10
ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN KOPERASI PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KPRI) DI KABUPATEN SRAGEN NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh : ROHFENDIKA BERNINANTO NIM. B. 200 060 259 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2013

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS …eprints.ums.ac.id/26971/11/Naskah_Publikasi.pdfJawaban kuesioner yang dilakukan kepada responden tentang penerapan PSAK No. 8 berkaitan dengan

  • Upload
    others

  • View
    5

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS …eprints.ums.ac.id/26971/11/Naskah_Publikasi.pdfJawaban kuesioner yang dilakukan kepada responden tentang penerapan PSAK No. 8 berkaitan dengan

ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN

KOPERASI PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA

(KPRI) DI KABUPATEN SRAGEN

NASKAH PUBLIKASI

Disusun Oleh :

ROHFENDIKA BERNINANTO NIM. B. 200 060 259

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2013

Page 2: FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS …eprints.ums.ac.id/26971/11/Naskah_Publikasi.pdfJawaban kuesioner yang dilakukan kepada responden tentang penerapan PSAK No. 8 berkaitan dengan

HALAMAN PENGESAHAN

Yang bertanda tangan dibawah ini telah membaca naskah publikasi dengan judul :

ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN

KOPERASI PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA

(KPRI) DI KABUPATEN SRAGEN

Yang ditulis oleh:

ROHFENDIKA BERNINANTO NIM. B. 200 060 259

Penandatanganan berpendapat bahwa naskah publikasi tersebut telah memenuhi

syarat untuk diterima.

Surakarta, September 2013

Pembimbing

(Drs. H. Agus Endro Suwarno, M.Si)

Mengetahui

Dekan Fakultas Ekonomi & Bisnis

Universitas Muhammadiyah Surakarta

(Dr. Triyono, M.si)

Page 3: FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS …eprints.ums.ac.id/26971/11/Naskah_Publikasi.pdfJawaban kuesioner yang dilakukan kepada responden tentang penerapan PSAK No. 8 berkaitan dengan

ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN

KOPERASI PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA

(KPRI) DI KABUPATEN SRAGEN

ABSTRAKSI

Tujuan dalam penelitian ini adalah 1) Untuk mendapatkan informasi yang

jelas dan lengkap berkenaan dengan penerapan PPSAK 8 pada KPRI di Sragen; 2) Untuk mengetahui penerapan akuntansi perkoperasian dalam penyusunan laporan keuangan pada KPRI di Sragen telah diterapkan sesuai dengan PPSAK 8.

Dalam penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode purposive sampling, yaitu teknik pengambilan sampel dengan pertimbangan tertentu dengan tujuan untuk memperoleh sampel yang respresentatif. Kriteria yang digunakan dalam memilih sampel dalam penelitian ini adalah : Koperasi yang menyusun laporan keuangan setiap tahun dan laporan keuangan wajib diaudit oleh akuntan publik; Koperasi berdiri minimal 10 tahun; Jumlah asset koperasi minimal Rp.1.000.000.000,00

Berdasarkan hasil tentang penerapan PPSAK No. 8 berkaitan dengan laporan keuangan menunjukkan bahwa penerapan PPSAK No. 8 berkaitan dengan laporan keuangan pada KPRI di Sragen hanya mencapai 82,3% atau masuk kategori sedang, tentang penerapan PPSAK No. 8 berkaitan dengan pendapatan dan beban menunjukkan bahwa penerapan PPSAK No. 8 berkaitan dengan laporan keuangan pada KPRI di Sragen hanya mencapai 71,3% atau masuk kategori sedang, tentang penerapan PPSAK No. 8 berkaitan dengan aktiva menunjukkan bahwa penerapan PPSAK No. 8 berkaitan dengan aktiva pada KPRI di Sragen hanya mencapai 66,3% atau masuk kategori sedang, tentang penerapan PPSAK No. 8 berkaitan dengan kewajiban menunjukkan bahwa penerapan PPSAK No. 8 berkaitan dengan kewajiban pada KPRI di Sragen hanya mencapai 68,5% atau masuk kategori sedang dan tentang penerapan PPSAK No. 8 berkaitan dengan kekayaan bersih menunjukkan bahwa penerapan PPSAK No. 8 berkaitan dengan kekayaan bersih pada KPRI di Sragen hanya mencapai 81,4% atau masuk kategori sedang. Kata Kunci : Laporan Keuangan dan Penerapan Standar Akuntansi Keuangan

Koperasi No. 8

A. Latar Belakang Masalah

Pembangunan yang dilaksanakan Bangsa Indonesia tercermin dalam

Undang-Undang Dasar 1945. Dalam bidang ekonomi pasal 33 ayat 1

menyatakan bahwa “perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar

atas asas kekeluargaan”. Dalam penjelasan Undang-Undang Dasar 1945

Page 4: FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS …eprints.ums.ac.id/26971/11/Naskah_Publikasi.pdfJawaban kuesioner yang dilakukan kepada responden tentang penerapan PSAK No. 8 berkaitan dengan

disebutkan bahwa sesuai dengan pasal tersebut adalah koperasi. Koperasi

sebagai suatu system yang turut serta mewarnai kehidupan perekonomian

Indonesia telah memiliki legalitas tersendiri yang tertuang dalam Undang-

Undang No.25 tahun 1992.

