Upload
majalah-bandara
View
254
Download
13
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Â
Citation preview
AirportlNavigationlAirlineslTourismEdisi 06/Juni 2015/Harga Rp 30.000
Invantris Jaya AlamBacan Ikon Nasional
Invantris disamping Batu akik senilai 1 Triliun Rupiah
Invantris Jaya Alam menerima Penghargaan dari Menteri Perhubungan sebagai Kinerja terbaik Ketiga unit kerja Eselon IV
Bacan MenduniaBacan adalah sebuah pulau di jajaran jamrut Nusantara di Maluku Utara.Halmahera Selatan nama kabupatennya. Labuha ibukota dan Oesman Sadik, nama bandara gerbang ke pulau masa depan. Kini pulau itu mendunia karena batu Bacan yang terkenal dan akses ke pulau itu kian terbuka lebar karena peran Bandara Oesman Sadik. B
Invantris Jaya Alam bersama Jajaran
3Edisi 06 | Juni 2015
Bandara I Gusti Ngurah Rai Megah dan Membanggakan
Bandara TambolakaMenjadi Gerbang Sumba
Terobosan KemenhubIzin Rute Secara Online
AirportlNavigationlAirlineslTourismEdisi 06/Juni 2015/Harga Rp 30.000
Yohanes R KerafGerbang Sumba
Dirgahayu 143 Kota Binjai17 Mei 1872 - 17 Mei 2015
Dengan Semangat Hari Jadi Kota Binjai Kita wujudkan Binjai sejatera, indah dan
nyaman dalam kerbersamaan
5Edisi 06 | Juni 2015
AirportlNavigationlAirlineslTourismEdisi 06/Juni 2015/Harga Rp 30.000
M. IdahamBinjai Hebat
Dirgahayu 143 Kota Binjai17 Mei 1872 - 17 Mei 2015
Dengan Semangat Hari Jadi Kota Binjai Kita wujudkan Binjai sejatera, indah dan
nyaman dalam kerbersamaan
6 Edisi 06 | Juni 2015
Bandara Oesman Sadik
Menjadikan Bacan Ikon NasionalTeks Toto TIS Suparto Foto Erwin Nurdin
Pulau Bacan kini kian terkenal
berkat batu akik yang kesohor
ke seantero dunia. Sejumlah
pemburu batu akik berdatangan ke
pulau di Halmahera Selatan itu.
“Bandara kami menjadi pintu
gerbang, sekaligus mengangkat Pulau
Bacan menjadi ikon nasional bahkan
internasional,” kata Invantris Jaya
Alam, kepala Bandara Oesman Sadik di
Labuha Jumat (5/6/2015) pagi.
Invan bertekad untuk terus
mengenalkan Pulau Bacan di
level nasional lewat bandara yang
dipimpinnya. Batu akik merupakan
salah satu potensi yang dikenalkan
Invan. Lantaran batu akik pula
maka bandara di Labuha itu padat
penumpang. B
Invantris Jaya Alam dan staff
Invantris Jaya Alam bersama Royani Syarif, Berliana, Safrin
7Edisi 06 | Juni 2015
Potensi Pulau Bacan
Batu Akik Satu Triliun RupiahTeks Toto TIS Suparto Foto Erwin Nurdin
Special Repor t
Lapangan Samargalila di Labuha menyedot
perhatian masyarakat. Di lapangan itu
berlangsung pameran menyambut HUT ke-12
Halmahera Selatan. Deretan stand yang memamerkan
ragam batu akik menyemarakkan pameran pada
Jum’at (4/6/2015) malam. Stand Bandara Oesman
Sadik juga dipadati pengunjung. Mereka ingin
tahu seluk beluk bandara kebanggaan masyarakat
Halmahera Selatan.
Penyanyi Fatin jebolan X-Faktor juga ikut
memeriahkan pameran. Ia tampil Sabtu (6/6/2015)
malam, dan hari berikutnya giliran grup band Wali
menghibur masyarakat.
Sekda Halmahera Selatan Helmi Surya Botutihe
menjelaskan Pemda akan membangun tugu batu
bacan menggunakan batu 1,5 ton di Kedaton
Kesultanan Bacan di Kota Labuha.
“Monumen Bacan ini merupakan sumbangan
masyarakat dan icon baru kami,” ujar Helmi.
Invantris Jaya Alam di jembatak akik bacan
Invantris Jaya Alam (Kanan) bersama Puteri Pariwisata Halmahera Selatan Yusniah, Safruddin, safrin dan batu akik bacan senilai 1 Triliun Sekda Helmi Surya Botutihe
Edisi 06 | Juni 2015
Bandara Oesman Sadik
Runway Diperpanjang Jadi 2.000 MeterTeks Toto TIS Suparto Foto Erwin Nurdin
Headline
Landasan pacu (runway)
Bandara Oesman Sadik di
Labuha, Halmahera Selatan,
akan diperpanjang menjadi 2.000 meter
pada tahun 2017.
Kepala Bandara Oesman Sadik
Invantris Jaya Alam mengemukakan
Bupati Halmahera Selatan Muhammad
Kasuba merencanakan perpanjangan
runway bandara hingga 2.000 meter
pada tahun 2017.
“Perpanjangan runway itu
bertahap,” kata Invan saat ditemui
Bandara di Labuha pada Jum’at
(5/6/2015) siang. Saat ini, panjang
runway 1.400 m x 30 m dan akan
diperpanjang menjadi 1.650 m x 30 m
pada tahun ini. Secara bertahap akan
diperpanjang sampai mencapai 2.000
meter pada 2017.
Menurut dia, perpanjangan
runway akan memudahkan berbagai
jenis pesawat mendarat di Labuha.
“Kami memang berusaha untuk
menambah jumlah penerbangan,”
katanya. B
Bupati Halmahera Selatan Muhammad Kasuba 8
9Edisi 06 | Juni 2015
Xpress Air
Terbangi Bacan Tiap HariTeks Toto TIS Suparto Foto Erwin Nurdin
Special Repor t
Xpress-Air melayani penerbangan
Ternate-Labuha setiap hari, kecuali
Minggu, sebagai upaya melayani
tingginya arus penumpang ke ibu kota kabupaten
Halmahera Selatan itu.
Koordinator Xpress-Air di Labuha Andi
Arman Jaya mengatakan bahkan pada saat
tertentu harus menambah extra flight karena
jumlah penumpang membludak.
“Hari-hari ini Pulau Bacan ramai
dikunjungi orang sehingga kami pun menambah
penerbangan,” kata Arman saat berbincang
dengan Bandara di Labuha, Jumat (5/6/2015).
Pada Jumat hingga Senin (8/6/2015) sejumlah
penggemar batu akik berdatangan ke Pulau Bacan.
Mereka ingin menyaksikan dan bertransaksi pada
pameran batu akik dari penjuru Pulau Bacan.
Menurut Arman, sejauh ini Xpress-Air
merupakan single flight ke Labuha. Diharapkan
pada tak lama lagi akan menambah penerbangan
Labuha -Manado. B
Invantris Jaya Alam, Andi Arman Jaya, Safrin, Pilot Sumarwoto, Liliana, Tri Cahyono
Kabandara, Andi Arman Jaya dan Crew Xpress Air
Kabandara Invantris Jaya Alam dan Liliana
10 Edisi 06 | Juni 2015
Bandara Oesman Sadik
Garuda Akan Masuk BacanTeks Toto TIS Suparto Foto Erwin Nurdin
Kepala Bandara Oesman
Sadik Invantris Jaya Alam
mengemukakan Garuda
Indonesia telah melakukan survei
untuk menerbangi Labuan, dan
berharap segera bisa merealisasikan
penerbangan ke Labuan tersebut.
“Berdasarkan survei,
penerbangan Garuda akan
dilaksanakan Desember tahun lalu,
tetapi batal,” kata Invan. Padahal,
setelah survei itu, penerbangan perdana
Headline
dijadwalkan pada 1 Desember 2014,
tetapi ditunda karena hal tertentu.
Sampai sekarang, Invan berharap
Garuda bisa segera masuk Bacan.
Selain Garuda, Wings Air juga
menjajaki untuk terbang ke Labuha.
Rutenya adalah Sorong-Labuha-
Manado. “Kami menargetkan akan
lebih banyak lagi maskapai masuk ke
Bacan,” kata Invan. Saat ini Xpress-
Air merupakan single flight ke Labuha.
B
Kabandara dan unit PK, unit Banlan, dan Security Kabandara dan unit Administrasi serta unit ATC
Kabandara dan Staff Kabandara dan Puteri Pariwisata Halmahera Selatan bersama jajaran
11Edisi 06 | Juni 2015
PKP-PK Diperkuat 3 ArmadaTeks Toto TIS Suparto Foto Erwin Nurdin
Headline
PKP-PK di Bandara Oesman
Sadik di Labuha, Kabupaten
Halmahera Selatan, diperkuat
tiga armada demi menjamin
keselamatan penerbangan di bandara
tersebut.
Kepala Bandara Oesman Sadik
Invantris Jaya Alam mengatakan
saat ini terdapat dua armada untuk
memperkuat PKP-PK di bandaranya.
PKP-PK di Bandara Oesman Sadik
termasuk kategori IV.
“Kami akan menambah
satu unit mobil PK,” kata Invan.
Menurut rencana satu unit mobil
itu akan datang tahun ini. Dengan
kekuatan tiga armada, bandara akan
lebih mempunyai jaminan dalam
keselamatan. B
Kabandara beserta Safrudin, Akmal, dan Wahyudi
Kabandara menyerahkan hadiah motor kepada Puteri Pariwisata Halmahera Selatan
12 Edisi 06 | Juni 2015
Ngurah Rai Commercial memanjakan customer dengan ambience yang penuh keceriaan dan kenyamanan bagi pengguna jasa di
Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali. Saat ini Pulau Dewata tidak hanya dipandang sebagai icon pariwisata dunia, tetapi merupakan pintu gerbang kebanggaan Indonesia melalui predikat bandara terbaik di dunia dengan tingkat layanan terbaik ke-7 versi ACI (Airport Council International). Banyak orang memberikan julukan “Airport with Soul”, yang tercipta dari annual thematic event di mana bandara seolah menjadi “hidup” dan memiliki “jiwa”.
Ngurah Rai CommercialBandara Internasional I Gusti Ngurah Rai - Bali
Pelopor Travel Retail Kelas Dunia
Airpor t Services
Bandara sebagai unsur dari sistem transportasi, memiliki kepentingan untuk secara bersama menjamin kesiapan dalam memberikan layanan. Jaminan Kesiapan
Ramdan Pradarma, Co. General Manager Ngurah Rai Commercial
13Edisi 06 | Juni 2015
Komunitas Bandara akan dikembalikan kepada pengguna jasa sebagai kesatuan layanan yang tidak terpisahkan. Sesungguhnya layanan bandara tidaklah berdiri sendiri melainkan menjadi (key performance indicator) bersama yang saling bersinergi.
Bali dengan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai kian menjadi topik hangat kalangan Travel Retail Internasional yang memiliki potensi menjanjikan dengan desain konsep komersial yang pertama kali diterapkan di Asia. Penerapannya berbarengan dengan selesainya pembangunan Terminal Baru Internasional pada Oktober 2013 serta Renovasi Tata Ruang Terminal Domestik pada 17 September 2014.
Sebagai transformer di PT. Angkasa Pura I, Ngurah Rai Commercial menyiapkan perencanaan komersial sebagai konsep baru yang pertama diterapkan bandara di Asia. Lewat kerja sama dengan Mitra global GVK, konsep yang memberikan exposure serta costumer-friendly-navigation yang menuntun penumpang menuju ke boarding gate melalui wahana komersial yang memanjakan shopaholics.
Ramdan Pradarma, Co General Manager Ngurah Rai Commercial SBU, menyampaikan perkembangan mengenai Industri Travel Retail. Menurut dia, data
Chinese New Year, salah satu rangkaian annual event thematic Produk dan layanan kelas dunia
Airpor t Services
terakhir dari TFWA Asia Pacific Exhibition & Conference yang diselenggarakan pada 10-14 Mei 2015 lalu, dapat diketahui bahwa total nilai penjualan travel retail tahun 2013 sebesar US$ 60 Miliar kemudian melonjak di tahun 2014 menjadi US $ 62,5 Miliar atau setara Rp 812,5 triliun. Dari total nilai tersebut Asia Pasifik memiliki segmen pasar tertinggi pada tahun 2014 yaitu sebesar 37,6 % .
0.00%
10.00%
20.00%
30.00%
40.00%
50.00%
60.00%
70.00%
$36.29bn $21.02bn $3.01bn $2.24bn
Series 1
Series 1
Global Sales By Channel Market Share 2014
Airport Other shop Airlines Ferries
Source: Generation Preliminary Estimate, March 2014
Americas 18,6%
Middle East 9,4%
Africa 1,4%
Asia Pacific 37,6%
Europe 33%
Global Sales By Region Market Share 2014
Source: Generation Preliminary Estimate, March 2014
Dengan demikian travel retail menjadi potensi besar bagi bandara dalam meningkatkan layanan, kemampuan self financing serta proporsi pendapatan Non-Aeronautical. Pemberdayaan commercial menjadi tumpuan dan harapan kemandirian bandara dalam melakukan pengembangan di masa mendatang, sejalan dengan tuntutan kapabilitas operator bandara untuk dapat bersaing di era global dengan kemampuan self financing, yang menjadi harapan shareholder.
Hal ini pula yang menjadi indikator kemampuan pengelola bandara-bandara kelas dunia. Bersamaan dengan rencana pemberlakuan MEA (Masyarakat Ekonomi Asean), Ngurah Rai Commercial sangat serius dalam merencanakan, menyiapkan dan menjaga kualitas layanan operasional dengan membina hubung-an baik dengan mitra kerja serta mitra usaha. Adv
14 Edisi 06 | Juni 2015
NGURAH RAI COMMERCIAL I Gusti Ngurah Rai International Airport - Bali
“Capture the spirit of Bali and vibrant Indonesia through products, services, and Passenger Experiences to enhance Commercial Revenue”
15Edisi 06 | Juni 2015
NGURAH RAI COMMERCIAL I Gusti Ngurah Rai International Airport - Bali
“Capture the spirit of Bali and vibrant Indonesia through products, services, and Passenger Experiences to enhance Commercial Revenue”
16 Edisi 06 | Juni 2015
Community
Kegiatan 2nd IHGM Hospitality Business
Talk Macro Economi Outlook 2015
di Hotel Best Western Kuta Beach Bali,
29 Mei 2015
Hera Maisara GM Aston Inn TubanSonny Sunarga GM Le Jardin Villan bersama Teman-teman
Para peserta 2nd IHGM Hospitality Business Talk Macro Economi Outlook 2015
Para peserta 2nd IHGM Hospitality Business Talk Macro Economi Outlook 2015
Reza dan Teman-teman
Vera Lukito GM Hotel Grand Zuri
Irmansyah Madewa GM Asron Kuta dan Teman-teman
17Edisi 06 | Juni 2015
Kalstar Aviation
Direct Flight Jakarta – BerauTeks & Foto Erwin Nurdin
Airl ine
Kalstar Aviation mulai Juni
melayani direct flight Jakarta-
Berau pulang pergi dengan
pesawat Embraer E195 sebagai upaya
memanjakan penumpang transportasi
udara.
Manager Kalstar Aviation Jakarta
Tommy Dwi Putra mengemukakan
per 8 Juni rute Jakarta – Berau akan
dilayani secara direct flight, mengingat
animo masyarakat terhitung tinggi.
Rute itu akan menggunakan jenis
pesawat Embraer E195 Jet atau disebut
juga E-Jets. Interior kabin E-Jets
memiliki formasi 2-2 dengan total 118
kursi.
Selain itu instrumen di kokpit
semuanya sudah full digital sehingga
memudahkan kerja pilot, dilengkapi
dengan HUD (Head Up Display)
untuk memudahkan kerja awak
pesawat.
Tommy menambahkan Kalstar
merupakan maskapai penerbangan
di Asia Tenggara yang pertama kali
menggunakan jenis pesawat tersebut.
CEO Kalstar Andi Masyhur
menyatakan Kalstar mengutamakan
pelayanan kepada konsumen. Direct
flight itu merupakan bentuk pelayanan
dimaksud. Kalstar menggunakan
pesawat yang memberikan
kenyamanan kepada penumpang. B
CEO Kalstar Andi Masyhur, Yefrizal, Yonneidi
18 Edisi 06 | Juni 2015
Airpor t Service
Balai Teknik Penerbangan akhir tahun ini akan
memiliki kantor baru sehingga diharapkan lebih
membantu balai dalam menjalankan tugas-tugas
pokok.
Kepala Balai Teknik Penerbangan Sri Titiek Mulyani
Narang mengemukakan kantor baru itu diperkirakan akan
rampung lima bulan ke depan. Sekarang sedang masuk masa
pelelangan. Diharapkan akhir tahun ini kantor baru bisa
dimanfaatkan.
“Fasilitas kantor maupun laboratorium akan
memudahkan tugas-tugas kami,” kata Sri Titiek kepada
Bandara belum lama ini. Balai Teknik Penerbangan
Balai Teknik Penerbangan
Bangun Kantor BaruTeks & Foto Erwin Nurdin
Kepala Balai Teknik Penerbangan Sri Titiek Mulyani Narang
Sri Titiek Mulyani Narang bersama team Balai Teknik Penerbangan
19Edisi 06 | Juni 2015
mempunyai tugas melaksanakan
pengujian, perawatan, perbaikan
dan pelayanan di bidang peralatan
elektronika penerbangan, peralatan
mekanika dan listrik penerbangan serta
teknik sipil dan lingkungan bandar
udara.
