296
DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2018 - 2023 DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH @2019

e-renggar.kemkes.go.id · PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH DINAS KESEHATAN Jl. Piere Tendean No. 24 Semarang Telp. (024) 3511351 (Hunting) - 3581965 Fax. (024) 3517463 Kode Pos 50131

  • Upload
    others

  • View
    2

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAHTAHUN 2018 - 2023

DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH@2019

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH

DINAS KESEHATAN Jl. Piere Tendean No. 24 Semarang Telp. (024) 3511351 (Hunting) - 3581965

Fax. (024) 3517463 Kode Pos 50131 Kotak Pos : 026 Website :

dinkesjatengprov.go.id E-mail : [email protected]

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya

Nama : dr. YULIANTO PRABOWO, M.Kes

NIP : 196207201988031010

Jabatan : Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah

Berdasar Surat Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 821.2/01/2015 tanggal 2

Januari 2015

Bertugas untuk dan atas nama Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah

Berkedudukan di Jalan Piere Tendean No 24 Semarang

Dengan ini saya menyatakan dengan sungguh-sungguh bahwa:

1. Renstra disusun dengan benar dan terukur sebagai pedoman pelaksanaan

pemerintahan dan pembangunan dalam tugas pokok fungsi Dinas/Badan

Kesehatan Provinsi Jawa Tengah.

Untuk mewujudkan visi dan misi serta program kerja berdasarkan RPJMD

Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018-2023;

2. Berkomitmen yang tinggi untuk melaksanakan dan mewujudkan tujuan,

sasaran, program dan kegiatan dalam Renstra Dinas/Badan Kesehatan Provinsi

Jawa Tengah Tahun 2018-2023 dengan menggunakan sumber daya organisasi

secara efektif dan efisien.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan tanpa paksaan dan untuk

dipergunakan sebagaimana mestinya.

Semarang, April 2019

RENSTRA DINKES 2018-2023 i- 1

DAFTAR ISI

Halaman

BAB I PENDAHULUAN…………………………………….…........……. I-1

1.1 Latar Belakang……………………….........……………….. I-1

1.2 Landasan Hukum………………….........…………………. I-2

1.3 Maksud dan Tujuan……………….........………………... I-4

1.4 Sistematika Penulisan…………….........…………………. I-4

BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS KESEHATAN

PROVINSI JAWA TENGAH……………………..…….........….. II-1

2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi..................... II-1

2.2 Sumber Daya.........….....……………..........….……….... II-21

2.3 Kinerja Pelayanan Dinas Kesehatan................…….... II-38

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan

Pelayanan…............................................................... II-58

BAB III PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS..…..................…. III-1

3.1 Identifikasi Permasalahan berdasarkan Tugas

Pokok Dan Fungsi………...........…………………........... III-1

3.2 Telaah Visi, Misi dan Program Gubernur dan

Wakil Gubernur…...……….................................…….. III-4

3.3 Telaah Renstra Kementerian Kesehatan .................... III-11

3.4 Telaah Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)

Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)................ III-14

3.5 Penentuan Isu-isu Strategis…………………..........…… III-20

BAB IV TUJUAN DAN SASARAN..………………..........……………… IV-1

4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas

Kesehatan....................................…..........……………. IV-1

BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN.................................. V-1

5.1 Strategi ..................................................................... V-1

5.2 Arah Kebijakan.......................................................... V-2

BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA

PENDANAAN INDIKATIF…............................................... VI-1

5.1 Program Pencegahan Pengendalian Penyakit.............. VI-1

5.2 Program Kesehatan Masyarakat...................…........... VI-1

5.3 Program Pelayanan Kesehatan……………….............… VI-1

5.4. Program Sumber Daya Kesehatan ..…...........…….…. VI-2

5.5 Program Perencanaan dan Evaluasi Kinerja…........... VI-2

5.6 Program Manajemen Pelayanan Umum, Kepegawaian

RENSTRA DINKES 2018-2023 i- 2

Dan Keuangan.....……………….……………...............… VI-2

BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN………. VII-1

BAB VIII PENUTUP…………………..........………………………………… VIII-1

RENSTRA DINKES 2018-2023 i- 3

RENSTRA DINKES 2018-2023 1- 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Kesehatan merupakan hak asasi manusia sebagaimana yang tertuang

dalam Undang-Undang Dasar 1945 pasal 28h dan Undang-Undang nomor 36

tahun 2009 tentang Kesehatan. Hal ini menjadi unsur pokok pembangunan

dalam mencapai kesejahteraan masyarakat. Pembangunan kesehatan

merupakan bagian integral dari pembangunan Nasional yang bertujuan untuk

meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap

orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi - tingginya.

Pembangunan kesehatan tersebut merupakan upaya seluruh potensi bangsa

Indonesia, baik masyarakat, swasta maupun pemerintah, yang dimotori dan

dikoordinasikan oleh Pemerintah.

Pemerintah telah menerbitkan Undang-Undang nomor 17 Tahun 2007

tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN), yang

menempatkan periode 2014-2019 sebagai tahapan ke tiga untuk

memantapkan pembangunan secara menyeluruh di berbagai bidang. Hal ini

dilakukan dengan menekankan pencapaian daya saing kompetitif,

perekonomian, berlandaskan keunggulan sumber daya alam dan sumber daya

manusia yang berkualitas serta kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi

yang terus meningkat.

Pemerintah daerah, memegang peranan penting dalam pembangunan di

wilayahnya termasuk bidang kesehatan dengan berbagai tantangan dan

peluang yang ada. Untuk mensinergikan pembangunan kesehatan di Jawa

Tengah dengan pembangunan kesehatan Nasional, maka perlu adanya

penyelarasan. Oleh karena itu penyelenggaraan pembangunan kesehatan di

Provinsi Jawa Tengah mengacu pada Peraturan Presiden nomor 72 tahun

2012 tentang Sistem Kesehatan Nasional, Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Bidang Kesehatan (RPJPK) Tahun 2005 – 2025, dan Surat Keputusan

Menteri Kesehatan Nomor HK.02.02/Menkes/52/2015 tentang Rencana

Strategis Kementerian kesehatan 2015 – 2019, serta Rencana Strategis yang

dimiliki oleh kabupaten/kota.

Dengan adanya Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang

Pemerintahan Daerah dan RPJMD Provinsi Jawa Tengah maka diperlukan

Rencana Strategis di Dinas Kesehatan. Dalam rangka penyusunan Rencana

Strategis Perangkat Daerah perlu mempedomani Permendagri 86/2017

tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah nomor 8 tahun 2008 tentang

Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan

Rencana Pembangunan Daerah, Peraturan Daerah Provinsi Jawa Nomor 9

Tahun 2016 Tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Jawa

Tengah, Peraturan Gubernur Nomor 58 Tahun 2016 tentang Organisasi dan

Tata Kerja Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Peraturan Gubernur

Nomor 99 tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja UPT Dinas

RENSTRA DINKES 2018-2023 1- 2

Kesehatan Provinsi Jawa Tengah dan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah

nomor 5 tahun 2019 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Tengah 2018 – 2023.

Rencana Strategis (Renstra) adalah dokumen perencanaan untuk

periode 5 (lima) tahun. Renstra Dinas Kesehatan disusun sebagai penjabaran

atas Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Renstra

Dinas Kesehatan sesuai dengan Undang-Undang nomor 23 Tahun 2014 yang

di dalamnya memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, program, dan

kegiatan pembangunan yang disusun sesuai dengan tugas dan fungsi Dinas

Kesehatan yang menjalankan urusan wajib bidang kesehatan serta bersifat

indikatif.

Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Provinsi Jawa

Tengah sebagai upaya dalam melaksanakan pokok – pokok pikiran visi

Gubernur Jawa Tengah terpilih yaitu “Menuju Jawa Tengah Sejahtera dan

Berdikari” dan misi Pembangunan Jangka Menengah Daerah Jawa Tengah,

terutama misi ke-3 yaitu memperkuat kapasitas ekonomi rakyat dan

membuka lapangan kerja baru untuk mengurangi kemiskinan dan

pengangguran dan misi ke-4 yaitu Menjadikan rakyat Jawa Tengah lebih

sehat, lebih pintar, lebih berbudaya dan mencintai lingkungan. Implementasi

pelaksanaan upaya tersebut dilandasi dengan nilai keutamaan “(tetep)

mboten korupsi, mboten ngapusi”. Dan diharapkan bahwa dokumen ini

akan akan memberikan gambaran perwujudan pelayanan Dinas Kesehatan

Provinsi Jawa Tengah sampai dengan tahun 2023 serta merupakan bagian

Kontrak Kinerja Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah dengan Kepala

Daerah.

1.2 LANDASAN HUKUM

1. Landasan idiil yaitu Pancasila dan Landasan konstitusional Undang–

Undang Dasar 1945

2. Landasan Operasional yaitu :

a. Undang–Undang Nomor 10 Tahun 1950 tentang Pembentukan

Provinsi Jawa Tengah;

b. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.

c. Undang–Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional;

d. Undang–Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan

Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;

e. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan

Sosial Nasional.

f. Undang–Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN);

g. Undang–Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;

h. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit.;

i. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara

RENSTRA DINKES 2018-2023 1- 3

j. Undang–Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

Daerah;

k. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan;

l. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan

Pemerintah dan Provinsi Sebagai Daerah Otonom;

m. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian

Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah

Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten / Kota;

n. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 Tentang Perangkat

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor

114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

o. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 2 tahun 2018

tentang Standar Pelayanan Minimal (SPM)

p. Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2016 tentang Fasilitas

Pelayanan Kesehatan;

q. Peraturan Presiden Republik Indonesia nomor 72 tahun 2012 tentang

Sistem Kesehatan Nasional;

r. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah;

s. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 9 Tahun 2016

Tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Jawa Tengah;

t. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 5 Tahun 2019

tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Provinsi Jawa Tengah 2018 – 2023;

u. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

43/Menkes/Per/VII/2016 tentang Standard Pelayanan Minimal

Bidang Kesehatan;

v. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 67 Tahun

2011 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor

15 tahun 2008 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengarusutamaan

Gender di Daerah;

w. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 86 Tahun

2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi

Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan

Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Dan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Dan Rencana Kerja

Pemerintah Daerah;

x. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 79 Tahun

2018 tentang Badan Layanan Umum Daerah;

y. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

HK.02.02/Menkes/52/2015 tentang Rencana Strategis Kementrian

Kesehatan Tahun 2015-2019;

z. Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 58 Tahun 2016 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah;

RENSTRA DINKES 2018-2023 1- 4

aa. Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 99 Tahun 2016 tentang

Organisasi dan Tata Kerja UPT Dinas Kesehatan Provinsi Jawa

Tengah;

bb. Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 119 Tahun 2016 tentang

Pedoman Penyusunan Perencanaan Pemerintah Provinsi Jawa

Tengah;

cc. Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 71 tahun 2017 tentang

Pelaksanaan Pengarusutamaan Gender di Provinsi Jawa Tengah.

dd. Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 13 tahun 2019 tentang

Rencana Strategis Perangkat Daerah Provinsi Jawa Tengah tahun

2018-2023

1.3 MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud penyusunan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Provinsi Jawa

Tengah tahun 2018 – 2023 untuk memberikan arah, pedoman dan penjelasan

program makro pembangunan kesehatan di Jawa Tengah dalam rangka

pencapaian Visi – Misi Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih Tahun 2018–

2023.

Tujuan penyusunan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Provinsi Jawa

Tengah tahun 2018–2023 adalah sebagai berikut :

1. Menjabarkan visi, misi Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih Tahun

2018-2023 dalam tujuan, sasaran, program dan kegiatan pembangunan

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah dalam rangka melaksanakan

urusan pemerintahan urusan kesehatan tahun 2018-2023.

2. Sebagai dokumen perancanaan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah

untuk periode 5 tahun yaitu 2018-2023.

3. Sebagai pedoman dalam menyusun rencana kerja tahunan yang

dituangkan dalam rencana kerja Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah.

4. Sebagai pedoman dalam pelaksanaan, pengendalian, pengawasan dan

evaluasi pembangunan kesehatan.

1.4 SISTEMATIKA PENULISAN.

BAB I PENDAHULUAN

Memuat secara ringkas tentang latar belakang, landasan hukum,

maksud dan tujuan penyusunan Rencana Strategis Dinas Kesehatan

Provinsi Jawa Tengah serta Sistematika Penulisan.

BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA

TENGAH

Memuat informasi tentang peran Dinas Kesehatan Provinsi Jawa

Tengah dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah, mengulas

secara ringkas apa saja sumber daya yang dimiliki dalam penyelenggaraan

tugas dan fungsinya yang mencakup sumber daya manusia, asset/modal

RENSTRA DINKES 2018-2023 1- 5

dan unit usaha yang mash aktif berjalan, mengemukakan capaian-capaian

penting yang telah dihasilkan melalui pelaksanaan Renstra Dinas Kesehatan

periode sebelumnya, mengemukakan capaian program prioritas Dinas

Kesehatan yang telah dihasilkan melalui pelaksanaan RPJMD periode

sebelumnya, dan mengulas hambatan-hambatan utama yang masih

dihadapi dan dinilai perlu diatasi melalui Renstra Dinas Kesehatan ini.

Bab II ini juga memuat penjelasan umum tentang tugas, fungsi dan

struktur organisasi Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah; sumber daya

yang dimiliki; kinerja pelayanan serta tantangan dan peluang bagi

pengembangan pelayanan Dinas Kesehatan.

BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS DINAS KESEHATAN

Bagian ini memuat tentang identifikasi permasalahan berdasarkan

tugas dan fungsi pelayanan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah; telaah

visi, misi dan program Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilh; telaah

Renstra Kementerian/ Lembaga dan Renstra Provinsi/Kabupaten/Kota;

telaah Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) dan KLHS pada RPJMD

serta penentuan isu-isu strategis.

BAB IV TUJUAN DAN SASARAN

Pada bagian ini diuraikan tentang tujuan dan sasaran jangka

menengah Dinas Kesehatan, yang disertai dengan indikator kinerja serta

targetnya selama 5 (lima) tahun ke depan.

BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Bagian ini memuat strategi dan arah kebijakan. Strategi merupakan

rangkaian tahapan atau langkah-langkah yang menggambarkan bagaimana

tujuan dan sasaran Dinas Kesehatan akan tercapai, sedangkan kebijakan

merupakan pedoman untuk mengarahkan rumusan strategi yang dipilih

agar lebih terarah dalam mencapai tujuan dan sasaran. Arah kebijakan

dirumuskan untuk membantu menghubungkan strategi kepada sasaran

secara lebih operasional, sehingga membantu memperjelas strategi agar

lebih spesifik/fokus, konkrit dan operasional.

BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN

Memuat tentang rencana program dan kegiatan, indikator kinerja,

kelompok sasaran dan pendanaan indikatifnya. Penentuan program dan

kegiatan harus selaras dengan tujuan dan sasaran yang akan dicapai.

Pendanaan bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD)

Provinsi Tahun 2018-2023 maupun APBN yang dalam penganggarannya

melalui mekanisme APBD. Indikator kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Jawa

Tengah yang merupakan refleksi capaian prioritas program dan kegiatan

yang telah direncanakan dan terukur disesuaikan dengan RPJMD

Perubahan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018-2023.

BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN

Bab ini memuat indikator kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Jawa

Tengah, termasuk Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Kesehatan. IKU

RENSTRA DINKES 2018-2023 1- 6

merupakan indikator tujuan dan/atau sasaran yang telah dirumuskan pada

Bab IV. Selain IKU Dinas Kesehatan juga ditetapkan indikator kinerja

penyelenggaraan bidang urusan masing-masing yang merujuk pada

indikator program pada Bab VI.

BAB VIII PENUTUP

Pada Bab ini berisikan catatan penting yang perlu mendapat

perhatian, baik dalam rangka pelaksanaan maupun seandainya

ketersediaan anggaran tidak sesuai dengan kebutuhan, kaidah-kaidah

pelaksanaan serta rencana tindak lanjut.

Sistematika secara garis besar dapat dilihat sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

1.2. Landasan Hukum

1.3. Maksud dan Tujuan

1.4. Sistematika Penulisan

BAB II : GAMBARAN PELAYANAN DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA

TENGAH

2.1. Tugas, Fungsi dan Styruktur Organisasi

2.2. Sumber Daya

2.3. Kinerja Pelayanan Dinas Kesehatan

2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan

BAB III : PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS

3.1. Identifikasi Permasalahan berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi

3.2. Telaah Visi, Misi dan Program Gubernur dan Wakil Gubernur

3.3. Telaah Renstra Kementerian Kesehatan

3.4. Telaah Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)

3.5. Penentuan Isu Strategis

BAB IV : TUJUAN DAN SASARAN

4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Kesehatan

BAB V : STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

5.1. Strategi

5.2. Arah Kebijakan

BAB VI : RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN

INDIKATIF

6.1. Program Pencegahan Pengendalian Penyakit

6.2. Program Kesehatan Masyarakat

6.3. Program Pelayanan Kesehatan

RENSTRA DINKES 2018-2023 1- 7

6.4. Program Sumber Daya Kesehatan

6.5. Program Perencanaan dan Evaluasi Kinerja

6.6. Program Manajemen Pelayanan Umum, Kepegawaian dan

Keuangan

BAB VII : KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN

BAB VIII : PENUTUP

LAMPIRAN – LAMPIRAN

RENSTRA DINKES 2018-2023 1- 8

RENSTRA DINKES 2018-2023 II- 1

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN DINAS KESEHATAN

PROVINSI JAWA TENGAH

2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi

1. Tugas dan Fungsi

Sebagaimana diatur dalam Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor

58 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi

Jawa Tengah, kedudukan, tugas pokok dan fungsi Dinas Kesehatan

Provinsi Jawa Tengah adalah sebagai berikut:

a. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah merupakan unsur pelaksana

urusan pemerintahan bidang kesehatan yang menjadi kewenangan

daerah yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada

Gubernur melalui Sekretaris Daerah.

b. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah mempunyai tugas membantu

Gubernur melaksanakan urusan pemerintahan bidang kesehatan yang

menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan yang ditugaskan

kepada daerah.

c. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah melaksanakan fungsi:

1) Perumusan kebijakan bidang kesehatan masyarakat, pencegahan

dan pengendalian penyakit, pelayanan kesehatan serta sumber daya

kesehatan;

2) Pelaksanaan kebijakan bidang kesehatan masyarakat, pencegahan

dan pengendalian penyakit, pelayanan kesehatan serta sumber daya

kesehatan;

3) Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan bidang kesehatan masyarakat,

pencegahan dan pengendalian penyakit, pelayanan kesehatan serta

sumber daya kesehatan;

4) Pelaksanaan dan pembinaan administrasi, dan kesekretariatan

kepada seluruh unit kerja di lingkungan Dinas;

5) Pelaksanaan fungsi kedinasan lain yang diberikan oleh Gubernur,

sesuai tugas dan fungsinya;

Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 58 Tahun 2016 tentang

Penjabaran Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Kesehatan Provinsi

Jawa Tengah menyebutkan bahwa Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa

Tengah memimpin pelaksanaan tugas dan fungsi membawahi :

a. Sekretariat;

b. Bidang Kesehatan Masyarakat;

c. Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit;

d. Bidang Pelayanan Kesehatan;

e. Bidang Sumber Daya Kesehatan;

f. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD);

g. Kelompok Jabatan Fungsional.

RENSTRA DINKES 2018-2023 II- 2

Adapun tugas dan fungsi Sekretariat, Bidang, Subbagian dan Seksi

adalah sebagai berikut :

a. Sekretariat

1) Tugas :

Melaksanakan penyiapan koordinasi pelaksanaan tugas,

pembinaan, dan pemberian dukungan administrasi kepada seluruh

unit organisasi di lingkungan Dinas.

2) Fungsi :

a) penyiapan bahan koordinasi kegiatan di lingkungan Dinas;

b) penyiapan bahan koordinasi dan penyusunan rencana program

dan kegiatan di lingkungan Dinas;

c) penyiapan bahan pembinaan dan pemberian dukungan

administrasi yang meliputi ketatausahaan, kepegawaian,

hukum, keuangan, kerumahtanggaan, aset, kerja sama,

kehumasan, kearsipan dan dokumentasi di lingkungan Dinas;

d) penyiapan bahan koordinasi, pembinaan dan penataan

organisasi dan tata laksana di lingkungan Dinas;

e) penyiapan bahan koordinasi pelaksanaan sistem pengendalian

intern pemerintah dan pengelolaan informasi;

f) penyiapan bahan pengelolaan barang milik/kekayaan Daerah

dan pelayanan pengadaan barang/jasa di lingkungan Dinas;

g) penyiapan bahan evaluasi dan pelaporan di lingkungan Dinas;

dan

h) pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

Sekretariat membawahi :

1) Sub Bagian Program, mempunyai tugas :

a) menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang

program;

b) menyiapkan bahan pengoordinasian perumusan kebijakan

teknis di bidang program;

c) menyiapkan bahan penyusunan perencanaan program dan

kegiatan di lingkungan Dinas;

d) menyiapkan bahan pengendalian program dan kegiatan di

lingkungan Dinas;

e) menyiapkan bahan pengelolaan data dan informasi di bidang

program;

f) menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan di bidang program;

dan

g) melakukan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan.

2) Sub Bagian Keuangan, mempunyai tugas :

a) menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang

keuangan;

RENSTRA DINKES 2018-2023 II- 3

b) menyiapkan bahan pengoordinasian pelaksanaan kebijakan

teknis di bidang keuangan;

c) menyiapkan bahan pengelolaan keuangan;

d) menyiapkan bahan pelaksanaan verifikasi dan pembukuan;

e) menyiapkan bahan pelaksanaan akuntansi ;

f) menyiapkan bahan pengelolaan data dan informasi di bidang

keuangan;

g) menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan di bidang keuangan;

dan

h) melakukan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan.

3) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian, mempunyai tugas :

a) menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang umum

dan kepegawaian;

b) menyiapkan bahan pengoordinasian perumusan kebijakan teknis

di bidang umum dan kepegawaian;

c) menyiapkan bahan pengelolaan ketatausahan di lingkungan

Dinas;

d) menyiapkan bahan pengelolaan kepegawaian di lingkungan

Dinas;

e) menyiapkan bahan pengelolaan rumah tangga dan aset di

lingkungan Dinas;

f) menyiapkan bahan kerjasama dan kehumasan di lingkungan

Dinas;

g) menyiapkan bahan pengelolaan kearsipan dan dokumentasi di

lingkungan Dinas;

h) menyiapkan bahan pelaksanaan organisasi, hukum dan

ketatalaksanaan di lingkungan Dinas;

i) menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan di bidang umum dan

kepegawaian; dan

j) melakukan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan.

b. Bidang Kesehatan Masyarakat

1) Tugas :

Melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, koordinasi

dan pelaksanaan kebijakan, evaluasi serta pelaporan di bidang

kesehatan keluarga dan gizi, promosi kesehatan dan pemberdayaan

masyarakat dan kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olah

raga.

2) Fungsi :

a) Penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi dan

pelaksanaan kebijakan, evaluasi dan pelaporan di bidang

kesehatan keluarga dan gizi;

b) Penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi dan

pelaksanaan kebijakan, evaluasi dan pelaporan di bidang

promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat;

RENSTRA DINKES 2018-2023 II- 4

c) Penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi dan

pelaksanaan kebijakan, evaluasi dan pelaporan di bidang

kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olah raga;

d) Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala

Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Bidang Kesehatan Masyarakat membawahi :

1) Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi, mempunyai tugas :

a) menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang

kesehatan keluarga dan gizi;

b) menyiapkan bahan pengoordinasian kebijakan teknis di bidang

kesehatan keluarga dan gizi;

c) menyiapkan bahan penyusunan standar operasional upaya

kesehatan keluarga dan gizi masyarakat skala provinsi;

d) menyiapkan bahan pelaksanaan upaya kesehatan keluarga dan

gizi masyarakat skala provinsi;

e) menyiapkan bahan pelaksanaan bimbingan teknis

penyelenggaraan upaya kesehatan keluarga dan gizi masyarakat

skala provinsi;

f) menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan di bidang kesehatan

keluarga dan gizi;

g) melakukan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan.

2) Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat,

mempunyai tugas :

a) menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang

promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat;

b) menyiapkan bahan pengoordinasian pelaksanaan kebijakan

teknis di bidang promosi kesehatan dan pemberdayaan

masyarakat;

c) menyiapkan bahan penyusunan standar operasional di bidang

promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat skala

provinsi;

d) menyiapkan bahan pelaksanaan promosi kesehatan dan

pemberdayaan masyarakat skala provinsi;

e) menyiapkan bahan pelaksanaan bimbingan teknis

penyelenggaraan promosi kesehatan dan pemberdayaan

masyarakat skala Daerah;

f) menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan di bidang promosi

kesehatan dan pemberdayaan masyarakat;

g) melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh

pimpinan.

3) Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olah Raga,

mempunyai tugas :

a) menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang

kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olah raga;

RENSTRA DINKES 2018-2023 II- 5

b) menyiapkan bahan pengoordinasian pelaksanaan kebijakan

teknis di bidang kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan

olah raga;

c) menyiapakan bahan penyusunan standar operasional di bidang

kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olah raga skala

Daerah;

d) menyiapkan bahan pelaksanaan kesehatan lingkungan,

kesehatan kerja dan olah raga skala Daerah;

e) menyiapkan bahan pelaksanaan bimbingan teknis di bidang

kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olah raga skala

Daerah;

f) menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan di bidang

pelaksanaan kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olah

raga; dan

g) melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh

pimpinan.

c. Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

1) Tugas :

Melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, koordinasi

dan pelaksanaan kebijakan, evaluasi dan pelaporan di bidang

surveilens dan imunisasi, pencegahan dan pengendalian penyakit

menular serta pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular

dan kesehatan jiwa.

2) Fungsi :

a) penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi dan

pelaksanaan kebijakan, evaluasi dan pelaporan di bidang

surveilens dan imunisasi;

b) penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi dan

pelaksanaan kebijakan, evaluasi dan pelaporan di bidang

pencegahan dan pengendalian penyakit menular;

c) penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi dan

pelaksanaan kebijakan, evaluasi dan pelaporan di bidang

pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular dan

kesehatan jiwa; dan

d) pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala

Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, membawahi :

1) Seksi Surveilens dan Imunisasi, mempunyai tugas :

a) menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang

surveilens dan imunisasi ;

b) menyiapkan bahan pengoordinasian pelaksanaan kebijakan

teknis di bidang surveilens dan imunisasi.;

RENSTRA DINKES 2018-2023 II- 6

c) meyiapkan bahan penyusunan standar operasional

penyelenggaraan surveilens dan imunisasi skala Daerah;

d) menyiapkan bahan pelaksanaan surveilens dan imunisasi skala

Daerah;

e) menyiapkan bahan pelaksanaan bimbingan teknis di bidang

surveilens dan imunisasi skala Daerah;

f) menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan di bidang surveilens

dan imunisasi skala Daerah; dan

g) melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh

pimpinan.

2) Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, mempunyai

tugas :

a) menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang

pencegahan dan pengendalian penyakit menular;

b) menyiapkan bahan pengoordinasian pelaksanaan kebijakan

teknis di bidang pencegahan dan pengendalian penyakit

menular;

c) menyiapkan bahan penyusunan standar operasional

pencegahan dan pengendalian penyakit menular;

d) menyiapkan bahan pelaksanaan pencegahan dan pengendalian

penyakit menular skala Daerah;

e) menyiapkan bahan pelaksanaan bimbingan teknis di bidang

pencegahan dan pengendalian penyakit menular skala Daerah;

f) menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan di bidang

pencegahan dan pengendalian penyakit menular; dan

g) melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh

pimpinan.

3) Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan

Kesehatan Jiwa, mempunyai tugas :

a) menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang

pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular dan

kesehatan jiwa;

b) menyiapkan bahan pengoordinasian pelaksanaan kebijakan

teknis di bidang pencegahan dan pengendalian penyakit tidak

menular dan kesehatan jiwa;

c) menyiapkan bahan penyusunan standar operasional

pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular dan

kesehatan jiwa;

d) menyiapkan bahan fasilitasi pencegahan dan pengendalian

penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa skala Daerah;

e) menyiapkan bahan pelaksanaan bimbingan teknis di bidang

pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular dan

kesehatan jiwa skala Daerah;

f) menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan di bidang

pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular dan

kesehatan jiwa; dan

RENSTRA DINKES 2018-2023 II- 7

g) melakukan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan.

d. Bidang Pelayanan Kesehatan

1) Tugas Pokok :

Melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, koordinasi

dan pelaksanaan kebijakan, evaluasi dan pelaporan bidang

pelayanan kesehatan primer dan kesehatan tradisional, pelayanan

kesehatan rujukan, standarisasi pelayanan dan jaminan kesehatan.

2) Fungsi :

a) penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi dan

pelaksanaan kebijakan, evaluasi dan pelaporan di bidang

pelayanan kesehatan primer dan kesehatan tradisional;

b) penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi dan

pelaksanaan kebijakan, evaluasi dan pelaporan di bidang

pelayanan kesehatan rujukan;

c) penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi dan

pelaksanaan kebijakan, evaluasi dan pelaporan di bidang

standarisasi pelayanan dan jaminan kesehatan; dan

d) pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala

Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya..

Bidang Pelayanan Kesehatan, membawahi :

1) Seksi Pelayanan Kesehatan Primer dan Kesehatan Tradisional,

mempunyai tugas :

a) menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang

pelayanan kesehatan primer dan kesehatan tradisional;

b) menyiapkan bahan pengoordinasian pelaksanaan kebijakan

teknis di bidang pelayanan kesehatan primer dan kesehatan

tradisional;

c) menyiapkan bahan penyusunan standar operasional bidang

pelayanan kesehatan primer dan kesehatan tradisional;

d) menyiapkan bahan fasilitasi pelayanan kesehatan primer dan

kesehatan tradisional skala Daerah;

e) menyiapkan bahan pelaksanaan bimbingan teknis di bidang

pelayanan kesehatan primer dan kesehatan tradisional skala

Daerah;

f) menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan di bidang pelayanan

kesehatan primer dan kesehatan tradisional; dan

g) melakukan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan.

2) Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan, mempunyai tugas :

a) menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang

pelayanan kesehatan rujukan;

b) menyiapkan bahan pengoordinasian pelaksanaan bahan

kebijakan teknis di bidang pelayanan kesehatan rujukan;

RENSTRA DINKES 2018-2023 II- 8

c) menyiapkan bahan penyusunan standar operasional bidang

pelayanan kesehatan rujukan skala Daerah dan lintas

kabupaten/kota;

d) menyiapkan bahan penyusunan standar operasional bidang

pelayanan kesehatan rujukan arus mudik skala Daerah dan

lintas kabupaten/kota;

e) menyiapkan bahan fasilitasi pelayanan kesehatan primer dan

kesehatan tradisional skala Daerah;

f) menyiapkan bahan pelaksanaan bimbingan teknis

penyelenggaraan pelayanan kesehatan rujukan skala Daerah

dan lintas kabupaten/kota.;

g) menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan di bidang pelayanan

kesehatan rujukan; dan

h) melakukan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan.

3) Seksi Standarisasi Pelayanan dan Jaminan Kesehatan, mempunyai

tugas :

a) menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang

standarisasi pelayanan dan jaminan kesehatan;

b) meyiapkan bahan pengoordinasian pelaksanaan kebijakan

teknis di bidang standarisasi pelayanan dan jaminan kesehatan;

c) menyiapkan bahan penyusunan standarisasi pelayanan

kesehatan dan jaminan kesehatan skala Daerah;

d) menyiapkan bahan pelaksanaan standarisasi pelayanan dan

jaminan kesehatan ;

e) menyiapkan bahan fasilitasi standarisasi pelayanan dan jaminan

kesehatan;

f) menyiapkan bahan pelaksanaan bimbingan teknis

penyelenggaraan standarisasi pelayanan dan jaminan kesehatan

skala Daerah;

g) menyiapkan bahan penyusunan rekomendasi teknis penerbitan

izin Rumah Sakit Kelas B dan fasilitas pelayanan kesehatan

tingkat Daerah;

h) menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan di bidang

standarisasi pelayanan dan jaminan kesehatan; dan

i) melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh

pimpinan.

e. Bidang Sumber Daya Kesehatan

1) Tugas Pokok :

melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, koordinasi

dan pelaksanaan kebijakan, evaluasi dan pelaporan bidang

kefarmasian, makanan minuman dan perbekalan kesehatan,

sumber daya manusia kesehatan dan manajemen informasi

kesehatan.

RENSTRA DINKES 2018-2023 II- 9

2) Fungsi :

a) penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi dan

pelaksanaan kebijakan, evaluasi dan pelaporan di bidang

kefarmasian, makanan minuman dan perbekalan kesehatan;

b) penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi dan

pelaksanaan kebijakan, evaluasi dan pelaporan di bidang sumber

daya manusia kesehatan; dan

c) penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi dan

pelaksanaan kebijakan, evaluasi dan pelaporan di bidang

manajemen informasi kesehatan;

d) pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala

Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Bidang Pembinaan dan Pengendalian Sumber Daya Kesehatan,

membawahi :

1) Seksi Kefarmasian, Makanan Minuman dan Perbekalan Kesehatan,

mempunyai tugas :

a) menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang

kefarmasian, makanan minuman dan perbekalan kesehatan;

b) menyiapkan bahan pengoordinasian pelaksanaan kebijakan

teknis di bidang kefarmasian, makanan minuman dan

perbekalan kesehatan;

c) menyiapkan bahan penyusunan standar operasional

kefarmasian, makanan minuman dan perbekalan kesehatan

skala Daerah;

d) menyiapkan bahan fasilitasi pelaksanaan layanan kefarmasian,

makanan minuman dan perbekalan kesehatan skala Daerah;

e) menyiapkan bahan pelaksanaan bimbingan teknis kefarmasian,

makanan minuman dan perbekalan kesehatan skala Daerah;

f) menyiapkan bahan rekomendasi teknis ijin pedagang besar

farmasi cabang dan cabang penyalur alat kesehatan;

g) menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan di bidang

kefarmasian, makanan, minuman dan perbekalan kesehatan;

dan

h) melakukan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan.

2) Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan, mempunyai tugas :

a) menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang

sumber daya manusia kesehatan;

b) menyiapkan bahan pengoordinasian pelaksanaan kebijakan

teknis di bidang sumber daya manusia kesehatan;

c) menyiapkan bahan penyusunan standar operasional

pengelolaan sumber daya manusia kesehatan skala Daerah;

d) menyiapkan bahan pengelolaan sumber daya manusia

kesehatan skala Daerah;

e) menyiapkan bahan pelaksanaan bimbingan teknis pengelolaan

sumber daya manusia kesehatan skala Daerah;

RENSTRA DINKES 2018-2023 II- 10

f) menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan di bidang sumber

daya manusia kesehatan; dan

g) melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh

pimpinan.

3) Seksi Manajemen Informasi Kesehatan, mempunyai tugas :

a) menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang

manajemen informasi kesehatan;

b) menyiapkan bahan pengoordinasian pelaksanaan kebijakan

teknis di bidang manajemen informasi kesehatan;

c) menyiapkan bahan penyusunan standar operasional manajemen

informasi kesehatan skala Daerah;

d) menyiapkan bahan penyusunan pelaksanaan manajemen

informasi kesehatan skala Daerah;

e) menyiapkan bahan pelaksanaan bimbingan teknis manajemen

informasi kesehatan skala Daerah;

f) menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan di bidang manajemen

informasi kesehatan; dan

g) melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh

pimpinan.

2. Struktur Organisasi

Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 9

Tahun 2016 Tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Jawa

Tengah, struktur organisasi Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah terdiri

dari :

a. Kepala Dinas

b. Sekretariat, yang membawahi tiga Kepala Sub Bagian :

1) Subbagian Program;

2) Subbagian Keuangan; dan

3) Subbagian Umum dan Kepegawaian.

c. Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, membawahi :

1) Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi;

2) Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat;

3) Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olah Raga.

d. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit , membawahi :

1) Seksi Surveilens dan Imunisasi;

2) Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular;

3) Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan

Kesehatan Jiwa.

e. Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan, membawahi :

1) Seksi Pelayanan Kesehatan Primer dan Kesehatan Tradisional;

2) Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan;

3) Seksi Standarisasi Pelayanan dan Jaminan Kesehatan.

RENSTRA DINKES 2018-2023 II- 11

f. Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan, membawahi :

1) Seksi Kefarmasian, Makanan Minuman dan Perbekalan Kesehatan;

2) Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan;

3) Seksi Manajemen Informasi Kesehatan

Struktur organisasi Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah

mendasarkan pada Peraturan Gubernur Jawa Tengah nomor 58 tahun 2016

sebagai berikut :

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah

Selain itu, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah memiliki Kelompok

Jabatan Fungsional Kesehatan dan 8 (delapan)) Unit Pelayanan Teknis

Dinas (UPTD), yang menyelenggarakan sebagain urusan Dinas Kesehatan.

Organisasi dan tata kerja UPT Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah

diatur dalam Peraturan Gubernur Jawa Tengah nomor 99 tahun 2016.

Mendasarkan pada Bab II pasal 2, UPT Dinas terdiri atas:

1. Balai Kesehatan Masyarakat Kelas A terdiri dari:

a. Balai Kesehatan Masyarakat Wilayah Semarang

b. Balai Kesehatan Masyarakat Wilayah Ambarawa

c. Balai Kesehatan Masyarakat Wilayah Magelang

d. Balai Kesehatan Masyarakat Wilayah Klaten; dan

e. Balai Kesehatan Masyarakat Wilayah Pati

Kedudukan Balai Kesehatan Masyarakat (Balkesmas) merupakan

unsur pelaksana tugas teknis operasional dan/atau kegiatan teknis

penunjang tertentu di bidang pelayanan kesehatan masyarakat.

Balai Kesehatan Masyarakat Kelas A dipimpin oleh Kepala Balai yang

berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala

Dinas.

Balai Kesehatan Masyarakat Kelas A mempunyai tugas,

melaksanakan tugas teknis operasional dan/atau kegiatan teknis

RENSTRA DINKES 2018-2023 II- 12

penunjang tertentu Dinas di bidang pelayanan dan penunjang

pelayanan kesehatan masyarakat. Dalam melaksanakan tugas Balai

Kesehatan Masyarakat Kelas A melaksanakan fungsi:

a. penyusunan rencana teknis operasional di bidang pelayanan

dan penunjang pelayanan;

b. koordinasi dan pelaksanaan teknis operasional di bidang

pelayanan dan penunjang pelayanan;

c. evaluasi dan pelaporan di bidang pelayanan dan penunjang

pelayanan d. pengelolaan ketatausahaan; e. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala

Dinas sesuai tugas dan fungsinya.

Susunan Organisasi Balkesmas Kelas A, terdiri atas:

a. Kepala Balai;

Melaksanakan tugas memimpin pelaksanaan tugas dan fungsi

Balai Kesehatan Masyarakat.

b. Subbagian Tata Usaha;

Dipimpin oleh seorang Kepala Subbagian berada di bawah

dan bertanggung jawab kepada Kepala Balai. Kepala Subbagian TU

mempunyai tugas melakukan penyiapan penyusunan

rencana teknis operasional, koordinasi dan pelaksanaan

teknis operasional, evaluasi dan pelaporan di bidang

ketatausahaan. Tugas dimaksud meliputi:

1) Menyiapkan penyusunan rencana teknis operasional di

bidang ketatausahaan;

2) Menyiapkan pengoordinasian pelaksanaan teknis operasional

di bidang ketatausahaan;

3) Menyiapkan koordinasi dan penyusunan program dan

kegiatan;

4) Menyiapkan pengelolaan keuangan;

5) Menyiapkan pengelolaan ketatausahaan;

6) Menyiapkan pengelolaan kepegawaian;

7) Menyiapkan pengelolaan rumahtangga dan aset Balai;

8) Menyiapkan pengelolaan kerja sama dan kehumasan;

9) Menyiapkan pengelolaan kearsipan dan dokumentasi;

10) Menyiapkan evaluasi dan pelaporan Balai; dan

11) Melakukan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh

pimpinan.

c. Seksi Pelayanan;

Seksi Pelayanan mempunyai tugas melakukan penyiapan

penyusunan rencana teknis operasional, koordinasi dan

pelaksanaan teknis operasional, evaluasi dan pelaporan di

bidang pelayanan. Tugas sebagaimana dimaksud meliputi:

1) Menyiapkan penyusunan rencana teknis operasional di

bidang pelayanan;

RENSTRA DINKES 2018-2023 II- 13

2) Menyiapkan pengoordinasian pelaksanaan teknis operasional

di bidang pelayanan;

3) Menyiapkan penyelenggaraan pelayanan promotif dan

preventif;

4) Menyiapkan penyelenggaraan pemberdayaan masyarakat

dan kemitraan kesehatan

5) Menyiapkan pelaksanaan fasilitasi teknis kepada sarana

layanan kesehatan untuk penanganan penyakit tertentu;

6) Menyiapkan evaluasi dan pelaporan di bidang pelayanan;

dan

7) Melakukan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh

pimpinan

d. Seksi Penunjang Pelayanan;

Seksi Penunjang Pelayanan mempunyai tugas melakukan

penyiapan penyusunan rencana teknis operasional, koordinasi

dan pelaksanaan teknis operasional, evaluasi dan pelaporan

di bidang penunjang pelayanan. Tugas sebagaimana dimaksud

meliputi:

1) Menyiapkan penyusunan rencana teknis operasional di

bidang penunjang pelayanan;

2) Menyiapkan pengoordinasian pelaksanaan teknis operasional

di bidang penunjang pelayanan;

3) Menyiapkan penyelenggaraan pelayanan kuratif dan

rehabilitatif;

4) Menyiapkan pengembangan mutu pelayanan;

5) menyiapkan evaluasi dan pelaporan di bidang penunjang

pelayanan; dan

6) melakukan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh

pimpinan.

e. Kelompok Jabatan Fungsional.

Jabatan Fungsional adalah sekelompok jabatan yang berisi fungsi

dan tugas fungsional yang berdasarkan keahlian dan keterampilan

tertentu. Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud

mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai dengan Jabatan

Fungsional masing-masing berdasarkan peraturan perundang-

undangan. Dalam melaksanakan tugasnya Kelompok Jabatan

Fungsional dikoordinir oleh seorang koordinator dan

bertanggung jawab kepada Kepala Balai.

Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah jabatan

fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok Jabatan

Fungsional sesuai dengan bidang keahliannya.

Jumlah tenaga fungsional ditentukan berdasarkan kebutuhan

dan beban kerja. Jenis dan jenjang Jabatan Fungsional diatur

berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pembinaan terhadap Kelompok Jabatan Fungsional dilakukan

sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pelaksanaan tugas Jabatan Fungsional dan pola hubungan

RENSTRA DINKES 2018-2023 II- 14

kerja Jabatan Fungsional diatur lebih lanjut dengan Peraturan

Kepala Dinas.

2. Balai Kesehatan Indra Masyarakat kelas A;

Kedudukan Balai Kesehatan Indra Masyatakat Kelas A merupakan

unsur pelaksana tugas teknis operasional dan/atau kegiatan teknis

penunjang tertentu di bidang pelayanan kesehatan indera

masyarakat. Balai Kesehatan Indera Masyaraka dipimpin oleh Kepala

Balai yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada

Kepala Dinas. Balai Kesehatan Indera Masyarakat sebagaimana

dimaksud mempunyai tugas, melaksanakan tugas teknis

operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang tertentu Dinas di

bidang pelayanan dan penunjang pelayanan.

Dalam melaksanakan tugas, Balai Kesehatan Indera Masyarakat

Kelas A melaksanakan fungsi :

a. penyusunan rencana teknis operasional di bidang pelayana dan

penunjang pelayanan ;

b. koordinasi dan pelaksanaan teknis operasional di bidang

pelayanan dan penunjang pelayanan;

c. evaluasi dan pelaporan di bidang pelayanan dan penunjang

pelayanan;

d. pengelolaan ketatausahaan;

e. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala

Dinas sesuai tugas dan fungsinya.

Susunan Organisasi BKIM Kelas A Provinsi Jawa Tengah, terdiri atas:

a. Kepala Balai;

Melaksanakan tugas memimpin pelaksanaan tugas dan fungsi

BKIM

b. Subbagian Tata Usaha

Dipimpin oleh seorang Kepala Subbagian yang berada di

bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Balai. Subbagian

Tata Usaha mempunyai tugas melakukan penyiapan

penyusunan rencana teknis operasional, koordinasi dan

pelaksanaan teknis operasional, evaluasi dan pelaporan di

bidang ketatausahaan. Tugas sebagaimana dimaksud

meliputi:

1) Menyiapkan penyusunan rencana teknis operasional di

bidang ketatausahaan;

2) Menyiapkan pengoordinasian pelaksanaan teknis operasional

dibidang ketatausahaan;

3) Menyiapkan koordinasi dan penyusunan program dan

kegiatan;

4) Menyiapkan pengelolaan keuangan;

5) menyiapkan pengelolaan ketatausahaan;

RENSTRA DINKES 2018-2023 II- 15

6) menyiapkan pengelolaan kepegawaian;

7) menyiapkan pengelolaan rumahtangga dan aset Balai

8) Menyiapkan pengelolaan kerja sama dan kehumasan;

9) Menyiapkanpengelolaan kearsipan dan dokumentasi;

10) menyiapkan evaluasi dan pelaporan Balai; dan

11) Melakukan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh

pimpinan

c. Seksi Pelayanan

Seksi Pelayanan mempunyai tugas melakukan penyiapan

penyusunan rencana teknis operasional, koordinasi dan

pelaksanaan teknis operasional, evaluasi dan pelaporan di

bidang pelayanan. Tugas sebagaimana dimaksud meliputi:

1) Menyiapkan penyusunan rencana teknis operasional di bidang

pelayanan;

2) Menyiapkan pengoordinasian pelaksanaan teknis operasional

di bidang pelayanan;

3) Menyiapkan penyelenggaraan pelayanan promotif dan

preventif;

4) Menyiapkan penyelenggaraan pemberdayaan masyarakat dan

kemitraan kesehatan;

5) Menyiapkan pelaksanaan fasilitasi teknis kepada sarana

pelayanan kesehatan untuk penanganan penyakit tertentu;

6) Menyiapkan evaluasi dan pelaporan di bidang pelayanan; dan

7) Melakukan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh

pimpinan

d. Seksi Penunjang Pelayanan

Seksi Penunjang Pelayanan mempunyai tugas melakukan

penyiapan penyusunan rencana teknis operasional, koordinasi

dan pelaksanaan teknis operasional, evaluasi dan pelaporan

di bidang penunjang pelayanan. Tugas sebagaimana dimaksud

meliputi:

1) Menyiapkan penyusunan rencana teknis operasional di

bidang penunjang pelayanan;

2) Menyiapkan pengoordinasian pelaksanaan teknis operasional

di bidang penunjang pelayanan;

3) Menyiapkan penyelenggaraan pelayanan kuratif dan

rehabilitatif;

4) Menyiapkan pengembangan mutu pelayanan;

5) Menyiapkan evaluasi dan pelaporan di bidang penunjang

pelayanan; dan

6) Melakukan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh

pimpinan

e. Kelompok Jabatan Fungsional

Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah jabatan

fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok Jabatan

RENSTRA DINKES 2018-2023 II- 16

Fungsional sesuai dengan bidang keahliannya. Jumlah tenaga

fungsional sebagaimana dimaksud ditentukan berdasarkan

kebutuhan dan beban kerja. Jenis dan jenjang Jabatan

Fungsional diatur berdasarkan ketentuan peraturan

perundang-undangan. Pembinaan terhadap Kelompok Jabatan

Fungsional dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan. Pelaksanaan tugas jabatan fungsional

dan pola hubungan kerja jabatan fungsional diatur lebih lanjut

dengan Peraturan Kepala Dinas.

3. Balai Laboratorium Kesehatan dan Pengujian Alat Kesehatan Kelas A;

Kedudukan Balai Laboratorium Kesehatan dan Pengujian Alat

Kesehatan Kelas A merupakan unsur pelaksana tugas teknis operasional

dan/atau kegiatan teknis penunjang tertentu di bidang laboratorium

kesehatan dan pengujian alat kesehatan. Balai Laboratorium Kesehatan

dan Pengujian Alat Kesehatan Kelas A dipimpin oleh Kepala Balai yang

berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala

Dinas.

Balai Laboratorium Kesehatan dan Pengujian Alat Kesehatan

Kelas A sebagaimana dimaksud mempunyai tugas, melaksanakan

tugas teknis operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang

tertentu Dinas di bidang pelayanan dan penunjang pelayanan.

Dalam melaksanakan tugas Balai Laboratorium Kesehatan dan

Pengujian Alat Kesehatan Kelas A melaksanakan fungsi:

a. Penyusunan rencana teknis operasional di bidang pelayanan

dan penunjang pelayanan ;

b. Koordinasi dan pelaksanaan teknis operasional di bidang

pelayanan dan penunjang pelayanan;

c. Evaluasi dan pelaporan di bidang pelayanan dan penunjang

pelayanan

d. Pengelolaan ketatausahaan

e. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala

Dinas sesuai tugas dan fungsinya.

Susunan Organisasi Balai Laboratorium Kesehatan dan Pengujian

Alat Kesehatan, terdiri atas:

a. Kepala Balai

Kepala Balai melaksanakan tugas memimpin pelaksanaan

tugas dan fungsi Balabkes dan PAK

b. Subbagian Tata Usaha;

Subbagian tata Usaha dipimpin oleh seorang Kepala Sub

Bagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada

Kepala Balai. Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas

melakukan penyiapan penyusunan rencana teknis

RENSTRA DINKES 2018-2023 II- 17

operasional, koordinasi dan pelaksanaan teknis operasional,

evaluasi dan pelaporan di bidang ketatausahaan. Tugas

sebagaimana dimaksud meliputi:

1) Menyiapkan penyusunan rencana teknis operasional di

bidang ketatausahaan;

2) Menyiapkan pengoordinasian pelaksanaan teknis

operasional di bidang ketatausahaan;

3) Menyiapkan koordinasi dan penyusunan program dan

kegiatan;

4) Menyiapkan pengelolaan keuangan;

5) Menyiapkan pengelolaan ketatausahaan;

6) Menyiapkan pengelolaan kepegawaian;

7) Menyiapkan pengelolaan rumahtangga dan aset Balai ;

8) Menyiapkan pengelolaan kerja sama dan kehumasan;

9) Menyiapkanpengelolaan kearsipan dan dokumentasi;

10) Menyiapkan evaluasi dan pelaporan Balai; dan melakukan

tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan

c. Seksi Pelayanan;

Seksi Pelayanan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang

berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Balai.

Seksi Pelayanan mempunyai tugas melakukan penyiapan

penyusunan rencana teknis operasional, koordinasi dan

pelaksanaan teknis operasional, evaluasi dan pelaporan di

bidang pelayanan. Tugas sebagaimana dimaksud, meliputi:

1) Menyiapkan penyusunan rencana teknis operasional di

bidang pelayanan;

2) Menyiapkan pengoordinasian pelaksanaan teknis operasional

di bidang pelayanan;

3) Menyiapkan pengembangan sistem rujukan pelayanan

laboratorium kesehatan;

4) Menyiapkan penyelenggaraan pemberdayaan masyarakat

dan kemitraan kesehatan;

5) Menyiapkan pelaksanaan fasilitasi teknis kepada sarana

pelayanan kesehatan untuk penanganan penyakit tertentu;

6) Menyiapkan evaluasi dan pelaporan di bidang pelayanan; dan

7) Melakukan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh

pimpinan

d. Seksi Penunjang Pelayanan;

Seksi Pelayanan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang

berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Balai.

Seksi Pelayanan mempunyai tugas melakukan penyiapan

penyusunan rencana teknis operasional, koordinasi dan

pelaksanaan teknis operasional, evaluasi dan pelaporan di

bidang pelayanan. Tugas sebagaimana dimaksud, meliputi:

1) Menyiapkan penyusunan rencana teknis operasional di

bidang penunjang pelayanan;

RENSTRA DINKES 2018-2023 II- 18

KEPALA BALAI

2) Menyiapkan pengoordinasian pelaksanaan teknis operasional

di bidang penunjang pelayanan;

3) Menyiapkan pelayanan pengujian dan kalibrasi alat

kesehatan, pengembangan mutu pelayanan laboratorium

kesehatan dan pengujian alat kesehatan lintas kabupaten/

kota;

4) Menyiapkan pengujian alat kesehatan;

5) Menyiapkan evaluasi dan pelaporan di bidang penunjang

pelayanan; dan

6) Melakukan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan

e. Kelompok Jabatan Fungsional

Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas

melakukan kegiatan sesuai dengan Jabatan Fungsional masing-

masing berdasarkan peraturan perundang-undangan. Dalam

melaksanakan tugas, Kelompok Jabatan Fungsional dikoordinir

oleh seorang koordinator dan bertanggung jawab kepada Kepala

Balai yang bersangkutan.

Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah

Jabatan Fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok

jabatan fungsional sesuai dengan bidang keahliannya. Jumlah

tenaga fungsional ditentukan berdasarkan kebutuhan dan

beban kerja. Jenis dan jenjang Jabatan Fungsional diatur

berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pembinaan terhadap Kelompok Jabatan Fungsional

dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan. Pelaksanaan tugas jabatan fungsional dan pola

hubungan kerja jabatan fungsional diatur lebih lanjut dengan

Peraturan Kepala Dinas.

Gambar struktur organisasi Balkesmas, BKIM dan Balabkes

dan PAK sebagai berikut:

Gambar 2.2 Struktur Organisasi Balkesmas, BKIM dan Balabkes

dan PAK Kelas A Provinsi Jawa Tengah.

RENSTRA DINKES 2018-2023 II- 19

4. Balai Pelatihan Kesehatan Kelas A

Balai Pelatihan Kesehatan Kelas A merupakan unsur pelaksana

tugas teknis operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang tertentu

di bidang pelayanan pelatihan tenaga kesehatan.

Balai Pelatihan Kesehatan Kelas A dipimpin oleh Kepala Balai

yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala

Dinas. Balai Pelatihan Kesehatan mempunyai tugas, melaksanakan

tugas teknis operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang

tertentu Dinas di bidang pelatihan dan penunjang pelatihan.

Balai Pelatihan Kesehatan mempunyai tugas, melaksanakan

tugas teknis operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang

tertentu Dinas di bidang pelatihan dan penunjang pelatihan. Dalam

melaksanakan tugas, Balai Pelatihan Kesehatan Kelas A

melaksanakan fungsi:

a. penyusunan rencana teknis operasional di bidang

pelatihan dan penunjang pelatihan;

b. koordinasi dan pelaksanaan teknis operasional di bidang

pelatihan dan penunjang pelatihan;

c. evaluasi dan pelaporan di bidang pelatihan dan penunjang

pelatihan.

d. pengelolaan ketatausahaan

e. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala

Dinas sesuai tugas dan fungsinya.

Susunan Organisasi Balai Pelatihan Kesehatan Kelas A, terdiri atas:

a. Kepala Balai;

Kepala Balai Pelatihan Kesehatan Kelas A sebagaimana

dimaksud melaksanakan tugas memimpin pelaksanaan tugas

dan fungsi Bapelkes.

b. Subbagian Tata Usaha;

Subbagian Tata Usaha dipimpin oleh seorang Kepala

Subbagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab

kepada Kepala Balai. Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas

melakukan penyiapan penyusunan rencana teknis operasional,

koordinasi dan pelaksanaan teknis operasional, evaluasi dan

pelaporan di bidang ketatausahaan. Tugas sebagaimana

dimaksud meliputi:

1) Menyiapkan penyusunan rencana teknis operasional

dibidang ketatausahaan;

2) Menyiapkan pengoordinasian pelaksanaan teknis

operasional di bidang ketatausahaan;

3) Menyiapkan koordinasi dan penyusunan program dan

kegiatan;

4) Menyiapkan pengelolaan keuangan;

5) Menyiapkan pengelolaan ketatausahaan;

6) Menyiapkan pengelolaan kepegawaian;

RENSTRA DINKES 2018-2023 II- 20

7) Menyiapkan pengelolaan rumahtangga dan aset Balai ;

8) Menyiapkan pengelolaan kerja sama dan kehumasan;

9) Menyiapkan pengelolaan kearsipan dan dokumentasi;

10) Menyiapkan evaluasi dan pelaporan Balai; dan

11) Melakukan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh

pimpinan

c. Seksi Pelatihan;

Seksi Pelatihan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang

berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Balai.

Seksi Pelatihan mempunyai tugas melakukan penyiapan

penyusunan rencana teknis operasional, koordinasi dan

pelaksanaan teknis operasional, evaluasi dan pelaporan di

bidang pelatihan. Tugas dimaksud meliputi:

1) Menyiapkan penyusunan rencana teknis operasional dibidang

pelatihan;

2) Menyiapkan pengoordinasian pelaksanaan teknis

operasional di bidang pelatihan;

3) Menyiapkan penyelenggaraan pelatihan sumber daya

manusia kesehatan dan kemitraan;

4) Menyiapkan pengembangan dan pengendalian pelatihan

sumber daya manusia kesehatan dan kemitraan;

5) Menyiapkan evaluasi dan pelaporan di bidang pelayanan;

dan

6) Melakukan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh

pimpinan

d. Seksi Penunjang Pelatihan;

Seksi Penunjang Pelatihan dipimpin oleh seorang Kepala

Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada

Kepala Balai. Seksi Pelatihan mempunyai tugas melakukan

penyiapan penyusunan rencana teknis operasional, koordinasi

dan pelaksanaan teknis operasional, evaluasi dan pelaporan di

bidang penunjang pelatihan. Tugas dimaksud meliputi:

1) Menyiapkan penyusunan rencana teknis operasional di

bidang penun- jang pelatihan;

2) Menyiapkan pengoordinasian pelaksanaan teknis operasional

di bidang penunjang pelatihan;

3) Menyiapkan penunjang penyelenggaraan pelatihan;

4) Menyiapkan fasilitasi teknis pelatihan;

5) Menyiapkan evaluasi dan pelaporan di bidang

penunjang pelatihan; dan

6) Melakukan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh

pimpinan.

e. Kelompok Jabatan Fungsional.

Kelompok Jabatan Fungsional dikoordinir oleh seorang

tenaga fungsional senior sebagai koordinator dan

RENSTRA DINKES 2018-2023 II- 21

bertanggungjawab kepada Kepala Balai. Kelompok Jabatan

Fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai

dengan Jabatan Fungsional masing-masing berdasarkan

peraturan perundang-undangan. Dalam melaksanakan tugas,

Kelompok Jabatan Fungsional dikoordinir oleh seorang

koordinator dan bertanggung jawab kepada Kepala Balai yang

bersangkutan.

Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah jabatan

fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok jabatan

fungsional sesuai dengan bidang keahliannya. Jumlah tenaga

fungsional ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja.

Jenis dan jenjang jabatan fungsional diatur berdasarkan

ketentuan peraturan perundang-undangan. Pembinaan

terhadap Kelompok Jabatan Fungsional dilakukan sesuai

dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pelaksanaan tugas jabatan fungsional dan pola hubungan kerja

jabatan fungsional diatur lebih lanjut dengan Peraturan Kepala

Dinas.

Gambar 2.3 Struktur Organisasi Balai Pelatihan Kesehatan Kelas A

Provinsi Jawa Tengah

2.2 Sumber Daya

1. Sumber daya yang dimiliki Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah dalam

melaksanakan fungsi koordinasi

a. Sumber Daya Manusia Kesehatan

1) Pegawai berdasarkan Golongan Kepegawaian dan Tingkat

Pendidikan.

Pegawai di lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa

Tengah dan UPTD sampai dengan akhir tahun 2018 sebanyak 676

RENSTRA DINKES 2018-2023 II- 22

orang. Jumlah pegawai berdasarkan golongan kepegawaian dapat

dilihat pada Tabel 2.1 sebagai berikut:

Tabel 2.1. Jumlah Pegawai Berdasarkan Golongan Kepegawaian di

Lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun

2018

NO INSTITUSI

GOLONGAN KEPEGAWAIAN JUMLAH

IV III II I

1 Sekretariat 13 58 13 2 86

2 Bidang Kesehatan Masyarakat 14 26 3 1 49

3 Bidang Pencagahan dan Pengendalian Penyakit 12 28 7 49

4 Bidang Pelayanan Kesehatan 10 23 3 40

5 Bidang Sumber Daya Kesehatan 10 27 1 36

6 Balkesmas Wilayah Pati 5 32 5 1 46

7 Balkesmas Wilayah Magelang 4 41 8 1 54

8 Balkesmas Wilayah Klaten 2 46 4

52

9 Balkesmas Wilayah Ambarawa 5 25 6

34

10 Balkesmas Wilayah Semarang 14 52 7 2 75

11 Balai Kesehatan Indra Masyarakat 4 39 4

48

12 Balai Laboratorium Kesehatan dan PAK 12 39 12

63

13 Bapelkes Provinsi Jateng 10 23 13

44

JUMLAH 112 458 86 7 663

Sumber data : Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah tahun 2018

Sebagian besar (69,07%) pegawai Dinas Kesehatan Provinsi

Jawa Tengah dan UPT Dinas (UPTD) berdasarkan golongan,

terbanyak adalah golongan III yaitu (458 orang), sedangkan

golongan IV sebanyak 16,89% (112 orang) dan golongan II

sebanyak 12,97% (86 orang). Sisanya sebanyak 1,05 % adalah

pegawai golongan I (7 orang).

Jumlah pegawai berdasarkan tingkat pendidikan dapat

dilihat pada tabel 2.2 berikut:

Tabel 2.2: Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan di

Lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Th 2018

NO INSTITUSI TINGKAT PENDIDIKAN

JML S3 S2 S1/D4 D3 D1 SLTA SLTP SD

1 Sekretariat 18 36 8 18 4 2 86

2 Bidang Kesehatan

Masyarakat

17 17 2 6 2 44

3 Bidang Pencagahan dan

Pengendalian Penyakit

15 20 3 5 3 1 47

4 Bidang Pelayanan

Kesehatan

13 16 1 4 2 36

5 Bidang Sumber Daya

Kesehatan

15 15 4 3 1 38

6 Balkesmas Wilayah Pati 3 14 13 12

1 43

7 Balkesmas Wilayah

Magelang

5 14 15 18 1 1 54

RENSTRA DINKES 2018-2023 II- 23

NO INSTITUSI TINGKAT PENDIDIKAN

JML S3 S2 S1/D4 D3 D1 SLTA SLTP SD

8 Balkesmas Wilayah Klaten 3 16 17 2 14

52

9 Balkesmas Wilayah

Ambarawa

2 14 13 5 1 1 36

10 Balkesmas Wilayah

Semarang

9 32 20 12 1 1 75

11 Balai Kesehatan Indra

Masyarakat

8 12 16 9 2 47

12 Balai Laboratorium

Kesehatan dan PAK

10 18 23 6 3 3 63

13 Bapelkes Provinsi Jateng 8 9 4 0 0 0 42

JUMLAH 126 233 139 2 130 21 12 663

Sumber data : Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018

Sebagian besar 35,14% pegawai Dinas Kesehatan Provinsi

Jawa Tengah dan UPTD berlatar belakang pendidikan Sarjana/

Diploma (233 orang), sedangkan D3 sebesar 20,9% (139 orang)

SLTA 19,60% (130 orang) , SLTP sebanyak 3,16% (21 orang), SD

sebanyak 1,8% (12 orang) sedangkan paling sedikit 0,30% Diploma

1 sebanyak (2 orang). Hal ini menunjukkan bahwa SDM Dinkes

dilihat dari sisi pendidikan sudah memadai dari sisi pengetahuan

dan ketrampilannya.

2) Pegawai Fungsional dan pelaksana.

Sebagaimana tercantum dalam Peraturan Gubernur Jawa

Tengah no. 58/2016, bahwa Kepala Dinas Kesehatan Provinsi

Jawa Tengah membawahkan Kelompok Jabatan fungsional.

Kelompok Jabatan Fungsional pada lingkungan Dinas ditetapkan

sesuai dengan kebutuhan dan mempunyai tugas melakukan

kegiatan sesuai jabatan fungsional masing-masing sesuai dengan

peraturan perundang-undangan. Kelompok Jabatan fungsional

terdiri dari sejumlah tenaga fungsional yang terbagi dalam

berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahliannya dan

mempunyai tugas sesuai dengan jabatan fungsional masing-

masing berdasarkan peraturan perundang-undangan yang

berlaku. Jumlah pegawai berdasarkan jabatan fungsional dapat

dilihat pada Tabel 2.3 berikut:

Tabel 2.3: Jumlah Pegawai Berdasarkan Jabatan Fungsional dan Jabatan pelaksana di Lingkungan Dinas Kesehatan Prov. Jateng Tahun 2018.

NO JABATAN DIN

KES

BA

LAB

KES

BKIM

SMG

BAL

KES

SMG

BAL

KES

PATI

BAL

KES

KLA TEN

BAL

KES

MGL

BAL

KES

AMB

BAP

ELK

ES JUM

LAH

A FUNGSIONAL

1 Dokter spesialis 4 3 1 1 9

2 Dokter 1 1 6 10 3 3 3 3 30

3 Dokter gigi 1 1 2

4 Perawat 1 10 18 15 15 15 13 87

RENSTRA DINKES 2018-2023 II- 24

NO JABATAN DIN KES

BA

LAB KES

BKIM

SMG

BAL

KES

SMG

BAL

KES

PATI

BAL

KES KLA

TEN

BAL

KES

MGL

BAL

KES

AMB

BAP

ELKES

JUM

LAH

5 Perawat gigi 1 1 2

6 Bidan 1 1 2

7 Penyuluh kesehatan 9 1 1 1 1 13

8 Sanitarian 3 1 4

9 Epidemiologi 11 1 12

10 Adminkes 1 1

11 Pranata lab 26 2 6 3 6 4 2 49

12 Apoteker 1 1 1 1 1 5

13 Tenaga Teknis

Kefarmasian 4 3 3 2 3 4 1

20

14 Refrak. Option 1 1

15 Fisioterapi 2 2

16 Nutrisionis 3 1 4

17 Elektromedik 3

- 3

18 Rekam medik 1 1 1 1 1 5

19 Radiografer 1 - 4 3 2 1 2 13

20 Fisikawan medik 1 1

Jumlah fungsional

khusus 34 32 30 54 29 32 31 23

265

B PELAKSANA 202 30 13 25 33 13 21 8 345

C PEGAWAI HARIAN LEPAS

29

3 (1

sanitaria, 2

admi)

10 (1

dr,5

prwt,1 refrak

si,3

adm)

2 (1

prwt,

1 fisiote

rapi)

2 (1

pera

wat,

1 aku

ntan

)

7 (1

pera

wat,

1 gizi,

5

adm)

2

(2perawa

t)

0

55

Sumber data : Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah tahun 2018

Kelompok Jabatan di Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah

dan UPT terbagi menjadi 2 (dua) yaitu: jabatan fungsional dan

jaabatan pelaksana. Pegawai fungsional sebanyak 265 orang.

Sedangkan pelaksana sebanyak 345 orang.

Jabatan fungsional yang banyak terdapat di Dinas Kesehatan

Provinsi Jawa Tengah dan UPT antara lain perawat 87 orang (14,5%),

pranata laboratorium 49 orang (8,16%) dan dokter 30 orang (5%).

Dalam penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan

pembangunan nasional sangat tergantung pada Kemampuan dan

kesempurnaan Pegawai Negeri Sipil. Kemampuan dan kesempurnaan

Pegawai Negeri Sipil dapat terwujud dengan kepemilikan kompetensi

dan peningkatan profesionalisme sehingga mampu memberikan

pelayanan kepada masyarakat secara profesional, jujur, adil dan

merata. Pengembagan karir pegawai negeri sipil dilakukan

berdasarkan kualifikasi, kompetensi, penilaian kinerja, dan

kebutuhan instansi pemerintah. Kompetensi merupakan kemampuan

kerja setiap pegawai negeri sipil yang mencakup aspek pengetahuan,

ketrampilan dan sikap kerja yang mutlak diperlukan dalam

melaksanakan tugas tugas jabatannya.

RENSTRA DINKES 2018-2023 II- 25

Perlunya uji kompetensi jabatan fungsional adalah didasarkan

pada suatu kenyataan bahwa lingkup pekerjaan jabatan fungsional

tersebut memiliki cakupan pekerjaan yang cukup luas,

membutuhkan penguasaan pengetahuan standar teoritis

dibidangnya, serta memerlukan penguasaan khusus secara

substansial menurut tingkat keahlian pada bidang tertentu.

Disamping itu tuntutan perkembangan jenis pekerjaan atau bidang

garapan profesi fungsional dimasa mendatang akan menuntut

ketajaman pemikiran yang terspesialisasikan menurut bidang

kompetensi masing masing secara profesional. Sehingga dietapkan

peraturan menteri kesehatan tentang penyelenggaraan uji

kompetensi jabatan fungsional kesehatan.

Uji kompetensi jabatan fungsonal adalah suatu proses untuk

mengukur pengetahuan, kerampilan dan sikap kerja pejabat

fungsional kesehatan yang dilakuan oleh tim penguji dalam rangka

memenuhi syarat kenaikan jenjang jabatan setingkat lebih tinggi. Uji

kompetensi ini bertujuan untuk memberikan pengakuan terhadap

kompetensi jabatan fungsional dan menjadi bahan pertimbangan

untuk kenaikan jenjang jabatan. Oleh karena itu perlu adanya

fasilitasi pelaksanaan uji kompetensi bagi pejabat fungsioanl tertentu

yang ada di lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah.

b. Distribusi SDM Kesehatan di Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah mempunyai 1

Sekretariat dan 4 Bidang yaitu Bidang Sumber Daya Kesehatan,

Bidang Pelayanan Kesehatan, Bidang P2P, Bidang Kesehatan

Masyarakat, serta 8 Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Provinsi

Jawa Tengah yaitu Balai Laboratorium Kesehatan dan Pengujian Alat

Kesehatan, Balai Kesehatan Indera Masyarakat, Balai Pelatihan

Kesehatan, Balai Kesehatan Masyarakat (Balkesmas) Wilayah

Semarang, Balkesmas Wilayah Pati, Balkesmas Wilayah Ambarawa,

Balkesmas Wilayah Klaten dan Balkesmas Wilayah Magelang. Total

jumlah SDM Kesehatan yang ada sejumlah 623 orang yang

terdistribusi sebagai tenaga kesehatan dan non tenaga kesehatan. Di

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah dari 249 orang masih ada 1

dokter umum, 4 apoteker, 2 tenaga teknis kefarmasian, 1 elektromedis

selain jabatan fungsional epidemiolog, administrator kesehatan,

promosi kesehatan, penyuluh kesehatan masyarakat dan sanitarian.

Hal ini perlu dievaluasi ulang untuk jabatan tenaga kesehatan yang

sifatnya profesi yang seharusnya ada di unit fasilitas pelayanan

kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan langsung ke

masyarakat, sehubungan dengan tugas pokok dan fungsi yang harus

dilakukan oleh tenaga kesehatan tersebut.

Sedangkan di 5 Balai Kesehatan Masyarakat yang rencananya

akan difungsikan sebagai fasilitas pelayanan kesehatan rujukan

Upaya Kesehatan Masyarakat, saat ini mempunyai 11 dokter umum, 1

dokter spesialis paru, 44 perawat, 2 apoteker, 6 tenaga teknis

RENSTRA DINKES 2018-2023 II- 26

kefarmasian, 4 promosi kesehatan, 1 tenaga gizi, 1 fisioterapis, 3

perekam medis dan informasi kesehatan, 12 ahli teknologi

laboratorium kesehatan, 1 asisten tenaga kesehatan (perawat) dan 48

tenaga penunjang (6 orang asset, 12 keuangan, 1 jaminan kesehatan,

1 mutasi pegawai, 1 pekarya, 3 arsip dan 13 lainnya yang tidak

tercantum diluar kategori tenaga penunjang). Dengan rencana

tersebut seharusnya Balkesmas juga dilengkapi dengan tenaga

promotif preventif yaitu tenaga kesehatan masyarakat, tenaga

kesehatan lingkungan, tenaga kefarmasian, tenaga gizi dan ahli

teknologi laboratorium medik. Standar minimal ketenagaan

disesuaikan dengan analisa beban kerja yang ada sesuai struktur

organisasi yang ada.

c. Perlengkapan

Untuk mendukung pelaksanaan kegiatan, Dinas Kesehatan

Provinsi Jawa Tengah dilengkapi dengan berbagai fasilitas berupa

tanah, gedung, serta berbagai peralatan dengan rincian sebagai

berikut:

Tabel 2.4: Jenis dan Jumlah Fasilitas Sarana Prasarana Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018

NO JENIS SARANA PRASARANA JUMLAH KETERANGAN

1 Tanah 24 61.099.740.000

2 Peralatan

a. Alat besar 41 4.721.955.750

b. Alat angkut 92 7.066.684.919

c. Alat bengkel -

d. Alat kantor dan rumah tangga 17.426 35.852.244.015

e. Alat studio dan komunikasi 604 3.560.694.450

f. Alat kedokteran 2.107 32.966.675.619

g. Alat laboratorium 1.301 18.309.259.194

3 Gedung dan bangunan Lokasi : perkantoran

Dinkes Prov, UPTD,

Rumah jabatan, rumah

dinas, gudang obat (Semarang dan Salatiga)

a. Gedung Bangunan 78 83.600.103.620

b. Monumen 5 5.040.178.040

4 Jalan, Instalasi, Jaringan

a. Jalan dan Jembatan 2 117.825.000

b. Bangunan air 6 439.835.000

c. Instalasi 27 3.296.683.800

d. Jaringan 16 874.544.650

5 Aset tetap lainnya

a. Buku perpustakaan 5.604 694.279.259

b. Barang bercorak kesenian 115 180.551.000

c. Hewan ternak/ tanaman 5 37.950.000

JUMLAH 27.453 257.859.204.316

Sumber data : Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah tahun 2018

Aset Dinas Kesehatan dan UPT pada tahun 2018 sebesar

Rp.257.859.204.316,-.

RENSTRA DINKES 2018-2023 II- 27

2. Sumber Daya Kesehatan Dalam Melaksanakan Fungsi Pelayanan

Provinsi Jawa Tengah

a. Sumber Daya Manusia Kesehatan

Berdasarkan Undang-Undang RI Nomor 36 tahun 2014 tentang

Tenaga Kesehatan, 12 rumpun dan jenis tenaga kesehatan sebagai

berikut :

1) Tenaga medis : dokter, dokter gigi, dokter spesialis, dokter gigi

spesialis.

2) Tenaga psikologi klinis : psikologis klinis.

3) Tenaga perawat : berbagai jenis perawat (perawat, ners, perawat

medikal bedah, dll).

4) Tenaga kebidanan : bidan

5) Tenaga kefarmasian : apoteker dan tenaga teknis kefarmasian.

6) Tenaga kesehatan masyarakat : epidemiolog kesehatan, tenaga

promosi kesehatan dan ilmu perilaku, pembimbing kesehatan

kerja, tenaga administrasi dan kebijakan kesehatan, tenaga

biostatistik dan kependudukan serta tenaga kesehatan reproduksi

dan keluarga.

7) Tenaga kesehatan lingkungan : sanitasi lingkungan, entomolog

kesehatan dan mikrobiolog kesehatan.

8) Tenaga gizi : nutrisionis dan dietisen.

9) Tenaga keterapian fisik : fisioterapis, okupasi terapis, terapi wicara

dan akupuntur.

10) Tenaga keteknisan medis : perekam medis dan informasi

kesehatan, teknik kardiovaskuler, teknisi pelayanan darah,

refraksionis optisien/optometris, teknisi gigi, penata anestesi,

terapis gigi dan mulut serta audiologis.

11) Tenaga teknik biomedika : radiografer, elektromedis, ahli teknologi

laboratorium medik, fisikawan medik, radioterapis dan ortotik

prostetik.

12) Tenaga kesehatan tradisional : tenaga kesehatan tradisional

ramuan dan tenaga kesehatan tradisional ketrampilan.

Pemetaan Sumber Daya Manusia Kesehatan menggambarkan

distribusi SDM Kesehatan yang ada di masing-masing unit kerja/

fasilitas pelayanan kesehatan sehingga dapat mengetahui ketersediaan

jumlah dan jenis SDM Kesehatan.

Hasil rekapitulasi Pemetaan SDM Kesehatan Individu Tahun 2018

berdasarkan tipe fasilitas pelayanan kesehatan sebagai berikut :

Tabel 2.5. Jumlah Sumber Daya Manusia Kesehatan di Provinsi

Jawa Tengah Tahun 2018

NO JENIS NAKES DINKES PKM RUMAH

SAKIT

FASYAN

KES LAIN

1 DOKTER SPESIALIS 1 2 5.736 177

a. Spesialis Dasar 2 2.558 75

Dokter Spesialis Penyakit Dalam 1 723 19

Dokter Spesialis Obstetri & 1 652 33

RENSTRA DINKES 2018-2023 II- 28

NO JENIS NAKES DINKES PKM RUMAH

SAKIT

FASYAN

KES LAIN

Ginekologi

Dokter Spesialis Anak 569 15

Dokter Spesialis Bedah 614 8

b. Spesialis Penunjang 1.054 23

Dokter Spesialis Radiologi 312 5

Dokter Spesialis Anestesi 491 4

Dokter Spesialis Patologi Klinik 188 14

Dokter Spesialis Rehabilitasi Medik 63 0

c. Spesialis lainnya 1 2.124 79

2 PSIKOLOGI KLINIS 3 191 5

3 DOKTER UMUM 6 1.754 3.111 1.194

4 DOKTER GIGI 1 656 451 178

5 DOKTER GIGI SPESIALIS 5 189 19

6 PERAWAT 99 8.674 33.962 1.344

7 BIDAN 71 15.547 6.166 1.642

8 APOTEKER 31 284 1.369 1.476

9 TENAGA TEKNIS KEFARMASIAN 27 774 3.151 716

10 KESEHATAN MASYARAKAT 269 1.019 318 61

11 SANITARIAN 96 812 407 38

12 GIZI 56 855 1.009 28

13 KETERAPIAN FISIK 1 121 1.042 48

a. Fisioterapis 1 120 839 43

b. Okupasi Terapis 1 114 2

c. Terapis Wicara 81 2

d. Akupunturis 8 1

14 KETEKNISIAN MEDIS 3 1.114 2.52 125

a. Perekam Medis dan Informasi 2 376 2.07 52

Kesehatan

b. Teknik Kardiovaskular 4

c. Teknisi Pelayanan Darah 49 11

d. Teknisi Gigi 64 52 4

e. Refraksionis Optisien 2 44 33

f. Penata Anestesi 1 116 1

g. Terapis Gigi dan Mulut 1 671 184 24

h. Audiologis 1

15 TEKNIK BIOMEDIKA 14 934 3.975 476

a. Radiografer 54 1251 69

b. Elektromedis 9 9 345 3

c. Ahli Teknologi Laboratorium Medik 5 869 2.258 399

d. Fisikawan Medis 31 2

e. Radioterapis 1 56 3

f. Ortotik Prostetik 1 34

16 Tenaga Kesehatan Tradisional 1 25

Sumber data : Buku Saku Kesehatan Tahun 2018

Tahun 2018 capaian rasio dokter spesialis 13 per 100.000

penduduk, dokter umum 16 per 100.000 penduduk, dokter gigi 4 per

100.000 penduduk, perawat 104 per 100.000 penduduk, bidan 66 per

100.000 penduduk, sanitarian 4 per 100.000 penduduk dan tenaga

gizi 6 per 100.000 penduduk. Rasio tenaga kesehatan pada tahun

RENSTRA DINKES 2018-2023 II- 29

2018 ada yang masih jauh dibawah target di RPTK tahun 2019 yaitu

tenaga gizi masih 1,2%, dokter umum 17% dan dokter gigi 36%.

Sedangkan yang sudah lebih dari 50% yaitu perawat 66% dan

bidan 88%. Hal ini disebabkan jumlah penduduk di Jawa Tengah

semakin bertambah, yang tidak diimbangi dengan pemenuhan tenaga

kesehatan tersebut padahal di satu sisi jumlah fasilitas pelayanan

kesehatan bertambah dari tahun sebelumnya. Dokter umum yang

mengajukan tugas belajar PPDS/PPDGS, rata-rata tidak diimbangi

dengan pemenuhan dokter umum/dokter gigi sebagai pengganti yang

mengikuti PPDS/PPDGS.

b. Distribusi SDM Kesehatan di Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota

Dari 35 kabupaten/kota hanya Kabupaten Semarang yang tidak

mempunyai Bidang Sumber Daya Kesehatan sehingga pengelolaan

yang terkait dengan Sumber Daya Manusia Kesehatan pada tahun ini

dikelola oleh Sub bagian Umum dan Kepegawaian. Hasil pemetaan

SDM Kesehatan sebagai berikut :

Data tenaga kesehatan dengan persentase terbanyak

dibandingkan jumlah SDM Kesehatan yang ada di DKK yaitu di

Kabupaten Banyumas (56,84%), Kabupaten Jepara (44,68%) dan

Kabupaten Sukoharjo (39,13%).

Data non kesehatan (tenaga penunjang) persentase terbanyak ada

di Kabupaten Batang (100%), Kota Semarang (100%) dan Kabupaten

Wonogiri (98,46%). Bukan berarti di Kabupaten Batang dan Kota

Semarang tidak mempunyai SDM Kesehatan yang berpendidikan

kesehatan, tetapi jabatan yang ada di DKK tersebut bukan lagi sebagai

tenaga kesehatan.

c. Distribusi SDM Kesehatan di Puskesmas

Pada tahun 2018 ada 881 puskesmas di Jawa Tengah terdiri dari

363 puskesmas rawat inap dan puskesmas non rawat inap ada 518.

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 33 Tahun 2015

tentang Pedoman Penyusunan Perencanaan Kebutuhan SDM

Kesehatan, pada Buku Manual 2 yang berisi tentang Perencanaan

Kebutuhan SDMK berdasarkan Standar Ketenagaan Minimal maka

pola ketenagaan minimal untuk penyelenggaraan upaya wajib

puskesmas berdasarkan kriteria puskesmas dan berdasarkan lokasi.

Jenis tenaga minimal yang harus ada dalam pedoman tersebut adalah

tenaga dokter, dokter gigi, bidan, perawat, tenaga kefarmasian, tenaga

kesehatan masyarakat, tenaga kesehatan lingkungan, tenaga gizi dan

ahli teknologi laboratorium medik (ATLM)/analis kesehatan.

Distribusi SDM Kesehatan di Puskesmas ternyata cukup

bervariasi. Berikut adalah table Jumlah 9 tenaga kesehatan strategis

di Puskesmas.

RENSTRA DINKES 2018-2023 II- 30

Table 2.6 Distribusi Jumlah 9 Tenaga Kesehatan Strategis di

Puskesmas menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah Tahun

2018

NO KAB/KOTA JML PKM

DOKTER UMUM

DOKTER GIGI

PERA WAT

BIDAN AHLI

FARMASI KES MAS

KES LING

GIZI ATLM

1 Cilacap 38 79 30 572 827 32 49 45 23 57

2 Banyumas 39 104 33 300 661 54 66 48 41 117

3 Purbalingga 22 47 18 282 375 40 31 32 27 64

4 Banjarnegara 35 33 8 272 586 16 46 41 29 51

5 Kebumen 35 42 27 375 779 49 32 42 39 97

6 Purworejo 27 46 22 200 452 10 35 12 19 56

7 Wonosobo 24 41 16 165 337 21 26 16 20 32

8 Magelang 29 48 28 201 427 30 5 29 29 55

9 Boyolali 29 32 18 202 347 27 19 17 22 87

10 Klaten 34 68 40 175 440 38 16 38 33 125

11 Sukoharjo 12 67 25 179 375 29 7 16 22 118

12 Wonogiri 34 34 29 268 428 39 24 36 28 65

13 Karanganyar 21 55 21 201 354 25 10 20 17 53

14 Sragen 25 50 18 306 512 40 23 22 24 97

15 Grobogan 30 60 16 525 693 51 22 26 32 101

16 Blora 26 40 13 344 563 22 32 13 26 63

17 Rembang 17 43 12 265 389 16 18 11 11 46

18 Pati 29 75 16 366 730 26 42 33 30 91

19 Kudus 19 55 13 231 388 19 29 17 18 89

20 Jepara 21 80 22 291 366 27 28 25 28 87

21 Demak 27 37 10 315 542 24 31 18 23 59

22 Semarang 26 43 21 146 314 28 40 15 29 68

23 Temanggung 26 28 22 135 331 25 2 25 22 56

24 Kendal 30 50 12 354 543 33 41 16 26 70

25 Batang 21 31 2 161 382 10 19 8 11 23

26 Pekalongan 27 45 18 268 521 38 39 19 24 50

27 Pemalang 25 61 18 212 626 20 37 16 25 63

28 Tegal 29 61 18 307 790 43 39 29 30 90

29 Brebes 38 83 11 508 977 53 46 45 43 100

30 Kota Magelang 5 14 9 48 19 10 7 5 9 41

31 Kota Surakarta 17 35 20 115 98 59 26 19 21 271

32 Kota Salatiga 6 29 14 51 46 10 7 9 8 39

33 Kota Semarang 37 79 34 151 137 42 101 24 37 342

RENSTRA DINKES 2018-2023 II- 31

NO KAB/KOTA JML PKM

DOKTER UMUM

DOKTER GIGI

PERA WAT

BIDAN AHLI

FARMASI KES MAS

KES LING

GIZI ATLM

34 Kota Pekalongan

14 41 14 99 82 36 16 15 18 86

35 Kota Tegal 8 16 7 78 104 16 7 10 11 43

JATENG 882 1,752 655

8,668 15,541 1,058

1,018

812

855

2,952

Sumber data : Buku Saku kesehatan Tahun 2018

d. Distribusi SDM Kesehatan di Rumah Sakit

Distribusi tenaga kesehatan di rumah sakit lebih diarahkan juga

untuk melihat indikator Persentase Rumah Sakit Kabupaten/Kota

kelas C yang memiliki 4 Dokter Spesialis Dasar yaitu Dokter Spesialis

Penyakit Dalam, Dokter Spesialis Obsgyn, Dokter Spesialis Anak,

Dokter Spesialis Bedah dan 3 Dokter Spesialis Penunjang yaitu,

Dokter Spesialis Radiologi, Dokter Spesialis Anestesiologi dan Dokter

Spesialis Patologi Klinik.

Jumlah Rumah Sakit Umum dan RS Khusus baik milik

pemerintah, TNI/POLRI dan swasta di Jawa Tengah sejumlah 289 RS.

Terkait dengan indikator Persentase Rumah Sakit Kabupaten/Kota

kelas C yang memiliki 4 Dokter Spesialis Dasar dan 3 Dokter Spesialis

Penunjang, hasil pemetaan di Jawa Tengah menunjukkan bahwa ada

14 Rumah Sakit kelas C (54%) yang memenuhi indikator tersebut dan

11 Rumah Sakit kelas C (46%) tidak memenuhi indikator tersebut. Ke-

14 RSUD kelas C yang memenuhi indikator tersebut adalah RSUD dr.

R. Goeteng Taroenadibrata Purworejo, RSUD Hj. Anna Lasmanah

Banjarnegara, RSUD Wonosobo, RSUD Muntilan Kab. Magelang,

RSUD Pandan Arang Boyolali, RSUD Bagas Waras Klaten, RSUD

Karanganyar, RSUD dr. R. Soetrasno Rembang, RSU Sunan Kalijaga

Demak, RSUD Ambarawa, RSUD Ungaran, RSUD Bendan Kota

Pekalongan, RSUD Dr. M Ashari Pemalang dan RSUD Kota Surakarta.

Sedangkan 11 RSUD yang tidak memenuhi indikator tersebut ada di 8

kabupaten yaitu Kabupaten Cilacap, Purbalingga (RSKB Daerah Panti

Nugroho), Kebumen, Blora (RS dr. R. Soetijono dan RS dr. R.

Soeprapto Cepu), Pati, Semarang (RSUD Ambarawa), Batang dan

Pekalongan. Kekurangan tersebut ada pada 4 dokter spesialis anak,

dokter spesialis radiologi dan dokter spesialis anestesi; 3 dokter

spesialis obsgyn serta 2 dokter spesialis penyakit dalam, dokter

spesialis bedah dan dokter spesialis patologi klinik. Terlihat pula ada

jumlah yang berbeda dari masing-masing jenis dokter spesialis di 8

kabupaten tersebut. Artinya bahwa masih ada disparitas di kabupaten

yang kemungkinan diperlukan keberadaannya di rumah sakit lain.

Jumlah paling tinggi ada pada jenis dokter spesialis dasar khususnya

dokter spesialis penyakit dalam, diikuti dokter spesialis obsgyn, dokter

spesialis anak dan dokter spesialis bedah. Sedangkan jumlah rumpun

dokter spesialis penunjang banyak yang minimal di kabupaten

tersebut. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada table 2.7 sebagai

berikut :

RENSTRA DINKES 2018-2023 II- 32

Tabel 2.7 Ketersediaan Dokter Spesialis Dasar dan Dokter Spesialis

Penunjang di RS menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah

tahun 2018

No Kab/Kota

Dokter Sp. Dasar Dokter Sp. Penunjang

Dr. Sp. Anak

Dr. Sp. Obsgyn

Dr. Sp. PD

Dr. Sp. Bedah

Dr. Sp. Anestesi

Dr. Sp. Radiologi

Dr. Sp. PK

Dr. Sp. RM

1 Cilacap 15 15 19 12 12 10 2

2 Banyumas 37 53 50 55 43 17 10 5

3 Purbalingga 8 12 11 12 14 5 4

4 Banjarnegara 8 6 7 9 3 2 2

5 Kebumen 16 16 17 17 13 10 12

6 Purworejo 13 19 14 14 10 9 5 1

7 Wonosobo 8 9 7 10 6 4 4 1

8 Magelang 4 4 5 6 3 2 1

9 Boyolali 13 15 17 14 10 8 6 3

10 Klaten 24 25 32 32 23 18 9 3

11 Sukoharjo 11 17 21 13 13 9 4 2

12 Wonogiri 10 10 13 8 7 9 5

13 Karanganyar 5 5 7 8 9 5 4

14 Sragen 15 15 19 12 12 10 2

15 Grobogan 37 53 50 55 43 17 10 5

16 Blora 8 12 11 12 14 5 4

17 Rembang 8 6 7 9 3 2 2

18 Pati 16 16 17 17 13 10 12

19 Kudus 13 19 14 14 10 9 5 1

20 Jepara 8 9 7 10 6 4 4 1

21 Demak 4 4 5 6 3 2 1

22 Semarang 13 15 17 14 10 8 6 3

23 Temanggung 24 25 32 32 23 18 9 3

24 Kendal 11 17 21 13 13 9 4 2

25 Batang 10 10 13 8 7 9 5

26 Pekalongan 5 5 7 8 9 5 4

27 Pemalang 9 15 16 13 11 6 4 1 28 Tegal 16 17 16 12 12 7 6 1 29 Brebes 14 24 21 20 12 5 3 1 30 Kota Magelang 14 16 17 18 9 10 8 3 31 Kota Surakarta 61 64 77 48 49 31 14 7 32 Kota Salatiga 11 16 13 17 5 6 5 1 33 Kota Semarang 121 115 141 113 95 46 24 14 34 Kota Pekalongan 17 17 18 16 13 8 5 4 35 Kota Tegal 8 12 9 7 10 4 2

Sumber data : Buku Saku kesehatan Tahun 2018

RENSTRA DINKES 2018-2023 II- 33

Tenaga perawat paling banyak dibandingkan dengan tenaga

kesehatan lainnya karena jumlah perawat di rumah sakit kelas C

minimal 2 perawat setiap 3 tempat tidur, sedangkan untuk rumah

sakit tipe A dan B jumlah perawat berbanding lurus dengan jumlah

tempat tidur. Jumlah tenaga kesehatan tertinggi berikutnya adalah

medis, bidan, tenaga kefarmasian dan teknik biomedika.

Berdasarkan status kepemilikannya, jumlah RS swasta lebih

banyak daripada milik pemerintah pusat, provinsi maupun

kabupaten/kota. Ditinjau dari persebarannya di kabupaten/kota,

jumlah tenaga kesehatan lebih tersentral ke daerah perkotaan dengan

kelas RS yang lebih tinggi. Berdasarkan kelas RS, ada 8 RS kelas A, 3

RS kelas B, 119 RS kelas C dan 112 kelas D. Secara lengkap

gambaran distribusi tenaga medis di 236 Rumah Sakit di Jawa Tengah

sebagai berikut :

1) Dokter umum

Jumlah dokter umum yang didayagunakan melakukan

pelayanan kesehatan di RS ada 3.111 dokter. Jumlah ini belum

tentu signifikan dengan jumlah rumah sakit yang ada di

kabupaten/kota. Jumlah dokter tertinggi di Kota Semarang dan

Kota Surakarta dibandingkan dengan Kabupaten Banyumas yang

memiliki RS lebih banyak. Hal ini lebih dimungkinkan lebih

banyaknya RS kelas A dan B di 2 kabupaten tersebut. Dalam

standar ketenagaan minimal untuk Rumah Sakit digunakan

Permenkes Nomor 56 Tahun 2014 tentang Klasifikasi dan Perizinan

Rumah Sakit, untuk RS kelas B minimal 12 dokter umum, RS kelas

C minimal 9 dokter umum dan RS kelas D minimal 4 dokter umum,

untuk pelayanan medik dasar. Meskipun standar ketenagaan

minimal total yang dibutuhkan hanya 2.041 dokter umum tetapi

ada 44 rumah sakit yang belum sesuai dengan standar tersebut.

2) Dokter Gigi

Jumlah dokter gigi yang melakukan pelayanan kesehatan di RS

ada 451 dokter gigi, jumlahnya juga belum tentu signifikan dengan

jumlah rumah sakit yang ada di kabupaten/kota. Pada grafik

dibawah ini bahwa jumlah dokter dan dokter gigi tertinggi juga ada

di Kota Semarang dan Kota Surakarta dibandingkan dengan

Kabupaten Banyumas yang memiliki RS lebih banyak. Hal ini lebih

dimungkinkan lebih banyaknya RS kelas A dan B di 2 kabupaten

tersebut. Berdasarkan standar ketenagaan minimal untuk Rumah

Sakit, untuk RS kelas B minimal harus ada 3 dokter gigi, RS kelas C

minimal 2 dokter gigi dan RS kelas D minimal 1 dokter gigi.

3) Dokter Spesialis Dasar

Yang masuk ke dalam sub rumpun dokter spesialis dasar

adalah dokter spesialis anak, dokter spesialis obsgyn, dokter

spesialis penyakit dalam dan dokter spesialis bedah. Jumlah

pendayagunaan dokter spesialis dasar di rumah sakit adalah 569

RENSTRA DINKES 2018-2023 II- 34

dokter spesialis anak, 614 dokter spesialis bedah, 652 dokter

spesialis obsgyn anak dan 723 dokter spesialis penyakit dalam.

Dalam standar ketenagaan minimal untuk Rumah Sakit digunakan

Permenkes Nomor 56 Tahun 2014 tentang Klasifikasi dan Perizinan

Rumah Sakit. Standar ketenagaan minimal untuk RS kelas B setiap

jenis pelayanan spesialis medik dasar minimal 3 orang, RS kelas C

setiap jenis pelayanan spesialis medik dasar minimal 2 orang, dan

RS kelas D masing-masing 1 orang.

4) Dokter Spesialis Penunjang

Pada standar ketenagaan minimal untuk Rumah Sakit, RS

kelas B setiap jenis pelayanan spesialis medik penunjang minimal 2

orang, RS kelas C setiap jenis pelayanan spesialis medik penunjang

minimal 1 orang, dan RS kelas D tidak ada standar minimal.

Standar ini harusnya diperhatikan bagi yang akan mendirikan

rumah sakit, selain harus memperhatikan ketersediaan dokter

spesialis yang ada di kabupaten/kota. Secara keseluruhan,

ketersediaan dokter spesialis penunjang berdasarkan kelas Rumah

Sakit dan jenis dokter spesialis tertinggi ada di RS kelas C adalah

Dokter Spesialis Penyakit Anestesi, diikuti Dokter Spesialis

Radiologi, Dokter Spesialis Patologi Klinik dan Dokter Spesialis

Rehabilitasi Medik.

Pada tahun 2018 ada penerimaan CPNS di 35 kabupaten/kota

yang meliputi 354 dokter umum, 117 dokter gigi, 3 dokter spesialis

anak, 2 dokter spesialis bedah, 3 dokter spesialis penyakit dalam, 3

dokter spesialis obsgyn, 1 dokter spesialis radiologi, 1 dokter spesalis

anestesiologi, 1 dokter spesialis rehabilitasi medik, 5 dokter spesialis

lainnya, 3 dokter spesialis mata, 1 dokter spesialis jantung, 434

perawat (termasuk ners), 107 bidan, 137 apoteker, 107 tenaga teknik

kefarmasian, 78 tenaga gizi, 148 tenaga kesehatan masyarakat

termasuk epidemiolog, penyuluh kesehatan masyarakat dan

adminkes, 101 ahli teknologi laboratorium kesehatan, 55 sanitarian,

16 radiografer, 86 perekam medis dan informasi kesehatan, 31 terapis

gigi dan mulut, 63 fisioterapis, 5 terapis wicara, 4 elektromedis, 2

teknisi transfusi darah, pranata komputer.

e. Sarana Kesehatan

Sarana kesehatan yang ada di Jawa Tengah, dapat dilihat pada

tabel 2.8 sebagai berikut:

Tabel 2.8 : Jumlah Sarana Kesehatan di Jawa Tengah Tahun 2018

NO

SARANA

KESEHATAN/SARANA

KESEHATAN LAINNYA

KEPEMILIKAN

JUMLAH PUSAT

DAERAH TNI/

POLRI SWASTA

PROV KAB/KOT

1 Puskesmas /Rawat Inap - - 881 / 363 - - 881

2 Puskesmas Pembantu - - 1.666 - - 1.666

3 Puskesmas Keliling - - 971 - - 971

4 Puskesmas PONED - - 243

RENSTRA DINKES 2018-2023 II- 35

NO SARANA

KESEHATAN/SARANA

KESEHATAN LAINNYA

KEPEMILIKAN

JUMLAH PUSAT

DAERAH TNI/

POLRI SWASTA

PROV KAB/KOT

4 Balai Besar/ Balkesmas

(Pusat & Daerah) 1 5 7 - - 13

5 Balai Kesehatan Indra - 1 - - - 1

6 Balai Labkes

(pemerintah/swasta) - 1 35 - 122 158

7 FKTP (kerjasama

dengan BPJS - - - - 3.031 3.031

a. Praktik dokter

mandiri - - - - 1.115 1.115

b. Praktik drg mandiri - - - - 303 303

c. Klinik Pratama - - - - 678 678

7 RSU 2 4 52 12 176 227

8 RS Khusus - - - - - 49

a. RS Jiwa 1 3 - - - 4

b. RS Orthopedi 1 - - - - 1

c. RS Paru 1 - - - - 1

d. RS Bersalin - - 1 - - 1

e. RS Rehab Medik - - - 1 - 1

f.Gigi & Mulut 1 1

g. RS Khusus lain swasta

- - - - 37 37

Sumber data : Buku Saku Kesehatan tahun 2018

Selain sarana kesehatan diatas, di Jawa Tengah terdapat

beberapa Unit Pelaksana Teknis (UPT) Vertikal, yaitu Balai Besar

Kesehatan Paru Masyarakat (BBKPM) Surakarta, Balai Besar

Penelitian Vektor dan Reservoir Penyakit (BBPVRP) Salatiga, Loka

Penelitian dan Pengembangan Pemberantasan Penyakit Bersumber

Binatang (Lokalitbang P2B2) Banjarnegara, Balai Besar Penelitian dan

Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional (B2P2TO-OT)

Tawangmangu, Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Semarang, Balai

Penelitian Pengembangan Gangguan Akibat Kekurangan Iodium (BP2

GAKI) Magelang, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Semarang dan

KKP Cilacap.

Ketersediaan sarana kesehatan di Jawa Tengah masih akan

terus bertambah untuk mendukung pembangunan kesehatan di Jawa

Tengah. Rencana dalam 5 tahun kedepan akan dibangun 2 rumah

sakit umum daerah provinsi di Jawa Tengah yaitu RSUD Provinsi

dengan pelayanan unggulan ibu dan anak di Pekalongan, dan RSUD

Provinsi dengan pelayanan unggulan Kanker di Magelang dan

Transformasi BKIM menjadi RS Mata di Semarang.

Dalam hal sarana pendidikan, berbagai jenis institusi

pendidikan kesehatan dari jenjang Diploma III (D III) sampai S1-Profesi

terdapat di Jawa Tengah, dapat dilihat pada Tabel 2.9 berikut:

RENSTRA DINKES 2018-2023 II- 36

Tabel 2.9: Jumlah Institusi Pendidikan Kesehatan Di Jawa Tengah

Tahun 2018

NO JENIS PROGRAM STUDI DIPLOMA

3

DIPLOMA

4

S 1/

PROFESI JUMLAH

1. Kedokteran 0 0 8 8

2. Kedokteran Gigi 0 0 5 5

3. Keperawatan 54 5 29 88

4. Kebidanan 61 6 0 67

5. Kefarmasian 19 0 20 39

6. Kesehatan Masyarakat 0 0 13 13

7. Kesehatan Lingkungan 3 1 0 4

8. Gizi 4 0 6 10

9. Hyperkes dan Keselamatan

Kerja 1 1 0 2

10. Keperawatan Gigi 2 1 0 3

11. Rekam Medik dan Infokes 7 0 0 7

12. Program Studi lain 32 12 2 45

Jumlah 183 26 83 291

Sumber data : Buku Saku Kesehatan tahun 2018

Jumlah institusi pendidikan kesehatan dari jenjang D III sampai

profesi di Jawa Tengah sebanyak 291 institusi, dengan jenjang

pendidikan terbanyak Keperawatan sebanyak 88 institusi, Kebidanan

67 institusi. Dari 291 institusi kesehatan tersebut sebanyak 62,89%

dengan jenjang pendidikan Diploma III, sedangkan untuk S1/Profesi

sebanyak 28,52% dan Diploma IV sebanyak 8,93%.

Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa lulusan pendidikan

dengan jenjang Diploma III mendominasi intitusi pendidikan di Jawa

Tengah, selain jenjang pendidikan S1/Profesi. Peran dunia pendidikan

dengan jenjang lulusannya dapat mendukung pembangunan

kesehatan di Jawa Tengah, melalui keahlian/ketrampilan yang

dimiliki. Dengan banyaknya institusi pendidikan tenaga kesehatan

diharapkan dapat memenuhi kekurangan tenaga kesehatan di Jawa

Tengah secara kuantitas dan kualitas.

Berdasarkan Undang undang kesehatan nomor 36 tahun 2014

tentang tenaga kesehatan pasal 9 disebutkan bahwa tenaga kesehatan

harus memiliki kualifikasi minimum diploma III kecuali tenaga medis.

Tenaga kesehatan yang masih dengan pendidikan dibawah D3 sampai

dengan bulan Oktober 2020 nantinya akan menjadi asisten tenaga

kesehatan. Oleh Karena itu bagi tenaga kesehatan yang masih dengan

pendidikan dibawah D3 perlu difasilitasi study lanjut dengan program

percepatan pendidikan seperti yang tertuang pada peraturan menteri

kesehatan Republik Indonesia nomor 41 tahun 2016 tentang program

percepatan peningkatan kualifikasi tenaga kesehatan. Program ini

dikenal dengan sebutan program Recognisi Pembelajaran Lampau

(RPL). Data institusi penyelenggara program percepatan pendidikan

tahun 2018 dapat dilihat sebagai berikut :

RENSTRA DINKES 2018-2023 II- 37

Tabel 2.10 Data Institusi Penyelenggara Program Percepatan

Pendidikan Tahun 2018 sebagai berikut :

NO NAMA PERGURUAN TINGGI PROGRAM STUDI JUMLAH PESERTA

1 Poltekes Semarang Keperawatan semarang 25

kepErawatan Magelang 27

keperawatan purwokerto 39

keperawatan pekalongan 35

keperawatan blora 19

kebidanan semarang 23

kebidanan purwokerto 14

Perawat gigi 103

Analis kesehatan 20

RMIK 19

2

Universitas Muhammadiyah

Semarang Kebidanan 29

Keperawatan 52

3

STIFAR Yayasan Pharmasi

Semarang Farmasi 47

4

Akademi farmasi Nusa Putera

Semarang Farmasi 75

5 Poltekkes Semarang Keperawatan 83

Kebidanan 13

6 STIKES Nasional Farmasi 45

7 Universitas Setya budi Farmasi 29

8 Politeknik Harapan Bersama Tegal Farmasi 27

TOTAL 724

Fasilitasi program percepatan pendidikan tahun 2018 baru bisa

mengakomodir 724 tenaga kesehatan. Masih ada tenaga kesehatan

sebanyak kurang lebih 238 peserta yang mengusulkan program

percepatan pendidikan yang belum terfasilitasi pada tahun 2018. Saat

ini fasilitasi program percepatan pendidikan masih lingkup tenaga

kesehatan yang ASN. Tahun 2019 mulai diakomodir peserta program

percepatan pendidikan dari tenaga kesehatan yang berasal dari

instansi swasta. Sehingga masih diperlukan fasilitasi program RPL

bagi tenaga kesehatan di Jawa Tengah baik yang ASN maupun dari

instansi swasta.

Jumlah industri farmasi, obat tradisional, kosmetika,

perbekalan kesehatan rumah tangga di Jawa Tengah dapat dilihat

pada tabel 2.11 berikut:

Tabel 2.11: Jumlah Industri Farmasi, Obat tradisional, Kosmetika

dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga di Jawa Tengah

tahun 2018

NO. JENIS INDUSTRI

JUMLAH

SaranaProduksi/ Industri

1 Alat Kesehatan : 40 unit

2 Perbekalan KesehatanRumah Tangga(PKRT) : 37 PKRT

3 Kosmetika : 64 buah

4 Industri Farmasi : 22 Industri

5 Usaha Kecil Obat Tradisional (UKOT) : 74 Usaha

RENSTRA DINKES 2018-2023 II- 38

NO. JENIS INDUSTRI

JUMLAH

6 Industri Obat Tradisional (IOT) : 17 Industri

7 Industri EkstrakBahanAlam(IEBA) : 7 Industri

8 Industri RumahTangga Pangan (IRTP) : 19.882 industri

Sarana Penyalur

1 Penyalur Alat Kesehatan Pusat : 144 penyalur

2 Penyalur Alat Kesehatan Cabang : 80 penyalur

3 Pedagang Besar Farmasi (PBF) : 111 PBF

4 Pedagang Besar Farmasi Bahan Obat (PBFBO) : 6 PBFBO

5 Pedagang Farmasi Lintas Provinsi : 130 pedagang

6 Pedagang Besar Farmasi Cabang : 103 pedagang

7 Apotek : 3.467 unit

8 Toko Obat : 500 toko

9 Toko Alat Kesehatan : 22 toko

Sumber data : Buku Saku Kesehatan tahun 2018

Sumber daya lain yang dapat digerakkan untuk pemecahan

masalah kesehatan yang bersifat emergency, serta untuk

meningkatkan cakupan berbagai program, adalah tersedianya

berbagai sarana dan peralatan yang diperlukan untuk

penanggulangan bencana yang terdiri dari: 2 unit Rumah Sakit

Lapangan, 1 Ambulance, 2 mobil Klinik, 4 Perahu karet dan 2

Penjernih Air. Sarana dan peralatan tersebut milik Pusat Krisis

Kesehatan Regional Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta

(DIY) yang ditempatkan di Semarang, sedangkan Dinas Kesehatan

Jawa Tengah memiliki 2 unit Rumah Sakit lapangan dan alat

kesehatan pendukung. Saka Bhakti Husada yang aktif di 35

Kabupaten/ Kota.

2.3 Kinerja Pelayanan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah.

1. Kinerja Umum

Secara umum kinerja Dinas Kesehatan berkaitan dengan fungsi

perumusan kebijakan teknis bidang kesehatan, penyelenggaraan urusan

pemerintahan dan pelayanan umum, pembinaan dan fasilitasi bidang

kesehatan lingkup Provinsi dan Kabupaten/ Kota, pelaksanaan tugas,

pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang pelayanan kesehatan,

pencegahan dan penanggulangan penyakit, kesehatan lingkungan, sumber

daya manusia kesehatan, promosi kesehatan dan pemberdayaan

masyarakat, farmasi dan perbekalan kesehatan, manajemen informasi dan

pengembangan kesehatan serta regulasi kesehatan termasuk pelaksanaan

kesekretariatan dinas serta pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh

Gubernur.

Layanan administrasi Sekretariat meliputi layanan kehumasan,

penyusunan dokumen perencanaan dan evaluasi, pengelolaan administrasi

keuangan dan tindak lanjut Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) oleh aparat

pengawas instansi pemerintah.

RENSTRA DINKES 2018-2023 II- 39

Jumlah dokumen perencanaan dan evaluasi yang dihasilkan pada

tahun 2018 sebanyak 8 dokumen yaitu Perjanjian Kinerja, DPA, DPAP,

RKA, RKAP, LKjIP, RKO, dan Laporan Tahunan. Rekomendasi usulan Dana

Alokasi Khusus (DAK) dan Tugas Pembantuan (TP) sebanyak 87 satuan

kerja (Satker). Jumlah dokumen laporan pengelolaan administrasi

keuangan sebanyak 2 dokumen, yaitu laporan keuangan OPD dan Sistem

Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP).

Jumlah buku informasi kesehatan yang dihasilkan pada tahun 2018

sebanyak 8 (delapan) buku yaitu Buku Saku Kesehatan tahun 2017, Buku

Saku Kesehatan TW1, TW2, TW3 tahun 2017, Buku Pencapaian SPM

Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah tahun 2017 dan

Semester 1 tahun 2018 serta Buku Data Dasar Puskesmas dan Rumah

sakit tahun 2017. Jumlah dokumen hasil penelitian sebanyak 2 (dua)

dokumen yaitu Kajian Persalinan di Rumah Sakit dan Kajian Analisis

Pembiayaan Kesehatan Terhadap Pencapaian Indikator Kinerja Pada Dinas

Kesehatan Kabupaten Rembang, Kabupaten Demak, Kabupaten Semarang,

Kabupaten Kendal, Kabupaten Wonogiri, Kabupaten Brebes, Kota

Semarang, dan Kota Surakarta..

Ada beberapa pelayanan publik di sub bagian umum dan

kepegawaian antara lain pelayanan untuk anak magang baik tingkat

Sekolah Menengah Atas/Sekolah Menengah Kejuruan dan Perguruan

Tinggi. Langkah-langkah untuk siswa yang akan magang di Dinas

Kesehatan Provinsi Jawa Tengah antara lain konfirmasi tempat dan tanggal

magang, permohonan dalam bentuk surat dan proposal, proses surat

penempatan magang, pembekalan sederhana magang, penempatan magang

di seksi/sub bagian, penilaian dan laporan, dan mendapatkan surat

keterangan selesai magang. Kerjasama ini bertujuan untuk meningkatkan

ketrampilan, kualitas, dan pengalaman dalam bekerja bagi siswa/

mahasiswa. Jumlah siswa dan mahasiswa yang magang pada tahun 2018

sejumlah 86 orang.

Pelayanan kegiatan kehumasan meliputi berbagai macam kegiatan.

Hal-hal penting yang harus dimiliki oleh sumber daya manusia kehumasan

dan layanan informasi antara lain adalah bagaimana mereka dapat

memberikan citra atau image yang baik terkait dengan instansinya,

menginformasikan data yang akurat dan mudah dimengerti,

mengembangkan kreatifitas dalam menyajikan informasi dan menguasai

perkembangan teknologi informasi. Pejabat Pengelola Informasi dan

Dokumentasi (PPID) adalah pejabat yang bertanggung jawab di bidang

penyimpanan, pendokumentasian, penyediaan, dan atau pelayanan

informasi di badan publik. Badan publik, dapat melaksanakan layanan

publik kepada masyarakat secara cepat, mudah, dan murah serta

sederhana. Hasil kegiatan PPID ini berupa Informasi Kedinasan (baik yang

dipublikasi dan dikecualikan) yang dapat diminta oleh masyarakat (guna

kepentingan masyarakat) baik secara langsung (datang ke kantor) atau

melalui website PPID Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah

(www.dinkesjatengprov.go.id/PPID).

RENSTRA DINKES 2018-2023 II- 40

Kegiatan peliputan dan penayangan bertujuan untuk memperoleh

berita yang akan diolah menjadi bahan publikasi ke media serta

membangun citra instansi. Hasil kegiatan ini berupa rilis berita dan

tayangan liputan (baik gambar/video yang akan di unggah di media sosial

akun Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah (website, Instagram, twitter,

youtube). Kegiatan pers conference bertujuan untuk menyampaikan/

meluruskan berita kesehatan yang sedang trending disuatu waktu tertentu.

Hasil kegiatan tersebut berupa rilis berita yang tayang di beberapa media

(cetak/non cetak).

Kegiatan pelayanan publik dari segi publikasi kegiatan OPD dan

aduan masyarakat. Tujuan kegiatan ini menyebarluaskan kegiatan Dinas

Kesehatan Provinsi Jawa Tengah sehingga menciptakan keterbukaan,

komunikasi yang efektif dan interaktif, serta saling menguntungkan antara

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah dengan masyarakat, stake

holders/pemangku kepentingan dalam penyelenggaraan humas

pemerintah. Kegiatan tersebut berupa penyebarluasan berita kegiatan

Instansi melalui akun media sosial (Instagram : @dinkesjateng_prov,

Facebook :DINKES JATENG, Twitter : @dinkesjateng, dan Youtube : Humas

Dinkes Prov Jateng). Hasil kegiatan ini berupa Editing Konten Gambar

untuk unggahan/upload: > 30 gambar perbulan, dan editing konten video

untuk unggahan/upload: minimal 2 video perbulan. Untuk pengelolaan

pengaduan dapat melalui Twitter, Instagram, Lapor Gub (total jumlah dari

admin Lapor Gub pusat) dan aduan manual.

Kegiatan pelayanan di gudang terdiri dari persediaan obat-obatan,

alat kesehatan, dan cetakan yang berada di gudang tambak aji. Insektisida,

alat kesehatan dan obat program berada di gudang Salatiga, sedangkan

untuk ATK di lantai 4 Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. Persediaan

barang-barang tersebut bersumber dari anggran APBD, APBN, dropping

APBN dan sumber lainnya (GF dan WHO). Data dukung kegiatan pelayanan

tersebut antara lain : buku penerimaan, surat perintah mengeluarkan

barang, surat bukti barang keluar (SBBK), buku pengeluaran, kartu

persediaan, stock opname, data obat expired, data pemusnahan obat,

berita acara serah terima (BAST), dan surat alokasi. Kegiatan pelayanan

pengelolaan persediaan obat di gudang sifatnya hanya menyimpan,

mendistribusikan sesuai alokasi atau SPMB dan malaporkan. Obat yang

ada di gudang di distribusikan ke 35 Kabupaten/Kota.

Layanan umum lainnya adalah respon cepat penanganan Kejadian

Luar Biasa (KLB) Bencana dalam waktu <24 jam, respon cepat penanganan

KLB Penyakit dalam waktu <24 jam. Pelayanan perijinan bidang farmasi

<22 hari kerja meliputi: rekomendasi industri farmasi paling lama 30 hari

kerja, rekomendasi Industri Obat Tradisional (IOT) dan Industri Extrak

Bahan Alam (IEBA) paling lama 30 hari kerja, ijin Usaha Kecil Obat

Tradisional (UKOT) paling lama 14 hari kerja, Rekomendasi ijin produk

kosmetik paling lama 21 hari kerja, Rekomendasi sertifikasi produk alat

kesehatan dan rekomendasi sertifikasi produk PKRT paling lama 30 hari

kerja, Rekomendasi ijin PAK dan ijin cabang PAK paling lama 30 hari kerja,

RENSTRA DINKES 2018-2023 II- 41

rekomendasi ijin PBF cabang paling lama 18 hari kerja. Batas waktu

tersebut berlaku apabila berkas telah diterima secara lengkap.

Pelayanan bukti lapor tenaga kesehatan, lolos butuh, surat

penugasan spesialis dan STR TTK maksimal 30 hari kerja sejak berkas

lengkap diterima. Tanggapan atas pengaduan akan dilayani kurang dari 2 x

24 jam

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah mempunyai 8 UPT yang

bertugas melaksanakan sebagai urusan Dinas Kesehatan. UPT tersebut

meliputi:

a. Balai Laboratorium Kesehatan dan Pengujian Alat Kesehatan Provinsi

Indonesia hanya memiliki 8 lembaga kalibrasi milik Kementerian

Kesehatan yaitu 4 BPFK, 2 LPFK. Program kementrian seluruh fasilitas

kesehatan terakreditasi sehingga keberadaan Balai Laboratorium

Kesehatan dan Pengujian Alat Kesehatan Provinsi Jawa Tengah harus

mendapatkan penguatan dan dukungan dari Pemerintah Daerah

Provinsi Jawa Tengah.

Kalibrasi adalah kegiatan peneraan untuk menentukan kebenaran nilai

penunjukkan alat ukur dan atau bahan ukur. Kalibrasi sebagai salah

satu persyarakatan akreditasi fasyankes. Jawa Tengah hanya

mempunyai satu lembaga kalibrasi yang dimiliki Pemerintah,

sedangkan ada banyak fasyankes yang membutuhkan kalibrasi antara

lain jumlah RSU : 276; RSK 49; Puskesmas 881 ; Puskesmas Pembantu

1.666; laboratorium kesehatan daerah 35, dll. Hal tersebut membuat

tingginya beban kerja lembaga kalibrasi dan menjadikan antrian yang

panjang dan lama untuk pelaksanaan kalibrasi di Jawa Tengah. Untuk

mempercepat pelayanan kalibrasi di Balai Laboratorium Kesehatan dan

Pengujian Alat Kesehatan Provinsi Jawa Tengah maka perlu dukungan

pembiayaan berupa pemenuhan sarana prasarana, pemenuhan

bangunan gedung pengujian alat kesehatan, pemenuhan sumber daya

manusia dan anggaran pendukung pelayanan lainnya.

Manfaat :

1) Bagi fasyankes memberikan pelayanan yang optimal dengan

memberikan jaminan keamanan, kenyamanan, keselamatan

masyarakat

2) Bagi pemerintah provinsi memberikan jaminan mutu pelayanan

kesehatan bagi masyarakat se Jawa Tengah dan PAD

3) Bagi Dinas Kesehatan memberikan jaminan mutu pelayanan

kesehatan bagi masyarakat se Kab/ Kota

4) Bagi masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan yang bermutu

dengan mendapatkan jaminan keamanan, kenyamanan,

keselamatan dan laik pakai alat kesehatan

Pengaturan pengujian dan kalibrasi alat kesehatan bertujuan

untuk :

RENSTRA DINKES 2018-2023 II- 42

1) Memberikan acuan bagi pemerintah , pemda dan masyarakat dalam

pelaksanaan pengujian dan/ atau kalibrasi alat kesehatan

2) Menjamin tersedianya alat kesehtaan yang sesuai standar

pelayanan, persyarakatan mutu, keamanan, manfaat, keselamatan

dan laik pakai di fasilitas pelayanan kesehatan dan fasilitas

kesehatan lainnya, dan

3) Meningkatkan akuntabilitas dan mutu pelayanan Balai Pengujian

Fasilitas Kesehatan dan Institusi Pengujian Fasilitas Kesehatan

dalam Pengujian dan/ atau Kalibrasi alat kesehatan.

Alat kesehatan yang dilakukan Pengujian dan/ atau Kalibrasi alat

kesehatan merupakan peralatan yang digunakan untuk keperluan

diagnosa, terapi, rehabilitasi dan penelitian medik baik secara langsung

maupun tidak langsung dan memiliki parameter penunjukkan,

keluaran atau kinerja. Layanan kalibrasi dilakukan untuk alat-alat

kesehatan di Puskesmas. Petugas kalibrasi hanya melakukan kalibrasi

tidak melakukan treatment

b. Balai Kesehatan Masyarakat (Balkesmas) Wilayah Semarang, Pati,

Ambarawa, Magelang dan Klaten

Balai Kesehatan Masyarakat (Balkesmas) merupakan salah satu

Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah yang

tertuang dalam Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 99 tahun

2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas

Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa

Tengah memiliki 5 (lima) Balkesmas yang masing-masing mempunyai 7

(tujuh) wilayah kerja, yaitu:

1) Balkesmas Wilayah Semarang meliputi Kabupaten Brebes, Tegal,

Kota Tegal, Kab. Pemalang, Pekalongan, Kota Pekalongan, Kota

Semarang.

2) Balkesmas Wilayah Pati meliputi Kabupaten Blora, Rembang, Pati,

Jepara, Kudus, Demak, dan Purwodadi.

3) Balkesmas Wilayah Ambarawa meliputi Kabupaten Semarang,

Kendal, Batang, Temanggung, Wonosobo, Banjarnegara, dan Kota

Salatiga.

4) Balkesmas Wilayah Magelang meliputi Kota Magelang, Kabupaten

Magelang, Purworejo, Kebumen, Purbalingga, Banyumas, dan

Cilacap.

5) Balkesmas Wilayah Klaten meliputi Kabupaten Klaten, Boyolali,

Sukoharjo, Kota Surakarta, Kab. Wonogiri, Sragen dan

Karanganyar.

Balkesmas sebagai fasilitas pelayanan kesehatan strata II,

memberikan pelayanan upaya kesehatan perorangan dan upaya

kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya, melalui upaya pencegahan,

promosi, pengobatan, dan pemulihan kesehatan. Semua upaya tersebut

dilakukan agar masyarakat mempunyai akses yang mudah terhadap

informasi dan pelayanan kesehatan.

RENSTRA DINKES 2018-2023 II- 43

Saat ini pelayanan kesehatan yang bermutu sudah menjadi

tuntutan dan kebutuhan masyarakat. Untuk mewujudkan pelayanan

kesehatan yang bermutu perlu didukung dengan SDM yang kompeten,

sarana prasarana maupun bahan penunjang lainnya yang sesuai dengan

standar Balai Kesehatan Masyarakat. Dalam upaya peningkatkan

kualitas pelayanan dan kenyamanan kepada pasien dan masyarakat,

Balkesmas berupaya untuk memenuhi sarana prasarana pelayanan,

meningkatan SDM kesehatan, memenuhi kebutuhan penunjang

pelayanan, pemeriksaan, pengobatan, rujukan, penyuluhan dan

pemberdayaan masyarakat. Selain itu Balkesmas juga aktif

berkonsultasi ke Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah dan

berkoordinasi dengan lintas sektor dan terkait khususnya dalam

penanganan masalah kesehatan di Wilayah kerjanya.

Jenis layanan di Balkesmas dibedakan menjadi dua, yaitu:

1) Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM), terdiri dari:

a) Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit:

Peningkatan pencegahan dan pengendalian penyakit di Balkesmas

b) Program Kesehatan Masyarakat:

a) Kesehatan keluarga dan gizi masyarakat

b) Promosi dan pemberdayaan kesehatan

c) Peningkatan pelayanan kesmas di UPT

c) Program Pelayanan Kesehatan:

a) Pelayanan kesehatan rujukan

b) Upaya penurunan kesakitan dan kematian melalui kegiatan

promotif/ preventif dan kuratif / rehabilitatif (DBHCHT) di UPT

c) Peningkatan pelayanan kesehatan di UPT

d) Pengelolaan jasa pelayanan di UPT

2) Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) terdiri dari:

a) Pelayanan Unit Gawat Darurat dan ruang observasi

b) Pelayanan klinik Umum

c) Pelayanan klinik spesialis

d) Pelayanan klinik TB

e) Pelayanan klinik non TB

f) Pelayanan klinik rehabilitasi medik dan kebugaran

g) Pelayanan klinik berhenti merokok

h) Pelayanan laboratorium

i) Pelayanan radiologi

j) Pelayanan farmasi

k) Pelayanan penyuluhan individu

c. Balai Pelatihan Kesehatan Provinsi

Balai Pelatihan Kesehatan merupakan salah satu UPT Dinas

Kesehatan Provinsi Jawa Tengah sebagaimana diatur dalam Peraturan

Gubernur Jawa Tengah Nomor 99 Tahun 2016 tentang tentang

Organisasi dan Tata Kerja Dinas Kesehatan dan UPT Pelaksana Teknis

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. Tugas Balai Pelatihan

Kesehatan adalah melaksanakan tugas operasional dan atau kegiatan

RENSTRA DINKES 2018-2023 II- 44

teknis penunjang tertentu Dinas dibidang pelatihan dan penunjang

pelatihan. Balai Pelatihan Kesehatan berfungsi :

1) Penyusunan rencana teknis operasional di bidang pelatihan

penunjang pelatihan

2) Koordinasi dan pelaksanaan teknis operasional di bidang pelatihan

dan penunjang pelatihan

3) Evaluasi dan pelaporan di bidang pelatihan dan penunjang

pelatihan

4) Pengelolaan ketatausahaan

5) Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Dinas

sesuai tugas dan fungsinya

Kegiatan yang dilaksanakan di Bapelkes Provinsi Jawa Tengah

adalah:

1) Peningkatan Mutu Bapelkes Provinsi Jawa Tengah.

Kegiatan peningkatan mutu Bapelkes Provinsi Jawa Tengah

dilaksanakan untuk meningkatkan mutu pelayanan di Bapelkes

Provinsi Jawa Tengah.

2) Kegiatan peningkatan fungsi Bapelkes Provinsi Jawa Tengah dalam

mendukung percepatan pencapaian goal program prioritas.

Kegiatan pelatihan di Bapelkes Provinsi Jawa Tengah dilaksanakan

untuk meningkatkan kemampuan dan ketrampilan tenaga

kesehatan dalam memberikan pelayanan sehingga dapat

menurunkan dan mencegah shunting, deteksi dini penyakit PTM

terutama keganasan dan kasus-kasus kesehatan spesifik seperti

DBD, TB Paru dan HIV

3) Pencapaian indikator yang ditetapkan RPJMD 2019-2024 serta visi

Misi Gubernur Jawa Tengah 2019-2024

Capaian indikator kinerja Balai Pelatihan Provinsi Jawa Tengah

2019-2024 adalah sebagai berikut :

1) Proporsi Pelatihan Kesehatan sesuai standar adalah jumlah

pelatihan kesehatan yang dilaksanakan di Balai Pelatihan

Kesehatan Provinsi Jawa Tengah dibagi jumlah pelatihan yang

mendapatkan sertifikat akreditasi pelatihan kali seratus persen.

Proporsi Pelatihan Kesehatan terakreditasi yang harus dicapai

adalah 100%

2) Minimal Complain Rate Penyelanggaraan pelatihan adalah jumlah

peserta pelatihan yang menilai kurang pada item penilaian evaluasi

penyelenggaraan pelatihan dibagi jumlah peserta seluruhnya

dikalikan seratus persen. Minimal Complain Rate yang harus

dicapai adalah kurang dari 10%

3) Balai Pelatihan Kesehatan Provinsi Jawa Tengah berkewajiban

mendokrak / mendukung capaian indikator RPJMD maupun SPM

di Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah.

RENSTRA DINKES 2018-2023 II- 45

Isu SDM kesehatan menjadi semakin strategis sejalan dengan

berlakunya Sistem Jaminan Kesehatan Nasional yang bertujuan

memenuhi kebutuhan dasar hidup yang layak, termasuk dengan

penyediaan jaminan kesehatan bagi seluruh penduduk di Indonesia.

Pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional mulai 1 Januari 2014

membutuhkan ketersediaan SDM kesehatan dalam jumlah, jenis dan

mutu yang memadai dan terdistribusi dengan baik. Pengembangan

sumber daya manusia khususnya bidang kesehatan melalui diklat

Sumber daya manusia (SDM) merupakan sesuatu yang harus

ditempuh. Diklat mempunyai peranan dan kedudukan yang strategis

dalam meningkatan sumber daya manusia. Penyelenggaraan diklat

harus mampu mengkaji dan mendesain diklat yang benar-benar sesuai

dengan kebutuhan dan dirancang sesuai dengan tujuan diklat yaitu

meningkatkan sumber daya manusia baik peningkatan ilmu

pengetahuan, sikap dan ketrampilan.

Pendidikan dan pelatihan tenaga kesehatan bertujuan

meningkatkan mutu dan kompetensi sumber daya manusia di bidang

kesehatan agar dapat meningkatkan kinerja dan mendukung

peningkatan mutu pelayanan kesehatan, memperkuat tim kerja, serta

menunjang pengembangan karier.

d. Balai Kesehatan Indra Masyarakat Provinsi

Balai Kesehatan Indera Masyarakat (BKIM) Provinsi Jawa Tengah

merupakan unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Kesehatan Provinsi

Jawa Tengah, merupakan fasilitas pelayanan kesehatan yang

menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan indera (Mata, THT, Gigi

dan Mulut serta Kulit dan Kelamin), yang terbagi dalam upaya

kesehatan promotif,preventif, kuratif dan rehabilitatif. Pelayanan

dilakukan secara terpadu, terintegrasi dan berkesinambungan baik di

dalam maupun diluar gedung.

Balai Kesehatan Indera Masyarakat merupakan salah satu Unit

Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, yang

bertugas untuk fasilitas pelayanan kesehatan tingkat Provinsi yang

melaksanakan upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatan

masyarakat. Jenis Pelayanan di BKIM Provinsi Jawa Tengah adalah

Klinik Spesialis Mata, Klinik THT, Klinik Spesialis Kulit dan Kelamin

serta Klinik Gigi dan Mulut.

Sehubungan dengan peningkatan insidens gangguan

penglihatan, kebutaan, pendengaran dan ketulian di Jawa Tengah,

perlu adanya antisipasi secara terpadu dari hulu ke hilir dengan

melakukan upaya promotif, preventif serta upaya kuratif dan

rehabilitative yang optimal terhadap masyarakat.

Sebagai fasilitas pelayanan kesehatan, BKIM memiliki wilayah

kerja di 35 Kabupaten/Kota se Jawa Tengah, sehinga memerlukan

pelayanan di luar gedung. Kegiatan di luar gedung yang selama ini

dilakukan adalah operasi katarak untuk pasien kurang mampu non

BPJS, deteksi dini gangguan penglihatan, gangguan pendengaran,

RENSTRA DINKES 2018-2023 II- 46

bantuan kacamata dan alat bantu dengar, namun kegiatan tersebut

belum dapat mengatasi masalah gangguan pendengaran dan

penglihatan di Jawa Tengah.

Balai Kesehatan Indera Masyarakat selama ini masih fokus pada

pelayanan kesehatan indera di dalam gedung, saja sehingga perlu

meningkatkan/ memperluas akses pelayanan kesehatan indera untuk

masyarakat di Jawa Tengah, untuk itu perlu adanya pengembangan

pelayanan kesehatan di luar gedung melalui jejaring kemitraan dengan

melibatkan Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten/Kota, Rumah

Sakit Umum Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota, RS swasta,

organisasi profesi kesehatan, LSM bidang kesehatan, swasta (industri),

masyarakat, Institusi pendidikan, masyarakat dan lain-lain, sehingga

kita memiliki kesiapan, keterpaduan, sinergitas dan keharmonisan baik

strategi, kebijakan maupun program serta kegiatan dalam mewujudkan

Jawa Tengah Sejahtera dan Berdikari.

Balai Kesehatan Indera Masyarakat memiliki fasilitas pelayanan

spesialistik mata, spesialistik THT, spesialistik kulit dan kelamin serta

klinik gigi dan mulut yang ditunjang dengan pelayanan laboratorium,

farmasi dan rekam medis. Pelayanan kesehatan indera yang dilakukan

dalam gedung:

1. Klinik Spesialis Mata, antara lain:

a. Operasi Katarak

b. Operasi Pterygium

c. Pemeriksaan Lapang Pandang

d. Pemeriksaan Tekanan Bola Mata

e. Pemeriksaan Refraksi

f. Pemeriksaan EKG

2. Klinik Spesialis THT, antara lain:

a. Pemeriksaan Audiometri dan Tympanometri

b. Pemeriksaan Ketulian

c. Pengambilan Serumen

d. Ekstrasi Benda Asing

3. Klinik Spesialis Kulit dan Kelamin, antara lain:

a. Injeksi Jerawat

b. Peeling – Injeksi Keloid

c. Facial

d. Elektrocauter

4. Klinik Gigi dan Mulut, antara lain :

a. Ekstraksi Gigi

b. Scalling

c. Tumpatan

d. Protesa Gigi

2. Kinerja Khusus

Kinerja Dinas Kesehatan termasuk di dalamnya Kinerja Balkesmas

meliputi unit pelayanan kesehatan masyarakat dan unit pelayanan

RENSTRA DINKES 2018-2023 II- 47

kesehatan perorangan secara khusus dapat dilihat melalui capaian

beberapa indikator yang perkembangannya disajikan tiap 3 bulan.

Capaian kinerja Dinas Kesehatan dalam kurun waktu 5 (lima) tahun

terakhir hampIr semua indikator yang sudah mencapai target bahkan

lebih. Beberapa indikator yang belum mencapai target antara lain

Capaian kinerja Dinas Kesehatan dalam kurun waktu 5 (lima) tahun

terakhir dapat dilihat pada tabel 2.12 sebagai berikut:

RENSTRA DINKES 2018-2023 II- 48

Tabel 2.12

Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018 (TW2)

NO INDIKATOR KINERJA SESUAI

TUGAS DAN FUNGSINYA

TARGET RENSTRA SKPD TAHUN KE REALISASI CAPAIAN TAHUN KE- RASIO CAPAIAN PADA TAHUN KE-

2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 Angka penemuan kasus baru yang tercatat (CNR) (0/100.000)

116 117 118 120 122 114 117 118 121 143,1 98% 100% 100% 101% 117,21%

2 Angka penemuan kasus baru HIV/AIDS (%)

18 16 15 14 13 26,09 na 34,4 14,8 19,8 145% 0% 229% 106% 123,08%

3 Angka kesakitan malaria (0/1000)

0,07 0.07 0,07 0,07 0,06 0,05 0,06 0,03 0,03 0,023 140% 110% 150% 150% 150%

4 Angka kesakitan DBD (0/100.000)

<20 <20 <20 <48 <48 32,95 47,9 43,4 21,6 10,20 60,69% 41,73% 46,08% 91,95% 148,47%

5 Angka kematian DBD (%) <1 <1 <1 <2 <2 1,44 1,56 1,46 1,24 1,05 69,44% 64,10% 68,49% 74,75% 148,24%

6 Angka penemuan kasus baru kusta yang tercatat (CNR) (0/100.000)

6 6,5 7 5,5 6 5,12 5,3 5,5 5,6 6,18 85% 82% 79% 102% 103,33%

7 Angka penemuan kasus diare pada balita

40 45 50 55 60 59,5 58,2 51,3 55 63,7 149% 129% 103% 100% 106,17%

8 Cakupan angka penemuan kasus ISPA pada balita (%)

44 48 52 56 60 35,9 48,74 53,22 57,3 62,51 82% 102% 102% 102% 100,65%

9 Angka kasus filaria (%) 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100% 100% 100% 100% 100%

10 Angka kasus zoonosis :

a Angka kasus AI yang ditangani (%)

100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100% 100% 100% 100% 100%

b Angka kasus ANTRAX yang ditangani (%)

100 100 100 100 100 100 60 100 100 100 100% 60% 100% 100% 100%

c Angka kasus GHPR yang ditangani (%)

0 40 60 80 100 46,49 51,35 71,4 85 92,5 46,49% 128% 119% 106% 92,5%

d. Angka penemuan kasus leptospirosis (0/100.000)

< 14 <13 <12 0,55 0,55 16,43 16,11 18,4 1,2 0,72 115,1% 123,92

% 334,5% 218% 136,36%

e. Jumlah kasus PES 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 100% 100% 100% 100% 100%

11 Proporsi kasus hipertensi di Fasyankes (%)

< 30 <25 < 25 < 20 < 20 52,9 23,4 17,7 18,84 18,70 56,71% 106,83

% 141,24

% 124,64

% 106,45%

12 proporsi kasus Diabetes melitus di Fasyankes (%)

< 55 <50 <50 < 25 < 20 15,1 17,4 15,96 18,31 19,70 364,22

% 287,35

% 303,28

% 163,38

% 156,22%

13 Prosentase puskesmas dengan layanan deteksi dini kanker

na na na 30 30 na na na 54,16 60,59 na na na 181% 201,96%

RENSTRA DINKES 2018-2023 II- 49

NO INDIKATOR KINERJA SESUAI

TUGAS DAN FUNGSINYA

TARGET RENSTRA SKPD TAHUN KE REALISASI CAPAIAN TAHUN KE- RASIO CAPAIAN PADA TAHUN KE-

2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

payudara dan kanker leher rahim (%)

14 Prosentase puskesmas dengan layanan upaya kesehatan jiwa (%)

na na na 15 15 na na na 18,81 42,57 na na na 125% 283,8%

Persentase penanganan program penanggulangan gangguan

penglihatan dan kebutaan (BKIM)

71 71 74 74 74 74 74 77 77 100 104% 104% 104% 104% 135%

15 AFP rate (0/100.000) 2 2 2 2 2 2,29 2,01 2,11 2,42 3,23 115% 101% 101% 121% 161,5%

16 Cakupan UCI desa (%) 98,9 98,9 99 99 99 99,53 99,95 99,71 99,94 99,94 101% 101% 101% 101% 101%

17 Proporsi penanganan KLB PD3I < 24jam (%)

100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100% 100% 100% 100% 100%

18 Proporsi penanganan KLB/Bencana < 24jam (%)

100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100% 100% 100% 100% 100%

19 Proporsi kasus meningitis pada jamaah haji (%)

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 100% 100% 100% 100% 100%

20 Angka kematian ibu (0/100.000) 118 117 109,5 117 116 126,55 111,16 109,65 475 78,6 107% 95% 100% 406% 132,24%

21 Angka kematian bayi (0/1000) 12,5 12 99,9 11,5 11 10,08 10 9,99 8,93 8,36 81% 83% 110% 128,77

% 124%

22 Angka kematian balita (0/1000) 11,9 11,8 11,8 11,75 11 11,54 11,64 11,8 10,47 9,48 97% 99% 100% 112,22

% 113,82%

23 Cakupan Pertolongan persalinan nakes (%)

97,5 98 98 98,5 98,5 99,17 98,09 98 99 99,30 102% 100% 100% 101% 100,81%

24 Cakupan peserta KB aktif (%) 70 74 77,87 76 76 78,6 78,45 77,87 78,91 80,31 112% 106% 100% 104% 105,67%

25 Cakupan KN lengkap (%) 88 90 96,36 91 92 96,84 96,49 96,36 92,44 96,30 110% 107% 100% 102% 104,67%

26 Cakupan Neonatal komplikasi yang ditangani (%)

80 83 86,27 84 81 83,32 87,63 86,27 88,34 85,20 104% 106% 100% 105% 100,24%

27 Cakupan kunjungan bayi 97 97,5 97,58 98 98 96,34 95,55 97,58 98,68 98,09 99% 98% 100% 101% 100,09%

28 Prevalensi balita gizi buruk (%) 0,05 0,05 0,03 0,04 0,04 0,03 0,04 0,03 0,03 0,03 60% 80% 100% 75% 125%

29 Cakupan balita gizi buruk yang dapat perawatan (%)

100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100% 100% 100% 100% 100%

30 Cakupan ASI eksklusif 50 51,5 54,22 53 55 59,99 61,59 54,22 53 60,79 120% 120% 100% 100% 110,52%

RENSTRA DINKES 2018-2023 II- 50

NO INDIKATOR KINERJA SESUAI

TUGAS DAN FUNGSINYA

TARGET RENSTRA SKPD TAHUN KE REALISASI CAPAIAN TAHUN KE- RASIO CAPAIAN PADA TAHUN KE-

2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

31 Proporsi Puskesmas yang memiliki ijin operasional (%)

10 25 67,89 75 100 45 65,71 67,9 82,33 100 450% 263% 100% 110% 100

32 Proporsi puskesmas terakreditasi (%)

7 10 14,4 13 15 8,9 11,3 14,4 48,57 79,46 127% 113% 100% 374% 529,73

33 Proporsi puskesmas PONED sesuai standar (%)

13 16 18 20 22 16 17 18 21,81 24 123% 106% 100% 109% 109,09

34 Rasio FKTP per jumlah

penduduk (%) - - -

1:36

000

1:35

500 - - -

1:24

922

1:24

922 - - - 99,71 142,44

35 Proporsi pembinaan akreditasi puskesmas (%)

10 12 21,96 18 21 11 13 21,96 26,24 26,24 110 108,33 100 145,77 124,95

36 Proporsi pembinaan puskesmas PONED (%)

27 38 52,12 61 72 27 38 52,12 69,55 69,55 100% 100% 100% 114% 96,59

37 Proporsi RS memiliki ijin operasional (%)

43,7 100 100 97,41 100 100 100 100 99,87 100 229% 100% 100% 103% 100

38 Proporsi RS terakreditasi (%) 4,44 11,11 32,35 29,93 37,04 4,1 11,46 32,35 50,74 65,26 92% 103% 100% 170% 189,07

39 Proporsi RS terklasifikasi 6,67 21,11 30,51 36,3 75 7,75 21,86 30,51 98,21 98,24 116% 104% 100% 271% 248,25

40 Proporsi RS PONEK terstandar 16,33 24,49 29,77 32,65 40,82 16,1 24,52 29,77 50 50 99% 100% 100% 153% 135,85

41 Desa melaksanakan STBM (/100 desa)

26 27 28 29 2697 26 51,2 61,5 70,81 (7467)

87,05 100% 190% 219,64

% 238,48

% 276,86

42 Proporsi penduduk akses air minum (/100 pddk)

78 79 61,5 81 82 78 81,45 81,45 81,45 81,47 100% 103% 132% 100,56

% 99,32

43 Proporsi penduduk akses jamban (/100 pddk)

75 76 77,9 78 79 76 77,9 77,9 85,27 90,83 101% 103% 100% 109,32

% 114,97

44 Proporsi TTU yang memenuhi

syarat (/100 TU) 78 79 82,31 81 82 78 79 82,31 83,48 83,48 100% 100% 100%

103,06

% 101,8

45 Proporsi TPM yang memenuhi syarat (/100 TPM)

53 56 59,67 62 65 52 56,51 59,67 62,43 65,26 98% 101% 100% 100,69

% 100,4

46 Proporsi puskesmas/RS yang ramah lingkungan

72/ 100

73/ 100

75/ 92,3

75/ 100

76/ 100

73/ 90,1

89,1/ 90,4

95/ 92,3

95/ 92,3

95/ 100

101,38/90,1

122,05/90,4

126/ 100

126/ 92,3

125/100

47 Proporsi pengelolaan sampah rumah tangga memenuhi syarat

49 50 75,42 52 53 50 51,61 75,42 75,42 75,42 102% 103% 100% 145,04

% 142,30

48 Proporsi pengelolaan limbah cair rumah tangga memenuhi syarat

48 49 75,42 51 52 48 51,611 75,42 74,42 75,42 100% 105% 100% 145,92

% 145,04

49 Prosentase pusk yang telah melaksanakan kesehatan kerja

- - - 50 50 - - - 55,54 78,47 - - - 111,08

% 156,94

RENSTRA DINKES 2018-2023 II- 51

NO INDIKATOR KINERJA SESUAI

TUGAS DAN FUNGSINYA

TARGET RENSTRA SKPD TAHUN KE REALISASI CAPAIAN TAHUN KE- RASIO CAPAIAN PADA TAHUN KE-

2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

50 Prosentase jamaah haji yang diperiksa kebugaran jasmani

- - - 40 40 - - - 46,02 58,8 - - - 115,05

% 147

51 Prosentase puskesmas melaksanakan kesehatan olahraga bagi anak SD

- - - 70 70 - - - 48,92 70,95 - - - 69,89% 101,35

52 Proporsi sarana produksi & distribusi di bidang farmasi &

perbekes sesuai standar (%)

- 65 80 75 80 72,79 77,13 80 75,8 85,75 - 119% 100% 101% 107,18

53 Proporsi sarana pelayanan kefarmasian sesuai standar (%)

30 50 65 70 80 46,87 59,12 65 70,5 88,25 156% 118% 100% 101% 110,31

54

Proporsi pembinaan & pengawasan produksi & distribusi bidang farmasi & perbekes (%)

20 40 2,5 80 100 67,03 70,7 82,5 85,5 100 335% 177% 3300% 107% 100

55 Proporsi pembinaan & pengawas an pelayanan kefarmasian (%)

34,61 60,05 70 85,8 100 61,4 65,4 70 87,5 100 177% 109% 100% 102% 116,95

56 Proporsi kab/kota melakukan binwas makanan & minuman

sesuai standar (%)

28,57 57,14 95 85,71 100 71,43 85,71 95 85,71 100 250% 150% 100% 100% 100

57 Proporsi pembinaan mutu makanan & minuman (%)

100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100% 100% 100% 100% 100

58 Proporsi waktu pelayanan perijinan di bid. farmasi sesuai standar (%)

80 85 95 95 100 97,22 98,71 95 95 100 122% 116% 100% 100% 100

59 Proporsi institusi pendidikan kesehatan yang terakreditasi

- - 52 52,5 53 - - 52 84,36 90,08 - - 100% 161% 169,96

60 Jumlah STRTTK yang di terbitkan (dokumen)

- - 9354 14.702 14.996 - - 9354 1.276 2.936 - - 100% 9% 19,75

61 Jumlah lulusan institusi diknakes yang tersertifikasi

(orang)

- - - 11.920 11.920 - - - 12.150 19003 - - - 102% 159,42

62 Jumlah SDM kes yang dikembanhkan kompetensinya (orang)

- - - 1500 1500 - - - 3.350 3646 - - - 223% 243

63 Proporsi pelatihan kesehatan yang terakreditasi

- - 100 12,5 13 - - 100 100 100 - - 100% 800% 769,2

64 Persentase pelatihan dibidang kesehatan yang terakreditasi

- - 100 90 100 - - 100 100 100 - - 100% 111% 100

RENSTRA DINKES 2018-2023 II- 52

NO INDIKATOR KINERJA SESUAI

TUGAS DAN FUNGSINYA

TARGET RENSTRA SKPD TAHUN KE REALISASI CAPAIAN TAHUN KE- RASIO CAPAIAN PADA TAHUN KE-

2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

65 Proporsi tenaga kesehatan tersertifikasi

- - - 82,5 83 - - 85 100 100 - - - 121% 120,4

67 Jumlah dokumen perencanaan kebutuhan SDM kes Tk. provinsi (dok)

- - - 1 1 - - - 1 1 - - - 100% 100

68 Jumlah dokumen pemetaan SDM kes Tk. provinsi (dok)

- - - 1 1 - - - 1 1 - - - 100% 100

69 Proporsi penduduk mempunyai JPK (%)

58,65 54 66,34 50 60 59,22 61,33 66,34 70,89 78,90 101% 114% 100% 142% 131,5

70 Cakupan penduduk miskin non kuota yang mempunyai JPK (%)

28,66 37,06 50 51 49,28 32,37 66,34 72,29 88,31 172%

179% 145% 173,1

71 Presentase kab/kota yang menyusun regulasi terkait KTR,ASI ekslusif,PSN(%)

9 18 27 36 45 - 20 37,06 57,14 100 - 111% 130% 179% 222,2

72 Proporsi Kab/kota yang menerbitkan regulasi di bidang kesehatan (KTR,ASI,PSN) (%)

5,71 11,43 17,14 22,86 28,57 - 11,43 17,43 100 100 - 100% 100% 437% 437,4

73 Jumlah BUMN & BUMD yang melakukan CSR bidang kesehatan

3 3 3 4 4 - 4 3 4 4 - 133% 100% 100% 100

74 Proporsi desa/kelurahan siaga aktif mandiri (%)

6 7 8 9 10 6,84 7,06 8,94 9,44 12,5 134% 101% 100% 105% 125

75 Proporsi rumah tangga sehat (%) 74,9 75 75,2 75,4 75,5 71,95 76,73 77,98 77,98 77,98 94% 102% 100% 103% 103,2

76 Proporsi posyandu mandiri 20,72 22,22 23,72 25,22 26,72 20.85 21,30 24,12 25,60 30,49 100,62 95,86 101,68 101,50 114,10

77 Proporsi pasar yang menyediakan garam beryodium (sentinel)

70 70 70 70 70 - 40 70 70 70 - 100% 100% 100% 100

78 Jumlah Ormas/LSM yang berkerjasaama dg intitusi

kesehatan

5 7 8 9 10 - 7 8 12 12 - 100% 100% 133% 120

79 Jumlah penyuluhan melalui media elektronik

a Dinkes Prov.Jateng 12 14 16 18 20 13 18 17 5059 5059 130% 129% 100% 28106% 252,95

b BKIM Prov.Jateng 1 2 4 4 4 1 2 4 4 6 100% 100% 100% 100% 150

c Balkesmas pati 2 3 1 2 2 2 3 1 2 6 100% 100% 100% 100% 300

RENSTRA DINKES 2018-2023 II- 53

NO INDIKATOR KINERJA SESUAI

TUGAS DAN FUNGSINYA

TARGET RENSTRA SKPD TAHUN KE REALISASI CAPAIAN TAHUN KE- RASIO CAPAIAN PADA TAHUN KE-

2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

d. Balkesmas Semarang 24 2 1 2 42 24 2 1 2 42 100% 100% 100% 100% 100

e Balkesmas Ambarawa 24 24 1 7 17 24 24 1 8 17 100% 100% 100% 100% 100

f. Balkesmas Klaten 0 12 6 12 6 9 12 6 12 18 - 100% 100% 100% 300

g Balkesmas Magelang 1 7 12 12 12 5 9 12 12 12 500% 129% 100% 100% 100

h Balai Labkes 0 0 0 0 12 0 0 0 0 15 - - - - -

80 Jumlah penyuluhan melalui media cetak

a Dinkes Prov.Jateng 4 6 8 10 12 4 6 8 22 46 200% 100% 100% 220% 383,3

b BKIM Prov.Jateng 5 6 12 8 8 5 6 12 8 9 100% 100% 100% 100% 112,5

C. Balkesmas pati 1 1 2 3 3 1 1 2 3 5 100% 100% 100% 100% 166,6

d Balkesmas Semarang 1 1 1 6 17 1 1 1 6 17 100% 100% 100% 100% 100

e Balkesmas Ambarawa 1 2 1 1 1 1 2 1 1 1 100% 100% 100% 100% 100

f. Balkesmas Klaten 3 3 4 5 5 3 3 4 7 10 100% 100% 100% 140% 200

g Balkesmas Magelang 9 9 5 12 12 9 9 5 12 12 100% 100% 100% 100% 100

h Balai Labkes - - - - 12 - - 0 - 15 - - - - -

81 Jumlah penyuluhan luar ruang

a Dinkes Prov.Jateng 35 40 45 50 55 37 42 45 60 238 123% 105% 100% 120% 432,7

b BKIM Prov.Jateng 25 28 36 32 32 26 28 36 32 34 104% 100% 100% 100% 106,2

c Balkesmas Pati 21 5 3 7 18 21 5 3 7 33 100% 100% 100% 100% 183,3

d Balkesmas Semarang 30 20 20 50 17 30 20 20 50 17 100% 100% 100% 100% 100

e Balkesmas Ambarawa 22 12 15 17 21 22 12 15 17 21 100% 100% 100% 100% 100

f Balkesmas Klaten 50 25 41 35 40 50 25 41 57 58 100% 100% 100% 163% 145

g Balkesmas Magelang 4 4 4 4 4 4 40 4 4 4 100% 100% 100% 100% 100

82

Jumlah dokumen perencanaan penganggaran,evaluasi dan informasi kesehatan (dokumen)

21 21 21 21 21 21 21 21 22 22 100% 100% 100% 100% 104,7

RENSTRA DINKES 2018-2023 II- 54

NO INDIKATOR KINERJA SESUAI

TUGAS DAN FUNGSINYA

TARGET RENSTRA SKPD TAHUN KE REALISASI CAPAIAN TAHUN KE- RASIO CAPAIAN PADA TAHUN KE-

2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

83 Presentase kab/kota mengalokasikan 10% APBD untuk kesehatan

- - 80 22,85 25,71 - - 2 77,14 91 - - 3% 338% 353,9

84 Jumlah dokumen pengelolaan nakes dan sumberdaya aparatur

1 2 2 2 2 2 2 5 2 2 200% 100% 250% 100% 100

85 Dokumen pengelolaan barang dinkes,UPT (Dokumen)

3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 167% 100% 100% 100% 100

86 Dokumen pengelolaan keuangan (Dokumen)

2 1 1 2 2 2 1 1 2 2 100% 100% 100% 100% 100

87 Jumlah kajian/penelitian bidang kesehatan (Dok)

- - - 2 1 - - - 2 1 - - - 100% 100

88 Jumlah kajian/penelitian bersama jejaring penelitian (dok)

- - - 5 5 - - - 5 8 - - - 100% 160

89 Jumlah dokumen produk hukum bidang kesehatan dan pelayanan kehumasan

1 1 2 1 1 1 1 2 2 1 100% 100% 100% 200% 100

90 Jumlah pengunjung website dinkes prov.jateng (orang)

288. 421

550. 000

718. 719

850 .000

1.000. 000

360 .648

636. 029

718. 719

2.205 .046

3.399.145

125% 116% 100% 259% 339,9

Tabel 2.13 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 – 2018

Uraian ***)

Anggaran pada Tahun (.000) Realisasi Anggaran pada Tahun ke - Rasio antara Realisasi dan Anggaran

Tahun ke - Rata-Rata

Pertumbuhan

2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 Anggara

n Realisa

si

-1 -2 -3 -4 -5 -6 -7 -8 -9 -10 -11 -12 -13 -14 -15 -16 -17 -18

PENDAPATAN DAERAH

Pendapatan Asli Daerah 13.716.3

18

18.000

.000

19.663

.490

25.482.1

22

27.132.8

26

16.848.9

46

19.664.7

92

23.145.0

52

27.493.5

21,49

24.002.7

88,75 1,23 1,09 1,18 1,08 0,88

2.683.302

1.430.769

- Hasil pajak daerah 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

- Hasil retribusi daerah 13.355.9

18 17.607.

810 19.108.

200 24.842.1

72 26.526.6

25 16.219.2

18 19.085.4

49 22.452.1

72 26.820.0

41,49 23.142.7

07,75 1,21 1,08 1,18 1,08 0,87

2.634.141

1.384.698

RENSTRA DINKES 2018-2023 II- 55

Uraian ***)

Anggaran pada Tahun (.000) Realisasi Anggaran pada Tahun ke - Rasio antara Realisasi dan Anggaran

Tahun ke -

Rata-Rata

Pertumbuhan

2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 Anggara

n Realisa

si

-1 -2 -3 -4 -5 -6 -7 -8 -9 -10 -11 -12 -13 -14 -15 -16 -17 -18

- Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan

360.400 392.19

0 555.29

0 636.950 606.201 559.359 573.470 692.880 673.480 860.081 1,55 1,46 1,25 1,06 1,41

49.160

60.144

- Lain-lain PAD yang Sah 0 0 0 0 0 70.369 5.873 0 0 43.464,9

6 0 0 0 0 1

-

(5.381)

Dana Perimbangan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

- Bagi hasil pajak/bagi hasil bukan pajak

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

- Dana alokasi umum 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

- Dana alokasi khusus 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Lain-lain Pendapatan

Daerah yang Sah 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

- Pendapatan hibah 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

- Dana darurat 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

- Dana bagi hasil pajak dari provinsi dan pemerintah daerah lainnya

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

- Dana penyesuaian dan otonomi khusus

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

- Bantuan keuangan dari provinsi atau pemerintah

daerah lainnya

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

BELANJA DAERAH 229.090.

238

255.33

5.106

376.73

8.579

272.571.

591

321.964.

207

203.514.

113

232.310.

460

351.066.

253

249.261.

700,78

297.206.

819,22 0,89 0,91 0,93 0,91 0,92

18.574.794

18.738.541

Belanja tidak langsung

84.138.649

100.142.210

100.530.210

95.961.537

96.159.902

74.331.732

97.029.727

98.982.776

94.255.539,01

94.536.419,97

0,88 0,97 0,98 0,98 0,98

2.404.251

4.040.938

RENSTRA DINKES 2018-2023 II- 56

Uraian ***)

Anggaran pada Tahun (.000) Realisasi Anggaran pada Tahun ke - Rasio antara Realisasi dan Anggaran

Tahun ke -

Rata-Rata

Pertumbuhan

2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 Anggara

n Realisa

si

-1 -2 -3 -4 -5 -6 -7 -8 -9 -10 -11 -12 -13 -14 -15 -16 -17 -18

- Belanja pegawai 84.138.6

49 100.142.210

100.530.210

95.961.537

96.159.902

74.331.732

97.029.727

98.982.776

94.255.539,01

94.536.419,97

0,88 0,97 0,98 0,98 2.404.251

4.040.938

- Belanja bunga 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

- Belanja subsidi 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

- Belanja hibah 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

- Belanja bantuan sosial 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

- Belanja bagi hasil kepadaProvinsi/kabupaten

/kota dan pemerintahan desa

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

- Belanja tidak terduga 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Belanja langsung 144.951.

589 155.192.896

276.208.369

176.610.054

225.804.305

129.182.381

135.280.733

252.083.477

155.006.161,77

202.670.399,25

0,89 0,87 0,91 0,88 0,89

16.170.543

14.697.604

- Belanja pegawai 11.661.0

30 6.858.6

38 142.244.192

10.273.161

10.596.565

10.125.418

6.075.519

129.903.269

9.336.080

9.884.565

0,87 0,89 0,91 0,91 0,93

(212.893)

(48.171)

- Belanja barang dan jasa 104.595.

194

114.15

3.867

114.51

0.153

156.511.

485

194.027.

741

92.402.2

38

102.196.

196

109.422.

917

137.160.

589,10

174.560.

122,33 0,88 0,9 0,96 0,88 0,89

17.886.509

16.431.577

- Belanja modal 28.695.3

65

34.180.

391

19.454.

024

9.825.40

8

21.179.9

99

26.654.7

25

27.009.0

18

12.757.2

91

8.509.49

2,67

18.225.7

11,92 0,93 0,79 0,66 0,87 0,86

(1.503.

073)

(1.685.

803)

PEMBIAYAAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Penerimaan pembiayaan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

- Sisa lebih perhitungan anggaran tahun anggaran sebelumnya

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

- Pencairan dana cadangan

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

- Hasil penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

RENSTRA DINKES 2018-2023 II- 57

Uraian ***)

Anggaran pada Tahun (.000) Realisasi Anggaran pada Tahun ke - Rasio antara Realisasi dan Anggaran

Tahun ke -

Rata-Rata

Pertumbuhan

2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 Anggara

n Realisa

si

-1 -2 -3 -4 -5 -6 -7 -8 -9 -10 -11 -12 -13 -14 -15 -16 -17 -18

- Penerimaan pinjaman

daerah 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

- Penerimaan kembali pemberian pinjaman

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

- Penerimaan piutang daerah

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Pengeluaran pembiayaan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

- Pembentukan dana cadangan

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

- Penyertaan modal (investasi) pemerintah daerah

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

- Pembayaran pokok utang 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

- Pemberian pinjaman daerah

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

RENSTRA DINKES 2018-2023 II- 58

RENSTRA DINKES 2018-2023 II- 58

2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Kesehatan

Provinsi Jawa Tengah

1. Tantangan

a. Kelembagaan :

Dukungan sektor lain terhadap bidang kesehatan masih belum

optimal karena masih ada anggapan bahwa urusan kesehatan

merupakan tanggung jawab Dinas Kesehatan saja.

Jaringan kemitraan dengan berbagai pihak termasuk sektor

pemerintah dan dunia usaha dalam penanganan masalah kesehatan

sudah dilakukan namun belum optimal. Kemitraan yang telah

dibangun belum menampakkan kepekaan, kepedulian dan rasa

memiliki terhadap permasalahan dan upaya kesehatan. Kemitraan

berbagai unsur terkait termasuk stakeholder belum ditata secara

baik sesuai peran, fungsi dan tanggung jawab masing – masing

dalam pemberdayaan di bidang kesehatan.

Struktur organisasi Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah

yang ada saat ini mengakibatkan beban kerja di masing-masing seksi

tidak seimbang. Hal ini berakibat pada koordinasi yang dilakukan

belum optimal.

Adanya tuntutan masyarakat akan pelayanan kesehatan mata

yang komprehensif, maka mengembangan Balai Kesehatan Indera

Masyarakat menjadi Rumah Sakit Khusus Mata Provinsi Jawa

Tengah dapat segera diwujudkan, untuk itu perlu dukungan dari

Pemerntah Daerah Prvinsi Jawa Tengah dalam bentuk peraturan

daerah tentang kelembagaan baru sebagai rumah sakit khusus,

sehingga mampu bersaing dengan rumah sakit lainnya.

Dasar hukum kelembagaan Balai Kesehatan Indera

Masyarakat Provinsi Jawa Tengah adalah Peraturan Daerah Provinsi

Jawa Tengah dan perlu dukungan dari Kementerian Kesehatan RI

berupa Peraturan Menteri Kesehatan yang mengatur tentang

Kelembagaan Balai.

b. Sumber Daya (Manusia dan Sarana) :

Pemenuhan formasi masih tergantung pada kebijakan Menteri

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

Penyusunan rencana kebutuhan tenaga kesehatan sangat diperlukan

untuk pengangkatan tenaga kesehatan di tingkat pemerintah daerah

baik di kabupaten kota maupun provinsi.

Tenaga kesehatan strategis (dokter, dokter spesialis dasar dan

anestesi, dokter gigi, perawat, bidan, sanitarian) masih kurang baik

kualitas maupun kuantitas termasuk distribusi penempatan. Hal ini

dapat menyebabklan penempatan tenaga kesehatan tidak sesuai

dengan kebutuhan. Pengadaan alat kesehatan di beberapa sarana

RENSTRA DINKES 2018-2023 II- 59

pelayanan kesehatan sudah mengikuti kemajuan teknologi, namun

belum diikuti dengan alokasi anggaran untuk pemeliharaan yang

memadai, sehingga usia pakai alat kesehatan tidak berumur panjang.

Sebagian besar Puskesmas PONED belum berfungsi secara

optimal karena keterbatasan sarana prasarana, dan belum didukung

kesiapan serta ketersediaan tenaga terlatih.

Pengembangan BKIM menjadi Rumah Sakit Khusus Mata

membutuhkan tambahan tenaga kesehatan khususnya dokter

spesialis mata, dokter spesialis penyakit dalam, dokter spesialis

anak, psikolog, ahli gizi, dll.

c. Pembiayaan :

Kesadaran masyarakat terhadap asuransi kesehatan belum

tumbuh dengan baik, terlihat dari masih rendahnya kemandirian

masyarakat untuk membiayai jaminan pemeliharaan kesehatannya.

Ketersediaan dan pengalokasian pembiayaan kesehatan baik

dari pemerintah, masyarakat, swasta dan dunia usaha masih rendah,

belum tertata secara terpadu dan terorganisir dan belum terlihat jelas

pembagian tugasnya.

Pembangunan kesehatan di Kabupaten/ Kota belum

sepenuhnya menjadi prioritas daerah karena di beberapa kabupaten/

kota alokasi anggaran kesehatan masih rendah (< 10% dari total

anggaran kabupaten/ kota).

Pembiayaan kesehatan lebih mengutamakan kepada

penyediaan anggaran kesehatan oleh pemerintah sendiri, selain

belum efektif dan efisiensi, penggunaannya belum optimal karena

alokasi yang belum sesuai dengan prioritas kesehatan.

Proporsi anggaran lebih besar untuk kegiatan kuratif dari pada

promotif dan preventif.

d. Budaya :

Gaya Hidup yang tidak sehat dapat mengakibatkan berbagai

macam penyakit, antara lain: sakit jantung, tekanan darah tinggi,

kanker, stroke, diabetes, dan lainnya yang kesemuanya disebabkan

oleh 3 faktor resiko utama, yaitu : merokok, kurang aktifitas fisik dan

kurangnya makan makanan berserat. Untuk mencegah hal tersebut

perlu diterapkan gaya hidup sehat setiap hari.

Di Provinsi Jawa Tengah masalah sosial budaya masih sangat

berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat, terutama masyarakat

yang bertempat tinggal di pedesaan. Pengaruh sosial budaya dalam

masyarakat akan memberikan peran penting dalam mencapai derajat

kesehatan yang setinggi-tingginya. Adanya perubahan sosial budaya

di suatu daerah dapat memberikan dampak positif maupun negatif.

Hubungan antara budaya dan kesehatan sangatlah erat,

RENSTRA DINKES 2018-2023 II- 60

kebudayaan/kultur ataupun kepercayaan dapat membentuk

kebiasaan dan respons masyarakat terhadap kesehatan. Salah satu

contoh suatu masyarakat desa yang sederhana dapat bertahan

dengan berbagai kebiasaan yang dikaitkan dengan kehamilan,

kelahiran, pemberian makanan bayi dan cara-cara pengobatan

tertentu sesuai dengan tradisinya, budaya paternalistik dimana

pengambil keputusan ada pada suami, orang tua ataupun mertua.

e. Bonus Demografi

Bonus demografi adalah suatu kondisi di mana komposisi atau

struktur penduduk sangat menguntungkan dari segi pembangunan

karena jumlah penduduk usia produktif sangat besar, sementara

proporsi penduduk yang tidak produktif (berusia kurang dari 14

tahun dan di atas 64 tahun) semakin kecil.

Bonus Demografi di Jawa Tengah mempunyai waktu peluang

relatif lebih pendek dibanding dengan tingkat nasional maupun

provinsi lain di Pulau Jawa, khususnya DKI, DIY, Jawa Timur dan

Banten. Angka beban ketergantungan di Jawa Tengah telah mencapai

di bawah 50, sejak tahun 2015 yaitu sebesar 48,1 dan menurun

hingga 47,7 pada tahun 2020 yang merupakan titik terendah, karena

pada tahun 2025 telah meningkat menjadi 48,4. Akan tetapi pada

tahun 2030 telah meningkat lagi menjadi 49,9 bahkan pada tahun

2035 semakin meningkat ke angka di atas 50 yaitu sebesar 51,7.

Artinya pada saat ini Provinsi Jawa Tengah sudah memasuki periode

dengan angka rasio ketergantungan yang rendah dan peluang bonus

demografi hanya terjadi pada tahun 2015 hingga tahun 2030. Hal ini

memerlukan arah kebijakan pembangunan sumber daya manusia

yang tepat, antara lain menyiapkan kualitas sumber daya manusia

yang akan masuk ke angkatan kerja; dan menjaga penurunan

fertilitas.

Sebagai langkah antisipasi menghadapi bonus demografi di Jawa

Tengah telah disusun Grand Desain Bonus Demografi Perencanaan

Pembangunan Provinsi Jawa Tengah 2018-2038, dimana didalamnya

berisi serangkaian arah kebijakan antara lain menyangkut

Pengendalian Kuantitas Penduduk yang diarahkan untuk mengelola

dan mempertahankan pertumbuhan penduduk melalui pengendalian

kelahiran dengan cara mengoptimalkan akses dan kualitas pelayanan

kesehatan reproduksi dan Keluarga Berencana (KB). Di samping itu,

yang tidak kalah penting adalah peningkatan kualitas penduduk

yang diarahkan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia

melalui upaya peningkatan akses pelayanan kesehatan secara umum

dan pendidikan serta kesempatan kerja/berusaha. Dalam rangka

peningkatan kualitas penduduk, dari sisi pelayanan kesehatan perlu

diupayakan peningkatkan derajat kesehatan untuk menurunkan

angka kematian terutama ibu dan anak serta meningkatkan usia

harapan.

RENSTRA DINKES 2018-2023 II- 61

2. Peluang

a. Kelembagaan :

Adanya perubahan regulasi otonomi daerah memungkinkan

untuk mengevaluasi kelembagaan yang ada. Adanya reorientasi

pelayanan kesehatan yang dilakukan Unit Pelaksana Teknis dari

Upaya Kesehatan Perorangan menuju Upaya Kesehatan Masyaratat,

yang dilaksanakan oleh Balai Kesehatan Masyarakat Provinsi Jawa

Tengah. Dinas Kesehatan Provinsi memiliki 5 Balkesmas sebagai

UPTD yang masing-masing Balkesmas mempunyai 7 wilayah kerja (7

kabupaten/Kota). Saat ini sedang dipersiapkan 1 Balkesmas lagi

yang berlokasi di Tegal.

Keberadaan UPT Dinas Kesehatan memberi kontribusi dalam

pelayanan kepada masyarakat melalui program – program tertentu

seperti kesehatan ibu dan anak, kesehatan lingkungan, penyakit

paru, penyakit indera (mata, kulit, gigi mulut, THT), penunjang

diagnosa, pendidikan dan pelatihan profesi tenaga kesehatan. Selain

itu Balkesmas bisa menjadi rujukan SDM untuk kabupaten/kota.

Rekomendasi Menteri Dalam Negeri Nomor 061/9383/SJ

tanggal 27 Desember 2017 tentang Rekomendasi Pembentukan

Cabang Dinas dan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) di

Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dimana BKIM

diharapkan menyesuaikan dengan organisasi UPTD Rumah Sakit

atau Puskesmas yaitu sebagai unit organisasi bersifat fungsional dan

unit layanan yang bekerja secara professional sesuai dengan

ketentuan dalam PP no 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah.

Adanya program Rumah Sakit Tanpa Dinding, RSUD Provinsi

Jawa Tengah yang akan dibangun di 2 lokasi di Jawa Tengah,

Balkesmas yang berkedudukan sebagai UPT Dinas Kesehatan

Provinsi Jawa Tengah yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan

masyarakat strata kedua, merupakan peluang bagi Dinas Kesehatan

Provinsi Jawa Tengah untuk mencapai tujuan yang ditetapkan dalam

pembangunan kesehatan di Jawa Tengah karena merupakan sumber

daya yang besar, merupakan modal besar untuk memperkuat upaya

promotif dan preventif diluar tugas fungsi rumah sakit yang melayani

kuratif dan rehabilitatif.

b. Sumber Daya :

Kesempatan mengalokasikan dan mengajukan formasi

kebutuhan tenaga kesehatan melalui seleksi Calon Pegawai Negeri

Sipil (CPNS), Pegawai Tidak Tetap (PTT) untuk bidan. Memfasilitasi

Program Pendidikan Dokter/Dokter Gigi Spesialis (PPD-DGS), dan

formasi khusus dokter, dokter gigi dan dokter spesialis untuk daerah

terpencil, daerah konflik, daerah tidak diminati dan daerah bencana.

RENSTRA DINKES 2018-2023 II- 62

Kerjasama dengan Perguruan Tinggi Pendidikan Kesehatan

dalam rangka mencukupi tenaga kesehatan strategis, adanya forum

komunikasi organisasi profesi kesehatan di Jawa Tengah, dan

adanya kesempatan peningkatan pendidikan formal dan informal

melalui Badan Kepegawaian Daerah (BKD) dan Badan Diklat.

Kebijakan pengangkatan/pemenuhan pegawai/tenaga

kesehatan strategis baik melalui rekruitmen Aparat Sipil Negara

(ASN) maupun rekruitmen tenaga Pegawai Pemerintah dengan

Perjanjian Kerja (3K) dengan biaya BLUD dan BOK.

Adanya kesempatan peningkatan pendidikan secara formal dan

informal tenaga kesehatan melalui dana APBD mapun APBN.

c. Pembiayaan :

Dukungan Anggaran melalui APBD Provinsi untuk bidang

kesehatan yang semakin meningkat. Demikian pula dengan

dukungan APBD Kabupaten/Kota untuk kesehatan juga semakin

meningkat. Pengelolaan Dana Alokasi Khusus bidang kesehatan yang

masuk menjadi bagian dari APBD.

Terdapat berbagai sumber alokasi anggaran dalam

pelaksanaan pembangunan kesehatan baik dari Pemerintah

Provinsi/ APBD (hibah, bantuan keuangan desa, bantuan sosial,

bantuan gubernur, , Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau

(DBHCHT), Dana Desa, Alokasi Dana Desa, CSR), Pemerintah pusat

(Dekonsentrasi dan Dana Alokasi Khusus (DAK)) anggaran bantuan

luar negeri (GF-ATM, dan NLR, WHO, UNICEF, USAID, GAVI) dan

dunia usaha melalui Coorporate Social Responsibility (CSR) serta

penggalangan dana dari masyarakat.

d. Budaya :

Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) yang saat ini

gencar dipromosikan di masyarakat diharapkan menjadi pola hidup

untuk hidup sehat. Gerakan masyarakat hidup sehat meliputi:

melakukan aktivitas fisik setiap hari, melakukan diet seimbang,

periksa kesehatan secara rutin, biasakan hidup sehat dan bersih,

melakukan sex yang aman, kelola stress, imunisasi, berikan ASI

eksklusif, jauhkan alkohol dan obat terlarang, jangan merokok dan

gunakan sabuk pengaman saat berkendaraan.

RENSTRA DINKES 2018-2023 II- 23

RENSTRA DINKES 2018-2023 III- 1

BAB III

PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi

Pelayanan Perangkat Daerah

Mendasarkan pada isu strategis Provinsi Jawa Tengah yaitu

peningkatan kualitas dan daya saing sumber daya manusia, maka tidak

lepas dari peran Dinas Kesehatan Provinsi untuk mewujudkannya.

Peningkatan kualitas dan daya saing sumber daya manusia dapat terwujud

apabila masyarakat Jawa Tengah terpenuhi kebutuhan dasar termasuk

pelayanan kesehatannya.

Permasalahan pelayanan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah

berdasarkan sumber daya kesehatan dan evaluasi kinerja pelayanan umum

dan khusus, maka dapat disimpulkan bahwa permasalahan berdasarkan

tugas pokok dan fungsi dapat lihat pada tabel berikut:

Tabel 3.1

Pemetaan Permasalahan Pelayanan Perangkat Daerah

No Masalah Pokok No Masalah Akar Masalah

1. Tingginya Angka

Kesakitan dan

Angka Kematian

1. Masih adanya kasus

kematian ibu, kematian

bayi, kematian balita dan

gizi buruk.

Anemi pada Bumil, anemi remaja

putri, pelayanan kesehatan

bumil, bulin, bufas, bayi baru

lahir dan balita belum sesuai

standar, pelayanan kesehatan

remaja belum optimal,

pendidikan kesehatan peduli

remaja belum masuk dalam

kurikulum pendidikan SLTP dan

SLTA, masih ada kasus gizi

buruk termasuk stunting pada

bayi dan balita karena pola asuh

yang salah. 2. Masih adanya kasus

penyakit menular dan

semakin meningkatnya

kasus penyakit tidak

menular

Masih terdapat daerah endemis

malaria, leptospirosis, antraks,

filariasis di Jawa Tengah; masih

adanya penderita kusta;

penemuan dan pengobatan HIV/

AIDS, TB belum optimal, semakin

tingginya kasus TB MDR (Multi

Drug Resistance) disebabkan

tidak tuntas/ tidak teratur dalam

meminum obat TB, penegakan

diagnosa DBD belum akurat.

RENSTRA DINKES 2018-2023 III - 2

No Masalah Pokok No Masalah Akar Masalah

Masih terdapat daerah yang

menolak imunisasi, belum semua

bayi mendapat imunisasi dasar

lengkap

Kesadaran masyarakat untuk

melakukan deteksi dini terhadap

faktor risiko hipertensi, diabettis

mellitus, Ca/ keganasan dan

kesehatan jiwa masih kurang

Tingginya kebutaan karena

katarak di Jawa Tengah

3. Pelayanan kesehatan

dalam penanggulangan

bencana/ KLB/ krisis

kesehatan belum optimal

Semua kabupaten/kota di Jawa

Tengah merupakan daerah rawan

bencana; sarana prasarana

fasilitas pelayanan kesehatan

untuk bencana/KLB/krisis

kesehatan belum sesuai

kebutuhan;

4. Cakupan UCI yang

belum merata

Kualitas dan ketersediaan vaksin,

masih ada penolakan masyarakat

terhadap pemberian vaksin di

beberapa kelompok tertentu.

Akses dan Mutu

pelayanan

kesehatan belum

sesuai standar

5. Masih adanya fasilitas

pelayanan kesehatan

primer, rujukan dan

fasilitas pelayanan

kesehatan lain yang

belum sesuai standar/

ketentuan

Ketersediaan, pemerataan dan

pemenuhan SDM Kesehatan yang

kompeten masih kurang,

penegakan SOP terhadap

pelayanan kesehatan primer

maupun rujukan belum optimal,

terbatasnya tenaga surveyor

untuk akreditasi dan reakreditasi

puskesmas, RS dan fasyankes

lain, belum semua

kabupaten/kota mempunyai

pelayanan gawat darurat pra RS

serta perlunya penguatan

promotif preventif di RS

Belum semua fasilitas pelayanan

kesehatan melaksanakan

pemantapan mutu eksternal

Belum semua fasyankes

melaksanakan pengujian dan

kalibrasi alat kesehatan

RENSTRA DINKES 2018-2023 III- 3

No Masalah Pokok No Masalah Akar Masalah

6. Belum semua

masyarakat miskin di

Jawa Tengah terjamin

kesehatannya

Data masyarakat miskin yang

belum mendapat jaminan

kesehatan belum update;

koordinasi, sinkronisasi dan

sinergitas kemiskinan dan

kesehatan lintas sektor masih

belum optimal

7. Belum terpenuhinya

Standar Pelayanan

Minimal di RSUD dan

RSJD Provinsi Jawa

Tengah

Standariasi dan akreditasi RSUD

dan RSJD Provinsi belum optimal

8. Kualitas dan kuantitas

SDM Kesehatan yang

masih belum optimal

dan pemerataan tenaga

kesehatan strategis

Pendidikan dan pelatihan tenaga

kesehatan strategis masih

kurang, peran organisasi profesi

dalam sertifikasi tenaga

kesehatan masih kurang, sistem

informasi manajemen kesehatan

Masih rendahnya

Indeks Keluarga

Sehat skala

Provinsi Jawa

Tengah

9. PHBS belum menjadi

budaya dalam keluarga

Kurangnya SDMKes untuk

mendata sasaran, sasaran

pendataan keluarga yang sangat

banyak, kebiasaaan merokok

yang masih tinggi, cakupan

rumah tangga sehat masih

rendah, penyuluhan tentang

PHBS/ program prioritas belum

optimal

10. Masih adanya

masyarakat yang buang

air besar sembarangan

Perilaku dan budaya setempat

yang masih kuat di masyarakat

untuk BAB di sembarang tempat,

masyarakat miskin tidak memilik

kemampuan untuk membangun

jamban.

Tata kelola

pemerintahan

yang belum

akuntabel

11. Tuntutan akan kualitas

perencanaan yang

semakin partisipatif,

akuntabel, dan terbuka

serta adanya dinamika

perkembangan

pembangunan yang

semakin dinamis,

unpredictable dan

unbounderless menjadi

bagian yang harus

diakomodasi sebagai

masukan dalam proses

perencanaan.

Kualitas perencanaan seiring

dengan dinamika peraturan dan

masyarakat yang selalu

berkembang masing kurang

Sistem informasi perencanaan

pembangunan yang belum

sepenuhnya dapat menjawab

tantangan akuntabilitas kinerja

kualitas proses evaluasi

perencanaan pembangunan

sebagai feed back dalam proses

pembangunan daerah masih

kurang

RENSTRA DINKES 2018-2023 III - 4

No Masalah Pokok No Masalah Akar Masalah

12. Belum efektif dan efisien

dalam perencanaan dan

penganggaran program/

kegiatan,

Hasil monitoring dan evaluasi

program belum dianalisa secara

mendalam sebagai bahan

perencanaan tahun berikutnya,

Dalam membuat perencanaan

program/kegiatan belum melihat

indikator kinerja program/

kegiatan

13. Penempatan beberapa

ASN belum sesuai

dengan kompetensi

pendidikan

Penempatan beberapa ASN masih

berdasarkan kebutuhan

organisasi karena terbatasnya

sumber daya kesehatan

14. Belum dilakukan

pengawasan terhadap

pengelolaan kearsipan

Hasil monitoring evakuasi di

bagian tata kelola kearsipan

masih terdapat surat dan

dokumen yang hilang, sulitnya

menemukan kembali arsip

dengan cepat dan tepat,

penumpukan arsip di sembarang

tempat, pengelolaan arsip yang

tidak sesuai kaidah-kaidah

kearsipan.

15 Kualitas pengelolaan

keuangan yang masih

Perlu di tingkatkan

Pelaksanaan pengeloaan

keuangan yang belum optimal

16 Kualitas penata usahaan

terhadap kelengkapan

dokumen, kepatuhan

terhadap ketentuan-

ketentuan yang berlaku

perlu ditingkatkan

- Masih kurangya kepatuhan terhadap peraturan

perundang-undangan mutlak

bagi bendaharawan maupun

verifikasi.

- Kualitas SDM masih belum sesuai dengan yang

diharapkan dalam

pertanggungjawaban

keuangan

17 Masih ditemukan hasil

audit BPK terhadap

laporan keuangan

Kualitas data pendukung

terhadap Penyusunan dan

pelaporan keuangan perlu ditingkatkan

3.2. Telaah Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

Terpilih

Visi Gubernur Jawa Tengah 2019–2024 adalah “Jawa Tengah

Sejahtera dan Berdikari”, dengan slogan (Tetep) Mboten korupsi, mboten

ngapusi. Dalam mewujudkan Visi, terdapat 4 (empat) Misi sebagai berikut:

1. Membangun masyarakat Jawa Tengah yang religius, toleran dan guyup

utuk menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia.

RENSTRA DINKES 2018-2023 III- 5

2. Memperluas reformasi birokrasi melalui penguatan koordinasi dengan

Pemerintah Kabupaten/Kota.

3. Memperkuat kapasitas ekonomi rakyat dan membuka lapangan kerja baru

untuk mengurangi kemiskinan dan pengangguran

4. Menjadikan rakyat Jawa Tengah lebih sehat, lebih pintar, lebih berbudaya

dan mencintai lingkungan.

Sedangkan Program Kerja sebagai berikut:

1. Sekolah tanpa sekat, pelatihan tentang domokrasi dan pemilu, gender,

anti korupsi dan magang Gubernur untuk siswa SMA/SMK.

2. Peningkatan peran rumah ibadah, fasilitas pendakwah dan guru ngaji.

3. Reformasi birokrasi di Kabupaten/Kota, sistem layanan terintegrasi.

4. Satgas kemiskinan, bantuan desa, rumah sederhana layak huni.

5. Obligasi daerah, kemudahan akses kredit UMKM, penguatan BUMDes

dan pelatihan stratup untuk wirasusahawan muda.

6. Menjaga harga komoditas dan asuransi gagal panen untuk petani serta

melindungi kepentingan nelayan.

7. Pengembangan transportasi masal, revitalisasi jalur kereta dan bandara

serta pembangunan embung/irigasi.

8. Pembukaan kawasan industri baru dan rintisan pertanian terintegrasi.

9. Rumah sakit tanpa dinding, sekolah gratis untuk SMAN, SMKN, SLB dan

bantuan sekolah swasta, pondok pesantren, madrasah dan difabel.

10. Festival seni serta pengembangan infra struktur olah raga, rumah

kebudayaan dan kepedulian lingkungan.

Penyusunan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah

sebagai upaya dalam melaksanakan pokok–pokok pikiran visi dan misi

pembangunan Jawa Tengah, terutama misi ke-3 (tiga) yaitu Memperkuat

kapasitas ekonomi rakyat dan membuka lapangan kerja baru untuk

mengurangi kemiskinan dan pengangguran dan misi ke-4 (empat) yaitu

menjadikan rakyat Jawa Tengah lebih sehat, sedangkan program kerja

Gubernur terpilih yang selaras dengan pembangunan kesehatan adalah

program kerja ke-9 yaitu Rumah Sakit Tanpa Dinding. Implementasi

pelaksanaan upaya tersebut dilandasi dengan slogan “(tetep) mboten

korupsi, mboten ngapusi”.

Makna misi “Menjadikan Rakyat Jawa Tengah Lebih Sehat” adalah

dengan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui upaya promotif,

preventif, kuratif dan rehabilitatif yaitu:

1. Melaksanakan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) yaitu suatu

tindakan yang sistematis dan terencana yang dilakukan secara bersama-

sama oleh seluruh komponen bangsa dengan kesadaran, kemauan dan

kemampuan berperilaku sehat untuk meningkatkan kualitas hidup.

GERMAS diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari dengan

RENSTRA DINKES 2018-2023 III - 6

melakukan aktivitas fisik secara rutin, melakukan deteksi dini penyakit

dengan cara melakukan cek kesehatan secara rutin serta memperbanyak

konsumsi makan sayur dan buah. Salah bentuk bentuk operasional

dilapangan adalah dengan memperkuat Upaya Kesehatan Berbasis

Masyarakat (UKBM);

2. Peningkatan akses pelayanan kesehatan untuk lapisan masyarakat antara

lain dengan pemanfaatan SIM RS rujukan online;

3. Peningkatan dan pemerataan sarana dan prasarana kesehatan;

4. Peningkatan kualitas dan distribusi tenaga kesehatan;

5. Pembudayaan/ pemassalan Olah raga.

Sedangkan makna program kerja ‘Rumah Sakit tanpa dinding” yaitu

Rumah Sakit yang memberikan pelayanan berbasis masyarakat (community

based) dan Rumah Sakit akan mendapat keleluasaan dalam perencanaan dan

tata laksana perawatan kesehatan yang melibatkan semua pihak secara

komprehensif dan efektif. Implementasi Rumah Sakit Tanpa Dinding adalah

sebagai berikut :

1. Mampu membina Fasilitas pelayanan kesehatan Primer dalam upaya

promotif dan preventif dengan upaya penguatan Upaya Kesehatan

Masyarakat (UKM) melalui Tim Terpadu Rumah Sakit;

2. Mampu membina dengan SDM jejaring dalam rangka meningkatkan

kapasitas misalnya dengan kegiatan diklat

3. Membangun sistem rujukan balik pripurna dan terpadu dengan

memberikan pelayanan perawatan paripurna dan terpadu mobile paska

Rumah Sakit ;

4. Pelayanan kelompok populasi beresiko tinggi secara paripurna dan terpadu

dengan membentuk konselor kelompok mobile;

5. Aksesibilitas masyarakat terhadap pelayanan kesehatan semakin mudah

dengan memberikan layanan didalam gedung dan keluar gedung dengan

pendekatan keluarga (PIS-PK)

6. Akses terbuka Rumah Sakit untuk masyarakat sebagai pusat rujukan

Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) dan Program Indonesia Sehat dengan

Pendekatan Keluarga (PIS-PK);

7. Pengembangan Public Safety Center (PSC) 119 Kab/Kota dalam pelayanan

pre hospital sebagai respon cepat dalam pelayanan emergensi sehari-hari

8. Tranfer of knowlodge kepada masyarakat/ keluarga/ perorangan dengan

memberikan penyuluhan, pendampingan, sosialisasi, seminar, pelatihan

untuk penyegaran kembali ilmu pengetahuan.

Dalam pemberian pelayanan di Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah,

masih dijumpai faktor-faktor penghambat dan pendorong mendasarkan pada

telaah visi misi dan program kepala daerah antara lain yang dapat dilihat

dalam tabel 3.2 dibawah ini.

RENSTRA DINKES 2018-2023 III- 7

RENSTRA DINKES 2018-2023 III - 8

Tabel 3.2

Telaah Visi, Misi dan Program KDH

No Visi/ Misi/ Program Tupoksi KDH Permasalahan Faktor Penghambat dan Pendorong

1 Visi :“Jawa Tengah

Berdikari dan Semakin

Sejahtera”, dengan

slogan (Tetep) Mboten

korupsi, mboten

ngapusi.

Berdasarkan Peraturan Gubernur

No.58 tahun 2016 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Dinas

Kesehatan Provinsi Jawa Tengah

disebutkan bahwa Dinas Kesehatan

mempunyai tugas membantu

Gubernur melaksanakan urusan

pemerintahan bidang kesehatan

yang menjadi kewenangan Daerah

dan tugas pembantuan yang

ditugaskan kepada Daerah.

1. Mulai diterapkannya SPM

Provinsi

2. Masih tingginya pengeluaran

masyarakat miskin yang belum

terjamin pembiayaan kesehatan

karena masalah kesehatan

3. Semakin meningkatnya jumlah

balita stunting

4. Masih tingginya penyakit

menular dan semakin

meningkatnya kasus penyakit

tidak menular sebagai

penyebab kematian tertinggi di

Rumah Sakit

5. Masih kurangnya upaya

kesehatan masyarakat (UKM)

dalam setiap lini pembangunan

baik oleh pelaku kesehatan

maupun stakeholder.

6. Masih adanya kasus kematian

ibu , bayi dan balita gizi buruk.

Faktor Penghambat :

1. Permasalahan kesehatan sangat

kompleks dan tidak dapat diselesaikan

sendiri oleh sektor kesehatan

2. Masih adanya disparitas masalah

kesehatan dan tingkat derajad

kesehatan masyarakat antar

kabupaten/kota

3. Masalah kesehatan dipengaruhi oleh

factor perilaku, dimana perilaku

dipengaruhi oleh tingkat pendidikan

4. Kondisi kesehatan lingkungan yang

belum baik yang mempengaruhi kondisi

kesehatan masyarakat

5. Ketersediaan Pelayanan Kesehatan

yang bermutu dan profesional masih

kurang, sehingga belum menghasilkan

kesehatan yang maksimal untuk

masyarakat

6. Petugas kesehatan yang professional

masih kurang dan belum terdistribusi

dengan merata

7.

RENSTRA DINKES 2018-2023 III - 9

No Visi/ Misi/ Program Tupoksi KDH Permasalahan Faktor Penghambat dan Pendorong

2 Misi :

1. Membangun

masyarakat Jawa

tengah yang religious,

toleran dan guyub

untuk menjaga NKRI.

2. Memperluas

reformasi birokrasi

melalui penguatan

koordinasi dengan

pemerintah

kabupaten/kota

3. Mengurangi

kemiskinan dan

pengangguran dengan

memperkuat basis

ekonomi rakyat dan

membuka ruang

usaha baru.

4. Menjadikan rakyat

Jawa Tengah lebih

sehat, lebih pintar,

lebih berbudaya dan

mencintai lingkungan

Sedangan Dinas Kesehatan

mempunyai fungsi sebagai berikut :

1. perumusan kebijakan bidang

kesehatan masyarakat,

pencegahan dan pengendalian

penyakit, pelayanan kesehatan

seta sumber daya kesehatan;

2. pelaksanaan kebijakan bidang

kesehatan masyarakat,

pencegahan dan pengendalan

penyakit, pelayanan kesehatan

serta sumber daya kesehatan;

3. pelaksanaan evaluasi dan

pelaporan bidang kesehatan

masyarakat, pencegahan dan

pengendalan penyakit, pelayanan

kesehatan serta sumber daya

kesehatan;

4. pelaksanaan dan pembinaan

administrasi, dan

kesekretariatan kepada seluruh

unit kerja di lingkungan Dinas.

5. Pelaksanaan fungsi kedinasan

lain yang diberikan oleh

Gubernur, sesuai tugas dan

fungsinya

1. Masih adanya pelayanan dasar

dan rujukan yang belum

memenuhi standar

2. Masih adanya masyarakat yang

kesulitan untuk mengakses

fasyankes dasar dan rujukan

3. Masih kurangnya mutu sumber

daya kesehatan yang meliputi

sumber daya manusia

kesehatan, sarana prasarana,

fasilitas, perbekalan kesehatan

maupun manajemen informasi

4. Masih kurangnya kualitas

penyusunan dokumen

pembangunan kesehatan mulai

dari regulasi, perencanaan,

penganggaran, pelaksanaan

sampai dengan evaluasi

sebagai bentuk akuntabilitas

kinerja program;

5. Masih kurangnya kualitas

pelayanan public di Dinas

Kesehatan Provinsi Jawa

Tengah

Faktor Pendorong :

1. Diterbitkannya Peraturan Gubernur

Jawa Tengah No. 58 tahun 2016 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Dinas

Kesehatan Provinsi Jawa Tengah yang

mempertimbangkan penyelenggaraan

urusan pemerintahan dan penataan

organisasi serta tata kerja yang rasional,

proporsional, efisien, efektif, akuntabel

dan berkepastian hukum.

2. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah

menjadi unsur pelaksana urusan

pemerintahan bidang kesehatan yang

menjadi kewenangan Daerah

3. Adanya dukungan PemerintahDaerah

dalam pembangunan kesehatan di Jawa

Tengah

Faktor penghambat :

1. Keterbatasan SDM kesehatan yang

kompeten (dokter spesialis)

2. Distribusi dokter spesialis tidak merata

3. Sebagian Sarana prasarana di Rumah

Sakit belum meemenuhi standar sesuai

kelasnya

RENSTRA DINKES 2018-2023 III - 10

No Visi/ Misi/ Program Tupoksi KDH Permasalahan Faktor Penghambat dan Pendorong

3 Program Kerja :

Rumah Sakit Tanpa

Dinding, sekolah gratis

untuk SMAN, SMKN,

SLB dan bantuan

sekolah swasta,

pondok pesantren,

madrasahdan difabel.

6. Kurangnya pemanfaatan lahan-

lahan milik Pemerintah Provinsi

untuk Pembangunan Rumah

Sakit khusus

Faktor pendorong :

1. Adanya komitmen stake holder terkait

implementasi Rumah sakit Tanpa

dinding

2. Tersedianya media komunikasi berbasis

teknologi sehingga dapat diakses secara

cepat oleh siapapun.

3. Kesadaran dan perilaku masyarakat

untuk hidup sehat meningkat.

4. Tersedianya anggaran untuk

mendukung program Rumah Sakit

Tanpa Dinding(APBD, APBN, Bantuan

Luar Negeri)

5. Rekomendasi Menteri Dalam Negeri

Nomor 061/9383/SJ tanggal 27

Desember 2017 tentang Rekomendasi

Pembentukan Cabang Dinas dan Unit

Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) di

Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa

Tengah dimana BKIM meningkatkan

status kelembagaannya menjadi rumah

sakit dalam waktu paling lama 2 (dua)

tahun sejak ditetapkan menjadi UPTD.

RENSTRA DINKES 2018-2023 III - 11

3.3. Telaahan Renstra Kementerian Kesehatan dan Renstra Perangkat Daerah

Provinsi Jawa Tengah.

Dalam Rencana Strategis Kementerian 2012-2019 tidak ada visi dan

misi, namun mengikuti visi dan misi Presiden Republik Indonesia yaitu

“Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian

Berlandaskan Gotong Royong” upaya untuk mewujudkan visi ini adalah

melalui 7 misi pembangunan yaitu:

1. Terwujudnya keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan

wilayah, menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan

sumber daya maritim dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai

negara kepulauan.

2. Mewujudkan masyarakat maju, berkesinambungan dan demokratis

berlandaskan negara hukum.

3. Mewujudkan politik luar negeri bebas dan aktif serta memperkuat jati diri

sebagai negara maritim.

4. Mewujudkan kualitas hidup manusia lndonesia yang tinggi, maju dan

sejahtera.

5. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing.

6. Mewujudkan Indonesia menjadi Negara maritime yang mandiri, maju,

kuat dan berbasiskan kepentingan nasional, serta

7. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan.

Visi Presiden Republik Indonesia dan juga visi Kementerian Kesehatan

“Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian

Berlandaskan Gotong Royong” ini sejalan dan searah dengan visi Gubernur

Jawa Tengah, yaitu “Jawa Tengah Sejahtera dan Berdikari”, dengan

slogan (tetep) Mboten korupsi, mboten ngapusi”.

Misi Presiden dan juga Misi Kementerian Kesehatan yang selaras

dengan bidang kesehatan, adalah Nawa Cita Presiden yang ke-5, yaitu

“Meningkatkan kualitas hidup manusia lndonesia”. Misi ini juga selaras

dengan misi ke 4 Gubernur Jawa Tengah, yaitu “Menjadikan rakyat Jawa

Tengah lebih sehat, lebih pintar, lebih berbudaya dan mencintai lingkungan”.

Kementerian Kesehatan mempunyai peran dan berkonstribusi dalam

tercapainya seluruh Nawa Cita terutama dalam meningkatkan kualitas hidup

manusia Indonesia, demikian juga dengan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa

Tengah, khususnya Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. Telaah Renstra

Kementerian Kesehatan dengan Renstra Dinas Kesehatan dapat dilihat pada

tabel 3.3 Sebagai berikut :

RENSTRA DINKES 2018-2023 III - 12

Tabel 3.3

Telaah Renstra Kementrian Kesehatan dan Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah

No Renstra Kementrian Kesehatan dan Renstra

Perangkat Daerah

Tupoksi Dinas Kesehatan

Provinsi Jawa Tengah

Permasalahan Faktor Penghambat dan pendorong

1 1. Terwujudnya

keamanan nasional

yang mampu

menjaga kedaulatan

wilayah, menopang

kemandirian

ekonomi dengan

mengamankan

sumber daya maritim

dan mencerminkan

kepribadian

Indonesia sebagai

Negara kepulauan.

2. Mewujudkan

masyarakat maju,

berkesinambungan

dan demokratis

berlandaskan negara

hukum

Berdasarkan Peraturan Gubernur

No. 58 tahun 2016 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Dinas

Kesehatan Provinsi Jawa Tengah

disebutkan bahwa Dinas Kesehatan

mempunyai tugas membantu

Gubernur melaksanakan urusan

pemerintahan bidang kesehatan

yang menjadi kewenangan Daerah

dan tugas pembantuan yang

ditugaskan kepada Daerah.

Sedangan Dinas Kesehatan

mempunyai fungsi sebagai berikut :

1. perumusan kebijakan bidang

kesehatan masyarakat,

pencegahan dan pengendalian

penyakit, pelayanan kesehatan

serta sumber daya kesehatan;

1. Masih adanya kasus kematian

ibu dan bayi

2. Belum tertanganinya malaria

secara tuntas, Penyebaran DBD

di semua wilayah Kab/kota,

3. Belum tertanganinya penyakit

PD3I (Penyakit yang dapat

dicegah dengan imunisasi)

secara tuntas

4. Semakin meningkatnya jumlah

kasus penyakit jantung,

Diabetes Melitus, Hipertensi,

Kanker,

5. Masih tingginya angka

kebutaan karena katarak

6. Belum tertanganinya TBC

secara tuntas

7. Masih tingginya jumlah balita

pendek/stunting

Faktor Penghambat :

1. Terbitnya Renstra Kementrian

Kesehatan tidak sejalan dengan tahun

terbitnya Renstra Dinas Kesehatan

Provinsi Jawa Tengah

Faktor Pendorong :

1. Adanya kesamaan indikator kesehatan

di Kementerian Kesehatan dengan

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah

yaitu Angka Kematian ibu dan Angka

Kematian Bayi

2. Adanya kesamaan tujuan Kementerian

Kesehatan pada tahun 2015 –2019,

yaitu:

a. meningkatnya status kesehatan

masyarakat dan

RENSTRA DINKES 2018-2023 III - 13

No Renstra Kementrian Kesehatan dan Renstra

Perangkat Daerah

Tupoksi Dinas Kesehatan

Provinsi Jawa Tengah

Permasalahan Faktor Penghambat dan pendorong

3. Mewujudkan politik

luar negeri bebas dan

aktif serta

memperkuat jati

diri sebagai negara

maritim.

4. Mewujudkan kualitas

hidup manusia

lndonesia yang tinggi,

maju dan sejahtera.

5. Mewujudkan bangsa

yang berdaya saing.

6. Mewujudkan

Indonesia menjadi

negara maritim yang

mandiri, maju, kuat

dan berbasiskan

kepentingan nasional,

serta

7. Mewujudkan

masyarakat yang

berkepribadian dalam

kebudayaan.

8. Pelaksanaan kebijakan bidang

kesehatan masyarakat,

pencegahan dan pengendalan

penyakit, pelayanan kesehatan

serta sumber daya kesehatan;

9. Pelaksanaan evaluasi dan

pelaporan bidang kesehatan

masyarakat, pencegahan dan

pengendalan penyakit, pelayanan

kesehatan serta sumber daya

kesehatan;

10. Pelaksanaan dan pembinaan

administrasi, dan

kesekretariatan kepada seluruh

unit kerja di lingkungan Dinas.

11. Pelaksanaan fungsi kedinasan

lain yang diberikan oleh

Gubernur, sesuai tugas dan

fungsinya

7. Masih adanya masyarakat yang

BAB sembarangan dan

kurangnya akses sanitasi

8. Masih adanya pelayanaan dasar

dan rujukan yang belum

memenuhi standar

9. Masih adanya masyarakat yang

kesulitan untuk mengakses

Fasyankes dasar dan rujukan

10. Masih adanya masyarakat yang

belum menjadi peserta JKN

11. Masih rendahnya pencapaian

indicator SPM di Kabupaten/

Kota

12. Masih lemahnya jejaring

kemitraan kesehatan

13. Belum optimalnya pelaksanaan

SKP

b. meningkatnya daya tanggap

(responsivennes) dan perlindungan

masyarakat terhadap risiko sosial

dan finansial di bidang kesehatan.

c. peningkatan status kesehatan

masyarakat dilakukan pada semua

kontinum siklus kehidupan (life

cycle), yaitu bayi, balita, anak usia

sekolah, remaja

RENSTRA DINKES 2018-2023 III - 14

3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan Kajian Lingkungan

Hidup Startegis (KLHS )pada RPJMD.

Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Jawa Tengah adalah

arahan kebijakan dan strategin pemanfaatan ruang wilayah daerah yang

menjadi pedoman bagi penataan ruang wilayah Daerah yang merupakan

dasar dalam penyusunan program pembangunan. Implikasi RTRW menjadi

pedoman dalam pembangunan dan rujukan bagi penyusunan RPJPD dan

RPJMD. Secara khusus implikasi RTRW di Dinas Kesehatan Provinsi Jawa

Tengah dengan tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan bidang

kesehatan yang menjadi kewenangan daerah diantaranya dalam pengawasan

terhadap perizinan lokasi pembangunan dalam hal ini rencana pembangunan

Rumah Sakit serta rujukan bagi penyusunan rencana penanggulangan

bencana. Beberapa permasalahan dan isu strategis dalam KLHS sedikit

banyak juga memberikan implikasi pada pelaksanaan program kegiatan

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah.

Kebijakan pola ruang dan struktur ruang RTRW, isu strategis KLHS

serta rekomendasi yang diberikan dapat dilihat pada tabel 3.4 berikut:

RENSTRA DINKES 2018-2023 III - 15

Tabel 3.4

Telaah RTRW dan KLHS pada RPJMD

No Kebijakan RTRW / KLHS Tupoksi Dinas Kesehatan

Provinsi Jawa Tengah

Permasalahan Faktor Penghambat dan pendorong

1 RTRW :

1. Peningkatan kualitas dan

jangkauan pelayanan jaringan

infrastruktur transportasi,

telekomunikasi, energi, dan

sumberdaya air yang terpadu dan

merata di seluruh wilayah Provinsi

dengan strategi pengembangan

prasarana lingkungan permukiman

untuk meningkatkan kualitas

keterpaduan sistem penyediaan

pelayanan regional untuk air

bersih, persampahan, drainase dan

limbah.

2. Pemeliharaan dan perwujudan

kelestarian fungsi dan daya

dukung lingkungan hidup dengan

strategi mengarahkan kawasan

rawan bencana sebagai kawasan

lindung

Melaksanakan fungsi

perumusan, pelaksanaan

kebijakan, evaluasi dan

pelaporan bidang kesehatan

masyarakat, pencegahan

dan pengendalian penyakit,

pelayanan kesehatan serta

sumber daya kesehatan.

Pengembangan kawasan industri

dan peruntukan kawasan

industri, pengembangan

permukiman perkotaanmaupun

perdesaan diperkirakan akan

memberikan dampak negatif

terhadap kondisi lingkungan

sehingga mempengaruhi derajat

kesehatan masyarakat.

Faktor Penghambat

Pengembangan prasarana lingkungan

permukiman untuk meningkatkan

kualitas keterpaduan sistem

penyediaan pelayanan regional untuk

air bersih, persampahan, drainase

dan limbah merupakan faktor

pendorong dalam pelaksanaan

program kegiatan di Dinas

Kesehatan Provinsi JawaTengah.

Faktor pendorong

Kebijakan dan strategi RTRW dalam

pengembangan kawasan lindung dan

budidaya memberikan dampak positif

bagi bidang kesehatan dalam

mengurangi dampak akibat bencana

sehingga menjadi faktor pendorong

RENSTRA DINKES 2018-2023 III - 16

No Kebijakan RTRW / KLHS Tupoksi Dinas Kesehatan

Provinsi Jawa Tengah

Permasalahan Faktor Penghambat dan pendorong

3. Pencegahan dampak negatif

kegiatan manusia yang dapat

menimbulkan kerusakan

lingkungan hidup dengan strategi

mengembangkan kegiatan budidaya

yang mempunyai daya adaptasi

bencana di kawasan rawan bencana

4. Pengendalian perkembangan

kegiatan budidaya agar tidak

melampaui daya dukung lingkungan

hidup dan daya tampung

lingkungan hidup dengan strategi

mengembangkan secara elektif

bangunan fisik di kawasan untuk

meminimalkan potensi kejadian

bencana dan potensi kerugian

akibat bencana, mengatur

penggunaan teknologi yang

berpotensi sebagai sumber ancaman

atau bahaya bencana,

mengembangkan kegiatan budidaya

yang dapat mempertahankan

keberadaan kawasan dari dampak

bencana

dalam pelaksanaan program kegiatan

sesuai tupoksi di Dinas Kesehatan

Provinsi Jawa Tengah dalam

pencegahan dan penanggulangan

bencana sesuai dengan standar

pelayanan minimal kesehatan daerah

provinsi yaitu pelayanan kesehatan

bagi penduduk terdampak krisis

kesehatan akibat bencana dan/atau

berpotensi bencana provinsi dan

pelayanan kesehatan bagi penduduk

pada kondisi kejadian luar biasa

provinsi

RENSTRA DINKES 2018-2023 III - 17

No Kebijakan RTRW / KLHS Tupoksi Dinas Kesehatan

Provinsi Jawa Tengah

Permasalahan Faktor Penghambat dan pendorong

2 KLHS :

1. Meningkatnya lahan permukiman

yang tidak diikuti dengan

kemampuan pemenuhan layanan

sanitasi dan persampahan.

2. Adanya kantong- kantong

kemiskinan akibat distribusi

kesejahteraan dan pembangunan

yang tidak merata.

3. Meningkatnya frekuensi dan

kerusakan (magnitude) kejadian

bencana alam membutuhkan upaya

mitigasidari berbagai sektor seperti

infrastruktur, lingkungan dan

sosial.

1. Pencemaran air dan tanah

yang menurunkan kualitas

sumber daya air, meningkatnya

penyakit terkait buruknya

sanitasidan kualitas

lingkungan. Dampak lain dari

pengelolaan lingkungan

permukiman adalah

munculnya penyakit seperti

DBD,malaria dan diare.

2. Kerusakan lingkungan dan

kemiskinan jika terjadi

terus- menerus maka akan

menimbulkan berbagai

permasalahan yang lebih

berat dalam kehidupan

manusia yang dapat menjadi

bencana kemanusiaan seperti

kelaparan, pencemaran,

kesulitan pemenuhan air

bersih, penyebaran penyakit

dan gangguan kesehatan lain.

Dalam bidang kesehatan, salah

satu kategori miskin adalah

belum adanya air bersih dan

Faktor penghambat:

1. kurangnya sarana dan prasarana

permukiman, rendahnya cakupan

sanitasi perkotaan, belum

dipahami aturan UU lingkungan

oleh seluruh lapisan masyarakat,

2. tingginya pencemaran lingkungan

tanah, air dan udara,

meningkatnya penyakit terkait

dengan buruknya sanitasi dan

kualitas lingkungan.

Faktor Pendorong:

1. pengembangan prasarana

lingkungan permukiman untuk

meningkatkan kualitas

keterpaduan sistem penyediaan

pelayanan regional untuk air

bersih, persampahan, drainase

dan limbah

Faktor penghambat:

1. Penanganan kemiskinan

membutuhkan pemangku

kepentingan lintas sektor sesuai

RENSTRA DINKES 2018-2023 III - 18

No Kebijakan RTRW / KLHS Tupoksi Dinas Kesehatan

Provinsi Jawa Tengah

Permasalahan Faktor Penghambat dan pendorong

sanitasi memadai, maka

semakin banyak kantong

kemiskinan akan

meningkatkan kerentanan

terhadap derajat kesehatan

masyarakat.

2. Meningkatnya potensi

kejadian penyakit menular

maupun penyakit tidak

menular. Bahkan, tidak

jarang kejadian luar biasa

(KLB) untuk beberapa penyakit

menular tertentu, seperti KLB

diare dan disentri yang

dipengaruhi lingkungan dan

sanitasi yang memburuk

akibat bencana seperti banjir.

3. Kondisi lingkungan yang tidak

higienis, persediaan air yang

terbatasdan jamban yang tidak

memadai, misalnya, seringkali

menjadi penyebab korban

bencana lebih rentan untuk

mengalami kesakitan bahkan

kematian akibat penyakit

tertentu.

bidangnya sehingga

membutuhkan koordinasi yang

baik.

2. Meningkatnya frekuensi bencana

iklim dan geologi, keterbatasan

sarana dan prasarana

penyelenggaraan

penanggulangan bencana,

peningkatan dampak perubahan

iklim terutama pergeseran musim

dan cuaca ekstrim meningkatkan

ancaman bencana iklim.

Faktor pendorong:

1. Kebijakan dan strategi RTRW

dalam pengembangan kawasan

lindung dan budidaya untuk

pencegahan bencana.

RENSTRA DINKES 2018-2023 III - 19

No Kebijakan RTRW / KLHS Tupoksi Dinas Kesehatan

Provinsi Jawa Tengah

Permasalahan Faktor Penghambat dan pendorong

Permasalahan tersebut

termasuk terkait penilaian

kebutuhan (assessment) yang

tidak mudah dan cepat,

ketersediaan dan kecukupan

sarana, distribusi dan akses

yang tidak merata, privasi dan

kenyamanan korban bencana

(khususnya kelompok

perempuan) serta kurangnya

kesadaran dan perilaku

masyarakat terkait sanitasi

pada kondisi darurat bencana

Skenaria dan Rekomendasi :

1. Pembangunan TPA harus menggunakan sistem sanitary land fill dan membangun bufferzone untuk pengelolaan air baik harus

memperhatikan kualitas air dan pengawasan perpipaan serta memperhatikan kawasan recharge.

2. Pengembangan kawasan permukiman dan industri mempertimbangkan ketersediaan air bersih dan pengelolaan sanitasi yang baik dan

memadai.

3. Pengembangan pola ruang khususnya dalam pengembangan kawasan permukiman, industri, sistem transportasi di kawasan rawan bencana

harus mempertimbangkan dampaknya terhadap kemungkinan terjadinya bencana yang membutuhkan upaya mitigasi lintas sektor,

penyediaan sarana- prasarana, kelembagaan dan SDM penanggulangan bencana.

RENSTRA DINKES 2018-2023 III - 20

3.5. Penentuan Isu-Isu Strategis

Berdasarkan telaah capaian indikator kinerja Dinas Kesehatan

Provinsi tahun 2014-2017 dengan memperhatikan gambaran pelayanan

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, sasaran jangka menengah pada

Renstra Kementrian Kesehatan, sasaran jangka menengah dari Renstra

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, implikasi RTRW dan KLHS Dinas

Kesehatan Provinsi Jawa Tengah maka isu strategis Jawa Tengah sebagai

berikut :

a. Angka Kesakitan dan Kematian

Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian bayi (AKB) masih

menjadi masalah yang aktual di Jawa Tengah (AKI 2017:88,58/100.000

KH; AKB 2017: 8,93/1.000 KH) meskipun angka ini sudah lebih baik

disbanding target nasional (AKI:226/100.000 KH; AKB:24/1.000 KH).

Masih adanya AKI di Jawa Tengah disebabkan meningkatnya jumlah

kehamilan risiko tinggi, masih rendahnya deteksi dini masyarakat serta

kurang mampunya kecepatan dan ketepatan pengambilan keputusan

rujukan kehamilan risiko tinggi. Penyebab kematian ibu karena

hipertensi cenderung meningkat dalam 3 tahun ini, sebanyak 35% ibu

meninggal karena hipertensi. Penyebab lain karena perdarahan 17%,

infeksi 8% dan lain-lain sebanyak 40%.

Demikian pula dengan AKB yang antara lain disebabkan asfiksia

(sesak nafas saat lahir), bayi lahir dengan berat badan rendah (BBLR),

infeksi neonatus, pneumonia, diare dan gizi buruk. Status gizi buruk

bayi antara lain disebabkan belum tepatnya pola asuh khususnya

pemberian ASI eksklusif. Komitmen yang dirasakan masih kurang dari

pemangku kebijakan, pemberi pelayanan, masyarakat dan individu

menjadi point penting masih tingginya Angka Kematian Ibu dan Angka

KematianBayi. Upaya untuk menurunkan AKI dan AKB dengan

pelayanan kesehatan ibu dan bayi/ anak di puskesmas PONED dan

Rumah Sakit PONEK, namun pelaksanaan pelayanan kesehatan masih

belum optimal disebabkan karena belum terpenuhinya prasarana dan

sarana, belum meratanya pendayagunaan tenaga kesehatan serta

masih kurangnya kompetensi tenaga kesehatan. Sarana pelayanan

kesehatan di Jawa Tengah jika dibandingkan dengan jumlah penduduk

masih belum proporsional, sehingga masih diperlukan optimalisasi

pelayanan kesehatan di tingkat dasar dan rujukan yang sesuai dengan

standar.

