24
TUGAS E-COMMERCE “E-Commerce Pada Market Place BukaLapak.com” 1 Disusun Oleh :

ECOMMERCE - bukalapak.com

Embed Size (px)

DESCRIPTION

tugas ecommerce yang membahas tentang bukalapak.com

Citation preview

TUGAS E-COMMERCEE-Commerce Pada Market Place BukaLapak.com

Disusun Oleh :

Teknik InformatikaUniversitas Banten Jaya2015

1

2

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt, atas berkat Rahmat dan Karunia-Nya kami dapat menyelesaikan tugas ini. Tugas ini disusun untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh Dosen. Tugas ini menjelaskan mengenai E-Commerce Pada MarketPlace BukaLapak.com.

Makalah ini di buat untuk memberikan penjelasan mengenai analisa kami mengenai perusahaan yang menggunakan teknologi dalam penunjang penjualannya. Dalam tugas ini kami mencoba menganalisa situs web BukaLapak.com.

Semoga Tugas sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya Tugas yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri sebagai pembuat maupun bagi orang yang membacanya. Kami sangat mengharapkan kritik dan saran sehingga pembuatan Tugas yang selanjutnya dapat lebih baik lagi.

Serang, Mei 2015

Penyusun

DAFTAR ISI

Kata PengantariDaftar IsiiiBAB I PENDAHULUAN 11.1 Latar Belakang 11.2 Rumusan Masalah 1BAB II PEMBAHASAN 22.1 BukaLapak.com 22.1.1 Sejarah BukaLapak.com 22.1.2 Jenis Produk di BukaLapak.com 32.1.3 Sistem Pembayaran di BukaLapak.com 42.2 E-Commerce 42.3 Jenis E-Commerce 62.4 M-Commerce 72.5 Ancaman Menggunakan E-Commerce (threats) 82.5.1 Masalah E-Commerce 92.6 Model Bisnis BukaLapak.com 92.7 Perbandingan BukaLapak.com dengan OLX 102.7.1 Perbedaan BukaLapak.com dengan OLX 102.7.2 Persamaan BukaLapak.com dengan OLX 112.7.3 Keunggulan BukaLapak.com dengan OLX 11BAB III KESIMPULAN 133.1 Kesimpulan 1313

BAB I PENDAHULUAN

Latar BelakangPerkembangan era teknolgi yang berkembang pesat membuat para pelaku bisnis untuk mengikuti perkembangan teknologi untuk mampu bersaing dan memberikan pendekatan kepada para pelanggannya dengan mudah sehingga pelanggan memiliki ketertarikan kepada produk yang diproduksi. Perkembangan teknologi informasi terutama internet, merupakan faktor pendorong perkembangan e-commerce. Internet merupakan jaringan global yang menyatukan jaringan komputer di seluruh dunia, sehingga memungkinkan terjalinnya komunikasi dan interaksi antara satu dengan yang lain diseluruh dunia. Dengan menghubungkan jaringan komputer perusahaan dengan internet, perusahaan dapat menjalin hubungan bisnis dengan rekan bisnis atau konsumen secara lebih efisien. Sampai saat ini internet merupakan infrastruktur yang ideal untuk menjalankan e-commerce, sehingga istilah E-Commerce pun menjadi identik dengan menjalankan bisnis di internet.

Rumusan Masalah1. Apa itu E-Commerce ?2. Jenis E-Commerce3. Apa itu M-Commerce ?4. Ancaman E-Commerce5. Model bisnis yang digunakan BukaLapak.com ?6. Perbandingan BukaLapak.com dengan situs E-Commerce lainnya.

BAB II PEMBAHASAN

2.1 BukaLapak.comBukalapak merupakan salah satu pasar online (online marketplace) terkemuka di Indonesia (biasa dikenal juga dengan jaringan toko online ) yang dimiliki dan dijalankan oleh PT. Bukalapak. Seperti halnya situs layanan jual - beli online dengan model bisnis consumer-to-consumer (C2C ), Bukalapak menyediakan sarana penjualan dari konsumen-ke-konsumen di mana pun. Siapa pun bisa membuka toko online untuk kemudian melayani calon pembeli dari seluruh Indonesia baik satuan ataupun dalam jumlah banyak. Pengguna perorangan ataupun perusahaan dapat membeli dan menjual produk, baik baru maupun bekas, seperti sepeda, ponsel, perlengkapan bayi, gawai (gadget), aksesoris gawai, komputer, sabak (tablet), perlengkapan rumah tangga, busana, elektronik, dan lain-lain.

