76
EFEKTIVITAS UPAYA PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN QUESTIONING DENGAN VARIASI MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN PKN(Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas VIII-A SMPN 1Cadasari dalam bahan ajar PancasilPancasila sebagai Dasar Negara dana sebagai Dasar Negara danIdeologi Negara) Karya tulis bertema “Kreatifitas dan Inovasi dalamPeningkatan Mutu Pendidikan” ini diajukan dalam rangka mengikuti pemilihan Guru Berprestasi Tingkat Kab. Pandeglang Tahun 2008oleh:AINA MULYANA, S.PDNIP. 132 257 658 PEMERINTAH KABUPATEN PANDEGLANG DINAS PENDIDIKAN SMP NEGERI 1 CADASARI 2008iiiii KATA PENGANTARPuji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telahmemberikan berkah dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikanlaporan hasil Penelitian

Efektivitas Upaya Penerapan Model tanya jaab

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ptk kela VIII

Citation preview

EFEKTIVITAS UPAYA PENERAPAN MODEL

EFEKTIVITAS UPAYA PENERAPAN MODEL

PEMBELAJARAN QUESTIONING DENGAN VARIASI

MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP PENINGKATAN

HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN PKN(Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas VIII-A SMPN 1Cadasari dalam bahan ajar PancasilPancasila sebagai Dasar Negara dana sebagai Dasar Negara danIdeologi Negara)

Karya tulis bertema Kreatifitas dan Inovasi dalamPeningkatan Mutu

Pendidikan ini diajukan dalam rangka mengikuti pemilihan Guru

Berprestasi Tingkat Kab. Pandeglang Tahun 2008oleh:AINA MULYANA, S.PDNIP. 132 257 658

PEMERINTAH KABUPATEN PANDEGLANG

DINAS PENDIDIKAN

SMP NEGERI 1 CADASARI

2008iiiii

KATA PENGANTARPuji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telahmemberikan berkah dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikanlaporan hasil Penelitian Tindakan Kelas yang diberi judul EFEKTIVITAS

UPAYA PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN QUESTIONING

DENGAN VARIASI MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA

PELAJARAN PKN (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas VIII-A

SMPN 1 CADASARI dalam bahan ajar Pancasila sebagai Dasar Negara dan

Ideologi Negara)Tujuan penyusunan laporan PTK ini adalah untuk memberikan informasibeberapa temuan yang telah diperoleh sehingga dapat dijadikan bahan kajianrekan-rekan guru dalam menyampaikan bahan pelajaran PKn, khususnya dalammateri Pancasila sebagai Dasar Negara dan Ideologi Negara.Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada berbagaipihak yang telah turut aktif dalam pelaksanaan PTK dan dalam penyusunanlaporan ini. Semoga kebaikannya dapat diterima sebagai amal kebaikan di sisiAllah SWT.Penulis menyadari bahan PTK ini masih memiliki bebagai kekurangan.Namun demikian, penulis mengharapkan semoga laporan PTK ini memilikimanfaat yang sebesar-besarnya.Pandeglang, Juni 2008Peneliti,Aina Mulyana, S.PdNIP. 132 257 658iv

DAFTAR ISIhalLEMBARAN PENGESAHAN iKATA PENGANTAR iiDAFTAR ISI iiiABSTRAK ivBAB I PENDAHULUAN 1A. Latar Belakang Masalah 1B. Permasalahan 2C. Rumusan Masalah 2D. Tujuan Penelitian 3E. Manfaat Penelitian 3F. Sistematika Penulisan 3BAB II LANDASAN TEORI 4A. Hakekat Pembelajaran 4B. Hakekat Model Questioning 14C. Hipotesis Tindakan 17BAB III METODELOGI PENELITIAN 18A. Setting Penelitian 18B. Persiapan penelitian 18C. Siklus Penelitian 19D. Teknik Pengumpulan Data 20E. Teknik Analisis Data 21BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 23A. Siklus 1 23B. Siklus 2 27C. Siklus 3 32BAB V KESIMPULAN 36A. Simpulan 36B. Saran 36DAFTAR PUSTAKA 38LAMPIRAN 39

v

ABSTRAK

AINA MULYANA, S.PD SMPN 1 CADASARI

EFEKTIVITAS UPAYA PENERAPAN MODEL

PEMBELAJARAN QUESTIONING DENGAN VARIASI MEDIA

PEMBELAJARAN TERHADAP PENINGKATAN HASIL

BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN PKN

(Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas VIII-A

SMPN 1 Cadasari dalam bahan ajar Pancasila sebagai

Dasar Negara dan Ideologi Negara)Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya prosentase ketercapaianatas Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang diperioleh siswa kelas VIIIASMPN 1 Cadasari. Dari jumlah siswa 36 orang yang mengikuti post tes padabahan ajar Pancasila sebagai Dasar Negara dan Ideologi Negara denganpembelajaran model Cooperatif Leraning, hanya 17 orang yang dapat dinyatakanlulus (47,22%) dan sisanya sekitar 19 orang dinyatakan belum lulus (52,78%).Data tersebut menunjukkan bahwa hasil belajar dalam bahan ajar tersebut dapatdinyatakan belum tuntas. Ketidaktuntasan tersebut terlihat dari bukti prosentasekelulusan seluruh siswa hanya mencapai 47,22%. Prosentase tersebut jauh dariprosentase ideal antara 80% - 100%. Bahkan prosentase kelulusan tersebutternyata lebih kecil daripada prosentase ketidaklulusan. Oleh karena itu, untukkasus tersebut perlu diadakan remedial klasikal. Proses remedial klasikal dalamkasus ini penulis lakukan melalui kegiatan penelitian tindakan kelas.Rumusan permasalahan penelitian ini adalah: Bagaimana efektivitas

upaya penerapan model pembelajaran questioning dengan variasi media

pembelajaran terhadap peningkatan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran

PKn khusus dalam materi Ideologi Pencasila (Pancasila sebagai Dasar Negara

dan Ideologi Negara) pada siswa kelas VIII A SMPN 1 Cadasari, Pandeglang.Adapun tujuan kegiatan penelitian tindakan kelas ini adalah: (1) untukmengetahui penerapan model pembelajaran questioning dengan variasi mediapembelajaran dalam pembelajaran PKn; dan (2) untuk mengetahui efektivitaspenerapan model pembelajaran questioning dengan variasi media pembelajarandalam pembelajaran PKn terhadap peningkatan hasil belajar siswa;Hasil pelaksanaan penelitian tindakan kelas yang berlangsung dalam 3siklus penelitian dapat disimpulkan:1. Selama berlangsung PTK, upaya penerapan model questioning dengan variasimedia pembelajaran telah dikelola dengan baik.2. Kegiatan pembelajaran dengan model questioning dengan variasi media yangdikelola dengan baik ternyata cukup efektif terhadap peningkatan hasilbelajar siswa3. Media pembelajaran membuat karangan dan menggambar yang divariasikandengan model pembelajaran questioning ternyata cukup efektif untukmenyampaikan materi Pancasila sebagai Dasar Negara dan sebagai Ideologi

Negara.vi4. Hipotesis tindakan yang menyatakan apabila upaya penerapan modelquestioning dengan variasi media pembelajaran dapat berjalan efektif, makahasil belajar siswa akan meningkat dapat diterima.

Kata Kunci: upaya, stimulus, dan model pembelajaran questioning

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang MasalahTugas seorang guru dalam menyampaikan materi pelajaran kepada siswatidaklah mudah. Guru harus memiliki berbagai kemampuan yang dapatmenunjang tugasnya agar tujuan pendidikan dapat dicapai. Salah satukemampuan yang harus dimiliki oleh seorang guru dalam meningkatkankompetensi profesinya ialah kemampuan mengembangkan model pembelajaran.Dalam mengembangkan model pembelajaran seorang guru harus dapatmenyesuaikan antara model yang dipilihnya dengan kondisi siswa, materipelajaran, dan sarana yang ada. Oleh karena itu, guru harus menguasai beberapajenis model pembelajaran agar proses belajar mengajar berjalan lancar dan tujuanyang ingin dicapai dapat terwujud.Berdasarkan pengalaman penulis di lapangan, khususnya dalampembelajaran PKn di daerah-daerah yang sumber daya manusianya masihkurang, guru mengalami kesulitan dalam mengembangkan model pembelajaranCooperatif Learning. Ini pun terjadi di SMPN 1 Cadasari pada kelas VIII A darijumlah siswa 36 orang yang mengikuti post tes pada materi/bahan ajar IdeologiPancasila (Pancasila sebagai Dasar Negara dan Ideologi Negara) denganmodel pembelajaran Cooperatif Leraning, hanya 17 orang yang dapat dinyatakanlulus (47,22%) dan sisanya sekitar 19 orang dinyatakan belum lulus (52,78%).(Data selangkapnya dapat dilihat pada tabel di lampiran).Data tersebut menunjukkan bahwa hasil belajar PKn pada kelas VIIIAdalam materi Ideologi Pancasila (Pancasila sebagai Dasar Negara dan Ideologi

Negara) dapat dinyatakan belum tuntas. Ketidaktuntasan tersebut terlihat daribukti prosentase kelulusan seluruh siswa hanya mencapai 47,22%. Prosentasetersebut jauh dari prosentase ideal antara 80% - 100%. Bahkan prosentasekelulusan tersebut ternyata lebih kecil daripada prosentase ketidaklulusan. Olehkarena itu, untuk kasus tersebut perlu diadakan remedial klasikal. Prosesremedial klasikal dalam kasus ini penulis lakukan melalui kegiatan penelitiantindakan kelas.

2Dalam rangka meningkatan prosentase kelulusan atau hasil belajar siswakelas VIIIA tersebut, tentunya guru dituntut merancang model pembelajaranyang lebih tepat serta penerapan media pembelajaran yang variatif. Berdasarkankenyataan itulah penulis (guru) mencoba mengadakan PTK melalui penerapanmodel pembelajarn questioning dengan berbagai variasi media pembelajaran.

B. PermasalahanBerdasarkan uraian di atas permasalahan yang teridentifikasi dalampenelitian ini adalah:1. Hasil pembelajaran materi Ideologi Pancasila (Pancasila sebagai Dasar

Negara dan Ideologi Negara) dalam mata pelajaran PKn Kelas VIII ASMPN 1 Cadasari dengan model pembelajaran Cooperatif Learningmasih kurang memuaskan.2. Terdapat banyak faktor yang menyebabkan hasil belajar kurang optimal.Salah satu penyebabnya adalah ketidaktepataan penggunaan modelCooperatif Learining dalam pembelajaran materi Ideologi Pancasila(Pancasila sebagai Dasar Negara dan Ideologi Negara) pada kelasVIIIA SMPN 1 Cadasari.3. Perlu adanya model pembelajaran lain yang digunakan untuk peningkatanhasil belajaran PKn dalam materi Ideologi Pancasila (Pancasila sebagai

Dasar Negara dan Ideologi Negara) di kelas VIII A SMPN 1 Cadasari,yang salah satunya adalah penerapan model pembelajaran questioningdengan variasi media pembelajaran.

