DAFTAR_ISI_DLL

Embed Size (px)

Citation preview

Geologi Pertambangan

KATA PENGANTAR

Penyusunan buku teks kejuruan Geologi Pertambangan ini dilatarbelakangi oleh ketersediaan buku sejenis yang sangat terbatas. Sekalipun ada, biasanya buku tersebut diperuntukkan bagi konsumsi umum sehingga kurang mendukung untuk pencapaian Standar Kompetensi - Kompetensi Dasar (SKKD) dan Kompetensi Kejuruan bagi siswa-siswi di SMK Jurusan Geologi Pertambangan. Berkat dukungan dana dan arahan dari Direktorat Pembinaan SMK, maka buku ini dapat disusun. Walaupun untuk mewujudkannya banyak kendala yang harus dihadapi oleh Tim Penulis beserta Editor. Buku ini mencakup materi dasar dan kejuruan yang diberikan di Kelas I hingga Kelas IV pada SMK Jurusan Geologi Pertambangan. Materi tersebut disusun dalam 17 bab yaitu Bab 1 (Pendahuluan), Bab 2 (Geologi Dasar), Bab 3 (Kristalografi), Bab 4 (Mineralogi), Bab 5 (Batuan), Bab 6 (Paleontologi), Bab 7 (Pengantar Petrografi), Bab 8 (Perpetaan), Bab 9 (Ukur Tanah), Bab 10 (Bahan Galian), Bab 11 (Geologi Teknik), Bab 12 (Teknik Pemboran), Bab 13 (Teknik Peledakan), Bab 14 (Teknik Penambangan), Bab 15 (Geofisika Eksplorasi), Bab 16 (Manajemen Usaha), dan Bab 17 (Keselamatan Kerja Pemboran). Beberapa materi, terutama yang terkait dengan perhitungan, dilengkapi dengan soal-soal untuk latihan. Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah menyumbangkan segenap daya dan upaya, baik dana maupun dorongan moral, sehingga buku Geologi Pertambangan ini dapat dipublikasikan. Kami menyadari, buku ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun selalu kami nantikan demi perbaikan di masa mendatang. Semoga karya tulis ini bermanfaat bagi kita semua.

Yogyakarta,

Desember 2008 Penyusun

Direktorat Pembinaan SMK (2008)

i

Geologi Pertambangan

STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR

KELOMPOK PROGRAM PRODUKTIF SEKOLAH MENENGAH KEJURUANBIDANG STUDI KEAHLIAN : TEKNIK DAN REKAYASA PROGRAM KEAHLIAN : GEOLOGI PERTAMBANGAN KOMPETENSI KEAHLIAN : GEOLOGI PERTAMBANGANA. DASAR KOMPETENSI KEJURUAN STANDAR KOMPETENSI 1. Memahami Geologi Dasar KOMPETENSI DASAR 1.1. Mendefinisikan pengertian geologi 1.2. Menjelaskan proses-proses geologi 1.3. Menjelaskan siklus pembentukan batuan 1.4. Menjelaskan proses endogen dan eksogen 2.1. Mengklasifikasi batuan di alam 2.2. Mendeskripsi batuan 3.1. Menjelaskan proses pembentukan bahan galian 3.2. Mengklasifikasi bahan galian 3.3. Mendeskripsi bahan galian 3.4. Menjelaskan metode preparasi bahan galian 4.1. Menjelaskan prinsip eksplorasi 4.2. Menjelaskan metode-metode eksplorasi 4.3. Menjelaskan peralatan eksplorasi 5.1. Menjelaskan prinsip penambangan (Eksploitasi) 5.2. Menjelaskan metode penambangan 5.3. Menjelaskan peralatan penambangan 6.1. Menggunakan perlengkapan K3LL 6.2. Melaksanakan upaya untuk mencegah kecelakaan kerja 6.3. Melaksanakan prosedur K3LL

2. Memahami Ilmu Batuan 3. Memahami Ilmu Bahan Galian

4. Memahami Konsep Eksplorasi 5. Memahami Penambangan Bahan Galian (Eksploitasi) 6. Menerapkan Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lindung Lingkungan (K3LL)

ii

Direktorat Pembinaan SMK (2008)

Geologi Pertambangan

B. KOMPETENSI KEJURUAN GEOLOGI PERTAMBANGAN STANDAR KOMPETENSI 1. Memahami Konsep Geologi KOMPETENSI DASAR 1.1. Menjelaskan perkembangan konsep geologi 1.2. Menjelaskan volkanisme 1.3. Menjelaskan deformasi kerak bumi 1.4. Menjelaskan waktu geologi 1.5. Mnjelaskan pelapukan dan erosi batuan 1.6. Menjelaskan bentuk-bentuk bentangalam 2.1. Menjelaskan unsur-unsur geologi 2.2. Menjelaskan peralatan survei geologi 3.1. 3.2. 3.3. 3.4. 3.5. 3.6. 4.1. 4.2. 4.3. 4.4. 4.5. 5.1. 5.2. 5.3. 5.4. Menjelaskan pengertian kristal Menjelaskan bentuk-bentuk kristal Menggambar bentuk sumbu kristal Menjelaskan sifat-sifat fisik mineral Melakukan uji sifat fisik mineral Mendeskripsi mineral Menjelaskan pengertian batuan Mengidentifikasi batuan beku Mengidentifikasi batuan sedimen Mengidentifikasi batuan metamorf Membuat sayatan tipis batuan Menjelaskan pengertian fosil Menjelaskan proses-proses pemfosilan Menjelaskan cara identifikasi fosil Mendeskripsi fosil makro

2. Memahami Dasar-dasar Survei Geologi 3. Aplikasi Imu Kristal dan Mineral

4. Aplikasi Ilmu Batuan

5. Memahami Makro Fosil

6. Aplikasi Mikro Fosil

6.1. Menjelaskan mikro fosil 6.2. Menjelaskan Filum Protozoa dan klasifikasinya 6.3. Menjelaskan fosil Foraminifera 6.4. Menjelaskan morfologi dan klasifikasi fosil Foraminifera 6.5. Melakukan pencucian fosil Foraminifera 6.6. Mengidentifikasi fosil Foraminifera

Direktorat Pembinaan SMK (2008)

iii

Geologi Pertambangan

7. Memahami Dasar-dasar Ilmu Ukur Tanah

7.1. Menjelaskan unsur-unsur ukur tanah dan jenis peta 7.2. Menjelaskan prinsip dan rumus jarak, beda tinggi, dan luasan 7.3. Menjelaskan komponen alat ukur penyipat datar 8.1. Menjelaskan prinsip kerja instrumen ukur Theodolit dan Total station 8.2. Menjelaskan prinsip-prinsip trigonometri dalam ukur tanah 8.3. Melakukan pengukuran menggunakan Theodolit dan Total station 8.4. Menghitung dan menyajikan data hasil pengukuran Theodolit dan Total station 8.5. Menjelaskan prinsip kerja Global Positioning System (GPS) 8.6. Melakukan penentuan posisi dan trecking menggunakan perangkat GPS portable 8.7. Membuat peta topografi skala besar 9.1. Melakukan pemetaan geologi dengan kompas langkah 9.2. Melakukan pemetaan geologi dengan meja datar 9.3. Melakukan pemetaan geologi berdasarkan pengamatan singkapan batuan 9.4. Melakukan pengukuran penampang stratigrafi 10.1.Mengidentifikasi contoh bahan galian 10.2.Mengidentifikasi sifat fisik mineral yang berkaitan dengan bahan galian 10.3.Preparasi bahan galian 10.4.Menentukan kualitas bahan galian 10.5.Menghitung kuantitas bahan galian 11.1.Menjelaskan perkembangan teknik pemboran 11.2.Menjelaskan komponen-komponen mesin bor 11.3.Menjelaskan cara memeriksa kondisi mesin bor 11.4.Menjelaskan peralatan pendukung kegiatan pemboranDirektorat Pembinaan SMK (2008)

8. Aplikasi Ukur Tanah dan Penentuan Posisi

9. Aplikasi Pemetan Geologi

10. Aplikasi Ilmu Bahan Galian

11. Memahami Teknik Pemboran

iv

Geologi Pertambangan

12. Aplikasi Teknik Pemboran 13. Aplikasi Pemboran Lubang Tembak (Blast Hole Drilling)

12.1.Menentukan titik pemboran 12.2.Melakukan pemboran 13.1.Menjelaskan prinsip pemboran lubang tembak 13.2.Mengidentifikasi peralatan pemboran untuk pembuatan lubang tembak 13.3.Menjelaskan peralatan pendukung pemboran lubang tembak 13.4.Melakukan penentuan titik pemboran lubagn tembak 13.5.Melakukan proses pemboran pembuatan lubang tembak 14.1.Menjelaskan komponen mikroskop polarisasi 14.2.Menjelaskan prinsip kerja mikroskop polarisasi 14.3.Menjelaskan sifat-sifat optik mineral 14.4.Memasang sayatan tipis batuan 14.5.Menentukan fokus pengamatan pada sayatan tipis batuan 14.6.Melakukan identifikasi kandungan mineral pada sayatan tipis 15.1.Menjelaskan manajemen usaha kecil 15.2.Menjelaskan analisis kebutuhan pasar 15.3.Identifikasi beragam sistem pemasaran 16.1.Mengidentifikasi pasar hasil tambang mineral industri dan konstruksi 16.2.Menjelaskan peluang usaha hasil tambang mineral industri dan konstruksi 17.1.Menjelaskan prisnsip dasar rencana penambangan 17.2.Menjelaskan sistem penambangan terbuka 17.3.Menjelaskan peralatan penggalian, pemuatan, dan pengangkutan pada tambang terbuka

