224

Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

  • Upload
    others

  • View
    2

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …
Page 2: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

Daftar Isi Table of Contents

Surat Pernyataan 04 Statement Letter Data Perseroan 06 Corporate Information Profil Perusahaan 07 Company Profile Sekilas Tunas Alfin Tunas Alfin at a Glance Wilayah Operasional Operational Area Visi, Misi dan Nilai-Nilai Perusahaan Company’s Vision, Mission and values Perkembangan Usaha Perusahaan Company Business Development Fasilitas Produksi Production Facilities Aspek Hukum Perusahaan Legal Aspects of the Company Struktur Organisasi Organization Structure Profil Dewan Komisaris & Boards of Commissioners’ & Direksi Directors’ Profile Dasar Hukum Penunjukkan The Legal Basis For The Appointment Kebijakan dalam Meningkatkan Kompetensi Policies to Improve the Competence of the Dewan Komisaris dan Direksi Boards of Commissioners and Directors Pendidikan dan/atau Pelatihan Education and/or Training yang Diikuti dalam Meningkatkan Followed in Increasing Kompetensi Competence Hubungan Afiliasi The Relationship of Affiliates Sumber Daya Manusia Human Resources Informasi Saham Share Information Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga Profesi Penunjang Capital Market Supporting Pasar Modal Professional Institutions Keanggotaan dalam Asosiasi Membership in the Association Kebijakan Kesehatan, Keselamatan Kerja, Health, Work Safety and dan Ketenagakerjaan Employment Policies Kebijakan Keamanan dan Kesesuaian Produk Product Safety and Compliance Policy Laporan Dewan Komisaris 35 Board of Commissioners’ Report

Laporan Direksi 40 Board of Directors’ Report

Ikhtisar Keuangan 49 Financial Highlights Ikhtisar Saham 51 Share Highlights Analisa dan Pembahasan Manajemen 52 Management Discussion and Analysis Tinjauan Umum General Review Pandangan 2021 2021 Views Penjualan Bersih Net Sales Laba Bersih dan Beban Net Income and Expenses Biaya Keuangan Neto Net Finance Costs Penghasilan Komprehensif Lain Other Comprehensive Income Modal Kerja Bersih Net Working Capital Kemampuan Membayar Utang Ability to Pay Debt Kolektibilitas Piutang Collectability of Receivables Arus Kas Cash Flow Struktur Modal Capital Structure Dividen Dividends Ikatan Material Material Bonding

LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT

01

Page 3: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

Informasi Material Material Information Penilaian Kembali Hak atas Tanah Revaluation of Land rights dan Bangunan and Buildings Pindah Lokasi Fasilitas Produksi Moved the Location of Subsidiary’s Anak Perusahaan Production Facilities Transaksi Afiliasi dan Benturan Affiliated Transactions and Kepentingan Conflict of Interest Informasi Segmen Segment Information Pemasaran Marketing Investasi Barang Modal Capital Investment Prospek Usaha & Strategi Business Prospect & Strategy Perubahan Peraturan Perundang- Changes in Legislation and/or undangan dan/atau Accounting Policies Kebijakan Akuntansi Perbandingan Antara Hasil yang Comparison Between Actual Dicapai dengan yang Ditargetkan Results and Budget Target 2021 2021 Budget Tata Kelola Perusahaan 76 Corporate Governance Struktur Tata Kelola Perusahaan Governance Structure Rapat Umum Pemegang Saham General Meetings of Shareholders Dewan Komisaris Board of Commissioners Piagam Dewan Charter of the Board of Komisaris Commissioners Frekuensi Rapat Dewan Komisaris Frequency of Meeting of the Board of dan Rapat Gabungan Commissioners and Joint Meeting Dewan Komisaris bersama of the Board of Commissioners Direksi together with the Board of Directors Kebijakan Perusahaan tentang Company Policy regarding

Penilaian terhadap Kinerja the Assessment of Performance of

Dewan Komisaris dan Direksi the Boards of Commissioners and

serta Masing-Masing Anggota Directors as well as Each Member of

Dewan Komisaris dan Direksi the Boards of Commissioners and Directors

Kebijakan Perusahaan tentang Company Policy regarding

Penilaian terhadap Kinerja the Assessment of Performance of

Komite yang Mendukung the Committee that Support

Pelaksanaan Tugas the Implementation of the Board of

Dewan Komisaris Commissioners’ Duties

Kebijakan Nominasi dan Remunerasi Nomination and Remuneration Policy for Dewan Komisaris dan Direksi the Boards of Commissioners and Directors Direksi Board of Directors

Piagam Direksi Charter of the Board of Directors

Frekuensi Rapat Direksi Frequency of Meeting of the Board of Directors

Kebijakan Perusahaan tentang Company Policy regarding

Penilaian terhadap Kinerja the Assessment of Performance of

Komite yang Mendukung the Committee that Support

Pelaksanaan Tugas the Implementation of the Board of

Direksi Directors’ Duties Komite Audit Audit Committee Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary Unit Audit Internal Internal Audit Unit Sistem Pengendalian Intern & Internal Control System & Its Pelaksanaan Pengendalian Intern Implementation Risiko Usaha Business Risks

LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT

02

Page 4: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

Permasalahan Hukum, Perkara Penting Law Issues, Important Cases dan Sanksi Administratif and Administrative Sanctions Komunikasi dengan Pemegang Communication with the Shareholders Saham dan Komunitas Investasi and the Investment Community Kode Etik Code of Conduct Pokok-Pokok Budaya Perusahaan Principles of Company’s Culture Kebijakan Kompensasi Jangka Panjang Long-term Compensation Policy Kepada Manajemen dan/atau Karyawan for Management and/or Employees Program Kepemilikan Saham oleh Share Ownership Program by Manajemen dan/atau Karyawan Management and/or Employees Program Orientasi bagi Anggota Orientation Program for New Appointed Dewan Komisaris dan Direksi Members of the Boards of yang Baru Diangkat Commissioners and Directors Sistem Pelaporan Pelanggaran Whistle Blowing System Kebijakan Anti Korupsi Anti-Corruption Policy Kebijakan Seleksi Pemasok Supplier Selection Policy Kebijakan Peningkatan Supplier Capability Kemampuan Pemasok Enhancement Policy Kebijakan Pemenuhan Hak-Hak Kreditur Fulfillment of Creditors’ Rights Policy Penerapan atas Pedoman Implementation of Corporate Tata Kelola Perusahaan Governance Guidelines Tanggung Jawab Sosial dan 122 Corporate Social and Lingkungan Perusahaan Environmental Responsibility Pengembangan Sosial dan Social and Community Kemasyarakatan Development Lingkungan Hidup Living Environment Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statements

03

LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT

03

Page 5: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

SURAT PERNYATAAN(STATEMENT LETTER)

ANGGOTA DIREKSI DAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS(BOARD OF DIRECTORS MEMBERS AND BOARD OF COMMISSIONERS MEMBERS)

TENTANG(ABOUT)

TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2020(RESPONSIBILITY OF 2020 ANNUAL REPORT)

PT TUNAS ALFIN Tbk

Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Tunas Alfin Tbk tahun 2020 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan Perusahaan.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

Anggota Direksi,(Board of Directors Members),

Presiden Direktur(President Director)

John Tika

We the undersigned declare that allinformation in the 2020 Annual Report of PT Tunas Alfin Tbk has been published in full and we take full responsibility forthe correctness of the contents of theCompany’s Annual Report.

This statement letter has been made truthfully.

Jakarta, 30 Juni 2021 /June 30, 2021

Anggota Dewan Komisaris,(Board of Commissioners Members),

Presiden Komisaris (President Commissioner)

Fredy Mantelagheng Liando

04

LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT

Page 6: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

Direktur Komisaris(Director) (Commissioner)

Ir. Bernardus Budiman, MSc Ir. Pieter Tika, MSc Direktur Komisaris Independen (Director) (Independent Commissioner)

Samuel Sofyan Tika, SE Gunawan

Direktur(Director)

James Tika, BSc

05

LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT

Page 7: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

Data Perseroan Corporate Information

Dewan Komisaris & Direksi Boards of Commissioners & Directors

Presiden Komisaris Fredy Mantelagheng Liando President Commissioner

Komisaris Ir. Pieter Tika, MSc Commissioner

Komisaris Independen Gunawan Independent Commissioner

Presiden Direktur John Tika President Director

Direktur Ir. Bernardus Budiman, MSc Director

Direktur Samuel Sofyan Tika, SE Director

Direktur James Tika, BSc Director

Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary

Ellen Golose

Bidang Usaha Industry Classification

Kemasan Halus Fine Packaging

Kantor Pusat dan Pabrik 1 Head Office and Factory 1

Jl. K.H. Agus Salim No. 9,

Poris Plawad, Cipondoh,

Tangerang, Banten 15119, Indonesia

Telephone : (021) 5526268 / 55792980

Fax : (021) 55791115

Email : [email protected]

Website : www.tunasalfin.com

Cabang Jakarta Jakarta Branch

Menara Imperium Lantai 28

Metropolitan Kuningan Superblok

Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 1

Jakarta 12980, Indonesia

Telephone : (021) 8317322

Fax : (021) 8317683

Cabang Cikupa dan Pabrik 2 Cikupa Branch and Factory 2

Kawasan Industri Kencana Alam Kav. 29

Jl. Raya Serang Km. 18,8

Ds. Sukanagara, Cikupa,

Tangerang, Banten 15750, Indonesia

Telephone : (021) 59403012 / 59405381

Fax : (021) 59405362

Akuntan Publik Public Accountants

Tjahjadi & Tamara [2012 sampai dengan (through) 2020]

LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT

06

Page 8: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

Profil Perusahaan Company Profile

Sekilas Tunas Alfin

PT Tunas Alfin Tbk merupakan Perusahaan manufaktur kemasan halus yang sahamnya tercatat pada Bursa Efek Indonesia sejak tahun 2014 dengan kode TALF. Penawaran Umum Saham Perdana (IPO) Perusahaan sebesar 270 juta lembar saham telah dilaksanakan dari tanggal 3 sampai dengan 9 Januari 2014. Jumlah tersebut setara dengan 19,95% dari total saham Perusahaan yang saat itu memiliki 1.353,435 juta lembar saham dengan nilai nominal Rp100 per lembar saham.

Didirikan pada tahun 1977, Tunas Alfin menjadi pionir dalam industri kemasan halus dan dalam sepuluh tahun terakhir ini. Tujuan utama didirikannya Perusahaan adalah untuk menyumbang terhadap kesejahteraan para pelanggan dengan cara membantu dan bekerjasama dengan mereka untuk mencapai tujuan perusahaan mereka. Dengan demikian juga memberi kepada Perusahaan kami jaminan kesinambungan untuk terus berkembang dan sejahtera. Wilayah Operasional Fasilitas produksi Perusahaan berlokasi di Batuceper Kota Tangerang dan Cikupa Kabupaten Tangerang Banten. Fasilitas produksi anak perusahaan berlokasi di Margomulyo Surabaya dan Jombang Jawa Timur. Perusahaan menjual produknya terutama pada pelanggan di Pulau Jawa dan sebagian kecil di luar Pulau Jawa. Manajemen menggunakan faktor geografis/wilayah untuk mengidentifikasi segmen yang dilaporkan yaitu Jakarta dan Surabaya. Dari setiap segmen yang dilaporkan, tidak tersedia informasi keuangan berdasarkan jenis produk karena manajemen menilai hasil operasi dengan mengalokasikan pendapatan secara menyeluruh.

Tunas Alfin at a Glance PT Tunas Alfin Tbk is a fine packaging manufacturing company whose shares have been listed on the Indonesia Stock Exchange since 2014 under the TALF code. The Company's Initial Public Offering (IPO) amounting to 270 million shares has been carried out from January 3 untill 9, 2014. The amount is equivalent to 19,95% of the total shares of the Company which at that time had 1,353.435 million shares with a nominal value of Rp100 per share. Established in 1977, Tunas Alfin became a pioneer in the fine packaging industry and in the last ten years. The main purpose of the establishment of the Company are to contribute to the prosperity of its customers by helping them and working in partnership with them to achieve their corporate goals. This in turn gives the Company an assurance of continued growth and prosperity. Operational Area The Company's production facilities are located in Batuceper Tangerang City and Cikupa Tangerang District Banten. The Subsidiary's production facilities are located in Margomulyo Surabaya and Jombang East Java. The Company sells its product mainly to customers in Java Island and a small portion in non-Java Island. Management uses geographic/regional factors to identify the reported segment, namely Jakarta and Surabaya. From each segment reported, no available financial information by product type because management assesses the results of operations by allocating revenue as a whole. LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT

07

Page 9: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

Visi, Misi dan Nilai-Nilai Perusahaan Company’s Vision, Mission and Values

LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT

08

Page 10: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

Perkembangan Usaha Perusahaan Sebagai bagian dari upaya pencapaianan Visi Misi, pada tahun 2016, Perusahaan mengakuisisi fasilitas produksi di Cikupa Tangerang, Banten. Fasilitas produksi ini dikhususkan memproduksi kemasan fleksibel. Fasilitas produksi Cikupa telah mendapatkan sertifikasi ISO 2001: 2015 dan FSSC 22000. Saat ini fasilitas Cikupa telah dikembangkan diperluas dengan selesainya dibangun tiga gedung fasilitas produksi baru termasuk didalamnya fasilitas positive room dan aging room serta menambah mesin-mesin printing dan extrusion baru. Dengan adanya penambahan fasilitas ini, Perusahaan memiliki kapasitas untuk memproduksi kemasan halus kategori primary packaging. Pada tahun 2019, Perusahaan mengakuisisi 65.430 saham atau 90% kepemilikan saham PT Dharma Anugerah Indah (DAI) yang berasal dari akuisisi 39.985 saham milik PT Proinvestindo, 18.175 saham milik pihak ketiga dan 7.270 saham milik pihak berelasi, dengan total harga akuisisi sejumlah sebesar Rp 99.000.000.000. DAI yang berlokasi di Surabaya bergerak dalam bidang industri kemasan corrugated paper board dengan produk kemasan berkualitas yang diproduksi dan telah digunakan oleh beberapa perusahaan multinasional seperti Nestle, Unilever, S.C Johnson dan Bayer. Fasilitas produksi kemasan corrugated paper board DAI telah bersertifikasi diantaranya ISO 2001: 2015 dan FSSC 22000 4.1: Food Safety Certification for packaging. Perusahaan berkembang pesat menjadi sebuah perusahaan yang terintegrasi fasilitas produksinya, berkomitmen tinggi dalam pembuatan produk kemasan halus yang berkualitas serta terbukti meraih kepercayaan dan loyalitas dari konsumen selama beberapa dekade.

Company Business Development As part of efforts to achieve the Vision and Mission, in 2016, the Company acquired a production facility in Cikupa, Tangerang, Banten. This production facility is specialized in producing flexible packaging. Cikupa's production facilities have received ISO 2001: 2015 and FSSC 22000 certification. At present the Cikupa facility has been expanded, with the completion of the construction of three new production facility buildings including new Positive and Aging Rooms and new Estruder Lamination and Printing Machines. The Company having a capacity to produce fine packaging in the primary packaging category. In 2019, the Company acquired 65,430 shares or 90% ownership of PT Dharma Anugerah Indah (DAI) from the acquisition of 39,985 shares owned by PT Proinvestindo, 18,175 shares owned by third parties and 7,270 shares owned by related parties, with a total acquisition price of Rp 99,000,000,000. DAI, which is located in Surabaya, is engaged in the corrugated paper board packaging industry with quality packaging products produced and used by several multinational companies such as Nestle, Unilever, S.C Johnson and Bayer. DAI's corrugated paper board packaging production facilities have been certified including ISO 2001: 2015 and FSSC 22000 4.1: Food Safety Certification for packaging. The company developed rapidly into a company that integrated its production facilities, highly committed in manufacturing fine quality packaging products and proven to win the trust and loyalty of consumers for decades.

LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT

09

Page 11: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

Fasilitas Produksi Saat ini, Perusahaan dan anak perusahaan memiliki total kapasitas produksi terpasang yang mencapai hampir 51.800 ton per tahun.

Fasilitas produksi Perusahaan dibangun

pada lahan keseluruhan seluas 82.995

meter persegi, terdiri dari lahan seluas

43.130 meter persegi berlokasi di

Batuceper, lahan seluas 15.330 meter

persegi di Cikupa Tangerang dan lahan

seluas 24.535 meter persegi yang dimiliki

oleh anak Perusahaan, berlokasi di

Margomulyo Surabaya. Fasilitas produksi

yang dimiliki anak Perusahaan, telah

bertambah dengan pembelian lahan dan

bangunan pabrik di lokasi Jombang seluas

28.077 meter persegi.

Fasilitas produksi tersebut menjalankan

kegiatan operasional yang mencakup

seluruh tahapan proses produksi

kemasan, mulai dari pemilihan dan

pengolahan bahan baku hingga menjadi

produk akhir sesuai dengan spesifikasi

pemesan. Dalam menjalankan bisnisnya,

fasilitas produksi yang dimiliki Perusahaan

mencakup proses produksi sebagai

berikut:

1. Fasilitas produksi Perusahaan di

Batuceper menjalankan kegiatan

operasional Printing (Rotogravure &

Flexible) dengan didukung oleh mesin-

mesin printing teknologi produsen

terkemuka (dari Eropa dan Jepang),

berkemampuan memproduksi dalam

volume besar, serta memiliki

kemampuan cetakan embossed hingga

sepuluh warna. Proses pelapisan hasil

cetakan (laminating) dilakukan dengan

menggunakan mesin berteknologi wet /

dry laminating ataupun dilakukan

pelapisan (coating) metalizing serta

finalisasi melalui proses pemotongan

(sliting) dilakukan dalam satu aliran

Production Facilities

At present, the Company and its

subsidiaries have a total installed

production capacity of nearly 51,800 tons

per year.

The Company's production facilities are

built on a total land area of 82,995 square

meters, consisting of 43,130 square

meters of land located in Batuceper,

15,330 square meters of land in Cikupa

Tangerang and 24,535 square meters of

land owned by Subsidiary, in Margomulyo

Surabaya. The production facilities owned

by the Subsidiary have been increased

with the purchase of land and factory

building in Jombang area of 28,077

square meters.

The production facility carries out

operational activities covering all stages of

the packaging production process, starting

from the selection and processing of raw

materials to the final product in

accordance with customer specifications.

In running its business, the Company's

production facilities cover the following

production processes:

1. The Company's production facilities at

Batuceper run Printing (Rotogravure & Flexible) operations supported by leading technology printing machines (from Europe and Japan), capable to produce in large volumes, and have the ability to embossed and printed up to ten colors. The laminating process is carried out using a wet / dry laminating machine or coating metalizing and finalizing through a slitting process carried out in an integrated stream of production processes. The Company, is currently the only one company in Indonesia that owns direct metalizing processing machine.

LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT

10

Page 12: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

proses produksi yang terpadu. Mesin

pemrosesan direct metalizing yang

dimiliki Perusahaan, hingga saat ini

tercatat hanya satu-satunya di

Indonesia.

Selain itu, Perusahaan pada fasilitas

produksi yang berlokasi di Batuceper,

memiliki mesin silicon coating solvent

less yang ramah lingkungan untuk

memproduksi release paper untuk

produk seperti napkins, dan mesin

extruder yang dapat memproduksi lid

cup untuk minuman kemasan. Secara

keseluruhan, fasilitas produksi tersebut

dapat menghasilkan produk-produk

kategori roll-to-roll, roll-to-sheet serta

roll-to-piece.

2. Kemasan flexible yang dikerjakan oleh

fasilitas produksi di Cikupa mencakup

proses printing dengan kemampuan

mesin berkecepatan tinggi hingga

sembilan warna, beserta proses

pelapisan kering (dry laminating) dan

proses pemotongan (slitting) dilakukan

dalam satu aliran proses produksi yang

terpadu, dan berkemampuan

memproduksi dalam skala besar.

3. Fasilitas produksi anak perusahaan DAI

di kawasan Margomulyo Surabaya

memproduksi kemasan corraguted

paperboard yang berkualitas dengan

menggunakan mesin offset printing

berkecepatan tinggi hingga delapan

warna, beserta proses pelapisan UV

coating. Proses printing ini didukung

dengan fasilitas pendukung persiapan

cetak meliputi sistem desktop

publishing, digital proofing cutting

plotter dan paper cutting. Setelah

melalui proses cetak dan pelapisan UV,

dilanjutkan dengan proses die

cutting/pond, glueing dan banding.

In addition, the Company at its

production facility located in Batuceper

has an environmentally friendly

solvent-less silicon coating machine to

produce release paper for products

such as napkins, and an extruder

machine that can produce lid cups for

packaged drinks. Overall, these

production facilities can produce roll-

to-roll, roll-to-sheet and roll-to-piece

categories.

2. Flexible packaging is carried out by the production facilities at Cikupa includes printing processes with the ability of high-speed machines up to nine colors, along with dry laminating processes and slitting processes carried out in one integrated production process flow, and is capable of large scale production.

3. The subsidiary DAI production facility in the Margomulyo Surabaya region produces high quality corraguted paperboard packaging using a high-speed offset printing machine of up to eight colors, along with a UV coating process. The printing process is supported by supporting facilities for printing preparation including desktop publishing systems, digital proofing cutting plotter and paper cutting. After going through the process of printing and UV coating, proceed with the process of die cutting / pond, glueing and banding.

LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT

11

Page 13: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

4. Proses produksi tersebut

didukung oleh Design & Product

Development Section yang

bersinergi dengan Pelanggan

kami untuk memastikan

spesifikasi yang diminta serta

Quality Control Section yang

memastikan produk jadi terjamin

kualitasnya dan tidak terdapat

defect. Selain itu, Logistic Section

memastikan proses penyediaan

bahan baku dan proses

pengiriman produk jadi kepada

Pelanggan secara tepat waktu.

5. Dalam proses produksinya,

Perseroan telah mengacu pada

beberapa standar internasional,

antara lain standar manajemen

mutu ISO 9001: 2015 dan ISO

22000: 2018 serta FSSC 22000

Ver.5 guna menghasilkan produk

kemasan yang bermutu tinggi.

6. Perusahaan terus membangun

SDM yang handal dan kompeten,

dan memperbaharui mesin-mesin

printing yang merupakan faktor

pendorong yang penting bagi

kemajuan dan dalam menjaga

kelancaran kegiatan operasional

Perusahaan.

Aspek Hukum Perusahaan

Akte pendirian dari PT Tunas Alfin

Tbk telah beberapa kali mengalami

perubahan. Perubahan yang berarti

adalah :

1. pada Juli 2000, antara lain

mengenai perubahan status

menjadi perusahaan publik,

perubahan nilai nominal saham,

penambahan modal dasar, dan

penambahan modal yang

ditempatkan dan disetor penuh;

4. The production process is supported by the Design & Product Development Section that synergizes with our customers to ensure the requested specifications and the Quality Control Section which ensures the quality of the finished product is guaranteed and there are no defects. In addition, the Logistics Section ensures the process of providing raw materials and the process of delivering finished products to customers in a timely manner.

5. In the production process, the

Company has referred to several

international standards, including ISO

9001: 2015 and ISO 22000: 2018 as

well as FSSC 22000 Ver.5 quality

management standards in order to

produce high quality packaging

products.

6. The Company continues to build

reliable and competent human

resources, and renew printing

machines which are an important

driving factor for progress and in

maintaining the smooth operations of

the Company.

Legal Aspects of the Company

The Articles of Association of PT Tunas

Alfin Tbk has been amended several

times. The significant amendments were:

1. in July 2000, concerning, among

others, the change in the Company’s

status from being a private – owned

to finally becoming a public-listed

company, the change in the par

value of its shares of stock, the

increase in its authorized capital

stock, and the increase in its issued

and fully paid capital stock;

LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT

12

Page 14: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

2. pada Desember 2000, antara lain

mengenai perubahan pemegang

saham, penambahan modal yang

ditempatkan dan disetor penuh

dengan cara membagikan dividen

dalam bentuk saham, dan

penambahan kembali modal dasar

perseroan;

3. pada May 2008, mengenai

perubahan anggaran dasar

Perusahaan untuk menyesuaikan

dengan Undang – Undang No.

40/2007 Republik Indonesia tentang

Perseroan Terbatas;

4. pada May 2013, mengenai

perubahan seri saham Perusahaan

dari saham Seri A dan saham Seri B

menjadi satu jenis saham;

5. pada Juni 2015, mengenai

perubahan anggaran dasar

Perusahaan untuk menyesuaikan

dengan peraturan Otoritas Jasa

Keuangan; dan

6. Pada Mei 2019, mengenai

perubahan anggaran dasar

mengenai maksud dan tujuan serta

kegiatan usaha Perusahaan

khususnya pasal 3 guna

penyesuaian dengan KBLI

(Klasifikasi Baku Lapangan Usaha

Indonesia) tahun 2017, Perusahaan

memiliki ruang lingkup kegiatan

dalam bidang industtri dan

percetakan. Pada saat ini, kegiatan

usaha yang dilakukan Perusahaan

adalah di bidang industri kemasan

halus (fine packaging).

2. in December 2000, concerning,

among others, the change in the

Company’s shareholders, the

increase in its issued and fully paid

capital stock by stock dividend, and

a further increase in its authorized

capital stock;

3. in May 2008, concerning the

change of the Company’s articles of

association to conform with Law No.

40/2007 of the Republic of Indonesia

regarding Limited Liabilities

Companies;

4. in May 2013, concerning the change

of the Company’s series of shares

from two series, Series A shares and

Series B shares to become solely

one type of share;

5. in June 2015, concerning the change

of the Company’s articles of

association to conform with the

regulations of the Financial Services

Authority; and

6. In May 2019, concerning

amendments to the articles of

association regarding the purposes

and objectives and the Company's

business activities, in particular

article 3 in order to alligned with the

2017 KBLI (Indonesian Business

Field Standard Classification), the

Company’s scope of activities is to

engage in manufacturing and

printing industries. Currently, the

Company’s scope of activity is to

engage business in fine packaging

industry.

LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT

13

Page 15: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

Struktur Organisasi/Organization StructurePT Tunas Alfin Tbk

General Affairs(Ellen G.)

Factory Accounting(Frans S.)

AuditCommittee

Printing

Tax(Tjayadi)

HO Accounting(Dewi F.)

Finance / General Administration

(Sherley L.)

Chief Financial Officer

(Dody Rachmat)

Chief Strategy Operation

(Priyanto)

Chairman

Board ofCommissioners

Plant Manager TAB(Vacant)

ChiefMarketing Officer

(Tandy Wanto)

InternalAuditor

Human Resources & General Affairs

(A. Kahar)

Purchasing(Margaretha K.)

Export & ImportAdministration

(Johana)

PrintingPlanning &

Warehouse(RM, WIP & INK)

(Siti M.)

Marketing Tobacco Packaging

(Vacant)

Marketing Non Tobacco Packaging

(Tony Budiawan)

CorporateSecretary

(Ellen G.)

Plant Manager TAC(Dody Titawibawa)

Marketing & Support Services

Director

ManagingDirector

OperationsDirector

Printing

PT. DAI

Product Unit (Eko Lugas)

Engineering (Asep S.)

PrintingFG Warehouse

(TAB & TAC)(Adi Sasmito)

Production & RnD TAB(Dedi Suganda)

Product Development (Dwi Daryanto)

FinancialReporting

(Eliza)

LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT

14

Page 16: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

Dewan Komisaris Board of Commissioners

Fredy Mantelagheng Liando

Presiden Komisaris

Warga Negara Indonesia, 74 tahun. Pernah mengikuti pendidikan di Technische Universitat Carolo, Wilhelmina – Braunschweig, Jerman pada tahun 1974. Mulai bergabung dengan Perusahaan pada tahun 1985 sebagai Presiden Komisaris. Jabatan lain yang dirangkap saat ini adalah sebagai Presiden Komisaris PT Proinvestindo (sejak tahun 2000) dan Komisaris PT Bela Putera Sarani, PT Jati Luhur Sinar Santosa, PT Griyatirta Sarana, PT Griyatirta Kencana dan PT Bayu Indraloka (semua perusahaan-perusahaan sejak tahun 1994). Sebelumnya pernah menjabat sebagai Komisaris PT Dharma Anugerah Indah dari tahun 2005 sampai dengan 2008 dan General Manager PT Papyrus Jaya dan PT Jarum Mas Jaya dari tahun 1975 sampai dengan 1988. President Commissioner Indonesian national, 74 years old. He used to attend school at Technische Universitat Carolo, Wilhelmina – Braunschweig, Germany in 1974. He joined the Company in 1985 as President Commissioner. At present, he is also the President Commissioner of PT Proinvestindo (since 2000) and a Commissioner of PT Bela Putera Sarani, PT Jati Luhur Sinar Santosa, PT Griyatirta Sarana, PT Griyatirta Kencana and PT Bayu Indraloka (all companies since 1994). He used to be a Commissioner of PT Dharma Anugerah Indah from 2005 through 2008 and the General Manager of PT Papyrus Jaya and PT Jarum Mas Jaya from 1975 through 1988.

LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT

15

Page 17: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

Ir. Pieter Tika, MSc

Komisaris

Warga Negara Indonesia, 50 tahun. Menyelesaikan pendidikan di Massachusetts Institute of Techonology, Massachusetts, USA, tahun 1995 dengan menyandang gelar MSc dalam bidang Chemical Engineering. Sebelumnya menyelesaikan pendidikan di University of New South Wales, Sydney, Australia dengan menyandang gelar Bachelor of Science dalam bidang Chemical Engineering pada tahun 1992. Mulai bergabung dengan Perusahaan sejak tahun 1996 dengan jabatan sebagai Komisaris. Jabatan lain yang dirangkap saat ini adalah sebagai Presiden Direktur PT Adi Indah Andalan (sejak tahun 1998), PT Bumi Cipta Persada (sejak tahun 2005), PT Kutai Bara Abadi (sejak tahun 2010) dan PT Wahana Bandhawa Kencana (sejak tahun 2017), Direktur PT Wahana Matra Sejati (sejak tahun 1999) dan PT Prestige Investa (sejak tahun 2006) dan Komisaris PT Proinvestindo (sejak tahun 2000). Sebelumnya menjabat sebagai Direktur PT Mahatrako Jaya Utama (1998-2004) dan PT Kama Sakti Utama (1997-1998) dan Credit & Marketing Officer di Bangkok Bank PLC, Cabang Jakarta (1995-1997). Commissioner Indonesian national, 50 years old. He obtained his Master of Science in Chemical Engineering in 1995 at Massachusetts Institute of Technology, Massachusetts, USA. He graduated in 1992 from University of New South Wales, Sydney, Australia with a degree of Bachelor of Science in Chemical Engineering. He joined the Company as Commissioner since 1996. At present, he is also the President Director of PT Adi Indah Andalan (since 1998), PT Bumi Cipta Persada (since 2005), PT Kutai Bara Abadi (since 2010) and PT Wahana Bandhawa Kencana (since 2017), a Director of PT Wahana Matra Sejati (since 1999) and PT Prestige Investa (since 2006) and a Commissioner of PT Proinvestindo (since 2000). He used to be a Director of PT Mahatrako Jaya Utama (1998-2004) and PT Kama Sakti Utama (1997-1998) and a Credit & Marketing Officer of Bangkok Bank PLC, Jakarta Branch (1995-1997).

Gunawan

Komisaris Independen

Warga Negara Indonesia, 77 tahun. Pendidikan di Universitas Trisakti, Jakarta dalam bidang Ekonomi, tahun 1969. Mulai bergabung dengan Perusahaan pada tahun 2007 dengan jabatan sebagai Komisaris Independen. Jabatan lain yang dirangkap saat ini adalah Pimpinan Cabang PT Bangun Sarana Baja (sejak tahun 1995) dan PT Plumbon Bangun Sejahtera (sejak tahun 1996) dan Asisten Presiden Direktur PT Tuban Supply Base (sejak tahun 2005). Sebelumnya pernah menjabat sebagai Direktur PT Agromina Ciptatama dari tahun 1991 sampai dengan tahun 1995, PT Tumaga Ekatama dari tahun 1987 sampai dengan tahun 1990, PT Tri Phoenix Ltd. dari tahun 1977 sampai dengan tahun 1986 dan PT Karya Pelita dari tahun 1973 sampai dengan tahun 1975.

Independent Commissioner Indonesian national, 77 years old. He obtained his Bachelor of Economics in 1969 at Universitas Trisakti, Jakarta. He joined the Company in 2007 as Independent Commissioner. At present, he is also the Branch Manager of PT Bangun Sarana Baja (since 1995) and PT Plumbon Bangun Sejahtera (since 1996) and an Assistant President Director of PT Tuban Supply Base (since 2005). He used to be a Director of PT Agromina Ciptatama from 1991 through 1995, PT Tumaga Ekatama from 1987 through 1990, PT Tri Phoenix Ltd. from 1977 through 1986 and PT Karya Pelita from 1973 through 1975.

LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT

16

Page 18: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

Direksi Board of Directors

John Tika

Presiden Direktur

Warga Negara Indonesia, 77 tahun. Menyelesaikan pendidikan Sekolah Menengah Atas di Surabaya, tahun 1963. Mulai bergabung dengan Perusahaan sejak tahun 1977 dengan jabatan sebagai Presiden Direktur. Jabatan lain yang dirangkap saat ini adalah Presiden Komisaris PT Rabana Aspalindo (sejak tahun 1992), PT Bayuindraloka (sejak tahun 1994), PT Jati Luhur Sinar Santosa (sejak tahun 1996) dan PT Adi Indah Andalan (sejak tahun 1998); Wakil Komisaris Utama PT Dwipa Tunasbumi Dhanya dan PT Dwipa Tunasbumi Candara (sejak tahun 2012) serta PT Dwipa Tunasbumi Abhuyudaya dan PT Dwipa Tunasbumi Bayanaka (sejak tahun 2013); Komisaris PT Central Tunasbumi Lestari (sejak tahun 1990), PT Belaputra Sarani (sejak tahun 1994), PT Griyatirta Kencana (sejak tahun 1994), PT Wahana Matra Sejati (sejak tahun 1999) dan PT Kutai Bara Abadi (sejak tahun 2010); Presiden Direktur PT Proinvestindo (sejak tahun 2000), PT Tuban Supply Base (sejak tahun 2003) dan PT Dharma Anugerah Indah (sejak tahun 2014); Direktur PT Sinar Bahana Mulia (sejak tahun 1992) dan PT Gelora Inti Persada (sejak tahun 1997). Sebelumnya pernah menjabat sebagai Presiden Komisaris PT Dharma Anugerah Indah dari tahun 1997 sampai dengan 2014, PT Adi Nusantara Raya dari tahun 1989 sampai dengan 2014 dan PT Maharaja Arthastar Indonesia Finance dari tahun 1987 sampai dengan 2005, Komisaris PT Kobexindo Dynamic Tractor dari tahun 1995 sampai dengan 2004 dan PT Dharma Anugerah Indah dari tahun 1986 sampai dengan 1997 dan Direktur Proentreprise Holding Ltd dari tahun 2002 sampai dengan 2008.

LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT

17

Page 19: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

President Director Indonesian national, 77 years old. He graduated from High School in Surabaya in 1963. He joined the Company as President Director since 1977. At present, he is also the President Commissioner of PT Rabana Aspalindo (since 1992), PT Bayuindraloka (since 1994), PT Jati Luhur Sinar Santosa (since 1996) and PT Adi Indah Andalan (since 1998); a Deputy President Commissioner of PT Dwipa Tunasbumi Dhanya and PT Dwipa Tunasbumi Candara (since 2012) and, PT Dwipa Tunasbumi Abhuyudaya and PT Dwipa Tunasbumi Bayanaka (since 2013); a Commissioner of PT Central Tunasbumi Lestari (since 1990), PT Belaputra Sarani (since 1994), PT Griyatirta Kencana (since 1994), PT Wahana Matra Sejati (since 1999) and PT Kutai Bara Abadi (since 2010); the President Director of PT Proinvestindo (since 2000), PT Tuban Supply Base (since 2003) and PT Dharma Anugerah Indah (since 2014); a Director of PT Sinar Bahana Mulia (since 1992) and PT Gelora Inti Persada (since 1997). He used to be the President Commissioner of PT Dharma Anugerah Indah from 1997 through 2014, PT Adi Nusantara Raya from 1989 through 2014 and PT Maharaja Arthastar Indonesia Finance from 1987 through 2005, a Commissioner of PT Kobexindo Dynamic Tractor from 1995 through 2004 and PT Dharma Anugerah Indah from 1986 through 1997 and a Director of Proentreprise Holding Ltd from 2002 through 2008.

Barang Jadi

(Finished Goods)

LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT

18

Page 20: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

Ir. Bernardus Budiman, MSc

Direktur

Warga Negara Indonesia, 69 tahun. Menyelesaikan pendidikan di Massachusetts In-stitute of Technology, Massachusetts, USA, tahun 1978 dengan menyandang gelar MSc dalam bidang Chemical Engineering. Sebelumnya menyelesaikan pendidikan di University of Toronto, Toronto, Canada, tahun 1977 dengan menyandang gelar BSc dalam bidang Chemical Engineering. Mulai bergabung dengan Perusahaan sejak tahun 1979 dengan jabatan sebagai Direktur. Jabatan lain yang dirangkap saat ini adalah Presiden Komisaris PT Dharma Anugerah Indah sejak tahun 2014; Direktur PT Proinvestindo sejak tahun 2000. Sebelumnya pernah menjabat sebagai Direktur Proentreprise Holding Ltd dari tahun 2002 sampai dengan 2008 dan PT Maharaja Arthastar Indonesia Finance dari tahun 1989 sampai dengan 2005. Director Indonesian national, 69 years old. He obtained his Master of Science in Chemical Engineering in 1978 at Massachusetts Institute of Technology, Massachusetts, USA. He graduated in 1977 from University of Toronto, Toronto, Canada with a degree of Bachelor of Science in Chemical Engineering. He joined the Company as Director since 1979. At present, he is also a President Commissioner of PT Dharma Anugerah Indah since 2014; a Director of PT Proinvestindo since 2000. He used to be a Director of Proentreprise Holding Ltd from 2002 through 2008 and PT Maharaja Arthastar Indonesia Finance from 1989 through 2005.

Pabrik 1

(Factory 1)

Pabrik 2

(Factory 2)

Barang Jadi

(Finished Goods)

LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT

19

Page 21: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

Samuel Sofyan Tika, SE

Direktur

Warga Negara Indonesia, 60 tahun. Menyelesaikan pendidikan di Universitas Tarumanagara, Jakarta, tahun 1985 dengan menyandang gelar Sarjana Ekonomi dalam bidang Manajemen Pemasaran. Mulai bergabung dengan Perusahaan tahun 1981 dengan jabatan Marketing. Dipromosikan sebagai Marketing Manager tahun 2000 dan menjabat sebagai Direktur pada Mei 2010. Jabatan lain yang dirangkap saat ini adalah Direktur PT Proinvestindo sejak 2010. Director Indonesian national, 60 years old. He graduated in 1985 from Universitas Tarumanagara, Jakarta with a degree of Bachelor of Economics in Marketing Management. He joined the Company as Marketing staff in 1981. He was promoted to Marketing Manager in 2000 and became a Director in May 2010. At present, he is also a Director of PT Proinvestindo since 2010.

James Tika, BSc

Direktur

Warga Negara Indonesia, 48 tahun. Menyelesaikan pendidikan di University of New South Wales, Australia, tahun 1995 dengan menyandang gelar Bachelor of Science dalam bidang Manajemen Tekstil Mulai bergabung dengan Perusahaan tahun 2020 dengan jabatan Direktur. Jabatan lain yang dirangkap saat ini adalah Direktur PT Wahana Bandhawa Kencana (sejak tahun 2018), PT Tuban Supply Base (sejak tahun 2003), PT Adi Indah Andalan (sejak tahun 2000). Sebelumnya menjabat sebagai Marketing Officer di Arkitex Fabrics of Australia (1998-2000) dan PT Prima Buana Tex (1996-1998). Director Indonesian national, 48 years old. He graduated in 1995 from University of New South Wales, Australia with a degree of Bachelor of Science in Textile Management. He joined the Company as a Director in 2020. At present, he is also a Director of PT Wahana Bandhawa Kencana (since 2018), PT Tuban Supply Base (since 2003), PT Adi Indah Andalan (since 2000). He used to be a Marketing Officer of Arkitex Fabrics of Australia (1998-2000) and PT Prima Buana Tex (1996-1998).

DAI

LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT

20

Page 22: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

Dasar Hukum Penunjukkan Dasar hukum penunjukkan pertama kali Fredy Mantelagheng Liando sebagai Presiden Komisaris dan Pieter Tika sebagai Komisaris adalah Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 21 Maret 1997 yang risalahnya dinyatakan dalam Akta Notaris Lenny Budiman SH. No. 54.

Dasar hukum penunjukkan pertama kali Gunawan sebagai Komisaris Independen adalah Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 24 Mei 2007 yang risalahnya dinyatakan dalam Akta Notaris Widya Agustyna, S.H. No. 05.

Dasar hukum penunjukkan pertama kali

John Tika sebagai Presiden Direktur dan

Bernardus Budiman sebagai Direktur

adalah Keputusan Rapat Umum

Pemegang Saham tanggal 21 Maret

1997 yang risalahnya dinyatakan dalam

Akta Notaris Lenny Budiman SH. No. 54.

Dasar hukum penunjukkan pertama kali

Samuel Sofyan Tika sebagai Direktur

adalah Keputusan Rapat Umum

Pemegang Saham tanggal 26 Mei 2010

yang risalahnya dinyatakan dalam Akta

Notaris Widya Agustyna, S.H. No. 03.

Dasar hukum penunjukkan pertama kali

James Tika sebagai Direktur adalah

Keputusan Rapat Umum Pemegang

Saham tanggal 25 Agustus 2020, yang

risalahnya dinyatakan dalam Akta Notaris

Charles Hermawan, S.H. No. 141.

The Legal Basis For The Appointment

The legal basis for the first appointment

of Fredy Mantelagheng Liando as

President Commissioner and Pieter Tika

as Commissioner is the General Meeting

of Shareholders on March 21, 1997

which the minute as stated in the Notarial

Deed of Lenny Budiman SH. No. 54.

The legal basis for the first appointment of Gunawan as Independent Commissioner is the General Meeting of Shareholders on May 24, 2007 which the minute as stated in the Notarial Deed of Widya Agustyna, S.H. No. 05.

The legal basis for the first appointment

of John Tika as President Director and

Bernardus Budiman as Director is the

General Meeting of Shareholders on

March 21, 1997 which the minute as

stated in the Notarial Deed of Lenny

Budiman SH. No. 54.

The legal basis for the first appointment

of Samuel Sofyan Tika as Director is the

General Meeting of Shareholders on May

26, 2010 which the minute as stated in

the Notarial Deed of Widya Agustyna,

S.H. No. 03.

The legal basis for the first appointment

of James Tika as Director is the General

Meeting of Shareholders on August 25,

2020 which the minute as stated in the

Notarial Deed of Charles Hermawan,

S.H. No. 141.

LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT

21

Page 23: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

Berdasarkan Keputusan Rapat Umum

Pemegang Saham Perusahaan tanggal

25 Agustus 2020, yang dinyatakan

dalam Akta Notaris Charles Hermawan,

S.H. No. 62 pada tanggal 10

September 2020, dan telah dilaporkan

kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi

Manusia Republik Indonesia dalam

Surat Laporan Penerimaan

Pemberitahuan Perubahan Data

Perseroan No. AHU-AH.01.03-0384748

tanggal 10 September 2020, susunan

Dewan Komisaris dan Direksi

Perusahaan pada tanggal 31

Desember 2020 adalah sebagai

berikut:

Dewan Komisaris

(Board of Commissioners)

Presiden Komisaris

(President Commissioner)

Komisaris (Commissioner)

Komisaris Independen

(Independent Commissioner)

Direksi (Board of Directors)

Presiden Direktur (President Director)

Direktur (Director)

Direktur (Director)

Direktur (Director)

Komisaris Independen belum menjabat

lebih dari 2 (dua) periode sebagai

Komisaris Independen sejak

pengangkatannya melalui Rapat Umum

Pemegang Saham Tahunan pada

tanggal 4 Juni 2018.

Kebijakan dalam Meningkatkan

Kompetensi Dewan Komisaris dan

Direksi

Dalam rangka meningkatkan

kompetensi Dewan Komisaris dan

Direksi, Perusahaan memiliki kebijakan

yaitu bahwa Dewan Komisaris dan

Direksi harus selalu memperbaharui

berbagai informasi perkembangan

terkini dari bisnis Perusahaan dan

peraturan perundang-undangan yang

berlaku.

Based on Resolution of the Company’s

General Meeting of Shareholders dated

August 25, 2020, as covered by

Notarial Deed No. 62 of Charles

Hermawan, S.H. on September 10,

2020, and have been reported to the

Ministry of Law and Human Rights of

the Republic of Indonesia under the

Company Data Amendment Notification

Acceptance Letter No. AHU-AH.01. 03-

0384748 dated September 10, 2020,

composition of the Company’s Boards

of Commissioners and Directors as of

December 31, 2020 are as follows:

: Fredy Mantelagheng Liando

: Ir. Pieter Tika, MSc

: Gunawan

: John Tika

: Ir. Bernardus Budiman, MSc

: Samuel Sofyan Tika, SE

: James Tika, BSc

The Independent Commissioner has

not served more than 2 (two) periods

as an Independent Commissioner since

its appointment through the Annual

General Meeting of Shareholders on

June 4, 2018.

Policies to Improve the Competence

of the Boards of Commissioners and

Directors

In order to improve the competence of

the Boards of Commissioners and

Directors, the Company has a policy,

namely that the Boards of

Commissioners and Directors must

always update various information on

the latest developments of the

Company's business and prevailing

laws and regulations.

LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT

22

Page 24: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

Pendidikan dan/atau Pelatihan yang

Diikuti dalam Meningkatkan

Kompetensi

Selama tahun 2020 Dewan Komisaris

dan Direksi tidak mengikuti pendidikan

dan/atau pelatihan.

Education and/or Training Followed

in Increasing Competence

During 2020 the Board of

Commissioners and Directors did not

attend education and/or training.

Hubungan Afiliasi

The Relationship of Affiliates

Sumber Daya Manusia

Perusahaan menyadari sepenuhnya

bahwa peningkatan kepuasan pelanggan

merupakan kunci keberhasilan. Untuk

mencapai tujuan ini, kami terus

meningkatkan mutu sumber daya

manusia. Selama setahun, Perusahaan

telah mengadakan berkali – kali seminar

pelatihan sesuai dengan kebutuhan

masing – masing bagian misalnya

kedisiplinan, praktek ketrampilan teknik

dan program pelatihan manajemen.

Human Resources

The Company is fully aware that

increasing customer satisfaction is the

key ingredient to success. To achieve

this objective, we have considerably

improved the quality of our human

resources. During the year, the Company

has conducted numerous training

seminars in accordance with the needs

of each department such as disciplinary,

on – the – job technical skills and

management training programs.

LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT

23

Page 25: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

Pelatihan-pelatihan didalam dan diluar

Perusahaan yang diikuti oleh karyawan

tertentu selama setahun adalah sebagai

berikut:

The following internal and external

seminars were attended to by certain

staff during the year as follows:

LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT

24

Page 26: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

Jumlah karyawan Grup sebesar 1.278,

1.225 dan 1.219 karyawan pada tiga

tahun buku terakhir. Struktur karyawan

menurut jenjang pendidikan, usia,

jabatan, jenis kelamin dan status

ketenagakerjaan sebagai berikut:

The Group's employees were 1,278,

1,225 and 1,219 employees in the last

three financial years. The structure of

employees by education, age, position,

gender and employment status levels are

as follows:

Jumlah / Amount % Jumlah / Amount % Jumlah / Amount %

Jenjang Pendidikan /

Educational Attainment Level

S1-S2 114 8,9% 111 9,1% 95 7,8%

D1-D3 14 1,1% 16 1,3% 9 0,7%

SLTA & Lain-lain / Others 1.150 90,0% 1.098 89,6% 1.115 91,5%

Jumlah / Total 1.278 100,0% 1.225 100,0% 1.219 100,0%

Jenjang Usia / Age Level

21-30 340 26,6% 373 30,4% 383 31,4%

31-40 426 33,3% 395 32,2% 403 33,1%

41-50 316 24,7% 301 24,6% 299 24,5%

>50 196 15,3% 156 12,7% 134 11,0%

Jumlah / Total 1.278 100,0% 1.225 100,0% 1.219 100,0%

Jabatan / Position

Board of Commissioners 3 0,2% 3 0,2% 3 0,2%

Board of Directors 4 0,3% 3 0,2% 4 0,3%

Operations 1.050 82,2% 978 79,8% 971 79,7%

Marketing 17 1,3% 19 1,6% 19 1,6%

Finance and Administration 204 16,0% 222 18,1% 222 18,2%

Jumlah / Total 1.278 100,0% 1.225 100,0% 1.219 100,0%

Jenis Kelamin / Gender

Laki-laki / Male 1.007 78,8% 996 81,3% 1.009 82,8%

Perempuan / Female 271 21,2% 229 18,7% 210 17,2%

Jumlah / Total 1.278 100,0% 1.225 100,0% 1.219 100,0%

Status Ketenagakerjaan /

Employment Status

Tetap / Permanent 801 62,7% 783 63,9% 778 63,8%

Kontrak / Contract 342 26,8% 333 27,2% 320 26,3%

Honorer / Honorary 135 10,6% 109 8,9% 121 9,9%

Jumlah / Total 1.278 100,0% 1.225 100,0% 1.219 100,0%

31 Desember /

December 31, 2018

31 Desember /

December 31, 2020

31 Desember /

December 31, 2019

25

LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT

Page 27: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

Informasi Saham

Kronologi Penerbitan dan Pencatatan

Saham

Pernyataan Pendaftaran Perusahaan

sebagai Perusahaan Publik Tanpa

Penawaran Umum saham kepada

masyarakat di Bursa Efek Surabaya

(BES) dinyatakan efektif oleh Badan

Pengawas Pasar Modal (Bapepam)

berdasarkan Surat No. S-151/PM/2001

tanggal 30 Januari 2001.

Share Information

Chronology of Share Issuence and

Listing

The Company’s Registration Statement

as a Public Company without shares

public offering on the Surabaya Stock

Exchange (SSE) has been effectived by

the Capital Market Supervisory Agency

(Bapepam) through its Letter No. S-

151/PM/2001 dated January 30, 2001.

Pada tanggal 12 Februari 2001, BES

menyetujui pencatatan 90.229.000

saham Perusahaan berdasarkan Surat

BES No. JKT-003/MKT/LIST/BES/II/2001

tanggal 6 Februari 2001. Pada tanggal

15 Juni 2001, BES menyetujui tambahan

pencatatan 1.263.206.000 saham

Perusahaan sehubungan dengan

pembagian dividen saham berdasarkan

Surat BES No. JKT-

009/MKT/LIST/BES/VI/2001 tanggal 31

Mei 2001.

Pada tanggal 30 November 2007, BES

bergabung ke dalam Bursa Efek Jakarta

(BEJ). Selanjutnya BEJ berubah nama

menjadi Bursa Efek Indonesia (BEI) yang

mulai menjalankan fungsi bursa efek

pada tanggal 1 Desember 2007.

Pada tahun 2007, aktivitas saham

Perusahaan di BEI ditangguhkan karena

Perusahaan belum dapat memenuhi

ketentuan bursa, khususnya yang terkait

dengan jumlah saham yang dimiliki oleh

pemegang saham yang bukan

merupakan pemegang saham

pengendali.

On February 12, 2001, the SSE

approved the listing of the Company’s

90,229,000 shares based on its Letter

No. JKT-003/MKT/LIST/BES/II/2001

dated February 6, 2001. On June 15,

2001, the SSE approved the listing of

additional 1,263,206,000 shares of the

Company in connection with the

declaration of stock dividend based on

SSE’s Letter No. JKT-

009/MKT/LIST/BES/VI/2001 dated May

31, 2001.

On November 30, 2007, the SSE is

effectively merged with Jakarta Stock

Exchange (JSE). Subsequently, JSE

changed its name to Indonesia Stock

Exchange (IDX) and started to operate

stock exchange functions on December

1, 2007.

In 2007, the activity of Company’s shares

in IDX was suspended because the

Company failed to comply with the JSE’s

requirement particularly the number of

shares owned by non controlling

shareholders.

LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT

26

Page 28: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

Untuk meningkatkan jumlah kepemilikan

saham oleh pemegang saham yang

bukan merupakan pemegang saham

pengendali, PT Proinvestindo sebagai

pemegang saham mayoritas Perusahaan

mengajukan Pernyataan Pendaftaran

kepada Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”)

dalam rangka penawaran umum saham

kepada masyarakat oleh Pemegang

Saham mayoritas Perusahaan dalam

Surat No. 001/PRO/XI/2013 tanggal 11

November 2013 dan No.

001/PRO/XII/2013 tanggal 9 Desember

2013. Selanjutnya Pernyataan

Pendaftaran tersebut telah memperoleh

Pernyataan Efektif dari OJK berdasarkan

Surat OJK No. S-485/D.04/2013 tanggal

31 Desember 2013 dan pelaksanaan

Penawaran Umum Saham oleh

Pemegang Saham Perusahaan telah

dilakukan dari tanggal 3 sampai dengan

9 Januari 2014.

Sehubungan dengan telah dipenuhinya

ketentuan bursa khususnya terkait

persyaratan jumlah saham yang dimiliki

oleh pemegang saham yang bukan

merupakan pemegang saham

pengendali, selanjutnya berdasarkan

Surat dari BEI No. S-00138/BEI.PPR/01-

2014 tanggal 13 Januari 2014,

Perusahaan memperoleh persetujuan

pencatatan kembali (relisting) efek

Perusahaan dari BEI, efektif sejak

tanggal 17 Januari 2014.

Pemegang Saham dan Persentase

Kepemilikan

Sesuai dengan daftar pemegang saham

yang dikeluarkan oleh Biro Administrasi

Efek Perusahaan (PT Edi Indonesia),

susunan pemegang saham dan

komposisi kepemilikan saham

Perusahaan pada tanggal 31 Desember

2020 dan 2019 adalah sebagai berikut:

To increase the number of shares owned

by non controlling shareholders, PT

Proinvestindo as the Company’s majority

shareholder submitted a Registration

Statement in relation with the shares

public offering from portion of majority

Company’s shareholders to the Financial

Services Authority (“OJK”) through its

Letter No. 001/PRO/XI/2013 dated

November 11, 2013 and No.

001/PRO/XII/2013 dated December 9,

2013. Subsequently, the Registration

Statement obtained the Effective

Statement from OJK based on its Letter

No. S-485/D.04/2013 dated December

31, 2013 and the implementation of

Shares Public Offering by the Company’s

Shareholder was conducted from

January 3 to 9, 2014.

In compliance with the IDX’s

requirements particularly regarding the

number of shares owned by non

controlling shareholders, then based on

IDX’s Letter No. S-00138/BEI.PPR/01-

2014 dated January 13, 2014, the

Company obtained an approval to relist

its shares of stocks in IDX effective from

January 17, 2014.

Shareholders and Percentage of

Ownership

In accordance with the list of

shareholders issued by the Share

Administrator Bureau of the Company

(PT Edi Indonesia), the Company’s

shareholders and its ownership

composition as of December 31, 2020

and 2019 are as follows:

LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT

27

Page 29: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

Jumlah pemegang saham, saham,

persentase kepemilikan dan jumlah

Rupiah per akhir tahun buku berdasarkan

klasifikasi kepemilikan institusi lokal,

kepemilikan institusi asing, kepemilikan

individu lokal dan kepemilikan individu

asing sebagai berikut:

The number of shareholders, shares,

percentage of ownership and paid-up

capital by the end of the fiscal year,

based on the classification of ownership

by domestic institution, ownership by

foreign institution, ownership by local

individual and ownership by foreign

individual as follow:

LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT

28

Page 30: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

Susunan pemegang saham dan komposisi kepemilikan saham pada tanggal 31 Desember 2020

dan 2019, dalam diagram, adalah sebagai berikut:

(The Company’s shareholders and ownership composition as of December 31, 2020 and 2019, in

diagram, are as follows):

31 Des/Dec 31, 2020:

31 Des/Dec 31, 2019:

LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT

29

PT Proinvestindo (88,15%)

UOB Kay Hian Pte. Ltd., Singapore (11,28%)

Masyarakat (Public) (0,57%)

PT Tunas Alfin Tbk

PT Dharma Anugerah Indah

(90,00%)

Minority Shareholders (10,00%)

PT Proinvestindo (88,15%)

UOB Kay Hian Pte. Ltd., Singapore (11,28%)

Masyarakat (Public) (0,57%)

PT Tunas Alfin Tbk

PT Dharma Anugerah Indah

(90,00%)

Minority Shareholders (10,00%)

Page 31: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

Sepanjang tahun 2020, Perusahaan

tidak mengalami penghentian sementara

perdagangan saham (suspension)

dan/atau penghapusan pencatatan

saham (delisting) serta Perusahaan juga

tidak melakukan aksi korporasi berupa

pemecahan saham (stock splits),

penggabungan saham (reverse stock),

dividen saham, saham bonus dan

perubahan nilai nominal saham.

Throughout 2020, the Company did not

experience a suspension of share trading

and/or delisting and the Company also

did not take corporate actions in the form

of stock splits, reverse stock, stock

dividends, bonus shares and changes in

the nominal value of share.

Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP)

Use of Public Accountant Service (AP) and/or Public Accounting Firms (KAP)

30

LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT

Page 32: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

Lembaga Profesi Penunjang Pasar

Modal

Capital Market Supporting

Professional Institutions

Keanggotaan dalam Asosiasi

• Asosiasi Pengusaha Indonesia

(APINDO)

• Asosiasi Emiten Indonesia (AEI)

• Asosiasi Sekretaris Perusahaan

Indonesia (ICSA)

Membership in the Association

• Indonesian Employers Association

(APINDO)

• Indonesian Public Listed Companies

Association (AEI)

• Indonesian Corporate Secretary

Association (ICSA)

LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT

31

Page 33: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

Kebijakan Kesehatan, Keselamatan

Kerja dan Ketenagakerjaan

Tujuan dari kebijakan kesehatan dan

keselamatan kerja adalah: agar

karyawan mendapat jaminan kesehatan

dan keselamatan, agar setiap mesin dan

peralatan kerja digunakan sebaik-

baiknya dan agar terhindar dari

gangguan kesehatan yang disebabkan

oleh lingkungan kerja.

Perusahaan telah mendaftarkan seluruh

karyawan menjadi peserta BPJS

kesehatan. Perusahaan telah menunjuk

seorang dokter jaga dengan jadwal

tertentu di lingkungan Perusahaan.

Perusahaan melakukan tindakan

preventif untuk kesehatan karyawan

dengan melakukan pemeriksaan

kesehatan setiap tahun.

Untuk mencegah kecelakaan,

Perusahaan merangkum dalam standar

Prosedur Mutu Keadaan Darurat dan

Penanganannya meliputi kecelakaan

kerja, penanganan bahaya kebakaran,

banjir dan gempa bumi.

Untuk hubungan industrial yang

harmonis antara Perusahaan dan para

pekerja, Perusahaan membuat

Perjanjian Kerja Bersama yang secara

tegas menentukan, antara lain, syarat-

syarat kerja, jaminan sosial, hak dan

kewajiban, cuti dan mengatur cara

penyelesaian perbedaan pendapat.

Perusahaan juga mempunyai serikat

pekerja yang dibentuk dari, oleh dan

untuk pekerja. Serikat pekerja ini bersifat

mandiri, terbuka, demokratis dan

Health, Work Safety and Employment

Policies

The objectives of having health and

safety policy are: that employees are

covered by health and safety insurance,

that every machinery and equipment be

used properly and in order to avoid any

health problems being caused by the

working environment.

The Company has registered its

employees as participants of BPJS

health. The Company has employed a

physician with certain timetable in the

Company. The Company adopted

preventive measure for employees’

health by performing routine medical

check-up every year.

To prevent accidents, the Company

adopted a standard Emergency and

Handling Quality Procedures which cover

occupational accidents, handling of fire

hazards, floods and earthquake.

For harmonious industrial relations

between the Company and its

employees, the Company adopted

Collective Labor Agreement which

expressly stipulates, among others, the

conditions of work; social security, rights

and obligations, vacations and settlement

of disputes.

The company also has a labor union

formed from, by and for workers. This

labor union is independent, open,

democratic and responsible. It is

LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT

32

Page 34: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

bertanggungjawab. Diharapkan dapat

memperjuangkan dan melindungi hak

dan kepentingan pekerja.

Mekanisme pengaduan masalah

ketenagakerjaan;

• Setiap pengaduan akan diselesaikan

secepatnya dengan seadil-adilnya.

• Tata cara penyelesaian sebagai

berikut: Pengaduan disampaikan

kepada atasan langsung yang akan

diselesaikan dalam satu minggu. Bila

dalam satu minggu atasan langsung

belum/tidak dapat menyelesaikan,

maka masalah tersebut akan

dilimpahkan kepada tingkat lebih

tinggi dan pekerja dapat minta

bantuan kepada serikat pekerja dalam

Perusahaan untuk diselesaikan

secara bipartit. Penyelesaian

Perselisihan Hubungan Industrial

yang terjadi sebaiknya diselesaikan

melalui perundingan bipartit terlebih

dahulu secara musyawarah untuk

mufakat yang dilaksanakan paling

lama 30 hari kerja sejak dimulainya

tanggal perundingan dan dilakukan

paling sedikit 3 kali perundingan

dalam kurun waktu 30 hari kerja

tersebut. Bila penyelesaian secara

bipartit tidak mencapai kesepakatan

maka persoalannya diteruskan

kepada pegawai perantara pada

Kandepnaker setempat sesuai

prosedur yang berlaku dalam Undang-

Undang Ketenagakerjaan tentang

Penyelesaian Perselisihan Hubungan

Industrial. Perselisihan Hubungan

Industrial ini meliputi perselisihan hak,

perselisihan kepentingan, PHK,

perselisihan antar serikat pekerja

dalam satu Perusahaan yang

mekanisme penyelesaiannya meliputi

arbitrase, konsiliasi, mediasi.

expected to fight for and protect the

rights and interests of workers.

Labor complaints mechanism;

• Every complaint will be resolved as

soon as possible in the fairest

manner.

• Procedure for settlement as follows:

Complaints are submitted to the direct

supervisor who will be resolved within

one week. If within one week the

direct supervisor has not / cannot

resolve, so the problem will be

delegated to a higher level and the

worker can ask for help from the labor

union in the Company to be resolved

by bipartite. Settlement of Industrial

Relations Disputes that occur should

be resolved through bipartite

negotiations in advance for consensus

to be held no later than 30 working

days from the start of the date of

negotiations and conducted at least 3

times the negotiations within 30

working days. If the bipartite

settlement does not reach an

agreement then the problem was

forwarded to an intermediary

employee at the local Ministry of

Manpower according to the

procedures in force in the Manpower

Act concerning Industrial Relations

Dispute Settlement. These Industrial

Relations disputes include disputes

over rights, disputes of interest,

layoffs, disputes between labor unions

in one company that the settlement

mechanism of which includes

arbitration, conciliation, mediation.

LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT

33

Page 35: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

Kebijakan Keamanan dan Kesesuaian

Produk

Perusahaan berusaha menghasilkan

produk berkualitas, memberikan

informasi yang benar mengenai produk

yang dijual dan memberikan harga

produk yang adil dan wajar.

Penerimaan barang diperiksa dengan

sample test-basis dengan menimbang

setiap jenis dan ukuran dengan

pengambilan contoh. Pengecekan visual

dilakukan juga dengan memverifikasi

label dan pemeriksaan fisik.

Membuat spesifikasi produk dan contoh

sebelum produksi aktual berjalan.

Pengaduan konsumen dicatat melalui

Permohonan Tindakan Korektif

Pemasok. Penyebab kesalahan ditelusuri

apakah berasal dari bahan baku atau

dalam produksi aktual berjalan.

Kemudian, hasilnya dicatat melalui

dokumen Ketidaksesuaian dan

Perbaikan untuk dianalisa lebih lanjut

dan perbaikan. Setiap tahun,

Perusahaan selalu berusaha mengurangi

jumlah keluhan konsumen.

Product Safety and Compliance Policy

The Company strives to produce quality

products, provide correct information

about the products sold and provides fair

and reasonable price.

Receipts of materials are being checked

on a sample test-basis by weighing each

type and size on a sample basis. Visual

test-checking is also undertaken by

verifying the label and physical

inspection.

Creating product specifications and

samples prior to actual running of

production.

Consumer complaints are being recorded

to the Supplier Corrective Action

Request. The cause of errors are traced

whether it originated from the raw

materials or in the actual running of

production. Thereafter, the results are

recorded to Non-conformity and

Corrective documens for further analysis

and improvement. Every year, the

Company always tries to reduce the

number of consumer complaints.

LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT

34

Page 36: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

Laporan Board of

Dewan Komisaris Commissioners’ Report

Para pemegang saham, dewan direksi, mitra usaha, dan segenap karyawan yang

terhormat,

Dear shareholders, board of directors, business friends, and employees, Tahun 2020 atau tahun pandemi Covid-19

merupakan periode yang sangat menantang

bagi dunia usaha dibelahan dunia manapun.

Pada tahun 2020, seluruh perekonomian

dunia mengalami masa sulit dan tumbuh

terkontraksi. Tidak terkecuali Indonesia yang

mengalami pertumbuhan negatif kembali

setelah pernah dialami pada saat krisis

moneter 1998. Tahun 2020 yang menantang

dan berat ini telah dijalani oleh seluruh

jajaran Direksi, Manajemen dan seluruh

karyawan Perseroan dengan baik.

Pertumbuhan perekonomian Indonesia

walaupun tumbuh negatif, namun tetap

ditunjang oleh permintaan domestik yang

besar khususnya pada masyarakat golongan

berpendapatan menengah, sehingga tetap

menimbulkan permintaan konsumsi

khususnya permintaan terhadap produk-

produk FMCG seperti makanan, minuman

dan tobacco. Hal tersebut tentunya

menjadikan market akan produk kemasan

khususnya kemasan dari bahan dasar

plastik tetap tumbuh dan besar.

The year 2020 or the year of the Covid-19 pandemic is a very challenging period for the business world in any part of the world. In 2020, the entire world economy experienced a difficult period and contracted growth. Indonesia is no exception, which experienced negative growth again after being experienced during the 1998 monetary crisis. This challenging and tough 2020 has been well lived by the entire Board of Directors, Management and all employees of the Company.

Even though Indonesia's economic growth was negative, it was still supported by large domestic demand, especially in the middle-income group, so that it continued to generate demand for consumption, especially demand for FMCG products such as food, beverages and tobacco. This of course makes the market for packaging products, especially packaging made of plastic, continue to grow and grow.

LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT

35

Page 37: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

Pandangan Dewan Komisaris atas Kinerja

Direksi

The Board of Commissioners’

Assessment of the Board of Directors'

Performance

Secara umum, Dewan Komisaris menggaris

bawahi pencapaian kinerja Direksi yang telah

berupaya menjalankan strateginya sehingga

Perusahaan berhasil meningkatkan penjualan

dan meraih keuntungan yang positif ditahun

2020, tahun yang penuh tantangan sebagai

tahun Pandemi Covid-2019. Direksi

Perusahaan berhasil mengambil peluang yang

timbul karena wabah pandemi ini menjadi

pendapatan, antara lain pada produk kemasan

food dan health care. Direksi berhasil dalam

mengatasi tantangan supply chain, khususnya

kendala transportasi logistic bahan baku

dengan melakukan berbagai terobosan

mendapatkan alternative sourcing pembelian

bahan baku utama. Secara menyeluruh,

Dewan Direksi beserta manajemen

Perusahaan berhasil mempertahankan

Neraca Keuangan yang tumbuh sehat serta

menjaga Cash Flow Perusahaan tetap positif

di tengah konjungtur perekonomian yang

terkontraksi negative pertumbuhannya.

Catatan yang perlu kami sampaikan di tahun

2021 ke depannya adalah sehubungan

dengan dimulainya kegiatan investasi

pemindahan lokasi pabrik Batuceper, perlu

terus ditingkatkan pencapaian penjualan

khususnya pada produk kemasan primary

packaging serta penjualan organik kepada

pelanggan utama perusahaan. Manajemen

harus terus mengupayakan perbaikan-

perbaikan efisiensi internal di seluruh lini

operasional perusahaan.

In general, the Board of Commissioners

underlined the performance achievements

of the Board of Directors who have tried to

carry out their strategies so that the

Company succeeded in increasing sales

and achieving positive profits in 2020, a

year full of challenges as the year of the

Covid-19 Pandemic. The Company's

Board of Directors managed to take the

opportunities that arise due to this

pandemic outbreak into income, including

food and health care packaging products.

The Board of Directors succeeded in

overcoming supply chain challenges,

especially the logistical transportation

constraints of raw materials by making

various breakthroughs in obtaining

alternative sourcing for the purchase of

main raw materials. Overall, the Board of

Directors and the Company's

management have succeeded in

maintaining a healthy balance of finance

and keeping the Company's Cash Flow

positive in the midst of a negative

economic contraction conjuncture. The

note that we need to convey in 2021 in

the future is that in connection with the

start of investment activities to relocate

the Batuceper factory, it is necessary to

continue to increase sales achievement,

especially in primary packaging products

and organic sales to the company's main

customers. Management must continue to

strive for internal efficiency improvements

in all lines of the company's operations.

LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT

36

Page 38: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

Pengawasan Dewan Komisaris dalam

Perumusan dan Implementasi Strategi

Perusahaan yang Dilakukan oleh Direksi

Supervision of Board of Commissioners in the Formulation and Implementation of the Company's Strategy by the Board of Directors

Dewan Komisaris telah melakukan beberapa

kali pertemuan rutin, khususnya terkait

perumusan, penerapan dan pelaksanaan

strategi Perusahaan yang telah dikembangkan

dan dituangkan dalam Dokumen Corporate

Strategy Map dengan format Balance Score

Card.

Meeting rutin bulanan dilakukan untuk evaluasi

pencapaian serta pembahasan kendala yang

ada untuk setiap Key Performance Indicators

pada setiap Strategy pada dokumen strategy

map tersebut. Dengan dibuatnya Corporate

Strategy Map beserta KPIs terkait,

memudahkan Dewan Komisaris mengevaluasi

penerapan serta pencapaiannya. Dewan

Komisaris dapat secara langsung

menyampaikan pandangan mengenai upaya-

upaya strategis perbaikan, jika dipandang

perlu.

The Board of Commissioners has held several regular meetings, particularly related to the formulation, implementation and implementation of the Company's strategies that have been developed and set forth in the Corporate Strategy Map Document with the Balance Score Card format. Monthly regular meetings are held to evaluate achievements and discuss existing constraints for each Key Performance Indicators for each Strategy in the strategy map document. By making the Corporate Strategy Map and related KPIs, it is easier for the Board of Commissioners to evaluate its implementation and achievements. The Board of Commissioners can directly convey views on strategic improvement efforts, if deemed necessary.

Pandangan Dewan Komisaris atas Prospek

Usaha Perusahaan

The Board of Commissioners’ Views

on the Company's Business Prospects

Dalam beberapa kesempatan pembahasan

budget Perusahaan tahun 2021 beserta

proyeksi empat tahun kedepan, Direksi

menyampaikan optimisme kondisi

Perekonomian Indonesia akan mulai membaik

pada semester kedua tahun 2021 ini. Atas hal

tersebut, kami sependapat serta mendukung

sepenuhnya rencana Dewan Direksi untuk

meningkatkan volume Penjualan di tahun ini

serta tahun-tahun berikutnya, yang kami

pandang cukup konserfatif peningkatan setiap

tahunnya.

On several occasions to discuss the

Company's 2021 budget along with

projections for the next four years, the

Board of Directors expressed optimism

that the condition of the Indonesian

economy will begin to improve in the

second half of 2021. With this in mind, we

agree and fully support the plan of the

Board of Directors to increase sales

volume this year and the following years,

which we consider to be quite

conservative in increasing every year.

LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT

37

Page 39: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

Peningkatan volume Penjualan segmen

organik, perlu dijaga konsistensinya,

khususnya kepada pelanggan-pelanggan

utama Perusahaan. Manajemen Perusahaan,

khususnya Marketing harus terus

mengupayakan membuka pasar baru,

khususnya target pelanggan multi nasional.

Selain itu, target pendapatan dari segmen in-

organic, khususnya penjualan produk

kemasan kategori primary packaging harus

dicapai. Hal tersebut realistis mengingat

Perusahaan telah berinvestasi untuk dapat

menghasilkan produk kategori primary

packaging serta telah memperoleh sertifikasi

terkait produk tersebut.

Increasing sales volume in the organic

segment, it is necessary to maintain

consistency, especially to the Company's

main customers. Company management,

especially Marketing must continue to

strive to open new markets, especially

multi-national target customers. In

addition, the revenue target from the in-

organic segment, particularly sales of

packaged products in the primary

packaging category, must be achieved.

This is realistic considering that the

Company has invested in producing

primary packaging category products and

has obtained certification related to these

products.

Pandangan Dewan Komisaris atas

Penerapan Tata Kelola Perusahaan

Views of Board of Commissioners on

the Implementation of Good Corporate

Governance

Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik

adalah penting untuk mencapai kinerja

Perusahaan yang baik. Perusahaan

berkomitmen melaksanakan tata kelola

perusahaan di semua tingkatan organisasi dan

dalam keseharian pengelolaan perusahaan.

Kami mengapresiasi upaya yang terus

dilakukan oleh Dewan Direksi Perusahaan

untuk memperkuat pelaksanaan tata kelola

perusahaan yang baik diantaranya melalui

sosialisasi kode etik dan perbaikan

berkelanjutan serta sosialisasi standar operasi

prosedur terkait.

Kembali dapat kami sampaikan, di sepanjang

tahun 2020, Dewan Komisaris dan Direksi

mengadakan pertemuan secara rutin guna

membahas berbagai hal penting termasuk

kebijakan, strategi usaha untuk mendapatkan

penjualan kepada konsumen baru maupun

inisiatif produk-produk baru, efisiensi biaya

operasional serta praktik tata kelola

perusahaan.

The implementation of good corporate

governance is essential to achieve a good

corporate performance. The Company is

committed to implementing corporate

governance at all levels of the

organization and in the day-to-day

management of the company. We

appreciate efforts are continually made by

Director to strengthen the implementation

of good corporate governance, such as

through the socialization of code of ethics,

socialization of other-related standards of

operating procedures.

Again we can say, throughout 2020, the

Boards of Commissioners and Directors

hold regular meetings to discuss various

important matters including policies,

business strategies to get sales to new

consumers and new product initiatives,

operational cost efficiency and corporate

governance practices.

38

LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT

Page 40: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

Dalam menjalankan fungsi pengawasannya, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit,yang membantu Dewan Komisaris dalam melakukan pengawasan atas pelaporan keuangan, pengendalian internal, kepatuhan terhadap peraturan serta pengelolaan risiko yang dilakukan oleh Direksi. Dewan Komisaris menilai penerapan tata kelola Perusahaan dengan hasil yang sudah cukup baik, namun demikian harus terus dilakukan perbaikan berkelanjutan untuk memperkuat pelaksanaan tata kelola perusahaan tersebut.

In carrying out its supervisory function, the Board of Commissioners is assisted by the Audit Committee, which assists the Board of Commissioners in conducting oversight of financial reporting, internal control, compliance with regulations and risk management carried out by the Directors. The Board of Commissioners assesses the implementation of corporate governance with fairly good results, however, continuous improvement must be made to strengthen the implementation of corporate governance.

Sepanjang tahun 2020 tidak terjadi perubahan komposisi anggota Dewan Komisaris. Pada bulan Agustus 2020, Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (“RUPST”) telah diselenggarakan untuk mengangkat Dewan Komisaris dan seluruh anggota telah diangkat kembali.

Sebagai penutup, Dewan Komisaris menyampaikan penghargaan setingi-tingginya atas upaya kinerja Dewan Direksi, Manajemen Inti serta seluruh karyawan Perusahaan yang telah berupaya maksimal menjaga kinerja yang baik di tahun 2020 yang penuh tantangan, serta loyalitas terhadap Perusahaan.

Throughout 2020, there was no change in the composition of the Board of Commissioners' members. In August2020, the Annual General Meeting of Shareholders ("AGMS") was held to appoint the Board of Commissioners andall members have been reappointed.

In closing, the Board of Commissioners expresses its highest appreciation for the performance efforts of the Board of Directors, Core Management and all employees of the Company who havemade maximum efforts to maintain good performance in a challenging 2020, as well as loyalty to the Company.

Jakarta, Juni 2021

Atas Nama Dewan Komisaris, On Behalf of the Board of Commissioners,

Fredy Mantelagheng Liando Presiden Komisaris / President Commissioner

39

LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT

Page 41: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

Laporan Direksi Board of Directors’ Report

Para pemegang saham yang terhormat,

Dear shareholders, Tahun 2020 hampir disemua belahan dunia

mengalami musibah dengan adanya wabah

virus Covid-19. World Health Organization

(WHO) secara resmi mendeklarasikan virus

corona Covid-19 sebagai pandemi pada bulan

Maret 2020. Data sebaran global menunjukkan

di 223 negara terdampak Covid-19 dan hingga

April 2021 telah terkonfirmasi lebih dari 150

juta orang terkena wabah virus Covid-19.

Indonesia tidak terkecuali terkena wabah

tersebut dan hingga April 2021 terkonfirmasi

positif sebanyak 1,69 juta orang dengan jumlah

yang sembuh sejumlah 1,55 juta orang.

In 2020, almost all parts of the world

experienced disasters with the outbreak of

the Covid-19 virus. The World Health

Organization (WHO) officially declared the

Covid-19 corona virus as a pandemic in

March 2020. Global distribution data

shows that in 223 countries affected by

Covid-19 and until April 2021 it has been

confirmed that more than 150 million

people have been affected by the Covid-

19 virus outbreak. Indonesia was no

exception to the outbreak and as of April

2021, 1.69 million people were confirmed

positive with a total of 1.55 million people

having recovered.

Kondisi Ekonomi Economic Condition

Pertumbuhan ekonomi dunia mengalami

kontraksi di semua negara. Bank Dunia

mencatatkan pertumbuhan ekonomi dunia

terkontraksi minus 2,2%. Perekonomian

Indonesia pada tahun 2020 tumbuh negative

atau minus 2,07%.

Tahun 2020, ekonomi Indonesia terkontraksi

2,07%, relatif terbatas dibandingkan negara-

negara lain di kawasan Asia Tenggara. Adanya

Program Pemulihan Ekonomi (PEN) yang

diwujudkan antara lain dalam bentuk Stimulus

Fiscal dan Bantuan Sosial, serta adanya

pembatasan mobilitas yang terukur saat

pandemic, dapat meredam dampak negatif

pada perekonomian. S&P memperkirakan

perbaikan pertumbuhan ekonomi Indonesia

akan terakselerasi pada 2022 seiring

percepatan program vaksinasi dan normalisasi

World economic growth contracted in all

countries. The World Bank recorded world

economic growth contracted minus 2.2%.

The Indonesian economy in 2020 grew

negative or minus 2.07%.

In 2020, the Indonesian economy

contracted 2.07%, relatively limited

compared to other countries in the

Southeast Asia region. The existence of

the Economic Recovery Program (PEN)

which is realized, among others, in the

form of Fiscal Stimulus and Social

Assistance, as well as the existence of

measurable restrictions on mobility during

a pandemic, can reduce negative impacts

on the economy. S&P estimates that

Indonesia's economic growth will

40

LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT

Page 42: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

aktivitas ekonomi secara bertahap.

Pengesahan Undang-Undang Cipta Kerja oleh

Pemerintah pada November 2020 diharapkan

akan menciptakan lapangan kerja dan menarik

penanaman modal asing (PMA) sehingga

mendorong pertumbuhan ekonomi jangka

panjang.

Tingkat pertumbuhan PDB Indonesia

mengalami kontraksi tersebut masih ditopang

oleh konsumsi dalam negeri. Tingkat inflasi

dilaporkan relatif rendah sepanjang tahun 2020.

Tunas Alfin telah berhasil melewati tahun 2020

dengan tetap focus kepada konsistensi

pelayanan kepada pelanggan-pelanggan

organik serta konsistensi kualitas produk

kemasan yang dihasilkan, mengambil peluang

produk kemasan khususnya untuk sector health

care. Selain hal tersebut, Perusahaan

konsisten melindungi kesehatan dan

kesejahteraan karyawan serta penerapan

protocol kesehatan (prokes) yang ketat di

semua lokasi kerja dan lingkungan pabrik.

Besarnya konsumsi dalam negeri ditambah

dengan semakin besarnya populasi masyarakat

kelas menengah, diharapkan akan terus

menumbuhkan volume permintaan atas

kebanyakan produk-produk FMCG. Permintaan

akan produk kemasan khususnya untuk

sektor makanan, minuman dan tobacco tetap

tumbuh dan marketnya sangat besar terutama

permintaan akan produk kemasan plastik baik

itu flexible maupun rigid packaging.

accelerate in 2022 in line with the

acceleration of the vaccination program

and the gradual normalization of economic

activity. The ratification of the Job Creation

Law by the Government in November 2020

is expected to create jobs and attract

foreign investment (PMA) so as to

encourage long-term economic growth.

Indonesia's GDP growth rate experienced

a contraction, which was still supported by

domestic consumption. The inflation rate

was reported to be relatively low

throughout 2020.

Tunas Alfin has successfully passed 2020

by staying focused on consistency of

service to organic customers and the

consistency of the quality of the packaging

products produced, taking opportunities for

packaging products, especially for the

health care sector. In addition to this, the

Company consistently protects the health

and welfare of its employees and

implements strict health protocols (prokes)

at all work locations and factory

environments.

The large domestic consumption coupled

with the growing middle class population is

expected to continue to grow the volume of

demand for most FMCG products. The

demand for packaging products, especially

for the food, beverage and tobacco

sectors, continues to grow and the market

is very large, especially the demand for

plastic packaging products, both flexible

and rigid packaging.

LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT

41

Page 43: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

Kebijakan Strategis Strategic Policy

Perseroan dalam hal ini Dewan Direksi beserta

manajemen kunci pada tahun 2020 telah

menyelesaikan tinjauan menyeluruh atas

kebijakan strategis Perseroan dan telah

mempertimbangkan regulasi dari Otoritas Jasa

Keuangan (OJK). Perseroan menggunakan

pendekatan Balance Score Card dalam

memetakan dan mendeskripsikan ulang

kebijakan strategis Perseroan (Corporate

Strategy Map). Strategy Map yang sudah

diputuskan dan disahkan oleh Dewan Direksi

ini dilengkapi dengan ukuran-ukuran atau target

pencapaian setiap tahunnya beserta penetapan

budget tahunan.

Tahun 2020 yang merupakan tahun pandemi

berimplikasi besar terhadap perekonomian

Indonesia. Kondisi tersebut membuat

Perseroan menyesuaikan Strategi Perseroan

beserta target-target terkait, khususnya yang

berhubungan dengan Marketing dan

Operasional Perusahaan.

Dalam pelaksanaanya, Direksi terlibat aktif

dalam memonitor dan aktif bahkan sampai

pada hal yang mendasar, memberikan solusi

dan memutuskan penyelesaian atas

permasalahan terutama terkait pengembangan

produk, jalannya proses produksi dan efisiensi

limbah produksi (production waste). Hal

tersebut dilakukan melalui forum meeting

mingguan marketing, produksi dan

pengembangan produk. Satu hal yang penting

dari keberhasilan Perseroan melewati tahun

2020 adalah keterlibatan langsung Direksi

dalam menjaga mempertahankan hubungan

baik dengan pelanggan utama, memastikan

konsistensi mutu serta pengiriman tepat waktu

The Company in this case the Board of

Directors along with key management in

2020 has completed a comprehensive

review of the Company's strategic policies

and has considered regulations from the

Financial Services Authority (OJK). The

company uses the Balance Score Card

approach in mapping and re-describe the

Company's strategic policies (Corporate

Strategy Map). The Strategy Map that has

been decided and ratified by the Board of

Directors is equipped with measures or

targets for achievement each year along

with the determination of the annual

budget.

The year 2020, which is the year of the

pandemic, has major implications for the

Indonesian economy. These conditions

made the Company adjust the Company's

Strategy and related targets, especially

those related to Marketing and Company

Operations.

In its implementation, the Board of

Directors is actively involved in monitoring

and actively even to the basics, providing

solutions and deciding on solutions to

problems, especially related to product

development, the course of the production

process and the efficiency of production

waste. This is done through weekly

marketing, production and product

development forum meetings. One thing

that is important from the Company's

success through 2020 is the direct

involvement of the Board of Directors in

maintaining good relationships with key

customers, ensuring quality consistency

LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT

42

Page 44: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

produk kepada pelanggan. Hal yang

menggembirakan dari upaya tersebut, salah

satunya adalah terdapat kenaikan permintaan

kemasan rokok yang signifikan yang membuat

target penjualan Perseroan telampaui.

Di sisi infrastuktur Perseroan, Direksi sangat

aktif mengawal strategi pemutakhiran teknologi

sistem informasi yaitu penerapan ERP serta

terus aktif menggali penerapan e-commerce

yang dipicu oleh pandemi, karena transaksi

tatap muka sulit dilakukan.

Faktor sumber daya manusia di masa

pandemic mendapatkan perhatian khusus.

Kesehatan dan keselamatan para karyawan

diutamakan dengan dilakukan pemantauan

harian terhadap kesehatan karyawan,

menyediakan fasilitas cuci tangan, rutin

membagikan masker dan vitamin suplemen

kesehatan kepada seluruh karyawan.

Pimpinan Perseroan juga berkomitmen penuh

untuk mendukung pemerintah, dan masyarakat

setempat sebaik mungkin dengan menyediakan

dan melakukan kegiatan pembagian masker

untuk masyarakat sekitar lingkungan pabrik

ataupun dititipkan kepada kantor Disnaker

setempat guna menekan laju infeksi virus

Covid-19.

and timely delivery of products to

customers. The encouraging thing from

these efforts, one of which is that there is a

significant increase in demand for cigarette

packaging which has exceeded the

Company's sales target.

In terms of the Company's infrastructure,

the Board of Directors is very active in

overseeing the strategy of updating

information system technology, namely the

implementation of ERP and continues to

actively explore the implementation of e-

commerce triggered by the pandemic,

because face-to-face transactions are

difficult to carry out.

The human resource factor during a

pandemic gets special attention. The

health and safety of employees is

prioritized by conducting daily monitoring

of employee health, providing hand

washing facilities, regularly distributing

masks and vitamin health supplements to

all employees.

The Company's leadership is also fully

committed to supporting the government,

and the local community as best they can

by providing and distributing masks to

communities around the factory

environment or depositing them in the local

Manpower Office to reduce the rate of

infection with the Covid-19 virus.

Kinerja Keuangan 2020 Financial Performance 2020

Tunas Alfin pada tahun 2020 berhasil

meningkatkan nilai Penjualan produk kemasan

rokok maupun barang konsumsi. Tahun 2020

Penjualan neto konsolidasi Perusahaan tercatat

sebesar Rp1,02 trilliun, mengalami kenaikan

atau tercapai 10,5% dibanding penjualan

Tunas Alfin in 2020 succeeded in

increasing the sales value of cigarette

packaging products and consumer goods.

In 2020 the Company's consolidated net

sales were recorded at Rp1.02 trillion, an

increase or 10.5% compared to last year's

LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT

43

Page 45: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

tahun lalu sebesar Rp924,65 milyar. Penjualan

kemasan barang konsumsi yang terkonsolidasi

sebesar Rp780 milyar menjadi penopang

Pendapatan Perusahaan. Tahun 2020,

Perusahaan tetap fokus mempertahankan

penjualan organic dan mendapatkan limpahan

tambahan order pembuatan packaging produk

health care serta adanya kenaikan permintaan

pada produk kemasan rokok.

Laba bersih konsolidasi sesudah pajak tahun

berjalan mengalami penurunan menjadi

Rp18,49 milyar akibat tingkat komposisi

persentase beban harga pokok penjualan

terhadap penjualan yang cukup tinggi dan

meningkatnya beban penjualan.

Imbal hasil aset dan ekuitas dan laba bersih

tahun berjalan terhadap penjualan mengalami

penurunan, masing-masing tercatat sebesar

1,3%, 1,8% dan 1,8%.

Profitabilitas yang dihasilkan Perseroan berada

di bawah target yang telah diproyeksikan

sebelumnya, terutama disebabkan oleh

meningkatnya beban harga pokok penjualan

khususnya pemakaian bahan baku. Pada sisi

penjualan walaupun kami mencatat kenaikan

dalam volume namun dalam pricing secara

umum tidak didapat kenaikan harga dan

kecenderungannya di-freeze oleh pelanggan

sehubungan dengan kondisi perekonomian

yang sedang turun dan mengalami resesi.

sales of Rp924.65 billion. Consolidated

sales of packaged consumer goods of

Rp780 billion supported the Company's

revenue. In 2020, the Company remains

focused on maintaining organic sales and

obtaining additional orders for health care

product packaging as well as an increase

in demand for cigarette packaging

products.

Consolidated net profit after tax for the

year decreased to Rp18.49 billion due to

the relatively high percentage composition

of cost of goods sold to sales and an

increase in selling expenses.

The return on assets and equity and net

profit ratio decreased by 1.3%, 1.8% and

1.8%, respectively.

Profitability generated by the Company

was below the previously projected target,

mainly due to the increase in cost of goods

sold, especially the use of raw materials.

On the sales side, although we recorded

an increase in volume, in general, there

was no increase in prices and there was a

tendency for customers to freeze due to

the economic downturn and recession.

Kendala dan Upaya Mengatasinya Obstacles and Efforts to Overcome

Them

Tahun 2020 dirasakan sebagai tahun yang

sangat berat untuk dilalui. Pandemi Covid-19

mengubah tatanan hidup manusia. Ruang

pergerakan atau mobilitas orang menjadi

sangat dibatasi dan harus menjalani protocol

2020 is felt to be a very difficult year to go

through. The Covid-19 pandemic has

changed the way people live. Space for

movement or mobility of people is very

limited and must follow health protocols.

LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT

44

Page 46: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

kesehatan. Aktivitas bisnis Perusahaan

terdampak dengan adanya kendala pandemi

Covid-19. Prokes yang dianjurkan Pemerintah

diterapkan secara ketat sejak awal

diumumkannya pandemi ini. Fasilitas bilik

desinfektan, sarana cuci tangan dan cairan

desinfektan disediakan pada seluruh premisis

Perseroan. Pengaturan lalu lintas logistik dari

dan keluar pabrik diawasi secara ketat dan

mengikuti prokes. Kegiatan bisnis berbentuk

perjalanan dinas, pertemuan / meeting dibatasi

dan sedapat mungkin dilakukan menggunakan

fasilitas e-Meeting seperti Zoom ataupun

Microsoft team.

Pada sisi logistic supply chain, pengadaan

bahan baku terutama impor yang sempat

terkendala karena jalur logistic, diantisipasi

dengan pembelian dalam jumlah besar dan

terukur sesuai forecast produksi dan penjualan.

Material sourcing dalam negeri dimaksimalkan

untuk memastikan kebutuhan bahan baku

terpenuhi.

Pada sisi keuangan, menjaga profitabilitas dan

cash flow Perseroan menjadi penting. Cash

collection diperketat, mengingat kesulitan

keuangan yang dialami oleh pelanggan-

pelanggan kami di hampir semua sektor

ekonomi. Menjaga profitabilitas tetap positif

dilakukan dengan terus mengupayakan efisiensi

di semua lini internal. Pada setiap mingguan,

diadakan forum kegiatan Continuous

Improvement (“CI”) yang diikuti oleh semua lini

departemen di pabrik. Pada sisi Cash Flow

upaya pendekatan kepada pelanggan untuk

memastikan cash collection berjalan lancar dan

jika ada restrukturisasi dilakukan secara

terukur. Selain hal tersebut, pengetatan

pengeluaran biaya operasional, biaya penjualan

serta biaya umum administrasi

The Company's business activities are

affected by the Covid-19 pandemic

constraints. The procedures recommended

by the Government have been strictly

implemented since the announcement of

this pandemic. Disinfectant booth facilities,

hand washing facilities and disinfectant

liquid are provided in all of the Company's

premises. Logistics traffic arrangements

from and out of the factory are closely

monitored and follow the procedures.

Business activities in the form of business

trips, meetings / meetings are limited and

wherever possible using e-Meeting facilities

such as Zoom or Microsoft team.

On the logistics supply chain side, the

procurement of raw materials, especially

imports, which was hampered by logistical

routes, was anticipated with large and

measurable purchases according to

production and sales forecasts. Domestic

material sourcing is maximized to ensure

that raw material needs are met.

On the financial side, maintaining the

Company's profitability and cash flow is

important. Cash collection has been

tightened, given the financial difficulties

experienced by our customers in almost all

economic sectors. Maintaining positive

profitability is done by continuing to strive

for efficiency in all internal lines. Every

week, a Continuous Improvement (“CI”)

activity forum is held which is attended by

all line departments in the factory. On the

Cash Flow side, efforts to approach

customers to ensure cash collection runs

smoothly and if there is a restructuring, it is

carried out in a measurable manner. In

addition to this, tightening of operating

costs, sales costs and general

LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT

45

Page 47: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

terus dilakukan untuk menjaga profitabilitas

tetap positif dan berlanjut di tahun 2021 yang

dirasa masih berat.

administrative costs will continue to be

carried out to maintain positive profitability

and continue in 2021 which is still

considered difficult.

Untuk meningkatkan daya saing dan pelayanan

terhadap perubahan kebutuhan pelanggan,

peningkatan fasilitas produksi terus dilakukan

dengan pemasangan mesin baru yang

berteknologi tinggi termasuk mesin solvent-less

laminating. Konsistensi dan kontinuitas

investasi pada teknologi permesinan terus

dijaga untuk meningkatkan penjualan di pasar

kemasan lokal Indonesia yang masih sangat

besar potensi pasarnya.

To remain competitive and better serve the

changing needs of our customers,

improvement in production facilities

continues to be done by installing new

high-tech machines, including solvent-less

laminating machines. The consistency and

continuity of investment in machinery

technology continues to be maintained to

increase sales in the Indonesian local

packaging market which still has a very

large market potential.

Prospek Usaha di Tahun 2021 Business Prospects in 2021

Perekonomian Indonesia pada tahun 2021

diprediksi akan tumbuh 4-5%. Perbaikan

pertumbuhan ekonomi Indonesia yang terjadi

sejak triwulan III 2020 terus berlanjut. Data

Badan Pusat Statistik (BPS), menunjukkan

kontraksi ekonomi Indonesia yang terus

menurun pada triwulan pertama 2021 menjadi

0,74% (yoy), lebih rendah dari kontraksi

triwulan keempat 2020 sebesar 2,19% (yoy).

Faktor kinerja sektor eksternal yang meningkat

tajam sejalan dengan pemulihan ekonomi

global yang semakin kuat dan akselerasi

stimulus fiskal yang terus berlanjut menjadi

harapan membaiknya prospek usaha di tahun

2021.

Pada sisi permintaan akan kemasan khususnya

di sektor FMCG (Fast Moving Consumer Good)

masih menunjukkan trend positif. Hal ini

sejalan dengan terus meningkatnya

masyarakat kelas menengah yang banyak

mengkonsumsi produk-produk FMCG.

Permintaan kemasan berbahan dasar plastik

The Indonesian economy in 2021 is

predicted to grow 4-5%. The improvement

in Indonesia's economic growth that has

occurred since the third quarter of 2020

continues. Data from the Central Statistics

Agency (BPS), shows that Indonesia's

economic contraction continued to decline

in the first quarter of 2021 to 0.74% (yoy),

lower than the contraction in the fourth

quarter of 2020 of 2.19% (yoy). The

external sector performance factor that has

increased sharply in line with the stronger

global economic recovery and the

continued acceleration of fiscal stimulus is

the hope for improving business prospects

in 2021.

On the demand side for packaging,

especially in the FMCG (Fast Moving

Consumer Good) sector, there is still a

positive trend. This is in line with the

increasing number of middle class people

who consume a lot of FMCG products. The

demand for plastic-based packaging still

LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT

46

Page 48: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

masih mendominasi, khususnya kemasan

makanan dan minuman ringan. Di sisi

penjualan rokok di Indonesia, trend pasar

domestik masih menunjukkan pertumbuhan

penjualan walaupun beban cukai terus

meningkat. Kedua hal tersebut berimbas positif

terhadap Perseroan dan di tahun 2021 ini,

Perseroan mentargetkan adanya pertumbuhan

penjualan sekitar 5-7% dibandingkan tahun

lalu.

dominates, especially for food and soft

drink packaging. On the sales side of

cigarettes in Indonesia, the trend in the

domestic market is still showing sales

growth even though the excise burden

continues to increase. Both of these have

had a positive impact on the Company and

in 2021, the Company targets sales growth

of around 5-7% compared to last year.

Perubahan Direksi Change of Board of Directors

Manajemen perubahan adalah proses yang

sehat dalam bisnis di mana pemikiran baru, ide

dan keahlian baru dapat mendorong inovasi,

dan perusahaan dapat tumbuh dan tetap

kompetitif. Atas dasar pemikiran ini, pada tahun

2020 terjadi perubahan struktur Dewan Direksi

yang diputuskan pada Rapat Umum Pemegang

Saham Tahunan di tahun 2020. Bapak James

Tika masuk ke jajaran Direksi pada bulan

Agustus 2020 melengkapi jajaran Direksi

sebelumnya ada dan diangkat kembali.

Change management is a healthy process

in business where new thinking, new ideas

and skills can drive innovation, and

companies can grow and stay competitive.

With this in mind, in 2020 there was a

change in the structure of the Board of

Directors which was decided at the Annual

General Meeting of Shareholders in 2020.

Mr. James Tika joined the Board of

Directors in August 2020, completing the

previous Board of Directors and was

reappointed.

Strategi dan Prospek Tahun 2021 Strategy and Prospects for 2021

Sampai dengan pertengahan tahun 2021 ini,

dunia masih dilanda wabah virus Covid-19

yang telah banyak bermutasi. Indonesia masih

merasakan pandemi ini walaupun di saat

sekarang ini jumlah yang terkonfirmasi positif

telah turun melandai setiap harinya dengan

tingkat recovery yang tinggi. Prospek

Perekonomian Indonesia diharapkan akan

membaik dimulai semester kedua tahun 2021

ini, yang tentunya akan berdampak positif

terhadap kinerja Perusahaan.

Dalam menjalani tahun yang masih terdampak

pandemi Covid-19 ini serta untuk tetap tumbuh

konsisten dan menguntungkan, strategi kami

akan tetap memfokuskan pelayanan kepada

Until the middle of 2021, the world is still

hit by the Covid-19 virus, which has

mutated a lot. Indonesia is still feeling this

pandemic even though at the moment the

number of confirmed positives has fallen

steadily every day with a high recovery

rate. The prospect of the Indonesian

economy is expected to improve starting in

the second half of 2021, which of course

will have a positive impact on the

Company's performance.

In undergoing a year that is still affected by

the Covid-19 pandemic and to continue to

grow consistently and profitably, our

strategy will continue to focus on services

LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT

47

Page 49: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

pelanggan organik kami, untuk mencapai target sebagaimana tertuang pada Corporate Strategy Map. Selain itu, dengan telah tersedianya fasilitas produksi yang baru, kami akan terus mendapatkan pasar kemasan primer (primary packaging) yang lebih besar lagi.

Perusahaan akan terus berupaya menjaga “cash flow” yang sehat dan terus memperkuat sinergi khususnya dengan pelanggan besar, serta siap untuk dapat menghadapi perubahan permintaan pelanggan dan mengambil kesempatan yang ada di pasar industri kemasan Indonesia yang masih sangat besar pangsa pasarnya.

Kami akan terus meningkatkan kepercayaan dan menjadikan Perusahaan kami sebagai mitra terpercaya bagi perusahaan multinasional dengan terus meningkatkan kualitas produksi, meningkatkan ketepatan waktu penyerahan produk dengan harga yang bersaing.

to our organic customers, to achieve the targets as stated in the Corporate Strategy Map. In addition, with the availability of new production facilities, we will continue to gain an even bigger primary packaging market.

The company will continue to strive to maintain a healthy cash flow and continue to strengthen synergies, especially with large customers, and is ready to be able to face changing customer demands and take advantage of opportunities in the Indonesian packaging industry market, which is still very large in market share.

We will continue to increase trust and make our company a trusted partner for multinational companies by continuously improving the quality of production, increasing the timeliness of product delivery at competitive prices.

Akhir kata, saya menyampaikan penghargaan dan terima kasih yang setulusnya kepada Pemegang Saham, Dewan Komisaris, jajaran Manajemen Inti serta seluruh karyawan atas dedikasi dan partisipasinya dalam mencapai hasil yang baik pada tahun 2020, dan berharap untuk mencapai sukses yang lebih besar di masa yang akan datang.

Finally, I express my sincere appreciation and gratitude to the Shareholders, the Board of Commissioners, the Core Management and all employees for their dedication and participation in achieving good results in 2020, and hope to achieve greater success in the future.

Jakarta, Juni 2021

Atas Nama Direksi, On Behalf of the Board of Directors,

John Tika Presiden Direktur / President Director

LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT

48

Page 50: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

PENJUALAN LIMA TAHUN TERAKHIR Milyar Rupiah SALES DURING THE LAST FIVE YEARS Billion Rupiah

LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT

569845

926

925

1022

49

Page 51: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT

50

Page 52: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

Ikhtisar Saham Share Highlights

Berikut ini disajikan tabel yang

menunjukkan harga saham Perusahaan

tertinggi, terendah, penutupan dan

lembar saham perdagangan serta

kapitalisasi pasar dalam Rupiah:

The following table highlights the highest,

the lowest, closing price of the

Company’s share and shares traded as

well as the market capitalization in

Rupiah:

LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT

51

Page 53: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

Analisa dan Pembahasan Management Discussion

Manajemen and Analysis

Tinjauan Umum General Review

Tahun 2020 sebagai tahun pandemic Covid-19 telah merubah keseluruhan aspek aktivitas kehidupan maupun kegiatan perekonomian di hampir seluruh Negara di dunia ini. World Health Organization (WHO) secara resmi mendeklarasikan virus corona Covid-19 sebagai pandemi pada bulan Maret 2020. Semenjak saat itu, pergerakan aktivitas perekonomian dunia mengalami perlambatan yang signifikan akibat banyaknya Negara memberlakukan kebijakan lockdown yang membatasi pergerakan serta keluar masuk orang dari dan ke dalam Negara tersebut secara ketat. Pertumbuhan ekonomi tumbuh negative di hampir keseluruhan Negara. Tahun 2020, International Monetary Fund (IMF) mencatat pertumbuhan ekonomi dunia, tumbuh terkontraksi atau negatif 2,2%.

Indonesia tidak terkecuali terkena wabah Covid-19 tersebut. Data terakhir hingga pertengahan bulan Juni 2021 menunjukkan angka terkonfirmasi positif sebanyak 1,98 juta orang dengan jumlah yang sembuh sejumlah 1,79 juta orang. Pemerintah telah dan terus melakukan berbagai upaya untuk mengendalikan pandemic ini dengan memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dalam berbagai format dan skala. Pengetatan pergerakan manusia membawa dampak yang cukup besar bagi perekonomian Indonesia. Langkah tersebut menyebabkan penurunan konsumsi dan investasi, peningkatan pengangguran, penurunan pendapatan, dan resesi terjadi kembali dialami Indonesia sejak krisis keuangan 1998. Respons fiskal pemerintah

The year 2020 as the year of the Covid-19

pandemic has changed all aspects of life

and economic activities in almost all

countries in the world. The World Health

Organization (WHO) officially declared the

Covid-19 corona virus as a pandemic in

March 2020. Since then, the movement of

world economic activity has experienced a

significant slowdown due to the fact that

many countries have imposed lockdown

policies that limit the movement and entry

of people to and from the country strictly.

Economic growth grew negative in almost

all countries. In 2020, the International

Monetary Fund (IMF) recorded world

economic growth, growing contracted or

negative 2.2%.

Indonesia is no exception to the Covid-19

outbreak. The latest data until mid-June

2021 shows the number of confirmed

positives is 1.98 million people with the

number of people who have recovered is

1.79 million people. The government has

and continues to make various efforts to

control this pandemic by imposing Large-

Scale Social Restrictions (PSBB) in

various formats and scales. The tightening

of people's movements has had a

considerable impact on the Indonesian

economy. This move led to a decline in

consumption and investment, rising

unemployment, falling incomes, and

LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT

52

Page 54: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

terhadap krisis telah berjalan dengan baik dan ekonomi mulai pulih menjelang paruh kedua tahun 2020. Belanja negara meningkat tajam sebagai bentuk respon terhadap Covid-19, terutama bantuan sosial dan dukungan untuk bisnis.

another recession experienced by

Indonesia since the 1998 financial crisis.

The government's fiscal response to the

crisis has gone well and the economy is

starting to recover towards the second

half of 2020. State spending rose sharply

as a form of economic growth. response

to Covid-19, especially social assistance

and support for businesses.

Tahun 2020, pertumbuhan perekonomian Indonesia terkontraksi minus 2,07%. Beberapa sektor / sentra perekonomian mengalami masa suram seperti sektor Pariwisata, Transportasi, UMKM retail, Rumah Makan, dan Kawasan Pertokoan/Mal Pusat Perbelanjaan. Di kawasan regional, terkontraksinya pertumbuhan ekonomi Indonesia masih relatif terbatas dibandingkan negara-negara lain di kawasan Asia Tenggara. Adanya Program Pemulihan Ekonomi (PEN) yang diwujudkan antara lain dalam bentuk Stimulus Fiscal dan Bantuan Sosial, serta adanya pembatasan mobilitas yang terukur saat pandemic, dapat meredam dampak negatif pada perekonomian.

Terkontraksinya pertumbuhan ekonomi terutama diakibatkan oleh menurunnya volume ekspor, serta menurunnya permintaan domestik, khususnya konsumsi rumah tangga. Namun pada sisi lainnya, permintaan akan kebutuhan barang-barang konsumsi kesehatan seperti sabun cuci, detergen, hand sanitizer, cairan disinfektan, masker, produk multivitamin, produk perawatan kesehatan dan alat pelindung diri serta alat-alat kesehatan lainnya (Consumer Health Care Goods) mendatangkan peningkatan permintaan akan produk kemasannya. Besarnya tingkat

In 2020, Indonesia's economic growth will

contract minus 2.07%. Several

sectors/economic centers experienced a

gloomy period such as the Tourism,

Transportation, MSME retail sectors,

Restaurants, and Shopping

Areas/Shopping Center Malls. In the

regional area, the contraction of

Indonesia's economic growth is still

relatively limited compared to other

countries in the Southeast Asian region.

The existence of the Economic Recovery

Program (PEN) which is realized, among

others, in the form of Fiscal Stimulus and

Social Assistance, as well as the

existence of measurable restrictions on

mobility during a pandemic, can reduce

negative impacts on the economy.

The contraction in economic growth was

mainly due to a decline in export volumes,

as well as a decline in domestic demand,

particularly household consumption. But

on the other hand, the demand for health

consumer goods such as laundry soap,

detergent, hand sanitizer, disinfectant

liquid, masks, multivitamin products,

health care products and personal

protective equipment as well as other

health equipment (Consumer Health Care

LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT

53

Page 55: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

permintaan barang konsumen produk kesehatan serta masih besarnya konsumsi rumah tangga, berkontribusi terhadap keseluruhan tingkat pertumbuhan konsumsi rumah tangga.

Selain hal tersebut, masyarakat kelas menengah di Indonesia menopang pertumbuhan daya beli, yang tentunya berdampak pada permintaan barang-barang Fast Moving Consumer Goods (FMCG), termasuk didalamnya output dari industri makanan dan minuman. Permintaan konsumsi masyarakat akan barang-barang FMCG membawa sebagian pelaku industri Fine/Flexible Packaging khususnya untuk kemasan makanan dan minuman tetap dapat survive tumbuh terjaga. Dikutip dari Euromonitor, penggunaan Flexible Packaging dari tahun 2013, khususnya untuk Makanan, Minuman dan Personal Health Care, mengalami peningkatan masing-masing sebesar 2,9%, 5,0% dan 1,2% (CAGR). Di tahun 2019 penggunaan flexible packaging diperkirakan mencapai masing-masing sebesar 56,8 milyar, 21,9 milyar dan 5,9 milyar unit kemasan produk makanan, minuman dan personal care. Di awal tahun 2020 prediksi permintaan penggunaan flexible packaging diawali dengan optimisme kenaikan yang cukup signifikan. Tantangan muncul setelah berjalannya kuartal kedua era pandemi Covid-19 ini, antara lain kebijakan lock down di negara produsen besar bahan baku plastik maupun alumunium foil, terutama pada jalur logistik impor barang.

Goods) has brought increasing demand

for packaged products. The high level of

demand for consumer health products and

the high level of household consumption

contributed to the overall growth rate of

household consumption.

In addition to this, the middle class in

Indonesia is supporting the growth of

purchasing power, which of course has an

impact on demand for Fast Moving

Consumer Goods (FMCG), including

output from the food and beverage

industry. Public consumption demand for

FMCG goods has led some players in the

Fine/Flexible Packaging industry,

especially for food and beverage

packaging, to be able to survive and grow.

Quoted from Euromonitor, the use of

Flexible Packaging from 2013, particularly

for Food, Beverage and Personal Health

Care, increased by 2.9%, 5.0% and 1.2%

(CAGR) respectively. In 2019, the use of

flexible packaging is estimated to reach

56.8 billion, 21.9 billion and 5.9 billion

units of packaging for food, beverage and

personal care products, respectively. At

the beginning of 2020, the prediction of

demand for flexible packaging began with

a significant increase in optimism.

Challenges emerged after the second

quarter of the Covid-19 pandemic era

began, including lock down policies in

major producing countries for plastic and

aluminum foil raw materials, especially in

logistics for importing goods.

LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT

54

Page 56: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

Pada sisi kemasan Rokok, tahun 2020 merupakan tahun yang berat bagi Industri Hasil Tembakau (IHT), paling tidak, terdapat dua beban berat. Pertama, kebijakan tarif cukai yang eksesif sebesar 23% dan peningkatan Harga Jual Eceran (HJE) sebesar 35%. Kedua, krisis akibat pandemi Covid-19 yang membuat rontok perekonomian nasional. Berdasarkan data dari Euromonitor, kemampuan daya beli masyarakat masih rendah, sementara harga rokok tergolong tinggi terhadap pendapatan masyarakat Indonesia, yaitu 2,9%. Dari sisi output, hingga bulan Juni 2020 secara tahunan atau year-on-year tercatat menurun hingga 8,1% dan terus menurun hingga akhir tahun 2020. Pada tahun 2021 ini permintaan kemasan rokok diperkirakan akan stabil dan cenderung meningkat. Hal tersebut terindikasikan dari tingginya kontribusi cukai tembakau terhadap penerimaan cukai negara. Pada kuartal satu tahun ini, penerimaan cukai tembakau tercatat sebesar Rp48,2 milyar atau 27,75% dari target penerimaan Negara sektor cukai hasil tembakau.

Dari sisi bentuk kemasan rokok, trend kedepannya menunjukkan pertumbuhan pada kemasan rokok kecil dengan bentuk premium, baik dari segi warna kemasan maupun penggunaan bahan baku kemasan sehingga dapat menonjolkan kemewahan dan kualitas rokok tersebut.

On the cigarette packaging side, 2020 is a

tough year for the Tobacco Products

Industry (IHT), at least, there are two

heavy burdens. First, the excessive excise

tariff policy of 23% and an increase in the

Retail Selling Price (HJE) by 35%.

Second, the crisis due to the Covid-19

pandemic which has made the national

economy collapse. Based on data from

Euromonitor, people's purchasing power

is still low, while cigarette prices are high

relative to Indonesian people's income,

which is 2.9%. In terms of output, until

June 2020 on an annual basis or year-on-

year, it was recorded to have decreased

by 8.1% and continued to decline until the

end of 2020. In 2021, demand for

cigarette packaging is expected to be

stable and tends to increase. This is

indicated by the high contribution of

tobacco excise to state excise revenues.

In the first quarter of this year, tobacco

excise revenue was recorded at IDR 48.2

billion or 27.75% of the target for state

revenue from the tobacco excise sector.

In terms of the shape of cigarette

packaging, the future trend shows growth

in small cigarette packaging with premium

shapes, both in terms of packaging color

and the use of packaging raw materials so

that it can highlight the luxury and quality

of cigarettes.

LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT

55

Page 57: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

Pandangan 2021 2021 Views

Tahun 2021 ini hampir seluruh negara di berbagai belahan dunia masih dirundung musibah wabah Covid-19. Pada kuartal kedua tahun 2021 ini Pandemi virus Covid-19 ini merebak kembali dengan banyaknya berkembang varian virus baru terutama yang berasal dari India, Inggris dan Afrika. Banyak Negara sudah menjalankan kebijakan lock down nasional kembali, termasuk beberapa Negara di kawasan Asia Tenggara seperti Malaysia dan Singapore. Namun demikian, kondisi ini tidak menghalangi optimisme di berbagai Negara mengenai recovery pertumbuhan ekonomi.

In 2021, almost all countries in various

parts of the world are still plagued by the

Covid-19 outbreak. In the second quarter

of 2021, the Covid-19 virus pandemic has

spread again with many new virus

variants developing, especially those from

India, England and Africa. Many countries

have implemented national lock down

policies again, including several countries

in the Southeast Asia region such as

Malaysia and Singapore. However, this

condition did not hinder the optimism in

various countries regarding the recovery

of economic growth.

Amerika Serikat dan China diperkirakan recovery dan tumbuh signifikan perekonomiannya di tahun 2021 ini, masing-masing tumbuh 6,5% dan 7%. Jepang dan kawasan Eropa diperkirakan tumbuh positip perekonomiannya, masing-masing sebesar 3,6% dan 2,5%. Secara keseluruhan IMF memperkirakan pertumbuhan ekonomi didunia akan mencapai 5,5%. Indonesia di awal tahun 2021 ini merasakan perkembangan pandemic Covid yang turun melandai, namun dampak pandemi virus Covid-19 ini masih terus merebak dan cenderung meningkat kembali di kuartal kedua tahun 2021 ini. Usaha-usaha Pemerintah terus dilakukan untuk memberikan incentive khususnya kepada sektor yang terkena dampak langsung seperti sektor pariwisata turisme, transportasi udara dan laut, otomotif, konstruksi dan property, sektor informal dan UMK masyarakat.

The United States and China are

estimated to recover and grow

significantly in their economy in 2021,

growing by 6.5% and 7%, respectively.

Japan and the European region are

estimated to have positive economic

growth by 3.6% and 2.5%, respectively.

Overall, the IMF estimates that world

economic growth will reach 5.5%.

At the beginning of 2021, Indonesia felt

the development of the Covid pandemic

which was declining slopingly, but the

impact of the Covid-19 virus pandemic is

still spreading and tends to increase again

in the second quarter of 2021.

Government efforts will continue to be

made to provide incentives, especially to

sectors that are directly affected, such as

the tourism sector, air and sea

transportation, automotive, construction

and property, the informal sector and the

community MSEs.

LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT

56

Page 58: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

Pada kuartal pertama tahun 2021,

perekonomian Indonesia masih terkontraksi

0,74% jauh lebih baik dibandingkan kuartal ke

empat tahun lalu. Perkembangan kondisi

pandemic saat ini, serta factor disiplin

masyarakat terhadap penerapan protokol

kesehatan dan belum meluasnya pelaksanaan

program vaksinasi Covid-19, menimbulkan

kekhawatiran bahwa target pertumbuhan

ekonomi sebesar 4 – 5% di tahun 2021 ini

akan sulit tercapai. Rendahnya laju inflasi

hingga bulan Mei 2021 mengindikasikan

tingkat konsumsi rumah tangga masyarakat

belum sepenuhnya stabil dan kecenderungan

masyarakat untuk menunda konsumsi yang

selanjutnya berakibat rendahnya laju

perekonomian. Strategi Perusahaan untuk

mengantisipasi kondisi perekonomian serta

masih tingginya wabah pandemic di tahun ini,

akan tetap memfokuskan pelayanan terhadap

segmen organic customers. Pada sisi supply

chain walaupun masih terdapat beberapa

kendala seperti terjadinya fluktuasi harga

bahan baku serta kelangkaan di pasaran untuk

beberapa bahan baku utama, tidak

menghalangi strategi Perusahaan untuk terus

mengembangkan produk serta memperluas

pasar baru terutama untuk produk kemasan

kategori primary packaging.

In the first quarter of 2021, the Indonesian

economy still contracted 0.74%, much

better than the fourth quarter of last year.

The development of the current pandemic

condition, as well as the community

discipline factor in the application of health

protocols and the lack of widespread

implementation of the Covid-19

vaccination program, raises concerns that

the economic growth target of 4-5% in

2021 will be difficult to achieve. The low

rate of inflation until May 2021 indicates

that the level of public household

consumption is not yet fully stable and the

tendency of people to delay consumption

which in turn results in a low economic

rate. The Company's strategy to anticipate

economic conditions and the still high

pandemic outbreak this year, will continue

to focus on services to the organic

customer segment. On the supply chain

side, although there are still several

obstacles such as fluctuations in raw

material prices and scarcity in the market

for several main raw materials, this does

not hinder the Company's strategy to

continue to develop products and expand

new markets, especially for primary

packaging products.

LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT

57

Page 59: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

Penjualan Bersih

Rincian penjualan bersih adalah sebagai

berikut (dalam milyar Rupiah):

Net Sales

The details of net sales are presented

below (in billion of Rupiah):

Berdasarkan Proses Produksi: By Production Process:

2020 2019

Consol Consol

Cetakan 653 619 Printing

Pelapisan lilin, silikon Coating, silicone and

dan bijih plastik 179 138 plastic ores

Laminasi dan pemotongan 150 120 Laminating and slitting

Pelapisan logam 40 48 Metallizing

Jumlah 1.022 925 Total

Berdasarkan Hasil Produksi: By Product:

2020 2019

Consol Consol

Barang konsumsi 780 702 Consumer goods

Rokok 220 203 Cigarette

Lain - lain 22 20 Others

Jumlah 1.022 925 Total

Penjualan neto konsolidasi tahun 2020

mengalami kenaikan yang cukup

signifikan dibanding tahun sebelumnya,

keseluruhan meningkat sebesar 10,5%

menjadi Rp1.022 milyar, terutama

disebabkan kenaikan yang cukup

signifikan pada segmen penjualan

Barang Konsumsi sebesar Rp78 milyar

atau 11,1% serta pada segmen

penjualan Kemasan Rokok sebesar

Rp17 milyar atau meningkat 8,4%.

Consolidated net sales in 2020

experienced a significant increase

compared to the previous year, an overall

increase of 10.5% to Rp1,022 billion,

mainly due to a significant increase in the

Consumer Goods sales segment of Rp78

billion or 11.1% as well as Cigarette

Packaging sales segment amounted to

Rp17 billion or increase of 8.4%.

Laba Bersih dan Beban

Laba tahun berjalan turun sebesar 32,6%

menjadi Rp18,5 milyar terutama

disebabkan oleh kenaikan beban pokok

penjualan dari 88,3% menjadi 90,1%

terhadap penjualan neto. Kenaikan

prosentase beban pokok penjualan

tersebut terkontribusi oleh kenaikan

pemakaian bahan baku sebesar Rp64,9

milyar, upah buruh langsung dan tidak

langsung masing-masing sebesar Rp5,4

milyar dan Rp4,4 milyar, serta

penyusutan aset tetap sebesar Rp4,8

milyar.

Net Income and Expenses

Income for the year decreased by 32.6%

to Rp18.5 billion mainly due to an

increase in cost of goods sold from

88.3% to 90.1% of net sales. The

increase in the percentage of cost of

goods sold was contributed by an

increase in raw materials used by Rp64.9

billion, wages for direct and indirect labor

by Rp5.4 billion and Rp4.4 billion,

respectively as well as depreciation of

fixed assets by Rp4.8 billion.

LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT

58

Page 60: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

Kenaikan beban penjualan terutama

disebabkan kenaikan beban

pengangkutan dan beban pemasaran.

Penurunan pada beban umum dan

administrasi terutama diperoleh dari

efisiensi biaya kesejahteraan karyawan,

biaya pemeliharaan dan perbaikan, serta

biaya lain-lain.

Biaya Keuangan Neto

Pada tahun 2020, biaya keuangan neto

Perusahaan adalah sebesar Rp11,8

milyar, mengalami kenaikan sebesar

37,9% dibandingkan tahun 2019.

Kenaikan biaya keuangan neto

disebabkan oleh kenaikan pinjaman

jangka pendek maupun jangka panjang

kepada bank selama 2020.

Penghasilan Komprehensif Lain

Pada tahun 2020, Perusahaan mencatat

penghasilan komprehensif lain negatif

sebesar Rp4,8 milyar. Hal ini terutama

disebabkan oleh penurunan tingkat

diskonto dan tingkat imbal hasil

ekspektasian untuk menentukan

kewajiban imbalan pasca kerja yang

berpengaruh pada peningkatan atas

pengukuran kembali liabilitas imbalan

pasca kerja jangka panjang pada tahun

2020.

Modal Kerja Bersih

Modal kerja bersih Perusahaan

mengalami penurunan sebesar Rp68,4

milyar atau 23,2%. Dari sisi aset lancar

terdapat kenaikan kas dan bank sebesar

Rp22,1 milyar atau 66,5%, kenaikan

piutang usaha sebesar Rp14,1 milyar

atau 7,1%, serta penurunan pada

persediaan sebesar Rp17 milyar atau

7,2%. Pada sisi liabilitas jangka pendek

terdapat kenaikan utang bank sebesar

Rp68 milyar atau 213,8%, serta kenaikan

utang usaha sebesar Rp10,3 milyar atau

7,8%.

The increase in selling expenses was

mainly due to an increase in freight and

marketing expenses. The decrease in

general and administrative expenses was

mainly derived from the efficiency of

employee benefits, repairs and

maintenance and others expenses.

Net Finance Costs

In 2020, Company’s net finance costs

amounted to Rp11.8 billion, an increase

of 37.9% compared to 2019. The

increase in net finance costs was due to

an increase in short-term and long-term

loans to banks during 2020.

Other Comprehensive Income

In 2020, the Company recorded negative

other comprehensive income of Rp4.8

billion. This was mainly due to a

decrease in the discount rate and the

expected rate of return to determine the

post-employment benefits which resulted

in an increase in the remeasurement of

the long-term post-employment benefits

liability in 2020.

Net Working Capital

The Company's net working capital

decreased by Rp68.4 billion or 23.2%. In

terms of current assets, there was an

increase in cash on hand and in banks of

Rp22.1 billion or 66.5%, an increase in

trade receivables of Rp14.1 billion or

7.1%, and a decrease in inventories of

Rp17 billion or 7.2%. On the short-term

liabilities side, there was an increase in

bank loans by Rp68 billion or 213.8%, as

well as an increase in trade payables of

Rp10.3 billion or 7.8%.

LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT

59

Page 61: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

Kemampuan Membayar Utang

Perusahaan tidak mengalami kesulitan

membayar utangnya. Perusahaan

memelihara kecukupan dana untuk

membiayai kebutuhan modal kerja yang

berkelangsungan. Perusahaan juga

mengelola risiko likuiditas dengan

menjaga kecukupan simpanan dengan

terus menerus memonitor perkiraan dan

arus kas aktual dan mencocokkan profil

jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan.

Kolektibilitas Piutang

Manajemen membentuk penyisihan

piutang ragu-ragu atas piutang usaha.

Berdasarkan hasil penelaahan terhadap

keadaan piutang masing-masing

pelanggan pada tanggal pelaporan,

manajemen berkeyakinan bahwa

cadangan kerugian penurunan nilai

piutang usaha adalah cukup untuk

menutupi kemungkinan kerugian atas

tidak tertagihnya piutang usaha.

Manajemen berkeyakinan bahwa tidak

terdapat risiko kredit yang terkonsentrasi

secara signifikan atas piutang usaha.

Eksposur Perusahaan dan counterparties

dimonitor secara terus menerus dan nilai

agregat transaksi terkait tersebar di

antara counterparties yang telah

disetujui. Eksposur kredit dikendalikan

oleh batasan (counterparty limits) yang

direview dan disetujui oleh manajemen

secara tahunan.

Pada akhir tahun 2020, ratio account

receivable turnover adalah sebesar 4,8

dan days sales outstandingnya 75 hari.

Ability to Pay Debt

The Company does not experience any

difficulty in paying its liabilities. The

Company maintains sufficient funds to

finance its ongoing working capital

requirements. The Company also

manages liquidity risk by maintaining

adequate reserves by continuously

monitoring forecast and actual cash flows

and matching the maturity profiles of

financial assets and liabilities.

Collectability of Receivables

Management provides allowance for

doubtful accounts on trade receivables.

Based on the review result of each trade

receivable at the reporting date,

management believes that allowance for

impairment losses on trade receivables is

adequate to cover possible losses that

may arise from uncollected of trade

receivables. Management believes that

there are no significant concentrations of

credit risk on trade receivables.

The Company’s exposure and its

counterparties are continuously being

monitored and the aggregate value of

transactions concluded is spread among

approved counterparties. Credit exposure

is controlled by counterparty limits that

are reviewed and approved by the

management annually.

At the end of 2020, the account

receivable turnover ratio is 4.8 and the

days sales outstanding is 75 days.

LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT

60

Page 62: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

Arus Kas

Laporan arus kas menyajikan

penerimaan dan pengeluaran kas dan

bank yang diklasifikasikan dalam

aktivitas operasi, investasi dan

pendanaan sebagai berikut:

Cash Flow

The statement of cash flows presents

receipts and payments of cash on hand

and in banks classified into operating,

investing and financing activities as

follows:

Struktur Modal Capital Structure

Komposisi ekuitas Perusahaan sebagai

berikut:

The composition of the Company’s equity

as follows:

LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT

61

Page 63: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

Tujuan utama pengelolaan modal Perusahaan adalah untuk mempertahankan kelangsungan usaha, memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat untuk mendukung usaha dan memaksimalkan nilai bagi pemegang saham. Perusahaan secara aktif dan rutin menelaah dan mengelola permodalannya untuk memastikan struktur pengembalian modal yang optimal bagi pemegang saham, dengan mempertimbangkan efisiensi penggunaan modal berdasarkan arus kas operasi dan belanja modal, serta mempertimbangkan kebutuhan modal di masa yang akan datang. Dalam rangka mempertahankan atau menyesuaikan struktur modal, Perusahaan dapat menyesuaikan jumlah dividen yang dibayarkan kepada para pemegang saham atau mengeluarkan saham baru.

Dividen Sesuai peraturan perundang-undangan di Indonesia dan Anggaran Dasar Perseroan, laba neto Perseroan dapat dibagikan kepada pemegang saham sebagai dividen setelah dilakukannya penyisihan dana cadangan wajib yang dipersyaratkan oleh undang-undang. Setiap tahun, pembagian dividen harus disetujui oleh pemegang saham dalam rapat umum pemegang saham tahunan berdasarkan rekomendasi Direksi Perseroan. Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perusahaan yang diselenggarakan pada tanggal 25 Agustus 2020, pemegang saham Perusahaan memutuskan dan menyetujui untuk tidak membagi dividen kas untuk tahun buku 2019.

The primary objectives of the Company’s capital management are to safeguard the Company’s ability to continue as a going concern and to ensure that it maintains healthy capital ratios in order to support its business and maximize shareholder value. The Company actively and regularly reviews and manages its capital to ensure the optimal capital structure and return to the shareholders, taking into consideration the efficiency of capital use based on operating cash flows and capital expenditures and also consideration of future capital needs. In order to maintain or adjust their capital structure, the Company may adjust the amount of dividends paid to shareholders or issue new shares.

Dividends

In accordance with statutory regulations in Indonesia and the Company's Articles of Association, the Company's net profit can be distributed to shareholders as dividends after the provision of mandatory reserve funds required by law. Every year, the distribution of dividends must be approved by the shareholders at the annual general meeting of shareholders based on the recommendations of the Company's Directors.

Based on Resolution of the Company’s Annual General Meeting of Shareholders was held on August 25, 2020, the Company’s shareholders resolved and approved not to distribute cash dividends for financial year 2019.

LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT

62

Page 64: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

Dewan Komisaris & Direksi berencana

untuk tidak membagikan dividen tunai

kepada pemegang saham dari laba

bersih tahun 2020. Hal tersebut akan

disetujui oleh pemegang saham pada

saat Rapat Umum Pemegang Saham

Perusahaan yang akan

diselenggarakan pada tahun 2021 ini.

The Boards of Commissioners &

Directors plans not to distribute cash

dividends to the shareholders from the

2020 net income. This will be

approved by the shareholders at the

Company’s General Meetings of

Shareholders which will be held in

2021.

Ikatan Material Material Bonding Perusahaan The Company PT BPR Intidana Sukses Makmur PT BPR Intidana Sukses Makmur

Berdasarkan Perjanjian Kredit No. 59222/ISM/PK-KMKDL/112020 tanggal 26 November 2020, Perusahaan memperoleh Fasilitas Kredit Modal Kerja Demand Loan dari PT BPR Intidana Sukses Makmur sebesar Rp 50 milyar yang berlaku untuk jangka waktu 1 (satu) tahun sampai dengan tanggal 26 November 2021. Fasilitas kredit tersebut dikenakan tingkat suku bunga sebesar 9,30% per tahun dan dijamin dengan deposito berjangka milik pihak berelasi.

Based on Credit Agreement No. 59222/ISM/PK-KMKDL/112020 dated November 26, 2020, the Company obtained Demand Loan Working Capital Credit Facility from PT BPR Intidana Sukses Makmur amounting to Rp 50 billion which valid for 1 (one) year until November 26, 2021. These credit facility bears an interest rate of 9.30% per annum and secured by time deposit own by related parties.

LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT

63

Page 65: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero)Tbk

Berdasarkan Surat Penawaran Pemberian Kredit No. MC2.JSD/4229/2018 tanggal 18 Juli 2018, yang telah diubah dan diperpanjang beberapa kali, terakhir berdasarkan Surat Penawaran Pemberian Kredit No. CM2.JSD/2779/ 2020 tanggal 17 Juli 2020, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (“Mandiri”) menyetujui pemberian fasilitas kredit kepada Perusahaan dengan rincian sebagai berikut: a. Fasilitas Kredit Modal Kerja

Revolving sebesar Rp 50 milyar untuk modal kerja Perusahaan dan dikenakan bunga sebesar 11,5% per tahun untuk 2020 dan 12,25% per tahun untuk 2019.

Based on Credit Offering Letter No. MC2.JSD/ 4229/2018 dated July 18, 2018, which has been amended and extended several times, the latest of which based on Credit Offering Letter No. CM2.JSD/2779/2020 dated July 17, 2020, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (“Mandiri”) agreed to provide credit facilities to the Company with detail as follows: a. Revolving Working Capital Credit

Facility of Rp 50 billion for the Company’s working capital and bears an interest rate of 11.5% per annum in 2020 and 12.25% per annum in 2019.

b. Fasilitas Non Cash Loan sebesar

US$ 4,5 juta yang meliputi fasilitas letter of credit (LC) impor, standby LC dan Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) dengan sub limit Trust Receipt sebesar US$ 4 juta untuk pembelian bahan baku dan mesin produksi.

c. Fasilitas Treasury Line sebesar US$ 0,5 juta untuk 2020 dan US$ 1 juta untuk 2019 yang digunakan untuk kebutuhan transaksi valuta asing dan sebagai alat hedging.

b. Non Cash Loan Facility of US$ 4.5 million for import letter of credit facility (LC), standby LC and Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) with sub limit Trust Receipt amounting to US$ 4 million for the purchase of raw materials and production machineries.

c. Treasury Line Facility of US$ 0.5 million for 2020 and US$ 1 million for 2019 used for foreign exchange transactions and as a hedging instrument.

Fasilitas kredit tersebut di atas berlaku untuk jangka waktu 1 (satu) tahun sampai dengan tanggal 23 Juli 2021 dan dijamin dengan piutang usaha, persediaan, hak atas tanah pabrik dan bangunan kantor dan properti investasi seluruhnya milik Perusahaan.

The above credit facilities are valid for 1 (one) year until July 23, 2021 and are secured by the Company’s trade receivables, inventories, factory landrights and office buildings and investment property.

LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT

64

Page 66: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

Entitas Anak Subsidiary

PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk

Berdasarkan Perjanjian Kredit No. 110 tanggal 28 November 2019 yang dibuat di hadapan Agnes Ninik Mutiara Widjaja, S.H., Notaris di Surabaya, PT Bank Pan Indonesia Tbk (“Panin”) menyetujui pemberian fasilitas kredit kepada Entitas Anak, dengan rincian sebagai berikut: a. Fasilitas Pinjaman Rekening Koran

(“PRK”) sebesar Rp 25 milyar untuk modal kerja dan dikenakan bunga sebesar 10% per tahun.

b. Fasilitas Pinjaman Berulang sebesar Rp 10 milyar dengan sub limit Line Letter of Credit (L/C) at Sight and/or Usance sebesar US$ 0,625 juta dan dikenakan bunga sebesar 10% per tahun.

Based on Credit Agreement No. 110 dated November 28, 2019 as covered by Agnes Ninik Mutiara Widjaja, S.H., Notary in Surabaya, PT Bank Pan Indonesia Tbk (“Panin”) agreed to provide credit facilities to the Subsidiary, with the details as follows:

a. Overdraft facility (“PRK”) of Rp 25 billion for working capital and bears an interest rate of 10% per annum.

b. Revolving Loan facility of Rp 10 billion with sub limit Line Letter of Credit (L/C) at Sight and/or Usance of US$ 0.625 million and bears an interest rate of 10% per annum.

Fasilitas kredit tersebut di atas berlaku untuk jangka waktu 1 (satu) tahun sampai dengan tanggal 28 November 2020 dan dijamin dengan hak atas tanah dan bangunan pabrik Entitas Anak.

The above credit facilities are valid for 1 (one) year until November 28, 2020 and are secured with the Subsidiary’s factory land rights and buildings.

Selanjutnya, fasilitas-fasilitas kredit tersebut di atas telah diperpanjang sampai dengan tanggal 28 November 2021 dan dikenakan tingkat suku bunga sebesar 9,25% per tahun.

Furthermore, the above credit facilities has been extended until November 28, 2021 and bear an interest rate of 9.25% per annum.

PT Bank Pan Indonesia Tbk (“Panin”) PT Bank Pan Indonesia Tbk (“Panin”)

Berdasarkan Akta Perjanjian Perubahan Kredit No. 2 tanggal 3 Februari 2020 yang dibuat di hadapan Susi Ekowati, S.Psi., S.H., M.Kn., Notaris di Jombang, Entitas Anak memperoleh fasilitas pinjaman jangka menengah dari Panin sebesar Rp 40 milyar untuk pembelian pabrik. Fasilitas kredit ini berlaku selama 5 (lima) tahun termasuk masa tenggang 12 (dua belas) bulan dan dikenakan tingkat suku bunga sebesar 9,25% per tahun serta dijamin dengan hak atas tanah dan bangunan pabrik milik Entitas Anak.

Based on Deed of Credit Amendment Agreement No. 2 dated February 3, 2020 as covered by Susi Ekowati, S.Psi., S.H., M.Kn., Notary in Jombang, the Subsidiary obtained a medium-term credit facility from Panin amounting to Rp 40 billion for the acquisition of factory. This credit facility is valid for 5 (five) years including a 12 (twelve) months grace period and bears an interest rate of 9.25% per annum and secured by the Subsidiary’s factory landrights and buildings.

LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT

65

Page 67: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

Informasi Material Material Information

Grup memiliki beberapa bidang tanah di Tangerang, Serang dan Surabaya dengan jumlah luas 145.472 meter persegi pada tahun 2020 dengan Hak Guna Bangunan (HGB) yang berjangka waktu 20 (dua puluh) sampai 30 (tiga puluh) tahun dan akan jatuh tempo antara tahun 2023 dan 2047.

The Group owns parcels of land rights in Tangerang, Serang and Surabaya with a total area of 145,472 square meters in 2020 with Building Use Rights (HGB) for a period of 20 (twenty) to 30 (thirty) years and will expire between 2023 and 2047.

Penilaian Kembali Hak atas Tanah dan

Bangunan Revaluation of Land rights and

Buildings

Perusahaan

Pada tahun 2016, Perusahaan telah melakukan penilaian kembali atas tanah dan bangunan serta menerapkan metode revaluasi, selanjutnya, berdasarkan Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam dan LK) No. KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 tentang Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik butir 27.e, dengan mempertimbangkan nilai buku aset tetap (hak atas tanah dan bangunan) yang telah dilakukan revaluasi pada tahun 2016, maka Perusahaan telah menugaskan perusahaan jasa penilai aset terdaftar untuk melaksanakan revaluasi aset tetap tertentu (hak atas tanah dan bangunan). Perusahaan melakukan penilaian kembali atas tanah dan bangunan tersebut bukan untuk tujuan perpajakan tetapi hanya untuk pemenuhan ketentuan Bapepam dan LK tersebut.

The Company

In 2016, the Company has revalued its landrights and buildings and applied the revaluation method, then, based on Decision of Chairman of Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency (Bapepam and LK) No. KEP-347/BL/2012 dated June 25, 2012, regarding the presentation and disclosure in financial report of issuer or a public company in point 27.e, and also by considering the book value of fixed assets (landrights and buildings) has been revalued in 2016, therefore the Company assigned registered independent assets appraiser to revalue its certain fixed assets (landrights and buildings). The Company has revalued the landrights and buildings not for tax purpose but in compliance to the above Bapepam and LK regulation.

Penilaian kembali atas hak atas tanah dan bangunan Perusahaan dilakukan oleh penilai aset independen yang telah teregistrasi di OJK yaitu KJPP Rengganis, Hamid dan Rekan (“KJPP”) pada tanggal penilaian 21 Juni 2019. Berdasarkan laporan KJPP No. 00263/2.0012-00/PI/04/0428/1/X/2019 tanggal 18 Oktober 2019, nilai wajar hak atas tanah dan bangunan masing-masing adalah sebesar

Rp 365,9 milyar dan Rp 65,9 milyar.