C. Rumusan MasalahBerdasarkan permasalahan di atas, rumusan masalah dalam penelitiantindakan kelas ini adalah:

Bagaimana efektivitas upaya penerapan model pembelajaran

questioning dengan variasi media pembelajaran terhadap peningkatan

hasil belajar siswa dalam mata pelajaran PKn khusus dalam materi

Pancasila sebagai Dasar Negara dan Ideologi Negara pada siswa kelas

VIII A SMPN 1 Cadasari

3

D. Tujuan PenelitianTujuan kegiatan penelitian tindakan kelas ini adalah:(1) Untuk mengetahui penerapan model pembelajaran questioning denganvariasi media pembelajaran dalam pembelajaran PKn.(2) Untuk mengetahui efektivitas penerapan model pembelajaran questioningdengan variasi media pembelajaran dalam pembelajaran PKn terhadappeningkatan hasil belajar siswa;

E. Manfaat PenelitianAdapun manfaat yang diharapkan dari kegiatan penelitian tindakan kelasini adalah:(1) Sebagai bahan pertimbangan atau masukan penulis dalam penyusunan strategi(penerapan metode, model dan langkah-langkah) pembelajaran PKnselanjutnya;(2) Diharapkan dapat dijadikan masukan bagi instansi pemerintah, cq DinasPendidikan dalam rangka peningkatan mutu pendidikan; dan(3) Semoga dapat memberikan sumbang saran yang positif bagi para guru-guruPKn di lapangan.

E. Sistematika PenulisanSistematika Penulisan Penelitian Tindakan Kelas ini adalah sebagaiberikut:Bab I Pendahuluan, berisi rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian.Bab II Kajian Teori dan Hipotesis Tindakan, berisi ulasan singkat berdasarkanteori yang berkaitan dengan permasalahan penelitian dan pengajuanhipotesis tindakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan penelitian.Bab III Metode Penelitian, berisi seeting penelitian, persiapan penelitian, sikluspenelitian,teknik pengumpulan data dan analisis data.Bab IV Hasil Penelitian, berisi data laparangan dan hasil analisis yang diperolehpada tiap siklus penelitianBab V Simpulan dan Saran.

4

BAB II

LANDASAN TEORITIS

A. Hakekat Pembelajaran

1) Pengertian PembelajaranPembicaraan tentang pembelajaran tidak bisa dilepaskan dari istilahkurikulum dan pengertiannya. Secara singkat hubungan keduanya dapatdipahami sebagai berikut: pembelajaran merupakan wujud pelaksanaan(implementasi) kurikulum., atau pembelajaran ialah kurikulum dalamkenyataan implementasinya.Munandir (2000:255) memberikan batasan mengenaipembelajaran sebagai berikut: Pembelajaran ialah hal membelajarkan,yang artinya mengacu ke segala daya upaya bagaimana membuat seseorangbelajar, bagaimana menghasilkan peristiwa belajar di dalam diri orangtersebut.Selanjuntnya Gagne dalam Munandir (2000:256) menjelaskanbahwa:Pembelajaran tersusun atas seperangkat peristiwa (event) yang adadi luar diri si belajar, diatur untuk maksud mendukung prosesbelajar yang terjadi dalam diri si belajar tadi. Peristiwa-peristiwapembelajaran itu adalah: (1) menarik (membangkitkan) perhatian,(ii) memberitahukan tujuan belajar, (iii) mengingat kembali hasilbelajar prasyarat (apa yang dipelajari), (iv) menyajikan stimulus, (v)memberikan bimbingan belajar, (vi) memunculkan perbuatan(kinerja) belajar, (vii) memberikan balikan (feedback), (viii) menilaikinerja belajar, dan meningkatkan retensi dan transfer.Berdasarkan hal tersebut, terkandung pengertian bahwapembelajaran bisa berlangsung tanpa kehadiran guru. Kalaupun guru hadir,ia bukan seorang penyampai bahan, atau penyaji materi, melainkansekedar media, guru adalah media, dan ia salah satu saja dari mediapembelajaran. Pembelajaran tanpa seorang guru mengasumsikankemandirian dan otoaktivitas siswa selaku pembelajar. SelanjutnyaDepdiknas (2002:9) memberikan definisi pembelajaran sebagai berikut:Pembelajaran adalah suatu sistem atau proses membelajarkansubyek didik/pembelajar yang direncanakan atau didesain,

5dilaksanakan, dan dievaluasi secara sistematis agar subyekdidik/pembelajar dapat mencapai tujuan-tujuan pembelajaran secaraefektif dan efisien. Dengan demikian, jika pembelajaran dipandangsebagai suatu sistem, maka berarti pembelajaran terdiri darisejumlah komponen yang terorganisir antara lain tujuanpembelajaran, materi pembelajaran, strategi dan metodepembelajaran, media pembelajaran/alat peraga, pengorganisasiankelas, evaluasi pembelajaran, dan tindak lanjut pembelajaran.Sebaliknya jika pembelajaran dipandang sebagai suatu proses, makapembelajaran merupakan rangkaian upaya atau kegiatan guru dalamrangkaian upaya atau kegitan guru dalam rangka membuat siswabelajar.Berdasarkan analisis teori-teori di atas, dapat disimpulkan bahwapembelajaran adalah suatu sistem atau proses yang dilakukan oleh seorangguru dalam rangka menghasilkan terjadinya peristiwa belajar pada dirisiswa untuk mencapai tujuan-tujuan pembelajaran.

2) Perencanaan PembelajaranSebelum melaksanakan kegiatan pembelajaran, langkah awal yangdilakukan guru adalah menyusun perencanaan pembelajaran secara tertulisyang dituangkan dalam silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran.Silabus pada hakekatnya adalah rencana pembelajaran pada suatukelompok mata pelajaran yang merupakan penjabaran dari standarkompetensi dan kompetensi dasar. Hal ini sebagaimana dinyatakan dalambuku Panduan Penyusunan KTSP BNSP (2006:14), sebagai berikut:Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompokmata pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi,kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatanpembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dansumber/bahan/alat belajar. Silabus merupakan penjabaran standarkompetensi dan kompetensi dasar ke dalam materipokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikatorpencapaian kompetensi untuk penilaian.Berdasarkan uraian di atas komponen silabus harus memuat standarkompetensi, kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan

6pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber/bahan/alatbelajar.Dalam menyusun silabus guru harus memperhatikan prinsip-prinsippengembangan silabus. BNSP (2006:10-11) telah menetapkan penyusunansilabus, yakni:1) IlmiahKeseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalam silabusharus benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara keilmuan.2) RelevanCakupan, kedalaman, tingkat kesukaran dan urutan penyajian materidalam silabus sesuai dengan tingkat perkembangan fisik, intelektual,sosial, emosional, dan spritual peserta didik.3) SistematisKomponen-komponen silabus saling berhubungan secara fungsionaldalam mencapai kompetensi.4) KonsistenAdanya hubungan yang konsisten (ajeg, taat asas) antara kompetensidasar, indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar, dansistem penilaian.5) MemadaiCakupan indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar,dan sistem penilaian cukup untuk menunjang pencapaian kompetensidasar.6) Aktual dan KontekstualCakupan indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar,dan sistem penilaian memperhatikan perkembangan ilmu, teknologi, danseni mutakhir dalam kehidupan nyata, dan peristiwa yang terjadi.7) FleksibelKeseluruhan komponen silabus dapat mengakomodasi keragaman pesertadidik, pendidik, serta dinamika perubahan yang terjadi di sekolah dantuntutan masyarakat.8) MenyeluruhKomponen silabus mencakup keseluruhan ranah kompetensi (kognitif,afektif, psikomotor).

7Adapun langkah-langkah pengembangan atau penyusunan silabus, adalah:1. Mengkaji Standar Kompetensi dan Kompetensi DasarMengkaji standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaransebagaimana tercantum pada Standar Isi, dengan memperhatikan hal-halberikut:a. Urutan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu dan/atau tingkatkesulitan materi, tidak harus selalu sesuai dengan urutan yang ada diSI;b. Keterkaitan antara standar kompetensi dan kompetensi dasar dalammata pelajaran;c. Keterkaitan antara standar kompetensi dan kompetensi dasarantarmata pelajaran.2. Mengidentifikasi Materi Pokok/PembelajaranMengidentifikasi materi pokok/pembelajaran yang menunjang pencapaiankompetensi dasar dengan mempertimbangkan:a. Potensi peserta didik;b. Relevansi dengan karakteristik daerah,c. Tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, sosial, danspritual peserta didik;d. Kebermanfaatan bagi peserta didik;e. Struktur keilmuan;f. Aktualitas, kedalaman, dan keluasan materi pembelajaran;g. Relevansi dengan kebutuhan peserta didik dan tuntutan lingkungan;danh. Alokasi waktu.3. Mengembangkan Kegiatan PembelajaranKegiatan pembelajaran dirancang untuk memberikan pengalaman belajaryang melibatkan proses mental dan fisik melalui interaksi antarpesertadidik, peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnyadalam rangka pencapaian kompetensi dasar. Pengalaman belajar yangdimaksud dapat terwujud melalui penggunaan pendekatan pembelajaranyang bervariasi dan berpusat pada peserta didik. Pengalaman belajarmemuat kecakapan hidup yang perlu dikuasai peserta didik.Hal-hal yang harus diperhatikan dalam mengembangkan kegiatanpembelajaran adalah sebagai berikut.

