17
DAKWAH BERTINGKAT MAJALAH SUARA MIHAMMADIYAH Mustofa W. Hasyim Muhammadiyah adalah Gerakan Islam yang melaksanakan dakwah amar ma'rufnahi munkardengan maksuddan tujuan menegakkan dan menjunjungtinggiAgamaIslam sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya. Muhammadiyah berpandangan bahwaAgamaIslam menyangkutselunihaspekkehidupan meRputiaqidah, ibadah, akhlaq dan muamalat duniawiyah yang merupakan sualu kesatuan yang utuh dan harus diIaksanakan daIam kehidupan perseorangan mupun kolektif. Dengan mengemban misi gerakan tersebut Muhammadiyah dapat mewujudkan atau mengaktual>saakan Agama /s/am menjadi rahmatan /i/ 'a/amin da/am kehidupan di muka bumi. (AIenia pertama Khittah Denpasar 2002) A. LANGKAH DAKWAH MuHAMMADnAH Gerakan dakwah Islamiyah amar ma'ruf nahi munkar bernama persyarikatan Muhammadiyah itu kini telah berusia lebih dari 90 tahun Langkah dakwah yang telah dilakukan Muhammadiyah sudah sangat panjang, melewati sekian kurun waku dan berbagai babak dramatis dalam sejarahnya. Langkah dakwah itu dilakukan dengan mempergunakan berbagai alat yang menyasar ke berbagai kelompok masyarakat. Alat utama dalam berdakwah adalah organisasi berikut majelis, lembaga, badan yang berbasis pada bidang garapnya. Alat pendukung adalah media dakwah yang dipergunakan oleh JURNAJL DAKWAH, Vol. IX No. l,Januari-Juni 2008 81

DAKWA H BERTINGKAT MAJALAH SUARA MIHAMMADIYAHDAKWA H BERTINGKAT MAJALAH SUARA MIHAMMADIYAH Mustofa W . Hasyi m Muhammadiyah adalah Gerakan Islam yang melaksanakan dakwah amar …

  • Upload
    others

  • View
    11

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • DAKWAH BERTINGKATMAJALAH SUARA MIHAMMADIYAH

    Mustofa W. Hasyim

    Muhammadiyah adalah Gerakan Islam yang melaksanakan dakwah amar ma'rufnahimunkardengan maksuddan tujuan menegakkan dan menjunjungtinggiAgamaIslamsehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya. Muhammadiyahberpandangan bahwaAgamaIslam menyangkutselunihaspekkehidupan meRputiaqidah,ibadah, akhlaq dan muamalat duniawiyah yang merupakan sualu kesatuan yang utuhdan harus diIaksanakan daIam kehidupan perseorangan mupun kolektif. Denganmengemban misi gerakan tersebut Muhammadiyah dapat mewujudkan ataumengaktual>saakan Agama /s/am menjadi rahmatan /i/ 'a/amin da/am kehidupan di mukabumi.

    (AIenia pertama Khittah Denpasar 2002)

    A. LANGKAH DAKWAHMuHAMMADnAH

    Gerakan dakwah Islamiyahamar ma'ruf nahi munkar bernamapersyarikatan Muhammadiyah itu kinitelah berusia lebih dari 90 tahunLangkah dakwah yang telahdilakukan Muhammadiyah sudahsangat panjang, melewati sekiankurun waku dan berbagai babak

    dramatis dalam sejarahnya. Langkahdakwah itu dilakukan denganmempergunakan berbagai alat yangmenyasar ke berbagai kelompokmasyarakat. Alat utama dalamberdakwah adalah organisasi berikutmajelis, lembaga, badan yangberbasis pada bidang garapnya. Alatpendukung adalah media dakwahyang dipergunakan oleh

    JURNAJL DAKWAH, Vol. IX No. l,Januari-Juni 2008 81

  • Muslofa W. Hasyim: Dakii'ah tiertingkatMajalah

    Muhammadiyah. Termasuk mediadakwah berupa barang cetakan.

    Lantas bagaimana cara kitamembaca dan memahami langkahdakwah Muhammadiyah hari ini?Tentu tidak mudah. Sebabpersyarikatan yang semula dirintisKHA Dahlan bersama para sahabatdan muridnya pada tahun 1912 ,berdasar data terakhir dari PPMuhammadiyah kini tercatat telahmemiliki jaringan organisasi berupa33 Pimpinan Wilayah (setingkatPropinsi), 387 Pimpinan Daerah(setingkat Kabupaten/Kota), 3.016Pimpinan Cabang (setingkatKecamatan), 8.560 Pimpinan Ranting(setingkat Desa/Kelurahan),dilengkapi lebih banyak lagi jamaahpengajian di 6.18 masjid , 5.080musholla dan 656 balai pertemuan.Dengan penyebaran yang seluas ituMuhammadiyah selama hampir satuabad ini terus bergerak dan berdenyutikut berdakwah mencerahkankehidupan masyarakat dan bangsa.

