DEHIDRASI.docx

Embed Size (px)

DESCRIPTION

dehidrasi

Citation preview

DEHIDRASI (definisi, Fisiologis,patogenesis)07.04|

A. DefinisiDehidrasi adalah suatu gangguan dalam keseimbanganairyang disertai output yang melebihi intake sehingga jumlah air pada tubuh berkurang.Meskipun yang hilang terutama cairan tubuh ,tetapi dehidrasi juga disertai gangguan elektrolit.B.FisiologiCairan tubuh total dan distribusinyaKomponen tunggal terbesar dlam tubuh adalah air.Air adalah pelarut bagi semua zat terlarut dalm tubuh baik dalm suspensi maupun larutan.Air tubuhtotal(totalwater body/TBW) (yaitu persentase dari berat tubuh total yang tersusun atas air) jumlahnya bervariasi sesuai dengan jenis kelamin,umur,dan kandungan lemak dalam tubuh.Air membentuk sekitar 60% berat badan seorang pria dan sekitar 50% berat badan wanita.Pada orang tua TBW menyusun sekitar 45% sampai 50% berat badan (Narins,1994).Lemak pada dasranya bebas air,sehingga lemak yang makin sedikit akan mengakibatkan tingginya persentase air dari berat badan orang itu.Sebaliknya jaringan otot memiliki kandungan air yang tinggi.Oleh karena itu dibandingkan dengan orang kurus,orang gemuk mempunyai TBW yang relatif lebih kecil dibandingkan dengan berat badannya.Wanita umumnya secara proporsional mempunyai lebih banyak lemak dan lebih sedikit otot jika dibandingkan dengan pria,sehingga jumlah TBW juga lebih sedikit dibandingkan dengan berat badannya.Konsentrasi elektrolit dalam cairan tubuh bervariasi dari satu bagian dengan bagian lainnya,dan dalma keadaan sehat mereka harus berada pada bagian yang tepat dan dalam jumlah yang tepat.Kation utama pada cairan ekstraseluler dalah Na+,dan anion utamanya adalah Cl-dan HCO3-

C.PatogenesisDehidrasiDehidrasi dapat terjadi karena :1.Kemiskinan air (water depletion)2.Kemiskinan Natrium (sodium depletion)3.Water and sodium depletion terjadi bersama-samaWater depletion atau dehidrasiprimerterjadi karena masuknya air sangat terbatas,akibat :Penyakit yang menghalangi masuknya airPenyakitmentalyang disertai menolak air atau ketakutan engan air (hydrophobia)Penyakit sedemikian rupa,sehingga si penderita sangat lemah dan tidak dapat minum air lagiKoma yang terus-menerusDehidrasi primer juga dapat terjadi pada orang yang mengeluarkan peluh yang banyak,tanpa mendapatkan penggantian air,seperti pada musafir dipadangpasir,atau pada orang yang berhari-hari terapung-apung ditengah laut tanpa mendapat minum.Pada stadium permulaan water depletion,ion natrium dan chlor ikut menghilang dengan cairan tubuh,tetapi kemudian terjadi reabsorsi ion melalui tubulus ginjal yang berlebihan,sehingga cairan ekstraseluler mengandung natrium dan chlor berlebihan dan terjadi hipertoni. Hal ini menyebabkan air akan keluar dari sel sehingga terjadi dehidrasi intraseluler dan inilah yang menimbulkan rasahaus.Selain itu terjadi perangsangan pada hipofisis yang kemudian melepaskan hormon antidiuretik sehingga terjadi oligouria Dehidrasi sekunder atau sodium depletion terjadi karena tubuh kehilangan cairan tubuh yang mengandung elektrolit.Istilah sodium depletion lebih sesuai daripada salt depletion untuk memberi tekanan terhadap perlunya natrium.Kekuranganintakegaram biasanya tidak menimbulkan sodium depletion oleh karena ginjal,bila perlu,dapt mengatur dan menyimpan natrium. Sodium depletion sering terjadi akibat keluarnya cairan melalui saluran pencernaan pada keadaan muntah-muntah dan diare yang keras.

