28
KATA PENGANTAR Puji sukur kami panjatkan kehadirat Tuhan YME, atas izin- Nya, Laporan Pelaksanaan Kegiatan Penyelenggaraan Press Background Dengan Tema : Kesiapan Ditjen Perketaapian Dalam Penyelenggaraan Angkutan Lebaran Tahun 2014 ini dapat disusun. Penyampaian laporan ini menandai terselesaikannya keseluruhan pekerjaan sebagaimana tahapan-tahapan yang telah ditetapkan. Buku laporan ini berisi latar belakang pelaksanaan pekerjaan, deskripsi pelaksanaan pekerjaan serta evaluasi pelaksanaan pelaksaanaan kegiatan. Kegiatan ini diprakarsai oleh Pusat Komunikasi Publik Sekretariat Jenderal Kementerian Perhubungan dan pelaksanaan kegiatannya diserahkan kepada CV. TIKA UTAMA selaku pihak penyedia jasa. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan informasi secara menyeluruh kepada kalangan wartawan dan media massa, mengenai peranan pemerintah khususnya Ditjen Perketaapian dalam dalam persiapan angkutan lebaran pada sektor Perketaapian. Kami menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan kegiatan ini, semoga kerjasama ini terus berlanjut dalam kadar kualitas penyelenggaraan yang semakin baik sebagaimana komitmen kami untuk semaksimal mungkin dapat berpartisipasi secara baik dalam penyenggaraan pembangunan nasional khususnya sektor transportasi. Demikian, laporan ini disampaikan, atas kerjasama dan dukungan semua pihak disampaikan terima kasih. i

Contoh Laporan Pbg 10

Embed Size (px)

DESCRIPTION

PBG

Citation preview

Page 1: Contoh Laporan Pbg 10

KATA PENGANTAR

Puji sukur kami panjatkan kehadirat Tuhan YME, atas izin-Nya, Laporan Pelaksanaan

Kegiatan Penyelenggaraan Press Background Dengan Tema : Kesiapan Ditjen Perketaapian

Dalam Penyelenggaraan Angkutan Lebaran Tahun 2014 ini dapat disusun. Penyampaian

laporan ini menandai terselesaikannya keseluruhan pekerjaan sebagaimana tahapan-tahapan

yang telah ditetapkan. Buku laporan ini berisi latar belakang pelaksanaan pekerjaan, deskripsi

pelaksanaan pekerjaan serta evaluasi pelaksanaan pelaksaanaan kegiatan. Kegiatan ini

diprakarsai oleh Pusat Komunikasi Publik Sekretariat Jenderal Kementerian Perhubungan

dan pelaksanaan kegiatannya diserahkan kepada CV. TIKA UTAMA selaku pihak penyedia

jasa.

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan informasi secara menyeluruh kepada

kalangan wartawan dan media massa, mengenai peranan pemerintah khususnya Ditjen

Perketaapian dalam dalam persiapan angkutan lebaran pada sektor Perketaapian.

Kami menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang terlibat dalam

pelaksanaan kegiatan ini, semoga kerjasama ini terus berlanjut dalam kadar kualitas

penyelenggaraan yang semakin baik sebagaimana komitmen kami untuk semaksimal

mungkin dapat berpartisipasi secara baik dalam penyenggaraan pembangunan nasional

khususnya sektor transportasi.

Demikian, laporan ini disampaikan, atas kerjasama dan dukungan semua pihak

disampaikan terima kasih.

Jakarta, Juli 2014

CV. TIKA UTAMA

i

Page 2: Contoh Laporan Pbg 10

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................i

DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii

BAB 1 PENDAHULUAN.......................................................................................................1

1.1. Latar Belakang.....................................................................................................1

1.2. Tujuan..................................................................................................................3

1.3. Sasaran.................................................................................................................3

1.4. Dasar Hukum.......................................................................................................3

1.5. Ruang Lingkup Kegiatan.....................................................................................4

1.5.1. Tahap Persiapan.......................................................................................4

1.5.2. Tahap Pelaksanaan..................................................................................4

1.5.3. Tahap Dokumentasi dan Pelaporan.........................................................4

1.6. Peserta Kegiatan..................................................................................................5

1.6.1. Jumlah Peserta.........................................................................................6

1.6.2. Unsur/Elemen Peserta..............................................................................7

1.7. Pelaksana Kegiatan..............................................................................................5

1.8. Pembiayaan..........................................................................................................5

BAB 2 PELAKSANAAN KEGIATAN.................................................................................6

2.1. Gambaran Umum................................................................................................6

2.2. Ringkasan Penyampaian Materi dan Diskusi......................................................6

2.2.1. Penyampaian Materi................................................................................6

2.2.2. Sesi Tanya Jawab...................................................................................10

BAB 3 EVALUASI................................................................................................................12

1.1. Materi................................................................................................................12