Peran suami siaga dalam penurunan angka kematian ibu perlu

lebih ditingkatkan dengan keikut sertaan suami dalam kelas ibu hamil.

Masih kurangnya partisipasi wanita dalam merencanakan suatu

persalinan dan mengambil keputusan (memutuskan siapa penolong

persalinan, dimana tempat melahirkan, alat kontrasepsi yang akan

digunakan pasca melahirkan, dll) masih menjadi otoritas suami.

Masih adanya gender stereotype (lak-laki sebagai kepala keluarga dan

RENSTRA DINKES 2018-2023 III - 21

pengambil keputusan) dan anggapan masyarakat bahwa masalah

kehamilan dan persalinan menjadi urusan wanita dan merupakan hal

yang biasa. Perlu dukungan dan perhatian suami terhadap kehamilan

dan persalinan seorang istri.

Jumlah kasus penyakit menular masih tinggi, sedangkan

penemuan kasus belum optimal. Jumlah kasus baru penyakit

bersumber binatang (tular vektor dan zoonotik) masih perlu

dikendalikan. Belum semua desa mencapai UCI (Universal Child

Immunization), pada tahun 2017 masih ditemukan KLB PD3I, karena

masih ada penolakan di sebagian wilayah Kabupaten di Jawa Tengah.

Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) masih menjadi masalah

kesehatan di JawaTengah. Jumlah penderita dan luas penyebarannya

semakin bertambah, seiring dengan meningkatnya mobilitas dan

kepadatan penduduk. Meningkatnya jumlah kasus penyakit

menular TB Paru disebabkan belum semua komponen pelaksana

penemuan kasus di sarana pelayanan kesehatan mendapat pelatihan

dan belum optimalnya ketersediaan prasarana dan sarana di

Puskesmas dan Rumah Sakit.

Penemuan infeksi HIV dan AIDS tiap tahun cenderung meningkat

disebabkan upaya penemuan dan pencarian kasus yang semakin

intensif melalui VCT di Rumah Sakit. Penyakit malaria masih menjadi

masalah di JawaTengah,yang penyebarannya terjadi dibeberapa

kabupaten/kota. Upaya untuk menuntaskanpun telah dilakukan,

baikupaya untuk membasami vektor nyamuk, memberi pengobatan

pencegahan, melakukan pemeriksaan warga.Kasus yang terjadi berasal

dari endigenous maupun import. Kasus lintas batasantar provinsi

maupun antar kabupaten/kota telah diupayakan, namun Jawa Tengah

belum sepenuhnya bebas dari malaria. Kasus penyakit kusta masih

banyak ditemukan dibeberapa wilayah di Jawa Tengah, baik kasus

baru maupun penemuan kasus kusta dengan kecacatan, dan

penemuan kasus baru kusta ini menjadi salah satu indikator RPJMD

yang perlu mendapatkan perhatian.

Angka kesakitan dan kematian beberapa penyakit tidak menular

dan degeneratif seperti Diabetes mellitus (DM), kardiovaskuler,

hipertensi dan kanker (keganasan) dan gangguan kesehatan jiwa

cenderung meningkat. Deteksi dini faktor risiko PTM, keterlibatan

masyarakat dalam penanganan penyakit tidak menular juga belum

optimal sehingga diperlukan dukungan regulasi dari stake

holder/pemerintah untuk melaksanakan kegiatan tersebut.

Berdasarkan hasil Rapid Assessment of Avoidable Blindness

(RAAB) di 15 Provinsi pada kurun waktu 2014-2016, Jumlah penduduk

yang mewakili 75% jumlah penduduk Indonesia, menunjukkan

prevalensi gangguan penglihatan secara nasional sebesar 3%. Sesuai

rekomendasi WHO, suatu Negara atau daerah dengan prevalensi

kebutaan yang dapat dicegah (avoidable blindness) diatas 1% sudah

harus mengkoordinasikan upaya lintas sektor, yaitu antara instansi-

RENSTRA DINKES 2018-2023 III - 22

instansi pemerintah dan sektor-sektor non pemerintah, organisasi

profesi,media dan civil society organization (CSO).

Jawa Tengah adalah salah satu Provinsi dengan prevalensi

kebutaan yang sangat tinggi, yaitu 2,7%, mendekati angka nasional.

Dari angka tersebut, 73,8% diantaranya adalah karena katarak,

gangguan penglihatan yang dapat dihindari.

Masalah kekurangan gizi yang menjadi prioritas saat ini adalah

malnutrisi kronis pada balita, yang direpresentasikan oleh status

antropometri TB/U di bawah normal, yaitu anak dengan kategori

pendek dan sangat pendek, yang disebut stunting. Anak yang

mengalami stunting pada masa awal kehidupan sampai lima tahun

dikhawatirkan tidak akan mencapai potensi fisik dan mental/

kecerdasan yang maksimal pada masa dewasa. Hal ini disebabkan

karena kekurangan gizi pada masa 1.000 hari pertama kehidupan akan

mengakibatkan gangguan pertumbuhan linear (tinggi/panjang badan)

dan sekaligus gangguan perkembangan sel-sel otak. Pada 270 hari

masa pertumbuhan janin yang dilanjutkan pada 730 hari sesudah

kelahiran sampai 2 tahun merupakan masa penyusunan jaringan dan

pematangan organ yang menjadi dasar. Pembentukan potensi genetik

seseorang pada masa-masa berikutnya sampai menjadi dewasa.

Dampak stunting bersifat permanen dan sulit dikembalikan pada jalur

pertumbuhan potensialnya. Anak yang sudah terlanjur pendek (stunted)

akan menurun potensi fisiknya, sehingga menghambat potensi-potensi

kemampuan/ketrampilan lainnya yang sangat penting bagi

perkembangan kualitas hidup selanjutnya. Demikian pula anak yang

stunted juga merepresentasikan menurunnya kecerdasan. Akibatnya

pada masa berikutnya akan memiliki kemampuan kognitif yang rendah

yang menyebabkan kualitas kerja yang tidak kompetitif sehingga

mempengaruhi rendahnya produktifitas ekonomi. Dampak lain adalah

meningkatnya kejadian obesitas dan penyakit tidak menular (PTM)

seperti Diabetes Mellitus, Stroke, Jantung, Hipertensi, dan lain-lain.

Di Jawa Tengah prevalensi stunting menurut data PSG

menunjukkan perkembangan yang meningkat pula dari tahun 2014

sampai tahun 2017, yaitu:22,6%-24, 8%-23,9% dan terakhir 28,5%

pada tahun 2017. Melihat tingginya prevalensi stunting di Indonesia

dan di Jawa Tengah pada khususnya yang tersebar diseluruh

kabupaten/kota, maka dikhawatirkan akan terjadi “lost generation”

pada masa yang akan dating. Data PSG tahun 2017 menunjukkan

bahwa prevalensi stunting di Jawa Tengah adalah 28,5% tersebar

diseluruh kabupaten/kota dengan rentang prevalensi, terendah 21,0%

di Kota Semarang, dan tertinggi 37,6% diKab Grobogan. Menurut WHO

(2013) batas masalah kesehatan untuk indikator balita pendek dan

sangat pendek (stunting) adalah>20%. Berdasarkan data PSG tahun

2017 dimana prevalensi terendah 21,0% maka dapat dikatakan bahwa

seluruh Kabupaten/Kota di Jawa Tengah masih menghadapi

RENSTRA DINKES 2018-2023 III - 23

masalah kekurangan gizi kronis stunting. Dengan demikian di seluruh

Kabupaten/Kota di Jawa Tengah perlu dilaksanakan upaya-upaya yang

komprehensif untuk menurunkan prevalensi stunting, terutama di 11

daerah prioritas, yaitu Kab Grobogan, Kab Magelang, Kab Blora, Kab

Pekalongan, Kab Tegal, Kab Wonosobo, Kab Rembang, Kab Pati, Kota

Pekalongan, Kab Kebumen, dan Kab Batang.

b. Peningkatan Mutu dan Akses Pelayanan

Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) menurut jenis

pelayanannya terdiri dari pelayanan kesehatan perorangan dan

pelayanan kesehatan masyarakat yang dapat diselenggarakan oleh

pemerintah, pemerintah daerah maupun swasta. Salah satu indikator

penilaian mutu fasyankes adalah dengan akreditasi baik di tatanan

pelayanan kesehatan rujukan maupun di pelayanan kesehatan dasar.

Tahun 2017 puskesmas terakreditasi sudah mencapai 79,46% dari

total 885 Puskesmas dan RS terakreditasi tercapai 65,26% dari jumlah

287 RS. Data tersebut menjadi awal untuk meningkatkan standar

mutu bagi fasyankes dasar dan rujukan dengan tetap memprioritaskan

tindakan terhadap keselamatan pasien.

Salah satu upaya meningkatkan akses masyarakat terhadap

fasyankes baik dasar maupun rujukan adalah dengan pembangunan

puskesmas dan peningkatan sarana prasarana untuk memenuhi

standar pelayanan. Dalam tatanan pelayanan kesehatan rujukan,

untuk memeuhi tuntutan kualitas pelayanan kesehatan Kementerian

Kesehatan melalui Dirjen Pelayanan Kesehatan sudah menetapkan 7

(tujuh) Rumah sakit Rujukan Regional di Jawa Tengah, dengan

harapan mampu mendekatkan akses pelayanan kesehatan rujukan

dan memberikan pelayanan secara paripurna kepada masyarakat.

Adapun ke tujuh RS Regional tersebut merupakan RS Kelas B dan

Kelas A yang ditetapkan melalui SK Dirjen Bina Upaya Kesehatan dan

SK Gubernur Jawa Tengah sebagai berikut : RSUD Tugurejo

Semarang, RSUD Kraton Pekalongan, RSUD Kardinah Tegal, RSUD

Prof. dr. Margono S Purwokerto, RSUD dr. Moewardi Surakarta, RSUD

Tidar Magelang dan RSUD RAA Soewondo Pati. Selain itu untuk

mendekatkan akses rujukan telah terbentuk PSC 119 disemua

Kabupaten/Kota di JawaTengah untuk pelayanan pre hospital yang

dapat diakses oleh semua masyarakat, dan sudah ada beberapa

Kab/Kota yang terintegrasi dengan National Command Center (NCC)

119 Kementerian Kesehatan.

Balai kesehatan masyarakat memberikan akses pelayanan

rujukan UKM dan UKP di 5 UPT (Balkesmas Semarang, Balkesmas

Ambarawa, Balkesmas Klaten, Balkesmas Pati, Balkesmas Magelang)

yang masing-masing memiliki wilayah kerja di Jawa Tengah.

c. Peningkatan upaya Paradigma Sehat

Paradigma sehat merupakan upaya Kementerian Kesehatan untuk

merubah pola pikir stakeholder dan masyarakat dalam pembangunan

RENSTRA DINKES 2018-2023 III - 24

kesehatan, dengan peningkatan upaya promotif– preventif,

pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan keluarga, peningkatan

keterlibatan lintas sektor dalam Gerakan Masyarakat Hidup Sehat.

Penerapan paradigm sehat dilakukan dengan strategi

pengarusutamaan kesehatan dalam pembangunan, penguatan promotif

dan preventif serta pemberdayaan masyarakat. Pengarusutamaan

kesehatan dalam pembangunan menjadi hal yang sangat penting,

mengingat tidak ada satupun tindakan manusia termasuk upaya

pembangunan yang tidak berhubungan dengan kesehatan. Bahkan

semua kebijakan dan kegiatan pembangunan juga akan berpengaruh

terhadap kesehatan manusia.

Penguatan promotif dan preventif dilakukan dengan

mengoptimalkan Gerakan Masyarakat untuk Hidup Sehat (GERMAS).

Tujuan Germas antara lain, memperbaiki kualitas hidup masyarakat,

meningkatkan produktifitas penduduk dan mengurangi beban

pembiayaan pelayanan kesehatan karena meningkatnya penyakit dan

pengeluaran kesehatan. Hal ini mengingat terjadi perubahan penyakit

terkait dengan faktor perilaku. Keluarga sebagai fokus pemberdayaan.

Keluarga adalah suatu lembaga yang merupakan satuan (unit) terkecil

dari masyarakat, terdiri dari ayah, ibu dan anak yang disebut keluarga

inti. Sedangkan keluarga yang anggotanya mencakup juga

kakek/nenek atau individu lain yang memiliki hubungan darah,

bahkan juga tidak memiliki hubungan darah (misalnya asisten rumah

tangga) disebut keluarga luas. Oleh karena merupakan unit terkecil

dari masyarakat, maka derajat kesehatan rumah tangga atau keluarga

menentukan derajad kesehatan masyarakat. Pemberdayaan

masyarakat adalah bagian dari fungsi upaya kesehatan masyarakat

(UKM) dari Puskesmas. Karena keluarga merupakan lembaga terkecil

masyarakat, maka pemberdayaan masyarakat harus dimulai dari

pemberdayaan keluarga. Pemberdayaan masyarakat desa/kelurahan

merupakan kelanjutan dari pemberdayaan keluarga melalui

pengembangan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) tatanan

rumah tangga.

Tujuan dari pengembangan Desa dan Kelurahan Siaga Aktif tidak

lain adalah terciptanya Desa Sehat dan Kelurahan Sehat. Kegiatan

Puskesmas dalam melaksanakan upaya kesehatan perorangan (UK)

tingkat pertama memang dapat menghasilkan individu sehat yang

diukur dengan indikator individu sehat. Melalui pemberdayaan

masyarakat desa dan kelurahan di wilayah kerjanya, Puskesmas akan

lebih mencapai Kecamatan Sehat. Dengan mengembangkan dan

membina desa dan kelurahan, Puskesmas melaksanakan

pemberdayaan keluarga dan pemberdayaan masyarakat.

Pemberdayaan keluarga akan menghasilkan keluarga-keluarga sehat

yang diukur dengan Indeks Keluarga Sehat (IKS). Sedangkan

pemberdayaan masyarakat desa dan kelurahan akan menghasilkan

RENSTRA DINKES 2018-2023 III - 25

peran serta masyarakat berupa Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat

(UKBM) seperti Posyandu dan Posbindu.

d. Obligasi Daerah

Obligasi daerah menjadi salah satu alternatif untuk menggali dana

melalui pasar modal. Cara ini dipakai Pemerintah Provinsi untuk

mengatasi minimnya anggaran infrastruktur. Penerbitan obligasi

daerah hanya dapat digunakan untuk membiayai kegiatan investasi

prasarana dan atau sarana dalam rangka penyediaan pelayanan publik

yang menghasilkan penerimaan bagi APBD yang diperoleh dari

pungutan atas penggunaan sarana dan prasarana tersebut. Dinas

Kesehatan Provinsi Jawa Tengah memanfaatkan anggaran dari obligasi

daerah untuk pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi

Jawa Tengah dengan unggulan Ibu dan Anak lokasi di Kota Pekalongan

dan Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Jawa Tengah denga unggulan

kanker berlokasi di Kota Magelang.

e. Peningkatan Mutu Tata Kelola Pemerintahan Daerah

Keberhasilan proses pembangunan daerah didukung dengan tata

kelola pemerintahan yang baik dan bersih. Oleh karena itu

membangun aparatur yang berkualitas, kompeten dan berkinerja

baik menjadi syarat mutlak agar mampu mengimplementasikan semua

bentuk cita- cita pembangunan daerah. Tata kelola pemerintahan yang

baik dan bersih (good governance dan clean government)

diimplementasikan ke 3 bentuk yaitu: 1)Pelayanan publik;

2)Pemerintahan yang bersih dan akuntabel; 3)Kelembagaan birokrasi

yang andal. Membangun open government melalui upaya perkuatan

keterbukaan informasi, transparansi serta mendorong partisipasi

publik termasuk partisipasi dalam pengawasan penye-lenggaraan

pemerintahan. Mendorong pengembangan ASN yang inovatif dan

pemanfaatan teknologi informasi dalam birokrasi. Membangun system

manajemen pembangunan berbasis kinerja melalui penguatan proses

perencanaan, penganggaran, pengendalian dan evaluasi pembangunan

daerah.

3.6. Program kesehatan Jawa Tengah yang perlu dituntaskan adalah sebagai

berikut :

a) Kasus kematian ibu kurang dari 300 orang tahun 2023

b) Penurunan Angka Kejadian dan Kematian DBD

c) Gerakan Masyarakat Sehat “Germas”

d) Menuju Bebas Kusta tahun 2019

e) Bebas Buang Air Sembarangan Tahun 2021

f) Sanitasi Terpadu berbasis Masyarakat Tahun 2020

g) Belkaga Menuju Bebas Filaria Tahun 2020

h) Bebas Malaria pada tahun 2021 dengan Gebrak Malaria

i) Eliminasi TBC

RENSTRA DINKES 2018-2023 IV- 1

BAB IV

TUJUAN DAN SASARAN

4.1. Tujuan dan sasaran Jangka Menengah Perangkat Daerah

a. Tujuan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah

Visi pembangunan Jawa Tengah tahun 2018-2023 merupakan

implementasi dari visi Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah periode

tahun 2018-2023 yaitu:

“Menuju Jawa Tengah Sejahtera dan Berdikari”

Tetep Mboten Korupsi, Mboten Ngapusi

Visi pembangunan daerah Jawa Tengah tahun 2018-2023 merupakan

lanjutan dari cita-cita pembangunan Jawa Tengah tahun 2013-2018.

Makna dari visi sebagai berikut:

Sejahtera: terbebas dari ketidak-merdekaan, karena kebodohan, kesakitan,

kelaparan, kepanasan dan kehujanan, hubungan sosial yang tidak nyaman

dan diskriminasi-sara-miskin-gaptek-isolasi-bodo-defabel-gender, atau

karena jeleknya infrastruktur-fisik-sosial ekonomi budaya. Ringkasanya

ketercukupan kebutuhan dasar masyarakat sesuai peri-kemanusian dan

peri-keadilan.

Berdikari: metode untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan

lingkungan hidupnya berbasis modal pokok milik sendiri-Sumber Daya

Alam-Sumber Daya Manusia-Sumber Daya budaya-Sumber Daya sosial-

Sumber Daya ekonomi, sedang modal dari luar merupakan tambahan.

Berdikari juga merupakan tujuan agar masyarakat mampu memenuhi

ketercukupan kebutuhan pokok sendiri.

Mboten Korupsi, Mboten Ngapusi merupakan laku masyarakat Jawa

Tengah agar dapat mencapai visi.

Dalam rangka upaya menuju pencapaian visi pembangunan daerah

Jawa Tengah tahun 2018-2023, ditetapkan misi pembangunan daerah

yaitu:

1. Membangun masyarakat Jawa Tengah yang religius, toleran dan guyub

untuk menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia;

2. Mempercepat reformasi birokrasi yang dinamis serta memperluas

sasaran ke pemerintahan Kabupaten/Kota;

3. Memperkuat kapasitas ekonomi rakyat dan membuka lapangan kerja

baru untuk mengurangi kemiskinan dan pengangguran;

4. Menjadikan rakyat Jawa Tengah lebih sehat, lebih pintar, lebih

berbudaya dan mencintai lingkungan.

Penyusunan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Provinsi Jawa

Tengah sebagai upaya dalam melaksanakan pokok – pokok pikiran yang

RENSTRA DINKES 2018-2023 IV- 2

dijabarkan dalam visi Jawa Tengah Sejahtera dan Berdikari dan misi

Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih terutama misi ke 3 yaitu

Memperkuat kapasitas ekonomi rakyat dan membuka lapangan kerja baru

untuk mengurangi kemiskinan dan pengangguran dan misi ke-4 yaitu

Menjadikan rakyat Jawa Tengah lebih sehat, lebih pintar, lebih

berbudaya dan mencintai lingkungan. Implementasi pelaksanaan upaya

tersebut dilandasi dengan nilai keutamaan “(tetep) mboten korupsi,

mboten ngapusi”.

Penetapan tujuan dan sasaran merupakan tahap terpenting dalam

perencanaan pembangunan yang menjadi dasar penyusunan kinerja

pembangunan daerah untuk lima tahun mendatang dalam rentang waktu

Tahun 2018-2023. Tujuan dimaksud merupakan penjabaran atau

implementasi dari pernyataan visi dan misi yang menunjukkan hasil akhir

jangka waktu tertentu dengan memperhatikan permasalahan dan isu-isu

strategis daerah. Pernyataan tujuan harus menunjukkan suatu kondisi

yang ingin dicapai di masa mendatang dan juga diselaraskan dengan

amanat pembangunan.

Untuk menjabarkan visi dan misi pembangunan Jangka Menengah

Provinsi Jawa Tengah tahun 2018-2023, maka Tujuan Jangka Menengah

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah tahun 2018-2023 adalah:

1. Meningkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat, dengan indikator

tujuan Angka Harapan Hidup.

2. Meningkatkan Tata Kelola Organisasi Dinas Kesehatan Provinsi

Jawa Tengah, dengan indikator Nilai Kepuasan Masyarakat

b. Sasaran Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah

Sasaran adalah penjabaran dari tujuan yaitu hasil yang akan dicapai

secara nyata oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah dalam rumusan

yang lebih spesifik dan terukur dalam suatu indikator beserta targetnya.

Oleh karena itu, sasaran dinyatakan sesuai indikator secara spesifik, fokus,

terukur, dan dapat dicapai dengan indikator kinerja atau tolok ukur

keberhasilan pencapaian sasaran yang akan diwujudkan selama 5 (lima)

tahun. Setiap sasaran mencerminkan indikator kinerja yang akan dicapai

dalam kurun waktu 5 (lima) tahun mendatang.

Dalam rangka mencapai tujuan jangka menengah Dinas Kesehatan

yaitu Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dengan indikator

meningkatnya Angka Harapan Hidup, dan Maningkatkan tata kelola

organisasi Dinas Kesehatan dengan indikator nilai kepuasan masyarakat,

maka ada 3 (tiga) sasaran untuk mewujudkan tujuan yaitu :

1. Menurunnya angka kesakitan dan kematian, dengan indikator sasaran :

1.1. AKI (Angka Kematian Ibu)

1.2. AKB (Angka Kematian Bayi)

1.3. AKABA (Angka Kematian Balita)

1.4. Persentase ketercapaian upaya pencegahan dan pengendalian

Penyakit Menular

RENSTRA DINKES 2018-2023 IV- 3

1.5. Persentase ketercapaian upaya pencegahan dan pengendalian

Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa

1.6. Persentase pelayanan kesehatan bagi penduduk terdampak krisis

kesehatan akibat bencana dan atau berpotensi bencana provinsi

1.7. Persentase fasilitas pelayanan kesehatan primer dan rujukan

sesuai ketentuan

1.8. Indeks Keluarga Sehat Wilayah Provinsi

2. Meningkatnya akuntabilitas kinerja, dengan indikator sasaran:

2.1. Nilai SAKIP Dinas Kesehatan

3. Meningkatnya kualitas pelayanan, dengan indikator sasaran:

3.1. Nilai kepuasan masyarakat

Tujuan dan Sasaran serta indikator dan target diuraikan dalam tabel

4.1 sebagai berikut :

RENSTRA DINKES 2018-2023 IV- 4

Tabel 4.1

Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018-2023

Tujuan Sasaran

Indikator Kinerja

Satuan

Kondisi Awal Target Capaian Kondisi

Akhir Tujuan dan Sasaran (2017/2018)

2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023

Meningkatkan

derajat kesehatan

masyarakat

Angka Harapan Hidup (AHH) Tahun 74,08 74,08 74,09 74,09 74,10 74,10 74,10 74,10

Menurunnya Angka

Kesakitan dan

Kematian

Angka Kematian Ibu (AKI) 100.000/KH 88,58 88 87 85,5 84 82,5 81 81

Angka Kematian Bayi (AKB) 100.000/KH 8,93 8,5 8,3 8,1 8 7,9 7,8 7,8

Angka Kematian Balita (AKABA) 1.000/KH 10,47 10,47 10,47 10,45 10,45 10,45 10,43 10,43

Persentase ketercapaian upaya

pencegahan dan pengendalian

Penyakit Menular

% 42 47 52 57 62 67 72 72

Persentase ketercapaian upaya

pencegahan dan pengendalian

Penyakit Tidak Menular dan

Kesehatan Jiwa

% 40 45 50 52 54 57 60 60

Persentase pelayanan

kesehatan bagi penduduk

terdampak krisis kesehatan

akibat bencana dan atau

berpotensi bencana skala

provinsi

% 100 100 100 100 100 100 100 100

Persentase fasilitas pelayanan

kesehatan primer dan rujukan

sesuai ketentuan

% 43 43 45 51 57 63 69 69

RENSTRA DINKES 2018-2023 IV- 5

Tujuan Sasaran Indikator Kinerja

Tujuan dan Sasaran

Satuan

Kondisi Awal Target Capaian

Kondisi

Akhir (2017/2018)

2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023

Indeks Keluarga Sehat Wilayah

Provinsi Angka 0,16 0,18 0,20 0,23 0,26 0,29 0,32 0,32

Untuk tujuan dan sasaran serta indikatornya yang berhubungan dengan kesekreatraiatan, ditetapkan sebagai berikut :

Tujuan Sasaran

Indikator Kinerja

Satuan

Kondisi Awal Target Capaian Kondisi

Akhir Tujuan dan Sasaran (2017/2018)

2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023

Meningkatkan tata

kelola organisasi

Dinas Kesehatan

Nilai Kepuasan Masyarakat % 75 75 77 79 81 83 85 85

Meningkatnya

akuntabilitas kinerja Nilai SAKIP Dinas Kesehatan Angka 69,80 70 72 74 76 78 80 80

Meningkatnya

kualitas pelayanan Nilai kepuasan masyarakat Angka 75 75 77 79 81 83 85 85

RENSTRA DINKES 2018-2023 V- 1

BAB V

STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Untuk mewujudkan visi dan misi Pembangunan Jangka Menengah

Provinsi Jawa Tengah, serta mendukung tercapainya tujuan dan sasaran Jangka

Menengah Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah dalam periode 2018 – 2023,

maka strategi dan kebijakan yang ditempuh adalah sebagai berikut:

5.1. Strategi

Strategi merupakan rangkaian tahapan atau langkah-langkah yang

menggambarkan bagaimana tujuan dan sasaran Perangkat Daerah akan

tercapai. Strategi Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah dalam upaya

mencapai sasaran menurunnya angka kesakitan dan kematian sebagai

berikut:

1. Peningkatan akses dan mutu pelayanan kesehatan dengan kebijakan:

a. Percepatan Universal Health Coverage (UHC)

b. Peningkatan mutu pelayanan kesehatan

c. Optimalisasi Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu

(SPGDT)

d. Health Tourism

e. Sinergitas pengelolaan UKM UKP (RS Tanpa dinding)

f. Pembinaan dan pengawas pelaksanaan dan pencapaian Standar

Pelayanan Minimal (SPM)

g. Penanganan permasalahan kasus kesehatan masyarakat yang

merupakan kasus rujukan

2. Peningkatan upaya paradigma sehat dengan kebijakan:

a. Peningkatan Upaya Promotif Preventif melalui GERMAS

b. Peningkatan peran serta masyarakat, swasta dan lintas sektor

c. Peningkatan kesehatan keluarga

d. Peningkatan kesehatan lingkungan

e. Peningkatan kesehatan kerja dan Olah Raga

f. Peningkatan gizi masyarakat

g. Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS PK)

3. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dengan kebijakan:

a. Pencegahan dan pengendalian faktor risiko penyakit menular dan

penyakit tidak menular, napza dan kesehatan jiwa

b. Peningkatan surveilans ketat dan kewaspadaan dini

c. Peningkatan mutu dan cakupan imunisasi

d. Penanggulangan Bencana dan KLB serta krisis bencana

4. Pemenuhan sediaan Farmasi dan perbekalan kesehatan dengan

kebijakan:

a. Penyediaan buffer stock obat program

b. Pemenuhan sarana prasarana (perbekalan kesehatan) sesui

standar

c. Pembinaan sarana produksi distribusi kefarmasian

RENSTRA DINKES 2018-2023 V- 2

d. Pembinaan sarana pelayanan kefarmasian

e. Pembinaan dan pengawasan industri makanan dan minuman

f. Pembinaan dan pengawasan sarana perbekes

5. Peningkatan Kualitas SDM kesehatan dengan kebijakan:

1. Penguatan perencanaan SDM Kesehatan

2. Peningkatan diklat

3. Penguatan pembinaan dan pengawasan SDM Kesehatan

4. Penguatan koordinasi lintas sektor dan program

5.2. Arah Kebijakan

Arah kebijakan dalam menjabarkan strategi dan kebijakan untuk

menurunnya angka kesakitan dan kematian, yang dijabarkan dalam 5

tahun dapat dilihat pada tabel 5.1 sebagai berikut:

RENSTRA DINKES 2018-2023 V- 3

Tabel 5.1

Tujuan, Sasaran, Strategi, Kebijakan

TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN

Meningkatkan derajat

kesehatan masyarakat

Menurunnya Angka Kesakitan dan

Kematian

Meningkatkan Akses dan Mutu

Pelayanan Kesehatan

1. Percepatan Universal Health Coverage (UHC)

2. Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan

3. Optimalisasi SPGDT

4. Health Tourism

5. Sinergitas pengelolaan UKM UKP (RS Tanpa

Dinding)

6. Bimbingan Pengawasan Standar Pelayanan Minimal

Meningkatkan Upaya Paradigma

Sehat

1. Peningkatan Upaya Promotif Preventif melaluui

GERMAS

2. Peningkatan Peran Serta Masyarakat, Swasta dan

Lintas sektor

3. Peningkatan Kesehatan lingkungan

4. Peningkatan Kesehatan Kerja dan Olah Raga

5. Peningkatan Gizi masyarakat

6. Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan

Keluarga (PIS PK)

Pencegahan dan Pengendalian

Penyakit

1. Pencegahan dan pengendalian faktor risiko penyakit

menular dan penyakit tidak menular, napza dan

kesehatan jiwa

2. Peningkatan surveilans ketat dan kewaspadaan dini

3. Peningkatan mutu dan cakupan imunisasi

4. Penanggulangan Bencana dan KLB serta krisis

bencana

Pemenuhan sediaan Farmasi dan

perbekalan kesehatan

1. Penyediaan buffer stock obat program

2. Pemenuhan sarana prasarana (perbekalan

kesehatan) sesui standar

RENSTRA DINKES 2018-2023 V- 4

TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN

3. Pembinaan sarana produksi distribusi kefarmasian

4. Pembinaan sarana pelayanan kefarmasian

5. Pembinaan dan pengawasan industri makanan dan

minuman

6. Pembinaan dan pengawasan sarana perbekes

Peningkatan Kualitas SDM

kesehatan

1. Penguatan perencanaan SDM Kesehatan

2. Peningkatan diklat

3. Penguatan pembinaan dan pengawasan SDM

Kesehatan

4. Penguatan koordinasi lintas sektor dan program

Tabel 5.2

Arah Kebijakan per Tahun Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018-2023

TAHUN 1 TAHUN 2 TAHUN 3 TAHUN 4 TAHUN 5

Strategi 1 :Meningkatkan Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan

1. Percepatan UHC

Advokasi/ sosialisasi UHC

kepada masyarakat Advokasi/ sosialisasi UHC

kepada masyarakat Advokasi/ sosialisasi UHC

kepada masyarakat

Advokasi/ sosialisasi UHC

kepada masyarakat

Evaluasi Advokasi UHC

kepada masyarakat

Penyiapan regulasi teknis

yang implementatif di tingkat

provinsi

Penerbitan regulasi teknis yang

implementatif di tingkat

provinsi

Sosialisasi dan Advokasi

kepada stakeholder

Koordinasi, sinergitas dan

advokasi kepada stakeholders

Pemantauan dan evaluasi

dari regulasi teknis ttg JKN

Pemetaan fasyankes yang

telah menerapkan BLUD

Sosialisasi dan penyiapan

komitmen daerah dalam

penerapan BLUD

Penyiapan SDM dan Sarpras

dalam penerapan BLUD

Implementasi BLUD Pemantauan dan Evaluasi

implementasi BLUD

Persiapan Kajian kepesertaan/

pelayanan JKN

-Kajian kepesertaan JKN

-Penggalangan Komitmen

Peningkatan akses dan mutu

era JKN

Peningkatanakses dan mutu

pelayanan di era JKN

-Evaluasi akses dan mutu

pelayanan di era JKN

RENSTRA DINKES 2018-2023 V- 5

TAHUN 1 TAHUN 2 TAHUN 3 TAHUN 4 TAHUN 5

capaian kepesertaan/

pelayanan JKN

Refreshing Peran Tim

Pertimbangan Klinis dalam

penyelesaian permasalahan/

Dispute Klinis/ pencegahan

fraud dlm JKN di Tingkat Prov

-Pemetaan permasalahan2 JKN dan penyelesaiannya

-Monev JKN

-Pemetaan permasalahan2

JKN dan penyelesaiannya

- Monev JKN

-Pemetaan permasalahan2 JKN dan penyelesaiannya

- Monev JKN

-Monev

-Pemetaan permasalahan2

JKN dan penyelesaiannya

2. Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan

Penyusunan Roadmap

Akreditasi Tingkat Provinsi

Implementasi Roadmap

Akreditasi Tingkat Provinsi

Implementasi Roadmap

Akreditasi Tingkat Provinsi

Implementasi Roadmap

Akreditasi Tingkat Provinsi

Evaluasi dari implementasi

Roadmap Akreditasi Tingkat

Provinsi

Pelatihan Pendamping Akreditasi FKTP Kab/Kota

Pelatihan Pendamping Akreditasi FKTP Kab/Kota

Pelatihan Pendamping Akreditasi FKTP Kab/Kota

Pelatihan Pendamping Akreditasi FKTP Kab/Kota

Pelatihan Pendamping Akreditasi FKTP Kab/Kota

Bimbingan Teknis dan

Supervisi

Bimbingan Teknis dan Supervisi Bimbingan Teknis dan

Supervisi

Bimbingan Teknis dan

Supervisi

Bimbingan Teknis dan

Supervisi

Monitoring dan Evaluasi Pasca

Akreditasi

Monitoring dan Evaluasi Pasca

Akreditasi

Monitoring dan Evaluasi

Pasca Akreditasi

Monitoring dan Evaluasi Pasca

Akreditasi

Monitoring dan Evaluasi

Pasca Akreditasi

3. Optimalisasi SPGDT Pemetaan SPGDT di Jawa

Tengah

Update profil SPGDT di Jawa

Tengah

Update profil SPGDT di

Jawa Tengah

Update profil SPGDT di Jawa

Tengah

Update profil SPGDT di

Jawa Tengah

Pendampingan Pemantapan

perencanaan dan penganggaran SPGDT

Pendampingan Pemantapan

perencanaan dan penganggaran SPGDT

Pendampingan Pemantapan

perencanaan dan penganggaran SPGDT

Pendampingan Pemantapan

perencanaan dan penganggaran SPGDT

Pendampingan Pemantapan

perencanaan dan penganggaran SPGDT

Pemenuhan Sumber Daya

Kesehatan dalam

pengembanngan SPGDT

Pemenuhan Sumber Daya

Kesehatan dalam

pengembanngan SPGDT

Pemenuhan Sumber Daya

Kesehatan dalam

pengembanngan SPGDT

Pemenuhan Sumber Daya

Kesehatan dalam

pengembanngan SPGDT

Pemenuhan Sumber Daya

Kesehatan dalam

pengembanngan SPGDT

Penyiapan regulasi terkait

dengan operasionalisasi

SPGDT di Jawa Tengah

Penetapan regulasi terkait

dengan operasionalisasi SPGDT

di Jawa Tengah

Sosialisasi dan penerapan

regulasi terkait dengan

operasionalisasi SPGDT di Jawa Tengah

Penerapan regulasi terkait

dengan operasionalisasi

SPGDT di Jawa Tengah

Penerapan regulasi terkait

dengan operasionalisasi

SPGDT di Jawa Tengah

Fasilitasi, pembinaan SPGDT

di kab/kota

Fasilitasi, pembinaan SPGDT di

kab/kota

Fasilitasi, pembinaan SPGDT

di kab/kota

Fasilitasi, pembinaan SPGDT

di kab/kota

Fasilitasi, pembinaan SPGDT

di kab/kota

RENSTRA DINKES 2018-2023 V- 6

TAHUN 1 TAHUN 2 TAHUN 3 TAHUN 4 TAHUN 5

4. Health Tourism

Penyiapan regulasi dan pedoman untuk

pengembangan health

tourisme

Advokasi, sosialisasi pengembangan yankes dalam

rangka health tourism

Advokasi, sosialisasi pengembangan yankes

dalam rangka health tourism

Penetapan regulasi pengembangan yankes dalam

rangka health tourism

Efektifitas implementasi pengembangan yankes

dalam rangka health tourism

Pemetaan fasyankes terkait

dengan health tourism

Penyiapan model health

tourisme di daerah wisata

Pemantapan persiapan

pengembangan health

tourism di daerah wisata

Implementasi pengembangan

health tourism :

1.Sarpras 2.Promosi – pemberdayaan

3.SDM

Implementasi pengembangan

health tourism :

1.Sarpras 2.Promosi – pemberdayaan

3.SDM

Penyusunan instrument

monev dan perangkatnya Monev health tourism Evaluasi paruh waktu Monev dan pembinaan health

tourism

Evaluasi akhir

5. Sinergitas pengelolaan UKM UKP (RS Tanpa Dinding) Sosialisasi tentang regulasi

dan pedoman implementasi UKM-UKP

Sosialisasi tentang regulasi dan

pedoman implementasi UKM-UKP

Evaluasi dari regulasi dan

pedoman implementasi UKM-UKP

Evaluasi dari regulasi dan

pedoman implementasi UKM-UKP

Evaluasi dari regulasi dan

pedoman implementasi UKM-UKP

Pemetaan dan reposisi peran

UKM/UKP di Fasyankes

kab/kota

Pembinaan peran UKM/UKP di

Fasyankes kab/kota

1.Implementasi UKM/UKP di

fasyankes kab/kota

2.Monev

1.Implementasi UKM/UKP di

fasyankes kab/kota

2.Monev

1.Implementasi UKM/UKP di

fasyankes kab/kota

2.Monev

Penguatan peran Balkesmas

dalam mensinergikan

pelayanan UKM-UKP

Implementasi pelayanan UKM-

UKP terintegrasi di Balkesmas

1.Implementasi pelayanan

UKM-UKP terintegrasi di

Balkesmas 2.Monev

1.Penguatan Implementasi

pelayanan UKM-UKP

terintegrasi di Balkesmas 2.Monev

1.Penguatan Implementasi

pelayanan UKM-UKP

terintegrasi di Balkesmas 2.Monev

Perancangan IT menembus

konsep Rumah Sakit Tanpa

Dinding (RSTD)

Pembuatan model IT menembus

konsep RSTD (Implementasi)

Replikasi model IT

menembus konsep RSTD

2.Monev

1.Replikasi model IT

menembus konsep RSTD

2.Monev

1.Replikasi model IT

menembus konsep RSTD

2.Monev

Sinergitas upaya promotif dan

preventif melalui pelayanan

luar gedung Fasyankes

Sinergitas upaya promotif dan

preventif melalui pelayanan luar

gedung Fasyankes

Sinergitas upaya promotif

dan preventif melalui

pelayanan luar gedung

Fasyankes

Sinergitas upaya promotif dan

preventif melalui pelayanan

luar gedung Fasyankes

Sinergitas upaya promotif

dan preventif melalui

pelayanan luar gedung

Fasyankes

6. Binwas pelaksanaan SPM

Penguatan regulasi

pelaksanaan SPM Bidang

Kesehatan di kab/kota

Penguatan regulasi

pelaksanaan SPM Bidang

Kesehatan di kab/kota

Penguatan regulasi

pelaksanaan SPM Bidang

Kesehatan di kab/kota

Penguatan regulasi

pelaksanaan SPM Bidang

Kesehatan di kab/kota

Penguatan regulasi

pelaksanaan SPM Bidang

Kesehatan di kab/kota

Penguatan koordinasi dan Penguatan koordinasi dan Penguatan koordinasi dan Penguatan koordinasi dan Penguatan koordinasi dan

RENSTRA DINKES 2018-2023 V- 7

TAHUN 1 TAHUN 2 TAHUN 3 TAHUN 4 TAHUN 5

sinergitas peran provinsi,

kab/kota dan lintas sector dalam pelaksanaan SPM

kab/kota

sinergitas peran provinsi,

kab/kota dan lintas sector dalam pelaksanaan SPM

kab/kota

sinergitas peran provinsi,

kab/kota dan lintas sector dalam pelaksanaan SPM

kab/kota

sinergitas peran provinsi,

kab/kota dan lintas sector dalam pelaksanaan SPM

kab/kota

sinergitas peran provinsi,

kab/kota dan lintas sector dalam pelaksanaan SPM

kab/kota

Fasilitasi penyusunan

perencanaan dan

penganggaran serta pelaporan

SPM kab/kota

Fasilitasi penyusunan

perencanaan dan penganggaran

serta pelaporan SPM kab/kota

Fasilitasi penyusunan

perencanaan dan

penganggaran serta

pelaporan SPM kab/kota

Fasilitasi penyusunan

perencanaan dan

penganggaran serta pelaporan

SPM kab/kota

Fasilitasi penyusunan

perencanaan dan

penganggaran serta

pelaporan SPM kab/kota

Monev dan pembinaan teknis program dalam implementasi

SPM kab/kota

Monev dan pembinaan teknis program dalam implementasi

SPM kab/kota

Monev dan pembinaan teknis program dalam implementasi

SPM kab/kota

Monev dan pembinaan teknis program dalam implementasi

SPM kab/kota

Monev dan pembinaan teknis program dalam implementasi

SPM kab/kota

Strategi 2 : Meningkatkan Upaya Paradigma Sehat

1. Peningkatan Upaya Promotif Preventif melaluui GERMAS

Penguatan Regulasi Upaya

Promotif dan Preventif melalui GERMAS

Sosialisasi dan advokasi

Regulasi Upaya Promotif dan preventif melalui GERMAS

1. Membangun Komitmen

Pemerintah Daerah dalam penyusunan dan

penetapan

2. Regulasi Upaya Promotif

dan preventif melalui

GERMAS

1. Membangun Komitmen

Pemerintah Daerah dalam penyusunan dan

penetapan

2. Regulasi Upaya Promotif

dan preventif melalui

GERMAS

Evaluasi Penguatan Regulasi

Upaya Promotif dan Preventif melalui GERMAS

Pengelolaan GERMAS Pengelolaan GERMAS Pengelolaan GERMAS Pengelolaan GERMAS Pengelolaan GERMAS

Pembuatan dan penyebarluasan informasi

melalui berbagai media

Pembuatan dan penyebarluasan informasi melalui berbagai

media

Pembuatan dan penyebarluasan informasi

melalui berbagai media

Pembuatan dan penyebarluasan informasi

melalui berbagai media

Pembuatan dan penyebarluasan informasi

melalui berbagai media

Perluasan sasaran GERMAS Perluasan sasaran GERMAS Perluasan sasaran GERMAS Perluasan sasaran GERMAS Perluasan sasaran GERMAS

Penyiapan masyarakat yang

mandiri di bidang kesehatan

Pemenuhan sarana/prasarana

dan sosialisasi masyarakat yang

mandiri di bidang kesehatan

Pelaksanaan pemberdayaan

masyarakat yang mandiri di

bidang kesehatan

1. Pelaksanaan

pemberdayaan masyarakat

yang mandiri di bidang

kesehatan

2. Monev

1. Pelaksanaan

pemberdayaan

masyarakat yang mandiri

di bidang kesehatan

2. Monev

2. Peningkatan peran serta masyarakat, swasta dan linsek Peningkatan peran serta

masyarakat dalam paradigma

sehat melalui optimalisasi

UKBM (Posyandu, Posbindu,

SBH, PKK dll)

Peningkatan peran serta

masyarakat dalam paradigma

sehat melalui optimalisasi

UKBM (Posyandu, Posbindu,

SBH, PKK dll)

Peningkatan peran serta

masyarakat dalam

paradigma sehat melalui

optimalisasi UKBM

(Posyandu, Posbindu, SBH,

Peningkatan peran serta

masyarakat dalam paradigma

sehat melalui optimalisasi

UKBM (Posyandu, Posbindu,

SBH, PKK dll)

Peningkatan peran serta

masyarakat dalam

paradigma sehat melalui

optimalisasi UKBM

(Posyandu, Posbindu, SBH,

RENSTRA DINKES 2018-2023 V- 8

TAHUN 1 TAHUN 2 TAHUN 3 TAHUN 4 TAHUN 5

PKK dll) PKK dll)

Peningkatan peran serta

swasta dalam paradigma sehat

Peningkatan peran serta swasta

dalam paradigma sehat

Peningkatan peran serta

swasta dlm paradigma sehat

Peningkatan peran serta

swasta dalam paradigma sehat

Peningkatan peran serta

swasta dlm paradigma sehat

Pemetaan kerjasama dalam akselerasi upaya paradigma

sehat di institusi pendidikan

Perumusan dan penetapan kerjasama dalam akselerasi

upaya paradigma sehat di

institusi pendidikan

Pelaksanaan kerjasama dalam akselerasi upaya

paradigma sehat di institusi

pendidikan

1. Pelaksanaan kerjasama dalam akselerasi upaya

paradigma sehat di

institusi pendidikan

2. Monev

1. Pelaksanaan kerjasama dalam akselerasi upaya

paradigma sehat di

institusi pendidikan

2. Monev

3. Peningkatan Kesehatan lingkungan Pembinaan Pelaksanaan Sanitasi Total Berbasis

Masyarakat

Pembinaan Pelaksanaan Sanitasi Total Berbasis

Masyarakat

Pembinaan Pelaksanaan Sanitasi Total Berbasis

Masyarakat

Pembinaan Pelaksanaan Sanitasi Total Berbasis

Masyarakat

Pembinaan Pelaksanaan Sanitasi Total Berbasis

Masyarakat

Pengawasan terhadap sarana

air minum

Pengawasan terhadap sarana

air minum

Pengawasan terhadap sarana

air minum

Pengawasan terhadap sarana

air minum

Pengawasan terhadap sarana

air minum

Pengawasan Tempat-Tempat

Umum (TTU) yang memenuhi

syarat kesehatan

Pengawasan Tempat-Tempat

Umum (TTU) yang memenuhi

syarat kesehatan

Pengawasan Tempat-Tempat

Umum (TTU) yang memenuhi

syarat kesehatan

Pengawasan Tempat-Tempat

Umum (TTU) yang memenuhi

syarat kesehatan

Pengawasan Tempat-Tempat

Umum (TTU) yang memenuhi

syarat kesehatan

Pengawasan Tempat Pengelolaan Makanan (TPM)

yang memenuhi syarat

Pengawasan Tempat Pengelolaan Makanan (TPM)

yang memenuhi syarat

Pengawasan Tempat Pengelolaan Makanan (TPM)

yang memenuhi syarat

Pengawasan Tempat Pengelolaan Makanan (TPM)

yang memenuhi syarat

Pengawasan Tempat Pengelolaan Makanan (TPM)

yang memenuhi syarat

Pengawasan pasar sehat

(prioritas)

Pengawasan pasar sehat

(prioritas)

Pengawasan pasar sehat

(prioritas)

Pengawasan pasar sehat

(prioritas)

Pengawasan pasar sehat

(prioritas)

Pengawasan Pengelolaan

Limbah Medis di RS

Pengawasan Pengelolaan

Limbah Medis di RS

Pengawasan Pengelolaan

Limbah Medis di RS

Pengawasan Pengelolaan

Limbah Medis di RS

Pengawasan Pengelolaan

Limbah Medis di RS

Pembinaan Pelaksanaan

Kab/Kota Sehat

Pembinaan Pelaksanaan

Kab/Kota Sehat

Pembinaan Pelaksanaan

Kab/Kota Sehat

Pembinaan Pelaksanaan

Kab/Kota Sehat

Pembinaan Pelaksanaan

Kab/Kota Sehat

4. Peningkatan Kesehatan Kerja dan Olah Raga

Pembinaan dan Pembentukan

Pos Upaya Kesehatan Kerja

(UKK)

Pembinaan dan Pembentukan

Pos Upaya Kesehatan Kerja

(UKK)

Pembinaan dan

Pembentukan Pos Upaya

Kesehatan Kerja (UKK)

Pembinaan dan Pembentukan

Pos Upaya Kesehatan Kerja

(UKK)

Pembinaan dan

Pembentukan Pos Upaya

Kesehatan Kerja (UKK)

Pembinaan Pemeriksaan

Kebugaran Jasmani Jemaah

Haji

Pembinaan Pemeriksaan

Kebugaran Jasmani Jemaah

Haji

Pembinaan Pemeriksaan

Kebugaran Jasmani Jemaah

Haji

Pembinaan Pemeriksaan

Kebugaran Jasmani Jemaah

Haji

Pembinaan Pemeriksaan

Kebugaran Jasmani Jemaah

Haji

Pembinaan Pelaksanaan Kesehatan Olahraga bagi Anak

SD

Pembinaan Pelaksanaan Kesehatan Olahraga bagi Anak

SD

Pembinaan Pelaksanaan Kesehatan Olahraga bagi

Anak SD

Pembinaan Pelaksanaan Kesehatan Olahraga bagi Anak

SD

Pembinaan Pelaksanaan Kesehatan Olahraga bagi

Anak SD

RENSTRA DINKES 2018-2023 V- 9

TAHUN 1 TAHUN 2 TAHUN 3 TAHUN 4 TAHUN 5

Pembinaan Fasilitas

Pemeriksaan Kesehatan

Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang Memenuhi Standar

Pembinaan Fasilitas

Pemeriksaan Kesehatan Tenaga

Kerja Indonesia (TKI) yang Memenuhi Standar

Pembinaan Fasilitas

Pemeriksaan Kesehatan

Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang Memenuhi Standar

Pembinaan Fasilitas

Pemeriksaan Kesehatan

Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang Memenuhi Standar

Pembinaan Fasilitas

Pemeriksaan Kesehatan

Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang Memenuhi Standar

Pembinaan Pelaksanaan

Gerakan Pekerja Perempuan

Sehat produktif (GP2SP)

Pembinaan Pelaksanaan

Gerakan Pekerja Perempuan

Sehat produktif (GP2SP)

Pembinaan Pelaksanaan

Gerakan Pekerja Perempuan

Sehat produktif (GP2SP)

Pembinaan Pelaksanaan

Gerakan Pekerja Perempuan

Sehat produktif (GP2SP)

Pembinaan Pelaksanaan

Gerakan Pekerja Perempuan

Sehat produktif (GP2SP)

Pembinaan Pemeriksaan

Kebugaran Jasmani Jemaah Haji

Pembinaan Pemeriksaan

Kebugaran Jasmani Jemaah Haji

Pembinaan Pemeriksaan

Kebugaran Jasmani Jemaah Haji

Pembinaan Pemeriksaan

Kebugaran Jasmani Jemaah Haji

Pembinaan Pemeriksaan

Kebugaran Jasmani Jemaah Haji

5. Peningkatan Kesehatan keluarga Pembinaan Dalam

Peningkatan Persalinan di

Fasilitas Pelayanan Kesehatan

Pembinaan Dalam Peningkatan

Persalinan di Fasilitas

Pelayanan Kesehatan

Pembinaan Dalam

Peningkatan Persalinan di

Fasilitas Pelayanan Kesehatan

Pembinaan Dalam

Peningkatan Persalinan di

Fasilitas Pelayanan Kesehatan

Pembinaan Dalam

Peningkatan Persalinan di

Fasilitas Pelayanan Kesehatan

Pembinaan Dalam

Peningkatan Pelayanan

Antenatal

Pembinaan Dalam Peningkatan

Pelayanan Antenatal

Pembinaan Dalam

Peningkatan Pelayanan

Antenatal

Pembinaan Dalam

Peningkatan Pelayanan

Antenatal

Pembinaan Dalam

Peningkatan Pelayanan

Antenatal

Pembinaan Dalam

Peningkatan Kunjungan

Neonatal Pertama

Pembinaan Dalam Peningkatan

Kunjungan Neonatal Pertama

Pembinaan Dalam

Peningkatan Kunjungan

Neonatal Pertama

Pembinaan Dalam

Peningkatan Kunjungan

Neonatal Pertama

Pembinaan Dalam

Peningkatan Kunjungan

Neonatal Pertama

Pembinaan Pelayanan

Penjaringan Kesehatan Bagi Peserta Didik 10

Pembinaan Pelayanan

Penjaringan Kesehatan Bagi Peserta Didik 10

Pembinaan Pelayanan

Penjaringan Kesehatan Bagi Peserta Didik 10

Pembinaan Pelayanan

Penjaringan Kesehatan Bagi Peserta Didik 10

Pembinaan Pelayanan

Penjaringan Kesehatan Bagi Peserta Didik 10

Pembinaan Peningkatan

Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia

Pembinaan Peningkatan

Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia

Pembinaan Peningkatan

Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia

Pembinaan Peningkatan

Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia

Pembinaan Peningkatan

Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia

Dukungan Sarana Dan

Prasarana Pembinaan

Kesehatan Keluarga

Dukungan Sarana Dan

Prasarana Pembinaan

Kesehatan Keluarga

Dukungan Sarana Dan

Prasarana Pembinaan

Kesehatan Keluarga

Dukungan Sarana Dan

Prasarana Pembinaan

Kesehatan Keluarga

Dukungan Sarana Dan

Prasarana Pembinaan

Kesehatan Keluarga

RENSTRA DINKES 2018-2023 V- 10

TAHUN 1 TAHUN 2 TAHUN 3 TAHUN 4 TAHUN 5

6. Peningkatan Gizi masyarakat

Penyediaan Makanan

Tambahan bagi Ibu Hamil

Kurang Energi Kronis (KEK)

Penyediaan Makanan

Tambahan bagi Ibu Hamil

Kurang Energi Kronis (KEK)

Penyediaan Makanan

Tambahan bagi Ibu Hamil

Kurang Energi Kronis (KEK)

Penyediaan Makanan

Tambahan bagi Ibu Hamil

Kurang Energi Kronis (KEK)

Penyediaan Makanan

Tambahan bagi Ibu Hamil

Kurang Energi Kronis (KEK)

Penyediaan Makanan

Tambahan bagi Balita

Penyediaan Makanan

Tambahan bagi Balita

Penyediaan Makanan

Tambahan bagi Balita

Penyediaan Makanan

Tambahan bagi Balita

Penyediaan Makanan

Tambahan bagi Balita

Kekurangan Gizi Kekurangan Gizi Kekurangan Gizi Kekurangan Gizi Kekurangan Gizi

Penguatan intervensi Paket

Gizi (PMT, vit A, TTD) pada ibu Hamil dan Balita

Penguatan intervensi Paket Gizi

(PMT, vit A, TTD) pada ibu Hamil dan Balita

Penguatan intervensi Paket

Gizi (PMT, vit A, TTD) pada ibu Hamil dan Balita

Penguatan intervensi Paket

Gizi (PMT, vit A, TTD) pada ibu Hamil dan Balita

Penguatan intervensi Paket

Gizi (PMT, vit A, TTD) pada ibu Hamil dan Balita

Peningkatan Surveilans Gizi Peningkatan Surveilans Gizi Peningkatan Surveilans Gizi Peningkatan Surveilans Gizi Peningkatan Surveilans Gizi

PMT Anak Sekolah PMT Anak Sekolah PMT Anak Sekolah PMT Anak Sekolah PMT Anak Sekolah

Pembinaan dalam Peningkatan Status Gizi

Masyarakat

Pembinaan dalam Peningkatan

Status Gizi Masyarakat

Pembinaan dalam

Peningkatan Status Gizi

Masyarakat

Pembinaan dalam

Peningkatan Status Gizi

Masyarakat

Pembinaan dalam

Peningkatan Status Gizi

Masyarakat

7. Peningkatan PISPK

Pelatihan / workshop PISPK Pelatihan / workshop PISPK Pelatihan / workshop PISPK Pelatihan / workshop PISPK Pelatihan / workshop PISPK

Persiapan, Sosialisasi

Pengorganisasian, pembiayaan

Persiapan, Sosialisasi

Pengorganisasian, pembiayaan

Persiapan, Sosialisasi

Pengorganisasian,

pembiayaan

Persiapan, Sosialisasi

Pengorganisasian, pembiayaan

Persiapan, Sosialisasi

Pengorganisasian,

pembiayaan

Pembinaan Pelaksanaan

Kunjungan Keluarga dan

Intervensi

Pembinaan Pelaksanaan

Kunjungan Keluarga dan

Intervensi

Pembinaan Pelaksanaan

Kunjungan Keluarga dan

Intervensi

Pembinaan Pelaksanaan

Kunjungan Keluarga dan

Intervensi

Pembinaan Pelaksanaan

Kunjungan Keluarga dan

Intervensi

Pembinaan Analisa IKS Pembinaan Analisa IKS Pembinaan Analisa IKS Pembinaan Analisa IKS Pembinaan Analisa IKS

Monev Monev Monev Monev Monev

Koordinasi Lintas Program

dan Linats Sektor

Koordinasi Lintas Program dan

Linats Sektor

Koordinasi Lintas Program

dan Linats Sektor

Koordinasi Lintas Program

dan Linats Sektor

Koordinasi Lintas Program

dan Linats Sektor

RENSTRA DINKES 2018-2023 V- 11

TAHUN 1 TAHUN 2 TAHUN 3 TAHUN 4 TAHUN 5

Strategi 3 : Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular

1. Pencegahan dan Pengendalian Faktor Risiko Penyakit Menular

Penguatan kebijakan dalam

pengendalian penyakit menular

Penguatan komitmen daeah

dalam implementasi kebijakan

dalam pengendalian penyakit

menular

Penguatan komitmen daeah

dalam implementasi

kebijakan dalam

pengendalian penyakit

menular

Penguatan komitmen daeah

dalam implementasi

kebijakan dalam pengendalian

penyakit menular

Penguatan komitmen daeah

dalam implementasi

kebijakan dalam

pengendalian penyakit

menular

peningkatan mutu pelayanan,

kemudahan akses untuk

penemuan dan pengobatan penyakit menular

peningkatan mutu pelayanan,

kemudahan akses untuk

penemuan dan pengobatan penyakit menular

peningkatan mutu

pelayanan, kemudahan

akses untuk penemuan dan pengobatan penyakit

menular

peningkatan mutu pelayanan,

kemudahan akses untuk

penemuan dan pengobatan penyakit menular

peningkatan mutu

pelayanan, kemudahan

akses untuk penemuan dan pengobatan penyakit

menular

penggalangan kerja sama dan kemitraan diantara sektor

pemerintah, non pemerintah,

swasta dan masyarakat

penggalangan kerja sama dan kemitraan diantara sektor

pemerintah, non pemerintah,

swasta dan masyarakat

penggalangan kerja sama

dan kemitraan diantara sektor pemerintah, non

pemerintah, swasta dan

masyarakat

penggalangan kerja sama dan kemitraan diantara sektor

pemerintah, non pemerintah,

swasta dan masyarakat

penggalangan kerja sama

dan kemitraan diantara sektor pemerintah, non

pemerintah, swasta dan

masyarakat

Peningkatan kemampuan

laboratorium diberbagai

tingkat pelayanan

Peningkatan kemampuan

laboratorium diberbagai tingkat

pelayanan

Peningkatan kemampuan

laboratorium diberbagai

tingkat pelayanan

Peningkatan kemampuan

laboratorium diberbagai

tingkat pelayanan

Peningkatan kemampuan

laboratorium diberbagai

tingkat pelayanan

Pengelolaan obat dan logistic

untuk penyakit menular

Pengelolaan obat dan logistic

untuk penyakit menular

Pengelolaan obat dan logistic

untuk penyakit menular

Pengelolaan obat dan logistic

untuk penyakit menular

Pengelolaan obat dan logistic

untuk penyakit menular

Penguatan SDM melalui

pelatihan/OJT/Workshop

Penguatan SDM melalui

pelatihan/OJT/Workshop

Penguatan SDM melalui

pelatihan/OJT/Workshop

Penguatan SDM melalui

pelatihan/OJT/Workshop

Penguatan SDM melalui

pelatihan/OJT/Workshop

2. Pencegahan dan pengendalian faktor risiko penyakit tidak menular, napza dan kesehatan jiwa

Advokasi dan kemitraan Advokasi dan kemitraan Advokasi dan kemitraan Advokasi dan kemitraan Advokasi dan kemitraan

Promosi kesehatan dan

penurunan factor resiko PTM

Promosi kesehatan dan

penurunan factor resiko PTM

Promosi kesehatan dan

penurunan factor resiko PTM

Promosi kesehatan dan

penurunan factor resiko PTM

Promosi kesehatan dan

penurunan factor resiko PTM

Penguatan system pelayanan

kesehatan

Penguatan system pelayanan

kesehatan

Penguatan system pelayanan

kesehatan

Penguatan system pelayanan

kesehatan

Penguatan system pelayanan

kesehatan

RENSTRA DINKES 2018-2023 V- 12

TAHUN 1 TAHUN 2 TAHUN 3 TAHUN 4 TAHUN 5

Penguatan survailans penyakit

dan monev

Penguatan survailans penyakit

dan monev

Penguatan survailans

penyakit dan monev

Penguatan survailans penyakit

dan monev

Penguatan survailans

penyakit dan monev

3. Peningkatan surveilans ketat dan Kewaspadaan dini

Peningkatan upaya deteksi,

pencatatan, pelaporan data,

analisis data, konfirmasi

epidemiologis maupun laboratoris, umpan-balik

(feedback) pelaporan

Peningkatan upaya deteksi,

pencatatan, pelaporan data,

analisis data, konfirmasi

epidemiologis maupun laboratoris, umpan-balik

(feedback) pelaporan

Peningkatan upaya deteksi,

pencatatan, pelaporan data,

analisis data, konfirmasi

epidemiologis maupun laboratoris, umpan-balik

(feedback) pelaporan

Peningkatan upaya deteksi,

pencatatan, pelaporan data,

analisis data, konfirmasi

epidemiologis maupun laboratoris, umpan-balik

(feedback) pelaporan

Peningkatan upaya deteksi,

pencatatan, pelaporan data,

analisis data, konfirmasi

epidemiologis maupun laboratoris, umpan-balik

(feedback) pelaporan

Respon cepat Respon cepat Respon cepat Respon cepat Respon cepat

pelatihan, supervisi,

penyediaan sumber daya

manusia dan laboratorium, manajemen sumber daya, dan

komunikasi

pelatihan, supervisi, penyediaan

sumber daya manusia dan laboratorium, manajemen

sumber daya, dan komunikasi

pelatihan, supervisi,

penyediaan sumber daya

manusia dan laboratorium, manajemen sumber daya,

dan komunikasi

pelatihan, supervisi,

penyediaan sumber daya

manusia dan laboratorium, manajemen sumber daya, dan

komunikasi

pelatihan, supervisi,

penyediaan sumber daya

manusia dan laboratorium, manajemen sumber daya,

dan komunikasi

4. Peningkatan mutu dan cakupan imunisasi Dukungan regulasi dan

penguatan komitmen untuk

imunisasi

Dukungan regulasi dan

penguatan komitmen untuk

imunisasi

Dukungan regulasi dan

penguatan komitmen untuk

imunisasi

Dukungan regulasi dan

penguatan komitmen untuk

imunisasi

Dukungan regulasi dan

penguatan komitmen untuk

imunisasi

Penguatan pelaporan secara

berjenjang dan tepat waktu

Penguatan pelaporan secara

berjenjang dan tepat waktu

Penguatan pelaporan secara

berjenjang dan tepat waktu

Penguatan pelaporan secara

berjenjang dan tepat waktu

Penguatan pelaporan secara

berjenjang dan tepat waktu

Pembinaan, supervise dan

evaluasi

Pembinaan, supervise dan

evaluasi

Pembinaan, supervise dan

evaluasi

Pembinaan, supervise dan

evaluasi

Pembinaan, supervise dan

evaluasi

Pengawasan mutu vaksin

dengan sarananya dan juga

logistik

Pengawasan mutu vaksin

dengan sarananya dan juga

logistic

Pengawasan mutu vaksin

dengan sarananya dan juga

logistik

Pengawasan mutu vaksin

dengan sarananya dan juga

logistik

Pengawasan mutu vaksin

dengan sarananya dan juga

logistik

Peningkatan kuantitas dan kualitas tenaga / petugas

kesehatan

Peningkatan kuantitas dan kualitas tenaga / petugas

kesehatan

Peningkatan kuantitas dan kualitas tenaga / petugas

kesehatan

Peningkatan kuantitas dan kualitas tenaga / petugas

kesehatan

Peningkatan kuantitas dan kualitas tenaga / petugas

kesehatan

Peningkatan peran dan

kerjasama dengan lintas

program, masyarakat maupun swasta

Peningkatan peran dan

kerjasama dengan lintas

program, masyarakat maupun swasta

Peningkatan peran dan

kerjasama dengan lintas

program, masyarakat maupun swasta

Peningkatan peran dan

kerjasama dengan lintas

program, masyarakat maupun swasta

Peningkatan peran dan

kerjasama dengan lintas

program, masyarakat maupun swasta

RENSTRA DINKES 2018-2023 V- 13

TAHUN 1 TAHUN 2 TAHUN 3 TAHUN 4 TAHUN 5

Mengevaluasi dampak

epidemiologis program imunisasi di propinsi yang

bersangkutan.

Mengevaluasi dampak

epidemiologis program imunisasi di propinsi yang

bersangkutan.

Mengevaluasi dampak

epidemiologis program imunisasi di propinsi yang

bersangkutan.

Mengevaluasi dampak

epidemiologis program imunisasi di propinsi yang

bersangkutan.

Mengevaluasi dampak

epidemiologis program imunisasi di propinsi yang

bersangkutan.

