CHASING MOMENTUM: AMPLIFYING CAPABILITIES · internasional pertama di Indonesia dengan konsep Green and Semi-Automation. Aplikasi teknologi pada infrastruktur pelabuhan memastikan

PELABUHAN INDONESIA BERTARAF INTERNASIONAL

LAPORAN TAHUNAN - 2017 - ANNUAL REPORT

PT TERMIN

AL TELU

K LA

MON

G L

APO

RA

N TA

HU

NA

N - 2017 - A

NN

UA

L REPORT

CHASIN

G MOM

ENTU

M: A

MPLIFY

ING CA

PABILITIES

MEN

GEJA

R M

OM

ENTU

M: K

ETAN

GG

UH

AN

BER

KIN

ERJA

CHASING MOMENTUM:

AMPLIFYING CAPABILITIESMENGEJAR MOMENTUM: KETANGGUHAN BERKINERJA

PT TERMINAL TELUK LAMONG - LAPORAN TAHUNAN | ANNUAL REPORT 201702

SCAN TO DOWNLOAD DIGITAL ANNUAL REPORT:

LAPORAN TAHUNAN | ANNUAL REPORT - PT TERMINAL TELUK LAMONG2017 01

01. MANAGEMENT REPORT02. COMPANY PROFILE03. HUMAN RESOURCES04. MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS05. GOOD CORPORATE GOVERNANCE06. CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY07. FINANCIAL REPORT

01. LAPORAN MANAJEMEN02. PROFIL PERUSAHAAN03. SUMBER DAYA MANUSIA04. ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN05. TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK06. TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN07. LAPORAN KEUANGAN

Dewasa ini, kinerja suatu pelabuhan memiliki peran penting pada pertumbuhan industri dan ekonomi suatu wilayah. Sebagai anak perusahaan dari PT Pelabuhan Indonesia III (Persero), PT Terminal Teluk Lamong diciptakan dengan memerhatikan konsep people, process, dan teknologi. Hasilnya adalah pelabuhan bertaraf internasional pertama di Indonesia dengan konsep Green and Semi-Automation. Aplikasi teknologi pada infrastruktur pelabuhan memastikan stabilitas produktivitas sekaligus akurasi, sehingga dapat mengurangi dwelling time. Konsep Green Port pada Terminal Teluk Lamong memastikan efisiensi penggunaan energi dan pengurangan dampak lingkungan dari kegiatan kepelabuhanan. Tidak berhenti di situ, Terminal Teluk Lamong juga menyediakan pelayanan logistik terpadu bagi para pengguna jasa. Manajemen bisnis berbasis Information Communication Technology (ICT) diterapkan juga pada tata kelola perusahaan agar kegiatan operasional dan non-operasional dapat dipantau secara real time.

Di tahun 2017, Terminal Teluk Lamong menunjukkan peningkatan arus produksi peti kemas dibandingkan tahun sebelumnya, terutama pada arus domestik. Hal ini membuktikan bahwa konsep Green dan Semi-Automation dapat meningkatkan efektivitas kinerja kepelabuhanan. Kinerja ini diproyeksi akan terus meningkat, mengingat Perusahaan masih dalam tahap pembangunan. Secara kapasitas, Terminal Teluk Lamong bisa menjadi terminal curah kering terbesar se-Asia Tenggara dengan potensi arus produksi sebesar 17 juta ton per tahun. Kinerja perusahaan di tahun 2017 menunjukkan bahwa Terminal Teluk Lamong berproses untuk membangun momentum hingga mencapai sasaran strategis Perusahaan untuk menjadi Emerging Industry Leader di bidang pelayanan bongkar muat peti kemas dan curah kering.

Nowadays, port performance holds an important role in industry and economic development of a region. As a subsidiary of PT Pelabuhan Indonesia III (Persero), PT Terminal Teluk Lamong was created by paying attention to the concepts of people, process, and technology. The result was the first international port in Indonesia with Green and Semi-Automation concept. Technology application in port infrastructures ensure stable productivity as well as accuracy, significantly reducing dwelling time. The Green Port concept in Terminal Teluk Lamong ensures efficiency in energy consumption and reduction of environmental impacts from port activities. Furthermore, Terminal Teluk Lamong also provides an integrated logistic service for service consumers. Business management based on Information Communication Technology (ICT) is also applied in corporate governance to monitor the operational and non-operational activities in real time.

In 2017 Terminal Teluk Lamong showed an increase in the container production flow compared to that of the prior year, especially in domestic flow. This proved that the Green and Semi-Automation concepts are able to enhance the effectiveness of port activities. The performance is projected to increase continuously, considering that the Company is still in development. In terms of capacity, Terminal Teluk Lamong might become the biggest dry bulk terminal in Southeast Asia with the potential production flow of 17 million tons annually. The company performance in 2017 showed that Terminal Teluk Lamong is on the right track in building the moment to achieve the strategic goals to be an Emerging Industry Leader in container as well as dry bulk loading and unloading services.

CHASING MOMENTUM:

AMPLIFYING CAPABILITIESMENGEJAR MOMENTUM: KETANGGUHAN BERKINERJA





Company Information

Terminal Teluk Lamong in a Glance

Company Milestone

Line of Business

Organizational Structure

Corporate Vision, Mission, and Values

Profile of the Board of Commissioners

Profile of the Board of Directors

02. PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

01. LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

DAFTAR ISITABLE OF CONTENT

CHASING MOMENTUM: AMPLIFYING CAPABILITIES

Table of Content

Cross Reference for 2016 Annual Report Award Criteria

2017 Performance Highlight

Financial Highlight

Business and Operational Highlight

Shares and Bonds Highlight

Report from the Board of Commissioners

Report from the Board of Directors

MENGEJAR MOMENTUM: KETANGGUHAN BERKINERJA

Daftar Isi

Referensi Kriteria Annual Report Award 2016

Ringkasan Kinerja 2017

Ikhtisar Keuangan

Ikhtisar Bisnis dan Operasional

Ikhtisar Saham dan Obligasi

Laporan Dewan Komisaris

Laporan Direksi

01

02

06

28

34

40

44

71

72

74

78

80

82

84

92

48

56

Informasi Perusahaan

Sekilas Terminal Teluk Lamong

Jejak Langkah Perusahaan

Bidang Usaha

Struktur Organisasi

Visi, Misi dan Nilai-Nilai Perusahaan

Profil Dewan Komisaris

Profil Direksi




Composition of Human Capital

Competency Development for Human Capital

Performance Management System and Remuneration

Gender Equality and Work Opportunity

Employee Turnover Rate

Complaint Mechanism for Labor Problems

03. SUMBER DAYA MANUSIAHUMAN CAPITAL

121

124

126

128

129

130

Daftar Entitas Anak dan Entitas Asosiasi

Struktur Grup Perusahaan

Komposisi Kepemilikan Saham

Informasi Efek dan Obligasi

Lembaga Profesi Penunjang

Penghargaan dan Sertifikasi

Nama dan Alamat Kantor Cabang

Informasi pada Website Perusahaan

Pendidikan dan Pelatihan untuk Dewan Komisaris, Direksi, Komite-Komite, dan Unit Audit Internal

Peristiwa Penting di Tahun 2017

List of Subsidiaries and Associated Entities

Company Group Structure

Composition of Share Ownership

Information of Securities and Bond

Supporting Institutions and Professions

Awards and Certifications

Name and Address of Branch Office

Information on Company’s Website

Education and Training for the Board of Commissioners, Board of Directors, Committees, and Internal Audit Unit

Significant Events in 2017

Komposisi Sumber Daya Manusia

Pengembangan Kompetensi Sumber Daya Manusia

Sistem Manajemen Kinerja dan Remunerasi

Kesetaraan Gender dan Kesempatan Kerja

Tingkat Perputaran Karyawan

Mekanisme Pengaduan Masalah Ketenagakerjaan

102

103

104

106

107

108

110

111

113

115


Board of Commissioners

Independent Commissioner

Board of Directors

Diversity in the Board of Commissioners and Board of Directors Composition

Assessment on GCG Implementation

Remuneration Policy for the Board of Commissioners and Board of Directors

Meeting Frequency, Agenda, and Attendance Level of the Board of Commissioners and Board of Directors

Information on Main and Controlling Shareholder

Disclosure of Affiliation

05. TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIKGOOD CORPORATE GOVERNANCE

04. ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

Operational Review

Financial Analysis

Company Business Prospect

Marketing Aspect and Market Share

Dividend Policy and Development

Share Ownership Program

Use of Public Offering Proceeds

Information on Business Continuation

Tinjauan Operasional

Analisa Keuangan

Prospek Usaha Perusahaan

Aspek Pemasaran dan Pangsa Pasar

Kebijakan dan Perkembangan Dividen

Program Kepemilikan Saham

Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum

Informasi Kelangsungan Usaha

208

212

214

220

222

223

233

241

242

134

169

190

194

195

196

197

198

Dewan Komisaris

Komisaris Independen

Direksi

Keberagaman Komposisi Dewan Komisaris dan Direksi

Penilaian Penerapan GCG

Kebijakan Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi

Frekuensi, Agenda, dan Tingkat Kehadiran Rapat Dewan Komisaris dan Direksi

Informasi Pemegang Saham Utama dan Pengendali

Pengungkapan Hubungan Afiliasi




Corporate Social Responsibility in Environment

Corporate Social Responsibility in Occupational Health and Safety

Corporate Social Responsibility in Social and Community Development

Corporate Social Responsibility in Product and Customer Responsibility

Statement of Responsibility

Financial Report

06. TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

321

325

329

340

342

344

Komite Audit

Komite Nominasi dan/atau Remunerasi

Komite-Komite di bawah Dewan Komisaris

Sekretaris Perusahaan

Unit Audit Internal

Akuntan Publik

Manajemen Risiko Perusahaan

Sistem Pengendalian Internal

Perkara Penting yang Dihadapi Perusahaan

Akses Informasi dan Data Perusahaan

Kode Etik Perusahaan

Sistem Pelaporan Pelanggaran

Audit Committee

Nomination and/or Remuneration Committee

Committees under the Board of Commissioners

Corporate Secretary

Internal Audit Unit

Public Accountant

Corporate Risk Management

Internal Control Unit

Important Cases faced by the Company

Information Accessibility and Transparency

Code of Conduct

Whistleblowing System

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Bidang Lingkungan Hidup

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Bidang Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Bidang Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Bidang Tanggung Jawab terhadap Produk dan Pelanggan

Pernyataan Tanggung Jawab

Laporan Keuangan

245

245

245

246

249

250

252

284

285

286

301

312


REFERENSI KRITERIA ANNUAL REPORT AWARD 2016CROSS REFERENCE FOR 2016 ANNUAL REPORT AWARD CRITERIA

No. Materi dan Penjelasan Subject and Explanation

I. UMUM HalamanPage I. GENERAL

1. Laporan Tahunan disajikan dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar dan dianjurkan menyajikan juga dalam bahasa Inggris.

The Annual Report is written in good Indonesian and is recommended to have it also in English.

2. Laporan Tahunan dicetak dengan kualitas yang baik dan menggunakan jenis dan ukuran huruf yang mudah dibaca.

The Annual Report should be printed in good quality paper, using the font type and size that allow for easy reading.

3. Laporan Tahunan mencantumkan identitasperusahaan dengan jelas.Nama perusahaan dan tahun Laporan Tahunan ditampilkan di:1. Sampul muka;2. Samping;3. Sampul belakang; dan4. Setiap halaman.

The Annual Report should clearly inform the identity of the company.Name of company and year of the Annual Report are shown on:1. The front cover;2. The spine;3. The back cover; and4. Each page.

4. Laporan Tahunan ditampilkan di website perusahaan. Mencakup Laporan Tahunan terkini dan paling kurang 4 (empat) tahun terakhir.

The Annual Report is made available on the company’s website. Including the latest Annual Report and at least the Annual Reports of the last four years.

II. IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING

HalamanPage

II. SUMMARY OF KEY FINANCIAL INFORMATION

1. Informasi hasil usaha perusahaan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun Informasi memuat antara lain:1. Penjualan/pendapatan usaha;2. Laba (rugi):

a. Diatribusikan kepada pemilik entitas induk; dan

b. Diatribusikan kepada kepentingan nonpengendali;

3. Total laba (rugi) dan penghasilan komprehensif lain:

a. Diatribusikan kepada pemilik entitas induk; dan

b. Diatribusikan kepada kepentingan nonpengendali; dan

4. Laba (rugi) per saham.

Catatan: Apabila perusahaan tidak memiliki entitas anak, perusahaan menyajikan laba (rugi) dan penghasilan komprehensif lain secara total.

34-35

Information the company’s business yield in comparative form for a period of three-financial-year period or since the commencement of business if the company has run its businesses for less than three yearsThe information contained includes:1. Sales/income from business;2. Profit (loss):

a. Attributable to owners; and

b. Attributable to non-controlling shareholders;

3. Total profit (loss) and other comprehensive income:a. Attributable to owners; and

b. Attributable to non-controlling shareholders; and

4. Net profit (loss) per share.

Note: Profit (loss) and other comprehensive income disclosed in total if the company doesn’t have subsidiaries.




II. IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING

HalamanPage

II. SUMMARY OF KEY FINANCIAL INFORMATION

2. Informasi posisi keuangan perusahaan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahunInformasi memuat antara lain:1. Jumlah investasi pada entitas asosiasi;2. Jumlah aset;3. Jumlah liabilitas; dan4. Jumlah ekuitas.

36-37

Financial information is presented in comparative form over a period of three financial years or since the commencement of business if the company has been running its business activities for less than three yearsInformation contained includes:1. Investments in associated entities;2. Total assets;3. Total liabilities; and4. Total equity.

3. “Rasio keuangan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahunInformasi memuat 5 (lima) rasio keuangan yang umum dan relevan dengan industri perusahaan. “

38

“Financial Ratio in comparative form over a period of three financial years or since the commencement of business if the company has been running its business activities for less than three yearsThe information contains five financial ratios which are common and relevant to the industry.”

4. “Informasi harga saham dalam bentuk tabel dan grafik1. Jumlah saham yang beredar;2. Informasi dalam bentuk tabel yang memuat:

a. Kapitalisasi pasar berdasarkan harga pada Bursa Efek tempat saham dicatatkan;

b. Harga saham tertinggi, terendah, dan penutupan berdasarkan harga pada Bursa Efek tempat saham dicatatkan; dan

c. Volume perdagangan saham pada Bursa Efek tempat saham dicatatkan.

3. Informasi dalam bentuk grafik yang memuat paling kurang:a. Harga penutupan berdasarkan harga pada

Bursa Efek tempat saham dicatatkan; danb. Volume perdagangan saham pada Bursa

Efek tempat saham dicatatkan.

untuk setiap masa triwulan dalam 2 (dua) tahun buku terakhir.

Catatan: apabila perusahaan tidak memilikikapitalisasi pasar, Informasi harga saham, dan volume perdagangan saham, agar diungkapkan.“

44

“Information regarding share price in the form of tables and graphs1. Outstanding shares;2. Information in the form of tables containing:

a. Market capitalization based on the price at Stock Market where the company is listed;

b. Highest, lowest and closing share price; and

c. Trading volume.

3. Information presented on graphs that include at least the following:

a. Closing price; and

b. Trading volume;

for each quarter in the last twofinancial years.

Note: If the company doesn’t have market capitalization, the information regarding the share price, and trading volume is to be disclosed.”

5. “Informasi mengenai obligasi, sukuk atau obligasi konversi yang masih beredar dalam 2 (dua) tahun buku terakhirInformasi memuat:1. Jumlah obligasi/sukuk/obligasi konversi

yang beredar (outstanding);2. Tingkat bunga/imbalan;3. Tanggal jatuh tempo; dan4. Peringkat obligasi/sukuk tahun 2016 dan

2017.

Catatan: apabila perusahaan tidak memiliki obligasi/ sukuk/obligasi konversi, agar diungkapkan.”

44

“Information on outstanding bonds, sukuk or convertible bonds in the latest 2 fiscal years

Information contains:1. Total outstanding bonds/sukuk/convertible

bonds;2. Yield/interest rate;3. Maturity date; and4. Bonds/sukuk rating.”

Note : If the Company doesn’t have Bond / Sukuk / Bondconverted is to be disclosed “



III. LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI

HalamanPage

III. THE BOARDS Of COmmISSIONER AND BOARD Of DIRECTORS’ REPORT

1. “Laporan Dewan Komisaris

Memuat hal-hal sebagai berikut:1. Penilaian atas kinerja Direksi mengenai

pengelolaan perusahaan dan dasar penilaiannya

2. Pandangan atas prospek usaha perusahaan yang disusun oleh Direksi dan dasar pertimbangannya

3. Pandangan atas penerapan/pengelolaan whistleblowing system (WBS) di perusahaan dan peran Dewan Komisaris dalam WBS tersebut; dan

4. Perubahan komposisi Dewan Komisaris (jika ada) dan alasan perubahannya.”

48-55

Report of Board of Commissioners

contains the following items:1. Assessment on the performance of the Board

of Directors in managing the company and the basis of such assessment;

2. View on the prospects of the company’s business as established by the Board of Directors, and the basis of such view;

3. View on the implementation/management of the whistleblowing system (WBS) in the company and the role of the Board of Commissioners in WBS; and

4. Changes in the composition of the Board of Commissioners (if any) and the reason for the changes.

2. “Laporan Direksi

Memuat hal-hal sebagai berikut:1. Analisis atas kinerja perusahaan, yang

mencakup antara lain:a. kebijakan strategis;b. perbandingan antara hasil yang dicapai

dengan yang ditargetkan; danc. kendala-kendala yang dihadapi

perusahaan dan langkah-langkah penyelesaiannya;

2. Analisis tentang prospek usaha;3. Perkembangan penerapan tata kelola

perusahaan pada tahun buku; dan

4. Perubahan komposisi anggota Direksi (jika ada) dan alasan perubahannya.”

55-67

Report of Board of Directors

Contains the following items:1. Analysis of the company’s performance,

including:a. Strategic policy;b. Comparison between results and targets;

andc. Challenges faced by the company steps to

overcome them.

2. Analysis of the business prospects;3. Development of the implementation of

corporate governance in the operating year; and

4. Changes in the composition of Board of Directors (if any) and the reason for the changes.

3. “Tanda tangan anggota Dewan Komisaris dan anggota DireksiMemuat hal-hal sebagai berikut:1. Tanda tangan dituangkan pada lembaran

tersendiri;2. Pernyataan bahwa Dewan Komisaris dan

Direksi bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan;

3. Ditandatangani seluruh anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi dengan menyebutkan nama dan jabatannya; dan

4. Penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari yang bersangkutan dalam hal terdapat anggota Dewan Komisaris atau anggota Direksi yang tidak menandatangani laporan tahunan, atau penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari anggota yang lain dalam hal tidak terdapat penjelasan tertulis dari yang bersangkutan.”

342

Signatures of members of Board of Commissioners and Board of DirectorsContain the following items:1. Signatures set of a separate page;

2. Statement confirming the Board of Commissioners and the Board of Directors are responsible for the accuracy of the information contained in the Annual Report;

3. Signatures of all members of the Board of Commissioners and the Board of Directors, stating their names and titles/positions; and

4. A written explanation in a separate letter from each member of the Board of Commissioners or Board of Directors who refuses to sign the annual report, or written explanation in a separate letter from the other members in the event that there is no written explanation provided by the said member.





IV. PROFIL PERUSAHAANHalaman

Page IV. COMPANY PROFILE

1. “Nama dan alamat lengkap perusahaanInformasi memuat antara lain: nama dan alamat, kode pos, no. Telp, no. Fax, e-mail, dan website.”

71

“Name and address of the companyinclude information on name and address, zip code, telephone number, facsimile number, e-mail address, and website address.”

2. “Riwayat singkat perusahaan Mencakup antara lain: tanggal/tahun pendirian, nama, dan perubahan nama perusahaan (jika ada) dan tanggal efektif perubahan nama perusahaan.

Catatan: apabila perusahaan tidak pernah melakukan perubahan nama, agar diungkapkan”

72-73

“Brief history of the companyincludes, among others, date/year of establishment, name and name change (if any), and the effective of the name change.

Note: Please disclose if the company has never had name change”

3. “Bidang usahaUraian mengenai antara lain:1. Kegiatan usaha perusahaan menurut

anggaran dasar terakhir;2. Kegiatan usaha yang dijalankan; dan3. Produk dan/atau jasa yang dihasilkan.”

78-79

“Field of businessThe description includes the following:1. Business activities according to the last

Articles of Association;2. Business Activities run by the company; and3. Products and/or services.”

4. “Struktur OrganisasiDalam bentuk bagan, meliputi nama dan jabatan paling kurang sampai dengan struktur satu tingkat di bawah direksi.”

80-81

“Organizational StructureIn the form of a chart, including the names and positions, at least until one level below the directors.”

5. “Visi, Misi, dan Budaya PerusahaanMencakup:1. Visi perusahaan;2. Misi perusahaan;3. Keterangan bahwa visi dan misi tersebut

telah disetujui oleh Direksi/Dewan Komisaris; dan

4. Pernyataan mengenai budaya perusahaan (corporate culture) yang dimiliki perusahaan.”

82-83

“Vision, Mission, and Corporate Cultureinclude:1. The company’s vision;2. Missions;3. A note informing that the vision and missions

have been approved by Board of Directors/ Board of Commissioners; and

4. Statement concerning the corporate culture.

6. “Identitas dan riwayat hidup singkat anggota Dewan KomisarisInformasi memuat antara lain:1. Nama;2. Jabatan dan periode jabatan (termasuk

jabatan pada perusahaan atau lembaga lain);3. Umur;4. Domisili;5. Pendidikan (Bidang Studi dan Lembaga

Pendidikan);6. Pengalaman kerja (Jabatan, Instansi, dan

Periode Menjabat); dan7. Riwayat penunjukkan (periode dan jabatan)

sebagai anggota Dewan Komisaris di Perusahaan sejak pertama kali ditunjuk.”

84-90

“Name, title, and brief curriculum vitae of the members of the Board of Commissioners.The information should contain:1. Name;2. Title and term of service (including position in

other companies or institutions);3. Age;4. Domicile;5. Education (Field of study and institution);

6. Work experience (Position, institution and period served); and

7. Appointment history (period and title) as the member of the Board of Commissioners and since first appointed.”





7. “Identitas dan riwayat hidup singkat anggota DireksiInformasi memuat antara lain:1. Nama;2. Jabatan dan periode jabatan (termasuk

jabatan pada perusahaan atau lembaga lain);3. Umur;4. Domisili;5. Pendidikan (Bidang Studi dan Lembaga

Pendidikan);6. Pengalaman kerja (Jabatan, Instansi, dan

Periode Menjabat); dan7. Riwayat penunjukkan (periode dan jabatan)

sebagai anggota Direksi di Perusahaan sejak pertama kali ditunjuk.”

92-101

“Name, title, and brief curriculum vitae of the members of the Board of DirectorsThe information should contain:1. Name;2. Title and term of service (including position in

other companies or institutions);3. Age;4. Domicile;5. Education (Field of study and institution);

6. Work experience (Position, institution and period served); and

7. Appointment history (period and title) as the member of the Board

8. “Jumlah karyawan (komparatif 2 tahun) dan deskripsi pengembangan kompetensinya (misal: aspek pendidikan dan pelatihan karyawan)Informasi memuat antara lain:1. Jumlah karyawan untuk masing-masing level

organisasi;2. Jumlah karyawan untuk masing-masing

tingkat pendidikan;3. Jumlah karyawan berdasarkan status

kepegawaian;4. Data pengembangan kompetensi karyawan

yang telah dilakukan pada tahun buku yang terdiri dari pihak (level jabatan) yang mengikuti pelatihan, jenis pelatihan, dan tujuan pelatihan; dan

5. Biaya pengembangan kompetensi karyawan yang telah dikeluarkan pada tahun buku.”

121-125

“Number of employees (comparative in two years) and description of their competence building (for example: education and training of employees).The information should contain:1. The number of employees for each level of the

organization;2. The number of employees for each level of

education;3. The number of employees based on

employment status;4. The description and data of employees’

competencies development program that has been conducted comprising the participants (position level), types of training, and objective; and

5. Expenses of employee’s competencies development program incurred.

9. “Komposisi Pemegang sahamMencakup antara lain:1. Rincian nama pemegang saham yang

meliputi 20 pemegang saham terbesar dan persentase kepemilikannya;

2. Rincian pemegang saham dan persentase kepemilikannya meliputi:a. Nama pemegang saham yang memiliki 5%

atau lebih saham;b. Nama Komisaris dan Direktur yang

memiliki saham; danc. Kelompok pemegang saham masyarakat

dengan kepemilikan saham masing-masing kurang dari 5%.

3. Nama Direktur dan Komisaris serta persentase kepemilikan sahamnya secara langsung dan tidak langsung.

Catatan: apabila Direktur dan Komisaris tidakmemiliki saham langsung dan tidak langsung, agar diungkapkan.”

104

“Composition of shareholders.Information should include:1. The details, including the names, of the 20

largest shareholders and their percentage of ownership;

2. Names of shareholders with share ownership of 5% or more;a. Nama pemegang saham yang memiliki 5%

atau lebih saham;b. Directors and Commissioners who own

shares; andc. Groups of public shareholders with less

than 5% ownership each.

3. Names of directors and commissioners and the percentage of ownership either direct or indirect.

Note: Please disclose if directors and commissioners don’t, directly or indirectly, own any shares.”







10. “Daftar entitas anak dan/atau entitas asosiasiInformasi memuat antara lain:1. Nama entitas anak dan/atau asosiasi;2. Persentase kepemilikan saham;3. Keterangan tentang bidang usaha entitas

anak dan/atau entitas asosiasi; dan4. Keterangan status operasi entitas anak dan/

atau entitas asosiasi (telah beroperasi atau belum beroperasi).”

102

“List of Subsidiaries and/or AffiliatesThe information contains, among others:1. Names of subsidiaries/Affiliates;2. Percentage of share ownership;3. Information regarding the field of business of

the subsidiaries and/or entities; and4. Explanation regarding the status of the

subsidiaries and/or associates (operational or not yet operational).”

11. “Struktur grup perusahaanStruktur grup perusahaan dalam bentuk bagan yang menggambarkan entitas anak, entitas asosiasi, joint venture, dan special purpose vehicle (SPV).”

102-103

“The company’s group structureThe group structure in the form of a chart that shows the subsidiaries, associates, joint venture, and special purpose vehicle (SPV).”

12. “Kronologi penerbitan saham (termasuk private placement) dan/atau pencatatan saham dari awal penerbitan sampai dengan akhir tahun bukuMencakup antara lain:1. Tahun penerbitan saham, jumlah saham,

nilai nominal saham, dan harga penawaran saham untuk masing-masing tindakan korporasi (corporate action);

2. Jumlah saham tercatat setelah masing-masing tindakan korporasi (corporate action); dan

3. Nama bursa di mana saham perusahaan dicatatkan.

Catatan: apabila perusahaan tidak memiliki kronologi pencatatan saham, agar diungkapkan.”

106

“Chronology of share listing (including private placement) and/or share listing from the initial listing until the end of financial year

Information contained includes:1. The year of share listing, the number of

shares, share price and offering price for each corporate action;

2. Number of listed shares after each corporate action; and

3. Name of the stock exchange where the shares are listed.

Note: Please disclose, if the company doesn’t have chronology of share listing.”

13. “Kronologi penerbitan dan/atau pencatatan efek lainnya dari awal penerbitan sampai dengan akhir tahun bukuMencakup antara lain:1. Nama efek lainnya, tahun penerbitan efek

lainnya, tingkat bunga/imbalan efek lainnya, dan tanggal jatuh tempo efek lainnya;

2. Nilai penawaran efek lainnya;3. Nama bursa dimana efek lainnya dicatatkan;

dan4. Peringkat efek.

Catatan: apabila perusahaan tidak memiliki kronologi penerbitan dan pencatatan efek lainnya, agar diungkapkan.”

106

“Chronology of other securities offering and/or listing from the initial listing to the end of the financial yearInformation contained includes:1. Name of other securities, year of listing,

interest rate, and the maturity date;

2. Value;3. Name of the stock exchange where the other

securities are listed; and4. Rating of the securities.

Note: Please disclose, if the company doesn’t have the chronology of other securities offering and/or listing.”

14. “Nama dan alamat lembaga dan/atau profesipenunjangInformasi memuat antara lain:1. Nama dan alamat BAE/pihak yang

mengadministrasikan saham perusahaan;2. Nama dan alamat Kantor Akuntan Publik;

dan3. Nama dan alamat perusahaan pemeringkat

efek.”

107

“Name and address of capital market institutions and or supporting professionsInformation contained includes:1. Name and address of Share Registrar/parties

administering the company’s shares;2. Name and address of the Public Accountants

Firm; and3. Name and address of the Securities Rating

company.”





15. “Penghargaan yang diterima dalam tahun buku terakhir dan/atau sertifikasi yang masih berlaku dalam tahun buku terakhir baik yang berskala nasional maupun internasionalInformasi memuat antara lain:1. Nama penghargaan dan/atau sertifikat;2. Tahun perolehan;3. Badan pemberi penghargaan dan/atau

sertifikat; dan4. Masa berlaku (untuk sertifikasi).”

108-109

“Award and/or certification received by the company in the last fiscal year, both on a national scale and international scale

Information contained includes:1. Name of the award and or certification;2. Year of receiving the award;3. Institution presenting the award and or

certification; and4. Period of validity (for certificates).”

16. “Nama dan alamat entitas anak dan/atau kantor cabang atau kantor perwakilan (jika ada)Memuat informasi antara lain:1. Nama dan alamat entitas anak; dan2. Nama dan alamat kantor cabang/perwakilan.

Catatan: apabila perusahaan tidak memiliki entitas anak/cabang/perwakilan, agar diungkapkan.”

110

“Name and address of subsidiary companies and or branch office or representative office (if any)Information contained includes:1. Name and address of business entities; and2. Name and address of branch representative

officeNote: Please disclose if there are no business entities/branches/representatives.”

17. “Informasi pada Website PerusahaanMeliputi paling kurang:

1. Informasi pemegang saham sampai dengan pemilik akhir individu;

2. Isi Kode Etik;3. Informasi Rapat Umum Pemegang Saham

(RUPS) paling kurang meliputi bahan mata acara yang dibahas dalam RUPS, ringkasan risalah RUPS, dan informasi tanggal penting yaitu tanggal pengumuman RUPS, tanggal pemanggilan RUPS, tanggal RUPS, tanggal ringkasan risalah RUPS diumumkan;

4. Laporan keuangan tahunan terpisah (5 tahun terakhir);

5. Profil Dewan Komisaris dan Direksi; dan

6. Piagam/Charter Dewan Komisaris, Direksi, Komite-Komite, dan Unit Audit Internal.”

111-112

“Information presented on Company’s website Information should include at least the following items:1. Shareholders information including individual

shareholders;2. Code of Conduct;3. Information on General Meeting of

Shareholders (GMS), at least, regarding the agenda/minutes, summary of resolution, and information on important dates, e.g. GMS announcement date, call for GMS date, date of GMS, date of the publication of GMS resolution summary;

4. Annual Reports (of the last five years);

5. Profiles of Board of Commissioners and Board of Directors; and

6. The Board of Commissioners Charter, the Board of Directors Charter, committees charter and internal audit unit charter.”







18. “Pendidikan dan/atau pelatihan Dewan Komisaris, Direksi, Komite-komite, Sekretaris Perusahaan, dan Unit Audit Internal

Meliputi paling kurang informasi (jenis dan pihak yang relevan dalam mengikuti):

1. Pendidikan dan/atau pelatihan untuk Dewan Komisaris;

2. Pendidikan dan/atau pelatihan untuk Direksi;3. Pendidikan dan/atau pelatihan untuk Komite

Audit;4. Pendidikan dan/atau pelatihan untuk Komite

Nominasi dan Remunerasi;

5. Pendidikan dan/atau pelatihan untuk Komite Lainnya;

6. Pendidikan dan/atau pelatihan untuk Sekretaris Perusahaan; dan

7. Pendidikan dan/atau pelatihan untuk Unit Audit Internal

yang diikuti pada tahun buku.

Catatan: apabila tidak terdapat pendidikan dan/atau pelatihan pada tahun buku, agar diungkapkan”

113-114

“Training programs for the Board of Commissioners, the Board of Directors, committees, corporate secretary, and Internal Audit UnitInformation includes at least the following items (types of training and parties relevant to participate):1. Capacity development and/or training for

Board of Commissioners;2. Capacity development and/or training for

Board of Directors;3. Capacity development and/or training for

Audit Committee;4. Capacity development and/or training for

Nomination and Remuneration Committee;5. Capacity development and/or training for

other committees;6. Capacity development and/or training for

Corporate Secretary; and7. Capacity development and/or training for

Internal Audit Unitheld in the financial year.

Note: Please disclose if there are no training and/or education programs in the financial year.”

V. ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

HalamanPage

V. mANAGEmENT DISCuSSION AND ANALySIS

1. “Tinjauan operasi per segmen usahaMemuat uraian mengenai:1. Penjelasan masing-masing segmen usaha.2. Kinerja per segmen usaha, antara lain:

a. Produksi;b. Peningkatan/penurunan kapasitas

produksi;c. Penjualan/pendapatan usaha; dand. Profitabilitas.”

134-168

“Explanation of each business segmentInformation contained includes:1. Explanation of each business segment.2. Performance per business segment,

comprising:a. Production;b. Increase/Decrease in production capacity;c. Sales/Income from business; andd. Profitability.”

2. “Uraian atas kinerja keuangan perusahaan

Analisis kinerja keuangan yang mencakupperbandingan antara kinerja keuangan tahun yang bersangkutan dengan tahun sebelumnya dan penyebab kenaikan/penurunan (dalam bentuk narasi dan tabel), antara lain mengenai:

1. Aset lancar, aset tidak lancar, dan total aset;

2. Liabilitas jangka pendek, liabilitas jangka panjang, dan total liabilitas;

3. Ekuitas;4. Penjualan/pendapatan usaha, beban dan

laba (rugi), penghasilan komprehensif lain, dan total laba (rugi) dan penghasilan komprehensif lain;

5. Arus kas.”

169-177

“Description of company’s financial performance Financial performance analysis which includes a comparison between the financial performance of the current year and that of the previous year, and the cause of the increase/decrease (in the form of narration and tables) concerning, among others:1. Current assets, non-current assets, and total

assets;2. Short term liabilities, long term liabilities,

total liabilities;3. Equity;4. Sales/operating revenues, expenses and

profit (loss), Other comprehensive revenues, and total comprehensive profit (loss); and

5. Cash flows.”




HalamanPage


3. “Bahasan dan analisis tentang kemampuanmembayar utang dan tingkat kolektibilitas piutang perusahaan, dengan menyajikan perhitungan rasio yang relevan sesuai dengan jenis industri perusahaanPenjelasan tentang:1. Kemampuan membayar utang, baik jangka

pendek maupun jangka panjang; dan2. Tingkat kolektibilitas piutang.”

177-178

“Discussion and analysis on the capacity to pay debts and the company’s accounts receivable collectability, by presenting the relevant ratios calculated in accordance with the type of industry of the companyInformation contained include:1. Capacity to pay debts in long term and short

term; and2. Accounts receivable collectability.”

4. “Bahasan tentang struktur modal (capital structure) dan kebijakan manajemen atas struktur modal (capital structure policy)Penjelasan atas:1. Rincian struktur modal (capital structure)

yang terdiri dari utang berbasis bunga/sukuk dan ekuitas; dan

2. Kebijakan manajemen atas struktur modal (capital structure policies); dan

3. Dasar pemilihan kebijakan manajemen atas struktur modal.”

179

“Discussion on capital structure and capital structure policies

Information contained include:1. Details of capital structure consisting of

subordinated bonds and equity;

2. Capital structure policies, and the basis of the policies; and

3. Basis for the choice of capital structure policy.”

5. “Bahasan mengenai ikatan yang material untuk investasi barang modal pada tahun buku terakhirPenjelasan tentang:1. Nama pihak yang melakukan ikatan;2. Tujuan dari ikatan tersebut;3. Sumber dana yang diharapkan untuk

memenuhi ikatan-ikatan tersebut;4. Mata uang yang menjadi denominasi; dan5. Langkah-langkah yang direncanakan

perusahaan untuk melindungi risiko dari posisi mata uang asing yang terkait.

Catatan: apabila perusahaan tidak mempunyai ikatan terkait investasi barang modal pada tahun buku terakhir agar diungkapkan.”

179

“Discussion on material bond for the investment of capital goods, on the last fiscal year

Information contained include:1. Names of parties involved in the bond;2. Purpose of the bond;3. Source of funds for bonds;

4. Currency of denomination; and5. Steps taken by the company to protect the

position of related foreign currency against risks.

Note: Please disclose if the company has no bonds for the investment of capital goods in the last fiscal year.”

6. “Bahasan mengenai investasi barang modal yang direalisasikan pada tahun buku terakhirPenjelasan tentang:1. Jenis investasi barang modal;2. Tujuan investasi barang modal; dan

3. Nilai investasi barang modal yang dikeluarkan pada tahun buku terakhir.

Catatan: apabila tidak terdapat realisasi investasi barang modal, agar diungkapkan.”

179-181

“Discussion on investment of capital goods realized in the last fiscal yearInformation contained include:1. Type of the investment of capital goods;2. The purpose of the investment of capital

goods; and3. Value of the investment of capital goods

realized in the last fiscal year.

Note: Please disclose if the company has no investments in capital goods realized.”






HalamanPage


7. “Informasi perbandingan antara target pada awal tahun buku dengan hasil yang dicapai (realisasi), dan target atau proyeksi yang ingin dicapai untuk satu tahun mendatang mengenai pendapatan, laba, dan lainnya yang dianggap penting bagi perusahaanInformasi memuat antara lain:1. Perbandingan antara target pada awal tahun

buku dengan hasil yang dicapai (realisasi); dan

2. Target atau proyeksi yang ingin dicapai dalam 1 (satu) tahun mendatang.”

182-185

“Information about the comparison between the target at the beginning of the fiscal year with the results achieved (realization), and the target or projection to be achieved for the coming year regarding revenue, earnings, or others that are considered important for the companyInformation should include:1. The comparison between the target at the

beginning of the fiscal year with the results achieved (realization; and

2. The target or projected to be achieved for the coming year (at least one year).”

8. “Informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan

Uraian kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan termasuk dampaknya terhadap kinerja dan risiko usaha di masa mendatang.

Catatan: apabila tidak ada kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan, agar diungkapkan.”

185

“Material Information and facts that occurred after the date of the accountant’s report (subsequent events)Description of important events after the date of the accountant’s report including their impact on performance and business risks in the future.

Note: Please disclose if there are no significant events after the date of accountant report.”

9. “Uraian tentang prospek usaha perusahaanUraian mengenai prospek perusahaan dikaitkan dengan industri dan ekonomi secara umum disertai data pendukung kuantitatif dari sumber data yang layak dipercaya”

190-193

“Description of the company’s business prospects. Information on the company prospects in connection with industry, economy in general, accompanied with supporting quantitative data from a source of data.”

10. “Uraian tentang aspek pemasaranUraian tentang aspek pemasaran atas produk dan/atau jasa perusahaan, antara lain strategi pemasaran dan pangsa pasar.”

194

“Information on marketing aspectsInformation regarding the marketing of the company’s products and services, including among others, the marketing strategy and market share.”

11. “Uraian mengenai kebijakan dividen dan jumlah dividen kas per saham dan jumlah dividen per tahun yang diumumkan atau dibayar selama 2 (dua) tahun buku terakhir.Memuat uraian mengenai:1. Kebijakan pembagian dividen;2. Total dividen yang dibagikan;3. Jumlah dividen kas per saham;4. Payout ratio; dan5. Tanggal pengumuman dan pembayaran

dividen kasuntuk masing-masing tahun.

Catatan: apabila tidak ada pembagian dividen, agar diungkapkan alasannya.”

195

“Description regarding the dividend policy and the amount of cash dividend per share and the amount of dividend per year as announced or paid during the past two years.The description should include:1. Dividend policy;2. Amount of dividend;3. Cash dividend per share;4. Pay-out ratio; and5. The announcement date of cash dividend

paymentfor each year.

Note: If there is no dividend payment, disclose the reasons for not making a dividend payment.”




HalamanPage


12. “Program kepemilikan saham oleh karyawan dan/atau manajemen yang dilaksanakan perusahaan (ESOP/MSOP)Memuat uraian mengenai:1. Jumlah saham ESOP/MSOP dan realisasinya;

2. Jangka waktu;3. Persyaratan karyawan dan/atau manajemen

yang berhak; dan4. Harga exercise.

Catatan: apabila tidak memiliki program dimaksud, agar diungkapkan.”

196

“Management and/or Employee Stock Ownership Program implemented by the company (ESOP/MSOP)The description should include:1. Amount of ESOP/MSOP shares and the

realization;2. Period;3. Requirements of rightful employee and/or

management; and4. Exercise price

Note: Please disclose if there is no such program.”

13. “Realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum (dalam hal perusahaan masih diwajibkan menyampaikan laporan realisasi penggunaan dana)Memuat uraian mengenai:1. Total perolehan dana;2. Rencana penggunaan dana;3. Rincian penggunaan dana;4. Saldo dana; dan5. Tanggal persetujuan RUPS/RUPO atas

perubahan penggunaan dana (jika ada).

Catatan: apabila tidak memiliki informasi realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum, agar diungkapkan.”

197

“Use of proceeds from the public offering (in the event that the company is still obligated to report such use of proceeds).

Information contained includes:1. Total funds obtained;2. Plan for funds utilization;3. Details of funds utilization;4. Remaining balance of funds; and5. Date of General meeting of Shareholder (or

Bondholder) approval on the change in the funds utilization plan (if any).

Note: Please disclose if there is no information on the realization of the funds utilization from Public Offering.”

14. “Informasi transaksi material yang mengandung benturan kepentingan dan/atau transaksi dengan pihak afiliasiMemuat uraian mengenai:1. Nama pihak yang bertransaksi dan sifat

hubungan afiliasi;2. Penjelasan mengenai kewajaran transaksi;

3. Alasan dilakukannya transaksi;4. Realisasi transaksi pada periode tahun buku

terakhir;5. Kebijakan perusahaan terkait dengan

mekanisme review atas transaksi; dan6. Pemenuhan peraturan dan ketentuan

terkait.

Catatan: apabila tidak mempunyai transaksidimaksud, agar diungkapkan.”

186-188

“Information on material transactions with conflict of interest and/or transactions with affiliatesInformation contained includes:1. Names of the transacting parties and the

nature of the affiliation;2. A description of the fairness of the

transaction;3. Reason for the transaction;4. Realization of transactions during the period;

5. Company policies regarding the review mechanism on the transactions; and

6. Compliance with related rules and regulations

Note: Please disclose if there are no such transactions.”

15. “Uraian mengenai perubahan peraturan perundangundangan terhadap perusahaan pada tahun buku terakhirUraian memuat antara lain:1. Perubahan kebijakan akuntansi;2. Alasan perubahan kebijakan akuntansi; dan

3. Dampaknya secara kuantitatif terhadap laporan keuangan.

Catatan: apabila tidak terdapat perubahan kebijakan akuntansi pada tahun buku terakhir, agar diungkapkan.”

189

“Description of changes in regulation which have a significant effect on the company

The Description should include:1. Changes in the accounting policy;2. Reasons for changes in the accounting

policy; and3. The quantitative impact on the financial

statement.

Note: Please disclose if there is no change in the accounting policy within the last fiscal year.”






HalamanPage


16. “Informasi kelangsungan usahaPengungkapan informasi mengenai:1. Hal-hal yang berpotensi berpengaruh

signifikan terhadap kelangsungan usaha perusahaan pada tahun buku terakhir;

2. Assessment manajemen atas hal-hal pada angka 1; dan

3. Asumsi yang digunakan manajemen dalam melakukan assessment.

Catatan: apabila tidak terdapat hal-hal yangberpotensi berpengaruh signifikan terhadapkelangsungan usaha perusahaan pada tahun buku terakhir, agar diungkapkan asumsi yang mendasari manajemen dalam meyakini bahwa tidak terdapat hal-hal yang berpotensi berpengaruh signifikan terhadap kelangsungan usaha perusahaan pada tahun buku.”

198-199

“Information on Business continuityInformation contained includes:1. Issues with significant potential to affect

company’s business continuity in the last fiscal year;

2. The management assessment on issues in described in number 1; and

3. Assumptions used by the management in doing the assessment.

Notes: if there are no issues of significant potential to affect the business continuity in the last fiscal year, please disclose the underlying assumption used by the management to conclude that there are no issues of significant potential to affect business continuity in the last fiscal year.”

VI. TATA KELOLA PERUSAHAAN yANG BAIK

HalamanPage

VI. GOOD CORPORATE GOVERNANCE

1. “Uraian Dewan KomisarisUraian memuat antara lain:1. Uraian tanggung jawab Dewan Komisaris;

2. Program pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi Dewan Komisaris atau program orientasi bagi Komisaris baru; dan

3. Pengungkapan mengenai Board Charter (pedoman dan tata tertib kerja Dewan Komisaris).”

113, 210-211

“Description about the Board of CommissionersThe description should include:1. Description of the responsibility of the Board

of Commissioners;2. Training programs for improving the

competence of the Board of Commissioner or orientation program for new member of Board of Commissioners; and

3. Disclosing the Board Charter (guidance and work procedure of the Board of Commissioners).”

2. “Informasi mengenai Komisaris IndependenMeliputi antara lain:1. Kriteria penentuan Komisaris Independen;

dan2. Pernyataan tentang independensi masing-

masing Komisaris Independen.”

212-213

“Information about Independent CommissionersThe information should contain:1. The criteria of Independent Commissioner;

and2. Statement about the independency of each

Independent Commissioner.”

3. “Uraian DireksiUraian memuat antara lain:1. Ruang lingkup pekerjaan dan tanggung jawab

masing-masing anggota Direksi;2. Penilaian atas kinerja komite-komite yang

berada di bawah Direksi (jika ada); dan

3. Pengungkapan mengenai Board Charter (pedoman dan tata tertib kerja Direksi).”

217-219

“Information on the Board of Directors.The information should include:1. Scope of work and responsibility of each

member of the Board of Directors; 2. Training programs for improving the

competence of the Board of Directors or orientation program for new member of Board of Directors; and

3. Disclosing the Board Charter (guidance and work procedure of the Board of Directors).”




HalamanPage


4. “Penilaian Penerapan GCG untuk tahun buku 2016 yang meliputi paling kurang aspek Dewan Komisaris dan Direksi.

Memuat uraian mengenai:1. Kriteria yang digunakan dalam penilaian;2. Pihak yang melakukan penilaian;

3. Skor penilaian masing-masing kriteria;4. Rekomendasi hasil penilaian; dan5. Alasan belum/tidak diterapkannya

rekomendasi.

Catatan: apabila tidak ada penilaian penerapan GCG untuk tahun buku 2016, agar diungkapkan.”

222

“Assessment of the Implementation of GCG for the 2016 fiscal year comprising at least the aspects of Board of Commissioners and Board of Directors.The description should include:1. Criteria used in the assessment;2. The party/parties tasked with the

assessment;3. Score of each criterion;4. Recommendations; and5. Reason why the recommendation was not/

have not been implemented.

Note: Please disclose if there is no assessment of the implementation of GCG in the 2016 fiscal year.”

5. “Uraian mengenai kebijakan remunerasi bagi Dewan Komisaris dan DireksiMencakup antara lain:1. Pengungkapan prosedur pengusulan sampai

dengan penetapan remunerasi Dewan Komisaris;

2. Pengungkapan prosedur pengusulan sampai dengan penetapan remunerasi Direksi;

3. Struktur remunerasi yang menunjukkan komponen remunerasi dan jumlah nominal per komponen untuk setiap anggota Dewan Komisaris;

4. Struktur remunerasi yang menunjukkan komponen remunerasi dan jumlah nominal per komponen untuk setiap anggota Direksi;

5. Pengungkapan indikator untuk penetapan remunerasi Direksi; dan

6. Pengungkapan bonus kinerja, bonus non kinerja, dan/atau opsi saham yang diterima setiap anggota Dewan Komisaris dan Direksi (jika ada).

Catatan: apabila tidak terdapat bonus kinerja, bonus non kinerja, dan opsi saham yang diterima setiap anggota Dewan Komisaris dan Direksi, agar diungkapkan.”

223-232

“Description of the remuneration policy for Board of Commissioners and Board of DirectorsThe description should include:1. Procedures from recommendation until

determining the types and amount of remuneration for Board of Commissioners;

2. Procedures from recommendation until determining the types and amount of remuneration for Board of Directors;

3. Remuneration structure disclosing the component and amount per component for each member of Board of Commissioners;

4. Remuneration structure disclosing the component and amount per component for each member of Board of Directors;

5. Disclosure of indicators to determining the remuneration for Board of Directors; and

6. Disclosure of performance bonus, non-performance bonus, and/or share options received by each member of Board of Commissioners and Board of Directors (if any).

Note: If there are no performance bonus, nonperformance bonus, and share options for the members of Board of Commissioners and Board of Directors, please disclose.”

6. “Frekuensi dan Tingkat Kehadiran Rapat yang dihadiri mayoritas anggota pada rapat Dewan Komisaris (minimal 1 kali dalam 2 bulan), Rapat Direksi (minimal 1 kali dalam 1 bulan), dan Rapat Gabungan Dewan Komisaris dengan Direksi (minimal 1 kali dalam 4 bulan)Informasi memuat antara lain:1. Tanggal Rapat;2. Peserta Rapat; dan3. Agenda Rapat.untuk masing-masing rapat Dewan Komisaris, Direksi, dan rapat gabungan.”

233-240

“Frequency and Rate of Attendance of the majority attending the Board of Commissioners meetings (minimum one time in two months), the Board of Directors meetings (minimum one time in one month), and joint meetings (minimum one time in four months) Information should include:1. Date of meetings;2. Meeting participants;3. Meeting Agenda;for each Board of Commissioners meetings, Board of Directors meeting and joint meetings.”






HalamanPage


7. “Informasi mengenai pemegang saham utama dan pengendali, baik langsung maupun tidak langsung, sampai kepada pemilik individu. Dalam bentuk skema atau diagram yang memisahkan pemegang saham utama dengan pemegang saham pengendali.

Catatan: yang dimaksud pemegang saham utama adalah pihak yang, baik secara langsung maupun tidak langsung, memiliki sekurang-kurangnya 20% (dua puluh perseratus) hak suara dari seluruh saham yang mempunyai hak suara yang dikeluarkan oleh suatu Perseroan, tetapi bukan pemegang saham pengendali.”

241

“Information on the majority and controllingshareholders, either direct or indirect, up to the individual shareholders In a form of a scheme or diagram which distinguish between the majority shareholders and the controlling shareholders.

Note: Majority shareholders refer to parties who directly or indirectly have at least 20% (twenty per cent) of voting right of all shares with the voting right issued by a company, but who are not controlling shareholders.“

8. “Pengungkapan hubungan afiliasi antara anggota Direksi, Dewan Komisaris, dan Pemegang Saham Utama dan/atau pengendali

Mencakup antara lain:1. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi

dengan anggota Direksi lainnya;

2. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris;

3. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan Pemegang Saham Utama dan/atau pengendali;

4. Hubungan afiliasi antara anggota Dewan Komisaris dengan anggota Komisaris lainnya; dan

5. Hubungan afiliasi antara anggota Dewan Komisaris dengan Pemegang Saham Utama dan/ atau pengendali.

Catatan: apabila tidak mempunyai hubungan afiliasi dimaksud, agar diungkapkan.”

242-244

“Disclosure of affiliation with other members of the Board of Commissioners and Board of Directors and major and/ or controlling shareholdersInformation should include:1. Affiliation between member of the Board

of Directors and other Board of Directors members;

2. Affiliation between member of the Board of Directors and Board of Commissioners members;

3. Affiliation between member of the Board of Directors and major and/or controlling shareholders;

4. Affiliation between member of the Board of Commissioners and other Board of Commissioners members; and

5. Affiliation between member of the Board of Commissioners and major and/or controllinghareholders

Note: Please disclose, if there are no such affiliations.”

9. “Komite AuditMencakup antara lain:1. Nama, jabatan, dan periode jabatan anggota

komite audit;2. Riwayat pendidikan (Bidang Studi dan

Lembaga Pendidikan) dan pengalaman kerja (Jabatan, Instansi, dan Periode Menjabat) anggota komite audit;

3. Independensi anggota komite audit;

4. Uraian tugas dan tanggung jawab;5. Uraian pelaksanaan kegiatan komite audit

pada tahun buku; dan

6. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite audit.”

245

“Audit CommitteeInformation should include:1. Name and title of the members of the Audit

Committee, and period of service;2. Qualification of education and work

experience of Audit Committee members;

3. Independence of the members of the Audit Committee;

4. Description of tasks and responsibilities;5. Brief report on the activities carried out by

the Audit Committee throughout the fiscal year; and

6. Frequency of meetings and the attendance of the Audit Committee.”




HalamanPage


10. “Komite/Fungsi Nominasi dan/atau RemunerasiMencakup antara lain:1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat

anggota komite/fungsi nominasi dan/atau remunerasi;

2. Independensi komite/fungsi nominasi dan/atau remunerasi;

3. Uraian tugas dan tanggung jawab;4. Uraian pelaksanaan kegiatan komite/fungsi

nominasi dan/atau remunerasi;5. Frekuensi pertemuan dan tingkat

kehadiran komite/fungsi nominasi dan/atau remunerasi;

6. Pernyataan adanya pedoman komite/fungsi nominasi dan/atau remunerasi; dan

7. Kebijakan mengenai suksesi Direksi.”

245

“Nomination and/or Remuneration Committee/FunctionInformation should include:1. Name, title, and brief curriculum vitae of

the members of the Nomination and/or Remuneration Committee/ Function;

2. Independence of the members of the Nomination and/ or Remuneration Committee/Function;

3. Description of the tasks and responsibilities;4. Activities carried out by the Nomination and/

or Remuneration Committee/Function;5. Frequency of meetings and the attendance

rate of the Nomination and/or Remuneration Committee/Function;

6. Statement about Nomination and/or Remuneration Committee/Function guidelines; and

7. Board of Directors succession policy.”

11. “Komite-komite lain di bawah Dewan Komisaris yang dimiliki oleh perusahaanMencakup antara lain:1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat

anggota komite lain;2. Independensi komite lain;

3. Uraian tugas dan tanggung jawab;4. Uraian pelaksanaan kegiatan komite lain;

dan5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran

komite lain.”

245

Other committees of the company under the Board of CommissionersInformation should include:1. Name, title, and brief curriculum vitae of the

members of the committees;2. Independence of the members of the

committee;3. Description of the tasks and responsibilities;4. Activities carried out by the committees; and

5. Frequency of meetings and the attendance rate of other com

12. “Uraian tugas dan Fungsi Sekretaris PerusahaanMencakup antara lain:1. Nama dan riwayat jabatan singkat sekretaris

perusahaan;2. Domisili;3. Uraian tugas dan tanggung jawab; dan4. Uraian pelaksanaan tugas sekretaris

perusahaan pada tahun buku.”

246-248

“Description of tasks and functions of Corporate SecretaryInformation should include:1. Name and brief curriculum vitae of the

corporate secretary;2. Domicile;3. Description of tasks and responsibilities; and4. Activities carried out by the corporate

secretary in the fiscal year.”

13 “Uraian mengenai unit audit internalMencakup antara lain:1. Nama ketua unit audit internal;2. Jumlah pegawai (auditor internal) pada unit

audit internal;3. Sertifikasi sebagai profesi audit internal;

4. Kedudukan unit audit internal dalam struktur perusahaan;

5. Laporan singkat pelaksanaan kegiatan unit audit internal; dan

6. Pihak yang mengangkat/memberhentikan ketua unit audit internal.”

249

“Description of internal audit unitInformation should include:1. Name of head of internal audit unit;2. Number of staff (internal auditor auditor) in

the internal audit unit;3. Certification for the profession of internal

auditor;4. Position of internal audit unit in the company

structure;5. Brief report on the activities of the internal

audit unit; and6. The party that appoint/dismiss the head of

internal audit unit.”






HalamanPage


14. “Akuntan PublikInformasi memuat antara lain:1. Nama dan tahun akuntan publik yang

melakukan audit laporan keuangan tahunan selama 5 (lima) tahun terakhir;

2. Nama dan tahun Kantor Akuntan Publik yang melakukan audit laporan keuangan tahunan selama 5 (lima) tahun terakhir;

3. Besarnya fee untuk masing-masing jenis jasa yang diberikan oleh Kantor Akuntan Publik pada tahun buku terakhir; dan

4. Jasa lain yang diberikan Kantor Akuntan Publik dan akuntan publik selain jasa audit laporan keuangan tahunan pada tahun buku terakhir.

Catatan: apabila tidak ada jasa lain dimaksud, agar diungkapkan.”

250-251

“Public AccountantInformation should include:1. Name of and the year(s) of the public

accountant’s conducting the audit of the financial statement within the last five years;

2. Name and the year(s) of the Public Accounting Firm’s conducting the audit of the financial statement within the last five years;

3. The amount of fee for each type of service provided by the Public Accounting Firm in the last fiscal year; and

4. Other services provided by the Public Accounting Firm and public accountant other than the service of auditing financial statement of the last fiscal year.

Note: Please disclose if there are no other services provided.”

15. “Uraian mengenai manajemen risiko perusahaanMencakup antara lain:1. Penjelasan mengenai sistem manajemen

risiko yang diterapkan perusahaan;2. Penjelasan mengenai hasil reviu yang

dilakukan atas sistem manajemen risiko pada tahun buku;

3. Penjelasan mengenai risiko-risiko yang dihadapi perusahaan; dan

4. Upaya untuk mengelola risiko tersebut.”

252-282

“Description of the company’s risk management

Description should include:1. Description of the risk management system;2. Description of evaluation on the

effectiveness of risk management systems;

3. Description of risks faced by the company; and

4. Efforts to manage these risks.”

16. “Uraian mengenai sistem pengendalian internMencakup antara lain:1. Penjelasan singkat mengenai sistem

pengendalian intern, antara lain mencakup pengendalian keuangan dan operasional;

2. Penjelasan kesesuaian sistem pengendalian intern dengan kerangka yang diakui secara internasional (COSO – internal control framework); dan

3. Penjelasan mengenai evaluasi yang dilakukan atas efektivitas sistem pengendalian intern.”

284

“Description of internal control systemsDescription should include:1. Short description of the internal control

system, including financial and operational control;

2. Description of compatibility between the internal control system and internationally recognized internal control framework (COSO); and

3. Description of evaluation on the effectiveness of internal control system.”




HalamanPage


17. “Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan lingkungan hidupMencakup antara lain informasi tentang:1. Target/rencana kegiatan pada tahun 2017

yang ditetapkan manajemen;2. Kegiatan yang dilakukan dan dampak

kuantitatif atas kegiatan tersebut; dan terkait program lingkungan hidup yang berhubungan dengan kegiatan operasional perusahaan, seperti penggunaan material dan energi yang ramah lingkungan dan dapat didaur ulang, sistem pengolahan limbah perusahaan, mekanisme pengaduan masalah lingkungan, pertimbangan aspek lingkungan dalam pemberian kredit kepada nasabah, dan lain-lain.

3. Sertifikasi di bidang lingkungan yang dimiliki.”

321-324

“Description of corporate social responsibility activities related to environment

Description should include:1. Target/Plans for 2017 set by the management;

2. Activities carried out and the quantitative impact of those environment-related activities, that relevant with operational activity of the company, such as usage of recycled materials, energy, waste treatment, mechanism for complaint about environmental issues, environmental consideration in credit approval, etc.; and

3. Environment-related certification.”

18. “Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan ketenagakerjaan, kesehatan, dan keselamatan kerjaMencakup antara lain informasi tentang:1. Target/rencana kegiatan pada tahun 2017

yang ditetapkan manajemen; dan2. Kegiatan yang dilakukan dan dampak

kuantitatif atas kegiatan tersebut terkait praktik ketenagakerjaan, kesehatan, dan keselamatan kerja, seperti kesetaraan gender dan kesempatan kerja, sarana dan keselamatan kerja, tingkat turnover karyawan, tingkat kecelakaan kerja, remunerasi, mekanisme pengaduan masalah ketenagakerjaan, dan lain-lain.”

126-130,325-328

“Description of corporate social responsibility related to the workforce, work health and safety

Information should include:1. Target/Plans for 2017 set by the management;

and2. Activities carried out and the quantitative

impact of those safety-related activities, such as gender equality, equal work opportunity, work and safety facilities, employee turnover, work incident rate, remuneration,

19. “Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan pengembangan sosial dan kemasyarakatanMencakup antara lain informasi tentang:1. Target/rencana kegiatan pada tahun 2017

yang ditetapkan manajemen;2. Kegiatan yang dilakukan dan dampak atas

kegiatan tersebut; dan3. Biaya yang dikeluarkan terkait

pengembangan sosial dan kemasyarakatan, seperti penggunaan tenaga kerja lokal, pemberdayaan masyarakat sekitar perusahaan, perbaikan sarana dan prasarana sosial, bentuk donasi lainnya, komunikasi mengenai kebijakan dan prosedur antikorupsi, pelatihan mengenai antikorupsi, dan lain-lain.”

329-339

“Description of corporate social responsibility activities related to social and community developmentDescription should include:1. Target/Plans for 2017 set by the management;

2. Activities carried out and the quantitative impact of those activities; and

3. Cost of the social and community development-related activities, such as the use of local work force, empowerment of local communities, aid for public social facilities, social donation, other forms of donation, communication about the anti-graft policy and procedure, anti-graft training, etc.”






HalamanPage


20. “Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan tanggung jawab kepada konsumenMencakup antara lain:1. Target/rencana kegiatan yang pada tahun

2017 ditetapkan manajemen; dan2. Kegiatan yang dilakukan dan dampak atas

kegiatan tersebut terkait tanggung jawab produk, seperti kesehatan dan keselamatan konsumen, informasi produk, sarana, jumlah dan penanggulangan atas pengaduan konsumen, dan lain-lain.”

340-341

“Description of corporate social responsibility activities related to customer responsibility

Information should include:1. Target/Plans for 2017 set by the management;

2. Activities carried out and the quantitative impact of the product-related responsibility, such as consumer health and safety, product information, facility for consumer complaint, number and resolution of consumer complaint cases, etc.”

21. “Perkara penting yang sedang dihadapi olehperusahaan, entitas anak, serta anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi yang menjabat pada periode laporan tahunanMencakup antara lain:1. Pokok perkara/gugatan;2. Status penyelesaian perkara/gugatan;3. Risiko yang dihadapi perusahaan dan nilai

nominal tuntutan/gugatan; dan4. Sanksi administrasi yang dikenakan kepada

perusahaan, anggota Dewan Komisaris dan Direksi, oleh otoritas terkait (pasar modal, perbankan dan lainnya) pada tahun buku terakhir (atau terdapat pernyataan bahwa tidak dikenakan sanksi administrasi).

Catatan: dalam hal perusahaan, entitas anak, anggota Dewan Komisaris, dan anggota Direksi tidak memiliki perkara penting, agar diungkapkan.”

285

“Important cases faced by the company, subsidiaries, and active members of the Board of Commissioners and the Board of Directors in the period of the Annual ReportInformation contained includes:1. Substance of the case/lawsuit;2. Status of settlement of case/claim;3. Potential impacts on the financial condition

of the company; and4. Administrative sanctions imposed on the

Company, the Board of Commissioners and Board of Directors, by the related authorities (capital markets, banking and others) in the last fiscal year (or there is a statement that is not subject to administrative sanctions).

Note: Please disclose if the company, subsidiary, members of the Board of Commissioners and the Board of Directorsare not involved in any important case.”

22. “Akses informasi dan data perusahaanUraian mengenai tersedianya akses informasi dan data perusahaan kepada publik, misalnya melalui website (dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris), media massa, mailing list, buletin, pertemuan dengan analis, dan sebagainya.”

286-300

“Access to corporate information and dataDescription on the availability of access to corporate information and data to the public, for example through website (in Indonesian and English languages), mass media, mailing list, bulletin, analyst meeting, etc.”

23. “Bahasan mengenai kode etikMemuat uraian antara lain:1. Pokok-pokok kode etik;2. Pengungkapan bahwa kode etik berlaku bagi

seluruh level organisasi;3. Penyebarluasan kode etik;4. Sanksi untuk masing-masing jenis

pelanggaran yang diatur dalam kode etik (normatif ); dan

5. Jumlah pelanggaran kode etik beserta sanksi yang diberikan pada tahun buku terakhir.

Catatan: apabila tidak terdapat pelanggaran kode etik pada tahun buku terakhir, agar diungkapkan.”

301-311

“Discussion of company code of conduct.Contains information on:1. Content of the Code of Conduct;2. Disclosure on the relevancy of the code of

conduct for all levels of the organization;3. Information sharing/Dissemination of the

Code of Conduct;4. Type of sanctions for each violation of code

of conduct; and5. Number of violations and sanctions given

regarding the violation within the last fiscal year.

Note: Please disclose if there is no violation of code of conduct within the last fiscal year.”




HalamanPage


24. “Pengungkapan mengenai whistleblowing systemMemuat uraian tentang mekanisme whistleblowing system antara lain:1. Penyampaian laporan pelanggaran;2. Perlindungan bagi whistleblower;3. Penanganan pengaduan;4. Pihak yang mengelola pengaduan; dan5. Jumlah pengaduan yang masuk dan

diproses pada tahun buku terakhir serta tindak lanjutnya.

6. Sanksi/tindak lanjut atas pengaduan yang telah selesai diproses pada tahun buku.

Catatan: apabila tidak terdapat pengaduan yang masuk dan telah selesai diproses pada tahun buku terakhir, agar diungkapkan.”

312

“Disclosure on the whistleblowing system.

Description of the mechanism of the whistleblowing system, including:1. Mechanism for reporting violations;2. Protection for the whistleblower;3. Handling of report of violation;4. The unit responsible for handling the report;5. The number of complaints received and

processed within the last fiscal year and their follow-up.

6. Sanction/Follow-up of the cases whose process had been completed within the fiscal year.

Note: Please disclose if there are no complaints received and finished processing in the last fiscal year.”

25. “Kebijakan mengenai keberagaman komposisi Dewan Komisaris dan DireksiUraian kebijakan Perusahaan mengenai keberagaman komposisi Dewan Komisaris dan Direksi dalam pendidikan (bidang studi), pengalaman kerja, usia, dan jenis kelamin.

Catatan: apabila tidak ada kebijakan dimaksud, agar diungkapkan alasan dan pertimbangannya.”

220-221

“The diversity of the Board of Commissioners and Board of Directors composition Description of the Company’s policy on diversity of the Board of Commissioners and Board of Directors composition on Education (field of study), work experience, age, and gender.

Note: The reasons and consideration should be disclosed, if there is no such policy.“

VII. INFORMASI KEUANGANHalaman

PageVII. FINANCIAL INFORMATION

1. “Surat Pernyataan Direksi dan/atau Dewan Komisaris tentang Tanggung Jawab atas Laporan KeuanganKesesuaian dengan peraturan terkait tentangTanggung Jawab atas Laporan Keuangan.”

347

“Statement by the Board of Directors concerning the Responsibility of the Board of Directors towards the financial Statement.Compliance with regulation regarding responsibility towards the Financial Statement.”

2. Opini auditor independen atas laporan keuangan 349 Independent auditor’s opinion on the financial

statement.

3. “Deskripsi Auditor Independen di Opini

Deskripsi memuat tentang:1. Nama dan tanda tangan;2. Tanggal Laporan Audit; dan3. Nomor ijin KAP dan nomor ijin Akuntan

Publik.”

349

“Description of the Independent Auditor in the Opinion.The description contains:1. Name and signature;2. Date of the audit report; and3. License number of the Public Accounting

Firm and license number of the public accountant.”






Page VII. FINANCIAL INFORMATION

4. “Laporan keuangan yang lengkapMemuat secara lengkap unsur-unsur laporankeuangan:1. Laporan posisi keuangan;2. Laporan laba rugi dan penghasilan

komprehensif lain;3. Laporan perubahan ekuitas;4. Laporan arus kas;5. Catatan atas laporan keuangan;6. Informasi komparatif mengenai periode

sebelumnya; dan7. Laporan posisi keuangan pada awal periode

sebelumnya ketika entitas menerapkan suatu kebijakan akuntansi secara retrospektif atau membuat penyajian kembali pos-pos laporan keuangan, atau ketika entitas mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangannya (jika relevan).”

350-351

“Comprehensive financial statement.The statement contains all elements of the financial statement:1. Financial Position (Balance sheet);2. Comprehensive Profit loss statement;

3. Statement of changes in equity;4. Statement of Cash flows;5. Notes to the financial statement;6. Comparative information about previous

period; and7. Financial position at the start of comparative

periods when the company implement retrospective application of accounting policies, or re-stated its accounts of financial statements, or re-classified the accounts of its financial statements (if relevant).”

5. “Perbandingan tingkat profitabilitasPerbandingan laba (rugi) tahun berjalan dengan tahun sebelumnya.”

352“Comparison of profitability.Comparison of profit (loss) from operations for the year to that of the previous year.”

6. “Laporan Arus KasMemenuhi ketentuan sebagai berikut:

1. Pengelompokan dalam tiga kategori aktivitas: operasi, investasi, dan pendanaan;

2. Penggunaan metode langsung (direct method) untuk melaporkan arus kas dari aktivitas operasi;

3. Pemisahan penyajian antara penerimaan kas dan atau pengeluaran kas selama tahun berjalan pada aktivitas operasi, investasi dan pendanaan; dan

4. Pengungkapan transaksi non kas harus dicantumkan dalam catatan atas laporan keuangan.”

354

“Cash Flow Report.The report should meet the following provisions:1. Grouped into three categories of activity:

operational, investment, and funding;2. uses a direct method reporting for cash flows

from the operational activity;

3. Separating the presentation between cash receipt and or cash expended during the current year for operational, investment, and funding activities; and

4. Disclosing activities that do not influence the cash flow”

7. “Ikhtisar Kebijakan AkuntansiMeliputi sekurang-kurangnya:1. Pernyataan kepatuhan terhadap SAK;

2. Dasar pengukuran dan penyusunan laporan keuangan;

3. Pajak penghasilan;4. Imbalan kerja; dan5. Instrumen Keuangan.”

359-378

“Summary of Accounting PolicyThe summary should include at least:1. Statement of compliance with Financial

Accounting Standard;2. Basis for the measurement and preparation

of financial statements;3. Income tax;4. Work compensation; and5. Financial instruments.”

8. “Pengungkapan transaksi pihak berelasiHal-hal yang diungkapkan antara lain:1. Nama pihak berelasi, serta sifat dan

hubungan dengan pihak berelasi;2. Nilai transaksi beserta persentasenya

terhadap total pendapatan dan beban terkait; dan

3. Jumlah saldo beserta persentasenya terhadap total aset atau liabilitas.”

381-383

“Disclosure on transaction with related parties.The disclosure includes, among others:1. Names of related parties, and the nature of

the relationship with the related party;2. Value of transaction and its percentage to

total related revenues and expenses; and

3. Total balance of transaction and its percentage to total assets or liabilities”




Page VII. FINANCIAL INFORMATION

9. “Pengungkapan yang berhubungan denganperpajakanHal-hal yang harus diungkapkan:1. Rekonsiliasi fiskal dan perhitungan beban

pajak kini; 2. Penjelasan hubungan antara beban

(penghasilan) pajak dan laba akuntansi;

3. Pernyataan bahwa Laba Kena Pajak (LKP) hasil rekonsiliasi dijadikan dasar dalam pengisian SPT Tahunan PPh Badan;

4. Rincian aset dan liabilitas pajak tangguhan yang diakui pada laporan posisi keuangan untuk setiap periode penyajian, dan jumlah beban (penghasilan) pajak tangguhan yang diakui pada laporan laba rugi apabila jumlah tersebut tidak terlihat dari jumlah aset atau liabilitas pajak tangguhan yang diakui pada laporan posisi keuangan; dan

5. Pengungkapan ada atau tidak ada sengketa pajak.”

388-392

“Disclosure related to taxation

Issues that should be disclosed include:1. Fiscal reconciliation and calculation of

current tax;2. Explanation on the relation between tax

expenses (benefit) and accounting/book profit;

3. Statement that the amount of Taxable Profit as calculated through reconciliation is in accordance with the Tax Return;

4. Details of deferred tax assets and liabilities recognized on the financial position (balance sheet) for each reporting period, and the amount of deferred tax expenses (benefit) recognized in the profit/loss statement in the event that the amount is not recognizable from the amount of deferred tax assets and liabilities presented on the financial position (balance sheet); and

5. Disclosure of whether or not there is a tax dispute.”

10. “Pengungkapan yang berhubungan dengan segmen operasiHal-hal yang harus diungkapkan:1. Informasi umum yang meliputi faktor-faktor

yang digunakan untuk mengidentifikasi segmen yang dilaporkan;

2. Informasi tentang laba rugi, aset, dan liabilitas segmen yang dilaporkan;

3. Rekonsiliasi dari total pendapatan segmen, laba rugi segmen yang dilaporkan, aset segmen, liabilitas segmen, dan unsur material segmen lainnya terhadap jumlah terkait dalam entitas; dan

4. Pengungkapan pada level entitas, yang meliputi informasi tentang produk dan/atau jasa, wilayah geografis dan pelanggan utama.”

398-400

“Disclosures related to operating segment

Issues that should be disclosed:1. General information which includes the

factors used to identify segments that are reported;

2. Information about income, assets, and liabilities of the reported segment;

3. Reconciliation of total segment revenues, reported segment profit or loss, segment assets, segment liabilities and other segment material elements to the related number of the entity; and

4. Disclosures at entity level, which includes information about products and/or services, geographic areas and major customers.”

11. “Pengungkapan yang berhubungan denganInstrumen KeuanganHal-hal yang harus diungkapkan:1. Rincian instrumen keuangan yang dimiliki

berdasarkan klasifikasinya;2. Nilai wajar dan hirarkinya untuk setiap

kelompok instrumen keuangan;

3. Penjelasan risiko yang terkait dengan instrumen keuangan: risiko pasar, risiko kredit dan risiko likuiditas; dan

4. Kebijakan manajemen risiko;5. Analisis risiko yang terkait dengan

instrumen keuangan secara kuantitatif.”

363-404

“Disclosures relating to financial Instruments

Issues that should be disclosed:1. The Detail of financial instruments based on

the classification;2. The fair value and the corresponding

hierarchy of each class of financial instruments;

3. Explanation of the risks associated with financial instruments: market risk, credit risk and liquidity risk;

4. Risk management policy; and5. Risk analysis related to financial instruments

quantitatively”





12. “Penerbitan laporan keuanganHal-hal yang diungkapkan antara lain:1. Tanggal laporan keuangan diotorisasi untuk

terbit; dan2. Pihak yang bertanggung jawab

mengotorisasi laporan keuangan.”

347-349

“Publication of financial statementsIssues to be disclosed include:1. The date that the financial statements is

authorized to be published; and2. The party responsible to authorize the

published financial statement.”



RINGKASAN KINERJA 2017PERFORMANCE HIGHLIGHT 2017

KINERJA KEUANGAN Financial Performance

Pendapatan Revenue

EBITDA EBITDA

Beban Usaha Operating Expense

Laba setelah PajakProfit after Tax

dari RKAPfrom RKAP

dari RKAPfrom RKAP

dari RKAPfrom RKAP

dari RKAPfrom RKAP

-4,43%

+12%

-11,52%

+14%

RP412,48

RP129,80

RP286,65

RP94,76

MILIAR | BILLION

MILIAR | BILLION

MILIAR | BILLION

MILIAR | BILLION

PERBANDINGAN YEAR-ON-YEAR Year-on-Year Comparison

450

400

350

300

250

200

150

100

50

0 13,29

203,56

219,97

19,24

129,80

412,48

94,76

286,65

2016 2017

Pendapatan | Revenue Beban Usaha | Operating Expense EBITDA Laba setelah Pajak | Profit after Tax

dalam miliar Rupiah | in billion Rupiah




KINERJA OPERASIONAL Operational Performance

Kunjungan Kapal Ship Visit

Domestik | Domestic

internasional | international

625 UNITUNITS

291 UNITUNITS

dari RKAPfrom RKAP

dari RKAPfrom RKAP

-5,59%

-14.41%

Perbandingan Year-on-Year Year-on-Year Comparison

900

800

700

600

500

400

300

200

100

0

261

364

625

291

2016 2017

Domestik | Domestic

Internasional | International

unit | units

Curah kering | Dry Bulk

Peti kemas | container

1.514.486 GT GT

9.840.345 GT GT

dari RKAPfrom RKAP

dari RKAPfrom RKAP

-45,36%

+53,63%

Perbandingan Year-on-Year Year-on-Year Comparison

12.000.000

10.000.000

8.000.000

6.000.000

4.000.000

2.000.000

01,476,668

4,738,343

9,840,345

1,514,486

2016 2017

Curah Kering | Dry Bulk

Peti Kemas | Container

unit | units


PELAyANAN BARANG Goods Service

Curah Kering Luar Negeri International Dry Bulk

Peti Kemas Domestik/Antarpulau Domestic/Inter-island Container

Peti Kemas Internasional International Container

dari RKAPfrom RKAP

dari RKAPfrom RKAP

dari RKAPfrom RKAP

dari RKAPfrom RKAP

dari RKAPfrom RKAP

dari RKAPfrom RKAP

+81,06%

+18,53%

-0,43%

+75,51%

+57,47%

+34,69%

362,11

23,71

24,89

13.162,98

26,77

47,14

TON/GROSS/HOUR

BOx/CRANE/HOUR

BOx/CRANE/HOUR

TON/SHIP/DAy

BOx/SHIP/HOUR

BOx/SHIP/HOUR




Penilaian KPI Perusahaan Corporate Key Performance Indicator

Nilai Kesehatan Perusahaan Corporate Soundness Score

Tingkat Kesehatan Perusahaan Corporate Soundness Level

AAA

93,49

99,00

Mobil Listrik Electric Cars

Transfer Area Lahan untuk Curah Kering Area for Dry Bulk

5,80ha 7,33ha

2unit

Container Freight Station

Lahan untuk Power Plant Area for Power Plant

46.000m2

16Titik

1.200m’

0,50ha1,00haDermaga

Port

Sambungan Air ke Kapal Water Connection to Ship

Tambatan Beton Concrete Bonding


KEKUATAN ALAT PRODUKSI* FORCE OF PRODUCTION EqUIPMENT*

PELAyANAN JASA KAPAL Ship Servicing

PELAyANAN JASA BARANG Goods Servicing

Catatan: Berdasarkan Perjanjian Kerja Sama Serah Operasi antar PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) dengan PT Terminal Teluk Lamong No. HK.0501/1153.1/P.III-2014 dan/atau No. HK.0501/17/TTL/xII-2014 tanggal 1 Desember 2014.

Note: Based on Cooperation of Operation Handover Agreement between PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) with PT Terminal Teluk Lamong No. HK.0501/1153.1/P.III-2014 and/or No. HK.0501/17/TTL/XII-2014 dated 1 December 2014.

2unit

2unit

4unit

25unit 2unit

5unit

10unit

50unit

2unit

1unit

20unit 25,20ha

1unit2unitConveyor

Grab Ship Unloader

TimbanganWeighing Facility

Head Truck and Chassis

Reach Stacker

Straddle Carrier

Ship to Shore

CTT

Forklift Elektrik (2,5 ton) Electric Forklift (2.5 ton)

Forklift Diesel (5 ton) Diesel forklift (5 ton)

Automated Stacking Crane

Container Yard

Wheel LoaderExcavator




PELAyANAN CURAH KERING Dry Bulk Servicing

PELAyANAN TERMINAL PETI KEMAS Container Terminal Servicing


IKHTISAR KEUANGANFINANCIAL HIGHLIGHT

LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIFStatement of Comprehensive Income

Laporan Laba Rugi Komprehensif

2017 2016 2015 Comprehensive Income

Pendapatan 412.483.119.542 219.967.624.516 74.178.212.582 Revenue

Beban Pokok Pendapatan 286.650.288.826 203.559.719.968 190.235.988.654 Cost of Revenue

Laba Bruto 125.832.830.716 16.407.904.548 -116.057.775.802 Gross Profit

Laba Usaha 128.417.900.575 21.678.948.414 -110.388.740.933 Operating Profit

Biaya Keuangan 958.397.260 3.030.616.440 114.863.014 Finance Cost

Bagian Rugi Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama - - -

Share in Net Earning of Associates and Joint

Venture

Beban Pajak Penghasilan Income Tax Expenses

- Kini 8.190.341.500 - - Current

- Tangguhan 24.512.912.738 5.355.264.524 -28.805.086.305 Deferred

Laba Komprehensif Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk

94.661.902.376 15.053.724.287 -81.700.665.790Comprehensive Income

Attributable to Owners of Parent Entity

Laba Komprehensif Diatribusikan kepada Kepentingan Non-Pengendali

5.015.656 -1.643.349.837 2.148.148Comprehensive Income

Attributable to Non-Controlling Interest

Laba sebelum Pajak Penghasilan 127.459.503.315 18.648.331.974 -110.503.603.947 Profit before Income Tax

Laba sebelum Bunga dan Pajak 128.417.900.575 21.678.948.414 -110.388.740.933 Profit before Interest

and Tax

Laba sebelum Bunga, Pajak, Depresiasi, dan Amortisasi 132.377.542.671 24.507.166.924 -108.299.179.460

Profit before Interest, Income Tax,

Depreciation, and Amortization

Arus Kas dari Aktivitas Operasi 37.599.928.537 12.135.145.675 -80.760.852.020 Cash Flows from

Operating Activities

Dividen - - - Dividend

Dividen per Saham (dalam Rupiah) - - - Dividends per Share (in

Rupiah)

Laba per Saham (dalam Rupiah) 701.861 110.640 -605.190 Earnings per Share (in

Rupiah)

dalam Rupiah | in Rupiah




PERTUMBUHAN LABA Income Growth Chart

dalam miliar rupiah | in billion rupiah

500

400

300

200

100

0

-100

-200

2017

74

-111 -116

-82

2015

95127 126

412

2016

220

161915

Laba Komprehensif Diatribusikan kepada Pemilik Entitas IndukComprehensive Income Attributable to Owners of the Parent Entity

Laba Sebelum Pajak PenghasilanProfit Before Income Tax

Laba BrutoGross Profit

PendapatanRevenue


LAPORAN POSISI KEUANGANStatements of Financial Positions


Laporan Posisi Keuangan 2017 2016 2015 Balance Sheets

ASET ASSETS

Aset Lancar 261.119.283.492 110.354.614.893 92.870.896.140 Current Assets

Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama

- - -Investment in Associates

and Joint Venture

Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya

- - -Other Non-Current

Financial Assets

Aset Tetap 25.336.429.126 22.724.417.888 18.082.393.383 Fixed Asset

Aset Lain-Lain 17.093.493.292 38.225.378.116 39.587.880.953 Other Assets

Jumlah Aset 303.549.205.910 171.304.410.897 150.541.170.476 Total Assets

LIABILITAS LIABILITIES

Liabilitas Jangka Pendek 165.026.253.438 114.160.981.385 90.382.813.702 Current Liabilities

Liabilitas Jangka Panjang 4.655.303.216 13.574.698.288 30.000.000.000 Non-Current Liabilities

Jumlah Liabilitas 169.681.556.654 127.735.679.673 120.382.813.702 Total Liabilities

EKUITAS EQUITY

Modal Saham 135.000.000.000 135.000.000.000 135.000.000.000 Share Capital

Saldo Laba -1.228.366.400 -94.249.067.087 -109.302.791.374 Retained Earnings

Selisih Transaksi dengan Pihak Non-Pengendali - - -

Difference in Transaction with Non-Controlling

Parties

Kepentingan Non-Pengendali 96.015.656 2.817.798.311 4.461.148.148 Non-Controlling Interest

Penghasilan (beban) Komprehensif Lainnya - - - Other Comprehensive

Income/(loss)

Jumlah Ekuitas 133.867.649.256 43.568.731.224 30.158.356.774 Total Equity

Modal Kerja Bersih 96.093.030.054 -3.806.366.492 2.488.082.438 Net Working Capital




PERTUMBUHAN ASET, LIABILITAS, DAN EKUITASAssets, Liabilities, and Equity Growth

dalam miliar rupiah | in billion rupiah

350

300

250

200

150

100

50

0

304

5

165

96

171

114

14-42

30

90

151

20172015

Modal Kerja Bersih | Net Working Capital

Liabilitas Jangka Panjang | Non-Current Liabilities

Liabilitas Jangka Pendek | Current Liabilities

Jumlah Aset | Total Assets

2016


RASIO KEUANGAN Financial Ratios

Rasio 2017 2016 2015 Ratio

Rasio Likuiditas Liquidity Ratio

Rasio Kas 39% 34% 59% Cash Ratio

Rasio Cepat 137% 68% 89% Quick Ratio

Rasio Lancar 158% 96% 103% Current Ratio

Rasio Profitabilitas Profitability Ratio

Marjin Operasi 69% 93% 256% Operating Margin

Marjin Laba Bersih 23% 6% -110% Net Profit margin

Marjin Laba Kotor 31% 7% -156% Gross Profit margin

Tingkat Pengembalian Modal 71% 31% -271% Return on Equity (ROE)

Tingkat Pengembalian Investasi 519% 95% 600% Return on Investment (ROI)

Rasio Solvabilitas Solvability Ratio

Rasio Pinjaman terhadap Ekuitas 127% 293% 399% Debt to Equity Ratio

Rasio Pinjaman terhadap Aset 56% 75% 80% Debt to Asset Ratio

EBITDA/Biaya Bunga 13.812% 809% -94.286% Interest Coverage Ratio

Rasio Aktivitas Activity Ratio

Perputaran Total Aset 135,89% 128,41% 138,89% Total Asset Turn Over (TATO)




INDIKATOR KINERJA PERUSAHAANCorporate Performance Indicators

Indikator Kinerja Perusahaan 2017 2016 2015Corporate Performance

Indicator

Penilaian KPI Perusahaan 93,49 94,01 95,54Corporate Key Performance

Indicator Score

Kriteria KPI PerusahaanMemuaskanSatisfactory

MemuaskanSatisfactory

MemuaskanSatisfactory

Corporate Key Performance Indicator Criteria

Nilai Kesehatan Perusahaan 99,00 89,50 73,50 Corporate Soundness Score

Kriteria Kesehatan Perusahaan

AAA AA A Corporate Soundness Criteria

Skor Asesmen KPKU 93,49 94,01 95,54 KPKU Assessment Score


IKHTISAR BISNIS DAN OPERASIONAL BUSINESS AND OPERATIONAL HIGHLIGHT

KUNJUNGAN KAPAL BERDASARKAN PELAyARAN Ship Visits based on Shipping

KUNJUNGAN KAPAL BERDASARKAN JENIS KAPAL Ship Visits based on Type

ARUS BARANG BERDASARKAN KEMASAN DAN DISTRIBUSI flow of Goods based on Packaging and Distribution

No.Uraian

DescriptionSatuan

Unit2017 2016

1.Angkutan Laut Luar NegeriInternational Sea Transport

Unit 291 261

GT 6.515.803 4.532.974

2. Angkutan Laut Dalam NegeriDomestic Sea Transport

Unit 625 364

GT 4.846.628 1.711.203

No. UraianDescription

SatuanUnit 2017 2016

1. Kapal Peti Kemas Container Ship

Unit 877 586

GT 9.840.345 4.738.343

2. Kapal Curah Kering Dry Bulk Ship

Unit 38 37

GT 1.514.486 1.476.668

3. Lain-Lain Others

Unit 1 2

GT 7.600 29.166



1. Curah Kering | Dry Bulk Ton 1.211.242 1.101.416

2. Peti Kemas 20’ | 20’ Container Box 334.740 167.154

3. Peti Kemas 40’/45’ | 40’/45’ Container Box 78.898 37.708

4. Uncontainerized Ton 4.871 4.713




ARUS PETI KEMAS Container Flow

No.Uraian

DescriptionSatuan

Unit2017 2016

1. Luar Negeri | International

Jumlah Impor | Total Import Box 65.073 39.664

TEUs 85.590 50.195

Ton 174 11

Jumlah Ekspor | Total Export Box 79.704 54.119

TEUs 107.656 71.376

Ton 3.741 3.135

2. Transshipment Luar NegeriInternational Transshipment Box 12.485 17.549

TEUs 16.351 22.755

3. Dalam Negeri | Domestic

Jumlah Bongkar | Total Unloading Box 132.457 46.076

TEUs 146.660 48.150

Ton 211 277

Jumlah Muat | Total Unloading Box 118.130 46.900

TEUs 129.615 49.386

Ton 745 1.290

4. Transshipment Dalam NegeriDomestic Transshipment Box 5.789 554

TEUs 6.664 708

Jumlah Arus Peti KemasTotal Container Flow TEUs 492.536 242.570

Ton 4.871 4.713


KINERJA PELAyANAN KAPAL Ship Service Performance

KINERJA PELAyANAN BARANG Goods Services Performance



1. Curah Kering | Dry Bulk

Luar Negeri | International T/G/H 362,11 210,49

T/S/D 13.162,98 5.545,44

Dalam Negeri | Domestic T/G/H 0,00 0,00

T/S/D 0,00 0,00

2. Peti Kemas | Container

Luar Negeri | International B/C/H 24,89 24,34

B/S/H (BWT) 47,14 39,79

Dalam Negeri | Domestic B/C/H 23,71 25,04

B/S/H 26,77 22,45

No. Uraian | Description 2017 2016

1. Kapal Luar Negeri | International Ships

Kapal Peti Kemas | Container Ships

- Waiting Time 0,00 0,00

- Berthing Time 23,40 24,80

Kapal Curah Kering | Break Bulk Ships



2. Kapal Dalam Negeri | Domestic Ships

Kapal Peti Kemas | Container Ships



dalam jam | in hours




UTILISASI PERALATAN BONGKAR MUAT Loading-Unloading Equipment Utilization

No. Uraian | DescriptionSatuan

Unit2017 2016

1. Ship to Shore (Internasional) % 42,21 42,57

2. Ship to Shore (Domestik) % 29,60 25,64

3. Grab Ship Unloader % 28,01 50,30

4. Conveyor % 27,87 0,00

5. Automated Stacking Crane % 41,39 38,87

6. Reach Stacker % 62,97 77,99

7. Straddle Carrier % 44,27 42,92

8. Forklift % 8,23 4,85

9. Head Truck (CTT) % 45,03 46,91

10. Reefer Plugs % 8,42 N/A


IKHTISAR SAHAM DAN OBLIGASI SHARES AND BONDS HIGHLIGHTS

INFORMASI MENGENAI EFEK DAN OBLIGASI TIDAK TERSEDIA KARENA TERMINAL TELUK LAMONG BELUM MENCATATKAN SAHAMNyA DI PASAR SAHAM MANAPUN SERTA BELUM PERNAH MENERBITKAN OBLIGASI.

Information of securities and bonds are not listed because Terminal Teluk Lamong never enlist its stocks on any stock market and never issue bonds.




LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

01


LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT





LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT01.

LAPORAN DEWAN KOMISARIS REPORT FROM THE BOARD OF COMMISSIONERS

HUSEIN LATIEFKomisaris UtamaPresident Commissioner




PERKEMBANGAN POSITIF PEREKONOMIAN GLOBAL MEMBAWA DAMPAK POSITIF DI JAWA TIMUR, SEHINGGA MANAJEMEN OPTIMIS BAHWA KINERJA BONGKAR MUAT PETI KEMAS DAN BONGKAR CURAH KERING AKAN TERUS MENINGKAT.

The positive development in the global economy has brought a positive impact in East Java, thus the Management is optimistic that container loading-unloading as well as dry bulk unloading performance will continue to escalate.

Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan yang terhormat,

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan anugerah kepada kita semua sehingga Terminal Teluk Lamong berhasil mencapai kinerja-kinerja yang membanggakan selama tahun 2017. Rasa terima kasih juga kami sampaikan kepada semua pihak yang telah memberikan kontribusi terbaiknya. Adapun Laporan Tahunan ini disusun untuk pertama kalinya sebagai bentuk komunikasi kami tentang kinerja Perusahaan selama tahun 2017, sekaligus sebagai bentuk perwujudan komitmen kami untuk terus berkembang berdasarkan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik.

Terminal Teluk Lamong dibangun sebagai langkah antisipasi untuk memenuhi kebutuhan akan pelayanan jasa kepelabuhanan yang terus meningkat, khususnya di Jawa Timur. Surabaya merupakan kota yang sangat strategis untuk menjadi gerbang atau pusat pelayanan kepelabuhan dari dan ke Indonesia bagian tengah dan timur. Direncanakan sejak tahun 1972, PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) memutuskan untuk menghadirkan pelayanan peti kemas dan curah kering dengan cara yang lebih modern dan efektif untuk mengantisipasi tingginya aktivitas perdagangan.

Esteemed Shareholders and Stakeholders,

We convey the highest gratitude to Allah SWT, who has given grace to us all that Terminal Teluk Lamong has achieved notable performance throughout 2017. We also convey our gratitude to all parties who has given their best contributions. This Annual Report is prepared for the first time as a form to communicate the Company’s performance throughout 2017, as well as an embodiment of our commitment to continuously grow based upon Good Corporate Governance principles.

Terminal Teluk Lamong was constructed as an anticipatory measure to fulfill the ever-increasing necessity of port services, especially in East Java. Surabaya is a strategic city to become the gate or port service center to and from central and eastern Indonesia. Planned since 1972, PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) decided to present a container and dry bulk service with a more modern and effective way to anticipate the high trade activity.



Kami menilai bahwa perkembangan positif perekonomian global di tahun 2017 telah memberikan efek yang cukup baik bagi iklim perekonomian nasional, terutama pada sisi kinerja perdagangannya. Perkembangan ini membawa dampak positif di Jawa Timur, sehingga Manajemen optimis bahwa kinerja bongkar muat peti kemas dan bongkar curah kering akan terus meningkat. Meski kapasitas Perusahaan saat ini belum maksimal, Manajemen telah memastikan bahwa kapasitas terpasang saat ini masih di atas kebutuhan pelanggan akan pelayanan kepelabuhanan. Penilaian kinerja Direksi

Sepanjang tahun 2017, Direksi Terminal Teluk Lamong telah bekerja keras untuk meningkatkan nilai bagi Pemegang Saham. Kemampuan Direksi dalam memelihara komunikasi perusahaan dan membaca arah gerak maupun mencapai cita-cita perusahaan sangat patut diapresiasi. Cita-cita PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) selaku induk perusahaan telah diterjemahkan dengan baik oleh Direksi dan sudah terbukti terlaksana di sepanjang tahun 2017. Realisasi investasi mencapai Rp13,07 miliar atau 90,56% jika dibandingkan dengan revisi investasi tahun 2017 sebesar Rp14,44 miliar. Sementara itu, program investasi telah terealisasi sebanyak 14 program atau tercapai 100,00% dari program tahun 2017. Hampir di setiap lini kinerja, Terminal Teluk Lamong berhasil mencapai target yang telah ditetapkan oleh Pemegang Saham yang mana secara kesuluruhan dapat dikatakan sangat baik dibanding tahun sebelumnya.

strategi Dan Program 2017

Dalam rangka mencapai hasil kinerja dan target yang maksimal, Manajemen telah menetapkan sejumlah strategi bisnis pada Rencana Kerja Manajemen Tahun 2017. Strategi-strategi juga dirumuskan untuk menjawab tantangan teknis mulai dari kebutuhan tambahan area tambatan kapal peti kemas hingga pemenuhan kedalaman kolam dermaga curah kering sampai dengan -13 LWS. Sementara itu, dalam rangka meningkatkan kinerja bisnis, upaya yang telah dilakukan antara lain dengan meningkatkan kecepatan pelayanan bongkar curah kering sehingga pemilik barang mendapat dispatch dari charter kapal yang lebih singkat; pengadaan/lelang asuransi dilaksanakan secara terpusat di PT Pelabuhan Indonesia III (Persero); mengoptimalkan jalur rel ASC pada fase 1 dengan melakukan pemeliharaan dan adjustment terhadap rel tersebut; melakukan penyesuaian terhadap Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Terminal Teluk

We considered the positive global economy in 2017 to bring an adequate effect to the national economy, especially in terms of trade performance. The development has brought a positive impact in East Java, thus the Management is optimistic that container loading-unloading as well as dry bulk unloading performance will continue to escalate. Even though the current Company capacity is not maximized, the Management has ensured that the current installed capacity is still above customer needs towards port services.

assessment to BoarD of Directors’ Performance

Throughout 2017, the Board of Directors (BOD) of Terminal Teluk Lamong has been striving to increase the value for Shareholders. The BOD’s ability to maintain corporate communication as well as perceive the Company’s direction and achieve its goals should be appreciated. The aim of PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) as the parent company has been translated and executed well throughout the year. Investment realization reached Rp13.07 billion or 90.56% compared to investment revision in 2017 at Rp14.44 billion. Meanwhile, 14 investment programs has been realized or reached 100.00% from 2017 program. Almost all performance lines of Terminal Teluk Lamong have reached the targets set by the Shareholders – overall this performance is excellent compared to the previous year.

strategy anD Program for 2017

In order to achieve maximum performance result and target, the Management has set a number of business strategies in Management Work Plan for 2017. Strategies are also formulated to answer technical challenges, from the need for additional mooring area for container ships to fulfillment of dry bulk pier pond depth until -13 LWS. Meanwhile, measures which have been taken to enhance business performance are enhancing dry bulk unloading service speed for goods owner to receive shorter span of ship charter dispatch; central insurance procurement/auction in PT Pelabuhan Indonesia III (Persero); optimizing ASC rail track in phase by conducting maintenance and adjustment to the rail; making adjustments to Terminal Teluk Lamong Work Plan and Budget (RKAP); preparing the Company Long-Term Plan (RJPP) for 2017-2021; as well as conducting coordination with NPL regarding bottle-neck solution.




Lamong; melakukan penyusunan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) untuk tahun 2017-2021; serta melakukan koordinasi dengan pihak NPL terkait solusi bottle neck.

Sebagai upaya efektifitas pelayanan, Perusahaan melakukan penyesuaian pola transaksi dari sistem manual menjadi sistem online sejak pertama kali berdiri. Agar sistem online dapat berjalan efektif, beberapa langkah ditempuh oleh Perusahaan seperti melakukan sosialisasi dan pelatihan penggunaan sistem online; menyusun tutorial sebagai panduan pengguna jasa untuk melakukan aktifitasnya di Terminal Teluk Lamong; mendirikan loket customer care bagi pengguna jasa yang mengalami kesulitan; serta menyiapkan online customer care selama 24/7 yang siap membantu menyelesaikan kendala yang dialami oleh pengguna jasa. Untuk menunjang sistem online, Perusahaan juga telah menyiapkan backup system server sebagai upaya preventif, serta melakukan maintenance system secara rutin guna memperlancar kegiatan layanan kepada pengguna jasa.

Semakin tingginya aktifitas produksi dan pelayanan bongkar muat peti kemas di terminal, berimbas pada traffic lalu lintas keluar dan masuk ke area Terminal Teluk Lamong menjadi sangat padat. Perusahaan merespon keadaan tersebut dengan melakukan pembangunan flyover serta pelebaran jalan sehingga aktifitas pelayanan tetap berjalan dengan lancar.

kinerja ProDuksi Dan Pelayanan

Produksi arus peti kemas Terminal Teluk Lamong sepanjang tahun 2017 sebesar 493.071 TEUs berkontribusi 13,92% terhadap total arus peti kemas di Kawasan Surabaya sebesar 3.541.544 TEUs. Ditinjau dari bidang operasionalnya, kunjungan kapal terealisasikan sebesar 916 dalam satuan unit dan sebesar 11.362.431 dalam satuan GT atau masing-masing mencapai 91,42% dan 124,49% dari anggaran. Sementara itu, arus peti kemas terealisasikan sebesar 413.638 box dan sebesar 492.536 TEUs atau 106,53% dan 110,36% dari anggaran. Pencapaian ini sungguh membanggakan mengingat pengoperasian terminal baru dilakukan 4 (empat) tahun yang lalu, namun Perusahaan dapat dikatakan telah mendapat tempat sebagai operator terminal yang dipercaya oleh pengguna jasa kepelabuhanan.

As an effort for service effectiveness, the Company made adjustments in transaction pattern from manual into online system since its establishment. For the online system to be effective a number of measures were taken, such as conducting socialization and training for online system utilization; composing a tutorial as a guide for service user in conducting their activities in Terminal Teluk Lamong; setting up customer care counters for service users who are having some difficulties; as well as preparing 24/7 online customer care who are ready to solve the problems experienced by service users. To support the online system, the Company also prepared system server backup as a preventive action, as well as periodic system maintenance to facilitate service activities to service users.

The increasing production and container unloading service activity in the terminal has left an impact in heavy outgoing and incoming traffic in Terminal Teluk Lamong area. The Company responded the circumstance with flyover construction as well as widening the road for the service activity to continue to progress smoothly.

ProDuction anD service Performance

Production of container flow in Terminal Teluk Lamong throughout 2017 was 493,071 TEUs, contributing to 13.92% towards the total container flow in Surabaya Area which amounted to 3,541,544 TEus. from the operational field, ship visit was realized by 916 in units and 11,362,431 in GT or each reaching 91.42% and 124.49% from the estimate. meanwhile, container flow was realized by 413,638 boxes and by 492,536 TEUs or 106.53% and 110.36% from the estimate. The achievement was truly heartening considering terminal operations has only started four years ago, but the Company is already considered as a trusted terminal operator by port service users.



kinerja keuangan

Di tahun 2017, Perusahaan mencatatkan laba sebelum pajak konsolidasian sebesar Rp127,46 miliar atau mencapai 114,71% dari anggaran laba sebesar Rp111,12 miliar. Laba setelah pajak konsolidasian terealisasikan sebesar Rp94,76 miliar atau mencapai 113,70% dari anggaran laba sebesar Rp83,34 miliar. Sementara itu, pendapatan usaha bersih terealisasi sebesar Rp412,48 miliar atau 95,57% dari anggaran sebesar Rp431,60 miliar. Per 31 Desember 2017, jumlah aset, liabilitas, dan ekuitas konsolidasi mencapai Rp303,55 miliar atau meningkat 177,20% dari tahun 2016 yaitu senilai Rp171,30 miliar. Posisi ini mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2016.

tata kelola Perusahaan yang Baik

Prinsip Good Corporate Governance (GCG) sangat membantu Terminal Teluk Lamong dalam melaksanakan tata kelola perusahaan, termasuk tata kelola hubungan antara anak perusahaan dan induk. Konsep sistem operasi yang berbasis teknologi, membantu Perusahaan dalam melakukan pelayanan yang transparan, akuntabel, independen, dan customer need-based. Panduan GCG telah memberikan petunjuk yang jelas mengenai pilihan-pilihan kebijakan manajemen perusahaan, sehingga kebijakan yang diambil tidak berpotensi melanggar undang-undang. Oleh karena itu, Perusahaan sangat menjunjung tinggi nilai-nilai GCG dan mengedepankan transparansi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat maupun pengguna jasa.

Manajemen Terminal Teluk Lamong telah berupaya untuk menginisiasi dasar maupun penerapan GCG di tahun 2017. Upaya ini merupakan kelanjutan dari tahun sebelumnya, seperti upaya penilaian terkait dengan penerapan dan pelaksanaan GCG di tahun 2016 yang bekerja sama dengan Konsultan Lembaga Pengabdian Pendidikan Pelatihan dan Pengembangan (LP4M) Universitas Airlangga (sebagai assessor) maupun Kode Etik yang sudah disahkan di tahun 2015. Upaya-upaya akan terus berlanjut di 2018 dan seterusnya.

financial Performance

In 2017 the Company recorded a consolidated profit before tax at Rp127.46 billion or reaching 114.71% from the profit estimate at Rp111.12 billion. Consolidated profit after tax was at Rp94.76 billion or reaching 113.70% from the profit estimate at Rp83.34 billion. Meanwhile, net operating income was realized by Rp412.28 billion or 95.57% billion from the estimate at Rp431.60 billion. As of 31 December 2017 the consolidated asset, liability and equity reached Rp303.55 billion or increased by 177.20% from that of the previous year at Rp171.30 billion. The position is improving compared to that of 2016.

gooD corPorate governance

Good Corporate Governance principles are very helpful to Terminal Teluk Lamong in performing corporate governance, including relationship governance between subsidiary and parent company. The concept of technology-based operation system assists the Company in presenting a transparent, accountable, independent, and customer need-based service. GCG guideline has given a clear guide on options of corporate management policies, thus the policies taken do not have the potential to violate the law. Therefore, the Company upholds GCG values and puts transparency forward in providing services to the communities and service users.

The Management of Terminal Teluk Lamong has made the effort initiate both the foundation and implementation of GCG in 2017. The effort is a continuation from the previous year, such as assessment related to GCG implementation and execution in 2016 in cooperation with Consultant from Institute of Education Training and Development Service of Universitas Airlangga (as the assessor) as well as the Code of Conduct which has been passed in 2015. The efforts will continue in 2018 and the following years.




Pada dasarnya, baik secara sistem, operasional, maupun pelayanan, Terminal Teluk Lamong telah memanfaatkan teknologi informasi untuk mengurangi transaksi tatap muka. Sebagai perwujudan komitmen, Manajemen juga melakukan sosialisasi sistem pengaduan, baik pengaduan gratifikasi, pungutan liar, maupun penandatanganan pakta integritas, baik internal maupun eksternal, untuk penegakan GCG di lingkungan Terminal Teluk Lamong selama tahun 2017.

PeruBahan komPosisi Dewan komisaris

Terhitung 1 Maret 2017, sesuai dengan Akta Notaris yatiningsih, S.H., M.H., No. 75 tanggal 10 Maret perihal Pernyataaan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Terminal Teluk Lamong, telah terjadi perubahan susunan Komisaris Terminal Teluk Lamong karena berakhirnya masa jabatan Komisaris periode sebelumnya. PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) selaku pemegang saham Terminal Teluk Lamong telah memberhentikan dengan hormat yon Irawan, dan menetapkan Faruq Hidayat sebagai Komisaris.

Terhitung 1 Juni 2017, sesuai dengan Keputusan Sirkuler Para Pemegang Saham PT Terminal Teluk Lamong tanggal 1 Juni 2017 dan Akta Notaris yatiningsih, S.H., M.H. No. 73 tanggal 12 Juni 2017 perihal Pernyataan Keputusan RUPSLB PT Terminal Teluk Lamong, telah terjadi pergantian posisi Komisaris Utama Terminal Teluk Lamong karena berakhirnya masa jabatan Komisaris Utama periode sebelumnya. PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) selaku pemegang saham telah memberhentikan dengan hormat Orias Petrus Moedak dan menetapkan Husein Latief sebagai Komisaris Utama.

tanggung jawaB sosial Perusahaan

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) merupakan komitmen bisnis untuk berkontribusi dalam pembangunan ekonomi yang berkelanjutan. CSR juga merupakan kewajiban dasar yang harus dipenuhi oleh perusahaan dalam rangka menjaga relasi antara Perusahaan dengan Pemangku Kepentingan, terutama masyarakat di sekitar wilayah operasi Terminal Teluk Lamong. Sejak pertama kali berdiri, Perusahaan telah melakukan kegiatan pemberdayaan di 7 (tujuh) Kelurahan/Desa.

Fundamentally, either in system, operational, or service, Terminal Teluk Lamong has applied information technology to reduce face-to-face transaction. As an embodiment of this commitment, the Management also conducted socialization on grievance system, be it for gratuity and extortion grievance, or integrity pact signing internally and externally, for GCG enforcement in Terminal Teluk Lamong throughout 2017.

change in BoarD of commissioners’ comPosition

As of 1 march 2017, in accordance with Notarial Deed of Yatiningsih, S.H., M.H., No. 75 dated 10 March regarding Statement of Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS) Resolution of PT Terminal Teluk Lamong, there was a change in the composition of the Board of Commissioners (BOC) of Terminal Teluk Lamong due to expiration of term of office of the previous Commissioner. PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) as the shareholder of Terminal Teluk Lamong has respectfully dismissed Yon Irawan, and assigned Faruq Hidayat as a Commissioner.

As of 1 June 2017, in accordance with Circular Decision of Shareholders of PT Terminal Teluk Lamong dated 1 June and Notaarial Deed of Yatiningsih, S.H., M.H., No. 73 dated 12 June 2017 regarding statement of EGMS Resolution of PT Terminal Teluk Lamong, there was a change in the President Commissioner post of Terminal Teluk Lamong due to expiration of term of office of the previous President Commissioner. PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) as the shareholder has respectfully dismissed Orias Petrus Moedak and assigned Husein Latief as the President Commissioner.

corPorate social resPonsiBility

Corporate Social Responsibility (CSR) is a business commitment for contribution in sustainable economic development. CSR is also a basic obligation which must be fulfilled by the company to maintain the relation between the Company and Stakeholders, especially communities around Terminal Teluk Lamong’s operation area. Since its establishment, the Company has conducted development activities in seven Kelurahan/Desa.



Sepanjang tahun 2017, setidaknya terdapat 8 (delapan) program CSR yang telah dilakukan oleh Terminal Teluk Lamong. Beberapa diantaranya adalah program hibah alat posyandu, program kejar paket C/setara SMA bagi putra-putri nelayan maupun non-nelayan, program pelatihan mengemudi, Lamong Youth Eco-Leadership Camp, dan beasiswa bantuan Barunawati Cerdas. Secara keseluruhan, dana yang telah terealisasi untuk CSR di tahun 2017 sebanyak Rp580.750.088. Dewan Komisaris menilai bahwa kinerja CSR sudah dilaksanakan dengan baik dan proporsional sesuai kebutuhan Pemangku Kepentingan yang bersangkutan.

ProsPek usaha 2018

Dalam menetapkan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP), Direksi memastikan bahwa rencana tersebut sejalan dengan tujuan Terminal Teluk Lamong didirikan. Dengan kata lain, aspek pertumbuhan perusahaan dalam hal bisnis, produksi, kinerja, dan capaian pendapatan perusahaan masih konsisten. Aspek pengembangan Terminal Teluk Lamong terbagi atas beberapa fase dimana saat ini telah memasuki fase II yang menitikberatkan pada pengembangan Container Yard (Cy), Distribusi dan Konsolidasi Depo Container, Power Plant, sampai peningkatan Terminal Operation System.

Fase pengembangan Perusahaan selanjutnya direncanakan untuk dapat dioperasikan mulai tahun 2023. Saat ini, Manajemen memastikan bahwa kapasitas terpasang dapat memenuhi kebutuhan pelayanan peti kemas maupun curah kering yang berpotensi akan terus naik, terutama di segmen domestik. Manajemen meyakini bahwa pertumbuhan di 2018 akan terus positif, melanjutkan tahun-tahun sebelumnya. Hal ini dilakukan dengan meningkatkan kapasitas, kapabilitas, dan aksesibilitas Perusahaan.

Peningkatan kapasitas dan kapabilitas dilakukan dengan menambah area penumpukan (Cy) dan peralatannya, sedangkan aksesibilitas ditingkatkan dengan fasilitas infrastruktur, baik jalan maupun konektivitas ke kereta api. Tidak kalah pentingnya, Manajemen juga harus meningkatkan kualitas pelayanan untuk mengimbangi pembangunan fisik Perusahaan dan mengantisipasi peningkatan jumlah pelanggan.

Throughout 2017 there were at least eight CSR programs which were executed by Terminal Teluk Lamong. Some of them are posyandu equipment grant program, kejar paket C/high school-equivalent program for sons/daughters of fishermen and non-fishermen, driving training program, Lamong youth Eco-Leadership Camp, and Barunawati Cerdas scholarship grant. In total, funds which have been realized for CSR in 2017 amounted to Rp580,750,088. The BOC have assessed that CSR performance has been executed well and proportionally according to the necessity of the pertaining Stakeholders.

2018 Business ProsPects

In establishing the Company Long-Term Plan (RJPP), the Board of Directors (BOD) ensures that the plan is in accordance with the purpose of Terminal Teluk Lamong’s establishment. In other words, the corporate development aspect in business, production, performance, and revenue achievement is still consistent. The development aspect of Terminal Teluk Lamong is divided into several phases, in which it has entered phase II, focusing on Container yard (Cy) development, Depot Container Distribution and Consolidation, Power Plant, to Terminal Operation System development.

The next Company development is scheduled to be operated in 2023. Presently, the Management ensures that the installed capacity is able to fulfill both container and dry bulk service necessity which have the potential to escalate continuously, especially in domestic segment. The Management believes that the growth in 2018 will be positive, following the previous years. It will be done by enhancing the Company’s capacity, capability, and accessibility.

Capacity and capability enhancement is done by expanding the stacking area (CY) and its equipment, while accessibility is enhanced through infrastructures and facilities, both roads and connectivity to trains. Furthermore, the Management will also enhance service quality to balance the Company’s physical development to anticipate the rise in total customers.




PenutuP

Atas nama Dewan Komisaris, saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi tertinggi kepada seluruh pihak yang telah memberikan dedikasi terbaiknya, sehingga Terminal Teluk Lamong dapat meraih beragam capaian yang membanggakan di tahun 2017. Dewan Komisaris juga turut menyatakan apresiasinya kepada Pemegang Saham, Direksi, Manajemen, dan segenap karyawan Terminal Teluk Lamong yang telah memberikan upaya dan hasil maksimal bagi Perusahaan.

Komitmen Perusahaan dalam mengusung dan memperkuat prinsip-prinsip Good Corporate Governance akan menjadi agenda utama di masa yang akan datang. Proyeksi iklim ekonomi yang positif merupakan peluang bagi Terminal Teluk Lamong untuk terus menjadi perusahaan penyedia jasa kepelabuhanan terdepan, professional, dan berdaya saing tinggi.

Atas nama Dewan Komisaris,On behalf of the Board of Commissioners,

husein latieFKomisaris UtamaPresident Commissioner

closing

On behalf of the BOC, I convey my highest gratitude and appreciation to all parties who have given their best dedication so that Terminal Teluk Lamong may achieve various fulfilling achievements in 2017. The BOC also conveys its appreciation to all Shareholders, BOD, the management, and the entire employee of Terminal Teluk Lamong who have given their maximum efforts and results for the Company.

The Company’s commitment in upholding and strengthening Good Corporate Governance principles will become the main agenda for the future. The positive economic climate projection is an opportunity for Terminal Teluk Lamong to continue as the most forward, professional, and competitive port service provider company.



LAPORAN DIREKSIREPORT FROM THE BOARD OF DIRECTORS

DOTHyDirektur Utama President Director




EFEK POSITIF KINERJA PERDAGANGAN NASIONAL YANG DITUNJANG DENGAN EFISIENSI OPERASIONAL PERUSAHAAN TELAH MEMBAWA TERMINAL TELUK LAMONG UNTUK MENCAPAI KINERJA POSITIF YANG MELEBIHI ANGGARAN SEJAK OPERASINYA DI TAHUN 2014.

The positive effect from national trade performance supported with operational efficiency, has brought Terminal Teluk Lamong into its positive performance that exceeds the budget since its establishment in 2014.

Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan yang terhormat,

Sebagai Direktur Utama Terminal Teluk Lamong, saya dengan bangga menyampaikan Laporan Tahunan Terminal Teluk Lamong Tahun 2017. Laporan ini merupakan sebuah langkah yang menunjukkan semangat Perusahaan untuk terus maju dan berkembang dalam berbagai aspek, termasuk dalam aspek transparansi kinerja sepanjang tahun pelaporan. Ini adalah tahun pertama kami untuk menerbitkan Laporan Tahunan, yang memuat inti sari sekaligus ulasan dari berbagai pencapaian perusahaan di tahun 2017 di bagian kinerja keuangan, operasional, tata kelola, ketenagakerjaan, sosial, dan lingkungan.

Kegiatan usaha di Terminal Teluk Lamong pada prinsipnya dipengaruhi oleh kondisi atau tren dari perekonomian global atau aktivitas perdagangan dunia, apalagi kegiatan usaha bongkar muat peti kemas internasional maupun bongkar curah kering yang dilakukan di Terminal Teluk Lamong merupakan aktivitas usaha antarnegara. Mayoritas shipping line atau pelayaran yang melakukan bongkar muat peti kemas di Terminal Teluk Lamong mempunyai tujuan atau asal muatan yang berasal dari kawasan Asia Timur, sedangkan untuk tujuan atau asal muatan dari dan ke kawasan Amerika dan Eropa diwakili oleh pelayaran Maersk Line

Esteemed Shareholders and Stakeholders,

As the President Director of Terminal Teluk Lamong, I am proud to present the Annual Report of Terminal Teluk Lamong for 2017. This report is a step reflecting the Company’s spirit to continue to advance and develop in various aspects, including in performance transparency throughout the reporting period. This is our first time publishing an Annual Report, containing the essence as well as review from various company achievement in finance, operations, governance, employment, social, and environment in 2017.

In principle the business activity in Terminal Teluk Lamong is affected by the condition or trend of global economy or global trade activities, especially international container loading and unloading and dry bulk unloading that are international business activity. The majority of shipping lines performing container loading and unloading in Terminal Teluk Lamong has the cargo destination or origin from East Asia area, while the destination or origin to and from America and Eropa are represented by Maersk Line shipping line which started operating in December 2017. For the dry bulk unloading itself, most of them originated from the Americas and Latin America.



yang beroperasi mulai Desember 2017. Untuk bidang usaha bongkar curah kering sendiri hampir seluruhnya berasal dari kawasan Amerika maupun Amerika Latin.

Sepanjang tahun 2017, pertumbuhan ekonomi dunia terus membaik dengan beberapa risiko yang tetap perlu dicermati. Prospek ekonomi dunia ditopang oleh pertumbuhan ekonomi di Amerika Serikat, Cina, dan Eropa. Perekonomian Amerika Serikat tetap tumbuh meskipun berpotensi lebih rendah dari perkiraan sebelumnya, sementara di Cina perekonomian diperkirakan tumbuh lebih baik karena ditopang oleh konsumsi dan ekspor yang meningkat. Di Eropa, pertumbuhan ekonomi juga diperkirakan lebih baik. Optimisme perekonomian global berdampak positif pula pada perekonomian Indonesia. Di tahun 2017, pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,07%, lebih tinggi dari tahun 2016 sebesar 5,03%.

Jawa Timur sebagai pintu gerbang pusat perdagangan kawasan timur Indonesia turut memperoleh efek positif kinerja perdagangan nasional. Oleh karena itu, Manajemen turut optimis bahwa kinerja bongkar muat peti kemas dan bongkar curah kering akan melebihi target yang ditentukan. Hal tersebut ditunjang dengan efisiensi operasional yang mampu membawa Terminal Teluk Lamong mencapai kinerja positif yang melebihi anggaran pertama kalinya sejak beroperasi di tahun 2014.

Di tahun 2017, anak perusahaan Terminal Teluk Lamong juga mulai beroperasi. Berdiri pada Desember 2015, PT Lamong Energi Indonesia (PT LEGI) bergerak di bidang kelistrikan dan utilitas pelabuhan. PT LEGI melakukan BOT (Build, Operate, Transfer) dengan PT MPI dalam hal penyediaan pembangkit listrik tenaga mesin gas (PLTMG) untuk memenuhi kebutuhan listrik di Terminal Teluk Lamong.

Bisnis awal yang dijalankan pada bulan Maret 2017 adalah Penyediaan Listrik dan Bandwidth. Bisnis jual beli penyediaan listrik Terminal Teluk Lamong kepada tenant dialihkan ke PT LEGI dengan sumber listrik yang berasal dari PLN. PT LEGI melakukan kerja sama dengan Telkom untuk penyediaan jaringan internet di kawasan Perusahaan. Pada bulan April 2017, PT LEGI mengambil alih jual beli CNG untuk PT OTL dengan vendor Pertagas Niaga.

Throughout 2017 the world economic growth kept improving with a number of risks that are remained to be observed. World economic prospect is sustained by economic growth in the United States (US), China, and Europe. The US economy continued to grow although it was potentially lower than the estimate, while the Chinese economy was expected to grow better, sustained by the increasing consumption and exports. In Europe, economic growth is also expected to be better. The optimism of global economy has a positive impact on the economics of Indonesia. In 2017 the Indonesian economic growth reached 5.07%, higher than that of 2016 at 5.03%.

As the gate for eastern Indonesia’ trade center, East Java also gained the positive effect from the national trade performance. Therefore, the Management is optimistic that container loading and unloading as well as dry bulk unloading performance will exceed the set target. They are also supported with operational efficiency which was able to bring Terminal Teluk Lamong into its positive performance that exceeds the budget for the first time since its establishment in 2014.

In 2017 a subsidiary of Terminal Teluk Lamong also started its operation. Established in December 2015, PT Lamong Energi Indonesia (PT LEGI) is engaging in electrical and port utilities. PT LEGI performs BOT (Build, Operate, Transfer) with PT MPI in provision of gas engine power plant (PLTMG) to meet the electricity needs in Terminal Teluk Lamong.

The initial business run in March 2017 was Electricity and Bandwidth Provision. Terminal Teluk Lamong’s electric provision trading business to tenants was redirected to PT LEGI with power source from PLN. PT LEGI cooperates with Telkom for provision of internet network in Company area. In April 2017 PT LEGI took over CNG trading for PT OTL with Pertagas Niaga as the vendor.