    Kemudian, dengan didukungjaringan pendidikan berupa 3.370YK, 1134SD, 1.181 SLTR 512 SMU,250SMK, 1.768Madrasah fotidaiyah/Diniyah (setingkat SD), 535Madrasah Tsanawiyah (setingkatSLTP), 172 Madrasah Aliyah(setingkat SMU), 57 PondokPesantren, 36 Universitas, 66 SekolahTinggi, 61 Akademi, dan 3 Politeknik,

    Muhammadiyah secara relatifmampu meningkatkan angkaketerdidikan warga bangsa Indonesiaselama ini. Para lulusan lembagapendidikan itu sekarang telah bekerjasebagai tenaga profesional, sebagaiteknokrat, sebagai birokrat, sebagaipengusaha dan muncul sebagai tokohmasyarakat setempat. Mereka sedikitbanyak telah ikut mewarnaiperjalanan republik ini , ikutmenentukan jalannya sejarah bangsasejak sebelummerdeka, pascakemerdekaan, sampai era reformasisekarang.

    Untuk lebih meningkatkankualitas kesejahteraan masyarakatdalam bidang kesehatan,Muhammadiyah telah membangunjaringan 525 amal usaha kesehatan.Jaringan Rumah Sakit, Rumah SakitKhusus Ibu dan Anak, Poliklinik danBalai Pengobatan ini juga menyebarke berbagai pelosok tanah air. Seiringdengan itu, berdasar semangat A1Ma'un yang dipompakan oleh KHADahlan, sekarang Muhammadiyahmampu mengelola 477 Panti Asuhanatau Panti Santunan bagi anak yatimpiatu, anak terlantar, panti jompo,bayi terlantar, anak cacat dan anak-anak korban masalah sosial lainsemisal anak jalanan. Tentu sajauntuk mengelola dan menghidupidemikian banyak amal sosial sepertiini dibutuhkan biaya dan dana yang

    82 JURNAL DAKWAH, Vol. IX No. 1, Januari-Jum 2008

  • lWnstofa ll". Hayim:Dakn'ab

    tidak sedikit. Sebagai upaya untukmenggerakkan roda ekonomimasyarakat, dan sebagai bagian dariupaya mencari dana persyarikatanmaka kini Muhammadiyah memliki19 Bank Perkreditan Rakyat (BPR),190 Baitut Tamwil, 808 koperasi dan4 Badan Usaha Mili kMuhammadiyah (BUMM). Ditambahdengan jaringan pemasaran retailberupa toko swalayan, SPBU,pelayanan air minum isi ulang, kantin,rumah makan dan jasa catering.

    Sejak awal mendirikanMuhammadiyah. KHA Dahlan sudahmenganggap penting untukmeIakukan langkah dakwah lewatmedia dan mendorong para sahabatdan muridnya untuk menulis. Paratokoh penggerak awal persyarikatanini di kemudian hari dikenal sebagaipenulis yang produktif danberkualitas. Dan majelis yang palingawal didirikan oleh Muhammadiyahadalah Majelis Pustaka. Lewat majelisini buku-buku yang berisi gagasandan panduan bermuhammadiyahpun diterbitkan, kemudiandisebarkan ke daerah-daerah. Tigatahun setelah Muhammadiyahberdiri, KHA Dahlan sebagai KetuaUmum PP Muhammadiyah(Hoofbestuur Muhammadiyah)menerbitkan majalah SwaraMuhammadiyah. Majalah yangdisebut sebagai organ resmi atau alat

    resmi dari persyarikatanMuhammadiyah ini sampai sekarangmasih bertahan, tidak pernah matidalam usia lebih dari 90 tahun.

    Sekarang ini pihak PP(Pimpinan Pusat) Muhammadiyahmenerbitkan dua media cetak resmiuntuk berkomunikasi denganpimpinan di bawahnya. SuaraMuhammadiyah dan Berita ResmiMuhammdiyah. Keduanya beradalangsung di bawah kontrol danpanduan PP Muhammadiyah. Selainitu, keluarga besar Muhammadiyahse-Indonesia menerbitkan puluhanmedia cetak, berupa majalah,bulletin, dan brosur. Unsur pembantupimpinan, yaitu Majelis, Bidang danLembaga di Muhammadiyahmenerbitkan sarana komunikasicetak ini untuk menyampaikan pesan-pesan organisasi. Ortom atauorganisasi otonom Muhammadiyahjuga ada yang menerbitkan meciasendiri. Majelis Dikt i PPMuhammadiyah misalnya,menerbitkan Warta PTM.

    Pimpinan WilayahMuhammadiyah (PWM), PimpinanDaerah Muhammadiyah (PDM),Pimpinan Cabang Muhammadiyah(PCM), bahkan Pimpinan RantingMuhammadiyah banyak yangmenerbitkan media cetak. Ditambahlagi, amal usaha dan amal sosial

    JURNAL DAKWAH, Vol. IX No. 1, Januari-Juni 2008 83

  • Mtistofa W. l

    Muhammadiyah yang terdiri dariperguruan tinggi, sekolah menengah,sekolah dasar, rumah sakit, pantiasuhan, BPR, koperasi, juga banyakyang memiliki kegiatan penerbitan.