5. Penanggulangan bencana dan KLB serta krisis kesehatan Penyiapan informasi terkait

Inventarisasi kemungkinan

jenis KLB/bencana/krisis sekaligus pemetaan potensi

Penyiapan informasi terkait

Inventarisasi kemungkinan

jenis KLB/bencana/krisis sekaligus pemetaan potensi

Penyiapan informasi terkait

Inventarisasi kemungkinan

jenis KLB/bencana/krisis sekaligus pemetaan potensi

Penyiapan informasi terkait

Inventarisasi kemungkinan

jenis KLB/bencana/krisis sekaligus pemetaan potensi

Penyiapan informasi terkait

Inventarisasi kemungkinan

jenis KLB/bencana/krisis sekaligus pemetaan potensi

Penyiapan sumber daya

kesehatanya

Penyiapan sumber daya

kesehatanya

Penyiapan sumber daya

kesehatanya

Penyiapan sumber daya

kesehatanya

Penyiapan sumber daya

kesehatanya

Koordinasi dan monitoring

program

Koordinasi dan monitoring

program

Koordinasi dan monitoring

program

Koordinasi dan monitoring

program

Koordinasi dan monitoring

program

Penanggulangan

KLB/Bencana dan Krisis

kesehatan (pengobatan,

penyelidikan, lab, isolasi)

Penanggulangan KLB/Bencana

dan Krisis kesehatan

(pengobatan, penyelidikan, lab,

isolasi)

Penanggulangan

KLB/Bencana dan Krisis

kesehatan (pengobatan,

penyelidikan, lab, isolasi)

Penanggulangan

KLB/Bencana dan Krisis

kesehatan (pengobatan,

penyelidikan, lab, isolasi)

Penanggulangan

KLB/Bencana dan Krisis

kesehatan (pengobatan,

penyelidikan, lab, isolasi)

Outbreak respon Outbreak respon Outbreak respon Outbreak respon Outbreak respon

Penyuluhan dan promosi

kesehatan di daerah rawan

bencana

Penyuluhan dan promosi

kesehatan di daerah rawan

bencana

Penyuluhan dan promosi

kesehatan di daerah rawan

bencana

Penyuluhan dan promosi

kesehatan di daerah rawan

bencana

Penyuluhan dan promosi

kesehatan di daerah rawan

bencana

Penanganan pasca

KLB/Bencana dan Krisis

kesehatan

Penanganan pasca

KLB/Bencana dan Krisis

kesehatan

Penanganan pasca

KLB/Bencana dan Krisis

kesehatan

Penanganan pasca

KLB/Bencana dan Krisis

kesehatan

Penanganan pasca

KLB/Bencana dan Krisis

kesehatan

Strategi 4 : Pemenuhan Sediaan Farmasi dan Perbekalan Kesehatan

1. Penyediaan buffer stock obat program Perencanaan kebutuhan

buffer stock obat program dan

logistik kesehatan

Perencanaan kebutuhan buffer

stock obat program dan logistik

kesehatan

Perencanaan kebutuhan

buffer stock obat program

dan logistik kesehatan

Perencanaan kebutuhan

buffer stock obat program dan

logistik kesehatan

Perencanaan kebutuhan

buffer stock obat program

dan logistik kesehatan

Pengadaan buffer stock obat

program dan logistik kesehatan

Pengadaan buffer stock obat program dan logistik kesehatan

Pengadaan buffer stock obat

program dan logistik kesehatan

Pengadaan buffer stock obat

program dan logistik kesehatan

Pengadaan buffer stock obat

program dan logistik kesehatan

RENSTRA DINKES 2018-2023 V- 14

TAHUN 1 TAHUN 2 TAHUN 3 TAHUN 4 TAHUN 5

Pengelolaan Penyimpanan dan

pendistribusian buffer stock obat dan logistik kesehatan

Pengelolaan Penyimpanan dan

pendistribusian buffer stock obat dan logistik kesehatan

Pengelolaan Penyimpanan

dan pendistribusian buffer stock obat dan logistik

kesehatan

Pengelolaan Penyimpanan dan

pendistribusian buffer stock obat dan logistik kesehatan

Pengelolaan Penyimpanan

dan pendistribusian buffer stock obat dan logistik

kesehatan

Koordinasi, supervisi,

pembinaan

Koordinasi, supervisi,

pembinaan

Koordinasi, supervisi,

pembinaan

Koordinasi, supervisi,

pembinaan

Koordinasi, supervisi,

pembinaan

2. Pemenuhan dan pembinaan sarpras (perbekes) sesui standar

Perencanaan kebutuhan

perbekes sesuai standar

Perencanaan kebutuhan

perbekes sesuai standar

Perencanaan kebutuhan

perbekes sesuai standar

Perencanaan kebutuhan

perbekes sesuai standar

Perencanaan kebutuhan

perbekes sesuai standar

Pengadaan / penyediaan

perbekes sesuai standar

Pengadaan / penyediaan

perbekes sesuai standar

Pengadaan / penyediaan

perbekes sesuai standar

Pengadaan / penyediaan

perbekes sesuai standar

Pengadaan / penyediaan

perbekes sesuai standar

Pengelolaan Penyimpanan dan

pendistribusian perbekes

sesuai standar

Pengelolaan Penyimpanan dan

pendistribusian perbekes sesuai

standar

Pengelolaan Penyimpanan

dan pendistribusian

perbekes sesuai standar

Pengelolaan Penyimpanan dan

pendistribusian perbekes

sesuai standar

Pengelolaan Penyimpanan

dan pendistribusian

perbekes sesuai standar

Koordinasi, supervisi, pembinaan

Koordinasi, supervisi, pembinaan

Koordinasi, supervisi, pembinaan

Koordinasi, supervisi, pembinaan

Koordinasi, supervisi, pembinaan

3. Pembinaan sarana produksi distribusi kefarmasian Pembinaan industri BBO dan

BBOT

1. Pembinaan industri BBO

dan BBOT

2. Sosialisasi cara pembuatan

bahan aktif obat yang baik

Peningkatan

1. Pembinaan industri BBO

dan BBOT

2. Sosialisasi cara

pembuatan bahan aktif

obat yang baik Peningkatan

3. Kemampuan dan

Pengetahuan dalam

Pengembangan BBO

1. Pembinaan industri BBO

dan BBOT

2. Peningkatan Kemampuan

dan Pengetahuan dalam

Pengembangan BBO

1. Pembinaan industri BBO

dan BBOT

2. Peningkatan Kemampuan

dan Pengetahuan dalam

Pengembangan BBO

Perencanaan dan pemetaan

sarana produksi dan sarana distribusi obat dan obat

tradisional

Pembekalan terhadap sarana

produksi dan distribusi kefarmasian secara

berkelanjutan

Pembekalan terhadap sarana

produksi dan distribusi kefarmasian secara

berkelanjutan

Peningkatan Kapasitas

Penanggung Jawab Teknis Bidang Produksi dan/atau

Distribusi Obat

Peningkatan Kapasitas

Penanggung Jawab Teknis Bidang Produksi dan/atau

Distribusi Obat

Workshop pembinaan UJG

dan UJR

Workshop pembinaan UJG dan

UJR

Workshop pembinaan UJG

dan UJR

Workshop pembinaan UJG

dan UJR

Workshop pembinaan UJG

dan UJR

RENSTRA DINKES 2018-2023 V- 15

TAHUN 1 TAHUN 2 TAHUN 3 TAHUN 4 TAHUN 5

Peningkatan kemampuan

tenaga kesehatan provinsi dalam pembinaan obat

tradisional

Peningkatan kemampuan

tenaga kesehatan provinsi dalam pembinaan obat

tradisional

Pengembangan Daya Saing

Industri dan Usaha Obat Tradisional Jawa Tengah

Pengembangan Daya Saing

Industri dan Usaha Obat Tradisional Jawa Tengah

Pengembangan Daya Saing

Industri dan Usaha Obat Tradisional Jawa Tengah

Pembinaan terhadap sarana

produksi kosmetika

Pembinaan terhadap sarana

produksi kosmetika

Pembinaan terhadap sarana

produksi kosmetika

Pembinaan terhadap sarana

produksi kosmetika

Pembinaan terhadap sarana

produksi kosmetika

4. Pembinaan sarana pelayanan kefarmasian

Pembinaan tata laksana HTA Pembinaan tata laksana HTA Pembinaan tata laksana

HTA

Pembinaan tata laksana HTA Pembinaan tata laksana

HTA

pembinaan mutu pelayanan

kefarmasian dan penggunaan

obat rasional melalui

penguatan manajerial

pembinaan mutu pelayanan

kefarmasian dan penggunaan

obat rasional melalui penguatan

manajerial

pembinaan mutu pelayanan

kefarmasian dan

penggunaan obat rasional

melalui penguatan

manajerial

pembinaan mutu pelayanan

kefarmasian dan penggunaan

obat rasional melalui

penguatan manajerial

pembinaan mutu pelayanan

kefarmasian dan

penggunaan obat rasional

melalui penguatan

manajerial

Peningkatan kemampuan petugas dalam pelayanan

kefarmasian

Peningkatan kemampuan petugas dalam pelayanan

kefarmasian

Peningkatan kemampuan petugas dalam pelayanan

kefarmasian

Peningkatan kemampuan petugas dalam pelayanan

kefarmasian

Peningkatan kemampuan petugas dalam pelayanan

kefarmasian

5. Pembinaan dan pengawasan industri makanan dan minuman Melakukan Pembinaan

terhadap Produsen Makanan

Minuman

Melakukan Pembinaan

terhadap Produsen Makanan

Minuman

Melakukan Pembinaan

terhadap Produsen Makanan

Minuman

Melakukan Pembinaan

terhadap Produsen Makanan

Minuman

Melakukan Pembinaan

terhadap Produsen Makanan

Minuman

Sosialisasi pada Konsumen & Distr Makanan minuman

Sosialisasi pada Konsumen & Distr Makanan minuman

Sosialisasi pada Konsumen & Distr Makanan minuman

Sosialisasi pada Konsumen & Distr Makanan minuman

Sosialisasi pada Konsumen & Distr Makanan minuman

Sosialisasi, pengambilan

Sampling dan pembinaan IRTP Makanan Jajanan Anak

Sekolah

Sosialisasi, pengambilan

Sampling dan pembinaan IRTP Makanan Jajanan Anak

Sekolah

Sosialisasi, pengambilan

Sampling dan pembinaan IRTP Makanan Jajanan Anak

Sekolah

Sosialisasi, pengambilan

Sampling dan pembinaan IRTP Makanan Jajanan Anak

Sekolah

Sosialisasi, pengambilan

Sampling dan pembinaan IRTP Makanan Jajanan Anak

Sekolah

Pembinaan terkait dengan

keamanan pangan

Pembinaan terkait dengan

keamanan pangan

Pembinaan terkait dengan

keamanan pangan

Pembinaan terkait dengan

keamanan pangan

Pembinaan terkait dengan

keamanan pangan

Pembinaan thd Petugas Lintas

Progr/Linsek

Pembinaan thd Petugas Lintas

Progr/Linsek

Pembinaan thd Petugas

Lintas Progr/Linsek

Pembinaan thd Petugas Lintas

Progr/Linsek

Pembinaan thd Petugas

Lintas Progr/Linsek

Monev thd Produsen Makanan minuman IRT

Monev thd Produsen Makanan minuman IRT

Monev thd Produsen Makanan minuman IRT

Monev thd Produsen Makanan minuman IRT

Monev thd Produsen Makanan minuman IRT

RENSTRA DINKES 2018-2023 V- 16

TAHUN 1 TAHUN 2 TAHUN 3 TAHUN 4 TAHUN 5

Membuka Sentra Informasi

Keracunan (SIKER)

Membuka Sentra Informasi

Keracunan (SIKER)

Membuka Sentra Informasi

Keracunan (SIKER)

Membuka Sentra Informasi

Keracunan (SIKER)

Membuka Sentra Informasi

Keracunan (SIKER)

Strategi 5 : Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia Kesehatan

Penguatan Perencanaan SDM Kesehatan

Sosialisasi hasil kajian

pengembangan SDM Kes

Sosialisasi hasil kajian

pengembangan SDM Kes

Sosialisasi hasil kajian

pengembangan SDM Kes

Sosialisasi hasil kajian

pengembangan SDM Kes

Sosialisasi hasil kajian

pengembangan SDM Kes

Pendampingan penyusunan

Perencanaan SDM Kesehatan

Pendampingan penyusunan

Perencanaan SDM Kesehatan

Pendampingan penyusunan

Perencanaan SDM

Kesehatan

Pendampingan penyusunan

Perencanaan SDM Kesehatan

Pendampingan penyusunan

Perencanaan SDM Kesehatan

Penyusunan Perencanaan

Kebutuhan SDM Kesehatan

Penyusunan Perencanaan

Kebutuhan SDM Kesehatan

Penyusunan Perencanaan

Kebutuhan SDM Kesehatan

Penyusunan Perencanaan

Kebutuhan SDM Kesehatan

Penyusunan Perencanaan

Kebutuhan SDM Kesehatan

2. Peningkatan Pendidikan dan Pelatihan

Perencanaan Pendidikan dan Pelatihan

Perencanaan Pendidikan dan Pelatihan

Perencanaan Pendidikan dan Pelatihan

Perencanaan Pendidikan dan Pelatihan

Perencanaan Pendidikan dan Pelatihan

Pelaksanaan Pendidikan dan

Pelatihan

Pelaksanaan Pendidikan dan

Pelatihan

Pelaksanaan Pendidikan dan

Pelatihan

Pelaksanaan Pendidikan dan

Pelatihan

Pelaksanaan Pendidikan dan

Pelatihan

Evaluasi Paska pelatihan Evaluasi Paska pelatihan Evaluasi Paska pelatihan Evaluasi Paska pelatihan Evaluasi Paska pelatihan

Pembinaan Institusi

Pendidikan Kesehatan

Pembinaan Institusi Pendidikan

Kesehatan

Pembinaan Institusi

Pendidikan Kesehatan

Pembinaan Institusi

Pendidikan Kesehatan

Pembinaan Institusi

Pendidikan Kesehatan

3. Penguatan pembinaan dan pengawasan SDM Kesehatan

peningkatan komitmen dan koordinasi semua pemangku

kepentingan dalam

pengembangan tenaga

kesehatan

peningkatan komitmen dan koordinasi semua pemangku

kepentingan dalam

pengembangan tenaga

kesehatan

peningkatan komitmen dan koordinasi semua pemangku

kepentingan dalam

pengembangan tenaga

kesehatan

peningkatan komitmen dan koordinasi semua pemangku

kepentingan dalam

pengembangan tenaga

kesehatan

peningkatan komitmen dan koordinasi semua pemangku

kepentingan dalam

pengembangan tenaga

kesehatan

RENSTRA DINKES 2018-2023 V- 17

TAHUN 1 TAHUN 2 TAHUN 3 TAHUN 4 TAHUN 5

Fasilitasi legislasi yang

meliputi antara lain sertifikasi melalui uji kompetensi,

registrasi, perizinan

(licensing), dan hak-hak

tenaga kesehatan

Fasilitasi legislasi yang meliputi

antara lain sertifikasi melalui uji kompetensi, registrasi,

perizinan (licensing), dan hak-

hak tenaga kesehatan

Fasilitasi legislasi yang

meliputi antara lain sertifikasi melalui uji

kompetensi, registrasi,

perizinan (licensing), dan

hak-hak tenaga kesehatan

Fasilitasi legislasi yang

meliputi antara lain sertifikasi melalui uji kompetensi,

registrasi, perizinan

(licensing), dan hak-hak

tenaga kesehatan

Fasilitasi legislasi yang

meliputi antara lain sertifikasi melalui uji

kompetensi, registrasi,

perizinan (licensing), dan

hak-hak tenaga kesehatan

4. Penguatan koordinasi lintas sektor dan program Pengembangan karir tenaga

kesehatan termasuk

“continuing professional development”

Pengembangan karir tenaga

kesehatan termasuk

“continuing professional development”

Pengembangan karir tenaga

kesehatan termasuk

“continuing professional development”

Pengembangan karir tenaga

kesehatan termasuk

“continuing professional development”

Pengembangan karir tenaga

kesehatan termasuk

“continuing professional development”

Koordinasi lintas program dan

lintas sector

Koordinasi lintas program dan

lintas sector

Koordinasi lintas program

dan lintas sector

Koordinasi lintas program dan

lintas sector

Koordinasi lintas program

dan lintas sector

Penilaian Tenaga Kesehatan

Teladan

Penilaian Tenaga Kesehatan

Teladan

Penilaian Tenaga Kesehatan

Teladan

Penilaian Tenaga Kesehatan

Teladan

Penilaian Tenaga Kesehatan

Teladan

Pengembangan Sistem reward & punishment

Pengembangan Sistem reward & punishment

Pengembangan Sistem reward & punishment

Pengembangan Sistem reward & punishment

Pengembangan Sistem reward & punishment

RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 1

BAB VI

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN

Mengacu pada visi dan misi Gubernur Jawa Tengah tahun 2013 – 2018,

serta tujuan, sasaran dan strategi yang mendukung tercapainya visi dan misi

tersebut dari bidang kesehatan, maka program–program pembangunan

kesehatan yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah yang

disusun untuk kurun waktu 2018 – 2023 adalah sebagai berikut :

1. Program Pencegahan Dan Penanggulangan Penyakit; program ini

diarahkan pada peningkatan persentase kabupaten/kota dengan puskesmas

yang melaksanakan layanan deteksi dini PTM; persentase kabupaten/kota

UCI desa; persentase penanganan gangguan penglihatan dan pendengaran;

dan persentase kabupaten/kota dengan peningkatan penemuan dan

penurunan kasus penyakit menular; persentase kabupaten/kota dengan

respon cepat penanggulangan KLB/bencana <24 jam. Pada program ini

termasuk peningkatan upaya imunisasi dan penanganan kejadian luar

biasa, dengan fokus kegiatan pada: Pencegahan dan penanggulangan

penyakit menular, pencegahan dan penanggulangan penyakit tidak menular,

surveilance imunisasi dan penanganan KLB dan bencana, dan pencegahan

dan pengendalian penyakit Indra serta peningkatan pencegahan dan

pengendalian penyakit di Balai Kesehatan Masyarakat.

2. Program Kesehatan Masyarakat; Program ini diarahkan pada peningkatan

persentase kabupaten/kota dengan kesehatan lingkungan dan kesehatan

kerja baik; persentase kabupaten/kota yang telah mencapai desa siaga aktif

mandiri 11%; serta persentase kabupaten/kota dengan peningkatan

cakupan kesehatan ibu, bayi dan balita dan persentase kabupaten/kota

yang telah mencapai PHBS tatanan institusi pendidikan sehat 5% di wilayah

kerja Balkesmas. Pada program ini termasuk upaya pencegahan prevalensi

stunting dengan fokus kegiatan pada: Kesehatan Keluarga dan Gizi

Masyarakat, Promosi dan Pemberdayaan Kesehatan, kesehatan lingkungan,

kesehatan kerja dan olah raga, peningkatan pelayanan kesehatan

masyarakat di UPT, Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) rujukan sekunder

di UPT Balkesmas serta sinergitas dan penguatan UKM di RS melalui

program RS Tanpa Dinding.

3. Program Pelayanan Kesehatan; Program ini diarahkan pada peningkatan

proporsi masyarakat miskin yang mempunyai jaminan kesehatan; proporsi

kabupaten/kota dengan pelayanan kesehatan rujukan sesuai ketentuan;

persentase kabupaten/kota dengan 100% fasilitas kesehatan primer,

rujukan dan faskes lain yang terakreditasi; dan proporsi kabupaten/kota

dengan pelayanan kesehatan primer sesuai ketentuan, dengan fokus

kegiatan pada: Pelayanan kesehatan primer dan kesehatan tradisional,

Pelayanan kesehatan rujukan, Standariasi pelayanan kesehatan dan

jaminan kesehatan, pelayanan laboratorium kesehatan, pengujian alat

kesehatan, Pemenuhan sarana prasarana dan alat kesehatan di Balai

RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 2

Laboratorium Kesehatan dan Pengujianj Alat Kesehatan, upaya penurunan

kesakitan dan kematian malalui kegiatan promotif/preventif maupun

kuratif/rehabilitative dan peningkatan pelayanan kesehatan di UPT.

4. Program Sumber Daya Manusia Kesehatan; Program ini diarahkan pada

peningkatan persentase ketersediaan data dan informasi kesehatan untuk

mendukung pengambilan keputusan; persentase sarana produksi, sarana

distribusi dan sarana pelayanan kefarmasian sesuai ketentuan yang berlaku;

persentase pemanfaatan sumber daya manusia kesehatan; proporsi

pelatihan kesehatan sesuai standar, dengan fokus kegiatan pada: Farmasi,

makanan, minuman dan perbekalan kesehatan; Peningkatan Kapasitas

Sumber Daya Manusia Kesehatan; Manajemen Informasi Kesehatan;

Pendidikan dan Pelatihan di Bapelkes Provinsi Jateng; Penyediaan obat,

reagen dan logistik di UPT

5. Program Perencanaan dan Evaluasi Knerja Perangkat Daerah; Program ini

diarahkan untuk peningkatan ketercapaian perencanaan dan evaluasi

kinerja perangkat daerah dengan focus kegiatan pada: penyusunan dokumen

perencanaan perangkat daerah serta penyusunan dokumen evaluasi kinerja

perangkat daerah.

6. Program Manajemen Administrasi Pelayanan Umum, Kepegawaian dan

Keuangan; dengan fokus kegiatan pada: administrasi pelayanan keuangan,

Pelayanan Jasa Surat Menyurat dan Kearsipan, Penyediaan Jasa

Komunikasi, Air dan Listrik, Penyediaan Jaminan Barang Milik Daerah,

Penyediaan Jasa Kebersihan dan Pelayanan Perkantoran, Rapat Koordinasi

dan Konsultasi Dalam dan Luar Daerah, Pelayanan Penyediaan Makan

Minum Rapat, Penyediaan Bahan Bacaan/Buku Perpustakaan,

Pemeliharaan Rutin/ Berkala Rumah Jabatan/Rumah Dinas/Gedung

Kantor/ Kendaraan Dinas/Operasional, Pemeliharaan Rutin /Berkala

Sarana Kantor dan Rumah Tangga, Penyediaan Sarana dan Prasarana

Kantor, Rehab Gedung Kantor, Pengadaan Kendaraan, Pengadaan Pakaian

Dinas, Pendidikan dan Pelatihan Formal, dan Pelayanan Informasi

Kesehatan merupakan urusan wajib pemerintah daerah, dalam rencana

strategis Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah tahun 2018 - 2023, program dan

indikator yang akan dilaksanakan sebagai berikut :

1. Program Pencegahan Dan Penanggulangan Penyakit

Indikator yang akan dicapai yaitu Prosentase kab/kota dengan

peningkatan penemuan dan penurunan kasus penyakit menular, Prosentase

kab/kota dengan puskesmas yang melaksanakan layanan deteksi dini

penyakit tidak menular, prosentase kabupaten/kota dengan UCI desa 100%,

prosentase penanganan gangguan penglihatan dan pendengaran (BKIM)

serta persentase kabupaten/kota dengan respon cepat penanggulangan

KLB/bencana <24 jam.

RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 3

2. Program Pelayanan Kesehatan

Indikator yang akan dicapai yaitu Prosentase Kab/kota dengan 100%

fasilitas kesehatan primer, rujukan dan fasilitas kesehatan lain yang

terakreditasi, proporsi kabupaten/kota dengan pelayanan kesehatan rujukan

sesuai ketentuan, proporsi kabupaten/kota dengan pelayanan kesehatan

primer sesuai ketentuan dan proporsi masyarakat miskin yang mempunyai

jaminan kesehatan.

3. Program Kesehatan Masyarakat

Indikator yang akan dicapai yaitu persentase kabupaten/kota dengan

kesehatan lingkungan dan kesehatan kerja baik; persentase kabupaten/kota

yang telah mencapai desa siaga aktif mandiri 11%; serta persentase

kabupaten/kota dengan peningkatan cakupan kesehatan ibu, bayi dan

balita dan persentase kabupaten/kota yang telah mencapai PHBS tatanan

institusi pendidikan sehat 5% di wilayah kerja Balkesmas.

4. Program Sumber Daya Manusia Kesehatan

Indikator yang akan dicapai yaitu persentase ketersediaan data dan

informasi kesehatan untuk mendukung pengambilan keputusan; persentase

sarana produksi, sarana distribusi dan sarana pelayanan kefarmasian sesuai

ketentuan yang berlaku; persentase pemanfaatan sumber daya manusia

kesehatan; proporsi pelatihan kesehatan sesuai standar.

5. Program Perencanaan dan Evaluasi Kinerja

Indikator yang akan dicapai yaitu Persentase ketercapaian perencanaan

dan evaluasi kinerja Dinas kesehatan Provinsi Jawa Tengah.

6. Program Manajemen Administrasi Pelayanan Umum, Kepegawian dan

Keuangan

Indikator yang akan dicapai yaitu Persentase Ketercapaian Pelayanan

Umum, Kepegawaian dan Keuangan

Adapun keterangan selengkapnya tentang program, kegiatan, indikator

kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif sebagaimana terlampir pada

Tabel 6.1.

RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 4

Tabel 6.1

Rencana Program, Kegiatan, dan Pendanaan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018-2023

Tujuan Sasaran Kode Program Dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Sasaran, Program

(Outcome)

Kegiatan (Output)

Satu an

Data Capaian Pada Tahun

Awal Perencanaan

Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode

Renstra PD

OPD Penang

gung Jawab

Lokasi

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Tar get

Rp. (000)

Tar get

Rp. (000) Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)

(18) (19) (20) (21) (22)

Meningkatkan

Derajat Kesehatan Masyara

kat

Angka Harapan Hidup (AHH)

Tahun

74,08 74,08 74,09

74,09

74,10

74,10

74,10

74,10

Menurunnya

Angka Kesakitan Dan Kematian

AKI 100.000/K

h

88,58 88 87 85,50

84 82,50

81 81

AKB 1.000/Kh

8,93 8,50 8,30 8,10 8 7,90

7,80

7,80

AKABA 1.000/Kh

10,47 10,47 10,47

10,45

10,45

10,45

10,43

10,43

Persentase Ketercapaian

Upaya Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit

Menular

% 42 47 52 57 62 67 72 72

Persentase Ketercapaian

Upaya Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit Tidak

Menular Dan Kesehatan Jiwa

% 40 45 50 52 54 57 60 60

RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 5

Tujuan Sasaran Kode Program Dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Sasaran, Program

(Outcome) Kegiatan

(Output)

Satu an

Data Capaian Pada Tahun

Awal Perencanaan

Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode

Renstra PD

OPD Penang

gung Jawab

Lokasi

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Tar get

Rp. (000)

Tar get

Rp. (000) Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17

)

(18) (19) (20) (21) (22)

Persentase Pelayanan Kesehatan Bagi

Penduduk Terdampak Krisis Kesehatan Akibat Bencana

Dan Atau Berpotensi Bencana

Provinsi

% 100 100 100 100 100 100 100 100

Persentase Fasilitas Pelayanan

Kesehatan Primer Dan Rujukan Sesuai Ketentuan

% 43 43 45 51 57 63 69 69

Indeks Keluarga Sehat Wilayah Provinsi

Angka 0,16 0,18 0,20 0,23 0,26

0,29

0,32

0,32

1.02.15

Pencegahan

Dan Penanggulangan Penyaki

t

8.650.895

9.662.313 10.346.750

11.047.375

12.530.518

52.237.851

Persentase Kabupaten/Kota

Dengan Puskesmas Yang Melaksanakan Layanan Deteksi

Dini Ptm

% 37 37 40 43 46 49 52 52 Bidang Penceg

ahan Dan Pengendalian

Penyakit

RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 6

Tujuan Sasaran Kode Program Dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Sasaran, Program

(Outcome) Kegiatan

(Output)

Satu an

Data Capaian Pada Tahun

Awal Perencanaan

Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode

Renstra PD

OPD Penang

gung Jawab

Lokasi

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Tar get

Rp. (000)

Tar get

Rp. (000) Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17

)

(18) (19) (20) (21) (22)

Persentase Uci Desa

% 99,94 99,94 99,95

99,95

99,96

99,96

99,96

99,96

Bidang Pencegahan

Dan Pengendalian Penyaki

t

Persentase Kabupaten/Kota

Dengan Peningkatan Penemuan Dan Penurunan

Kasus Penyakit Menular

% 57 60 62,90

65,70

68,60

71,40

74,30

74,30

Bidang Penceg

ahan Dan Pengendalian

Penyakit

Persentase

Penanganan Gangguan Penglihatan Dan Pendengaran

% 14 14 17 57 71 86 100 100 Balai

Kesehatan Indera Masyar

akat Kelas A

Persentase Kabupaten/Kota Dengan Respon Cepat

Penanggulangan Klb/Bencana < 24 Jam

% 100 100 100 100 100 100 100 100 Bidang Pencegahan Dan

Pengendalian Penyakit

RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 7

Tujuan Sasaran Kode Program Dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Sasaran, Program

(Outcome) Kegiatan

(Output)

Satu an

Data Capaian Pada Tahun

Awal Perencanaan

Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode

Renstra PD

OPD Penang

gung Jawab

Lokasi

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Tar get

Rp. (000)

Tar get

Rp. (000) Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17

)

(18) (19) (20) (21) (22)

Persentase Kabaupaten/Kota Dengan

Puskesmas Yang Melaksanakan Deteksi Dini Ptm Di Wilayah

Balkesmas Semarang

% 37 37 40 43 46 49 52 52 Balai Kesehatan

Masyarakat Wilayah Semara

ng

Persentase Kabupaten/Kota

Dengan Penanggulangan Klb/Bencana <24 Jam Di

Wilayah Balkesmas Semarang

% 100 100 100 100 100 100 100 100 Balai Kesehat

an Masyarakat Wilayah

Semarang

Persentase

Kabupaten/Kota Dengan Peningkatan Penemuan Dan

Penurunan Kasus Penyakit Menular Di Wilayah

Balkesmas Semarang

% 57 60 62,9

0

65,7

0

68,

60

71,

40

74,

30

74,

30

Balai

Kesehatan Masyarakat

Wilayah Semarang

Persentase

Kabaupaten/Kota Dengan Puskesmas Yang Melaksanakan

Deteksi Dini Ptm Di Wilayah Balkesmas

Ambarawa

% 37 37 40 43 46 49 52 52 Balai

Kesehatan Masyarakat

Wilayah Ambarawa

RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 8

Tujuan Sasaran Kode Program Dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Sasaran, Program

(Outcome) Kegiatan

(Output)

Satu an

Data Capaian Pada Tahun

Awal Perencanaan

Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode

Renstra PD

OPD Penang

gung Jawab

Lokasi

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Tar get

Rp. (000)

Tar get

Rp. (000) Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17

)

(18) (19) (20) (21) (22)

Persentase Kabupaten/Kota Dengan

Penanggulangan Klb/Bencana <24 Jam Di Wilayah

Balkesmas Ambarawa

% 100 100 100 100 100 100 100 100 Balai Kesehatan

Masyarakat Wilayah Ambara

wa

Persentase Kabupaten/Kota

Dengan Peningkatan Penemuan Dan Penurunan

Kasus Penyakit Menular Di Wilayah Balkesmas

Ambarawa

% 57 60 62,90

65,70

68,60

71,40

74,30

74,30

Balai Kesehat

an Masyarakat Wilayah

Ambarawa

Persentase

Kabaupaten/Kota Dengan Puskesmas Yang Melaksanakan

Deteksi Dini Ptm Di Wilayah Balkesmas Magelang

% 37 37 40 43 46 49 52 52 Balai

Kesehatan Masyarakat

Wilayah Magelang

Persentase

Kabupaten/Kota Dengan Penanggulangan Klb/Bencana

<24 Jam Di Wilayah Balkesmas

Magelang

% 100 100 100 100 100 100 100 100 Balai

Kesehatan Masyarakat

Wilayah Magelang

RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 9

Tujuan Sasaran Kode Program Dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Sasaran, Program

(Outcome) Kegiatan

(Output)

Satu an

Data Capaian Pada Tahun

Awal Perencanaan

Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode

Renstra PD

OPD Penang

gung Jawab

Lokasi

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Tar get

Rp. (000)

Tar get

Rp. (000) Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17

)

(18) (19) (20) (21) (22)

Persentase Kabupaten/Kota Dengan

Peningkatan Penemuan Dan Penurunan Kasus Penyakit

Menular Di Wilayah Balkesmas

Magelang

% 57 60 62,90

65,70

68,60

71,40

74,30

74,30

Balai Kesehatan

Masyarakat Wilayah Magela

ng

Persentase Kabaupaten/Kot

a Dengan Puskesmas Yang Melaksanakan Deteksi Dini Ptm

Di Wilayah Balkesmas Klaten

% 37 37 40 43 46 49 52 52 Balai Kesehat

an Masyarakat Wilayah

Klaten

Persentase

Kabupaten/Kota Dengan Penanggulangan Klb/Bencana

<24 Jam Di Wilayah Balkesmas Klaten

% 100 100 100 100 100 100 100 100 Balai

Kesehatan Masyarakat

Wilayah Klaten

Persentase Kabupaten/Kota Dengan

Peningkatan Penemuan Dan Penurunan Kasus Penyakit

Menular

% 57 60 62,90

65,70

68,60

71,40

74,30

74,30

Balai Kesehatan

Masyarakat Wilayah Klaten

RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 10

Tujuan Sasaran Kode Program Dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Sasaran, Program

(Outcome) Kegiatan

(Output)

Satu an

Data Capaian Pada Tahun

Awal Perencanaan

Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode

Renstra PD

OPD Penang

gung Jawab

Lokasi

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Tar get

Rp. (000)

Tar get

Rp. (000) Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17

)

(18) (19) (20) (21) (22)

Persentase Kabaupaten/Kota Dengan

Puskesmas Yang Melaksanakan Deteksi Dini Ptm Di Wilayah

Balkesmas Pati

% 37 37 40 43 46 49 52 52 Balai Kesehatan

Masyarakat Wilayah Pati

Persentase Kabupaten/Kota

Dengan Penanggulangan Klb/Bencana <24 Jam Di

Wilayah Balkesmas Pati

% 100 100 100 100 100 100 100 100 Balai Kesehat

an Masyarakat Wilayah

Pati

Persentase

Kabupaten/Kota Dengan Peningkatan Penemuan Dan

Penurunan Kasus Penyakit Menular

% 57 60 62,9

0

65,7

0

68,

60

71,

40

74,

30

74,

30

Balai

Kesehatan Masyarakat

Wilayah Pati

1.02.15.001

Pencegahan Dan Penangg

ulangan Penyakit Menular

4.500.000

3.782.313 4.085.000

4.380.000

5.100.518

21.847.831

Bidang Pencegahan Dan Pengend

alian Penyakit;

% Kab/Kota Dengan Kasus Baru Kusta

% 62 62,8 71 400.000 71 300.000 74 325.000 74 350.000 77 400.000 77 1.775

.000

RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 11

Tujuan Sasaran Kode Program Dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Sasaran, Program

(Outcome) Kegiatan

(Output)

Satu an

Data Capaian Pada Tahun

Awal Perencanaan

Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode

Renstra PD

OPD Penang

gung Jawab

Lokasi

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Tar get

Rp. (000)

Tar get

Rp. (000) Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17

)

(18) (19) (20) (21) (22)

% Kab/Kota Dengan Angka Penemuan

Kasus Diare Balita

% 20 20 20 300.000 23 150.000 23 150.000 26 175.000 26 200.000 26 975.0

00

% Kab/Kota

Dengan Cakupan Penemuan Kasus Pnemonia

Balita

% 17,14 18 20 400.000 23 200.000 26 200.000 29 205.000 31 250.000 31 1.255.000

% Kab/Kota Dengan Kasus

Leptospirosis

% 89 80 80 400.000 80 200.000 83 225.000 83 250.000 83 300.000 83 1.375.000

% Kab/Kota

Endemis Filaria Yang Melaksanakan Pemberian Obat

Pencegahan Massal (Popm) Filariasis

% 100 100 100 300.000 100 200.000 100 250.000 100 275.000 100 300.000 100 1.325.000

% Kab/Kota

Melaks Deteksi Dini Hepatitis B

% 25 25,7 28,5 400.000 31,4 200.000 34 225.000 37 250.000 40 300.000 40 1.375.000

% Kab/Kota Mempertahankan Bebas Rabies (Pada Manusia)

% 100 100 100 400.000 100 200.000 100 225.000 100 250.000 100 300.000 100 1.375

.000

% Kab/Kota Yang Melaksanakan

Pemberian Obat Pencegahan Massal (POPM) Kecacingan

% 19 23 27 300.000 31 200.000 35 210.000 39 225.000 43 300.000 43 1.235

.000

% Kasus Hiv/Aids Yg Diobati ARV

% 44,33 46 55 400.000 55 800.000 55 825.000 55 850.000 55 950.518 55 3.825

.518

RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 12

Tujuan Sasaran Kode Program Dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Sasaran, Program

(Outcome) Kegiatan

(Output)

Satu an

Data Capaian Pada Tahun

Awal Perencanaan

Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode

Renstra PD

OPD Penang

gung Jawab

Lokasi

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Tar get

Rp. (000)

Tar get

Rp. (000) Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17

)

(18) (19) (20) (21) (22)

Angka Kesakitan DBD

Per 100.000

Penduduk

46 35 33 400.000 30 400.000 28 450.000 26 475.000 25 600.000 25 2.325.000

Cnr (Case

Notification Rate) TB

Per

100.000 Penduduk

121 134 177 400.000 201 532.313 210 550.000 225 575.000 240 650.000 240 2.707.313

API (Annual Parasite Incidence)

Per 1.000 Pendu

duk

0,03 0,06 0,06 400.000 0,06 400.000 0,05

450.000 0,05

500.000 0,05

550.000 0,05 2.300

.000

1.02.15.00

2

Pencegahan

Dan Penanggulangan Penyaki

t Tidak Menular

1.185.000

1.200.000 1.375.000

1.500.000

1.700.000

6.960.000

Seksi Penceg

ahan Dan Pengendalian

Penyakit Tidak Menular Dan

Kesehatan Jiwa

Bidang Pencega

han Dan Pengendalian Penyakit

;

Persentase Kab/Kota Dengan Puskesmas Yang

Melaksanakan Layanan Keswa Dan Atau Napza

% 34 37 40 300.000 70 300.000 80 350.000 90 375.000 100 400.000 100 1.725

.000

RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 13

Tujuan Sasaran Kode Program Dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Sasaran, Program

(Outcome) Kegiatan

(Output)

Satu an

Data Capaian Pada Tahun

Awal Perencanaan

Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode

Renstra PD

OPD Penang

gung Jawab

Lokasi

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Tar get

Rp. (000)

Tar get

Rp. (000) Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17

)

(18) (19) (20) (21) (22)

Persentase Kab/Kota Dengan

Puskesmasyang Melaksanakan Layanan Posbindu Ptm

% 40 40 51 600.000 68 500.000 80 550.000 91 600.000 100 700.000 100 2.950.000

Persentase Kab/Kota Dengan

Puskesmas Yang Melaksanakan Layanan Deteksi Dini Kanker

Payudara Dan Kanker Cervik Dengan Metode Iva

% 47 50 53 185.000 56 250.000 59 300.000 62 350.000 65 400.000 65 1.485.000

Persentase Kab/Kota

Dengan Puskesmas Yang Melaksanakan Deteksi Dini

Penglihatan Dan Pendengaran

% 0 17 17 100.000 43 150.000 46 175.000 49 175.000 52 200.000 52 800.0

00

1.02.

15.003

Suirveil

ans, Imunisasi Dan Penanga

nan Klb

2.260.43

0

2.080.000 2.226.7

50

2.447.3

75

2.800.0

00

11.81

4.555

Bidang

Pencegahan Dan Pengendalian

Penyakit;

Persentase Bayi

Dengan Imunisasi Dasar Lengkap

% 94 94,2 94,3 1.260.43

0

94,4 800.000 94,

6

850.000 94,

8

900.000 100 1.000.0

00

100 4.810.430

RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 14

Tujuan Sasaran Kode Program Dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Sasaran, Program

(Outcome) Kegiatan

(Output)

Satu an

Data Capaian Pada Tahun

Awal Perencanaan

Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode

Renstra PD

OPD Penang

gung Jawab

Lokasi

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Tar get

Rp. (000)

Tar get

Rp. (000) Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17

)

(18) (19) (20) (21) (22)

Persentase Pelayanan Kesehatan Bagi

Orang Yang Terdampak Dan Berisiko Pada Kasus Klb

% 100 100 100 400.000 100 500.000 100 526.750 100 547.375 100 600.000 100 2.574.125

Persentase Pelayanan Kesehatan

Tahap Pra Bencana / Krisis Kesehatan

% 0 2,86 14,28

300.000 31,43

300.000 51,43

350.000 57,14

400.000 71,43

500.000 71,43 1.850

.000

Persentase Respon Cepat

Yankes Tahap Tanggap Darurat Bencana/ Krisis

Kesehatan

% 100 100 100 200.000 100 400.000 100 400.000 100 450.000 100 500.000 100 1.950.000

Persentase Pelayanan

Kesehatan Pasca Tanggap Darurat Bancana/ Krisis

Kesehatan

% 100 100 100 100.000 100 80.000 100 100.000 100 150.000 100 200.000 100 630.0

00

1.02.15.006

Pencegahan Dan

Pengendalian Penyaki

t Indra Di Bkim

500.000 600.000 600.000 600.000 750.000 3.050.000

RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 15

Tujuan Sasaran Kode Program Dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Sasaran, Program

(Outcome) Kegiatan

(Output)

Satu an

Data Capaian Pada Tahun

Awal Perencanaan

Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode

Renstra PD

OPD Penang

gung Jawab

Lokasi

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Tar get

Rp. (000)

Tar get

Rp. (000) Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17

)

(18) (19) (20) (21) (22)

Persentase Kab/Kota Dengan 20%

Puskesmas Yang Melaksanakan Layanan Deteksi Dini Indra

% 12 14 17 500.000 57 600.000 71 600.000 86 600.000 100 750.000 100 3.050.000

1.02.15.00

7

Peningkatan

Pencegahan Dan Pengend

alian Penyakit Di Balkes

mas

205.465 400.000 412.000 424.000 436.000 1.877.465

Seksi Pelayan

an

Balai Kesehat

an Masyarakat Wilayah

Magelang;

Cakupan Penemuan

Hiv/Aids Di Balkesmas Wil Magelang

% 34 43 47 52 60.000 57 62.000 62 64.000 69 66.000 69 252.0

00

Cnr (Case Notification Rate) Tbc Di Balkesmas Wil

Magelang

Per 100.000

116 158 178 102.060 198 70.000 218 72.000 238 74.000 258 76.000 258 394.0

60

Angka Kesakitan Dbd Di Balkesmas Wil

Magelang

Per 100.000

20,4 7,3 30 25 70.000 25 72.000 20 74.000 20 76.000 20 292.0

00

RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 16

Tujuan Sasaran Kode Program Dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Sasaran, Program

(Outcome) Kegiatan

(Output)

Satu an

Data Capaian Pada Tahun

Awal Perencanaan

Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode

Renstra PD

OPD Penang

gung Jawab

Lokasi

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Tar get

Rp. (000)

Tar get

Rp. (000) Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17

)

(18) (19) (20) (21) (22)

Persentase Kabupaten/Kota Dengan Kasus

Malaria Di Wilayah Kerja Balkesmas Magelang

Per 1.000 Pendu

duk

85,7 85,7 71,4 71,4 60.000 71,4

62.000 85,7

64.000 85,7

66.000 85,7 252.0

00

Prosentase Kab/Kota

Dengan Puskesmas Yang Melaksanakan Posbindu Ptm Di

Balkesmas Wil Magelang

% 0 14 29 41.355 29 70.000 43 72.000 43 74.000 57 76.000 57 333.3

55

Persentase

Yankes Bagi Orang Yang Terdampak Dan Berisiko Pada

Kasus Klb Di Kab./Kota Wilayah Kerja Di Balkesmas Wil

Magelang

% 100 100 100 62.050 100 70.000 100 72.000 100 74.000 100 76.000 100 354.0

50

1.02.15.00

7

Peningkatan

Pencegahan Dan Pengend

alian Penyakit Di Balkes

mas

400.000 412.000 424.000 436.000 1.672.000

Seksi Pelayan

an

Balai Kesehat

an Masyarakat Wilayah

Klaten;

RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 17

Tujuan Sasaran Kode Program Dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Sasaran, Program

(Outcome) Kegiatan

(Output)

Satu an

Data Capaian Pada Tahun

Awal Perencanaan

Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode

Renstra PD

OPD Penang

gung Jawab

Lokasi

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Tar get

Rp. (000)

Tar get

Rp. (000) Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17

)

(18) (19) (20) (21) (22)

Cakupan Penemuan Hiv/Aids Di

Balkesmas Wil Klaten

% 35 42 47 51 60.000 56 62.000 62 64.000 68 66.000 68 252.0

00

Cnr (Case

Notification Rate) Tbc Di Balkesmas Wil Klaten

Per

100.000

118 89 99 109 70.000 109 72.000 119 74.000 119 76.000 119 292.0

00

Angka Kesakitan Dbd Di Balkesmas Wil

Klaten

Per 100.000

25,7 7,3 21 20 70.000 18 72.000 16 74.000 15 76.000 15 292.0

00

Persentase Kabupaten/Kota

Dengan Kasus Malaria Di Wilayah Kerja Balkesmas

Klaten

Per 1.000

Penduduk

0 0 0 0 60.000 0 62.000 0 64.000 0 66.000 0 252.0

00

Prosentase Kab/Kota Dengan

Puskesmas Yang Melaksanakan Posbindu Ptm Di

Balkesmas Wil Klaten

% 0 14 29 43 70.000 43 72.000 57 74.000 57 76.000 57 292.0

00

Persentase Yankes Bagi

Orang Yang Terdampak Dan Berisiko Pada Kasus Klb Di

Kab./Kota Wilayah Kerja Di Balkesmas Wil Klaten

% 100 100 100 100 70.000 100 72.000 100 74.000 100 76.000 100 292.0

00

RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 18

Tujuan Sasaran Kode Program Dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Sasaran, Program

(Outcome) Kegiatan

(Output)

Satu an

Data Capaian Pada Tahun

Awal Perencanaan

Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode

Renstra PD

OPD Penang

gung Jawab

Lokasi

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Tar get

Rp. (000)

Tar get

Rp. (000) Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17

)

(18) (19) (20) (21) (22)

1.02.15.007

Peningkatan Pencega

han Dan Pengendalian

Penyakit Di Balkes

mas

400.000 412.000 424.000 436.000 1.672.000

Seksi Pelayanan

Balai Kesehatan

Masyarakat Wilayah Pati;

Cakupan Penemuan Hiv/Aids Di

Balkesmas Wil Pati

% 55 66 73 80 60.000 88 62.000 97 64.000 106 66.000 106 252.0

00

Cnr (Case

Notification Rate) Tbc Di Balkesmas Wil Pati

Per

100.000

100 120 130 140 70.000 140 72.000 150 74.000 160 76.000 160 292.0

00

Angka Kesakitan Dbd Di Balkesmas Wil

Pati

Per 100.000

21,3 13,1 25 22 70.000 20 72.000 18 74.000 16 76.000 16 292.0

00

Persentase Kabupaten/Kota

Dengan Kasus Malaria Di Wilayah Kerja Balkesmas Pati

Per 1.000

Penduduk

0 0 0 0 60.000 0 62.000 0 64.000 0 66.000 0 252.0

00

Prosentase Kab/Kota

Dengan Puskesmas Yang Melaksanakan Posbindu Ptm Di

Balkesmas Wil Pati

% 0 14 14 29 70.000 29 72.000 29 74.000 29 76.000 29 292.0

00

RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 19

Tujuan Sasaran Kode Program Dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Sasaran, Program

(Outcome) Kegiatan

(Output)

Satu an

Data Capaian Pada Tahun

Awal Perencanaan

Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode

Renstra PD

OPD Penang

gung Jawab

Lokasi

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Tar get

Rp. (000)

Tar get

Rp. (000) Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17

)

(18) (19) (20) (21) (22)

Persentase Yankes Bagi Orang Yang

Terdampak Dan Berisiko Pada Kasus Klb Di Kab./Kota

Wilayah Kerja Di Balkesmas Wil Pati

% 100 100 100 100 70.000 100 72.000 100 74.000 100 76.000 100 292.0

00

1.02.15.007

Peningkatan Pencegahan

Dan Pengendalian Penyaki

t Di Balkesmas

400.000 412.000 424.000 436.000 1.672.000

Seksi Penunjang Pelayan

an

Balai Kesehatan Masyara

kat Wilayah Semarang;

Cakupan Penemuan Hiv/Aids Di Balkesmas Wil

Semarang

% 28 35 39 42 60.000 47 62.000 51 64.000 57 66.000 57 252.0

00

Cnr (Case Notification

Rate) Tbc Di Balkesmas Wil Semarang

Per 100.0

00

125 190 210 230 70.000 250 72.000 270 74.000 290 76.000 290 292.0

00

Angka Kesakitan Dbd Di Balkesmas Wil Semarang

Per 100.000

23,1 6,4 23 22 70.000 20 72.000 20 74.000 20 76.000 20 292.0

00

RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 20

Tujuan Sasaran Kode Program Dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Sasaran, Program

(Outcome) Kegiatan

(Output)

Satu an

Data Capaian Pada Tahun

Awal Perencanaan

Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode

Renstra PD

OPD Penang

gung Jawab

Lokasi

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Tar get

Rp. (000)

Tar get

Rp. (000) Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17

)

(18) (19) (20) (21) (22)

Persentase Kabupaten/Kota Dengan Kasus

Malaria Di Wilayah Kerja Balkesmas Semarang

Per 1.000 Pendu

duk

100 100 85,7 85,7 60.000 85,7

62.000 85,7

64.000 85,7

66.000 85,7 252.0

00

Prosentase Kab/Kota

Dengan Puskesmas Yang Melaksanakan Posbindu Ptm Di

Balkesmas Wil Semarang

% 0 14 29 29 70.000 29 72.000 29 74.000 29 76.000 29 292.0

00

Persentase

Yankes Bagi Orang Yang Terdampak Dan Berisiko Pada

Kasus Klb Di Kab./Kota Wilayah Kerja Di Balkesmas Wil

Semarang

% 100 100 100 100 70.000 100 72.000 100 74.000 100 76.000 100 292.0

00

1.02.15.00

7

Peningkatan

Pencegahan Dan Pengend

alian Penyakit Di Balkes

mas

400.000 412.000 424.000 436.000 1.672.000

Seksi Pelayan

an

Balai Kesehat

an Masyarakat Wilayah

Ambarawa;

RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 21

Tujuan Sasaran Kode Program Dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Sasaran, Program

(Outcome) Kegiatan

(Output)

Satu an

Data Capaian Pada Tahun

Awal Perencanaan

Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode

Renstra PD

OPD Penang

gung Jawab

Lokasi

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Tar get

Rp. (000)

Tar get

Rp. (000) Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17

)

(18) (19) (20) (21) (22)

Cakupan Penemuan Hiv/Aids Di

Balkesmas Wil Ambarawa

% 27 32 35 39 60.000 42 62.000 47 64.000 51 66.000 51 252.0

00

Cnr (Case

Notification Rate) Tbc Di Balkesmas Wil Ambarawa

Per

100.000

119 125 135 145 70.000 145 72.000 155 74.000 155 76.000 155 292.0

00

Angka Kesakitan Dbd Di Balkesmas Wil

Ambarawa

Per 100.000

16,7 9,5 20 17 70.000 16 72.000 15 74.000 14 76.000 14 292.0

00

Persentase Kabupaten/Kota

Dengan Kasus Malaria Di Wilayah Kerja Balkesmas

Ambarawa

Per 1.000

Penduduk

57,1 100 71,4 71,4 60.000 85,7

62.000 85,7

64.000 85,7

66.000 85,7 252.0

00

Prosentase Kab/Kota

Dengan Puskesmas Yang Melaksanakan Posbindu Ptm Di

Balkesmas Wil Ambarawa

% 0 14 14 14 70.000 28 72.000 43 74.000 57 76.000 57 292.0

00

Persentase

Yankes Bagi Orang Yang Terdampak Dan Berisiko Pada

Kasus Klb Di Kab./Kota Wilayah Kerja Di Balkesmas Wil

Ambarawa

% 100 100 100 100 70.000 100 72.000 100 74.000 100 76.000 100 292.0

00

RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 22

Tujuan Sasaran Kode Program Dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Sasaran, Program

(Outcome) Kegiatan

(Output)

Satu an

Data Capaian Pada Tahun

Awal Perencanaan

Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode

Renstra PD

OPD Penang

gung Jawab

Lokasi

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Tar get

Rp. (000)

Tar get

Rp. (000) Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17

)

(18) (19) (20) (21) (22)

1.02.16

Pelayanan Kesehat

an

294.993.314

500.705.863

455.000.000

304.353.490

300.000.000

1.855.052.

667

Proporsi Kabupaten/Kota

Dengan Pelayanan Kesehatan Rujukan Sesuai

Ketentuan

% 20 20 22 36 66 75 82 82 Bidang Pelayan

an Kesehatan

Cakupan Penduduk

Miskin Yang Mempunyai Jaminan Kesehatan

% 100 100 100 100 100 100 100 100 Bidang Pelayan

an Kesehatan

Persentase Kabupaten/Kota Dengan 100%

Fasilitas Kesehatan Primer, Rujukan Dan Faskes Lain

Yang Terakreditasi

% 0 24,13 96,55

100 100 100 100 100 Bidang Pelayanan

Kesehatan

Proporsi Kabupaten/Kota Dengan

Pelayanan Kesehatan Primer Sesuai Ketentuan

% 0 11 17 23 29 31 34 34 Bidang Pelayanan

Kesehatan

RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 23

Tujuan Sasaran Kode Program Dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Sasaran, Program

(Outcome) Kegiatan

(Output)

Satu an

Data Capaian Pada Tahun

Awal Perencanaan

Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode

Renstra PD

OPD Penang

gung Jawab

Lokasi

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Tar get

Rp. (000)

Tar get

Rp. (000) Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17

)

(18) (19) (20) (21) (22)

Proporsi Kabupaten/Kota Dengan

Pelayanan Kesehatan Rujukan Sesuai Ketentuan

Wilayah Balkesmas Semarang

% 20 20 22 36 66 75 82 82 Balai Kesehatan

Masyarakat Wilayah Semara

ng

Proporsi Kabupaten/Kota Dengan Pelayanan

Kesehatan Rujukan Sesuai Ketentuan Wilayah

Balkesmas Ambarawa

% 20 20 22 36 66 75 82 82 Balai Kesehatan Masyar

akat Wilayah Ambarawa

Proporsi

Kabupaten/Kota Dengan Pelayanan Kesehatan

Rujukan Sesuai Ketentuan Wilayah Balkesmas

Magelang

% 20 20 22 36 66 75 82 82 Balai

Kesehatan Masyarakat

Wilayah Magelang

Proporsi Kabupaten/Kota

Dengan Pelayanan Kesehatan Rujukan Sesuai

Ketentuan Wilayah Balkesmas Klaten

% 20 20 22 36 66 75 82 82 Balai Kesehat

an Masyarakat Wilayah

Klaten

RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 24

Tujuan Sasaran Kode Program Dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Sasaran, Program

(Outcome) Kegiatan

(Output)

Satu an

Data Capaian Pada Tahun

Awal Perencanaan

Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode

Renstra PD

OPD Penang

gung Jawab

Lokasi

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Tar get

Rp. (000)

Tar get

Rp. (000) Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17

)

(18) (19) (20) (21) (22)

Proporsi Kabupaten/Kota Dengan

Pelayanan Kesehatan Rujukan Sesuai Ketentuan

Wilayah Balkesmas Pati

% 20 20 22 36 66 75 82 82 Balai Kesehatan

Masyarakat Wilayah Pati

Proporsi

Kabupaten/Kota Dengan Pelayanan Kesehatan

Rujukan Sesuai Ketentuan Di Bkim

% 20 20 22 36 66 75 82 82 Balai

Kesehatan Indera Masyar

akat Kelas A

Persentase Kabupaten/Kota Dengan 100% Fasilitas

Kesehatan Primer, Rujukan Dan Faskes Lain Yang

Terakreditasi

% 2,80 2,80 14,29

28,57

57,14

85,71

100 100 Balai Laboratorium Kesehat

an Dan Pengujian Alat Kesehat

an Kelas A

Persentase Kabupaten/Kota Dengan

Peningkatan Cakupan Kesehatan Ibu, Bayi Dan Balita

% 51,43 51,43 57,14

62,86

68,57

74,26

80 80 Balai Kesehatan

Indera Masyarakat Kelas A

RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 25

Tujuan Sasaran Kode Program Dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Sasaran, Program

(Outcome) Kegiatan

(Output)

Satu an

Data Capaian Pada Tahun

Awal Perencanaan

Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode

Renstra PD

OPD Penang

gung Jawab

Lokasi

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Tar get

Rp. (000)

Tar get

Rp. (000) Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17

)

(18) (19) (20) (21) (22)

Proporsi Kabupaten/Kota Dengan

Pelayanan Kesehatan Rujukan Sesuai Ketentuan Di

Balapkespak

% 20 20 22 36 66 75 82 82 Balai Laboratorium

Kesehatan Dan Pengujian Alat

Kesehatan Kelas A

1.02.16.00

1

Standarisasi

Yankes Dan Jamkes

249.888.528

250.273.832

250.710.000

251.275.000

250.850.000

1.252.997.

360

Bidang Pelayana

n Kesehatan;

Persentase Kab/Kota Dengan 100% Puskesmas

Terakreditasi

% 42 45,71 80 335.000 100 366.000 100 404.000 100 425.000 100 450.000 100 1.980.000

Persentase Kab/Kota Yang

100% Labkesda Terakreditasi

% 11,4 11,4 31,42

330.000 45,71

368.000 62,85

402.000 80 425.000 100 450.000 100 1.975.000

Persentase Kab/Kota Yang

100% Rs Terakreditasi

% 68,57 68,57 77,14

335.000 100 366.000 100 404.000 100 425.000 100 450.000 100 1.980.000

Cakupan

Maskin Non Kuota Yang Mempunyai Jaminan

Kesehatan

% 79,29 88,31 100 248.888.

528

100 249.173.8

32

100 249.500

.000

100 250.000

.000

100 249.500

.000

100 1.247.062.

360

RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 26

Tujuan Sasaran Kode Program Dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Sasaran, Program

(Outcome) Kegiatan

(Output)

Satu an

Data Capaian Pada Tahun

Awal Perencanaan

Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode

Renstra PD

OPD Penang

gung Jawab

Lokasi

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Tar get

Rp. (000)

Tar get

Rp. (000) Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17

)

(18) (19) (20) (21) (22)

1.02.16.002

Pelayanan Kesehat

an Rujukan

5.500.000

212.048.000

162.533.366

12.988.676

6.581.206

399.651.24

8

Seksi Pelayanan

Kesehatan Rujukan

Bidang Pelayanan

Kesehatan;

Proporsi Kab/Kota Dengan

Pelayanan Kesehatan Rujukan Di Unit-Unit Kritis

Sesuai Ketentuan

% 9 9 22 900.000 43 990.000 63 1.189.0

00

83 1.197.9

00

100 1.250.0

00

100 5.526.900

Proporsi

Kab/Kota Yang Memiliki Pelayanan Gawat Darurat

Pra Rumah Sakit

% 17 20 32 100.000 45 110.000 55 121.000 70 133.100 84 146.410 84 610.5

10

Proporsi Rumah

Sakit Dengan Sarana Prasarana Dan Alat (Spa)

Penunjang Sesuai Kelas

% 19 22 22 90.000 36 99.000 66 108.900 75 119.790 82 131.769 82 549.4

59

Proporsi Rumah

Sakit Khusus Milik Pemprov

Unit 42,85 42,85 55,5

5 4.410.000

55,5

5 210.600.000

55,

55 160.604.466

55,

55 11.317.886

55,

55 4.823.027

55,

55 391.755.37

9

Proporsi Rs Provinsi Jawa Tengah Yang

Melaksanakan Rs Tanpa Dinding

% 0 0 14 29 99.000 57 100.000 86 105.000 100 110.000 100 414.0

00

RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 27

Tujuan Sasaran Kode Program Dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Sasaran, Program

(Outcome) Kegiatan

(Output)

Satu an

Data Capaian Pada Tahun

Awal Perencanaan

Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode

Renstra PD

OPD Penang

gung Jawab

Lokasi

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Tar get

Rp. (000)

Tar get

Rp. (000) Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17

)

(18) (19) (20) (21) (22)

Proporsi Pelayanan Kesehatan Pada

Tanggap Darurat Krisis Kesehatan

% 0 0 100 100 150.000 100 410.000 100 115.000 100 120.000 100 795.0

00

1.02.16.003

Upaya Kesehatan Primer

Dan Kestrad

1.000.000

1.100.000 1.250.000

1.375.000

1.500.000

6.225.000

Bidang Pelayanan Kesehat

an;

Persentase Kabupaten /Kota Yang

Melaksanakan Kesehatan Tradisional Minimal 2

Puskesmas

% 14 17 29 265.000 40 300.000 49 350.000 60 400.000 69 450.000 69 1.765

.000

Persentase Kabupeten/Kota

Dengan Puskesmas Melaksanakan Manajemen

Puskesmas Dengan Pendekatan Keluarga

Sebesar Minimal 20%

% 29 29 49 400.000 57 450.000 71 500.000 86 525.000 100 550.000 100 2.425.000

RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 28

Tujuan Sasaran Kode Program Dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Sasaran, Program

(Outcome) Kegiatan

(Output)

Satu an

Data Capaian Pada Tahun

Awal Perencanaan

Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode

Renstra PD

OPD Penang

gung Jawab

Lokasi

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Tar get

Rp. (000)

Tar get

Rp. (000) Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17

)

(18) (19) (20) (21) (22)

Persentase Kabupeten/Kota Dengan

Puskesmas Memiliki Penilaian Kinerja

Puskesmas (Pkp) Baik Sebesar Minimal 20%

% 0 29 40 335.000 51 350.000 60 400.000 80 450.000 100 500.000 100 2.035.000

1.02.16.011

Pelayanan Labkes

1.000.000

1.100.000 1.210.000

1.250.000

1.300.000

5.860.000

Cakupan Laboratorium Kesehatan Yang

Melaksanakan Pemantapan Mutu Eksternal

% 17 21 17 1.000.00

0

18 1.100.000 19 1.210.0

00

20 1.250.0

00

21 1.300.0

00

21 5.860.000

1.02.16.01

2

Pengujian

Alkes

2.000.000

2.000.000 2.621.701

2.200.000

2.250.000

11.071.701

Prosentase Cakupan

Pengujian Alkes

% 0 0 11 2.000.00

0

11 2.000.000 12 2.621.7

01

12 2.200.0

00

13 2.250.0

00

13 11.071.701

1.02.

16.013

Pemenu

han Sarana Prasarana Dan

Alkes Di Balabkes Dan Pak

2.999.99

9

4.500.000 1.050.0

00

1.210.0

00

1.331.0

00

11.09

0.999

Prosentase Sarana Dan Prasarana Alkes

% 0 0 70 2.999.99

9

75 4.500.000 80 1.050.0

00

85 1.210.0

00

85 1.331.0

00

85 11.090.999

RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 29

Tujuan Sasaran Kode Program Dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Sasaran, Program

(Outcome) Kegiatan

(Output)

Satu an

Data Capaian Pada Tahun

Awal Perencanaan

Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode

Renstra PD

OPD Penang

gung Jawab

Lokasi

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Tar get

Rp. (000)

Tar get

Rp. (000) Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17

)

(18) (19) (20) (21) (22)

1.02.16.014

Upaya Penurunan

Kesakitan Dan Kematian

Melalui Kegiatan

Promotif/Preventif Maupun

Kuratif/Rehabilitatif (Dbhcht

) Di Upt

3.300.000

825.000 1.355.000

875.000 905.000 7.260.000

Jumlah Sarana Prasarana

Pelayanan Kesehatan Yang Dipenuhi Di Balkesmas Pati

Paket 0 0 1 3.100.00

0

1 500.000 1 1.000.0

00

1 500.000 1 500.000 5 5.600.000

Jumlah Bulan

Pemeliharaan Sarpras Kesehatan Di Balkesmas Pati

Bulan 12 12 12 200.000 12 300.000 12 330.000 12 350.000 12 380.000 12 1.560.000

Jumlah Orang

Yang Mengikuti Pelatihan Teknis Kesehatan

Orang 0 0 0 0 25.000 0 25.000 0 25.000 0 25.000 0 100.0

00

RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 30

Tujuan Sasaran Kode Program Dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Sasaran, Program

(Outcome) Kegiatan

(Output)

Satu an

Data Capaian Pada Tahun

Awal Perencanaan

Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode

Renstra PD

OPD Penang

gung Jawab

Lokasi

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Tar get

Rp. (000)

Tar get

Rp. (000) Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17

)

(18) (19) (20) (21) (22)

1.02.16.014

Upaya Penurunan

Kesakitan Dan Kematian

Melalui Kegiatan

Promotif/Preventif Maupun

Kuratif/Rehabilitatif (Dbhcht

) Di Upt

3.590.000

625.000 1.125.000

625.000 625.000 6.590.000

Jumlah Sarana Prasarana Yg

Dipenuhi Di Balkesmas Ambarawa

Paket 1 1 1 3.450.00

0

1 500.000 1 1.000.0

00

1 500.000 1 500.000 1 5.950.000

Jumlah Bulan Pemeliharaan Sarana Prasarana

Kesehatan Di Balkesmas Ambarawa

Bulan 12 12 12 50.000 12 100.000 12 100.000 12 100.000 12 100.000 12 450.0

00

Jumlah Orang Yang Mengikuti Pelatihan Teknis Kesehatan

Orang 1 1 1 90.000 1 25.000 1 25.000 1 25.000 1 25.000 1 190.0

00

RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 31

Tujuan Sasaran Kode Program Dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Sasaran, Program

(Outcome) Kegiatan

(Output)

Satu an

Data Capaian Pada Tahun

Awal Perencanaan

Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode

Renstra PD

OPD Penang

gung Jawab

Lokasi

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Tar get

Rp. (000)

Tar get

Rp. (000) Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17

)

(18) (19) (20) (21) (22)

1.02.16.014

Upaya Penurunan

Kesakitan Dan Kematian

Melalui Kegiatan

Promotif/Preventif Maupun

Kuratif/Rehabilitatif (Dbhcht

) Di Upt

500.000 625.000 1.125.000

725.000 725.000 3.700.000

Seksi Penunjang

Pelayanan

Balai Kesehatan

Masyarakat Wilayah Klaten;

Jumlah Sarana Prasarana Pelayanan

Kesehatan Yang Dipenuhi Di Balkesmas

Klaten

Paket 1 1 1 500.000 1 500.000 1 1.000.0

00

1 600.000 1 600.000 1 3.200.000

Jumlah Orang Yang Mengikuti Pelatihan Teknis

Kesehatan

Orang 3 3 3 3 25.000 3 25.000 3 25.000 3 25.000 3 100.0

00

Jumlah Bulan Pemeliharaan

Sarana Prasarana Di Balkesmas Klaten

Bulan 12 12 12 12 100.000 12 100.000 12 100.000 12 100.000 12 400.0

00

RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 32

Tujuan Sasaran Kode Program Dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Sasaran, Program

(Outcome) Kegiatan

(Output)

Satu an

Data Capaian Pada Tahun

Awal Perencanaan

Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode

Renstra PD

OPD Penang

gung Jawab

Lokasi

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Tar get

Rp. (000)

Tar get

Rp. (000) Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17

)

(18) (19) (20) (21) (22)

1.02.16.014

Upaya Penurunan

Kesakitan Dan Kematian

Melalui Kegiatan

Promotif/Preventif Maupun

Kuratif/Rehabilitatif (Dbhcht

) Di Upt

500.000 625.000 1.125.000

625.000 625.000 3.500.000

Seksi Penunjang

Pelayanan

Balai Kesehatan

Masyarakat Wilayah Magelan

g;

Jumlah Sarana Prasarana Pelayanan

Kesehatan Yang Dipenuhi Di Balkesmas

Magelang

Paket 1 1 1 500.000 1 500.000 1 1.000.0

00

1 500.000 1 500.000 1 3.000.000

Jumlah Bulan Pemeliharaan Sarana

Prasarana Kesehatan Di Balkesmas Magelang

Bulan 0 0 0 0 100.000 0 100.000 0 100.000 0 100.000 0 400.0

00

Jumlah Orang Yang Mengikuti Pelatihan Teknis

Kesehatan

Orang 0 0 0 0 25.000 0 25.000 0 25.000 0 25.000 0 100.0

00

RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 33

Tujuan Sasaran Kode Program Dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Sasaran, Program

(Outcome) Kegiatan

(Output)

Satu an

Data Capaian Pada Tahun

Awal Perencanaan

Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode

Renstra PD

OPD Penang

gung Jawab

Lokasi

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Tar get

Rp. (000)

Tar get

Rp. (000) Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17

)

(18) (19) (20) (21) (22)

1.02.16.014

Upaya Penurunan

Kesakitan Dan Kematian

Melalui Kegiatan

Promotif/Preventif Maupun

Kuratif/Rehabilitatif (Dbhcht

) Di Upt

3.096.000

625.000 2.675.000

1.225.000

1.225.000

8.846.000

Seksi Penunjang

Pelayanan

Balai Kesehatan

Masyarakat Wilayah Semaran

g;

Jumlah Sarana Prasarana Pelayanan

Kesehatan Yang Dipenuhi Di Balkesmas

Semarang

Paket 1 1 1 2.936.00

0

1 500.000 1 2.500.0

00

1 1.000.0

00

1 1.000.0

00

1 7.936.000

Jumlah Bulan Pemeliharaan Sarpras

Kesehatan Di Balkesmas Semarang

Bulan 12 12 12 160.000 12 100.000 12 150.000 12 200.000 12 200.000 12 810.0

00

Jumlah Orang Yang Mengikuti

Pelatihan Teknis Kesehatan

Orang 2 2 2 2 25.000 2 25.000 2 25.000 2 25.000 10 100.0

00

1.02.

16.015

Peningk

atan Yankes

561.510 880.000 968.000 1.064.8

00

1.171.2

80

4.645

.590

RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 34

Tujuan Sasaran Kode Program Dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Sasaran, Program

(Outcome) Kegiatan

(Output)

Satu an

Data Capaian Pada Tahun

Awal Perencanaan

Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode

Renstra PD

OPD Penang

gung Jawab

Lokasi

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Tar get

Rp. (000)

Tar get

Rp. (000) Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17

)

(18) (19) (20) (21) (22)

Di Upt

Angka Kepuasan Pelanggan Di

Balai Labkes Dan Pak Kelas A

% 76,38 77 78 561.510 81 880.000 84 968.000 87 1.064.8

00

90 1.171.2

80

90 4.645.590

1.02.

16.015

Peningk

atan Yankes Di Upt

603.440 663.784 730.162 746.585 801.244 3.545

.215

Seksi

Penunjang Pelayanan

Balai

Kesehatan Masyarakat

Wilayah Pati;

Angka Kepuasan

Pelanggan Di Balkesmas Pati

% 0 0 79 568.440 81 625.284 83 687.812 85 700.000 88 750.000 88 3.331.536

Jumlah Pelayanan Yang Tersertifikasi Di Balkesmas Pati

Sertifikat

0 0 1 35.000 1 38.500 1 42.350 1 46.585 1 51.244 1 213.6

79

1.02.16.015

Peningkatan Yankes

Di Upt

400.000 550.000 605.000 681.500 799.650 3.036.150

Seksi Penunjang

Pelayanan

Balai Kesehatan

Masyarakat Wilayah Klaten;

Angka Kepuasan Pelanggan Di Balkesmas

Klaten

% 70 70 79 400.000 81 400.000 83 440.000 85 500.000 88 600.000 88 2.340.000

RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 35

Tujuan Sasaran Kode Program Dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Sasaran, Program

(Outcome) Kegiatan

(Output)

Satu an

Data Capaian Pada Tahun

Awal Perencanaan

Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode

Renstra PD

OPD Penang

gung Jawab

Lokasi

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Tar get

Rp. (000)

Tar get

Rp. (000) Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17

)

(18) (19) (20) (21) (22)

Jumlah Pelayanan Tersertifikasi Di

Balkesmas Klaten

Sertifikat

1 1 1 1 150.000 1 165.000 1 181.500 1 199.650 1 696.1

50

1.02.

16.015

Peningk

atan Yankes Di Upt

650.000 1.300.000 1.450.0

00

1.450.0

00

1.450.0

00

6.300

.000

Balai

Kesehatan Masyarakat

Wilayah Semarang;

Angka Kepuasan Pelanggan Di Balkesmas Semarang

% 76 76 79 100.000 81 800.000 83 900.000 85 900.000 88 900.000 88 3.600

.000

Jumlah Pelayanan Yang Tersertifikasi Di

Balkesmas Semarang

Lokasi

1 1 1 550.000 1 500.000 1 550.000 1 550.000 1 550.000 1 2.700

.000

1.02.16.01

5

Peningkatan

Yankes Di Upt

1.000.000

2.000.000 2.000.000

2.000.000

2.000.000

9.000.000

Angka Kepuasan

Pelanggan Di Bkim Kelas A

% 90 90 92 1.000.00

0

93 2.000.000 94 2.000.0

00

95 2.000.0

00

96 2.000.0

00

96 9.000.000

1.02.16.015

Peningkatan Yankes Di Upt

802.020 1.000.000 1.100.000

1.150.000

1.200.000

5.252.020

Angka Kepuasan Pelanggan Di Balkesmas

Magelang

% 70 70 79 400.000 81 450.000 83 500.000 85 550.000 88 600.000 88 2.500

.000

RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 36

Tujuan Sasaran Kode Program Dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Sasaran, Program

(Outcome) Kegiatan

(Output)

Satu an

Data Capaian Pada Tahun

Awal Perencanaan

Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode

Renstra PD

OPD Penang

gung Jawab

Lokasi

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Tar get

Rp. (000)

Tar get

Rp. (000) Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17

)

(18) (19) (20) (21) (22)

Jumlah Pelayanan Yang Tersertifikasi Di

Balkesmas Magelang

Sertifikat

1 1 1 402.020 1 550.000 1 600.000 1 600.000 1 600.000 1 2.752.020

1.02.

16.015

Peningk

atan Yankes Di Upt

524.320 600.000 610.000 660.000 715.000 3.109

.320

Jumlah Pelayanan Yang Tersertifikasi Di Balkesmas

Ambarawa

Sertifikat

1 1 1 224.320 1 250.000 1 255.000 1 260.000 1 265.000 1 1.254

.320

Angka Kepuasan Pelanggan Di

Balkesmas Ambarawa

% 79 79 79 300.000 81 350.000 83 355.000 85 400.000 88 450.000 88 1.855.000

1.02.16.01

6

Pengelolaan

Jasa Pelayanan Di Upt

1.500.000

1.650.000 1.700.000

1.700.000

1.750.000

8.300.000

Jumlah Bulan

Terpenuhinya Jasa Pelayanan Di Balkesmas Ambarawa

Bulan 12 12 12 1.500.00

0

12 1.650.000 12 1.700.0

00

12 1.700.0

00

12 1.750.0

00

12 8.300.000

1.02.16.016

Pengelolaan Jasa Pelayan

an Di Upt

6.000.000

7.000.000 7.500.000

8.000.000

8.500.000

37.000.000

RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 37

Tujuan Sasaran Kode Program Dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Sasaran, Program

(Outcome) Kegiatan

(Output)

Satu an

Data Capaian Pada Tahun

Awal Perencanaan

Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode

Renstra PD

OPD Penang

gung Jawab

Lokasi

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Tar get

Rp. (000)

Tar get

Rp. (000) Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17

)

(18) (19) (20) (21) (22)

Jumlah Bulan Terpenuhinya Jasa Pelayanan

Di Bkim Kelas A

Bulan 12 12 12 6.000.00

0

12 7.000.000 12 7.500.0

00

12 8.000.0

00

12 8.500.0

00

12 37.000.000

1.02.16.01

6

Pengelolaan

Jasa Pelayanan Di Upt

2.500.000

2.800.000 3.080.000

3.388.000

3.726.800

15.494.800

Jumlah Bulan

Terpenuhinya Jasa Pelayanan Di Balkesmas Klaten

Bulan 12 12 12 2.500.00

0

12 2.800.000 12 3.080.0

00

12 3.388.0

00

12 3.726.8

00

12 15.494.800

1.02.