2.1.1 Sejarah BukaLapak.comBukalapak didirikan oleh Achmad Zaky pada awal tahun 2010 sebagai divisi agensi digital bernama Suitmedia yang berbasis di Jakarta. Namun, Bukalapak baru berstatus sebagai sebuah Perseroan Terbatas (PT) pada September 2011 dan dikelola oleh manajemen yang dipimpin oleh Achmad Zaky sebagai CEO (Chief Executive Office) dan Nugroho Herucahyono sebagai CTO (Chief Technology Officer).

Setelah berdiri kurang lebih setahun, Bukalapak mendapat penambahan modal dari Batavia Incubator (perusahaan gabungan dari Rebright Partners yang dipimpin oleh Takeshi Ebihara, Japanese Incubator dan Corfina Group). Di tahun 2012, Bukalapak menerima tambahan investasi dari GREE Ventures yang dipimpin oleh Kuan Hsu.

Pada bulan Maret 2014, Bukalapak mengumumkan investasi oleh Aucfan, IREP, 500 Startups, dan GREE Ventures. Tidak berselang lama dari pemberitaan tersebut, di tanggal 18 Maret 2014 Bukalapak pun meluncurkan aplikasi selular untuk Android. Aplikasi yang dikenal dengan mobile Bukalapak tersebut diciptakan khusus untuk para penjual untuk mempermudah penjual dalam mengakses lapak dagangannya dan melakukan transaksinya melalui smartphone. Sejak pertama kali diluncurkan sampai dengan 3 July 2014, applikasi tersebut telah didownload oleh lebih dari 87 ribu user Bukalapak.

Walaupun baru berdiri kurang lebih 3 tahun, Bukalapak memiliki reputasi yang baik dalam hal customer service dan websitenya yang mudah untuk di akses. Bukalapak pun seiring dengan berjalannya waktu, semakin berkembang dengan inovasi terbarunya untuk mempermudah para pengguna Bukalapak untuk transaksinya.

Pada 25 Juni 2014 Bukalapak menambahkan fitur Quick Buy, yaitu dimana pembeli tidak perlu melakukan registrasi akun terlebih dahulu ketika akan membeli barang. Ketika muncul halaman, cukup isi data pembelian dan pembeli memilih tab Beli Tanpa Akun. Tahapan ini, pembeli cukup memasukkan email yang selalu aktif dan detail alamat pengiriman barang. E-mail aktif tersebut nantinya digunakan untuk mengirim tagihan pembayaran dan sebagai kontak untuk menghubungi pembeli jika terjadi kesalahan saat transaksi. Oleh karena itu untuk email diharapkan tidak salah dalam penulisannya, karena nantinya akan berpengaruh kepada verifikasi transaksi anda.

Bukalapak memiliki program untuk memfasilitasi para UKM yang ada di Indonesia untuk melakukan transaksi jual beli secara online. Hal ini dikarenakan transaksi melalui online dapat mempermudah UKM dalam menjual produk-produk yang mereka miliki tanpa harus memiliki toko offline. Untuk yang telah memiliki toko offline, Bukalapak mengharapkan dengan adanya situs tersebut dapat membantu meningkatkan penjualan toko offline tersebut.

2.1.2 Jenis Produk di BukaLapak.comKategori jenis produk yang ada di Bukalapak meliputi: Handphone, Sepeda, Tablet, Aksesoris Gadget, Komputer, Laptop, Printer/Scanner, Media Penyimpanan Data, Fashion Wanita, Fashion Pria, Aksesoris Fashion, Peralatan Elektronik, Audio & Video, Perlengkapan Rumah Tangga, Perlengkapan Bayi, Sampai dengan Buku ataupun Alat Musik dan lain-lain.

2.1.3 Sistem Pembayaran di BukaLapak.comSistem pembayaran transaksi yang dimiliki Bukalapak adalah jaminan keamanan transaksi jual beli dalam sistem pembayaran yang dikenal juga dengan BukaDompet. Berbeda dengan situs yang berkembang pada tahun 2000-an yang umumnya berupa iklan dan memperbolehkan penjual dan pembeli untuk berkomunikasi secara langsung lewat telepon, namun di Bukalapak, penjual dan pembeli tidak diperkenankan untuk berkomunikasi secara langsung karena berpotensi terjadinya penipuan.Dalam hal ini Bukalapak akan menjadi pihak ketiga yang menengahi transaksi antara penjual dan pembeli.

