60
" Give Me..... 10 Reason" Main Charcter : Park Chan Yeol a.k.a Chanyeol You EXO member and Other ~Happy Reading Aku berjalan menuju ke sebuah ruangan sambil membawa setumpuk majalah dan beberapa file yang harus segera aku tunjukkan. Beberapa orang yang berpapasan dengan ku sempat tersenyum dan sesekali menyapa mengucapkan selamat pagi beberapa kali. Aku mengenakan kaos putih dengan blazir warna biru serta celana jins hitam lengkap dengan sepatu kets tentu saja tak lepas dari Kacamata bening yang binkainya berwarna senada dengan baju dan sepatu yang ku kenakan. Casual dan sederhana “ That my Style”. Ku lihat laki-laki yang sudah menginjak kepala 3 itu dengan tatapan memelas, kali ini aku harus berhasil mendapatkan kolom untuk tulisan ku sendiri. “ Pak......... bisakah aku tak melakukan pekerjaan ini?” tanyaku pada seorang pria tua botak dengan mengenakan jas dan dasi polkadotnya (esentrik dan aneh) menurutku. kepala editor sebuah majalah Syle tempat aku bekerja itu hanya menatapku dengan tatapan malas sedikit dipaksakan. “ (namkor mu)-sshi....... mewancarai artis tidaklah sesulit seperti yang kau bayangkan” ujarnya sambil menurunkan sedikit kacamata yang ia kenakan sambil melirikku sedikit “ EXO??? Pak, bisakah aku dapat tugas yang lebih bermutu daripada mewancarai sekelompok orang yang menari sambil bernyanyi, ada banyak hal seperti politik, ekonomi.........” ia menghentikan kalimatku dengan megacungkan kelima jarinya dihadapan wajahku.

Give Me 10 Reason

Embed Size (px)

DESCRIPTION

alasan untuk diri sendiri

Citation preview

" Give Me..... 10 Reason"Main Charcter : Park Chan Yeol a.k.a ChanyeolYou EXO member and Other

~Happy Reading Aku berjalan menuju ke sebuah ruangan sambil membawa setumpuk majalah dan beberapa file yang harus segera aku tunjukkan. Beberapa orang yang berpapasan dengan ku sempat tersenyum dan sesekali menyapa mengucapkan selamat pagi beberapa kali. Aku mengenakan kaos putih dengan blazir warna biru serta celana jins hitam lengkap dengan sepatu kets tentu saja tak lepas dari Kacamata bening yang binkainya berwarna senada dengan baju dan sepatu yang ku kenakan. Casual dan sederhana That my Style.Ku lihat laki-laki yang sudah menginjak kepala 3 itu dengan tatapan memelas, kali ini aku harus berhasil mendapatkan kolom untuk tulisan ku sendiri. Pak......... bisakah aku tak melakukan pekerjaan ini? tanyaku pada seorang pria tua botak dengan mengenakan jas dan dasi polkadotnya (esentrik dan aneh) menurutku. kepala editor sebuah majalah Syle tempat aku bekerja itu hanya menatapku dengan tatapan malas sedikit dipaksakan. (namkor mu)-sshi....... mewancarai artis tidaklah sesulit seperti yang kau bayangkan ujarnya sambil menurunkan sedikit kacamata yang ia kenakan sambil melirikku sedikit EXO??? Pak, bisakah aku dapat tugas yang lebih bermutu daripada mewancarai sekelompok orang yang menari sambil bernyanyi, ada banyak hal seperti politik, ekonomi......... ia menghentikan kalimatku dengan megacungkan kelima jarinya dihadapan wajahku.(namkor-mu)-sshi.......... sudah berapa lama kau jadi jurnalis di majalah ini? tanyanya sambil mengetuk-ngetukkan tangannya dimeja. 3 tahun pak... ujarku singkat 3 tahun dan kau masih tidak bisa membaca keinginan publik?? ucapnya sedikit meremehkan EXO.... boyband paling terkenal di korea saat ini, meraih banyak penghargaan bergengsi. Kau tau berapa banyak orang yang ingin tau tentang mereka lebih dekat?? aku mengelengkan kepalaku. persaingan kita begitu ketat, majalah lain bahkan situs internet bertebaran dimana-mana, EXO adalah peluang untuk meningkatkan penjualan. lagi-lagi aku tetap menundukkan kepala ku mendengar ucapannya. tapi............ masalahnya aku tak pernah mewancarai artis ujar ku takut-takut Pak Kim beranjak dari tempat duduknya dan merangkul bahuku, aroma kopi tadi pagi bercampur parfum entah apa mereknya tercium pekat di hidungku, aku terpaksa menahan nafasku sejenak agar tak muntah secara mendadak di hadapannya. Bayangkan............ katanya sambil melambaikan tangannya ke atas 3 halaman khusus hanya untuk tulisanmu, namamu terpampang jelas disana. by (Namkormu), aku melirik ke arahnya sekilas. Dia menghentakan tangannya ke atas meja secara tiba-tiba membuat aku terperanjat setengah mati. tunggu apalagi??? Wawancarai EXO dan kau akan dapat kolom halaman tulisan mu sendiri pekiknya sedikit muncrat membuat aku bergidik merinding dan segera berjalan meninggalkan ruangannya secepat mungkin. Aku berjalan ke meja kerjaku dengan gontai, impian ku untuk mendapat beberapa lembar khusus untuk tulisanku terpaksa harus berujung maut, setidaknya seperti itu yang aku rasakan . Aku membenamkan wajah ku di atas meja sambil memeluk sisi meja itu dengan putus asa. (namkor)-sshi? Waeyo??? Apa Pak Kim memarahimu lagi? tanya Yoon Ji teman sekantorku, Nae... ujarku singkat dengan memalingkan wajahku sedikit halaman apa yang harus kau tulis sekarang? tanya sekali lagicelebrity Life style jawabku singkat siapa artisnya?Aku mengangkat kepala ku dan menatap matanya dengan malas. EXO.... Ujar Ku pelan MWO????????????? Pekiknya tak percaya. Cukkae (namkormu)........ teriaknya sambil menyalami ku beberapa kali, tak lupa sedikit cupika-cupiki singkat.Aku hanya menatap kelakuannya dengan tampang blo-on tak mengerti EXO.... siapa mereka sebenarnya? tanyaku sambil memicingkan sedikit mataku Mwo??? Kau tak tau? pekik Yoon Ji tak percaya EXO...... WOLF, GROWL? WOLF???? tanya ku makin tak mengerti, Ia mengeluarkan ponselnya dari saku jasnya dan memasangkan handset di telinganku sambil menekan tombol Play, sebuah lagu terdengar ditelingaku. Keras...... aku melepas hendset yang terpasang ditelinga ku dengan cepat. aku bisa budeg ujarku ketus, Yoon Ji hanya mendengus pasrah dihadapanku yakkkkkkkk. Yoon Ji? Eottoke???... aku tak ingin mewancarai mereka ujarku lemah ah wae??? Apa kau tak tau betapa beruntungnya dirimu ha?? Mereka tampan-tampan kata Yoon Ji sambil bertepuk tangan. Yeoja aneh. beruntung??? Yakkkkkkkkkkk, aku terpaksa mengejar-ngejar sekelompok orang, di dorong-dorong fans mereka, aishhhhhhhhhh merepotkan kata ku sambil mendengus kesal. apa kah harus semua personil?? entahlah, aku bahkan tak pernah tau nama mereka dan melihat wajahnya kata ku sambil mendorong kursi ku kedepan dan kebelakang. aigooooo, menyedihkan.... kau terlalu serius memikirkan obsesimu pada dunia politik dan ekonomi balasnya sambil mengeleng-gelengkan kepalanya sendiri. bagaimana kalau hanya satu personil EXO saja usulnya membuatku berfikir sejenak. Bukankah pak Kim tidak mengatakan aku harus mewancarai seluruh personil EXO? Dia hanya bilang wawancarai EXO.... Aku menatap wajah Yoon Ji dengan evil smirk. qaree..... ahhhh.... kumaptta Yoon Ji, idemu briliant ujarku sambil mengacukan kedua jempolku ke wajahnya. kalau begitu kau mau tau siapa yang paling mudah kau wawancarai? bisik Yoon Ji ditelingaku kemudian. Nugu??? tanya ku penasaran kau bisa minta bantuan reporter berita disebelah kantor kita ujarnya kemudian. Aku mengerutkan jidatku berfikir keras,aishhhhhhhh... yakkkkkkk (namkor mu), kau ini sangat lambat katanya sambil mengetuk jidatku Park Yoora eonni lanjutnya mwo??? Park Yoora eonni?? kataku sambil menjetik-jentikkan jariku di mulut. apa hubungannya dengan EXO? tanyaku polos Yoon Ji membaringkan dirinya di atas meja kerjaku berpura-pura pingsan. Aku terkekeh.... yaaaaa... Yoon Ji, aku benar-benar tak tau kataku sambil mengoyang-goyangkan tubuhnya. Yoon Ji bangkit dengan cepat sambil membetulkan rok mini yang dipakainya karena sedikit terlipat di ujung. Kajja!!!! ujarnya kemana?? tanya ku tak mengerti Yoon Ji sekali lagi membuat ekspresi aneh dengan wajahnya, ia tiba-tiba menarik tangan ku hingga tubuhku hampir terjengkang jatuh dari kursi.---OoO---- Chanyeol memilih beberapa topi dan bergantian mencobanya satu persatu didepan cermin. yaaaaaa, chanyeol-sshi, berapa lama lagi? tanya Baekhyun yang kelihatannya mulai tidak sabar.Chanyeol melihat jam tangan yang ada dilengannya sekilas. sebentar lagi.... dia pasti sedikit terlambat ujarnya sambil kembali memilih-milih topi. aishhhh... aku lapar keluh Baekhyun sekali lagi Tiba-tiba pintu toko itu terbuka, seorang yeoja berpakaian rapi melangkah masuk kedalamnya. Nunna............ kau terlambat pekik Baekhyun sambil memonyongkan bagian depan bibirnya. Park Yoora memandang wajahnya sambil tertawa, dan menjitak kepalanya sedikit dengan gemas." yaaaaaaaakkkk, BAEKHYUN, BERHENTILAH mengoda nunnaku" pekik Chanyeol sambil berpura-pra hendak memukul Baekhyun Nunna..... apa kau sedang sibuk?? tanya Chanyeol, wajahnya masih menghadap cermin sambil mencocokkan beberapa topi baru dikepalanya. aishhhh, kau bahkan lebih sibuk dariku kata Park Yoora sambil menghampiri Nunna? nae.... belikan aku topi mwo??? Yakkkkk Chanyeol ah.... kau bahkan lebih kaya dariku sekarang ujar Park Yoora kesal sambil mendorong tubuh Chanyeol kesamping.-- Chanyeol sudah puas memilih beberapa jenis topi berbeda, ia menenteng kantong belanjaanya sambil melangkah keluar dari toko. Baekhyun dan Park Yoora mengikuti langkahnya dari belakang,sementara itu dari arah berlawanan. (namkormu) dan Yoon Ji tengah berjalan sambil menjilat es cream yang baru saja kalian beli. yakkkkkkkkkk, Yoon Ji, aku pikir ada masalah gawat karena kau menarik tubuhku dengan keras tadi, ternyata.............heh!!1 ujar ku sambil memandangnya dengan tatapan kesal. aku sedang ingin makan ini jawabnya ringan sambil menjilati es cream coklat yang di pegangnya. Tiba-tiba langkah kaki Yoon Ji berhenti, ia melihat yeoja itu dari kejahuan. Yoon Ji merentangkan lengannya kesamping menghentikan langkahmu. oh......... (namkormu) ah........ itu.... bukankah itu? ujarnya sambil menunjuk jarinya kedepan. Aku mengingkuti arah telunjuknya, seorang yeoja sedang tertawa dan bercanda dengan 2 namja yang menenteng kantong belanjaan. Ohhhhh Park yoora eonni pekik ku gembira. aku akan segera meminta bantuannya ujarku dengan cepat berjalan ke arah yeoja itu Yoon Ji memicingkan matanya melihat ke arah 2 namja yang bersama Park Yoora. bukankah mereka adalah........... oh.... (namkormu) jankamman.... teriaknya kuat Aku terlalu senang hingga tak mendengarkan teriakkannya, aku mempercepat langkahku menghampiri yeoja itu. Sedikit lagi.... hampir sampai, aku tersenyum ke arahnya. Tiba-tiba dari arah sebelah samping kami segerombolan orang membawa papan nama serta spanduk menyerbu ke arah kami, tubuhku terdorong kedepan karena tersanduk oleh kaki seorang yeoja yang dengan membabi buta berteriak dan berlari ke arah kami, tubuhku sontak terjatuh ke depan.Aku terkejut sambil memejamkan kedua mataku, namun Seorang namja menahan tubuhku dengan kedua tanganya sehingga wajahku tak jadi menghantam lantai yang kami pijak, aku membuka mataku dengan perlahan, tangan namja itu masih menopang tubuhku, aku menunduk melihat tangannya. Yang tak sengaja....menyentuh tepat di kedua :333333. AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA Teriak ku sambil mendorong tubuhnya kebelakang.Chanyeol tak mampu lagi menghindar dan terjengkang ambruk ke lantai.to be contineu............Aku kehilangan keseimbangan, tubuhku oleng ke depan karena seorang yeoja secara membabi buta berlari serta berteriak histeris menabrak badan ku yang kecil ini, aku menutup mataku pasrah namun tiba-tiba seseorang menahan tubuhku dari terjatuh menghentam lantai yang kami pijaki, aku membuka mataku perlahan.Tangannya masih memegang tubuhku, aku menunduk melihat tangannya.Dan tampa sengaja itu tepat berada di kedua :33333 ku. AAAAAAAAAAAAAAAAAA@%$#%^*&%@!!!!!!! aku berteriak sambil mendorong tubuhnya hingga terjengkang ke belakang.Dengan cepat aku menutup