dapus pkm

Embed Size (px)

DESCRIPTION

RTRRRT

Citation preview

Kutil adalah pertumbuhan kulit yang tidak wajar berbentuk kecil dan keras, yang disebabkan oleh infeksi virus dilapisan atas kulit atau diselaput lendir. Penyakit ini termasuk dalam kelompok penyakit Papillomavirus. Virus kulit disebabkan oleh sentuhan, tetapi dapat memakan waktu lama bagi kutil untuk tumbuh cukup besar dan terlihat. Biasanya kutil sewarna dengan kulit dan dan bertekstur kasar (Toselli,2008).Warts/ kutil atau veruka adalah proliferasi jinak pada kulit dan mukosa yang disebabkan oleh infeksi human papilloma virus (HPV). Infeksi HPV tidak menimbulkan gejala dan tanda akut, namun berekspansi secara lambat ke sel epitel lokal. Lesi dapat bertahan pada fase subklinis dalam jangka panjang atau berkembang menjadi massa besar selama beberapa bulan hingga tahun. Beberapa subtipe virus ini dikenal sebagai penyebab kutil jinak yang dapat bertransformasi menjadi bentuk neoplastik (Androphy dan Lowy, 2008).Veruka atau kutil adalah infeksi kulit oleh salah satu dari 49 tipe virus papilloma manusia yang berbeda. Ada tiga jenis: Veruka vulgaris (kutil biasa), Veruka plantaris (ditelapak kaki) dan Kondiloma akuminata (didaerah genital) (Corwin,2009).Human Papiloma Virus (HPV) merupakan virus beruntai ganda, melingkar. DNA virus superkoil yang tertutup kapsid ikosahedral dan terdiri dari 72 capsomers, serta terdapat lebih dari 100 genotipe HPV. HPV-2 dan HPV-4 adalah jenis virus yang paling umum menyebabkan veruka vulgaris, subtipe lain yang dapat menyebabkan veruka vulgaris diantaranya HPV-1, HPV-3, HPV-27, HPV-29, dan HPV-57 (Wolff dan Johnson, 2009).

Infeksi HPV terjadi melalui inokulasi virus ke dalam epidermis yaitu melalui defek pada epitelium. Veruka dapat menyebar baik dengan kontak langsung ataupun tak langsung. Dapat melalui kulit yang trauma, abrasi maupun maserasi kulit merupakan predisposisi untuk inokulasi virus ini. Veruka biasanya terdapat pada pasien yang mendapatkan tranplantasi ginjal ataupun organ tubuh solid lainnya. Bisa juga pada pasien yang sedang mendapatkan terapi imunosuppresan, yang dapat meningkatkan risiko terjadi keganasan kulit. Non-genital warts biasanya mengenai usia anak dan dewasa muda sedangkan anogenital warts transmisinya dapat terjadi melalui hubungan seksual (Andorphy dan Lowy, 2008).Setelah memasuki tubuh melalui abrasi permukaan kulit, virus menginfeksi sel-sel di lapisan basal kulit atau mukosa. Replikasi virus lambat dan sangat tergantung pada diferensiasi sel host. DNA virus muncul dalam sel-sel basal, tetapi antigen virus dan aktivitas infeksi virus hanya ketika sel-sel mulai mengelupas dan membentuk keratin/ketika sel mendekati permukaan kulit. Sel-sel yang terinfeksi dirangsang untuk membelah dan akhirnya, 2-9 bulan setelah infeksi awal, massa sel yang terinfeksi tampak menonjol dari permukaan tubuh membentuk sebuah papilloma atau kutil. Permukaan kasar pada kutil dapat mengganggu kulit sekitarnya dan dapat menyebabkan inokulasi virus ke lokasi sekitar yang ditandai dengan pembentukan kutil baru dalam beberapa minggu hingga bulan (Andorphy dan Lowy, 2008).Veruka vulgaris merupakan kasus yang banyak ditemukan di kalangan masyarakat. Prevalensi veruka vulgaris mencapai 7-12% di seluruh dunia. Kutil ini terutama dijumpai pada anak, tetapi juga terdapat pada dewasa dan orang tua. Predileksi utamanya di ekstremitas bagian ekstensor, namun penyebarannya dapat ke bagian tubuh yang lain termasuk mukosa mulut dan hidung. Veruka vulgaris memiliki bentuk bulat dan berwarna abu-abu, biasanya lentikular, atau dapat berkonfluensi membentuk plakat, dan memiliki permukaan kasar /verukosa (Handoko, 2009).Veruka vulgaris merupakan suatu lesi yang ditandai adanya hiperplasia epidermis disebabkan oleh human papiloma virus (HPV). Veruka vulgaris dapat terjadi pada semua usia, namun paling banyak terdapat pada anak, tetapi tidak menutup kemungkinan untuk terjadi pada dewasa dan orang tua. Tempat predileksinya terutama pada ekstremitas bagian ekstensor, walaupun penyebarannya dapat ke bagian tubuh lainnya termasuk mukosa mulut dan hidung (Handoko, 2009).Kutu air (Tinea pedis) merupakan infeksi jamur yang biasanya terjadi disela-sela jari kaki. Kutu air dapat merambat sampai ke telapak kaki dan telapak tangan. Rasanya sangat gatal dan perih. Umumnya, kutu air menyerang orang-orang yang beraktivitas di daerah basah dan kakinya sering terendam air serta kurang menjaga kebersihan. Gangguan yang sering disebut juga athletes foot ini sangat menular (Kusuma, 2008).

DAFTAR PUSTAKAAndorphy E.J., dan Lowy D.R. Warts.2008. Dermatology in General Medicine. Edisi 7. Mc Graw Hill Book. New York.Corwin, Elizabeth J. 2009. Buku Saku PATOFISIOLOGI. EGC. Jakarta.Handoko R. Penyakit Virus.2008. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Edisi 5. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta.Kusuma,Wijaya.2008. Ramuan Lengkap Herbal Taklukkan Penyakit. Niaga Swadaya. JakartaToselli, L. 2008. Panduan Lengkap Pedikur dan Manikur. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.Wolff K., dan Johnson R.A.2009. Benign Neoplasms and Hyperplasias. 6th edition, Mc Graw Hill Book. New York.