The revaluation of the Company’s landrights and buildings on June 21, 2019 was conducted by independent assets valuer which is registered in OJK, KJPP Rengganis, Hamid dan Rekan (“KJPP”). Based on its KJPP’s report No. 00263/2.0012-00/PI/04/0428/1/ X/2019 dated October 18, 2019, the fair value of land rights and buildings amounted to Rp 365.9 billion and Rp 65.9 billion, respectively.

LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT

66

Page 68: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

Entitas Anak Subsidiary

Pada tanggal 31 Desember 2019, Entitas Anak telah melakukan penilaian kembali atas tanah dan bangunan yang dilakukan oleh penilai aset independen yang telah teregistrasi di OJK yaitu KJPP Aksa, Nelson dan Rekan (“KJPP”). Berdasarkan laporan KJPP No. 00040/2.0026-00/PI/12/0179/1/I/2020 tanggal 28 Januari 2020, nilai wajar hak atas tanah dan bangunan masing-masing adalah sebesar Rp 182,7 milyar dan Rp 22,2 milyar.

As of December 31, 2019, the Subsidiary has revalued its landrights and buildings which conducted by independent assets valuer which is registered in OJK, KJPP Aksa, Nelson dan Rekan (“KJPP). Based on KJPP’s report No. 00040/2.0026-00/PI/12/0179/ 1/I/2020 dated January 28, 2020, the fair value of landrights and buildings amounted to Rp 182.7 billion and Rp 22.2 billion, respectively.

Penilaian dilakukan berdasarkan Standar Penilaian Indonesia, ditentukan berdasarkan transaksi pasar terkini dan dilakukan dengan ketentuan-ketentuan yang lazim. Metode penilaian yang dipakai adalah metode data pasar dan metode biaya.

The valuation is performed based on Indonesian Valuation Standards, determined based on reference to recent market transactions and carried out with the usual provisions. The valuation methods used are market value method and cost method.

Pindah Lokasi Fasilitas Produksi Anak Perusahaan

Moved the Location of Subsidiary’s Production Facilities

Pada kuartal akhir tahun 2020, DAI memulai pelaksanaan pemindahan pabrik ke lokasi baru di Jombang, sekitar 1-2 jam dari Surabaya, secara bertahap dan diperkirakan akan selesai di akhir tahun 2021. Pemindahan lokasi pabrik ini tentunya akan menambah kemampuan penjualan Perusahaan dengan peningkatan kapasitas produksi kemasan saat ini ditambah kemampuan memproduksi kemasan berkategori primary packaging, serta tentunya akan meningkatkan efisiensi serta produktivitas produksi. Pada akhirnya dalam dua tiga tahun mendatang, Perusahaan dapat meningkatkan penjualan serta profitabilitasnya.

In the final quarter of 2020, DAI began the relocation of the factory to a new location in Jombang, around 1-2 hours from Surabaya, in stages and is expected to be completed by the end of 2021. The relocation of this factory location will certainly increase the Company's sales capability by increasing current packaging production capacity plus the ability to produce packaging in the category of primary packaging, and of course will increase production efficiency and productivity. Finally, in the next two or three years, the Company can increase its sales and profitability.

LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT

67

Page 69: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan

Affiliated Transactions and Conflict of Interest

Informasi Segmen Segment Information

Informasi keuangan berikut ini disajikan berdasarkan informasi yang digunakan manajemen dalam mengevaluasi kinerja tiap segmen dan menentukan pengalokasian sumber daya.

The following financial information is presented based on the information used by management in evaluating the performance of each segment and in determining allocations of resources.

Informasi segmen geografis Grup adalah sebagai berikut:

Geographic segment information of the

Group is as follows:

Eliminasi/ Konsolidasian/Jakarta Surabaya Elimination Consolidated

Pendapatan 799.466 261.373 (38.738) 1.022.101 Revenues

Hasil segmen 69.524 31.423 - 100.947 Segment result

Beban operasi - neto (46.851) (14.039) - (60.890) Operating expenses - net

Laba usaha 22.673 17.384 - 40.057 Income from operations

Pendapatan keuangan 350 3 - 353 Finance income

Biaya keuangan (6.959) (4.830) - (11.789) Finance costs

Beban pajak penghasilan (6.003) (4.129) - (10.132) Income tax expense

Laba tahun berjalan 10.061 8.428 - 18.489 Income for the year

Penghasilan Other comprehensive

komprehensif lain (3.507) (1.305) - (4.812) Income

Jumlah laba

komprehensif tahun Total comprehensive

berjalan 6.554 7.123 - 13.677 income for the year

ASET ASSETS

Aset segmen 1.184.708 397.200 (107.435) 1.474.473 Segment assets

LIABILITAS LIABILITIES

Liabilitas segmen 348.665 114.058 (8.435) 454.288 Segment liabilities

2020 (Dalam Juta Rupiah/In Million Rupiah )

LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT

68

Page 70: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

Pemasaran Marketing

Melihat perkembangan perekonomian beberapa tahun terakhir ini, Indonesia tumbuh berkesinambungan dan angka pertumbuhan masyarakat golongan menengah (middle class society) tumbuh signifikan. Pertumbuhan permintaan domestik, khususnya kebutuhan masyarakat kelas menengah, menimbulkan pertumbuhan daya beli dan meningkatkan permintaan konsumsi rumah tangga, khususnya permintaan akan produk food, beverages dan tobacco. Tingginya permintaan disektor produk tersebut dipicu pula dengan perkembangan gaya hidup masyarakat kelas menengah sejalan dengan berkembangnya gaya hidup ready to eat. Sejalan dengan tingginya permintaan tersebut, data dari Federasi Kemasan Indonesia menunjukkan perkembangan pasar industri pengemasan di Indonesia saat ini didominasi oleh plastik terutama flexible packaging dan rigid plastic packaging. Flexible packaging paling diminati lantaran nilainya sangat ekonomis untuk industri makanan dan minuman. Sedangkan rigid plastic banyak digunakan untuk beverage. Lebih dari 50% pemakaian produksi kemasan nasional Indonesia diserap oleh industri makanan dan minuman.

The economic development in recent

years, Indonesia has grown sustainably

and the growth rate of the middle class

society has grown significantly. Growth in

domestic demand, especially the needs of

the middle class, has led to growth in

purchasing power and increased demand

for household consumption, particularly

demand for food, beverages and tobacco

products. The high demand in the product

sector was also triggered by the

development of the lifestyle of the middle

class in line with the development of the

ready to eat lifestyle. In line with such

high demand, data from the Indonesian

Packaging Federation shown that the

development of the packaging industry

market in Indonesia is currently dominated

by plastic, especially flexible packaging

and rigid plastic packaging. Flexible

packaging is in demand because its value

is very economical for the food and

beverage industry. While rigid plastic is

widely used for beverage. More than 50%

of the use of Indonesia's national

packaging production is absorbed by the

food and beverage industry.

Perusahaan dalam mengantisipasi tren market industri kemasan tersebut, dalam beberapa tahun ini telah memperluas dan memperbesar kemampuan memproduksi Flexible Packaging dengan mengembangkan dan memodernisir fasilitas produksi di Cikupa Tangerang. Perusahaan, akan semakin melebarkan sayap dan memperluas pangsa pasar produk Flexible dan Rigid Packaging. Perusahaan berupaya untuk mewujudkan rencana besar tersebut dengan terus meningkatkan efisiensi

In anticipation of the market trend in the packaging industry, the Company has expanded its capacity to produce Flexible Packaging by developing and modernizing production facilities in Cikupa, Tangerang. The company continue expand the market share of Flexible and Rigid packaging products. The company place efforts to realization of the aformentioned major market plan by continuing to improve the efficiency of machineries performances and continue to develop and produce products that

LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT

69

Page 71: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

kinerja mesin serta terus mengembangkan dan menghasilkan produk-produk yang memilki daya saing dengan harga yang kompetitif. Selain itu, Perusahaan juga akan terus meningkatkan kinerja mesin dengan melengkapi alat-alat baru agar mesin dapat beroperasi dengan lebih efisien. Dari sisi pemenuhan bahan baku yang berkualitas, Perusahaan akan mengembangkan kapabilitas untuk dapat menghasilkan bahan baku plastik yang berkualitas dan memastikan bahwa produk yang dihasilkan diolah menggunakan bahan baku yang berkualitas tinggi. Kedepannya, Perusahaan sangat optimis untuk mengembangkan pertumbuhan non organik, menjawab setiap kesempatan yang ada yang datang dari konsumen-konsumen non organik.

have whilst increasing competitiveness at competitive prices. In addition, the Company will also continue to improve machine performance through equiping new tools so that the machine can operate more efficiently. In terms of fulfilling quality of raw materials, the Company will develop capabilities to be able to produce quality plastic raw materials and ensure that the products produced are processed using high-quality raw materials. In the future, the Company is very optimistic to develop non-organic growth, responding to every opportunity that comes from non-organic consumers sectors.

Sebagai Perusahaan yang telah mendapatkan tingkat kepercayaan yang tinggi dari para pelanggannya, khususnya di segmen industri rokok, Tunas Alfin akan terus mendorong pertumbuhan organik di segmen kemasan rokok dengan mengoptimalkan bisnis kami saat ini dan mengembangkan pasar-pasar yang berpotensi kedepannya, serta meneruskan strategi pengembangan tren kemasan dapat menonjolkan kemewahan dan kualitas rokok tersebut.

As a Company that has gained a high level of trust from its customers, especially in the cigarette industry segment, Tunas Alfin will continue to encourage organic growth in the cigarette packaging segment by optimizing our current business and developing potential markets going forward, as well as continuing to develop strategy for packaging trend that highlights the luxury and the quality of the cigarette

LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT

70

Page 72: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

Investasi Barang Modal Capital Investment Investasi barang modal merupakan

penanaman modal untuk membeli sejumlah

aset dengan harapan mendapatkan

keuntungan atau dapat memberikan nilai

manfaat di masa mendatang. Dalam tahun

2020 investasi barang modal yang

direalisasikan sebagai berikut:

Capital Investment is an investment to

buy a number of assets with

expectations of getting a profit or being

able to provide benefit value in the

future. In 2020 capital investment which

be realized as follows:

Prospek Usaha & Strategi

Untuk mencapai tujuan usaha Perusahaan,

kami telah mengidentifikasi faktor-faktor

penting yang strategis dan kritis sebagai

berikut:

• Perluasan Wilayah dan Pangsa Pasar:

Perusahaan menentukan mencari

kesempatan-kesempatan untuk

perluasan produksi bagi pangsa pasar

baru. Produk-produk yang teridentifikasi

adalah direct metallizing board dimana

biaya produksi lebih murah dan ramah

lingkungan dibandingkan dengan

metalized polyester film dilaminasi

dengan karton, dan anti fungus coating

(lapisan anti jamur) untuk kemasan

karton bagi produk-produk higienis.

Perusahaan harus meningkatkan pangsa

pasar produk-produk diluar industri rokok

yang masih mendominasi usaha

Perusahaan agar Perusahaan tidak

banyak tergantung dari industri rokok.

Business Prospect & Strategy

To achieve the Company’s business

objectives, the areas of strategic and

critical importance have been identified

as follows:

• Geographical and Market

Expansion: The Company is

determined to look for viable

opportunities to expand production

into new markets to better service

existing customers locally and in the

Region. The products recently

identified are direct metallizing which

is cheaper to produce and

environment friendly compared to

metallized polyester film laminated

with board, and anti fungus coating

for hard pack of hygiene products.

The Company has to improve its

market share in products other than

the cigarette industry as its core

business to-date so that it will not

depend on the cigarette industry.

LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT

71

Page 73: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

• Diversifikasi Produk: Perusahaan

mengambil kesempatan untuk menambah

jenis produk terhadap industri pabrikasi,

misalnya produk higienis dan makanan.

Perusahaan berinvestasi, jika diperlukan,

untuk menghasilkan produk-produk

baru yang akan memenuhi persyaratan

tertentu seperti FSSC 22000 dari calon

pelanggan non organik.

• Meningkatkan secara Maksimal

Produktivitas dan Efisiensi:

Perusahaan berambisi untuk menjadi

pemasok pasar utama dan salah satu

perusahaan yang terbaik dalam bidang

kemasan di wilayahnya. Perusahaan

juga menanam modal dalam bidang

mesin dan teknologi terbaru serta

mempekerjakan dan melatih profesional

dan teknisi yang canggih dalam bidang

usahanya. Perusahaan secara terus

menerus meningkatkan efisiensi di

segala bidang dalam organisasinya.

• Product Diversification: The

Company is taking opportunities to

increase in extent and scope its

product range into manufacturing

industries such as hygiene and food.

The Company is investing, where

feasible, into new products that

would better meet the specific

requirements i.e. FSSC 22000 of its

prospective non organic clients.

• Maximize Productivity and

Increase Efficiency: The Company

is determined to become a market

leader and one of the most efficient

packaging companies in the Region.

It incurs capital investment in new

technology and machinery. It also

invests in the hiring and training of

the best professionals and

technicians in the fine packaging

industry. It constantly seeks every

means to improve efficiency in all

levels of its organization.

• Perluasan Pabrik: Untuk meningkatkan

persaingan dan pelayanan terhadap

permintaan para pelanggan, kami secara

terus-menerus memperbaiki fasilitas

produksi dengan cara mengadakan

mesin-mesin berteknologi tinggi yang

mutakhir. Fasilitas gedung telah dibangun

untuk memenuhi beroperasinya mesin-

mesin dan peralatan baru tersebut.

• Plant Expansion: To remain

competitive and better serve the

changing needs of our customers, we

continuously upgrade our production

facilities by installing new and modern

high-technology machinery and

equipment. Additional building

facilities have been constructed to

accommodate the operations of the

new machinery and equipment.

• Penelitian dan Pengembangan: Untuk

memastikan pertumbuhan, Perusahaan

akan terus menerus mencadangkan

keuangan yang cukup untuk

meningkatkan kemampuannya dalam

bidang penelitian dan pengembangan.

Investasi secara terus menerus dalam

bidang ini akan menghasilkan

pertumbuhan Perusahaan dalam

persaingan tinggi dan dinamika industri.

• Research and Development: To

ensure growth, the Company will

continuously commit substantial

resources to its R&D capabilities.

Continuous investment in R&D will

secure the Company’s growth in this

highly competitive and dynamic

industry.

LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT

72

Page 74: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

• Pengendalian Kualitas: Perusahaan

memastikan kualitas produk terbaik sesuai

kebutuhan para pelanggannya.

Perusahaan menginvestasi peralatan

terbaru dan mengawasinya untuk

memastikan bahwa Perusahaan

mempertahankan produk kualitas yang

terbaik.

• Quality Control: The Company is

committed to supply the best possible

quality product its customers

demand. It invests in new testing and

monitoring control equipment and

personnel to ensure its reputation for

maintaining superior quality products.

Kebutuhan produk packaging akan terus

meningkat pangsa pasarnya dengan

kompleksitas yang terus berkembang.

Demands for packaging materials are

growing with more complex structures.

Perubahan Peraturan Perundang-undangan dan/atau Kebijakan Akuntansi Tidak ada perubahan ketentuan peraturan perundang-undangan dan perubahan kebijakan akuntansi yang berpengaruh signifikan terhadap Perusahaan dan tidak memberikan dampak terhadap laporan keuangan Perusahaan.

Changes in Legislation and/or

Accounting Policies

There are no changes in the provisions

of laws and regulations and changes in

accounting policies that have a

significant effect on the Company and

have no impact on the Company's

financial statements.

LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT

73

Page 75: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

Perbandingan Antara Hasil yang Dicapai dengan yang Ditargetkan Comparison Between Actual Results and Budget

% to % toRp Sales Rp Sales Rp %

PENJUALAN NETO 1,022,101 100.0 982,698 100.0 39,403 4.0 NET SALES BEBAN POKOK PENJUALAN (921,154) (90.1) (887,277) (90.3) (33,877) 3.8 COST OF GOODS SOLD

LABA BRUTO 100,947 9.9 95,421 9.7 5,526 5.8 GROSS PROFIT

Beban penjualan (23,295) (2.3) (21,792) (2.2) (1,503) 6.9 Selling expensesBeban umum dan administrasi (43,125) (4.2) (43,833) (4.5) 708 (1.6) General and administrative expensesPendapatan operasi lain 7,155 0.7 6,040 0.6 1,115 18.5 Other operating incomeBeban operasi lain (1,625) (0.2) (1,504) (0.2) (121) 8.0 Other operating expenses

LABA USAHA 40,057 3.9 34,332 3.5 5,725 16.7 INCOME FROM OPERATIONS

Pendapatan keuangan 353 0.0 1,100 0.1 (747) (67.9) Finance incomeBiaya keuangan (11,789) (1.2) (10,070) (1.0) (1,719) 17.1 Finance costs

LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 28,621 2.8 25,362 2.6 3,259 12.8 INCOME BEFORE INCOME TAX

PAJAK PENGHASILAN (10,132) (1.0) (6,619) (0.7) (3,513) 53.1 INCOME TAX

LABA TAHUN BERJALAN 18,489 1.8 18,743 1.9 (254) (1.4) INCOME FOR THE YEAR

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN - NETO (4,812) (0.5) - 0.0 (4,812) #DIV/0! OTHER COMPREHENSIVE INCOME - NET

JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 13,677 1.3 18,743 1.9 (5,066) (27.0) TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN /

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2020 /

(Dalam Juta Rupiah I in Million Rupiah )

Consolidated Consolidated2020 Actual 2020 Budget Kenaikan / Increase

CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2020

(Penurunan / Decrease)

74

LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT

Page 76: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

Target 2021 2021 Budget

% toRp Sales

PENJUALAN NETO 1,119,924 100.0 NET SALES BEBAN POKOK PENJUALAN (1,006,885) (89.9) COST OF GOODS SOLD

LABA BRUTO 113,039 10.1 GROSS PROFIT

Beban penjualan (22,085) (2.0) Selling expensesBeban umum dan administrasi (45,437) (4.1) General and administrative expensesPendapatan operasi lain 6,100 0.5 Other operating incomeBeban operasi lain (2,857) (0.3) Other operating expenses

LABA USAHA 48,760 4.4 INCOME FROM OPERATIONS

Pendapatan keuangan 200 0.0 Finance incomeBiaya keuangan (21,537) (1.9) Finance costs

LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 27,423 2.4 INCOME BEFORE INCOME TAX

PAJAK PENGHASILAN (7,406) (0.7) INCOME TAX

LABA TAHUN BERJALAN 20,017 1.8 INCOME FOR THE YEAR

PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN - NETO - - OTHER COMPREHENSIVE INCOME - NET

JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR TAHUN BERJALAN 20,017 1.8

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN /CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2021 /FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2021

(Dalam Juta Rupiah I in Million Rupiah )

LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT

75

Page 77: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Untuk memenuhi peraturan – peraturan

dan ketetapan – ketetapan dari IDX

(Bursa Efek Indonesia) dan Otoritas Jasa

Keuangan [sebelumnya BAPEPAM & LK

(Badan Pengawas Pasar Modal &

Lembaga Keuangan)], maka telah

dibentuk Komite Audit pada tahun 2005

dan ditunjuk Komisaris Independen pada

tahun 2007. Komisaris Independen dan

Komite Audit bekerja sama dengan

Auditor Internal untuk memastikan

ketentuan – ketentuan tata kelola

Perusahaan, termasuk keterbukaan,

akuntabilitas, tanggung jawab, keadilan

dan kemandirian, telah tercapai.

Struktur Tata Kelola Perusahaan

Struktur organ perseroan terbatas terdiri

dari Rapat Umum Pemegang Saham,

Dewan Komisaris dan Direksi. Selain itu

Perusahaan juga memiliki organ penting

lainnya yaitu Sekretaris Perusahaan dan

Komite Audit.

Struktur tata kelola Perusahaan terdiri

dari Dewan Komisaris, Direksi, Sekretaris

Perusahaan dan Komite Audit.

Rapat Umum Pemegang Saham

Pada tahun buku 2020, Perusahaan

menyelenggarakan Rapat Umum

Pemegang Saham Tahunan dan Luar

Biasa pada tanggal 25 Agustus 2020.

In compliance with the rules and

regulations of IDX (Indonesia Stock

Exchange) and Financial Services

Authority [formerly BAPEPAM & LK

(Capital Market Supervisory Board &

Financial Institution)], an Audit

Committee was set up in 2005 and an

Independent Commissioner was

appointed in 2007. The Independent

Commissioner and the Audit Committee

work with the Company’s Internal Auditor

to ensure that the principles of good

corporate governance, which includes

transparency, accountability,

responsibility, fairness and

independence, are achieved.

Governance Structure

Organizational structure of a limited

company consist of General Meetings of

Shareholders, the Boards of

Commissioners and Directors. Other than

that, the Company also has other

important organs, namely the Corporate

Secretary and the Audit Committee.

The Company’s governance structure

consists of the Board of Commissioners,

Board of Directors, Corporate Secretary

and Audit Committee.

General Meetings of Shareholders

In the year ended 2020, the Company

held Annual and Extraordinary General

Meetings of Shareholders on August 25,

2020.

LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT

76

Page 78: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

Keputusan Rapat Umum Pemegang

Saham Tahunan tersebut adalah sebagai

berikut:

1. Menyetujui atas Laporan Tahunan

Direksi Perseroan untuk tahun buku

2019 dan memberikan persetujuan serta

pengesahan terhadap Laporan

Keuangan Konsolidasian Perseroan,

Neraca dan Perhitungan Laba-Rugi

untuk tahun buku yang berakhir pada

tanggal 31-12-2019, serta pemberian

pelunasan dan pembebasan tanggung

jawab sepenuhnya kepada Direksi dan

Dewan Komisaris Perseroan;

2. Menyetujui penggunaan keuntungan

Perseroan untuk tahun buku yang

berakhir pada tanggal 31-12-2019 untuk

Penyisihan Dana Cadangan sebesar Rp

100.000.000 dan Tidak membagi Dividen

Tunai;

3. Menyetujui untuk memberikan

wewenang kepada Dewan Komisaris

Perseroan untuk menunjuk Kantor

Akuntan Publik Tjahjadi & Tamara yang

akan mengaudit Laporan Keuangan

Perseroan tahun buku 2020;

4. Menyetujui mengangkat Bapak

James Tika sebagai Direktur Perseroan,

dengan masa jabatan mengikuti sisa

masa jabatan Direksi yang ada.

Semua keputusan Rapat Umum

Pemegang Saham Tahunan tersebut

telah direalisasikan oleh Perusahaan

pada tahun 2020.

Keputusan Rapat Umum Pemegang

Saham Luar Biasa adalah sebagai

berikut:

The decision of the Annual General

Meeting of Shareholders are the

following:

1. Approved the Annual Report of the

Company’s Board of Directors for the

accounting year 2019 and providing

approval and ratification of the

Company's Consolidated Financial

Statements, Balance Sheet and

Statement of Profit or Loss for the year

ended 31-12-2019, as well as granting of

full redemption and discharge of

responsibility to the Company's Directors

and Board of Commissioners;

2. Approved the use of Company's

profits for the year ended December 31,

2019 for the Appropriation of Reserve

Fund amounting to Rp 100,000,000 and

did not distribute cash dividends;

3. Approved to authorize the Company's

Board of Commissioners to appoint the

Tjahjadi & Tamara Registered Public

Accountant to audit the Company's

Financial Statements for the year 2020;

4. Approved to appoint Mr. James Tika

as Director of the Company, with a term

of office following the remaining term of

office of the Board of Directors.

All of the above decision of the Annual

General Meeting of Shareholders have

been accomplished by the Company in

2020.

The decision of the Extraordinary

General Meeting of Shareholders are the

following:

LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT

77

Page 79: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

1. Menyetujui tindakan yang akan

dilakukan Direksi Perseroan untuk

menjaminkan dan/atau

mengalihkan/melepaskan sebagian

besar atau seluruh aset Perseroan dalam

rangka perolehan pinjaman Kredit

Investasi dan/atau pendanaan dari

Lembaga Keuangan Bank maupun

Institusi Jasa Keuangan Lainnya;

2. Menyetujui rencana Perseroan untuk

mencari dan mendapatkan alternatif

menerbitkan obligasi atau Medium Term

Note (MTN), atau surat utang lainnya

dengan nilai serta syarat dan ketentuan

yang dipandang baik oleh Direksi

Perseroan, dan dengan memperhatikan

kebutuhan Perseroan berdasarkan

pertimbangan Direksi Perseroan,

termasuk dengan menjaminkan dan/atau

mengalihkan sebagian besar atau

seluruh aset Perseroan sehubungan

dengan hal tersebut;

3. Menyetujui rencana Perseroan untuk

melakukan Aksi Korporasi mendapatkan

investor strategis dengan nilai serta

syarat dan ketentuan yang dipandang

baik oleh Direksi Perseroan, dengan

tetap memperhatikan ketentuan yang

berlaku.

Sampai dengan Laporan Tahunan ini

diterbitkan, semua keputusan Rapat

Umum Pemegang Saham Luar Biasa

tersebut belum direalisasikan karena

Perseroan masih sedang

mengusahakannya.

Pada tahun 2019, Perusahaan

menyelenggarakan Rapat Umum

Pemegang Saham Tahunan dan Luar

Biasa pada tanggal 23 Mei 2019.

Keputusan Rapat Umum Pemegang

Saham Tahunan tersebut adalah sebagai

berikut:

1. Approved actions that will be taken by

the Board of Directors of the Company to

guarantee and/or transfer/release most

or all of the Company's assets in the

context of obtaining Investment Credit

loans and/or funding from Bank Financial

Institutions and Other Financial Services

Institutions;

2. Approved the Company's plan to look

for and obtain alternatives to issue bonds

or Medium Term Note (MTN), or other

debt securities with a value and terms

and conditions that are considered

favorable by the Company's Board of

Directors, and with taking into needs of

the Company's based on the

consideration of the Company's Board of

Directors, including by guaranteeing

and/or transferring most or all of the

Company's assets in this connection;

3. Approved the Company's plan to take

Corporate Action obtaining strategic

investors with values as well as terms

and conditions that are considered

favorable by the Company's Board of

Directors, by still paying attention to

applicable provisions.

As of the publication of this Annual

Report, all of the above decision of the

Extraordinary General Meeting of

Shareholders have not been realized

because the Company is still working on

them.

In the year ended 2019, the Company

held Annual and Extraordinary General

Meetings of Shareholders on May 23,

2019.

The decision of the Annual General

Meeting of Shareholders are the

following:

LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT

78

Page 80: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

1. Memberikan persetujuan atas

Laporan Tahunan Direksi Perseroan

untuk tahun buku 2018 termasuk di

dalamnya Persetujuan serta Pengesahan

terhadap Laporan Keuangan Perseroan,

Neraca dan Perhitungan Laba Rugi untuk

tahun buku yang berakhir pada tanggal

31-12-2018 serta pemberian pelunasan

dan pembebasan tanggung jawab

sepenuhnya kepada Direksi dan Dewan

Komisaris Perseroan;

2. Menyetujui penggunaan Keuntungan

Perseroan untuk tahun buku yang

berakhir pada tanggal 31-12-2018 untuk

Penyisihan Dana Cadangan sebesar Rp

100.000.000 dan Pembagian Dividen

Tunai sebesar Rp 6 per saham atau total

dividen sebesar Rp 8.120.610.000

termasuk pemberian kuasa kepada

Direksi Perseroan untuk melakukan

segala tindakan yang berhubungan

dengan pembagian dividen tunai

tersebut;

3. Memberikan wewenang kepada

Dewan Komisaris Perseroan untuk

menunjuk Kantor Akuntan Publik Tjahjadi

& Tamara yang akan mengaudit Laporan

Keuangan Perseroan tahun buku 2019;

Semua keputusan Rapat Umum

Pemegang Saham Tahunan tersebut

telah direalisasikan oleh Perusahaan

pada tahun 2019.

Keputusan Rapat Umum Pemegang

Saham Luar Biasa adalah sebagai

berikut:

1. Menyetujui tindakan yang akan

dilakukan Direksi Perseroan untuk

Perubahan Anggaran Dasar mengenai

Maksud dan Tujuan serta Kegiatan

1. Approved the Annual Report of the

Company’s Board of Directors for the

accounting year 2018 including Approval

and Ratification of the Company's

Financial Statements, Balance Sheet and

Statement of Profit or Loss for the year

ended December 31, 2018, as well as

granting of full redemption and discharge

of responsibility to the Company's

Directors and Board of Commissioners;

2. Approved the use of Company’s profits

for the year ended December 31, 2018

for the Appropriation of Reserve Fund

amounting to Rp 100,000,000 and the

Distribution of Cash Dividend amounting

to Rp 6 per share or a total dividend

amounting to Rp 8,120,610,000 include

granting authorization to the Board of

Directors of the Company to perform all

actions relating to the distribution of such

cash dividend;

3.Approved to authorize the Company's

Board of Commissioners to appoint the

Tjahjadi & Tamara Registered Public

Accountant to audit the Company's

Financial Statements for the year 2019;

All of the above decision of the Annual

General Meeting of Shareholders have

been accomplished by the Company in

2019.

The decision of the Extraordinary

General Meeting of Shareholders are the

following:

1. Approve actions that will be taken by

the Board of Directors of the Company

for Amendments to the Articles of

Association concerning the Purpose and

LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT

79

Page 81: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

usaha Perseroan khususnya Pasal 3

guna penyesuaian dengan KBLI

(Klasifikasi Baku Lapangan Usaha

Indonesia) tahun 2017;

2. Memberikan Persetujuan Perubahan

Susunan Direksi Perseroan.

Semua keputusan Rapat Umum

Pemegang Saham Luar Biasa tersebut

telah direalisasikan oleh Perusahaan

pada tahun 2019.

Dalam memvalidasi perhitungan suara,

Perusahaan menggunakan Notaris yang

merupakan Pihak Independen dalam

pelaksanaan Rapat Umum Pemegang

Saham Perusahaan dan keputusan

diambil secara musyawarah untuk

mufakat. Keputusan-keputusan tersebut

telah dicatat dalam Akta-Akta Risalah

RUPST No. 141 dan RUPSLB No. 142

tanggal 25 Agustus 2020, RUPST No.

122 dan RUPSLB No. 123 tanggal 23

Mei 2019.

Dewan Komisaris

Tugas dan tanggung jawab Dewan

Komisaris telah diutarakan sebelumnya

pada profil Dewan Komisaris.

.

Objectives as well as the Business

Activities of the Company in particular

Article 3 so as to comply with KBLI

(Indonesian Standard Industrial

Classification) year 2017;

2. Approved for Amendment to the

corporate structure of the Company’s

Directors.

All of the above decision of the

Extraordinary General Meeting of

Shareholders have been accomplished

by the Company in 2019.

In validating the vote count, the Company

used a Notary who is an Independent

Party in the implementation of the

Company's General Meetings of

Shareholders and decisions are made by

deliberation to reach consensus. These

resolutions have been recorded in the

Minutes of the AGMS No. 141 and

EGMS No. 142 dated August 25, 2020,

AGMS No. 122 and EGMS No. 123

dated May 23, 2019.

Board of Commissioners

The duties and responsibilities of the

Board of Commissioners have been

previously stated on the Board of

Commissioners’ profile.

LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT

80

Page 82: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

Piagam Dewan Komisaris

Dalam menjalankan tugasnya, Dewan

komisaris Perusahaan memiliki piagam

atau pedoman Dewan Komisaris yang

ditandatangani oleh Dewan Komisaris

pada tanggal 16 Maret 2018.

Frekuensi Rapat Dewan Komisaris

dan Rapat Gabungan Dewan

Komisaris bersama Direksi

Kebijakan Perusahaan melaksanakan

Rapat Dewan Komisaris adalah 6 (enam)

kali dalam setahun. Pada tahun 2020,

Dewan Komisaris melaksanakan 7

(tujuh) kali rapat.

Charter of the Board of

Commissioners

In carrying out its duties, Board of

Commissioners of the Company has a

charter or guidelines for the Board of

Commissioners which was signed by the

Board of Commissioners on March 16,

2018

Frequency of Meeting of the Board of

Commissioners and Joint Meeting of

the Board of Commissioners together

with the Board of Directors

It is the Company’s policy to hold

Meetings of the Board of Commissioners

6 (six) times a year. In the year ended

2020, the Board of Commissioners held

meetings 7 (seven) times.

Rapat Gabungan Dewan Komisaris bersama Direksi membicarakan perkembangan Perusahaan serta isu penting lainnya.

The Joint Meetings of the Board of Commissioners together with the Board of Directors discuss the general progress of the Company and other important issues.

Kebijakan Perusahaan melaksanakan

Rapat Gabungan Dewan Komisaris

bersama Direksi adalah 3 (tiga) kali

dalam setahun. Pada tahun 2020, Dewan

Komisaris dan Direksi melaksanakan 6

(enam) kali rapat.

It is the Company’s policy to hold Joint Meetings of the Board of Commissioners together with the Board of Directors 3 (three) times a year. In the year ended 2020, the Boards of Commissioners and Directors held meetings 6 (six) times.

LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT

81

Page 83: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

Kebijakan Perusahaan tentang

Penilaian terhadap Kinerja Dewan

Komisaris dan Direksi serta Masing-

Masing Anggota Dewan Komisaris

dan Direksi

Kebijakan tentang hal ini adalah

Perusahaan melakukan Kebijakan

Penilaian Sendiri oleh Dewan Komisaris

dan Direksi yang mana penilaian

terhadap kinerja Dewan Komisaris serta

masing-masing anggota Dewan

Komisaris dilakukan oleh Presiden

Komisaris dan kinerja Direksi serta

masing-masing anggota Direksi

dilakukan oleh Presiden Direktur, tetapi

penilaian tidak tertulis.

Prosedur pelaksanaan penilaian kinerja

Dewan Komisaris yaitu dengan

mengevaluasi kinerja Dewan Komisaris

secara kolegial maupun individu. Kriteria

penilaian evaluasi kinerja Dewan

Komisaris secara kolegial meliputi:

struktur dan komposisi Dewan Komisaris,

pencapaian kinerja Perusahaan

dibandingkan dengan target, ketaatan

terhadap peraturan perundangan dan

kebijakan Perusahaan, pelaksanaan

pengawasan dan pengelolaan

Perusahaan, penerapan Tata Kelola

Company Policy regarding the

Assessment of Performance of the

Boards of Commissioners and

Directors as well as Each Member of

the Boards of Commissioners and

Directors

The policy regarding this matter is that

the Company implements the Self-

Assessment Policy by the Boards of

Commissioners and Directors which is it

is the Company’s policy for the President

Commissioner to evaluate the

performance of the Board of

Commissioners and all of its members

and for the President Director to evaluate

the performance of the Board of Directors

and all of its members, but the

assessments are not in writing.

The performance assessment

implementation procedure of Board of

Commissioners is to evaluate the

performance of the Board of

Commissioners collegially and

individually. The criteria for evaluating the

performance of the Board of

Commissioners collegially include: the

structure and composition of the Board of

Commissioners, the achievement of the

Company's performance compared to

targets, adherence to laws and

regulations and Company policies,

82

LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT

Page 84: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

Perusahaan. Kriteria penilaian evaluasi

kinerja Dewan Komisaris secara individu

meliputi: tingkat kehadiran masing-

masing anggota dalam Rapat Dewan

Komisaris dan Rapat Gabungan serta

Rapat lainnya, kontribusi masing-masing

anggota dalam pengawasan dan

pemberian nasehat kepada Direksi dan

jajaran manajemen.

Prosedur pelaksanaan penilaian kinerja

Direksi yaitu dengan mengevaluasi

kinerja Direksi secara kolegial maupun

individu. Kriteria penilaian evaluasi

kinerja Direksi secara kolegial meliputi:

kondisi Perusahaan yang tercermin

dalam Laporan Keuangan, fokus proses

produksi, fokus pelanggan, fokus tenaga

kerja, kepemimpinan, penerapan Tata

Kelola Perusahaan. Kriteria penilaian

evaluasi kinerja Direksi secara individu

meliputi: tingkat kehadiran masing-

masing anggota dalam Rapat Direksi dan

Rapat Gabungan serta Rapat lainnya,

pencapaian hasil kinerja masing-masing

anggota terhadap target kinerja.

Penilaian kinerja selama tahun buku

telah dilakukan sesuai dengan prosedur

dan kriteria penilaian kinerja Perusahaan.

implementation of supervision and

management of the Company,

implementation of Corporate

Governance. The criteria for evaluating

the performance of the Board of

Commissioners individually include: the

attendance level of each member at the

Board of Commissioners Meetings and

Joint Meetings and other Meetings, the

contribution of each member in

monitoring and providing advice to the

Board of Directors and management.

The performance assessment

implementation procedure of the Board of

Directors is to evaluate the performance

of the Board of Directors collegially and

individually. The criteria for evaluating the

performance of the Board of Directors

collegially include: the condition of the

company as reflected in the financial

statements, focus on the production

process, customer focus, focus on

manpower, leadership and the

implementation of corporate governance.

The criteria for evaluating the

performance of the Board of Directors

individually include: attendance level of

each member at the Board of Directors

Meetings and Joint Meetings and other

Meetings, the achievement of the

performance results of each member to

the performance targets.

The performance assessment during

financial year has been carried out in

accordance with the procedures and

criteria for the Company's performance

assessment.

LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT

83

Page 85: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

Kebijakan Perusahaan tentang

Penilaian terhadap Kinerja Komite

yang Mendukung Pelaksanaan Tugas

Dewan Komisaris

Penilaian terhadap kinerja komite yang

mendukung pelaksanaan tugas Dewan

Komisaris ditangani oleh Dewan

Komisaris.

Prosedur pelaksanaan penilaian kinerja

Komite dengan mengevaluasi kinerja

Komite Dewan Komisaris tersebut

berdasarkan laporan pelaksanaan tugas

dan tanggung jawab komite tersebut.

Kriteria penilaian evaluasi kinerja Komite

meliputi: struktur dan komposisi Komite,

tingkat kehadiran masing-masing

anggota dalam Rapat Komite, penerapan

Tata Kelola Perusahaan, pemberian

saran-saran yang membangun dalam

pelaksanaan keuangan Perusahaan dan

dalam sistem pengendalian intern.

Penilaian kinerja selama tahun buku

telah dilakukan sesuai dengan prosedur

dan kriteria penilaian kinerja

Perusahaan.

Company Policy regarding the

Assessment of Performance of the

Committee that Support the

Implementation of the Board of

Commissioners’ Duties

The assessment on the performance of

the committees that support the

implementation of the Board of

Commissioners’ duties are being handled

by the Board of Commissioners.

The Performance assessment

implementation procedure of the

Committee by evaluating the

performance of the Board of

Commissioners Committee based on the

report on the implementation of the

duties and responsibilities of the

committee.

The criteria for evaluating the

performance of Committee include: the

structure and composition of Committee,

the attendance level of each member at

Committee Meetings, the implementation

of Corporate Governance, providing

constructive recommendations on the

financial performance of Company and

on the Company’s internal control

system.

The performance assessment during

financial year has been carried out in

accordance with the procedures and

criteria for the Company's performance

assessment.

84

LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT

Page 86: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

Kebijakan Nominasi dan Remunerasi

Dewan Komisaris dan Direksi

Dalam proses pengangkatan anggota

Dewan Komisaris, seluruh kandidat

dinominasikan oleh pemegang saham

pengendali dan kandidat terpilih diangkat

oleh RUPS. Penentuan jumlah Dewan

Komisaris mempertimbangkan kondisi

Perusahaan serta efektifitas dalam

pengambilan keputusan. Komposisi

Komisaris Independen Perusahaan telah

memenuhi ketentuan yakni sebesar

minimal 30% dari jumlah Dewan

Komisaris. Dewan Komisaris dipilih

berdasarkan pertimbangan integritas,

kecakapan, kompetensi dan kapabilitas

masing-masing anggota Dewan

Komisaris.

Seluruh anggota Direksi diangkat oleh

RUPS. Penentuan jumlah Direksi

mempertimbangkan kondisi Perusahaan

serta efektifitas dalam pengambilan

keputusan. Direksi dipilih berdasarkan

pertimbangan integritas, kecakapan,

kompetensi dan kapabilitas masing-

masing anggota Direksi.

Nomination and Remuneration Policy

for the Boards of Commissioners and

Directors

In the process of appointing of the

Board of Commissioners’ members, all

candidates are nominated by the

controlling shareholder and the elected

candidates are appointed by the GMS.

The determination of the number of the

Board of Commissioners consider the

condition of the Company and its

effectiveness in decision making. The

composition of the Company's

Independent Commissioners has met the

requirements, namely at least 30% of the

total number of the Board of

Commissioners. The Board of

Commissioners are chosen based on the

consideration of the integrity, skill,

competence and capability of each

member of the Board of Commissioners.

All members of the Board of Directors

are appointed by the GMS. The

determination of the number of the Board

of Directors consider the condition of the

Company and its effectiveness in

decision making. The Board of Directors

are chosen based on the consideration of

the integrity, skill, competence and

capability of each member of the Board

of Directors.

LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT

85

Page 87: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

Perusahaan tidak membentuk Komite

Nominasi dan Remunerasi. Nominasi

dan remunerasi Dewan Komisaris dan

Direksi ditangani langsung oleh

pemegang saham pengendali.

The Company does not have a

Committee on Promotion and

Remuneration. Promotions and

remuneration of the Boards of

Commissioners and Directors are

handled directly by the controlling

shareholders.

86

LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT

Page 88: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

Direksi

Tugas dan tanggung jawab Direksi telah

diutarakan sebelumnya pada profil

Direksi.

Board of Directors

The duties and responsibilities of the

Board of Directors have been previously

stated on the Board of Directors’ profile.

87

LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT

Page 89: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

88

LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT

Page 90: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

Piagam Direksi

Dalam menjalankan tugasnya, Direksi

Perusahaan memiliki piagam atau

pedoman Direksi yang ditandatangani

oleh Direksi pada tanggal 16 Maret 2018.

Frekuensi Rapat Direksi

Rapat Direksi membahas, antara lain,

memperbaharui Key Performance

Indicator (KPI) Perusahaan tentang

pertumbuhan, produktivitas, efisiensi,

pertanggungjawaban, pelatihan dan

pengembangan karyawan serta isu-isu

penting lainnya seperti progress

pekerjaan yang berhubungan dengan

pengoperasian mesin dan peralatan dan

aset dalam penyelesaian serta keadaan

ketenagakerjaan dan buruh.

Kebijakan Perusahaan melaksanakan

rapat Direksi adalah setiap bulan, atau

pada saat diperlukan. Pada tahun 2020,

Direksi melaksanakan 15 (lima belas)

kali rapat.

Charter of the Board of Directors

In carrying out its duties, Board of

Directors of the Company has a charter

or guidelines for the Board of Directors

which was signed by the Board of

Directors on March 16, 2018

Frequency of Meeting of the Board of

Directors

The meetings of Directors discuss,

among others, the update of the

Company’s Key Performance Indicators

(KPI) concerning growth, productivity,

efficiency, responsibility, staff training &

development and other issues such as

job progress relating to the operations of

machinery and equipment and

construction in progress as well as

status of laborers.

It is the Company’s policy to hold

meetings of the Board of Directors every

month, or whenever it is necessary. In

2020, the Board of Directors held

meetings 15 (fifteen.) times.

89

LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT

Page 91: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

Kebijakan Perusahaan tentang

Penilaian terhadap Kinerja Komite

yang Mendukung Pelaksanaan Tugas

Direksi

Perusahaan tidak memiliki komite yang

mendukung pelaksanaan tugas Direksi.

Komite Audit

Komite ini dibentuk pada tahun 2005

untuk melaksanakan tata kelola

Perusahaan. Komite Audit berada

dibawah Dewan Komisaris dan

bertanggungjawab langsung kepada

Dewan Komisaris. Komite ini membantu

Dewan Komisaris dalam melaksanakan

pekerjaannya dan tanggung jawabnya,

menilai pelaksanaan keuangan

Perusahaan, dan memberikan saran -

saran yang membangun dalam sistem

pengendalian intern dan persyaratan

audit internal dan eksternal.

Dasar hukum penunjukkan Komite Audit

adalah perjanjian kerja anggota Komite

Audit waktu tertentu. Periode jabatan

anggota Komite Audit selama setahun

sejak 1 Januari sampai dengan 31

Desember 2020.

Independensi Anggota Komite Audit

• Komite Audit wajib mematuhi kode

etik yang berlaku di Perseroan.

• Tidak mempunyai hubungan afiliasi

dengan anggota Dewan Komisaris,

anggota Direksi dan pemegang

saham utama Perseroan.

Company Policy regarding the

Assessment of Performance of the

Committee that Support the

Implementation of the Board of

Directors’ Duties

The company does not have a committee

that supports the implementation of the

duties of the Board of Directors.

Audit Committee

This committee was set up in 2005 to

ensure the implementation of the

Company’s corporate governance. The

Audit Committee is under the Board of

Commissioners and reports directly to

the Board of Commissioners. It assists

the Board of Commissioners in

discharging its duties and

responsibilities, evaluates the financial

performance of the Company, and

suggests constructive recommendations

on the Company’s internal control system

and internal and external audit

requirements.

The legal basis for the appointment of

the Audit Committee is the working

agreement of the member for a certain

period of time. The functions of the

members of the Audit Committee is for

one year from January 1 to December

31, 2020.

Independence of the Members of the Audit Committee

• The Audit Committee is required to comply with the existing code of ethics of the Company.

• Does not have any relationship with members of the Boards of Commissioners and Directors, and controlling shareholders of the Company.

LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT

90

Page 92: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

• Tidak mempunyai hubungan usaha

yang berkaitan dengan kegiatan

usaha Perseroan

Komite Audit Perusahaan dalam

melaksanakan aktivitasnya berpedoman

pada Pedoman atau Piagam (Charter)

Komite Audit.

Tidak ada Pendidikan dan/atau pelatihan

yang diikuti selama tahun buku oleh

Komite Audit.

Kebijakan Perusahaan melaksanakan

rapat Komite Audit adalah 4 (empat) kali

dalam setahun. Pada tahun 2020,

Komite Audit melaksanakan 4 (empat)

kali rapat.

• Does not have any business relationship relating to the Company's business activities.

The Audit Committees in carrying out its

activities is guided by Guidelines or

Charter (Piagam) of the Audit

Committee.

There is no educational and/or training program attended to by the Audit Committee during the financial year.

It is the Company’s policy to hold

meetings of Audit Committee 4 (four)

times a year. In 2020, Audit Committee

held meetings 4 (four) times.

Laporan Komite Audit

Auditor Eksternal & Auditor Internal

• Peninjauan atas Pekerjaan Auditor

Eksternal

Meninjau hasil pekerjaan auditor

eksternal Perusahaan, Tjahjadi &

Tamara atas laporan keuangan tahun

2020 yang dinyatakan telah

disajikan secara wajar dalam semua

hal yang material. Pekerjaan sudah

dilakukan selesai tepat pada

waktunya.

Audit Committee Report

External Auditor & Internal Auditor

• Overview of External Auditors’ Work

Evaluating the work done by the

Company’s external auditors,

Tjahjadi & Tamara for 2020 financial

report which stated that it has been

presented fairly in all material

respects. The work has been done

on time.

LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT

91

Page 93: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

• Rekomendasi atas Pengangkatan

Auditor Eksternal

Berdasarkan hasil peninjauan

pekerjaan auditor eksternal atas

laporan keuangan tahun 2020 yang

tetap memiliki integritas yang baik,

profesional dan independen, maka

dewan Direksi masih dapat tetap

mengangkat auditor eksternal dari

Tjahjadi & Tamara sebagai auditor

laporan keuangan tahun 2021.

• Sistem Pengendalian Intern &

Pelaksanaan Pengawasan Intern

Perusahaan sudah menerapkan

Sistem Pengendalian Intern yang

mencakup hal-hal sebagai berikut :

Lingkungan Pengendalian, Penilaian

Risiko, Aktivitas Pengendalian,

Informasi dan Komunikasi, dan

Pengawasan.

Audit Internal sedang menuju pada

proses pencapaian tujuan yang

terkait dengan Pencegahan

Kecurangan, Pendeteksian

Kecurangan dan Penginvestigasian

Kecurangan.

Komite Audit bekerja sama dengan

Audit Internal dalam mendapatkan

informasi dan penjelasan atas setiap

fase pekerjaan audit internal seperti

program kerja audit internal, hasil

audit dan rekomendasi ataupun

saran yang disepakati pada setiap

laporan audit.

Hasil Rapat Komite Audit

• Pelaporan Keuangan

Proses pelaporan keuangan

Perusahaan telah memenuhi standar

laporan keuangan yang berlaku di

• Recommendation on Appointment of

External Auditors

Based on the outcome of the

assessment of the work of the

external auditors on the 2020

financial report who still have good

integrity, professional and

independent, the Board of Directors

can still reappoint the external

auditors, Tjahjadi & Tamara as

auditors for the 2021 financial report.

• Internal Control System & Its

Implementation

The Company has implemented

Internal Control System which

covers the following: Scope of

Control, Risk Assessment, Control

Activities, Information and

Communication, and Supervision.

The Internal Audit is presently in the

process of achieving the following

objectives Fraud Prevention, Fraud

Detection and Fraud Investigation.

The Audit Committee is working

together with the Internal Audit to

obtain information and explanation of

every internal audit work phase such

as internal audit program, audit

results and recommendations or

suggestions as agreed upon each

audit report.

Results of Audit Committee Meetings

• Financial Reporting

The Company’s financial reporting

process is in accordance with the

financial reporting standards in

LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT

92

Page 94: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

Indonesia. Perusahaan terus

menjalankan sistem pencatatan dan

pelaporan keuangan yang efektif,

efisien dan dapat diandalkan

sehingga good corporate

governance dapat terlaksana

dengan baik. Hal ini sangat

mendukung kredibilitas dan

akuntabilitas Perusahaan di Bursa

Efek Indonesia (BEI) dan pemegang

saham. Perusahaan juga telah

mematuhi peraturan perundang-

undangan pasar modal dan

peraturan lainnya yang berhubungan

dengan kegiatan Perusahaan.

• Manajemen Risiko dan Kontrol

Berdasarkan pengamatan kami,

para Direksi dan Dewan Komisaris

sangat tanggap dalam melihat

adanya risiko, dan segera

mengambil tindakan terhadap risiko

yang timbul ataupun yang akan

timbul. Kontrol terhadap risiko juga

mendapat perhatian sangat khusus

dari para Direksi dan Dewan

Komisarisis. Dalam penelaahan,

tidak ditemukan adanya potensi

penyalahgunaan wewenang atau

penyelewengan yang memerlukan

perhatian serta pertimbangan dari

Dewan Komisaris Perseroan.

Beberapa penekanan manajemen

risiko dan kontrol perlu terus

dilakukan untuk tercapainya

efektifitas dan efisiensi produksi,

tercapainya target penjualan, dan

mempertahankan kelancaran arus

kas.

Selama tahun 2020, Komite Audit

tidak menerima keluhan terhadap

Perusahaan maupun Manajemen.

Indonesia. The Company always

performs effective, efficient and

reliable recording system and

financial reporting so that good

corporate governance could be

carried out well. This supports

strongly the credibility and

accountability of the Company in the

Indonesia Stock Exchange (IDX) and

stockholders. The Company also

complied with the rules and

regulations of the capital market and

other regulations relating to its

activities.

• Management Risk and Control

Based on our observations, the

Boards of Directors &

Commissioners are very receptive to

potential risks and taking immediate

actions to prevent them. Risk control

also gets special attention from the

Boards of Directors &

Commissioners. In our review, there

is no indication of potential abuse or

misuse of authority that may require

attention and consideration of the

Board of Commissioners. Some

emphasis on risk management and

control needs to be carried out for

the achievement of the effectiveness

and efficiency of production, the

achievement of sales targets, and

maintain smooth cash flow.

During 2020, the Audit Committee

did not receive any complaints

against the Company and its

Management.

LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT

93

Page 95: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

Pada 31 Desember 2020, Komite Audit

terdiri dari seorang ketua dan dua orang

anggota sebagai berikut :

Gunawan

Ketua

Warga Negara Indonesia, 77 tahun.

Pendidikan di Universitas Trisakti,

Jakarta dalam bidang Ekonomi, tahun

1969. Mulai bergabung dengan

Perusahaan pada tahun 2007

dengan jabatan sebagai Komisaris

Independen. Jabatan lain yang dirangkap

saat ini adalah Pimpinan Cabang

PT Bangun Sarana Baja (sejak tahun

1995) dan PT Plumbon Bangun

Sejahtera (sejak tahun 1996) dan Asisten

Presiden Direktur PT Tuban Supply Base

(sejak tahun 2005). Sebelumnya pernah

menjabat sebagai Direktur PT Agromina

Ciptatama dari tahun 1991 sampai

dengan tahun 1995, PT Tumaga

Ekatama dari tahun 1987 sampai dengan

tahun 1990, PT Tri Phoenix Ltd. dari

tahun 1977 sampai dengan tahun 1986

dan PT Karya Pelita dari tahun 1973

sampai dengan tahun 1975.

Stevan Djaya Saputra

Anggota

Warga Negara Indonesia, 44 tahun.

Pendidikan di Universitas Trisakti,

Jakarta, dalam bidang Ekonomi, tahun

2000. Mulai bergabung dengan

Perusahaan pada tahun 2005 dengan

jabatan sebagai anggota Komite Audit.

Beliau juga ikut dalam mendirikan PT

Green Vit International pada tahun 2009

dan PT New Me International pada tahun

2011. Beliau menjabat sebagai Direktur

As at December 31, 2020, The Audit

Committee consists of a chairman and

two members as follows :

Gunawan

Chairman

Indonesian national, 77 years old. He

obtained his Bachelor of Economics in

1969 at Universitas Trisakti, Jakarta. He

joined the Company in 2007 as

Independent Commissioner. At present,

he is also the Branch Manager of PT

Bangun Sarana Baja (since 1995) and

PT Plumbon Bangun Sejahtera (since

1996) and an Assistant President

Director of PT Tuban Supply Base (since

2005). He used to be a Director of PT

Agromina Ciptatama from 1991 through

1995, PT Tumaga Ekatama from 1987

through 1990, PT Tri Phoenix Ltd. from

1977 through 1986 and PT Karya Pelita

from 1973 through 1975.

Stevan Djaya Saputra

Member

Indonesian national, 44 years old. He

obtained his Bachelor of Economics in

2000 at Universitas Trisakti, Jakarta. He

was appointed as member of the Audit

Committee since 2005. He is one of the

founders of PT Green Vit International in

2009 and PT New Me International in

2011. He became a Director of PT

Antaran Berkat Sejahtera in 2014. He

used to be the Operations General

LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT

94

Page 96: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

PT Antaran Berkat Sejahtera pada tahun

2014. Sebelumnya pernah menjabat

sebagai Operations General Manager &

Internal Audit Manager PT Helindo

Bangunraya Sejahtera pada tahun 2009,

Internal Audit Manager PT Dipa

Pharmalab Intersains pada tahun 2006

dan Internal Audit Supervisor PT Mayora

Indah Tbk pada tahun 2002.

Rika Prasodjo

Anggota

Warga Negara Indonesia, 44 tahun.

Pendidikan di Universitas Trisakti,

Jakarta, dalam bidang Ekonomi, tahun

1998. Mulai bergabung dengan

Perusahaan pada tahun 2005 dengan

jabatan sebagai anggota Komite Audit.

Sebelumnya pernah menjabat sebagai

Manager Finance & Accounting PT

Gusher Mitra Sejahtera pada tahun 2010

dan sebagai Senior Associate /

Supervisor Kantor Akuntan Publik Ernst

& Young - Prasetio, Sarwoko & Sandjaja

(sebelumnya Arthur Andersen - Prasetio,

Utomo & Co) pada tahun 2003.

Manager & Internal Audit Manager of PT

Helindo Bangunraya Sejahtera in 2009,

an Internal Audit Manager of PT Dipa

Pharmalab Intersain in 2006 and an

Internal Audit Supervisor of PT Mayora

Indah Tbk in 2002.

Rika Prasodjo

Member

Indonesian national, 44 years old. She

obtained her Bachelor of Economics in

1998 at Universitas Trisakti, Jakarta. She

was appointed as member of the Audit

Committee since 2005. She used to be a

Manager Finance & Accounting of PT

Gusher Mitra Sejahtera in 2010 and a

Senior Associate / Supervisor of Ernst &

Young - Prasetio, Sarwoko & Sandajaja,

Registered Public Accountants (formerly

Arthur Andersen - Prasetio, Utomo & Co)

in 2003.

LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT

95

Page 97: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

Sekretaris Perusahaan

Sekretaris Perusahaan membantu

Perusahaan dalam melaksanakan

ketentuan-ketentuan Tata Kelola

Perusahaan dan memastikan untuk

memenuhi ketentuan – ketentuan dari

Bursa Efek Indonesia, Otoritas Jasa

Keuangan (OJK) serta Anggaran Dasar

Perusahaan dan peraturan – peraturan

Perseroan Terbatas. Sekretaris juga

mengelola hubungan dengan publik dan

mengkoordinasi aktivitas-aktivitas dari

Dewan Komisaris dan Direksi di dalam

maupun di luar Perusahaan, bertindak

sebagai contact person antara

Perusahaan, BEI, OJK, investor-investor

dan masyarakat umum, memantau

perkembangan peraturan-peraturan

baru di pasar modal,

mengkoordinasi rapat umum pemegang

saham dan paparan publik, menjaga

kerahasiaan dokumen, data, dan

informasi Perusahaan kecuali yang

diminta sesuai peraturan, menyediakan

akses terhadap informasi Perusahaan

kepada publik serta menghadiri rapat-

rapat yang diselenggarakan oleh Dewan

Komisaris, Direksi dan gabungan Dewan

Komisaris dan Direksi serta menyiapkan

notulensi.

PT Tunas Alfin Tbk telah menunjuk

sekretaris Perusahaan, sebagai berikut:

Corporate Secretary

The Corporate Secretary assists the

Company in implementing the Principles

of Good Corporate Governance and

ensures compliance with the rules and

regulations of the Indonesia Stock

Exchange, Financial Services Authority

(FSA) as well as the Company’s Articles

of Association and Limited Liability

Company Laws. The secretary also

manages public relations and

coordinates the activities of the Boards of

Commissioners & Directors both

internally and externally, acts as a

contact person between the Company,

IDX, FSA, investors and the public in

general, monitors the development of

new capital market regulations,

coordinates the general meeting of

stockholders and public expose,

maintains the confidentiality of the

Company’s documents, data and

information unless required by law,

provides access to corporate information

to the public, and attends the meetings of

the Board of Commissioners, the Board

of Directors and both the Boards of

Commissioners and Directors, and

prepares the minutes of meetings.

PT Tunas Alfin Tbk has appointed a

corporate secretary, as follows:

LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT

96

Page 98: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

Ellen Golose

Warga Negara Indonesia, 61 tahun.

Menyelesaikan pendidikan di Universitas

Trisakti, Jakarta, bidang Accounting pada

tahun 1981. Mulai bergabung dengan

Perusahaan sejak tahun 1988 dengan

jabatan General Affairs. Beliau diangkat

sebagai Sekretaris Perusahaan pada

Maret 2001 sampai dengan April 2010.

Beliau diangkat sebagai staf Audit

Internal Perusahaan dari April 2010

sampai dengan Juni 2015. Beliau

diangkat kembali sebagai Sekretaris

Perusahaan pada Juni 2015.

Ellen Golose

Indonesian national, 61 years old. She

obtained her degree in Accounting from

Trisakti University, Jakarta, in 1981. She

joined the Company in 1988 as General

Affairs. She was appointed as Corporate

Secretary in March 2001 through April

2010. She was appointed as the

Company’s Internal Audit staff from April

2010 through June 2015. She was re-

appointed as Corporate Secretary in

June 2015.

Beliau tinggal di Jalan Muwardi I No. 212

Jakarta 11450.

She resides at Jalan Muwardi I No. 212

Jakarta 11450.

Seminar/Pelatihan yang diikuti oleh Corporate Secretary selama tahun 2020:

(Seminar/Training attended to by Corporate Secretary for 2020):

LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT

97

Page 99: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT

98

Page 100: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

Unit Audit Internal

Perusahaan telah membentuk Unit Audit

Internal untuk meningkatkan sistem

pengendalian intern dan memastikan

bahwa prinsip Good Corporate

Governance telah terlaksanakan.

Audit Internal memberikan keyakinan

dan saran secara independen dan

objektif, mengevaluasi dan meningkatkan

efektivitas manajemen risiko,

mengevaluasi kecukupan dan keefektifan

sistem pengendalian intern,

mengevaluasi proses tata kelola, dengan

tujuan meningkatkan kinerja aktifitas dan

nilai operasional Perusahaan.

Kepala Unit Audit Internal secara teknis

bertanggung jawab langsung kepada

Presiden Direktur, diangkat dan

diberhentikan oleh Presiden Direktur atas

persetujuan Dewan Komisaris.

Audit Internal Perseroan memiliki

Pedoman atau Piagam (Charter) Audit

Internal, yang berisi tentang tugas,

tanggung jawab dan wewenang,

kebijakan dan kriteria, kode etik, serta

kebijakan rapat.

Tidak ada pendidikan dan/atau pelatihan

yang diikuti selama tahun buku oleh

Audit Internal.

Frekuensi rapat yang diikuti oleh Audit

Internal tercantum pada rapat komite

audit.

Internal Audit Unit

The Company has established an

Internal Audit Unit to help improve and

strengthen the present internal control

system and to ensure that the principles

of Good Corporate Governance are

achieved.

Internal Audit provides confidence and

advice independently and objectively,

evaluates and improves the effectiveness

of risk management, evaluates the

adequacy and effectiveness of the

internal control system, evaluates the

governance process, with the aim of

improving the performance of the

activities and operational value of the

Company.

Head of Internal Audit Unit is technically

directly responsible to the President

Director, appointed and discharge by the

President Director with the approval of

the Board of Commissioners.

The Internal Audit of the Company has

Internal Audit's Guidelines or Charter

(Piagam), which contains duties,

responsibilities and authorities, policies

and criteria, code of ethics, and meeting

policies.

There was no formal education and/or

training attended to by the Internal Audit

during the financial year.

The meeting frequency attended by

Internal Audit is listed in the audit

committee meeting.

LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT

99

Page 101: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

Perusahaan telah menunjuk Audit

Internal, sebagai berikut:

The Company has appointed an Internal

Audit, as follows:

Lili S. Widjaja

Warga Negara Indonesia, 61 tahun.

Menyelesaikan pendidikan di Universitas

Trisakti, Jakarta, bidang Accounting pada

tahun 1980. Jabatan yang dirangkap saat

ini adalah sebagai staf General Ledger

pada Departemen Akuntansi sejak 1985.

Sebelumnya sebagai staf administrasi LC

Import dari tahun 1980 sampai dengan

1985.

Lili S. Widjaja

Indonesian national, 61 years old. She

obtained her degree in Accounting from

Trisakti University, Jakarta, in 1980. At

present, she is the General Ledger staff

of the Accounting Department since

1985. She used to be an LC Import

administration staff from 1980 through

1985.

LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT

100

Page 102: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

Sistem Pengendalian Intern &

Pelaksanaan Pengendalian Intern

Sistem pengendalian intern merupakan

segala tindakan yang dilakukan oleh

manajemen untuk mengelola risiko dan

meningkatkan kemungkinan tercapainya

sasaran dan tujuan yang ditetapkan.

Sistem pengendalian intern yang

diterapkan Perusahaan adalah sebagai

berikut:

• Lingkungan pengendalian

Secara umum agar dapat

memberikan acuan disiplin dalam hal

integritas, nilai etika, kompetensi

personil perusahaan, falsafah

manajemen dan gaya operasional,

cara manajemen didalam

mendelegasikan tugas dan tanggung

jawab, mengatur dan

mengembangkan personil serta

arahan yang diberikan oleh Dewan

Direksi.

• Penilaian risiko

Menentukan tujuan dan target yang

akan dicapai dan kemudian

mengidentifikasi dan analisa atas

risiko yang relevan terhadap

pencapaian tujuan.

• Aktivitas pengendalian

Membuat batasan-batasan atau

otorisasi persetujuan, kewenangan,

verifikasi, rekonsiliasi, inspeksi atas

kinerja operasional, keamanan

sumberdaya dan pemisahan tugas

dan tanggung jawab.

• Informasi dan komunikasi

Menampung kebutuhan perusahaan

didalam mengidentifikasi, mengambil

dan mengkomunikasikan informasi-

informasi kepada pihak yang tepat

agar mereka mampu melakukan

tanggung jawab mereka.

Internal Control System & Its

Implementation

The internal control system is all actions

taken by management to manage risk

and increase the possibility of achieving

the stated goals and objectives.

The internal control system which has

been implemented by the Company is

presented below:

• Scope of control

In general, to discipline concerning

integrity, ethical values, employees’

competence, management

philosophy and operational style,

managerial ways in delegating duties

and responsibilities, directing and

developing personnel and the

guidelines from the Board of

Directors.

• Risk assessment

To set up goals and objectives to be

achieved and identifying and

analyzing the risk involved.

• Control activities

To create boundaries or approvals,

authorization, verification,

reconciliation, inspection of

operational procedures, security of

resources and separation of duties

and responsibilities.

• Information and communication

To facilitate company’s needs in

identifying, getting and

communicating information to

relevant parties to carry out their

responsibilities.

LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT

101

Page 103: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

• Pengawasan

Pengendalian intern diawasi oleh

manajemen dan personil di dalam

perusahaan.

Pelaksanaan pengendalian intern

Pengendalian keuangan

• Mencakup rencana dan prosedur

yang menyangkut pengamanan

harta Perusahaan untuk memastikan

seberapa jauh harta Perusahaan

dipertanggungjawabkan dan

dilindungi dari kemungkinan

terjadinya segala bentuk pencurian,

kecurangan dan penyalahgunaan.

• Mencakup prosedur yang

menyangkut keterandalan catatan-

catatan keuangan untuk memastikan

bahwa pengelolaan data yang

dilakukan dalam Perusahaan dapat

dipercaya.

• Menilai mutu pekerjaan setiap

bagian dalam melaksanakan tugas

yang diberikan oleh manajemen.

• Pengendalian keuangan meliputi

pengendalian sistem kewenangan

dan persetujuan, pengendalian

pemisahan tugas-tugas yang

berhubungan dengan pembukuan

dari tugas-tugas yang berhubungan

dengan operasi, pengendalian

pengamanan phisik atas harta,

pengendalian atas sistem yang

mencakup otorisasi dan pencatatan

agar memungkinkan pengendalian

yang wajar atas aset, utang,

pendapatan dan biaya.

• Memastikan ketaatan terhadap

kebijakan, rencana dan prosedur

yang ditetapkan manajemen dan

kepatuhan terhadap peraturan

perundangan.

• Control

Internal control is supervised by

management and personnel in the

company.

Implementation of internal control

Financial control

• Includes plans and procedures

regarding the security of the

Company’s resources to ensure

security of Company’s resources of

theft, fraud and abuse.

• Includes procedures regarding the

reliability of financial records to

ensure that data management being

done in the Company are

trustworthy.

• To assess the quality of work for

each part in carrying out the tasks

assigned by management.

• Financial controls include control of

the system of authority and

approval, control of the separation of

tasks related to accounting from

tasks related to operations, control

of assets’s physical security, control

over systems that include

authorization and recording to

enable reasonable control. assets,

liabilities, income and expenses.

• To ensure adherence to policies,

plans and procedures established by

management and compliance with

laws and regulations.

102

LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT

Page 104: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

Pengendalian operasional

• Mencakup rencana dan prosedur

yang berhubungan dengan efisiensi

operasi.

• Pengendalian operasi meliputi

pengendalian sistem kewenangan

dan persetujuan, pengendalian

dalam arus produk yang meliputi

proses perolehan bahan baku,

proses produksi, proses distribusi

produk ke konsumen akhir,

pengendalian kualitas produksi.

• Pengendalian terhadap dokumen-

dokumen yang berhubungan dengan

sistem manajemen mutu dan

keamanan pangan.

• Pengendalian dalam kepegawaian.

• Memastikan ketaatan terhadap

kebijakan, rencana dan prosedur

yang ditetapkan manajemen dan

kepatuhan terhadap peraturan

perundangan.

Tujuan akhir dari pengendalian intern

tersebut adalah: pencegahan

kecurangan, pendeteksian kecurangan

dan penginvestigasian kecurangan.

Manajemen menerapkan sistem

pengendalian intern dan

mengembangkannya dengan biaya yang

tidak terlalu mahal. Efektivitas dan

efisiensi operasi pengendalian intern

dalam Perusahaan merupakan alat untuk

mengurangi kegiatan pemborosan dan

mengurangi penggunaan sumber daya

yang tidak efektif dan tidak efisien dalam

operasi Perusahaan.

Direksi menelaah dan menilai, sistem

pengendalian intern yang ada dan yang

diterapkan sudah cukup memadai.

Operational control

• Includes plans and procedures

related to operating efficiency.

• Operations control includes control

of authority and approval systems,

control in product flow which

includes the process of obtaining

raw materials, the production

process, the process of distributing

products to end consumers,

controlling the quality of production.

• Control of documents relating to the

quality management system and

food safety.

• Control in personnel.

• To ensure adherence to policies,

plans and procedures established by

management and compliance with

laws and regulations.