1.2. Narasumber........................................................................................................12

1.3. Peserta................................................................................................................13

BAB 4 PENUTUP..................................................................................................................14

4.1. Kesimpulan........................................................................................................14

4.2. Saran..................................................................................................................15

ii

Page 3: Contoh Laporan Pbg 10

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Transportasi mempunyai peran sangat penting dalam mendukung mobilitas

masyarakat dan mobilitas barang. Untuk menunjang kegiatan/aktivitas tersebut, maka

diperlukan sarana untuk melakukan pergerakan/perjalanan orang maupun barang untuk

mencapai suatu tujuan. Peranan yang sangat penting yaitu terjadi dalam hampir semua

aspek kegiatan masyarakat, seperti memperlancar roda pembangunan, mempererat

persatuan dan kesatuan bangsa serta menciptakan stabilitas nasional. Peranan transportasi

akan sangat terlihat menonjol pada saat periode angkutan lebaran dikarenakan masyarakat

akan menggunakan seluruh moda yang tersedia untuk mudik ke tempat tujuan masing

masing. Periode ini adalah kegiatan yang sangat besar terjadi yang mengakibatkan

pergerakan transportasi akan melebihi dan jauh diatas rata-rata pergerakan transportasi

sehari-hari. Terkait kegiatan ini perlu diambil antisipasi untuk mengambil langkah langkah

konkrit agar pergerakan transportasi yang sangat besar pada periode angkutan lebaran 2014

berjalan lancar.

Berdasarkan hasil Analisa dan Evaluasi pada masa Angkutan Lebaran Tahun

2012/433 H diperoleh jumlah pemudik hasil pantauan pada 44 Terminal Angkutan jalan, 9

DAOP, 2 Divisi Regional Kereta Api, 7 Lintasan Utama Penyeberangan, 52 Pelabuhan

Angkutan Laut dan 24 bandara di seluruh Indonesia serta Mudik gratis (Kemenhub,

Pemda, BUMN, beberapa Perusahaan dan Partai) adalah sebagai berikut :

1. Jumlah pemudik dengan menggunakan moda angkutan umum meningkat sebesar

1,26% (dari jumlah 1.6436.107 pemudik pada tahun 2012 menjadi 16.643.083

pemudik pada tahun 2013);

2. Jumlah pemudik melalui program mudik gratis meningkat sebesar 64.7% (dari jumlah

81.024 pemudik pada tahun 2012 menjadi 133.442 pemudik pada tahun 2013);

3. Jumlah total pemudik dengan menggunakan moda angkutan umum dan melalui

program mudik gratis meningkat sebesar 7.8% (dari jumlah 15.202.878 pemudik pada

tahun 2011 menjadi 16.395.813 pemudik pada tahun 2012);

Tahun 2014 diperkirakan pertumbuhan penumpang angkutan lebaran sekitar 3,83

persen dibanding tahun lalu. Jumlah penumpang angkutan lebaran yang menggunakan

1

Page 4: Contoh Laporan Pbg 10

transportasi massal akan naik menjadi 19,29 juta penumpang dari sebelumnya 18,59 juta

orang. peningkatan itu terjadi di seluruh moda angkutan. Terdiri dari angkutan jalan

sebanyak 5,59 juta penumpang atau naik 0,9 persen, angkutan sungai danau penyeberangan

sebanyak 3,54 juta orang atau naik 1,73 persen. Selain itu, angkutan kereta api meningkat

3,1 persen atau sebanyak 4,49 juta orang, angkutan laut 1,57 juta orang naik 3 persen dan

angkutan udara melonjak 11,48 persen menjadi 4,1 juta penumpang

Kementerian Perhubungan telah menyiapkan sejumlah rencana terkait angkutan

lebaran terpadu tahun 2014 dengan melibatkan pihak terkait antara lain; Menteri Pekerjaan

Umum, Menteri Kesehatan, Menteri Pertanian, Menteri Perdagangan, Kapolri serta 12

Gubernur. Rencana angkutan terpadu lebaran meliputi transportasi 12 provinsi di darat,

angkutan ASDP di 8 lintasan utama di penyeberangan, angkutan laut di 52 pelabuhan,

angkutan udara di 32 bandara serta Sedangkan angkutan kereta api di 9 daerah operasi di

pulau Jawa dan di pulau Sumatera.

Untuk menghadapi angkutan Lebaran 2014 ini, Ditjen Perkeretaapian telah

melakukan beberapa persiapan dari berbagai aspek. Dari aspek sarana, telah disiapkan 293

rangkaian KA Reguler, 18 KA Tambahan Komersial serta 16 KA Ekonomi Subsidi (PSO),

dan 416 unit lokomotif, meliputi lokomotif dinas sebanyak 368 unit dan cadangan 48 unit.