16.016

Pengelol

aan Jasa Pelayanan Di

Upt

2.000.00

0

2.300.000 2.300.0

00

2.400.0

00

2.500.0

00

11.50

0.000

Jumlah Bulan Pemenuhan Jasa Pelayanan Di Balkesmas

Magelang

Bulan 12 12 12 2.000.00

0

12 2.300.000 12 2.300.0

00

12 2.400.0

00

12 2.500.0

00

12 11.50

0.000

1.02.16.016

Pengelolaan Jasa

Pelayanan Di Upt

1.920.000

2.112.000 2.323.200

2.500.000

3.000.000

11.855.200

RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 38

Tujuan Sasaran Kode Program Dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Sasaran, Program

(Outcome) Kegiatan

(Output)

Satu an

Data Capaian Pada Tahun

Awal Perencanaan

Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode

Renstra PD

OPD Penang

gung Jawab

Lokasi

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Tar get

Rp. (000)

Tar get

Rp. (000) Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17

)

(18) (19) (20) (21) (22)

Jumlah Bulan Terpenuhinya Jasa Pelayanan

Di Balkesmas Semarang

Bulan 12 12 12 1.920.00

0

12 2.112.000 12 2.323.2

00

12 2.500.0

00

12 3.000.0

00

12 11.855.200

1.02.16.01

6

Pengelolaan

Jasa Pelayanan Di Upt

1.700.000

1.900.000 2.090.000

2.299.000

2.528.900

10.517.900

Jumlah Bulan

Terpenuhinya Jasa Pelayanan Di Balai Labkes Dan Pak Kelas A

Bulan 12 12 12 1.700.00

0

12 1.900.000 12 2.090.0

00

12 2.299.0

00

12 2.528.9

00

12 10.517.900

1.02.

16.016

Pengelol

aan Jasa Pelayanan Di

Upt

1.457.49

7

1.603.247 1.763.5

71

1.939.9

29

1.939.9

20

8.704

.164

Jumlah Bulan Terpenuhinya Jasa Pelayanan Di Balkesmas

Pati

Bulan 12 12 12 1.457.49

7

12 1.603.247 12 1.763.5

71

12 1.939.9

29

12 1.939.9

20

12 8.704

.164

1.02.17

Sumber Daya Kesehat

an

44.376.155

34.560.764

34.435.764

35.135.764

35.985.764

184.494.21

1

RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 39

Tujuan Sasaran Kode Program Dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Sasaran, Program

(Outcome) Kegiatan

(Output)

Satu an

Data Capaian Pada Tahun

Awal Perencanaan

Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode

Renstra PD

OPD Penang

gung Jawab

Lokasi

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Tar get

Rp. (000)

Tar get

Rp. (000) Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17

)

(18) (19) (20) (21) (22)

Persentase Ketersediaan Data Dan

Informasi Kesehatan Untuk Mendukung

Pengambilan Keputusan

% 90 90 100 100 100 100 100 100 Bidang Sumber Daya

Kesehatan

Persentase

Sarana Produksi, Sarana Distribusi Dan

Sarana Pelayanan Kefarmasian Sesuai

Ketentuan Yang Berlaku

% 28 42 42 57 71 83 100 100 Bidang

Sumber Daya Kesehatan

Persentase

Pemanfaatan Sumber Daya Manusia Kesehatan Yang

Dikembangkan Kompetensinya

% 100 100 100 100 100 100 100 100 Bidang

Sumber Daya Kesehatan

Persentase Sarana Produksi, Sarana

Distribusi Dan Sarana Pelayanan Kefarmasian

Sesuai Ketentuan Yang Berlaku Di Balkesmas

Wilayah

% 28 42 42 57 71 85 100 100 Balai Kesehatan Masyar

akat Wilayah Semarang

RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 40

Tujuan Sasaran Kode Program Dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Sasaran, Program

(Outcome) Kegiatan

(Output)

Satu an

Data Capaian Pada Tahun

Awal Perencanaan

Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode

Renstra PD

OPD Penang

gung Jawab

Lokasi

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Tar get

Rp. (000)

Tar get

Rp. (000) Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17

)

(18) (19) (20) (21) (22)

Semarang

Persentase Sarana

Produksi, Sarana Distribusi Dan Sarana

Pelayanan Kefarmasian Sesuai Ketentuan Yang

Berlaku Di Balkesmas Wilayah Ambarawa

% 28 42 42 57 71 85 100 100 Balai Kesehat

an Masyarakat Wilayah

Ambarawa

Persentase Sarana Produksi,

Sarana Distribusi Dan Sarana Pelayanan

Kefarmasian Sesuai Ketentuan Yang Berlaku Di

Balkesmas Wilayah Magelang

% 10 15 15 20 25 30 35 35 Balai Kesehatan

Masyarakat Wilayah Magela

ng

RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 41

Tujuan Sasaran Kode Program Dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Sasaran, Program

(Outcome) Kegiatan

(Output)

Satu an

Data Capaian Pada Tahun

Awal Perencanaan

Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode

Renstra PD

OPD Penang

gung Jawab

Lokasi

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Tar get

Rp. (000)

Tar get

Rp. (000) Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17

)

(18) (19) (20) (21) (22)

Persentase Sarana Produksi,

Sarana Distribusi Dan Sarana Pelayanan

Kefarmasian Sesuai Ketentuan Yang

Berlaku Di Balkesmas Wilayah Klaten

% 10 15 15 20 25 30 35 35 Balai Kesehatan

Masyarakat Wilayah Klaten

Persentase

Sarana Produksi, Sarana Distribusi Dan

Sarana Pelayanan Kefarmasian Sesuai

Ketentuan Yang Berlaku Di Balkesmas

Wilayah Pati

% 28 42 42 57 71 85 100 100 Balai

Kesehatan Masyarakat

Wilayah Pati

Persentase Sarana Produksi,

Sarana Distribusi Dan Sarana Pelayanan

Kefarmasian Sesuai Ketentuan Yang Berlaku Di Bkim

% 10 15 15 20 25 30 35 35 Balai Kesehatan

Indera Masyarakat Kelas A

RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 42

Tujuan Sasaran Kode Program Dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Sasaran, Program

(Outcome) Kegiatan

(Output)

Satu an

Data Capaian Pada Tahun

Awal Perencanaan

Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode

Renstra PD

OPD Penang

gung Jawab

Lokasi

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Tar get

Rp. (000)

Tar get

Rp. (000) Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17

)

(18) (19) (20) (21) (22)

Persentase Sarana Produksi,

Sarana Distribusi Dan Sarana Pelayanan

Kefarmasian Sesuai Ketentuan Yang

Berlaku Di Balapkespak

% 10 15 15 20 25 30 35 35 Balai Laboratorium

Kesehatan Dan Pengujian Alat

Kesehatan Kelas A

Proporsi Pelatihan

Kesehatan Sesuai Standar

% 82,60 85 87,50

90 93 95 100 100 Balai Pelatih

an Kesehatan Kelas A

1.02.

17.001

Farmasi

, Makanan, Minuma

n Dan Perbekalan Kesehat

an

28.176.1

55

7.680.764 6.986.4

18

6.986.4

18

7.030.7

40

56.86

0.495

Bidang

Sumber Daya Kesehatan;

1. Persentase Sarana Produksi

Farmasi Dan Perbekes Yang Melakukan Produksi Sesuai

Ketentuan Yang Berlaku

% 55 58 15 216.350 20 216.350 25 227.170 30 227.170 35 238.530 35 1.125.570

RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 43

Tujuan Sasaran Kode Program Dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Sasaran, Program

(Outcome) Kegiatan

(Output)

Satu an

Data Capaian Pada Tahun

Awal Perencanaan

Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode

Renstra PD

OPD Penang

gung Jawab

Lokasi

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Tar get

Rp. (000)

Tar get

Rp. (000) Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17

)

(18) (19) (20) (21) (22)

2. Persentase Sarana Distribusi

Farmasi Dan Alkes Yang Melakukan Distribusi

Sesuai Ketentuan Yang Berlaku

% 85,71 100 15 100.000 20 100.000 25 105.000 30 105.000 35 110.250 35 520.2

50

3. Persentase Kab/Kota Dengan Sarana Pelayanan

Kefarmasian Yang Menerapkan Pelayanan

Kefarmasian Sesuai Ketentuan Yang Berlaku

% 20,45 21,81 15 417.283 20 417.283 25 438.148 30 438.148 35 460.055 35 2.170

.917

4 .Persentase Kab/Kota Yang Melakukan

Pembinaan Makanan & Minuman (Irtp) Sesuai

Ketentuan Yang Berlaku

% 85,71 100 15 110.580 20 110.580 25 116.100 30 116.100 35 121.905 35 575.2

65

5. Persentase

Puskesmas Dengan Ketersediaan Obat Dan

Vaksin Essensial

% 0 0 70 27.303.7

66

75 6.736.551 80 6.000.0

00

85 6.000.0

00

90 6.000.0

00

90 52.040.317

RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 44

Tujuan Sasaran Kode Program Dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Sasaran, Program

(Outcome) Kegiatan

(Output)

Satu an

Data Capaian Pada Tahun

Awal Perencanaan

Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode

Renstra PD

OPD Penang

gung Jawab

Lokasi

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Tar get

Rp. (000)

Tar get

Rp. (000) Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17

)

(18) (19) (20) (21) (22)

6. Presentase Dokumen Pemenuhan

Komitmen Perijinan Kefarmasian Sesuai

Ketentuan Yang Berlaku

% 99 95 100 28.176 100 100.000 100 100.000 100 100.000 100 100.000 100 428.1

76

1.02.

17.002

Peningk

atan Kapasitas Sdm Kesehat

an

1.200.00

0

5.500.000 5.451.3

46

5.151.5

46

4.917.9

94

22.22

0.886

Bidang

Sumber Daya Kesehatan

Persentase Sdm Kesehatan Yang Dikembangkan Kompetensinya

% 0 50 50 1.200.00

0

60 5.500.000 60 5.451.3

46

75 5.151.5

46

75 4.917.9

94

75 22.22

0.886

1.02.17.003

Pendidikan Dan

Pelatihan Di Bapelkes

Provinsi Jateng

2.000.000

4.200.000 4.000.000

4.000.000

4.000.000

18.200.000

Minimal Complain Rate

Penyelenggaraan Pelatihan Di Bapelkes Kelas A

% 10 10 9 2.000.00

0

8 4.200.000 7 4.000.0

00

6 4.000.0

00

5 4.000.0

00

5 18.200.000

RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 45

Tujuan Sasaran Kode Program Dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Sasaran, Program

(Outcome) Kegiatan

(Output)

Satu an

Data Capaian Pada Tahun

Awal Perencanaan

Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode

Renstra PD

OPD Penang

gung Jawab

Lokasi

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Tar get

Rp. (000)

Tar get

Rp. (000) Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17

)

(18) (19) (20) (21) (22)

1.02.17.004

Manajemen Infroma

si Kesehatan

900.000 3.600.000 3.600.000

3.700.000

3.750.000

15.550.000

Bidang Sumber Daya

Kesehatan

1. Persentase Sistem Informasi

Kesehatan Kab/Kota Yang Terintegrasi

% 60 60 70 900.000 80 3.600.000 90 3.600.0

00

95 3.700.0

00

100 3.750.0

00

100 15.550.000

1.02.

17.005

Penyedi

aan Obat, Reagen Dan

Logistik Di Upt

1.000.00

0

1.100.000 1.210.0

00

1.331.0

00

1.464.0

00

6.105

.000

Jumlah Bulan

Pemenuhan Kebutuhan Obat, Reagen, Bahan Habis

Pakai Dan Makan Minum Di Balkesmas Klaten

Bulan 12 12 12 1.000.00

0

12 1.100.000 12 1.210.0

00

12 1.331.0

00

12 1.464.0

00

12 6.105.000

1.02.17.005

Penyediaan Obat, Reagen

Dan Logistik Di Upt

800.000 1.200.000 1.250.000

1.300.000

1.350.000

5.900.000

RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 46

Tujuan Sasaran Kode Program Dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Sasaran, Program

(Outcome) Kegiatan

(Output)

Satu an

Data Capaian Pada Tahun

Awal Perencanaan

Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode

Renstra PD

OPD Penang

gung Jawab

Lokasi

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Tar get

Rp. (000)

Tar get

Rp. (000) Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17

)

(18) (19) (20) (21) (22)

Jumlah Bulan Pemenuhan Kebutuhan

Obat, Reagen, Bahan Habis Pakai Dan Makan Minum

Di Balkesmas Ambarawa

Bulan 12 12 12 800.000 12 1.200.000 12 1.250.0

00

12 1.300.0

00

12 1.350.0

00

12 5.900.000

1.02.

17.005

Penyedi

aan Obat, Reagen &

Logistik Di Upt

800.000 880.000 968.000 1.064.8

00

1.171.2

80

4.884

.080

Jumlah Bulan

Pemenuhan Kebutuhan Obat, Reagen, Bahan Habis

Pakai Dan Makan Minum Di Balkesmas Pati

Bulan 12 12 12 800.000 12 880.000 12 968.000 12 1.064.8

00

12 1.171.2

80

12 4.884.080

1.02.17.005

Penyediaan Obat,

Reagen Dan Logistik Di Upt

1.300.000

3.000.000 3.000.000

3.000.000

3.000.000

13.300.000

Jumlah Bulan Pemenuhan Kebutuhan

Obat, Reagen ,Bahan Habis Pakai Dan Makan Minum

Di Bkim Kelas A

Bulan 12 12 12 1.300.00

0

12 3.000.000 12 3.000.0

00

12 3.000.0

00

12 3.000.0

00

12 13.30

0.000

RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 47

Tujuan Sasaran Kode Program Dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Sasaran, Program

(Outcome) Kegiatan

(Output)

Satu an

Data Capaian Pada Tahun

Awal Perencanaan

Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode

Renstra PD

OPD Penang

gung Jawab

Lokasi

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Tar get

Rp. (000)

Tar get

Rp. (000) Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17

)

(18) (19) (20) (21) (22)

1.02.17.005

Penyediaan Obat,

Reagen Dan Logistik Di Upt

1.200.000

2.000.000 2.300.000

2.645.000

3.041.750

11.186.750

Balai Kesehatan

Masyarakat Wilayah Semaran

g

Jumlah Bulan Pemenuhan

Kebutuhan Obat, Reagen ,Bahan Habis Pakai Dan

Makan Minum Di Balkesmas Semarang

Bulan 12 12 12 1.200.00

0

12 2.000.000 12 2.300.0

00

12 2.645.0

00

12 3.041.7

50

12 11.186.750

1.02.17.005

Penyediaan Obat, Reagen

Dan Logistik Di Upt

1.500.000

1.700.000 1.800.000

1.900.000

2.000.000

8.900.000

Jumlah Bulan Pemenuhan Kebutuhan Obat, Reagen

,Bahan Habis Pakai Dan Makan Minum Di Balkesmas

Magelang

Bulan 12 12 12 1.500.00

0

12 1.700.000 12 1.800.0

00

12 1.900.0

00

12 2.000.0

00

12 8.900

.000

1.02.17.00

5

Penyediaan

Obat, Reagen Dan Logistik

Di Upt

1.000.000

1.700.000 1.870.000

2.057.000

2.260.000

8.887.000

RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 48

Tujuan Sasaran Kode Program Dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Sasaran, Program

(Outcome) Kegiatan

(Output)

Satu an

Data Capaian Pada Tahun

Awal Perencanaan

Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode

Renstra PD

OPD Penang

gung Jawab

Lokasi

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Tar get

Rp. (000)

Tar get

Rp. (000) Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17

)

(18) (19) (20) (21) (22)

Jumlah Bulan Pemenuhan Kebutuhan

Obat, Reagen, Bahan Habis Pakai Dan Makan Minum

Di Balai Labkes Dan Pak Kelas A

Bulan 12 12 12 1.000.00

0

12 1.700.000 12 1.870.0

00

12 2.057.0

00

12 2.260.0

00

12 8.887.000

1.02.17.00

7

Pembangunan/

Rehab Di Bapelkes

Provinsi

4.500.000

2.000.000 2.000.000

2.000.000

2.000.000

12.500.000

1. Jml Gedung Yg

Dibangun/Direhab Dibapelkesprovinsi, 2. Jml

Sarpras (Dak) Yg Dipenuhi Di Bapelkes Kelas A

Unit 0 0 1 4.500.00

0

1 2.000.000 1 2.000.0

00

1 2.000.0

00

1 2.000.0

00

1 12.500.000

1.02.18

Kesehatan Masyara

kat

18.063.710

37.413.710

37.513.710

37.713.710

38.013.710

168.718.55

0

Persentase Kabupaten/Kota Dengan

Kesehatan Lingkungan Dan Kesehatan Kerja

Dan Olahraga Baik

% 14,28 28 42 57 71 85 100 100 Bidang Kesehatan

Masyarakat

RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 49

Tujuan Sasaran Kode Program Dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Sasaran, Program

(Outcome) Kegiatan

(Output)

Satu an

Data Capaian Pada Tahun

Awal Perencanaan

Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode

Renstra PD

OPD Penang

gung Jawab

Lokasi

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Tar get

Rp. (000)

Tar get

Rp. (000) Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17

)

(18) (19) (20) (21) (22)

Persentase Kabupaten/Kota Yang Telah

Mencapai Desa Siaga Aktif Mandiri 11%

% 0 31,43 34,30

37,14

40 42,86

45,70

45,70

Bidang Kesehatan

Masyarakat

Persentase Kabupaten/Kota

Dengan Peningkatan Cakupan Kesehatan Ibu,

Bayi Dan Balita

% 51,43 51,43 57,14

62,86

68,57

74,26

80 80 Bidang Kesehat

an Masyarakat

Persentase

Kabupaten/Kota Dengan Cakupan Kesehatan Ibu,

Bayi Dan Balita Di Balkesmas Wil. Semarang

% 51,43 51,43 57,1

4

62,8

6

68,

57

74,

26

80 80 Balai

Kesehatan Masyarakat

Wilayah Semarang

Persentase

Kabupaten/Kota Yang Telah Mencapai Phbs Tatanan

Institusi Pendidikan Sehat 5% Di

Balkesmas Wil. Semarang

% 0 14 14 29 43 57 71 71 Balai

Kesehatan Masyarakat

Wilayah Semarang

RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 50

Tujuan Sasaran Kode Program Dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Sasaran, Program

(Outcome) Kegiatan

(Output)

Satu an

Data Capaian Pada Tahun

Awal Perencanaan

Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode

Renstra PD

OPD Penang

gung Jawab

Lokasi

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Tar get

Rp. (000)

Tar get

Rp. (000) Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17

)

(18) (19) (20) (21) (22)

Persentase Kabupaten/Kota Dengan

Cakupan Kesehatan Ibu, Bayi Dan Balita Di Balkesmas

Wil. Ambarawa

% 51,43 51,43 57,14

62,86

68,57

74,26

80 80 Balai Kesehatan

Masyarakat Wilayah Ambara

wa

Persentase Kabupaten/Kota

Yang Telah Mencapai Phbs Tatanan Institusi

Pendidikan Sehat 5% Di Balkesmas Wil. Magelang

% 0 0 5,71 14,28

22,85

28,57

37,14

37,14

Balai Kesehat

an Masyarakat Wilayah

Magelang

Persentase Kabupaten/Kota Dengan

Cakupan Kesehatan Ibu, Bayi Dan Balita Di Balkesmas

Wil. Magelang

% 51,43 51,43 57,14

62,86

68,57

74,26

80 80 Balai Kesehatan

Masyarakat Wilayah Magela

ng

Persentase Kabupaten/Kota

Dengan Cakupan Kesehatan Ibu, Bayi Dan Balita

Di Balkesmas Wil. Klaten

% 51,43 51,43 57,14

62,86

68,57

74,26

80 80 Balai Kesehat

an Masyarakat Wilayah

Klaten

RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 51

Tujuan Sasaran Kode Program Dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Sasaran, Program

(Outcome) Kegiatan

(Output)

Satu an

Data Capaian Pada Tahun

Awal Perencanaan

Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode

Renstra PD

OPD Penang

gung Jawab

Lokasi

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Tar get

Rp. (000)

Tar get

Rp. (000) Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17

)

(18) (19) (20) (21) (22)

Persentase Kabupaten/Kota Yang Telah

Mencapai Phbs Tatanan Institusi Pendidikan

Sehat 5% Di Balkesmas Wil. Klaten

% 0 0 5,71 14,28

22,85

28,57

37,14

37,14

Balai Kesehatan

Masyarakat Wilayah Klaten

Persentase Kabupaten/Kota Yang Telah Mencapai Phbs

Tatanan Institusi Pendidikan Sehat 5% Di

Balkesmas Wil. Pati

% 0 14 14 29 43 57 71 71 Balai Kesehatan Masyar

akat Wilayah Pati

Persentase

Kabupaten/Kota Dengan Peningkatan Cakupan

Kesehatan Ibu, Bayi Dan Balita Di Balkesmas Wil. Pati

% 51,43 51,43 57,1

4

62,8

6

68,

57

74,

26

80 80 Balai

Kesehatan Masyarakat

Wilayah Pati

Persentase Kabupaten/Kota Yang Telah Mencapai Phbs

Tatanan Institusi Pendidikan Sehat 5%

% 0 0 5,71 14,28

22,85

28,57

37,14

37,14

Balai Kesehatan Indera

Masyarakat Kelas A

RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 52

Tujuan Sasaran Kode Program Dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Sasaran, Program

(Outcome) Kegiatan

(Output)

Satu an

Data Capaian Pada Tahun

Awal Perencanaan

Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode

Renstra PD

OPD Penang

gung Jawab

Lokasi

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Tar get

Rp. (000)

Tar get

Rp. (000) Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17

)

(18) (19) (20) (21) (22)

Persentase Kabupaten/Kota Dengan

Peningkatan Cakupan Kesehatan Ibu, Bayi Dan Balita

Di Balapkespak

% 51,43 51,43 57,14

62,86

68,57

74,26

80 80 Balai Laboratorium

Kesehatan Dan Pengujian Alat

Kesehatan Kelas A

Persentase Kabupaten/Kota

Mencapai Phbs Tatanan Institusi Pendidikan

Sehat 5% Di Balkesmas Wil. Ambarawa

% 0 14 14 29 43 57 71 71 Balai Kesehat

an Masyarakat Wilayah

Ambarawa

1.02.

18.001

Kesehat

an Keluarga Dan Gizi

Masyarakat

4.000.00

0

18.660.21

0

18.720.

000

18.720.

000

18.720.

000

78.82

0.210

Seksi

Kesehatan Keluarga Dan

Gizi

Bidang

Kesehatan Masyarakat;

% Kab/Kota

Dengan Prevalensi Gizi Buruk Kurang Dari 0,05%

% 8,57 48,57 48,5

7

500.000 51 600.000 51 600.000 51 600.000 54 600.000 54 2.900.000

RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 53

Tujuan Sasaran Kode Program Dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Sasaran, Program

(Outcome) Kegiatan

(Output)

Satu an

Data Capaian Pada Tahun

Awal Perencanaan

Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode

Renstra PD

OPD Penang

gung Jawab

Lokasi

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Tar get

Rp. (000)

Tar get

Rp. (000) Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17

)

(18) (19) (20) (21) (22)

% Kab/Kota Yang Melakukan Pelayanan Ibu

Bersalin Sesuai Standar Minimal Sebesar 95 %

% 97,14 97,14 97,14

500.000 97,14

500.000 97,14

500.000 97,14

500.000 100 500.000 100 2.500.000

% Kab/Kota Yang Melaku-

Kan Pelayanan Ibu Hamil Sesuai Standar Minimal Sebesar

95 %

% 25,71 25,71 25,71

500.000 28,57

700.000 28,57

700.000 28,57

700.000 31,42

700.000 31,42 3.300

.000

% Lansia Dilayani Sesuai

Standar Minimal 60%

% 31,4 34,28 34,28

500.000 37,1 350.000 37,1

350.000 42,8

350.000 42,8

350.000 42,8 1.900

.000

% Pelayanan

Balita Yang Dilayani Sesuai Standar Minimal 90%

% 45,7 48,5 48,5 500.000 51,4 700.000 51,

4

700.000 57,

1

700.000 57,

1

700.000 57,

1 3.300.000

% Pelayanan Bayi Yang Dilayani Sesuai Standar Minimal

90%

% 77,05 77 77 500.000 80 500.000 80 500.000 82 500.000 82 500.000 82 2.500

.000

% Pelayanan Remaja Yang

Dilayani Sesuai Standar Minimal 60%

% 82,86 85,7 85,7 500.000 88,5 310.210 88,5

370.000 91,4

370.000 91,4

370.000 91,4 1.920

.210

%Bayi Baru Lahir Dengan Potensi Stunting

% 0 0 30 500.000 29 15.000.00

0

27 15.000.

000

25 15.000.

000

23 15.000.

000

23 60.50

0.000

RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 54

Tujuan Sasaran Kode Program Dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Sasaran, Program

(Outcome) Kegiatan

(Output)

Satu an

Data Capaian Pada Tahun

Awal Perencanaan

Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode

Renstra PD

OPD Penang

gung Jawab

Lokasi

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Tar get

Rp. (000)

Tar get

Rp. (000) Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17

)

(18) (19) (20) (21) (22)

1.02.18.002

Promosi Dan Pember

dayaan Kesehatan

3.068.080

2.163.500 1.782.500

1.875.000

1.950.000

10.839.080

Bidang Kesehatan

Masyarakat;

Jumlah Kab/Kota Yang Telah Mengim-Plementasikan

Kebijakan Phbs

Lokasi

0 0 3 1.068.08

0

4 1.435.000 5 1.050.0

00

6 1.100.0

00

7 1.150.0

00

7 5.803

.080

Jumlah Tema Pesan Dalam Komunikasi,

Informasi Dan Edukasi Kepada Masyarakat

Jenis 2 5 5 500.000 5 115.000 5 132.500 5 150.000 5 175.000 5 1.072

.500

Prosentase Kab/Kota Yang

Telah Memiliki Posyandu Mandiri 27,72 %

% 25,6 34,14 37,14 1.000.00

0

40 287.500 42,86

300.000 45,7

300.000 48,6

300.000 48,6 2.187

.500

Persentase Kab/Kota Yang

Telah Mencapai Rumah Tangga Sehat 76,5%

% 77,98 60 62,86

500.000 65,7 326.000 68,57

300.000 71,43

325.000 74,3

325.000 74,3 1.776

.000

1.02.

18.004

Kesehat

an Lingkungan, Kesehat

an Kerja Dan Olah Raga

7.350.00

0

12.670.00

0

12.760.

000

12.760.

000

12.760.

000

58.30

0.000

Bidang

Kesehatan Masyarakat;

RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 55

Tujuan Sasaran Kode Program Dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Sasaran, Program

(Outcome) Kegiatan

(Output)

Satu an

Data Capaian Pada Tahun

Awal Perencanaan

Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode

Renstra PD

OPD Penang

gung Jawab

Lokasi

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Tar get

Rp. (000)

Tar get

Rp. (000) Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17

)

(18) (19) (20) (21) (22)

Prosentase Kabupaten/Kota Yang

Melaksanakan Stbm

% 14,28 28 42 6.250.00

0

57 11.500.00

0

71 11.500.

000

85 11.500.

000

100 11.500.

000

100 52.250.000

Prosentase

Kab/Kota Dengan Tempat-Tempat Umum (Ttu) Memenuhi

Syarat

% 25 34 42 300.000 51 310.000 60 330.000 71 330.000 77 330.000 77 1.600.000

Prosentase Kab/Kota Dengan Tempat Pengelolaan

Makanan (Tpm) Yang Memenuhi Syarat

% 34 42 51 300.000 60 310.000 68 330.000 77 330.000 85 330.000 85 1.600.000

Prosentase Kab/Kota Yang Melaksanakan

Kesehatan Olahraga

% 22 48 60 250.000 71 275.000 82 300.000 94 300.000 100 300.000 100 1.425

.000

Prosentase Kab/Kota Yang

Melaksanakan Kesehatan Kerja

% 21 48 60 250.000 71 275.000 82 300.000 94 300.000 100 300.000 100 1.425.000

1.02.

18.005

Peningk

atan Pelayanan Kesmas

Di Upt

202.425 750.000 750.000 750.000 750.000 3.202

.425

RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 56

Tujuan Sasaran Kode Program Dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Sasaran, Program

(Outcome) Kegiatan

(Output)

Satu an

Data Capaian Pada Tahun

Awal Perencanaan

Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode

Renstra PD

OPD Penang

gung Jawab

Lokasi

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Tar get

Rp. (000)

Tar get

Rp. (000) Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17

)

(18) (19) (20) (21) (22)

Jumlah Kab/ Kota Yang Meningkat

Capaian Indikator P2 Ptm Di Bkim Kelas A

Kabupaten/Kota

1 1 6 202.425 7 750.000 8 750.000 9 750.000 10 750.000 10 3.202.425

1.02.18.00

5

Peningkatan

Pelayanan Kesmas Di Upt

150.000 165.000 181.500 190.650 219.615 906.765

Balai Laborato

rium Kesehatan Dan Pengujia

n Alat Kesehatan Kelas A

Jumlah

Penyuluhan Tentang Program Prioritas Pada

Masyarakat

Kali 0 9 12 150.000 13 165.000 14 181.500 15 190.650 16 219.615 70 906.7

65

1.02.18.005

Peningkatan Pelayanan

Kesmas Di Upt

711.800 550.000 565.000 580.000 629.095 3.035.895

Seksi Pelayanan

Balai Kesehatan Masyara

kat Wilayah Ambarawa;

% Kab/ Kota Yang Telah Memiliki Ukbm

Di Balkesmas Ambarawa

% 0 29 29 330.400 43 100.000 57 100.000 71 100.000 86 100.000 86 730.4

00

RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 57

Tujuan Sasaran Kode Program Dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Sasaran, Program

(Outcome) Kegiatan

(Output)

Satu an

Data Capaian Pada Tahun

Awal Perencanaan

Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode

Renstra PD

OPD Penang

gung Jawab

Lokasi

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Tar get

Rp. (000)

Tar get

Rp. (000) Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17

)

(18) (19) (20) (21) (22)

Jumlah Penyuluhan Tentang

Program Prioritas Pada Masyarakat Di Balkesmas Wil

Ambarawa

Kali 30 30 35 381.400 40 300.000 45 310.000 50 320.000 55 330.000 55 1.641.400

Jumlah Kabupaten/Kota

Yang Dibina Kesehatan Lingkungannya Di Wilayah Kerja

Balkesmas Wil Ambarawa

Kabupaten

/Kota

0 0 0 2 75.000 2 77.500 2 80.000 2 106.595 7 339.0

95

Jml Kabupaten/

Kota Yang Dibina Kesehatan Kerja/Kesehatan

Olah Raga-Nya Di Wilayah Kerja Balkesmas Wil Ambarawa

Kabu

paten/Kota

0 0 0 2 75.000 2 77.500 2 80.000 2 92.500 7 325.0

00

1.02.18.005

Peningkatan Pelayan

an Kesmas Di Upt

581.085 395.000 528.500 600.000 730.000 2.834.585

Seksi Pelayanan

Balai Kesehatan

Masyarakat Wilayah Klaten;

% Kab/ Kota Yang Telah

Memiliki Ukbm Di Balkesmas Klaten

% 0 29 29 365.560 43 100.000 57 100.000 71 100.000 86 100.000 86 765.5

60

RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 58

Tujuan Sasaran Kode Program Dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Sasaran, Program

(Outcome) Kegiatan

(Output)

Satu an

Data Capaian Pada Tahun

Awal Perencanaan

Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode

Renstra PD

OPD Penang

gung Jawab

Lokasi

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Tar get

Rp. (000)

Tar get

Rp. (000) Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17

)

(18) (19) (20) (21) (22)

Jumlah Penyuluhan Tentang

Program Prioritas Pada Masyarakat Di Wilayah Kerja

Balkesmas Klaten

Kali 30 30 35 215.525 40 235.000 45 268.500 50 300.000 55 350.000 55 1.369.025

Jumlah

Kabupaten/Kota Yang Dibina Kesehatan Lingkungannya

Di Wilayah Kerja Balkesmas Klaten

Kabu

paten/Kota

0 0 0 2 30.000 2 80.000 2 100.000 2 140.000 7 350.0

00

Jml Kabupaten/ Kota Yang Dibina Kesehatan

Kerja/Kesehatan Olah Raga-Nya Di Wilayah Kerja Balkesmas

Klaten

Kabupaten/Kota

0 0 0 2 30.000 2 80.000 2 100.000 2 140.000 7 350.0

00

1.02.18.00

5

Peningkatan

Pelayanan Kesmas Di Upt

655.600 850.000 946.210 928.060 935.000 4.314.870

Seksi Pelayan

an

Balai Kesehat

an Masyarakat Wilayah

Magelang;

% Kab/ Kota

Yang Telah Memiliki Ukbm Di Balkesmas Magelang

% 0 29 29 400.000 43 100.000 57 100.000 71 100.000 86 100.000 86 800.0

00

RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 59

Tujuan Sasaran Kode Program Dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Sasaran, Program

(Outcome) Kegiatan

(Output)

Satu an

Data Capaian Pada Tahun

Awal Perencanaan

Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode

Renstra PD

OPD Penang

gung Jawab

Lokasi

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Tar get

Rp. (000)

Tar get

Rp. (000) Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17

)

(18) (19) (20) (21) (22)

Jumlah Penyuluhan Tentang

Program Prioritas Pada Masyarakat Jumlah

Penyuluhan Tentang Program

Prioritas Pada Masyarakat Di Balkesmas Wil Magelang

Kali 0 30 35 255.600 40 300.000 45 320.000 50 300.000 55 300.000 55 1.475.600

Jumlah Kabupaten/Kota Yang Dibina Kesehatan

Lingkungannya Di Wilayah Kerja Balkesmas Wil Magelang

Kabupaten/Kota

0 0 0 2 200.000 2 251.210 2 253.060 2 260.000 7 964.2

70

Jml Kabupaten/ Kota Yang Dibina

Kesehatan Kerja/Kesehatan Olah Raga-Nya Di Wilayah Kerja

Balkesmas Wil Magelang

Kabupaten/Kota

0 0 0 2 250.000 2 275.000 2 275.000 2 275.000 7 1.075.000

1.02.18.00

5

Peningkatan

Pelayanan Kesmas Di Upt

687.420 650.000 700.000 700.000 700.000 3.437.420

Seksi Pelayan

an

Balai Kesehat

an Masyarakat Wilayah

Pati;

RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 60

Tujuan Sasaran Kode Program Dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Sasaran, Program

(Outcome) Kegiatan

(Output)

Satu an

Data Capaian Pada Tahun

Awal Perencanaan

Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode

Renstra PD

OPD Penang

gung Jawab

Lokasi

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Tar get

Rp. (000)

Tar get

Rp. (000) Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17

)

(18) (19) (20) (21) (22)

% Kab/ Kota Yang Telah Memiliki Ukbm

% 0 29 29 390.820 43 100.000 57 100.000 71 100.000 86 100.000 86 790.8

20

Jumlah Penyuluhan

Tentang Program Prioritas Pada Masyarakat Di

Balkesmas Wil Pati

Kali 0 10 10 296.600 12 300.000 15 350.000 18 350.000 20 350.000 20 1.646.600

Jumlah

Kabupaten/Kota Yang Dibina Kesehatan Lingkungannya

Di Wilayah Kerja Balkesmas Di Balkesmas Wil Pati

Kabu

paten/Kota

0 0 0 2 150.000 2 150.000 2 150.000 2 150.000 7 600.0

00

Jml Kabupaten/ Kota Yang Dibina

Kesehatan Kerja/Kesehatan Olah Raga-Nya Di Wilayah Kerja

Balkesmas Di Balkesmas Wil Pati

Kabupaten/Kota

0 0 0 2 100.000 2 100.000 2 100.000 2 100.000 7 400.0

00

1.02.18.005

Peningkatan Pelayanan

Kesmas Di Upt

657.300 560.000 580.000 610.000 620.000 3.027.300

Seksi Pelayanan

Balai Kesehatan Masyara

kat Wilayah Semarang;

RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 61

Tujuan Sasaran Kode Program Dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Sasaran, Program

(Outcome) Kegiatan

(Output)

Satu an

Data Capaian Pada Tahun

Awal Perencanaan

Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode

Renstra PD

OPD Penang

gung Jawab

Lokasi

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Tar get

Rp. (000)

Tar get

Rp. (000) Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17

)

(18) (19) (20) (21) (22)

% Kab/ Kota Yang Telah Memiliki Ukbm

Di Balkesmas Semarang

% 29 29 29 257.300 43 100.000 57 100.000 71 100.000 86 100.000 86 657.3

00

Jumlah

Penyuluhan Tentang Program Prioritas Pada

Masyarakat Di Balkesmas Wil. Semarang

Kali 30 30 35 400.000 40 300.000 45 310.000 50 310.000 55 320.000 55 1.640.000

Jumlah Kabupaten/Kota Yang Dibina Kesehatan

Lingkungannya Di Wilayah Kerja Balkesmas Wil Semarang

Kabupaten/Kota

0 0 0 2 80.000 2 85.000 2 100.000 2 100.000 7 365.0

00

Jml Kabupaten/ Kota Yang Dibina

Kesehatan Kerja/Kesehatan Olah Raga-Nya Di Wilayah Kerja

Balkesmas Wil Semarang

Kabupaten/Kota

0 0 0 2 80.000 2 85.000 2 100.000 2 100.000 7 365.0

00

RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 62

Tujuan Sasaran Kode Program Dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Sasaran, Program

(Outcome) Kegiatan

(Output)

Satu an

Data Capaian Pada Tahun

Awal Perencanaan

Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode

Renstra PD

OPD Penang

gung Jawab

Lokasi

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Tar get

Rp. (000)

Tar get

Rp. (000) Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17

)

(18) (19) (20) (21) (22)

Meningkatkan Tata

Kelola Organisasi Dinas Kesehata

n Provinsi Jawa

Tengah

Nilai Kepuasan Masyarakat

% 75 75 77 79 81 83 85 85

Meningkatnya Akuntabi

litas Kinerja

Nilai Sakip Dinkes

Angka 68,80 70 72 74 76 78 80 80

1.02.02

Perencanaan

Dan Evaluasi Kinerja

Perangkat Daerah

7.600.000

4.690.000 9.500.000

9.850.000

10.500.000

42.140.000

Persentase

Ketercapaian Perencanaan Dan Evaluasi Kinerja Opd

% 100 100 90 90 95 95 100 100 Dinas

Kesehatan

1.02.02.001

Kegiatan Penyus

unan Dokumen Perenca

naan Perangkat Daerah

3.600.000

40.000 4.500.000

4.500.000

5.000.000

17.640.000

RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 63

Tujuan Sasaran Kode Program Dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Sasaran, Program

(Outcome) Kegiatan

(Output)

Satu an

Data Capaian Pada Tahun

Awal Perencanaan

Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode

Renstra PD

OPD Penang

gung Jawab

Lokasi

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Tar get

Rp. (000)

Tar get

Rp. (000) Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17

)

(18) (19) (20) (21) (22)

Jumlah Dokumen Perencanaan

Perangkat Daerah Yang Disusun

Dokumen

10 10 10 3.600.00

0

10 40.000 10 4.500.0

00

10 4.500.0

00

10 5.000.0

00

10 17.640.000

1.02.02.002

Kegiatan Penyusunan

Dokumen Evaluasi Kinerja

Perangkat Daerah

1.500.000

1.650.000 1.750.000

1.850.000

2.000.000

8.750.000

Jumlah Dokumen Evaluasi Kinerja Perangkat

Daerah

Dokumen

4 4 4 1.500.00

0

4 1.650.000 4 1.750.0

00

4 1.850.0

00

4 2.000.0

00

4 8.750

.000

1.02.02.00

3

Koordinasi

Penyelenggaraan Ukm Tersier

(Bok Provinsi)

2.500.000

3.000.000 3.250.000

3.500.000

3.500.000

15.750.000

Sub Bagian

Program

Opd Provinsi

Persentase Ketercapaian Fasilitasi Ukm

% 0 78 80 2.500.00

0

83 3.000.000 86 3.250.0

00

90 3.500.0

00

95 3.500.0

00

95 15.750.000

Meningkatnya Kualitas Pelayana

n

Nilai Kepuasan Masyarakat

% 75 75 77 79 81 83 85 85

RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 64

Tujuan Sasaran Kode Program Dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Sasaran, Program

(Outcome) Kegiatan

(Output)

Satu an

Data Capaian Pada Tahun

Awal Perencanaan

Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode

Renstra PD

OPD Penang

gung Jawab

Lokasi

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Tar get

Rp. (000)

Tar get

Rp. (000) Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17

)

(18) (19) (20) (21) (22)

1.02.01

Manajemen Adminis

trasi Pelayanan Umum,

Kepegawaian Dan

Keuangan Perangkat

Daerah

66.776.091

51.143.040

55.398.669

60.866.249

66.469.565

300.653.61

4

Persentase Ketercapaian Pelayanan

Umum, Kepegawaian Dan Keuangan Perangkat

Daerah

% 100 100 100 100 100 100 100 100 Dinas Kesehatan

Persentase Ketercapaian

Pelayanan Umum, Kepegawaian Dan Keuangan

Perangkat Daerah Di Balkesmas Wilayah

Semarang

% 100 100 100 100 100 100 100 100 Balai Kesehat

an Masyarakat Wilayah

Semarang

RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 65

Tujuan Sasaran Kode Program Dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Sasaran, Program

(Outcome) Kegiatan

(Output)

Satu an

Data Capaian Pada Tahun

Awal Perencanaan

Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode

Renstra PD

OPD Penang

gung Jawab

Lokasi

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Tar get

Rp. (000)

Tar get

Rp. (000) Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17

)

(18) (19) (20) (21) (22)

Persentase Ketercapaian Pelayanan

Umum, Kepegawaian Dan Keuangan Perangkat

Daerah Di Balkesmas Wilayah

Semarang

% 100 100 100 100 100 100 100 100 Balai Kesehatan

Masyarakat Wilayah Ambara

wa

Persentase Ketercapaian Pelayanan

Umum, Kepegawaian Dan Keuangan Perangkat

Daerah Di Balkesmas Wilayah Semarang

% 100 100 100 100 100 100 100 100 Balai Kesehatan

Masyarakat Wilayah Magela

ng

Persentase Ketercapaian Pelayanan

Umum, Kepegawaian Dan Keuangan Perangkat

Daerah Di Balkesmas Wilayah Semarang

% 100 100 100 100 100 100 100 100 Balai Kesehatan

Masyarakat Wilayah Klaten

RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 66

Tujuan Sasaran Kode Program Dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Sasaran, Program

(Outcome) Kegiatan

(Output)

Satu an

Data Capaian Pada Tahun

Awal Perencanaan

Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode

Renstra PD

OPD Penang

gung Jawab

Lokasi

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Tar get

Rp. (000)

Tar get

Rp. (000) Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17

)

(18) (19) (20) (21) (22)

Persentase Ketercapaian Pelayanan

Umum, Kepegawaian Dan Keuangan Perangkat

Daerah Di Balkesmas Wilayah Pati

% 100 100 100 100 100 100 100 100 Balai Kesehatan

Masyarakat Wilayah Pati

Persentase Ketercapaian Pelayanan Umum,

Kepegawaian Dan Keuangan Perangkat Daerah Di Bkim

% 100 100 100 100 100 100 100 100 Balai Kesehatan Indera

Masyarakat Kelas A

Persentase Ketercapaian Pelayanan

Umum, Kepegawaian Dan Keuangan Perangkat

Daerah Di Balabkespak

% 100 100 100 100 100 100 100 100 Balai Laboratorium

Kesehatan Dan Pengujian Alat

Kesehatan Kelas A

Persentase Ketercapaian

Pelayanan Umum, Kepegawaian Dan Keuangan

Perangkat Daerah Di

% 100 100 100 100 100 100 100 100 Balai Pelatih

an Kesehatan Kelas A

RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 67

Tujuan Sasaran Kode Program Dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Sasaran, Program

(Outcome) Kegiatan

(Output)

Satu an

Data Capaian Pada Tahun

Awal Perencanaan

Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode

Renstra PD

OPD Penang

gung Jawab

Lokasi

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Tar get

Rp. (000)

Tar get

Rp. (000) Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17

)

(18) (19) (20) (21) (22)

Bapelkes

1.02.01.00

1

Kegiatan

Administrasi Pelayanan

Keuangan Perangkat

Daerah

1.500.000

1.700.000 1.900.000

2.100.000

2.100.000

9.300.000

Jumlah Laporan Keuangan Pd

(Jenis)

Dokumen

2 2 2 1.500.00

0

2 1.700.000 2 1.900.0

00

2 2.100.0

00

2 2.100.0

00

2 9.300.000

1.02.

01.002

Kegiata

n Pelayanan Jasa Surat

Menyurat Dan Kearsipan

Perangkat Daerah

4.500 5.000 5.500 6.000 6.500 27.50

0

RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 68

Tujuan Sasaran Kode Program Dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Sasaran, Program

(Outcome) Kegiatan

(Output)

Satu an

Data Capaian Pada Tahun

Awal Perencanaan

Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode

Renstra PD

OPD Penang

gung Jawab

Lokasi

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Tar get

Rp. (000)

Tar get

Rp. (000) Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17

)

(18) (19) (20) (21) (22)

1.Jumlah Bulan Terpenuhinya Pelayanan Jasa

Surat Menyurat Dan Kearsipan Perangkat Daerah Di

Balkesmas Ambarawa

Bulan 12 12 12 4.500 12 5.000 12 5.500 12 6.000 12 6.500 12 27.50

0

1.02.01.00

2

Kegiatan

Pelayanan Jasa Surat Menyur

at Dan Kearsipan Perangk

at Daerah

5.000 5.500 6.000 6.500 7.000 30.000

Jumlah Bulan

Terpenuhinya Pelayanan Jasa Surat Menyurat Dan Kearsipan

Perangkat Daerah Di Balkesmas Klaten

Bulan 12 12 12 5.000 12 5.500 12 6.000 12 6.500 12 7.000 12 30.00

0

RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 69

Tujuan Sasaran Kode Program Dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Sasaran, Program

(Outcome) Kegiatan

(Output)

Satu an

Data Capaian Pada Tahun

Awal Perencanaan

Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode

Renstra PD

OPD Penang

gung Jawab

Lokasi

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Tar get

Rp. (000)

Tar get

Rp. (000) Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17

)

(18) (19) (20) (21) (22)

1.02.01.002

Kegiatan Pelayan

an Jasa Surat Menyurat Dan

Kearsipan Perangk

at Daerah

8.000 9.000 10.000 11.000 12.000 50.000

Jumlah Bulan Terpenuhinya

Pelayanan Jasa Surat Menyurat Dan Kearsipan Perangkat

Daerah Di Balkesmas Magelang

Bulan 12 12 12 8.000 12 9.000 12 10.000 12 11.000 12 12.000 12 50.00

0

1.02.

01.002

Kegiata

n Pelayanan Jasa Surat

Menyurat Dan Kearsipan

Perangkat Daerah

8.000 10.000 12.000 13.000 14.000 57.00

0

RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 70

Tujuan Sasaran Kode Program Dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Sasaran, Program

(Outcome) Kegiatan

(Output)

Satu an

Data Capaian Pada Tahun

Awal Perencanaan

Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode

Renstra PD

OPD Penang

gung Jawab

Lokasi

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Tar get

Rp. (000)

Tar get

Rp. (000) Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17

)

(18) (19) (20) (21) (22)

Jumlah Bulan Terpenuhinya Pelayanan Jasa

Surat Menyurat Dan Kearsipan Perangkat Daerah Di

Bapelkes Kelas A

Bulan 12 12 12 8.000 12 10.000 12 12.000 12 13.000 12 14.000 12 57.00

0

1.02.01.00

2

Kegiatan

Pelayanan Jasa Surat Menyur

at Dan Kearsipan Perangk

at Daerah

8.800 9.680 10.648 11.712 12.884 53.724

Jumlah Bulan

Terpenuhinya Pelayanan Jasa Surat Menyurat Dan Kearsipan

Perangkat Daerah Di Bkim Kelas A

Bulan 12 12 12 8.800 12 9.680 12 10.648 12 11.712 12 12.884 12 53.72

4

1.02.01.002

Kegiatan Pelayanan Jasa

Surat Menyurat Dan Kearsip

an Perangkat

6.000 6.500 7.000 7.500 8.000 35.000

Sub Bagian Tata Usaha

Opd Provinsi; Pati

RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 71

Tujuan Sasaran Kode Program Dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Sasaran, Program

(Outcome) Kegiatan

(Output)

Satu an

Data Capaian Pada Tahun

Awal Perencanaan

Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode

Renstra PD

OPD Penang

gung Jawab

Lokasi

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Tar get

Rp. (000)

Tar get

Rp. (000) Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17

)

(18) (19) (20) (21) (22)

Daerah

Jumlah Bulan Terpenuhinya Pelayanan Jasa

Surat Menyurat Dan Kearsipan Perangkat Daerah Di

Balkesmas Pati

Bulan 12 12 12 6.000 12 6.500 12 7.000 12 7.500 12 8.000 12 35.00

0

1.02.01.00

2

Kegiatan

Pelayanan Jasa Surat Menyur

at Dan Kearsipan Perangk

at Daerah

50.000 200.000 200.000 200.000 200.000 850.000

Jumlah Bulan

Terpenuhinya Pelayanan Jasa Surat Menyurat Dan Kearsipan

Perangkat Daerah

Bulan 12 12 12 50.000 12 200.000 12 200.000 12 200.000 12 200.000 12 850.0

00

RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 72

Tujuan Sasaran Kode Program Dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Sasaran, Program

(Outcome) Kegiatan

(Output)

Satu an

Data Capaian Pada Tahun

Awal Perencanaan

Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode

Renstra PD

OPD Penang

gung Jawab

Lokasi

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Tar get

Rp. (000)

Tar get

Rp. (000) Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17

)

(18) (19) (20) (21) (22)

1.02.01.002

Kegiatan Pelayan

an Jasa Surat Menyurat Dan

Kearsipan Perangk

at Daerah

30.000 33.000 36.300 39.930 43.923 183.153

Opd Provinsi

Jumlah Bulan Terpenuhinya

Pelayanan Jasa Surat Menyurat Dan Kearsipan Perangkat

Daerah Di Balai Labkes Dan Pak Kelas A

Bulan 12 12 12 30.000 12 33.000 12 36.300 12 39.930 12 43.923 12 183.1

53

1.02.

01.002

Kegiata

n Pelayanan Jasa Surat

Menyurat Dan Kearsipan

Perangkat Daerah

5.000 5.500 6.050 6.655 7.320 30.52

5

Opd

Provinsi

RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 73

Tujuan Sasaran Kode Program Dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Sasaran, Program

(Outcome) Kegiatan

(Output)

Satu an

Data Capaian Pada Tahun

Awal Perencanaan

Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode

Renstra PD

OPD Penang

gung Jawab

Lokasi

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Tar get

Rp. (000)

Tar get

Rp. (000) Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17

)

(18) (19) (20) (21) (22)

Jumlah Bulan Terpenuhinya Pelayanan Jasa

Surat Menyurat Dan Kearsipan Perangkat Daerah Di

Balkesmas Semarang

Bulan 12 12 12 5.000 12 5.500 12 6.050 12 6.655 12 7.320 12 30.52

5

1.02.01.00

3

Kegiatan

Penyediaan Jasa Komuni

kasi, Air Dan Listrik Perangk

at Daerah

190.000 200.000 210.000 231.000 255.000 1.086.000

Sub Bagian

Tata Usaha

Opd Provinsi;

Pati

Jumlah Bulan

Terpenuhinya Jasa Komunikasi, Air Dan Listrik

Perangkat Daerah Di Balkesmas Pati

Bulan 12 12 12 190.000 12 200.000 12 210.000 12 231.000 12 255.000 12 1.086.000

1.02.01.003

Kegiatan Penyediaan

Jasa Komunikasi, Air Dan

Listrik Perangkat

2.500.000

2.500.000 2.700.000

3.000.000

3.500.000

14.200.000

RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 74

Tujuan Sasaran Kode Program Dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Sasaran, Program

(Outcome) Kegiatan

(Output)

Satu an

Data Capaian Pada Tahun

Awal Perencanaan

Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode

Renstra PD

OPD Penang

gung Jawab

Lokasi

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Tar get

Rp. (000)

Tar get

Rp. (000) Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17

)

(18) (19) (20) (21) (22)

Daerah

Jumlah Bulan Terpenuhinya Jasa

Komunikasi, Air Dan Listrik Perangkat Daerah

Bulan 12 12 12 2.500.00

0

12 2.500.000 12 2.700.0

00

12 3.000.0

00

12 3.500.0

00

12 14.20

0.000

1.02.01.003

Kegiatan Penyedi

aan Jasa Komunikasi, Air

Dan Listrik Perangkat

Daerah

220.000 230.000 240.000 250.000 260.000 1.200.000

Jumlah Bulan Terpenuhinya Jasa

Komunikasi, Air Dan Listrik Perangkat

Daerah Di Balkesmas Magelang

Bulan 12 12 12 220.000 12 230.000 12 240.000 12 250.000 12 260.000 12 1.200.000

RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 75

Tujuan Sasaran Kode Program Dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Sasaran, Program

(Outcome) Kegiatan

(Output)

Satu an

Data Capaian Pada Tahun

Awal Perencanaan

Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode

Renstra PD

OPD Penang

gung Jawab

Lokasi

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Tar get

Rp. (000)

Tar get

Rp. (000) Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17

)

(18) (19) (20) (21) (22)

1.02.01.003

Kegiatan Penyedi

aan Jasa Komunikasi, Air

Dan Listrik Perangk

at Daerah

250.000 275.000 302.500 332.750 366.025 1.526.275

Jumlah Bulan Terpenuhinya

Jasa Komunikasi, Air Dan Listrik Perangkat

Daerah Di Balkesmas Klaten

Bulan 12 12 12 250.000 12 275.000 12 302.500 12 332.750 12 366.025 12 1.526.275

1.02.01.003

Kegiatan Penyediaan

Jasa Komunikasi, Air Dan

Listrik Perangkat Daerah

330.000 335.000 340.000 345.000 350.000 1.700.000

Jumlah Bulan Terpenuhinya Jasa

Komunikasi, Air Dan Listrik Perangkat Daerah Di

Balkesmas

Bulan 12 12 12 330.000 12 335.000 12 340.000 12 345.000 12 350.000 12 1.700.000

RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 76

Tujuan Sasaran Kode Program Dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Sasaran, Program

(Outcome) Kegiatan

(Output)

Satu an

Data Capaian Pada Tahun

Awal Perencanaan

Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode

Renstra PD

OPD Penang

gung Jawab

Lokasi

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Tar get

Rp. (000)

Tar get

Rp. (000) Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17

)

(18) (19) (20) (21) (22)

Ambarawa

1.02.01.00

3

Kegiatan

Penyediaan Jasa Komuni

kasi, Air Dan Listrik Perangk

at Daerah

360.000 396.000 435.600 480.160 528.176 2.199.936

Jumlah Bulan

Terpenuhinya Jasa Komunikasi, Air Dan Listrik

Perangkat Daerah Di Bkim Kelas A

Bulan 12 12 12 360.000 12 396.000 12 435.600 12 480.160 12 528.176 12 2.199.936

1.02.01.003

Kegiatan Penyediaan

Jasa Komunikasi, Air Dan

Listrik Perangkat Daerah

430.000 473.000 520.300 572.330 629.563 2.625.193

RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 77

Tujuan Sasaran Kode Program Dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Sasaran, Program

(Outcome) Kegiatan

(Output)

Satu an

Data Capaian Pada Tahun

Awal Perencanaan

Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode

Renstra PD

OPD Penang

gung Jawab

Lokasi

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Tar get

Rp. (000)

Tar get

Rp. (000) Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17

)

(18) (19) (20) (21) (22)

Jumlah Bulan Terpenuhinya Jasa

Komunikasi, Air Dan Listrik Perangkat Daerah Di

Balkesmas Semarang

Bulan 12 12 12 430.000 12 473.000 12 520.300 12 572.330 12 629.563 12 2.625.193

1.02.

01.003

Kegiata

n Penyediaan Jasa

Komunikasi, Air Dan Listrik

Perangkat Daerah

800.000 880.000 968.000 1.064.8

00

1.171.2

80

4.884

.080

Jumlah Bulan Terpenuhinya Jasa Komunikasi, Air

Dan Listrik Perangkat Daerah Di Balai Labkes Dan Pak

Kelas A

Bulan 12 12 12 800.000 12 880.000 12 968.000 12 1.064.8

00

12 1.171.2

80

12 4.884

.080

RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 78

Tujuan Sasaran Kode Program Dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Sasaran, Program

(Outcome) Kegiatan

(Output)

Satu an

Data Capaian Pada Tahun

Awal Perencanaan

Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode

Renstra PD

OPD Penang

gung Jawab

Lokasi

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Tar get

Rp. (000)

Tar get

Rp. (000) Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17

)

(18) (19) (20) (21) (22)

1.02.01.003

Kegiatan Penyedi

aan Jasa Komunikasi, Air

Dan Listrik Perangk

at Daerah

900.000 910.000 920.000 930.000 940.000 4.600.000

Jumlah Bulan Terpenuhinya

Jasa Komunikasi, Air Dan Listrik Perangkat

Daerah Di Bapelkes Kelas A

Bulan 12 12 12 900.000 12 910.000 12 920.000 12 930.000 12 940.000 12 4.600.000

1.02.01.004

Kegiatan Penyediaan

Jaminan Barang Milik

Daerah

605.000 600.000 650.000 700.000 750.000 3.305.000

Jumlah Bulan Terpenuhinya

Premi Asuransi Barang Milik Daerah

Bulan 12 12 12 605.000 12 600.000 12 650.000 12 700.000 12 750.000 12 3.305.000

RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 79

Tujuan Sasaran Kode Program Dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Sasaran, Program

(Outcome) Kegiatan

(Output)

Satu an

Data Capaian Pada Tahun

Awal Perencanaan

Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode

Renstra PD

OPD Penang

gung Jawab

Lokasi

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Tar get

Rp. (000)

Tar get

Rp. (000) Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17

)

(18) (19) (20) (21) (22)

1.02.01.005

Kegiatan Penyedi

aan Jasa Kebersihan

Dan Pelayanan

Perkantoran Perangkat

Daerah

440.000 484.000 532.400 585.640 644.204 2.686.244

Jumlah Bulan Terpenuhinya Jasa Kebersihan

Dan Pelayanan Perkantoran Perangkat Daerah Di

Balkesmas Klaten

Bulan 12 12 12 440.000 12 484.000 12 532.400 12 585.640 12 644.204 12 2.686.244

1.02.01.00

5

Kegiatan

Penyediaan Jasa Kebersi

han Dan Pelayanan

Perkantoran Perangkat

Daerah

550.000 600.000 650.000 700.000 750.000 3.250.000

Sub Bagian

Tata Usaha

Opd Provinsi;

Pati

RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 80

Tujuan Sasaran Kode Program Dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Sasaran, Program

(Outcome) Kegiatan

(Output)

Satu an

Data Capaian Pada Tahun

Awal Perencanaan

Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode

Renstra PD

OPD Penang

gung Jawab

Lokasi

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Tar get

Rp. (000)

Tar get

Rp. (000) Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17

)

(18) (19) (20) (21) (22)

Jumlah Bulan Terpenuhinya Jasa Kebersihan

Dan Pelayanan Perkantoran Perangkat Daerah Di

Balkesmas Pati

Bulan 12 12 12 550.000 12 600.000 12 650.000 12 700.000 12 750.000 12 3.250.000

1.02.01.00

5

Kegiatan

Penyediaan Jasa Kebersi

han Dan Pelayanan

Perkantoran Perangkat

Daerah

12.478.300

5.550.000 5.700.000

6.000.000

6.200.000

35.928.300

Jumlah Bulan Terpenuhinya

Jasa Kebersihan Dan Pelayanan Perkantoran Perangkat

Daerah

Bulan 12 12 12 12.478.3

00

12 5.550.000 12 5.700.0

00

12 6.000.0

00

12 6.200.0

00

12 35.928.300

RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 81

Tujuan Sasaran Kode Program Dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Sasaran, Program

(Outcome) Kegiatan

(Output)

Satu an

Data Capaian Pada Tahun

Awal Perencanaan

Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode

Renstra PD

OPD Penang

gung Jawab

Lokasi

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Tar get

Rp. (000)

Tar get

Rp. (000) Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17

)

(18) (19) (20) (21) (22)

1.02.01.005

Kegiatan Penyedi

aan Jasa Kebersihan

Dan Pelayanan

Perkantoran Perangkat

Daerah

1.100.000

1.150.000 1.200.000

1.250.000

1.300.000

6.000.000

Jumlah Bulan Terpenuhinya Jasa Kebersihan

Dan Pelayanan Perkantoran Perangkat Daerah Di

Balkesmas Ambarawa

Bulan 12 12 12 1.100.00

0

12 1.150.000 12 1.200.0

00

12 1.250.0

00

12 1.300.0

00

12 6.000.000

1.02.01.00

5

Kegiatan

Penyediaan Jasa Kebersi

han Dan Pelayanan

Perkantoran Perangkat

Daerah

820.000 830.000 840.000 850.000 860.000 4.200.000

RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 82

Tujuan Sasaran Kode Program Dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Sasaran, Program

(Outcome) Kegiatan

(Output)

Satu an

Data Capaian Pada Tahun

Awal Perencanaan

Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode

Renstra PD

OPD Penang

gung Jawab

Lokasi

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Tar get

Rp. (000)

Tar get

Rp. (000) Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17

)

(18) (19) (20) (21) (22)

Jumlah Bulan Terpenuhinya Jasa Kebersihan

Dan Pelayanan Perkantoran Perangkat Daerah Di

Bapelkes Kelas A

Bulan 12 12 12 820.000 12 830.000 12 840.000 12 850.000 12 860.000 12 4.200.000

1.02.01.00

5

Kegiatan

Penyediaan Jasa Kebersi

han Dan Pelayanan

Perkantoran Perangkat

Daerah

800.000 800.000 850.000 900.000 900.000 4.250.000

Jumlah Bulan Terpenuhinya

Jasa Kebersihan Dan Pelayanan Perkantoran Perangkat

Daerah Di Balkesmas Magelang

Bulan 12 12 12 800.000 12 800.000 12 850.000 12 900.000 12 900.000 12 4.250.000

RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 83

Tujuan Sasaran Kode Program Dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Sasaran, Program

(Outcome) Kegiatan

(Output)

Satu an

Data Capaian Pada Tahun

Awal Perencanaan

Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode

Renstra PD

OPD Penang

gung Jawab

Lokasi

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Tar get

Rp. (000)

Tar get

Rp. (000) Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17

)

(18) (19) (20) (21) (22)

1.02.01.005

Kegiatan Penyedi

aan Jasa Kebersihan

Dan Pelayanan

Perkantoran Perangkat

Daerah

750.000 825.000 907.500 998.250 1.098.075

4.578.825

Jumlah Bulan Terpenuhinya Jasa Kebersihan

Dan Pelayanan Perkantoran Perangkat Daerah Di

Balkesmas Semarang

Bulan 12 12 12 750.000 12 825.000 12 907.500 12 998.250 12 1.098.0

75

12 4.578.825

1.02.01.00

5

Kegiatan

Penyediaan Jasa Kebersi

han Dan Pelayanan

Perkantoran Perangkat

Daerah

480.000 500.000 550.000 605.000 665.500 2.800.500

RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 84

Tujuan Sasaran Kode Program Dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Sasaran, Program

(Outcome) Kegiatan

(Output)

Satu an

Data Capaian Pada Tahun

Awal Perencanaan

Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode

Renstra PD

OPD Penang

gung Jawab

Lokasi

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Tar get

Rp. (000)

Tar get

Rp. (000) Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17

)

(18) (19) (20) (21) (22)

Jumlah Bulan Terpenuhinya Jasa Kebersihan

Dan Pelayanan Perkantoran Perangkat Daerah Di Balai

Labkes Dan Pak Kelas A

Bulan 12 12 12 480.000 12 500.000 12 550.000 12 605.000 12 665.500 12 2.800.500

1.02.01.00

5

Kegiatan

Penyediaan Jasa Kebersi

han Dan Pelayanan

Perkantoran Perangkat

Daerah

420.000 462.000 508.200 559.020 614.922 2.564.142

Jumlah Bulan Terpenuhinya

Jasa Kebersihan Dan Pelayanan Perkantoran Perangkat

Daerah Di Bkim Kelas A

Bulan 12 12 12 420.000 12 462.000 12 508.200 12 559.020 12 614.922 12 2.564.142

RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 85

Tujuan Sasaran Kode Program Dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Sasaran, Program

(Outcome) Kegiatan

(Output)

Satu an

Data Capaian Pada Tahun

Awal Perencanaan

Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode

Renstra PD

OPD Penang

gung Jawab

Lokasi

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Tar get

Rp. (000)

Tar get

Rp. (000) Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17

)

(18) (19) (20) (21) (22)

1.02.01.006

Kegiatan Rapat Koordin

asi Dan Konsultasi Dalam

Dan Luar Daerah

Perangkat Daerah

130.000 140.000 150.000 160.000 170.000 750.000

Jumlah Bulan

Terpenuhinya Pelaksanaan Rapat-Rapat Koordinasi Dan

Konsultasi Perangkat Daerah Di Balkesmas

Ambarawa

Bulan 12 12 12 130.000 12 140.000 12 150.000 12 160.000 12 170.000 12 750.0

00

Jumlah Bulan Terpenuhinya

Pelaksanaan Rapat-Rapat Koordinasi Dan Konsultasi Ke

Dalam Dan Luar Daerah Di Balkesmas Magelang

Bulan 12 12 12 130.000 12 140.000 12 150.000 12 160.000 12 170.000 12 750.0

00

RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 86

Tujuan Sasaran Kode Program Dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Sasaran, Program

(Outcome) Kegiatan

(Output)

Satu an

Data Capaian Pada Tahun

Awal Perencanaan

Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode

Renstra PD

OPD Penang

gung Jawab

Lokasi

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Tar get

Rp. (000)

Tar get

Rp. (000) Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17

)

(18) (19) (20) (21) (22)

1.02.01.006

Kegiatan Rapat Koordin

asi Dan Konsultasi Dalam

Dan Luar Daerah

Perangkat Daerah

130.000 143.000 157.300 173.030 190.333 793.663

Jumlah Bulan

Terpenuhinya Pelaksanaan Rapat-Rapat Koordinasi Dan

Konsultasi Ke Dalam Dan Luar Daerah Di Balkesmas

Klaten

Bulan 12 12 12 130.000 12 143.000 12 157.300 12 173.030 12 190.333 12 793.6

63

1.02.01.00

6

Kegiatan Rapat

Koordinasi Dan Konsultasi

Dalam Dan Luar Daerah

Perangkat Daerah

150.000 165.000 170.000 175.000 180.000 840.000

RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 87

Tujuan Sasaran Kode Program Dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Sasaran, Program

(Outcome) Kegiatan

(Output)

Satu an

Data Capaian Pada Tahun

Awal Perencanaan

Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode

Renstra PD

OPD Penang

gung Jawab

Lokasi

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Tar get

Rp. (000)

Tar get

Rp. (000) Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17

)

(18) (19) (20) (21) (22)

Jumlah Bulan Terpenuhinya Pelaksanaan

Rapat-Rapat Koordinasi Dan Konsultasi Ke Dalam Dan Luar

Daerah Di Balkesmas Pati

Bulan 12 12 12 150.000 12 165.000 12 170.000 12 175.000 12 180.000 12 840.0

00

1.02.01.00

6

Kegiatan Rapat

Koordinasi Dan Konsultasi

Dalam Dan Luar Daerah

Perangkat Daerah

150.000 170.000 190.000 210.000 230.000 950.000

Jumlah Bulan Terpenuhinya Pelaksanaan Rapat-Rapat

Koordinasi Dan Konsultasi Ke Dalam Dan Luar Daerah Di

Bapelkes Kelas A

Bulan 12 12 12 150.000 12 170.000 12 190.000 12 210.000 12 230.000 12 950.0

00

RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 88

Tujuan Sasaran Kode Program Dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Sasaran, Program

(Outcome) Kegiatan

(Output)

Satu an

Data Capaian Pada Tahun

Awal Perencanaan

Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode

Renstra PD

OPD Penang

gung Jawab

Lokasi

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Tar get

Rp. (000)

Tar get

Rp. (000) Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17

)

(18) (19) (20) (21) (22)

1.02.01.006

Kegiatan Rapat Koordin

asi Dan Konsultasi Dalam

Dan Luar Daerah

Perangkat Daerah

225.000 250.000 275.000 300.000 330.000 1.380.000

Jumlah Bulan

Terpenuhinya Pelaksanaan Rapat-Rapat Koordinasi Dan

Konsultasi Ke Dalam Dan Luar Daerah Di Balai Labkes Dan Pak

Kelas A

Bulan 12 12 12 225.000 12 250.000 12 275.000 12 300.000 12 330.000 12 1.380.000

1.02.01.006

Kegiatan Rapat Koordinasi Dan

Konsultasi Dalam Dan

Luar Daerah Perangkat

Daerah

4.169.000

2.600.000 2.700.000

2.800.000

2.900.000

15.169.000

RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 89

Tujuan Sasaran Kode Program Dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Sasaran, Program

(Outcome) Kegiatan

(Output)

Satu an

Data Capaian Pada Tahun

Awal Perencanaan

Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode

Renstra PD

OPD Penang

gung Jawab

Lokasi

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Tar get

Rp. (000)

Tar get

Rp. (000) Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17

)

(18) (19) (20) (21) (22)

Jumlah Bulan Terpenuhinya Pelaksanaan

Rapat-Rapat Koordinasi Dan Konsultasi Ke Dalam Dan Luar

Daerah

Bulan 12 12 12 4.169.00

0

12 2.600.000 12 2.700.0

00

12 2.800.0

00

12 2.900.0

00

12 15.169.000

1.02.01.00

6

Kegiatan Rapat

Koordinasi Dan Konsultasi

Dalam Dan Luar Daerah

Perangkat Daerah

100.000 110.000 121.000 133.100 146.410 610.510

Jumlah Bulan Terpenuhinya Pelaksanaan Rapat-Rapat

Koordinasi Dan Konsultasi Ke Dalam Dan Luar Daerah Di

Balkesmas Semarang

Bulan 12 12 12 100.000 12 110.000 12 121.000 12 133.100 12 146.410 12 610.5

10

Jumlah Bulan

Terpenuhinya Pelaksanaan Rapat-Rapat Koordinasi Dan

Konsultasi Ke Dalam Dan Luar Daerah Di Bkim Kelas A

Bulan 12 12 12 100.000 12 110.000 12 121.000 12 133.100 12 146.410 60 610.5

10

RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 90

Tujuan Sasaran Kode Program Dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Sasaran, Program

(Outcome) Kegiatan

(Output)

Satu an

Data Capaian Pada Tahun

Awal Perencanaan

Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode

Renstra PD

OPD Penang

gung Jawab

Lokasi

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Tar get

Rp. (000)

Tar get

Rp. (000) Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17

)

(18) (19) (20) (21) (22)

1.02.01.007

Kegiatan Pelayan

an Penyediaan Makan

Minum Rapat Perangk

at Daerah

100.000 110.000 125.000 135.000 150.000 620.000

Jumlah Bulan Terpenuhinya

Penyediaan Makan Minum Rapat Perangkat Daerah Di Balai

Labkes Dan Pak Kelas A

Bulan 12 12 12 100.000 12 110.000 12 125.000 12 135.000 12 150.000 12 620.0

00

1.02.