Final objectives of internal control are:

fraud prevention, fraud detection and

fraud investigation.

Management implements an internal

control system and develops it at low

cost. The effectiveness and efficiency of

internal control operations of the

Company is a tool to reduce wasteful

activities and reduce ineffective and

inefficient use of resources of the

Company's operations.

The Board of Directors reviews and

assesses, that the existing and

implemented internal control systems are

adequate.

103

LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT

Page 105: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

Risiko Usaha

Liabilitas keuangan utama Perusahaan

meliputi utang bank, utang usaha, utang

lain-lain dan beban akrual. Tujuan utama

dari liabilitas keuangan ini adalah untuk

membiayai kegiatan operasional

Perusahaan. Perusahaan juga

mempunyai berbagai aset keuangan

seperti kas dan setara kas, piutang

usaha dan piutang lain-lain yang

dihasilkan langsung dari kegiatan

usahanya.

Tujuan dan kebijakan manajemen risiko

keuangan Perusahaan adalah untuk

memastikan bahwa sumber daya

keuangan yang memadai tersedia untuk

operasi, pengembangan bisnis serta

untuk mengelola risiko utama yang timbul

dari instrumen keuangan Perusahaan

yaitu risiko kredit, risiko nilai tukar mata

uang asing, risiko tingkat suku bunga dan

risiko likuiditas.

Untuk mengurangi risiko dalam usaha,

Perusahaan telah melaksanakan

beberapa langkah – langkah sebagai

berikut:

Bahan Baku: Perusahaan telah

melakukan kontrol untuk pembelian dan

pemakaian bahan baku. Untuk

menghindari ketergantungan terhadap

satu pemasok dan jenis yang khusus,

Perusahaan telah berupaya untuk

memperbanyak pemasok bahan baku

dan memperbolehkan penggantian

bahan baku yang berkualitas tinggi.

Persaingan: Untuk menjaga persaingan dan mencapai kepuasan para pelanggan, Perusahaan telah berhasil memperbaiki efisiensi produksi, pengendali-sisa

Business Risks

The principal financial liabilities of the

Company consist of bank loans, trade

payables, other payables and accrued

expenses. The main purpose of these

financial liabilities is to raise funds for the

operations of the Company. The

Company also has various financial

assets such as cash and cash

equivalents, trade receivables and other

receivables which araise directly from its

operations.

The Company financial risk management

objectives and policies seek to ensure

that adequate financial resources are

available for operation and development

of its business, while managing the

Company financial instruments exposure

to credit risk, foreign currency exchange

rate risk, interest rate risk and liquidity

risk.

To mitigate the risks inherent in business,

the Company has taken several

measures as follows:

Raw Materials: It has implemented

controls over procurement and utilization

of raw materials. To avoid dependency

on one supplier and specific brands, it

has diversified its suppliers of raw

materials and allowed substitutions with

those of the same qualities of products.

Competition: To remain competitive and

achieve customer satisfaction, the

Company has tremendously improved its

production efficiency, production waste

LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT

104

Page 106: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

produksi, kualitas produk dan pengiriman

tepat waktu. Perusahaan juga telah

menginvestasi fasilitas produksi yang

modern dan melaksanakan perbaikan –

perbaikan dalam ketrampilan sumber

daya manusia.

Teknologi: Untuk kemajuan teknologi,

Perusahaan selalu berlangganan

majalah-majalah teknisi dari mesin-mesin

dan alat-alat penunjang yang modern,

mempergunakan konsultan-konsultan

teknis.

Modal: Perusahaan mengelola risiko

modal untuk memastikan pemeliharaan

rasio modal yang sehat untuk

mendukung usaha dan memaksimalkan

nilai bagi pemegang saham. Perusahaan

mengelola struktur permodalan dan

melakukan penyesuaian terhadap

perubahan kondisi ekonomi. Kebijakan

Perusahaan adalah mempertahankan

struktur permodalan yang sehat untuk

mengamankan akses terhadap

pendanaan pada biaya yang wajar.

Mata Uang Asing: Perusahaan terekspos terhadap pengaruh fluktuasi nilai tukar mata uang asing terutama dikarenakan transaksi yang didenominasi dalam mata uang asing seperti pembelian bahan baku, perolehan aset tetap dan penjualan kepada pihak ketiga. Perusahaan mengelola eksposur terhadap mata uang asing dengan mencocokkan dan menyesuaikan antara penerimaan dan pembayaran dalam masing-masing individu mata uang. Di samping itu, Perusahaan juga mengelola risiko nilai tukar mata uang asing dengan melakukan pengawasan terhadap fluktuasi nilai tukar mata uang asing secara terus menerus sehingga dapat melakukan tindakan yang tepat untuk mengurangi risiko nilai tukar mata uang asing.

management, product quality and on

time delivery. Also, it has invested in

modern production facilities and is

committed to continuously improving the

skills of its human resources.

Technology: For technology

advancement, the Company continuously

subscribes to technical publications of

modern machinery and equipment,

utilizes technical advice from consultants.

Capital: The Company manages capital

risk to ensure that it maintains healthy

capital ratios in order to support its

business and maximize shareholders

value. The Company manages its capital

structure and make adjustments to it in

light of changes in economic conditions.

The Company’s policy is to maintain a

healthy capital structure in order to

secure access to finance at a reasonable

cost.

Foreign Currency: The Company is exposed to the effect of foreign currency exchange rate fluctuation mainly because of foreign currency denominated transactions, such as purchase of raw materials, acquisition of fixed assets and sales to third parties. The Company manages the foreign currency exposure by matching, as much as possible, receipts and payments in each individual currency. Furthermore, the Company manages the risk of foreign exchange rates by monitoring the fluctuations in foreign exchange rate continuously so as to perform appropriate actions to reduce the risk of foreign currency exchange rates.

LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT

105

Page 107: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

Kredit: Risiko kredit yang dihadapi Perusahaan terutama berasal dari kredit yang diberikan kepada pelanggan. Untuk mengurangi risiko ini, Perusahaan menerapkan kebijakan untuk memastikan penjualan produk hanya ditujukan kepada pelanggan yang dapat dipercaya dan terbukti mempunyai sejarah kredit yang baik. Perusahaan menetapkan kebijakan bahwa semua pelanggan yang akan melakukan pembelian secara kredit harus melalui prosedur verifikasi kredit. Sebagai tambahan, saldo piutang dipantau secara terus menerus untuk mengurangi risiko piutang yang tidak tertagih. Perusahaan juga menghadapi risiko kredit yang berasal dari penempatan dana di bank dalam bentuk rekening bank dan deposito berjangka. Untuk mengatasi risiko ini, Perusahaan memiliki kebijakan untuk menempatkan dananya hanya di bank-bank yang mempunyai reputasi yang baik dan memiliki peringkat kredit yang tinggi. Perusahaan yakin terhadap kemampuan untuk mengendalikan dan menjaga eksposur risiko kredit pada tingkat yang minimal.

Likuiditas: Tanggung jawab utama

manajemen risiko likuiditas terletak pada

Direksi, yang telah membangun

kerangka manajemen risiko likuiditas

yang sesuai untuk persyaratan

manajemen likuiditas dan pendanaan

jangka pendek, menengah dan jangka

panjang Perusahaan. Perusahaan

mengelola profil likuiditasnya untuk dapat

membiayai pengeluaran modalnya dan

membayar kewajiban yang jatuh tempo

dengan menjaga kecukupan kas dan

ketersediaan pendanaan. Manajemen

melakukan evaluasi dan pengawasan

yang ketat atas arus kas masuk (cash-in)

dan kas keluar (cash-out) untuk

memastikan tersedianya dana untuk

memenuhi kebutuhan pembayaran

kewajiban yang jatuh tempo.

Credit: The Company is exposed to credit risk mainly from the credit granted to its customers. To mitigate this risk, it has policies in place to ensure that sales of products are made only to credit worthy customers with proven track record or good credit history. It is the Company’s policy that all customers who wish to trade on credit are subject to credit policy verification procedures. In addition, receivable balances are monitored on an ongoing basis to reduce the exposure to bad debts. The Company is also exposed to credit risk arising from the funds placed by the Company in banks in the form of current accounts and time deposits. To mitigate this risk, the Company has a policy to place its funds only in banks with good reputation and high credit ratings. The Company is confident in its ability to control and sustain minimal exposure of credit risk.

Liquidity: The ultimate responsibility for liquidity risk management rests with the Board of Directors, who has built an appropriate liquidity risk management framework for the management of the Company’s short, medium and long-term funding and liquidity requirements. The Company manages its liquidity profile to be able to finance its capital expenditure and service its maturing debts by maintaining sufficient cash and the availability of funding. The management evaluates and monitors cash inflow and cash outflow to ensure the availability of funds to settle the maturing obligation.

LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT

106

Page 108: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

Risiko Tingkat Suku Bunga: Eksposur Perusahaan terhadap risiko perubahan tingkat suku bunga pasar terutama terkait dengan utang bank. Untuk pinjaman bank, Perusahaan berusaha mengurangi risiko tingkat suku bunga dengan cara mendapatkan struktur pinjaman dengan tingkat suku bunga yang kompetitif.

Langkah-langkah yang telah dilakukan

oleh Perusahaan dalam sistem

pengendalian risiko ini cukup efektif

mengurangi risiko dalam usaha

Perusahaan.

Direksi menelaah kebijakan dalam

pengelolaan risiko-risiko tersebut dan

berpendapat bahwa kecukupan sistem

pengendalian risiko sudah terpenuhi.

Permasalahan Hukum, Perkara Penting dan Sanksi Administratif Selama tahun 2020, tidak ada permasalahan hukum dan perkara penting yang dihadapi oleh Perusahaan, Anak Perusahaan, anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang menjabat pada periode pelaporan sehingga tidak ada pengaruhnya terhadap kondisi Perusahaan serta tidak ada sanksi administratif yang dikenakan kepada Perusahaan, anggota Dewan Komisaris dan Direksi oleh otoritas Pasar Modal dan otoritas lainnya. Komunikasi dengan Pemegang Saham dan Komunitas Investasi

Tujuan

Pemberian informasi kepada para

pemegang saham dan komunitas

investasi dilakukan secara wajar dan

tepat waktu agar mereka dapat menilai

perkembangan operasional dan kinerja

keuangan Perusahaan.

Interest Rate Risk: The Company

exposure to the risk of changes in market

interest rates is mainly related to bank

loan. For bank loans, the Company

seeks to reduce interest rate risk by

obtaining a loan structure with a

competitive interest rate.

The efforts that have been made by the

Company in this risk control system are

quite effective in reducing risks in the

Company’s business.

The Board of Directors reviews the

policies in managing these risks and

believes that the adequacy of the risk

control system has been met.

Law Issues, Important Cases and Administrative Sanctions During 2020, there were no law issues and important cases faced by the Company, Subsidiaries, members of the Boards of Commissioners and Directors who served in the reporting period so that there was no impact on the condition of the Company as well as there were no administrative sanctions imposed on the Company, members of the Boards of Commissioners and Directors by the Capital Market Authority and other authorities. Communication with the Shareholders and the Investment Community

Purpose

Providing information to shareholders

and the investment community in a fair

and timely manner so that they can

assess the operational progress and

financial performance of the Company.

LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT

107

Page 109: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

Data

Komunikasi antara Perusahaan dengan

pemegang saham dan komunitas

investasi termasuk hal-hal berikut:

• Informasi yang disampaikan

adalah benar untuk menghindari

informasi yang menyesatkan.

• Berfokus pada komunikasi yang

wajar, transparan dan terbuka.

• Perusahaan menyampaikan

informasi terkini melalui website.

• Informasi tentang Perusahaan

yang tersedia di website antara

lain: sekilas tentang Perusahaan,

informasi singkat tentang bisnis

Perusahaan, prospektus, laporan

keuangan, dan rapat umum

pemegang saham.

Media Komunikasi

Komunikasi dilakukan melalui:

• Rapat umum pemegang saham

• Laporan keuangan

• Laporan tahunan

• Paparan publik

• Website

Kode Etik

Dipandang perlu melembagakan etika

dalam struktur dan kegiatan Perusahaan

maka Perusahaan membuat kode etik.

Kode etik merupakan panduan praktis

agar setiap individu senantiasa membuat

keputusan yang benar dalam setiap

tindakan dalam bekerja. Setiap individu

dalam Perusahaan memiliki tanggung

jawab untuk menghargai nilai-nilai

kesetiaan, semangat dan kemitraan,

untuk bertindak dan berperilaku sesuai

dengan nilai-nilai yang ada dalam kode

etik Perusahaan.

Data

Communication between the Company

and its shareholders and the investment

community includes the following:

• The information submitted is

correct to avoid misleading

information.

• Focus on reasonable, transparent

and open communication.

• The Company submits the latest

information through its website.

• Information about the Company

that are available on the website

include: at a glance about the

Company, brief information about

the Company’s business,

prospectus, financial reports, and

general meetings of

shareholders.

Communication Media

Communication is done through:

• General Meetings of shareholders

• Financial statements

• Annual report

• Public expose’

• Website

Code of Conduct

Deemed necessary to institutionalize

ethics in the structure and activities of the

Company, so the Company creates a

code of conduct. The code of conduct is

a practical guide so that every individual

always makes the right decisions in

every action at work. Every individual in

the Company has a responsibility to

respect the values of loyalty, passion and

partnership, to act and behave in

accordance with the values contained in

the Company's code of conduct.

LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT

108

Page 110: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

Sosialisasi kode etik dan upaya penegakkannya dilakukan dengan memperkenalkan kode etik dengan memberikan buku Pedoman Berperilaku kepada top manajemen dan karyawan terutama kepada mereka yang berhubungan dengan pihak luar Perusahaan. Mereka membaca, mengerti dan menandatangani. Pernyataan bahwa kode etik berlaku bagi anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, dan karyawan Perusahaan, tidak secara eksplisit tercantum pada buku kode etik namun semua karyawan termasuk top manajemen memahami dan menerima kode etik tersebut serta mengembalikan formulir pernyataan menerima kode etik tersebut.

Isi kode etik Perusahaan adalah sebagai berikut:

Pesan dari Presiden Direktur BAB I BAKUAN (STANDARDS) TA

BAB II HUBUNGAN KERJA TA 1.Hubungan dengan Sesama Karyawan TA 2.Hubungan dengan Dewan Komisaris dan Direksi 3.Hubungan dengan Pemasok, Vendor, Konsultan dan Pelanggan 4.Hubungan dengan Pemegang Saham 5.Hubungan dengan Pesaing

BAB III KEPATUHAN KEPADA REGULATOR 1.Kepatuhan Terhadap Hukum

dan Peraturan Perundangan 2.Hubungan dengan Regulator

(Depnaker dan Pemda)

The code of conduct socialization and

enforcement efforts are carried out by

introducing the code of conduct by

providing a Code of Conduct to top

management and employees, especially

to those who deal with outsiders. They

read, understood and signed.

The statement that the code of conduct applies to members of the Board of Directors, members of the Board of Commissioners, and employees of the Company, is not explicitly listed in the code of conduct book but all employees including top management understand and accept the code of conduct and return the statement form to receive the code of ethics.

The following is the content of the Company’s code of conduct:

Memo from President Director

CHAPTER I TA CODE (STANDARDS)

CHAPTER II TA WORK RELATIONSHIPS 1.Relationship with Fellow TA Employees 2.Relationship with Boards of Commissioners and Directors 3.Relationship with Suppliers, Vendors, Consultants and Customers 4.Relationship with Shareholders 5.Relationship with Competitors

CHAPTER III COMPLIANCE WITH REGULATORS 1.Compliance with Laws and Legislative Regulations 2.Relationship with Regulators (Misnistry of Manpower and Regional Government)

LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT

109

Page 111: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

BAB IV KERAHASIAAN INFORMASI 1.Keterbukaan Informasi dan

Penjagaan Kerahasiaan Informasi

2.Kerahasiaan Pelanggan dan Data Pribadi

BAB V PELANGGARAN DAN

PENYIMPANGAN PEDOMAN BERPERILAKU TA DAN KEBIJAKAN LAINNYA (Pelaporan Pelanggaran)

BAB VI BENTURAN KEPENTINGAN BAB VII PENCEGAHAN KORUPSI

1.Suap dan Korupsi 2.Hadiah dan Hiburan

BAB VIII KOMUNIKASI DENGAN PUBLIK 1.Pertanyaan dari Media

Massa dan Pihak Luar Lainnya

2.Penanganan Keluhan BAB IX KESESUAIAN PRODUK BAGI

PELANGGAN

BAB X PERLINDUNGAN TERHADAP

ASET TA DAN ASET PELANGGAN

CHAPTER IV CONFIDENTIALITY OF INFORMATION 1.Information Disclosure and Safeguarding of Confidential Information 2.Confidentiality of Customer and Personal Data CHAPTER V VIOLATION AND DEVIATION OF TA CODE OF CONDUCT AND OTHER POLICIES (Whistle Blowing) CHAPTER VI CONFLICT OF INTEREST CHAPTER VII PREVENTION OF CORRUPTION 1.Bribery and Corruption 2.Gift and Entertainment CHAPTER VIII COMMUNICATION WITH THE PUBLIC 1.Inquiries from Mass Media and Other External Parties 2.Handling of Complaints

CHAPTER IX PRODUCT CONFORMITY FOR CUSTOMER

CHAPTER X PROTECTION OF

ASSETS OF TA AND

CUSTOMER

LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT

110

Page 112: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

BAB XI PARTISIPASI PERUSAHAAN 1.Kegiatan Politik 2.Tanggung Jawab Sosial

Perusahaan BAB XII LINGKUNGAN KERJA YANG

SEHAT DAN PRODUKTIF

CATATAN TAMBAHAN PANDUAN Pokok-Pokok Budaya Perusahaan

Pokok-pokok budaya Perusahaan

adalah sebagai berikut:

Mutu

Mutu adalah yang pertama dan utama

dalam semua kegiatan. Sejak awal,

kendalikan kegiatan dan cegah

terjadinya ketidaksesuaian.

Tanggung Jawab

Jalankanlah pekerjaan dengan sepenuh

hati dan konsekuen.

Kejujuran

Jangan pernah memikirkan apalagi

melakukan kecurangan dalam

melaksanakan pekerjaan, tugas,

tanggung jawab dan wewenang.

Kreativitas

Pasti ada cara lain. Pikirkan, temukan

dan wujudkan alternatif yang

mengandung nilai lebih.

Kerjasama

Bersatulah dalam menghadapi dan mengatasi semua permasalahan

CHAPTER XI COMPANY’S PARTICIPATION

1.Political Activity

2.Corporate Social

Responsibility

CHAPTER XII HEALTHY AND

PRODUCTIVE WORKING

ENVIRONMENT

ADDITIONAL GUIDELINES

Principles of Company’s Culture

The principles of Company’s culture are the following:

Quality

Quality is first and foremost in all

activities. From the start, control the

activity and prevent the occurence of

nonconformity.

Responsibility

Perform work wholeheartedly and

consistently.

Honesty

Do not ever think to commit fraud while

performing task, duty, responsibility and

authority.

Creativity

There must be another way. Think, find

and realize alternative valuable solution.

Cooperation

Unite to confront and overcome

problems.

LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT

111

Page 113: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

Kebijakan Kompensasi Jangka

Panjang Kepada Manajemen dan/atau

Karyawan

Kompensasi merupakan imbalan yang diterima atas kerja yang dilakukan. Kompensasi menjadi hal yang cukup penting bagi Perusahaan untuk meningkatkan loyalitas dan motivasi kerja. Kompensasi Perusahaan berupa gaji, tunjangan, insentif, asuransi. Pemberian kompensasi jangka panjang berupa imbalan pasca kerja dimana Perusahaan mengikuti Manulife Program Pesangon dari PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia. Program ini disediakan untuk semua karyawan yang berhak. Kontribusi untuk program ini adalah 100% berasal dari Perusahaan.

Program Kepemilikan Saham oleh Manajemen dan/atau Karyawan MSOP (Management Stock Ownership

Plan) dan ESOP (Employee Stock

Ownership Plan) adalah Program

Kepemilikan Saham oleh Manajemen

dan/atau Karyawan yang dilakukan

melalui penawaran saham atau

penawaran opsi saham dalam rangka

kompensasi terhadap Manajemen

dan/atau Karyawan. Program ini memiliki

tujuan: sebagai penghargaan (reward)

kepada Manajemen dan/atau Karyawan,

untuk mempertahankan (retaining)

Manajemen dan/atau Karyawan serta

menimbulkan rasa memiliki (sense of

belonging) atas Perusahaan.

Long-term Compensation Policy for

Management and/or Employees

Compensation is the reward received for

work performed. Compensation is quite

important for the Company to increase

loyalty and work motivation.

Company compensation in the form of

salaries, allowances, incentives,

insurance. Providing long-term

compensation in the form of post-

employment benefits whereby the

Company has participated in Manulife

Program Pesangon of PT Asuransi Jiwa

Manulife Indonesia. This program is

provided to all of its eligible employees.

The contribution for this program is 100%

funded by the Company.

Share Ownership Program by Management and/or Employees MSOP (Management Stock Ownership

Plan) and ESOP (Employee Stock

Ownership Plan) is a Share Ownership

Program by Management and/or

Employees which is carried out through

an offering of shares or an offering of

shares options in order to compensate

Management and/or Employees. This

program has purposes: as a reward to

Management and/or Employees, to retain

Management and/or Employees as well

as create a sense of belonging to the

Company.

LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT

112

Page 114: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

Program Kepemilikan Saham tersebut

pernah dilakukan pada saat tambahan

pencatatan 1.263.206.000 saham

Perusahan sehubungan dengan

pembagian dividen saham dimana

persetujuan Bursa Efek Surabaya (BES)

tentang tambahan pencatatan tesebut

berdasarkan Surat BES No. JKT-

009/MKT/LIST/BES/VI/2001 tanggal 31

Mei 2001.

Kebijakan Perusahaan sebagai

perusahaan terbuka mewajibkan anggota

Direksi dan anggota Dewan Komisaris

untuk menyampaikan informasi kepada

Perusahaan mengenai kepemilikan dan

setiap perubahan kepemilikan atas

saham Perusahaan yang dimilikinya.

Penyampaian informasi tersebut

dilakukan paling lambat 3 (tiga) hari kerja

setelah terjadinya kepemilikan atau

setiap perubahan kepemilikan saham.

Hal ini sesuai dengan Peraturan Otoritas

Jasa Keuangan Nomor

11/POJK.04/2017 tentang laporan

kepemilikan atau setiap perubahan

kepemilikan saham perusahaan terbuka.

The Share Ownership Program has been

conducted at the time the listing of

additional 1,263,206,000 shares of the

Company in connection with the

declaration of stock dividend which is

approval of Surabaya Stock Exchange

(SSE) about the additional listing based

on SSE’s Letter No. JKT-

009/MKT/LIST/BES/VI/2001 dated May

31, 2001.

It is the Company’s policy as a listed

Company to require the members of the

Boards of Directors and Commissioners

to inform the Company of their ownership

and any changes thereto on the

Company’s shares owned.

Submission of the information should be

done no later than 3 (three) working days

after the occurrence of stock ownership

or any changes thereto. This is in

accordance with the Financial Services

Authority Regulation No.

11/POJK.04/2017 regarding the report of

ownership or any changes in ownership

of the listed company’s stock.

LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT

113

Page 115: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

Program Orientasi bagi Anggota

Dewan Komisaris dan Direksi yang

Baru Diangkat

Orientasi bagi anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang baru diangkat merupakan program untuk memperkenalkan mereka pada peran mereka, organisasi, kebijakan, nilai dan gambaran kegiatan usaha Perusahaan.

Pelaksanaan program orientasi yang

dilakukan oleh sekretaris Perusahaan

meliputi:

• Pengetahuan tentang Perusahaan

berupa penyampaian dokumen-

dokumen antara lain: visi dan misi,

struktur organisasi, anggaran dasar,

kode etik, piagam dewan komisaris

dan/atau direksi, peraturan terkait

Perusahaan dan laporan tahunan.

• Pemahaman tugas dan tanggung

jawab sebagai anggota dewan

komisaris dan direksi, wewenang dan

ketentuan lainnya.

• Kegiatan kunjungan ke kantor pusat

dan cabang.

Sistem Pelaporan Pelanggaran

Orientation Program for New Appointed Members of the Boards of Commissioners and Directors

Orientation for new appointed members

of the Boards of Commissioners and

Directors is a program to introduce them

to their roles, organization, policies,

values and a description of the

Company's business activities.

The implementation of the orientation

program carried out by the corporate

secretary includes:

• Knowledge of the Company in the

form of submission of documents

including: vision and mission,

organizational structure, articles of

association, code of ethics, charter of

the boards of commissioners and/or

directors, regulations related to the

Company and annual reports.

• Understanding of the duties and

responsibilities as a member of the

boards of commissioners and

directors, authorities and other

provisions.

• Activities to visit the head office and

branches.

Whistle blowing system

Mekanisme sistem pelaporan pelanggaran di Perusahaan sebagai berikut: a. Cara penyampaian laporan

pelanggaran;

Kita semua harus melaporkan

pelanggaran pedoman perilaku dan

atau ketentuan bakuan lainnya kepada

atasan atau jika perlu kepada pihak

yang mengelola pengaduan

(Compliance Officer).

b. Perlindungan bagi pelapor;

Pelapor akan dilindungi

kerahasiaannya.

Whistle blowing system mechanism in the Company is as follows:

a. How to submit a violation report;

We must report violations of code of conduct and/or other standard provisions to the supervisor or if necessary to the party managing the complaint (Compliance Officer).

b. Protection for whistleblowers; Whistleblowers will be protected

confidentiality.

LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT

114

Page 116: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

c. Penanganan pengaduan;

Perusahaan melaksanakan kebijakan

”Komunikasi Terbuka” untuk

mendukung karyawan yang

melaporkan pelanggaran sebagai

berikut:

• Jika mengungkapkan sebuah

perbuatan yang salah maka

masalah tersebut akan

diinvestigasi.

• Laporan kita akan diperlakukan

secara hati-hati dan dilindungi

kerahasiaannya.

• Kita akan diberitahu hasil

investigasi yang dilakukan.

• Kita harus melaporkan kejadian

kepada atasan kita, namun apabila

kita merasa tidak nyaman untuk

melakukannya maka kita harus

melaporkannya melalui hotline +62

812 8341959 dengan

mencantumkan nama jelas dan

bagiannya.

d. Pihak yang mengelola pengaduan;

Nomor hotline pihak yang mengelola pengaduan (Compliance Officer) adalah +62 812 8341959.

e. Jumlah pengaduan yang masuk dan

tindak lanjut selama tahun 2020:

Kebijakan Anti Korupsi

Suap dan korupsi muncul ketika

seseorang yang berwenang untuk

membuat atau mempengaruhi

keputusan, mendapat pembayaran atau

manfaat lainnya sebagai imbalan atas

perlakuan khusus yang diberikan.

c. The handling of complaints; The Company implements an "Open

Communication" policy to support employees who report violations as follows:

• If you reveal a wrongdoing then the

problem will be investigated.

• Our report will be treated carefully and confidentiality protected.

• We will be notified of the results of

the investigation carried out.

• We must report the incident to our supervisor, but if we feel uncomfortable doing so then we must report it through the hotline +62 812 8341959 with a clear name and part.

d. The party that manages the complaint; The hotline number of the party managing the complaint (Compliance Officer) is +62 812 8341959.

e. Number of complaints received and follow-up during 2020:

Anti-Corruption Policy

Bribery and corruption arise when someone who is authorized to make or influence decisions, gets paid or other benefits in return for special treatment given. The company opposes any kind of bribery and corruption.

115

LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT

Laporan diterima/ Report

received 0/Nil

Laporan dalam

proses/Report in progress 0/Nil

Laporan selesai diproses/Report

completed processing 0/Nil

Page 117: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

Perusahaan menentang semua bentuk suap dan korupsi.

Tidak diperbolehkan:

• Menawarkan atau menyediakan

pembayaran atau manfaat dalam

bentuk apapun yang tidak resmi atau

tidak lazim kepada pejabat pemerintah

atau pihak lain yang berwenang dalam

pengambilan keputusan terhadap

urusan Perusahaan.

• Menawarkan imbalan kepada

karyawan pelanggan atau calon

pelanggan agar mereka berbisnis

dengan Perusahaan.

• Menerima pembayaran atau manfaat

dalam bentuk apapun yang tidak resmi

atau tidak lazim.

Ketentuan umum mengenai hadiah dan hiburan adalah bahwa para karyawan tidak diizinkan untuk menawarkan, memberi atau menerima hadiah-hadiah atau kemudahan lainnya.

Namun ada beberapa pengecualian sebagai berikut:

• Boleh memberi dan menerima hadiah-

hadiah bernilai kecil (batasan

ditentukan oleh manajemen).

• Memberi atau menerima hadiah dalam

bentuk uang tunai atau setara dengan

uang tidak dibenarkan walaupun nilai

nominalnya kecil kecuali diberikan

atau diterima sesuai dengan adat

kebiasaan sebuah perayaan

tradisional.

• Boleh menawarkan dan menerima

keramahtamahan dan perjamuan

bisnis yang layak/pantas. Hal ini harus

merupakan sesuatu yang diakui

sebagai layak/pantas.

Not allowed:

• Offer or provide payments of any kind that are unofficial or unusual to government officials or other parties authorized to make decisions on Company affairs.

• Offering rewards to customer

employees or prospective customers to do business with the Company.

• Receiving payments or benefits of any kind that are unofficial or unusual.

General provisions regarding gifts and entertainment are that employees are not permitted to offer, give or accept gifts or other conveniences.

But there are some exceptions as follows:

• May give and receive gifts of little value (limits determined by management).

• Giving or receiving gifts in cash or cash equivalents is not justified even though the nominal value is small unless it is given or received in accordance with the customs of a traditional celebration.

• May offer and receive appropriate business hospitality. This must be something that is recognized as appropriate.

116

LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT

Page 118: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

• Boleh menerima hadiah melebihi nilai

nominal yang ditentukan, apabila

penolakan akan mengakibatkan

penghinaan bagi pelanggan dan

dimana permintaan maaf dan

pengembalian mungkin tidaklah

mudah dilakukan. Begitu diterima,

hadiah tersebut harus diberitahukan

dan diperlakukan/ditangani sesuai

kebijakan Perusahaan (biasanya

dilaporkan dalam waktu tujuh hari

kerja dan disumbangkan kepada staf

atau kegiatan-kegiatan amal).

• Hadiah dan cinderamata yang

diberikan kepada pelanggan atau

pihak lainnya harus memiliki cita rasa,

nilainya tidak berlebihan dan sesuai

dengan pedoman Perusahaan.

Kebijakan Seleksi Pemasok

Kebijakan terkait seleksi pemasok sebagai berikut:

• Purchasing menghubungi calon

rekanan untuk mendapatkan data

rekanan.

• Seleksi rekanan jasa meliputi:

pengalaman, kemampuan, kapasitas,

persyaratan teknis lainnya.

• Seleksi rekanan nonjasa meliputi:

meminta beberapa sample untuk dites,

pengecekan sample dibantu QC dan

Product Unit.

• Hasil test diserahkan oleh pembelian

untuk ditindaklanjuti ke rekanan.

• Apabila calon rekanan dinyatakan

memenuhi syarat maka meminta surat

penawaran harga kepada rekanan

perihal barang atau jasa yang akan

diorder dan meminta persetujuan dari

manajemen Perusahaan.

• Bila penawaran disetujui maka akan

masuk ke daftar rekanan.

• Bila sudah diterima sebagai rekanan

maka akan dilakukan evaluasi berkala

satu tahun sekali.

• May accept gifts that exceed a specified face value, if refusal will result in insults to customers and where apologies and returns may not be easy. Once received, the gift must be notified and treated/handled according to Company policy (usually reported within seven working days and donated to staff or charitable activities).

• Gifts and souvenirs given to customers or other parties must have a taste, the value is not excessive and in accordance with Company guidelines.

Supplier Selection Policy

Policies related to supplier selection are as follows:

• Purchasing contact prospective partners to obtain partner data.

• Service partner selection includes: experience, capabilities, capacity, other technical requirements.

• Non-service partner selection includes: asking for several samples to be tested, checking samples assisted by QC and Product Unit.

• Test results are submitted by purchase to be followed up with partners.

• If the prospective partner is declared to meet the requirements, then request a price quote letter to the partner regarding the goods or services that will be ordered and seek approval from the Company's management.

• If the offer is approved, it will be entered into the list of partners.

• If it has been accepted as a partner, a periodic evaluation will be conducted once a year.

LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT

117

Page 119: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

Kebijakan Peningkatan Kemampuan Pemasok

Kebijakan dalam peningkatan kemampuan pemasok sebagai berikut:

• Membuat rencana evaluasi kinerja

supplier.

• Evaluasi kinerja supplier dilakukan

secara periodik yaitu setiap satu tahun

sekali.

• Pelaksanaan evaluasi kinerja supplier

meliputi: aspek mutu, pengiriman,

kestabilan harga, pelayanan, dan lain-

lain.

• Apabila hasil evaluasi kinerja supplier

menunjukkan kurang memenuhi syarat

maka akan memberikan informasi dan

meminta perbaikan kinerja pada

bagian terkait.

• Apabila sampai dengan 3 kali upaya

perbaikan yang dilakukan tidak

menunjukkan efektifitasnya maka

supplier dinyatakan tidak memenuhi

kualifikasi.

• Mengupdate daftar supplier terseleksi

sesuai hasil evaluasi di atas.

Kebijakan Pemenuhan Hak-Hak

Kreditur

Perusahaan memperhatikan kepentingan

para pihak yang membantu dalam

meningkatkan kemampuan modal kerja

Perusahaan. Kebijakan terkait

pemenuhan hak-hak kreditur bertujuan

untuk menjaga terpenuhinya hak-hak

kreditur serta menjaga kepercayaan

mereka terhadap Perusahaan. Kebijakan

dalam pemenuhan hak-hak kreditur

sebagai berikut:

Supplier Capability Enhancement

Policy

Policies in increasing supplier capabilities are as follows:

• Making a supplier performance evaluation plan.

• Supplier performance evaluations are conducted periodically, once a year.

• Supplier performance evaluation includes: aspects of quality, delivery, price stability, service, and others.

• If the supplier's performance

evaluation results show that it does not meet the requirements, it will provide information and request performance improvements in the relevant section.

• If up to 3 times the improvement effort made does not show its effectiveness, then the supplier is declared not qualified.

• Update the list of selected suppliers as per the evaluation results above.

Fulfillment of Creditors' Rights Policy

The Company pays attention to the

interests of the parties who assist in

increasing the Company's working capital

capacity. Policies related to fulfillment of

creditors' rights are aimed at maintaining

the fulfillment of creditors' rights as well

as maintaining their trust on the

Company. Policies for fulfilling creditors'

rights are as follows:

LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT

118

Page 120: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

• Perusahaan mengukur kemampuan

secara internal sebelum melakukan

transaksi perjanjian dengan pihak

kreditur.

• Perusahaan melakukan pemilihan

kreditur dengan cara memilih struktur

pinjaman dengan tingkat suku bunga

kompetitif. Hal ini dapat mengurangi

risiko tingkat suku bunga.

• Menerima pinjaman yang diikat

dengan perjanjian yang sah dengan

syarat-syarat keuangan dan non-

keuangan tertentu dengan

mengedepankan prinsip kewajaran.

• Berkomitmen untuk melakukan

pembayaran bunga, pelunasan pokok

pinjaman tepat waktu.

• Menyampaikan laporan keuangan

Perusahaan kepada kreditur tepat

waktu serta informasi keuangan

lainnya secara transparan dan dapat

dipercaya.

• Perusahaan senantiasa menjaga

seluruh persyaratan dalam perjanjian

tersebut terpenuhi.

Penerapan atas Pedoman Tata Kelola

Perusahaan

Sesuai dengan Surat Edaran Otoritas

Jasa Keuangan Nomor

32/SEOJK.04/2015 tentang Pedoman

Tata Kelola Perusahaan Terbuka, berikut

adalah pernyataan mengenai

rekomendasi yang telah dilaksanakan

dan/atau penjelasan atas rekomendasi

yang belum dilaksanakan disertai alasan

dan alternatif pelaksanaannya:

• The Company measures its internal capacity before entering into an agreement transaction with creditors.

• The Company selects creditors by

choosing a loan structure with competitive interest rates. This can reduce interest rate risk.

• Receiving loans bound by legal

agreements with certain financial and non-financial terms by prioritizing the principle of fairness.

• Committed to make interest

payments, repayment of loan pricipal on time.

• Delivering the Company's financial statements to creditors on time as well as other financial information transparently and trustworthy.

• The company always maintains that

all the terms of the agreement are fulfilled.

Implementation of Corporate Governance Guidelines

In accordance with the Financial

Services Authority Circular Letter

Number 32/SEOJK.04/2015 concerning

Public Listed Corporate Governance

Guidelines, the following is a statement

of the recommendations that have been

implemented and/or an explanation of

the recommendations that have not

been implemented along with the

reasons and alternatives for their

implementation:

LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT

119

Page 121: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT

120

Page 122: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

Untuk aspek A prinsip 2 rekomendasi 2.1

dan 2.2; Perusahaan tidak memiliki suatu

kebijakan komunikasi dengan pemegang

saham atau investor. Pemberian

informasi kepada mereka hanya melalui

media rapat umum pemegang saham,

laporan keuangan, laporan tahunan,

paparan publik dan situs web.

Untuk aspek B prinsip 4 rekomendasi 4.3

serta aspek C prinsip 6 rekomendasi 6.3;

Dewan Komisaris dan Direksi tidak

mempunyai kebijakan terkait

pengunduran diri anggota Dewan

Komisaris dan Direksi apabila terlibat

dalam kejahatan keuangan. Apabila

terjadi hal demikian maka alternatif

pelaksanaannya diserahkan kepada

pemegang saham pengendali.

Untuk aspek B prinsip 4 rekomendasi

4.4; Dewan Komisaris tidak memiliki

kebijakan suksesi dalam proses

nominasi anggota Direksi. Perusahaan

tidak membentuk Komite Nominasi dan

Remunerasi. Nominasi dan remunerasi

Dewan Komisaris dan Direksi ditangani

langsung oleh pemegang saham

pengendali.

Untuk aspek E prinsip 8 rekomendasi

8.1; Perusahaan tidak menggunakan

teknologi informasi secara lebih luas

hanya menggunakan situs web sebagai

media keterbukaan informasi.

For aspect A principle 2,

recommendations 2.1 and 2.2; The

company does not have a

communication policy with shareholders

or investors. Providing information to

them only through the media of general

meetings of shareholders, financial

statements, annual report, public expose’

and website.

For aspect B principle 4,

recommendations 4.3 and aspect C

principle 6, recommendations 6.3; The

Boards of Commissioners and Directors

do not have a policy related to the

resignation of members of the Boards of

Commissioners and Directors if involved

in financial crimes. If this happens, the

alternative implementation is left to the

controlling shareholder.

For aspect B principle 4,

recommendations 4.4; The Board of

Commissioners does not have a

succession policy in the process of

nominating a member of the Board of

Directors. The Company does not have a

Committee on Promotion and

Remuneration. Promotions and

remuneration of the Boards of

Commissioners and Directors are

handled directly by the controlling

shareholders.

For aspect E principle 8,

recommendations 8.1; The company

does not use information technology

more broadly, only using the website as

a medium for information disclosure.

LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT

121

Page 123: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

Tanggung Jawab Sosial dan Corporate Social and

Lingkungan Perusahaan Environmental Responsibility

PT Tunas Alfin Tbk juga bertanggung

jawab untuk memelihara komunitas dan

lingkungannya. Perusahaan bertanggung

jawab dalam memperbaiki kesejahteraan

para karyawan, keluarga mereka, dan

komunitas dimana Perusahaan berada.

Sebaliknya, komunitas mendukung

kegiatan Perusahaan didalam

meningkatkan dan mengembangkan

kehidupan sosial.

Pengembangan Sosial dan

Kemasyarakatan

Selama tahun berjalan, Perusahaan telah

melaksanakan berbagai kegiatan dalam

hal pengembangan sosial dan

kemasyarakatan sebagai berikut:

• Memberikan kayu sisa pembuatan

palet untuk keperluan rumah tangga

kepada ibu-ibu di sekitar lokasi

Perusahaan.

• Memberikan hewan qurban kepada

mesjid di lingkungan Perusahaan

setiap tahun.

• Sebagai donator tetap untuk

musholla warga di sekitar

Perusahaan setiap bulan.

• Memberikan 1 (satu) set kain kafan

(untuk yang Islam) dan berupa uang

(untuk yang diluar Islam) serta air

mineral sebanyak 2 (dua) dus untuk

meringankan beban keluarga bila

ada warga di sekitar Perusahaan

yang meninggal (sebanyak 12 kali

dalam tahun 2020).

PT Tunas Alfin Tbk is also responsible

for the care of its community and

environment. The Company is committed

to improving the quality of life of its work

force, their families and the community in

which it operates. In return, the

community supports the Company’s

endeavor in increasing and developing its

social life.

Social and Community Development

During the year, the Company has

carried out various activities in terms of

social and community development as

follows:

• To give excess wood from pallets to

the neighborhood.

• To give sacrificed animals yearly to

the mosques around the area of the

Factory.

• To be a permanent monthly donor to

the mosques of the community around

the area of the Factory.

• To give one set of cloth for wrapping

the corpse (for Moslem) and money

(for other religion) and two boxes of

mineral water in order to help the

family of the deceased person within

the area nearby (twelve (12) times in

2020).

122

LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT

Page 124: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

• Memberikan Tunjangan Hari Raya

(THR) untuk kesejahteraan

karyawan-karyawan Pemadam

Kebakaran, Dinas kebersihan dan

pertamanan dan Polres Tangerang

setiap tahun.

• Memberi kesempatan kepada siswa

dan mahasiswa untuk magang yaitu

periode pengalaman kerja yang

ditawarkan untuk jangka waktu

terbatas.

• Partisipasi memberikan 650 masker

kain dua lapis kepada Dinas

Ketenagakerjaan dan Kelurahan

setempat serta 250 paket bantuan

sembako kepada warga terdampak

pandemi covid-19 di sekitar

Perusahaan.

• Partisipasi memberikan bantuan

sembako kepada korban banjir

melalui Kelurahan setempat.

Lingkungan Hidup

Tanggung jawab sosial Perusahaan

terhadap lingkungan merupakan

kemampuan Perusahaan untuk menutupi

implikasi lingkungan yang berasal dari

produk operasi dan menghilangkan

limbah dan praktek yang buruk.

Bahan-bahan sisa produksi berupa

kertas, karton dan plastik dihancurkan

dengan mesin slitting kemudian

dikelompokkan dan dikemas menjadi

barang afalan. Kayu sisa pembuatan

palet diberikan kepada lingkungan di

sekitar lokasi Perusahaan.

Memanfaatkan wadah bekas cat tembok

dan gemuk diolah menjadi tempat

sampah diberikan kepada daerah sekitar

pabrik.

• To give Hari Raya Bonus (THR) for

the benefit of various laborers in Fire

Department, Cleaning and gardening

service and Polres Tangerang every

year.

• Provide opportunities for students and

college students to have internship

namely periods of work experience

offered for a limited period of time.

• To participate in giving 650 two-layer

cloth masks to the local Manpower

and sub-district as well as 250

packages of basic food assistance to

residents affected by the covid-19

pandemic around the Company.

• To participate in providing basic food

assistance to flood victims through the

local sub-district.

Living Environment

Corporate social responsibility towards

the environment is the ability of the

Company to protect the environmental

implications resulting from productions

and operations, and elimination of

wastes and bad practices.

Scrap materials from production such as

paper, board and plastic are being

destroyed by slitting machine then

grouped and packed into scrap goods.

Excess wood from pallets is given to the

neighborhood. Used containers of wall

paint and grease are being converted

into new garbage containers and are

given to the community around the plant.

LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT

123

Page 125: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

Untuk tingkat kebisingan suara,

kebersihan udara area pabrik dan

kebersihan air yang digunakan untuk

produksi dilakukan uji laboratorium oleh

instansi terkait.

Perusahaan melaksanakan

pengendalian hama (pest control) dua

kali sebulan yang dilakukan oleh pihak

ketiga.

For noise levels, air cleanliness of the

plant area and the cleanliness of the

water being used in production are being

tested through laboratory test by relevant

agencies.

The Company carries out pest control

twice a month by a third party.

LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT

124

Page 126: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

Consolidated Financial Statements With Independent Auditors' Report

As of December 31, 2020 and For The Year Then Ended

(Indonesian Rupiah Currency)

Laporan Keuangan Konsolidasian Dengan Laporan Auditor lndependen

Tanggal 31 Desember 2020 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal Tersebut (Mata Uang Rupiah Indonesia)

PT TUNAS ALFIN Tbk AND ITS SUBSIDIARY

PT TUNAS ALFIN Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

Page 127: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TUNAS ALFIN TBK DAN ENTITAS ANAKNYA

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN DENGAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

TANGGAL 31 DESEMBER 2020 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR

PADA TANGGAL TERSEBUT (MATA UANG RUPIAH INDONESIA)

PT TUNAS ALFIN TBK AND ITS SUBSIDIARY

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT

AS OF DECEMBER 31, 2020 AND FOR THE YEAR THEN ENDED

(INDONESIAN RUPIAH CURRENCY)

Daftar Isi Halaman/ Page

Table of Contents

Surat Pernyataan Direksi Board of Directors’ Statement Letter Laporan Auditor Independen Independent Auditors’ Report Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statements Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian…………… 1 - 2 ………Consolidated Statement of Financial Position Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif

Lain Konsolidasian………………………............... 3 - 4 Consolidated Statement of Profit or Loss

..……..........and Other Comprehensive Income . Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian………… 5 ……..Consolidated Statement of Changes in Equity Laporan Arus Kas Konsolidasian.............................. 6 - 7 ...................Consolidated Statement of Cash Flows Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian....... 8 - 94 ….Notes to the Consolidated Financial Statements

************************

Page 128: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

James Ttka Direku,r/Director Prcsiden Oircktur/Pros.io'ent Otrecror

John Tika

Atas nama oan mewakifi Oireksi/For arrd on behaff of the {)jrectors

Ja aria, 16 April 2021/April 16. 2021

This statement has been made truthfully.

4. We are responsible for the internal control system of PT Tunas A/fin Tbk and its Subsidiary

b. The consolidated financial statements of PT Tunas A/fin Tbk and its Subsidiary do not contain misleading material information or facts, nor do not omit material information or facts;

3. a. All information contained in the consolidated financial statements of PT Tunas A/fin Tbk and its Subsidiary is completed and correct;

2. The consolidated financial statements of PT Tunas A/fin Tbk and its Subsidiary have been prepared and presented in conformity with the Indonesian Financial Accounting Standards;

1 . We are responsible for the preparation and the presentation of the consolidated financial statements of PT Tunas A/fin Tbk and its Subsidiary;

Declare that:

Residential address Telephone Title

: James Tika : Menara lmperium 28th Floor

JI. HR. Rasuna Said Kav. 1 Jakarta

: JI. K. S. Tubun II No. 18 Jakarta : (021) 8317322 : Director

Name Office address

2.

Residential address Telephone Title

: John Tika : Menara lmperium 28th Floor

JI. HR. Rasuna Said Kav. 1 Jakarta

.· JI. K. S. Tubun II No. 18 Jakarta

. (021) 8317322 : President Director

Name Office address

1.

We, the undersigned:

BOARD OF DIRECTOR'S STATEMENT LETTER REGARDING THE RESPONSIBILITY FOR

THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS OF PT TUNAS ALFIN Tbk AND ITS SUBSIDIARY

AS OF DECEMBER 31, 2020 AND FOR THE YEAR

THEN ENDED

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenamya.

3. a. Semua informasi dalam laporan keuangan konsolidasian PT Tunas Alfin Tbk dan Entitas Anaknya telah diungkapkan secara lengkap dan benar;

b. Laporan keuangan konsolidasian PT Tunas Alfin Tbk dan Entitas Anaknya tidak mengandung informasi atau fakta material yang tidak benar dan tidak menghilangkan informasi atau fakta material;

4. Kami bertanggung jawab atas sistem pengendalian intern dalam PT Tunas Alfin Tbk dan Entitas Anaknya.

2. Laporan keuangan konsolidasian PT Tunas Alfin Tbk dan Entitas Anaknya telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia;

1. Kami bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian PT Tunas Alfin Tbk dan Entitas Anaknya;

Menyatakan bahwa:

1. Nama : John Tika Alamat Kantor : Menara lmperium Lantai 28

JI. H.R. Rasuna Said Kav. 1 Jakarta

Alamat Domisili : JI. K.S. Tubun II No. 18 Jakarta Nomor Telepon : (021) 8317322 Jabatan : Presiden Direktur

2. Nama : James Tika Alamat Kantor : Menara lmperium Lantai 28

JI. H.R. Rasuna Said Kav. 1 Jakarta

Alamat Domisili : JI. K.S. Tubun II No. 18 Jakarta Nomor Telepon : (021) 8317322 Jabatan : Direktur

Kami yang bertanda tangan di bawah ini:

SURAT PERNYATAAN DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PT TUNAS ALFIN Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

TANGGAL 31 DESEMBER 2020 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA

TANGGAL TERSEBUT

Branch Cikupa

Branch Jakarta

: JI. K.H. Agus Salim No. 9, Poris Plawad Cipondoh • Tangerang 15119 • Indonesia Phone: 021-5526268 (3 lines), 55792980, Facsimile: 021-55791115

: Menara lmperium Lt. 28, Metropolitan Kuningan Superblok, JI. H.R. Rasuna Said Kav. No. 1, Jakarta 12980 • Indonesia Phone: 021-8317322 (6 Lines) Facsimile: 021-8317683 E-mail: [email protected], Website: www.tunasalfin.com

: Kawasan lndustri Kencana Alam Kav.29, JI. Raya Serang KM 18,8 Ds Sukanagara, Cikupa, Tangerang, Banten 15750 • Indonesia Phone : 021-59403012, 59405381, Facsimile : 021-59405362

CERTIFICATE NO. 19322

Head Office

CONVERTER OF ALUMINIUM FOIL, PAPER & PAPER BOARD I VACUUM METALLIZING I

p .t. tun as a lfi n Tb k. ROTOGRAVURE PRINTING I FLEXIBLE PACKAGING

ISO 22000 : 2005

~At"~~

Page 129: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …
Page 130: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …
Page 131: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan

konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements

taken as a whole.

1

PT TUNAS ALFIN Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2020

(Dinyatakan dalam Rupiah Indonesia, kecuali dinyatakan lain)

PT TUNAS ALFIN Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENT OF

FINANCIAL POSITION As of December 31, 2020

(Expressed in Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/

Notes

2020

2019

ASET ASSETS

ASET LANCAR CURRENT ASSETS

Kas dan bank 2g,5,34 55.386.586.098 33.237.581.429 Cash on hand and in banks

Piutang usaha - pihak ketiga - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 2.470.212.890 pada tanggal 31 Desember 2020 dan Rp 325.445.140 pada tanggal 31 Desember 2019

2g,6,34

210.768.032.644 196.694.953.828

Trade receivables - third parties - net of

allowance for impairment losses of Rp 2,470,212,890

as of December 31, 2020 and Rp 325,445,140 as of

December 31, 2019

Persediaan - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 318.798.881 pada tanggal 31 Desember 2020

2i,7

219.656.022.775 236.575.038.516

Inventories - net of allowance for impairment losses of

Rp 318,798,881 as of December 31, 2020

Biaya dibayar di muka 2j 469.896.201 455.400.441 Prepaid expenses

Pajak dibayar di muka 2s,18a 1.234.892.456 - Prepaid tax

Aset lancar lainnya 8 2.768.650.086 1.914.133.430 Other current assets

JUMLAH ASET LANCAR 490.284.080.260 468.877.107.644 TOTAL CURRENT ASSETS

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS Piutang lain-lain

2g,9,34

1.054.941.449 1.667.867.323 Other receivables

Uang muka perolehan aset tetap

10

5.656.240.493 6.465.797.163 Advances for acquisition

of fixed assets

Aset pajak tangguhan - neto 2s,18c 10.461.578.165 9.945.348.520 Deferred tax assets - net

Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 264.009.311.873 pada tanggal 31 Desember 2020 dan Rp 234.545.502.379 pada tanggal 31 Desember 2019

2h,2k,2m,2p,11 965.782.828.798 840.773.505.144

Fixed assets - net of accumulated depreciation of

Rp 264,009,311,873 as of December 31, 2020 and

Rp 234,545,502,379 as of December 31, 2019

Properti investasi - setelah Investment property - net of dikurangi akumulasi penyusutan accumulated depreciation of sebesar Rp 4.383.424.301 Rp 4,383,424,301 as of pada tanggal 31 Desember 2020 December 31, 2020 and dan Rp 4.167.114.757 pada Rp 4,167,114,757 as of tanggal 31 Desember 2019 2l,2m,12 360.515.906 576.825.450 December 31, 2019

Aset takberwujud - neto 2m,2o,13 473.056.095 502.199.195 Intangible asset - net

Aset tidak lancar lainnya 399.275.000 274.400.000 Other non-current assets

JUMLAH ASET TIDAK LANCAR

984.188.435.906 860.205.942.795 TOTAL NON-CURRENT

ASSETS

JUMLAH ASET 1.474.472.516.166 1.329.083.050.439 TOTAL ASSETS

Page 132: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan

konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements

taken as a whole.

2

PT TUNAS ALFIN Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN

KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2020

(Dinyatakan dalam Rupiah Indonesia, kecuali dinyatakan lain)

PT TUNAS ALFIN Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued)

As of December 31, 2020 (Expressed in Indonesian Rupiah,

unless otherwise stated)

Catatan/

Notes

2020

2019

LIABILITAS LIABILITIES

LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES Utang bank 2g,14,34 99.794.850.784 31.820.850.843 Bank loans Utang usaha - pihak ketiga 2g,15,34 142.513.376.657 132.168.861.536 Trade payables - third parties Utang lain-lain - pihak ketiga 2g,16,34 1.280.297.756 461.806.807 Other payables - third parties Beban akrual 2g,17,34 5.396.122.631 5.142.952.174 Accrued expenses Utang pajak 2s,18b 6.114.718.693 3.050.309.607 Taxes payable Utang bank jangka panjang yang jatuh

tempo dalam satu tahun

2g,19,34

8.333.333.333 933.333.333 Current maturities of long-term

bank loan

JUMLAH LIABILITAS JANGKA PENDEK

263.432.699.854 173.578.114.300

TOTAL CURRENT LIABILITIES

LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES Utang bank jangka panjang - setelah

dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun

2g,19,34

31.666.666.667 - Long-term bank loan -

net of current maturities Wesel bayar - pihak berelasi 2f,2g,32,34 99.000.000.000 99.000.000.000 Note payable - related party

Liabilitas imbalan pasca kerja

2q,20

60.187.833.417 48.213.677.218 Post-employment benefits liability

JUMLAH LIABILITAS JANGKA PANJANG

190.854.500.084 147.213.677.218

TOTAL NON-CURRENT LIABILITIES

JUMLAH LIABILITAS 454.287.199.938 320.791.791.518 TOTAL LIABILITIES

EKUITAS EQUITY Ekuitas yang dapat diatribusikan

kepada pemilik entitas induk

Equity attributable to equity

holders of the parent entity Modal saham - nilai nominal

Rp 100 per saham

Share capital - par value of

Rp 100 per share Modal dasar - 2.500.000.000

saham

Authorized -

2,500,000,000 shares Modal ditempatkan dan disetor

penuh - 1.353.435.000 saham

21

135.343.500.000 135.343.500.000 Issued and fully paid -

1,353,435,000 shares Tambahan modal disetor 2d,4 (30.065.408.439 ) (30.065.408.439 ) Additional paid-in capital

Surplus revaluasi aset tetap - neto

2k,11

566.067.695.236 566.067.695.236 Revaluation surplus of

fixed assets - net Saldo laba Retained earnings

Telah ditentukan penggunaannya 22 2.800.000.000 2.700.000.000 Appropriated Belum ditentukan penggunaannya 317.725.304.268 306.643.568.400 Unappropriated

Jumlah ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk

991.871.091.065 980.689.355.197

Total equity attributable to equity holders of the

parent entity Kepentingan nonpengendali 2c,23 28.314.225.163 27.601.903.724 Non-controlling interests

JUMLAH EKUITAS 1.020.185.316.228 1.008.291.258.921 TOTAL EQUITY

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS

1.474.472.516.166 1.329.083.050.439

TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

Page 133: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan

konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements

taken as a whole. 3

PT TUNAS ALFIN Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN LABA RUGI DAN

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2020

(Dinyatakan dalam Rupiah Indonesia, kecuali dinyatakan lain)

PT TUNAS ALFIN Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENT OF

PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME

For The Year Ended December 31, 2020

(Expressed in Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/ Notes

2020

2019

PENJUALAN NETO 2r,24 1.022.101.048.870 924.654.057.926 NET SALES

BEBAN POKOK PENJUALAN 2r,25 (921.154.417.190 ) (816.531.322.315 ) COST OF GOODS SOLD

LABA BRUTO 100.946.631.680 108.122.735.611 GROSS PROFIT

Beban penjualan 2f,2r,26,32 (23.295.165.608 ) (21.579.494.842 ) Selling expenses Beban umum dan administrasi

2r,27

(43.125.157.613 )

(43.228.785.971 )

General and administrative expenses

Pendapatan operasi lain 2f,2n,2q,2r,28,32 7.154.685.420 6.183.355.978 Other operating income Beban operasi lain 2r,2e,29 (1.624.677.761 ) (1.999.115.954 ) Other operating expenses

LABA USAHA 40.056.316.118 47.498.694.822 INCOME FROM OPERATIONS

Pendapatan keuangan 2r,5 353.476.043 579.018.356 Finance income Biaya keuangan 2f,2r,32 (11.788.732.295 ) (8.547.850.071 ) Finance costs

LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN

28.621.059.866

39.529.863.107

INCOME BEFORE INCOME TAX

PAJAK PENGHASILAN 2s,18c (10.132.359.645 ) (12.073.616.141 ) INCOME TAX

LABA TAHUN BERJALAN 18.488.700.221 27.456.246.966 INCOME FOR THE YEAR

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN Pos-pos yang tidak akan

direklasifikasi ke laba rugi: Surplus revaluasi

aset tetap

2k,11

- 209.295.569.356

OTHER COMPREHENSIVE INCOME

Items that will not be reclassified to profit or loss:

Revaluation surplus of fixed assets

Pengukuran kembali program imbalan pasti

2q,20

(5.040.030.280

)

(3.342.937.214 )

Remeasurement of defined benefit plans

Pajak penghasilan terkait 2s,18c 228.060.110 835.734.304 Related income tax

Penghasilan komprehensif lain - setelah pajak

(4.811.970.170

) 206.788.366.446

Other comprehensive income - net of tax

JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN

13.676.730.051

234.244.613.412

TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR

Page 134: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan

konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements

taken as a whole. 4

PT TUNAS ALFIN Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN LABA RUGI DAN

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir

pada Tanggal 31 Desember 2020 (Dinyatakan dalam Rupiah Indonesia,

kecuali dinyatakan lain)

PT TUNAS ALFIN Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENT OF

PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME (continued)

For The Year Ended December 31, 2020

(Expressed in Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/ Notes

2020

2019

Laba tahun berjalan yang dapat

diatribusikan kepada:

Income for the year

attributable to:

Pemilik entitas induk 2c,30

17.645.908.997

26.751.221.928 Equity holders of

the parent entity Kepentingan nonpengendali 2c 842.791.224 705.025.038 Non-controlling interests

Jumlah 18.488.700.221 27.456.246.966 Total

Jumlah laba komprehensif

tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada:

Total comprehensive income for the year

attributable to:

Pemilik entitas induk 2c

12.964.408.612

213.921.536.558 Equity holders of

the parent entity Kepentingan nonpengendali 2c,23 712.321.439 20.323.076.854 Non-controlling interests

Jumlah 13.676.730.051 234.244.613.412 Total

Laba per saham dasar yang

dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk

2t,30

13,04 19,77

Basic earnings per share attributable to equity holders

of the parent entity

Page 135: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.

5

PT TUNAS ALFIN Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2020 (Dinyatakan dalam Rupiah Indonesia, kecuali dinyatakan lain)

PT TUNAS ALFIN Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY

For The Year Ended December 31, 2020 (Expressed in Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)

Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk/ Equity Attributable to Equity Holders of the Parent Entity

Modal Ditempatkan dan

Tambahan Modal

Ekuitas Merging

Surplus Revaluasi

Saldo Laba/Retained Earnings Kepentingan

Disetor Penuh/ Disetor/ Entity/ Aset Tetap - Neto/ Telah Ditentukan Belum Ditentukan Nonpengendali/ Catatan/ Issued and Fully Additional Paid-in Equity of Revaluation Surplus Penggunaannya/ Penggunaannya/ Non-Controlling Jumlah Ekuitas/ Notes Paid Capital Capital Merging Entity of Fixed Assets - Net Appropriated Unappropriated Jumlah/Total Interests Total Equity

Saldo 1 Januari 2019 135.343.500.000 - 65.509.441.833 376.493.621.476 2.600.000.000 293.941.865.330 873.888.428.639 7.278.826.870 881.167.255.509 Balance, January 1, 2019

Pencadangan saldo laba

22

-

-

-

-

100.000.000

(100.000.000 ) - - - Appropriation of retained

earnings Deklarasi dividen kas 2t,22 - - - - - (8.120.610.000 ) (8.120.610.000 ) - (8.120.610.000 ) Declaration of cash dividend

Jumlah laba komprehensif tahun berjalan

-

-

3.425.149.728

189.574.073.760 -

20.922.313.070 213.921.536.558 20.323.076.854 234.244.613.412

Total comprehensive income for current year

Restrukturisasi entitas

sepengendali

2d,4

-

(30.065.408.439 ) (68.934.591.561

) - -

- (99.000.000.000 ) - (99.000.000.000 )

Restructuring of entity under common control

Saldo 31 Desember 2019 135.343.500.000 (30.065.408.439 ) - 566.067.695.236 2.700.000.000 306.643.568.400 980.689.355.197 27.601.903.724 1.008.291.258.921 Balance, December 31, 2019

Dampak penyesuaian transisi atas penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 71

2b,6

-

-

-

-

-

(1.782.672.744 ) (1.782.672.744 ) - (1.782.672.744 )

Impact of transitional adjustment on the implementation of

Statement of Financial Accounting Standards

(PSAK) 71

Saldo 1 Januari 2020 setelah penyesuaian penerapan PSAK 71

135.343.500.000 (30.065.408.439 ) -

566.067.695.236 2.700.000.000

304.860.895.656 978.906.682.453 27.601.903.724 1.006.508.586.177

Balance, January 1, 2020 after adjustment

on the implementation of PSAK 71

Pencadangan saldo laba

22

-

-

-

-

100.000.000

(100.000.000 ) - - - Appropriation of retained

earnings Jumlah laba komprehensif

tahun berjalan

-

-

-

12.964.408.612 12.964.408.612 712.321.439 13.676.730.051

Total comprehensive income for current year

Saldo 31 Desember 2020 135.343.500.000 (30.065.408.439 ) - 566.067.695.236 2.800.000.000 317.725.304.268 991.871.091.065 28.314.225.163 1.020.185.316.228 Balance, December 31, 2020

Page 136: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan

konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements

taken as a whole.

6

PT TUNAS ALFIN Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN ARUS KAS

KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir

pada Tanggal 31 Desember 2020 (Dinyatakan dalam Rupiah Indonesia,

kecuali dinyatakan lain)

PT TUNAS ALFIN Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENT OF

CASH FLOWS For The Year Ended December 31, 2020

(Expressed in Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/ Notes

2020

2019

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI

CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES

Penerimaan kas dari pelanggan 1.013.733.892.463 918.955.138.173 Cash receipts from customers Pembayaran kepada pemasok (678.198.667.351 ) (626.503.791.369 ) Payments to suppliers Pembayaran untuk gaji,

tunjangan dan imbalan pasca kerja

(147.393.796.202 ) (138.412.402.325 )

Payments for salaries, allowances and

post-employment benefits Pembayaran untuk beban

operasional

(107.586.960.548 ) (103.688.318.097 ) Payments for

operational expenses

Kas dihasilkan dari operasi 80.554.468.362 50.350.626.382 Cash generated from operations Penerimaan dari pendapatan

keuangan

353.476.043 612.618.355 Receipts from finance

income Penerimaan dari kegiatan operasi

lainnya

5.736.058.306 5.389.427.262 Receipts from other operating

activities Pembayaran pajak Payments of corporate

penghasilan badan (6.667.758.094 ) (20.270.528.875 ) income tax Pembayaran biaya keuangan (15.152.979.422 ) (8.680.690.083 ) Payments of finance cost

Kas Neto Diperoleh dari Aktivitas Operasi

64.823.265.195 27.401.453.041

Net Cash Provided by Operating Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI

CASH FLOWS FROM

INVESTING ACTIVITIES Penurunan piutang lain-lain 833.550.000 414.250.000 Decrease in other receivables

Hasil penjualan aset tetap

11

164.545.456 936.363.638 Proceeds from sale

of fixed assets Perolehan aset tetap 11,37 (145.066.747.786 ) (30.218.808.310 ) Acquisition of fixed assets Uang muka perolehan aset

tetap

10

(5.556.240.493 ) (8.936.444.115 ) Advances for acquisition of

fixed assets Penambahan piutang lain-lain (220.624.126 ) (781.269.985 ) Increase in other receivables

Pembayaran untuk kombinasi bisnis entitas sepengendali

4

- (38.500.000.000 )

Payments for business combination of entity under

common control

Kas Neto Digunakan untuk Aktivitas Investasi

(149.845.516.949 ) (77.085.908.772 )

Net Cash Used in Investing Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN

CASH FLOWS FROM

FINANCING ACTIVITIES Penerimaan utang bank - neto 14,38 67.973.999.941 7.120.422.427 Receipts of bank loans - net Penerimaan utang bank jangka

panjang

19,38

40.000.000.000 - Receipt of long-term

bank loan Pembayaran utang bank jangka

panjang

19,38

(933.333.333 ) (1.866.666.667 ) Payments of long-term

bank loan Penerimaan dari penerbitan wesel

bayar kepada pihak berelasi

32

-

38.500.000.000 Receipts from issuance of note

payable to related party Pembayaran dividen kas 22 - (8.120.610.000 ) Payments of cash dividend

Kas Neto Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan

107.040.666.608

35.633.145.760

Net Cash Provided by Financing Activities

Page 137: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan

konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements

taken as a whole. 7

PT TUNAS ALFIN Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN ARUS KAS

KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir

pada Tanggal 31 Desember 2020 (Dinyatakan dalam Rupiah Indonesia,

kecuali dinyatakan lain)

PT TUNAS ALFIN Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENT OF

CASH FLOWS (continued) For The Year Ended December 31, 2020

(Expressed in Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/ Notes

2020

2019

KENAIKAN (PENURUNAN) NETO KAS DAN BANK

22.018.414.854 (14.051.309.971 )

NET INCREASE (DECREASE) IN CASH ON

HAND AND IN BANKS DAMPAK NETO PERUBAHAN SELISIH KURS PADA KAS DAN BANK

130.589.815 (297.307.149

)

EFFECT OF EXCHANGE RATE CHANGES ON CASH

ON HAND AND IN BANKS

KAS DAN BANK AWAL TAHUN

33.237.581.429

47.586.198.549

CASH ON HAND AND IN BANKS AT

BEGINNING OF YEAR

KAS DAN BANK AKHIR TAHUN 5

55.386.586.098

33.237.581.429

CASH ON HAND AND IN BANKS AT

END OF YEAR

Page 138: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TUNAS ALFIN Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2020 dan

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Rupiah Indonesia,

kecuali dinyatakan lain)

PT TUNAS ALFIN Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2020 and

For The Year Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah,

unless otherwise stated)

8

1. UMUM 1. GENERAL

a. Pendirian dan Informasi Umum a. Establishment and General Information

PT Tunas Alfin Tbk (“Perusahaan”) didirikan berdasarkan Akta Notaris Edison Sianipar, S.H. No. 5 tanggal 6 Mei 1977. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. Y.A.5/ 412/13 tanggal 18 Oktober 1977 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 87 tanggal 30 Oktober 1979. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Notaris Charles Hermawan, S.H. No. 62 tanggal 10 September 2020 mengenai perubahan susunan Direksi Perusahaan. Perubahan tersebut telah diterima dan dicatat dalam Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No. AHU-AH.01.03-0384748 tanggal 10 September 2020. Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasarnya, Perusahaan memiliki ruang lingkup kegiatan dalam bidang industri dan percetakan. Pada saat ini, kegiatan usaha yang dilakukan Perusahaan adalah di bidang industri kemasan halus (fine packaging). Perusahaan mulai beroperasi komersial pada tahun 1977. Kantor pusat dan pabrik Perusahaan berlokasi di Jalan K.H. Agus Salim No. 9, Batu Ceper, Tangerang. Kantor penghubung Perusahaan berlokasi di Menara Imperium Lantai 28, Jalan H.R. Rasuna Said Kav. 1, Jakarta.