Sedangkan dari aspek prasarana, pengecekan jalur diintensifkan dengan menambah

personil Juru Periksa Jalan (JPJ). Sementara itu, untuk memaksimalkan pelayanan kepada

penumpang, telah dijalin kerjasama dengan TNI dan Polri untuk menjaga keamanan di

stasiun dan di atas KA. Pemeriksaan calon penumpang saat boarding pun diperketat. Hal

ini dilakukan selain untuk meningkatkan keamanan, juga sebagai salah satu cara untuk

meminimalisir praktek percaloan. Seluruh personel PT KAI pun diturunkan untuk

membantu pelayanan di stasiun selama angkutan Lebaran 2014 ini lewat beberapa posko

yang didirikan di stasiun, seperti posko operasional, posko data, kesehatan, dan humas.

Selain itu, kebijakan pembelian tiket KA H-90 dan banyaknya channel eksternal pembelian

tiket yang telah ditetapkan beberapa tahun terakhir membuat tidak ada lagi antrian panjang

pembelian tiket di stasiun. Kini, masyarakat yang datang ke stasiun hanyalah mereka yang

sudah mendapatkan tiket. fasilitas mesin Cetak Tiket Mandiri (CTM) telah di beberapa

stasiun. Penambahan mesin CTM ini dilakukan untuk mengurangi antrian para calon

penumpang yang hendak mencetak tiketnya.

Melihat dari permasalahan di atas khususnya mengenai persiapan angkutan lebaran

melalui sarana Perketaapian, perlu diselenggarakan kegiatan press background dengan

2

Page 5: Contoh Laporan Pbg 10

tema “Kesiapan Ditjen Perketaapian Dalam Penyelenggaraan Angkutan Lebaran Tahun

2014” sebagai bagian dari program bidang media massa Pusat Komunikasi Publik tahun

2014 dalam menyampaikan informasi kepada media massa mengenai persiapan angkutan

lebaran melalui sarana kereta api.

1.2. TUJUAN

Tujuan dari kegiatan ini adalah terselenggaranya kegiatan press background dengan

tema “Kesiapan Ditjen Perketaapian Dalam Penyelenggaraan Angkutan Lebaran Tahun

2014”.

1.3. SASARAN

Sasaran kegiatan ini adalah :

2. Meningkatnya pengetahuan dan pemahaman kalangan pers dan media massa

mengenai peranan kereta api khususnya Ditjen Perketaapian dalam upaya persiapan

dan mendukung penyelenggaraan angkutan lebaran melalui kerata api.

3. Mendorong pemberitaan yang proporsional di kalangan media massa akan peranan

sarana Perketaapian dalam upaya persiapan dan mendukung penyelenggaraan

angkutan lebaran melalui kereta api.

4. Meningkatkan kerjasama dan saling pengertian antara kalangan pers dan media massa

dengan jajaran Kementerian Perhubungan.

1.4. DASAR HUKUM

Dasar hukum kegiatan ini adalah :

1. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM. 60 Tahun 2010 tentang Organisasi dan

Tata Kerja Kementerian Perhubungan

2. Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM. 63 Tahun 2008 tentang Tata Cara Tetap

Pelaksanaan Komunikasi Publik/Hubungan Masyarakat di Lingkungan Departemen

Perhubungan

3. Kerangka Acuan Kegiatan Penyelenggaraan Press Background, Program Kerja Bidang

Media Massa dan Opini Publik, Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan

tahun 2014.

3

Page 6: Contoh Laporan Pbg 10

1.5. RUANG LINGKUP KEGIATAN

Kegiatan Press Background ini melingkupi serangkaian proses kegiatan meliputi

tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap dokumentasi pelaporan. Selengkapnya

penjabarannya adalah sebagai berikut :

1.5.1. Tahap Persiapan

Tahap persiapan meliputi penyusunan dan penyempurnaan materi, penyiapan

narasumber dalam hal ini unit kerja yang terkait adalah Direktorat Jenderal Perkeretaapian,

Kementerian Perhubungan.

1.5.2. Tahap Pelaksanaan

Tahap pelaksanaan kegiatan meliputi 2 hal yaitu penyampaian materi oleh

narasumber dan dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab dengan para wartawan yang

serta ramah tamah dan buka pusa bersama. Kegiatan buka puasa bersama merupakan

rangkaian kegiatan yang tidak terpisahkan dari kegiatan Press Background ini dan

memiliki nilai penting tersendiri dalam rangka membangun hubungan dengan media

(media relation). Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal hari Senin, tanggal 14 Juli 2014

di Hotel Millenium Jakarta.

1.5.3. Tahap Dokumentasi dan Pelaporan

Tahap ini berupa penyusunan dokumentasi kegiatan baik berupa foto dan video

serta penyusunan laporan baik laporan hasil kegiatan maupun laporan yang sifatnya

administrasi.