Selain kantor, Balai Teknik
Penerbangan juga membangun lima
laboratorium, yaitu laboratorium
mekanika penerbangan dan listrik
penerbangan, kemudian laboratorium
navigasi penerbangan, laboratorium
elektrical bandara, laboratorium
telekomunikasi penerbangan, serta
laboratorium teknik sipil penerbangan
dan lingkungan bandara. BSri Titiek M Narang, Rinaldi, Rudi Hartanto, M Wildan, Satria Gunawan, Andi A Putra, Havandi, dan Muntaha Chanafi
Sri Titiek Mulyani Narang, Renaldi bersama team di Laboratorium
20 Edisi 06 | Juni 2015
Check in
CEO / Editor In Chief Erwin Nurdin
Managing DirectorWita Anggraini
Senior AdvsoryFirdaus Nurdin
Senior EditorToto TIS Suparto
Editorial StaffYaya Mauliana Noor
Koko Sudjatmiko,
Puti Nadhira
Olivia Zalianti
Arief Rahman
Riau & BatamIrwan E. Siregar
MakassarWaspada Santing
TranslatorJonggi Abialdo
Puti Mauli Nadia
Editorial SecretaryNofia Rizqi
Muhammad Sholeh
Graphic Design: Arifin Zaein,
Vianty Manullang
Account ExecutiveYoyoh Sulastri,
CirculationJoni, Gimun, Ade, Doto
Office: Jl. Kayu Putih Dua No. 66
Pulomas, Jakarta Timur 13260
Telp:
021-4707306
021-97924766 (Esia)
081281879002 (Tsel)
081908488072 (XL)
085770968111 (IM3)
Fax:021-4707306
http://www.majalahbandara.com
CJ, CU, SC, Buku 200 Bandara & 200 Kota
AirportlNavigationlAirlineslTourism
Kepala Otban IV Bali Yusfandri Gona
Kabandara Oesman Sadik Invantris Jaya Alam, Erwin Nurdin dan Toto TIS Suparto disamping Batu Akik Bacan seberat 1,5 ton senilai Rp 1 Triliun di Labuha Halmahera Selatan
GM Baru & Lama Juanda : Yanus Suprayogi dan Trikora Harjo
Yohanes R Keraf, Wita Anggraini dan Toto Tis Suparto di Kantor Redaksi Majalah Bandara
Pembaca Yang BudimanDua edisi terakhir, penampilan
Bandara berubah. Pada edisi April, Bandara terbit dua versi. Pertama dengan tampilan cover reguler, kami menyebutnya Cover Utama (CU) dan kedya Cover Jaket (CJ) dengan gambar Presiden Jokowi dan Gubernur NTB.
Pada edisi Mei lalu, Bandara tampil dengan CU dan Second Cover (SC). Kemudian edisi sekarang, Juni 2015, Bandara tampil dengan CJ, CU dan SC.
Bagi sebuah media seperti Bandara, tampil sekaligus tiga cover: CJ, CU dan SC berikut iklan dan advertoial ini merupakan berkah dan kepercayaan luar biasa.
Ini hasil kerja keras yang kami lakukan enam tahun, sejak 1 Juli 2009 lalu; kini yang ingin tampil di Bandara tidak hanya komunitas bandara, penerbangan, navigasi dan pariwisata sebagaimana tagline media kami, tetapi juga ‘penonton dan orang luar.’
Tentu kami sangat gembira dan bangga. Tetapi ini juga membuat kami semakin terdorong menyajikan Bandara lebih baik dan bermanfaat, dibaca tidak hanya komunitas Bandara, tetapi dari rakyat bawah hingga Presiden Jokowi.
Terima kasih atas dukungan dan kepercayaan pembaca sehingga Bandara kini menjadi referensi banyak orang. B
21Edisi 06 | Juni 2015
22 Edisi 06 | Juni 2015
Content
HEADLINEPotensi Pulau Bacan Batu Akik Satu Triliun Rupiah
Invantris Jaya AlamBacan Ikon Nasional 7
Airport
AirlinesAirportServices
Special Report
Cover
Bandara TambolakaPunya Terminal Baru
Kalstar AviationDirect Flight Jakarta – Berau
Balai Teknik PenerbanganBangun Kantor Baru
HUT BinjaiParade 17 Etnis
48
17 18
54
23Edisi 06 | Juni 2015
CONTENT
Profile
Airport Service
Ngurah Rai CommercialPelopor Travel Retail Kelas
Dunia
Bambang PramusintoPantang Menyerah
12
122
Content
Headline 24 Terobosan Kemenhub 26 AirNav Indonesia dan JICA 27 Izin Rute Online 28 Bandara I Gusti Ngurah Rai 32 Bandara Juanda35 Bupati Sidoarjo Saiful Ilah:
Government38 Kabag Keuangan Nowo Wibowo: DJU Tuntaskan LHA Itjen Kemenhub35 Raker Perusahaan 2015 ANSP Terbaik di Asia Tenggara
Airport Service18 Balai Teknik 89 Cipta Muda Teknologi Kembangkan Sistem Kualanamu
Airport45 Banggas Silitonga Sukses di Bandara 58 Direktur Bandara Agus Santoso Keamanan Jadi Nomor Satu 59 Bandara Radin Inten II Membenahi Landside
60 Bandara Tjut Nyak Dien Wings Terbang Setiap Hari 62 Nagan Raya Eksotisme Geurutee dan Mesjid Giok 63 Bandara Sultan Iskandar Muda Public Area Diperluas64 Bandara Moanamani DAC-6 Setiap Hari 70 Bandara Juwata Perluas Apron74 Bandara Frans Seda Diterbangi Lima Kali Sehari 76 Bandara Pogogul Membuka Akses Buol78 Bandara Sugimanuru Runway Diperpanjang80 Bandara Bandaneira Gerbang Wisata Banda 82 Bandara Langgur Movement Duabelas Kali89 Cipta Muda Teknologi Kembangkan Sistem Kualanamu
Government106 Lion Air di Bali Movement di atas Seratus
Tourism 98 Halal Food Dorong Wisata Indonesia
Culinary34 Amaliun Foodcourt Kuliner Batu Akik
Accommodation 92 Teraze Café Amos Cozy Nuansa Garden 100 Highland Park Memperkenalkan The Apache Camp 102 Hotel H Sovereign Bali Nyaman di Jantung Kuta 108 Kuta Paradiso Hotel Pusat Airlines Internasional 118 Hotel Putra Mulia Usung Konsep MICE 119 Hotel Madani Pesona Timur Tengah
Profile112 Bambang Pramusinto 114 Hendra Arbie 120 Robby Cahya Prasetya
24 Edisi 06 | Juni 2015
Terobosan Kemenhub
Izin Rute Secara OnlineTeks & Foto Erwin Nurdin & Toto TIS Suparto
Kementerian Perhubungan meluncurkan izin rute
angkutan udara secara online (dalam jaringan)
sebagai upaya meningkatkan pelayanan kepada
maskapai secara lebih efektif dan efisien.
Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengatakan
perizinan online merupakan transformasi dengan
menerapkan teknologi informasi untuk mewujudkan sistem
pelayanan yang transparan.
“Diharapkan dengan adanya perizinan angkutan udara
online ini bisa mempercepat pelayanan dan memberikan
kemudahan bagi pengguna jasa,” kata Jonan di Jakarta,
Rabu (20/5/2015).
Seiring dengan diluncurkannya izin online, Kemenhub
juga telah mentransformasi lembaga pengatur slot time
penerbangan yang sebelumnya IDSC menjadi Indonesia
Airport Slot Time Management. B
Direktur Utama AirNav Bambang Tjahjono bersama M. Nasir Usman, Djoko Sudarmanto, Amran, Syamsul Banri dan Suwarso
Direktur Manajemen Lalu lintas Penerbangan Amran, Joko Sudarmanto
Amran, Syafei, Mudji, Fadjari Arifin dan rekan
Headline
Menteri Perhubungan Ignasius Jonan
25Edisi 06 | Juni 2015
Headline
Sejumlah undangan menghadiri peluncuran
izin rute angkutan
udara secara online
Headline
26 Edisi 06 | Juni 2015
Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (Perum
LPPNPI) atau yang lebih dikenal AirNav Indonesia menandatangani kerja sama dengan Japan International Cooperation Agency (JICA) dan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara dalam rangka perbantuan teknis terhadap rencana Implementasi Air Traffic Flow Management.
Selain ATFM, kerja sama itu juga terkait rencanna implementasi irspace Management/ASM dan Modernisasi CNS (Communication, Navigation,
AirNav Indonesia dan JICA
Kerja sama Implementasi ATFM
masing-masing bidang ATFM, ASM dan CNS/ATM system; pelaksanaan program training bidang ATFM, ASM dan CNS/ATM system; serta Penyediaan peralatan ATFM Simulator dengan jangka waktu kerjasama selama 3,5 tahun dan akan dilakukan pengawasan rutin setiap 6 bulan sekali dan dievaluasi oleh Joint Coordination Committee (JCC) setiap tahun sekali.
Hasil dari kerja sama ini tentu saja secara khusus akan meningkatkan kapasitas dan kapabilitas pelayanan navigasi penerbangan yang dikelola oleh AirNav Indonesia dan secara umum akan meningkatkan kapasitas dan kapabilitas transportasi udara di Indonesia.
Hal ini membuktikan keseriusan dan komitmen AirNav Indonesia dalam memberikan pelayanan terbaik yang berbasis keselamatan (safety) dan berdampak langsung terhadap keteraturan dan efisiensi sektor transportasi udara melalui implementasi ATFM. (Sekretariat Perusahaan) Adv.
Surveillance) /ATM (Air Traffic Management) sistem di Indonesia.
Kerja sama ini berupa penandatanganan minutes of meeting (MoM) yang bersifat kesepakatan dan kesepahaman antara belah pihak dan tidak memiliki konsekuensi hukum dengan dipayungi oleh Bilateral Agreement (G to G) antar pemerintah Indonesia dan Pemerintah Jepang khususnya untuk peningkatan keselamatan dan efisiensi di sektor transportasi udara.
Kerja sama meliputi penyediaan long term dan short term experts
Direktur Utama AirNav Indonesia berfoto bersama Direktur Navigasi Penerbangan Ditjen Hubud dan JICA
Penandatanganan Minutes of Meeting oleh Direktur Utama AirNav Indonesia, Direktur Navigasi Penerbangan Ditjen Hubud dan JICA
Headline
27Edisi 06 | Juni 2015
Headline
Izin Rute Online
AirNav Indonesia Pengelola IASMTeks Toto TIS Suparto, Foto Erwin Nurdin
Kementerian Perhubungan
meluncurkan izin rute
angkutan udara secara
online (dalam jaringan) pada Rabu
(20/5/2015), partisipasi penuh
AirNav Indonesia sebagai pengelola
Slot Time pada IASM merupakan
rangkaian langkah strategis AirNav
Indonesia dalam mewujudkan
implementasi ATFM (Air Traffic Flow
Management) setelah bekerjasama
dengan JICA. Hal ini dikarenakan
output dari IASM adalah terciptanya
schedule penerbangan yang lebih
pasti, lebih dipatuhi dan teratur
sehingga memudahkan dalam
memprediksi jumlah pesawat terbang
yang dilayani dalam satu waktu dan
ini merupakan faktor penting dalam
pelaksanaan ATFM di Indonesia dan
AirNav Indonesia berperan dalam
pengaturan slot time secara online
yang menggunakan sistem berbasis
situs (web based) terintegerasi dan
berstandar internasional.
Dalam peluncuran itu Menteri
Perhubungan Ignasius Jonan
menyatakan izin rute terbang secara
online merupakan transformasi dengan
menerapkan teknologi informasi untuk
mewujudkan sistem pelayanan yang
transparan.
Kementerian Perhubungan
juga telah mentransformasi lembaga
pengatur slot time penerbangan yang
sebelumnya IDSC menjadi Indonesia
Airport Slot Time Management
(IASM). Adapun pengelola IASM
adalah tiga BUMN, yakni Perum
Lembaga Penyelenggara Pelayanan
Navigasi Penerbangan Indonesia
(AirNav Indonesia), PT Angkasa
Pura I dan PT Angkasa Pura II serta di
bawah pengawasan langsung Direktorat
Jenderal Perhubungan Udara
Kementerian Perhubungan.
Manajemen slot time itu
menggunakan aplikasi yang digunakan
juga di 350 bandara internasional di
34 negara. Dengan aplikasi tersebut,
IASM akan mengatur slot time yang
terintegrasi dengan Aviationet, sehingga
pengawasan oleh Ditjen Perhubungan
Udara lebih mudah dan akurat. B
Dirjen Perhubungan Udara Suprasetyo, Moh Alwi dan para kepala Bandara
Menhub Ignasius Jonan, Dirut AirNav Bambang Tjahjono, dan Dirjen Perhubungan Udara saat peluncuran IASM
28 Edisi 06 | Juni 2015
Bandara I Gusti Ngurah Rai
Menkeu Tinjau Kelengkapan BandaraTeks & Foto Erwin Nurdin
Menteri Keuangan Bambang
P.S Brodjonegoro
meninjau Bandara I Gusti
Ngurah Rai di Denpasar belum lama
ini. Menteri melihat-lihat sejumlah
kelengkapan bandara, terutama terkait
dengan kegiatan Bea & Cukai.
Dalam peninjauan itu Menkeu
didampingi oleh General Manager I
Gusti Ngurah Rai Trikora Harjo, dan
Kepala Otban IV Yusfandri Gona serta
sejumlah pejabat terkait. Selain Bea &
Cukai, juga ditinjau kelengkapan lain
seperti kelancaran conveyor bagasi,
maupun sejumlah ruang penumpang.
“Pak Menteri puas setelah
melihat-lihat kelengkapan yang ada,”
kata Trikora Harjo kepada Bandara
disela-sela peninjauan tersebut.
Pertemuan IMF Rangkaian peninjauan Menkeu
itu tak lepas dari upaya pemerintah
untuk menjadi tuan rumah pertemuan
Dana Moneter Internasional (IMF).
Pemerintah menawarkan Bali sebagai
tuan rumah.
“Kami siap mendukung penuh
pertemuan penting itu,” kata
Yusfandri. Hal serupa ditegaskan oleh
Trikora. “Kami ingin pertemuan
itu sukses, dan bandara sebagai pintu
gerbang ikut mempersiapkan diri
sebaik mungkin.” - B
Menteri Keuangan Bambang P. S Brodjonegoro, General Manager Bandara Ngurah Rai Bali Trikora Harjo dan Ka Otban IV Yusfandri Gona
Menteri Keuangan Bambang P. S Brodjonegoro, General Manager Bandara Ngurah Rai Bali Trikora Harjo dan Ka Otban IV Yusfandri Gona
General Manager Bandara Ngurah Rai Bali Trikora Harjo dan Ka Otban IV Yusfandri Gona beserta jajaran
Headline
29Edisi 06 | Juni 2015
30 Edisi 06 | Juni 2015
Mencegah KKN
Teks & Foto Erwin Nurdin/Toto TIS Suparto
Menindaklanjuti program reformasi birokrasi
Kemenhub, Otban IV Bali menggelar sosialisasi
membangun komitmen Otban IV dan stakeholders
dalam pencegahan dan penegakan hukum tindak KKN.
Kepala Otban IV Yusfandri Gona menjelasakan
program digelar dengan nara sumber Asep Rahmat
Suwanda, ketua tim teknis tata kelola TKI dan
kebandaraudaraan KPK dan pemerhati Kebijkan Publik
Agus Pambagio.
Hadir pada kegiatan tersebut Dirjen Perhubungan Udara
Suprasetyo, GM Ngurah Rai Bali Trikora Harjo, kepala
bandara, dan stake holders se wilayah IV Bali.
Dirjen Perhubungan Udara Suprasetyo, GM Ngurah Rai Bali Trikora Harjo bersama peserta
Dirjen Perhubungan Udara Suprasetyo bersama para kepala bandara
Dirjen Perhubungan Udara Suprasetyo bersama pembicara
Yusfandri Gona bersama Jajaran
Suprasetyo bersama Yusfandri Gona
Ka Otban IV Yusfandri Gona bersama Pengamat Kebijakan Publik Agus Pambagio
Headline
31Edisi 06 | Juni 2015
Yusfandri Gona bersama Jajaran
32 Edisi 06 | Juni 2015
Bandara Juanda Surabaya akan
membangun dua runway baru
sebagai antisipasi tingginya
trafik penumpang di- “gerbang
udara” provinsi Jawa Timur tersebut.
Kepala Dinas Perhubungan
Provinsi Jawa Timur Wahid Wahyudi
mengungkapkan pembangunan
dua runway itu dimaksudkan untuk
menunjang operasional bandara.
Terkait rencana itu, Dirut PT Angkasa
Pura Airport Tommy Soetomo
membenarkan. Ia menambahkan
sekarang dalam tahap pengkajian.
General Manager Bandara Juanda
Yanus Suprayogi menyebutkan dengan
dua runway baru akan memperlancar
operasional bandara itu. Selama tahun
2014 trafik penumpang di Bandara
Juanda telah mencapai angka 17 juta
penumpang dengan jumlah pergerakan
mencapai 136.000 pesawat.
Tanpa penambahan runway akan
membuat pesawat antre di taxiway
pada jam-jam tertentu. Kondisi
keterbatasan itu dapat mengurangi
kenyamanan para penumpang yang
pada akhirnya menurunkan indeks
kepuasan pelanggan. B
Bandara Juanda
Bangun 2 Runway BaruTeks & Foto Erwin Nurdin / Toto TIS Suparto
Director Yushan Sayuti, Bupati Siduarjo Saiful Illah, GM Bandara Juanda Yanus Suprayogi, Trikora Harjo dan jajaran
Yushan Sayuti, Trikora Harjo, Yanus Suprayogi bersama isteri
Trikora Harjo, Yanus Suprayogi bersama undangan
Jajaran Bandara Juanda
Didik Tjatur Prasetya, Kintoron dan rekan Jajaran Bandara Juanda
Manajemen Taurus Gemilang
Headline
33Edisi 06 | Juni 2015
Sejak 7 Mei 2015 Yanus
Suprayogi mengemban tugas
baru sebagai General Manager
Bandara Juanda. Salah satu tekadnya
adalah meningkatkan komunikasi
secara internal maupun eksternal. Ia
yakin lewat komunikasi yang baik akan
memperlancar operasional Bandara
Juanda.
“Saya tidak banyak memberikan
janji, nanti saya usahakan bukti,”
kata Yanus merendah, tatkala ditanya
lebih lanjut terkait tugas barunya. Ia
optimistis pengalamannya sebagai
GM Bandara Sultan Hasanudin
Makasar, dan CO GM Bandara Juanda
akan membuat Bandara Juanda bisa
Tekad Yanus Suprayogi,
Tingkatkan KomunikasiTeks & Foto Erwin Nurdin / Toto TIS Suparto
mempertahankan berbagai prestasi
yang sudah ditorehkan.
Prestasi yang diraih Bandara
Juanda, di antaranya Airport Council
International (ACI) menempatkan
Bandara Juanda masuk dalam
peringkat ke-10 bandara di dunia
untuk kelas 15 juta-25 juta penumpang
per tahun.
