C. Alat dan Bahan

1. Alat

a. Batang pengaduk

b. Corong gelas

c. Gelas kimia 50 mL

d. Labu takar 50 mL

e. Pipet ukur 25 mL

f. Pipet volume 10 mL

g. pH meter

h. spektrofotometer UV-Vis

2. Bahan

a. Asam sitrat (BM 210,14 g/mol)

b. Aquades

c. Natrium Sitrat (BM 214,11 g/mol)

d. Vitamin C

D. Prosedur Kerja

1. Pembuatan dapar sitrat pH 5,6 dengan kapasitas dapar = 0,01 sebanyak 500

mL

a. Ditimbang asam sitrat 3,78 gram, dilarutkan ke dalam aquades secukupnya

b. Ditimbang NaOH 0,72 gram, dilarutkan ke dalam aquades secukupnya

c. Dicampur kedua larutan dan ditambahkan aquades hingga volume 500 mL,

diaduk sampai homogen

2. pembuatan larutan vitamin C 10 ppm dalam dapar sitrat pH 5,6 sebanyak 500

mL

a. Ditimbang vitamin C 0,5 mg

b. Ditambahkan larutan dapar sitrat secukupnya hingga larut

c. Dipindahkan secara kuantitatif ke dalam labu ukur 250 mL, ditambahkan

dapar sitrat hingga 250 mL, dan dihomogenkan

d. Diambil larutan vitamin C tiap konsentrasi 6, 8, 10, 12, dan 14 ppm.

Dimasukkan ke dalam labu ukur 100 mL, lalu ditambahkan aquades sampai

tanda batas

3. Pengamatan absorbansi larutan vitamin C dengan spektrofotometer UV

a. Ditentunkan panjang gelombang maksimum vitamin C

b. Disiapkan 15 tabung reaksi, diisi masing-masing tabung dengan larutan

vitamin C sebanyak 10 mL, dipanaskan setiap 5 tabung pada temperature

30°C, 40°C, dan 50°C. Diamati absorbansinya pada t = 0, 15, 30, 60, 90 menit

c. Dihitung kadarnya dengan metode perbandingan serapan