1.6. PESERTA KEGIATAN

1.6.1. Jumlah Peserta

Jumlah peserta kegiatan penyelenggaraan press background “Kesiapan Ditjen

Perkeretaapian Dalam Penyelenggaraan Angkutan Lebaran Tahun 2014” seluruhnya

berjumlah 80 orang.

1.6.2. Unsur/Elemen Peserta

Peserta kegiatan press background ini meliputi unsur-unsur sebagai berikut :

1) Wartawan media cetak dan elektronik (termasuk online)

2) Pejabat dan Staff Direktorat Jenderal Perkeretaapian

3) Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan

4

Page 7: Contoh Laporan Pbg 10

1.7. PELAKSANA KEGIATAN

Penyelenggaraan kegiatan dilaksanakan oleh CV. TIKA UTAMA dengan proses

sesuai dengan ketentuan peraturan pengadaan barang dan jasa Pemerintah yang berlaku.

1.8. PEMBIAYAAN

Pembiayaan bersumber dari DIPA Pusat Komunikasi Publik Sekretariat Jenderal

Kementerian Perhubungan Tahun 2014.

5

Page 8: Contoh Laporan Pbg 10

BAB 2 PELAKSANAAN KEGIATAN

2.1. GAMBARAN UMUM

Pelaksanaan kegiatan press background ini telah berlangsung pada :

Hari/Tanggal : Senin, 14 Juli 2014

Pukul : 15.00 WIB s/d selesai

Tempat : Mutiara Ballroom, Hotel Millenium Jakarta

Tema : Kesiapan Ditjen Perkeretaapian Dalam Penyelenggaraan

Angkutan Lebaran Tahun 2014

Narasumber : Hermanto Dwi Atmoko (Dirjen Perkeretaapian, Kementerian

Perhubungan)

Moderator : Yohanes Sirait (Suara Pembaharuan)

Peserta : 80 orang

Adapun rundown acara dari kegiatan ini adalah sebagai berikut :

6

WAKTU AKTIFITAS KETERANGAN

15.00 - 15.45 Registrasi Peserta Panitia

15.45 - 16.00 Acara Pembukaan Panitia

16.00 - 17.00 Penyampaian Materi “Kesiapan Ditjen Perkeretaapian Dalam Penyelenggaraan Angkutan Lebaran Tahun 2014”

Dirjen Perkeretaapian

17.00 - 18.00 Tanya Jawab Dirjen Perkeretaapian dipandu moderator

18.00 - 19.00 Buka Puasa Bersama Ramah Tamah antara wartawan dengan Pejabat Kementerian Perhubungan

Page 9: Contoh Laporan Pbg 10

2.2. RINGKASAN PENYAMPAIAN MATERI DAN DISKUSI

Penyampaian materi oleh Dirjen Perkeretaapian dan para wartawan diuraikan

sebagai berikut :

2.2.1. Penyampaian Materi

Pembicara : Hermanto Dwi Atmoko (Dirjen Perkeretaapian)

Kami memperkirakan, tahun ini total penumpang kereta api selama periode

Lebaran mencapai 4,48 juta pemudik. Jumlah ini lebih tinggi 3% dibandingkan pada tahun

2013. Masa angkutan Lebaran ditetapkan selama 22 hari, yaitu dari pra-Lebaran selama 10

hari, yaitu pada 18-27 Juli 2014, masa Lebaran pada 28-29 Juli 2014, dan pasca-Lebaran,

pada 30 Juli-8 Agustus 2014. Diperkirakan, puncak arus mudik terjadi pada H-2 Lebaran

atau pada 26 Juli 2014 dan puncak arus balik pada H+2 Lebaran atau 31 Juli

2014. Sementara mengenai posko terpadu, kita siapkan posko terpadu dan pemantauan

penumpang dari mulai tanggal 1 juli sampai masa arus balik yaitu tanggal 5 Agustus 2014.

21 Juli – 27 Juli 2014 adalah masa arus mudik, kemudian 28 dan 29 Juli adalah masa

lebaran dan masa arus balik yaitu 30 Juli – 5 Agustus 2014, jadi total posko terpadu dan

pemantaun penumpang adalah selama 16 hari.

Selanjutnya kita berbicara tentang perkiraan penumpang yang memanfatkan sara

kereta api untuk mudik lebaran tahun ini. Tahun ini perkiraan jumlah penumpang

diperkirakan meningkat sebesar 3% atau sebanyak 4.488.551 penumpang, meningkat dari

7

Page 10: Contoh Laporan Pbg 10

total penumpang yang menggunakan jasa kereta api pada tahun 2013 yaitu sebanyak

4.355.662 penumpang. Prediksi arus puncak sendiri kita perkirakan terjadi pada H-1 atau

minggu, 27 Agustus 2014 untuk arus mudik sebanyak 220.027 penumpang dan H+5 atau

minggu, 4 Agustus 2014 untuk puncak arus balik sebanyak 227.900 penumpang.