14. Aplikasi Petrografi

15. Memahami Dasar-dasar Manajemen Usaha Kecil 16. Memahami Peluang Usaha Hasil Tambang Mineral Industri dan Konstruksi 17. Memahami Penambangan Terbuka

Direktorat Pembinaan SMK (2008)

v

Geologi Pertambangan

18. Memahami Penambangan Bawah permukaan

18.1.Menjelaskan persiapan penambangan bawah permukaan 18.2.Menjelaskan sistem penambangan bawah permukaan 18.3.Menjelaskan peralatan penggalian, pemuatan, dan pengangkutan pada tambang bawah permukaan 19.1.Menjelaskan kegunaan bahan peledak dalam kegiatan tambang 19.2.Menggolongkan jenis bahan peledak berdasarkan penggunaannya 19.3.Menggolongkan kekuatan daya ledak 19.4.Menjelaskan peralatan dan perlengkapan dalam peledakan 20.1.Menjelaskan manfaat kegiatan eksplorasi bahan galian 20.2.Menjelaskan metode-metode dalam melaksanakan eksplorasi 20.3.Menjelaskan peralatan yang digunakan dalam melaksanakan eksplorasi 20.4.Menjelaskan eksplorasi permukaan dan bawah permukaan

19. Memahami Teknik Peledakan

20. Memahami Teknik Eksplorasi Bahan Galian

vi

Direktorat Pembinaan SMK (2008)

Geologi Pertambangan

DAFTAR ISIHalaman KATA PENGANTAR ............................................................................... STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR ........................ DAFTAR ISI ............................................................................................. DAFTAR GAMBAR ................................................................................. DAFTAR TABEL ...................................................................................... BAB 1. PENGANTAR UMUM.............................................................. 1.1. Materi .............................................................................. 1.2. Perkembangan Geologi .................................................. BAB 2. GEOLOGI DASAR ................................................................. 2.1. Waktu Geologi ................................................................ 2.1.1. Skala Waktu Mutlak (Absolut) ............................ 2.1.2. Skala Waktu Nisbi .............................................. 2.2. Susunan Bumi ................................................................ 2.2.1. Struktur Dalam Bumi .......................................... 2.2.2. Batuan Pembentuk Litosfer ................................. 2.3. Gaya-Gaya Geologi ........................................................ 2.3.1. Tenaga Endogen ................................................. 2.3.2. Tenaga Eksogen ................................................ 2.4. Denudasi ........................................................................ 2.4.1. Pelapukan Batuan............................................... 2.4.2. Bentang Alam Akibat Proses Erosi .................... 2.4.3. Bentang Alam Akibat Sedimentasi .................... 2.5. Magmatik dan Vulkanisme ............................................ 2.6. Deformasi Kerak Bumi ................................................... RANGKUMAN........................................................................ SOAL-SOAL........................................................................... GLOSARIUM.......................................................................... BAB 3. KRISTALOGRAFI .................................................................. 3.1. Pengertian Kristal .......................................................... 3.2. Simetri Kristal ................................................................. 3.3. Sistem Kristal ................................................................. 3.4. Bentuk Kristal ................................................................ 3.5. Kristal Ideal dan Kristal Riel ........................................... RANGKUMAN........................................................................ SOAL-SOAL........................................................................... GLOSARIUM.......................................................................... BAB 4. MINERALOGI ........................................................................ 4.1. Pendahuluan .................................................................. 4.2. Sifat Fisik Mineral ..........................................................Direktorat Pembinaan SMK (2008)

i ii vii xiv xxii 1 1 2 5 5 5 11 13 13 16 19 19 22 26 27 30 34 38 44 50 51 52 53 53 55 63 69 74 78 79 80 81 81 81 81 vii

Geologi Pertambangan

BAB 5.

BAB 6.

4.2.1. Warna ................................................................ 4.2.2. Kilap (luster) ........................................................ 4.2.3. Cerat atau Gores (streak) .................................. 4.2.4. Belahan (cleavage) ........................................... 4.2.5. Pecahan (fracture) ............................................ 4.2.6. Kekerasan (hardness) ...................................... 4.2.7. Sifat Dalam (tenacity) ....................................... 4.2.8. Berat Jenis (specific gravity) ............................... 4.2.9. Kemagnetan (magnetism) ................................. 4.2.10. Kelistrikan (electricity) ....................................... 4.3. Mineral Silikat ................................................................ 4.4. Mineral Non Silikat .......................................................... 4.5. Deskripsi Mineral ............................................................ RANGKUMAN........................................................................ SOAL-SOAL........................................................................... GLOSARIUM.......................................................................... BATUAN ................................................................................ 5.1. Pengertian....................................................................... 5.1.1. Definisi Batuan ................................................... 5.1.2. Genesa Batuan .................................................. 5.1.3. Praktikum Batuan .............................................. 5.2. Batuan Beku .................................................................. 5.2.1. Struktur Batuan Beku ......................................... 5.2.2. Tekstur Batuan Beku .......................................... 5.2.3. Komposisi Mineral Batuan Beku ....................... 5.3. Batuan Piroklastik ........................................................... 5.3.1. Klasifikasi Batuan Piroklastik ............................. 5.3.2. Penamaan Batuan Piroklastik ........................... 5.4. Batuan Sedimen ............................................................ 5.4.1. Klasifikasi Batuan Sedimen ............................... 5.4.2. Penentuan Jenis dan Nama Batuan Sedimen .. 5.5. Batuan Metamorf ........................................................... 5.5.1. Tipe Metamorfosa .............................................. 5.5.2. Struktur Batuan Metamorf .................................. 5.5.3. Tekstur Batuan Metamorf ................................... 5.5.4. Komposisi Mineral Batuan Metamorf .................. 5.5.5. Dasar Klasifikasi Batuan Metamorf ..................... RANGKUMAN........................................................................ SOAL-SOAL........................................................................... GLOSARIUM.......................................................................... PALEONTOLOGI .................................................................. . 6.1. Mempelajari Fosil ........................................................... 6.2. Proses Pemfosilan ......................................................... 6.2.1. Fosil yang Tidak Termineralisasi ....................... 6.2.2. Fosil yang Termineralisasi .................................

85 90 92 94 95 98 101 101 101 101 102 103 135 135 136 137 137 137 137 138 139 140 141 143 148 148 149 152 143 163 167 167 169 171 172 173 177 178 178 179 179 180 181 181 181

viii

Direktorat Pembinaan SMK (2008)

Geologi Pertambangan

BAB 7.

BAB 8.

6.2.3. Bentuk-Bentuk Pemfosilan yang Lain ................ 6.3. Fosil Makro .................................................................... 6.3.1. Filum Moluska ................................................... 6.3.2. Filum Porifera .................................................... 6.4. Fosil Mikro ..................................................................... 6.4.1. Filum Protozoa ................................................... 6.4.2. Makro Foraminifera ............................................ 6.4.3. Mikro Foraminifera ............................................. 6.4.4. Pemerian Foraminifera Plankton ....................... 6.4.5. Gambar Fosil Foraminifera Planktonik .............. RANGKUMAN........................................................................ SOAL-SOAL........................................................................... GLOSARIUM PENGANTAR PETROGRAFI ................................................ 7.1. Mikroskop Polarisasi ...................................................... 7.1.1. Perlengkapan Mikroskop Polarisasi ................... 7.1.2. Kedudukan Mikroskop Orthoskop dan Konoskop 7.2. Sayatan Tipis Batuan ..................................................... 7.3. Identifikasi Mineral pada Sayatan Tipis ......................... RANGKUMAN........................................................................ SOAL-SOAL........................................................................... GLOSARIUM PERPETAAN ......................................................................... 8.1. Persiapan................................................................... 8.1.1. Geologi Lapangan ................................................ 8.1.2. Peta Geologi dan Pemetaan Geologi .................. 8.1.3. Persiapan dan Bekerja di Lapangan .................... 8.2. Perlengkapan Lapangan ................................................. 8.2.1. Perlengkapan Dasar dan Kegunaannya .............. 8.2.2. Kompas Geologi .................................................. 8.3. Pengamatan Singkapan ................................................. 8.3.1. Menentukan Lokasi Pengamatan ........................ 8.3.2. Mengukur Kedudukan Unsur Struktur ................. 8.3.3. Pengamatan Singkapan ...................................... 8.3.4. Membuat Sketsa dan Foto Singkapan ................. 8.3.5. Cara Merekam dalam Buku Catatan ................... 8.3.6. Pengambilan Contoh Batuan (Sampling) ............. 8.4. Pemetaan Geologi Dengan Lintasan Kompas ................. 8.4.1. Lintasan Geologi .................................................. 8.4.2. Cara Pengukuran ................................................ 8.4.3. Penggambaran Peta Lintasan ............................. 8.4.4. Koreksi ................................................................. 8.4.5. Pelaksanaan Lapangan ....................................... 8.5. Pemetaan Menggunakan Meja Datar ............................. 8.5.1. Plane Table dan Kegunaan dalam Pemetaan .....