bagian depan tubuhku dengan kedua tanganku sendiri. yakkkkkkkkkkkkkk nunna? Apa kau pabo??? Aku menolongmu ujarnya masih terduduk menghadapku. aishhhhhhhhhhhhh... namja yandongggggggggggg. Aku lebih baik mencium lantai daripada dipermalukan depan umum seperti ini ujarku berteriak Semua orang berkerumun mengelilingi kami, ku lihat beberapa orang mengambil foto bahkan merekam kejadian itu.Sebuah van putih melaju ke arah kami, dan beberapa bodygurd dengan badan kekar keluar dari dalamnya. Mereka semua segera membantu namja itu berdiri dan mengawal ia, chingu dan juga Park Yoora eonnie kedalam mobil. Aku masih berdiri tertegun sambil mendekap memeluk tubuhku sendiri. Yoon Ji berlari terengah-engah menghampiriku dengan wajah cemasnya. omo......... (Namkor-mu) ah..... Gwenchanaeo?? tanyanya kemudian nae.... balasku berbisik karena orang-orang itu masih berteriak dan mengerumuni mobil yang namja itu naiki tadi. Nafas ku ter engah-engah, sesak............ segala yang ada disekitarku mendadak berputar. Aku melihat wajah Yoon Ji yang berteriak tepat diwajahku. Tapi aku tak bisa lagi mendengarnya. Aku merasakan seorang Yeoja tiba-tiba datang sambil memukul bagian belakang kepalaku. Perih....... aku dapat mencium bau darah menetes dari pelipis mataku. Yoon Ji memapah tubuhku keluar dari kerumunan dengan perlahan. Sisanya aku tak tau lagi, tubuhku terlanjur ambruk ketanah.- Aku berjalan setengah berlari menuju ruangan Pak Kim, entah kenapa orang tua itu mencariku. Security kantorku langsung menyampaikan bahwa pagi-pagi dia sudah berteriak pada seluruh karyawan. Apa karena aku menghilang setelah jam istirahat dan datang terlambat hari ini. omo...... (namkor-mu) ah..... kenapa kau datang hari ini? Apa kau sudah sembuh tanya Yoon Ji tiba-tiba mencegatku oh.... gwenchanaeo... biane Yoon Ji, aku harus segera menghadap Pak Kim sekarang balas ku aku tadi sudah bilang padanya kalau kau sakit katanya kemudian. nae.... kamshamida ucapku sambil berlalu meninggalkannya. Aku menghela nafas panjang sebelum akhirnya memutar gangang pintu ruangannya. Tuhan........... jangan biarkan ia melahapku hari iniAku mengetok pelan pintu dan melangkah perlahan masuk keruangannya. oh....(namkor-mu), kau sudah datang?, aku kira kau tak masuk hari ini ujarnya sambil menurunkan sedikit kacamatanya menghadapku. nae.... Kim-sshi, aku memang sedikit sakit semalam, tapi aku baik-baik saja sekarang ujarku sambil berdiri tegak. Ia menutup berkas yang sebelumnya tengah ia lihat, dan beralih menatapku. apa kau tau yang sedang hangat-hangatnya terjadi sekarang? tanyanya sambil menyilangkan kedua tangannya, Aku mengigit bibir, tidak pak jawabku singkat. Ia membuka TAB nya dan mengulurkan benda itu padaku, aku mengambilnya dengan perlahan. Aku melirik ke sebuah artikel yang tercantum di sebuah situs internet. MMMMWOOOOOOO??? Teriakku terkejut Fotoku ketika namja itu tengah memengang dadaku semalam tengah terpampang disana. yakkkkkkkkk.... aku menyuruhmu mewancarai EXO, bukan menciptakan skandal teriak Pak Kim sambil memukul bahuku dengan sebuah pengaris AISHHHHHH...... MEMALUKAN!!1 ini kesal ...pahaman Pak..... Dia.... Dia hanya........... kata ku terbata-bata aku tak peduli apapun yang terjadi semalam, tapi jangan pernah berharap kau akan dapat kolommu sendiri jika kau tak berhasil mewancarai salah satu dari mereka ujarnya sambil mendengus ke arahku.Aku melihat artikel melalu TAB yang ku pegang tadi, SASAENG FANS Mempermalukan CHANYEOL EXO didepan umum! MWOya???/? AISHHHHH......... @#$%&$@!!!?? teriakku sekali lagi membuat Pak Kim mengusirku dari ruangannya. Aku berjalan lemah ke meja kerjaku, dan terkulai duduk di kursi. Aku menghentakkan kepalaku beberapa kali di meja. Sakit......... sisa luka semalam masih membuat kepalaku sedikit pusing. Yoon Ji datang menghampiri ku. (namkor-mu)- ah,,,, berhentilah menyiksa dirimu, kau belum pulih benar ujarnya sambil mengelus punggungku. ya... (namkor-mu) apa kau benar-benar sudah baik-baik saja sekarang? tanya Yoon Ji sambil memengang kepalaku. Aku menatapnya sedikit gugup,siapapun tak boleh tau yang sebenarnya terjadi. nae...... jawabku sambil mengangguk dan tersenyum padanya. seorang yeoja memukul kepalamu dengan balok kayu semalam, apa kau tak ingat apa-apa? tanyanya kembali. mwo??? Oh.... jadi itulah mengapa kepalaku sakit kata ku sambil tersenyum kikuk padanya. aku betul-betul lupa lanjutku lagiYoon Ji hanya mengangguk, aku menghela nafas. Syukurlah dia tak curiga. mugkin dia lah sasaeng fans yang sebenarnya ucap Yoon Ji membuatku menyadari sesuatu yang tertulis di artikel yang kubaca tadi. Nae... SASAENG FANS??? Aku dikira Sasaeng fans, aishhh teriakku sambil menghentakkan kakiku kelantai. EXO??/ jadi namja yang semalam itu adalah salah satu dari EXO?? tanya ku lagi sedikit panik nae... ujar Yoon Ji sambil menyipitkan matanya sambil tersenyum iba ke arahku Aku menutup wajahku malu, karirku sebagai jurnalis selama 3 tahun hancur begitu saja hanya dalam hitungan menit. Kecuali......---OoO---- Tao masuk ke dorm sambil berlari tergesah-gesah, nafasnya terengah-engah. namja itu bahkan hampir tersandung kakinya sendiri. Hyung............ Chanyeol Hyung............ teriak nya membuat seisi Dorm heboh seketika, Wae?? tanya Chanyeol yang tengah asik menikmati roti yang ada dimulutnya kau harus lihat ini kata Tao sambil menyerahkan Galaxsi Notenya ke Chanyeol, Chanyeol hanya melirik Articel mengenai dirinya semalam dengan santai, Heh.... Sasaeng fans, itu sudah sering diberitakan. biarkan saja... nati juga hilang dengan sendirinya ujarnya sambil tersenyum sinis, Hyung... kau belum liat sisanya ujar Tao sambil mengeser ke halaman berikutnya. Mata Chanyeol terbelalak..... ia memuntahkan isi mulutnya dengan segera. Dan hampir melempar Galaxsi Note Tao jika namja itu tak segera mengambil paksa dari tangannya. Wajah Chanyeol memerah karena rasa kesal telah naik ke atas ubun-ubun kepalanya. Ia meraih ponselnya dengan segera, dan pergi ke kamarnya dan membanting pintu. apa yang dikatakan artikel itu? tanya Suho penasaran, Tao menyerahkan Galaxsi Notenya kembali ke tangan Suho, mata namja itu juga ikut terbelalak melihat tulisan yang ada disana.-Cesuamitta, nega (namkor-mu) imida, yeoja yang ada di foto artikel yang tengah beredar di situs jejaring sosial. Nega pastikan Chanyeol EXO adalah seorang "NAMJA YANDONG" yang sengaja menyentuh tubuhku. benar-benar perbuatan yang tidak bisa diteriama jika aku dituduh sebagai Sasaeng fans karena ulahnya sendiri. (Namkor-mu)-ah... kau benar-benar sedang mencetus perang bisik Yoon Ji merinding melihat tulisan yang aku buat di blog artikel khusus Ekonomi milikku sendiri. per ekonomian korea bakalan terguncang kata ku sambil tersenyum evil.to be contineu.......Cesuamitta, nega (namkor-mu) imida, yeoja yang ada di foto artikel yang tengah beredar di situs jejaring sosial. Nega pastikan Chanyeol EXO adalah seorang "NAMJA YANDONG" yang sengaja menyentuh tubuhku. benar-benar perbuatan yang tidak bisa diterima jika aku dituduh sebagai Sasaeng fans karena ulahnya sendiri. (Namkor-mu)-ah... kau benar-benar sedang mencetus perang bisik Yoon Ji merinding melihat tulisan yang aku buat di blog artikel khusus Ekonomi milikku sendiri. per ekonomian korea bakalan terguncang kata ku sambil tersenyum evil. yaaaa....... uljima, aku sangat menyukai mereka... apa kau mau menghancurkan reputasi mereka? tanya Yoon Ji sambil mengoyang-goyangkan kursiku. Bianeo....... Yoon Ji-ah, bukan itu maksudku melakukan ini? lalu??? ujarnya tak mengerti kau tau.... Pak Kim tetap menyuruhku mewancarai mereka apapun yang terjadi, berita di media saat ini pasti akan membuatku kesulitan mewancarai mereka jelasku aku di tuduh sasaeng fans, kau pikir setelah itu aku bisa datang menghampiri mereka dengan mudah? Yoon Ji hanya mengangguk sambil menerawang jauh ke langit, entah apa yang difikirkannya. Tapi kemudian ia malah berbalik tersenyum sambil menepuk-nepuk bahu ku. yaaaaaaaa (namkor-mu)-ah, aku tak tau otakmu terbuat dari apa tapi kau benar-benar pintar ujarnya kemudian. Aku berbalik menghadap laptopku,Park Chan yeol.... apa kau akan berusaha menemuiku setelah ini?, bisiku sambil mematikkan laptopnya.---OoO----- yaaaaaa, Chanyeol-sshi... katakan padaku apa yang sebenarnya terjadi ha? tanya Suho sambil berkali-kali mengedor pintu kamar Chanyeol. Tak ada jawaban, namja itu masih mengurung dirinya sendiri dari tadi. Suho terlihat putus asa dan berjalan pelan menuju ke ruang keluarga dorm mereka. Hyung,,, tenanglah, itu hanya kesalah pahaman saja ujar Baekhyun sambil melahap keripik kentangnya. oh.... qhare, bukankah kau ada disana juga, yaakkkk katakan apa yang sebenarnya terjadi tanya Suho Penasaran Chanyeol hanya berusaha membantu seorang yeoja yang hendak terjatuh dan semua jusruh berubah menjadi kesalah pahaman ujar Baekhyun MWO???, Baiklah akan ku telp manager untuk menyelesaikan masalah ini balas Suho sambil mengambil ponselnya. Qmare Hyung........... biarku selesaikan sendiri cegah Chanyeol yang tiba-tiba keluar dari kamarnya. yakkkk, kau mau kemana dengan berpakaian seperti itu tanya Suho heran ketika melihat penampilan Chanyeol. aku harus menyelesaikan sesuatu jawab Chanyeol singkat dengan berpakaian seperti itu? kata Suho sambil menunjuk heran ke arah Chanyeol Pantas saja,karena namja itu mengenakan pakaian serba hitam, ia bahkan menarik kerah sweternya hingga sampai ke leher, lengkap dengan celana trening dan topi ala serigala yang diberikan Lay Hyung pada hari ulang tahunnya. agar tak ada yang mengenalku Hyung jawab Chanyeol serius HAHAHAHAH... kau akan disangka maling jika berjalan sambil berpakaian seperti itu dimalam hari ucap Baekhyun sambil tertawa keras hingga perutnya sakit. Chanyeol tak peduli dengan penampilannya sekarang, yang ia fikirkan hanya segera menemui yeoja gila itu dan memaksanya untuk segera memperbaiki nama baiknya di depan media. Chanyeol melangkah keluar dari dorm, ia tak menoleh ke belakang lagi bahkan ketika Suho berteriak memanggil namanya. Chanyeol masuk ke van nya dan melaju dengan cepat.- Aku berjalan pelan, kepala ku masih sedikit pusing. Untunglah aku sedang tak bersama Yoon Ji sekarang, jadi aku tak perlu khawatir ia akan panik jika aku mengeluhkan rasa sakit yang merayap perlahan tapi menusuk ini , Jalan yang tadinya sepi entah mengapa mendadak ramai. Aku berjalan perlahan sambil memegang sisi bagunan di sampin trotoar untuk menopang tubuhku.Ku Mohon jangan terlalu ramai, itu membuatku takut Pengliatan ku mulai kabur, aku membetulkan kacamata yang aku kenakan agar semakin melekat di mataku, jalan semakin ramai , orang berlalu-lalang perlahan menyengol bagian sisi kanan dan kiri tubuhku, aku mendadak mematung dan tubuhku mulai gemetar. Keringat mengucur deras perlahan di pelipis mataku. Nafasku sesak.....aku kehilangan arah dan tubuhku berat. Aku merasa tiba-tiba seseorang menarik tanganku entah kemana. Ia menuntut ku ke suatu tempat yang lebih sempit dan lebih sepi. Perlahan-lahan kesadaranku kembali pulih. dimana aku?Namja itu hanya diam? Aku meraba tempat yang aku duduki, empuk dan licin serta terbuat dari kulit. yaaakkkkkkkk, dimana aku??? teriak ku mulai panikNamja itu mendekatkan wajahnya, penglihatan ku masih buram. Perlahan-lahan wajah namja itu semakin jelas terlihat. ka.... kau? pekik ku keras hingga membuatnya mendorong tubuhku kebelakang dan terpantul ke sandaran kursi mobil. Namja itu duduk tepat didepan kursi yang ku duduki nae... ini aku... Park Chanyeol, apa kau terkejut tanyanya sambil tersenyum sedikit menyeramkan apa yang kau lakukan ha? Kau ingin menculikku? pekik ku kemudianIya tertawa, sambil sekali lagi mendorong kepalaku ke belakang dengan jari telunjuknya yaaaaaaa... neo piciseo???, aigoooooo... untuk apa aku menculik yeoja aneh sepertimu kau berpakaian seperti penculikmwo???? Dasar yeoja tak waras pekiknya sambil beranjak dan berteriak tepat di telinga kuMWO???? YAKKKKK balas ku sambil memukul kepalanya dengan kerasaishhhhh.... benar-benar yeoja gila pekiknya sambil mengelus-ngelus kepalanya. aku tak kan membuang-buang waktu, cepat ralat pernyataan mu di blog itu Mwo??? Setelah apa yang kau lakukan, andweee jawabku ketus. yaaakkkkk.... kau ini! apa mau mu ha? Aku diam sambil memalingkan wajahku dari hadapannya AISshhhhh, kau menulis berita tentangku di Blog Ekonomi, apa otakmu tercecer di suatu tempat?? Aku tidak akan mempermasalahkan hal itu jika kau menulisnya di blog lain. Reputasiku di depan insvestor dunia dan sponsor kami akan hancur gara-gara ulahmu katanya sambil meringis dhe... lalau bagaimana denganku ha?, aku dituduh menjadi Sasaeng fans. Itu memalukan! Aku ini jurnalis terhormatmwo??? Jurnalis terhormat katamu?, yaaakkk mengejar2 orang untuk mendapat berita dan menyebarkannya kau bilang terhormat aigooooo, bahkan orang sepertimu tak kan sukses menjadi seperti sekarang jika tak ada orang-orang sepertiku balas ku ketus membuat ia terdiam. Kami saling tak berbicara beberapa saat. yaaakkkk... keluarkan aku dari sini pekik ku tiba-tiba membuatnya sedikit terperanjat. bersihkan dulu nama baik ku sirooo kalau begitu biarkan kita mati membusuk terduduk disini balasnya tak kalah ketus Aku bangkit dari tempat duduk dan berusaha membuka pintu van, percuma terkunci.Aku berusaha berjalan ke kursi pemudi, percuma juga karena supirnya ternyata adalah seorang namja dengan badan yang besar dan seram. aishhhhh pekik ku sambil mengosok wajahku sendiri baiklah.... tapi ada satu syarat Chanyeol menyandarkan kepalanya ke kursi dengan tatapan tajam. uang? Apa itu yang kau mau ujarnya tersenyum merendahkan aku tidak butuh uangmu? balas ku sedikit kasar lalu??? cepat katakan... jangan membuang-buang waktu ku katanya tak sabar berlutut meminta maaf kepadaku di depan umum! HAHAHAHAHAHA.... aigooooo, apa kau begitu tak menyukaiku ho? tanyanya sambil tersenyum sinis kalau begitu buat aku menyukaimuMWO?? pekiknya tak mengerti beri aku setidaknya 10 alasan untuk menyukai mu kata ku sambil tersenyum licik lalu aku akan membersihkan nama baik mu didepan umum lanjutku kemudian hanya itu? Kau yakin hanya itu tanyanya tak percaya. aku akan memberi tahu mu saat ini juga ujarnya sambil membuka topi serigala yang ia kenakan pertama aku personil EXO, kedua aku sangat terkenal Aigooooo... benar-benar tak punya malu, membanggakan statusmu. Sama sekali tak membuatku terkesan Chanyeol terdiam, ia terlihat berfikir sejenak dhe??? Aishhhhh.... baiklah, aku akanmemberitahumu nanti ujarnya sambil membuka pintu dan mendorong tubuhku keluar dari mobilnya. yaaaaaaaaakkkk Nunna, aku akan menemuimu setiap hari, bersiap-siaplah untuk menyukaiku ujarnya kemudian sambil menutup pintu dan berlalu dari hadapanku.Aku tersenyum melihat ke arah mobilnya yang perlahan-lahan menghilang dari penglihatan ku. Siapa sangka rencana ini berhasil, aku bisa membuat artikel tentang dia. Aku berbalik berjalan kembali ke kantor ku, jalanan begitu lenggang dan sepi. Syukurlah.Alasan pertama: Gomawo.... walau kau tak menyadarinya tapi kau telah menyelamatkan ku.to be contineu.......................Alasan pertama: Gomawo.... walau kau tak menyadarinya tapi kau telah menyelamatkan ku. Chanyeol membuka sweternya tergesah-gesah dan melemparnya ke segala arah, D.O yang berjalan melewati kamarnya tak sengaja membuat matanya terbelalak (O.O) Yaaaaaaaa... Hyung, berhentilah membuat kamarmu berantakan, aigooooo ujar D.O sambil memungut baju Chanyeol yang berserakan di lantai. D.O-sshi..... berikan aku alasan kenapa kau menyukaiku? kata Chanyeol tiba-tiba mwo???" berikan aku alasan, kenapa kau menyukaiku" ucapnya sekali lagi" apa ini pertanyaan jebakan?" balas D.O sambil menyipitkan matanya" Ani.... cepat katakan"" Hyung....mungkin karena kau lebih tinggi dariku" jawab D.O sembarangan aishhh..... neo piciseo!!!!, pekik Chanyeol meninggalkan D.O yang masih menatapnya dengan pandangan heran (O.O) Chanyeol berpapasan dengan Kai saat keluar dari kamarnya. Kai-sshi ..... berikan aku 10 alasan kenapa kau menyukaiku? Mwo??? aishhhh alasan kau menyukai ku, Jebal tanya Chanyeol sambil memegang bahu namja itu yah hyung, bukankah kau yang meng idolakan aku? kata Kai kemudian nae.... tapi kali ini berbeda, cepat katakan pinta nya setengah memaksa. Kai tampak sedikit bingung, ia mengerakkan kepalanya ke samping berusaha mengingat. hah........ mood maker, Chanyeol hyung... kau selalu membuat kami senang ujarnya kemudian nae.... oh... benar, aku Happy Virus katanya bahagia sambil menulis hal itu disecari kertas kecil lalu? katakan lagi pintanya kemudian membuat Kai kembali mengorek-ngorek isi dalam kepalanya. Shoppingholic ucapnya polos aishhhh jinjja? Ayolah Kai-ah itu bahkan takkan membuatnya terkesan rengek Chanyeol sambil bergelantungan manja di lengan namja itu.nugu? tanya Kai curiga bukan siapa-siapa, cepat katakan lagi pinta Chanyeol yaaaaaaaakkkkkkkkk.....hyung lepaskan, aishhh.... kenapa tak cari saja tentang dirimu di internet ah..... benar katanya sambil segera berlalu meninggalkan Kai yang juga menatap tingkahnya dengan bingung.Chanyeol berlari keruang tengah dorm mereka, entah siapa lagi member EXO lainnya yang terkena rengekannya kali ini." Hyung.... pinjam galaxsi note mu katanya kemudian nae... balas Suho sambil menyerahkan benda itu ke tangan Chanyeol apa yang kau lakukan? tanya Suho penasaran mencari tentang kelebihan yang ku miliki di internet jawabnya singkat sambil menatap serius layar kecil yang ada dihadapannya. Chanyeol-ah.... bukankah kau terlihat aneh jika melakukan itu? nae.... oh ini hanya untuk membuktikan bahwa aku bukan namja yandong seperti yang ia pikirkan jelasnya kemudian. kenapa kau harus melakukan itu? Chanyeol-ah... kita bisa saja menuntutnya kata Suho kemudian Chanyeol terdiam sejenak, karena alasannya menuruti ke inginanmu memanglah tidak masuk akal. Apa yang sebenarnya membuat Chanyeol akhirnya menyangupi syarat yang kau ajukan?. Yang jelas hal itu bukan hanya karena ia ingin menyelamatkan reputasinya sebab seperti yang Suho katakan, ia bisa saja menuntut yeoja itu atas tuduhan pencemaran nama baik.Chanyeol mengingat kejadian itu dengan jelas, kejadian waktu ia menolong yeoja itu ketika tubuhnya hendak terjatuh. Chanyeol melihat ketakutan yang ada di mata yeoja itu, ketakutan yang tak biasa. Hal itu juga ia lihat tadi ketika ia tengah memperhatikan yeoja itu dari kejauhan. Mengapa ia tiba-tiba berubah gemetar dan panik ketika melihat banyak orang disekitarnya. Memang ada sesuatu yang membuat Chanyeol penasaran. Dan rasa penasaran itu menuntutnya ingin mengenal dirimu lebih dalam lagi. ANI.... memang kesalahanku mempermalukannya didepan umum, jawab Chanyeol sambil mengetik sebuah kalimat di kotak Search. 10 ALASAN MENGAPA CHANYEOL MENGAGUMKANDan ia kemudian menekan tombol enter sesudah itu.---0O0----Aku duduk di bangku taman sambil memperhatikan sekelompok anak-anak yang berlari di dalam taman. Mereka sangat beruntung dan tentu saja membuatku iri, bukankah aku seharusnya punya kesempatan untuk menikmati masa kecil yang lebih bahagia.Disini tak terlalu ramai, dan itu membuatku tenang dan nyaman.Beberapa orang tampak sedang duduk bercanda dengan riang, aku memperhatikan gerak gerik mereka dari balik lensa kacamata yang aku kenakan. Kenyataan bahwa aku tak bisa sekalipun lepas dari benda ini memang sangat menyebalkan. Benda ini melindungiku.... dari hal yang tak bisa ku hadapi. (namkor-mu)-ah ... apa yang kau lakukan? tanya Yoon Ji mengagetkan Ani... ujarku sambil mengeser letak tempat duduk ku agar ia bisa duduk disana Gwencahana?Nae, gwenchanaeo? jawab ku kemudian. Yoon Ji benar-benar teman yang baik, aku menyanyanginya seperti kakak ku sendiri. Ia yang mengenalkan ku kepada dunia jurnalis. Ketika aku hanyalah yeoja penakut yang bahkan tak bisa bergaul dengan siapapun. Kecuali laptop kecil yang ku dekap saat ini. Aku penulis di belakang layar tapi sekarang berkat dia, aku perlahan-lahan mampu menghadapi dunia (namkor-mu)-ah jika kau tak sanggup melakukannya, biarkan aku yang mewancarai mereka untuk mu ujar Yoon Ji aku bisa melakukannya, tenanglah Yoon Ji-ah... aku bisa melakukannya aku pasti mendapatkan kolomku sendiri lanjutku kemudian. Yoon Ji tersenyum, ia menepuk tanganku perlahan kajja... o.... kemana? membeli es cream yaaa... kajja, aku sedang ingin makan es cream sekarang ujar Yoon Ji dengan wajah memelas yang tak mampu ku tolak. yaaa.. jinjjayo? Aigoooo aku tak mau keracunan es cream lagi karenamu balasku sambil menyandarkan kepalaku di bahunya.Alasan Kedua: Kau memberikan aku kesempatan untuk menghadapi dunia.To be Contineu...............

10 ALASAN MENGAPA CHANYEOL MENGAGUMKAN. 1. Happy Virus 2. Mood Maker---OoO---- Chanyeol melajukan mobilnya menuju ke kantor majalah Style, ia sudah menemukan setidaknya 2 alasan untuk membuat yeoja itu menyukainya.Mobilnya melewati sebuah taman dan tak sengaja melihatmu sedang duduk disana sambil tertidur di bangku dan memeluk Laptopmu. Namja itu menghentikan mobilnya dan berjalan menghampiri mu Anneyoung.............. sapa nyaTak ada jawaban Anneyoung............ yaakkkkkk Nunna Aku memicingkan mataku, seorang namja tengah membungkuk di hadapan wajahku. Dan menatap lekat ke arahku dengan kedua matanya yang berbinar. oh Namja yadong balasku dingin aishhhhhh, Nunna... berhentilah memanggilku dengan sebutan seperti itu ujarnya terlihat kesal MWO??? Nunna??? Yakkkkkkk... umurku bahkan lebih muda darimu Jinjja??? katanya sambil terus mendekatkan wajahnya ke arahku Ia melakukannya lagi, menatapku dengan begitu lekat. Aku bahkan dapat melihat warna kornea matanya yang hitam pekat. Tangan Chanyeol bergerak perlahan - perlahan hendak menyentuh mukaku. Aku menahan nafas... namja ini apa yang akan ia lakukan. Ia meraih kacamata yang aku kenakan dan melepasnya dari wajahku. apa yang kau lakukan teriakku sambil menutup mata omo.... Nunna, kau memang terlihat lebih muda jika tak mengunakan kacamata ini, apa ini yang membuat wajahnya mu tampak serius dan terkesan tidak bahagia ujarnya sambil memasang kacamataku di wajahnya sendiri oh... bukan kacamata minus, ku kira kau rabun lanjutnya lagi aishhhh... kembalikan kataku bangkit dari tempat duduk dan melepaskan kacamata itu dari wajahnya dan memasangkannnya lagi di mataku. qhare... hari ini aku akan menunjukkan sesuatu padamu kau tidak berencana untuk menculikku kan? tanya ku curiga Diam dan ikut saja balasnya sambil menarik kedua tanganku. Menunjukkan sesuatu? Aku melihat ke arahnya dengan tatapan curiga namun kemudian menurut mengikuti langkahnya, entah apa yang sedang ia rencanakan. Namja itu menarikku ke dalam mobilnya dan membawaku ke suatu tempat.Kami tak banyak berbicara selama di jalan. Aku memilih diam dan ia pun tak menjelaskan ke mana arah tujuan kami sebenarnya. Setengah jam kemudian kami sampai di tempat tujuan yang ia maksud. Ia tak langsung turun dari mobil melainkan meraih sebuah tas yang ada di kursi belakang dan mengeluarkan sesuatu dari dalamnya.Chanyeol memakai mantel panjang dan juga kacamata hitam serta memasang topi dikepalanya. Aku terkekeh melihat penampilannya yang aneh itu. yaaaaaaaaaa.... apa kau sedang bercanda? Kau memang mirip seperti penculik kataku sambil tertawa lepasaishhhh... ini agar tak ada yang mengenaliku balasnya kesal. Ia membuka pintu dan menyuruhku untuk segera turun dari mobil, aku berjalan perlahan mengukutinya dari