01.007

Kegiata

n Pelayanan Penyedi

aan Makan Minum Rapat

Perangkat Daerah

100.000 105.000 110.000 115.000 120.000 550.0

00

Sub

Bagian Tata Usaha

Opd

Provinsi; Pati

RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 91

Tujuan Sasaran Kode Program Dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Sasaran, Program

(Outcome) Kegiatan

(Output)

Satu an

Data Capaian Pada Tahun

Awal Perencanaan

Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode

Renstra PD

OPD Penang

gung Jawab

Lokasi

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Tar get

Rp. (000)

Tar get

Rp. (000) Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17

)

(18) (19) (20) (21) (22)

Jumlah Bulan Terpenuhinya Penyediaan

Makan Minum Rapat Perangkat Daerah Di Balkesmas Pati

Bulan 12 12 12 100.000 12 105.000 12 110.000 12 115.000 12 120.000 12 550.0

00

1.02.01.00

7

Kegiatan

Pelayanan Penyediaan

Makan Minum Rapat Perangk

at Daerah

1.612.290

900.000 1.000.000

1.200.000

1.200.000

5.912.290

Jumlah Bulan

Terpenuhinya Penyediaan Makan Minum Rapat Perangkat

Daerah

Bulan 12 12 12 1.612.29

0

12 900.000 12 1.000.0

00

12 1.200.0

00

12 1.200.0

00

12 5.912.290

1.02.01.007

Kegiatan Pelayanan

Penyediaan Makan Minum

Rapat Perangkat Daerah

40.000 44.000 48.400 53.240 58.564 244.204

RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 92

Tujuan Sasaran Kode Program Dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Sasaran, Program

(Outcome) Kegiatan

(Output)

Satu an

Data Capaian Pada Tahun

Awal Perencanaan

Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode

Renstra PD

OPD Penang

gung Jawab

Lokasi

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Tar get

Rp. (000)

Tar get

Rp. (000) Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17

)

(18) (19) (20) (21) (22)

Jumlah Bulan Terpenuhinya Penyediaan

Makan Minum Rapat Perangkat Daerah Di Balkesmas

Klaten

Bulan 12 12 12 40.000 12 44.000 12 48.400 12 53.240 12 58.564 12 244.2

04

1.02.01.00

7

Kegiatan

Pelayanan Penyediaan

Makan Minum Rapat Perangk

at Daerah

50.000 52.000 54.000 56.000 58.000 270.000

Jumlah Bulan

Terpenuhinya Penyediaan Makan Minum Rapat Perangkat

Daerah Di Bapelkes Kelas A

Bulan 12 12 12 50.000 12 52.000 12 54.000 12 56.000 12 58.000 12 270.0

00

1.02.01.007

Kegiatan Pelayanan

Penyediaan Makan Minum

Rapat Perangkat Daerah

50.000 55.000 60.500 66.550 73.205 305.255

RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 93

Tujuan Sasaran Kode Program Dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Sasaran, Program

(Outcome) Kegiatan

(Output)

Satu an

Data Capaian Pada Tahun

Awal Perencanaan

Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode

Renstra PD

OPD Penang

gung Jawab

Lokasi

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Tar get

Rp. (000)

Tar get

Rp. (000) Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17

)

(18) (19) (20) (21) (22)

Jumlah Bulan Terpenuhinya Penyediaan

Makan Minum Rapat Perangkat Daerah Di Bkim Kelas A

Bulan 12 12 12 50.000 12 55.000 12 60.500 12 66.550 12 73.205 12 305.2

55

1.02.01.00

7

Kegiatan

Pelayanan Penyediaan

Makan Minum Rapat Perangk

at Daerah

65.000 70.000 75.000 80.000 85.000 375.000

Jumlah Bulan

Terpenuhinya Penyediaan Makan Minum Rapat Perangkat

Daerah Di Balkesmas Ambarawa

Bulan 12 12 12 65.000 12 70.000 12 75.000 12 80.000 12 85.000 12 375.0

00

1.02.01.007

Kegiatan Pelayanan

Penyediaan Makan Minum

Rapat Perangkat Daerah

100.000 105.000 110.000 115.000 120.000 550.000

RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 94

Tujuan Sasaran Kode Program Dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Sasaran, Program

(Outcome) Kegiatan

(Output)

Satu an

Data Capaian Pada Tahun

Awal Perencanaan

Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode

Renstra PD

OPD Penang

gung Jawab

Lokasi

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Tar get

Rp. (000)

Tar get

Rp. (000) Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17

)

(18) (19) (20) (21) (22)

Jumlah Bulan Terpenuhinya Penyediaan

Makan Minum Rapat Perangkat Daerah Di Balkesmas

Magelang

Bulan 12 1.212 12 100.000 1.212

105.000 12 110.000 12 115.000 12 120.000 12 550.0

00

1.02.01.00

7

Kegiatan

Pelayanan Penyediaan

Makan Minum Rapat Perangk

at Daerah

100.000 110.000 121.000 133.100 146.410 610.510

Jumlah Bulan

Terpenuhinya Penyediaan Makan Minum Rapat Perangkat

Daerah Di Balkesmas Semarang

Bulan 12 12 12 100.000 12 110.000 12 121.000 12 133.100 12 146.410 12 610.5

10

1.02.01.008

Kegiatan Penyediaan

Bahan Bacaan/Buku Perpust

akaan Perangkat Daerah

73.600 75.000 75.000 75.000 75.000 373.600

RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 95

Tujuan Sasaran Kode Program Dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Sasaran, Program

(Outcome) Kegiatan

(Output)

Satu an

Data Capaian Pada Tahun

Awal Perencanaan

Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode

Renstra PD

OPD Penang

gung Jawab

Lokasi

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Tar get

Rp. (000)

Tar get

Rp. (000) Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17

)

(18) (19) (20) (21) (22)

Jumlah Bulan Tercukupinya Kebutuhan

Bahan Bacaan/Buku Perpustakaan Perangkat

Daerah

Bulan 12 12 12 73.600 12 75.000 12 75.000 12 75.000 12 75.000 12 373.6

00

1.02.01.00

8

Kegiatan

Penyediaan Bahan Bacaan

/Buku Perpustakaan Perangk

at Daerah

2.000 2.200 2.400 2.600 2.800 12.000

Jumlah

Terpenuhinya Kegiatan Penyedian Bahan Bacaan/

Buku Perpustakaan Perangkat Daerah Di

Balkesmas Ambarawa

Bulan 12 12 12 2.000 12 2.200 12 2.400 12 2.600 12 2.800 12 12.00

0

RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 96

Tujuan Sasaran Kode Program Dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Sasaran, Program

(Outcome) Kegiatan

(Output)

Satu an

Data Capaian Pada Tahun

Awal Perencanaan

Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode

Renstra PD

OPD Penang

gung Jawab

Lokasi

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Tar get

Rp. (000)

Tar get

Rp. (000) Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17

)

(18) (19) (20) (21) (22)

1.02.01.008

Kegiatan Penyedi

aan Bahan Bacaan/Buku

Perpustakaan Perangk

at Daerah

2.500 2.750 3.000 3.300 3.600 15.150

Jumlah Bulan Tercukupinya

Kebutuhan Bahan Bacaan/Buku Perpustakaan

Perangkat Daerah Di Balai Labkes Dan Pak Kelas A

Bulan 12 12 12 2.500 12 2.750 12 3.000 12 3.300 12 3.600 12 15.15

0

1.02.01.008

Kegiatan Penyedi

aan Bahan Bacaan/Buku

Perpustakaan Perangkat

Daerah

3.600 3.960 4.356 4.791 8.274 24.981

RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 97

Tujuan Sasaran Kode Program Dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Sasaran, Program

(Outcome) Kegiatan

(Output)

Satu an

Data Capaian Pada Tahun

Awal Perencanaan

Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode

Renstra PD

OPD Penang

gung Jawab

Lokasi

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Tar get

Rp. (000)

Tar get

Rp. (000) Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17

)

(18) (19) (20) (21) (22)

Jumlah Bulan Tercukupinya Kebutuhan

Bahan Bacaan/Buku Perpustakaan Perangkat

Daerah Di Bkim Kelas A

Bulan 12 12 12 3.600 12 3.960 12 4.356 12 4.791 12 8.274 12 24.98

1

1.02.

01.008

Kegiata

n Penyediaan Bahan

Bacaan/Buku Perpustakaan

Perangkat Daerah

7.500 8.250 9.075 9.982 10.980 45.78

7

Jumlah Bulan Tercukupinya Kebutuhan Bahan

Bacaan/Buku Perpustakaan Perangkat Daerah Di

Balkesmas Semarang

Bulan 12 12 12 7.500 12 8.250 12 9.075 12 9.982 12 10.980 12 45.78

7

RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 98

Tujuan Sasaran Kode Program Dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Sasaran, Program

(Outcome) Kegiatan

(Output)

Satu an

Data Capaian Pada Tahun

Awal Perencanaan

Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode

Renstra PD

OPD Penang

gung Jawab

Lokasi

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Tar get

Rp. (000)

Tar get

Rp. (000) Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17

)

(18) (19) (20) (21) (22)

1.02.01.008

Kegiatan Penyedi

aan Bahan Bacaan/Buku

Perpustakaan Perangk

at Daerah

9.600 9.800 10.000 10.200 10.400 50.000

Jumlah Bulan Tercukupinya

Kebutuhan Bahan Bacaan/Buku Perpustakaan

Perangkat Daerah Di Bapelkes Kelas A

Bulan 12 12 12 9.600 12 9.800 12 10.000 12 10.200 12 10.400 12 50.00

0

1.02.01.008

Kegiatan Penyedi

aan Bahan Bacaan/Buku

Perpustakaan Perangkat

Daerah

10.000 11.000 12.000 13.000 14.000 60.000

RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 99

Tujuan Sasaran Kode Program Dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Sasaran, Program

(Outcome) Kegiatan

(Output)

Satu an

Data Capaian Pada Tahun

Awal Perencanaan

Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode

Renstra PD

OPD Penang

gung Jawab

Lokasi

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Tar get

Rp. (000)

Tar get

Rp. (000) Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17

)

(18) (19) (20) (21) (22)

Jumlah Bulan Tercukupinya Kebutuhan

Bahan Bacaan/Buku Perpustakaan Perangkat

Daerah Di Balkesmas Magelang

Bulan 12 12 12 10.000 12 11.000 12 12.000 12 13.000 12 14.000 12 60.00

0

1.02.01.008

Kegiatan Penyediaan

Bahan Bacaan/Buku Perpust

akaan Perangkat Daerah

10.000 11.000 12.000 15.000 18.000 66.000

Jumlah Bulan Tercukupinya Kebutuhan

Bahan Bacaan/Buku Perpustakaan Perangkat

Daerah Di Balkesmas Pati

Bulan 12 12 12 10.000 12 11.000 12 12.000 12 15.000 12 18.000 12 66.00

0

RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 100

Tujuan Sasaran Kode Program Dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Sasaran, Program

(Outcome) Kegiatan

(Output)

Satu an

Data Capaian Pada Tahun

Awal Perencanaan

Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode

Renstra PD

OPD Penang

gung Jawab

Lokasi

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Tar get

Rp. (000)

Tar get

Rp. (000) Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17

)

(18) (19) (20) (21) (22)

1.02.01.008

Kegiatan Penyedi

aan Bahan Bacaan/Buku

Perpustakaan Perangk

at Daerah

4.000 4.400 4.840 5.324 5.856 24.420

Jumlah Bulan Tercukupinya

Kebutuhan Bahan Bacaan/Buku Perpustakaan

Perangkat Daerah Di Balkesmas Klaten

Bulan 12 12 12 4.000 12 4.400 12 4.840 12 5.324 12 5.856 12 24.42

0

RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 101

Tujuan Sasaran Kode Program Dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Sasaran, Program

(Outcome) Kegiatan

(Output)

Satu an

Data Capaian Pada Tahun

Awal Perencanaan

Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode

Renstra PD

OPD Penang

gung Jawab

Lokasi

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Tar get

Rp. (000)

Tar get

Rp. (000) Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17

)

(18) (19) (20) (21) (22)

1.02.01.009

Kegiatan Pemelih

araan Rutin/ Berkala Rumah

Jabatan/Rumah Dinas/

Gedung Kantor/ Kendaraan

Dinas/Operasional Perangk

at Daerah

8.720.154

2.500.000 3.000.000

3.500.000

4.000.000

21.720.154

Jumlah Bulan Terpenuhinya

Pemeliharaan Rutin/ Berkala Rumah Jabatan/Rumah

Dinas/Gedung Kantor/ Kendaraan Dinas/Operasio

nal Perangkat Daerah

Bulan 12 12 12 8.720.15

4

12 2.500.000 12 3.000.0

00

12 3.500.0

00

12 4.000.0

00

12 21.720.154

RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 102

Tujuan Sasaran Kode Program Dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Sasaran, Program

(Outcome) Kegiatan

(Output)

Satu an

Data Capaian Pada Tahun

Awal Perencanaan

Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode

Renstra PD

OPD Penang

gung Jawab

Lokasi

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Tar get

Rp. (000)

Tar get

Rp. (000) Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17

)

(18) (19) (20) (21) (22)

1.02.01.009

Kegiatan Pemelih

araan Rutin/ Berkala Rumah

Jabatan/Rumah Dinas/

Gedung Kantor/ Kendaraan

Dinas/Operasional Perangk

at Daerah

500.000 550.000 600.000 650.000 700.000 3.000.000

Jumlah Bulan Terpenuhinya

Pemeliharaan Rutin/ Berkala Rumah Jabatan/Rumah

Dinas/Gedung Kantor/ Kendaraan Dinas/Operasio

nal Perangkat Daerah Di Bapelkes Kelas A

Bulan 12 12 12 500.000 12 550.000 12 600.000 12 650.000 12 700.000 12 3.000.000

RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 103

Tujuan Sasaran Kode Program Dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Sasaran, Program

(Outcome) Kegiatan

(Output)

Satu an

Data Capaian Pada Tahun

Awal Perencanaan

Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode

Renstra PD

OPD Penang

gung Jawab

Lokasi

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Tar get

Rp. (000)

Tar get

Rp. (000) Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17

)

(18) (19) (20) (21) (22)

1.02.01.009

Kegiatan Pemelih

araan Rutin/ Berkala Rumah

Jabatan/Rumah Dinas/

Gedung Kantor/ Kendaraan

Dinas/Operasional Perangk

at Daerah

250.000 500.000 550.000 600.000 650.000 2.550.000

Jumlah Bulan Terpenuhinya

Pemeliharaan Rutin/ Berkala Rumah Jabatan/Rumah

Dinas/Gedung Kantor/ Kendaraan Dinas/Operasio

nal Perangkat Daerah Di Balai Labkes Dan Pak Kelas A

Bulan 12 12 12 250.000 12 500.000 12 550.000 12 600.000 12 650.000 12 2.550.000

RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 104

Tujuan Sasaran Kode Program Dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Sasaran, Program

(Outcome) Kegiatan

(Output)

Satu an

Data Capaian Pada Tahun

Awal Perencanaan

Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode

Renstra PD

OPD Penang

gung Jawab

Lokasi

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Tar get

Rp. (000)

Tar get

Rp. (000) Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17

)

(18) (19) (20) (21) (22)

1.02.01.009

Kegiatan Pemelih

araan Rutin/ Berkala Rumah

Jabatan/Rumah Dinas/

Gedung Kantor/ Kendaraan

Dinas/Operasional Perangk

at Daerah

250.000 300.000 350.000 400.000 450.000 1.750.000

Jumlah Bulan Terpenuhinya

Pemeliharaan Rutin/ Berkala Rumah Jabatan/Rumah

Dinas/Gedung Kantor/ Kendaraan Dinas/Operasio

nal Perangkat Daerah Di Balkesmas Magelang

Bulan 12 12 12 250.000 12 300.000 12 350.000 12 400.000 12 450.000 12 1.750.000

RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 105

Tujuan Sasaran Kode Program Dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Sasaran, Program

(Outcome) Kegiatan

(Output)

Satu an

Data Capaian Pada Tahun

Awal Perencanaan

Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode

Renstra PD

OPD Penang

gung Jawab

Lokasi

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Tar get

Rp. (000)

Tar get

Rp. (000) Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17

)

(18) (19) (20) (21) (22)

1.02.01.009

Kegiatan Pemelih

araan Rutin/ Berkala Rumah

Jabatan/Rumah Dinas/

Gedung Kantor/ Kendaraan

Dinas/Operasional Perangk

at Daerah

250.000 300.000 330.000 363.000 399.300 1.642.300

Jumlah Bulan Terpenuhinya

Pemeliharaan Rutin/ Berkala Rumah Jabatan/Rumah

Dinas/Gedung Kantor/ Kendaraan Dinas/Operasio

nal Perangkat Daerah Di Balkesmas Semarang

Bulan 12 12 12 250.000 12 300.000 12 330.000 12 363.000 12 399.300 12 1.642.300

RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 106

Tujuan Sasaran Kode Program Dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Sasaran, Program

(Outcome) Kegiatan

(Output)

Satu an

Data Capaian Pada Tahun

Awal Perencanaan

Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode

Renstra PD

OPD Penang

gung Jawab

Lokasi

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Tar get

Rp. (000)

Tar get

Rp. (000) Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17

)

(18) (19) (20) (21) (22)

1.02.01.009

Kegiatan Pemelih

araan Rutin/ Berkala Rumah

Jabatan/Rumah Dinas/

Gedung Kantor/ Kendaraan

Dinas/Operasional Perangk

at Daerah

250.000 275.000 300.000 325.000 350.000 1.500.000

Jumlah Bulan Terpenuhinya

Pemeliharaan Rutin/ Berkala Rumah Jabatan/Rumah

Dinas/Gedung Kantor/ Kendaraan Dinas/Operasio

nal Perangkat Daerah Di Balkesmas Pati

Bulan 12 12 12 250.000 12 275.000 12 300.000 12 325.000 12 350.000 12 1.500.000

RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 107

Tujuan Sasaran Kode Program Dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Sasaran, Program

(Outcome) Kegiatan

(Output)

Satu an

Data Capaian Pada Tahun

Awal Perencanaan

Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode

Renstra PD

OPD Penang

gung Jawab

Lokasi

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Tar get

Rp. (000)

Tar get

Rp. (000) Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17

)

(18) (19) (20) (21) (22)

1.02.01.009

Kegiatan Pemelih

araan Rutin/ Berkala Rumah

Jabatan/Rumah Dinas/

Gedung Kantor/ Kendaraan

Dinas/Operasional Perangk

at Daerah

200.000 220.000 242.000 266.200 292.820 1.221.020

Jumlah Bulan Terpenuhinya

Pemeliharaan Rutin/ Berkala Rumah Jabatan/Rumah

Dinas/Gedung Kantor/ Kendaraan Dinas/Operasio

nal Perangkat Daerah Di Bkim Kelas A

Bulan 12 12 12 200.000 12 220.000 12 242.000 12 266.200 12 292.820 12 1.221.020

RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 108

Tujuan Sasaran Kode Program Dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Sasaran, Program

(Outcome) Kegiatan

(Output)

Satu an

Data Capaian Pada Tahun

Awal Perencanaan

Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode

Renstra PD

OPD Penang

gung Jawab

Lokasi

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Tar get

Rp. (000)

Tar get

Rp. (000) Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17

)

(18) (19) (20) (21) (22)

1.02.01.009

Kegiatan Pemelih

araan Rutin/ Berkala Rumah

Jabatan/Rumah Dinas/

Gedung Kantor/ Kendaraan

Dinas/Operasional Perangk

at Daerah

190.000 209.000 229.900 252.890 278.179 1.159.969

Jumlah Bulan Terpenuhinya

Pemeliharaan Rutin/ Berkala Rumah Jabatan/Rumah

Dinas/Gedung Kantor/ Kendaraan Dinas/Operasio

nal Perangkat Daerah Di Balkesmas Klaten

Bulan 12 12 12 190.000 12 209.000 12 229.900 12 252.890 12 278.179 12 1.159.969

RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 109

Tujuan Sasaran Kode Program Dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Sasaran, Program

(Outcome) Kegiatan

(Output)

Satu an

Data Capaian Pada Tahun

Awal Perencanaan

Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode

Renstra PD

OPD Penang

gung Jawab

Lokasi

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Tar get

Rp. (000)

Tar get

Rp. (000) Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17

)

(18) (19) (20) (21) (22)

1.02.01.009

Kegiatan Pemelih

araan Rutin/ Berkala Rumah

Jabatan/Rumah Dinas/

Gedung Kantor/ Kendaraan

Dinas/Operasional Perangk

at Daerah

120.000 130.000 140.000 150.000 160.000 700.000

Jumlah Bulan Terpenuhinya

Pemeliharaan Rutin/Berkala Rumah Jabatan/Rumah

Dinas/Gedung Kantor/ Kendaraan Dinas/Operasio

nal Di Balkesmas Ambarawa

Bulan 12 12 12 120.000 12 130.000 12 140.000 12 150.000 12 160.000 12 700.0

00

RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 110

Tujuan Sasaran Kode Program Dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Sasaran, Program

(Outcome) Kegiatan

(Output)

Satu an

Data Capaian Pada Tahun

Awal Perencanaan

Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode

Renstra PD

OPD Penang

gung Jawab

Lokasi

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Tar get

Rp. (000)

Tar get

Rp. (000) Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17

)

(18) (19) (20) (21) (22)

1.02.01.010

Kegiatan Pemelih

araan Rutin /Berkala

Sarana Kantor Dan

Rumah Tangga Perangkat

Daerah

200.000 220.000 242.000 266.200 292.820 1.221.020

Jumlah Bulan Tercukupinya Pemeliharaan

Rutin /Berkala Sarana Kantor Dan Rumah Tangga

Perangkat Daerah Di Bkim Kelas A

Bulan 12 12 12 200.000 12 220.000 12 242.000 12 266.200 12 292.820 12 1.221.020

1.02.01.01

0

Kegiatan

Pemeliharaan Rutin /Berkal

a Sarana Kantor Dan

Rumah Tangga Perangkat

150.000 160.000 170.000 180.000 190.000 850.000

RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 111

Tujuan Sasaran Kode Program Dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Sasaran, Program

(Outcome) Kegiatan

(Output)

Satu an

Data Capaian Pada Tahun

Awal Perencanaan

Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode

Renstra PD

OPD Penang

gung Jawab

Lokasi

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Tar get

Rp. (000)

Tar get

Rp. (000) Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17

)

(18) (19) (20) (21) (22)

Daerah

Jumlah Bulan Tercukupinya

Pemeliharaan Rutin/Berkala Sarana Kantor Dan Rumah

Tangga Perangkat Daerah Di Balkesmas

Ambarawa

Bulan 12 12 12 150.000 12 160.000 12 170.000 12 180.000 12 190.000 12 850.0

00

RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 112

Tujuan Sasaran Kode Program Dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Sasaran, Program

(Outcome) Kegiatan

(Output)

Satu an

Data Capaian Pada Tahun

Awal Perencanaan

Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode

Renstra PD

OPD Penang

gung Jawab

Lokasi

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Tar get

Rp. (000)

Tar get

Rp. (000) Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17

)

(18) (19) (20) (21) (22)

1.02.01.010

Kegiatan Pemelih

araan Rutin /Berkala

Sarana Kantor Dan

Rumah Tangga Perangkat

Daerah

200.000 240.000 276.000 303.600 333.960 1.353.560

Jumlah Bulan Tercukupinya Pemeliharaan

Rutin /Berkala Sarana Kantor Dan Rumah Tangga

Perangkat Daerah Di Balkesmas

Semarang

Bulan 12 12 12 200.000 12 240.000 12 276.000 12 303.600 12 333.960 12 1.353.560

1.02.01.01

0

Kegiatan

Pemeliharaan Rutin /Berkal

a Sarana Kantor Dan

Rumah Tangga Perangkat

3.073.487

1.200.000 1.500.000

1.700.000

2.000.000

9.473.487

RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 113

Tujuan Sasaran Kode Program Dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Sasaran, Program

(Outcome) Kegiatan

(Output)

Satu an

Data Capaian Pada Tahun

Awal Perencanaan

Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode

Renstra PD

OPD Penang

gung Jawab

Lokasi

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Tar get

Rp. (000)

Tar get

Rp. (000) Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17

)

(18) (19) (20) (21) (22)

Daerah

Jumlah Bulan Tercukupinya

Pemeliharaan Rutin /Berkala Sarana Kantor Dan Rumah

Tangga Perangkat Daerah

Bulan 12 12 12 3.073.48

7

12 1.200.000 12 1.500.0

00

12 1.700.0

00

12 2.000.0

00

12 9.473.487

1.02.

01.010

Kegiata

n Pemeliharaan Rutin

/Berkala Sarana Kantor

Dan Rumah Tangga Perangk

at Daerah

200.000 675.000 750.000 800.000 880.000 3.305

.000

RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 114

Tujuan Sasaran Kode Program Dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Sasaran, Program

(Outcome) Kegiatan

(Output)

Satu an

Data Capaian Pada Tahun

Awal Perencanaan

Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode

Renstra PD

OPD Penang

gung Jawab

Lokasi

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Tar get

Rp. (000)

Tar get

Rp. (000) Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17

)

(18) (19) (20) (21) (22)

Jumlah Bulan Tercukupinya Pemeliharaan

Rutin /Berkala Sarana Kantor Dan Rumah Tangga

Perangkat Daerah Di Balai Labkes Dan Pak

Kelas A

Bulan 12 12 12 200.000 12 675.000 12 750.000 12 800.000 12 880.000 12 3.305.000

1.02.01.01

0

Kegiatan

Pemeliharaan Rutin /Berkal

a Sarana Kantor Dan

Rumah Tangga Perangkat

Daerah

200.000 250.000 300.000 350.000 400.000 1.500.000

Jumlah Bulan Tercukupinya

Pemeliharaan Rutin /Berkala Sarana Kantor Dan Rumah

Tangga Perangkat Daerah Di Balkesmas

Magelang

Bulan 12 12 12 200.000 12 250.000 12 300.000 12 350.000 12 400.000 12 1.500.000

RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 115

Tujuan Sasaran Kode Program Dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Sasaran, Program

(Outcome) Kegiatan

(Output)

Satu an

Data Capaian Pada Tahun

Awal Perencanaan

Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode

Renstra PD

OPD Penang

gung Jawab

Lokasi

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Tar get

Rp. (000)

Tar get

Rp. (000) Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17

)

(18) (19) (20) (21) (22)

1.02.01.010

Kegiatan Pemelih

araan Rutin /Berkala

Sarana Kantor Dan

Rumah Tangga Perangkat

Daerah

150.000 165.000 181.500 199.650 219.615 915.765

Jumlah Bulan Tercukupinya Pemeliharaan

Rutin /Berkala Sarana Kantor Dan Rumah Tangga

Perangkat Daerah Di Balkesmas

Klaten

Bulan 12 12 12 150.000 12 165.000 12 181.500 12 199.650 12 219.615 12 915.7

65

Jumlah Bulan Tercukupinya

Pemeliharaan Rutin /Berkala Sarana Kantor Dan Rumah

Tangga Perangkat Daerah Di Balkesmas Pati

Bulan 12 12 12 150.000 12 165.000 12 181.500 12 199.650 12 219.615 12 915.7

65

RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 116

Tujuan Sasaran Kode Program Dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Sasaran, Program

(Outcome) Kegiatan

(Output)

Satu an

Data Capaian Pada Tahun

Awal Perencanaan

Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode

Renstra PD

OPD Penang

gung Jawab

Lokasi

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Tar get

Rp. (000)

Tar get

Rp. (000) Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17

)

(18) (19) (20) (21) (22)

1.02.01.010

Kegiatan Pemelih

araan Rutin /Berkala

Sarana Kantor Dan

Rumah Tangga Perangkat

Daerah

200.000 210.000 220.000 230.000 240.000 1.100.000

Jumlah Bulan Tercukupinya Pemeliharaan

Rutin /Berkala Sarana Kantor Dan Rumah Tangga

Perangkat Daerah Di Bapelkes Kelas

A

Bulan 12 12 12 200.000 12 210.000 12 220.000 12 230.000 12 240.000 12 1.100.000

1.02.01.01

1

Kegiatan

Penyediaan Sarana Dan

Prasarana Kantor

100.000 150.000 180.000 216.000 259.200 905.200

RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 117

Tujuan Sasaran Kode Program Dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Sasaran, Program

(Outcome) Kegiatan

(Output)

Satu an

Data Capaian Pada Tahun

Awal Perencanaan

Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode

Renstra PD

OPD Penang

gung Jawab

Lokasi

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Tar get

Rp. (000)

Tar get

Rp. (000) Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17

)

(18) (19) (20) (21) (22)

Jumlah Unit Penyediaan Sarana Dan

Prasarana Kantor Perangkat Daerah Di

Balkesmas Semarang

% 100 100 100 100.000 100 150.000 100 180.000 100 216.000 100 259.200 100 905.2

00

1.02.

01.011

Kegiata

n Penyediaan Sarana

Dan Prasarana Kantor

100.000 110.000 120.000 130.000 140.000 600.0

00

Jumlah Unit Penyediaan Sarana Dan

Prasarana Kantor Perangkat Daerah Di

Balkesmas Ambarawa

Bulan 12 12 12 100.000 12 110.000 12 120.000 12 130.000 12 140.000 12 600.0

00

1.02.

01.011

Kegiata

n Penyediaan Sarana

Dan Prasarana Kantor

50.000 55.000 60.500 6.655 7.320 179.4

75

RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 118

Tujuan Sasaran Kode Program Dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Sasaran, Program

(Outcome) Kegiatan

(Output)

Satu an

Data Capaian Pada Tahun

Awal Perencanaan

Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode

Renstra PD

OPD Penang

gung Jawab

Lokasi

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Tar get

Rp. (000)

Tar get

Rp. (000) Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17

)

(18) (19) (20) (21) (22)

Jumlah Unit Penyediaan Sarana Dan

Prasarana Kantor Perangkat Daerah Di Bkim

Kelas A

Bulan 12 12 12 50.000 12 55.000 12 60.500 12 6.655 12 7.320 12 179.4

75

1.02.01.01

1

Kegiatan

Penyediaan Sarana Dan

Prasarana Kantor

100.000 200.000 220.000 250.000 275.000 1.045.000

Jumlah Unit Penyediaan Sarana Dan Prasarana

Kantor Perangkat Daerah Di Balai Labkes Dan Pak

Kelas A

Bulan 12 12 12 100.000 12 200.000 12 220.000 12 250.000 12 275.000 12 1.045

.000

1.02.01.01

1

Kegiatan

Penyediaan Sarana Dan

Prasarana Kantor

100.000 150.000 200.000 250.000 300.000 1.000.000

RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 119

Tujuan Sasaran Kode Program Dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Sasaran, Program

(Outcome) Kegiatan

(Output)

Satu an

Data Capaian Pada Tahun

Awal Perencanaan

Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode

Renstra PD

OPD Penang

gung Jawab

Lokasi

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Tar get

Rp. (000)

Tar get

Rp. (000) Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17

)

(18) (19) (20) (21) (22)

Terpenuhinya Peningkatan Sarana

Prasarana Gedung Kantor/Aparatur Di Balkesmas

Magelang

Bulan 12 12 12 100.000 12 150.000 12 200.000 12 250.000 12 300.000 12 1.000.000

1.02.01.01

1

Kegiatan

Penyediaan Sarana Dan

Prasarana Kantor

100.000 110.000 121.000 133.100 146.410 610.510

Jumlah Unit Penyediaan Sarana Dan Prasarana

Kantor Perangkat Daerah Di Balkesmas

Klaten

Bulan 12 12 12 100.000 12 110.000 12 121.000 12 133.100 12 146.410 12 610.5

10

Jumlah Unit Penyediaan

Sarana Dan Prasarana Kantor Perangkat

Daerah Di Balkesmas Pati

Unit 12 12 12 100.000 12 110.000 12 121.000 12 133.100 12 146.410 12 610.5

10

RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 120

Tujuan Sasaran Kode Program Dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Sasaran, Program

(Outcome) Kegiatan

(Output)

Satu an

Data Capaian Pada Tahun

Awal Perencanaan

Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode

Renstra PD

OPD Penang

gung Jawab

Lokasi

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Tar get

Rp. (000)

Tar get

Rp. (000) Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17

)

(18) (19) (20) (21) (22)

1.02.01.011

Kegiatan Penyedi

aan Sarana Dan Prasara

na Kantor

2.536.490

3.000.000 4.000.000

4.500.000

5.000.000

19.036.490

Jumlah Unit

Penyediaan Sarana Dan Prasarana Kantor

Perangkat Daerah

Bulan 12 12 12 2.536.49

0

12 3.000.000 12 4.000.0

00

12 4.500.0

00

12 5.000.0

00

12 19.036.490

1.02.

01.011

Kegiata

n Penyediaan Sarana

Dan Prasarana Kantor

300.000 310.000 320.000 330.000 340.000 1.600

.000

Jumlah Unit Penyediaan Sarana Dan

Prasarana Kantor Perangkat Daerah Di

Bapelkes Kelas A

Paket 5 5 5 300.000 5 310.000 5 320.000 5 330.000 5 340.000 5 1.600.000

RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 121

Tujuan Sasaran Kode Program Dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Sasaran, Program

(Outcome) Kegiatan

(Output)

Satu an

Data Capaian Pada Tahun

Awal Perencanaan

Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode

Renstra PD

OPD Penang

gung Jawab

Lokasi

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Tar get

Rp. (000)

Tar get

Rp. (000) Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17

)

(18) (19) (20) (21) (22)

1.02.01.012

Kegiatan Rehab Gedung

Kantor Perangkat Daerah

4.300.000

4.000.000 2.500.000

2.500.000

2.500.000

15.800.000

Jumlah Unit Gedung Yang

Direhab

Paket 1 1 1 4.300.00

0

1 4.000.000 1 2.500.0

00

1 2.500.0

00

1 2.500.0

00

1 15.800.000

1.02.

01.012

Kegiata

n Rehab Gedung Kantor Perangk

at Daerah

200.000 250.000 300.000 350.000 400.000 1.500

.000

Jumlah Unit

Gedung Yang Direhab Di Bapelkes Kelas A

Unit 1 1 1 200.000 1 250.000 1 300.000 1 350.000 1 400.000 1 1.500.000

1.02.01.013

Kegiatan Pengada

an Kendaraan Dinas/

Operasional

600.000 600.000 700.000 700.000 700.000 3.300.000

Jumlah Unit

Kendaraan Dinas Yang Diadakan

Unit 1 1 1 600.000 1 600.000 1 700.000 1 700.000 1 700.000 1 3.300.000

RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 122

Tujuan Sasaran Kode Program Dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Sasaran, Program

(Outcome) Kegiatan

(Output)

Satu an

Data Capaian Pada Tahun

Awal Perencanaan

Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode

Renstra PD

OPD Penang

gung Jawab

Lokasi

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Tar get

Rp. (000)

Tar get

Rp. (000) Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17

)

(18) (19) (20) (21) (22)

1.02.01.014

Kegiatan Pengada

an Pakaian Dinas

42.350 46.585 51.243 140.178

Jumlah Unit Pakaian Dinas Yang Diadakan Di Balkesmas

Pati

Unit 12 12 12 12 12 42.350 12 46.585 21 51.243 12 140.1

78

1.02.01.01

4

Kegiatan

Pengadaan Pakaian Dinas

37.500 38.000 39.000 40.000 41.000 195.500

Jumlah Unit Pakaian Dinas Yang Diadakan

Di Bapelkes Kelas A

Paket 1 1 1 37.500 1 38.000 1 39.000 1 40.000 1 41.000 1 195.5

00

1.02.01.01

4

Kegiatan

Pengadaan Pakaian

Dinas

35.000 40.000 44.000 50.000 55.000 224.000

Jumlah Unit Pakaian Dinas Yang Diadakan

Di Balai Labkes Dan Pak Kelas A

Paket 1 1 1 35.000 1 40.000 1 44.000 1 50.000 1 55.000 1 224.0

00

1.02.01.01

4

Kegiatan

Pengadaan Pakaian Dinas

35.000 38.500 42.350 46.585 51.243 213.678

RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 123

Tujuan Sasaran Kode Program Dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Sasaran, Program

(Outcome) Kegiatan

(Output)

Satu an

Data Capaian Pada Tahun

Awal Perencanaan

Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode

Renstra PD

OPD Penang

gung Jawab

Lokasi

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Tar get

Rp. (000)

Tar get

Rp. (000) Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17

)

(18) (19) (20) (21) (22)

Jumlah Unit Pakaian Dinas Yang Diadakan

Di Bkim Kelas A

Unit 59 59 59 35.000 59 38.500 59 42.350 59 46.585 59 51.243 59 213.6

78

1.02.01.01

4

Kegiatan

Pengadaan Pakaian Dinas

27.000 30.000 30.000 32.000 33.000 152.000

Jumlah Unit Pakaian Dinas Yang Diadakan

Di Balkesmas Magelang

Buah 12 12 12 27.000 12 30.000 12 30.000 12 32.000 12 33.000 12 152.0

00

1.02.

01.014

Kegiata

n Pengadaan Pakaian

Dinas

22.000 24.000 26.000 28.000 30.000 130.0

00

Jumlah Unit Pakaian Dinas Yang Diadakan

Di Balkesmas Ambarawa

Paket 1 1 1 22.000 1 24.000 1 26.000 1 28.000 1 30.000 1 130.0

00

1.02.

01.015

Kegiata

n Pendidikan Dan

Pelatihan Formal

45.000 49.500 54.450 59.895 65.884 274.7

29

RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 124

Tujuan Sasaran Kode Program Dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Sasaran, Program

(Outcome) Kegiatan

(Output)

Satu an

Data Capaian Pada Tahun

Awal Perencanaan

Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode

Renstra PD

OPD Penang

gung Jawab

Lokasi

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Tar get

Rp. (000)

Tar get

Rp. (000) Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17

)

(18) (19) (20) (21) (22)

Jumlah Asn Yang Mengikuti Diklat/Worksho

p/Bintek/Seminar Di Bkim Kelas A

Bulan 12 12 12 45.000 12 49.500 12 54.450 12 59.895 12 65.884 12 274.7

29

1.02.01.01

5

Kegiatan

Pendidikan Dan Pelatiha

n Formal

55.000 60.000 66.000 73.000 254.000

Jumlah Asn

Yang Mengikuti Diklat/Workshop/Bintek/Seminar Di Balkesmas

Pati

Bulan 12 12 12 12 55.000 12 60.000 12 66.000 12 73.000 12 254.0

00

1.02.01.015

Kegiatan Pendidikan

Dan Pelatihan Formal

25.000 27.500 30.250 33.275 36.602 152.627

Jumlah Asn Yang Mengikuti Diklat/Workshop/Bintek/Semin

ar Di Balkesmas Klaten

Bulan 12 12 12 25.000 12 27.500 12 30.250 12 33.275 12 36.602 12 152.6

27

RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 125

Tujuan Sasaran Kode Program Dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Sasaran, Program

(Outcome) Kegiatan

(Output)

Satu an

Data Capaian Pada Tahun

Awal Perencanaan

Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode

Renstra PD

OPD Penang

gung Jawab

Lokasi

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Tar get

Rp. (000)

Tar get

Rp. (000) Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17

)

(18) (19) (20) (21) (22)

1.02.01.015

Kegiatan Pendidi

kan Dan Pelatihan

Formal

25.000 30.000 35.000 40.000 45.000 175.000

Jumlah Asn Yang Mengikuti

Diklat/Workshop/Bintek/Seminar Di Balkesmas Ambarawa

Tahun

1 1 1 25.000 1 30.000 1 35.000 1 40.000 1 45.000 1 175.0

00

1.02.

01.015

Kegiata

n Pendidikan Dan

Pelatihan Formal

30.000 30.000 30.000 30.000 30.000 150.0

00

Jumlah Asn Yang Mengikuti Diklat/Workshop/Bintek/Semin

ar Di Bapelkes Kelas A

Orang 12 12 12 30.000 12 30.000 12 30.000 12 30.000 12 30.000 12 150.0

00

1.02.01.015

Kegiatan Pendidikan

Dan Pelatihan Formal

1.849.410

1.500.000 2.000.000

2.500.000

3.000.000

10.849.410

RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 126

Tujuan Sasaran Kode Program Dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Sasaran, Program

(Outcome) Kegiatan

(Output)

Satu an

Data Capaian Pada Tahun

Awal Perencanaan

Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode

Renstra PD

OPD Penang

gung Jawab

Lokasi

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Tar get

Rp. (000)

Tar get

Rp. (000) Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17

)

(18) (19) (20) (21) (22)

Jumlah Asn Yang Mengikuti Diklat/Worksho

p/Bintek/Seminar

Orang 12 12 12 1.849.41

0

12 1.500.000 12 2.000.0

00

12 2.500.0

00

12 3.000.0

00

12 10.849.410

1.02.01.01

5

Kegiatan

Pendidikan Dan Pelatiha

n Formal

50.000 400.000 440.000 480.000 500.000 1.870.000

Jumlah Asn

Yang Mengikuti Diklat/Workshop/Bintek/Seminar Di Balai

Labkes Dan Pak Kelas A

Bulan 12 12 12 50.000 12 400.000 12 440.000 12 480.000 12 500.000 12 1.870.000

1.02.01.015

Kegiatan Pendidikan

Dan Pelatihan Formal

50.000 60.000 70.000 80.000 90.000 350.000

Jumlah Asn Yang Mengikuti Diklat/Workshop/Bintek/Semin

ar Di Balkesmas Magelang

Bulan 12 12 12 50.000 12 60.000 12 70.000 12 80.000 12 90.000 12 350.0

00

RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 127

Tujuan Sasaran Kode Program Dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Sasaran, Program

(Outcome) Kegiatan

(Output)

Satu an

Data Capaian Pada Tahun

Awal Perencanaan

Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode

Renstra PD

OPD Penang

gung Jawab

Lokasi

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Tar get

Rp. (000)

Tar get

Rp. (000) Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17

)

(18) (19) (20) (21) (22)

1.02.01.015

Kegiatan Pendidi

kan Dan Pelatihan

Formal

50.000 55.000 60.500 66.550 73.205 305.255

Jumlah Asn Yang Mengikuti

Diklat/Workshop/Bintek/Seminar Di Balkesmas Semarang

Bulan 12 12 12 50.000 12 55.000 12 60.500 12 66.550 12 73.205 12 305.2

55

1.02.

01.016

Kegiata

n Pelayanan Informa

si Perangkat Daerah

1.685.14

5

3.075.000 3.500.0

00

4.000.0

00

4.500.0

00

16.76

0.145

Jumlah Laporan Informasi Publik Perangkat

Daerah

Dokumen

4 4 4 1.685.14

5

4 3.075.000 4 3.500.0

00

4 4.000.0

00

4 4.500.0

00

4 16.76

0.145

1.02.01.020

Kegiatan Penyedi

aan Perlengkapan

Pendukung Perkantoran

200.000 300.000 330.000 360.000 400.000 1.590.000

RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 128

Tujuan Sasaran Kode Program Dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Sasaran, Program

(Outcome) Kegiatan

(Output)

Satu an

Data Capaian Pada Tahun

Awal Perencanaan

Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode

Renstra PD

OPD Penang

gung Jawab

Lokasi

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Tar get

Rp. (000)

Tar get

Rp. (000) Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17

)

(18) (19) (20) (21) (22)

Jumlah Bulan Tercukupinya Kebutuhan

Perlengkapan Pendukung Perkantoran Di Balai Labkes

Dan Pak Kelas A

Bulan 12 12 12 200.000 12 300.000 12 330.000 12 360.000 12 400.000 12 1.590.000

1.02.01.02

0

Kegiatan

Penyediaan Perlengkapan

Pendukung Perkantoran

200.000 220.000 242.000 265.000 292.000 1.219.000

Jumlah Bulan Tercukupinya Kebutuhan

Perlengkapan Pendukung Perkantoran Di Balkesmas Pati

Bulan 12 12 12 200.000 12 220.000 12 242.000 12 265.000 12 292.000 12 1.219.000

1.02.01.02

0

Kegiatan

Penyediaan Perlengkapan

Pendukung Perkantoran

200.000 220.000 240.000 260.000 280.000 1.200.000

RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 129

Tujuan Sasaran Kode Program Dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Sasaran, Program

(Outcome) Kegiatan

(Output)

Satu an

Data Capaian Pada Tahun

Awal Perencanaan

Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode

Renstra PD

OPD Penang

gung Jawab

Lokasi

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Tar get

Rp. (000)

Tar get

Rp. (000) Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17

)

(18) (19) (20) (21) (22)

Jumlah Bulan Terpenuhinya Penyediaan

Perlengkapan Pendukung Perangkat Daerah Di

Balkesmas Ambarawa

Bulan 12 12 12 200.000 12 220.000 12 240.000 12 260.000 12 280.000 12 1.200.000

1.02.

01.020

Kegiata

n Penyediaan Perleng

kapan Pendukung Perkant

oran

100.000 120.000 140.000 160.000 180.000 700.0

00

Jumlah Bulan Tercukupinya

Kebutuhan Perlengkapan Pendukung Perkantoran Di

Bapelkes Kelas A

Bulan 12 12 12 100.000 12 120.000 12 140.000 12 160.000 12 180.000 12 700.0

00

1.02.

01.020

Kegiata

n Penyediaan Perleng

kapan Pendukung Perkant

oran

200.000 220.000 242.000 266.200 292.820 1.221

.020

RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 130

Tujuan Sasaran Kode Program Dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Sasaran, Program

(Outcome) Kegiatan

(Output)

Satu an

Data Capaian Pada Tahun

Awal Perencanaan

Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode

Renstra PD

OPD Penang

gung Jawab

Lokasi

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Tar get

Rp. (000)

Tar get

Rp. (000) Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17

)

(18) (19) (20) (21) (22)

Jumlah Bulan Tercukupinya Kebutuhan

Perlengkapan Pendukung Perkantoran Di Balkesmas

Klaten

Bulan 12 12 12 200.000 12 220.000 12 242.000 12 266.200 12 292.820 12 1.221.020

1.02.01.02

0

Kegiatan

Penyediaan Perlengkapan

Pendukung Perkantoran

300.000 420.000 504.000 604.800 665.280 2.494.080

Jumlah Bulan Tercukupinya Kebutuhan

Perlengkapan Pendukung Perkantoran Di Balkesmas

Semarang

Bulan 12 12 12 300.000 12 420.000 12 504.000 12 604.800 12 665.280 12 2.494.080

1.02.01.02

0

Kegiatan

Penyediaan Perlengkapan

Pendukung Perkantoran

600.000 660.000 726.000 798.600 878.460 3.663.060

RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 131

Tujuan Sasaran Kode Program Dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Sasaran, Program

(Outcome) Kegiatan

(Output)

Satu an

Data Capaian Pada Tahun

Awal Perencanaan

Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode

Renstra PD

OPD Penang

gung Jawab

Lokasi

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Tar get

Rp. (000)

Tar get

Rp. (000) Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17

)

(18) (19) (20) (21) (22)

Jumlah Bulan Tercukupinya Kebutuhan

Perlengkapan Pendukung Perkantoran Di Bkim Kelas A

Bulan 12 12 12 600.000 12 660.000 12 726.000 12 798.600 12 878.460 12 3.663.060

1.02.01.02

0

Kegiatan

Penyediaan Perlengkapan

Pendukung Perkantoran

200.000 250.000 300.000 350.000 400.000 1.500.000

Jumlah Bulan Tercukupinya Kebutuhan

Perlengkapan Pendukung Perkantoran Di Balkesmas

Magelang

Bulan 12 12 12 200.000 12 250.000 12 300.000 12 350.000 12 400.000 12 1.500.000

1.02.01.02

0

Kegiatan

Penyediaan Perlengkapan

Pendukung Perkantoran

3.777.215

1.000.000 1.250.000

1.500.000

2.000.000

9.527.215

RENSTRA DINKES 2018-2023 VI- 132

Tujuan Sasaran Kode Program Dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Sasaran, Program

(Outcome) Kegiatan

(Output)

Satu an

Data Capaian Pada Tahun

Awal Perencanaan

Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode

Renstra PD

OPD Penang

gung Jawab

Lokasi

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Tar get

Rp. (000)

Tar get

Rp. (000) Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17

)

(18) (19) (20) (21) (22)

Jumlah Bulan Tercukupinya Kebutuhan

Perlengakapan Pendukung Perkantoran

Bulan 12 12 12 3.777.21

5

12 1.000.000 12 1.250.0

00

12 1.500.0

00

12 2.000.0

00

12 9.527.215

RENSTRA DINKES 2018-2023 VII- 1

BAB VII

KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN

Penetapan indikator kinerja daerah bertujuan untuk memberikan

gambaran mengenai ukuran keberhasilan pencapaian visi misi Kepala Daerah

dan Wakil Kepala Daerah dari sisi penyelenggaraan pemerintahan daerah pada

akhir periode masa jabatan. Hal ini ditunjukkan dengan akumulasi pencapaian

indikator outcome program pembangunan daerah setiap tahun atau indikator

capaian yang bersifat mandiri setiap tahun, sehingga kondisi kinerja yang

diinginkan pada akhir periode RPJMD dapat tercapai.

Indikator kinerja merupakan alat atau media yang digunakan untuk

mengukur tingkat keberhasilan suatu instansi dalam mencapai tujuan dan

sasarannya dan biasanya, indikator kinerja akan memberikan rambu atau sinyal

mengenai apakah kegiatan atau sasaran yang diukurnya telah berhasil

dilaksanakan atau dicapai sesuai dengan yang direncanakan.

Indikator kinerja juga merupakan komponen yang sangat krusial pada saat

merencanakan kinerja. Dengan adanya indikator kinerja, perencanaan sudah

mempersiapkan alat ukur yang akan digunakan untuk menentukan apakah

rencana yang ditetapkan telah dapat dicapai. Penetapan indikator kinerja pada

saat merencanakan kinerja akan lebih meningkatkan kualitas perencanaan

dengan menghindari penetapan-penetapan sasaran yang sulit untuk diukur dan

dibuktikan secara objektif keberhasilannya. Pada bagian ini akan ditampilkan

Indikator Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah yang mengacu pada

tujuan dan sasaran RPJMD. Indikator kinerja ini secara langsung menunjukkan

kinerja yang akan dicapai dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk

mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD. Selanjutnya indikator

kinerja harus memperhatikan 3 (tiga) aspek yaitu aspek kesejahteraan

masyarakat, aspek pelayanan umum serta aspek daya saing daerah.

Indikator Kinerja Utama (IKU) merupakan indikator tujuan dan/ atau

sasaran yang telah dirumuskan pada Bab IV. Selain IKU Dinas Kesehatan, juga

ditetapkan indikator kinerja penyelenggaraan bidang urusan perangkat daerah

yang merujuk pada indikator program pada Bab VI

Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah

tahun 2018–2023 sebagaimana terlampir pada tabel 7.1. sebagai berikut:

RENSTRA DINKES 2018-2023 VII- 2

Tabel 7.1

Penetapan Indikator Kinerja Utama Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah tahun 2018–2023

NO

Indikator Kinerja Tujuan,

Sasaran, Program (Outcome),

Kegiatan (Output)

Satuan

Kondisi Kinerja

Awal Periode

RPJMD

Target Capaian Tahun

Kondisi

Kinerja Pada

Akhir

Periode

Renstra PD (2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Target Target Target Target Target Target

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

1 Angka Harapan Hidup (AHH) Tahun 74,08 74,08 74,09 74,09 74,10 74,10 74,10 74,10

2 AKI 100.000/KH 88,58 88 87 85,5 84 82,5 81 81

3 AKB 1.000/KH 8,93 8,50 8,30 8,10 8 7,90 7,80 7,80

4 AKABA 1.000/KH 10,47 10,47 10,47 10,45 10,45 10,45 10,43 10,43

5

Ketercapaian upaya pencegahan

dan pengendalian Penyakit

Menular

% 42 47 52 57 62 67 72 72

6

Ketercapaian upaya pencegahan

dan pengendalian Penyakit Tidak

Menular dan Kesehatan Jiwa

% 40 45 50 52 54 57 60 60

7

Persentase Pelayanan Kesehatan

Bagi Penduduk Terdampak Krisis

Kesehatan Akibat Bencana

dan/atau Berpotensi Bencana

Provinsi

% 100 100 100 100 100 100 100 100

RENSTRA DINKES 2018-2023 VII- 3

NO

Indikator Kinerja Tujuan,

Sasaran, Program (Outcome),

Kegiatan (Output)

Satuan

Kondisi Kinerja

Awal Periode

RPJMD

Target Capaian Tahun

Kondisi

Kinerja Pada

Akhir

Periode

Renstra PD (2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Target Target Target Target Target Target

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

8

Persentase fasilitas pelayanan

kesehatan primer dan rujukan

sesuai ketentuan

% 43 43 45 51 57 63 69 69

9 Indeks Keluarga Sehat Wilayah

Provinsi Angka 0,16 0,18 0,20 0,23 0,26 0,29 0,32 0,32

10 Nilai Kepuasan Masyarakat % 75 75 77 79 81 83 85 85

11 Nilai SAKIP Dinkes Angka 68,80 70 72 74 76 78 80 80

12 Nilai Kepuasan Masyarakat % 75 75 77 79 81 83 85 85

RENSTRA DINKES 2018-2023 VII- 4

Indikator Kinerja Program Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah tahun

2018–2023 mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD, sebagaimana terlampir

pada tabel 7.2. sebagai berikut :

RENSTRA DINKES 2018-2023 VII- 5

Tabel 7.2

Indikator Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah tahun 2018–2023 yang mengacu Tujuan dan Sasaran RPJMD

NO Program dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Sasaran, Program

(Outcome), Kegiatan

(Output)

Satuan

Kondisi Kinerja

Awal Periode

RPJMD

Target Capaian Tahun

Kondisi

Kinerja

Pada Akhir

Periode

Renstra

PD

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Target Target Target Target Target Target

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)

1

Pencegahan dan

Penanggulangan

Penyakit

Persentase kabupaten/kota

dengan Puskesmas yang

melaksanakan deteksi dini

PTM

% 37 37 40 43 46 49 52 52

Persentase UCI desa % 99,94 99,94 99,95 99,95 99,96 99,96 99,96 99,96

Persentase Kabupaten/kota

dengan respon cepat

penanggulangan KLB/

Bencana < 24 jam

% 100 100 100 100 100 100 100 100

Persentase kabupaten/kota

dengan peningkatan

penemuan dan penurunan

kasus penyakit menular

% 57 60 62,90 65,70 68,60 71,40 74,30 74,30

RENSTRA DINKES 2018-2023 VII- 6

NO Program dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Sasaran, Program

(Outcome), Kegiatan

(Output)

Satuan

Kondisi Kinerja

Awal Periode

RPJMD

Target Capaian Tahun

Kondisi

Kinerja

Pada Akhir

Periode

Renstra

PD

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Target Target Target Target Target Target

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)

2 Pelayanan

Kesehatan

Proporsi kabupaten/kota

dengan pelayanan kesehatan

rujukan sesuai ketentuan

% 20 20 22 36 66 75 82 82

Cakupan penduduk miskin

yang mempunyai jaminan

kesehatan

% 100 100 100 100 100 100 100 100

Persentase kabupaten/kota

dengan 100% fasilitas

kesehatan primer, rujukan

dan faskes lain yang

terakreditasi

% 0 24,13 96,55 100 100 100 100 100

Proporsi kabupaten/kota

dengan pelayanan kesehatan

primer sesuai ketentuan

% 0 11 17 23 29 31 34 34

3 Sumber Daya

Kesehatan

Persentase sarana produksi,

sarana distribusi dan sarana

pelayanan kefarmasian

sesuai ketentuan yang

berlaku

% 28 42 42 57 71 85 100 100

RENSTRA DINKES 2018-2023 VII- 7

NO Program dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Sasaran, Program

(Outcome), Kegiatan

(Output)

Satuan

Kondisi Kinerja

Awal Periode

RPJMD

Target Capaian Tahun

Kondisi

Kinerja

Pada Akhir

Periode

Renstra

PD

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Target Target Target Target Target Target

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)

Proporsi Pemanfaatan

Sumber Daya Manusia

Kesehatan yang

dikembangkan

kompetensinya

% 0 50 50 60 60 75 75 75

Persentase ketersediaan data

dan informasi kesehatan

untuk mendukung

pengambilan keputusan

% 90 90 100 100 100 100 100 100

Proporsi pelatihan kesehatan

sesuai standar % 82,60 85 87,50 90 93 95 100 100

4 Kesehatan

Masyarakat

Persentase kabupaten/kota

dengan kesehatan

lingkungan, kesehatan kerja

dan olah raga baik

% 14,28 28 42 57 71 85 100 100

Persentase kabupaten/kota

yang telah mencapai PHBS

tatanan institusi pendidikan

sehat 5%

% 0 14 14 29 43 47 71 71

RENSTRA DINKES 2018-2023 VII- 8

NO Program dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Sasaran, Program

(Outcome), Kegiatan

(Output)

Satuan

Kondisi Kinerja

Awal Periode

RPJMD

Target Capaian Tahun

Kondisi

Kinerja

Pada Akhir

Periode

Renstra

PD

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Target Target Target Target Target Target

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)

Persentase Kabupaten/Kota

yang telah mencapai desa

siaga aktif mandiri 11%

% 31,43 31,43 34,30 37,14 40 42,86 45,70 45,70

Persentase kabupaten/kota

dengan peningkatan cakupan

kesehatan ibu, bayi dan

balita

% 51,43 51,43 57,14 62,86 68,57 74,26 80 80

5

Perencanaan

dan Evaluasi

Kinerja

Perangkat

Daerah

Persentase ketercapaian

perencanaan dan evaluasi

kinerja OPD

% 100 100 90 90 95 95 100 100

6

Manajemen

Administrasi

Pelayanan

Umum,

Kepegawaian

dan Keuangan

Perangkat

Daerah

RENSTRA DINKES 2018-2023 VII- 9

NO Program dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Sasaran, Program

(Outcome), Kegiatan

(Output)

Satuan

Kondisi Kinerja

Awal Periode

RPJMD

Target Capaian Tahun

Kondisi

Kinerja

Pada Akhir

Periode

Renstra

PD

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Target Target Target Target Target Target

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)

Persentase ketercapaian

pelayanan umum,

kepegawaian dan keuangan

perangkat daerah

% 100 100 100 100 100 100 100 100

RENSTRA DINKES 2018-2023 VIII- 1

BAB VIII

PENUTUP

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah merupakan

pedoman dalam penyusunan rencana kerja (Renja) Dinas Kesehatan untuk lima

tahun mendatang sampai tahun 2023. Renstra juga disusun tidak saja sebagai

pedoman dalam perencanaan tahunan tetapi juga dijadikan pedoman dasar

dalam evaluasi dan pelaporan pelaksanaan atas kinerja tahunan selama lima

tahun ke depan.

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah memiliki tujuan

dan sasaran yang merupakan bagian integral dari citra Dinas Kesehatan Provinsi

Jawa Tengah, baik citra aparatur, masyarakat dan lingkungan yang ada di

Provinsi Jawa Tengah, sehingga visi dan misi Gubernur dan wakil gubernur

terpilih yang tersusun memang layak dimiliki oleh Dinas Kesehatan.

Agenda-agenda strategis pembangunan kesehatan harus dijadikan acuan

dasar unit kerja terkait dan dijabarkan dalam visi dan misi unit kerjanya,

sehingga secara komprehensif rencana strategis ini dapat dijalankan secara

bersama-sama.

Pada saat RPJMD Provinsi Jawa Tengah tahun 2018 – 2023 belum

tersusun, dan untuk menjaga kesinambungan pembangunan, serta mengisi

kekosongan RKPD setelah RPJMD berakhir, maka RPJMD ini menjadi pedoman

penyusunan RKPD dan RAPBD tahun pertama dibawah kepemimpinan Gubernur

dan Wakil Gubernur terpilih hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada)

periode berikutnya dengan tetap berpedoman pada RPJPD Provinsi Jawa Tengah

Tahun 2005-2025 dan mengacu RPJMN tahun 2015-2019.

RPJMD merupakan panduan bagi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah serta

pemangku kepentingan lainnya dalam melakukan pembangunan 5 (lima) tahun

kedepan. Oleh karena itu, konsistensi, kerjasama, transparansi, dan inovasi,

serta rasa tanggung jawab tinggi diperlukan guna pencapaian target-target yang

tlah ditetapkan dalam RPJMD dengan kidah-kaidah pelaksanaan sebagai berikut:

a. Gubernur berkewajiban menyebarluaskan Peraturan Daerah tentang RPJMD

kepada masyarakat;

b. Seluruh SKPD lingkup pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Pemerintah

Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah dan pemangku kepentingan agar

mendukung pencapaian target-terget sebagaimana yang telah ditetapkan

dalam RPJMD;

c. Seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemerintah Provinsi Jawa

Tengah, Pemerintah Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah dan pemangku

kepentingan agar melaksanakan program-program yang tercantum didalam

RPJMD dengan sebaik-baiknya;

RENSTRA DINKES 2018-2023 VIII- 2

d. Seluruh OPD lingkup Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam menyusun

Renstra OPD Perubahan berpedoman pada RPJMD;

e. Seluruh Permerintah Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah dalam menyusun

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten/Kota harus

memperhatikan RPJMD;

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Tengah

melaksanakan pengendalian dan evaluasi terhadap hasil pelaksanaan RPJMD,

mengkoordinasikan hasil evaluasi Renstra OPD dilingkup Provinsi Jawa Tengah,

dan melakukan fasilitasi pengendalian dan evaluasi Rencana Pembangunan

Pemerintah Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah.

DEFINISI OPERASIONAL RENSTRA DINKES 2018-2023 1

DEFINISI OPERASIONAL INDIKATOR SASARAN, PROGRAM, KEGIATAN PADA

RENSTRA DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH 2018 – 2023

NO INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL CARA PERHITUNGAN SUMBER DATA

PROGRAM KESEHATAN MASYARAKAT

Kegiatan Kesehatan Keluarga dan Gizi

1 Angka Kematian Ibu Kematian Maternal adalah kasus kematian wanita

yang diakibatkan oleh proses yang berhubungan

dengan kehamilan (termasuk hamil ektopik),

persalinan, abortus (termasuk abortus mola) dan

masa dalam kurun waktu 42 hari setelah

berakhirnya kehamilan tanpa melihat usia gestasi

dan tidak termasuk di dalamnya sebab kematian

akibat kecelakaan atau kejadian incidental

Jumlah kematian maternal di suatu wilayah

kerja pada kurun waktu tertentu dibagi

jumlah kelahiran hidup di suatu wilayah dalam

1 tahun dikalikan 100.000

Laporan kab/kota,

setiap ada kejadian

kematian maternal

dilaporkan ke Provinsi

dalam waktu 1x24 jam

dan ditindak lanjuti

dengan Pelacakan

kematian

2 Angka Kematian Bayi Kematian yang terjadi antara saat setelah bayi

lahir sampai belum berusia tepat satu tahun di

suatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.

Jumlah Kematian Bayi di suatu wilayah kerja

pada kurun waktu tertentu dibagi Jumlah

Kelahiran Hidup di suatu wilayah dalam 1

tahun dikalikan 1.000

Laporan rutin

Kab/Kota

3 Angka Kematian Balita Kematian anak yang berusia 0-4 tahun atau

tepatnya 0 sampai dengan 4 tahun 11 bulan 29

hari di suatu wilayah kerja pada kurun waktu

tertentu

Jumlah Kematian Balita di suatu wilayah kerja

pada kurun waktu tertentu dibagi Jumlah

Kelahiran Hidup di suatu wilayah dalam 1

tahun dikalikan 1.000

Laporan rutin

Kab/Kota

4 Persentase Kab/kota dengan

Peningkatan cakupan kesehatan

ibu, bayi dan balita

Meningkatnya kesehatan ibu, bayi dan balita yang

ditandai dengan menurunnya Angka Kematian Ibu

( AKI), Angka Kematian Bayi dan Angka Kematian

Balita dari tahun sebelumnya

Jumlah kematian maternal di suatu wilayah

kerja pada kurun waktu tertentu dibagi jumlah

kelahiran hidup di suatu wilayah dalam 1

tahun dikalikan 100.000, Jumlah Kematian

Balita di suatu wilayah kerja pada kurun waktu

tertentu dibagi Jumlah Kelahiran Hidup di

suatu wilayah dalam 1 tahun dikalikan 1.000,

Laporan rutin

Kab/Kota

DEFINISI OPERASIONAL RENSTRA DINKES 2018-2023 2

NO INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL CARA PERHITUNGAN SUMBER DATA

Jumlah Kematian Bayi di suatu wilayah kerja

pada kurun waktu tertentu dibagi Jumlah

Kelahiran Hidup di suatu wilayah dalam 1

tahun dikalikan 1.000, Jumlah kasus Balita

Gizi buruk (dengan indeks BB/TB <-3 SD)

dibagi Jumlah seluruh Balita yang ada dikali

100

5 Persentase Kab/Kota dengan

prevalensi gizi buruk kurang dari

0,05%

Kab/kota yang telah mencapai prevalensi gizi

buruk kurang dari 0,05% (BB/TB)

Jumlah kab/kota yang telah mencapai

prevalensi gizi buruk kurang dari 0,05%

(BB/TB) dibagi 35 kali 100

Laporan rutin

Kab/Kota

6 Persentase Kab/Kota dengan

prevalensi Stunting kurang dari

20%

Kab/kota yang telah mencapai prevalensi Stunting

kurang dari 20% (Di Lihat dari Panjang badan

terhadap umur < - 2SD)

Jumlah Kab/kota yang telah mencapai

prevalensi Stunting kurang dari 20% (panjang

badan terhadap umur < - 2 SD) dibagi 35 x 100

Laporan rutin

Kab/Kota

7 Persentase Kab/Kota yang

melakukan pelayanan Ibu

bersalin sesuai standar minimal

sebesar 95 %

Kab/kota yang telah mencapai prosentase

pelayanan ibu bersalin dan nifas sesuai stadar

minimal di suatu wilayah kerja pada kurun waktu

tertentu

Jumlah Kab/kota yang telah mencapai

prosentase pelayanan ibu bersalin dan nifas

sesuai stadar minimal minimal 95 % dibagi

seluruh ibu bersalin di suatu wilayah kerja

pada kurun waktu tertentu dikali 100

Laporan rutin

Kab/Kota

8 Persentase Kab/Kota yang

melakukan pelayanan Ibu hamil

sesuai standar minimal sebesar

95 %

Kab/kota yang telah mencapai prosentase

pelayanan ibu hamil sesuai standar yang

mendapatkan pelayanan antenatal dengan standar

10 T di suatu wilayah kerja.

Jumlah kab/kota yang telah mencapai

prosentase pelayanan ibu hamil sesuai standar

minimal 95%. (Cakupan Bumil yang dilayani

sesuai standar adalah Jumlah ibu hamil yang

mendapatkan pelayanan antenatal dengan

standar 10 T dibagi seluruh bumil yang

mendapatkan pelayanan di suatu wilayah kerja

pada kurun waktu tertentu kali 100 ) dibagi 35

kali 100

Laporan rutin

Kab/Kota

DEFINISI OPERASIONAL RENSTRA DINKES 2018-2023 3

NO INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL CARA PERHITUNGAN SUMBER DATA

9 Persentase kab/kota dg Lansia

dilayani sesuai standar minimal

60%

Kab/kota yang telah mencapai prosentase

pelayanan Lanjut Usia sesuai standar minimal

meliputi pemantauan kesehatan lanjut usia di

suatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.

JumlahKab/kota yang telah mencapai

prosentase pelayanan Lanjut Usia sesuai

standar minimal 60% (meliputi pemantauan

kesehatan lanjut usia dibagi seluruh lanjut usia

di suatu wilayah kerja pada kurun waktu

tertentu dikali 100) dibagi 35 kali 100

Laporan rutin

Kab/Kota

10 Persentase kab/kota dg

Pelayanan balita yang dilayani

sesuai standar minimal 90%

Kab/kota yang telah mencapai prosentase

pelayanan balita sesuai standar minimal meliputi

pemantauan pertumbuhan dan perkembangan,

serta tindak lanjut hasil pemantauan di suatu

wilayah kerja pada kurun waktu tertentu

Jumlah Kab/kota yang telah mencapai

prosentase pelayanan balita sesuai standar

minimal 90% (meliputi pemantauan

pertumbuhan dan perkembangan, serta tindak

lanjut hasil pemantauan, dibagi seluruh balita

di suatu wilayah kerja pada kurun waktu

tertentu dikali 100) dibagi 35 kali 100

Laporan rutin

Kab/Kota

11 Persentase kab/kota dg

Pelayanan bayi yang dilayani

sesuai standar minimal 90%

Kab/kota yang telah mencapai prosentase

pelayanan bayi sesuai standar minimal meliputi

Kunjungan neonatal, Inisiasi Menyusu Dini (IMD),

ASI Eksklusif, pemantauan pertumbuhan dan

perkembangan, kunjungan bayi, pemberian

Vitamin A, imunisasi dasar lengkap di suatu

wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.

Jumlah kab/kota yang telah mencapai

prosentase pelayanan bayi sesuai standar

minimal 90 % (meliputi Kunjungan neonatal,

Inisiasi Menyusu Dini (IMD), ASI Eksklusif,

pemantauan pertumbuhan dan perkembangan,

kunjungan bayi, pemberian Vitamin A,

imunisasi dasar lengkap dibagi seluruh bayi di

suatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu

dikali 100) dibagi 35 kali 100

Laporan rutin

Kab/Kota

12 Persentase kab/kota dg

Pelayanan remaja yang dilayani

sesuai standar minimal 60%

Kab/kota yang telah mencapai prosentase

pelayanan remaja sesuai standar minimal

diantaranya pemantauan kesehatan anak usia

sekolah, usaha kesehatan sekolah, pemberian

tablet tambah darah, pemberian makanan

tambahan dibagi seluruh remaja di suatu wilayah

kerja pada kurun waktu tertentu.

Jumlah kab/kota yang telah mencapai

prosentase pelayanan remaja sesuai standar

minimal 60% (diantaranya pemantauan

kesehatan anak sekolah, usaha kesehatan

sekolah, pemberian tablet tambah darah,

pemberian makanan tambahan dibagi seluruh

remaja di suatu wilayah kerja pada kurun

Laporan rutin

Kab/Kota

DEFINISI OPERASIONAL RENSTRA DINKES 2018-2023 4

NO INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL CARA PERHITUNGAN SUMBER DATA

waktu tertentu dikali 100.) dibagi 35 kali 100

Seksi Promosi Kesehatan Dan Pemberdayaan

1 Persentase Kab/Kota yang telah

mencapai desa siaga aktif

mandiri 11 %

Desa/Kelurahan siaga aktif adalah : 1). Desa atau

kelurahan yang penduduknya dapat mengakses

dengan mudah pelayanan kesehatan dasar yang

memberikan pelayanan setiap hari melalui PKD

atau sarana kesehatan yang ada di wilayah

tersebut seperti Pustu, Puskesmas atau sarana

kesehatan lainnya. 2). Penduduknya

mengembangkan UKBM dan melaksanakan

surveilans berbasis masyarakat meliputi

(pemantauan penyakit, kesehatan ibu dan

anak,gizi, lingkungan dan perilaku), kedaruratan

kesehatan dan penanggulangan bencana, serta

penyehatan lingkungan sehingga masyarakatnya

menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat /

PHBS. 3). Desa/kelurahan siaga aktif terbagi

menjadi 4). (empat) tahapan/strata yaitu : strata

pratama, madya, purnama dan mandiri.