Tekad Yanus tersebut selaras dengan
pesan Yushan Sayuti, Pts. Human
Capitan dan General Affair Director PT
Angkasa Pura Airport, bahwa general
manager baru agar mengutamakan
komunikasi yang harmonis dan
koordinasi yang baik di lingkungan
internal maupun eksternal. - B
Director Yushan Sayuti, Bupati Siduarjo Saiful Illah, GM Bandara Juanda Yanus Suprayogi, Trikora Harjo dan jajaran
Yushan Sayuti, Trikora Harjo dan Yanus Suprayogi saat serah terima jabatan
GM Bandara Juanda Yanus Suprayogi bersama jajaran
Tamu Undangan
Didik Prasetyo bersama jajaran
Bupati Sidoarjo Saiful Illah,Yushan Sayuti, Trikora Harjo dan Yanus Suprayogi bersama ibu-ibu Periskapura
Manajemen Taurus Gemilang
Headline
34 Edisi 06 | Juni 2015
Bandara I Gusti Ngurah Rai
di Bali dinilai telah berhasil
mewujudkan visi Angkasa
Pura Airport yaitu menjadi salah satu
dari sepuluh pengelola bandar udara
terbaik di Asia, dan bukan mustahil
akan mampu masuk jajaran bandara
terbaik di tingkat dunia.
Penilaian itu dikemukakan Yushan
Sayuti, Pts Human Capital dan General
Affair Director Angkasa Pura Airport,
saat memberikan sambutan pada acara
serah terima jabatan General Manager
Bandara I Gusti Ngurah Rai di Bali
pada 8 Mei 2015.
“Saya mewakili manajemen
menyampaikan apresiasi yang
setinggi-tingginya untuk general
manager Bandara I Gusti Ngurah Rai
beserta jajarannya yang telah berhasil
mengelola area komersial yang ada
secara baik dari segi penataan maupun
pendapatan yang meningkat tajam,”
kata Yushan. Ia juga mengapresiasi
Bandara I Gusti Ngurah Rai yang
berhasil menduduki peringkat ketujuh
bandara di dunia untuk kelas 15 juta-25
juta penumpang per tahun.
Bandara I Gusti Ngurah Rai
Megah dan MembanggakanTeks & Foto Erwin Nurdin / Toto TIS Suparto
Pts Human Capital dan General Affair Director Angkasa Pura Airport Yushan Sayuti, Herry A. Y Sikado, Trikora Harjo
Herry A. Y Sikado dan Trikora Harjo saat serah terima jabatan General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali
Herry A. Y Sikado bersama tamu undangan
GM Bandeara Ngurah Rai Trikora Harjo bersama tamu undangan
Headline
Pulau Bali sebagai destinasi wisata
yang terkenal, lanjut Yushan, telah
mempunyai bandara yang megah dan
dapat dibanggakan. Di media sosial
pun banyak ulasan positif mengenai
Bandara I Gusti Ngurah Rai. Namun
diingatkannya, membangun adalah
hal yang mudah dilakukan tetapi
memelihara dan merawat butuh
perhatian serta kemauan yang ekstra
keras. - B
35Edisi 06 | Juni 2015
Keberadaan Bandara Juanda di
Surabaya menjadi kebanggaan
Sidoarjo. Bukan lantaran
letak wilayah Kabupaten Sidoarjo
berimpitan dengan Surabaya, tetapi
secara administratif Bandara Juanda
memang berada di wilayah Sidoarjo.
“Banyak orang yang tak tahu bahwa
Bandara Juanda ini berada di wilayah
Sidoarjo,” kata Saiful Ilah, Bupati
Sidoarjo.
Saiful Ilah mengakui Bandara
Juanda ikut mendorong perekonomian
Sidoarjo. Sektor industri di Sidoarjo
berkembang cukup pesat karena lokasi
yang berdekatan dengan pusat bisnis
Jawa Timur (Surabaya), serta dekat
dengan Pelabuhan Tanjung Perak
maupun Bandara Juanda.
Sektor jasa juga kian maju.
Seumpama, lima tahun belakangan ini
puluhan hotel berbintang bermunculan
di Sidoarjo, sebelumnya hanya dua. Ini
menunjukkan roda ekonomi bergerak
cepat. Ini tak lepas dari Bandara Juanda
yang terus menggeliat.
Saiful Ilah menyatakan sektor jasa
menjadi salah satu potensi ekonomi
di wilayahnya. Sektor lainnya yang
menjadi andalan adalah industri dan
perdagangan, serta tidak melupakan
sektor pertanian.
Ia yakin jika Bandara Juanda
Bupati Sidoarjo Saiful Ilah:
Bandara Juanda Dorong Ekonomi SidoarjoTeks & Foto Erwin Nurdin / Toto TIS Suparto
terus dibangun, maka perekonomian
Sidoarjo juga bakal berputar
makin cepat. Namun ia berharap
pembangunan Bandara Juanda bukan
sekadar untuk empat lima tahun
ke depan, tetapi berdampak jangka
panjang, semisal 50 tahun ke depan.
Oleh karena itu ia mengapresiasi niat
pemerintah pusat untuk membangun
runway lagi di Bandara Juanda. B
Bupati Sidoarjo Saiful Ilah
Headline
36 Edisi 06 | Juni 2015
Keselamatan penerbangan
menjadi tuntutan dalam
dunia penerbangan dan oleh
karena inilah Otoritas Bandara (Otban)
Wilayah III Juanda terus menerus
meningkatkan pengawasan demi
mewujudkan keselamatan dimaksud.
Kepala Otban III Dadun Kohar
mengemukakan tugas Otban yang
utama adalah menjamin keselamatan
penerbangan dengan melakukan
pengawasan secara ketat. Didukung
oleh 110 orang sumber daya
manusia (SDM) – yang terdiri dari
64 inspektor dan sisanya tenaga
Otban III Juanda
Terus Tingkatkan PengawasanTeks & Foto Erwin Nurdin
administrasi – pengawasan harus
menjangkau 22 bandara di bawah
Otban III.
“Kami melakukan pengawasan
secara bergantian di 22 bandara
tersebut,” kata Dadun saat bertemu
Bandara belum lama ini. Ke 22
bandara ini meliputi a.l. Bandara
Juanda Surabaya, Bandara Achmad
Yani Semarang, Bandara Adi Sutjipto
Yogyakarta, Bandara Adi Sumarmo
Surakarta, Bandara Syamsudin
Noor Banjarmasin, sampai Bandara
Dewadaru Jepara maupun Bandara
Tanjung Warukin Tabalong. – B
Kepala Otban III Juanda Dadun Kohar bersama jajarannya Nafhan, Dadang dan Indra T
Kepala Otban III Juanda Dadun Kohar
Government
37Edisi 06 | Juni 2015
38 Edisi 06 | Juni 2015
Ditjen Perhubungan Udara menyelenggarakan
“ Rapat Penelaahan Pemutahiran Laporan
Hasil Audit, Inspektorat Jenderal Kementerian
Perhubungan, Semester II Tahun 2014”, di Bogor, pada
11-13 Mei 2015
Kepala Bagian Keuangan Nowo Wibowo Soehadiputro
di sela rapat itu menegaskan Ditjen Perhubungan Udara
telah menuntaskan laporan hasil audit (LHA) Injen
Kemenhub. “Kami telah bekerja keras untuk menuntaskan
laporan hasil audit tersebut,” kata Nowo.
Rapat itu diikuti para kepala bandara dan institusi
terkait di lingkungan Ditjen Perhubungan Udara. - B
Kabag Keuangan Nowo Wibowo:
DJU Tuntaskan LHA Itjen KemenhubTeks & Foto Erwin Nurdin
Ka.Bandara Nias Banggas Silitonga, Mardi, Eddy dan Hamdany
Kepala Balai Teknik Titik Marank bersama panitia Fitrajaya, Lukman F. laisa dan peserta rapat
Kepala Bandara Dobo Agustinus Leipany dan staff Peserta rapat
Kabag Keuangan Nowo Wibowo S (Kanan) dan Lukman F. Laisa M (Kiri)
Kabag Keuangan Nowo Wibowo S bersama peserta rapat
Kabandara Invantris, Yohanes R Keraf, Agus Sugeng Widodo dan Muhammad Sabu
Government
39Edisi 06 | Juni 2015
40 Edisi 06 | Juni 2015
41Edisi 06 | Juni 2015
42 Edisi 06 | Juni 2015
Menindaklanjuti
penandatanganan MoU
terdahulu antara Ketua
Pengurus PPPI Pusat Harris Thajeb
dan Rektor UNPAB, Muhamad Isa
Indrawan, di Hotel Grand Aston
Medan, belum lama ini, selanjutnya
dilakukan penandatangan MoA FEB
Unpab dan PPPI.
Dekan FEB UNPAB Rahmat
Hidayat mengatakan melihat peluang
kerja untuk ahli periklanan sangat
luas, Prodi Manajemen Fakultas
Ekonomi UNPAB bersama PPPI
akan mengembangkan manajemen
periklanan di Sumut, apalagi belum ada
perguruan tinggi di Sumut untuk S-1
yang mengembangkan bidang tersebut.
Hadir dalam acara
penandatanganan ini beberapa
pengurus PPPI Sumatera Utara, yaitu
UNPAB Jalin Kerja Sama dengan PPPI
Ketua PPPI Sumut Edy Koesriadi,
kemudian Eric Murdianto selaku
Sekretaris PPPI Sumut Abdullah
Amran. Selaku Ketua Kompertemen
Kerja Sama antar Lembaga dan
Pengembangan Bisnis PPPI Sumut,
dan beberapa pengurus lainnya
antara lain Roni Radius dan Rudi
Ompusungu. Kehadiran PPPI Sumut
ini memperlihatkan keseriusan
kepengurusan dalam melahirkan
sarjana-sarjana periklanan kedepan
khususnya di Sumatera Utara.
Menurut Ketua PPPI Sumatera
Utara, potensi ekonomi kreatif dan
industri kreatif di Sumut perlu lebih
dibangkitkan, untuk siap bersaing di
tingkat nasional hingga internasional.
Peran media iklan menjadi penentu
keberhasilan daya jual dari potensi yang
majemuk itu.
Kemudian ditambahkan Edy
Koesriadi atau yang lebih akrab
dipanggil “Ody” tersebut
mengatakan periklanan adalah industri
strategis yang mengkomunikasikan
pesan, membentuk, dan menggiring
opini masyarakat kepada produk
tertentu. Misalnya memperkenalkan
sektor pariwisata suatu daerah, maupun
segala bentuk hasil industri kreatif yang
menjadi andalan lokal. “Kami sangat
senang dengan dibukanya Program
Studi Manajemen Periklanan oleh
Fakultas Ekonomi & Bisnis UNPAB
ini, inilah yang pertama di Sumatera
Utara dan semoga menghasilkan
sarjana-sarjana yang handal dan
dapat berkompetisi di dunia kerja
dan usaha,” kata Ody dalam
sambutannya.
Penadatangan MoA ini disaksikan
oleh Rektor I UNPAB, Drs. H.
Kasim Siyo, M.Si., Ph.D., Kaur
Kerjasama UNPAB, Annisa, Ka. prodi
Manajemen, Drs. H. Anwar Sanusi,
M.Si., Sekretaris Prodi Manajemen,
Abdi Setiawan, SE., M.Si., Ka. prodi
Akuntansi, Dra. Hj. Maryam, Ak.,
M.Si., CA., Sekretaris Prodi Akuntansi,
Anggi Pratama nasution, SE., M.Si.,
Ka. LPPro, Efrizal Adil, SE., MA., Ka.
LPPM, Rusiadi, SE., M.Si., Ka. Prodi
Elekto, Solly Aryza Lubis, ST., M.Eng.,
Ka. Prodi Pendidikan Agama Islam,
Mansyaruddin, S.Ag., MA., Ka. UPT
Perpustakaan, Ir. Tharmizi Hakim, dan
dosen-dosen di Fakultas Ekonomi &
Bisnis UNPAB Medan. Adv Rektor UNPAB, Muhamad Isa Indrawan
Para Peserta Seminar
Adver torial
43Edisi 06 | Juni 2015
Para Peserta Seminar
44 Edisi 06 | Juni 2015
Bandara Binaka di Nias, Sumatera Utara, makin
dipadati penumpang. Pergerakan penumpang lebih
banyak dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Tentu saja hal ini berpengaruh terhadap pergerakan pesawat
(movement). Sekarang ini movement di Bandara Binaka
telah mencapai 16 kali sehari,
Kepala Bandara Binaka Banggas Silitonga
mengemukakan beberapa maskapai penerbangan telah
melayani pergerakan penumpang dari dan menuju Binaka.
Misalnya, Wings Air sudah enam kali sehari, Garuda
Indonesia dua kali, dan ditambah Susi Air tiga kali seminggu.
“Tingginya movement membuat bandara harus
dibenahi lagi, semisal landasan pacu diperpanjang,” kata
Banggas. Ia menyatakan saat ini landasan pacu 1.800 meter
akan dikembangkan menjadi 2.500 meter. Pengembangan
landasan pacu sangat diperlukan guna mendukung
pergerakan pesawat berbadan besar sehingga bisa menjadi
bandara internasional.
Selain rencana pengembangan landasan pacu, Banggas
mengatakan sekarang ini juga sedang dilakukan pengerjaan
mempercantik fisik bandara. Mulai pengaspalan jalan di
lingkungan bandara, penghijauan dan gerbang masuk. B
Bandara Binaka
Movement 16 Kali Sehari Teks & Foto Erwin Nurdin / Toto TIS Suparto
Kabandara Binaka bersma jajaran
Kepala Bandara Binaka Banggas Silitonga
Airpor t
45Edisi 06 | Juni 2015
Hidup memang berputar ibarat
roda. Ia menggelinding
dari satu tempat ke tempat
lain. Begitupun Banggas Silitonga.
Perjalanan anak petani Siborong-
borong ini justru melaju di dunia
penerbangan, bukan dunia pertanian
sebagaimana yang digeluti orang
tuanya.
Setamat SMA di Tarakan,
Banggas muda mengadu nasib sebagai
tenaga outsourching di perusahaan
kontraktor Pertamina di Pulau Bunyu.
Ketertarikan terhadap Pertamina tak
lepas dari pengaruh abangnya yang
bekerja di Pertamina di Nunukan.
Banggas Silitonga
Sukses di BandaraTeks & Foto Erwin Nurdin
tidak ada apa-apa, kemudian mulailah
mendarat pesawat walau masih tiga
kali seminggu, selanjutnya tiga kali
sehari. Bahkan pada pengujung masa
tugasnya, Cilacap sudah diramaikan
sejumlah flying school, yaitu Alpha
Flying School, Deraya Flying School,
STPI Curug, Ganesha Flying School,
dan Perkasa Flying School.
Pada akhirnya, suami dari
Cosrry Hutahayan ini merapat ke
Bandara Binaka. Begitulah hidup,
menggelinding dari satu tempat ke
tempat lain. Banggas tak pernah
mengira bahwa anak petani malah
sukses di bandara. B
“Saya tak lama di Pertamina,”
kata Banggas kepada Bandara belum
lama ini. Ia banting stir menjajal dunia
penerbangan. Ia pun sejak 1981 bekerja
di bandar udara di Nunukan. Dari
sanalah karier melesat seperti pesawat
yang cepat meninggalkan landas pacu.
Menghabiskan masa kerja 17 tahun, ia
pun akhirnya menjadi kepala Bandara
Nunukan periode 1998 sampai 2007.
Ayah dari empat anak perempuan
itu mulai berpindah tempat. Pada
2007-2010 menjadi Kepala Bandara di
Ketapang, kemudian di Cilacap pada
2010-2014. Ia terkenang dengan masa
tugas di Cilacap. Bayangkan, mulai
Kepala Bandara Binaka Banggas Silitonga
Profi le
46 Edisi 06 | Juni 2015
Bandara Tambolaka
Menjadi Gerbang SumbaTeks & Foto Erwin Nurdin
Potensi Pulau Sumba kian
tergali setelah akses ke pulau
itu dibuka lebar-lebar lewat
Bandara Tambolaka. “Pulau Sumba
ini dikenal kaya potensi, baik hasil
bumi maupun pariwisata,” kata
Yohanes R. Keraf kepada Bandara
belum lama ini. Maka dari itu, Bandara
Tambolaka ini merupakan pintu
gerbang menuju Pulau Sumba.
Selama ini, Sumba dikenal dengan
ragam keunikannya. Ada Pasola,
kain tenun Sumba, makam batu dan
rumah adat Sumba, plus keelokan
alam Sumba. Keunikan itulah yang bisa
menyedot wisatawan ke Sumba, setelah
mereka puas menikmati Bali, atau
langsung datang ke Sumba. Potensi
wisata inilah yang sekaligus membuat
Bandara Tambolaka tumbuh.
Selain itu, ada pula potensi
kelautan maupun sektor pertanian
lainnya. Potensi ini yang acap
mengundang investor berdatangan
ke Sumba, dan pada akhirnya
menghidupkan Bandara Tambolaka.
“Jumlah penumpang ini naik
signifikan,” kata Yohanes.
Berdasarkan data dari Bandara
Tambolaka, tahun 2014 jumlah
penumpang mencapai 700.000 orang
atau 200 orang per hari. Sumba
masih punya banyak potensi untuk
meningkatkan jumlah penumpang ke
Bandara Tambolaka. B
Yohanes R Keraf (tengah, bertopi) bersama staff dan wisatawan luar negeri
Perajin Tenun Sumba, Istimewa
Special Repor t
47Edisi 06 | Juni 2015
Dua kelompok anak muda
memacu kuda untuk
melaju cepat. Mereka
saling lempar lembing kayu.
Penonton pun bersorak manakala ada
kelompok yang berhasil mengenai
lawannya. Itulah permainan Pasola di
Pulau Sumba yang menjadi daya tarik
wisatawan.
Itulah permainan Pasola. “Sola”
atau “hola” yang berarti sejenis
lembing kayu yang dipakai untuk
saling melempar dari atas kuda yang
sedang dipacu kencang oleh dua
kelompok yang berlawanan. Setelah
mendapat imbuhan `pa’ (pa-sola,
pa-hola), artinya menjadi permainan.
Jadi pasola atau pahola berarti
permainan ketangkasan saling
melempar lembing kayu dari atas
punggung kuda yang sedang dipacu
kencang antara dua kelompok yang
berlawanan.