    Suara Muhammadiyah yangmulai terbit tahun 1915 dandirancang agar berfungsi menyampai-kan kebijakan, panduan dan beritakegiatan Muhammadiyah berskalanasional. Sedang PWM Jawa Timurmisalnya menerbitkan Matan, PDMBrebes, Media, PDM KotaYogyakartamenerbitkan Mentari, PCM Kotagedemendorong AMM setempat setiaptahun menerbitkan Brosur Lebarandan sebagai contoh lain PRM NitikanUmbulharjo secara rutin menerbitkanbulletinkhususjamaahmasjid. Untukamal usaha pendidikan misalnya,Universitas Muhammadiyah Malangmenerbit-kan Bestari, UniversitasMuhammadi-yah Surakarta PabeIanPos, Univeritas MuhammadiyahYogyakarta dikenal menerbitkanInovasi. Univeritas Dr HAMKA atauUhamka menerbitkan Ta'dib. Untukortom, PP 'Aisyiyah sejak tahun 1923telah menerbitkan Suara 'Aisyiyahyang sampai hari ini masih terus terbit.PP IPM/IRM tahun 1980anmenerbitkan majalah pelajarKuntum.

    Berita Resmi Muhammadiyahberfungsi mirip Lembaran Negara,

    yaitu hanya memuat segala suratkeputusan resmi, atau teks resmiorganisasi. Berita ResmiMuhammadiyah ini diterbitkanPimpinan Pusat Muhammadiyahuntuk kalangan sendiri sebagaisarana komunikasi organisasi. Isinyamenyesuaikan dengan maksud dantujuan diterbitkannya. Misalnya hasilMuktamar, Tanwir, Surat KeputusanPP Muhmmadiyah, Qaidah,Penetapan, Edaran, Maklumat danPernyataan Sikap. Berita ResmiMuhammadiyah edisi Agustus 1999berisi SK PP No. 28 tentangPenyempurnaan Pedoman Penye-lenggaraan Keuangan PersyarikatanMuhammadiyah, no. 01 tahun 2005berisi Instruksi PP MuhammadiyahNo. 551/2005 tentang PelaksanaanKeputusan PP Muihammadiyah no.81/2005 tentang Tanfldz KeputusanMuktamar Muhammadiyah ke-45dan materi Surat Keputusan PPMuihammadiyah no. 81/2005tentang Tanfidz Keputusan MuktamarMuhammadiyah ke-45. Sedanguntuk yang no. 03/2006 misalnyaberisi SK PP No. 56/2006 tentangPerubahan Susunan Biro OrganisasiPimpinan Pusat MuhammadiyahMasa Jabatan 2005-2010, SK PP No.66/2006 tentang Perubahan SusunanLembaga Lingkungan HidupPimpinan Pusat MuhammadiyahMasa Jabatan 2005-2010, SK PP

    84 JURNAL DAKWAH, Vol. IX No. l,Januari-Juni 2008

  • Mli.!tofa W. Hasjim:Daki>'ab l

    No.74/2006 tentang PenetapanTempat Muktamar Muhammadiyahke-46 Tahun 2010, SK PP No. 75/2006 tentang Perubahan SusunanLembaga Pembina dan PengawasKeuangan Pimpinan PusatMuhammadiyah Masa Jabatan 2005-2010, SK PP No.91/2006 tentangPerubahan Susunan LembagaPustaka dan Informasi PimpinanPusat Muhammadiyah Periode 2005-2010, SK PP No. 94/2006 tentangPembentukan Tim Fasilitasi ProgramPenangguIangan Gempa di DPr' danJawa Tengah, SK PP No. 98/2006tentang Pendidikan Ulama Tarjih, SKPP No. 102/2006 tentang PerubahanSusunan Majelis PemberdayaanMasyarakat Pimpinan PusatMuhammadiyah Periode 2005-2010,SK PP No. 109/2006 tentangPerubahan Susunan MajelisPendidikan Dasar dan MenengahPimpinan Pusat MuhammadiyahPeriode 2005-2010, SK PP No. 117/2006 tentang Perubahan SusunanMajelis Ekonomi dan Kewiura-usahaan Pimpinan PusatMuhammadiyah Periode 2005-2010,SK No. PP 119/2006 tentangPenetapan Surnbangan WajibOrganisasi, SK PP No. 120 tentangQaidah Unsur Pembantu PimpinanPersyarikatan, MaklumatNo. 12/2006tentang Penetapan 1 Ramadhan dan1 Syawal 1427 H serta Himbauan

    Menyambut Ramadhan 1427 H,Surat Edaran No/ 08/2006 tentangPenangguIangan Gempa DIY danjawa Tengah Tahap Rehabilitasi,Surat Edaran No. 09 tentangPenangguIangan Korban BanjirBandang dan Tanah Longsor diSulawesi Selatan, Surat Edaran No.11/2006 tentang PenangananKerusakan AUM Pendidikan AkibatGempa di DIY dan Jawa Tengah,Pernyataan Sikap Pimpinan PusatMuhammadiyah tentang DesakanMenghentikan Agresi Militer Israeldan daftar Pimpinan WilayahMuhammadiyah se-Indonesia masaJabatan 2005-2010.