Cara perhitungan = jumlah Kab/kota yang

telah mencapai desa/kelurahan siaga aktif

mandiri >= 11% dibagi 35 di kalikan 100

Persentase desa/kelurahan siaga aktif mandiri

adalah = Jumlah desa/kelurahan siaga aktif

mandiri di bagi jumlah seluruh desa/kelurahan

siaga aktif di kalikan 100

Laporan rutin

Kab/Kota

2 Persentase kab/kota yg telah

mencapai rumah tangga sehat

76,5%

Rumah tangga sehat adalah rumah tangga yang

memenuhi minimal 11 indikator dari 16 indikator

Perilaku Hidup Bersih Sehat meliputi : persalinan

nakes; pemeriksaan kehamilan/K4; ASI eksklusif;

Penimbangan balita; Gizi seimbang; Air bersih;

Jamban Sehat; Sampah; Lantai rumah; Aktivitas

fisik; Tidak merokok; CTPS; Gosok gigi; Tidak

Miras/ Narkoba; JPK dan PSN

Jumlah kab/kota yg telah mencapai rumah

tangga sehat >= 76,5% di bagi 35 dikalikan

100

Persentase Rumah Tangga Sehat = Jumlah

rumah tangga sehat utama dan paripurna di

bagi jumlah rumah tangga yang didata di

kalikan 100

Laporan rutin

Kab/Kota

DEFINISI OPERASIONAL RENSTRA DINKES 2018-2023 5

NO INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL CARA PERHITUNGAN SUMBER DATA

3 Jumlah kab/Kota yang telah

mengimplementasikan kebijakan

PHBS

Kabupaten/Kota yang telah mengimplementasikan

kebijakan PHBS sesuai dengan regulasi yang

ditetapkan

Jumlah kab/Kota yang telah

mengimplementasikan kebijakan PHBS

(kumulatif)

Laporan rutin

Kab/Kota

4 Persentase Kab/Kota yang telah

memiliki posyandu mandiri

27,72 %

Posyandu mandiri adalah posyandu yang telah

mencapai skor > 80 % dari 35 indikator

penghitungan strata posyandu secara kuantitatif

berdasarkan Surat Gubernur Jawa Tengah nomor

411.4/05768 tanggal 20 Februari 2007

Jumlah Kab/kota yang telah memiliki

posyandu mandiri >= 27,72% di bagi 35

dikalikan 100

Cara perhitungan posyandu mandiri : jumlah

skor dibagi 35 dikalikan 100%

Cara perhitungan prosentase posyandu mandiri

= jumlah posyandu strata mandiri dibagi

jumlah seluruh posyandu yang ada di kalikan

100 %

Laporan rutin

Kab/Kota

5 Jumlah tema pesan dalam

komunikasi, informasi dan

edukasi kepada masyarakat

Jumlah pesan kesehatan prioritas yang

disebarluaskan oleh Provinsi kepada masyarakat

melalui berbagai media, target 5 tema setiap tahun

Jumlah pesan kesehatan prioritas yang

disebarluaskan oleh Provinsi kepada

masyarakat melalui berbagai media, target 5

tema setiap tahun

Laporan rutin

Kab/Kota

Kegiatan Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja Dan Olah Raga

1 Persentase Kab/Kota dengan

Kesehatan Lingkungan,

Kesehatan Kerja dan Olah Raga

baik

Kab/Kota dengan Kesehatan Lingkungan, Kesker

dan OR baik adalah : Kabupaten yang Mencapai

Target minimal 3 dari 5 indikator beriku :

1.Prosentase Kabupaten/Kota Yang

Melaksanakan STBM

2.Prosentase Kabupaten/Kota dengan TTU

Memenuhi Syarat

3.Prosentase Kabupaten/ Kota dengan TPM

Memenuhi Syarat

4. Prosentase Kabupaten/Kota Yang

Jumlah Kab/Kota yang telah mencapai minimal

3 Indikator dibagi 35 Kab/Kota seluruhnya

pada wilayah dan perioda sama di kalikan 100

Laporan rutin

Kab/Kota

DEFINISI OPERASIONAL RENSTRA DINKES 2018-2023 6

NO INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL CARA PERHITUNGAN SUMBER DATA

Puskesmasnya Melaksanakan Kesehatan Olahraga

5.Prosentase Kabupaten/Kota yang

Puskesmasnya Melaksanakan Kesehatan Kerja

2 Persentase Kabupaten/Kota

Yang Melaksanakan STBM

Prosentase Kabupaten/Kota yang melaksanakan

pilar 1 STBM yaitu yang telah telah mencapai

akses jamban minimal sebesar 90% . Yang

dimaksud STBM yaitu : Stop BABS, CTPS,

Pengelolaan Air Minum dan Makanan Rumah

Tangga, Pengamanan Sampah Rumah Tangga dan

Pengamanan limbah cair rumah Tangga.

Jumlah Kab/Kota telah mencapai Akses 90 %

pilar 1 STBM dibagi seluruh Kab/Kota di

Jawa Tengah dikalikan 100.

Laporan rutin

Kab/Kota

3 Persentase Kab/Kota dengan

Tempat-Tempat Umum (TTU)

Memenuhi Syarat

Prosentase Kabupaten/Kota yang dengan

Fasyankes (Rumah Sakit dan Puskesmas)

Memenuhi Syarat Higiene Sanitasi berdasarkan

Inspeksi Kesehatan Lingkungan (IKL) sebesar 40

% .

Jumlah kab/kota dengan Fasyankes MS 40 %

dibagi 35 kab/kota seluruhnya pada wilayah

dan perioda sama dikalikan 100

Laporan rutin

Kab/Kota

4 Persentase Kab/Kota Dengan

Tempat Pengelolaan Makanan

(TPM) Yang Memenuhi Syarat

Prosentase Kabupaten/Kota yang TPM-nya

Memenuhi Syarat Higiene Sanitasi berdasarkan

Inspeksi Kesehatan Lingkungan (IKL) sebesar 60

%. TPM yang dimaksud adalah :Jasa

Boga,RM/Restaurant,Depot Air Minum.

Jumlah kab/kota dengan TPM MS 60 % dibagi

35 kab/kota seluruhnya pada wilayah dan

periode sama dikalikan 100

Laporan rutin

Kab/Kota

5 Persentase kab/Kota yang

melaksanakan Kesehatan

Olahraga

Prosentase kab/Kota yang Puskesmasnya

menyelenggarakan Kesehatan Olahraga melalui

Pembinaan dan pelayanan kesehatan olahraga

diwilayah kerjanya sebesar 60 %

Jumlah kab/kota yang Puskesmasnya telah

membina kelompok olahraga di masyarakat (ibu

hamil, lansia, anak sekolah,dll) dan melakukan

pelayanan kesehatan olah raga sebesar 60 %

dibagi 35 kab/kota seluruhnya pada wilayah

dan periode sama dikalikan 100

Laporan rutin

Kab/Kota

DEFINISI OPERASIONAL RENSTRA DINKES 2018-2023 7

NO INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL CARA PERHITUNGAN SUMBER DATA

6 Persentase kab/Kota yang

melaksanakan Kesehatan Kerja

Prosentase kab/Kota yang Puskesmasnya

melaksanakan Pembinaan dan pelayanan

kesehatan kerja dasar diwilayah kerjanya sebesar

60 %

Jumlah kab/kota yang puskesmasnya telah

melaksanakan kesehatan kerja dasar pada

sektor formal dan atau informal sebesar 60 %

dibagi 35 kab/kota seluruhnya pada wilayah

dan periode sama dikalikan 100

Laporan rutin

Kab/Kota

PROGRAM KESMAS DI BALKESMAS

Persentase kabupaten/kota

dengan peningkatan cakupan

kesehatan ibu, bayi dan balita di

Balkesmas

Kabupaten/Kota dengan peningkatan kesehatan

ibu, bayi dan balita yang ditandai dengan

menurunnya angkat kematian ibu (AKI), angka

kematian bayi dan angka kematian balita dari

tahun sebelumnya (di wilayah kerja)

Jumlah Kabupaten/Kota dengan peningkatan

kesehatan ibu, bayi dan balita yang ditandai

dengan menurunnya angka kematian ibu (AKI),

angka kematian bayi dan angka kematian balita

dari tahun sebelumnya di wilayah kerja di kali

100 %

Balkesmas

Persentase kabupaten/kota yang

telah mencapai PHBS tatanan

institusi pendidikan sehat 5% di

Balkesmas

Kabupaten/Kota Wilayah Kerja Balkesmas yang

memiliki institusi pendidikan dengan strata madya

dan utama sebesar 5%.

Jumlah Kabupaten/Kota yang memiliki

institusi pendidikan dengan strata madya dan

utama sebesar 5% dibagi jumlah seluruh

kab/kota di wilayah Kerja di kali 100 %

Cabang dinas

pendidikan

Persentase Kab/ Kota yang telah

memiliki UKBM di Balkesmas

Kabupaten/Kota wilayah kerja Balkesmas yang

telah memiliki UKBM Poskestren sebesar 40%

Jumlah Kabupaten/Kota yang telah memiliki

UKBM Poskestren sebesar 40% dibagi jumlah

seluruh kab/kota di wilayah kerja dikali 100 %

Laporan rutin

Kab/Kota

Jumlah Penyuluhan Tentang

Program Prioritas pada

masyarakat di Wilayah Kerja

Balkesmas

Jumlah penyuluhan efektif yang mempunyai daya

ungkit program prioritas pada kelompok sasaran

dalam satu tahun

Jumlah penyuluhan efektif yang mempunyai

daya ungkit program prioritas pada kelompok

sasaran dalam satu tahun.

Laporan rutin

Kab/Kota

Jumlah Kabupaten/Kota yang

dibina Kesehatan Lingkungannya

di Wilayah Kerja Balkesmas

Jumlah Kabupaten/Kota yang telah dibina

TTU/TPM/STBM

Jumlah Kabupaten/Kota yang telah dibina

TTU/TPM/STBM

Laporan rutin

Kab/Kota

Jumlah Kabupaten/ Kota yang Kabupaten/ Kota yang telah dibina Kesehatan Jumlah Kabupaten/ Kota yang telah dibina Laporan rutin

DEFINISI OPERASIONAL RENSTRA DINKES 2018-2023 8

NO INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL CARA PERHITUNGAN SUMBER DATA

dibina Kesehatan Kerja/

Kesehatan Olah Raga-nya di

Wilayah Kerja Balkesmas

Kerja/Kesehatan Olah Raga Kesehatan Kerja/Kesehatan Olah Raga Kab/Kota

Jumlah Kab/Kota yang

difasilitasi upaya penurunan gizi

buruk dan stunting

Jumlah/Kab Kota di wilayah kerja Balkesmas

yang dilakukan fastek dan pengambilan data

beserta analisa dan tindaklanjutnya dalam

pendampingan dan pelacakan gizi buruk dan

stunting beserta tindaklanjutnya, sehingga terjadi

penurunan kasus dari tahun sebelumnya

Jumlah/Kab Kota di wilayah kerja Balkesmas

yang dilakukan fastek dan pengambilan data

beserta analisa dan tindaklajutnya dalam

pendampingan dan pelacakan gizi buruk dan

stunting beserta tindaklanjutnya, sehingga

terjadi penurunan kasus dari tahun

sebelumnya

Laporan rutin

Kab/Kota

Jumlah Kab/Kota yang

difasilitasi upaya penurunan

kematian Ibu dan Bayi

Jumlah Kab/Kota di wilayah kerja Balkesmas

yang dilakukan fastek dan pengambilan data

beserta analisa dan tindaklanjutnya dalam

pendampingan 5NG dari hulu ke hilir, termasuk

kelas ibu hamil resiko tinggi

Jumlah Kab/Kota di wilayah kerja Balkesmas

yang dilakukan fastek dan pengambilan data

beserta analisa dan tindaklanjutnya dalam

pendampingan 5NG dari hulu ke hilir,

termasuk kelas ibu hamil resiko tinggi

Laporan rutin

Kab/Kota

PROGRAM KESMAS DI BALABKES PAK

Persentase kabupaten/kota

dengan peningkatan cakupan

kesehatan ibu, bayi dan balita di

Balabkes PAK

Meningkatnya kesehatan ibu, bayi dan balita yang

ditandai dengan menurunnya Angka Kematian Ibu (

AKI), Angka Kematian Bayi dan Angka Kematian

Balita dari tahun sebelumnya

Meningkatnya kesehatan ibu, bayi dan balita

yang ditandai dengan menurunnya Angka

Kematian Ibu ( AKI), Angka Kematian Bayi dan

Angka Kematian Balita dari tahun

sebelumnya.dengan perhitungan : Jumlah

kematian maternal di suatu wilayah kerja pada

kurun waktu tertentu dibagi jumlah kelahiran

hidup di suatu wilayah dalam 1 tahun dikalikan

100.000, Jumlah Kematian Balita di suatu

wilayah kerja pada kurun waktu tertentu dibagi

Jumlah Kelahiran Hidup di suatu wilayah dalam

1 tahun dikalikan 1.000, Jumlah Kematian Bayi

di suatu wilayah kerja pada kurun waktu

Laporan rutin

Kab/Kota

DEFINISI OPERASIONAL RENSTRA DINKES 2018-2023 9

NO INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL CARA PERHITUNGAN SUMBER DATA

tertentu dibagi Jumlah Kelahiran Hidup di suatu

wilayah dalam 1 tahun dikalikan 1.000, Jumlah

kasus Balita Gizi buruk (dengan indeks BB/TB

<-3 SD) dibagi Jumlah seluruh Balita yang ada

dikali 100%

Jumlah Penyuluhan Tentang

Program Prioritas pada

masyarakat

Jumlah penyuluhan efektif yang mempunyai daya

ungkit program prioritas pada kelompok sasaran

dalam satu tahun.

Jumlah penyuluhan efektif yang mempunyai

daya ungkit program prioritas pada kelompok

sasaran dalam satu tahun.

Laporan rutin

Kab/Kota

PROGRAM KESMAS DI BKIM

Persentase kabupaten/kota yang

telah mencapai PHBS tatanan

institusi pendidikan sehat 5%

Kabupaten/Kota yang memiliki Institusi

Pendidikan dengan Strata Madya dan Utama

sebesar 5%

Kabupaten/Kota yang memiliki Institusi

Pendidikan dengan Strata Madya dan Utama

sebesar 5% dibagi jumlah seluruh

Kabupaten/Kota dikali 100%

Laporan rutin

Kab/Kota

Jumlah kab/ kota yang

meningkat capaian indikator P2

PTM di BKIM

Jumlah kab/ kota yang mendapatkan upaya

pelayanan kesehatan promotif preventif kesehatan

indera

Jumlah kab kot yg mendapatkan upaya

pelayanan kesehatan promotif preventif

kesehatan indera di kurun waktu tahun yang

sama

Laporan rutin

Kab/Kota

PROGRAM PELAYANAN KESEHATAN

Kegiatan Pelayanan Kesehatan Rujukan

Proporsi Kab/ kota dengan

pelayanan kesehatan rujukan

sesuai ketentuan

Proporsi kabupaten/kota dengan 100% RS

mempunyai ijin operasional dan terklasifikasi

Jumlah kab/kota yang memiliki Rumah Sakit

Daerah (RSD) pemerintah (RSUD, RSJD )

dengan fasilitas IGD sesuai kelas dibagi

jumlah seluruh kab/kota

Laporan rutin

Kab/Kota

Proporsi Kab/ kota dengan

pelayanan kesehatan rujukan di

Proporsi kabupaten/kota dengan 100% RS

mempunyai ijin operasional dan terklasifikasi

Jumlah kabupaten/kota dengan 100% RS

terfasilitasi ijin operasional dan terklasifikasi

Laporan rutin

Kab/Kota

DEFINISI OPERASIONAL RENSTRA DINKES 2018-2023 10

NO INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL CARA PERHITUNGAN SUMBER DATA

unit-unit kritis sesuai ketentuan

dibagi seluruh kabupaten/kota

Proporsi RSD kabupaten/ kota

dengan Sarana Prasarana dan

Alat (SPA) penunjang sesuai

kelas

Jumlah RSD pemerintah ( RSUD , RSJD ) dengan

SPA radiologi sesuai kelas

Jumlah RSD Pemerintah ( RSUD, RSJD) dengan

SPA Radiologi dibagi seluruh RSD Pemerintah (

RSUD, RSJD)

Laporan rutin

Kab/Kota

Proporsi Kab/Kota yang memiliki

pelayanan gawat darurat pra

Rumah Sakit

Jumlah Kab/Kota yang mempunyai Public Safety

Center (PSC) lengkap (SK, lokasi, SDM, Ambulans

gawat darurat, sarana prasarana, alat komunikasi,

sistem pelaporan dan kelengkapan administrasi)

Jumlah Kab/Kota yang mempunyai Public

Safety Center (PSC) lengkap (SK, lokasi, SDM,

Ambulans gawat darurat, sarana prasarana,

alat komunikasi,sistem pelaporan dan

kelengkapan administrasi ) dibagi jumlah

seluruh Kab/Kota

Laporan rutin

Kab/Kota

Proporsi RS Provinsi Jawa

Tengah Yang melaksanakan RS

Tanpa Dinding

Jumlah RSD Povinsi Jawa Tengah Yang

melakukan pelayanan RS tanpa dinding

Jumlah RSD Povinsi Jawa Tengah Yang

melakukan pelayanan RS tanpa dinding dibagi

seluruh jumlah RSD Provinsi Jawa Tengah

Laporan rutin

Kab/Kota

Proporsi pelayanan kesehatan

pada tanggap darurat krisis

kesehatan

Jumlah kabupaten/kota yang memiliki RSD

dengan Hospital Disaster Plan (HDP)

Jumlah Kab/Kota yang memiliki RSD dengan

Hospital Disaster Plan (HDP) dibagi seluruh

RSD

Laporan rutin

Kab/Kota

Proporsi RS khusus milik

Pemprov Jawa Tengah

Progres proporsi pembangunan rumah sakit

khusus milik pemerintah provinsi

Persentase progress keuangan pembangunan

RS khusus milik pemprov

Laporan rutin

Kab/Kota

Kegiatan Pelayanan Kesehatan Primer dan Kesehatan Tradisional

Proporsi Kab/Kota dengan

Pelayanan Kesehatan Primer

Sesuai Ketentuan

Fasilitas pelayanan kesehatan primer adalah

Puskesmas, ketentuan dimaksud adalah sesuai

Peraturan Menteri Kesehatan Tentang Puskesmas,

dengan jumlah minimal di Tiap Kabupaten/kota

20%

Jumlah Kab/kota dengan Fasilitas pelayanan

kesehatan primer sesuai ketentuan minimal

20% dibagi dengan jumlah seluruh kab/kota

yang ada di Jawa Tengah

Laporan rutin

Kab/Kota

DEFINISI OPERASIONAL RENSTRA DINKES 2018-2023 11

NO INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL CARA PERHITUNGAN SUMBER DATA

Persentase Kabupaten / kota

dengan Puskesmas

melaksanakan manajemen

puskesmas dengan pendekatan

keluarga sebesar minimal 20%

Jumlah Kabupaten Kota dengan Puskesmas yang

telah melaksanakan manajemen puskesmas mulai

dari perencanaan (P1) Pengorganisasian dan

Penggerakan (P2) dan Penilaian, Pengendalian,

Pengawasan (P3) dengan pendekatan keluarga,

dengan jumlah minimal di Tiap Kabupaten/kota

20%

Jumlah Kabupaten Kota dengan Puskesmas

yang telah melaksanakan manajemen

puskesmas dengan pendekatan keluarga

minimal 20% dibagi jumlah seluruh

Kabupetan/Kota dikali 100

Laporan rutin

Kab/Kota

Persentase Kabupaten /kota

dengan Puskesmas memiliki

Penilaian Kinerja Puskesmas

(PKP) baik sebesar minimal 20%

Jumlah Kabupaten Kota dengan Puskesmas yang

memiliki hasil penilaian kinerja puskesmas

kategori baik untuk pencapaian cakupan

pelayanan kesehatan dan pelaksanaan manajemen

puskesmas, dengan jumlah minimal di Tiap

Kabupaten/ kota 20%

Jumlah Kabupaten Kota dengan Puskesmas

yang memiliki hasil penilaian kinerja

puskesmas kategori baik minimal 20% dibagi

jumlah seluruh Kabupetan/Kota dikali 100

Laporan rutin

Kab/Kota

Persentase Kabupaten /Kota

dengan Puskesmas yang

melaksanakan kesehatan

tradisional sesuai standar

minimal 2 (dua) puskesmas

Jumlah Kabupaten/kota dengan Puskesmas yang

telah melaksanakan pelayanan kesehatan

tradisional di wilayah kerjanya yang memenuhi

salah satu kriteria di bawah ini: melaksanakan

asuhan mandiri kesehatan tradisional ramuan

(pemanfaatan taman obat keluarga) dan

keterampilan (akupresur untuk keluhan ringan

melaksanakan kegiatan pembinaan meliputi

pengumpulan data kesehatan tradisional, fasilitasi

registrasi/perizinan dan bimbingan teknis serta

pemantauan pelayanan kesehatan tradisional,

memiliki tenaga kesehatan sudah dilatih

pelayanan kesehatan tradisional (akupresur untuk

perawat, bidan dan fisioterapi; akupuntur untuk

dokter), dengan jumlah minimal di Tiap

Kabupaten/kota 2 Puskesmas

Jumlah Kabupaten Kota dengan minimal 2

puskesmas telah memberikan pelayanan

kesehatan tradisional sesuai standar dibagi

jumlah seluruh Kabupaten Kota dikali 100

Laporan rutin

Kab/Kota

DEFINISI OPERASIONAL RENSTRA DINKES 2018-2023 12

NO INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL CARA PERHITUNGAN SUMBER DATA

Persentase Kab/Kota dengan

100% Fasilitas Kesehatan primer,

rujukan dan Faskes lainya yang

terakreditasi

FasKes primer adalah puskesmas, FasKes

Rujukan adalah Rumah Sakit dan faskes lainya

adalah labkes. Fasyankes tsb adalah milik

pemerintah daerah . Akreditasi sesuai dengan

ketentuan yang berlaku.

Jumlah Kab/Kota dengan 100% (puskesmas,

RS, Labkesda ) terakeditasi dibagi 29 kab/Kota

dikalikan 100%

(Penyebut : 29 Kab/Kota, krn 6 Kab/Kota

belum memiliki UPT labkesda)

Laporan rutin

Kab/Kota

Cakupan masyarakat miskin

yang mempunyai jaminan

kesehatan

Penduduk miskin yang ber-KTP Jawa Tengah yang

memiliki Jaminan Kesehatan baik bersumber dari

pusat, provinsi, maupun kab/kota. Penduduk

miskin yang dimaksud berdasarkan BDT yang

berlaku dan dikeluarkan oleh instansi berwenang.

Penduduk miskin yang ber-KTP Provinsi Jawa

Tengah yang memiliki jaminan kesehatan

dibagi seluruh penduduk miskin di Propinsi

Jawa Tengah dikalikan 100%

Laporan rutin

Kab/Kota

Persentase Kab/kota dengan

100% puskesmas terakreditasi

Puskesmas yang berlokasi di wilayah

JawaTengah. Dengan 100% puskesmas yang ada

di Kab/Kota sudah melakukan

akreditasi/reakreditasi sesuai dengan ketentuan

yang berlaku (dipertimbangkan fasyankes baru)

Jumlah Kab/Kota dengan semua puskesmas

sudah terakreditasi di bagi jumlah kab/kota di

Jawa Tengah dikalikan 100%

Laporan rutin

Kab/Kota

Persentase Kab/kota dengan

100% Rumah Sakit terakreditasi

Rumah Sakit milik Pemerintah Daerah (Provinsi,

Kab/Kota). Dengan 100% Rumah Sakit yang ada

di Kab/Kota sudah melakukan

akreditasi/reakreditasi sesuai dengan ketentuan

yang berlaku

Jumlah Kab/Kota dengan Rumah Sakit

Pemerintah Daerah sudah terakreditasi di bagi

jumlah kab/kota di Jawa Tengah dikalikan

100%

Laporan rutin

Kab/Kota

Persentase Kab/kota dengan

100% Laboratorium Kesehatan

Daerah terakreditasi

Labotarorium Kesehatan Daerah milik Pemerintah

Daerah (Provinsi, Kab/Kota) dan sudah menjadi

UPT dan 100% Labkesda yang sudah melakukan

akreditasi/reakreditasi sesuai dengan ketentuan

yang berlaku.

Jumlah Kab/Kota dengan semua Labkesda

sudah terakreditasi di bagi 29 kab/kota di

Jawa Tengah dikalikan 100%

Laporan rutin

Kab/Kota

DEFINISI OPERASIONAL RENSTRA DINKES 2018-2023 13

NO INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL CARA PERHITUNGAN SUMBER DATA

Cakupan Masyarakat Miskin Non

Kuota yang mempunyai Jaminan

Kesehatan

Penduduk miskin yang ber-KTP Jawa Tengah yang

memiliki Jaminan Kesehatan bersumber anggaran

dari provinsi dan Kab/Kota. Penduduk Miskin

yang dimaksud berdasarkan BDT yang berlaku.

Penduduk miskin yang ber-KTP Jawa Tengah

yang memiliki Jaminan Kesehatan (non PBI)

dibagi seluruh penduduk miskin di Provinsi

Jawa Tengah dikalikan 100%

Laporan rutin

Kab/Kota

PROGRAM YANKES DI BALKES

Proporsi kabupaten/kota dengan

pelayanan kesehatan rujukan

sesuai ketentuan wilayah

Balkesmas

Proporsi kabupaten/kota dengan 100% RS

mempunyai ijin operasional dan terklasifikasi

Jumlah kab/kota yang memiliki Rumah Sakit

Daerah (RSD) pemerintah (RSUD, RSJD )

dengan fasilitas IGD sesuai kelas dibagi

jumlah seluruh kab/kota

Laporan rutin

Kab/Kota

Jumlah sarana prasarana

pelayanan kesehatan yang

dipenuhi di Balkesmas

Jumlah sarana yang dipenuhi dari dana DBHCHT Jumlah sarana yang dipenuhi dari dana

DBHCHT

Laporan rutin

Kab/Kota

Jumlah bulan pemeliharaan

sarpras kesehatan di Balkesmas

Jumlah Sarpras yang terpelihara dalam 1 tahun Jumlah Sarpras yang terpelihara dalam 1

tahun

Laporan rutin

Kab/Kota

Jumlah orang yang mengikuti

pelatihan teknis kesehatan

Jumlah Pelatihan Teknis yang diikuti oleh Pegawai

teknis

Jumlah Pelatihan Teknis yang diikuti oleh

Pegawai teknis

Laporan rutin

Kab/Kota

Angka Kepuasan pelanggan di

Balkesmas

Hasil survey kepuasan pelanggan dihitung berdasarkan analisa E-SKM (Skor KM

= total nilai persepsi per unsur dibagi total

unsur yang terisi dikali nilai penimbang.

Balkesmas

Jumlah pelayanan yang

tersertifikasi di Balkesmas

jumlah pelayanan di Balkesmas yang tersertifikasi

dibagi seluruh jumlah pelayanan

jumlah pelayanan di Balkesmas yang

tersertifikasi dibagi seluruh jumlah pelayanan

dikali 100%

Laporan rutin

Kab/Kota

Jumlah bulan terpenuhinya jasa

pelayanan di Balkesmas

Jumlah pendapatan dalam 1 tahun berdasarkan

jumlah pendapatan jasa layanan dan jasa sarana

Jumlah pendapatan dalam 1 tahun berdasar-

kan jumlah pendapatan jasa layanan dan jasa

sarana

Balkesmas

DEFINISI OPERASIONAL RENSTRA DINKES 2018-2023 14

NO INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL CARA PERHITUNGAN SUMBER DATA

PROGRAM YANKES DI BKIM

Proporsi kabupaten/kota dengan

pelayanan kesehatan rujukan

sesuai ketentuan di BKIM

Proporsi kabupaten/kota dengan 100% RS

mempunyai ijin operasional dan terklasifikasi

Jumlah kab/kota yang memiliki Rumah Sakit

Daerah (RSD) pemerintah (RSUD, RSJD )

dengan fasilitas IGD sesuai kelas dibagi

jumlah seluruh kab/kota

Laporan rutin

Kab/Kota

Persentase kabupaten/kota

dengan peningkatan cakupan

kesehatan ibu, bayi dan balita

Meningkatnya kesehatan ibu, bayi dan balita yang

ditandai dengan menurunnya Angka Kematian Ibu

( AKI), Angka Kematian Bayi dan Angka Kematian

Balita dari tahun sebelumnya

Meningkatnya kesehatan ibu, bayi dan balita

yang ditandai dengan menurunnya Angka

Kematian Ibu ( AKI), Angka Kematian Bayi dan

Angka Kematian Balita dari tahun sebelumnya

dengan perhitungan : Jumlah kematian

maternal di suatu wilayah kerja pada kurun

waktu tertentu dibagi jumlah kelahiran hidup

di suatu wilayah dalam 1 tahun dikalikan

100.000, Jumlah Kematian Balita di suatu

wilayah kerja pada kurun waktu tertentu dibagi

Jumlah Kelahiran Hidup di suatu wilayah

dalam 1 tahun dikalikan 1.000, Jumlah

Kematian Bayi di suatu wilayah kerja pada

kurun waktu tertentu dibagi Jumlah Kelahiran

Hidup di suatu wilayah dalam 1 tahun

dikalikan 1.000, Jumlah kasus Balita Gizi

buruk (dengan indeks BB/TB <-3 SD) dibagi

Jumlah seluruh Balita yang ada dikali 100%

Laporan rutin

Kab/Kota

Jumlah bulan terpenuhinya jasa

pelayanan di BKIM

Jumlah pendapatan dalam 1 tahun berdasarkan

jumlah pendapatan jasa layanan dan jasa sarana

Jumlah pendapatan dalam 1 tahun

berdasarkan jumlah pendapatan jasa layanan

dan jasa sarana

BKIM

DEFINISI OPERASIONAL RENSTRA DINKES 2018-2023 15

NO INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL CARA PERHITUNGAN SUMBER DATA

PROGRAM YANKES DI BALABKES

Persentase kabupaten/kota

dengan 100% fasilitas kesehatan

primer, rujukan dan faskes lain

yang terakreditasi

FasKes primer adalah puskesmas, FasKes

Rujukan adalah Rumah Sakit dan faskes lainnya

adalah labkes. Fasyankes tsb adalah milik

pemerintah daerah . Akreditasi sesuai dengan

ketentuan yang berlaku.

Jumlah Kab/Kota dengan 100% (puskesmas,

RS, Labkesda ) terakeditasi dibagi 29 kab/Kota

dikalikan 100%

(Penyebut : 29 Kab/Kota, krn 6 Kab/Kota blm

memiliki UPT labkesda)

Laporan rutin

Kab/Kota

Proporsi kabupaten/kota dengan

pelayanan kesehatan rujukan

sesuai ketentuan di Balapkes

PAK

Proporsi kabupaten/kota dengan 100% RS

mempunyai ijin operasional dan terklasifikasi

Jumlah kab/kota yang memiliki Rumah Sakit

Daerah (RSD) pemerintah (RSUD, RSJD )

dengan fasilitas IGD sesuai kelas dibagi

jumlah seluruh kab/kota

Laporan rutin

Kab/Kota

Cakupan laboratorium kesehatan

yang melaksanakan pemantapan

mutu eksternal

Jumlah faskes yang mempunyai laboratorium dan

mengikuti PME puskesmas 881, RSU 231, RSK 49,

labkesda 35, lab klinik swasta 122, UPT 6

Jumlah faskes yang mempunyai laboratorium

dan mengikuti PME dibagi jml faskes yang

mempunyai laboratorium x 100

Laporan rutin

Kab/Kota

Persentase Cakupan pengujian

alkes

Jumlah alat yg dikalibrasi dibagi jumlah estimasi

alat yg dikalibrasi dalam 1 tahun

Jml fasyankes yang dilayani pengujian oleh

Balabkes dan PAK dibagi jumlah fasyankes x

100

Laporan rutin

Kab/Kota

Prosentase sarana dan prasarana

Alkes

Jumlah sarana prasarana yang ada dibagi jumlah

sarana prasarana sesuai standar

Jumlah sarana prasarana yang ada dibagi

jumlah sarana prasarana sesuai standar x 100

Angka Kepuasan pelanggan di

Balai Labkes dan PAK Kelas A

Hasil survey kepuasan pelanggan dihitung berdasarkan analisa E-SKM (Skor KM

= total nilai persepsi per unsur dibagi total

unsur yang terisi dikali nilai penimbang.

Balabkes

Jumlah bulan terpenuhinya jasa

pelayanan di BALABKES PAK

Jumlah pendapatan dalam 1 tahun berdasarkan

jumlah pendapatan jasa layanan dan jasa sarana

Jumlah pendapatan dalam 1 tahun

berdasarkan jumlah pendapatan jasa layanan

dan jasa sarana

Balabkes

DEFINISI OPERASIONAL RENSTRA DINKES 2018-2023 16

NO INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL CARA PERHITUNGAN SUMBER DATA

PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PENYAKIT

Kegiatan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular

Ketercapaian upaya pencegahan

dan pengendalian Penyakit

Menular

Ketercapaian upaya pencegahan dan pengendalian

penyakit menular adalah angka yang

menunjukkan rata-rata persentase ketercapaian

dari upaya pencegahan dan pengendalian penyakit

menular prioritas

Rata-rata persentase capaian kinerja dari 4

indikator prioritas (HIV AIDS, TB, Malaria dan

DBD)

Ẋ=(HIV-AIDS+TB+Malaria+DBD)/4

Laporan rutin

Kab/Kota

Persentase kabupaten/kota

dengan peningkatan penemuan

dan penurunan kasus penyakit

menular

Jumlah Kab/kota yang mencapai minimal 2

kriteria dari 4 program prioritas, yaitu penemuan

kasus HIV AIDS : > 40 %, CNR TB : > 100/100.000

pddk dan API malaria : <1/1.000 pddk dan

kesakitan DBD : <46/100.000 pddk

Jumlah Kab/kota yang mencapai minimal 2

kriteria dari 4 program prioritas dengan

Penemuan kasus HIV AIDS : > 40 %, CNR TB :

> 100/100.000 pddk dan API malaria :

<1/1.000 pddk dan kesakitan DBD : <

46/100.000 pddk dibagi 35 Kab/kota x 100%

Laporan rutin

Kab/Kota

Persentase kasus HIV/AIDS yang

diobati ARV (on treatment)

Prosentase kasus HIV/AIDS yang masih mendapat

pengobatan Anti Retro Viral (ARV)

Jumlah kasus HIV AIDS yang mendapat obat

ARV dibagi dengan jumlah kasus HIV/AIDS

ditemukan dikalikan 100%

Laporan rutin

Kab/Kota

CNR (case notification rate) TBC Jumlah semua kasus TB yang diobati diantara

100.000 penduduk

Jumlah semua kasus TB yang diobati dan

dilaporkan dibagi dengan jumlah penduduk di

suatu wilayah dalam satu tahun dikalikan

100.000

Laporan rutin

Kab/Kota

Angka kesakitan DBD Jumlah kasus DBD diantara 100.000 penduduk Jumlah kasus DBD dibagi dengan jumlah

penduduk di suatu wilayah dalam satu tahun

dikalikan 100.000

Laporan rutin

Kab/Kota

API (Annual Parasite Incidence) Jumlah kasus malaria diantara 1.000 penduduk

per tahun

Jumlah kasus Malaria dibagi jumlah penduduk

di suatu wilayah dalam satu tahun dikalikan

1.000

Laporan rutin

Kab/Kota

DEFINISI OPERASIONAL RENSTRA DINKES 2018-2023 17

NO INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL CARA PERHITUNGAN SUMBER DATA

Persentase kab/kota endemis

filaria yang melaksanakan

pemberian obat pencegahan

massal (POPM) filariasis

Jumlah kab/ kota endemis yang melaksanakan

POPM filaria pada penduduk usia 2-70 tahun

dengan cakupan pemberian obat >65% dari

jumlah penduduk

Jumlah kab/kota endemis yang melaksanakan

POPM filariasis pada penduduk usia 2-70

tahun dengan cakupan > 65 % dibagi 9

kab/kota yang melaksanakan POPM filariasis

dikalikan 100%

Laporan rutin

Kab/Kota

Persentase kab/kota yang

melaksanakan pemberian obat

pencegahan massal (POPM)

kecacingan

Jumlah kab/ kota yang melaksanakan POPM

kecacingan pada anak usia 1-12 tahun dengan

cakupan anak minum obat >70%

Jumlah kab/kota yg melaksanakan POPM

kecacingan pada anak usia 1-12 tahun dengan

cakupan >70 % dibagi 26 kab/kota yang

melaksanakan POPM kecacingan dikalikan

100%

Laporan rutin

Kab/Kota

Persentase kab/kota dengan

kasus leptospirosis

Jumlah kab/kota dg kasus leptospirosis ≤ 3 per

100.000 penduduk

Jumlah kab/kota dg kasus Leptospirosis ≤ 3

per 100.000 penduduk dibagi 35 Kab/ Kota

dikalikan 100 %

Laporan rutin

Kab/Kota

Persentase kab/kota

mempertahankan bebas rabies

(pada manusia)

Prosentase kab/kota dengan jumlah kasus rabies

nol (pada manusia)

Jumlah kab/kota dengan kasus Rabies nol

(pada manusia) dibagi 35 kab/kota dikalikan

100 %

Laporan rutin

Kab/Kota

Persentase kab/kota

melaksanakan deteksi dini

Hepatitis B

Prosentase Kab/Kota yg melakukan screening

Deteksi Dini Hepatitis B pada ibu hamil

Jumlah Kab/Kota yang melakukan deteksi dini

Hepatitis B pada ibu hamil dibagi 35 kab/kota

dikalikan 100 %

Laporan rutin

Kab/Kota

Persentase kab/kota dengan

angka penemuan kasus Diare

Balita

Prosentase kab/kota yang melaksanakan upaya

penemuan dan pengobatan kasus diare pada

balita

Jumlah kab/kota yang melaksanakan upaya

penemuan dan pengobatan kasus diare balita

dibagi 35 Kab/Kota dikalikan 100

Laporan rutin

Kab/Kota

Persentase kab/kota dengan

cakupan penemuan kasus

pnemonia Balita

Persentase kabupaten/kota yang melaksanakan

upaya penemuan dan pengobatan pneumonia

balita di Jawa Tengah

Jumlah kabupaten/kota yang melaksanakan

upaya penemuan dan pengobatan pneumonia

balita dibagi 35 kab/kota dikalikan 100

Laporan rutin

Kab/Kota

Persentase kab/kota dengan

kasus baru kusta

Jumlah kab/kota dengan kasus baru kusta <

5/100.000 penduduk

Jumlah kab/kota dengan kasus baru kusta <

5/ 100.000 penduduk dibagi 35 kab./kota

Laporan rutin

Kab/Kota

DEFINISI OPERASIONAL RENSTRA DINKES 2018-2023 18

NO INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL CARA PERHITUNGAN SUMBER DATA

dikalikan 100

Kegiatan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa

Ketercapaian upaya pencegahan

dan pengendalian Penyakit Tidak

Menular dan kesehatan jiwa

Penderita/penyandang Penyakit Tidak Menular

dan kesehatan jiwa ( Hipertensi, DM,ODGJ ) yang

ditemukan dan mendapatkan pelayanan

kesehatan sesuai standart di FKTP

Rata-rata prosentase penderita PTM dan Keswa

(Hipertensi,DM,ODGJ) yang ditemukan dan

mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai

standart di FKTP

laporan kab/kota

Persentase kabupaten/kota

dengan Puskesmas yang

melaksanakan layanan deteksi

dini PTM

Jumlah kab/Kota dengan 20% puskesmas yang

melaksanakan deteksi dini PTM ( Deteksi dini

Hipertensi,DM,Obesitas,Ketajaman

Penglihatan,Ketajaman Pendengaran, Gangguan

mental emosional, Pemeriksaan IVA)

Jumlah kab/Kota dengan 20% puskesmas yang

melaksanakan deteksi dini PTM ( Deteksi dini

Hipertensi,DM,Obesitas,Ketajaman

Penglihatan,Ketajaman Pendengaran,

Gangguan mental emosional, Pemeriksaan IVA)

dibagi seluruh Kab/ Kota dikalikan 100

Laporan rutin

Kab/Kota

Jumlah kab/Kota dengan 20%

puskesmas yang melaksanakan

deteksi dini PTM ( Deteksi dini

Hipertensi, DM, Obesitas,

Ketajaman Penglihatan,

Ketajaman Pendengaran,

Gangguan mental emosional,

Pemeriksaan IVA

Jumlah kab/Kota dengan 20% puskesmas yang

melaksanakan deteksi dini gangguan penglihatan

dan pendengaran

Jumlah Kab/Kota dengan 20% puskesmas yang

melaksanakan deteksi dini gangguan

penglihatan dan pendengaran dibagi seluruh

Kab/Kota dikali 100

Laporan rutin

Kab/Kota

Persentase Kab/Kota dengan

Puskesmas yang melaksanakan

layanan Posbindu PTM

Jumlah kab/Kota dengan 30% desa yang

melaksanakan layanan Posbindu PTM

Jumlah kab/Kota dengan 30% desa yang

melaksanakan layanan Posbindu PTM dibagi

seluruh Kab/Kota dikali 100

Laporan rutin

Kab/Kota

Persentase Kab/Kota dengan

puskesmas yang melaksanakan

layanan deteksi dini kanker

payudara dan kanker cervik dgn

metode IVA

Jumlah kab/Kota dengan 50% puskesmas yang

melaksanakan layanan deteksi dini kanker

payudara dan kanker cervik dengan metode IVA

Jumlah Kab/Kota dengan 50% puskesmas yang

melaksanakan layanan deteksi dini kanker

payudara dan kanker cervik dgn metode IVA

dibagi seluruh Kab/Kota dikali 100

Laporan rutin

Kab/Kota

DEFINISI OPERASIONAL RENSTRA DINKES 2018-2023 19

NO INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL CARA PERHITUNGAN SUMBER DATA

Persentase Kab/Kota dengan

puskesmas yang melaksanakan

layanan kesehatan jiwa dan atau

Napza

Jumlah kab/Kota dengan 20% puskesmas yang

melaksanakan layanan kesehatan jiwa dan atau

Napza

Jumlah Kab/Kota dengan 20% puskesmas yang

melaksanakan layanan kesehatan jiwa dan

atau Napza dibagi seluruh Kab/Kota dikali 100

Laporan rutin

Kab/Kota

Kegiatan Surveilans dan Imunisasi

1 Persentase pelayanan kesehatan

(preventif) bagi penduduk

terdampak krisis kesehatan

akibat bencana dan atau

berpotensi bencana

Jumlah penduduk terdampak krisis kesehatan

akibat bencana dan/atau berpotensi bencana yang

mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar

dalam kurun waktu satu tahun

Jumlah penduduk terdampak krisis kesehatan

akibat bencana dan/atau berpotensi bencana

yang mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai

standar dalam kurun waktu satu tahun dibagi

jumlah penduduk terdampak krisis kesehatan

akibat bencana dan/atau berpotensi bencana

dalam satu tahun yang sama dikalikan 100%

Laporan rutin

Kab/Kota

Laporan pelayanan

kesehatan bagi

penduduk terdampak

krisis kesehatan akibat

bencana dan atau

berpotensi bencana

2 Persentase pelayanan kesehatan

bagi orang yang terdampak dan

berisiko pada situasi KLB

Provinsi

Jumlah orang yang terdampak dan berisiko pada

situasi KLB yang mendapat pelayanan kesehatan

sesuai standar

Jumlah orang yang terdampak dan berisiko

pada situasi KLB yang mendapat pelayanan

kesehatan sesuai standar dibagi jumlah orang

yang terdampak dan berisiko pada situasi KLB

dikalikan 100%

- Laporan rutin

Kab/Kota

- Laporan pelayanan

kesehatan bagi orang

yang terdampak dan

berisiko pada situasi

KLB Provinsi

3 Persentase kabupaten/kota

dengan respon cepat

penanggulangan KLB/Bencana <

24 jam

Jumlah Kabupaten/Kota yang melakukan

pelayanan kesehatan pada kasus KLB/Bencana

dan atau berpotensi bencana < 24 jam

Jumlah Kabupaten/Kota yang melakukan

pelayanan kesehatan bagi penduduk terdampak

pada kasus KLB/Bencana dan atau berpotensi

bencana < 24 jam dibagi jumlah

kabupaten/kota yang mengalami kasus

KLB/Bencana dan atau berpotensi bencana

dikalikan 100%

Laporan pelayanan

kesehatan bagi

penduduk terdampak

pada kasus

KLB/Bencana dan atau

berpotensi bencana

DEFINISI OPERASIONAL RENSTRA DINKES 2018-2023 20

NO INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL CARA PERHITUNGAN SUMBER DATA

3 Persentase UCI desa Jumlah desa yang mencapai 80% dari jumlah

bayi < 1 tahun di desa tersebut sudah

mendapatkan imunisasi dasar lengkap yaitu (HB0

1 kali, BCG 1 kali, DPT-HB-Hib 3 kali, Polio 4 kali

dan campak/ Measles rubella 1 kali)

jumlah desa yang mencapai UCI dibagi jumlah

desa seluruhnya dikalikan 100%

Laporan rutin

Kab/Kota

4 Persentase bayi dengan

imunisasi dasar lengkap

bayi usia < 1 th yang telah mendapatkan

imunisasi dasar lengkap yaitu sudah

mendapatkan imunisasi HB.0 1 kl, BCG 1 kl,

DPTHB-Hib 3kl, Polio 4 kl dan campak/Measless

Rubela 1 kl

jumlah bayi usia < 1 tahun yang sudah

lengkap imunisasi dibagi seluruh sasaran bayi

usia < 1 tahun dikalikan 100 %

Laporan rutin

Kab/Kota

5 Persentase kejadian yang

dilakukan Penyelidikan

Epidemiologi (PE)

Jumlah KLB yang dilakukan Penyelidikan

Epidemilogi (PE)

Jumlah KLB yang dilakukan PE dibagi seluruh

KLB yang terjadi x 100 %

Laporan pelayanan

kesehatan bagi

penduduk yang

terdampak dan

berisiko pada kasus

KLB

6 Persentase pelayanan kesehatan

tahap pra bencana / krisis

kesehatan

Jumlah Kabupaten/Kota yang melakukan

pelayanan kesehatan tahap pra bencana / krisis

kesehatan

Jumlah Kabupaten/Kota yang melakukan

pelayanan kesehatan tahap pra bencana /

krisis kesehatan dibagi jumlah kab./kota

seluruhnya kali 100%

Laporan

kabupaten/kota yang

melakukan pelayanan

kesehatan tahap pra

bencana/krisis

kesehatan

7 Persentase respon cepat

pelayanan kesehatan tahap

tanggap darurat bencana/ krisis

kesehatan

Jumlah kejadian bencana/krisis kesehatan yang

dilakukan pelayanan kesehatan < 24 jam

Jumlah kejadian bencana/krisis kesehatan

yang dilakukan pelayanan kesehatan < 24 jam

dibagi seluruh kejadian bencana/krisis

kesehatan kali 100%

Laporan rutin

Kab/Kota

8 Persentase pelayanan kesehatan

(Evaluasi) pasca tanggap darurat

Jumlah kejadian bencana/krisis kesehatan yang

dilakukan Evaluasi pasa bencana/krisis

Jumlah kejadian bencana/krisis kesehatan

yang dilakukan pelayanan kesehatan < 24 jam

Laporan rutin

Kab/Kota

DEFINISI OPERASIONAL RENSTRA DINKES 2018-2023 21

NO INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL CARA PERHITUNGAN SUMBER DATA

bencana/ krisis kesehatan kesehatan dibagi seluruh kejadian bencana/krisis

kesehatan kali 100%

P2 DI BALKESMAS

Persentase kabupaten/kota

dengan peningkatan penemuan

dan penurunan kasus penyakit

menular di wilayah Balkesmas

Jumlah Kab/kota yang mencapai minimal 2

kriteria dari 4 program prioritas, yaitu penemuan

kasus HIV AIDS : > 40 %, CNR TB : > 100/100.000

pddk dan API malaria : <1/1.000 pddk dan

kesakitan DBD : <46/100.000 pddk

Jumlah Kab/kota yang mencapai minimal 2

kriteria dari 4 program prioritas dengan

Penemuan kasus HIV AIDS : > 40 %, CNR TB :

> 100/100.000 pddk dan API malaria :

<1/1.000 pddk dan kesakitan DBD : <

46/100.000 pddk dibagi 35 Kab/kota x 100%

Laporan rutin

Kab/Kota

Persentase kabupaten/kota

dengan Puskesmas yang

melaksanakan deteksi dini PTM

di wilayah Balkesmas

Jumlah Kab/Kota dengan 20% puskesmas yang

melaksanakan deteksi dini PTM antara lain

hipertensi, DM, Obesitas, Penglihatan,

Pendengaran, Gangguan mental emosional, IVA

Jumlah Kabupaten/Kota dengan 20%

Puskesmas yang melaksanakan deteksi dini

PTM antara lain: hipertensi, DM, obesitas,

penglihatan, pendengaran, gangguan mental

emosional, IVA

Laporan rutin

Kab/Kota

Persentase kabupaten/kota

dengan penanggulangan

KLB/bencana <24 jam di wilayah

Balkesmas

Jumlah kasus KLB yang dilakukan pelayanan

kesehatan < 24 jam bagi orang yang terdampak

dan berisiko kasus KLB

Jumlah kasus KLB yang dilakukan pelayanan

kesehatan < 24 jam bagi orang yang terdampak

dan berisiko kasus KLB dibagi jumlah seluruh

KLB di kab./kota wilayah kerja kali 100%

Laporan rutin

Kab/Kota

Cakupan penemuan HIV/AIDS di

Balkesmas

Jumlah kasus HIV AIDS yang mendapat obat

ARV dibagi dengan jumlah kasus HIV/AIDS

ditemukan

Jumlah kasus HIV AIDS yang mendapat obat

ARV dibagi dengan jumlah kasus HIV/AIDS

ditemukan dikalikan 100%

Laporan rutin

Kab/Kota

CNR (Case Notification Rate) TBC

di Balkesmas

Jumlah semua kasus TB yang ditemukan, diobati

dan dilaporkan

Jumlah semua kasus TB yang ditemukan,

diobati dan dilaporkan dibagi dengan jumlah

penduduk di suatu wilayah dalam satu tahun

dikalikan 100.000

Laporan rutin

Kab/Kota

DEFINISI OPERASIONAL RENSTRA DINKES 2018-2023 22

NO INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL CARA PERHITUNGAN SUMBER DATA

Angka kesakitan DBD di

Balkesmas

Jumlah kasus DB dibagi dengan jumlah

penduduk di suatu wilayah dalam satu tahun

Jumlah kasus DB dibagi dengan jumlah

penduduk di suatu wilayah dalam satu tahun

dikalikan 100.000

Laporan rutin

Kab/Kota

Persentase kabupaten/kota

dengan kasus malaria di wilayah

kerja Balkesmas

DISAMAKAN BIDANG Laporan rutin

Kab/Kota

Persentase Kab/Kota dengan

puskesmas yang melaksanakan

Posbindu PTM di Balkesmas

DISAMAKAN BIDANG Jumlah kab/Kota dengan puskesmas yang

mempunyai 30% desa yang melaksanakan

Posbindu PTM dibagi 7 Kab/Kota dikali 100

Laporan rutin

Kab/Kota

Persentase Yankes bagi orang

yang terdampak dan berisiko

pada kasus KLB di kab./kota

wilayah kerja di Balkesmas

DISAMAKAN BIDANG Jumlah kasus KLB yang dilakukan pelayanan

kesehatan < 24 jam bagi orang yang terdampak

dan berisiko kasus KLB dibagi jumlah seluruh

KLB di kab./kota wilayah kerja kali 100%

Laporan rutin

Kab/Kota

P2 DI BKIM

Persentase penanganan

gangguan penglihatan dan

pendengaran

Persentase kabupaten/ kota yang telah

melaksanakan penanganan gangguan penglihatan

dan atau pendengaran melalui upaya promotif,

preventif, kuratif dan rehabilitatif

Jumlah kab/kota yang telah melaksanakan

penanganan gangguan penglihatan dan atau

pendengaran melalui upaya promotf, preventif,

kuratif, rehabilitative dibagi 35 kab/kota dikali

100

Upaya promotif : penyuluhan, seminar

Upaya preventif : deteksi gangguan

penglihatan/ pendengaran

Upaya Kuratif : pengobatan

Upaya Rehabilitatif : refraksi

Laporan rutin

Kab/Kota

Persentase Kab/Kota dengan

20% puskesmas yang melaksa-

nakan layanan deteksi dini indra

jumlah kab/kota yang melaksanakan layanan

deteksi dini indera

jumlah kab/kota yang melaksanakan layanan

deteksi dini indera dibagi jml kab/kota x 100

Laporan rutin

Kab/Kota

DEFINISI OPERASIONAL RENSTRA DINKES 2018-2023 23

NO INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL CARA PERHITUNGAN SUMBER DATA

PROGRAM SUMBER DAYA KESEHATAN

Kegiatan Farmasi, Makanan, Minuman dan Perbekalan Kesehatan

Persentase sarana produksi,

sarana distribusi dan sarana

pelayanan kefarmasian sesuai

ketentuan yang berlaku

Persentase sarana produksi , sarana distribusi

yang melakukan produksi & distribusi sesuai

Ketentuan Yang Berlaku

Jumlah sarana produksi UKOT , sarana

distribusi PBF Cabang & Sarana distrbusi PAK

cabang sesuai ketentuan yang berlaku dibagi

Jumlah seluruh sarana produksi UKOT, sarana

distribusi PBF cabang & sarana distribusi PAK

Cabang X 100%.

Laporan rutin

Kab/Kota

Persentase Sarana Produksi

Farmasi Dan Perbekes Yang

Melakukan Produksi Sesuai

Ketentuan Yang Berlaku

Persentase sarana produksi dan Perbekes yang

melakukan produksi sesuai ketentuan yang

berlaku

Persentase sarana produksi dan Perbekes yang

melakukan produksi sesuai ketentuan yang

berlaku

Laporan rutin

Kab/Kota

Persentase Sarana Distribusi

Farmasi Dan Alkes Yang

Melakukan Distribusi Sesuai

Ketentuan Yang Berlaku

Persentase sarana distribusi farmasi dan Alkes (

PBF cabang & PAK cabang) yang melakukan

distribusi sesuai ketentuan yang berlaku

Jumlah sarana distribusi farmasi & Alkes ( PBF

cabang & PAK cabang ) yang melakukan

distribusi sesuai ketentuan yang berlaku dibagi

Jumlah seluruh sarana distribusi farmasi dan

Alkes ( PBF cabang & PAK cabang) X 100%.

Laporan rutin

Kab/Kota

Persentase Kab/kota dengan

Sarana Pelayanan Kefarmasian

Yang Menerapkan Pelayanan

Kefarmasian Sesuai Ketentuan

Yang Berlaku

Persentase Kabupaten/Kota yang menerapkan

penggunaan obat rasional di Puskesmas

Jumlah Kabupaten/Kota yang Puskesmasnya

memiliki nilai rerata penggunaan obat rasional

60 % dibagi Jumlah kabupaten/Kota di Jawa

Tengah X 100 %

Laporan rutin

Kab/Kota

Persentase Kab/Kota Yang

Melakukan Pembinaan Makanan

& Minuman (PIRT) Sesuai

Ketentuan Yang Berlaku

Persentase Kab/Kota yang melaksanakan

pembinaan pada PIRT

yang melaksanakan pembinaan pada 5 % PIRT

di wilayahnya dibagi Jumlah Kabupaten/Kota

di Jawa Tengah X 100%

Laporan rutin

Kab/Kota

DEFINISI OPERASIONAL RENSTRA DINKES 2018-2023 24

NO INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL CARA PERHITUNGAN SUMBER DATA

Persentase Puskesmas Dengan

Ketersediaan Obat Dan Vaksin

Essensial

Persentase puskesmas yang memiliki 80 % obat

dan vaksin esensial (pemantauan dilaksanakan

terhadap 20 item obat indikator)

Jumlah puskesmas yang memiliki 80 % obat

dan vaksin esensial dibagi Jumlah puskesmas

yang melapor X 100 %

Laporan rutin

Kab/Kota

Presentase Dokumen pemenuhan

Komitmen perijinan kefarmasian

Sesuai Ketentuan Yang Berlaku

Persentase dokumen pemenuhan komitmen

perijinan kefarmasian yang memenuhi

persyaratan sesuai ketentuan yang berlaku

Jumlah dokumen pemenuhan komitmen

perijinan kefarmasian yang diterima yang

sesuai ketentuan yang berlaku dibagi Jumlah

seluruh dokumen pemenuhan komitmen

perijinan kefarmasian yang diterima X 100%

Laporan rutin

Kab/Kota

Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan

Persentase pemanfaatan sumber

daya manusia kesehatan yang

dikembangkan kompetensinya

Persentase SDM Kesehatan di Dinas Kesehatan

Provinsi Jawa Tengah dan UPT yang melakukan

tugas sesuai kompetensi yang diperoleh melalui

pengembangan kompetensi (Pelatihan, tugas/ijin

belajar, seminar, workshop, dll) pada tahun

berjalan.

Jumlah SDM Kesehatan yang dikembangkan

kompetensinya yang melakukan tugas sesuai

kompetensi di bagi seluruh SDM Kesehatan

yang dikembangkan kompetensinya pada tahun

berjalan di kalikan 100 %.

Laporan rutin Dinkes

dan UPT

Persentase SDM Kesehatan yang

dikembangkan kompetensinya

Persentase SDM Kesehatan Dinas Kesehatan

Provinsi dan UPT yang dikembangkan

kompetensinya melalui

pelatihan/seminar/workshop/study lanjut/dll

Jumlah SDM Kesehatan Dinas Kesehatan

provinsi dan UPT yang dikembangkan

kompetensinya melalui pelatihan/ seminar/

workshop/study lanjut/dll dibagi seluruh SDM

Kesehatan di Dinas Kesehatan dan UPT

dikalikan 100%

Laporan rutin Dinkes

dan UPT

Seksi Manajemen Informasi Kesehatan

Persentase ketersediaan data dan

informasi kesehatan untuk

mendukung pengambilan

keputusan

Ketersediaan dokumen profil kesehatan (1 dok),

pencapaian SPM bidang kesehatan (1 dok), buku

saku kesehatan (4 dok), data dasar Puskesmas &

RS serta FKTP (2 dok), hasil kajian kesehatan atau

Jaringan Penelitian (2 dok).

Jumlah dokumen data dan informasi kesehatan

yang dihasilkan / Jumlah kebutuhan dokumen

data dan informasi kesehatan x 100%

Laporan rutin

Kab/Kota

DEFINISI OPERASIONAL RENSTRA DINKES 2018-2023 25

NO INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL CARA PERHITUNGAN SUMBER DATA

Persentase Sistem Informasi

Kesehatan kab/kota yang

terintegrasi (dengan Bank data

Dinkes Provinsi)

Sub sistem informasi kesehatan (sub sistem SPM

Provinsi, sub sistem dataset kesehatan prioritas

dan sub sistem JARLIT Kesehatan) di Jawa Tengah

yang telah terhubung secara rutin dengan Bank-

Data Kesehatan Provinsi.

Sub Sistem informasi kesehatan yang

terintegrasi / Seluruh sub sistem informasi

kesehatan di Jawa Tengah x 100%.

Laporan rutin

Kab/Kota

PROGRAM SDK DI BAPELKES

Proporsi pelatihan kesehatan

sesuai standar

Jumlah pelatihan yang terakreditasi dibagi jumlah

pelatihan yang dilaksanakan oleh Bapelkes

Provinsi Jawa Tengah

Jumlah pelatihan yang terakreditasi dibagi

jumlah pelatihan yang dilaksanakan oleh

Bapelkes Provinsi Jawa Tengah

Bapelkes Prov

Minimal Complain Rate

Penyelenggaraan Pelatihan di

Bapelkes Prov. Jateng

Prosentase rata-rata komplain per pelatihan yang

dilaksanakan oleh Bapelkes Provinsi Jawa Tengah

Prosentase rata-rata komplain per pelatihan

dibagi jumlah pelatihan yang dilaksanakan oleh

Bapelkes Provinsi Jawa Tengah

Bapelkes Prov

1. Jumlah gedung yang

dibangun/direhab di Bapelkes

prov.

2. Jumlah sarana prasarana

(DAK) yg dipenuhi di Bapelkes

Prov Jateng

1. Jumlah gedung yang dibangun/direhab di

Bapelkes prov. dalam 1 th

2. Jumlah sarana prasarana (DAK) yg dipenuhi di

Bapelkes Prov Jateng dalam 1 tahun

Bapelkes Prov

PROGRAM SDK DI BALKESMAS, BALABKES, BKIM

Persentase sarana produksi,

sarana distribusi dan sarana

pelayanan kefarmasian sesuai

ketentuan yang berlaku

Persentase sarana produksi, sarana distribusi

yang melakukan produksi dan distribusi sesuai

Ketentuan Yang Berlaku

Jumlah sarana produksi UKOT , sarana

distribusi PBF Cabang & Sarana distrbusi PAK

cabang sesuai ketentuan yang berlaku dibagi

Jumlah seluruh sarana produksi UKOT, sarana

distribusi PBF cabang & sarana distribusi PAK

Cabang X 100

Laporan rutin

Kab/Kota

Jumlah bulan pemenuhan

kebutuhan obat, reagen, bahan

Jumlah obat-obatan, reagen bahan habis pakai

dan makan minum dalam 1 tahun

Jumlah obat-obatan, reagen bahan habis pakai

dan makan minum dalam 1 tahun

Laporan rutin

Kab/Kota

DEFINISI OPERASIONAL RENSTRA DINKES 2018-2023 26

NO INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL CARA PERHITUNGAN SUMBER DATA

habis pakai dan makan minum

di Balkesmas

SEKRETARIAT

Sub Bagian Program

Nilai SAKIP Dinkes Mencerminkan tingkat akuntabilitas instansi

pemerintah dalam mempertanggungjawabkan

hasil atau manfaat dari seluruh penggunaan

anggaran negara/daerah secara efektif, efisien dan

ekonomis

Hasil penilaian Evaluasi SAKIP oleh Tim

Penilaian SAKIP Provinsi

Subag Program

Persentase ketercapaian

perencanaan dan evaluasi

kinerja OPD

Persentase Ketercapaian target kinerja Dinkes

pada tahun berjalan

Jumlah target indikator tahun berjalan yang

berhasil dicapai dibagi semua indikator tahun

berjalan kali 100%

Subag Program

Jumlah dokumen perencanaan

Perangkat Daerah yang disusun

Jumlah dokumen perencanaan meliputi

RENSTRA, RENJA, RENJA P, DPA, RKA, DPAP,

RKAP, DIPA, RKA KL, RKO/ROK, PK

Jumlah dokumen perencanaan yang disusun Subag Program

Jumlah dokumen evaluasi

kinerja perangkat daerah

Jumlah dokumen evaluasi meliputi: LKPJ, LKJIP

PD, LKJIP ADMINISTRATOR, LKJIP PENGAWAS,

LAPORAN TAHUNAN, LAPORAN KINERJA TW

Jumlah dokumen Evaluasi yang disusun Subag Program

Persentase ketercapaian fasilitasi

UKM

Prosentase fasilitasi program UKM yang dibiayai

dari BOK Provinsi, diukur dengan fasilitasi

perencanaan, monev, pembinaan terencana,

pelaporan pertanggungjawaban

Nilai fasilitasi UKM (perenc, monev, pembinaan,

pelaporan & pertanggung jawaban) dibagi

jumlah target nilai dikali 100 %

Subag Program dan

seksi – seksi terkait

Sub Bagian Keuangan

Persentase ketercapaian

pelayanan umum, kepegawaian

dan keuangan perangkat daerah

Persentase Capaian pelayanan umum,

kepegawaian dan keuangan dalam satu tahun

Jml keg yang mencapai target dibagi jml

seluruh kegiatan dikali 100 %

Subag Keuangan

DEFINISI OPERASIONAL RENSTRA DINKES 2018-2023 27

NO INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL CARA PERHITUNGAN SUMBER DATA

Jumlah Laporan Keuangan PD (jenis)

Laporan keuangan yg dibuat meliputi: laporan

keuangan dan SPIP

Jumlah laporan keuangan yang dibuat Subag Keuangan

Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

Nilai Kepuasan Masyarakat Hasil survei kepuasan masyarakat terhadap

pelayanan di Dinkes yg dikoordinir oleh biro

organisasi

Hasil survey dilakukan dengan cara:

1. Metode kualitatif pengukuran pakai skala

likert.

2. Mengukur sikap, pendapat, persepsi atas

pelayanan

3. Responden menentukan tingkat

persetujuan pd skala likert atas unsur yg

ditanyakan

Subag Umpeg dan UPT

Persentase ketercapaian

pelayanan umum, kepegawaian dan keuangan perangkat daerah

Persentase Capaian pelayanan umum,

kepegawaian dan keuangan dalam satu tahun

Jumlah kegiatan yang mencapai target dibagi

jumlah seluruh kegiatan dikali 100 %

Subag Umpeg,

Keuangan dan UPT

Jumlah bulan terpenuhinya

Pelayanan Jasa Surat Menyurat

dan Kearsipan Perangkat Daerah

Pemenuhan pelayanan jasa surat menyurat dan

kerasipan dalam 1 tahun

Jumlah bulan terpenuhinya Pelayanan Jasa

Surat Menyurat dan Kearsipan Perangkat

Daerah

Subag Umpeg dan UPT

Jumlah bulan terpenuhinya Jasa

Komunikasi, Air dan Listrik

Perangkat Daerah

Pemenuhan pelayanan jasa komunikasi, air, listrik

dalam 1 tahun

Jumlah bulan terpenuhinya Jasa Komunikasi,

Air dan Listrik Perangkat Daerah

Subag Umpeg dan UPT

Jumlah bulan terpenuhinya

premi asuransi BMD

Pemenuhan premi asuransi barang Subag Umpeg dan UPT

Jumlah bulan terpenuhinya jasa

Kebersihan dan Pelayanan

Perkantoran Perangkat Daerah

Pemenuhan pelayanan jasa kebersihan pelayanan

perkantoran dalam 1 tahun

Jumlah bulan terpenuhinya jasa Kebersihan

dan Pelayanan Perkantoran Perangkat Daerah

Subag Umpeg dan UPT

DEFINISI OPERASIONAL RENSTRA DINKES 2018-2023 28

NO INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL CARA PERHITUNGAN SUMBER DATA

Jumlah bulan terpenuhinya

pelaksanaan rapat-rapat

koordinasi dan konsultasi

Perangkat Daerah

Pemenuhan pelaksanaan rapat koordinasi

konsultasi dalam dan luar daerah dalam 1 tahun

Jumlah bulan terpenuhinya pelaksanaan rapat-

rapat koordinasi dan konsultasi ke dalam dan

luar daerah

Subag Umpeg dan UPT

Jumlah bulan terpenuhinya

Penyediaan Makan Minum Rapat

Perangkat Daerah

Pemenuhan pelayanan penyediaan makan minum

rapat dalam 1 tahun

Jumlah bulan terpenuhinya Penyediaan Makan

Minum Rapat Perangkat Daerah

Subag Umpeg dan UPT

Jumlah bulan tercukupinya

kebutuhan Bahan Bacaan/Buku

Perpustakaan Perangkat Daerah

Pemenuhan penyediaan bahan bacaan/ buku

perpustakaan Dinkes dalam 1 tahun

Jumlah bulan tercukupinya kebutuhan Bahan

Bacaan/Buku Perpustakaan Perangkat Daerah

Subag Umpeg dan UPT

Jumlah bulan terpenuhinya

Pemeliharaan Rutin/Berkala

Rumah Jabatan/Rumah

Dinas/Gedung Kan-

tor/Kendaraan Dinas/

Operasional

Pemenuhan pemeliharaan rutin berkala rmh

jabatan/ dinas/gd kan-tor/kendr dinas/opersnal

dalam 1 tahun

Jumlah bulan terpenuhinya Pemeliharaan

Rutin/ Berkala Rumah Jabatan/Rumah

Dinas/Gedung Kantor/ Kendaraan

Dinas/Operasional Perangkat Daerah

Subag Umpeg dan UPT

Jumlah bulan tercukupinya

Pemeliharaan Rutin /Berkala

Sarana Kantor dan Rumah

Tangga Perangkat Daerah

Pemenuhan pemeliharaan rutin/berkala sarana

kantor dan rumah tangga dlm 1 th

Jumlah bulan tercukupinya Pemeliharaan

Rutin /Berkala Sarana Kantor dan Rumah

Tangga Perangkat Daerah

Subag Umpeg dan UPT

Jumlah unit penyediaan sarana

dan prasarana kantor perangkat

daerah

Pemenuhan sarana prasarana kantor dalam 1

tahun

Jumlah unit penyediaan sarana dan prasarana

kantor perangkat daerah

Subag Umpeg dan UPT

Jumlah Unit Gedung yang

Direhab

Jml unit gedung yang direhab dalam 1 th Jumlah Unit Gedung Yang Direhab Subag Umpeg dan UPT

DEFINISI OPERASIONAL RENSTRA DINKES 2018-2023 29

NO INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL CARA PERHITUNGAN SUMBER DATA

Jumlah Unit Kendaraan Dinas

Yang Diadakan

Jml unit kendaraan dinas yang diadakan dalam 1

tahun

Jumlah Unit Kendaraan Dinas Yang Diadakan Subag Umpeg dan UPT

Jumlah ASN yang mengikuti

Diklat/Workshop/Bintek/Semin

ar

Jml asn yang mengikuti diklat/ workshop/

bintek/ seminar dalam 1 th

Jumlah ASN yang mengikuti

Diklat/Workshop/Bintek/Seminar

Subag Umpeg dan UPT

Jumlah laporan informasi publik

perangkat daerah

Jml laporan informasi publik yg dibuat dalam 1

tahun

Jumlah laporan informasi publik perangkat

daerah

Subag Umpeg dan UPT

Jumlah bulan tercukupinya

kebutuhan Perlengkapan

Pendukung Perkantoran

Jml bulan pemenuhan kebutuhan perlengkapan

pendukung perkantoran dalam 1 th

Jumlah bulan tercukupinya kebutuhan

Perlengkapan Pendukung Perkantoran

Subag Umpeg dan UPT

TAMBAHAN UNTUK UPT

Terpenuhinya peningkatan

sarana prasarana gedung

kantor/aparatur di Balkesmas

Magelang

Pemenuhan peningkatan sarana prasarana

gedung kantor/aparatur di Balkesmas Magelang

dalam 1 tahun

Jumlah Pemenuhan peningkatan sarana

prasarana gedung kantor/aparatur di

Balkesmas Magelang dalam 1 tahun

Balkesmas Magelang

Jumlah Unit Pakaian Dinas Yang

Diadakan di Balkesmas,

Balabkes, BKIM, Bapelkes

Jumlah unit pakaian dinas yang diadakan dalam

1 tahun

Jumlah pakaian dinas yang diadakan UPT