Proses Sistem Pembayaran TransaksiKetika calon pembeli ingin membeli sebuah barang dari penjual di Bukalapak, maka pembeli harus melakukan transfer pembayaran ke Bukalapak terlebih dahulu. Jika transfer telah berhasil, Bukalapak akan memberi tahu penjual bahwa pembayaran sudah diterima oleh Bukalapak dan penjual bisa melakukan pengiriman barang yang sudah dipesan pembeli melalui pesan sms. Ketika barang tiba di pembeli, pembeli melakukan konfirmasi penerimaan barang kepada Bukalapak, dan Bukalapak akan melakukan transfer uang pembelian kepada penjual. Dengan program jaminan ini, bila pembeli tidak menerima barang sampai batas waktu tertentu, dana pembeli akan dikembalikan 100%.

2.2 E-Commerce Electronic Commerce (E-Commerce) didefinisikan sebagai proses pembelian dan penjualan produk, jasa dan informasi yang dilakukan secara elektronik dengan memanfaatkan jaringan komputer. Salah satu jaringan yang digunakan adalah internet. Selanjutnya Yuan Gao dalam Encyclopedia of Information Science and Technology (2005), menyatakan E-Commerce adalah penggunaan jaringan komputer untuk melakukan komunikasi bisnis dan transksaksi komersial. Kemudian di website E-Commerce Net, E-Commerce didefinisikan sebagai kegiatan menjual barang dagangan dan/atau jasa melalui internet. Seluruh komponen yang terlibat dalam bisnis praktis diaplikasikan disini, seperti customer service, produk yang tersedia, cara pembayaran, jaminan atas produk yang dijual, cara promosi dan sebagainya.

Seluruh definisi yang dijelaskan di atas pada dasarnya memiliki kesamaan yang mencakup komponen transaksi (pembeli, penjual, barang, jasa dan informasi), subyek dan obyek yang terlibat, serta media yang digunakan (dalam hal ini adalah internet).Perkembangan teknologi informasi terutama internet, merupakan faktor pendorong perkembangan e-commerce. Internet merupakan jaringan global yang menyatukan jaringan komputer di seluruh dunia, sehingga memungkinkan terjalinnya komunikasi dan interaksi antara satu dengan yang lain diseluruh dunia. Dengan menghubungkan jaringan komputer perusahaan dengan internet, perusahaan dapat menjalin hubungan bisnis dengan rekan bisnis atau konsumen secara lebih efisien. Sampai saat ini internet merupakan infrastruktur yang ideal untuk menjalankan e-commerce, sehingga istilah E-Commerce pun menjadi identik dengan menjalankan bisnis di internet.

Pertukaran informasi dalam E-Commerce dilakukan dalam format digital sehingga kebutuhan akan pengiriman data dalam bentuk cetak dapat dihilangkan. Dengan menggunakan sistem komputer yang saling terhubung melalui jaringan telekomunikasi, transaksi bisnis dapat dilakukan secara otomatis dan dalam waktu yang singkat. Akibatnya informasi yang dibutuhkan untuk keperluan transaksi bisnis tersedia pada saat diperlukan. Dengan melakukan bisnis secara elektronik, perusahaan dapat menekan biaya yang harus dikeluarkan untuk keperluan pengiriman informasi. Proses transaksi yang berlangsung secara cepat juga mengakibatkan meningkatnya produktifitas perusahaan.

Dengan menggunakan teknologi informasi, E-Commerce dapat dijadikan sebagai solusi untuk membantu perusahaan dalam mengembangkan perusahaan dan menghadapi tekanan bisnis. Tingginya tekanan bisnis yang muncul akibat tingginya tingkat persaingan mengharuskan perusahaan untuk dapat memberikan respon. Penggunaan E-Commerce dapat meningkatkan efisiensi biaya dan produktifitas perusahaan, sehingga dapat meningkatkan kemampuan perusahaan dalam bersaing.

2.3 Jenis E-CommerceE-Commerce memiliki beberapa jenis :

1. Collaborative Commerce (C-Commerce)Kerjasama secara elektronik antara rekan bisnis. Kerja sama ini biasanya terjadi antara rekan bisnis yang berada pada jalur penyediaan barang (supply Chain).