PT LEGI mengembangkan usaha ke beberapa bisnis lain demi menunjang kegiatan di wilayah Terminal Teluk Lamong, seperti penyiraman taman, penyediaan air bersih kepada tenant, distribusi BBM (Dex dan HSD), dan kontraktor kelistrikan dalam hal penyediaan lampu PJU.

strategi Dan Program 2017

Tantangan yang dihadapi oleh Terminal Teluk Lamong sepanjang 2017 tertuang dalam Rencana Kerja Manajemen (RKM) Tahun 2017. Beberapa strategi peningkatan yang dilakukan di tahun 2017 adalah peningkatan pangsa pasar, peningkatan layanan kepada pelanggan, juga peningkatan efisiensi dan produktivitas terminal yang ditunjang dengan langkah-langkah manajemen untuk meningkatkan efisiensi perusahaan.

Untuk meningkatkan pendapatan usaha inti, Terminal Teluk Lamong memastikan penanganan dengan upaya maksimal melalui pendekatan kepada pelayaran internasional dan domestik yang berminat untuk menggunakan jasa Terminal Teluk Lamong sekaligus mendampingi mereka untuk mendekati shipper, membuka loket pelayanan sementara di gedung PPSA PT Pelabuhan Indonesia III (Persero), memberikan alternatif solusi terhadap permasalahan yang dihadapi pelanggan (pelayaran, forwarding/EMKL/PPJK, dan pemilik barang), menyediakan fasilitas pelayanan untuk kebutuhan ekspor dan impor di terminal, serta memberikan term of payment bagi pelayaran.

Di sisi pendapatan usaha non-inti, Perusahaan melakukan kerja sama penjualan gas CNG ke truk Organda Teluk Lamong; menawarkan pelayanan pemindahan peti kemas ke pelayaran, depo, EMKL, dan pemilik barang untuk memberikan solusi selisih tarif trucking di terminal; serta melayani permintaan pengisian air bersih ke kapal juga permintaan pembuangan sampah domestik.

Di samping usaha meningkatan pendapatan, Terminal Teluk Lamong mengambil langkah-langkah efisiensi untuk mengurangi beban usaha di tahun 2017. Upaya yang dilakukan adalah dengan menyesuaikan on board dari pegawai untuk mengikuti kebutuhan operasional, mengatur penggunaan bahan bakar, selektif mengadakan diklat, juga selektif dalam mengadakan jasa konsultan. Adapun upaya-upaya tersebut telah mengurangi beban usaha secara signifikan dari anggaran sebesar Rp320,34 miliar, direalisasikan menjadi sebesar Rp286,65 miliar.

PT LEGI develops its business to other fields to support the activities in Terminal Teluk Lamong area, such as watering the garden, clean water provision to tenants, fuel distribution (Dex and HSD), and electrical contractor in PJU lamp provision.

strategy anD Program for 2017

Challenges faced by Terminal Teluk Lamong throughout 2017 were contained in Management Work Plan (RKM) for 2017. A number of improvement strategies executed in 2017 are development of market share, service development to customers, as well as terminal efficiency and productivity development supported by management measures to enhance corporate efficiency.

To increase core business revenue, Terminal Teluk Lamong ensures handling with maximum effort through approach to international and domestic shipping lines which are interested to use the service from Terminal Teluk Lamong as well as accompany them to approach shippers, open a temporary service counter in PPSA office of PT Pelabuhan Indonesia III (Persero), provide alternative solution for problems faced by each customer (shipping, forwarding/EMKL/PPJK, and goods owner), provide service facilities for export and import needs in terminal, as well as provide term of payment for shipping lines.

In terms of non-core business revenue, the Company forms cooperation in CNG sales to Organda trucks in Teluk Lamong; offers container moving service to shipping lines, depot, EMKL, and goods owner to provide solution in trucking rate difference in terminal; and serves request for fresh water refill to ships and domestic water disposal.

Aside from the measures to increase revenue, Terminal Teluk Lamong also takes efficiency measures to reduce operating expense in 2017. Some of the measures taken are by adjusting on board employees with operational needs, adjusting fuel usage, carefully selecting employee education and training, as well as carefully selecting consulting services. The efforts have significantly lessened operating expense from the amounted budget at Rp320.34 billion, realized into Rp286.65 billion.



Di tahun 2017, juga telah dilakukan pengembangan kapasitas lapangan penumpukan dari 16 ha atau 5 (lima) blok yang ada di Tahap I Fase Pengembangan Terminal Teluk Lamong menjadi 25 ha atau 10 blok lapangan penumpukan (Container Yard–Cy) sesuai Tahap II Pengembangan. Penambahan area Cy ini juga dilengkapi dengan penambahan 10 (sepuluh) unit ASC (Automated Stacking Crane) sehingga total 10 (sepuluh) blok lapangan penumpukan dilayani oleh 20 ASC pada Tahap II. Dengan demikian, kapasitas lapangan penumpukan Terminal Teluk Lamong tahun 2017 menjadi 671.304 TEUs atau naik 46,79% dari tahun 2016 sebesar 457.312 TEUs.

kinerja Perusahaan

Perubahan signifikan pada tahun 2017 adalah adanya perubahan untuk beberapa rute pelayaran seperti Surabaya–Belawan dan Surabaya–Sampit yang semula dilayani oleh beberapa terminal di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, dialihkan untuk dilayani di Terminal Teluk Lamong. Hal ini berpengaruh positif terhadap kinerja operasional, terutama trafik kapal dan arus peti kemas yang mengalami peningkatan signifikan, tetapi di sisi lain Perusahaan harus mampu memberikan pelayanan terbaik untuk penambahan kapal-kapal tersebut.

Langkah-langkah yang dilakukan dalam kegiatan operasional diantaranya penambahan alokasi lapangan penumpukan untuk peti kemas domestik, penambahan unit alat angkat dan angkut untuk menunjang kegiatan bongkar muat, dan penambahan pegawai/operator untuk operasi alat di lapangan dan dermaga.

Realisasi kunjungan kapal dalam satuan unit tahun 2017 sebesar 916 unit atau 91,42% dari anggaran dan jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2016 sebesar 146,56%. Realisasi kunjungan kapal dalam satuan GT tahun 2017 sebesar 11.362.431 GT atau 124,49% dari anggaran dan jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2016 sebesar 181,97%.

Realisasi arus peti kemas tahun 2017 sebesar 492.536 TEUs atau 110,36% dari anggaran dan jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2016 sebesar 203,05%. Hal ini merupakan kenaikan yang sangat signifikan baik terhadap kinerja operasi maupun kinerja keuangan. Sementara itu, realisasi arus barang untuk komoditi curah kering tahun 2017 sebesar 1.211.242 ton atau 66,03% dari anggaran dan jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2016 sebesar 109,97%.

In 2017 there was also a development for stacking area from 16 ha or five blocks in Phase I of Terminal Teluk Lamong Development Phase into 25 ha or ten blocks of stacking area (Container Yard–CY) in accordance with Phase II Development. Additional Cy area is also equipped with additional ten new units of ASC (Automated Stacking Crane) thus ten blocks of stacking area is served by 20 ASCs in Phase II. Therefore, stacking area capacity of Terminal Teluk Lamong in 2017 was 671,304 TEUs or increased by 46.79% from 2016 at 457,312 TEUs.

comPany Performance

Significant change in 2017 is adjustments for a number of shipping routes such as Surabaya–Belawan and Surabaya–Sampit that was previously served by a number of terminals in Tanjung Perak Port Surabaya, redirected to be served in Terminal Teluk Lamong. It brought a positive impact to operational performance, especially ship traffic and container flow which experienced a significant increase, but on the other hand the Company must be able to provide the best service for the additional ships.

Measures taken in operational activities, among others, are additional allocation of stacking area for domestic containers, additional units of lifting and hauling equipment to support loading and unloading activities, and additional employee/operator for equipment operations in the field and port.

Realization of ship visit in units in 2017 was 916 units or 91.42% from the estimate and when compared to the 2016 realization it experienced an increase at 146.56%. Realization of ship visits in GT in 2017 was 11,362,431 GT or 124.49% from the estimate and when compared to the 2016 realization it experienced an increase at 181.97%.

Realization of container flow in 2017 was 492,536 TEUs or 110.36% from the estimate and when compared to the 2016 realization it experienced an increase at 203.05%. This is a significant increase both at operational and financial performance. meanwhile, realization of goods flow for dry bulk commodity in 2017 was 1,211,242 tons or 66.03% from the estimate and when compared to the 2016 realization it experienced an increase at 109.97%.




Pada 2017, Terminal Teluk Lamong menjaga kinerja keuangan dengan baik. Realisasi laba sebelum pajak konsolidasian tahun 2017 terealisasikan sebesar Rp127,46 miliar atau 114,71% dari anggaran tahun 2017 yang ditargetkan laba sebesar Rp111,12 miliar. Hal ini karena biaya usaha terealisasi sebesar Rp286,65 miliar atau 89,48% dari anggaran dan realisasi pendapatan sebesar Rp412,48 miliar atau 95,57% dari anggaran. Laba setelah pajak konsolidasian tahun 2017 terealisasikan sebesar Rp94,76 miliar atau 113,70% dari anggaran dan jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2016 sebesar 712,82%.

Posisi keuangan mengalami peningkatan dibandingan tahun 2016. Jumlah aset, liabilitas, dan ekuitas konsolidasi per 31 Desember 2017 mencapai Rp303,55 miliar atau meningkat 177,20% dari tahun 2016 yaitu senilai Rp171,30 miliar. Pada sisi aset, hal ini disebabkan antara lain meningkatnya aset lancar yaitu piutang usaha, pendapatan yang masih akan diterima, dan piutang afiliasi. Pada sisi liabilitas dan ekuitas, pencapaian terutama disebabkan liabilitas jangka pendek yang meliputi utang pekerjaan investasi dan biaya yang masih harus dibayar.

Saldo kas dan setara kas konsolidasian per 31 Desember 2017 sebesar Rp64,29 miliar atau 84,01% dari anggaran tahun 2017 yang ditetapkan sebesar Rp76,53 miliar. Meski demikian, jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2016 mencapai sebesar 164,12%. Adapun saldo kas dan setara kas tersebut terdiri dari kas Perusahaan sebesar Rp58,21 miliar dan kas PT LEGI sebesar Rp6,08 miliar.

tata kelola Perusahaan Dan manajemen risiko

Direksi sangat menyadari pentingnya penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG). Sebagai perusahaan yang baru berdiri dan mulai berkembang, di tahun 2017 Direksi telah menginisiasi sejumlah upaya untuk memperkuat landasan GCG di Terminal Teluk Lamong. Secara sistem, Perusahaan telah menerapkan sistem otomasi maupun proses pelayanan secara online untuk meminimalisasi transaksi-transaksi yang tidak semestinya atau di luar prosedur. Selain itu, Direksi juga telah melengkapi instrumen-instrumen yang memang diperlukan dalam pengukuran GCG. Selama 2017, telah dilakukan sosialisasi sistem pengaduan (melalui nomor aduan, banner Tolak Gratifikasi), baik pengaduan gratifikasi, pungutan liar (pungli), maupun penandatanganan pakta integritas, baik internal maupun eksternal, untuk penegakan GCG di lingkungan Terminal Teluk Lamong. Upaya-upaya tersebut direncanakan

In 2017 Terminal Teluk Lamong maintained a good financial performance. Realization of consolidated profit before tax in 2016 was Rp127.46 or 114.71% from the estimate for 2017 that was targeted to attain a profit of Rp111.12 billion. This is due to realization of operating expense at Rp286.65 billion or 89.48% from the estimate and realization of revenue at Rp412.48 billion or 95.57% from the estimate. Realization of consolidated profit after tax was at Rp94.76 billion or 113.70% from the estimate and when compared to 2016 realization it experienced an increase at 712.82%.

There was an increase in financial position compared to that of 2016. The total consolidated asset, liability, and equity as of 31 December 2017 amounted to Rp303.55 billion or experiencing an increase by 177.20% compared to 2016 at Rp171.30 billion. In terms of asset, it is caused by the increase in current asset, namely accounts receivable, accrued revenues, and affiliated accounts receivable. In terms of liability and equity, the achievement is due to current liabilities, namely payables from investment works and accrued cost.

Consolidated cash and cash equivalent balance as of 31 December 2017 amounted to Rp64.29 billion or 84.01% from the estimate in 2017 at Rp76.53 billion. Nevertheless, compared to the 2016 realization there was an increase at 164.12%. The consolidated cash and equivalent balance consists of the Company’s cash at Rp58.21 billion and cash of PT LEGI at Rp6.08 billion.

corPorate governance anD risk management

The BOD is aware of the importance of Good Corporate Governance (GCG). As a newly established and developing company, in 2017 the BOD has initiated a number of efforts to strengthen GCG foundation in Terminal Teluk Lamong. In terms of system, the Company has applied an automated system and online service process to minimize irregular transactions or transactions outside the procedure. moreover, the BOD also has complemented the necessary instruments in GCG measurement. Throughout 2017 there was socialization of complaint system (through phone number for complaints, Reject Gratification banners) for gratification complains, extortion, or signing of integrity pact, both internally and externally, for GCG enforcement in Terminal Teluk Lamong environment. The measures are planned to continue in 2018 in a form of Whistle-Blowing System (WBS) initiation, Gratification Control unit (uPG), etc.



juga akan berlanjut di 2018 dalam bentuk inisiasi Whistleblowing System (WBS), Unit Pengendalian Gratifikasi (UPG), serta upaya-upaya lain.

Pada 2016, Terminal Teluk Lamong telah melakukan assessment terkait dengan penerapan dan pelaksanaan GCG. Bekerja sama dengan Konsultan Lembaga Pengabdian Pendidikan Pelatihan dan Pengembangan (LP4M) Universitas Airlangga (sebagai assessor), Terminal Teluk Lamong mendapatkan nilai 79,56 pada penerapan dan pelaksanaan GCG.

Di tahun 2017, Terminal Teluk Lamong telah membuat Code of Corporate Governance sebagai panduan dalam pelaksanaan dan penerapan GCG. Terminal Teluk Lamong juga telah melakukan perekrutan tenaga kerja yang diperuntukkan khusus dalam pelaksanaan dan penerapan GCG, yaitu jabatan GCG Officer di tahun 2017.

Di dalam lingkungan Terminal Teluk Lamong, kemungkinan terjadinya suatu kejadian yang dapat merugikan suatu organisasi bisa saja terjadi, baik risiko dari alat-alat bongkar muat yang digunakan, risiko kecelakaan kapal, risiko keselamatan kerja, dan risiko keuangan. Saat ini, Terminal Teluk Lamong melakukan terobosan baru dengan menyusun Enterprise Risk Management (ERM) berbasis ISO 31000. Penerapan Manajemen Risiko akan menjelaskan mengenai alur proses dari penerapan manajemen risiko yang disertai rincian prosedur menurut ISO 31000. Jenis Identifikasi risiko di Terminal Teluk Lamong dibagi menjadi 3 (tiga), yaitu risiko terhadap alat yang ada di Teluk Lamong, terhadap area di Teluk Lamong, serta terhadap PERDIR dan SOP.

Proses manajemen risiko ini dilakukan dengan menggunakan metode Penilaian Sendiri Pengandalian dan Risiko (Risk & Control Self-Assessment–RCSA). Bentuk RCSA ini terlihat dengan adanya peran aktif Risk Owner yang menjalankan proses manajemen risiko. Referensi yang digunakan dalam penerapan ISO 31000 adalah Peraturan Direksi PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) tentang Kebijakan Manajemen Risiko Perusahaan No. PER.71/PM.02/P.111-2017. Pengendalian risiko berdasarkan hasil identifikasi tersebut dilakukan dengan implementasi berbagai standar nasional dan internasional untuk memastikan konsistensinya.

In 2016 Terminal Teluk Lamong has conducted an assessment related to GCG application and practice. In cooperation with a Consultant from Institute of Education Training and Development Service of Universitas Airlangga (as the assessor), Terminal Teluk Lamong earned a score of 79.56 for GCG application and practice.

In 2017 Terminal Teluk Lamong has drawn up a Code of Corporate Governance as a guideline in GCG application and practice. Terminal Teluk Lamong also has conducted an employee recruitment specially designated in GCG application and practice, namely GCG Officer position in 2017.

In Terminal Teluk Lamong environments, a possibility of an event which can harm an organization may happen, from risks of loading-unloading equipments used, ship accident risks, occupational safety risk, and financial risk. Currently, Terminal Teluk Lamong has made a new breakthrough in devising an Enterprise Risk Management (ERM) based on ISO 31000. Application of Risk Management may clarify the process flow from implementation of risk management accompanied by procedure details based on ISO 31000. There are three types of risk identifications in Terminal Teluk Lamong, namely risks on equipments in Teluk Lamong, on Teluk Lamong area, and on PERDIR and SOP.

The risk management process is executed by Risk & Control Self-Assessment (RCSA). A form of RCSA is seen through an active role from the Risk Owner executing the risk management process. The reference utilized in ISO 31000 implementation is Regulation of the BOD of PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) on the Policy of Corporate Risk Management No. PER.71/PM.02/P.111-2017. Risk control based on identification result is done through implementation of various national and international standards to ensure its consistency.




PeruBahan komPosisi Direksi

Terhitung 1 Maret 2017, sesuai dengan Akta Notaris No. 75 tanggal 10 Maret perihal Pernyataan Keputusan RUPSLB, telah terjadi perubahan susunan Direksi Terminal Teluk Lamong karena berakhirnya masa jabatan Direksi Terminal Teluk Lamong periode sebelumnya. PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) selaku pemegang saham Terminal Teluk Lamong telah memberhentikan dengan hormat Agung Kresno Sarwono dan Hariyana, serta menetapkan anggota Direksi periode 2017, yaitu Robby Dayoh sebagai Plt. Direktur Utama, Eko Hariyadi Budiyanto sebagai Direktur Keuangan dan Umum, dan Rumaji sebagai Direktur Operasi.

Terhitung 10 Juli 2017, sesuai dengan Akta Notaris yatiningsih, S.H., M.H. No. 44 tahun 2017 tanggal 11 Juli 2017, telah terjadi perubahan susunan Direksi Terminal Teluk Lamong, karena berakhirnya masa jabatan Direksi Terminal Teluk Lamong periode sebelumnya. PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) selaku pemegang saham PT Terminal Teluk Lamong telah menunjuk Dothy sebagai Direktur Utama.

sumBer Daya manusia

Dalam menjaga dan meningkatkan kinerjanya, Terminal Teluk Lamong harus didukung oleh SDM yang andal. Untuk itu, peningkatan kompetensi SDM mutlak dilakukan. Beberapa bentuk program pelatihan SDM diantaranya adalah training, baik in house maupun ex house; job assignment; serta program coaching, mentoring, and counselling (CMC). Adapun area pengembangan kompetensi SDM meliputi soft competency dan hard competency. Salah satu pengembangan hard competency yang mendapat perhatian khusus dari pemerintah, dalam hal ini melalui Dinas Tenaga Kerja, adalah pengembangan kompetensi Operator ASC dimana kompetensi operator ASC sendiri belum pernah ada sebelumnya, karena peralatan ASC di Indonesia pertama kali digunakan di Terminal Teluk Lamong. Adapun pengembangan soft competency dilakukan melalui pelatihan yang telah dilakukan di tahun 2017, diantaranya pelatihan kepemimpinan, reinforcement culture perusahaan, maupun lomba inovasi Pelindo III Group yang memacu kreativitas pegawai untuk mengembangkan terobosan-terobosan baru di perusahaan.

change in BoarD of Directors’ comPosition

As of 1 march 2017, in accordance with Notarial Deed No. 75 dated 10 March regarding Statement of EGMS Resolution, there was a change in the composition of the BOD of Terminal Teluk Lamong due to expiration of term of office of the previous BOD. PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) as the shareholder of Terminal Teluk Lamong has respectfully dismissed Agung Kresno Sarwono and Haryono, and assigned the members of the BOD for the period of 2017, namely Robby Dayoh as the Acting President Director, Eko Hariyadi Budiyanto as the Finance and General Affairs Director, and Rumaji as the Operation Director.

As of 10 July 2017, in accordance with Notarial Deed of Yatiningsih, S.H., M.H. No. 44 year 2017 dated 11 July 2017, there was a change in the composition of the BOD of Terminal Teluk Lamong due to expiration of term of office of the previous BOD. PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) as the shareholder of Terminal Teluk Lamong has appointed Dothy as the President Director.

human resources

In maintaining and enhancing its performance, Terminal Teluk Lamong must be supported by reliable human resources. Therefore, human resources competency enhancement is absolutely necessary. A number of human resources training programs are inhouse and exhouse training; job assignment; and coaching, mentoring, and counselling (CMC) program. Human resources development area involves soft and hard competency. One of the hard competencies which earned a special attention from the government – in this case through the Department of Labor – is competency development for ASC Operator, which didn’t exist before because ASC equipment in Indonesia are first used in Terminal Teluk Lamong. Soft competency development is conducted through trainings in 2017, namely leadership training, corporate culture reinforcement, and innovation competition in Pelindo III Group which encouraged employees’ creativity in developing new innovations in the company.



Penilaian kinerja pegawai dilakukan penilaian tiap tahun. Penilaian kinerja individu berasal dari turunan kinerja korporat dan/atau berdasarkan tugas dan tanggung jawab jabatan. Penilaian kinerja pegawai dilakukan melalui aplikasi SAP Success Factor yang meliputi penilaian kinerja (realisasi target kerja/KPI/goals) dan penilaian kompetensi. Sebagian besar pegawai Terminal Teluk Lamong merupakan Gen y atau Generasi Milenial yang akrab dengan dunia digital maupun media sosial. Diharapkan dengan adanya aplikasi penilaian kinerja pegawai yang sudah online dan bisa diakses setiap waktu, pegawai dapat terpacu dan termotivasi untuk meningkatkan kinerja dan kontribusinya kepada perusahaan.

Selain memberikan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi serta melakukan penilaian kinerja secara rutin, Terminal Teluk Lamong juga memastikan adanya kesempatan berkarya bagi siapa saja. Hal ini diwujudkan dalam bentuk keberagaman komposisi pegawai laki-laki dan perempuan, baik di tingkat manajemen maupun operasional. Di lingkup manajerial, terdapat unit-unit yang dipimpin oleh perempuan-perempuan di level posisi struktural. Bentuk lain dari perwujudan equal treatment adalah komposisi karyawan laki-laki dan perempuan di level fungsional dan pelaksana, baik di bidang supporting maupun operasional. Sebagai contoh, terdapat pegawai perempuan di posisi Operator ASC yang menangani hingga 5 (lima) alat bongkar muat peti kemas di area Cy. Kondisi-kondisi tersebut telah menunjukkan perwujudan kesetaraan gender sekaligus equal treatment dalam bekerja.

tanggung jawaB sosial Perusahaan

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan sebuah kewajiban dasar yang harus dipenuhi oleh Perusahaan dalam rangka menjaga relasi antara Perusahaan dengan pemangku kepentingan (stakeholder engagement), terutama masyarakat di sekitar operasi Terminal Teluk Lamong. Disamping menjaga relasi, CSR juga berperan dalam menjaga keberlanjutan dan keberlangsungan bisnis perusahaan.

Employee performance assessment is conducted annually. Individual performance assessment is a derivative of corporate performance and/or based on the duties and responsibilities of a position. The assessment was conducted through SAP Success Factor which covers performance assessment (work target realization/KPI/goals) and competency assessment. The majority of Terminal Teluk Lamong employees are part of Generation Y or Millenials who are familiar with digital world and social media. With an online employee performance assessment application which can be accessed anytime, it is expected that employees are encouraged and motivated to improve their performance and contribution.

Aside from providing trainings to enhance competency as well as conducting periodic performance assessment, Terminal Teluk Lamong also ensures work opportunity for all. It is embodied in a form of diversity in male and female employee composition, both in management and operational level. In managerial level, there are units led by females in structural level position. Another form of equal treatment embodiment is composition of male and female employees in functional and executor level, both in supporting and operational. For example, there are female employees in ASC Operator position who handle up to five container loading-unloading equipment in CY area. The conditions have shown an embodiment of gender equality and equal treatment at work.

corPorate social resPonsiBility

Corporate Social Responsibility (CSR) is a basic obligation that must be fulfilled by the Company in the effort to maintain the relation between the Company and stakeholders (stakeholder engagement), especially communities around the operation area of Terminal Teluk Lamong. Aside from maintaining the relation, CSR also plays a role in maintaining the sustainability and continuity of corporate business.




Salah satu aspek tanggung jawab sosial perusahaan adalah kontribusi perusahaan baik secara langsung maupun tidak langsung dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat (Community Development). Sejalan dengan itu, upaya kegiatan pemberdayaan masyarakat sudah dilakukan di 7 (tujuh) Kelurahan/Desa sejak beroperasinya Terminal Teluk Lamong, khususnya dalam kurun 3 (tiga) tahun terakhir seiring dengan volume jasa layanan terminal yang dihasilkan sejak beroperasinya tahun 2014. Adapun penyaluran dana CSR meningkat dari Rp206 juta di tahun 2016 menjadi Rp580 juta di tahun 2017.

Selain kegiatan pemberdayaan masyarakat sejak tahun 2014, yang juga layak dan patut diapresiasi adalah prinsip-prinsip pelaksanaan ISO 26000 khususnya core objective Pelibatan dan Pengembangan Masyarakat (Community Involvement and Development–CID) dalam program, serta mengintegrasikan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan ke dalam kebijakan dan program pembangunan serta mengurangi kerusakan sumber daya lingkungan. Implementasi tersebut adalah perwujudan terhadap salah satu tujuan MDG yang menjamin keberlanjutan lingkungan hidup, dimana Perusahaan pada realisasinya melakukan penanaman 11.000 bibit bakau di pesisir Teluk Lamong, bersih laut di sekitar muara sungai di wilayah Teluk Lamong, serta pelatihan eco-leadership bagi Karang Taruna 7 (tujuh) Kelurahan/Desa di ring 1.

Pada tahun 2017, strategi CSR Terminal Teluk Lamong terkait dengan kelestarian lingkungan adalah implementasi Sistem Manajemen Lingkungan sesuai standar ISO 14001:2015 yaitu dengan melakukan Reuse, Reduce, Recycling bersama masyarakat sekitar melalui kegiatan pengelolaan limbah ban bekas. Perusahaan juga menjalin kemitraan dengan masyarakat untuk pengelolaan kebersihan lingkungan di area Perusahaan. Sementara itu, program yang memiliki dampak terhadap perbaikan lingkungan secara berkelanjutan dan jangka panjang adalah program pendaftaran truk rendah emisi yang beroperasi di area Terminal Teluk Lamong.

One of the aspects of corporate social responsibility is corporate contribution, both directly and indirectly, in community development activities. Correspondingly, the effort for community empowerment has been done in seven Kelurahan/Desa since the establishment of Terminal Teluk Lamong, especially in the last three years along with the increase in terminal service volume produced since its operations in 2014. CSR funding distribution increased from Rp206 million in 2016 to Rp580 million in 2017.

Aside from community empowerment since 2014, another one which deserves to be appreciated is ISO 26000 application principles, especially core objective in Community Involvement and Development (CID) in programs, as well as integrating sustainable development principles into development policy and programs while reducing damage to environmental resources. The implementation is an embodiment to one of the mDGs which ensures environmental sustainability, in which the Company has conducted a planting of 11,000 mangrove seedlings in Teluk Lamong coastal areas, cleaning the sea around estuaries in Teluk Lamong area, and eco-leadership training for Karang Taruna in seven Kelurahan/Desa in ring 1.

In 2017 Terminal Teluk Lamong CSR strategy related to environmental sustainability is implementation of Environmental Management System in accordance with ISO 14001:2015 standards through Reuse, Reduce, Recycling with the surrounding communities through waste tire management activities. The Company also formed a partnership with communities to manage environmental cleanliness in Company area. Meanwhile, a program with an impact for environmental improvement on an ongoing and long term basis is low-emission truck registration program in Terminal Teluk Lamong area.



ProsPek Bisnis, renCana, Dan target 2018

Mengiringi kinerja di tahun 2017, beberapa penghargaan telah diraih Terminal Teluk Lamong. Di ajang BUMN Award Marketeers, Perusahan meraih penghargaan “The Most Promising Company in Tactical Marketing” dan “The Most Promising Company in Marketing 3.0”. Dua penghargaan tersebut diberikan atas inovasi strategi pemasaran, juga apresiasi terhadap kesadaran akan pentingnya marketing, branding, dan pelayanan konsumen yang berkontribusi terhadap kesejahteraan bangsa. Penghargaan “Mitra Informasi Terbaik 2017” juga diberikan oleh Bank Indonesia karena pemberian informasi keuangan yang cepat dan akurat selama tahun 2017.

Di samping penghargaan, Terminal Teluk Lamong juga berhasil memperbarui sertifikasi-sertifikasi untuk menunjang kinerja perusahaan, seperti ISO 9001:2015 (Sistem Manajemen Mutu) dan OHSAS 18001:2007 (Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja). ISO 14001:2015 tentang Sistem Manajemen Lingkungan dan ISO 50001:2011 tentang Sistem Manajemen Energi juga telah didapatkan di tahun 2017 sebagai bentuk perwujudan implementasi konsep green port juga pengelolaan energi Perusahaan. Di tahun 2017, telah dilakukan integrasi dari keempat sistem manajemen tersebut agar implementasinya lebih mudah dan konsisten.

Direksi menetapkan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) yang sejalan dengan tujuan Terminal Teluk Lamong didirikan/dibangun. Turunan atas pelaksanaan RJPP adalah Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) yang setiap tahunnya dalam perencanaan sampai dengan implementasi berdasar pada program-program yang tertuang dalam RJPP. Sehingga, aspek pertumbuhan perusahaan dalam hal bisnis, produksi, kinerja, dan capaian pendapatan perusahaan masih konsisten seperti yang direncanakan. Adapun RJPP dibuat dengan kondisi in line terhadap program Pemerintah, khususnya di sektor kepelabuhanan, menjadikan Terminal Teluk Lamong terminal modern yang bisa menjadi pionir atas pengembangan industri kepelabuhanan di Indonesia.

Aspek pengembangan Terminal Teluk Lamong terbagi atas beberapa fase, dimana posisi saat ini sudah memasuki fase kedua yang menitikberatkan pada aspek pengembangan Cy, Distribusi dan Konsolidasi Depo Container, Power Plant, sampai dengan peningkatan Terminal Operation System. Selanjutnya, aspek pengembangan akan memasuki fase ketiga yang direncanakan akan dioperasikan mulai tahun 2023, dimana pengembangan

Business ProsPect, Plan, anD target for 2018

Accompanying the performance in 2017, a number of awards were achieved by Terminal Teluk Lamong. In BUMN Award Marketeers, the Company received “The Most Promising Company in Tactical Marketing” and “The Most Promising Company in Marketing 3.0” awards. The two awards were given for innovation in marketing strategy, as well as appreciation for marketing, branding, and customer service importance awareness that contributes towards national welfare. The award “Best Information Partner in 2017” was also presented by Bank Indonesia for a swift and accurate financial information throughout 2017.

Aside from awards, Terminal Teluk Lamong also succeeded in renewing the certificates to support company performance, such as ISO 9001:2015 (Quality management System) and OHSAS 18001:2007 (Occupational Health and Safety Management System). ISO 14001:2015 on Environmental Management System and ISO 5001:2011 on Energy Management System are also earned in 2017 as an embodiment of green port concept and energy management implementation in the Company. In 2017 an integration of the four management systems have been done for an easier and more consistent implementation.

The BOD set a Long Term Company Plan (RJPP) in accordance with the purpose of Terminal Teluk Lamong’s establishment. A derivative of RJPP implementation is Company Budget Work Plan (RKAP) which in its planning to implementation every year is based on programs contained in RJPP. Therefore, corporate development aspects in business, production, performance, and revenue achievement are still as planned. RJPP was drawn up while lining up the conditions with Government programs, especially in port sector, making Terminal Teluk Lamong as a modern terminal which can become a pioneer in port service industry development in Indonesia.

Development aspects in Terminal Teluk Lamong are divided into several phases, in which it currently has entered the second phase emphasizing in Cy development, Depot Container Distribution and Consolidation, Power Plant, to improvement of Terminal Operation System. Subsequently, development aspect will enter the third phase which was scheduled to be operated in 2023, in which the development is emphasizing container and dry bulk




dititikberatkan pada perpanjangan dermaga peti kemas dan curah kering, fasilitas Ship To Shore (STS), perluasan Cy, dan perluasan Dry Bulk Area.

Di samping rencana pengembangan terminal hingga fase ultimate (final), Terminal Teluk Lamong yang mengedepankan konsep green port selalu berupaya untuk memperbaiki lingkungan dengan melakukan manajemen energi dengan program-program penghematan energi serta penetapan kinerja energi pada 0,2 GJ/TEUs; upaya penambahan lahan terbuka hijau dengan program penanaman pohon di area Terminal Teluk Lamong; serta pemenuhan terhadap persyaratan-persyaratan dalam AMDAL, seperti pengelolaan dan pemantauan kualitas air laut, kualitas udara, kelimpahan biota laut, pengelolaan limbah B3 dan non-B3, serta pemantauan sedimentasi di muara sungai sekitar Terminal Teluk Lamong.

PenutuP

Sebagai penutup, segenap jajaran Direksi Terminal Teluk Lamong mengucapkan terima kasih kepada seluruh Pemegang Saham, Dewan Komisaris, serta Pemangku Kepentingan atas kepercayaan dan dukungan yang diberikan sepanjang tahun 2017 hingga Perusahaan mencapai kinerja yang membanggakan. Penghargaan juga patut kami sampaikan kepada segenap pegawai Terminal Teluk Lamong atas kerja keras dan dedikasinya.

Ke depannya, Terminal Teluk Lamong akan terus berupaya menerapkan prinsip-prinsip Good Corporate Governance maupun aplikasi konsep terminal ramah lingkungan (green port) sebagai jati diri pendirian perusahaan untuk diterapkan dalam semua kegiatan usahanya. Dengan demikian, diharapkan bahwa Terminal Teluk Lamong akan terus sustain, bersaing, dan berkembang di tahun-tahun mendatang untuk menjadi pelopor green port dalam industri kepelabuhanan.

Atas nama Direksi,On behalf of the Board of Directors,

DothyDirektur Utama President Director

dock extension, Ship To Shore (STS) facilities, CY extension, and Dry Bulk Area extension.

Aside from terminal development phase to ultimate (final) phase, Terminal Teluk Lamong which puts green concept forward is striving to improve the environment through energy management with energy-saving programs as well as energy performance determination at 0.2 GJ/TEUs, efforts to increase green open space in Terminal Teluk Lamong area, and fulfillment of AmDAL requirement, such as quality management and monitoring on sea water, air, abundance of marine biota, hazardous and non-hazardous waste management, and sedimentation monitoring on estuaries around Terminal Teluk Lamong.

closing

As a conclusion, the BOD of Terminal Teluk Lamong would like to convey our gratitude to all Shareholders, BOC, as well as Stakeholders for the trust and support given throughout 2017 that the Company achieved a proud performance. Another appreciation is for all Terminal Teluk Lamong employees for their hard work and dedication throughout the year.

Looking ahead, Terminal Teluk Lamong will strive to apply Good Corporate Governance principles and application of environmentally-friendly terminal (green port) concept as an identity of company establishment to be applied in all its business activities. Therefore, it is expected that Terminal Teluk Lamong will continue to sustain, compete, and develop in the coming years to become a green port pioneer in port industry.

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

02


PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE02.

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE




SEBAGAI TERMINAL OPERATOR PERTAMA DI INDONESIA DENGAN KONSEP ECO GREEN PORT, TERMINAL TELUK LAMONG BERKOMITMEN UNTUK TURUT MENGEMBALIKAN KEJAYAAN INDONESIA DALAM BIDANG PERDAGANGAN JALUR LAUT, BAIK DALAM NEGERI MAUPUN LUAR NEGERI.

As the first terminal operator in Indonesia with eco green port concept, Terminal Teluk Lamong is committed to restore the glory of Indonesia in maritime trade, both domestic and international.






Nama Perusahaan | Company Name

PT TERMINAL TELUK LAMONGKepemilikan | Ownership

Status Perusahaan | Company Status

BADAN USAHA MILIK NEGARASTATE-OwNED ENTERPRISE

Alamat Lengkap | AddressJl. Raya Tambak Osowilangun KM 12Surabaya, Jawa Timur 60191Telp. : 031-99001500Faks. : 031-99001490

Situs Web | Websitewww.teluklamong.co.id

E-mail | [email protected]

Tanggal Pendirian | Date of Establishment30 Desember 2013

INFORMASI PERUSAHAANCORPORATE INFORMATION

0,5%Koperasi PT Pelabuhan Indonesia III (Persero)

99,5% PT Pelabuhan Indonesia III (Persero)



PT Terminal Teluk Lamong (selanjutnya disebut dengan “Terminal Teluk Lamong” atau “Perusahaan”) berdiri berdasarkan Akta Notaris Yatiningsih, S.H., M.H. No. 309 tanggal 30 Desember 2013 dan disahkan dengan Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-10997.AH.01.01 tahun 2014 tanggal 13 Maret 2014 tentang Pengesahan Badan Hukum Perseroan. Akte pendirian tersebut mengalami perubahan atas Akta Notaris Yatiningsih, S.H., M.H. tanggal 8 Mei 2014 No. 71 yang telah mendapat persetujuan atas perubahan dengan Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI tanggal 19 Mei 2014 No. AHU-02752.40.20.2014. Perubahan dilakukan guna mengantisipasi perkembangan bisnis kepelabuhanan yang bergerak cepat. Sejak pendiriannya, Perusahaan tidak pernah melakukan perubahan nama.

Terminal Teluk Lamong yang berlokasi di wilayah perbatasan antara kota Surabaya dan Kabupaten Gresik (kota Gresik), merupakan terminal multipurpose yang diapit oleh 2 (dua) pelabuhan milik PT Pelabuhan Indonesia III (Persero), yaitu Pelabuhan Gresik di sebelah barat, dan Pelabuhan Utama Tanjung Perak di sebelah timur. Secara garis besar, tahap pengembangan perusahaan terbagi menjadi 5 (lima), yaitu:a. Tahap awal dalam pengembangan jangka

panjang atau tahap early development di tahun 2013 sampai dengan 2014 yang merupakan tahap awal pendirian perusahaan.

b. Tahap developing industry leader di tahun 2015 sampai dengan tahun 2016 yang merupakan tahap pengembangan untuk menjadi perusahaan yang efisien dan ramah lingkungan.

c. Tahap emerging industry leader di tahun 2017 sampai dengan 2021, yakni tahap dimana Terminal Teluk Lamong senantiasa mengembangkan usahanya.

d. Tahap industry leader di tahun 2022 hingga 2026, dimana Perusahaan terus mengembangkan tahap ketiga hingga mencapai target menjadi terminal terdepan di industri kepelabuhan.

PT Terminal Teluk Lamong (hereinafter referred to as “Terminal Teluk Lamong” or “The Company”) was established based on a Notarial Deed of Yatiningsih, S.H., M.H. No. 309 dated 30 December 2013 and was validated with a Decree from the Law and Human Rights Minister of Indonesia No. AHU-10997.AH.01.01 year 2014 dated 13 March 2014 on Validation of the Company’s Legal Entity. The deed of establishment was amended based on the Notarial Deed of Yatiningsih, S.H., M.H. dated 8 May 2014 No. 71 which received a validation of amendment through a Decision from the Law and Human Rights Minister of Indonesia dated 19 May 2014 No. AHU-02752.40.20.2014. The amendment was done to anticipate the vast development of port business. Since its establishment, the Company has never undergone a name change.

Terminal Teluk Lamong, which was located in the border areas of Surabaya and Gresik Regency, is a multipurpose terminal in between two ports from PT Pelabuhan Indonesia III (Persero), which was Gresik Port in the west and Main Port Tanjung Perak in the east. Broadly speaking, the company development phase was divided into five phases, namely:

a. Early development phase in 2013 to 2014, which was the initial stage of company establishment.

b. Developing industry leader phase in 2015 to 2016, which was a development phase to become an efficient and environmentally-friendly company.

c. Emerging industry leader phase in 2017 to 2021, which was a phase in which Terminal Teluk Lamong continues to develop its business.

d. Industry leader phase in 2022 to 2026, in which the Company continues to develop the third phase to achieve the target to become the leading terminal in port industry.

SEKILAS TERMINAL TELUK LAMONG TERMINAL TELUK LAMONG IN A GLANCE



01. LAPORAN MANAJEMEN02. PROFIL PERUSAHAAN03. SUMBER DAYA MANUSIA04. ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN05. TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK06. TANGGUNG JAwAB SOSIAL PERUSAHAAN07. LAPORAN KEUANGAN

e. Tahap akhir dari proses pengembangan perusahaan adalah di tahun 2027 sampai dengan 2030, yakni Terminal Teluk Lamong menjadi terminal berkelas dunia yang dijadikan benchmark atas terminal lain di dunia.

Tidak bisa dipungkiri bahwa beroperasinya Terminal Teluk Lamong sudah memberikan banyak kemajuan di Jawa Timur maupun nasional. Pencapaian Perusahaan cenderung positif setelah upaya mengedepankan pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan konsumen konsisten dilaksanakan untuk bersaing di pasar global. Sekarang, Terminal Teluk Lamong menjadi penggerak utama perekonomian regional dan nasional yang menyediakan jasa pelayanan terpadu sehingga distribusi barang dari dan ke timur Indonesia menjadi lebih cepat dan aman. Hal ini sekaligus akan menguatkan posisi Indonesia sebagai poros maritim dunia.

e. The last phase of the Company’s development phase is form 2027 to 2030, in which Terminal Teluk Lamong becomes a world-class terminal which becomes a benchmark for other terminals in the world.

It is inevitable to say that the operation of Terminal Teluk Lamong has brought a lot of progress for both East Java and the nation. Company achievements tend to be positive after the effort to prioritize services that suit the needs of consumers was consistently done to compete in the global market. Currently, Terminal Teluk Lamong becomes the prime mover for the regional and national economy which provides an integrated services for faster and safer distribution of goods to and from eastern parts of Indonesia. This will also strengthen Indonesia’s position as the world’s maritime axis.



JEJAK LANGKAH PERUSAHAAN CORPORATE MILESTONE

Perencanaan proyek Terminal Teluk Lamong berdasarkan kajian hingga 2010 bahwa arus peti kemas, curah cair, curah kering, dan general cargo akan kelebihan kapasitas. Dari hasil pre-feasibility study Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya, direkomendasikan bahwa kawasan Tambak Osowilangun, Kecamatan Benowo adalah lokasi paling layak.

Project planning of Terminal Teluk Lamong based on the study until 2010 that the container, liquid bulk, dry bulk, and general cargo flow will be in overcapacity. From the result of pre-feasibility study from Community Service Institution (LPM) of Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya, it is recommended that Tambak Osowilangun, Kecamatan Benowo area is the most decent location.

a. Keluarnya Keputusan Menteri Perhubungan No. 4 tahun 1997 tentang Pemberian Izin kepada PT Pelabuhan Indonesia III untuk melakukan pengerukan (reklamasi) Perairan Pantai di Daerah Lingkungan Kerja Perairan Pelabuhan Tanjung Perak dan Pelabuhan Gresik Seluas 350 hektare.

b. Feasibility study on development of Lamong Port East Java pada 1997 yang dikerjakan konsultan Dwipantara Transconsult bersama dengan MAP Services Pte. Ltd. dan SPECS Consultants Pte. Ltd. dari Singapura merekomendasikan pengembangan Tanjung Perak ke arah muara Kali Lamong dan Teluk Lamong dengan reklamasi sekitar 350 hektare layak dilaksanakan.

a. Issuance of Decision of Transportation Minister No. 4 year 1997 on Granting the Permission for PT Pelabuhan Indonesia III to dredge (reclamation) the 350 hectares of Coastal Waters in Regional Work Environment of Tanjung Perak Port and Gresik Port.

b. Feasibility study on development of Lamong Port East Java in 1997 done by Dwipantara Transconsult with MAP Services Pte. Ltd. and SPECS Consultants Pte. Ltd. from Singapore recommended development of Tanjung Perak towards the estuary of Lamong River and Lamong Bay with a reclamation of 350 hectares is feasible.

Pengerjaan Terminal Teluk Lamong belum bisa direalisasikan karena rekomendasi reklamasi hanya sekitar 50 ha.

Construction of Terminal Teluk Lamong is yet to be started since the reclamation recommendation was only 50 ha.

Dilakukan revisi studi analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal) yang dimulai di bulan September.

A revised analytical study on environmental impact (Amdal) was started in September.

Persetujuan Kerangka Acuan Kerja atas Amdal diterbitkan pada bulan Oktober berdasarkan Surat Kementerian Lingkungan Hidup No. 828 tahun 2008.

Agreement of Terms of Reference on Amdal was issued in October based on the Letter from the Ministry of Environment No. 828 year 2008.

1994 1997

200520072008




a. Pemerintah Kota Surabaya mengeluarkan Surat Keputusan (SK) No. 188.45/164/402.1.2/2002 tertanggal 15 April 2002 tentang Pembentukan Tim Asistensi Pengembangan Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya ke Arah Muara Kali Lamong dan Teluk Lamong. Tim terdiri atas unsur Pemerintah Kota Surabaya, PT Pelabuhan Indonesia III (Persero), PT Terminal Petikemas Surabaya (PT TPS), dan ITS.

b. Dirjen perhubungan laut mengeluarkan surat No. PP.75/1/11-02 tertanggal 26 Agustus 2002 kepada Walikota Surabaya perihal rekomendasi dukungan terhadap penyusunan Rencana Induk Pelabuhan (RIP) Tanjung Perak sebagai pedoman dasar pengembangan pelabuhan.

c. Walikota Surabaya membalas dengan mengirim surat bernomor 050/2116/402.5.1/2002 tertanggal 4 Desember 2002 kepada Dirjen Perhubungan Laut perihal pengembangan Pelabuhan Tanjung Perak yang diarahkan ke wilayah barat, mendekati kawasan industri di sekitar Tambak Osowilangun dan Margomulyo.

a. Walikota Surabaya memberikan izin lokasi untuk keperluan pembangunan akses masuk menuju fasilitas Pelabuhan Teluk Lamong pada 12 Juni 2003 dengan SK Nomor 460.135.01-05-NF.1.S.-2003.

b. Penandatanganan Nota Kesepahaman dengan No. 552/2794.1/402.1.2/2003 HK.0501/23/P.III-2003 dengan Pemerintah Kota Surabaya tentang rencana pengembangan Pelabuhan Tanjung Perak di Teluk Lamong pada 23 Juli 2003 di kantor menteri BUMN. Kesepakatan itu ditandatangani Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia III (Persero), Walikota Surabaya, serta Deputi Menteri BUMN Bidang Usaha Logistik dan Pariwisata dengan rencana luasan 386,12 hektare (ha).

a. Surabaya City Government issued a Decree No. 188.45/164/402.1.2/2002 dated 15 April 2002 on The Establishment of Development Assistance Team for Port Tanjung Perak towards Lamong River Estuary and Lamong Bay. The team consisted of Surabaya City Government, PT Pelabuhan Indonesia III (Persero), PT Terminal Petikemas Surabaya (PT TPS), and ITS.

b. Director General of Sea Transportation issued a letter No. PP.75/1/11-02 dated 26 August 2002 to the Mayor of Surabaya regarding the support recommendation for preparation of Tanjung Perak Port Master Plan (RIP) as the basic guideline for port development.

c. The Mayor of Surabaya replied with a letter numbered 050/2116/402.5.1/2002 dated 4 December 2002 to Director General of Sea Transportation regarding the development of Tanjung Perak Port towards the west, nearing industrial area around Tambak Osowilangun and Margomulyo.

a. The Mayor of Surabaya issued a location permission for the need to build entry access towards Teluk Lamong Port facilities in 12 June 2013 with a Decree No. 460.135.01-05-NF.1.S.-2003.

b. Signing of a Memorandum of Understanding No. 552/2794.1/402.1.2/2003 HK.0501/23/P.III-2003 with Surabaya City Government regarding the development plan for Tanjung Perak Port in Teluk Lamong on 23 July 2003 in the office of SOE Minister. The agreement was signed by the President Director of PT Pelabuhan Indonesia III (Persero), Mayor of Surabaya, as well as SOE Deputy Minister of Business Logistics and Tourism with a plan area of 386.12 hectares (ha).

2002

2003



a. PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) mengantongi revisi Amdal pada bulan Januari dari Komisi Panitia Amdal dan dalam proses kelayakan lingkungan hidup (KLH).

b. Pembangunan kembali tersendat karena rekomendasi KLH baru bisa diterbitkan setelah selesainya kajian strategis lingkungan hidup (KLHS) di wilayah Teluk Lamong.

c. PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) berinisiatif menyusun database KLHS melalui kerja sama dengan pemrakarsa sejenis di Terminal Teluk Lamong. Hasilnya, lokasi pembangunan Terminal Teluk Lamong dapat dikembangkan secara maksimum hingga mencapai luas 500 ha.

d. Berdasarkan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No. 256 tertanggal 5 Oktober 2010, persetujuan Amdal pengembangan Pelabuhan Tanjung Perak berhasil didapatkan.

a. Penyerahan 2 (unit) tambahan STS domestik kepada Terminal Teluk Lamong sehingga total jumlah STS menjadi 7 (tujuh) unit STS crane terdiri dari 5 (lima) unit STS domestik dan 2 (dua) unit STS internasional.

b. Kapal MV Patraikos berkapasitas 4.400 TEUs melakukan kegiatan bongkar muat di Terminal Teluk Lamong. Hal ini membuktikan bahwa Perusahaan siap menjadi tempat sandar dan bongkar muat kapal-kapal besar dunia dengan kapasitas muatan hingga 4.000-8.000 TEUs.

c. Tambahan 3 (tiga) unit STS crane untuk mempercepat proses pelayanan bongkar muat, melengkapi Terminal Teluk Lamong existing STS crane menjadi 10 (sepuluh) unit.

a. A handover of two additional domestic STS to Terminal Teluk Lamong, making the total number of STS into seven units, consisting of five domestic STS units and two units of international STS.

b. MV Patraikos, a ship with a capacity of 4,400 TEUs conducted a loading and unloading activity in Terminal Teluk Lamong. This proved that the Company is ready to become a loading and unloading dock for ships with a capacity of 4000-8000 TEUs.

c. Three additional units of STS cranes to accelerate the loading and unloading process, completing the existing STS cranes in Terminal Teluk Lamong into ten units.

a. Proses pelaksanaan uji coba operasi curah kering perdana menggunakan conveyor dan silo di Terminal Teluk Lamong dilakukan pada MV Giorgis yang berkapasitas 41.670 ton.

b. Pelayanan bongkar curah kering resmi dibuka dengan pelayanan kepada MV Palona yang bermuatan kedelai dan melakukan bongkar 30.262 ton.

c. Pengembangan kapasitas lapangan penumpukan dari 16 ha atau 5 (lima) blok menjadi 25 ha atau 10 (sepuluh) blok lapangan penumpukan atau Container Yard (CY). Penambahan area CY ini juga dilengkapi dengan penambahan 10 (sepuluh) unit ASC sehingga total 10 blok lapangan penumpukan dilayani oleh 20 unit ASC.

a. Commencement of pilot testing for dry bulk operations with conveyor and silo in Terminal Teluk Lamong with MV Giorgis, a ship with a capacity of 41,670 tons.

b. The dry bulk unloading service officially opened with a service to MV Palona which was loaded soybens and has a capacity of 30,262 tons.

c. Development of stacking field capacity from 16 ha or five blocks into 25 ha or 10 blocks of stacking field or Container Yard (CY). The additional CY area is equipped with ten additional ASC units, marking the total of 20 ASC units in the area.

a. PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) acquired a revised Amdal in January from Commission of Amdal Committee and in process of environmental feasibility (KLH).

b. Construction was hindered again since the KLH recommendation can only be issued after environmental strategic studies (KLHS) in Lamong Bay area was done.

c. PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) took the initiative to compile a KLHS database in cooperation with similar initiators in Terminal Teluk Lamong. As a result, the construction location for Terminal Teluk Lamong may be developed up to 500 ha.

d. Based on the Decree from the Environment Minister No. 256 dated 5 October 2010, Amdal approval for the development of Tanjung Perak Port was successfully acquired.

2010

20162017




a. Melakukan kontrak pekerjaan pengadaan 10 (sepuluh) unit Ship to Shore (STS) crane baru dengan Konecranes Finland Corporation dengan ruang lingkup pengadaan alat, pekerjaan perakitan dan pendirian STS crane, pengetesan, serta pengujian peralatan.

b. Melakukan kontrak pekerjaan pengadaan 20 Automated Stacking Crane (ASC) baru dan 5 (lima) Straddle Carrier (SC) baru dengan Konecranes Finland Corporation dengan ruang lingkup pengadaan alat, pemasangan dan instalasi, pengetesan, serta pengujian peralatan.

c. Melakukan kontrak pekerjaan pengadaan 50 unit Combined Terminal Tractor Trailer (CTT) baru dengan Gaussin SA dengan ruang lingkup pekerjaan penyediaan alat truk CTT V.4, pekerjaan pembangunan dan perakitan CTT, serta pengalihan atas hak dan kepemilikan 50 CTT.

a. Terminal Teluk Lamong memperoleh sertifikasi tentang keamanan pelabuhan (ISPS Code) dari Kementrian Perhubungan.

b. Presiden Joko Widodo meresmikan Terminal Teluk Lamong dan revitalisasi APBS setelah dilakukan perjanjian konsesi Kementerian Perhubungan dan PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) .

c. Persinggahan kapal internasional pertama saat peresmian Terminal Teluk Lamong, yakni MV Marine BIA dengan kapasitas 1.200 TEUs dan bertolak dari pelabuhan Singapura.

d. Pengoperasian operasional curah kering pertama menggunakan sistem truck lossing.

e. Pembukaan rute baru direct shipping Surabaya-Shanghai hasil kerja sama Terminal Teluk Lamong dengan 3 (tiga) perusahaan pelayaran besar milik Korea: Heung-A, CK Line, dan Sinokor.

a. Terminal Teluk Lamong acquired a certification in port security (ISPS Code) from the Transportation Ministry.

b. Joko Widodo, the President of Indonesia, inaugurated Terminal Teluk Lamong and APBS revitalization after a concession agreement between the Transportation Ministry and PT Pelabuhan Indonesia III (Persero).

c. The first international ship stopover during Terminal Teluk Lamong inauguration was by MV Marine BIA with a capacity of 1,200 TEUs and departed from Singapore port.

d. The first operation of dry bulk with truck lossing system.e. Opening new direct shipping routes of Surabaya-Shanghai

as a result of cooperation between three large shipping companies from Korea: Heung-A, CK Line, and Sinokor.

a. PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) meresmikan pengoperasian Terminal Teluk Lamong. Peresmian Terminal Teluk Lamong ditandai dengan pelayanan bongkar muat kapal domestik milik PT Maskapai Pelayaran Pulau Laut, MV Intan Daya 4.

b. PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) menggandeng perusahaan asal Belanda, Van Oord Dredging and Marine Contractors BV (Van Oord) untuk melakukan pengerjaan pengerukan Alur Pelayaran Barat Surabaya (APBS). Di 2014, kedalaman alur masih berkisar antara -9 hingga -9,5 meter low water spring (LWS).

c. Kedalaman alur Terminal Teluk Lamong diperdalam hingga -14 meter LWS dan akan diperdalam menjadi -16 meter LWS di tahap selanjutnya.

a. PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) inaugurated the operation of Terminal Teluk Lamong. The inauguration was marked with a loading and unloading service of a domestic ship from PT Maskapai Pelayaran Pulau Laut, MV Intan Daya 4.

b. PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) cooperated with a Dutch Company, Van Oord Dredging and Marine Contractors BV (Van Oord) to execute the dredging for Surabaya West Sailing Channel (APBS). In 2014 the groove depth was around -9 to -9.5 meter low water spring (LWS).

c. The groove depth of Terminal Teluk Lamong was deepened into -14 meter LWS and will be deepened to -16 meter LWS in the next phase.

Pelaksanaan groundbreaking pembangunan paket A (dermaga) oleh Menteri BUMN.

Groundbreaking for the development of Package A (dock) by the SOE Minister.

a. Conducted a procurement work contract for ten new units of Ship to Shore (STS) crane with Konecranes Finland Corporation with a work scope of equipment procurement, STS crane assembly and construction, testing, and equipment testing.

b. Conducted a procurement work contract for 20 new units of Automated Stacking Crane (ASC) and five new Straddle Carriers with a work scope of equipment procurement, assembly and construction, testing, and equipment testing.

c. Conducted a procurement work contract for 50 new units of Combined Terminal Tractor Trailer (CTT) with Gaussin SA Carriers with a work scope of CTT V.4 truck procurement, CTT assembly and construction, and transfer of rights and ownership for the CTTs.

2013

2015 2014

2011



BIDANG USAHA LINE OF BUSINESS

Berdasarkan Perjanjian Kerja Sama Serah Operasi Terminal Teluk Lamong No. HK.0501/1153.1/P.III-2014 dan/atau No. HK.0501/17/TTL/XII-2014 tanggal 1 Desember 2014, Terminal Teluk Lamong diberi hak untuk mengelola terminal dan bertindak sebagai operator. Terminal Teluk Lamong juga telah memiliki izin Badan Usaha Pelabuhan (BUP) sesuai Keputusan Menteri Perhubungan No. KP 749 Tahun 2014 tanggal 5 September 2014 tentang Pemberian Izin Usaha kepada PT Terminal Teluk Lamong sebagai Badan Usaha Pelabuhan, yang memberikan kewenangan kegiatan pengusahaan jasa kepelabuhanan meliputi:

a. Penyediaan dan/atau pelayanan jasa dermaga untuk bertambat

b. Penyediaan dan/atau pelayanan pengisian bahan bakar dan pelayanan air bersih

c. Penyediaan dan/atau pelayanan fasilitas naik turun penumpang dan/atau kendaraan

d. Penyediaan dan/atau pelayanan jasa dermaga untuk pelaksanaan kegiatan bongkar muat barang dan peti kemas

e. Penyediaan dan/atau pelayanan jasa gudang dan tempat penimbunan barang, alat bongkar muat, dan peti kemas

f. Penyediaan dan/atau pelayanan jasa terminal peti kemas, curah cair, curah kering, dan ro-ro

g. Penyediaan dan/atau pelayanan jasa bongkar muat barang

h. Penyediaan dan/atau pelayanan pusat distribusi dan konsolidasi barang

i. Penyediaan dan/atau pelayanan jasa penundaan kapal

Selain kegiatan usaha utama di atas, Perusahaan juga melakukan kegiatan usaha penunjang yang meliputi:

a. Penyediaan fasilitas penampungan limbahb. Penyediaan depo peti kemasc. Penyediaan pergudangand. Jasa pembersihan dan pemeliharaan gedung

kantore. Instalasi air bersih dan listrikf. Pelayanan pengisian air tawar dan minyakg. Penyediaan perkantoran untuk kepentingan

pengguna jasa pelabuhan

Based on the Cooperation Agreement for Operational Delivery of Terminal Teluk Lamong No. HK.0501/1153.1/P.III-2014 and/or No. HK.0501/17/TTL/XII-2014 dated 1 December 2014, Terminal Teluk Lamong was given the rights to manage the terminal and acts as the operator. Terminal Teluk Lamong has also acquired the permit as a Port Business Entity (BUP) based on the Decree of the Transportation Minister No. KP 749 year 2014 dated 5 September 2014 on the Granting of Business License to PT Terminal Teluk Lamong as a Port Business Entity, which gave the authority for port services business activities, namely:

a. Dock provision and/or service for tethering

b. Provision and/or service for fuel refill and clean water service

c. Provision and/or service for passengers and/or vehicles to get in and get off

d. Dock provision and/or service for goods and container loading and unloading activities

e. Provision and/or service of warehousing and hoarding, loading and unloading equipment, and containers

f. Terminal provision and/or service for container, liquid bulk, dry bulk, and ro-ro

g. Provision and/or service for goods loading and unloading

h. Provision and/or service for distribution center and goods consolidating

i. Provision and/or service for ship delay

Aside from the abovementioned main business lines, the Company also conducts supporting business activities, namely:

a. Provision of waste storage facilitiesb. Provision of container depotc. Provision of warehousingd. Service for office cleaning and maintenance

e. Clear water and electrical installationf. Freshwater and oil filling serviceg. Office provision for port customer’s purposes




h. Penyediaan fasilitas gudang pendingini. Perawatan dan perbaikan kapalj. Pengemasan dan pelabelank. Fumigasi dan pembersihan/perbaikan kontainerl. Angkutan umum dari dan ke pelabuhanm. Tempat tunggu kendaraan bermotorn. Kegiatan industri tertentuo. Kegiatan perdaganganp. Kegiatan penyediaan tempat bermain dan

rekreasiq. Jasa periklananr. Perhotelan, restoran, pariwisata, pos, dan

telekomunikasi

h. Provision of cooling storage facilityi. Ship maintenance and repairj. Packaging and labellingk. Container fumigation and cleaning/repairingl. Public transportation to and from the portm. Waiting area for vehiclesn. Specific industrial activitieso. Trading activitiesp. Provision of playground and recreation areas

q. Advertising servicesr. Hotel, restaurant, tourism, posting, and

telecommunication services



STRUKTUR ORGANISASIORGANIzATIONAL STRUCTURE

Presiden DirekturPresident Director

Kepala Departemen Mutu, K3, Keamanan & Lingkungan

QHSSE Dept. Head

Sekretariat PerusahaanCorporate Secretary

Direktur Operasi Operation Director

Kepala Departemen Operasional

Operational Dept. Head

Kepala Departemen Komersial & Pengembangan UsahaCommercial & Business

Development Dept. Head

Kepala Departemen Teknologi Informasi Komunikasi

Information Communication Technology Dept. Head

Kepala Departemen TeknikTechnical Dept. Head

Direktur TeknikEngineering Director

Dothy

Anang Januriandoko

Arief Yarmanto

Rumaji

Edwardnul Djohar

Wara Dijatmika

Firmaniansyah

Vitus Satoto PBW

Robby Dayoh




Kepala Departemen Keuangan & Akuntansi

Finance & Accounting Dept. Head

Kepala Departemen Sumber Daya Manusia

Human Capital Dept. Head

Kepala Departemen Umum & Pengadaan

General Affair & Procurement Dept. Head

Direktur Keuangan, SDM, & Umum

Finance, Human Capital & General Affair Director

Kepala Satuan Pengawas Internal

Head of Internal Audit

Arif Widodo M. Sadad Sukmono Henry A. Hermawan

Eko Hariyadi Budiyanto

-*

* Catatan: Posisi Kepala Satuan Pengawas Internal di tahun 2017 masih kosong dikarenakan posisi ini baru diisi per 18 Januari 2018 oleh Dyah Manis Arumsari.

*Note: The position of the Head of Internal Audit Unit in 2017 was vacant due to the fulfillment of this position as of 18 January 2018 by Dyah Manis Arumsari.



VISI, MISI, DAN NILAI-NILAI PERUSAHAAN CORPORATE VISION, MISSION, AND VALUES

1. Melakukan transformasi teknologi untuk menjamin penyediaan jasa terminal dan logistik yang unggul

2. Memacu pertumbuhan beyond terminal business

3. Menerapkan konsep terminal yang ramah lingkungan secara konsisten

4. Mewujudkan healthy and strong corporate culture

5. Membentuk SDM yang berkinerja tinggi dan kompeten di bidangnya melalui pengembangan dan kesejahteraan

1. Technological transformation to ensure the provision of superior terminal and logistics services

2. Pushing growth beyond terminal business

3. Implement environmentally-friendly terminal concept consistently

4. Realizing healthy and strong corporate culture

5. To establish high performing and competent human resources in their fields through development and prosperity.

Visi dan Misi Perusahaan Terminal Teluk Lamong ditetapkan oleh Direksi pada 14 Agustus 2017 melalui Surat Keputusan No. BA.09/16.3/TTL/VIII-2017 tentang Visi Misi PT Terminal Teluk Lamong.

The Corporate Vision and Mission of Terminal Teluk Lamong were established by the BOD on 14 August 2017 and stipulated in the Decree No. BA.09/16.3/TTL/VIII-2017 on the Vision and Mission of PT Terminal Teluk Lamong

MISIMission

MENJADI TERMINAL YANG UNGGUL DENGAN PELAYANAN

LOGISTIK YANG TERINTEGRASI, MODERN, DAN BERwAwASAN

LINGKUNGANTo Become a Leading Eco-Terminal

with Integrated and Modern Logistic Services

VISIVision




Terminal Teluk Lamong membentuk pernyataan Hi-SPEED sebagai nilai perusahaan atau corporate value yang ditentukan untuk menggambarkan kepribadian yang positif pada semua aspek perusahaan dan dapat dirasakan oleh Pemangku Kepentingan. Nilai perusahaan Hi-SPEED menjadikan tekad yang kuat bagi Terminal Teluk Lamong untuk memberikan pelayanan dan bergerak dinamis dalam mengejar posisi kesetaraan dengan perusahaan sejenis, bahkan dapat menampilkan kinerja operasional yang lebih baik.

Terminal Teluk Lamong formed a Hi-SPEED statement as corporate values which was determined to describe a positive personality in all aspects of the

company and may be perceived by all Stakeholders. The Hi-SPEED corporate values becomes a strong

determination for Terminal Teluk Lamong to provide an excellent service and progress dynamically in advancing towards an equal position with similar

companies, even displaying better operational performance.

NILAI-NILAI PERUSAHAANCorporate Values

High Committed Merupakan karakter kami untuk responsif dalam menyelesaikan

pekerjaan. Our character to be responsive in

fulfilling our duty.

Enthusiasm Merupakan cara kami untuk fokus

dalam menjalankan pekerjaan dengan penuh gairah dan proaktif

serta mampu menunjukkan peningkatan yang berkelanjutan.

Our way to focus in carrying out our duty passionately and proactively

as well as showing continuous improvement.

Professional Merupakan identitas kami ketika berinteraksi, bekerja sama, dan

bersinergi yang didasari kejujuran.Our identity when we interact,

cooperate, and synergize, based on honesty.

Discipline Merupakan konsistensi kami melakukan pekerjaan sesuai

dengan harapan secara bertanggung jawab.

Our consistency in carrying out our duty appropriately and

responsibly.

Skillfulness Merupakan upaya kami

meningkatkan kompetensi secara terus menerus agar dapat

diandalkan. Our effort to continuously enhance

our competence and be dependable

Excellence Merupakan tekad kami

menghasilkan yang terbaik dalam memenuhi kebutuhan pelanggan

internal dan eksternal. Our determination in fulfilling

the consumers’ needs, internally and externally, to the best of our

abilities.



PROFIL DEwAN KOMISARIS PROFILE OF THE BOARD OF COMMISSIONERS






HUSEIN LATIEFKomisaris UtamaPresident Commissioner

Masa Jabatan Menjabat sebagai Komisaris Utama Terminal Teluk Lamong sejak 1 Juni 2017. Posisi Komisaris Utama pada 1 Januari hingga 31 Mei 2017 dilaksanakan oleh Orias Petrus Moedak.

Dasar PenunJukanKeputusan Sirkuler Para Pemegang Saham PT Terminal Teluk Lamong tanggal 1 Juni 2017 dan Akta Notaris Yatiningsih, S.H., M.H. No. 73 tanggal 12 Juni 2017 perihal Pernyataan Keputusan RUPSLB PT Terminal Teluk Lamong.

Mendapatkan gelar Sarjana Teknik Sipil pada tahun 1983 dari Institut Teknologi Bandung, serta gelar Diploma Hydraulic Engineering pada tahun 1988 dan Master of Science pada tahun 1989 dari IHE Deft the Netherlands.

PerJalanan karirMemulai karir di PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) sebagai Kepala Biro Perencanaan dan Pengembangan Usaha dari tahun 1995 hingga 1998, kemudian sebagai Project Manager Pembangunan Pelabuhan Bojanegara di tahun 1998 hingga 1999. Di tahun 1999 hingga 2002, menjabat sebagai Project Manager Penyiapan Kawasan Industri dan Perdagangan Pelabuhan Bojanegara, kemudian sebagai Senior Manager Bina Usaha dari tahun 2002 hingga 2004. Menjabat sebagai General Manager cabang Palembang di tahun 2004 hingga 2007, dilanjutkan dengan posisi General Manager cabang Panjang di tahun 2007 hingga 2009. Karir di PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) dimulai sebagai Direktur Komersial dan Pengembangan Usaha di tahun 2009 hingga 2014.

Selain memegang jabatan sebagai Komisaris Utama Terminal Teluk Lamong, beliau juga menjabat sebagai Direktur Teknik, Teknologi Informasi, dan Komunikasi di PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) sejak tahun 2014, juga sebagai Komisaris Utama di PT Terminal Petikemas Surabaya.

TErm of offiCEHas been serving as the President Commissioner of Terminal Teluk Lamong since 1 June 2017. The position of President Commissioner from 1 January to 31 May 2017 was held by Orias Petrus Moedak.

BaSiS for aPPoinTmEnTCircular Decision of Shareholders of PT Terminal Teluk Lamong dated 1 June 2017 and Notarial Deed of Yatiningsih, S.H., M.H. No. 73 dated 12 June 2017 regarding Decision Statement of EGMS Resolution of PT Terminal Teluk Lamong.

Acquired an undergraduate degree in Civil Engineering in 1983 from Institut Teknologi Bandung, as well as Diploma in Hydraulic Engineering in 1988 and Master of Science in 1989 from IHE Deft the Netherlands.

CarEErStarted his career in PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) as the Head of Planning and Business Development Bureau from 1995 to 1998, then as the Project Manager for the Construction of Bojanegara Port from 1998 to 1999. From 1999 to 2002, held the position as the Project Manager in Preparation of Industrial Area and Trade in Bojanegara Port, then as the Senior Manager of Business Development from 2002 to 2004. Held the position as the General Manager in Palembang branch from 2004 to 2007, followed by the General Manager position of Panjang branch from 2007 to 2009. The career in PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) started as the Commercial and Business Development Director from 2009 to 2004.

Aside from holding the position as the President Commissioner of Terminal Teluk Lamong, he also served as the Engineering, Information Technology, and Communication in PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) since 2014, and as the President Director of PT Terminal Petikemas Surabaya.

Kewarganegaraan | CitizenshipIndonesia | Indonesian

Tempat & Tanggal Lahir | Place & DOBSolo, 15 Juni 1958 | Solo, 15 June 1958

Usia | Age60 tahun | 60 years old

Domisili | DomicileDKI Jakarta, Indonesia | DKI Jakarta, Indonesia





Tempat & Tanggal Lahir | Place & DOBKupang, 26 Agustus 1967 | Kupang, 26 August 1967


Domisili | DomicileDKI Jakarta, Indonesia | DKI Jakarta, Indonesia

ORIAS PETRUS MOEDAKKomisaris Utama

President Commissioner

Masa Jabatan Menjabat sebagai Komisaris Utama Terminal Teluk Lamong sejak 23 November 2016 hingga 31 Mei 2017.

Dasar PenunJukanAkta Notaris Yatiningsih, S.H., M.H. No. 168 tanggal 23 November 2016 perihal Pernyataan Keputusan RUPSLB PT Terminal Teluk Lamong.

Mendapatkan gelar Sarja Akuntansi pada tahun 1990 dari Universitas Padjajaran Bandung.

PerJalanan karirMemulai karir sebagai Senior Auditor di Kantor Akuntan Santoso Harsokusumo, Ernst & Young International dari tahun 1991 hingga 1994, kemudian menjadi Director of Corporate Finance di PT Bahana Securities dari tahun 1994 hingga 2001. Di tahun 2001 hingga 2003, beliau merangkap jabatan sebagai Direktur di PT Bahana Artha Ventura, Komisaris di PT Sarana Sumut Ventura, Komisaris di PT Sarana Jabar Ventura, dan Komisaris di PT Sarana Sulsel Ventura. Di tahun 2002 beliau menjabat sebagai Komisaris Utama di PT Mitra Ventura hingga tahun 2003, kemudian menjadi Director of Investment Banking di PT Danareksa Sekuritas hingga tahun 2008. Menjabat sebagai Direktur Utama PT Reliance Securities, Tbk. tahun 2008 hingga 2010, kemudian sebagai Managing Director, Head of Indonesia Coverage di Daiwa Capital Markets Singapore Limited di tahun 2010 hingga 2014. Beliau melanjutkan karir sebagai Direktur Keuangan PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) di tahun 2014 hingga 2016, dan diangkat sebagai Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) di tahun 2016.

Ketika menjabat sebagai Komisaris Utama Terminal Teluk Lamong, beliau juga menjabat sebagai Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) dan Komisaris Utama PT Berlian Jasa Terminal Indonesia.

TErm of offiCEServed as the President Director of Terminal Teluk Lamong from 23 November 2016 to 31 May 2017.

BaSiS for aPPoinTmEnTNotarial Deed of Yatiningsih, S.H., M.H., No. 168 dated 23 November 2016 regarding Decision Statement of EGMS Resolution of PT Terminal Teluk Lamong.

Acquired an undergraduate degree in Accounting in 1990 from Universitas Padjajaran Bandung.

CarEErStarting this career as a Senior Auditor in Accounting Firm Santoso Harsokusumo, Ernst & Young International from 1991 to 1994, then as the Director of Corporate Finance in PT Bahana Securities from 1994 to 2001. From 2001 to 2003 he had concurrent position as a Director in PT Bahana Artha Ventura, Commissioner in PT Sarana Sumut Ventura, Commissioner in PT Sarana Jabar Ventura, and Commissioner in PT Sarana Sulsel Ventura. In 2002 he held the position as President Commissioner of PT Mitra Ventura until 2003, then as the Director of Investment Banking in PT Danareksa Sekuritas until 2008. Held the position as the President Director of PT Reliance Securities, Tbk. from 2008 to 2010, then as the Managing Director, Head of Indonesia Coverage di Daiwa Capital Markets Singapore Limited from 2010 to 2014. He then continued his career as the President Director in PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) from 2014 to 2016, and was promoted as the President Director of PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) in 2016.

While holding the position as the President Commissioner of Terminal Teluk Lamong, he also held the position as the President Director of PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) and President Commissioner of PT Berlian Jasa Terminal Indonesia.



Masa Jabatan Menjabat sebagai Komisaris Independen Terminal Teluk Lamong sejak 25 Oktober 2016.

Dasar PenunJukanAkta Notaris Yatiningsih, S.H., M.H. No. 211 tanggal 25 Oktober 2016 perihal Pernyataan Keputusan RUPSLB PT Terminal Teluk Lamong.

Mengambil Extension Course di Fakultas Filsafat di tahun 1983 hingga tahun 1986 dan mendapatkan gelar Sarjana Teknik Sipil dari Universitas Katolik Parahyangan Bandung di tahun 1992, serta gelar Sarjana Hukum dari Universitas Bung Karno di tahun 2012.

PerJalanan karirMemulai karir sebagai Wartawan HU Suara Pembaruan di tahun 1986 hingga 2000. Sementara itu, beliau juga menjadi Koresponden di Bandung (1986-1992), Wartawan di Jakarta (1992-1993), dan Redaktur/Editor Ekonomi (1993-2000). Pernah menjabat sebagai Staf Pengajar Fakultas Hukum Universitas Bung Karno di tahun 2009 hingga 2012. Menjabat sebagai Pemimpin Redaksi Baranews.co dari tahun 2013 dan aktif menulis di berbagai media massa hingga saat ini.

TErm of offiCEHas been serving as the Independent Commissioner of Terminal Teluk Lamong since 25 October 2016.

BaSiS for aPPoinTmEnTNotarial Deed of Yatiningsih, S.H., M.H. No. 211 dated 25 October 2016 regarding Decision Statement of EGMS Resolution of PT Terminal Teluk Lamong.

Took an Extension Course in Philosophy Faculty from 1983 to 1986 and acquired an undergraduate degree in Civil Engineering from Universitas Katolik Parahyangan Bandung in 1992, also an undergraduate degree in Law from Universitas Bung Karno in 2012.

CarEErStarting his career as a Reporter in Suara Pembaruan from 1986 to 2000. Meanwhile, he also became a Correspondent in Bandung (1986-1992), Reporter in Jakarta (1992-1993), and Economic Editor (1993-2000). Served as a Teaching Staff in Law Faculty of Universitas Bung Karno from 2009 to 2012. Also HAS has been serving as the Editor in Chief of Baranews.co since 2013 and still writing for various mass media until now.


Tempat & Tanggal Lahir | Place & DOBMuara, 17 Mei 1962 | Muara, 17 May 1962


Domisili | DomicileJakarta Barat, Indonesia | West Jakarta, Indonesia

SIHOL PARDAMEAN MANULLANGKomisaris Independen Independent Commissioner





Tempat & Tanggal Lahir | Place & DOBSumenep, 22 April 1976 | Sumenep, 22 April 1976


Domisili | DomicileSurabaya, Indonesia | Surabaya, Indonesia

FARUQ HIDAYATKomisaris | Commissioner

Masa Jabatan Menjabat sebagai Komisaris Terminal Teluk Lamong sejak 1 Maret 2017.

Dasar PenunJukanAkta Notaris Yatiningsih, S.H., M.H. No. 75 tanggal 10 Maret 2017 perihal Pernyataan Keputusan RUPSLB PT Terminal Teluk Lamong.

Mendapatkan gelar Diploma, Sarjana, dan Pasca Sarjana Teknik Sipil masing-masing pada tahun 1996, 2002, dan 2012 dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya.

PerJalanan karirMemulai karir di PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) sebagai Asisten Senior Manajer Bangunan Sipil di tahun 2009 hingga 2010, kemudian menjadi Pemimpin Proyek Teluk Lamong hingga tahun 2011. Menjabat sebagai Asisten Senior Manajer Supervisi Konstruksi Sipil di tahun 2011 hingga 2012, kemudian diangkat sebagai Senior Manajer Supervisi Investasi (2012-2014). Di tahun 2014, menjabat sebagai Senior Manajer Fasilitas Pelabuhan hingga tahun 2016, kemudian menjadi Kepala Biro Perencanaan Strategis dan Kinerja Perusahaan hingga tahun 2017.

Selain menjabat sebagai anggota Dewan Komisaris Terminal Teluk Lamong, beliau juga menjabat sebagai Corporate Secretary PT Pelabuhan Indonesia III (Persero).

TErm of offiCEHas been serving as a Commissioner in Terminal Teluk Lamong since 1 March 2017.

BaSiS for aPPoinTmEnTNotarial Deed of Yatiningsih, S.H., M.H. No. 75 dated 10 March 2017 regarding Decision Statement of EGMS Resolution of PT Terminal Teluk Lamong.

Acquired a diploma, undergraduate degree, and masters in Civil Engineering in 1996, 2002, and 2012 respectively from Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya.

CarEErStarting his career in PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) as an Assistant to Senior Manager of Civil Building from 2009 to 2010, then as the Project Leader of Teluk Lamong until 2011. Serving as the Assistant to Senior Supervision Manager of Civil Construction from 2011 to 2012, then promoted as the Senior Manager of Supervision Investment (2012-2014). In 2014 serving as the Senior Manager of Port Facility until 2016, then as the Chief Bureau of Strategic Planning and Corporate Performance until 2017.

Aside from holding the position as a member of the Board of Commissioners of Terminal Teluk Lamong, he also served as the Corporate Secretary of PT Pelabuhan Indonesia III (Persero).




Tempat & Tanggal Lahir | Place & DOBYogyakarta, 13 Februari 1974 | Yogyakarta, 13 February 1974


Domisili | DomicileSidoarjo, Indonesia | Sidoarjo, Indonesia

YON IRAWANKomisaris | Commissioner

Masa JabatanMenjabat sebagai Komisaris Terminal Teluk Lamong sejak 30 Desember 2013 hingga 10 Maret 2017.

Dasar PenunJukana. Surat Persetujuan Penempatan Dewan Komisaris

dan Direksi Perseroan Terbatas PT Terminal Teluk Lamong No. S-748/MBU/2013.

b. Anggaran Dasar No. 309 tanggal 30 Desember 2013 yang dibuat di hadapan Notaris Yatiningsih, S.H., M.H. dan telah memperoleh pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (Menkumham) berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-10997.AH.01.01 tanggal 13 Maret 2014.

Mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi Manajemen pada tahun 1998 dari Universitas Diponegoro Semarang.

PengalaMan kerJaMemulai karir di PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) sebagai Asisten Senior Manajer Bidang Anggaran di tahun 2007 hingga 2009, kemudian sebagai Asisten Senior Manajer Akuntansi dan Pelaporan Keuangan hingga tahun 2011. Di tahun 2011, menjabat sebagai Senior Manajer Tresuri hingga tahun 2014, kemudian diangkat menjadi Sekretaris Perusahaan di tahun 2017.

Selain menjabat sebagai Komisaris Terminal Teluk Lamong dan Sekretaris Perusahaan PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) di tahun 2017 beliau juga pernah menjabat sebagai Direktur Utama PT Terminal Petikemas Surabaya dan Direktur Keuangan PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero).

TErm of offiCEServed as the Commissioner of Terminal Teluk Lamong since 30 December 2013 to 10 March 2017.

BaSiS for aPPoinTmEnTa. Agreement Letter for Placement of Board of

Commissioners and Directors of Limited Liability Company PT Terminal Teluk Lamong No. S-748/MBU/2013.

b. Articles of Association No. 309 dated 30 December 2013 made in the presence of Notary Yatiningsih, S.H., M.H. which received validation from Menkumham based on Decree No. AHU-10997.AH.01.01 dated 13 March 2014.

Acquired an undergraduate degree in Economic Management in 1998 from Universitas Diponegoro Semarang.

CarEErStarted his career in PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) as an Assistant to Senior Manager in Budgeting from 2007 to 2009, then as Assistant to Senior Manager of Accounting and Financial Reporting until 2011. In 2011 serving as the Senior Manager in Treasury until 2014, then promoted as the Corporate Secretary in 2017.

Aside from holding the position as the Commissioner in Terminal Teluk Lamong and Corporate Secretary of PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) in 2017, he also served as the President Director of PT Terminal Petikemas Surabaya and Financial Director of PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero).






PROFIL DIREKSI PROFILE OF THE BOARD OF DIRECTORS






Masa JabatanMenjabat sebagai Direktur Utama Terminal Teluk Lamong sejak 10 Juli 2017. Posisi Direktur Utama pada 1 Januari hingga 28 Februari 2017 dilaksanakan oleh Agung Kresno, sedangkan pada 1 Maret hingga 9 Juli 2017 dilaksanakan oleh Robby Dayoh

Dasar PenunJukana. RUPSLB No. KU.04.20/P.III-2018 dan No. 72/KEP.SIR/

PT.TTL/KP.III/VII-2017.b. Akta Notaris Yatiningsih, S.H., M.H. No. 44 tahun

2017 tanggal 11 Juli 2017 yang telah memperoleh pengesahan dari Menkumham berdasarkan SK No. AHU-AH.01.03-0161589.

Mendapatkan gelar Sarjana Teknik Industri pada tahun 1994 dari Institut Teknologi Bandung serta gelar Pasca Sarjana Port Management pada tahun 2001 dari World Maritime University.

PerJalanan karirMemulai karir sebagai Staf Pengajar jurusan Teknik Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya di tahun 1995, dilanjutkan dengan Staf Kementerian Perhubungan hingga tahun 1998. Karir di PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) dimulai dari jabatan sebagai Asisten Senior Manajer Pengembangan SDM pada tahun 2007 hingga 2010, kemudian sebagai Asisten Senior Manager Pengembangan Usaha hingga tahun 2011. Pada tahun 2011, menjabat sebagai Assistant Corporate Secretary dan diangkat menjadi Corporate Secretary di tahun 2014. Kemudian, di tahun 2014 diangkat menjadi Direktur Utama PT Terminal Petikemas Surabaya.

Sebelum memegang jabatan sebagai Direktur Utama Terminal Teluk Lamong, beliau memegang jabatan sebagai Corporate Secretary PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) (hingga 31 Juli 2014), Direktur Utama PT Terminal Petikemas Surabaya (hingga 28 Februari 2017), dan SVP Port Equipment PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) (1 Maret 2017 hingga 9 Juli 2017).

TErm of offiCEHas been serving as the President Director of Terminal Teluk Lamong since 10 July 2017. The position of President Director from 1 January to 28 February 2017 was held by Agung Kresno, while from 1 March to 9 July 2017 was held by Robby Dayoh.

BaSiS for aPPoinTmEnTa. EGMS No. No. KU.04.20/P.III-2018 and No. 72/KEP.SIR/

PT.TTL/KP.III/VII-2017.b. Notarial Deed of Yatiningsih, S.H., M.H. No. 44 year

2017 dated 11 July 2017 which received validation from Menkumham based on Decree No. AHU-AH.01.03-0161589.

Acquired an undergraduate degree in Industrial Engineering in 1994 from Institut Teknologi Bandung and a graduate degree in Port Management in 2001 from World Maritime University.

CarEErStarted her career as a Teaching Staff for the Industrial Engineering major of Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya in 1995, followed by as a Staff in the Ministry of Transportation up to 1998. Her career in PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) started in the position as an Assistant of Senior Manager of HR Development in 2007 up to 2010, then as an Assistant of Senior Manager of Business Development up to 2011. In 2011, held the position as the Assistant Corporate Secretary and was promoted as the Corporate Secretary in 2014. In 2014 she was appointed as the President Director of PT Terminal Petikemas Surabaya.

Before holding the position as the President Director of Terminal Teluk Lamong, she held the position as the Corporate Secretary of PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) (until 31 July 2014), President Director of PT Terminal Petikemas Surabaya (until 28 February 2017), and SVP Port Equipment of PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) (from 1 March 2017 to 9 July 2017).


Tempat & Tanggal Lahir | Place & DOBSurabaya, 22 Oktober 1971 | Surabaya, 22 October 1971



DOTHYDirektur Utama President Director




Masa Jabatan a. Menjabat sebagai Pelaksana Tugas Direktur Utama

Terminal Teluk Lamong sejak 1 Maret 2017 hingga 10 Juli 2017. Posisi Direktur Utama pada 1 Januari hingga 28 Februari 2017 dilaksanakan oleh Agung Kresno.

b. Menjabat sebagai Direktur Teknik Terminal Teluk Lamong sejak 1 Maret 2017 hingga 31 Desember 2017. Posisi Direktur Teknik pada 1 Januari 2017 hingga 28 Februari 2017 dilaksanakan oleh Agung Kresno.

Dasar PenunJukana. Penunjukan sebagai Plt. Direktur Utama:

• RUPSLB No. KU.04/04/P.III-2017 dan No. 14/RUPSLB/KP.III/II-2017.

• Akta Notaris Yatiningsih, S.H., M.H. No. 75 tanggal 10 Maret 2017 dan telah memperoleh pengesahan Menkumham berdasarkan SK No. AHU-AH.01.03-0121552.

b. Penunjukan sebagai Direktur Teknik:• RUPSLB No. KU.04.20/P.III-2018 dan No. 72/KEP.

SIR/PT.TTL/KP.III/VII-2017.• Akta Notaris No. 44 tahun 2017 tanggal 11 Juli 2017

yang telah memperoleh pengesahan Menkumham berdasarkan SK No. AHU-AH.01.03-0161589.

Mendapatkan gelar Sarjana Teknik Mesin pada tahun 1994 dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya serta gelar Magister Manajemen pada tahun 2002 dari Universitas Gadjah Mada.

PerJalanan karirMemulai karir di PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) sebagai Kepala Sub Dinas Pemeliharaan Kapal di Cabang Tanjung Perak pada tahun 2001 hingga 2002, kemudian menjabat sebagai Supervisor Peralatan dan Instalasi hingga tahun 2006. Di tahun 2006, diangkat sebagai Asisten Manajer Peralatan dan Instalasi di PT Terminal Petikemas Surabaya hingga tahun 2009. Menjabat sebagai Kepala Divisi Perbaikan dan Docking di Unit Perkapalan PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) di tahun 2009 hingga 2010, kemudian diangkat menjadi Manajer Teknik di PT Terminal Petikemas Surabaya hingga tahun 2012. Di tahun 2012 hingga 2013, menjabat sebagai Asisten Senior

TErm of offiCEa. Served as the Acting President Director of Terminal

Teluk Lamong from 1 March 2017 until 10 July 2017. The position of President Director from 1 January to 28 February 2017 was held by Agung Kresno.

b. Served as the Engineering Director of Terminal Teluk Lamong since 1 March 2017 until 31 December 2017. The position of Engineering Director from 1 January 2017 until 28 February 2017 was held by Agung Kresno.

BaSiS for aPPoinTmEnTa. Appointment as the Acting President Director:

• EGMS No. No. KU.04/04/P.III-2017 and No. 14/RUPSLB/KP.III/II-2017.

• Notarial Deed of Yatiningsih, S.H., M.H. No. 75 dated 10 March 2017 which received validation from Menkumham based on Decree No. AHU-AH.01.03-0121552.

b. Appointment as the Engineering Director• EGMS No. KU.04.20/P.III-2018 and No. 72/KEP.SIR/

PT.TTL/KP.III/VII-2017.• Notarial Deed No. 44 year 2017 dated 11 July 2017

which received validation from Menkumham based on Decree No. AHU-AH.01.03-0161589

Acquired an undergraduate degree in Mechanical Engineering in 1994 from Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya and a Masters in Management in 2002 from Universitas Gadjah Mada.

CarEErStarted his career in PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) as the Head of Ship Maintenance Sub-Department of Tanjung Perak Branch in 2001 to 2002, then held the position as Supervisor of Equipment and Installation until 2006. In 2006, he was promoted as the Assistant Manager of Equipment and Installation in PT Terminal Petikemas Surabaya until 2009. Held the position as the Head of Repair and Docking Division in Ship Unit of PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) from 2009 to 2010, then was promoted as the Engineering Manager of PT Terminal Petikemas Surabaya up to 2012. From 2012 to 2013 held the position as the Assistant to Senior Manager of Equipment


Tempat & Tanggal Lahir | Place & DOBSurabaya, 22 Juli 1970 | Surabaya, 22 July 1970



ROBBY DAYOHDirektur Teknik dan Plt. Direktur Utama | Engineering Director and Acting President Director



Manajer Pemeliharaan Peralatan dan Instalasi di Kantor Pusat PT Pelabuhan Indonesia III (Persero), kemudian sebagai Pejabat Sementara Senior Manager Pemeliharaan Fasilitas di tahun 2014. Pada tahun 2014 hingga 2017, menjabat sebagai Project Leader Pengadaan Peralatan Terminal Teluk Lamong. Di tahun 2014 hingga 2016, beliau juga menjabat sebagai Komisaris Utama PT PORTEK Indonesia.

Di tahun 2017, selain memegang jabatan sebagai Plt. Direktur Utama dan Direktur Teknik Terminal Teluk Lamong, beliau juga pernah menjabat sebagai Senior Manajer Peralatan di Kantor Pusat PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) (2014 hingga Februari 2017).

and Installation Maintenance in PT Pelindo III (Persero) Head Office, then as Temporary Senior Manager of Facility Maintenance in 2014. From 2014 to 2017 held the position as the Project Leader of Equipment Procurement for Terminal Teluk Lamong. From 2014 to 2016 he also served as the President Commissioner of PT PORTEK Indonesia.

In 2017, aside from holding the positing as the Acting President Director and Engineering Director of Terminal Teluk Lamong, he also served as the Senior Manager of Equipment in PT Pelindo III (Persero) Head Office (2014 until February 2017).

Masa JabatanMenjabat sebagai Direktur Keuangan, SDM, dan Umum Terminal Teluk Lamong sejak 1 Maret 2017. Posisi Direktur Keuangan dan Umum pada 1 Januari hingga 28 Februari 2017 dilaksanakan oleh Hariyana.

Dasar PenunJukana. RUPSLB No. KU.04/04/P.III-2017 dan No. 14/RUPSLB/

KP.III/II-2017.b. Akta Notaris Yatiningsih, S.H., M.H. No. 75 tanggal

10 Maret 2017 yang telah memperoleh pengesahan dari Menkumham berdasarkan SK No. AHU-AH.01.03-0121552.

Mendapatkan gelar Sarjana Akuntansi pada tahun 1992 serta gelar Magister Manajemen dari Universitas Airlangga pada tahun 1998, dan Pasca Sarjana Port and Shipping Management pada tahun 2003 dari World Maritime University.

TErm of offiCEHas been serving as the Finance, Human Capital, and General Affairs Director of Terminal Teluk Lamong since 1 March 2017. The position of Finance and General Affairs Director from 1 January to 28 February 2017 was held by Hariyana.

BaSiS for aPPoinTmEnTa. EGMS No. KU.04/04/P.III-2017 and No. 14/RUPSLB/

KP.III/II-2017.b. Notarial Deed of Yatiningsih, S.H., M.H. No. 75 dated 10

March 2017 which received validation from Menkumham based on Decree No. AHU-AH.01.03-0121552.

Acquired an undergraduate degree in Accounting in 1992 as well as Masters in Management from Universitas Airlangga in 1998, and graduate degree in Port and Shipping Management in 2003 from World Maritime University.


Tempat & Tanggal Lahir | Place & DOBSurakarta, 26 Desember 1968 Surakarta, 26 December 1968.



EKO HARIYADI BUDIYANTODirektur Keuangan, SDM, dan Umum | Finance, Human Capital, and General Affairs Director




PerJalanan karirMemulai karir di tahun 1998 sebagai Business Development Manager Astra International Group hingga tahun 1999. Di tahun 2003 hingga tahun 2006 menjadi pengurus Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) Jawa Timur, kemudian memulai karir di PT Berlian Jasa Terminal Indonesia sebagai Manajer Komersial dari tahun 2007 hingga 2009. Menjabat sebagai Manajer Terminal Jamrud PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) Cabang Tanjung Perak dari tahun 2009 hingga 2010, kemudian menjadi Manajer Komersial/PPSA di tahun 2010 hingga 2011. Di tahun 2011 hingga 2014 menjadi Senior Manajer Pelayanan Terminal PT Pelabuhan Indonesia III (Persero). Di tahun 2012, beliau juga menjabat sebagai Project Leader pembangunan Terminal Teluk Lamong sekaligus menjadi anggota Dewan Komisaris PT Terminal Petikemas Surabaya. Jabatan sebagai Project Leader pembangunan Terminal Teluk Lamong diemban hingga tahun 2014, dimana beliau kemudian menjabat sebagai General Manager PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) Cabang Tanjung Perak. Di tahun yang sama, menjabat sebagai Pengurus Kadin Kota Surabaya bidang Perhubungan hingga kini. Di tahun 2016, beliau menjabat sebagai Pimpro Pembangunan Pelabuhan Umum Tegal dengan Fasilitas Perikanan.

Selain menjabat sebagai Direktur Keuangan, SDM, dan Umum Terminal Teluk Lamong, beliau juga menjabat sebagai Komisaris Utama PT Lamong Energi Indonesia.

CarEErStarted his career in 1998 as the Business Development Manager of Astra International Group until 1999. From 2003 to 2006 became an administrator of Indonesian Institute of Accountants, then started his career in PT Berlian Jasa Terminal Indonesia as Commercial Manager from 2007 to 2009. Held the position as Terminal Jamrud Manager in Tanjung Perak Branch of PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) from 2009 to 2010, then became a Commercial Manager/PPSA from 2010 to 2011. From 2011 to 2014 became a Senior Manager of Terminal Service in PT Pelabuhan Indonesia III (Persero). In 2012 he also held the position as the Project Leader for the construction of Terminal Teluk Lamong as well as became a member of the Board of Commissioner of PT Terminal Petikemas Surabaya. The position as the Project Leader for the construction of Terminal Teluk Lamong was held until 2014, where he then held the position as the General Manager of PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) in Tanjung Perak Branch. In the same year, he held the position as Chamber of Commerce Board of Surabaya in the field of Transportation until now. In 2016 he held the position as Production Leader for the construction of Tegal General Port with Fishery Facilities.

Aside from holding the position as the Finance, HC, and General Affairs Director of Terminal Teluk Lamong, he also held the position as the President Commissioner of PT Lamong Energi Indonesia.



Masa JabatanMenjabat sebagai DIrektur Keuangan dan Umum Terminal Teluk Lamong sejak 30 Desember 2013 hingga 28 Februari 2017.

Dasar PenunJukana. Surat Persetujuan Penempatan Dewan Komisaris dan

Direksi Perseroan Terbatas PT Terminal Teluk Lamong No. S-748/MBU/2013.

b. Anggaran Dasar No. 309 tanggal 30 Desember 2013 yang dibuat di hadapan Notaris Yatiningsih, S.H., M.H. dan telah memperoleh pengesahan dari Menkumham berdasarkan SK No. AHU-10997.AH.01.01 tanggal 13 Maret 2014.

Mendapatkan gelar Sarjana Akuntansi pada tahun 2003 dan gelar Magister Manajemen pada tahun 2009 dari Universitas Airlangga Surabaya.

PerJalanan karirMemulai karir sebagai Kepala Dinas Keuangan dan Umum Rumah Sakit Pelabuhan Surabaya di tahun 1995 hingga 2000. Di tahun yang sama, beliau juga menjabat sebagai Bendahara Koperasi Pegawai PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) hingga tahun 1998. Kemudian menjabat sebagai Wakil Ketua Koperasi Pegawai PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) hingga tahun 2001. Di tahun 2001 hingga 2003 menjabat sebagai Asisten Senior Manajer Hutang Piutang Kantor Pusat PT Pelabuhan Indonesia III (Persero), kemudian menjadi Senior Manager PKBL Kantor Pusat PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) dari tahun 2004 hingga 2005. Di tahun 2006 hingga 2008 menjabat sebagai anggota Dewan Komisaris PT Rumah Sakit Pelabuhan Surabaya. Di tahun yang sama menjabat sebagai Senior Manajer Akuntansi Manajemen Kantor Pusat PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) hingga tahun 2007. Beliau kemudian menjabat sebagai Senior Manager Sistem Informasi Kantor Pusat PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) hingga tahun 2013. Di tahun 2014 hingga 28 Februari 2017 beliau menjabat sebagai Direktur Keuangan dan Umum PT Terminal Teluk Lamong.

TErm of offiCEServed as the Finance and General Affairs Director of Terminal Teluk Lamong from 30 December 2013 to 28 February 2017.

BaSiS for aPPoinTmEnTa. Letter of Placement Agreement from the Board of

Commissioners and Board of Directors of Limited Liability PT Terminal Teluk Lamong No. S-748/MBU/2013.

b. Articles of Association No. 309 dated 30 December made in front of Notary Yatiningsih, S.H., M.H. which received validation from Menkumham based on Decree No. AHU-10997.AH.01.01 dated 13 March 2014.

Acquired an undergraduate degree in Accounting in 2003 and the Masters in Management in 2009 from Universitas Airlangga Surabaya.

CarEErStarting his career as the Head of Finance and Public Service in Rumah Sakit Pelabuhan Surabaya from 1995 to 2000. In the same year he also held the position as the Treasury for Koperasi Pegawai PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) until 1998. He then served as the Vice Chairman for Koperasi Pegawai PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) until 2001. From 2001 to 2003 he served as the Assistant to Senior Manager of Debts and Receivables in PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) Head Office, then as the Senior Manager of PKBL from 2004 to 2005. From 2006 to 2008 he served as a member of the Board of Commissioners of PT Rumah Sakit Pelabuhan Surabaya. In the same year serving as the Senior Manager of Accounting Management in PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) Head Office until 2007. He then served as the Senior Manager of Information System until 2013. In 2014 until 28 February 2017 he held the position as the Finance and General Affairs Director of PT Terminal Teluk Lamong.


Tempat & Tanggal Lahir | Place & DOBKediri, 8 September 1962 | Kediri, 8 September 1962



HARIYANADirektur Keuangan dan Umum

Finance, Human Capital, and General Affairs Director




Masa JabatanMenjabat sebagai Direktur Operasi Terminal Teluk Lamong sejak 1 Maret 2017. Posisi Direktur Operasi pada 1 Januari hingga 28 Februari 2017 dilaksanakan oleh Agung Kresno.

Dasar PenunJukan• RUPSLB No. KU.04/04/P.III-2017 dan No. 14/RUPSLB/

KP.III/II-2017.• Akta Notaris Yatiningsih, S.H., M.H. No. 75 tanggal

10 Maret 2017 yang telah memperoleh pengesahan dari Menkumham berdasarkan SK No. AHU-AH.01.03-0121552.

Mendapatkan gelar Diploma Administrasi Niaga pada tahun 1997 dari Akaba Barunawati Surabaya, gelar Sarjana Administrasi Niaga pada tahun 2001 dari STIA Malang, dan gelar Pasca Sarjana Maritime Management dari World Maritime University.

PelatihanPernah mengikuti beberapa pelatihan, seperti Training Fundamentals of Transport Management dari Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) di tahun 2009, Training for the Trainer dari The MAXIMA di tahun 2010, Managerial Competency Enhancement dan Leadership Development Program dari PPM Jakarta masing-masing di tahun 2010 dan 2015, International Port Management dari APEC Antwerpen-Belgia di tahun 2015, Pendidikan dan Pelatihan Ahli Kepelabuhan dari Kementerian Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Jakarta di tahun 2017, dan Directorship Program dari Pertamina Training & Consulting di tahun 2017. Bersertifikat sebagai Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja, International Port Management, dan Pendidikan dan Pelatihan Ahli Kepelabuhan.

TErm of offiCEHas been serving as the Operation Director of Terminal Teluk Lamong since 1 March 2017. The position of Operation Director from 1 January to 28 February 2017 was held by Agung Kresno.

BaSiS for aPPoinTmEnT• EGMS No. KU.04/04/P.III-2017 and No. 14/RUPSLB/

KP.III/II-2017.• Notarial Deed of Yatiningsih, S.H., M.H. No. 75 dated 10

March 2017 which received validation from Menkumham based on Decree No. AHU-AH.01.03-0121552.

Acquired a diploma in Commercial Administration in 1997 from Akaba Barunawati Surabaya, an undergraduate degree in Commercial Administration in 2001 from STIA Malang, and a graduate degree in Maritime Management from World Maritime University.

TrainingAttended a number of trainings, namely Training Fundamentals of Transport Management from Indonesian Logistics Association (ALI) in 2009, Training for the Trainer from The Maxima in 2010, Managerial Competency Enhancement and Leadership Development Program from PPM Jakarta in 2010 and 2015 respectively, International Port Management from APEC Antwerpen-Belgium in 2015, Port Experts Training and Education from Directorate General of Sea Transportation Jakarta of Ministry of Transportation in 2017, and Directorship Program from Pertamina Training & Consulting in 2017. Certified Occupational Health and Safety Expert, International Port Management, and Port Experts Training and Education.


Tempat & Tanggal Lahir | Place & DOBLamongan, 22 April 1974 | Lamongan, 22 April 1974


Domisili | DomicileSidoarjo, Indonesia | Sidoarjo, Indonesia

RUMAJIDirektur OperasiOperation Director



PerJalanan karirMemulai karir di PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) sebagai Asisten Manajer Perencanaan Operasional PT Terminal Petikemas Semarang di tahun 2007 hingga 2009, kemudian dipindahtugaskan sebagai Asisten Manajer Sistem Manajemen Cabang Banjarmasin hingga tahun 2011. Di tahun 2011, menjabat sebagai Manajer Operasi Terminal Mirah Cabang Tanjung Perak Surabaya sebelum menjadi Manager Operations Support PT Terminal Petikemas Surabaya hingga tahun 2014. Beliau kemudian menjabat sebagai Asisten Senior Manager Vice President Port Operations di Kantor Pusat sebelum diangkat sebagai Senior Vice President hingga 28 Februari 2017.

CarEErStarted his career in PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) as the Assistant Manager for Operational Planning in PT Terminal Petikemas Semarang from 2007 to 2009, then transferred to be the Assistant Manager of Management System in Banjarmasin Branch until 2011. In 2011 served as the Operation Manager of Terminal Mirah of Tanjung Perak Branch Surabaya before becoming the Manager Operations Support of PT Terminal Petikemas Surabaya until 2014. He then held the position as the Assistant Senior Manager to the Vice President Port Operations in Head Office before promoted as the Senior Vice President until 28 February 2017.


Tempat & Tanggal Lahir | Place & DOBSurakarta, 16 Juli 1960 | Surakarta, 16 July 1960



AGUNG KRESNODirektur Operasi dan Teknik dan

Plt. Direktur Utama | Operation and Engineering Director and Acting

President Director

Masa Jabatan a. Menjabat sebagai Pelaksana Tugas Direktur Utama

Terminal Teluk Lamong sejak 10 Januari hingga 28 Februari 2017.

b. Menjabat sebagai Direktur Operasi dan Teknik Terminal Teluk Lamong sejak 30 Desember 2013 hingga 28 Februari 2017.

Dasar PenunJukana. Penunjukan sebagai Plt. Direktur Utama berdasarkan

Surat Perintah Komisaris No. SP.01/0117/DK/TTL-2017 tanggal 10 Januari 2017.

b. Penunjukan sebagai Direktur Operasi dan Teknik berdasarkan:• Anggaran Dasar No. 309 tanggal 30 Desember

2013 yang dibuat di hadapan Notaris Yatiningsih, S.H., M.H. dan telah memperoleh pengesahan dari Menkumham berdasarkan SK No. AHU-10997.AH.01.01 tanggal 13 Maret 2014.

• RUPSLB No. KU.04/37.1/P.III-2016 dan No. 93/BA/RUPSLB/KP.III/XII-2016.

• Akta Notaris Yatiningsih, S.H., M.H. No. 206 tanggal 30 Desember 2016 yang telah memperoleh pengesahan dari Menkumham berdasarkan SK No. AHU-AH.01.03-0035290.

TErm of offiCEa. Served as the Acting President Director of Terminal

Teluk Lamong since 10 January to 28 February 2017.

b. Served as the Operation and Engineering Director of Terminal Teluk Lamong from 30 December 2013 until 28 February 2017.

BaSiS for aPPoinTmEnTa. Appointment as the Acting President Director based on

the Commissioner’s Order No. SP.01/0117/DK/TTL-2017 dated 10 January 2017.

b. Appointment as the Operation and Engineering Director based on:• Articles of Association No. 309 dated 30 December

2013 made in front of Notary Yatiningsih, S.H., M.H. and received validation from Menkumham based on Decree No. AHU-10997.AH.01.01 dated 13 March 2014.

• EGMS No. KU.04/37.1/P.III-2016 and No. 93/BA/RUPSLB/KP.III/XII-2016.

• Notarial Deed Yatiningsih, S.H., M.H. No. 206 dated 30 December 2016 which received validation from Menkumham based on Decree No. AHU-AH.01.03-0035290.




Mendapatkan gelar Ahli Nautika Tingkat III pada tahun 1983 dari Akademi Ilmu Pelayaran Semarang, gelar Pandu pada tahun 1986 dari Pendidikan Pandu Surabaya, gelar Ahli Nautika Tingkat II pada tahun 1988 dari PPIP Jakarta, gelar Sarjana Ekonomi pada tahun 2000 dari Universitas W.R. Supratman, dan gelar Magister Manajemen pada tahun 2002 dari Universitas Airlangga.

PelatihanPernah mengikuti sejumlah pelatihan, seperti Port State Control & ISM Code Training dari Japan International Cooperation Agency di tahun 1997, Kursus Eksport Import dan Kepabeanan serta Kursus Internal Audit di tahun 1998, Kursus Improvement Port Performance dari PT Pelabuhan Indonesia II dan Coaching the Champion Training dari DP World di tahun 1999, Training for the Trainer dan Leading Organizational Change Workshop dari DP World di tahun 2000, Job Evaluation Workshop dan Job Analysis Workshop dari Hay Group di tahun 2000, Cost of Quality Workshop dari PQM di tahun 2001, Designing Performance Management System Aligned with Business Strategy dari Watson Wyatt di tahun 2001, Interview-Based Competency dan Performance Management Workshop dari Hay Group di tahun 2002, Occupational Health & Safety Training dari DP World di tahun 2002, Fundamental Leadership Training dari Dale Carnegie di tahun 2003, Talent Management Training oleh P & O Port Philippines di tahun 2004, Advance Leadership Training oleh Indian School of Business di tahun 2004, Occupational Health and Safety Assessment Series dari DNV di tahun 2004, Financial for Non-Financial Manager di tahun 2007, Business Continuity Plan Workshop dari Marcus Evans di tahun 2008, dan Diploma Terminal Operations Management Certificate dari DP World di tahun 2009.

PerJalanan karirMemulai karir di PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) sebagai Pandu Laut dan Pandu Bandar dari tahun 1987 hingga 1997, kemudian menjadi Kasubdin Operasi Petikemas di PT Berlian Jasa Terminal Indonesia di tahun 1998. Di tahun 1998 hingga 2001 menjadi Kepala Dinas Operasi Kapal sebelum diangkat menjadi Human Resources Manager hingga tahun 2004. Menjabat sebagai Terminal Operations Senior Manager di PT Terminal Petikemas Surabaya hingga tahun 2009. Sempat menjabat sebagai Operations Director di Busan Newport Company di tahun 2011 hingga 2012 sebelum menjadi Senior Manajer Perencanaan dan Pengembangan SDM di PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) di tahun 2013. Di tahun 2014 hingga 2017, beliau menjabat sebagai Direktur Operasi dan Teknik Terminal Teluk Lamong.

Acquired the degree of Nautical Expert Level III in 1983 from Akademi Ilmu Pelayaran Semarang, Scout degree in 1986 from Pendidikan Pandu Surabaya, degree of Nautical Expert Level II in 1988 from PPIP Jakarta, graduate degree in Economics in 2000 from Universitas W.R. Supratman, and a Masters in Management in 2002 from Universitas Airlangga.

TrainingAttended a number of training, such as Port State Control & ISM Code Training from Japan International Cooperation Agency in 1997, Export-Import and Customs Course and Internal Audit Course in 1998, Improvement Port Performance Course from PT Pelabuhan Indonesia II and Coaching the Champion Training from DP World in 1999, Training for the Trainer and Leading Organizational Change Workshop from DP World in 2000, Job Evaluation Workshop and Job Analysis Workshop from Hay Group in 2000, Cost of Quality Workshop from PQM in 2001, Designing Performance Management System Aligned with Business Strategy from Watson Wyatt in 2001, Interview-Based Competency and Performance Management Workshop from Hay Group in 2002, Occupational Health & Safety Training from DP World in 2002, Fundamental Leadership Training from Dale Carnegie in 2003, Talent Management Training by P & O Port Philippines in 2004, Advance Leadership Training by Indian School of Business in 2004, Occupational Health and Safety Assessment Series from DNV in 2004, Financial for Non-Financial Manager in 2007, Business Continuity Plan Workshop from Marcus Evans in 2008, and Diploma Terminal Operations Management Certificate from DP World in 2009.

CarEErStarted his career in PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) as Sea Scout and Port Scout from 1987 to 1997, then as the Head of Container Operations in PT Berlian Jasa Terminal Indonesia in 1998. From 1998 to 2001 served as the Head of Ship Operations Department before promoted as the Human Resourced Manager until 2004. Served as the Terminal Operations Senior Manager in PT Terminal Petikemas Surabaya until 2009. Served as the Operations Director in Busan Newport Company from 2011 until 2012 before becoming the Senior Manager of HR Planning and Development in PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) in 2013. From 2014 to 2017 he served as the Operations and Engineering Director of Terminal Teluk Lamong.



Pt lamong energi indonesia

alaMat PerusahaanTambak Osowilangun KM 12 Surabaya

PT Lamong Energi Indonesia (PT LEGI) bergerak di bidang pengusahaan kegiatan utilitas dan jasa usaha ketenagalistrikan. Perusahaan ini dimiliki oleh PT Terminal Teluk Lamong (99%) dan Koperasi Pelabuhan Indonesia III (Persero) (1%). PT Lamong Energi Indonesia didirikan tanggal 8 Desember 2014 dan mulai beroperasi sejak April 2017.

PT Lamong Energi indonesia

ComPany aDDrESSTambak Osowilangun KM 12 Surabaya

PT Lamong Energi Indonesia (PT LEGI) engages in operation of utility activities and electricity business services. The company is owned by PT Terminal Teluk Lamong (99%) and Koperasi Pelabuhan Indonesia III (Persero) (1%). PT Lamong Energi Indonesia was built on 8 December 2014 and has been operating since April 2017.

DAFTAR ENTITAS ANAK DAN ENTITAS ASOSIASILIST OF SUBSIDIARIES AND ASSOCIATED ENTITIES

Pemerintah Negara Republik Indonesia

(c.q. Kementerian BUMN)Government of Republic of

Indonesia(c.q. Ministry of SOE)

PT Pelabuhan Indonesia III (Persero)




STRUKTUR GRUP PERUSAHAANCOMPANY GROUP STRUCTURE

PT RS Primasatya Husada Citra

PT Berlian Jasa Terminal Indonesia

PT Terminal Teluk LamongPT Lamong Energi

Indonesia (99%)

PT Pelindo Marine Service

PT Terminal Petikemas Surabaya

PT Pelindo Daya Sejahtera



KOMPOSISI KEPEMILIKAN SAHAMCOMPOSITION OF SHARE OwNERSHIP

kePeMilikan sahaM oleh koMisaris Dan Direksi

Tidak ada Direksi atau Komisaris yang memiliki saham di Perusahaan.

SHarE ownErSHiP By CommiSSionErS anD DirECTorS

There are no Directors or Commissioners who own the Company’s share.

99,5%

0,5%

PT PELABUHAN INDONESIA III(PERSERO)

KOPERASI PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)






INFORMASI EFEK DAN OBLIGASI INFORMATION OF SECURITIES AND BONDS

Informasi mengenai efek dan obligasi tidak tersedia karena Terminal Teluk Lamong belum mencatatkan sahamnya di pasar saham manapun serta belum pernah menerbitkan obligasi.

Information of securities and bonds are not listed because Terminal Teluk Lamong never enlist its stocks on any stock market and never issue bonds.




LEMBAGA PROFESI PENUNJANGSUPPORTING INSTITUTIONS AND PROFESSIONS

Informasi mengenai lembaga profesi penunjang tidak tersedia karena Terminal Teluk Lamong tidak melakukan penunjukan terhadap lembaga dan/atau profesi penunjang yang mengadministrasikan saham perusahaan.

Information on supporting institutions and professions are not listed because Terminal Teluk Lamong did not appoint supporting institution and/or professions which administers the company shares.



PENGHARGAAN DAN SERTIFIKASI AwARDS AND CERTIFICATIONS

Meraih Bronze Winner kategori Anak Perusahaan BUMN pada penghargaan The Most Promising Company in Tactical Marketing dari BUMN Award Marketeers di Jakarta pada 3 Mei 2017.Bronze Winner in BUMN Subsidiary category in The Most Promising Company in Tactical Marketing from BUMN Award Marketeers in Jakarta, 3 May 2017.

Meraih Silver Winner kategori Anak Perusahaan BUMN pada penghargaan The Most Promising Company in Marketing 3.0 dari BUMN Award Marketeers di Jakarta pada 3 Mei 2017.Silver Winner in BUMN Subsidiary category in The Most Promising Company in Marketing 3.0 from BUMN Award Marketeers in Jakarta, 3 May 2017.

Meraih Best Winner pada penghargaan Mitra Informasi Terbaik dari Bank Indonesia di Surabaya pada 13 Desember 2017.Best Winner in Mitra Informasi Terbaik from Bank Indonesia in Surabaya, 13 December 2017

PENGHARGAANAwards




SERTIFIKASI Certifications

No.Nama Sertifikasi

Certification NameLembaga Sertifikasi

Certification InstitutionTahun Sertifikasi

Year of CertificationMasa BerlakuValidity Period

1. ISO 9001:2015 Global Certification Indonesia 2018 2018-2020



4. OHSAS 18001:2007 Global Certification Indonesia 2018 2018-2020

01

0302

01

04



Terminal Teluk Lamong memiliki 1 (satu) anak perusahaan, yakni:

Pt lamong energi indonesia

alaMat PerusahaanTambak Osowilangun KM 12 Surabaya

Perusahaan tidak memiliki kantor cabang ataupun kantor perwakilan di manapun.

Terminal Teluk Lamong has one subsidiary, that is:

PT Lamong Energi indonesia

ComPany aDDrESSTambak Osowilangun KM 12 Surabaya

The Company does not have a branch or representative office anywhere.

NAMA DAN ALAMAT KANTOR CABANG NAME AND ADDRESS OF BRANCH OFFICE




Terminal Teluk Lamong memiliki corporate website dengan alamat www.teluklamong.co.id yang dapat diakses sejak tahun 2014. Perusahaan selalu berupaya menyempurnakan corporate website secara berkala agar semakin informatif dan mudah untuk diakses. Situs ini memiliki 2 (dua) versi bahasa, yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.

Corporate website Terminal Teluk Lamong secara garis besar berisi informasi berikut:1. General Information tentang Perusahaan,

meliputi Sejarah Perusahaan, Profil Perusahaan, Visi, Misi, Profil Komisaris, Profil Direksi, Pemegang Saham, Penghargaan, Tata Kelola (Governance), dan Laporan Perusahaan.

2. Terminal Information, yakni informasi perusahaan yang berhubungan dengan kepelabuhanan seperti fasilitas dermaga, fasilitas alat, serta tahapan perkembangan proyek perusahaan. Di sini juga tersedia segala informasi terkait tarif pelayanan dan segala panduan mengenai kegiatan ekspor-impor, pendaftaran kapal, dan cara registrasi online.

3. Standar Pelayanan. Pada menu ini, ditampilkan Maklumat Layanan, Janji Layanan, dan Moto Layanan. Ketiga hal ini merupakan komitmen Perusahaan kepada pelanggan dalam memberikan pelayanan. Selain itu, dalam menu ini juga ditampilkan hasil Survei Kepuasan Pelanggan dan Prosedur Pelayanan Keluhan Pelanggan. Dengan adanya menu ini, para pelanggan dimudahkan dan diutamakan, karena di sini juga dijelaskan dengan lengkap segala komponen standar pelayanan pelanggan.

4. News, yang memuat press release serta berita-berita seputar kegiatan perusahaan.

5. Statistics, yang menampilkan transparansi informasi terkait data statistik kapal, peti kemas, dan curah kering mulai tahun 2015 hingga saat ini.

6. Certification, yang menampilkan sertifikasi-sertifikasi yang telah dipegang oleh Perusahaan sehingga menjadi standar pelayanan.

7. Gallery, berisikan segala bentuk dokumentasi baik foto maupun video kegiatan-kegiatan perusahaan.

Terminal Teluk Lamong maintains a corporate website at www.teluklamong.co.id which can be accessed since 2014. The Company continues to polish the website periodically for it to be more informative and easier to be accessed. The site has two versions of language, Bahasa Indonesia and English.

The corporate website of Terminal Teluk Lamong outlines a number of information, namely:1. General Information about the Company, including

Company History, Company Profile, Vision, Mission, Commissioners’ Profile, Directors’ Profile, Shareholders, Awards, Governance, and Company Reports.

2. Terminal Information, which contains company information related to port, such as port facilities, equipment facility, as well as company project development. The menu also contains information regarding service cost and guidance regarding export-import activities, vessel registration, and method of online registration.

3. Service Standard. This menu contains Service Declaration, Service Commitment, and Service Motto. The three are the Company’s commitment to the customers in providing services. Moreover, this menu also displays the result of Customer Satisfaction Survey and Customer Complaint Service Procedure. With this menu, the customers are facilitated and prioritized, because the menu also explained all the standard component of customer service.

4. News, containing press release as well as news on corporate activities.

5. Statistics, displaying information transparency related to ship statistics, container, and dry bulk since 2015 to date.

6. Certification, displaying certificates earned by the Company which became the standards for customer service.

7. Gallery, containing all sorts of documentation, both pictures and videos of corporate activities.

INFORMASI PADA wEBSITE PERUSAHAANINFORMATION ON COMPANY’S wEBSITE



8. Web Access, yakni menu yang paling penting dan paling banyak diakses oleh pelanggan. Web Access merupakan suatu bentuk formulir berbasis online yang diakses melalui situs resmi Perusahaan untuk melakukan pelayanan dokumen administrasi sebelum dan sesudah melakukan proses pelayanan di Terminal Teluk Lamong.

Situs Terminal Teluk Lamong juga dilengkapi dengan menu Live Chat dimana para pelanggan dapat melakukan percakapan interaktif dengan administrator seputar segala pertanyaan yang berkaitan dengan Perusahaan. Situs ini juga memuat E-Recruitment dan E-Procurement. Adapun E-Recruitment merupakan menu khusus karir yang berisikan lowongan pekerjaan dan prosedur lamaran pekerjaan, sedangkan E-Procurement berisikan sistem pengadaan online terpadu yang terhubung langsung dengan PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) sebagai induk perusahaan.

8. Web Access, which is the most important and most accessed menu for the customers. Web Access is an online-based form which is accessed through the Company’s official site to conduct administrative documentation service before and after service process in Terminal Teluk Lamong.

Terminal Teluk Lamong website is also complemented with a Live Chat menu where the customers can conduct interactive conversation with the administrators on questions related to the Company. The site also contains E-Recruitment and E-Procurement. E-Recruitment is a special career menu containing job vacancy and job application procedure, while E-Procurement contains online procurement system that is connected directly to PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) as the parent company.




PENDIDIKAN DAN PELATIHAN UNTUK DEwAN KOMISARIS, DIREKSI, KOMITE-KOMITE, DAN UNIT AUDIT INTERNALEDUCATION AND TRAINING FOR THE BOARD OF COMMISSIONERS, BOARD OF DIRECTORS, COMMITTEES, AND INTERNAL AUDIT UNIT

Selama tahun 2017, tidak ada pelatihan yang diikuti oleh anggota-anggota Dewan Komisaris.