    Hal-hal dasar yangmembedakan antara SuaraMuhammadiyah dengan BeritaResmi Muhammadiyah akandiuraikan dalam bagian tersendiridalam tulisan di bawah ini.

    B. PENGERTIAN DAKWAH BERTINGKAT

    Pengertian dakwah sendiri sudahbanyak ditulis para ahli. Baik ditinjaudari sudut bahasa maupun istilahIslam. Menurut Waharjani danSuyanta, dakwah menurut bahasamemiliki beberapa arti. Antara lain,mengharap dan berdoa kepada AUahSwT (Q.S: 2:186), memanggildengansuara lantang (Q.S.: 30: 25),mendorong seseorang untuk

    JURNAL DAKWAH, Vol. IX No. l,Januari-Juni 2008 85

  • Mnitofa W. Rayitn: Dakwab RertingkatMajalab

    memeluk keyakinan tertentu (Q.S:2:221). Artiyangpalingdekatdenganmaksud dakwah adalah mendorongseseorang untuk memeluk keyakinantertentu. Tapi ini masih bersifat umum.Untuk ini Waharjani dan Suyantamengutip pendapat Syekh Al iMahfudz dalam kitab HidayatulMursyidin, dakwah berartimendorong atau memoyivasimanusia untuk melakukan kebaikandan mengikuti petunjuk, memerintahmereka agar mereka memperolehkebahagiaan dunia dan akhirat.Pendapat tain yang dikutip Waharjanidan Suyanta adalah pendapatHamzah Ya'kub dan A1 Khuli .Hamzah Ya'kub dalam bukunyaPublisistik Islam mengemukakanbahwa dakwah dalam Islam adalahmengajak manusia dengan hikmankebijaksanaan untuk mengikutipetunjuk Allah dan Rasulnya. Alkhulidalam kitab Tadzkiratud du'aatberpendapat bahwa dakwah adalahmemindahkanumat dari situasi kesituasi yang lain. Abdul Karim Zaydandalam bukunya Ushulud Da'wahmenyatakan bahwa dakwah berartipanggilan kepada Allah(Q.S: 12:106) Yang dimaksud panggilankepada Allah adalah panggilan untukmengamalkan agama yang disampaikan Allah kepada Rasulnya,yaitu Islam. Sebab Sungguh, agamaitu bagi Allah adalah Islam (Q.S: 3:

    19). Karena itu Islam adalah obyekdakwah sekaligus menjadi basis atauakar dari dakwah itu sendiri.

    Dalam kajian kritis dan hati-hatiterhadap A1 Qur'an dan Sunnahdidapati berbagi istilah yang sinonimdengan dakwah. Antara lain jihad /isabi/i//ah (Q.S:22:78), al amru bilma'ruf wan aahyi 'ani/ munfcar (Q.S:3:104), a/ indzar wat tabshir (Q.S:26:214), assyahadah 'a/an nas (Q.S.:2:143), alislah (Q.S: 4:114), an nush(Q.S: 11:34), at tadzkir (Q.S: 41:55),at tabligh (Q.S: 7:62), izharud din(Q.S:9:33), iqamatuddin (Q.S: 42:13)/7a' kalimatillah (Q.S:9L40), attawasibil haq (Q.S: 103:3), dan at ta'awun'alal birr (Q.S: 5:2). Dengan demiklancakupan makna dan spirit dakwahdapat demikian luas. Dalam tindakandakwah, Hikmatullah Babu Sahibmengklasifikasi menjadi dakwah bilhal dan dakwah bil maqal. Keduanyamerupakan bagian penting darigambaran besar apa yang disebutdakwah bil hikmah.

    Kegiatan atau tindakan dakwahdalam praktik, dapat dilakukan secaralangsung, bertatap muka atau secaratidak langsung, dengan perantaraanmedia.. Dakwah langsung iniberlangsung ketika da'i (penyampaimateri dakwah) bertemu denganmad'u (pendengar, penerima materidakwah) dalam sebuah pengajian.

    86 JURNAL DAKWAH, Vol. IX No. 1, Januari-Juni 2008

  • Mttstofa W. Ha.yim: Dakn>ah Bert/ng&at AIa/a/afj Smra h

    Dakwah semacam ini memungkinkanterjadinya interaksi secara langsungantara da'i dan mad'u. Dakwahdengan mempergunakan metodepenyampaian materi dakwah secaralangsung ini juga disebut sebagaitabligh, sebagaimana tersebutdi atasdan pelakunya disebut sebagaimuballigh.