Dukungan sarana adalah aspek penting mendapat perhatian dari kita karena tanpa

dukungan sarana yang optimal mustahil program kita dapat berjalan dengan baik, tahun ini

jumlah total rangkain kereta api yang kita siapkan sebanyak 325 rangkaian meningkat dari

tahun 2013 sebanyak 307 rangkaian kereta api. Hal ini selalu kita upayakan karena trend

mudik masyarakat menggunakan jasa kereta api selalu meningkat karena dengan

pertimbangan terhidar dari kemacetan jika mengunakan mobil. Ini adalah ketersediaan

lokomotif di wilayah jawa dan sumatera kemudian rangkaian armadanya juga kita siapkan

seoptimal mungkin. Tahun ini kita menambah fasilitas berupa 2 rangkaian kereta api baru

dan tambahan sekitar 24 ribu tempat duduk per hari dibanding angkutan lebaran tahun lalu.

Ada dua kereta baru yang kita beli dari PT INKA di Madiun dan akan kita operasikan

mulai tanggal 18 Juli nanti. Kereta tersebut akan melayani jalur Pasar Senen - Poncol

(Semarang) dan Pasar Senen - Kutoarjo (Purworejo). Selain menambah dua rangkaian KA,

kita akan menambah jumlah kursi untuk penumpang arus mudik dan balik. Penambahan

yang dilakukan cukup signifikan sehingga diharapkan mampu mengangkut penumpang

yang diperkirakan tahun ini akan bertambah jumlahnya dibanding tahun lalu. Tambahan

kursinya mencapai 21 ribu tempat duduk, jika dibanding operasional akhir pekan. Kalau

dibanding tahun lalu, lebaran per lebaran, nambahnya per hari sekitar 24 ribu tempat duduk

per hari. Tiket kelas ekonomi tetap dijual dengan harga normal. Kami sudah memperoleh

kepastian untuk mendapatkan subsidi atau Public Service Obligation dari Kementerian

Keuangan. Kita memastikan seluruh lintasan kereta api di Jawa Tengah dalam kondisi

aman. Namun memang ada beberapa lokasi di Jawa Barat yang masih sedikit memerlukan

perhatian khusus karena karena kontur tanah yang mudah bergeser sehingga berpotensi

rawan longsor. Jalur tersebut meliputi Bandung hingga Banjar.

Kita juga juga menggelar angkutan gratis motor menggunakan Kereta Api Kutojaya

Utara dan Kereta Mantab Lebaran mulai H-7 sampai H-3. Kuota angkutan motor total

6300 unit yang dibagi menjadi dua: untuk arus mudik 3150 unit motor dan arus balik

adalah 3150 unit. Kota tujuan mencakup Cirebon, Tegal, Semarang Poncol, Kutoarjo,

Yogyakarta dan Solo Jebres. Pendaftaran tiket penumpang sendiri sudah dilakukan mulai

14-23 Mei 2014 dan pendaftaran angkutan motor dilakukan 1-11 Juli 2014 di Kantor

8

Page 11: Contoh Laporan Pbg 10

Kementerian Perhubungan. Kita telah siap sepenuhnya menghadapi arus mudik dan balik

lebaran pada 18 Juli hingga 8 Agustus 2014.

Dukungan pemerintah dalam aspek sistem informasi kita upayakan menggunakan

berbagai media sistem informasi yang dapat diakses oleh masyarakat luas, pertama, sistem

informasi berbasis web yaitu penyajian informasi kepada masyarakat yang meliputi;

Rencana Operasi Angkutan Lebaran; 1) Jadwal perjalanan kereta api, 2) Angkutan sepeda

motor gratis, 3) Jumlah penumpang per stasiun, 4) Jumlah penumpang per koridor (Utara

dan Selatan). Sistem informasi berikutnya adalah streaming CCTV di 45 stasiun yang

meliputi jawa dan sumatera, kita telah memasang CCTV (212 kamera) di 45 stasiun di

Jawa dan Sumatera, masing-masing stasiun terdapat 4 titik CCTV yang dipasang ditempat-

tempat strategis seperti peron, ruang tunggu, pintu masuk stasiun dan beberapa perlintasan

sebidang yang dekat dengan stasiun. CCTV dapat diakses oleh masyarakat melalui

website. Ada juga GPS Tracking yang kita siapkan untuk memantau posisi dan kecepatan

perjalanan kereta api di Jawa dan Sumatera. Sistem informasi yang lain adalah aplikasi

komunikasi Berbasis RoIP atau Radio Over Internet Protocol merupakan sarana

komunikasi antara Posko Pusat Bidang Perkeretaapian dengan Posko Daerah sebagai

upaya untuk menyajikan data dan informasi yang cepat dan akurat dari 9 (sembilan)

