28
PUTUSAN NO HK.210/33/XII/MP.18 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PUTUSAN MAHKAMAH PELAYARAN TENTANG KECELAKAAN KAPAL TENGGELAMNYA KT. VIRGO-99 DI PERAIRAN KERAWANG LAUT JAWA Pada tanggal 29 Nopember 2017, pukul 13.30 WIB, KT. Virgo-99 berbendera Indonesia, GT. 45, NT. 13, Awak Kapal berjumlah 7 (tujuh) orang, bertolak dari Pelabuhan Marunda menuju Perairan Karawang untuk melakukan pertolongan terhadap KT. Trush-17 yang mengalami kerusakan mesin, dalam pelayarannya kembali ke Pelabuhan Marunda pada tanggal 1 Desember 2017, pukul 16.00 WIB KT. Virgo 99 mengalami cuaca buruk ombak besar kurang lebih setinggi 4 – 5 meter, angin kencang sehigga kapal terombang-ambing selama lebih kurang 12 jam menyebabkan mesin mati (black aut), selanjutnya kapal ditolong oleh KM. Tanto Star dengan cara ditarik (ditowing). Pada pukul 16.20 WIB kapal tenggelam, di Perairan Kerawang Laut Jawa pada posisi 0533’,6 LS /10754’,9 BT. Dalam peristiwa tersebut terdapat 2 (dua) orang korban hilang dan 5 orang korban selamat, serta terdapat kerugian harta benda berupa KT. Virgo-99 tenggelam beserta dokumen-dokumen kapal. Direktur Jenderal Perhubungan Laut dengan suratnya No KL.205/1/2/DN- 18, tanggal 25 Juli 2018, telah melimpahkan Berkas Kecelakaan Kapal Tenggelamnya KT. Virgo-99, kepada Mahkamah Pelayaran untuk dilakukan Pemeriksaan Lanjutan, dan Keputusan Ketua Mahkamah Pelayaran nomor MP.103/39/VIII/MP.2018 tanggal Agustus 2018 yang telah diubah dengan nomor MP.103/49/IX/MP.2018 tanggal 28 September 2018 tentang Perubahan Pembentukan Tim Majelis Pemeriksaan Lanjutan Kecelakaan Kapal KT. Virgo 99. Berdasarkan Pasal 253 Undang-Undang Republik Indonesia No 17 Tahun 2008, tentang Pelayaran juncto Pasal 17 Peraturan Pemerintah No 1 Tahun 1998, tentang Pemeriksaan Kecelakaan Kapal sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah No 8 Tahun 2004, juncto Pasal 373a Kitab Undang- undang Hukum Dagang (KUHD), Mahkamah Pelayaran telah mengadakan Penelitian dan Pemeriksaan Lanjutan Kecelakaan Kapal untuk mengetahui sebab- sebab terjadinya kecelakaan kapal tersebut dan menentukan ada atau tidak adanya kesalahan atau kelalaian dalam Penerapan Standar Profesi Kepelautan serta menjatuhkan Sanksi Administratif kepada Tersangkut yang terbukti bersalah atau lalai. Berkas ...

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA …mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/... · oleh Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil, Pemerintah Kota Batam tanggal

  • Upload
    doantu

  • View
    225

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

PUTUSAN NO HK.210/33/XII/MP.18

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PUTUSAN MAHKAMAH PELAYARAN TENTANG

KECELAKAAN KAPAL TENGGELAMNYA KT. VIRGO-99 DI PERAIRAN KERAWANG LAUT JAWA

Pada tanggal 29 Nopember 2017, pukul 13.30 WIB, KT. Virgo-99 berbendera Indonesia, GT. 45, NT. 13, Awak Kapal berjumlah 7 (tujuh) orang, bertolak dari Pelabuhan Marunda menuju Perairan Karawang untuk melakukan pertolongan terhadap KT. Trush-17 yang mengalami kerusakan mesin, dalam pelayarannya kembali ke Pelabuhan Marunda pada tanggal 1 Desember 2017, pukul 16.00 WIB KT. Virgo 99 mengalami cuaca buruk ombak besar kurang lebih setinggi 4 – 5 meter, angin kencang sehigga kapal terombang-ambing selama lebih kurang 12 jam menyebabkan mesin mati (black aut), selanjutnya kapal ditolong oleh KM. Tanto Star dengan cara ditarik (ditowing). Pada pukul 16.20 WIB kapal tenggelam, di Perairan Kerawang Laut Jawa pada posisi 05⁰ 33’,6 LS

/107⁰ 54’,9 BT.

Dalam peristiwa tersebut terdapat 2 (dua) orang korban hilang dan 5

orang korban selamat, serta terdapat kerugian harta benda berupa KT. Virgo-99 tenggelam beserta dokumen-dokumen kapal.

Direktur Jenderal Perhubungan Laut dengan suratnya No KL.205/1/2/DN-

18, tanggal 25 Juli 2018, telah melimpahkan Berkas Kecelakaan Kapal Tenggelamnya KT. Virgo-99, kepada Mahkamah Pelayaran untuk dilakukan Pemeriksaan Lanjutan, dan Keputusan Ketua Mahkamah Pelayaran nomor MP.103/39/VIII/MP.2018 tanggal Agustus 2018 yang telah diubah dengan nomor MP.103/49/IX/MP.2018 tanggal 28 September 2018 tentang Perubahan Pembentukan Tim Majelis Pemeriksaan Lanjutan Kecelakaan Kapal KT. Virgo 99.

Berdasarkan Pasal 253 Undang-Undang Republik Indonesia No 17 Tahun 2008, tentang Pelayaran juncto Pasal 17 Peraturan Pemerintah No 1 Tahun 1998, tentang Pemeriksaan Kecelakaan Kapal sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah No 8 Tahun 2004, juncto Pasal 373a Kitab Undang-undang Hukum Dagang (KUHD), Mahkamah Pelayaran telah mengadakan Penelitian dan Pemeriksaan Lanjutan Kecelakaan Kapal untuk mengetahui sebab-sebab terjadinya kecelakaan kapal tersebut dan menentukan ada atau tidak adanya kesalahan atau kelalaian dalam Penerapan Standar Profesi Kepelautan serta menjatuhkan Sanksi Administratif kepada Tersangkut yang terbukti bersalah atau lalai.

Berkas ...

2

Berkas–berkas yang diterima oleh Mahkamah Pelayaran, antara lain berupa:

1. Laporan Kecelakaan Kapal/LKK No KL. 109/1/2/KSOP/Mrd-17, dibuat oleh Mualim I, tanggal 6 Desember 2017, di Jakarta

2. Berita Acara Tenggelamnya KT. Virgo-99, dibuat oleh Mualim I, Masinis I, Jurumudi I, II dan Jurumudi III, tanggal 7 Desember 2017, di Jakarta

3. Kronologis Kejadian Tenggelamnya KT. Virgo-99 dibuat oleh Mualim I Tanggal 07 Desember 2017

4. Berita Acara nomor 1347/M-23/XII/2017, tentang Evakuasi Crew KT. Virgo-99 dibuat oleh Nakhoda KM. Tanto Star

5. Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan (BAPP), dibuat, tanggal 13, 14, 15, 20 Desember 2017, dan tanggal 9 Januari 2018, oleh Pemeriksa Kecelakaan Kapal, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas V Marunda, terhadap Awak Kapal KT. Virgo-99, adalah sebagai berikut:

a. Mualim I, Dian Pranata Napitupulu; b. Masinis I, Muhamad Ansori; c. Jurumudi I, Nursal; d. Jurumudi II, Zulfahmi; e. Jurumuidi III, Ahmad Zaudi; f. Pencharter, Zulpan Siregar; g. Penanda Tangan Izin Olah Gerak, Doharjo Sitompul; h. Keagenan, Abdul Wahid; i. Pemilik Kapal, Tengku Hamzah Husen.

6. Berita Acara pendapat/Resume dibuat tanggal 14 Mei 2018, oleh Pemeriksa I dan Pemeriksa II, diketahui oleh Kepala Kantor Kesyahbandaran Dan Otoritas Pelabuhan Kelas V Marunda;

7. Surat-Surat Kapal, terdiri dari : a. Pas Besar diterbitkan di Kuala Enok, tanggal 6 Agustus 2016, oleh Kasi

Status Hukum Dan Sertifikasi Kapal, Kantor Kesyahbandaran Dan Otoritas Pelabuhan Kelas III Kuala Enok, pengukuhan terakhir tanggal 21 Agustus 2017 di Batam;

b. Surat Ukur Dalam Negeri nomor 358/PPn, diterbitkan di Kuala Enok, tanggal 15 Juni 2015, oleh Kasi Status Hukum Dan Sertifikasi Kapal, Kantor Kesyahbandaran Dan Otoritas Pelabuhan Kelas III Kuala Enok;

c. Sertifikat Keselamatan Konstruksi Kapal Barang nomor PK.001/109/16/Kpl.Btm-17, diterbitkan di Batam oleh Kepala Seksi Keselamatan Kapal, Kantor Pelabuhan Batam tanggal 5 Oktober 2017 berlaku sampai dengan tanggal 4 April 2018;

d. Sertifikat …

3

d. Sertifikat Keselamatan Perlengkapan Kapal Barang nomor PK.001/109/17/Kpl.Btm-17, diterbitkan di Batam oleh Kepala Seksi Keselamatan Kapal, Kantor Pelabuhan Batam tanggal 5 Oktober 2017 berlaku sampai dengan tanggal 4 April;

e. Sertifikat Keselamatan Radio Kapal Barang nomor PK.002/45/08/Kpl.Btm-17, diterbitkan di Batam oleh Kepala Seksi Keselamatan Kapal, Kantor Pelabuhan Batam tanggal 5 Oktober 2017 berlaku sampai dengan tanggal 4 April 2018;

f. Sertifikat Nasional Garis Muat Kapal nomor PK.005/22/08/Kpl.Btm-17, diterbitkan di Batam oleh Kepala Seksi Keselamatan Kapal, Kantor Pelabuhan Batam tanggal 5 Oktober 2017 berlaku sampai dengan tanggal 4 Januari 2018;