Pasola bukan satu-satunya
daya tarik. Sumba juga punya tenun
Dari PasolaHingga Tenun Sumba
Teks Erwin Nurdin & Toto TIS Suparta, Foto Istimewa
ikat yang memikat. Motif tenun
itu menggambarkan keragaman
suku, etnis, bahasa dan budaya
di Nusa Tenggara Timur. “Budaya
Nusa Tenggara Timur yang beragam
itu membuat wisatawan banyak
berkunjung ke Sumba lewat bandara
Tambolaka,” kata Yohanes R.Keraf,
kepala Bandara Tambolaka. B
Special Repor t
48 Edisi 06 | Juni 2015
Para penumpang di Bandara
Tambolaka di Kabupaten
Sumba Barat Daya, Nusa
Tenggara Timur, kian dimanjakan. Saat
menunggu terbang, atau kedatangan
dari berbagai kota, penumpang
tetap nyaman di terminal yang lebih
memadai. Bandara itu sudah memiliki
terminal baru seluas 5.200 m2 yang
telah rampung dibangun pada tahun
2014.
Kepala Bandara Tambolaka
Bandara Tambolaka
Punya Terminal BaruTeks & Foto Erwin Nurdin
Yohanes R. Keraf mengatakan terminal
seluas itu dibangun secara bertahap
dengan menggunakan anggaran selama
lima tahun, yakni dari tahun 2010
sampai 2014. Adanya terminal baru
itu kepadatan penumpang tidak akan
menimbulkan kesemrawutan.
“Jumlah penumpang dari
tahun ke tahun bertambah banyak.
Kalau terminalnya kurang memadai,
tentu membuat penumpang kurang
nyaman,” kata Yohanes R. Keraf
kepada Bandara belum lama ini.
Pada tahun 2014, berdasarkan
data bandara, jumlah penumpang
diperkirakan 700.000 orang atau 200
orang per hari. Bisa dibayangkan
jika kondisi terminal tak memadai,
para penumpang pun tidak akan
memperoleh pelayanan yang baik.
Manajemen Bandara Tambolaka selalu
memberikan pelayanan terbaik kepada
para penumpang maupun pihak terkait
lainnya. -B
Bandara Tambolaka Sumba Barat Daya
Yohanes R Keraf bersama team Avsec
Yohanes R Keraf bersama team Ground Handling Yohanes R Keraf bersama staff
Yohanes R Keraf bersama jajaran
Special Repor t
49Edisi 06 | Juni 2015
Bandara Tambolaka di Kabupaten Sumba Barat
Daya, Nusa Tenggara Timur, kini kian padat
penumpang. Frekeunsi pesawat yang mendarat
di bandara itu ikut bertambah. Maka dari itu, demi
memanjakan penumpang, muncullah wacana untuk
memperpanjang landas pacu atau kerap disebut runway.
Kepala Bandara Tambolaka Yohanes R.Keraf
mengemukakan wacana itu muncul saat Sumba Barat
Daya dipimpin oleh Bupati Kornelis Kodi Mete yang
habis masa jabatannya pada 2013. Bupati sekarang,
Markus Dairo Talu, mendukung wacana itu dan berharap
untuk direalisasikannya.
“Akhirnya diputuskan oleh pemda dan Bandara
untuk menambah panjang landas pacu,” kata Yohanes
kepada Bandara di kantornya beberapa waktu lalu.
Penambahan ini tetap di koordinasikan dengan Ditjen
Perhubungan Udara.
Sekarang, panjang landas pacu 2.300 meter kali 45
m, dan akan bertambah menjadi 2.500m x 45 m. Urusan
lahan sudah ditangani oleh Pemkab Sumba Barat Daya.
Jauh sebelum sekarang ini Bandar Udara Tambolaka
merupakan lapangan Terbang Perintis (Lapteris) yang
dibangun oleh Penjajah Jepang pada masa Perang Dunia
II, tepatnya mulai dibangun pada Tahun 1942 yang
bertujuan untuk keperluan militer.
Bandara Tambolaka
Runway Bertambah 200 MeterTeks & Foto Erwin Nurdin
Yohanes R Keraf, Abdul Azis, Benyamin Ben Tukan, Bertolomeus Edi dan rekan
Lapangan Terbang tersebut dibangun berupa strip atau tanah
lapang yang diratakan memanjang kemudian dipadatkan untuk
dipergunakan sebagai tempat lepas landas dan mendaratnya
pesawat. B
Yohanes R Keraf bersama Bupati Sumba Tengah Umbul Bintang
Yohanes R Keraf bersama team PKPPK Djoko, Antonius Warru, Davit, dan Fadli
Special Repor t
50 Edisi 06 | Juni 2015
Kesibukan Bandara Tambolaka
di Kabupaten Sumba Barat
Daya, Nusa Tenggara Timur,
bisa dilihat dari pergerakan pesawat
(movement) di bandara itu. Sekarang
movement sudah mencapai delapan
kali sehari. Cukup sibuk untuk bandara
berlandas pacu 2.300 meter.
Kepala Bandara Tambolaka
Yohanes R. Keraf mengemukakan
movement delapan kali itu diisi oleh
tiga maskapai. Garuda Indonesia
mendarat dan terbang dua kali dalam
sehari, dengan menggunakan pesawat
Bombardier CRJ-1000. Rute Garuda
antara lain Kupang-Tambolaka-
Denpasar.
Kemudian Wings Air satu kali
dengan pesawat jenis ATR 72/500-600
rute Denpasar-Tambolaka. Dan Trans
Nusa dua kali.
“Tentu saja kami berharap bisa
menambah jumlah maskapai yang
melayani Bandara Tambolaka dalam
rangka membuka akses selebar-
lebarnya ke Sumba,” kata Yohannes
di kantornya belum lama ini. B
Bandara Tambolaka
Movement 8 Kali SehariTeks & Foto Erwin Nurdin
Yohanes R Keraf bersama Crew Lion Air
Yohanes R Keraf bersama staff tower Baltasan Longa, Diah Minangkau Putri
Yohanes R Keraf bersama Gapura Angkasa Budi Setiawan
Yohanes R Keraf bersama staff team Garuda Indonesia Ruly Mutarbi Ariwibowo, Kamal Ruliadi, Lidia K. Wolos, dan Gusti A. P. Wulandari
Special Repor t
51Edisi 06 | Juni 2015
Yohanes R. Keraf
Spesialis Bandara Perintis
Teks & Foto Erwin Nurdin
Yohanes R. Keraf yang sekarang menjadi Kepala
Bandara Kelas II Tambolaka di Nusa Tenggara Timur
dikenal sebagai “Spesialis Bandara Perintis”.
Sebab, sepanjang kariernya acap bertugas di bandara-bandara
perintis.
Pria kelahiran Waiwejak , Lembata, Nusa Tenggara
Timur tahun 1960 itu mengawali karier di Tambolaka pada
tahun 1981. Tetapi 12 tahun kemudian pindah ke Bandara
Wunopito sampai Februari 1999. Di sana tak
bertahan lama, karena lagi-lagi harus pindah ke
Soa Bajawa selama Februari – Juli 1999 pindah
ke Soa Bajawa. Kemudian Juli 1999 hingga
desember 2008 pindah lagi ke Bandara H Hasan
Aroeboesman di Ende Flores. Akhirnya
Januari 2009 pindah lagi ke Bandara
Tambolaka.
“Ada rasa bangga karena bisa
memberi kontribusi bagi pembangunan
bandara perintis di Tanah Air,” kata
ayah dari lima putra itu. Bersama
istrinya ia membesarkan anak-
anaknya untuk bisa menggapai yang mereka
inginkan. Terkadang, agar anak-anaknya
terpacu, ia menceritakan latar belakangnya
sebagai seorang anak petani yang bisa sukses
berkarier di bandara, asal mau kerja keras.
Kesuksesan Yohanes juga tak
lepas dari bimbingan para pimpinan
di Kementerian Perhubungan. Wajar
jika Yohanes menyatakan terimakasih
kepada pimpinannya. “Bapak-bapak
pemimpin itu memberikan kepercayaan
kepada saya yang hanya tamat SMA,”
katanya. B
Profi le
52 Edisi 06 | Juni 2015
PT Bumi Indah
Tangani Tiga BandaraTeks & Foto Erwin Nurdin
Tak ada kata “berhenti”
dalam pengembangan
Bandara Tambolaka di
Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa
Tenggara Timur. Demi mengantisipasi
animo masyarakat Sumba dalam
memanfaatkan transportasi moda
udara, Bandara Tambolaka terus
berbenah.
Terkait pembenahan Bandara
Tambolaka itu, PT Bumi Indah terlibat
dalam sejumlah pembangunannya.
Perusahaan ini dikenal sebagai
kontraktor di beberapa bandara.
“Kami menangani tiga bandara,”
kata direktur PT Bumi Indah,
Melkianus Lubalu kepada Bandara
belum lama ini.
Selain Bandara Tambolaka,
lanjut Melkianus, PT Bumi Indah
juga menangani Bandara Waingapu
Sumba dan Bandara Labuan Bajo di
Manggarai. Bandara di Waingapu,
Kabupaten Sumba Timur, provinsi
Nusa Tenggara Timur Udara kini
bernama Bandara Umbu Mehang
Kunda. Sementara bandara di
Manggarai Barat dikenal sebagai
Bandara Komodo yang sebelumnya
bernama Bandara Mutiara II. B
Yohanes R Keraf bersama Melkyanus Umbulu
Special Repor t
53Edisi 06 | Juni 2015
Sinar Tambolaka
Menikmati Panorama Sumba BaratTeks & Foto Erwin Nurdin
Hotel Sinar Tambolaka di Weetabula di
Sumba Barat menawarkan keindahan
panorama Sumba Barat kepada para tamu.
Letaknya yang hanya lima menit berkendara dari
Bandara Tambolaka juga menjadi daya tarik hotel
tersebut.
Rax Markus, manajer Hotel Sinar Tambolaka,
mengemukakan hotelnya merupakan hotel bisnis di
Sumba dengan fasilitas komplet. Restorannya, semisal,
menyajikan makanan ala Tiongkok dan Indonesia yang
diracik oleh chef kenamaan di kawasan itu. Hidangan
dari chef tadi menggoda lidah dengan aneka rasa tiada
tara. Masakan lokal juga acap diincar para tamu.
“Sembari menikmati panorama, dan disain
hotel yang menawan, tamu bisa menikmati hidangan
beragam rasa,” kata Markus menjelaskan daya tarik
hotel itu. Ia pun tak ragu menyatakan bahwa Hotel
Sinar Tambulaka merupakan pilihan terbaik di Sumba
Barat. BYohanes R Keraf dan Manajer Hotel Sinar Tambolaka Rax Markus
Yohanes R Keraf dan Owner Hotel Sinar Tambolaka Hok Cin
Special Repor t
54 Edisi 06 | Juni 2015
Puncak perayaan ulang tahun ke-143 Kota
Binjai, Sumatera Utara, Senin 18 Mei,
berlangsung semarak.
Ribuan warga Binjai meluapkan kegembiraan
yang dipusatkan di Lapangan Merdeka.
Puncak acara yang berlangsung sejak pagi hari
tersebut merupakan rangkaian kegiatan dalam
mensyukuri kemajuan kota bericon rambutan
Pemkot Binjai menampilkan bingkai
kebinekaan 17 etnis melalui parade makanan
tradisional.“Di sini kita lihat empat pilar
kebangsaan. Di Binjai warganya heterogen
HUT Binjai
Parade 17 EtnisTeks & Foto Yaya Mauliana Noor
dengan banyak etnis. Jadi masing-
masing menampilkan makanan
tradisionalnya,” kata Wali Kota Binjai
M Idaham.
Adapun 17 etnis itu, di antaranya,
Batak, Mandailing, Karo, Phakphak,
Minang, Banjar, Aceh, Banten, Sunda,
India, dan Tiongkok.
Selain parade makanan, acara puncak
itu juga diisi pawai 17 etnis yang
berkeliling menggunakan roda empat
mengitari seputar ruas jalan protokol.
Pawai menampilkan ciri khas daerah
masing-masing.
“Ini kita lakukan agar masyarakat
merasakan kearifan lokal budaya, tidak
merasakan perbedaan dan menjadi
satu kesatuan karena kota ini milik
bersama,” kata Idaham.
Masih terkait HUT Binjai, juga
diselenggarakan Binjai Expo 2015
dengan menampilkan 32 stand diisi
masyarakat dan instansi di pemerintah.
Kemeriahan juga bertambah dengan
penyerahan SK sebanyak 50 orang PNS
formasi 2014 untuk tenaga umum,
teknis, kesehatan dan guru, ada juga
pemberian hadiah untuk perumahan
bersih dan hijau serta lomba karya tulis.
Rangkaian acara HUT ditutup dengan
menampilkan band Armada. B
Kapolres Binjai Mulya Hakim dan Dandim Roy Sinaga
Kejati Wilmar Ambarita, Wakil Walikota Binjai Timbas Tarigan dan Sekda Elyuzar Siregar
Wali Kota Binjai H.M Idaham dan istri Lisa Andriani Idaham bersama komunitas Minang
Special Repor t
55Edisi 06 | Juni 2015
“Tetes air mata basahi pipiku, di saat kita kan berpisah, terucapkan janji padamu kasihku, takan kulupakan dirimu,”
Untaian lirik lagu Stinky itu
dinyanyikan oleh Wali
Kota Binjai M Idaham saat
puncak HUT ke-143 Kota Binjai di
Lapangan Merdeka beberapa waktu
lalu. Lagu berjudul Mungkinkah itu
membius para tamu undangan dan
warga Binjai yang memadati lapangan.
Idaham yang mengenakan kemeja
putih mengucapkan perpisahan dan
menyambut pesta demokrasi untuk
memilih calon pemimpin di kota ber-
icon rambutan. “Atas nama pribadi,
keluarga, Timbas Tarigan, terima kasih
setingi-tingginya untuk semua lapisan
masyarakat, yang sudah bersama kami
bahu membahu membangun Binjai,”
ujarnya.
Lebih lanjut Idaham mengatakan,
jika saat ia memimpin Binjai periode
2010-2015 sering terjadi perhimpitan
kepentingan dan pergesekan yang
terjadi, ia meminta maaf. “Itu bukan
keinginan kami, dan saya kepada
seluruh masyarakat undur diri,”
katanya.
Kendati begitu, Idaham meminta
seluruh elemen masyarakat TNI,
Polri dan PNS untuk berjuang untuk
memajukan Binjai. Selain itu berpesan
kepada calon pemimpin untuk
melakukan pesta demokrasi dengan
bersih tanpa ada dendam dan benci.
“Siapa yang memimpin kelak,
tokoh politik, alim ulama, biksu, pers,
ormas, agar dapat memajukan Binjai
M Idaham
Menitipkan BinjaiTeks & Foto Yaya Mauliana Noor
dan mewariskan kota kita buat anak
cucu,” kata Idaham.
Warisan ini sangat penting,
mengingat, Idaham lahir dan besar
di Binjai. “Semoga kita semakin
menyayangi kota ini, mari kita jaga,
bangun kota dengan rasa cinta, titipkan
kota kepada pemimpin terpilih, selamat
ulang tahun kotaku. Kota yang dicintai
dan dibanggakan,” tutupnya. - B
Special Repor t
56 Edisi 06 | Juni 2015
Sekda Binjai Elyuzar Siregar, Kejati Wilmar Ambarita, Kepala BPN Rasmon Sinamo
Wali Kota Binjai dan jajaran Bank Sumut
Wali kota Idaham dengan jajaran PLN Wali kota Idaham dengan Majelis Adat Budaya Melayu
Wali kota Idaham dengan KRB
Wali kota Idaham dan Kapolres Mulya Hakim
Ulang tahun Binjai berlangsung
meriah dan merakyat.
Berbagai kalangan hadir di pesta rakyat itu.
Pesta Rakyat
Special Repor t
57Edisi 06 | Juni 2015
Wakil Walikota Timbas Tarigan dan Ketua PKK Binjai Lisa Andriani
Syahri dan Hendrik Tambunan
Idaham dan Isteri bersama peserta parade Masakan Tradisional
Yasir Hadi Muliadi dan IsmugiantoIdaham dengan peserta Binjai Expo 2015
Walikota Idaham dengan warga
Idaham dengan vokalis band Armada
Kapolres Binjai Mulya Hakim, Dandim Roy Sinaga dan warga
Special Repor t
58 Edisi 06 | Juni 2015
Direktur Bandar Udara
Direktorat Jenderal
Perhubungan Udara,
Kemenhub, Agus Santoso,
mengatakan pembangunan Bandara
Kertajati di Kabupaten Majalengka
butuh kerja sama lintas sektoral.
“Kerja sama lintas sektoral
ini dimaksudkan untuk mengatasi
persoalan yang dihadapi di lapangan,”
kata Agus belum lama ini. Contohnya
soal pembebasan lahan membutuhkan
kerja sama lintas sektoral yang
dimaksud.
Direktur Bandara Agus Santoso
Kertajati Kerja Sama Lintas Sektoral Teks & Foto Erwin Nurdin & Toto TIS Suparto
Sebelumnya Kepala Kantor
Otoritas Bandar Udara Wilayah I
Bintang Hidayat mengatakan saat
ini dari total 5.000 hektare kawasan
bandara yang direncanakan, baru 646
ha yang sudah dibebaskan. Dari 5.000
ha itu,1.800 ha di antaranya untuk sisi
barat dan sisi utara bandara. Sedangkan
3.200 ha sisanya untuk aerocity.
Bintang menambahkan sekarang
ini runway sisi barat sudah dibangun
oleh pemda tingkat satu Jabar. Secara
keseluruhan landas pacu (runway)
rampung pada 2017. Sementara itu,
pemerintah juga membangun jalan tol
untuk mendukung Bandara Kertajati.
Tol ini menghubungkan Cileunyi-
Sumedang-Dawuan (Cisumdawu)
yang akan menghubungkan Bandung-
Sumedang. Setelah kedua ruas tol itu
terbangun diharapkan arus penumpang
dan barang dari Jakarta maupun
Bandung yang menuju Kertajati akan
lebih cepat. B
Airpor t
59Edisi 06 | Juni 2015
Bandar Udara Radin Inten II
di Lampung saat ini fokus
untuk membenahi landside
dan airside sebagai upaya untuk
memberikan kenyamanan kepada para
penumpang di bandara tersebut.