Di tahun 2017, tidak ada pelatihan untuk Komite Audit ataupun Komite Nominasi dan Remunerasi, dikarenakan belum terbentuknya komite ini di tahun 2017.

Throughout 2017 there was no training done by members of the BOC.

In 2017 there was no training for the Audit Committee or Nomination and Remuneration Committee due to the condition that the committees were not formed yet in 2017.

PELATIHAN DEWAN KOMISARIS Board of Commissioners’ Training

PELATIHAN KOMITE AUDIT DAN KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI Training for Audit Committee and Nomination and Remuneration Committee

PELATIHAN DIREKSI Board of Directors’ Training

Tabel Pelatihan Direksi Tahun 2017Trainings for the Board of Directors in 2017

Nama PelatihanTraining Name

Deskripsi PelatihanTraining Description

Peserta Participant

Leadership Journey Menginspirasi pemimpin agar mampu memimpin tim dalam era transformasi bisnis.Inspiring leaders to lead their team in a business transformation era.

Robby Dayoh (Direktur Teknik)(Engineering Director)

Directorship Program Program untuk membentuk Pemimpin yang mampu membuat strategi dan keputusan terbaik, sharing session, dan memimpin di era yang penuh tantangan.Program to form a leader which may produce the best strategy and decision, sharing session, and lead in a challenging era.

Rumaji (Direktur Operasi)(Operations Director)



Di tahun 2017, tidak ada pelatihan untuk komite-komite lain di bawah Dewan Komisaris dikarenakan belum terbentuknya komite ini di tahun 2017.

Di tahun 2017, Corporate Secretariat Department mengikuti beberapa pelatihan, seperti:

Di tahun 2017, tidak ada pelatihan mengenai pelatihan Unit Audit Internal karena penunjukan mengenai unit pelaksana fungsi ini baru dilakukan di tahun 2018.

In 2017 there was no training for other committees under the BOC due to the condition that the committees were not formed yet in 2017.

In 2017 the Corporate Secretariat Department attended a number of trainings, namely:

In 2017 there was no training for the Internal Audit Unit due to the condition that the appointment of this function was performed in 2018.

PELATIHAN KOMITE-KOMITE LAINNYA Training for Other Committees

PELATIHAN UNTUK SEKRETARIS PERUSAHAAN Training for Corporate Secretary

PELATIHAN UNTUK UNIT AUDIT INTERNAL Training for Internal Audit Unit

Tabel Pelatihan Sekretaris Perusahaan Tahun 2017Trainings for the Corporate Secretary in 2017

Nama PelatihanTraining Name

Deskripsi PelatihanTraining Description

Peserta Participant

Seminar Nasional IKADINIKADIN National Seminar

Seminar untuk meningkatkan keahlian di bidang Advokasi dan sharing sessionSeminar to enhance the skills in advocacy and sharing session

Johan Firmanzah (Legal Officer)

Pelatihan FotografiPhotography Training

Penunjang dokumentasi dalam kegiatan-kegiatan korporasiDocumentation support in corporate activities

Reka Yusmara Mardiputra (Corporate Communication Section Head)

Workshop Financial Reporting Skill

Peningkatan kemampuan akuntansi dan keuangan guna pembuatan laporan keuanganEnhancing accounting and finance skills to create financial reports

Ni Wayan Meilawathi (Business Development Officer)

Legal Drafting Training Peningkatan wawasan, kompetensi, dan keahlian di bidang hukum, khususnya pada pembuatan kontrakEnhancing knowledge, competence, and skills in legal field, especially in contract drafting

Yunis Wulandari (Legal Officer)

Konvensi Nasional Humas 20172017 National PR Convention

Seminar dan sharing session perihal peran humas di perusahaan dan masyarakatSeminar and sharing session on the role of HR in the company and society

Magdalena Dini (Corporate Communication Officer)




PERISTIwA PENTING DI TAHUN 2017SIGNIFICANT EVENTS IN 2017

Kapal berbendera Panama, MV Giorgis, menjadi pelayanan perdana operasi curah kering dengan menggunakan Grab Ship Unloader, conveyor, dan silo. Kapal bermuatan kedelai ini memiliki panjang 229 meter dan berkapasitas 41.670 ton. Terminal Teluk Lamong merupakan terminal pertama di Indonesia dengan pengoperasian curah kering berteknologi canggih dan ramah lingkungan.

Panama-flagged ship, MV Giorgis, became the first customer for dry bulk service by utilizing Grab Ship Unloader, conveyor, and silo. The soya bean-loaded ship is 229 meter in length and has a capacity of 41,670 tons. Terminal Teluk Lamong is the first terminal in Indonesia with this sophisticated and environmentally-friendly dry bulk operation.

Kunjungan kerja Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman RI, Luhut Binsar Pandjaitan, didampingi oleh Gubernur Jawa Timur, Soekarwo, dan Direksi PT Pelabuhan Indonesia III (Persero).

Work visit from Maritime Coordinator Minister of Republic of Indonesia, Luhut Binsar Pandjaitan, accompanied by the Governor of East Java, Soekarwo, and the BOD of PT Pelabuhan Indonesia III (Persero).

20 MARET 201720 March 2017

8 MARET 20178 March 2017



Secara efektif, Terminal Teluk Lamong membuka pelayanan bongkar curah kering. Kapal berbendera Hong Kong, MV Palona, adalah kapal berjenis Panamax. Kapal ini memiliki panjang 229 m dan lebar 32,26 m sehingga membutuhkan kedalaman ±10 LWS. MV Palona bermuatan kedelai dan melakukan bongkar 30.262 ton.

Effectively, Terminal Teluk Lamong has opened its dry bulk operation service. A Hong Kong-flagged ship, MV Palona, is a Panamax-type of ship. The ship is 229 in length and 32.27 in width, thus needing a depth of ±10 LWS. MV Palona was loaded with soya beans and executed 30,262 tons worth of unloading.

a. Penghargaan The Most Promising Company in Tactical Marketing oleh BUMN Marketeers Award dengan predikat Bronze Winner kategori Anak Perusahaan BUMN yang diserahkan di Jakarta. Penghargaan tersebut diserahkan atas inovasi Terminal Teluk Lamong pada strategi pemasaran di tahun 2017.

b. Penghargaan The Most Promising Company in Marketing 3.0 oleh BUMN Marketeers Award dengan predikat Silver Winner kategori Anak Perusahaan BUMN yang diserahkan di Jakarta. Penghargaan ini ditujukan kepada perusahaan yang sadar marketing, branding, dan pelayanan konsumen sehingga makin memperbesar keuntungan dan berkontribusi bagi kesejahteraan bangsa.

a. A Bronze Winner award in BUMN Subsidiary category in The Most Promising Company in Tactical Marketing from BUMN Marketeers Award was presented in Jakarta. The award was presented for Terminal Teluk Lamong’s innovation in marketing strategy in 2017.

b. A Silver Winner award in BUMN Subsidiary category in The Most Promising Company in Marketing 3.0 from BUMN Marketeers Award was presented in Jakarta. The award was presented for companies which are mindful of marketing, branding, and customer service which may increase company profit and contribute to national welfare.

3 MEI 20173 May 2017

13 APRIL 201713 April 2017




Kunjungan Kerja Tim Pansus PT Pelabuhan Indonesia II.

A Work Visit from a Special Committee of PT Pelabuhan Indonesia II.

Award of 2017 Best Information Partner from Bank Indonesia which was presented in Surabaya. Terminal Teluk Lamong achieved this award for giving information quickly and accurately to Bank Indonesia throughout 2017. The award was presented by the Governor of East Java to the Finance, HC, and General Affairs Director of Terminal Teluk Lamong.

Penghargaan Mitra Informasi Terbaik 2017 oleh Bank Indonesia yang diserahkan di Surabaya. Terminal Teluk Lamong mendapatkan penghargaan sebagai pemberi informasi kepada Bank Indonesia dengan cepat dan akurat selama tahun 2017. Penghargaan ini diserahkan oleh Gubernur Jawa Timur kepada DIrektur Keuangan, SDM, dan Umum Terminal Teluk Lamong.

Kedatangan kapal MV Darya Jyoti yang membongkar 55.000 ton kacang kedelai di dermaga curah. Kapal dengan draft kapal -11,7 m LWS ini berasal dari Amerika Serikat. Kapal tersebut menjadi kapal terbesar yang melakukan bongkar kacang kedelai di Terminal Teluk Lamong di tahun 2017.

Arrival of MV Darya Jyoti which unloaded 55,000 tons of soya beans in bulk dock. The ship with a ship draft of -11.7 m LWS sailed from the United States of America. Thus far, the ship is the biggest one to unload soya beans in Terminal Teluk Lamong in 2017.

5 AGUSTUS 20175 August 2017

19 JUNI 201719 June 2017

13 DESEMBER 201713 December 2017

SUMBER DAYA MANUSIA HUMAN CAPITAL

03


SUMBER DAYA MANUSIAHUMAN RESOURCES03.

SUMBER DAYA MANUSIA HUMAN CAPITAL




SUMBER DAYA MANUSIA MERUPAKAN KEKUATAN PENTING DI PERUSAHAAN. KINERJA BAIK TERMINAL TELUK LAMONG SEBAGAI PERUSAHAAN YANG BARU BEROPERASI SELAMA KURANG LEBIH EMPAT TAHUN TIDAK LEPAS DARI PERAN SUMBER DAYA MANUSIA YANG LUAR BIASA.

Human capital is an important force for a company. The good performance of Terminal Teluk Lamong, which has only started operating less than four years ago, cannot be separated from the roles of their exceptional human capital.



Sistem dan prosedur serta teknologi yang canggih yang dimiliki oleh Terminal Teluk Lamong membutuhkan tangan-tangan terampil serta SDM yang kreatif. Hal ini telah terbukti, berkat SDM yang andal di tahun keempat ini kinerja Terminal Teluk Lamong berkembang secara pesat, terutama dalam peningkatan produksi bongkar muat maupun kinerja keuangan.

Sebagai kekuatan perusahaan yang penting, Perusahaan telah memberikan apresiasi untuk SDM yang telah berkarya dan berkinerja baik. Apresiasi ini diberikan dalam bentuk peningkatan kesejahteraan yang semakin lebih baik. Selain itu, dalam rangka menjaga produktivitas serta memastikan para pegawai untuk berkinerja lebih baik, telah dilakukan beberapa penyempurnaan sistem pengelolaan SDM seperti peraturan tentang cuti dan performance management system, termasuk menyediakan fasilitas (tools) untuk jaminan pengukuran kinerja yang lebih adil dan obyektif.

Bentuk perhatian lain yang mencerminkan betapa pentingnya SDM bagi peningkatan kinerja Perusahaan adalah hiasan di beberapa space gedung kantor dengan beberapa quotes dari beberapa tokoh besar dunia seperti Soekarno, Steve Jobs, dan lain-lain. Terkait dengan ruangan kerja, Manajemen juga memberikan keleluasaan kepada para pegawai dengan membuat hiasan atau artefak-artefak yang dapat meningkatkan motivasi dan membuat nyaman bekerja di kantor. Hal ini terlihat dari hiasan ruang yang berbeda-beda di masing-masing Sub Direktorat.

Sophisticated system, procedure, and technologies of Terminal Teluk Lamong is in need of skillful and creative human capitals. It is proven that due to their capability Terminal Teluk Lamong has been growing rapidly, especially in loading and unloading production and financial performance.

As an important force, the Company has given appreciation for employees who have worked and performed well. The appreciation is given in a form of improved welfare. Moreover, in the effort to maintain productivity and ensure the employees to perform better, a number of improvement for HC management system have been applied, such as leave regulations and performance management system, including providing tools to ensure a fair and objective performance assessment.

Another form of attention which proves important HC is for Company performance improvement is decoration in office spaces with quotes from great figures around the world, such as Soekarno, Steve Jobs, etc. Related to working spaces, the Management also gives the freedom for employees to make decorations which may enhance their motivation and comfort to work. This can be seen from different decorations from each Sub-Directorate.




Komposisi SDM mengalami perkembangan seiring dengan peningkatan produksi, perubahan proses bisnis, dan penambahan fasilitas dan teknologi. Setiap tahun, jumlah SDM selalu dilakukan evaluasi terkait dengan jumlah dan komposisi. Berdasarkan komposisi tersebut, maka akan dilakukan perencanaan dalam proses pengadaan atau rekrutmen pegawai baru. Di tahun 2017, jumlah pegawai konsolidasi adalah 232 orang, meningkat dari tahun sebelumnya yang berjumlah 162 karyawan.

HC Composition has experienced some progress along with the improvement in production, changes in business process, as well as addition in facilities and technology. Every year the number of total HC is evaluated to consider its composition. Based on the composition, a plan for a recruitment process will be composed. In 2017 the total consolidated number of employees were 232 people, an increase from that of the previous year at 162 employees.

KOMPOSISI SUMBER DAYA MANUSIACOMPOSITION Of HUMAN CAPITAL

Tabel Komposisi Pegawai Konsolidasi berdasarkan Status KepegawaianConsolidated Composition of Employees based on Employment Status

Status KepegawaianEmployment Status

Tahun | Year

2017 2016

Pegawai Terminal Teluk Lamong | Terminal Teluk Lamong Employees

Perbantuan Pelindo III | Assistance from Pelindo III 19 17

Pegawai Organik | Organic Employee 183 121

Calon Pegawai | Prospective Employee 23 22

Jumlah | Total 225 160

Pegawai PT LEGI | PT LEGI Employees

Perbantuan Terminal Teluk Lamong | Assistance from Terminal Teluk Lamong 1 -

Pegawai Organik | Organic Employees 6 2

Jumlah | Total 7 2

Grand Total 232 162

dalam orang | in personnel



Tabel Komposisi Pegawai berdasarkan Level OrganisasiEmployee Composition based on Organizational Level

Tabel Komposisi Pegawai Konsolidasi berdasarkan Tingkat PendidikanConsolidated Composition of Employees based on Education Level

Level OrganisasiOrganizational Level

Tahun | Year

2017 2016

Department Head 9 8

Shift Manager 4 4

Section Head 15 12

Superintendent 7 6

Staf/Pelaksana | Staff/Executive 190 130




Tingkat PendidikanEducation Level

Tahun | Year

2017 2016

A. Perbantuan PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) | Assistance from PT Pelabuhan Indonesia III (Persero)

Sekolah Lanjutan Atas | High School 0 0

Sarjana Muda | Diploma 5 2

Sarjana | Undergraduate 7 10

Pasca Sarjana | Graduate 8 7

Doktor | Doctoral 0 0


B. Organik dan Calon Pegawai | Organic and Prospective Employee

Sekolah Lanjutan Atas | High School 37 21

Sarjana Muda | Diploma 5 17

Sarjana | Undergraduate 166 101

Pasca Sarjana | Graduate 4 4

Doktor | Doctoral 0 0


Grand Total 232 162


01. MANAGEMENT REPORT02. COMPANY PROfILE03. HUMAN RESOURCES04. MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS05. GOOD CORPORATE GOVERNANCE06. CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY07. fINANCIAL REPORT

01. LAPORAN MANAJEMEN02. PROfIL PERUSAHAAN03. SUMBER DAYA MANUSIA04. ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN05. TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK06. TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN07. LAPORAN KEUANGAN

Tabel Komposisi Pegawai Konsolidasi berdasarkan Kelompok UsiaConsolidated Composition of Employees based on Age Group

Tabel Komposisi Pegawai Konsolidasi berdasarkan GenderConsolidated Composition of Employees based on Gender

Kelompok UsiaAge Group

Tahun | Year

2017 2016

s/d 30 tahun | until 30 years old 187 127

31-35 tahun | 31-35 years old 16 22

36-40 tahun | 36-40 years old 21 8

41-45 tahun | 41-45 years old 4 3

46-50 tahun | 46-50 years old 4 2

51 tahun ke atas | More than 51 years old 0 0


GenderTahun | Year

2017 2016

Laki-Laki | Male 192 129

Perempuan | Female 40 33






PENGEMBANGAN KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIACOMPETENCY DEVELOPMENT fOR HUMAN CAPITAL

Dalam menjaga dan meningkatkan kinerja perusahaan, Terminal Teluk Lamong harus didukung oleh SDM yang andal. Untuk itu, peningkatan kompetensi SDM mutlak dilakukan. Diperlukan peningkatan kualitas SDM melalui berbagai pendidikan dan kepelatihan agar SDM memiliki sikap, pengetahuan, keahlian, dan keterampilan yang berkompeten dalam menghadapi persaingan global. Tidak hanya dalam rangka menjaga performa perusahaan, peningkatan kompetensi juga sebagai bagian dari kesejahteraan bagi pegawai. Bentuk kepedulian Manajemen berupa peningkatan kompetensi SDM secara tidak langsung dapat sebagai upaya untuk membangun engagement pegawai.

Terdapat beberapa bentuk program pengembangan SDM, sepert training (baik in-house maupun ex-house), job assignment, serta program coaching, mentoring, and counselling (CMC). Sementara itu, area pengembangan kompetensi SDM meliputi soft competency dan hard competency.

Program pelatihan di Terminal Teluk Lamong untuk peningkatan competency meliputi Peningkatan Core Competency, Peningkatan Role Competency, dan Peningkatan Hard Competency. Peningkatan Core Competency bertujuan untuk meningkatkan knowledge dan skill yang menjadi tuntutan umum dan wajib dimiliki oleh pegawai. Core Competency merupakan jenis-jenis kompetensi yang dituntut oleh seluruh pekerjaan di Terminal Teluk Lamong, sehingga kompetensi ini menjadi ciri khas dari Perusahaan. Kompetensi ini merupakan tuntutan umum pekerjaan yang terdapat di dalam organisasi Terminal Teluk Lamong.

Peningkatan Role Competency bertujuan untuk meningkatkan knowledge dan skill, khususnya bagi level manajerial atau level khusus yang membutuhkan pendalaman materi dalam penyelesaian pekerjaan. Role Competency merupakan jenis-jenis kompetensi yang dituntut oleh pekerjaan-pekerjaan karena perannya baik yang berperan sebagai pemimpin unit kerja, mulai jabatan kepala unit kerja terkecil, sampai dengan

In maintaining and improving company performance Terminal Teluk Lamong must be supported by capable HC. Therefore, competency development for HC is absolutely necessary. HC competency development is required through various number of education and training for them to have the competent behavior, knowledge, and skills in facing global competition. Not only as an effort to maintain company performance, competency development is also a part of employee welfare. A form of Management concern in a form of HC competency development can be indirectly conveyed as an effort to build employee engagement.

There are several programs for HC development, such as trainings (both in-house and ex-house), job assignment, as well as coaching, mentoring, and counselling (CMC) program. Meanwhile, the area for HC competency development consists of soft competency and hard competency.

Training program in Terminal Teluk Lamong for competency improvement consists of Core Competency Improvement, Role Competency Improvement, and Hard Competency Improvement. Core Competency aims to enhance the knowledge and skills that are regarded as general requirement for the employees. Core Competency is a form of competency required by all works in Terminal Teluk Lamong, making it a Company characteristic. This competency is a general work requirement in Terminal Teluk Lamong organization.

Role Competency enhancement aims to enhance the knowledge and skill, especially in managerial level or specific levels that are in need of deep material understanding for work completion. Role Competency is a form of competency that is required for works due to its role, from the role as leader of work unit, from the smallest to the largest work unit, to those having the role as an analyst. Meanwhile, Hard Competency aims to enhance employee




kepala unit kerja terbesar maupun yang berperan sebagai analis. Sementara itu, peningkatan Hard Competency bertujuan untuk meningkatkan knowledge dan skill pegawai dalam meningkatkan kinerja. Hard Competency merupakan jenis-jenis kompetensi yang dituntut oleh pekerjaan-pekerjaan tertentu. Adapun jumlah biaya untuk pelatihan-pelatihan ini selama tahun 2017 adalah Rp558.310.845.

Berikut adalah rincian peserta masing-masing pelatihan:

* Catatan: Peserta gabungan merupakan peserta yang ikut dalam pelatihan in-house dari berbagai level organisasi dan merupakan perwakilan dari setiap Departemen.

*Note: Combined participant is participants attending in-house trainings from various level of organizations that represents each Department.

knowledge and skill in improving their performance. Hard Competency is a form of competency required for specific works. The total cost for these trainings throughout 2017 is Rp558,310,845.

Below is the details on participants of each training:

Tabel Realisasi Pelatihan tahun 2017Training Realization in 2017


Level OrganisasiOrganizational Level

Jenis Pelatihan | Type of Training

Core Competency Role Competency Hard Competency

2017 2016 2017 2016 2017 2016

Direksi | BOD 2 1 2 0 0 1

Department Head 4 11 1 5 3 6

Shift Manager 3 1 2 1 1 0

Section Head 14 5 6 1 8 4

Superintendent 2 1 1 1 1 0

Analyst 2 1 1 1 1 0

Staf | Staff 31 35 6 3 25 32

Gabungan | In House* 38 128 52 19 727 331

Jumlah | Total 96 183 71 31 766 374



SISTEM MANAJEMEN KINERJA DAN REMUNERASIPERfORMANCE MANAGEMENT SYSTEM AND REMUNERATION

Penilaian kinerja pegawai dilakukan tiap tahun. Penilaian kinerja individu pegawai berasal dari turunan kinerja korporat dan/atau berdasarkan tugas dan tanggung jawab jabatan. Penilaian kinerja pegawai dilakukan melalui aplikasi SAP Success Factor yang meliputi penilaian kinerja (realisasi target kerja/KPI/goals) dan penilaian kompetensi. Bobot penilaian masing-masing faktor adalah sebagai berikut:

Remunerasi pegawai diberikan sesuai masing-masing jabatan atau posisi. Remunerasi pegawai mengacu pada Peraturan Direksi Terminal Teluk Lamong tentang penghasilan pegawai. Komponen remunerasi pegawai terdiri dari:

Employee performance assessment is conducted annually. Individual employee performance assessment came from corporate performance and/or based on duties and responsibilities of their position. Employee performance assessment is conducted through SAP Success Factor, consisting of performance assessment (work target realization/KPI/goals) and competency assessment. The rating weight of each factor is as followed:

Employee remuneration is given based on their level or position. It refers to Regulation of the BOD of Terminal Teluk Lamong on employee income. The employee remuneration component consists of:

Tabel Bobot Penilaian KinerjaWeight of Performance Assessment

Tabel Komponen Remunerasi PegawaiComponent of Employee Remuneration

PosisiPosition

Bobot Faktor Penilaian | Weight of Performance Assessment

Realisasi Target Kerja/KPI/GoalsRealization of Work Target/KPI/Goals

KompetensiCompetency

Pejabat StrukturalStructural Officials 70% 30%

Staf/Pelaksana | Executive/Staf 60% 40%

No. Pejabat Struktural | Pejabat Struktural Pelaksana/Staf | Pelaksana/Staf

1. Gaji Pokok/MeritBasic Salary/Merit

Gaji Pokok/MeritBasic Salary/Merit

2. Tunjangan KinerjaPerformance Allowance

Tunjangan KinerjaPerformance Allowance

3. Tunjangan Jabatan StrukturalAllowance for Structural Level

Bantuan Uang TransportasiAssistance in Transportation Expenditure

4. Mobilitas/Bantuan Uang Transportasi/Bantuan Bahan Bakar (khusus pejabat struktural tertentu)Mobility/Assistance in Transportation Expenditure/Fuel Assistance (for specific structural officials)




Selain komponen penghasilan sebagaimana tabel di atas, pegawai yang mendapatkan perintah untuk lembur maka diberikan upah lembur. Besaran upah lembur mengacu pada ketentuan sebagaimana diatur dalam Peraturan Direksi dan sesuai ketentuan Undang-Undang Ketenagakerjaan.

Aside from income component as stated above, employees who are given the command to work overtime will be given overtime pay. The amount refers to the rules that are regulated in Regulation of the BOD and as required by the Labor Laws.



KESETARAAN GENDER DAN KESEMPATAN KERJAEqUALITY IN GENDER AND WORK OPPORTUNITY

Terminal Teluk Lamong membuka kesempatan untuk berkarya bagi siapa saja, baik pria maupun wanita. Isu ketimpangan gender di Terminal Teluk Lamong boleh dibilang tidak terjadi. Hampir di setiap posisi, baik manajemen maupun operasional lapangan dapat dilakukan oleh pria maupun wanita. Di lingkup manajerial Terminal Teluk Lamong, setiap level posisi struktural dapat ditemukan unit-unit yang dipimpin oleh wanita-wanita yang kompeten. Posisi-posisi tersebut misalnya adalah posisi Direktur Utama, Senior Manager di bidang pemasaran dan pengembangan bisnis, Manager di bidang human capital services dan accounting, dan Manager di bidang QHSSE. Pada level Superitendent, tedapat 2 (dua) jabatan di bidang heavy equipment yang dipimpin oleh seorang wanita.

Selain posisi-posisi di atas, di level fungsional dan pelaksana baik di bidang supporting maupun operasional dipegang oleh wanita. Hal lain yang menunjukkan adanya kesetaraan gender dan kesempatan kerja bagi wanita adalah posisi yang menjalankan fungsi operasi bongkar muat peti kemas di Container Yard (CY) dilakukan oleh pegawai wanita juga, tepatnya untuk posisi Operator Automatic Stacking Crane (ASC) dan Planner. Sebagai gambaran, seorang pegawai wanita yang bertugas sebagai operator ASC dari control room dapat menangani sampai dengan 5 (lima) alat bongkar muat. Dapat disimpulkan bahwa terdapat equal treatment dan opportunity bagi wanita di lingkungan kerja Teluk Lamong.

Terminal Teluk Lamong opens work opportunity for anyone, both men and women. Gender inequality in Terminal Teluk Lamong does not happen. Almost every position, both in management and field operations, may be performed by men and women. In managerial scope of Terminal Teluk Lamong there are competent women leading the units of each structural level. As an example, the position of Presiden Director, Senior Manager in marketing and business development, Manager in human capital services and accounting, and Manager in QHSSE. In Superintendent level there are two positions in heavy equipment that is led by a woman.

Aside from those positions, in functional and executing level both in supporting and operational are led by women. Another proof that showed gender equality and work opportunity for women is the position to perform container loading and unloading function in Container Yard (CY) which can be done by women, especially the position for Automatic Stacking Crane (ASC) Operator and Planner position. As an illustration, a female employee with the duty as ASC operator in control room may handle up to five loading and unloading equipment. It can be concluded that equal treatment and opportunity for women in Terminal Teluk Lamong’s working area can be found.




TINGKAT PERPUTARAN KARYAWANEMPLOYEE TURNOVER RATE

Selama tahun 2017, terdapat beberapa periode perekrutan karyawan untuk memenuhi kebutuhan SDM. Adapun rekrutmen tersebut dilakukan berdasarkan tingkat urgensi pada unit-unit kerja terkait sehingga mengakibatkan dilakukannya beberapa kali rekrutmen selama tahun 2017 tersebut. Berikut adalah rincian rekrutmen yang dilakukan Perusahaan selama tahun 2017:

Dalam perkembangannya, terdapat juga pegawai yang mengundurkan diri dari Perusahaan sejumlah 5 (lima) orang selama tahun 2017 dari beberapa Department. Faktor utama pengunduran diri tersebut adalah pertimbangan faktor pribadi/keluarga (menikah, ikut suami/istri, dan sebagainya) dan tidak berasal dari inisiatif Perusahaan.

Throughout 2017 there was a number of employee recruitment period to fulfill HC needs. The recruitments were done based on the level of urgency in related work units, resulting in a number of recruitment process throughout the year. Below is the details of recruitment performed by the Company throughout 2017:

In its development, there were also five employees from various department who resigned throughout 2017. The main factor for resignation were personal/family factors (marriage, following their husband/wife, etc.) and did not come from the Company’s initiative.

Tabel Realisasi Rekrutmen tahun 2017Recruitment Realization in 2017 dalam orang | in personnel

PeriodePeriod

PosisiPosition

Calon Pegawai DiterimaProspective Employee Accepted

JuniJune

Sekretaris Direksi BOD Secretary 2

SeptemberSeptember ASC Operator 4

OktoberOctober ICT Staff 2

NovemberNovember Technical Staff 3

DesemberDecember Legal & Corporate Secretary Staff 3

Jumlah | Total 14



MEKANISME PENGADUAN MASALAH KETENAGAKERJAANCOMPLAINT MECHANISM fOR LABOR PROBLEMS

Terminal Teluk Lamong selalu berupaya untuk patuh dan tunduk terhadap ketentuan perundangan yang menyangkut ketenagakerjaan. Sampai saat ini, setiap tahun Terminal Teluk Lamong rutin melakukan pelaporan ketenagakerjaan ke Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya (Disnaker). Selain itu dalam hal tertentu, komunikasi dan konsultasi ke Disnaker juga dilakukan.

Terkait permasalahan ketenagakerjaan, di Terminal Teluk Lamong juga memiliki Serikat Pekerja yang merupakan mitra manajemen dalam mengelola perusahaan yang baik, khususnya terkait dengan masalah pekerja dan ketenagakerjaan. Sejauh ini, komunikasi dan hubungan manajemen dan Serikat Pekerja Terminal Teluk Lamong berjalan dengan baik.

Terminal Teluk Lamong strives to comply towards provisions of labor legislation. Until now, Terminal Teluk Lamong submits annual employment reporting to Manpower Office of Surabaya (Disnaker). Moreover, in certain cases communication and consultation to Disnaker has also been done.

Related to labor problems, Terminal Teluk Lamong also has a Labor Union which is the Management’s partner in managing the company, especially in things related to employees and employment. Thus far, the communication and management relationship with the Labor Union has gone well.




ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS

04


ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS04.

ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS

DIBANGUN UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN TERHADAP PELAYANAN TRANSPORTASI YANG TERUS MENINGKAT DI JAWA TIMUR, TERMINAL TELUK LAMONG TERUS MENUNJUKKAN PENINGKATAN KINERJA YANG SIGNIFIKAN DARI TAHUN KE TAHUN.

Constructed to fulfill the ever increasing necessity for transportation services in East Java, Terminal Teluk Lamong continues to show significant performance improvement over the years.






Di tahun 2017, secara umum terdapat peningkatan kinerja Perusahaan dibandingkan dengan tahun 2016, baik pada segmen domestik maupun internasional. Faktor eksternal utama yang menyebabkan peningkatan ini adalah penambahan kunjungan kapal untuk rute Surabaya-Belawan dan Surabaya-Sampit oleh beberapa agen pelayaran dalam negeri, juga penambahan extra call untuk rute pendulum mulai bulan September 2017. Peningkatan pelayanan untuk segmen internasional utamanya disebabkan oleh penambahan 2 (dua) service/Window baru dari beberapa agen pelayaran.

Selain faktor eksternal, faktor internal juga memiliki peran terhadap peningkatan kinerja Terminal Teluk Lamong dibandingkan dengan tahun 2016. Faktor internal tersebut diantaranya adalah pengoperasian 3 (tiga) unit STS Internasional baru yang didukung oleh perbantuan armada truk untuk Haulage. Dengan penambahan unit STS Internasional baru tersebut, pelayanan 1 (satu) kapal bisa menggunakan lebih dari 2 (dua) crane sehingga produktivitas bongkar muat meningkat dan berthing time untuk pelayanan kapal lebih cepat. Selain itu, untuk kelancaran aktivitas di lapangan penumpukan peti kemas dilakukan pembukaan blok alternatif di transfer area dan penambahan 2 (dua) unit reach stacker untuk menunjang produktivitas kegiatan bongkar muat di segmen peti kemas. Sementara itu, realisasi berthing time untuk curah kering juga mencapai anggaran karena mulai menggunakan sistem conveyor dan kemudian masuk ke silo sehingga mempercepat waktu bongkar curah kering.

In 2017 there was a general increase of the Company’s performance compared to that of 2016, both in domestic and international segment. The main external factor causing this increase is additional ship visits for Surabaya-Belawan and Surabaya-Sampit route by a number of domestic shipping agents, as well as additional extra call for pendulum route since September 2017. The service increase for the international segment is mainly caused by the new additional two services/Windows from a number of shipping agents.

Aside from external factors, internal factors also held a role in performance improvement of Terminal Teluk Lamong compared to 2016. One of the internal factors is operation of three new units of international STS supported by aid of truck fleet for Haulage. With the additional new international STS unit a service for one ship may utilize more than two cranes, increasing loading and unloading productivity as well as accelerating berthing time for ship service. Moreover, for smooth activity in container stacking yard, there are openings of alternative blocks in transfer and two additional units of reach stacker to support loading and unloading productivity in container segment. Meanwhile, berthing time realization for dry bulk also reached the estimate after using conveyor system and into the silo, accelerating the unloading time.

TINJAUAN OPERASIONALOPERATIONAL REVIEW




Tabel Kunjungan Kapal berdasarkan PelayaranShip Visit based on Shipping

Trafik

kunjungan kapal berdasarkan Pelayaran

Traffic

Ship Visit based on Shipping

UraianDescription

SatuanUnit

2017

2016Tren (%)

Trend (%)RKAPRealisasi

Realization

1 2 3 4 5 4:3 4:5

PELAYARAN | SHIPPING

Dermaga Umum | Public Dock

1. Angkatan Laut Luar Negeri International Sea Transport

Unit 340 291 261 85,59 111,49

GT 6.061.565 6.515.803 4.532.974 107,49 143,74

2. Angkatan Laut Dalam Negeri Domestic Sea Transport

Unit 662 625 364 94,41 171,70

GT 3.065.784 4.846.628 1.711.203 158,09 283,23

Total Trafik (Pelayaran)Total Traffic (Shipping)

Unit 1.002 916 625 91,42 146,56

GT 9.127.349 11.362.431 6.244.177 124,49 181,97

REALISASI KEGIATAN OPERASIONAL Realization of Operational Activities

Realisasi arus kunjungan kapal berdasarkan pelayaran tahun 2017 sebesar 916 unit atau 91,42% dari anggarannya. Realisasi arus kunjungan kapal luar negeri tahun 2017 tidak mencapai anggaran dikarenakan mundurnya kesiapan alat conveyor yang baru dapat dilakukan uji coba pada tanggal 7 Maret 2017 saat kunjungan kapal MV Giorgis. Untuk realisasi kapal dalam negeri tidak mencapai anggaran karena pada semester pertama masih belum selesai pekerjaan pengerukan (dredging) kolam dermaga domestik. Hal ini mengakibatkan berkurangnya area tambat di kade domestik sebesar 200 meter, sehingga kapal-kapal domestik yang non-windows (selain rute Belawan dan Sampit) belum dapat dilayani sepenuhnya di Terminal Teluk Lamong.

Jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2016, secara total kunjungan kapal mengalami peningkatan menjadi 146,56%, untuk kapal luar negeri sebesar 111,49% dan kapal dalam negeri sebesar 171,70%. Hal ini dikarenakan terdapat penambahan kunjungan kapal tahun 2017 untuk rute Surabaya-Belawan, Surabaya-Sampit oleh beberapa agen Pelayaran dalam negeri.

Realization of ship traffic based on shipping in 2017 was 916 units or 91.42% from the estimate. Realization of international ship visit in 2017 did not reach the estimate due to delay in readiness of conveyor which could only be tested on 7 March 2017 during MV Giorgis visit. Realization of domestic ships did not reach the estimate due to the dredging job in domestic dock pool in the first semester. This resulted in reduced mooring area of 200 meter in domestic cade, thus non-windows domestic ships (except Belawan and Sampit route) cannot be fully served in Terminal Teluk Lamong.

Compared to realization in 2016, the total ship visit increased into 146.56%, 111.49% for international ship and 171.70% for domestic ships, respectively. This is due to an increase of ship visit for Surabaya-Belawan, Surabaya-Sampit routes by a number of domestic shipping agents.



kunjungan kapal berdasarkan Jenis kapal Ship Visit based on Ship Type

Tabel Kunjungan Kapal berdasarkan Jenis KapalShip Visit based on Shipping

Realisasi arus kunjungan kapal berdasarkan pelayaran dalam GT tahun 2017 sebesar 11.362.431 GT atau 124,49% dari anggarannya. Realisasi arus kunjungan kapal berdasarkan pelayaran dalam GT tahun 2017 telah mencapai anggaran dikarenakan semula yang dianggarkan untuk kapal luar negeri adalah berukuran sebesar 17.800 GT per kapal sedangkan realisasinya sebesar 22.000 GT per kapal seiring dengan meningkatnya kunjungan kapal Curah Kering Internasional. Untuk kapal dalam negeri dianggarkan 4.600 GT per kapal sedangkan realisasinya sebesar 7.400 GT per kapal dikarenakan adanya penambahan kapal dengan rute pendulum dengan ukuran kapal yang lebih besar.

Jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2016, secara total kunjungan kapal dalam GT mengalami peningkatan menjadi 181,97%. Hal ini sejalan dengan penambahan service kunjungan kapal dari beberapa pelayaran tahun 2017.

Realization of ship visit based on shipping in GT in 2017 was 11,362,431 GT or 124.49% from the estimate. Realization of ship visit based on shipping in GT in 2017 has reached the estimate because the international ship size that was originally estimated was 17,800 GT per ship while the realization was 22,000 GT per ship along with the increase of International Dry Bulk visit. Meanwhile, the domestic ship size was originally estimated for 4,600 GT per ship while the realization was 7,400 GT per ship due to additional ships with pendulum route and bigger ship size.

Compared to the 2016 realization, total ship visit in GT increased into 181.97%. This is due to additional ship visit service from a number of shipping agents in 2017.

UraianDescription

SatuanUnit

2017

2016 Tren (%)Trend (%)RKAP Realisasi

Realization

1 2 3 4 5 4:3 4:5

DISTRIBUSI | DISTRIBUTION

Jenis Kapal | Ship Type

1. Kapal Peti Kemas | Container ShipUnit 934 877 586 93,90 149,66

GT 6.405.400 9.840.345 4.738.343 153,63 207,67

2. Kapal Curah Kering (Bulk) Dry Bulk Ship

Unit 68 38 37 55,88 102,70

GT 2.721.949 1.514.486 1.476.668 55,64 102,56

3. Lain-lain | Others0 1 2 0,00 50,00

0 7.600 29.166 0,00 26,06

Total Trafik (Jenis Kapal)Total Traffic (Ship Type)

Unit 1.002 916 625 91,42 146,56

GT 9.127.349 11.362.431 6.244.177 124,49 181,97




Realisasi arus kunjungan kapal berdasarkan distribusi tahun 2017 sebesar 916 unit atau 91,42% dari anggarannya. Realisasi arus kunjungan kapal peti kemas tahun 2017 tidak mencapai anggaran dikarenakan masih belum selesainya pekerjaan pengerukan (dredging) kolam dermaga domestik pada triwulan pertama tahun 2017 yang mengakibatkan berkurangnya area tambat kade domestik sebesar 200 meter, sehingga kapal-kapal domestik yang non-windows (selain rute Belawan dan Sampit) belum dapat dilayani sepenuhnya di Terminal Teluk Lamong. Untuk kapal peti kemas luar negeri, penambahan rute baru terealisasi pada bulan Desember 2017 yang semula dianggarkan masuk pada Oktober 2017. Realisasi arus kunjungan kapal curah kering tidak melebihi anggaran dikarenakan kegiatan curah kering di Terminal Teluk Lamong baru dilakukan uji coba pada bulan Maret 2017 menunggu kesiapan silo dan gudang NPL serta conveyor.

Jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2016, secara total arus kunjungan kapal dalam unit mengalami peningkatan menjadi 146,56%. Hal ini sejalan dengan penambahan kunjungan kapal tahun 2017 untuk rute Surabaya-Belawan, Surabaya-Sampit, dan penambahan rute pendulum mulai September 2017. Untuk pelayaran luar negeri terdapat penambahan service baru mulai bulan September 2017 dan penambahan 2 (dua) service baru yang sudah terealisasi di bulan Desember 2017.

Realisasi arus kunjungan kapal berdasarkan distribusi dalam GT tahun 2017 sebesar 11.362.431 GT atau 124,49% dari anggarannya. Realisasi arus kunjungan kapal peti kemas dalam GT tahun 2017 telah mencapai anggaran dikarenakan semula yang dianggarkan adalah berukuran sebesar 9.000 GT per kapal sedangkan realisasinya sebesar 12.000 GT per kapal.

Realization of ship visit based on distribution in 2017 was 916 units or 91.42% from the estimate. Realization of container ship visit in 2017 did not reach the estimate due to the unfinished dredging work in domestic dock pool in the first quarter of 2017 resulted in reducing mooring area of 200 meter in domestic cade, and non-windows domestic ships (except Belawan and Sampit route) cannot be fully served in Terminal Teluk Lamong. For international container ship, additional routes were realized in December 2017 when it was previously estimated to be in October 2017. Realization of dry bulk ship visit did not exceed the estimate since dry bulk activity in Terminal Teluk Lamong was tested in March 2017 after waiting for the readiness of silo and NPL warehouse as well conveyor.

Compared to 2016 realization total ship visit in unit increased into 146.56%. The increase was a result of additional ship visit in 2017 for Surabaya-Belawan, Surabaya-Sampit route, as well as additional pendulum route starting in September 2017. There was new additional service for international shipping starting in September 2017 and new additional services that was realized in December 2017.

Realization of ship visit based on distribution in GT in 2017 was 11,362,431 GT or 124.49% from the estimate. Realization of ship visit based on distribution in GT in 2017 has reached the estimate because the estimated ship size was 9,000 GT per ship while the realization was 12,000 GT per ship.



arus Barang Goods flow

Tabel Arus Barang berdasarkan Kemasan dan DistribusiGoods Flow based on Packaging and Distribution

UraianDescription

SatuanUnit

2017

2016Tren (%)


Realization

1 2 3 4 5 4:3 4:5

1. Curah Kering | Dry Bulk Ton 1.834.332 1.211.242 1.101.416 66,03 109,97

2. Peti Kemas 20” | 20” Container Box 330.255 334.740 167.154 101,36 200,26

3. Peti Kemas 40”/45” 40”/45” Container

Box58.024 78.898

37.708 135,97 209,23

4. Uncontainerized Ton 6.872 4.871 4.713 70,88 103,36

5. Lain-lain | Others Ton 0 0 0 0,00 0,00

Arus Barang (Kemasan)Goods Flow (Packaging)

Box 388.279 413.638 204.862 106,53 201,91

TEUs 446.303 492.536 242.570 110,36 203,05

Ton 1.841.204 1.216.113 1.106.129 66,05 109,94

Realisasi arus barang berdasarkan kemasan dan distribusi dalam box tahun 2017 sebesar 413.638 box atau 106,53% dari anggarannya. Realisasi arus barang berdasarkan kemasan dan distribusi dalam box tidak mencapai anggaran tahun 2017 karena terdapat penambahan rute pendulum yang sebelumnya tidak dianggarkan pada RKAP tahun 2017. Jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2016, secara total arus barang berdasarkan kemasan dan distribusi dalam box mengalami peningkatan menjadi 201,91%, yang terdiri atas peti kemas berukuran 20” sebesar 200,26% dan peti kemas berukuran 40” sebesar 209,23%. Hal ini sejalan dengan penambahan kunjungan kapal peti kemas tahun 2017.

Realization of goods flow based on packaging and distribution in box in 2017 was 413,638 boxes or 106.53% from the estimate. Realization of goods flow based on packaging and distribution in box in 2017 reached the estimate in 2017 due to the additional pendulum route which was not estimated in 2017 RKAP. Compared to the realization in 2016, the total goods glow based on packaging and distribution in box increased into 201.91%, consisting of 20” container at 200.26% and 40” container at 209.23% increase. This is in line with the additional container ship visits in 2017.




Tabel Arus Peti Kemas Luar NegeriInternational Container Flow

No.Uraian

DescriptionSatuan

Unit

2017

2016Tren (%)


Realization

1 2 3 4 5 6 5:4 5:6

A. ARUS PETI KEMAS LUAR NEGERIINTERNATIONAL CONTAINER FLOW

1. Impor Full | Import Full

a. 20’ FCL Box 25.948 29.581 16.429 114,00 180,05

b. 40’/45’ FCL Box 10.252 16.069 7.140 156,74 225,06

c. OH/OW/OL

Peti Kemas 20” 20” Container Box 24 49 20 204,17 245,00

Peti Kemas 40”40” Container Box 76 549 176 722,37 311,93

d. Uncontainerized Ton 18 174 11 989,27 1.599,08

2. Impor Empty | Import Empty

a. 20’ Box 24.744 14.926 12.684 60,32 117,68

b. 40’/45’ Box 7.456 3.899 3.215 52,29 121,28

Jumlah ImporTotal Imports

Box 68.500 65.073 39.664 95,00 164,06

TEUs 86.284 85.590 50.195 99,20 170,51

Ton 18 174 11 989,27 1.599,08

3. Ekspor Full | Export Full

a. 20’ FCL Box 50.540 47.765 31.852 94,51 149,96

b. 40’/45’ FCL Box 22.632 26.388 14.964 116,60 176,34

c. OH/OW/OL



d. Uncontainerized Ton 4.700 3.741 3.135 79,58 119,34

4. Ekspor Empty Export Empty

a. 20’ Box 10.724 3.944 4.980 36,78 79,20

b. 40’/45’ Box 508 1.548 2.274 304,72 68,07

arus Peti kemas container flow



Jumlah EksporTotal Exports

Box 84.516 79.704 54.119 94,31 147,28

TEUs 107.688 107.656 71.376 99,97 150,83

Ton 4.700 3.741 3.135 79,58 119,34

B. TRANSSHIPMENT

1. 20’ FCL Box 4.284 3.369 4.941 78,64 68,18

2. 40’/45’ FCL Box 1.956 1.773 2.368 90,64 74,87

3. OH/OW/OL



4. 20’ MTY Box 6.408 5.250 7.402 81,93 70,93

5. 40’/45’ MTY Box 2.316 2.059 2.786 88,90 73,91

6. Uncontainerized Ton 0 0 0 0,00 0,00

Jumlah TransshipmentTotal Transshipment

Box 15.000 12.485 17.549 83,23 71,14

TEUs 19.308 16.351 22.755 84,69 71,86

Ton 0 0 0 0,00 0,00

Jumlah Peti Kemas Luar NegeriTotal International Container

Box 168.016 157.262 111.332 93,60 141,25

TEUs 213.280 209.597 144.326 98,27 145,22

Ton 4.718 3.915 3.146 82,98 124,46

No.Uraian

DescriptionSatuan

Unit

2017

2016Tren (%)


Realization

1 2 3 4 5 6 5:4 5:6




Tabel Arus Peti Kemas Dalam NegeriDomestic Container Flow

No.Uraian

DescriptionSatuan

Unit

2017

2016Tren (%)


Realization

1 2 3 4 5 6 5:4 5:6

C. DALAM NEGERI | DOMESTIC

1. Bongkar Full Unloading Full

a. 20’ FCL Box 28.632 37.732 14.026 131,78 269,01

b. 40’/45’ FCL Box 2.031 6.236 788 307,04 791,37

c. OH/OW/OL

Peti Kemas 20” 20” Container

Box 78 17 17 21,79 100,00

Peti Kemas 40”40” Container

Box 0 8 1 0,00 800,00

d. Uncontainerized Ton 325 211 277 64,97 76,21

2. Bongkar Empty Unloading Empty

a. 20’ Box 71.701 80.505 29.959 112,28 268,72

b. 40’/45’ Box 3.525 7.959 1.285 225,79 619,38

Jumlah BongkarTotal Unloading

Box 105.967 132.457 46.076 125,00 287,48

TEUs 111.523 146.660 48.150 131,51 304,59

Ton 325 211 277 64,97 76,21

3. Muat Full | Loading Full

a. 20’ FCL Box 103.720 105.556 42.989 101,77 245,54

b. 40’/45’ FCL Box 6.047 11.065 2.052 182,98 539,23

c. OH/OW/OL



d. Uncontainerized Ton 1.829 745 1.290 40,73 57,74

4. Muat Empty Loading Empty

a. 20’ Box 3.097 946 1.292 30,55 73,22

b. 40’/45’ Box 694 351 300 50,58 117,00



Jumlah MuatTotal Loading

Box 114.296 118.130 46.900 103,35 251,88

TEUs 121.500 129.615 49.386 106,68 262,45

Ton 1.829 745 1.290 40,73 57,74

D. TRANSSHIPMENT

1. 20’ FCL Box 0 4.887 394 0,00 1.240,36

2. 40’/45’ FCL Box 0 797 30 0,00 2.656,67

3. OH/OW/OL


Box 0 0 0 0,00 0,00


Box 0 4 0 0,00 0,00

4. 20’ MTY Box 0 27 6 0,00 450,00

5. 40’/45’ MTY Box 0 74 124 0,00 59,68

6. Uncontainerized Ton 0 0 0 0,00 0,00

Jumlah TransshipmentTotal Transshipment

Box 0 5.789 554 0,00 1.044,95

TEUs 0 6.664 708 0,00 941,24

Ton 0 0 0 0,00 0,00

Jumlah Peti Kemas Dalam NegeriTotal Domestic Container

Box 220.263 256.376 93.530 116,40 274,11

TEUs 233.023 282.939 98.244 121,42 288,00

Ton 2.154 956 1.567 44,39 61,01

JUMLAH ARUS PETI KEMASTOTAL CONTAINER FLOW

Box 388.279 413.638 204.862 106,53 201,91

TEUs 446.303 492.536 242.570 110,36 203,05

Ton 6.872 4.871 4.713 70,88 103,36

No.Uraian

DescriptionSatuan

Unit

2017

2016Tren (%)


Realization

1 2 3 4 5 6 5:4 5:6




Realisasi arus peti kemas luar negeri dalam box tidak mencapai anggarannya, sedangkan dalam TEUs telah mencapai anggaran karena penambahan rute baru terealisasi pada bulan Desember 2017 yang semula dianggarkan masuk pada Oktober 2017. Selain itu juga karena berkurangnya kunjungan kapal berpindah dari Terminal Teluk Lamong ke PT Terminal Petikemas Surabaya.

Realisasi arus peti kemas dalam negeri tahun 2017 dalam ton (uncontainerized) sebesar 956 ton atau 44,39% dari anggarannya. Realisasi arus peti kemas dalam negeri telah mencapai anggaran tahun 2017 dikarenakan terdapat penambahan rute pendulum yang sebelumnya tidak dianggarkan di RKAP Tahun 2017.

Jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2016, secara total arus peti kemas dalam box naik menjadi 201,91% dan arus peti kemas dalam TEUs naik menjadi 203,05%, sedangkan untuk arus peti kemas dalam ton (uncontainerized) naik menjadi 103,36%. Realisasi arus peti kemas dan uncontainerized tahun 2017 telah mengalami peningkatan dari realisasi tahun 2016, hal ini sejalan dengan penambahan kunjungan kapal tahun 2017 untuk rute Surabaya-Belawan, Surabaya-Sampit, dan penambahan rute pendulum mulai September 2017. Sedangkan untuk pelayaran luar negeri, terdapat penambahan service baru mulai bulan September 2017 dan penambahan 2 (dua) service baru yang sudah terealisasi di bulan Desember 2017.

Realization of international container flow in box did not reach the estimate, while in TEUs it reached the estimate due to new additional routes which was realized in December 2017 when it was estimated to be in October 2017. It is also due to the lessening ship visit from Terminal Teluk Lamong to PT Terminal Petikemas Surabaya.

Realization of domestic container flow in 2017 in ton (uncontainerized) was 956 ton or 44.39% from the estimate. Realization of domestic container flow has reached the estimate in 2017 due to the additional pendulum route that was not estimated in 2017 RKAP.

Compared to 2016 realization the total container flow in box increased into 201.91% and container flow in TEUs increased into 203.05%, while container flow in ton (uncontainerized) increased into 103.36%. Realization of container and uncontainerized flow in 2017 has increased from that of 2016, along with the additional ship visit in 2017 for Surabaya-Belawan, Surabaya-Sampit routes, and additional pendulum route starting in September 2017. Meanwhile, for international shipping there was additional service starting in September 2017 and two new additional services realized in December 2017.



kinerJa OPerasiOnal

Pelayanan kapal Bidang kinerja pelayanan kapal peti kemas terdiri dari Turn Round Time (TRT) yang dibagi atas: Waiting Time (WT), Postpone Time (PT), Approach Time (AT) dan Berthing Time (BT), dengan rincian pada tabel di bawah ini.

OPEraTiONaL PErfOrMaNcE

Ship Service Container ship service field consists of Turn Round Time (TRT), divided into: Waiting Time (WT), Postpone Time (PT), Approach Time (AT), and Berthing Time (BT), with the following details in the below table:

Tabel Kinerja Pelayanan KapalShip Service Performance

No.Uraian

DescriptionSatuan

Unit

2017

2016Tren (%)


Realization

1 2 3 4 5 6 5:4 5:6

A. KAPAL LUAR NEGERI | INTERNATIONAL SHIP

Kapal Peti Kemas | Container Ship

a. Turn Round Time (TRT) Jam | Hours N/A N/A N/A N/A N/A

b. Waiting Time (WT) Jam | Hours 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

1. WT for Pilot Jam | Hours 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

2. WT for Berth Jam | Hours 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

c. Postpone Time (PT) Jam | Hours N/A N/A N/A N/A N/A

d. Approach Time (AT) Jam | Hours N/A N/A N/A N/A N/A

e. Berthing Time (BT) Jam | Hours 27,46 23,40 24,80 85,22 94,36

1. Berth Working Time (BWT) Jam | Hours 23,54 20,15 22,13 85,59 91,04

a) Idle Time (IT) Jam | Hours 3,25 3,06 1,88 94,25 162,74

b) Effective Time (ET) Jam | Hours 17,85 15,74 16,75 88,15 93,95

2. Not Operating Time (NOT) Jam | Hours 6,36 4,60 6,17 72,38 74,62

Kapal Break Bulk (Curah Kering)Break Bulk Ship (Dry Bulk)


b. Waiting Time (WT) Jam | Hours 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00



c. Postpone Time (PT) Jam | Hours N/A N/A N/A N/A N/A






Realisasi berthing time untuk pelayanan kapal peti kemas luar negeri tahun 2017 sebesar 23,40 jam atau 85,22% dari anggarannya. Realisasi tersebut mencapai anggaran dikarenakan telah dapat dioperasikannya secara keseluruhan 3 (tiga) STS International baru yakni 03I, 04I, dan 05I sejak akhir bulan Januari 2017, sehingga pelayanan kapal-kapal Internasional dapat dilayani dengan 3 (tiga) STS sekaligus yang dapat memperpendek waktu berthing time. Di samping itu pula telah dibuka blok alternatif di area WSTA sebagai tambahan blok untuk mempercepat proses bongkar muat.

Realisasi berthing time untuk pelayanan kapal curah kering luar negeri tahun 2017 sebesar 73,48 jam atau 51,78% dari anggarannya. Realisasi tersebut telah mencapai anggaran dikarenakan saat ini bongkar curah kering sudah menggunakan conveyor dan langsung masuk ke silo sehingga waktu tunggu bongkar muat lebih cepat.

Realization of berthing time for international container ship in 2017 was 23.40 hours or 85.22% from the estimate. The realization has reached the estimate due to the operation of all three International STS, namely 03I, 04I, and 05I since the end of January 2017, thus international ship services may be done with three STS at the same time and reduced berthing time. Moreover, there are alternative block in WSTA area as an additional block to accelerate loading and unloading process.

Realization of berthing time for international dry bulk ship service in 2017 was 73.48 hours or 51.78% from the estimate. The realization has reached the estimate because dry bulk unloading has utilized conveyor and go straight to silo, thus the waiting time for loading and unloading is lessened.





B. KAPAL DALAM NEGERI | DOMESTIC SHIP

Kapal Peti Kemas | Container Ship


b. Waiting Time (WT) Jam | Hours N/A N/A 0,00 N/A N/A



c. Postpone Time (PT) Jam | Hours 0,00 N/A N/A N/A N/A







No.Uraian

DescriptionSatuan

Unit

2017

2016Tren (%)


Realization

1 2 3 4 5 6 5:4 5:6



Realisasi berthing time peti kemas dalam negeri adalah 22,06 jam atau 88,24% dari anggarannya. Realisasi tersebut telah mencapai anggaran dikarenakan diperbantukannya tambahan armada truk berbahan bakar gas untuk Haulage dari perusahan truk yang telah bekerja sama dengan Terminal Teluk Lamong dan juga penambahan 2 (dua) unit reach stacker milik Terminal Teluk Lamong sehingga menunjang produktivitas kegiatan bongkar muat.

Jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2016 maka berthing time kapal dalam negeri mengalami peningkatan menjadi 149,66%. Hal ini sejalan dengan penambahan volume bongkar muat peti kemas domestik dimana kapal-kapal dengan rute Surabaya-Belawan dan rute pendulum jumlah bongkar muatnya lebih banyak.

Pelayanan Barang

Realization of berthing time for domestic container was 22.06 hours or 88.24% from the estimate. The realization has reached the estimate due to the support by aid of gas-fueled truck fleet for Haulage from a truck company cooperating with Terminal Teluk Lamong, as well as two additional units of reach stacker by Terminal Teluk Lamong, supporting the loading and unloading productivity.

Compared to 2016 realization, berthing time for domestic ship increased into 149.66%. This is in line with the increase in domestic container loading and unloading volume in which ships with Surabaya-Belawan and pendulum routes has more total loading and unloading.

Goods Service

Tabel Kinerja Pelayanan BarangGoods Service Performance


SatuanUnit

2017


Realization

1 2 3 4 5 6 5:4 5:6

I. NON-PETI KEMAS | NON-CONTAINER

A. Luar Negeri | International

Curah Kering (CK) | Dry BulkT/G/H 200,00 362,11 210,49 181,06 172,04

T/S/D 7.500,00 13.162,98 5.545,44 175,51 237,37

B. Dalam Negeri | Domestic

Curah Kering (CK) | Dry BulkT/G/H 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

T/S/D 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

II. PETI KEMAS | CONTAINER

A. Terminal Peti Kemas | Container Terminal

1. Luar Negeri | InternationalB/C/H 25,00 24,89 24,34 99,57 102,26

B/S/H 35,00 47,14 39,79 134,69 118,49

2. Dalam Negeri/Antarpulau Domestic/Inter-island

B/C/H 20,00 23,71 25,04 118,53 94,66

B/S/H 17,00 26,77 22,45 157,47 119,26




Realisasi kinerja pelayanan barang curah kering luar negeri (dalam T/G/H) sebesar 362,11 T/G/H atau 181,06% dari anggarannya, sedangkan (dalam T/S/D) sebesar 13.162,98 T/S/D atau 175,51% dari anggarannya. Realisasi kinerja pelayanan barang curah kering luar negeri (dalam T/G/H) dan (dalam T/S/D) telah mencapai anggaran dikarenakan efektifitas kegiatan bongkar curah kering dengan menggunakan conveyor dan langsung masuk ke silo yang menghilangkan waktu tunggu truk pada sistem truck lossing sebelumnya.

Realisasi kinerja pelayanan barang peti kemas luar negeri (dalam B/C/H) sebesar 24,89 box atau 99,57% dari anggarannya, sedangkan (dalam B/S/H) sebesar 47,14 box atau 134,69% dari anggarannya. Tidak tercapainya realisasi kinerja pelayanan peti kemas luar negeri (dalam B/C/H) dibandingkan dengan anggaran tahun 2017 dikarenakan adanya kerusakan pada blok 003 ASC (Automatic Stacking Crane) pada triwulan I tahun 2017 sehingga memengaruhi jumlah blok yang tersedia sebagai area stack peti kemas internasional yang semula 3 (tiga) blok menjadi 2 (dua) blok ASC. Alokasi lapangan penumpukan internasional memerlukan penambahan seiring dengan peningkatan volume peti kemas internasional.

Realisasi kinerja pelayanan barang peti kemas dalam negeri (dalam B/C/H) sebesar 23,71 box atau 118,53% dari anggarannya, sedangkan (dalam B/S/H) sebesar 26,77 box atau 157,47% dari anggarannya. Jika dibandingkan dengan realisasi kinerja pelayanan barang peti kemas dalam negeri tahun 2016, menjadi 94,66% (dalam B/C/H) dan 119,26% (dalam B/S/H).

Tercapainya realisasi kinerja pelayanan barang peti kemas dalam negeri (dalam B/C/H) terhadap anggaran tahun 2017 dikarenakan diperbantukannya tambahan armada truk berbahan bakar gas untuk Haulage dari perusahaan truk yang telah bekerja sama dengan Terminal Teluk Lamong dan juga penambahan 2 (dua) unit reach stacker milik Terminal Teluk Lamong sehingga menunjang produktivitas kegiatan bongkar muat. Ini didukung dengan adanya penambahan area lapangan penumpukan domestik untuk peti kemas empty di transfer area sehingga waktu tunggu truk dari lapangan bisa diminimalisasi. Jika dibandingkan dengan realisasi kinerja pelayanan barang peti kemas dalam negeri tahun 2016 (dalam B/S/H) maka realisasi kinerja mengalami peningkatan menjadi 119,26% dikarenakan untuk kapal domestik dengan panjang lebih dari 100 meter dilayani dengan lebih dari 1 (satu) crane.

Realization of domestic dry bulk goods service performance (in T/G/H) was 362.11 T/G/H/ or 181.06% from the estimate, while (in T/S/D) was 13,162.98 T/S/D or 175.51% from the estimate. Realization of domestic dry bulk goods service performance (in T/G/H) and (in T/S/D) have reached the estimate due to the effectiveness of dry bulk unloading activity with conveyor and into the silo that diminishes truck waiting time in the previous truck lossing system.

Realization of international container goods service performance (in B/C/H) was 24.89 boxes or 99.57% from the estimate, while (in B/S/H) was 47.14 boxes or 134.69% from the estimate. Realization of international container goods service performance (in B/C/H) did not reach the 2017 estimate due to damage in block 003 of ASC (Automated Stacking Crane) in quarter I of 2017 which influenced the available number of blocks available for the international container stacking area from three blocks into two blocks of ASC. Allocation for international stacking area requires addition along with the increase of international container volume.

Realization of domestic container goods service performance (in B/C/H) was 23.71 boxes or 118.53% from the estimate, while (in B/S/H) was 26.77 boxes or 157.47% from the estimate. Compared to the realization of domestic container goods service in 2016, it became 94.66% (in B/C/H) and 119.26% (in B/S/H).

The achievement on realization of domestic container goods service performance (in B/C/H) towards 2017 estimate was due to support by aid of gas-fueled truck fleet for Haulage from a truck company cooperating with Terminal Teluk Lamong, as well as two additional units of reach stacker by Terminal Teluk Lamong, supporting the loading and unloading productivity. This is supported by additional domestic stacking area for empty containers in transfer area to minimize waiting time for trucks in the area. Compared to the realization of domestic container goods service performance in 2016 (in B/S/H) the performance realization increased into 119.26% because domestic ships with length of more than 100 meters is served by more than one cranes.



Utilisasi fasilitas Dermaga dan lapangan Penumpukan

Utilization of Port facility and Stacking area

Tabel Utilisasi FasilitasFacility Utilization

No.Uraian

DescriptionSatuan

Unit

2017

2016Tren (%)


Realization

1 2 3 4 5 6 5:4 5:6

1. Dermaga | Dock

a. Dermaga Peti Kemas | Container Dock

1) BOR % 62,44 48,09 55,62 77,03 86,47

2) BTP TEUs/M 525,06 578,05 31,66 110,09 1.825,81

2. Penumpukan | Stacking

Terminal Peti Kemas | Container Terminal

1) CFS

SOR % 0,00 0,00 0,00 N/A 0,00

STP T/M 2 0,00 0,00 0,00 N/A 0,00

2) CY

YOR % 32,30 45,80 21,42 141,80 213,82

YTP TEUs/GS 203,70 241,71 12,55 118,66 1.925,99

Realisasi Berth Occupancy Ratio (BOR) atau tingkat penggunaan tahun 2017 sebesar 48,09% atau 77,03% dari anggarannya. Tercapainya realisasi BOR tahun 2017 dikarenakan meningkatnya produktivitas bongkar muat tahun 2017. Sementara itu, realisasi Berth Through Put (BTP) atau daya lalu peti kemas di dermaga sebesar 578,05 TEUs/m’ atau 110,09% dari anggarannya. Tercapainya BTP seiring dengan peningkatan volume peti kemas luar negeri maupun dalam negeri.

Realization of Berth Occupancy Ratio (BOR) or usage rate in 2017 was 48.09% or 77.03% from the estimate. The achievement on BOR realization in 2017 was due to the increase of loading and unloading productivity in 2017. Meanwhile, Berth Through Put (BTP) or container passing power in dock was 578.05 TEUS/m’ or 110.09% from the estimate. The achievement of BTP is in line with the increase in container volume, both international and domestic.




Utilisasi alat Bongkar Muat Utilization of Loading and Unloading Utilization

Tabel Utilisasi Peralatan Bongkar MuatUtilization of Loading and Unloading Utilization

UraianDescription

SatuanUnit

2017

2016Tren (%)


Realization

1 2 3 4 5 4:3 4:5

Alat B/M Peti Kemas | Container Loading/Unloading Equipment

a. Ship to Shore (Internasional) | International % 20,73 42,21 42,57 203,68 99,16

Ship to Shore (Domestik) | Domestic % 14,05 29,60 25,64 210,58 115,43

b. Grab Ship Unloader % 26,04 28,01 50,30 107,57 55,69

c. Conveyor % 26,04 27,87 0,00 107,03 0,00

d. Automated Stacking Crane % 63,95 41,39 38,87 64,73 106,48

e. Top Loader % N/A N/A N/A N/A N/A

f. Reach Stacker % 34,23 62,97 77,99 183,99 80,74

g. Straddle Carrier % 53,36 44,27 42,92 82,96 103,14

h. Forklift % 18,10 8,23 4,85 45,49 169,78

i. Head Truck (CTT) % 69,37 45,03 46,91 64,91 95,99

j. Spreader % N/A N/A N/A N/A N/A

k. Reefer Plugs % 19,01 8,42 N/A 44,29 N/A

l. Chassis % N/A N/A N/A 0,00 0,00

Ship to Shore Crane (STS) internasional terealisasi sebesar 42,21% atau 203,68% dari anggarannya. Realisasi utilisasi STS internasional mencapai anggaran dikarenakan untuk pelayanan kapal luar negeri dilayani dengan menggunakan lebih dari 2 (dua) STS dan beberapa kapal dalam negeri disandarkan di dermaga internasional sehingga utilisasi STS internasional lebih besar.

STS domestik terealisasi sebesar 29,60% atau 210,58% dari anggarannya. Realisasi utilisasi STS domestik mencapai anggaran dikarenakan adanya penambahan rute Surabaya-Belawan, Surabaya-Sampit sejak pertengahan Januari 2017, dan rute pendulum sejak pertengahan September 2017 sehingga meningkatkan penggunaan STS domestik.

International Ship to Shore Crane (STS) was realized by 42.21% or 203.68% from the estimate. Realization of international STS utilization reached the estimate due to international ship service with more than two STS and some domestic ships were moored in international dock, thus international STS utilization is greater.

Domestic STS was realized by 29.60% or 210.58% from the estimate. Realization of domestic STS utilization reached the estimate due to additional Surabaya-Belawan, Surabaya-Sampit routes since mid-January 2017, and pendulum route since mid-September 2017, increasing domestic STS utilization.



Straddle Carrier (SC) terealisasi sebesar 44,27% atau 82,96% dari anggarannya karena operasi penumpukan terbantu dengan penggunaan 2 (dua) reach stacker di lapangan penumpukan. Forklift terealisasi sebesar 8,23% atau 45,49% dari anggarannya dikarenakan belum optimalnya kegiatan operasi LCL dan behandle di CFS.

Head truck (CTT) dan chassis terealisasi sebesar 45,03% atau 64,91% dari anggarannya karena adanya tambahan unit truk mitra usaha yang bekerja sama dengan Terminal Teluk Lamong untuk kegiatan haulage. Reefer Plugs terealisasi sebesar 8,42% atau 44,29% dari anggarannya dikarenakan sedikitnya peti kemas jenis reefer yang memerlukan pelayanan plugging dan monitoring peti kemas.

realisasi fisik

kekuatan alat Produksi

Straddle carrier (SC) was realized by 44.27% or 82.96% from the estimate because stacking operations is supported with utilization of two reach stackers in stacking area. Forklift was realized by 8.23% or 45.49% from the estimate due to LCL and behandle operations in CFS that were not optimal.

Head truck (CTT) and chassis were realized by 45.03% or 64.91% from the estimate due to additional truck units from business partners in cooperation with Terminal Teluk Lamong for haulage activities. Reefer plugs were realized by 8.42% or 44.29% from the estimate due to the small amount of reefer-type container in need of container plugging and monitoring.

PhySicaL rEaLizaTiON

Strength of Production Equipment

Tabel Kekuatan Alat ProduksiStrength of Production Equipment


SatuanUnit

2017


Realization

1 2 3 4 5 6 5-4 5-6

A. MILIK TERMINAL TELUK LAMONGOWNED BY TERMINAL TELUK LAMONG

PELAYANAN TERMINAL PETI KEMASCONTAINER TERMINAL SERVICE

01. Mobil Listrik | Electric Car Unit 2 2 2 0 0

02. Electric Forklift (2.5 Ton) Unit 2 2 2 0 0

03. Diesel Forklift (5 Ton) Unit 1 1 0 0 1

04. Chasis Low Bed Modif Modified Low-Bed Chassis Unit 2 2 2 0 0

05. Excavator Unit 2 2 2 0 0

06. Wheel Loader Unit 1 1 1 0 0

07. Timbangan | Weighing Facility Unit 1 1 0 0 1

B. SEWA | RENTAL

1. PELAYANAN JASA KAPAL | SHIP SERVICE

01. Tambatan | Bonding

a. Beton | Concrete m’ 1.200 1.200 950 0 250




02. Air Kapal | Ship Water

a. Titik Sambung Air ke Kapal Water Connection Point to Ship

Titik Point

16 16 4 0 12

2. PELAYANAN JASA BARANG | GOODS SERVICE

01. Dermaga | Dock m2 46.000 46.000 46.000 0 0

02. Container Freight Station ha 0,50 0,50 0,50 0,00 0,00

03. Transfer Area ha 5,80 5,80 5,80 0,00 0,00

04. Lahan untuk Curah Kering Area for Dry Bulk

ha 10,00 7,33 7,33 (2,67) 0,00

05. Lahan untuk Power Plant Area for Power Plant ha 1,00 1,00 1,00 0,00 0,00

3. PELAYANAN CURAH KERINGDRY BULK SERVICE

01. Grab Ship Unloader Unit 2 2 2 0 0

02. Conveyor Unit 2 2 0 0 2

4. PELAYANAN TERMINAL PETI KEMASCONTAINER TERMINAL SERVICE

01. Container ha 25,20 25,20 16,00 0,00 9,20

02. Ship to Shore Unit 10 10 7 0 3

03. Automated Stacking Crane (ASC) Unit 20 20 10 0 10

04. CTT (ATT) Unit 50 50 50 0 0

05. Stradle Carrier Unit 5 5 5 0 0

06. Reach Stacker Unit 0 2 0 2 2

07. Timbangan | Weighing Facility Unit 3 3 3 0 0

08. Sewa kepada Pihak Ketiga Rental to Third Party

a. Reach Stacker Unit 4 4 2 0 2

09. Head Truck and Chassis (CNG) Unit 25 25 25 0 0

No.Uraian

DescriptionSatuan

Unit

2017

2016Tren (%)


Realization

Realisasi kekuatan alat produksi yang beroperasi di Terminal Teluk Lamong jika dibandingkan dengan anggaran tahun 2017 terdapat beberapa yang belum terealisasi, yakni pada pelayanan jasa barang. Lahan untuk curah kering terealisasi sebesar 7,33 ha sedangkan anggarannya sebesar 10,00 ha, hal ini dikarenakan masalah perijinan pembangunan yang dialokasikan di sebelah selatan lahan penumpukan curah kering dan kondisi lahan belum dimanfaatkan.

Compared to 2017 estimate, some of the realization of operating production equipment in Terminal Teluk Lamong were not achieved, namely in goods service. Area for dry bulk was realized by 7.33 ha while the estimate was at 10.00 ha, due to issues in development permit that was allocated in the southern side of dry bulk stacking area and the land condition is not utilized yet.



Produksi dan Pendapatan Jasa Terminal

a. Produksi dan Pendapatan Penambatan Kapal Curah Kering Berikut adalah gambaran realisasi produksi dan pendapatan penambatan untuk kegiatan selain kapal peti kemas tahun 2017. Secara umum, kegiatan curah kering tidak mencapai target anggaran dikarenakan kegiatan curah kering baru beroperasi sejak Maret tahun 2017, sedangkan pada RKAP tahun 2017 diasumsikan curah kering beroperasi sejak bulan Januari 2017.

Production and revenue from Terminal Service

a. Production and Revenue from Dry Bulk Ship Mooring Below are descriptions on realization of mooring production and revenue for activities aside from container in 2017. Generally, dry bulk activities did not achieve the estimate due to dry bulk activities which has started since March 2017, while 2017 RKAP it was assumed that dry bulk is ready for operations since January 2017.

Tabel Produksi Penambatan Kapal Curah KeringDry Bulk Ship Mooring Production

Tabel Pendapatan Penambatan Kapal Curah KeringDry Bulk Ship Mooring Revenue

UraianDescription

SatuanUnit

2017


Realization

1 2 3 4 5 4:3 4:5

PELAYANAN KAPAL | SHIP SERVICE

Penambatan | Mooring

Dermaga Umum | Public Dock GT.Etm 7.345.261 4.800.606 7.552.271 65,36 63,57

Jumlah | Total GT.Etm 7.345.261 4.800.606 7.552.271 65,36 63,57

UraianDescription

2017


Realization

1 2 3 4 3:2 3:4

PENDAPATAN PELAYANAN KAPALSHIP SERVICE REVENUE

Pendapatan Pelayanan Kapal PenambatanMooring Ship Service Revenue 12.797.647 7.193.119 14.159.488 56,21 50,80

Jumlah | Total 12.797.647 7.193.119 14.159.488 56,21 50,80

dalam ribuan Rupiah | in thousands Rupiah




b. Produksi dan Pendapatan Dermaga Kapal Curah Kering Realisasi produksi jasa dermaga tahun 2017 sebesar 1.211.242 ton atau 66,03% dari anggarannya. Pendapatan untuk kapal curah kering semula dianggarkan secara paket (tidak dirinci per jenis pelayanan), namun pada realisasinya pendapatan dirinci sesuai dengan jenis pelayanannya.

b. Production and Revenue from Dry Bulk Dock Realization of dock service production in 2017 was 1,211,242 tons or 66.03% from the estimate. Revenue for dry bulk ship was previously estimated in packages (not specified by service type), but in its realization revenue is specified by service type.

Tabel Produksi Jasa Dermaga Kapal Curah KeringDry Bulk Ship Docking Service Production

UraianDescription

SatuanUnit

2017

2016Tren (%)


Realization

1 2 3 4 5 4:3 4:5

PELAYANAN BARANG | GOODS SERVICE

Jasa Dermaga | Docking Service

Jasa Dermaga Barang Non KemasanNon-Packaged Goods Docking Service

Curah Kering | Dry Bulk Ton 1.834.332 1.211.242 1.101.416 66,03 109,97

Jumlah | Total Ton 1.834.332 1.211.242 1.101.416 66,03 109,97


Tabel Pendapatan Jasa Dermaga Kapal Curah KeringDry Bulk Ship Docking Service Revenue

UraianDescription

2017


Realization

1 2 3 4 3:2 3:4

PENDAPATAN PELAYANAN BARANGGOODS SERVICE REVENUE

Pendapatan Pelayanan DermagaDocking Service Revenue 7.016.320 471.050 3.631.077 6,71 12,97

Jumlah | Total 7.016.320 471.050 3.631.077 6,71 12,97



Tabel Pendapatan Pengusahaan Alat-AlatEquipment Utilization Revenue

c. Produksi dan Pendapatan Pengusahaan Alat-Alat c. Production and Revenue from Equipment Utilization

Tabel Produksi Pengusahaan Alat-AlatEquipment Utilization Production

UraianDescription

SatuanUnit

2017

2016Tren (%)


Realization

1 2 3 4 5 4:3 4:5

PRODUKSI PENGUSAHAAN ALAT-ALATEQUIPMENT UTILIZATION PRODUCTION

Produksi Alat AngkatLifting Tool Production

Produksi Grab Ship UnloaderGrab Ship Unloader Production Ton 1.834.332 1.211.242 1.101.416 66,03 109,97

Produksi Alat AngkutTransporting Tool Production

Produksi ConveyorConveyor Production Ton 752.247 1.211.242 0 161,02 0,00

Produksi Alat Bantu B/MLoading/Unloading Equipment Production

Produksi TimbanganWeighing Facility Production Ton 1.834.332 1.211.242 1.101.416 66,03 109,97

Produksi Hopper | Hopper Production Ton 1.834.332 1.211.242 1.101.416 66,03 109,07

Jumlah | Total Ton 6.255.243 4.844.968 3.304.249 77,45 146,63

UraianDescription

2017


Realization

1 2 3 4 3:2 3:4

PENDAPATAN PENGUSAHAAN ALAT-ALAT EQUIPMENT UTILIZATION REVENUE

Pendapatan Alat AngkatLifting Tool Revenue

Pend. Pengusahaan GSUGSU Utilization Revenue 40.355.304 0 22.511.441 0,00 0,00

Pendapatan Alat AngkutTransporting Tool Revenue

Pend. Pengusahaan ConveyorConveyor Utilization Revenue 7.522.470 0 0 0,00 0,00





Realisasi produksi pengusahaan alat tahun 2017 yakni terdiri atas: produksi grab ship unloader, produksi conveyor, produksi timbangan, dan produksi hopper yang masing-masing sebesar 1.211.242 ton. Realisasi pendapatan pengusahaan alat tahun 2017 yakni atas pendapatan alat bantu B/M timbangan sebesar Rp4,63 miliar yang merupakan pendapatan VGM.

Produksi dan pendapatan pengusahaan alat untuk kapal curah kering semula dianggarkan secara paket (tidak dirinci per jenis pelayanan), namun pada realisasinya produksi dan pendapatan pengusahaan alat untuk kapal curah kering dirinci sesuai dengan jenis pelayanannya.

d. Produksi dan Pendapatan Bongkar Muat Kapal Curah Kering

Realization of equipment utilization production in 2017 consists of grab ship unloader production, conveyor production, weighing facility production, and hopper production at 1,211,242 tons respectively. Realization of equipment utilization revenue in 2017 was for loading and unloading equipment revenue at Rp4.63 billion which was a VGM revenue.

Production and revenue for equipment utilization in dry bulk ship was previously estimated in packages (not specified by service type), but in its realization production and revenue for equipment utilization in dry bulk ship was specified by service type.

d. Production and Revenue from Dry Bulk Ship Loading and Unloading


Pendapatan Alat Bantu B/MLoading/Unloading Equipment Revenue

Pend. Pengusahaan TimbanganWeighing Facility Utilization Revenue 1.375.749 4.631.547 2.039.345 336,66 227,11

Pend. Pengusahaan HopperHopper Utilization Revenue 10.490.545 0 6.012.715 0,00 0,00

Jumlah | Total 59.744.068 4.631.547 30.563.501 7,75 15,15

UraianDescription

2017

2016Tren (%)


Realization

1 2 3 4 3:2 3:4

Tabel Produksi Bongkar Muat Kapal Curah KeringDry Bulk Ship Loading and Unloading Production

UraianDescription

SatuanUnit

2017


Realization

1 2 3 4 5 4:3 4:5

PELAYANAN CURAH KERING | DRY BULK SERVICE

Produksi Per Mata RantaiProduction per Chain Stevedoring Ton 1.834.332 1.211.242 1.101.416 66,03 109,97

Jumlah | Total Ton 1.834.332 1.211.242 1.101.416 66,03 109,97



e. Produksi dan Pendapatan Pelayanan Peti Kemas – Pelayanan Kapal

e. Production and Revenue from Container Service – Ship Service

Tabel Produksi Pelayanan KapalShip Service Production

Tabel Pendapatan Bongkar Muat Kapal Curah KeringDry Bulk Ship Loading and Unloading Revenue

UraianDescription

2017

2016Tren (%)


Realization

1 2 3 4 3:2 3:4

PENDAPATAN PELAYANAN CURAH KERINGDRY BULK SERVICE REVENUE

Pendapatan Per Mata Rantai | Revenue per Chain

Pendapatan Pelayanan Curah Kering StevedoringStevedoring Dry Bulk Service Revenue 81.000.432 48.565.945 34.160.270 59,96 142,17

Jumlah | Total 81.000.432 48.565.945 34.160.270 59,96 142,17

UraianDescription

SatuanUnit

2017


Realization

1 2 3 4 5 4:3 4:5

PELAYANAN TERMINAL PETI KEMASCONTAINER TERMINAL SERVICE

01. Pelayanan Kapal | Ship Service

Penambatan | Mooring

Luar Negeri | International GT. Etm 4.174.520 5.887.607 3.811.535 141,04 154,47

Dalam Negeri | Domestic GT. Etm 1.532.892 5.618.333 1.894.968 366,52 296,49

Jumlah | Total GT. Etm 5.707.412 11.505.940 5.706.502 201,60 201,63

02. Air Kapal Peti kemas Container Ship Water

Luar Negeri | International Ton 8.160 4.451 7.010 54,54 63,49

Dalam Negeri | Domestic Ton 17.874 22.636 10.153 126,64 222,94

Jumlah | Total Ton 26.034 27.086 17.163 104,04 157,82





Tabel Pendapatan Pelayanan KapalShip Service Revenue

UraianDescription

2017

2016Tren (%)


Realization

1 2 3 4 3:2 3:4

PENDAPATAN PELAYANAN TERMINAL PETI KEMASCONTAINER TERMINAL SERVICE REVENUE

Pendapatan Pelayanan Kapal PenambatanShip Mooring Service Revenue

Luar Negeri | International 7.273.266 9.423.762 7.106.491 129,57 132,61

Dalam Negeri | Domestic 177.815 639.152 218.310 359,45 292,77

Jumlah | Total 7.451.082 10.062.914 7.324.800 135,05 137,38

Pendapatan Pelayanan Air KapalShip Water Service Revenue

Luar Negeri | International 759.696 476.429 564.767 62,71 84,36

Dalam Negeri | Domestic 446.850 572.925 252.435 128,21 226,96

Jumlah | Total 1.206.546 1.049.354 817.202 86,97 128,41

Grand Total 8.657.628 11.112.267 8.142.002 128,35 136,48


Realisasi produksi penambatan tahun 2017 sebesar 11.505.940 Gt.Etm. atau 201,60% dari anggarannya. Realisasi produksi tambat kapal peti kemas telah mencapai anggaran, hal ini dikarenakan terdapat penambahan rute pendulum sejak September 2017 dengan panjang kapal lebih dari 200 meter dan adanya tambahan kunjungan beberapa kapal luar negeri extra call. Realisasi pendapatan penambatan tahun 2017 sebesar Rp10,06 miliar atau 135,05% dari anggarannya, sejalan dengan kondisi pencapaian produksi penambatan.

Realisasi produksi air kapal tahun 2017 sebesar 27.086 ton atau 104,04% dari anggaran, sedangkan realisasi pendapatan sebesar Rp1,05 miliar atau 86,97% dari anggaran. Pendapatan air kapal tidak mencapai anggaran karena jumlah arus kapal juga tidak melebihi anggaran. Selain itu, pengisian air kapal peti kemas luar negeri (tarif lebih tinggi) lebih sedikit dibandingkan dengan pendapatan peti kemas dalam negeri.

Realization of mooring production in 2017 was 11,505,940 Gt.Etm. or 201.60% from the estimate. Realization of container ship mooring production has reached the estimate due to additional pendulum route since September 2017 with more than 200 meter ship length and additional visit from international extra call ships. Realization of mooring revenue in 2017 was Rp10.06 billion or 135.05% from the estimate, in line with achievement of mooring production.

Realization of ship water production in 2017 was 27,086 tons or 104.04% from the estimate, while realization of revenue was Rp1.05% billion or 86.97% from the estimate. Ship water revenue did not achieve the estimate due to total ship flow that did not exceed the estimate. Moreover, international container ship water filling (with higher rate) is less than domestic container revenue.



f. Produksi dan Pendapatan Pelayanan Peti Kemas – Pelayanan Barang

f. Production and Revenue from Container Service – Goods Service

Tabel Produksi Pelayanan BarangGoods Service Production

Tabel Pendapatan Pelayanan BarangGoods Service Revenue

UraianDescription

SatuanUnit

2017

2016Tren (%)


Realization

1 2 3 4 5 4:3 4:5

Pelayanan Barang | Goods Service

Dermaga | Dock Box 388.279 413.638 204.862 106,53 201,91

Jumlah | Total Box 388.279 413.638 204.862 106,53 201,91

Penumpukan Peti KemasContainer Stacking

Luar Negeri | International Box HariBox Day 152.804 326.719 275.694 213,82 188,51

Dalam Negeri | Domestic Box Hari Box Day 649.139 478.526 129.322 73,72 370,03

Jumlah | Total Box Hari Box Day 801.943 805.245 405.016 100,41 198,82

UraianDescription

2017


Realization

1 2 3 4 3:2 3:4

Pendapatan Pelayanan BarangGoods Service Revenue

Pendapatan Pelayanan Barang Dermaga Dock Goods Service Revenue 11.263.394 12.055.985 4.306.827 107,04 279,93

Jumlah | Total 11.263.394 12.055.985 4.306.827 107,04 279,93

Pendapatan Pelayanan Barang Penumpukan Peti KemasContainer Goods Stacking Service Revenue

Luar Negeri | International 12.468.603 46.036.349 26.561.232 369,22 173,32

Dalam Negeri | Domestic 14.167.490 10.770.992 2.506.628 76,03 429,70

Jumlah | Total 26.636.093 56.807.341 29.067.860 213,27 195,43

Grand Total 37.899.487 68.863.326 33.374.686 181,70 206,33





Realisasi produksi jasa dermaga tahun 2017 sebesar 413.638 box atau 106,53% dari anggarannya, sedangkan realisasi pendapatan sebesar Rp12,06 miliar atau 107,04% dari anggarannya. Produksi dan pendapatan jasa dermaga telah mencapai anggaran karena sejalan dengan arus peti kemas yang melebihi anggaran. Peningkatan produksi dan pendapatan jasa dermaga dari realisasi tahun 2016 dikarenakan penambahan jumlah kunjungan kapal tahun 2017 dari penambahan rute Surabaya-Belawan, Surabaya-Sampit, serta rute pendulum sejak September 2017.

Realisasi produksi penumpukan peti kemas tahun 2017 sebesar 805.245 box hari atau 100,41% dari anggarannya. Produksi dan pendapatan penumpukan peti kemas dalam negeri tahun 2017 telah mencapai anggaran dikarenakan pada saat menyusun anggaran diasumsikan lama penumpukan adalah 7 (tujuh) hari namun pada realisasinya rata-rata selama 5 (lima) hari.

Realisasi pendapatan penumpukan peti kemas tahun 2017 sebesar Rp56,81 miliar atau 213,27% dari anggarannya. Realisasi pendapatan penumpukan peti kemas telah mencapai anggaran karena adanya tambahan kunjungan beberapa kapal luar negeri (extra call).

g. Produksi dan Pendapatan Pelayanan Peti Kemas – Operasi Kapal

Realization of dock service production in 2017 was 413,638 boxes or 106.53% from the estimate, while realization of revenue was Rp12.06 billion or 107.04% from the estimate. Production and revenue from dock service have reached the estimate along with the exceeding container flow target. The increase in dock service production and revenue from 2016 realization were due to increase in ship visit in 2017 as well as additional Surabaya-Belawan, Surabaya-Sampit routes, as well pendulum route since September 2017.

Realization of container stacking production in 2017 was 805,245 boxes day or 100.41% from the estimate. Production and revenue from domestic container stacking in 2017 has reached the estimate because at the time of estimation it was assumed that stacking time was seven days but the average realization was at five days.

Realization of container stacking revenue in 2017 was Rp56.81 billion or 213.27% from the estimate. Realization of container stacking revenue has reached the estimate due to additional visit from international ships (extra call).

g. Production and Revenue from Container Service – Ship Operations

Tabel Produksi Operasi KapalShip Operation Production

UraianDescription

SatuanUnit

2017


Realization

1 2 3 4 5 4:3 4:5

Operasi Kapal | Ship Operations

Bongkar Muat | Loading Unloading

Internasional | International Box 153.016 144.777 93.783 94,62 154,37

Domestik | Domestic Box 220.263 250.587 92.976 113,77 269,52

Jumlah | Total Box 373.279 395.364 186.759 105,92 211,70

Transshipment Box 15.000 18.274 18.103 121,83 100,94

Uncontainerized Ton 6.872 4.871 4.713 70,88 103,36

Shifting/Stevedoring Box 0 410 555 0,00 73,87

Buka Tutup Palka | Palka Open/Close Palka 2.296 2.591 1.710 112,85 151,52



Tabel Pendapatan Operasi KapalShip Operation Revenue

Realisasi produksi bongkar muat tahun 2017 sebesar 395.364 box atau 105,92% dari anggarannya, sedangkan realisasi pendapatan sebesar Rp351,37 miliar atau 98,05% dari anggarannya. Produksi dan pendapatan bongkar muat dalam negeri melebihi anggaran tahun 2017 dikarenakan sejalan dengan kondisi arus peti kemas dalam negeri yang melebihi anggaran.

Jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2016, produksi bongkar muat naik menjadi 211,70% dan pendapatannya naik menjadi 188,30%. Realisasi produksi dan pendapatan bongkar muat peti kemas meningkat dari realisasi tahun 2016 dikarenakan terdapat penambahan pelayanan kapal, terutama Korea-Indonesia pada pelayanan kapal luar negeri dan penambahan pelayanan kapal rute Surabaya-Belawan dan Surabaya-Sampit untuk pelayanan kapal dalam negeri.

Realization of loading unloading production in 2017 was 395,364 boxes or 105.92% from the estimate, while the realization of revenue was Rp351.37 billion or 98.05% from the estimate. Production and revenue from domestic loading and unloading exceeded the 2017 estimate along with domestic container flow which exceeded the estimate.

Compared to 2016 realization, loading and unloading production increased into 211.70% and the revenue increased into 188.30%. Realization of production and revenue from container loading and unloading increased from 2016 realization due to additional ship service, especially Korea-Indonesia in international ship service and additional ship service for Surabaya-Belawan and Surabaya-Sampit routes for domestic ship service.

UraianDescription

2017

2016Tren (%)


Realization

1 2 3 4 3:2 3:4

Pendapatan Operasi KapalShip Operation Revenue

Pendapatan Operasi Kapal Bongkar MuatLoading Unloading Ship Operation Revenue

Internasional | International 213.911.222 190.608.472 129.316.275 89,11 147,40

Domestik | Domestic 144.453.636 160.763.143 57.288.513 111,29 280,62

Jumlah | Total 358.364.858 351.371.615 186.604.788 98,05 188,30

Pendapatan Operasi Kapal Shifting/StevedoringShifting/Stevedoring Ship Operation Revenue

0 413.234 560.470 0,00 73,73

Pendapatan Operasi Kapal Buka Tutup PalkaPalka Open/Close Ship Operation Revenue

1.526.207 1.720.420 1.237.375 112,72 139,04

Jumlah | Total 359.891.065 353.505.259 188.402.633 98,23 187,63





Realisasi produksi arus transshipment sebesar 18.274 box atau 121,83% dari anggaran, sedangkan jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2016 mengalami peningkatan menjadi 100,94%. Produksi uncontainerized terealisasi sebesar 4.871 ton atau 70,88% dari anggarannya dan jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2016 mengalami peningkatan menjadi 103,36%. Pendapatan atas kegiatan transshipment dan bongkar muat uncontainerized digabungkan dengan pendapatan bongkar muat peti kemas.

Realisasi produksi buka tutup palka sebesar 2.591 box atau 112,85% dari anggaran, sedangkan realisasi pendapatan sebesar Rp1,72 miliar atau 112,72% dari anggaran. Produksi dan pendapatan buka tutup palka telah mencapai anggaran dikarenakan adanya penambahan beberapa kapal extra call, serta adanya penambahan kapal-kapal yang lebih besar untuk rute pendulum.

h. Produksi dan Pendapatan Pelayanan Peti Kemas – Operasi Lapangan

Realization of transshipment flow production was 18.274 boxes or 121.83% from the estimate. Meanwhile, compared to 2016 realization it increased into 100.94%. Uncontainerized production was realized by 4,871 tons or 70.88% from the estimate while compared to 2016 realization there was an increase into 103.36%. Revenue for transshipment activities and uncontainerized loading and unloading were combined with container loading and unloading revenue.

Realization of palka open/close production was 2,591 boxes or 112.85% from the estimate, while realization of revenue was Rp1.72 billion or 112.72% from the estimate. Production and revenue from palka open/close has reached the estimate due to additional extra call ships, as well as additional larger ships for pendulum route.

h. Production and Revenue from Container Service – Field Operations

Tabel Produksi Operasi LapanganField Operation Production

UraianDescription

SatuanUnit

2017


Realization

1 2 3 4 5 4:3 4:5

Operasi LapanganField Operation

Lift On Lift Off

Internasional | International Box 153.016 144.777 93.783 94,62 154,37

Domestik | Domestic Box 220.263 250.587 92.976 113,77 269,52

Jumlah Lift On Lift Off | Total Lift On Lift Off Box 373.279 395.364 186.759 105,92 211,70

Gerakan Ekstra | Extra Movement Box 0 0 0 0,0 0,0

Jumlah Gerakan EkstraTotal Extra Movement Box 0 0 0 0,0 0,0

Grand Total Box 373.279 395.364 186.759 105,92 211,70



Realisasi produksi lift on lift off tahun 2017 sebesar 395.364 box atau 105,92% dari anggarannya, sedangkan realisasi pendapatannya sebesar Rp78,49 miliar atau 119,21% dari anggarannya. Produksi dan pendapatan lift on lift off melebihi anggaran karena sejalan dengan peningkatan volume peti kemas luar negeri maupun dalam negeri baik untuk rute Belawan-Sampit serta rute-rute pendulum.

Realization for lift on lift off production in 2017 was 395,364 boxes or 105.92% from the estimate, while realization of revenue was Rp78.49 billion or 119.21% from the estimate. Production and revenue from lift on and lift off exceeded the estimate along with the volume increase on international and domestic container, both for Belawan-Sampit route and pendulum routes.

Tabel Pendapatan Operasi LapanganField Operation Revenue

UraianDescription

2017

2016Tren (%)


Realization

1 2 3 4 3:2 3:4

Pendapatan Operasi LapanganField Operation Revenue

Pendapatan Lift On Lift OffLift On Lift Off Revenue

Internasional | International 32.353.992 43.015.830 23.318.413 132,95 184,47

Domestik | Domestic 33.494.355 35.482.301 14.126.452 105,94 251,18

Jumlah Lift On Lift Off | Total Lift On Lift Off 65.848.355 78.498.131 37.444.864 119,21 209,64

Gerakan Ekstra | Extra Movement 0 0 0 0,00 0,00

Jumlah Gerakan EkstraTotal Extra Movement 0 0 0 0,00 0,00

Grand Total 65.848.347 78.498.131 37.444.864 119,21 209,64





Tabel Produksi Operasi CFSCFS Operation Production

Tabel Pendapatan Operasi CFSCFS Operation Revenue

UraianDescription

SatuanUnit

2017

2016Tren (%)


Realization

1 2 3 4 5 4:3 4:5

Operasi CFS | CFS Operation

Produksi Receiving/Delivery Receiving/Delivery Production

Ton 0 0 0 0,00 0,00

Produksi Stuffing/StrippingStuffing/Stripping Production

Box 0 0 0 0,00 0,00

Produksi Operasi CFS LainnyaOther CFS Operation Production Box 0 1.761 70 0,00 2.515,71

Jumlah | TotalTon 0 0 0 0,00 0,00

Box 0 1.761 70 0,00 2.515,71

UraianDescription

2017


Realization

1 2 3 4 3:2 3:4

Pendapatan Operasi CFSCFS Operation Revenue

Pendapatan Receiving/DeliveryReceiving/Delivery Revenue

0 0 0 0,00 0,00

Pendapatan Stuffing/StripingStuffing/Stripping Revenue

0 0 0 0,00 0,00

Pendapatan Operasi CFS LainnyaOther CFS Operation Revenue

0 0 1.650 0,00 0,00

Jumlah | Total 0 0 1.650 0,00 0,00


i. Produksi dan Pendapatan Pelayanan Peti Kemas – Operasi CFS

i. Production and Revenue from Container Service – CFS Operations

Realisasi produksi operasi CFS lainnya tahun 2017 sebesar 1.761 box yakni atas produksi untuk kegiatan angkut lanjut. Produksi dan pendapatan operasi CFS lainnya (angkut lanjut) semula tidak dianggarkan.

Realization of other CFS operation production in 2017 was 1,761 boxes, that is the production for further hauling activity. Production and revenue from other CFS operation (further hauling) was not estimated previously.



Tabel Produksi Operasi Peti Kemas LainnyaOther Container Operation Production

Tabel Pendapatan Operasi Peti Kemas LainnyaOther Container Operation Revenue

j. Produksi dan Pendapatan Pelayanan Peti Kemas – Operasi Peti Kemas Lainnya

Realisasi produksi fumigasi sebesar 5.276 box atau 86,27% dari anggaran. Fumigasi yang dikenakan tarif pendapatan adalah fumigasi impor, sedangkan realisasi tahun 2017 seluruhnya adalah fumigasi ekspor.

j. Production and Revenue from Container Service – Other Container Operations

Realization of fumigation production was 5,276 boxes or 86.27% from the estimate. Fumigation subjected to income tariff is import fumigation, while the entire 2017 realization was export fumigation.

UraianDescription

SatuanUnit

2017

2016Tren (%)


Realization

1 2 3 4 5 4:3 4:5

Operasi Peti Kemas LainnyaOther Container Operation

Produksi Behandle | Behandle Production Box 1.452 3.628 1.022 249,86 354,99

Produksi FumigasiFumigation Production

Box 6.116 5.276 4.036 86,27 130,72

Jumlah | Total Box 7.568 8.904 5.058 117,65 176,04

UraianDescription

2017


Realization

1 2 3 4 3:2 3:4

Operasi Peti Kemas LainnyaOther Container Operation

Pendapatan Behandle | Behandle Revenue 2.599.936 3.813.184 1.883.976 146,66 202,40

Pendapatan Fumigasi | Fumigation Revenue 4.553.524 0 0 0,00 0,00

Jumlah | Total 7.153.460 3.813.184 1.883.976 53,31 202,40





Tabel Produksi Operasi Rupa-RupaMiscellaneous Operation Production

k. Produksi dan Pendapatan Pelayanan Peti Kemas – Operasi Rupa-Rupa

k. Production and Revenue from Container Service – Miscellaneous Operations

UraianDescription

SatuanUnit

2017

2016Tren (%)


Realization

1 2 3 4 5 4:3 4:5

Rupa-Rupa Usaha Terminal Peti KemasMiscellaneous Container Terminal Business

01. Pas Pelabuhan | Port Pass Lembar | Sheet 0 0 0 0,00 0,00

02. Retribusi | Retribution Ton 0 9 11 0,00 84,64

03. Reefer Plug Box Shift 50.787 17.921 14.721 35,29 121,74

Reefer Monitoring Box Shift 50.787 17.921 14.721 35,29 121,74

04. PMK Jam | Hours 0 0 0 0,00 0,00

05. Batal Muat/Alih Kapal Cancel Load/Ship Transfer Box 0 694 951 0,00 72,98

06. Trucking

CY – Intercharge 20” Box 85.740 50.215 97.675 58,57 51,41

CY – Intercharge 40” Box 12.723 17.562 23.310 138,03 69,39

CY – Intercharge Rlt 68.087 59.843 96.398 87,89 62,08

GVO Box 16.620 42.244 33.702 254,18 125,35

Jumlah | Total

Lembar | Sheet 0 0 0 0,00 0,00

Ton 0 9 11 0,00 84,64

Box 115.083 110.715 157.638 134,39 83,33

Box Shift 101.574 35.842 29.442 35,29 121,74

Jam | Hours 0 0 0 0,00 0,00



Tabel Pendapatan Operasi Rupa-RupaMiscellaneous Operation Revenue

UraianDescription

2017

2016Tren (%)


Realization

1 2 3 4 3:2 3:4

Pendapatan Rupa-Rupa UsahaMiscellaneous Business Revenue

01. Pas Pelabuhan | Port Pass 0 0 0 0,00 0,00

02. Retribusi | Retribution 0 16.500 28.585 0,00 57,72

03. Reefer Plug 10.207.485 5.406.905 3.574.193 52,97 151,28

Reefer Monitoring 3.234.420 1.495.168 1.791.512 46,23 83,46

04. PMK 0 0 0 0,00 0,00

05. Batal Muat/Alih Kapal Cancel Load/Ship Transfer 0 1.305.341 604.742 0,00 215,85

06. Trucking

CY – Intercharge 20” 0 0 0 0,00 0,00

CY – Intercharge 40” 0 0 0 0,00 0,00

Pendapatan Rupa-Rupa UsahaMiscellaneous Business Revenue 0 0 0 0,00 0,00

Jumlah | Total 13.441.905 8.223.914 5.999.032 61,18 137,09

Realisasi produksi reefer plug dan reefer monitoring masing-masing sebesar 17.921 box shift atau 35,29% dari anggaran, sedangkan realisasi pendapatan sebesar Rp5,41 miliar atau 52,97% dari anggaran. Produksi dan pendapatan reefer plug dan reefer monitoring tidak mencapai anggaran karena sedikitnya peti kemas jenis reefer yang memerlukan pelayanan plugging dan monitoring peti kemas. Di samping itu, tambahan kunjungan kapal dari pelayaran baru terealisasi di bulan Desember 2017

analisa PrOfiTaBiliTas

Berdasarkan Perjanjian Kerja Sama Serah Operasi Terminal Teluk Lamong No. HK.0501/17/TTL/XII-2014 dengan PT Pelabuhan Indonesia III (Persero), Perusahaan hanya mengoperasikan obyek serah operasi dan melaksanakan pelayanan jasa kepelabuhanan dengan mendapatkan sharing pendapatan berupa management fee. Jangka waktu perjanjian ini berlaku selama 2 (dua) tahun terhitung dari tanggal 1 Januari 2015.

Realization of reefer plug and reefer monitoring production was 17,921 box shift, respectively, or 35.29% from the estimate, while the realization of revenue was Rp5.41 billion or 52.97% from the estimate. Production and revenue from reefer plug and reefer monitoring did not reach the estimate due to the small amount of reefer-type container in need of container plugging and monitoring. Moreover, the additional ship visit from shipping lines was realized in December 2017.

PrOfiTabiLiTy aNaLySiS

Based on Cooperation Agreement for Terminal Teluk Lamong Operation Transfer No. HK.0501/17/TTL/XII-2014 with PT Pelabuhan Indonesia III (Persero), the Company only operates the object of operation transfer and conducts port services to earn revenue sharing in a form of management fee. The term of this agreement is for two years starting on 1 January 2015.





Tabel Rasio Keuangan dengan Konsep KonsesiFinancial Ratio with Concession Concept

No.Uraian

DescriptionSatuan

Unit

2017

2016RKAP

RealisasiRealization

1. Kondisi Keuangan Jangka Pendek | Short-Term Financial Condition

Rasio LancarCurrent Ratio

% 193,90 158,23 96,67

Rasio CepatQuick Ratio

% 92,43 109,99 55,08

Rasio KasCash Ratio

% 86,00 38,96 34,32

2. Kondisi Keuangan Jangka Panjang | Long-Term Financial Condition

Rasio Utang terhadap AsetTotal Debt to Total Asset % 41,29 55,90 74,57

Rasio Utang terhadap Modal Total Debt to Equity % 70,32 126,75 293,18

Rasio Utang terhadap Aktiva Tetap Total Debt to Total Fixed Asset % 272,77 669,71 562,11

Rasio Utang Jangka Panjang terhadap Modal Long Term Debt to Equity % 1,92 3,48 31,16

3. Aktivitas | Activities

Perputaran Piutang Receivable Turnover Period

kalitimes 23,59 7,55 16,72

Rata-Rata Pengumpulan Piutang Average Collection Period

haridays 15,26 357,79 191,09

Rasio Perputaran Aset | Total Asset Turnover % 292,61 200,15 21,97

4. Hasil Usaha | Business Result

Tingkat Laba terhadap AsetRate of Return to Total Asset % 53,92 44,50 (8,86)

Laba atas InvestasiReturn on Investment % 344,53 518,70 (50,89)

Rasio Laba OperasiOperating Income Ratio % 17,16 155,37 (31,41)

Rasio OperasiOperating Ratio % 82,84 79,29 95,09

EBITDA Margin % 17,84 160,25 51,11

5. EBITDA Rp000 259.198.979 132.377.543 (195.460.458)



Mengenai kondisi keuangan jangka pendek di tahun 2017, Rasio Lancar tidak mencapai RKAP karena terjadi peningkatan utang lancar sebesar 185% dari RKAP. Begitu juga halnya terjadi pada Rasio Kas, dimana tidak terdapat pencapaian RKAP karena peningkatan utang lancar sedangkan kas dan deposito menurun. Sementara itu, realisasi Rasio Cepat dapat melebihi target RKAP karena peningkatan pendapatan lebih besar dari peningkatan utang lancar, sehingga kas dapat terealisasi.

Pada kondisi keuangan jangka panjang, terdapat peningkatan Rasio Utang terhadap Aset, Modal, dan Aktiva Tetap yang dikarenakan peningkatan utang lancar sebesar 185% dari RKAP. Hal ini menyebabkan peningkatan utang jangka panjang, yang berdampak pada Rasio Utang Jangka Panjang terhadap Modal melebihi target RKAP.

Di tahun 2017, Rasio Perputaran Piutang lebih rendah dibanding RKAP karena terdapat peningkatan rata-rata piutang sebesar 293% dari target RKAP. Ini berdampak pada peningkatan Rata-Rata Pengumpulan Piutang sebesar 358 hari. Dibandingkan dengan tahun 2016, terdapat peningkatan pada Rasio Perputaran Aset di tahun 2017. Meski demikian, pencapaian ini tidak mencapai target RKAP karena pendapatan masih belum tercapai.

Secara umum, terdapat peningkatan kinerja Hasil Usaha, terutama ada Tingkat Laba terhadap Aset, Return on Investment, dan Rasio Laba Operasi. Rasio-rasio tersebut positif karena target laba dapat dicapai oleh Perusahaan. Meski demikian, Rasio Operasi tidak mencapai target karena pendapatan dan biaya masih belum mencapai target RKAP.

Regarding short term financial condition in 2017, the Current Ratio did not reach RKAP due to increase of current debt of 185% from RKAP. The same thing applies on Cash Ratio, where there was no achievement of RKAP due to increase in current debt while cash and deposit decreased. Meanwhile, Quick Ratio was able to exceed RKAP target because increase in income is higher than the increase in current debt, realizing the cash.

In long term financial condition, there was an increase in Total Debt to Total Asset, Equity, and Fixed Asset due to increase of current debt by 185% from RKAP. This caused increase in long-term debt, causing an impact in Long-Term Debt to Equity to exceed RKAP target.

In 2017 Receivable Turnover Ratio is lower compared to RKAP because there was an increase in average receivable at 293% from RKAP target. This caused an impact in the increase of Average Collection Period at 258 days. Compared to 2016 there was an increase in Total Asset Turnover in 2017. Nevertheless, the achievement did not reach RKAP target because revenue target was not achieved.

Generally, there was an increase in Business Results, especially in Rate of Return to Total Asset, Return on Investment, and Operating Income Ratio. The ratios are positive because profit target was achieved by the Company. Nevertheless, Operating Ratio did not reach the target because revenue and cost did not reach RKAP target.




Uraian kinerja keuangan berikut ini mengacu pada Laporan Keuangan Perusahaan. Hasil audit yang dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan sesuai laporannya untuk tahun buku berakhir pada 31 Desember 2017. Laporan keuangan ini disajikan berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku di Indonesia. Mata uang pelaporan keuangan yang digunakan adalah Rupiah (Rp).

Dalam sub-bab ini, akan dijelaskan antara lain posisi Laba/(Rugi), pendapatan usaha, beban-beban, laporan posisi keuangan, dan arus kas yang mencerminkan kinerja perusahaan dengan menerapkan prinsip perjanjian konsesi jasa (ISAK 16 dan ISAK 22). Kondisi ini disebut kondisi 65% dimana perhitungan pendapatan yang diterima perusahaan adalah pendapatan management fee sebesar 65% yang dibayarkan oleh PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) dan pendapatan yang dihasilkan oleh Terminal Teluk Lamong di luar penggunaan aset konsesi.

The following financial performance description refers to the Financial Statements of the Company. The audit is conducted by Public Accounting Firm Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Partner in accordance with its report for the year ended on 31 December 2017. These financial statements are presented under the Indonesian Accounting Standards. The financial reporting currency used is Rupiah (Rp).

In this sub-chapter some of the things that will be disclosed, among others, are Profit/(Loss), business revenue, expenses, statement of financial position, and cash flow which reflects company performance by applying the principle of service concession agreement (ISAK 16 and ISAK 22). The condition is called 65% condition in which the calculation of income received by the company is management fee income of 65% which is paid to PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) and revenues generated by Terminal Teluk Lamong outside of the concession asset.

ANALISA KEUANGAN FINANCIAL ANALYSIS



aseT

Pada 2017, jumlah aset Terminal Teluk Lamong adalah sebesar Rp64,29 miliar atau lebih tinggi 164,11% bila dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp39,17 miliar. Peningkatan total aset Perusahaan disebabkan oleh meningkatnya piutang usaha dan investasi.

aseT lancar

Jumlah aset lancar di tahun 2017 adalah Rp261,11 miliar atau mengalami peningkatan 236,62% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp110,35 miliar. Peningkatan signifikan ini utamanya disebabkan karena piutang usaha yaitu meningkat 103% dari tahun sebelumnya dan pendapatan yang masih akan diterima meningkat sebesar 417% karena proses operasional yang sudah selesai di tahun 2017 namun untuk tagihannya masih menjadi pranota.

aSSET

In 2017 the total asset of Terminal Teluk Lamong was Rp64.29 billion or 164.11% higher than that of the previous year at Rp39.17 billion. The increase in total asset was caused by the increase in accounts receivable and investment.

cUrrENT aSSET

The total current assets in 2017 was Rp261.11 billion or an increase of 236.62% compared to that of the previous year at Rp110.35 billion. The significant increase is mainly caused by the increase in accounts receivable of 103% compared to the previous and the accrued revenues which increased by 417% because the operational processes that was completed in 2017 but the bills were still in pre-note.

POSISI KEUANGANFinancial Position

Tabel Aset LancarCurrent Assets


Keterangan 2017 2016 % Description

Kas dan Setara Kas 64.292.469.065 39.174.410.528 164,12 Cash and Cash Equivalent

Piutang Usaha 160.516.494.776 39.795.069.887 403,36 Accounts Receivable

Piutang Lain-Lain 470.791.698 164.805.509 285,66 Other Accounts Receivable

Beban Dibayar di Muka 270.570.003 6.227.710.271 4,34 Prepaid Expenses

Persediaan 31.218.023 20.030.703 155,85 Inventories

Pajak Dibayar di Muka 22.884.657.834 17.481.465.666 130,91 Prepaid Taxes

Pendapatan yang Masih akan Diterima 12.653.082.093 3.032.122.329 417,30 Accrued Revenues

Uang Muka - 4.459.000.000 - Advances

Jumlah Aset Lancar 261.119.283.492 110.354.614.893 236,62 Total Current Assets




aseT TiDak lancar

Pada 2017, terjadi peningkatan jumlah aset tidak lancar sebesar 30,39% yakni dari Rp60,95 miliar di 2016 menjadi Rp42,43 miliar di 2017. Kenaikan ini disebabkan oleh tambahan inventasi di tahun 2017 yang cukup signifikan.

NON-cUrrENT aSSETS

In 2017 there was an increase in non-current asset of 30.39% from Rp60.94 billion in 2016 to Rp42.43 billion in 2017. The increase was caused by additional investments in 2017.


Tabel Aset Tidak LancarNon-Current Assets


Aset Tetap 25.336.429.126 22.724.417.888 111,49 Fixed Assets

Aset Tak Berwujud 4.247.527.667 - - Intangible Assets

Aset Pajak Kini 4.044.346.499 4.798.123.267 84,29 Current Tax Asset

Aset Pajak Tangguhan 8.801.619.126 33.284.754.849 26,44 Deferred Tax Asset

Aset Tidak Lancar Lainnya - 142.500.000 - Other Non-Current Assets

Jumlah Aset Tidak Lancar 42.429.922.418 60.949.796.004 69,61 Total Non-Current Assets



liaBiliTas

Liabilitas perusahaan terdiri dari liabilitas jangka panjang dan jangka pendek. Pada tahun 2017, tercatat bahwa liabilitas perusahaan adalah Rp169,68 miliar yaitu meningkat 132,84% dari tahun 2016, dimana 97% dari jumlah tersebut adalah liabilitas jangka pendek.

LiabiLiTiES

Company liabilities consists of non-current liabilities and current liabilities. In 2017 it was recorded that Company liabilities was Rp169.68 billion, a 132.84% increase from the previous year, in which 97% of the total amount was the current liabilities.

Tabel LiabilitasLiabilities



Liabilitas Jangka Pendek Current Liabilities

Utang Usaha – Pihak Ketiga 12.588.873.970 8.543.203.476 147,35 Trade Accounts Payable – Third Parties

Utang Lain-lain – Pihak Berelasi 74.962.873.310 73.831.288.365 101,53 Other Accounts Payable –

Related Parties

Uang Titipan 608.308.814 339.420.364 179,22 Fund Retained

Utang Pajak 3.702.306.587 778.162.207 475,78 Taxes Payables

Beban Akrual 73.163.890.757 30.668.906.973 238,56 Accrued Expenses

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 165.026.253.438 114.160.981.385 144,56 Total Current Liabilities

Liabilitas Jangka Panjang Non-Current Liabilities

Utang Lain-Lain – Pihak Berelasi - 10.000.000.000 - Other Account Payables –

Related Parties

Liabilitas Imbalan Pasca Kerja 2.155.303.216 1.074.698.288 200,55 Post-Employment Benefit

Liabilities

Liabilitas Jangka Panjang Lainnya 2.500.000.000 2.500.000.000 100,00 Other Non-Current Liabilities

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 4.655.303.216 13.574.698.288 34,29 Total Non-Current Liabilities

Jumlah Liabilitas 169.681.556.654 127.735.679.673 132,84 Total Liabilities




ekUiTas

Di tahun 2017, jumlah ekuitas mengalami kenaikan sebesar 307,26% dibandingkan tahun sebelumnya. Kenaikan jumlah ekuitas Perusahaan disebabkan oleh ekuitas pemilik entitas induk meningkat 328,27%.

EqUiTy

In 2017 the total equity increased by 307.26% compared to the previous year. The increase was caused by the increase in controlling interest of 328.27%.

Tabel EkuitasEquity


Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk

Equity Attributable to the Owners of the Parent

Modal Saham – Nilai Nominal Rp1.000.000 per Saham

Capital Stock – Rp1,000,000 value per share

Modal Dasar – 400.000 lembar

Authorized capital – 400,000 shares

Modal Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh sebesar 135.000 saham pada 31 Desember 2017, 2016, dan 2015

135.000.000.000 135.000.000.000 100,00

Subscribed and Paid-Up Capital Amounted to

135,000 shares as of 31 December 2017, 2016, and

2015

Saldo Rugi (1.228.366.400) (94.249.067.087) 1,33 Accumulated Deficit

Ekuitas Pemilik Entitas Induk 133.771.633.600 40.750.932.913 328,27 Controlling Interest

Kepentingan Non-Pengendali 96.015.656 2.817.798.311 3,41 Non-Controlling Interest

Jumlah Ekuitas 133.867.649.256 43.568.731.224 307,26 Total Equity




Tabel Laba KomprehensifComprehensive Profit


Pendapatan 412.483.119.542 219.967.624.516 187,52 Revenues

Beban Usaha (286.650.288.826) (203.559.719.968) 140,82 Operating Expenses

Laba Usaha 125.832.830.716 16.407.904.548 766,90 Operating Profit

Beban Lain-lain – Bersih (429.855.581) (771.403.811) 55,72 Other Expenses – Net

Pendapatan Lain-lain 447.080.918 2.982.369.372 14,99 Other Revenue

Penghasilan Bunga 2.567.844.522 3.060.616.440 83,90 Interest Income

Beban Bunga Pinjaman (958.397.260) (3.030.616.440) 31,62 Interest Expense

Laba sebelum Pajak Penghasilan 127.459.503.305 18.648.331.974 683,49 Profit before Income Taxes

Beban Pajak Penghasilan (32.703.254.238) (5.355.264.524) 601,67 Tax Benefit Expense

Laba Tahun Berjalan 94.756.249.077 13.293.067.450 712,82 Profit for the Year

Penghasilan Komprehensif Lain yang Tidak Direklasifikasi ke Laba Rugi

(89.331.045) 117.307.000 76,00Other Comprehensive Income

that Will Not Be Reclassified to Profit or Loss

Laba Periode Berjalan yang Dapat Diatribusikan Kepada:

Profit for the Period Attributable to:

Pemilik Entitas Induk 94.751.233.421 14.936.417.287 634,36 Owners of the parent

Kepentingan Non-Pengendali 5.015.656 (1.643.349.837) -0,31 Non-controlling interest

Jumlah 94.756.249.077 13.293.067.450 712,82 Total

Laba Komprehensif Periode Berjalan yang Dapat Diatribusikan Kepada:

Comprehensive Profit for the Period Attributable to:

Pemilik Entitas Induk 94.661.902.376 15.053.724.287 628,83 Owners of the parent

Kepentingan Non-Pengendali 5.015.656 (1.643.349.837) -0,31 Non-controlling interest

Jumlah 94.666.918.032 13.410.374.450 705,92 Total

Laba Neto Per Saham Dasar yang Dapat Diatribusikan kepada Entitas Induk

701.861 110.640 634,36Basic Net Profit per Share

Attributable to Owners of the Parent Entity


laBa rUgi kOMPrehensif

Terjadi peningkatan laba tahun berjalan yang sangat signifikan di tahun 2017. Bila sebelumnya di tahun 2016 laba tahun berjalan sebesar Rp13,29 miliar, di tahun 2017 meningkat 612,82% menjadi Rp94,76 miliar dan laba usaha meningkat 766,90% dari tahun 2016.

cOMPrEhENSiVE iNcOME

There was a significant increase in profit for the year in 2017. In 2016 the profit for the year was Rp13.29 billion and had 612.82% increase into Rp94.76 billion and operating profit had 766.90% increase compared to the previous year.





Tabel Saldo Arus Kas KonsolidasianConsolidated Cash Flow Balance

Saldo akhir kas pada 31 Desember 2017 naik 64,12% dari 31 Desember 2016. Berikut adalah rincian dari arus kas konsolidasian tahun 2017 dan 2016:

Final cash balance on 31 December 2017 increased by 64.12% compared to that of 2016. Below are the details of consolidated cash flow for 2017 and 2016:


Arus Kas dari Aktivitas Operasi 37.599.928.537 12.135.145.675 309,84Cash Flows from Operating

Activities

Arus Kas dari Aktivitas Investasi (2.572.870.000) (6.441.431.818) 39,94 Cash Flows from Investing Activities

Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan (9.909.000.000) (20.000.000.000) 49,54 Cash Flows from Financing

Activities

Kenaikan (Penurunan) Bersih Kas dan Setara Kas 25.118.058.537 (14.306.286.143) -175,57 Net Increase (Decrease) in

Cash and Cash Equivalents

Kas dan Setara Kas – Awal Tahun 39.174.410.528 53.480.696.671 73,25 Cash and Cash Equivalents at Beginning of Year

Kas dan Setara Kas – Akhir Tahun 64.292.469.065 39.174.410.528 164,12 Cash and Cash Equivalents at End of Year

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN 2016-2017Consolidated Statement of Cash Flows for 2016-2017



arUs kas Dari akTiviTas OPerasi

Arus kas yang dihasilkan dari aktivitas operasi meningkat sebesar 209,84% dibandingkan tahun 2016. Peningkatan ini disebabkan oleh pembayaran kas kepada karyawan meningkat sebesar 229,62%.

caSh fLOwS frOM OPEraTiNG acTiViTiES

Cash flows generated from operating activities increased by 209.84% compared to that of 2016. The increase was caused by the increase in cash paid to employees by 229.62%

Tabel Arus Kas dari Aktivitas OperasiCash Flows from Operating Activities


Penerimaan Kas dari Pelanggan 282.140.734.889 204.033.626.118 138,28Cash Received from

Customers

Penerimaan Uang Titipan dari Karyawan dan lainnya

717.327.902 5.500.402.753 13,04Cash Deposit from

Employees and others

Pembayaran Kas kepada Pemasok dan Pihak Ketiga (188.956.367.328) (173.314.717.866) 109,02 Cash Paid to Suppliers and

Third Parties

Pembayaran Kas kepada Karyawan (53.297.380.674) (23.211.379.615) 229,62 Cash Paid to Employees

Pembayaran Pajak (5.572.230.774) (4.031.864.020) 138,20 Payment for Tax

Penerimaan Bunga 2.567.844.522 3.060.078.305 83,91 Interest Income

Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi 37.599.928.537 12.135.145.675 309,84 Net Cash Provided by

Operating Activities

arUs kas Dari akTiviTas invesTasi

Arus kas dari aktivitas investasi mengalami penurunan 60,06% atau sebesar Rp3,87 miliar dari tahun 2016. Hal ini disebabkan oleh tidak adanya uang muka investasi, dimana saat 2016 ada transaksi pembelian saham PT LEGI dari PT Adhi Karya.

caSh fLOwS frOM iNVESTiNG acTiViTiES

Cash flows from investing activities increased by 60.06% or Rp3,87 billion compared to that of 2016. This is caused by absence of down payment on investment, where in 2016 there was a PT LEGI stock purchase transaction from PT Adhi Karya.