Penyebab timbulya dehidrasi bermacam-macam, selain penyebab timbulnya dehidrasi dapat dibedakan menjadi 2 hal yaitu :a. Eksternal (dari luar tubuh )Penyebab dehidrasi yang berasalluartubuh yaitu :1. Akibat dari berkurangya cairan akibat panas yaitu kekurangan zat natrium;kekurangan air;kekurangan natriumdan air.2. Latihan yang berlebihan yang tidak dibarengi dengan asupan minuman juga bias.3. Sinar panas matahari yang panas.4.Dietkeras dan drastis.5. Adanya pemanas dalam ruangan.6. Cuaca/musim yang tidak menguntungkan (terlalu dingin).7. Ruangan ber AC , walaupun dingin tetapi kering.8. Obat-obatan yang digunakan terlalulama.b.Internal (dari dalam tubuh) Sedangkan penyebab terjadinya dehidrasi yang berasal dari dalam tubuh disebabkan terjadinya penurunan kemampuan homeostatik. Secara khusus, terjadi penurunan respons rasa haus terhadap kondisi hipovolemik dan hiperosmolaritas. Disamping itu juga terjadi penurunan laju filtrasi glomerulus, kemampuan fungsi konsentrasi ginjal, renin, aldosteron, dan penurunan respons ginjal terhadap vasopresin. Selain itu fungsi penyaringan ginjal melemah, kemampuan untuk menahan kencing menurun, demam, infeksi, diare, kurang minum, sakit, danstaminafisik menurun.Kehilangan cairan tubuh dapat bersifat :a. NormalHal tersebut terjadi akibat pemaakaianenergitubuh. Kehilangan cairan sebesar 1 ml terjadi pada pemakaian kalori sebesar 1 kal.Misalnya :- Keringat : Tubuh bias kehilangan sejumlah besar air ketika mencoba untuk mendinginkan diri dengan keringat.Apakah tubuh panas karena lingkungan (misalnya :bekerja dalm lingkungan yang hangat),intens berolahraga dalam lingkungan yang panas,atau karena demam yang disebabkan oleh infeksi.Tubuh menggunakan sejumlah besar air dalam bentuk keringat untuk mendinginkan diri,tergantung pada kondisi cuaca.Jalan cepat dapat mengahsilkan sampai 16onskeringat (sat upon air) untuk memungkinkan mendinginkan tubuh,dan air yang perlu diganti.

b. Abnormal Terjadi karena berbagai penyakit atau keadaan lingkungan seperti suhu lingkungan yang terlalu tinggi atau rendah. Pengeluaran cairan yang banyak dari dalam tubuh tanpa diimbangi pemasukkan cairan yang memadai dapat berakibat dehidrasi. Dehidrasi adalah keadaan dimana tubuh kehilangan cairan elektrolit yang sangat dibutuhkan organ-organ tubuh untuk bisa menjalankan fungsinya dengan baik. Saat dehidrasi, tubuh dengan terpaksa menyedot cairan baik dari darah maupun organ-organ tubuh lainnya. Dehidrasi adalah berkurangnya cairan tubuh total. Proses terjadinya kulit wajah dehidrasi yaitu sekelompok kelenjar lemak/minyak produksinya berkurang akibatnya setiap keringat yang keluar langsung teruapkan, sehingga cairan dalam tubuh berkurang.

Misalnya :1.Muntah : Muntah juga bisa menjadi penyebab hilangnya cairan dan sulit bagi seseorang untuk mengganti air dengan minum itu jika mereka tidak dapat mentelerir cairan2.Diabetes: Pada orang dengan diabetes gula darah menyebabkan kadar gula tumpah ke dalam air seni dan air kemudian berikut yang dapat menyebabkan dehidrasi yang signifikan.Untuk alas an ini,sering kencing dan haus yang berlebihan adalah gejala awal diabetes.3.Burns : Korban luka bakar mengalami dehidrasi karena kulit yang rusak tidak dapat mencegah cairan dan merembes keluar dari tubuh.Penyakit peradangan lain dari kulit juga terkait dengan kehilangan cairan.4.Ketidakmampuan untuk minum cairan : Keridamampuan untuk minum memadai adalah penyebab potensial lainnya degidrasi.Apakah itu adalah kurangnya ketersediaan air atau kurangnya kekuatan untuk minum jumlah yang cukup,ditambah dengan kehilangan air rutin.5.Diare : Keluarnya sekresi saluran cerna bagian bawah banyak mengandung natrium,kalium.Dan pada diare konsistensi feces encer atau bahkan sangat encer,Hal ini berarti volume air lebih banyak.