8a. Kegiatan pembelajaran disusun untuk memberikan bantuan kepadapara pendidik, khususnya guru, agar dapat melaksanakan prosespembelajaran secara profesional.b. Kegiatan pembelajaran memuat rangkaian kegiatan yang harusdilakukan oleh peserta didik secara berurutan untuk mencapaikompetensi dasar.c. Penentuan urutan kegiatan pembelajaran harus sesuai dengan hierarkikonsep materi pembelajaran.b Rumusan pernyataan dalam kegiatan pembelajaran minimalmengandung dua unsur penciri yang mencerminkan pengelolaanpengalaman belajar siswa, yaitu kegiatan siswa dan materi.4. Merumuskan Indikator Pencapaian KompetensiIndikator merupakan penanda pencapaian kompetensi dasar yang ditandaioleh perubahan perilaku yang dapat diukur yang mencakup sikap,pengetahuan, dan keterampilan.Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik peserta didik, matapelajaran, satuan pendidikan, potensi daerah dan dirumuskan dalam katakerja operasional yang terukur dan/atau dapat diobservasi. Indikatordigunakan sebagai dasar untuk menyusun alat penilaian.5. Penentuan Jenis PenilaianPenilaian pencapaian kompetensi dasar peserta didik dilakukanberdasarkan indikator. Penilaian dilakukan dengan menggunakan tes dannon tes dalam bentuk tertulis maupun lisan, pengamatan kinerja,pengukuran sikap, penilaian hasil karya berupa tugas, proyek dan/atauproduk, penggunaan portofolio, dan penilaian diri.Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh,menganalisis, dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajarpeserta didik yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan,sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilankeputusan.Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penilaian.a. Penilaian diarahkan untuk mengukur pencapaian kompetensi.b. Penilaian menggunakan acuan kriteria; yaitu berdasarkan apa yangbisa dilakukan peserta didik setelah mengikuti proses pembelajaran,dan bukan untuk menentukan posisi seseorang terhadap kelompoknya.c. Sistem yang direncanakan adalah sistem penilaian yang berkelanjutan.Berkelanjutan dalam arti semua indikator ditagih, kemudian hasilnyadianalisis untuk menentukan kompetensi dasar yang telah dimiliki danyang belum, serta untuk mengetahui kesulitan siswa.d. Hasil penilaian dianalisis untuk menentukan tindak lanjut. Tindaklanjut berupa perbaikan proses pembelajaran berikutnya, programremedi bagi peserta didik yang pencapaian kompetensinya di bawah

9kriteria ketuntasan, dan program pengayaan bagi peserta didik yangtelah memenuhi kriteria ketuntasan.e. Sistem penilaian harus disesuaikan dengan pengalaman belajar yangditempuh dalam proses pembelajaran. Misalnya, jika pembelajaranmenggunakan pendekatan tugas observasi lapangan maka evaluasiharus diberikan baik pada proses (keterampilan proses) misalnyateknik wawancara, maupun produk/hasil melakukan observasilapangan yang berupa informasi yang dibutuhkan.6. Menentukan Alokasi WaktuPenentuan alokasi waktu pada setiap kompetensi dasar didasarkan padajumlah minggu efektif dan alokasi waktu mata pelajaran per minggudengan mempertimbangkan jumlah kompetensi dasar, keluasan,kedalaman, tingkat kesulitan, dan tingkat kepentingan kompetensi dasar.Alokasi waktu yang dicantumkan dalam silabus merupakan perkiraanwaktu rerata untuk menguasai kompetensi dasar yang dibutuhkan olehpeserta didik yang beragam.7. Menentukan Sumber BelajarSumber belajar adalah rujukan, objek dan/atau bahan yang digunakanuntuk kegiatan pembelajaran, yang berupa media cetak dan elektronik,narasumber, serta lingkungan fisik, alam, sosial, dan budaya.Penentuan sumber belajar didasarkan pada standar kompetensi dankompetensi dasar serta materi pokok/pembelajaran, kegiatanpembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi.Berikut contoh format pengembangan silbaus:SILABUSNama Sekolah :Mata Pelajaran :Kelas/semester :Standar Kompetensi :Alokasi Waktu :

Kompetensi

Dasar

Materi

Pokok/

Pembelajaran

Kegiatan

Pembelajaran Indikator Penilaian AlokasiWaktu SumberBelajar

Bentuk InstrumenSelain membuat silabus guru wajib membuat Rencana PelaksnaanPembelajaran. RPP pada hakikatnya adalah proyeksi tentang apa yang harus

10dilakukan guru pada waktu melaksanakan kegiatan pembelajaran, tidak lainadalah perbuatan atau tingkah laku mengajar. Perbuatan mengajar dalam halini guru melaksanakan menentukan metode yang akan digunakan dalamproses pembelajaran, sehingga dapat mempengaruhi siswa secara efektif danefisien untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah direncanakan. Dengandemikian RPP sesungguhnya merupakan dalam pembelajaran. Hal ini sesuaidengan Buku Panduan Penyususanan RPP (BNSP,2006), sebagai berikut:RPP merupakan pegangan bagi guru dalam melaksanakanpembelajaran baik di kelas, laboratorium, dan/atau lapangan untuksetiap Kompetensi dasar. Oleh karena itu, apa yang tertuang di dalamRPP memuat hal-hal yang langsung berkait dengan aktivitaspembelajaran dalam upaya pencapaian penguasaan suatu KompetensiDasar.Menurut Buku Panduan Penyusunan RPP dari BNSP, RencanaPelaksanaan Pembelajaran disusun untuk satu Kompetensi Dasar. Artinya,satu kompetensi dasar minimal memiliki satu RPP. Adapun langkah-langkahdalam Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (BNSP, 2006) adalahsebagai berikut:A. Mencantumkan identitasPada bagian ini harus mencantumkan nama sekolah, mata pelajaran,kelas/semester, standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator danalokasi waktuB. Mencantumkan Tujuan PembelajaranTujuan Pembelajaran berisi penguasaan kompetensi yang operasionalyang ditargetkan/dicapai dalam rencana pelaksanaan pembelajaran.Tujuan pembelajaran dirumuskan dalam bentuk pernyataan yangoperasional dari kompetensi dasar. Apabila rumusan kompetensi dasarsudah operasional, rumusan tersebutlah yang dijadikan dasar dalammerumuskan tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran dapat terdiri atassebuah tujuan atau beberapa tujuan.C. Mencantumkan Materi PembelajaranMateri pembelajaran adalah materi yang digunakan untuk mencapaitujuan pembelajaran. Materi pembelajaran dikembangkan denganmengacu pada materi pokok yang ada dalam silabus.D. Mencantumkan Metode PembelajaranMetode dapat diartikan benar-benar sebagai metode, tetapi dapat puladiartikan sebagai model atau pendekatan pembelajaran, bergantung padakarakteristik pendekatan dan/atau strategi yang dipilih.

11E. Mencantumkan Langkah-langkah Kegiatan PembelajaranUntuk mencapai suatu kompetensi dasar harus dicantumkan langkahlangkah kegiatan setiap pertemuan. Pada dasarnya, langkah-langkahkegiatan memuat unsur kegiatan pendahuluan/pembuka, kegiatan inti, dankegiatan penutup. Akan tetapi, dimungkinkan dalam seluruh rangkaiankegiatan, sesuai dengan karakteristik model yang dipilih, menggunakanurutan sintaks sesuai dengan modelnya. Oleh karena itu, kegiatanpendahuluan/pembuka, kegiatan inti, dan kegiatan penutup tidak harusada dalam setiap pertemuan.F. Mencantumkan Sumber BelajarPemilihan sumber belajar mengacu pada perumusan yang ada dalamsilabus yang dikembangkan oleh satuan pendidikan. Sumber belajarmencakup sumber rujukan, lingkungan, media, narasumber, alat, danbahan. Sumber belajar dituliskan secara lebih operasional. Misalnya,sumber belajar dalam silabus dituliskan buku referens, dalam RPP harusdicantumkan judul buku teks tersebut, pengarang, dan halaman yangdiacu.G. Mencantumkan PenilaianPenilaian dijabarkan atas teknik penilaian, bentuk instrumen, daninstrumen yang dipakai untuk mengumpulkan data. Dalam sajiannyadapat ituangkan dalam bentuk matrik horisontal atau vertikal. Apabilapenilaian menggunakan teknik tes tertulis uraian, tes unjuk kerja, dantugas rumah yang berupa proyek harus disertai rubrik penilaian.Di bawah ini diberikan contoh Format Rencana PelaksanaanPembelajaran (RPP), sebagai berikut

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)SMP/MTs. : ...................................Mata Pelajaran : ...................................Kelas/Semester : ...................................Standar Kompetensi: ...................................Kompetensi Dasar : ...................................Indikator : ...................................Alokasi Waktu : ..... x 40 menit ( pertemuan)A. Tujuan PembelajaranB. Materi PembelajaranC. Metode PembelajaranD. Langkah-langkah Kegiatan PembelajaranPertemuan 1Pertemuan 2dstE. Sumber BelajarF. Penilaian

12

3) Pelaksanaan PembelajaranPelaksanaan pembelajaran pada umum terbagi atas tiga komponen,yakni kegiatan awal atau pendahuluan, kegiatan inti atau pokok dankegiatan akhir atau penutup. Uraian selengkapnya langkah-langkah dariketiga komponen tersebut adalah:

1) Kegiatan AwalKegiatan yang dilakukan pada awal kegiatan belajar mengajar adalah:(a) Mengondisikan belajar siswa; dan(b) Perkenalan dengan siswa dimaksudkan untuk mendekatkan dirikepada siswa agar dalam pelaksanaan kegiatan berlangsung lebihakrab.(c) Apersepsi yakni kegiatan penghubung antara pelajaran yang telahdisampaikan dengan pelajaran yang akan disampaikan

2) Kegiatan IntiDalam kegiatan inti guru akan menerapkan model-model pembelajaranuntuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan sesuaidengan pendekatan yang digunakan.

3) Kegiatan AkhirKegiatan akhir merupakan tindak lanjut kegiatan pembelajaran yangtelah dilaksanakan. Oleh karena itu, sebagai akhir pelaksanaan kegiatanbelajar pembelajaran adalah memberikan tindak lanjut belajar siswa.Dengan demikian, berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkanbahwa pelaksanaan pembelajaran adalah pelaksanaan kegiatanmembelajarkan siswa agar mereka mampu memahami materi pelajaran,baik yang disampaikan secara langsung maupun tidak langsung sehinggatujuan pembelajaran atau kompetensi dasar dapat dikuasai oleh siswa.

4) Penilaian PembelajaranPenilaian dalam pembelajaran merupakan umpan balik hasilkegiatan pembelajaran dalam rangka perbaikan setiap komponen programpembelajaran. Melalui hasil penilaian, guru dapat mengukur keberhasilan

13penyusunan perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran/programpembelajaran. Uraian ini diperkuat oleh penjelasan berikut:Penilaian dalam proses belajar mengajar berfungsi sebagai alatuntuk mengukur tercapai-tidaknya tujuan pengajaran. Melaluipenilaian dapat ditetapkan apakah proses tersebut berhasil atautidak. Kalau berhasil, guru dapat melanjutkan bahan pengajaranpada minggu atau pertemuan berikutnya, tetapi kalau belum berhasilbahan yang telah diberikan perlu pengulangan atau pemahamankembali sampai siswa dapat menguasainya. Hidayat (1995:13)Selanjutnya, Hidayat (1995:13) juga menjelaskan, bahwa siswadikatakan telah berhasil dalam penilaian jika mencapai taraf penguasaanminimal 75% dari tujuan yang ingin dicapai. Taraf penguasaan minimalyang dimaksud Hidayat sebenarnya sama dengan ketentuan BNSP tentangperlu adanya Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)Dalam penilaian yang disajikan pada akhir kegiatan pembelajaranterdapat dua hal yang perlu diperhatikan, yaitu prosedur penilaian dan alatpenilaian. Prosedur penilaian artinya penetapan bagaimana cara penilaianakan dilakukan. Apakah secara lisan, tertulis, atau tindakan. Sedangkan alatpenilaian berkenaan dengan pertanyaan-pertanyaan yang akan diberikankepada siswa (Sudjana, 1996:65). Selanjutnya, dalam penyusunanpertanyaan dijelaskan sebagai berikut.a. Isi pertanyaan harus betul-betul mengungkapkan makna yang terdapatdalam rumusan tujuan instruksional khusus.b. Kata-kata operasional yang digunakan sebagai titik-tolak rumusanpertanyaan.c. Setiap pertanyaan yang diajukan harus mempunyai jawaban yang pastisehingga dijadikan pegangan dalam menetapkan tercapai-tidaknyatujuan instruksional khusus.d. Banyaknya pertanyaan sekurang-kurangnya sama dengan banyaknyatujuan instruksional khusus.e. Rumusan pertanyaan harus jelas, tegas, dan dalam bahasa yang sudahdipahami maknanya oleh para siswa sehingga tidak menimbulkanpenafsiran yang berbeda-beda diantara siswa (Sudjana, 1996:65).Sejalan dengan uraian di atas, Hidayat (1995:92) menjelaskan,bahwa langkah-langkah dalam menyusun penilaian adalah:a. Menentukan jenis tes yang sesuai dengan TPK, misalnya:

14(a) Tes tertulis;(b) Tes lisan; dan(c) Tes perbuatan.Jenis tes yang dipilih haruslah sesuai dengan tujuan yang hendakdicapai. Misalnya, tujuan Siswa dapat melakukan perintah lisandengan tepat tentu tidak dapat diukur dengan tes lisan atau tertulistetapi harus dengan tes perbuatan.b. Menyusun pertanyaan atau item tes sesuai dengan jenis dan bentuk tesyang dipilih.Berkenaan dengan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwapenilaian pembelajaran adalah umpan balik hasil kegiatan pembelajarandalam rangka perbaikan setiap komponen program pembelajaran, disusundengan memperhatikan prosedur dan alat penilaian berdasarkan langkahlangkah penyusun yang telah ditetapkan.

B. Hakekat Model questioning1. Pengertian Model Pembelajaran QuestioningModel pembelajaran questioning sebenarnya merupakanpengembangan dari metode pembelajaran tanya jawab. Adapaun yangdimaskud metode tanya jawab adalah cara penyajian pelajaran dalambentuk pertanyaan yang harus dijawab, terutama dari guru kepada siswa,siswa kepada guru, atau dari siswa kepada siswa. Hal ini sejalan denganpendapat Sudirman (1987:120) yang mengartikan bahwa:Metode tanya jawab adalah cara penyajian pelajaran dalam bentukpertanyaan yang harus dijawab, terutama dari guru kepada siswa,tetapi dapat pula dari siswa kepada guru.Lebih lanjut dijelaskan pula oleh Sudirman (1987:119) menyatakanbahwa metode tanya jawab ini dapat dijadikan sebagai pendorong danpembuka jalan bagi siswa untuk mengadakan penelusuran lebih lanjut(dalam rangka belajar) kepada berbagai sumber belajar seperti buku,majalah, surat kabar, kamus, ensiklopedia, laboratorium, video, masyarakat,alam, dan sebagainya.Berdasarkan pembahasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwamodel questioning adalah suatu model pembelajaran yang dilakukan

15dengan mengedepankan pertanyaan-pertanyaan baik yang dibuat oleh siswasendiri maupun oleh guru yang bertujuan mengarahkan siswa untukmemahami materi pelajaran dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran.2. Manfaat Penggunaan Model Pembelajaran QuestioningPenggunaan model quetioning dengan baik dan tepat, akan dapatmerangsang minat dan motivasi siswa dalam belajar. Beberapa hal yangperlu diperhatikan dalam penggunaan model questioning adalah:1) Materi menarik dan menantang serta memiliki nilai aplikasi tinggi.2) Pertanyaan bervariasi, meliputi pertanyaan tertutup (pertanyaan yangjawabannya hanya satu kemungkinan) dan pertanyaan terbuka(pertanyaan dengan banyak kemungkinan jawaban).3) Jawaban pertanyaan itu diperoleh dari penyempurnaan jawabanjawaban siswa.4) Dilakukan dengan teknik bertanya yang baik. (Depdikbud, 1996:26).Adapun manfaat penerapan model questioning dalam sebuahpembelajaran yang produktif menurut buku Panduan CTL Direktirat PLPadalah, untuka) menggali informasi, baik administrasi maupun akademisb) mengecek pemahaman siswac) membangkitkan respon kepada siswad) mengetahui sejauhmana keingintahuan siswae) mengetahui hal-hal yang sudah diketahui siwaf) menfokuskan perhatian siswa pada sesuatu yang dikehendaki gurug) untuk membangkitkan lebih banyak lagi pertanyaan dari siswa untukmenyegarkan kembali pengetahuan siswa.3. Langkah-langkah Penerapan Model QuestioningBeberapa model penerapan model questioning yang akandikembangkan dalam PTK ini adalah:1. Model Pertanyaan Siswa (Modifikasi model dari Siberman, 2002)

16Langkah-langkah (syntak) dalam pengembangan model ini adalah:a) Bagikan potongan kertas atau semacam kartu kepada siswab) Minta kepada siswa menulis identitasnya dan membuat sebuahpertanyaan yang berkaitan dengan materi pelajaran yang sedangdibahas.c) Setelah selesai, tukarkan potongan kertas tersebut kepada siswa lain disampingnya (biasanya teman sebangku)d) Minta masing-masing siswa untuk menuliskan identitas danmemberikan jawaban atas pertanyaan tersebut (jawaban betul diberinilai 100), serta memberikan tanda cek (v) apabila pertanyaan tersebutperlu dibahas lebih lanjut dan memberi tanda silang (x) apabilapertanyaan tersebut tidak perlu dibahas.e) Kembalikan potongan kertas tersebut kepada siswa yang membuatpertanyaan. Perintahkan kepada siswa untuk menilai jawaban daritemannya (jawaban betul diberi nilai 100). Selanjutnya setiappertanyaan siswa yang mendapat tanda cek (v) diminta untukdibacakan secara keras.f) Berikan respon atau jawaban atas pertanyaan tersebut, namun terlebihdahulu harus memberikan kesempatan kepada siswa yang untukmenjawabnya (terutama kepada siswa yang membuat pertanyaan)g) Buat rangkuman2. Model membuat pertanyaan (modifikasi dari model Siberman, 2002)Langkah-langkah dalam pengembangan model ini adalah:a) Bagi siswa dalam beberapa 6 kelompokb) Cek kesiapan siswa, setiap kelompok harus memiliki buku tekspegangan, apabila tidak guru dapat mempersiapkannya denganmemberikan hasil foto copy atau rangkuman yang dibuat guru sendiri.c) Perintahkan kepada setiap kelompok untuk membuat 5 pertanyaandan sekaligus jawaban sesuai dengan materi atau pokok bahasan yangsedang dibahas. (Materi bahasan atau tugas setiap kelompok berbeda),

17d) Adakan kegiatan kuis yang bertindak sebagai juri adalah kelompoktertentu yang pertanyaan akan dibacakan, sedangkan kelompok lainsebagai peserta atau yang menjawab pertanyaan. Setiap kelompokyang dapat menjawab pertanyaan diberi nilai 100.e) Lakukan secara bergiliran sampai setiap kelompok mendapat giliransebagai juri.f) Buatlah kesimpulan hasil diskusiModel pembelajaran Questioning seperti di atas akan penulis cobapraktekkan dengan menggunakan bantuan media pembelajaran seperti bukupaket, LKS, gambar, guntingan kasus baik dari koran maupun majalah,potongan kertas, dan berbagai media lainnya yang dipandang perlu dantersedia. Langkah-langkah penerapan model pembelajaran dalam prakteknyatentunya mungkin tidak selalu sama dengan langkah-langkah umum sepertiyang telang dikemukakan di atas. Hal ini akan disesuaikan berdasarkan hasilrefleksi antara peneliti dengan mitra peneliti setelah siklus penelitian dimulai.

C. Hipotesis TindakanHipotesis tindakan merupakan jawaban sementara berupa tindakan(action) atas rumusan permasalahan yang ditetapkan dalam perencanaanpenelitian tindakan kelas.Hipotesis tindakan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah

apabila upaya penerapan model questioning dengan variasi media

pembelajaran dapat berjalan efektif, maka hasil belajar siswa akan

meningkat.

18

BAB III

METODELOGI PENELITIANMembahas atau membicara metode penelitian dalam Penelitian TindakanKelas (PTK) berarti membahas setting penelitian, persiapan penelitian, sikluspenelitian, teknik pengumpulan data dan teknik analis data yang digunakandalam penelitian ini.

A. Setting PenelitianSetting penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut:1) Lokasi Penelitian : SMPN 1 Cadasari Pandeglang2) Subyek Penelitian (sampel) : Siswa Kelas VIII A3) Materi Pelajaran : Ideologi Pancasila (Pancasila SebagaiIdeologi Negara dan Sebagai DasarNegara)4) Media yang digunakana) Karangan yang menceritakan cita-cita seseorang (Penanaman Konsepideologi)b) Gambar rumah,bangunan, atau gedung yang kokoh (Penanaman KonsepDasar Negarac) Lembaran Kerjad) Lagu-lagu Nasional4) Semester/Tahun Pelajaran : 2007/2008 semester Gasal5) Lingk. fisik sekolah : pedesaan6) Latar belakang Sosial Ekonomiorang tua siswa : menengah ke bawah7) Kemampuan siswa : sedang8) Motivasi belajar siswa : rendah9) Nama Peneliti : Guru Mata Pelajaran PKn(Aina Mulyana,S.Pd)10) Mitra Peneliti : Guru PS (Aat Jumiat)12) Jadwal/waktu kegiatan : Terlampir

B. Persiapan PenelitianPenelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas, oleh karenanyapenelitian ini tidak direncanakan sejak awal, tetapi baru direncanakan setelahhasil dari proses belajar mengajar dirasakan adanya masalah (kurangmemuaskan). Langkah-langkah persiapan setelah dirasakan adanya masalah yangperlu dipecahkan melalui PTK ini adalah:

191) Melakukan studi awal dengan melakukan refleksi, yakni kegiatan diskusidengan beberapa orang guru terkait (terutama mitra peneliti) denganpermasalahan yang ditemukan2) Membuat rencana tindakan, meliputi:a) Membuat rencana pembelajaranb) Membuat kesepakatan dengan mitra peneliti

C. Siklus PenelitianJumlah siklus dalam PTK ini tidak ditentukan sejak awal, tetapi sangatdipengaruhi oleh data yang diperoleh dan hasil analisisnya. Apabila data yangdiperoleh sudah memuaskan untuk menjawab permasalahan penelitian, makasiklus penelitian dianggap selesai

ALUR PELAKSANAAN PENELITIAN

STUDI AWAL

SIKLUS PERTAMA

SIKLUS KEDUA

REFLEKSI AWAL PERUMUSAN MASALAHIDENTIFIKASI;

DAN

PERENCANAAN UMUM

RENCANA TINDAKAN

Diskusi :

- Persiapan KBM (membuat

perencanaan)

- Kesepakatan pelaksanaan obs/

evaluasi/refleksi KBM dan, replanning

PELASKANAAN ANALISIS DAN

REFLEKSI

- Pengolahan data

- Interpretasi data

Tindakan

PBM

Observasi;

Evaluasi

RENCANA TINDAKAN

Diskusi :