Tabel Arus Kas dari Aktivitas InvestasiCash Flow from Investing Activities


Perolehan Aset Tetap dan Aset Tak Berwujud (2.572.870.000) (1.982.431.818) 129,78 Fixed Assets and Intangible

Assets Acquisition

Pembayaran Uang Muka Investasi - (4.459.000.000) - Payment of Advance Investment

Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi (2.572.870.000) (6.441.431.818) 39,94 Net Cash Used by Investing

Activities






Tabel Arus Kas dari Aktivitas PendanaanCash Flow from Financing Activities


arUs kas Dari akTiviTas PenDanaan

Arus kas dari aktivitas pendaan Perusahaan mengalami penurunan sebesar 50,46% atau sebesar Rp10,09 miliar. Hal ini dikarenakan tahun 2017 Koperasi Pegawai Pelindo III membeli saham PT LEGI.

caSh fLOwS frOM fiNaNciNG acTiViTiES

Cash flows from financing activities decreased by 50.46% or by Rp10.09 billion. This is because Koperasi Pegawai Pelindo III bought the shares of PT LEGI.


Penerimaan Pengalihan Saham 91.000.000 - - Received from Transfer Rights

Pinjaman dari Pihak Berelasi (10.000.000.000) (20.000.000.000) 50,00 Loan from Related Parties

Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan (9.909.000.000) (20.000.000.000) 49,54 Net Cash Used in Financing

Activities

Tabel Tingkat Kesehatan PerusahaanCompany Soundness Level

Kemampuan Perusahaan dalam membayar utang sangat terkait dengan tingkat kesehatan perusahaan. Tingkat Kesehatan Perusahaan di tahun 2017 dinyatakan berdasarkan Keputusan Menteri BUMN KEP-100/MBU 2002 tanggal 4 Juni 2002 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Badan Usaha Milik Negara.

Berikut adalah tingkat kesehatan Perusahaan di tahun 2017 dan 2016:

The Company’s ability to pay debt is related to the company’s soundless level. The Company’s Soundness Level in 2017 was declared based on the Decision of the SOE Minister KEP-100/MBU 2002 dated 4 June 2002 on Assessment on Soundness Level of State-Owned Enterprises.

Below are the details of Company soundness level in 2017 and 2016:

No. IndikatorIndicator

BobotWeight

2017 2016

HasilResult

SkorScore

HasilResult

SkorScore

A. Aspek Keuangan | Financial Aspect

1. Imbalan kepada Pemegang SahamReturn on Equity 15 70 ,72 15,00 30,78 15,00

2. Imbalan Investasi | Return on Investment 10 42,76 10,00 11,23 6,00

3. Rasio Kas | Cash Ratio 3 38,96 3,00 33,58 2,50

4. Rasio Lancar | Current Ratio 4 158,23 4,00 94,59 2,00

5. Collection Period 4 71,23 3,50 33,14 4,00

ANALISA KEMAMPUAN MEMBAYAR UTANG DAN TINGKAT KOLEKTIBILITASAnalysis of the Ability to Pay Debt and Level of Collectability



6. Perputaran Persediaan | Inventory Turnover 4 0,01 4,00 0,00 4,00

7.Perputaran Total AsetTotal Asset Turnover

4 135,89 4,00 128,41 4,00

8.Rasio Modal Sendiri terhadap Total AktivaRatio of Own Capital to Total Asset

6 44,10 5,50 25,43 4,00

Jumlah Aspek KeuanganTotal Financial Aspect

50 49,00 41,50

B. Aspek Operasional | Operational Aspect

1. Waiting Time 10 BS 10,00 BS 10,00

2. Berthing Time 6 BS 6,00 B 4,80

3. B/C/H 4 BS 4,00 B 3,20

4. Program DiklatEducation and Training Program 15 BS 15,00 BS 15,00

Jumlah Aspek OperasionalTotal Operational Aspect 35 35,00 33,00

C. Aspek Administrasi | Administration Aspect

1. Laporan Perhitungan Tahunan 20162016 Annual Calculation Report 5 38 5,00 (65) 5,00

2. Usulan RKAP 2017Proposal for 2017 RKAP 5 135 5,00 (67) 5,00

3. Laporan Triwulanan 20162016 Quarterly Report 5 10 5,00 (21) 5,00

Jumlah Aspek AdministrasiTotal Administration Aspect 15 15,00 15,00

Total Skor | Total Score 100 99,00 89,50

Kondisi | ConditionAAA

SehatHealthy

AASehat

Healthy

No.IndikatorIndicator

BobotWeight

2017 2016

HasilResult

SkorScore

HasilResult

SkorScore




Tabel Struktur Modal PerusahaanCompany Capital Structure

Adapun struktur modal Perusahaan di tahun 2017 hanya dari modal saham.

Selama tahun 2017, Terminal Teluk Lamong melakukan investasi sebesar Rp14,43 miliar dengan berbagai instansi untuk pengadaan bangunan fasilitas pelabuhan, alat-alat fasilitas pelabuhan, peralatan, dan emplasemen. Seluruh pengadaan investasi telah diselesaikan di tahun 2017. Adapun Perusahaan menerapkan kebijakan penggunaan dana sendiri dalam memenuhi kebutuhan investasi tersebut. Untuk memenuhi seluruh kebutuhan investasi, mata uang yang yang menjadi denominasi adalah Rupiah.

The Company’s capital structure in 2017 only consisted of capital stock.

Throughout 2017 Terminal Teluk Lamong made an investment of Rp14.43 billion with various agencies for procurement of port facility buildings, port facility apparatus, equipment, and emplacement. All investment procurement has been completed in 2017. The Company applied the policy to use own funds to meet the investment needs. To fulfill the entire investment need, the denominated currency was Rupiah.

Keterangan 2017 2016 Description

Pinjaman Jangka Pendek 165.026.253.438 114.160.981.385 Short-Term Loan

Pinjaman Jangka Panjang 4.655.303.216 13.574.698.288 Long-Term Loan

Total Pinjaman 169.681.556.654 127.735.679.673 Total Loan

Ekuitas 133.867.649.256 43.568.731.224 Equity

Total Pinjaman dan Ekuitas 303.549.205.910 171.304.410.897 Total Loan and Equity

Perbandingan Pinjaman : Ekuitas 56 : 44 75 : 25 Comparison of Loan : Equity

Pelaksanaan investasi di Terminal Teluk Lamong dilaksanakan berdasarkan Surat Direksi PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) No. OS.03/217/P.III-2016 perihal Laporan Taksasi Investasi Tahun 2016 dan Usulan Investasi 2017 tanggal 2 Agustus 2016.

Investment implementation in Terminal Teluk Lamong was based on the Letter of the BOD of PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) No. OS.03/217/P.III-2016 on the 2016 Investment Taxation Report and 2017 Investment Proposal dated 2 August 2016.


STRUKTUR MODAL PERUSAHAANCompany Capital Structure

PERIKATAN MATERIAL UNTUK INVESTASI BARANG MODALMaterial Bond for Capital Goods Investment

INFORMASI MENGENAI INVESTASI BARANG MODALInformation on Capital Goods Investment



Tabel Nilai Investasi Barang ModalValue of Capital Goods Investment

dalam jutaan Rupiah | in million Rupiah

No.Nama Investasi

Investment NameTujuan Investasi

Investment PurposeTarget RKAPRKAP Target


KeteranganDescription

1. Pembangunan Kanopi Lobi Gedung Utama dan Parkiran ManajemenCanopy Construction for Main Building Lobby and Management Parking Area

Meningkatkan keamanan dan kenyamanan pengunjung dan karyawanEnhance the safety and comfort of the visitors and employees

650 - DibatalkanCancelled

2. Pembangunan Klinik Darurat dan Ruang Induksi beserta kelengkapannyaConstruction of Emergency Clinic and Induction Room along with its equipments

Memenuhi persyaratan peraturan perundangan, OHSAS 18001, dan ISPS CodeFulfilling the requirement of laws and regulation, OHSAS 18001, and ISPS Code

700 590 SelesaiCompleted

3. Pemindahan Dust Collector sisi timur di GSU-01 dan GSU-02Transfer of east Dust Collector in GSU-01 and GSU-02

Letak existing Dust Collector pada GSU-01 dan GSU-02 kurang optimalPosition of the existing Dust Collector in GSU-01 and GSU-02 is not optimal


4. Pengadaan Forklift Diesel 5 TonProcurement of 5 Tons Diesel Forklift

Menggantikan forklift yang tersedia saat operasional outdoor Replacing the existing forklift for outdoor operations


5. Pengadaan Jembatan Timbang OutProcurement of Out Weighing Bridge

Pemenuhan implementasi VGMFulfillment of VGM implementation


6. Pengadaan Wireless Access Point tambahan Procurement of additional Wireless Access Point

Meningkatkan layanan pada kegiatan operasional dan pelanggan di lingkungan terminalEnhancing service on operational activities and customers in terminal area

1.300 1.075 SelesaiCompleted

7. Pengadaan CCTV Tambahan Procurement of Additional CCTV

Meningkatkan keamanan di area operasionalEnhancing safety in operational area


8. Pengadaan Penambahan Public Address (PA) di area perluasan PerusahaanProcurement of Additional Public Address (PA) in Company expansion area

Meningkatkan layanan di area operasionalEnhancing service in operational area





dalam jutaan Rupiah | in million Rupiah

9. Pengadaan Aplikasi E-ProcurementProcurement of E-Procurement Application

Meningkatkan kemudahan bagi vendor yang akan mengikuti proses lelang PerusahaanEnhancing convenience for vendors who will join the Company’s procurement process

0 - DibatalkanCancelled

10. Pembangunan Aplikasi Curah KeringConstruction of Dry Bulk Application

Mendukung segmen usaha di bidang Curah KeringSupporting business segment in Dry Bulk


11. Pengembangan Depo Operation SystemDevelopment of Depo Operation System

Mendukung segmen usaha di bidang Curah KeringSupporting business segment in Dry Bulk

1.000 864 SelesaiCompleted

12. Pengadaan Server CoolocationProcurement of Server Coolocation

Mendukung segmen usaha di bidang Peti KemasSupporting business segment in Containers


13. Pengadaan Plan Maintenance System (PMS) by SAPProcurement of Plan Maintenance System (PMS) by SAP



14. Pengadaan Power Pack, Engine, dan Spare PartProcurement of Power Pack, Engine, and Spare Part



Jumlah Investasi Total Investment 14.438 13.075

No.Nama Investasi

Investment NameTujuan Investasi

Investment PurposeTarget RKAPRKAP Target





Pencapaian di atas adalah perhitungan dengan konsep konsesi. Tidak tercapainya target RKAP 2017 terutama disebabkan adanya kerusakan pada blok 003 ASC (Automatic Stacking Crane) pada triwulan I tahun 2017 sehingga sempat mempengaruhi jumlah blok yang tersedia sebagai area stack peti kemas internasional yang semula 3 (tiga) blok menjadi 2 (dua) blok ASC. Alokasi lapangan penumpukan internasional memerlukan penambahan seiring dengan peningkatan volume peti kemas internasional dengan adanya layanan baru dari agen pelayaran.

The abovementioned achievement is a calculation with the concession concept. The 2017 RKAP target was not reached, mainly because there was a damage in Automatic Stacking Crane (ASC) in block 003 in the first quarter of 2017, hindering the number of available blocks to stack international containers, which used to be three blocks into two blocks. There is a need for additional allocation for international stacking area along with the increase in international container volume due to new services of shipping agents.

Tabel Perbandingan Target RKAP 2017 dengan RealisasiComparison between 2017 RKAP Target with Realization


UraianRealisasi 2017

2017 RealizationRKAP 20172017 RKAP

% Description

Pendapatan Usaha 412 .483.120 431.603.464 96 Revenue

Beban Usaha 286.650.289 320.344.397 89 Operating Expense

Laba Usaha 125.832.831 111.259.066 113 Operating Profit

Pendapatan dan Biaya Di Luar Usaha 3.444.781 3.258.000 106 Revenue and Cost Outside of

Business

Laba sebelum Beban Bunga 128.417.901 114.343.181 112 Earnings before Interest Expense

Laba sebelum Pajak 127.459.503 111.118.181 115 Profit before Tax

Laba setelah Pajak 94.756.249 83.338.636 114 Profit after Tax

Laba Komprehensif Lainnya 94.666.918 83.338.636 114 Other Comprehensive Profits

EBITDA 129.792.473 115.695.606 112 EBITDA

PERBANDINGAN ANTARA TARGET AWAL TAHUN DENGAN REALISASI SERTA PROYEKSI 2018Comparison between Target in the Beginning of the Year with the Realizations and 2018 Projection




TargeT aTaU PrOyeksi UnTUk saTU TahUn MenDaTang

Di tahun 2018, Perusahaan telah menentukan kebijakan-kebijakan untuk meningkatkan pendapatan usaha serta menurunkan beban usaha. Berikut adalah rincian dari kebijakan-kebijakan tersebut:

1. Kebijakan Meningkatkan Pendapatan Usaha Inti Penanganan pelanggan dengan upaya maksimal, yang meliputi:a. Melakukan pendekatan kepada pelayaran

internasional dan domestik yang berminat untuk menggunakan jasa Terminal Teluk Lamong atau menambah jumlah rute dengan menegosiasikan kesesuaian window.

b. Melakukan pendampingan pada pelayaran internasional dan domestik untuk mendekati shipper.

c. Membuka loket pelayanan tambahan sementara yang berada di gedung PPSA PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) cabang Tanjung Perak, untuk:i. Memberikan pelatihan bagi pelanggan

mengenai sistem online Perusahaanii. Membantu pembuatan job order dan

upload coparn karena pelayaran belum mengunggah melalui web access.

iii. Verifikasi pembayaran menggunakan sistem transfer dan virtual account.

iv. Registrasi online.v. Pelayanan troubleshooting apabila

terdapat kendala ketika melakukan online booking.

d. Memberikan alternatif solusi terhadap permasalahan yang dihadapi oleh setiap pelanggan (pelayaran, forwarding/EMKL/PPJK, dan pemilik barang), antara lain:i. Menawarkan alternatif trucking.ii. Menawarkan alternatif EMKL.iii. Membantu menghubungkan pelayaran

dengan pemilik barang.iv. Memberikan solusi atau alternatif

terhadap permasalahan teknis yang ada.e. Menyediakan fasilitas-fasilitas pelayanan

untuk kebutuhan ekspor dan impor di terminal dengan harga yang kompetitif.

f. Memberikan term of payment pembayaran bagi pelayaran (memberikan jangka waktu pembayaran kredit).

g. Melaksanakan program customer visit baik pada pelanggan internasional maupun domestik sebagai langkah mendekati pelanggan untuk dapat memberikan kritik dan saran.

TarGET Or PrOjEcTiON fOr ThE UPcOMiNG yEar

In 2018 the Company has determined a number of policies to increase business revenue and decrease operating expenses. Below are the details of such policies:

1. Policy to increase core business revenue Customer handling with maximum effort, including:a. Approaching international and domestic

shipping lines which are interested to use Terminal Teluk Lamong’s service or adding total routes by negotiating window congruity.

b. Accompanying international and domestic shipping lines to approach shippers.

c. Opening temporary additional service counter in PPSA office of PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) of Tanjung Perak branch to:

i. Provide trainings to customers on the Company’s online system

ii. Assisting in job order production and coparn upload because the shipping lines have not upload it via web access.

iii. Verifying payments with transfer system and virtual account.

iv. Online registration.v. Troubleshooting service if there are

obstacles during online booking.

d. Providing alternative solutions for problems faced by each customer (shipping, forwarding/EMKL/PPJK, and goods owner), namely:

i. Offering trucking alternatives.ii. Offering EMKL alternatives.iii. Assisting to connect shipping lines with

goods owner.iv. Providing solutions or alternatives to

existing technical problems.e. Providing service facilities for export and

import needs in terminal with competitive price.

f. Providing term of payment for shipping lines (provide credit repayment terms).

g. Executing customer visit program both to international and domestic customers as an effort to approach customers as well as providing criticisms and suggestions.



2. Kebijakan Meningkatkan Pendapatan Usaha non-intia. Kerja sama penjualan gas CNG ke truk

Organda Teluk Lamong.b. Menawarkan pelayanan pemindahan peti

kemas ke pelayaran, depo, EMKL, dan pemilik barang untuk dapat melayani dari lapangan penumpukan langsung ke depo yang disepakati. Hal ini sebagai upaya untuk memberikan solusi selisih tarif trucking di Terminal Teluk Lamong.

c. Melayani permintaan pengisian air bersih ke kapal dan pembuangan sampah domestik.

3. Kebijakan Menurunkan Beban Usaha Efisiensi yang dilakukan menyebabkan realisasi beban usaha tahun 2017 sebesar Rp286,65 miliar dari anggaran sebesar Rp320,34 miliar. Upaya efisiensi yang dilaksanakan adalah:

a. Menurunkan beban pegawai dengan menyesuaikan on board dari pegawai mengikuti kebutuhan operasional.

b. Menurunkan beban bahan dengan mengatur penggunaan bahan bakar sesuai dengan kebutuhan operasional dan biaya BBM untuk truk yang semula dianggarkan namun tidak terealisasi.

c. Menurunkan beban KSMU dengan tidak terealisasinya biaya sewa lahan/tanah yang berada di luar terminal yang semula direncanakan sebagai perluasan area CY khusus peti kemas dalam negeri.

d. Menurunkan beban umum dengan selektif mengadakan diklat pegawai dan jasa konsultan dengan menyeleksi pekerjaan yang bisa dilakukan secara swadaya.

2. Policy to increase Non-core business revenue

a. Cooperation in CNG sales to Organda trucks in Teluk Lamong.

b. Offering container moving service to shipping lines, depot, EMKL, and goods owner to be able to serve from stacking area to the agreed depot. This is an effort to provide solution in trucking rate difference in Terminal Teluk Lamong.

c. Serving the request for fresh water refill to ships and domestic waste disposal.

3. Policy to Decrease Operating Expense Efficiency measures that was taken has lessened the operational expenses in 2017 into Rp286.65 billion from Rp320.34 billion of budget. The efficiency measures that was taken, among others, are:a. Lessening the spending on employees by

adjusting on board employees with operational needs.

b. Lessening the spending on material by adjusting fuel usage with operational needs and fuel budget for trucks that was previously budgeted but was not realized.

c. Lessening KSMU spending with no realization on land rent/areas outside the terminal that was previously planned as CY extension area for domestic container.

d. Lessening general spending by carefully selecting employee education and training as well as consulting service by selecting works that can be done independently.




Tabel Perbandingan Realisasi 2017 dengan RKAP 2018Comparison between 2017 Realization Target 2018 RKAP


UraianRealisasi 2017

2017 RealizationRKAP 20182018 RKAP

% Description

Pendapatan Usaha 412.483.120 551.754.768 75 Revenue

Beban Usaha 286.650.289 424.882.777 67 Operating Expense

Laba Usaha 125.832.831 126.871.990 99 Operating Profit

Pendapatan dan Biaya Di Luar Usaha

3.444.781 3.515.201 98Revenue and Cost Outside of

Business

Laba sebelum Beban Bunga 128.417.901 130.387.191 98 Earnings before Interest Expense

Laba sebelum Pajak 127.459.503 129.405.882 98 Profit before Tax

Laba setelah Pajak 94.756.249 97.054.366 98 Profit after Tax

Laba Komprehensif Lainnya 94.666.918 97.054.366 98 Other Comprehensive Profits

EBITDA 115.695.606 129.792.473 89 EBITDA

Berikut adalah tabel proyeksi pencapaian untuk tahun 2018:

Below are the projected achievement for 2018:

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Terminal Teluk Lamong No. 71 tanggal 16 Januari 2018 oleh Yatiningsih, S.H., M.H., Notaris di Surabaya, para Pemegang Saham menyatakan, menyetujui, dan memutuskan untuk memberhentikan dengan hormat serta memberikan pembebasan tanggung jawab kepada Robby Dayoh sebagai Direktur Teknik PT Terminal Teluk Lamong. Akta tersebut diterima dan dicatat di Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No. AHU-AH.01.03-0050900 tanggal 2 Februari 2018.

Based on the Deed of Extraordinary General Meeting of Shareholders of PT Terminal Teluk Lamong No. 71 dated 16 January 2018 by Yatiningsih, S.H., M.H., a Notary in Surabaya, the Shareholders have declared, agreed, and decided to respectfully dismiss as well as provided a waiver of responsibility to Robby Dayoh as the Engineering Director of PT Terminal Teluk Lamong. The deed was accepted and noted in Administrative System of Legal Entities of the Law and Human Rights Ministry of Republic of Indonesia based on Letter of Receipt for the Notification on the Change of Corporate Data No. AHU-AH.01.03-0050900 dated 2 February 2018.

INFORMASI DAN FAKTA MATERIAL YANG TERJADI SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTANMaterial Information and Facts Occurred after Date of Accountant Report



Pada 2017, Perusahaan telah melakukan beberapa transaksi dengan pihak afiliasi. Transaksi ini dilakukan dengan mematuhi ketentuan dalam Peraturan No. IX.E.1 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan dan telah dilaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Berikut adalah sifat hubungan dan jenis transaksi yang material dengan pihak berelasi:

In 2017 the Company has made several transactions with affiliates. This transaction is conducted in compliance with the provisions of Regulation no. IX.E.1 concerning Affiliate Transactions and Conflict of Interest and has been reported to the Financial Services Authority (OJK).

Below are the details on the nature and type of material transactions with related parties:

Tabel Sifat Hubungan dan TransaksiNature of Relationships and Transactions

Pihak-Pihak BerelasiRelated Parties

Sifat HubunganNature of Relationships

Sifat TransaksiNature of Transactions

PT Pelabuhan Indonesia III (Persero)

Pemegang SahamShareholders

Piutang Usaha, Piutang Lain-lain, Utang Lain-lain, Pendapatan, Beban Usaha, Beban Bunga PinjamanTrade Accounts Receivable, Other Accounts Receivable, Other Accounts Payable, Revenues, Operating Expenses, Interest Expense

Koperasi Pegawai Pelabuhan Indonesia III

Pemegang SahamShareholders

Piutang Usaha, Utang Lain-lainTrade Accounts Receivable, Other Accounts Payable

PT Pelindo Daya Sejahtera Kesamaan Pemegang SahamSimilarity of Shareholder

Utang Lain-lain, Beban UsahaOther Accounts Payable, Operating Expenses

PT Berlian Jasa Terminal Indonesia

Kesamaan Pemegang SahamSimilarity of Shareholder


PT Pelindo Husada Citra Kesamaan Pemegang SahamSimilarity of Shareholder


PT Pelindo Marine Service Kesamaan Pemegang SahamSimilarity of Shareholder


PT Prima Citra Nutrindo Grup yang SamaSame Group


PT Pelindo Energi Logistik Grup yang SamaSame Group


INFORMASI TRANSAKSI MATERIAL YANG MENGANDUNG BENTURAN KEPENTINGAN DAN/ATAU DENGAN PIHAK AFILIASI/BERELASIMaterial Transaction Information Containing Conflict of Interest and/or with Affiliated/Related Parties




Kebijakan penentuan harga transfer atas transaksi harga penjualan dan pembelian ke pihak afiliasi telah memenuhi prinsip kewajaran dan kelaziman usaha. Kebijakan harga atas transaksi ini berdasarkan negosiasi Perusahaan dengan pihak bereleasi sesuai Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 213/PMK.03/2016 tentang Jenis Dokumen dan atau Informasi Tambahan yang Wajib Disimpan oleh Wajib Pajak yang Melakukan Transaksi dengan Para Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa, dan Tata Cara Pengelolaannya.

Perusahaan dalam transaksinya telah mengikuti Peraturan Bank Indonesia dalam kaitannya dengan penggunaan mata uang Rupiah untuk transaksi di Indonesia, khususnya Peraturan Bank Indonesia No. 17/3/PBI/2015 tentang Kewajiban Penggunaan Rupiah di Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Selain itu, sesuai Standar Akuntansi yang Berlaku di Indonesia (PSAK), maka transaksi antar entitas afiliasi (sepengendali) diatur melalui Pernyataan Standar Akuntasi Keuangan No. 38 tentang Transaksi Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali.

The transfer pricing policy of the sale and purchase price to the affiliates has fulfilled the fairness and business norms. The pricing policy on this transaction is based on the Company’s negotiations with related parties in accordance with the Regulation of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia No. 213/PMK.03/2016 concerning Types of Documents and or Additional Information Required to be Kept by Taxpayers Transacting with Parties with Special Relationships, and the Management Procedures.

Companies in their transactions have complied with the Bank Indonesia Regulation in relation to the use of Rupiah currency for transactions in Indonesia, in particular Bank Indonesia Regulation No. 17/3/PBI/2015 concerning Rupiah Use Liability in the Territory of the Unitary State of the Republic of Indonesia.

In addition, under Indonesian Statutory Accounting Standards (SFAS), the transactions between affiliated entities (under common control) are governed by the Statement of Financial Accounting Standards No. 38 concerning Transactions of Business Combinations of Entities Under Common Control.

Tabel Transaksi Piutang Usaha dengan PT Pelabuhan Indonesia III (Persero)Trade Accounts Receivable Transactions with PT Pelabuhan Indonesia III (Persero)

Tabel Transaksi Pendapatan dengan PT Pelabuhan Indonesia III (Persero)Revenue Transaction with PT Pelabuhan Indonesia III (Persero)

Keterangan Nilai Transaksi di 2017Transaction Value in 2017 Description

Piutang Usaha 147.030.987.895 Trade Accounts Receivable

Piutang Lain-Lain 470.791.698 Other Accounts Receivable

Pendapatan yang Masih Akan Diterima 5.737.512.737 Accrued Revenues

Keterangan Nilai Transaksi di 2017Transaction Value in 2017 Description

Pendapatan 370.190.519.457 Revenue



Berikut adalah rincian saldo dan transaksi dengan Pihak Afiliasi:

Below are the details of balance and transaction with Affiliated Parties:



Tabel Transaksi Beban Usaha dengan Pihak AfiliasiOperating Expense Transactions with Affiliated Parties

Tabel Transaksi Utang Lain-Lain dengan Pihak AfiliasiAccounts Payable Transactions with Affiliated Parties



Pihak AfiliasiAffiliated Parties

Nilai Transaksi di 2017Transaction Value in 2017

PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) 66.350.549.263

Koperasi Pegawai Pelabuhan Indonesia III 2.622.165.253

PT Pelindo Daya Sejahtera 2.357.762.898

PT Berlian Jasa Terminal Indonesia 737.587.082

PT Pelindo Husada Citra 108.765.985

PT Prima Citra Nutrindo 220.714.694

PT Pelindo Energi Logistik 2.565.328.135

Jumlah | Total 74.962.873.310

Pihak AfiliasiAffiliated Parties

Nilai Transaksi di 2017Transaction Value in 2017

PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) 639.036.900

Koperasi Pegawai Pelabuhan Indonesia III 7.420.871.819

PT Pelindo Daya Sejahtera 25.708.961.097

PT Berlian Jasa Terminal Indonesia 3.379.472.503

PT Pelindo Husada Citra 582.696.499

PT Pelindo Marine Service 12.838.091

PT Prima Citra Nutrindo 3.917.411.789

PT Pelindo Energi Logistik 2.449.191.247

Jumlah | Total 44.110.479.945




Sebagai entitas anak dari Badan Usaha Milik Negara, dalam menjalankan usahanya Terminal Teluk Lamong tetap berpegang pada peraturan perundang-undangan yang berlaku. Selama tahun 2017, tidak ada perubahan undang-undang yang memiliki dampak kualitatif maupun kuantitatif bagi kinerja Perusahaan.

Terminal Teluk Lamong telah menerapkan sistem pelaporan keuangan berstandar internasional (IFRS). Selain itu, Perusahaan juga telah menerapkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang berlaku di Indonesia. Sepanjang 2017, tidak terdapat perubahan atas kebijakan akuntansi yang berdampak terhadap laporan keuangan.

As a subsidiary of a State-Owned Enterprise, Terminal Teluk Lamong upholds the prevailing laws and regulations in executing its business. Throughout 2017 there was no amendment of laws and regulations with qualitative or quantitative impacts to the Company’s performance.

Terminal Teluk Lamong has implemented an international standard financial reporting system (IFRS). In addition, the Company has also applied the Statement of Financial Accounting Standards (SFAS) applicable in Indonesia. Throughout 2017 there was no change in the Company’s accounting policy impacting on financial reporting.

DAMPAK PERUBAHAN PERATURAN DAN PERUNDANG-UNDANGANImpacts of Laws and Regulations Amendment

DAMPAK PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSIImpacts of Laws and Regulations AmendmenT



Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Timur pada Desember 2017, Jawa Timur mengalami inflasi sebesar 0,71%. Artinya, selama 2017 inflasi Jawa Timur tercatat sebesar 4,04%, atau lebih tinggi dibanding tahun 2016 yang sebesar 2,74%. Perekonomian Jawa Timur pada Triwulan III 2017 tumbuh sebesar 5,2% (year on year–yoy), meningkat dibandingkan triwulan II 2017 (5,1%). Dari sisi permintaan, perbaikan kinerja ekspor luar negeri dan investasi merupakan penyebab utama peningkatan ekonomi Jawa Timur di triwulan III 2017. Sementara itu, Ekonomi Jawa Timur di Triwulan IV-2017 tumbuh 5,72% (yoy). Dari sisi produksi, semua lapangan usaha tumbuh positif, dengan pertumbuhan tertinggi dicapai Lapangan Usaha Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum yang tumbuh 9,03%.

Perekonomian Jawa Timur tahun 2017 tumbuh sebesar 5,45%. Pertumbuhan positif terjadi pada seluruh lapangan usaha dengan Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 7,91%, diikuti Pertambangan dan Penggalian sebesar 7,47% dan Informasi dan Komunikasi sebesar 6,92%.

Terhadap kenaikan angka Perekonomian Jawa Timur pada Triwulan III 2017 tersebut, Terminal Teluk Lamong telah memperoleh laba setelah pajak konsolidasi sebesar Rp94,76 miliar atau meningkat sebesar 113,70% dari RKAP yang ditetapkan untuk tahun 2017 yaitu sebesar Rp83,34 miliar. Kenaikan realisasi arus peti kemas di Terminal Teluk Lamong cukup signifikan (dalam satuan box) tahun 2017 menjadi sebesar 413.638 box atau 106,53% dari anggaran dan jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2016 adalah sebesar 201,91%. Realisasi arus peti kemas dalam satuan TEUs tahun 2017 adalah sebesar 492.536 TEUs atau 110,36% dari anggaran dan jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2016 mengalami kenaikan sebesar 203,05%. Sedangkan untuk komoditas curah kering Jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2016 adalah sebesar sebesar 109,97%.

According to data from Central Bureau of Statistics (BPS) of East Java in December 2017, East Java experienced an inflation at 0.71%. Meaning, throughout 2017 East Java inflation was recorded at 4.04% or higher than that of 2016 at 2.74%. East Java economy in Q3 2017 grew by 5.2% (year on year–yoy), an increase compared to Q2 2017 (5.1%). In terms of demand, performance improvement in international export and investment are the causes of economic increase in East Java in Q3 2017. Meanwhile, East Java economy in Q4-2017 grew by 5.72% (yoy). In terms of production all business fields are growing positively, with the highest growth in Provision of Accommodation, Food, and Beverage field that grew by 9.03%.

The economy of East Java in 2017 grew by 5.45%. Positive growth occurred in Provision of Accommodation, Food, and Beverage field that had the highest growth at 7.91%, followed by Mining and Excavation at 7.47% and Information and Communication at 6.92%.

Regarding the increase in economic rates of East Java in Q3-2017, Terminal Teluk Lamong has made a consolidated profit after tax of Rp94.76 billion or an increase of 113.70% from RKAP that was set for 2017 at Rp83.34 billion. The increase in realization for container flow in Terminal Teluk Lamong was quite significant (in boxes) in 2017 into 413,638 boxes or 106.53% from the budget, and 201.91% of increase compared to the 2016 realization. Realization of container flow in TEUs in 2017 is 492,536 TEUs or 110.36% from the budget, and 203.05% of increase compared to the 2016 realization. Meanwhile, in dry bulk the 2016 realization was 109.97%.

PROSPEK USAHA PERUSAHAAN COMPANY BUSINESS PROSPECT




Tabel Kinerja Perusahaan Tahun 2016-2017Company Performance in 2017-2016

No.Uraian

DescriptionSatuan

Unit

2017 2016

%RKAP



1 2 3 4 5 6 7 = 5:4 8 = 5:6

1. TRAFIK | TRAFFIC

Kunjungan KapalShip Visit

Unit 1.002 916 625 91,42 146,56

GT 9.127.349 11.362.431 6.244.177 124,49 181,97

Arus Peti KemasContainer Flow

Box 388.279 413.638 204.862 106,53 201,91

TEUs 446.303 492.536 242.570 110,36 203,05

Arus Barang (Curah Kering)Goods Flow (Dry Bulk) Ton 1.834.332 1.211.242 1.101.416 66,03 109,97

2. EKSPLOITASI | EXPLOITATION

a. Pendapatan UsahaBusiness Revenue

Rp (Juta)Rp (million) 431.603 412.483 219.968 95,57 187,52

b. Beban UsahaOperating Expenses


Laba – Rugi UsahaOperating Profit – Loss


c.

Pendapatan dan Beban Di Luar UsahaOther Revenues and Cost Outside the Business


Laba – Rugi Di Luar UsahaProfit – Loss Outside the Business


Laba – Rugi sebelum Bunga dan PajakProfit – Loss before Interest and Tax


d. Beban BungaInterest Expense

Rp (Juta)Rp (million) 3.225 958 3.031 29,72 31,62

e. Beban KontribusiContribution Expense

Rp (Juta)Rp (million) 0 0 0 0,00 0,00

Laba (Rugi) sebelum PajakProfit (Loss) before Tax


Beban Pajak PenghasilanTax Benefit Expense


Laba (Rugi) setelah PajakProfit (Loss) after Tax




Pendapatan Komprehensif LainnyaOther Comprehensive Income

Rp (Juta)Rp (million)

0 (89) 117 0,00 (76,15)

Laba (Rugi) setelah Pendapatan Komprehensif LainnyaProfit (Loss) after Other Comprehensive Income


83.339 94.667 13.410 113,59 705,92

JUMLAH LABA/(RUGI) YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA:TOTAL PROFIT/(LOSS) ATTRIBUTABLE TO:

Pemilik entitas indukOwners of the parent


83.265 94.662 15.054 113,69 628,83

Kepentingan non-pengendaliNon-controlling interest

Rp (Juta)Rp (million) 73 5 (1.644) 6,85 200,31

Rasio OperasiOperating Ratio (%) 74,22 69,49 92,54 93,63 75,10

3. INVESTASI | INVESTMENT


Program 14 14 6 100,00 233,33

4. ARUS KAS | CASH FLOW

Saldo AwalStarting Balance


Saldo AkhirEnding Balance


PROSPEK EKONOMI DAN INFLASI TAHUN 2018Economic Prospect and Inflation in 2018

Kendati perekonomian dunia dalam beberapa tahun terakhir melambat karena digempur krisis global, kondisi perekonomian dalam negeri dinilai masih kuat. Kondisi ekonomi Indonesia pun stabil. Tanjung Perak dan anak perusahaannya, termasuk Terminal Teluk Lamong, merupakan pelabuhan strategis yang memiliki peran signifikan dalam memperlancar sistem logistik nasional, terutama di kawasan timur Indonesia. Terminal Teluk Lamong masih memegang peran penting sebagai salah satu mata rantai dalam peningkatan efisiensi dan efektivitas rantai pasok logistik sekaligus berfungsi sebagai pintu gerbang perdagangan nasional dan internasional. Karena itu, produksi peti kemas di Indonesia diyakini bakal terus meningkat seiring dengan meningkatnya volume perdagangan.

Although world economy has been slowed down for the past few years due to a global crisis, economic conditions in the country is still strong. The economic conditions are also stable. Tanjung Perak and its subsidiaries, including Terminal Teluk Lamong, are strategic ports with significant parts in facilitating national logistic system, especially in eastern parts of Indonesia. Terminal Teluk Lamong still holds an important part as one of the links in increasing the efficiency and effectiveness of logistic supply chain as well as functioning as the national and international trade gates. Therefore, container production in Indonesia is believed to increase continuously along with the increase in trade volume.

No.Uraian

DescriptionSatuan

Unit

2017 2016

%RKAP






Di sepanjang tahun 2018, pertumbuhan ekonomi Jawa Timur diperkirakan mencapai 5,2-5,6% (yoy), membaik dibandingkan tahun 2017 yang sebesar 5,0-5,4% (yoy). Perbaikan permintaan domestik yang bersumber dari konsumsi swasta dan pemerintah diperkirakan menjadi penopang utama perbaikan pertumbuhan ekonomi tersebut. Lebih lanjut, ekonomi dunia yang semakin kuat serta perluasan pasar ekspor yang telah dilakukan oleh Pemerintah Daerah Jawa Timur sejak 2017 diperkirakan mampu menopang perbaikan kinerja ekspor luar negeri Jawa Timur di tahun 2018. Dibandingkan tahun sebelumnya, tekanan inflasi Jawa Timur di tahun 2018 diperkirakan berada dalam sasaran inflasi 3,5+1% (yoy), yakni di kisaran 3,1-3,5% (berdasarkan Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Jawa Timur November 2017 Bank Indonesia).

Terhadap prospek ekonomi dan inflasi tahun 2018 tersebut, Terminal Teluk Lamong menetapkan Laba Setelah Pajak RKAP 2018 meningkat 2,5% dari Realisasi 2017 yaitu menjadi sebesar Rp97 miliar. Kinerja perusahaan di tahun 2018 ditargetkan untuk meningkat seperti halnya curah kering naik menjadi 1.980.000 ton dari realisasi 1.211.242 ton pada tahun 2017. Untuk target peti kemas (dalam TEUs) naik dari realisasi 492.536 pada tahun 2017 menjadi 545.610 pada tahun 2018.

Berikut adalah proyeksi kinerja Perusahaan untuk tahun 2018 berdasarkan kemasan dan distribusi di dermaga umum:

Throughout 2018 economic growth in East Java is expected to reach 5.2-5.6% (yoy), an improvement compared to 2017 at 5.0-5.4% (yoy). Improved domestic demand sourced from private and government consumption are expected to be the main support for the improvement of economic development. Moreover, the strengthening world economy and expansion of export market done by the Regional Government of East Java since 2017 is expected to support the improvement of export performance abroad of East Java in 2018. Compared to the previous year, 2018 inflation target rate in East Java is expected to be around 3.5+1% (yoy), namely around 3.1-3.5% (based on Regional Economic and Financial Review of East Java November 2017 Bank Indonesia).

With regard to economic prospect and inflation in 2018 above, Terminal Teluk Lamong has set the Profit After Tax for 2018 RKAP to have 2.5% increase compared to 2017 Realization into Rp97 billion. Company performance in 2018 was also targeted to increase, such as dry bulk target that is targeted into 1,980,000 tons from its realization of 1,211,242 tons in 2017. Container target (in TEUS) was also raised into 545,610 in 2018 from its realization of 492,536 in 2017.

Below is the projection of Company performance in 2018 based on packaging and distribution in general port:

Tabel Proyeksi Kinerja Perusahaan Tahun 2018Projection of Company Performance in 2018

No. Uraian SatuanUnit

Realisasi 2017 2017

Realization

Usulan 2018 2018 Proposal

Trend (%) Description

1. Curah Kering Ton 1.211.242 1.980,000 163 Dry Bulk

2. Peti Kemas 20’ Box 334.740 346.354 103 20’ Container

3. Peti Kemas 40’/45’ Box 78.898 99.628 126 40’/45’ Container

4. Lainnya Ton 4.871 8.907 183 Others

Arus Barang (Kemasan)

Box 413.638 445.982 108

Goods Flow (Packaging)TEUs 492.536 545.610 111

Ton 1.216.113 1.988.907 164



Terminal Teluk Lamong berkomitmen untuk selalu memberikan excellent service pada pelanggan dengan mengedepankan profesionalisme dan antusiasme dalam bekerja. Untuk itu, upaya peningkatan kompetensi berkelanjutan dilakukan Perusahaan guna menjaga komitmen pelayanan pelanggan. Dalam memberikan pelayanan terminal, segmen usaha perusahaan dibagi menjadi 2 (dua) jenis segmen yaitu pelayanan peti kemas dan curah kering (food and feed grain). Pada 2 (dua) segmen tersebut terdapat layanan kapal dan layanan lapangan penumpukan.

Sebagai terminal dengan teknologi semi-automated, Terminal Teluk Lamong memberikan fasilitas online berbasis web untuk pelanggan pada http://app.teluklamong.co.id/webaccess/. Saat ini fasilitas tersebut telah optimal dilaksanakan untuk pelayanan kapal baik peti kemas maupun curah kering dan receiving/delivery peti kemas.

Fasilitas-fasilitas yang telah dimiliki tersebut mendorong Perusahaan untuk dapat membentuk strategi pemasaran dengan:

1. Market Penetration Strategi Perusahaan untuk meningkatkan pangsa pasar terhadap jasa pada pasar yang dimiliki, melalui usaha pemutakhiran informasi terkini dan customer visit untuk meningkatkan awareness pelanggan terhadap teknologi yang diusung perusahaan.

2. Market Development Strategi Perusahaan dalam memperkenalkan jasa dengan teknologi terbaru ke pasar yang belum pernah diimplementasikan di Indonesia guna mempercepat layanan pada pelanggan.

Segmen pasar dibagi menjadi 2 (dua) yaitu internasonal dan domestik, sedangkan kelompok pelanggan dibagi sesuai dengan segmen pelayanan yang diberikan yaitu Pelayaran/Agen Pelayaran, Forwarder/EMKL, Shipper/Importir/Eksportir, dan Trucking.

Terminal Teluk Lamong is committed to always provide an excellent service to the customers by upholding professionalism and enthusiasm in work. Therefore, sustainable competency development is done to maintain the commitment for customer service. In providing terminal service, company business segment is divided into two segments, namely container and dry bulk (food and feed grain) service. In the two segments, there are ship and stacking field service.

As a terminal with a semi-automated technology, Terminal Teluk Lamong provides a web-based online facility to the customers in http://app.teluklamong.co.id/webaccess/. The facility has been operated optimally for ship service, both in container and dry bulk, and container receiving/delivery.

The facilities have encouraged the Company to form a marketing strategy that are:

1. Market Penetration Company strategy to enhance market share in service in the existing market, through the effort to update the latest information and customer visit to enhance customer awareness towards the technologies utilized by the Company.

2. Market Development Company strategy in introducing a service with the latest technology to markets that have not implemented them in Indonesia to accelerate the customer service.

Market segment is divided into two, international and domestic, while customer group is divided into the provided service segments, which are Shipping/Shipping Lines, Forwarder/EMKL/Shipper/Importer/Exporter, and Trucking.

ASPEK PEMASARAN DAN PANGSA PASAR MARKETING ASPECT AND MARKET SHARE




Pembagian dividen Terminal Teluk Lamong dilaksanakan melalui proses penentuan dan persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham. Undang-Undang Republik Indonesia No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas pasal 70 menyatakan bahwa penyisihan laba bersih untuk pembayaran dividen dilakukan sampai cadangan mencapai paling sedikit 20% (dua puluh persen) dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor. Pada tahun buku 2017, Perusahaan tidak melakukan pembagian dividen, karena jumlah saldo laba masih dalam posisi rugi.

Dividend distribution in Terminal Teluk Lamong is commenced through determination and approval process in the General Meeting of Shareholders. The Law No. 40 year 2007 on Limited Liability Company article 70 stated that allowance of net income for dividend payout is done until the reserve reaches at least 20% (twenty percent) from the amount of capital issued and paid. In 2017 the Company does not make any dividends, because the amount of retained earnings is still in a loss position.

KEBIJAKAN DAN PERKEMBANGAN DIVIDEN DIVIDEND POLICY AND DEVELOPMENT

Tabel Nilai DividenDividend Value

Tabel Jumlah Dividen Kas per SahamTotal Cash Dividend per Share

Tabel Payout RatioPayout Ratio

Uraian | Description 2017 2016

Nilai Dividen | Dividend Value Nol | Nil Nol | Nil


Dividen kas per sahamCash dividend per share Nol | Nil Nol | Nil


Nilai Dividen | Dividend Value Nol | Nil Nol | Nil

Laba tahun buku sebelumnya (basis dividen) Profit of the previous financial year (dividend

basis) Nol | Nil Nol | Nil

Payout ratio 0% 0%






Berdasarkan Anggaran Dasar No. 309 tanggal 30 Desember 2013 yang dibuat di hadapan Notaris Yatiningsih, S.H., M.H. dan telah memperoleh pengesahan dari Menkumham berdasarkan SK No. AHU-10997.AH.01.01 tanggal 13 Maret 2014; Akta Notaris No. 96 tanggal 19 Januari 2015 yang dibuat di hadapan Notaris Yatiningsih, S.H., M.H. dan telah memperoleh pengesahan dari Menkumham berdasarkan SK No. AHU-0006199.AH.01.03 tahun 2015 tanggal 26 Januari 2015; dan Daftar Pemegang Saham Perseroan tanggal 1 Maret 2017, saham Terminal Teluk Lamong dimiliki oleh PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) sebesar 99,5 % dan Koperasi Pelindo III sebesar 0,5 %.

Sepanjang 2017, tidak terdapat program kepemilikan saham oleh karyawan dan/atau manajemen yang dilaksanakan oleh Perusahaan (ESOP/MSOP). Dengan demikian, tidak terdapat informasi sehubungan jumlah saham ESOP/MSOP dan realisasinya, jangka waktu, persyaratan karyawan dan/atau manajemen yang berhak, maupun harga exercise.

Based on the Articles of Association No. 309 dated 30 December 2013 made in the presence of Notary Yatiningsih, S.H., M.H. and has received validation from Menkumham based on the Decree No. AHU-10997.AH.01.01 dated 13 March 2014; Notarial Deed No. 96 dated 19 January 2015 made in the presence of Notary Yatiningsih, S.H., M.H. and has received validation from Menkumham based on the Decree No. AHU-0006199.AH.01.03 year 2015 dated 26 January 2015; and List of Company Shareholders dated 1 March 2017, 99.5%% of Terminal Teluk Lamong stocks is owned by PT Pelabuhan Indonesia and 0.5% is owned by Koperasi Pelindo III.

Throughout 2017 there was no share ownership program by the employees and/or management that is exercised by the Company (ESOP/MSOP). Therefore, there is no information regarding the number of shares of ESOP/MSOP and its realization, period, terms of employee and/or entitled management, as well as exercise price.

PROGRAM KEPEMILIKAN SAHAM SHARE OWNERSHIP PROGRAM




Selama 2017, Terminal Teluk Lamong tidak melaksanakan penawaran obligasi atau efek keuangan lain. Dengan demikian informasi seputar total perolehan dana, rencana dan rincian penggunaan dana, saldo dana serta tanggal persetujuan RUPS/RUPO atas perubahan penggunaan dana tidak tersedia.

Throughout 2017 Terminal Teluk Lamong does not engage in any offering of bonds or other financial securities. Thus information about total funding, plans and details of the use of funds, fund balance and date of GMS/GMO approval on changes in the use of funds are not available.

REALISASI PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUM USE OF PUBLIC OFFERING PROCEEDS



Perusahaan pelabuhan perlu berusaha mempertahankan kepuasan dan loyalitas pelanggan dengan meningkatkan kualitas layanan jasa, khususnya di Terminal Teluk Lamong. Kepuasan dan loyalitas pelanggan merupakan faktor dalam pertumbuhan dan kinerja perusahaan. Kepuasan pelanggan menjadi hal penting bagi perusahaan untuk meningkatkan produk maupun jasa, serta untuk mendapatkan loyalitas pelanggan dalam persaingan bisnis yang ketat.

Kepuasan pelanggan berdasarkan pada persepsi kinerja layanan, nilai keuntungan, brand image, dan harapan pelanggan dengan tingkat kualitas layanan. Persepsi merupakan pendapat tentang suatu yang dilihat dan dinilai oleh pelanggan kepada produk atau layanan yang mereka beli, karena setiap pelanggan memiliki kepercayaan yang berbeda (bersifat subjektif). Oleh karena itu, persepsi pelanggan berkaitan dengan kepuasan pelanggan, jika layanan yang dirasakan mendekati harapan pelanggan, maka akan muncul kepuasan dan loyalitas pelanggan.

Tujuan Survei Customer Satisfaction di lingkungan Terminal Teluk Lamong adalah untuk menganalisa besar kualitas pelayanan yang diterima oleh pelanggan, menganalisa besar tingkat kepuasan pelanggan terhadap loyalitas pelanggan, serta menentukan rumusan strategi untuk meningkatkan kualitas pelayanan.

Port companies must make an effort to maintain customer satisfaction and loyalty by enhancing their service quality, this also goes for Terminal Teluk Lamong. Customer satisfaction and loyalty is an important factor in company growth and performance. It is important for companies to enhance their products and services, as well as to earn customer loyalty in a tight business competition.

Customer satisfaction is based on service performance, value of profit, brand image, and customer expectation on service quality. Perception is the opinion on something that is perceived and valued by the customers to products or services they buy, since they have different beliefs (subjective). Therefore, customer perception is related to customer satisfaction, because if the perceived service is close to their expectation it will produce satisfaction and loyalty.

The purpose of Customer Satisfaction Survey in Terminal Teluk Lamong is to analyze the value of service quality perceived by the customers, analyzing the rate of customer satisfaction towards their loyalty, as well as determining the strategic formula to increase service quality.

INFORMASI KELANGSUNGAN USAHAINFORMATION ON BUSINESS CONTINUITY

Grafik Proses Pencapaian Loyalitas PelangganProcess of Achieving Customer Loyalty

Loyalitas PelangganCustomer Loyalty

Kepuasan PelangganCustomer Satisfaction

Kualitas LayananService Quality

Harapan PelangganCustomer Expectation




Tabel Sebaran SurveiSurvey Distribution

No. Kategori RespondenRespondent Category

Peti KemasContainer

Curah KeringDry Bulk Sub-Total

1. Trucking 50 25 75

2. NahkodaCaptains

InternasionalInternational 8

3 25DomestikDomestic 14

3. EMKL 26 6 32

4. Shipping Agent

InternasionalInternational 6

4 13DomestikDomestic 3

Sub-Total 107 38 145

Survei Customer Satisfaction ini dilakukan pada pelanggan Terminal Teluk Lamong sepanjang tahun 2017. Untuk mengukur tingkat kepuasan pelanggan, yang selanjutnya disebut juga Customer Satisfaction Index (CSI) dan Customer Loyalty Index (CLI), survei dilakukan dengan 4 (empat) kategori responden peti kemas (Shipping Agent, Driver, Nahkoda, dan Forwarder) dan juga 4 (empat) kategori responden curah kering (Shipping Agent, Driver, Nahkoda, dan Forwarder). Metode pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara (face-to-face), telepon, e-mail, juga pengisian kuesioner secara langsung oleh responden.

Survei dilaksanakan kepada 145 responden. Berikut adalah rincian sebaran survei:

The Customer Satisfaction Survey is performed to all customers of Terminal Teluk Lamong throughout 2017. To measure customer satisfaction rate, hereinafter called Customer Satisfaction Index (CSI) and Customer Loyalty Index (CLI), the survey is done with four categories of container respondents (Shipping Agent, Driver, Captain, and Forwarder) as well as four categories of dry bulk respondents (Shipping Agent, Driver, Captain, and Forwarder). The method for data collecting is done by face-to-face interview, phone, e-mail, and filling the questionnaire directly by the respondents.

The survey was conducted to 145 respondents. Below are the details for survey distribution

Hasil dari pengolahan data survei adalah Indeks Kepuasan Pelanggan Terminal Teluk Lamong 2017. Di bidang pelayanan jasa peti kemas, tingkat kepuasan adalah 4,00 (kategori sangat puas), sedangkan di bidang curah kering berada pada 4,04 (kategori sangat puas). Indeks ini berdasarkan ekspektasi pelanggan terhadap 5 (lima) faktor utama, yaitu reliability, assurance, tangible, empathy, dan responsiveness.

Secara keseluruhan, Indeks Kepuasan Pelanggan (CSI) Terminal Teluk Lamong di tahun 2017 untuk pelayanan jasa peti kemas dan curah kering adalah 4,02 (kategori sangat puas). Sementara itu, Indeks Loyalitas Pelanggan (CLI) pelayanan peti kemas dan curah kering adalah 3,68 (kategori loyal).

The result from processing the survey data is the 2017 Customer Satisfaction Index of Terminal Teluk Lamong. In container service, the level of satisfaction is at 4.00 (very satisfied category), while in dry bulk service it is at 4.04 (very satisfied category). The index is based on customer expectation on five main factors which are reliability, assurance, tangible, empathy, and responsiveness.

Overall, the CSI in Terminal Teluk Lamong in 2017 for container and dry bulk service is at 4.02 (very satisfied category). Meanwhile, the CLI for container and dry bulk service is at 3.68 (loyal category).

TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIKGOOD CORPORATE GOVERNANCE

05


TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIKGOOD CORPORATE GOVERNANCE05.

TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIKGOOD CORPORATE GOVERNANCE




TERMINAL TELUK LAMONG MEMASTIKAN APLIKASI PRINSIP-PRINSIP TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK SEBAGAI LANDASAN PERILAKU KORPORASI SEKALIGUS KERANGKA UNTUK MENCAPAI TUJUAN PENDIRIAN PERUSAHAAN.

Terminal Teluk Lamong applies good corporate governance principles as a foundation of corporate behavior as well as a framework to achieve the objective of Company’s establishment.



Tata Kelola Perusahaan yang baik (Good Corporate Governance–GCG) adalah prinsip-prinsip yang mendasari suatu proses dan mekanisme pengelolaan perusahaan berlandaskan peraturan perundang-undangan dan etika berusaha. Dengan kata lain GCG adalah komitmen, aturan main, serta praktik penyelenggaraan bisnis secara sehat dan beretika.

Peraturan perundangan yang menjadi landasan penyusunan dan pemberlakuan GCG di Terminal Teluk Lamong adalah sebagai berikut:a. Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang

Perseroan Terbatas.b. Undang-Undang No. 19 tahun 2003 tentang

Badan Usaha Milik Negara.c. Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-09/

MBU/2012 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-01/MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG) pada BUMN.

d. Undang-Undang No. 17 tahun 2008 tentang Pelayaran.

e. Peraturan Pemerintah No. 61 tahun 2009 tentang Kepelabuhanan.

f. Undang-Undang No. 20 tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-Undang Republik Indonesia No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

g. Pedoman GCG Indonesia Tahun 2006 Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG).

h. Peraturan Direksi PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) No. PER.50.1/HK.03/P.III-2017 tentang Pedoman Tata Kelola Hubungan Induk dan Anak Perusahaan PT Pelabuhan Indonesia III (Persero).

i. Anggaran Dasar PT Terminal Teluk Lamong tanggal 30 Desember 2013 No. 309, dibuat di hadapan Yatiningsih, S.H., M.H., Notaris di Surabaya, yang telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) tanggal 13 Maret 2014 No. AHU-10997.AH.01.01. tahun 2014.

Good Corporate Governance (GCG) are principles underlying a process and mechanism of company management based on prevailing legislation and business ethics. In other words, GCG is a commitment, rules, as well as fair and ethical business practices.

Laws that become the foundation for preparing and enforcing GCG in Terminal Teluk Lamong are as followed:a. Law No. 40 year 2007 on Limited Liability

Companies.b. Law No. 19 year 2003 on State-Owned Enterprises

c. Regulation of the SOE Minister No. PER-09/MBU/2012 on Amendment on the Regulation of the SOE Minister No. PER-01/MBU/2011 on Application of Good Corporate Governance (GCG) in SOEs.

d. Law No. 17 year 2008 on Shipping.

e. Government Regulation No. 61 year 2009 on Ports.

f. Law No. 20 year 2001 on Amendment to Law of the Republic of Indonesia No. 31 Year 1999 on Eradication of Corruption.

g. Indonesia GCG Guideline Year 2006 by National Committee on Governance Policy (KNKG).

h. Regulation of the BOD of PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) No. PER.50.1/HK.03/P.III-2017 on the Guideline for Corporate Governance between Parent and Subsidiary of PT Pelabuhan Indonesia III (Persero).

i. Articles of Association of PT Terminal Teluk Lamong dated 30 December 203 No. 309, made in the presence of Yatiningsih, S.H., M.H., a Notary in Surabaya, which received validation from Menkumham dated 13 March 2014 No. AHU-10997.AH.01.01. in 2014.

TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIKGOOD CORPORATE GOvERNANCE




j. Akta No. 44 tanggal 11 Juli 2017 dibuat di hadapan Yatiningsih, S.H., M.H., Notaris di Surabaya, yang perubahannya telah diterima dan dicatat dalam Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia tanggal 11 Agustus 2017, No. AHU-AH.01.03-0161589 tahun 2017.

GCG merupakan proses dan struktur yang digunakan oleh Organ Perusahaan dalam meningkatkan keberhasilan sekaligus akuntabilitas usaha Perusahaan dalam mewujudkan nilai bagi Pemegang Saham dalam jangka panjang. Tidak hanya itu, upaya ini juga harus diikuti dengan pertimbangan bagi kepentingan Pemangku Kepentingan. Untuk memastikan bahwa implementasi GCG berjalan dengan baik di Perusahaan, prinsip-prinsipnya menjadi kaidah norma ataupun pedoman korporasi dalam proses pengelolaan perusahaan yang sehat. Prinsip-prinsip tersebut adalah:

1. Keterbukaan (Transparency), yakni melaksanakan proses pengambilan keputusan dan keterbukaan dalam mengemukakan informasi materiil dan relevan mengenai Perusahaan. Dalam rangka mewujudkan Transparansi, Perusahaan berkewajiban untuk menyediakan informasi yang cukup, akurat, dan tepat waktu kepada Pemangku Kepentingan. Salah satu dampak positif dari prinsip Transparansi adalah bahwa pihak-pihak yang berkepentingan dengan Perusahaan dapat mengetahui resiko yang mungkin terjadi dalam melakukan transaksi dengan Perusahaan.

2. Akuntabilitas (Accountability), yakni kejelasan fungsi, pelaksanaan, dan pertanggungjawaban Organ-Organ Perusahaan sehingga pengelolaan perusahaan terlaksana secara efektif. Akuntabilitas merupakan salah satu solusi pokok untuk mengatasi masalah keagenan yang timbul di antara Pemegang Saham dan Direksi. Untuk itu, masing-masing Organ Perusahaan harus menyadari sepenuhnya hak, kewajiban, wewenang, dan tanggung jawabnya. Pada dasarnya, pelaksanaan prinsip Akuntabilitas berlandaskan pada sistem internal checks and balance yang mencakup praktek-praktek audit yang sehat.

3. Pertanggungjawaban (Responsibility), yakni kesesuaian di dalam pengelolaan Perusahaan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat.

4. Kemandirian (Independency), yakni keadaan dimana Perusahaan dikelola secara profesional tanpa benturan kepentingan dan pengaruh/tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang

j. Deed No. 44 dated 11 July 2017 made in the presence of Yatiningsih, S.H., M.H., a Notary in Surabaya, in which the amendment has been received and noted in the Administration System of Law and Human Rights Minister of Republic of Indonesia dated 11 August 2017, No. AHU-AH.01.03-0161589 year 2017.

GCG is a process and structure utilized by Company Organs in enhancing the success and business accountability in creating values for the Shareholders in the long run. Furthermore, the effort must also be followed with consideration to the interests of the Stakeholders. To ensure that GCG implementation is well, the principles become the norm and guideline in managing a sound company. The principles are:

1. Transparency, by executing decision-making process in suggesting material and relevant information on the Company. In the effort to actualize Transparency, the Company is obliged to provide sufficient, accurate, and timely information to Stakeholders. One of the positive impacts from Transparency is the interested parties may find risks that may happen while making a transaction with the Company.

2. Accountability, or clarity in function, implementation, and accountability of Company Organs for company management to be implemented effectively. Accountability is one of the primary solution to solve agency problems between the Shareholders and BOD. Therefore, each Company Organ must be fully aware of their rights, obligations, authorities, and responsibilities. Basically, implementation of Accountability principle is based on the internal checks and balance system which includes sound audit practices.

3. Responsibility, or conformity in Company management towards the prevailing rules and regulations and sound corporate principles.

4. Independency, which is a circumstance in which the Company is managed professionally without conflict of interest and influence/pressure from any party that does not correspond to the prevailing rules and regulation and sound



berlaku dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat.5. Kewajaran (Fairness), yakni keadilan dan

kesetaraan di dalam memenuhi hak-hak Pemangku Kepentingan yang timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Prinsip-prinsip di atas sangat penting mengingat kunci terciptanya good governance di Perusahaan adalah berfungsinya Organ Utama Perusahaan, yaitu RUPS, Komisaris, dan Direksi secara efektif.

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) adalah organ Perusahaan yang memegang kekuasaan tertinggi dalam Perusahaan dan memegang kekuasaan segala wewenang yang tidak diserahkan kepada Direksi atau Dewan Komisaris. RUPS adalah representasi dari Pemegang Saham dalam berinteraksi dengan Perusahaan.

Jenis RUPs

1. RUPS Tahunan untuk mengesahkan RKAP yang diselenggarakan paling lambat 1 (satu) bulan setelah periode tahun yang baru dimulai.

2. RUPS Tahunan untuk mengesahkan Laporan Tahunan dan Perhitungan Tahunan diselenggarakan paling lambat dalam 6 (enam) bulan setelah tahun buku berakhir.

3. RUPS Luar Biasa yang dapat diselenggarakan sewaktu-waktu apabila diperlukan oleh Pemegang Saham atau atas usulan Dewan Komisaris dan/atau Direksi.

WeWenang RUPs

1. Menyetujui atau menolak RJPP dan RKAP.2. Menetapkan perhitungan alokasi laba

perusahaan antara lain untuk:a. Dividen kepada Pemegang Saham.b. Cadangan.c. Program Kemitraan dan Bina Lingkungan.

3. Mengangkat dan memberhentikan Direksi dan Dewan Komisaris.

4. Menetapkan target kinerja masing-masing Direksi dan Dewan Komisaris.

5. Melakukan penilaian kinerja secara kolektif maupun individu atas Direksi dan Dewan Komisaris.

6. Menetapkan auditor eksternal untuk melakukan audit atas laporan keuangan Perusahaan.

corporate principles.5. Fairness, in which justice and equality in fulfilling

the rights of Stakeholders that develop based on agreements as well as prevailing rules and regulation.

The abovementioned principles are important, considering that the creation of good governance in the Company is the functioning of the Company’s Main Organs, the GMS, BOC, and BOD, effectively.

The General Meeting of Shareholders (GMS) is a Company organ which holds the highest authority in the Company and holds other authorities that are not submitted to the BOD or BOC. The GMS is a representation of the Shareholders which interacts with the Company.

Type of GMS

1. Annual GMS to validate RKAP that is held one month after the new period started, at the latest.

2. Annual GMS to validate Annual Report and Annual Calculation that is held six months after the financial year ends, at the latest.

3. Extraordinary GMS which may be held any time deemed necessary by the Shareholders or as the proposal of BOC and/or BOD.

AuThoriTieS of rupS

1. Approve or reject RJPP and RKAP.2. Determine the calculation for allocation of

corporate earnings for:a. Dividend to Shareholders.b. Reserve.c. Partnership and Community Development

Program.3. Appoint and dismiss BOD and BOC.

4. Determine the performance target of BOD and BOC.

5. Perform performance assessment collectively and individually for BOD and BOC.

6. Determine the external auditor to audit the Company’s financial statement.

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAMGENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS


01. MANAGEMENT REPORT02. COMPANY PROFILE03. HUMAN RESOURCES04. MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS05. GOOD CORPORATE GOvERNANCE06. CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY07. FINANCIAL REPORT


7. Menetapkan remunerasi Direksi dan Dewan Komisaris.

8. Menetapkan kebijakan mengenai kemungkinan adanya konflik kepentingan yang terkait dengan Dewan Komisaris.

9. Menetapkan jumlah maksimum jabatan Dewan Komisaris yang boleh dirangkap oleh seorang Dewan Komisaris.

10. Menetapkan jumlah maksimum jabatan Dewan Komisaris yang boleh dirangkap oleh Direksi pada Anak Perusahaan.

11. Mendelegasikan kepada Dewan Komisaris tentang pembagian tugas dan wewenang anggota Direksi.

12. Membubarkan atau melikuidasi Perusahaan.

Hak-Hak Pemegang saHam

1. Menghadiri RUPS dan memberikan suara pada RUPS.

2. Memperoleh informasi material (termasuk hak bertanya) baik dari Dewan Komisaris maupun Direksi mengenai keuangan atau hal-hal lain yang menyangkut Perusahaan.

3. Memperoleh pembagian laba Perusahaan (dividen).

4. Menyelenggarakan RUPS dalam hal Direksi dan/atau Dewan Komisaris lalai menyelenggarakan RUPS Tahunan dan sewaktu-waktu meminta penyelenggaraan RUPS Luar Biasa bila dipandang perlu sesuai dengan Anggaran Dasar.

5. Mengalihkan kepemilikan saham Perusahaan.

7. Determine the remuneration for BOD and BOC.

8. Determine the policy on possibilities of conflict of interest related to BOC.

9. Determine the maximum number of positions for BOC which may be hold by a Commissioner.

10. Determine the maximum number of positions for BOC which may be concurrent by a Director to Subsidiary.

11. Delegate the BOC regarding division of task and authority of members of BOD.

12. Dismiss or liquidate the Company.

riGhTS of The ShAreholderS

1. Attend and cast a vote in GMS.

2. Earning material information (including the right to enquire) both from the BOC and BOD regarding the financial situation or other things related to the Company.

3. Earning a share from the Company’s profit (dividend).

4. Hold a GMS in which the BOD and/or BOC is negligent in holding the Annual GMS and request for an Extraordinary GMS whenever deemed necessary by the Articles of Association.

5. Transfer the Company’s share ownership.



DIREKSIThe Board of Directors

Direksi Perusahaan meliputi keseluruhan anggota Direksi maupun individu bertanggung jawab penuh atas pengurusan Perusahaan untuk kepentingan dan tujuan Perusahaan serta mewakili Perusahaan baik di dalam maupun di luar pengadilan. Uraian mengenai Direksi dapat dilihat pada sub-bab Direksi di halaman 214.

Dalam melaksanakan proses tata kelola perusahaan, Organ Utama didukung oleh organ-organ pendukung, seperti:a. Komite Audit

Komite yang dibentuk Komisaris untuk menilai kecukupan sistem pengendalian intern, kecukupan pelaporan dan pengungkapan laporan keuangan, serta tugas-tugas lain seperti yang tercantum dalam Piagam Komite Audit.

b. Komite Dewan Komisaris Lainnya Komite lain yang dapat dibentuk oleh Dewan Komisaris untuk membantu pelaksanaan tugas Dewan Komiaris.

c. Sekretariat Dewan Komisaris Satuan fungsi di bawah Dewan Komisaris yang bertugas untuk memberikan dukungan administratif kepada Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugasnya.

d. Satuan Pengawasan Internal (SPI) Unit yang bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama dengan fungsi utama memastikan sistem pengendalian intern Perusahaan telah berjalan efektif.

e. Sekretaris Perusahaan Melaksanakan tugas sebagai pejabat penghubung antara Perusahaan dengan para Pemangku Kepentingan.

The Board of Directors consists of all members of the BOD or an individual that is fully responsible for Company management for the interest and goals of the Company, as well as represent the Company both inside and outside the court. Further information regarding the BOD may be found in the Board of Directors sub-chapter in page 214.

In executing the corporate governance process, the Main Organ is supported by supporting organs, such as:a. Audit Committee

Committee formed by the BOC to assess the adequacy of internal control system, adequacy of reporting and disclosure of financial statements, as well as other duties stated in the Audit Committee Charter.

b. Other BOC Committees Other committees formed by the BOC to assist in task execution of the BOC

c. Secretary of the BOC A unit under the BOC with the duty to provide administrative duty to the BOC in performing their duties.

d. Internal Audit Unit A unit directly responsible to the President Director with the main function to ensure that the internal audit system in the Company has been effective.

e. Corporate Secretary A unit with the duty as the liaison officer between the Company and the Stakeholders.

DEwAN KOMISARISThe Board of Commissioner

Dewan Komisaris meliputi keseluruhan anggota Dewan Komisaris dan bertindak sebagai suatu kesatuan Dewan (Board) yang bertugas melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi dalam menjalankan kegiatan Perusahaan. Uraian mengenai Dewan Komisaris dapat dilihat pada sub-bab Dewan Komisaris di halaman 208.

The Board of Commissioner consists of all members of the BOC and acts as one Board with the duty to supervise and give advice to the BOD in carrying out the Company’s activities. Further information regarding the BOC may be found in the Board of Commissioner sub-chapter in page 208.






Proses pengangkatan dan pemberhentian anggota Dewan Komisaris adalah kewenangan Pemegang Saham yang dalam pelaksanaannya dapat melibatkan anggota Dewan Komisaris. Untuk itu, diperlukan kebijakan yang mengatur peran anggota Dewan Komisaris dalam pengangkatan dan pemberhentian anggota Dewan Komisaris.

Kebijakan pengangkatan dan pemberhentian anggota Dewan Komisaris berdasarkan pada Pasal 111 dan 112 dari Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, Pasal 13 dari Peraturan Menteri Negara BUMN No. Per-01/MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) pada BUMN, serta Anggaran Dasar Perusahaan.

Pengangkatan anggota DeWan komisaRis

1. Persyaratan, susunan, dan masa jabatan anggota Dewan Komisaris diatur dalam Anggaran Dasar Perusahaan.

2. Pengangkatan anggota Dewan Komisaris tidak bersamaan waktunya dengan pengangkatan anggota Direksi.

3. Pengangkatan anggota Dewan Komisaris sepenuhnya merupakan kewenangan Pemegang Saham. Kewenangan tersebut mencakup:a. Menentukan kriteria penilaian umum calon

anggota Dewan Komisaris.b. Membentuk tim seleksi calon anggota Dewan

Komisaris.c. Mengangkat anggota Dewan Komisaris,

termasuk mengangkat Komisaris Utama.4. Pemilihan calon anggota Dewan Komisaris

dilakukan melalui proses seleksi dan nominasi yang transparan dengan mempertimbangkan keahlian, integritas, kejujuran, kepemimpinan, pengalaman, perilaku dan dedikasi, serta kecukupan waktunya demi kemajuan Perusahaan.

5. Anggota Dewan Komisaris diangkat oleh RUPS.6. Masa jabatan anggota Dewan Komisaris

ditetapkan 5 (lima) tahun dan sesudahnya dapat diangkat kembali untuk 1 (satu) kali masa jabatan.

The appointment and dismissal process of members of the BOC are authorities of the Shareholders in which the execution may involve members of the BOC. Therefore, there has to be a policy which regulates the roles of members of the BOC in their appointment and dismissal.

The policy to appoint and dismiss members of the BOC is based on Articles 111 and 112 from the Law No. 40 year 2007 on Limited Liability Companies, Article 13 from Regulation of the SOE Minister No. Per-01/MBU/2011 on Implementation of Good Corporate Governance in SOEs, as well as the Company’s Articles of Association.

AppoinTMenT of MeMberS of The boArd of CoMMiSSionerS1. Requirements, structure, and term of office for

members of the BOC is regulated in the Articles of Association.

2. Appointment of members of the BOC is not simultaneous with appointment of members of the BOD.

3. Appointment of members of the BOC is entirely an authority of the Shareholders. The authority includes:a. Determine the criteria for general assessment

of potential members of the BOC.b. Establish a team to select potential members

of the BOC.c. Appoint members of the BOC, including the

President Commissioner.4. Election of potential member of the BOC is taken

through a transparent selection and nomination process with consideration to their expertise, integrity, honesty, leadership, experience, behavior and dedication, as well as the sufficient time for the Company’s progress.

5. Members of the BOC is appointed by the GMS.6. Term of office for members of the BOC is five

years and can be reappointed for another term of office.

DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONERS

PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN ANGGOTA DEwAN KOMISARISAppointment and Dismissal of Members of the Board of Commissioners




PembeRHentian anggota DeWan komisaRis

1. Persyaratan pemberhentian anggota Dewan Komisaris dari jabatan Dewan Komisaris diatur dalam Anggaran Dasar Perusahaan.

2. Anggota Dewan Komisaris dapat diberhentikan sebelum berakhir masa jabatan, dengan pertimbangan:a. Tidak dapat melaksanakan tugasnya dengan

baik.b. Tidak melaksanakan ketentuan peraturan

perundangan dan/atau ketentuan Anggaran Dasar.

c. Terlibat dalam tindakan yang merugikan Perusahaan dan/atau Negara.

d. Melakukan tindakan yang melanggar etika dan/atau kepatutan yang seharusnya dihormati sebagai anggota Dewan Komisaris BUMN.

e. Dinyatakan bersalah dengan putusan pengadilan yang mempunyai kekuatan hukum tetap.

3. Rencana pemberhentian anggota Dewan Komisaris sebelum masa jabatannya berakhir diberitahukan kepada anggota Dewan Komisaris yang bersangkutan secara lisan atau tertulis oleh Pemegang Saham.

4. Selama proses pemberhentian masih berjalan, anggota Dewan Komisaris yang bersangkutan wajib melaksanakan tugas sebagaimana mestinya.

5. Pemberhentian sewaktu-waktu anggota Dewan Komisaris sebelum berakhirnya masa jabatan harus dilakukan oleh RUPS dengan menyebutkan alasannya, dengan terlebih dahulu memberikan kesempatan kepada anggota Dewan Komisaris yang bersangkutan untuk hadir dan membela diri dalam RUPS.

6. Apabila oleh suatu sebab jabatan anggota Dewan Komisaris lowong, maka RUPS harus dilaksanakan dalam waktu paling lambat 30 (tiga puluh) hari untuk mengisi lowongan tersebut.

7. Seorang anggota Dewan Komisaris berhak mengundurkan diri dari jabatannya dengan memberitahukan secara tertulis mengenai maksudnya tersebut kepada Pemegang Saham, anggota Dewan Komisaris lainnya, dan Direksi paling lambat 30 (tiga puluh) hari sebelum tanggal pengunduran dirinya. Apabila dalam surat pengunduran diri disebutkan tanggal efektif kurang dari 30 (tiga puluh) hari dari tanggal surat diterima, maka dianggap tidak menyebutkan tanggal efektif pengunduran diri.

8. Apabila sampai dengan tanggal yang diminta oleh anggota Dewan Komisaris yang bersangkutan atau dalam waktu 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal surat permohonan

diSMiSSAl of MeMberS of The boArd of CoMMiSSionerS1. Requirement for dismissal of member(s) of the

BOC from their position is regulated in the Articles of Association.

2. Member(s) of the BOC may be dismissed before their term of office ends, by considering:

a. Do not perform their duties well.

b. Do not implement the provisions of the law and/or the Articles of Association.

c. Involved in acts that harm the Company and/or the State.

d. Perform actions which violate the ethics and/or appropriateness which should be respected as members of SOE Commissioner.

e. Found guilty through a court decision with permanent legal power.

3. The plan to dismiss member(s) of the BOC before their term of office ends is notified to the pertinent member(s) of the BOC verbally or in writing by the Shareholders.

4. While the dismissal process is ongoing, the pertinent member(s) of the BOC shall perform their duties as usual.

5. Termination of member(s) of the BOC before their term of office ends must be performed by the GMS by stating the reason, by first giving an opportunity to the pertinent member(s) of the BOC to be present and defend themselves in the GMS.

6. If for some reason the position of a member of the BOC is vacant, a GMS must be held in thirty days, at the latest, to fill the position.

7. A member of the BOC has the right to resign from their position by writing their intention to the Shareholders, other members of the BOC, and the BOD thirty days before their resignation, at the latest. If the stated effective date in the resignation letter is less than thirty days from the received date, it is considered that the effective date is not stated.

8. If until the requested date by the pertinent member(s) of the BOC or in thirty days since the resignation letter was received and the effective date is not stated, there was no decision from



pengunduran diri diterima dalam hal tidak disebutkan tanggal efektif pengunduran diri, tidak ada keputusan dari RUPS, maka anggota Dewan Komisaris tersebut berhenti dengan sendirinya pada tanggal yang diminta tersebut di atas atau dengan lewatnya waktu 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal surat permohonan pengunduran diri diterima tanpa memerlukan persetujuan RUPS.

GMS, then the member(s) of the BOC automatically resigned on the requested date or after thirty days since the resignation letter was received without approval from the GMS.

Dewan Komisaris bertugas melakukan pengawasan terhadap kebijakan pengurusan dan jalannya pengurusan pada umumnya, baik mengenai Perusahaan maupun usaha Perusahaan yang dilakukan oleh Direksi. Dewan Komisaris juga berkewajiban untuk memberikan nasihat kepada Direksi, termasuk pengawasan terhadap pelaksanaan RJPP, RKAP, ketentuan Anggaran Dasar dan Keputusan RUPS, serta peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk kepentingan Perusahaan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perusahaan.

Dewan Komisaris berkewajiban untuk:a. Memberikan nasihat kepada Direksi dalam

melaksanakan pengurusan Perusahaan.b. Meneliti dan menelaah serta menandatangani

RJPP dan RKAP yang disiapkan Direksi, sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar.

c. Memberikan pendapat dan saran kepada RUPS mengenai RJPP dan RKAP mengenai alasan penandatanganan RJPP dan RKAP.

d. Mengikuti perkembangan kegiatan Perusahaan, memberikan pendapat dan saran kepada RUPS mengenai setiap masalah yang dianggap penting bagi kepengurusan Perusahaan.

e. Melaporkan dengan segera kepada RUPS apabila terjadi gejala menurunnya kinerja Perusahaan.

f. Meneliti dan menelaah laporan berkala dan laporan tahunan yang disiapkan Direksi serta menandatangani laporan tahunan.

g. Memberi penjelasan, pendapat, dan saran kepada RUPS mengenai Laporan Tahunan, apabila diminta.

h. Menyusun program kerja tahunan dan dimasukkan dalam RKAP.

i. Membentuk Komite Audit.j. Mengusulkan Akuntan Publik kepada RUPS.k. Membuat Risalah Rapat Dewan Komisaris dan

menyimpan salinannya.l. Melaporkan kepada Perusahaan mengenai

kepemilikan sahamnya dan/atau keluarganya pada Perusahaan tersebut dan perusahaan lain.

The Board of Commissioner is in charge of supervising the management policies and management in general, both regarding the Company or the Company’s business managed by the BOD. The BOC also has the duty to provide advice to the BOD on the implementation of RJPP, RKAP, provisions in the Articles of Association and Resolutions of the GMS, as well as prevailing laws and regulations to the interest of the Company and in accordance with the Company’s purpose and objectives.

The BOC is obliged to:a. Provide advice to the BOD in performing Company

management.b. Research and review as well as sign RJPP and

RKAP prepared by the BOD, in accordance with provisions from the Articles of Association.

c. Provide opinion and advice to the GMS on RJPP and RKAP on reasons to sign RJPP and RKAP.

d. Follow the development of Company activities, provide opinions and suggestions to GMS on each issues deemed important in Company management.

e. Promptly report to GMS should there be a decline in Company performance.

f. Research and review period reports and annual reports prepared by the BOD and sign the report.

g. Provide explanation, opinion, and suggestion to GMS regarding Annual Report, if requested.

h. Arrange annual work program and include them into RKAP.

i. Form an Audit Committee.j. Propose a Public Accountant to GMS.k. Make Minutes of BOC Meetings and keep a copy.

l. Report to the Company on their or their family’s shareholding in the Company and other companies.

TANGGUNG JAwAB DEwAN KOMISARIS Responsibilities of the Board of Commissioners




PEDOMAN DAN TATA TERTIB DEwAN KOMISARIS Guideline and Code of Conduct for the Board of Commissioners

PENILAIAN ATAS KINERJA MASING-MASING KOMITE DI BAwAH DEwAN KOMISARISPerformance Assessment to Committees under the Board of Commissioners

m. Memberikan laporan tentang tugas pengawasan yang telah dilakukan selama tahun buku yang baru lampau kepada RUPS.

n. Melaksanakan kewajiban lainnya dalam rangka tugas pengawasan dan pemberian nasihat, sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan, Anggaran Dasar, dan/atau keputusan RUPS.

Di tahun 2017, belum ada Board Charter yang menjadi pedoman dan tata tertib bagi Dewan Komisaris. Dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya, Dewan Komisaris berpedoman kepada peraturan undang-undang yang berlaku, Code of Corporate Governance, serta Anggaran Dasar Perusahaan.

Di tahun 2017, tidak ada penilaian atas kinerja komite-komite di bawah Dewan Komisaris dikarenakan belum terbentuknya komite-komite tersebut.

m. Submit a report on their supervising duties of the previous financial year to GMS.

n. Perform other duties in the context of supervising and advising task, as long as it is not contradictory with the laws and regulations, Articles of Association, and/or GMS Resolution.

In 2017 a Board Charter that becomes the guideline and code of conduct for the BOC is yet to be established. In performing their duties and obligations, the BOC is oriented towards the prevailing laws and regulations, Code of Corporate Governance, and the Articles of Association.

In 2017 there was no performance assessment to committees under the BOC due to the condition that the committees were not formed yet.


TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIKGOOD CORPORATE GOvERNANCE05.

Dewan Komisaris sangat memerlukan keberadaan Komisaris Independen dalam menjalankan tugasnya sebagai pengawas dan penasihat bagi Direksi. Komisaris Independen juga berperan sebagai pendorong penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG) melalui pemberdayaan Dewan Komisaris.

Komisaris Independen ditentukan berdasarkan ketentuan pada Pasal 14 tentang Dewan Komisaris di dalam Akta Notaris Yatiningsih, S.H., M.H. No. 309 tanggal 30 Desember 2013. Pasal tersebut menyatakan bahwa “yang dapat diangkat sebagai anggota Dewan Komisaris adalah orang perseorangan yang cakap melakukan perbuatan hukum dengan mempertimbangkan integritas, dedikasi, memahami masalah-masalah manajemen perusahaan yang berkaitan dengan salah satu fungsi manajemen; memiliki pengetahuan yang memadai di bidang usaha perusahaan; dan dapat menyediakan waktu yang cukup untuk melaksanakan tugasnya serta persyaratan lain berdasarkan peraturan perundang-undangan.”

Ketentuan jumlah Komisaris Independen di Terminal Teluk Lamong paling sedikit 30% dari jumlah anggota Dewan Komisaris. Terminal Teluk Lamong memiliki Komisaris Independen sebanyak 1 (satu) orang, yaitu Sihol Pardamean Manullang, sesuai dengan Akta Notaris Yatiningsih, S.H., M.H. No. 211 tanggal 25 Oktober 2016 perihal Pernyataan Keputusan RUPSLB PT Terminal Teluk Lamong. Profil beliau dapat dilihat pada sub bab Profil Dewan Komisaris.

Berikut adalah aspek independensi yang harus dipenuhi oleh Anggota Komisaris Independen:

The BOC requires the presence of an Independent Commissioner in conducting its duty as a supervisor and advisor of the BOD. The Independent Commissioner also holds an important role in encouraging an application of Good Corporate Governance through empowerment of BOC.

The Independent Commissioner is determined based on the provision in Article 14 on the Board of Commissioners in the Notarial Deed of Yatiningsih, S.H., M.H., No. 309 dated 30 December 2013. The article stated that “the one who may be appointed as a member of the Board of Commissioners is an individual who is able to do legal action while considering integrity, dedication, understanding company management problems related to one of the management functions; possessing adequate knowledge in the Company’s line of business; and able to provide enough time to perform his duties as well as other requirements based on the laws and regulations.”

The provision for the number of Independent Commissioner in Terminal Teluk Lamong is to be at least 30% of the total number of Commissioners. Terminal Teluk Lamong has one Independent Commissioner, Sihol Pardamean Manullang, in accordance with the Notarial Deed of Yatiningsih, S.H., M.H. No. 211 dated 25 October 2016 on the Decision Statement of the EGMS of PT Terminal Teluk Lamong. His profile is available in the sub-chapter of BOC Profile.

Below are the aspects of independence that must be complied by the Independent Commissioner:

KOMISARIS INDEPENDENINDEPENDENT COMMISSIONER

KRITERIA PENENTUAN KOMISARIS INDEPENDENCriteria for Determining the Independent Commissioner

PERNYATAAN INDEPENDENSI KOMISARIS INDEPENDENStatement on the Independence of Independent Commissioner




Tabel Pernyataan tentang Independensi Anggota Komisaris IndependenStatement on Independence of the Independent Commissioner

Aspek Independensi | Independence Aspect Sihol Pardamean Manullang

Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan Direktur dan/atau anggota Dewan Komisaris lain di Terminal Teluk Lamong.Not affiliated to the Director and/or other members of the BOC in Terminal Teluk Lamong.

Tidak menjabat sebagai Direksi di Perusahaan yang terafiliasi dengan Terminal Teluk Lamong.Not serving as a BOD in Company affiliated with Terminal Teluk Lamong.

Tidak bekerja pada lembaga pemerintahan dalam kurun waktu 3 (tiga) tahun terakhirNot working in government agencies within the last three years.

Tidak bekerja di Terminal Teluk Lamong atau afiliasinya dalam kurun waktu 3 (tiga) tahun terakhir.Not working in Terminal Teluk Lamong or its affiliations within the last three years.

Tidak memiliki keterkaitan finansial, baik langsung maupun tidak langsung dengan Terminal Teluk Lamong atau perusahaan lain yang menyediakan jasa dan produk kepada Terminal Teluk Lamong dan afiliasinya.Has no financial connection, either directly or indirectly with Terminal Teluk Lamong or other companies providing services to Terminal Teluk Lamong and its affiliates.

Bebas dari kepentingan dan aktivitas bisnis atau hubungan lain yang dapat menghalangi atau mengganggu kemampuan Dewan Komisaris untuk bertindak atau berpikir secara bebas di lingkup Terminal Teluk Lamong.Free from business interests and activities to other relationships that may hinder or impair the ability of the BOC to act or think freely within the scope of Terminal Teluk Lamong.



Proses pengangkatan dan pemberhentian anggota Direksi merupakan kewenangan Pemegang Saham yang dalam pelaksanaannya dapat melibatkan anggota Dewan Komisaris dan Direksi. Untuk itu, diperlukan kebijakan yang mengatur peran anggota Dewan Komisaris dan Direksi dalam pengangkatan dan pemberhentian anggota Direksi.

Kebijakan pengangkatan dan pemberhentian anggota Direksi berdasarkan pada Pasal 94 dan 105 dari Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, Pasal 5 dari Peraturan Menteri Negara BUMN No. Per-01/MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) pada BUMN, Peraturan Menteri Negara BUMN No. Per-06/MBU/2012 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Negara BUMN No. Per-01/MBU/2012 tentang Persyaratan dan Tata Cara Pengangkatan dan Pemberhentian Anggota Direksi BUMN, Peraturan Menteri Negara BUMN No. Per-03/MBU/2012 tentang Pedoman Pengangkatan Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris anak perusahaan BUMN, serta Anggaran Dasar Perusahaan.

Pengangkatan anggota DiReksi

1. Persyaratan, susunan, dan masa jabatan anggota Direksi diatur dalam Anggaran Dasar Perusahaan.

2. Pengangkatan anggota Direksi sepenuhnya merupakan kewenangan Pemegang Saham. Kewenangan tersebut mencakup:a. Menentukan kriteria penilaian umum calon

anggota Direksi.b. Membentuk tim seleksi calon anggota Direksi.

c. Mengangkat anggota Direksi, termasuk mengangkat Direktur Utama.

3. Pemilihan calon anggota Direksi dilakukan melalui proses seleksi dan nominasi yang transparan dengan mempertimbangkan keahlian, integritas, kejujuran, kepemimpinan, pengalaman, perilaku dan dedikasi, serta

The appointment and dismissal process of members of the BOD are authorities of the Shareholders in which the execution may involve members of the BOC and BOD. Therefore, there has to be a policy which regulates the roles of members of the BOC and BOD in the appointment and dismissal of members of the BOD.

The policy to appoint and dismiss members of the BOD is based on Articles 94 and 105 from the Law No. 40 year 2007 on Limited Liability Companies, Article 5 from Regulation of the SOE Minister No. Per-01/MBU/2011 on Implementation of Good Corporate Governance in SOEs, Regulation of the SOE Minister No. Per-06/MBU/2012 on Amendment on the Regulation of the SOE Minister No. Per-01/MBU/2011 on Terms and Procedures on Appointment and Dismissal of Members of BOD in SOEs, Regulation of the SOE Minister No. Per-03/MBU/2012 on Guideline for Appointment of Members of the BOD and BOC of SOE Subsidiaries, as well as the Articles of Association.

AppoinTMenT of MeMberS of The boArd of direCTorS

1. Requirements, structure, and term of office for members of the BOD is regulated in the Articles of Association.

2. Appointment of members of the BOD is entirely an authority of the Shareholders. The authority includes:a. Determine the criteria for general assessment

of potential members of the BOD.b. Establish a team to select potential members

of the BOD.c. Appoint members of the BOD, including the

President Director.3. Election of potential member of the BOC is taken

through a transparent selection and nomination process with consideration to their expertise, integrity, honesty, leadership, experience,

DIREKSI BOARD OF DIRECTORS

PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN ANGGOTA DIREKSIAppointment and Dismissal of Members of the Board of Directors




kecukupan waktunya untuk mengelola Perusahaan.

4. Calon-calon anggota Direksi yang merupakan pejabat internal Perusahaan dapat diusulkan oleh Dewan Komisaris

5. Pengangkatan anggota Direksi dilakukan melalui mekanisme uji kelayakan dan kepatutan. Calon-calon yang lulus wajib menandatangani kontrak manajemen sebelum diangkat sebagai anggota Direksi.

6. Anggota Direksi diangkat oleh RUPS dengan menyebutkan mulai saat berlakunya pengangkatan.

7. Pengangkatan calon anggota Direksi dilakukan dengan Keputusan Menteri.

8. Pengangkatan anggota Direksi mulai berlaku efektif terhitung sejak tanggal pelantikan atau tanggal yang ditetapkan dalam Keputusan Menteri.

9. Masa jabatan anggota Direksi ditetapkan 5 (lima) tahun dan sesudahnya dapat diangkat kembali untuk 1 (satu) kali masa jabatan.

10. Dalam hal terdapat penambahan anggota Direksi, maka masa jabatan anggota Direksi tersebut akan berakhir bersamaan dengan berakhirnya masa jabatan anggota Direksi lainnya yang telah ada.

PembeRHentian anggota DiReksi

1. Persyaratan pemberhentian anggota Direksi dari jabatan Direksi diatur dalam Anggaran Dasar Perusahaan.

2. Anggota Direksi dapat diberhentikan untuk sementara waktu, dengan prosedur:a. Dewan Komisaris dengan suara terbanyak

setiap waktu berhak memberhentikan untuk sementara waktu seorang atau lebih anggota Direksi, jikalau mereka bertindak bertentangan dengan Anggaran Dasar atau melalaikan kewajibannya atau terdapat alasan yang mendesak bagi Perusahaan.

b. Pemberhentian sementara sebagaimana dalam butir (i) harus diberitahukan secara tertulis kepada yang bersangkutan disertai alasan yang menyebabkan tindakan tersebut.

c. Dalam waktu 30 (tiga puluh) hari setelah pemberhentian sementara, Dewan Komisaris diwajibkan untuk meminta diadakannya RUPS Luar Biasa yang akan memutuskan apakah anggota Direksi yang bersangkutan akan diberhentikan seterusnya atau dikembalikan kepada kedudukannya, dengan terlebih dahulu memberikan kesempatan pada anggota Direksi yang diberhentikan sementara untuk hadir dan membela diri.

behavior and dedication, as well as the sufficient time to manage the Company.

4. Potential members of the BOD that come from the Company internal official may be suggested by the BOC.

5. Appointment of members of the BOD is performed through feasibility and fit test mechanism. The candidates who pass the test is required to sign a management contract before appointed as a member of the BOD.

6. Members of the BOD is appointed by the GMS by stating the effective moment of appointment.

7. The appointment of potential members of the BOD is done with a Minister Resolution.

8. Appointment of members of the BOD is effectively in force since the appointment date or the date set in a Minister Resolution.

9. Term of office for members of the BOD is five years and can be reappointed for another term of office.

10. In the condition that there is an additional member of the BOD, the term of office of the member will end with the end of other existing members of the BOD.

diSMiSSAl of MeMberS of The boArd of direCTorS

1. Requirement for dismissal of member(s) of the BOC from their position is regulated in the Articles of Association.

2. Member(s) of the BOD may be dismissed temporarily with the following procedure:a. BOC with the most votes has the right to

temporarily dismiss one or more members of the BOD, should they act against the Articles of Association or neglect their obligations or other urgent reasons by the Company.

b. Temporary dismissal as stated in point (i) must be notified in writing to the pertinent with reasons behind the decision.

c. In thirty days after the temporary dismissal, the BOC is required to request an Extraordinary GMS which will decide whether the pertinent member(s) of the BOD will be dismissed permanently or returned to the previous position, by first giving an opportunity to the temporarily dismissed member(s) of the BOD to be present and defend themselves.



d. Jika RUPS Luar Biasa tidak diadakan dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari setelah pemberhentian sementara, maka pemberhentian sementara tersebut dinyatakan batal demi hukum.

3. Anggota Direksi dapat diberhentikan sebelum berakhir masa jabatan, dengan pertimbangan:a. Anggota Direksi yang bersangkutan bertindak

bertentangan dengan Anggaran Dasar dan/atau peraturan perundangan yang berlaku, dinyatakan bersalah dengan keputusan pengadilan, atau melalaikan kewajibannya.

b. Tidak dapat memenuhi kewajibannya yang telah disepakati dalam kontrak manajemen.

c. Tidak dapat melaksanakan tugasnya dengan baik.

d. Tidak melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan dan/atau ketentuan Anggaran Dasar.

e. Terlibat dalam tindakan yang merugikan Perusahaan dan/atau Negara.

f. Melakukan tindakan yang melanggar etika dan/atau kepatutan yang seharusnya dihormati sebagai anggota Direksi.

g. Dinyatakan bersalah dengan putusan pengadilan yang mempunyai kekuatan hukum yang tetap.

4. Rencana pemberhentian anggota Direksi sebelum berakhir masa jabatannya, diberitahukan terlebih dahulu kepada anggota Direksi yang bersangkutan secara lisan atau tertulis.

5. Keputusan pemberhentian anggota Direksi sebelum masa jabatan berakhir diambil setelah yang bersangkutan diberi kesempatan membela diri.

6. Seorang anggota Direksi berhak mengundurkan diri dari jabatannya dengan memberitahukan secara tertulis mengenai maksudnya tersebut kepada Pemegang Saham dengan tembusan kepada Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan sekurang-kurangnya 30 (tiga puluh) hari sebelum tanggal pengunduran dirinya.

7. Pemberhentian anggota Direksi sewaktu-waktu sebelum berakhirnya masa jabatan harus dilakukan oleh RUPS dengan menyebutkan alasannya.

8. Anggota Direksi diberhentikan oleh RUPS dengan menyebutkan mulai saat berlakunya pemberhentian.

9. Anggota Direksi yang mengundurkan diri tetap dimintakan pertanggungjawaban dalam RUPS, atas pelaksanaan tugasnya sejak tanggal pengangkatan sampai tanggal penetapan pengunduran diri.

10. Apabila seorang anggota Direksi berhenti atau diberhentikan sebelum masa jabatannya

d. If an Extraordinary GMS is not held within thirty days after the temporarily dismissal, then it is declared void by law.

3. Member(s) of the BOD may be dismissed before their term of office ends, by considering:a. The pertinent member(s) of the BOD acted

against the Articles of Association and/or the prevailing laws and regulations, found guilty through a court decision, or negligent with their duty.

b. Could not fulfill their duties that has been agreed within the management contract.

c. Do not perform their duties well.

d. Do not implement the provisions of the law and/or the Articles of Association.

e. Involved in acts that harm the Company and/or the State.

f. Perform actions which violate the ethics and/or appropriateness which should be respected as members of the BOD.

g. Found guilty through a court decision with permanent legal power.

4. The plan to dismiss member(s) of the BOD before their term of office ends is notified to the pertinent member(s) of the BOD verbally or in writing.

5. The resolution to dismiss member(s) of the BOD before the term of office ends is taken after the pertinent member(s) is given the opportunity to defend themselves.

6. A member of the BOD has the right to resign from their position by writing their intention to the Shareholders with copies to the BOC and BOD thirty days before the date of their resignation, at the latest.

7. Termination of member(s) of the BOD before their term of office ends must be performed by the GMS by stating the reason.

8. Member(s) of the BOD is dismissed by GMS by stating the effective date of the dismissal.

9. Member(s) of the BOD who resigned is still being held accountable in GMS regarding implementation of their duties since the date of their appointment to the determined resignation.

10. If a member of the BOD resigned or dismissed before their term of office ends, the term of office




berakhir, maka masa jabatan penggantinya adalah sisa masa jabatan anggota Direksi yang digantikannya.

11. Apabila oleh suatu sebab jabatan anggota Direksi lowong maka dalam waktu selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari setelah terjadi lowongan harus diselenggarakan RUPS untuk mengisi lowongan itu.

12. Selama jabatan anggota Direksi lowong dan penggantinya belum ada, maka salah seorang anggota Direksi lainnya yang ditunjuk oleh Dewan Komisaris menjalankan pekerjaan anggota Direksi yang lowong dengan kekuasaan dan wewenang yang sama, di samping tetap menjalankan tugas utamanya.

13. Jika oleh suatu sebab Perusahaan tidak mempunyai Direksi, maka untuk sementara Dewan Komisaris berkewajiban menjalankan pekerjaan Direksi, dalam waktu selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari setelah terjadinya lowongan, Dewan Komisaris berkewajiban untuk meminta diadakannya RUPS Luar Biasa guna mengisi lowongan tersebut.

of his/her successor is the remaining term of office of the succeeded member.

11. If for some reason the position of a member of the BOD is vacant, a GMS must be held in thirty days, at the latest, to fill the position.

12. During the time when a position as a member of the BOD is vacant, one of the existing members is appointed by the BOC to perform the duties of the vacant position with the same power and authorities, aside from performing their main duties.

13. If for some reason the Company does not have a BOD, then the BOC is obliged to perform their duties of the BOD temporarily, and after thirty days, at the latest, of the vacancy, the BOC is obliged to request for an Extraordinary GMS to fill the vacant positions.

Berdasarkan Pasal 11 dari Akta Pendirian PT Terminal Teluk Lamong No. 309 dan Peraturan Direksi Terminal Teluk Lamong No. PD.07/07/TTL/X-2017, Direksi bertugas menjalankan segala tindakan yang berkaitan dengan pengurusan Perusahaan untuk kepentingan Perusahaan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perusahaan, serta mewakili Perusahaan baik di dalam maupun di luar Pengadilan tentang segala hal dan segala kejadian dengan pembatasan-pembatasan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan, Anggaran Dasar dan/atau Keputusan RUPS.

Secara lebih rinci, tugas-tugas pokok dari Direksi adalah sebagai berikut:a. Merumuskan kebijakan perusahaan sesuai yang

ditetapkan oleh Pemegang Saham.b. Melaksanakan kebijakan umum yang telah

digariskan oleh Pemegang Saham.c. Menyiapkan rencana jangka panjang serta

rencana kerja dan anggaran.d. Memimpin, mengurus, dan mengelola

Perusahaan.e. Memelihara, mengurus, dan mengelola aset

Perusahaan.f. Menyelenggarakan kegiatan jasa pelayanan

terminal, yang meliputi jasa pelayanan bongkar muat peti kemas dan curah kering, pengusahaan

According to Article 11 of Deed of Establishment of PT Terminal Teluk Lamong No. 309 and Regulation of the BOD of Terminal Teluk Lamong No. PD.07/07/TTL/X-2017, the BOD has the duty to perform activities related to Company management and in accordance with the intent and purpose of the Company, as well as represent the Company inside and outside the Court regarding everything and every event with restrictions as regulated in laws and regulations, Articles of Association, and/or Resolution of GMS.

In details, the main duties of the BOD are as followed:

a. Formulate company policies as specified by the Shareholders.

b. Perform general policies that has been outlined by the Shareholders.

c. Prepare a long term plan as well as work plans and budget.

d. Lead, take care of, and manage the Company.

e. Maintain, take care of, and manage Company assets.

f. Conducting activities of terminal services, including container and dry bulk loading and unloading service, business of unloading and

TANGGUNG JAwAB DIREKSI Responsibilities of the Board of Director



peralatan bongkar muat dan peralatan lainnya, pengelolaan kerja sama usaha properti, pas pelabuhan, depo, air bersih, pelayanan suplai bahan bakar gas, pelayanan tenaga pembangkit listrik, dan jasa pelayanan terminal lainnya.

g. Mengoperasikan, pemeliharaan/perbaikan infrastruktur, fasilitas, bangunan, peralatan dan instalasi, serta pelaksanaan dan pengawasan program pembangunan sarana dan prasarana.

h. Mengelola keuangan Perusahaan sesuai ketentuan yang berlaku dengan prinsip transparansi.

i. Mengelola Sumber Daya Manusia (SDM), ketatausahaan dan kerumahtanggaan, hukum dan kehumasan, serta pengamanan dan ketertiban Perusahaan secara umum.

j. Menindaklanjuti hasil temuan pemeriksaan internal maupun eksternal.

k. Melaksanakan budaya Good Corporate Governance (GCG).

l. Melaksanakan coaching, counseling, dan mentoring terhadap para bawahannya.

m. Mengelola dan mengendalikan sistem manajemen dan sistem informasi.

n. Menyampaikan laporan pertanggungjawaban kegiatan operasional dan perhitungan hasil usaha Perusahaan menurut cara dan waktu yang telah ditetapkan oleh Pemegang Saham.

o. Mewakili Terminal Teluk Lamong baik ke luar maupun ke dalam yang berhubungan langsung dengan ruang lingkup Perusahaan.

unloading equipment as well as other equipment, management of business cooperation in property, port pass, depot, clean water, gas supply service, electric power plant, and other terminal services.

g. Operate, maintain/repair the infrastructures, facilities, buildings, equipment and installations, as well as implementation and supervision of facilities and infrastructure development program.

h. Manage Company finance in accordance with the prevailing regulations with transparency principle.

i. Maintain Human Capital (HC), administration and housekeeping, legal and public relations, as well as security and order of the Company in general.

j. Follow up on the findings of internal and external audit.

k. Implement Good Corporate Governance (GCG) culture.

l. Implement coaching, counselling, and mentoring to their subordinates.

m. Manage and control the management and information system.

n. Submit accountability report of operational activities and calculation of operation results in accordance with the predefined way and time by the Shareholders.

o. Represent Terminal Teluk Lamong both inside and outside that are related with the Company’s scope.

Di tahun 2017, belum ada Board Charter yang menjadi pedoman dan tata tertib bagi Direksi. Dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya, Direksi berpedoman kepada peraturan undang-undang yang berlaku, Code of Corporate Governance, serta Anggaran Dasar Perusahaan.

Hingga tahun 2017, terdapat beberapa komite-komite di bawah Direksi, sebagai berikut:• Komite Disiplin, yang dibentuk berdasarkan

Keputusan Direksi No. KD.07/7.1/TTL/VII-2015 tanggal 14 Juli 2015.

• Tim Auditor Internal Sistem Manajemen Mutu, Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Keamanan dan Lingkungan (MK3L), yang dibentuk

In 2017 a Board Charter that becomes the guideline and code of conduct for the BOD is yet to be established. In performing their duties and obligations, the BOD is oriented towards the prevailing laws and regulations, Code of Corporate Governance, and the Articles of Association.

Until 2017 there are committees under the BOD, namely:• Discipline Committee, established based on the

Resolution of the BOD No. KD.07/7.1/TTL/VII-2015 dated 14 July 2015.

• Internal Auditor Team for Quality, Occupational Health and Safety, Security, and Environment (MK3L) Management System, established based

PEDOMAN DAN TATA TERTIB DIREKSIGuideline and Code of Conduct for the Board of Directors

PENILAIAN ATAS KINERJA KOMITE DI BAwAH DIREKSI Performance Assessment for Committees under the Board of Directors




berdasarkan Keputusan Direksi No. KD.04/11/TTL/IV-2016 tanggal 26 April 2016.

• Komite Mutu, Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Keamanan, dan Lingkungan, yang dibentuk berdasarkan Keputusan Direksi No. KD.04/06/TTL/III-2017 tanggal 7 April 2017.

• Area Authority dan System and Improvement Department In Charge, yang dibentuk berdasarkan Keputusan Direksi No. KD.04/07/TTL/III-2017 tanggal 7 April 2017.

• Tim Manajemen Darurat dan Tim Tanggap Darurat, yang dibentuk berdasarkan Keputusan Direksi No. KD.04/08/TTL/III-2017 tanggal 7 April 2017.

• Komite Energi, yang dibentuk berdasarkan Keputusan Direksi No. KD.04/09.1/TTL/V-2017 tanggal 20 Mei 2017.

Di tahun 2017, tidak ada penilaian atas kinerja Komite-Komite di bawah Direksi.

on the Resolution of the BOD No. KD.04/11/TTL/IV-2016 dated 26 April 2016.

• Committee of Quality, Occupational Health and Safety, Security, and Environment, established based on the Resolution of the BOD No. KD.04/06/TTL/III-2017 dated 7 April 2017.

• Area Authority and System and Improvement Department In Charge, established based on the Resolution of the BOD No. KD.04/07/TTL/III-2017 dated 7 April 2017.

• Emergency Management Team and Emergency Response Team, established based on the Resolution of the BOD No. KD.04/08/TTL/III-2017 dated 7 April 2017.

• Energy Committee, established based on the Resolution of the BOD No. KD.04/09.1/TTL/V-2017 dated 20 May 2017.

Throughout 2017 there was no performance assessment for committees under the BOD.



Terminal Teluk Lamong tidak memiliki kebijakan tertentu mengenai keberagaman komposisi Dewan Komisaris dan Direksi. Meski demikian, telah terdapat keberagaman di dalam komposisi yang ada saat ini, baik dalam segi pendidikan, pengalaman kerja, usia, maupun jenis kelamin. Keberagaman komposisi tersebut dapat dilihat pada tabel-tabel berikut:

Keterangan:1. Husein Latief menjabat sebagai Komisaris Utama sejak 1 Juni

2017.2. Faruq Hidayat menjabat sebagai Anggota Komisaris sejak 1

Maret 2017.3. Orias Petrus Moedak menjabat sebagai Komisaris Utama

sejak 23 November 2016 hingga 31 Mei 2017.4. Yon Irawan menjabat sebagai Anggota Komisaris sejak 30

Desember 2013 hingga 10 Maret 2017.

Information:1. Husein Latief has been serving as the President Commissioner

since 1 June 2017.2. Faruq Hidayat has been serving as a member of the BOC since

1 March 2017.3. Orias Petrus Moedak has served as the President

Commissioner from 23 November 2016 to 31 May 2017.4. Yon Irawan has served as a member of the BOC from 30

December 2013 to 10 March 2017.

Terminal Teluk Lamong does not have a specific policy in diversity in the BOC and BOD composition. Nevertheless, there is a diversity in the existing composition, in terms of education, work experience, age, and gender. The diversity in composition can be seen in the following tables:

KEBERAGAMAN KOMPOSISI DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSIDIvERSITY IN THE BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS COMPOSITION

Tabel Keberagaman Komposisi Dewan KomisarisDiversity in the Board of Commissioners’ Composition

Dewan KomisarisBoard of Commissioners

Tingkat Pendidikan

TerakhirLatest Education

Pengalaman Kerja(Tahun)Working

Experience (Years)

Usia (Tahun)Age (Years)

Jenis KelaminGender

S1 S2 S3 <20 >20 < 50 >50 L P

Husein Latief1

Faruq Hidayat2

Sihol Pardamean Manullang

Orias Petrus Moedak3

Yon Irawan4




Keterangan:1. Dothy menjabat sebagai Direktur Utama sejak 10 Juli 2017.

2. Eko Hariyadi Budiyanto menjabat sebagai Direktur Keuangan, SDM, dan Umum sejak 1 Maret 2017.

3. Rumaji menjabat sebagai Direktur Operasi sejak 1 Maret 2017.

4. Robby Dayoh menjabat sebagai Direktur Teknik sejak 1 Maret 2017 hingga 31 Desember 2017.

5. Hariyana menjabat sebagai Direktur Keuangan dan Umum sejak 30 Desember 2013 hingga 28 Februari 2017.

6. Agung Kresno menjabat sebagai Direktur Operasi dan Teknik sejak 30 Desember 2013 hingga 28 Februari 2017.

Information:1. Dothy has been serving as the President Director since 10 July

2017.2. Eko Hariyadi Budiyanto has been serving as the Finance,

Human Capital, and General Affairs Director since 1 March 2017.3. Rumaji has been serving as the Operations Director since 1

March 2017.4. Robby Dayoh has served as the Engineering Director from 1

March 2017 to 31 December 2017.5. Hariyana has served as the Finance and General Affairs

Director from 30 December 2013 to 28 February 2017.6. Agung Kresno has served as the Operations and Engineering

Director from 30 December 2013 to 28 February 2017.

Tabel Keberagaman Komposisi DireksiDiversity in the Board of Directors’ Composition

DireksiBoard of Directors

Tingkat Pendidikan

TerakhirLatest Education

Pengalaman Kerja(Tahun)Working

Experience (Years)

Usia (Tahun)Age (Years)

Jenis KelaminGender

S1 S2 S3 <20 >20 < 50 >50 L P

Dothy1

Eko Hariyadi Budiyanto2

Rumaji3

Robby Dayoh4

Hariyana5

Agung Kresno6



Informasi mengenai penilaian penerapan GCG tidak tersedia dikarenakan tidak adanya penilaian terhadap penerapan GCG di Terminal Teluk Lamong untuk tahun buku 2017.

Information on assessment of GCG implementation is not available since there was no assessment of GCG implementation in Terminal Teluk Lamong in 2017.

PENILAIAN PENERAPAN GCG ASSESSMENT ON GCG IMPLEMENTATION




Dalam menetapkan Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi, Terminal Teluk Lamong mengacu kepada Risalah RUPSLB PT Terminal Teluk Lamong tentang Persetujuan Laporan Tahunan dan Pengesahan Laporan Keuangan Tahun Buku 2016 No. KU.04/14/P.III-2017 tanggal 4 Mei 2017, yang di dalamnya menyetujui penetapan penghasilan Direksi dan Dewan Komisaris sesuai dengan Peraturan Menteri BUMN No. PER-04/MBU/2014 tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris, dan Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara.

Berdasarkan keputusan RUPSLB tersebut, komponen remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi meliputi:

In establishing the Remuneration of BOC and BOD, Terminal Teluk Lamong refers to Minutes of EGMS of PT Terminal Teluk Lamong on Agreement on Annual Report and Ratification of Financial Statement for 2016 Financial Year No. KU.04/14/P.III-2017 dated 4 May 2017, which approves the income generation of BOD and BOC in accordance with the Resolution of SOE Minister No. PER-04/MBU/2014 on Guidelines for Income of BOD, BOC, and Board of Supervisors for State-Owned Enterprises.

Based on the EGMS Resolution, the remuneration component of the BOC and BOD are:

KEBIJAKAN REMUNERASI DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI REMUNERATION POLICY FOR THE BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS

LANDASAN KEBIJAKAN PENETAPAN REMUNERASI DEwAN KOMISARIS DAN DIREKSIPolicy Basis to Determine Remuneration for the Board of Commissioners and Board of Directors

Tabel Komponen Remunerasi Dewan KomisarisRemuneration Component for the Board of Commissioners

No. Uraian PenghasilanIncome Component

BesaranAmount


1. Honorarium/Gaji | Honorarium/Wage

Komisaris UtamaPresident Commissioner

Rp26.977.500/bulanRp26,977,500/month

Komisaris Utama = 45% dari gaji Direktur UtamaPresident Commissioner = 45% of the salary of the President Director

Anggota KomisarisCommissioner

Rp24.279.750/bulanRp24,279,750/month

Anggota Komisaris = 36% dari gaji Direktur UtamaCommissioner = 36% of the salary of the President Director

2. Tunjangan | Allowance

Tunjangan Hari Raya KeagamaanHoliday Allowance

1x besaran Honorarium sebulan1x amount of Honorarium in a month

-



Tunjangan Purna JabatanPost-Employment Allowance

Premi Asuransi paling banyak 25% dari besaran Honorarium dalam 1 (satu) tahunInsurance premium at most is at 25% from amount of Honorarium in one year

Termasuk didalamnya premi untuk asuransi kecelakaan dan kematianIncluding premium for accident and death insurance

Tunjangan TransportTransportation Allowance

20% besaran honorarium sebulan20% of amount of honorarium in a month

Dewan Komisaris yang mendapatkan fasilitas kendaraan tidak diberikan tunjangan transportasiBOC with transportation facility is not given transportation allowance

3. Fasilitas | Facility

Fasilitas KesehatanHealth Facility

Dibayarkan sebesar pemakaian (at cost) kecuali Perusahaan mempunyai program yang lebih baikPaid at cost unless the Company has a better program

Untuk yang bersangkutan dan 1 (satu) orang istri/suami serta maksimum 3 (tiga) orang anak yang belum mencapai usia 25 tahun (belum menikah atau belum pernah bekerja)For the pertinent and one wife/husband and a maximum of three children who are yet to reach 25 years old (not married and never work)

Fasilitas Bantuan HukumLegal Aid Facility

Dibayarkan sebesar pengeluaran (at cost)Paid at cost

Sampai dengan sebagai saksi, tersangka, dan terdakwaUp to the status as witness, suspect, and defendant

4. Tantiem/Insentif Kinerja | Tantiem/Work Incentive

Tantiem/Insentif Kinerja Tahun Buku 2017Tantiem/Work Incentive for 2017 Financial Year

Sesuai dengan keputusan RUPS untuk Tahun Buku 2017In accordance with GMS Resolution for 2017 Financial Year

Tantiem Direktur Utama sebesar 100%, Direktur sebesar 90% dari Direktur Utama. Dibagikan secara proporsional sesuai masa bakti yang bersangkutan di tahun buku 2017. Pajak penghasilan atas tantiem dibebankan pada penerima.Tantiem for President Director is at 100%, and Director at 90% of the salary of President Director. Shared proportionally according to the respective period of service in 2017 financial year. Income tax for tantiem is charged to the receiver.

5. Biaya Operasional | Operational Cost

Pakaian Seragam | Uniform Diberikan sesuai anggaran RKAPGiven accordance with RKAP budget

-

Keanggotaan Perkumpulan ProfesiMembership of Professions

Diberikan sesuai anggaran RKAPGiven accordance with RKAP budget

Maksimal 2 (dua) keanggotaanMaximum of two memberships

No.Uraian PenghasilanIncome Component

BesaranAmount





Tabel Jumlah Remunerasi Dewan KomisarisAmount of Remuneration for the Board of Commissioners

NamaName

JabatanPosition

Honorarium per BulanMonthly Honorarium

(Rp)

Tunjangan Hari Raya KeagamaanHoliday Allowance

(Rp)

Husein Latief1Komisaris UtamaPresident Commissioner

26.977.500 -

Faruq Hidayat2 KomisarisCommissioner

24.279.7508.910.000 (proporsional) | (proportional)


KomisarisCommissioner

24.279.75017.280.000 (proporsional) | (proportional)



24.279.750 (sesuai dengan RUPS sebelumnya) (in accordance with the previous GMS)

19.800.000 (proporsional) | (proportional)

Yon Irawan4 KomisarisCommissioner

22.275.000(sesuai dengan RUPS sebelumnya)(in accordance with the previous GMS)

-

Keterangan:1. Husein Latief menjabat sebagai Komisaris Utama sejak 1 Juni

2017 berdasarkan Akta Notaris Yatiningsih, S.H., M.H. No. 73 tanggal 12 Juni 2017 perihal Pernyataan Keputusan RUPSLB PT Terminal Teluk Lamong.

2. Faruq Hidayat menjabat sebagai Anggota Komisaris sejak 1 Maret 2017 berdasarkan Akta Notaris Yatiningsih, S.H., M.H. No. 75 tanggal 10 Maret 2017 perihal Pernyataan Keputusan RUPSLB PT Terminal Teluk Lamong.

3. Orias Petrus Moedak menjabat sebagai Komisaris Utama sejak 23 November 2016 hingga 31 Mei 2017 berdasarkan Akta Notaris Yatiningsih, S.H., M.H. No. 168 tanggal 23 November 2016 perihal Pernyataan Keputusan RUPSLB PT Terminal Teluk Lamong.

4. Yon Irawan menjabat sebagai Anggota Komisaris sejak 30 Desember 2013 hingga 10 Maret 2017 berdasarkan Surat Persetujuan Penempatan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan Terbatas PT Terminal Teluk Lamong No. S-748/MBU/2013 serta Anggaran Dasar No. 309 tanggal 30 Desember 2013 yang dibuat di hadapan Notaris Yatiningsih, S.H., M.H. dan telah memperoleh pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (Menkumham) berdasarkan Surat Keputusan (SK) No. AHU-10997.AH.01.01 tanggal 13 Maret 2014.

Information:1. Husein Latief has been serving as the President Director

since 1 June 2017 based on Notarial Deed of Yatiningsih, S.H., M.H. No. 73 dated 12 June 2017 regarding Statement of EGMS Resolution of PT Terminal Teluk Lamong.

2. Faruq Hidayat has been serving as a member of the BOC since 1 March 2017 based on Notarial Deed of Yatiningsih, S.H., M.H. No. 75 dated 10 March 2017 regarding Statement of EGMS Resolution of PT Terminal Teluk Lamong.

3. Orias Petrus Moedak has served as the President Director from 23 November 2016 to 31 May 2017 based on Notarial Deed of Yatiningsih, S.H., M.H., No. 168 dated 23 November 2016 regarding Statement of EGMS Resolution of PT Terminal Teluk Lamong.

4. Yon Irawan has served as a member of the BOC from 30 December 2013 to 10 March 2017 based Agreement Letter for Placement of Board of Commissioners and Directors of Limited Liability Company PT Terminal Teluk Lamong No. S-748/MBU/2013 as well as Articles of Association No. 309 dated 30 December 2013 made in the presence of Notary Yatiningsih, S.H., M.H. which received validation from Menkumham based on Decree No. AHU-10997.AH.01.01 dated 13 March 2014.




Tabel Tunjangan dan Fasilitas yang Diberikan kepada Dewan Komisaris 2017Allowance and Facility Provided for the Board of Commissioners in 2017

Keterangan:1. Husein Latief menjabat sebagai Komisaris Utama sejak 1 Juni 2017 berdasarkan Akta Notaris Yatiningsih, S.H., M.H. No. 73 tanggal

12 Juni 2017 perihal Pernyataan Keputusan RUPSLB PT Terminal Teluk Lamong untuk menggantikan Orias Petrus Moedak.2. Faruq Hidayat menjabat sebagai Anggota Komisaris sejak 1 Maret 2017 berdasarkan Akta Notaris Yatiningsih, S.H., M.H. No. 75

tanggal 10 Maret 2017 perihal Pernyataan Keputusan RUPSLB PT Terminal Teluk Lamong.3. Orias Petrus Moedak menjabat sebagai Komisaris Utama sejak 23 November 2016 hingga 31 Mei 2017 berdasarkan Akta Notaris

Yatiningsih, S.H., M.H. No. 168 tanggal 23 November 2016 perihal Pernyataan Keputusan RUPSLB PT Terminal Teluk Lamong. 4. Yon Irawan menjabat sebagai Anggota Komisaris sejak 30 Desember 2013 hingga 10 Maret 2017 berdasarkan Surat Persetujuan

Penempatan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan Terbatas PT Terminal Teluk Lamong No. S-748/MBU/2013 serta Anggaran Dasar No. 309 tanggal 30 Desember 2013 yang dibuat di hadapan Notaris Yatiningsih, S.H., M.H. dan telah memperoleh pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (Menkumham) berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-10997.AH.01.01 tanggal 13 Maret 2014.