D.Tanda-Tanda Dehidrasi Gejala klasik dehidrasi seperti rasa haus, lidah kering, penurunan turgordan mata cekung sering tidak jelas. Gejala klinis paling spesifik yang dapat dievaluasi adalah penurunan berat badan akut lebih dari 3%.Tandaklinnis obyektif lainya yang dapat membantu mengindentifikasi kondisi dehidrasi adalah hipotensi ortostatik. Berdasarkan studi di Divisi Geriatri Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI-RSCM, bila ditemukan aksila lembab/basah, suhu tubuh meningkat dari suhu basal, diuresis berkurang, berat jenis (bj) urin lebih dari atau sama dengan 1,019 (tanpa adanya glukosuria dan proteinuria), serta rasio blood urea nitrogen/kreatinin lebih dari atau sama dengan 16,9 (tanpaadanya perdarahan aktif saluran cerna) maka kemungkinan terdapat dehidrasi pada usia lanjut adalah 81%. Kriteria ini dapat dipakai dengan syarat: tidak menggunakan obat obat sitostatik, tidak ada perdarahan saluran cerna, dan tidak ada kondisi overload (gagal jantung kongensif, sirosis hepatis dengan hipertensi portal, penyakit ginjal kronik stadium terminal, sindrom nefrotik).1. Defisit cairan (litar) = cairan badan total (CBT) yang diinginkan CBT saat ini2. CBT yang diinginkan = kadar na serum X CBT saat ini1403. CBT saat ini (pria) = 50% X berat badan (kg)4. CBT saat ini (perempuan) = 45% berat badan (kg).Berikut ini adalah berbagai gejala dehidrasi sesuai tingkatannya :- Dehidrasi ringana. Muka memerahb. Rasa sangat hausc. Kulit kering dan pecah-pecahd. Volume urine berkurang dengan warna lebih gelap dari biasanyae. Pusing dan lemah, lemas, dan mulai terasa pening dan mualf. Kram otot terutama pada kaki dan tangang. Kelenjar air mata berkurang kelembabannyah. Sering mengantuki. Mulut dan lidah kering dan air liur berkurangj. Tiba tiba jantung berdetak lebih kencangk. Suhu badan meningkat- Dehidrasi sedanga. Tekanan darah menurunb. Pingsanc. Kontraksi kuat pada otot lengan, kaki, perut, dan punggungd. Kejange. Perut kembungf. Gagal jantungg. Ubun-ubun cekungh. Denyut nadi cepat dan lemahTanda dehidrasi pada bayi / anak :1. Mulut dan lidah kering2. Tidak keluar air mata saat menangis3. Popok tidak basah selama lebih dari 3 jam4. Perut, mata, dan pipi cekung5. Demam6. Lesu atau rewel7. Kulit tidak segera kembali ke posisi semula jika dicubit kemudian dilepaskan.

D.Jenis DehidrasiDehidrasi dapat dikategorikan berdasarkantosinitas/ kadar cairan yang hilangyaitu :1.Dehidrasi hipertonikyaitu berkurangnya cairan berupa hilangnya air lebih banyak dari natrium (dehidrasi hipertonik). Dehidrasi hipertonik ditandai dengan tingginya kadar natrium serum (lebih dari 145 mmol/liter) dan peningkatan osmolalitas efektif serum (lebih dari 285 mosmol/liter).2.Dehidrasi isotonikatau hilangnya air dan natrium dalam jumlah yang sama. Dehidrasi isotonik ditandai dengan normalnya kadar natrium serum (135-145 mmol/liter) dan osmolalitas efektif serum (270-285 mosmol/liter).3.Dehidrasi hipotonikhilangnya natrium yang lebih banyak dari pada air. Dehidrasi hipotonik ditandai dengan rendahnya kadar natrium serum (kurang dari 135 mmol/liter) dan osmolalitas efektif serum (kurang dari 270 mosmol/liter.

Sedangkan penggolongan dehidrasi berdasarkanbanyaknya cairan yang hilangyaitu :- Dehidrasi ringan( < 5 %) kehilangan cairan dan elektrolit Dehidrasi ringan (jika penurunan cairan tubuh 5 persen dari berat badan),-Dehidrasi sedang( 5- 8 %) kehilangan cairan dan elektrolit dehidrasi sedang (jika penurunan cairan tubuh antara 5-10 persen dari berat badan)-Dehidrasi berat( > 8 %) kehilangan cairan dan elektrolit dehidrasi berat (jika penurunan cairan tubuh lebih dari 10 persen dari berat badan).

E.Hasil Laboratorium1.Peningkatan hematokrit2.Peningkatan kadar protein serum3.Na+Serum normal (biasanya)4.Rasio BUN/Kreatinin serum >20:1 (normal=10:1)5.Berat jenis urine tinggi6.Osmolalitas urine >450 meq/L7.Na+ urine 20 meq/L (penyebab dari renal atau adrenal)

DAFTAR PUSTAKA

Staf Pengajar bagian Patologi Anatomik FKUI.1973.PATOLOGI.Jakarta : Fakultas Kedokteran Universitas IndonesiaA.Price,Sylvia.M.Wilson,Lorraine.2006.PATOFISIOLOGI Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit.Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC