18
TUGAS EKONOMI MONETER TENTANG TEORI EKONOMI MONETER KEYNES & MILTON D I S U S U N OLEH: NAMA : RUBIATUN IDAWIYAH TBN NIM : 7133141095 KELAS : C REGULER PENDIDIKAN EKONOMI 13 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2015

Ekonomi moneter keynes dan modern

Embed Size (px)

DESCRIPTION

makalah ekonomi moneter

Citation preview

TUGAS EKONOMI MONETERTENTANGTEORI EKONOMI MONETER KEYNES & MILTONDISUSUNOLEH:NAMA: RUBIATUN IDAWIYAH TBNNIM: 7133141095KELAS : C REGULER PENDIDIKAN EKONOMI 13

FAKULTAS EKONOMIUNIVERSITAS NEGERI MEDAN2015

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kita berbagai macam nikmat, sehingga aktifitas hidup yang kita jalani ini akan selalu membawa keberkahan, baik kehidupan di alam dunia ini, lebih-lebih lagi pada kehidupan akhirat kelak, sehingga semua cita-cita serta harapan yang ingin kita capai menjadi lebih mudah dan penuh manfaat.

Terima kasih sebelum dan sesudahnya kami ucapkan kepada Dosen serta teman-teman sekalian yang telah membantu, baik bantuan berupa moriil maupun materil, sehingga makalah ini terselesaikan dalam waktu yang telah ditentukan. Kami menyadari sekali, didalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan serta banyak kekurangan-kekurangnya, baik dari segi tata bahasa maupun dalam hal pengkonsolidasian kepada dosen serta teman-teman sekalian, yang kadangkala hanya menturuti egoisme pribadi, untuk itu besar harapan kami jika ada kritik dan saran yang membangun untuk lebih menyempurnakan makalah-makah kami dilain waktu.

Harapan yang paling besar dari penyusunan makalah ini ialah, mudah-mudahan apa yang kami susun ini penuh manfaat, baik untuk pribadi, teman-teman, serta orang lain yang ingin mengambil atau menyempurnakan lagi atau mengambil hikmah dari judul ini ( teori moneter Keynes dan Milton ) sebagai tambahan dalam menambah referensi yang telah ada.

Medan, April 2015

Penyusun

BAB IPENDAHULUAN

The General Theory of Employment, Interest, and Moneyadalah karya tulis Keynes yang paling terkenal. Buku ini ditulis sebagai reaksi terhadap depresi besar-besaran yang terjadi tahun 1930-an yang tidak berhasil dipecahkan dengan metode klasik dan neo-klasik. Dalam bukunya, Keynes menerangkan bahwa pemerintah harus melakukan campur tangan dalam mengendalikan perekonomian nasional dengan kebijakan-kebijakan secara aktif sehingga mempengaruhi gerak perekonomian. Pandangan-pandangan Keynes terus diperbarui dan dikembangkan oleh pendukung-pendukungnya, baik dari golonganNeo-keynesianmaupunPost Keynesian. Penerus ajaran Keynes banyak berjasa dalam mengembangkan teori-teori yang berhubungan dengan usaha menjaga stabilitas perekonomian. Teori-teori tersebut menerangkan dan mengantisipasi fluktuasi ekonomi (business cycle) dan teori-teori yang berhubungan dengan pertumbuhan dan pendapatan.Aliran ini juga mencoba untuk mencari solusi atas kegagalan dari ekonomi liberal yang mengusung asaslaissez-faireyang beranggapan pasar dan sektor swasta akan mencapai optimal tanpa campur tangan pemerintah. Pandangan-pandangan mereka disebut Keynesiankarena teori-teori mereka diturunkan dari teori determinasi pendapat Keynes.Adapun tokoh Keynesianyang dibahas dalam makalah ini adalah Simon Kuznets dan Paul Samuelson beserta corak pemikiran ekonomi aliran Keynesian.Selain aliran Keynesian juga terdapat aliran modern yaitu oleh Milton Friedman sebagai pelopor pembaharuan kuantitas klasik.