    Kegiatan dakwah dapat puladilakukan secara tidak langsung danproses komunikasinya biasanyaberlangsung satu arah, yaitumempergunakan media komunikasimassa atau sering disebut sebagaimedia saja. Orang mengenal mediaini terdiri dari media cetak, mediaaudio dan media audio visual. Mediacetak antara lain terdiri dari koranharian, mingguan, majalahmingguan, majalah tengah bulanan,majalah bulanan, berkala, jurnal,brosur, liflet , bulletin, dan poster.Media audio terdiri antara lain radio,kaset, dan CD. Sedang media audiovisual terdiri antara lain televise, VCD,DVD, internet, dan teleconference.Dalam perkembangan selanjutnya,dakwah secara tidak langsung dapatdilakukan secara dua arah. Dalammedia cetak dimungkinkan adanyarubrik tanya jawab, termasuk tanyajawab mengenai soal-soal agama.Dalam hal ini di SuaraMuhammadiyah ada tiga rubric tanyajawab. Tanya jawab soal praktik

    dakwah dan probel menjalankanorganisasi dakwah, tanya jawab soalkeluarga dan tanyajawab soal agama.

    Pada radio dan televisi, denganalokasi waktu yang terbatas jugadimungkinkan adanya siaraninteraktif, tanya jawab antaranarasumber dengan pendengar ataupemirsanya. Atau sebaliknya, dalamacara kuis justru petugas pengelolasiaran yang bertanya pada pendengaratau pemirsa, kemudian merekamenjawab lewat telepon denganharapan mendapat hadiah. Iniberlaku pula untuk kuis tentangmasalah agama. Pada bulan-bulantertentu, pernah diadakan lombaqiroah lewat radio dengan peserta darirumah dan lomba lagu kegamaandengan peserta dari rumah pula.

    Kegiatan dakwah denganmempergunakan media di atas dapatberlangsung satu tingkat. Maksudnya,materi atau muatan dakwah ituditujukan dan berproses secaralangsung menyasar kepada pihakyang didakwahi. Ini yang sekarangbanyak dilakukan oleh para pelakudakwah. Dalam kegiatan dakwahdengan media ini juga dimungkinkanterjadinya dakwah bertingkat dua.Maksudnya, materi atau muatandakwahnya tidak ditujukan kepadapihak yang akan didakwahi, tetapiditujukan kepada para juru dakwah,

    JURNAL DAKWAH, Vol. IX No. l,Januari-Juni 2008 87

  • A ]its!oja ll7. Y[asyim: Dakn'ab Bertingfeal

    parada'iatau mubaUigh.Muatanataumateri dakwah lewat kegiatan dakwahbertingkat dua ini didesain ataudirancang sebagai bahan, materi ataubekal bagi para da'i atau muballighdalam menjalankan tugasdakwahnya. Ini perlu dilakukanmengingat para da'i atau muballightidak setiap saat siap memproduksiatau menulis materi dakwah yangakan disampaikan. Meski para da'iatau memiliki pengetahuan yangbanyak tentang ajaran agama Islamdan menghayati nilai-nilai Islam iatidak setiap saat siap dan sempatmengkonstruksi pengetahuan danhasil pengalaman beragamanyamenjadi sebuah judul ceramah ataukhutbah misalnya. Para da'i ataumuballigh sering demikian sibuknyasehingga waktu untuk membaca bukudan waktu untuk mengakses informasiterkini menjadi demikian sedikit.Padahal tuntutan hadirin ataukhalayak yang dia hadapi seringdemikian tingginya. Mereka menuntutagar materi dakwah yangdisampaikan da'i atau muballligh ituadalah hal-hal yang aktual, segar, dandisampaikan secara jemih. Untuk da' idan muballigh Muhammadiyah,ditambah satu beban Iagi. Dia harusmengetahui, memahami danmenguasai dinamika pemikiran,ideologi gerakan, dinamika kebijakandan dinamika gerak amal yang terjadi

    dalam persyarikatan Muhammadiyahsecara nasional maupun lokal. Dalamsituasi dan kondisi yang demikianpara da'i atau muballigh benar-benarmembutuhkan pasokan ataumasukan materi dakwah yang siapsaji dan siap disampaikan.Pengetahuan agama danpengalaman menghayati nilai-nilaiagama yang dimi l ik i da'i ataumuballigh dapat dimanfaatkanmenjadi rujukan, ilustrasi atau bumbupenyedap sajian dakwahnya. BagiSuara Muhammadiyah, para da'iatau muballigih ini adalah mitradakwah yang menjadi alternativesasaran pertama dari pesan-pesandakwah yang dibuat dan dimuat padamajalah ini. Baru setelah pesan-pesan dakwah ini dibaca, dicerna,dan diolah kembali oleh para da'i ataumuballigh, kemudian disampai kehadapan khalayak mereka. Dengandemikian langkah dakwah bertingkatdua yang dilakukan SuaraMuhammadiyah menjadi efektif,sekaligus efisien. PP Muhammadiyah,dalam hal ini diwakili SuaraMuhammadiyah tidak dibebani tugasuntuk harus berhadapan secaralangsung dengan puluhan jutaanggota dan simpatisanMuhammadiyah, dan para kaderMuhammadiyah yang menjadi da'iatau muballigh tidak harus terkurangiwaktunya untuk menyiapkan bahan

    JURNAL DAKWAH, Vol. IX No. l,Januari-Juni 2008

  • Muslofa W. Hayini: Dakirab BertingkatlMajalab Si

    atau materi dakwahnya. Semua telahtersedia dan disediakan oleh SuaraMuhammadiyah.