Pusdalopka. Seperti tahun-tahun sebelumnya kita juga tetap menerima layanan pengaduan

masyarakat melalui sms, kita dapat menampung dan menanggapi keluhan maupun

masukan dari masyarakat kepada pemerintah terkait pelayanan kereta api pada masa

angkutan lebaran 2014. Leaflet mengenai perjalanan kereta api juga kita bagikan gratis

kepada masyarakat, disini masyarakat dapat mengetahui jadwal yang memuat nama kereta

api, stasiun pemberhentian dan waktu kereta api tiba/berangkat. Pemasangan Spanduk

Keselamatan di Perlintasan Sebidang Yang Rawan Kecelakaan (Jawa-Sumatera) juga kita

siapkan lebih dibanding pada hari-hari biasa, ini adalah salah satu upaya pencegahan

kecelakaan khususnya di perlintasan sebidang yang rawan kecelakaan. Secara lengkap

masyarakat dapat Masyarakat dapat mengetahui situasi stasiun kereta api dengan

mengakses melalui http://cctv-stasiun.dephub.go.id dan info angkutan lebaran dan

pengaduan masyarakat moda kereta api melalui twitter @perkeretaapian.

Pelayanan penumpang kereta api meliputi 3 aspek yaitu; pelayanan penumpang di

stasiun, pelayanan penumpang di atas kereta api dan pelayanan terkait kemudahan dalam

reservasi tiket. Pelayanan penumpang di stasiun meliputi beberapa aspek yaitu; 1) Tersedia

Toilet Gratis di Zona 2 dan Zona 3 disetiap Stasiun Besar, 2) Tersedia Standar Boarding

9

Page 12: Contoh Laporan Pbg 10

Desk di Stasiun Gambir, Ps.Senen, Lempuyangan, Solo Jebres, Surabaya Pasar Turi, 3)

Tersedia Pos Kesehatan Gratis di Stasiun Perhentian, 4) Tersedia Kipas Angin di ruang

tunggu penumpang dan Bancik di Peron, 5) Tersedia Tenda (jika diperlukan). Selama

berada di atas kereta api kami juga berupaya memberikan pelayanan yang optimal kepada

para penumpang, diantaranya adalah Peningkatan kebersihan toilet diseluruh kereta,

termasuk penyediaan sabun cair, tissue, air selama perjalanan dan kantung plastik sampah

dalam tempat sampah tertutup; Fumigasi & Pest Control dilakukan untuk semua kereta api;

Cuci kereta dan OTC disetiap kereta tambahan lebaran serta Pemasangan Stop kontak pada

sebagian K2 dan K3 (Untuk charger HP). Sebagai upaya untuk lebih memudahkan

masyarakat reservasi tiket kita berlakukan 90 hari sebelum keberangkatan jadi jauh-jauh

hari masyarakat sudah bisa membeli tiket tanpa harus menunggu hari-hari menjelang

lebaran. Ini adalah layanan streaming yang kita sediakan di 45 stasiun yang meliputi

wilayah jawa dan sumatera dari mulai merak sampai medan. Ini adalah rekapitulasi

sementara jumlah angkutan mudik motor gratis dan penumpang, ada 3 periode pendaftaran

14-23 mei, 2-8 juni dan 1-12 juli 2014.

Demikian berbagai data serta upaya-upaya pemerintah dalam menyongsong tradisi

tahunan mudik lebaran semuanya tidak lain adalah upaya kita untuk memberikan

pelayanan kepada masyarakat yang mau berlebaran di kampung halaman, ini juga tentunya

merupakan bahan bagi rekan-rekan wartawan dalam menyampaian informasi yang valid

dan akurat kepada masyarakat.

2.2.2. Sesi Tanya Jawab

1) Pertanyaan

a) Elen Piri (Sinar Harapan)

Adanya pembangunan double track lintas utara jawa tentunya tidak bisa

dipungkiri akan meningkatkan intensitas kereta api yang lewat dan ini tidak

bisa dipungkiri menjadi sangat rawan kecelakaan terutama di lintasan kereta

api yang melewati permukiman penduduk. Bagaimana untuk mengantisipasi

hal tersebut?

b) Ichsan Amin (Koran Sindo)

Penambahan gerbong sudah dimulai kapan?

c) Dwi Antoro (Pos Kota)

10

Page 13: Contoh Laporan Pbg 10

Untuk angkutan gratis penumpang yang menggunakan sepeda motor sudah

dilaksanakan tahun-tahun sebelumnya, bagaimana evaluasi pemerintah

terhadap program tersebut?

d) Rizki (Media Indonesia)

Tahun ini kereta api mendapatkan porsi yang cukup besar untuk angkutan

gratis bagi para pemudik yang menggunakan sepeda motor, bagaimana

langkah-langkah yang dilakukan agar program ini dapat berjalan dan

mencapai target terutama apabila dikaitkan dengan kemacetan dan beban

jalan raya?

e) Joko Haryanto (Smart FM)

Untuk angkutan gratis motor tentunya sebagai persyaratan harus adanya ktp

dan stnk, bagaimana jika nama di ktp berbeda dengan di stnk?

