laporan PBG pertama

8/17/2019 laporan PBG pertama

1/26

LAPORAN PRAKTIKUM

PENGOLAHAN BAHAN GALIAN

“ROTARY SAMPLE DEVIDER, HAMMER MILL,dan SIEVE SHAKER”

Dibuat untuk Memenuhi Syarat Praktikum Pengolahan Bahan Galian

Jurusan Teknik Pertambangan Fakultas Teknik Universitas Bangka Belitung

Oleh:

Ek P!a"#$n %&'%'%&%(

)URUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN

*AKULTAS TEKNIK

UNIVERSTAS BANGKA BELITUNG

+&%

1


2/26

LEMBAR PENGESAHAN

BERITA A-ARA PRAKTIKUM

)A. -RUSHER DAN DOUBLE ROLL -RUSHER

Balunijuk, 0 Maret !0"#

Praktikan,

$ko Prayitno

Mengetahui

%sisten,

&u'an Fu(haili Tri )iba*a

Menyetujui

Dosen Pengam+uh,

Guskarnali, ST, MT

2


3/26

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke+a(a Tuhan &ang Maha $sa yang telah melim+ahkan rahmat

(an hi(ayah-.ya sehingga (a+at menyelesaikan la+oran +raktikum Pengolahan

Bahan Galian

Memenuhi kurikulum jurusan Teknik Pertambangan Universitas Bangka

Belitung +a(a semester /, Mahasis*a (i*ajibkan mengikuti +raktikum

Pengolahan Bahan Galian, yang meru+akan +enunjang

1a+oran ini meru+akan hasil (ari +engamatan +enelitian (alam

melaksanakan kegiatan +raktikum Pengolahan Bahan Galian1a+oran ini

membahas tentang hasil +engamatan 2ara kerja alat-alat yang biasa (igunakan

oleh +erusahaan-+erusahaan +ertambangan yaitu Ja* 3rusher (an Double 4oll

3rusher 1a+oran ini (ibuat untuk memenuhi syarat +raktikum +engolahanbahan

galian sebagaimana mestinya

Dengan selesainya la+oran +raktikum ini +enulis mengu2a+kan mohon

maa5 sebelumnya bila a(a kekurangan (alam membuat la+oran Pengolahan Bahan

Galian (an sangat berterima kasih ke+a(a (osen +engam+uh (an asisten-

asistennya +a(a mata kuliah Pengolahan Bahan Galian Penulis berhara+ la+oran

ini (a+at berguna (an berman5aat (i *aktu yang akan (atang

Balunijuk, 0 Maret !0"#

Penulis

$ko Prayitno

3


4/26

DA*TAR ISI

1$MB%4 P$.G$S%6%."

7%T% P$.G%.T%4

D%FT%4 S8

B%B P$.D%6U1U%.9

"" 1atar Belakang9

"! Maksu( (an Tujuan#

B%B T$:4 D%S%4;

!" De5inisi 4otary Sam+le Devi(er;

!! De5inisi 6ammer Mill<

! De5inisi Sieve Shaker""

B%B M$T:D$"=

" %lat (an Bahan"=

! 1angkah-langkah 7egiatan Praktikum"=

8 )aktu 7egiatan"<

B%B / P$MB%6%S%.!0

8" 4otary Sam+le Devi(er!0

8! 6ammer Mill>>>!"

8 Sieve Shaker>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>!!

B%B / 7$SMPU1%.!

