Upload
adhi-nugroho-latief
View
19
Download
4
Embed Size (px)
DESCRIPTION
ensefalitis
Citation preview
ENSEFALITIS
Defenisi
Ensefalitis adalah infeksi jaringan otak oleh berbagai macam mikroorganisme.
Dalam prakteknya diklinik, diagnosis sering dibuat berdasarkan manifestasi neurologis
dan temuan-temuan epidemiologis. Bila manifestasi neurologis memberikan kesan
adanya ensefalitis tetapi tidak terjadi peradangan otak, maka keadaan ini dinamakan
ensefalopati.(1,2 )
Epidemiologi
Oleh karena penyebab ensefalitis banyak, maka tidak terdapat pola epidemiologi
yang sama, tetapi sebagian besar dari kasus yang terjadi pada musim panas dan gugur,
mencerminkan adanya virus arbo dan virus entero sebagai etiologinya. Ensefalitis yang
disebabkan oleh virus arbo terjadi dalam bentuk epidemik, dengan batas wilayah yang
ditentukan oleh batas fektor nyamuk tertentu serta prevalensi binatang reservoir
alamiah. Kasus-kasus ensefalitis yang sporadis dapat terjadi pada setiap musim,
pertimbangan epidemiologis yang harus ditinjau ulang dalam usaha mencari agen-agen
penyebabnya meliputi daerah geografis, keadaan iklim, pemaparan oleh binatang, air,
bahan makanan, tanah, manusia dan faktor-faktor hospes.(2)
Etiologi
Ensefalitis disebabkan oleh banyak sebab seperti bakteri, protozoa, jamur, cacing
dan virus tetapi penyebab terpenting dan tersering adalah virus.(1,3 )
Klasifikasi yang dianjurkan oleh Robin ialah :
1. Infeksi virus yang bersifat epidemik
a. Golongan Entero virus : poliomyelitis, virus coxsakie, virus echo.
b. Golongan Virus arbo : Western eguine enchepalitis, st. louis enchepalitis, japanese B
enchepalitis, dll
2. Infeksi virus yang bersifat sporadik : rabies, herpes simpleks, herpes zoster,
limfogranuloma, limphocytic, chorio meningitis.
3. Encephalitis pasca infeksi : pasca morbili, pasca varisela, pasca rubela, pasca
vaksinia.(1)
Patogenesis
Virus dapat masuk tubuh pasien melalui kulit, saluran nafas dan saluran cerna.
Setelah masuk kedalam tubuh dengan beberapa cara :
- Setempat : virus hanya terbatas menginfeksi selaput lendir permukaan atau organ
tertentu.
- Penyebaran hematogen primer virus masuk kedalam darah kemudian menyebar ke
organ dan berkembang biak didaerah pertama kali masuk (permukaan selaput lendir)
kemudian menyebar ke organ lain.
- Penyebaran melalui saraf : virus berkembang biak dipermukaan selaput lendir dan
menyebar melalui sistem saraf.
Pada keadaan timbul demam tetapi belum ada kelainan neurologis, virus akan terus
berkembang biak, kemudian menyerang susunan saraf pusat dan akhirnya diikuti dengan
kelainan neurologis. Kemungkinan besar kerusakan neurologis disebabkan oleh :
1. Invasi langsung dan destruksi jaringan saraf oleh virus berproliferasi aktif.
2. Reaksi jaringan saraf terhadap antigen-antigen virus. (1,2,3,4 )
1
Manifestasi klinis
Manifestasi klinis ensefalitis lebih kurang sama dan khas walaupun penyebabnya
berbeda-beda,sehingga dapat digunakan sebagai kriteria diagnosa.
- Umumnya suhu tubuh mendadak naik.
- Kesadaran dengan cepat menurun.
- Anak besar sebelum kesadaran menurun sering mengeluh sakit kepala.
- Muntah sering ditemukan.
- Kejang-kejang dapat bersifat umum fokal atau hanya twiching.
- Kejang dapat berlangsung berjam-jam.
- Gejala serebrum,misalnya paresis atau paralisis
- Liquor serebro spinalis sering dalam batas normal.
- EEG sering menunjukkan aktifitas listrik yang rendah.(1,2,3,4 )
Diagnosa Banding
Meningitis
Abses otak (1,2,3 )
Diagnosis
Diagnosis ditegakkan berdasarkan :
- Manifestasi klinis.
- Pemeriksaan laboratorium, biakan darah, serologis, lumbal fungsi.
- EEG yaitu memperlihatkan perlambatan umum yang menunjukkan disfungsi otak
menyeluruh.(1,2,3 )
Komplikasi
- Retardasi mental
2
- Gangguan motorik.
- Epilepsi.
- Paresis/paralisis
- Emosi tidak stabil.(1,2,3 )
Pengobatan
1. Obat anti konvulsi diberikan segera untuk memberantas kejang.
2. Untuk mengatasi hiperpireksia diberikan secara surface colling dapat juga diberikan
antipiretik bila keadaan telah memungkinkan pemberian oral.
3. Sejumlah metode diketengahkan dengan tujuan untuk mengurangi edema serebri serta
mengurangi akibat yang ditimbulkan oleh anoksia serebri:
- Dexametason 0,5 mg/kg BB/24 jam/im Dosis ini sebaiknya diturunkan berangsur-
angsur setelah beberapa hari jika terdapat bukti kesembuhan atau perbaikan.
- Untuk mengurangi tekanan intra kranial yang meninggi diberikan :
Manitol 1,5 – 2,0 gr/kg BB/30-60 menit/iv Diulangi setiap 8 – 12 jam.
- Untuk kemungkinan infeksi sekunder diberikan antibiotika secara polifragmasi.(1,2,3 )
Prognosis
Penetapan prognosis harus berhati-hati dalam hubungannya dengan hasil yang
cepat terlihat, maupun dengan akibat-akibat yang ditimbulkannya. Prognosis sedikit
banyak tergantung kepada etiologi penyakit dan usia penderita. Pengobatan dini
menurunkan angka kematian.(2 )
3
DAFTAR PUSTAKA
1. Hasan, R, Alatas, K, Ilmu Kesehatan Anak, Buku 2, Cetakan keenam, 1991, Bagian
Ilmu Kesehatan Anak, FK-UI, hal 622-624.
2. Berhman, RE. Vaughan, V.C. Nelson, Ilmu Kesehatan Anak, Edisi 12, Bagian 2, Alih
Bahasa, Orsmed, Moelia Radja Siregar, dr. R.E. Maulay, MSc, Penerbit Buku
Kedokteran, EGC, hal 42-48.
4
3. Mansjoer, A. Kapita Selekta Kedokteran, Edisi Ketiga, Jilid Kedua, Penerbit Media
Aesculapcus, FK-UI, 2000, hal 440-441.
4. Taslim, S, Soeromenggolo, Sofyan Ismael, Buku Ajar Neurologi Anak, Cetakan
ulang, 2002, Ikatan Dokter Anak Indonesia, 1999, hal 376-380.
5