2. Business-to-Business (B2B)B2B adalah transaksi secara elektronik antara entitas atau obyek bisnis yang satu ke obyek bisnis lainnya, dapat disimpulkan B2B adalah :Disebut juga transaksi antar perusahaan, transaksinya menggunakan EDI dan email untuk pembelian barang dan jasa, informasi & konsultasidan digunakan untuk pengiriman dan permintaan proposal bisnis. EDI - singkatan dari Electronic Data Interchange sebenarnya adalah sebuah metode pertukaran dokumen bisnis antar aplikasi komputer - antar perusahaan/instansi secara elektronis dengan menggunakan format standar yang telah disepakati.

3. Business -to- Consumer (B2C)B2C adalah kegiatan E-businesses dalam pelayanan secara langsung kepada konsumen melalui barang atau jasa. Dengan penjualan langsung di internet dan pemesanan dapat langsung dilakukan oleh konsumen karena biaya sudah tercantum. kelebihan dari B2C adalah sebagai berikut :- Disebut dengan transaksi pasar Konsumen mempelajari produk yang ditawarkan melalui publikasi Membeli dengan electronic cash & sistem secure payment Meminta agar barang dikirimkan

4. Consumer-to-consumer (C2C)C2C adalah modele-commerceyang menjamur di Indonesia saat ini. Contoh dari C2C adalah iklan baris dan toko-toko bukuonlinedadakan (dimiliki oleh individu yang umumnya memanfaatkan layanan blog gratis seperti blogspot). C2C terjadi seorang individu melakukan penjualan produk/jasa langsung kepada individu lainnya.

5. Intrabusiness(Intraorganizational)CommercePada jenis ini, organisasi menggunakan E-Commerce untuk meningkatkan kegiatan operasi organisasinya. Hal ini dikenal juga dengan sebutan Businessto- Employee (B2E).

6. Government-to-Citizens (G2C) and to othersPemerintah menyediakan layanan kepada masyarakat melalui teknologi ECommerce. Pemerintah juga dapat melakukan bisnis dengan pemerintah lain (Government-to-Government / G2G) demikian juga dengan organisasi lain.

2.4 M-CommerceMobile Commerce atau M-Commerce adalah sistem perdagangan elektronik (e-Commerce) dengan menggunakan peralatan portabel/mobile seperti: telepon genggam, telepon pintar, PDA, notebook, dan lain lain. Pada saat pengguna komputer berpindah dari satu tempat ke tempat lain (sewaktu berada dalam mobil, misalnya), pengguna komputer tersebut dapat melakukan transaksi jual beli produk di Internet dengan menggunakan sistem Mobile Commerce ini. Selain Mobile Commerce, istilah lain yang sering dipakai adalah m-bisnis (Mobile Business atau m-business).Dasarnya, Mobile Commerce adalah gabungan dari perdagangan elektronik (e-dagang) dengan mobile computing. Bisa dikatakan bahwa Mobile Commerce ini adalah e-dagang yang berada dalam lingkungan nirkabel. Seperti halnya e-dagang pada umumnya, penggunaan Mobile Commerce bisa ditransaksikan melalui Internet, jaringan komunikasi pribadi, kartu pintar, dan infrastruktur lainnya. Mobile Commerce membuka peluang untuk memberikan layanan baru bagi customer yang telah ada, dan untuk menarik customer baru.Berkembangnya Mobile Commerce Perkembangan Mobile Commerce disebabkan oleh beberapa faktor: Semakin berkembangya peralatan nirkabel yang mobile. Pada tahun 2005, pengguna ponsel di dunia mencapai 1.5 milyar. Diestimasikan bahwa dalam beberapa tahun ke depan sekitar 70 persen ponsel di negara maju akan memiliki akses Internet. Di negara berkembangpun pertumbuhan penggunaan ponsel kian cepat, hingga pertumbuhan ini bisa memacu negara berkembang untuk memasuki era Mobile Commerce.