NamaName

JabatanPosition

Tunjangan | Allowance Fasilitas | Facilities

TantiemTunjangan Hari RayaHoliday Allowance

Tunjangan Purna Jabatan

Post-Employment Allowance

PakaianUniform

Transportasi/Kendaraan DinasTransporation/Office Vehicle

KesehatanHealth

Perkumpulan ProfesiProfessions Group

Bantuan HukumLegal Aid

Husein Latief1 Komisaris UtamaPresident Commissioner

-


Sihol Pardamean ManullangKomisarisCommissioner

Orias Petrus Moedak3 Komisaris UtamaPresident Commissioner

Yon Irawan4 KomisarisCommissioner -




Information:1. Husein Latief has been serving as the President Director since 1 June 2017 based on Notarial Deed of Yatiningsih, S.H., M.H. No. 73

dated 12 June 2017 regarding Statement of EGMS Resolution of PT Terminal Teluk Lamong to replace Orias Petrus Moedak.2. Faruq Hidayat has been serving as a member of the BOC since 1 March 2017 based on Notarial Deed of Yatiningsih, S.H., M.H. No. 75

dated 10 March 2017 regarding Statement of EGMS Resolution of PT Terminal Teluk Lamong.3. Orias Petrus Moedak has served as the President Commissioner from 23 November 2016 to 31 May 2017 based on Notarial Deed of

Yatiningsih, S.H., M.H., No. 168 dated 23 November 2016 regarding Statement of EGMS Resolution of PT Terminal Teluk Lamong.4. Yon Irawan has served as a member of the BOC from 30 December 2013 to 10 March 2017 based Agreement Letter for Placement of

Board of Commissioners and Directors of Limited Liability Company PT Terminal Teluk Lamong No. S-748/MBU/2013 as well as Articles of Association No. 309 dated 30 December 2013 made in the presence of Notary Yatiningsih, S.H., M.H. which received validation from Menkumham based on Decree No. AHU-10997.AH.01.01 dated 13 March 2014.

NamaName

JabatanPosition

Tunjangan | Allowance Fasilitas | Facilities

TantiemTunjangan Hari RayaHoliday Allowance


Post-Employment Allowance

PakaianUniform

Transportasi/Kendaraan DinasTransporation/Office Vehicle

KesehatanHealth

Perkumpulan ProfesiProfessions Group

Bantuan HukumLegal Aid

Husein Latief1 Komisaris UtamaPresident Commissioner

-


Sihol Pardamean ManullangKomisarisCommissioner

Orias Petrus Moedak3 Komisaris UtamaPresident Commissioner

Yon Irawan4 KomisarisCommissioner -



Tabel Komponen Remunerasi DireksiRemuneration Component for the Board of Directors


BesaranAmount


1. Honorarium/Gaji | Honorarium/Wage

Direktur UtamaPresident Director

Rp59.950.000/bulanRp59,950,000/month

Anggota DireksiDirector

Rp53.955.000/bulanRp53,955,000/month

Direktur = 90% dari Direktur UtamaDirector = 90% of the salary of the President Director

2. Tunjangan | Allowance

Tunjangan PerumahanHousing Allowance

Rp15.000.000/bulan (termasuk biaya utilitas)Rp15,000,000/month (including utility cost)

Diberikan apabila tidak disediakan rumah jabatan oleh perusahaan.Direktur Utama = 100%Direktur = 90%Provided if there is no office house by the company.President Director = 100%Director = 90%

Tunjangan TransportasiTransportation Allowance

Rp18.000.000/bulanRp18,000,000/month

Berlaku sama untuk seluruh DireksiApplicable to all members of the BOD

Asuransi/Tunjangan Purna JabatanInsurance/Post-Employment Allowance

Premi asuransi paling banyak 25% dari gaji dalam satu tahunInsurance premium at most is at 25% from amount of wage in one year

Termasuk di dalamnya premi untuk asuransi kecelakaan dan kematianIncluding premium for accident and death insurance

3. Fasilitas | Facility

Fasilitas KesehatanHealth Facility

Dibayarkan sebesar pemakaian (at cost) kecuali Perusahaan mempunyai program yang lebih baikPaid at cost unless the Company has a better program

Untuk yang bersangkutan dan 1 (satu) orang istri/suami serta maksimum 3 (tiga) orang anak yang belum mencapai usia 25 tahun (belum menikah atau belum pernah bekerja)For the pertinent and one wife/husband and a maximum of three children who are yet to reach 25 years old (not married and never work)

Fasilitas Bantuan HukumLegal Aid Facility

Dibayarkan sebesar pengeluaran (at cost)Paid at cost

Sampai dengan sebagai saksi, tersangka, dan terdakwaUp to the status as witness, suspect, and defendant




4. Tantiem/Insentif Kinerja | Tantiem/Work Incentive

Tantiem/Insentif Kinerja Tahun Buku 2017Tantiem/Work Incentive for 2017 Financial Year

Sesuai dengan keputusan RUPS untuk Tahun Buku 2017In accordance with GMS Resolution for 2017 Financial Year

Tantiem Direktur Utama sebesar 100%, Direktur sebesar 90% dari Direktur Utama. Dibagikan secara proporsional sesuai masa bakti yang bersangkutan di tahun buku 2017. Pajak penghasilan atas tantiem dibebankan pada penerima.Tantiem for President Director is at 100%, and Director at 90% of the salary of President Director. Shared proportionally according to the respective period of service in 2017 financial year. Income tax for tantiem is charged to the receiver.

5. Biaya Operasional | Operational Cost

Biaya KomunikasiCommunication Cost

Dibayarkan sesuai dengan pengeluaran (at cost)Paid at cost

Pakaian SeragamUniform


Keanggotaan Perkumpulan ProfesiMembership of Professions


Maksimal 2 (dua) keanggotaanMaximum of two memberships

Club/Corporate Membership Diberikan sesuai anggaran RKAPGiven accordance with RKAP budget

Maksimal 1 (satu) keanggotaanMaximum of one membership

Biaya RepresentasiRepresentation Cost

Dalam bentuk corporate credit cardIn a form of corporate credit card

Maksimal sebesar Rp5.000.000/bulanMaximum of Rp5,000,000/month


BesaranAmount




Tabel Jumlah Remunerasi DireksiAmount of Remuneration for the Board of Directors

Keterangan:1. Dothy menjabat sebagai Direktur Utama sejak 10 Juli 2017

berdasarkan RUPSLB No. KU.04.20/P.III-2018 dan No. 72/KEP.SIR/PT.TTL/KP.III/VII-2017.

2. Eko Hariyadi Budiyanto menjabat sebagai Direktur Keuangan, SDM, dan Umum sejak 1 Maret 2017 berdasarkan RUPSLB No. KU.04/04/P.III-2017 dan No. 14/RUPSLB/KP.III/II-2017 untuk menggantikan Hariyana.

3. Rumaji menjabat sebagai Direktur Operasi sejak 1 Maret 2017 berdasarkan RUPSLB No. KU.04/04/P.III-2017 dan No. 14/RUPSLB/KP.III/II-2017 untuk menggantikan Agung Kresno.

4. Robby Dayoh menjabat sebagai Direktur Teknik sejak 1 Maret 2017 hingga 31 Desember 2017 berdasarkan RUPSLB No. KU.04.20/P.III-2018 dan No. 72/KEP.SIR/PT.TTL/KP.III/VII-2017 untuk menggantikan Agung Kresno.

5. Hariyana menjabat sebagai Direktur Keuangan dan Umum sejak 30 Desember 2013 hingga 28 Februari 2017 berdasarkan Surat Persetujuan Penempatan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan Terbatas PT Terminal Teluk Lamong No. S-748/MBU/2013.

6. Agung Kresno menjabat sebagai Direktur Operasi dan Teknik sejak 30 Desember 2013 hingga 28 Februari 2017 berdasarkan RUPSLB No. KU.04/37.1/P.III-2016 dan No. 93/BA/RUPSLB/KP.III/XII-2016.


2017 based on EGMS No. KU.04.20/P.III-2018 and No. 72/KEP.SIR/PT.TTL/KP.III/VII-2017.

2. Eko Hariyadi Budiyanto has been serving as the Finance, Human Capital, and General Affairs Director since 1 March 2017 based on EGMS No. KU.04/04/P.III-2017 and No. 14/RUPSLB/KP.III/II-2017 to replace Hariyana.

3. Rumaji has been serving as the Operation Director since 1 March 2017 based on EGMS No. KU.04/04/P.III-2017 and No. 14/RUPSLB/KP.III/II-2017 to replace Agung Kresno.

4. Robby Dayoh has served as the Engineering Director from 1 March 2017 to 31 December 2017 based on EGMS No. KU.04.20/P.III-2018 and No. 72/KEP.SIR/PT.TTL/KP.III/VII-2017 to replace Agung Kresno.

5. Hariyana has served as the Finance and General Affairs Director from 30 December 2013 to 28 February 2017 based on Letter of Placement Agreement from the Board of Commissioners and Board of Directors of Limited Liability Company PT Terminal Teluk Lamong No. S-748/MBU/2013.

6. Agung Kresno has served as the Operation and Engineering Director from 30 December 2013 until 28 February 2017 based on EGMS No. KU.04/37.1/P.III-2016 and No. 93/BA/RUPSLB/KP.III/XII-2016.

NamaName

JabatanPosition

Honorarium per BulanMonthly Honorarium

(Rp)

Tunjangan Hari Raya

KeagamaanHoliday

Allowance(Rp)

Dothy1 Direktur UtamaPresident Director

59.950.000 -


Direktur Keuangan, SDM, dan UmumFinance, Human Capital, and General Affairs Director

53.955.000 53.955.000

Rumaji3 Direktur TeknikEngineering Director

53.955.000 53.955.000

Robby Dayoh4 Direktur OperasiOperation Director 53.955.000 53.955.000

Hariyana5 Direktur Keuangan dan UmumFinance and General Affairs Director

49.500.000 (sesuai dengan RUPS sebelumnya)

(in accordance with the previous GMS)-

Agung Kresno6 Direktur Operasi dan TeknikOperation and Engineering Director

49.500.000 (sesuai dengan RUPS sebelumnya)

(in accordance with the previous GMS)-





Tabel Tunjangan dan Tantiem yang Diberikan kepada Direksi di 2017Allowance and Tantiem Provided for the Board of Directors in 2017















NamaName

JabatanPosition

Tunjangan | Allowance

TantiemTunjangan Hari Raya

Holiday Allowance


Post-Employment

Allowance

TransportasiTransportation

PerumahanHousing


-



Rumaji3Direktur TeknikEngineering Director

Robby Dayoh4

Direktur OperasiOperation Director

Hariyana5

Direktur Keuangan dan UmumFinance and General Affairs Director

-

Agung Kresno6

Direktur Operasi dan TeknikOperation and Engineering Director

-



Tabel Fasilitas yang Diberikan kepada Direksi di 2017Facilities Provided for the Board of Directors in 2017















NamaName

JabatanPosition

Fasilitas | Facilities

KesehatanHealth

Perkumpulan Profesi

Professions Group

Bantuan Hukum

Legal Aid

Club Membership

Biaya Representasi

Representation Cost





Robby Dayoh4 Direktur OperasiOperation Director

Hariyana5


Agung Kresno6





Kegiatan Rapat Dewan Komisaris dan tata caranya dilakukan sesuai dengan pasal 17 Anggaran Dasar Terminal Teluk Lamong. Sesuai Anggaran Dasar Perusahaan, Dewan Komisaris dapat mengadakan rapat paling sedikit 1 (satu) bulan sekali dan dalam rapat tersebut Dewan Komisaris dapat mengundang Direksi. Panggilan Rapat Dewan Komisaris disampaikan secara tertulis oleh Komisaris Utama atau oleh anggota Dewan Komisaris yang ditunjuk oleh Komisaris Utama dan disampaikan dalam jangka waktu paling lambat 3 (tiga) hari sebelum rapat diadakan atau dalam waktu yang lebih singkat jika dalam keadaan mendesak, dengan tidak memperhitungkan tanggal panggilan dan tanggal rapat.

Semua rapat Dewan Komisaris dipimpin oleh Komisaris Utama, dan dalam hal beliau tidak hadir atau berhalangan, rapat dipimpin oleh seorang anggota Dewan Komisaris lainnya yang ditunjuk oleh Komisaris Utama. Jika Komisaris Utama tidak melakukan penunjukan, maka anggota Dewan Komisaris yang paling lama menjabat sebagai anggota Dewan Komisaris bertindak sebagai pimpinan rapat Dewan Komisaris.

Sepanjang tahun 2017, Dewan Komisaris Terminal Teluk Lamong mengadakan 7 (tujuh) kali rapat gabungan dengan Direksi.

Meetings and procedures of the BOC’s meetings are regulated in accordance with Article 17 of Terminal Teluk Lamong’s Articles of Association. Based on the Articles of Association, the BOC may hold meetings once a month, at the very least, and the BOC may invite the BOD. The BOC’s meeting summons is conveyed in writing by the President Commissioner or the member that was appointed by the President Commissioner and was delivered three days, at the latest, before the meeting was held or in shorter in urgent condition, by not taking into account the summons date and meeting date.

All BOC meetings are led by the President Commissioner, and in a condition where he/she is not present or absent, it is led by another member of the BOC that was appointed by the President Commissioner. If the President Commissioner did not appoint, the member with the longest serving as a member of the BOC will act as the leader for the meeting.

Throughout 2017 the BOC of Terminal Teluk Lamong held seven joint meetings with the BOD.

FREKUENSI, AGENDA, DAN TINGKAT KEHADIRAN RAPAT DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSIMEETING FREqUENCY, AGENDA, AND ATTENDANCE LEvEL OF THE BOARD OF COMMISSIONERS AND THE BOARD OF DIRECTORS

RAPAT DEwAN KOMISARISBoard of Commissioners’ Meeting



Tabel Frekuensi Kehadiran Dewan Komisaris pada Rapat GabunganFrequency of Attendance by the Board of Commissioners in the Joint Meeting

Tabel Agenda Rapat Dewan Komisaris bersama DireksiAgenda of Joint Meetings with the Board of Directors

NamaName

Jumlah RapatNumber of Meetings

Jumlah KehadiranTotal Attendance

Persentase Kehadiran dalam Rapat

Percentage of Meeting Attendance

Husein Latief1 4 4 100%

Faruq Hidayat2 5 4 80%

Sihol Pardamean Manullang 7 5 71,43%

Orias Petrus Moedak1 3 3 100%

Yon Irawan2 2 2 100%

Keterangan:1. Orias Petrus Moedak tidak aktif sebagai Dewan Komisaris

sejak 31 Mei 2017 dan digantikan oleh Husein Latief.2. Yon Irawan tidak aktif sebagai Dewan Komisaris sejak 10

Maret 2017 dan digantikan oleh Faruq Hidayat.

Information:1. Orias Petrus Moedak is inactive as a member of the BOC as of

31 May 2017 and was replaced by Husein Latief.2. Yon Irawan is inactive as a member of the BOC as of 10 March

2017 and was replaced by Faruq Hidayat.

No. Tanggal | Date Agenda Rapat | Meeting Agenda Kehadiran | Attendance

1. 17 Januari 201717 January 2017

Rapat Bulanan Direksi-Dewan KomisarisMonthly BOD-BOC Meeting

Dewan Komisaris | BOC• Orias Petrus Moedak• Yon Irawan

Direksi | BOD• Agung Kresno• Hariyana

2. 21 Februari 201721 February 2017

Rapat Bulanan Direksi-Dewan KomisarisMonthly BOD-BOC Meeting

Dewan Komisaris | BOC• Orias Petrus Moedak• Yon Irawan

Direksi | BOD• Agung Kresno• Hariyana




3. 4 Mei 20174 May 2017

• Kinerja Terminal Teluk Lamong Triwulan I Tahun 2017

• Kajian atas Rencana Perubahan Perjanjian Kerja Sama Serah Operasi

• Pinjaman PT Lamong Energi Indonesia kepada Terminal Teluk Lamong

• Struktur Organisasi• Lain-Lain

• Performance of Terminal Teluk Lamong in Q1 of 2017

• Review on Plan to Amend Cooperation on Operation Transfer

• Loan from PT Lamong Energi Indonesia to Terminal Teluk Lamong

• Organizational Structure• Others

Dewan Komisaris | BOC• Orias Petrus Moedak• Faruq Hidayat• Sihol Manullang

Direksi | BOD• Robby Dayoh• Eko Hariyadi• Rumaji

4. 4 Juli 20174 July 2017

• Evaluasi Tindak Lanjut Rapat Direksi-Dewan Komisaris bulan Mei 2017

• Kesiapan Pengoperasian Curah Kering• Update Status Kekuatan Alat Produksi• Capaian Kinerja Semester I• Permasalahan Strategis

• Evaluation on Follow up on BOD-BOC Meeting in May 2017

• Preparation for Dry Bulk Operation• Status update on Power of Production

Tools• Performance in the First Semester• Strategic Issues

Dewan Komisaris | BOC• Husein Latief• Faruq Hidayat• Sihol Manullang

Direksi | BOD• Robby Dayoh• Eko Hariyadi• Rumaji

5. 9 Agustus 20179 August 2017

• Pembahasan Taksasi 2017 dan Usulan RKAP 2018

• Pembahasan Revisi RJPP• Update Status Kekuatan Alat Produksi,

Lapangan, dan Penggunaan Conveyor

• Discussion on 2017 Taxation and Proposal on 2018 RKAP

• Discussion on RJPP Revision• Status update on Power of Production

Tools, Area, and Conveyor Usage


Direksi | BOD• Dothy• Robby Dayoh• Eko Hariyadi• Rumaji




6. 27 September 2017 • Evaluasi Tindak Lanjut Rapat Direksi-Dewan Komisaris bulan Mei 2017

• Laporan Pembahasan Taksasi RKAP 2017 dan Usulan RKAP 2018

• Evaluasi Kerja Sama Terminal Teluk Lamong dengan PT NPL dan PT OTL

• Pembahasan Rencana Induk Pelabuhan• Pembahasan Penunjukan Kantor Akuntan

Publik (KAP)• Rencana Pengoperasian TPKS oleh

Terminal Teluk Lamong• Lain-lain

• Evaluation on Follow up on BOD-BOC Meeting in May 2017

• Discussion Report on 2017 RKAP Taxation and Proposal on 2018 RKAP

• Evaluation on Cooperation of Terminal Teluk Lamong with PT NPL and PT OTL

• Discussion on Port Master Plan• Discussion on Appointment of Public

Accounting Firm (KAP)• Plan of TPKS Operation by Terminal Teluk

Lamong• Others

Dewan Komisaris | BOC• Husein Latief• Sihol Manullang


7. 7 November 2017 • Capaian Kinerja hingga Triwulan III Tahun 2017

• Hasil Kunjungan Kerja Dewan Komisaris PT Pelabuhan Indonesia III (Persero)

• Pegawai Pemagang Limpahan PT Pelabuhan Indonesia III (Persero)

• Lain-lain

• Performance Achievement until Q3 of 2017• Result of Work Visit from the BOC of PT

Pelabuhan Indonesia III (Persero)• Transfer of Interns from PT Pelabuhan

Indonesia III (Persero)• Others







Kegiatan Rapat Dewan Direksi dan tata caranya dilakukan sesuai dengan pasal 12 Anggaran Dasar PT Terminal Teluk Lamong. Panggilan Rapat Direksi dilakukan secara tertulis oleh anggota Direksi yang berhak mewakili Perusahaan dan disampaikan dalam jangka waktu paling lambat 3 (tiga) hari sebelum rapat diadakan atau dalam waktu yang lebih singkat jika dalam keadaan mendesak, dengan tidak memperhitungkan tanggal panggilan dan tanggal rapat.

Semua rapat Direksi dipimpin oleh Direktur Utama, dan dalam hal beliau tidak hadir atau berhalangan, rapat dipimpin oleh wakil Direktur Utama. Dalam hal Direktur Utama dan wakil Direktur Utama tidak hadir atau berhalangan, maka salah seorang Direktur yang ditunjuk secara tertulis oleh Direktur Utama yang memimpin rapat Direksi. Jika Direktur Utama tidak melakukan penunjukan, maka salah seorang Direktur yang terlama dalam jabatan sebagai anggota Direksi yang memimpin rapat Direksi.

Sepanjang tahun 2017, Direksi Terminal Teluk Lamong menyelenggarakan 20 rapat yang merupakan gabungan dari rapat internal Direksi dengan rapat gabungan antara Direksi dengan Komisaris, dengan rincian sebagai berikut:• Rapat internal Direksi sebanyak 13 kali• Rapat gabungan bersama Dewan Komisaris

sebanyak 7 (tujuh) kali

Selain rapat internal Direksi dan rapat gabungan dengan Dewan Komisaris, Direksi juga dapat melakukan rapat koordinasi mingguan dengan semua departemen untuk menentukan masalah-masalah yang perlu diangkat pada rapat internal Direksi. Masalah-masalah tersebut menjadi judul sekaligus agenda rapat internal Direksi.

Meetings and procedures of the BOD’s meetings are regulated in accordance with Article 12 of Terminal Teluk Lamong’s Articles of Association. The BOD’s meeting summons is conveyed in writing by a member of the BOD with the right to represent the Company and was delivered three days, at the latest, before the meeting was held or in shorter in urgent condition, by not taking into account the summons date and meeting date.

All BOD meetings are led by the President Commissioner, and in a condition where he/she is not present or absent, it is led by the Vice President Director. In the condition that the President Director and the Vice President Director is not present or absent, another member of the BOD that was appointed in writing by the President Director will lead the meeting. If the President Director did not appoint, the member with the longest serving as a member of the BOD will lead the meeting.

Throughout 2017 the BOD of Terminal Teluk Lamong held a total of 20 meetings, consisting of internal BOD meetings and joint meetings with the BOC, with the following details:

• Thirteen internal BOD meetings• Seven joint meetings with the BOC

Aside from internal and joint meetings with the BOC, BOD also may conduct weekly coordination meeting with all departments to determine the problems that may be discussed in the internal meeting. The issues become the title as well as the agenda for the internal meetings.

RAPAT DIREKSIBoard of Directors’ Meeting



Tabel Frekuensi Kehadiran Direksi dalam Rapat Internal dan Rapat GabunganFrequency of Attendance by the Board of Directors in the Internal and Joint Meetings


2. Eko Hariyadi Budiyanto menjabat sebagai Direktur Keuangan, SDM, dan Umum sejak 1 Maret 2017.

3. Rumaji menjabat sebagai Direktur Operasi sejak 1 Maret 2017.

4. Robby Dayoh menjabat sebagai Direktur Teknik sejak 1 Maret 2017 hingga 31 Desember 2017.





Human Capital, and General Affairs Director since 1 March 2017.3. Rumaji has been serving as the Operation Director since 1

March 2017.4. Robby Dayoh has served as the Engineering Director from 1

March 2017 to 31 December 2017.5. Hariyana has served as the Finance and General Affairs

Director from 30 December 2013 to 28 February 2017.6. Agung Kresno has served as the Operation and Engineering

Director from 30 December 2013 until 28 February 2017.

NamaName

Kehadiran Rapat InternalAttendance in Internal Meetings

Kehadiran Rapat GabunganAttendance in Joint Meetings

Jumlah Rapat

Number of Meetings

Jumlah Kehadiran

Total Attendance

Persentase Kehadiran

dalam RapatPercentage of Meeting

Attendance

Jumlah Rapat

Number of Meetings

Jumlah Kehadiran

Total Attendance

Persentase Kehadiran

dalam RapatPercentage of Meeting

Attendance

Dothy1 5 4 80% 3 3 100%

Eko Hariyadi Budiyanto2 12 12 100% 5 5 100%

Rumaji3 12 11 91,67% 5 5 100%

Robby Dayoh4 12 12 100% 5 5 100%

Hariyana5 1 0 0% 2 2 100%

Agung Kresno6 1 1 100% 2 2 100%




Tabel Agenda Rapat Internal DireksiAgendas of Board of Directors’ Internal Meeting

No.Tanggal

DateAgenda

Peserta RapatMeeting

Participant

1. 9 Februari 20179 February 2017

Berita Acara Rapat Persetujuan Direksi Pembebasan Biaya Penumpukan Lebih Dari Masa I.1 Atas Peti Kemas di Blok 3 yang Mengalami Trouble PT Terminal Teluk LamongMinutes of BOD Approval Meeting on Exemption of Overtime Stacking Cost on Container in Block 3 with Trouble in PT Terminal Teluk Lamong

Agung Kresno

2. 2 Maret 20172 March 2017

Berita Acara Rapat Direksi Pembahasan Addendum Kerja Sama Pemasaran dan Penyediaan BBM Pertamina antara PT Terminal Teluk Lamong dengan PT Pertamina (Persero)Minutes of BOD Meeting Discussing Addendum in Marketing and Pertamina Procurement Cooperation between PT Terminal Teluk Lamong with PT Pertamina (Persero)

1. Robby Dayoh2. Eko Hariyadi3. Rumaji

3. 23 Maret 201723 March 2017

Berita Acara Rapat Direksi Pembahasan Pengakhiran Perjanjian Kerja Sama antara PT Terminal Teluk Lamong dengan PT Harbarindo HarbaritamaMinutes of BOD Meeting Discussing Termination of Cooperation Contract between PT Terminal Teluk Lamong with PT Harbarindo Harbaritama


4. 17 April 2017 Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Lamong Energi IndonesiaGeneral Meeting of Shareholders (GMS) of PT Lamong Energi Indonesia

1. Robby Dayoh2. Eko Hariyadi

5. 10 Mei 201710 May 2017

Berita Acara Rapat Direksi tentang Persetujuan Addendum Surat Perjanjian Pemborongan Pekerjaan di PT Terminal Teluk Lamong oleh PT Pelindo Daya Sejahtera Tahun 2017Minutes of BOD Meeting on Agreement to Addendum on Letter of Agreement for Job Chartering in PT Terminal Teluk Lamong by PT Pelindo Daya Sejahtera in 2017


6. 29 Mei 201729 May 2017

Berita Acara Rapat Direksi tentang Perpanjangan Tenaga Kerja Kontrak Sementara Health, Safety & Security Section Head di Lingkungan PT Terminal Teluk LamongMinutes of BOD Meeting on Extension of Temporary Labor Contract of Health, Safety, and Security Section Head in PT Terminal Teluk Lamong Area


7. 30 Mei 201730 May 2017

Berita Acara Rapat Direksi tentang Koordinasi Pengelolaan Tenaga Kerja PT Pelindo Daya Sejahtera di PT Terminal Teluk LamongMinutes of BOD Meeting on PT Pelindo Daya Sejahtera Labor Management Coordination in PT Terminal Teluk Lamong


8. 5 Juni 20175 June 2017

Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Lamong Energi IndonesiaMinutes of Extraordinary General Meeting of Shareholders (RUPSLB) of PT Lamong Energi Indonesia


9. 28 Agustus 201728 August 2017

Berita Acara Rapat Direksi PT Terminal Teluk Lamong tentang Pemberian Fasilitas Elektronik bagi Direksi dan Department Head di Lingkungan PT Terminal Teluk LamongMeetings of BOD Meeting of PT Terminal Teluk Lamong on Provision of Electronic Facilities for BOD and Department Head in PT Terminal Teluk Lamong Area

1. Dothy2. Robby Dayoh3. Eko Hariyadi4. Rumaji



10. 31 Agustus 201731 August 2017

Risalah Rapat Direksi:1. Maersk Line SLA Draft2. Skema Sales Pricing Curah Kering3. Pegawai Pelimpahan PT Pelabuhan Indonesia III (Persero)4. Aturan Meeting, Briefing dan Notulen/Berita Acara Rapat di

Terminal Teluk Lamong

Minutes of BOD Meeting:1. SLA Draft for Maersk Line2. Sales Pricing Scheme for Dry Bulk3. Employee Transfer from PT Pelabuhan Indonesia III (Persero)4. Regulation on Meeting, Briefing, and Minutes of Meeting in

Terminal Teluk Lamong


11. 19 September 201719 September 2017

Berita Acara Rapat Direksi PT Terminal Teluk Lamong tentang Penunjukan Rekanan Jasa Audit Laporan Keuangan Konsolidasian PT Terminal Teluk Lamong dan Entitas anak per 31 Desember 2017Minutes of BOD Meeting of PT Terminal Teluk Lamong on Appointment of Audit Service Partner for Consolidated Financial Statement of PT Terminal Teluk Lamong and Subsidiary as of 31 December 2017


12. 7 November 20177 November 2017

Berita Acara Rapat Direksi PT Terminal Teluk Lamong tentang Rekrutmen Internal untuk Pengisian Jabatan Setingkat Section Head dan Superintendent pada Technical DepartmentMinutes of BOD Meeting of PT Terminal Teluk Lamong on Internal Recruiment for Fulfillment of Section Head and Superintendent Position in Technical Department


13. 21 Desember 201721 December 2017

RUPS PT Lamong Energi IndonesiaGMS of PT Lamong Energi Indonesia


No.Tanggal

DateAgenda

Peserta RapatMeeting Participant




Per 31 Desember 2017, Pemegang Saham Utama dan Pengendali Terminal Teluk Lamong adalah PT Pelabuhan Indonesia III (Persero). Skema kepemilikan saham Perusahaan adalah sebagai berikut:

As of 31 December 2017 the Main and Controlling Shareholder of Terminal Teluk Lamong is PT Pelabuhan Indonesia III (Persero). The shareholder ownership scheme is as followed:

INFORMASI PEMEGANG SAHAM UTAMA DAN PENGENDALI INFORMATION ON MAIN AND CONTROLLING SHAREHOLDER

Pemegang Saham | Shareholder Kepemilikan Saham | Shareholding

PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) 99,5%

Koperasi Pegawai Pelabuhan Indonesia III 0,5%



Di tahun 2017, hubungan afiliasi antar anggota Dewan Komisaris, Direksi, dan Pemegang Saham dapat dilihat pada tabel berikut:

In 2017 the affiliation between members of the BOC, BOD, and Shareholders can be found in the following table:

PENGUNGKAPAN HUBUNGAN AFILIASI DISCLOSURE OF AFFILIATION

HUBUNGAN AFILIASI ANTARA DEwAN KOMISARIS DENGAN ANGGOTA DIREKSI, ANGGOTA DEwAN KOMISARIS, DAN PEMEGANG SAHAMAffiliation between the Board of Commissioners with the Board of Directors, members of the Board of Commissioners, and Shareholders




Di tahun 2017, hubungan afiliasi antara Direksi dengan anggota Direksi, Dewan Komisaris, dan Pemegang Saham dapat dilihat pada tabel berikut:

In 2017 the affiliation between members of the BOD with each other, members of the BOC and Shareholders can be found in the following table:

HUBUNGAN AFILIASI DIREKSI DENGAN ANGGOTA DIREKSI, ANGGOTA DEwAN KOMISARIS, DAN PEMEGANG SAHAMAffiliation between the Board of Directors with Members of the Board of Directors, Members of the Board of Commissioners, and Shareholders

Tabel Hubungan Afiliasi Dewan Komisaris dengan Anggota Direksi, Anggota Dewan Komisaris, dan Pemegang SahamAffiliation between the Board of Commissioners with Members of the BOD, Members of the Board of Commissioners, and Shareholders

Keterangan:1. Orias Petrus Moedak tidak aktif sebagai Dewan Komisaris

sejak 31 Mei 2017 dan digantikan oleh Husein Latief.2. Yon Irawan tidak aktif sebagai Dewan Komisaris sejak 10

Maret 2017 dan digantikan oleh Faruq Hidayat.

Information:1. Orias Petrus Moedak is inactive as a member of the BOC as of

31 May 2017 and was replaced by Husein Latief.2. Yon Irawan is inactive as a member of the BOC as of 10 March

2017 and was replaced by Faruq Hidayat.

NamaName

JabatanPosition

Hubungan Keluarga denganIn Family Relationship with

Hubungan Keuangan di Perusahaan LainFinancial Relations in Other Companies

DireksiBOD

Anggota Dewan

KomisarisMember of

BOC

Pemegang Saham

Shareholders

DireksiBOD

Anggota Dewan

KomisarisMember of

BOC

Pemegang Saham

Shareholders

YaYes

TidakNo

YaYes

TidakNo

YaYes

TidakNo

YaYes

TidakNo

YaYes

TidakNo

YaYes

TidakNo

Husein Latief1


Faruq Hidayat2






Yon Irawan2 KomisarisCommissioner




2. Eko Hariyadi Budiyanto menjabat sebagai Direktur Keuangan, SDM, dan Umum sejak 1 Maret 2017 untuk menggantikan Hariyana.

3. Rumaji menjabat sebagai Direktur Operasi sejak 1 Maret 2017 untuk menggantikan Agung Kresno.

4. Robby Dayoh menjabat sebagai Direktur Teknik sejak 1 Maret 2017 hingga 31 Desember 2017 untuk menggantikan Agung Kresno.





Human Capital, and General Affairs Director since 1 March 2017 to replace Hariyana.

3. Rumaji has been serving as the Operation Director since 1 March 2017 to replace Agung Kresno.

4. Robby Dayoh has served as the Engineering Director from 1 March 2017 to 31 December 2017 to replace Agung Kresno.

5. Hariyana has served as the Finance and General Affairs Director from 30 December 2013 to 28 February 2017.

6. Agung Kresno has served as the Operation and Engineering Director from 30 December 2013 until 28 February 2017.

Tabel Hubungan Afiliasi Direksi dengan Anggota Direksi, Anggota Dewan Komisaris, dan Pemegang SahamAffiliation between the Board of Directors with Members of the Board of Directors, Members of the Board of Commissioners, and Shareholders

NamaName

JabatanPosition

Hubungan Keluarga denganIn Family Relationship with

Hubungan Keuangan di Perusahaan LainFinancial Relations in Other Companies

DireksiBOD

Anggota Dewan

KomisarisMember of

BOC

Pemegang Saham

Shareholders

DireksiBOD

Anggota Dewan

KomisarisMember of

BOC

Pemegang Saham

Shareholders

YaYes

TidakNo

YaYes

TidakNo

YaYes

TidakNo

YaYes

TidakNo

YaYes

TidakNo

YaYes

TidakNo





Robby Dayoh4

Direktur OperasiOperation Director

Hariyana5


Agung Kresno6





Informasi mengenai Komite Audit tidak tersedia dikarenakan belum terbentuknya komite ini di tahun 2017.

Information regarding the Audit Committee is not available due to the condition that the committee was not formed yet in 2017.

KOMITE AUDIT AUDIT COMMITTEE

Informasi mengenai Komite Nominasi dan/atau Remunerasi tidak tersedia dikarenakan belum terbentuknya komite ini di tahun 2017.

Information regarding the Nomination and/or Remuneration Committee is not available due to the condition that the committee was not formed yet in 2017.

KOMITE NOMINASI DAN/ATAU REMUNERASINOMINATION AND/OR REMUNERATION COMMITTEE

Informasi mengenai komite-komite lain di bawah Dewan Komisaris tidak tersedia dikarenakan belum terbentuknya komite-komite tersebut di tahun 2017.

Information regarding other committees under the BOC is not available due to the condition that the committees were not formed yet in 2017.

KOMITE-KOMITE DI BAWAH DEWAN KOMISARIS COMMITTEES UNDER THE BOARD OF COMMISSIONERS



SEKRETARIS PERUSAHAAN CORPORATE SECRETARY

Lahir di Surabaya, 27 Maret 1981, dan berdomisili di Surabaya. Meraih gelar Sarjana Hukum dari Universitas Airlangga di tahun 2006 dan gelar Pasca Sarjana di bidang International Logistics & Supply Chain Management dari Plymouth University di tahun 2014. Mengawali karir di PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) sebagai Management Trainee Pelabuhan Tenau Kupang di tahun 2008 hingga 2009. Di tahun 2009 hingga 2013, menjadi Staff Supervisor SDM dan Umum Pelabuhan Gresik sebelum diangkat menjadi Supervisor Administrasi Terminal Mirah Pelabuhan Tanjung Perak di tahun 2014. Di tahun 2015, diangkat menjadi Asisten Manajer Hukum dan Humas Pelabuhan Banjarmasin sebelum diangkat menjadi Kepala Departemen Sekretaris Perusahaan Terminal Teluk Lamong.

Born in Surabaya, 27 March 1981, and resides in Surabaya. Earned an undergraduate degree in Law from Universitas Airlangga in 2006 and a graduate degree in International Logistics & Supply Chain Management from Plymouth University in 2014. Started his career in PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) as a Management Trainee for Tenau Kupang Port from 2008 to 2009. From 2009 to 2013 he became a Staff Supervisor for HC and General Affairs of Gresik Port before promoted as Administration Supervisor for Mirah Terminal in Tanjung Perak Port in 2014. In 2015 he was promoted as Assistant Manager for Law and Public Relations for Banjarmasin Port before promoted as the Department Head of Corporate Secretariat in Terminal Teluk Lamong

PROFIL SEKRETARIS PERUSAHAANProfile of the Corporate Secretary

ARIEF YARMANTOSekretaris PerusahaanCorporate Secretary




Sekretaris Perusahaan Terminal Teluk Lamong melaksanakan proses review dan rekomendasi terhadap perencanaan dan pencapaian target Perusahaan melalui perencanaan Perusahaan, analisa/kajian isu-isu usaha makro/mikro, penyediaan produk hukum dan bantuan hukum berdasarkan arahan Direksi untuk mencapai keselarasan KPI dan target seluruh departemen dengan rencana strategis jangka panjang (Rencana Induk Perusahaan) dan menengah (RJPP) serta melakukan implementasi dan pengelolaan GCG, sekaligus pencitraan positif Perusahaan dan hubungan kelembagaan melalui bidang komunikasi masyarakat guna mendukung target Perusahaan.

Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab kepada Direktur Utama dan melakukan koordinasi dengan anggota Direksi lainnya, sekaligus memiliki kewajiban untuk membuat pelaporan kepada Direksi terkait hal-hal yang membutuhkan keputusan dan bersifat strategis dalam pengelolaan Perusahaan. Dalam menjalankan tugasnya, Sekretaris Perusahaan dibantu oleh Section Head yang membidangi perencanaan, hukum/legal, dan kehumasan/hubungan kelembagaan yang juga dibantu oleh staf/pelaksana sesuai dengan perwilayahan dan/atau pembidangan pekerjaannya.

Berdasarkan Peraturan Direksi Terminal Teluk Lamong No. PD.07/07/TTL/X-2017, fungsi-fungsi Sekretaris Perusahaan adalah sebagai berikut:

a. Melaksanakan fungsi perencanaan Perusahaan yang antara lain dengan melakukan penyusunan RJPP, RKAP bidang investasi, RKM, serta strategi pengembangan perusahaan ke depan sebagai wujud pelaksanaan visi, misi, dan nilai-nilai perusahaan.

b. Melaksanakan fungsi pengelolaan kinerja korporat dengan melaksanakan kegiatan company business performance review dan functional performance review.

c. Melaksanakan fungsi dan mengimplementasikan kaidah-kaidah GCG untuk tata kelola Perusahaan yang baik.

d. Melaksanakan fungsi pengelolaan sistem komunikasi dan koordinasi antara Direksi dan seluruh Departemen guna mencapai keselarasan hubungan internal Perusahaan.

e. Melaksanakan kegiatan kehumasan dengan pengelolaan informasi internal dan eksternal melalui kegiatan publikasi/peningkatan citra positif melalui berbagai media dan pengelolaan

Corporate Secretary of Terminal Teluk Lamong executes a review and recommendation process towards planning and achievement of Company target through Company planning, analysis/review of macro/micro business problems, provision legal product and aid based on directives of the BOD to achieve KPI conformity and target of the entire departments through long-term strategic plan (Company Master Plan) and mid-term (RJPP) as well as implementing and managing GCG, as well as positive image Company and institutional relations in social communication to support Company target.

The Corporate Secretary is responsible to the President Direct and perform coordination with other members of the BOD, and has the duty to make a report to the BOD related things in need of decisions and strategic in quality in Company management. In performing their duty, Corporate Secretary is assisted by Section Heads in charge of planning, law/legal, and public relations/institutional relations that are assisted by staff/executors in accordance with their field of work.

Based on the Regulation of the BOD of Terminal Teluk Lamong No. PD.07/07/TTL/X-2017, the functions of Corporate Secretary are the following:

a. Perform Company planning function, namely preparation of RJPP, Investment RKAP, RKM, as well as future company development as an embodiment of corporate vision, mission, and values.

b. Perform corporate performance management function through company business performance review and functional performance review.

c. Perform functions and implement GCG rules for good Company governance.

d. Perform management of communication and coordination system function between the BOD and the entire Department to achieve an alignment of internal Company communication.

e. Perform public relations activity through management of internal and external information through publication activity/enhancement of positive image in various media and management

TUGAS DAN TANGGUNG JAwAB SEKRETARIS PERUSAHAANDuties and Responsibilities of Corporate Secretary



hubungan kelembagaan baik kepada Pemegang Saham, Induk Perusahaan, Anak Perusahaan, Afiliasi Perusahaan, maupun institusi lainnya.

f. Melaksanakan dan mengelola kegiatan Corporate Social Responsibility Perusahaan yang terus berkesinambungan dan memberikan manfaat kepada masyarakat wilayah terdampak Perusahaan dan di wilayah lainnya sesuai dengan rencana yang disusun.

g. Melaksanakan fungsi legal perusahaan dengan melaksanakan kegiatan bantuan hukum (litigasi, nonlitigasi, dan due diligence), perikatan (perikatan usaha dan kelembagaan), regulasi (kepatuhan terhadap hukum bisnis, hukum publik, dan peraturan yang berlaku).

h. Mewakili Direksi sesuai kewenangan dan ketentuan yang berlaku, baik ke luar maupun ke dalam yang berhubungan langsung dengan ruang lingkup bidangnya.

of institutional relations to the Shareholders, Parent Company, Subsidiary, Affiliation, and other institutions.

f. Perform and manage sustainable Corporate Social Responsibility activities and provide benefits to communities in affected areas and other areas in accordance with drafted plans.

g. Perform company legal function by performing legal aid activities (litigation, non-litigation, and due diligence), engagement (business and institutional), regulation (compliance to business law, public law, as well as the prevailing regulation).

h. Represent the BOD according to the prevailing authority and regulation, both inside and outside, which are directly related with their field.

Di tahun 2017, Sekretaris Perusahaan telah menjalankan fungsi perencanaan dan pengelolaan kinerja Perusahaan (Corporate Planning) dan fungsi humas sebagai berikut:

Fungsi Perencanaan dan Pengelolaan kinerja Perusahaan

1. Penyusunan KPI Perusahaan Tahun 2017;2. Penyusunan RJPP Perusahaan Periode 2017-

2021;3. Penyusunan RKM Perusahaan Tahun 2017;4. Penyusunan Feasibility Study pengembangan

bisnis perusahaan/RKAP bidang investasi; dan5. Penyusunan Code of Corporate Governance.

Fungsi Humas

1. Melaksanakan program-program kehumasan yang mendukung citra perusahaan; dan

2. Melaksanakan dan mengelola kegiatan CSR.

Fungsi Legal

1. Melaksanakan kegiatan bantuan hukum (litigasi, nonlitigasi, dan due diligence);

2. Melaksanakan perikatan (usaha atau kelembagaan); dan

3. Melaksanakan regulasi dalam bidang hukum bisnis, hukum publik, dan peraturan yang berlaku.

In 2017 the Corporate Secretary has carry out Corporate planning and performance management function, as well as public relation functions as followed:

Corporate planning and performance Management function

1. Creation of Company KPI in 2017;2. Creation of Company RJPP for 2017-2021;

3. Creation of Company RKM for 2017;4. Creation of Feasibility Study for company

business development/investment RKAP; and5. Creation of Code of Corporate Governance.

public relations function

1. Perform public relations program which supports corporate image; and

2. Perform and manage CSR activities

legal function

1. Perform legal aid activities (litigation, non-litigation, and due diligence);

2. Perform engagement (business and institutional); and

3. Perform regulation in business law, public law, and prevailing regulations.

PELAKSANAAN TUGAS SEKRETARIS PERUSAHAAN 2017Implementation of Corporate Secretary Duties in 2017




Informasi mengenai Unit Audit Internal tidak tersedia dikarenakan penunjukan mengenai unit pelaksana fungsi ini baru dilakukan di tahun 2018.

Information regarding the Internal Audit Unit is not available due to the condition that the appointment for the functional unit is done in 2018.

UNIT AUDIT INTERNAL INTERNAL AUDIT UNIT



Kantor Akuntan Publik Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan ditunjuk berdasarkan Berita Acara Rapat Direksi PT Terminal Teluk Lamong tentang Penunjukan Rekanan Jasa Audit Laporan Keuangan Konsolidasian PT Terminal Teluk Lamong & Entitas Anak Per 31 Desember 2017.

Berikut adalah Kantor Akuntan Publik (KAP) yang melakukan audit Laporan Keuangan Terminal Teluk Lamong selama 4 (empat) tahun terakhir:

Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Partner Public Accounting Firms was appointed based on the Minutes of BOD Meeting of PT Terminal Teluk Lamong on the Partner Appointment for Audit Service on the Consolidated Financial Report of PT Terminal Teluk Lamong & Subsidiary Entity as per 31 December 2017.

Below is the list of Public Accounting Firms (KAP) which audited Terminal Teluk Lamong for the last four years:

AKUNTAN PUBLIK PUBLIC ACCOUNTANT

MEKANISME PENUNJUKAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK Appointment Mechanism of Public Accounting Firm

Tabel KAP yang Mengaudit Laporan Keuangan Terminal Teluk LamongPAF which Audited Terminal Teluk Lamong Financial Statements

Tahun BukuFiscal Year

Akuntan (Perorangan)Accountant (Individual)

Kantor Akuntan PublikPublic Accounting Firm

Biaya Audit (Rp)Audit Fee (Rp)

2017 • Endang Pramuwati (Engagement Partner)• Winny Evalestine P. (Manager in Charge)• Catur Yuli Setyawan (Supervisor)• Erdiansyah (Senior In Charge)• Efrilia Rochmawati (Auditor)• Mohammad Husen Rifai (Auditor)

KAP Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan

93.000.000

2016 • Endang Pramuwati (Engagement Partner)• Winny Evalestine P. (Supervisor)• Bina Satria Putra (Senior In Charge)• Catur Yuli Setyawan (Senior In Charge)• Efrilia Rochmawati (Auditor)


79.500.000

2015 • Endang Pramuwati (Engagement Partner)• Winny Evalestine P. (Supervisor)• Catur Yuli Setyawan (Senior In Charge)• Bina Satria Putra (Senior In Charge)• Shafak A (Auditor)


79.500.000

2014 • Endang Pramuwati (Engagement Partner)• Winny Evalestine P. (Supervisor)• Vivian M. (Senior In Charge)• Mega K. (Senior In Charge)• Shafak A (Auditor)


57.200.000




Audit dilaksanakan berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) serta memerhatikan semua ketentuan BAPEPAM tentang bentuk dan susunan Laporan Keuangan.

Agar proses audit sesuai dengan Standar Profesional Akuntan serta perjanjian kerja dan ruang lingkup audit yang telah ditetapkan dan selesai sesuai dengan target waktu yang telah ditetapkan, secara rutin dilakukan pertemuan-pertemuan yang membahas beberapa permasalahan yang penting.

KAP Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan telah melaksanakan kewajibannya secara profesional sesuai ruang lingkup dalam Perjanjian Kerja Sama, berdasarkan standar yang ditetapkan Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) dan Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP), memperhatikan semua ketentuan tentang bentuk dan susunan Laporan Keuangan, serta sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Dalam memenuhi kewajibannya, Kantor Akuntan Publik telah menyampaikan laporan hasil audit dan Management Letter.

KAP Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan tidak memberikan jasa lain kepada Terminal Teluk Lamong di luar pekerjaan audit laporan keuangan tahunan seperti yang telah disampaikan di atas.

Audits are conducted based on the auditing standards established by the Indonesian Institute of Accountants (IAI) and the Supreme Audit Agency (BPK) and taking into account all BAPEPAM provisions on the form and composition of the Financial Statements.

In order for the audit process conforms to the Standards Professional Accountant, the work agreement and the established scope of the audit, and completed in accordance with the target time set, meetings are routinely conducted to address some important issues.

KAP Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Partners has performed performed its obligations professionally within the scope of the Cooperation Agreement, based on the auditing standards established by the Indonesian Institute of Certified Public Accountants (IAPI) and the Public Accountant Professional Standards (SPAP), taking into account all provisions on the form and composition of the Financial Statements, prevailing laws and regulations.

In fulfilling its obligations, the Public Accounting Firm has submitted audit report and Management Letter.

KAP Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Partners does not provide other services to PDSI aside from the financial audit work as mentioned above.

MEKANISME PELAKSANAAN PEKERJAAN AUDIT Mechanism of Audit Works Implementation



Terminal Teluk Lamong menyadari sepenuhnya bahwa operasi Perusahaan tidak terbebas dari berbagai risiko, baik risiko yang berada di bawah kendali Perusahaan maupun risiko yang berada di luar kendali Perusahaan. Perusahaan akan sedapat mungkin mengendalikan dan meminimalkan risiko-risiko yang bersifat internal dengan menerapkan prinsip kehati-hatian (prudential management) dan prinsip-prinsip manajemen risiko. Untuk risiko-risiko yang bersifat eksternal, Perusahaan akan berusaha mengidentifikasi secara saksama dan mengevaluasi peluang terjadinya dan dampaknya terhadap Perusahaan.

Merupakan kewajiban Perusahaan untuk melakukan identifikasi terhadap kemungkinan munculnya risiko-risiko baik eksternal maupun internal tersebut. Atas dasar identifikasi itu, Perusahaan akan melakukan upaya-upaya yang diperlukan untuk meminimalkan terjadinya resiko tersebut. Risiko tersebut akan selalu dipantau dan dikaji secara berkala sehingga dengan demikian diharapkan risiko-risiko tersebut dapat dikendalikan sedemikian rupa sehingga dapat dihindari terjadinya pengurangan nilai Perusahaan secara drastis. Namun demikian, Perusahaan juga menyadari adanya risiko yang berada di luar kendali yang tidak dapat diminimalkan dampaknya oleh upaya-upaya yang internal.

Praktik yang dilakukan Perusahaan dalam melakukan penanganan terhadap berbagai risiko maupun potensi risikonya antara lain adalah:• Perusahaan melakukan identifikasi risiko dengan

saksama, baik risiko yang berada di bawah kendali Perusahaan maupun risiko yang berada di luar kendali Perusahaan, serta melakukan langkah-langkah antisipasi termasuk salah satunya adalah mengalihkan risiko tersebut ke Perusahaan asuransi.

• Perusahaan melakukan penanganan terhadap berbagai risiko berdasarkan skala prioritas dan sumber daya yang dimiliki.

• Perusahaan mengungkapkan risiko dan penanganannya dalam Laporan Tahunan.

Berdasarkan hasil pengamatan dan pengidentifikasian pada Rencana Kerja Manajemen Master Plan Risiko Korporat, teridentifikasi 15 risiko

Terminal Teluk Lamong is fully aware that Company operation is not free from various risks, either those under the Company’s control or those outside of the Company’s control. The Company will, however possible, control and minimize internal risks with prudential management principle and risk management principle. Meanwhile, for external risks, the Company will identify them carefully as well as evaluate the opportunities and their impact to the Company.

It is a responsibility of the Company to identify the probability of the risks arising, both external and internally. On the basis of the identification, the Company will execute the necessary efforts to minimize the occurrence of such risk. They will be monitored and reviewed periodically in such a way that they can be controlled and drastic Company value decrease may be avoided. Nevertheless, the Company is aware that there are risks that are out of control and cannot be minimized by internal efforts.

Practices conducted by the Company in handling various risk and their potential are:

• The Company conduct thorough risk identification, either for risks under the Company’s control or those out of the Company’s control, as well as anticipatory measures, including diverting the risk to insurance Company.

• The Company handle the risk based on priority scale and resources owned.

• The Company disclose the risks and their handling in Annual Reports.

Based on the observation and identification of Management Work Plan in Corporate Risk Master Plan, 15 risks based on area, six risks based on

MANAJEMEN RISIKO PERUSAHAAN CORPORATE RISK MANAGEMENT




berdasarkan area, 6 (enam) risiko berdasarkan alat, dan 100 risiko berdasarkan PERDIR dan SOP. Berikut adalah rincian identifikasi risiko yang perlu mendapat perhatian khusus beserta upaya penanggulangannya:

equipments, and 100 risks based on PERDIR and SOP are identified. Below are the list of risks that need special attention as well as their countermeasures:

Tabel Identifikasi Risiko berdasarkan AreaRisk Identification based on Area

No.KeteranganDescription

Risiko TeridentifikasiIdentified Risk

Mitigasi RisikoRisk Mitigation

1. Risiko Pintu Masuk KemacetanEntrance Congestion Risk

1. Kemacetan2. Adanya Pedagang Kaki Lima

di sekitar pintu masuk3. Kerusakan jalan di pintu

masuk4. Adanya antrean masuk/keluar

pelabuhan1. Congestion2. Street traders around the

entrance3. Road damage in entranceway4. Congestion to enter/exit the

port

1. Koordinasi dengan pihak terkait, membangun flyover

2. Pemindahan area PKL3. Pemeliharaan rutin jalan4. Penempatan petugas untuk mengatur

kelancaran arus kendaraan1. Coordination with related parties, build a flyover2. Moving the street trader area3. Periodic road maintenance4. Placement of officer to regulate the flow of

vehicles

2. Risiko Jembatan 1Risk in Bridge 1

1. Truk tercebur laut2. Kemacetan3. Kendaraan mogok4. Jalan berlubang/

bergelombang5. Jalan ambrol/longsor1. Truck crashes into the sea2. Congestion3. Vehicle break down4. Hollow/bumpy road5. Road landslide

1. Membangun jembatan baru, menambah rambu2. Membersihkan jalan setiap saat jika diperlukan3. Penempatan petugas di area untuk

memperlancar arus kendaraan4. Mengimbau pihak Organda untuk meremajakan

armadanya, pengadaan keadaan derek khusus5. Mengatur pola perawatan jalan1. Construct a new bridge, adding more road signs2. Clean the road whenever necessary3. Placement of officer in the area to regulate the

flow of vehicles4. Request Organda to rejuvenate their fleet,

procurement of special tow truck5. Manage road maintenance pattern



3. Risiko Pre-In GateRisk in Pre-In Gate

1. Terjadi kegagalan sistem (error)

2. Pemadaman listrik3. Terjadi antrean4. Kecelakaan5. Kebakaran6. Kendaraan mogok7. Fasilitas/alat rusak1. System error2. Power outages3. Long queue4. Accident5. Fire6. Vehicle break down7. Broken facility/equipment

1. Menempatkan petugas di area untuk mengidentifikasi truk secara manual jika sistem mengalami gangguan

2. Menggunakan genset sebagai pembangkit listrik cadangan

3. Memberlakukan jam waktu truk masuk masing-masing agar tidak terjadi antrian

4. Menambah imbauan agar selalu berhati-hati5. Memberlakukan area dilarang merokok,

menyediakan area khusus merokok, pemasangan hydrant

6. Mengimbau pihak Organda dan pemerintahan untuk membatasi umur truk yang beroperasi dan pengadaan kendaraan derek khusus

7. Pola perawatan fasilitas/alat secara berkala1. Placement of officer in the area to manually

identify the truck if the system is impaired2. Use genset as a backup power plant3. Enact entry time for each truck to avoid long

queue4. Add more warnings to be careful5. Enact no smoking area, provide smoke area,

hydrant installation6. Request Organda and the government to limit

truck operating life, procurement of special tow truck

7. Periodic facility/equipment maintenance

4. Risiko Main GateRisk in Main Gate

1. Gedung roboh/rusak karena bencana alam/gangguan sarana infrastruktur

2. Terjadi antrian3. Kendaraan mogok4. Kecelakaan5. Terjadi kegagalan sistem

RFID1. Collapsed/broken building

due to natural disaster/disturbance of infrastructure facilities

2. Long queue3. Vehicle break down4. Accident5. Failure in RFID system

1. Memberlakukan perawatan secara berkala di main gate, menghentikan sementara kegiatan sampai cuaca buruk selesai

2. Membuka gerbang baru apabila ada antrian, menempatkan petugas di gate untuk melakukan pengecekan manual truk yang masuk, pengadaan mobil derek khusus di area pelabuhan

3. Mengimbau pihak Organda untuk meremajakan armadanya

4. Memperbanyak rambu untuk berhati-hati dalam berkendara

5. Menempatkan petugas di area untuk mengidentifikasi truk secara manual jika sistem mengalami gangguan

1. Enact periodic maintenance in Main Gate, stopping activities temporarily until the bad weather ceased

2. Opening new gate if there is along queue, placement of officer in the gate to manually identify the entering truck, procurement of special tow truck in port area

3. Request Organda to rejuvenate their fleet4. Add more warnings to be careful5. Placement of officer in the area to manually

identify the truck if the system is impaired







5. Risiko Transfer AreaRisk in Transfer Area

1. Terjadi antrian2. Kecelakaan3. Kebakaran4. Kendaraan mogok5. Kerusakan Straddle Carrier

(SC)6. Kerusakan container7. Penolakan dari supir8. Double handling dan double

cost1. Long queue2. Accident3. Fire4. Vehicle break down5. Damage in Straddle Carrier

(SC)6. Damage in container7. Driver strike8. Double handing and double

cost

1. Penambahan SC yang melayani atau pengadaan forklift untuk membantu SC

2. Penambahan rambu imbauan untuk berhati-hati dalam bekerja

3. Memberlakukan area dilarang merokok, menyediakan area khusus merokok, pemasangan hydrant

4. Mengimbau pihak Organda dan pemerintahan untuk membatasi umur truk yang beroperasi dan pengadaan kendaraan derek khusus

5. Melakukan perawatan SC secara berkala, pengecekan rutin setiap hari, dan pemberlakuan jam maksimal operasional SC

6. Tidak menerima container dalam keadaan rusak7. Menambah kualitas pelayanan Terminal Teluk

Lamong1. Additional SC to serve or procurement of forklift

to assist SC2. Add more warning signs to be careful during

work3. Enact no smoking area, provide smoke area,

hydrant installation4. Request Organda and the government to limit

truck operating life and procurement of special tow truck

5. Periodic SC maintenance, daily check-up, and enacting maximum operational hours for SC

6. Reject damaged container7. Adding quality service of Terminal Teluk Lamong






6. Risiko GedungRisk in Buildings

1. Kebakaran2. Gedung roboh/rusak karena

bencana alam/gangguan sarana infrastruktur

3. Pemadaman Listrik4. Demonstrasi pegawai5. Ancaman teroris6. Kesalahan desain gedung7. Penambahan ruangan/

interior8. Limbah non-B3 (bahan

beracun dan berbahaya)9. Kecelakaan kerja di area

gedung10. Gangguan air PDAM11. Penyalahgunaan masjid1. Fire2. Collapsed/broken building

due to natural disaster/disturbance of infrastructure facilities

3. Power outages4. Employee strike5. Terrorist threats6. Mistake in building design7. Adding room/interior8. Non-B3 (toxic and hazardous

matter) waste9. Work accident in building area10. Water disturbance11. Mosque abuse

1. Memberlakukan area khusus merokok dan memberikan pengaman tegangan listrik

2. Memperbaiki listrik yang rusak serta menambah pengawasan dan mengatur pola perawatan gedung secara berkala

3. Menggunakan genset sebagai pembangkit listrik cadangan

4. Mengaji ulang kebijakan Direksi dan negosiasi5. Memperketat pengamanan6. Koordinasi dan kerja sama dengan pihak-pihak

terkait7. Penambahan ruangan/interior8. Membuat tempat penampungan sementara

dan pengolahan untuk limbah non-B3 sebelum dibuang

9. Pemberlakuan peringatan dan imbauan keras kepada semua pegawai agar memakai peralatan safety saat bekerja

10. Memberi imbauan di tempat-tempat tertentu1. Enact smoking area and installing circuit breaker2. Repair broken electricity as well as adding

maintenance and regulate the periodic pattern for building maintenance

3. Use genset as a backup power plant4. Review BOD policy and negotiation5. Tighten security6. Coordination and cooperation with related

parties7. Adding more room/interior8. Create temporary shelter and treatment for

non-B3 waste before disposal9. Enforcement and strong warning to all

employees to wear safety equipment while working

10. Warning installation in certain areas

7. Risiko Jembatan 2Risk in Bridge 2

1. Kendaraan (CTT) mogok2. Kendaraan (CTT) tercebur ke

laut1. Vehicle (CTT) breakdown2. Vehicle (CTT) crashes into the

sea

1. Pemeliharaan secara berkala2. Pengawasan sistem secara berkala1. Periodic maintenance2. Periodic system control

8. Risiko Container OfficeRisk in Container Office

1. Tertabrak truk/SC2. Kesalahan administrasi3. Kemungkinan pungutan liar4. Kecelakaan pekerjaan1. Hit by a truck/SC2. Administration error3. Possibility of illegal charges4. Work accident

1. Pemberian penghalang di sekitar container office

2. Secara cepat harus diurus kembali kesalahan administrasi tersebut agar tidak berakibat fatal

3. Tindakan tegas terhadap pelaku atau oknum pungutan liar

4. Mengimbau agar berhati-hati dalam bekerja dan mengutamakan safety and security

1. Barrier installation around the container office2. Promptly fix the administration error to prevent

fatal impact3. Firm action to the perpetrators or illegal levies4. Warnings to work safely and uphold safety and

security







9. Risiko Container YardRisk in Container Yard

Container Yard (CY) penuhContainer Yard (CY) is full

Perluasan areaArea expansion

10. Risiko Container Freight Station (CFS)Risk in Container Freight Station (CFS)

Terjadinya kegagalan sistem (error)Sistem failure (error)

Pengawasan sistem secara berkalaPeriodic system control

11. Risiko BehandleRisk in Behandle

1. Terjadi kecurangan oleh pihak terkait

2. Kebakaran1. Fraud by related parties2. Fire

1. Melatih pekerja untuk meningkatkan integritas dan kompetensi, serta memberlakukan sanksi keras untuk kecurangan oknum-oknum

2. Menyediakan alat-alat pemadam kebakaran1. Train employees to enhance integrity and

competency and enact firm sanction for fraud by the perpetrators

2. Provide fire extinguishers

12. Risiko Ex-BehandleRisk in Ex-Behandle

1. Terjadi kecurangan oleh pihak terkait

2. Pihak Bea Cukai lambat memeriksa

1. Fraud by related parties2. Slow checking by Customs

1. Melatih pekerja untuk meningkatkan integritas dan kompetensi, serta memberlakukan sanksi keras untuk kecurangan oknum-oknum

2. Memberikan batas waktu memeriksa untuk Bea Cukai

1. Train employees to enhance integrity and competency and enact firm sanction for fraud by the perpetrators

2. Give time limit for Customs checking

13. Risiko Bulk AreaRisk in Bulk Area

Kerusakan alat/grabberBroken equipment/grabber

Pemeliharaan secara berkalaPeriodic maintenance

14. Risiko Dry Bulk BerthRisk in Dry Bulk Berth

1. Grab Ship Unloader/Grabber rusak

2. Kapal tenggelam di area dermaga

3. Cuaca buruk1. Broken Grab Ship Unloader/

Grabber2. Sunken ship in port area3. Bad weather

1. Pemeliharaan secara berkala2. Menyediakan fasilitas cepat tanggap

kecelakaan kapal3. Melakukan forecasting cuaca dalam proses

perencanaan1. Periodic maintenance2. Provide quick response facilities for ship

accidents3. Enact weather forecasting in planning process

15. Risiko Container Berth AreaRisk in Container Berth Area

1. Komponen kapal ditabrak spreader atau peti kemas

2. Pemadaman listrik3. Kapal menabrak dermaga4. Kapal tenggelam di area

dermaga5. Cuaca buruk1. Ship component is hit by

spreader or container2. Power outage3. Ship crashes into the port4. Sunken ship in port area5. Bad weather

1. Melatih agar pekerja berkompetensi, mengaplikasikan otomasi, melindungi dermaga dengan memasang warning alarm

2. Menyediakan sumber tenaga pengganti3. Menyediakan fasilitas cepat tanggap

kecelakaan kapal4. Melakukan forecasting cuaca dalam proses

perencanaan1. Train employees to be competent, apply

automation, protect the port by installing warning alarm

2. Provide substitute resources3. Provide quick response facilities for ship

accidents4. Enact weather forecasting in planning process






Tabel Identifikasi Risiko AlatEquipment Risk Identification




1. Risiko Forklift ListrikRisk in Electric Forklift

1. Kebutuhan tidak sesuai dengan jumlah alat yang ada

2. Biaya pemeliharaan cukup tinggi3. Alat pengisian daya listrik mudah

rusak4. Sering terjadi korsleting5. Sering mengalami kemacetan

mesin saat operasi6. Menabrak muatan lain saat

proses bongkar/muat7. Tidak dapat digunakan saat hujan8. Kapasitas daya angkut tidak

efektif9. Daya listrik cepat habis1. The demand does not need meet

the available equipment2. High maintenance cost3. Electric power charger breaks

easily4. Short circuit happens often5. Engine jam during operation

happens often6. Crashes another cargo during

unloading/loading process7. Cannot be used during rain8. Ineffective freight capacity9. Electric power runs out quickly

1. Melakukan evaluasi dan pengadaan alat baru

2. Mengajukan biaya perawatan lebih3. Mengganti alat pengisian daya

dengan yang lebih berkualitas4. Melakukan perbaikan berkala dan

diawasi dalam penggunaan5. Melakukan perawatan dan perbaikan

secara berkala6. Evaluasi kinerja operator7. Mencari alternatif dengan

meggunakan alat lain1. Conduct evaluation and procurement

for new equipment2. Propose higher maintenance budget3. Replace the power charger to one

with higher quality4. Conduct periodic maintenance and

supervise during usage5. Conduct periodic maintenance and

repair6. Evaluate operator performance7. Look for another equipment

alternative

2. Risiko Grab Ship UnloaderRisk in Grab Ship Unloader

1. Biaya pemeliharaan cukup tinggi2. Borosnya daya listrik GSU3. Bagian Grabber rusak karena over

capacity4. Sering mengalami kemacetan

mesin saat operasi5. Menabrak muatan lain saat

proses bongkar/muat6. Bagian Grab rusak dan terjatuh

menimpa bagian kapal1. High maintenance cost2. Wasteful GSU electric power3. Grabber part is broken due to over

capacity4. Engine jam during operation

happens often5. Crashes another cargo during

unloading/loading process6. Grab part is broken and fell onto a

ship

1. Mengajukan biaya perawatan lebih2. Mengkaji ulang alat dan mencari

alternatif model3. Melakukan perbaikan berkala dan

diawasi dalam penggunaan4. Evaluasi kinerja operator5. Melakukan pengawasan penggunaan

alat1. Propose higher maintenance budget2. Review the equipment and look for

alternative model3. Conduct periodic maintenance and

supervise during usage4. Evaluate operator performance5. Supervise equipment usage




3. Risiko Pemadam KebakaranRisk in Fire Extinguisher

1. Alat pemadam macet saat digunakan untuk keadaan darurat

2. Adanya pihak tidak terkait mencoba menggunakan alat

3. Pemeliharaan rutin tidak dilakukan

1. Extinguisher jams during emergency situation

2. Unrelated parties test the equipment

3. Periodic maintenance is not executed

1. Melakukan perawatan dan perbaikan secara berkala

2. Melakukan pengawasan penggunaan alat

3. Tindakan tegas dan evaluasi perawatan alat

1. Conduct periodic maintenance and repair

2. Supervise equipment usage3. Firm act and equipment maintenance

evaluation

4. Risiko Ship to ShoreRisk in Ship to Shore

1. Kelalaian pegawai atau operator2. Kapasitas angkut yang tidak

memadai1. Employee or operator negligence2. Inadequate freight capacity

1. Memerhatikan setiap kinerja pegawai dan perekrutan calon pegawai yang baik

2. Memeriksa alat kerja terlebih dahulu sebelum memulai pekerjaan

1. Observe employee performance and recruit good employee

2. Equipment check before starting work

5. Risiko Automated Stacking CraneRisk in Automated Stacking Crane

Kerusakan sistem pada Automated Stacking CraneSystem breakdown in Automated Stacking Crane

Memeriksa setiap kondisi alat/mesin sebelum digunakan dan harus segera diperbaiki agar mengurangi kecelakaan dan kerugianCheck the condition of each equipment/engine before usage and quickly repair it to lessen accidents and loss

6. Risiko Straddle CarrierRisk in Straddle Carrier

1. Cuaca yang kurang mendukung2. SC menabrak CTT1. Bad weather2. SC crashes onto CTT

1. Menyediakan alat untuk melihat kondisi cuaca dan menghentikan kegiatan jika cuaca tidak memungkinkan

2. Memberikan peringatan/sanksi kepada setiap orang yang tidak mematuhi peraturan juga memberikan pelatihan dan pengetahuan agar mereka dapat mengoperasikan alat dengan baik

1. Provide equipment to scan weather condition and stop activities in impossible weather

2. Give warning/sanction for people who break the rules and give trainings and education for them to operate the equipment well






Tabel Identifikasi Risiko berdasarkan Peraturan Direksi dan SISPRORisk Identification based on Regulation of the Board of Directors and SISPRO




1. Risiko Prosedur Standar Penanganan Klaim atas Peristiwa/Kejadian yang Menimbulkan KerugianRisk in Standard Procedure on Claim Handling for Event/Accident Causing Loss

1. Kerugian tidak dapat diklaim2. Pihak ketiga tidak membayar

ganti rugi dan kerusakannya tidak ditanggung di dalam polis

1. Loss cannot be claimed2. Third party does not pay the

compensation and the damage is not covered by the policy

1. Koordinasi antara tertanggung dan penanggung dan kejelasan polis

2. Memberikan surat peringatan dan koordinasi dengan pihak ketiga

1. Coordination between the insured and the insurers and policy clarity

2. Issue a warning letter and coordination with the third party

2. Risiko Pelaksanaan, Pengawasan, dan Pengendalian ProyekRisk in Project Implementation, Supervision, and Control

1. Pelaksanaan dan pengendalian proyek investasi tidak mematuhi ketentuan yang ada

2. Jadwal pelaksanaan proyek tidak sesuai dengan rencana

3. Biaya yang dibutuhkan melebihi anggaran yang telah dibuat

4. Pelaksanaan proyek melebihi waktu yang telah ditetapkan

5. Kontrak berhenti di tengah pelaksanaan proyek

1. The implementation and control of investment project do not comply with existing regulations

2. Project implementation schedule does not correspond according to plan

3. Costs required is higher than the created budget

4. Project implementation exceeded the set time

5. Contract ceased in the middle of project implementation

1. Sosialisasi peraturan dan perubahan perencanaan

2. Evaluasi perencanaan dan kontrol kerja

3. Meminimalkan biaya dan penganggaran biaya tak terduga

4. Evaluasi hasil kinerja dan peningkatan

5. Memberikan sanksi dan tindakan tegas dari Perusahaan

1. Regulation socialization and plan amendment

2. Plan evaluation and work control3. Minimize cost and unexpected cost

budgeting4. Performance achievement and

enhancement5. Sanction and firm action from the

Company

3. Risiko Manajemen RisikoRisk in Risk Management

1. Terdapat aktivitas yang tidak terotorisasi

2. Biaya pengalihan risiko merugikan pihak Perusahaan

1. Unauthorized activities2. Risk transfer cost inflicts a

financial loss to the Company

1. Tindakan cepat serta perhitungan dan analisis risiko baru

2. Evaluasi dan perhitungan pengalihan risiko yang tepat

1. Fast action as well as new calculation and risk analysis

2. Evaluation on correct risk evaluation and transfer calculation

4. Risiko Perencanaan InvestasiRisk in Investment Planning

Usulan investasi ditolakInvestment proposal is rejected

Evaluasi usulan investasi dengan divisi terkaitEvaluation on investment proposal with related division




5. Risiko Pengawasan PelaksanaanRisk in Supervision Implementation

1. Tidak adanya kesepakatan antara pemimpin proyek dan pemborong

2. Tidak dapat mengetahui kemajuan pekerjaan dari jadwal pelaksanaan yang telah dibuat

3. Pengawas pekerjaan tidak mampu melakukan tugasnya di lapangan dengan benar

1. No agreement between the project leader and contractor

2. No way of knowing work progress from the created implementation schedule

3. Work supervisor cannot perform his field duty well

1. Terlebih dahulu menyamakan kesepakatan mengenai tujuan sebelum pelaksanaan proyek

2. Memastikan bahwa jadwal yang dibuat telah sesuai

3. Melakukan seleksi secara ketat dalam memilih personel pengawasan pekerjaan lapangan

1. Equalize agreement regarding the purpose before project implementation

2. Ensure that the formed schedule is compatible

3. Conduct tight selection in choosing the supervisor for field work

6. Risiko Pelaksanaan ProyekRisk in Project Implementation

Biaya proyek melebihi anggaranProject cost exceeds the budget

Pengawasan penggunaan danaControl in budget usage

7. Risiko Kerja SamaRisk in Cooperation

1. Penolakan pelaksanaan kerja sama

2. Isi Nota Kesepahaman tidak sesuai keinginan

3. Pemutusan kerja sama secara sepihak

4. Terjadi proses sengketa hukum1. Rejection in cooperation

implementation2. Content of Memorandum of

Understanding is not as expected3. Unilateral cooperation

termination4. Legal dispute commenced

1. Sosialisasi mengenai aturan kerja sama

2. Melakukan revisi sesuai dengan keinginan semua pihak

3. Penyelesaian secara musyawarah dan baik-baik

4. Penyelesaian sengketa hukum sesuai dengan prosedur

1. Socialization regarding cooperation rules

2. Conduct revision according the expectation of all parties

3. Settlement through discussion4. Legal dispute settlement according

to the procedure

8. Risiko Corporate Social ResponsibilityRisk in Corporate Social Responsibility

1. Ketidaksesuaian nominal bantuan sosial dengan nominal yang diajukan

2. Nominal bantuan yang diajukan terlalu besar

3. Tidak adanya aturan batasan dana untuk program CSR

4. Acara yang diajukan merupakan fiktif

1. Incongruity between the nominal for social assistance with the proposed nominal

2. Proposed assistance nominal is too much

3. No budget limit for CSR program4. Fictitious proposed event

1. Evaluasi kinerja dan sanksi bagi pelanggar

2. Memberitahukan kemampuan yang dapat diberi dan memberikan alternatif

3. Membuat aturan mengenai batasan dana CSR

4. Melakukan validasi dan verifikasi terhadap individu/organisasi yang mengajukan acara

1. Performance evaluation and sanction for the offender

2. Inform the capable amount and provide alternative

3. Create regulation on CSR budget limit4. Enact validation and verification

to individual/organization which proposed the event






9. Risiko Pengelolaan Informasi, Data, dan Dokumen PerusahaanRisk in Management of Company Information, Data, and Document

1. Terhambatnya proses klarifikasi secara lisan ataupun tertulis

2. Pegawai memanfaatkan dokumen rahasia untuk kepentingan pribadi

3. Komite/pihak-pihak lain yang memiliki informasi membocorkan rahasia ke pihak lain

1. Oral or written clarification process is hampered

2. Employee utilize confidential documents for personal interest

3. Committee/other parties with information leak the secret to other parties

1. Memperbaiki kinerja dan motivasi kerja

2. Memberikan sanksi yang sesuai dengan besarnya kesalahan

3. Memberikan klarifikasi serta konfirmasi kepada pihak terkait untuk proses penyelesaian

1. Improve work performance and motivation

2. Enact sanction suitable with the mistake

3. Provide clarification and confirmation to related parties for settlement process

10. Risiko Penerimaan TamuRisk in Guest Reception

1. Tamu yang datang melebihi kapasitas

2. Tamu mengganggu aktivitas di lapangan

3. Humas tidak siap menerima tamu4. APD yang tersedia kurang untuk

tamu yang datang5. Mahasiswa kunjungan

menghambat pekerjaan di lapangan

1. Arrived guest exceed the capacity2. The guest disturbs field activity3. PR is not ready to receive the

guest4. Available personal protective

equipment are lacking compared to the arrived guests

5. Guest university students hamper field work

1. Pelaporan dan persiapan mengenai jumlah tamu yang datang

2. Sosialisasi dan peringatan peraturan kepada tamu

3. Pelaporan dan evaluasi kinerja4. Pengadaan APD lebih banyak1. Report and preparation on guests

who will arrive2. Socialization and rule warnings to

guest3. Performance report and evaluation4. Procurement of more personal

protective equipment

11. Risiko Penerimaan PegawaiRisk in Employee Reception

1. Adanya KKN2. Standar kualifikasi yang

ditetapkan terlalu tinggi3. Proses seleksi tidak efektif4. Ada kecurangan dalam tim

perekrutan5. Beban kerja yang diberikan

tidak sesuai dengan yang diberitahukan

1. Corruption, Collution, or Nepotism occurs

2. Qualification standard is too high3. Ineffective selection process4. Fraud in recruiting team5. Given workload is not suitable

with the notified workload

1. Peringatan tegas kepada pihak terkait

2. Peninjauan ulang standar kualifikasi3. Evaluasi dan meninjau hasil kinerja4. Kejelasan karir dan evaluasi1. Firm warning to related parties2. Review qualification standard3. Performance evaluation and review4. Career and evaluation clarity







12. Risiko Cuti PegawaiRisk in Employee Leave

1. Cuti pegawai melebihi batas cuti yang diberikan

2. Posisi kosong cukup lama akibat cuti melahirkan

3. Pekerjaan terbengkalai akibat pegawai cuti

1. Employee leave exceeds the given limit

2. Overdue vacant position due to maternal leave

3. Neglected work due to employee leave

1. Sanksi tegas dan pemotongan gaji2. Mencari pengganti sementara

selama pegawai cuti3. Pelimpahan tugas1. Firm sanction and wage cut2. Search for temporare replacement

during employee leave3. Work delegation

13. Risiko Disiplin PegawaiRisk in Employee Discipline

1. Pegawai tidak mengenakan seragam sesuai peraturan

2. Pegawai tidak menyelesaikan pekerjaan sesuai tenggat waktu

1. Employee does not wear the uniform as regulated

2. Employee does not finish work according to the deadline

1. Evaluasi dan peringatan tegas2. Evaluasi dan meninjau kinerja

pegawai1. Evaluation and firm warning2. Evaluation and review employee

performance

14. Risiko Perubahan Struktur OrganisasiRisk in Organizational Structure Change

1. Pegawai yang dimutasi tidak ahli di bidang barunya

2. Kenaikan jabatan seorang pegawai tidak sesuai kualifikasi

3. Kekosongan jabatan4. Pekerjaan tidak selesai tepat

waktu akibat mutasi pegawai1. Mutated employee is not skilled in

their new field2. Employee promotion is not

suitably qualified3. Position vacancy4. Work does not finish on time due

to employee mutation

1. Pemberian pelatihan2. Peninjauan kembali3. Penerimaan pegawai baru1. Give traning2. Review3. Accept new employee

15. Risiko Utilitas KomunikasiRisk in Communication Utilization

1. Jumlah biaya yang disampaikan tidak sesuai dengan faktur yang diserahkan

2. Tidak adanya tinjauan ulang mengenai jumlah utilitas dengan faktur asli

1. Costs delivered are not consistent with submitted invoice

2. No review regarding total utility

Evaluasi kinerja serta pengawasan oleh atasan terkaitPerformance evaluation and supervision by related superior






16. Risiko Jam Kerja dan Jam LemburRisk in Working Hours and Overtime

1. Pegawai terlalu sering lembur2. Pegawai keluar kantor di jam

kerja3. Pegawai tidak mengerjakan

pekerjaannya di jam kerja4. Jumlah uang lembur tidak sesuai1. Employees work overtime too

often2. Employee goes out during working

hours3. Employee does not do their job in

working hours4. Amount of overtime pay is not

appropriate

1. Sosialisasi aturan2. Pemberian peringatan dan sanksi

tegas3. Pemberitahuan dan pelaporan yang

terkoordinasi1. Regulation socialization2. Warnings and firm sanction3. Coordinated notification and report

17. Risiko Mutasi PegawaiRisk in Employee Mutation

1. Adanya KKN2. Ketidaksesuaian kualifikasi

penempatan1. Corruption, Collution, or Nepotism

occurs2. Incongruity in placement

qualification

1. Melakukan tindakan peringatan dan teguran keras

2. Melakukan evaluasi kinerja dan perencanaan mutasi

1. Warning action and firm reprimand2. Performance evaluation and mutation

plan

18. Risiko Pengangkatan dalam JabatanRisk in Appointment in Position

1. Adanya KKN2. Ketidaksesuaian kualifikasi

penempatan1. Corruption, Collution, or Nepotism

occurs2. Incongruity in placement

qualification

1. Melakukan tindakan peringatan dan teguran keras

2. Melakukan evaluasi kinerja dan perencanaan mutasi

1. Warning action and firm reprimand2. Performance evaluation and mutation

plan

19. Risiko Pelayanan Kesehatan bagi KaryawanRisk in Health Service for Employees

1. Lokasi fasilitas kesehatan belum lengkap

2. Besarnya pembayaran iuran bulanan/tahunan

3. Lambatnya proses klaim4. Pengajuan klaim ditolak5. Adanya protes karena pelayanan

tidak lengkap1. Health facility is not complete2. The amount of monthly/annual

payment is massive3. Slow claim process4. Claim submission is rejected5. Protests due to incomplete

service

1. Melakukan koordinasi dengan pihak BPJS dan sosialisasi daftar lokasi fasilitas kesehatan

2. Melakukan pelaporan kepada pihak BPJS dan mencarikan alternatif

3. Melakukan koordinasi serta sosialiasi dengan BPJS mengenai fasilitas yang diberikan

1. Coordination with BPJS and socialization on list of health facility locations

2. Report to BPJS and look for alternatives

3. Coordination and socialization with BPJS regarding the provided facilities







20. Risiko Tunjangan Hari RayaRisk in Holiday Allowance (THR)

1. Jumlah THR sangat besar2. Keterlambatan pengiriman THR3. Jumlah THR tidak sesuai4. Tuntutan oleh pegawai karena

ketidaksesuaian THR1. Amount of THR is massive2. Delay in THR delivery3. THR amount is inappropriate4. Employee demands from THR

incongruity

1. Mengoordinasikan dengan pihak keuangan

2. Mengoordinasikan pengiriman THR kepada pihak keuangan dan bank

3. Melakukan evaluasi mengenai perhitungan THR

4. Melakukan mediasi dan sosialisasi mengenai permasalahan tersebut dengan pihak terkait

1. Coordination with financial department

2. Coordinate THR delivery to finance department and bank

3. Evaluation on THR calculation4. Enact mediation and socialization

regarding the problem with related parties

21. Risiko Pegawai Tidak TetapRisk in Temporare Employees

1. Pegawai tidak disiplin absen2. Kinerja yang kurang3. Regulasi belum kondusif4. Jumlah outsourcing terlalu

banyak5. Tidak tercapainya kesepakatan

perpanjangan kontrak1. Employee is undisciplined in

logging in2. Scant performance3. Regulation is not conducive4. Exceeding amount of outsourced

employees5. Agreement on contract extension

is not achieved

1. Melakukan teguran melalui pihak outsourcing

2. Memberikan motivasi kerja3. Memperkuat koordinasi mengenai

regulasi terkait4. Melakukan evaluasi dan mencari

alternatif dengan pihak terkait 5. Mencari alternatif lain atau

melakukan proses negosiasi ulang1. Warning through outsourcing party2. Provide work motivation3. Strengthen coordination regarding

related regulation4. Conduct evaluation and look for

alternatives with related parties5. Look for another alternative or

renegotiate

22. Risiko Sistem Manajemen Kinerja PegawaiRisk in Employee Performance Management System

1. Penilaian kerja tidak objektif2. Target penilaian kerja tidak

efektif3. Adanya kecurangan saat

penilaian kinerja4. Standar target penilaian tidak

sesuai1. Performance assessment is not

objective2. Performance assessment target

is not effective3. Fraud during performance

assessment4. Standard for assessment target is

not appropriate

1. Evaluasi dan penilaian kembali hasil penilaian

2. Evaluasi dan meninjau target penilaian

3. Tindakan tegas dan pemberian sanksi kepada pihak yang bersangkutan

4. Evaluasi dan meninjau standar target1. Evaluation and reassess the result2. Evaluation and review assessment

target3. Firm action and sanction to related

parties4. Evaluation and review target

standard






23. Risiko Pedoman dan Etika BerperilakuRisk in Behavior Guideline and Ethics

1. Pegawai melanggar peraturan yang berlaku

2. Adanya kecurangan kerja3. Adanya KKN4. Menyebarkan dokumen rahasia1. Employee violates the prevailing

regulations2. Work fraud3. Corruption, Collution, or Nepotism

occurs4. Dissemination of confidential

documents

Pemberian sanksi dan peringatan tegas kepada pihak terkaitSanction and firm warning to related parties

24. Risiko Pendidikan dan Pelatihan PegawaiRisk in Employee Education and Training

1. Diklat yang disusun tidak relevan2. Peserta pelatihan berhalangan1. Arranged education and training

is not relevant2. Training participant is unable to

attend

1. Konfirmasi dan koordinasi ke divisi terkait

2. Koordinasi ke unit kerja terkait1. Confirmation and coordination to

related division2. Coordination to related work unit

25. Risiko Pelayanan Kesehatan Asuransi BPJSRisk in BPJS Health Service

Data pegawai dan keluarga tertanggung belum diperbaruiEmployee and their insured family data is not updated

Melakukan pembaruan data ke Kantor Pusat setiap ada perubahanConduct data update to Head Office for every alteration

26. Risiko Pengamanan di Luar TerminalRisk of Security outside of Terminal

1. Kebutuhan security pada TOR tidak sesuai dengan kebutuhan lapangan

2. Petugas pengamanan tidak melakukan tugas sesuai Tugas Pokok Posisi (Tupoksi)

1. Security necessity in TOR is not suitable with field necessity

2. Security personnel does not perform their duty according to Position Main Duty (Tupoksi)

1. Melakukan pendalaman atas kebutuhan security

2. Melakukan pengawasan terhadap petugas keamanan di lapangan

1. Deepening in security necessity2. Supervising security personnel in the

field

27. Risiko SISPRO Engineering InvestasiRisk in Investment Engineering SISPRO

Data yang diperoleh tidak akurat sehingga tidak dapat dipertanggungjawabkanObtained data is inaccurate and cannot be accounted for

1. Memperkuat survei agar data yang diperoleh akurat dan dapat dipertanggungjawabkan

2. Melakukan investasi secara lebih mendalam untuk memperoleh data yang akurat

1. Strengthen survei for accurate and accountable data

2. Conduct deep investment to achieve accurate data

28. Risiko Pelaksanaan Pemeliharaan Fasilitas PelabuhanRisk in Maintenance Implementation of Port Facilities

1. Laporan yang fiktif/tidak sesuai dengan kondisi lapangan yang sebenarnya

2. Kondisi lapangan ternyata berbeda dengan dokumen

1. Fictitious report/not suitable with actual condition

2. Actual condition is different with the document

1. Melakukan survei lapangan terkait dengan dokumen

2. Melakukan koordinasi dan dokumentasi di lapangan

1. Conduct field survey related to the document

2. Conduct field coordination and documentation







29. Risiko Pemeliharaan PeralatanRisk in Equipment Maintenance

1. Kesalahan dalam menganalisa kerusakan peralatan

2. Terlambat membuat Berita Acara Pemeriksaan

1. Mistake in analyzing equipment damage

2. Late in making Minutes of Examination

1. Melaksanakan analisa kerusakan dengan lebih hati-hati

2. Menetapkan tenggat waktu pembuatan Berita Acara Pemeriksaan

1. Conduct damage analysis carefully2. Set deadline for the making of

Minutes of Examination

30. Risiko Pemasangan Instalasi Listrik BaruRisk in Installation of New Electricity

1. Kesalahan dalam perhitungan kebutuhan biaya

2. Lokasi Instalasi listrik baru tidak sesuai

1. Mistake in calculation of cost requirement

2. Location of new electricity installation is inappropriate

1. Verifikasi terhadap permohonan biaya yang diajukan

2. Melakukan pengecekan ulang sebelum instalasi

1. Verification towards proposed cost2. Conduct re-checking before

installation

31. Risiko Pelayanan Pemasangan Aliran ListrikRisk in Electric Flow Installation Service

1. Terdapat kesalahan pemohon yang bukan jaringan listrik areal Pelabuhan

2. Pemohon bukan pemilik kontrak lahan dengan Pelabuhan (belum balik nama)

1. Mistake in applicants who are not in the port area network

2. Applicant is not the owned of land contract with the Port (title is not transferred)

1. Melakukan verifikasi terhadap setiap permohonan yang masuk

2. Melakukan koordinasi dengan pemohon untuk status bangunan yang dimaksud

1. Conduct verification for each incoming request

2. Conduct coordination with the applicant for building status

32. Risiko Pengadaan Barang dan Jasa Pasca KualifikasiRisk in Post-Qualification Goods and Service Procurement

1. Apabila nota dinas yang disampaikan dari fungsional masih belum lengkap, PBJ membuat nota dinas kepada fungsional untuk dilengkapi sebagai dasar, untuk dilakukan pengumuman atau undangan

2. Ketidaktelitian dalam melakukan evaluasi

1. If the official note submitted from functional is not complete, PBJ forms an official note to functional as the basis, to make an announcement or invitation

2. Inaccuracy during evaluation

1. Membuat checklist kelengkapan berkas

2. Melakukan evaluasi dengan berpedoman pada dokumen lelang

1. Make a checklist for document completeness

2. Conduct evaluation with tender document as the guideline






33. Risiko Pengadaan Barang dan Jasa Pasca Kualifikasi UndanganRisk in Post-Invitation Qualification Goods and Service Procurement

1. Apabila nota dinas yang disampaikan dari fungsional masih belum lengkap, PBJ membuat nota dinas kepada fungsional

2. Peserta yang hadir tidak kompeten

3. Rekanan tidak bersedia menurunkan harga penawaran awal


2. Attendees are not competent3. Partner is not willing to lower

initial offer price


2. Menyarankan kepada peserta lelang untuk mengirimkan peserta yang kompeten

3. Hasil negosiasi dituangkan dalam berita acara negosiasi


2. Recommend tender attendees to send competent participants

3. Negotiation result is included in the minutes of negotiation

34. Risiko Pengadaan Barang dan Jasa Pra KualifikasiRisk in Pre-Qualification Goods and Service Procurement

1. Apabila nota dinas yang disampaikan dari fungsional masih belum lengkap, PBJ membuat nota dinas kepada fungsional untuk dilengkapi sebagai dasar untuk dilakukan pengumuman pelelangan

2. Rekanan tidak bersedia menurunkan harga penawaran awal


2. Partner is not willing to lower initial offer price


2. Hasil negosiasi dituangkan dalam berita acara negosiasi


2. Negotiation result is included in the minutes of negotiation

35. Risiko Exception Supir Truk Tidak Memiliki Kartu ID Driver pada Proses Pre-GateRisk in Truck Driver Exception does not have ID Driver Card in Pre-Gate Process

1. Terjadi antrian truk yang panjang2. Gate tidak bisa dibuka secara

manual1. Long truck queue2. Gate cannot be manually opened

1. Melakukan evaluasi dan peninjauan area

2. Melakukan perawatan secara berkala1. Conduct area evaluation and review2. Conduct periodic maintenance







36. Risiko Exception Penerimaan Peti Kemas Belum Order VBSRisk in Exception of No Order Container VBS Acceptance

1. Pintu peti kemas terbuka2. Peti kemas overweight3. Isi berita acara tidak lengkap4. Isi berita acara tidak sesuai5. Lamanya Order VBS manual6. Pihak EMKL tidak dapat

dikonfirmasi1. Container door is opened2. Overweight container3. Minutes content is not complete4. Minutes content is inappropriate5. Manual VBS Order takes a long

time6. EMKL cannot be confirmed

1. Pembuatan berita acara dan konfirmasi kepada pihak terkait

2. Melakukan evaluasi kinerja dan peninjauan tata cara pengisian berita acara

3. Memperkuat koordinasi dengan pihak terkait

4. Mengembalikan peti kemas dan memberitahukan bahwa peti kemas tidak dapat diterima

1. Making the minutes of event and confirmation to related parties

2. Conduct performance evaluation and review procedures to fill out the minutes

3. Strengthen coordination with related parties

4. Return container and inform that it cannot be accepted

37. Risiko Exception Penerimaan Peti Kemas Internasional 2x20 dalam Satu Truk BBGRisk in Exception for International 2x20 Container Acceptance in One BBG Truck

1. Pintu peti kemas terbuka2. Peti kemas overweight3. Isi berita acara tidak lengkap4. Isi berita acara tidak sesuai5. Salah satu peti kemas tidak

diizinkan masuk6. Pihak EMKL tidak dapat

dikonfirmasi1. Container door is opened2. Overweight container3. Minutes content is not complete4. Minutes content is inappropriate5. One of the containers is not

allowed to sign in6. EMKL cannot be confirmed



3. Mengoordinasikan kepada pihak EMKL dan mencari alternatif untuk peti kemas lain




3. Coordination with EMKL and look for alternative container


38. Risiko Exception Job Order Pengeluaran Peti Kemas ExpiredRisk in Exception for Expired Job Order for Container Sign Off

1. Pintu peti kemas terbuka2. Peti kemas overweight3. Isi berita acara tidak lengkap4. Isi berita acara tidak sesuai5. Pembuatan Job Order baru

terhambat6. Pihak EMKL tidak dapat

dikonfirmasi1. Container door is opened2. Overweight container3. Minutes content is not complete4. Minutes content is inappropriate5. Creation of new Job Order is

hampered6. EMKL cannot be confirmed



3. Mengoordinasikan kepada pihak EMKL dan evaluasi mengenai aturan




3. Coordination with EMKL and evaluate the regulation







39. Risiko Exception Pengeluaran Peti Kemas Full Tanpa SealRisk in Exception for Full Container Sign Off without Seal

1. Isi berita acara tidak lengkap2. Isi berita acara tidak sesuai3. Pihak EMKL tidak dapat

dikonfirmasi4. Peti kemas terlambat sampai

tujuan5. Bea Cukai menolak peti kemas

untuk dikeluarkan1. Minutes content is incomplete2. Minutes content is inappropriate3. EMKL cannot be confirmed4. Container arrival to the

destination is late5. Customs reject container sign off



3. Memberitahukan tentang keterlambatan

4. Membuat berita acara dan memberikan informasi kepada pemilik barang



3. Inform regarding the delay4. Making minutes of event and inform it

to the goods owner

40. Risiko Pendaftaran Master PelangganRisk in Customer Master Registration

1. Data di web access tidak sinkron2. Web access mengalami

kerusakan3. Web access sedang dalam

maintenance4. Lambatnya proses penerbitan

master1. Data in web access is not

synchronized2. Web access is damaged3. Web access is under maintenance4. Master publishing process is slow

1. Melakukan peninjauan kinerja pengelolaan data

2. Melakukan perawatan dan perbaikan secara berkala

3. Melakukan peninjauan kinerja proses penerbitan master

1. Conduct performance review on data management

2. Conduct periodic maintenance and repair

3. Conduct performance review on master publishing process

41. Risiko Behandle Peti Kemas atas Permohonan Bea dan CukaiRisk in Container Behandle under the Request from Customs

1. Lamanya proses pemeriksaan2. Peti kemas mengalami kerusakan

saat pemeriksaan3. Hasil pemeriksaan tidak

dilaporkan kepada petugas CY/CFS

4. Terjadi penyelundupan barang/muatan

1. Checking process takes a long time

2. Container is damaged during checking

3. Checking result is not reported to CY/CFS officers

4. Goods/cargo smuggling

1. Melakukan koordinasi dengan pihak terkait mengenai waktu pemeriksaan

2. Membuatkan berita acara dan meminta pertanggungjawaban pihak terkait

3. Mengoordinasikan mengenai hasil pemeriksaan

4. Memberikan sanksi tegas melalui pihak terkait

1. Coordination with related parties regarding checking time

2. Make minutes of event and request for accountability from related parties

3. Coordinate the checking result4. Give firm sanction through related

parties







42. Risiko Exception Penerimaan Peti Kemas RusakRisk in Exception for Acceptance of Damaged Container

1. Peti kemas menunggu lama untuk berita acara

2. Mempercepat proses pengeluaran peti kemas secepatnya

1. Container stand by for a long time for minutes of event

2. Accelerate the process of container sign off as quickly as possible

1. Percepat proses penerbitan berita acara

2. Mengembalikan peti kemas1. Accelerate the publication for

minutes of events2. Return the container

43. Risiko Exception Penolakan Peti Kemas Ekspor OverweightRisk in Exception for Rejection of Overweight Export Container

1. Peti kemas menunggu lama untuk berita acara

2. Peti kemas overweight diterima1. Container stand by for a long time

for minutes of event2. Overweight container is accepted

1. Percepat proses penerbitan berita acara

2. Proses penerimaan yang tepat dan teliti

1. Accelerate the publication for minutes of events

2. Precise and thorough acceptance process

44. Risiko Exception Pembacaan Kartu ID Driver Gagal pada Penerimaan Peti KemasRisk in Exception for Failure ID Driver Reading during Container Acceptance

1. Lokasi blok rencana penumpukan peti kemas tidak sesuai

2. Supir meninggalkan truk di main gate

1. The block location for planned container stacking is not matched

2. Driver leaves a truck in main gate

1. Sinkronisasi data dengan sistem2. Safety induction pada supir truk1. Data synchronization with system2. Safety induction to truck drivers

45. Risiko Identifikasi Berat Penerimaan Peti Kemas Gagal pada Proses Pre-GateRisk in Failure of Weight Identification for Container Acceptance in Pre-Gte Process

1. Kesalahan berat peti kemas2. Peti kemas ditolak masuk3. Peti kemas overweight tidak

teridentifikasi1. Mistake on container weight2. Container is rejected upon entry3. Overweight container is not

identified

1. Perawatan mesin timbang, sinkronisasi sistem

2. Peti kemas dikembalikan ke depo 1. Maintenance of weighing machine,

system synchronization2. Container is returned to depot

46. Risiko Exception Barrier Main Gate Tidak TerbukaRisk in Exception for Main Gate Barrier is not Opened

Antrian trailer di pre-gate panjangLong trailer queue in pre-gate

Menambah jalur pre-gateAdd more pre-gate lane

47. Risiko Exception Pembacaan OCR Gagal pada Pengeluaran Peti Kemas Main Out GateRisk in Exception for OCR Reading Failed during Container Sign Off in Main Out Gate

1. Proses OCR di pre-gate membuat antrian panjang trailer

2. Aplikasi OCR under maintenance1. OCR process in pre-gate makes a

long trailer queue2. OCR application under

maintenance

1. Evaluasi dan peninjauan sistem, penambahan jalur pre-gate

2. Minimalisasi maintenance dan kerusakan sistem

1. System evaluation and review, additional pre-gate lane

2. Minimize maintenance and system damage






48. Risiko Exception Pembacaan OCR Gagal pada Penerimaan dan Pengeluaran Peti Kemas Pre-GateRisk in Exception for OCR Reading Failed during Container Acceptance and Release in Main Out Gate

1. Proses OCR di pre-gate membuat antrian panjang trailer

2. Aplikasi OCR under maintenance1. OCR process in pre-gate makes a

long trailer queue2. OCR application under

maintenance

1. Evaluasi dan peninjauan sistem, penambahan jalur pre-gate

2. Minimalisasi maintenance dan kerusakan sistem

1. System evaluation and review, additional pre-gate lane

2. Minimize maintenance and system damage

49. Risiko Exception Barrier Pre-Gate Tidak TerbukaRisk in Exception for Pre-Gate Barrier Cannot Open

Antrian trailer di pre-gate panjangLong trailer queue in pre-gate

Menambah jalur pre-gateAdd more pre-gate lane

50. Risiko Pengeluaran Peti Kemas Impor KosongRisk in Empty Imported Container Sign Off

1. VBS tidak dapat diakses2. Terhambatnya proses klarifikasi

secara lisan ataupun tertulis3. Pegawai memanfaatkan

dokumen rahasia untuk kepentingan pribadi

4. Komite/pihak-pihak lain yang memiliki informasi membocorkan rahasia ke pihak lain

1. VBC cannot be accessed2. Oral and written clarification

process is hampered3. Employee utilize confidential

documents for personal interest4. Committee/other parties with

information leak the secret to other parties

1. Upgrade sistem dan minimal maintenance

2. Memperbaiki kinerja dan motivasi kerja

3. Memberikan sanksi yang sesuai dengan besarnya kesalahan

4. Memberikan klarifikasi serta konfirmasi kepada pihak terkait untuk proses penyelesaian

1. System upgrade and minimal maintenance

2. Fix work performance and motivation3. Enact sanction suitable with the

mistake4. Provide clarification and confirmation

to related parties for settlement process

51. Risiko Swap di Transfer Area untuk Kegiatan Pengeluaran Peti KemasSwap Risk in Transfer Area for Container Sign Off Activities

Peti kemas terlalu lama menunggu BBG TruckContainer waits for BBG Truck for too long

Penambahan jumlah BBG TruckAdding more BBG Truck

52. Risiko Swap di Transfer Area untuk Kegiatan Penerimaan Peti KemasSwap Risk in Transfer Area for Container Acceptance Activities

1. Peti kemas terlalu lama menunggu BBG Truck

2. Gagal melakukan verifikasi data1. Container waits for BBG Truck for

too long2. Failure in data verification

1. Penambahan jumlah BBG Truck2. Konfirmasi data manual1. Adding more BBG Truck2. Manual data confirmation

53. Risiko Persiapan dan Penyandaran KapalRisk in Ship Preparation and Berthing

1. Draft kapal melebihi kedalaman alur pelayaran

2. Kapal bersenggolan/tabrakan dengan kapal lain

1. Ship draft exceeds the cruise line2. Ship nudges/collides with another

ship

1. Pengerukan alur laut2. Meningkatkan koordinasi pihak

pilotage dengan pihak pelabuhan1. Sea level dredging2. Enhance coordination between

pilotage with port







54. Risiko Bongkar Peti KemasRisk in Container Unloading

1. Komponen kapal tertabrak spreader atau peti kemas

2. STS rusak3. Mati listrik1. Ship component is hit by spreader

or container2. Damaged STS3. Power outage

1. Pengecekan kompetensi operator2. Perawatan STS secara rutin3. Persiapan genset untuk keadaan

darurat1. Check operator competency2. Periodic STS maintenance3. Genset preparation for emergency

situation

55. Risiko Bongkar Peti Kemas Tanpa SealRisk in Container Unloading without Seal

1. Hilangnya muatan di peti kemas2. Bea Cukai menolak muatan untuk

dikeluarkan3. Lamanya proses pemeriksaan

ulang oleh Bea Cukai1. Loss of cargo in container2. Customs reject the load for

unloading3. Rechecking process by Customs

takes a long time

1. Peningkatan keamanan2. Sosialisasi peraturan kepada para

shipper3. Memperkuat koordinasi dengan

instansi terkait dan pemberian batasan waktu

1. Security enhancement2. Regulation socialization to the

shippers3. Strengthen coordination with related

agency and give time limit

56. Risiko Muat Peti KemasRisk in Container Unloading

1. Komponen kapal tertabrak spreader atau peti kemas

2. STS rusak1. Ship component is hit by spreader

or container2. Damaged STS

1. Pengecekan kompetensi operator2. Perawatan STS secara rutin1. Check operator competency2. Periodic STS maintenance

57. Risiko Restow Peti KemasRisk in Container Restow

1. STS mengalami kerusakan/macet

2. Keterlambatan proses restow dari jadwal perencanaan

1. STS is damaged/jammed2. Restow process delays from

planned schedule

1. Melakukan perawatan alat secara berkala dan diawasi

2. Evaluasi dan peninjauan proses perencanaan lapangan

1. Conduct periodic and supervised equipment maintenance

2. Evaluation and review field planning process

58. Risiko Pemberangkatan KapalRisk in Ship Departure

Kapal mengalami kerusakan di pelabuhanShip is breaking down in port

Meninggalkan alternatif kepada pemilik kapal dan batas waktu untuk meninggalkan pelabuhanProvide alternative to ship owner and time limit to leave the port

59. Risiko Penerbitan Nota kapal InternasionalRisk in Publication of International Ship Notes

Kapal mengalami kerusakan di pelabuhanShip is breaking down in port

Meninggalkan alternatif kepada pemilik kapal dan batas waktu untuk meninggalkan pelabuhanProvide alternative to ship owner and time limit to leave the port

60. Risiko Penerbitan Nota Kapal DomestikRisk in Publication of Domestic Ship Notes

1. Web access untuk mengisi data tidak dapat diakses

2. Jenis peti kemas untuk mengangkut muatan tidak tersedia

1. Web acess for data filling cannot be accessed

2. The type of container to cargo is not available

1. Maintenance dan upgrade sistem2. Penambahan jenis peti kemas1. System maintenance and upgrade2. Addition to container types






61. Risiko Nota Kurang BayarRisk in Isufficient Payment Note

Nominal Nota Kurang Bayar tidak sesuaiNominal for Insufficient Payment Note is not correct

Memperkuat koordinasi antar divisiStrengthen coordination between divisions

62. Risiko Exception Persetujuan Closing saat Order ReceivingRisk in Exception for Closing Agreement during Order Receiving

1. Isi berita acara tidak sesuai dengan kondisi

2. Bea Cukai tidak mengizinkan muatan

1. Content of minutes is not suitable with the condition

2. Customs does not allow the cargo

1. Melakukan evaluasi dan perbaikan kinerja pelayanan

2. Melakukan sosialisasi mengenai aturan oleh instansi terkait

1. Conduct evaluation and improvement of service performance

2. Conduct regulation socialization by related agency

63. Risiko Exception Persetujuan Closing saat Proses Pre-GateRisk in Exception for Closing Agreement during Pre-Gate Process



3. Lolosnya muatan yang seharusnya dibuatkan berita acara


2. Customs does not allow the cargo3. Slip from cargo that is supposed

to have minutes of event



3. Memberikan teguran1. Conduct evaluation and improvement

of service performance2. Conduct regulation socialization by

related agency3. Reprimand

64. Risiko Exception Penerimaan Peti Kemas Belum Order atau Nomor Peti Kemas SalahRisk in Exception for Container Acceptance has not Ordered or Container Number is Wrong



3. Kesalahan pengiriman peti kemas oleh shipper


2. Customs does not allow the cargo3. Mistake in container shipping by

shipper



3. Memberikan batas waktu dan pemberian denda

1. Conduct evaluation and improvement of service performance

2. Conduct regulation socialization by related agency

3. Give time limit and fine

65. Risiko Re-ExportRisk in Re-Export

1. Terhalang izin Bea Cukai2. Muatan mengalami kerusakan1. Hindered by Customs clearance2. Cargo is damaged

1. Melakukan sosialisasi tentang aturan Bea Cukai

2. Koordinasi dan evaluasi pelayanan1. Conduct socialization on Customs

regulation2. Service coordination and evaluation

66. Risiko Pembatalan MuatRisk in Load Cancelling

1. Adanya keluhan dari pihak ketiga2. Alasan batal muat tidak jelas1. Complaint from third parties2. Reason for load cancelling is not

clear

Meningkatkan koordinasi dengan pihak ketigaStrengthen coordination with third parties







67. Risiko Pemindahan Lapangan PenumpukanRisk in Transfer of Stacking

1. Lapangan penumpukan melebihi kapasitas

2. Lamanya proses pemindahan3. Proses pemindahan tidak sesuai

perencanaan4. Petugas tidak ada di lapangan1. Stacking field is overcapacity2. Transfer process takes a long

time3. Transfer process does not go

according to plan4. Officer is not on field

1. Evaluasi perencanaan penggunaan lapangan penumpukan

2. Evaluasi kinerja dan birokrasi3. Evaluasi dan peninjauan

perencanaan4. Peningkatan kedisiplinan petugas

lapangan dan penjagaan1. Evaluation of planning for stacking

field usage2. Performance and bureaucracy

evaluation3. Planning evaluation and review4. Enhance discipline and guard by field

officer

68. Risiko Penerimaan dan Pemuatan Cargo UncontainerizedRisk in Acceptance and Loading of Uncontainerized Cargo

1. Alat bongkar muat tidak tersedia2. Tidak tersedianya truk BBG

muatan uncontainerized1. Loading and unloading equipment

is not available2. BBG truck for uncontainerized

cargo is not available

1. Penyediaan alat bongkar muat untuk uncontainerized

2. Penyediaan truk BBG muatan uncontainerized

1. Provision of loading and unloading equipment for uncontainerized cargo

2. Provision of BBG truck for uncontainerized cargo

69. Risiko Penerimaan dan Pemuatan Barang Berbahaya (DG) Class 1 dan 7Risk in Acceptance and Loading of Class 1 and 7 Dangerous Goods (DG)

1. Dokumen tidak lengkap/tidak sesuai

2. Kebocoran muatan DG3. Kebakaran/Ledakan akibat

kesalahan prosedur DG1. Document is not complete/not

suitable2. Leakage of DG cargo3. Fire/Explosion from DG procedure

1. Sosialisasi dan sanksi mengenai kelengkapan dokumen

2. Koordinasi mengenai cara handle dan packing muatan B3

3. Evaluasi kinerja dan pelatihan mengenai penanganan muatan B3

1. Socialization and sanction on document completeness

2. Coordination on how to handle and pack hazardous and toxic cargo

3. Performance evaluation and training on handling hazardous and toxic goods

70. Risiko Pembongkaran dan Pengeluaran Cargo UncontainerizedRisk in Unloading and Releasing Uncontainerized Cargo

1. Muatan terjatuh dari STS2. Muatan rusak saat proses

bongkar3. Alat bongkar muat tidak tersedia4. Tidak tersedianya truk BBG untuk

muatan uncontainerized1. Cargo falls from STS2. Cargo damaged during unloading

process3. Loading and unloading equipment

is not available4. BBG truck for uncontainerized

cargo is not available

1. Evaluasi kinerja dan pemberian motivasi kerja

2. Evaluasi kinerja dan kualitas pelayanan muatan

3. Penyediaan alat bongkar muat untuk uncontainerized

4. Penyediaan truk BBG muatan uncontainerized

1. Performance evaluation and provision of work motivation

2. Evaluation on performance and cargo service quality

3. Provision of loading and unloading equipment for uncontainerized cargo

4. Provision of BBG truck for uncontainerized cargo






71. Risiko Pengeluaran Peti Kemas Angkut LanjutRisk in Release of Continuous Container

1. Muatan rusak saat pemindahan moda

2. Armada pengangkut tidak tersedia

1. Cargo damaged during mode transfer

2. Fleet carrier is not available

1. Evaluasi kinerja pelayanan2. Penambahan armada1. Evaluation of service performance2. Additional fleet

72. Risiko Pembongkaran dan Pengeluaran Peti Kemas DGRisk in Unloading and Release of DG Container

1. Kesalahan handle barang2. Kerusakan muatan lain akibat

muatan DG3. Muatan DG mengalami kebocoran4. Ledakan muatan karena

kurangnya penanganan5. Pengeluaran DG tertahan di

karantina6. Barang dicekal oleh pihak

karantina7. Penyimpangan peti kemas DG

dicampur dengan non-DG1. Mistake in goods handling2. Damage of other cargo due to DG

loads3. Leakage of DG cargo4. Cargo explosion from lack of

handling5. Release of detained DG in

quarantine6. Blocked goods by quarantine7. Deviation of DG container mixed

with non-DG

1. Pelatihan tentang handle barang DG2. Pengemasan dan penempatan

barang DG sesuai dengan ketentuannya

3. Pengemasan dan material pembungkus yang sesuai

4. Kehati-hatian penanganan muatan DG

5. Koordinasi antar instansi dan pemilik barang

6. Sosialisasi tara cara penyimpanan DG

1. Training on handling of DG goods2. Packaging and placing DG goods

according to the terms3. Appropriate packaging method and

material4. Caution while handling DG cargo5. Coordination between agencies and

goods owner6. Socialization on DG storage

procedures

73. Risiko Pengeluaran Peti Kemas melalui KarantinaRisk of Releasing Container from Quarantine

1. Muatan terjangkit hama/penyakit hewan

2. Pencekalan dari pihak karantina3. Petugas karantina menghambat

pemeriksaan muatan4. Petugas karantina tidak ada di

tempat1. Cargo infected by pest/animal

disease2. Blocking by the quarantine3. Quarantine officer obstructs load

checking4. Quarantine officer is not in place

1. Pemeriksaan muatan sebelum diekspor

2. Sosialisasi aturan dari pihak terkait3. Evaluasi kinerja karantina4. Tindakan tegas terhadap petugas

dan peningkatan kedisiplinan1. Cargo checking before export2. Regulation socialization from related

parties3. Evaluation of quarantine

performance4. Firm action to officers and increase

discipline

74. Risiko Penerimaan Peti Kemas InternasionalRisk in International Container Acceptance

1. Pembayaran uang muka tidak tepat waktu

2. PEB tidak disetujui pihak Bea Cukai

3. Keadaan fisik peti kemas tidak sesuai dengan Container Equipment Interchange Receipt (CEIR)

1. Advance payment is not on time2. PEB not approved by Customs3. Physical condition of the

container is not conform with Container Equipment Interchange Receipt (CEIR)

1. Peringatan dan pemberian denda apabila telat membayar

2. Pencekalan dari pihak bea cukai3. Tindakan tegas dari instansi terkait1. Warning and fine when late in

payment2. Blocking by customs3. Firm action from related agencies







75. Risiko Penerimaan Peti Kemas DomestikRisk in Domestic Container Acceptance

1. Pembayaran uang muka tidak tepat waktu

2. Keadaan fisik peti kemas tidak sesuai dengan CEIR

1. Advance payment is not on time2. Physical condition of the

container is not conform with CEIR

1. Peringatan dan pemberian denda apabila telat membayar

2. Tindakan tegas dari instansi terkait1. Warning and fine when late in

payment2. Firm action from related agencies

76. Risiko Pengeluaran Peti Kemas InternasionalRisk in International Container Release

1. Muatan mendapatkan pencekalan dari Bea Cukai

2. Peti kemas terjatuh dari ASC3. Permohonan ditolak4. Peti kemas mengalami kerusakan5. ASC mengalami kerusakan1. Cargo is blocked by Customs2. Container falls from ASC3. Rejected application4. Container is damaged5. ASC is damaged

1. Sosialisasi mengenai muatan yang dilarang oleh Bea Cukai

2. Pelatihan kompetensi serta evaluasi kinerja

3. Sosialisasi mengenai aturan dan tata cara permohonan

4. Evaluasi kinerja dan kualitas pelayanan peti kemas

5. Perawatan dan perbaikan alat secara rutin

1. Socialization on cargo banned by Customs

2. Competency training and performance evaluation

3. Socialization on regulation and application procedures

4. Evaluation on performance and container service quality

5. Periodic equipment maintenance and repair

77. Risiko Pelimpahan KapalRisk in Ship Outflow

1. Permohonan ditolak2. Peti kemas mengalami kerusakan1. Rejected application2. Container is damaged

1. Sosialisasi mengenai aturan dan tata cara permohonan

2. Melakukan pengecekan dan kualitas pelayanan

1. Socialization on regulation and application procedures

2. Conduct checking and service quality

78. Risiko TransshipmentRisk in Transshipment

1. Pengajuan transshipment ditolak2. Barang tidak dikehendaki oleh

importir untuk transit3. Kualitas barang menurun1. Transshipment application is

rejected2. Importer does not want the goods

to transit3. Goods quality decrease

1. Sosialisasi mengenai aturan dan persyaratan

2. Memperkuat koordinasi dengan klien3. Meningkatkan kualitas pelayanan

dan pengawasan1. Socialization on regulations and

requirement2. Strengthen coordination with client3. Enhance service quality and

supervision

79. Risiko Performa Berthing WindowsRisk in Berthing Windows Performance

1. Dermaga penuh2. Ukuran kapal terlalu besar/

panjang1. Full port2. Ship size is too big/long

1. Mengembangkan serta memperluas dermaga

2. Mengembangkan fasilitas pelabuhan1. Develop and expand the port2. Develop port facilities






80. Risiko Pendaftaran Master KapalRisk in Ship Master Application

1. Kapal ditolak masuk ke pelabuhan

2. Situs pendaftaran tidak dapat diakses di kapal

1. Ship is rejected entry to the port2. Application site cannot be

accessed in the ship

1. Sosialisasi peraturan dan syarat masuk ke pelabuhan

2. Pembaruan aplikasi/maintenance1. Socialization on regulation and port

entry requirement2. Application update/maintenance

81. Risiko Penetapan Jadwal BulananRisk in Monthly Schedule Fixing

1. Kedatangan kapal tidak sesuai dengan jadwal

2. Kapal mendaftar melewati batas waktu pendaftaran

3. Kapal yang mendaftar melebihi kapasitas dermaga

1. Ship arrival is not on schedule2. Ship applies beyond the

application limit3. Total applying ships exceed port

capacity

1. Pemberian denda/reschedule2. Memberikan peringatan tegas3. Shifting/alokasi dan penambahan

dermaga1. Granting fine/reschedule2. Firm warning3. Shifting/allocation and port addition

82. Risiko Penetapan Booking SlotRisk in Determinining Booking Slot

1. Tidak tercapainya kesepakatan mengenai waktu bongkar muat

2. Keterlambatan pengajuan3. Pemberian jaminan biaya tidak

sesuai realisasi jumlah peti kemas

1. Agreement on unloading time is not reached

2. Delay in submission3. Provision of cost guarantee

does not suit the total container realization

1. Memberikan alternatif terbaik bagi semua pihak

2. Memberikan sosialisasi mengenai aturan dan tata cara pengajuan

3. Memastikan perhitungan biaya sesuai dan tidak merugikan

1. Provide best alternative to all parties2. Give socialization on regulation nd

application procedure3. Ensure cost calculation is consistent

and not inflict a financial loss

83. Risiko Penambahan Booking SlotRisk in Adding Booking Slot

1. Sistem mengalami kerusakan2. Estimasi biaya tidak sesuai3. Permohonan muatan impor

terhalang izin pemerintah1. System failure2. Cost estimate does not match3. Request for imported cargo

impeded by government permission

1. Perawatan dan perbaikan sistem secara berkala

2. Pemberian pelatihan dan evaluasi kinerja

3. Pemberian informasi mengenai daftar barang yang dilarang masuk/keluar negeri

1. Periodic system maintenance and repair

2. Provide training and performance evaluation

3. Information provision on list of goods banned entry to enter/exit the country

84. Risiko Penetapan Sandar HarianRisk in Determining Daily Berthing

1. Dermaga belum siap2. Kapal lama menunggu muatan3. Kapal yang datang tidak sesuai

dengan yang dilaporkan4. Kapal datang tidak sesuai jadwal1. Port is not ready2. Ship stands by for the cargo for a

long time3. Arrived ship does not fit what was

reported4. Ship does not arrive on schedule

1. Alokasi waktu dan tempat2. Alokasi tempat sandar kapal3. Tindakan tegas dari instansi terkait1. Time and place allocation2. Ship berthing place allocation3. Firm action from related agencies







85. Risiko Penetapan Order Receiving dan Nota Lapangan DomestikRisk in Determining Receiving Order and Domestic Field Memorandum


2. Kesalahan perhitungan EPB1. Web access for data filling cannot

be accessed2. Mistake in EPB calculation

1. Maintenance dan upgrade sistem2. Meningkatkan ketelitian

penghitungan EPB1. System maintenance and upgrade2. Enhance accuracy in EPB calculation

86. Risiko Penetapan Order Receiving dan Nota Lapangan InternasionalRisk in Determining Receiving Order and International Field Memorandum


2. Kesalahan perhitungan EPB3. Muatan yang diterima adalah

muatan yang dilarang untuk ekspor

1. Web access for data filling cannot be accessed

2. Mistake in EPB calculation3. Accepted cargo is a type that is

banned for export

1. Maintenance dan upgrade sistem2. Meningkatkan ketelitian

penghitungan EPB3. Pemberian informasi dan sosialisasi

tentang barang yang dilarang untuk masuk dan keluar dari Indonesia

1. System maintenance and upgrade2. Enhance accuracy in EPB calculation3. Information provision and

socialization on goods banned for entry/exit from Indonesia

87. Risiko Penetapan Order Delivery dan Nota Lapangan DomestikRisk in Determining Delivery Order and Domestic Field Memorandum

1. Web access tidak dapat diakses2. Permohonan ditolak3. Sistem mengalami kerusakan4. Biaya EPB tidak sesuai dengan

perhitungan pihak shipper1. Web access cannot be accessed2. Rejected request3. System failure4. EPB cost does not correspond

with shipper calculation

1. Perawatan dan perbaikan web access secara berkala

2. Sosialisasi tentang aturan pengisian data

3. Merawat dan mempunyai backup data yang terus dikelola

4. Evaluasi dan peninjuan kinerja serta fokus pegawai

1. Periodic web access maintenance and repair

2. Socialization on regulation for data filling

3. Continuously maintain backup date4. Evaluation and review on

performance and employee focus

88. Risiko Penetapan Order Delivery dan Nota Lapangan InternasionalRisk in Determining Delivery Order and International Field Memorandum


perhitungan pihak shipper1. Web access cannot be accessed2. Rejected request3. System failure4. EPB cost does not correspond

with shipper calculation







3. Continuously maintain backup data4. Evaluation and review on

performance and employee focus






89. Risiko Perpanjangan Order Delivery dan Nota Lapangan InternasionalRisk in Extending Delivery Order and International Field Memorandum


perhitungan pihak shipper5. Jenis muatan dilarang masuk ke

Indonesia6. waktu perpanjangan tidak sesuai

dengan keinginan klien1. Web access cannot be accessed2. Rejected request3. System failure4. EPB cost does not correspond

with shipper calculation5. Cargo type is banned entry to

Indonesia6. Extension period is not suitable

with the client’s interest





5. Pemberian informasi mengenai daftar barang yang dilarang masuk/keluar negeri

6. Memberikan informasi mengenai kendala dan kompensasi



3. Continuously maintain backup data4. Evaluation and review on

performance and employee focus5. Provision of information on list of

goods that is banned to enter/exit the country

6. Provision on information regarding problem and compensation

90. Risiko TambatRisk in Mooring

1. Kapal kandas2. Kapal bersenggolan/tabrakan

dengan kapal lain3. Tali tambat putus4. Kapal menabrak dermaga5. Petugas pandu terpeleset saat

naik/turun6. Tali kapal tunda putus1. Ship ran aground2. Ship nudges/collides with another

ship3. Mooring rope was broken4. Ship crashes into the port5. Guard officer slipped when

boarding/unboarding ship6. Tugship rope was broken

1. Meningkatkan koordinasi pihak kapal dengan pihak pelabuhan

2. Meningkatkan koordinasi pihak pilotage dengan pihak pelabuhan

3. Pengecekan dan perawatan kualitas tali

4. Memastikan kompetensi nahkoda/pilot kapal

5. Memastikan kesiapan dan kesehatan petugas pandu

1. Enhance coordination between the ship and the port

2. Enhance coordination between pilotage and port

3. Check and maintain rope quality4. Ensure the competence of the ship

pilot5. Ensure the readiness and health of

guard officer







91. Risiko Bongkar MuatRisk in Cargo Unloading

1. Produktivitas Bongkar Muat tidak mencapai target yang ditetapkan

2. Kapal bersenggolan/tabrakan dengan kapal lain

3. Peti kemas jatuh dari crane4. Pintu peti kemas terbuka1. Cargo unloading productivity does

not reach the set target2. Ship nudges/collides with another

ship3. Container falls from crane4. Container door is opened

1. Evaluasi dan peninjauan rencana implementasi bongkar muat

2. Meningkatkan koordinasi pihak pilotage dengan pihak pelabuhan

3. Pengecekan kondisi alat dan keahlian Operator

4. Pengecekan keadaan peti kemas lebih mendetail

1. Evaluation on review on cargo unloading implementation plan

2. Enhance coordination between pilotage and port

3. Check equipment condition and Operator skill

4. Detail check on container condition

92. Risiko HICO ScanRisk in HICO Scan

1. Dwelling time2. Penyelundupan barang melalui

refrigerated container3. Ketidaksesuaian dokumen

dengan jenis muatan4. Penyelundupan barang yang

bekerja sama dengan instansi terkait

1. Dwelling time2. Goods smuggling through

refrigerated container3. Non-conformity between the

document and cargo type4. Goods smuggling in cooperation

with related agencies

1. Memperkuat koordinasi dan sinergi antar instansi di pelabuhan

2. Pengecekan lebih mendetail3. Pemberian laporan secara berkala

dan pengawasan antar instansi1. Strengthen coordination and synergy

between agencies in port2. Detail checking3. Periodic reporting and supervision

between agencies

93. Risiko KarantinaRisk in Quarantine

1. Masuknya virus/penyakit menular yang dibawa oleh ABK/Hewan/Tumbuhan

2. Rusaknya muatan akibat fumigasi berlebihan

3. Ketidaksesuaian isi dokumen dengan fisik barang

4. Kesalahan penanganan DG (B3)5. Tidak adanya lahan untuk

fumigasi1. Infection of virus/infectious

disease carried by ship crew/animal/plant

2. Cargo damaged due to exaggerated fumigation

3. Non-conformity between document content and physical goods

4. Mistake in DG (toxic and hazardous material) handling

5. No area for fumigation

1. Pengecekan secara ketat dari imigrasi dan karantina

2. Pelatihan untuk penanganan dari instansi terkait

3. Tindakan tegas dari instansi terkait4. Pembekalan pengetahuan

penanganan B35. Koordinasi antar instansi dan

penyediaan lahan1. Close checking from immigration and

quarantine2. Handling traning from related

agencies3. Firm action from related agencies4. Knowledge sharing on toxic and

hazardous material handling5. Coordination between agencies and

area provision






94. Risiko Plug Unplug PenerimaanRisk in Acceptance Plug Unplug

1. Kesalahan pada setting temperatur

2. Tidak tersedianya reefer plug yang cukup

1. Mistake in temperature setting2. Unavailability in enough reefer

plug

1. Pemberian pelatihan untuk petugas mengenai cara penanganan

2. Peninjauan dan perencanaan1. Training provision to officers on

handling method2. Review and planning

95. Risiko Plug Unplug Pembongkaran Refrigerated ContainerRisk in Refrigerated Container Unloading Plug Unplug

1. Kebocoran refrigerated container2. Tidak tersedianya ruangan untuk

pemeriksaan3. Reefer container terjatuh1. Leakage in refrigerated container2. No area for checking3. Reefer container fell

1. Pengecekan kualitas alat secara berkala

2. Penyediaan ruang serta koordinasi dengan instansi terkait

3. Pemberian pelatihan kompetensi penanganan special cargo

1. Periodic equipment quality checking2. Room provision and coordination with

related agencies3. Training provision on special cargo

handling competency

96. Risiko DeliveryRisk in Delivery

Tidak akuratnya mesin timbangWeighing machine is not accurate

Pengecekan dan perawatan jembatan timbangCheck and maintain weighing bridge

97. Risiko Pelayanan Air KapalRisk in Ship Water Service

Pengguna jasa belum melakukan pembayaran jasa Pelayanan Air KapalService user has not made a payment for Ship Water Service

Koordinasi dengan Divisi Keuangan tentang lock pelayananCoordination with Financial Division on service lock

98. Risiko Proses Pandu TundaRisk in Guard/Tug Process

1. Kapal menabrak kapal lain2. Kapal menabrak dermaga1. Ship crashes into another ship2. Ship crashes into the port

1. Kompetensi dan sertifikasi petugas pandu

2. Kesesuaian area labuh dengan jumlah dan jenis kapal serta kepadatan traffic

1. Competency and certification for guard officer

2. Conformity between anchoring area with the total number and type of ship as well as traffic density

99. Risiko Operasi Bongkar Muat melalui

Risk in Cargo Unloading Operation through Truck Lossing

1. Kurangnya pengawasan2. Aplikasi error3. Kurang teliti dalam meneliti

kondisi peti kemas1. Lack of supervision2. Application error3. Inaccuracy in examining container

condition

1. Pemilihan pekerja yang kompeten di bidangnya

2. Koordinasi dengan pihak TI3. Pemeriksaan ulang1. Choose competent employees in their

field2. Coordination with IT officers3. Rechecking

100. Risiko Pelaksanaan Bahan Bakar Minyak (BBM)Risk in Implementation of Fuel Oil (BBM)

Kesalahan penulisan detail kebutuhan BBMMistake in writing the detail for BBM needs

Melakukan verifikasi ulang detail Rencana Pengadaan BBMConduct re-verification on details of BBM Procurement Plan









Informasi mengenai Sistem Pengendalian Internal tidak tersedia dikarenakan belum terbentuknya sistem ini di tahun 2017.