Sebagai organisasi ekonomi yang berwatak sosial, koperasi memiliki

banyak perbedaan dengan bentuk perusahaan lainnya, namun bila dilihat dari

segi kebutuhannya terhadap jasa akuntansi, koperasi juga membutuhkan jasa

akuntansi yang baik untuk mengelola data keuanagan guna menghasilkan

informasi keuangan sebagai dasar pengambilan keputusan ekonomi maupun

untuk meningkatkan mutu pengawasan terhadap praktek pengelolaan

usahanya.

Laporan keuangan sebagai sumber informasi harus dapat dimengerti

oleh para pemakainya, terutama bagi pihak yang berkepentingan untuk

membuat suatu keputusan. Pihak yang berkepentingan atas laporan keuangan

koperasi adalah bank, kreditur kantor pajak, calon anggota dan anggota serta

pihak lainnya mengharapkan agar Koperasi Pegawai Republik Indonesia

(KPRI) sebagai salah satu jenis koperasi menerapkan Standar Akuntansi

Koperasi.

Dalam laporan keuangan tercatat semua transaksi yang terjadi pada

koperasi selama satu periode, sehingga pemakaian dapat mengetahui manfaat

yang diperoleh sebagai anggota koperasi selama satu periode dengan SUHU

yang diperoleh sumber daya ekonomi yang memiliki dan dapat diketahui pula

kewajiban dan kekayaan bersihnya.

Standar akuntansi adalah pedoman pokok penyusunan dalam

penunjangan laporan keuangan yang harus diacu oleh setiap perusahaan

dalam penyusunan laporan keuangannya. Ikatan akuntansi Indonesia (IAI)

sebagai wadah profesi akuntasi di Indonesia telah menerbitkan pernyataan

standar akuntasi keuangan tentang akuntasi perkoperasian, sebagai suatu

penyelenggaraan koperasi diindonesia, utamanya dalam hal prinsip-prinsip

akuntasi yang perlu diterapkan dalam penyajian laporan keuangan koperasi

Page 5: FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS …eprints.ums.ac.id/26971/11/Naskah_Publikasi.pdfJawaban kuesioner yang dilakukan kepada responden tentang penerapan PSAK No. 8 berkaitan dengan

sebagai suatu standar yang telah ditetapkan, maka sudah selayaknya PSAK

diterapkan oleh koperasi-koperasi di Indonesia

Penelitian sebelumnya pernah dilakukan oleh himmah (UMS 2009)

yaitu tentang analisis penerapan standar akuntansi keuangan koperasi pada

koperasi pegawai republik Indonesia (survaei di Klaten). Dalam penelitian

tersebut disimpulkan bahwa koperasi-koperasi diklaten kurang memadai dan

hanya mencapai rata-rata dalam penerapan PSAK 27.

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumya penelitian

mengaplikasikan pada obyek penelitian yang lain. Penelitian terdahulu

dilakukan di KPRI yang ada di Klaten, sedangkan penelitian ini dilakukan di

KPRI Sragen.

Berdasarkan penelitian tersebut diatas penulis tertarik untuk

melakukan penelitian yang berjudul “ANALISIS PENERAPAN STANDAR

AKUNTASI KEUANGAN KOPERASI PADA KOPERASI PEGAWAI

REPUBLIK INDONESIA(KPRI) DI KABUPATEN SRAGEN”

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan maka dapat

dibuat perumusan masalah yaitu apakah Standar Akuntasi Keuangan PPSAK

8 telah diterapkan secara memadai oleh KPRI di Sragen?

C. Pembatasan Masalah

Agar penelitian lebih terarah dan tidak menyimpang dari pokok

permasalahan dan tujuan yang hendak dicapai, maka penulis membatasi

ruang lingkup permasalahan hanya mengenai analisis laporan keuangan

berdasar penerapan standar akuntasi keuangan koperasi

D. Tujuan Penelitian

Sesuai permasalahan yang dihadapi :

1. Untuk mendapatkan informasi yang jelas dan lengkap berkenaan dengan

penerapan PPSAK 8 pada KPRI di Sragen.

Page 6: FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS …eprints.ums.ac.id/26971/11/Naskah_Publikasi.pdfJawaban kuesioner yang dilakukan kepada responden tentang penerapan PSAK No. 8 berkaitan dengan

2. Untuk mengetahui penerapan akuntansi perkoperasian dalam penyusunan

laporan keuangan pada KPRI di Sragen telah diterapkan sesuai dengan

PPSAK 8

E. Hasil Analisis Data

Berdasarkan tujuan penelitian yaitu untuk mendapatkan informasi

tentang penerapan PSAK No. 8 pada KPRI di Kabupaten Sragen. Hasil

kuesioner tentang penerapan PSAK No. 8 pada KPRI di Kabupaten Sragen.

Jawaban kuesioner yang dilakukan kepada responden tentang penerapan

PSAK No. 8 berkaitan dengan laporan keuangan seperti pada tabel diatas

menunjukkan bahwa penerapan PSAK No. 8 berkaitan dnegan laporan

keuangan pada KPRI di Sragen hanya mencapai 88% atau masuk kategori

cukup memadai.

Jawaban kuesioner yang dilakukan kepada responden tentang

penerapan PSAK No. 8 berkaitan dengan pendapatan dan beban seperti pada

tabel diatas menunjukkan bahwa penerapan PSAK No. 8 berkaitan dnegan

laporan keuangan pada KPRI di Sragen hanya mencapai 90% atau masuk

kategori cukup memadai.

Jawaban kuesioner yang dilakukan kepada responden tentang

penerapan PSAK No. 8 berkaitan dengan aktiva seperti pada tabel diatas

menunjukkan bahwa penerapan PSAK No. 8 berkaitan dengan aktiva pada

KPRI di Sragen hanya mencapai 92% atau masuk kategori cukup memadai.

Jawaban kuesioner yang dilakukan kepada responden tentang

penerapan PSAK No. 8 berkaitan dengan kewajiban seperti pada tabel diatas

menunjukkan bahwa penerapan PSAK No. 8 berkaitan dengan kewajiban pada

KPRI di Sragen hanya mencapai 92% atau masuk kategori cukup memadai.

Jawaban kuesioner yang dilakukan kepada responden tentang

penerapan PSAK No. 8 berkaitan dengan laporan keuangan seperti pada tabel

diatas menunjukkan bahwa penerapan PSAK No. 8 berkaitan dnegan laporan

keuangan pada KPRI di Sragen hanya mencapai 90% atau masuk kategori

cukup memadai.

Page 7: FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS …eprints.ums.ac.id/26971/11/Naskah_Publikasi.pdfJawaban kuesioner yang dilakukan kepada responden tentang penerapan PSAK No. 8 berkaitan dengan

Secara umum gambaran data penerapan PSAK No. 8 di Kabupaten

Sragen. Hasil tentang penerapan PSAK No. 8 pada KPRI di Kabupaten

Sragen di atas dapat diketahui bahwa nilai terendah adalah sebesar 0,720 pada

apakah pendapatan koperasi yang berasal dari transaksi dari anggota diakui

sebagai pendapatan. Hal ini menunjukkan bahwa 72,0% KPRI di kabupaten

Sragen memperoleh pendapatan koperasi yang berasal dari transaksi dengan

anggota diakui sebagai pendapatan. Adapun ratra-rata 0,901 tentang apakah

koperasi melakukan pembukuan, membuat laporan keuangan akhir tahun dan

jenis laporan yang dibuat adalah neraca, artinya 90,1% KPRI di Kabupaten

Sragen telah melakukan pembukuan, membuat laporan keuangan akhir tahun

dan jenis l aporan yang dibuat adalah neraca.

Adapun hasil secara keseluruha n tentang evaluasi terhadap penerapan

SPAK Koperasi di Kabupaten Sragen. Berdasarkan evaluasi menyeluruh

terhadap kelimat unsur standar akuntansi keuangan koperasi yang diterapkan

oleh KPRI di Kabupaten Sragen diperoleh hasil sebagai berikut :

Total pertanyaan : 38 pertanyaan x 25 responden = 950

Total Nilai : 198 + 158 + 92 + 69 + 339 = 856

Persentase nilai rata-rata : 856 / 950 x 100% = 90,11%

Perhitungan tersebut menunjukkan nilai sebesar 90,11% yang

mengandung arti bahwa penerapan standar akuntansi keuangan koperasi KPRI

di Kabupaten Sragen terletak pada kondisi cukup memadai.