182 182 212 217 217 220 229 233 234 251 252 252 253 253 253 256 256 257 270 271 272 273 273 273 274 274 275 275 277 281 281 282 284 286 286 287 288 288 289 290 290 293 294 294 294 295 ix

Direktorat Pembinaan SMK (2008)

Geologi Pertambangan

8.5.2. Peralatan Plane Table ......................................... 8.5.3. Pelaksanaan Pemetaan ....................................... 8.6. Pemetaan Geologi Detail .......................... 8.6.1. Peta Geologi ...................................... 8.6.2. Tahapan Pelaksanaan Pemetaan Geologi .......... 8.6.3. Pengeplotan pada Peta Dasar ............................. 8.6.4. Jenis Lintasan Geologi ........................................ 8.6.5. Ketepatan Metoda Traverse ................................ 8.7. Pengukuran Penampang Stratigrafi ................................ 8.7.1. Pengertian Penampang Stratigrafi ....................... 8.7.2. Prosedur Pelaksanaan Lapangan ....................... 8.7.3. Menghitung Ketebalan ......................................... 8.7.4. Penggambaran .................................................... 8.8. Peta Kontur ..................................................................... 8.8.1. Sifat-Sifat Kontur Secara Umum .......................... 8.8.2. Bentuk-Bentuk Bentang Alam .............................. RANGKUMAN........................................................................ SOAL-SOAL........................................................................... GLOSARIUM.......................................................................... UKUR TANAH ....................................................................... 9.1. Tujuan ................................................................. 9.2. Kegunaan Pekerjaan Ukur Tanah ................................ 9.3. Peta .............................................................................. 9.4. Tanda Titik dan Alat Ukur ............................................. 9.4.1. Tanda Titik dan Kegunaannya .......................... 9.4.2. Alat Ukur Jarak di Lapangan ............................. 9.5. Pembuatan Garis Lurus ................................................ 9.6. Pengukuran Jarak ........................................................ 9.7. Alat Ukur Sederhana .................................................... 9.8. Penggambaran Hasil Pengukuran ................................ 9.9. Penyipat Sederhana ..................................................... 9.10. Penyipat Datar .............................................................. 9.11. Alat Ukur Theodolit ........................................................ RANGKUMAN........................................................................ SOAL-SOAL........................................................................... GLOSARIUM.......................................................................... BAHAN GALIAN .................................................................... 10.1. Genesa Bahan Galian .................................................. 10.1.1. Pendahuluan .................................................... 10.1.2. Endapan Primer ................................................ 10.1.3. Endapan Sekunder ........................................... 10.1.4. Endapan Sedimen ............................................

297 297 298 300 302 304 305 305 305 312 315 316 316 117 322 323 324

BAB 9.

BAB 10.

325 325 325 326 328 328 331 334 337 339 347 352 359 365 376 378 378 379 379 379 382 393 401

x

Direktorat Pembinaan SMK (2008)

Geologi Pertambangan

BAB 11.

BAB 12.

10.1.5. Endapan Metamorfisme ................................... 10.1.6. Minyak Bumi ..................................................... 10.1.7. Batubara ........................................................... 10.2. Preparasi Bahan Galian ............................................... 10.2.1. Pendahuluan .................................................... 10.2.2. Pengambilan Contoh (Sampling) ...................... 10.2.3. Preparasi .......................................................... 10.3. Bahan Galian Logam dan Industri ............................... 10.3.1. Pendahuluan .................................................... 10.3.2. Bahan Galian Logam ........................................ 10.3.3. Bahan Galian Industri ....................................... 10.4. Batu Permata ............................................................... 10.4.1. Pendahuluan ..................................................... 10.4.2. Ragam Batu Permata ...................................... 10.4.3. Batu Permata yang Dikenal .............................. 10.4.4. Permata Organik dan Inklusi ............................ RANGKUMAN........................................................................ SOAL-SOAL........................................................................... GLOSARIUM.......................................................................... GEOLOGI TEKNIK ................................................................ 11.1. Definisi.......................................................................... 11.2. Karakteristik Fisik Tanah ............................................. 11.3. Praktikum Sifat Fisik dan Mekanika Tanah .................. 11.4. Sistem Klasifikasi Tanah .............................................. RANGKUMAN........................................................................ SOAL-SOAL........................................................................... GLOSARIUM.......................................................................... TEKNIK PEMBORAN ............................................................ 12.1. Tujuan ......................................................................... 12.1.1. Pemboran Eksplorasi Tambang ....................... 12.1.2. Pemboran Eksploitasi ....................................... 12.1.3. Pemboran Eksplorasi untuk Teknik Sipil .......... 12.2. Peralatan Pemboran .................................................... 12.2.1. Alat Bor Tangan dan Cara Pemakaian ............ 12.2.2. Alat Bor Mesin dan Cara Pemakaian ............... 12.3. Pompa ......................................................................... 12.3.1. Pompa Resiprok ............................................... 12.3.2. Pompa Pusingan .............................................. 12.4. Cairan Pemboran ......................................................... 12.5. Bor Tumbuk Putar ........................................................ 12.6. Hambatan dalam Pemboran ........................................ 12.7. Peralatan Pemancing dan Penahan ............................ RANGKUMAN........................................................................ SOAL-SOAL...........................................................................

401 403 406 408 408 409 413 420 420 421 434 456 456 458 462 545 547 548 548 549 549 554 556 565 569 570 570 571 571 571 575 576 582 582 590 607 607 610 613 614 620 623 627 629 631 xi

Direktorat Pembinaan SMK (2008)

Geologi Pertambangan

BAB 13.

BAB 14.

GLOSARIUM.......................................................................... TEKNIK PELEDAKAN ........................................................... 13.1. Tujuan............................................................................ 13.2. Bahan Peledak ............................................................ 13.3. Perlengkapan dan Cara Peledakan ............................. RANGKUMAN........................................................................ SOAL-SOAL........................................................................... GLOSARIUM.......................................................................... TEKNIK PENAMBANGAN ..................................................... 14.1. Sistem Tambang............................................................ 14.2. Pertimbangan Dasar Rencana Penambangan ............. 14.3. Metoda Penambangan ................................................. 14.4. Jenis Penambangan ..................................................... 14.4.1. Tambang Terbuka ............................................ 14.4.2. Tambang Tertutup ........................................... RANGKUMAN........................................................................ SOAL-SOAL........................................................................... GLOSARIUM..........................................................................

633 633 633 635 643 644 644 645 645 645 647 649 649 650 663 664 664

xii

Direktorat Pembinaan SMK (2008)

Geologi Pertambangan

BAB 15.

BAB 16.

BAB 17.

GEOFISIKA EKSPLORASI .................................................... 15.1. Metode Magnetik .......................................................... 15.2. Metode Geolistrik .......................................................... 15.3. Metode Seismik ............................................................ 15.4. Metode Gaya Berat ....................................................... RANGKUMAN........................................................................ SOAL-SOAL........................................................................... GLOSARIUM.......................................................................... MANAJEMEN USAHA ........................................................... 16.1. Badan Usaha ............................................................. 16.1.1. Bentuk Badan Usaha ..................................... 16.1.2. Integrasi dan Diferensiasi Badan Usaha ....... 16.1.3. Rumah Tangga Perusahaan .......................... 16.1.4. Pembagian Perusahaan Mengingat Tujuan Pokok Bidang Usaha ...................................... 16.2. Perusahaan ................................................................ 16.2.1. Pembentukan Modal Perusahaan ................. 16.2.2. Faktor Faktor yang Mempengaruhi Lokasi Perusahaan .................................................... 16.2.3. Penentuan Biaya Produksi ............................ 16.2.4. Menentukan Break Even Point ...................... 16.2.5. Cara Menentukan Keuntungan ...................... 16.2.6. Penentuan Nilai Sekarang ............................. 16.2.7. Cara Menghitung Penyusutan (Depresiasi) ... 16.2.8. Cara Menghitung Harga Pokok ..................... 16.3. Arti dan Fungsi Dasar Manajemen ............................. 16.3.1. Latar Belakang Manajemen ........................... 16.3.2. Definisi Manajemen ....................................... 16.3.3. Fungsi-Fungsi Manajemen ............................ 16.3.4. Tingkatan dan Macam Manajemen ................ 16.4. Keselamatan Kerja .................................................... 16.4.1. Kecelakaan dan Pencegahannya ................... 16.4.2. Kecelakaan Menurut Jenis Pekerjaan ........... 16.4.3. Membangun Ruang Kerja dan Tempat Bekerja yang Aman ........................................ 16.4.4. Penyakit Akibat Kerja ..................................... 16.4.5. Kebersihan Perusahaan (Kesehatan) ............ RANGKUMAN........................................................................ SOAL-SOAL........................................................................... GLOSARIUM.......................................................................... KESELAMATAN KERJA PEMBORAN .................................. 17.1. Pedoman Keselamatan Kerja ...................................... 17.2. Pengawas Keamanan ................................................. 17.3. Perlengkapan Perlindungan ....................................... 17.3.1. Perlengkapan Perlindungan Pribadi ............... 17.3.2. Perlengkapan Perlindungan Lainnya .............