Information regarding the Internal Control Unit is not available due to the condition that the unit was not formed yet in 2017.

SISTEM PENGENDALIAN INTERNALINTERNAL CONTROL UNIT




Selama tahun 2017, tidak ada perkara penting yang sedang dihadapi oleh Terminal Teluk Lamong, entitas usaha, anggota Dewan Komisaris, dan/atau anggota Direksi yang menjabat.

Throughout 2017 there was no important cases encountered by Terminal Teluk Lamong, its business entities, as well as members of the BOC, and/or BOD.

PERKARA PENTING YANG DIHADAPI PERUSAHAAN IMPORTANT CASES ENCOUNTERED BY THE COMPANY



Proses komunikasi diperlukan untuk mendukung citra positif perusahaan melalui pembentukan sub-departemen yang efektif dan efisien dengan penempatan sumber daya manusia yang tepat. Untuk memastikan terciptanya hubungan positif Perusahaan dengan pihak eksternal dan internal melalui pencitraan dan penguatan proses komunikasi, Corporate Communication dibentuk sebagai bagian dari Corporate Secretary Department.

Sebagai perusahaan yang kini berada pada tahun ketiga beroperasinya, Terminal Teluk Lamong memerlukan berbagai pemberitaan pada media untuk meningkatkan citra serta menarik pengguna jasa untuk melakukan transaksi. Corporate Communication telah melaksanakan berbagai kegiatan untuk melakukan pengenalan dan peningkatan citra perusahaan melalui berbagai media, baik media cetak, elektronik, dan online.

Sebagai bentuk realisasi program kehumasan, berbagai kegiatan internal dan eksternal telah dilakukan oleh Corporate Communication. Berikut adalah rincian kegiatan kehumasan selama tahun 2017:

Communication process is necessary to support the Company’s positive image through formation of effective and efficient sub-department and placement of the correct human resources. To ensure an embodiment of the Company’s positive relations with external and internal parties through imaging and enhancement of communication process, Corporate Communication was formed as a part of the Corporate Secretary Department.

As a company in its third year of operation, Terminal Teluk Lamong requires various media coverage to enhance its image as well as invite service users to conduct transactions. Corporate Communication has executed various activities to introduce and enhance company image through various media, be it printed, electronic, or online media.

As a form of public relations program realization, various internal and external activities has been executed by the Corporate Communication. Below are the details on public relations activities throughout 2017:

AKSES INFORMASI DAN DATA PERUSAHAAN INFORMATION ACCESSIBILITY AND TRANSPARENCY

Kegiatan internal perusahaan yang dilakukan di tahun 2017 yaitu:a. Rapat rutin mingguan Direksi dan Kepala

Departemen (KoMing)b. Rapat rutin bulanan antara Dewan Komisaris dan

Direksic. Kegiatan Lamong Bicarad. Kotak Saran Direktur Utama

Sementara itu, kegiatan internal yang dilakukan oleh Corporate Communication selama tahun 2017 adalah:a. Pembaruan Video Profile yang berisi fasilitas

dan peralatan terbaru yang dimiliki Perusahaan. Video ini diputar pada mesin absensi pegawai sebagai informasi internal dan dipresentasikan pada tamu perusahaan sebagai informasi eksternal.

The corporate activities done in 2017 were the following:a. Weekly meeting by BOD and Department Head

b. Monthly meeting between the BOC and BOD.

c. Lamong Bicara programd. Suggestion Box for the President Director

Meanwhile, other internal activities done by the Corporate Communication throughout 2017 were:

a. Video Profile renewal containing new facilities and equipment owned by the Company. The video is played in employee attendance machine as an internal information and presented to company guests as an external information.

KEGIATAN INTERNALInternal Activities




b. Pembaruan Leaflet dengan menambah tulisan, gambar, dan informasi terkini terkait peralatan, fasilitas, dan kegiatan terbaru di Terminal Teluk Lamong.

c. Penyelesaian rencana kerja manajemen, seperti: penyelenggaraan kegiatan Blogger Goes to Lamong, pelaksanaan pemetaan media, dan pelaksanaan program Lamong Youth Camp.

b. Leaflet renewal by adding newest articles, images, and information related to the newest equipment, facilities, and activities in Terminal Teluk Lamong.

c. Completion of management work plan, such as execution of Blogger Goes to Lamong, execution of media mapping, and execution of Lamong Youth Camp program.

Tabel Kegiatan Internal PerusahaanCompany Internal Activities

No. Kegiatan | Activity Tanggal | Date

1.Kick-off Audit ISOKick-off for ISO Audit

11 Januari 11 January

2. Rapat BOD-BOC Terminal Teluk LamongTerminal Teluk Lamong BOD-BOC Meeting

18 Januari18 January

3. Rapat Umum Pemegang SahamGeneral Meeting of Shareholders

12 April12 April

4. Rapat Umum Pemegang Saham PT LEGIGeneral Meeting of Shareholders for PT LEGI

17 April17 April

5. Hari Kartini dan Hari BumiKartini Day and Earth Day

21 April21 April

6. Pekan PancasilaPancasila Week

29 Mei - 4 Juni29 May - 4 June

7. Buka Bersama Pegawai Terminal Teluk LamongJoint Breakfasting for Terminal Teluk Lamong Employees

31 Mei31 May

8. Sahur Bersama Pegawai Terminal Teluk LamongJoint Sahoor for Terminal Teluk Lamong Employees

31 Mei31 May

9. Pemberian Santunan Buku kepada Kecamatan BenowoProvision of Books to Kecamatan Benowo

2 Juni2 June

10. Sosialisasi Siswa Mengemudi SIM A (CSR)Socialization for SIM 1 Driving Students (CSR)

15 Juni15 June

11. Rapat BOD-BOC Terminal Teluk LamongTerminal Teluk Lamong BOD-BOC Meeting

4 Juli4 July

12. Konsesi Terminal Teluk Lamong-KemenhubConcession between Terminal Teluk Lamong with Kemenhub

30 Agustus 30 August

13. Hari Pelanggan NasionalNational Customer Day

4 September4 September

14. Latihan Bersama ISPS CODEISPS Code Joint Training

6 Desember6 December

15. Blogger Goes to Lamong 6-7 Desember6-7 December

16. Terminal Teluk Lamong Cycling Club 10 Desember10 Desember

17. Lamong Youth Camp 16-17 Desember16-17 December



Selain mengadakan kegiatan-kegiatan internal, Terminal Teluk Lamong juga mengadakan kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan pihak-pihak eksternal, seperti penerimaan tamu kunjungan dan pemberitaan di media. Di tahun 2017, Perusahaan telah menerima 75 tamu kunjungan dan melakukan 76 pemberitaan media online, 23 pemberitaan media cetak, dan 4 (empat) pemuatan iklan di koran. Berikut adalah rincian dari kegiatan-kegiatan tersebut:

Aside from executing internal activities, Terminal Teluk Lamong also held activities related to external parties, such as guest reception and media coverage. In 2017 the Company has welcomed 75 guests and did 76 online media coverage, 23 printed media coverage, and four advertisements in newspapers. Below are the details of the activities:

KEGIATAN EKSTERNALExternal Activities

Tabel Penerimaan Tamu KunjunganGuest Reception

No. Instansi | Institution Tanggal | Date

1. The Deutsche Bank 23 Januari | 23 January

2. Bank BRI 26 Januari | 26 January

3. PT SPIL 27 Januari | 27 January

4. Danareksa 1 Februari | 1 February

5. The Deutsche Bank 2 Februari | 2 February

6. PT Prima Multi Terminal 7 Februari | 7 February

7. Universitas Trisakti 9 Februari | 9 February

8. Jethro Japan 13 Februari | 13 February

9. ITS-Australia 14 Februari | 14 February

10. International Enterprise Singapore 16 Februari | 16 February

11. Universitas Kristen Petra 21 Februari | 21 February

12. PT Pelabuhan Indonesia II 21 Februari | 21 February

13. PT SPIL 28 Februari | 28 February

14. PPNS ITS 3 Maret | 3 March

15. Direksi PT Pelabuhan Indonesia II | BOD of PT Pelabuhan Indonesia II 6 Maret | 6 March

16. Bea Cukai | Customs 7 Maret | 7 March

17. BRI Cabang Gresik | BRI Gresik Branch 8 Maret | 8 March

18. BNI Pusat Jakarta dan PT Pelabuhan Indonesia III (Persero)BNI Jakarta Head Office and PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) 14 Maret | 14 March

19. Universitas Hang Tuah 15 Maret | 15 March




20.Menteri Koordinator Bidang KemaritimanCoordinating Ministry of Maritime Affairs

16 Maret | 16 March

21. DSV 18 Maret | 18 March

22. Universitas Muhammadiyah Malang 20 Maret | 20 March

23. Kuantan Port & PT Primus Indonesia 21 Maret | 21 March

24. Universitas Negeri Solo 22 Maret | 22 March

25. PT Pelabuhan Indonesia II 24 Maret | 24 March

26. Badan Diklat Provinsi Jatim | Training and Education Board of East Java 24 Maret | 24 March

27.Sosialisasi Paket C CSR tahun 2016-2017 Socialization for Paket C CSR year 2016-2017

31 Maret | 31 March

28. RUPS PT LEGI | GMS for PT Legi 17 April | 17 April

29. Universitas Diponegoro 18 April | 18 April

30. Universitas Widya Mandala 19 April | 19 April

31. KOTRA 21 April | 21 April

32. Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya (ITATS) 25 April | 25 April

33. Institut Informatika Indonesia (IKADO) 26 April | 26 April

34. PT Pertamina 27 April | 27 April

35. Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur 3 Mei | 3 May

36. Universitas Kristen Petra 12 Mei | 12 May

37. Universitas PGRI Semarang 15 Mei | 15 May

38. PPNS ITS 17 Mei | 17 May

39. NPL 17 Mei | 17 May

40. UISI 18 Mei | 18 May

41. Universitas Surabaya 23 Mei | 23 May

42. Universitas Tujuh Belas Agustus 1945 Surabaya (UNTAG) 24 Mei | 24 May

43. Balai Diklat Provinsi Jawa Timur | Training and Education Board of East Java 29 Mei | 29 May

44. Kunjungan Pansus DPR RI PT Pelabuhan Indonesia II 15 Juni | 15 June

45. Universitas Surabaya 6 Juli | 6 July

46. Forum Direktur Se-JawaTimur 21 Juli | 21 July

47. Lab. Rekayasa Universitas BrawijayaEngineering Lab of Universitas Brawijaya 24 Juli | 24 July




48.Badan Kepegawaian Provinsi Jawa TimurEmployment Board of East Java Province

25 Juli | 25 July

49. SPIL 3 Agustus | 3 August

50. Kunjungan Dewan Energi Nasional | Visitation from National Energy Council 19 Agustus | 16 August

51.Kunjungan Badan Diklat Provinsi Jawa TimurVisitation from Training and Education Board of East Java

14 Agustus | 14 August

52. AKPELNI 22 Agustus | 22 August

53. wakil Ketua Komisi IV DPR RI | Vice Chairman from Commission IV DPR RI 24 Agustus | 24 August

54. Pemerintah Kabupaten Bengkalis | Government of Bengkalis Regency 29 Agustus | 29 August

55. PT Primus & Kamboja Port 31 Agustus | 31 August

56. SM Line 3 September | 3 September

57. YES SUMMIT ITS 8 September | 8 September

58. Bea Cukai | Customs 18 September | 18 September

59. Audit Bea Cukai | Customs Audit 27 September | 27 September

60. SMK Sukoharjo 2 Oktober | 2 October

61. Barunawati 14 Oktober | 14 October

62. Universitas Diponegoro 16 Oktober | 16 October

63. Universitas Surabaya 20 Oktober | 20 October

64. Pensiunan PT Pelabuhan III (Persero)Retired Employees of PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) 22 Oktober | 22 October

65. Majelis Ta'lim Mutiara Sidoarjo 1 November | 1 November

66. Fakultas Ekonomi Petra | Economic Faculty of Petra 2 November | 2 November

67. HMMB ITS 3 November | 3 November

68. Indonesia Australia Business Conference 4 November | 4 November

69. DPRD Bali 7 November | 7 November

70. Perdana Mentri Australia | Australian Prime Minister 8 November | 8 November

71. Terminal Petikemas Makassar 9 November | 9 November

72. Akademi Maritim Jogjakarta 14 November | 14 November

73. Busan Port 16 November | 16 November

74. PT Meratus 4 Desember | 4 December

75. Institut Bisnis dan Informatika (STIKOM) Surabaya 21 Desember | 21 December





Media Visit di Tahun 2017Media Visit in 2017

Peringatan 36 tahun Radio Suara SurabayaRadio Suara Surabaya 36th Anniversary Commemoration

Peringatan 68 tahun Jawa PosJawa Pos 68th Anniversary Commemoration

Tabel Pemberitaan Perusahaan di Media OnlineCompany Media Coverage in Online Media

No. Judul Berita | News Title Media Tanggal | Date

1. Percepat Bongkar Curah Kering, Teluk Lamong Operasikan Conveyor dan CyloAccelerating Dry Bulk Unloading, Teluk Lamong Operates Conveyor and Silo

industribisnis.com 12 Maret 12 March

2. Terminal Teluk Lamong Lakukan Perubahan DireksiTerminal Teluk Lamong Performed Amendment in the Board of Directors

beritametro.news 5 Maret5 March

3. Begini Cara Luhut Agar Terminal Teluk Lamong di Surabaya EfisienThis is How Luhut Made Sure Terminal Teluk Lamong in Surabaya is Efficient

detikfinance.com 20 Maret20 March

4. Izin Operasional Conveyor Diharapkan Keluar AprilPermission of Conveyor Operations is Expected to be Released in April

industribisnis.com 20 Maret20 March

5. Dari Kawasan Industri Gresik Menteri Luhut Bergeser Kunjungi Pelabuhan Teluk LamongFrom Gresik Industrial Estate Luhut Shifted to Visit Teluk Lamong Port

surabaya.tribunews.com 20 Maret20 March

6. Di Depan Direksi Pelindo III, Luhut Puji Pola Leadership Jokowi, begini KatanyaIn front of Pelindo III BOD, Luhut Praised Jokowi’s Leadership Pattern, Here’s What He Said

surabayametro.com 20 Maret20 March

7. Disorot soal Larangan Masuk bagi Truk BBM, begini Reaksi Manajemen Terminal Teluk LamongDrawing Attention from Entry Ban by BBM Truck, This is the Reaction from Terminal Teluk Lamong Management




8. Gubernur Jatim Usulkan wewenang Perizinan Pengembangan Pelabuhan Diserahkan ke ProvinsiEast Java Governor Proposed the Authority for Port Development Permit to be Transferred to Provincial Government

sinarpos.co.id 20 Maret20 March

9. Gubernur Jatim Usulkan wewenang Perizinan Pengembangan Pelabuhan Diserahkan ke ProvinsiEast Java Governor Proposed the Authority for Port Development Permit to be Transferred to Provincial Government

beritalima.com 20 Maret20 March

10. Kunjungan Kerja ke Pelindo SurabayaWork Visit to Pelindo Surabaya

ksp.go.id 20 Maret20 March

11. Kunjungi Terminal Teluk Lamong, Menko Kemaritiman Kritik Pelindo IIIVisited Terminal Teluk Lamong, Coordinating Minister for Maritime Critiqued Pelindo III

surabayapagi.com 20 Maret20 March

12. Luhut Minta Teluk Lamong Buka Akses Truk Berbahan Bakar Non-gasLuhut Asked Teluk Lamong to Open Access for Trucks with Non-Gas Fuels

antarajatim.com 20 Maret20 March

13. Luhut minta Teluk Lamong buka akses trukLuhut asked teluk lamong to open access for trucks

antaranews.com 20 Maret20 March

14. Menko Kemaritiman Tinjau PT PAL dan Terminal Teluk LamongCoordinating Minister for Maritime Reviewed PT PAL and Terminal Teluk Lamong

nusantara.news 20 Maret20 March

15. Menko Luhut Larang Praktik Monopoli di PelabuhanCoordinating Minister Luhut Forbids Monopoly Practices in Ports

www.suara.com 20 Maret20 March

16. Pakde Sambut Baik Keinginan Pusat terkait Penggunaan Komponen LokalPakde Welcomes Central Interest for Using Local Components


17. Pembangunan Pelabuhan dan wisata Maritim Dongkrak Perekonomian DaerahPort Construction and Maritime Tourism Boosts Regional Economy

baranews.co 20 Maret20 March

18. Pembangunan Pelabuhan dan wisata Maritim Dongkrak Perekonomian DaerahPort Construction and Maritime Tourism Boosts Regional Economy

www.voaindonesia.com 20 Maret20 March

19. Kunjungi Teluk Lamong, ini Permintaan Luhut Panjaitan Terhadap Pelindo IIIVisiting Teluk Lamong, this is what Luhut Panjaitan Requested towards Pelindo III

surabaya.tribunnews.com 20 Maret20 March

20. Pesan Menko Luhut Binsar ke Pelindo III dan Terminal Teluk Lamong: Galakkan 4 Prinsip KerjaMessage from Coordinating Minister Luhut Binsar to Pelindo III and Terminal Teluk Lamong: Enforce 4 Work Principles

jatim.tribunnews.com 20 Maret20 March





21. Melihat Lebih Dekat Dermaga Curah Kering Teluk LamongLooking Closer at the Dry Bulk Port of Teluk Lamong

foto.okezone.com 21 Maret21 March

22. Lebih Cepat Bongkar Curah Kering dengan KonveyorQuicker to Unload Dry Bulk with Conveyor

shippinglineindonesia.com 22 Maret22 March

23. PT Teluk Lamong Layani Curah Kering Bertaraf InternasionalPT Teluk Lamong Serves International-Scaled Dry Bulk

beritajatim.com 4 April4 April

24. Teluk Lamong Mulai Buka Pelayanan Bongkar Curah KeringTeluk Lamong Opens Dry Bulk Unloading Service

surabaya.tribunews.com 14 April14 April

25. Terminal Teluk Lamong Lakukan Pelayanan Perdana Curah Kering Terminal Teluk Lamong Executed Initial Service for Dry Bulk

jatim.antara.com 16 April16 April

26. Pelindo III Borong Marketeers Award, Apa Saja?Pelindo III Takes Home Marketeers Award, What Are They?

tribunjatim.com 5 Mei5 May

27. Pelindo III Group Raih Penghargaan BUMN Marketeers AwardPelindo III Group Achieved BUMN Marketeers Award

dobraknews.com 4 Mei4 May

28. Pelindo III Group Raih Tiga Penghargaan BUMN Marketeers AwardPelindo III Group Achieved Three BUMN Marketeers Award

kominfo.jatimprov.go.id 4 Mei4 May

29. Pelindo III Grup Borong Marketing AwardsPelindo III Takes Home Marketeers Award

mediasurabayarek.com 5 Mei5 May

30. Pansus Pelindo II Bandingkan New Priok Dengan Teluk LamongPansus Pelindo II Compares New Priok with Teluk Lamong

www.dpr.go.id 16 Juni16 June

31. Teluk Lamong Lebih Baik dari New PriokTeluk Lamong is Better compared to New Priok

kompas.com 15 Juni15 June

32. Kunjungi Teluk Lamong, Pansus Angket Pelindo II DPR RI pelajari data global bondVisited Teluk lamong, Pansus Angket Pelindo II DPR RI studied global bond data

www.lensaindonesia.com 15 Juni15 June


rmol.co 19 Juni19 June


news.liputan6.com 19 Juni19 June





www.news21.us 19 Juni19 June


news.metrotvnews.com 19 Juni19 June

37. Pelindo III Dapat Apresiasi Pengembangan Teluk LamongPelindo III Get Appreciation for Teluk Lamong Development

beritajatim.com 16 Juni16 June

38. Pansus Angket Pelindo II Bandingkan New Priok dengan Teluk LamongPansus Angket Pelindo II Compares New Priok with Teluk Lamong

www.suarasurabaya.net 15 Juni15 June

39. Tim Pansus Pelindo II Kunjungi Terminal Teluk LamongPansus Team Pelindo III Visited Terminal Teluk Lamong

www.bumn.go.id 4 Juli4 July

40. Terminal Teluk Lamong Makin Diminati PelayaranTerminal Teluk Lamong is Increasingly Favored for Shipping

oceanweek.co.id 9 Juli9 July

41. Pelindo III Lantik Pejabat StrukturalPelindo III Appointed Structural Officials

swaranews.co.id 15 Juli15 July

42. Produktivitas Terminal Teluk Lamong Meningkat PesatTerminal Teluk Lamong Productivity Increased Rapidly

berita.suaramerdeka.com 11 Juli11 July

43. Terminal Teluk Lamong Perluas Lapangan PenumpukanTerminal Teluk Lamong Expands Stacking Area

jpgn.com 13 Juli13 July

44. Produktivitas Anak Usaha Pelindo III Terminal Teluk Lamong Terus NaikProductivity of Pelindo III Subsidiary Terminal Teluk Lamong Continues to Increase

klikkabar.com 13 Juli13 July

45. Terminal Teluk Lamong Perluas Lapangan PenumpukanTerminal Teluk Lamong Expands Stacking Area

indopos.co.id 14 Juli 4 July

46. US Coast Guard Akui ISPS Code Pelabuhan Perak “Ok”US Coast Guard Admits ISPS Code for Perak Port is “Ok”

titikomapost 21 Juli21 July

47. DEN Apresiasi Penggunaan Energi Gas di Teluk LamongDEN Appreciates Gas Energy Usage in Teluk Lamong

oceanweek 20 Agustus20 August

48. LEGI Siap Suplai Listrik Ramah Lingkungan di Pelabuhan IndonesiaLEGI is Ready to Supply Environmentally-Friendly Electricity in Pelabuhan Indonesia

bisniskini.com 16 Agustus16 August

49. Terminal Teluk Lamong: Masa Depan Curah Kering di IndonesiaTerminal Teluk Lamong: the Future of Dry Bulk in Indonesia

bumn.go.ig 4 September 4 September





50. Kapal Curah MV Irenes Rhythms & MV Okinawa Rutin Singgah ke Teluk LamongBulk Ship MV Irenes Rhythms & MV Okinawa Routine Visits to Teluk Lamong

beritatrans.com 8 Agustus8 August

51. Kapal Internasional Mulai Rutin Singgahi Teluk LamongInternational Ships Visits Teluk Lamong Periodically

antaranews.com 8 Agustus8 August

52. Semakin Berkembang, Terminal Teluk Lamong Hadirkan Dua Kapal Baru Layani Bongkar MuatGrowing Continuously, Terminal Teluk Lamong Presents Two New Ships to Serve Goods Unloading

www.industry.co.id 10 Agustus10 August

53. Terminal Teluk Lamong Bisa Turunkan 60 Peti Kemas Per Jam, Pemindahan Barang Gunakan AplikasiTerminal Teluk Lamong Able to Unload 60 Containers per Hour, Goods Transfer with Application

tribunews.com 24 Agustus24 August

54. Terminal Teluk Lamong Butuh Kapal Patroli Modern dan BesarTerminal Teluk Lamong Needs a Big and Modern Patrol Ship

harianbhirawa.com 15 Agustus15 August

55. Terminal Teluk Lamong Dapat Pujian Dewan Energi NasionalTerminal Teluk Lamong Earns Praise from National Energy Council

www.indonesiashippingline.com 29 Agustus29 August

56. Terminal Teluk Lamong Layani Bongkar Muat Kapal Liberia dan MaltaTerminal Teluk Lamong Serves Goods Unloading for Liberian and Malta Ships

industry.bisnis.com 8 Agustus8 August

57. Terminal Teluk Lamong, Masa Depan Curah Kering di IndonesiaTerminal Teluk Lamong, the Future of Dry Bulk in Indonesia

www.bumn.go.id 4 September4 September

58. Siswa Binaan Teluk Lamong Lulus 100 PersenStudents Guided by Teluk Lamong 100 Percent Graduated

www.bumn.go.id 25 Oktober25 October

59. Terminal Teluk Lamong Gelar Latihan ISPS CodeTerminal Teluk Lamong Held ISPS Code Training

jatim.antaranews.com 6 Desember6 December

60. Melongok Terminal Teluk Lamong, Pelabuhan Canggih yang Ramah LingkunganPeeking into Terminal Teluk Lamong, a Sophisticated and Environmentally-Friendly Port

www.kompasiana.com 10 Desember10 December

61. Bersua dengan Puteri Indonesia Jatim Hingga Mengintip Kampung Sepatu OsowilangunMeeting the East Java Representative for Puteri Indonesia to Sneak a Peek into Osowilangun Shoes Kampong

www.sinizam.com 8 Desember8 December

62. Melongok Aktivitas Pelabuhan Canggih dan Ramah LingkunganPeeking the Activities in Sophisticated and Environmentally-Friendly Port

www.widyantiyuliandari.com 8 Desember8 December




63. Seru dan Tegangnya Meliput Exercise ISPS Code 2017The Excitement and Tension in Covering the 2017 ISPS Code Exercise

www.widyantiyuliandari.com 9 Desember9 December

64. Menyambangi Terminal Teluk Lamong, The First Green Port Zaman NowVisiting Terminal Teluk Lamong, the First Green Port of This Age


65. Bersua dengan Puteri Indonesia Jatim Hingga Mengintip Kampung Sepatu OsowilangunMeeting the East Java Representative for Puteri Indonesia to Sneak a Peek into Osowilangun Shoes Kampong


66. Kecanggihan Teknologi di Terminal Teluk LamongTechnology Sophistication in Terminal Teluk Lamong

anotherorion.com 9 Desember9 December

67. Keseruan Blogger Goes to Lamong “turut dalam kemeriahan HUT Terminal Teluk Lamong Ke-4”The Excitement for Blogger Goes to Lamong “joining the excitement in 4th Anniversary of Terminal Teluk Lamong”

www.mbakavy.com 9 Desember9 December

68. Cintaku Berlabuh di Terminal Teluk LamongMy Love Lands in Terminal Teluk Lamong

Bukanbocahbiasa.com 9 Desember9 December

69. Discover Terminal Teluk LamongDiscover Terminal Teluk Lamong

www.fahmiadiamara.com 10 Desember10 December

70. Green Technology, Strategi Melawan Pencemaran Lingkungan di Teluk LamongGreen Technology, a Strategy in Combating Environmental Contamination in Teluk Lamong

anotherorion.com 10 Desember10 December

71. Melongok Terminal Teluk Lamong, Pelabuhan Canggih dan Ramah LingkunganPeeking into Terminal Teluk Lamong, a Sophisticated and Environmentally-Friendly Port

kompasiana.com 10 Desember10 December

72. Blogger Jawa Timur Turut Menduniakan Terminal Teluk LamongEast Java Bloggers Take Part in Introducing Terminal Teluk Lamong

www.kakaika.com 10 Desember10 December

73. Terminal Teluk Lamong: Bukti Nyata Realisasi Tol Laut IndonesiaTerminal Teluk: Conclusive Evidence to Embody Indonesia Sea Toll

www.kakaika.com 10 Desember10 December

74. Berkunjung ke Pintu Perdagangan Terminal Teluk Lamong Visiting the Trade Door of Terminal Teluk Lamong

thejourneyfrida.com 10 Desember10 December

75. Melihat dari Dekat Kecanggihan Teknologi Terminal Teluk Lamong Seeing Up Close the Technology Sophistication of Terminal Teluk Lamong

www.halonetizen.com 10 Desember10 December

76. Kunjungan ke Terminal Teluk Lamong, Green Port Pertama di Indonesia A Visit to Terminal Teluk Lamong, the First Green Port in Indonesia

www.halonetizen.com 10 Desember10 December





Tabel Pemberitaan Media CetakPrinted Media Coverage

No. Judul Berita | News Title Media Tanggal | Date Ukuran | Size

1. wajib Kembangkan 43 PelabuhanDuty to Develop 43 Ports

Radar Surabaya

3 Maret3 March

5x110 mmk fc

2. Penerapan Integrated Billing SystemImplementation of Integrated Billing System

Bisnis Indonesia

20 Maret20 March

2x120 mmk fc

3. Pelindo III Longgarkan Implementasi Green PortPelindo III Loosen the Green Port Implementation

Jawa Pos 21 Maret21 March

4x175 mmk bw

4. Optimalisasi Program Tol LautOptimization for Sea Toll Program

Bisnis Indonesia

21 Maret21 March

2x132 mmk fc

5. Ubah Green Port Jadi Semi Green PortChanging Green Port into Semi-Green Port

Radar Surabaya

21 Maret21 March

3x355 mmk bw

6. Terminal Teluk Lamong Tunggu Izin Penuh ConveyorTerminal Teluk Lamong Stands By for Full Conveyor Permit

Bisnis Indonesia

21 Maret21 March

6x73 mmk fc

7. Teluk Lamong Adopsi Green PortTeluk Lamong Adopts Green Port

Bisnis Indonesia

21 Maret21 March

2x170 mmk bw

8. Tambah FasilitasAdding Facilities

Jawa Pos 27 Maret27 March

2x130mmk bw

9. Fasilitas Curah Kering Sudah SiapDry Bulk Facilities are Ready

Jawa Pos 15 April15 April

3x170mmk bw

10. Selain Priok. CMA-CGM Incar 2 PelabuhanAside from Priok, CMA-CGM Target 2 Ports

Bisnis Indonesia

24 April24 April

6x120 mmk fc

11. Pelindo Bangun Fly Over, Pemprov Tawarkan Pembiayaaan KemitraanPelindo Builds Flyover, Provincial Government Offers Partnership Financing

Radar Surabaya

10 Mei10 May

4x80 mmk fc

12. Pelabuhan Teluk Lamong Sokong Industri GresikTeluk Lamong Ports Supports Gresik Industries

Radar Gresik 13 Mei13 May

4x120 mmk bw

13. Angka Ekspor Lokal Gresik TumbuhLocal Export Rate in Gresik Grew

Radar Gresik 15 Mei15 May

4x135 mmk bw

14. Pelabuhan Ramah LingkunganEnvironmentally-Friendly Port

Jawa Pos 29 Juni29 June

4x100 mmk bw

15. Pelabuhan Rakyat | Public Port Jawa Pos 29 Juni29 June

5x220 mmk bw

16. Produktivitas Teluk Lamong Melonjak 92,5 PersenTeluk Lamong Productivity Soared 92.5 Percent

Radar Surabaya

12 Juli12 July

4x180 mmk bw

17. Teluk Lamong Perluas Lapangan penumpukanTeluk Lamong Expands Stacking Area

Jawa Pos 14 Juli14 July

5x220 mmk bw

18. 11 BUP Bakal Punya Konsesi11 BUP Will Have Concession

Bisnis Indonesia

27 Oktober27 October

4x220 mmk bw



Tabel Iklan Media MassaMass Media Advertising

19. Prioritaskan Penambahan dan Peremajaan AlatPrioritizing Equipment Additions and Rejuvenation

Radar Surabaya

21 November21 November

4x220 mmk bw

20. Tiga Pelabuhan Pelindo III Terapkan Sistem windowsThree Pelindo III Ports Implements Windows System

Bisnis Indonesia

28 November28 November

2x184 mmk bw

21. Belum Maksimal, Pemerintah Harus Kawal Tol LautNot Maximized, Government Must Guard Sea Toll

Radar Surabaya


5x180 mmk bw

22. Menanggulangi AncamanTackling Threats

Bisnis Indonesia


2x140 mmk fc

23. Bentuk Karakter, Kepemimpinan Remaja Peduli LingkunganForming Character, Leadership of Environmentally-Concerning Teenagers

Radar Gresik 18 Desember18 December

2x200 mmk bw

No. KegiatanActivity

Nama MediaMedia Name

TerbitPublished

1. Partisipasi Iklan Penyambutan Kepala Distrik Navigasi Kelas I Tj. Perak SurabayaParticipation in Ad to Welcome Head of Class 1 Navigation District of Tj. Perak Surabaya

Tanjung Perak Pos 14 Februari 201714 February 2017

2. Pemuatan Iklan Ucapan HUT PT Terminal Petikemas Surabaya ke-18Ad to Greet the 18th Anniversary of PT Terminal Petikemas Surabaya

Tanjung Perak News 17 April 201717 April 2017

3. Pemuatan Iklan RamadhanAd for Ramadhan

Radar Gresik Juni 2017June 2017

4. Pemuatan Iklan Tanjung Perak NewsAd in Tanjung Perak News

Tanjung Perak News Juni 2017June 2017

No. Judul Berita | News Title Media Tanggal | Date Ukuran | Size




Tabel Persentase Sentimen Pemberitaan Perusahaan di 2017Precentage on Sentiment of Corporate Coverage

PemberitaanCoverage

Jumlah BeritaTotal News

PersentasePercentage

Positif | Positive 68 68,69%

Netral | Neutral 31 31,31%

Negatif | Negative 0 0,00%

Jumlah | Total 99 100%



PeRHitUngan PR VaLUe meDia Cetak

Public Relations (PR) Value adalah nilai pemberitaan yang dilakukan oleh seorang pelaku kehumasan dalam melakukan promosi atau pencitraan bagi organisasi dan perusahaan melalui media massa namun bukan iklan. Pekerjaan Corporate Communication pada media menghasilkan liputan berita, tulisan, membangun opini dari pihak yang justru datang bukan dari internal melainkan dari pihak-pihak lain yang berkepentingan sehingga dapat membangun opini positif publik terhadap perusahaan.

PR Value dapat diukur dengan melakukan konversi ukuran luas sebuah berita yang termuat pada media massa dalam nilai moneter pemasangan iklan atau dikenal dengan Advertising Value Equivalent (AVE). Cara perhitungan PR Value sama dengan cara media mengukur harga iklan yang termuat. PR Value dihitung dengan mengukur inci kolom (dalam kasus cetak) atau detik (dalam kasus media penyiaran) dan mengalikan angka-angka ini dengan tarif masing-masing (per inci atau per detik) yang dihasilkan.

PR VaLUe = UkURan aRtikeL x Rate ikLan + 10% PPnpr VAlue = ArTiCle Size x Ad rATe + 10% TAx

Pada tahun 2017, terdapat 24 pemberitaan terkait Terminal Teluk Lamong pada media cetak berupa Koran yang berdampak positif bagi Perusahaan karena citra positif yang diciptakan media. Perolehan PR Value merupakan angka yang didapatkan oleh Perusahaan untuk penerbitan berita setara iklan yang dilakukan media massa. Berdasarkan asumsi ini, maka PR Value yang didapat Perusahaan selama tahun 2017 adalah Rp1.291.201.500.

CAlCulATion for pr VAlue of prinTed MediAS

Calculation for PR Value of Printed MediasPublic Relations (PR) Value is the value of coverage done by an actor of public relations in performing promotions or imaging for an organization and company through mass medias that are not ads. The work of Corporate Communication in medias produced news coverage, writings, built opinion from parties who don’t come internally but from other parties with interest which may build positive public opinion to the company.

PR Value may be measured by converting the broad size of a news loaded in a mass media in a monetary value for advertising, or also known as Advertising Value Equivalent (AVE). The calculation for PR Value equals with how the media measures the price of advertising. PR Value is calculated by measuring the column inches (in printed medias) or seconds (in broadcasting medias) and multiplies the numbers with the corresponding rate (per inch or per second) generated.

In 2017 there were 24 coverage regarding Terminal Teluk Lamong in printed newspaper with positive impacts to the Company due to the positive images created by the media. The result of PR Value is the number earned by the Company to publish advertising-equivalent news done by mass media. Based on this assumption, the PR Value earned by the Company throughout 2017 is Rp1,291,201,500.




Terminal Teluk Lamong senantiasa berupaya menjalankan usaha sesuai dengan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG) sebagaimana dikehendaki oleh segenap Pemangku Kepentingan. Untuk mewujudkan hal itu, Perusahaan telah menyusun Pedoman Etika dan Perilaku. Pedoman Etika dan Perilaku Terminal Teluk Lamong pertama kali dicanangkan berdasarkan Peraturan Direksi No. PD.07/24/TTL/VI-2015 tanggal 19 Juni 2015 tentang Pedoman Etika dan Perilaku.

Pedoman Etika dan Perilaku merupakan salah satu wujud komitmen dalam menjabarkan tata nilai kode etik yaitu:a. tanggap dalam pelayanan yang tertib, teratur,

tepat waktu, bersih, dan nyaman;b. transparan dalam transaksi;c. terampil dalam berperilaku gesit, ramah, sopan,

dan lugas;d. tangguh dalam menghadapi tantangan; dane. tanggung jawab dalam keselamatan dan

kesehatan kerja serta keamanan.

Pedoman Etika dan Perilaku disusun untuk menjadi acuan perilaku bagi insan Terminal Teluk Lamong yang terdiri dari Komisaris, Direksi, dan Pegawai dalam mengelola Perusahaan untuk mencapai Visi, Misi, dan tujuan Perusahaan. Pada prinsipnya, Pedoman Etika dan Perilaku berisi kewajiban yang harus dilaksanakan dan larangan yang harus dihindari oleh insan Terminal Teluk Lamong sebagai penjabaran prinsip-prinsip GCG yaitu: Transparansi, Akuntabilitas, Responsibilitas, Independensi, dan Fairness.

Maksud dan tujuan disusunnya Pedoman dan Etika Perlaku untuk memastikan bahwa Perusahaan telah melaksanakan dan mematuhi undang-undang maupun peraturan yang berlaku, dan juga untuk memberikan panduan dan pedoman bagi insan Terminal Teluk Lamong dalam melakukan interaksi berdasarkan nilai-nilai moral yang merupakan bagian dari Budaya Perusahaan.

Terminal Teluk Lamong continues to run its business according to Good Corporate Governance (GCG) as required by all Stakeholders. To embody this, the Company has arranged the Code of Conduct. The Code of Conduct in Terminal Teluk Lamong was initially planned based on Regulation of the BOD No. PD.07/24/TTL/VI-2015 dated 19 June 2015 on the Code of Conduct.

The Code of Conduct is one of the embodiments of the Company’s commitment in spelling out the values in the code of conduct, namely:a. responsive in orderly, neat, on time, clean, and

pleasant service; b. transparent in transactions;c. skilled in behaving actively, friendly, courteous,

and straightforward;d. strong in facing challenges; ande. responsibility in occupational health and safety as

well as security.

The Code of Conduct is arranged to become the behavioral reference for the people of Terminal Teluk Lamong, consisting of the BOC, BOD, and Employees in managing the Company and achieving the Corporate Vision, Mission, and purpose. In its principle, the Code of Conduct contains the duties that must be held and restrictions to be avoided by the people of Terminal Teluk Lamong as a translation of GCG principles, namely: Transparency, Accountability, Responsibility, Independency, and Fairness.

The purpose and objective in the arrangement of the Code of Conduct is to ensure that the Company has implemented and complied the prevailing laws and regulations, as well as to give a guideline for the people of Terminal Teluk Lamong in interacting based on moral values that are part of the Corporate Culture.

KODE ETIK PERUSAHAAN CODE OF CONDUCT



Dalam praktiknya, untuk menjaga integritas dalam aktivitas bisnis dan pekerjaan, Perusahaan menetapkan beberapa kebijakan terhadap insan Terminal Teluk Lamong, antara lain:a. patuh terhadap hukum dan peraturan yang

berlaku;b. dilarang menerima suap;c. benturan kepentingan harus dihindari;d. prinsip-prinsip persaingan usaha harus sesuai

dengan peraturan yang berlaku;e. menghindari tindakan ilegal; danf. memperoleh informasi melalui cara-cara yang

sah.

In its practice, to maintain integrity in business and work activities, the Company set a number of policies on the people of Terminal Teluk Lamong, namely:

a. comply to the prevailing laws and regulation;

b. prohibited from accepting bribes;c. avoid conflict of interest;d. principles of business competition is in

accordance with the prevailing regulations;e. avoid illegal actions; andf. earn information through legitimate methods.

Berdasarkan Peraturan Direksi No. PD.07/24/TTL/VI-2015 tanggal 19 Juni 2015, departemen yang membidangi sumber daya manusia ditunjuk untuk melaksanakan sosialisasi dan internalisasi Pedoman Etika dan Perilaku kepada seluruh Insan Terminal Teluk Lamong. Meski demikian, setiap Insan Terminal Teluk Lamong dapat meminta penjelasan atau menyampaikan pertanyaan terkait dengan Pedoman ini kepada atasan langsung atau kepada departemen yang membidangi sumber daya manusia.

Based on the Regulation of the BOD No. PD.07/24/TTL/VI-2015 dated 19 June 2015, the department in charge of human resources is appointed to perform the socialization and internalization of the Code of Conduct to the people of Terminal Teluk Lamong. Nevertheless, they may ask for an explanation or as questions related to the Code of Conduct to their direct supervisor or to the department in charge of human resources.

SOSIALISASI DAN INTERNALISASI PEDOMAN ETIKA DAN PERILAKUSocialization and Internalization of the Code of Conduct




Penerapan Pedoman Etika dan Perilaku ini sangat penting untuk menunjang upaya pencapaian tujuan yang ditetapkan sebagaimana visi dan misi Perusahaan. Direksi bertanggung jawab untuk memastikan bahwa pedoman ini disampaikan, dimengerti, serta ditaati pelaksanaannya oleh seluruh elemen Perusahaan.

The implementation of the Code of Conduct is substantial in supporting the effort to achieve the purpose set out as the Company’s vision and mission. The BOD is responsible in ensuring that the guideline is delivered, understood, and obeyed in its implementation by all Company elements.

RUANG LINGKUP PEDOMAN PERILAKUScope of the Code of Conduct

Hubungan dengan Pemegang Saham

Relation with Shareholders

Pegawai dalam Hubungan Industrial

Employee within Industrial Relation

Kesehatan dan Keselamatan Kerja serta

LingkunganOccupational Health and Safety and Environment

Hubungan dengan Pengguna Jasa

Relation with Service Users

Hubungan Pegawai dalam Perusahaan

Employee Relation within the Company

Kemitraan dengan Masyarakat

Partnership with Society

Hubungan dengan Pejabat Pemerintah

Relation with Government Officials

PEDOMAN PERILAKU

Code of Conduct



HUbUngan Dengan Pemegang saHam

Kebijakan Perusahaan dalam hubungan dengan Pemegang Saham adalah sebagai berikut:a. Perusahaan menolak Pemegang Saham

campur tangan dalam kegiatan operasional Perusahaan yang menjadi tanggung jawab Direksi sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar, termasuk pengertian dalam campur tangan adalah tindakan atau arahan yang secara langsung memberi pengaruh terhadap tindakan pengurusan Perusahaan atau terhadap pengambilan keputusan yang menjadi wewenang Direksi. Hal ini mempertegas kemandirian Perusahaan sebagai badan usaha agar dapat dikelola secara profesional.

b. Perusahaan akan berusaha keras agar memberikan konstribusi yang optimal dan berkesinambungan bagi Pemegang Sahamnya, dan selalu berusaha agar terjadi pertumbuhan yang berkesinambungan bagi Pemegang Saham.

c. Penetapan Dividen dilakukan oleh Pemegang Saham dalam RUPS. Penetapan dividen didasarkan pada kepentingan Perusahaan, dengan melihat berbagai hal seperti kelangsungan usaha, strategi yang akan dan sedang dijalankan, serta rencana investasi.

HUbUngan Dengan PenggUna Jasa

Kebijakan Perusahaan dalam hubungan dengan Pengguna Jasa adalah sebagai berikut:a. Perusahaan akan selalu berusaha untuk

memberikan pelayanan yang berkualitas kepada pengguna jasa terminal yang diwujudkan dalam program menjamin pelayanan berstandar internasional.

b. Perusahaan juga berusaha melakukan pemeliharaan, perbaikan, dan penataan berbagai fasilitas terminal secara bertahap sesuai skala prioritas, agar ketersediaan fasilitas maupun peralatan tetap terjamin dengan kualitas memadai.

c. Untuk dapat memberikan pelayanan yang berkualitas kepada pengguna jasa terminal, Perusahaan secara rutin mengadakan pertemuan dengan pengguna jasa terminal agar dapat mengetahui kebutuhan pengguna jasa terminal tersebut dan dapat memberikan pelayanan sesuai kebutuhan dan keinginannya. Untuk memberikan pelayanan yang berstandar internasional kepada pengguna jasa terminal, Perusahaan melakukan berbagai pendekatan seperti:• Perusahaan melakukan sertifikasi (ISO dan

OHSAS) sebagai bentuk komitmen dalam hal

relATion wiTh ShAreholderS

The Company’s policy regarding relation with Shareholders are:a. The Company refuse Shareholders interference

in operational activities of the Company that is a part of the BOD’s responsibility according to the Articles of Association, including the definition of interference as an action or direction with direct influence to Company management or decision making that are authorities of the BOD. This confirms the Company’s independence as a business entity to be managed professionally

b. The Company will strive to provide optimal and continuous contribution for Shareholders, as well as ensuring continuous growth for the Shareholders.

c. Dividend determination is done by the Shareholders in the GMS. The determination is based on Company interest, in consideration of various aspects such as business continuity, strategy that will and are being executed, as well as investment plans.

relATion wiTh SerViCe uSerS

The Company’s policy regarding relation with Service Users are:a. The Company will strive to provide quality service

to terminal service users embodied in programs that ensure international-standard service.

b. The Company will also strive to conduct maintenance, repair, and arrangement of various terminal facilities gradually according to priority scale, to ensure facility and equipment availability with adequate quality.

c. To provide quality service to terminal service users, the Company periodically hold meetings with terminal service users to know their needs and provide a service according to their needs and wishes. To provide international-standard service to terminal service users, the Company performs various approach, such as:

• The Company performs certifications (ISO and OHSAS) as a form of commitment in




standardisasi mutu dan sistem pelayanan jasa kepelabuhanan;

• Perusahaan melakukan sosialisasi kebijakan pelayanan, aturan, dan fasilitas bagi pengguna jasa terminal;

• Perusahaan melakukan survei kepuasan pelanggan berkaitan dengan jasa dan fasilitas sebagai wujud dari salah satu pelayanan berstandar internasional untuk mengevaluasi dan meningkatkan kinerja pelayanan kepada pengguna jasa;

• Perusahaan melakukan pelayanan dengan menindaklanjuti setiap keluhan dengan cepat, tepat, dan tanpa membeda-bedakan;

• Perusahaan melakukan pemeliharaan dan perbaikan terhadap fasilitas terminal dan fasilitas umum yang ada di Perusahaan sesuai dengan kemampuan; dan

• Perusahaan melakukan peningkatan keamanan di pelabuhan dengan mengimplementasikan International Ship and Port facility Security (ISPS) bagi pelabuhan tertentu secara bertahap.

HUbUngan Dengan Pemasok/Rekanan

Kebijakan Perusahaan dalam hubungan dengan pemasok/rekanan adalah sebagai berikut:a. Perusahaan memastikan bahwa Insan Terminal

Teluk Lamong menjalankan sistem pengadaan barang dan jasa yang transparan, jelas, dan objektif guna menjamin kualitas, kuantitas, maupun harga barang dan jasa yang diperoleh dari pemasok/rekanan.

b. Perusahaan harus melakukan kendali terhadap Independensi dari Panitia Pengadaan Barang dan Jasa Perusahaan sehingga dapat menjamin persaingan yang sehat dan Proses Pengadaan Barang dan Jasa yang baik dan tidak terintervensi.

c. Perusahaan harus membuat kontrak kerja/perjanjian atas semua pesanan barang/pekerjaan dengan mencantumkan secara jelas hak dan kewajiban masing-masing serta sanksi untuk menghindari terjadinya konflik.

d. Perusahaan harus mempertahankan pemasok/rekanan sebagai mitra bisnis, menghormati hak-hak pemasok/rekanan dengan bersikap konsisten terhadap perjanjian yang disepakati.

e. Perusahaan membuat “Daftar Rekanan Hitam” yang berisi nama perusahaan rekanan dan nama pemilik perusahaan yang berkali-kali telah melakukan pelanggaran terhadap ketentuan Perusahaan dan mempunyai etika kerja yang dianggap kurang terpuji, sehingga dalam proses Pengadaan Barang dan Jasa, rekanan tersebut tidak perlu diikutsertakan dalam kurun waktu tertentu.

standardized quality and port service system;

• The Company conducts socializations on the policy on service, regulation, and facilities for terminal service users;

• The Company conducts customer satisfaction survey related to the service and facilities as an embodiment of international-standard service to evaluate and enhance service performance to service users;

• The Company conducts services by following up on each complaint quickly, correctly, and without discrimination;

• The Company conducts maintenance and repair to terminal and general facilities in the Company in according to the ability; and

• The Company enhances port security by implementing International Ship and Port facility Security (ISPS) to certain ports gradually.

relATion wiTh SupplierS/pArTnerS

The Company’s policy in relation with suppliers/partners are:a. The Company ensures that the people of Terminal

Teluk Lamong executes goods and services procurement system transparently, clearly, and objectively to ensure quality, quantity, and the price of the goods and services earned from suppliers/partners.

b. The Company must take control towards Independence from Goods and Services Procurement Committee to ensure a sound competition and the Goods and Service Procurement Process is well and not intervened.

c. The Company must make work contract/agreement to all goods/work request by clearly stating the rights and obligations of each party as well as the sanction to prevent conflicts.

d. The Company must maintain the suppliers/partners as a business partner, honor the rights of the suppliers/partners by acting consistently to the agreed upon contract.

e. The Company makes a “Partners Blacklist” containing the name of partner companies and company owners who repeatedly committed violations towards Company conditions with work ethics that is less than commendable, therefore in Goods and Service Procurement process the partners do not need to be included for a certain period.



f. Perusahaan membuat standardisasi barang-barang tertentu untuk menjamin kualitas barang yang diserahkan oleh rekanan telah teruji secara luas dan memenuhi kualifikasi yang dibutuhkan oleh Perusahaan.

g. Insan Terminal Teluk Lamong tidak dibenarkan menerima segala sesuatu dalam bentuk dan cara apapun dari pemasok, baik penerimaan tersebut dapat mempengaruhi atau tidak terhadap keputusan yang berhubungan dengan kepentingan Pemasok.

h. Insan Terminal Teluk Lamong tidak dibenarkan memberikan informasi yang berhubungan dengan kepentingan pemasok yang berakibat merugikan Perusahaan.

HUbUngan Dengan PeJabat PemeRintaH

Kebijakan Perusahaan dalam hubungan dengan Pejabat Pemerintah adalah sebagai berikut:a. Untuk mengembangkan dan memelihara

hubungan baik dan komunikasi efektif dengan setiap pejabat pemerintah yang memiliki wewenang pada bidang operasi perusahaan dilakukan dalam batas toleransi yang diperbolehkan oleh hukum.

b. Setiap kontak dengan Pejabat Pemerintah harus dipelihara sebagai hubungan yang bersifat arms-length dan harus dihindari terjadinya penyelewengan.

c. Pembayaran secara langsung maupun tidak langsung kepada pegawai atau Pejabat Pemerintah di luar kapasitas resmi dan yang bertentangan dengan hukum dan praktik bisnis yang sehat dan etis tidak diperbolehkan oleh Perusahaan.

d. Perusahaan tidak mendukung pemberian uang/fasilitas/hadiah atau janji kepada petugas pemerintahan atau lembaga pemerintah dengan tujuan memperoleh fasilitas atau kemudahan dalam proses bisnis dan lain sebagainya.

e. Apabila dalam melaksanakan pekerjaannya Insan Teluk Lamong melakukan hubungan kerja dengan perwakilan/instansi Pemerintah atau diminta untuk memberikan informasi untuk keperluan penyelidikan dan/atau penyidikan maka harus dipastikan informasi tersebut diberikan dengan akurat, bertanggung jawab, dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di perusahaan.

HUbUngan Dengan PegaWai DaLam HUbUngan inDUstRiaL

Perusahaan akan selalu berusaha mengembangkan kualitas sumber daya dalam keunggulan bersaing, sesuai dengan kebutuhan visi dan misi serta program jangka panjang Perusahaan. Perusahaan

f. The Company makes a standard for certain goods to ensure the quality of the goods submitted by the partners have been widely tested and meet the qualifications required by the Company.

g. The people of Terminal Teluk Lamong is not justified to accept anything in and form and manner from the supplier, whether such acceptance may affect the decision related to the Supplier’s interest or not.

h. The people of Terminal Teluk Lamong is not justified to provide information related to the interests of suppliers that may harm the Company.

relATion wiTh GoVernMenT offiCiAlS

The Company policy in relation with Government Officials are:a. To develop and maintain good relation and

effective communication with each government official with authority in charge of company operation is done within the tolerated limits allowed by law.

b. Each contact with Government Officials must be maintained as an arms-length relationship and manipulation should be avoided.

c. Direct and indirect payment to employee or Government Official beyond the official capacity and contradicting the law as well as sound and ethical business practices is not allowed by the Company.

d. The Company does not support giving money/facilities/gifts or promises to government officials or government agencies with the aim of obtaining facilities or ease in business process et cetera.

e. If in carrying out their work the people of Terminal Teluk lamong is in a working relationship with Government representative/agencies or requested to provide information for the purpose of enquiry and/or investigation then it must be ensured that such information is provided accurately, responsibly, and in accordance with the prevailing provisions in the company.

relATion wiTh eMployee wiThin induSTriAl relATion

The Company will always strive to develop resource quality in competitive advantage, in accordance with the Company’s long term vision and mission as well as long term programs. The Company established a




menetapkan beberapa kebijakan mengenai pegawai dalam hubungan industrial antara lain:a. Memperlakukan pegawai secara adil dan bebas

dari bias karena perbedaan suku, asal usul, jenis kelamin, agama, dan asal kelahiran serta hal-hal yang tidak terkait dengan kinerja.

b. Menciptakan kondisi kerja yang baik dan aman bagi pegawai.

c. Melindungi pegawai dari segala bentuk kemungkinan yang membahayakan keselamatan dan kesehatan di tempat kerja.

d. Memberikan hak kepada pegawai untuk berserikat sesuai peraturan perundangan yang berlaku.

e. Memberikan kesempatan kepada pegawai untuk mengikuti pendidikan, pelatihan, dan pengembangan lebih lanjut yang sejalan dengan kompetensi dan kebutuhan Perusahaan.

f. Mengusahakan agar skema remunerasi yang diterima pegawai secara umum mengikuti peraturan setempat yang berlaku dan minimal setara dengan skema remunerasi yang diberikan oleh perusahaan pengelola terminal lain di Indonesia.

g. Membuat, mengembangkan, dan mengimplementasikan kebijakan dan prosedur Manajemen Sumber Daya Manusia secara konsisten.

h. Menerapkan sistem reward dan punishment yang mendorong semangat kerja pegawai.

keseHatan Dan keseLamatan keRJa seRta LingkUngan

Perusahaan selalu mengutamakan keselamatan dan kesehatan kerja serta pelestarian lingkungan. Perusahaan menyadari bahwa pengelolaan kesehatan dan keselamatan kerja yang berstandar internasional dan tanggung jawab terhadap lingkungan sangat penting bagi keberhasilan jangka panjang.

Perusahaan senantiasa mengambil tindakan yang tepat untuk menghindari terjadinya kecelakaan dan gangguan kesehatan di tempat kerja serta Perusahaan selalu mengusahakan agar pegawai memperoleh tempat kerja yang aman dan sehat. Demi tercapainya tujuan keselamatan dan kesehatan kerja serta lingkungan di Terminal Teluk Lamong, maka Perusahaan berusaha keras untuk:a. Membangun sistem manajemen keselamatan

dan kesehatan kerja (SMK3) dan sistem manajemen lingkungan (SML) sebagai landasan kepatuhan sejalan dengan hukum dan peraturan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dan lingkungan.

number of policies on employees industrial relations, among others:a. Treat employees fairly and free from bias due to

differences in ethnicity, origin, gender, religion, and place of birth as well as other things unrelated to performance.

b. Create good and safe working conditions to employees

c. Protect employees from any possibilities that may endanger safety and health in work place.

d. Provide right to employees to associate in accordance with applicable laws and regulations.

e. Provide opportunity to employees to have an education, training, and further development in line with the Company’s competencies and needs.

f. Ensure that remuneration schemes received by employees generally follow the prevailing local regulations and are at least equivalent with remuneration scheme provided by other terminal operator companies in Indonesia.

g. Consistently create, develop, and implement policies and procedures for Human Capital Management.

h. Apply reward and punishment system to boost employee morale.

oCCupATionAl heAlTh And SAfeTy And enVironMenT

The Company upholds occupational health and safety as well as environmental preservation. The Company is aware that management of international standard occupational health and safety and environmental responsibility is important for long term success.

The Company always take correct measures to prevent accidents and health problems in workplace, as well as strive for a safe and healthy working space for the employees. For the sake of achieving safety, health, and environmental goals in Terminal Teluk Lamong, the Company strives to:

a. Develop an occupational health and safety system (SMK3) and environmental management system (SML) as a foundation for compliance in line with the laws and regulations on occupational health and safety (K3) and environment.



b. Menetapkan dan mengkaji sasaran, melakukan penilaian dan pelaporan kinerja keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dan lingkungan untuk implementasi GCG yang tepat pada situasi setempat.

c. Memberikan dukungan penuh terhadap penerapan K3 di lingkungan Perusahaan dalam upaya memberikan perlindungan optimal kepada Pegawai Perusahaan dari gangguan dan hal-hal yang dapat mengancam keselamatan jiwa dan kesehatan.

d. Memupuk pemahaman yang lebih baik mengenai masalah-masalah K3 dan lingkungan, terkait dengan aktivitas usaha.

e. Mengupayakan perbaikan berkelanjutan atas berbagai aspek yang berkaitan dengan K3 dan lingkungan.

f. Menempatkan K3 dan lingkungan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari RKAP dan Laporan Tahunan.

g. Menyertakan partisipasi Pegawai sebagai bagian dari upaya peningkatan K3 serta lingkungan.

kemitRaan Dengan masyaRakat

Perusahaan sangat memerhatikan masalah-masalah masyarakat, khususnya yang tinggal dalam wilayah lahan Terminal Teluk Lamong. Hubungan baik serta pengembangan masyarakat sekitar merupakan landasan pokok bagi keberhasilan jangka panjang Perusahaan. Dalam berinteraksi dan membantu membangun masyarakat sekitar dan membantu pengembangan mereka, Perusahaan melakukan cara-cara yang sesuai dengan prinsip-prinsip berikut:a. Saling menghormati hak dan kewajiban

masing-masing pihak, dengan sejauh mungkin meminimalkan potensi konflik dengan masyarakat sekitar.

b. Menjalin kemitraan secara efektif berdasarkan prinsip hidup saling berdampingan dan saling menguntungkan.

c. Senantiasa mampu beradaptasi dengan perkembangan nilai-nilai budaya luhur masyarakat sekitar.

d. Perusahaan tetap berpatisipasi aktif dalam pengembangan masyarakat khususnya yang berdekatan dengan Perusahaan dan pelaksanaannya melibatkan seluruh unsur mulai dari warga masyarakat, pemerintah, serta lembaga terkait lainnya.

b. Establish and review objectives, conduct assessment and reporting for occupational health and safety (K3) and environmental performance for appropriate GCG implementation in local situation.

c. Provide full support to K3 implementation in Company area in an effort to provide optimum protection to Company Employees from disturbance and things that may threaten their mental and health safety.

d. Nourish a better understanding on K3 and environmental issues related to business activities.

e. Strive for continuous improvement on various aspects related to K3 and environment.

f. Put K3 and environment as an integral part of the RKAP and Annual Report.

g. Include Employee participation as a part of the effort to improve the implementation of K3 and environment.

pArTnerShip wiTh SoCieTy

The Company pays attention to issues in the community, especially those living in areas surrounding Terminal Teluk Lamong. Good relation as well as development for surrounding communities are the basic foundation for the Company’s long-term success. In interacting and assisting the surrounding community and foster their development, the Company exercise them with methods that are in accordance with the following principles:

a. Respect each other’s rights and obligations, by minimizing the potential for conflict with the surrounding communities.

b. Establish partnerships effectively based on the principle of coexistence and mutual benefit.

c. Always able to adapt to the development of noble cultural values of the surrounding communities.

d. The Company actively participate in community development, especially those adjacent to the Company and the implementation involves all elements, from the communities, government, and other relevant institutions.




HUbUngan PegaWai Dengan PeRUsaHaan

a. Hubungan Pegawai dengan Jabatannya Perusahaan selalu melakukan pengembangan Sumber Daya Manusia, salah satunya dengan menempatkan pegawai untuk jabatan-jabatan sesuai dengan kemampuan dan kompetensi yang telah teruji melalui penilaian yang dilaksanakan secara berkala. Pegawai dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan jabatannya harus senantiasa menjunjung tinggi etika dan wajib:• melaksanakan tugas sesuai peraturan yang

berlaku di Perusahaan;• memegang rahasia jabatan yang berkaitan

dengan tugas dan/atau jabatannya baik yang berupa dokumen tertulis maupun perintah lisan dari atasan yang berwenang;

• menerima penempatan tugas, dengan penuh rasa tanggung jawab; dan

• menjalankan tugas sesuai jabatan masing-masing dengan mengerahkan segala kemampuan dan penuh tanggung jawab.

b. Hubungan antar Sesama Pegawai dalam Perusahaan Perusahaan senantiasa berusaha menciptakan lingkungan kerja yang kondusif sehingga tercipta suasana kerja yang harmonis antara atasan dan bawahan. Dalam menjalin hubungan yang bersinergi antara pegawai dengan atasan dan bawahannya, maka pegawai wajib melakukan antara lain:• membina kerja sama yang positif, produktif,

dan saling menghargai dengan didasari itikad baik;

• menempatkan diri sesuai dengan posisi dan fungsinya masing-masing;

• memberikan teladan dan menjadi pembimbing atas perilaku dan kinerja bawahannya bagi yang menduduki jabatan struktural;

• melaksanakan tugas yang diberikan atasan dengan penuh tanggung jawab selama tugas itu tidak bertentangan dengan ketentuan yang berlaku di Perusahaan; dan

• memberikan semangat dan membina kerja sama yang baik sehingga dapat meningkatkan integritas, menciptakan keterbukaan dalam tugas, dan tercipta hubungan yang harmonis.

eMployee relATion wiTh The CoMpAny

a. Employee Relation with their Position The Company continues to develop Human Resources, one of them by placing employees in positions according to their abilities and competencies that have been tested through periodic assessment. In carrying out their duties and responsibilities according to their position, employees must always uphold ethics and is obligated to:

• perform their duties in accordance with the prevailing regulations in the Company;

• hold confidentiality of their position related to duties and/or positions either in the form of written documents or oral commands from authorized superiors;

• accept job placement with full sense of responsibility; and

• perform duties according to their respective positions by mobilizing capabilities and full responsibilities.

b. Relation between Company Employees The Company strives to create a conducive working environment so as to create harmonious working atmosphere between superiors and their subordinates. In establishing a synergic relationship between employees with superiors and subordinates, employees must:

• foster positive, productive, and mutually respecting cooperation based on good faith;

• position themselves according to their job position and function;

• set an example and become the mentor for the behavior and performance of their subordinate to those holding structural positions;

• carry out the given duties assigned by the superior with full responsibility as long as the duty is not against the applicable provisions in the Company; and

• encourage and foster good cooperation to enhance integrity, create openness in tasks, and create harmonious relationships.



Perusahaan menetapkan kebijakan untuk melarang setiap bentuk penyelewengan dan senantiasa menerapkan prosedur yang wajib diikuti berkaitan dengan temuan, pengakuan, pelaporan, penyelidikan, dan penyidikan terhadap kecurigaan adanya penyelewengan. Menurut Perusahaan, yang termasuk dengan penyelewengan adalah:a. ketidakjujuran;b. penggelapan;c. pemalsuan;d. penyalahgunaan;e. pengalihan kas, surat berharga, atau aset

Perusahaan lain untuk penggunaan pribadi; danf. penanganan dan pelaporan transaksi

Perusahaan yang dilakukan tidak sesuai prosedur dan peraturan yang berlaku.

Pelanggaran-pelanggaran terhadap Pedoman ini dapat dikenakan hukuman disiplin yang terdiri dari hukuman disiplin ringan, sedang, dan berat. Jenis hukuman yang dapat dikenakan terhadap pelanggaran terdiri dari teguran lisan maupun tertulis, pernyataan tidak puas secara tertulis, penurunan penghasilan selama periode tertentu, penurunan kelas jabatan, hingga pemberhentian kerja.

Selama tahun 2017, terdapat pelanggaran-pelanggaran terhadap Pedoman Etika dan Perilaku yang dilakukan oleh pegawai Terminal Teluk Lamong. Berikut adalah rincian pelanggaran tersebut dan tindakan yang diberikan:

The Company established a policy to prohibit any form of misconduct and continuously apply mandatory procedures in relation to findings, confession, reporting, enquiry, and investigation on suspicion of violation. According to the Company, those classified as a violation are:

a. dishonesty;b. embezzlement;c. forgery;d. misuse;e. transfer of cash, securities, or other Company

assets for personal use; andf. handling and reporting of Company transactions

done that are not in accordance with applicable procedures and regulations.

Violations to the Code of Conduct may subject to disciplinary punishment consisting of mild, moderate, and severe punishment. The types of penalties may be imposed upon violations consist of oral and written warning, written dissatisfaction, decreased income over a specified period, demotion, and work dismissal.

Throughout 2017 there were violations towards the Code of Conduct done by employees of Terminal Teluk Lamong. Below are the details of the violation and the given action:

PELANGGARAN KODE ETIKViolation to the Code of Conduct




Tabel Rekap Pelanggaran Tahun 2017Violation Recap for 2017

PeriodePeriod

Jumlah PelanggaranTotal Violation

TindakanAction

Desember 2016 - Januari 2017December 2016 - January 2017

6Teguran LisanOral Warning

Januari-FebruariJanuary-February

1Teguran Tertulis Written Warning

Februari-MaretFebruary-March


Maret-AprilMarch-April


Mei-JuniMay-June 1 Teguran Lisan

Oral Warning

Juni-JuliJune-July 1 Teguran Lisan

Oral Warning

Juli-AgustusJuly-August 5 Teguran Tertulis

Written Warning

September-OktoberSeptember-October 1 Teguran Lisan

Oral Warning

Oktober-NovemberOctober-November 1 Teguran Tertulis

Written Warning

November-DesemberNovember-December 1 Teguran Tertulis

Written Warning



Informasi mengenai sistem pelaporan pelanggaran tidak tersedia dikarenakan belum terbentuknya sistem ini di tahun 2017. Meski demikian, Pedoman Etika dan Perilaku menyatakan bahwa setiap pegawai dapat menyampaikan laporan mengenai dugaan pelanggaran terhadap pelaksanaan GCG kepada Perusahaan secara pribadi melalui telepon atau surat. Dugaan pelanggaran tersebut dapat dilaporkan dengan menghubungi telepon Perusahaan atau mengirimkan surat tertulis ditujukan kepada Sekretaris Perusahaan atau Tim Pemantau Good Corporate Governance.

Selanjutnya, Sekretaris Perusahaan atau Tim Pemantau Good Corporate Governance wajib menindaklanjuti laporan tersebut sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Demi tegaknya pelaksanaan pedoman ini, maka kepada yang melaporkan terjadinya pelanggaran atas pedoman ini akan diberikan perlindungan.

Dalam pelaporannya, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, seperti:1. Pelapor harus mengungkapkan identitasnya

dengan jelas.2. Tidak ada hukuman yang dijatuhkan kepada

pihak pelapor manakala pelanggaran tersebut benar terjadi, kecuali apabila yang bersangkutan juga terlibat dalam pelanggaran Panduan Good Corporate Governance, dalam hal ini pengungkapan tersebut dapat merupakan faktor yang meringankan. Apabila pelanggaran tersebut benar terjadi dan pihak pelapor tidak terlibat di dalamnya, maka kepada pihak pelapor akan diberikan penghargaan yang sesuai.

3. Kerahasiaan yang bersangkutan akan dijaga kecuali apabila pengungkapan tersebut: a. diperlukan dalam kaitan dengan laporan atau

penyidikan yang dilakukan oleh Pemerintah;b. sejalan dengan kepentingan Perusahaan

dan sejalan dengan tujuan Panduan Good Corporate Governance; dan

c. diperlukan oleh Departemen yang membidangi Hukum untuk mempertahankan posisi Perusahaan di depan hukum.

Information regarding the whistleblowing system is not available due to the condition that the system was not formed yet in 2017. Nevertheless, the Code of Conduct stated that each employee may submit reports of alleged violations on GCG implementation to the Company in person via phone or by mail. The alleged violation may be reported by calling the Company’s phone or sending a written letter addressed to the Corporate Secretary or Good Corporate Governance Monitoring Team.

Furthermore, the Corporate Secretary or Good Corporate Governance Monitoring Team is obliged to follow up on the report in accordance with the applicable regulation. To uphold the enforcement of the Code of Conduct, those who report violations will be protected.

In the reporting, there are things to be noticed, namely:1. The reporter must disclose their identity clearly.

2. No punishment shall be given to the reporter should the violation is true, unless the pertinent is involved in the violation of the Good Corporate Governance Guideline, and in this case the disclosure may mitigate the punishment. Should the violation is true and the reporter is not involved within, then the reporter will be given appropriate rewards.

3. The secrecy of the reporter will be kept unless the disclosure:a. is necessary related to reports or

investigations conducted by the Government;b. is in line with Company interest and the

purpose of Good Corporate Governance Guideline; and

c. is required by the department in charge of law to defend the Company’s position in court of law.

SISTEM PELAPORAN PELANGGARANWHISTLEBLOWING SYSTEM




TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

06


TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY06.

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY




BEROPERASI DI KAWASAN PESISIR SURABAYA BARAT, TERMINAL TELUK LAMONG BERKOMITMEN UNTUK MENJAGA KOMITMEN TERHADAP PEMANGKU KEPENTINGAN DI SEKITARNYA, BAIK UNTUK MEMELIHARA EKOSISTEM LINGKUNGAN ATAUPUN MEMBANGUN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT LOKAL.

The presence of Terminal Teluk Lamong in coastal areas of West Surabaya puts the Company in an immense responsibility to the surrounding Stakeholders, both to maintain environmental ecosystem and to construct the welfare of local communities.



Kokohnya sebuah perusahaan tidak akan bernilai tanpa dijalankannya amanah tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility–CSR) atau kemitraan bina lingkungan. Komitmen itulah yang dijaga Terminal Teluk Lamong sebagai operator jasa kepelabuhanan baru yang bersinggungan langsung dengan masyarakat maupun lingkungan di sekitar. CSR merupakan komitmen perusahaan untuk membangun kualitas kehidupan yang lebih baik bersama masyarakat sekitar dan lingkungan sosial tempat perusahaan berada yang dilakukan secara berkelanjutan. Dengan kata lain, ada program untuk membuat Perusahaan semakin dekat dengan masyarakat di sekitar pelabuhan atau terminal.

Solidity of a company will not be valuable without the implementation of the mandate of corporate social responsibility (CSR) or partnership in community development. The commitment is maintained by Terminal Teluk Lamong as a new port service operator that is in direct contact with the community and surrounding environment. CSR is the company’s commitment to build a better quality of life with the surrounding communities and social environment where the company exists sustainably. In other words, there are programs that can bring the Company closer to communities surrounding the port or terminal.

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

Terminal Operation Dept Ahead

Facilities Readiness Dept Head

Marketing & Customer Service Dept Head QHSSE Dept Head

Corporate Communication OfficerCSR Officer

Director of Operational & Enginering




Struktur Pelaksana CSR Terminal Teluk LamongStructure of CSR Executor in Terminal Teluk Lamong

Corporate Planning & Communication Dept Head

Corporate Communication Section Head

Corporate Documentation & Design Officer

Finance & Accounting Dept

HeadICT Dept Head Human Capital Dept

HeadGA & Procurement

Dept Head

Presiden DirekturPresident Director

Director of Finance &General Affairs



Beberapa dasar hukum yang menjadi fondasi bagi pengembangan CSR Terminal Teluk Lamong adalah Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, Peraturan Pemerintah No. 47 tahun 2012 tentang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perseroan Terbatas, dan Undang-Undang No. 25 tahun 2007 tentang Penanaman Modal.

Some of the legal foundations for CSR Development in Terminal Teluk Lamong is the Law No. 40 year 2007 on Limited Liability Company, Government Regulation No. 47 year 2012 on Social and Environmental Responsibility of Limited Liability Companies, and the Law No. 25 year 2007 on Capital Investment.

Bidang Tanggung Jawab Sosial PerusahaanScope of Corporate Social Responsibility

RUANG LINGKUP CSR

CSR SCOPE

THE ENvIRONMENT

SOCIAL DEvELOPMENT

HUMAN RIGHTS

ORGANIzATIONAL GOvERNANCE

LABOR PRACTICE

FAIR OPERATING PRACTICES

CONSUMER ISSUES




Ruang lingkup CSR yang dijalankan Terminal Teluk Lamong mengacu pada ISO 26000 yang meliputi 7 (tujuh) bidang kerja, diantaranya adalah the environment atau kepedulian terhadap lingkungan sekitar dengan melakukan berbagai perbaikan alam dan lingkungan di sekitar pelabuhan demi keamanan dan kenyamanan masyarakat sekitar Terminal Teluk Lamong. Bidang lain meliputi social development dengan memerhatikan perkembangan sosial di sekitar perusahaan, serta human rights dengan memerhatikan hak asasi manusia di sekitar perusahaan, mendengarkan aspirasi, dan menghormati segala kegiatan warga sekitar.

Terminal Teluk Lamong juga menjalankan organizational governance atau bekerja sama dengan pemerintah setempat untuk mewujudkan program yang menguntungkan semua pihak yang meliputi perusahaan, pemerintah, maupun warga sekitar. Demikian juga dengan labor practice melibatkan langsung warga sekitar sebagai salah satu bagian penting dalam perkembangan perusahaan. Selanjutnya adalah fair operating practices untuk menjadikan warga sebagai bagian dalam kinerja Terminal Teluk Lamong dengan berbagai persyaratan mutlak yang harus dipenuhi, juga consumer issues atau memerhatikan segala keluh kesah konsumen dengan berbagai perbaikan di segala bidang.

Sejumlah program yang telah disusun adalah membangun community development, diantaranya peningkatan ekonomi, pendidikan, kesehatan, sosial-budaya, dan infrastruktur di lingkungan perusahaan. Kehadiran community development diharapkan bisa memberikan kontribusi terhadap aktivitas Perusahaan yang berada di sekitar masyarakat. Sebelum melangkah jauh, dibutuhkan peran aktif Perusahaan guna membangun lingkungan yang saling memberi kontribusi.

Untuk memastikan bahwa program-program yang dicanangkan tepat sasaran, dilakukan pemetaan sosial (social mapping). Pemetaan sosial dilakukan dengan melibatkan Pemangku Kepentingan yang terdiri atas masyarakat, pemerintah setempat (mulai yang paling bawah hingga paling atas), pelanggan, mitra bisnis, dan perusahaan induk.

Pemetaan sosial dilakukan terhadap area yang berdampak langsung dengan aktivitas perusahaan. Hasilnya, ditemukan dua area yang berdampak langsung maupun tidak langsung, yakni Ring 1 dan Ring 2. Wilayah Ring 1 terdiri dari masyarakat yang bersinggungan langsung dengan aktivitas perusahaan. Dalam pemetaaan sosial ditemukan 6 (enam) kelurahan dan 3 (tiga) kecamatan di wilayah

CSR scope executed by Terminal Teluk Lamong refers to ISO 26000 which covers seven field of works, namely ‘the environment’ or concern to surrounding communities by executing a variety of natural and environmental improvement around the harbor for the safety and comfort of communities around Terminal Teluk Lamong. Another field covers ‘social development’ by paying attention to social development around the company, and ‘human rights’ by paying attention to human rights of the surrounding communities, listening to aspirations, and respecting all activities of local residents.

Terminal Teluk Lamong also executed ‘organizational governance’ or forming cooperation with local government to execute programs which benefits all parties, including the company, government, and surrounding communities. Likewise, in ‘labor practice’ the Company directly involves the surrounding communities as one of the important parts in company development. The next field is ‘fair operating practices’ to make the community as a part of Terminal Teluk Lamong’s performance with various absolute requirements which must be met, as well as ‘consumer issues’ or paying attention to customer complaints with various improvements in all areas.

A number of programs that have been arranged is building community development, including economic, educational, health, socio-cultural, and infrastructure improvements in corporate environment. A presence of community development is expected to contribute towards Company activities around the community. Before proceeding any further, the Company’s active role is necessary to build a mutually-contributing environment.

To ensure that the declared programs are on target, a social mapping is held. Social mapping is performed by involving Stakeholders consisting of the communities, local government (from the lowest to the highest level), customer, business partner, and parent company.

Social mapping is performed to areas with direct impact to company activities. As a result, there are two areas with direct and indirect impact, namely Ring 1 and Ring 2. Ring 1 area consists of communities with direct contact with company activity. In social mapping there are six kelurahan and three kecamatan in Surabaya as well as two villages and one kecamatan in Gresik. Kelurahan with



Surabaya serta 2 (dua) desa dan 1 (satu) kecamatan di kawasan Gresik. Kelurahan yang berdampak langsung adalah Kelurahan Tambak Osowilangun, Romokalisari (keduanya di Kecamatan Benowo), Genteng Kalianak, Tambaksarioso (keduanya di Kecamatan Asemrowo), serta Morokrembangan (Kecamatan Krembangan). Tiga kecamatan tersebut masuk wilayah Surabaya. Sementara itu, yang masuk wilayah Gresik adalah Desa Tenggulunan dan Karangkiring di Kecamatan Kebomas.

Selain memetakan wilayah Ring 1, Terminal Teluk Lamong juga memetakan Ring 2 yang di dalamnya terdapat 4 (empat) kelurahan di 3 (tiga) kecamatan di Surabaya. Kelurahan yang tidak berdampak langsung atau masuk Ring 2 adalah Manukan Wetan, Balongsari (keduanya di Kecamatan Tandes), Sumber Rejo (Kecamatan Pakal), dan Dupak (Kecamatan Krembangan).

Pemetaan sosial juga perlu dibarengi dengan pelaksanaan focus group discussion (FGD) guna memenuhi kebutuhan warga sesuai dengan kebijakan perusahaan. Dalam FGD, masyarakat diminta menyusun daftar kebutuhan untuk diajukan kepada Manajemen. Pemetaan sosial tersebut memudahkan penyaluran bantuan sekaligus memudahkan penyusunan program kerja selanjutnya.

direct impact are Kelurahan Tambak Osowilangun, Romokalisari (both in Kecamatan Benowo), Genteng Kalianak, Tambaksarioso (both in Kecamatan Asemrowo), and Morokrembangan (Kecamatan Krembangan). The three kecamatan are within Surabaya. Meanwhile, those within Gresik area are Desa Tenggulunan and Karangkiring in Kecamatan Kebomas.

Aside from mapping Ring 1 area, Terminal Teluk Lamong also mapped Ring 2 with four kelurahan and three kecamatan in Surabaya. Kelurahan with no direct impact or in Ring 2 are Manukan Wetan, Balongsari (both in Kecamatan Tandes), Sumber Rejo (Kecamatan Pakal), and Dupak (Kecamatan Krembangan).

Social mapping has to be followed by implementation of focus group discussion (FGD) to fulfill the communities’ needs in accordance with company policy. In FGD the communities are asked to make a list of needs to be submitted to the Management. The social mapping facilitates assistance distribution as well as the preparation of the next work program.




Terminal Teluk Lamong merupakan terminal berwawasan lingkungan pertama di tanah air. Dengan demikian, Perusahaan berkomitmen pada isu-isu lingkungan, terutama masalah pencemaran. Perwujudan konsep Green Port tercermin dalam kebijakan Perusahaan yang memberlakukan penggunaan kendaraan angkutan peti kemas maupun curah kering yang akan memasuki area lini 1 (satu) terminal untuk berbahan bakar gas maupun nongas. Truk-truk yang mendapatkan izin akses masuk harus memenuhi baku mutu emisi gas buang kendaraan bermotor sesuai dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 5 tahun 2006 tentang Baku Mutu Emisi Kendaraan Bermotor Tipe Lama. Sementara itu, pengisian bahan bakar gas di area terminal dilakukan oleh Mobile Refueling Unit (MRU) milik Pertagas Niaga.

Bukti keseriusan Perusahaan dalam komitmennya mengelola dan melestarikan lingkungan hidup ditunjukkan dengan melaksanakan Rencana Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan (RKL-RPL) sebagaimana yang diamanahkan dalam izin lingkungan dan AMDAL. Komponen lingkungan hidup yang dikelola adalah air, udara, limbah B3, sampah, energi, dan keanekaragaman hayati.

Pengelolaan air dilakukan dengan memanfaatkan air bersih secara efektif dan efisien, serta mengolah air limbah yang dihasilkan sehingga tidak mencemari air laut sebagai badan air penerima. Penggunaan berbagai peralatan operasional pelabuhan bertenaga listrik dilakukan untuk meminimalkan emisi yang dilepas ke udara, mengurangi dampak pemanasan global karena gas rumah kaca, sekaligus sebagai upaya efisiensi energi. Dalam mengelola limbah B3, Perusahaan memiliki fasilitas penyimpanan sementara dengan kapasitas yang memadai. Limbah B3 selanjutnya diserahkan kepada pihak ketiga yang memiliki izin resmi untuk melakukan pengelolaan lanjutan. Sementara itu, pengelolaan sampah dilakukan dengan prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle) dengan tujuan meminimalkan jumlah sampah yang dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Perusahaan juga terus meningkatkan kepedulian dalam melestarikan keanekaragaman hayati melalui berbagai upaya pelestarian alam secara in situ dan ex situ. Kerja sama dalam menjalin kemitraan bersama Pemangku

Terminal Teluk Lamong is the first environmentally-sound terminal in the country. Therefore, the Company is committed to environmental issues, especially pollution problems. Embodiment of Green Port concept is reflected in the Company’s policy that imposes the use of container and dry bulk transporting vehicles entering first line terminal area to be fueled with gas and non-gas. Trucks with entry access permit must fulfill the quality standards for vehicle exhaust emissions in accordance with the Regulation of the Minister of Environment No. 5 year 2006 on Old Vehicle Emission Quality Standard. Meanwhile, gas fuel refill in terminal area is performed by Mobile Refueling Unit (MRU) of Pertagas Niaga.

Proofs of the Company’s earnestness towards the commitment to manage and preserve nature are shown by implementing Environmental Management and Monitoring Plan (RKL-RPL) as mandated in environmental permit and AMDAL. The managed natural components are water, air, toxic and hazardous material, garbage, energy, and biodiversity.

Water management is done by utilizing fresh water effectively and efficiently, as well as processing waste water to prevent contamination of seawater as the receiving water body. Utilization of various electric-powered operational port equipment is to minimize emission released to air, reduce global warning impact from greenhouse gas, and as an energy efficiency effort. In managing its toxic and hazardous material, the Company manages a temporary storage facility with adequate capacity. The waste is then submitted to third parties with official permission to perform advanced management. Meanwhile, garbage management is done with 3R (Reduce, Reuse, Recycle) principle with the aim to minimize the amount of waste thrown away to landfills (TPA).

The Company also continues to raise concerns in preserving biodiversity through various in situ and ex situ natural preservation. Cooperation in forming partnerships with Stakeholders related to social

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN BIDANG LINGKUNGAN HIDUPCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY IN ENvIRONMENT



ACCESSIBILITY CONTROLLED

Kepentingan yang berkaitan dengan tanggung jawab sosial melalui berbagai program dan menyalurkan bantuan juga terus dilakukan.

Sistem operasional menggunakan peralatan listrik yang energinya dipasok dari pembangkit listrik berbahan bakar gas. Penerangan seluruh kawasan memanfaatkan light emitting diode (LED) dan solar cell. Di semua kantor pun terpasang air conditioner (AC) yang menerapkan sistem exhaust gas. Guna mempertahankan konsep green port, jajaran Perusahaan berperan aktif menguatkan kesadaran akan pentingnya menjaga harmonisasi alam. Karena itu, berbagai upaya peningkatan kapasitas dan membangun kesadaran bersama dalam melestarikan lingkungan terus digalakkan.

Selain berkomitmen untuk tidak menggunakan bahan bakar fosil, semua pihak aktif terlibat penghijauan dengan menanam tanaman keras dan bakau di kawasan pantai. Untuk menjaga kebersihan lingkungan dan perilaku hidup sehat, Perusahaan menerapkan sistem pengelolaan sampah terpadu, termasuk memiliki fasilitas pembakaran sampah yang lengkap dengan sistem pemisah air dan minyak guna mengatasi tumpahan minyak di pantai.

responsibility through various programs and aid channeling continues to be done.

Operational system utilizes electrical equipment in which the energy is supplied from gas-powered power plants. Illumination of the whole region utilizes light-emitting diode (LED) and solar cell. In the entire office air conditioner (AC) applying exhaust gas are also applied. To maintain the green port concept, the entire Company ranks have active roles in enhancing awareness on the importance of maintaining natural harmonization. Therefore, various efforts to enhance capacity and raise public awareness in environmental awareness continues to be encouraged.

Aside from the commitment to not use fossil fuels, all parties are actively involved in reforestation by planting crops and mangroves in coastal areas. To maintain environmental cleanliness and healthy living behavior, the Company applies integrated waste management system, including having a complete waste incineration facility with water and oil separator system to overcome oil spills on the beach.

MATERIAL RECYCLE

PRESERvING BIODIvERSITY

SUSTAINABLE PROGRAMS

AIR QUALITY MANAGEMENT

ENERGY MANAGEMENT

SUSTAINABLE TECHNOLOGY

GLOBAL NETWORKINGHAzARDOUS WASTE MANAGEMENT

WATER MANAGEMENT SYSTEMPOWER PLANT

WASTE MANAGEMENT SYSTEM

ENvIRONMENTAL AWARENESS




Konsep green port sudah memberikan manfaat positif baik untuk Terminal Teluk Lamong maupun dari sisi eksternal dan lingkungan. Konsep tersebut diterapkan sesuai dengan program pemerintah yang mengimbau para pelaku industri untuk mulai memikirkan konsep ramah lingkungan di industrinya. Terminal Teluk Lamong menjadi yang pertama dalam upaya menyehatkan secara keuangan dengan menerapkan pemakaian energi yang efisien. Konsep yang diterapkan adalah:• Penggunaan bahan recycle yang bisa didaur

ulang.• Program penyadaran akan kelestarian

lingkungan.• Manajemen limbah, baik pengolahan maupun

pemisahan.• Sistem pengolahan air bersih.• Program ramah lingkungan yang berkelanjutan.• Pengembangan teknologi terkini,• Perluasan jaringan global.• Kemudahan akses yang terkontrol.• Pembangkit listrik yang independen berbahan

bakar gas.• Pengelolaan limbah berbahaya.• Pengelolaan kualitas udara.• Pengelolaan penggunaan energi.• Melestarikan keanekaragaman hayati.

The green port concept has given positive benefits both for Terminal Teluk Lamong and for external parties and the environment. The concept is implemented in line with government program which suggests industries to start considering environmentally-friendly concept in their industry. Terminal Teluk Lamong became the first in the effort to nourish financially by applying efficient energy use. The applied concepts are:

• Usage of materials that can be recycled.

• Program to raise awareness for environmental preservation.

• Waste management, both processing and separation.

• Clean water processing system.• Sustainable environmentally-friendly program.• Development of latest technologies.• Expansion of global network• Controlled easy access.• Independent gas-fueled power plant.

• Hazardous waste management.• Air quality management.• Energy management.• Preserving biodiversity.

Target yang ditetapkan Manajemen tahun 2017 tertuang dalam Obyektif, Target, dan Program Corporate Tahun 2017. Dalam rangka kontribusi dalam pelestarian lingkungan hidup, pada tahun 2017 ditetapkan 2 (dua) target, yaitu didapatkannya Sertifikasi ISO 14001:2015 (Sistem Manajemen Lingkungan) dan Sertifikasi ISO 50001:2011 (Sistem Manajemen Energi).

Untuk mencapai target Sertifikasi ISO 14001:2015, Terminal Teluk Lamong melakukan Pelaporan Pelaksanaan RKL-RPL dilakukan secara periodik setiap 6 (enam) bulan kepada instansi yang berwenang, diantaranya Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur, Dinas Lingkungan Hidup Kota Surabaya, Dinas Lingkungan Hidup Kota Gresik, dan Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Perak Surabaya.

Laporan ini disusun berdasarkan kewajiban pengelolaan dan pemantauan lingkungan yang sudah ditetapkan dalam Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. 02.25.06 Tahun 2015 tentang Izin Lingkungan Kegiatan

The target set by the Management for 2017 is contained in the Corporate Objective, Target, and Program for 2017. In the effort to contribute towards environmental preservation, in 2017 two targets were set, that are obtainment of ISO 14001:2015 Certification (Environmental Management System) and ISO 50001:2011 (Energy Management System).

To achieve the target for ISO 14001:2015 Certification, Terminal Teluk Lamong conducted periodic RKL-RPL Implementation Report every six months to authorized agencies, namely the Ministry of Environment and Forestry, East Java Department of Environment, Surabaya Department of Environment, Gresik Department of Environment, and Main Port Authority Office of Tanjung Perak Surabaya.

The report was arranged based on the obligation for environmental management and monitoring that was established in the Decree of the Minister of Environment and Forestry No. 02.25.06 year 2015 on Environment License for Development

TARGET KEGIATAN DAN REALISASI TAHUN 2017Activity Target and Realization for 2017



Pengembangan Pelabuhan Tanjung Perak di Teluk Lamong oleh PT Pelabuhan Indonesia III (Persero). Kewajiban pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup yang harus dilakukan oleh Perusahaan meliputi aspek fisik kimia biologi seperti: pengelolaan dan pemantauan kualitas air laut, kualitas udara, kelimpahan biota laut, pengelolaan limbah B3 dan non-B3, dan pemantauan sedimentasi di muara sungai sekitar. Selain itu juga dilakukan pengelolaan dan pemantauan aspek sosial ekonomi budaya dan kesehatan masyarakat sekitar yang terdampak oleh beroperasinya Perusahaan. Pada tahun 2017, Terminal Teluk Lamong telah memenuhi kewajiban pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup serta melakukan 2 (dua) kali pelaporan kepada instansi-instansi yang berwenang.

Untuk mencapai target Sertifikasi ISO 50001:2011, harus dilaksanakan Energy Review. Energy Review pertama dilakukan oleh lembaga independen yang berkompeten di bidangnya, yaitu PT Sucofindo (Persero). Energy Review ini dilakukan berdasarkan data-data penggunaan energi Terminal Teluk Lamong selama tahun 2016 dan 2017, dimana output-nya adalah Energy Baseline dan Energy Performance Indicator (EnPI) yang dijadikan acuan dalam penentuan target kinerja energi tahun berikutnya. Berdasarkan hasil Energy Review tahun 2017, diketahui bahwa Energy Baseline Perusahaan, khususnya untuk operasional peti kemas, adalah sebesar 0,2 GJ/TEUs.

Persyaratan dokumentasi kemudian dipenuhi sesuai dengan klausul ISO 14001:2015 dan ISO 50001:2015. Prosedur-prosedur pengelolaan lingkungan hidup sendiri secara spesifik dimasukkan dalam Standar Lingkungan (SLN) yang terintegrasi dengan standar lainnya dalam Sistem Manajemen Integrasi yang diacu oleh Perusahaan, yakni ISO 9001:2015 (Sistem Manajemen Mutu), ISO 14001:2015 (Sistem Manajemen Lingkungan), ISO 50001:2011 (Sistem Manajemen Energi), OHSAS 18001:2007 (Sistem Manajemen K3), dan ISPS Code.

of Tanjung Perak Port in Teluk Lamong by PT Pelabuhan Indonesia III (Persero). The obligation for environmental management and monitoring which must be fulfilled by the Company consists of physical aspects of biological chemistry such as: management and monitoring of sea water quality, air quality, abundance of marine biota, B3 and non-B3 waste management, and sedimentation monitoring in surrounding river creeks. Moreover, management and monitoring in social economic cultural aspects and health of surrounding communities affected by Company activities were also performed. In 2017 Terminal Teluk Lamong has fulfilled the obligation for environmental management and monitoring as well as submitted two reports to authorized agencies.

To achieve ISO 50001:2011 Certification target, Energy Review has to be conducted. The first Energy Review was conducted by a competent independent institution, which is PT Sucofindo (Persero). The Energy Review was conducted based on energy usage data of Terminal Teluk Lamong throughout 2016 and 2017, in which the output are Energy Baseline and Energy Performance Indicator (EnPI) which are used as reference in the determination of energy performance targets the following year. Based on the result of Energy Review in 2017, it was known that the Company’s Energy Baseline, especially for container operations, amounted to 0.2 GJ/TEUs.

Documentation requirement was then fulfilled according to the clauses of ISO 14001:2015 and ISO 50001:2015. Procedures to manage the environment has been specifically included in Environmental Standard (SLN) that is integrated with other standards in Integrated Management System referenced by the Company, namely ISO 9001:2015 (Quality Management System), ISO 14001:2015 (Environment Management System), ISO 50001:2011 (Energy Management System), OHSAS 18001:2007 (K3 Management System), and ISPS Code.

Target tahun 2017 sebagaimana disebutkan di atas dapat dicapai oleh Terminal Teluk Lamong pada bulan Desember. Dengan selesainya eksternal audit ISO 14001:2015 dan ISO 50001:2011 oleh PT Global Certification Indonesia, dimana berdasarkan hasil audit tidak ada temuan major, maka Perusahaan secara resmi memperoleh pengakuan berupa Sertifikasi ISO 14001:2015 dan ISO 50001:2011.

The target for 2017, as stated above, was achieved by Terminal Teluk Lamong in December. With the completion of external ISO 14001:2015 Certification and ISO 50001:2011 audit by PT Global Certification Indonesia, in which there was no major findings in the audit result, the Company officially gained the recognition in ISO 14001:2015 and ISO 50001:2011 Certification.

SERTIFIKASI DI BIDANG LINGKUNGANEnvironmental Certification




Terminal Teluk Lamong bertanggung jawab penuh atas seluruh tenaga kerja, baik pekerja di lapangan maupun yang bertugas di dalam kantor. Karena itu, berbagai standardisasi kerja dilakukan dan diatur dalam kesehatan dan keselamatan kerja (K3). K3 berada di bawah pengawasan penuh Sistem Manajemen Mutu, Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Keamanan, dan Lingkungan (SMMK3L). Berikut struktur organisasi SMMK3L Terminal Teluk Lamong:

Terminal Teluk Lamong is fully responsible for its workforce, both on-site and in-office employees. Therefore, various work standards have been applied and regulated in occupational health and safety (K3). K3 is under the full supervision of Quality, Occupational Health and Safety, Security, and Environment Management System (SMMK3L). Below is the organizational structure of SMMK3L of Terminal Teluk Lamong:

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN BIDANG KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJACORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY IN OCCUPATIONAL HEALTH AND SAfETY

Tata Organisasi Komite MK3LOrganizational Structure of MK3L Committee

Pengguna JasaService Users

Mitra KerjaBusiness Partner

KontraktorContractor

Serikat PekerjaLabor Union

Terminal Operation Dept. Head

Human Capital Dept. Head

Facility Readiness Dept. Head

GA & Procurement Dept. Head

Marketing & Sales Dept. Head

Infocom & Tech Dept. Head

Corporate Planning Dept. Head

Sekretaris QHSSE Dept. Head

Secretary of QHSSE Dept. Head

Finance & ACC Dept. Head

Pengarah DireksiSupervisor – Board of

Directors

Ketua Director of Operation & Engineering

Chairman Director of Operation & Engineering



Berdasarkan Obyektif, Target, dan Program Corporate tahun 2017, terdapat 2 (dua) target yang ditetapkan manajemen terkait kinerja K3, yakni:

Based on the Corporate Objective, Target, and Program in 2017, there are two targets set related to K3 performance, namely:

Terminal Teluk Lamong telah mendapatkan sertifikat manajemen kesehatan dan keamanan berbekal OHSAS 18001:2007, oleh karena itu penerapan K3 dijalankan sesuai standar tersebut. Penerapan K3 Perusahaan meliputi 19 bagian penting yang saling berkaitan dan terintegrasi sehingga implementasi di lapangan saat melakukan tugas harus benar-benar dilakukan sesuai dengan prosedur standar keamanan pelabuhan. Standar Kesehatan dan Keselamatan ini sudah diterapkan sejak tahun 2016.

Terminal Teluk Lamong has acquired the certification of health and safety management in OHSAS 18001:2007, therefore K3 implementation is based on the standards. The Company’s K3 implementation covers 19 important parts that interrelated and integrated, thus the field implementation while performing duties must be in accordance with the standard port security procedures. The Health and Safety Standards have been implemented since 2016.

Struktur Penerapan K3K3 Implementation Structure

Keselamatan Kapal

Ship Safety

pemeriKsaan Kesehatan

Health Check Up

penanganan BeBan

Weight Handling

pengisolasianIsolation

lalu lintas dan Keselamatan pejalan KaKi

Traffic and Pedestrian Safety

tata graha Housekeeping

sehat untuK BeKerja

Fit to Work

peKerjaan deKat air

Near Water Work

manajemen Kelelahan

Fatigue Management

alat pelindung diri

Personal Protective Equipment

Keselamatan listriK

Electricity Safety

BeKerja di Ketinggian

Work in Elevation

Keselamatan Bejana

BerteKanan Pressurized Vessel

Safety

peKerjaan ruang terBatas

Limited Space Work

higiene industri Industrial Hygiene

Barang BerBahaya

Dangerous Goods

peKerjaan panas High Heat Work

Kendaraan dan alat BergeraK

Vehicles and Mobile Devices

pengelolaan penyaKit aKiBat

Kerja Management of

Occupational Disease


01. MANAGEMENT REPORT02. COMPANY PROfILE03. HUMAN RESOURCES04. MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS05. GOOD CORPORATE GOvERNANCE06. CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY07. fINANCIAL REPORT


Tabel Obyektif, Target, dan Program terkait K3Objective, Target, and Program related K3

ObyektifObjective

SasaranTarget

Program

Keselamatan KerjaWork Safety

Pengurangan LTIFR minimal 25% dari tahun sebelumnyaMinimum reduction of LTIFR by 25% from the previous year

Pencatatan dan pelaporan insidenIncident recording and reporting

Safety Talk setiap shift kerjaSafety Talk on every work shift

Penunjukan penanggung jawab K3 di area kerjaAppointment of K3 person-in-charge in work area

Pemberian pelatihan kepada pengawas (Lamong Pelatihan Pengawas)Provision of training for supervisors (Lamong Supervisor Training)

Sosialisasi laporan investigasi dan statistik kecelakaaanSocialization of investigation and accident statistics report

Kesehatan KerjaWork Health

Tidak ada Penyakit Akibat Kerja (PAK)Zero Occupational Disease Rate

Penyuluhan kesehatan oleh dokter perusahaan Health education by company doctor

Kampanye intensif terkait kesehatan kerjaIntensive campaign related to work health

Inspeksi jasa boga secara berkalaPeriodic catering service inspection



Obyektif keselamatan kerja dengan sasaran pengurangan Lost Time Injury Frequency Rate (LTIFR) minimal 25% tercapai di tahun 2017. Di tahun 2016, terdapat 3 (tiga) kasus Lost Time Injuries (LTI) dan angka ini berkurang menjadi 1 (satu) kasus di 2017 atau mengalami penurunan sebesar 33,33%.

Untuk mencapai target Kesehatan Kerja, Terminal Teluk Lamong menjalin kerja sama pelayanan kesehatan dengan PT Pelindo Husada Citra. Beberapa kegiatan yang dilaksanakan adalah:1. Pelaksanaan Health Risk Assessment (HRA) di

tempat kerja2. Pemantauan karyawan yang bekerja di area khusus,

pengukuran lingkungan kerja, dan saran perbaikan terhadap hazard control

3. Pelayanan P3K dan evakuasi pasien gawat darurat

4. Penyuluhan kesehatan rutin setiap bulan untuk tiap departemen yang disosialisasikan melalui buletin kesehatan

5. Inspeksi kantin dan makan, serta sanitasi dan kesehatan toilet

6. Pelaporan evaluasi top ten disease, PAK, dan kegiatan pelayanan kesehatan

Setelah melaksanakan program-program kesehatan tersebut, tercatat bahwa obyektif untuk kesehatan kerja juga tercapai dengan tidak adanya penyakit akibat kerja di tahun 2017.

Work safety objective with the target to reduce Lost Time Injury Frequency Rate (LTIFR) by at least 25% was achieved in 2017. In 2016 there were three cases of Lost Time Injuries (LTI), and it reduced into one case in 2017, or a decrease of 33.33%.

To achieve Work Health target, Terminal Teluk Lamong established a cooperation of health service with PT Pelindo Husada Citra. Some of the activities performed were:1. Commencement of Health Risk Assessment (HRA) in

work site2. Monitoring of employees working in special areas,

measurement of work environment, and repair suggestions towards hazard control

3. First aid service and evacuation for emergency patients

4. Monthly health education for each department socialized through health bulletin

5. Canteen and food inspection, as well as toilet sanitation and health

6. Reporting evaluation for top ten disease, occupational disease, and health service activities

After executing the health programs, it was also recorded that the objective for work health was also achieved with zero occupational disease in 2017.




Tanggung jawab sosial Terminal Terminal Teluk Lamong terhadap pengembangan sosial dan kemasyarakatan dilaksanakan melalui Bantuan Sosial dan Bina Lingkungan. Tanggung jawab sosial dilaksanakan oleh CSR Officer yang ada di Sekretaris Perusahaan. Berdasarkan Rencana Kerja Manajemen (RKM) 2017, program CSR di bidang sosial kemasyarakatan yang ditetapkan Manajemen untuk dilakukan yaitu pelibatan masyarakat melalui penyaluran Bantuan CSR tepat sasaran dan sesuai wilayah terdampak Ring 1, yaitu Kelurahan Tambak Osowilangun, Tambak Sarioso, Romokalisari, Genting Kalianak, Morokrembangan, Tanggulunan, dan Karang Kiring.

Social responsibility of Terminal Teluk Lamong towards social and community development is commenced through Social Aid and Community Development. Social responsibility is performed by CSR Officer under the Corporate Secretary. Based on Management Work Plan (RKM) 2017, CSR programs in social community set by the Management to be executed are community involvement through channeling CSR Aid on target and according to affected area of Ring 1, namely Kelurahan Tambak Osowilangun, Tambak Sarioso, Romokalisari, Genting Kalianak, Morokrembangan, Tanggulunan, and Karang Kiring.

TANGGUNG JAWAB SOSIAL BIDANG PENGEMBANGAN SOSIAL DAN KEMASYARAKATANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY IN SOCIAL AND COMMUNITY DEvELOPMENT

Tabel Rencana Kegiatan Manajemen tahun 2017Management Work Plan for 2017

No. AspekAspect

PenjelasanExplanation

AksiAction

Periode Pelaksanaan

Implementation Period

1. Pelibatan MasyarakatCommunity Involvement

1.1 Berkonsultasi dengan wakil masyarakat dalam menyusun skala prioritas program CID.Consulting with community representative in setting the priority scale in CID program.

Dalam kurun 1 (satu) tahun terakhir, sudah mulai dilakukan dengan melibatkan FORKOM sebagai jembatan dalam menyusun program CSR.Since the last year, it has been commenced by involving FORKOM as the bridge in developing CSR programs.

Setiap BulanMonthly

1.2 Berkonsultasi dan mengakomodasi masyarakat terkait prasyarat dampak operasi perusahaan pada komunitas sasaran.Consult and accommodate communities regarding the prerequisite of the impact of the Company’s operations on the target community.

Setiap pengaduan masyarakat terkait dengan terhadap dampak operasi perusahaan dibuka ruang konsultasi melalui FORKOM maupun langsung kepada perusahaan representatif diwakili CSR Officer. Each public complaint related with impact of company operations is submitted in a consultation room through FORKOM or to the company representative (CSR Officer).

Setiap BulanMonthly



1.3 Berpatisipasi pada kelompok-kelompok lokal untuk tujuan kontribusi bagi kesejahteraan masyarakat di sekitar operasi perusahaan Participating in local groups for the purpose of contributing to the welfare of the surrounding communities

Hibah alat Posyandu Lansia dan Balita di Kelurahan Tambak Osowilangun dan Romokalisari.Grant of Posyandu tools for Elderly and Toddlers in Kelurahan Tambak Osowilangun and Romokalisari.

Tahun 2017In 2017

2. Pendidikan dan KebudayaanEducation and Culture

Mempertimbangkan untuk memfasilitasi pendidikan HAMConsidering to facilitate human rights education

Pelaksanaan program Kejar Paket C (Setara SMA) bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Kota Surabaya dengan mitra PKBM Tunas Harapan.Execution of Kejar Paket C program (High School equivalent) in cooperation with Surabaya Department of Education with partner PKBM Tunas Harapan.

Setiap TahunAnnually

3. Penciptaan Lapangan Kerja dan Peningkatan KeterampilanJob Creation and Skill Improvement

3.1 Menganalisa dampak investasi dalam hal ketenagakerjaan dan menggunakan dampak positif investasi untuk mempekerjakan komunitas tidak berdaya. Analyze investment impact in employment and utilizing the positive impact of investment to employ powerless communities.

a. Rekrutmen tenaga kerja lokal b. Program pelatihan mengemudi

truk dan pembuatan SIM B1 bagi masyarakat sekitar Ring 1

a. Recruitment of local workforceb. Truck driving training program and

B1 driving license registration for communities around Ring 1

Setiap TahunTahun 2017

AnnuallyIn 2017

3.2 Menggunakan tenaga kerja tetap, apabila mungkin. Utilize permanent workforce, if possible.

Saat ini Terminal Teluk Lamong telah menggunakan tenaga kerja tetap dari komunitas lokal secara terbatas dan sedangkan untuk tenaga kerja tidak tetap diorganisir melalui pihak ketiga (PT PDS)Currently Terminal Teluk Lamong has utilized limited permanent workforce from local communities while temporary workforce is organized through third party (PT PDS)


4. KesehatanHelath

Mendukung berbagai inisiatif peningkatan status kesehatan dengan perhatian khusus pada nutrisi anak.Supporting various initiative to enhance health status with specific concern to children nutrition.

Program Hibah Alat Posyandu Lansia dan Balita di Kelurahan Tambak Osowilangun dan Romokalisari 2017.Grant Program of Posyandu tools for Elderly and Toddlers in Kelurahan Tambah Osowilangun and Romokalisari.

Tahun 2017In 2017

No.AspekAspect


AksiAction

Periode Pelaksanaan





5. Investasi SosialSocial Investment

Bermitra dengan pihak lain untuk meningkatkan penghasilan masyarakat.Partnering with other parties to enhance community income.

a. Swakelola tenaga pembersihan b. Swakelola kebutuhan rumah tanggac. Swakelola tenaga tukang tiap tahun a. Self-management for cleaning

personnelb. Self-management for household

needsc. Self-management of annual

manpower


No.AspekAspect


AksiAction

Periode Pelaksanaan


Selain Rencana Kegiatan Manajemen di atas, Terminal Teluk Lamong juga menjalankan salah satu tujuan Millennium Development Goals, yakni Menjamin Keberlanjutan Lingkungan Hidup (Ensure Environmental Sustainability). Pelaksanaan tujuan ini dilakukan dengan mengintegrasikan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan ke dalam kebijakan dan program pembangunan serta mengurangi kerusakan sumber daya lingkungan.

Berikut adalah deskripsi kegiatan-kegiatan CSR di bidang sosial kemasyarakatan yang dilaksanakan di tahun 2017:

Sebagai bentuk partisipasi Perusahaan terhadap pembangunan kesehatan masyarakat, dilakukan pemberian alat kesehatan bagi balita dan lansia. Program bina lingkungan ini dilakukan pada Posyandu Balita dan Lansia di Kelurahan Tambak Osowilangun dan Kelurahan Romokalisari. Rincian hibah alat posyandu adalah sebagai berikut:

Aside from the abovementioned Management Work Plan, Terminal Teluk Lamong also executed one of the goals of Millennium Development Goals, namely Ensure Environmental Sustainability. The execution of this goal is done through integration of sustainable development principles into the policy and development programs as well as reducing damage to environmental resources.

Below is the description of CSR activities in social community commenced in 2017:

As a form of Company participation towards development of public health, a grant of health tools for toddlers and elderly was done. The community development program was done to Toddler and Elderly Posyandu in Kelurahan Tambak Osowilangun and Kelurahan Romokalisari. The details of the grant are as followed:

HIBAH ALAT POSYANDUGrant of Posyandu Tools

Tabel Bentuk Hibah Alat PosyanduForm of Posyandu Tools Grant


Jumlah (unit) Total (unit)

Posyandu Balita | Toddlers

1. Kader posyandu (kaos berkerah) | Posyandu cadre (collared shirt) 28

2. Timbangan bayi | Baby scales 5

3. Alat ukur tinggi bayi | Baby height measuring tool 3

4. Kursi plastik | Plastic chair 35



5. Lemari penyimpan alat | Storage cupboard 2

6. Meja | Table 5

7. Mading | Wall magazine 2

Posyandu Lansia | Elderly

8. Seragam lansia (kaos) | Elderly uniform (tee shirt) 120

9. Kader lansia (kaos berkerah) | Elderly cadre (collared shirt) 10

10. Tensi darah | Blood tension 4

11. Alat tes darah kolesterol | Blood cholesterol test kit 2

12. Alat timbang dan tinggi badan | Weight and Height Measurement 3

13. Papan tempel (mading) | Wall board 2

14. Timbang badan injak | Scales 2

15. Stetoskop | Stethoscope 2

16. Tempat sampah ruangan | Indoor trash can 2

17. Tempat tidur pasien | Patient bed 1

Sarana Prasarana | Infrastructure

18. Tong sampah kampung | Kampung trash can 50

No.Uraian

DescriptionJumlah (unit)

Total (unit)




Terminal Teluk Lamong juga aktif meningkatkan taraf pendidikan masyarakat sekitar, salah satunya adalah dengan menggelar program pendidikan kejar paket C khususnya bagi putra/putri nelayan maupun masyarakat non-nelayan. Program ini dilakukan dengan dasar putra/putri nelayan sekitar banyak yang tidak melanjutkan ke jenjang sekolah atas/SMA. Bekerja sama dengan Pusat Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM) sekitar Perusahaan, program kejar paket C/setara SMA diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan pada masyarakat pesisir laut dan ikut serta dalam menyukseskan program nasional wajib belajar 12 tahun.

Terminal Teluk Lamong is also actively enhancing the education level of the surrounding communities, one of them by holding kejar paket C educational program, especially for sons/daughters of fishermen and non-fishermen communities. The program was held with the basis that many of the sons/daughters of fishermen from surrounding communities did not continue their study to high school. Cooperating with Teaching and Learning Activity Center (PKBM) around the Company, kejar paket C/high school equivalent program is expected to enhance educational quality of coastal communities and the success of 12-year compulsory education national program.

PROGRAM KEJAR PAKET CKejar Paket C Program



Program Lamong Youth Eco-Leadership Camp adalah bentuk realisasi terhadap pelaksanaan salah satu tujuan MDG, yakni Menjamin Keberlanjutan Lingkungan Hidup. Pelaksanaan tujuan tersebut dilakukan melalui program pemberdayaan masyarakat sekitar Perusahaan khususnya bagi karang taruna. Kegiatan yang dilaksanakan 2 (dua) hari bagi Karang Taruna di 7 (tujuh) kelurahan/desa di Ring 1 tersebut dilakukan dengan tujuan memberikan pengetahuan mengenai kepemimpinan berorganisasi serta pemahaman tentang wawasan lingkungan hidup. Program ini diharapkan dapat membangun etos kerja kepemimpinan yang berprestasi berbasis lingkungan dan berwawasan global.

Lamong Youth Eco-Leadership Camp program is a form of embodiment towards execution of one of the goals of MDG, which is Ensure Environmental Sustainability. The execution of the program is done through empowerment of communities around the Company, especially those in youth organizations. Activity held in two days for youth organization in seven kelurahan/desa in Ring 1 is done with the purpose of providing knowledge about organizational leadership and understanding of environmental insights. The program is expected to construct outstanding leadership work ethic with environmental basis and global knowledge.

LAMONG YOUTH ECO-LEADERSHIP CAMPLamong Youth Eco-Leadership Camp

Program ini adalah bentuk pemberdayaan masyarakat sekitar perusahaan untuk membantu pada keahlian mengemudi mobil maupun truk. Adanya program ini diharapkan dapat meningkatkan skill atau keterampilan mengemudi, sekaligus membuka kesempatan berkarya bagi masyarakat pada bidang mengemudi.

The program is a form of empowerment of communities around the company to assist in car and truck driving expertise. It is expected to enhance driving skills, as well as opening opportunities for communities to work as drivers.

PROGRAM PELATIHAN MENGEMUDIDriving Training Program




Di program BUMN Berbagi Bingkasan Ramadhan, Terminal Teluk Lamong melaksanakan kegiatan pembagian sembako pada bulan Ramadhan sebanyak 1.500 paket yang diberikan kepada masyarakat Ring 1 dengan dana dari PT Pelabuhan Indonesia III (Persero). Melalui program ini, diharapkan terdapat peningkatan taraf hidup masyarakat melalui pemberian sembako.

In BUMN Berbagi Bingkisan Ramadhan program, Terminal Teluk Lamong held an activity to distribute 1,500 packages of food necessities in the month of Ramadhan to Ring 1 communities with funding from PT Pelabuhan Indonesia III (Persero). Through this program, improvement of living standards through provision of basic needs is expected.

BUMN BERBAGI BINGKISAN RAMADHANBUMN Berbagi Bingkisan Ramadhan



Tabel Pelaksanaan Perbaikan Sarana Ibadah dan UmumImprovement of Religious and General Facilities

No. Uraian | Description Wilayah | Area

1Renovasi Gereja HKBP Tanjung PerakRenovation for HKBP Church in Tanjung Perak

Surabaya

2 Pengadaan CCTv Ruangan Koramil BenowoRoom CCTV Procurement for Benowo Koramil Surabaya

3 Perbaikan Makam AsemrowoImprovement in Asemrowo Graveyard Surabaya

4 Bantuan CSR Polres Tanjung PerakCSR Assistance for Polres Tanjung Perak Surabaya

5Pengadaan Neon Box Kelurahan Tambak Osowilangun, Tambak Sarioso, dan RomokalisariNeon Box Procurement for Kelurahan Tambak Osowilangun, Tambak Sarioso, and Romokalisari

Surabaya

Selain melakukan kegiatan pemberdayaan sosial, Terminal Teluk Lamong juga menaruh perhatian kepada kondisi sarana dan prasarana umum. Melalui program ini, diharapkan terdapat peningkatan fasilitas umum dan ibadah sehingga dapat digunakan secara layak.

Aside from commencing social empowerment activities, Terminal Teluk Lamong also puts concern towards the condition of public facilities and infrastructure. Through this program, it is expected for an improvement of public facilities and means of worship to be used well.

