Upload
muhammad-reysa
View
140
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
Sebagai Media Penyuluhan HIV dan AIDS bagiPelajar Berbasis Konsuler Sebaya
DASAR PEMIKIRANPermasalahan HIV dan AIDS telah sejak lama menjadi isu bersama
yang terus menyedot perhatian berbagai kalangan, terutama sektorkesehatan. Namun sesungguhnya masih banyak informasi dan pemahamantentang permasalahan kesehatan ini yang masih belum diketahui lebih jauholeh masyarakat khusunya bagi para remaja. Remaja sebagai salah satusubjek yang sangat rentan terhadap penyebaran HIV dan AIDS ini perlu kitawaspadai. Dan sebenarnya yang menjadi faktor utama mengapa remajabanyak yang terjangkit HIV dan AIDS karena mereka tidak mengetahui apaHIV dan AIDS itu. Mereka cenderung menyepelekan hal-hal yang dapatmenyebabkan HIV dan AIDS seperti melakukan seks bebas dan pemakaiannarkoba suntik.
Untuk itulah program “Friend Tell Friends” dibuat sebagai salah satumedia penyuluhan yang dirasakan sangat efektif terhadap penyebaraninformasi dikalangan remaja khususnya pelajar. Dengan memanfaatkan perankonsuler sebaya sebagai penyampaian informasi yang dilakukan dapattersampaikan dengan baik karena penyampaian atau penyuluhan dilakukansecara santai atau antar teman sebaya
TUJUAN KEGIATAN
• Menambah pengetahuan pelajar tentang HIV dan AIDS dan bahaya yang ditimbulkannya
• Menghindarkan pelajar dari beberapa faktorpenyebab terjadinya HIV dan AIDS
Sasaran utama program ini adalah remajakhususnya pelajar sekolah. Mengapa pelajarsekolahan karena program ini lebih mudahdilaksanakan di sekolah mengingat banyaknyapergaulan di sekolah yang merupakan sasaranprogram ini juga. Dan target dari pelajar yangakan diberi penyuluhan dan sesuai dengantujuan kegiatan adalah 200 orang. Dan jumlahpenyuluh dari sekolah tersebut berjumlah 20orang. Penyuluhan ini dilakukan dijenjangSekolah Menengah Atas (SMA).
SASARAN KEGIATAN
MEKANISME KEGIATAN
1. Perekrutan 20 Konsuler Sebaya
Tahap pertama dilakukandengan memilih dan merekrut 20 siswayang dianggap memiliki pergaulan luasdisekolahnya. Seperti Ketua OSIS, parapengurus organisasi atau yang dianggapmampu menyebarkan informasimengenai HIV dan AIDS
2. Pembekalan Materi dan Karantina
Ke 20 orang tersebut diberipembekalan sebelum terjun kelapangan untukmenyebarkan informasi. Materi yang diberikanantara lain mengenai arti HIV dan AIDS,penyebabnya dan cara mencegahnya. Danpelatihannya dibawakan oleh pemateri-pemateri yang berkompeten seperti dari KPAatau lembaga-lembaga terkait yang mengurusiHIV dan AIDS. Pembekalan materi dilakukanselam 2 hari, dengan teknik karantina dandikemas secara menarik dan menyenangkan
3. Pengumpulan Data Awal
Setelah diberi pembekalan, ke-20 siswa tadi diterjunkan ke sekolahmereka kembali untuk memberikangambaran tentang pengetahuan siswatentang HIV dan AIDS dan membuat datatentang pengetahuan mereka denganmelakukan pembagian kuisoner kepada200 orang yang berisi pertanyaanseputar HIV dan AIDS . Dan dari kuisonertersebut bisa dilihat hasil data awalmengenai pengetahuan mereka
4. Evaluasi Data Awal
Evaluasi ini dilakukanuntuk mengetahui jumlah pelajaryang kurang mengetahui tentangHIV dan AIDS. Data dari hasilkuisoner tersebut dikumpulkan dandipresentasikan dalam bentuk datadan tabel statistik.
5. Pelaksanaan Penyuluhan Lapangan
Setelah diperoleh data mengenaipresentase angka ketidaktahuan pelajarakan HIV dan AIDS, ke-20 siswa tadikemudian kembali terjun ke lapangan untukmemberikan informasi mengenai HIV danAIDS yang dilakukan selama seminggupenuh. Dan teknik yang dilakukan dengankonsep bercerita atau mengobrol sesamateman. Dan dilakukan dimana saja sepertididalam kelas, kantin atau tempat yangdirasa nyaman untuk disosialisasikan. Jadipenyuluhannya bersifat santai dan sesuaiuntuk pelajar.
6. Evaluasi Akhir
Setelah masa penyuluhanyang dilakukan selama semingguselsesai, ke-20 penyuluh konsulerkembali membagikan kuisoner tentangHIV dan AIDS, tetapi pertanyaannyalebih menarik yang lebih memintapandangan mereka tentang HIV danAIDS. Dan dari data tersebut kembalidikumpulkan dan dibandingkandengan data sebelumnya untuk dilihatperbandingannya.
INDIKATOR KEBERHASILAN PROYEK
• Terlihat dari data hasil akhir dari kuisoner yangdiberikan, dengan adanya peningkatanpresentase pengetahuan tentang HIV danAIDS sebelum diberi penyuluhan dan setelahdiberi penyuluhan oleh konsuler sebaya. Dandari kuisoner tersebut terjadi peningkatanpengetahuan dari pelajar disuatu sekolahtersebut sebesar 90%.
HARAPAN PROYEK
• Diharapkan proyek ini mendapat dukungansepenuhnya dari pihak-pihak terkait, sepertidari Diknas, Depkes, KPA dan lembaga-lembaga terkait. Dukungannya dapat dalambentuk dana, pemberian materi,dan bentukdukungan-dukungan lain.
SEKIAN DAN TERIMAKASIH