g. Sertifikat Nasional Pencegahan Pencemaran Dari Kapal nomor PK.401/54/14/KPL.BTM-2017, diterbitkan di Batam tanggal 5 Oktober 2017 berlaku sampai dengan tanggal 4 Januari 2018;

h. Certificate (Re-Inspection Certificate) nomor 045/ILR/CMS/II/2017, dikeluarkan di Batam tanggal 16 Pebruari 2017, berlaku sampai dengan tanggal 16 Pebruari 2018, oleh PT. Citra Marine Services;

i. Liferaft Certificate (Survey and Test) nomor 045/ILR/CMS/II/2017, dikeluarkan di Batam tanggal 16 Pebruari 2017 berlaku sampai dengan tanggal 16 Pebruari 2018, oleh PT. Citra Marine Services:

j. Certificate (Re-Inspection Certificate) nomor 046/ILR/CMS/II/2017, dikeluarkan di Batam tanggal 16 Pebruari 2017 berlaku sampai dengan tanggal 16 Pebruari 2018, oleh PT. Citra Marine Services;

k. Liferaft Certificate (Survey and Test) nomor 046/ILR/CMS/II/2017, dikeluarkan di Batam tanggal 16 Pebruari 2017 berlaku sampai dengan tanggal 16 Pebruari 2018, oleh PT. Citra Marine Services;

l. Certificate (Fire Extinguisher) No 047/FE/CMS/III/2017, dikeluarkan di Batam tanggal 16 Pebruari 2017 berlaku sampai dengan tanggal 16 Pebruari 2018, oleh PT. Citra Marine Services;

m. Service Chart PI (Portable Fire Extinguisher and Spare Charge) nomor 047/FE/CMS/II/2017, dikeluarkan di Batam tanggal 16 Pebruari 2017 berlaku sampai dengan tanggal 16 Pebruari 2018, oleh PT. Citra Marine Services;

n. Dokumen Keselamatan Pengawakan Minimum nomor PK.304/31/06/Kpl.Btm-2017, diterbitkan di Batam oleh Kasi Status Hukum Dan Kepelautan, Kantor Pelabuhan Batam tanggal 9 Oktober 2017 berlaku sampai dengan tanggal 8 April 2018;

o. Crew …

4

o. Crew List dibuat oleh Nakhoda tanggal 15 Nopember 2017, di Tanjung Uban oleh PT. Lautan Inti Mega, diketahui oleh Kantor UPP Tanjung Uban;

p. Surat Persetujuan Berlayar nomor C2/KM.62/82/XI/2017, diterbitkan di Tanjung Uban tanggal 16 Nopember 2017, oleh Syahbandar Kantor unit Penyelenggara Pelabuhan Tanjung Uban;

q. Permohonan Persetujuan Pengelasan No 048/TSL/XI/2017, tanggal 24 Nopember 2017, dikeluarkan di Jakarta oleh Kepala Operasional PT. Tama Samudera Lines;

r. Rekomendasi Floating Repair/Perbaikan No KL.207/1/210/KSOP-Mrd-17, tanggal 24 Nopember 2017 berlaku sampai dengan tanggal 26 Nopember 2017, dikeluarkan di Marunda oleh Kantor Kesyahbandaran Dan Otoritas Pelabuhan Kelas V Marunda;

s. Permohonan Persetujuan Olah Gerak nomor 005/TSL/XI/2017, tanggal 29 Nopember 2017, dikeluarkan di Jakarta oleh Kepala Operasional PT. Tama Samudera Lines;

t. Surat Persetujuan Olah Gerak Kapal nomor KL.209/123/8/KSOP.Mrd-17, diberikan di Marunda tanggal 29 Nopember 2017, oleh Petugas KBPP, Kantor Kesyahbandaran Dan Otoritas Pelabuhan Kelas V Marunda;

u. Surat Perjanjian Angkutan Laut nomor 011/TSP-HSM/SPTC/BTM/XI/2017 tanggal 15 Nopember 2017 di Batam, antara Pencarter Sdr. Zulfan Siregar dan atas nama pemilik kapal Sdr. Tengku Rinaldi Hamzah;

v. Kutipan Akta Kematian nomor 2171.KM.16032018-0012 yang dikeluarkan

oleh Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil, Pemerintah Kota Batam tanggal 27 Desember 2017 tentang meninggalnya seorang laki-laki bernama Mula Situmorang, lahir di Medan tanggal 21 Juli 1951;

8. Sertifikat Keahlian Pelaut Awak Kapal, terdiri dari :

a. ANT-V, nomor 6201027328M52417, atas nama Mula Situmorang,

diterbitkan di Jakarta, tanggal 03 Januari 2017 oleh Direktur Perkapalan dan Kepelautan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut;

b. ANT-IV, Manajemen atas nama Dian Pranata Napitupulu;

c. ATT-V, nomor Sertifikat Endorsement 6200073168S53817, atas nama Syamsuddin T;

d. ATT-IV, atas nama Muhammad Ansori.

Dari …

5

Dari berkas dan keterangan yang diberikan dalam Pemeriksaan Pendahuluan serta keterangan lainnya dapat dikemukakan hal-hal sebagai-berikut :

A. Berkas dan keterangan yang diberikan dalam Pemeriksaan Pendahuluan :

1. Data Kapal.

Nama : Virgo-99 Jenis : Tug Boat (Kapal Tarik) Bendera / Tanda Panggilan : Indonesia / - Pembuatan / Konstruksi : Tahun 2014/ di Batam /Baja Isi kotor / Isi bersih : GT. 45/ NT. 13 Tanda selar : GT. 45 No.358/PPn Tenaga Penggerak Utama : Caterpillar 1 x 402 HP Ukuran Pokok Panjang : 16.50 Meter Lebar : 4.70 Meter Dalam : 2.60 Meter Pemilik : PT. Tampok Sukses Perkasa di Batam Nakhoda : Mula Situmorang Awak Kapal : 7 (tujuh) orang termasuk Nakhoda

2. Jalannya Peristiwa. a. Pada tanggal 15 Nopember 2017 KT. Virgo-99 GT.45 bertolak dari

Pelabuhan Tanjung Uban tujuan Pelabuhan Marunda dengan lenggang (tidak menunda), awak kapal sebanyak 7 (tujuh) orang dilengkapi dengan alat bantu navigasi berupa GPS 2 (dua) unit, Radar 1 (satu) unit, Kompas Giro 1 (satu) unit, HT 2 (dua) unit dan dilengkapi juga dengan alat-alat keselamatan berupa jaket penolong (life jacket) 7 (tujuh) buah, rakit kembung (life raft) 2 (dua) buah dan semuanya berfungsi dengan baik, keadaan cuaca pada saat itu baik;

b. Dalam pelayaran tanggal 18 Nopember 2017, KT. Virgo-99 mengalami

kebocoran robek pada haluan sebelah kanan dibawah lubang jangkar dengan ukuran lebih kurang 10 x 3 cm, sehingga air laut masuk ke ceruk depan mengakibatkan kapal mengalami trim by a head (kapal sarat di depan), selanjutnya Nakhoda memerintahkan Mualim I dan ABK lainnya untuk memompa air laut dengan pompa celup dan pemakalan pada lambung haluan yang robek dengan majun dan kayu untuk mengatasi kebocoran;

c. Pada tanggal 21 Nopember 2017 lebih kurang pukul 16.00 WIB, KT.

Virgo-99 tiba di Pelabuhan Marunda yang kemudian pindah berlabuh diambang luar Perairan Pelabuhan Marunda dan lego jangkar, selanjutnya Nakhoda melapor kepada Pencharter (Sdr. Zulpan Siregar) dan Agen Pelayaran PT. Tama Samudera Lines tentang kedatangan dan permintaan untuk perbaikan pengelasan pada lambung yang robek dan pengadaan aki baru;

d. Pada …

6

d. Pada tanggal 28 Nopember 2017 Nakhoda mendapat berita dari Pencharter bahwa KT. Virgo-99 diminta untuk menolong kapal yang mengalami musibah, dan keesokan harinya pada tanggal 29 Nopember 2017 pukul 13.30 WIB, permintaan aki pengganti/baru sudah tiba dan mesin induk bisa hidup dengan normal, selanjutnya Pencharter memerintahkan kepada Nakhoda agar kapal segera bergerak pada titik koordinat yang telah ditentukan untuk menolong KT. Trush-17 yang mengalami kerusakan mesin di Perairan Karawang;

e. Nakhoda KT. Virgo 99 dalam melayarkan kapalnya hanya berdasarkan

perintah lisan Pencharter (Sdr. Zulpan Siregar) dan Surat Persetujuan Olah Gerak Kapal yang diterbitkan oleh Kantor Syahbandar Otoritas Pelabuhan Kelas V Marunda dengan No.209/123/8/KSOP.Mrd-17, tanggal 29 Nopember 2017, untuk bergerak menuju titik koordinat yang telah ditentukan namun tidak mempertimbangkan bahwa KT. Virgo-99 dalam kondisi tidak laik laut karena perlu adanya perbaikan/pengelasan pada bagian lambung haluan yang robek;

f. Pada tanggal 30 Nopember 2017 pukul 06.00 WIB KT. Virgo-99 sudah

sampai di lokasi, namun tidak menemukan KT. Trush-17 yang mengalami musibah sehingga Nakhoda memutuskan untuk kembali ke Pelabuhan Marunda dalam pelayarannya kapal mengalami cuaca buruk, angin kencang dan ombak besar lebih kurang 4 – 5 meter. Pada pukul 23.00 WIB tiba-tiba kapal mengalami rusak mesin dan terapung-apung selama beberapa jam, kemudian meminta bantuan ke kapal lain dengan menggunakan Radio Kapal;

g. Pada tanggal 1 Desember 2017 pukul 14.00 WIB Berita Mara Bahaya

direspon oleh KM.Tanto Star dan bergerak mendekati KT.Virgo-99, Nakhoda dan KKM KT. Virgo-99 sebelumnya sepakat dan memerintahkan ABK untuk abandon ship namun tiba-tiba Nakhoda berubah pikiran dan meminta KM. Tanto Star untuk menarik (towing) KT. Virgo-99 bersama ABKnya;

h. Pada pukul 16.00 WIB KT. Virgo-99 beserta crew di atas kapal ditarik

(towing) untuk dibawa ke Pelabuhan Tanjung Priok, dalam pelayarannya selama kurang lebih 20 menit KT. Virgo-99 mengalami kebocoran pada haluan yang belum sempat diperbaiki sehingga air laut masuk ke ceruk depan mengakibatkan kapal miring kiri 30⁰ sehingga tali tunda (towing) diputus oleh ABK KM. Tanto Star, dan kapal berangsur-angsur tenggelam, 5 (lima) orang ABK kapal berhasil terjun ke laut sedangkan Nakhoda dan KKM hilang dan tidak terlihat di permukaan air laut, selanjutnya 5 (lima) orang ABK ditolong dan diselamatkan oleh KM. Tanto Star dan dibawa ke Pelabuhan Tanjung Priok.