PERBAIKAN SARANA IBADAH DAN UMUMImprovement of Means of Worship and Public Facilities




Tabel Rincian Bantuan Hewan QurbanDetails on Sacrificial Animals Grant

No.Uraian

DescriptionJenis hewan Animal Type

Jumlah (ekor) Total

1.Kantor Otoritas Pelabuhan Tanjung Perak Tanjung Perak Port Authority Office

Sapi | Cow 1

2. Kantor Kesyahbandaran Tanjung PerakTanjung Perak Harbormastership Office Sapi | Cow 1

3. Masjid di Tambak OsowilangunMosque in Tambak Osowilangun Sapi | Cow 1

4. Masjid di Romokalisari Mosque in Romokalisari Sapi | Cow 1

5. Masjid di Tambak Sarioso Mosque in Tambak Sarioso Sapi | Cow 1

6. Masjid di Karang Kiring, Gresik Mosque in Karang Kiring, Gresik Sapi | Cow 1

7. Masjid di Tenggulunan, Gresik Mosque in Tenggulunan, Gresik Sapi | Cow 1

8. Kodim 0830 Surabaya Utara Kodim 0830 North Surabaya Sapi | Cow 1

9. Koramil 0830/06 Benowo Kambing | Goat 1

10. Polsek Benowo Kambing | Goat 1

11. Masjid Minaul QulubMinaul Qulub Mosque Kambing | Goat 1

12. STIAMAK Barunawati Kambing | Goat 1

13. RS PHC Kambing | Goat 1

Sebagai wujud kepedulian Perusahaan kepada masyarakat sekitar dan saling berbagi sehingga dapat memberikan manfaat yang positif pada Hari Besar Islam, diberikan bantuan hewan qurban dengan rincian sebagai berikut:

As a form of the Company’s concern to surrounding communities and in the spirit of sharing positive benefits in a Great Day of Islam, a grant of sacrificial animals was given, with the following details:

BANTUAN HEWAN QURBANGrant of Sacrificial Animals



Selain melaksakan program Kejar Paket C, Terminal Teluk Lamong juga menyediakan bantuan beasiswa pendidikan. Melalui program Beasiswa Barunawati Cerdas, Perusahaan turut serta pada peningkatan kualitas pendidikan 12 tahun sekaligus memberikan kemudahan bagi masyarakat sekitar yang tidak bisa mengenyam pendidikan.

Aside from executing Kejar Paket C program, Terminal Teluk Lamong also provided education scholarship grant. Through Barunawati Cerdas Scholarship program, the Company participates in improving the 12-years education quality while providing assistance for surrounding communities who cannot get education.

BEASISWA BARUNAWATI CERDASBarunawati Cerdas Scholarship

Saat ini, Terminal Teluk Lamong telah menggunakan tenaga kerja tetap dari komunitas lokal secara terbatas, sedangkan tenaga kerja tidak tetap di atur melalui pihak ketiga (PT PDS). Setiap tahunnya, melalui FORKOM (Forum Komunikasi Masyarakat) Teluk Lamong, dibuka kesempatan kerja menjadi karyawan Terminal Teluk Lamong atau afiliasi (PDS, Koperasi). Perekrutan dilakukan secara transparan dengan prosedur yang berlaku. Perekrutan karyawan tidak hanya dibuka untuk masyarakat sekitar tetapi juga umum, namun masyarakat sekitar diprioritaskan lebih apabila memenuhi standar yang ditetapkan.

Currently, Terminal Teluk Lamong has utilized limited permanent workforce from local communities while temporary workforce is organized through a third party (PT PDS). Every year, through Teluk Lamong FORKOM (Community Communication Forum), work opportunities to be employees of Terminal Teluk Lamong or its affiliates (PDS, Koperasi) is opened. The recruitment is done transparently through the prevailing procedures. Employee recruitment is not only open for the surrounding communities but also for public, but priority is given to the former as long as they fulfill the set standards.

PENGGUNAAN TENAGA KERJA LOKALLocal Workforce Usage




50

45

40

35

30

25

20

15

10

5

0

KoperasiTerminal Teluk Lamong

2 2 24

10

1516

19

17

27

34

44

PT PDS

Grafik Penyerapan Tenaga Kerja LokalLocal Workforce Absorption

2014 2015 2016 2017

Berikut realisasi dana CSR tahun 2017 Terminal Teluk Lamong:

Below is the CSR budget realization in 2017 by Terminal Teluk Lamong:

Tabel Realisasi Dana CSR Tahun 2017CSR Budget Realization for 2017

No. Uraian | Description Realisasi | Realization

1. Bidang Sosial | Social 94.285.619

2. Pemberian Hewan Qurban | Sacrificial Animal Grant 184.750.000

3. Beasiswa | Scholarship 33.600.000

4. Lamong Youth Eco-Leadership Camp 51.320.107

5. Lingkungan | Environment 216.794.362

Jumlah | Total 580.750.088


Below are the comparison of local workforce employment in 2016 and 2017:

Berikut adalah perbandingan penyerapan tenaga kerja lokal di tahun 2016 dengan 2017:



Guna mewujudkan misi Perusahaan dalam memberikan layanan Terminal yang melampaui ekspektasi pelanggan, Terminal Teluk Lamong mengedepankan pencapaian Service Level Agreement (SLA) dan Service Level Guarantee (SLG) yang ditunjang dengan teknologi terdepan. Disamping hal tersebut, kepentingan untuk memberikan pelayanan melebihi harapan pelanggan juga diwujudkan dalam program-program peningkatan engagement.

Kebutuhan tingkat engagement pelanggan dalam hal ini diwujudkan dalam bentuk fokus pelanggan untuk mencapai customer engagement. Bahkan program tersebut menjadi salah satu daftar dalam Rencana Kerja Manajemen dan Key Performance Indicator (KPI).

Untuk memastikan pencapaian customer engagement, program fokus pelanggan yang termasuk di dalam KPI Perusahaan adalah indeks kepuasan dan loyalitas pelanggan (CSI dan CLI), serta tindak lanjut aduan pelanggan. Metode perhitungan CSI dan CLI dapat dilihat pada Informasi Kelangsungan Usaha.

Berdasarkan survei yang dilaksanakan terhadap 145 responden, Indeks Kepuasan Pelanggan (CSI) Terminal Teluk Lamong di tahun 2017 untuk pelayanan jasa peti kemas dan curah kering adalah 4,02 (kategori sangat puas). Sementara itu, Indeks Loyalitas Pelanggan (CLI) pelayanan peti kemas dan curah kering adalah 3,68 (kategori loyal).

Pencapaian ini didukung dengan adanya inovasi e-care yang dapat diakses melalui menu e-care pada aplikasi layanan pelanggan pada http://app.teluklamong.co.id/webaccess/ dan surel [email protected]. Hal ini ditujukan untuk memberikan kemudahan bagi pelanggan yang ingin menyampaikan/mendapatkan informasi dan keluhan pelanggan.

To embody the Corporate Mission in providing terminal services which exceeds customer expectation, Terminal Teluk Lamong upholds Service Level Agreement (SLA) and Service Level Guarantee (SLG) achievements supported with the latest technologies. Aside from that, the interest to provide services which exceeds customer expectation is also embodied in engagement enhancement programs.

The need for customer engagement level is embodied through customer focus to reach customer engagement. The program is also one of the lists in Management Work Plan and Key Performance Indicator (KPI).

To ensure the achievement of customer engagement, customer focus programs included in Company KPI is customer satisfaction and loyalty (CSI and CLI), as well as following up on customer complaints. The method to measure CSI and CLI may be found in Information on Business Continuation.

Based on the survey to 145 respondents, the Customer Satisfaction Index (CSI) of Terminal Teluk Lamong in 2017 for container service and dry bulk is 4.02 (very satisfied). Meanwhile, the Customer Loyalty Index (CLI) for container service and dry bulk is 3.68 (loyal).

The achievement is supported with e-care innovation that may be accessed through e-care menu in customer service application at http://app.teluklamong.co.id/webaccess/ and e-mail at [email protected]. It is intended to provide convenience for customers who want to convey/get information and submit complaints.

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN BIDANG TANGGUNG JAWAB TERHADAP PRODUK DAN PELANGGAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY IN PRODUCT AND CUSTOMER RESPONSIBILITY




Program engagement Perusahaan diwujudkan pada program hari konsumen dengan menyajikan 1 (satu) minggu penuh untuk pemberian layanan tambahan seperti makan siang bagi driver, pengurus EMKL yang mendapatkan layanan troubleshooting di loket pelayanan, pemberian penghargaan pada TOP production customer Terminal Teluk Lamong (Korea Marine Transport Co., Ltd untuk peti kemas internasional dan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk untuk peti kemas domestik). Program tersebut berdampak kepada ikatan hubungan dengan pelanggan yang lebih baik, ditunjukkan adanya peningkatan produksi di bulan Desember 2017 pada peti kemas internasional dari 16.418 TEUs di bulan November 2017 menjadi 23.244 TEUs di bulan Desember 2017.

The Company’s engagement program is embodied through consumer day program by providing additional service in a form of lunch for drivers, troubleshooting service in service counters for EMKL officials for one full week, awards for TOP production customer in Terminal Teluk Lamong (Korea Marine Transport Co., Ltd in international container and PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk in domestic container). The program may impact in better relationships with customers, evidenced in production increase in December 2017 in international container from 16,418 TEUs in November 2017 into 23,244 TEUs in December 2017.


PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB STATEMENT Of RESPONSIBILITY

Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam laporan tahunan PT Terminal Teluk Lamong tahun 2017 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan Perusahaan.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

We the undersigned hereby declare that all the information contained within the 2017 annual report of PT Terminal Teluk Lamong has been presented completely and we are thus fully responsible for the truthfulness of the contents of this annual report.

This statement has been made truthfully.

PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2017 PT TERMINAL TELUK LAMONG STATEMENT Of RESPONSIBILITY fROM THE BOARD Of COMMISSIONERS AND BOARD Of DIRECTORS fOR THE 2017 ANNUAL REPORTING Of PT TERMINAL TELUK LAMONG

Surabaya, 30 April 2018

dothyDirektur Utama

President Director

husein latiefKomisaris Utama

President Commissioner

sihol pardamean manullangKomisaris

Commissioner

faruq hidayatKomisaris

Commissioner

roBBy dayohDirektur Teknik

Engineering Director

rumajiDirektur Operasi

Operation Director

eKo hariyadi BudiyantoDirektur Keuangan, Sumber Daya Manusia, dan Umum

Finance, Human Capital, and General Affairs Director

DIREKSIBoard of Directors

DEWAN KOMISARIS Board of Commissioners




halaman ini sengaja diKosongKanTHIS PAGE IS INTENTIONALLY LEFT BLANK

LAPORAN KEUANGANFINANCIAL REPORT

07


LAPORAN KEUANGANFINANCIAL REPORT07.

PT TERMINAL TELUK LAMONG DAN ENTITAS ANAK

Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada31 Desember 2017, 2016 dan 2015

PT TERMINAL TELUK LAMONG AND SUBSIDIARY

Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2017, 2016 and 2015




d1/March 8, 2018 paraf/sign:

PT TERMINAL TELUK LAMONG PT TERMINAL TELUK LAMONGDAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY

Daftar Isi Halaman/ Table of ContentsPage

Surat Pernyataan Direksi Directors’ Statement Letter

Laporan Auditor Independen Independent Auditor’s Report

Laporan Keuangan KonsolidasianUntuk Tahun-tahun yang Berakhir pada31 Desember 2017, 2016 dan 2015

Consolidated Financial StatementsFor the Years Ended

December 31, 2017, 2016 and 2015

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 1 Consolidated Statements of FinancialPosition

Laporan Laba Rugi dan PenghasilanKomprehensif Lain Konsolidasian 3 Consolidated Statements of Profit

or Loss and Other Comprehensive Income

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian 4 Consolidated Statements of Changesin Equity

Laporan Arus Kas Konsolidasian 5 Consolidated Statements of Cash Flows

Catatan atas Laporan KeuanganKonsolidasian 6 Notes to The Consolidated Financial

Statements




Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of theselaporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan consolidated financial statements

d1/March 8, 2018 1 paraf/sign:

PT TERMINAL TELUK LAMONG PT TERMINAL TELUK LAMONGDAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARYLAPORAN POSISI KEUANGAN CONSOLIDATED STATEMENTS OFKONSOLIDASIAN FINANCIAL POSITIONPada 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 As of December 31, 2017, 2016 and 2015(Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Full of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

Catatan/ 2017 2016 2015Notes Rp Rp Rp

ASET ASSETSASET LANCAR CURRENT ASSETS

Kas dan Setara Kas 3, 21 64,292,469,065 39,174,410,528 53,480,696,671 Cash and Cash EquivalentsPiutang Usaha Trade Accounts Receivable

Pihak Berelasi 4, 7, 21 147,030,987,895 38,453,031,512 26,059,653,567 Related PartiesPihak Ketiga 4, 21 13,485,506,881 1,342,038,375 766,833,240 Third Parties

Piutang Lain-lain Other Accounts ReceivablePihak Berelasi 7, 21 470,791,698 163,446,975 163,446,975 Related PartiesPihak Ketiga 21 -- 1,358,534 -- Third Parties

Beban Dibayar di Muka 5 270,570,003 6,227,710,271 4,417,157,138 Prepaid ExpensesPersediaan 31,218,023 20,030,703 19,609,398 InventoriesPajak Dibayar di Muka 13.a 22,884,657,834 17,481,465,666 7,896,792,140 Prepaid TaxesPendapatan yang Masih Akan Diterima Accrued Revenues

Pihak Berelasi 6, 7, 21 5,737,512,737 2,989,135,214 -- Related PartiesPihak Ketiga 6, 21 6,915,569,356 42,987,115 66,707,011 Third Parties

Uang Muka 8 -- 4,459,000,000 -- AdvancesJumlah Aset Lancar 261,119,283,492 110,354,614,893 92,870,896,140 Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETSAset Tetap 9 25,336,429,126 22,724,417,888 18,082,393,383 Fixed AssetsAset Takberwujud 10 4,247,527,667 -- -- Intangible AssetsAset Pajak Kini 13.b 4,044,346,499 4,798,123,267 766,259,247 Current Tax AssetAset Pajak Tangguhan 13.e 8,801,619,126 33,284,754,849 38,679,121,706 Deferred Tax AssetAset Tidak Lancar Lainnya -- 142,500,000 142,500,000 Other Non-Current AssetsJumlah Aset Tidak Lancar 42,429,922,418 60,949,796,004 57,670,274,336 Total Non-Current Assets

JUMLAH ASET 303,549,205,910 171,304,410,897 150,541,170,476 TOTAL ASSETS




PT TERMINAL TELUK LAMONG PT TERMINAL TELUK LAMONGDAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARYLAPORAN POSISI KEUANGAN CONSOLIDATED STATEMENTS OFKONSOLIDASIAN FINANCIAL POSITION(Lanjutan) (Continued)Pada 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 As of December 31, 2017, 2016 and 2015(Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Full of Rupiah, Unless Otherwise Stated)


LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITYLIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES

Utang Usaha - Pihak Ketiga 11, 21 12,588,873,970 8,543,203,476 6,746,781,983 Trade Accounts Payable - Third PartiesUtang Lain-lain Other Accounts Payable

Pihak Berelasi 7, 21 74,962,873,310 73,831,288,365 58,379,962,937 Related PartiesUang Titipan 608,308,814 339,420,364 220,988,627 Fund RetainedUtang Pajak 13.c 3,702,306,587 778,162,207 555,007,151 Taxes PayablesBeban Akrual 12, 21 73,163,890,757 30,668,906,973 24,480,073,004 Accrued ExpensesJumlah Liabilitas Jangka Pendek 165,026,253,438 114,160,981,385 90,382,813,702 Total Current Liabilities

LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIESUtang Lain-lain Other Account Payables

Pihak Berelasi 7, 21 -- 10,000,000,000 30,000,000,000 Related PartiesLiabilitas Imbalan Pasca Kerja 14 2,155,303,216 1,074,698,288 -- Post Employment Benefit LiabilitiesLiabilitas Jangka Panjang Lainnya 2,500,000,000 2,500,000,000 -- Other Non-Current LiabilitiesJumlah Liabilitas Jangka Panjang 4,655,303,216 13,574,698,288 30,000,000,000 Total Non-Current Liabilities

JUMLAH LIABILITAS 169,681,556,654 127,735,679,673 120,382,813,702 TOTAL LIABILITIES

EKUITAS EQUITYEkuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Equity Attributable to the

Pemilik Entitas Induk Owners of the ParentModal Saham - Nilai Nominal Capital Stock, Rp1,000,000 par

Rp1.000.000 per Saham Value per Share Authorized Capital -Modal Dasar - 400.000 lembar 400,000 SharesModal Saham Ditempatkan Subscribed and Paid Updan Disetor Penuh sebesar Capital amounted to 135,000 shares135.000 saham pada 31 Desember 2017, as of December 31, 2017,2016 dan 2015 15 135,000,000,000 135,000,000,000 135,000,000,000 2016 and 2015

Saldo Rugi (1,228,366,400) (94,249,067,087) (109,302,791,374) Accumulated DeficitEkuitas Pemilik Entitas Induk 133,771,633,600 40,750,932,913 25,697,208,626 Controlling InterestKepentingan Non-Pengendali 16 96,015,656 2,817,798,311 4,461,148,148 Non-Controlling InterestJUMLAH EKUITAS 133,867,649,256 43,568,731,224 30,158,356,774 TOTAL EQUITYJUMLAH LIABILITAS DAN TOTAL LIABILITIES AND

EKUITAS 303,549,205,910 171,304,410,897 150,541,170,476 SHAREHOLDER'S EQUITY




PT TERMINAL TELUK LAMONG PT TERMINAL TELUK LAMONGDAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARYLAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR LOSSKOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN AND OTHER COMPREHENSIVE INCOMEUntuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended31 Desember 2017, 2016 dan 2015 December 31, 2017, 2016 and 2015(Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Full of Rupiah, Unless Otherwise Stated)


Pendapatan 17 412,483,119,542 219,967,624,516 74,178,212,852 RevenuesBeban Usaha 18 (286,650,288,826) (203,559,719,968) (190,235,988,654) Operating ExpensesLABA (RUGI) USAHA 125,832,830,716 16,407,904,548 (116,057,775,802) OPERATING PROFIT (LOSS)

Beban Lain-lain - Bersih (429,855,581) (771,403,811) (251,254,624) Other Expenses - NetPendapatan Lain-Lain 447,080,918 2,982,369,372 2,235,659,415 Other RevenuePenghasilan Bunga 19 2,567,844,522 3,060,078,305 3,684,630,078 Interest IncomeBeban Bunga Pinjaman 7 (958,397,260) (3,030,616,440) (114,863,014) Interest Expense

LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 127,459,503,315 18,648,331,974 (110,503,603,947) PROFIT (LOSS) BEFORE INCOME TAXES

MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN 13.d (32,703,254,238) (5,355,264,524) 28,805,086,305 INCOME TAX BENEFIT (EXPENSES)LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN 94,756,249,077 13,293,067,450 (81,698,517,642) PROFIT (LOSS) FOR THE YEAR

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOMEPos-pos yang tidak akan direklasifikasi Items that will not be reclassified to

ke laba rugi: profit or loss:Keuntungan Revaluasi Aset Tetap -- 156,409,333 -- Fixed Asset Gains of RevaluationPengukuran Kembali atas Remeasurement on

Program Imbalan Pasti 14 (119,108,060) -- -- Defined Benefit PlansPajak Tangguhan Terkait 13.e 29,777,015 (39,102,333) -- Related Income Tax

Jumlah (89,331,045) 117,307,000 -- TotalJUMLAH PENGHASILAN TOTAL OTHER COMPREHENSIVE

KOMPREHENSIF LAIN SETELAH PAJAK (89,331,045) 117,307,000 -- INCOME AFTER TAXTOTAL LABA (RUGI) KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE PROFIT

TAHUN BERJALAN 94,666,918,032 13,410,374,450 (81,698,517,642) (LOSS) FOR THE YEAR

Laba (Rugi) Periode Berjalan Yang Profit (Loss) For The PeriodDapat Diatribusikan Kepada: Attributable To:

Pemilik entitas induk 94,751,233,421 14,936,417,287 (81,700,665,790) Owners of the parentKepentingan non-pengendali 16 5,015,656 (1,643,349,837) 2,148,148 Non-controlling interest

Jumlah 94,756,249,077 13,293,067,450 (81,698,517,642) Total

Total Laba (Rugi) Komprehensif Total Comprehensive Profit (Loss)Periode Berjalan Yang For The PeriodDapat Diatribusikan Kepada: Attributable To:

Pemilik entitas induk 94,661,902,376 15,053,724,287 (81,700,665,790) Owners of the parentKepentingan non-pengendali 16 5,015,656 (1,643,349,837) 2,148,148 Non-controlling interest

Jumlah 94,666,918,032 13,410,374,450 (81,698,517,642) Total

LABA (RUGI) NETO PER SAHAM DASAR BASIC NET PROFIT (LOSS) PER SHAREYANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA ATTRIBUTABLE TO OWNERSENTITAS INDUK 701,861 110,640 (605,190) OF THE PARENT ENTITY


Cat

atan

terla

mpi

rmer

upak

anba

gian

yang

tidak

terp

isah

kan

dari

The

acco

mpa

nyin

gno

tes

form

anin

tegr

alpa

rtof

thes

ela

pora

nke

uang

anko

nsol

idas

ian

seca

rake

selu

ruha

nco

nsol

idat

edfin

anci

alst

atem

ents

d1/M

arch

8,20

184

para

f/sig

n:

PTTE

RMIN

ALTE

LUK

LAM

ON

GD

ANEN

TITA

SAN

AKPT

TER

MIN

AL

TELU

KLA

MO

NG

AN

DSU

BSI

DIA

RY

LAPO

RAN

PER

UB

AHAN

EKU

ITAS

KO

NSO

LID

ASIA

NC

ON

SOLI

DA

TED

STA

TEM

ENTS

OF

CH

AN

GES

INEQ

UIT

YU

ntuk

Tahu

n-ta

hun

yang

Bera

khir

pada

Fort

heY

ears

End

ed31

Des

embe

r201

7,20

16da

n20

15D

ecem

ber3

1,20

17,2

016

and

2015

(Disa

jikan

dala

mR

upia

hPe

nuh,

Kecu

aliD

inya

taka

nLa

in)

(Exp

ress

edin

Full

ofR

upia

h,U

nles

sO

ther

wis

eSt

ated

)

Keun

tunga

n/Ke

untun

ganMo

dalD

isetor

/Ke

rugian

Aktua

rial/

Reval

uasi/

Kepe

nting

anPa

id-U

pGa

ins/(L

osses

)on

Reval

uatio

nDic

adang

kan/

Jumla

h/No

n-peng

endali/

Jumla

hEkui

tas/

Catat

an/Ca

pitalS

tock

Emplo

yeeB

enefi

tGa

ins(Lo

sses)

Appro

priate

dUn

appro

priate

dTo

talNo

n-con

trollin

gInte

rest

Total

Equit

yNo

tesRp

RpRp

RpRp

RpRp

Rp

Saldo

Awal1

Janua

ri2015

100,00

0,000,

000--

--(27

,602,1

25,584

)(27

,602,1

25,584

)--

72,397

,874,4

16Be

ginnin

gBala

nceo

fJan

uary

1,201

5Mo

dalS

aham

1535

,000,0

00,00

0--

----

----

4,459

,000,0

0039

,459,0

00,00

0Ca

pitalS

tock

RugiK

ompre

hensi

fTah

unBe

rjalan

----

----

(81,70

0,665

,790)

(81,70

0,665

,790)

2,148

,148

(81,69

8,517

,642)

Comp

rehen

siveL

ossfor

theYe

arSa

ldoAk

hir31

Desem

ber2

015135

,000,0

00,000

----

--(10

9,302,

791,37

4)(10

9,302,

791,37

4)4,4

61,148

,148

30,158

,356,7

74En

dingB

alanc

eofD

ecemb

er31

,2015

Laba

Komp

rehen

sifTa

hunB

erjala

n--

--11

7,307

,000

--14

,936,4

17,28

714

,936,4

17,28

7(1,

643,3

49,83

7)13

,410,3

74,45

0Co

mpreh

ensiv

eInco

mefor

theYe

arSa

ldoAk

hir31

Desem

ber2

016135

,000,0

00,000

--117

,307,0

00--

(94,36

6,374,

087)

(94,36

6,374,

087)

2,817,

798,31

143,

568,73

1,224

Endin

gBala

nceo

fDece

mber

31,20

16

Peral

ihanS

aham

NonP

enge

ndali

16--

----

----

--(4,

368,0

00,00

0)(4,

368,0

00,00

0)Tra

nsfer

ofCa

pitalS

tockN

onCo

ntrolli

ngInt

erest

Penye

suaian

Saldo

Laba

HakM

inorita

s16

----

----

(1,64

1,201

,689)

(1,64

1,201

,689)

1,641

,201,6

89--

Retain

edEa

rning

s'Adju

stmen

tofN

onCo

ntrolli

ngInt

erest

Laba

Komp

rehen

sifTa

hunB

erjala

n--

(89,33

1,045

)--

--94

,751,2

33,42

194

,751,2

33,42

15,0

15,65

694

,666,9

18,03

2Co

mpreh

ensiv

eInco

mefor

theYe

arSa

ldoAk

hir31

Desem

ber2

017135

,000,0

00,000

(89,33

1,045)

117,30

7,000

--(1,

256,34

2,355)

(1,256,

342,35

5)96,

015,65

6133

,867,6

49,256

Endin

gBala

nceo

fDece

mber

31,20

17

Peng

hasila

nKom

prehen

sifLa

innya/

Others

Comp

rehen

siveE

quity

Belum

Dicada

ngkan

/

Saldo

Laba

/Reta

inedE

arning

s



d1/March 8, 2018 5 paraf:

PT TERMINAL TELUK LAMONG PT TERMINAL TELUK LAMONGDAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARYLAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWSUntuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended31 Desember 2017, 2016 dan 2015 December 31, 2017, 2016 and 2015(Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Full of Rupiah, Unless Otherwise Stated)


ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM OPERATINGOPERASI ACTIVITIES

Penerimaan Kas dari Pelanggan 4, 17 282,140,734,889 204,033,626,118 73,411,379,612 Cash Received from CustomersPenerimaan Uang Titipan dari Karyawan Cash Deposit from Employees

dan Lainnya 717,327,902 5,599,402,753 (22,825,543,265) and OthersPembayaran Kas kepada Pemasok dan Pihak Ketiga 11, 12, 18 (188,956,367,328) (173,314,717,866) (116,527,158,654) Cash Paid to Suppliers and Third PartiesPembayaran Kas kepada Karyawan 12, 18 (53,297,380,674) (23,211,379,615) (17,737,900,544) Cash Paid to EmployeePembayaran Pajak 13 (5,572,230,774) (4,031,864,020) (766,259,247) Payment for TaxPenerimaan Bunga 2,567,844,522 3,060,078,305 3,684,630,078 Interest IncomeKas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Net Cash Provided by (Used in)

Aktivitas Operasi 37,599,928,537 12,135,145,675 (80,760,852,020) Operating Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM INVESTINGINVESTASI ACTIVITIES

Perolehan Aset Tetap dan Aset Takberwujud 9, 10, 28 (2,572,870,000) (1,982,431,818) (1,588,684,950) Fixed Assets and Intangible Assets AcquisitionPembayaran Uang Muka Investasi 8 -- (4,459,000,000) -- Payment of Advance InvestmentKas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi (2,572,870,000) (6,441,431,818) (1,588,684,950) Net Cash Used by Investing Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM FINANCINGPENDANAAN ACTIVITIES

Penerimaan Pengalihan Saham 16 91,000,000 -- -- Received from Transfer RightsPinjaman dari Pihak Berelasi 7 (10,000,000,000) (20,000,000,000) 30,000,000,000 Loan from Related PartiesKas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Net Cash Provided by (Used in)

Aktivitas Pendanaan (9,909,000,000) (20,000,000,000) 30,000,000,000 Financing Activities

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH NET INCREASE (DECREASE) INKAS DAN SETARA KAS 25,118,058,537 (14,306,286,143) (52,349,536,970) CASH AND CASH EQUIVALENTS

KAS DAN SETARA KAS - CASH AND CASH EQUIVALENTSAWAL TAHUN 39,174,410,528 53,480,696,671 105,830,233,641 AT BEGINNING OF YEAR

KAS DAN SETARA KAS - CASH AND CASH EQUIVALENTSAKHIR TAHUN 64,292,469,065 39,174,410,528 53,480,696,671 AT END OF YEAR

Kas dan Setara Kas terdiri dari: Cash and Cash Equivalents consist of:Kas 3 541,568,541 181,421,590 214,892,200 CashBank 3 19,980,900,524 22,742,988,938 8,515,804,471 BankDeposito 3 43,770,000,000 16,250,000,000 44,750,000,000 Deposits

JUMLAH 64,292,469,065 39,174,410,528 53,480,696,671 TOTAL


PT TERMINAL TELUK LAMONG PT TERMINAL TELUK LAMONGDAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATEDKONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTSUntuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended31 Desember 2017, 2016 dan 2015 December 31, 2017, 2016 and 2015(Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Full of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

6

1. Umum 1. General

a. Pendirian dan Informasi Umum a. Establishment and General InformationPT Terminal Teluk Lamong (Perusahaan)didirikan berdasarkan akta No. 309 tanggal30 Desember 2013, oleh Yatiningsih, SH.,MH., Notaris di Surabaya. Akta pendiriantersebut telah memperoleh pengesahandari Menteri Hukum dan Hak AsasiManusia Republik Indonesia dengan SuratKeputusannya No. AHU-10997.AH.01.01Tahun 2014 tanggal 13 Maret 2014 sertadiumumkan dalam Lembaran Berita NegaraNo. 47, tanggal 13 Juni 2014.

PT Terminal Teluk Lamong (The Company) wasestablished under deed No. 309 datedDecember 30, 2013, by Yatiningsih, SH., MH.,Notary in Surabaya. The deed of establishmentwas legalized by the Decree of Minister of Lawand Human Rights of Republic of IndonesiaNo. AHU-10997.AH.01.01 Year 2014 datedMarch 13, 2014 and was published in the StateGazette No. 47, dated June 13, 2014.

Anggaran dasar Perusahaan telah mengalamibeberapa kali perubahan terakhir berdasarkanakta No. 311 tanggal 30 April 2015 dariYatiningsih, SH., MH., Notaris di Surabaya.Perubahan tersebut telah memperolehpersetujuan dari Menteri Hukum danHak Asasi Manusia Republik Indonesiadengan surat keputusannya No. AHU-AH.01.03-0935117 tanggal 27 Mei 2015.Perusahaan menerima Keputusan MenteriPerhubungan No. KP 749 Tahun 2014 tentangPemberian Izin Usaha kepada Perusahaansebagai Badan Usaha Pelabuhan tanggal5 September 2014.

The Company’s articles of Association hasamended several times lastly by notarial deedNo. 311 dated April 30, 2015 by Yatiningsih, SH.,MH., Notary in Surabaya. The amendmentwas approved by the Decree of Minister of Lawand Human Rights of Republic of IndonesiaNo. AHU-AH.01.03-0935117 dated May 27,2015. The Company has received the DecreeNo. KP 749 Year 2014 on the Granting Licensefor the Company as a Business Entity Port ofSeptember 5, 2014.

Kantor Perusahaan terletak di Jl. RayaTambak Osowilangun Km. 12, Surabaya.

The Company is located at Jl. Raya TambakOsowilangun Km. 12, Surabaya.

Berdasarkan pasal 3 anggaran dasar,Perusahaan bergerak dalam bidang jasausaha kepelabuhanan. Untuk mencapai haltersebut diatas Perusahaan melaksanakankegiatan usaha utama sebagai berikut:

Based on articles of association, article 3, theCompany operates in port services. Mainbusiness and activities of the Company are asfollows:

a. Penyediaan dan/ atau pelayanan jasadermaga untuk bertambat.

b. Penyediaan dan/ atau pelayanan pengisianbahan bakar dan pelayanan air bersih.

c. Penyediaan dan/ atau pelayanan fasilitasnaik turun penumpang dan/ ataukendaraan.

d. Penyediaan dan/ atau pelayanan jasadermaga untuk pelaksanaan kegiatanbongkar muat barang dan petikemas.

e. Penyediaan dan/ atau pelayanan jasagudang dan tempat penimbunan barang,alat bongkar muat, serta peralatanpelabuhan.

f. Penyediaan dan/ atau pelayanan jasaterminal petikemas, curah cair, curahkering, dan ro-ro.

g. Penyediaan dan/ atau pelayanan jasabongkar muat barang.

a. Provision and/ or wharf service for berth.

b. Provision and/ or refueling and waterservices.

c. Provision and/ or service facilities forpassengers and/ or vehicles.

d. Provision and/ or wharf services for loadingand unloading activities of goods andcontainers.

e. Provision and/ or warehousing services,loading and unloading equipment, as well asport equipment.

f. Provision and/ or services container terminal,liquid bulk, dry bulk and ro-ro.

g. Provision and/ or stevedoring services.


PT TERMINAL TELUK LAMONG PT TERMINAL TELUK LAMONGDAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATEDKONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS(Lanjutan) (Continued)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended31 Desember 2017, 2016 dan 2015 December 31, 2017, 2016 and 2015(Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Full of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

7

h. Penyediaan dan/ atau pelayanan pusatdistribusi dan konsolidasi barang.

i. Penyediaan dan/ atau pelayanan jasapenundaan kapal.

h. Provision and/ or consolidation of servicesand goods distribution center.

i. Provision and/ or tug services.

Selain kegiatan utama tersebut di atas,Perusahaan dapat melakukan kegiatan usahakepelabuhanan lain yang menunjangtercapainya tujuan Perusahaan dan dalamrangka optimalisasi pemanfaatan sumberdaya yang dimiliki.

In addition to the above main activities, theCompany may conduct other port businessactivities that support the achievement of theCompany’s objectives and in order to optimizethe utilization of available resources.

Perusahaan mulai beroperasi secarakomersial pada tahun 2015.

The Company started its commercial operationsin 2015.

Pemegang saham pengendali Perusahaanadalah PT Pelabuhan Indonesia III (Persero).

The main shareholders of the Company isPT Pelabuhan Indonesia III (Persero).

b. Susunan Perusahaan dan Entitas Anak b. Structure of the Company and SubsidiaryPerusahaan mempunyai entitas anak yangdimiliki secara langsung sebagai berikut:

The Company has direct ownership over thefollowing subsidiary:

Entitas Anak/ Kegiatan Usaha / Domisili / Tahun Operasi Komersial /Subsidiary Business Activities Domicile Years of Commercial Operation

PT Lamong Energi Indonesia Ketenagalistrikan/ Electricity Surabaya 2017 99% 51% 51% 13,767,177,032 9,264,841,153 10,030,298,075

Persentase Pemilikan Langsung/ Ownership Percentage Jumlah Aset/ Total Assets

2017 2016 2015 2017 2016 2015

Perusahaan dan entitas anak secarabersama-sama akan disebut sebagai Grup.

The Company and subsidiary will be referred asGroup.

PT Lamong Energi Indonesia (LEGI)PT LEGI didirikan berdasarkan Akta No. 58tanggal 8 Desember 2014 Yatiningsih, SH.,MH., Notaris di Surabaya. Akta pendirian initelah disahkan oleh Menteri Hukum dan HakAsasi Manusia Republik Indonesia dalamSurat Keputusan No. AHU-0005031.AH.01.01tanggal 3 Februari 2015.

PT Lamong Energi Indonesia (LEGI)PT LEGI was established under deed No. 58dated December 8, 2014, by Yatiningsih, SH.,MH., Notary in Surabaya. The deed ofestablishment was approved by the Decree ofMinister of Law and Human Rights of Republic ofIndonesia No. AHU-0005031.AH.01.01 datedFebruary 3, 2015.

Berdasarkan Akta Pernyataan KeputusanPara Pemegang Saham Luar BiasaPT LEGI No. 35 tanggal 7 Juni 2017, olehYatiningsih, SH., MH., Notaris di Surabaya,para Pemegang Saham menyetujui danmengesahkan pemindahan hak atas sahamperseroan kepada Koperasi PegawaiPT Pelabuhan Indonesia III sebanyak 91lembar saham atau senilai Rp91.000.000.Perubahan tersebut telah diterima dan dicatatdalam sistem administrasi Badan Hukumberdasarkan surat dari Kementrian Hukumdan Hak Asasi Manusia Republik IndonesiaNo. AHU-AH.01.03-0151490 tanggal 11 Juli2017.

Based on the Deed of ExtraordinaryShareholders PT LEGI No. 35 dated June 7,2017 by Yatiningsih, SH., MH., Notary inSurabaya, Shareholders approved andauthorized the transfers of shares to KoperasiPegawai Pelabuhan Indonesia III amounting to91 shares or equivalent to Rp91,000,000,000.These changes have been accepted andrecorded in the system of legal entitiesadministration based on letter No. AHU-AH.01.03-0151490 dated July 11, 2017 fromDecree of Minister of Law and Human Rights ofRepublic of Indonesia.



8

Berdasarkan Akta Perjanjian Pemindahan Hak(Jual Beli Saham) No.36 tanggal 7 Juni 2017,oleh Yatiningsih, SH., MH., Notaris diSurabaya, antara PT Terminal Teluk Lamongdan Koperasi Pegawai Pelabuhan IndonesiaIII memutuskan untuk menyerahkan danmemindahkan hak dengan menjual sahamPT LEGI sebesar 91 lembar saham masing-masing bernilai Rp1.000.000.

Based on the deed Rights Transfer Agreement(Selling shares) No.36 on June 7, 2017, byYatiningsih,SH., MH., Notary in Surabaya,between PT Terminal Teluk Lamong andKoperasi Pegawai Pelabuhan Indonesia IIIdecided to submit and move rights by selling 91shares of PT LEGI valued at Rp1,000,000.

c. Dewan Komisaris, Dewan Direksi danKaryawan

c. Board of Commissioners, Board of Directorsand Employees

Pada tahun 2015, susunan pengurusPerusahaan ditetapkan berdasarkan aktaNo. 309 tanggal 30 Desember 2013, dariYatiningsih, SH., MH., Notaris di Surabaya,dan telah telah diterima dan dicatat di SistemAdministrasi Badan Hukum KementerianHukum dan Hak Asasi Kementerian Hukumdan Hak Asasi Manusia Republik Indonesiaberdasarkan Surat Pemberitahuan PerubahanData Perusahaan No. AHU-10997.AH.01.01Tahun 2014 tanggal 13 Maret 2014 sertadiumumkan dalam Lembaran Berita NegaraNo. 47 tanggal 13 Juni 2014.

In 2015, the Company's board of managementshave been appointed by deed No. 309 datedDecember 30, 2013, by Yatiningsih, SH., MH.,Notary in Surabaya, and has been received andrecorded by the Ministry of Law and HumanRights of the Republic of Indonesia in theSystem of Administration Legal Entities with theLetter of Data Company Changes NotificationNo. AHU-10997.AH.01.01 Year 2014 datedMarch 13, 2014 and was published in the StateGazette No. 47, dated June 13, 2014.

Selama tahun 2016, terdapat perubahansusunan pengurus Perusahaan sebagaiberikut:

During 2016, there is changes of the Company’sboard of managements are as follows:

1. Berdasarkan Salinan Keputusan MenteriBadan Usaha Milik Negara Selaku RapatUmum Pemegang Saham PerusahaanPT Pelabuhan Indonesia III (Persero)No. SK-101/MBU/05/2016 tanggal 16 Mei2016, tentang Pemberhentian danPengangkatan Anggota DireksiPerusahaan Perseroan PT PelabuhanIndonesia III (Persero), Menteri BadanUsaha Milik Negara (BUMN) selaku RapatUmum Pemegang Saham PerusahaanPT Pelabuhan Indonesia III (Persero),diputuskan bahwa mengukuhkanpemberhentian dengan hormatSdr. Prasetyadi sebagai Direktur UtamaPerusahaan.

1. Based on the Copy Minister of State-OwnedEnterprises Decree in the General Meetingof Shareholders of PT pelabuhan IndonesiaIII (Persero) No. SK-101/MBU/05/2016 datedMay 16, 2016, about Termination andAppointment of Directors of PT PelabuhanIndonesia III (Persero), Minister of State-Owned Enterprises (SOEs) in theCompany’s general Meeting of Shareholdersof the PT Pelabuhan Indonesia III (Persero),decided the honorable termination ofMr. Prasetyadi as President Director of theCompany.

2. Berdasarkan Surat Perintah No. SP.02/0816/DK/TTL/2016 tanggal 31 Agustus2016 menyatakan bahwa DirekturOperasional dan Teknik dan DirekturKeuangan dan Umum sebagai PelaksanaTugas Direktur Utama sampai denganDirektur Utama ditetapkan secara definitif.

2. Based on Instruction Letter No. SP.02/0816/DK/TTL/2016 dated August 31, 2016 statedthat Operation and Engineer Director andFinance and General Affair Director asActing of President Director until thePresident Director determined definitively.

3. Berdasarkan Akta Pernyataan KeputusanRapat Umum Pemegang Saham LuarBiasa No. 168 tanggal 23 November 2016oleh Yatiningsih, SH., Notaris di Surabaya,

3. Based on Deed of Extraordinary GeneralShareholders Meeting No. 168 datedNovember 23, 2016 by Yatiningsih, SH.,Notary in Surabaya, regarding changes of



9

mengenai perubahan direksi dankomisaris Perusahaan telah diterima dandicatat di Sistem Administrasi BadanHukum Kementerian Hukum dan HakAsasi Manusia Republik Indonesiaberdasarkan Surat PenerimaanPemberitahuan Perubahan DataPerseroan No. AHU-AH.01.03-0106880tanggal 9 Desember 2016.

the Company’s directors and commissionershas been received and recorded by theMinistry of Law and Human Rights of theRepublic of Indonesia in the System ofAdministration Legal Entities with the Letterof Data Company Changes AcceptanceNotification No. AHU-AH.01.03-0106880dated December 9, 2016.

4. Perubahan susunan pengurus Perusahanterakhir pada tahun 2016, berdasarkanAkta Pernyataan Keputusan Rapat UmumPemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB)No. 206 tanggal 30 Desember 2016 olehYatiningsih, SH., Notaris di Surabaya.Akta tersebut telah diterima dan dicatat diSistem Administrasi Badan HukumKementerian Hukum dan Hak AsasiManusia Republik Indonesia berdasarkanSurat Penerimaan PemberitahuanPerubahan Data Perseroan No. AHU-AH.01.03-0035290 tanggal 26 Januari2017.

4. The Company’s board of managementsrecently changes in year 2016, based onDeed of Extraordinary General ShareholdersMeeting (RUPSLB) No. 206 datedDecember 30, 2016 by Yatiningsih, SH.,Notary in Surabaya. This Deed has beenreceived and recorded by the Ministry of Lawand Human Rights of the Republic ofIndonesia in the System of AdministrationLegal Entities with the Letter of DataCompany Changes Acceptance NotificationNo. AHU-AH.01.03-0035290 dated January26, 2017.

Pada tahun 2017, susunan pengurusPerusahaan ditetapkan berdasarkan:

In 2017, the Company’s board of managementshave been appointed based on:

1. Akta Pernyataan Keputusan RapatUmum Pemegang Saham Luar BiasaNo. 75 tanggal 10 Maret 2017 dariYatiningsih, SH., MH., Notaris diSurabaya. Akta tersebut telah diterimadan dicatat di Sistem Administrasi BadanHukum Kementerian Hukum dan HakAsasi Manusia Republik Indonesiaberdasarkan Surat PenerimaanPemberitahuan Perubahan DataPerseroan No. AHU-AH.01.03-0121552Tahun 2017 tanggal 27 Maret 2017.

1. Deed of Extraordinary General ShareholdersMeeting No. 75 dated March 10, 2017 byYatiningsih, SH., MH., Notary in Surabaya,This deed has been received and recordedby the Ministry of Law and Human Rights ofthe Republic of Indonesia in the System ofAdministration Legal Entities with the Letter ofData Company Changes AcceptanceNotification No. AHU-AH.01.03-0121552 Year2017 dated March 27, 2017.

2. Akta Pernyataan Keputusan RapatUmum Pemegang Saham Luar BiasaNo. 44 tanggal 11 Juli 2017 dariYatiningsih, SH., MH., Notaris diSurabaya. Akta tersebut telah diterimadan dicatat di Sistem Administrasi BadanHukum Kementerian Hukum dan HakAsasi Manusia Republik Indonesiaberdasarkan Surat PenerimaanPemberitahuan Perubahan DataPerseroan No. AHU-AH.01.03-0161589tanggal 11 Agustus 2017.

2. Deed of Extraordinary General ShareholderMeeting No. 44 dated July 11, 2017 byYatiningsih, SH., MH., Notary in Surabaya.This deed has been received and recordedby the Ministry of Law and Human Rights ofthe Republic of Indonesia in the System ofAdministration Legal Entities with the Letter ofData Company Changes AcceptanceNotification No. AHU-AH.01.03-0161589dated August 11, 2017.

3. Akta Pernyataan Keputusan RapatUmum Pemegang Saham Luar BiasaNo. 73 tanggal 12 Juni 2017 dariYatiningsih, SH., MH., Notaris diSurabaya. Akta tersebut telah diterima

3. Deed of Extraordinary General ShareholdersMeeting No. 73 dated June 12, 2017 byYatiningsih, SH., MH., Notary in Surabaya.This deed has been received and recordedby the Ministry of Law and Human Rights of



10

dan dicatat di Sistem Administrasi BadanHukum Kementerian Hukum dan HakAsasi Manusia Republik Indonesiaberdasarkan Surat PenerimaanPemberitahuan Perubahan DataPerseroan No. AHU-AH.01.03-0153878tanggal 19 Juli 2017.

the Republic of Indonesia in the System ofAdministration Legal Entities with the Letter ofData Company Changes AcceptanceNotification No. AHU-AH.01.03-0153878dated July 19, 2017.

Sehingga, susunan pengurus Perusahaanpada 31 Desember 2017, 2016 dan 2015adalah sebagai berikut:

And then, the Company's management as ofDecember 31, 2017, 2016 and 2015 are asfollows:

2017 2016 2015Komisaris Utama Husein Latief Orias Petrus Moedak Djarwo Surjanto President CommissionerKomisaris Faruq Hidayat Yon Irawan Yon Irawan Commissioner

Sihol Pardamean Manullang Sihol Pardamean Manullang Ade Pratikno

Direktur Utama Dothy - Prasetyadi President DirectorDirektur Operasi Rumaji - - Operation DirectorDirektur Teknik Robby Dayoh - - Engineer DirectorDirektur Keuangan dan Umum Eko Hariyadi Budiyanto Hariyana Hariyana Finance and General Affair DirectorDirektur Operasi dan Teknik - Agung Kresno Sarwono Agung Kresno Sarwono Operation and Engineer Director

Personil manajemen kunci Perusahaan adalahDewan Komisaris dan Direksi.

Key management personnel of the Company arethe Boards of Commissioners and Directors.

Pada 31 Desember 2017, 2016 dan 2015,Perusahaan memiliki karyawan masing-masing sejumlah 198, 172 dan 152 (termasuk17, 17 dan 18 karyawan perbantuan dariPT Pelabuhan Indonesia III (Persero) (TidakDiaudit).

As of December 31, 2017, 2016 and 2015, theCompany has total employees of 198, 172 and152 respectively (including seconded staff of 17,17 and 18 from PT Pelabuhan Indonesia III(Persero)) (Unaudited).

2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi 2. Summary of Accounting Policies

a. Pernyataan Kepatuhan a. Statement of ComplianceLaporan keuangan konsolidasian telahdisusun dan disajikan sesuai dengan StandarAkuntansi Keuangan di Indonesia yangmeliputi Pernyataan Standar AkuntansiKeuangan (PSAK) dan Interpretasi StandarAkuntansi Keuangan (ISAK) yang diterbitkanoleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan –Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK – IAI).

The consolidated financial statements wereprepared and presented in accordance withIndonesian Financial Accounting Standardswhich include the Statement of FinancialAccounting Standards (PSAK) and Interpretationof Financial Accounting Standards (ISAK) issuedby the Financial Accounting Standard Board –Indonesian Institute of Accountant (DSAK – IAI).

b. Dasar Pengukuran dan PenyusunanLaporan Keuangan Konsolidasian

b. The Basis of Measurement and Preparationof Consolidated Financial Statements

Laporan keuangan konsolidasian disusun dandisajikan berdasarkan asumsi kelangsunganusaha serta atas dasar akrual, kecuali laporanarus kas konsolidasian. Dasar pengukurandalam penyusunan laporan keuangankonsolidasian ini adalah konsep biayaperolehan, kecuali beberapa akun tertentuyang didasarkan pengukuran lainsebagaimana dijelaskan dalam kebijakanakuntansi masing-masing akun tersebut. Biaya

The consolidated financial statements have beenprepared and presented based on going concernassumption and accrual basis of accounting,except for the consolidated statements of cashflows. Basis of measurement in preparation ofthese consolidated financial statements is thehistorical costs concept, except for certainaccounts which have been prepared on the basisof other measurements as described in theirrespective policies. Historical cost is generally



11

perolehan umumnya didasarkan pada nilaiwajar imbalan yang diserahkan dalamperolehan aset.

based on the fair value of the considerationgiven in exchange for assets.

Laporan arus kas konsolidasian disajikandengan metode langsung (direct method)dengan mengelompokkan arus kas dalamaktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The consolidated statements of cash flows areprepared using the direct method by classifyingcash flows into operating, investing and financingactivities.

Mata uang penyajian yang digunakan dalampenyusunan laporan keuangan konsolidasianini adalah Rupiah yang merupakan mata uangfungsional Grup. Setiap entitas di dalam Grupmenetapkan mata uang fungsional sendiri danunsur-unsur dalam laporan keuangan darisetiap entitas diukur berdasarkan mata uangfungsional tersebut.

The presentation currency used in thepreparation of the consolidated financialstatements is Indonesian Rupiah which is thefunctional currency of the Group. Each entity inthe Group determines its own functional currencyand items included in the financial statements ofeach entity are measured using that functionalcurrency.

Pernyataan dan Interpretasi StandarAkuntansi Baru dan Revisi yang BerlakuEfektif pada Tahun Berjalan

New and Revised Statements andInterpretation of Financial AccountingStandards Effective in the Current Year

Berikut adalah standar baru, perubahan atasstandar dan interpretasi standar yang telahditerbitkan oleh DSAK-IAI dan berlaku efektifuntuk tahun buku yang dimulai pada atausetelah 1 Januari 2017, yaitu:

The following are several standards,amendments of standards and interpretation ofstandard issued by DSAK-IAI and effective forthe period starting on or after January 1, 2017:

Amandemen Amendments PSAK No.1 (Revisi 2015): Penyajian

Laporan Keuangan tentang PrakarsaPengungkapan

PSAK No. 1 (Revised 2015): Presentation ofFinancial Statements about DisclosureInitiative

Penyesuaian Adjustments PSAK No. 3 (Penyesuaian 2016): Laporan

Keuangan Interim PSAK No. 3 (Adjustment 2016): Interim

Financial Reporting PSAK No. 24 (Penyesuaian 2016):

Imbalan Kerja PSAK No. 24 (Adjustment 2016): Employee

Benefits PSAK No. 58 (Penyesuaian 2016): Aset

Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual danOperasi yang Dihentikan

PSAK No. 58 (Adjusment 2016): Non- CurentAssets Held for Sales and DiscontinuedOperations

PSAK No. 60 (Penyesuaian 2016):Instrumen Keuangan: Pengungkapan

PSAK No. 60 (Adjustment 2016): FinancialInstruments: Disclosures

Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan Interpretations of Statements of FinancialAccounting Standards

ISAK No. 31: Interpretasi atas RuangLingkup PSAK No. 13: Property Investasi

ISAk No. 31: Interpretation of the Scope ofPSAK No. 13: Investment Property

ISAK No. 32: Definisi dan Hierarki StandarAkuntansi Keuangan

ISAK No. 32: Definition and Hierarchy ofFinancial Accounting Standards

Penerapan penyesuaian standar ini tidakmemberikan pengaruh material terhadaplaporan keuangan Perusahaan tahun 2017,2016 dan 2015.

The adoption of the adjustment of this standardhad no material effect to the Company’sfinancial statements for year 2017, 2016 and2015.



12

c. Prinsip-prinsip Konsolidasian c. Principles of ConsolidationLaporan keuangan konsolidasian mencakuplaporan keuangan Perusahaan dan entitasanak seperti disebutkan pada Catatan 1.

The consolidated financial statementsincorporate the financial statements of theCompany and subsidiary as described inNote 1.

Entitas anak adalah entitas yang dikendalikanoleh Grup, yakni Grup terekspos, ataumemiliki hak, atas imbal hasil variabel dariketerlibatannya dengan entitas dan memilikikemampuan untuk mempengaruhi imbal hasiltersebut melalui kemampuan kini untukmengarahkan aktivitas relevan dari entitas(kekuasaan atas investee).

A subsidiary is an entity controlled by the Group,i.e. the Group is exposed, or has rights, tovariable returns from its involvement with theentity and has the ability to affect those returnsthrough its current ability to direct the entity’srelevant activities (power over the investee).

Keberadaan dan dampak dari hak suarapotensial dimana Grup memiliki kemampuanpraktis untuk melaksanakan (yakni haksubstantif) dipertimbangkan saat menilaiapakah Grup mengendalikan entitas lain.

The existence and effect of substantive potentialvoting rights that the Group has the practicalability to exercise (i.e. substantive rights) areconsidered when assessing whether the Groupcontrols another entity.

Laporan keuangan konsolidasian Grupmencakup hasil usaha, arus kas, aset danliabilitas dari Perusahaan dan entitas anakyang, secara langsung dan tidak langsung,dikendalikan oleh Perusahaan. Entitas anakdikonsolidasikan sejak tanggal efektif akuisisi,yaitu tanggal dimana Grup secara efektifmemperoleh pengendalian atas bisnis yangdiakuisisi, sampai tanggal pengendalianberakhir.

The Group’s consolidated financial statementsincorporate the results, cash flows, assets andliabilities of the Company and all of its directlyand indirectly controlled subsidiary. Subsidiaryare consolidated from the effective date ofacquisition, which is the date on which the Groupeffectively obtains control of the acquiredbusiness, until that control ceases.

Entitas induk menyusun laporan keuangankonsolidasian dengan menggunakankebijakan akuntansi yang sama untuktransaksi dan peristiwa lain dalam keadaanyang serupa. Seluruh transaksi, saldo, laba,beban, dan arus kas dalam intra kelompokusaha terkait dengan transaksi antar entitasdalam grup dieliminasi secara penuh.

A parent entity prepares consolidated financialstatements using uniform accounting policies forsimilar transactions and other events in similarcircumstances. All intragroup transactions,balances, income, expenses and cash flows areeliminated in full on consolidation.

Grup mengatribusikan laba rugi dan setiapkomponen dari penghasilan komprehensif lainkepada pemilik entitas induk dan kepentingannonpengendali meskipun hal tersebutmengakibatkan kepentingan nonpengendalimemiliki saldo defisit. Grup menyajikankepentingan nonpengendali di ekuitas dalamlaporan posisi keuangan konsolidasian,terpisah dari ekuitas pemilik entitas induk.

The Group attributed the profit and loss andeach component of other comprehensive incometo the owners of the parent and non-controllinginterest even though this results in the non-controlling interests having a deficit balance. TheGroup presents non-controlling interest in equityin the consolidated statement of financialposition, separately from the equity owners ofthe parent.

Perubahan dalam bagian kepemilikan entitasinduk pada entitas anak yang tidakmengakibatkan hilangnya pengendalianadalah transaksi ekuitas (yaitu transaksidengan pemilik dalam kapasitasnya sebagaipemilik). Ketika proporsi ekuitas yang dimiliki

Changes in the parent’s ownership interest in asubsidiary that do not result in loss of control areequity transactions (i.e. transactions with ownersin their capacity as owners). When the proportionof equity held by non-controlling interest change,the Group adjusted the carrying amounts of the



13

oleh kepentingan nonpengendali berubah,Grup menyesuaikan jumlah tercatatkepentingan pengendali dan kepentingannonpengendali untuk mencerminkanperubahan kepemilikan relatifnya dalamentitas anak. Selisih antara jumlah dimanakepentingan nonpengendali disesuaikan dannilai wajar dari jumlah yang diterima ataudibayarkan diakui langsung dalam ekuitas dandiatribusikan pada pemilik dari entitas induk.

controlling interest and non-controlling interest toreflect the changes in their relative interest in thesubsidiary. Any difference between the amountby which the non-controlling interests areadjusted and the fair value of the considerationpaid or received is recognised directly in equityand attributed to the owners of the parent.

Jika Grup kehilangan pengendalian, makaGrup:(a)Menghentikan pengakuan aset (termasuk

goodwill) dan liabilitas entitas anak padajumlah tercatatnya ketika pengendalianhilang;

If the Group loses control, the Group:

(a) Derecognizes the assets (including goodwill)and liabilities of the subsidiary at theircarrying amounts at the date when control islost;

(b)Menghentikan pengakuan jumlah tercatatsetiap kepentingan nonpengendali padaentitas anak terdahulu ketika pengendalianhilang (termasuk setiap komponenpenghasilan komprehensif lain yangdiatribusikan pada kepentingannonpengendali);

(c) Mengakui nilai wajar pembayaran yangditerima (jika ada) dari transaksi, peristiwa,atau keadaan yang mengakibatkanhilangnya pengendalian;

(d)Mengakui sisa investasi pada entitas anakterdahulu pada nilai wajarnya pada tanggalhilangnya pengendalian;

(e)Mereklasifikasi ke laba rugi, ataumengalihkan secara langsung ke saldolaba jika disyaratkan oleh SAK lain, jumlahyang diakui dalam penghasilankomprehensif lain dalam kaitan denganentitas anak;

(f) Mengakui perbedaan apapun yangdihasilkan sebagai keuntungan ataukerugian dalam laba rugi yang diatribusikankepada entitas induk.

(b) Derecognise the carrying amount of anynon-controlling interests in the formersubsidiary at the date when control is lost(including any components of othercomprehensive income attributable to them);

(c) Recognizes the fair value of theconsideration received, if any, from thetransaction, event or circumstances thatresulted in the loss of control;

(d) Recognizes any investment retained in theformer subsidiary at fair value at the datewhen control is lost;

(e) Reclassify to profit or loss, or transferdirectly to retained earnings if required byother SAKs, the amount recognized in othercomprehensive income in relation to thesubsidiary;

(f) Recognizes any resulting difference as again or loss attributable to the parent.

d. Transaksi dengan Pihak Berelasi d. Transactions with Related PartiesPihak berelasi adalah orang atau entitas yangterkait dengan entitas pelapor:

A related party is a person or an entity that isrelated to the reporting entity:

a. Orang atau anggota keluarga terdekatmempunyai relasi dengan entitas pelaporjika orang tersebut:

a. Person or a close member of the person’sfamily is related to a reporting entity if thatperson:

i. Memiliki pengendalian ataupengendalian bersama atas entitaspelaporan.

ii. Memiliki pengaruh signifikan atasentitas pelapor; atau

iii. Merupakan personil manajemen kuncientitas pelapor atau entitas induk darientitas pelapor.

i. Has control or joint control over thereporting entity.

ii. Has significant influence over thereporting entity; or

iii. Is a member of the key managementpersonnel of the reporting entity or of aparent of the reporting entity.



14

b. Suatu entitas berelasi dengan entitaspelapor jika memenuhi salah satu halberikut:

b. An entity is related to a reporting entity ifany of the following conditions applies:

i. Entitas dan entitas pelapor adalahanggota dari perusahaan yang sama(artinya entitas induk, entitas anak,berikutnya terkait dengan entitas lain).

ii. Satu entitas adalah entitas asosiasiatau ventura bersama dari entitas lain(atau entitas asosiasi atau venturabersama yang merupakan anggotasuatu perusahaan, yang mana entitaslain tersebut adalah anggotanya).

i. The entity and the reporting entity aremembers of the same group (whichmeans that each parent, subsidiary andfellow subsidiary is related to the others).

ii. One entity is an associate or jointventure of the other entity (or anassociate or joint venture of a member ofa group of which the other entity is amember).

iii. Kedua entitas tersebut adalah venturabersama dari pihak ketiga yang sama.

iv. Satu entitas adalah ventura bersamadari entitas ketiga dan entitas yang lainadalah entitas asosiasi dari entitasketiga.

v. Entitas tersebut adalah suatu programimbalan pascakerja untuk imbalan kerjadari salah satu entitas pelapor atauentitas yang terkait dengan entitaspelapor. Jika entitas pelapor adalahentitas yang menyelenggarakanprogram tersebut, maka entitassponsor juga berelasi dengan entitaspelapor.

iii. Both entities are joint ventures of thesame third party.

iv. One entity is a joint venture of a thirdentity and the other entity is an associateof the third entity.

v. The entity is a post-employment benefitplan for the benefit of employees ofeither the reporting entity or an entityrelated to the reporting entity. If thereporting entity is itself such a plan, thesponsoring employers are also related tothe reporting entity.

vi. Entitas yang dikendalikan ataudikendalikan bersama oleh orang yangdiidentifikasi dalam huruf (a).

vii. Orang yang diidentifikasi dalam huruf(a)(i) memiliki pengaruh signifikan atasentitas atau personil manajemen kuncientitas (atau entitas induk dari entitas).

vi. The entity is controlled or jointlycontrolled by a person identified in (a).

vii. A person identified in (a)(i) hassignificant influence over the entity or isa member of the key managementpersonnel of the entity (or of a parent ofthe entity).

Seluruh transaksi dan saldo yang signifikandengan pihak berelasi diungkapkan dalamCatatan yang relevan.

All significant transactions and balances withrelated parties are disclosed in the relevantNotes.

e. Instrumen Keuangan e. Financial InstrumentsPengakuan dan Pengukuran Awal Initial Recognition and MeasurementGrup mengakui aset keuangan atau liabilitaskeuangan dalam laporan posisi keuangankonsolidasian, jika dan hanya jika, Grupmenjadi salah satu pihak dalam ketentuanpada kontrak instrumen tersebut. Pada saatpengakuan awal aset keuangan atau liabilitaskeuangan, Grup mengukur pada nilaiwajarnya. Dalam hal aset keuangan atauliabilitas keuangan tidak diukur pada nilaiwajar melalui laba rugi, nilai wajar tersebutditambah atau dikurang dengan biayatransaksi yang dapat diatribusikan secara

The Group recognize a financial assets or afinancial liabilities in the consolidated statementof financial position when, and only when, itbecomes a party to the contractual provisions ofthe instrument. At initial recognition, the Groupmeasure all financial assets and financialliabilites at its fair value. In the case of a financialasset or financial liability not at fair value throughprofit or loss, fair value plus or minus with thetransaction costs that are directly attributtable tothe acquisition or issue of the financial asset orfinancial liability. Transaction costs incurred on



15

langsung dengan perolehan atau penerbitanaset keuangan atau liabilitas keuangantersebut. Biaya transaksi yang dikeluarkansehubungan dengan perolehan aset keuangandan penerbitan liabilitas keuangan yangdiklasifikasikan pada nilai wajar melalui labarugi dibebankan segera.

acquisition of a financial asset and issue of afinancial liability classified at fair value throughprofit or loss are expensed immediately.

Pengukuran Selanjutnya Aset Keuangan Subsequent Measurement of FinancialAssets

Pengukuran selanjutnya aset keuangantergantung pada klasifikasinya pada saatpengakuan awal. Grup mengklasifikasikanaset keuangan dalam salah satu dari empatkategori berikut:

Subsequent measurement of financial assetsdepends on their classification on initialrecognition. The Group classifies financial assetsin one of the following four categories:

(i) Aset Keuangan yang Diukur pada NilaiWajar Melalui Laba Rugi (FVTPL)

(i) Financial Assets at Fair Value Through Profitor Loss (FVTPL)

Aset keuangan yang diukur pada FVTPLadalah aset keuangan yang dimiliki untukdiperdagangkan atau yang pada saatpengakuan awal telah ditetapkan untukdiukur pada nilai wajar melalui laba rugi.Aset keuangan diklasifikasikan dalamkelompok diperdagangkan jika diperolehatau dimiliki terutama untuk tujuan dijualatau dibeli kembali dalam waktu dekat,atau bagian dari portfolio instrumenkeuangan tertentu yang dikelola bersamadan terdapat bukti mengenai pola ambiluntung dalam jangka pendek aktual saatini, atau merupakan derivatif, kecualiderivatif yang ditetapkan dan efektifsebagai instrumen lindung nilai.

Financial assets at FVTPL are financialassets held for trading or upon initialrecognition it is designated as at fair valuethrough profit or loss. Financial assetclassified as held for trading if it is acquired orincurred principally for the purpose of sellingand repurchasing it in the near term, or it is apart of a portfolio of identified financialinstruments that are managed together andfor which there is evidence of a recent actualpattern of short-term profit taking, or it is aderivative, except for a derivative that is adesignated and effective hedging instrument.

Setelah pengakuan awal, aset keuanganyang diukur pada FVTPL diukur pada nilaiwajarnya. Keuntungan atau kerugian yangtimbul dari perubahan nilai wajar asetkeuangan diakui dalam laba rugi.

After initial recognition, financial assets atFVTPL are measured at its fair value. Gainsor losses arising from a change in the fairvalue of financial assets are recognized inprofit or loss.

(ii) Pinjaman yang Diberikan dan Piutang (ii) Loans and ReceivablesPinjaman yang diberikan dan piutangadalah aset keuangan nonderivatif denganpembayaran tetap atau telah ditentukandan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif,kecuali:(a)pinjaman yang diberikan dan piutang

yang dimaksudkan untuk dijual dalamwaktu dekat dan yang pada saatpengakuan awal ditetapkan sebagaiaset keuangan yang diukur pada nilaiwajar melalui laba rugi;

(b)pinjaman yang diberikan dan piutangyang pada saat pengakuan awal

Loans and receivables are non-derivativefinancial assets with fixed or determinablepayments that are not quoted in an activemarket, other than:

(a) those that intends to sell immediately or inthe near term and upon initial recognitiondesignated as at fair value through profit orloss;

(b) those that upon initial recognitiondesignated as available for sale; or



16

ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual;atau

(c) pinjaman yang diberikan dan piutangdalam hal pemilik mungkin tidak akanmemperoleh kembali investasi awalsecara substansial kecuali yangdisebabkan oleh penurunan kualitaspinjaman.

(c) those for which the holder may not recoversubstantially all of its initial investment,other than because of credit deterioration.

Setelah pengakuan awal, pinjaman yangdiberikan dan piutang diukur pada biayaperolehan diamortisasi denganmenggunakan metode suku bunga efektif.

After initial recognition, loans and receivableare measured at amortized cost using theeffective interest method.

(iii)Investasi Dimiliki Hingga Jatuh Tempo(HTM)

(iii)Held-to-Maturity (HTM) Investments

Investasi HTM adalah aset keuangannonderivatif dengan pembayaran tetap atautelah ditentukan dan jatuh temponya telahditetapkan, serta Grup mempunyai intensipositif dan kemampuan untuk memiliki asetkeuangan tersebut hingga jatuh tempo.

HTM investments are non-derivative financialassets with fixed or determinable paymentsand fixed maturity that the Group has thepositive intention and ability to hold tomaturity.

Setelah pengakuan awal, investasi dimilikihingga jatuh tempo diukur pada biayaperolehan diamortisasi denganmenggunakan metode suku bunga efektif.

After initial recognition, HTM investments aremeasured at amortized cost using theeffective interest method.

(iv)Aset Keuangan Tersedia Untuk Dijual(AFS)

(iv)Available-for-Sale (AFS) Financial Assets

Aset keuangan AFS adalah aset keuangannonderivatif yang ditetapkan sebagaitersedia untuk dijual atau yang tidakdiklasifikasikan sebagai (a) pinjaman yangdiberikan dan piutang, (b) investasi yangdiklasifikasikan dalam kelompok dimilikihingga jatuh tempo, atau (c) aset keuanganyang diukur pada nilai wajar melalui labarugi.

AFS financial assets are non-derivativefinancial assets that are designated asavailable for sale on initial recognition or arenot classified as (a) loans and receivable, (b)held-to-maturity investment, or (c) financialassets at fair value through profit or loss.

Setelah pengakuan awal, aset keuanganAFS diukur pada nilai wajarnya.Keuntungan atau kerugian yang timbul dariperubahan nilai wajar diakui dalampenghasilan komprehensif lain, kecualiuntuk kerugian penurunan nilai dankeuntungan atau kerugian akibatperubahan kurs, sampai aset keuangantersebut dihentikan pengakuannya. Padasaat itu, keuntungan atau kerugiankumulatif yang sebelumnya diakui dalampenghasilan komprehensif laindireklasifikasi dari ekuitas ke laba rugisebagai penyesuaian reklasifikasi.

After initial recognition, AFS financial assetsare measured at its fair value. Gains or lossesarising from a change in the fair value isrecognized on other comprehensive income,except for impairment losses and foreignexchange gains and losses, until the financialassets is derecognized. At that time, thecumulative gains losses previouslyrecognized in other comprehensive incomeshall be reclassified from equity to profit orloss as a reclassification adjustment.



17

Investasi dalam instrumen ekuitas yangtidak memiliki harga kuotasian di pasar aktifdan nilai wajarnya tidak dapat diukursecara andal diukur pada biaya perolehan.

Investment in equity instruments that do nothave a quoted market price in an activemarket and whose fair value cannot bereliably measured are measured at cost.

Pengukuran Selanjutnya LiabilitasKeuangan

Subsequent Measurement of FinancialLiabilities

Pengukuran selanjutnya liabilitas keuangantergantung pada klasifikasinya pada saatpengakuan awal. Grup mengklasifikasikanliabilitas keuangan dalam salah satu darikategori berikut:

Subsequent measurement of financial liabilitiesdepends on their classification on initialrecognition. The Group classifies financialliabilities into one of the following categories:

(i) Liabilitas Keuangan yang Diukur pada NilaiWajar Melalui Laba Rugi (FVTPL)

(i) Financial Liabilities at Fair Value ThroughProfit or Loss (FVTPL)

Liabilitas keuangan yang diukur padaFVTPL adalah liabilitas keuangan yangdimiliki untuk diperdagangkan atau yangpada saat pengakuan awal telah ditetapkanuntuk diukur pada nilai wajar melalui labarugi. Liabilitas keuangan diklasifikasikandalam kelompok diperdagangkan jikadiperoleh atau dimiliki terutama untuktujuan dijual atau dibeli kembali dalamwaktu dekat, atau bagian dari portfolioinstrumen keuangan tertentu yang dikelolabersama dan terdapat bukti mengenai polaambil untung dalam jangka pendek aktualsaat ini, atau merupakan derivatif, kecualiderivatif yang ditetapkan dan efektifsebagai instrumen lindung nilai.

Financial liabilities at FVTPL are financialliabilities held for trading or upon initialrecognition it is designated as at fair valuethrough profit or loss. Financial liabilitiesclassified as held for trading if it is acquired orincurred principally for the purpose of sellingand repurchasing it in the near term, or it is apart of a portfolio of identified financialinstruments that are managed together andfor which there is evidence of a recent actualpattern of short-term profit taking, or it is aderivative, except for a derivative that is adesignated and effective hedging instrument.

Setelah pengakuan awal, liabilitaskeuangan yang diukur pada FVTPL diukurpada nilai wajarnya. Keuntungan ataukerugian yang timbul dari perubahan nilaiwajar diakui dalam laba rugi.

After initial recognition, financial liabilities atFVTPL are measured at its fair value. Gainsor losses arising from a change in the fairvalue are recognized in profit or loss.

(ii) Liabilitas Keuangan Lainnya (ii) Other Financial LiabilitiesLiabilitas keuangan yang tidakdiklasifikasikan sebagai liabilitas keuanganyang diukur pada FVTPL dikelompokandalam kategori ini dan diukur pada biayaperolehan diamortisasi denganmenggunakan metode suku bunga efektif.

Financial liabilities that are not classified asfinancial liabilities at FVTPL are grouped inthis category and are measured at amortizedcost using the effective interest method.

Penghentian Pengakuan Aset dan LiabilitasKeuangan

Derecognition of Financial Assets andLiabilities

Grup menghentikan pengakuan asetkeuangan, jika dan hanya jika hak kontraktualatas arus kas yang berasal dari aset keuanganberakhir atau Grup mengalihkan hakkontraktual untuk menerima kas yang berasaldari aset keuangan atau tetap memiliki hakkontraktual untuk menerima kas tetapi jugamenanggung kewajiban kontraktual untukmembayar arus kas yang diterima tersebut

The Group derecognize a financial asset when,and only when the contractual rights to the cashflows from the financial asset expire or the Grouptransfer the contractual rights to receive the cashflows of the financial asset or retains thecontractual rights to receive the cash flows butassumes a contractual obligation to pay the cashflows to one or more recipients in anarrangement. If the Group transfers substantially



18

kepada satu atau lebih pihak penerima melaluisuatu kesepakatan. Jika Grup secarasubstansial mengalihkan seluruh risiko danmanfaat atas kepemilikan aset keuangan,maka Grup menghentikan pengakuan asetkeuangan dan mengakui secara terpisahsebagai aset atau liabilitas untuk setiap hakdan kewajiban yang timbul atau yang masihdimiliki dalam pengalihan tersebut. Jika Grupsecara substansial tidak mengalihkan dantidak memiliki seluruh risiko dan manfaat ataskepemilikan aset keuangan tersebut danmasih memiliki pengendalian, maka Grupmengakui aset keuangan sebesar keterlibatanberkelanjutan dengan aset keuangan tersebut.Jika Grup secara substansial masih memilikiseluruh risiko dan manfaat atas kepemilikanaset keuangan, maka Grup tetap mengakuiaset keuangan tersebut.

all the risks and rewards of ownership of thefinancial asset, the Group derecognize thefinancial asset and recognize separately asasset or liabilities any rights and obligationcreated or retained in the transfer. If the Groupneither transfer nor retains substantially all therisks and rewards of ownership of the financialasset and has retained control, the Groupcontinue to recognize the financial asset to theextent of its continuing involvement in thefinancial asset. If the Group retains substantiallyall the risks and rewards of ownership of thefinancial asset, the Group continue to recognizethe financial asset.

Grup menghentikan pengakuan liabilitaskeuangan, jika dan hanya jika, liabilitaskeuangan tersebut berakhir, yaitu ketikakewajiban yang ditetapkan dalam kontrakdilepaskan atau dibatalkan atau kedaluwarsa.

The Group remove a financial liability from itsstatement of financial position when, and onlywhen, it is extinguished, i.e. when the obligationspecified in the contract is discharged orcancelled or expires.

Penurunan Nilai Aset Keuangan Impairment of Financial AssetsPada setiap akhir periode pelaporan, Grupmengevaluasi apakah terdapat bukti objektifbahwa aset keuangan atau kelompok asetkeuangan mengalami penurunan nilai. Asetkeuangan atau kelompok aset keuanganditurunkan nilainya dan kerugian penurunannilai telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapatbukti objektif mengenai penurunan nilaitersebut sebagai akibat dari satu atau lebihperistiwa yang terjadi setelah pengakuan awalaset tersebut (peristiwa yang merugikan), danperistiwa yang merugikan tersebut berdampakpada estimasi arus kas masa depan dari asetkeuangan atau kelompok aset keuangan yangdapat diestimasi secara andal.

At the end of each reporting period, the Groupassess whether there is any objective evidencethat a financial asset or group of financial assetsis impaired. A financial asset or group of financialassets is impaired and impairment lossess areincurred, if and only if, there is objectiveevidence of impairment as a result of one ormore events that occured after the initialrecognition of the asset (loss event), and thatloss event has an impact on the estimated futurecash flows of the financial asset or group offinancial assets that can be reliably estimated.

Berikut adalah bukti objektif bahwa asetkeuangan atau kelompok aset keuanganmengalami penurunan nilai:(a)Kesulitan keuangan signifikan yang dialami

penerbit atau pihak peminjam;(b)Pelanggaran kontrak, seperti terjadinya

gagal bayar atau tunggakan pembayaranpokok atau bunga;

(c) Terdapat kemungkinan bahwa pihakpeminjam akan dinyatakan pailit ataumelakukan reorganisasi keuangan lainnya;

The following are objective evidence that afinancial asset or group of financial assets isimpaired:(a) Significant financial difficulty of the issuer or

obligor;(b) A breach of contract, such as default or

delinquency in interest or principalpayments;

(c) It becoming probable that the borrower willenter bankruptcy or other financialreorganization;

(d)Terdapat data yang dapat diobservasi yangmengindikasikan adanya penurunan yang

(d) Observable data indicating that there is ameasurable decrease in the estimated future



19

dapat diukur atas estimasi arus kas masadepan dari kelompok aset keuangan sejakpengakuan awal aset, sepertimemburuknya status pembayaran pihakpeminjam atau kondisi ekonomi yangberkorelasi dengan gagal bayar.

cash flows from a group of financial assetssince the initial recognition, such as adversechanges in the payment status of borrowersor economic condition that correlate withdefaults.

Untuk investasi pada instrumen ekuitas,penurunan yang signifikan atau penurunanjangka panjang dalam nilai wajar instrumenekuitas di bawah biaya perolehannyamerupakan bukti objektif terjadinya penurunannilai.

For investment in equity instrument, a significantand prolonged decline in the fair value of theequity instrument below its cost is an objectiveevidence of impairment.

Jika terdapat bukti objektif bahwa kerugianpenurunan nilai telah terjadi atas pinjamanyang diberikan dan piutang atau investasidimiliki hingga jatuh tempo yang dicatat padabiaya perolehan diamortisasi, maka jumlahkerugian tersebut diukur sebagai selisih antarajumlah tercatat aset dan nilai kini estimasi aruskas masa depan yang didiskontomenggunakan suku bunga efektif awal dariaset tersebut dan diakui pada laba rugi.

If there is objective evidence that an impairmentloss has been incurred on loans and receivableor held-to-maturity investments carried atamortized cost, the amount of impairment loss ismeasured as the difference between the carryingamount of the financial asset and the presentvalue of estimated future cash flows discountedat the financial assets original effective interestrate and recognized in profit or loss.

Jika penurunan dalam nilai wajar atas asetkeuangan tersedia untuk dijual telah diakuidalam penghasilan komprehensif lain danterdapat bukti objektif bahwa aset tersebutmengalami penurunan nilai, maka kerugiankumulatif yang sebelumnya diakui dalampenghasilan komprehensif lain direklasifikasidari ekuitas ke laba rugi sebagai penyesuaianreklasifikasi meskipun aset keuangan tersebutbelum dihentikan pengakuannya. Jumlahkerugian kumulatif yang direklasifikasi adalahselisih antara biaya perolehan (setelahdikurangi pelunasan pokok dan amortisasi)dan nilai wajar kini, dikurangi kerugianpenurunan nilai aset keuangan yangsebelumnya telah diakui dalam laba rugi.

When a decline in the fair value of an available-for-sale financial asset has been recognized inother comprehensive income and there isobjective evidence that the asset is impaired, thecumulative loss that had been recognized inother comprehensive income shall bereclassified from equity to profit or loss as areclassification adjustment even though thefinancial assets has not been derecognized. Theamount of the cumulative loss that is reclassifiedare the difference between the acquisition cost(net of any principal repayment and amortisation)and current fair value, less any impairment losson that financial asset previously recognized inprofit or loss.

Metode Suku Bunga Efektif The Effective Interest MethodMetode suku bunga efektif adalah metodeyang digunakan untuk menghitung biayaperolehan diamortisasi dari aset atau liabilitaskeuangan (atau kelompok aset atau liabilitaskeuangan) dan metode untuk mengalokasikanpendapatan bunga atau beban bunga selamaperiode yang relevan. Suku bunga efektifadalah suku bunga yang secara tepatmendiskontokan estimasi pembayaran ataupenerimaan kas masa depan selamaperkiraan umur dari instrumen keuangan, ataujika lebih tepat, digunakan periode yang lebihsingkat untuk memperoleh jumlah tercatat

The effective interest method is a method ofcalculating the amortized cost of a financialassets or a financial liability (or group of financialassets or financial liabilities) and of allocating theinterest income or interest expense over therelevant period. The effective interest rate is therate that exactly discount estimated future cashpayments or receipts through the expected life ofthe financial instrument or, when appropriate, ashorter period to the net carrying amount of thefinancial asset or financial liability. Whencalculating the effective interest rate, the Groupestimate cash flows considering all contractual



20

neto dari aset keuangan atau liabilitaskeuangan. Pada saat menghitung suku bungaefektif, Grup mengestimasi arus kas denganmempertimbangkan seluruh persyaratankontraktual dalam instrumen keuangantersebut, seperti pelunasan dipercepat, opsibeli dan opsi serupa lain, tetapi tidakmempertimbangkan kerugian kredit masadepan. Perhitungan ini mencakup seluruhkomisi dan bentuk lain yang dibayarkan atauditerima oleh pihak-pihak dalam kontrak yangmerupakan bagian takterpisahkan dari sukubunga efektif, biaya transaksi, dan seluruhpremium atau diskonto lain.

terms of the financial instrument, for example,prepayment, call and similar option, but shall notconsider future credit losses. The calculationincludes all fees and points paid or receivedbetween parties to the contract that are anintegral part of the effective interest rate,transaction costs, and all other premiums ordiscounts.

Reklasifikasi ReclassificationGrup tidak mereklasifikasi derivatif yang diukurpada nilai wajar melalui laba rugi selamaderivatif tersebut dimiliki atau diterbitkan dantidak mereklasifikasi setiap instrumenkeuangan yang diukur melalui laba rugi jikapada pengakuan awal instrumen keuangantersebut ditetapkan oleh Grup sebagai diukurpada nilai wajar melalui laba rugi. Grup dapatmereklasifikasi aset keuangan yang diukurpada nilai wajar melalui laba rugi, jika asetkeuangan tidak lagi dimiliki untuk tujuanpenjualan atau pembelian kembali asetkeuangan tersebut dalam waktu dekat. Gruptidak mereklasifikasi setiap instrumenkeuangan diukur pada nilai wajar melalui labarugi setelah pengakuan awal.

The Group shall not reclassify a derivative out ofthe fair value through profit or loss categorywhile it is held or issued and not reclassify anyfinancial instrument out of the fair value throughprofit or loss category if upon initial recognition itwas designated by the Group as at fair valuethrough profit or loss. The Group may reclassifythat financial asset out of the fair value throughprofit or loss category if a financial asset is nolonger held for the purpose of selling orrepurchasing it in the near term. The Group shallnot reclassify any financial instrument into thefair value through profit or loss category afterinitial recognition.

Jika, karena perubahan intensi ataukemampuan Grup, instrumen tersebut tidaktepat lagi diklasifikasikan sebagai investasidimiliki hingga jatuh tempo, maka investasitersebut direklasifikasi menjadi tersedia untukdijual dan diukur kembali pada nilai wajar. Jikaterjadi penjualan atau reklasifikasi atasinvestasi dimiliki hingga jatuh tempo dalamjumlah yang lebih dari jumlah yang tidaksignifikan, maka sisa investasi dimiliki hinggajatuh tempo direklasifikasi menjadi tersediauntuk dijual, kecuali penjualan ataureklasifikasi tersebut dilakukan ketika asetkeuangan sudah mendekati jatuh tempo atautanggal pembelian kembali, terjadi setelahseluruh jumlah pokok telah diperoleh secarasubstansial sesuai jadwal pembayaran atautelah diperoleh pelunasan dipercepat; atauterkait dengan kejadian tertentu yang beradadi luar kendali, tidak berulang, dan tidak dapatdiantisipasi secara wajar.

If, as a result of a change in Group’s intention orability, it is no longer appropriate to classify aninvestment as held to maturity, it shall bereclassified as available for sale and remeasuredat fair value. Whenever sales or reclassificationof more than an insignificant amount of held-to-maturity investments, any remaining held-to-maturity investments shall be reclassified asavailable for sale, other than sales orreclassification that are so close to maturity orthe financial assets call date, occur after all thefinancial assets original principal has beencollected substantially through scheduledpayments or prepayments, or are attributable toan isolated event that is beyond control, non-recurring, and could not have been reasonablyanticipated.



21

Saling Hapus Aset Keuangan dan LiabilitasKeuangan

Offsetting a Financial Asset and a FinancialLiability

Aset keuangan dan liabilitas keuangandisalinghapuskan, jika dan hanya jika, Grupsaat ini memiliki hak yang dapat dipaksakansecara hukum untuk melakukan saling hapusatas jumlah yang telah diakui tersebut; danberintensi untuk menyelesaikan secara netoatau untuk merealisasikan aset danmenyelesaikan liabilitasnya secara simultan.

A financial asset and financial liability shall beoffset when and only when, the Group currentlyhas a legally enforceable right to set off therecognized amount; and intends either to settleon a net basis, or to realise the asset and settlethe liability simultaneously.

Pengukuran Nilai Wajar Fair Value MeasurementNilai wajar adalah harga yang akan diterimauntuk menjual suatu aset atau harga yangakan dibayar untuk mengalihkan suatuliabilitas dalam transaksi teratur antara pelakupasar pada tanggal pengukuran.

Fair value is the price that would be received tosell an asset or paid to transfer a liability in anorderly transaction between market participantsat the measurement date.

Nilai wajar aset dan liabillitas keuangandiestimasi untuk keperluan pengakuan danpengukuran atau untuk keperluanpengungkapan.

The fair value of financial assets and financialliabilities must be estimated for recognition andmeasurement or for disclosure purposes.

Nilai wajar dikategorikan dalam level yangberbeda dalam suatu hirarki nilai wajarberdasarkan pada apakah input suatupengukuran dapat diobservasi dan signifikansiinput terhadap keseluruhan pengukuran nilaiwajar:

Fair values are categorised into different levels ina fair value hierarchy based on the degree towhich the inputs to the measurement areobservable and the significance of the inputs tothe fair value measurement in its entirety:

(i) Harga kuotasian (tanpa penyesuaian) dipasar aktif untuk aset atau liabilitas yangidentik yang dapat diakses pada tanggalpengukuran (Level 1).

(i) Quoted prices (unadjusted) in active marketsfor identical assets or liabilities that can beaccessed at the measurement date (Level 1).

(ii) Input selain harga kuotasian yang termasukdalam Level 1 yang dapat diobservasiuntuk aset atau liabilitas, baik secaralangsung maupun tidak langsung (Level 2).

(ii) Inputs other than quoted prices included inLevel 1 that are observable for the assets orliabilities, either directly or indirectly (Level 2).

(iii)Input yang tidak dapat diobservasi untukaset atau liabilitas (Level 3).

(iii)Unobservable inputs for the assets orliabilities (Level 3).

Dalam mengukur nilai wajar aset atauliabilitas, Grup sebisa mungkin menggunakandata pasar yang dapat diobservasi. Apabilanilai wajar aset atau liabilitas tidak dapatdiobservasi secara langsung, Grupmenggunakan teknik penilaian yang sesuaidengan keadaannya dan memaksimalkanpenggunaan input yang dapat diobservasiyang relevan dan meminimalkan penggunaaninput yang tidak dapat diobservasi.

When measuring the fair value of an asset or aliability, the Group uses market observable datato the possible extent. If the fair value of an assetor a liability is not directly observable, the Groupuses valuation techniques that appropriate in thecircumstances and maximizes the use ofrelevant observable inputs and minimizes theuse of unobservable inputs.

Perpindahan antara level hirarki wajar diakuioleh Grup pada akhir periode pelaporandimana perpindahan terjadi.

Transfers between levels of the fair valuehierarchy are recognised by the Group at theend of the reporting period during which thechange occurred.



22

f. Kas dan Setara Kas f. Cash and Cash EquivalentsKas dan setara kas terdiri dari kas, kas di bank(rekening giro), dan deposito berjangka yangjatuh tempo dalam jangka waktu tiga bulanatau kurang pada saat penempatan yang tidakdigunakan sebagai jaminan atau tidak dibatasipenggunaannya.

Cash and cash equivalents consist of cash onhand, cash in banks (demand deposits) and timedeposits with maturity periods of three months orless at the time of placement that are not usedas collateral or are not restricted.

g. Beban Dibayar di Muka g. Prepaid ExpensesBeban dibayar di muka diamortisasi selamamasa manfaat masing-masing biaya denganmenggunakan metode garis lurus.

Prepaid expenses are amortized over theperiods benefited using the straight line method.

h. Persediaan h. InventoriesPersediaan dinyatakan berdasarkan jumlahterendah antara biaya perolehan dan nilairealisasi neto. Biaya persediaan terdiri dariseluruh biaya pembelian, biaya konversi, danbiaya lain yang timbul sampai persediaanberada dalam kondisi dan lokasi saat ini.Biaya perolehan ditentukan dengan metoderata-rata tertimbang. Nilai realisasi netomerupakan taksiran harga jual dalam kegiatanusaha biasa dikurangi estimasi biayapenyelesaian dan estimasi biaya yangdiperlukan untuk membuat penjualan.

Inventories are carried at the lower of cost andnet realizable value. The cost of inventoriescomprise all costs of purchase, costs ofconversion and other costs incurred in bringingthe inventories to their present location andcondition. Cost is determined using the weightedaverage method. Net realisable value is theestimated selling price in the ordinary course ofbusiness less the estimated costs of completionand the estimated costs necessary to make thesale.

i. Aset TetapGrup telah memilih metode biaya untukpengukuran aset tetapnya. Aset tetap diakuisebesar biaya perolehannya termasuk pajakyang berlaku, bea masuk, biayapengangkutan, biaya penanganan, biayapenyimpanan, biaya penyediaan lokasi, biayapemasangan, biaya upah tenaga kerjainternal, estimasi awal biaya pembongkaran,pemindahan aset tetap dan restorasi lokasiaset tetap.

i. Fixed AssetsThe Group has chosen the cost model for themeasurement of its fixed assets. fixed assets arestated at acquisition cost, including applicabletaxes, import duties, freight, handling costs,storage costs, site preparation costs, installationcosts, the cost of internal labor, the initialestimate of the costs of dismantling, removingand restoring location of fixed assets.

Sejak 1 Juli 2016, bangunan dicatat padajumlah revaluasian. Revaluasi dilakukandengan keteraturan yang cukup regular untukmemastikan bahwa jumlah yang tercatat tidakberbeda secara material dari jumlah yangditentukan dengan menggunakan nilai wajarpada tanggal laporan posisi keuangan.

Since July 1, 2016, building are stated at theirrevalued amount. Revaluations are performedwith sufficient regulary such that the carryingamount does not different materially from thatwhich would be determined using fair values atthe statement of financial position.

Kenaikan yang berasal dari revaluasibangunan tersebut langsung dikreditkan kesurplus revaluasi pada bagian penghasilankomprehensif lain, kecuali sebelum penurunanrevaluasi atas aset yang sama pernah diakuidalam laporan laba rugi, dalam hal ini,kenaikan revaluasi tersebut, dikreditkan dalamlaporan laba rugi. Penurunan jumlah tercatatyang berasal dari revaluasi aset tetap

Any revaluation increase arising on therevaluation of such building in credited to fixedasset revaluation surplus in the othercomprehensive income section, except to theextent that it reverses a revaluation decrease, forthe same asset which case the increase incredited to profit or loss to the extent of thedecrease previously charged. A decrease incarrying amount arising on the evaluation of



23

dibebankan dalam laporan laba rugi apabilapenurunannya tersebut melebihi saldo akunsurplus revaluasi aset tetap yang berasal darirevaluasi sebelumnya, jika ada.

such fixed asset is charged to profit or loss to theextent that it exceeds the balance,if any. held inthe fixed asset revaluation surplus relating to aprevious revaluation of such fixed asset, if any.

Manajemen Grup menetapkan bahwa: The Group's management decided to:1. Akumulasi penyusutan pada tanggal

revaluasi diperlakukan dengan caradieliminasi terhadap jumlah tercatat brutoaset dan jumlah tercatat netto setelaheliminasi disajikan kembali sebesar jumlahrevaluasian dari aset tersebut.

1. Accumulated depreciation at the date ofrevaluation to be treated by eliminating thegross carrying amount and the carryingamount of net assets after elimination isrestated as revaluation amount of assets .

2. Surplus revaluasi aset tetap yang termasukdalam ekuitas dipindahkan ke dalam saldolaba ketika aset tersebut dihentikanpengakuannya. Hal ini meliputipemindahan sekaligus surplus revaluasiketika penghentian atau pelepasan asettersebut.

2. Surplus on fixed asset revaluation included inequity and transferred to retained earningwhen the assets is derecognized. Thisincludes the transfer of revaluation surplus ata time when the derecognize or disposal ofsuch assets

Aset tetap selain bangunan disajikan sebesarharga perolehan dikurangi dengan akumulasipenyusutan.

Fixed assets aside building are stated athistorical cost less accumulated depreciation.

Semua biaya pemeliharaan dan perbaikanyang tidak memenuhi kriteria untukdikapitalisasi diakui dalam laporan laba rugipada saat terjadinya. Pada setiap akhir tahunbuku, nilai residu, umur manfaat dan metodepenyusutan ditelaah kembali dan jika sesuaidengan keadaan, disesuaikan secaraprospektif.

All maintenance and repair costs which do notfulfill the capitalization criteria, are recognized inprofit or loss upon occurrence. At each financialyear end, the assets’ residual values, useful livesand methods of depreciation are reviewed, andadjusted prospectively as appropriate.

Seluruh aset tetap disusutkan berdasarkanmetode garis lurus selama estimasi masamanfaat aset tersebut sebagai berikut:

All fixed assets are depreciated using thestraight-line method over their expected usefullives as follows:

Masa Manfaat / Tarif Penyusutan /Useful Life Depreciation Rate

Tahun/ Years %

Peralatan Fasilitas Pelabuhan 5 - 20 5 - 20 Port Facility EquipmentsInstalasi Fasilitas Pelabuhan 25 4 Port Facility InstallationsJalan dan Bangunan 10 10 Road and BuildingsPeralatan 5 20 EquipmentsKendaraan 5 20 VehicleEmplasemen 25 4 Emplacement

Aset tetap yang dikonstruksi sendiri disajikansebagai bagian aset tetap sebagai “Asetdalam Konstruksi” dan dinyatakan sebesarbiaya perolehannya. Semua biaya, termasukbiaya pinjaman, yang terjadi sehubungandengan konstruksi aset tersebut dikapitalisasisebagai bagian dari biaya perolehan asettetap dalam konstruksi. Biaya perolehan aset

Self-constructed fixed assets are presented aspart of the fixed assets under “Asset inConstruction” and are stated at its cost. All costs,including borrowing costs, incurred in relationwith the construction of these assets arecapitalized as part of the cost of assets inconstruction. Cost of assets in construction shallexclude any internal profits, cost of abnormal



24

tetap dalam konstruksi tidak termasuk setiaplaba internal, jumlah tidak normal dari biayapemborosan yang terjadi dalam pemakaianbahan baku, tenaga kerja atau sumber dayalain.

amounts of wasted material, labour, or otherresources incurred.

Akumulasi biaya perolehan yang akandipindahkan ke masing-masing pos aset tetapyang sesuai pada saat aset tersebut selesaidikerjakan atau siap digunakan dandisusutkan sejak beroperasi.

The accumulated costs will be transferred to therespective fixed assets items at the time theasset is completed or ready for use and aredepreciated since the operation.

Nilai tercatat dari suatu aset tetap dihentikanpengakuannya pada saat pelepasan atauketika tidak terdapat lagi manfaat ekonomikmasa depan yang diharapkan daripenggunaan atau pelepasannya. Keuntunganatau kerugian yang timbul dari penghentianpengakuan tersebut (yang ditentukan sebesarselisih antara jumlah hasil pelepasan neto, jikaada, dan jumlah tercatatnya) dimasukkandalam laba rugi pada saat penghentianpengakuan tersebut dilakukan.

The carrying amount of an item of fixed assets isderecognized on disposal or when no futureeconomic benefits are expected from its use ordisposal. Any gain or loss arising fromderecognition (that determined as the differencebetween the net disposal proceeds, if any, andthe carrying amount of the item) is included inprofit or loss when item is derecognized.

Pada akhir periode pelaporan, Grupmelakukan penelaahan berkala atas masamanfaat, nilai residu, metode penyusutan, dansisa umur pemakaian berdasarkan kondisiteknis.

At the end of each reporting period, the Groupmade regular review of the useful lives, residualvalues, depreciation method and residual lifebased on the technical conditions.

j. Aset Takberwujud j. Intangible AssetsAset takberwujud diukur sebesar nilaiperolehan pada pengakuan awal. Setelahpengakuan awal, aset takberwujud dicatatpada biaya perolehan dikurangi akumulasiamortisasi dan akumulasi rugi penurunan nilai.

Intangible asset is measured on initialrecognition at cost. After initial recognition,intangible asset is carried at cost less anyaccumulated amortization and any accumulatedimpairment loss.

Aset takberwujud diamortisasi selama umurmanfaat ekonomi dengan metode garis lurus.Periode amortisasi dan metode amortisasiuntuk aset takberwujud ditelaah setidaknyasetiap akhir tahun buku.

An intangible asset is amortized over the asset’suseful economic useful life by using straight-linemethod. The amortization period and theamortization method for an intangible asset arereviewed at least at each financial year end.

Piranti Lunak KomputerBiaya yang terkait dengan pemeliharaanprogram piranti lunak komputer diakui sebagaibeban pada saat terjadinya. Biayapengembangan yang dapat secara langsungdiatribusikan kepada desain dan pengujianproduk piranti lunak yang dapat diidentifikasidan unik yang dikendalikan oleh Grup diakuisebagai aset takberwujud.

Computer SoftwareCosts associated with the maintenance ofcomputer software program are recognized asan expense when incurred. Development coststhat are directly attributable to the design andtesting of identifiable and unique softwareproducts controlled by the Group are recognizedas intangible assets.

Biaya yang dapat diatribusikan secaralangsung dikapitalisasi sebagai bagian produkpiranti lunak mencakup beban pekerjanpengembangan piranti lunak dan bagianoverhead yang relevan.

Directly attributable costs that are capitalized aspart of the software product include the softwaredevelopment costs and an appropriate portion ofrelevant overheads.



25

Pengeluaran pengembangan yang lain yangsudah memenuhi kriteria ini diakui sebagaibeban pada saat terjadinya. Biayapengembangan yan sebelumnya diakuisebagai beban tidak dapat diakui sebagai asetpada periode berikutnya.

Other development expenditures that do notmeet these criteria are recognized as anexpense when incurred. Development costspreviously recognized as expenses are notallowed recognized as an asset in a subsequentperiod.

Biaya pengembangan piranti lunak komputerdiakui sebagai aset diamortisasi selama masamanfaat, yang tidak lebih dari lima tahun.

Computer software development costsrecognized as assets are amortized over theirestimated useful lives, which does not exceedfive years.

k. Penurunan Nilai Aset k. Impairment of AssetsPada setiap akhir periode pelaporan, Grupmenilai apakah terdapat indikasi asetmengalami penurunan nilai. Jika terdapatindikasi tersebut, Grup mengestimasi jumlahterpulihkan aset tersebut.

At the end of each reporting period, the Groupassess whether there is any indication that anasset may be impaired. If any such indicationexists, the Group shall estimate the recoverableamount of the asset.

Jumlah terpulihkan ditentukan atas suatu asetindividual, dan jika tidak memungkinkan, Grupmenentukan jumlah terpulihkan dari unitpenghasil kas dari aset tersebut.

Recoverable amount is determined for anindividual asset, if its is not possible, the Groupdetermines the recoverable amount of theasset’s cash-generating unit.

Jumlah terpulihkan adalah jumlah yang lebihtinggi antara nilai wajar dikurangi biayapelepasan dengan nilai pakainya. Nilai pakaiadalah nilai kini dari arus kas yang diharapkanakan diterima dari aset atau unit penghasilkas. Nilai kini dihitung dengan menggunakantingkat diskonto sebelum pajak yangmencerminkan nilai waktu uang dan risikospesifik atas aset atau unit yang penurunannilainya diukur.

The recoverable amount is the higher of fairvalue less costs to sell and its value in use.Value in use is the present value of theestimated future cash flows of the asset or cashgenerating unit. Present values are computedusing pre-tax discount rates that reflect the timevalue of money and the risks specific to theasset or unit whose impairment is beingmeasured.

Jika, dan hanya jika, jumlah terpulihkan asetlebih kecil dari jumlah tercatatnya, makajumlah tercatat aset diturunkan menjadisebesar jumlah terpulihkan. Penurunantersebut adalah rugi penurunan nilai dansegera diakui dalam laba rugi. Rugi penurunannilai yang telah diakui dalam periodesebelumnya untuk aset selain goodwill dibalikjika, dan hanya jika, terdapat perubahanestimasi yang digunakan untuk menentukanjumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugipenurunan nilai terakhir diakui. Jika demikian,jumlah tercatat aset dinaikan ke jumlahterpulihkannya. Kenaikan ini merupakan suatupembalikan rugi penurunan nilai.

If, and only if, the recoverable amount of anasset is less than its carrying amount, thecarrying amount of the asset shall be reduced toits recoverable amount. The reduction is animpairment loss and is recognized immediatelyin profit or loss. An impairment loss recognizedin prior period for an asset other than goodwill isreversed if, and only if, there has been a changein the estimates used to determine the asset’srecoverable amount since the last impairmentloss was recognized. If this is the case, thecarrying amount of the asset shall be increasedto its recoverable amount. That increase is areversal of an impairment loss.

l. Pengakuan Pendapatan dan Beban l. Recognition of Revenue and ExpensesPendapatan diakui bila besar kemungkinanmanfaat ekonomi akan mengalir ke Grup danpendapatan dapat diukur dengan andal.

Revenue is recognized to the extent that it isprobable that the economic benefits will flow toGroup and the revenue can be reliably



26

Kriteria khusus berikut ini harus dipenuhi jugasebelum pendapatan diakui:

measured. The following specific recognitioncriteria must also be met before revenue isrecognized:

Penjualan JasaPendapatan dari penjualan jasa diakui padasaat jasa telah diberikan kepada pelanggan.

Sales of ServicesRevenue from sales of services is recognizedwhen the services are rendered to customers.

Pendapatan BungaPendapatan bunga diakui pada saat terjadinyasesuai dengan tingkat suku bunga yangberlaku dengan dasar akrual.

Interest IncomeInterest income is recognized on time basis, byreference to the applicable interest rate inaccrual basis.

BebanBeban diakui pada saat terjadinyaberdasarkan metode akrual.

ExpensesExpenses are recognized when incurred onaccrual basis.

m. Pajak Penghasilan m. Income TaxBeban pajak adalah jumlah gabungan pajakkini dan pajak tangguhan yang diperhitungkandalam menentukan laba rugi pada suatuperiode. Pajak kini dan pajak tangguhan diakuidalam laba rugi, kecuali pajak penghasilanyang timbul dari transaksi atau peristiwa yangdiakui dalam penghasilan komprehensif lainatau secara langsung di ekuitas. Dalam hal ini,pajak tersebut masing-masing diakui dalampenghasilan komprehensif lain atau ekuitas.

Tax expense is the aggregate amount includedin the determinination of profit or loss for theperiod in respect of current tax and deferred tax.Current tax and deferred tax is recognized inprofit or loss, except for income tax arising fromtransactions or events that are recognized inother comprehensive income or directly in equity.In this case, the tax is recognized in othercomprehensive income or equity, respectively.

Jumlah pajak kini untuk periode berjalan danperiode sebelumnya yang belum dibayardiakui sebagai liabilitas. Jika jumlah pajakyang telah dibayar untuk periode berjalan danperiode-periode sebelumnya melebihi jumlahpajak yang terutang untuk periode tersebut,maka kelebihannya diakui sebagai aset.Liabilitas (aset) pajak kini untuk periodeberjalan dan periode sebelumnya diukursebesar jumlah yang diperkirakan akandibayar kepada (direstitusi dari) otoritasperpajakan, yang dihitung menggunakan tarifpajak (dan undang-undang pajak) yang telahberlaku atau secara substantif telah berlakupada akhir periode pelaporan.

Current tax for current and prior periods shall, tothe extent unpaid, be recognised as a liability. Ifthe amount already paid in respect of currentand prior periods exceeds the amount due forthose periods, the excess shall be recognised asan asset. Current tax liabilities (assets) for thecurrent and prior periods shall be measured atthe amount expected to be paid to (recoveredfrom) the taxation authorities, using the tax rates(and tax laws) that have been enacted orsubstantively enacted by the end of the reportingperiod.

Manfaat terkait dengan rugi pajak yang dapatditarik untuk memulihkan pajak kini dariperiode sebelumnya diakui sebagai aset. Asetpajak tangguhan diakui untuk akumulasi rugipajak belum dikompensasi dan kredit pajakbelum dimanfaatkan sepanjang kemungkinanbesar laba kena pajak masa depan akantersedia untuk dimanfaatkan dengan rugipajak belum dikompensasi dan kredit pajakbelum dimanfaatkan.

Tax benefits relating to tax loss that can becarried back to recover current tax of a previousperiods is recognized as an asset. Deferred taxasset is recognized for the carry forward ofunused tax losses and unused tax credit to theextent that it is probable that future taxable profitwill be available against which the unused taxlosses and unused tax credits can be utilized.

Seluruh perbedaan temporer kena pajakdiakui sebagai liabilitas pajak tangguhan,

A deferred tax liability shall be recognised for alltaxable temporary differences, except to the



27

kecuali perbedaan temporer kena pajak yangberasal dari:a) pengakuan awal goodwill; ataub) pengakuan awal aset atau liabilitas dari

transaksi yang bukan kombinasi bisnis danpada saat transaksi tidak mempengaruhilaba akuntansi atau laba kena pajak (rugipajak).

extent that the deferred tax liability arises from:a) the initial recognition of goodwill; orb) the initial recognition of an asset or liability in

a transaction which is not a businesscombination and at the time of thetransaction, affects neither accounting profitnor taxable profit (tax loss).

Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruhperbedaan temporer dapat dikurangkansepanjang kemungkinan besar laba kenapajak akan tersedia sehingga perbedaantemporer dapat dimanfaatkan untukmengurangi laba dimaksud, kecuali jika asetpajak tangguhan timbul dari pengakuan awalaset atau pengakuan awal liabilitas dalamtransaksi yang bukan kombinasi bisnis danpada saat transaksi tidak mempengaruhi labaakuntansi atau laba kena pajak (rugi pajak).

A deferred tax asset shall be recognised for alldeductible temporary differences to the extentthat it is probable that taxable profit will beavailable against which the deductible temporarydifference can be utilised, unless the deferredtax asset arises from the initial recognition of anasset or liability in a transaction that is not abusiness combination and at the time of thetransaction affects neither accounting profit nortaxable profit (tax loss).

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukurdengan menggunakan tarif pajak yangdiharapkan berlaku ketika aset dipulihkan atauliabilitas diselesaikan, berdasarkan tarif pajak(dan peraturan pajak) yang telah berlaku atausecara substantif telah berlaku pada akhirperiode pelaporan. Pengukuran aset danliabilitas pajak tangguhan mencerminkankonsekuensi pajak yang sesuai dengan caraGrup memperkirakan, pada akhir periodepelaporan, untuk memulihkan ataumenyelesaikan jumlah tercatat aset danliabilitasnya.

Deferred tax assets and liabilities are measuredat the tax rates that are expected to apply to theperiod when the asset is realized or the liability issettled, based on tax rates (and tax laws) thathave been enacted or substantively enacted bythe end of the reporting period. Themeasurement of deferred tax liabilities anddeferred tax assets shall reflect the taxconsequences that would follow from the mannerin which the Group expects, at the end of thereporting period, to recover or settle the carryingamount of its assets and liabilities.

Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaahulang pada akhir periode pelaporan. Grupmengurangi jumlah tercatat aset pajaktangguhan jika kemungkinan besar laba kenapajak tidak lagi tersedia dalam jumlah yangmemadai untuk mengkompensasikansebagian atau seluruh aset pajak tangguhantersebut. Setiap pengurangan tersebutdilakukan pembalikan atas aset pajaktangguhan hingga kemungkinan besar labakena pajak yang tersedia jumlahnya memadai.

The carrying amount of a deferred tax assetreviewed at the end of each reporting period.The Group shall reduce the carrying amount of adeferred tax asset to the extent that it is nolonger probable that sufficient taxable profit willbe available to allow the benefit of part or all ofthat deferred tax asset to be utilised. Any suchreduction shall be reversed to the extent that itbecomes probable that sufficient taxable profitwill be available.

Grup melakukan saling hapus aset pajaktangguhan dan liabilitas pajak tangguhan jikadan hanya jika:a) Grup memiliki hak yang dapat dipaksakan

secara hukum untuk melakukan salinghapus aset pajak kini terhadap liabilitaspajak kini; dan

The Group offset deferred tax assets anddeferred tax liabilities if, and only if:

a) The Group has a legally enforceable right toset off current tax assets against current taxliabilities; and

b) Aset pajak tangguhan dan liabilitas pajaktangguhan terkait dengan pajak

b) The deferred tax assets and the deferred taxliabilities relate to income taxes levied by the



28

penghasilan yang dikenakan oleh otoritasperpajakan yang sama atas:i. entitas kena pajak yang sama; atauii. entitas kena pajak yang berbeda yang

bermaksud untuk memulihkan aset danliabilitas pajak kini dengan dasar neto,atau merealisasikan aset danmenyelesaikan liabilitas secarabersamaan, pada setiap periode masadepan dimana jumlah signifikan atasaset atau liabilitas pajak tangguhandiperkirakan untuk diselesaikan ataudipulihkan.

same taxation authority on either:i. the same taxable entity; orii. different taxable entities which intend

either to settle current tax liabilities andassets on a net basis, or to realize theassets and settle the liabilitiessimultaneously, in each future period inwhich significant amounts of deferredtax liabilities or assets are expected tobe settled or recovered.

Grup melakukan saling hapus atas aset pajakkini dan liabilitas pajak kini jika dan hanya jika,Grup:a) memiliki hak yang dapat dipaksakan secara

hukum untuk melakukan saling hapus atasjumlah yang diakui; dan

b) bermaksud untuk menyelesaikan dengandasar neto atau merealisasikan aset danmenyelesaikan liabilitas secara bersamaan.

The Group offset current tax assets and currenttax liabilities if, and only if, the Group:

a) has legally enforceable right to set off therecognized amounts, and

b) intends either to settle on a net basis, or torealize the assets and settle liabilitiessimultaneously.

n. Imbalan Kerja n. Employee BenefitImbalan Kerja Jangka PendekImbalan kerja jangka pendek diakui ketikapekerja telah memberikan jasanya dalamsuatu periode akuntansi, sebesar jumlah tidakterdiskonto dari imbalan kerja jangka pendekyang diharapkan akan dibayar sebagaiimbalan atas jasa tersebut.

Short-term Employee BenefitsShort-term employee benefits are recognizedwhen an employee has rendered service duringan accounting period, at the undiscountedamount of short-term employee benefitsexpected to be paid in exchange for that service.

Imbalan kerja jangka pendek mencakup antaralain upah, gaji, bonus dan insentif.

Short term employee benefits include such aswages, salaries, bonus and incentive.

Imbalan PascakerjaImbalan pascakerja seperti pensiun, uang pisahdan uang penghargaan masa kerja dihitungberdasarkan Undang-Undang KetenagakerjaanNo.13/2003 (”UU 13/2003”).

Post-employment BenefitsPost-employment benefits such as retirement,severance and service payments are calculatedbased on Labor Law No. 13/2003 (“Law13/2003”).

Grup mengakui jumlah liabilitas imbalan pastineto sebesar nilai kini kewajiban imbalan pastipada akhir periode pelaporan dikurangi nilaiwajar aset program yang dihitung oleh aktuarisindependen dengan menggunakan metodeProjected Unit Credit. Nilai kini kewajibanimbalan imbalan pasti ditentukan denganmendiskontokan imbalan tersebut.

The Group recognizes the amount of the netdefined benefit liability at the present value ofthe defined benefit obligation at the end of thereporting period less the fair value of plan assetswhich calculated by independent actuaries usingthe Projected Unit Credit method. Present valuebenefit obligation determine by discounting thebenefit.

Grup mencatat tidak hanya kewajiban hukumberdasarkan persyaratan formal programimbalan pasti, tetapi juga kewajiban konstruktifyang timbul dari praktik informal entitas.

The Group account not only for its legalobligation under the formal terms of a definedbenefit plan, but also for any constructiveobligation that arises from the entity’s informalpractices.



29

Biaya jasa kini, biaya jasa lalu dan keuntunganatau kerugian atas penyelesaian, serta bunganeto atas liabilitas (aset) imbalan pasti netodiakui dalam laba rugi.

Current service cost, past service cost and gainor loss on settlement, and net interets on the netdefined benefit liability (asset) are recognized inprofit and loss.

Pengukuran kembali atas liabilitas (aset)imbalan pasti neto yang terdiri darikeuntungan dan kerugian aktuarial, imbal hasilatas aset program dan setiap perubahandampak batas atas aset diakui sebagaipenghasilan komprehensif lain.

The remeasurement of the net defined benefitliability (assets) comprises actuarial gains andlosses, the return on plan assets, and anychange in effect of the asset ceiling arerecognized in other comprehensive income.

PesangonGrup mengakui pesangon sebagai liabilitasdan beban pada tanggal yang lebih awal diantara:(a)Ketika Grup tidak dapat lagi menarik

tawaran atas imbalan tersebut; dan(b)Ketika Grup mengakui biaya untuk

restrukturisasi yang berada dalam ruanglingkup PSAK No. 57 dan melibatkanpembayaran pesangon.

Termination BenefitsThe Group recognizes a liability and expense fortermination benefits at the earlier of the followingdates:(a)When the Group can no longer withdraw the

offer of those benefits; and(b)When the Group recognizes costs for a

restructuring that is within the scope of PSAKNo. 57 and involves payment of terminationbenefits.

Grup mengukur pesangon pada saatpengakuan awal, dan mengukur danmengakui perubahan selanjutnya, sesuaidengan sifat imbalan kerja.

The Group measures termination benefits oninitial recognition, and measures andrecognizes subsequent changes, inaccordance with the nature of the employeebenefits.

o. Segmen Operasi o. Operating SegmentGrup menyajikan segmen operasiberdasarkan informasi keuangan yangdigunakan oleh pengambil keputusanoperasional dalam menilai kinerja segmen danmenentukan alokasi sumber daya yangdimilikinya. Segmentasi berdasarkan aktivitasdari setiap kegiatan operasi entitas legaldidalam Grup.

Group presented operating segments based onthe financial information used by the operatingdecision maker in assessing the performance ofsegments and in the allocation of resources. Thesegments are based on the activities of each ofthe operating legal entities within the Group.

Segmen operasi adalah suatu komponen darientitas:

An operating segment is a component of theentity:

yang terlihat dalam aktivitas bisnis yangmemperoleh pendapatan dan menimbulkanbeban (termasuk pendapatan dan bebanyang terkait dengan transaksi dengankomponen lain dari entitas yang sama);

that engages in business activities fromwhich it may earn revenues and incuredexpenses (including revenues and expensesrelating to the transactions with othercomponents of the same entity);

hasil operasinya dikaji ulang secara berkalaoleh kepala operasional untuk pembuatankeputusan tentang sumber daya yangdialokasikan pada segmen tersebut danmenilai kinerjanya; dan

whose operating results are regularlyreviewed by operating decision maker tomake decisions about resources to beallocated to the segment and assess itsperformance; and

tersedia informasi keuangan yang dapatdipisahkan.

for which separate financial information isavailable.



30

3. Kas dan Setara Kas 3. Cash and Cash Equivalents

2017 2016 2015Rp Rp Rp

Kas dalam Rupiah/ Cash on hand in Rupiah 541,568,541 181,421,590 214,892,200Bank/ Cash in Banks

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 13,272,684,617 4,881,753,711 4,229,592,073PT Bank CIMB Niaga Tbk 2,805,976,899 10,720,059,934 118,920,439PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 2,504,750,236 5,607,661,788 3,354,520,328PT Bank Bukopin Tbk 634,778,953 382,162,220 --PT Bank Internasional Indonesia, Tbk 256,689,073 79,105,848 1,000,000PT Bank Permata Tbk 247,205,069 94,782,996 113,857,715PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 146,244,593 826,281,915 630,509,319PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk 112,571,084 151,180,526 67,404,597

Jumlah Bank / Total Cash in Banks 19,980,900,524 22,742,988,938 8,515,804,471

Deposito/ DepositsPT Bank Muamalat Indonesia Tbk 15,000,000,000 -- --PT Bank Umum Koperasi Indonesia, Tbk 11,000,000,000 4,000,000,000 5,000,000,000PT Bank Mandiri Taspen Pos 10,500,000,000 9,000,000,000 --PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk 7,020,000,000 -- 9,000,000,000PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 250,000,000 250,000,000 2,750,000,000PT Bank Mandiri (Persero) Tbk -- 2,000,000,000 2,000,000,000PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk -- 1,000,000,000 5,000,000,000PT Bank Permata Tbk -- -- 11,000,000,000PT Bank Internasional Indonesia, Tbk -- -- 10,000,000,000

Jumlah Deposito/ Total Deposits 43,770,000,000 16,250,000,000 44,750,000,000Jumlah/ Total 64,292,469,065 39,174,410,528 53,480,696,671

Tingkat bunga deposito pada 31 Desember2017, 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:

Interest rate of time deposit as of December 31,2017, 2016 and 2015 are as follows:

2017 2016 2015% % %

Tingkat suku bunga deposito/Interest rate of time deposit 6,32% - 8,5% 6,75% - 8,5% 6,5% - 9,75%

Seluruh kas dan setara kas pada 31 Desember2017, 2016 dan 2015 dalam mata uang rupiah.

All cash and cash equivalents as of December 31,2017, 2016 and 2015 denominated in rupiahcurrency.

Penempatan setara kas dilakukan pada pihakketiga dan tidak digunakan sebagai jaminan.

The placement of cash equivalents carried on athird parties and are not used as collateral.

4. Piutang Usaha 4. Trade Accounts Receivable

a. Piutang usaha berdasarkan pelangganadalah sebagai berikut:

a. Trade accounts receivable by customer are asfollows:



31

2017 2016 2015Rp Rp Rp

Pihak Berelasi (Catatan 7)/ Related Parties (Note 7) 147,030,987,895 38,453,031,512 26,059,653,567Pihak Ketiga/ Third Parties

PT Harindra Sempurna Utama 4,326,068,632 -- --PT FKS Multi Agro Tbk 3,116,816,485 -- --PT Gerbang Cahaya Utama 1,245,608,906 -- --PT JNP Logistik 949,808,192 -- --PT Dirgantara Surya Persada 825,769,262 -- --PT PBM Sinar Duta Persada 829,861,211 -- --PT Organda Teluk Lamong 508,494,084 534,469,739 354,075,471PT Bongkar Express Surabaya 361,247,099 -- --PT Indra Jaya Swastika 290,532,400 173,041,089 --PT Harindra Surya Sempurna 270,501,974 -- --PT Salam Pacific Indonesia Lines 241,014,000 -- --PT Meratus Lines 234,978,680 405,321,612 199,945,000PT Usaha Era Pratama Nusantara 149,879,345 -- --Lainnya (di bawah 100 Juta)/ Others (under 100 Million) 134,926,611 229,205,935 212,812,769

Sub Jumlah/ Sub Total 13,485,506,881 1,342,038,375 766,833,240Jumlah/ Total 160,516,494,776 39,795,069,887 26,826,486,807

b. Piutang usaha berdasarkan umur adalahsebagai berikut:

b. Trade accounts receivable by age are as follows:

2017 2016 2015Rp Rp Rp

Belum Jatuh Tempo/ Not Yet Due 50,042,187,926 25,527,366,101 23,817,832,119Telah Jatuh Tempo/ Past Due

1 - 30 Hari/ Days 48,071,381,634 13,691,045,947 3,008,654,68831 - 60 Hari/ Days 44,752,149,807 267,955,177 --61 - 90 Hari/ Days 17,183,707,510 17,289 --91 - 180 Hari/ Days 459,112,452 15,815 --181 - 270 Hari/ Days 7,955,447 308,669,558 --

Jumlah/ Total 160,516,494,776 39,795,069,887 26,826,486,807

Seluruh piutang usaha disajikan dalam matauang rupiah.

All trade accounts receivable are presented inrupiah currency.

Pada 31 Desember 2017, 2016 dan 2015,piutang usaha masing-masing sebesarRp110.474.306.850, Rp14.267.703.786 danRp3.008.654.688 telah lewat jatuh tempo namuntidak mengalami penurunan nilai, karena Grupberkeyakinan bahwa piutang usaha dapat ditagihseluruhnya. Grup memiliki proses standar untukpenerimaan pelanggan dan penelaahan kinerjapelanggan secara berkala.

As of December 31, 2017, 2016 and 2015trade accounts receivable amounted toRp110,474,306,850, Rp14,267,703,786 andRp3,008,654,688, respectively were past duebut not impaired, since the Group believes thatthe trade receivables are fully collectible. TheGroup has a standard process for customeracceptance and regular review of theirperformance.

Manajemen telah mengevaluasi terhadapindikator penurunan nilai pada tanggal laporanposisi keuangan. Manajemen berpendapatbahwa tidak terdapat bukti objektif yangmengakibatkan penurunan nilai piutang usahasehingga tidak dibentuk cadangan kerugian

Management has evaluated indicators ofimpairment at the date of statement of financialposition. Management believes that there is noobjective evidence to impairment of tradeaccounts receivable that no allowance forimpairment losses of receivables. Management



32

penurunan nilai piutang. Manajemen jugaberpendapat bahwa tidak terdapat risiko yangterkonsentrasi secara signifikan atas piutangkepada pihak ketiga.

also believes that there is no risk of significantconcentrations of receivables to a third parties.