D%FT%4 PUST%7%!8

4


5/26

BAB I

PENDAHULUAN

%/% La$a! Belakan0

:+erasi (alam +engolahan mineral +a(a +rinsi+nya sama se+erti yang telah

(ilakukan +a(a ribuan tahun yang lalu Tentunya +a(a +erkembangan +eralatan

(an system +engolahan +a(a masa sekarang ini telah sangat lebih mo(ern, teta+i

masalah yang (iha(a+i teta+ sama, yaitu bagaimana mengolah mineral (engan

si5atnya yang keras, abarasive, susunan kristal yang ti(ak homogen agar men(a+at

hasil +emisahan yang maksimal

Pa(a saat ini umumnya en(a+an bahan galian yang (itemukan (i alam su(ah

jarang yang mem+unyai mutu atau ka(ar mineral berharga yang tinggi (an sia+

untuk (ilebur atau (iman5aatkan :leh sebab itu bahan galian tersebut +erlu

menjalani +engolahan bahan galian ?PBG@ agar mutu atau ka(arnya (a+at

(itingkatkan sam+ai memenuhi kriteria +emasaran atau +eleburanPengolahan

bahan galian ?mineral bene5i2iationAmineral +ro2essingAmineral (ressing@ a(alah

suatu +roses +engolahan (engan meman5aatkan +erbe(aan-+erbe(aan si5at 5isik

bahan galian untuk mem+eroleh +ro(uk bahan galian yang bersangkutan

Pengolahan Bahan Galian meru+akan meto(e yang (ilakukan untuk

meningkatkan mutu (an kualitasbahan galian 7arena umumnya material bahan

berharga +a(a saat +roses +enambangan masih belumbisa (igunakan se2ara

langsung karena masih ber2am+ur (engan im+urutis atau 'at +engotor

?Tailing@yang umumnya berasal (ari material koalisinya Setelah +roses

+engolahan a*al, bahan galian utamabiasanya (i(a+atkan (alam bentuk

konsentrat bahan galian

5


6/26

Dari segi ekonomis +engolahan ini bertujuan untuk

" Memu(ahkan (alam +engolahan lebih lanjut, Umumnya setelah (itambang,

bahan galian ti(ak (a+at langsung (igunakan, .amun kembali

(igunakansebagai bahan baku (ari in(ustri lain (engan (ia(akannya

+engolahan a*al Maka hal ini akanmemu(ahkan konsumen untuk langsung

menggunakan bahan galian tersebut tan+a harusmengeluarkan 2ost untuk

+engolahan a*al, sehingga konsumen akan (a+at membeli bahan galian(engan

harga yang lebih tinggi jika (iban(ingkan (engan sebelum +engolahan a*al

! Memaksimalkan jumlah (aya angkut Dengan (i+isahkannya antara tailing

(engan konsentrat, maka +a(a saat +roses +emin(ahan bahangalian, kita ti(ak

+erlu memin(ahkan 'at +engotornya, sehingga jumlah bahan galian yang (a+at

kita+in(ahkan menja(i maksimal (an hal ini akan mem+engaruhi +a(a 2ost

trans+ortasi +emin(ahan bahangalian ?6auling@ yang semakin ren(ah

%/+ Mak12d dan T232an

%(a+un maksu( (an tujuan (ari +elaksanaan +raktikum +engolahan bahan galian

a(alah

"!" Maksu(

" Untuk (a+at mem+elajari 2ara men2ari um+an,nilai re2overy, konsentrat,

(an tailing (alam suatu 5ormula

! Mengetahui nilai ka(ar (an berat suatu um+an, konsentrat, (an tailing

"!! Tujuan

" Untuk mengetahui +roses +eremukan atau +enghan2uran+ere(uksian suatu

um+an ?sam+el@ (engan menghasilkan +ro(uk yang berbe(a-be(a

! Mengetahui a+likasi C4otary Sam+le Devi(er, 6ammer Mill, (an Sieve

Shaker

Untuk (a+at memahami atau mengetahui sistem +engolahan bahan galian

8 Da+at memahami (an menjelaskan bebera+a 2ontoh +eralatan yang

biasanya (igunakan (alam +engolahan bahan galian

6


7/26

BAB II

TEORI DASAR

+/% R$a!" Sa45le De6#de!