2) Jawaban

a) Jadi memang betul pembangunan double track ini mengakibatkan frekuensi

meningkat menjadi 2 kali lipat nantinya dari 90 per hari menjadi 200 perhari,

walaupun sekarang realisasinya masih belum sampai pada angkat tadi. Untuk ini

kami sudah melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah dan sudah ada MoU

antara kementerian perhubungan dengan Kementerian Dalam Negeri agar

pemerintah daerah nantinya dapat membantu apakah dalam bentuk penjagaan,

ataupun nantinya membangun flay over atau under pass, saat ini kita sedang

dalam tahap inventarisasi dulu kemudian kita buat master plannya dalam 5 tahun

mana yang diprioritaskan untuk ditutup dan sebagainya.

b) Penambahan gerbong sudah kita mulai H-10 atau tanggal 18 besok.

c) Alhamdulilah di tahun kedua untuk kereta api, kalau tahun lalu di tahun pertama

program kita ini kita belum bisa mengangkut penumpang dalam jumlah besar,

pada tahun ini kita mendapat kuota kurang lebih 6300, dengan komposisi 3150

untuk arus mudik dan 3150 untuk arus baliknya.

d) Jadi perhari kita menyiapkan 2 kereta api khusus sementara untuk utara sampai

semarang dan yang selatan sampai ke solo, jadi kereta api ini khusus untuk barang

dan kita jamin kelancarannya makanya kita tidak bisa berhenti di banyak tempat,

11

Page 14: Contoh Laporan Pbg 10

jadi hanya cirebon, pekalongan tegal di utara dan di selatannya di kutoharjo, jogja,

solo sehingga kita harapkan dengan 6 stasiun tadi masyarakat sudah bisa

terakomodir kepentingannya. Jadi upaya kita sudah cukup optimal untuk angkutan

motor ini kita siapkan fasilitas packaging kemudian diasuransikan, kita tidak mau

nantinya ada komplain dari masyarakat.

e) Pada prinsipnya kita tidak mempersulit hal seperti itu bisa saja, jadi perkara ganti

nama itu sendiri bukan domain kita, itu sudah masuk domain kepolisian, tapi kami

hanya memfasilitasi angkutan motor gratis ini tujuannya supaya masyarakat dapat

berpindah dari menggunakan langsung sepeda motor iu di jalan dengan

menitipkan di kereta api.

12

Page 15: Contoh Laporan Pbg 10

BAB 3 EVALUASI

3.1. MATERI

Kegiatan Press Background dengan tema : “Kesiapan Ditjen Perhubungan

Perkeretaapian Dalam Penyelenggaraan Angkutan Lebaran Tahun 2014” ini

diselenggarakan sesuai spesifikasi teknis dengan fasilitas akomodasi dan standar

ruang pertemuan publik (public meeting) di lokasi sasaran.

Fasilitas ruang pertemuan yaitu Mutiara Ballroom, Hotel Millenium Jakarta

dilengkapi podium, stage, infocus dan screen, maupun standing mic sehingga

memudahkan narasumber/pembicara dalam penyampaian materi sekaligus proses

pendalaman materi saat sesi dialog/tanya jawab. Sesuai dengan bentuk acaranya,

yaitu diskusi, fasilitas teknis penyelenggaraan kegiatan tersebut, penataannya juga

disesuaikan dengan kebutuhan, mulai dari model tempat duduk para

narasumber/pembicara, fasilitasi media penyampaian materi, dan pengaturan

tempat duduk peserta. Penataan, fasilitas dan pengaturan perlengkapan teknis

penyelenggaraan tersebut, memiliki kesan membaur dan santai, tanpa mengurangi

penyampaian substansi acaranya secara optimal. Dengan demikian, semua standar

tersebut terpenuhi, baik spesifikasi lokasi, akomodasi dan kualifikasi teknis

maupun perlengkapan.

3.2. NARASUMBER

Narasumber yang hadir dalam kegiatan adalah Dirjen Perkeretaapian, Kementerian

Perhubungan sebagai narasumber utama untuk menyampaikan informasi-informasi

mengenai persiapan Ditjen Perkeretaapian dalam menghadapi angkutan lebaran

tahun 2014 melalui angkutan perkeretaapian.

Materi yang disampaikan, secara khusus dikemas dalam tema yang disesuaikan

dengan muatan sasaran kegiatan, yakni kalangan media massa. Penyesuaian ini

juga memiliki bobot tersendiri karena mampu secara khusus mengeksplorasi

13

Page 16: Contoh Laporan Pbg 10

permasalahan-permasalan angkutan lebaran melalui angkutan kereta api sehingga

diharapkan kalangan media massa dapat menerima informasi yang valid terkait

aspek-aspek yang berkaitan dengan angkutan lebaran khususnya angkutan kereta

api, dan yang paling penting adalah masyarakat dapat merasakan manfaat-manfaat

dari kebijakan dan program-program Kementerian Perhubungan dalam persiapan

angkutan lebaran tahun 2014.