665 665 666 669 669 671 671 672 673 673 673 679 680 681 681 681 682 683 683 685 686 688 691 692 692 693 695 696 694 697 700 701 704 705 709 710 710 711 711 711 713 713 713 xiii

Direktorat Pembinaan SMK (2008)

Geologi Pertambangan

17.4. Pemeliharaan Peralatan dan Tempat Pemboran ....... 17.4.1. Keselamatan Kerja ......................................... 17.4.2. Pemeliharaan Peralatan Pemboran ............... 17.5. Persiapan dan Pelaksanaan Pemboran ..................... RANGKUMAN........................................................................ SOAL-SOAL........................................................................... GLOSARIUM.......................................................................... DAFTAR PUSTAKA ................................................................................

714 714 715 718 721 722 722 723

xiv

Direktorat Pembinaan SMK (2008)

Geologi Pertambangan

DAFTAR GAMBARHalaman Gambar 2.1. Gambar 2.2. Gambar 2.3. Gambar 2.4. Gambar 2.5. Gambar 2.6. Gambar 2.7. Gambar 2.8. Gambar 2.9. Gambar 2.10. Gambar 2.11. Gambar 2.12. Gambar 2.13. Gambar 2.14. Gambar 2.15. Gambar 2.16. Gambar 2.17. Gambar 2.18. Gambar 2.19. Gambar 2.20. Gambar 2.21. Gambar 2.22. Gambar 2.23. Gambar 2.24. Gambar 2.25. Gambar 2.26. Gambar 2.27. Gambar 2.28. Gambar 2.29. Gambar 2.30. Gambar 2.31. Gambar 2.32. Gambar 2.33. Gambar 2.34. Gambar 2.35. Pembagian bumi berdasarkan jenis dan sifat penyusunnya ............................................................... Penampang kerak bumi .............................................. Batuan beku ................................................................ Batuan sedimen .......................................................... Batuan malihan ........................................................... Siklus pembentukan batuan ........................................ Gerak epirogenesa positif di pantai Skandinavia bagian timur ................................................................ Gerak epirogenesa negatif di Teluk Hudson ............... Terbentuknya pegunungan lipatan ............................. Pegunungan bongkah ................................................. Relief dasar laut .......................................................... Pelapukan batuan akibat perbedaan temperatur yang ekstrim ........................................................................ Salah satu batuan yang mengalami proses pelapukan mekanik ....................................................................... Dolina .......................................................................... Gua dan sungai bawah tanah ..................................... Stalaktit yang di atas stalakmit yang di bawah dalam gua .............................................................................. Lembah ....................................................................... Jurang ......................................................................... Sungai dengan alirannya yang deras ......................... Pembentukan air terjun ............................................... Proses pengikisan oleh air laut ... Pembentukan dataran banjir, tanggul alam, dan meandering ................................................................. Beragam bentuk delta, (a) loben, (b) delta tumpul, (c) delta runcing, dan (d) estuaria .................................... Gejala vulkanisme ....................................................... Gunungapi Strato ........................................................ Gunungapi maar ......................................................... Gunungapi perisai ....................................................... Proses magmatik dan vulkanisme .............................. Tipe letusan gunung api ............................................... Kompresi pada batuan sedimen ................................. Perlipatan batuan sedimen ......................................... Beragam struktur lipatan ............................................. Proses peregangan dan pembentukan graben-horst .. Graben dan Horst ....................................................... Efek gerak epirogenetik .............................................. 14 15 17 17 18 19 20 20 24 24 26 27 28 29 29 30 31 32 32 33 34 36 37 39 39 40 40 41 41 45 45 46 46 47 47 xv

Direktorat Pembinaan SMK (2008)

Geologi Pertambangan

Gambar 2.36. Gambar 2.37. Gambar 2.38. Gambar 3.1.

Gambar 3.2. Gambar 3.3. Gambar 3.4. Gambar 3.5. Gambar 3.6. Gambar 3.7. Gambar 3.8. Gambar 3.9. Gambar 3.10. Gambar 3.11. Gambar 3.12. Gambar 3.13. Gambar 3.14. Gambar 3.15. Gambar 3.16. Gambar 3.17. Gambar 3.18. Gambar 3.19.

Dinamika proses di permukaan bumi (Campy & Macaire, 1989) ............................................................ Kekar tarik (kiri), kekar gerus (tengah) dan kekar hybrid (kanan) ............................................................. Sesar turun (kiri), sesar naik (tengah) dan sesar geser (kanan) ........................................................................ Kristal yang mempunyai bidang-bidang muka kristal sama dinamakan bentuk sederhana (A) dan kristal yang mempunyai bidang muka kristal tidak sama atau mempunyai lebih dari dua bidang muka yang tidak sama bentuknya disebut kristal berbentuk kombinasi (B) ............................................................................... Bentuk Kristal Kembar ................................................ Macam-macam bentuk kristal terbuka ........................ Macam-macam bentuk kristal tertutup ........................ Sudut antar bidang muka kristal, p = dua bidang bagian dari suatu prisma ............................................. Bidang-bidang simetri pada bentuk prisma ................. Macam-macam gire beserta tanda singkatannya ..... Macam-macam giroida ............................................... Poros inversi putar ...................................................... Macam-macam kristal baik yang mempunyai pusat simetri maupun yang tidak mempunyainya ................ Arah poros-poros kristalografi a, b, dan c ................... Tujuh letak arah bidang pokok dinyatakan dengan indeks Miller ................................................................ Indeks Miller dan perbandingan parameter Weiss dari bidang yang memotong ketiga poros kristal ............... Poros-poros kristalografi kelompok sistem kristal heksagonal dan sistem kristal trigonal dan sebuah bidang kristal yang memotong poros-poros a, b, d dan c Sistem-sistem kristal dan kedudukan poros-porosnya serta satuan panjang poros-porosnya ........................ Contoh bentuk kristal ideal dan kristal riel ................... Contoh kristal Klas 4/m 3 2/m A s/d H, Klas 2/m 3 dari I dan J .................................................................. Contoh kristal Klas 4/m 2/m 2/m : A, B dan D dan E; Klas 4 mm : C; Klas 4 2 m : F dan G .......................... Contoh kristal dari klas-klas 6/m 2/m 2/m : A, B, C, D 2 6 m m : E, F 6 : G m 3 : H, I 3 m : J, K ................... m Contoh bentuk-bentuk kristal tidak lengkap A dan B 2 2 2 Klas : C dan D Klas m m 2 : E ..................... m m m Kristal monoklin terdiri dari unsur-unsur bentuk domatDirektorat Pembinaan SMK (2008)

48 49 49

50 51 51 52 52 53 54 55 56 57 57 58 59 60 62 66 67 68 69

Gambar 3.20.

70

Gambar 3.21. xvi

Geologi Pertambangan

(do) dan pinakoida-pinakoida (pi) Klas : Gambar 3.22. Gambar 3.23. Gambar 3.24. Gambar 4.1. Gambar 4.2. Gambar 4.3. Gambar 4.4. Gambar 4.5. Gambar 4.6. Gambar 4.7. Gambar 4.8. Gambar 4.9. Gambar 4.10. Gambar 4.11. Gambar 4.12. Gambar 4.13. Gambar 4.14. Gambar 4.15. Gambar 4.16. Gambar 4.17. Gambar 4.18. Gambar 4.19. Gambar 4.20. Gambar 4.21. Gambar 4.22. Gambar 4.23. Gambar 4.24. Gambar 4.25. Gambar 4.26. Gambar 4.27. Gambar 4.28. Gambar 4.29. Gambar 4.30. Gambar 4.31. Gambar 4.32. Gambar 4.33. Gambar 4.34.

2 m

................

71 71 72 74 76 76 77 77 77 78 78 78 79 79 80 80 81 81 82 82 82 83 83 83 84 85 85 85 86 86 87 87 87 88 88 89 89 93 xvii

Kristal anhedral (A), subhedral (B), dan euhedral (C) Bentuk-bentuk distorsi pada kristal ............................. Contoh kelompok-kelompok kristal ............................. Mineral azurite biru ..................................................... Malachite hijau ............................................................ Erythrite merah-ungu .................................................. Crocoite orange-merah ............................................... Limonite merah berkarat ............................................. Rhodochrosite pink (merah muda) ........................... Annabergite hijau ........................................................ Zippeite kuning merupakan uranium sulfat terhidrasi .. Vanadinite merah-orange ........................................... Gypsum tidak berwarna .............................................. Kilap logam pada mineral bersifat opaque .................. Kilap sub logam pada mineral bixbyite (oksida Fe-Mn) Kilap kaca pada gipsum yang tampak cemerlang ...... Kilap intan pada topaz ................................................ Kilap damar pada mineral amber (resinous luster amber) .......................................................................... Kilap lemak (greasy luster) pada opal ......................... Kilap sutera pada artinite ............................................ Kilap mutiara pada mineral sanbornite (barium silikat) Kilap tanah pada barite (dull luster barite) .................. Kilap lilin (waxy luster) ................................................ Hematit memiliki warna gores abu-abu ....................... Warna gores galena adalah abu-abu .......................... Pirit memiliki warna gores hitam ................................. Emas memiliki warna gores kuning ............................ Mineral muskovit (A) dan biotit (B) memiliki belahan satu arah ..................................................................... Augit (A) dan felspar (B) memiliki belahan dua arah .. Actinolite memiliki belahan dua arah membentuk sudut 124o ................................................................... Halit mempunyai belahan tiga arah yang saling tegak lurus ............................................................................ Kalsit memiliki belahan tiga arah tetapi tidak saling tegak lurus .................................................................. Concoidal fracture pada opal ...................................... Pecahan mirip serat pada chrysotile (serpentin) ......... Pecahan tidak teratur pada chalcopyrite ..................... Pecahan runcing-runcing bergerigi pada tembaga (copper) ....................................................................... Mineral-mineral bersifat rapuh; (A) Pirit, (B) kwarsa, dan (C) ortoklas ..........................................................