belakang. Tempat apa ini? Aku melihat ke kiri dan kekanan tapi kosong tak ada satupun orang selain penjaga pintu masuk. Aku berlari mengejarnya dan menepuk bahunya kita dimana? bisik ku sudah ikut saja balasnya pelan. Chanyeol memberikan ku sebuah karcis dan mengiringku masuk ke dalam sebuah tempat. kami menelusuri sebuah koridor yang panjang sampai akhirnya kami berdua sampai di ujungnya.mata ku terbelalak melihat pemandangan yang ada didepan kami saat ini. nafasku terhenti. wahana bermain??? Apa kau sudah gila? pekik ku aishhhh... aku akan membuatmu bahagia hari ini ujarnya sambil mendorong punggungku kedepan. andweee... aku bisa mati pekik ku mencoba kabur dan kembali ke pintu depan." Mati??? yakkkk aku melakukan ini khusus untuk mu, kau tau resikonya besar jika fans sampai tau, tapi aku berkorban agar kau senang hari ini" balasnya sambil meraih tangan ku. Chanyeol menahan tanganku, aku mencoba memberontak tapi kekuatannya lebih besar. Ia menarik tangan ku hingga kami berdua berada di tengah-tengah kerumunan orang. bibir ku kaku dan detak jantung ku berdebar dengan kencang. aku menutup mataku dan membiarkan Chanyeol mengiring ku berjalan kedepan.Chanyeol perlahan melepas genggamannya, kami terpisah karena begitu banyak orang yang bergerombol berdesakan dari arah depan hendak keluar dari wahana bermain itu.aku membuka mataku perlahan, nafasku terasa hendak berhenti saat itu juga. aku terjebak di tengah keramaian ini. Aku berputar mencoba mencari namja itu, percuma terlalu banyak orang disini. Dan itu membuatku ketakutan setengah mati. Sekujur tubuh ku bergetar hebat dan peluh bersimbah di seluruh wajah dan tanganku. Aku mencoba tidak berteriak dan berusaha untuk mengendalikannya. Tapi sungguh aku tak sanggup lagi. Aku terduduk dan menutup wajahku. Bibirku biru dan wajahku putih pucat. Tiba-tiba seorang namja meraih tanganku, ia berteriak namun aku tak bisa mendengarkan kata-kata yang keluar dari mulutnya. Ia terus berteriak dan mengoyang-goyangkan tubuhku. Dunia ku seperti berputar. Tuhan........... apa kali ini aku akan hampir mati seperti waktu itu?- (Namkor-mu)-sshi.... Gwencahanaeo? katanya khawatir sambil menyerahkan minuman kaleng hangat ke arahku Chanyeol terlihat merasa bersalah karena hampir membuatku pingsan disana. Ia menerobos kerumunan dan menarik tubuhku dengan kuat. Aku masih setengah sadar waktu itu tapi aku dapat merasakan genggaman tangannya yang erat ketika menarik tanganku. bianeo....... jeongmal biane, aku takkan tak tau jika akan jadi seperti ini ujarnya lirih aku hanya ingin membuatmu bahagia agar kau menyukaiku Aku meminum kaleng minuman yang tadi ia berikan. Dan menyeka sisa minuman yang ada dimulutku dengan tangan. Anieyo.... itu bukan salahmudhe??? tanyanya tak mengerti apa kita perlu ke rumah sakit sekarang? lanjutnya Ani..... gwenchanaeo balasku sambil mengelengkan kepala ku Chanyeol terdiam, ia tak mengatakan apa-apa lagi setelah itu. Mungkin karena ia terlalu merasa bersalah dengan apa yang terjadi hari ini. kepala kami berdua penuh dengan pikiran masing-masing.Alasan Ketiga: Kau adalah satu-satunya ketenangan di tengah kekacauan ini.to be contineu....................Alasan Ketiga: Kau adalah satu-satunya ketenangan di tengah kekacauan ini. Aku tidak masuk ke kantor hari ini karena kepalaku masih sedikit sakit dan pusing. Omma membuat sup ginseng untuk memulihkan tenagaku kembali. Omma sangat menyayangiku begitu juga dengan appa. Mereka tak pernah memaksakan dan menutut anak mereka untuk menjadi seperti yang mereka inginkan. Aku adalah anak tunggal di keluarga ini, dulu aku memang punya kakak laki-laki tapi ia telah lama tewas dalam suatu kecelakaan kereta api. Kini hanya akulah anak dan putri satu-satunya mereka. makannya dengan lahap lalu kembali istirahat kata omma sambil membelai rambutku nae omma. Jawabku sambil menyerut sesendok penuh kuah sup ke mulutku. Tiba-tiba ponsel ku berbunyi, sebuah pesan masuk dan aku segera membukanya. Pesan dari Yoon Ji. Aku tersenyum, apakah ia mulai rindu padahal kami beru satu hari tak bertemu. Aku segera menekan tombol open. (Namkor-mu)-ah...... apa kau masih sakit? Oh y tadi Chanyeol datang ke kantor menanyaimu. Mwo??? pekik ku terkejut. (namkor-mu), waegharea??? tanya omma dengan wajah khawatir ani... omma... gwencahanaeo balas ku sambil cepat menghabiskan sup ku dan berlari menuju ke kamarku. Omma mengelengkan kepalanya dan tersenyum kecil. Aku menutup pintu kamar dengan rapat dan segera meraih ponselku untuk menelpon Yoon Ji. Chanyeol mencariku??? Aku tak bisa menahan diri karena terlalu penasaran Yoboseo?? nae.... Yoon Ji-ah, apa benar Chanyeol mencariku? tanya ku cepat nae.... yaaaa... (namkor-mu)-ah, gwenchanaeo??balasnya jangan khawatir aku baik-baik saja jinjja??? Lalu kenapa Chanyeol-sshi terlihat cemas ketika menanyaimu? Apa terjadi sesuatu di antara kelian berdua? oh.... Ani.... mungkin dia hanya ingin memintaku untuk menghapus pernyataanku di blog itu jawabku asal oh....qhareo.... tapi sebelumnya, biane... (namkor-mu)-ah, aku memberi alamatmu padanyaMWO??? jongmal bianeo.... dia memaksa, aku tidak bisa berbuat apa-apa. Kau taukan aku sangat menyukai EXO jadi kau benar-benar memberi alamatku padanya nae.... dia berjanji akan memberi tanda tangan KAI-sshi padaku kata Yoon Ji takut-takutmwo??? Aigoooo Yoon Ji-ah, kau menjual teman mu sendiri ANI..... (Namkor-mu)-ah... jongmal bianeo.... jangan membenciku pinta nya dengan suara memelas Aku menghembuskan nafas, sudah terlanjur dan aku juga tak bisa berbuat apa-apa lagi. sudahlah.... lain kali tanya aku dulu sebelum kau memutuskan sesuatu, arachi? nae... arasseo Yoon Ji menutup telephone nya karena harus kembali bekerja, aku berbaring di kasur dan menutup wajahku dengan bantal. Chanyeol mencariku bahkan menanyakan alamat ku? Apa yang sebenarnya direncanakan namja itu.

