Upload
ita-maghfirah
View
1.036
Download
6
Embed Size (px)
DESCRIPTION
mekanisme penurunan kesadaran
Citation preview
Kesadaran merupakan fungsi utama susunan saraf pusat. Untuk mempertahankan fungsi
kesadaran yang baik, perlu suatu interaksi yang konstan dan efektif antara hemisfer serebri yang
intak dan formasio retikularis di batang otak. Gangguan pada hemisfer serebri atau formasio
retikularis dapat menimbulkan gangguan kesadaran.
Bergantung pada beratnya kerusakan, gangguan kesadaran dapat berupa apati, delirium,
somnolen, sopor atau koma.
Lintasan asendens dalam susunan saraf pusat yang menyalurkan impuls sensorik protopatik,
propioseptik dan perasa pancaindra dari perifer ke daerah korteks perseptif primer disebut
lintasan asendens spesifik atau lintasan asendens lemniskal.
Ada pula lintasan asendens aspesifik yakni formasio retikularis di sepanjang batang otak yang
menerima dan menyalurkan impuls dari lintasan spesifik melalui koleteral ke pusat kesadaran
pada batang otak bagian atas serta meneruskannya ke nukleus intralaminaris talami yang
selanjutnya disebarkan difus keseluruh permukaan otak
Pada manusia pusat kesadaran terdapat didaerah pons, formasio retikularis daerah mesensefalon
dan diensefalon. Lintasan aspesifik ini disebut diffuse ascending reticular activating system
(ARAS). Melalui lintasan aspesifik ini, suatu impuls dari perifer akan menimbulkan rangsangan
pada seluruh permukaan korteks serebri.
Dengan adanya 2 sistem lintasan tersebut terdapatlah penghantaran asendens yang pada pokok-
nya berbeda.Lintasan spesifik menghantarkan impuls dari satu titik pada alat reseptor ke satu
titik pada korteks perseptif primer. Sebaliknya lintasan asendens aspesifik menghantarkan setiap
impuls dari titik manapun pada tubuh ke seluruh korteks serebri. Neuron-neuron di korteks
serebri yang digalakkan olehimpuls asendens aspesifik itu dinamakan neuron pengemban
kewaspadaan, sedangkan yang berasal dari formasio retikularis dan nuklei intralaminaris talami
disebut neuron penggalak kewaspadaan. Gangguan pada kedua jenis neuron tersebut oleh sebab
apapun akan menimbulkan gangguan kesadaran.
ETIOLOGI
A. Menurut kausa : 1.
1. Kelainan otak
--trauma komosio, kontusio, laserasio, hematoma epidural, hematoma
subdural.
--gangguan sirkulasi perdarahan intraserebral, infark otak oleh trombosis dan emboli.
-- radang ensefalitis, meningitis.
-- neoplasma primer, metastatik.
-- epilepsy status epilepsi
2. Kelainan sistemik
-- gangguan metabolisme dan elektrolit hipoglikemia, diabetik ketoasidosis, uremia,
gangguan hepar, hipokalsemia, hiponatremia.
-- hipoksia penyakit paru berat, kegagalan jantung berat,anemia berat
-- toksik keracunan CO, logam berat, obat, alkohol.
B. Menurut mekanisme gangguan serta letak lesi :
-- gangguan kesadaran pada lesi supratentorial.
-- gangguan kesadaran pada lesi infratentorial.
-- gangguan difus (gangguan metabolik).