Direktorat Pembinaan SMK (2008)

Geologi Pertambangan

Gambar 4.35. Gambar 4.36. Gambar 4.37. Gambar 4.38. Gambar 4.39. Gambar 4.40. Gambar 4.41. Gambar 4.42. Gambar 4.43. Gambar 4.44. Gambar 4.45. Gambar 4.46. Gambar 4.47. Gambar 4.48. Gambar 4.49. Gambar 4.50. Gambar 4.51. Gambar 4.52. Gambar 4.53. Gambar 4.54. Gambar 4.55. Gambar 4.56. Gambar 4.57. Gambar 4.58. Gambar 4.59. Gambar 4.60. Gambar 4.61. Gambar 4.62. Gambar 4.63. Gambar 4.64. Gambar 4.65. Gambar 4.66. Gambar 4.67. Gambar 4.68. Gambar 4.69. Gambar 4.70. Gambar 4.71. Gambar 4.72. Gambar 4.73. Gambar 4.74. Gambar 4.75. Gambar 4.76. Gambar 4.77. Gambar 4.78. Gambar 4.79. Gambar 4.80. Gambar 4.81. xviii

Emas memiliki sifat dalam (tenacity) yang mudah ditempa ....................................................................... Gipsum bersifat sectile ................................................ Talk memiliki tenacity yang fleksibel ........................... Muskovit bersifat elastis .............................................. Albit.............................................................................. Andesin........................................................................ Labradorit..................................................................... Bytownite...................................................................... Anortit........................................................................... Ortoklas........................................................................ Mikronlin....................................................................... Sanidin......................................................................... Mika.............................................................................. Biotit............................................................................. Lepidolit........................................................................ Flogopit......................................................................... Olivin............................................................................ Augit............................................................................. Hornblende................................................................... Halit.............................................................................. Hematit......................................................................... Magnesium................................................................... Silver Sulfide................................................................. Calcium Phosphate...................................................... Arsenic......................................................................... Arsenide Sulfide........................................................... Talk............................................................................... Aluminium Silicate....................................................... Galena.......................................................................... Glosularit...................................................................... Anhidrit......................................................................... Emas............................................................................ Flourit........................................................................... Kalsit............................................................................. Spinel........................................................................... Air Raksa...................................................................... Tembaga...................................................................... Beril.............................................................................. Intan............................................................................. Barit.............................................................................. Hidroksida..................................................................... Ilmenit........................................................................... Nikel............................................................................. Alumunium Silicate....................................................... Leusit............................................................................ Timbal Oksida Besi..................................................................Direktorat Pembinaan SMK (2008)

93 94 94 94 105 105 105 105 106 106 107 107 108 108 108 109 109 110 110 111 111 111 112 112 113 113 113 114 114 115 115 116 116 117 117 117 118 118 118 119 119 120 120 121 121 122 122

Geologi Pertambangan

Gambar 4.82. Gambar 4.83. Gambar 4.84. Gambar 4.85. Gambar 4.86. Gambar 4.87. Gambar 4.88. Gambar 4.89. Gambar 4.90. Gambar 4.91. Gambar 4.92. Gambar 4.93. Gambar 4.94. Gambar 4.85. Gambar 4.86. Gambar 4.87. Gambar 4.88. Gambar 4.99. Gambar 4.100. Gambar 4.101. Gambar 4.102. Gambar 4.103. Gambar 4.104. Gambar 4.105. Gambar 4.106. Gambar 4.107. Gambar 5.1 Gambar 5.2 Gambar 5.3 Gambar 5.4 Gambar 5.5 Gambar 5.6 Gambar 5.7 Gambar 5.8 Gambar 5.9 Gambar 5.10 Gambar 5.11 Gambar 5.12 Gambar 5.13 Gambar 5.14 Gambar 6.1.

Malachite...................................................................... Enargit.......................................................................... Enstatit......................................................................... Epidot........................................................................... Eritrit............................................................................. Euksinit......................................................................... Fayalit........................................................................... Almandin...................................................................... Andradit........................................................................ Spesartin...................................................................... Uvarovit........................................................................ Glaukofan..................................................................... Goethite........................................................................ Perak............................................................................ Argentite....................................................................... Arsenopirit.................................................................... Bismuth........................................................................ Bornit............................................................................ Khalkosit....................................................................... Khalkopirit..................................................................... Cinabar......................................................................... Cobaltite....................................................................... Covellite........................................................................ Cubanite....................................................................... Digenite........................................................................ Galena.......................................................................... Jentera batuan (Asikin, 1976) ....................................... Skema Reaksi Bowen (Williams, 1982) ....................... Skema klasifikasi tuff (William, 1954) ........................... Klasifikasi batuan piroklastik (Fisher, 1966) ................. Penggolongan batuan sedimen utama beserta proses pembentukkannya (Koesoemadinata, 1980) ............... Pemilahan pada batuan sedimen ............................... Derajat kebundaran (roundness) .............................. Ragam struktur pada batuan sedimen ........................ Sebuah batuan sedimen klastik detritus sedang sampai kasar, yang memperlihatkan susunan dari matrik, fragmen, pori, dan semen ............................................ Lanau lempung-Pasir-Konglomerat/breksi (Gilbert, 1954; 1982) ................................................................. Daerah kontak di sekeliling intrusi batuan beku .......... Struktur foliasi pada batuan metamorf ........................ Diagram alir untuk mengidentifikasi nama batuan metamorf (Con Gillen, 1982) ...................................... Batas antara proses diagenesa, metamorfisme, dan pelelehan batuan dalam hubungannya dengan temperatur dan kedalaman bumi (Con Gillen, 1982) ... Morfologi cangkang Gastropoda (Schrock dan

122 123 123 124 124 125 125 126 126 127 127 128 128 129 129 130 130 130 131 131 132 132 132 133 133 134 137 144 150 151 153 156 156 159 160 164 168 170 175 175 xix

Direktorat Pembinaan SMK (2008)

Geologi Pertambangan

Gambar 6.2. Gambar 6.3. Gambar 6.4.

Gambar 6.5. Gambar 6.6. Gambar 6.7. Gambar 6.8. Gambar 6.9. Gambar 6.10. Gambar 6.11. Gambar 6.12. Gambar 6.13. Gambar 6.14. Gambar 6.15. Gambar 6.16. Gambar 6.17. Gambar 6.18. Gambar 6.19. Gambar 6.20. Gambar 6.21. Gambar 6.22. Gambar 6.23. Gambar 6.24. Gambar 6.25. Gambar 6.26. Gambar 6.27. Gambar 6.28. Gambar 6.29. Gambar 6.30. Gambar 6.31. xx

Twenhofel, 1953) ........................................................ Berbagai bentuk cangkang gastropoda (Moore dkk., 1952) ........................................................................... Fosil gastropoda dari zaman Kapur Bawah (Moore dkk., 1952) ................................................................... (A) Bagan morfologi Pelecypoda dan (B) cara membuka dan menutupnya kelopak cangkang Pelecypoda (Schrock dan Twenhofel, 1953) .............. Bagian dalam kelompok cangkang Pelecypoda dengan berbagai macam gigi dan cacat otot (Schrock dan Twenhofel, 1953).................................................... Pembagian klas Pelecypoda berdasarkan gigi geligi dan cacad otot dalam tiga ordo. (Schrock dan Twenhofel, 1953) ......................................................... Contoh fosil Pelecypoda zaman Karbon (Moore dkk., 1952) ........................................................................... (A) Penampang melalui cangkang dan tubuh Nautiloidea (B) Garis sutura pada Cephalopoda (Moore dkk, 1952; Schrock dan Twenhofel, 1953) ...... Evolusi garis sutura Cephalopoda dari bentuk Goniatit yang sederhana melalui bentuk Ceratit yang lebih progresif ke arah bentuk Ammonit yang paling rumit Berbagai tipe Porifera (Schrock dan Twenhofel, 1953) Berbagai macam spiculae (Schrock dan Twenhofel, 1953) ........................................................................... Contoh fosil Porifera zaman Kambrium, Silur, dan Devon (Moore dkk., 1952) .......................................... Foraminifera yang masih hidup (Schrock dan Twenhofel, 1953) ........................................................ Genus ALVEOLINELLA .............................................. Genus ALVEOLINA .................................................... Genus NUMMULITES ................................................. Genus LEPIDOCYCLINA ............................................ Genus FLOSCULINA .................................................. Genus DISCOCYCLINA ............................................. Genus ASSILINA .. Genus MIOGYPSINA .................................................. Genus FLOSCULINELA ............................................. Genus MIOGYPSINOIDES ......................................... Genus SPIROCLYPEUS ............................................ Genus OPERCULINELLA ........................................... Genus OPERCULINA ................................................. Genus TRILLIANA ...................................................... Mikroskop binokuler .................................................... Alat-alat pemisahan fosil ............................................. Orbulina universa ........................................................ Orbulina bilobata .........................................................Direktorat Pembinaan SMK (2008)

185 188 189 193

196 200 202 206 208 214 215 216 218 223 223 224 224 224 225 225 225 226 226 226 227 227 227 232 232 234 235

Geologi Pertambangan

Gambar 6.32. Gambar 6.33. Gambar 6.34. Gambar 6.35. Gambar 6.36. Gambar 6.37. Gambar 6.38. Gambar 6.39. Gambar 6.40. Gambar 6.41. Gambar 6.42. Gambar 6.43. Gambar 6.44. Gambar 6.45. Gambar 6.46. Gambar 7.1. Gambar 7.2. Gambar 7.3.

Orbulina suturalis ........................................................ Globigerina nepenthes ................................................ Globigerina praebulloides ........................................... Globigerina seminulina ............................................... Globigerinoides trilobus .............................................. Globigerinoides conglobatus ....................................... Globigerinoides immaturus ......................................... Globigerinoides obliquus ............................................. Globigerinoides primordius ......................................... Globigerinoides ruber .................................................. Globoquadrina dehiscens ........................................... Catapsydrax dissimilis ................................................ Globorotalia tumida ..................................................... Globorotalia plesiotumida ........................................... Globorotalia Siakensis ................................................ Mikroskop polarisasi model SM-Pol dari E.Leitz Inc. (Bloss, 1961) ......................................................... Mikroskop polarisasi Model KFT Standard Junior dari Carl Zeiss Inc. (Bloss, 1961) ....................................... Peokroisme pada kristal glaukofan. P P (arah getar polarisator), n = biru, n = ungu, n = netral (Sucipta, 2000) ............................................................ Penentuan indeks bias mineral menggunakan metode garis Becke. N = indeks bias mineral, n = indeks bias balsam Canada, (c) dan (d) kenampakan bila jarak objektif dan preparat dijauhkan ................................... Penentuan indeks bias dengan metode oblique illumination . Ragam kembar pada sayatan tipis mineral ................. Orientasi optik, (a) length slow dan (b) length fast ....... Pemadaman paralel (a), pemadaman miring (b), dan pemadaman simetri (c)................................................. Palu geologi dengan bentuk "pick point" dan "chisel point"............................................................................. Sebagian peralatan untuk kegiatan survei geologi (a) palu, (b) kompas, dan (c) loupe ................................... Contoh suatu lintasan geologi yang tertutup dan lintasan terbuka ........................................................... Cara koreksi pembagian jarak pada lintasan tertutup .. Cara koreksi sudut pada lintasan tertutup .................. Cara koreksi pada lintasan kompas ............................ Contoh hasil peta lintasan dan penampang geologi .... Cara pengukuran penampang stratigrafi .................... Sketsa kolom stratigrafi terukur yang menunjukkan sifat perlapisan dan struktur sedimen ......................... Kolom stratigrafi suatu daerah penelitian .................... Posisi pengukuran pada daerah datar ........................

236 237 238 239 240 241 242 243 244 245 246 247 248 249 250 255 255 260

Gambar 7.4.

261 261 262 264 266 276 277 289 291 291 293 293 307 311 312 312 xxi

Gambar 7.5. Gambar 7.6. Gambar 7.7. Gambar 7.8. Gambar 8.1. Gambar 8.2. Gambar 8.3. Gambar 8.4. Gambar 8.5. Gambar 8.6. Gambar 8.7. Gambar 8.8. Gambar 8.9. Gambar 8.10. Gambar 8.11.

Direktorat Pembinaan SMK (2008)

Geologi Pertambangan

Gambar 8.12. Gambar 8.13. Gambar 8.14. Gambar 8.15. Gambar 8.16. Gambar 8.17. Gambar 8.18. Gambar 8.19. Gambar 8.20. Gambar 9.1. Gambar 9.2. Gambar 9.3. Gambar 9.4. Gambar 9.5. Gambar 9.6. Gambar 9.7. Gambar 9.8. Gambar 9.9. Gambar 9.10. Gambar 9.11. Gambar 9.12. Gambar 9.13. Gambar 9.14. Gambar 9.15. Gambar 9.16. Gambar 9.17. Gambar 9.18. Gambar 9.19. Gambar 9.20. Gambar 9.21. Gambar 9.22. Gambar 9.23. Gambar 9.24. Gambar 9.25. Gambar 9.26. Gambar 9.27. Gambar 9.28. Gambar 9.29. Gambar 9.30. Gambar 9.31. Gambar 9.32. Gambar 9.33. Gambar 9.34. Gambar 9.35. xxii

Pengukuran pada daerah berlereng bila kemiringan lapisan searah dengan kemiringan lereng .................. Pengukuran pada daerah berlereng bila kemiringan lapisan berlawanan dengan kemiringan lereng .......... Marfologi kubah .......................................................... Marfologi cekungan ..................................................... Lereng curam .............................................................. Lereng landai .............................................................. Lereng cekung ........................................................... Lereng cembung ......................................................... Lereng tererosi ............................................................ Titik poligon ................................................................. Titik triangulasi ............................................................ Beragam tipe patok ..................................................... Yalon beserta cara penempatannya ........................... Beragam rambu ukur .................................................. Kayu ukur .................................................................... Pita ukur kain linen ...................................................... Pita ukur fiberglass .................................................... Pita ukur baja .............................................................. Rantai ukur .................................................................. Roda ukur ................................................................... Cara pembuatan garis lurus di lapangan .................... Memperpanjang garis lurus di lapangan ..................... Pembuatan garis lurus di sisi bangunan ..................... Pembuatan garis lurus yang terhalang bangunan ...... Pengukuran jarak yang terhalang ............................... Alat ukur sederhana .................................................... Pentaprisma dan cermin ............................................. Pengukuran sudut mengguakan kompas ................... Pengukuran menggunakan pentaprisma .................... Pengukuran menggunakan cermin sudut ................... Pengukuran peta situasi dengan cara polar ............... Pengukuran peta situasi dengan cara segitiga sikusiku .............................................................................. Pengukuran peta situasi dengan cara rangkaian segitiga ........................................................................ Pengukuran luas dengan cara rangkaian sederhana .. Pengukuran luas dengan koordinat ............................ Perhitungan luas dengan Metode Simpson ................ Perhitungan luas dengan Metode Jaluran .................. Penyipat sederhana .................................................... Penyipat datar dari kayu ............................................. Penyipat datar memakai unting-unting ....................... Pengukuran beda tinggi dengan waterpas ................. Pengukuran beda tinggi menggunakan tabung plastik Pengukuran dengan selang plastik ............................. Pengukuran beda tinggi menggunakan klinometer .....Direktorat Pembinaan SMK (2008)

314 314 318 318 319 319 320 320 321 329 329 330 330 331 331 332 332 333 333 333 335 335 335 336 339 340 341 342 343 343 344 346 347 348 349 351 351 352 353 354 355 356 358 359

Geologi Pertambangan

Gambar 9.36. Gambar 9.37. Gambar 9.38. Gambar 9.39. Gambar 9.40. Gambar 9.41. Gambar 9.42. Gambar 9.43. Gambar 9.44. Gambar 9.45. Gambar 9.46. Gambar 9.47. Gambar 10.1. Gambar 10.2. Gambar 10.3. Gambar 10.4. Gambar 10.5. Gambar 10.6. Gambar 10.7. Gambar 10.8. Gambar 10.9. Gambar 10.10. Gambar 10.11. Gambar 10.12. Gambar 10.13. Gambar 10.14. Gambar 10.15. Gambar 10.16. Gambar 10.17. Gambar 10.18. Gambar 10.19. Gambar 10.20. Gambar 10.21. Gambar 10.22. Gambar 10.23. Gambar 10.24. Gambar 10.25. Gambar 10.26. Gambar 10.27. Gambar 10.28. Gambar 10.29. Gambar 10.30.