Kepala Bandara Radin Inten
II Lampung Sri Murani Ariningsih
mengatakan bandara kelas I ini kian
dipadati penumpang seiring makin
bertambahnya maskapai penerbangan
yang mendarat di bandara Radin Inten
II.
“Ada sekitar 40 pergerakan
Bandara Radin Inten II
Membenahi Landside Teks & Foto Erwin Nurdin/Toto TIS Suparto
pesawat udara dalam satu hari di
bandara Radin Inten ,” kata Sri
Murani kepada Bandara belum lama
ini. Sri membicarakan pengembangan
bandara demi kenyamanan
penumpang.
Menurut dia, kenyamanan kepada
penumpang dan juga keselamatan
penerbangan menjadi perhatian
serius setiap pengelola bandara. Hal
ini dimaksudkan untuk memberikan
kepercayaan kepada masyarakat
yang kian berminat memanfaatkan
transportasi moda udara. B
RALAT : Pada tulisan Bandara Radin Inten II di Halaman 58 Edisi 05 Mei 2015 tertulis “Anggaran untuk pembangunan landasan pacu itu, lanjut dia, diperkirakan pada tahap pertama akan menghabiskan Rp 315 miliar, dan tahap kedua sebesar Rp 145 Miliar …”. Tulisan ini bukan berdasarkan keterangan dari Sri Murani Ariningsih, tetapi dari sumber lain. (Redaksi)
Kabandara Radin Inten II Sri Murani Ariningsih
Direktur Bandara Agus Santoso
Kertajati Kerja Sama Lintas Sektoral Teks & Foto Erwin Nurdin & Toto TIS Suparto
Airpor t
60 Edisi 06 | Juni 2015
Bandara Tjut Nyak Dien
Wings Terbang Setiap Hari Teks & Foto Erwin Nurdin / Toto TIS Suparto
Kepala Bandara Tjut Nyak
Dien Yuli Mudjiono
mengemukakan bandara
yang dipimpinnya kini telah diterbangi
Wings setiap hari. Rute yang ditempuh
Wings adalah Kualanamu-Nagan Raya.
Bagi Yuli, tingginya frekuensi
penerbangan di Bandara Tjut Nyak
Dien merupakan kerja keras berbuah
manis dan diyakininya akan lebih
bagus di masa mendatang. Sekarang
saja, selain Wings, Bandara Tjut Nyak
Dien juga telah diterbangi oleh Garuda
Indonesia dengan frekuensi empat kali
dalam seminggu. Diharapkan akan
kian banyak maskapai penerbangan
yang mendarat di bandara itu.
“Kami harus mengimbangi
penambahan frekuensi penerbangan
itu dengan faktor keselamatan,” kata
Yuli kepada Bandara belum lama ini.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah
overlay untuk landasan pacu.
Ia menambahkan sekarang
ini Bandara Tjut Nyak Dien secara
administrasi berada di wilayah Nagan
Raya. Dulu masuk wilayah Kabupaten
Aceh Barat. Setelah ada pengembangan
wilayah, bandara itu masuk Nagan
Raya. - B
Kepala Bandara Tjut Nyak Dien Yuli Mudjiono
Airpor t
61Edisi 06 | Juni 2015
Bandara Tjut Nyak Dien
Wings Terbang Setiap Hari Teks & Foto Erwin Nurdin / Toto TIS Suparto
Team bandara Tjut Nyak Dien
Team bandara Tjut Nyak Dien
Team bandara Tjut Nyak Dien Farmizal dan Heri
Rinal Fuad, Bona, dan Firman
Truly, Apriadi, Suryanto, Albi, Bundara dan Saleh
Airpor t
62 Edisi 06 | Juni 2015
Nagan Raya
Eksotisme Geurutee dan Mesjid GiokTeks & Foto Yaya Mauliana Noor
Berkunjung ke Aceh tidak
lengkap rasanya jika belum
menikmati pemandangan
lautnya. Jika melewati jalur darat, kita
akan melintasi jalan via pinggir laut
dengan bentangan pantai memesona.
Di beberapa bagian, bukan sekadar
pantai yang bisa dinikmati, tetapi juga
eksotisme pegunungan. Lihatlah saat
melintasi jalur Barat-Selatan menuju
Kabupaten Nagan Raya, pemandangan
gunung menggoda mata. Salah
satunya yang terkenal adalah puncak
gunung Geurutee yang terletak di
kawasan Lamno . Menurut penduduk
setempat, kawasan yang berjarak
sekitar 75 km dari Banda Aceh ini
adalah salah satu tempat terbaik untuk
melihat sunset di Aceh.
Di puncak Geurutee, selain
menikmati pemandangan yang
memukau, di lokasi tersebut juga
terdapat warung-warung nyaman
untuk singgah sejenak sekadar
menyeruput secangkir kopi Aceh dan
menyantap mie rebus.
Selain memiliki pemandangan
alam yang memukau, Pemerintah
Kabupaten (Pemkab) Nagan Raya kini
memulai pembangunan Mesjid Agung
Baitul A’ala yang seluruh bagian
bangunan hingga kubahnya di lapisi
batu giok.
Batu alam ini diambil dari kawasan
hutan di Kecamatan Beutong. Ini akan
menjadi mesjid giok pertama di dunia.
Untuk membangun rumah ibadah ini,
Pemkab Nagan Raya telah menyiapkan
lahan 4.000 hektare. “Lahan itu di luar
hutan lindung. Pembangunan mesjid
diprediksi paling lambat 2016 akan
selesai,” ujar Asda Kesuma, Kabag
Humas Pemkab Nagan Raya. Lebih
lanjut Asda mengatakan batu giok akan
melapisi atas dan bawah bangunan
mesjid. Total sebanyak 37.000 keping
masing-masing berukuran 60 cm x 60
cm. B
Dishub Rusman dan Asda Kabag Humas Nagan Raya Kusuma
Bupati Nagan Raya Drs HT Zulkarnaini Wakil Bupati H. M. Jamin Idham
Airpor t
63Edisi 06 | Juni 2015
Bandara Sultan Iskandar Muda
(SIM) Aceh berencana
memperluas public area bagi
pengantar penumpang yang berangkat
melalui bandara.
General Manager SIM Joko
Sudarmanto menjelaskan public area
yang dimaksud adalah kawasan bagi
pengantar yang bisa ikut hingga ruang
check in.
Bandara Sultan Iskandar Muda
Public Area DiperluasTeks & Foto Erwin Nurdin / Toto TIS Suparto
“Saat ini keamanan. kita masih
terbatas. Rencananya Juni atau Juli ini
kita terapkan,” katanya.
Dengan adanya public area hingga
ruang check in, menurut Joko, dapat
menghidupkan suasana nyaman di
dalam terminal yang biasanya dipadati
penumpang saja.
“Sehingga bisa lebih hidup lagi
suasananya,” tambah dia.
Untuk menambah daya tarik, kata
Joko, akan menggandeng vendor
untuk mengelola executive lounge
lebih menarik seperti ada galeri.
“Nantinya ada live musik, ada
kegiatan, sehingga bandara menjadi
tujuan hiburan masyarakat,” katanya. B
General Manager SIM Joko Sudarmanto
Airpor t
64 Edisi 06 | Juni 2015
Meski terletak di kawasan
pegunungan, Bandara
Moanamani di Distrik
Kamu, Kabupaten Dogiyai, Papua,
tetap ramai. Setiap hari ada pesawat
jenis DAC-6 mendarat di bandara itu.
Kepala Bandara Moanamani Justus
Kadiwaru menjelaskan dengan runway
1.000 meter x 20 meter membuat
pesawat jenis DAC-6 bisa mendarat
mulus di bandara itu. Kehadiran
pesawat ini telah membuka wilayah
Dogiyai dengan wilayah sekitarnya.
Bahkan Bandara Moanamani juga
ikut menunjang kegiatan ekonomi di
Kabupaten Nabire.
“Posisi bandara ini strategis,”
kata Justus kepada Bandara belum
lama ini. Strategis karena Kabupaten
Dogiyai terletak di antara Kabupaten
Nabire dan Kabupaten Paniai. Maka
dari itu bandara berposisi strategis bagi
lalu lintas perdagangan dan transportasi
antara kabupaten di daerah pesisir serta
daerah pegunungan di wilayah Papua.
Justus menambahkan untuk masa
mendatang posisi Bandara Moanamani
akan kian strategis. Selain jumlah
penduduk yang terus bertambah,
kegiatan ekonomi di wilayah itu
juga terus menggeliat. Saat ini distrik
terpadat adalah Kamu, tempat lokasi
bandara, dan terjarang penduduknya
adalah Mapia. - B
Bandara Moanamani
DAC-6 Setiap HariTeks & Foto Erwin Nurdin / Toto TIS Suparto
Kepala Bandara Moanamani Justus Kadiwaru
Airpor t
Edisi 06 | Juni 2015
Pola
pengelolaan
bisnis kargo
di bandar udara,
selain Bandara Soekarno
Hatta, seperti Bandara SM
Badaruddin II Palembang, Sultan
Syarif Kasim II Pekanbaru, Supadio
Pontianak dan Minangkabau Padang
PT Angkasa Pura II (Persero) berfungsi
sebagai kargo operator.
Pembentukan Unit Bisnis
Gudang Kargo (UBGK) di beberapa
bandara yang di kelola PT Angkasa
Pura II (Persero) dimaksudkan agar
pengelolaan bisnis kargo di bandara
lebih profesional dan mampu
memberikan pelayanan yang terbaik
kepada pengguna jasa.
Peningkatan fasilitas dan pelayanan
berupa penyediaan fasilitas umum
seperti toilet, mushola, kantin dan
parkir kendaraan. Selain itu juga
disediakan ruang tunggu yang nyaman
bagi para pengguna jasa (shipper
dan consignee) dilengkapi ruangan
ber-AC, televisi dan minuman air air
mineral gratis. Dalam hal pemanfaatan
teknologi dan informasi, PT Angkasa
Pura II (Persero) mengembangkan
program SIGO (Sistem Informasi
Kargo) di mana informasi kedatangan
kargo dapat dengan mudah dilihat dan
diakses melalui handphone ataupun
internet oleh pengguna jasa.
Prospek Bisnis Kargo Bandar UdaraOleh Siswanto
Dalam
rangka menjamin
keamanan dan
ketertiban arus
kargo di bandar udara
dan merujuk kepada
ketentuan pemerintah, maka telah
diberlakukan Daerah Keamanan
Terbatas (DKT) di Area Terminal
Kargo Bandara Soekarno Hatta dan
Terminal Kargo Bandara Kualanamu
Deli Serdang. Petugas sekuriti akan
melakukan pemeriksaan terhadap
setiap kendaraan dan orang yang akan
masuk ke kawasan tersebut. Fasilitas
pemeriksanaan seperti : pos keamanan,
barrrier gate, hand metal detector,
x-ray dan SDM yang bersertifikat
serta fasilitas pendukung lainnya telah
disiapkan oleh PT Angkasa Pura II
(Persero).
Dalam rangka meningkatkan
kualitas SDM di bidang kargo dan
logistik secara berkesinambungan
terus dilakukan, selain bekerjasama
dengan instansi pemerintah terkait,
PT Angkasa Pura II (Persero) juga
bekerjasama dengan beberapa lembaga
pendidikan profesional lainnya.
Pada tahun 2014 PT Angkasa
Pura II (Persero) bekerjasama dengan
ALFI Institute menyelenggarakan
program ‘BasicInternasional Freight
Forwarding Course’. Sebagaimana
diketahui bahwa ALFI Institute
merupakan lembaga pendidikan yang
dikelola oleh Asosiasi Logistik dan
Forwarder Indonesia (ALFI) yang telah
memiliki standar Internasional.
Program Strategis PT Angkasa
Pura II (Persero) ke depan adalah
membentuk anak perusahaan di bidang
kargo dan logistik. Saat ini dalam
proses persetujuan di Kementerian
BUMN. Untuk ke depannya PT
Angkasa Pura II (Persero) melalui
anak perusahaan juga akan menjadi
Logistic Service Provider (LSP),
selain menjadi Logistik Facility
Provider (LFP). Diharapkan akan ikut
berkontribusi memberikan pelayanan
yang terbaik kepada pengguna jasa
di bidang kargo dan logistik dengan
tidak mengesampingkan fungsi utama
sebagai bagian dari sistem operasional
bandar udara secara menyeluruh. B
*Deputi Direktur Bisnis Kargo PT Angkasa Pura II
Tulisan ini merupakan lanjutan dari opini yang dimuat pada Edisi 05/Mei 2015. Pada pemuatan pertama dibahas tentang perspektif bandara untuk bisnis kargo. Tulisan pada edisi kali ini disinggung ikhwal jaminan keamanan dan ketertiban arus kargo. (Redaksi)
Opinion
65
Tim unit pelayanan jasa kargo Soetta outing ke Merapi
Pemeriksaan di pintu gerbang Daerah Keamanan TerbatasSoetta
66 Edisi 06 | Juni 2015
67Edisi 06 | Juni 2015
68 Edisi 06 | Juni 2015
69Edisi 06 | Juni 2015
70 Edisi 06 | Juni 2015
Sejak bandara Juwata di
Tarakan, Kalimantan
Timur, menjadi bandara
internasional, manajemen bandara
terus meningkatkan fasilitas untuk
memenuhi standar internasional, di
antaranya perluasan apron.
Sebagaimana pernah dikemukakan
Kepala Bandara Juwata Syamsul
Banri salah satu fasilitas yang dibenahi
adalah apron (tempat parkir pesawat).
Fasilitas itu diperluas dari 40.037 m2
menjadi 73.090 m2.
“Perluasan apron ini akan
memuat lebih banyak pesawat,”
kata Syamsul belum lama ini. Setelah
perluasan, apron itu nantinya bisa
menampung pesawat besar Boeing
737-200, Boeing 737-300, Air Bus
319, Airbus 320, Boeing 737-800 NG,
maupun Boeing 737–900 ER.
Bandara Juwata ini dinilai berbagai
kalangan sangat strategis. Letaknya di
kota Tarakan menjadikan bandara ini
sebagai pintu utama penerbangan dari
Brunei maupun Malaysia. B
Bandara Juwata
Perluas ApronTeks & Foto Erwin Nurdin
Kepala Bandara Juwata Syamsul Banri
Syamsul Banri bersama Ihsan Tatang dan jajaran Bandara Juwata Tarakan
Airpor t
71Edisi 06 | Juni 2015
72 Edisi 06 | Juni 2015
Bandara Tanjung Harapan
kian sibuk. Kini movement
sudah mencapai delapan
kali sehari. Kepala Bandara Tanjung
Harapan Gatot Riadi optimistis di
masa mendatang kesibukan bandara
akan terus bertambah mengingat
Provinsi Kalimantan Utara juga tengah
berkembang.
Menurut Gatot, dari movement itu
terlayani rute antara lain Bulungan –
Tarakan, Bulungan-Long Apung, dan
Bulungan-Samarinda. Maskapai yang
melayani pergerakan penumpang dari
dan ke Tanjung Harapan di antaranya
Susi Airlines dan KalStar.
Perkembangan Provinsi
Kalimantan Utara ditandai dengan
geliat ekonomi di provinsi itu.
Penduduk pun terus bertambah.
Sejak Provinsi Kaltara terbentuk dua
tahun lalu, telah terjadi penambahan
penduduk yang semula berkisar
600.000 jiwa kini meningkat hingga
700.000 jiwa. Memperhatikan
perkembangan penduduk itu membuat
pengembangan bandar udara menjadi
penting. - B
Bandara Tanjung Harapan
Movement Delapan Kali SehariTeks & Foto Erwin Nurdin
Kepala Bandara Tanjung Harapan Gatot Riadi
Airpor t
73Edisi 06 | Juni 2015
74 Edisi 06 | Juni 2015
Bandara Frans Seda
Diterbangi Lima Kali SehariTeks & Foto Erwin Nurdin / Toto TIS Suparto
Kini Bandara Frans Seda di
Maumere, Sikka, Flores,
Nusa Tenggara Timur, sudah
diterbangi sejumlah maskapai dengan
frekuensi lima kali sehari, dan untuk
pengembangan bandara itu maka
runway segera diperlebar.
Kepala Bandara Frans Seda
Leonardus Paseli Soba merinci dua
maskapai yang menyinggahi bandara
itu adalah Nam Air tiga kali dan Wings
dua kali. Agar lebih banyak maskapai
yang singgah, runway akan diperlebar.
“Perlebaran runway ini
segera dilakukan karena memang
sudah mendesak, mengingat animo
masyarakat Sikka menggunakan
transportasi udara juga terus
bertambah,” kata Leonardus Paseli
optimistis.
Bandara Frans Seda ini sebelumnya
dikenal dengan nama Bandara Waioti.
Pergantian nama Bandara Waioti
tersebut berdasarkan Keputusan
Menteri Perhubungan Nomor KP.301
Tahun 2010 tertanggal 11 Juni 2010.
Frans Seda adalah ekonom dan politisi
putra daerah. Semasa hidupnya pernah
memangku jabatan penting seperti
Menteri Perhubungan dan Menteri
Keuangan. - B
Kepala Bandara Frans Seda Leonardus Paseli Soba
Airpor t
74 Edisi 06 | Juni 2015
75Edisi 06 | Juni 2015
76 Edisi 06 | Juni 2015
Keberadaan Bandara Pogogul
di Kabupaten Buol,
Sulawesi Tengah, telah
berhasil membuka akses ke Buol.
Sejumlah maskapai penerbangan
telah menembus Buol sehingga sektor
perekonomian kabupaten itu kian
hidup.
Kepala Bandara Pogogul
Junjungan Simanjuntak memberikan
contoh maskapai Wings Air telah
menerbangi Buol. Rutenya dari Palu
ke Buol. Begitupun Avia Star yang telah
terbang dari Pogogul sebanyak tiga kali
seminggu. Bandara dengan runway
1.400 meter x 30 meter itu diyakini oleh
Simanjuntak akan semakin ramai.
“Animo terbang masyarakat
Sulawesi Tengah kian tinggi,”kata
Bandara Pogogul
Membuka Akses BuolTeks & Foto Erwin Nurdin / Toto TIS Suparto
Simanjuntak kepada Bandara belum
lama ini. Penuturan Simanjuntak
diperkuat hasil survey dari Badan Pusat
Statistik Sulteng yang mengungkapkan
jumlah penumpang pesawat di Sulteng
meningkat sekitar 10,14 persen dalam
setahun.