3. Dalam …

7

3. Dalam peristiwa tenggelamnya KT. Virgo-99 pada tanggal 1 Desember 2017, pukul 16.20 WIB, di Perairan Karawang Laut Jawa, Mahkamah Pelayaran menetapkan Tersangkut, para Saksi dan saksi lainnya sebagai berikut :

a. Tersangkut Nakhoda : Sdr. Mula Situmorang b. Para Saksi :

1. Mualim I, Saudara Dian Pranata Napitupulu; 2. Masinis I, Saudara Muhamad Ansori; 3. Jurumudi I, Saudara Nursal; 4. Jurumudi II, Saudara Zulfahmi; 5. Jurumudi III, Saudara Ahmad Zaudi.

c. Saksi lainnya : 1. Pencharter, Saudara Zulpan Siregar; 2. Penanda tangan Izin Olah Gerak, Saudara Doharjo Sitompul; 3. Keagenan, Saudara Abdul Wahid; 4. Pemilik Kapal, Saudara Tengku Hamzah husen.

B. Dalam peristiwa tenggelamnya KT. Virgo-99 pada tanggal 1 Desember 2017, pukul 16.20 WIB, di Perairan Karawang Laut Jawa, Mahkamah Pelayaran telah memanggil secara patut kepada Tersangkut dan para Saksi guna didengar keterangannya di hadapan Sidang Pemeriksaan Lanjutan Kecelakaan Kapal, pada hari Selasa dan Rabu, tanggal 8 dan 9 Oktober 2018, di Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas V Marunda. Keterangan yang diberikan dalam Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan (BAPP) dan dihadapan Sidang Pemeriksaan Lanjutan Kecelakaan Kapal Mahkamah Pelayaran adalah sebagai berikut :

1. Tersangkut Nakhoda, Saudara Mula Situmorang tidak hadir dalam Sidang Pemeriksaan Lanjutan Kecelakaan Kapal, berdasarkan : a. Laporan Hasil Tim Pencarian dan Pertolongan Basarnas nomor

DL.102/1/3566BSN, tanggal 27 Desember 2017, perihal tenggelamnya KT. Virgo-99 bahwa Nakhoda atas nama Mula Situmorang dan KKM atas nama Syamsuddin T, dinyatakan hilang dan sampai dengan Operasi SAR ditutup belum diketemukan;

b. Surat Tanda Penerimaan Laporan / Pengaduan Kepolisian nomor TBL/1090/B/II/2018/PMJ/RESJU, tanggal 6 Pebruari 2018, perihal orang hilang dalam musibah teggelamnya KT. Virgo-99, atas nama Sdr. Mula Situmorang (Nakhoda) bersama dengan satu orang rekannya atas nama Sdr. Syamsuddin T (KKM);

c. Kutipan Akta Kematian nomor 2171.KM.16032018-0012, tanggal 16 Maret 2018 yang dikeluarkan oleh Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Pemerintah Kota Batam tentang meninggalnya seorang laki-laki bernama Mula Situmorang, lahir di Medan tanggal 21 Juli 1951, yang diterima oleh Majelis Hakim Mahkamah Pelayaran dari Pergerakan Pelaut Indonesia (PPI) Sdr. Syofyan pada saat Sidang

Pemeriksaan…

8

Pemerikasaan Lanjutan Kecelakaan Kapal tanggal 9 Oktober 2018 selesai dilaksanakan.

2. Saksi Mualim I, Saudara Dian Pranata Napitupulu, hadir dalam Sidang Pemeriksaan Lanjutan Kecelakaan Kapal, dalam keadaan sehat jasmani dan rohani, dibawah sumpah memberikan keterangan sebagai berikut :

a. Lahir di : Batam Tanggal : 7 Nopember 1995 Agama : Kristen Alamat : Jl . Sumbawa No.05 Bengkong Batam Pendidikan Umum : 1) SD, tahun 2003 di Batam; 2) SMP, tahun 2009 di Batam; 3) SMA, tahun 2012 di Batam. Teknis : ANT-IV Manajemen tahun 2018 di Tangerang

Pengalaman berlayar : 1) MV. Ceria Indomas, Cadet Deck tahun 2011 s/d tahun 2012; 2) MV. Iman Daya-228, Cadet Deck tahun 2014 s/d tahun 2015; 3) KT. Virgo-99, Mualim I, 15 Nopember tahun 2017 s/d Kejadian.

b. Saksi memegang jabatan di sebagai Mualim I di KT. Virgo-99 sejak

tanggal 15 Nopember 2017 sampai dengan kejadian kapal tenggelam dan mempunyai tugas antara lain : - Penanganan muatan; - Sebagai Kepala Kerja di bagian Dek dan Mesin; - Perawatan dan Operator alat-alat bantu navigasi. Saksi melaksanakan Dinas jaga kapal pukul 12.00 sampai dengan 18.00 dan 00.00 sampai dengan 06.00;

c. Saksi membenarkan bahwa pada tanggal 15 Nopember 2017 pukul 23.00 WIB, KT. Virgo-99 bertolak dari Pelabuhan Tanjung Uban tujuan Pelabuhan Marunda Jakarta dengan melenggang (tanpa beban) setelah pelayaran pada hari ke 3 (tiga) kapal mengalami bocor pada haluan sebelah kanan dibawah lubang jangkar robek lebih kurang panjang 10 cm, lebar 3 cm yang mengakibatkan air laut masuk di ceruk depan sehingga kapal mengalami sarat depan (trim by a head) Nakhoda segera memerintahkan KKM untuk memompa ceruk depan dengan menggunakan pompa celup dan memerintahkan Mualim I untuk penanggulangan sementara pada haluan yang bocor dengan cara memakal dengan majun dan pasak kayu;

d. Tanggal 21 Nopember 2017 pukul 16.00 WIB, KT. Virgo-99 tiba di Pelabuhan Marunda, keesokan harinya diperintahkan oleh petugas Pelabuhan untuk berlabuh di area labuh, Nakhoda segera melapor

kepada …

9

kepada Agen Pelayaran dan Pencharter (Sdr. Zulpan Siregar) tentang kondisi kapal bahwa kapal mengalami kebocoran pada haluan di bawah lubang jangkar yang perlu segera dilakukan perbaikan, dan pengadaan Aki baru, serta merencanakan kapal dikandaskan untuk pekerjaan pengelasan haluan kapal;

e. Pada tanggal 25 Nopember 2017 Surat Izin Pengawasan Pengelasan telah diterbitkan oleh Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas V Marunda namun belum bisa dilaksanakan Pengelasan karena menunggu tukang las dari darat;

f. Pada tanggal 28 Nopember 2017, Nakhoda KT. Virgo-99 mendapat perintah secara lisan dari Pencharter untuk menolong KT. Trush-17 yang mengalami kerusakan mesin di Perairan Karawang Laut Jawa. Tanggal 29 Nopember 2017, pukul 13.30 WIB, permintaan Accu sudah datang selanjutnya Nakhoda bergerak menuju lokasi titik koordinat yang telah ditentukan oleh Pencharter dan saat itu keadaan cuaca baik;

g. Nakhoda berlayar berdasarkan Surat Persetujuan Olah Gerak Kapal

yang diterbitkan oleh Kantor Kesyahbandaran Otoritas Pelabuhan Kelas V Marunda dengan No KL.209/123/8/KSOP/Mrd-17 tanggal 29 Nopember 2017 menuju titik koordinat tanpa memperhatikan bahwa kondisi kapal tidak laik laut, karena adanya kebocoran pada haluan yang perlu segera diperbaiki, walaupun telah dilaksanakan penanggulangan sementara pada haluan kapal yang bocor dengan cara dipakal dengan majun dan pasak kayu;

h. Setelah berlayar beberapa jam dan KT. Virgo-99 telah sampai pada titik koordinat yang telah ditentukan, namun tidak diketemukan keberadaan KT. Trush-17 pada posisi tersebut, sehingga Nakhoda memutuskan untuk kembali ke Pelabuhan Marunda, pada tanggal 30 Nopember 2017 pukul 06.00 WIB dalam pelayarannya kembali ke Pelabuhan kapal mengalami cuaca buruk, angin kencang, dan ombak besar setinggi lebih kurang 4 - 5 meter dan tiba-tiba mesin induk mati karena pompa pendingin tidak berfungsi dengan baik dan selanjutnya dilakukan perbaikan namun tetap tidak berhasil sehingga kapal terapung-apung sampai kurang lebih 12 jam. Nakhoda memerintahkan Mualim I untuk meminta pertolongan melalui Radio pada Channel 16 dan memancarkan tanda Marabahaya dengan Paracute Signal dan diterima oleh KM. Tanto Star;

i. Tanggal 1 Desember 2017 pukul 16.00 WIB, KM. Tanto Star mendekati lokasi kecelakaan KT. Virgo-99 untuk memberikan pertolongan, pada awalnya semua crew akan dievakuasi ke KM. Tanto Star namun dibatalkan oleh Nakhoda dan meminta agar KT. Virgo-99 ditarik (towing) bersama ABK menuju Pelabuhan Tanjung Priok, saat kapal ditowing lebih kurang 20 menit, KT.Virgo-99 mengalami sarat

depan …

10

depan (trim by a head) dan miring ke kiri kurang lebih 30° dan akibat ombak, sumbatan atau pakalan sementara terlepas sehingga air laut dengan deras masuk ke ceruk depan, sehingga tali tunda (towing) diputus oleh ABK KM. Tanto Star dan kapal berangsur-angsur tenggelam pada pukul 16.20 WIB;

j. Saksi bersama 4 (empat) ABK lainnya melompat ke laut dengan

menggunakan baju renang menuju rakit kembung (life raft) yang telah mengambang di sekitar kapal. Selanjutnya 5 (lima) orang ABK yang ada di rakit kembung dinaikkan di KM. Tanto Star. Selanjutnya melakukan pencarian selama kurang lebih 1 jam terhadap Nakhoda dan KKM namun tidak diketemukan, selanjutnya KM. Tanto Star meneruskan pelayarannya menuju Pelabuhan Tanjung Priok.