PT Tunas Alfin Tbk (“the Company”) was established based on Notarial Deed No. 5 of Edison Sianipar, S.H. dated May 6, 1977. The deed of establishment was approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. Y.A.5/ 412/13 dated October 18, 1977 and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 87 dated October 30, 1979. The Company’s articles of association has been amended several times, the latest of which is covered by Notarial Deed No. 62 of Charles Hermawan, S.H. dated September 10, 2020, regarding change in the Company’s Board of Directors. The amendment has been accepted and recorded in the Legal Entity Administration System of the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia under the Company’s Data Amendment Notification Acceptance Letter No. AHU-AH.01.03-0384748 dated September 10, 2020. Based on Article 3 of its Articles of Association, the Company’s scope of activities is to engage in manufacturing and printing industries. Currently, the Company’s scope of activities is to engage business under fine packaging industry. The Company started its commercial operations in 1977. The Company’s head office and factory are located at Jalan K.H. Agus Salim No. 9, Batu Ceper, Tangerang. Its correspondence office is located at Menara Imperium 28th Floor, Jalan H.R. Rasuna Said Kav. 1, Jakarta.

PT Proinvestindo adalah entitas induk terakhir Perusahaan dan Entitas Anaknya (secara bersama-sama disebut “Grup”).

PT Proinvestindo is the ultimate parent of the Company and its Subsidiary (collectively referred to as the “Group”).

b. Penawaran Umum Saham Perusahaan b. Public Offering of the Company’s Shares

Pernyataan Pendaftaran Perusahaan sebagai Perusahaan Publik Tanpa Penawaran Umum saham kepada masyarakat di Bursa Efek Surabaya (BES) dinyatakan efektif oleh Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) berdasarkan Surat No. S-151/PM/2001 tanggal 30 Januari 2001.

The Company’s Registration Statement as a Public Company without public offering on the Surabaya Stock Exchange (SSE) has been effectived through the Capital Market Supervisory Agency (Bapepam) Letter No. S-151/PM/2001 dated January 30, 2001.

Page 139: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TUNAS ALFIN Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2020 dan

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Rupiah Indonesia,

kecuali dinyatakan lain)

PT TUNAS ALFIN Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2020 and

For The Year Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah,

unless otherwise stated)

9

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

b. Penawaran Umum Saham Perusahaan (lanjutan)

b. Public Offering of the Company’s Shares (continued)

Berdasarkan Surat BES No. JKT-003/MKT/ LIST/BES/II/2001 tanggal 6 Februari 2001, BES menyetujui pencatatan 90.229.000 saham Perusahaan efektif pada tanggal 12 Februari 2001. Berdasarkan Surat BES No. JKT-009/MKT/ LIST/BES/VI/2001 tanggal 31 Mei 2001, BES menyetujui tambahan pencatatan 1.263.206.000 saham Perusahaan sehubungan dengan pembagian dividen saham efektif pada tanggal 15 Juni 2001. Pada tanggal 30 November 2007, BES bergabung ke dalam Bursa Efek Jakarta (BEJ). Selanjutnya BEJ berubah nama menjadi Bursa Efek Indonesia (BEI) yang mulai menjalankan fungsi bursa efek pada tanggal 1 Desember 2007. Pada tahun 2007, aktivitas saham Perusahaan di BEI ditangguhkan karena Perusahaan belum dapat memenuhi ketentuan bursa, khususnya yang terkait dengan jumlah saham yang dimiliki oleh pemegang saham yang bukan pemegang saham pengendali. Sehubungan dengan telah dipenuhinya ketentuan bursa, selanjutnya berdasarkan Surat dari BEI No. S-00138/BEI.PPR/01-2014 tanggal 13 Januari 2014, Perusahaan memperoleh persetujuan pencatatan kembali (relisting) efek Perusahaan dari BEI, efektif sejak tanggal 17 Januari 2014.

Based on SSE’s Letter No. JKT-003/MKT/LIST/ BES/II/2001 dated February 6, 2001, the SSE approved the listing of the Company’s 90,229,000 shares effective on February 12, 2001. Based on SSE’s Letter No. JKT-009/MKT/LIST/BES/VI/2001 dated May 31, 2001, the SSE approved the listing of additional 1,263,206,000 shares of the Company in connection with the declaration of stock dividend effective on June 15, 2001. On November 30, 2007, the SSE is effectively merged with Jakarta Stock Exchange (JSE). Subsequently, JSE changed its name to Indonesia Stock Exchange (IDX) and started to operate stock exchange functions on December 1, 2007. In 2007, the activity of Company’s shares in IDX is suspended because the Company failed to comply with the JSE’s requirement particularly the number of shares owned by noncontrolling shareholders. In response to the fulfillment of IDX’s requirements, then based on IDX’s Letter No. S-0138/BEI.PPR/01-2014 dated January 13, 2014, the Company obtained an approval to relist of its shares of stocks in IDX effective from January 17, 2014.

c. Entitas Anak c. Subsidiary

Perusahaan mempunyai pengendalian dan kepemilikan langsung lebih dari 50% saham pada entitas anak sebagai berikut:

The Company has control and direct ownership more than 50% of the shares in the following subsidiary:

Tahun Operasi Komersial/

Year of

Persentase Kepemilikan/

Percentage of

Jumlah Aset Sebelum Eliminasi (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia)/ Total Assets Before Elimination

Entitas Anak/ Domisili/ Kegiatan Usaha/ Commercial Ownership (In Millions of Indonesian Rupiah)

Subsidiary Domicile Business Activities Operations 2020 2019 2020 2019

PT Dharma Anugerah Surabaya Percetakan, perindustrian, 1986 90% 90%* 397.200 331.075 Indah (“DAI”) perdagangan, pengangkutan

darat, jasa dan pembangunan/ Printing, industry, trading. land transportation, services and construction

*Diakuisisi mayoritas oleh Perusahaan sejak Juni 2019/ Acquired majority ownership by the Company since June 2019.

Page 140: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TUNAS ALFIN Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2020 dan

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Rupiah Indonesia,

kecuali dinyatakan lain)

PT TUNAS ALFIN Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2020 and

For The Year Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah,

unless otherwise stated)

10

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

c. Entitas Anak (lanjutan) c. Subsidiary (continued)

Pada tanggal 26 Juni 2019, Perusahaan mengakuisisi 65.430 saham atau 90% kepemilikan saham DAI yang berasal dari akuisisi 39.985 saham milik PT Proinvestindo, 18.175 saham milik pihak ketiga dan 7.270 saham milik pihak berelasi, dengan total harga akuisisi sejumlah Rp 99.000.000.000.

Pada tanggal 28 Juni 2019, Perusahaan telah menyampaikan Keterbukaan Informasi sehubungan dengan akuisisi tersebut di atas sesuai dengan Peraturan OJK yang berlaku.

Transaksi akuisisi ini dibukukan dengan metode penyatuan kepemilikan sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) 38, “Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali” karena Perusahaan dan DAI merupakan entitas sepengendali di bawah PT Proinvestindo (Catatan 4).

On June 26, 2019, the Company acquired 65,430 shares or 90% of share ownership of DAI from the acquisition of 39,985 shares owned by PT Proinvestindo, 18,175 shares owned by third parties and 7,270 shares owned by related parties, with total acquisition cost of Rp 99,000,000,000. On June 28, 2019, the Company has submitted Public Announcement in connection with the above acquisition in compliance with the OJK Regulations. This acquisition transaction was accounted for using the pooling-of-interests method as required under Statement of Financial Accounting Standard (“PSAK”) 38, “Business Combination of Entities under Common Control” since the Company and DAI are entities under common control of PT Proinvestindo (Note 4).

d. Dewan Komisaris dan Direksi, Komite Audit, Sekretaris Perusahaan dan Karyawan

d. Boards of Commissioners and Directors, Audit Committee, Corporate Secretary and Employees

Berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perusahaan tanggal 25 Agustus 2020 yang dinyatakan dalam Akta Notaris Charles Hermawan, S.H. No. 62 tanggal 10 September 2020, dan telah dilaporkan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Laporan Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No. AHU-AH.01.03-0384748 tanggal 10 September 2020, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2020 adalah sebagai berikut:

Based on Resolution of the Company’s Annual General Meeting of Shareholders dated August 25, 2020, as covered by Notarial Deed No. 62 of Charles Hermawan, S.H. dated September 10, 2020, and have been reported to the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia under the Company Data Amendment Notification Acceptance Letter No. AHU-AH.01.03-0384748 dated September 10, 2020, composition of the Company’s Boards of Commissioners and Directors as of December 31, 2020 are as follows:

Dewan Komisaris: Board of Commissioners:

Presiden Komisaris : Fredy Mantelagheng Liando : President Commissioner Komisaris : Pieter Tika : Commissioner Komisaris Independen : Gunawan : Independent Commissioner

Direksi: Board of Directors:

Presiden Direktur : John Tika : President Director Direktur : Bernardus Budiman : Director Direktur : Samuel Sofyan Tika : Director Direktur : James Tika : Director

Page 141: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TUNAS ALFIN Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2020 dan

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Rupiah Indonesia,

kecuali dinyatakan lain)

PT TUNAS ALFIN Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2020 and

For The Year Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah,

unless otherwise stated)

11

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

d. Dewan Komisaris dan Direksi, Komite Audit, Sekretaris Perusahaan dan Karyawan (lanjutan)

d. Boards of Commissioners and Directors, Audit Committee, Corporate Secretary and Employees (continued)

Berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan tanggal 23 Mei 2019, yang dinyatakan dalam Akta Notaris Charles Hermawan, S.H. No. 123 pada tanggal yang sama, dan telah dilaporkan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Laporan Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No. AHU-AH.01.03-0287225 tanggal 17 Juni 2019, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2019 adalah sebagai berikut:

Based on Resolution of the Company’s Extraordinary General Meeting of Shareholders dated May 23, 2019, as covered by Notarial Deed No. 123 of Charles Hermawan, S.H. on the same date, and have been reported to the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia under the Company Data Amendment Notification Acceptance Letter No. AHU-AH.01.03-0287225 dated June 17, 2019, composition of the Company’s Boards of Commissioners and Directors as of December 31, 2019 are as follows:

Dewan Komisaris: Board of Commissioners:

Presiden Komisaris : Fredy Mantelagheng Liando : President Commissioner Komisaris : Pieter Tika : Commissioner Komisaris Independen : Gunawan : Independent Commissioner

Direksi: Board of Directors:

Presiden Direktur : John Tika : President Director Direktur : Bernardus Budiman : Director Direktur : Samuel Sofyan Tika : Director

Susunan komite audit Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut:

The composition of Company’s audit committee as of December 31, 2020 and 2019 is as follows:

Ketua : Gunawan : Chairman Anggota : Stevan Djaya Saputra : Member Anggota : Rika Prasodjo : Member

Sekretaris Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 adalah Ellen Golose.

The Company’s corporate secretary as of December 31, 2020 and 2019 is Ellen Golose.

Direksi dan manajemen senior Perusahaan merupakan personil manajemen kunci Grup.

The Company’s Board of Directors and senior management represents the Group’s key management personnel.

Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, jumlah karyawan Grup masing-masing adalah sejumlah 1.278 dan 1.225 karyawan (tidak diaudit).

As of December 31, 2020 and 2019, the Group has 1,278 and 1,225 employees (unaudited), respectively.

e. Penyelesaian Laporan Keuangan Konsolidasian e. Completion of the Consolidated Financial Statements

Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan konsolidasian yang telah diselesaikan dan diotorisasi untuk terbit pada tanggal 16 April 2021.

The management is responsible for the preparation and fair presentation of the accompanying consolidated financial statements that were completed and authorized to be issued on April 16, 2021.

Page 142: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TUNAS ALFIN Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2020 dan

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Rupiah Indonesia,

kecuali dinyatakan lain)

PT TUNAS ALFIN Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2020 and

For The Year Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah,

unless otherwise stated)

12

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

a. Pernyataan Kepatuhan dan Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian

a. Statement of Compliance and Basis of Preparation of the Consolidated Financial Statements

Pernyataan Kepatuhan Statement of Compliance

Laporan keuangan konsolidasian telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”), yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”) yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia dan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“Bapepam dan LK”), yang fungsinya dialihkan kepada Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) sejak tanggal 1 Januari 2013, No. VIII.G.7 tentang “Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik” yang terdapat dalam Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012.

The consolidated financial statements have been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (“SAK”), which consists of the Statements of Financial Accounting Standards (“PSAK”) and Interpretations of Financial Accounting Standards (“ISAK”) issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants and Regulation of Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency (“Bapepam and LK”), which function has been transferred to Financial Services Authority (“OJK”) starting January 1, 2013, No. VIII.G.7 regarding “Financial Statements Presentation and Disclosures for Issuers or Public Companies” as included in the Appendix of the Decision Decree of the Chairman of Bapepam and LK No. KEP-347/ BL/2012 dated June 25, 2012.

Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian

Basis of Preparation of the Consolidated Financial Statements

Laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian, disusun berdasarkan konsep akrual dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali untuk beberapa akun tertentu yang diukur berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.

The consolidated financial statements, except for the consolidated statement of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting, using the historical cost basis, except for certain accounts which are measured based on other measurements as described in the accounting policies of each such account.

Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah selaras dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian Grup untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019, kecuali atas penerapan beberapa SAK yang telah direvisi. Seperti diungkapkan dalam catatan-catatan terkait atas laporan keuangan konsolidasian, beberapa standar akuntansi keuangan yang telah direvisi dan diterbitkan, diterapkan efektif tanggal 1 Januari 2020.

The accounting policies adopted in the preparation of the consolidated financial statements are consistent with those made in the preparation of the Group’s consolidated financial statements for the year ended December 31, 2019, except for the adoption of several amended SAKs. As disclosed further in the relevant succeeding notes to the consolidated financial statements, several amended and published financial accounting standards were adopted effective January 1, 2020.

Laporan arus kas konsolidasian menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan bank yang diklasifikasikan dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Arus kas dari aktivitas operasi disusun dengan menggunakan metode langsung.

The consolidated statement of cash flows presents receipts and payments of cash on hand and in banks classified into operating, investing and financing activities. Cash flows from operating activities were presented using the direct method.

Page 143: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TUNAS ALFIN Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2020 dan

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Rupiah Indonesia,

kecuali dinyatakan lain)

PT TUNAS ALFIN Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2020 and

For The Year Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah,

unless otherwise stated)

13

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

a. Pernyataan Kepatuhan dan Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan)

a. Statement of Compliance and Basis of Preparation of the Consolidated Financial Statements (continued)

Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan)

Basis of Preparation of the Consolidated Financial Statements (continued)

Dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, dibutuhkan pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi: - penerapan kebijakan akuntansi; - jumlah aset dan liabilitas yang dilaporkan, dan

pengungkapan atas aset dan liabilitas kontinjensi pada tanggal laporan keuangan konsolidasian;

- jumlah pendapatan dan beban yang dilaporkan selama tahun pelaporan.

The preparation of the consolidated financial statements in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards requires the use of judgments, estimates and assumptions that affects: - the application of accounting policies; - the reported amounts of assets and liabilities

and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the consolidated financial statements;

- the reported amounts of revenues and expenses during the reporting year.

Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil aktual mungkin berbeda dengan jumlah yang diestimasi semula. Estimasi dan asumsi yang digunakan ditelaah secara berkesinambungan. Revisi atas estimasi akuntansi diakui pada tahun dimana estimasi tersebut direvisi dan tahun-tahun yang akan datang yang dipengaruhi oleh revisi estimasi tersebut.

Although these estimates are based on management’s best knowledge of current events and activities, actual results may differ from those estimates. Estimates and underlying assumptions are reviewed on an ongoing basis. Revisions to accounting estimates are recognized in the year which the estimate is revised and in any future year affected.

Estimasi, asumsi dan pertimbangan akuntansi yang signifikan yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian Grup diungkapkan pada Catatan 3.

Significant accounting estimates, underlying assumptions and judgments applied in the preparation of the Group’s consolidated financial statements are disclosed in Note 3.

Mata uang pelaporan yang digunakan pada laporan keuangan konsolidasian adalah Rupiah Indonesia, yang merupakan mata uang fungsional Grup.

The reporting currency used in the consolidated financial statements is Indonesian Rupiah, which is the functional currency of the Group.

b. Perubahan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”)

b. Changes to Statements of Financial Accounting Standards (“PSAK”) and Interpretations of Financial Accounting Standards (“ISAK”)

Pada tanggal 1 Januari 2020, Grup menerapkan PSAK dan ISAK baru yang berlaku efektif sejak tanggal tersebut. Perubahan kebijakan akuntansi Grup telah dibuat seperti yang disyaratkan, sesuai dengan ketentuan transisi dalam masing-masing standar.

On January 1, 2020, the Group adopted new PSAK and ISAK that are effective for application from that date. Changes to the Group’s accounting policies have been made as required, in accordance with the transitional provisions in the respective standards.

Page 144: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TUNAS ALFIN Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2020 dan

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Rupiah Indonesia,

kecuali dinyatakan lain)

PT TUNAS ALFIN Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2020 and

For The Year Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah,

unless otherwise stated)

14

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Perubahan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”) (lanjutan)

b. Changes to Statements of Financial Accounting Standards (“PSAK”) and Interpretations of Financial Accounting Standards (“ISAK”) (continued)

Amandemen dan penyesuaian tahunan atas standar akuntansi keuangan yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2020 adalah sebagai berikut:

The amendments and annual improvement of financial accounting standards which are effective from January 1, 2020 are as follows:

- PSAK 71, “Instrumen Keuangan”; - PSAK 72, “Pendapatan dari Kontrak dengan

Pelanggan”; - PSAK 73, “Sewa”; - Amandemen PSAK 1, “Penyajian Laporan

Keuangan” tentang Judul Laporan Keuangan dan Definisi Material;

- Amandemen PSAK 15, “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama” tentang Kepentingan Jangka Panjang pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama;

- Amandemen PSAK 25, “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan” tentang Definisi Material;

- Amandemen PSAK 62, “Kontrak Asuransi” tentang Menerapkan PSAK 71, Instrumen Keuangan dengan PSAK 62, Kontrak Asuransi;

- Penyesuaian Tahunan atas PSAK 1, “Penyajian Laporan Keuangan”;

- Revisi 2019 Kerangka Konseptual Pelaporan Keuangan;

- ISAK 35, “Penyajian Laporan Keuangan Entitas Berorientasi Nonlaba”;

- PSAK 71, “Financial Instruments”; - PSAK 72, “Revenue from Contracts with

Customers”; - PSAK 73, “Leases”; - Amendments to PSAK 1, “Presentation of

Financial Statements” regarding Title of Financial Statements and Definition of Material;

- Amendments to PSAK 15, “Investments in Associates and Joint Ventures” regarding Long-Term Interests in Associates and Joint Ventures;

- Amendments to PSAK 25, “Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors” regarding Definition of Material;

- Amendments to PSAK 62, “Insurance Contracts” regarding Applying PSAK 71, Financial Instruments and PSAK 62, Insurance Contracts;

- Annual Improvement to PSAK 1, “Presentation of Financial Statements”;

- Revised 2019 Conceptual Framework for Financial Reporting;

- ISAK 35, “Financial Statements Presentation of Non-Profit Oriented Entity”;

- ISAK 36, “Interaksi antara Ketentuan mengenai Hak atas Tanah dalam PSAK 16, Aset Tetap dan PSAK 73, Sewa”;

- Amandemen PSAK 71, “Instrumen Keuangan” tentang Fitur Percepatan Pelunasan dengan Kompensasi Negatif;

- Amandemen PSAK 71, “Instrumen Keuangan”, Amandemen PSAK 55, “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” dan Amandemen PSAK 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan” tentang Reformasi Acuan Suku Bunga.

- ISAK 36, “Interaction between Provisions regarding Landrights in PSAK 16, Fixed Assets and PSAK 73, Leases”;

- Amendments to PSAK 71, “Financial Instruments” regarding Prepayment Features with Negative Compensation;

- Amendments to PSAK 71, “Financial Instruments”, Amendments to PSAK 55, “Financial Instruments: Recognition and Measurement” and Amendments to PSAK 60, “Financial Instruments: Disclosures” regarding Interest Rate Benchmark Reform.

Amandemen yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Juni 2020, tetapi penerapan dini diperkenankan:

The amendment which is effective beginning June 1, 2020, but early adoption is permitted:

- Amandemen PSAK 73, “Sewa” tentang Konsesi Sewa terkait Covid-19.

- Amendments to PSAK 73, “Leases” regarding Rental Concession related to Covid-19.

Page 145: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TUNAS ALFIN Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2020 dan

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Rupiah Indonesia,

kecuali dinyatakan lain)

PT TUNAS ALFIN Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2020 and

For The Year Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah,

unless otherwise stated)

15

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Perubahan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”) (lanjutan)

b. Changes to Statements of Financial Accounting Standards (“PSAK”) and Interpretations of Financial Accounting Standards (“ISAK”) (continued)

Kecuali untuk perubahan yang dijelaskan di bawah ini, implementasi dari standar-standar tersebut tidak menghasilkan perubahan substansial terhadap kebijakan akuntansi Grup dan tidak memiliki dampak yang material terhadap laporan keuangan konsolidasian tahun sebelumnya.

Except for the changes as explained below, the implementation of the above standards did not result in substantial changes to the Group’s accounting policies and had no material impact to the consolidated financial statements for prior years.

PSAK 71, “Instrumen Keuangan” PSAK 71, “Financial Instruments” PSAK 71 memperkenalkan pengaturan baru untuk klasifikasi dan pengukuran instrumen keuangan berdasarkan penilaian atas model bisnis dan arus kas kontraktual, pengakuan dan pengukuran cadangan kerugian penurunan nilai instrumen keuangan dengan menggunakan model kerugian kredit ekspektasian, yang menggantikan model kerugian kredit yang terjadi serta memberikan pendekatan yang lebih sederhana untuk akuntansi lindung nilai.

PSAK 71 introduces new requirements for classification and measurement for financial instruments based on business model and contractual cash flows assessment, recognition and measurement of allowance for impairment losses for financial instruments using the expected credit loss model, which replaced the incurred credit loss model and also provides simplified approach to hedge accounting.

Sesuai dengan persyaratan transisi pada PSAK 71, Grup memilih menggunakan pendekatan retrospektif yang dimodifikasi, dengan tanggal penerapan awal 1 Januari 2020 dan menyesuaikan dampak penerapan pada tanggal tersebut. Sebagaimana diizinkan oleh PSAK 71, Grup tidak menyajikan kembali periode komparatif. Grup telah melakukan penyesuaian pada saldo laba awal tahun 2020 sebesar Rp 1.782.672.744 yang berasal dari kenaikan cadangan kerugian penurunan nilai piutang usaha (Catatan 6).

In accordance with the transition requirements in PSAK 71, the Group elected to use modified retrospective approach, with the initial application date of January 1, 2020 and adjusting the impact of adoption at that date. As permitted by PSAK 71, the Group does not restate the comparative period. The Group has adjusted the beginning 2020 retained earnings amounting to Rp 1,782,672,744 which is from increase in allowance for impairment losses on trade receivables (Note 6).

Berdasarkan penilaian terhadap model bisnis dan arus kas kontraktual, pengaturan baru atas PSAK 71 untuk klasifikasi dan pengukuran instrumen keuangan tidak berdampak terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas keuangan pada tanggal 1 Januari 2020.

Based on business model assessments and contractual cash flows, there is no change to the carrying amount of financial assets and liabilities as of January 1, 2020 due to the adoption of new classification and measurement of financial instruments under PSAK 71.

Pengaturan akuntansi lindung nilai dalam standar akuntansi keuangan ini tidak berdampak terhadap Grup dimana saat ini Grup tidak melakukan transaksi yang berkaitan dengan akuntansi lindung nilai.

The hedge accounting rules in this financial accounting standard also had no impact to the Group as currently the Group did not enter into transactions related to the hedge accounting.

Page 146: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TUNAS ALFIN Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2020 dan

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Rupiah Indonesia,

kecuali dinyatakan lain)

PT TUNAS ALFIN Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2020 and

For The Year Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah,

unless otherwise stated)

16

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Prinsip-prinsip Konsolidasian c. Principles of Consolidation

Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan entitas anaknya seperti diungkapkan pada Catatan 1c. Kendali diperoleh bila Perusahaan terekspos atau memiliki hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi imbal hasil tersebut melalui kekuasaannya atas investee. Secara khusus, Perusahaan mengendalikan investee jika dan hanya jika Perusahaan memiliki seluruh hal berikut ini: i) Kekuasaan atas investee, yaitu hak yang ada

saat ini yang memberi Perusahaan kemampuan kini untuk mengarahkan aktivitas relevan dari investee,

ii) Eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee, dan

iii) Kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas investee untuk mempengaruhi jumlah imbal hasil.

The consolidated financial statements comprise the financial statements of the Company and its subsidiary as mentioned in Note 1c. Control is achieved when the Company is exposed, or has rights, to variable returns from its involvement with the investee and has the ability to affect those returns through its power over the investee. Specifically, the Company controls an investee if and only if the Company has all of the following: i) Control over the investee, that is existing

rights that give the Company current ability to direct the relevant activities of investee,

ii) Exposure, or rights, to variable returns from its involvement with the investee, and

iii) The ability to use its power over the investee to affect its returns.

Bila Perusahaan tidak memiliki hak suara atau hak serupa secara mayoritas atas suatu investee, Perusahaan mempertimbangkan semua fakta dan keadaan yang relevan dalam mengevaluasi apakah mereka memiliki kekuasaan atas investee termasuk: i) Pengaturan kontraktual dengan pemilik hak

suara lainnya dari investee, ii) Hak yang timbul atas pengaturan kontraktual

lain, dan iii) Hak suara dan hak suara potensial yang

dimiliki Perusahaan.

Perusahaan menilai kembali apakah mereka mengendalikan investee bila fakta dan keadaan mengindikasikan adanya perubahan terhadap satu atau lebih dari ketiga elemen pengendalian. Konsolidasi atas entitas anak dimulai sejak Perusahaan memperoleh pengendalian atas entitas anak dan berhenti pada saat Perusahaan kehilangan pengendalian atas entitas anak. Aset, liabilitas, penghasilan dan beban dari entitas anak yang diakuisisi pada periode tertentu disertakan dalam laporan keuangan konsolidasian sejak tanggal Perusahaan memperoleh kendali sampai tanggal Perusahaan tidak lagi mengendalikan entitas anak tersebut.

When the Company has less than a majority of the voting or similar rights of an investee, the Company considers all relevant facts and circumstances in assessing whether it has power over an investee, including: i) The contractual arrangement with the other

vote holders of the investee, ii) Rights arising from other contractual

arrangements, and iii) The Company’s voting rights and potential

voting rights.

The Company re-assesses whether or not it controls an investee if facts and circumstances indicate that there are changes to one or more of the three elements of control. Consolidation of a subsidiary begins when the Company obtains control over subsidiary and ceases when the Company loses control of the subsidiary. Assets, liabilities, income and expenses of a subsidiary acquired during the period are included in the consolidated financial statements from the date of the Company gains control until the date the Company ceases to control the subsidiary.

Page 147: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TUNAS ALFIN Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2020 dan

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Rupiah Indonesia,

kecuali dinyatakan lain)

PT TUNAS ALFIN Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2020 and

For The Year Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah,

unless otherwise stated)

17

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Prinsip-prinsip Konsolidasian (lanjutan) c. Principles of Consolidation (continued)

Seluruh laba rugi dan setiap komponen penghasilan komprehensif lain diatribusikan pada pemilik entitas induk dan pada kepentingan nonpengendali (“KNP”), walaupun hal ini akan menyebabkan saldo KNP yang defisit. Seluruh saldo akun, transaksi, penghasilan dan beban antar perusahaan yang signifikan, dan laba atau rugi hasil transaksi dari intra group yang belum direalisasi dan dividen dieliminasi pada saat konsolidasi. Perubahan dalam bagian kepemilikan entitas induk pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian, dicatat sebagai transaksi ekuitas. Bila kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak, maka Perusahaan menghentikan pengakuan atas aset, liabilitas, KNP dan komponen lain dari ekuitas terkait, sementara rugi atau laba yang dihasilkan diakui pada laba rugi. Bagian dari investasi yang tersisa diakui pada nilai wajar.

Profit or loss and each component of other comprehensive income are attributed to the equity holders of the parent of the Company and to the non-controlling interests (“NCI”), even if this results in the NCI having a deficit balance. All significant intra and inter-group balances, transactions, income and expenses, and unrealized profits or losses resulting from intra-group transactions and dividends are eliminated on consolidation. A change in the parent’s ownership interest in a subsidiary, without a loss of control, is accounted for as an equity transaction. If the Company loses control over a subsidiary, it derecognizes the related assets, liabilities, NCI and other component of equity, while any resulting gain or loss is recognized in the profit or loss. Any investment retained is recognized at fair value.

d. Transaksi Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali

d. Business Combination Transactions of Entities under Common Control

Transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali, berupa pengalihan bisnis dalam rangka reorganisasi entitas-entitas yang berada dalam suatu kelompok usaha yang sama, bukan merupakan perubahan kepemilikan dalam arti substansi ekonomi, sehingga transaksi tersebut tidak dapat menimbulkan laba atau rugi bagi kelompok usaha secara keseluruhan ataupun bagi entitas individual dalam kelompok usaha tersebut, karenanya transaksi tersebut diakui pada jumlah tercatat berdasarkan metode penyatuan kepemilikan (pooling-of-interests).

Business combination transaction of entities under common control, in the form of transfer of business within the framework of reorganization of entities under the same business group is not a change of ownership in economic substance, therefore it would not result in a gain or loss for the group as a whole or to the individual entity within the same group, hence the transactions are recorded using the pooling-of-interests method.

Dalam menerapkan metode penyatuan kepemilikan, komponen laporan keuangan untuk periode dimana terjadi kombinasi bisnis dan untuk periode komparatif sajian, disajikan sedemikian rupa seolah-olah penggabungan tersebut telah terjadi sejak awal periode entitas yang bergabung berada dalam sepengendalian. Entitas yang menerima bisnis mencatat selisih antara imbalan yang dialihkan dan nilai buku aset neto entitas yang diakuisisi dari setiap transaksi kombinasi bisnis di ekuitas dan menyajikannya dalam akun “Tambahan Modal Disetor”.

In applying the pooling-of-interests method, the components of the financial statements for the period during which the business combination occurred and for other periods presented for comparison purposes, are presented in such a manner as if the combination has already occurred since the beginning of the period in which the entities were under common control. The entity that received business records the difference between the consideration value transferred and book value of net assets of acquired entity of any business combination transaction in equity and presents it in “Additional Paid-in Capital” account.

Page 148: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TUNAS ALFIN Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2020 dan

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Rupiah Indonesia,

kecuali dinyatakan lain)

PT TUNAS ALFIN Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2020 and

For The Year Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah,

unless otherwise stated)

18

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

e. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing e. Foreign Currencies Transactions and Balances

Transaksi-transaksi dalam mata uang asing dicatat ke dalam mata uang Rupiah Indonesia berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah Indonesia berdasarkan kurs tengah pada tanggal transaksi perbankan terakhir yang dipublikasikan oleh Bank Indonesia. Laba atau rugi atas selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam mata uang asing dan penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing diakui pada usaha tahun berjalan.

Transactions involving foreign currencies are recorded in Indonesian Rupiah currency at the exchange rates prevailing at the time of transactions are made. At the consolidated statement of financial position date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are translated to Indonesian Rupiah using the middle exchange rates at the last bank transaction date as published by Bank Indonesia. Exchange rate gains or losses arising from the foreign currency transactions and from the translation of foreign currency denominated monetary assets and liabilities are recognized in the current year operations.

Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, kurs yang digunakan adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2020 and 2019, the rates of exchange used were as follows:

2020 2019

1 Euro Eropa (EUR) 17.330 15.589 1 European Euro (EUR) 1 Franc Swiss (CHF) 15.982 14.366 1 Swiss Franc (CHF) 1 Dolar Amerika Serikat (US$) 14.105 13.901 1 United States Dollar (US$) 1 Yuan China (CNY) 2.161 2.114 1 China Yuan (RMB)

f. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi f. Transactions with Related Parties

Grup mempunyai transaksi dengan pihak berelasi sesuai dengan definisi yang diuraikan pada PSAK 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”.

The Group has transactions with related parties as defined in PSAK 7 (Revised 2010), “Related Party Disclosure”.

Transaksi dengan pihak-pihak berelasi dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak.

The transactions with related parties are made based on terms agreed upon by the parties.

Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang relevan.

All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the relevant notes to the consolidated financial statements.

g. Instrumen Keuangan g. Financial Instruments

Grup menerapkan PSAK 71, “Instrumen Keuangan” efektif mulai 1 Januari 2020. PSAK 71 menggantikan ketentuan PSAK 55 yang terkait dengan pengakuan, klasifikasi dan pengukuran aset keuangan dan liabilitas keuangan, penghentian pengakuan instrumen keuangan, penurunan nilai aset keuangan dan akuntansi lindung nilai.

Group applied PSAK 71, “Financial Instruments” effective from January 1, 2020. PSAK 71 replaces the provisions of PSAK 55 that relate to the recognition, classification and measurement of financial assets and financial liabilities, derecognition of financial instruments, impairment of financial assets and hedge accounting.

Page 149: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TUNAS ALFIN Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2020 dan

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Rupiah Indonesia,

kecuali dinyatakan lain)

PT TUNAS ALFIN Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2020 and

For The Year Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah,

unless otherwise stated)

19

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

g. Instrumen Keuangan (lanjutan) g. Financial Instruments (continued)

Klasifikasi Classification

Grup mengklasifikasikan instrumen keuangan menjadi aset keuangan dan liabilitas keuangan.

Group classifies financial instruments into financial assets and financial liabilities.

i. Mulai 1 Januari 2020 i. From January 1, 2020

- Aset keuangan - Financial assets

Aset keuangan diklasifikasikan dalam dua kategori sebagai berikut: 1) Aset keuangan yang diukur pada biaya

diamortisasi; 2) Aset keuangan yang diukur dengan nilai

wajar melalui laba rugi (“FVTPL”) atau melalui penghasilan komprehensif lain (“FVOCI”).

Financial assets are classified in the two categories as follows: 1) Financial assets measured at

amortised cost; 2) Financial assets measured at fair value

through profit and loss (“FVTPL”) or other comprehensive income (“FVOCI”)

Klasifikasi aset keuangan tergantung pada model bisnis Grup untuk mengelola aset keuangan dan apakah arus kas kontraktual hanya mewakili pembayaran pokok dan bunga.

Classification of financial assets depends on the Group’s business model for managing the financial assets and whether the contractual cash flows represent solely payments of principal and interest.

Model bisnis Grup adalah bagaimana Grup mengelola aset keuangannya untuk menghasilkan arus kas dan menciptakan nilai bagi Grup baik dari mengumpulkan arus kas kontraktual, menjual aset keuangan, atau keduanya.

A Group’s business model is how a Group manages its financial assets in order to generate cash flows and create value for the Group either from collecting contractual cash flows, selling financial assets or both.

Aset keuangan diukur pada biaya perolehan diamortisasi hanya jika memenuhi kedua kondisi berikut dan tidak ditetapkan sebagai FVTPL:

Financial assets are measured at amortized cost only if they meet both of the following conditions and it is not designated as at FVTPL:

- aset keuangan dikelola dalam model bisnis yang bertujuan untuk memiliki aset keuangan dalam rangka mendapatkan arus kas kontraktual; dan

- financial assets are managed in a business model whose objective to have financial assets in order to obtain contractual cash flows; and

- persyaratan kontraktual dari aset keuangan tersebut memberikan hak pada tanggal tertentu atas arus kas yang diperoleh semata dari pembayaran pokok dan bunga (“SPPI”) dari jumlah pokok terutang.

- the contractual terms of the financial assets provide rights on a certain date for cash flows obtain solely from payment of principal and interest (“SPPI”) on the principal amount outstanding.

Aset keuangan diukur pada FVOCI, hanya jika memenuhi kedua kondisi berikut dan tidak ditetapkan sebagai FVTPL:

Financial assets are measured at FVOCI only if they meet both of the following conditions and is not designated as at FVTPL:

- aset keuangan dikelola dalam model bisnis yang bertujuan untuk memiliki aset keuangan dalam rangka mendapatkan arus kas kontraktual dan menjual aset keuangan; dan

- persyaratan kontraktual dari aset keuangan tersebut memenuhi kriteria SPPI.

- financial assets are managed in a business model whose objective to have financial assets in order to obtain contractual cash flows and selling the financial assets; and

- the contractual terms of the financial assets meet the SPPI criteria.

Page 150: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TUNAS ALFIN Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2020 dan

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Rupiah Indonesia,

kecuali dinyatakan lain)

PT TUNAS ALFIN Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2020 and

For The Year Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah,

unless otherwise stated)

20

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

g. Instrumen Keuangan (lanjutan) g. Financial Instruments (continued)

Klasifikasi (lanjutan) Classification (continued)

i. Mulai 1 Januari 2020 (lanjutan) i. From January 1, 2020 (continued)

- Aset keuangan (lanjutan) - Financial assets (continued) Aset keuangan lainnya yang tidak memenuhi persyaratan untuk diklasifikasikan sebagai aset keuangan diukur pada biaya perolehan diamortisasi atau FVOCI, diklasifikasikan sebagai diukur pada FVTPL.

Other financial assets that do not meet the requirements to be classified as financial assets measured at amortized cost or FVOCI, are classified as measured at FVTPL.

Aset keuangan Grup terdiri dari kas dan bank, piutang usaha dan piutang lain-lain yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur dengan biaya diamortisasi. Grup tidak memiliki aset keuangan yang diukur pada FVTPL dan FVOCI.

The Group’s financial assets consists of cash on hand and in banks, trade receivables and other receivables which classified as financial assets at amortized cost. The Group has no financial assets measured at FVTPL and FVOCI.

- Liabilitas keuangan - Financial liabilities

Grup mengklasifikasikan liabilitas keuangannya sebagai (i) liabilitas keuangan diukur pada FVTPL atau (ii) liabilitas keuangan diukur pada biaya perolehan diamortisasi.

The Group classifies its financial liabilities as (i) financial liabilities measured at FVTPL or (ii) financial liabilities measured at amortized cost.

Liabilitas keuangan Grup terdiri dari utang bank, utang usaha, utang lain-lain, beban akrual dan wesel bayar yang diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi. Grup tidak memiliki liabilitas keuangan yang diukur pada FVTPL.

The Group’s financial liabilities consists of bank loans, trade payables, other payables, accrued expenses and note payable which classified as financial liabilities measured at amortized cost. The Group has no financial liabilities measured at FVTPL.

ii. Sebelum 1 Januari 2020 ii. Before January 1, 2020

- Aset keuangan - Financial assets

Aset keuangan dalam lingkup PSAK 55 diklasifikasikan sebagai (i) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, (ii) pinjaman yang diberikan dan piutang, (iii) investasi dimiliki hingga jatuh tempo, (iv) atau aset keuangan tersedia untuk dijual, mana yang sesuai. Grup menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan sesuai, mengevaluasi kembali pengklasifikasian aset tersebut pada setiap akhir tahun keuangan.

Financial assets within the scope of PSAK 55 are classified as (i) financial assets at fair value through profit or loss, (ii) loans and receivables, (iii) held-to-maturity investments, or (iv) available for sale financial assets, as appropriate. The Group determines the classification of its financial assets at initial recognition and, where allowed and appropriate, re-evaluates the designation of such assets at each financial year end.

Page 151: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TUNAS ALFIN Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2020 dan

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Rupiah Indonesia,

kecuali dinyatakan lain)

PT TUNAS ALFIN Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2020 and

For The Year Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah,

unless otherwise stated)

21

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

g. Instrumen Keuangan (lanjutan) g. Financial Instruments (continued)

Klasifikasi (lanjutan) Classification (continued)

ii. Sebelum 1 Januari 2020 (lanjutan) ii. Before January 1, 2020 (continued)

- Aset keuangan (lanjutan) - Financial assets (continued)

Aset keuangan Grup terdiri dari kas dan bank, piutang usaha dan piutang lain-lain diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang. Grup tidak memiliki aset keuangan yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, investasi dimiliki hingga jatuh tempo dan aset keuangan tersedia untuk dijual.

The Group’s financial assets consists of cash on hand and in banks, trade receivables and other receivables which classified as loans and receivables. The Group has no financial assets measured at fair value through profit and loss, held-to-maturity investments and available for sale financial assets.

- Liabilitas keuangan - Financial Liabilities

Liabilitas keuangan dalam lingkup PSAK 55 dapat dikategorikan sebagai (i) liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, (ii) liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, atau (iii) derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai dalam lindung nilai yang efektif, mana yang sesuai. Grup menentukan klasifikasi liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal.

Financial liabilities within the scope of PSAK 55 are classified as (i) financial liabilities at fair value through profit or loss, (ii) financial liabilities measured at amortized cost, or (iii) as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge, as appropriate. The Group determines the classification of its financial liabilities at initial recognition.

Liabilitas keuangan Grup terdiri dari utang bank, utang usaha, utang lain-lain, beban akrual dan wesel bayar diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi. Grup tidak memiliki liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.

The Group’s financial liabilities consist of bank loans, trade payables, other payables, accrued expenses and note payable classified as financial liabilities measured at amortized cost. The Group has no financial liabilities measured at fair value through profit or loss.

Pengakuan awal Initial recognition

Pembelian atau penjualan aset keuangan yang memerlukan penyerahan aset dalam kurun waktu yang telah ditetapkan oleh peraturan atau kebiasaan yang berlaku di pasar (pembelian yang lazim) diakui pada tanggal transaksi, yaitu tanggal Perusahaan berkomitmen untuk membeli atau menjual aset tersebut.

Purchase or sale of financial assets that require delivery of assets within a time frame established by regulation or convention in the marketplace (regular purchase) is recognized on the transaction date, i.e., the date that the Company commits to buy or sell the assets.

Aset keuangan dan liabilitas keuangan pada awalnya diukur pada nilai wajarnya. Dalam hal aset keuangan dan liabilitas keuangan tidak diklasifikasikan sebagai nilai wajar melalui laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah atau dikurangi biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan atau penerbitan aset atau liabilitas keuangan.

Financial assets and financial liabilities are initially recognized at fair value. For those financial assets or financial liabilities not classified as fair value through profit or loss, the fair value is added or deducted with directly attributable transaction costs to the acquisition or issuance of financial assets or liabilities

Page 152: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TUNAS ALFIN Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2020 dan

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Rupiah Indonesia,

kecuali dinyatakan lain)

PT TUNAS ALFIN Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2020 and

For The Year Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah,

unless otherwise stated)

22

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

g. Instrumen Keuangan (lanjutan) g. Financial Instruments (continued)

Pengukuran setelah pengakuan awal Measurement after initial recognition

i. Mulai 1 Januari 2020 i. From January 1, 2020

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain dan aset keuangan dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi diukur pada nilai wajarnya.

Financial assets at fair value through other comprehensive income and financial assets and financial liabilities at fair value through profit or loss are measured at fair value.

Aset keuangan kelompok biaya perolehan diamortisasi dan liabilitas keuangan lainnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Financial assets classified as amortized cost and other financial liabilities measured at amortized cost using the effective interest rate method.

ii. Sebelum 1 Januari 2020 ii. Before January 1, 2020

Aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual dan aset keuangan dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi diukur pada nilai wajarnya.

Available-for-sale financial assets and financial assets and financial liabilities at fair value through profit or loss are measured at fair value.

Pinjaman yang diberikan dan piutang dan aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo dan liabilitas keuangan lainnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Loans and receivables and held-to-maturity financial assets and other financial liabilities measured at amortized cost using the effective interest rate method.

Saling hapus Offsetting

Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai netonya dilaporkan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dari aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut dan terdapat intensi untuk menyelesaikan dengan menggunakan dasar neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara bersamaan.

Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated statement of financial position if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously.

Nilai wajar dari instrumen keuangan Fair value of financial instruments

Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan secara aktif di pasar keuangan yang terorganisasi, jika ada, ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga penawaran atau permintaan (bid or ask prices) pada penutupan perdagangan pada akhir tahun pelaporan.

The fair values of financial instruments that are actively traded in organized financial markets, if any, are determined by reference to quoted market bid or ask prices at the close of business at the end of reporting year.

Page 153: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TUNAS ALFIN Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2020 dan

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Rupiah Indonesia,

kecuali dinyatakan lain)

PT TUNAS ALFIN Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2020 and

For The Year Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah,

unless otherwise stated)

23

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

g. Instrumen Keuangan (lanjutan) g. Financial Instruments (continued)

Nilai wajar dari instrumen keuangan (lanjutan) Fair value of financial instruments (continued)

Untuk instrumen keuangan yang tidak memiliki pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian mencakup penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar oleh pihak-pihak yang berkeinginan dan memahami (recent arm’s length market transactions); penggunaan nilai wajar terkini instrumen lain yang secara substansial sama; analisa arus kas yang didiskonto; atau model penilaian lain.

For financial instruments where there is no active market, fair value is determined using valuation techniques. Such techniques may include using recent arm’s length market transactions; reference to the current fair value of another instrument that is substantially the same; discounted cash flow analysis; or other valuation models.

Bila nilai wajar instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif tidak dapat ditentukan secara handal, aset keuangan tersebut diakui dan diukur pada nilai tercatatnya.

When the fair value of the financial instruments not traded in an active market cannot be reliably determined, such financial assets are recognized and measured at their carrying amounts.

Biaya perolehan diamortisasi dari instrumen keuangan

Amortized cost of financial instruments

Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi dengan penyisihan atas penurunan nilai dan pembayaran pokok atau nilai yang tidak dapat ditagih. Perhitungan tersebut mempertimbangkan premium atau diskonto pada saat perolehan dan termasuk biaya transaksi dan biaya yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif.

Amortized cost is computed using the effective interest rate method less any allowance for impairment and principal repayment or reduction. The calculation takes into account any premium or discount on acquisition and includes transaction costs and fees that are an integral part of the effective interest rate.

Penurunan nilai aset keuangan Impairment of financial assets

i. Mulai 1 Januari 2020 i. From January 1, 2020

Grup mengakui cadangan untuk kerugian kredit ekspektasian (“ECL”) untuk seluruh aset keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai diukur pada FVTPL. ECL didasarkan pada perbedaan antara arus kas kontraktual yang tertuang dalam kontrak dan seluruh arus kas yang diharapkan akan diterima Grup, didiskontokan menggunakan suku bunga efektif awal.

The Group recognizes an allowance for expected credit losses (“ECL”) for all financial assets not held at FVTPL. ECL are based on the difference between the contractual cash flows due in accordance with the contract and all the cash flows that the Group expects to receive, discounted at an approximation of the original effective interest rate.

ECL diakui dalam dua tahap. Jika belum terdapat peningkatan risiko kredit signifikan sejak pengakuan awal, ECL diakui untuk kerugian kredit yang dihasilkan dari peristiwa gagal bayar yang mungkin terjadi dalam jangka waktu 12 bulan ke depan (ECL 12 bulan). Namun, jika telah terdapat peningkatan signifikan risiko kredit sejak pengakuan awal, cadangan kerugian diakui untuk kerugian kredit yang diperkirakan selama sisa umur aset, terlepas dari jangka waktu gagal bayar (ECL sepanjang umurnya).

ECLs are recognized in two stages. When there have been significant increases in credit risks since initial recognition, ECLs are provided for credit losses that result from default events that are possible within the next 12-months (a 12-month ECL). But, when there have been significant increases in credit risks since initial recognition, a loss allowance is recognized for credit losses expected over the remaining life of the asset, irrespective of timing of the default (a lifetime ECL).

Page 154: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TUNAS ALFIN Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2020 dan

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Rupiah Indonesia,

kecuali dinyatakan lain)

PT TUNAS ALFIN Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2020 and

For The Year Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah,

unless otherwise stated)

24

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

g. Instrumen Keuangan (lanjutan) g. Financial Instruments (continued)

Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) Impairment of financial assets (continued)

i. Mulai 1 Januari 2020 (lanjutan) i. From January 1, 2020 (continued)

Untuk piutang usaha, Grup menerapkan panduan praktis dalam menghitung ECL. Oleh karena itu, Grup tidak mengidentifikasi perubahan dalam risiko kredit, melainkan mengukur penyisihan kerugian sejumlah ECL sepanjang umur. Grup telah membentuk matriks provisi yang didasarkan pada data historis kerugian kredit, disesuaikan dengan faktor-faktor perkiraan masa depan (forward-looking) khusus terkait pelanggan dan lingkungan ekonomi.

For trade receivables, the Group applies a simplified approach in calculating ECL. Therefore, the Group does not track changes in credit risk, but instead recognizes a loss allowance based on lifetime ECL at each reporting date. The Group has established a provision matrix that is based on its historical credit loss experience, adjusted for forward-looking factors specific to the debtors and the economic environment.

Grup mempertimbangkan aset keuangan memenuhi definisi gagal bayar ketika telah menunggak lebih dari 1 tahun. Namun, dalam kasus-kasus tertentu, Grup juga dapat menganggap aset keuangan dalam keadaan gagal bayar ketika informasi internal atau eksternal menunjukkan bahwa Grup tidak mungkin menerima arus kas kontraktual secara penuh tanpa melakukan perluasan persyaratan kredit.

The Group considers a financial asset in default when contractual payments are 1 year past due. However, in certain cases, the Group may also considers a financial asset to be in default when internal or external information indicates that the Group is unlikely to receive the outstanding contractual amounts in full before taking into account any credit enhancement held by the Group.

Piutang usaha dihapusbukukan ketika kecil kemungkinan untuk memulihkan arus kas kontraktual, setelah semua upaya penagihan telah dilakukan dan telah sepenuhnya dilakukan penyisihan.

Trade receivables is written off when there is low possibility of recovering the contractual cash flows, after all collection efforts have been done and have been fully provided for allowance.

ii. Sebelum 1 Januari 2020 ii. Before January 1, 2020

Setiap akhir tahun pelaporan, Grup mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi jika, dan hanya jika, terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.

The Group assesses at the end of each reporting year whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired. A financial asset or a group of financial assets is deemed to be impaired if, and only if, there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that has occurred after the initial recognition of the asset (an incurred ‘loss event’) and that loss event has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or the group of financial assets that can be reliably estimated.

Page 155: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TUNAS ALFIN Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2020 dan

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Rupiah Indonesia,

kecuali dinyatakan lain)

PT TUNAS ALFIN Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2020 and

For The Year Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah,

unless otherwise stated)

25

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

g. Instrumen Keuangan (lanjutan) g. Financial Instruments (continued)

Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) Impairment of financial assets (continued)

ii. Sebelum 1 Januari 2020 (lanjutan) ii. Before January 1, 2020 (continued)

Bukti penurunan nilai dapat meliputi indikasi pihak peminjam atau kelompok pihak peminjam mengalami kesulitan keuangan signifikan, wanprestasi atau tunggakan pembayaran bunga atau pokok, kemungkinan bahwa mereka akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya dan di mana data yang dapat diobservasi mengindikasikan bahwa ada terukur penurunan arus kas estimasi masa mendatang, seperti perubahan tunggakan atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi.

Evidence of impairment may include indications that the debtors or a group of debtors is experiencing significant financial difficulty, default or delinquency in interest or principal payments, the probability that they will enter bankruptcy or other financial reorganization and where observable data indicate that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows, such as changes in arrears or economic conditions that correlate with defaults.

Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Grup pertama kali menentukan apakah terdapat bukti obyektif mengenai adanya penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual atau untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual terdapat bukti penurunan nilai secara kolektif.

For financial assets carried at amortized cost, the Group first assesses whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant.

Jika Grup menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai adanya penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka Grup memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.

If the Group determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, it includes the asset in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is, or continues to be, recognized are not included in a collective assessment of impairment.

Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk ekspektasi kerugian kredit masa datang yang belum terjadi). Nilai kini estimasi arus kas masa datang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Jika pinjaman yang diberikan dan piutang memiliki suku bunga variabel, tingkat diskonto untuk mengukur kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif terkini. Nilai tercatat aset tersebut berkurang melalui penggunaan akun cadangan kerugian penurunan nilai dan jumlah penyisihan kerugian diakui dalam laba rugi.

If there is objective evidence that an impairment loss has occurred, the amount of the loss is measured as the difference between the assets carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future expected credit losses that have not yet been incurred). The present value of the estimated future cash flows is discounted at the financial assets original effective interest rate. If a loan has a variable interest rate, the discount rate for measuring any impairment loss is the current effective interest rate. The carrying amount of the asset is reduced through the use of an allowance for impairment losses account and the provision amount of the loss is recognized in profit or loss.

Page 156: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TUNAS ALFIN Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2020 dan

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Rupiah Indonesia,

kecuali dinyatakan lain)

PT TUNAS ALFIN Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2020 and

For The Year Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah,

unless otherwise stated)

26

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

g. Instrumen Keuangan (lanjutan) g. Financial Instruments (continued)

Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) Impairment of financial assets (continued)

ii. Sebelum 1 Januari 2020 (lanjutan) ii. Before January 1, 2020 (continued)

Ketika aset tidak tertagih, nilai tercatat atas aset keuangan yang telah diturunkan nilainya dikurangi secara langsung atau jika ada suatu jumlah telah dibebankan ke akun cadangan penurunan nilai jumlah tersebut dihapusbukukan terhadap nilai tercatat aset keuangan tersebut.

When the asset becomes uncollectible, the carrying amount of the financial assets is reduced directly or if an amount was charged to the allowance account, the amounts charged to the allowance account are written off against the carrying value of the financial asset.

Jika, pada tahun berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan penurunan nilai tersebut diakui, maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dipulihkan, sepanjang nilai tercatat aset tidak melebihi biaya perolehan diamortisasi pada tanggal pemulihan dengan menyesuaikan akun cadangan. Jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada laba rugi.

If, in a subsequent year, the amount of the impairment loss decreases and the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is reversed to the extent that the carrying amount of the asset does not exceed its amortized cost at the reversal date by adjusting the allowance account. Amount of the reversal is recognized in profit or loss.

Penerimaan kemudian atas piutang yang telah dihapusbukukan sebelumnya, jika pada tahun berjalan dikreditkan dengan menyesuaikan pada akun cadangan kerugian penurunan nilai, sedangkan jika setelah akhir tahun pelaporan dikreditkan sebagai pendapatan operasi lain.

Subsequent recoveries of previously written off receivables, if in the current year, are credited to the allowance for impairment losses accounts, but if after the reporting year, are credited to other operating income.

Penghentian pengakuan Derecognition

i. Aset keuangan i. Financial assets

Aset keuangan dihentikan pengakuannya pada saat: (a) hak kontraktual atas arus kas yang berasal

dari aset keuangan tersebut berakhir; atau

(b) Grup mentransfer hak kontraktual untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau menanggung kewajiban untuk membayar arus kas yang diterima tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga melalui suatu kesepakatan penyerahan dan (i) secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, atau (ii) secara substansial tidak mentransfer dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut.

A financial asset is derecognized when: (a) the contractual rights to receive cash

flows from the financial asset have expired; or

(b) the Group has transferred its contractual rights to receive cash flows from the financial asset or has assumed an obligation to pay them in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement and either (i) has transferred substantially all the risks and rewards of the financial asset, or (ii) has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the financial asset, but has transferred control of the financial asset.

Page 157: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TUNAS ALFIN Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2020 dan

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Rupiah Indonesia,

kecuali dinyatakan lain)

PT TUNAS ALFIN Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2020 and

For The Year Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah,

unless otherwise stated)

27

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

g. Instrumen Keuangan (lanjutan) g. Financial Instruments (continued)

Penghentian pengakuan (lanjutan) Derecognition (continued)

i. Aset keuangan (lanjutan) i. Financial assets (continued)

Ketika Grup telah mentransfer hak untuk menerima arus kas dari aset atau telah menandatangani kesepakatan pelepasan (pass through arrangement), dan secara substansial tidak mentransfer dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, maupun mentransfer pengendalian atas aset, sehingga aset tersebut diakui sejauh keterlibatan berkelanjutan Grup terhadap aset keuangan tersebut.

When the Group has transferred its rights to receive cash flows from an asset or has entered into a pass-through arrangement, and has neither transferred nor retained substantially all of the risks and rewards of the financial asset nor transferred control of the asset, therefore the asset is recognized to the extent of the Group’s continuing involvement in the financial asset.

Pada saat penghentian pengakuan atas aset keuangan secara keseluruhan, maka selisih antara nilai tercatat dan jumlah dari (i) pembayaran yang diterima, termasuk setiap aset baru yang diperoleh dikurangi setiap liabilitas baru yang harus ditanggung; dan (ii) setiap keuntungan atau kerugian kumulatif yang diakui pada penghasilan komprehensif lain harus diakui pada laba rugi.

On derecognition of a financial asset in its entirety, the difference between the carrying amount and the sum of (i) the consideration received, including any new asset obtained less any new liability assumed; and (ii) any cumulative gain or loss that had been recognized in other comprehensive income is recognized to profit or loss.

ii. Liabilitas keuangan ii. Financial liabilities

Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya ketika liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau dibatalkan atau kadaluarsa.

A financial liability is derecognized when the obligation specified in the contract is discharged or cancelled or expired.

Ketika liabilitas keuangan saat ini digantikan dengan yang lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau modifikasi secara substansial atas ketentuan liabilitas keuangan yang saat ini ada, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dicatat sebagai penghapusan liabilitas keuangan awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru, dan selisih antara nilai tercatat liabilitas keuangan tersebut diakui sebagai laba rugi.

When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized in profit or loss.

Page 158: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TUNAS ALFIN Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2020 dan

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Rupiah Indonesia,

kecuali dinyatakan lain)

PT TUNAS ALFIN Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2020 and

For The Year Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah,

unless otherwise stated)

28

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

h. Pengukuran Nilai Wajar h. Fair Value Measurement

Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur di antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran. Pengukuran nilai wajar didasarkan pada asumsi bahwa transaksi untuk menjual aset atau mengalihkan liabilitas akan terjadi:

Fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date. The fair value measurement is based on the presumption that the transaction to sell the asset or transfer the liability takes place either:

1. di pasar utama untuk aset atau liabilitas tersebut atau;

2. jika tidak terdapat pasar utama, di pasar yang paling menguntungkan untuk aset atau liabilitas tersebut.

1. in the principal market for the asset or liability or;

2. in the absence of a principal market, in the most advantageous market for the asset or liability.

Grup harus memiliki akses ke pasar utama atau pasar yang paling menguntungkan.

The principal or the most advantageous market must be accessible to the Group.

Nilai wajar aset atau liabilitas diukur menggunakan asumsi yang akan digunakan pelaku pasar ketika menentukan harga aset atau liabilitas tersebut, dengan asumsi bahwa pelaku pasar bertindak dalam kepentingan ekonomi terbaiknya.

The fair value of an asset or a liability is measured using the assumptions that market participants would use when pricing the asset or liability, assuming that market participant act in their best economic interest.

Pengukuran nilai wajar aset nonkeuangan memperhitungkan kemampuan pelaku pasar untuk menghasilkan manfaat ekonomis dengan menggunakan aset dalam penggunaan tertinggi dan terbaiknya, atau dengan menjualnya kepada pelaku pasar lain yang akan menggunakan aset tersebut dalam penggunaan tertinggi dan terbaiknya.

A fair value measurement of a nonfinancial asset takes into account a market participant's ability to generate economic benefits by using the asset in its highest and best use or by selling it to another market participant that would use the asset in its highest and best use.

Grup menggunakan teknik penilaian yang sesuai dalam keadaan dan dimana data yang memadai tersedia untuk mengukur nilai wajar, memaksimalkan penggunaan input yang dapat diobservasi yang relevan dan meminimalkan penggunaan input yang tidak dapat diobservasi.

The Group uses valuation techniques that are appropriate in the circumstances and for which sufficient data are available to measure fair value, maximizing the use of relevant observable inputs and minimizing the use of unobservable inputs.

Seluruh aset dan liabilitas, baik yang diukur pada nilai wajar, atau dimana nilai wajar aset atau liabilitas tersebut diungkapkan, dikategorikan dalam hirarki nilai wajar, berdasarkan level input terendah yang signifikan terhadap keseluruhan pengukuran, sebagai berikut:

All assets and liabilities for which fair value of assets and liabilities is measured or disclosed in the financial statements are categorized within the fair value hierarchy, described as follows, based on the lowest input that is significant to fair value measurement as a whole:

1. Tingkat 1 - Harga kuotasian (tanpa penyesuaian) di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik;

1. Level 1 - Quoted (unadjusted) market prices in active markets for identical assets or liabilities;

2. Tingkat 2 - Teknik penilaian dimana level input terendah yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar dapat diobservasi, baik secara langsung maupun tidak langsung;

2. Level 2 - Valuation techniques for which the lowest level input that is significant to the fair value measurement is directly or indirectly observable;

3. Tingkat 3 - Teknik penilaian dimana level input terendah yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar tidak dapat diobservasi.

3. Level 3 - Valuation techniques for which the lowest level input that is significant to the fair value measurement is unobservable.

Page 159: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TUNAS ALFIN Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2020 dan

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Rupiah Indonesia,

kecuali dinyatakan lain)

PT TUNAS ALFIN Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2020 and

For The Year Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah,

unless otherwise stated)

29

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

h. Pengukuran Nilai Wajar (lanjutan) h. Fair Value Measurement (continued)

Untuk aset dan liabilitas yang diukur pada nilai wajar secara berulang dalam laporan keuangan, maka Grup menentukan apakah telah terjadi transfer di antara tingkat hirarki nilai wajar dengan cara menilai kembali pengkategorian tingkat nilai wajar (berdasarkan tingkat input terendah yang signifikan terhadap keseluruhan pengukuran) pada setiap akhir tahun pelaporan.

For assets and liabilities for which measured by fair value in the financial statements on a recurring basis, the Group determines whether transfers have occurred between levels in the fair value hierarchy by re­assessing categorization (based on the lowest level input that is significant to the fair value measurement as a whole) at the end of each reporting year.

i. Persediaan i. Inventories

Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi neto. Biaya perolehan ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata bergerak. Nilai realisasi neto adalah estimasi harga penjualan dalam kegiatan usaha normal dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang diperlukan untuk melaksanakan penjualan.

Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. Cost is determined using the moving average method. Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business less the estimated costs of completion and the estimated costs necessary to make the sale.

Grup menetapkan penyisihan untuk keusangan dan/atau penurunan nilai persediaan berdasarkan hasil penelaahan berkala atas kondisi fisik dan nilai realisasi neto persediaan.

The Group provides allowance for obsolescence and/or decline in value of inventories based on periodic reviews of the physical conditions and net realizable values of the inventories.

j. Biaya Dibayar di Muka j. Prepaid Expenses

Biaya dibayar di muka diamortisasi dan dibebankan pada operasi selama masa manfaat dengan menggunakan metode garis lurus.

Prepaid expenses are amortized and charged to operations over the periods benefited using the straight-line method.

k. Aset Tetap k. Fixed Assets

Seluruh aset tetap awalnya diakui sebesar biaya perolehan, yang terdiri atas harga perolehan dan biaya-biaya tambahan yang dapat diatribusikan langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan supaya aset tersebut siap digunakan sesuai dengan maksud manajemen.

All fixed assets are initially recognized at cost, which comprises its acquisition price and any costs directly attributable in bringing the asset to the location and condition necessary for it to be capable of operating in the manner intended by management.

Grup menerapkan kebijakan akuntansi model revaluasi untuk aset tetap berupa hak atas tanah dan bangunan. Untuk aset tetap selain hak atas tanah dan bangunan menggunakan model biaya.

The Group applies revaluation model as accounting policy of landrights and building. For fixed assets other than landrights and building, it applies cost model.

Hak atas tanah dan bangunan milik Grup disajikan sebesar nilai wajar sedangkan untuk aset lainnya disajikan dengan menggunakan biaya perolehan. Seluruh aset tetap disajikan dengan menggunakan dasar pencatatan tersebut, dikurangi dengan akumulasi penyusutan dan penurunan nilai, apabila ada.

The Group’s landrights and building are presented at fair value while for other fixed assets are presented using historical cost. All fixed assets are presented by using these measurement basis, less accumulated depreciation and impairment loss, if any.

Page 160: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TUNAS ALFIN Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2020 dan

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Rupiah Indonesia,

kecuali dinyatakan lain)

PT TUNAS ALFIN Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2020 and

For The Year Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah,

unless otherwise stated)

30

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

k. Aset Tetap (lanjutan) k. Fixed Assets (continued)

Penilaian terhadap hak atas tanah dan bangunan dilakukan oleh penilai aset independen eksternal yang telah memiliki sertifikasi. Penilaian atas aset tersebut dilakukan secara berkala untuk memastikan bahwa nilai wajar aset yang direvaluasi tidak berbeda secara material dengan nilai tercatatnya. Akumulasi penyusutan pada tanggal revaluasi dieliminasi terhadap nilai tercatat bruto aset, dan nilai netonya disajikan kembali sebesar nilai revaluasian aset tetap.

Valuation landrights and building is conducted by external independent assets valuer with certain qualification. Valuation is conducted with sufficient regularity to ensure that the fair value of a revalued assets does not differ materially from its carrying amount. Any accumulated depreciation at the date of revaluation is eliminated against the gross carrying amount of the asset, and the net amount is restated to the revalued amount of the asset.

Kenaikan nilai tercatat yang timbul dari revaluasi hak atas tanah dan bangunan dicatat pada penghasilan komprehensif lain dan terakumulasi dalam ekuitas sebagai “Surplus Revaluasi aset Tetap”

Increase in the carrying amount arising from revaluation are recorded in other comprehensive income and accumulated in equity as “Revaluation Surplus of Fixed Assets”

Surplus revaluasi aset tetap yang telah disajikan dalam ekuitas dipindahkan langsung ke saldo laba pada saat aset tersebut dihentikan pengakuannya.

The revaluation surplus of fixed assets which is presented in equity is directly transferred to retained earnings when the asset is derecognized.

Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria untuk dikapitalisasi diakui dalam laba rugi pada saat terjadinya. Pada setiap akhir tahun pelaporan, nilai residu, umur manfaat, dan metode penyusutan ditelaah kembali dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif.

All maintenance and repair cost which do not fulfill the capitalization criteria, are recognized in profit or loss upon occurrence. At each of end reporting year, the assets’ residual values, useful lives and methods of depreciations are reviewed, and adjusted prospectively as appropriate.

Penyusutan aset tetap, kecuali hak atas tanah, dimulai pada saat aset tersebut siap untuk digunakan sesuai maksud penggunaannya dan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat aset tetap sebagai berikut:

Depreciation of fixed assets, except for landrights, starts when it is available for its intended use and is computed using the straight-line method based on the estimated useful lives of the fixed assets as follows:

Masa Manfaat/ Useful Lives

(Tahun/Years)

Bangunan 20 Building Mesin dan peralatan 8 -16 Machinery and equipment Perlengkapan kantor 4 - 8 Office equipment Kendaraan bermotor 8 Motor vehicles

Semua biaya yang terjadi sehubungan dengan perolehan hak atas tanah, diakui sebagai biaya perolehan hak atas tanah. Biaya pengurusan legal hak atas tanah ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya perolehan aset hak atas tanah. Biaya pengurusan perpanjangan atau pembaruan legal hak atas tanah diakui sebagai aset takberwujud dan diamortisasi sepanjang umur hukum hak atau umur ekonomis tanah, mana yang lebih pendek.

All costs incurred in connection with the acquisition of landrights are recognized as the acquisition cost of landrights. The legal cost incurred when the landrights was first acquired is recognized as part of the acquisition cost of landrights. Extension or renewal of the maintenance cost of legal rights over landrights is recognized as an intangible asset and amortized over the life of legal rights or economic life of the landrights, whichever is shorter.

Page 161: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TUNAS ALFIN Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2020 dan

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Rupiah Indonesia,

kecuali dinyatakan lain)

PT TUNAS ALFIN Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2020 and

For The Year Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah,

unless otherwise stated)

31

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

k. Aset Tetap (lanjutan) k. Fixed Assets (continued)

Hak atas tanah tidak disusutkan kecuali terdapat bukti sebaliknya yang mengindikasikan bahwa perpanjangan atau pembaruan hak atas tanah kemungkinan besar atau pasti tidak diperoleh.

Landrights is not depreciated unless there is contrary evidence indicating that the extension or renewal of landrights is likely or definitely not obtainable.

Apabila nilai tercatat aset lebih besar dari nilai yang dapat diperoleh kembali, nilai tercatat aset diturunkan menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali, yang ditentukan sebagai nilai tertinggi antara harga jual neto dan nilai yang dipakai.

When the carrying amount of an asset is greater than its estimated recoverable amount, it is written down to its recoverable amount, which is determined as the higher of the net selling price or value in use.

Apabila aset tetap tidak digunakan lagi atau dijual, maka nilai tercatat dan akumulasi penyusutannya dihapuskan dari akun tersebut. Keuntungan atau kerugian yang terjadi diakui dalam laba rugi.

When fixed assets are retired or disposed of, their carrying value and the related accumulated depreciation are derecognized from the accounts. Any resulting gain or loss is recognized in profit or loss.

Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari aset tetap. Akumulasi biaya perolehan aset dalam penyelesaian dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat aset tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan sesuai dengan tujuannya. Aset dalam penyelesaian tidak disusutkan karena belum tersedia untuk digunakan.