Data berikutnya menyebutkan
bandara Mutiara Palu merupakan
bandara dengan jumlah penumpang
terbesar, diikuti Bandara Syukuran
Aminuddin Amir di Luwuk, Bandara
Kasiguncu Poso, Bandara Sultan Bantilan
Tolitoli, dan Bandara Pogogul Buol.
Sementara itu volume bongkar barang
naik 7,5 persen dalam setahun. - B
Kepala Bandara Pogogul Junjungan Simanjuntak
Airpor t
77Edisi 06 | Juni 2015
78 Edisi 06 | Juni 2015
Bandara Sugimanuru di
Kabupaten Muna, Sulawesi
Tenggara, memperpanjang
runway dari 1.400 meter x 30 meter
menjadi 1.900 m x 30 m sebagai
antisipasi bertambahnya frekuensi
penerbangan di bandara itu.
Kepala Bandara Muhammad
Sabu mengemukakan saat ini dengan
kondisi runway sepanjang 1.400 meter,
sejumlah maskapai telah memanfaatkan
Bandara Sugimanuru, di antaranya
Avia Star terbang dua kali seminggu.
Maskapai ini melayani di antaranya
Kendari-Raha.
“Untuk beberapa bulan ke
depan, Wings juga segera terbang ke
Sugimanuru,” kata Muhammad
Sabu kepada Bandara belum lama
ini. Menurut dia, di masa mendatang
Bandara Sugimanuru
Runway DiperpanjangTeks & Foto Erwin Nurdin / Toto TIS Suparto
bukan mustahil maskapai lain kian
banyak menyinggahi Sugimanuru.
Oleh karena itulah bandara terus
dibenahi, yakni di antaranya
menambah landas pacu 500 m x 30 m.
Hasil pemantauan Pemerintah
Daerah Kabupaten Muna
menunjukkan animo masyarakat
Muna untuk menggunakan sarana
transportasi udara kian meningkat.
Terkait animo itu, ke depan akan
dibuka beberapa jalur, selain
memperbaiki bandaranya itu sendiri.
– B
Kepala Bandara Muhammad Sabu
Airpor t
79Edisi 06 | Juni 2015
Airpor t
80 Edisi 06 | Juni 2015
Bandara Bandaneira di Maluku
Tengah merupakan gerbang
wisata menuju Kepulauan
Banda yang penuh pesona alam
dan bernilai sejarah. Susi Air telah
mengantarkan pengunjung ke gerbang
wisata tersebut.
Kepala Bandara Bandaneira
Baltasar Latupeirissa mengatakan
bandara yang memiliki runway 900
meter itu acap didatangi wisatawan dari
berbagai kota, bahkan juga wisatawan
mancanegara. Para turis itu umumnya
bertujuan untuk menyelam, menikmati
keindahan dalam laut.
“Selain pariwisata, potensi Banda
lainnya adalah pala dan ikan,” kata
Baltasar. Sekarang ini Susi Air telah
terbangi Bandaneira seminggu tiga kali.
Susi Air menggunakan jenis pesawat
yang sesuai untuk runway 900 meter
kali 30 meter.
Runway itu berhadapan dengan
laut. Sedangkan Bandara Bandaneira
diapit Pulau Banda Besar dan Pulau
Gunung Api. -B
Bandara Bandaneira
Gerbang Wisata BandaTeks & Foto Erwin Nurdin / Toto TIS Suparto
Kepala Bandara Bandaneira Baltasar Latupeirissa
Airpor t
81Edisi 06 | Juni 2015
82 Edisi 06 | Juni 2015
Bandara Langgur di Maluku
Utara kini memiliki movement
12 kali, dan diperkirakan akan
kian bertambah setelah perpanjangan
runway dirampungkan pada tahun
2016.
Kepala Bandara Langgur Anwar
Hamid menjelaskan movement 12 kali
itu di antaranya mencakup sejumlah
maskapai penerbangan, seperti Trigana
Air, Avia Star, Wings Air dan Garuda
Indonesia. Untuk Trigana Air sebanyak
satu kali dalam sehari.
Sementara itu menyinggung
soal runway, Anwar menjelaskan
penambahan runway mencapai 250
meter, yaitu dari 2.100 meter menjadi
2.350 meter. Lebar tetap 45 m.
“Diperkirakan rampung pada tahun
2016, dan setelah jadi “... Bisa didarati
pesawat jet Boeing 737-900 ER,” kata
Anwar kepada Bandara belum lama ini.
Movement sebanyak itu dinilai
berbagai kalangan sebagai keberhasilan
pengelola bandara, mengingat pada
awal beroperasi bandara itu sempat
diragukan. Namun pendaratan perdana
oleh Trigana Air telah menghapus
keraguan tersebut, apalagi jika sekarang
ini telah mencapai movement 12 kali.
- B
Bandara Langgur
Movement Duabelas KaliTeks & Foto Erwin Nurdin / Toto TIS Suparto
Kepala Bandara Langgur Anwar Hamid
Airpor t
83Edisi 06 | Juni 2015
84 Edisi 06 | Juni 2015
Kepala Bandara Tanah Merah
Fitrajaya Sewu dikenal sebagai
sosok yang berhasil membangun
bandara baru. Setelah sukses membangun
bandara baru di Kabupaten Tojo Una-
Una, kini ia dipercaya lagi untuk
mengembangkan dan membangun dua
bandara baru di kawasan Kabupaten Boven
Digoel.
Fitrajaya menjelaskan bandara baru yang
akan dibangun adalah Bandara Koroway
Batu dan Bandara Maggelum.
“Sementara Bandara Tanah Merah
akan dikembangkan agar dapat didarati
pesawat berbadan lebih besar dari jenis ATR
42,” kata Fitrajaya kepada Bandara belum
lama ini. Saat ini Bandara Tanah Merah telah
didarati pesawat jenis ATR 42. - B
Fitrajaya Sewu
Sukses Membangun Bandara BaruTeks & Foto Erwin Nurdin
Kepala Bandara Tanah Merah Fitrajaya Sewu
Kepala Bandara Tanah Merah Fitrajaya Sewu bersama jajaran
Airpor t
85Edisi 06 | Juni 2015
86 Edisi 06 | Juni 2015
Bandara Larat telah berhasil
membuka akses ke sejumlah
daerah di Maluku Tenggara
Barat dengan penerbangan AviaStar
menggunakan jenis Twin Otter (DHC-
6) seminggu dua kali.
Kepala Bandara Larat Sugeng
Budiono mengemukakan penerbangan
dua kali itu terjadwal pada Kamis dan
Jumat. Rute yang ditempuh Tual-
Larat-Saumlaki, dan Saumlaki-Larat-
Tual.
“Rute itu telah berhasil membuka
akses ke Larat,” katanya kepada
Bandara belum lama ini.
Selama ini Pulau Larat hanya
dapat ditempuh melalui jalur laut,
baik dari Saumlaki, maupun kapal laut
perintis dari Surabaya, Jawa Timur.
Jalur laut itu ditempuh perahu motor.
“Jalur udara lewat Bandara Larat
ini memudahkan transportasi antar
pulau,” kata Sugeng. B
Bandara Larat
Membuka Akses Teks Toto TIS Suparto, Foto Erwin Nurdin
Kepala Bandara Larat Sugeng Budiono
Airpor t
87Edisi 06 | Juni 2015
88 Edisi 06 | Juni 2015
Airpor t
Bandara Torea Kabupaten
Fakfak Papua Barat berencana
melakukan perpanjangan
landasan pacu (runway) yang semula
1.200 meter menjadi 1400 meter.
Kepala Bandara Torea, Halik Ginuni
mengatakan penambahan runway
merupakan rangkaian pengembangan
bandara. “Rencana pembangunan
sudah mulai dilakukan 2015 ini,”
ujar Halik kepada Bandara. Lebih
lanjut Halik menjelaskan perpanjangan
dilakukan dengan penimbunan sebelah
sisi barat, timur masing-masing 100
meter.
Menurut Halik, perpanjangan runway
sangat penting dan menjadi kebutuhan.
“Karena di tahun 2000, untuk akses
keluar masuk dari Fakfak susah, jadi
tamu yang datang harus berpikir dua
kali,” jelas dia. Sekarang akses lebih
mudah. B
Bandara Torea
Perpanjang RunwayTeks/foto Yaya Mauliana Noor
89Edisi 06 | Juni 2015
Bandara Kualanamu
Deliserdang, Sumatera Utara,
menjadi pilot project PT Cipta
Muda Teknologi guna menerapkan
teknologi baru dalam sistem
perparkiran kendaraan.
Perusahaan yang bergerak di
bidang informasi dan teknologi ini,
mulai memperkenalkan perangkat baru
. “Yang kami beri nama raspberry,
berbentuk mini PC, mikro control,”
jelas Mukhlas, direktur PT Cipta Muda
Teknologi.
Lebih lanjut Mukhlas mengatakan
banyak keunggulan dalam
menggunakan perangkat sistem yang
baru tersebut. Di antaranya teknologi
yang digunakan lebih cepat. “Dan
tidak perlu lagi membeli lisensi karena
berbasis perangkat lenux sehingga
mengurangi cost,” katanya.
Sebelum diterapkan di
Kualanamu, kata Mukhlas, pernah
dilakukan satu pintu di Batam. “Dan
hasilnya bagus dan lancar,” tambah
dia. Selain mengembangkan sistem
di Kualanamu, sistem tersebut juga
akan segera dikembangkan di Bandara
Juanda Surabaya. B
Cipta Muda Teknologi
Kembangkan Sistem KualanamuTeks & Foto Yaya Mauliana Noor, Istimewa
Airpor t Services
90 Edisi 06 | Juni 2015
Bandara Yuvai Semaring, Long
Bawan, Kalimantan Timur,
kini sedang memotong
sebagian kecil perbukitan di sekitar
bandara agar mengamankan
pergerakan pesawat di landas pacu,
menyusul kian padatnya penerbangan
ke bandara tersebut.
Kepala Bandara Yuvai Semaring
Sumariyanto mengatakan pekerjaan
itu demi keselamatan penerbangan
yang sekarang telah membuka akses
daerah perbatasan ke kota lain dengan
berbagai penerbangan milik sejumlah
maskapai. Ia menambahkan berbagai
jenis pesawat telah menerbangi Bandara
Yuvai Semaring yang memiliki runway
1.600 meter x 30 meter. Bandara itu
dilengkapi satu taxiway dimensi 75 m x
15 m, apron dimensi 170 m x 40 m.
“Bandara ini diterbangi oleh
pesawat perintis,” kata Sumariyanto
saat dihubungi Bandara belum lama ini.
Pesawat perintis itu di antaranya jenis
grand caravan milik PT ASI Pudjiastuti
Aviation rute yang diterbangi Long
bawan - Tarakan pp, Long Bawan -
Nunukan pp, Long Bawan - Malinau
pp masing masing empat kali seminggu
dan Long Bawan - Tanjung Selor satu
minggu sekali.
Selain itu ada pesawat MAF setiap
hari - kecuali Sabtu dan Minggu -
menerbangi rute ke air strip di sekitar
Long Bawan seperti Long Padi, Long
Layu, Paupan, Binuang, Rungan, Long
Pujungan. Ada pula Cassa 212 milik
TNI-AL untuk rute Tarakan - Long
Bawan pp untuk bantuan angkutan
sembilan bahan pokok masyarakat. B
Bandara Yuvai Semaring
Membuka Perbatasan Teks Toto TIS Suparto, Foto Erwin Nurdin
Kepala Bandara Yuvai Semaring Sumariyanto
Bandara Yuvai Semaring
Airpor t
91Edisi 06 | Juni 2015
92 Edisi 06 | Juni 2015
Teraze Café Amos Cozy
Nuansa GardenTeks & foto Yaya Mauliana Noor
Untuk memberikan
kenyamanan saat menikmati
kuliner, Amoz Cozy Hotel
yang berlokasi di Jalan Melawai Raya
No 83-85 Blok M 12160 Jakarta,
menghadirkan Teraze Café.
Teraze Café yang dibuka sejak
4 Mei 2015 lalu, berkonsep outdoor
dengan menggabungkan elemen
garden, coffee, beer dan musik.
Launching yang menghadirkan band
Papayafil menghadirkan suasana yang
berbeda di bandingkan café-café
lainya.
Ketika masuk ke dalam Teraze
Café terlihat dinding-dingin yang
dihiasi dengan lukisan bertemakan
garden. Tamu yang datang akan
nyaman berbincang dan bersantai.
Untuk menu-menu masakan dan
minuman, Teraze menghadirkan
makanan khas western, oriental dan
menu tanah air. Selain itu harga yang
ditawarkan terjangkau.
Untuk para tamu hotel dapat
menikmati special prize untuk healthy
drinks & customized your favorites
cocktail. Dengan mendapatkan promo
diskon sebesar 50 persen dari 4-31 Mei
2015. B
CEO Amos Cozy Hotel Khoe Ribka
Khoe Ribka bersma Mitra Teraze Cafe
Accommodation
93Edisi 06 | Juni 2015
94 Edisi 06 | Juni 2015
Aditya Maulana
Open Mind dan PositifTeks&foto: Yaya Mauliana Noor/istimewa
Accommodation
Hidup sukses merupakan
dambaan dari semua orang,
sehingga hampir rata-rata
orang sukses melakukannya dengan
kerja keras dan pengorbanan. Bagi
Aditya Maulana Hotel Manager Fave
Hotel Cikarang berpikir positif dan
open mind terhadap segala sesuatu
akan memudahkan memperoleh
sesuatu yang diinginkan.
Lulusan Akademi Pariwisata
(Akpar) NHI Bandung, membutuhkan
waktu 13 tahun untuk menempati
posisi strategis di hotel saat ini. Suami
Hermiawati ini harus melalang buana
dari satu negara ke negara lain hingga
akhirnya berlabuh di Indonesia.
“Lulus di NHI, saya job training
di Hotel Rich Carlton Singapura dan
lanjut ke Belanda selama setahun. Saya
hampir bekerja di kapal pesiar, karena
orang tua tidak mengizinkan tidak
jadi,” katanya.
Setelah dari Belanda, pria yang
hobi bermain musik ini, bekerja
di pulau Bintan selama tiga tahun
kemudian pindah ke Bandung. Tidak
puas, Adit – sapaan akrab Aditya
Maulana memutuskan untuk bekerja di
Hotel Mercure Pontianak.
Dari melalang buana di berbagai
hotel, banyak hal yang diperoleh Adit.
Menurutnya, semua ilmu perhotelan
sebenarnya sama saja. Namun yang
menarik adalah penerapan pola pikir
dan open mind terhadap sesuatu.
“Tapi kalau dibilang hotel
di Indonesia lebih baik, tapi harus
ditambah dengan pola pikir yang
positif, seperti prilaku yang berkerja di
industri perhotelan,” kata Adit yang
mengatakan, pilihan menekuni dunia
perhotelan terinspirasi dari sang ayah
yang dulu bekerja di hotel.
“Dan itu menjadi mendarah
daging, saya terinspirasi, bahkan
untuk menempati posisi saat ini, saya
memulainya dari dasar sebagai waiters,
hingga naik ke room division dan
mulai berkarir,” katanya.
Ditanya tentang ambisi ke depan,
Adit mengatakan memang belum
puas terhadap yang dicapai saat ini.
“Saya berkeinginan untuk menjadi
general manager di hotel berbintang
lima, bahkan lebih dari itu. Dan itu
tantangan bagi saya,” harapnya. B
95Edisi 06 | Juni 2015
96 Edisi 06 | Juni 2015
Universitas Medan Area
Menghasilkan SDM BerakhlakTeks & foto Yaya Mauliana Noor
Generasi muda berkualitas
dibutuhkan oleh bangsa
Indonesia. Universitas
Medan Area (UMA) ikut berperan
dalam menghasilkan generasi
berkualitas ini. UMA memiliki visi
menghasilkan Sumber Daya Manusia
(SDM) yang inovatif dan berakhlak
melalui penyelenggaraan pendidikan
tinggi berbasis kompetensi. UMA
bertekad untuk melahirkan SDM
berkualitas, berkemampuan dalam
mengembangkan ilmu pengetahuan,
teknologi dan seni secara bermartabat.
Rektor UMA Prof Dr H. A.
Ya’kub Matondang, MA mengatakan
untuk mewujudkan visi UMA tersebut
para mahasiswa harus mengembangkan
dan menerapkan ilmu tersebut.
Mahasiswa juga harus melakukan
kegiatan penelitian untuk kepentingan
pengembangan iptek demi memenuhi
kebutuhan usaha dan industri.
“UMA sesuai kriteria kopertis
merupakan salah satu perguruan
tinggi sehat. Salah satu kriteria tersebut
adanya keseimbangan antara SDM
yaitu satu dosen dengan 50 mahasiswa,
selain itu dosen-dosen pengajar UMA
paling rendah pendidikannya S2
ditambah dengan gelar dokter dan
professor,” kata Ya’kub Matondang
dalam satu acara Program Perkenalan
Sistem Perguruan Tinggi (PPSPT) di
perguruan tinggi tersebut.
Ketua Yayasan Pendidikan Haji
Agus Salim (YPHAS) Erwin Siregar
mengatakan PPSPT dilaksanakan
agar mahasiswa baru dapat mengerti
dan menyikapi dalam menghadapi
apa yang harus dilaksanakan pada saat
menjalani kuliah.
“Dengan mengikuti PPSPT
mahasiswa dapat saling mengenal
dan menyayangi satu dengan lainya
sehingga timbul rasa persaudaran dan
jalinan silaturahmi yang baik di antara
mereka,” ujarnya.
Erwin menambahkan UMA
tidak menginginkan mahasiswa yang
kuliah putus di tengah jalan karena
ketiadaan biaya. Untuk itu, UMA siap
membantu melalui berbagai macam
beasiswa yang telah disiapkan. Adv
Ketua Yayasan Pendidikan Haji Agus Salim, Erwin Siregar
Rektor UMA Prof. Dr. H. A. Ya’kub Matondang
Debi, Irwan Nasution, Dina
Adver torial
97Edisi 06 | Juni 2015
98 Edisi 06 | Juni 2015
Sebagai negeri berpenduduk
muslim terbesar dunia,
Indonesia memiliki potensi
besar dalam mengembangkan wisata
halal (halal tourism). Potensi halal
tourism ini sayangnya belum tumbuh
sebagaimana yang diharapkan.