F. Kesimpulan

Berdasarkan analisis data sebelumnya diperoleh hasil sebagai berikut :

1. Jawaban kuesioner yang dilakukan kepada responden tentang penerapan

PSAK No. 8 berkaitan dengan laporan keuangan seperti pada tabel diatas

menunjukkan bahwa penerapan PSAK No. 8 berkaitan dengan laporan

keuangan pada KPRI di Sragen hanya mencapai 82,3% atau masuk

kategori sedang.

2. Berdasarkan jawaban kuesioner yang dilakukan kepada responden tentang

penerapan PSAK No. 8 berkaitan dengan pendapatan dan beban seperti

Page 8: FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS …eprints.ums.ac.id/26971/11/Naskah_Publikasi.pdfJawaban kuesioner yang dilakukan kepada responden tentang penerapan PSAK No. 8 berkaitan dengan

pada tabel diatas menunjukkan bahwa penerapan PSAK No. 8 berkaitan

dengan laporan keuangan pada KPRI di Sragen hanya mencapai 71,3%

atau masuk kategori sedang.

3. Berdasarkan jawaban kuesioner yang dilakukan kepada responden tentang

penerapan PSAK No. 8 berkaitan dengan aktiva seperti pada tabel diatas

menunjukkan bahwa penerapan PSAK No. 8 berkaitan dengan aktiva pada

KPRI di Sragen hanya mencapai 66,3% atau masuk kategori sedang.

4. Berdasarkan jawaban kuesioner yang dilakukan kepada responden tentang

penerapan PSAK No. 8 berkaitan dengan kewajiban seperti pada tabel

diatas menunjukkan bahwa penerapan PSAK No. 8 berkaitan dengan

kewajiban pada KPRI di Sragen hanya mencapai 68,5% atau masuk

kategori sedang.

5. Berdasarkan jawaban kuesioner yang dilakukan kepada responden tentang

penerapan PSAK No. 8 berkaitan dengan kekayaan bersih seperti pada

tabel diatas menunjukkan bahwa penerapan PSAK No. 8 berkaitan dengan

kekayaan bersih pada KPRI di Sragen hanya mencapai 81,4% atau masuk

kategori sedang.

G. Keterbatasan Penelitian

1. Penelitian yang dilakukan di KPRI Kabupaten Sragen ini tidak dilengkapi

dengan laporan keuangan

2. Penelitian ini hanya dilakukan di KPRI Kabupaten Sragen, sehingga hasil

penelitian ini lemah dalam hal generalisasi

3. Penggunana metode survey mempunyai kelemahan yaitu peneliti tidak

dapat mengontrol jawaban dari responden

H. Saran

1. Penelitian selanjutnya sebaiknya menggunakan metode wawancara atau

observasi langsung kepada responden, sehingga jawaban responden dapat

dikontrol

Page 9: FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS …eprints.ums.ac.id/26971/11/Naskah_Publikasi.pdfJawaban kuesioner yang dilakukan kepada responden tentang penerapan PSAK No. 8 berkaitan dengan

2. Sebaiknya koperasi yang ada di wilayah Sragen terus berinovasi agar

mendapatkan nasabah sesuai yang diharapkan

Page 10: FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS …eprints.ums.ac.id/26971/11/Naskah_Publikasi.pdfJawaban kuesioner yang dilakukan kepada responden tentang penerapan PSAK No. 8 berkaitan dengan

DAFTAR PUSTAKA

Halim, Abdul dan Mamduh M. Hanafi. 2009. Analisis Laporan Keuangan . Edisi 4. UPP STIM YKPN. Yogyakarta.

Herliana . 2005. Analisis Penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 27 (Revisi1998)tentag Akuntansi Pekoperasian pada Koperasi Serba Usaha di Kabupaten Banyumas. Skripsi. Purwokerto: Fakultas Ekonomi Universitas Soedirman

Himmah, Faiqotul.2009. “Analisis Penerapan Standar Akuntansi Keuangan Koperasi Pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) (Suatu Survai di Klaten)” Skripsi (SI) Surakarta : Universitas Muhamadiyah Surakarta.

IAI.2007. PSAK. Salemba Empat. Jakarta Indiartoro, dan Bambang Supomo. 2000.Metodelogi Penelitian. Yogyakarta :

BPFE. Sugiri,Slamet.2009.Akuntansi Managemen. Edisi 4.YKPN. Yogyakarta. Pujo, Teguh. M. 1999. Bank Auditing: Petunjuk Intern Pemeriksaan Bank. Jakarta

: Djambatan. Suharsini, Arikunto. 1999. Prosedur Penelitian (suatu Pendekatan Praktek ).

Yogyakarta: LP3ES. Undang-Undang No.25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian. Widiastuti, Ike dan Puji Lestari, Havid Sularso. 2005. Analisis Penerapan Standar

Akuntasi Keuangan Koperasi. JEBA, Vol 7 : 67-75.