- Pers. Perbaikan Kegiatan KBM

(Membuat perencanaan

perbaikan)

- Kesepakatan pelaksanaan obs/

evaluasi/analisis/ refleksi

PELASKANAAN ANALISIS DAN

REFLEKSI

- Pengolahan data

- Interpretasi data

Tindakan

PBM Observasi;

Evaluasi

SIKUSI KE-3 dst

20

D. Teknik Pengumpulan DataTeknik pengumpulan data dalam penelitian ini diperoleh melaluiobeservasi dan catatan data lapangan, wawancara, hasil tes dan catatan hasilrefleksi/diskusi yang dilakukan oleh peneliti dan mitra peneliti. Penentuan tekniktersebut didasarkan ketersediaan sarana dan prasana dan kemampuan yangdimiliki peneliti dan mitra peneliti.Uraian lebih lanjut mengenai teknik-teknik pengumpulan data tersebutadalah sebagai berikut:a) Observasi dan catatan data lapanganObservasi dalam kegiatan PTK merupakan kegiatan pengamatan terhadapaktivitas yang dilakukan guru (peneliti) selama melaksanakan kegiatanbelajar mengajar di kelas. Kegiatan ini dilakukan oleh pengamat yang dalamhal ini adalah mitra peneliti (Aat Jumiat, S.Ag).Bentuk kegiatan observasi yang dilakukan dalam PTK ini menggunakanmodel observasi terbuka. Adapaun yang dimaksud observasi terbuka adalahapabila pengamat atau observer melakukan pengamatannya denganmencatatkan segala sesuatu yang terjadi di kelas.Hasil pengamatan dari mitra peneliti selanjutnya dijadikan catatan datalapangan. Hal ini sesuai dengan pendapat Prof Dr. Rochiati Wiriaatmaja(2005:125) yang menyatakan: Sumber informasi yang sangat penting dalampenelitian ini (PTK) adalah catatan lapangan (field notes) yang dibuat olehpeneliti/mitra peneliti yang melakukan pengamatan atau observasi.b) WawancaraWawancara menurut Denzin dalam Rochiati Wiriaatmaja (2005:117) adalahpertanyaan-pertanyaan yang diajukan secara verbal kepada orang-orang yangdianggap dapat memberikan informasi atau penjelasan hal-hal yangdipandang perlu.

21Dalam PTK ini kegiatan wawancara dilakukan oleh peneliti dan dibantu mitrapeneliti kepada beberapa orang siswa (sebagai sampel) yang terlibat dalamkegiatan PTK ini.c) Hasil tesHasil tes yang dimaksud adalah hasil berupa nilai yang diperoleh melaluiujian post tes. Hasil ini dapat dijadikan bahan perbandingan antara hasil postterdahulu dengan hasil post sebelumnya.d) Catatan hasil refleksiAdapaun yang dimaksud catatan hasil refleksi adalah catatan yang yangdiperoleh dari hasil refleksi yang dilakukan dengan melalui kegiatan diskusiantara peneliti dan mitra peneliti. Hasil refleksi ini selain dijadikan bahandalam penyusunan rencana tindakan selanjutnuya juga dapat digunakansebagai sarana untuk mengetahui telah tercapai tidaknya tujuan kegiatanpenelitian ini.

E. Teknik Analisis DataAnalisis data dalam PTK ini dilakukan sejak awal, artinya analisis datadilakukan tahap demi tahap atau siklus demi siklus. Hal ini sesuai denganpendapat Miles dan Huberman dalam Rochiati Wiriaatmaja (2005:139) bahwa

. the ideal model for data collection and analysis is one that interweaves them

form the beginning. Ini berarti model ideal dari pengumpulan data dan analisisadalah yang secara bergantian berlangsung sejak awal.Kegiatan analisis data akan dilakukan mengacu pada pendapat RochiatiWiriaatmaja, (2005:135-151) dengan melakukan catatan refleksi, yaknipemikiran yang timbul pada saat mengamati dan merupakan hasil prosesmembandingkan, mengaitkan atau menghubungkan data yang ditampilkandengan data sebelumnya. Gambaran hasil pelaksanaan refleksi tersebut dibuatdalam bentuk matrik agar terlihat lebih jelas dan mudah dipahami secarasubstansif.Berikut contoh matriks yang akan digunakan:

22TabelCONTOH MATRIK ANALISIS DATASiklus Ke .TeknikPengumpulan DataDeskripsi pelaksanaandan hasil yang diperolehAnalisis - RefleksiObservasiWawancaraHasil TesKolom deskrispi pelaksanaan dan hasil yang diperoleh akan diisi databerupa desksripsi pelaksaaan kegiatan observasi itu sendiri (terutama hambatanhambatan dalam pelaksaaannya) dan berupa data hasil dari pelaksanaan kegiatanpengumpulan data dengan teknik tersebut. Sedangkan kolom analisis dan refleksidiisi dengan data hasil refleksi dan analisis yang dilakukan melalui kegiatandiskusi anatara peneliti dan mitra peneliti.

23

BAB IV

HASIL PENELITIANPada bab ini penulis akan mencoba menyajikan data hasil penelitian danhasil analisis data yang diuraikan persiklus penelitian. Adapun jumlah sikluspenelitian ini adalah 3 siklus. Hal ini disebakan peroleh data dari tiga sikluspenelitian telah memberikan gambaran yang cukup signifakan pencapaian tujuanpenelitian. Artinya, data yang diperoleh siklus demi siklus menunjukkan padapeningkatan hasil belajar siswa yang menjadi konstrasi dalam penelitian ini.

A. Siklus 1Pada siklus ini, pembelajaran materi Pancasila sebagai Dasar Negara

dan Ideologi Negara membahas mengenai Pengertian Ideologi, Fungsi

Ideologi, Dimensi Ideologi dan Pancasila sebagai Ideologi NegaraPerangkat pembelajaran yang digunakan pada siklus ini Silabus dan RPP.Silabus yang digunakan adalah silabus hasil refleksi pada tahap perencanaanantara peneliti dan mitra peneliti. Untuk silabus yang digunakan dapat dilihatpada lampiran 3, sedangkan untuk RPP pada siklus 1 terlihat pada lampiran 4.Berikut diuraikan langkah pokok kegiatan pembelajaran pada tahap ini,yakni sebagai berikut:1) Siswa diberikan lembaran kertas kerja2) Pada lembaran kertas kerja siswa diperintahkan membuat karanganmengenai:

Cita-cita yang diinginkan

Cara-cara untuk mencapai cita-cita tersebut3) Setelah kegiatan di atas dianggap selesai, guru kepada beberapa siswamengadakan tanya jawab terkait dengan cita-cita seseorang dan cara-caramempertahankan cita-cita tersebut.4) Setalah materi tersebut dianggap cukup, selanjutnya bagikan potongan kertaskosong yang lain5) Minta kepada siswa menulis identitasnya dan membuat sebuah pertanyaanyang berkaitan dengan materi pelajaran fungsi ideology dan dimensi ideology6) Setelah selesai, tukarkan potongan kertas tersebut kepada siswa lain disampingnya (biasanya teman sebangku)7) Minta masing-masing siswa untuk menuliskan identitas dan memberikanjawaban atas pertanyaan tersebut (jawaban betul diberi nilai 100), sertamemberikan tanda cek (v) apabila pertanyaan tersebut perlu dibahas lebih

24lanjut dan memberi tanda silang (x) apabila pertanyaan tersebut tidak perludibahas.8) Kembalikan potongan kertas tersebut kepada siswa yang membuatpertanyaan. Perintahkan kepada siswa untuk menilai jawaban dari temannya(jawaban betul diberi nilai 100). Selanjutnya setiap pertanyaan siswa yangmendapat tanda cek (v) diminta untuk dibacakan secara keras.9) Berikan respon atau jawaban atas pertanyaan tersebut, namun terlebih dahuluharus memberikan kesempatan kepada siswa yang untuk menjawabnya(terutama kepada siswa yang membuat pertanyaan)Data hasil penelitian berupa data lapangan (hasil pengamatan mitra) dapatdilihat pada lampiran 5-6 sedangkan hasil wawancara dapat dilihat pada lampiran7. Hasil analisis data yang diperoleh pada siklus 1 terangkuman pada tabelberikut ini.Tabel-1MATRIK ANALISIS DATASiklus Ke-1Teknik PengumpulanDataDeskripsi pelaksanaanDan hasil yang diperolehAnalisis RefleksiObservasi dan datalapanganPelaksanaan observasi dilakukanoleh mitra peneliti.Hasil yang diperoleh, yakni:a) Sebagai besar siswa terlihataktif mengikuti kegiatanpembelajaran karena guruRefleksi dilakukan dengancara diskusi antara penelitidengan mitra peneliti.Diskusi ini membicarakandata yang diperolehmelalui observasi (datalapangan), wawancaramelakukan KBM yang dapatmemberdayakan kemampuansiswa sendiri (lihat lampiran

catatan lapangan)b) Keaktifan sebagian siswa itudalam kegiatan pembelajaran,terlihat dari kegiatan tanyajawab terhadap mediapembelajaran yang disajikan,dan nilai tes.Hasil refleksi pada tahapini menyimpulkan bahwakualitas pembelajaranmasih perlu ditingkatkan,melalui:a) Penyajian pertanyaansebaik menggunakanbahasa yang lebih

25Teknik PengumpulanDataDeskripsi pelaksanaanDan hasil yang diperolehAnalisis Refleksiserta dalam kegiatan membuatpertanyaan dan menjawabpertanyaan temannya.c) Sekalipun keaktifan padasebagian siswa sudah tampak,namun kualitas jawabansebagian siswa masih kurangbaik.d) Media pembelajaran yangdibuat cukup variatif dan mudahdipahami anak (familier)sehingga merangsang keaktifansiswa.Beberapa hal yang masih tampakkurang maksimal pada siklus iniadalah:a) Pada siswa yang memiliki latarbelakang prestasi yang kurangbaik (slow learner) tampakadanya rasa ketakutan untukditanya atau bertanya. (perluusaha maksimal)b) Perlu persiapan pada siswa itusendiri, dalam artian siswaterlebih dahulu harus mendapattugas mempelajari materitersebut.c) Perlunya peningkatan motivasibelajar siswa melalui pemberianringan, dalam artianmudah dipahami siswab) Perlunya pemberianreward atau penguatanguna peningkatanmotivasi belajar siswa.c) Siswa sebaiknyadiberitahukan materipelajaran yang akandibahas seminggusebelumnya atau padapertemuan sebelumnya .

26Teknik PengumpulanDataDeskripsi pelaksanaanDan hasil yang diperolehAnalisis Refleksi

reward (hadiah) kepada siswabaik berupa kata-kata maupundalam bentuk lain.Wawancara Pada umumnya respondenmenyatakan bahwa kegiatanpembelajaran seperti ini membuatmereka termotivasi, namunkadang-kadang timbul ketegangandan rasa takut untuk ditanya ataubertanya. Ketakutan itudisebabkan mereka tidakmempersiapkan sebelumnyapermasalahan atau materipelajaran yang sedang di pelajariHasil Tes Dari jumlah siswa 36 orang,dengan Kreiteria Ketuntas Belajarnilai 65, 20 orang telah mencapaibatas kelulusan (nilai di atas atausama dengan 65) , sedangkansisanya masih memiliki nilaidibawah batas kelulusan. Dari 20siswa yang lulus tersebut bahkan 5orang diantaranya telah mencapaibatas kelulusan standar (nilai samaatau di atas 75)Simpulan sementara yang dapat diperoleh dari hasil analisis data tersebutadalah bahwa1. Dilihat dari sisi proses dan hasil pembelajaran telah menunjukkan aktivitaspeningkatan motivasi dan hasil belajar siswa

272. Dilihat dari segi guru itu sendiri terlihat adanya suatu proses optimalisasitugas dengan memberikan pembelajaran yang sebaik-baiknya.3. Dalam upaya peningkatan proses pembelajaran sekalipun telah tampakpeningkatan kualitas, namun masih terdapat beberapa hal yang perlupeningkatan diantaranya:a) penyajian pertanyaan sebaik menggunakan bahasa yang lebih ringan,dalam artian mudah dipahami siswab) perlunya pemberian reward atau penguatan guna peningkatan motivasibelajar siswa.c) siswa sebaiknya diberitahukan materi pelajaran yang akan dibahasseminggu sebelumnya atau pada pertemuan sebelum-nya .Berdasarkan hal tersebut di atas peneliti dan mitra peneliti selanjutyamenyusun perencanaan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya denganmemperhatikan temuan-temuan di atas.

B. Siklus 2Pada siklus 2 ini, pembelajaran materi Pancasila sebagai Dasar

Negara dan Ideologi Negara membahas mengenai Pancasila Sebagai Ideologi

Negara, Pancasila Sebagai Dasar Negara, Kedudukan Pancasila bagi Bangsa

Indonesia selain sebagai Ideologi dan Dasar Negara.Pelaksanaan proses pembelajaran pada siklus ini mengunakan RPP yangtelah dibuat berdasarkan kesepatakan hasil refleksi pada siklus 1 (RPP Siklus-2dapt lihat pada lampiran 8). Langkah-langkah pokok pembelajaran pada tahap iniadalah sebagai berikut:1) Siswa diberikan lembaran kertas kerja2) Pada lembaran kertas kerja siswa diperintahkan membuat gambar bangunan,rumah atau gedung.3) Setelah kegiatan di atas dianggap selesai guru kepada beberapa siswamengadakan tanya jawab terkait dengan gambar yang dibuat danhubungannya dengan materi pembelajaran.4) Setalah materi tersebut dianggap cukup, selanjutnya bagikan potongan kertaskosong yang lain

285) Minta kepada siswa menulis identitasnya dan membuat sebuah pertanyaanyang berkaitan dengan materi pelajaran Kedudukan Pancasila selain sebagaiideologi dan dasar negara6) Setelah selesai, tukarkan potongan kertas tersebut kepada siswa lain disampingnya (biasanya teman sebangku)7) Minta masing-masing siswa untuk menuliskan identitas dan memberikanjawaban atas pertanyaan tersebut (jawaban betul diberi nilai 100), sertamemberikan tanda cek (v) apabila pertanyaan tersebut perlu dibahas lebihlanjut dan memberi tanda silang (x) apabila pertanyaan tersebut tidak perludibahas.8) Kembalikan potongan kertas tersebut kepada siswa yang membuatpertanyaan. Perintahkan kepada siswa untuk menilai jawaban dari temannya(jawaban betul diberi nilai 100). Selanjutnya setiap pertanyaan siswa yangmendapat tanda cek (v) diminta untuk dibacakan secara keras.9) Berikan respon atau jawaban atas pertanyaan tersebut, namun terlebih dahuluharus memberikan kesempatan kepada siswa yang untuk menjawabnya(terutama kepada siswa yang membuat pertanyaan)Data hasil penelitian dapat dilihat pada lampiran 9-11. Berdasarkan datatersebut peneliti dan mitra penliti mencoba membuat matrik rangkuman datapenelitian siklus-2 dan hasil analisisnya, seperti tampak pada tabel berikut ini:TabelMATRIK ANALISIS DATASiklus Ke-2TeknikPengumpulan DataDeskripsi pelaksanaandan hasil yang diperolehAnalisis RefleksiObservasi Pelaksanaan observasidilakukan oleh mitra peneliti.Hasil yang diperoleh, yakni:a) Sebagai besar siswaterlihat aktif mengikutikegiatan pembelajaran.Hal ini karena gurumelakukan KBM yangdapat memberdayakanmelalui kegiatan yangmenarik perhatiannyaBerdasarkan hasilrefleksi, yakni dari hasilkegiatan diskusi antarapeneliti dan mitra penelitimenyimpulkan bahwakegiatan pembelajaransudah cukup efektifterhadap peningkatanhasil belajar siswaSelain itu, guna kegiatan

29TeknikPengumpulan DataDeskripsi pelaksanaandan hasil yang diperolehAnalisis Refleksi(yakni kegiatanmempehatikan gambarbangunan dan memberikesempatan kepada siswauntuk membuatnya dibuku pelajaran mereka)b) Kegiatan tanya jawabterhadap mediapembelajaran yangdisajikan dikaitkandengan materipembelajaranmempelihatkan keaktifansiswa dalam prosespembelajaran.c) Pemilihan mediamenggambar selainsangat disenangi siswajuga memperlihatkanusaha guru untukmencoba melibatkansiswa yang memilikilatar belakang prestasiyang kurang baik dalampembelajaran. Denganmengkaitkan materidengan sesuatu yangkonkrit tampaknya siswadari kelompok slowpembelajaran yang lebihoptimal hasil refleksijuga mencatat beberapahal penting yang perludiperhatikan guru,diantaranya:a) Penjelasan adanyapenilaian prosesperlu disampaikankepada siswa. Hal inidimaksud agar siswabetul-betul seriusdalam mengikutikegiatan belajarmengajar.b) Peningkatan motivasibelajar siswa perluterus diupayakanc) Agar diupayakawaktu pelaksanaankegiatanpembelajaran dapatsesuai dengan yangdirencanakan.

30TeknikPengumpulan DataDeskripsi pelaksanaandan hasil yang diperolehAnalisis Refleksi

learner pun tampakterlibat aktif dan dapatmemahaminya..d) Reward atau penguatantampak sudah diberikanoleh guru gunapeningkatan motivasibelajar siswaHal yang masih tampakkurang maksimal pada siklusini adalah:a) Tidak adanya penjelasantentang adanya penilaianproses kepada siswa,walaupun kegiatantersebut telah dilakukanoleh guru.b) Waktu pelaksanaankegiatan belajar belumsesuai denganperencanaanWawancara Sebagian besar respondenmenyatakan bahwa kegiatanpembelajaran seperti inimenyenangkan dan membuatmereka termotivasi, walaupunmotivasi mereka masihbersifat motivasi eksternalyakni ingin mendapat nilai

31TeknikPengumpulan DataDeskripsi pelaksanaandan hasil yang diperolehAnalisis Refleksiyang lebih baik.Hasil Tes Dari jumlah siswa 36 orang,dengan Kreiteria KetuntasBelajar nilai 65, 28 orangtelah mencapai bataskelulusan, sedangkan sisanyamasih memiliki nilai dibawahbatas kelulusan. Dari 28siswa yang lulus tersebutbahkan 8 orang diantaranyatelah mencapai bataskelulusan standar (nilai samaatau di atas 75)Simpulan sementara yang dapat diperoleh dari hasil analisis data tersebutadalah bahwa1. Dilihat dari segi proses pembelajaran, tampak bahwa kegiatan pembelajaransudah cukup efektif terhadap peningkatan hasil belajar siswa.2. Dilihat dari dari segi siswa terlihat adanya peningkatan motivasi dan hasilbelajar.3. Dilihat dari segi guru, terlihat adanya peningkatan keterampilan mengajar dankemampuan mengelola kelas dalam arti keseluruhan.Beberapa hal masih perlu mendapat perhatian guru dalam kegiatanpembelajaran, diantaranya:a) Penjelasan adanya penilaian proses perlu disampaikan kepada siswa. Hal inidimaksud agar siswa betul-betul serius dalam mengikuti kegiatan belajarmengajar.b) Media dalam bentuk cerita dapat dibuat dengan cara tertulis (analisis kasus)yang dilengkapi dengan pertanyaan-pertanyaan pengarah.c) Peningkatan motivasi belajar siswa perlu terus diupayakan

32

C. Siklus 3Pada siklus 3 ini, pembelajaran materi Pancasila sebagai Dasar

Negara dan Ideologi Negara membahas mengenai Nilai-nilai Pancasila

dalam Kehidupan Bermasyarakat, baik sebagi Dasar Negara maupun Sebagai

Ideologi Negara. RPP yang digunakan pada siklus ini merupakan RPPmemperhatikan masukan-masukan yang diperoleh pada siklus sebelumnya (lihatlampiran 12).Langkah-langkah pokok pembelajaran pada tahap ini adalah sebagaiberikut:1) Siswa dibagi menjadi 5 kelompok2) Setiap kelompok mendapat tugas membuat karangan:

Kel 1 membuat karangan perbuatan yang mengamalkan dan tidakmengamalkan pancasila sila Ke-1

Kel 2 membuat karangan perbuatan yang mengamalkan dan tidakmengamalkan pancasila sila Ke-2

Kel 3 membuat karangan perbuatan yang mengamalkan dan tidakmengamalkan pancasila sila Ke-3

Kel 4 membuat karangan perbuatan yang mengamalkan dan tidakmengamalkan pancasila sila Ke-4

Kel 5 membuat karangan perbuatan yang mengamalkan dan tidakmengamalkan pancasila sila Ke-53) Guru memfasilitasi siswa membahas hasil kegiatan mengarang dengan modeltanya jawab.4) Guru menyampaikan materi dan mengadakan tanya jawab tentang nilai-nilai

Pancasila dalam buku Sutasoma dan nilai-nilai masyarakat Indonesia yangsesuai dengan nilai-nilai PancasilaAdapun data hasil penelitian pada siklus 3 ini dapat dilihat dalamlampiran 13-15. Berdasarkan data tersebut, penulis bersama mitra penelitimencoba membuat tabel analisis data, seperti tampak berikut ini.

33TabelMATRIK ANALISIS DATASiklus Ke-3TeknikPengumpulan DataDeskripsi pelaksanaandan hasil yang diperolehAnalisis RefleksiObservasi Pelaksanaan observasidilakukan oleh mitra peneliti.Hasil yang diperoleh, yakni:a) Umumnya siswa tampakaktif dalam mengikutikegiatan pembelajaran. Inidisebabkan ketertarikansiswa terhadap bentukkegiatan pembelajaranyang diterapkan, yaknikegiatan mengarang yangada kaitannya denganpengamalan sila-silaPancasila.b) Motivasi siswa mengikutipelajaran tampak padakeseriusan siswa dalammengerjakan tugas danmenjawab pertanyaan yangdiberikan guru ketikadiadakan pembahasan hasilpekerjaannya denganmodel tanya jawab(questioning).c) Ketepatan jawaban jiwadalam kegiatan tanyaBerdasarkan hasilrefleksi, yakni dari hasilkegiatan diskusi antarapeneliti dan mitra penelitimenyimpulkan bahwakegiatan pembelajarandengan modelquestioning yang telahdipraktekkan dalamkegiatan penelitian initernyata telahmemberikan dampakyang efektif terhadappeningkatan hasil belajarsiswaOleh karena, kegiatanpembelajaran sudahdianggap optimal makaberdasarkan hasil refleksikegiatan Penelitian inidianggap selesai.

34TeknikPengumpulan DataDeskripsi pelaksanaandan hasil yang diperolehAnalisis Refleksijawab, baik antara gurudengan siswa dan siswadengan gurumencerminkan adanyapeningkatan pemahamansiswa akan materipelajaran yang sedangdipelajari.d) Reward atau penguatantampak sudah terbiasadiberikan oleh gurusehingga memilikipengaruh terhadappeningkatan motivasibelajar siswae) Adanya penjelasanmengenai kegiatanpenilaian proses jugasangat jelas memberikankontrinbusi terhadappeningkatan motivasibelajar siswaWawancara Hampir seluruh respondenmenyatakan bahwa kegiatanpembelajaran seperti inimenyenangkan dan membuatmereka termotivasi.Hasil Tes Dari jumlah siswa 36 orang,

35TeknikPengumpulan DataDeskripsi pelaksanaandan hasil yang diperolehAnalisis Refleksidengan Kreiteria KetuntasBelajar nilai 65, 34 orangtelah mencapai bataskelulusan, sedangkan sisanyamasih memiliki nilai dibawahbatas kelulusan. Dari 34siswa yang lulus tersebutbahkan 15 orang diantaranyatelah mencapai bataskelulusan standar (nilai samaatau di atas 75)Simpulan sementara yang dapat diperoleh dari hasil analisis data tersebutadalah bahwa kegiatan pembelajaran dengan model questioning dengan variasimedia ternyata cukup efektif terhadap peningkatan hasil belajar siswaBerdasarkan simpulan sementara pada siklus 1, 2 dan 3 dapat disimpulkanbahwa hipotesis tindakan dalam penelitian tindakan kelas ini yakni apabila

upaya penerapan model questioning dengan variasi media pembelajaran dapat

berjalan efektif, maka hasil belajar siswa akan meningkat dapat diterima.

36

BAB V

PENUTUP

A. SimpulanBerdasarkan hasil pelaksanaan penelitian tindakan kelas mengenaipenerapan model pembelajaran questioning pada siswa kelas VIIIA SMPN 1Cadasari dalam mata pelajaran PKn yang berlangsung selama 3 siklus penelitiandapat disimpulkan:1. Selama berlangsung PTK, upaya penerapan model questioning denganvariasi media pembelajaran telah dikelola dengan baik.2. Kegiatan pembelajaran dengan model questioning dengan variasi mediayang dikelola dengan baik ternyata cukup efektif terhadap peningkatanhasil belajar siswa3. Media pembelajaran membuat karangan dan menggambar yangdivariasikan dengan model pembelajaran questioning ternyata cukupefektif untuk menyampaikan materi Pancasila sebagai Dasar Negara dan

sebagai Ideologi Negara.4. Hipotesis tindakan yang menyatakan apabila upaya penerapan modelquestioning dengan variasi media pembelajaran dapat berjalan efektif,maka hasil belajar siswa akan meningkat dapat diterima.

B. SaranAdapun saran yang dapat penulis sampaikan adalah:(1) Pelaksanaan model pembelajaran questioning, sebagai salah satu bagian daripilar CTL dalam pembelajaran PKn khusus dan mata pelajaran lainya perluterus ditingkatkan mengingat cukup signifikan dampak postitif penerapannyaterhadap peningkatan motivasi dan hasil belajar siswa;(2) Guru-guru harus dapat mengenali dan menggunakan berbagai metode,strategi dan/atau model pembelajaran; sehingga mempunyai banyak pilihanuntuk diterapkan sesuai dengan materi dan/atau kompetensi dasar,karakteristik siswa serta ketersediaan sarana dan prasarana.

37(3) Selain keterampilan memilih model pembelajaran, guru yang professionaljuga hendaknya dapat memilih media yang tepat untuk menyampaikan materipembelajaran. Oleh karena itu, guru juga dituntut memliki kreativitas danketerampilan memilih media pembelajaran yang tepat.(4) Pelatihan pengembangan model pembelajaran perlu diberikan oleh lembagalembaga terkait, seperti Direktorat PSMP, Direktor PMPTK, LPMP danlembaga lain yang memiliki kewenangan untuk itu.

38

DAFTAR PUSTAKAArikunto, Suharsimi. 1996. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.Jakarta: Rineka Cipta.Bobbi DePorte & Mike Hernacki. (2000) Quantum Learning Membiasakan

Belajar Nyaman dan Menyenangkan. Kaifa. BandungDanial, Endang AR., Dr. H. M.Pd. (2003) Penelitian Tindakan Kelas. DirektoratPLP, Dirjendikdasmen, Depdiknas. JakartaDepdiknas. (2003) Pendekatan Kontekstual (Contextual Teaching and Learning).Direktorat Pendidikan Dasar dan Menengah, Direktoral PendidikanLanjutan Pertama. JakartaHasibuan dan Moedjino. 1996. Proses Belajar Mengajar. Bandung: RemadjaKarya.Hidayat, Kosadi, dkk.. 1987. Strategi Belajar Mengajar Bahasa Indonesia.Bandung: Bina Cipta.Munandir. 2001. Ensiklopedia Pendidikan. Malang: UM PressSilberman, Melvin L (2002). Active Learning, 101 Strategi Pembelajaran.Yappendis. YogyakartaSudirman, dkk. 1987. Ilmu Pendidikan. Bandung: Remadja Karya CV.Sudjana. 1992. Metoda Statistik. Bandung: Tarsito.Suriasumantri, Jujun S. 1999. Filsafat Ilmu Sebuah Pengantar Populer. Jakarta:Pustaka Sinar Harapan.Wiriaatmadja, Rochiati, Prof.Dr. (2005). Metode Penelitian Tindakan Kelas. PPSUPI dan Remaja Rosdakarya; Bandung

39

LAMPIRAN-LAMPIRAN

40LAMPIRAN-1

DAFTAR NILAI POST TES PKN KELAS VIIIA

MATERI IDEOLOGI PANCASILA (KKM : 65)

No Nama Nilai Keterangan

1 Aan Supriatna 65 Lulus

2 Ade Faujan 60 Belum Lulus

3 Aip Pahroroji 60 Belum Lulus

4 Apriyadi 60 Belum Lulus

5 Arif Rahman 65 Lulus

6 Aris Rikjayana 60 Belum Lulus

7 Asep Nahrudin 60 Belum Lulus

8 Bayu Anggara 65 Lulus

9 Dede Sudarmin 65 Lulus

10 Dede Suprianto 65 Lulus

11 Entis Sutisna 60 Belum Lulus

12 Mulyani 60 Belum Lulus

13 Mumu Munandar 60 Belum Lulus

14 Mustopa 60 Belum Lulus

15 Oji Madroji 60 Belum Lulus

16 Omi Saomi 60 Belum Lulus

17 Pahrudin

18 Pepen Apendi 65 Lulus

19 Rahman Setiawan 60 Belum Lulus

20 Ridwan Setiawan 70 Lulus

21 Samsul 60 Belum Lulus

22 Sandi Ulum 65 Lulus

23 Saripudin 65 Lulus

24 Sodik 65 Lulus

25 Suarno 60 Belum Lulus

26 Sudin 60 Belum Lulus

27 Suhendi 65 Lulus

28 Suhendri 65 Lulus

29 Suparman

30 Sutanto 60 Belum Lulus

31 Suwarno Ogi Nugroho 60 Belum Lulus

32 Syahrul Romadon 70 Lulus

33 Taopik Hidayat 65 Lulus

34 Ujang 60 Belum Lulus

35 Wahyi Ardiansyah 65 Lulus

36 Wawan Sanwani 60 Belum Lulus

37 Windu Buana 65 Lulus

38 Yuliana 70 Lulus

41LAMPIRAN-2

REKAPITULASI

DAFTAR NILAI POST TES PKN KELAS VIIIA

MATERI IDEOLOGI PANCASILA (KKM : 65)

1 Jumlah Siswa Seluruhnya 36

2 Jumlah Siswa yang lulus 17

3 Jumlah siswa yang tdk lulus 19

4 Nilai Rata-rata 62,78

5 Prosentase Kelulusan 47,22

6 Prosentase Ketidaklulusan 52,78

42

AMPIRAN 3

43

44LAMPIRAN 4

45

46

47

LAMPIRAN 5

48

LAMPIRAN 6

49

50LAMPIRAN 7PEDOMAN WAWANCARA DANHASIL WAWANCARASIKLUS-1PEDOMAN WAWANCARA1. Bagaimana perasaanmu setelah mengikuti pelajaran PKn tadi pagi?2. Apakah kamu senang dengan cara pembelajaran seperti itu?3. Apakah kamu mengerti materi pembelajaran dengan cara pembelajaranseperti itu?4. Apa kesulitan kamu mengikuti pembelajaran seperti ituHASIL WAWANCARA1. Dari 4 orang siswa yang diwawancara 3 orang menyatakan bahwa merekasangat tertarik dengan cara belajar seperti itu dan 1 orang menyatakan biasabiasa saja2. Dari 4 orang siswa yang diwawancarai 3 orang menyatakan senang dengancara pembelajaran (model questioning), sedangkan 1 orang menyatakanbiasa-biasa saja.3. Dari 4 orang yang diwawancara, semuanya menyatakan bahwa cara belajarseperti itu lebih mudah dipamahi dan lebih mendorong mereka untuk lebihbanyak belajar4. Dari 4 orang yang diwawancara kesulitan yang mereka alami karena merekatidak mempersiapkan sebelumnya materi yang akan dipelajari

51LAMPIRAN 8

52

53

54

MEDIA PEMBELAJARAN PKN

Mata Pelajaran : PKn

Kompetensi Dasar : 1.1 Menjelaskan Pancasila sebagai dasar negara

dan ideologi negara

Indikator : Menjelaskan arti kedudukan Pancasila sebagai

dasar negaraLANGKAH PEMBELAJARAN1. Berikan waktu kepada siswa untuk membuat gambar bangunan, gedungdan sejenisnya2. Selanjutnya Tempelkan media tersebut pada papan tulis atau melalui LCD3. Adakan tanya jawab terkait media tersebut serta hubungannya denganmateri pembelajaran. Contoh pertanyaan:a) Apa yang didahulukan dibuat ketika membangunan sebuah rumahatau bangunan! Berikan penjelasanb) Bagamaiana kondisi sebuah rumah apabila fondasinya tidak kokoh!

c) Dengan diilustrasikan membangunan suatu negara sepertimembangun rumah yang kokoh. Menurutmu apa yang dimaksudPancasila sebagai dasar negara!-------------Modifikasi by Aina Mulyana, S.Pd --------------------------------SMPN 1 Cadasari, Pandeglang, Banten ------------------

55

LAMPIRAN 9

56

LAMPIRAN 10

57

58LAMPIRAN 11PEDOMAN WAWANCARA DANHASIL WAWANCARASIKLUS-2PEDOMAN WAWANCARA1. Bagaimana perasaanmu setelah mengikuti pelajaran PKn tadi pagi?2. Apakah kamu senang dengan cara pembelajaran seperti itu?3. Apakah kamu mengerti materi pembelajaran dengan cara pembelajaranseperti itu?4. Apa kesulitan kamu mengikuti pembelajaran seperti ituHASIL WAWANCARA1. Dari 3 orang siswa yang diwawancara semuanya menyatakan bahwa merekatertarik dengan cara belajar seperti itu2. Dari 3 orang siswa yang diwawancarai semuanya menyatakan senang dengancara pembelajaran (model questioning)3. Dari 3 orang yang diwawancara, pada umumnya menyatakan bahwa carabelajar seperti itu lebih mendorong mereka untuk lebih banyak belajar karenaselain malu kalau tidak dapat menjawab mereka juga memiliki keinginanuntuk mendapatkan nilai yang lebih baik4. Dari 3 orang yang diwawancara kesulitan yang mereka alami karena:- tidak mempersiapkan sebelumnya materi yang akan dipelajari.- Materi Idelogi Pancasila dan buku paket yang membahas materi ituagak sulit untuk dimengerti.

59LAMPIRAN 12

60

61

62

LAMPIRAN 13

63

LAMPIRAN 14

64

65LAMPIRAN 15PEDOMAN WAWANCARA DANHASIL WAWANCARASIKLUS-3PEDOMAN WAWANCARA1. Bagaimana perasaanmu setelah mengikuti pelajaran PKn tadi pagi?2. Apakah kamu senang dengan cara pembelajaran seperti itu?3. Apakah kamu mengerti materi pembelajaran dengan cara pembelajaranseperti itu?4. Apa kesulitan kamu mengikuti pembelajaran seperti ituHASIL WAWANCARA1. Dari 4 orang siswa yang diwawancara umumnya mereka menyatakan bahwamereka sangat tertarik dengan cara belajar seperti (model questioning)2. Dari 4 orang siswa yang diwawancarai seluruhnya menyatakan senangdengan cara pembelajaran (model questioning)3. Dari 4 orang yang diwawancara, pada umumnya menyatakan bahwa carabelajar seperti itu lebih mendorong mereka untuk lebih banyak belajar4. Dari 4 orang yang diwawancara kesulitan yang mereka alami dalammempelajari materi ini, mereka menyatakan tidak terlalu banyak kesulitankarena materinya dianggap lebih mudah daripada materi pada pertemuansebelumnya.

66LAMPIRAN 16

67

LAMPIRAN 17

DAFTAR NILAI HASIL POST TES (SIKLUS-1)

MATA PELAJARAN : PKN

MATERI : IDEOLOGI PANCASILA

KKM : 65

No Nama Nilai Keterangan

1 Aan Supriatna 65 Lulus

2 Ade Faujan 65 Lulus

3 Aip Pahroroji 60 Belum Lulus

4 Apriyadi 60 Belum Lulus

5 Arif Rahman 65 Lulus

6 Aris Rikjayana 60 Belum Lulus

7 Asep Nahrudin 60 Belum Lulus

8 Bayu Anggara 75 Lulus

9 Dede Sudarmin 65 Lulus

10 Dede Suprianto 65 Lulus

11 Entis Sutisna 60 Belum Lulus

12 Mulyani 60 Belum Lulus

13 Mumu Munandar 60 Belum Lulus

14 Mustopa 60 Belum Lulus

15 Oji Madroji 60 Belum Lulus

16 Omi Saomi 60 Belum Lulus

17 Pahrudin

18 Pepen Apendi 65 Lulus

19 Rahman Setiawan 70 Lulus

20 Ridwan Setiawan 80 Lulus

21 Samsul 60 Belum Lulus

22 Sandi Ulum 65 Lulus

23 Saripudin 65 Lulus

24 Sodik 65 Lulus

25 Suarno 60 Belum Lulus

26 Sudin 60 Belum Lulus

27 Suhendi 65 Lulus

28 Suhendri 65 Lulus

29 Suparman

30 Sutanto 60 Belum Lulus

31 Suwarno Ogi Nugroho 60 Belum Lulus

32 Syahrul Romadon 80 Lulus

33 Taopik Hidayat 75 Lulus

34 Ujang 60 Belum Lulus

35 Wahyi Ardiansyah 75 Lulus

36 Wawan Sanwani 65 Lulus

37 Windu Buana 65 Lulus

38 Yuliana 80 Lulus

Rata-Rata 65

68

DAFTAR NILAI HASIL POST TES (SIKLUS-2)

MATA PELAJARAN : PKN

MATERI : IDEOLOGI PANCASILA

KKM : 65

No Nama Nilai Keterangan

1 Aan Supriatna 75 Lulus

2 Ade Faujan 65 Lulus

3 Aip Pahroroji 65 Lulus

4 Apriyadi 65 Lulus

5 Arif Rahman 65 Lulus

6 Aris Rikjayana 60 Belum Lulus

7 Asep Nahrudin 70 Lulus

8 Bayu Anggara 75 Lulus

9 Dede Sudarmin 65 Lulus

10 Dede Suprianto 65 Lulus

11 Entis Sutisna 65 Lulus

12 Mulyani 65 Lulus

13 Mumu Munandar 70 Lulus

14 Mustopa 65 Lulus

15 Oji Madroji 60 Belum Lulus

16 Omi Saomi 60 Belum Lulus

17 Pahrudin

18 Pepen Apendi 65 Lulus

19 Rahman Setiawan 70 Lulus

20 Ridwan Setiawan 80 Lulus

21 Samsul 60 Belum Lulus

22 Sandi Ulum 65 Lulus

23 Saripudin 75 Lulus

24 Sodik 65 Lulus

25 Suarno 65 Lulus

26 Sudin 60 Belum Lulus

27 Suhendi 65 Lulus

28 Suhendri 65 Lulus

29 Suparman

30 Sutanto 60 Belum Lulus

31 Suwarno Ogi Nugroho 60 Belum Lulus

32 Syahrul Romadon 85 Lulus

33 Taopik Hidayat 75 Lulus

34 Ujang 60 Belum Lulus

35 Wahyi Ardiansyah 75 Lulus

36 Wawan Sanwani 65 Lulus

37 Windu Buana 75 Lulus

38 Yuliana 80 Lulus

Rata-Rata 67,36111111

69

DAFTAR NILAI HASIL POST TES (SIKLUS-3)

MATA PELAJARAN : PKN

MATERI : IDEOLOGI PANCASILA

KKM : 65

No Nama Nilai Keterangan

1 Aan Supriatna 75 Lulus

2 Ade Faujan 75 Lulus

3 Aip Pahroroji 75 Lulus

4 Apriyadi 65 Lulus

5 Arif Rahman 65 Lulus

6 Aris Rikjayana 65 Lulus

7 Asep Nahrudin 70 Lulus

8 Bayu Anggara 75 Lulus

9 Dede Sudarmin 75 Lulus

10 Dede Suprianto 75 Lulus

11 Entis Sutisna 65 Lulus

12 Mulyani 65 Lulus

13 Mumu Munandar 70 Lulus

14 Mustopa 65 Lulus

15 Oji Madroji 60 Belum Lulus

16 Omi Saomi 60 Belum Lulus

17 Pahrudin

18 Pepen Apendi 65 Lulus

19 Rahman Setiawan 70 Lulus

20 Ridwan Setiawan 80 Lulus

21 Samsul 65 Lulus

22 Sandi Ulum 65 Lulus

23 Saripudin 75 Lulus

24 Sodik 65 Lulus

25 Suarno 65 Lulus

26 Sudin 75 Lulus

27 Suhendi 75 Lulus

28 Suhendri 75 Lulus

29 Suparman

30 Sutanto 65 Lulus

31 Suwarno Ogi Nugroho 65 Lulus

32 Syahrul Romadon 85 Lulus

33 Taopik Hidayat 75 Lulus

34 Ujang 65 Lulus

35 Wahyi Ardiansyah 75 Lulus

36 Wawan Sanwani 75 Lulus

37 Windu Buana 75 Lulus

38 Yuliana 85 Lulus

Rata-Rata 70,55555556

70

LAMPIRAN 18

REKAPITULASI HASIL POST TES

SIKLUS 1, 2 DAN 3No Keterangan Siklus-1 Siklus-2 Siklus-31 Jumlah Siswa Seluruhnya 36 36 362 Jumlah Siswa yang lulus 20 28 343 Jumlah siswa yang tdk lulus 16 8 24 Nilai Rata-rata 65 67,36 67,365 Prosentase Kelulusan 55,56 77,78 94,446 Prosentase Ketidaklulusan 44,44 22,22 5,56

71

BIODATA PENULISA. IdentitasNama : AINA MULYANA, S.PDNIP : 132 257 658Pangkat/Golongan : Penata Tk. I / III dJabatan : Guru Mata Pelajaran PKnUnit Kerja : SMP Negeri 1 CadasariAlamat Unit Kerja : Jl. Rego Km. 04 Cikentrung, CadasariKabupaten PandeglangAlamat Rumah : Kp Ganjur RT.03/04 Saketi, PandeglangNo HP: 081 311 138624Phone 0253 401730B. Pendidikan yang telah ditempuh1. SD Ciandur I Lulusan Tahun 19842. SMPN 1 Saketi Lulusan Tahun 19873. SPG Negeri Pandeglang Lulusan Tahun 19904. S-1 IKIP Bandung Lulusan Tahun 1998C. Pengalaman dan Penghargaan1. Guru SMPN 1 Cadasari mulai tahun 2000 sampai dengan sekarang2. Juara 1 Lomba Penelitian Tindakan Kelas dalam Simposium Guru TingkatNasional Tahun 20053. Juara 2 Lomba Inovasi Pembelajaran Tk Nasional Tahun 20064. Instruktur Pelatihan Mapel PKn Tingkat Propinsi Banten Th. 2004-20085. Instruktur Pelatihan Mapel PKn Tingkat Nasional Th. 2006-20076. Ketua MGMP Kabupaten Pandeglang Mapel PKn 2006-20087. Guru Inti PKn Kabupaten Pandeglang Th. 2006-20088. Anggota Tim Pengembang Kurikulum Propinsi Banten Th. 2006-20089. Anggota Tim Evaluasi dan Monitoring SSN Tk. Nasional Tahun 200610. Anggota Tim Penyusun Buku Tes Diagnostik Direktorat PSMP Th. 2007***------****