k. Pada tanggal 2 Desember 2017 pukul 09.00 WIB KM. Tanto Star tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Pencharter membawa Saksi dan 4 (empat) ABK lainnya kerumah sakit untuk melakukan pemeriksaan kesehatan, dan selanjutnya Saksi dibawa ke Penginapan, berselang 5 (lima) hari kemudian Saksi dan 4 (empat) ABK lainnya di panggil ke kantor KSOP Kelas V Marunda untuk membuat LKK dan BAPP;

l. Atas kejadian kecelakaan tenggelamnya kapal KT. Virgo-99 tersebut 5 (lima) orang Awak Kapal selamat dan 2 (dua) orang Awak Kapal yaitu Nakhoda (Sdr. Mula Situmorang) dan KKM (Sdr. Syamsuddin) belum diketemukan.

3. Saksi Masinis I Saudara Muhamad Ansori, hadir dalam Sidang Pemeriksaan Lanjutan Kecelakaan Kapal, dalam keadaan sehat jasmani dan rohani, dibawah sumpah memberikan keterangan sebagai berikut : a. Lahir di : Karawang

Tanggal : 23 Maret 1985 Agama : Islam Alamat : Kedung Salam Rt.30/Rw. 07 Kel. Plawad,

Kec. Karawang Timur Kab. Karawang. Pendidikan, Umum : 1) SD, tahun 1999 di Karawang; 2) SMP, tahun 2002 di Karawang; 3) SMK, tahun 2005 di Karawang.

Teknis : ATT-V tahun 2014 di Jakarta.

Pengalaman berlayar : 1) KM. Bayu Lestari, Oiler tahun 2009 s/d tahun 2010; 2) KT. Pancon-6, Oiler tahun 2011 s/d tahun 2011 s/d tahun 2-013; 3) KT. Sinar-77, Masinis I Maret 2015 s/d Juli 2015; 4) KT. Virgo-99, Masinis I tahun 2015; 5) KT. Virgo-99, Masinis I Nopember 2017 s/d Kejadian.

b. Saksi …

11

b. Saksi Masinis I, Muhamad Ansori, bersertifikat ATT-V mempunyai pengalaman berlayar lebih kurang 9 tahun, dan mulai bekerja (sign on) di KT. Virgo-99 sebagai Masinis I tanggal 25 Nopember 2017 (5 hari sebelum kejadian), mempunyai tugas dan tanggung jawab merawat mesin induk, sebagai kepala kerja di kamar mesin dan Dinas Jaga pukul 06.00-12.00 dan 18.00-24.00;

c. KT. Virgo-99 dilengkapi dengan 1 unit mesin induk merek Caterpillar 402 HP, 2 unit motor bantu kapasitas 5 PK yang digunakan untuk penerangan dan tenaga penggerak untuk pompa Alkon, pompa celup, pompa pemadam dan dilengkapi dengan alat pemadam portable (APAR);

d. Tanggal 29 Nopember 2017 pukul 13.00 WIB, KT. Virgo-99 bertolak dari Pelabuhan Marunda dalam rangka menolong KT. Trush-17 yang mengalami kerusakan mesin di Perairan Karawang Laut Jawa. Kondisi mesin baik dan normal namun terdapat lubang pada haluan dibawah lubang jangkar dengan ukuran 10 cm x 3 cm belum dilakukan perbaikan, dan keadaan cuaca saat itu baik. Setelah tiba di lokasi pada titik koordinat yang telah ditentukan oleh Pencharter tidak diketemukan KT.Trush-17 sehingga Nakhoda memutuskan untuk kembali ke Pelabuhan Marunda;

e. Tanggal 30 Nopember 2017 pukul 10.00 WIB, KT.Virgo-99 dalam

pelayaran kembali menuju Pelabuhan Marunda kapal mengalami cuaca ekstrim, ombak besar, kapal oleng sehingga air pendingin mesin tidak sempurna mengakibatkan mesin panas dan akhirnya mesin mati dan kapal terapung-apung lebih kurang 12 jam;

f. Tanggal 1 Desember 2017 pukul 16.00 WIB KT. Virgo-99 di tarik (towing) oleh KM. Tanto Star dan semua ABK di haluan untuk memompa ceruk depan yang bocor dengan menggunakan pompa celup namun tidak berhasil karena air laut yang masuk ke kapal lebih banyak sehingga kapal mengalami sarat depan (Trim by Ahead) dan kapal miring sehingga tali tunda (towing) diputus oleh ABK KM. Tanto Star. Pukul 16.20 WIB KT. Virgo-99 berangsur-angsur tenggelam dan 5 (lima) orang Awak Kapal yang sudah memakai life jacket melompat ke laut untuk menyelamatkan diri dan berenang menuju ke life raft yang sudah mengembang namun Saksi tidak melihat Nakhoda dan KKM di permukaan air;

g. Saksi bersama 4 (empat) ABK lainnya dievakuasi dan naik ke KM.

Tanto Star untuk dibawa ke Pelabuhan Tanjung Priok. Dan 5 (lima) hari kemudian dipanggil ke KSOP Kelas V Marunda untuk membuat BAPP.

4. Saksi …

12

4. Saksi Jurumudi I, Saudara Nursal hadir dalam Sidang Pemeriksaan Lanjutan Kecelakaan Kapal, dalam keadaan sehat jasmani dan rohani, dibawah sumpah, memberikan keterangan sebagai berikut:

a. Lahir di : Jakarta Tanggal : 28 Pebruari 1979 Agama : Islam Alamat : Jl. Cipinang Jaya 2 A Rt.02/Rw.09 No.21 Jatinegara,

Jakarta Timur. Pendidikan Umum : 1) SD, tahun 1991 di Jakarta; 2) SMP, tahun 1994 di Jakarta; 3) SMK, tahun 1997 di Jakarta. Teknis : 1) BST, tahun 2016 di Bogor: 2) ANT-D/Rating tahun 2017 di Jakarta. Pengalaman berlayar :

1) KT. Mega Daya-17, Jurumudi Juni 2017 s/d Oktober 2017; 2) KT. Virgo-99, Jurumudi Nopember 2017 s/d kejadian.

b. Saksi mulai bekerja di KT. Virgo-99 sejak tanggal 27 Nopember 2017, saat itu kapal lego jangkar di ambang luar Pelabuhan Marunda sehingga Saksi diantar dengan speed boat untuk menuju ke kapal;

c. Saksi mengakui bahwa sampai dengan kapal mulai beroperasi Saksi belum di sijil (Sign On) dikarenakan Dokumen Pelaut berupa Buku Pelaut dan sertifikat Keterampilan (Cop) diserahkan ke Mualim I yang selanjutnya akan diserahkan ke Agen Pelayaran;

d. Saksi membenarkan bahwa pada tanggal 29 Nopember 2017, KT. Virgo-99 bertolak dari Pelabuhan Marunda menuju lokasi Perairan Karawang untuk menolong KT. Trush-17 yang mengalami kerusakan mesin;

e. Saksi mengetahui bahwa KT. Virgo-99 terdapat kebocoran pada haluan sebelah kanan saat kapal dalam pelayaran menuju lokasi KT. Trush-17 terlihat ada crew kapal sedang memompa ruang ceruk depan dengan pompa celup;

f. Setelah KT. Virgo-99 sampai pada posisi koordinat yang telah ditemtukan oleh pencarter namun tidak ditemukan, mendengar Mualim I memanggil-manggil KT. Trush-17 melalui Radio Kapal namun tidak ada respon sehingga Nakhoda memutuskan untuk kembali ke Pelabuhan Marunda;

g. Dalam pelayarannya kembali ke Pelabuhan Marunda KT. Virgo-99 mengalami cuaca buruk, angin kencang, ombak besar dan mesin

kapal …

13

kapal mengalami black aut dan terombang ambing lebih kurang 12 jam, selanjutnya kapal bersama ABK ditolong oleh KM. Tanto Star dengan cara ditarik (towing);

h. Tidak lama kemudian kapal mengalami kebocoran pada haluan yang mengakibatkan kapal miring dan berangsur-angsur tenggelam;

i. Saksi bersama 4 (empat) orang ABK lainnya menyelamatkan diri melompat ke laut dan berenang menuju rakit kembung (life raft) yang sudah mengembang, kemudian dievakuasi naik ke KM. Tanto Star dibawa ke Pelabuhan Tanjung Priok, sedangkan Nakhoda dan KKM tidak diketemukan.

5. Saksi Jurumudi II, Saudara Zulfahmi hadir dalam Sidang Pemeriksaan Lanjutan Kecelakaan Kapal, dalam keadaan sehat jasmani dan rohani dibawah sumpah, memberikan keterangan sebagai berikut :

a. Lahir di : Langsa Aceh

Tanggal : 10 September 1990 Agama : Islam Alamat : Desa Meunasah, Krueng Kec. Beutong Kab. Nagam

Raya, Aceh Pendidikan Umum : 1) SD, tahun 2002 di Aceh; 2) SMP, tahun 2005 di Aceh; 3) SMA, tahun 2008 di Aceh. Teknis : BST, tahun 2012 di Batam.

Pengalaman berlayar : 1) Jurumudi KT. Mandari Raya, tahun 2012 s/d tahun 2013; 2) Jurumudi KT. Golden Power, tahun 2013 s/d tahun 2015; 3) Jurumudi KT. Virgo-99, tahun 2017 s/d kejadian.

b. Saksi mempunyai pengalaman berlayar sebagai Jurumudi di kapal

lebih kurang 1 (satu) tahun dan di KT. Virgo-99 sebagai Jurumudi lebih kurang 7 (tujuh) bulan, Dinas Jaga 12.00 - 16.00 dan 24.00 - 04.00 dan mempunyai tugas mengemudikan kapal pada saat Dinas Jaga dan melaksanakan tugas lain sesuai perintah Perwira;

c. Pada saat KT. Virgo-99 dalam pelayaran dari Tanjung Uban ke

Pelabuhan Marunda kapal mengalami ombak dan rantai jangkar kendor sehingga jangkar menggantung dan kuku jangkar menggesek plat lambung haluan kanan dibawah lubang jangkar menyebabkan plat robek lebih kurang ukuran 10 cm x 3 cm mengakibatkan kapal nungging, sehingga air masuk ke ceruk depan selanjutnya Tersangkut Nakhoda memerintahkan ABK untuk memompa air dengan menggunakan pompa celup dan dipakal

dengan …

14

dengan majun dan pasak kayu pada plat yang robek, selanjutnya kapal melanjutkan Pelayaran menuju Pelabuhan Marunda;

d. Saksi membenarkan bahwa tanggal 29 Nopember 2017, siang hari

KT. Virgo-99 bertolak dari ambang luar Pelabuhan Marunda menuju titik koordinat yang telah ditentukan oleh Pencarter untuk menolong KT. Trush-17 yang mengalami kerusakan mesin, namun sampai pada titik koordinat yang dituju tidak ditemukan, sehingga Tersangkut Nakhoda memerintahkan untuk kembali ke Pelabuhan Marunda, namun dalam pelayarannya kapal mengalami ombak besar, angin kencang, mesin mati sehingga kapal terapung-apung lebih kurang 12 jam, dan selanjutnya Mualim I memanggil-manggil kapal terdekat melalui radio pada Channel 16 untuk meminta bantuan dan akhirnya direspon oleh KM. Tanto Star;

e. Tanggal 1 Desember 2017 pukul 16.00 WIB, KT. Virgo-99 di tarik

(towing), oleh KM. Tanto Star, pada saat itu cuaca buruk, angin kencang, ombak setinggi lebih kurang 4 – 5 meter, saat kapal di towing air masuk ke ceruk depan mengakibatkan kapal miring dan berangsur-angsur kapal tenggelam dan ABK yang sudah siap dengan life jacket langsung melompat ke laut menuju rakit kembung yang sudah mengembang di air, saksi bersama 4 (empat) orang ABK lain dievakuasi naik ke KM. Tanto Star yang selanjutnya di bawa ke Pelabuhan Tanjung Priok, namun Nakhoda dan KKM tidak diketemukan.

6. Saksi Jurumudi III, Saudara Ahmad Zaudi, hadir dalam Sidang

Pemeriksaan Lanjutan Kecelakaan Kapal, dalam keadaan sehat jasmani dan rohani, dibawah sumpah, memberikan keterangan sebagai berikut :

a. Lahir di : Aceh Tanggal : 15 Juni 1995 Agama : Islam

Alamat : Tibian Bukit Asri Blok H.No.13 Sekupang Batam Pendidikan Umum : 1) SD, tahun 2007 di Batam; 2) SMP, tahun 2010 di Batam; 3) SMK, tahun 2013 di Batam. Teknis : 1) BST, tahun 2014 di Jakarta; 2) MFA, tahun 2014 di Jakarta;

3) AFF, tahun 2014 di Jakarta. Pengalaman berlayar :

1) Jurumudi KT. Promoter, tahun 2013 s/d tahun 2014; 2) Jurumudi KT. Virgo-99, tahun 2015 s/d kejadian.

b. Saksi …

15

b. Saksi mempunyai pengalaman berlayar di kapal lebih kurang 2 tahun dan bekerja di KT. Virgo-99 lebih kurang 6 bulan sebagai Jurumudi yang mempunyai tugas mengemudikan kapal sesuai jam Dinas Jaga, membersihkan dan merawat kapal secara rutin serta bergantian masak di kapal;

c. Saksi membenarkan bahwa tanggal 15 Nopember 2017 pukul 23.00 WIB, kapal bertolak dari Pelabuhan Tanjung Uban menuju Pelabuhan Marunda, dalam perjalanan lebih kurang 2 hari kapal terasa nungging sehingga Tersangkut Nakhoda memerintahkan ABK membuka pintu lalu orang (Man Hole) pada ruang kosong di haluan ternyata ada air;

d. Selanjutnya Nakhoda memerintahkan ABK untuk mempompa air dengan menggunakan pompa celup. Ukuran slang Ø 2 inchi dan

terlihat pelat haluan di bawah lubang jangkar robek ukuran lebih kurang 15 cm x 3 cm kemudian ditambal (dipakal) dengan kain majun dan pasak kayu sehingga air tidak masuk lagi, dan tiba di Pelabuhan Marunda tanggal 21 Nopember 2017 pukul 16.00 WIB sandar di KCN, kemudian tanggal 22 Nopember 2017 kapal pindah dan berlabuh di Anchor Area sampai tanggal 28 Nopember 2017 untuk stand by menunggu perbaikan;

e. Saksi membenarkan bahwa tanggal 29 Nopember 2017, cuaca saat itu baik, tidak berombak, kapal bertolak dari Area berlabuh Pelabuhan Marunda menuju titik koordinat yang telah ditentukan oleh pencarter di Perairaan Tanjung Karawang untuk melakukan pertolongan kepada KT. Trus-17 yang mengalami kerusakan mesin, namun ketika sampai pada titik koordinat yang dimaksud tidak melihat kapal, juga tidak terlihat di Radar dan dipanggil melalui Radio kapal tidak ada respon, akhirnya Nakhoda memutuskan untuk kembali ke Pelabuhan Marunda;

f. Tanggal 30 Nopember 2017 pukul 08.00 WIB, dalam Pelayaran kembali ke Pelabuhan Marunda, cuaca mulai ekstrim, ombak besar dan pada pukul 23.00 WIB mesin mati dan terapung-apung lebih kurang 15 jam dan besoknya tanggal 1 Desember 2017 pukul 16.00 WIB KT. Virgo-99 bersama ABK ditolong oleh KM. Tanto Star dengan di tarik (Towing), dan lebih kurang 20 menit kemudian kapal miring sehingga tali tunda diputus oleh ABK KM. Tanto Star dan kapal berangsur-angsur tenggelam, 5 orang ABK dapat diselamatkan namun 2 orang (Nakhoda dan KKM) belum diketemukan sampai dengan selesai pencarian;

7. Saksi Pencharter, Saudara Zulpan Siregar, hadir dalam Sidang

Pemeriksaan Lanjutan Kecelakaan Kapal, dalam keadaan sehat jasmani dan rohani, dibawah sumpah, memberikan keterangan sebagai berikut :

a. Lahir …

16

a. Lahir di : Pangkalan Susu-Sumatra Utara Tanggal : 5 April 1965 Agama : Islam

Alamat : Legenda Wisata Blok U.18 No.28 Nagrak Gunung Putri Bogor

Pendidikan Umum : 1) SD, tahun 1979 di Sumatra Utara; 2) SMP, tahun 1982 di Aceh; 3) STM, tahun 1985 di Aceh; 4) D-III, tahun 1990 di Jakarta. Teknis : ATT-III, tahun 1990 di Jakarta Pengalaman bekerja :

1) KKM KT. Kiasin-7, tahun 1990 s/d tahun 1991; 2) KKM KT. Keasin-29, tahun 1991 s/d tahun 1992; 3) KKM KT. Keasin-45, tahun 1992 s/d tahun 1993; 4) KKM KT. Osan Eagle, tahun 1993 s/d tahun 1995; 5) Supervisor PT. Indah Kiat, tahun 1995 s/d tahun 1996; 6) Senior Supervisor PT. Kiani Kertas, tahun 1996 s/d tahun 2004; 7) Direktur PT. Haluan Samudera Makmur, tahun 2012 s/d sekarang.

b. Saksi selaku Pencharter KT. Virgo-99, belum memanfaatkan kapal untuk kegiatan usaha sesuai dengan bunyi kontrak yang dibuat bersama dengan pemilik, sehingga segala hak-hak ABK termasuk Nakhoda seperti gaji, uang makan, dan premi yang merupakan kewajiban Saksi belum dilaksakan;

c. Saksi menerima informasi tentang kebocoran kapal setelah 2 (dua) hari kapal tiba di Pelabuhan Marunda dan telah menunjuk PT. Tama Samudera Lines sebagai Agen untuk mengurus Operasional kapal, termasuk Izin Pengelasan dari KSOP Kelas V Marunda;

d. Saksi tidak mengetahui tentang kegiatan pengelasan pada haluan kapal yang bocor telah dilaksakan atau belum, karena posisi kapal masih berlabuh di anchor area dan belum ada laporan dari Petugas lapangan;

e. Saksi menerima permintaan dari PT. Trush Line untuk menolong KT. Trush-17 yang mengalami kerusakan mesin dan terapung-apung di Perairan Karawang, selanjutnya Saksi menyampaikan hal tersebut kepada Nakhoda KT. Virgo-99, dan Nakhoda menyanggupinya, kemudian Saksi memerintahkan Agen untuk mengurus Izin Olah Gerak Kapal ke KSOP Kelas V Marunda;

f. Tanggal 29 Nopember 2017 KT. Virgo-99 bertolak dari Perairan Marunda menuju titik koordinat yang telah ditentukan, Saksi berkomunikasi terakhir dengan Nakhoda 1 (satu) jam sebelum kapal

tiba …

17

tiba di koordinat yang dituju, Nakhoda menyampaikan bahwa tidak ada kendala yang dihadapi dalam pelayaran, dan saksi memerintahkan bila tidak diketemukan kapal yang dimaksud agar segera kembali ke Pelabuhan Marunda;

g. Tanggal 2 Desember 2017 Saksi mendapat informasi dari Agen Pelayaran bahwa KM. Tanto Star telah mengevakuasi 5 (lima) orang crew KT. Virgo-99 yang mengalami musibah di Perairan Tanjung Karawang;

h. Selanjutnya Saksi menjemput ke 5 (lima) ABK TB. Virgo-99 yang selamat kemudian dibawa ke Rumah Sakit untuk pemeriksaan kesehatan, selanjutnya di bawa ke penginapan;

i. Selanjutnya Saksi berkoordinasi dengan Pemilik kapal, Syahbandar Tanjung Priok, dan Basarnas untuk mengupayakan langkah-langkah pencarian korban tenggelamnya KT. Virgo-99 yang belum ditemukan yaitu Nakhoda Sdr. Mula Situmorang dan KKM Sdr. Samsuddin.