    Kegiatan dakwah bertingkatduainilah yang selama ini dilaksanakanoleh Suara Muhmmadiyah. Memangada orang awam yang membaca danmenangkap pesan-pesan yangdisampaikan oleh SuaraMuhammadiyah, tetapi padadasarnya pesan-pesan itu ditujukankepada pimpinan Muhammadiyahatau anggota Muhammadiyah yangmenjadi aktivis dakwah di tempattinggalnya. Mereka, para pimpinandan anggota Muhammadiyah yangmenjadi aktivis dakwah sangatmemerlukan pasokan atau kirimanbahan-bahan, materi dakwah untukdisampaikan kepada masyarakat.Dengan demikian pesan-pesandakwah yang ingin disampaikan olehMuhammadiyah, dalam hal iniPimpinan Pusat Muhammadiyahberikut kebijakan-kebijakandakwahnya dapat sampai kepadapimpinan di bawahnya dan sampaikepada aktivis dakwah di tempat-tempat yang jauh. Mulai dari pahamkeagamaan, metode mengambilkeputusan untuk masalahkeagamaan, materi-materi dakwahyang mendesak disampaikan, jugamateri umum dalam berdakwahsampai pada pedoman berorganisasi.Dalam hal ini Suara Muhammadiyah

    menjadi pasangan dari Berita ResmiMuhammadiyah yang sama-samaditerbitkan oleh PP Muhammadiyah.

    Untuk memperjelas gambaranbagaimana kegiatan dakwahbertingkat dua ini dilakukan olehSuara Muhammadiyah, berikut iniakan diuraikan analisis isi dari SuaraMuhammadiyah yangmencerminkan kebijakanredaksional pengelolanya.

    C. ANALlSlS /S/ MAJALAH SUARA

    MUHAMMADKAH

    Sejak tahun 2005 SuaraMuhammadiyah mencantumkanmotto: Meneguhkan danMencerahkan. Meneguhkanbersifat atau lebih berorientasi kedalam dan mencerahkan bersifat atauberorientasi keluar. Maksudnya,dalam bahasa atau istilahMuhammadiyah, yang dimaksuddengan meneguhkan adalahmeneguhkan ideologi gerakandakwah Muhammadiyah agarpimpinan dan aktivis dakwahMuhammadiyah, dengan membacaisi Suara Muhammadiyah akansemakin mantap langlah-langkahdakwahnya. Kegiatan meneguhkanini lebih dekat dengan prosespurifikasi ajaran agama Islamdilengkapi dengan pengayaan nilaidan makna yang selama inidijalankan oleh Muhammadiyah.

    JURNAL DAKWAH, Vol. IX No. l,Januari-Juni 2008 89

  • Alusfofa W. Hasjim:DakwahBertingkalMuj

  • Mitstofa W. Hayim: Dakii>ah RertmgkalMajalab Siiara

    dirancang. Upaya merancang isimajalah dilakukan dalam dua tingkat.Pada tingkat pertama, kebijakanredaksi yang mengandung missipeneguhan dan pencerahanditempuh dalam menentukan rubrikdan susunan rubrik dalamkeseluruhan majalah tengah bulananini. Tampilan fisik, atau desain grafisjuga dirancang untuk memperkuatmuatan isinya. Setiap setengah tahunsekali rubrikasi dan materi rubrikdievaluasi. Jika mendesak, rubrikasidan tampilan fisik atau desain grafisdapat diubah lewat rapat. Pada saatmenjelang tahun baru, diadakanRapat Kerja Redaksi untuk meninjaukebijakan redaksional denganmempertimbangkan kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi ditahun depan.

    Suara Muhammadiyah, untukedisi tahun 2008 sudah dipersiapkandan dirancang pada tahun 2007 lalu.Urutan isinya sebagai berikut; cover,salam redaksi, tajuk rencana, suarapembaca, karikatur, pengantarSajianutama, sajian utama, dialogpendukung sajian utama, bingkaipedoman, Lazis Muhammadiyah,Tafsir al Qur'an, Klini k Persyarikatan,Syarah Hadis, Telaah Pendidikan,Kesehatan, Keluarga Sakinah,Khazanah, Wawasan lslam, WawasanMuhammadiyah, Manhaj/UshulFeqih. Hadlarah, Tanya Jawab

    Agama, Kapita Selekta, Shohifah,Silaturahim, Jalan Pinggir, DinamikaPersyarikatan 1, DinamikaPersyarikatan 2, Nama di Antara Kita,bonus Khutbah Jum'at, suplemenSajian Khusus.