Skema pesawat .......................................................... Penyetelan nivo tabung .............................................. Skema pesawat tilting level ......................................... Level otomatis ............................................................. Nonius sudut datar ...................................................... Putaran tromol pada nonius ........................................ Pembacaan sudut miring ............................................ Cara pembacaan sudut mendatar dan sudut miring .... Arah sudut zenith (sudut miring) ................................. Pesawat Theodolit ...................................................... Cara reiterasi Cara repetisi ................................................................ Proses pembentukan mineral pada magmatik awal .... Proses pembentukan mineral pada magmatik akhir .... Ilustrasi proses injeksi (filter pressing). Injeksi menghasilkan endapan yang memotong batuan samping ... Unsur-unsur dalam bijih .............................................. Alur pengolahan bahan galian dari tempat penambangan ............................................................. Reaksi kimia pada batugamping Reaksi kimia pada batugamping dan variannya ......... Skema pengubahan obsidian menjadi perlit ............... Reaksi kimia pada proses pengaktifan bentonit ......... Skema pengolahan bentonit ....................................... Emerald (zamrud) merupakan beryl hijau ................... Aquamarine (beryl biru) .............................................. Bixbite (beryl merah) ................................................... Goshenite (beryl putih) ................................................ Morganite (beryl merah jambu) .................................... Heliodor (beryl kuning) ................................................ Emerald (zamrud) ....................................................... Aquamarine dikaitkan sebagai birthstone bagi bulan Mei .............................................................................. Aquamarine yang mempunyai potongan sangat menarik ....................................................................... Heliodor ....................................................................... Golden beryl ................................................................ Morganite .................................................................... Bixbite ......................................................................... Goshenite .................................................................... Ruby (delima) .............................................................. Sapphire yang mempunyai asterism (a) dan kilauan yang menarik (b) ......................................................... Garnet Almandine ....................................................... Garnet Spessartite (Mandarin Garnet) ........................ Garnet Demantoid ....................................................... Garnet Pyrope .............................................................

360 361 362 364 366 366 367 368 369 370 371 373 383 384 385 414 414 436 439 443 452 452 463 463 464 464 465 465 468 469 469 470 470 471 472 473 475 477 480 480 480 481 xxiii

Direktorat Pembinaan SMK (2008)

Geologi Pertambangan

Gambar 10.31. Gambar 10.32. Gambar 10.33. Gambar 10.34. Gambar 10.35. Gambar 10.36. Gambar 10.37. Gambar 10.38. Gambar 10.39. Gambar 10.40. Gambar 10.41. Gambar 10.42. Gambar 10.43. Gambar 10.44. Gambar 10.45. Gambar 10.46. Gambar 10.47. Gambar 10.48. Gambar 10.49. Gambar 10.50. Gambar 10.51. Gambar 10.52. Gambar 10.53. Gambar 10.54. Gambar 10.55. Gambar 10.56. Gambar 10.57. Gambar 10.58. Gambar 10.59. Gambar 10.60. Gambar 10.61. Gambar 10.62. Gambar 10.63. Gambar 10.64. Gambar 10.65. Gambar 10.66. Gambar 10.67. Gambar 10.68. Gambar 10.69. Gambar 10.70. Gambar 10.71. Gambar 10.72. Gambar 10.73. Gambar 10.74. xxiv

Almandine ................................................................... Pyrope ......................................................................... Spessartine ................................................................. Andradite ..................................................................... Grossular .................................................................... Uvarovite ..................................................................... Tiga jenis chrysoberyl yaitu alexandrite, yellow-green chrysoberyl, dan cat's eye .......................................... Beragam warna dan varietas chrysoberyl ................... Alexandrite .................................................................. Cat's eye ..................................................................... Beragam tourmaline .................................................... Beragam spinel ............................................................ Kristal peridot yang dikeluarkan oleh NASA ............... Potongan Peridot yang sangat indah .......................... Beragam bentuk amber .............................................. Opal berharga yang berwarna hijau dan biru-ungu .... Pearl yang dikutip dari tiram ....................................... Perhiasan dari pearl .................................................... Tektite ......................................................................... Australite ..................................................................... Obsidian hitam dengan jalur berwarna coklat ............. Banded Obsidian ........................................................ Jade ............................................................................ a. Jadeite setelah dipoles .......................................... b. Kristal jadeite ......................................................... Nephrite ....................................................................... Topaz dengan corak warna ........................................ Topaz biru ................................................................... Andalusite ................................................................... Kyanite ........................................................................ Sillimanite .................................................................... Quartz dari kiri: Rose Quartz, Kristal Quartz, dan Smokey Quartz ........................................................... Kristal mineral quartz Rutilated Quartz Aventurine .. Amethyst pada batuan (a) dan salah satu bentuk potongan Amethyst (b) ................................................ Citrine yang telah dipoles (a) dan yang masih alami (b) Amethrine .................................................................... Dari atas: Bull's Eye, Hawk's Eye, dan Tiger's Eye .... Chalcedony berwarna biru .......................................... Onyx yang dijumpai di Minas Gerais, Brazil ............... Jasper ......................................................................... Bloodstone .................................................................. Chrysocolla pada batuan quartz ................................. Chrysoprase ................................................................Direktorat Pembinaan SMK (2008)

481 482 482 483 483 484 485 485 486 487 489 490 491 491 494 496 498 498 500 500 501 502 504 505 506 507 509 509 509 510 510 512 512 513 513 514 515 517 519 521 521 522 522 523 523

Geologi Pertambangan

Gambar 10.75. Gambar 10.76. Gambar 10.77. Gambar 10.78. Gambar 10.79. Gambar 10.80. Gambar 10.81. Gambar 10.82. Gambar 10.83. Gambar 10.84. Gambar 10.85. Gambar 10.86. Gambar 10.87. Gambar 10.88. Gambar 10.89. Gambar 10.90. Gambar 10.91. Gambar 11.1. Gambar 11.2. Gambar 11.3. Gambar 11.4. Gambar 11.5. Gambar 11.6. Gambar 11.7. Gambar 11.8. Gambar 11.9. Gambar 11.10. Gambar 12.1. Gambar 12.2. Gambar 12.3. Gambar 12.4. Gambar 12.5. Gambar 12.6. Gambar 12.7. Gambar 12.8. Gambar 12.9. Gambar 12.10 Gambar 12.11. Gambar 12.12. Gambar 12.13. Gambar 12.14. Gambar 12.15. Gambar 12.16.

Thunder egg ................................................................ Agate mempunyai keragaman corak dan warna ....... Chrysoprase ................................................................ Jasper berwarna merah .............................................. Onyx dan keragamannya ............................................ Bloodstone .................................................................. Ragam thunder egg .................................................... Tanzanite .................................................................... Zultanite ...................................................................... Hiddenite ..................................................................... Kunzite ........................................................................ Kristal Zircon ............................................................... Mineral asal turquoise ................................................. Turquoise yang telah dipotong berbentuk pear .......... Diopside ...................................................................... Bentuk batuan Lapis Lazuli sebelum dipotong (a) dan Lapis Lazuli yang telah dipotong (b) ........................... Malachite pada batuan (a) dan Malachite yang dipotong berbentuk cabochon (b) ............................... Reaksi hidrasi pada pelapukan anhidrit dan hematit ... Reaksi kimia pada pelapukan kalsit ............................ Profil tanah berdasarkan zona pelapukan batuan ...... Profil tanah residu (Strahler & Strahler, 1984) ........... Klasifikasi tanah menurut U.S. Departement of Agriculture ................................................................... elemen tanah yang mempunyai volume dan berat total W ......................................................................... Hubungan berat dan volume tanah ............................. Batas-batas konsistensi tanah .................................... Penentuan batas cair pada grafik ............................... Kurva hubungan antara ukuran butir dan klasifikasi gradasi tanah .............................................................. Bor mesin tangan ........................................................ Bor mesin Core Drill .................................................... Profil air tanah ............................................................. Tabung sampler .......................................................... Split Tube Sampler ..................................................... Pemboran SPT dengan mesin bor U.B. 100................. Memadatkan jalan ....................................................... Membongkar dinding beton ........................................ Membongkar kayu ...................................................... Membongkar jalan ...................................................... Screw type auger dan closed spiral auger .................. Ship auger dan Jamaica open spiral auger ................ Auger Power Head ................................................... Small Auger Power Head ......................................... Bor Bangka ................................................................. Mata bor tumbuk (Star Drilling Mach Co.) ...................