2.5 Ancaman Menggunakan E-Commerce (Threats)Threats merupakan kemungkinan-kemungkinan munculnya kejadian yang dapat membahayakan asset-aset yang berharga.Ada beberapa bentuk ancaman yang mungkin terjadi: System PenetrationOrang-orang yang tidak berhak melakukan akses ke system computer dapat dan diperbolehkan melakukan segala sesuatu sesuai dengan keinginannya. Authorization ViolationPelanggaran atau penyalahgunaan wewenang legal yang dimiliki seseorang yang berhak mengakses sebuah sistim. PlantingMemasukan sesuatu ke dalam sebuah system yang dianggap legal tetapi belum tentu legal di masa yang akan datang. Communications MonitoringSeseorang dapat mernantau semua infonnasi rahasia dengan melakukan monitoring komunikasi sederhana di sebuah tempat pada jaringan komunikasi. Communications TamperingSegala hal yang membahayakan kerahasiaan informasi seseorang tanpa melakukan penetrasi, seperti mengubah infonnasi transaksi di tengah jalan atau membuat sistim server palsu yang dapat menipu banyak orang untuk memberikan infonnasi rahasia mereka secara sukarela. Denial of serviceMenghalangi seseorang dalam mengakses informasi, sumber, dan fasilitas-fasilitas lainnya.

RepudiationPenolakan terhadap sebuah aktivitas transaksi atau sebuah komunikasi baik secara sengaja maupun tidak disengaja.

2.5.1 Masalah E-CommerceMasalah yang mungkin terjadi dalam E-Commerce :1. Penipuan dengan cara pencurian identitas dan membohongi pelanggan.1. Hukum yang kurang berkembang dalam bidang e-commerce ini.

2.6 Model Bisnis BukaLapak.comSekilas, BukaLapak.com memiliki konsep yang hampir sama dengan situs-situs lain yang memfasilitasi transaksi jual beli online di Indonesia. Namun ternyata sistem transaksi di BukaLapak.com di desain sedemikian rupa untuk menjaga keamanan pihak penjual maupun pembeli. Pihak penjual mendapat kesempatan untuk memasarkan segala produk jadi (non jasa dan non franchise) yang dilengkapi dengan deskripsi dan foto produk.

Peraturan yang diterapkan BukaLapak.com pun cukup ketat, misalnya larangan copy paste dari penjual lainnya serta larangan untuk mencantumkan alamat, nomor rekening dan kontak pribadi di BukaLapak.com. Dengan demikian seluruh proses transaksi dan pembayaran akan difasilitasi dan dijamin keamanannya oleh BukaLapak.com.

Proses pembayaran dari pihak pembeli akan difasilitasi oleh BukaLapak.com sesuai dengan peraturan yang berlaku. Sistem ini mungkin lebih dikenal dengan istilah Marketplace C2C. Setelah pembayaran selesai dilakukan, BukaLapak.com akan memberikan konfirmasi pada pihak penjual untuk mengirimkan barang ke alamat pembeli. Setelah barang diterima oleh pembeli, BukaLapak.com akan melakukan pencairan dana untuk pihak penjual.

Rangkaian proses transaksi tersebut mudah dilakukan dengan mengikuti petunjuak yang sudah disediakan BukaLapak.com. Selain itu, BukaLapak.com juga akan memberikan tindakan mediasi, banned akun atau pelaporan pada pihak berwajib terhadap penjual yang melakukan penipuan dalam proses transaksi.

Saat ini BukaLapak.com telah berhasil memfasilitasi transaksi online harian senilai US$ 43,000 (sekitar lima ratus juta rupiah). Sebuah angka fantastis untuk sebuah startup original karya anak Indonesia. Semoga kesuksesan BukaLapak.com dapat menjadi acuan bagi putra-putri bangsa lainnya untuk membuat beragam karya inovatif yang bermanfaat bagi bangsa Indonesia.

Model bisnis e-commerce BukaLapak.com adalah Classifieds/listing/iklan barisIni adalah model bisnis e-commerce paling sederhana yang cocok digunakan di negara-negara berkembang. Dua kriteria yang biasa diusung model bisnis ini: Website yang bersangkutan tidak memfasilitasi kegiatan transaksi online Penjual individual dapat menjual barang kapan saja, dimana saja secara gratis

