Diagnosa Sol

  • Upload
    retno

  • View
    227

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/26/2019 Diagnosa Sol

    1/4

    DIAGNO

    SA

    BATASAN

    KARAKTERISTIK

    TUJUAN INTERVENSI RASIONAL

    Gangguan

    perfusi

    jaringan

    cerebral

    berhubungn

    dengan

    kurangnya

    darah ke

    jaringan otak

    Pasien mengalami trauma

    kepala.

    Setelah dilakukan tindakan

    keperawatan 3x24 jam diharapkan

    perfusi jaringan kembali normal

    dengan kriteria hasil

    a; !!" normalb; #esadaran pasien kembali seperti

    sebelum sakit

    c; Gelisah hilang

    d; $ngatanya kembali seperti

    sebelum sakit

    1; %emantau status neurologis

    dengan teratur dan

    bandingkan dengan keadaan

    normalnya seperti G&S

    2; %emantau frekuensi dan

    irama jantung3; %emantau suhu juga atur

    suhu lingkungan sesuai

    kebutuhan. 'atasi

    penggunaan selimut dan

    lakukan kompres hangat jika

    terjadi demam

    4; %emantau masukan dan

    pengeluaran( catat

    karakteristik urin( tugor kulit

    dan keadaan membrane

    mukosa

    5; %engunakan selimut

    hipotermia

    6; #olaborasi pemberian obatse

    suai indikasi seperti steroid(

    1; Pengkajian kecenderungan

    adanya perubahan tingkat

    kesadaran dan potensi !$#

    adalah sangat berguna dalam

    menentukan lokasi(

    penyebaran( luas(dan

    perkembangan dari kerusakan

    2; Perubahan pada frekuensi dan

    disritmia dapat terjadi yang

    mencerminkan trauma atau

    tekanan batang otak tentang

    ada tidaknya penyakit

    3; )emam biasanya

    berhubungan dengan proses

    inflamasi tetapi mungkin

    merupakan komplikasi dari

    kerusakan pada hipotalamus4; *ipertermi meningkatkan

    kehilangan air dan

    meningkatkan resiko

  • 7/26/2019 Diagnosa Sol

    2/4

    klorpomasin( asetaminofen dehidrasi( terutama jika

    tingkat kesadaran menurun

    5; %embantu dalam mengontrol

    peningkatan suhu6; )apat menurunkan

    permebilitas kapiler untuk

    membatasi pembentukan

    edema( mengatasi menggigil

    yang dapat meningkatkan

    !$#( menurunkan

    metabolism seluler+

    menurunkan konsumsi

    oksigen

    Gangguan

    rasa nyeri

    berhubung

    an dengan

    peningkat

    an TIK

    Perubahan tekanan darah

    Perubahan frekuensi jantungPerubahan frekuensi

    pernafasan

    %engekspresikan perilaku

    ,mis. gelisah( merengek(

    menangis( waspada(

    iritabilitas( mendesah-.

    Setelah dilakukan tindakan

    keperawatan 3x24 jam diharapkan

    pasien dapat mengontrol nyeri dengan

    kriteria hasil

    1; rekuensi nyeri berkurang

    2; !!" normal

    3; %enggunakan non analgetik

    4; %enggunakan analgetik

    1; #aji nyeri dengan format

    P/0S!.2; kontrol lingkungan yang dapat

    berkontribusi terhadap nyeri

    seperti suhu( suara( dan cahaya.

    3; 1jarkan pasien teknik non

    farmakologis seperti nafas

    1; 'erguna dalam pengawasan

    keefektifan terapi yang

    diberikamn.

    2; ingkungan yang tidak

    nyaman dapat meningkatkan

    nyeri bertambah parah.

    3; 0elaksasi membantu

    mengurangi nyeri dengan

  • 7/26/2019 Diagnosa Sol

    3/4

    okus menyempit ,mis.

    gangguang persepsi nyeri(

    hambatan proses pikir(

    penurunan interaksi denganorang dan lingkungan-.

    )ilatasi pupil.

    dalam.

    4; #olaborasikan pemberian

    farmakologik untuk

    mengurangi nyeri.

    menutup gate receptor.

    4; 1nalgetik cepat menurunkan

    nyeri.

    Gangguan

    imobilitas

    fsik

    berhubung

    an denganpenurunan

    kesadaran

    akibat

    tekanan

    pada

    serebelum

    (otak

    kecil)

    Penurunan waktu reaksi.

    #esulitan membolakbalikan

    posisi.

    #eterbatasan rentang

    pergerakan sendi.

    Setelah dilakukan tindakan

    keperawatan 3x24 jam diharapkan

    pasien tidak mengalami gangguan

    mobilitas fisik dengan kriteria sebagai

    berikut

    1; )apat melakukan mobilisasi

    sendiri

    2; !idak tergantung

    3; !idak terjadi dekubitus

    1; bah posisi klien setiap 2

    jam sekali.

    2; 'antu klien melakukan

    rentang gerak.3; 'erikan masase atau

    pemijatan.

    4; Periksa kemampuan dan

    keadaan secara fungsional

    pada kerusakan yang

    terjadi.

    5; %engkaji derajat

    imobilitas pasien dengan

    menggunakan skala

    ketergantungan ,5 6 4-

    1; %eningkatkan sirkulasi

    2; %empertahankan fungsi

    sendi( mobilisasi dan

    menurunkan 7ena yang

    statis.3; %eningkatkan sirkulasi

    darah dan elastisitas kulit.

    4; $dentifikasi kemungkinan

    kerusakan secara fungsional

    dan mempengaruhi pilihan

    inter7ensi yang dilakukan.

    5; Seseorang dalam semua

    kategori sama 6 sama

    mempunyai risiko

    kecelakaan namun katagori

    2 6 4 mempunyai resiko

  • 7/26/2019 Diagnosa Sol

    4/4

    terbesar untuk terjadinya

    bahaya tsb sehubungan

    dengan imobilisasi