Untuk ini perlu ada dorongan kuat
di antaranya melalui halal food yang
menjadi awal pengembangan halal
tourism di Indonesia.
Menteri Pariwisata (Menpar) Arief
Yahya mengatakan, sumbangan wisata
halal Indonesia hanya sebesar 1,2%
atau sekitar US$ 1,7 miliar dari total
market share wisata halal dunia yang
tahun lalu mencapai US$ 200 miliar.
Angka ini jauh di bawah Malaysia dan
Thailand yang mencapai 25% dan 24%
dari total penerimaan devisa mereka.
Halal Food
Dorong Wisata IndonesiaTeks & Foto Koko Sudjatmiko/Istimewa
“Kita mentargetkan tahun 2020 dari
total penerimaan devisa pariwisata
sebesar US$ 20 miliar, US$ 5 miliar
di antaranya dari halal tourism,”
kata Arief Yahya ketika membuka
Forum Group Discussion (FGD) Halal
Tourism dan Lifestyle 2015 di Jakarta
Convention Center (JCC) Jakarta.
Menurut Dewan Pakar Masyarakat
Ekonomi Syariah (MES) Sapta
Nirwandar , melalui FGD ini pihaknya
akan mencoba untuk mendorong
sektor riil wisata halal untuk lebih
berkembang.
“ MES aktif di perbankan dan
keuangan, kita berusaha mendorong
keuangan dan perbankan untuk
mendorong sektor riil dalam
mendukung jenis usaha halal terutama
di sektor pariwisata ,” katanya. B
Menteri Pariwisata Arief Yahya
Dewan Pakar Masyarakat Ekonomi Syariah Sapta Nirwandar Suasana diskusi Halal Food
Tourism
99Edisi 06 | Juni 2015
100 Edisi 06 | Juni 2015
Highland Park
Memperkenalkan The Apache CampTeks & Foto Toto TIS Suparto / Istimewa
Table Top & 4 Anniversary
The Highland Park Resort
– Hotel Bogor”, begitu
tema dari ulangtahun keempat resort
eksotis yang terletak di kawasan Curug
Nangka, Kampung Sinarwangi, Desa
Sukajadi. Lokasinya sekitar 10 km dari
kota Bogor, Jawa Barat. Berada tepat
di kaki Gunung Salak Endah dengan
ketinggian sekitar 900 meter dari
permukaan laut.
Manajemen mengundang para
agent travel, partisipan dan wartawan
yang telah aktif mempromosikan dan
bekerjasama dengan The Highland
Park Resort – Hotel Bogor. Juga
diperkenalkan jenis camp atau room
yang baru dan diberi nama The Apache
Camp. Bentuknya mirip tenda bangsa
Indian.
Acara yang dipandu oleh sales
dan marketing The Highland Park
Resort ini mengajak para tamu
untuk mengadakan tur keliling untuk
melihat-lihat The Apache Camp.
Tamu diajak menikmati keindahan dan
fasilitas dari The Apache Camp. Tamu
juga dipersilakan menikmati kelebihan
The Apache Camp.
The Highland Park Resort –
Hotel Bogor adalah sebuah resor
eksotis yang terletak kurang lebih
sekitar dua jam dari Jakarta. Luas
sekitar 11 hektar yang dikelilingi
dengan kawasan pegunungan, bukit,
hutan hujan tropis, perkebunan bunga
Anthurium, Lily dan Chrysant yang
memesona. B
Owner Daud Ibrahim, CEO Franky Ibrahim, Imade Chandra
Franky Ibrahim bersama staff
CEO Franky Ibrahim dan isteri
Manajemen The Highland Park Resort - Hotel Bogor
Accommodation
101Edisi 06 | Juni 2015
102 Edisi 06 | Juni 2015
Kuta boleh dibilang icon
Bali. Rasanya tak lengkap
jika berwisata ke Bali tanpa
menyusuri pantai Kuta. Deburan
ombak, para pemijat, penjual souvenir
hingga para turis yang berjemur,
merupakan daya tarik yang acap
membuat wisatawan datang ke Kuta.
Keindahan Kuta itulah yang
menjadi kekuatan Hotel H Sovereign
Bali. Cukup menginap di hotel itu,
wisatawan tak akan kelewatan untuk
menikmati keindahan Kuta. Hotel itu
memnag berlokasi di Kuta. Posisinya
di pantai, tetapi dekat dengan pusat
belanja, berbaur dengan kehidupan
Hotel H Sovereign Bali
Nyaman di Jantung Kuta Teks & Foto Erwin Nurdin
General Manager Ramia Adnyana
Director of Sales Arik Widaryanti
malam ala Bali, tetapi tak jauh
dari pusat kota maupun bandara.
Ke bandara ditempuh lima menit
berkendara, dan sekitar 2,6 kilometer
dari pusat kota.
“Letak yang strategis
memudahkan tamu untuk
mengunjungi destinasi utama,” kata
Ramia Adnyana, General Manager
H Sovereign Bali. Saat berbincang
dengan Bandara, Ramia didampingi
Arik Widaryanti, Director of Sales.
Menurut Ramia, H Sovereign
Bali terhitung hotel baru. Beroperasi
mulai 16 Desember 2014, hotel itu
harus bersaing dengan pendahulunya.
Namun ia optimistis mampu bersaing
mengingat lokasi yang strategis. Selain
itu, 198 kamar hotel menawarkan
fasilitas yang bagus plus pelayanan
yang bakal membuat tamu menginap
dengan nyaman. - B
Accommodation
103Edisi 06 | Juni 2015
104 Edisi 06 | Juni 2015
Zuri Hospitality Management
Rp 1 nett per MalamTeks & Foto Erwin Nurdin/Istimewa
Zuri Hospitality Management
(ZHM), dalam rangka
menyambut ulang tahun
yang ke 12, memberikan kejutan
kepada para tamu setianya dengan
meluncurkan paket promosi kamar Rp
1 nett/malam
I Gede Wahyu, Regional Director
I ZHM (Region Sumatera Selatan,
Jawa dan Bali), mengemukakan
promo hebat ini merupakan salah satu
terobosan yang dapat menggairahkan
bisnis wisata di Indonesia. Untuk
penjajakan awal dari kegiatan ini, ZHM
membuat program di kedua hotel
terbarunya yaitu Grand Zuri Kuta Bali
dan Zuri Express Mangga Dua Jakarta
pada periode yang telah dicanangkan.
“Lewat promosi ini diharapkan
masyarakat pecinta wisata Indonesia
dapat lebih mengenal pelayanan dan
produk dari ZHM khususnya dan
mencintai hasil karya anak bangsa
pada umumnya,” katanya lewat press
release yang disampaikan kepada
Bandara belum lama ini.
ZHM Zuri Hospitality
Management, smartest growing hotel
chain di Indonesia kini telah memiliki
17 hotel yang sudah beroperasi.
Saat ini ZHM menaungi tiga brands
diantaranya: The Premiere, Grand Zuri
dan Zuri Express. B
GM Grand Zuri Kuta Bali Vera Lukito bersama staff
GM Grand Zuri Kuta Bali Vera Lukito (tengah)
I Gede Wahyu
105Edisi 06 | Juni 2015
Iklan Grand Zuri Bali
106 Edisi 06 | Juni 2015
Lion Air di Bali
Movement di atas SeratusTeks & Foto Erwin Nurdin
Pergerakan wisatawan di Bali dan sekitarnya
semakin tinggi. Sebagai destinasi wisata
utama, Bali menyedot wisatawan domestik
maupun mancanegara. Tentu saja maskapai
penerbangan kena imbas positif.
“Kami bersaing sehat untuk menarik
wisatawan,” kata Fajar Teguh, Regional
Manager Lion Air Bali. Fajar menempatkan
konsumen sebagai pihak yang layak dilayani
semaksimal mungkin. Bagaimana tagline “We
make people fly” dari Lion Air sungguh-
sungguh dibawa ke realitas. Bukan sekadar tagline
untuk menarik perhatian.
Sebagai manager di regional Bali, Fajar
harus memberikan pelayanan sebaik mungkin.
Pergerakan pesawat sudah tinggi, dan tentu
penumpang kian banyak. Sekarang saja
movement di Bandara I Gusti Ngurah Rai
sudah lebih dari seratus kali. Sejumlah pesawat
Lion Air melayani 20 kota tujuan. Fajar pun
mengkoordinasikan 15 bandara Bali dan Nusa
Tenggara.
Bali hanyalah salah satu tujuan penerbangan
Lion Air. Maskapai ini menghubungkan para
penumpang ke lebih dari 36 tujuan penerbangan
dan mengoperasikan hingga 226 penerbangan
tiap harinya. Maka, Fajar mengingatkan setiap
orang, segera terbang melalui wilayah Asia Pasifik
bersama Lion Air. - B
Regional Manager Lion Air Bali Fajar Teguh
Fajar Teguh bersama M. Wayan, Anggun, Kadek Dwi, Lita dan Dini Nataniel Batara, Agung Permana dan rekan
Airl ine
107Edisi 06 | Juni 2015
108 Edisi 06 | Juni 2015
Kuta Paradiso Hotel
Pusat Airlines InternasionalTeks & Foto Erwin Nurdin / Toto TIS Suparto
GM Kuta Paradiso Hotel Jerry Lee
Accommodation
Kuta Paradiso Hotel bukan
saja dikenal sebagai hotel
yang berlokasi strategis, tetapi
berbagai kalangan acap menyebutnya
sebagai hotel yang menjadi pusat
airlines internasional. GM Kuta
Paradiso Hotel Jerry Lee membenarkan
sebutan itu. “Di hotel ini memang
berkantor sejumlah perusahaan
penerbangan kelas internasional,”
kata Jerry.
Perusahaan penerbangan itu,
antara lain Cathay Pacific, Philippines
Airlines, Royal Brunei, Malaysian
Airline System, maupun Garuda
Indonesia Airlines. Ada pula GSA
Cargo Services berkantor di hotel
tersebut.
Hotel itu strategis karena mudah
menuju Pasar Seni Kuta. Jaraknya
sekitar 0,15 kilometer. Dari Kuta
Paradiso Hotel ke Kuta Square
berjarak sekitar 0,18 kilometer. Dari
Kuta Paradiso Hotel ke Kuta Theater
berjarak sekitar 0,2 kilometer. Dari
Kuta Paradiso Hotel ke Paradiso
Bowling and Billiards Center berjarak
sekitar 0,21 kilometer. Dari Bandara
Ngurah Rai, Kuta Paradiso Hotel dapat
dicapai dalam waktu sekitar lima menit
berkendara. - B
109Edisi 06 | Juni 2015
110 Edisi 06 | Juni 2015
Memasuki bulan Juni
2015, Hotel Santika Palu
menghadirkan promo
menarik seperti Package khusus untuk
para tamu yang ingin menghabiskan
libur sekolah bersama keluarga.
Astrid Wowor, Public Relation
Officer Hotel Santika Palu,
menjelaskan School Holiday dimulai
dari harga Rp. 555.000,-nett/malam
untuk kamar Superior, sudah termasuk
makan pagiuntuk dua orang, Free
Funworld Card, Discount Voucher
Belanja 10% (all item) di Gatsu Factory
Santika Palu
Tawarkan School HolidayTeks Yaya Mauliana Noor, Foto Istimewa
bali (kuta, siligita nusa dua) | bandung | bangka | bogor | bsd city - serpong | bengkulu | cirebon | cikarang | depok | Jakarta (tMii, kelapa gading) | Makassar
MataraM - loMbok | pontianak | surabaya (pandegiling, JeMursari) | tasikMalaya | palu | purwokerto | next opening hotel banyuwangi | seMinyak - bali
Hotel Santika paluJl. Moh. hatta no. 18, palu 94111, Sulawesi tengah - indonesiaph: (62-451) 424 888, Fax: (62-451) 424 111email: [email protected] | online booking: www.santika.com
With its sheltered position between two mountain ranges, Palu, the capital of Central Sulawesi province, enjoys an unusually
dry climate. A medium-sized city of around 350,000 people, Palu has a lively and cosmopolitan feel, with good facilities
and a host of natural attractions. A network of good roads links the capital to all parts of the province. The three-star Hotel
Santika Palu is strategically located in the province’s cultural and commercial capital, just 15 minutes from the airport and a
mere ten minutes away from some of the island’s finest beaches. Whether travelling for business or pleasure, Hotel Santika
Palu is your ideal base for any visit to Central Sulawesi.
Your bASe in central sulawesi
Accommodation
Outlet, discount 15% untuk A la
Carte & Room Service, discount 20%
laundry, bebas berenang, fitnes, tempat
bermain anak, bebas penggunaan
Wi-Fi di area hotel, Free Member
Card SIP (garansi menginap 2 malam),
dan koran harian nasional. Promo ini
berlaku dari tanggal 1 Juni sampai 30
Juni 2015.
Selain itu, Santika Palu juga
menghadirkan “Great Ramadhan”
yang berlaku dari tanggal 16 Juni
sampai 16 Juli 2015. Paket Great
Ramadhan inidimulai dari harga Rp.
639.000,-nett/malam untuk Deluxe
Single Occupancy dan Rp. 699.000,-
nett/malam untuk Double Occupancy,
sudah termasuk makan Pagi atau
Sahur, Buka Puasa, Voucher Discount
Belanja 10% di Gatsu Factory Outlet
(all item)*, discount 15% untuk A la
Carte & Room Service, discount 20%
laundry, bebas berenang, fitnes, tempat
bermain anak, bebas penggunaan
Wi-Fi area hotel, Free Member Card
SIP (garansi menginap 2 malam), dan
koran harian nasional. B
111Edisi 06 | Juni 2015bali (kuta, siligita nusa dua) | bandung | bangka | bogor | bsd city - serpong | bengkulu | cirebon | cikarang | depok | Jakarta (tMii, kelapa gading) | Makassar
MataraM - loMbok | pontianak | surabaya (pandegiling, JeMursari) | tasikMalaya | palu | purwokerto | next opening hotel banyuwangi | seMinyak - bali
Hotel Santika paluJl. Moh. hatta no. 18, palu 94111, Sulawesi tengah - indonesiaph: (62-451) 424 888, Fax: (62-451) 424 111email: [email protected] | online booking: www.santika.com
With its sheltered position between two mountain ranges, Palu, the capital of Central Sulawesi province, enjoys an unusually
dry climate. A medium-sized city of around 350,000 people, Palu has a lively and cosmopolitan feel, with good facilities
and a host of natural attractions. A network of good roads links the capital to all parts of the province. The three-star Hotel
Santika Palu is strategically located in the province’s cultural and commercial capital, just 15 minutes from the airport and a
mere ten minutes away from some of the island’s finest beaches. Whether travelling for business or pleasure, Hotel Santika
Palu is your ideal base for any visit to Central Sulawesi.
Your bASe in central sulawesi
112 Edisi 06 | Juni 2015
Bambang Pramusinto
Pantang MenyerahTeks & foto Yaya Mauliana Noor
Bersakit-sakit dahulu lalu
berenang ketepian, pepatah
tersebut pantas disematkan
Bambang Pramusinto Hotel Manager
Ibis Budget Semarang Tandean dalam
meniti karier di dunia perhotelan.
Tapi siapa sangka, perkenalan pria
kelahiran Semarang, 10 November
1966 dengan industri perhotelah
merupakan “paksaan” dari
keluarga yang mengkhawatirkan masa
depannya.
“Saya kuliah di tiga kampus, pertama
di STMI selama 3 tahun nggak selesai
saya cabut, kemudian di Gunadharma
satu semester lalu cabut, yang ketiga
saya sudah diultimatum, dipaksa
untuk menamatkan pendidikan di
APP Said,” ujarnya kepada majalah
Bandara.
Awalnya, kata anak kelima dari tujuh
bersaudara ini, iya ingin kuliah di
IKJ, namun niatan itu kandas tanpa
dukungan orang tua. Tapi dengan
tekad pantang menyerah, Bambang
berhasil melalui rintangan yang
dihadapi.
Setelah menamatkan kuliah di APP
Said, Bambang bekerja di hotel Hyatt.
“Saya kerja di bagian paling dasar
casual banquet dengan gaji harian,
kemudian pindah ke Hotel Sangrila,”
tuturnya.
Di hotel Sangrila, suami Eva
Lusiana Siberani mulai meniti karir.
“Kemudian saya mulai mengejar
ketertinggalan, kerja serius dan
hasilnya di 1995 saya mendapatkan
penghargaan sebanya best employer
of year dengan posisi supervisor,”
jelasnya.
Tidak berhenti di Sangrila, ayah dua
anak ini terus mengembangkan sayap
dengan mencicipi pengalaman di
hotel-hotel berbintang, mulai dari
Jakarta, Bali, Medan hingga akhirnya
Semarang.
Pria yang suka tantangan ini, dipercaya
merintis hotel Ibis Budget. “ Akhirnya
saya menemukan passion saya di
hotel, saya merasa tertantang dengan
mengembangkan hotel ini mulai dari
dibangun hingga sekarang,” ujarnya
yang memiliki ambisi menjadi GM
hotel berbintang empat dan lima. B
General Manager Hotel Ibis Budget Semarang Tandean Bambang Pramusinto
Bambang Pramusinto bersama staff
Accommodation
113Edisi 06 | Juni 2015
114 Edisi 06 | Juni 2015
Hendra Arbie
Konsep Hotel HalalTeks Yaya Maulianan Noor, Foto Istimewa
Wisatawan domestik dan mancanegara
membanjiri Medan. Para pebisnis
melakukan aktivitas di ibu kota
provinsi Sumatera Utara itu. Atau ada pula orang-
orang yang sekedar singgah. Semua itu butuh hotel,
tetapi untuk bisa menggaet orang-orang itu, hotel
mesti berlomba-lomba memberikan yang terbaik.
Tak terkecuali bagi Garuda Plaza Hotel (GPH)
yang juga harus memberikan hal-hal terbaik. Justru
adanya persaingan ketat memberikan motivasi bagi
manajemen hotel untuk melakukan yang terbaik.
Salah satunya mempertahankan konsep hotel halal
yang dirintis H Muhammad Arbie.
“Saat ini, kami masih mempertahankan yang
ada, GPH merupakan satu-satunya hotel halal,”
kata Hendra Arbie, Managing Director GPH yang
juga komisaris Indowebhost Kreasi (penyedia
layanan internet). Hendra tamat SMA
Negeri 1 Medan. Kemudian S1 jurusan
Pembangunan Fakultas Ekonomi
Universitas Sumatera Utara (USU) dan
pernah menuntut ilmu di Information
Technology, Curtin Universtiy,
Perth, Australia.