2.7 Perbandingan BukaLapak.com dan OLX2.7.1 Perbedaan BukaLapak.com dan OLXBukalapak.com adalah website yang menjual berbagai macam barang sama seperti olx.com. Perbandingannya bukalapak.com memakai sistem rekber, yang artinya ada pihak ke-3 yang menjadi hubungan antar pembeli dan penjual, sedangkan olx.com hanya 2 arah, pembeli dengan penjual. Dilihat sekilas memang tidak ada bedanya, ada pembeli dan penjual, tetapi dalam proses payment nya ini yang menjadi perbedaan khas bukalapak.com. Bukalapak.com menerapkan keamaan payment pembeli, dengan memberikan uang kembali jika barang tidak dikirim. Cara dari bukalapak.com ini menjadi perantara bagi pembeli dan penjual, pembeli memberikan konfirmasi dan mentransfer ke rekening bukalapak.com bukan ke penjual langsung, sesudah di transfer, bukalapak.com ini akan mengkonfirmasi ke penjual untuk mengirimkan barang yang sudah dipesan, sedangkan olx.com pembeli langsung mentransfer ke penjual, dan penjual langsung mendapat konfirmasi dari pembeli.

Dalam pembuatan akun baru, bukalapak.com dapat menggunakan akun facebook, sedangkan olx.com juga dapat menggunakan akun facebook, dan gmail.com. Kelebihan dari olx.com ini aplikasi yang sudah masuk kedalam smartphone, aplikasi dapat di download di smartphone langsung. Jadi tidak perlu membuka website melalui web browser. Hanya saja tampilan bukalapak.com lebih menarik daripada olx.com, mungkin bukalapak.com akan bersaing dengan olx.com untuk kedepannya, karena bukalapak.com masih baru dan olx.com adalah website online jual beli yang dikenal banyak orang.

2.7.2 Persamaan dari Bukalapak.com dengan Olx.comBukalapak.com dan Olx.com sama-sama menyediakan website untuk bertransaksi jual beli. Kedua website tersebut juga memakai akun, tetapi tidak harus memiliki akun untuk membeli barang ataupun menjual barang. Dalam hal pencarian barang juga sama, bukalapak.com memastikan kategori untuk memudahkan kostumer untuk mencari barang, dan kata kunci juga terdapat di kedua website tersebut. Keduanya memberikan harga gratis dan muda di akses untuk membuka usaha dalam bisnis online, itu yang menjadi nilai tambah untuk website jual beli pada saat ini.

2.7.3 Keunggulan dari Bukalapak.com dengan Olx.comBukalapak.com dengan Olx.com mempunyai perbedaan yang menjadikan bukalapak.com lebih unggul, contohnya penjual tidak perlu memberikan nomor handphone kepada pembeli, dengan membuka website bukalapak.com pembeli dapat membeli barang yang diinginkan. sedangkan olx.com memerlukan nomor handphone untuk memesan ataupun menanyakan sesuatu tentang barang yang akan di beli.

Bukalapak.com memakai sistem rekber, yang artinya pembeli tidak langsung berhubungan dengan penjual, bukalapak.com menjadi hubungan mereka berdua, jadi jika ada barang yang tidak terkirim, uang akan di kembalikan ke pembeli oleh bukalapak.com.

Bukalapak.com memberikan banyak fitur yang unik seperti adanya blog, komunitas, dan tanya jawab semua dapat di baca. Bukalapak.com mempunyai sistem perhitungan ongkos kirim otomatis, sedangkan di olx.com harus tanya kepada penjual terlebih dahulu. Uang akan kembali jika penjual tidak mengirimkan barang yang sudah di transfer. Sedangkan olx.com tidak memberikan uang kembali jika tidak dikirim. Bukalapak.com dapat menarik minat pembeli untuk membeli online, karena terdapat sistem yang menjadikan pembeli percaya dan merasa aman dalam berbisnis online.

BukaLapak.com juga memiliki fitur tawar harga. Fitur ini juga merupakan daya tarik tersendiri mengingat akan keinginan pembeli untuk dapat menawar harga dari penjual.

BAB III KESIMPULAN

3.1 KesimpulanBukaLapak.com merupakan salah satu market place besutan asli Indonesia yang secara umum sama dengan berbagai market place lainnya didunia online. Perbedaan pada BukaLapak.com terletak pada system pembayaran yang menjamin kepada pembeli bahwa uangnya aman 100%. Keunggulan ini yang menjadikan BukaLapak.com menjadi sangat cepat berkembang. Celah bahwa seringnya pembeli yang dirugikan ini yang dimanfaatkan BukaLapak.com sebagai keunggulan dan perbedaan dengan market place lainnya.