Pembagi Sam+el Putar ?4otary Sam+le Divi(er atau 4SD@ Preiser bisa membagi

batu bara, mineral, abu (an sam+el butiran lainnya menja(i subbagian-subbagian

se2ara 2e+at (an akurat 1aju keluaran, ukuran maksimum sam+el, (an rasio

+embagian 4SD bisa (isesuaikan (engan +ermintaan +elanggan4SD bisa

(igunakan untuk men2am+ur sam+el sebelum (ibagi-bagi (engan mengolah

sam+el bebera+a kali melalui 4SD

• Semua kom+onen yang menyentuh sam+el se+erti ho+er, nam+an

+engisian bergetar, +enutu+ berbentuk CU, segmen +embagi (an

+enam+ung tum+ahan (ibuat (ari baja tahan karat

• Bisa (igunakan untuk menghasilkan " hingga "# +e2ahan sam+el (alam

berbagai kombinasi Pilih segmen +embagi ber(asarkan ukuran maksimum

nominal, ka+asitas (an rasio +embagian sam+el Terse(ia segmen-segmen

untuk menghasilkan +e2ahan berukuran "A"# sam+el, "A= sam+el, (an "A8

sam+el

• 6o+er berukuran ",= kaki kubik atau 0,09 m ?9" liter@ (engan +intu

berukuran 8 E # in2i ?"0,"# E "9,!8 2m@ untuk memungkinkan +e2ahan

sam+el yang akurat hingga ukuran maksimum " "A in2i ?,;= 2m@

• 1aju +engisian bisa (isesuaikan untuk memungkinkan tingkat kete+atan

+engambilan sam+el yang terbesar

• Bagian ho+er +engisian bisa (igunakan se2ara ter+isah untuk +engisian

alat +eremuk rahang (an alat +embuat serbuk

7


8/26

• Penutu+ berbentuk CU ber5ungsi sebagai +emotong aliran sam+el (an

men2egah hilangnya sam+el Jumlah +enutu+ harus sama (engan jumlah

segmen +embagi

• Dimensi 88 in2i ?""" 2m@ T E 9# in2i ?"8! 2m@ 1 E in2i ?=,= 2m@ D

Berat #90 lb ?!