Pada 31 Desember 2017, 2016 dan 2015, tidakterdapat piutang usaha yang dijaminkan.

As of December 31, 2017, 2016 and 2015,there was no trade accounts receivable ascollateral.

5. Beban Dibayar di Muka 5. Prepaid Expenses

2017 2016 2015Rp Rp Rp

Asuransi Aset Konsesi -- 6,004,390,271 4,391,237,138 Insurance of Assets ConcessionAsuransi Purna Jabatan Direksi dan Komisaris 270,570,003 223,320,000 25,920,000 Pension Insurance of Directors and CommisionersJumlah 270,570,003 6,227,710,271 4,417,157,138 Total

6. Pendapatan yang Masih Akan Diterima 6. Accrued Revenues

2017 2016 2015Rp Rp Rp

Pihak Berelasi (Catatan 7): Related Parties (Note 7):Management Fee 5,737,512,737 2,989,135,214 -- Management Fee

Pihak Ketiga: Third Parties:Curah Kering 3,760,092,694 -- -- Dry BulkListrik, Air dan Compressed Natural Gas 2,456,971,945 -- -- Electric, Water and Compressed Natural GasTrucking 485,552,871 -- -- TruckingPendapatan Bunga Deposito 20,887,453 42,987,115 66,707,011 Deposit Interest IncomeLain-lain 192,064,393 -- -- OthersJumlah 12,653,082,093 3,032,122,329 66,707,011 Total

7. Saldo dan Transaksi dengan Pihak Berelasi 7. Balances and Transactions with RelatedParties

a. Sifat Hubungan dan Transaksi a. Nature of Relationship and TransactionsRincian sifat, hubungan dan jenis transaksiyang material dengan pihak berelasi adalahsebagai berikut:

Details of the nature and type of materialtransactions with related parties are asfollows:

Sifat Hubungan dengan Pihak-Pihak Berelasi/Nature of Relationships with Related Parties

Koperasi Pegawai Pelabuhan Indonesia III Pemegang Saham/ Shareholders

PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) Pemegang Saham/ Shareholders

Pihak-Pihak Berelasi/ Sifat Transaksi/Related Parties Nature of Transaction

Piutang Usaha, Utang Lain-lain/ Trade Accounts Receivable,Other Accounts Payable

Piutang Usaha, Piutang Lain-lain, Utang Lain-lain, Pendapatan,Beban Usaha, Beban Bunga Pinjaman/ Trade AccountsReceivable, Other Accounts Receivable, Other AccountsPayable, Revenues, Operating Expenses, Interest Expense



33

Sifat Hubungan dengan Pihak-Pihak Berelasi/Nature of Relationships with Related Parties

PT Pelindo Daya Sejahtera Kesamaan Pemegang Saham/ Similarity of Shareholder

PT Berlian Jasa Terminal Indonesia Kesamaan Pemegang Saham/ Similarity of Shareholder

PT Pelindo Husada Citra Kesamaan Pemegang Saham/ Similarity of Shareholder

PT Pelindo Marine Service Kesamaan Pemegang Saham/ Similarity of Shareholder

PT Prima Citra Nutrindo Grup yang Sama/ Same Group

PT Pelindo Energi Logistik Grup yang Sama/ Same Group Utang Usaha, Beban Usaha/ Accounts Payable, OperatingExpenses

Pihak-Pihak Berelasi/ Sifat Transaksi/Related Parties Nature of Transaction

Utang Lain-lain, Beban Usaha/ Other Accounts Payable,Operating Expenses





b. Saldo dan Transaksi b. Balance and TransactionsRincian saldo dan transaksi dengan pihakberelasi adalah sebagai berikut:

Details of balance and transaction type ofmaterial transactions with related parties are asfollows:

2017 2016 2015 2017 2016 2015Rp Rp Rp % % %

Piutang Usaha/ Trade Accounts ReceivablePT Pelabuhan Indonesia III (Persero) 147,030,987,895 38,449,349,424 26,059,653,567 48.44 22.45 17.31Koperasi Pegawai Pelindo III -- 3,682,088 -- -- 0.00 --

Jumlah/ Total 147,030,987,895 38,453,031,512 26,059,653,567 48.4 22.45 17.31

Piutang Lain-lain/ Other Accounts ReceivablePT Pelabuhan Indonesia III (Persero) 470,791,698 163,446,975 163,446,975 0.16 0.10 0.11

Jumlah/ Total 470,791,698 163,446,975 163,446,975 0.16 0.10 0.11

Pendapatan yang Masih Akan Diterima/Accrued RevenuesPT Pelabuhan Indonesia III (Persero) 5,737,512,737 2,989,135,214 -- 1.89 1.74 --

Jumlah/ Total 5,737,512,737 2,989,135,214 -- 1.89 1.74 --

Persentase Terhadap Jumlah Aset/Percentage of Total Assets

2017 2016 2015 2017 2016 2015Rp Rp Rp % % %

Utang Lain-lain/ Other Accounts PayablePT Pelabuhan Indonesia III (Persero) 66,350,549,263 67,019,243,571 53,912,961,454 39.10 52.47 44.78Koperasi Pegawai Pelindo III 2,622,165,253 2,059,194,935 2,493,552,270 1.55 1.61 2.07PT Pelindo Energi Logistik 2,565,328,135 -- -- 1.51 -- --PT Pelindo Daya Sejahtera 2,357,762,898 3,670,649,701 1,959,738,239 1.39 2.87 1.63PT Berlian Jasa Terminal Indonesia 737,587,082 986,917,351 -- 0.43 0.77 --PT Prima Citra Nutrindo 220,714,694 34,000,000 -- 0.13 0.03 --PT Pelindo Husada Citra 108,765,985 61,282,807 13,710,974 0.06 0.05 0.01

Jumlah/ Total 74,962,873,310 73,831,288,365 58,379,962,937 44.18 57.80 48.50

Persentase Terhadap Jumlah Utang/Percentage of Total Liabilities



34

2017 2016 2015 2017 2016 2015Rp Rp Rp % % %

Pendapatan/ RevenuesPT Pelabuhan Indonesia III (Persero) 370,190,519,457 211,864,850,677 74,178,212,852 89.75 96.32 100.00

Jumlah/ Total 370,190,519,457 211,864,850,677 74,178,212,852 89.75 96.32 100.00

Percentage of Total RevenuesPersentase Terhadap Jumlah Pendapatan/

2017 2016 2015 2017 2016 2015Rp Rp Rp % % %

Beban Usaha/ Operating ExpensesPT Pelindo Daya Sejahtera 25,708,961,097 20,970,282,979 17,407,714,863 8.97 10.30 9.15Koperasi Pegawai Pelabuhan Indonesia III 7,420,871,819 6,924,024,733 1,927,810,055 2.59 3.40 1.01PT Prima Citra Nutrindo 3,917,411,789 81,220,000 -- 1.37 0.04 --PT Berlian Jasa Terminal Indonesia 3,379,472,503 897,200,319 -- 1.18 0.44 --PT Pelindo Energi Logistik 2,449,191,247 -- -- 0.85 -- --PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) 639,036,900 13,335,674,874 53,798,098,440 0.22 6.55 28.28PT Pelindo Husada Citra 582,696,499 128,047,430 151,854,305 0.20 0.06 0.08PT Pelindo Marine Service 12,838,091 -- -- 0.00 -- --

Jumlah/ Total 44,110,479,945 42,336,450,335 73,285,477,663 15.39 20.80 38.52

Persentase Terhafap Jumlah Beban Usaha/Percentage of Total Operating Expenses

Beban Bunga Interest ExpenseBeban bunga pihak berelasi merupakan biayaadministrasi dan beban pengelolaan yangdibayar Perusahaan atas bantuan likuiditasyang diberikan oleh PT Pelabuhan Indonesia III(Persero) untuk tahun-tahun yang berakhir pada31 Desember 2017, 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp958.397.260,Rp3.030.616.440 dan Rp114.863.014 (Catatan25).

The related party's interest expenserepresents the administrative andmanagement expenses paid by theCompany for the liquidity assistance grantedby PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) forthe years ended December 31, 2017, 2016and 2015 amounting toRp958,397,260,Rp3,030,616,440 andRp114,863,014, respectively (Note 25).

c. Remunerasi Dewan Komisaris danDireksi

c. Remuneration of Board of Commissionersand Directors

Jumlah gaji dan kompensasi lainnya yangdiberikan kepada dewan komisaris dan direksiPerusahaan untuk untuk tahun-tahun yangberakhir pada 31 Desember 2017, 2016 dan2015 adalah masing-masing sebesarRp5.844.594.807, Rp3.860.403.509 danRp4.387.295.352.

Total salaries and other compensation paid tothe board of commissioners and directors ofthe Company for the years ended December31, 2017, 2016 and 2015 amounted toRp5,844,594,807, Rp3,860,403,509, andRp4,387,295,352, respectively.

Dewan Komisaris dan Direksi diikutkan dalamprogram asuransi yang akan dibayarkan padasaat purna tugas. Premi asuransi yang telahdibayarkan untuk tahun-tahun yang berakhirpada 31 Desember 2017, 2016 dan 2015adalah masing-masing sebesarRp1.019.940.000, Rp564.480.000 danRp564.480.000.

Board of Commisioners and Directors includedin the insurance program that will be paid at fullduty. Insurance premium have been paid forthe years ended December 31, 2017, 2016 and2015 amounted to Rp1,019,940,000,Rp564,480,000 and Rp564,480,000,respectively.

Tidak terdapat pembayaran imbalan kerjajangka panjang lainnya, pesangon pemutusankontrak kerja dan pembayaran berbasis sahamkepada manajemen untuk tahun-tahun yangberakhir pada 31 Desember 2017, 2016 dan2015.

There is no payment of others long termemployee benefit, termination benefit andshare-based payment to key management forthe years ended December 31, 2017, 2016 and2015.



35

8. Uang Muka 8. Advances

Akun ini merupakan uang muka pembelian sahampada 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 masing-masing sebesar nihil, Rp4.459.000.000 dan nihilyang merupakan transaksi pembelian sahamPT Adhi Karya (Persero) Tbk atas kepemilikan diPT Lamong Energi Indonesia.

This account represents shares purchaseadvances as of December 31, 2017, 2016 and2015 amounting to nihil, Rp4,459,000,000 andnil respectively, representing purchasetransaction of shares of PT Adhi Karya (Persero)Tbk for ownership of PT Lamong EnergiIndonesia.

9. Aset Tetap 9. Fixed Assets

1 Januari 2017/ Penambahan/ Pengurangan/ Selisih PenilaianKembali Aset Tetap/ 31 Desember 2017/

January 1, 2017 Addition DeductionDifference Arising onRevaluation of Fixed

AssetsDecember 31, 2017

Rp Rp Rp Rp Rp

Biaya Perolehan: Acquitition Cost:Peralatan Fasilitas Pelabuhan 6,321,344,029 1,119,100,000 -- -- 7,440,444,029 Port Facility EquipmentsInstalasi Fasilitas Pelabuhan 6,027,554,000 -- -- -- 6,027,554,000 Port Facility InstallationsJalan dan Bangunan 2,751,650,484 615,470,001 -- -- 3,367,120,485 Road and BuildingsPeralatan 10,716,570,889 4,602,500,000 -- -- 15,319,070,889 EquipmentsKendaraan 330,909,091 -- -- -- 330,909,091 VehicleEmplasemen 1,075,404,545 -- -- -- 1,075,404,545 Emplacement

Sub Jumlah 27,223,433,038 6,337,070,001 -- -- 33,560,503,039 Sub Total

Akumulasi Penyusutan: Accumulated Depreciation:Peralatan Fasilitas Pelabuhan 134,879,051 877,388,318 -- 1,012,267,369 Port Facility EquipmentsInstalasi Fasilitas Pelabuhan 375,146,274 362,037,481 -- -- 737,183,755 Port Facility InstallationsJalan dan Bangunan 154,502,639 132,745,720 -- -- 287,248,359 Road and BuildingsPeralatan 3,743,494,186 2,256,965,607 -- -- 6,000,459,793 EquipmentsKendaraan 83,830,303 52,945,455 -- -- 136,775,758 VehicleEmplasemen 7,162,697 42,976,182 -- -- 50,138,879 EmplacementSub Jumlah 4,499,015,150 3,725,058,763 -- -- 8,224,073,913 Sub TotalNilai Buku 22,724,417,888 25,336,429,126 Net Book Value

31 Desember 2017/ December 31, 2017




Rp Rp Rp Rp Rp

Biaya Perolehan: Acquitition Cost:Peralatan Fasilitas Pelabuhan 2,117,000,000 4,558,000,000 -- (353,655,971) 6,321,344,029 Port Facility EquipmentsInstalasi Fasilitas Pelabuhan 4,743,554,000 1,284,000,000 -- -- 6,027,554,000 Port Facility InstallationsJalan dan Bangunan 2,424,923,211 326,727,273 -- -- 2,751,650,484 Road and BuildingsPeralatan 10,585,670,889 130,900,000 -- -- 10,716,570,889 EquipmentsKendaraan 330,909,091 -- -- -- 330,909,091 VehicleEmplasemen -- 1,075,404,545 -- -- 1,075,404,545 Emplacement

Sub Jumlah 20,202,057,191 7,375,031,818 -- (353,655,971) 27,223,433,038 Sub Total




36




Rp Rp Rp Rp RpAkumulasi Penyusutan: Accumulated Depreciation:Peralatan Fasilitas Pelabuhan 284,845,168 298,901,051 -- (448,867,168) 134,879,051 Port Facility EquipmentsInstalasi Fasilitas Pelabuhan 120,087,397 255,058,877 -- -- 375,146,274 Port Facility EquipmentsJalan dan Bangunan 38,451,734 116,050,905 -- -- 154,502,639 Port Facility InstallationsPeralatan 1,645,394,661 2,098,099,525 -- -- 3,743,494,186 Road and BuildingsKendaraan 30,884,848 52,945,455 -- -- 83,830,303 VehicleEmplasemen -- 7,162,697 -- -- 7,162,697 Emplacement

Sub Jumlah 2,119,663,808 2,828,218,510 -- (448,867,168) 4,499,015,150 Sub TotalNilai Buku 18,082,393,383 22,724,417,888 Net Book Value





Rp Rp Rp Rp Rp

Biaya Perolehan: Acquitition Cost:Peralatan Fasilitas Pelabuhan 1,387,500,000 729,500,000 -- -- 2,117,000,000 Port Facility EquipmentsInstalasi Fasilitas Pelabuhan 3,077,293,636 1,666,260,364 -- -- 4,743,554,000 Port Facility InstallationsJalan dan Bangunan 223,000,000 2,201,923,211 -- -- 2,424,923,211 Road and BuildingPeralatan 8,292,553,364 2,293,117,525 -- -- 10,585,670,889 EquipmentKendaraan -- 330,909,091 -- -- 330,909,091 VehicleSub Jumlah 12,980,347,000 7,221,710,191 -- -- 20,202,057,191 Sub Total

Akumulasi Penyusutan: Accumulated Depreciation:Peralatan Fasilitas Pelabuhan 29,751,168 255,094,000 -- -- 284,845,168 Port Facility EquipmentsInstalasi Fasilitas Pelabuhan -- 120,087,397 -- -- 120,087,397 Port Facility InstallationJalan dan Bangunan 351,167 38,100,567 -- -- 38,451,734 Road and BuildingPeralatan -- 1,645,394,661 -- -- 1,645,394,661 EquipmentKendaraan -- 30,884,848 -- -- 30,884,848 VehicleSub Jumlah 30,102,335 2,089,561,473 -- -- 2,119,663,808 Sub TotalNilai Buku 12,950,244,665 18,082,393,383 Net Book ValueTotal


Beban penyusutan untuk tahun-tahun yangberakhir pada 31 Desember 2017, 2016 dan 2015masing-masing sebesar Rp3.725.058.763,Rp2.828.218.510 dan Rp2.089.561.473dialokasikan ke Beban Usaha (Catatan 18).

Depreciation expenses for the years endedDecember 31, 2017, 2016 and 2015 amounting toRp3,725,058,763, Rp2,828,218,510 andRp2,089,561,473, respectively were allocated toOperating Expenses (Note 18).

Pada 30 Juni 2016, peralatan fasilitas pelabuhanyang dicatat berdasarkan nilai revaluasi telahdinilai oleh KJPP Samsul Hadi, Wahyono Adi,Hendra Gunawan dan Rekan dalam laporantanggal 25 Oktober 2016. Dasar penilaian yangditerapkan adalah nilai wajar dengan

As of June 30, 2016 building port facilities recordedat revalued amounts which revalued by KJPPSamsul Hadi, Wahyono Adi, Hendra Gunawan andPartner, in report dated October 25, 2016. Thebasis of assessment applied is fair value usingexpenses approach for bulidings, and market



37

menggunakan pendekatan biaya untukbangunan, dan pendekatan pasar untuk alatberat.

approach for heavy equipment.

Berikut adalah hasil penilaian estimasi nilai wajaryang berpengaruh terhadap laporan keuangan.

The following are the estimated fair valueassessment result that affect the financialstatements.

Keuntungan Revaluasi(Pendapatan

Nilai Buku Komprehensif Lain)/ Kerugian RevaluasiAkumulasi Penyusutan/ 30 Juni 2016/ Revaluation Surplus (Laba Rugi)/

Harga Perolehan/ Accumulated Book Value as of Nilai Wajar/ Selisih Lebih (Kurang)/ (Other Comprehensive Revaluation DeficitAcquisition Cost Depreciation June 30, 2016 Fair Value Surplus (Deficit) Income) (Profit or Loss)

Peralatan Fasilitas Pelabuhan 2,117,000,000 (448,867,168) 1,668,132,832 1,763,344,029 95,211,197 156,409,333 61,198,136 Port Facility EquipmentsJumlah 2,117,000,000 (448,867,168) 1,668,132,832 1,763,344,029 95,211,197 156,409,333 61,198,136 Total


Berdasarkan penelaahan Perusahaan, tidakterdapat kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan keadaan yang mengidentifikasikanadanya penurunan nilai aset tetap untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2017, 2016dan 2015.

Based on the Company review, there are nocircumstances or changes which indicateimpairment in the value of fixed assets for the yearsended December 31, 2017, 2016 and 2015.

Jika aset tetap dicatat sebesar biayaperolehan, nilai tercatatnya adalah sebagaiberikut:

If fixed assets were stated at the historical cost basis,the carrying amount would be as follows:

2017 2016 2015Rp Rp Rp

Peralatan Fasilitas Pelabuhan 6,399,174,462 6,062,110,832 1,832,154,832 Port Facility Equipments

Jumlah 6,399,174,462 6,062,110,832 1,832,154,832 Total

Jumlah tercatat bruto dari setiap aset tetapyang telah disusutkan penuh dan masihdigunakan pada 31 Desember 2017, 2016 dan2015 sebesar nihil.

Gross carrying amount of fixed assets that havebeen fully depreciated and still in use as ofDecember 31, 2017, 2016 and 2015 amounted tonil.

10.Aset Takberwujud 10. Intangible Assets

1 Januari 2017/ Penambahan/ Pengurangan/ 31 Desember 2017/January 1, 2017 Addition Deduction December 31, 2017

Rp Rp Rp Rp

Biaya Perolehan Acquitition CostPiranti Lunak -- 4,482,111,000 -- 4,482,111,000 Software

Sub Jumlah -- 4,482,111,000 -- 4,482,111,000 Sub Total

Akumulasi Amortisasi Accumulated AmortizationPiranti Lunak -- 234,583,333 -- 234,583,333 Software

Sub Jumlah -- 234,583,333 -- 234,583,333 Sub TotalNilai Buku -- 4,247,527,667 Net Book Value




38

Beban penyusutan untuk tahun-tahun yangberakhir pada 31 Desember 2017, 2016 dan 2015masing-masing sebesar Rp234.583.333, nihil dannihil dialokasikan ke Beban Usaha (Catatan 18).

Depreciation expenses for the years endedDecember 31, 2017, 2016 and 2015 amounting toRp234,583,333, nil and nil, respectively wereallocated to Operating Expenses (Note 18).

11.Utang Usaha 11. Trade Accounts Payable

a. Utang usaha berdasarkan pemasok adalahsebagai berikut:

a. Trade accounts payable by creditors are asfollows:

2017 2016 2015Rp Rp Rp

Pihak Ketiga/ Third PartiesPT Maxpower Indonesia 5,205,650,520 2,312,899,776 --PT Tidex Titan Persada 1,653,450,000 -- --PT Abyor International 1,572,187,500 -- --PT Primus Indonesia 1,209,725,000 -- 1,069,584,000PT Energi Cakrawala Buana 853,761,000 -- --PT Berca Mandiri Perkasa 601,155,000 -- --PT Winiharto 570,100,000 -- --PT Indotruck Utama -- 2,788,000,000 --PT United Tractors Tbk -- 1,770,000,000 --PT Wahana Karya Bersama Indonesia -- 834,600,000 --PT Wahana Cipta Sinantria -- 735,696,200 2,702,320,000PT PGN Solution -- -- 895,300,000PT Trimitra Adibuana -- -- 784,800,000Lain - lain (di bawah Rp500.000.000)/ Other (below Rp500,000,000) 922,844,950 102,007,500 1,294,777,983

Jumlah/ Total 12,588,873,970 8,543,203,476 6,746,781,983

b. Umur utang usaha adalah sebagai berikut: b. The aging of trade accounts payable as follows:

2017 2016 2015Rp Rp Rp

Belum Jatuh Tempo/ Not Yet Due 12,425,443,120 735,696,200 953,142,700Telah Jatuh Tempo/ Due Date

1 - 30 hari/ days -- 5,452,795,000 5,522,169,96431 - 60 hari/ days -- -- --61 - 90 hari/ days 29,505,850 2,327,899,776 --91 - 120 hari/ days -- -- --lebih 120 hari/ more than 120 days 133,925,000 26,812,500 271,469,319Jumlah/ Total 12,588,873,970 8,543,203,476 6,746,781,983

Seluruh utang usaha pada 31 Desember 2017,2016 dan 2015 dalam mata uang rupiah.

All trade accounts payable as of December 31,2017, 2016 and 2015 denominated in rupiahcurrency.



39

12.Beban Akrual 12. Accrued Expenses

2017 2016 2015Rp Rp Rp

Beban Sumber Daya Pihak Ketiga 23,850,355,796 6,060,310,025 2,193,445,100 Third Parties Resources ExpensesBiaya Pegawai 22,672,478,093 8,571,888,041 7,389,738,061 Employee ExpensesBeban Pemeliharaan 14,825,251,472 8,144,128,044 8,530,787,956 Maintenance ExpensesBeban Umum 6,132,451,992 3,417,051,939 1,911,934,523 General ExpensesBeban Bahan 5,412,349,701 4,010,149,934 4,373,081,364 Material ExpensesBeban Administrasi Kantor 271,003,703 345,277,105 81,086,000 Office Administration ExpensesBeban Asuransi -- 120,101,885 -- Insurance ExpensesJumlah 73,163,890,757 30,668,906,973 24,480,073,004 Total

13.Perpajakan 13. Taxation

a. Pajak Dibayar di Muka a. Prepaid Taxes2017 2016 2015Rp Rp Rp

Perusahaan: The Company:Pajak Pertambahan Nilai 22,598,621,254 17,481,465,666 7,896,792,140 Value Added TaxEntitas Anak: Subsidiary:Pajak Pertambahan Nilai 286,036,580 -- -- Value Added Tax

Jumlah 22,884,657,834 17,481,465,666 7,896,792,140 Total

Perusahaan menerima Surat Ketetapan PajakLebih Bayar (SKPLB) No. 0077/407/15/093/17tanggal 21 April 2017 dari Kepala KantorPelayanan Pajak Wajib Pajak Besar Empat,Perusahaan dinyatakan lebih bayar pajakpertambahan nilai barang dan jasa tahun2015 sebesar Rp7.811.676.508. Perusahaantelah menerima restitusi tersebut pada tanggal18 Mei 2017.

The Company received Tax OverpaymentCorporate Income Tax (SKPLB) No. 0077/407/15/093/17 dated April 21, 2017 from the Headof Tax Office for Taxpayers Besar Empat,the Company declared overpayment of valueadded tax for the year 2015 amounting toRp7,811,676,508. The Company had receivedthose restitution on May 18, 2017.

b. Aset Pajak Kini b. Current Tax Assets2017 2016 2015Rp Rp Rp

Perusahaan: The Company:Pajak Penghasilan Badan Corporate Income Tax

Tahun 2016 4,031,864,020 4,031,864,020 -- Year 2016Tahun 2015 -- 766,259,247 766,259,247 Year 2015

Entitas Anak: Subsidiary:Pajak Penghasilan Badan Corporate Income Tax

Tahun 2017 12,482,479 -- -- Year 2017

Jumlah 4,044,346,499 4,798,123,267 766,259,247 Total

Perusahaan menerima Surat Ketetapan PajakLebih Bayar (SKPLB) No. 00014/406/15/093/17 tanggal 21 April 2017 dari KepalaKantor Pelayanan Pajak Wajib Pajak Besar

The Company received Tax OverpaymentCorporate Income Tax (SKPLB) No. 00014/406/15/093/17 dated April 21, 2017 from theHead of Tax Office for Taxpayers Besar Empat,



40

Empat, Perusahaan dinyatakan lebih bayarpajak penghasilan badan tahun 2015 sebesarRp766.259.247. Perusahaan telah menerimarestitusi tersebut pada tanggal 18 Mei 2017.

the Company declared overpayment of corporateincome tax for the year 2015 amounting toRp766,259,247. The Company had receivedthose restitution on May 18, 2017.

c. Utang Pajak c. Taxes Payable2017 2016 2015Rp Rp Rp

Perusahaan: The Company:Pajak Penghasilan Income Tax

Pasal 29 2,618,110,726 -- -- Article 29Pasal 21 923,337,774 588,626,453 371,003,917 Article 21Pasal 23 136,457,504 182,981,151 140,442,286 Article 23Pasal 4 ayat (2) 3,115,741 72,727 42,759,348 Article 4 (2)

Entitas Anak: Subsidiary:Pajak Penghasilan Income Tax

Pasal 21 5,196,598 6,046,876 801,600 Article 21Pasal 23 16,088,244 435,000 -- Article 23

Jumlah 3,702,306,587 778,162,207 555,007,151 Total

d. Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan d. Income Taxes Benefit (Expenses)2017 2016 2015Rp Rp Rp

Jumlah Manfaat (Beban) Pajak Total Tax Benefit (Expense):Perusahaan The Company

Pajak Kini (8,190,341,500) -- -- Current taxManfaat (Beban) Pajak Tangguhan (26,175,639,396) (6,629,880,063) 28,728,073,386 Deffered Tax Benefit (Expense)

Entitas anak: Subsidiary:PT Lamong Energi Indonesia PT Lamong Energi Indonesia

Manfaat (Beban) Pajak Tangguhan 1,662,726,658 1,274,615,539 77,012,919 Deffered Tax Benefit (Expense)Manfaat (Beban) Pajak (32,703,254,238) (5,355,264,524) 28,805,086,305 Taxes Benefit (Expense)

Pajak KiniRekonsiliasi antara laba sebelum pajakmenurut laporan laba rugi dan penghasilankomprehensif lain konsolidasian dengan labakena pajak adalah sebagai berikut:

Current TaxA reconciliation between income before taxconsolidated statements of profit or loss andother comprehensive income and taxableincome is as follows:

2017 2016 2015Rp Rp Rp

Laba (Rugi) Konsolidasian Sebelum Pajak Penghasilan 127,459,503,315 18,648,331,974 (110,503,603,947) Consolidated Profit (Loss) Before Income Taxes

Laba (Rugi) Entitas Anak Sebelum Beban Pajak Penghasilan (6,441,210,709) (4,628,390,717) (72,628,944) Subsidiary Profit (Loss) Before Income TaxJumlah 133,900,714,024 23,276,722,691 (110,430,975,003) Total

Perbedaan Temporer Temporary DifferencesPendapatan Bunga yang Masih Akan Diterima -- 38,923,610 348,062,690 Accrued Interest RevenueBonus dan Insentif Kinerja 13,546,132,075 887,021,280 2,135,867,494 Bonus and Incentive PerformanceImbalan Kerja 961,496,868 1,074,698,288 -- Employment BenefitBeban Penyusutan 280,535,506 317,202,015 535,634,747 Depreciation ExpenseSub Jumlah 14,788,164,449 2,317,845,193 3,019,564,931 Sub Total



41

2017 2016 2015Rp Rp Rp

Perbedaan Tetap Permanent DifferencesPendapatan Bunga yang Pajaknya Final (2,220,688,226) (2,550,905,168) (3,367,650,386) Interest Income Subject to Final TaxPendapatan Sewa Bangunan (83,863,645) (245,136,365) (37,500,000) Building Rent RevenueBeban Olahraga dan Kesenian 1,551,331,918 553,530,119 88,302,503 Sports and Artistry ExpensesBeban Asuransi 876,085,000 650,615,000 564,480,000 Insurance ExpensesBeban Pakaian Dinas 751,714,547 515,921,773 367,810,150 Official Dress ExpensesBeban Umum 706,690,743 563,347,998 489,812,825 General ExpensesBeban Bantuan Sosial 350,838,773 198,495,233 107,961,082 Social ExpensesBeban Bahan 257,090,565 250,323,237 408,376,004 Material ExpensesBeban Administrasi Kantor 82,866,156 63,904,900 60,592,900 Office Administration ExpensesBeban Diluar Usaha 1,291,144,253 3,242,700,834 284,265,419 Non Operating ExpensesSub Jumlah 3,563,210,084 3,242,797,561 (1,033,549,503) Sub Total

Taksiran Laba (Rugi) Pajak 152,252,088,557 28,837,365,445 (108,444,959,575) Estimated Tax Profit (Loss)

Laba (RugI) Fiskal Tahun Berjalan 152,252,088,557 28,837,365,445 (108,444,959,575)Sisa Rugi Fiskal Tahun Sebelumnya: Fiscal Loss Compentation:

Rugi Fiskal tahun 2014 (11,045,762,459) (39,963,595,363) (39,963,595,363) Fiscal Loss year 2014Rugi Fiskal tahun 2015 (108,444,959,575) (108,444,959,575) -- Fiscal Loss year 2015

Laba (Rugi) Fiskal Setelah Kompensasi Kerugian 32,761,366,523 (119,571,189,493) (148,408,554,938) Fiscal Gain (Loss) After Compensated Loss

Pembulatan 32,761,366,000 -- -- Rounding

Tarif pajak yang berlaku Effective Tax Rate25% x Rp32.761.366.000 8,190,341,500 -- -- 25% x Rp32,761,366,000

Dikurangi Pajak Dibayar di Muka: Less Prepaid taxes:Pajak Penghasilan Income Tax

Pasal 22 42,590,411 21,340,745 14,373,543 Article 22Pasal 23 5,529,640,363 4,010,523,275 751,885,704 Article 23

Jumlah Pajak Dibayar di Muka 5,572,230,774 4,031,864,020 766,259,247 Total Prepaid TaxesAset (Liabilitas) Pajak Kini (2,618,110,726) 4,031,864,020 766,259,247 Current Tax Asset (Liabilities)

Perhitungan Pajak Penghasilan Badan untuktahun yang berakhir pada tanggal31 Desember 2017 di atas adalah suatuperhitungan sementara yang dibuat untuktujuan akuntansi dan dapat berubah padawaktu Perusahaan menyampaikan SuratPemberitahuan (SPT) Tahunan.

The calculation of Corporate Income Tax forthe year ended December 31, 2017 is apreliminary estimate made for accountingpurposes and is subject to change at the timethe Company submits its Annual Tax Return(SPT).

Perhitungan pajak penghasilan badan untuktahun yang berakhir pada 31 Desember2016 dan 2015 sesuai dengan SPTPerusahaan.

Tax calculation for the year ended December31, 2016 and 2015 is in accordance with theCompany’s SPT.



42

e. Pajak Tangguhan e. Deferred Tax

Dikreditkan ke Dikreditkan ke Dikreditkan kePeriod Berjalan/ Period Berjalan/ Period Berjalan/

1 Januari 2015/ Credited to the 1 Januari 2016/ Credited to the 31 Desember 2016/ Credited to the 31 Desember 2017/January 1, 2015 Period January 1, 2016 Period December 31, 2016 Period December 31, 2017

Perusahaan: The Company:Aset Pajak Tangguhan: Deffered Tax Assets:Laba (Rugi) Fiskal 9,970,781,976 27,111,239,894 37,082,021,870 (7,209,341,361) 29,872,680,509 (29,872,680,509) -- Fiscal Profit (Loss)Beban Penyusutan -- 106,291,822 106,291,822 79,300,504 185,592,326 70,133,877 255,726,203 Depreciation ExpenseBonus dan Insentif Kinerja -- 1,423,525,997 1,423,525,997 221,755,320 1,645,281,317 3,386,533,019 5,031,814,336 Bonus and Incentive PerformanceImbalan Kerja -- -- -- 268,674,572 268,674,572 240,374,217 509,048,789 Employment BenefitPendapatan yang Masih

Akan Diterima (96,746,575) 87,015,673 (9,730,902) 9,730,902 -- -- -- Accrued RevenuesSub Jumlah 9,874,035,401 28,728,073,386 38,602,108,787 (6,629,880,063) 31,972,228,724 (26,175,639,396) 5,796,589,328 Sub Total

Keuntungan Revaluasi Revaluation Gains ofAset Tetap -- -- -- (39,102,333) (39,102,333) -- (39,102,333) Fixed Asset

Kerugian Aktuarial -- -- -- -- -- 29,777,015 29,777,015 Losses of ActuarialJumlah 9,874,035,401 28,728,073,386 38,602,108,787 (6,668,982,396) 31,933,126,391 (26,145,862,381) 5,787,264,010 Total

Entitas Anak: Subsidiary:PT Lamong Energi Indonesia PT Lamong Energi IndonesiaRugi Fiskal -- 83,958,769 83,958,769 1,272,884,812 1,356,843,581 1,606,441,779 2,963,285,360 Fiscal LossPendapatan yang Masih

Akan Diterima -- (6,945,850) (6,945,850) 6,945,850 -- -- -- Accrued RevenuesBeban Penyusutan -- -- -- (5,215,123) (5,215,123) (5,215,121) (10,430,244) Depreciation ExpenseBonus dan Insentif Kinerja -- -- -- -- -- 61,500,000 61,500,000 Bonus and Incentive PerformanceSub Jumlah -- 77,012,919 77,012,919 1,274,615,539 1,351,628,458 1,662,726,658 3,014,355,116 Sub TotalAset Pajak Tangguhan- Bersih 9,874,035,401 28,805,086,305 38,679,121,706 (5,394,366,857) 33,284,754,849 (24,483,135,723) 8,801,619,126 Deferred Tax Assets - Net

Rekonsiliasi antara beban pajak dan hasilperkalian laba akuntansi sebelum pajakdengan tarif pajak yang berlaku adalahsebagai berikut:

A reconciliation between the total tax expenseand the amount computed by applying theeffective tax rate to income before tax are asfollows:

2017 2016 2015Rp Rp Rp

Laba (Rugi) Konsolidasian Sebelum Beban Consolidated Profit (Loss) Before IncomePajak Penghasilan 127,459,503,315 18,648,331,974 (110,503,603,947) Tax Expense

Laba (Rugi) Entitas Anak Sebelum Beban Pajak Penghasilan (6,441,210,709) (4,628,390,717) (72,628,944) Subsidiary Profit (Loss) Before Income TaxJumlah 133,900,714,024 23,276,722,691 (110,430,975,003) Total

Tarif Pajak yang Berlaku: Tax Expense at Effective Tax Rate:25% x Rp133.900.714.024 (33,475,178,506) -- -- 25% X Rp133,900,714,02425% x Rp23.276.722.691 -- (5,819,180,673) -- 25% X Rp23,276,722,69125% x (Rp110.430.975.003) -- -- 27,607,743,751 25% X (Rp110,430,975,003)

Jumlah Dipindahkan (33,475,178,506) (5,819,180,673) 27,607,743,751 Total Transferred



43

2017 2016 2015Rp Rp Rp

Jumlah Pindahan (33,475,178,506) (5,819,180,673) 27,607,743,751 Total TransferredPengaruh Pajak Atas (Beban) Tax Effect of Nondeductible

Pendapatan yang tidak dapat diperhitungkan: (Expenses) Income;

Pendapatan Bunga yang Pajaknya Final 555,172,057 637,726,292 841,912,597 Interest Income Subject to Final TaxPendapatan Sewa Bangunan 20,965,911 61,284,091 9,375,000 Building Rent RevenueBeban Olahraga dan Kesenian (387,832,980) (138,382,530) (22,075,626) Sports and Artistry ExpensesBeban Asuransi (219,021,250) (162,653,750) (141,120,000) Insurance ExpensesBeban Pakaian Dinas (187,928,637) (128,980,443) (91,952,538) Official Dress ExpensesBeban Umum (176,672,686) (140,837,000) (122,453,206) General ExpensesBeban Bantuan Sosial (87,709,693) (49,623,808) (26,990,271) Social ExpensesBeban Bahan (64,272,641) (62,580,809) (102,094,001) Material ExpensesBeban Administrasi Kantor (20,716,539) (15,976,225) (15,148,225) Office Administration ExpensesBeban Diluar Usaha (322,785,932) (810,675,208) (71,066,355) Non Operating ExpensesSub Jumlah (890,802,390) (810,699,390) 258,387,377 Sub Total

Koreksi DPP Beban Penyusutan -- -- (27,616,865) Depreciation Expense at Cost CorrectionKoreksi DPP Bonus dan Tantiem -- -- 889,559,123 Bonus and Incentive at Cost CorrectionSub Jumlah Perusahaan (34,365,980,896) (6,629,880,063) 28,728,073,386 Company's Sub TotalEntitas Anak 1,662,726,658 1,274,615,539 77,012,919 SubsidiaryManfaat (Beban) Pajak (32,703,254,238) (5,355,264,524) 28,805,086,305 Taxes Benefit (Expense)

14.Liabilitas Imbalan Pasca Kerja 14. Post Employment Benefit Liabilities

Perusahaan membukukan imbalan kerja imbalanpasti untuk karyawan sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tahun2003. Jumlah karyawan yang berhak atasimbalan kerja tersebut masing-masing pada31 Desember 2017, 2016 dan 2015 adalah181,120 dan nihil.

The Company provides employee benefits for itsqualifying employees in accordance with Labor LawNo. 13/2003 year 2003. The number of employeesentitled to the benefits as of December 31, 2017,2016 and 2015 were 181,120 and nil, respectively.

Pada 31 Desember 2017 dan 2016 perhitunganimbalan kerja dihitung oleh aktuaris independenPT RAS Actuarial Consulting sesuai denganlaporan aktuaris masing-masing No. 169/RAC/TTL-UUK/I/2018 tanggal 5 Januari 2018dan No. 525/RAC/TTL-UUK/XII/2016 tanggal22 Desember 2016. Asumsi utama yangdigunakan dalam menentukan penilaian aktuarialadalah sebagai berikut:

As of December 31, 2017 and 2016, the costprovided for employee benefits was calculated byindependent actuary PT RAS Actuarial Consultingbased on report No. 169/RAC/TTL-UUK/I/2018datetd Januari 5, 2018 and No. 525/RAC/TTL-UUK/XII/2016, dated December 22, 2016,respectively. The actuarial valuation was carried outusing the following key assumptions are as follows:

Imbalan Pasca Kerja Post Employment Benefit

2017 2016 2015

Tingkat Pertumbuhan Gaji 8.00% 8.00% - DIscount rateTingkat Diskonto 8.00% 8.00% - Salary increasesTingkat Kematian Tabel Mortalita Indonesia Tabel Mortalita Indonesia - Mortality rate

2011 (TMI III) 2011 (TMI III)Tingkat Pengunduran Diri 0% - 6% per tahun 0% - 6% per tahun - Resignation rate (year)Usia Pensiun Normal 56 tahun 56 tahun - Normal pension rate (year)



44

Estimasi kewajiban imbalan kerja pada31 Desember 2017, 2016 dan 2015 adalahsebagai berikut:

The employee benefit liabilities as of December 31,2017, 2016 and 2015, are as follows:

2017 2016 2015Rp Rp Rp

Beban Imbalan Pasca Kerja 961,496,868 1,074,698,288 -- Post-Employment Benefit Expense

Jumlah 961,496,868 1,074,698,288 -- Total

Liabilitas imbalan kerja di laporan posisikeuangan konsolidasian adalah sebagaiberikut:

Employee benefits liabilities in the consolidatedstatements of financial position are as follows:

2017 2016 2015Rp Rp Rp

Kewajiban Kini 2,155,303,216 1,074,698,288 -- Present Value of ObligationNilai Wajar Aset Program -- -- -- Fair Value of Program AssetsPosisi Pendanaan 2,155,303,216 1,074,698,288 -- Funding Position

(Keuntungan)/ Kerugian Aktuaria (Gain)/ Losses of Actuarialyang Belum Diakui -- -- -- not yet Recognized

Kewajiban/ (Kekayaan) Diakui dalam Liabilities/ (Assets) RecognizedLaporan Posisi Keuangan 2,155,303,216 1,074,698,288 -- on The Statement of Financial Position

Mutasi liabilitas bersih di laporan posisi keuangankonsolidasian adalah sebagai berikut:

Movements in the net liability recognized in theconsolidated statements of financial position are asfollows:

2017 2016 2015Rp Rp Rp

(Kewajiban)/ Kekayaan Imbalan Kerja (Liabilities)/ Assets of Post Employment Benefitspada Awal Tahun 1,074,698,288 -- -- at Beginning of the Year

Beban Imbalan Kerja 961,496,868 1,074,698,288 -- Employment Benefits ExpensePengukuran Kembali dalam -- Remeasurement on

Penghasilan Komprehensif Lain 119,108,060 -- -- Other Comprehensive IncomeKewajiban/ (Kekayaan) Diakui dalam Liabilities/ (Assets) Recognizedpada Akhir Tahun 2,155,303,216 1,074,698,288 -- Benefits at the End of Year

Rekonsiliasi liabilitas imbalan kerja sebagaiberikut:

Reconciliation employee benefits obligation is asfollows:

2017 2016 2015Rp Rp Rp

Nilai Kini Liabilitas 1,074,698,288 -- -- Current LiabilitiesKeuntungan/(Kerugian) Aktuarial Bersih 119,108,060 -- -- Actuarial Net Gain /(Loss)Beban Jasa Kini 814,505,471 1,026,111,867 -- Current Services CostBeban Bunga 88,322,614 48,586,421 -- Interest CostBeban Jasa Lalu 58,668,783 -- -- Past Services CostSaldo Akhir Tahun 2,155,303,216 1,074,698,288 -- Ending Balance



45

Pengukuran kembali kewajiban (aset) imbalanpasti neto dalam penghasilan komprehensif lain:

Remeasurement on net defined of benefits liability(assets) in the other comprehensive income:

2017 2016 2015Rp Rp Rp

(Keuntungan) Kerugian Aktuaria atas (Gains)/Losses Recognized ActuariaPerubahan Asumsi Keuangan 326,452,862 -- -- of Financial Assumption Changes

(207,344,802) -- -- Experience Adjusment on Liablities

119,108,060 -- --Pengukuran Kembali dalam PenghasilanKomprehensif Lain Remeasurement of Other Comprehensive Income

Penyesuaian Pengalaman atas Kewajiban

Jumlah kumulatif dalam penghasilan komprehensiflain:

Cumulative amount in the other comprehensiveincome:

2017 2016 2015Rp Rp Rp

Jumlah Awal Tahun -- -- -- Beginning Balance of the YearPengukuran Kembali Kewajiban Remeasurement on Employee

Imbalan Kerja 119,108,060 -- -- Benefits LiabilitiesJumlah Penghasilan Komprehensif Other Comprehensive Income

Lain pada Akhir Periode 119,108,060 -- -- at The End of Period

Analisis sensitivitas berdasarkan asumsi keuangannilai kini kewajiban untuk Imbalan Pasca Kerjaadalah sebagai berikut:

A sensitivity analysis based on the financialassumptions for the present value of Post-Employment Benefits are as follows:

2017 2016 2015Rp Rp Rp

Tingkat Diskonto Discount RateKenaikan 1% 1,732,327,603 862,635,135 -- Increase 1%Penurunan 1% 2,693,227,766 1,345,858,904 -- Decrease 1%

Tingkat Kenaikan Gaji Salary Increase RateKenaikan 1% 2,682,369,582 1,342,998,698 -- Increase 1%Penurunan 1% 1,732,425,289 860,910,922 -- Decrease 1%

Analisa jatuh tempo pembayaran manfaat: Analysis of payment benefit due:2017 2016 2015Rp Rp Rp

Kurang dari 1 tahun -- -- -- Less than 1 year2 - 5 tahun -- -- -- 2 - 5 year6 - 10 tahun 158,937,732 109,205,945 -- 6 - 10 yearLebih dari 10 tahun 1,996,365,484 965,492,343 -- More than 10 year

Saldo Akhir Periode 2,155,303,216 1,074,698,288 -- Balance at End of the Period

Program Iuran Pasti Defined Contribution PlansDana Pensiun Pelindo Purnakarya (DP3) Dana Pensiun Pelindo Purnakarya (DP3)Karyawan Perusahaan mengikuti program pensiuniuran pasti yang meliputi semua karyawan tetap.Program ini dikelola oleh DP3. BerdasarkanKeputusan Dewan Komisioner Otoritas JasaKeuangan No. KEP-141/D.05/2014 tanggal

The Company’s employees joined a definedcontribution plan covering all permanent employees.The plan is managed by DP3. Based on Decisionfrom Board of Commissioners of Otoritas JasaKeuangan No. KEP-141/D.05/2014, dated December



46

3 Desember 2014, mengesahkan Peraturan DanaPensiun dari DP3. Imbalan pensiun akan diberikanapabila karyawan tersebut pensiun, cacat ataumeninggal dunia. Iuran untuk program pensiuntersebut adalah sebesar 10% dari gaji pokokkaryawan, dimana seluruhnya ditanggung olehPerusahaan.

3, 2014, has approved Pension Fund Regulationfrom DP3. Employees after serving a qualifyingperiod, are entitled to benefits on retirement, disabilityor death. Pension fund contributions are 10% of theemployees’ basic salaries, while are fully covered bythe Company.

Jumlah beban sehubungan dengan programini untuk tahun-tahun yang berakhir pada31 Desember 2017, 2016 dan 2015 masing-masing sebesar R599.771.262, Rp193.387.500dan nihil yang dicatat sebagai bagian dari BebanUsaha (Catatan 18).

Total expenses in relation to these programs for theyears ended December 31, 2017, 2016 and 2015amounted to Rp599,771,262, Rp193,387,500 and nil,respectively, recorded as part of Operating Expenses(Note 18).

15.Modal Saham 15. Capital Stock

Susunan pemegang saham pada 31 Desember2017, 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:

Shareholders structure as of December 31, 2017,2016 and 2015 as follows:

Jumlah sahamditempatkan dan Persentasedisetor penuh/ kepemilikan/

Number of shares Percentage of Jumlah/ Amountissued and fully paid ownership Rp

Pemegang Saham/ ShareholdersPT Pelabuhan Indonesia III (Persero) 134,325 99.50% 134,325,000,000Koperasi Pegawai Pelabuhan Indonesia III 675 0.50% 675,000,000

Jumlah/ Total 135,000 100% 135,000,000,000

December 31, 2017, 2016 and 201531 Desember 2017,2016 dan 2015/

Berdasarkan akta pendirian No. 309 tanggal30 Desember 2013 oleh Yatinigsih, SH., MH.,Notaris di Surabaya, modal dasar Perusahaanberjumlah Rp400.000.000.000 yang terbagi atas400.000 lembar saham dengan nilai nominalRp1.000.000 per lembar saham. Dari modaldasar tersebut telah ditempatkan dan disetor 25%atau sejumlah 100.000 lembar saham dengannilai nominal sebesar Rp100.000.000.000, terdiridari PT Pelabuhan Indonesia III (Persero)sebanyak 99.500 lembar saham atau senilaiRp99.500.000.000 dan Koperasi PegawaiPelabuhan Indonesia III sebanyak 500 lembarsaham atau senilai Rp500.000.000. Akta tersebuttelah mendapat persetujuan dari Menteri Hukumdan Asasi Manusia Republik Indonesia dalamkeputusannya No.AHU-10997.AH.01.01 Tahun2014 tanggal 13 Maret 2014 serta diumumkandalam Lembaran Berita Negara No. 47 tanggal13 Juni 2014.

Based on deed No. 309 dated December 30, 2016by Yatiningsih, SH., MH., Notary in Surabaya, theauthorized share capital amounted toRp400,000,000,000 divided into 400,000 shareswith a nominal value of Rp1,000,000 per share. Theauthorized capital has been issued and paid 25% or100,000 shares as much as Rp100,000,000,000,consist of PT Pelindo Indonesia III (Persero) asmuch as 99.500 shares or Rp99,500,000,000 andKoperasi Pegawai Pelabuhan Indonesia III as muchas 500 shares or Rp500,000,000. The deed wasapproved by Decree of Minister of Law and HumanRights of Republic of Indonesia No. AHU-10997.AH.01.01 Year 2014 dated March 13, 2014and was published in the State Gazette No. 47,dated June 13, 2014.



47

Berdasarkan Akta Penyataan Keputusan RapatUmum Pemegang Saham Luar Biasa No. 96tanggal 19 Januari 2015 oleh Yatiningsih, SH.,MH., Notaris di Surabaya, Perusahaan telahmendapat tambahan modal disetor sebesarRp35.000.000.000 yang terdiri atasRp34.825.000.000 dari PT Pelabuhan IndonesiaIII (Persero) dan Rp175.000.000 dari KoperasiPegawai Pelabuhan Indonesia III. Akta tersebuttelah mendapat persetujuan Menteri Hukum danAsasi Manusia Republik Indonesia dalamkeputusannya No.AHU-0006199.AH.01.03 Tahun2015 tanggal 19 Januari 2015.

Based on Deed of Decision ExtraordinaryShareholders No. 96 dated January 19, 2015 byYatiningsih, SH., MH., Notary in Surabaya, TheCompany has received additional paid-in capital ofRp35,000,000,000 which consist Rp34,825,000,000from PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) andRp175,000,000 from Koperasi Pegawai PelabuhanIndonesia III. The deed was approved by Decree ofMinister of Law and Human Rights of Republic ofIndonesia No.AHU-0006199.AH.01.03 Year 2015dated Januari 19, 2015.

16.Kepentingan Non-Pengendali 16. Non-Controlling Interests

2017 2016 2015Rp Rp Rp

Kepentingan Non-Pengendali Non-Controlling Interestatas Aset Bersih Entitas Anak on the Net Assets of SubsidiaryPT Lamong Energi Indonesia PT Lamong Energi IndonesiaNilai Tercatat Awal Periode 2,817,798,311 4,461,148,148 -- Carrying Amount - Beginning of PeriodPeralihan Saham Transfer of Capital Stock

Non Pengendali (4,368,000,000) -- -- Non Controlling InterestPenyesuaian Saldo Laba

Hak Minoritas 1,641,201,689 -- -- Non Controlling InterestTambahan Setoran Modal -- -- 4,459,000,000 Additional in Capital

5,015,656 (1,643,349,837) 2,148,148

Jumlah 96,015,656 2,817,798,311 4,461,148,148 Total

Kepentingan Non-Pengendali atas Non-Controlling Interest inLaba (Rugi) Entitas Anak Income (Loss) of SubsidiaryPT Lamong Energi Indonesia 501,565,557 (3,353,775,178) 4,383,975 PT Lamong Energi IndonesiaPorsi Kepemilikan Saham (%) 1.00% 49.00% 49.00% Portion of Ownership (%)

Bagian atas Laba (Rugi) Entitas Anak 5,015,656 (1,643,349,837) 2,148,148 Net Income (Loss) of Subsidiary

Retained Earnings' Adjustment of

Bagian Laba (Rugi) Bersih Periode Berjalan Net Income (Loss) for Current Period

Peralihan saham non-pengendali berasal dariperalihan kepemilikan saham di entitas anakoleh PT Adhi Karya (Persero) Tbk sebanyak4.459 lembar saham kepada Perusahaan pada20 Januari 2017 (Catatan 25).

Transfer of capital stock of non-controlling interestfrom ownership in subsidiary by PT Adhi Karya(Persero) Tbk amounting to 4,459 shares to theCompany on January 20, 2017 (Note 25).

Perusahaan mengalihkan kepemilikan saham dientitas anak kepada Koperasi PegawaiPelabuhan Indonesia III sebanyak 91 lembarsaham pada 11 Juli 2017 (Catatan 26).

The Company transfer of capital stock in itssubsidiary to Koperasi Pegawai PelabuhanIndonesia III amounting to 91 shares on July 11,2017 (Note 26).



48

17.Pendapatan 17. Revenues

2017 2016 2015Rp Rp Rp

Pihak Berelasi (Catatan 7) Related Party (Note 7)Management Fee 370,190,519,457 211,864,850,677 74,178,212,852 Management Fee

Pihak Ketiga Third PartiesCurah Kering - Silo 26,908,060,067 -- Dry Bulk - SiloTrucking 6,625,937,126 5,387,797,072 -- TruckingListrik 4,322,702,152 -- ElectricityLain - lain 4,435,900,740 2,714,976,767 -- Others

Sub jumlah 42,292,600,085 8,102,773,839 -- Sub Total

Jumlah 412,483,119,542 219,967,624,516 74,178,212,852 Total

Jumlah penjualan kepada pihak berelasi untuktahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember2017, 2016 dan 2015 masing-masing sebesar89,75%, 96,32% dan 100% dari penjualan bersih(Catatan 7).

Sales to related parties for the years endedDecember 31, 2017, 2016 and 2015 amounted to89.75%, 96.32% and 100% from net revenue,respectively (Note 7).

18.Beban Usaha 18. Operating Expenses

2017 2016 2015Rp Rp Rp

Beban Sumber Daya Pihak Ketiga 99,635,211,667 71,520,113,523 87,213,685,904 Third Parties Resources ExpensesBeban Pemeliharaan 49,110,690,949 33,751,996,223 26,589,643,064 Maintenance ExpensesBeban Bahan 46,141,795,827 29,813,454,938 24,609,295,168 Material ExpensesBeban Pegawai 39,196,790,622 24,393,529,595 21,463,016,747 Employee ExpensesBeban Umum 33,484,269,722 23,613,279,563 16,543,613,309 General ExpensesBeban Asuransi 12,793,723,552 15,353,695,493 10,331,528,959 Insurance Expenses

3,959,642,096 2,828,218,510 2,089,561,473Beban Administrasi Kantor 2,328,164,391 2,285,432,123 1,395,644,030 Office Administration ExpensesJumlah 286,650,288,826 203,559,719,968 190,235,988,654 Total

Beban Penyusutan dan Amortisasi(Catatan 9dan 10)

Depreciation and Amortization Expenses(Note 9 and 10)

Rincian beban usaha yang mewakili lebih dari10% jumlah pendapatan adalah sebagai berikut:

The details operating expenses more than 10%of total revenue as follow:

2017 2016 2015Rp Rp Rp

PT Pelindo Daya Sejahtera 25,708,961,097 20,970,282,979 17,407,714,863PT Harbarindo Baharitama 22,357,792,389 27,642,442,266 13,076,302,162

Jumlah/ Total 48,066,753,486 48,612,725,245 30,484,017,025

19. Penghasilan Bunga 19. Interest Income

2017 2016 2015Rp Rp Rp

Pendapatan Bunga Deposito 1,684,215,421 2,819,710,116 3,506,159,440 Time Deposit Interest RevenuePendapatan Bunga Jasa Giro 883,629,101 240,368,189 178,470,638 Current Accounts

Jumlah 2,567,844,522 3,060,078,305 3,684,630,078 Total



49

20.Informasi Segmen 20. Segment Information

Segmen Informasi Operating SegmentPembuat keputusan dalam operasional adalahdewan direksi. Dewan direksi melakukanpenelaahan terhadap pelaporan internal Grupuntuk menilai kinerja dan mengalokasikansumber daya. Manajemen menentukan operasisegmen berdasarkan laporan ini. Dewan direksimempertimbangkan bisnis dari sudit pandangimbal hasil dari modal yang diinvestasikan. Totalaset dikelola secara tersentralisasi dan tidakdialokasikan. Grup mengoperasikan danmengelola bisnis dalam 2 segmen sebagaiberikut:

The chief operating decision-maker is the board ofdirectors. The board of directors review the Group’sinternal reporting in order to assess performanceand allocate resources. Management hasdetermined the operating segments based on thesereports. The board of directors considers thebusiness from the return of invested capitalperspective. Total assets are managed centrallyand are not allocated. The Group operates andmanages the business as 2 segment as follows:

Jasa Kepelabuhan/ Logistik, Distribusi Jumlah Sebelum Eliminasi/ Konsolidasi/Marine Services dan Terminal Energi/ Eliminasi/ Total Elimination Consolidation

Logistics, Distribution Before Eliminationand Energy Terminal

Rp Rp Rp Rp Rp

PENDAPATAN REVENUESPendapatan ekstern 405,687,026,966 23,095,558,923 428,782,585,889 (16,299,466,347) 412,483,119,542 Ekstern revenuesPendapatan antar segmen -- -- -- -- -- Inter-segment revenues

Jumlah Pendapatan 405,687,026,966 23,095,558,923 428,782,585,889 (16,299,466,347) 412,483,119,542 Total Revenues

LABA USAHA OPERATING INCOMEHasil segmen 132,566,741,750 (6,733,911,034) 125,832,830,716 -- 125,832,830,716 Segment resultBeban bunga pinjaman (958,397,260) -- (958,397,260) -- (958,397,260) Interest expensePendapatan (beban) Lain-lain 2,292,369,534 292,700,325 2,585,069,859 -- 2,585,069,859 Other revenue (expense)

Laba (Rugi) Sebelum Beban Pajak 133,900,714,024 (6,441,210,709) 127,459,503,315 -- 127,459,503,315 Income Before Tax

Beban pajak penghasilan (34,365,980,896) 1,662,726,658 (32,703,254,238) -- (32,703,254,238) Income tax expense

Laba Tahun Berjalan 99,534,733,128 (4,778,484,051) 94,756,249,077 -- 94,756,249,077 Income for The Year

Laba Tahun Berjalan yang Dapat Income for The YearDiatribusikan kepada : Attributable to :Pemilik entitas induk 94,751,233,421 Owners of the parentKepentingan nonpengendali 5,015,656 Non-controlling interest

Jumlah Laba Tahun Berjalan 94,756,249,077 Total Income for The Year

LAPORAN POSISI KEUANGAN STATEMENTS OF FINANCIAL POSITIONAset segmen 303,796,761,378 13,767,177,032 317,563,938,410 (14,014,732,500) 303,549,205,910 Segment assetsLiabilitas segmen 161,892,236,868 12,795,052,286 174,687,289,154 (5,005,732,500) 169,681,556,654 Segment liabilities

INFORMASI LAINNYA OTHER INFORMATIONPengeluaran modal 2,572,870,000 -- 2,572,870,000 -- 2,572,870,000 Capital expendituresPenyusutan dan amortisasi 3,924,546,332 35,095,764 3,959,642,096 -- 3,959,642,096 Depreciation and amortization




50



Rp Rp Rp Rp Rp

PENDAPATAN REVENUESPendapatan ekstern 219,967,624,516 -- 219,967,624,516 -- 219,967,624,516 Ekstern revenuesPendapatan antar segmen -- -- -- -- -- Inter-segment revenues

Jumlah Pendapatan 219,967,624,516 -- 219,967,624,516 -- 219,967,624,516 Total RevenuesLABA USAHA OPERATING INCOME

Hasil segmen 21,542,216,706 (5,134,312,158) 16,407,904,548 -- 16,407,904,548 Segment resultBeban bunga pinjaman (3,030,616,440) -- (3,030,616,440) -- (3,030,616,440) Interest expensePendapatan (beban) Lain-lain 4,765,122,425 505,921,441 5,271,043,866 -- 5,271,043,866 Other revenue (expense)

Laba (Rugi) Sebelum Beban Pajak 23,276,722,691 (4,628,390,717) 18,648,331,974 -- 18,648,331,974 Income Before TaxBeban pajak penghasilan (6,629,880,063) 1,274,615,539 (5,355,264,524) -- (5,355,264,524) Income tax expense

Laba Tahun Berjalan 16,646,842,628 (3,353,775,178) 13,293,067,450 -- 13,293,067,450 Income for The Year

Laba Tahun Berjalan yang Dapat Income for The YearDiatribusikan kepada : Attributable to :Pemilik entitas induk 14,936,417,287 Owners of the parentKepentingan nonpengendali (1,643,349,837) Non-controlling interest

Jumlah Laba Tahun Berjalan 13,293,067,450 Total Income for The YearLAPORAN POSISI KEUANGAN STATEMENTS OF FINANCIAL POSITIONAset segmen 162,039,569,744 9,264,841,153 171,304,410,897 -- 171,304,410,897 Segment assetsLiabilitas segmen 124,221,447,317 3,514,232,356 127,735,679,673 -- 127,735,679,673 Segment liabilities

INFORMASI LAINNYA OTHER INFORMATIONPengeluaran modal 6,441,431,818 -- 6,441,431,818 -- 6,441,431,818 Capital expendituresPenyusutan dan amortisasi 2,793,122,750 35,095,760 2,828,218,510 -- 2,828,218,510 Depreciation and amortization




Rp Rp Rp Rp RpPENDAPATAN REVENUES

Pendapatan ekstern 74,178,212,852 -- 74,178,212,852 -- 74,178,212,852 Ekstern revenuesPendapatan antar segmen -- -- -- -- -- Inter-segment revenues

Jumlah Pendapatan 74,178,212,852 -- 74,178,212,852 -- 74,178,212,852 Total Revenues

LABA USAHA OPERATING INCOMEHasil segmen (115,716,190,725) (341,585,077) (116,057,775,802) -- (116,057,775,802) Segment resultBeban bunga pinjaman (114,863,014) -- (114,863,014) -- (114,863,014) Interest expensePendapatan (Beban) Lain-lain 5,400,078,736 268,956,133 5,669,034,869 -- 5,669,034,869 Other revenue (expense)

Rugi Sebelum Beban Pajak (110,430,975,003) (72,628,944) (110,503,603,947) -- (110,503,603,947) Loss Before Tax

Beban pajak penghasilan 28,728,073,386 77,012,919 28,805,086,305 -- 28,805,086,305 Income tax expense

Rugi Tahun Berjalan (81,702,901,617) 4,383,975 (81,698,517,642) -- (81,698,517,642) Loss for The Year




51



Rp Rp Rp Rp RpRugi Tahun Berjalan yang Dapat Loss for The Year

Diatribusikan kepada: Attributable to:Pemilik entitas induk (81,700,665,790) Owners of the parentKepentingan nonpengendali 2,148,148.00 Non-controlling interest

Jumlah Laba Tahun Berjalan (81,698,517,642) Total Income for The Year

LAPORAN POSISI KEUANGAN STATEMENTS OF FINANCIAL POSITIONAset segmen 140,510,872,401 10,030,298,075 150,541,170,476 -- 150,541,170,476 Segment assetsLiabilitas segmen 119,456,899,602 925,914,100 120,382,813,702 -- 120,382,813,702 Segment liabilities

INFORMASI LAINNYA OTHER INFORMATIONPengeluaran modal 1,588,684,950 -- 1,588,684,950 -- 1,588,684,950 Capital expendituresPenyusutan dan amortisasi 2,089,561,473 -- 2,089,561,473 -- 2,089,561,473 Depreciation and amortization


Segmen Geografis Geographical SegmentsBerdasarkan segmen geografis, distribusi dariaset konsolidasian, pengeluaran modal sertapendapatan seluruhnya berada di wilayah Jawa.

Based on geographical segments, distribution ofconsolidated assets, capital expenditures andincome entirely in Java.

21.Manajemen Risiko Keuangan 21. Financial Risk Management

Dalam transaksi normal Perusahaan, secaraumum terekspos risiko keuangan sebagaiberikut:

In normal transaction, the Company's generallyexposed to financial risk as follows:

1. Risiko Kredit2. Risiko Tingkat Suku Bunga3. Risiko Likuiditas

1. Credit Risk2. Interest Rate Risk3. Liquidity Risk

Catatan ini menjelaskan mengenai eksposurGrup terhadap masing-masing risiko di atas danpengungkapan secara kuantitatif termasukseluruh eksposur risiko serta merangkumkebijakan dan proses-proses yang dilakukanuntuk mengukur dan mengelola risiko yangtimbul.

This note describes regarding exposure of Grouptowards each financial risks and quantitativedisclosure included exposure risk and summarizethe policies and processes for measuring andmanaging the risk arise.

Grup bertanggung jawab dalam melaksanakankebijakan manajemen risiko keuangan Grup dansecara keseluruhan program manajemen risikokeuangan Perusahaan difokuskan padaketidakpastian pasar keuangan danmeminimalisasi potensi kerugian yangberdampak pada kinerja keuangan Grup.

Group are responsible for implementing riskmanagement policies and overall financial riskmanagement program focuses on uncertaintyfinancial market and minimize potential losses thatimpact to Group financial performance.

Kebijakan manajemen Grup mengenai risikokeuangan adalah sebagai berikut:

Group managements policies regarding financialrisk are as follows:

1. Risiko Kredit 1. Credit RiskRisiko kredit adalah risiko dimana Grup akan Credit risk is the risk that Group will incured



52

mengalami kerugian yang timbul daripelanggan, klien atau pihak rekanan yanggagal memenuhi liabilitas kontraktual mereka.

a loss arising from their customers, clients orcounterparties that fail to discharge theircontractual obligations.

Instrumen keuangan Grup yang mempunyaipotensi atas risiko kredit terdiri dari kas dansetara kas dan piutang lain-lain. Jumlaheksposur risiko kredit maksimum samadengan nilai tercatat atas akun-akun tersebut.

Group financial instrument that potentiallycontaining credit risk are cash and cashequivalent and other accounts receivable.Maximum total credit risks exposure are equal tothe amount of the respective accounts.

Grup mengelola risiko kredit denganmenetapkan batasan jumlah risiko yang dapatditerima untuk masing-masing pelanggan danlebih selektif dalam pemilihan bank daninstitusi keuangan, yaitu hanya bank-bank daninstitusi keuangan ternama dan yangberpredikat baik yang dipilih.

Group manage and control this credit risk bysetting limits on the amount of risk they arewilling to accept for respective customers andmore selective in choosing banks and financialinstitutions, which only choose reputable andcreditworthy banks and financial institutions

Nilai tercatat dari aset keuanganmencerminkan nilai eksposur kreditmaksimum. Nilai eksposur kredit maksimumpada tanggal laporan posisi keuangan adalahsebagai berikut:

The carrying amount of the financial assetreflects the value of the maximum creditexposure. The maximum credit exposure valueon the statement of financial position are asfollows:

Belum jatuhtempo/ Neither Telah Jatuh Penurunan nilai/

31 Desember 2017 past due tempo/ Pas due Impairment Jumlah/ Total December 31, 2017

Pinjaman yang dan Loans anddiberikan dari piutang Receivables

Kas dan Setara Kas 64,292,469,065 -- -- 64,292,469,065 Cash and Cash EquivalentsPiutang Usaha 50,042,187,926 110,474,306,850 -- 160,516,494,776 Trade Accounts ReceivablePiutang Lain-lain -- 470,791,698 -- 470,791,698 Other Accounts ReceivablePendapatan yang Masih

Akan Diterima 12,653,082,093 -- -- 12,653,082,093 Accrued Revenues

Jumlah 126,987,739,084 110,945,098,548 -- 237,932,837,632 Total





Akan Diterima 3,032,122,329 -- -- 3,032,122,329 Accrued Revenues

Jumlah 67,733,898,958 14,432,509,295 -- 82,166,408,253 Total



53





Akan Diterima 66,707,011 -- -- 66,707,011 Accrued Revenues

Jumlah 77,365,235,801 3,172,101,663 -- 80,537,337,464 Total

2. Risiko Tingkat Suku Bunga 2. Interest Rate RiskRisiko suku bunga adalah risiko dimana nilaiwajar atau arus kas masa datang dari suatuinstrumen keuangan akan berfluktuasi akibatperubahan suku bunga pasar.

Interest rate risk is the risk that fair value offuture cash flow of a financial instrument willfluctuate because of changes in market interestrate.

Pada tanggal laporan posisi keuangan, profilinstrumen keuangan Perusahaan yangdipengaruhi bunga adalah:

On the statement of financial position, theCompany's profile of financial instruments thataffected by the interest, as follows:

2017 2016 2015Rp Rp Rp

Instrumen dengan bunga tetap Fixed Interest Instrument

Aset Keuangan 237,932,837,632 82,166,408,253 80,537,337,464 Financial AssetLiabilitas Keuangan 160,715,638,037 123,043,398,814 119,606,817,924 Financial Liabilities

Jumlah Aset (Liabilitas) - Bersih 77,217,199,595 (40,876,990,561) (39,069,480,460) Total Assets (Liabilities) - Net

Grup tidak terekspos risiko tingkat sukubunga, karena sebagian besar aset danliabilitas keuangan Perusahaan merupakaninstrumen keuangan dengan bunga tetap.

Group are not exposed to interest rate risk, asmost of the Company’s financial assets andliabilities is a financial instrument with a flatinterest rate.

3. Risiko Likuiditas 3. Liquidity RiskRisiko likuiditas adalah risiko di mana posisiarus kas Grup menunjukkan pendapatanjangka pendek tidak cukup untuk menutupipengeluaran jangka pendek.

Liquidity risk is a risk when the cash flow positionof Group indicated that the short-tem revenue isnot enough to cover the short-term expenditure.

Grup mengelola risiko likuiditas denganmempertahankan kas dan setara kas yangmencukupi dalam memenuhi komitmen Grupuntuk operasi normal Grup dan secara rutinmengevaluasi proyeksi arus kas dan arus kasaktual, serta jadwal tanggal jatuh tempo asetdan liabilitas keuangan.

Group manage this liquidity risk by maintain anadequate level of cash and cash equivalent tocover Group commitment in normal operationand also regularly evaluate the projected andactual cash flow, as well as maturity dateschedule of their financial assets and liabilities.

Rincian jatuh tempo liabilitas keuangan yangdimiliki adalah sebagai berikut:

Details of the maturities of financial liabilities heldas follows:



54

3 bulan sampai 1Kurang dari 3 tahun/ Lebih dari 1

bulan/ Less than 3 3 months up to 1 tahun/ More than 131 Desember 2017 months years years Jumlah/ Total December 31, 2017

Liabilitas Keuangan diukur pada Financial Liabilities at AmortizedBiaya Perolehan Diamortisasi: Cost:Utang Usaha 12,425,443,120 163,430,850 -- 12,588,873,970 Trade Accounts PayablesUtang Lain-lain 74,962,873,310 -- -- 74,962,873,310 Other Accounts PayableBeban Akrual 73,163,890,757 -- -- 73,163,890,757 Accrued ExpensesUtang Lain-lain Jangka Panjang -- -- -- -- Long Term Other Accounts PayableJumlah 160,552,207,187 163,430,850 -- 160,715,638,037 Total



Liabilitas Keuangan diukur pada Financial Liabilities at AmortizedBiaya Perolehan Diamortisasi: Cost:Utang Usaha 8,516,390,976 26,812,500 -- 8,543,203,476 Trade Accounts PayablesUtang Lain-lain 73,831,288,365 -- -- 73,831,288,365 Other Accounts PayableBeban Akrual 30,668,906,973 -- -- 30,668,906,973 Accrued ExpensesUtang Lain-lain Jangka Panjang -- 10,000,000,000 -- 10,000,000,000 Long Term Other Accounts PayableJumlah 113,016,586,314 10,026,812,500 -- 123,043,398,814 Total



Liabilitas Keuangan diukur pada Financial Liabilities at AmortizedBiaya Perolehan Diamortisasi: Cost:Utang Usaha 6,475,312,664 271,469,319 -- 6,746,781,983 Trade Accounts PayablesUtang Lain-lain 58,379,962,937 -- -- 58,379,962,937 Other Accounts PayableBeban Akrual 24,480,073,004 -- -- 24,480,073,004 Accrued ExpensesUtang Lain-lain Jangka Panjang -- 30,000,000,000 -- 30,000,000,000 Long Term Other Accounts PayableJumlah 89,335,348,605 30,271,469,319 -- 119,606,817,924 Total

22.Pengelolaan Permodalan 22. Capital Management

Grup mengelola risiko permodalan untukmemastikan Grup mampu melanjutkankelangsungan usaha sehingga memaksimalkanimbal hasil pada pemegang saham danpemangku kepentingan serta memeliharaoptimalisasi saldo utang dan ekuitas.

Group manage risk on capital to ensure Groupability to continue as a going concern in order tomaximize returns for shareholders, andstakeholders to maintain an optimal loan balanceand equity.

Struktur permodalan Grup selain berasal dariekuitas juga terdapat pinjaman likuiditas dariPT Pelabuhan Indonesia III (Persero) untukpengeluaran investasi dan operasional.

The capital structure of the Group apart fromequities also a liquidity loan from PT PelabuhanIndonesia III (Persero) for investment andoperational expenditure.



55

Direksi Perusahaan secara berkala melakukanreviu struktur permodalan Grup. Sebagai bagianreviu, Direksi mempertimbangkan biayapermodalan dan risiko terkait.

Directors regularly review the Company’s capitalstructure. As part of the review, Directors considercost of capital and its related risk.

23.Nilai Wajar Instrumen Keuangan 23. Fair Value of Financial Instruments

Nilai wajar adalah nilai dimana suatu instrumenkeuangan dapat dipertukarkan antara pihak yangmemahami dan berkeinginan untuk melakukantransaksi wajar, dan bukan merupakan nilaipenjualan akibat kesulitan keuangan ataulikuidasi yang dipaksakan. Nilai wajar diperolehdari kuotasi harga atau model arus kas diskonto.Instrumen keuangan Grup terdiri dari asetkeuangan dan liabilitas keuangan.

Fair value is the amount for which a financialsinstrument could be exchanged betweencomprehends and willing parties to conduct fairtransactions, and is not a sales value due tofinancial difficulties or a forced liquidation. The fairvalue derived from quoted prices or discounted cashflow models. Financial instruments of Group areconsist of financial assets and financial liabilities.

Tabel di bawah ini menggambarkan nilai tercatatdan nilai wajar dari aset dan liabilitas keuanganyang tercatat pada laporan posisi keuangan padatanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015:

The table below shows the carrying values and fairvalues of the assets and financial liabilities recordedin the statements of financial position as of March31, 2017 and 3December 31, 2016 and 2015:

Nilai Tercatat/ Nilai Wajar/ Nilai Tercatat/ Nilai Wajar/ Nilai Tercatat/ Nilai Wajar/Carrying Value Fair Value Carrying Value Fair Value Carrying Value Fair Value

Aset Keuangan Financial AssetsPinjaman yang diberikan dari piutang: Loans and Receivables:

Kas dan Setara Kas 64,292,469,065 64,292,469,065 39,174,410,528 39,174,410,528 53,480,696,671 53,480,696,671 Cash and Cash EquivalentsPiutang Usaha 160,516,494,776 160,516,494,776 39,795,069,887 39,795,069,887 26,826,486,807 26,826,486,807 Trade Accounts ReceivablePiutang Lain-lain 470,791,698 470,791,698 164,805,509 164,805,509 163,446,975 163,446,975 Other Accounts ReceivablePendapatan yang Masih

Akan Diterima 12,653,082,093 12,653,082,093 3,032,122,329 3,032,122,329 66,707,011 66,707,011 Accrued Revenues

Jumlah Aset Keuangan 237,932,837,632 237,932,837,632 82,166,408,253 82,166,408,253 80,537,337,464 80,537,337,464 Total Financial Assets

Liabilitas Keuangan Financial LiabilitiesLiabilitas Keuangan Lainnya Others Financial Liabilities

Utang Usaha 12,588,873,970 12,588,873,970 8,543,203,476 8,543,203,476 6,746,781,983 6,746,781,983 Trade Accounts PayableUtang Lain-lain 74,962,873,310 74,962,873,310 73,831,288,365 73,831,288,365 58,379,962,937 58,379,962,937 Others Accounts PayableBeban Akrual 73,163,890,757 73,163,890,757 30,668,906,973 30,668,906,973 24,480,073,004 24,480,073,004 Accrued ExpensesUtang Lain-lain Jangka Panjang -- -- 10,000,000,000 10,000,000,000 30,000,000,000 30,000,000,000 Payable

Jumlah Liabilitas Keuangan 160,715,638,037 160,715,638,037 123,043,398,814 123,043,398,814 119,606,817,924 119,606,817,924 Total Financial Liabilities

31 Desember/ December 31 , 2017 31 Desember/ December 31 , 201531 Desember/ December 31 , 2016

Nilai tercatat atas seluruh aset dan liabilitaskeuangan mendekati nilai wajar, karena dampakpendiskontoan yang tidak signifikan.

The carrying value of all financial assets andliabilities approximates their fair value, as theimpact of discounting is not significant

24.Estimasi dan Pertimbangan Akuntansi yangPenting

24. Critical Accounting Estimates andJudgments

Penyusunan laporan keuangan Grupmengharuskan manajemen untuk membuatpertimbangan, estimasi dan asumsi yang

The preparation of Group financial statementsrequires management to make judgments,estimates and assumptions that affect the reported



56

mempengaruhi jumlah yang dilaporkan daripendapatan, beban, aset dan liabilitas, danpengungkapan atas liabilitas kontijensi, padaakhir periode pelaporan. Ketidakpastianmengenai asumsi dan estimasi tersebut dapatmengakibatkan penyesuaian material terhadapnilai tercatat pada asset dan liabilitas dalamperiode pelaporan berikutnya.

amounts of revenues, expenses, assets andliabilities, and the disclosure of contingent liabilities,at the end of the reporting period. Uncertainty aboutthese assumptions and estimates could result inoutcomes that require a material adjustment to thecarrying amount of the assets and liabilities affectedin future periods.

Estimasi dan Asumsi Akuntansi yang Penting Critical Accounting Estimates and AssumptionsAsumsi utama masa depan dan sumber utamaestimasi ketidakpastian lain pada tanggalpelaporan yang memiliki risiko signifikan bagipenyesuaian yang material terhadap nilai tercatataset dan liabilitas untuk periode/tahun berikutnyadiungkapkan di bawah ini. Grup mendasarkanasumsi dan estimasi pada parameter yangtersedia pada saat laporan keuangan disusun.Asumsi dan situasi mengenai perkembanganmasa depan mungkin berubah akibat perubahanpasar atau situasi di luar kendali Grup.Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsiterkait pada saat terjadinya.

The key assumptions concerning the future andother key sources of estimation uncertainty at thereporting date that have a significant risk of causinga material adjustment to the carrying amounts ofassets and liabilities within the next financialperiod/year are disclosed below. The Group basedits assumptions and estimates on parametersavailable when the financial statements wereprepared. Existing circumstances and assumptionsabout future developments may change due tomarket changes or circumstances arising beyondthe control of the Group. Such changes arereflected in the assumptions when they occured.

Estimasi Umur Manfaat Estimated Useful Lives of Fixed AssetsGrup melakukan penelahaan berkala atas masamanfaat ekonomis aset tetap berdasarkan faktor-faktor seperti kondisi teknis dan perkembangantekonologi di masa depan. Hasil operasi di masadepan akan dipengaruhi secara material atasperubahan estimasi ini yang diakibatkan olehperubahan faktor yang telah disebutkan di atas.Nilai tercatat aset tetap disajikan di Catatan 9.

The Group reviews periodically the estimated usefullives of fixed assets based on factors such astechnical specification and future technologicaldevelopments. Future results of operations could bematerially affected by changes in these estimatesbrought about by changes in the factors mentioned.Carrying amount of property, plant and equipmentare disclosed in Note 9.

Estimasi Pajak Tangguhan Estimated Deferred TaxPertimbangan manajemen diperlukan untukmenentukan jumlah pajak tangguhan yang diakuisebagai laba atau rugi serta jumlah yang dicatatsebagai aset pajak tangguhan.

Management judgment are required to determinethe amount of deferred tax recognized in profit orloss and the amount recorded as deferred taxassets.

Pengakuan tersebut dilakukan hanya jika besarkemungkinan aset tersebut akan terpulihkandalam bentuk manfaat ekonomi yang akanditerima pada periode mendatang, dimanaperbedaan temporer dan akumulasi rugi fiskalmasih dapat digunakan. Manajemen jugamempertimbangkan estimasi penghasilan kenapajak di masa datang dan perencanaan stratejikperpajakan dalam mengevaluasi aset pajaktangguhannya agar sesuai dengan peraturanperpajakan yang berlaku maupun perubahannya.

Recognition is done only when it is probable theasset will be recovered in the form of economicbenefits that will be received in future periods, inwhich temporary differences and accumulated taxlosses can still be used. Management alsoconsiders the estimated taxable income in futuretaxation and strategic planning in the evaluation ofdeferred tax assets to comply with applicable taxlaws and changes.

Sebagai akibatnya, terkait dengan sifatbawaannya, ada kemungkinan bahwaperhitungan pajak tangguhan berhubungan

As a result, related to the nature of the load, it islikely that the deferred tax calculation relates tocomplex patterns in which assessment requires



57

dengan pola yang kompleks dimana penilaianmemerlukan pertimbangan dan tidak diharapkanmenghasilkan perhitungan yang akurat.Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalamCatatan 13.

judgment and is not expected to result in anaccurate calculation. Further details are disclosed inNote 13.

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Piutang Allowance for Impairment Losses ofReceivables

Grup mengevaluasi akun tertentu jika terdapatinformasi bahwa pelanggan tertentu tidak dapatmemenuhi kewajiban keuangannya. Dalam haltersebut, Grup mempertimbangkan, berdasarkanfakta dan situasi yang tersedia, termasuk namuntidak terbatas pada, jangka waktu hubungandengan pelanggan, kualitas jaminan yangditerima dan status kredit dari pelangganberdasarkan catatan kredit pihak ketiga yangtersedia dan faktor pasar yang telah diketahui,untuk mencatat cadangan yang spesifik atasjumlah piutang pelanggan guna mengurangijumlah piutang yang diharapkan dapat diterimaoleh Grup. Cadangan yang spesifik ini dievaluasikembali dan disesuaikan jika tambahan informasiyang diterima mempengaruhi jumlah cadangankerugian penurunan nilai piutang. Penjelasanlebih rinci diungkapkan dalam Catatan 4.

The Group evaluates specific accounts where it hasinformation that certain customers are unable tomeet their financial obligations. In these cases, theGroup uses judgment, based on the best availableacts and circumstances, including but not limited to,the length of its relationship with the customer,quality of collateral received and the customer’scurrent credit status based on any available thirdparty credit reports and known market factors, torecord specific allowance for customers againstamounts due to reduce its receivable amounts thatthe Group expect to collect. These specificallowances are reevaluated and adjusted asadditional information received affects the amountsof allowance for impairment losses of receivables.Further details are disclosed in Note 4.

Bila Grup memutuskan bahwa tidak terdapatbukti obyektif atas penurunan nilai pada evaluasiindividual atas piutang usaha, baik yang nilainyasignifikan maupun tidak, Grup menyertakannyadalam kelompok piutang usaha dengan risikokredit yang serupa karakteristiknya danmelakukan evaluasi kolektif atas penurunan nilai.Karakteristik yang dipilih mempengaruhi estimasiarus kas masa depan atas kelompok piutangusaha tersebut karena merupakan indikasi bagikemampuan pelanggan untuk melunasi jumlahterutang.

If the Group determines that no objective evidenceof impairment occured for an individually assessedtrade receivables, whether significant or not, itincludes the asset in a group of financial assets withsimilar credit risk characteristics and collectivelyassesses them for impairment. The characteristicschosen are relevant to the estimation of future cashflows for group of such trade receivables by beingindicative of the customers’ ability to pay allamounts due.

Arus kas masa depan pada kelompok piutangusaha yang dievaluasi secara kolektif untukpenurunan nilai diestimasi berdasarkanpengalaman kerugian historis bagi piutang usahadengan karakteristik risiko kredit yang serupadengan piutang usaha pada kelompok tersebut.

Future cash flows in a group of trade receivablesthat are collectively evaluated for impairment areestimated on the basis of historical loss experiencefor the trade receivables with credit riskcharacteristics similar to those in the group.

Imbalan Kerja Employment BenefitNilai kini liabilitas imbalan pasca kerja tergantungpada beberapa faktor yang ditentukan dengandasar aktuarial berdasarkan beberapa asumsi.Asumsi yang digunakan untuk menentukan biaya(penghasilan) pensiun neto mencakup tingkatdiskonto. Perubahan asumsi ini akanmempengaruhi jumlah tercatat imbalan pascakerja.

The present value of post-employment benefitsliability depends on several factors which aredetermined by actuarial basis based on severalassumptions. Assumptions used to determine thecost (income) for net pensions includes the discountrate. Changes in these assumptions will affect thecarrying amount of post employment benefits.



58

Grup menentukan tingkat diskonto yang sesuaipada akhir periode pelaporan, yakni tingkat sukubunga yang harus digunakan untuk menentukannilai kini arus kas keluar masa depan estimasianyang diharapkan untuk menyelesaikan liabilitas.Dalam menentukan tingkat suku bunga yangsesuai, Perusahaan mempertimbangkan tingkatsuku bunga obligasi pemerintah yangdidenominasikan dalam mata uang imbalan akandibayar dan memiliki jangka waktu yang serupadengan jangka waktu liabilitas yang terkait.

The Group determines the appropriate discount rateat the end of each reporting period, namely theinterest rate should be used to determine thepresent value of estimated future cash outflowsexpected to settle estimated liability. In determiningthe appropriate interest rate, the Companyconsiders an interest rate of goverment bonds thatare denominated in the currency exchange will bepaid and have a similar time with a correspondingliability period.

Asumsi kunci liabilitas imbalan pasca kerjasebagian ditentukan berdasarkan kondisi pasarsaat ini. Penjelasan lebih rinci diungkapkan padaCatatan 14.

Other key assumptions for post-employment benefitobligations are based in part on current marketconditions. Further details are disclosed in Note 14.

25.Perjanjian-perjanjian Penting 25. Significant Agreements

Perusahaan The Companya. Pada tanggal 1 Desember 2014, Perusahaan

menandatangani Perjanjian Kerjasama SerahOperasi Terminal Teluk LamongNo. HK.0501/17/TTL/XII-2014 denganPT Pelabuhan Indonesia III (Persero)Perjanjian tersebut menyatakan bahwaPerusahaan memanfaatkan dan/ataumengoperasikan obyek serah operasi milikPT Pelabuhan Indonesia III (Persero) padaarea kerjasama dalam melakukan kegiatanusaha pelayanan jasa kepelabuhan diTerminal Teluk Lamong. Jangka waktuperjanjian ini berlaku selama 2 tahun terhitungdari tanggal 1 Januari 2015.

a. On December 1, 2014, the Company signed aJoint Agreement under Transfer and OperatesScheme of Terminal Teluk LamongNo. HK.0501/17/TTL/XII-2014 withPT Pelabuhan Indonesia III (Persero). Theagreement stated that the Company makes usedof and/or operates objects owned byPT Pelabuhan Indonesia III (Persero) incooperation area in conducting businessactivities of port services in Terminal TelukLamong. Term of this agreement is valid for 2years from the date of January 1, 2015.

Pemberian management fee tersebut untukmengakomodasi ISAK 16 Perjanjian KonsesiJasa, yang diadopsi dari IFRIC 12 dan ISAK22 Perjanjian Konsesi Jasa: Pengungkapan,yang diadopsi dari SIC 29, dimana yangdiperbolehkan memungut pendapatan ataspelayanan jasa kepelabuhanan adalahpenerima hak konsesi, yaitu PT PelabuhanIndonesia III (Persero). Perusahaanhanya mengoperasikan obyek serah operasidan melaksanakan pelayanan jasakepelabuhanan dengan mendapatkan sharingpendapatan berupa management fee.

Implementation of the management fee is toaccommodate ISAK 16 Service ConcessionArrangements, adopted from IFRIC 12 and ISAK22 Service Concession Arrangements:Disclosures, that only the recipient of theconcession are allowed to collect revenues onport service, namely PT Pelabuhan Indonesia III(Persero). The company only operate object ofthe concession and perform port services toobtain revenue sharing in the form ofmanagement fee.

Pembebanan beban kontribusi berdasarkanperjanjian kerjasama serah operasiPerusahaan No. HK.0501/17/TTL/XII-2014,atas ketidaktercapaian pendapatan RKAPkegiatan pengoperasian obyek serah operasi

Contribution charges based on joint agreementunder transfer and operates scheme of theCompany No. HK.0501/17/TTL/XII–2014, if theCompany unable to attained the budgetedincome. The contribution charge are 100% from



59

dikenakan minimal sebesar 100% dari biayapenyusutan obyek serah operasi ditambahdengan 5% biaya bunga pinjaman yang harusdibayar oleh Perusahaan atas investasiobyek serah operasi.

the depreciation cost with extra 5% cost for theinterest loan which the company have to paid forinvestment on handover operation.

Berdasarkan perjanjian tambahan(addendum) atas perjanjian kerjasama serahoperasi Teluk Lamong No. HK.0305/17.B/TTL/IX-2015 tanggal 10 September 2015,menjelaskan bahwa beban bunga yangdibebankan kepada Perusahaan selakuoperator aset serah operasi dihapuskan danbeban kontribusi direklasifikasi ke biayakerjasama mitra usaha yang dicatat sebagaibagian dari beban sumber daya pihak ketiga.

Based on additional agreement (amendment) ofcooperation agreement operations handoverTeluk Lamong No. HK.0305/17.B/TTL/IX-2015dated September 10, 2015, explained that theinterest expense charged to the Companywaived as the operator of the concession assetsand contribution expense reclassified to cost ofcooperative business partners which wasrecorded as part of third parties resourcesexpenses.

Berdasarkan perjanjian tambahan(addendum) atas perjanjian kerjasama serahoperasi Teluk Lamong No. HK.0305/20/TTL/XII-2016 tanggal 30 Desember 2016,menjelaskan bahwa telah dilakukanperpanjangan jangka waktu kerjasama serahoperasi selama 2 tahun sejak berakhirnyajangka waktu perjanjian induk.

Based on additional agreement (amendment) ofcooperation agreement operations handover ofTeluk Lamong No. HK.0305/20/TTL/XII-2016dated December 30, 2016, explained that theperiod of cooperation agreement operationshandover has been extend for 2 years from theexpiry of the term master agreement.

b. Perusahaan telah menandatangani perjanjiankerjasama pelayanan pada terminal curahkering berupa pembangunan, pengoperasiandan pengadaan gudang transit komoditi curahkering dengan PT Nusa Prima Logistik sesuaidengan Perjanjian Kerjasama No.373 tanggal23 Desember 2014. Jangka waktu perjanjianini selama 30 tahun terhitung sejak saatberoperasinya terminal curah kering. Terminalcurah kering tersebut telah beroperasi sejakbulan April 2017.

b. The Company has signed to cooperationagreements on dry bulk terminal services suchas construction, operation and procurements ofdry bulk comodities transit warehouse withPT Nusa Prima Logistik in accordance with theCooperation Agreement No. 373 datedDecember 23, 2014. The term of this agreementwithin 30 years of the operation of the dry bulkterminal. Dry bulk terminal had operated sinceApril 2017.

c. Perusahaan telah menyepakati perjanjiankerjasama jual beli tenaga listrik No. HK.0305/10/TTL/V-2015 atau No. E.003/LEGI/V/2015 tanggal 6 Mei 2015 dengan PT LamongEnergi Indonesia (LEGI). Perjanjian ini telahdiperbaharui dengan perjanjian kerjasama jualbeli tenaga listrik No. HK.0305/08.1.1/TTL/V-2016 atau No. K.013/LEGI/V/2016 tanggal6 Mei 2016.

c. The Company has agreed to cooperationagreements between trading electric powerNo. HK.0305/10/TTL/V-2015 or No. E.003/LEGI/V/2015 dated May 6, 2015 with PT LamongEnergi Indonesia (LEGI). This Agreement hasbeen updated with a cooperation agreementsbetween trading electric power No. HK.0305/08.1.1/TTL/V-2016 or No. K.013/LEGI/V/2016dated May 6, 2016.

PT LEGI menyediakan daya listrik sebesar13,39 Mega Watt (MW) (4 x 3,349 MW)dengan rincian sebagai berikut:

PT LEGI provide power electricity of 13.39 MegaWatt (MW) (4 x 3.349 MW) with details asfollows:

1. Tahap pertama Perusahaan akanmenggunakan kapasitas sebesar 6,698MW (2 x 3,349 MW) atau 2 (dua) mesin gaslistrik dengan kapasitas masing-masing3,349 MW;

1. The first phase the Company will usecapacity of 6.698 MW (2x 3.349 MW) or 2(two) gas engine electricity with eachcapacity 3.349 MW;



60

2. Sisa 2 (dua) mesin gas listrik akandipergunakan pada tahap selanjutnya olehPerusahaan atau pada lokasi lainnya dandalam jangka waktu yang disepakatibersama.

2. The remaining 2 (two) gas engine electricitywill be used in the next stage by theCompany or on other locations and within theperiod of a mutually agreed.

PT PT LEGI menerima pembayaran dariPerusahaan setiap bulannya berdasarkandaya pemakaian keluaran tenaga listrik untuk1 (satu) bulan kalender, yang diperoleh darihasil yang dicatat oleh alat ukur Perusahaandan disetujui oleh PT LEGI dengan hargayang telah disepakati dalam perjanjian ini.

PT LEGI receives payment from the Companyevery month based on the use of resourcesoutput electric power for 1 (one) calendar month,that obtained from the results recorded by aCompany measuring instrument and approvedby PT LEGI with the price have been agreedupon in this agreement .

Jangka waktu perjanjian ini terhitung sejaktanggal penandatanganan perjanjian danberakhir 8,5 (delapan koma lima) tahun atau103 (seratus tiga) bulan terhitung dari TanggalKesiapan Operasi, sepanjang tidak melebihi59.999 jam operasi, dan dibuktikan denganBerita Acara Ready for Commisioning yangditandatangani kedua belah pihak. Sampaidengan tanggal laporan keuangan diotorisasiuntuk terbit, belum dilakukan commisioningtersebut.

The time period this agreement starts from thedate of the signing of agreement and ends 8.5(eight point five) years or 103 (one hundredthree) months as from the date readinessoperation, along does not exceed 59,999operation hours, and evidenced by the reportready for commisioning signed both sides. Up tothe date the financial statements are authorizedfor issue, no such commissioning has beenperformed.

Perusahaan melakukan Perjanjian Kerjasamadengan PT LEGI No. HK.0305/8/TTL/IV-2017tanggal 13 April 2017 tentang PemakaianDaya Listrik yang Bersumber dari NonPLTMG. Jangka waktu perjanjian selama2 tahun.

The Company made an Agreement withPT LEGI No. HK.0305/8/TTL/IV-2017 dated April13, 2017 regarding Power Usage Sourced fromNon PLTMG. Validity of this agreement are for 2years.

Biaya pemakaian listrik yang dikenakankepada Perusahaan adalah tarif daya listrikyang diberlakukan oleh PT PLN (Persero)dengan kategori B-3 dan bersifat fluktuatif danditambahkan biaya kompensasi operasionalsesuai dengan perhitungan yang ditetapkanoleh PT LEGI dengan total biaya pemakaianlistrik yang dikenakan sebesar Rp1.595/Kwh.

The electricity usage fee charged to theCompany is the electricity tarif imposed byPT PLN (Persero) under B-3 category and isfluctuative and added operational compensationcost in accordance with the calculation stipulatedby PT LEGI with total electricity usage charge ofRp1,595/Kwh.

d. PT Pelabuhan Indonesia III (Persero)memberikan fasilitas pinjaman sebesarRp50.000.000.000 selama 4 (empat) tahundengan bunga 10,75% per tahunnyaberdasarkan Perjanjian Fasilitas PinjamanNo. HK.0305/25/TTL/XI-2015 pada tanggal30 November 2015. Pinjaman digunakanuntuk pembiayaan operasional dan investasitersebut. Pada 31 Desember 2017,2016 dan 2015 fasilitas pinjaman yangdigunakan masing-masing sebesar nihil,Rp10.000.000.000 dan Rp30.000.000.000(Catatan 7).

d. PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) provide aloan facility amounting to Rp50,000,000,000 for4 (four) years with loan interest 10,75% perannual under the Loan Facility AgreementNo. HK.0305/25/TTL/XI-2015 on November 30,2015. The loans are used for operations andinvestment. As of December 31, 2017, 2016 and2015 loan facility that has been use areamounting nil, Rp10,000,000,000 andRp30,000,000,000, respectively (Note 7).



61

Perusahaan melakukan kesepakatan denganPT Pelabuhan Indonesia III (Persero) atasaddendum pertama No. HK.0305/9/TTL/IV-2017 tanggal 19 April 2017.

The Company made an agreement withPT Pelabuhan Indonesia III (Persero) regardingfirst amendment No. HK.0305/9/TTL/IV-2017dated April 19, 2017.

Para Pihak sepakat untuk mengubahketentuan pada pasal 7 tentang pendapatankompensasi, menjadi sebagai berikut:

The parties agreed to changed condition inarticle 7 regarding compensation revenue, be asfollows:

7.1 Perhitungan Pendapatan KompensasiPerhitungan pendapatan kompensasiatas fasilitas pinjaman dilaksanakandengan dasar angka yang lebih tinggiantara:

7.1 Compensation Revenue CalculationCompensation revenue calculation to loanfacility implemented on the basis of highernumbers between:

(Tingkat suku bunga BI rate 1 tahun +Kompensasi pengoptimalan danamelalui deposito sebesar 200 basispoin) + Beban pengelolaan bantuanlikuiditas sebesar 1% = (6,25% + 2%)+ 1%) = 9.25%, atau

(Interest rate of BI rate 1 year +Compensation of fund optimizationthrough deposits amounted to 200 basispoints) + Expense management ofliquidity assistance amounting to 1% =(6.25% + 2%) + 1%) = 9.25%, or

Beban bunga pinjaman Pihak Kedua+ 1% (saat Perjanjian PenyesuaianBunga Fasilitas Pinjaman ini dibuatadalah sebesar 8,95% + 1% =9,95%).

Second parties loan interest rate + 1%(When the Loan Adjustment Agreementfor this Loan Facility is equal to 8.95% +1% = 9.95%).

7.2 Periode Pendapatan Kompensasi 7.3 Compensation Revenue Period Perhitungan bunga pada pasal 7.1

tersebut berlaku sejak 1 Januari 2017dan akan dilakukan reviu palingsedikit 1 tahun sekali oleh PihakKedua.

Interest calculation on article 7.1 validsince January 1, 2017 and will bereviewed at least once per year byrSecond Party.

Terhadap bunga fasilitas pinjamanyang telah ditagihkan periode Januari2017 hingga Perjanjian PenyesuaianPendapatan Kompensasi FasilitasPinjaman ini ditandatangani akandilakukan perhitungan kembalidengan bunga fasilitas pinjaman yangbaru pada tagihan berikutnya.

Against the interest on the loan facilitywhich has been collected for the periodof January 2017 until the LoanAdjustment Agreement for BorrowingFacility is signed, the calculation will bere-calculated with the interest of the newloan facility on the next invoice.

Anak Perusahaan SubsidiaryPT Lamong Energi Indonesia (LEGI) PT Lamong Energi Indonesia (LEGI)a. Berdasarkan Perjanjian No. 020/GFA/LGL/

MPI/V/2015 tanggal 22 Mei 2015 antara LEGIdengan PT Maxpower Indonesia tentangpenyediaan pembangkit listrik berbahan bakargas sebesar 13,39 MW.

a. Based on an agreement No. 020/GFA/LGL/MPI/V/2015 dated May 22, 2015 between LEGIand PT Maxpower Indonesia regarding provisionof gas fired power plant of 13.39 MW.

Berdasarkan perjanjian tersebut,PT Maxpower Indonesia harus membangun,memiliki, mengoperasikan dan mengalihkansebuah pembangkit dengan kapasitasterpasang sebesar 13,39 MW untuk tujuanmembangkitkan listrik yang akan dipasok

Based on these agreement, PT MaxpowerIndonesia shall build, own, operate and transferthe Plant with an installed capacity of 13.39 MWfor the purpose of generating electricity to besupplied by LEGI and to transfer ownership toLEGI after all Generating Units (the BOT Period)



62

untuk LEGI dan untuk mengalihkankepemilikan kepada LEGI setelah seluruh UnitPembangkit (Jangka Waktu BOT) telahmenyelesaikan 59.999 jam operasi per UnitPembangkit dan untuk melaksanakanpengoperasian dan pemeliharaan besar atasPembangkit, yang akan dimulai pada jamoperasi 60.000 dan berakhir pada saat jamoperasi mencapai 119.999 (Jangka WaktuO&M).

have completed 59,999 operating hours perGenerating Units and to perform operation andmaintenance and major overhaul of the Plant,which shall commence from 60,000 operatinghours and conclude upon reaching 119,999operating hours (the O&M Period).

PT Maxpower Indonesia akan memasokdengan jumlah minimum 3,349 Kw x 4 x 24jam x jumlah hari dalam 1 bulan x 80% perbulan sebagai minimum Ambil atau Bayar(TOP) sesuai dengan ketentuan dalamperjanjian. LEGI akan membayar kepadaPT Maxpower Indonesia dengan jumlah yangsetara atau melebihi jumlah.

PT Maxpower Indonesia shall supply a minimumamount of 3.349 Kw x 4 x 24 hours x number ofdays in 1 month x 80% per month as a minimumTake or Pay (TOP) in accordance with the termsof this agreement. LEGI shall pay to thePT Maxpower Indonesia an amount equal to orexceeding the TOP volume.

TOP dikalikan tarif pada “ambil atau bayar”atau “take or pay”, terlepas apakah LEGImenerima atau meminta seluruh jumlah atausebagian dari jumlah TOP.

Multiplied by the tarif on a “take or pay” basis,regardless of whether LEGI accepts or requestsall or a portion of the TOP volumes.

Setelah berakhirnya jangka waktu BOT,dengan ketentuan pembayaran sebelumnyadari seluruh jumlah yang belum dibayar olehLEGI kepada PT Maxpower Indonesia secarapenuh, seluruh kepemilikan Pembangkit akandialihkan kepada LEGI tanpa biaya pembelianapapun, kecuali jika menurut ketentuanpemerintah yang berlaku ada beban pajakyang dikenakan untuk pengalihan tersebut,maka LEGI akan membayar setiap danseluruh pajak terhutang sehubungan denganpengalihan tersebut kepada LEGI.

Upon expiry of the BOT period, subject to priorpayment in full of all understanding amountsowed by the LEGI to the PT MaxpowerIndonesia, all ownership of the Plant shall betransferred free of any further purchase cost toLEGI, except if based on prevailing governmentregulation, there are taxes applicable for suchtransfer, then LEGI shall pay any and all taxespayable in connection with such transfer toLEGI.

Perubahan atas perjanjian tersebutberdasarkan Addendum No. 038/GFA/LGL/MPI/IX/2015 tanggal 31 Agustus 2015.Perubahan tersebut terkait denganpenambahan pasal terkait perubahanmerugikan yang material dan perubahantersebut berlaku efektif sejak tanggal 22 Mei2015.

Amendment of these agreement based onAmendment No. 038.GFA/LGL/MPI/IX/2015dated August 15, 2015. Those changesregarding addition of article about materialadverse change and effective as of May 22,2015.

Perubahan kedua atas perjanjian tersebutberdasarkan Addendum tanggal 9 Mei 2016.Perubahan tersebut berlaku efektif sejaktanggal 1 Juni 2016.

Second amendment of these agreement basedon Amendment dated May 9, 2016. Thosechanges effective on June 1, 2016.

Beberapa perubahan sebagai berikut: Those changes as follows: “Tanggal Operasi Komersial Terjadwal”

berarti sehubungan dengan KapasitasPertama adalah tanggal 1 Pebruari 2017

“Scheduled Commercial Operation Date”means with respect to the First Capacity isFebruary 1, 2017 and with respect to the



63

dan sehubungan dengan Kapasitas Keduaadalah tanggal 1 Desember 2017.

Second Capacity is December 1, 2017.

Perubahan ketentuan yang berkait dengandefinisi yang berlaku pada periode BOTdan O&M.

Amend provisions related to the applicabledefinitions for the BOT and O&M period.

BOT akan berlaku pada saat Jangka WaktuBOT (yaitu sejak Tanggal Siap UntukKomisioning Unit Pembangkit pertama danberakhir pada tanggal dimana masing-masing Unit Pembangkit sudah mencapaiTanggal Pengalihan dan sebelum JangkaWaktu O&M).

BOT shall be valid during the BOT Period(which is the period commencing from theReady for Commissioning Date of the firstGenerating Unit and concluding on the datewhen each Generating Unit has reachedTransfer Date and prior to the O&M Periode).

Jangka Waktu O&M setelah berakhirnyaJangka Waktu BOT dan Jasa O&M akanberlaku pada saat Jangka Waktu O&Myaitu setelah Unit Pembangkit pertamamelewati Tanggal Pengalihan dan akanberakhir pada saat Unit Pembangkitmencapai 119.999 jam operasi, untukmasing-masing Unit Pembangkit.

The O&M Period upon the expiry of BOTPeriod and the O&M Service shall commenceon the O&M Period, which is when the firstGenerating Unit passed the Transfer Dateand shall end when 119,999 operating hoursis reached, for each the of Generating Unit.

Mengubah ketentuan-ketentuan yangberkaitan dengan Tarif O&M dan JaminanPembayaran.

Amend all provisions related to O&M Tarifand Security of Payment.

Mengubah jadwal tanggal operasikomersial, untuk Engine No.1 dan No. 2pada 1 Pebruari 2017, Engine No.3 danNo. 4 pada 1 Desember 2017.

Changes of scheduled commercial date, ofEngine No.1 and No.2 on February 1, 2017,and Engine No.3 and No.4 on December 1,2017.

Perusahaan dan PT MPI menandatanganisubject to contract amendment pada tanggal31 Oktober 2017, yang menyetujui beberapaperubahan yang efektif berlaku sejak tanggal1 April 2017 sebagai berikut:

The Company and PT MPI has signed subjectto contract amendment on October 31, 2017,that agreed of several changes effective on April1, 2017 consist of:

Kapasitas total unit untuk proyek adalahsebanyak 2 unit x 3.349 kW.

Total unit capacity for the project are 2 units x3,349 kW.

Periode BOT selama 36 bulan sejakpembayaran pertama setelah tanggalpersiapan operasional komersil.

The BOT period is 36 months since the firstpayment after the commercial operationreadiness date.

BOT tarif per kWh Rp410/kWh, tidaktermasuk PPN 10%, dengan rincian untukkomponen A Rp275/kWh, komponen BRp20/kWh, dan komponen D Rp115/kWh.Sehingga biaya tetap BOT bulanan yangharus dibayarkan adalah sebesarRp729.412.200 dan biaya variable BOTbulanan yang harus dibayar sesuai dengankWh bulanan actual dan dikalikan tarifkomponen B&D.

BOT tarif per kWh Rp410/kWh, excluding10% VAT, consist of component ARp275/kWh, component B Rp20/kWh andcomponent D Rp115/kWh. Fixed BOTmonthly payment to be paid amounting toRp729,412,200 and variable BOT monthlypayment to be paid based on actual monthlykWh and multiplied by tarif component B&D.

Tarif B&D dikenakan eskalasi tahunansebesar 3% yang berlaku 1 tahun setelahtanggal operasional komersil 1 Januari2019 (yang mana yang lebih dulu).

For B&D tarif shall be subject to an annualescalation 3% which shall apply 1 year afterthe commercial operation date or January 1,2019 (whichever faster).

Biaya BOT Final harus dibayarkan saatperiode BOT akhir (36 bulan setelahpembayaran pertama) yaitu sebesar

The final BOT payment which shall be paid inthe last BOT period (36 months after the firstpayment) is Rp63,896,305,712.87. Both



64

Rp63.896.305.712,87. Kedua belah pihakharus menunjuk pihak ketiga untukmelakukan appraisal terhadap asetsebelum penyelesaian danpenandatanganan perjanjian.

parties shall appoint the third party toappraise the plant prior to the amendmentfinalization and signing.

Tanggal transfer dilakukan setelah asetberumur 36 bulan sejak pembayaranpertama setelah tanggal persiapanoperasional komersil dan pembeli telahmemenuhi seluruh kewajiban pembayaranselama periode BOT.

Transfer date is the date when the plant hasreached 36 months since the first paymentafter the commissioning operation readinessdate, and the buyer has fulfill all the paymentobligation during the BOT period.

Periode O&M setelah transfer setelah akhirperiode BOT maksimum selama 2 tahunsejak tanggal transfer.

This is period of O&M after the end of BOTperiod which covers maximum 2 years fromthe transfer date.

Tarif O&M selama perpanjangan operasiyaitu sebesar Rp135/kWh, tidak termasukPPN 10%, terdiri dari komponen BRp20/kWh dan komponen D Rp115/kWh.

O&M tarif during the extended operation ofmaximum 2 years amounting to Rp135/kWh,excluding 10% VAT, consist of component BRp20/kWh and component D Rp115/kWh.

b. LEGI telah menyepakati perjanjian jual beligas industri manufaktur dan pembangkit listrikNo. 015500.PK/HK.02/COD/2015 tanggal15 Oktober 2015 dengan PT Perusahaan GasNegara (Persero) Tbk (PGN).

b. LEGI has agreed to agreement trading industrialgas manufacturing and power plantsNo. 015500.PK/HL.02/COD/2015 dated October15, 2015 with PT Perusahaan Gas Negara(Persero) Tbk (PGN).

LEGI setuju menggunakan gas yangdiserahkan oleh PGN dan PGN bersediamenyerahkan dan memenuhi kebutuhan Gasbagi LEGI, sebagai bahan bakar untukproduksi utama pembangkit listrik denganjumlah jam operasi adalah 24 (dua puluhempat) jam per hari kerja dan hari kerja 7(tujuh) hari per minggu, dengan pemakaianminimum gas per bulan sebesar 1.000.000 m3

pada saat awal pengoperasian dan akanbertambah pada periode berikutnya.

LEGI agreed use gas that was delivered by PGNand PGN willing to give up and meet the needsof gas for LEGI, as fuel for main productionpower plants by the number of operation hoursis 24 (twenty four) hours per working day andworking day is 7 (seven) days per week, withminimum usage of gas amounting to 1,000,000m3 in the beginning of operation and will beincreasing in the next period.

Harga gas yang berlaku adalah harga sesuaidengan keputusan Direksi PGN yang berlaku.Nilai jaminan pembayaran adalah sebesarminimal 2 bulan dikalikan jumlah pemakaianmaksimum per bulan kontrak dikalikan hargagas yang berlaku.

Prevailing gas prices is the price in accordancewith the decision of the PGN’s Board ofDirectors. The guarantee value of payment is atleast 2 months multiplied by the maximum usageamount per contract month multiplied by theprevailing gas price.

Berdasarkan Berita Acara Rapat yangdilakukan antara LEGI dengan PGN padabulan Januari 2017, memutuskan untukmelakukan pengalihan kerjasama pengadaangas kepada PT Widar Mandripa Nusantara,grup dari PGN.

Based on Minutes of Meeting between LEGI andPGN on January 2017, agreed to transferagreement trading industrial gas manufacturingto PT Widar Mandripa Nusantara (WPN), samegroup with PGN.

c. LEGI melakukan Nota Kesepahaman denganPT Widar Mandripa Nusantara (WMN)No. 06/MOU/LEGI/II/2017 tanggal 9 Februari2017 tentang Kerjasama Penyediaan TenagaListrik di Kawasan Terminal Teluk Lamong

c. LEGI made Memorandum of Understanding withPT Widar Mandripa Nusantara (WMN) No. 06/MOU/LEGI/II/2017 dated February 9, 2017regarding Electricity Supply Cooperation inTerminal Teluk Lamong Area, East Java



65

Provinsi Jawa Timur. Nota Kesepahaman iniberlaku untuk jangka waktu selama 1 tahun.

Province. This Memorandum of Understandingvalid for 1 year.

26.Informasi Penting Lainnya 26. Other Important Information

Anak Perusahaan SubsidiaryPT Lamong Energi Indonesia (LEGI) PT Lamong Energi Indonesia (LEGI)Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan ParaPemegang Saham Luar Biasa PT Lamong EnergiIndonesia (LEGI) No. 116 tanggal 22 Desember2016, oleh Yatiningsih, SH., MH., Notaris diSurabaya, Para Pemegang Saham memutuskanpersetujuan peralihan saham dari PT Adhi Karya(Persero) Tbk (ADHI) sebesar 4.459 lembarsaham kepada Perusahaan. Perusahaanmenerima Surat No. AHU-AH.01.03-0025782tanggal 20 Januari 2017 dari Kementerian Hukumdan Hak Asasi Manusia perihal penerimaanpemberitahuan perubahan peralihan saham diPT LEGI.

Based on the Deed of Extraordinary ShareholdersPT Lamong Energi Indonesia (LEGI) No. 116 datedDecember 22, 2016 by Yatiningsih, SH., MH.,Notary in Surabaya, Shareholders decided on theapproval of transfers of shares from PT Adhi Karya(Persero) Tbk (ADHI) amounting to 4,459 shares tothe Company. The Company received letterNo. AHU-AH.01.03-0025782 dated January 20,2017 from Decree of Minister of Law and HumanRights of Republic of Indonesia regarding of receiptof the notification behalf changes of the PT LEGI'sshareholders.

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan ParaPemegang Saham Luar Biasa PT LEGI No. 35tanggal 7 Juni 2017, oleh Yatiningsih, SH., MH.,Notaris di Surabaya, para Pemegang Sahammenyetujui dan mengesahkan pemindahan hakatas saham perseroan kepada Koperasi PegawaiPelabuhan Indonesia III sebanyak 91 lembarsaham atau senilai Rp91.000.000. Perubahantersebut telah dicatat dalam sistem administrasiBadan Hukum berdasarkan surat dariKementerian Hukum dan Hak Asasi ManusiaRepublik Indonesia No.AHU-AH.01.03-0151490tanggal 11 Juli 2017 perihal penerimaanpemberitahuan perubahan peralihan saham diPT LEGI.

Based on the Deed of Extraordinary ShareholdersPT LEGI No. 35 dated June 7, 2017 by Yatiningsih,SH., MH., Notary in Surabaya, Shareholdersapproved and authorized the transfers of shares toKoperasi Pegawai Pelabuhan Indonesia III as 91shares or Rp91,000,000. These changes have beenrecorded in the system of legal entitiesadministration based on letter from Decree ofMinister of Law and Human Rights of Republic ofIndonesia No. AHU-AH.01.03-0151490 dated July11, 2017 regarding of receipt of the notificationbehalf changes of the PT LEGI's shareholders.

27.Peristiwa Setelah Periode Pelaporan 27. Events after the Reporting Period

Perusahaan The CompanyBerdasarkan Akta Pernyataan Keputusan RapatUmum Pemegang Saham Luar BiasaPT Terminal Teluk Lamong No. 71 tanggal16 Januari 2018, oleh Yatiningsih, SH., MH.,Notaris di Surabaya, para Pemegang Sahammenyatakan, menyetujui dan memutuskan untukmemberhentikan dengan hormat sertamemberikan pembebasan tanggung jawabkepada Tuan Robby Dayoh sebagai DirekturTeknik PT Terminal Teluk Lamong. Akta tersebutditerima dan dicatat di Sistem Administrasi BadanHukum Kementerian Hukum dan Hak AsasiManusia Republik Indonesia berdasarkan SuratPenerimaan Pemberitahuan Perubahan Data

Based on Deed of Extraordinary GeneralShareholders Meeting PT Terminal Teluk LamongNo. 71 dated January 16, 2018 by Yatiningsih, SH.,MH., Notary in Surabaya, the shareholders declarehonorably discharge and exemption of responsibilityto Mr Robby Dayoh as Engineer Director ofPT Terminal Teluk Lamong. This Deed has beenreceived and recorded by the Ministry of Law andHuman Rights of the Republic of Indonesia in theSystem of Administration Legal Entities with theLetter of Data Company Changes AcceptanceNotification No. AHU-AH.01.03-0050900 Year 2018dated February 2, 2018. And then, the Company'smanagement are as follows:



66

Perseroan No.AHU-AH.01.03-0050900 tanggal 2Februari 2018. Sehingga susunan pengurusmenjadi sebagai berikut:

Direktur Utama Dothy President DirectorDirektur Operasi dan Teknik Rumaji Operation and Engineer DirectorDirektur Keuangan, Sumber Daya Manusia dan Umum Eko Hariyadi Budiyanto Finance, Human Capital and General Affair Director

28.Transaksi Non Kas 28. Non Cash Transaction

Transaksi non kas Perusahaan adalah sebagaiberikut:

Company’s non cash transaction are as follows:

2017 2016 2015Rp Rp Rp

Aktivitas investasi yang tidak mempengaruhiArus Kas Investing activities not affecting Cash FlowPembelian Aset Tetap tahun berjalan Acquisition of property, plant and

melalui utang 5,621,700,001 5,392,600,000 5,633,025,241 equipment trough incurrence payablePembelian Aset Takberwujud tahun Acquisition of Intangible Assets

berjalan melalui utang 2,624,611,000 -- -- trough incurrence payable

29.Standar Akuntansi Baru 29. New Accounting Standards

Standar dan penyesuaian standar berikut untukperiode yang dimulai 1 Januari 2018, yaitu:

The following standard and standard adjustment forthe period January 1, 2018, are as follows:

PSAK 16 (Amandemen 2015): Aset Tetap; PSAK 69: Agrikultur; PSAK 2 (Amandemen 2016): Laporan Arus

Kas; PSAK 46 (Amandemen 2016): Pajak

Penghasilan tentang Pengakuan Aset PajakTangguhan untuk Rugi yang BelumDirealisasi;

PSAK 13 (Amandemen 2017): PropertiInvestasi;

PSAK 53 (Amandemen 2017): PembayaranBerbasis Saham;

PSAK 15 (Penyesuaian 2017): Investasi padaEntitas Asosiasi dan Ventura Bersama;

PSAK 67 (Penyesuaian 2017): PengungkapanKepentingan dalam Entitas Lain.

Psak 16 (Amandment 2015): Fixed Assets; PSAK 69: Agriculture; PSAK 2 (Amandment 2016): Statement of Cash

Flows; PSAK 46 (Amandment 2016): Income Tax on the

Recognition of Deffered Tax Assets forUnrealized Losses;

PSAK 13 (Amandement 2017): InvestmentProperty;

PSAK 53 (Amandment 2017): Share BasedPayment;

PSAK 15 (Adjustment 2017): Investment inAssociates and Joint Venture;

PSAK 67 (Adjustment 2017): Disclosure ofInterest on Other Entities.

Standar dan penyesuaian standar berikut efektifuntuk periode yang dimulai pada atau setelah 1Januari 2019, yaitu:

The following standard and standard adjustment forthe period or ater January 1, 2019, are as follows:

ISAK 33: Transaksi Valuta Asing dan ImbalanDimuka.

ISAK 33: Foreign Currency Transaction andAdvance Concideration.

Standar dan penyesuaian standar berikut efektifuntuk periode yang dimulai pada atau setelah 1januari 2020, yaitu:

The following standard and standard adjustment forthe period or ater January 1, 2020, are as follows:



67

PSAK 71: Instrumen Keuangan; PSAK 72: Pendapatan dari Kontrak dengan

Pelanggan; PSAK 73: Sewa; PSAK 62 (Amandemen 2017): Kontrak

Asuransi.

PSAK 71: Finance Instrument; PSAK 72: Revenue from Contract with

Customers; PSAK 73: Leasing; PSAK 62 (Amandment 2017): Insurance

Contract.

Sampai dengan tanggal laporan keuangan,Perusahaan masih melakukan evaluasi atasdampak penerapan standar baru, amandemenstandar dan interpretasi standar tersebut.

As of the date of the financial statements, theCompany is still evaluating the impact ofimplementing the new standards, standardamendments and interpretations of those standards.

30.Persetujuan Laporan Keuangan 30. Approval of the Financial Statements

Manajemen bertanggung jawab atas penyusunandan penyajian laporan keuangan Perusahaan.Laporan keuangan telah diotorisasi untukditerbitkan oleh Direksi Perusahaan pada tanggal7 Februari 2018.

Management is responsible for the preparation andpresentation of financial statements. The financialstatements were authorized for issue by theCompany’s Directors on February 7, 2018.

Menyetujui/ Approved by,

Eko Hariyadi Budiyanto Arif WidodoDirektur Keuangan, Sumber Daya Manusia dan

Umum/ Finance, Human Capital and General AffairDirector

Manager Keuangan dan Akuntansi/Finance and Accounting Department Head


HALAMAN INI SENGAJA DIKOSONGKANTHIS PAGE IS INTENTIONALLY LEFT BLANK


2017 LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORT

PT TERMINAL TELUK LAMONGJl. Raya Tambak Osowilangun Km. 12

Surabaya, Jawa Timur 60191, IndonesiaPhone: +6231 99001500

Fax: +6231 99001480E-mail: [email protected]

www.teluklamong.co.id

SCAN TO DOWNLOAD DIGITAL ANNUAL REPORT: