43
BTKLPP Kelas I Makassar Ditjen PP dan PL—Kementerian Kesehatan RI Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (DITJEN PP PL) Kementerian Kesehatan RI BTKLPP Kelas I Makassar Tahun 2015

Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan …btklmakassar.or.id/admin/images/download/530023468_LAKIP... · 2017-10-17 · Untuk mendukung pelaksanaan tugas pokok dan

  • Upload
    others

  • View
    0

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan …btklmakassar.or.id/admin/images/download/530023468_LAKIP... · 2017-10-17 · Untuk mendukung pelaksanaan tugas pokok dan

1

BTKLPP Kelas I Makassar

Ditjen PP dan PL—Kementerian Kesehatan RI

Laporan Kinerja

Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (DITJEN PP PL) Kementerian Kesehatan RI

BTKLPP Kelas I Makassar Tahun 2015

Page 2: Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan …btklmakassar.or.id/admin/images/download/530023468_LAKIP... · 2017-10-17 · Untuk mendukung pelaksanaan tugas pokok dan

1

BTKLPP Kelas I Makassar

Ditjen PP dan PL—Kementerian Kesehatan RI

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah Subhanahu wa ta’ala karena atas berkat

rahmat dan hidayahnya sehingga laporan ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Balai Teknik Kesehatan

Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) Kelas I Makassar Tahun Anggaran 2015

dibuat sebagai salah satu wujud pertanggungjawaban atas keberhasilan / kegagalan pencapaian

Sasaran Strategis yang dibebankan kepada BTKLPP Kelas I Makassar. LAKIP ini disusun sesuai

dengan peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja

Instansi Pemerintah, dan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kiner-

ja Instansi Pemerintah.

Laporan akuntabilitas ini juga berperan sebagai alat kendali, alat penilai kualitas kinerja,

dan sebagai wujud transparansi pelaksanaan tugas dan fungsi dalam terwujudnya tata kelola

kepemerintahan yang baik (good governance).

Kami sampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pegawai yang ada di BTKLPP Kelas I

Makassar atas kerja sama yang baik dalam penyusunan LAKIP Tahun Anggaran 2015. Sangat

disadari bahwa laporan ini masih memiliki banyak kekurangan dan kelemahan, namun

diharapkan laporan ini dapat menjadi bahan masukan bagi pemangku kepentingan dan umpan

balik bagi jajaran Kementerian Kesehatan untuk meningkatkan kinerja masing-masing satuan

unit kerja dimasa yang akan datang, khususnya untuk tahun 2015.

Makassar, Desember 2015

Kepala BTKLPP Kelas I Makassar

dr. H. Sukiman, M.Kes NIP 196005271990031003

KATA PENGANTAR

Page 3: Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan …btklmakassar.or.id/admin/images/download/530023468_LAKIP... · 2017-10-17 · Untuk mendukung pelaksanaan tugas pokok dan

2

BTKLPP Kelas I Makassar

Ditjen PP dan PL—Kementerian Kesehatan RI

DAFTAR ISI

Kata Pengantar................................................................................................. 1 Daftar Isi .......................................................................................................... 2 Daftar Tabel ..................................................................................................... 3 Daftar Grafik ................................................................................................... 4 BAB I. PENDAHULUAN

Latar Belakang ................................................................................................................... 5

Kedudukan, Tugas, Fungsi, dan Organisasi ...................................................................... 6

Sistematika Penulisan ........................................................................................................ 8

BAB II. PERENCANAAN KINERJA

Rencana Aksi Kegiatan ...................................................................................................... 9

Perjanjian Kinerja ............................................................................................................. 13

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA

Pengukuran Capaian Indikator Kinerja Tahun 2015 ........................................................ 14

Analisis Deskriptif Capaian Indikator Kinerja Tahun 2015 ............................................... 15

Kinerja Keuangan Tahun 2015 ......................................................................................... 27

BAB IV. PENUTUP

LAMPIRAN – LAMPIRAN

Lampiran 1. Perjanjian Kinerja Tahun 2015

Lampiran 2. Matrik Rencana Kinerja BTKLPP Kelas I Makassar Tahun 2015 – 2019

Lampiran 3. Matrik Prakiraan Anggaran Maju BTKLPP Kelas I Makassar Tahun 2015 – 2019

Lampiran 4. Capaian Indikator Kinerja Ke 1

Lampiran 5. Capaian Indikator Kinerja Ke 2

Lampiran 6. Capaian Indikator Kinerja Ke 3

Lampiran 7. Capaian Indikator Kinerja Ke 5

Lampiran 8. Capaian Indikator Kinerja Ke 6

Halaman

Page 4: Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan …btklmakassar.or.id/admin/images/download/530023468_LAKIP... · 2017-10-17 · Untuk mendukung pelaksanaan tugas pokok dan

3

BTKLPP Kelas I Makassar

Ditjen PP dan PL—Kementerian Kesehatan RI

1. Penetapan Kinerja BTKLPP Kelas I Makassar Tahun 2015 13

2. Capaian Indikator Kinerja Tahun 2015 di Lingkungan BTKLPP Kelas I

Makassar

14

3. Jenis Pengujian Sampel 20

4. Realisasi Anggaran Kegiatan 27

Daftar TabeL

Halaman

Page 5: Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan …btklmakassar.or.id/admin/images/download/530023468_LAKIP... · 2017-10-17 · Untuk mendukung pelaksanaan tugas pokok dan

4

BTKLPP Kelas I Makassar

Ditjen PP dan PL—Kementerian Kesehatan RI

Grafik 1. Capaian Indikator Kinerja Tahun 2015 di Lingkungan BTKLPP Ke-

las I Makassar

16

Grafik 2. Capaian Indikator Jumlah kegiatan surveilans atau kajian faktor

risiko Penyakit dan Penyehatan Lingkungan berbasis Laboratorium

18

Grafik 3. Capaian Indikator Jumlah advokasi atau jejaring kemitraan survei-

lans faktor risiko penyakit atau penyehatan lingkungan atau pen-

guatan laboratorium

19

Grafik 4. Capaian Indikator Jumlah pengujian laboratorium dan kalibrasi 21

Grafik 5. Capaian Indikator Jumlah model atau TTG Bidang PP dan PL yang

dihasilkan.

22

Grafik 6. Capaian Indikator Jumlah SDM terlatih bidang PP dan PL 23

Grafik 7. Capaian Indikator Persentase kelengkapan dokumen perencanaan /

laporan / pengelolaan keuangan/ kepegawaian / BMN

24

Grafik 8. Capaian Indikator Persentase ketepatan waktu pengiriman laporan

pengelolaan keuangan / kepegawaian / BMN

25

Grafik 9. Capaian Indikator Perangkat pengolah data komunikasi, informasi

dan peralatan fasilitas perkantoran

26

Grafik 10 Realisasi Anggaran Tahun 2015 28

Daftar Grafik

Halaman

Page 6: Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan …btklmakassar.or.id/admin/images/download/530023468_LAKIP... · 2017-10-17 · Untuk mendukung pelaksanaan tugas pokok dan

5

BTKLPP Kelas I Makassar

Ditjen PP dan PL—Kementerian Kesehatan RI

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang A. Latar Belakang A. Latar Belakang

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) adalah salah satu komponen dalam Sistem

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) yang dirancang untuk mencapai tujuan mana-

jemen kinerja yaitu perencanaan, penetapan kinerja dan pengukuran kinerja, pengumpulan data,

pengklasifikasian, pengikhtisaran dan pelaporan kinerja pada instansi pemerintah, dalam rangka

pertanggungjawaban dan peningkatan kinerja instansi pemerintah.

Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) yang disusun

berdasarkan pada Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah adalah salah satu rangkaian kegiatan yang harus dilakukan setiap tahun

dan merupakan salah satu bentuk manifestasi dari evaluasi semua rangkaian kegiatan yang telah

dilakukan selama satu tahun anggaran. Kesemuanya harus terangkum dalam Laporan Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), selain sebagai bahan evaluasi dari rangkaian program yang

telah dicanangkan pada awal tahun anggaran juga sebagai bahan pijakan dalam menyusun langkah-

langkah pada tahun berikutnya.

Perbaikan governance dan sistem manajemen merupakan agenda penting dalam reformasi

pemerintahan yang sedang dijalankan oleh pemerintah. Sistem manajemen pemerintahan yang

berfokus pada peningkatan akuntabilitas dan sekaligus peningkatan kinerja berorientasi pada hasil

(outcome) dikenal sebagai Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP).

Sejalan dengan terwujudnya good governance “Tata Kelola Pemerintahan yang Baik” dan

result oriented government “pemerintah yang berorientasi pada output/outcome”, maka Instansi

Pemerintah berkewajiban melaporkan dan menjelaskan keberhasilan atau kegagalan yang disebabkan

dari segala kebijakan atau keputusan yang dibuat melalui penerapan mekanisme pertanggungjawaban

yang tepat, jelas, dan terukur sebagai konsekuensi dari kewenangan yang diterimanya.

Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) Kelas I Ma-

kassar merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan

Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia sesuai Peraturan Menteri

Page 7: Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan …btklmakassar.or.id/admin/images/download/530023468_LAKIP... · 2017-10-17 · Untuk mendukung pelaksanaan tugas pokok dan

6

BTKLPP Kelas I Makassar

Ditjen PP dan PL—Kementerian Kesehatan RI

Kesehatan Nomor 2349/Menkes/Per/XI/2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana

Teknis dibidang Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit.

Laporan Kinerja BTKLPP Kelas I Makassar disusun dan dilaporkan kepada Direktorat Jen-

deral Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan sebagai bentuk pertanggungjawaban

pelaksanaan program BTKLPP Kelas I Makassar tahun 2015 dalam mencapai sasaran / tujuan

program yang berasaskan akuntabilitas dan berorientasi pada pencapaian kinerja outcome atau

sekurang-kurangnya kinerja output. Program kerja yang dilaksanakan ini terdapat dalam dokumen

penetapan kinerja BTKLPP Kelas I Makassar tahun 2015 pada awal tahun. Pada dokumen penetapan

kinerja ini telah ditetapkan target dari beberapa indikator kinerja program Pengendalian Penyakit dan

Penyehatan Lingkungan.

B. Kedudukan , Tugas, Fungsi dan Oganisasi

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2349/MENKES/PER/

XI/2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis di Bidang Teknik Kesehatan Ling-

kungan dan Pengendalian Penyakit, BTKLPP Kelas I mempunyai tugas melaksanakan surveilans

epidemiologi, kajian dan penapisan teknologi, laboratorium rujukan, kendali mutu, kalibrasi, pendidi-

kan dan pelatihan, pengembangan model dan teknologi tepat guna, kewaspadaan dini, dan penanggu-

langan Kejadian Luar Biasa (KLB) di bidang pengendalian penyakit dan kesehatan lingkungan serta

kesehatan matra.

Dalam melaksanakan tugas tersebut, BTKLPP Kelas I Makassar menyelenggarakan fungsi

sebagai berikut :

1. pelaksanaan surveilans epidemiologi;

2. pelaksanaan analisis dampak kesehatan lingkungan (ADKL);

3. pelaksanaan laboratorium rujukan;

4. pelaksanaan pengembangan model dan teknologi tepat guna;

5. pelaksanaan uji kendali mutu dan kalibrasi;

6. pelaksanaan penilaian dan respon cepat, kewaspadaan dini, dan penanggulangan KLB/wabah

dan bencana;

7. pelaksanaan surveilans faktor risiko penyakit tidak menular;

8. pelaksanaan pendidikan dan pelatihan;

9. pelaksanaan kajian dan pengembangan teknologi pengendalian penyakit, kesehatan ling-

kungan, dan kesehatan matra; dan

10. pelaksanaan ketatausahaan dan kerumahtanggaan BTKLPP Kelas I Makassar.

Page 8: Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan …btklmakassar.or.id/admin/images/download/530023468_LAKIP... · 2017-10-17 · Untuk mendukung pelaksanaan tugas pokok dan

7

BTKLPP Kelas I Makassar

Ditjen PP dan PL—Kementerian Kesehatan RI

Untuk mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi tersebut, BTKLPP Kelas I Makassar

mempunyai Struktur Organisasi sebagai berikut :

Instalasi 1. Pelayanan Teknik, TeknoLogi Informasi 2. Lab Fisika, Kimia Air, Padat, B3 dan Media

Reagensia 3. Lab Fisika, Kimia, Gas dan Radiasi 4. Lab Biologi, Biomarker dan KLinis 5. Lab PengendaLian Mutu Pengujian dan

Kalibrasi, PTTG, Sarana dan Prasarana 6. Kesehatan Matra 7. Pendidikan dan Pelatihan Pengendalian

Penyakit Menular Unggulan Kusta

Jabatan

Kepala dr. H. Sukiman, M.Kes

NIP 196005271990031003

Ka. Sub Bagian Tata Usaha

Dr. Ernawaty, S.Si, M.Si

NIP 197911202002122001

Ka. Sie

Surveilans Epidemiologi dr. Trisnawaty

NIP 197309302001122004

Ka. Sie Pengembangan

dan Teknologi Laboratorium Tabita Mintu,SKM, M.Kes

NIP 197201191998032001

Ka. Sie Analisis

Dampak Kesehatan Lingkungan Amran, SKM, M.Kes

NIP 196510181988031002

Page 9: Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan …btklmakassar.or.id/admin/images/download/530023468_LAKIP... · 2017-10-17 · Untuk mendukung pelaksanaan tugas pokok dan

8

BTKLPP Kelas I Makassar

Ditjen PP dan PL—Kementerian Kesehatan RI

C. Sistematika PenulisanC. Sistematika PenulisanC. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan Laporan Kinerja BTKLPP Kelas I Makassar terdiri dari :

1. Kata Pengantar

2. Daftar Isi

3. BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan tentang organisasi secara umum, dengan penekanan pada aspek strategis or-

ganisasi serta permasalahan utama yang sedang dihadapi organisasi.

4. BAB II PERENCANAAN KINERJA

Bab ini menjelaskan tentang ringkasan / ikhtisar perjanjian kinerja tahun yang bersangkutan.

5. BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

Pada bagian ini disajikan capaian kinerja organisasi untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strate-

gis organisasi sesuai dengan hasil pengukuran kinerja organisasi. Analisis pencapaian kinerja dida-

lamnya menjelaskan perbandingan antara target dan realisasi kinerja tahun ini, perbandingan anta-

ra realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir,

perbandingan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target jangka menengah yang ter-

dapat dalam dokumen perencanaan strategis organisasi, analisis penyebab keberhasilan / kegagalan

atau peningkatan/ penurunan kinerja serta solusi alternatif yang telah dilakukan, analisis atas

efisiensi penggunaan sumber daya, dan analisis program / kegiatan yang menunjang keberhasilan

ataupun kegagalan pencapaian pernyataan kinerja.

Bagian ini juga menguraikan realisasi anggaran yang digunakan dan yang telah digunakan untuk

mewujudkan kinerja organisasi sesuai dengan dokumen Perjanjian Kinerja.

6. BAB IV PENUTUP

Mengemukakan simpulan umum atas capaian kinerja organisasi serta langkah dimasa mendatang

yang akan dilakukan organisasi untuk meningkatkan kinerjanya.

7. LAMPIRAN – LAMPIRAN

Perjanjian Kinerja Tahun 2015

Matrik Rencana Kinerja BTKLPP Kelas I Makassar Tahun 2015 – 2019

Matrik Prakiraan Anggaran Maju BTKLPP Kelas I Makassar Tahun 2015 – 2019

Capaian Indikator-Indikator Kinerja BTKLPP Kelas I Makassar Tahun 2015

Page 10: Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan …btklmakassar.or.id/admin/images/download/530023468_LAKIP... · 2017-10-17 · Untuk mendukung pelaksanaan tugas pokok dan

9

BTKLPP Kelas I Makassar

Ditjen PP dan PL—Kementerian Kesehatan RI

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

A. Rencana Aksi Kegiatan (RAK) 2015 – 2019

Perencanaan Kinerja merupakan komitmen bersama dalam menetapkan kinerja dengan

tahapan-tahapan yang terencana dan terprogram secara sistematis melalui penataan, penertiban,

perbaikan pengkajian, pengelolaan terhadap sistem kebijakan dan peraturan perundang-undangan

untuk mencapai efektivas dan efesiensi.

Perencanaan Kinerja merupakan proses penetapan kinerja tahunan dan indikator kinerja

berdasarkan program, kebijakan, dan sasaran yang telah ditetapkan dalam sasaran strategis. Rencana

Kinerja BTKLPP Kelas I Makassar ditetapkan berdasarkan kepada Rencana Aksi Kegiatan 2015 –

2019 yang mengacu pada Rencana Strategis Kementerian Kesehatan RI 2015 – 2019. Dalam rencana

kinerja BTKLPP Kelas I Makassar 2015, telah disusun Indikator Kinerja Utama dan target masing-

masing indikator untuk mencapai sasaran strategis organisasi.

Penetapan Kinerja merupakan tekad dan janji rencana kinerja tahunan yang akan dicapai anta-

ra pimpinan instansi pemerintah / unit kerja yang menerima tanggung jawab dengan pihak yang mem-

beri tanggung jawab. Dengan demikian, penetapan kinerja ini merupakan suatu janji kinerja yang

akan diwujudkan oleh seorang pejabat penerima amanah kepada atasan langsungnya.

Pernyataan penetapan kinerja merupakan suatu pernyataan kesanggupan dari pimpinan

instansi / unit kerja penerima amanah kepada atasan langsungnya untuk mewujudkan suatu target

kinerja tertentu.

RAK merupakan penjabaran dari Rencana Aksi Program (RAP) Direktorat Jenderal Pengen-

dalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan yang dapat dijadikan pedoman dalam penyusunan

rencana anggaran/kegiatan tahun 2015 – 2019.

Rencana Aksi Kegiatan (RAK) 2015 - 2019 berisi tentang sasaran, strategi pencapaian output,

indikator kegiatan dan target yang dilaksanakan setiap tahunnya yang merupakan pedoman dalam

menyelenggarakan pembangunan kesehatan khususnya dalam mencapai program Direktorat Jenderal

Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan 5 (lima) tahun ke depan.

Dalam Rencana Aksi Kegiatan (RAK) BTKLPP Kelas I Makassar terdapat penjabaran visi,

misi, tujuan dan sasaran serta arah kebijakan dan strategi yang akan dijalankan BTKLPP Kelas I Ma-

kassar selama 5 (lima) tahun kedepan untuk mencapai target kinerja tahun 2015 – 2019.

Page 11: Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan …btklmakassar.or.id/admin/images/download/530023468_LAKIP... · 2017-10-17 · Untuk mendukung pelaksanaan tugas pokok dan

10

BTKLPP Kelas I Makassar

Ditjen PP dan PL—Kementerian Kesehatan RI

Visi dan Misi BTKLPP Kelas I Makassar dalam Rencana Aksi Kegiatan tahun 2015 – 2019 mendukung Visi

Pemerintah yaitu: “Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian ber-

landaskan Gotong Royong”.

Untuk mewujudkan visi tersebut, akan dilakukan 9 (sembilan) agenda prioritas yang disebut

Nawa Cita, yaitu:

1. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa aman

pada seluruh warga negara;

2. Membuat pemerintahan tidak absen dengan membangun tata kelola pemerintahan yang bersih,

efektif, demokratis, dan terpercaya;

3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam

kerangka negara kesatuan;

4. Menolak negara lemah dengan melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas

korupsi, bermartabat dan terpercaya;

5. Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia;

6. Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional sehingga Bangsa Indo-

nesia bisa maju dan bangkit bersama bangsa-bangsa Asia lainnya;

7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi do-

mestik;

8. Melakukan revolusi karakter bangsa; dan

9. Memperteguh ke-Bhineka-an dan memperkuat restorasi sosial Indonesia.

“Meningkatnya penanggulangan penyakit dan kesehatan lingkungan berbasis laboratorium.”

Pokok-pokok kegiatan BTKLPP Kelas I Makassar:

1. Peningkatan surveilans Epidemiologi, dan Analisis Dampak Kesehatan Lingkungan.

2. Peningkatan Pengembangan Teknologi Laboratorium.

3. Peningkatan dukungan administrasi dan manajemen.

Sasaran Strategis

Page 12: Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan …btklmakassar.or.id/admin/images/download/530023468_LAKIP... · 2017-10-17 · Untuk mendukung pelaksanaan tugas pokok dan

11

BTKLPP Kelas I Makassar

Ditjen PP dan PL—Kementerian Kesehatan RI

Adapun indikator kinerja kegiatannya, yaitu:

1. Jumlah respon Signal SKD dan KLB, Bencana, wabah dan kondisi matra lain.

2. Jumlah kegiatan surveilans atau kajian faktor risiko penyakit dan penyehatan lingkungan

berbasis laboratorium.

3. Jumlah advokasi atau jejaring kemitraan surveilans faktor risiko penyakit atau penyehatan

lingkungan atau penguatan laboratorium.

4. Jumlah pengujian laboratorium dan kalibrasi.

5. Jumlah model dan Teknologi Tepat Guna bidang PP dan PL yang dihasilkan.

6. Jumlah SDM terlatih bidang PP dan PL.

7. Persentase kelengkapan dokumen perencanaan/ laporan/ pengelolaan keuangan/ kepegawaian/

BMN.

8. Persentase ketepatan waktu pengiriman laporan pengelolaan keuangan/ kepegawaian/ BMN.

9. Perangkat pengolah data komunikasi, informasi dan peralatan fasilitas perkantoran.

Pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan dalam lingkup tugas dan fungsi B/BTKLPP

yang merupakan bagian integral dari Program Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan

secara nasional dalam periode 2015 – 2019 diarahkan untuk memantapkan peran BBTKLPP dalam

penyelenggaraan PP dan PL berbasis laboratorium dengan fokus peningkatan kinerja surveilans

epidemiologi, kemampuan analisis dampak kesehatan lingkungan dan pengembangan teknologi

laboratorium.

Kegiatan peningkatan kinerja surveilans epidemiologi dilaksanakan dengan mengutamakan

identifikasi faktor risiko penyakit potensial wabah, penyakit baru, penyakit menular endemik dan

penyakit tidak menular prioritas melalui pemetaan wilayah atau kawasan, kajian pola penyebaran, dan

pengujian virulensi, potensi, kerentanan dan resistensi maupun kajian terhadap biomonik vektor dan

binatang penular penyakit. Di samping itu juga dilakukan peningkatan kemampuan kewaspadaan dini

dan respon terhadap KLB/ wabah, kejadian bencana, maupun penanggulangan dan upaya-upaya

pencegahan seperti desinfeksi, dekontaminasi, dan desinseksi serta pengembangan teknologi tepat guna.

Arah Kebijakan dan Strategi

Page 13: Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan …btklmakassar.or.id/admin/images/download/530023468_LAKIP... · 2017-10-17 · Untuk mendukung pelaksanaan tugas pokok dan

12

BTKLPP Kelas I Makassar

Ditjen PP dan PL—Kementerian Kesehatan RI

Kegiatan peningkatan kemampuan analisis dampak kesehatan lingkungan dilaksanakan dengan

mengutamakan kajian terhadap rencana pembangunan kawasan atau evaluasi terhadap dampak

pembangunan, daerah rawan bencana, rawan pencemaran lingkungan maupun kawasan endemic

penyakit tertentu melalui analisis faktor risiko potensial, luas area persebaran dampak dan populasi

terancam. Dalam kegiatan analisis dampak kesehatan lingkungan ini, di samping untuk memberikan

masukan pertimbangan upaya pengendalian faktor risiko penyakit juga dimaksudkan untuk memberikan

masukan dalam pengelolaan lingkungan hidup suatu wilayah berkenaan dengan kualitas media

lingkungan dan potensi timbulnya pencemaran lingkungan.

Kegiatan peningkatan kinerja pengembangan teknologi laboratorium dilaksanakan dengan

mengutamakan dukungan laboratorium terhadap media lingkungan sebagai faktor risiko potensial

penyakit, gangguan kesehatan, maupun pencemaran lingkungan yang berdampak terhadap kesehatan.

Disamping itu juga ditingkatkan peran sebagai laboratorium rujukan, bimbingan teknis dan

pendampingan, uji kendali mutu dan kalibrasi serta kemampuan rancang bangun model dan teknologi

tepat guna sebagai dan tindak lanjut pemecahan masalah pengendalian risiko potensial penyakit maupun

gangguan kesehatan lainnya. Selain mendukung upaya pengendalian penyakit dan penyehatan

lingkungan, kinerja pengembangan teknologi laboratorium juga berperan dalam pemberian layanan

publik dalam mengidentifikasi dan analisis berdasarkan uji laboratorium serta memberikan rekomendasi

tindak lanjutnya.

Selain itu guna memberikan dukungan terhadap kinerja diatas, dilakukan peningkatan kualitas

manajemen yang mencakup pembiayaan, sumber daya manusia, pemenuhan peralatan essensial dan

sarana penunjang operasional serta jaringan informasi yang komunikatif melalui peningkatan kualitas

perencanaan dan penetapan akuntanbilitas kinerja, penyiapan prosedur kerja, peningkatan tata hubungan

kerja, ketersediaan logistik serta dukungan administrasi ketatausahaan, urusan umum dan rumah tangga

serta peningkatan administrasi kepegawaian.

Untuk mencapai target indikator kegiatan yang telah ditetapkan dalam Dokumen Perjanjian

Kinerja Tahun 2015, berikut beberapa strategi yang akan dilaksanakan oleh BTKLPP Kelas I Makassar:

1. Persentase signal kewaspadaan dini yang direspon sebesar 90%.

2. Persentase upaya pengendalian faktor risiko pada wilayah dengan kondisi matra sebesar 100%.

3. Persentase respon KLB, bencana di wilayah layanan sebesar 100%.

4. Persentase teknologi tepat guna penunjang kegiatan surveilans, dan pengendalian faktor risiko

penyakit, serta pada kesehatan matra yang meningkat 50% dari jumlah TTG tahun sebelumnya.

5. Persentase kajian/ rekomendasi surveilans dan pengendalian faktor risiko penyakit dan

penyehatan lingkungan berbasis laboratorium.

Page 14: Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan …btklmakassar.or.id/admin/images/download/530023468_LAKIP... · 2017-10-17 · Untuk mendukung pelaksanaan tugas pokok dan

13

BTKLPP Kelas I Makassar

Ditjen PP dan PL—Kementerian Kesehatan RI

B. B. B. Perjanjian KinerjaPerjanjian KinerjaPerjanjian Kinerja

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

Meningkatnya kinerja Surveilans Epidemiologi dan Analisis Dampak Kesehatan Lingkungan

Jumlah respon signal SKD dan KLB, bencana, wabah dan kondisi matra lain

20 Laporan

Jumlah kegiatan surveilans atau kajian faktor risiko penya-kit dan penyehatan lingkungan berbasis laboratorium

150 Laporan

Jumlah advokasi atau jejaring kemitraan surveilans faktor risiko penyakit atau penyehatan lingkungan atau pen-guatan laboratorium

150 keg/Lap

Meningkatnya Kinerja Pengembangan Teknologi dan Laboratorium

Jumlah pengujian laboratorium dan kalibrasi 2300 sampel

Jumlah model atau teknologi tepat guna bidang PP dan PL yang dihasilkan

4 Jenis

Dukungan Administrasi dan Manajemen

Jumlah SDM terlatih bidang PP dan PL 200 orang

Persentase kelengkapan dokumen perencanaan / laporan / pengelolaan keuangan / kepegawaian / BMN

100%

Persentase ketetapan waktu pengiriman laporan pengel-olaan keuangan / kepegawaian / BMN

100%

Perangkat pengolah data komunikasi, informasi, dan peralatan fasilitas perkantoran

5 Set

Jumlah anggaran program BTKLPP Kelas I Makassar Tahun 2015 adalah Rp10.871.053.000,-

(Sepuluh Milyar Delapan Ratus Tujuh Puluh Satu Juta Lima Puluh Tiga Ribu Rupiah).

Perjanjian Kinerja atau Penetapan Kinerja BTKLPP Kelas I Makassar merupakan dokumen

pernyataan kinerja/ perjanjian kinerja Kepala BTKLPP Kelas I Makassar kepada Direktur Jenderal

Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan untuk mewujudkan target

kinerja sasaran BTKLPP Kelas I Makassar Tahun 2015.

Perjanjian Kinerja BTKLPP Kelas I Makassar disusun berdasarkan indikator kegiatan yang telah

ditetapkan pada dokumen Rencana Aksi Kegiatan (RAK). Target dari Indikator kinerja sasaran pro-

gram yang ingin dicapai BTKLPP Kelas I Makassar tahun 2015 adalah sebagai berikut:

Tabel 1. Penetapan Kinerja BTKLPP Kelas I Makassar Tahun 2015

Page 15: Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan …btklmakassar.or.id/admin/images/download/530023468_LAKIP... · 2017-10-17 · Untuk mendukung pelaksanaan tugas pokok dan

14

BTKLPP Kelas I Makassar

Ditjen PP dan PL—Kementerian Kesehatan RI

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

A. Pengukuran Capaian Indikator Kinerja Tahun 2015

Indikator kegiatan merupakan acuan ukuran kinerja yang akan digunakan oleh BTKPP Kelas I

Makassar dalam rangka menetapkan rencana kerja dan anggaran, menyusun dokumen penetapan kiner-

ja, menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja serta melakukan evaluasi pencapaian kinerja di Ling-

kungan BTKLPP Kelas I Makassar.

Mengingat pentingnya penetapan indikator kinerja bagi masing-masing unit organisasi,

Kementerian Kesehatan melalui Peraturan Menteri Kesehatan tentang Penetapan Indikator Kinerja Uta-

ma di lingkungan Kementerian Kesehatan yang dalam hal ini Rencana Aksi Program Direktorat Jen-

deral Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan menetapkan 3(tiga) sasaran kegiatan melalui

penetapan Rencana Aksi Kegiatan (RAK) BTKLPP Kelas I Makassar.

Ketiga sasaran kegiatan tersebut adalah :

1. Meningkatnya Kinerja Surveilans Epidemiologi dan Analisis Dampak Kesehatan Lingkungan

2. Meningkatnya Kinerja Pengembangan Teknologi Laboratorium

3. Meningkatnya Dukungan Adminisnitrasi dan Manajemen

Tabel 2. Capaian Indikator Kinerja Tahun 2015 di Lingkungan BTKLPP Kelas I Makassar

No Indikator Kegiatan Target Realisasi Ket

1

Jumlah respon signal SKD dan

KLB, Bencana, Wabah, dan kondisi

matra lain.

20

Respon/kej

25

Respon/Kej 125%

2

Jumlah KegiatanSurveilans atau

Kajian Faktor Risiko Penyakit dan

Penyehatan Lingkungan berbasis

Laboratorium

150 Laporan/Keg 158 Laporan/Keg 105,3%

3

Jumlah advokasi atau jejaring

kemitraan surveilans faktor risiko

penyakit atau penyehatan ling-

kungan atau penguatan laboratori-

um

150 keg/Lap 117 Keg/Lap 78%

4 Jumlah pengujian laboratorium

dan kalibrasi 2300 sampel 6409 sampel 278,65%

Page 16: Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan …btklmakassar.or.id/admin/images/download/530023468_LAKIP... · 2017-10-17 · Untuk mendukung pelaksanaan tugas pokok dan

15

BTKLPP Kelas I Makassar

Ditjen PP dan PL—Kementerian Kesehatan RI

5 Jumlah model atau teknologi tepat guna bidang PP dan PL yang dihasilkan 4 jenis 3 jenis 75%

6 Jumlah SDM terlatih bidang PP dan PL 200 orang 208 orang 104%

7 Persentase kelengkapan dokumen perencanaan/ laporan/ pengelolaan keuangan/ kepegawaian / BMN

100 % 100 % 100 %

8 Persentase ketepatan waktu pengiriman laporan pengelolaan keuangan/ kepegawaian/ BMN

100 % 100 % 100 %

9 Perangkat pengolah data komunikasi, informa-si, dan peralatan fasilitas perkantoran 5 Set 5 Set 100 %

B. Analisis Deskriptif Capaian Indikator Kinerja Tahun 2015

Analisis deskriptif terhadap Indikator Kinerja BTKLPP Kelas I Makassar untuk setiap indikator

kinerja telah ditetapkan dalam Rencana Aksi Kegiatan dan Perjanjian Kinerja yang berorientasi pada

percepatan pelaksanaan reformasi birokrasi di daerah yang difokuskan pada agenda program

percepatan reformasi birokrasi bidang Pengendalian Penyakit.

Indikator Kinerja ke-1

Jumlah Respon Signal SKD dan KLB, Bencana, Wabah, dan Kondisi Matra Lain.

Defenisi Operasional : Jumlah fasilitasi respon signal SKD dan KLB, bencana, wabah, kondisi

matra kurang dari 24 jam dan lainnya yang dilaksanakan dalam 1 tahun.

Indikator jumlah respon signal SKD dan KLB, bencana, wabah, dan kondisi matra lainnya pada

tahun 2015 melebihi target yang diharapkan. Dari target 20 laporan yang dihasilkan, capaian yang

dihasilkan sebanyak 25 laporan sehingga persentase pencapaiannya 125%. Capaian 25 laporan terse-

but dapat dilihat pada Lampiran 4.

Page 17: Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan …btklmakassar.or.id/admin/images/download/530023468_LAKIP... · 2017-10-17 · Untuk mendukung pelaksanaan tugas pokok dan

16

BTKLPP Kelas I Makassar

Ditjen PP dan PL—Kementerian Kesehatan RI

Grafik 1. Capaian indikator jumlah respon signal SKD dan KLB, bencana, wabah, dan kon-disi matra lain.

Capaian indikator pada tahun 2014 (13%) mencapai 11 kegiatan/laporan dari target 88 kegiatan/

laporan. Hal ini dikarenakan, laboratorium BTKLPP Kelas I Makassar mengalami moratorium

sehingga tidak dapat melakukan pemeriksaan laboratorium yang mengakibatkan penanganan kasus

KLB (laporan W1) kurang. Jika dibandingkan dengan capaian indikator di tahun 2015 (25 laporan)

melebihi dari target (20 laporan) kenaikan persentase menjadi 125%.

Walaupun pencapaian target jumlah laporan telah tercapai dan bahkan melewati target namun masih

terdapat beberapa kendala / hambatan, yaitu:

1) Terkadang belum bisa melakukan pemeriksaan karena kualitas SDM yang terbatas (belum

terlatih).

2) Sarana dan prasarana laboratorium yang belum mendukung seluruh jenis pemeriksaan.

88

20

11

25

13

125

0

20

40

60

80

100

120

140

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

2014 2015P

ers

en

tase

(%)

Jum

lah

(Ke

giat

an/L

apo

ran

)

Tahun

Target

Capaian

%

Page 18: Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan …btklmakassar.or.id/admin/images/download/530023468_LAKIP... · 2017-10-17 · Untuk mendukung pelaksanaan tugas pokok dan

17

BTKLPP Kelas I Makassar

Ditjen PP dan PL—Kementerian Kesehatan RI

Indikator Kinerja ke-2

Jumlah Kegiatan Surveilans atau Kajian Faktor Risiko Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Laboratorium. Defenisi Operasional : Jumlah laporan hasil kegiatan surveilans atau kajian faktor risiko kesehatan

yang berbasis laboratorium baik analisis dampak kesehatan lingkungan, surveilans epidemiologi, kajian

pengembangan pengujian dan kendali mutu laboratorium dalam 1 tahun.

Indikator Jumlah kegiatan surveilans atau kajian faktor risiko penyakit dan penyehatan lingkungan

berbasis laboratorium pada tahun 2015 melebihi target yang diharapkan. Dari target 150 laporan,

capaian dihasilkan sebanyak 158 laporan sehingga persentase pencapaiannya 105,3%. Capaian tersebut

dapat dilihat pada Lampiran 5.

Walaupun pencapaian target jumlah laporan telah tercapai dan bahkan melewati target, akan tetapi

ada kendala / hambatan yang dihadapi, yaitu:

1) Terbatasnya dukungan teknologi laboratorium khususnya pengembangan Lab Virologi dan Im-

munologi.

2) Kurangnya kerjasama lintas sektor dan program dalam menunjang pelaksanaan kegiatan terma-

suk dengan institusi pendidikan.

3) Kurangnya jumlah tenaga surveilans.

4) Kurangnya peluang bagi staf surveilans untuk pemutakhiran ilmu dalam bentuk seminar/ per-

temuan epidemiologi.

5) Terbatasnya referensi dalam penyusunan laporan kegiatan.

6) Efisiensi anggaran perjalanan dinas yang mengakibatkan koordinasi dilapangan tidak maksimal.

7) Terbatasnya peralatan di laboratorium khususnya pada pengujian pestisida, merkuri dan kimia

makanan.

Page 19: Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan …btklmakassar.or.id/admin/images/download/530023468_LAKIP... · 2017-10-17 · Untuk mendukung pelaksanaan tugas pokok dan

18

BTKLPP Kelas I Makassar

Ditjen PP dan PL—Kementerian Kesehatan RI

Grafik 2. Capaian indikator jumlah kegiatan surveilans atau kajian faktor risiko penyakit dan penyehatan lingkungan berbasis laboratorium.

Pada tahun 2014, angka capaian jumlah pengamatan faktor risiko penyakit potensial wabah,

penyakit menular pada wilayah layanan sebesar 52 kajian/laporan dan jumlah kajian dan evaluasi

pengendalian penyakit dan faktor risiko sebesar 18 kajian/laporan atau sama dengan 70 kajian/laporan

dari target 82 kajian/laporan. Adapun pencapaian indikator jumlah kegiatan surveilans atau kajian

faktor risiko penyakit dan penyehatan lingkungan berbasis laboratorium tahun 2015 sebesar 158

kajian/laporan atau sama dengan 105% dari target 150 kajian/laporan.

82

150

70

158

85

105

0

20

40

60

80

100

120

0

20

40

60

80

100

120

140

160

180

2014 2015

Pe

rse

nta

se (%

)

Jum

lah

(Kaj

ian

/Lap

ora

n)

Tahun

Target

Capaian

%

Page 20: Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan …btklmakassar.or.id/admin/images/download/530023468_LAKIP... · 2017-10-17 · Untuk mendukung pelaksanaan tugas pokok dan

19

BTKLPP Kelas I Makassar

Ditjen PP dan PL—Kementerian Kesehatan RI

Indikator Kinerja ke-3

Jumlah Advokasi atau Jejaring Kemitraan Surveilans Faktor Risiko Penyakit/ Penyehatan Lingkungan/ Peguatan Laboratorium.

Defenisi Operasional : Jumlah kegiatan (kali) pertemuan teknis yang dihadiri dan atau diseleng-

garakan oleh unit pelaksana teknis dalam rangka penyusunan materi suatu kebijakan, peraturan

perundangan, pedoman, standar, baku mutu, kriteria atau kegiatan yang relevan.

Indikator jumlah advokasi atau jejaring kemitraan surveilans faktor risiko penyakit atau

penyehatan lingkungan atau penguatan laboratorium pada tahun 2015 belum mencapai target yang

diharapkan. Dari target 150 kegiatan/laporan yang dihasilkan, capaian hanya 117 kegiatan/laporan

sehingga persentase pencapaiannya 78%. Capaian tersebut dapat dilihat pada Lampiran 6.

Terdapat Kendala/ hambatan dalam pelaksanaan kegiatan, yaitu dalam hal penyusunan media

informasi, kurangnya dukungan baik dalam hal kemampuan sumber daya manusia, kontribusi jurnal

ataupun teknis, cetak dan distribusi.

Grafik 3. Capaian Indikator Jumlah advokasi atau jejaring kemitraan surveilans faktor risiko penyakit atau penyehatan lingkungan atau penguatan laboratorium

Pada tahun 2014, angka capaian jumlah kegiatan jejaring kerja surveilans epidemiologi di wilayah

layanan sebesar 103 kegiatan dan jumlah kajian dan evaluasi dampak kesehatan lingkungan sebesar

41 kegiatan atau sama dengan 144 kegiatan dari target 194 kegiatan. Dibandingkan pada tahun 2015,

pencapaian indikator jumlah advokasi atau jejaring kemitraan surveilans faktor risiko penyakit atau

penyehatan lingkungan atau penguatan laboratorium sebesar 117 kegiatan atau sama dengan 78% dari

target 150 kegiatan.

194

150144

117

74

78

72

73

74

75

76

77

78

79

0

50

100

150

200

250

2014 2015

Pe

rse

nta

se (%

)

Jum

lah

(K

ajia

n)

Tahun

Target

Capaian

%

Page 21: Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan …btklmakassar.or.id/admin/images/download/530023468_LAKIP... · 2017-10-17 · Untuk mendukung pelaksanaan tugas pokok dan

20

BTKLPP Kelas I Makassar

Ditjen PP dan PL—Kementerian Kesehatan RI

Indikator Kinerja ke-4

Jumlah Pengujian Laboratorium dan Kalibrasi

Defenisi Operasional : Jumlah pemeriksaan sampel di laboratorium secara fisik, kimia dan biologi

untuk sampel air, padat dan gas selama kurun waktu 1 tahun.

Jumlah pemeriksaan laboratorium dan lingkungan untuk penyakit berpotensi wabah, penyakit

menular dan faktor risiko pada tahun 2015 mencapai target sebanyak 6409 pemeriksaan sampel dari

2300 pemeriksaan sampel yang ditargetkan. Adapun Uraian Pemeriksaan sampel adalah sebagai

berikut:

Tabel 3. Jenis Pengujian Sampel

Hal ini dapat tercapai karena laboratorium yang sudah terakreditasi dari KAN sehingga laboratorium

mendapatkan kepercayaan dari konsumen atas hasil pemeriksaan yang dilakukan karena dapat di-

pertanggungjawabkan baik secara kualitas maupun hukum. Dalam pencapaian target jumlah sampel ini

melewati berbagai kegiatan yang bertujuan untuk menjamin mutu pengujian yaitu pembuatan media 476

kali, pembuatan regen 599 kali, pelaksanaan uji kendali mutu 191 jenis dan pelaksanaan kalibrasi ek-

sternal dan internal sebanyak 156 jenis kalibrasi.

Walaupun pencapaian target jumlah sampel telah tercapai dan bahkan melewati target, tetapi masih

ada permasalahan yang dihadapi oleh laboratorium, yaitu:

1) Matriks sampel yang diuji masih terbatas pada matriks sampel lingkungan;

2) Beberapa parameter dan matriks sampel yang tidak lolos dalam akreditasi;

3) Ruangan pengujian yang belum sesuai persyaratan; dan

4) Pengelolaan limbah laboratorium yang masih berpotensi menimbulkan cemaran lingkungan.

Jenis Pengujian Sampel Jumlah

Biologi 3.816 Sampel

Fisika Kimia Air Padatan 1.567 Sampel

Fisika Kimia Gas dan Radiasi 1.026 Sampel

Page 22: Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan …btklmakassar.or.id/admin/images/download/530023468_LAKIP... · 2017-10-17 · Untuk mendukung pelaksanaan tugas pokok dan

21

BTKLPP Kelas I Makassar

Ditjen PP dan PL—Kementerian Kesehatan RI

Pada tahun 2014, angka capaian jumlah pemeriksaan laboratorium dan lingkungan untuk

penyakit berpotensi wabah, penyakit menular prioritas dan faktor risiko sebesar 4339 pemeriksaan

dan jumlah kegiatan uji kendali mutu dan kalibrasi sebesar 309 pemeriksaan atau sama dengan 4648

pemeriksaan. Jika dibandingkan pada tahun 2015, pencapaian indikator jumlah pengujian

laboratorium dan kalibrasi sebesar 6409 pemeriksaan atau sama dengan 279% dari target 2300

pemeriksaan.

Keberhasilan dalam upaya pencapaian target dari kegiatan ini adalah usaha yang maksimal

untuk mempertahankan kualitas dari pemeriksaan sehingga hasil pemeriksaan, yang memenuhi

standar dapat dipertanggungjawabkan secara kontinyu dengan mengimplementasikan SNI ISO/IEC

17025 : 2008 tentang persyaratan kompetensi laboratorium penguji dan laboratorium kalibrasi.

Dari permasalahan diatas, dapat diusulkan beberapa pemecahan masalah yang akan

dilaksanakan kedepan, yaitu :

1) Meningkatkan kompetensi personil laboratorium melalui pelatihan dan tugas belajar untuk

matriks-matriks sampel selain lingkungan (biomarker, virology, padatan), sehingga dapat

menunjang fungsi surveilans berbasis laboratorium;

2) Menambah referensi metode pengujian sehingga sesuai dengan persyaratan;

3) Menata ruang pengujian sehingga sesuai dengan persyaratan;

4) Menata kembali instalasi pengelolaan limbah laboratorium termasuk jaringan perpipaan.

Grafik 4. Capaian indikator jumlah pengujian laboratorium dan kalibrasi

25332300

4648

6409

183

279

0

50

100

150

200

250

300

0

1000

2000

3000

4000

5000

6000

7000

2014 2015

Pe

rse

nta

se (%

)

Jum

lah

Pe

me

riks

aan

Tahun

target

capaian

%

Page 23: Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan …btklmakassar.or.id/admin/images/download/530023468_LAKIP... · 2017-10-17 · Untuk mendukung pelaksanaan tugas pokok dan

22

BTKLPP Kelas I Makassar

Ditjen PP dan PL—Kementerian Kesehatan RI

Indikator Kinerja ke-5

Jumlah Model atau Teknologi Tepat Guna Bidang PP dan PL yang Dihasilkan.

Defenisi Operasional : Jumlah pengembangan teknologi tepat guna, pengendalian penyakit,

kesehatan lingkungan, dan kesehatan matra.

Indikator jumlah model atau teknologi tepat guna bidang PP dan PL yang dihasilkan pada tahun

2015 belum mencapai target yang diharapkan. Dari target 4 Jenis TTG yang dihasilkan dan yang

terealisasi hanya 3 jenis, yaitu 1 jenis Teknologi, 1 jenis Pandon, dan 1 jenis Miniatur sehingga

persentase pencapaiannya 75%. Foto Teknologi Tepat Guna tersebut dapat dilihat pada Lampiran 7.

Ada beberapa kendala/ hambatan dalam pelaksanaan kegiatan, yaitu belum dilakukannya

pemasangan alat di lokasi karena pemilihan lokasi pemasangan alat yang memerlukan koordinasi

dengan dinas terkait/ pemerintah setempat. Selain itu, belum dilakukan uji fungsi alat TTG yang

dihasilkan.

Grafik 5. Capaian Indikator Jumlah model atau TTG Bidang PP dan PL yang dihasilkan.

Jika dibandingkan dengan angka capaian Teknologi Tepat Guna (TTG) pada tahun 2014 sebesar

0%, maka pencapaian indikator jumlah model atau teknologi tepat guna bidang PP dan PL yang

dihasilkan tahun 2015 mengalami kenaikan menjadi 75%.

Upaya yang dilaksanakan untuk mencapai target indikator yaitu dengan memaksimalkan sumber

daya yang ada, dan melakukan koordinasi dengan instansi yang terkait. Selain itu, strategi yang akan

dilaksanakan pada tahun berikutnya adalah dengan peningkatan kompetensi SDM dan membangun

motivasi dalam perancangan Teknologi Tepat Guna (TTG).

19

4

0

3

0

75

0

10

20

30

40

50

60

70

80

0

2

4

6

8

10

12

14

16

18

20

2014 2015

Pe

rse

nta

se (%

)

Jum

lah

Tahun

target

capaian

%

Page 24: Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan …btklmakassar.or.id/admin/images/download/530023468_LAKIP... · 2017-10-17 · Untuk mendukung pelaksanaan tugas pokok dan

23

BTKLPP Kelas I Makassar

Ditjen PP dan PL—Kementerian Kesehatan RI

Indikator Kinerja ke-6

Jumlah SDM Terlatih Bidang PP dan PL

Defenisi Operasional : SDM terlatih baik internal atau eksternal yang mengikuti pendidikan /

pelatihan / magang di BTKLPP dalam waktu 1 tahun.

Capaian Indikator Jumlah SDM terlatih bidang PP dan PL pada tahun 2015 telah mencapai

target yang diharapkan. Dari target 200 orang yang terlatih, terdapat capaian 208 orang sehingga

persentase pencapaiannya 104%. Capaian tersebut dapat dilihat di Lampiran 8.

Meskipun target tercapai, masih ada beberapa kendala/ hambatan dalam pelaksanaan kegiatan,

yaitu:

1) Keterbatasan kemampuan SDM dalam mengikuti kegiatan.

2) Dari segi kuantitas sudah mencukupi, tetapi kualitasnya kurang mendukung karena pegawai

yang terangkat sebagian besar dari K2 (Honorer) yang notabene berpendidikan Sekolah Dasar

(SD).

Grafik 6. Capaian Indikator Jumlah SDM terlatih bidang PP dan PL

Pada tahun 2014, angka capaian jumlah penyelenggaraan pelatihan teknis Bidang PP dan PL

sebesar 86 kegiatan dengan persentase 172% dari 50 kegiatan. Dibandingkan pada tahun 2015,

pencapaian indikator jumlah SDM terlatih bidang PP dan PL sebesar 208 kegiatan atau sama dengan

104% dari target 200 kegiatan. Diharapkan tahun berikutnya lebih baik dibanding tahun 2015 ini.

Adapun strategi yang akan dilaksanakan pada tahun berikutnya adalah dengan meningkatkan

kompetensi SDM dan membangun motivasi untuk mengikuti pelatihan yang ada.

50

200

86

208172

104

0

20

40

60

80

100

120

140

160

180

200

0

50

100

150

200

250

2014 2015

Pe

rse

nta

se (%

)

Jum

lah

Ke

giat

an

Tahun

target

capaian

%

Page 25: Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan …btklmakassar.or.id/admin/images/download/530023468_LAKIP... · 2017-10-17 · Untuk mendukung pelaksanaan tugas pokok dan

24

BTKLPP Kelas I Makassar

Ditjen PP dan PL—Kementerian Kesehatan RI

Indikator Kinerja ke-7

Persentase Kelengkapan Dokumen Perencanaan/ Laporan/ Pengelolaan Keuangan/ Kepegawaian dan BMN

Defenisi Operasional : Persentase jumlah kegiatan manajemen dan administrasi dalam mendukung

pelaksanaan kegiatan teknis dan program, meliputi : dokumen perencanaan dan anggaran, dokumen

evaluasi dan pelaporan, dokumen pengelolaan keuangan, dokumen kepegawaian dan BMN.

Capaian Indikator Persentase kelengkapan dokumen perencanaan/ laporan/ pengelolaan keu-

angan/ kepegawaian/ BMN pada tahun 2015 telah mencapai target yang diharapkan. Dari target 100%

dan yang terealisasi 100% sehingga persentase pencapaiannya 100 %. Walaupun pencapaian target

jumlah pengiriman laporan telah tercapai tetapi ada permasalahan yang menjadi kendala/hambatan,

yaitu :

1) Kurang mendukungnya sarana dan prasarana dalam mendapatkan informasi/ referensi

dalam penyusunan laporan.

2) Kurangnya sosialisasi/ bimbingan teknis mengenai penggunaan/ pengoperasian sistem

informasi/ program dari pusat, seperti e-Monev, SAIBA dan SIBAJA, dan lain-lain.

Grafik 7. Capaian Indikator Persentase kelengkapan dokumen perencanaan / laporan / pengelolaan keuangan/ kepegawaian / BMN

100 100100 100100 100

0

20

40

60

80

100

120

0

20

40

60

80

100

120

2014 2015

Pers

enta

se (%

)

Jum

lah

(Lap

ora

n)

Tahun

Target

Capaian

%

Page 26: Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan …btklmakassar.or.id/admin/images/download/530023468_LAKIP... · 2017-10-17 · Untuk mendukung pelaksanaan tugas pokok dan

25

BTKLPP Kelas I Makassar

Ditjen PP dan PL—Kementerian Kesehatan RI

Jika dibandingkan dengan angka capaian persentase kelengkapan dokumen perencanaan/laporan/

pengelolaan keuangan/ kepegawaian/ BMN pada tahun 2014 sebesar 100%, maka pencapaian

indikator persentase kelengkapan dokumen perencanaan/ laporan/ pengelolaan keuangan/

kepegawaian/ BMN pada tahun 2015 tetap tercapai.

Adapun Upaya yang dilaksanakan untuk mencapai target adalah dengan Menambah referensi atau

melakukan komunikasi dengan pihak yang berkepentingan untuk mendapatkan penjelasan tentang

pogram yang digunakan dalam membuat laporan, melakukan konsultasi teknis ke bidang terkait.

Indikator Kinerja ke-8

Persentase Ketetapan Waktu Pengiriman Laporan Pengelolaan Keuangan/ Kepegawaian dan BMN

Defenisi Operasional Persentase jumlah pengiriman laporan terkait dengan pelaksanaan kegiatan

sesuai dengan jadwal dan waktu yang telah ditetapkan setiap periode pengiriman laporan baik secara

online maupun offline.

Capaian Indikator Indikator persentase ketepatan waktu pengiriman laporan pengelolaan keu-

angan / kepegawaian / BMN pada tahun 2015 telah mencapai target yang diharapkan. Dari target

100% dan yang terealisasi 100% sehingga persentase pencapaiannya 100%.

Grafik 8. Capaian Indikator Persentase ketepatan waktu pengiriman laporan pengelolaan keuangan / kepegawaian / BMN

100 100100 100100 100

0

20

40

60

80

100

120

0

20

40

60

80

100

120

2014 2015

Pers

enta

se (%

)

Jum

lah

(Lap

ora

n)

Tahun

Target

Capaian

%

Page 27: Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan …btklmakassar.or.id/admin/images/download/530023468_LAKIP... · 2017-10-17 · Untuk mendukung pelaksanaan tugas pokok dan

26

BTKLPP Kelas I Makassar

Ditjen PP dan PL—Kementerian Kesehatan RI

Jika dibandingkan dengan angka capaian persentase ketepatan waktu pengiriman laporan

pengelolaan keuangan / kepegawaian / BMN pada tahun 2014 sebesar 100%, maka pencapaian

indikator Persentase ketepatan waktu pengiriman laporan pengelolaan keuangan / kepegawaian /

BMN tahun 2015 tetap tercapai.

Adapun Upaya yang dilaksanakan untuk mencapai target adalah dengan :

1) Memaksimalkan SDM yang ada

2) Peningkatan Kompetensi SDM

3) Peningkatan Fasilitas Pendukung lainnya seperti Akses Internet

Indikator Kinerja ke-9

Perangkat Pengolah Data Komunikasi, Informasi dan Peralatan Fasilitas Perkantoran

Defenisi Operasional : Peralatan esensial dan sarana penunjang operasional.

Capaian Indikator Perangkat pengolah data komunikasi, informasi dan peralatan fasilitas

perkantoran pada tahun 2015 telah mencapai target yang diharapkan. Dari target 5 Set, capaian yang

terealisasi sebanyak 5 Set sehingga persentase pencapaiannya 100%.

Pada tahun 2014 belum diadakan pengadaan sarana dan prasana perkantoran sehingga

pencapaiannya 0%. Dibandingkan pada tahun 2015 terdapat pencapaian indikator perangkat pengolah

data komunikasi, informasi dan peralatan fasilitas perkantoran sebesar 5 Set atau sama dengan 100%.

Grafik 9. Capaian indikator perangkat pengolah data komunikasi, informasi dan peralatan fasilitas perkantoran.

0

5

0

5

0

100

0

20

40

60

80

100

120

0

1

2

3

4

5

6

2014 2015

Pers

enta

se (%

)

Jum

lah

(Set

)

Tahun

target

capaian

%

Page 28: Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan …btklmakassar.or.id/admin/images/download/530023468_LAKIP... · 2017-10-17 · Untuk mendukung pelaksanaan tugas pokok dan

27

BTKLPP Kelas I Makassar

Ditjen PP dan PL—Kementerian Kesehatan RI

Adapun upaya yang dilaksanakan untuk mencapai target adalah dengan memaksimalkan sumber

daya yang ada, dan mengoptimalisasikan penggunaan anggaran melalui mekanisme revisi anggaran dari

sisa dana kegiatan yang telah tercapai outputnya.

C. Kinerja Keuangan Tahun 2015

Dalam rangka melaksanakan program Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan untuk

mencapai pelaksanaan tugas pokok dan fungsi, pada tahun anggaran 2015 BTKLPP Kelas I Ma-

kassar didukung Anggaran Belanja Negara dengan realisasi sebagai berikut:

Melihat realisasi tersebut diatas, capaian yang dicapai BTKLPP Kelas I Makassar selama tahun

2015 dari Rp. 10.871.053.000,- adalah sebesar Rp. 9.220.194.355,- (85%).

Pembinaan Surveilans, Imunisasi, Karantina

dan Kesehatan Matra

Pengedalian Penyakit Bersumber Binatang

Pengedalian Penyakit Menular Langsung

Pengendalian Penyakit Tidak Manular

Penyehatan Lingkungan

Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan

Tugas Teknis Lainnya PPPL

Pagu : Rp. 380.657.000.- Realisasi : Rp. 157.277.697,-

Pagu : Rp. 869..352.000.- Realisasi : Rp. 649.185.963,-

Pagu : Rp. 166.262.000.- Realisasi : Rp. 134.825.285,-

Pagu : Rp. 226.058.000.- Realisasi : Rp. 191.585.274,-

Pagu : Rp. 3.651.888.000.- Realisasi : Rp. 2.893.359.937,-

Pagu : Rp. 5.576.836.000,- Realisasi : Rp. 5.204.917.080,-

Tabel 4. Realisasi Anggaran Kegiatan

Page 29: Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan …btklmakassar.or.id/admin/images/download/530023468_LAKIP... · 2017-10-17 · Untuk mendukung pelaksanaan tugas pokok dan

28

BTKLPP Kelas I Makassar

Ditjen PP dan PL—Kementerian Kesehatan RI

Grafik 10. Realisasi anggaran tahun 2015

79

85

76

77

78

79

80

81

82

83

84

85

86

-

2.000.000.000

4.000.000.000

6.000.000.000

8.000.000.000

10.000.000.000

12.000.000.000

14.000.000.000

16.000.000.000

2014 2015

Pe

rse

nta

se (%

)

Jum

lah

(M

ilyar

Ru

pia

h)

Tahun

Target

Capaian

%

Page 30: Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan …btklmakassar.or.id/admin/images/download/530023468_LAKIP... · 2017-10-17 · Untuk mendukung pelaksanaan tugas pokok dan

29

BTKLPP Kelas I Makassar

Ditjen PP dan PL—Kementerian Kesehatan RI

BAB IV

PENUTUP

Penyusunan LAKIP berdasarkan siklus anggaran yang berjalan yaitu 1 tahun. Secara lengkap

memuat laporan yang membandingkan perencanaan dan hasil. Dalam penyusunan suatu kegiatan

belanja, terdapat beberapa istilah seperti “masukan” yaitu besaran dana yang dibutuhkan, “hasil”

yaitu suatu produk atau bentuk nyata yang didapat dari dana yang dikeluarkan, “manfaat” yaitu

sesuatu yang diperoleh karena kegiatan belanja tersebut dilaksanakan serta “dampak” yaitu pengaruh/

akibat yang dihasilkan karena pelaksanaan suatu kegiatan belanja.

Walaupun dalam pengukuran Indikator Kinerja Kegiatan tahun 2015 menunjukkan tingkat

keberhasilan yang signifikan, namun sebenarnya dalam proses pelaksanaannya masih menyisakan

relatif banyak permasalahan. Permasalahan tersebut tidak muncul didalam matrik capaian Indikator

Kinerja karena target yang ditetapkan hanya bersifat kuantitatif semata, misalnya laporan dan kajian.

Oleh karena itu, permasalahan yang bersifat kualitatif, misalnya kualitas, proses, dan hasil sebuah

kegiatan baru akan terlihat dalam penjelasan capaian masing-masing Indikator Kinerja Kegiatan.

Sehubungan dengan hal tersebut diatas, untuk menghindari kesalahan persepsi terkait capaian

akuntabilitas kinerja di BTKLPP Kelas I Makassar, diharapkan menganilisis keberhasilan capaian

akuntabilitas kinerja tersebut secara komprehensif yaitu tidak hanya melihat matrik capaian Indikator

Kegiatannya saja tetapi harus pula melihat dan membaca penjelasan capaian masing-masing indikator

kinerja dimaksud.

Sehubungan dengan hal tersebut maka dalam pembuatan LAKIP suatu instansi pemerintah

selain harus dapat menentukan besaran kinerja yang dihasilkan secara kuantitatif (besaran dalam satu-

an jumlah atau persentase) juga harus dapat menjelaskan aspek-aspek penghambat atau kendala da-

lam proses pelaksanaan masing-masing kegiatan.

Page 31: Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan …btklmakassar.or.id/admin/images/download/530023468_LAKIP... · 2017-10-17 · Untuk mendukung pelaksanaan tugas pokok dan

30

BTKLPP Kelas I Makassar

Ditjen PP dan PL—Kementerian Kesehatan RI

REFERENSI

BTKLPP Kelas I Makassar, Laporan Realisasi Anggaran tahun 2015 BTKLPP Kelas I Makassar, LAKIP tahun 2014 BTKLPP Kelas I Makassar, Rencana Aksi Kegiatan 2015—2019 Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Republik Indonesia No. 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Per-janjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Page 32: Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan …btklmakassar.or.id/admin/images/download/530023468_LAKIP... · 2017-10-17 · Untuk mendukung pelaksanaan tugas pokok dan

2 BTKLPP Kelas I Makassar

Ditjen PP dan PL—Kementerian Kesehatan RI

Lampiran 1. Perjanjian Kinerja Tahun 2015

Page 33: Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan …btklmakassar.or.id/admin/images/download/530023468_LAKIP... · 2017-10-17 · Untuk mendukung pelaksanaan tugas pokok dan

3

BTKLPP Kelas I Makassar

Ditjen PP dan PL—Kementerian Kesehatan RI

Lampiran 1.

Page 34: Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan …btklmakassar.or.id/admin/images/download/530023468_LAKIP... · 2017-10-17 · Untuk mendukung pelaksanaan tugas pokok dan

4

BTKLPP Kelas I Makassar

Ditjen PP dan PL—Kementerian Kesehatan RI

Lam

pira

n 2.

M

atri

k R

enca

na K

iner

ja B

TKLP

P K

elas

I M

akas

sar

Tahu

n 20

15 –

20

19

No

Sasaran S

trate

gis

/ Indik

ato

r K

inerj

a

Uraia

n Indik

ato

r K

egia

tan

Satu

an

Ukur

TAR

GET C

APAIA

N

20

15

20

16

20

17

20

18

20

19

Sas

aran

Str

ateg

is :

Men

ing

katn

ya p

enan

gg

ula

ng

an p

enya

kit

dan

kes

ehat

an li

ng

kun

gan

ber

bas

is la

bo

rato

riu

m

1 Ju

mla

h

resp

on

sign

al

SKD

da

n K

LB,

Benc

ana,

wab

ah, d

an k

ondi

si m

atra

lain

.

Jum

lah

fas

ilita

si r

espo

n si

gnal

SK

D

dan

KLB

, Be

ncan

a, w

abah

, ko

ndisi

m

atra

ku

rang

da

ri

24

jam

da

n la

inny

a ya

ng d

ilaks

anak

an d

alam

1

tahu

n

Kej

adia

n/

loka

si

20

20

20

20

20

2 Ju

mla

h ke

giat

an

surv

eila

ns

atau

ka

jian

fakt

or

risik

o pe

nyak

it

dan

peny

ehat

an

lngk

unga

n be

rbas

is l

abor

ator

ium

Jum

lah

la

pora

n ha

sil

K

egia

tan

surv

eila

ns a

tau

kaj

ian

fakt

or r

isik

o ke

seha

tan

yang

ber

basi

s la

bora

tori

-um

bai

k an

alis

is d

ampa

k ke

seha

tan

lingk

unga

n, S

urve

ilans

Epi

dem

iolo

-gi

, k

ajia

n pe

ngem

bang

an p

engu

jian

dan

kend

ali

mut

u la

bora

tori

um

dala

m 1

tah

un.

Lapo

ran,

15

0

160

16

0

165

165

3 Ju

mla

h ad

voka

si a

tau

jeja

ring

kem

itra

an

surv

eila

ns

fako

r ris

iko

peny

akit

at

au

peny

ehat

an

lingk

unga

n at

au

peng

uata

n la

bora

toriu

m

Jum

lah

kegi

atan

(k

ali)

pe

rtem

uan

tekn

is ya

ng

diha

diri

da

na

tau

dise

leng

gara

kan

oleh

uni

t pe

laks

ana

tekn

is d

alam

ker

angk

a pe

nyus

unan

m

ater

i su

atu

kebi

jaka

n,

pera

tura

n pe

rund

ang-

unda

ngan

, pe

dom

an,

stan

dart

, ba

ku m

utu,

kr

iter

ia

atau

ke

giat

an y

ang

rele

van.

Keg

/Lap

15

0

155

160

16

5 16

5

Page 35: Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan …btklmakassar.or.id/admin/images/download/530023468_LAKIP... · 2017-10-17 · Untuk mendukung pelaksanaan tugas pokok dan

5

BTKLPP Kelas I Makassar

Ditjen PP dan PL—Kementerian Kesehatan RI

4 Ju

mla

h pe

nguj

ian

labo

rato

rium

dan

kal

i-br

asi

Jum

lah

pem

erik

saan

sam

pel

di l

abor

ato-

rium

sec

ara

fisik

, ki

mia

, da

n bi

olog

i un

-tu

k sa

mpe

l ai

r, p

adat

dan

gas

sel

ama

1 ta

hun.

Sam

pel

230

0

300

0

350

0

390

0

450

0

5 Ju

mla

h m

odel

ata

u te

knol

ogi

tepa

t gu

na

bida

ng P

P da

n PL

yan

g di

hasi

lkan

Jum

lah

peng

emba

ngan

tek

nolo

gi t

epat

gu

na p

enge

ndal

ian

peny

akit

, ke

seha

tan

lingk

unga

n da

n ke

seha

tan

mat

ra.

jeni

s 4

4 7

8 8

6 Ju

mla

h SD

M te

rlat

ih B

idan

g PP

dan

PL

SDM

ter

lati

h ba

ik i

nter

nal

atau

eks

tern

al

yang

men

giku

ti p

endi

dika

n/ p

elat

ihan

/ m

agan

g di

BTK

LPP

dala

m w

aktu

1 t

ahun

oran

g

200

21

0

210

22

0

230

7 Pe

rsen

tase

kel

engk

apan

dok

umen

per

en-

caan

/ la

pora

n/

peng

elol

aan

keua

ngan

/ ke

pega

wai

an/

BMN

Pers

enta

se j

umla

h ke

giat

an m

anaj

emen

da

n ad

min

istr

asi

dala

m

men

duku

ng

pela

ksan

aan

tekn

is d

an p

rogr

am, m

elip

u-ti

: D

okum

en P

eren

cana

an d

an a

ngga

ran,

do

kum

enev

alua

su d

an p

elap

oran

, do

ku-

men

pe

ngel

olaa

n ke

uang

an,

doku

men

ke

pega

wai

an d

an B

MN

.

100

%

100

%

100

%

100

%

100

%

100

%

8 Pe

rsen

tase

ke

tepa

tan

wak

tu

peng

irim

an

lapo

ran

peng

elol

aan

keua

ngan

/ ke

pega

-w

aian

/ BM

N

Pers

enta

se

jum

lah

peng

irim

an

lapo

ran

teka

it d

enga

n pe

laks

anaa

n ke

giat

an se

suai

de

ngan

ja

dwal

da

n w

aktu

ya

ng

tela

h di

teta

pkan

se

tiap

pe

riod

e pe

ngiri

man

la

pora

n ba

ik s

ecar

a on

line

mau

pun

of-

fline

.

Ket

epat

an

wak

tu

100

%

100

%

100

%

100

%

100

%

100

%

9 Pe

rang

kat

Peng

olah

da

ta

kom

unik

asi,

info

rmas

i da

n pe

rala

tan

fasi

litas

pe

r-ka

ntor

an

Pera

lata

n es

sens

ial

dan

sara

na p

enun

jang

op

eras

iona

l

Set/

Uni

t 5

15

30

40

50

No

Sasaran S

trate

gis

/ Indik

ato

r K

inerj

a

Uraia

n Indik

ato

r K

egia

tan

Satu

an

Ukur

TAR

GET C

APAIA

N

20

1

5

20

16

20

17

20

18

20

19

Page 36: Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan …btklmakassar.or.id/admin/images/download/530023468_LAKIP... · 2017-10-17 · Untuk mendukung pelaksanaan tugas pokok dan

6

BTKLPP Kelas I Makassar

Ditjen PP dan PL—Kementerian Kesehatan RI

Lam

pira

n 3

Mat

rik

Prak

iraa

n A

ngga

ran

Maj

u BT

KLP

P K

elas

I M

akas

sar

Tahu

n 20

15 –

20

19

No

Ura

ian

Keg

iata

n

201

5 (R

p)

2016

(R

p)

2017

(R

p)

2018

(R

p.)

2019

(R

p.)

1 Pe

mbi

naan

Sur

veila

ns, I

mun

isas

i, K

aran

tina

dan

38

0.6

57.0

00

,-

513.

886.

950

,-

693.

747.

383,

- 93

6.55

8.96

6,-

1.26

4.35

4.60

5,-

2 Pe

ngen

dalia

n Pe

nyak

it B

ersu

mbe

r B

inat

ang

869.

352.

00

0,-

1.17

3.62

5.20

0,-

1.

584.

394.

020

,-

2.13

8.93

1.92

7,-

2.88

7.55

8.10

1,-

3 Pe

ngen

dalia

n Pe

nyak

it M

enul

ar L

angs

ung

166.

262.

00

0,-

224.

453.

700

,-

303.

012

.495

,-

409.

066

.868

,-

552.

240

.272

,-

4 Pe

ngen

dalia

n Pe

nyak

it T

idak

Men

ular

22

6.0

58.0

00

,-

305.

178.

300

,-

411.

990

.70

5,-

556.

187.

452,

- 75

0.8

53.0

60,-

5 Pe

nyeh

atan

Lin

gkun

gan

3.65

1.88

8.0

00

,-

4.93

0.0

48.8

00

,-

6.65

5.56

5.88

0,-

8.

985.

013

.938

,-

12.1

29.7

68.8

16,-

6 D

ukun

gan

Man

ajem

en d

an P

elak

sana

an T

ugas

5.

576.

836.

00

0,-

7.52

8.72

8.60

0,-

10

.163

.783

.610

,-

13.7

21.1

07.

874,

- 18

.523

.495

.629

,-

Jum

lah

Kes

elur

uhan

10

.871

.053

.00

0,-

14.6

75.9

21.5

50,-

19

.812

.494

.093

,-

26.7

46.8

67.0

25,-

36

.10

8.27

0.4

84,-

Page 37: Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan …btklmakassar.or.id/admin/images/download/530023468_LAKIP... · 2017-10-17 · Untuk mendukung pelaksanaan tugas pokok dan

7

BTKLPP Kelas I Makassar

Ditjen PP dan PL—Kementerian Kesehatan RI

Lampiran 4. Capaian Indikator Kinerja Ke 1

No. Uraian Kegiatan / Lokasi Jumlah

1 Surveilans Epidemiologi (SE)

a. Investigasi dan Penanggulangan KLB Cikungunya di Sulawesi Barat & Sulawesi

Selatan. 3

b. Investigasi dan Penanggulangan KLB DBD di Prov. Sulawesi Selatan 1

c. Investigasi KLB Keracunan Makanan di Prov. Sulawesi Selatan 2

d. Penelusuran SKD KLB Pencemaran Lingkungan Limbah PLTU Kab. Barru,

Prov. Sulawesi Selatan 1

e. Kesiapsiagaan Surveilans Arus Mudik Lebaran di Prov. Sulawesi Selatan 4

f. Kesiapsiagaan Surveilans Arus Mudik Natal dan tahun Baru di Prov. Sulawesi

Selatan 1

g. Kesiapsiagaan Surveilans Pelak Haji di Prov. Sulawesi Selatan 1

2. Analisis Dampak Kesehatan Lingkungan (ADKL)

a. Kajian FR Kesehatan Lingkungan terhadap KLB di Polman, Prov. Sulawesi

Barat 2

b. Kajian FR Kesehatan Lingkungan terhadap KLB di Buton Tengah, Prov.

Sulawesi Utara 2

c. Kajian FR Kesehatan Lingkungan terhadap KLB di Pinrang, Prov. Sulawesi

Selatan 2

d. Kajian FR Kesehatan Lingkungan terhadap KLB di Soppeng, Prov. Sulawesi

Selatan 2

e. RHA terhadap KLB Pencemaran Lingkungan di Barru, Prov. Sulawesi Selatan 1

f. Sail Tomini 3

25 TOTAL

Page 38: Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan …btklmakassar.or.id/admin/images/download/530023468_LAKIP... · 2017-10-17 · Untuk mendukung pelaksanaan tugas pokok dan

8

BTKLPP Kelas I Makassar

Ditjen PP dan PL—Kementerian Kesehatan RI

Lampiran 5. Capaian Indikator Kinerja Ke 2

No. Uraian Kegiatan / Lokasi Jumlah

1 Surveilans Epidemiologi (SE)

a. Kajian monitoring FR Taemiasis di Tana Toraja, Prov. Sulawesi Selatan 2

b. Kajian monitoring FR DBD di Mamuju, Prov. Sulawesi Barat 4

c. Kajian efektivitas LO thd penurunan vektor DBD di Maros, Prov. Sulawesi Selatan 3

d. Monitoring FR malaria di Kab. Konawe Kepulauan, Prov. Sulawesi Tenggara 3

e. Survey Karakteristik Habitat Penderita malaria di bombana Prov. Sulawesi Tenggara

dan Kab. Luwu Utara Prov. Sulawesi Selatan 2

f. Uji Efikasi Kelambu berinsektisida di Kab Mamuju, Prov. Sulawesi Barat 3

g. Monitoring FR Flu burung di Kab Maros dan gowa, Prov. Sulawesi Selatan 6

h. Monitoring FR Leptospirosis di Kab. Wajo, soppeng, bone, Prov. Sulawesi Selatan 9

i. Monitoring FR Antraks di Kab. Maros dan gowa, Prov. Sulawesi Selatan 6

j. Survey Filarisasis di Kab. Pangkep, Prov. Sulawesi Selatan 3

k. Monitoring FR Penyakit Schistosomiasis di Poso, Prov. Sulawesi Tengah 3

l. Survey Entomologi L. Aedes Aygepty di Kab. Gowa, Prov. Sulawesi Selatan 1

m. Survey Vektor Malaria di dataran rendah & tinggi di kota Bulukumba, Prov.

Sulawesi Selatan 1

n. Survey FR HIV/Aids di Kota Kendari, Prov. Sulawesi Tenggara 3

o. Survey FR Penyakit kusta di Kab. Jeneponto, Prov. Sulawesi Selatan 3

p. Monitoring FR Penderita TB Paru di Pare-pare, Prov. Sulawesi Selatan 1

q. Kajian resistensi obat TB Paru di Kota Makassar, Prov. Sulawesi Selatan 1

r. Monitoring FR Tipoid di kota Makassar, Prov. Sulawesi Selatan 3

s. Deteksi dini FR PTM di Kab Donggala, Prov. Sulawesi Tengah 4

t. Surv. Penerapan KTR pd TTU di Kota Pare-pare, Prov. Sulawesi Selatan 3

u. Monitoring FR PTM Melalui posbindu Pedesaan di Kota Sinjai, Prov. Sulawesi

Selatan 3

v. Monitoring FR DM di kab. Luwu utara 3

w. Monitoring FR Kesahatan AKAP di Kota Makassar Prov. Sulawesi Selatan dan

Kota Kendari Prov. Sulawesi Tenggara 6

x. Screening hipertensi di Kab. Parigi motong Prov. Sulawesi Tengah 3

79 TOTAL

Page 39: Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan …btklmakassar.or.id/admin/images/download/530023468_LAKIP... · 2017-10-17 · Untuk mendukung pelaksanaan tugas pokok dan

9

BTKLPP Kelas I Makassar

Ditjen PP dan PL—Kementerian Kesehatan RI

No. Uraian Kegiatan / Lokasi Jumlah

2 Analisis Dampak Kesehatan Lingkungan (ADKL)

a. Uji petik kualitas air di sulsel (Takalar, luwu, sidrap, toraja, pangkep) 10

b. Uji petik kualitas air di sultra (kendari) 2

c. Uji petik kualitas air di sulteng (palu) 2

d. Kajian AMIU Sulteng 5

e. Kajian Kualitas air rawan KLB di sinjai (sulsel) 3

f. Kajian penggunaan jamban keluarga dan kejadian diare di wilayah program STBM

(Bulkum) 3

g. Kajian kualitas udara ruang thd kejadian ISPA di Luwu utara 2

h. Kajian kualitas udara ruang thd kejadian ISPA di bulkum 2

i. Kajian FR pasar tradisional di Kab. Wajo 3

j. Kajian FR pasar tradisional di bulkum 3

k. Kajian FR kesling kawasan pesisir di selayar (sulsel) 3

l. Kajian Higiene Sanitasi Makanan non kemasan dan jajanan anak sekolah di Gowa 5

m. kajian PWS limbah medis di palu (sulteng) 2

n. analisis risiko penggunaan pestisida thd petani dan ling. Di kolaka timur (sultra) 3

o. analisis risiko penggunaan merkuri di Kolaka timur (sultra) 3

p. analisis risiko penggunaan merkuri di mamuju (Sulbar) 2

q. Pemantauan radiasi di palopo 3

r. Pemantauan radiasi di pare2 3

s. Pemantauan radiasi di mamuju (sulbar) 3

t. Pemantauan radiasi di Sultra (kendari) 3

u. Dampak pengolahan limbah kelapa sawit di mamuju utara (sulbar) 2

v. kajian kualitas udara ruang RS di bone 3

w. kajian kualitas udara ruang RS di pare2 3

x. pemantauan kualitas air daerah pertanian (sulteng) parigi moutong 3

y. pemantauan kualitas air daerah pertanian (sulbar) polman 3

79 TOTAL

Lampiran 5.

Page 40: Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan …btklmakassar.or.id/admin/images/download/530023468_LAKIP... · 2017-10-17 · Untuk mendukung pelaksanaan tugas pokok dan

10

BTKLPP Kelas I Makassar

Ditjen PP dan PL—Kementerian Kesehatan RI

Lampiran 6. Capaian Indikator Kinerja Ke 3

No. Uraian Kegiatan / Lokasi Jumlah

1 Koordinasi (SE) 30

2 Monev Malaria di Cibubur Jakarta (SE) 1

3 Rapat Koordinasi KLB di Makassar (ADKL) 1

4 Pertemuan Regional PPK Penanggulangan Bencana (ADKL) 1

5 Desiminasi Informasi (ADKL) 26

6 Pertemuan Uji Profiensi di Lipi Serpong Prov. Jawa Barat (LAB) 1

7 Sosialisasi Typoid di Jakarta (SE) 1

8 Narasumber Pelatihan Penyehatan Air di Sulawesi Tenggara 1

9 Narasumber Sosialisasi DAMIU di Dinas Kesehatan Kota Makassar 1

10 Narasumber Sosialisasi Pengamanan Air di Pemprov Sul Sel 1

11 Narasumber Sosialisasi DAMIU di Dinas Kesehatan Kab. Polman 1

12 Narasumber Pemetaan Kualitas Lingkungan Wilayah Layanan di Bogor 1

13 Narasumber Pengolahan Limbah Medis di Sulawesi Barat 1

14 Narasumber Sosialisasi Sanitasi Makanan di Dinkes Kota Makassar 1

15 Narasumber Pelatihan Wasor P2 Kusta di BTKL Makassar 2

16 Narasumber Pelatihan Wasor P2 Kusta di Jepara - Jawa Tengah 1

17 Narasumber Pelatihan Dokter P2 Kusta di Surabaya - Jawa Timur 1

18 Narasumber Sosialisasi Kusta pada Guru di Kota Makassar 1

19 Narasumber Pelatihan petugas P2 Kusta di Prov. Sulawesi Selatan 1

20 Narasumber Refreshing Program P2 Kusta di Kab. Soppeng Sulawesi Selatan 1

21 Narasumber Sosialisasi Kusta pada Coas di BTKLPP Kelas I Makassar 30

22 Narasumber Sosialisasi Kusta pada Guru, Tokoh Agama dan Masyarakat di Kota

Makassar, Prov. Sulawesi Selatan 1

23 Narasumber LEM/ LCV P2 kusta di Prov. Sulawesi Selatan dan Prov. Jawa Timur 2

24 Narasumber Sosialisasi RPAM di Kab. Bulukumba, Prov. Sulawesi Selatan 1

25 Narasumber Pelatihan RPAM di Kab. Bulukumba, Prov. Sulawesi Selatan 1

26 Evaluator RPAM di Kab. Bulukumba, Prov. Sulawesi Selatan 1

27 Narasumber Finalisasi RPAM di Kab Bulukumba, Prov. Sulawesi Selatan 1

28 Peserta Pertemuan Pemanfaatan Hasil Riset Kesehatan Nasional di Kemenkes 1

29 Peserta Pertemuan Monitoring Arbovirosis di Bogor 1

30 Peserta Monev PPTM di Jakarta 1

31 Penerbitan Buletin 2

117 TOTAL

Page 41: Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan …btklmakassar.or.id/admin/images/download/530023468_LAKIP... · 2017-10-17 · Untuk mendukung pelaksanaan tugas pokok dan

11

BTKLPP Kelas I Makassar

Ditjen PP dan PL—Kementerian Kesehatan RI

Lampiran 7. Capaian Indikator Kinerja Ke 5

Miniatur Miniatur

Pandon Pandon

Page 42: Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan …btklmakassar.or.id/admin/images/download/530023468_LAKIP... · 2017-10-17 · Untuk mendukung pelaksanaan tugas pokok dan

12

BTKLPP Kelas I Makassar

Ditjen PP dan PL—Kementerian Kesehatan RI

Lampiran 8. Capaian Indikator Kinerja Ke 6

No. Uraian Kegiatan Jumlah Total

1. Pengembangan Teknologi dan Laboratorium

a. Validasi Metode 2

b. Uji Profisiensi 1

c. Pemetaan Vektor 2

d. Pelatihan Bio Safety di Litbang Jakarta 1

e. Pelatihan Uji Fungsi Alat Cholinesterase 10

f. Pelatihan Uji Fungsi Alat PM 10 3

g. Pelatihan Penyegaran Metode Survey Darah Jari 8

TOTAL 27

2. Analisis Dampak Kesehatan Lingkungan (ADKL)

a. Bidang TTU 6

b. TPM 6

c. Pengolahan Limbah 8

d. ADKL / ARKL 48

e. Penyehatan Pemukiman 6

f. Pelatihan Epidemiologi dan Surveilans DBD Poltekkes Makassar 8

g. Limbah Medis di Bogor 1

h. TOT RPAM 1

i. Orientasi Pemantauan Kesehatan Lingkungan 1

TOTAL 85

Page 43: Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan …btklmakassar.or.id/admin/images/download/530023468_LAKIP... · 2017-10-17 · Untuk mendukung pelaksanaan tugas pokok dan

13

BTKLPP Kelas I Makassar

Ditjen PP dan PL—Kementerian Kesehatan RI

Lampiran 8.

No. Uraian Kegiatan Jumlah TOTAL

3. Surveilans Epidemiologi (SE)

a. Peningkatan/Penguatan Surveilans berbasis Arbovirosis (BBTKLP Yogyakarta dan surabaya)

4

b. Peningkatan/Penguatan Surveilans berbasis Virologi (BBTKLPP Yogyakarta )

2

c. Pelatihan Penyegaran Tata Laksana Pemeriksaan Filariasis

2

d. Pelatihan Jabatan fungsional Epidemilogi Kesehatan Ahli

1

e. Pelatihan ACLS 1

f. Diklat PIM IV 1

g. Pelatihan EID's 1

TOTAL 12

4. Tata Usaha (TU)

a. Pelatihan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah 3

b. Bimtek Inventarisasi BMN 2

c. Bimtek Sensus BMN 8

d. Diklat Prajabatan CPNS Gol. I, II, dan III 10

e. Pelatihan ISO 17025 1

f. Pelatihan SIMKA 1

g. Bimtek Keuangan, ULP, dan kerumahtanggaan P2PL

6

h. Bimtek Kepegawaian, BMN dan Barang dan Jasa Pemerintah (P2PL, Kemenkes, LKPP)

7

i. Bimtek Pelayanan di BBTKLPP Surabaya 6

j. Bimtek SPIP oleh Itjen di BTKL Makassar 40

TOTAL 84

TOTAL KESELURUHAN 208