Click here to load reader
Upload
helma-yuningsih
View
221
Download
6
Embed Size (px)
DESCRIPTION
tugas sekolah
Citation preview
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
CPO (Crude Palm Oil) adalah produk utama dalam pengolahan minyak sawit
disamping minyak inti sawit. Dalam proses selanjutnya CPO diolah melalui tahap
pemucatan untuk menurunkan kadar β karoten agar warnanya kelihatan lebih menarik.
Pada proses pemucatan biasanya digunakan adsorben. Pada proses pemucatan
selama ini digunakan bentonit alam yang sudah dirubah ukuran partikelnya sebagai
adsorben. Penggunaan bentonit alam sebagai pemucat selama ini kurang memberikan
hasil yang maksimal. Menurut beberapa literatur, setelah pemakaian adsorben tertinggal
sejumlah minyak sawit di dalamnya. Karena itu dicoba menggunakan zeolit alam
menggantikan bentonit alam yang digunakan selama ini. Zeolit alam banyak didapat di
tanah air, salah satunya di Sarulla, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara. Zeolit
alam dapat dirubah ukuran partikelnya terlebih dahulu jika ingin digunakan. Variasi
ukuran partikel yang dilakukan adalah merubah partikel menjadi 80, 100, dan 120
mesh. Setelah dirubah ukuran partikelny dilakukan aktivasi. Proses aktivasi yang dikenal
selama ini ada dua cara yaitu proses kimia dan fisika. Proses kimia yang dilakukan
adalah dengan pengasaman, yaitu dengan menggunakan asam klorida atau asam sulfat.
Sedangkan proses fisika dilakukan dengan pemanasan, yaitu dengan memanaskannya
pada suhu 200, 300, 400 oC pada grafit furnace.(Rosita,N,2004)
Dengan adanya bentonit alam (Ca(AlO2)x(SiO2)yH2O) sebagai adsorben yang
digunakan selama ini (Supeno, M.2009) sebagai pemucat pada minyak sawit, akan
dibandingkan kemampuan pemucatannya dengan zeolit alam (Mx/n(AlO2)x(SiO2)y.H2O )
yang telah rubah ukuran partikelnya dan diaktivasi ( Tampubolon, Rianti 1994). Kedua
bahan pemucat ini merupakan sejenis tanah dengan komposisi utama terdiri dari silikat,
air terikat, ion-ion kalsium, dan magnesium hidroksida. Kemampuan memucat kedua
bahan pemucat tersebut disebabkan oleh adanya senyawa SiO2 dan AlO2 yang terdapat
Universitas Sumatera Utara
pada permukaan partikel adsorben sehingga dapat mengadsorbsi senyawa β karoten pada
minyak sawit. Daya pemucatan tersebut tergantung pada perbandingan jumlah antara
senyawa SiO2 dan AlO2 yang terdapat pada kedua bahan pemucat tersebut.
Perbandingan jumlah antara SiO2 dan AlO2 lebih banyak pada zeolit alam
daripada bentonit alam, sehingga pemucatannya dalam minyak sawit di harapkan lebih
baik dari bentonit alam. Pemucatan ini di harapkan dapat menurunkan kadar atau
menyerap senyawa β karoten yang terdapat dalam minyak sawit agar warnanya
kelihatan lebih menarik. Kandungan β karoten yang terdapat minyak sawit yakni antara
500-700 ppm. (Puah Chiew Wei,2004).
1.2. Permasalahan
Dengan berpedoman kepada latar belakang diatas maka yang menjadi
permasalahan adalah sebagai berikut :
- Apakah zeolit alam yang telah dirubah ukuran partikelnya dapat digunakan
sebagai adsorben β-karoten pada Crude Palm Oil (CPO) menggantikan bentonit
alam.
- Seberapa besar kemampuan zeolit alam yang telah dirubah ukuran partikelnya
dan diaktivasi yang digunakan sebagai adsorben untuk menyerap β-karoten pada
Crude Palm Oil (CPO).
1.3. Batasan Masalah
Penelitian ini di batasi pada :
- Penentuan kemampuan zeolit alam yang telah dirubah ukuran partikelnya dan
teraktivasi untuk menyerap β-karoten dalam Crude Palm Oil (CPO).
Universitas Sumatera Utara
- Penentuan kadar β-karoten dalam minyak sawit yang telah diserap dengan zeolit
alam teraktivasi.
1.4. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kemampuan maksimum penyerapan
zeolit alam yang telah dirubah ukuran partikelnya dan teraktivasi terhadap β karoten
pada Crude Palm Oil (CPO) dan bagaimana proses penyerapannya.
1.5. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi atau masukan pada
orang-orang atau pemilik usaha industri minyak sawit bahwa zeolit alam dapat
dimanfaatkan sebagai bahan penyerap senyawa β karoten yang terdapat pada minyak
sawit atau Crude Palm Oil (CPO).
1.6.Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Pusat Penelitian, Lembaga Penelitian
Universitas Sumatera Utara.
1.7.Metodologi Penelitian
1. Penelitian ini merupakan eksperimen laboratorium.
2. Sampel zeolit alam di ambil di daerah Sarulla, Kecamatan Pahae Jae, Kabupaten
Tapanuli Utara.
3. Jenis zeolit alam yang dipakai adalah klinoptilolit.
4. Pengubahan ukuran partikel zeolit alam dilakukan dengan cara mengubah ukuran
partikel menjadi 80 mesh, 100 mesh, dan 120 mesh.
5. Penentuan β karoten dengan cara Spektrofotometer Sinar Tampak.
6. Aktivasi zeolit alam dengan H2SO4 4 N dan pemanasan pada suhu 100oC
Universitas Sumatera Utara