17
Fistula Enterokutaneus Miftah Rossyadi AM C111090251

Fistula

  • Upload
    zul090

  • View
    6

  • Download
    0

Embed Size (px)

DESCRIPTION

bubbjljb

Citation preview

Page 1: Fistula

Fistula Enterokutaneus

Miftah Rossyadi AMC111090251

Page 2: Fistula

DEFINISI

• Fistula adalah suatu saluran abnormal yang menghubungkan antara dua organ dalam atau berjalan dari suatu organ dalam ke permukaan tubuh.

• Fistula enterokutaneous adalah suatu saluran abnormal yang menghubungkan antara organ gastrointestinal dan kulit

Page 3: Fistula
Page 4: Fistula

KLASIFIKASI DAN ETIOLOGI

• Berdasarkan kriteria anatomifistula enterokutaneous dibagi menjadi 2 yaitu fistula internal dan eksternal. Fistula internal yaitu fistula yang menghubungkan antara dua viscera, sedangkan fistula eksternal adalah fistula yang menghubungkan antara viscera dengan kulit.

Page 5: Fistula

KLASIFIKASI DAN ETIOLOGI

• Berdasarkan kriteria fisiologifistula enterokutaneous dibagi menjadi 3 yaitu high-output, moderate-output dan low output. Fistula dengan high-output apabila pengeluaran cairan intestinal sebanyak >500ml perhari, moderate-output sebanyak 200-500 ml per hari dan low-output sebanyak <200 ml per hari.

Page 6: Fistula

KLASIFIKASI DAN ETIOLOGI

• Berdasarkan kriteria etiologifistula enterokutaneous dibagi menjadi 2 yaitu fistula yang terjadi secara spontan dan akibat komplikasi postoperasi

Page 7: Fistula

GEJALA/MANIFESTASI KLINIS

• Gejala awal dari fistula enterokutaneous adalah demam, leukositosis, prolonged ileus, rasa tidak nyaman pada abdomen, dan infeksi pada luka.Diagnosis menjadi jelas bila didapatkan drainase material usus pada luka di abdomen

Page 8: Fistula
Page 9: Fistula

PEMERIKSAAN PENUNJANG

• Test methylen blue• USG• Fistulogram• Barium enema• CT scan

Page 10: Fistula

PENATALAKSANAAN

• Penatalaksanaan fistula enterokutaneous dapat dibagi menjadi 5 tahapan, yaitu stabilization, investigation, decision making, definitive therapy, dan healing.

Page 11: Fistula

1. StabilizationTahap ini dibagi menjadi 5 yaitu: identification, resuscitation, control of sepsis, nutritional support, control of fistula drainage

Page 12: Fistula

• InvestigationPada tahap ini, dilakukan investigasi terhadap sumber dan jalur fistula. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan yaitu:

1. Test methylen blue2. USG3. Fistulogram4. Barium enema5. CT scan

Page 13: Fistula

Decision• Fistula enterokutaneous dapat menutup secara spontan dalam 4-6

minggu pada pasien dengan pemberian nutrisi adekuat dan terbebas dari sepsis

• apabila fistula tidak menutup (output tidak berkurang) setelah 4 minggu, maka dapat direncanakan untuk melakukan operasi reseksi.

• Pada rencana melakukan tidakan operasi, ahli bedah harus mempertimbangkan untuk menjaga keseimbangan nutrisi dengan memberikan nutrisi secara adekuat, kemungkinan terjadinya penutupan spontan dan tehnik-tehnik operasi yang akan digunakan.

Page 14: Fistula

• Definitive therapyKeputusan untuk melakukan operasi pada pasien dengan fistula enterokutaneous yang tidak dapat menutup secara spontan adalah tindakan yang tepat.Sebelumnya, pasien harus dalam kondisi nutrisi yang optimal dan terbebas dari sepsis

Page 15: Fistula

• HealingTahap penyembuhan (terutama pada kasus postoperasi) ini membutuhkan keseimbangan nitrogen, pemberian kalori dan protein yang adekuat untuk meningkatkan proses penyembuhan dan penutupan luka.

Page 16: Fistula

KOMPLIKASI

Edmund et al mengidentifikasi trias klasik untuk komplikasi yang dapat ditimbulkan oleh fistula enterokutaneous, yaitu 1. Sepsis2. Malnutrisi3. Berkurangnya elektrolit dan cairan tubuh.

Page 17: Fistula

PROGNOSIS

• Fistula enterokutaneous dapat menyebabkan mortalitas sebesar 10-15%, lebih banyak disebabkan karena sepsis.

• Tindakan pembedahan dapat menyebabkan lebih dari 50% morbiditas pada pasien dan 10% dapat kambuh kembali.