8. Saksi Penandatangan Surat Persetujuan Olah Gerak, Saudara Doharjo Sitompul, hadir dalam Sidang Pemeriksaan Lanjutan Kecelakaan Kapal, dalam keadaan sehat jasmani dan rohani, dibawah sumpah, memberikan keterangan sebagai berikut :

a. Lahir di : Belawan

Tanggal : 29 Desember 1960 Agama : Kristen

Alamat : Rumah Susun Klender Blok 48 Lantai.1 No.1 Rt.01/Rw.001 Jakarta Timur

Pendidikan Umum : 1) SD, tahun 1972 di Belawan; 2) SMP, tahun 1975 di Belawan; 3) SMA, tahun 1979 di Medan; 4) DIII, tahun 1992 di Jakarta 5) SI Pelayaran tahun 2014 di Jakarta. Teknis : Mualim Pelayaran Interinsuler, tahun 1983 . Pengalaman bekerja :

1) Staf Lala Kanwil Hubla-I Medan, tahun 1980 s/d tahun 1985; 2) Staf Adpel Kelas I Belawan, tahun 1985 s/d tahun 1993; 3) Staf Direktorat Navigasi Ditjen Hubla, tahun 1993 s/d tahun 2001; 4) Petugas KBPP KSOP Kelas V Marunda, tahun 2001 s/d sekarang.

b. Saksi mempunyai tugas untuk melayani Penerbitan Surat Persetujuan

Berlayar (SPB) sesuai permohonan dan tugas lain yaitu: - Pengawasan Keselamatan Berlayar;

- Pengawasan …

18

- Pengawasan Persetujuan Olah Gerak; - Pengawasan Persetujuan Pengelasan; - Pengawasan Patroli dan Pengamanan; - Pengawasan Kegiatan Bongkar/muat barang berbahaya dan

Bunker.

c. Saksi membenarkan bahwa Agen Pelayaran PT. Tama Samudera Lines mengajukan Permohonan Persetujuan Pengelasan nomor : 048/TSL/XI/2017, tanggal 24 November 2017 dan Surat Persetujuan Pengawasan Pengelasan nomor : KL.207/21/4/KSOP.Mrd-17, tanggal 24 November 2017 diterbitkan oleh KSOP Marunda namun sampai dengan terbitnya surat persetujuan olah gerak KT. Virgo-99 Saksi tidak mendapatkan laporan kegiatan pekerjaan pengelasan;

d. Saksi mengetahui tentang kecelakaan tenggelamnya KT.Virgo-99 setelah mendapat laporan dari staf pada tanggal 1 Desember 2017 pukul 10.00 WIB, selanjutnya Saksi mencari informasi lebih lanjut kepada Agen Pelayaran dan Pencharter tentang kondisi Awak Kapal dan mendapatkan informasi bahwa 2 (dua) orang Awak Kapal yaitu Nakhoda dan KKM belum diketemukan sedangkan ke 5 (lima) orang ABK diselamatkan oleh KM. Tanto Star dan dibawa ke Pelabuhan Tanjung Priok;

e. Setelah mendapatkan informasi tentang tenggelamnya KT. Virgo-99 dan kondisi Awak Kapal selanjutnya Saksi melaporkan ke KSOP Kelas V Marunda.

9. Saksi Keagenan Kapal Saudara Abdul Wahid, hadir dalam Sidang Pemeriksaan Lanjutan Kecelakaan Kapal, dalam keadaan sehat jasmani dan rohani, dibawah sumpah, memberikan keterangan sebagai berikut : a. Lahir di : Sumbawa

Tanggal : 28 Pebruari 1969 Agama : Islam

Alamat : Jl. Kramat Jaya,Gg Pepaya III,No.2 Jakarta Utara

Pendidikan Umum : 1) SD, tahun 1976 di Sumbawa; 2) SMP, tahun 1982 di Sumbawa; 3) SMA, tahun 1985 di Sumbawa; 4) DIII, tahun 1988 di Sumbawa; 5) SI tahun 1999 di Jakarta. Teknis : - Pengalaman bekerja :

Kep. Operasi PT. Tama Samudra Lines, tahun 2010 s/d sekarang.

b. Saksi …

19

b. Saksi sebagai Kepala Operasi PT. Tama Samudera Lines dan selaku Agen Pelayaran bertugas melayani permintaan kebutuhan kapal, Pengurusan kapal masuk (Clearen in) sampai kapal keluar (clering out), termasuk mengurus dokumen-dokumen kapal dan kebutuhan kapal lainnya;

c. Setelah KT. Virgo-99 tiba di Pelabuhan Marunda pada tanggal 23 Nopember 2017, Saksi langsung mengambil dokumen-dokumen kapal dan membawa ke kantor, kemudian memerintahkan staf operasi untuk melapor dan menyerahkan dokumen ke Kantor Syahbandar, namun staf tidak langsung melaksanakan perintah dan dokumen baru diserahkan ke KSOP Kelas V Marunda setelah kejadian tenggelamnya KT. Virgo-99;

d. Pada tanggal 24 Nopember 2017, Saksi mengajukan Izin Pengelasan/Perbaikan bagian haluan yang robek/bocor dan telah diterbitkan Rekomendasi Floating Repair/Perbaikan nomor : KL.2071/314/KSOP Mrd-17 tanggal 24 Nopember 2017 diterbitkan oleh KSOP Kelas V Marunda, namun Saksi tidak mendapat laporan tentang pelaksanaan Perbaikan/Pengelasan;

e. Selanjutnya Saksi mendapat perintah dari Pencharter untuk mengurus Izin Olah Gerak Kapal dalam rangka menolong TK. Trush-17 yang mengalami kerusakan mesin yang terapung-apung di Perairan Karawang dan telah diterbitkan Surat Persetujuan Olah GeraK Kapal nomot : KL.209/123/8/KSOP.Mrd-17 tanggal 29 Nopember 2017 oleh KSOP Kelas V Marunda;

f. Saksi mengetahui tenggelamnya KT. Virgo-99 pada tanggal 2 Desember 2017, setelah mendapat informasi dari Pencharter, bahwa 5 (lima) ABK telah dievakuasi oleh KM. Tanto Star dan 2 (dua) orang Perwira yaitu Nakhoda dan KKM belum di ketemukan.

10. Saksi Pemilik Kapal Saudara Teuku Hamzah Husen, hadir dalam Sidang Pemeriksaan Lanjutan Kecelakaan Kapal, dalam keadaan sehat jasmani dan rohani, dibawah sumpah memberikan keterangan sebagai berikut :

a. Lahir di : Pulau Teuguh

Tanggal : 24 April 1968 Agama : Islam

Alamat : Jl. Tiban II Blok D3 No.49 Rt.002 Rw.002 Batam

Pendidikan Umum : 1) SD, tahun 1977 di Meulaboh; 2) SMP, tahun 1983 di Meulaboh; 3) SMA, tahun 1985 di Meulaboh; 4) DIII, tahun 1990 di Banda Aceh;

5) SI tahun …

20

5) SI tahun 2009 di Batam; 6) S2 tahun 2012 di Jakarta. Teknis : MPB III/ANT-III, tahun 1996 di Jakarta. Pengalaman bekerja :

1) A/B SV. Swisco, tahun 1990; 2) Chieef officer SV. Swisco, tahun 1993; 3) Master SV. Swisco, tahun 1994 s/d tahun 2002.

b. Saksi selaku Pemilik kapal telah menyerahkan sepenuhnya tentang

Pengoperasian kapal kepada Pencharter (Sdr. Zulpan Siregar) setelah Penanda Tanganan Surat Perjanjian Angkutan Laut tertanggal 15 Nopember 2017;

c. Saksi mengetahui kejadian tenggelamnya KT. Virgo-99 setelah mendapat informasi dari Pencharter (Sdr. Zulpan Siregar), dan tidak mengetahui tentang kegiatan Pengoperasian Kapal untuk menolong KT. Trush yang mengalami kerusakan mesin di Perairan Tanjung Karawang;

d. Pada saat kapal bertolak dari Pelabuhan Tanjung Uban tujuan Pelabuhan Marunda kapal dalam kondisi baik dan laik laut, karena baru turun dari dok, sehingga Saksi tidak mengetahui tentang adanya kebocoran kapal;

e. Pada saat penanda tanganan perjanjian angkutan laut antara pemilik dan Pencharter bahwa kapal akan digunakan untuk menarik Tongkang Pasir di Pelabuhan Marunda dan Saksi meminta kepada Pencharter agar kapal tidak dioperasikan sebelum dilakukan survey oleh pihak Asuransi;

f. Saksi selaku Pemilik kapal bersama Pencharter telah berupaya untuk mencari korban yang belum diketemukan dan melapor ke Basarnas, Syahbandar Tanjung Priok dan Instansi terkait lainnya, akan tetapi sampai saat ini kedua korban (Nakhoda dan KKM) belum diketemukan.

C. Pendapat Mahkamah Pelayaran. Atas dasar penelitian dan pemeriksaan secara seksama terhadap berkas yang diterima Mahkamah Pelayaran dalam Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan, serta keterangan yang diperoleh dalam Sidang Pemeriksaan Lanjutan Kecelakaan Kapal yang dilaksanakan pada hari Selasa dan Rabu, tanggal 8 dan 9 Oktober 2018, di Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas V Marunda, sehubungan dengan tenggelamnya KT. Virgo-99 pada tanggal 1 Desember 2017, pukul 16.20 WIB, di Perairan Pulau Rakit Tanjung Karawang Laut Jawa, telah sampai pada pendapat sebagai berikut:

1. Tentang …

21

1. Tentang Kapal, Surat Kapal dan Awak Kapal.

Berdasarkan pemeriksaan atas data-data administratif dan berdasarkan hasil pemeriksaan lanjutan terhadap Tersangkut dan para Saksi, maka keadaan kapal, surat kapal, dan awak kapal dapat disimpulkan sebagai berikut :

a. Kapal KT. Virgo-99 adalah jenis kapal tunda, konstruksi baja, berbendera

Indonesia, dengan ukuran P x L x D (M) = 16,50 x 4,70 x 2,60 (M) GT. 45, kapal dibangun tahun 2014 di Batam, berbaling-baling 1 (satu), geladak 1 (satu) dan digerakkan oleh mesin penggerak utama Caterpillar berkekuatan 402 HP. berlayar untuk daerah Pelayaran Perairan Pelabuhan.

Dalam Pelayaran dari Tanjung Uban tujuan Pelabuhan Marunda, kapal mengalami robek pada haluan sehingga mengakibatkan air masuk ke ceruk depan. Pada saat kapal tiba di Pelabuhan Marunda belum dilakukan perbaikan walaupun izin pekerjaan ploating sudah terbit, sehingga kondisi kapal tidak laik dan belum dapat dioperasikan.

b. Surat Kapal.

Kapal dimiliki oleh PT. Tampok Sukses Perkasa berkedudukan di Batam, dan kapal dilengkapi dengan Pas Besar diterbitkan di Kuala Enok tanggal 6 Agustus 2016, oleh Kasi Status Hukum Dan Sertifikasi Kapal Kantor Kesyahbandaran Dan Otoritas Pelabuhan Kelas III Kuala Enok, Surat Ukur Dalam Negeri No 358/PPn tanggal 15 Juni 2015 diterbitkan oleh KSOP Kelas III Kuala Enok, Sertifikat Keselamatan Konstruksi Kapal Barang No PK.001/109/16/Kpl-Btm-17, tanggal 5 Oktober 2017 diterbitkan oleh KANPEL Batam berlaku sampai dengan tanggal 4 April 2018, Sertifikat Keselamatan Perlengkapan Kapal Barang No PK.001/109/17/Kpl.Btm-17, tanggal 5 Oktober 2017 diterbitkan oleh KANPEL Batam berlaku sampai dengan tanggal 4 April 2018, serta memiliki Sertifikat-sertifikat lainnya yang ditentukan dalam Peraturan Perundang-undangan dan masih berlaku. Dalam pelayarannya dari Pelabuhan Tanjung Uban menuju Pelabuhan Marunda, kapal dilengkapi dengan Surat Persetujuan Berlayar (SPB) yang dikeluarkan oleh Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Tanjung Uban, nomor : C2/KM.62/82/XI/2017, tanggal 16 Nopember 2017.

c. Awak Kapal

Berdasarkan Daftar Awak Kapal yang diterbitkan di Tanjung Uban oleh PT. Lautan Inti Mega, kapal diawaki 6 (enam) orang dan memiliki Dokumen Keselamatan Pengawakan Minimum (Minimum Safe Manning Document) No PK.304/31/06/Kpl.Btm-2017, diterbitkan di Batam tanggal 9 Oktober 2017 berlaku sampai dengan tanggal 8 April 2018, oleh Kasi Status Hukum Dan Kepelautan, Kantor Pelabuhan

Batam …

22

Batam, namun dalam pelayaran dari Pelabuhan Marunda tujuan Perairan Kerawang dalam rangka menolong KT. Trust terdapat pergantian dan penambahan awak kapal yang belum disijil sehingga jumlah awak kapal menjadi 7 (tujuh) orang dengan susunan perwira sebagai berikut: Bagian Deck :

Nakhoda : Mula Situmorang

Sertifikat ANT-V Manajemen

Tahun 2017

Mualim I : Dian Pranata Napitupulu

Sertifikat ANT-IV Manajemen

Bagian Mesin : KKM : Syamsuddin T Sertifikat ATT-V Tahun 2017; Masinis I : Muhamad

Ansori Sertifikat ATT-V Tahun 2014

Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa kondisi kapal pada saat tenggelam di Perairan Karawang terdapat robek di haluan yang mengakibatkan kebocoran sehingga kondisinya dinilai tidak laik laut sedangkan Instalasi permesinan, perlengkapan kapal dalam keadaan baik dan memenuhi persyaratan, surat-surat kapal lengkap dan masih berlaku,namun dalam penyusunan daftar awak kapal terdapat Anak Buah Kapal yang tidak disijil sehingga tidak sesuai ketentuan Peraturan Perundang-undangan.

2. Tentang Cuaca

Berdasarkan hasil analisis dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Stasiun Meteorologi Maritim Klas I Tanjung Priok dan berdasarkan keterangan para Saksi, maka mengenai keadaan cuaca pada saat terjadinya kecelakaan kapal dilokasi kejadian adalah sebagai berikut: a. Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, Stasiun

Meteorologi Maritim Klas I Tanjung Priok dengan nomor surat ME.401/57/MTJP/VIII/2018, tanggal 16 Agustus 2018, bahwa keadaan cuaca, pada tanggal 1 Desember 2017, pukul 13.00 – 19.00 WIB, di Perairan Kerawang dekat Pulau Rakit, pada koordinat : 05⁰33’600”S/107⁰54’900”E, adalah sebagai berikut :

Cuaca : Hujan Ringan

Arah dan Kecepatan Arus : Barat Daya, 25 – 40 cm/s Arah dan Kecepatan Angin : Barat, 15 – 25 knots

Tinggi Gelombang : 2.50 – 4.00 meter Timur Rough Jarak Penglihatan : 4 – 6 mil

b. Menurut …

23

b. Menurut keterangan yang disampaikan oleh para Saksi dalam Sidang Pemeriksaan Lanjutan Kecelakaan Kapal bahwa pada saat kejadian kondisi cuaca buruk, hujan lebat, angin kencang, laut berombak dengan ketinggian lebih kurang 4 – 5 meter.

Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa keterangan

keadaan cuaca yang didapat dari para Saksi dapat mempengaruhi peristiwa terjadinya kecelakaan tenggelamnya KT. Virgo-99 sehingga keterangan yang dimaksud dapat diterima.

3. Tentang Muatan dan Stabilitas Kapal

Berdasarkan data ukuran kapal, daftar manifest, tata letak bangunan kapal, dan tata letak susunan muatan, maka mengenai keadaan muatan dan stabilitas kapal adalah sebagai berikut :

a. Keadaan Muatan. Berdasarkan dokumen dan konstruksi kapal bahwa KT.Virgo-99 dengan GT. 45, NT.13 adalah jenis kapal tarik (kapal tunda) dan sesuai dengan bentuk kapal yang didisain/dibuat tidak untuk mengangkut muatan maupun penumpang sehingga tentang muatan tidak bisa dinilai;

b. Keadaan Stabilitas

Pada saat KT. Virgo-99 bertolak menuju posisi KT. Trush-17 yang mengalami kerusakan mesin, stabilitas baik, kondisi tegak, namun kapal tidak laik laut karena adanya kebocoran pada linggi haluan dibawah lobang jangkar dengan ukuran lebih kurang 10 cm x 3 cm yang jaraknya lebih kurang 12 cm di atas garis air, dengan kondisi tersebut pada saat kapal bergerak maju garis air pada linggi haluan akan bergerak naik menyebabkan air laut masuk melalui haluan sebelah kanan yang robek mengakibatkan kapal mengalami Kapal Sarat Depan (Trim By a Head) yang sangat berpengaruh terhadap stabilitas kapal.

Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa keadaan muatan KT. Virgo-99 tidak dapat dinilai, sedangkan keadaan stabilitas sebelum dan sesudah kejadian tidak dapat diterima.

4. Tentang Navigasi dan Olah Gerak.

Setelah menganalisa tentang kelengkapan alat bantu navigasi, aturan-aturan bernavigasi, situasi lingkungan tempat kejadian, dan kebiasaan pelaut yang baik (good seamanship), maka cara bernavigasi dan cara berolah gerak dinilai sebagai berikut :

a. Tentang …

24

a. Tentang Navigasi

1. Dalam bernavigasi KT. Virgo-99 telah dilengkapi dengan alat bantu navigasi yang memadai atau sesuai dengan persyaratan dan diawaki dengan Petugas Dinas Jaga yang memadai namun terdapat awak kapal yang belum disijil;

2. Dalam pelayaran untuk menolong KT. Trush-17 yang mengalami kerusakan mesin, Tersangkut Nakhoda tidak mempertimbangkan kondisi kapal, bahwa kapal tidak laik untuk berlayar dan perlu perbaikan/pengelasan pada bagian haluan kapal yang robek;

3. Ketika KT. Virgo-99 tiba di lokasi pada titik koordinat yang telah ditentukan oleh Pencharter, namun tidak berhasil menemukan KT. Trush-17 yang mengalami kerusakan mesin, sehingga Tersangkut Nakhoda memutuskan untuk kembali ke Pelabuhan Marunda;

4. Dalam pelayarannya menuju Pelabuhan Marunda, kapal mengalami

cuaca buruk angin kencang dan ombak besar lebih kurang 4 – 5 meter mengakibatkan mesin mati dan terombang-ambing lebih kurang 12 jam yang selanjutnya KT. Virgo-99 bersama ABK ditarik (towing) oleh KM. Tanto Star, tidak lama kemudian KT.Virgo-99 mengalami kebocoran pada haluan sehingga air masuk di ceruk depan menyebabkan kapal miring kiri dan berangsur-angsur kapal tenggelam.

b. Tentang Olah Gerak

1. KT. Virgo-99 dalam berolah gerak menggunakan mesin penggerak utama merk Carterpillar 402 HP, dioperasikan dari anjungan dengan handle dan dilengkapi 2 (dua) unit motor bantu kapasitas 5 PK;

2. Pada saat kapal bergerak ke lokasi titik koordinat yang telah ditentukan oleh pencarter untuk menolong KT. Trush 17 yang mengalami kerusakan mesin dan sampai di tujuan berjalan dengan aman. Namun tidak diketemukan kapal dimaksud, sehingga Tersangkut Nakhoda memutuskan untuk berolah gerak kembali ke pelabuhan Marunda;

3. Dalam pelayaran kembali ke Pelabuhan Marunda kapal mengalami

cuaca buruk, ombak besar dan kapal mengalami mati mesin (black out), sehingga mengapung-apung dan tidak bisa dikendalikan olah geraknya. Selanjutnya kapal ditolong oleh KM. Tanto Star dan ditarik (di towing) dengan semua crew tetap berada diatas kapal;

4. Pada …

25

4. Pada saat kapal ditarik (towing), kapal mengalami kebocoran pada haluan sebelah kanan dibawah lubang jangkar yang robek, sehingga pada saat kapal mempunyai laju, permukaan air laut pada linggi haluan bertambah naik dan disebabkan ombak besar air laut dengan deras masuk ke ceruk depan, sehingga mengakibatkan kapal mengalami miring kiri 30 derajat dan berangsur-angsur kapal tenggelam.

Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa tata cara bernavigasi KT. Virgo-99 dapat diterima, sedangkan cara berolah gerak dalam penyelamatan kapal sebelum tenggelam yang dilakukan oleh Tersangkut Nakhoda KT. Virgo-99 tidak dapat diterima.

5. Tentang Sebab Terjadinya Peristiwa.

Setelah menganalisa fakta-fakta dasar, kondisi lingkungan (faktor alam), dokumen, faktor tehnis, faktor manusia dan faktor organisasi mengenai kejadian tenggelamnya KT. Virgo-99, maka penyebab tenggelamnya adalah sebagai berikut:

a. Tersangkut Nakhoda KT. Virgo-99 dalam melakukan pelayaran untuk menolong kapal yang mengalami musibah tidak mempertimbangkan kondisi kapalnya, bahwa KT. Virgo-99 pada haluan sebelah kanan robek sejak pelayaran sebelumnya dan sudah dilaporkan ke perusahaan dan Pencharter, namun belum dilakukan perbaikan tetapi sudah mendapat perintah berlayar dari pencarter untuk melakukan pertolongan KT. Trush-17 yang mengalami musibah di Perairan Kerawang;

b. Dalam pelayarannya kembali ke Pelabuhan Marunda, KT. Virgo 99 mengalami cuaca buruk, ombak besar lebih kurang 4 - 5 meter, angin kencang dari arah haluan, menyebabkan mesin mati (black out), dan kapal terapung-apung kurang lebih 12 jam, selanjutnya KT. Virgo-99 bersama awak kapal ditolong oleh KM. Tanto Star dengan cara ditarik (towing), dan beberapa saat kemudian air masuk ke ceruk depan melalui haluan yang robek sehingga kapal Sarat Depan (trim by a head) menyebabkan kapal miring ke kiri sehingga tali tunda diputus oleh ABK KM. Tanto Star dan kapal berangsur-angsur tenggelam.

6. Tentang Upaya Penyelamatan

Berdasarkan pemeriksaan berkas BAPP dan berdasarkan hasil pemeriksaan lanjutan, maka mengenai upaya penyelamatan yang dilakukan oleh Tersangkut Nakhoda adalah sebagai berikut :

a. Pada saat KT. Virgo-99 mengalami mati mesin dan terapung-apung Tersangkut Nakhoda memerintahkan Mualim I untuk memancarkan isyarat marabahaya berupa Paracute Signal dan meminta bantuan

kepada …

26

kepada kapal-kapal yang dekat melalui radio kapal pada channel 16 yang selanjutnya di respon oleh KM. Tanto Star;

b. Setelah KT. Virgo-99 mendapatkan respon dari KM. Tanto Star Tersangkut Nakhoda meminta agar semua awak kapal menggunakan life jacket selanjutnya dievakuasi naik ke KM. Tanto Star, namun ketika kapal sudah mendekat, Tersangkut Nakhoda mengambil keputusan agar KT. Virgo-99 ditarik (towing) bersama ABK tetap berada di atas kapal;

c. Sehubungan dengan tenggelamnya KT. Virgo-99 pada tanggal 1 Desember 2017 sekitar pukul 16.20 WIB, yang proses kejadiannnya begitu cepat hanya berselang beberapa menit dari posisi kapal miring hingga tenggelam sehingga Tersangkut Nakhoda panik dan tidak ada kesempatan untuk melaksanakan prosedur penyelamatan.

Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa upaya penyelamatan yang dilakukan Tersangkut Nakhoda KT. Virgo-99 dapat diterima.

7. Tentang Kesalahan dan Kelalaian

Berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan diatas, dalam kasus tenggelamnya KT. Virgo-99, tanggal 1 Desember 2017, pukul 16.20 WIB, di Perairan Pulau Rakit Perairan Tanjung Karawang, Laut Jawa, maka beban tanggung jawab terhadap kesalahan dan kelalaian adalah sebagai berikut:

a. Dalam melakukan pelayaran Tersangkut Nakhoda KT. Virgo-99 tidak mempertimbangkan kondisi kapal bahwa pada haluan sebelah kanan di bawah lobang jangkar robek dan belum dilaksanakan perbaikan, namun tetap melaksanakan perintah Pencharter untuk berlayar melakukan pertolongan KT. Trush-17 yang mengalami musibah di Perairan Kerawang;

b. Pada saat KT. Virgo-99 mati mesin dan ditarik (towing) oleh KM. Tanto Star, mengalami cuaca buruk angin kencang, ombak besar dan kapal mengalami kebocoran pada haluan, Tersangkut Nakhoda memerintahkan Awak Kapal agar tetap berada di atas kapal sehingga dinilai membahayakan keselamatan jiwa awak kapal.

Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa tenggelamnya KT. Virgo-99 disebabkan Tersangkut Nakhoda kurang memperhatikan kondisi kapal dan awak kapal, dan adanya cuaca buruk sehingga dinilai belum melaksanakan kebiasaan Pelaut Yang Baik (Good Seaman Ship) sesuai Amanah Pasal 342 Kitab Undang undang Hukum Dagang (KUHD).

8. Tentang …

27

8. Tentang Hal – Hal Yang Meringankan dan Yang Memberatkan. Berdasarkan proses persidangan terhadap para ABK KT. Virgo-99 dan para Saksi lainnya dan hal-hal pribadi yang disampaikan, maka dipandang perlu mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut: a. Hal – hal yang meringankan.

1) Tersangkut Nakhoda adalah salah satu korban hilang yang pada

saat Sidang Pemeriksaan Lanjutan belum diketemukan;

2) Tersangkut Nakhoda belum pernah dihukum karena kesalahannya dalam menjalankan profesi sebagai Nakhoda;

3) Tersangkut Nakhoda dinyatakan telah meninggal dunia setelah Sidang selesai dilaksanakan.

b. Hal – hal yang memberatkan.

Tidak ada. D. PUTUSAN

Atas dasar kenyataan-kenyataan tersebut di atas berdasarkan Pasal 373a Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD), Pasal 253 ayat (1) dan ayat (2) Undang-Undang Republik Indonesia No 17 tahun 2008 tentang Pelayaran dan Pasal 18 huruf b Peraturan Pemerintah No 1 Tahun 1998 tentang Pemeriksaan Kecelakaan Kapal dengan mempertimbangkan hal-hal yang meringankan dan memberatkan, Mahkamah Pelayaran :

MEMUTUSKAN :

I. Menyatakan bahwa Tenggelamnya KT. Virgo-99 pada tanggal 1 Desember 2018 pukul 16.20 WIB, di Perairan Pulau Rakit/Karawang Laut Jawa pada posisi 05⁰ 33’,6 LS /107⁰ 54’,9 BT disebabkan karena Tersangkut Nakhoda

dalam melakukan pelayaran untuk menolong kapal yang terkena musibah, kurang memperhatikan kondisi KT. Virgo-99 karena haluan kanan dibawah lubang jangkar robek;

II. Menyatakan bahwa tenggelamnya KT. Virgo-99, juga disebabkan cuaca

buruk, angin kencang, ombak besar 4-5 meter dan Tersangkut Nakhoda Sdr. Mula Situmorang pada saat kapal dalam keadaan darurat kurang memperhatikan keselamatan jiwa Anak Buah Kapal dengan tetap mempertahankan seluruh awak kapal untuk tetap berada diatas kapal,

III. Menyatakan …

28

III. Menyatakan bahwa Tersangkut Nakhoda dinilai belum melaksanakan

kebiasaan Pelaut Yang Baik (Good Seaman Ship) sesuai Amanah Pasal 342 Kitab Undang undang Hukum Dagang (KUHD);

IV. Menyatakan bahwa Tersangkut Nakhoda Sdr. Mula Situmorang lahir di Binjai Sumatera Utara tanggal 21 Juli 1949, memiliki Sertifikat Keahlian Laut ANT-V Manajemen Nomor : 6201627328M52417 dikeluarkan di Jakarta pada tanggal 3 Januari 2017 oleh Direktorat Perkapalan dan Kepelautan, Dirjen Perhubungan Laut, dinyatakan meninggal dunia dalam peristiwa tenggelamnya KT.Virgo-99, sehingga perbuatannya tidak dapat dipertanggung jawabkan dan dibebaskan demi hukum;

V. Putusan ini mulai berlaku sejak Berita Acara Pelaksanaan Putusan Mahkamah Pelayaran di eksekusi oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Laut sesuai ketentuan Peraturan Perundang-undangan.

Demikian Putusan Mahkamah Pelayaran yang dibacakan oleh Ketua Majelis dalam Sidang terbuka di Jakarta, pada hari Rabu tanggal 26 Desember 2018, dengan dihadiri oleh para Anggota Majelis dan Sekretaris Majelis Pengganti.

Ketua : ………………………………......... Capt. Bukhari. SH. M. Mar Anggota : ……………………………….......... Drs. H.M.Yusuf.M.Si.M.Mar.Eng Anggota : ……………………………….......... Asril Pasaribu, SH Sekretaris : ……………………………….......... Nyi Mariam Usman, SH