9/26

mengambil 5raksi "A=, H atau I

+/+ Ha44e! M#ll

Mesin 3rusher jenis 6ammer Mill ini a(alah mesin 2rusher yang bekerja (engan

+rinsi+ +ukul rotary (engan ke2e+atan rm+ yang tinggi 6am+ir sama (engan

m+a2t 3rusher, teta+i utk hammer mill bias menghasilkan +ro(uk (engan

kehalusan men2a+ai =0 mesh Mesin 6ammer mill ini biasa (igunakan untuk

mem+ro(uksi +asir halus, konsentrat mineral, mineral ore, te+ung batu-batuan yg

unsur! +embentuknya beru+a butiran halus se+erti ka+ur, (olomite, 'eolit, (sb

%(a 9 struktur yang ter(a+at +a(a mesin hammer mill ini, yaitu

" Foun(ation ni meru+akan bagian +aling (asar mesin yang berguna untuk

menghubungkan (an meno+ang seluruh bagian mesin serta bertin(ak

sebagai tem+at hasil +ro(uksi keluar

! 4otor bagian ini ber5ungsi sebagai +enggerak utama kinerja mesin

Ter(iri (ari +oros utama, +iringan bingkai, +iringan +enghan2ur, (an

lan(asan Bagian ini juga bekerja (engan ke2e+atan yang sangat tinggi

:leh karena itu, (i+erlukan +emeriksaan keseimbangan setia+ bagian

sebelum mesin (ijalankan

9


10/26

:+erating (oor Bagian ini ber5ungsi sebagai +intu untuk melihat (an

memeriksa kom+onen-kom+onen yang bera(a (i (alam mesin 6al ini

memungkinkan kita untuk membersihkan saringan (an mengganti +isau

+enghan2ur (engan lebih mu(ah

8 3asing bagian atas Bagian ini ber5ungsi sebagai +enghubung antara

bagian atas mesin (engan bagian ba*ahnya Selain itu, 2asing ini juga

ber5ungsi sebagai +enga+it saringan (an memberikan ruangan +ro(uksi

yang 2uku+ bersama-sama (engan rotor

9 Fee(ing gui(e stru2ture Bagian ini ber5ungsi sebagai +intu masuk bahan

baku +ro(uksi

P!#n1#5 Ke!3a

Bahan baku yang (imasukkan ke (alam mesin selanjutnya akan (iba*a oleh

sebuah +elat ke bagian +enghan2uran Setelah bahan baku (ihan2urkan, lantas

kemu(ian bahan +un akan (i+otong (engan ke2e+atan yang sangat tinggi sehingga

menja(i te+ung Proses ini juga menimbulkan tekanan u(ara (i (alam akan

mengalir keluar Dengan kata lain bahan baku yang beru+a te+ung akan terbang

keluar mele*ati saringan Bahan yang masih berukuran besar akan (i+roses

kembali hingga berbentuk te+ung halus

-a!a Ke!3a

10


11/26

3ara kerja mesin hammer mill ini sebenarnya ti(ak terlalu rumit Se2ara umum,

mesin ini berbentuk sebuah tabung besi yang memiliki +oros (i bagian vertikal

atau hori'ontal 4otor ber+utar (i bagian (alam mesin akan menggerakkan mesin

+ene+ung Bahan baku yang telah (i+roses oleh mesin akan keluar sesuai besar

ukuran yang telah (i+ilih melalui saringan

+/' S#e6e Shake!

Pengayakan a(alah sebuah 2ara +engelom+okan butiran, yang akan (i+isahkan

menja(i satu atau bebera+a kelom+ok Dengan (emikian (a+at (i+isahkan anatara

+artikel lolos ayakan ?butiran halus@ (an yang tertinggal (i ayakan ? butiran

kasar@ Ukuran butiran tertentu yang masih(a+at melintasi ayakan (inyatakan

sebagai butiran batas

Pengayakan meru+akan +emisahan berbagai 2am+uran +artikel +a(atan yang

mem+unyai berbagai ukuran bahan (engan menggunakan ayakan Proses

+engayakan juga (igunakan sebagai alat +embersih, +emisah kontaminan yang

ukurannya berbe(a (engan bahan baku Pengayakan memu(ahkan kita untuk

men(a+atkan serbuk (engan ukuran yang seragam

Sieve shaker meru+akan suatu alat yang ber5ungsi (alam memilah se(imen

ber(asarkan ukuran +artikelnya Pa(a sieve shaker ter(a+at saringan atau+un

ayakan-ayakan yang +a(a (asarnya (iberikan lubang yang (isebut (engan Mesh

Mesh menggunakan jumlah lubang +ersatuan +anjang yang a+abila negara yang

menggunakan sistem satuan nggris menggunakan satuan in2hi yang (ihitung (ari

+usat ka*at Ukuran +artikel a(alah (imensi suatu +artikel yang (inyatakan (alamistilah lubang terke2il (imana +artikel tersebut (a+at mele*atinya

Pengayakan a(alah sebuah 2ara +engelom+okan butiran, yang akan (i+isahkan

menja(i satu atau bebera+a kelom+ok Dengan (emikian, (a+at (i+isahkan antara

+artikel lolos ayakan ?butir halus@ (an yang tertinggal (iayakan ?butir

kasar@Ukuran butiran tertentu yang masih bisa melintasi ayakan, (inyatakan

sebagai butiran batas ?/oigt, "


12/26

2am+uran heterogen khususnya 2am+uran (alam 5asa +a(at Proses +emisahan

(i(asari atas +erbe(aan ukuran +artikel (i(alam 2am+uran tersebut Sehingga

ayakan memiliki ukuran +ori atau lubang tertentu, ukuran +ori (inyatakan (alam

satuan mesh ?ul5ikar, !0"0@, 2ontoh ayakan (a+at (ilihat +a(a gambar (i ba*ah

ini

Gambar 1. Saringan dengan ukuran pori dalam mesh

Pa(a +engayakan manual, bahan (i+aksa mele*ati lubang ayakan, umumnya

(engan bantuan bilah kayu atau bilah bahan sintetis atau (engan sikatBebera+a

5armako+e memuat s+esi5ikasi ayakan (engan lebar lubang tertentuSekelom+ok

+artikel (inyatakan memiliki tingkat kehalusan tertentu jika seluruh +artikel (a+at

melintasi lebar lubang yang sesuai ?artinya tan+a sisa (iayakan@Dengan (emikian

a(a batasan maksimal (ari ukuran +artikel ?/oigt, "


13/26

Bebera+a 2ara atau meto(e yang (a+at (igunakan (alam +engayakan tergantung

(ari material yang akan (ianalisa, anatara lain

"%yakan (engan gerak

Gambar 2. Ayakan dengan gerakan melempar

3ara +engayakan (alam meto(e ini, sam+el terlem+ar ke atas se2ara vertikal

(engan se(ikit gerakan melingkar sehingga menyebabkan +enyebaran +a(a

sam+el (an terja(i +emisahan se2ara menyeluruh, +a(a saat yang bersamaan

sam+el yang terlem+ar keatas akan ber+utar ?rotasi@ (an jatuh (i atas +ermukaan

ayakan, sam+el (engan ukuran yang lebih ke2il (ari lubang ayakan akan

mele*ati saringan (an yang ukuran lebih besar akan (ilem+arkan ke atas lagi (an

begitu seterusnya Sieve shaker mo(ern (igerakkan (engan ele2tro magnetik yang

bergerak (engan menggunakan sistem +egas yang mana getaran yang (ihasilkan

(ialirkan ke ayakan (an (ilengka+i (engan kontrol *aktu ?ul5ikar, !0"0@

! %yakan (engan gerakan hori'ontal

13


14/26

Gambar 3. Ayakan dengan gerakan horizontal

3ara Pengayakan (alam meto(e ini, sam+el bergerak se2ara horisontal ?men(atar@

+a(a bi(ang +ermukaan sieve ?ayakan@, meto(e ini baik (igunakan untuk sam+el

yang berbentuk jarum, (atar, +anjang atau berbentuk serat Meto(e ini 2o2ok

untuk melakukan analisa ukuran +artikel aggregat ?ul5ikar, !0"0@

Meto(e +engayakan (igunakan untuk +engukuran +artikel (iameter 90 nm-900

nmMeto(e ini menggunakan satu seri ayakan stan(ar yang telah (ikalibrasi oleh

.ational Bureau o5 Stan(ar(s Menurut meto(e USP untuk menguji kehalusan

serbuk, suatu massa sam+el (iletakkan +a(a ayakan yang sesuai (alam suatu alat

+enggojog mekanis ?shaker@ Serbuk (igojog selama bebera+a *aktu tertentu (an

bahan yang lolos (ari satu ayakan, berikutnya (a+at (iayak +a(a ayakan yang

lebih halus, kemu(ian (ikum+ulkan, (an (itimbang ?Su(jas*a(i, !00!@

Meto(e +engayakan (igunakan untuk mengetahui ukuran +artikel ber(asarkan

nomor meshMeto(e ini meru+akan meto(e langsung karena ukuran +artikel (a+at

(ilhat se2ara (ua (an tiga (imensiMeto(e ini menggunakan suatu seri ayakan

stan(ar yang (ikalibrasi oleh The .ational Bureau o5 Stan(ar(%yakan umumnya

(igunakan untuk memilih +artikel-+artikel yang lebih kasar, teta+i jika (igunakan

(engan sangat hati-hati, ayakan-ayakan tersebut bisa (igunakan untuk mengayak

bahan sam+ai sehalus 88 mikrometer ?ayakan no!9@

Jika (iinginkan analisis yang lebih rin2i, ayakan bisa (isusun lima berturut-turut

mulai (ari yang kasar (i atas, sam+ai (engan yang terhalus (i ba*ah Satu sam+el

serbuk yang (itimbang teliti (item+atkan +a(a ayakan +aling atas, (an setelah

ayakan tersebut (igoyangkan untuk satu +erio(e *aktu tertentu, serbuk yang

14


15/26

tertinggal (i atas tia+ saringan (itimbang 7esalahan +engayakan akan timbul (ari

sejumlah variabel termasuk beban ayakan (an lama serta intensitas

+enggoyangan

Meto(e (engan menggunakan satu seri ayakan yang telah (ikalibrasi oleh

.asional Bureau o5 Stan(ar(s, meru+akan suatu meto(e yang +aling se(erhana,

teta+i relati5 lama (ari +enentuan ukuran +artikelDi sini +enentunya a(alah

+engukuran geometrik +artikelSam+el (iayak melalui sebuah susunan menurut

meningginya lebarnya jala ayakan +enguji yang (isusun ke atas Bahan yang

akan(iayak (iletakkan +a(a ayakan teratas (engan lebar jala +aling besar Partikel

yang ukurannya lebih ke2il (ari lebar jala yang (ijum+ai, berjatuhanmele*atinyaMenghasilkan bahan halus ?bahan yang lolos (ari ayakan@Partikel

yang tinggal +a(a ayakan, membentuk bahan kasar

Menurut meto(e USP untuk menguji kehalusan serbuk suatu massa sam+el

tertentu (itaruh suatu ayakan yang 2o2ok (an (igoyangkan se2ara mekanik

.omor mesh menyatakan banyaknya lubang (alam " in2hi %yakan (engan nomor

mesh ke2il memiliki lubang ayakan yang besar berarti ukuran +artikel yang

mele*atinya juga berukuran besar Sebaliknya ayakan (engan nomor mesh besar

memiliki lubang ayakan ke2il berarti ukuran +artikel yang mele*atinya ke2il

Tujuan +enyusunan ayakan a(alah memisahkan +artikel sesuai (engan ukuran

+artikel masing-masing sehingga bahan yang lolos ayakan +ertama akan tersaring

+a(a ayakan ke(ua (an seterusnya hingga +artikel itu ti(ak (a+at lagi mele*ati

ayakan (engan nomor mesh tertentu

15


16/26

Gambar 4. Susunan ayakan untuk memisahkan partikel sesuai dengan ukuran

partikel masing-masing

)aktu +engayakan (ilakukan selama lima menit karena *aktu tersebut (iangga+

*aktu o+timum untuk men(a+atkan keseragaman bobot +a(a tia+ ayakan ?nomor

mesh@ Bila *aktu lebih (ari lima menit (ikha*atirkan +artikel terlalu sering

bertumbukan sehingga +e2ah (an lolos keayakan berikutnya, (engan begitu akan

terja(i keti(akvali(an (ata Jika kurang (ari lima menit +artikel belum terayak

sem+urna

Setelah (iayak +erlu (ilakukan +enimbangan untuk setia+ ayakan untuk

mengetahui besar bobot yang hilang selama +engayakan, yang (a+at (isebabkan

tertinggalnya (alam +engayakan, hilang saat +emin(ahan bahan (ari ayakan ke

timbangan mau+un hilang saat +emin(ahan berlangsungPengayakan (ilakukan

sam+ai selisih (engan bobot sebelumnya ti(ak lebih (ari 9K untuk meminimalisir

kesalahan karena jika lebih (ari 9K berarti ti(ak homogenSe2ara statistik

(ihitung K bobot kumulati5 bobot atas (an bobot ba*ah%tas ukuran maksu(nya

untuk mengetahui bobot sam+el yang a(a +a(a +engayakan +aling atas atau

menghitung seluruh jumlah K +artikel yang bera(a (i atas ayakan, se(angkan

bobot kumulati5 ba*ah (ihitung ber(asarkan +erhitungan "00 nomor mesh

?%nonim, !0"0@

Faktor-5aktor yang mem+engaruhi +roses +engayakan antara lain

" )aktu atau lama +engayakan )aktu atau lama +engayakan ?*aktu

o+timum@, jika +engayakan terlalu lama akan menyebabkan han2urnya

serbuk sehingga serbuk yang seharusnya ti(ak terayak akan menja(i

terayak Jika *aktunya terlalu lama maka ti(ak terayak sem+urna

! Massa sam+el Jika sam+el terlalu banyak maka sam+el sulit terayak Jika

sam+el se(ikit maka akan lebih mu(ah untuk turun (an terayak

16


17/26

ntensitas getaran Semakin tinggi intensitas getaran maka akan semakin

banyak terja(i tumbukan antar +artikel yang menyebabkan terkikisnya

+artikel Dengan (emikian +artikel ti(ak terayak (engan ukuran tertentu

8 Pengambilan sam+el yang me*akili +o+ulasi Sam+el yang baik me*akili

semua unsur yang a(a (alam +o+ulasi, +o+ulasi yang (imaksu( a(alah

keanekaragaman ukuran +artikel, mulai yang sangat halus sam+ai ke yang

+aling kasar

7euntungan (ari meto(e +engayakan antara lain

" 1ebih 2e+at (an +raktis

! Da+at (iketahui ukuran +artikel (ari ke2il sam+ai besar

Dalam *aktu relati5 singkat (a+at (i+eroleh hasil yang (iinginkan

8 Ti(ak bersi5at subyekti5

9 1ebih mu(ah (iamati

# Ti(ak membutuhkan ketelitian mata +engamat

7erugian (ari meto(e +engayakan antara lain

" Ti(ak (a+at mengetahui bentuk +artikel se2ara +asti se+erti +a(a meto(e

mikrosko+i

! Ukuran +artikel ti(ak +asti karena (itentukan se2ara kelom+ok

?ber(asarkan keseragaman@ Ti(ak (a+at menentukan (iameter +artikel

karena ukuran +artikel (i+eroleh ber(asarkan nomor mesh ayakan

17


18/26

%(anya agregasi karena a(anya getaran sehingga mem+engaruhi vali(asi

(ata

BAB III

METODE

'/% Ala$ dan Bahan

4otary Sam+le Devi(er

6ammer Mill

Sieve Shaker

%lat +elin(ung (iri ? a+ron, ka2a mata sa5ety, aer+hone, masker @ Bahan ? batu granit@

'/+ Lan0kah7lan0kah Ke0#$an P!ak$#k24

R$a!" Sa45le De6#de!

Sia+kan bahan yang akan (i+roses

.yalakan mesin 4otary Sam+le Devi(er

Masukkan bahanAmaterial ke(alam mesin 4otary Sam+le Devi(er

Tunggu hingga material terbagi +a(a ri55le

18


19/26

Setelah material telah terbagi, material sia+ untuk (i+roses ke taha+an

selanjutnya

Ha44e! M#ll

Sia+kan material yang akan (i+roses

.yalakan mesin 6ammer Mill

Masukkan bahanAmaterial ke(alam mesin 6ammer Mill

Tunggu hingga +roses +enge2ilan ukuran selesai

Setelah +roses selesai, ambil hasil +a(a tem+at +enam+ungan

Material sia+ (i+roses ke taha+an selanjutnya

S#e6e Shake!

UrutkanAsusun ayakan bertingkat (ari atas ke ba*ah (engan (ia*ali

ayakan yang memiliki (iameter lubang +aling besar hingga terke2il

Masukkan material ke (alam ayakan +aling atas ?(iameternya +aling

besar@

1etakkan (i atas shieve shaker ?mesin +emisah +artikel@, (an tutu+ (engan

menggunakan tutu+ +emberat yang su(ah terse(ia (i shaker guna untuk

menekan ayakan bertingkat agar ti(ak goyang (an tum+ah

.yalakan mesin (engan menekan tombol ST%4TA4$SUM$/

Setelah mesin berhenti, ambil ayakan (ari mesin (an lihat hasil se(imen

(ari setia+ ayakan Untuk hasil ayakan yang +aling ke2il (i masukkan ke

(alam 2a*an (an (imuat (i o+en

'/' .ak$2 Ke0#a$an

Pelaksanaan +raktikum Pengolahan Bahan Galian +ertemuan +ertama kali

ini (ilaksanakan +a(a hari Selasa, 0 Maret !0"# +ukul "900 )B

19


20/26

BAB IV

PEMBAHASAN

8/% R$a!" Sa45le De6#de!

Ti+e ja* 2rusher

20


21/26

Ja* 2rusher yang (igunakan (alam kegiatan +raktikum (engan ukuran

material maksimal 9 E =

Bahan

Bahan yang (igunakan yang (igunakan beru+a batu granit

6asil

6asil +ro(uksi (ari ja* 2rusher berukuran agak besar (ari +a(a (ouble roll

2rusher karena ja* 2rusher, meru+akan alat +rimary 2rushing

21


22/26

8/+ D29le Rll -!21he!