Construction in progress is presented as part of fixed assets and is stated at cost, including capitalized costs directly associated with the construction and acquisition of fixed assets. The accumulated cost is reclassified to the appropriate fixed assets account when the construction of fixed assets is completed and ready for its intended use. Construction in progress are not depreciated as these are not yet available for use.

l. Properti Investasi l. Investment Property

Properti investasi merupakan bangunan yang dikuasai Perusahaan untuk menghasilkan sewa atau untuk kenaikan nilai atau kedua-duanya, dan tidak untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa untuk tujuan administratif atau dijual dalam kegiatan usaha sehari-hari. Perusahaan telah memilih model biaya untuk mencatat properti investasinya.

Investment property represents building which are held by the Company to earn rentals or for capital appreciation or both, rather than for use in the production or supply of goods or services or for administrative purposes or sale in the ordinary course of business. The Company has chosen the cost model to account for its investment property.

Properti investasi dinyatakan sebesar biaya perolehan termasuk biaya transaksi dikurangi akumulasi penyusutan dan penurunan nilai, jika ada. Nilai tercatat termasuk biaya penggantian bagian dari properti investasi yang ada pada saat terjadinya, jika kriteria pengakuan terpenuhi, dan tidak termasuk biaya harian penggunaan properti investasi. Penyusutan bangunan yang merupakan properti investasi dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis selama 20 (dua puluh) tahun.

Investment property is stated at cost including transaction cost less accumulated depreciation and impairment loss, if any. Such cost includes the cost of replacing part of the investment property, if the recognition criteria are met, and excludes the daily expenses on their usage. Depreciation of building categorized as investment property is computed using the straight-line method over the estimated useful lives of 20 (twenty) years.

Page 162: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TUNAS ALFIN Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2020 dan

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Rupiah Indonesia,

kecuali dinyatakan lain)

PT TUNAS ALFIN Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2020 and

For The Year Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah,

unless otherwise stated)

32

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

l. Properti Investasi (lanjutan) l. Investment Property (continued)

Properti investasi dihentikan pengakuannya pada saat pelepasan atau ketika properti investasi tersebut tidak digunakan lagi secara permanen dan tidak memiliki manfaat ekonomis di masa depan yang dapat diharapkan pada saat pelepasannya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari penghentian atau pelepasan properti investasi diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dalam tahun penghentian atau pelepasan tersebut terjadi. Transfer ke properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukkan dengan dimulainya penggunaan oleh pemilik, dimulainya pengembangan untuk dijual, atau berakhirnya pemakaian oleh pemilik, dimulainya sewa operasi ke pihak lain.

Investment property is derecognized when either they have been disposed of or when they are permanently withdrawn from use and no future benefits are expected from their disposal. Any gains or losses on the retirement or disposal of a property are recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income in the year the retirement or disposal occurred. Transfer is made to investment property when, and only when, there is a change in use, evidenced by commencement of owner occupation, commencement of development with a view to sell, the end of owner occupation, or commencement of an operating lease to another party.

Untuk transfer dari properti investasi ke aset tetap yang digunakan dalam operasi, Perusahaan menggunakan metode biaya pada tanggal perubahan penggunaan. Jika properti yang digunakan Perusahaan menjadi properti investasi, Perusahaan mencatat properti tersebut sesuai dengan kebijakan aset tetap sampai dengan saat tanggal terakhir perubahan penggunaannya.

For a transfer from investment property to fixed assets used in operations, the Company uses the cost method at the date of change in use. If the property used by the Company becomes an investment property, it accounts for such property in accordance with the policy stated under fixed assets up to the date of change in use.

m. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan m. Impairment of Non-Financial Assets

Pada setiap akhir tahun pelaporan, Grup menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat pengujian penurunan nilai aset diperlukan, maka Grup membuat estimasi jumlah terpulihkan aset tersebut.

The Group assesses at each of reporting year whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, or when annual impairment testing for an asset is required, the Group makes an estimate of the asset’s recoverable amount.

Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau Unit Penghasil Kas (“UPK”) dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut dipertimbangkan mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan nilainya menjadi sebesar nilai terpulihkannya.

An asset’s recoverable amount for each individual asset is the higher of an asset’s or cash-generating unit’s (“CGU”) fair value less costs to sell and its value in use, and is determined for an individual asset, unless the asset does not generate cash inflows that are largely independent of those from other assets or groups of assets. Where the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount.

Page 163: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TUNAS ALFIN Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2020 dan

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Rupiah Indonesia,

kecuali dinyatakan lain)

PT TUNAS ALFIN Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2020 and

For The Year Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah,

unless otherwise stated)

33

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

m. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan (lanjutan) m. Impairment of Non-Financial Assets (continued)

Penilaian dilakukan pada setiap akhir tahun pelaporan apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam tahun sebelumnya untuk suatu aset mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi tersebut ada, maka entitas mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam tahun sebelumnya untuk suatu aset dibalik hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun jumlah tercatat, neto setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilai diakui dalam laba rugi. Setelah pembalikan tersebut diakui sebagai laba rugi, penyusutan aset tersebut disesuaikan di tahun mendatang untuk mengalokasikan jumlah tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.

An assessment is made at each of end reporting year as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses for an asset may no longer exist or may have decreased. If such indication exists, the recoverable amount is estimated. A previously recognized impairment loss for an asset is reversed only if there has been a change in the assumptions used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was recognized. If that is the case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount. The reversal is limited so that the carrying amount of the assets does not exceed its recoverable amount, nor exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior year. The reversal of an impairment loss is recognized in profit or loss. After such reversal, the depreciation charged is adjusted in future years to allocate the asset’s revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful life.

n. Sewa n. Leases

i. Mulai 1 Januari 2020 i. From January 1, 2020

Pada tanggal permulaan kontrak, Grup menilai apakah kontrak merupakan atau mengandung sewa. Suatu kontrak merupakan atau mengandung sewa jika kontrak tersebut memberikan hak untuk mengendalikan penggunaan aset identifikasian selama suatu jangka waktu untuk dipertukarkan dengan imbalan.

At the inception of a contract, the Group assesses whether the contract is or contains a leases. A contract is or contains a lease if the contract conveys the right to control the use of an identified asset for a period of time in exchange for consideration.

Grup dapat memilih untuk tidak mengakui aset hak-guna dan liabilitas sewa untuk: - Sewa jangka-pendek; dan - Sewa yang aset pendasarnya bernilai

rendah.

The Group can choose not to recognize the right-of-use asset and lease liabilities for: - Short-term lease; and - Low value asset.

Page 164: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TUNAS ALFIN Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2020 dan

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Rupiah Indonesia,

kecuali dinyatakan lain)

PT TUNAS ALFIN Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2020 and

For The Year Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah,

unless otherwise stated)

34

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

n. Sewa (lanjutan) n. Leases (continued)

i. Mulai 1 Januari 2020 (lanjutan) i. From January 1, 2020 (continued)

Untuk menilai apakah kontrak memberikan hak untuk mengendalikan penggunaan aset identifikasian, Grup harus menilai apakah: - Grup memiliki hak untuk mendapatkan

secara substansial seluruh manfaat ekonomi dari penggunaan aset identifikasian; dan

- Grup memiliki hak untuk mengarahkan penggunaan aset identifikasian dimana Grup memiliki hak pengambilan keputusan yang paling relevan untuk mengubah bagaimana dan untuk tujuan apa aset tersebut digunakan. Dalam kondisi tertentu dimana semua keputusan tentang bagaimana dan untuk tujuan apa aset digunakan telah ditentukan sebelumnya, Grup memiliki hak untuk mengarahkan penggunaan aset tersebut jika: 1. Grup memiliki hak untuk mengoperasikan

aset; 2. Grup telah mendesain aset dengan cara

menetapkan sebelumnya bagaimana dan untuk tujuan apa aset akan digunakan selama periode penggunaan.

To assess whether a contract conveys the right to control the use of an identified asset, the Group shall assess whether: - The Group has the right to obtain

substantially all the economic benefit from use of the asset throughout the period of use; and

- The Group has the right to direct the use of the identified asset where the Group has the decision-making rights that are most relevant to changing how and for what purpose the asset is used. In certain circumstances where all the decisions about how and for what purpose the asset is used are predetermined, the Group has the right to direct the use of the asset if either: 1. The Group has the right to operate the

asset; 2. The Group has designed the asset in

a way that predetermines how and for what purpose the asset will be used throughout the period of use.

Pada tanggal permulaan sewa, Grup mengakui aset hak-guna dan liabilitas sewa. Aset hak-guna diukur pada biaya perolehan, dimana meliputi jumlah pengukuran awal liabilitas sewa yang disesuaikan dengan pembayaran sewa yang dilakukan pada atau sebelum tanggal permulaan, ditambah dengan biaya langsung awal yang dikeluarkan dan estimasi biaya yang akan dikeluarkan untuk membongkar dan memindahkan aset seperti saat awal atau untuk merestorasi aset seperti saat awal ke kondisi yang disyaratkan dan ketentuan sewa, dikurangi dengan insentif sewa yang diterima dan didiskontokan menggunakan suku bunga inkremental penyewa pada tanggal penerapan awal.

The Group recognizes a right-of-use asset and a leases liability at the leases commencement date. The right-of-use asset is initially measured at cost, which comprises the initial amount of the leases liability adjusted for any leases payment made at or before the commencement date, plus any initial direct cost incurred and an estimate of costs to dismantle and remove the underlying asset or to restore the underlying asset to the condition required by the terms and conditions of the leases, less any leases incentives received and discounted using lessee’s incremental borrowing rate at the date of initial application.

Liabilitas sewa diukur pada nilai kini pembayaran sewa yang belum dibayar pada tanggal permulaan, didiskontokan dengan menggunakan suku bunga implisit dalam sewa atau jika suku bunga tersebut tidak dapat ditentukan, maka menggunakan suku bunga pinjaman inkremental. Pada umumnya, Grup menggunakan suku bunga pinjaman inkremental sebagai tingkat bunga diskonto.

The lease liability is initially measured at the present value of the lease payments that are not paid at the commencement date, discounted using the interest rate implicit in the lease or, if that right cannot be readily determined, using incremental borrowing rate. Generally, the Group uses its incremental borrowing rate as a discount rate.

Page 165: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TUNAS ALFIN Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2020 dan

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Rupiah Indonesia,

kecuali dinyatakan lain)

PT TUNAS ALFIN Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2020 and

For The Year Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah,

unless otherwise stated)

35

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

n. Sewa (lanjutan) n. Leases (continued)

i. Mulai 1 Januari 2020 (lanjutan) i. From January 1, 2020 (continued)

Pembayaran sewa dialokasikan menjadi bagian pokok dan biaya keuangan. Biaya keuangan dibebankan pada laba rugi selama periode sewa sehingga menghasilkan tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas untuk setiap periode.

Each leases payment is allocated between the liability and finance cost. The finance cost is charged to profit or loss over the leases period so as to produce a constant periodic rate of interest on the remaining balance of the liability for each period.

Jika sewa mengalihkan kepemilikan aset pendasar kepada Grup pada akhir masa sewa atau jika biaya perolehan aset hak-guna merefleksikan Grup akan mengeksekusi opsi beli, maka Grup menyusutkan aset hak-guna dari tanggal permulaan hingga akhir umur manfaat aset pendasar. Jika tidak, maka Grup menyusutkan aset hak-guna dari tanggal permulaan hingga tanggal yang lebih awal antara akhir umur manfaat aset hak-guna atau akhir masa sewa.

If the leases transfers ownership of the underlying asset to the Group by the end of the leases term or if the cost of the right-of-use asset reflects that the Group will exercise a purchase option, the Group depreciates the right-of-use asset from the commencement date to the end of the useful life of the underlying asset. Otherwise, the Group depreciates the right-of-uses asset from the commencement date to the earlier of the end of the useful life of the right-of-use asset or the end of the leases term.

Sewa jangka-pendek dan sewa aset bernilai rendah

Short-term leases and leases of low value assets

Grup memilih untuk tidak mengakui aset hak-guna dan liabilitas sewa untuk sewa jangka pendek yang memiliki masa sewa 12 bulan atau kurang dan sewa atas aset bernilai rendah. Grup mengakui pembayaran sewa terkait dengan sewa ini sebagai beban dengan dasar garis lurus selama masa sewa.

The Group has elected not to recognize right-of-use assets and lease liabilities for short-term leases that have a lease term of 12 months or less and leases of low value assets. The Group recognizes the lease payments associated with these leases as an expense on a straight-line basis over the lease term.

Modifikasi sewa Leases modification

Grup mencatat modifikasi sewa sebagai sewa terpisah jika: - Modifikasi meningkatkan ruang lingkup sewa

dengan menambahkan hak untuk menggunakan suatu aset pendasar atau lebih;

- Imbalan sewa meningkat sebesar jumlah yang setara dengan harga tersendiri untuk peningkatan dalam ruang lingkup dengan penyesuaian yang tepat pada harga tersendiri tersebut untuk merefleksikan kondisi kontrak tertentu.

The Group accounted for a leases modification as a separate leases if both: - The modification increases the scope of

the leases by adding the right to use one or more underlying assets;

- The consideration for the leases increases by an amount commensurate with the stand-alone price for the increase in scope and any appropriate adjustments to that stand-alone price to reflect the circumstances of the particular contract.

Page 166: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TUNAS ALFIN Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2020 dan

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Rupiah Indonesia,

kecuali dinyatakan lain)

PT TUNAS ALFIN Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2020 and

For The Year Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah,

unless otherwise stated)

36

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

n. Sewa (lanjutan) n. Leases (continued)

ii. Sebelum 1 Januari 2020

Sesuai dengan PSAK 30, Grup menentukan suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa atau perjanjian yang mengandung sewa berdasarkan substansi perjanjian dan dilakukan evaluasi apakah pemenuhan perjanjian bergantung pada penggunaan suatu aset atau aset-aset tertentu dan perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk menggunakan aset tersebut.

Transaksi sewa yang dilakukan Grup diklasifikasikan sebagai sewa operasional jika tidak terdapat pengalihan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Pembayaran sewa diakui sebagai beban dengan garis lurus selama masa sewa. Seluruh insentif untuk perjanjian sewa operasi baru atau yang diperbaharui diakui sebagai bagian tidak terpisahkan dari imbalan neto yang disepakati untuk menggunakan aset sewaan, terlepas dari sifat atau bentuk insentif atau waktu pembayaran. Grup mengakui manfaat agregat dari insentif sebagai pengurang beban sewa selama masa sewa dengan dasar garis lurus.

ii. Before January 1, 2020 In accordance with PSAK 30, the Group determines an arrangement is, or contains, a leases based on the substance of the arrangement and requires an assessment of whether fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset or certain assets and the arrangement conveys a right to use the asset. The leases transaction entered into by the Group was classified as an operating lease if it does not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership. Leases payment is recognized as an expense on a straight-line basis over the leases term. All incentives for the agreement of a new or renewal operating leases are recognized as an integral part of the net consideration agreed for the use of the leased asset, irrespective of the incentive’s nature or form or the timing of payments. The Group recognizes the aggregate benefit of incentives as a reduction of rental expense over the leases term, on a straight-line basis.

o. Aset Takberwujud o. Intangible Asset

Aset takberwujud diukur sebesar nilai perolehan pada pengakuan awal. Setelah pengakuan awal, aset takberwujud dicatat pada nilai perolehan dikurangi akumulasi amortisasi dan rugi penurunan nilai, apabila ada. Umur manfaat aset takberwujud dinilai apakah terbatas atau tidak terbatas. Aset takberwujud dengan umur terbatas diamortisasi selama umur manfaat ekonomi aset dan dievaluasi apabila terdapat indikator adanya penurunan nilai untuk aset takberwujud. Periode dan metode amortisasi untuk aset takberwujud dengan umur terbatas ditelaah setidaknya setiap akhir tahun pelaporan.

Intangible asset is measured on initial recognition at cost. Following initial recognition, the intangible asset is carried at cost less any accumulated amortization and any accumulated impairment loss. The useful life of the intangible asset is assessed to be either finite or indefinite. An intangible asset with finite life is amortized over the asset’s useful economic life and assessed for impairment whenever there is an indication that the intangible asset may be impaired. The amortization period and the amortization method for an intangible asset with a finite useful life are reviewed at least at each of end reporting year.

Biaya pengurusan perpanjangan atau pembaharuan legal hak atas tanah diakui sebagai aset takberwujud dan diamortisasi sepanjang umur hukum hak atau umur ekonomis tanah, mana yang lebih pendek.

The legal costs incurred to extend or renew the landrights are recorded as “Intangible Asset” and amortized over the shorter of the rights’ legal life or land’s economic life.

Aset takberwujud dihentikan pengakuannya pada saat: i. dijual; atau ii. ketika tidak ada manfaat ekonomis di masa

depan yang dapat diharapkan dari penggunaan atau penjualan aset tersebut.

An intangible asset shall be derecognized: i. on disposal; or ii. when no future economic benefits are

expected from its use or disposal.

Page 167: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TUNAS ALFIN Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2020 dan

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Rupiah Indonesia,

kecuali dinyatakan lain)

PT TUNAS ALFIN Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2020 and

For The Year Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah,

unless otherwise stated)

37

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

p. Biaya Pinjaman p. Borrowing Costs

Biaya pinjaman dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan, konstruksi atau produksi aset yang memerlukan waktu dalam jumlah besar untuk siap digunakan atau dijual dikapitalisasi sebagai bagian dari biaya perolehan aset terkait. Semua biaya pinjaman lainnya diakui sebagai beban pada saat terjadinya. Biaya pinjaman terdiri dari beban bunga dan biaya pendanaan lainnya yang dibebankan kepada Perusahaan sehubungan dengan peminjaman dana.

Borrowing costs directly attributable to the acquisition, construction or production of an asset that necessarily takes a substansial period of time to get ready for its intended use or sale are capitalized as part of the cost of the related assets. All other borrowing costs are recognized as expenses when incurred. Borrowing costs consists of interest expense and other financing charges that the Company incurred in connection with the borrowing of funds.

q. Imbalan Kerja q. Employee Benefits

Imbalan kerja jangka pendek Short-term employee benefits

Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saat terutang kepada karyawan berdasarkan metode akrual.

Short-term employment benefits are recognized when they accrue to the employees.

Imbalan pasca kerja Post-employment benefits

Grup memberikan imbalan pasca kerja kepada karyawannya sesuai dengan ketentuan dari Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003. Sejak 20 Oktober 2011, Perusahaan mengikuti Manulife Program Pesangon dari PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia. Polis asuransi ini memenuhi syarat sebagai aset program imbalan pasca kerja Perusahaan.

The Group provides defined post-employment benefits for its entitled employees based on Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003. Starting October 20, 2011, the Company has participated in Manulife Program Pesangon of PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia. This insurance policy fulfills the requirements as an asset program of post-employment benefits of the Company.

Program pensiun imbalan pasti adalah program pensiun yang menetapkan jumlah imbalan pensiun yang akan diterima oleh karyawan pada saat pensiun, biasanya berdasarkan beberapa faktor seperti usia, masa kerja atau kompensasi.

A defined benefit plan is a pension plan program where the pension amount to be received by employees at the time of retirement will depend on some factors such as age, years of service or compensation.

Liabilitas imbalan pasti yang diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian adalah nilai kini kewajiban imbalan pasti dikurangi nilai wajar aset program pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian. Kewajiban imbalan pasti dihitung oleh aktuaris independen menggunakan metode projected unit credit. Nilai kini kewajiban imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan estimasi arus kas keluar masa depan dengan menggunakan tingkat suku bunga Obligasi Pemerintah dalam mata uang yang sama dengan mata uang imbalan yang akan dibayarkan dan waktu jatuh tempo yang kurang lebih sama dengan waktu jatuh tempo pensiun yang bersangkutan.

The defined benefits liability recognized in the consolidated statement of financial position is the present value of the defined benefits obligation less fair value of plan assets at the date of consolidated statement of financial position. The present value of defined benefits obligation is calculated by independent actuaries using the projected unit credit method. The present value of the defined benefits obligation is determined by discounting the estimated future cash outflows using interest rates of Government Bonds that are denominated in the currency in which the benefits will be paid, and that have the terms to maturity approximating the terms of the related pension liability.

Page 168: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TUNAS ALFIN Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2020 dan

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Rupiah Indonesia,

kecuali dinyatakan lain)

PT TUNAS ALFIN Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2020 and

For The Year Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah,

unless otherwise stated)

38

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

q. Imbalan Kerja (lanjutan) q. Employee Benefits (continued)

Imbalan pasca kerja (lanjutan) Post-employment benefits (continued)

Keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian pengalaman dan perubahan asumsi aktuarial segera diakui seluruhnya melalui penghasilan komprehensif lain dalam tahun terjadinya. Akumulasi saldo pengukuran kembali dilaporkan di saldo laba.

Actuarial gains and losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions are immediately recognized in other comprehensive income in the year in which they arise. Accumulated remeasurements balance reported in retained earnings.

Biaya jasa lalu diakui segera dalam laba rugi. Biaya jasa lalu yang timbul dari amandemen atau kurtailmen program diakui sebagai beban dalam laba rugi pada saat terjadinya.

Past service costs are recognized immediately in the profit or loss. Past service costs arising from amendment or curtailment programs are recognized as expense in profit or loss when incurred.

Keuntungan atau kerugian atas kurtailmen atau penyelesaian suatu program imbalan pasti diakui ketika kurtailmen atau penyelesaian terjadi.

Gains or losses on the curtailment or settlement of a defined benefit plan are recognized when the curtailment or settlement occurs.

Kurtailmen terjadi apabila salah satu dari kondisi berikut terpenuhi: i. Menunjukkan komitmennya untuk mengurangi

secara signifikan jumlah pekerja yang ditanggung oleh program; atau,

ii. Mengubah ketentuan dalam program imbalan pasti yang menyebabkan bagian yang material dari jasa masa depan pekerja tidak lagi memberikan imbalan atau memberikan imbalan yang lebih rendah.

A curtailment occurs when an entity either: i. Is demonstrably committed to make

a significant reduction in the number of employees covered by a plan; or

ii. Amends the terms of a defined benefit plan so that a significant element of future service by current employees will no longer qualify for benefits, or will qualify only for reduced benefits.

Penyelesaian program terjadi ketika Grup melakukan transaksi yang menghapuskan semua liabilitas hukum atau konstruktif atas sebagian atau seluruh imbalan dalam program imbalan pasti.

A settlement occurs when the Group enters into a transaction that eliminates all further legal or constructive obligation for part or all of the benefits provided under a defined benefit plan.

r. Pengakuan Pendapatan dan Beban r. Revenue and Expense Recognition

Pengakuan Pendapatan Revenue Recognition

i. Sebelum 1 Januari 2020

Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh oleh Grup dan jumlahnya dapat diukur secara andal tanpa memperhitungkan kapan pembayaran akan dilakukan. Pendapatan diukur pada nilai wajar pembayaran yang diterima atau dapat diterima.

i. Before January 1, 2020

Revenue is recognized to the extent that it is probable that the economic benefits will flow to the Group and the revenue can be reliably measured, regardless of when the payment is being made. Revenue is measured at fair value of the consideration received or receivable.

Page 169: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TUNAS ALFIN Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2020 dan

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Rupiah Indonesia,

kecuali dinyatakan lain)

PT TUNAS ALFIN Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2020 and

For The Year Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah,

unless otherwise stated)

39

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

r. Pengakuan Pendapatan dan Beban (lanjutan) r. Revenue and Expense Recognition (continued)

Pengakuan Pendapatan (lanjutan) Revenue Recognition (continued)

ii. Mulai 1 Januari 2020

Pada tanggal 1 Januari 2020, Grup menerapkan PSAK 72, “Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan”, yang mensyaratkan pengakuan pendapatan untuk memenuhi 5 langkah analisis sebagai berikut: 1. Identifikasi kontrak dengan pelanggan. 2. Identifikasi kewajiban pelaksanaan dalam

kontrak. Kewajiban pelaksanaan merupakan janji-janji dalam kontrak untuk menyerahkan barang atau jasa yang memiliki karakteristik berbeda ke pelanggan.

3. Penetapan harga transaksi. Harga transaksi merupakan jumlah imbalan yang berhak diperoleh suatu Grup sebagai kompensasi atas diserahkannya barang atau jasa yang dijanjikan ke pelanggan. Jika imbalan yang dijanjikan di kontrak mengandung suatu jumlah yang bersifat variabel, maka Grup membuat estimasi jumlah imbalan tersebut sebesar jumlah yang diharapkan berhak diterima atas diserahkannya barang atau jasa yang dijanjikan ke pelanggan dikurangi dengan estimasi jumlah jaminan kinerja jasa yang akan dibayarkan selama periode kontrak.

ii. From January 1, 2020

On January 1, 2020, the Group has adopted PSAK 72, “Revenue from Contracts with Customers”, which requires revenue recognition to fulfill 5 steps of assessment as follows: 1. Identify contract(s) with a customer 2. Identify the performance obligations in the

contract. Performance obligations are promises in a contract to transfer to a customer goods or services that are distinct.

3. Determine the transaction price. Transaction price is the amount of consideration to which the Group expects to be entitled in exchange for transferring promised goods or services to a customer. If the consideration promised in contract includes a variable amount, the Group estimates the amount of consideration to which it expects to be entitled in exchange for transferring the promised goods or services to a customer less the estimated amount of service level guarantee which will be paid during the contract period.

4. Alokasi harga transaksi ke setiap kewajiban pelaksanaan dengan menggunakan dasar harga jual berdiri sendiri relatif dari setiap barang atau jasa berbeda yang dijanjikan di kontrak. Ketika tidak dapat diamati secara langsung, harga jual berdiri sendiri relatif diperkirakan berdasarkan biaya yang diharapkan ditambah marjin.

5. Pengakuan pendapatan ketika kewajiban pelaksanaan telah dipenuhi dengan menyerahkan barang atau jasa yang dijanjikan ke pelanggan (ketika pelanggan telah memiliki kendali atas barang atas jasa tersebut).

4. Allocate the transaction price to each obligation on the basis of the relative stand-alone selling prices of each distinct goods of services promised in the contract. Where these are not directly observable, the relative stand-alone selling prices are estimated based on expected cost plus margin.

5. Recognize revenue when the performance obligation is satisfied by delivering a promised goods or services to a customer (which is when the customer obtains control of that goods or services).

Untuk penjualan barang, kewajiban pelaksanaan umumnya terpenuhi, dan pendapatan diakui, pada saat pengendalian atas barang telah berpindah kepada pelanggan (pada suatu waktu).

For sale of goods, performance obligation is typically satisfied, and revenue is recognized, when the control of goods has been transferred to the customer (a point of time).

Penghasilan sewa diakui dengan dasar garis lurus selama masa sewa.

Rent income is recognized on a straight-line basis over the lease term.

Pengakuan Beban Expense Recognition

Beban diakui pada saat terjadinya (asas akrual). Expenses are recognized when incurred (accrual basis).

Page 170: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TUNAS ALFIN Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2020 dan

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Rupiah Indonesia,

kecuali dinyatakan lain)

PT TUNAS ALFIN Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2020 and

For The Year Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah,

unless otherwise stated)

40

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

s. Perpajakan s. Taxation

Beban pajak penghasilan terdiri dari pajak penghasilan kini dan pajak penghasilan tangguhan. Pajak tersebut diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian, kecuali apabila pajak tersebut terkait dengan transaksi atau kejadian yang langsung diakui ke ekuitas atau penghasilan komprehensif lain. Dalam hal ini, pajak tersebut diakui langsung pada ekuitas atau penghasilan komprehensif lain.

The income tax expense is comprised of current and deferred income tax. Tax is recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income, except to the extent that it relates to items recognized directly in equity or other comprehensive income. In this case, the tax is also recognized directly in equity or other comprehensive income.

Pajak Kini Current Tax

Pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak dan peraturan pajak yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada tanggal pelaporan.

Current tax expense is determined based on the taxable income for the year computed using the tax rates and tax regulation that has been enacted or substantively enacted at the reporting date.

Aset dan liabilitas pajak kini untuk tahun berjalan diukur sebesar jumlah yang diharapkan dapat direstitusi dari atau dibayarkan kepada otoritas perpajakan.

Current income tax assets and liabilities for the current year are measured at the amount expected to be recovered from or paid to the taxation authority.

Manajemen secara periodik melakukan evaluasi atas posisi yang diambil dalam pelaporan pajak sehubungan dengan situasi dimana peraturan pajak terkait menjadi subyek interpretasi dan menetapkan provisi bila diperlukan.

Management periodically evaluates positions taken in the tax returns with respect to situations in which applicable tax regulations are subject to interpretation and establishes provisions when appropriate.

Perubahan terhadap liabilitas perpajakan diakui pada saat diterimanya surat ketetapan pajak atau, jika Grup mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut ditetapkan.

Amendments to tax obligations are recorded when an assessment is received or, if appealed by the Group, when the result of the appeal is determined.

Pajak Tangguhan Deferred Tax

Pajak tangguhan diakui dengan menggunakan metode liabilitas atas perbedaan temporer pada tanggal pelaporan antara dasar pengenaan pajak dari aset dan liabilitas dan jumlah tercatatnya untuk tujuan pelaporan keuangan pada tanggal pelaporan.

Deferred tax is recognized using the liability method on temporary differences at the reporting date between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts for financial reporting purposes at the reporting date.

Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan saldo rugi fiskal yang belum dikompensasikan, sepanjang perbedaan temporer dan rugi fiskal yang belum dikompensasikan tersebut dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba fiskal pada masa yang akan datang.

Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences and carry forward of uncompensated tax losses to the extent that it is probable for temporary differences and carry forward of uncompensated tax losses to be utilized in deducting future taxable profit.

Page 171: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TUNAS ALFIN Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2020 dan

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Rupiah Indonesia,

kecuali dinyatakan lain)

PT TUNAS ALFIN Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2020 and

For The Year Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah,

unless otherwise stated)

41

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

s. Perpajakan (lanjutan) s. Taxation (continued)

Pajak Tangguhan (lanjutan) Deferred Tax (continued)

Nilai tercatat aset pajak tangguhan ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan diturunkan apabila laba fiskal mungkin tidak memadai untuk mengkompensasi sebagian atau semua manfaat aset pajak tangguhan. Pada setiap tanggal pelaporan, Grup meninjau kembali aset pajak tangguhan yang tidak diakui dan mengakui aset pajak tangguhan yang sebelumnya tidak diakui apabila besar kemungkinan bahwa laba fiskal pada masa yang akan datang akan tersedia untuk pemulihannya.

The carrying amount of a deferred tax asset is reviewed at each reporting date and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profit will be available to allow all or part of the benefit of that deferred tax assets to be utilized. At each reporting date, the Group reassessed unrecognized deferred tax assets and are recognized to the extent that it has become probable that future taxable profit will allow the deferred tax assets to be recovered.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diharapkan akan berlaku pada tahun saat aset dipulihkan atau liabilitas diselesaikan berdasarkan tarif pajak dan peraturan pajak yang berlaku atau yang telah secara substantif telah berlaku pada tanggal pelaporan.

Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the year when the assets is realized or the liability is settled, based on tax rates and tax laws that have been enacted or substantively enacted as at the reporting date.

Aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan disaling-hapuskan jika terdapat hak secara hukum untuk melakukan saling hapus antara aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini, atau aset dan liabilitas pajak tangguhan pada entitas yang sama, atau entitas bermaksud untuk memulihkan aset dan liabilitas pajak kini dengan dasar neto.

Deferred tax assets and deferred tax liabilities are offset when a legally enforceable right exists to offset current tax assets against current tax liabilities, or the deferred tax liabilities relate to the same taxable entity, or the entity intends to settle its current assets and liabilities on a net basis.

Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Value Added Tax (VAT)

Pendapatan, beban-beban dan aset-aset diakui neto atas jumlah PPN kecuali: i. PPN yang muncul dari pembelian aset atau

jasa yang tidak dapat dikreditkan oleh kantor pajak, yang dalam hal ini PPN diakui sebagai bagian dari biaya perolehan aset atau sebagai bagian dari beban yang terjadi; dan

ii. Piutang dan utang yang disajikan termasuk dengan jumlah PPN.

Jumlah PPN neto yang terpulihkan dari, atau terutang kepada kantor pajak termasuk sebagai bagian dari pajak dibayar di muka atau utang pajak pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

Revenue, expenses and assets are recognized net of the amount of VAT except: i. where the VAT incurred on a purchase of

asset or service is not recoverable from the taxation authority, in which case the VAT is recognized as part of the asset or expense item as applicable; and

ii. receivables and payables that are stated including the amount of VAT.

The net amount of VAT recoverable from or payable to, the taxation authority is included as prepaid tax or tax payable in the consolidated statement of financial position.

t. Dividen t. Dividend

Dividen kepada para pemegang saham diakui sebagai liabilitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada tahun ketika dividen tersebut disetujui atau dideklarasikan oleh para pemegang saham.

Dividend to the shareholders is recognized as a liability in the consolidated statement of financial position in the year in which the dividends are approved or declared by the shareholders.

Page 172: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TUNAS ALFIN Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2020 dan

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Rupiah Indonesia,

kecuali dinyatakan lain)

PT TUNAS ALFIN Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2020 and

For The Year Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah,

unless otherwise stated)

42

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

u. Laba per Saham u. Earnings per Share

Grup menerapkan PSAK 56 (Revisi 2011), “Laba per Saham”, yang menetapkan prinsip penentuan dan penyajian laba per saham. Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.

The Group applied PSAK 56 (Revised 2011), “Earnings Per Share”, which prescribes principles for the determination and presentation of earnings per share. Earnings per share is computed by dividing profit for the year attributable to equity holders of the parent entity by the weighted average number of shares during the year.

Perusahaan tidak mempunyai efek berpotensi saham biasa yang bersifat dilutif pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, dan oleh karenanya, laba per saham dilusian tidak dihitung dan disajikan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

The Company has no outstanding dilutive potential ordinary shares as of December 31, 2020 and 2019, and accordingly, no diluted earnings per share is calculated and presented in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.

v. Informasi Segmen v. Segment Information

Segmen operasi dilaporkan dengan cara yang sejalan dengan pelaporan internal yang diberikan kepada pengambil keputusan operasional. Direksi diidentifikasi sebagai pengambil keputusan operasional, yang bertanggung jawab mengalokasikan sumber daya, menilai kinerja segmen operasi dan membuat kebijakan strategis.

Operating segments are reported in a manner consistent with internal reporting provided to the operational decision maker. The Board of Directors is identified as the operational decision maker, who is responsible for allocating resources, assessing performance of the operating segments and making strategic decision.

Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas: a. yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana

memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama);

b. yang hasil operasinya dikaji ulang secara reguler oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan

c. dimana tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.

An operating segment is a component of an entity: a. that engages in business activities from which

it may earn revenues and incur expenses (including revenues and expenses relating to transactions with other components of the same entity);

b. whose operating results are reviewed regularly by the entity’s operational decision maker to make decision about resources to be allocated to the segment and assess its performance; and

c. for which discrete financial information is available.

w. Provisi w. Provisions

Provisi diakui jika Grup memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) yang akibat peristiwa masa lalu besar kemungkinannya penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi dan estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.

Provisions are recognized when the Group has a present obligation (legal or constructive) where, as a result of a past event, and it is probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.

Page 173: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TUNAS ALFIN Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2020 dan

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Rupiah Indonesia,

kecuali dinyatakan lain)

PT TUNAS ALFIN Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2020 and

For The Year Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah,

unless otherwise stated)

43

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

w. Provisi (lanjutan) w. Provisions (continued)

Provisi ditelaah pada setiap akhir tahun pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi kini terbaik. Jika tidak terdapat kemungkinan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi untuk menyelesaikan kewajiban tersebut, provisi dipulihkan.

Provisions are reviewed at each of end reporting year and adjusted to reflect the current best estimate. If it is no longer probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation, the provision is reversed.

x. Kontinjensi x. Contingencies

Liabilitas kontinjensi tidak diakui dalam laporan keuangan konsolidasian tetapi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian kecuali jika kemungkinan pengeluaran sumber daya yang memiliki manfaat ekonomi sangat kecil (remote). Aset kontinjensi tidak diakui dalam laporan keuangan konsolidasian, tetapi diungkapkan jika terdapat kemungkinan besar (probable) arus masuk manfaat ekonomi.

Contingent liabilities are not recognized in the consolidated financial statements but are disclosed in the notes to the consolidated financial statements unless the possibility of an outflow of resources embodying economic benefits is remote. Contingent assets are not recognized in the consolidated financial statements but disclosed when an inflow of economic benefits is probable.

y. Peristiwa Setelah Periode Pelaporan y. Events After the Reporting Period

Peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah periode pelaporan yang menyediakan tambahan informasi mengenai posisi keuangan Grup pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian (peristiwa penyesuaian), jika ada, telah tercermin dalam laporan keuangan konsolidasian. Peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah periode pelaporan yang tidak memerlukan penyesuaian (peristiwa nonpenyesuaian), apabila jumlahnya material, telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian.

Post reporting date events that provide additional information about the financial position of the Group as of consolidated statement of financial position date (adjusting events), if any, are reflected in the consolidated financial statements. Post reporting date events which are not adjusting events are disclosed in the notes to the consolidated financial statements when material.

3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI SIGNIFIKAN OLEH MANAJEMEN

3. MANAGEMENT’S USE OF SIGNIFICANT JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah pendapatan, beban, aset dan liabilitas serta pengungkapan liabilitas kontinjensi pada akhir tahun pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam tahun pelaporan berikutnya.

The preparation of the consolidated financial statements in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities, at the end of reporting year. Uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that require a material adjustment to the carrying amount of the asset and liability affected in future year.

Page 174: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TUNAS ALFIN Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2020 dan

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Rupiah Indonesia,

kecuali dinyatakan lain)

PT TUNAS ALFIN Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2020 and

For The Year Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah,

unless otherwise stated)

44

3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI SIGNIFIKAN OLEH MANAJEMEN (lanjutan)

3. MANAGEMENT’S USE OF SIGNIFICANT JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)

Pertimbangan Judgments

Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Grup yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:

The following judgments are made by management in the process of applying the Group’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements:

Usaha yang Berkelanjutan Going Concern

Manajemen telah melakukan penilaian atas kemampuan Grup untuk melanjutkan kelangsungan usahanya dan berkeyakinan bahwa Grup memiliki sumber daya untuk melanjutkan usahanya di masa mendatang. Selain itu, manajemen tidak mengetahui adanya ketidakpastian material yang dapat menimbulkan keraguan yang signifikan terhadap kemampuan Grup untuk melanjutkan kelangsungan usahanya. Oleh karena itu, laporan keuangan konsolidasian telah disusun atas dasar usaha yang berkelanjutan.

Management has made an assessment of the Group’s abilities to continue as a going concern entities and is satisfied that the Group has the resources to continue its business for the foreseeable future. Furthermore, management is not aware of any material uncertainties that may cast significant doubt upon the Group’s ability to continue as a going concern entities. Therefore, the consolidated financial statements continue to be prepared on going concern basis.

Penentuan Mata Uang Fungsional Determination of Functional Currency

Mata uang fungsional dari masing-masing entitas dalam Grup adalah mata uang dari lingkungan ekonomi primer dimana masing-masing entitas beroperasi. Mata uang tersebut adalah mata uang yang mempengaruhi pendapatan dan beban dari jasa yang diberikan. Berdasarkan penilaian manajemen, mata uang fungsional Perusahaan dan entitas anaknya adalah Rupiah Indonesia.

The functional currency of each entity in the Group is the currency from primary economic environment where the entity operates. It is the currency that mainly influences revenue and cost of rendering services of each respective entity. Based on the management’s assessment, the functional currency of the Company and its subsidiary is the Indonesian Rupiah.

Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan Classification of Financial Assets and Liabilities

Grup menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan apakah memenuhi definisi yang ditetapkan PSAK 71 (mulai 1 Januari 2020) atau PSAK 55 (sebelum 1 Januari 2020) terpenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup seperti yang diungkapkan pada Catatan 2g.

The Group determines the classification of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK 71 (from January 1, 2020) or PSAK 55 (before January 1, 2020). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Group’s accounting policies as disclosed in Note 2g.

Estimasi dan Asumsi Estimates and Assumptions

Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada akhir tahun pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun pelaporan keuangan berikutnya, diungkapkan di bawah ini. Grup mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun.

The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are disclosed below. The Group based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared.

Page 175: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TUNAS ALFIN Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2020 dan

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Rupiah Indonesia,

kecuali dinyatakan lain)

PT TUNAS ALFIN Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2020 and

For The Year Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah,

unless otherwise stated)

45

3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI SIGNIFIKAN OLEH MANAJEMEN (lanjutan)

3. MANAGEMENT’S USE OF SIGNIFICANT JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)

Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued)

Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Grup. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.

Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Group. Such changes are reflected in the assumptions when they occur.

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Piutang Usaha Allowance for Impairment Losses of Trade Receivables

i. Sebelum 1 Januari 2020 i. Before January 1, 2020

Apabila terdapat bukti obyektif bahwa rugi penurunan nilai telah terjadi atas piutang usaha, Grup mengestimasi cadangan kerugian penurunan nilai atas piutang usaha yang secara individual diidentifikasi ragu-ragu untuk ditagih. Jika Grup menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai adanya penurunan nilai atas piutang usaha yang dinilai secara individual, maka Grup memasukkan piutang usaha tersebut ke dalam kelompok yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif.

If there is an objective evidence that an impairment loss has been incurred on trade receivables, the Group estimates the allowance for impairment losses related to its trade receivables that are individually identified as doubtful for collection. If the Group determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed trade receivable, it includes the trade receivable in a group with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment.

Tingkat cadangan ditelaah oleh manajemen dengan dasar faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat tertagihnya piutang usaha tersebut. Grup menggunakan pertimbangan berdasarkan fakta-fakta terbaik yang tersedia dan situasi-situasi, termasuk tetapi tidak terbatas pada, lama hubungan Grup dengan pelanggan dan status kredit pelanggan berdasarkan laporan dari pihak ketiga dan faktor-faktor pasar yang telah diketahui, untuk mengakui pencadangan spesifik untuk pelanggan terhadap jumlah yang jatuh tempo untuk menurunkan piutang usaha Grup ke jumlah yang diharapkan dapat ditagih.

The level of allowance is evaluated by management on the basis of factors that affect the collectibility of trade receivables. The Group uses judgment based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the length of the Group’s relationship with the customers and the customers’ credit status based on third-party credit reports and known market factors, to record specific reserves for customers against amounts due in order to reduce the Group’s trade receivables to amounts that it expects to collect.

ii. Mulai 1 Januari 2020 ii. From January 1, 2020

Grup menggunakan matriks provisi untuk menghitung kerugian kredit ekspektasian piutang usaha. Tingkat provisi adalah berdasarkan hari jatuh tempo atas kelompok segmen pelanggan yang mempunyai karakteristik risiko kredit yang serupa (misalnya berdasarkan geografi, tipe produk, tipe dan/atau peringkat pelanggan, dan nilai pertanggungan dari letter of credit dan bentuk lain).

The Group uses a provision matrix to calculate expected credit losses (“ECL”) for trade receivables. The provision rates are based on days past due for groupings of various customer segments that have similar credit risk characteristics (e.g., by geography, product type, customer type and/or rating, and coverage by letters of credit and other forms).

Page 176: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TUNAS ALFIN Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2020 dan

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Rupiah Indonesia,

kecuali dinyatakan lain)

PT TUNAS ALFIN Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2020 and

For The Year Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah,

unless otherwise stated)

46

3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI SIGNIFIKAN OLEH MANAJEMEN (lanjutan)

3. MANAGEMENT’S USE OF SIGNIFICANT JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)

Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued)

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Piutang Usaha (lanjutan)

Allowance for Impairment Losses on Trade Receivables (continued)

ii. Mulai 1 Januari 2020 (lanjutan) ii. From January 1, 2020 (continued)

Matriks provisi pada awalnya didasarkan pada tingkat gagal bayar historis Grup yang diobservasi. Grup akan memperbaharui matriks untuk menyesuaikan pengalaman kerugian kredit historis dengan informasi forward-looking. Sebagai contoh, jika perkiraan atas kondisi ekonomi diperkirakan memburuk selama periode atau tahun depan, yang dapat menyebabkan meningkatnya jumlah gagal bayar, tingkat gagal bayar historis disesuaikan. Pada setiap tanggal pelaporan, tingkat gagal bayar historis diperbaharui dan perubahan estimasi forward-looking dianalisis.

The provision matrix is initially based on the Group’s historical observed default rates. The Group will calibrate the matrix to adjust the historical credit loss experience with forward-looking information. For instance, if forecast economic conditions are expected to deteriorate over the next period or year, which can lead to an increased number of defaults, the historical default rates are adjusted. At every reporting date, the historical observed default rates are updated and changes in the forward-looking estimates are analysed.

Penilaian atas korelasi antara tingkat gagal bayar historis yang diobservasi, perkiraan atas kondisi ekonomi dan kerugian kredit ekspektasian merupakan estimasi yang signifikan. Jumlah kerugian kredit ekspektasian dapat dipengaruhi oleh perubahan keadaan dan perkiraan kondisi ekonomi. Pengalaman kerugian kredit historis Grup dan perkiraan kondisi ekonomi juga mungkin tidak menggambarkan gagal bayar aktual pelanggan di masa yang akan datang.

The assessment of the correlation between historical observed default rates, and forecast economic conditions and ECLs is a significant estimate. The amount of ECLs is sensitive to changes in circumstances and of forecast economic conditions. The Group’s historical credit loss experience and forecast of economic conditions may also not be representative of a customer’s actual default in the future.

Nilai tercatat piutang usaha Grup sebelum cadangan kerugian penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 masing-masing adalah sebesar Rp 213.238.245.534 dan Rp 197.020.398.968. Penjelasan lebih rinci diungkapkan Catatan 6.

The carrying amount of the Group’s trade receivables before allowance for impairment losses as of December 31, 2020 and 2019 amounted to Rp 213,238,245,534 and Rp 197,020,398,968, respectively. Further details are disclosed in Note 6.

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Persediaan Allowance for Impairment Losses of Inventories

Cadangan kerugian penurunan nilai persediaan diestimasi berdasarkan fakta dan keadaan yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas kepada, kondisi fisik persediaan yang dimiliki, harga jual pasar dan estimasi biaya yang timbul untuk penjualan. Penyisihan dievaluasi kembali dan disesuaikan jika terdapat tambahan informasi yang mempengaruhi jumlah yang diestimasi. Nilai tercatat persediaan Grup sebelum cadangan kerugian penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 masing-masing adalah sebesar Rp 219.974.821.656 dan Rp 236.575.038.516. Penjelasan lebih rinci diungkapkan Catatan 7.

Allowance for impairment losses on inventories is estimated based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the inventories’ own physical conditions, their market selling prices and estimated costs to sell. The provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amount estimated. The carrying amount of the Company’s inventories before allowance for impairment losses as of December 31, 2020 and 2019 amounted to Rp 219,974,821,656 and Rp 236,575,038,516, respectively. Further details are disclosed in Note 7.

Page 177: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TUNAS ALFIN Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2020 dan

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Rupiah Indonesia,

kecuali dinyatakan lain)

PT TUNAS ALFIN Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2020 and

For The Year Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah,

unless otherwise stated)

47

3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI SIGNIFIKAN OLEH MANAJEMEN (lanjutan)

3. MANAGEMENT’S USE OF SIGNIFICANT JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)

Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued)

Estimasi Masa Manfaat Aset Tetap dan Properti Investasi

Estimation of Useful Lives of Fixed Assets and Investment Property

Grup mengestimasi masa manfaat dari aset tetap dan properti investasi berdasarkan utilisasi dari aset yang diharapkan dapat didukung dengan rencana dan strategi usaha yang juga mempertimbangkan perkembangan teknologi di masa depan dan perilaku pasar. Estimasi dari masa manfaat adalah berdasarkan penelaahan Grup secara kolektif terhadap praktek industri, evaluasi teknis internal dan pengalaman untuk aset yang setara. Estimasi masa manfaat ditelaah paling sedikit setiap akhir tahun pelaporan dan diperbarui jika ekspektasi berbeda dari estimasi sebelumnya dikarenakan pemakaian dan kerusakan fisik, keusangan secara teknis atau komersial dan hukum atau pembatasan lain atas penggunaan dari aset.

The Group estimates the useful lives of its fixed assets and investment property based on expected asset utilization as anchored on business plans and strategies that also consider expected future technological developments and market behavior. The estimation of the useful lives is based on the Group’s collective assessment of industry practice, internal technical evaluation and experience with similar assets. The estimated useful lives are reviewed at least each of end financial reporting and are updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence and legal or other limitations on the use of the assets.

Tetapi, adalah mungkin, hasil di masa depan dari operasi dapat dipengaruhi secara material oleh perubahan-perubahan dalam estimasi yang diakibatkan oleh perubahan faktor-faktor yang disebutkan di atas. Jumlah dan waktu dari beban yang dicatat untuk setiap tahun akan terpengaruh oleh perubahan atas faktor-faktor dan situasi tersebut. Pengurangan dalam estimasi masa manfaat dari aset tetap dan properti investasi Grup akan meningkatkan beban operasi dan menurunkan aset tidak lancar yang dicatat.

It is possible, however, that future results of operations can be materially affected by changes in the estimates brought about by changes in the factors mentioned above. The amounts and timing of recorded expenses for any year are affected by changes in these factors and circumstances. A reduction in the estimated useful lives of the Group’s fixed assets and investment property will increase the recorded operating expenses and decrease respective non-current assets.

Nilai buku neto atas aset tetap Grup pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 masing- masing adalah sebesar Rp 965.782.828.798 dan Rp 840.773.505.144 dan nilai buku neto atas properti investasi Grup pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 masing-masing adalah sebesar Rp 360.515.906 dan Rp 576.825.450. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 11 dan 12.

The net book value of the Group’s fixed assets as of December 31, 2020 and 2019 amounted to Rp 965,782,828,798 and Rp 840,773,505,144, respectively, and the net book value of the Group’s investment property as of December 31, 2020 and 2019 amounted to Rp 360,515,906 and Rp 576,825,450, respectively. Further details are disclosed in Notes 11 and 12.

Revaluasi Aset Tetap Revaluation of Fixed Assets

Revaluasi aset tetap tertentu Grup bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh penilai independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain: tingkat diskonto, nilai tukar, tingkat inflasi dan tingkat kenaikan pendapatan dan biaya. Grup berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Grup dapat mempengaruhi secara material nilai aset tetap yang direvaluasi.

The Group’s certain fixed assets revaluation depends on its selection of specific assumptions used by the independent valuer in calculating such amounts. Those assumptions include among others, discount rate, exchange rate, inflation rate and revenue and cost increase rate. The Group believes that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Group’s assumptions may materially affect the valuation of its fixed assets.

Page 178: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TUNAS ALFIN Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2020 dan

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Rupiah Indonesia,

kecuali dinyatakan lain)

PT TUNAS ALFIN Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2020 and

For The Year Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah,

unless otherwise stated)

48

3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI SIGNIFIKAN OLEH MANAJEMEN (lanjutan)

3. MANAGEMENT’S USE OF SIGNIFICANT JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)

Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued)

Imbalan Pasca Kerja Post-employment Benefits

Penentuan beban dan liabilitas imbalan pasca kerja Grup bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut dengan menggunakan metode projected unit credit. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Seperti dijelaskan pada Catatan 2q, hasil aktual yang berbeda dari asumsi Grup diakui sebagai penghasilan komprehensif lain. Dikarenakan kompleksitas dari penilaian, asumsi dan periode jangka panjang, kewajiban imbalan pasti sangat sensitif terhadap perubahan asumsi. Grup berkeyakinan bahwa asumsi yang ditetapkan adalah memadai dan tepat, perbedaan signifikan dalam pengalaman aktual Grup atau perubahan signifikan dalam asumsi dapat mempengaruhi secara material beban dan liabilitas imbalan pasca kerja. Semua asumsi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan. Nilai tercatat atas liabilitas imbalan pasca kerja Grup pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 masing-masing adalah sebesar Rp 60.187.833.417 dan Rp 48.213.677.218. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 20.

The determination of the Group’s post-employment benefits expense and liability is dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuaries in calculating such amounts. Those assumptions include discount rates, future annual salary increase, annual employees turn-over rate, disability rate, retirement age and mortality rate. As disclosed in Note 2q, actual results that differ from the Group’s assumptions are recognized as other comprehensive income. Due to the complexity of the valuation, the underlying assumptions and their long-term nature, a defined benefit obligation is highly sensitive to changes in assumptions. While the Group believes that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Group’s actual experiences or significant changes in its assumptions may materially affect its post-employment benefits expense and liability. All assumptions are reviewed at each reporting date. The carrying amount of the Group’s post-employment benefits liability as of December 31, 2020 and 2019 amounted to Rp 60,187,833,417 and Rp 48,213,677,218, respectively. Further details are disclosed in Note 20.

Ketidakpastian Kewajiban Perpajakan Uncertain Tax Exposure

Dalam situasi tertentu, Grup tidak dapat menentukan secara pasti jumlah liabilitas pajak mereka pada saat ini atau masa depan karena proses pemeriksaan, atau negosiasi dengan otoritas perpajakan. Ketidakpastian timbul terkait dengan interpretasi dari peraturan perpajakan yang kompleks dan jumlah serta waktu dari penghasilan kena pajak di masa depan. Dalam menentukan jumlah yang harus diakui terkait dengan liabilitas pajak yang tidak pasti, Grup menerapkan pertimbangan yang sama yang akan mereka gunakan dalam menentukan jumlah cadangan yang harus diakui sesuai dengan PSAK 57 (Revisi 2009), “Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi”. Grup membuat analisa untuk semua posisi pajak terkait dengan pajak penghasilan untuk menentukan jika liabilitas pajak untuk manfaat pajak yang belum diakui harus diakui.

In certain circumstances, the Group may not be able to determine the exact amount of its current or future tax liabilities due to ongoing investigations by, or negotiations with, the taxation authority. Uncertainties exist with respect to the interpretation of complex tax regulations and the amount and timing of future taxable income. In determining the amount to be recognized in respect of an uncertain tax liability, the Group applies similar considerations as it would use in determining the amount of a provision to be recognized in accordance with PSAK 57 (Revised 2009), “Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets”. The Group makes an analysis of all tax positions related to income taxes to determine if a tax liability for unrecognized tax benefit should be recognized.

Page 179: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TUNAS ALFIN Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2020 dan

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Rupiah Indonesia,

kecuali dinyatakan lain)

PT TUNAS ALFIN Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2020 and

For The Year Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah,

unless otherwise stated)

49

3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI SIGNIFIKAN OLEH MANAJEMEN (lanjutan)

3. MANAGEMENT’S USE OF SIGNIFICANT JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)

Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued)

Ketidakpastian Kewajiban Perpajakan (lanjutan) Uncertain Tax Exposure (continued)

Grup mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan. Nilai tercatat utang pajak penghasilan badan Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 masing-masing adalah sebesar Rp 2.495.499.714 dan Rp 15.787.751, dan nilai tercatat utang pajak penghasilan badan Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 masing-masing adalah sebesar Rp 1.481.749.087 dan Rp 80.683.849. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 18b dan 18c.

The Group recognizes liabilities for expected corporate income tax issues based on estimates of whether additional corporate income tax will be due. The carrying amount of corporate income tax payable of the Company as of December 31, 2020 and 2019, amounted to Rp 2,495,499,714 and Rp 15,787,751, respectively, and the carrying amount of corporate income tax payable of the Subsidiary as of December 31, 2020 and 2019, amounted to Rp 1,481,749,087 and Rp 80,683,849, respectively. Further details are disclosed in Notes 18b and 18c.

Realisasi dari Aset Pajak Tangguhan Realizability of Deferred Tax Assets

Grup melakukan penelaahan atas nilai tercatat aset pajak tangguhan pada setiap akhir tahun pelaporan dan mengurangi nilai tersebut sampai sebesar kemungkinan aset tersebut tidak dapat direalisasikan, dimana penghasilan kena pajak yang tersedia memungkinkan untuk penggunaan seluruh atau sebagian dari aset pajak tangguhan tersebut. Penelaahan Grup atas pengakuan aset pajak tangguhan untuk perbedaan temporer yang dapat dikurangkan didasarkan atas tingkat dan waktu dari penghasilan kena pajak yang ditaksirkan untuk tahun pelaporan berikutnya.

The Group reviews the carrying amounts of deferred tax assets at the end of each reporting period and reduces these to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable income will be available to allow all or part of the deferred tax assets to be utilized. The Group’s assessment on the recognition of deferred tax assets on deductible temporary differences is based on the level and timing of forecasted taxable income of the subsequent reporting years.

Taksiran ini berdasarkan hasil pencapaian Grup di masa lalu dan ekspektasi di masa depan terhadap pendapatan dan beban, sebagaimana juga dengan strategi perencanaan perpajakan di masa depan. Tetapi tidak terdapat kepastian bahwa Grup dapat menghasilkan penghasilan kena pajak yang cukup untuk memungkinkan penggunaan sebagian atau seluruh bagian dari aset pajak tangguhan tersebut.

This forecast is based on the Group’s past results and future expectations on revenues and expenses as well as future tax planning strategies. However, there is no assurance that the Group will generate sufficient taxable income to allow all or part of the deferred tax assets to be utilized.

Nilai tercatat aset pajak tangguhan Grup pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 masing-masing adalah sebesar Rp 10.461.578.165 dan Rp 9.945.348.520. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 18c.

The carrying amount of the Group’s deferred tax assets as of December 31, 2020 and 2019 amounted to Rp 10,461,578,165 and Rp 9,945,348,520, respectively. Further details are disclosed in Note 18c.

Page 180: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TUNAS ALFIN Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2020 dan

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Rupiah Indonesia,

kecuali dinyatakan lain)

PT TUNAS ALFIN Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2020 and

For The Year Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah,

unless otherwise stated)

50

4. AKUISISI ENTITAS ANAK 4. ACQUISITION OF A SUBSIDIARY

Pada tanggal 26 Juni 2019, Perusahaan mengakuisisi 65.430 saham atau 90% kepemilikan saham PT Dharma Anugerah Indah (“DAI”) dengan jumlah harga akuisisi sebesar Rp 99.000.000.000, yang berasal dari pemegang saham DAI sebagai berikut: a. 39.985 saham milik PT Proinvestindo atau setara

dengan 55% kepemilikan saham DAI dengan harga akuisisi sebesar Rp 60.500.000.000.

b. 18.175 saham milik pihak ketiga atau setara dengan 25% kepemilikan saham DAI dengan jumlah harga akuisisi sebesar Rp 27.500.000.000

c. 7.270 saham milik pihak berelasi atau setara dengan 10% kepemilikian saham DAI dengan jumlah harga akuisisi sebesar Rp11.000.000.000.

On June 26, 2019, the Company acquired 65,430 shares or 90% ownership in PT Dharma Anugerah Indah (“DAI”) with total acquisition cost of Rp 99,000,000,000, from DAI’s shareholders as follows: a. 39,985 shares owned by PT Proinvestindo

or equivalent to 55% of DAI’s ownership with acquisition cost of Rp 60,500,000,000.

b. 18,175 shares owned by third parties or equivalent to 25% of DAI’s ownership with total acquisition cost of Rp 27,500,000,000.

c. 7,270 shares owned by related parties or equivalent to 10% of DAI’s ownership with total acquisition cost of Rp 11,000,000,000.

Akuisisi saham DAI oleh Perusahaan tersebut telah memperoleh persetujuan dari pemegang saham DAI sebagaimana dinyatakan dalam Akta Notaris Retno Dewi Kartika, S.H., M.Kn. No. 06 tanggal 26 Juni 2019.

The acquisition of DAI’s shares by the Company has obtained an approval from DAI’s shareholders as covered by Notarial Deed Retno Dewi Kartika, S.H., M.Kn. No. 06 dated June 26, 2019.

Atas dasar persetujuan hal tersebut diatas, Perusahaan telah mengakuisisi 90% kepemilikan saham DAI dari PT Proinvestindo, pihak ketiga dan pihak berelasi, yang dinyatakan dalam Akta Jual Beli Saham No. 7 sampai dengan No. 17, seluruhnya tertanggal 26 Juni 2019 yang dibuat di hadapan Retno Dewi Kartika, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, antara Perusahaan dengan masing-masing pihak terkait.

Based on the above approval, then The Company has acquired 90% ownership in DAI from PT Proinvestindo, third parties and related parties, in which have been materialized under Sales and Purchase of Shares Deed No. 7 to No. 17, all of deed dated June 26, 2019, as covered by Retno Dewi Kartika, S.H., M.Kn., Notary in Jakarta, between the Company and each respective parties.

Selanjutnya, transaksi akuisisi tersebut telah terjadi dan perubahan susunan pemegang saham DAI tersebut telah dicatat dalam Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat No. AHU-AH.01.03-0293506 tanggal 3 Juli 2019.

Subsequently, the acquisition is done and the change in DAI’s composition of shareholders has been recorded in the Legal Entity Administration System of the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia based on its Letter No. AHU-AH.01.03-0293506 dated July 3, 2019.

Pada tanggal 28 Juni 2019, Perusahaan telah menyampaikan Keterbukaan Informasi sehubungan dengan akuisisi tersebut di atas sesuai dengan Peraturan OJK yang berlaku.

On June 28, 2019, the Company has submitted Public Announcement in connection with the above acquisition in accordance with OJK Regulations.

Transaksi ini dibukukan dengan metode penyatuan kepemilikan sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) 38, “Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali” karena Perusahaan dan DAI merupakan entitas sepengendali di bawah PT Proinvestindo.

This transaction was accounted for using the pooling-of-interests method as required under Statement of Financial Accounting Standard (“PSAK”) 38, “Business Combination of Entities under Common Control” since the Company and DAI are entities under common control of PT Proinvestindo.

Page 181: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TUNAS ALFIN Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2020 dan

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Rupiah Indonesia,

kecuali dinyatakan lain)

PT TUNAS ALFIN Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2020 and

For The Year Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah,

unless otherwise stated)

51

4. AKUISISI ENTITAS ANAK (lanjutan) 4. ACQUISITION OF A SUBSIDIARY (continued)

Perbedaan antara jumlah biaya akuisisi dan nilai buku aset neto DAI yang diakuisisi dicatat pada “Tambahan Modal Disetor” dalam ekuitas Grup. Ekuitas DAI pada tanggal 1 Januari 2019 disajikan sebagai “ekuitas merging entity” dalam ekuitas Grup. Perhitungan tambahan modal disetor pada tanggal akuisisi adalah sebagai berikut:

The difference between the acquisition cost and the acquired book value of DAI’s net assets is recorded in “Additional Paid-in Capital” in the Group’s equity. Equity of DAI as of 1 Januari 2019 is presented as “equity of merging entity” in the Group’s equity. Calculation of additional paid-in capital at acquisition date is as follows:

Rp

Harga akuisisi yang dialihkan 99.000.000.000 Acquisition cost

Nilai buku aset neto entitas yang diakuisisi (90%)

68.934.591.561

Acquired book value of net assets (90%)

Tambahan modal disetor dari kombinasi bisnis entitas sepengendali

30.065.408.439

Additional paid-in capital from business combination of entities

under common control

5. KAS DAN BANK 5. CASH ON HAND AND IN BANKS Kas dan bank terdiri dari: Cash on hand and in banks consists of: 2020 2019

Kas Cash on hand Rupiah Indonesia 182.144.071 178.255.635 Indonesian Rupiah Dolar Amerika Serikat 179.641.279 177.043.135 United States Dollar Yuan China 11.021.100 22.100.100 China Yuan

Jumlah kas 372.806.450 377.398.870 Total cash on hand

Bank Cash in banks Rupiah Indonesia Indonesian Rupiah

PT Bank CIMB Niaga Tbk 26.011.807.779 16.389.636.292 PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Mandiri

(Persero) Tbk

21.088.878.332 5.863.907.616 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Standard Chartered Bank 1.448.426.599 429.586.947 Standard Chartered Bank PT Bank Central Asia Tbk 226.545.429 1.189.801.873 PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Pan

Indonesia Tbk

19.996.011 29.334.719 PT Bank Pan

Indonesia Tbk PT BPR Intidana Sukses

Makmur

480.278 - PT BPR Intidana Sukses

Makmur PT Bank Danamon

Indonesia Tbk

236.286.617 PT Bank Danamon Indonesia Tbk

Dolar Amerika Serikat United States Dollar PT Bank Mandiri

(Persero) Tbk 3.701.762.182 6.060.439.126 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT Bank CIMB Niaga Tbk 2.515.883.038 2.661.189.369 PT Bank CIMB Niaga Tbk

Jumlah bank 55.013.779.648 32.860.182.559 Total cash in banks

Jumlah kas dan bank

55.386.586.098 33.237.581.429

Total cash on hand and in banks

Page 182: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TUNAS ALFIN Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2020 dan

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Rupiah Indonesia,

kecuali dinyatakan lain)

PT TUNAS ALFIN Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2020 and

For The Year Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah,

unless otherwise stated)

52

5. KAS DAN BANK (lanjutan) 5. CASH ON HAND AND IN BANKS (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, tidak ada penempatan kas dan bank pada pihak berelasi.

As of December 31, 2020 and 2019, there are no placement of cash on hand and in banks to related parties.

Pendapatan bunga yang berasal dari kas di bank disajikan sebagai bagian dari “Pendapatan Keuangan” pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

Interest income from cash in banks is presented as part of “Finance Income” in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.

6. PIUTANG USAHA - PIHAK KETIGA 6. TRADE RECEIVABLES - THIRD PARTIES Rincian piutang usaha kepada pihak ketiga adalah sebagai berikut:

The details of trade receivables to third parties are as follows:

a. Berdasarkan jenis produk a. By type of product 2020 2019

Barang konsumsi 156.138.610.295 149.121.713.665 Consumer goods Rokok 44.885.569.435 29.995.347.295 Cigarette Lain-lain 12.214.065.804 17.903.338.008 Others

Sub jumlah 213.238.245.534 197.020.398.968 Sub total Dikurangi cadangan

kerugian penurunan nilai

(2.470.212.890

) (325.445.140

)

Less allowance for impairment losses

Neto 210.768.032.644 196.694.953.828 Net

b. Berdasarkan umur b. By aging

2020 2019

Belum jatuh tempo 155.226.896.600 115.588.391.229 Not yet due Telah jatuh tempo Past due 1 - 30 hari 35.583.542.920 57.149.387.429 1 - 30 days 31 - 60 hari 11.179.053.156 11.634.590.999 31 - 60 days 61 - 90 hari 3.818.667.177 7.173.162.576 61 - 90 days

Lebih dari 90 hari ` 7.430.085.681 5.474.866.735 More than 90 days

Sub jumlah 213.238.245.534 197.020.398.968 Sub total Dikurangi cadangan

kerugian penurunan nilai

(2.470.212.890

) (325.445.140

)

Less allowance for

impairment losses

Neto 210.768.032.644 196.694.953.828 Net

c. Berdasarkan mata uang c. By currency

2020 2019

Rupiah Indonesia 212.708.532.259 196.016.524.352 Indonesian Rupiah Dolar Amerika Serikat 529.713.275 1.003.874.616 United States Dollar

Sub jumlah 213.238.245.534 197.020.398.968 Sub total Dikurangi cadangan

kerugian penurunan nilai

(2.470.212.890

) (325.445.140

)

Less allowance for

impairment losses

Neto 210.768.032.644 196.694.953.828 Net

Page 183: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TUNAS ALFIN Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2020 dan

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Rupiah Indonesia,

kecuali dinyatakan lain)

PT TUNAS ALFIN Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2020 and

For The Year Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah,

unless otherwise stated)

53

6. PIUTANG USAHA - PIHAK KETIGA (lanjutan) 6. TRADE RECEIVABLES - THIRD PARTIES (continued)

Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai piutang usaha adalah sebagai berikut:

The movements in allowance for impairment losses on trade receivables are as follows:

2020 2019

Saldo awal tahun 325.445.140 - Balance at beginning of year Dampak implementasi

PSAK 71 (Catatan 2b)

1.782.672.744

- Impact of PSAK 71

implementation (Note 2b) Penyisihan selama tahun

berjalan (Catatan 27)

611.024.423

325.445.140 Provision during the year

(Note 27) Pemulihan selama tahun

berjalan (Catatan 27)

(248.929.417 ) -

Recovery during the year (Note 27)

Saldo akhir tahun 2.470.212.890 325.445.140 Balance at end of year

Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, piutang usaha sebesar Rp 25.000.000.000 digunakan sebagai jaminan atas fasilitas kredit dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Catatan 14).

As of December 31, 2020 dan 2019, trade receivables amounting to Rp 25,000,000,000 are pledged as collateral for credit facilities from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Note 14).

Manajemen berkeyakinan bahwa cadangan kerugian penurunan nilai piutang usaha adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang usaha. Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat risiko kredit yang terkonsentrasi secara signifikan atas piutang usaha.

Management believes that allowance for impairment losses on trade receivables is adequate to cover possible losses that may arise from uncollected of trade receivables. Management believes that there are no significant concentrations of credit risk on trade receivables.