BAB IIPEMBAHASANA. Teori Moneter Keynes John Maynard Keynes (1883-1946) mula-mula memperoleh pendidikan di Eton.Sebagai seorang murid yang pintar,ia banyak memenangkan berbagai hadiah dalam bidang matematika,ahasa inggris ,dan seni Klasik.Keynes melanjutkan pendidikan ke Kings College dengan bisang utama matematika.Disamping matematika,ia juga memperdalam falsafah dari gurunya Alfred Whitehead.Pelajaran-pelajaran ekonomi diperoleh dibawah bimbingan Alfred Marshall dan A.C.Pigou.J.M. Keynes betul-betul cerminan seorang cendikiawan tulen.Selain ahli dalam ilmu ekonomi,yang didukung oleh kepiawaiannya dalam ilmu matematik,ia juga mempunyai pengetahuan yang mendalam tentang filsafah,poliik.Bahkan,ia juga sangat mengerti dengan dunia sastra,seni lukis,teater drama dan tari balet klasik.Orang tuanya John Neville Keynes,juga seorang ahli ekonomi yang cukup disegani.Akan tetapi,namanya tenggelam dibawah baying-bayang nama anak nya yang jauh lebih termasyhur.Sesudah menamatkan kuliahnya,Keynes pernah menjadi editor sebuah jurnal ilmiah yang cukup ternama economic Journal .Disamping itu,ia juga pernah bertugas sebagai pamong dalam pemerintah Inggris.Dalam usia sangat muda sekitar 26 tahun Keynes sudah ikut dalam tim delegasi Inggris melakukan perundingan perdamaian Versailles tahun 1919.Sebelum mencapai usia 30 tahun ia diangkat sebagai dosen di Cambrige University.Pengaruh Keynes sangat besar dalam perjanjian Bretton Woods tahun 1946 dan dalam pembentukan badan Moneter Internasional IMF (Interbational Monetary Fund).Atas jasa-jasanya sangat besar ,ia kemudian diangkat sebagai baron,yaitu suatu gelar kebangsawanan yang sangat tinggi dalam masyarakat Eropa.Sebagai pakar ekonomi yang ulung,ia menulis banyak buku.Tahun 1913ia menulis,Indian Currency and Finance,yang memperlihatkan keterkaitannya pada masalah-masalah moneter.Tulisan berikutnya adalah The economic Consequences of a peace pada tahun 1919.Pada tahun 1922 ia menulis A revision of a the teaty.Kedua buku yang disebutkan terakhir ditulis sehubungan dengan pengalamannya dalam delegasi perdamaian Versailles.Pada tahun 1923 ia menulis a tract on monetary reform.Dalam buku ini ia memperlihatkan keprihatinannya terhadap perubahan yang terjadi dalam daya beli uang.Tulisannya yang lain adalah a treatise on money yang diterbitkan tahun 1930.Enam tahun berikutnya,ia menerbitkan buku yang paling terkenal the General Theory of Employment,Interest,and Money.Bukunya a treatise on Money terdiri dari dua volume.Volume pertama khusus menyajikan teori-teori tentang arti dan peran uang dalam perekonomian secara murni.Dalam volume kedua dijelaskan bagaimana teori-teori murni tentang uang tersebut diterapkan dalam perekonomiannya.Dalam hal ini perlu dicatat bahwa dalam beberapa bukunya yang terbit sebelum the general theory,Keynes masih berada dalam jalur pemikiran klasik dan neo klasik.Akan tetapi jalur pemikiran klasik dan neo klasik ini mulai ditinggalkan saat ia menulis The general theory .Sebagaimana yang dikutip oleh Fusfeld (1977),paragraph pertama bab pertama buku General theory tersebut Keynes menulis : I have called this book The General Theory of Employment,Interest,and Money,placing the emphasis on the prefix genral.The object of such a titleis to contrast the character of my arguments and conclusions with those of the classical theory of the subject,upon which I was brought up and which dominates the economic thought,both practical and theoretical,of the governing and academic classes of this generation,as it has for a hundred years past .Buku The General Theory ditulis sebagai reaksi terhadap deprei besar-besaran yang terjadi tahun 30an yang tidak berhasil dipecahkan dengan metode klasik dan neo klasik.Teori klasik dinilai Keynes mengandung banyak kelemahan.Oleh karena itu,perlu diperbaiki dan disempurnakan.Buku the General Theory of Employment,Interst and Money inilah yang membahas mengenai teori uang Keynes yang merupakan bagian dari teori makro ekonominya.Buku ini membahas mengenai teori moneter dan beda dengan teori klasikPerbedaan utama antara pendekatan Keynes dengan klasik adalah pada fungsi uang.Keynes berpendapat bahwa fungsi uang tidak hanya sebagai media pertukaran,tetapi sebagai penyimpanan nilai.Kemudian Keynes tidak sependapat dengan kaum klasik yang beranggapan bahwa tingkat tabungan sepenuhnya ditentukan oleh tingkat bunga.Ia berpendapat bahwa besar kecilnya tabungan juga ditentukan oleh besar kecilnya tingkat pendapatan dan kecendrungan mengkonsumsi.Dengan kata lain pendapatan masyarakat naik maka tabungannya akan naik,sebaliknya bila pendapatannya turun maka tabungannya akan turun (tentu saja syaratnya konsumsi haruslah tetap,atau kenaikan pendapatan lebih besar daripada kenaikan konsumsi ).Keynes juga berpendapat bahwa manakala pendapatan masyarakat demikian rendahnya maka tabungan masyarakat justru minus ( dalam pengertian minusnya tabungan itu adalah sebanding dengan besarnya subsidi yang diterima oleh masyarakat dari pemerintah ).Bila kaum klasik beranggapan bahwa besar kecilnya tingkat investasi tergantung dari tinggi rendahnya tingkat suku bunga,maka menurut Keynes tingkat bunga bukanlah satu-satunya yang menyebabkan turun naiknya investasi melainkan juga adalah kemungkinan keuntungan yang diharapkan dari sejumlah investasi yang menurut istilah Keynes disebut sebgai Marginal Effect of capital (MEC).Yang dimaksud harapan keuntungan adalah berapa besarnya presentase kemungkinan untung yang akan diperoleh dibandingkan dengan suku bunga investasi yang berlaku saat itu.Motif Orang Menyimpan / Memegang UangMotif menyimpan uang diterangkan oleh Keynes dalam teory permintaan uangnya yang lebih dikenal dengan Liquidity of Preference ( likuiditas preferensi) yang secara teoritis sebenarnya melihat peruntukan uang yang merupakan satuan ukur pendapatan seseorang hanya dipergunakan untuk dua hal yaitu konsumsi dan sisanya untuk ditabung.Uang yang digunakan untuk konsumsi tidaklah dengan serta merta habis digunakan,akan tetapi perlahan-lahan habis pada waktunya.Berdasarkan paparan ini maka uang yang tidak segera dihabiskan untuk dikonsumsi tadi sebenarnya dimotifkan untuk:1. Transaksi (Transaction Motive )Inilah motif utama orang memegang uang atau menyimpan uang yaitu untuk transaksi,yang berarti membeli segala keperluan hidup dan kehidupannya kepada produsen/penjual sesuai kesepakatan.Menurut Lipssey,motif transaksi timbul karena tidak selarasnya pengeluaran dan penerimaan.2. Berjaga-jaga (Precautionary Motive)Konsumen atau produsen tentu saja tidak mengetahui apa yang akan terjadi secara pasti pada keesokan harinya darri aktivitas hidupnya,apakah masih tetap sehat,pembayaran kredit lancar,apakah pengiriman barang yang dipesan pasti dating dan lain sebagainya.Untuk mengantisipasi hal-hal yang mungkin ini,maka perlu dicadangkan sebagiaan pendapatan untuk untuk mengatasi hal-hal yang tidak dapat diperkirakan atau mendesak untuk segera dilaksanakan.Menurut Lipsey,motif berjaga-jaga tmbul karena rumah tangga dan perusahaan tidak pasti mengenai seberapa jauh tingkat keselarasan pembayaran dan penerimaan.3. Spekulasi ( Speculation Motive)Motif ini muncul dikarenakan masyarakat mengetahui bahwa tingkat suku bunga bank umumnya relative lebih rendah dari suku bunga atau kemungkinan sukses untuk surat-surat berharga yang beredar dipasar (bursa),sehingga banyak masyarakat dalam situasi suku bunga bank yang rendah lebih menyakinkan berinvestasi pada surat-surat berharga,misalnya saham unggulan,SBI dan lain sebagainya.Itulah sebabnya dinegara-negara yang suku bunga perbankannya relative lebih tinggi seperti di Inonesia ,perkembangan bursa saham tidaklah begitu hebat,bila dibandingkan dengan pasar atau bursa saham di Malaysia atau Singapura,alasannya sederhana saja karena suku bunga perbankan Indonesia umumnya relative sangat tinggi,yang dalam situasi ekonomi yang normal mencapai 14%-17% pertahun (sebelum 1997),dan dalam situasi krisis suku bunga mencapai 60%-65% pertahunnya (setelah juli 1997-juni 1998).Menurut Lipsey motif spekulasi mengandung arti bahwa permintaan akan uang bervariasi secara positif terhadap kekayaan.Permintaan untuk transaksi dan berjaga-jaga ditentuakn oleh besarnya pendapatan nasional,sehingga bila digambarkan kurvanya akan terlihat sebagai berikut :