Ti+e Double 4oll 3rusher

Bahan

Bahan yang (igunakan beru+a batu granit berukuran lebih ke2il, karena

bouble roll 2rushing meru+akan alat se2on(ary 2rushing

Pengaturan jarak (ouble roll 2rusher

Pengaturan jarak (ilakukan agar men(a+atkan hasil (ari +ro(uksi sesuai

(engan hasil yang (iinginkan

22


23/26

6asil

6asil +ro(uksi (ari (ouble roll 2rusher berukuran lebih ke2il (ari+a(a hasil

(ari +ro(uksi ja* 2rusher 6asil +ro(uksi berukuran sesuai (engan ukuran

jarak (ari ke(ua roll 2rusher

BABV

KESIMPULAN

7esim+ulan (ari kegiatan +raktikum +engolahan bahan galian in(ustri C 4otary

Sam+le Devi(er, 6ammer Mill, (an Sieve Shaker sebagai berikut

Pengolahan Bahan Galian meru+akan meto(e yang (ilakukan untuk

meningkatkan mutu (an kualitas bahan galian 7arna umumnya material bahan

23


24/26

berharga +a(a saat +roses +enambangan masih belum bisa (igunakan se2ara

langsung karna masih ber2am+ur (engan im+urutis atau 'at +engotor ?Tailing@

yang umumnya berasal (ari material koalisinya Setelah +roses +engolahan a*al,

bahan galian utama biasanya (i(a+atkan (alam bentuk konsentrat bahan galian

Dari segi ekonomis +engolahan ini bertujuan untuk

" Memu(ahkan (alam +engolahan lebih lanjut

Umumnya, setelah (itambang, bahan galian ti(ak (a+at langsung

(igunakan .amun kembali (igunakan sebagai bahan baku (ari in(ustri

lain (engan (ia(akannya +engolahan a*al Maka hal ini akan

memu(ahkan konsumen untuk langsung menggunakan bahan galian

tersebut tan+a harus mengeluarkan 2ost untuk +engolahan a*al, sehingga

konsumen akan (a+at membeli bahan galian (engan harga yang lebih

tinggi jika (iban(ingkan (engan sebelum +engolahan a*al

! Memaksimalkan jumlah (aya angkut

Dengan (i+isahkannya antara tailing (engan konsentrat, maka +a(a saat

+roses +emin(ahan bahan galian, kita ti(ak +erlu memin(ahkan 'at

+engotornya, sehingga jumlah bahan galian yang (a+at kita +in(ahkan

menja(i maksimal (an hal ini akan mem+engaruhi +a(a 2ost trans+ortasi

+emin(ahan bahan galian ?6auling@ yang semakin ren(ah

Dari segi teknis, +engolahan a*al ini juga memliki bebera+a

keuntungan,(iantaranya

" Memu(ahkan (alam +engolahan lanjutan

Dengan su(ah ter+isahnya konsentrat (an tailing, maka +engolahan

lanjutan untuk konsentrat ini akan menja(i lebih mu(ah! 7emungkinan men(a+atkan mineral ikutan

Pa(a saat +engolahan, +roses utama yang (ilakukan a(alah memisahkan

bahan galian utama (engan material lain

24


25/26

DA*TAR PUSTAKA

Sukamto, Untung (kk !0"0 Petunjuk Praktikum Pengolahan Bahan Galian

1aboratorium Pengolahan Bahan Galian, Jurusan Teknik Pertambangan,

Fakultas Teknologi Mineral, UP. /eteran &ogyakarta

%nonim !0"0 Particle Size Siee Analyses ?:nline@

?htt+AA***+arti2lete2hlabs2omA+arti2le-si'eAsieve-analyses, (iakses Minggu, !0

Mei !0"! +ukul 0="" )B@

Parrot, 1,$"


26/26

ul5ikar !0"0 Pengayakan ?online@ ?htt+AA***2hem-is-

tryorgAmateriLkimiaAkimia-kesehatanA+emisahan-kimia-(an-

analisisA+engayakanA , (iakses Minggu, " Mei !0"! +ukul !0"! )B@
http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia-kesehatan/pemisahan-kimia-dan-analisis/pengayakan/http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia-kesehatan/pemisahan-kimia-dan-analisis/pengayakan/http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia-kesehatan/pemisahan-kimia-dan-analisis/pengayakan/http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia-kesehatan/pemisahan-kimia-dan-analisis/pengayakan/http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia-kesehatan/pemisahan-kimia-dan-analisis/pengayakan/http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia-kesehatan/pemisahan-kimia-dan-analisis/pengayakan/

Documents

laporan PBG pertama