3.3. PESERTA

Pada tingkat kepesertaan, kegiatan ini berhasil diikuti oleh 80 peserta yang terdiri

dari 60 orang dari kalangan media massa dan 20 orang berasal dari sub sektor

Perkeretaapian dan Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan.

Dilihat dari peserta yang hadir teruatama wartawan, respon sebagian peserta cukup

baik. Mereka cukup antusias menerima materi karena tema yang diangkat memiliki

nilai pemberitaan yang menarik dan penting bagi masyarakat. Baik wartawan

media cetak maupun media elektronik merespon dengan baik. Wartawan media

cetak antusias berdiskusi karena memang biasanya media cetak menugaskan

wartawan khusus meliput sektor transportasi.

14

Page 17: Contoh Laporan Pbg 10

BAB 4 PENUTUP

4.1. KESIMPULAN

Secara umum, penyelenggaraan kegiatan press background dengan tema “Kesiapan

Ditjen Perkeretaapian Dalam Penyelenggaraan Angkutan Lebaran Tahun 2014” ini

berlangsung dengan baik sesuai dengan perencanaan yang telah disusun. Sebagian peserta

merespon dengan baik terhadap penyampaian materi mengenai peranan Ditjen

Perkeretaapian Dalam Penyelenggaraan Angkutan Lebaran Tahun 2014. Tema yang

diangkat pun sudah sesuai dengan kebutuhan wartawan akan isu tersebut sehingga

wartawan baik wartawan cetak maupun elektronik antusias mengikuti kegiatan press

background tersebut.

Berdasarkan hasil evaluasi sebagaimana dikemukakan di atas, serta dinamika dalam

kegiatan diskusi sebagaimana tergambar dari proses pelaksanaan dan penyampaian materi

maupun dialog/tanya jawab, maka secara umum dapat dikemukakan kesimpulan-

kesimpulan tentang pelaksanaan kegiatan Press Background dengan Tema; Kesiapan

Ditjen Perkeretaapian Dalam Penyelenggaraan Angkutan Lebaran Tahun 2014 ini sebagai

berikut :

a) Kegiatan Press Background dengan Tema; Kesiapan Ditjen Perkeretaapian Dalam

Penyelenggaraan Angkutan Lebaran Tahun 2014, yang dikemas dalam acara

pemaparan materi oleh narasumber yang dilanjutkan sesi tanya jawab dengan kalangan

media massa, memiliki kontribusi penting dalam upaya menyampaikan informasi dan

menyeluruh dan valid kepada para wartawan sebagai agen penyampai informasi

kepada msyarakat luas.

b) Kegiatan Press Background dengan Tema; Kesiapan Ditjen Perkeretaapian Dalam

Penyelenggaraan Angkutan Lebaran Tahun 2014 ini juga berfungsi sebagai media

pemetaan permasalahan seputar angkutan lebaran yang kerap terjadi, khususnya sektor

perkeretaapian. Hasil pemetaan akan dapat menjadi bahan masukan yang berharga

bagi pemerintah pusat, khususnya Kementerian Perhubungan, untuk kemudian

membuat kebijakan nasional dan program-program yang tepat sasaran.

c) Kegiatan Press Background dengan Tema; Kesiapan Ditjen Perkeretaapian Dalam

Penyelenggaraan Angkutan Lebaran Tahun 2014, juga menjadi media tukar

15

Page 18: Contoh Laporan Pbg 10

pemikiran, dan masukan-masukan untuk pembangunan sistem transportasi yang lebih

baik.

4.2. SARAN

Berkaitan dengan hal tersebut perlu dikemukakan rekomendasi sebagai berikut :

a) Kegiatan ini dilaksanakan oleh Pusat Komunikasi Publik Sekretariat Jenderal

Kementerian Perhubungan RI, merupakan model sosialisasi kebijakan yang efektif

untuk mentransformasikan spirit kebijakan dan aspek teknis implementasi kebijakan

transportasi, guna memberi pemahaman, membedah permasalahan mengenai angkutan

lebaran.

b) Oleh karena itu, kegiatan ini tetap strategis untuk dilakukan setiap tahun karena

persoalan-persoalan angkutan mudik tentunya akan terus diterus berkembang.

c) Dengan semakin berkembangnya permasalahan angkutan lebaran, maka sasaran

diskusi sangat memungkinkan diperluas.

d) Pada aspek perencanaan perlu dilakukan peningkatan skala event (khususnya dari

aspek anggaran). Publisitas dari hasil diskusi ini sangat penting sehingga kegiatan ini

tidak hanya terjangkau secara terbatas, akan tetapi tersebarluaskan secara gencar

kepada khalayak luas.

16