M2M1L1Y2Y1

Sumbu vertical adalah tingkat pendapatan nasional dan sumbu horizontal adalah tingkat permintaan uang untuk transaksi dan berjaga-jaga.Permintaan uang untuk transaksi dan berjaga-jaga sering disimbolkan dengan L1.Oleh karena permintaan uang untuk transaksi dan berjaga-jaga menurut Keynes adalah merupakan fungsi dari tingkat pendapatan,sehingga bila L1 adalah jumlah permintaan uang untuk transaksi dan berjaga-jaga,Y adalah pendapatan nasional,dan m1 adalah koefisien yang menunjukkan tingkat perubahan permintaan uang untuk L1 terhadap perubahan pendapatan nasional,maka persamaan untuk transaksi dan berjaga-jaga adalah :L1=m1YSedangkan permintaan uang untuk spekulasi ,sebagaimana dijelaskan diatas ditentukan oleh tingkat bunga,dan sering disimbolkan dengan L2 kurvanya sebagai berikut:R2L2M2M1R1

Oleh karena permintaan uang untuk spekulasi ditentukan oleh tingkat suku bunga maka bila L2 adalah permintaan uang untuk spekulasi,I adalah suku bunga dan m2 adalah koefisien yang menunjukkan besaran perubahan permintaan uang untuk spekulasi terhadap perubahan suku bunga ,maka persamaan permintaan uang untuk spekulasi adalah:L2 = m2iBila motif masyarakat menyiman uang dilambangkan dengan L,maka total permintaan uang untuk motif transaksi,berjaga-jaga dan spekulasi adalah:L = L1 + L2 = m1Y + m2iOleh karena analisis Keynes bersifat jangka pendek maka persamaan untuk fungsi permintaan uang dari Keynes dapat diubah menjadi :L = L1 + L2 = -k1 + m1Y + m2i + k2Dimana K adalah konstanta.