7. PERSEDIAAN 7. INVENTORIES

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2020 2019

Bahan baku 146.808.219.039 149.443.929.680 Raw materials Barang dalam proses 33.643.349.145 42.101.713.442 Work in process Barang jadi 34.446.149.736 37.758.897.645 Finished goods Barang dalam perjalanan 3.062.415.262 5.578.037.252 Goods in transit Suku cadang 2.014.688.474 1.692.460.497 Spareparts

Sub jumlah 219.974.821.656 236.575.038.516 Sub total Dikurangi cadangan kerugian

penurunan nilai

(318.798.881 ) -

Less allowance for impairment losses

Neto 219.656.022.775 236.575.038.516 Net

Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai persediaan adalah sebagai berikut:

The movements in allowance for impairment losses on inventories are as follows:

2020 2019

Saldo awal tahun - - Balance at beginning of year Penyisihan selama tahun

berjalan (Catatan 25)

318.798.881

- Provision during the year

(Note 25)

Saldo akhir tahun 318.798.881 - Balance at end of year

Page 184: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TUNAS ALFIN Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2020 dan

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Rupiah Indonesia,

kecuali dinyatakan lain)

PT TUNAS ALFIN Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2020 and

For The Year Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah,

unless otherwise stated)

54

7. PERSEDIAAN (lanjutan) 7. INVENTORIES (continued)

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, jumlah persediaan bahan baku yang dibebankan sebagai pemakaian bahan baku masing-masing adalah sebesar Rp 690.263.816.397 dan Rp 625.303.026.266 (Catatan 25).

Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, persediaan sebesar Rp 25.000.000.000 digunakan sebagai jaminan atas fasilitas kredit dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Catatan 14).

For the years ended December 31, 2020 and 2019, raw material inventories charged to raw material used amounted to Rp 690,263,816,397 and Rp 625,303,026,266, respectively (Note 25).

As of December 31, 2020 and 2019, inventories amounting to Rp 25,000,000,000 are pledged as collateral for credit facilities from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Note 14).

Persediaan telah diasuransikan terhadap risiko kerugian atas kebakaran dan risiko lainnya kepada perusahaan asuransi pihak ketiga dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar US$ 13.483.871 pada tanggal 31 Desember 2020 dan US$ 13.691.176 pada tanggal 31 Desember 2019. Manajemen berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari risiko yang dipertanggungkan.

Inventories are insured against fire and other possible risks to a third party insurance company with a total coverage of US$ 13,483,871 as of December 31, 2020 and US$ 13,691,176 as of December 31, 2019, respectively. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses that may arise from the insured risks.

Berdasarkan hasil penelaahan terhadap nilai realisasi neto dan kondisi fisik dari persediaan pada tanggal 31 Desember 2020, manajemen berkeyakinan bahwa cadangan kerugian penurunan nilai persediaan adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian penurunan nilai yang mungkin timbul.

Based on the review result of physical condition and net realizable of inventories as of December 31, 2020, management believes that allowance for impairment losses on inventories is adequate to cover possible impairment losses that may arise.

8. ASET LANCAR LAINNYA 8. OTHER CURRENT ASSETS

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2020 2019

Setoran jaminan 1.870.420.287 1.625.345.430 Security deposits Uang muka kepada pemasok 898.229.799 280.000.000 Advances to supplier Lain-lain - 8.788.000 Others

Jumlah 2.768.650.086 1.914.133.430 Total

9. PIUTANG LAIN-LAIN 9. OTHER RECEIVABLES

Akun ini terdiri dari piutang karyawan masing-masing sebesar Rp 1.054.941.449 dan Rp 1.667.867.323 pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019.

This account consists of employee receivables of Rp 1,054,941,449 and Rp 1,667,867,323 as of December 31, 2020 and 2019, respectively.

Piutang karyawan merupakan pinjaman tanpa bunga kepada karyawan yang bukan personil manajemen kunci Grup. Pinjaman ini akan dilunasi secara periodik melalui pemotongan gaji bulanan.

Employee receivables represents non-interest bearing loans to employees who are not the Group’s key management personnel. The loans will be repaid periodically through monthly salary deductions.

Manajemen berkeyakinan bahwa seluruh piutang lain-lain akan dapat ditagih sehingga tidak diperlukan pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019.

Management believes that all other receivables are collectible thus, no allowance for impairment losses is provided as of December 31, 2020 and 2019.

Page 185: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TUNAS ALFIN Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2020 dan

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Rupiah Indonesia,

kecuali dinyatakan lain)

PT TUNAS ALFIN Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2020 and

For The Year Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah,

unless otherwise stated)

55

10. UANG MUKA PEROLEHAN ASET TETAP 10. ADVANCES FOR ACQUISITION OF FIXED ASSETS

Akun ini merupakan pembayaran uang muka kepada pihak ketiga sehubungan dengan perolehan aset tetap dengan rincian sebagai berikut:

This account represents advance payment to third parties in connection with the acquisition of fixed assets with the details are as follows:

2020 2019

Mesin 4.556.240.493 3.185.647.500 Machineries Hak atas tanah 1.100.000.000 2.600.000.000 Landrights Bangunan - 680.149.663 Buildings

Jumlah 5.656.240.493 6.465.797.163 Total

Mutasi uang muka perolehan aset tetap selama tahun berjalan adalah sebagai berikut:

The movements of advances for the acquisition of fixed assets during the year are as follows:

2020 2019

Saldo awal 6.465.797.163 1.003.430.859 Beginning balance Penambahan 5.556.240.493 8.936.444.115 Addition Reklasifikasi ke aset tetap

(Catatan 11)

(6.365.797.163 )

(3.474.077.811

)

Reclassification to fixed assets (Note 11)

Saldo akhir 5.656.240.493 ) 6.465.797.163 Ending balance

Manajemen memperkirakan uang muka perolehan aset tetap akan diselesaikan pada tahun 2021.

Management estimates that the advances for the acquisition of fixed assets will be completed in 2021.

Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat hambatan yang dapat mempengaruhi penyelesaian uang muka perolehan aset tetap.

Management believes that there are no obstacles that can affect the settlement of the acquisition of fixed assets.

11. ASET TETAP 11. FIXED ASSETS

Rincian aset tetap adalah sebagai berikut: The details of fixed assets are as follows:

2020

Saldo Awal/

Beginning Balance Penambahan/

Additions Pengurangan/

Deductions

Reklasifikasi/

Reclassifications

Saldo Akhir/

Ending Balance

Nilai Tercatat Carrying Value Pemilikan Langsung Direct Ownership Hak atas tanah 548.615.500.000 66.114.178.633 - 2.500.000.000 * 617.229.678.633 Landrights

Bangunan 90.913.569.016 3.030.639.651 - 1.086.701.582 95.030.910.249 Buildings

Mesin dan peralatan

390.377.868.030 29.801.302.787 98.589.580 26.086.103.767 449.352.332.504 Machineries and

equipment 3.185.647.500 * Perlengkapan kantor 7.234.596.447 2.118.733.816 - - 9.353.330.263 Office equipment Kendaraan bermotor 17.892.116.426 2.056.138.683 506.100.000 - 19.442.155.109 Motor vehicles Aset dalam

penyelesaian

20.285.357.604 41.945.754.216 - (27.172.805.349 ) 39.383.733.913 Construction in

progress 3.645.277.779 ** 680.149.663 *

Jumlah Nilai Tercatat 1.075.319.007.523 145.066.747.786 604.689.580 6.365.797.163 * 1.229.792.140.671 Total Carrying Value 3.645.277.779 **

Akumulasi Penyusutan

Accumulated Depreciation

Pemilikan Langsung Direct Ownership Bangunan 951.258.019 6.465.995.685 - - 7.417.253.704 Buildings

Mesin dan peralatan

219.644.211.697 21.283.120.236 98.589.580 - 240.828.742.353 Machineries and

equipment Perlengkapan kantor 4.735.463.433 634.639.041 - - 5.370.102.474 Office equipment Kendaraan bermotor 9.214.569.230 1.684.744.112 506.100.000 - 10.393.213.342 Motor vehicles

Jumlah Akumulasi Penyusutan

234.545.502.379 30.068.499.074 604.689.580 - 264.009.311.873

Total Accummulated Depreciation

Nilai Buku Neto 840.773.505.144 965.782.828.798 Net Book Value

Page 186: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TUNAS ALFIN Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2020 dan

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Rupiah Indonesia,

kecuali dinyatakan lain)

PT TUNAS ALFIN Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2020 and

For The Year Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah,

unless otherwise stated)

56

11. ASET TETAP (lanjutan) 11. FIXED ASSETS (continued)

Rincian aset tetap adalah sebagai berikut: (lanjutan) The details of fixed assets are as follows: (continued) 2019

Saldo Awal/ Beginning Balance

Penambahan/ Additions

Pengurangan/ Deductions

Reklasifikasi/ Reclassifications

Eliminasi/ Elimination

Surplus Revaluasi/

Revaluation Surplus

Saldo Akhir/

Ending Balance

Nilai Tercatat Carrying Value Pemilikan Langsung Direct Ownership Hak atas tanah 364.551.625.000 - - - - - 184.063.875.000 548.615.500.000 Landrights Bangunan 63.644.984.009 8.717.597.546 - 5.974.140.342 12.654.847.237 25.231.694.356 90.913.569.016 Buildings

Mesin dan peralatan

376.593.173.470 6.397.945.283 2.014.094.982 9.400.844.259

-

- 390.377.868.030 Machineries and

equipment Perlengkapan kantor 6.456.390.390 778.206.057 - - - - 7.234.596.447 Office equipment Kendaraan bermotor 16.163.982.790 2.355.050.000 626.916.364 - - - 17.892.116.426 Motor vehicles Aset dalam

penyelesaian

20.216.254.970 11.970.009.424 - (15.374.984.601 )

-

- 20.285.357.604

Construction in progress

3.474.077.811 *

Jumlah Nilai Tercatat 847.626.410.629 30.218.808.310 2.641.011.346 3.474.077.811 * 12.654.847.237 209.295.569.356 1.075.319.007.523 Total Carrying Value

Akumulasi Penyusutan

Accumulated Depreciation

Pemilikan Langsung Direct Ownership Bangunan 10.162.640.288 3.443.464.968 - - 12.654.847.237 - 951.258.019 Buildings

Mesin dan peralatan

201.702.089.639 19.337.302.436 1.395.180.378 -

- -

- 219.644.211.697 Machineries and

equipment Perlengkapan kantor 4.163.223.727 572.239.706 - - - - - 4.735.463.433 Office equipment Kendaraan bermotor 8.070.647.194 1.728.955.113 585.033.077 - - - - 9.214.569.230 Motor vehicles

Jumlah Akumulasi Penyusutan

224.098.600.848 25.081.962.223 1.980.213.455 -

12.654.847.237

- 234.545.502.379

Total Accummulated

Depreciation

Nilai Buku Neto 623.527.809.781 840.773.505.144 Net Book Value

* Reklasifikasi dari uang muka perolehan aset tetap ke aset tetap (Catatan 10)/Reclassification from advances for acquisition of fixed assets to fixed assets (Note 10).

** Penambahan aset tetap melalui kapitalisasi biaya pinjaman/Additional of fixed assets through capitalization of borrowing costs.

Rincian laba penjualan aset tetap adalah sebagai berikut:

The details of gain on sale of fixed assets are as follows:

2020 2019

Harga jual aset tetap

164.545.456

936.363.638 Proceeds from sale of fixed

assets Nilai buku neto aset tetap - (660.797.891 ) Net book value of fixed assets

Laba penjualan aset tetap 164.545.456 275.565.747 Gain on sale of fixed assets

Laba penjualan aset tetap disajikan sebagai bagian dari “Pendapatan Operasi Lain” pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian (Catatan 28).

Gain on sale of fixed assets is presented as part of “Other Operating Income” in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income (Note 28).

Penyusutan aset tetap dibebankan pada operasi sebagai berikut:

Depreciation of fixed assets is charged to operations as follows:

2020 2019

Beban pokok penjualan (Catatan 25) 27.748.786.978

22.970.179.359

Cost of goods sold (Note 25)

Beban umum dan administrasi (Catatan 27)

2.319.712.096

2.111.782.864

General and administrative expenses (Note 27)

Jumlah 30.068.499.074 25.081.962.223 Total

Pada tanggal 31 Desember 2020, aset dalam penyelesaian terdiri dari mesin dalam proses instalasi dan renovasi bangunan dengan persentase penyelesaian berkisar antara 28% sampai dengan 95% dan aset tersebut diperkirakan akan selesai pada tahun 2021 dan 2022.

As of December 31, 2020, construction in progress (CIP) consists of machineries under installation and buildings renovation with percentage of completion ranging from 28% to 95% and those CIP are estimated to be completed at 2021 and 2022.

Page 187: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TUNAS ALFIN Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2020 dan

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Rupiah Indonesia,

kecuali dinyatakan lain)

PT TUNAS ALFIN Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2020 and

For The Year Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah,

unless otherwise stated)

57

11. ASET TETAP (lanjutan) 11. FIXED ASSETS (continued)

Jumlah biaya perolehan aset tetap yang telah disusutkan penuh namun masih digunakan pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 masing-masing adalah sebesar Rp 89.098.670.143 dan Rp 84.809.972.371.

Total cost of fixed assets that have been fully depreciated but are still being utilized as of December 31, 2020 and 2019 amounted to Rp 89,098,670,143 and Rp 84,809,972,371 respectively.

Grup memiliki beberapa bidang tanah di Tangerang, Serang dan Surabaya dengan jumlah luas masing-masing 145.472 meter persegi pada tahun 2020 dan 82.995 meter persegi pada tahun 2019 dengan Hak Guna Bangunan (HGB) yang berjangka waktu 20 (dua puluh) sampai 30 (tiga puluh) tahun dan akan jatuh tempo antara tahun 2023 dan 2047.

The Group owns parcels of landrights in Tangerang, Serang and Surabaya with a total area of 145,472 square meters in 2020 and 82,995 square meters in 2019 with Building Use Rights (HGB) for a period of 20 (twenty) to 30 (thirty) years and will expire between 2023 and 2047.

Manajemen berkeyakinan tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai.

Management believes that there will be no difficulty in the extension of the landrights since all of the landrights were acquired legally and supported by sufficient evidence of ownership.

Pada tanggal 31 Desember 2020, tidak ada aset tetap yang tidak dipakai sementara atau dihentikan dari penggunaan aktif dan tidak diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual.

As of December 31, 2020, there are no fixed assets that are temporarily out of use or retired from use and not classified as held for sale.

Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, tanah pabrik, bangunan dan mesin tertentu digunakan sebagai jaminan atas digunakan sebagai jaminan atas utang bank (Catatan 14).

As of December 31, 2020 and 2019, certain factory landrights, buildings and machineries are pledged as collaterals for bank loans (Note 14).

Biaya pinjaman yang dikapitalisasi pada aset tertentu untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 masing-masing adalah sebesar Rp 3.645.277.779 dan Rp Nihil.

The borrowing costs capitalized to certain assets for the years ended December 31, 2020 and 2019 amounted to Rp 3,645,277,779 and Rp Nil, respectively.

Seluruh aset tetap dan properti investasi, kecuali tanah, diasuransikan terhadap risiko kebakaran, pencurian dan risiko lainnya kepada perusahaan asuransi pihak ketiga dengan jumlah pertanggungan masing-masing sebesar US$ 37.519.509 dan Rp 36.603.679.000 pada tanggal 31 Desember 2020 dan US$ 35.903.662 dan Rp 11.975.050.000 pada tanggal 31 Desember 2019. Manajemen berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset tetap yang dipertanggungkan.

All of fixed assets and investment property, except landrights, are insured against fire, theft and other possible risks to third party insurance companies with a total coverage of US$ 37,519,509 and Rp 36,603,679,000 as of December 31, 2020 and US$ 35,903,662 and Rp 11,975,050,000 as of December 31, 2019, respectively. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the insured fixed assets.

Page 188: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TUNAS ALFIN Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2020 dan

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Rupiah Indonesia,

kecuali dinyatakan lain)

PT TUNAS ALFIN Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2020 and

For The Year Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah,

unless otherwise stated)

58

11. ASET TETAP (lanjutan) 11. FIXED ASSETS (continued)

Penilaian Kembali Hak atas Tanah dan Bangunan serta Surplus Revaluasi Aset Tetap

Revaluation of Landrights and Buildings and Revaluation Surplus of Fixed Assets

- Perusahaan

Pada tahun 2016, Perusahaan telah melakukan penilaian kembali atas tanah dan bangunan serta menerapkan metode revaluasi, selanjutnya, berdasarkan Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam dan LK) No. KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 tentang Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik butir 27.e, dengan mempertimbangkan nilai buku aset tetap (hak atas tanah dan bangunan) yang telah dilakukan revaluasi pada tahun 2016, maka Perusahaan telah menugaskan perusahaan jasa penilai aset terdaftar untuk melaksanakan revaluasi aset tetap tertentu (hak atas tanah dan bangunan). Perusahaan melakukan penilaian kembali atas tanah dan bangunan tersebut bukan untuk tujuan perpajakan tetapi hanya untuk pemenuhan ketentuan Bapepam dan LK tersebut.

- The Company

In 2016, the Company has revalued its landrights and buildings and applied the revaluation method, then, based on Decision of Chairman of Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency (Bapepam and LK) No. KEP-347/BL/2012 dated June 25, 2012, regarding the presentation and disclosure in financial report of issuer or a public company in point 27.e, and also by considering the book value of fixed assets (landrights and buildings) has been revalued in 2016, therefore the Company assigned registered independent assets appraiser to revalue its certain fixed assets (landrights and buildings). The Company has revalued the landrights and buildings not for tax purpose but in compliance to the above Bapepam and LK regulation.

Penilaian kembali atas hak atas tanah dan bangunan Perusahaan dilakukan oleh penilai aset independen yang telah teregistrasi di OJK yaitu KJPP Rengganis, Hamid dan Rekan (“KJPP”) pada tanggal penilaian 21 Juni 2019. Berdasarkan laporan KJPP No. 00263/2.0012-00/PI/04/0428/1/X/2019 tanggal 18 Oktober 2019, nilai wajar hak atas tanah dan bangunan masing-masing adalah sebesar Rp 365.867.000.000 dan Rp 65.872.205.087.

The revaluation of the Company’s landrights and buildings on June 21, 2019 was conducted by independent assets valuer which is registered in OJK, KJPP Rengganis, Hamid dan Rekan (“KJPP”). Based on its KJPP’s report No. 00263/2.0012-00/PI/04/0428/1/ X/2019 dated October 18, 2019, the fair value of landrights and buildings amounted to Rp 365,867,000,000 and Rp 65,872,205,087, respectively.

Sehubungan dengan penilaian kembali tersebut di atas, Perusahaan mencatat selisih antara nilai wajar hak atas tanah dan bangunan dengan nilai buku sebelum revaluasi dengan rincian sebagai berikut:

In relation to the above revaluation, the Company recorded the difference between fair value of landrights and buildings and net book value before revaluation, with the details as follows:

Aset tetap/

Fixed assets

Nilai buku sebelum revaluasi/

Net book value before revaluation

Nilai wajar/ Fair value

Surplus revaluasi/ Revaluation surplus

Hak atas tanah/Landrights 359.503.625.000 365.867.000.000 6.363.375.000 Bangunan/Building 60.154.966.687 65.872.205.087 5.717.238.400

Jumlah/Total 419.658.591.687 431.739.205.087 12.080.613.400

Kenaikan nilai tercatat yang timbul dari revaluasi dicatat sebagai “Surplus Revaluasi Aset Tetap” dan disajikan dalam penghasilan komprehensif lain sebesar Rp 12.080.613.400.

The increase in carrying amount from the revaluation is recorded as “Revaluation Surplus of Fixed Assets” and presented in other comprehensive income amounting to Rp 12,080,613,400.

Page 189: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TUNAS ALFIN Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2020 dan

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Rupiah Indonesia,

kecuali dinyatakan lain)

PT TUNAS ALFIN Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2020 and

For The Year Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah,

unless otherwise stated)

59

11. ASET TETAP (lanjutan) 11. FIXED ASSETS (continued)

Penilaian Kembali Hak atas Tanah dan Bangunan serta Surplus Revaluasi Aset Tetap (lanjutan)

Revaluation of Landrights and Buildings and Revaluation Surplus of Fixed Assets (continued)

- Entitas Anak - Subsidiary

Pada tanggal 31 Desember 2019, Entitas Anak telah melakukan penilaian kembali atas tanah dan bangunan yang dilakukan oleh penilai aset independen yang telah teregistrasi di OJK yaitu KJPP Aksa, Nelson dan Rekan (“KJPP”). Berdasarkan laporan KJPP No. 00040/2.0026-00/PI/12/0179/1/I/2020 tanggal 28 Januari 2020, nilai wajar hak atas tanah dan bangunan masing-masing adalah sebesar Rp 182.748.500.000 dan Rp 22.179.600.000.

As of December 31, 2019, the Subsidiary has revalued its landrights and buildings which conducted by independent assets valuer which is registered in OJK, KJPP Aksa, Nelson dan Rekan (“KJPP). Based on KJPP’s report No. 00040/2.0026-00/PI/12/0179/ 1/I/2020 dated January 28, 2020, the fair value of landrights and buildings amounted to Rp 182,748,500,000 and Rp 22,179,600,000, respectively.

Penilaian dilakukan berdasarkan Standar Penilaian Indonesia, ditentukan berdasarkan transaksi pasar terkini dan dilakukan dengan ketentuan-ketentuan yang lazim. Metode penilaian yang dipakai adalah metode data pasar dan metode biaya.

The valuation is performed based on Indonesian Valuation Standards, determined based on reference to recent market transactions and carried out with the usual provisions. The valuation methods used are market value method and cost method.

Sehubungan dengan penilaian kembali tersebut di atas, Entitas Anak mencatat selisih antara nilai wajar hak atas tanah dan bangunan dengan nilai buku sebelum revaluasi dengan rincian sebagai berikut:

In relation to the above revaluation, the Subsidiary recorded the difference between fair value of landrights and building and net book value before revaluation, with the details as follows:

Aset tetap/

Fixed assets

Nilai buku sebelum revaluasi/

Net book value before revaluation

Nilai wajar/ Fair value

Surplus revaluasi/ Revaluation surplus

Hak atas tanah/Landrights 5.048.000.000 182.748.500.000 177.700.500.000 Bangunan/Building 2.665.144.044 22.179.600.000 19.514.455.956

Jumlah/Total 7.713.144.044 204.928.100.000 197.214.955.956

Kenaikan nilai tercatat yang timbul dari revaluasi dicatat sebagai “Surplus Revaluasi Aset Tetap” pada ekuitas yang merupakan bagian Perusahaan sejumlah Rp 177.493.460.360 dan yang disajikan dalam penghasilan komprehensif lain sebesar Rp 197.214.955.956.

The increase in carrying amount from the revaluation is recorded as “Revaluation Surplus of Fixed Assets” under equity as part of the Company’s portion of Rp 177,493,460,360 and presented in other comprehensive income amounting to Rp 197,214,955,956.

Jumlah surplus revaluasi aset tetap yang disajikan dalam penambahan aset tetap dan penghasilan komprehensif lain adalah sebagai berikut:

Total revaluation surplus of fixed assets which presented as additional fixed assets and other comprehensive income are as follows:

2020 2019

Perusahaan - 12.080.613.400 The Company Entitas Anak - 197.214.955.956 Subsidiary

Jumlah - 209.295.569.356 Total

Page 190: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TUNAS ALFIN Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2020 dan

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Rupiah Indonesia,

kecuali dinyatakan lain)

PT TUNAS ALFIN Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2020 and

For The Year Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah,

unless otherwise stated)

60

11. ASET TETAP (lanjutan) 11. FIXED ASSETS (continued)

Penilaian Kembali Hak atas Tanah dan Bangunan serta Surplus Revaluasi Aset Tetap (lanjutan)

Revaluation of Landrights and Buildings and Revaluation Surplus of Fixed Assets (continued)

Jika hak atas tanah dan bangunan yang dilakukan penilaian kembali dicatat sebesar biaya perolehan, nilai buku neto hak atas tanah dan bangunan pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut:

If the revalued landrights and buildings are recorded at cost, the net book value of landrights and buildings as of December 31, 2020 and 2019 are as follows:

2020 2019

Hak atas tanah 100.746.426.576 32.132.247.943 Landrights Bangunan 21.815.954.289 24.097.918.016 Buildings

Jumlah 122.562.380.865 56.230.165.959 Total

Pada tanggal 31 Desember 2020, Grup melakukan peninjauan kembali atas masa manfaat, metode penyusutan, dan nilai residu aset tetap dan menyimpulkan bahwa tidak terdapat perubahan atas metode dan asumsi tersebut.

As of December 31, 2020, the Group performed a review on useful life, depreciation method, and residual value of fixed assets and concluded that there are no changes in those methodologies and assumptions.

Berdasarkan penelaahan manajemen, tidak terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aset tetap pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019.

Based on the assessment of management, there are no events or changes in circumstances which may indicate impairment in the value of fixed assets as of December 31, 2020 and 2019.

12. PROPERTI INVESTASI 12. INVESTMENT PROPERTY

Rincian properti investasi adalah sebagai berikut: The details of investment property are as follows:

2020

Saldo Awal/ Beginning Balance

Penambahan/ Additions

Pengurangan/ Deductions

Saldo Akhir/

Ending Balance

Biaya Perolehan Cost Bangunan 4.743.940.207 - - 4.743.940.207 Building

Akumulasi Penyusutan

Accumulated

Depreciation Bangunan 4.167.114.757 216.309.544 - 4.383.424.301 Building

Nilai Buku Neto 576.825.450 360.515.906 Net Book Value

2019

Saldo Awal/ Beginning Balance

Penambahan/ Additions

Pengurangan/ Deductions

Saldo Akhir/

Ending Balance

Biaya Perolehan Cost Bangunan 4.743.940.207 - - 4.743.940.207 Building

Akumulasi Penyusutan

Accumulated

Depreciation Bangunan 3.950.805.213 216.309.544 - 4.167.114.757 Building

Nilai Buku Neto 793.134.994 576.825.450 Net Book Value

Page 191: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TUNAS ALFIN Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2020 dan

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Rupiah Indonesia,

kecuali dinyatakan lain)

PT TUNAS ALFIN Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2020 and

For The Year Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah,

unless otherwise stated)

61

12. PROPERTI INVESTASI (lanjutan) 12. INVESTMENT PROPERTY (continued)

Grup menggunakan model biaya untuk mencatat properti investasinya.

The Group uses the cost model to measure its investment property.

Penghasilan sewa yang diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 masing-masing adalah sebesar Rp 889.429.989 dan Rp 861.264.956 (Catatan 28).

The rental income recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income for the years ended December 31, 2020 and 2019 amounted to Rp 889,429,989 and Rp 861,264,956, respectively (Note 28).

Penyusutan properti investasi dibebankan pada beban umum dan administrasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 masing-masing adalah sebesar Rp 216.309.544 (Catatan 27).

Depreciation of investment property charged to general and administrative expenses for the years ended December 31, 2020 and 2019 amounted to Rp 216,309,544, respectively (Note 27).

Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, properti investasi digunakan sebagai jaminan atas fasilitas kredit dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Catatan 14).

As of December 31, 2020 and 2019, investment property is pledged as collateral for credit facilities from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Note 14).

Berdasarkan penelaahan manajemen, tidak terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai properti investasi pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019.

Based on assessment of the management, there are no events or changes in circumstances which may indicate impairment in the value of investment property as of December 31, 2020 and 2019.

13. ASET TAKBERWUJUD 13. INTANGIBLE ASSET

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2020

Saldo Awal/ Beginning Balance

Penambahan/ Additions

Pengurangan/ Deductions

Saldo Akhir/

Ending Balance

Biaya perolehan Cost Biaya perpanjangan hak atas tanah

624.658.152 - - 624.658.152

Renewal cost of landrights

Akumulasi amortisasi

Accumulated

amortization Biaya perpanjangan hak atas tanah

122.458.957 29.143.100 - 151.602.057

Renewal cost of landrights

Nilai Buku Neto 502.199.195 473.056.095 Net Book Value

2019

Saldo Awal/ Beginning Balance

Penambahan/ Additions

Pengurangan/ Deductions

Saldo Akhir/

Ending Balance

Biaya perolehan Cost Biaya perpanjangan hak atas tanah

624.658.152 - - 624.658.152

Renewal cost of landrights

Akumulasi amortisasi

Accumulated

amortization Biaya perpanjangan hak atas tanah

104.515.929 17.943.028 - 122.458.957

Renewal cost of landrights

Nilai Buku Neto 520.142.223 502.199.195 Net Book Value

Page 192: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TUNAS ALFIN Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2020 dan

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Rupiah Indonesia,

kecuali dinyatakan lain)

PT TUNAS ALFIN Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2020 and

For The Year Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah,

unless otherwise stated)

62

13. ASET TAKBERWUJUD (lanjutan) 13. INTANGIBLE ASSET (continued)

Amortisasi aset takberwujud yang dibebankan sebagai beban pabrikasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 masing-masing adalah sebesar Rp 29.143.100 dan Rp 17.943.028.

Amortization of intangible asset charged to manufacturing overhead for the years ended December 31, 2020 and 2019 amounted to Rp 29,143,100 and Rp 17,943,028, respectively.

Pada tanggal 31 Desember 2020, tidak ada aset takberwujud Grup yang kepemilikannya dibatasi atau digunakan sebagai jaminan. Pada tanggal yang sama, Grup tidak mempunyai komitmen kontraktual untuk pembelian aset takberwujud yang belum diselesaikan.

As of December 31, 2020, there is no restriction of the Group’s intangible asset or being used as collateral. At the same date, the Group does not have any outstanding contractual commitment for the acquisition of intangible asset.

14. UTANG BANK 14. BANK LOANS

Rincian utang bank adalah sebagai berikut: The detail of bank loans are as follows:

2020 2019

Perusahaan The Company PT BPR Intidana Sukses

Makmur

50.000.000.000

- PT BPR Intidana Sukses

Makmur PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 30.000.000.000 30.000.000.000 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Entitas Anak Subsidiary PT Bank Pan Indonesia Tbk 19.794.850.784 1.820.850.843 PT Bank Pan Indonesia Tbk

Jumlah 99.794.850.784 31.820.850.843 Total

Perusahaan The Company

PT BPR Intidana Sukses Makmur PT BPR Intidana Sukses Makmur

Berdasarkan Perjanjian Kredit No. 59222/ISM/PK-KMKDL/112020 tanggal 26 November 2020, Perusahaan memperoleh Fasilitas Kredit Modal Kerja Demand Loan dari PT BPR Intidana Sukses Makmur sebesar Rp 50.000.000.000 yang berlaku untuk jangka waktu 1 (satu) tahun sampai dengan tanggal 26 November 2021. Fasilitas kredit tersebut dikenakan tingkat suku bunga sebesar 9,30% per tahun dan dijamin dengan deposito berjangka milik pihak berelasi.

Based on Credit Agreement No. 59222/ISM/PK-KMKDL/112020 dated November 26, 2020, the Company obtained Demand Loan Working Capital Credit Facility from PT BPR Intidana Sukses Makmur amounting to Rp 50,000,000,000 which valid for 1 (one) year until November 26, 2021. These credit facility bears an interest rate of 9.30% per annum and secured by time deposit own by related parties.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero)Tbk

Berdasarkan Surat Penawaran Pemberian Kredit No. MC2.JSD/4229/2018 tanggal 18 Juli 2018, yang telah diubah dan diperpanjang beberapa kali, terakhir berdasarkan Surat Penawaran Pemberian Kredit No. CM2.JSD/2779/ 2020 tanggal 17 Juli 2020, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (“Mandiri”) menyetujui pemberian fasilitas kredit kepada Perusahaan dengan rincian sebagai berikut: a. Fasilitas Kredit Modal Kerja Revolving sebesar

Rp 50.000.000.000 untuk modal kerja Perusahaan dan dikenakan bunga sebesar 11,5% per tahun untuk 2020 dan 12,25% per tahun untuk 2019.

Based on Credit Offering Letter No. MC2.JSD/ 4229/2018 dated July 18, 2018, which has been amended and extended several times, the latest of which based on Credit Offering Letter No. CM2.JSD/2779/2020 dated July 17, 2020, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (“Mandiri”) agreed to provide credit facilities to the Company with detail as follows: a. Revolving Working Capital Credit Facility of

Rp 50,000,000,000 for the Company’s working capital and bears an interest rate of 11.5% per annum in 2020 and 12.25% per annum in 2019.

Page 193: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TUNAS ALFIN Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2020 dan

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Rupiah Indonesia,

kecuali dinyatakan lain)

PT TUNAS ALFIN Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2020 and

For The Year Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah,

unless otherwise stated)

63

14. UTANG BANK (lanjutan) 14. BANK LOANS (continued)

Perusahaan (lanjutan) The Company (continued)

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (lanjutan) PT Bank Mandiri (Persero)Tbk (continued)

Berdasarkan Surat Penawaran Pemberian Kredit No. MC2.JSD/4229/2018 tanggal 18 Juli 2018, yang telah diubah dan diperpanjang beberapa kali, terakhir berdasarkan Surat Penawaran Pemberian Kredit No. CM2.JSD/2779/ 2020 tanggal 17 Juli 2020, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (“Mandiri”) menyetujui pemberian fasilitas kredit kepada Perusahaan dengan rincian sebagai berikut: (lanjutan) b. Fasilitas Non Cash Loan sebesar US$ 4.500.000

yang meliputi fasilitas letter of credit (LC) impor, standby LC dan Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) dengan sub limit Trust Receipt sebesar US$ 4.000.000 untuk pembelian bahan baku dan mesin produksi.

c. Fasilitas Treasury Line sebesar US$ 500.000 untuk 2020 dan US$ 1.000.000 untuk 2019 yang digunakan untuk kebutuhan transaksi valuta asing dan sebagai alat hedging.

Based on Credit Offering Letter No. MC2.JSD/ 4229/2018 dated July 18, 2018, which has been amended and extended several times, the latest of which based on Credit Offering Letter No. CM2.JSD/2779/2020 dated July 17, 2020, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (“Mandiri”) agreed to provide credit facilities to the Company with detail as follows: (continued) b. Non Cash Loan Facility of US$ 4,500,000 for

import letter of credit facility (LC), standby LC and Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) with sub limit Trust Receipt amounting to US$ 4,000,000 for the purchase of raw materials and production machineries.

c. Treasury Line Facility of US$ 500,000 for 2020 and US$ 1,000,000 for 2019 used for foreign exchange transactions and as a hedging instrument.

Fasilitas kredit tersebut di atas berlaku untuk jangka waktu 1 (satu) tahun sampai dengan tanggal 23 Juli 2021 dan dijamin dengan piutang usaha (Catatan 6), persediaan (Catatan 7), hak atas tanah pabrik dan bangunan kantor (Catatan 11) dan properti investasi (Catatan 12) seluruhnya milik Perusahaan.

The above credit facilities are valid for 1 (one) year until July 23, 2021 and are secured by the Company’s trade receivables (Note 6), inventories (Note 7), factory landrights and office buildings (Note 11) and investment property (Note 12).

Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, jumlah fasilitas kredit modal kerja revolving yang digunakan Perusahaan masing-masing sebesar Rp 30.000.000.000 sedangkan jumlah fasilitas non cash loan yang belum digunakan Perusahaan masing-masing adalah sebesar US$ 4.356.369 dan US$ 4.442.035.

As of December 31, 2020 and 2019, total revolving working capital credit facility used by the Company amounted to Rp 30,000,000,000, respectively, while the unused non cash loan facility of the Company amounted to US$ 4,356,369 and US$ 4,442,035, respectively.

Berdasarkan perjanjian pinjaman, Perusahaan wajib memenuhi rasio keuangan yaitu current ratio lebih dari 1 kali, debt service coverage ratio lebih dari 1,2 kali dan debt to equity ratio maksimal 1,5 kali serta wajib memenuhi syarat-syarat keuangan dan non-keuangan tertentu. Perjanjian pinjaman juga mencakup persyaratan tertentu untuk tidak melakukan hal-hal berikut tanpa persetujuan Mandiri, antara lain: - Memperoleh fasilitas kredit atau pinjaman dari

bank lain; - Mengalihkan sebagian atau seluruh hak dan

kewajiban yang timbul berkaitan dengan fasilitas kredit ke pihak lain.

Based on loan agreement, the Company has to comply with financial ratios such as current ratio should more than 1 time, debt service coverage ratio more than 1.2 times and debt to equity ratio maximal of 1.5 times and has to meet certain financial and non-financial requirements. Loan agreement also includes certain restrictions with prior approval from Mandiri, among others: - Obtain credit facility or loan from other banks; - Transfer some or all rights and obligations which

arising in connection with credit facilities to other parties.

Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, Perusahaan telah memenuhi syarat dan kondisi pinjaman yang ditetapkan Mandiri.

As of December 31, 2020 and 2019, the Company has complied with the credit term and condition as required by Mandiri.

Page 194: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TUNAS ALFIN Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2020 dan

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Rupiah Indonesia,

kecuali dinyatakan lain)

PT TUNAS ALFIN Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2020 and

For The Year Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah,

unless otherwise stated)

64

14. UTANG BANK (lanjutan) 14. BANK LOANS (continued)

Entitas Anak Subsidiary

PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk

Berdasarkan Perjanjian Kredit No. 110 tanggal 28 November 2019 yang dibuat di hadapan Agnes Ninik Mutiara Widjaja, S.H., Notaris di Surabaya, PT Bank Pan Indonesia Tbk (“Panin”) menyetujui pemberian fasilitas kredit kepada Entitas Anak, dengan rincian sebagai berikut: a. Fasilitas Pinjaman Rekening Koran (“PRK”)

sebesar Rp 25.000.000.000 untuk modal kerja dan dikenakan bunga sebesar 10% per tahun.

b. Fasilitas Pinjaman Berulang sebesar Rp 10.000.000.000 dengan sub limit Line Letter of Credit (L/C) at Sight and/or Usance sebesar US$ 625.000 dan dikenakan bunga sebesar 10% per tahun.

Based on Credit Agreement No. 110 dated November 28, 2019 as covered by Agnes Ninik Mutiara Widjaja, S.H., Notary in Surabaya, PT Bank Pan Indonesia Tbk (“Panin”) agreed to provide credit facilities to the Subsidiary, with the details as follows: a. Overdraft facility (“PRK”) of Rp 25,000,000,000 for

working capital and bears an interest rate of 10% per annum.

b. Revolving Loan facility of Rp 10,000,000,000 with sub limit Line Letter of Credit (L/C) at Sight and/or Usance of US$ 625,000 and bears an interest rate of 10% per annum.

Fasilitas kredit tersebut di atas berlaku untuk jangka waktu 1 (satu) tahun sampai dengan tanggal 28 November 2020 dan dijamin dengan hak atas tanah dan bangunan pabrik Entitas Anak (Catatan 11).

The above credit facilities are valid for 1 (one) year until November 28, 2020 and are secured with the Subsidiary’s factory landrights and buildings (Note 11).

Selanjutnya, fasilitas-fasilitas kredit tersebut di atas telah diperpanjang sampai dengan tanggal 28 November 2021 dan dikenakan tingkat suku bunga sebesar 9,25% per tahun.

Furthermore, the above credit facilities has been extended until November 28, 2021 and bear an interest rate of 9.25% per annum.

Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, jumlah fasilitas Pinjaman Rekening Koran yang digunakan Entitas Anak masing-masing sebesar Rp 19.794.850.784 dan Rp 1.820.850.843, sedangkan fasilitas Pinjaman Berulang belum digunakan oleh Entitas Anak.

As of December 31, 2020 and 2019, total Overdraft facility used by the Subsidiary amounted to Rp 19,794,850,784 and Rp 1,820,850,843, while Revolving Loan facility has not yet used by the Subsidiary.

15. UTANG USAHA - PIHAK KETIGA 15. TRADE PAYABLES - THIRD PARTIES

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2020 2019

Berdasarkan jenis pembelian: By nature of purchase: Bahan baku 121.617.158.904 118.569.809.771 Raw materials Bahan penunjang 7.813.347.680 7.116.272.617 Supplementary materials Lain-lain 13.082.870.073 6.482.779.148 Others

Jumlah 142.513.376.657 132.168.861.536 Total

Berdasarkan tanggal faktur: By invoice date: 1 - 30 hari 37.219.990.541 63.790.915.658 1 - 30 days 31 - 60 hari 69.312.054.023 48.187.242.996 31 - 60 days 61 - 90 hari 25.770.564.584 17.456.617.879 61 - 90 days Lebih dari 90 hari 10.210.767.509 2.734.085.003 More than 90 days

Jumlah 142.513.376.657 132.168.861.536 Total

Page 195: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TUNAS ALFIN Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2020 dan

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Rupiah Indonesia,

kecuali dinyatakan lain)

PT TUNAS ALFIN Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2020 and

For The Year Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah,

unless otherwise stated)

65

15. UTANG USAHA - PIHAK KETIGA (lanjutan) 15. TRADE PAYABLES - THIRD PARTIES (continued)

Akun ini terdiri dari: (lanjutan) This account consists of: (continued)

2020 2019

Berdasarkan mata uang: By currency: Rupiah Indonesia 134.081.322.338 126.857.079.953 Indonesian Rupiah Dolar Amerika Serikat 8.202.902.986 5.193.592.649 United States Dollar Franc Swiss 229.151.333 66.521.766 Swiss Franc Euro Eropa - 51.667.168 European Euro

Jumlah 142.513.376.657 132.168.861.536 Total

Jangka waktu kredit yang timbul dari pembelian bahan baku, bahan penunjang dan lain-lain kepada pihak ketiga berkisar antara 30 (tiga puluh) sampai dengan 60 (enam puluh) hari.

The credit term of purchase of raw materials, supplementary materials and others from third parties ranging from 30 (thirty) to 60 (sixty) days.

Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, tidak terdapat jaminan yang diberikan oleh Grup sehubungan dengan pembelian bahan baku, bahan penunjang dan lain-lain kepada pihak ketiga.

As of December 31, 2020 and 2019, there are no guarantees provided by the Group in connection with the purchase of raw materials, supplementary materials and others from third parties.

16. UTANG LAIN-LAIN - PIHAK KETIGA 16. OTHER PAYABLES - THIRD PARTIES

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2020 2019

Uang muka dari pelanggan 923.255.586 238.391.925 Customer deposits Setoran jaminan 165.522.175 163.128.235 Security deposits Lain-lain 191.519.995 60.286.647 Others

Jumlah 1.280.297.756 461.806.807 Total

17. BEBAN AKRUAL 17. ACCRUED EXPENSES

Akun ini merupakan akrual untuk: This account represents accruals for:

2020 2019

Listrik, air dan gas 2.082.733.736 2.180.807.647 Electricity, water and gas Imbalan kerja jangka pendek 1.373.764.230 1.475.096.599 Short-term employee benefits Lain-lain 1.939.624.665 1.487.047.928 Others

Jumlah 5.396.122.631 5.142.952.174 Total

18. PERPAJAKAN 18. TAXATION a. Pajak Dibayar di Muka a. Prepaid Tax

Akun ini merupakan pajak pertambahan nilai masukan.

This account represents input value added tax.

Page 196: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TUNAS ALFIN Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2020 dan

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Rupiah Indonesia,

kecuali dinyatakan lain)

PT TUNAS ALFIN Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2020 and

For The Year Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah,

unless otherwise stated)

66

18. PERPAJAKAN (lanjutan) 18. TAXATION (continued)

b. Utang Pajak b. Taxes Payable

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2020 2019

Perusahaan: The Company: Pajak penghasilan badan 2.495.499.714 15.787.751 Corporate income tax Pajak penghasilan lainnya: Other income tax:

Pasal 21 1.028.011.832 1.408.912.726 Article 21 Pasal 23 172.754.206 147.804.108 Article 23

Pajak pertambahan nilai - 955.105.421 Value added tax

Sub jumlah 3.696.265.752 2.527.610.006 Sub total

Entitas Anak: Subsidiary: Pajak penghasilan badan 1.481.749.087 80.683.849 Corporate income tax Pajak penghasilan lainnya: Other income tax:

Pasal 4 (2) 600.000 - Article 4 (2) Pasal 21 92.171.818 128.452.530 Article 21 Pasal 23 9.024.562 10.442.407 Article 23 Pasal 25 83.757.630 211.763.744 Article 25

Pajak pertambahan nilai 751.149.844 91.357.071 Value added tax

Sub jumlah 2.418.452.941 522.699.601 Sub total

Jumlah 6.114.718.693 3.050.309.607 Total

c. Pajak Penghasilan c. Income Tax

Beban (manfaat) pajak penghasilan terdiri dari: Income tax expense (benefit) consists of:

2020 2019

Pajak kini: Current tax: Perusahaan The Company Tahun berjalan 6.506.525.740 10.261.983.250 Current year Tahun sebelumnya 184.900.000 - Prior years Entitas Anak Subsidiary Tahun berjalan 3.525.748.160 3.040.700.500 Current year Tahun sebelumnya 203.355.280 - Prior years

Jumlah pajak kini 10.420.529.180 13.302.683.750 Total current tax

Pajak tangguhan: Deferred tax: Perusahaan The Company Tahun berjalan (1.372.543.055 ) (561.117.077 ) Current year Pengaruh perubahan

tarif pajak 684.284.120 - Effect on tax rate

changes Entitas Anak Subsidiary Tahun berjalan (294.288.004 ) (667.950.532 ) Current year Pengaruh perubahan

tarif pajak 694.377.404 - Effect on tax rate

changes

Jumlah pajak tangguhan (288.169.535 ) (1.229.067.609 ) Total deferred tax

Beban pajak penghasilan - neto 10.132.359.645 12.073.616.141

Income tax expense - net

Page 197: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TUNAS ALFIN Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2020 dan

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Rupiah Indonesia,

kecuali dinyatakan lain)

PT TUNAS ALFIN Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2020 and

For The Year Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah,

unless otherwise stated)

67

18. PERPAJAKAN (lanjutan) 18. TAXATION (continued)

c. Pajak Penghasilan (lanjutan) c. Income tax (continued)

Pajak kini Current tax

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan, seperti yang disajikan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dan taksiran laba kena pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut:

A reconciliation between income before income tax, as presented in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income and the estimated taxable income for the years ended December 31, 2020 and 2019 are as follows:

2020 2019

Laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian

28.621.059.866 39.529.863.107

Income before income tax

per consolidated statement of profit or loss and other comprehensive

income Dikurangi: laba sebelum

pajak penghasilan Entitas Anak

(12.557.105.084 ) (9.423.000.352 )

Less: income before income tax of

Subsidiary

Laba sebelum pajak penghasilan - Perusahaan

16.063.954.782 30.106.862.755

Income before income

tax - Company Beda waktu Temporary differences:

Imbalan pasca kerja 6.338.878.475 2.496.472.603 Post-employment benefits Penyusutan (100.045.947 ) (252.004.295 ) Depreciation

Beda tetap: Permanent differences: Beban yang tidak

dapat dikurangkan menurut pajak

8.511.418.581 10.019.520.640 Non-deductible expenses Penghasilan yang

sudah dikenakan pajak final

(1.239.088.432 ) (1.322.918.505 )

Income subject to

final tax

Taksiran laba kena pajak tahun berjalan - Perusahaan 29.575.117.459 41.047.933.198

Estimated taxable income for current

year - Company

Taksiran laba kena pajak tahun berjalan (dibulatkan) - Perusahaan

29.575.117.000 41.047.933.000

Estimated taxable income

for current year (rounded off) - Company

Taksiran laba kena pajak tahun berjalan - Entitas Anak

16.026.128.000 12.162.802.000

Estimated taxable income for

current year - Subsidiary

Beban pajak penghasilan kini (22% pada tahun 2020 dan 25% pada tahun 2019):

Current income tax

Expense (22% in 2020 and 25% in 2019):

Perusahaan 6.506.525.740 10.261.983.250 The Company Entitas Anak 3.525.748.160 3.040.700.500 Subsidiary

Jumlah beban pajak penghasilan kini

10.032.273.900 13.302.683.750

Total current income tax expense

Page 198: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TUNAS ALFIN Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2020 dan

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Rupiah Indonesia,

kecuali dinyatakan lain)

PT TUNAS ALFIN Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2020 and

For The Year Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah,

unless otherwise stated)

68

18. PERPAJAKAN (lanjutan) 18. TAXATION (continued)

c. Pajak Penghasilan (lanjutan) c. Income tax (continued)

Pajak kini (lanjutan) Current tax (continued)

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan, seperti yang disajikan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dan taksiran laba kena pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut: (lanjutan)

A reconciliation between income before income tax, as presented in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income and the estimated taxable income for the years ended December 31, 2020 and 2019 are as follows: (continued)

2020 2019

Dikurangi pajak penghasilan dibayar di muka: Less prepaid income taxes: Perusahaan 4.011.026.026 10.246.195.499 The Company Entitas Anak 2.043.999.073 2.960.016.651 Subsidiary

Jumlah pajak penghasilan dibayar di muka

6.055.025.099 13.206.212.150 Total prepaid income taxes

Utang pajak penghasilan badan:

Corporate income tax payable:

Perusahaan 2.495.499.714 15.787.751 The Company Entitas Anak 1.481.749.087 80.683.849 Subsidiary

Jumlah utang pajak penghasilan badan

3.977.248.801 96.471.600

Total corporate income tax payable

Perhitungan taksiran laba kena pajak hasil rekonsiliasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 akan digunakan sebagai dasar dalam pengisian Surat Pemberitahuan (“SPT”) Tahunan Pajak Penghasilan Badan Perusahaan.

The calculation of estimated taxable income resulting from the reconciliation for the year ended December 31, 2020 will be used as tax reporting basis in the preparation of the Company’s Annual Corporate Income Tax Return (CITR).

Taksiran laba kena pajak hasil rekonsiliasi untuk tahun 2019 menjadi dasar dalam pengisian SPT Tahunan Pajak Penghasilan Badan yang telah dilaporkan kepada Kantor Pelayanan Pajak.

The estimated taxable income resulting from the reconciliation for 2019 becomes a tax reporting basis in the preparation of the Company’s Annual CITR which has been reported to the Tax Office.

Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atas laba sebelum pajak penghasilan dan beban pajak penghasilan seperti disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian adalah sebagai berikut:

The reconciliation between income tax expense computed using the prevailing tax rate on income before income tax and income tax expense as presented in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income is as follows:

2020 2019

Laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian 28.621.059.866 39.529.863.107

Income before income tax

per consolidated statement of profit or loss and other

comprehensive income Dikurangi: laba sebelum

pajak penghasilan Entitas Anak

(12.557.105.084 ) (9.423.000.352 )

Less: income before income

tax of Subsidiary

Page 199: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TUNAS ALFIN Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2020 dan

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Rupiah Indonesia,

kecuali dinyatakan lain)

PT TUNAS ALFIN Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2020 and

For The Year Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah,

unless otherwise stated)

69

18. PERPAJAKAN (lanjutan) 18. TAXATION (continued)

c. Pajak Penghasilan (lanjutan) c. Income tax (continued)

Pajak kini (lanjutan) Current tax (continued)

Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atas laba sebelum pajak penghasilan dan beban pajak penghasilan seperti disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian adalah sebagai berikut: (lanjutan)

The reconciliation between income tax expense computed using the prevailing tax rate on income before income tax and income tax expense as presented in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income is as follows: (continued)

2020 2019

Laba sebelum pajak penghasilan - Perusahaan 16.063.954.782 30.106.862.755

Income before income tax - Company

Beban pajak penghasilan dengan tarif pajak yang berlaku

3.534.070.052 7.526.715.689

Income tax expense with

applicable tax rate Pengaruh pajak penghasilan

dari beda tetap 1.599.912.633 2.174.150.484 Effect of income tax from permanent differences

Pengaruh perubahan tarif pajak 684.284.120 -

Effect on tax rate changes

Pajak kini tahun sebelumnya

184.900.000 -

Current tax expense from prior year

Beban pajak penghasilan: Income tax expense: Perusahaan 6.003.166.805 9.700.866.173 The Company Entitas Anak 4.129.192.840 2.372.749.968 Subsidiary

Jumlah 10.132.359.645 12.073.616.141 Total

Pajak tangguhan Deferred tax

Pajak tangguhan dihitung berdasarkan pengaruh dari perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan konsolidasian dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas.

Deferred tax is computed based on effect of temporary differences between the carrying amount of assets and liabilities in the consolidated financial statements with the tax bases of assets and liabilities.

Rincian aset (liabilitas) pajak tangguhan Grup pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut:

The details of deferred tax assets (liability) of the Group as of December 31, 2020 and 2019 are as follows:

1 Januari/ January 1,

2020

Dikreditkan (dibebankan) ke laba rugi/

Credited (charged) to profit or loss

Pengaruh perubahan

tarif pajak/Effect on tax rate changes

Dikreditkan ke penghasilan

komprehensif lain/Credited to

other comprehensive

income

31 Desember/ December 31,

2020

Perusahaan: The Company: Imbalan pasca

kerja

7.334.265.664 1.394.553.265

(1.025.758.631

) 166.977.990 7.870.038.288 Post-employment

benefits Penyusutan aset

tetap (1.697.367.448 ) (22.010.210 )

341.474.511

-

(1.377.903.147 )

Depreciation of fixed assets

Entitas Anak: Subsidiary: Imbalan pasca

kerja

4.719.153.641 130.954.438

(743.661.804

) 61.082.120 4.167.528.395 Post-employment

benefits Cadangan

kerugian penurunan nilai persediaan

- 70.135.754

-

- 70.135.754

Allowance for

impairment losses on

inventories Penyusutan aset

tetap

(410.703.337 ) 93.197.812

49.284.400

-

(268.221.125 ) Depreciation of

fixed assets

Jumlah aset pajak tangguhan - neto

9.945.348.520 1.666.831.059

(1.378.661.524

) 228.060.110 10.461.578.165

Total deferred tax assets - net

Page 200: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TUNAS ALFIN Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2020 dan

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Rupiah Indonesia,

kecuali dinyatakan lain)

PT TUNAS ALFIN Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2020 and

For The Year Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah,

unless otherwise stated)

70

18. PERPAJAKAN (lanjutan) 18. TAXATION (continued)

c. Pajak Penghasilan (lanjutan) c. Income tax (continued)

Pajak tangguhan (lanjutan) Deferred tax (continued)

Rincian aset (liabilitas) pajak tangguhan Grup pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut: (lanjutan)

The details of deferred tax assets (liability) of the Group as of December 31, 2020 and 2019 are as follows: (continued)

1 Januari/ January 1, 2019

Dikreditkan (dibebankan) ke laba rugi/

Credited (charged) to profit or loss

Dibebankan ke penghasilan

komprehensif lain/Charged to

other comprehensive

income

31 Desember/ December 31,

2019

Perusahaan: The Company: Imbalan pasca kerja 6.219.225.810 624.118.149 490.921.705 7.334.265.664 Post-employment benefits Penyusutan aset tetap (1.634.366.376 ) (63.001.072 ) - (1.697.367.448 ) Depreciation of fixed assets

Entitas Anak: Subsidiary:

Imbalan pasca kerja 4.041.821.927 332.519.115 344.812.599 4.719.153.641 Post-employment benefits Penyusutan aset tetap (746.134.754 ) 335.431.417 - (410.703.337 ) Depreciation of fixed assets

Jumlah aset pajak tangguhan - neto 7.880.546.607 1.229.067.609 835.734.304 9.945.348.520

Total deferred tax asset - net

Aset pajak tangguhan diakui apabila besar kemungkinan bahwa jumlah penghasilan kena pajak pada masa mendatang akan memadai untuk dikompensasi dengan perbedaan temporer yang dapat dikurangkan. Manajemen berkeyakinan bahwa aset pajak tangguhan dapat dimanfaatkan di masa mendatang.

Deferred tax assets are recognized to the extent that it is probable that future taxable income will be available against which the temporary differences can be utilized. Management believes that the deferred tax assets can be utilized in the future.

Administrasi Administrative Berdasarkan Undang-Undang Perpajakan yang berlaku di Indonesia, Grup menghitung, menetapkan, dan membayar sendiri besarnya jumlah pajak yang terhutang. Direktorat Jenderal Pajak dapat menetapkan atau mengubah kewajiban pajak dalam batas waktu 5 (lima) tahun sejak saat terhutangnya pajak.

Based on prevailing Taxation Laws in Indonesia, the Group submits its tax returns on the basis of self assessment. The Directorate General of Tax may assess or amend the tax liabilities within 5 (five) years since the tax becomes due.

Perubahan tarif pajak t Tax rate changes

Pada tanggal 31 Maret 2020, Pemerintah menerbitkan Peraturan Pemerintah No. 1/2020 terkait kebijakan keuangan negara dan stabilitas sistem keuangan untuk penanganan pandemi Corona Virus Disease (“pandemi COVID-19”) yang antara lain, merubah tarif pajak penghasilan badan dari 25% menjadi 22% untuk tahun fiskal 2020-2021 dan 20% untuk tahun fiskal 2022 ke depan.

On March 31, 2020, the Government issued Government Regulation No. 1/2020 relating to state financial policies and financial system stability in response to Corona Virus Disease (“COVID-19 pandemic”) outbreak in which among others, changed the corporate income tax rate from 25% to 22% for fiscal year 2020-2021 and 20% for fiscal year 2022 onwards.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan pada tanggal 31 Desember 2020 telah dihitung dengan memperhitungkan tarif pajak yang diharapkan berlaku pada saat realisasi.

Deferred tax assets and liability as of December 31, 2020 have been calculated taking into account tax rates expected to be prevailing at the time they realise.

Page 201: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TUNAS ALFIN Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2020 dan

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Rupiah Indonesia,

kecuali dinyatakan lain)

PT TUNAS ALFIN Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2020 and

For The Year Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah,

unless otherwise stated)

71

18. PERPAJAKAN (lanjutan) 18. TAXATION (continued)

d. Surat Ketetapan Pajak d. Tax Assessment Letter

Perusahaan The Company

Pada tanggal 17 Maret 2020, Direktorat Jenderal Pajak (“DJP”) menerbitkan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (“SKPKB”) atas pajak penghasilan badan Perusahaan tahun 2016 sebesar Rp 273.652.000 (termasuk sanksi bunga sebesar Rp 88.752.000), SKPKB atas pajak pertambahan nilai (“PPN”) bulan Mei 2016 sebesar Rp 26.699.944 (termasuk sanksi bunga sebesar Rp 9.889.944) dan SKPKB atas pajak penghasilan pasal 23 bulan Desember 2016 sebesar Rp 31.045.634 (termasuk sanksi bunga sebesar Rp 10.068.854). Selanjutnya, Perusahaan telah membayar kekurangan pajak tersebut pada tanggal 30 Maret 2020. Pada tanggal 22 September 2020, Perusahaan menerima Surat Tagihan Pajak (“STP”) atas PPN untuk bulan Februari sampai Mei 2019 sebesar Rp 926.019 dan telah dibayar pada tanggal 6 Oktober 2020. Perusahaan membukukan kurang bayar pajak penghasilan badan sebesar Rp 184.900.000 serta kurang bayar PPN, pajak penghasilan pasal 23 dan sanksi bunga dengan jumlah sebesar Rp 147.423.597 masing-masing sebagai bagian dari “Beban Pajak Penghasilan” dan “Beban Operasi Lain” pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 (Catatan 18c dan 29).

On March 17, 2020, Directorate General of Taxes (“DJP”) issued Underpayment Tax Assessment Letter (“SKPKB”) for the 2016 corporate income tax amounting to Rp 273,652,000 (including interest penalty of Rp 88,752,000), SKPKB for Value Added Taxes (“VAT”) for May 2016 amounted to Rp 26,699,944 (including interest penalty of Rp 9,889,944) and SKPKB for income tax article 23 for December 2016 amounted to Rp 31,045,634 (including interest penalty of Rp 10,068,854). Furthermore, the Company has paid those taxes underpayment on March 30, 2020. As of September 22, 2020, the Company received Tax Collection Letter (“STP”) of VAT from February to May 2019 amounted to Rp 926,019 and has been paid on October 6, 2020. The Company recorded underpayment for corporate income tax of Rp 184,900,000 and underpayment of VAT, income tax article 23 and interest penalty of Rp 147,423,597 as part of “Income Tax Expense” and “Other Operating Expense”, respectively, in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income for the year ended December 31, 2020 (Notes 18c and 29).

Entitas Anak Subsidiary

- Pajak Penghasilan Badan Tahun 2017 - 2017 Corporate Income Tax

Pada tanggal 14 September 2020, DJP menerbitkan SKPKB atas pajak penghasilan badan tahun 2017 sebesar Rp 2.843.389.641 (termasuk denda bunga sebesar Rp 922.180.424). Entitas Anak menerima dan menyetujui sebagian jumlah SKPKB sebesar Rp 203.355.280 yang telah dibayar pada tanggal 13 Oktober 2020 dan dicatat sebagai bagian dari “Beban Pajak Penghasilan” pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 (Catatan 18c). Selanjutnya, pada tanggal 7 Desember 2020, Entitas Anak telah mengajukan keberatan kepada DJP atas sisa SKPKB sebesar Rp 2.640.034.361. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, Entitas Anak belum menerima keputusan final atas proses keberatan tersebut.

On September 14, 2020, DJP issued SKPKB for the 2017 corporate income tax amounting to Rp 2,843,389,641 (including interest penalty of Rp 922,180,424). The Subsidiary accepted and agreed portion of SKPKB of Rp 203,355,280 which has been paid on October 13, 2020 and recorded as part of “Income Tax Expense” in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income for the year ended December 31, 2020 (Note 18c). Furthermore, on December 7, 2020, the Subsidiary has submit tax objection letter to DJP for the remaining SKPKB of Rp 2,640,034,361. As of the completion date of consolidated financial statements, the Subsidiary has not received a final result for those objection process.

Page 202: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TUNAS ALFIN Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2020 dan

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Rupiah Indonesia,

kecuali dinyatakan lain)

PT TUNAS ALFIN Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2020 and

For The Year Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah,

unless otherwise stated)

72

18. PERPAJAKAN (lanjutan) 18. TAXATION (continued)

d. Surat Ketetapan Pajak (lanjutan) d. Tax Assessment Letter (continued)

Entitas Anak (lanjutan) Subsidiary (continued)

- Pajak Pertambahan Nilai (“PPN”) - Value Added Tax (“VAT”)

Pada tanggal 14 September 2020, DJP menerbitkan SKPKB dan STP PPN untuk tahun 2017 dengan total jumlah kurang bayar sebesar Rp 283.492.713. Entitas Anak telah membayar SKPKB dan STP tersebut dan dicatat sebagai bagian dari “Beban Operasi Lain” pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020.

On September 14, 2020, DJP issued SKPKB and STP on VAT for 2017 with total tax underpayment of Rp 283,492,713. The Subsidiary has paid those SKPKB and STP and recorded as part of “Other Operating Expenses” in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income for the year ended December 31, 2020.

19. UTANG BANK JANGKA PANJANG 19. LONG-TERM BANK LOAN

Rincian utang bank jangka panjang adalah sebagai berikut:

The details of long-term bank loans are as follows:

2020 2019

PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk Fasilitas Pinjaman Jangka Medium Term Loan Facility

Menengah 40.000.000.000 - PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk

Fasilitas Kredit Angsuran Berjangka -

933.333.333

Term Installment Credit Facility

Jumlah 40.000.000.000 933.333.333 Total

Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun (8.333.333.333 ) (933.333.333 ) Less current maturities

Bagian jangka panjang 31.666.666.667 - Non-current portion

PT Bank Pan Indonesia Tbk (“Panin”) PT Bank Pan Indonesia Tbk (“Panin”)

Berdasarkan Akta Perjanjian Perubahan Kredit No. 2 tanggal 3 Februari 2020 yang dibuat di hadapan Susi Ekowati, S.Psi., S.H., M.Kn., Notaris di Jombang, Entitas Anak memperoleh fasilitas pinjaman jangka menengah dari Panin sebesar Rp 40.000.000.000 untuk pembelian pabrik. Fasilitas kredit ini berlaku selama 5 (lima) tahun termasuk masa tenggang 12 (dua belas) bulan dan dikenakan tingkat suku bunga sebesar 9,25% per tahun serta dijamin dengan hak atas tanah dan bangunan pabrik milik Entitas Anak (Catatan 11).

Based on Deed of Credit Amendment Agreement No. 2 dated February 3, 2020 as covered by Susi Ekowati, S.Psi., S.H., M.Kn., Notary in Jombang, the Subsidiary obtained a medium-term credit facility from Panin amounting to Rp 40,000,000,000 for the acquisition of factory. This credit facility is valid for 5 (five) years including a 12 (twelve) months grace period and bears an interest rate of 9.25% per annum and secured by the Subsidiary’s factory landrights and buildings (Note 11).

Page 203: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TUNAS ALFIN Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2020 dan

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Rupiah Indonesia,

kecuali dinyatakan lain)

PT TUNAS ALFIN Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2020 and

For The Year Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah,

unless otherwise stated)

73

19. UTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan) 19. LONG-TERM BANK LOAN (continued)

PT Bank Danamon Indonesia Tbk (“Danamon”) PT Bank Danamon Indonesia Tbk (“Danamon”) Berdasarkan Surat Persetujuan Fasilitas Kredit No. 279/OL/VI/2017 tanggal 2 Juni 2017, Entitas Anak memperoleh fasilitas pinjaman jangka panjang dari Danamon sebesar Rp 5.600.000.000 untuk pembiayaan kembali 1 (satu) unit mesin Heildelberg Sheetfeed Offshet Press, yang harus dicicil bertahap selama 36 (tiga puluh enam) bulan sampai dengan bulan Juni 2020. Fasilitas kredit ini dikenakan tingkat suku bunga sebesar 11,25% per tahun dan dijamin dengan mesin yang dibiayai tersebut.

Based on Letter of Credit Facility Approval No. 279/OL/VI/2017 dated June 2, 2017, the Company obtained long-term credit facility from Danamon amounting to Rp 5,600,000,000 for refinancing of 1 (one) unit machine of Heildelberg Sheetfeed Offshet Press, with installment period of 36 (thirty six) months until June 2020. The credit facility bears an interest rate of 11.25% per annum and secured by the respective machine.

Selanjutnya, Entitas Anak telah melunasi seluruh fasilitas kredit pada tanggal 5 Juni 2020 dan telah memperoleh Surat Keterangan Lunas No. LUNAS/ 362/VIII/2020 tanggal 8 Juni 2020 dari Danamon.

Furthermore, the Subsidiary has fully settled all the credit facility on June 5, 2020 and then received Settlement Statement Letter No. LUNAS/362/ VIII/2020 dated June 8, 2020 from Danamon.

20. LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA 20. POST-EMPLOYMENT BENEFITS LIABILITY

Grup membukukan liabilitas imbalan pasca kerja untuk karyawan sesuai Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 (“UU 13/2003”). Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan pasca kerja tersebut masing-masing adalah 761 dan 760 karyawan pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019.

The Group records post-employment benefits liability to its entitled employees based on Labor Law No. 13/2003. The number of employees entitled to post-employment benefits is 761 and 760 employees as of December 31, 2020 and 2019, respectively.

Sejak 20 Oktober 2011, Perusahaan mengikuti Manulife Program Pesangon dari PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia. Hak penggantian polis asuransi adalah aset program Perusahaan untuk memenuhi seluruh kewajiban imbalan kerja; atau hasil polis dikembalikan ke Perusahaan untuk mengganti imbalan kerja yang telah dibayarkan oleh Perusahaan.

Starting October 20, 2011, the Company has participated in Manulife Program Pesangon of PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia. The right of the insurance policy is a plan asset of the Company to fund all the related post-employment benefits obligation; or the proceeds of the policy are refunded to the Company for post-employment benefits which is being paid by the Company.

Program ini disediakan untuk semua karyawan yang berhak. Kontribusi untuk program ini adalah 100% berasal dari Perusahaan dan Perusahaan berkewajiban menutupi kekurangan pembayaran imbalan pasca kerja bila program yang ada sekarang belum cukup untuk menutupi kewajiban sesuai UU No. 13/2003.

This program is provided to all of its eligible employees. The contribution for this program is 100% funded by the Company and the Company is obliged to cover the shortage of post-employment benefits payments if the current program is inadequate to cover the obligations in accordance with Labor Law No. 13/2003.

Page 204: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TUNAS ALFIN Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2020 dan

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Rupiah Indonesia,

kecuali dinyatakan lain)

PT TUNAS ALFIN Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2020 and

For The Year Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah,

unless otherwise stated)

74

20. LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA (lanjutan) 20. POST-EMPLOYMENT BENEFITS LIABILITY (continued)

Tabel berikut ini merangkum komponen-komponen beban imbalan pasca kerja yang diakui di laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dan liabilitas imbalan pasca kerja yang diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian untuk Perusahaan dan Entitas Anak sebagaimana berdasarkan penilaian aktuaria independen yang dilakukan masing-masing oleh PT Sienco Aktuarindo Utama dan PT Sigma Prima Solusindo, dengan menggunakan metode Projected Unit Credit, berdasarkan laporannya masing-masing tertanggal 15 Januari 2021 dan 25 Februari 2021 untuk tahun 2020 serta 20 Februari 2020 dan 23 Januari 2020 untuk tahun 2019.

