Upload
putry-rainism
View
224
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/29/2019 ENDOSKOPY
1/1
ENDOSKOPY
Tes tersebut diindikasikan untuk menilai seluruh mukosa kolon karena 3% dari pasien
mempunyai synchronous kanker dan berkemungkinan untuk mempunyai polip premaligna.
a. ProktosigmoidoskopyPemeriksaan ini dapat mendeteksi 20-25% dari kanker kolon. Rigid
proctosigmoidoskopi aman dan efektif untuk digunakan sebagai evaluasi seseorang
dengan risiko rendah dibawah usia 40 tahun jika digunakan bersama sama dengan occult
blood test.
b. Flexible SigmoidoskopiFlexible sigmoidoscopi dapat menjangkau 60 cm kedalam lumen kolon dan dapat
mencapai bagian proksimal dari kolon kiri. Lima puluh persen dari kanker kolon dapat
terdeteksi dengan menggunakan alat ini. Flexible sigmoidoscopi tidak dianjurkan
digunakan untuk indikasi terapeutik polipektomi, kauterisasi dan semacamnya; kecuali
pada keadaan khusus, seperti pada ileorektal anastomosis.
c. KolonoscopyPemeriksaan kolonoskopi atau teropong usus ini dianjurkan segera dilakukan bagi
mereka yang sudah mencapai usia 50 tahun. Pemeriksaan kolonoskopi relatif aman, tidak
berbahaya. Kolonoskopi dilakukan untuk menemukan kanker kolorektal sekaligus
mendapatkan jaringan untuk diperiksa di laboratorium patologi. Pada pemeriksaan ini
diperlukan alat endoskopi fiberoptik yang digunakan untuk pemeriksaan kolonoskopi.
Alat tersebut dapat melihat sepanjang usus besar, memotretnya, sekaligus biopsi tumor
bila ditemukan. Dengan kolonoskopi dapat dilihat kelainan berdasarkan gambaran
makroskopik. Bila tidak ada penonjolan atau ulkus, pengamatan kolonoskopi ditujukan
pada kelainan warna, bentuk permukaan, dan gambaran pembuluh darahnya.
Colonoscopy umumnya dianggap lebih akurat daripada barium enema, terutama
dalam mendeteksi polip kecil. Tingkat sensitivitas colonoscopy dalam mendiagnosis
adenokarsinoma atau polip colorectal adalah 95%.