    Orientasi rubrik dan formatmateri rubrik Suara Muhammadiyahyang harus membawa missipeneguhan dan pencerahan itusebagaimana dirumuskan padaRapat Kerja Redaksi tahun 2007adalah sebagai berikut:1. Rubrik Salam Redaksi yang

    isinya ditulis Redaktur Pelaksanaatau staf redaksi lain ini berisiinformasi singkat tentangdinamika Suara Muhammadiyah,baik yang menyangkut internalSuara Muhammadiyah maupunhubungan SuaraMuhammadiyah dengan pihakIuar. Misalnya tentang tamu-tamuyang datang ke SuaraMuhammadiyah, program danpembaharuan SuaraMuhammadiyah. Intinyamenginformasikanapa yangtelah dan sedang dikerjakan SMuntuk lebih meningkatkanpelayanan bagi para pembaca

    2. Rubrik Tajuk Rencana yangditulis Pemimpin Redaksi iniberisi pendapat singkatMuhammadiyah tentang suatu

    JURNAL DAKWAH, Vol. IX No. l,Januari-Juni 2008 91

  • haI tertentu yang terkait dengantema yang diangkat dalam sajianutama

    3. Rubrik Suaro Pembacamemuat surat dari parapembaca, bisa berupa gagasansingkat, kritik , pengumuman(non profit), usulan, dan lainsebagainya.

    4. Rubrik Karikatur, Ilustrasiberupa gambar yang bisamewakili sikap SuaraMuhammadiyah dalammenyikapi keadaan yang sedangberkembang dan dibuat olehpetugas yang ditunjuk.

    5. Rubrik Sajian Utama berupalaporan dari riset team redaksitentang suatu tema yang dinilaipenting bagi umat islam dankhususnya bagi PersyarikatanMuhammadiyah. Riset di sini bisaberupa wawancara, hasil diskusiahli, maupun penelusuranliteratur dan atau perpaduan dariketiganya: Tema yang diangkatdalam sajian utama ini padadasarnya adalah cover story (yang djadikan teks cover). Karenamerupakan isu utama yanghendak diusung SM dalam tiapedisinya maka rubrik ini langsungdi bawah kendali PemimpinRedaksi dan Redaksi Pelaksana.

    Rubrik ini terbagi menjadi 5

    bagian; Pengantar, Bagian satuberbentuk laporan rangkumanriset dan ilustrasi/ foto, Bagian duaberbentuk laporan rangkumanriset dan ilustrasi/ foto, Bagian tigabenrbentuk galeri pendapat/kutipan langsung narasumber.Ditambah subrubrik Dialogberbentuk teks wawancara utuhdengan satu narasumber yangisinya mendukung danmemperkuat topik garapan sajianutama.

    6. Rubrik Sajian Khusus. Rubrikberupa suplemen yangmembahas tentang suatu temayang cukup penting tetapi tidakmemungkinkan diangkat didalam Sajian Utama. Misalnyatentang amal usaha, dankehidupan ranting serta cabang.Dalam kedaan tertentu bisaberupa berita advertorial

    7. Rubrik Pedoman berisi kolomberupa tausiah berislam danbermuhammadiyah dari salahsatu anggota PP Muhammadiyahuntuk dijadikan lentera penerangdan pedoman bagi seluruh wargapersarikatan.

    8. Rubrik Bingkai. lsinya secarakhusus ditujukan untukmemperteguh ideology gerakanMuhammadiyah.

    9. Rubrik Shohifah, berisi ulasan

    92 JURNAL DAKWAH, Vol. IX No. l,Januari-Juni 2008

  • ^litstoja IJ"*. HiJSyim: Dakn>ah Rerl//igkal

  • Mnstf>ju W.

    artikel singkat tapi mendalamtentang sesuatu yang tengahactual. Misalnya teknologi,ekonomi, hokum danscbagainya.

    20. Rubrik Manhaj, isinyamembahas masalah logika danmetode berpikir untukmendapatkan suatu kesimpulanhukum Islam

    21. Rubrik Khutbah Jum'at, memuatdua teks khutbah Jum'at secaralengkap yang memungkinkanbagi para khatib untuk langsungdibaca saat khutnah hari Jum'at.

    22. Rubrik Tany

  • iMllsfofa W. liasj!f>i: Dakira/i lhi

    Dari rancangan rubrikasi di atasdapat disimpulkan bahwa majalahSuara Muhammadiyah memangdisajikan bukan untuk orang awam.Majalah ini lebih mengutamakanpembaca yang pimpinanpersyarikatan, atau paling tidak paraaktivis persyarikatan, Denganmempergunakan pola dakwahbertingkat ini kegiatan dan langkahdakwah Muhammadiyah secarakeseluruhan diharapkan bisa lancar.Kelangkaan materi atau bahandakwah yang selama ini sering terjadidapat diatasi. Sebab denganmemiliki, membaca danmemanfaatkan majalah SuaraMuhammadiyah yang terbit dua kalisebulan seorang da'i misalnya,selama sebulan tidak akankekurangan bahan. Kalau dia mauberkhutbah Jum'at, naskah khutbahtersedia. Kalau dia ingin memberipengajian dengan materi tafsir, jugatersedia. Seorangda'iyangmendapattugas memberi pengajian denganmateri hadis pun tidak kekuranganbahan. Materi tanya jawab agama,yang kumpulannya telah dibukukanjuga dapat dimanfaatkan untukmengisi pengajian.