B. Teori Keynes Setelah KeynesTeori permintaan Keynes mendasarkan pada adanya 2 (dua) motif memegang uang kas, yaknimotif transaksi dan motif spekulasi.Motif transaksi tergantung dari pendapatan sedangkan motif spekulasi tergantung dari tingkat bunga. Perkembangan selanjutnya dari teori Keynes didasarkan atas 2 (dua) pembagian tersebut. Yang masing-masing dilakukan olehWillam J. Baumol dan James Tobin.dalam menganalisa permintaan uang, keduanya menggunakan pendekatan yang berbeda, sehingga implikasi kebijaksanaannya pun juga berbeda.Baumol dan Tobin menganalisa permintaan uang untuk transaksi juga dipengaruhi oleh tingkat suku bunga. Mereka berpendapat bahwa permintaan uang untuk tujuan transaksi dapat dinyatakan seperti halnya permintaan persediaan untuk suatu barang.Dalam hal ini dianggap bahwa orang memegang uang didasarkan atas pertimbangan biaya sebagai akibat tidak diwujudkannya kekayaan yang dimiliki kedalam bentuk aktiva lain yang memberi keuntungan. Pelaku ekonomi dianggap nalar dan akan berusaha meminimalkan biaya antara memegang kekayaan dalam bentuk misalnya uang dengan obligasi. Dengan kata lain pelaku uang dan uang obligasi yang dipegang dengan beban biaya total paling minimum. Perlu diingat bahwa kalau memegang uang tunai dianggap tidak memberikan penghasilan apapun hanya tujuan transaksi saja. Kalau obligasi akan mendapat bunga dan kemungkinan mendapatkan perolehan ( capital gains ) karena adanya kenaikan harga obligasi.Permintaan uang untuk spekulasi ( Tobin )Perkembangan aspek spekulasi dari teori Keynes terutama sekali berasal dari karya Prof. James Tobin 1958 . Pokok-pokok teorinya adalah bahwa kekayaan seseorang dapat diwujudkan dalam bentuk uang kas dan obligasi. Uang kas tidak menghasilkan apa-apa,sedangkan obligasi dapat menhasilkan pendapatan yang berupa bunga serta perubahan harga obligasi sebagai akibat dari terjadinya perubahan tingkat bunga.Teori ini mengetengahkan suatu analisis yang lebih canggih mengenai perilaku individu mengenai permintaan uang . Tobin bermaksud menunjukkan bagaimana keinginan individu memegang uang yang diturunkan dari pengaruh resiko terhadap pemegangan obligasi. Dalam kasus ini, individu dihadapkan kepada masalah ketidakpastian tentang suku bunga an nilai obligasi dimasa yang kan dating. Dianggap bahwa semakin besar ekspektasi mengenai perolehan dari suatu aktiva maka pemilik kekayaan akan dihadapkan kepada resiko yang lebih besar. Ini memberikan indikasi bahwa semakin tinggi suku bunga akan mendorong pemilik kekayaan untuk meminta atau mewujudkan kekayaan dalam bentuk obligasi dan mengurangi jumlah uang yang diminta untuk tujuan spekulasi. Dengan kata lain terdapat hubungan negative antara tingkat suku bunga dengan permintaan uang guna tujuan spekulasi.C. Teori Moneter Milton FriedmanProfesor Milton Friedman dalalm Studies in The Quantity of Money (1955) mengembangkan teori kuantitas (klasik) sesudah keynes. Teori moneter keynes merupakan pengambangan lebih lanjut dari aspek uncertainty (ketidakpastian) dan expectations (harapan) dari teori Cambridge, sehingga timbuk teori permintaan uang untuk spekulasi.Teori kuantitas modern dari Friedman bisa ditafsirkan sebagai pengembangan lebih lanjut dari aspek lain teori Cambridge, yaitu konsepsi bahwa teori permintaan uang hanyalah satu penerapan dari teori umum mengenai permintaan, sedang prinsip dasarnya sama yaitu pemelihan antara berbagai alternatif oleh konsumen dalam hal permintaan uang (pemilik kekayaan).Friedman menganggap bahwa marginal rate of subtitution dari seuatu aktiva terhadap aktiva aktiva lain menurun dengan makin besarnya jumlah aktiva tersebut yang dipegang. Artinya bila seseorang memegang terlalu banyak satu bentuk aktiva misalnya uang, maka hasil tambahan atau marginal returns dari uang akan menjadi lebih kecil daripada marginal returns aktiva aktiva lainnya. Sedangkan bila ia mengurangi jumlah uang yang ia pegang dan menggantinya dengan aktiva aktiva lain (misalnya obligas, saham, atau aktiva fisik seperti rumah, emas, dan sebagainya), maka orang tersebut akan memperoleh hasil total (total returns) yang lebih besar. Pemilik kekayaan akan memperoleh hasil total yang maksimum apabila hasil tambahan dari setiap bentuk aktiva yang dipegang adalah sama.Friedman melakukan beberapa penyederhanaan dalam perumusan fungsi permintaan uang. Dia menganggap bahwa pemilik kekayaan bisa memilih lima bentuk kekayaan untuk dipegang :a. Uang tunai (M)Hasil / imbalan (return) untuk aktiva yang dipegang dalam bentuk uang tunai dapat berupa uang pula, misalnya bila uang disimpan dalam bentuk tabungan atau rekening giro. Uang tunai merupakan alat untuk menyimpan daya beli (store of Value) yang paling luwes dan alat untuk mempermudah tukar menukar (means of exchange) yang paling efektif.b. Obligasi (B)Hasil yang diperoleh dari aktiva dalam bentuk obligasi adalah pendapatan bunga (interest income) dan keuntungan kapital (capital gain). Interest income adalah hasil/imbalan yang diperoleh oleh pemegang obligasi setiap periode tertentu (setiap bulan atau tahun), yang jumlahnya tetap dan dicantumkan dalam obligasi. Dan besarnya hasil ini ditentukan oleh tingkat bunga yang berlaku (R). Sedangkan capital gain adalaha keuntungan (atau kerugia) yang bersu,ber dari naik turunnya harga pasar obligasi. Besar kecilnya capital gain ditentukan oleh perubahan tingkat bunga dari waktu ke waktu. Jika tingkat bunga (R) naik, maka harga obligasi turun dan jika tingkat bunga turun, maka harga obligasi naik.c. Saham Saham atau equitas (E)Hasil yang diperoleh dari saham atau Equitas, dianggap oleh Friedman serupa dengan hasil dari obligasi, hanya saja diasumsikan bahwa hasil (dalalm satuan uang) untuk saham dipengaruhi jugu oleh perubahan tingkat harga.d. Barang barang fisik bukan manusia (G)Hasil yang diperoleh dari aktiva fisik (G) ternyata merupakan kebalikan dari hasil uang tunai.apabila harga harga naik, maka hasil yang diperoleh dari uang tunai turun, tetapi hasil dari aktiva fisik (G) naik. Sebaliknya bila harga harga turun, haisl yang diperoleh dari aktiva uang tunai (M) naik, sedangkan hasil dari aktiva fisik (G) turun. Jadi hasil yang diperoleh dari uang tunai (M) maupun hasil dari aktiva fisik (G) dipengaruhi oleh presentase perubahan hargae. Kekayaan Manusiawi / Human Capital (H)Semakin besar aktiva manusiawi (H) yang dipegang relatif terhadap aktiva aktiva lain, maka akan semakin besar permintaan uang tunai orang tersebut. Karena aktiva manusiawi tidak bisa diperjualbelikan seluwes aktiva aktiva lain. Untuk mengimbangi kekurangan fleksibilitas dari struktur aktiva yang dipegangnya, ia akan cebdrunng memilih memegang lebih banyak uang tunai (M) daripada aktiva aktiva lain.

Daftar pustakaDeliarnov.Perkembangan Pemikiran Ekonomi.jakarta:RajaGrafindo Persada,2014.http://takmaurugi.blogspot.com/2011/05/teori-milton-friedman.htmlhttps://ekanurulaisah.wordpress.com/2014/04/21/teori-permintaan-uang-menurut-klasik-keynes-dan-modern/Putong.iskandar.dan D. Andjaswati.Nuring.pengantar Ekonomi Mikro edisi 2.Jakarta:Mitra wacana Media,2010.Mankiw.N.Gregory.Ekonomi Makro edisi keenam.jakarta:erlangga.team pengampuh .ekonomi moneter .medan : unimed.2015