523 525 526 527 528 529 530 531 533 534 535 536 538 538 540 541 543 550 550 551 552 553 554 554 560 561 568 571 574 575 576 577 580 580 581 581 581 585 586 587 587 588 591 xxv

Direktorat Pembinaan SMK (2008)

Geologi Pertambangan

Gambar 12.17. Gambar 12.18. Gambar 12.19. Gambar 12.20. Gambar 12.21. Gambar 12.22. Gambar 12.23. Gambar 12.24. Gambar 12.25. Gambar 12.26. Gambar 12.27. Gambar 12.28. Gambar 12.29. Gambar 12.30. Gambar 12.31. Gambar 12.32. Gambar 12.33. Gambar 12.34. Gambar 12.35. Gambar 12.36. Gambar 12.37. Gambar 12.38. Gambar 12.39. Gambar 12.40. Gambar 12.41. Gambar 13.1. Gambar 13.2. Gambar 14.1. Gambar 14.2. Gambar 14.3. Gambar 14.4. Gambar 14.5. Gambar 14.6. Gambar 14.7. Gambar 14.8. Gambar 14.9. Gambar 14.10. Gambar 14.11. Gambar 14.12. Gambar 14.13. Gambar 14.14. Gambar 15.1. Gambar 15.2. xxvi

Beragam jenis pahat ................................................... Reaming Shell ............................................................. Beragam mata bor putar ............................................. Laras inti retractor model Triefus Triple Tube ............. Laras inti standar ........................................................ Hoisting swivel ............................................................ Hock (kait) ................................................................... Swivel air .................................................................... Pemegang pipa bor ..................................................... Menara pemboran (standar) ....................................... Peralatan dan kelengkapan pengeboran sumur minyak ......................................................................... Pompa resiprok ........................................................... Pompa duplek resiprok ............................................... Skema pompa ............................................................. Kompresor .................................................................. Bor tumbuk putar ........................................................ Bor tumbuk yang khas pegang tangan ....................... Bor tipe RH 571 .......................................................... Bor tipe BBC 24 .......................................................... Alat pancing bor intan (Tap laki-laki) (Sullivan Machy Co) .............................................................................. Alat pemancing magnetis ............................................ Holding irons ............................................................... Pulling Plate ................................................................ Clamp Tong ................................................................ Permalee Wrench ....................................................... Skema geometri peledakan ........................................ Pola pengisian bahan peledak .................................... Penambangan terbuka dan bawah tanah ................... Kegiatan penambangan .............................................. Penambangan terbuka dengan teknik open pit .......... Penambangan terbuka dengan teknik open cut ......... Kegiatan penambangan dengan system quarry ......... Penambangan terbuka dengan sistem stripmine ........ Kegiatan penambangan terbuka sistem alluvial mine .. Alat muat bahan hasil penambangan ......................... Alat untuk mengumpulkan bahan tambang ................ Kendaraan untuk mengangkut bahan tambang ke lokasi penampungan ................................................... Sketsa sistem lombong terbuka ................................... Sistem penambangan underground glory hole ........... Sketsa metode penambangan underhand stopping ... Sketsa metode penambangan overhand stopping ...... Rangkaian instrumen dalam penyelidikan lapangan menggunakan metode geolistrik ................................. Susunan elektrode secara Wenner (A) dan Schlumberger (B) (Gisco, 1972) .................................Direktorat Pembinaan SMK (2008)

593 595 596 597 598 599 600 601 601 604 607 608 611 613 616 618 619 619 620 624 624 625 625 625 626 639 640 654 654 655 655 656 656 657 658 658 659 660 661 662 662 666 667

Geologi Pertambangan

Gambar 15.3. Gambar 15.4. Gambar 15.5. Gambar 16.1. Gambar 16.2. Gambar 16.3. Gambar 16.4. Gambar 16.5. Gambar 16.6. Gambar 17.1. Gambar 17.2.

Operasi lapangan dalam penyelidikan geolistrik (Cisco, 1972)................................................................ Penyelidikan gaya berat (Royal Dutch Shell Group, 1959)............................................................................. Penyelidikan seismik (Royal Dutch Shell Group, 1959) Salah satu contoh Struktur Organisasi Perseroan Terbatas ...................................................................... Hubungan antar biaya-biaya dalam suatu perusahaan Pencarian nilai break even point melalui grafik hubungan biaya-biaya produksi .................................. Bagan untuk menentukan keuntungan perusahaan ... Kurva menunjukkan pola depresiasi ........................... Silkus pekerjaan manajemen ...................................... Pakaian keselamatan kerja ......................................... Jarak kabel listrik dan menara pemboran ...................

668 670 670 680 684 684 686 689 719 720 620

Direktorat Pembinaan SMK (2008)

xxvii

Geologi Pertambangan

DAFTAR TABELHalaman Tabel 2.1. Tabel 2.1. Tabel 3.1. Tabel 3.2. Tabel 3.3. Tabel 4.1. Tabel 4.2. Tabel 4.3. Tabel 4.4. Tabel 4.5. Tabel 5.1. Tabel 5.2. Tabel 5.3. Tabel 5.4. Tabel 5.5. Tabel 5.6. Tabel 5.7. Tabel 5.8. Tabel 5.9. Tabel 5.10. Tabel 5.11. Tabel 5.12. Tabel 5.13. Tabel 5.14. Tabel 6.1. Tabel 6.2. Tabel 7.1. Tabel 9.1. Tabel 9.2. Tabel 10.1. xxviii Masa dan zaman dalam sejarah bumi (berdasarkan fosilfosil) .................................................................................. Perbandingan usia relatif dan absolut .............................. Hubungan Indeks Weiss dan Indeks Miller ...................... Kelas-kelas kristal ............................................................ Kelompok-kelompok kristal .............................................. Skala Kekerasan Mosh .................................................... Skala Kekerasan Mosh beserta contoh gambar mineral .. Alat-alat penguji kekerasan .............................................. Grup mineral silikat ........................................................... Daftar Mineral Non Silikat ................................................. Pengenalan mineral ......................................................... Ragam batuan dengan komposisi mineral utamanya ...... Determinasi batuan beku secara megaskopik (Huang, 1962) ................................................................................ Penamaan batuan piroklastik berdasarkan ukuran butir ... Penamaan batuan campuran pyroclastic epiclastic (Schmid, 1981) ................................................................. Penamaan ukuran butir berdasar skala Wentworth (1922) Skala Wentworth yang telah dimodifikasi ......................... Penamaan batuan karbonat ............................................. Klasifikasi / penamaan batupasir (Pettijohn, 1973) .......... Determinasi megaskopis batuan sedimen Klastik (Huang, 1965) ................................................................................ Determinasi megaskopis batuan sedimen non klastik (Huang, 1965) .................................................................. Hubungan antara struktur dan tekstur dalam penamaan batuan metamorf ............................................................... Hubungan P-T beragam tipe metamorfisme (Winkler, 1967) ................................................................................ Panas yang diterima pada daerah kontak beberapa jenis magma ............................................................................. Perbedaan penting antara Nautiloidea dan Ammonoidea Skala Ayakan ASTM ........................................................ Perbandingan kedudukan ortoskop dan konoskop .......... Data hasil pengukuran sudut dengan cara repetisi enam kali .................................................................................... Data hasil pengukuran cara repetisi ................................. Proses pembentukan mineral pada magmatik awal (early magmatic) ........................................................................ 12 12 62 67 76 96 96 98 98 102 145 146 147 149 149 155 161 165 165 166 167 174 176 176 209 231 256 375 378 383

Direktorat Pembinaan SMK (2008)

Geologi Pertambangan

Tabel 10.2. Tabel 10.3. Tabel 10.4. Tabel 10.5. Tabel 10.6. Tabel 10.7. Tabel 10.8. Tabel 10.9. Tabel 10.10. Tabel 10.11. Tabel 10.12. Tabel 10.13. Tabel 10.14. Tabel 10.15. Tabel 10.16. Tabel 10.17. Tabel 10.18 Tabel 10.19 Tabel 10.20 Tabel 10.21 Tabel 10.22. Tabel 11.1. Tabel 11.2. Tabel 11.3. Tabel 12.1. Tabel 12.2. Tabel 12.3. Tabel 12.4. Tabel 12.5. Tabel 12.6. Tabel 12.7. Tabel 12.8. Tabel 12.9. Tabel 12.10. Tabel 12.11. Tabel 16.1. Tabel 16.2.

. Proses pembentukan mineral pada magmatik akhir (late magmatic) ........................................................................ . Alterasi batuan dinding ..................................................... Karakteristik tekstur asbestos chrysotile .......................... Senyawa minyak .............................................................. Unsur-unsur preparasi bahan galian Ukuran bahan galian setelah diproses menggunakan beragam alat ................................................................... Perbedaan kemampuan dua jenis primary crusher Karakteristik bijih mangan ................................................ Bijih tembaga .................................................................... Bijih bismuth ..................................................................... Bijih cobalt ......................................................................... Bijih molybdenum ............................................................. Bijih tungsten .................................................................... Bijih timbal ........................................................................ Bijih zinc ........................................................................... Bijih timah ......................................................................... Bijih nikel .......................................................................... Kualitas batu pualam menurut kekuatan tekan dan daya aus ................................................................................... . Impurities (pengotor) ........................................................ Ragam zeolit Kelahiran dan lambang batu permata .............................. Berat jenis tanah (Specific Gravity) .................................. Derajat kejenuhan dan kondisi tanah ............................... Saringan Standar Amerika ............................................... Contoh data pemboran ..................................................... Data hasil pemboran FS Shelby tube ............................ Model auger tertutup ........................................................ Model Slip auger yang dikeluarkan oleh Soil Test .......... Model Jamaica Open Spiral Auger ................................... Standar DCDMA ukuran pipa pada pemboran ................. Standar metric ukuran pipa pada pemboran .................... Jenis menara dan ukurannya ........................................... Ukuran menara standar API (American Petroleum Institute) ........................................................................... . Ukuran Kelly menurut standar API ................................. Dimensi Tap ..................................................................... Perhitungan penyusutan nilai barang ............................... Pengelompokan biaya ......................................................

390 390 401 405 413 414 416 422 423 426 427 428 429 429 430 431 432 438 439 447 456 556 556 565 578 579 584 584 585 602 603 603 605 606 623 688 691 xxix

Direktorat Pembinaan SMK (2008)

Geologi Pertambangan

xxx

Direktorat Pembinaan SMK (2008)