    Sebagai pimpinan atau aktivispersyarikatan pun tidak akankekurangan bahan jik a ia harusbertemu dengan pimpinan dibawahnya. Misalnya dalam kegiatan

    pembinaan dan konsolidasiorganisasi. Isi rubrik Tajuk Rencana,Bingkai, Pedoman, Kl in i kPersyarikatan, Hikmah, WawasanMuhammadiyah, Manhaj dan lainnyadapat dimanfaatkan secara optimal.Pimpinan dan aktivisMuhammadiyah yang piawai dalamberkomunikasi dengan kadernyadapat menjelaskan panjang lebar apayang termuat dalam SuaraMuhammadiyah. Sebab apa yangtermuat di majalah ini adalah bahanyang berisi pokok-pokok bahasanyang perlu diuraikan dandisampaikan lagi dengan cara yangmenarik khalayak dakwahMuhammadiyah.

    Dengan membaca bahan-bahan yang tersaji dalam SuaraMuhammadiyah, para da'i ataumuballigh diharapkan dapattercerahkan kemudian mendapatkemudahan dalam melaksanakandakwahnya. Dakwah bil hikmah,dakwah yang santun dan moderatsesuai dengan garis dakwah yangdirumuskan oleh Muhammadiyahlewat keputusan Muktamar, Tanwirdan sidang-sidang Pleno PPMuhammadiyah, atau sidang MajeIisdan Lembaga di tingkat PPMuhammadiyah. Kalau ini dapatterjadi maka missi SuaraMuhammadiyah telah dapatdijalankan dengan baik. Amanat dari

    JURNAL DAKWAH, Vol. IX No. 1, Januari-Juni 2008 95

  • Mustofa W. Hayim: Dakwab BertingkatMajalab

    Sidang Tanwir di Yogyakarta tahun2007 yang menegaskan bahwaSuara Muhammadiyah adalahmajalah resmi PP Muhammadiyahuntuk meneguhkan danmencerahkan kehidupan bangsa,selangkah demi selangkah dapatdilaksanakan. Ini tentu tidak mudahdilakukan mengingat pembacamajalah ini cukup heterogen dalamlatar belakang pendidikan,pengalaman beragama, pengalamanberorganisasi, latar belakang kulturaldan interaksi sosial, ekonomi danpolitiknya. Tetapi justru potensipembaca yang heterogen ini dapatbermanfaat sebagai rujukan ketatketika Suara Muhammadiyahmenentukan kebijakan

    redaksionalnya. Respon dariberbagai arah yang berbeda,demikian juga kriti k dan saranmenjadi bahan pertimbangan untukmenurunkan tulisan, gambar, fotodan desain cover. Dengan demikianharapan Joko Susilo, seorangjurnalis,yang pernah menyorotiperkembangan Muhammadiyah danMedia Massa, yang kondisinya ditahun 1990an kurangmenggemberikan sehingga perludibenahi dan dipermaju akanterpenuhi. Tentu saja ini jugamerupakan harapan dari semuapimpinan dan aktivis Persyarikatanpada umumnya di seluruh Indonesiadan bagian dunia yang lain.

    DAFTAR PUSTAKA

    Berita Resmi Muhammadiyah, No II/1999-2000, PP Muhammadiyah.

    Berita Resmi Muhammadiyah, No. 03/2006, PP Muhammadiyah.

    Berita Resmi Muhammadiyah, No.l/2005, PP Muhammadiyah.

    Din Syamsuddin (peny.), Muhammadiyah Kini dan Esok, Jakarta: PustakaPanjimas, 1990.

    Hasil Rapat Kerja Suara Muhammadiyah, 17 Nopember 2007 di GedungPP Muhammadiyah J1 Cik Ditiro 32 Yogyakarta.

    Jabrohim (peny.), Menggapai Desa Sejahtera Menuju Masyarakat Utama,Yogyakarta: Pustaka Pelajar-Lembaga Pengabdian pada MasyarakatUniversitas Ahmad Dahlan Yogyakarta, 2007.

    96 JURNAL DAKWAH, Vol. IX No. l,Januari-Juni 2008

  • Alnstofa W. lIa.yim: Daku'a/J tiei1ingkatMajalab SnaraAlubtitHtHadija/i

    Laporan Bagian Humas Dokumentasi lnformasi dan Perpustakaan KantorPPMuhammadiyah, 23 Agustus 2007.

    PP Muhammadiyah, ProfilMuhammadiyah, Yogyakarta: PP Muhammadiyah,2005.

    Ridzuan Wu (peny.), Reading in Cross CulturalDa'wah, Singapura: Centrefor Research and Da'wah Methodology (CRTDM), The Muslim Converts'Assocation of Singapore, 2001.

    JURNAL DAKWAH, Vol. IX No. l,Januari-Juni 2008 97