Hendra yang juga pendiri
Badan Warisan Sumatera (BWS)
mengungkapkan konsep awal
harus dipertahankan, tetapi
inovasi tetap dilakukan.
Halal yang dimaksud,
lanjut bungsu dari tujuh
bersaudara, selama
beroperasi sejak
1978 hotel tidak
menyediakan
minuman beralkohol.
“Untuk kitchen
juga halal”.
“Kami
juga sedang
melakukan
penambahan
kamar.” - B
Profi le
115Edisi 06 | Juni 2015
116 Edisi 06 | Juni 2015
Bisnis kuliner di Kota Medan kian semarak. Jika tidak
pintar-pintar mempertahankan kualitas dan cita rasa
kuliner, maka ia akan sulit untuk bersaing. Selain
itu, juga butuh cara jitu untuk bertahan. Amaliun Foodcourt
(Garuda Hotel Group) memiliki cara jitu tersebut. Pusat
kuliner yang berdekatan dengan Mesjid Raya dan Istana
Maimun ini acap menggelar berbagai jenis event kecil sebagai
hiburan para pengunjung.
Helmy Adiputra Group Business Development Manager
mengatakan lewat event itulah Amaliun Foodcourt dapat
bertahan sebagai salah satu pilihan tempat menikmati
berbagai hidangan Medan. Sebelumnya, Amaliun
menyediakan live band lokal untuk tampil. “Kemudian
konsep itu menjamur di berbagai tempat lain,” ujar generasi
ketiga dari keturunan H Muhammad Arbie.
Beberapa event dimaksud antara lain Amaliun
Foodcourt Idol dan Pameran Batu Akik. Di ajang pencarian
bakat itu, manajemen Amaliun menyulap lokasi parkir
menjadi panggung yang menghadap ke pengunjung
foodcourt. “Kami sediakan juri lokal, dan mendaftar
mencapai 93 orang,” ujar Helmy yang mengatakan setiap
event berlangsung selama satu minggu.
Setelah adu bakat nyanyi, Amaliun menggelar pameran
batu akik di lokasi yang sama. Di sini, Amaliun menggandeng
Asosiasi Batu Mulia. Ada sebanyak 30 stand yang ikut dalam
pameran batu ini. - B
Amaliun Foodcourt
Kuliner Batu AkikTeks & Foto Yaya Mauliana Noor
Helmy Adiputra dan peserta kontes batu mulia
Helmy Adiputra
Culinary
117Edisi 06 | Juni 2015
Sebuah hotel bernuansa semi-resort yang
terletak di Jl Setiabudhi, Bandung, Jawa
Barat. Hotel dengan konsep semi resort ini
dirancang untuk menyediakan pengalaman tinggal
di resort yang nyaman namun berlokasi di tengah
kota
Banana Inn merupakan hotel komplit dengan
fasilitas yang menunjang. Berbagai kegiatan
dapat dinikmati bersama keluarga, melakukan
bisnis, bahkan untuk menyelenggarakan resepsi
pernikahan.
Tidak hanya itu, Banana Inn juga diperkuat
dengan adanya program kids activities yang
dilakukan rutin setiap minggu pagi untuk anak-
anak dan disuguhkan secara gratis untuk tamu
yang menginap mulai dari lomba mewarnai sampai
menghias cup cake serta barbeque dinner setiap
malam minggu.
Banana Inn Hotel dan Spa saat ini memiliki 92
kamar dan delapan ruang pertemuan, ditambah
dengan berbagai fasilitas yang menunjang di
antaranya B’Leaf Café, Robusta Lounge, Carrera
Boutique Karaoke, Banana Spa, Kiwi Fitness
Center, Cherry Kids Corner dan Kolam Renang. BGeneral Manager Hotel Banana Inn Bobby Iswara
Bobby Iswara bersama jajaran Banana Inn
Accommodation
Banana Inn Hotel
Fasilitas Lengkap Teks & Foto Yaya Mauliana Noor
118 Edisi 06 | Juni 2015
Hotel Putra Mulia
Usung Konsep MICETeks/Foto Yaya Mauliana Noor
Sebuah hotel di Jl Gatot Subroto
No 62, Medan, Sumatera
Utara, terkesan santai. Paduan
warna cerah, yakni hijau, merah dan
kuning, plus tipe minimalis modern
menghadrikan kesan santai tadi.
Padahal konsep yang diusung hotel
itu tidaklah sesantai itu. Mereka hadir
dengan konsep MICE ( Meeting,
Incentive, Conferences, Exhibition).
Itulah Hotel Putra Mulia.
“Kelebihan kami berada di
posisi strategis, karena berada di jalan
protokol. Jadi dekat kemana saja,”
kata Budi Aswadi, Sales Manager Hotel
Putra Mulia. Beberapa lokasi yang
mudah dijangkau dari Putra Mulia di
antaranya bersebelahan dengan salah
satu swalayan besar dan lokasi pusat
oleh-oleh Medan.
Budi menambahkan mau makan
di mana saja gampang. Transportasi
juga mudah karena dilalui angkutan
kota, dan dekat dengan bus Damri
menuju Bandara Kualanamu.
Hotel Putra Mulia berdiri sejak
2012. Saat ini memiliki 72 kamar
dengan areal parkir kendaraan yang
luas. Selain itu memiliki room meeting
yang dapat menampung sebanyak
100 orang. “Sementara untuk tipe
teater bisa menampung sebanyak 200
orang,” kata Budi. Menariknya, di
setiap room meeting diberi nama-
nama tokoh nasional seperti Jenderal
Sudirman, Gatot Subroto dan KH
Dewantara.
Kelebihan lain dari Hotel Putra
Mulia adalah Sky View. Posisi Sky
View, menurut Budi, berada di lantai
lima dengan konsep outdoor, sehingga
tamu yang menginap dapat menikmati
pemandangan lepas kota Medan dari
sudut pandang Putra Mulia. “Di sini
biasanya tamu dihidangkan sarapan,
dan jika ingin menyantap makan siang
dan malam juga kami sediakan,”
katanya. Sky View berkapasitas 70
orang biasanya disewa untuk acara
arisan, reuni dan lain-lain.- B
Budi Aswadi dan Albanit FOM di sky view
Staf Putra Mulia Hotel dan Sales Manager Budi Aswadi
Accommodation
119Edisi 06 | Juni 2015
Hotel Madani
Pesona Timur Tengah Teks/foto Yaya Mauliana Noor
Suasana kental Timur Tengah
dan Melayu langsung terasa
saat melangkahkan kaki
masuk ke sebuah hotel berlokasi di
Jl Sisingamangaraja No 1 Medan
Sumatera Utara. Hotel itu berada di
kawasan objek wisata Kota Medan, dan
berseberangan dengan Mesjid Raya
serta Istana Maimun.
Hotel Madani, nama hotel
itu, berbintang empat. Arsitektur
bangunan yang didominasi warna krim
kecoklatan menambah kesan nyaman.
Nama-nama ruangan yang berbau
Timur Tengah mengesankan suasana
religius.
“Kami ingin menciptakan kesan
berada si rumah saat tamu menginap
di hotel kami,” kata M. Amin Lubis,
General Manager Hotel Madani.
Ia menjelaskan Hotel Madani juga
berkonsep syariah artinya sangat
disarankan bagi tamu hotel yang
menginap adalah sepasang suami
istri. “Sehingga lain muhrim tidak
diperkenankan.”
Bagaimana cara tahu bahwa
pasangan itu suami istri? Menurut
Amin, pihak hotel melihat identitas
tamu. Jika tamu menolak, ditempuh
cara diplomasi untuk mencari solusi
yang terbaik. “Itu umumnya kita
lakukan,” ujar Amin. Hotel juga tidak
menyediakan minuman beralkohol.
“Meski begitu, beberapa bule yang
menginap juga senang, mereka merasa
nyaman dan tidak terganggu,” jelas
dia.
Selain berada dekat dengan objek
wisata, hotel yang dibangun sejak
2008 ini berada dekat dengan pusat
perbelanjaan sehingga memudahkan
tamu untuk memenuhi kebutuhannya
selama di Medan.
Bangunan hotel memiliki tujuh
lantai di mana ruang meeting terdapat
di lantai 1 dan 2. Sedangkan lantai
3 sampai 7 terdapat kamar. Ada
sebanyak 173 kamar, ada tujuh tipe
kamar yaitu superior, deluxe, executive
deluxe, executive suite, madani suite,
family suit dan royal suite.
Untuk saat ini, tamu-tamu hotel
yang datang berasal dari luar kota
seperti Aceh luar Sumatera. Sementara
untuk wisatawan asing dari Malaysia . B
General Manager Hotel Madani Amin Lubis
Amin Lubis dan staff
Amin Lubis Bersama staff Hotel Madani
Accommodation
120 Edisi 06 | Juni 2015
Robby Cahya Prasetya
Tertantang di Hotel Teks & Foto Yaya Mauliana Noor
Hidup ini indah. Tapi tak
semua perjalanan hidup
manusia berjalan mulus.
Banyak rintangan dan hambatan
untuk meraihnya. Kuncinya adalah
kesabaran, keteguhan hati dan memiliki
prinsip yang kuat dan jujur. Prinsip
itulah yang di gunakan Robby Cahya
Prasetya dalam menjalani hidup.
Sebelum dipercaya mengelola
New Hotel Lilik di kawasan Malioboro
Yogyakarta, Robby melalui banyak
rintangan kehidupan mulai di
bangku kuliah hingga terjun ke dunia
perhotelan. Lulusan teknik sipil
Universitas Islam Indonesia (UII) dan
jurusan Sosial Politik Universitas Islam
Blitar (Unisba) tidak ingin berhenti
berkreativitas.
“Terjun ke perhotelan ini,
karena saya sempat pergi dari rumah,
biasa mencari jati diri, kemudian di
situ saya bekerja mulai dari tukang
sablon, layout hingga melamar di hotel
bagian F&B Service,” ujarnya kepada
Bandara.
Merasa tertantang bekerja di dunia
perhotelan, Robby terus mengasah
kemampuannya, salah satunya dengan
kursus bahasa Inggris di Miami
Fleet. “Karena tidak punya uang,
saya akhirnya memutuskan untuk
berhenti kursus dan konsen berkerja di
hotel,” kata anak bungsu dari empat
bersaudara ini. B
BiodataNama : Robby Cahya Prasetya
TTL : Surabaya, 4 Desember 1988
Hobby : Melukis, Menyanyi
Prinsip Hidup : Jadikan diri kita berguna buat orang
terdekat dan lingkungan.
Profi le
121Edisi 06 | Juni 2015
Accommodation
122 Edisi 06 | Juni 2015
Joko ParomoBocah Klaten
Untuk merasakan suasana rumah di Klaten. Joko yang merantau ke Jakarta lalu membentuk perkumpulan dengan nama Boklat (Bocah Klaten).
“Waktu di Jakar ta anggotanya sudah mencapai 120 orang, kami seperti saudara ada yang sakit kami saling bantu, begitu juga berbagi makanan,” B
Helmy AdiputraRempahnya Sadis
Melalang buana menuntut ilmu dari Bandung, Pert Australia hingga Jakarta tidak bisa membuat dirinya melupakan Medan. Salah satunya kuliner khas Medan.
“Paling yang dirindukan itu, soto Medan sama sate kerang,” ujarnya. Sate kerang itu cuma ada di Medan dan rasa rempahnya sadis. B
Melky BerePesona Bali
Pulau Dewata Bali, tidak hanya menjadi idaman wisatawan mancanegara, tetapi selalu mempesona bagi Melky Berem
“Bali selalu mempesona, karena itu saya betah berlama-lama di sini,” ujar Melky Bere yang kini manager operasi Hotel Ion Benoa Bali. B
Figure
123Edisi 06 | Juni 2015
Sugiarto Panca Pulang Kampung
Mengemban tugas sebagai Finance & IT Department Head Bandara Juanda di Surabaya ibarat pulang kampung. Sebelum ke Surabaya, Sugiarto Panca bertugas di Bandara Sepinggan Balikpapan.
“Tugas ini pulang kampung, karena saya asli orang Nganjuk, istri saya asal Surabaya,” kata ayah dari tiga anak yang cowok semua itu. Nganjuk merupakan kota di Jawa Timur. B
Tia Virlana 15 Tahun
Keasikan kerja, tak terasa Tia Virlana sudah 15 tahun mengabdi di lingkungan Hotel Ramada Bintang Resort Kuta.
“Iya sudah 15 tahun, nggak terasa ya, saya mencintai dan betah kerja disini,” ujar ibu satu anak. B
Abdul AzisKerja Ikhlas
Ditugasi apa saja dan kapan saja, Abdul Azis menjalani dengan senang hati dan penuh tanggungjawab.
“Saya berusaha kerja maksimal dengan hati ikhlas,” ujar Azis yang kini bertugas di Bandara Tambolaka. B
M Setyadi D. WakanOlahraga Sehat
Bagaimana agar hidup bermakna dan sehat, M. Setyadi D. Wakan, asisten manager personalia Bandara Ngurah Rai Bali, menjalani dengan cara sederhana.
“Olahraga rutin dan iklas, InsyaAllah kita akan hidup tenang dan sehat,” ujar Tio, panggilan akrab Setyadi. B
Achmad SyifakKolektor Akik
Mengoleksi batu akik, sudah dilakukan Achmad Sy i fak , s ta f PT Bumi Indah Tambolaka, sejak belasan tahun lalu.
“Saya sudah koleksi batu akik sejak belasan tahun lalu, senang aja,” ujar insinyur teknik sipil ini. B
Didik Catur PrasetyaSelalu Optimis
Menghadapi berbagai dinamika kerja, Didik Catur Prasetya, manager personalia dan umum Bandara Juanda, punya kiat khusus.
“Saya selalu optimis, positive thingking, kerja baik dan benar,” ujar Didik. B
Figure
124 Edisi 06 | Juni 2015
Gallery
Yuli Purnomo
Achmad Fahrurozy
Sudarman, Sukardi, Ari dan Yudi
Tim Avsec Bandara I Gusti Ngurah Rai
Natanel BarataProtokol Bandara Juanda, Fahmi dan rekan
Protokol Bandara Juanda Staf Otban III Surabaya Dadang dan rekan
Wayan, Staf Hotel Ion Benoa Bali
Staf Disbudpar Bandung, Arin, Meti, Rina, Fatwa Eris, Heri, Aceng
Bintang, Imam, Andri, Hadi, Rudi, Rida, Elis dan Tugiyah Hendy Laksamana Dharma
Andyani, Otban Bali
Purna, Staf Bandara Tambolaka
125Edisi 06 | Juni 2015
Achmad Fahrurozy
Natanel Barata
Wayan, Staf Hotel Ion Benoa Bali
Hendy Laksamana Dharma
126 Edisi 06 | Juni 2015
Galery Foto
Security GPH
Tim Security GPH Medan
Sekretaris Royal Sumatera Merry dan staff
Dina, Tengku Ery, Debi
Muntazaar, Eni, Dira, Sayeed
Staf Hotel ION Benoa Bali
Pramugari Garuda Indonesia
Nurni SulaimanFajri Akmalani bersama staff
Ivan, Kiky Yunies, Okta Maria Pramugari Air Asia saat acara di Kemenhub
Staff Hotel Ibis Juanda Gugum dan Angga
Suranda, Haris
Fajri Akmalani bersama staff
Tim Lion Air Bandara Kualanamu Medan
Nabila
Didik Tjatur Prasetya dan Yunus
127Edisi 06 | Juni 2015
NabilaJakarta, September 2015
128 Edisi 06 | Juni 2015
Cockpit
Bulan Mei lalu, tiga kali saya ke
Bali. Bandara Ngurah Rai kini
sangat nyaman buat penumpang, baik
ketika datang maupun saat kembali.
Layak jika bandara megah dan baru
itu masuk tujuh besar dunia dari sisi
pelayananan dan kenyamanan.
Dari sisi layanan bandara, okay
banget. Ketika kembali ke Jakarta
pada kunjungan kedua bulan
lalu, ada sesuatu yang tidak lazim.
Schedule penerbangan yang tertera
di tiket pukul 21.30 waktu Indonesia
Tengah: penumpang sudah lengkap
30 menit sebelum schedule, pesawat
tersedia, crew baik pilot, kopilot dan
pramugari lengkap. Namun pesawat
tidak diizinkan terbang. Informasinya
di lapangan yang tidak mengizinkan
petugas lalu lintas udara (Tower/
Airnav). Katanya jadwal terbang pukul
22.20 WITA.
Awak pesawat turun lagi pesawat
dan ngaso di lounge, sementara
penumpang hanya bisa menggerutu
dan melongo. Tak tahu apa yang
terjadi. Tidak tahu juga harus
bagaimana. Pengalaman serupa saya
alami lagi, bedanya kalau sebelumnya
after schedule, sekarang before
schedule. Dalam schedule pesawat
terbang pukul 07.00, boarding jam
06.30 WITA.
Saya sudah datang 30 menit
sebelum close check in. Boarding pukul
06.30, pesawat schedule 07.00. Namun
dalam hitungan menit, pintu sudah
close. Nama saya sempat diumumkan
dalam panggilan terakhir, namun
belum sempat muncul di gate, pintu
pesawat sudah tutup.
Petugas gate sempat berkelit dan
berdalih a b c dan seterusnya. Namun
ketika saya ajak ngomong dari hati ke
hati, mereka mengangguk ketika saya
katakan pilot menutup pintu pesawat
before schedule. Mungkin pilot dan
maskapai tersebut sedang mengejar
on time performance, tetapi adakah
yang tahu masuk wilayah mana
pesawat take off before schedule.
Ini bukan wilayah hitam putih,
tetapi abu-abu. Setahu saya, soal ini
belum ada aturan; pesawat take off
after schedule atau before schedule
Kepada siapa kita harus
bertanya?B
Schedule
Erwin Nurdin
“Petugas gate sempat berkelit dan berdalih a b c dan seterusnya. Namun ketika saya ajak ngomong dari hati ke hati, mereka mengangguk ketika saya katakan pilot
menutup pintu pesawat before schedule.
Mungkin pilot dan maskapai tersebut
sedang mengejar on time performance,
tetapi adakah yang tahu masuk wilayah mana
pesawat take off before schedule”.
129Edisi 06 | Juni 2015
Edisi 07 | Juli 2015 65