The following tables summarize the Company and its Subsidiary’s components of post-employment benefits expense recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income and post-employment benefits liability recognized in the consolidated statement of financial position, as determined by independent actuaries, PT Sienco Aktuarindo Utama and PT Sigma Prima Solusindo, by using the Projected Unit Credit method, based on their reports dated January 15, 2021 and February 25, 2021 for 2020 and February 20, 2020 and January 23, 2020 for 2019, respectively.

a. Beban imbalan pasca kerja a. Post-employment benefits expense

2020 2019

Biaya jasa kini 5.236.736.992 4.430.083.359 Current service cost Biaya bunga 3.995.273.735 3.889.500.167 Interest cost Penyelesaian dan

perubahan program

-

6.851.986 Plan settlement and

amendment Imbal hasil ekspektasian

aset program

(203.225.568

)

(503.849.793

) Expected return on plan

assets

Jumlah 9.028.785.159 7.822.585.719 Total

b. Liabilitas imbalan pasca kerja b. Post-employment benefits liability

2020 2019

Nilai kini kewajiban 60.482.643.520 53.012.813.349 Present value of obligation Nilai wajar aset program (294.810.103 ) (4.799.136.131 ) Fair value of plan asset

Liabilitas - Neto

60.187.833.417

48.213.677.218 Liability - Net

Perubahan liabilitas imbalan pasca kerja untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut:

The movements of post-employment benefits liability for the years ended December 31, 2020 and 2019 are as follows:

2020 2019

Saldo awal tahun 48.213.677.218 41.044.190.938 Balance at beginning of year Beban tahun berjalan 9.028.785.159 7.822.585.719 Current year expense Pengukuran kembali program

imbalan pasti

5.040.030.280 3.342.937.214

Remeasurement of defined benefits program

Pembayaran manfaat (2.034.659.240 ) (966.036.653 ) Benefits payment Iuran Perusahaan (60.000.000 ) (3.030.000.000 ) Company’s contribution

Saldo akhir tahun 60.187.833.417 48.213.677.218 Balance at end of year

Page 205: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TUNAS ALFIN Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2020 dan

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Rupiah Indonesia,

kecuali dinyatakan lain)

PT TUNAS ALFIN Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2020 and

For The Year Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah,

unless otherwise stated)

75

20. LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA (lanjutan) 20. POST-EMPLOYMENT BENEFITS LIABILITY (continued)

Perubahan nilai kini kewajiban imbalan pasti untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut:

The movements of the present value of obligation for the years ended December 31, 2020 and 2019 are as follows:

2020 2019

Saldo awal tahun 53.012.813.349 48.947.630.709 Balance at beginning of year Biaya jasa kini 5.236.736.992 4.430.083.359 Current service cost Biaya bunga 3.995.273.735 3.889.500.167 Interest cost

Pembayaran manfaat (6.675.016.247 ) (7.661.957.327 ) Benefits payment Penyelesaian dan perubahan

program

-

6.851.986 Plan settlement and

amendment Pengukuran kembali liabilitas

imbalan pasti neto:

Remeasurement of net

defined benefits obligation: Kerugian aktuarial yang

timbul dari perubahan asumsi keuangan

3.510.946.800

654.024.685

Actuarial loss arising from change in financial

assumption Kerugian aktuarial yang

timbul dari penyesuaian liabilitas program

1.310.644.330 2.746.679.770

Actuarial loss arising from adjustment on

plan liabilities Kerugian aktuarial yang

timbul dari perubahan asumsi demografi

91.244.561

-

Actuarial loss arising from change in

demographics assumption

Saldo akhir tahun 60.482.643.520 53.012.813.349 Balance at end of year

Perubahan nilai wajar aset program untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut:

The movements of the fair value of plan assets for the years ended December 31, 2020 and 2019 are as follows:

2020 2019

Saldo awal tahun 4.799.136.131 7.903.439.771 Balance at beginning of year Iuran Perusahaan 60.000.000 3.030.000.000 Company’s contribution Hasil yang diharapkan dari

aset program

203.225.568 503.849.793 Expected return on plan

assets Pembayaran manfaat (4.640.357.007 ) (6.695.920.674 ) Benefits payment Pengukuran kembali aset

program

(127.194.589 ) 57.767.241 Remeasurement of plan

assets

)

Saldo akhir tahun 294.810.103 4.799.136.131 Balance at end of year

Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, aset program terdiri dari dana syariah sebesar 25% dan dana pasar uang sebesar 75%.

As of December 31, 2020 and 2019, the assets’ program consists of syariah funds of 25% and money market funds of 75%.

Perusahaan merencanakan pembayaran iuran untuk tahun selanjutnya tidak berbeda secara material dibandingkan dengan pembayaran aktual tahun sebelumnya.

The Company expects that the payment of contribution for the subsequent year shall not materially differ from the payment of actual contribution in the prior years.

Beban imbalan pasca kerja dialokasikan sebagai berikut:

Post-employment benefits expense was allocated as follows:

2020 2019

Beban pokok penjualan (Catatan 25)

5.390.156.390

4.626.498.053

Cost of goods sold (Note 25)

Beban umum dan administrasi (Catatan 27)

3.154.985.256 2.759.063.192

General and administrative expenses (Note 27)

Beban penjualan (Catatan 26) 483.643.513 437.024.474 Selling expenses (Note 26)

Jumlah 9.028.785.159 7.822.585.719 Total

Page 206: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TUNAS ALFIN Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2020 dan

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Rupiah Indonesia,

kecuali dinyatakan lain)

PT TUNAS ALFIN Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2020 and

For The Year Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah,

unless otherwise stated)

76

20. LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA (lanjutan) 20. POST-EMPLOYMENT BENEFITS LIABILITY (continued)

Kerugian aktuarial kumulatif yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain adalah sebagai berikut:

The accumulated actuarial loss which are recognized in other comprehensive income are as follows:

2020 2019

Saldo awal tahun 25.992.578.535 22.649.641.321 Balance at beginning of year Kerugian aktuarial tahun berjalan 5.040.030.280 3.342.937.214 Actuarial loss for current year

Saldo akhir tahun 31.032.608.815 25.992.578.535 Balance at end of year

Rata-rata durasi kewajiban imbalan pasti adalah 14,01 sampai dengan 16,11 tahun.

The weighted average duration of the defined benefits obligation is 14.01 to 16.11 years.

Analisis jatuh tempo yang diharapkan dari nilai kini kewajiban imbalan pasti adalah sebagai berikut:

The expected maturity analysis of the present value of defined benefits obligation is as follows:

2020 2019

Kurang dari satu tahun 3.438.330.536 1.486.503.317 Less than one year Antara satu dan dua tahun 3.391.776.158 6.066.320.592 Between one and two years Antara dua dan lima tahun 10.401.133.800 9.435.057.233 Between two and five years Lebih dari lima tahun 43.251.403.026 36.024.932.207 More than five years

Jumlah 60.482.643.520 53.012.813.349 Total

Rincian dari nilai kini kewajiban imbalan pasti, nilai wajar aset program, defisit program dan penyesuaian pengalaman pada liabilitas program dan aset program untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 dan empat tahun sebelumnya (dalam ribuan Rupiah) adalah sebagai berikut:

The details of the present value of defined benefits obligation, fair value of plan assets, deficit in the plan assets and experience adjustment on plan liabilities and plan assets for the year ended December 31, 2020 and four previous years (in thousands of Rupiah) are as follows:

2020 2019 2018 2017 2016

Nilai kini kewajiban imbalan pasti 60.482.643

53.012.813

48.947.631 48.463.833 38.013.862

Present value of defined benefits

obligation

Nilai wajar aset program (294.810 ) (4.799.136 ) (7.903.440 ) (4.939.893 ) (6.643.982 ) Fair value of plan

assets

Defisit program 60.187.833

48.213.677

41.044.191 43.523.940 31.369.880 Deficit in the plan

assets

Penyesuaian pengalaman pada liabilitas program 4.821.591 3.400.704 (4.150.801 ) (6.181.498 ) (533.416 )

Experience adjustment on plan liabilities

Penyesuaian pengalaman pada aset program 127.194 (57.767 ) 142.430 162.474 393.574

Experience adjustment on plan assets

Asumsi-asumsi dasar yang digunakan dalam menentukan liabilitas imbalan pasca kerja pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut:

The principal assumptions used in determining post-employment benefits liability as of December 31, 2020 and 2019 are as follows:

2020 2019

Tingkat diskonto 6,54% - 7,10% 7,50% - 8,10% Discount rate Tingkat imbal hasil

ekspektasian

8,10% 8,30%

Rate of expected return

Tingkat kenaikan gaji 6,00% - 8,00% 6,00% - 8,00% Rate of salary increase Usia pensiun normal 55 Tahun/Years 55 Tahun/Years Normal pension age Tingkat mortalita TMI 2019 TMI 2011 Mortality rate Tingkat cacat 1% - 5% dari tingkat

mortalita/from mortality rate

1% - 5% dari tingkat mortalita/from mortality rate

Disability rate

Page 207: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TUNAS ALFIN Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2020 dan

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Rupiah Indonesia,

kecuali dinyatakan lain)

PT TUNAS ALFIN Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2020 and

For The Year Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah,

unless otherwise stated)

77

20. LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA (lanjutan) 20. POST-EMPLOYMENT BENEFITS LIABILITY (continued)

Manajemen telah mereviu asumsi yang digunakan dan berkeyakinan bahwa asumsi tersebut sudah memadai. Manajemen berkeyakinan bahwa liabilitas imbalan pasca-kerja tersebut telah memadai untuk menutupi liabilitas imbalan pasca-kerja Grup sesuai dengan yang disyaratkan oleh Undang-Undang (“UU”) Ketenagakerjaan No. 13/2003.

The management has reviewed the assumptions used and believes that these assumptions are adequate. Management believes that the post employment benefits liability is sufficient to cover the Group’s post employment benefis liability in accordance with the requirement of Labor Law No. 13/2003.

Perhitungan liabilitas imbalan pasca kerja tersebut di atas masih menggunakan UU No. 13/2003 yang berlaku pada tanggal 31 Desember 2020 karena Peraturan Pemerintah (“PP”) No. 35/2021 mengenai “Perjanjian Kerja Waktu Tertentu, Alih Daya, Waktu Kerja, Hubungan Kerja dan Waktu Istirahat, dan Pemutusan Hubungan Kerja”, untuk melaksanakan beberapa ketentuan dari UU No. 11/ 2020 mengenai “Cipta Kerja” baru diundangkan dan diberlakukan pada tanggal 2 Februari 2021. Sampai dengan tanggal laporan keuangan ini, Grup masih mempelajari dampak dari penerapan PP tersebut serta pengaruhnya pada laporan keuangan konsolidasian Grup.

The calculation of post-employment benefits liability above was based on Law No. 13/2003 which was still in effect as of December 31, 2020 because Government Regulation (“PP”) No. 35/2021 regarding “Fixed Time Work Agreement, Outsourcing, Working Time, Working Relationship and Rest Time and Termination of Employment” to implement certain provisions of Law No. 11/2020 regarding “Job Creation” has just been promulgated and enacted on February 2, 2021. Until the completion date of these financial statements, the Group is still getting an understanding of the impact as a result of the implementation of the PP and assessing the effect on the Group’s consolidated financial statements.

21. MODAL SAHAM 21. SHARE CAPITAL

Berdasarkan pencatatan Biro Administrasi Efek, tidak ada anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan yang memiliki saham Perusahaan yang telah diterbitkan pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019.

Based on the Share Administrator Bureau’s records, there are no member of Boards of Commissioners and Directors whose own the Company’s shares of stock as of December 31, 2020 and 2019.

Tabel berikut menunjukkan sensitivitas atas kemungkinan perubahan tingkat suku bunga pasar, dengan variabel lain dianggap tetap, terhadap nilai kini kewajiban pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019:

The following table illustrates the sensitivity of a possible change in market interest rate, with other variables considered as constant, of present value of obligation as of December 31, 2020 and 2019:

2020 2019

Kenaikan 1% (5.102.153.771 ) (4.195.105.881 ) Increase 1% Penurunan 1% 5.943.352.325 4.838.204.077 Decrease 1%

Sesuai dengan daftar pemegang saham yang dikeluarkan oleh Biro Administrasi Efek Perusahaan (PT EDI Indonesia), susunan pemegang saham dan komposisi kepemilikan saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut:

In accordance with the list of shareholders issued by the Share Administrator Bureau of the Company (PT EDI Indonesia), the Company’s shareholders and its ownership composition as of December 31, 2020 and 2019 are as follows:

Jumlah Saham/ Number of Shares

Persentase

Kepemilikan/ Percentage of

Ownership

Pemegang Saham

Jumlah/

Total Shareholders

PT Proinvestindo 1.192.998.900 88,15 119.299.890.000 PT Proinvestindo UOB Kay Hian Pte. Ltd.,

Singapura

152.716.700 11,28 15.271.670.000 UOB Kay Hian Pte. Ltd.,

Singapore Masyarakat 7.719.400 0,57 771.940.000 Public

Jumlah 1.353.435.000 100,00 135.343.500.000 Total

Page 208: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TUNAS ALFIN Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2020 dan

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Rupiah Indonesia,

kecuali dinyatakan lain)

PT TUNAS ALFIN Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2020 and

For The Year Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah,

unless otherwise stated)

78

22. DIVIDEN KAS DAN SALDO LABA YANG TELAH DITENTUKAN PENGGUNAANNYA

22. CASH DIVIDENDS AND APPROPRIATED RETAINED EARNINGS

Berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perusahaan tanggal 25 Agustus 2020 yang dinyatakan dalam Akta Notaris Charles Hermawan, S.H. No. 141 pada tanggal yang sama, pemegang saham Perusahaan memutuskan dan menyetujui pencadangan saldo laba sebesar Rp 100.000.000 sebagai dana cadangan dan tidak ada pembagian dividen kas untuk tahun 2019.

Based on Resolution of the Company’s Annual General Meeting of Shareholders dated August 25, 2020 as covered by Notarial Deed No. 141 of Charles Hermawan, S.H. on the same date, the Company’s shareholders resolved and approved the appropriation of retained earnings amounting to Rp 100,000,000 as reserve fund and there is no cash dividend distribution for 2019.

Berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perusahaan tanggal 23 Mei 2019 yang dinyatakan dalam Akta Notaris Charles Hermawan, S.H. No. 122 pada tanggal yang sama, pemegang saham Perusahaan memutuskan dan menyetujui pencadangan saldo laba sebesar Rp 100.000.000 sebagai dana cadangan dan pembagian dividen kas untuk tahun 2018 sebesar Rp 8.120.610.000 atau Rp 6 per saham. Dividen ini telah dibayarkan pada tanggal 25 Juni 2019.

Based on Resolution of the Company’s Annual General Meeting of Shareholders dated May 23, 2019 as covered by Notarial Deed No. 122 of Charles Hermawan, S.H. on the same date, the Company’s shareholders resolved and approved the appropriation of retained earnings amounting to Rp 100,000,000 as reserve fund and the distribution of cash dividends for 2018 amounting to Rp 8,120,610,000 or Rp 6 per share. This dividend has been fully paid on June 25, 2019.

23. KEPENTINGAN NONPENGENDALI 23. NON-CONTROLLING INTERESTS

Perubahan kepentingan nonpengendali atas aset neto Entitas Anak untuk tahun berjalan adalah sebagai berikut:

Movement of non-controlling interest in Subsidiary’s net assets for the year are as follows:

2020 2019

Saldo awal tahun 27.601.903.724 7.278.826.870 Balance at beginning of year Jumlah laba komprehensif

tahun berjalan

712.321.439 20.323.076.854 Total comprehensive income

for the year

Saldo akhir tahun 28.314.225.163 27.601.903.724 Balance at end of year

24. PENJUALAN NETO 24. NET SALES

Rincian penjualan neto adalah sebagai berikut: Details of net sales are as follows:

2020 2019

Berdasarkan proses produksi: By production process: Cetakan 652.812.310.610 619.195.277.080 Printing Pelapisan lilin, silikon dan

bijih plastik

179.502.812.051

138.284.223.764 Coating, silicone and

plastic ores Laminasi dan pemotongan 149.682.319.453 119.605.552.454 Laminating and slitting Pelapisan logam 40.103.606.756 47.569.004.628 Metallizing

Jumlah 1.022.101.048.870 924.654.057.926 Total

Berdasarkan hasil produksi: By product: Barang konsumsi 780.111.189.824 702.163.220.738 Consumer goods Rokok 219.859.118.512 202.745.526.479 Cigarette Lain-lain 22.130.740.534 19.745.310.709 Others

Jumlah 1.022.101.048.870 924.654.057.926

Total

Page 209: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TUNAS ALFIN Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2020 dan

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Rupiah Indonesia,

kecuali dinyatakan lain)

PT TUNAS ALFIN Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2020 and

For The Year Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah,

unless otherwise stated)

79

24. PENJUALAN NETO (lanjutan) 24. NET SALES (continued)

Seluruh penjualan dilakukan dengan pihak ketiga.

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, terdapat penjualan kepada satu pelanggan dengan jumlah penjualan kumulatif melebihi 10% dari jumlah penjualan neto yaitu penjualan kepada PT Kaldu Sari Nabati Indonesia masing-masing sebesar Rp 135.245.926.782 dan Rp 140.387.707.789.

All sales are made to third parties.

For the years ended December 31, 2020 and 2019, there were sales to a customer with cumulative amount exceeding 10% of total sales, which is sales to PT Kaldu Sari Nabati Indonesia amounting to Rp 135,245,926,782 and Rp 140,387,707,789, respectively.

25. BEBAN POKOK PENJUALAN 25. COST OF GOODS SOLD Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai berikut:

The details of cost of goods sold are as follows:

2020 2019

Pemakaian bahan baku: Raw materials used: Bahan baku awal tahun 149.443.929.680 151.910.820.365 Raw materials at beginning of year Pembelian 687.628.105.756 622.836.135.581 Purchases Bahan baku akhir tahun (146.808.219.039 ) (149.443.929.680 ) Raw materials at end of year

Jumlah pemakaian bahan baku 690.263.816.397 625.303.026.266 Total raw materials used

Upah buruh langsung 64.690.014.536 59.221.227.890 Direct labor

Beban pabrikasi: Manufacturing overhead: Upah buruh tidak langsung 42.435.989.733 38.090.654.273 Indirect labor Listrik, air dan gas 28.942.056.249 25.681.010.205 Electricity, water and gas Penyusutan aset tetap

(Catatan 11)

27.748.786.978

22.970.179.359 Depreciation of fixed assets

(Note 11) Perbaikan dan

pemeliharaan

12.220.181.962

15.364.076.602

Repairs and maintenance Perlengkapan cetakan 14.798.842.681 12.581.421.003 Printing supplies Kemasan 8.304.476.345 8.728.004.793 Packaging Kesejahteraan karyawan 5.796.496.932 6.590.425.012 Employee benefits Imbalan pasca kerja

(Catatan 20)

5.390.156.390

4.626.498.053 Post-employment benefits

(Note 20) Asuransi 1.954.772.578 1.876.921.505 Insurance Jasa pendukung cetakan 1.597.868.375 1.925.292.735 Printing services Perlengkapan kantor dan

komunikasi

1.590.608.334 263.597.697

Office supplies and communication

Keamanan dan kebersihan 1.077.585.875 1.238.977.129 Security and cleaning Penyisihan kerugian

penurunan nilai persediaan (Catatan 7)

318.798.881

-

Provision for impairment

losses on inventories (Note 7) Pengangkutan 311.596.875 202.119.711 Freight Lain-lain 1.941.255.862 2.964.747.094 Others

Jumlah beban pabrikasi 154.429.474.050 143.103.925.171 Total manufacturing overhead

Jumlah beban produksi 909.383.304.983 827.628.179.327 Total production cost

Page 210: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TUNAS ALFIN Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2020 dan

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Rupiah Indonesia,

kecuali dinyatakan lain)

PT TUNAS ALFIN Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2020 and

For The Year Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah,

unless otherwise stated)

80

25. BEBAN POKOK PENJUALAN (lanjutan) 25. COST OF GOODS SOLD (continued)

Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai berikut: (lanjutan)

The details of cost of goods sold are as follows: (continued)

2020 2019

Jumlah beban produksi (lanjutan)

909.383.304.983

827.628.179.327

Total production cost (continued)

Barang dalam proses:

Work in process: Awal tahun 42.101.713.443 36.177.363.577 At beginning of year Akhir tahun (33.643.349.145 ) (42.101.713.443 ) At end of year

Beban pokok produksi 917.841.669.281 821.703.829.461 Cost of goods manufactured Barang jadi: Finished goods:

Awal tahun 37.758.897.645 32.586.390.499 At beginning of year Akhir tahun (34.446.149.736 ) (37.758.897.645 ) At end of year

Beban Pokok Penjualan 921.154.417.190 816.531.322.315 Cost of Goods Sold

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, tidak terdapat pembelian bahan baku kepada pemasok dengan jumlah kumulatif melebihi 10% dari jumlah pembelian.

For the years ended December 31, 2020 and 2019, there were no purchases of raw materials from supplier with cumulative amount exceeding 10% of total purchases.

26. BEBAN PENJUALAN 26. SELLING EXPENSES

Rincian beban penjualan adalah sebagai berikut: Details of selling expenses are as follows: 2020 2019

Pengangkutan 8.794.516.406 7.487.045.569 Freight Gaji dan tunjangan 6.562.658.596 6.326.293.943 Salaries and allowances Pemasaran 4.743.659.723 3.786.520.620 Marketing Sewa mobil (Catatan 32) 1.157.389.000 1.133.124.000 Car rental (Note 32) Kesejahteraan karyawan 693.886.597 1.018.973.422 Employee benefits Imbalan pasca kerja

(Catatan 20)

483.643.513 437.024.474 Post-employment benefits

(Note 20) Perjalanan 196.902.853 447.074.985 Traveling Perlengkapan kantor dan

komunikasi

90.793.517 96.810.737 Office supplies and

Communication Lain-lain 571.715.403 846.627.092 Others

Jumlah 23.295.165.608 21.579.494.842 Total

Beban penjualan sebesar 4,97% dan 5,25% masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 dilakukan dengan pihak berelasi (Catatan 32).

Selling expenses amounting to 4.97% and 5.25% for the years ended December 31, 2020 and 2019, respectively, were conducted with related party (Note 32).

Page 211: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TUNAS ALFIN Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2020 dan

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Rupiah Indonesia,

kecuali dinyatakan lain)

PT TUNAS ALFIN Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2020 and

For The Year Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah,

unless otherwise stated)

81

27. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 27. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES

Rincian beban umum dan administrasi adalah sebagai berikut:

Details of general and administrative expenses are as follows:

2020 2019

Gaji dan tunjangan 30.784.179.346 30.458.175.847 Salaries and allowances Imbalan pasca kerja

(Catatan 20)

3.154.985.256

2.759.063.192 Post-employment benefits

(Note 20) Kesejahteraan karyawan 2.339.762.183 2.759.071.477 Employee benefits Penyusutan aset tetap

(Catatan 11)

2.319.712.096

2.111.782.864 Depreciation of fixed

assets (Note 11) Honorarium tenaga ahli 1.840.058.878 1.864.688.390 Professional fees Penyisihan kerugian

penurunan nilai piutang usaha (Catatan 6)

611.024.423 325.445.140

Provision for impairment losses on trade receivables

(Note 6) Pajak dan perijinan 606.423.651 532.089.088 Taxes and licenses Perlengkapan kantor dan

komunikasi

520.367.265 441.285.363 Office supplies and

communication Perbaikan dan pemeliharaan 246.297.821 285.149.644 Repairs and maintenance Penyusutan properti investasi

(Catatan 12)

216.309.544 216.309.544 Depreciation of investment

property (Note 12) Perjalanan 150.013.570 268.765.368 Traveling Pemulihan kerugian

penurunan nilai piutang usaha (Catatan 6)

(248.929.417 ) -

Recovery of impairment losses on trade receivables

(Note 6) Lain-lain 584.952.997 1.206.960.054 Others

Jumlah 43.125.157.613 43.228.785.971 Total

28. PENDAPATAN OPERASI LAIN 28. OTHER OPERATING INCOME

Rincian pendapatan operasi lain adalah sebagai berikut:

The details of other operating income are as follows:

2020 2019

Penjualan barang sisa 4.562.593.191 3.942.438.525 Income from scrap items Laba selisih kurs - neto 1.254.081.659 - Gain on foreign exchange - net Penghasilan sewa

(Catatan 12 dan 32)

889.429.989

861.264.956 Rental income

(Notes 12 and 32) Laba penjualan aset tetap

(Catatan 11)

164.545.456 275.565.747 Gain on sale of fixed assets

(Note 11) Lain-lain 284.035.125 1.104.086.750 Others

Jumlah 7.154.685.420 6.183.355.978 Total

29. BEBAN OPERASI LAIN 29. OTHER OPERATING EXPENSES

Rincian beban operasi lain adalah sebagai berikut: The details of other operating expenses are as follows:

2020 2019

Biaya administrasi bank 526.263.548 530.245.429 Bank charges Bunga dan denda pajak

(Catatan 18d)

497.605.806 70.790.832 Interests and tax penalties

(Note 18d) Klaim pelanggan 165.613.238 820.269.409 Claim from customers Rugi selisih kurs - neto - 449.760.880 Loss on foreign exchange - net Lain-lain 435.195.169 128.049.404 Others O

Jumlah 1.624.677.761 1.999.115.954 Total

Page 212: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TUNAS ALFIN Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2020 dan

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Rupiah Indonesia,

kecuali dinyatakan lain)

PT TUNAS ALFIN Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2020 and

For The Year Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah,

unless otherwise stated)

82

30. LABA PER SAHAM DASAR YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK

30. BASIC EARNINGS PER SHARE ATTRIBUTABLE TO EQUITY HOLDERS OF THE PARENT ENTITY

Perhitungan laba per saham dasar yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk adalah sebagai berikut:

The computation of basic earnings per share attributable to equity holders of the parent entity are as follows:

2020 2019

Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk

17.645.908.997 26.751.221.928

Income for the year attributable to equity holders

of the parent entity Rata-rata tertimbang jumlah

saham untuk perhitungan laba per saham dasar

1.353.435.000 1.353.435.000

Weighted average number of shares for computation of

earnings per share

Laba per saham dasar yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk

13,04

19,77

Basic earnings per share

attributable to equity holders of the parent entity

Perusahaan tidak menghitung laba per saham dilusian karena tidak terdapat efek berpotensi saham biasa yang dilutif.

The Company did not calculate diluted earnings per share since there are no dilutive potential ordinary shares.

31. INFORMASI SEGMEN 31. SEGMENT INFORMATION

Informasi keuangan berikut ini disajikan berdasarkan informasi yang digunakan manajemen dalam mengevaluasi kinerja tiap segmen dan menentukan pengalokasian sumber daya.

The following financial information is presented based on the information used by management in evaluating the performance of each segment and in determining allocations of resources.

Informasi segmen geografis Grup adalah sebagai berikut:

Geographic segment information of the Group is as follows:

2020

Jakarta

Surabaya

Eliminasi/ Elimination

Konsolidasian/ Consolidated

Penjualan neto 799.466.119.740 261.372.806.430 (38.737.877.300 ) 1.022.101.048.870 Net sales

Hasil segmen 69.524.066.963 31.422.564.717 - 100.946.631.680 Segment result

Beban operasi - neto (46.850.603.960 ) (14.039.711.602 ) - (60.890.315.562 ) Operating expenses - net

Laba usaha 22.673.463.003 17.382.853.115 - 40.056.316.118 Income from operations Pendapatan keuangan 349.658.443 3.817.600 - 353.476.043 Finance income Biaya keuangan (6.959.166.664 ) (4.829.565.631 ) - (11.788.732.295 ) Finance costs

Beban pajak penghasilan (6.003.166.805 ) (4.129.192.840 ) - (10.132.359.645 ) Income tax expense

Laba tahun berjalan 10.060.787.977 8.427.912.244 - 18.488.700.221 Income for the year Penghasilan

komprehensif lain (3.507.272.322 ) (1.304.697.848 ) - (4.811.970.170 )

Other comprehensive income

Jumlah laba komprehensif tahun berjalan 6.553.515.655

7.123.214.396

- 13.676.730.051

Total comprehensive

income for the year

ASET ASSETS

Aset segmen 1.184.707.949.710 397.200.045.937 (107.435.479.481 ) 1.474.472.516.166 Segment assets

LIABILITAS LIABILITIES

Liabilitas segmen 348.664.885.125 114.057.794.292 (8.435.479.479 ) 454.287.199.938 Segment liabilities

Page 213: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TUNAS ALFIN Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2020 dan

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Rupiah Indonesia,

kecuali dinyatakan lain)

PT TUNAS ALFIN Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2020 and

For The Year Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah,

unless otherwise stated)

83

31. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 31. SEGMENT INFORMATION (continued)

Informasi segmen geografis Grup adalah sebagai berikut: (lanjutan)

Geographic segment information of the Group is as follows: (continued)

2019

Jakarta

Surabaya

Eliminasi/ Elimination

Konsolidasian/ Consolidated

Penjualan neto 733.206.745.559 221.419.337.739 (29.972.025.372 ) 924.654.057.926 Net sales

Hasil segmen 82.949.750.100 25.172.985.511 - 108.122.735.611 Segment result

Beban operasi - neto (48.107.110.345) (12.516.930.444 ) - (60.624.040.789 ) Operating expenses - net

Laba usaha 34.842.639.755 12.656.055.067 - 47.498.694.822 Income from operations Pendapatan keuangan 461.653.549 117.364.807 - 579.018.356 Finance income Biaya keuangan (5.197.430.549 ) (3.350.419.522 ) - (8.547.850.071 ) Finance costs Beban pajak penghasilan (9.700.866.173 ) (2.372.749.968 ) - (12.073.616.141 ) Income tax expense

Laba tahun berjalan 20.405.996.582 7.050.250.384 - 27.456.246.966 Income for the year Penghasilan

komprehensif lain 10.607.848.285 196.180.518.161

- 206.788.366.446

Other comprehensive

income

Jumlah laba komprehensif tahun berjalan 31.013.844.867

203.230.768.545

- 234.244.613.412

Total comprehensive

income for the year

ASET ASSETS

Aset segmen 1.102.713.708.323 331.075.264.525 (104.705.922.409 ) 1.329.083.050.439 Segment assets

LIABILITAS LIABILITIES

Liabilitas segmen 271.441.486.649 55.056.227.278 (5.705.922.409 ) 320.791.791.518 Segment liabilities

32. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI

32. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES

Dalam kegiatan usaha normal, Grup melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi karena hubungan kepemilikan dan/atau kepengurusan. Semua transaksi dengan pihak-pihak berelasi telah dilakukan dengan kebijakan dan persyaratan yang disetujui kedua belah pihak.

In the normal course of business, the Group entered into transactions with related parties in view of their common ownership and management. All transactions with related parties are conducted based on policies and terms agreed upon by both parties.

Sifat hubungan dengan pihak-pihak berelasi Nature of relationship with related parties a. PT Proinvestindo (PRO) adalah entitas induk

akhir Perusahaan. a. PT Proinvestindo (PRO) is the ultimate parent

company of the Company. b. Perusahaan yang sebagian pemegang saham

dan dewan komisaris serta direksinya sama dengan dewan komisaris dan direksi Grup:

b. Related parties whose certain shareholders and management are the same as the Group’s is as follows:

- PT Wahana Matra Sejati (WMS) - PT Adi Indah Andalan (AIA) - PT Wahana Bandhawa Kencana (WBK)

- PT Wahana Matra Sejati (WMS) - PT Adi Indah Andalan (AIA) - PT Wahana Bandhawa Kencana (WBK)

c. Direksi Perusahaan merupakan manajemen kunci Perusahaan.

c. The Board of Directors are the key management personnel of the Company.

Page 214: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TUNAS ALFIN Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2020 dan

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Rupiah Indonesia,

kecuali dinyatakan lain)

PT TUNAS ALFIN Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2020 and

For The Year Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah,

unless otherwise stated)

84

32. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)

32. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)

Transaksi dan saldo dengan pihak-pihak berelasi Transactions and balances with related parties

2020 2019

Kompensasi kepada manajemen kunci

Compensation to key management personnel

Imbalan kerja jangka pendek

11.738.764.900 11.841.612.299

Short-term employee benefits

Persentase dari beban upah, gaji dan tunjangan

8,13 8,83

Percentage from salaries and allowances

Beban penjualan (Catatan 26)

Selling expenses (Note 26)

Sewa mobil Car rental AIA 1.157.389.000 1.133.124.000 AIA

Persentase dari beban penjualan

4,97

5,25

Percentage from selling expenses

Penghasilan sewa (Catatan 28)

Rental income (Note 28)

WMS 86.580.000 86.580.000 WMS WBK 53.280.000 53.280.000 WBK PRO 51.840.000 51.840.000 PRO

Jumlah 191.700.000 191.700.000 Total

Persentase dari penghasilan sewa

21,55

22,26

Percentage from rent income

Wesel bayar - pihak berelasi Note payable - related party PRO 99.000.000.000 99.000.000.000 PRO

Persentase dari jumlah liabilitas

21,79

30,86

Percentage from total liabilities

Biaya keuangan Finance cost PRO 2.970.000.000 1.485.000.000 PRO

Persentase dari jumlah biaya keuangan

25,19

17,37

Percentage from total finance cost

Wesel bayar - pihak berelasi

Pada tanggal 27 Juni 2019, Perusahaan menerbitkan Surat Sanggup kepada PT Proinvestindo, pemegang saham, sebesar Rp 99.000.000.000 untuk membiayai akuisisi saham PT Dharma Anugerah Indah dengan jangka waktu pinjaman selama 2 (dua) tahun sampai dengan 27 Juni 2021. Pinjaman ini akan dibayar secara bertahap atau sekaligus dan dikenakan bunga sebesar 3% per tahun yang akan dibayar setiap 3 (tiga) bulan.

Note payable - related party

On June 27, 2019, the Company issued Promissory Note to PT Proinvestindo, a shareholder, amounting to Rp 99,000,000,000 to finance the acquisition of PT Dharma Anugerah Indah’s shares with maturity period of 2 (two) years until June 27, 2021. This loan will be paid under installment basis or at once and bears an interest rate of 3% per annum and due every 3 (three) months.

Penghasilan sewa

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, Perusahaan menyewakan bangunan di Jalan Majapahit, Jakarta, kepada pihak-pihak berelasi selama jangka waktu 1 (satu) tahun dan dapat diperpanjang dengan kesepakatan bersama. Pendapatan dibukukan sebagai bagian dari penghasilan sewa.

Rental income

For the years ended December 31, 2020 and 2019, the Company leases its building in Jalan Majapahit, Jakarta to related parties for a period of 1 (one) year and could be extended upon mutual agreement by each parties. The revenue is recorded under rental income.

Page 215: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TUNAS ALFIN Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2020 dan

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Rupiah Indonesia,

kecuali dinyatakan lain)

PT TUNAS ALFIN Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2020 and

For The Year Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah,

unless otherwise stated)

85

33. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING

33. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES

Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, Grup mempunyai aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing sebagai berikut:

As of December 31, 2020 and 2019, the Group has monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies as follows:

2020 2019

Mata Uang/ Currency

Jumlah/ Amount

Setara dengan/ Equivalent to

Rupiah Jumlah/ Amount

Setara dengan/ Equivalent to

Rupiah

Aset Moneter Monetary Assets

Kas dan bank

US$

453.547,43 6.397.286.499 640.146,15 8.898.671.630 Cash on hand and

in banks CNY 5.100,00 11.021.100 10.453,67 22.100.100

Piutang usaha US$ 37.555,00 529.713.275 72.216,00 1.003.874.616 Trade receivables Aset lancar lainnya US$ 67.267,71 948.811.050 70.947,14 986.236.193 Other current assets

Jumlah aset moneter 7.886.831.924 10.910.882.539 Total monetary assets

Liabilitas Moneter Monetary Liabilities Utang usaha US$ 581.559,53 (8.202.902.986 ) 373.612,88 (5.193.592.649 ) Trade payables CHF 14.337,99 (229.151.333 ) 4.630,58 (66.521.766 ) EURO - - 3.314,42 (51.667.168 ) Utang lain-lain US$ 11.735,00 (165.522.175 ) 11.735,00 (163.128.235 ) Other payables

Jumlah liabilitas moneter

(8.597.576.494 )

(5.474.909.818 )

Total monetary liabilities

Aset (Liabilitas) Moneter - Neto

(710.744.570 )

5.435.972.271

Monetary Assets (Liabilities) - Net

Pada tanggal 16 April 2021, kurs tengah adalah sebesar Rp 14.646 untuk setiap 1 US$, Rp 15.875 untuk setiap 1 CHF dan Rp 2.243 untuk setiap 1 CNY, yang dihitung berdasarkan kurs rata-rata jual dan beli untuk uang kertas asing dan/atau transaksi yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. Jika aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2020 dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah Indonesia dengan menggunakan kurs tengah pada tanggal 16 April 2021 tersebut, maka proforma laba selisih kurs dan jumlah laba komprehensif tahun berjalan akan menurun sebesar Rp 16.934.338.

On April 16, 2021, the respective middle rates of exchange were Rp 14,646 to US$ 1, Rp 15,875 to 1 CHF and Rp 2,243 to CNY 1, which were calculated based on the average selling and buying bank notes and/or transaction exchange rate published by Bank Indonesia. If the monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies as of December 31, 2020 are translated to Indonesian Rupiah currency using the middle rates of exchange as of April 16, 2021, the proforma gain on foreign exchange and the total comprehensive income for the current year would decrease by Rp 16,934,338.

34. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN 34. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS

Instrumen keuangan yang disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian dicatat sebesar nilai wajar, atau disajikan dalam jumlah tercatat baik karena jumlah tersebut adalah kurang lebih sebesar nilai wajarnya atau karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal.

Financial instruments presented in the consolidated statement of financial position are carried at fair values, otherwise, they are presented at carrying amounts as either these are reasonable approximation of fair values or their fair values cannot be reliably measured.

Berikut ini adalah metode dan asumsi yang digunakan untuk memperkirakan nilai wajar setiap kelompok dari instrumen keuangan Grup:

The following are the methods and assumptions used to estimate the fair value of each class of the Group’s financial instruments:

Aset keuangan lancar dan liabilitas keuangan jangka pendek

Kas dan bank, piutang usaha, utang bank, utang usaha, utang lain-lain dan beban akrual mendekati estimasi nilai wajarnya karena jatuh tempo dalam jangka pendek.

Current financial assets and current financial liabilities

Cash on hand and in banks, trade receivables, bank loans, trade payables, other payables and accrued expenses approximate their carrying values due to their short-term nature.

Page 216: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TUNAS ALFIN Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2020 dan

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Rupiah Indonesia,

kecuali dinyatakan lain)

PT TUNAS ALFIN Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2020 and

For The Year Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah,

unless otherwise stated)

86

34. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan) 34. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)

Berikut ini adalah metode dan asumsi yang digunakan untuk memperkirakan nilai wajar setiap kelompok dari instrumen keuangan Grup: (lanjutan)

The following are the methods and assumptions used to estimate the fair value of each class of the Group’s financial instruments: (continued)

Aset keuangan tidak lancar dan liabilitas keuangan jangka panjang

- Nilai wajar piutang lain-lain diasumsikan sama dengan nilai terutangnya karena tidak mempunyai persyaratan pembayaran yang pasti walaupun tidak diharapkan untuk dikembalikan dalam jangka waktu 12 (dua belas) bulan setelah tahun pelaporan.

- Nilai wajar utang bank jangka panjang dan wesel bayar kepada pihak berelasi diperkirakan dengan mendiskontokan arus kas masa depan menggunakan tingkat suku bunga saat ini bagi pinjaman, yang mempersyaratkan risiko kredit dan sisa masa jatuh tempo yang serupa.

Current financial assets and long-term financial liabilities

- The fair value of other receivables are assumed to be the same as their original principal amounts because they have no fixed repayment terms although they are not expected to be settled within 12 (twelve) months after the reporting year.

- The fair value of long-term bank loan and note

payable to related party is estimated by discounting future cash flows using rates currently available for debt on similar terms, credit risks and remaining maturities.

Tabel berikut menyajikan nilai wajar, yang mendekati nilai tercatat, atas aset keuangan dan liabilitas keuangan Grup pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019:

The following table sets forth the fair values, which approximate their carrying amounts, of the Group’s financial assets and financial liabilities as of December 31, 2020 and 2019:

2020 2019

Aset Keuangan Financial Assets Aset keuangan lancar Current financial assets

Kas dan bank 55.386.586.098 33.237.581.429 Cash on hand and in banks Piutang usaha - neto 210.768.032.644 196.694.953.828 Trade receivables - net

Jumlah aset keuangan lancar 266.154.618.742 229.932.535.257 Total current financial assets

Aset keuangan tidak lancar Non-current financial asset Piutang lain-lain 1.054.941.449 1.667.867.323 Other receivables

Jumlah aset keuangan 267.209.560.191 231.600.402.580 Total financial assets

Liabilitas Keuangan Financial Liabilities Liabilitas keuangan jangka pendek

Current financial liabilities

Utang bank 99.794.850.784 31.820.850.843 Bank loans Utang usaha 142.513.376.657 132.168.861.536 Trade payables Utang lain-lain 1.280.297.756 461.806.807 Other payables Beban akrual 5.396.122.631 5.142.952.174 Accrued expenses Utang bank jangka

panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun

8.333.333.333

933.333.333 Current maturities of long-term

bank loan

Jumlah liabilitas keuangan jangka pendek

257.317.981.161 170.527.804.693 Total current financial liabilities

Page 217: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TUNAS ALFIN Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2020 dan

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Rupiah Indonesia,

kecuali dinyatakan lain)

PT TUNAS ALFIN Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2020 and

For The Year Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah,

unless otherwise stated)

87

34. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan) 34. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)

Tabel berikut menyajikan nilai wajar, yang mendekati nilai tercatat, atas aset keuangan dan liabilitas keuangan Grup pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019: (lanjutan)

The following table sets forth the fair values, which approximate their carrying amounts, of the Group’s financial assets and financial liabilities as of December 31, 2020 and 2019: (continued)

2020 2019

Liabilitas Keuangan Financial Liabilities Liabilitas keuangan jangka panjang

Non-current financial liabilities

Utang bank jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun

31.666.666.667 - Long-term bank loan -

net of current maturities Wesel bayar - pihak

berelasi

99.000.000.000 99.000.000.000 Note payable - related party

Jumlah liabilitas keuangan jangka panjang

130.666.666.667 99.000.000.000

Total non-current financial liabilities

Jumlah liabilitas keuangan 387.984.647.828 269.527.804.693 Total financial liabilities

35. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN

35. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES

Manajemen Risiko Risk Management Liabilitas keuangan utama Grup meliputi utang bank, utang usaha, utang lain-lain dan beban akrual. Tujuan utama dari liabilitas keuangan ini adalah untuk membiayai kegiatan operasional Grup. Grup juga mempunyai berbagai aset keuangan seperti kas dan bank, piutang usaha dan piutang lain-lain yang dihasilkan langsung dari kegiatan usahanya.

The principal financial liabilities of the Group consists of bank loans, trade payables, other payables and accrued expenses. The main purpose of these financial liabilities is to raise funds for the operations of the Group. The Group also has various financial assets such as cash on hand and in banks, trade receivables and other receivables which arise directly from its operations.

Tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangan Grup adalah untuk memastikan bahwa sumber daya keuangan yang memadai tersedia untuk operasi, pengembangan bisnis serta untuk mengelola risiko utama yang timbul dari instrumen keuangan Grup yaitu risiko kredit, risiko nilai tukar mata uang asing, risiko tingkat suku bunga dan risiko likuiditas. Direksi menelaah dan menyetujui kebijakan untuk mengelola risiko-risiko yang dirangkum di bawah ini.

The Group financial risk management objectives and policies seek to ensure that adequate financial resources are available for operation and development of its business, while managing the Group financial instruments exposure to credit risk, foreign currency exchange rate risk, interest rate risk and liquidity risk. The Board of Directors reviews and approves the policies for managing these risks which are summarized below:

a. Risiko kredit a. Credit risk

Risiko kredit adalah risiko dimana salah satu pihak terhadap suatu instrumen keuangan gagal memenuhi kewajibannya dan menyebabkan pihak lain mengalami kerugian keuangan.

Credit risk is the risk when a party to a financial instrument will fail to discharge its obligation and will result in a financial loss to the other party.

Page 218: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TUNAS ALFIN Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2020 dan

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Rupiah Indonesia,

kecuali dinyatakan lain)

PT TUNAS ALFIN Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2020 and

For The Year Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah,

unless otherwise stated)

88

35. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

35. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)

Manajemen Risiko (lanjutan) Risk Management (continued) a. Risiko kredit (lanjutan) a. Credit risk (continued)

Risiko kredit yang dihadapi Grup terutama berasal dari kredit yang diberikan kepada pelanggan. Untuk mengurangi risiko ini, Grup menerapkan kebijakan untuk memastikan penjualan produk hanya ditujukan kepada pelanggan yang dapat dipercaya dan terbukti mempunyai sejarah kredit yang baik. Grup menetapkan kebijakan bahwa semua pelanggan yang akan melakukan pembelian secara kredit harus melalui prosedur verifikasi kredit. Sebagai tambahan, saldo piutang dipantau secara terus menerus untuk mengurangi risiko piutang yang tidak tertagih. Nilai maksimal eksposur terhadap risiko kredit adalah sebesar nilai tercatat piutang usaha sebagaimana diungkapkan pada Catatan 6. Tidak ada risiko kredit yang terpusat.

The Group is exposed to credit risk mainly from the credit granted to its customers. To mitigate this risk, it has policies in place to ensure that sales of products are made only to credit worthy customers with proven track record or good credit history. It is the Group’s policy that all customers who wish to trade on credit are subject to credit policy verification procedures. In addition, receivable balances are monitored on an ongoing basis to reduce the exposure to bad debts. The maximum exposure to credit risk is represented by the carrying amount of trade receivables as shown in Note 6. There is no concentration of credit risk.

Grup juga menghadapi risiko kredit yang berasal dari penempatan dana di bank dalam bentuk rekening bank. Untuk mengatasi risiko ini, Grup memiliki kebijakan untuk menempatkan dananya hanya di bank-bank yang mempunyai reputasi yang baik dan memiliki peringkat kredit yang tinggi. Nilai maksimal eksposur terhadap risiko ini adalah sebesar nilai tercatat dari aset keuangan sebagaimana diungkapkan pada Catatan 5.

The Group is also exposed to credit risk arising from the funds placed by the Group in banks under current accounts. To mitigate this risk, the Group has a policy to place its funds only in banks with good reputation and high credit ratings. The maximum exposure to this risk is equal to the carrying amounts of the above mentioned financial assets disclosed in Note 5.

Manajemen yakin terhadap kemampuan untuk mengendalikan dan menjaga eksposur risiko kredit pada tingkat yang minimal. Tabel berikut menunjukkan eksposur maksimum risiko kredit yang disajikan sejumlah nilai buku aset keuangan.

Management is confident in its ability to control and sustain minimal exposure of credit risk. The following table sets out the maximum exposure of credit risk as presented by the carrying amounts of the financial assets.

2020 2019

Kas di bank 55.013.779.648 32.860.182.559 Cash in banks Piutang usaha - neto 210.768.032.644 196.694.953.828 Trade receivables - net Piutang lain-lain 1.054.941.449 1.667.867.323 Other receivables

Jumlah 266.836.753.741 231.223.003.710 Total

Page 219: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TUNAS ALFIN Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2020 dan

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Rupiah Indonesia,

kecuali dinyatakan lain)

PT TUNAS ALFIN Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2020 and

For The Year Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah,

unless otherwise stated)

89

35. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

35. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)

Manajemen Risiko (lanjutan) Risk Management (continued) a. Risiko kredit (lanjutan) a. Credit risk (continued)

Tabel berikut memberikan kualitas kredit dan analisis umur aset keuangan Grup sesuai dengan peringkat kredit pelanggan pada tanggal 31 Desember 2020 and 2019:

The following table presents the credit quality and aging analysis of financial assets of the Group in accordance with customer’s credit rating as of December 31, 2020 and 2019:

2020

Telah jatuh tempo tetapi belum mengalami penurunan nilai/Past due but not impaired

Belum jatuh tempo dan tidak

mengalami penurunan nilai/ Neither past due

nor impaired

Sampai dengan 30 hari/

Up to 30 days

31 hari sampai dengan 90 hari/ 31 days up to

90 days

Lebih dari 90 hari/

More than 90 days

Telah jatuh tempo dan mengalami

penurunan nilai/ Past due and

impaired

Jumlah/ Total

Kas di bank 55.013.779.648 - - - - 55.013.779.648 Cash in banks Piutang usaha 155.226.896.600 35.583.542.920 14.997.720.333 4.959.872.791 2.470.212.890 213.238.245.534 Trade receivables Piutang lain-lain 1.054.941.449 - - - - 1.054.941.449 Other receivables

Jumlah 211.295.617.697 35.583.542.920 14.997.720.333 4.959.872.791 2.470.212.890 269.306.966.631 Total Dikurangi: cadangan Less: allowance

kerugian for impairment penurunan nilai - - - - (2.470.212.890 ) (2.470.212.890 ) losses

Jumlah aset keuangan 211.295.617.697 35.583.542.920 14.997.720.333 4.959.872.791 -

266.836.753.741

Total financial assets

2019

Telah jatuh tempo tetapi belum mengalami penurunan nilai/Past due but not impaired

Belum jatuh tempo dan tidak

mengalami penurunan nilai/ Neither past due

nor impaired

Sampai dengan 30 hari/

Up to 30 days

31 hari sampai dengan 90 hari/ 31 days up to

90 days

Lebih dari 90 hari/

More than 90 days

Telah jatuh tempo dan mengalami

penurunan nilai/ Past due and

impaired

Jumlah/ Total

Kas di bank 32.860.182.559 - - - - 32.860.182.559 Cash in banks Piutang usaha 115.588.391.229 57.149.387.429 18.807.753.575 5.149.421.595 325.445.140 197.020.398.968 Trade receivables Piutang lain-lain 1.667.867.323 - - - - 1.667.867.323 Other receivables

Jumlah 150.116.441.111 57.149.387.429 18.807.753.575 5.149.421.595 325.445.140 231.548.448.850 Total Dikurangi: cadangan Less: allowance

kerugian for impairment penurunan nilai - - - - (325.445.140 ) (325.445.140 ) losses

Jumlah aset keuangan 150.116.441.111 57.149.387.429 18.807.753.575 5.149.421.595 -

231.223.003.710

Total financial assets

Kualitas kredit instrumen keuangan dikelola oleh Grup menggunakan peringkat kredit internal. Instrumen keuangan diklasifikasikan sebagai “Belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai” meliputi instrumen dengan kualitas kredit tinggi karena ada sedikit atau tidak ada pengalaman kegagalan (default) pada kesepakatan berdasarkan surat kuasa, surat jaminan atau promissory note. “Telah jatuh tempo tetapi belum mengalami penurunan nilai” adalah akun-akun dengan pengalaman kegagalan (default) yang sering namun demikian jumlah terhutang masih tertagih. Terakhir, “Telah jatuh tempo dan mengalami penurunan nilai” adalah akun yang telah lama belum dilunasi dan telah dibentuk cadangan kerugian penurunan nilai piutang.

The credit quality of financial instruments is managed by the Group using internal credit ratings. Financial instruments classified under “Neither past due nor impaired” includes high grade credit quality instruments because there was few or no history of default on the agreed terms based on the letter of authorization, letter of guarantee or promissory note. “Past due but not impaired” are items with history of frequent default nevertheless the amount due are still collectible. Lastly, “Past due and impaired” are those that are long outstanding and has been provided with allowance for impairment loss on receivables.

Page 220: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TUNAS ALFIN Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2020 dan

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Rupiah Indonesia,

kecuali dinyatakan lain)

PT TUNAS ALFIN Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2020 and

For The Year Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah,

unless otherwise stated)

90

35. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

35. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)

Manajemen Risiko (lanjutan) Risk Management (continued)

b. Risiko nilai tukar mata uang asing b. Foreign currency exchange rate risk

Risiko nilai tukar mata uang asing adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa mendatang dari suatu instrumen keuangan berfluktuasi karena perubahan dari nilai tukar mata uang asing. Pengaruh dari risiko perubahan nilai tukar mata uang asing terutama berhubungan dengan aktivitas Grup ketika pendapatan dan beban terjadi dalam mata uang yang berbeda dari mata uang fungsional Grup.

Foreign currency exchange rate risk is the risk when the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in foreign exchange rates. The Group exposure to the risk of changes in foreign exchange rates relates primarily to its operating activities when revenues and expenses are denominated in a currency different from its functional currency.

Grup terekspos terhadap pengaruh fluktuasi nilai tukar mata uang asing terutama dikarenakan transaksi yang didenominasi dalam mata uang asing seperti pembelian bahan baku, perolehan aset tetap dan penjualan kepada pihak ketiga. Grup mengelola eksposur terhadap mata uang asing dengan mencocokkan dan menyesuaikan antara penerimaan dan pembayaran dalam masing-masing individu mata uang. Di samping itu, Grup juga mengelola risiko nilai tukar mata uang asing dengan melakukan pengawasan terhadap fluktuasi nilai tukar mata uang asing secara terus menerus sehingga dapat melakukan tindakan yang tepat untuk mengurangi risiko nilai tukar mata uang asing.

The Group is exposed to the effect of foreign currency exchange rate fluctuation mainly because of foreign currency denominated transactions, such as purchase of raw materials, acquisition of fixed assets and sales to third parties. The Group manages the foreign currency exposure by matching, as much as possible, receipts and payments in each individual currency. Futhermore, the Group manages the risk of foreign exchange rates by monitoring the fluctuations in foreign exchange rate continuously so as to perform appropriate actions to reduce the risk of foreign currency exchange rates.

Jumlah aset dan liabilitas moneter Grup dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 disajikan pada Catatan 33.

The Group monetary assets ansd liabilities denominated in foreign currencies as of December 31, 2020 and 2019 are presented in Note 33.

Berikut ini adalah analisis sensitivitas efek 5% perubahan kurs mata uang asing terhadap laba tahun berjalan dengan semua variabel lain dianggap tetap:

The sensitivity analysis of a 5% fluctuation in the foreign exchange rate to income for the year, with all other variables considered as constant, is as follows:

2020 2019

Kenaikan 5% (35.537.229 ) 271.798.636 Increase 5% Penurunan 5% 35.537.229 (271.798.636 ) Decrease 5%

c. Risiko tingkat suku bunga c. Interest rate risk

Risiko tingkat suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa depan dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan tingkat suku bunga pasar. Eksposur Grup terhadap risiko perubahan tingkat suku bunga pasar terutama terkait dengan utang bank. Fluktuasi tingkat suku bunga mempengaruhi biaya atas pinjaman baru dan bunga atas saldo utang Grup yang dikenakan tingkat suku bunga mengambang.

Interest rate risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate due to changes in market interest rates. The Group's exposure to the risk of changes in market interest rates is mainly related to bank loan. Interest rate fluctuations affect the costs of new loans and interest on the Group’s debt balance subject to floating interest rates.

Page 221: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TUNAS ALFIN Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2020 dan

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Rupiah Indonesia,

kecuali dinyatakan lain)

PT TUNAS ALFIN Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2020 and

For The Year Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah,

unless otherwise stated)

91

35. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

35. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)

Manajemen Risiko (lanjutan) Risk Management (continued)

c. Risiko tingkat suku bunga (lanjutan) c. Interest rate risk (continued)

Saat ini, Grup tidak mempunyai kebijakan lindung nilai formal atas risiko tingkat suku bunga. Untuk pinjaman bank, Grup berusaha mengurangi risiko tingkat suku bunga dengan cara mendapatkan struktur pinjaman dengan tingkat suku bunga kompetitif. Grup melakukan pengawasan terhadap dampak pergerakan suku bunga untuk meminimalisasi dampak negatif terhadap Grup.

At present, the Group does not have a formal hedging policy on interest rate risk. For bank loans, the Group seeks to reduce interest rate risk by obtaining a loan structure with a competitive interest rate. The Group monitors the impact of interest rate movements to minimize negative impacts on the Group.

Analisis Sensitivitas Sensitivity Analysis

Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, jika tingkat suku bunga turun/naik sebanyak 1% dengan semua variabel konstan, laba sebelum beban pajak penghasilan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 akan lebih tinggi/rendah masing-masing sebesar Rp 1.397.948.508 dan Rp 327.541.842.

As of December 31, 2020 dan 2019, had the interest rate decreased/increased by 1% with all other variables held constant, income before income tax expense for years ended December 31, 2020 and 2019 would have been Rp 1,397,948,508 and Rp 327,541,842 higher/lower, respectively.

d. Risiko likuiditas d. Risk liquidity

Risiko likuiditas adalah risiko dimana Grup tidak dapat memenuhi kewajiban pada saat jatuh tempo. Grup mengelola profil likuiditasnya untuk dapat membiayai pengeluaran modalnya dan membayar kewajiban yang jatuh tempo dengan menjaga kecukupan kas dan ketersediaan pendanaan.

Liquidity risk is the risk when the Group is unable to meet its obligations when they fall due. The Group manages its liquidity profile to be able to finance its capital expenditure and service its maturing debts by maintaining sufficient cash and the availability of funding.

Manajemen melakukan evaluasi dan pengawasan yang ketat atas arus kas masuk (cash-in) dan kas keluar (cash-out) untuk memastikan tersedianya dana untuk memenuhi kebutuhan pembayaran kewajiban yang jatuh tempo. Secara umum, kebutuhan dana untuk pelunasan liabilitas jangka pendek yang jatuh tempo diperoleh dari penjualan kepada pelanggan.

The management evaluates and monitors cash in flow and cash out flow to ensure the availability of funds to settle the maturing obligation. In general, funds needed to settle the current liabilities are obtained from sales activities to customers.

Tabel di bawah ini merupakan profil masa jatuh tempo liabilitas keuangan Grup pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019:

The table below summarizes the maturity profile of the Group financial liabilities as of December 31, 2020 and 2019:

2020

≤ 1 bulan/

month > 1 - 3 bulan/

months > 3 - 6 bulan/

months > 6 - 12 bulan/

months > 12 bulan/

months Jumlah/Total

Utang bank 99.794.850.784 - - - - 99.794.850.784 Bank loans Utang usaha 105.293.386.116 37.219.990.541 - - - 142.513.376.657 Trade payables Utang lain-lain 1.280.297.756 - - - - 1.280.297.756 Other payables Beban akrual 5.396.122.631 - - - - 5.396.122.631 Accrued expenses Utang bank jangka

panjang 694.444.444 1.388.888.889 2.083.333.333 4.166.666.667 31.666.666.667 40.000.000.000 Long-term

bank loan Wesel bayar -

pihak berelasi - - - - 99.000.000.000 99.000.000.000 Note payable - related party

Jumlah 212.459.101.731 38.608.879.430 2.083.333.333 4.166.666.667 130.666.666.667 387.984.647.828 Total

Page 222: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TUNAS ALFIN Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2020 dan

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Rupiah Indonesia,

kecuali dinyatakan lain)

PT TUNAS ALFIN Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2020 and

For The Year Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah,

unless otherwise stated)

92

35. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

35. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)

Manajemen Risiko (lanjutan) Risk Management (continued)

d. Risiko likuiditas (lanjutan) d. Risk liquidity (continued)

Tabel di bawah ini merupakan profil masa jatuh tempo liabilitas keuangan Grup pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019: (lanjutan)

The table below summarizes the maturity profile of the Group financial liabilities as of December 31, 2020 and 2019: (continued)

2019

≤ 1 bulan/

Month > 1 - 3 bulan/

months > 3 - 6 bulan/

months > 6 - 12 bulan/

months > 12 bulan/

months Jumlah/Total

Utang bank 31.820.850.843 - - - - 31.820.850.843 Bank loans Utang usaha 68.377.945.878 63.790.915.658 - - - 132.168.861.536 Trade payables Utang lain-lain 461.806.807 - - - - 461.806.807 Other payables Beban akrual 5.142.952.174 - - - - 5.142.952.174 Accrued expenses Utang bank jangka

panjang 155.555.556 311.111.111 466.666.666 - - 933.333.333 Long-term

bank loan Wesel bayar -

pihak berelasi - - - - 99.000.000.000

99.000.000.000 Note payable - related party

Jumlah 105.959.111.258 64.102.026.769 466.666.666 - 99.000.000.000 269.527.804.693 Total

Manajemen Modal Capital Management

Tujuan utama pengelolaan modal Grup adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat untuk mendukung usaha dan memaksimalkan nilai bagi pemegang saham.

The primary objective of the Group’s capital management is to ensure that it maintains healthy capital ratios in order to support its business and maximize shareholder value.

Selain itu, Grup dipersyaratkan oleh Undang-Undang Perseroan Terbatas efektif tanggal 16 Agustus 2007 untuk mengkontribusikan sampai dengan 20% dari modal saham ditempatkan dan disetor penuh ke dalam dana cadangan yang tidak boleh didistribusikan. Persyaratan permodalan eksternal tersebut dipertimbangkan oleh Grup pada Rapat Umum Pemegang Saham.

In addition, the Group are also required by the Corporate Law effective August 16, 2007 to contribute and to maintain a non-distributable reserve fund until the said reserve reaches 20% of the issued and fully paid share capital. These externally imposed capital requirements are considered by the Group at the Annual Shareholders’ General Meeting.

Grup mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian terhadap perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara dan menyesuaikan struktur permodalan, Grup dapat menyesuaikan pembayaran dividen kepada pemegang saham atau menerbitkan saham baru. Tidak ada perubahan atas tujuan, kebijakan maupun proses pada tahun 2020 dan 2019. Kebijakan Grup adalah mempertahankan struktur permodalan yang sehat untuk mengamankan akses terhadap pendanaan pada biaya yang wajar.

The Group manages its capital structure and makes adjustments to it in light of changes in economic conditions. To maintain or adjust the capital structure, the Group may adjust the dividend payment to shareholders or issue new shares. No changes were made in the objectives, policies or processes for managing capital in 2020 and 2019. The Group’s policy is to maintain a healthy capital structure in order to secure access to finance at a reasonable cost.

Page 223: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TUNAS ALFIN Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2020 dan

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Rupiah Indonesia,

kecuali dinyatakan lain)

PT TUNAS ALFIN Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2020 and

For The Year Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah,

unless otherwise stated)

93

36. KETIDAKPASTIAN KONDISI EKONOMI 36. ECONOMIC ENVIRONMENT UNCERTAINTY

Pandemi Covid-19 di tahun 2020 telah menyebabkan terjadinya perlambatan ekonomi global dan domestik. Luas dampak tersebut bergantung pada beberapa perkembangan tertentu di masa depan yang tidak dapat diprediksi pada saat ini, termasuk durasi penyebaran wabah, kebijakan ekonomi dan kebijakan lainnya yang diterapkan Pemerintah untuk memberantas ancaman Covid-19. Manajemen terus memantau secara seksama operasi, likuiditas dan sumber daya yang dimiliki Grup, serta bekerja secara aktif untuk mengurangi dampak saat ini dan dampak masa depan dari situasi ini yang belum pernah dialami sebelumnya. Laporan keuangan konsolidasian ini tidak mencakup penyesuaian yang mungkin timbul dari ketidakpastian yang diungkapkan di atas. Meskipun demikian, setelah tanggal laporan keuangan konsolidasian, manajemen Grup berpendapat bahwa sampai saat ini wabah Covid-19 tidak berdampak signifikan terhadap kegiatan operasi Grup.

Covid-19 pandemic in 2020 has caused global and domestic economic slowdown. The extent of such impact will depend on certain future development which cannot be predicted at this moment, including the duration of the spread of the outbreak, economic and social measures that are being taken by the Government authorities to eradicate Covid-19 threat. The management is closely monitoring the Group’s operations, liquidity and resources, and is actively working to minimize the current and future impact of this unprecedented situation. These consolidated financial statements do not include any adjustment that might result from the outcome of the aforementioned uncertainty. Nevertheless, after the consolidated financial statements date, management of the Group is of the opinion that the outbreak of the Covid-19 has no significant impact to the operational activities of the Group.

37. TRANSAKSI NONKAS 37. NON-CASH TRANSACTIONS Rincian transaksi yang tidak mempengaruhi arus kas adalah sebagai berikut:

The details of transaction not affecting cash flows are as follows:

2020 2019

Reklasifikasi uang muka perolehan aset tetap ke aset tetap (Catatan 10 dan 11) 6.365.797.163 3.474.077.811

Reclassification of advances for acquisition of fixed assets to fixed

assets (Notes 10 and 11)

Perolehan penyertaan dalam bentuk saham melalui penerbitan wesel bayar kepada pihak berelasi - 60.500.000.000

Acquisition of investment in shares of stock through issuance of

note payable to related party

38. TAMBAHAN INFORMASI ARUS KAS 38. SUPPLEMENTARY CASH FLOWS INFORMATION

Perubahan pada liabilitas yang timbul dari aktivitas pendanaan pada laporan arus kas konsolidasian adalah sebagai berikut:

Changes in liabilities arising from financing activities in the consolidated statement of cash flows are as follows:

1 Januari/ January 1,

2020

Arus kas/ Cash flows

Nonkas/ Non-cash

Selisih kurs/ Foreign

exchange difference

31 Desember/ December 31,

2020

Utang bank 31.820.850.843 67.973.999.941 - - 99.794.850.784 Bank loans Utang bank

jangka panjang

933.333.333

39.066.666.667

-

-

40.000.000.000 Long-term

bank loan

1 Januari/ January 1,

2019

Arus kas/ Cash flows

Nonkas/ Non-cash

Selisih kurs/ Foreign

exchange difference

31 Desember/ December 31,

2019

Utang bank 24.700.428.416 7.120.422.427 - - 31.820.850.843 Bank loans Utang bank

jangka panjang

2.800.000.000

(1.866.666.667 )

-

-

933.333.333

Long-term bank loan

Page 224: Daftar Isi...Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AP) Use of Public Accountant Service (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) and/or Public Accounting Firms (KAP) Lembaga …

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT TUNAS ALFIN Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2020 dan

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Rupiah Indonesia,

kecuali dinyatakan lain)

PT TUNAS ALFIN Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2020 and

For The Year Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah,

unless otherwise stated)

94

39. STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BARU 39. NEW FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS

Standar akuntansi keuangan baru dan revisi yang telah disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia tetapi tidak wajib diterapkan pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 dan belum diterapkan secara dini oleh Grup adalah sebagai berikut:

New and revised financial accounting standards issued by the Indonesian Financial Accounting Standards Board of Indonesian Institute of Accountants that are not mandatory for the year ended December 31, 2020 and have not been early adopted by the Group are as follows:

• Amandemen PSAK 1, “Penyajian Laporan Keuangan” tentang Klasifikasi Liabilitas sebagai Jangka Pendek atau Jangka Panjang, berlaku efektif pada 1 Januari 2023 dengan penerapan dini diperkenankan.

• Amandemen PSAK 22, “Kombinasi Bisnis” tentang Definisi Bisnis, berlaku efektif pada 1 Januari 2021 dan penerapan dini diperkenankan.

• Amandemen PSAK 22, “Kombinasi Bisnis” tentang Referensi terhadap Kerangka Konseptual, berlaku efektif pada 1 Januari 2022 dan penerapan dini diperkenankan.

• Amandemen PSAK 57, “Provisi, Liabilitas Kontinjensi dan Aset Kontinjensi” tentang Kontrak Memberatkan - Biaya Memenuhi Kontrak, berlaku efektif pada 1 Januari 2022 dan penerapan dini diperkenankan.

• Amendments to PSAK 1, “Presentation of Financial Statements” regarding the Classification of Liabilities as Short-Term or Long-Term, effective January 1, 2023 with earlier application is permitted.

• Amendments to PSAK 22, “Business Combination” regarding Definition of Business, effective on January 1, 2021 and earlier application is permitted.

• Amendments to PSAK 22, “Business Combinations” regarding Reference to Conceptual Framework, effective on January 1, 2022 and earlier application is permitted.

• Amendments to PSAK 57, “Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets” regarding Onerous Contracts - Cost of Fulfilling the Contracts, effective on January 1, 2022 and earlier application is permitted.

• Amandemen PSAK 71, “Instrumen Keuangan”, Amandemen PSAK 55, “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, Amandemen PSAK 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”, Amandemen PSAK 62, “Kontrak Asuransi” dan Amandemen PSAK 73, “Sewa” tentang Reformasi Acuan Suku Bunga - Tahap 2”, berlaku efektif pada 1 Januari 2021 dan penerapan dini diperkenankan.

• PSAK 74, “Kontrak Asuransi”, berlaku efektif 1 Januari 2025 dengan penerapan dini diperkenankan.

• Penyesuaian Tahunan atas PSAK 69, “Agrikultur”, PSAK 71, “Instrumen Keuangan” dan PSAK 73, “Sewa”, berlaku efektif pada 1 Januari 2022 dengan penerapan dini diperkenankan.

• Amendments to PSAK 71, “Financial Instruments”, Amendments to PSAK 55, “Financial Instruments: Recognition and Measurement”, Amendments to PSAK 60, “Financial Instruments: Disclosures”, Amendments to PSAK 62, “Insurance Contracts” and Amendments to PSAK 73, “Leases” regarding Interest Rate Benchmark Reform - Phase 2, effective on January 1, 2021 and earlier application is permitted.

• PSAK 74, “Insurance Contract”, effective January 1, 2025 with earlier application is permitted.

• Annual Improvement to PSAK 69, “Agriculture”, PSAK 71, “Financial Instruments” and PSAK 73, “Leases”, effective January 1, 2022 with earlier application is permitted.

Grup sedang mengevaluasi dampak dari penerapan standar akuntansi keuangan baru dan revisi tersebut dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan konsolidasian.

The Group is presently evaluating and has not yet determined the effects of these new and revised financial accounting standards on the consolidated financial statements.