---OoO---- yaaaaaaaaaaa... Uri Chanyeol yang tampan, tumben? tanya Baekhyun penasaran melihat Chanyeol sedang bersiap-siap di depan cermin. apa penampilanku sudah oke?? kau mau kemana dengan pakaian seperti itu? ujar Baekhyun lagi rahasia rahasia?? Yaaaaaaaaaa... apa kau hendak pergi berkencan??ANI...... aku belum punya yeojachingu jawab Chanyeol sambil menyemprotkan sedikit parfum di jas yang ia kenakan.jinjja?? Kita tak ada scedulte apa-apa hari ini tapi kenapa penampilanmu sangat rapi? aishhhhh... aku berpakaian asal-asal dibilang seperti maling, penculik, sekarang aku berpakaian rapi juga salah balas Chanyeol kesal sambil mengambil kunci mobilnya dan berlalu dari hadapan Baekhyun. Baekhyun mengerakkan kepalanya kesamping sambil berfikir. Namja itu merasa heran dengan perubahan sikap Chanyeol akhir-akhir ini, entahlah itu terjadi semenjak ia dituduh sebagai namja yandong, Chanyeol jadi suka menghilang dan mangkir dari latihan mereka akhir-akhir ini.-Aku baru selesai mandi dan memakai sedikit pelembab di wajahku sebelum mengenakan pakaian, tubuhku kembali ringan dan sudah lebih mendingan dari sebelumnya. Aku mengenakan t-shirt dan swater agar tubuhku menjadi lebih hangat. Bel rumah ku berbunyi (namkor-mu), cepat bukakan pintu.... appamu mungkin pulang lebih cepat hari ini teriak omma dari dapur. nae... omma, jankaman teriakku sambil dengan cepat mengenakan celana dan mengulung rambutku dengan handuk ke atas. Aku berlari menuju ke pintu, suara bel terus berbunyi appa.... jankaman teriak ku kembali perlahan membuka pintu Aku melihatnya berdiri sekarang di depan pintu rumahku, omo....... entah mengapa ia terlihat tampan malam ini. Namja itu mengenakan Jas hitam lengkap dengan fantopel mengkilat di kakinya. Anneyoung........ sapanya sambil menunjukkan deretan giginya yang rapi dan putih Chanyeol-sshi.. apa yang kau lakukan disini ujarku masih sedikit terperanjat kajjja........ aku ingin mengajakmu makan malam jawabnya kemudian mwo?? Makan malam? nae... untuk menebus kesalahan ku semalam lanjutnya kemudian. Aku hanya berdiri mematung dihadapannya.(namkor-mu) nunna, Gwenchanaeo?? dhe?? ujarku tersadar dari lamunan ku. ya kajja balasnya sambil menarik tanganku. haaaaa??/ jankaman Chanyeol-sshi, aku belum ganti baju pekik ku sambil menahan tubuhku dhe?? Kau sudah yeputta katanya sambil kembali menarik tubuhku hingga separuh keluar dari pintu depan. yaaaaaakkk ..... omma,,,, na kanta.... teriak ku sambil menarik handuk dari rambutku dan melempar benda itu sembarangan di depan pintu, Aku berteriak karena tidak memakai alas kaki apapun sekarang, tapi Chanyeol tak peduli dan tetap menarikku kuat mengikutinya. Aku menjijitkan kaki ku yang terasa dingin karena menginjak tanah yang lembab akibat hujan tadi sore. Chanyeol masih mengenggan tangan ku dengan erat dan Ia lagi-lagi mengiring tubuhku masuk ke dalam mobilnya. Alasan Ke empat: Kau selalu berhasil membuatku terkejutto be contineu...........Alasan Ke empat: Kau selalu berhasil membuatku terkejut 10 ALASAN, MENGAPA CHANYEOL MENGANGGUMKAN 1. Happy Virus 2. Mood Maker 3. Honest man 4. Mahir memainkan berbagai instrumen alat musik Chanyeol mengemudikan mobilnya dengan cepat, makan malam? Dia merencanakan makan malam dengan ku? Dilihat dari pakaiannya sepertinya namja itu akan membawaku ke sebuah restourant mewah. Ia mengenakan jas lengkap dengan celana hitam serta fantopel.Aku memandangi pakaian yang aku kenakan sejenak, dan menelan ludahkuAishhhhhh ... apa namja ini merencanakan ingin mempermalukan ku didepan umum lagi?Chanyeol-sshi, sebenarnya kita mau kemana? tanya ku ragu-ragu makan malam jawabnya singkat nae... tapi dimana kau akan tau nanti jawabnya misterius kau tidak sedang ingin mempermalukan ku kan? tanya ku sambil melirik sinis ke arahnya.HAHAHAHAH... (Namkor-mu) Nunna, pikiran mu benar-benar picik ujarnya sambil tertawa. sudah ku katakan aku lebih muda darimu oh jinjja?, qhare kalau begitu kau harus memanggilku oppa dengan begitu aku akan berhenti memanggilmu nunna mwo?? Oppa??? Euyyyy... balas ku terkuek berpura hendak muntah nae... Nun.... na katanya sambil menjulurkan lidahnya ke arahku. yakkkkkkkkkkkkkk, menyebalkan. Gara-gara kau aku tidak mengenakan sandal tau ucapku sambil memonyongkan bibirku kedepan Kulihat ia terkekeh sambil melirik sedikit ke bawah melihat kedua kaki yang saling merapat dan memijak satu sama lain. Aku menatapnya dengan kesal lalu menaikan kaku ku ke kursi yakkkkk... kau itu yeoja, tidak sopan pekiknya biarin.... kaki ku dingin tau balas ku sambil menjulurkan lidah ke arahnya. Ia hanya tertawa melihatku melakukan hal itu, namja itu kembali konsen dengan jalannya. Kami beberapa kali melewati restourant mewah yang aku tau, tapi mengapa ia tak menghentikan mobilnya dan terus berjalan terus melewatinya.kemana sebenarnya namja ini akan membawaku? Makan malam? Dan pakaiannya tapi kenapa kami tak kunjung berhenti. dan akhirnya Kami sampai di sebuah tempat sepi yang terlihat mirip hutan. dimana kita? Apa kau benar-benar menculikku kali ini?? tanya ku sedikit panik Chanyeol tak menjawab dan hanya tersenyum sinis ke arahku.Tuhan.......... apa ia ingin membunuhku dan menguburkan mayatku di hutan ini?Aku bergidik merinding, ku raba belakang bulu tengkuk ku yang mulai berdiri perlahan-lahan. Chanyeol merapatkan mobilnya ke sisi jalan dan segera turun dari mobil. Ia tak mengenakan mantel tebal dan kacamata untuk menutupi identitasnya seperti biasa. Ia menghampiriku dari luar, membuka pintu dan menyuruhku keluar dari mobil.andweeee.... apa kau sengaja akan meninggalkan aku di hutan ini? ujarku sambil berpegangan kuat di setbelt.HAHAHAHAH... yaaa Nunna, imaginasimu sebagai jurnalis sungguh luar biasa. Apa aku benar-benar terlihat seperti penculik? tanya nya sambil tertawa. berhentilah membuatku penasaran oh... atau jangan-jangan kau ingin melakukan yang tidak senonoh padakuMWO??? YAKKKKKKKKK!!!! Aku bukan namja yandong!!!!, cepat turun!!! pekiknya kesalSiroooo teriakku kalau begitu ku biarkan kau sendiri di mobil katanya memasang wajah menyeramkan kau tau nunna...... ada serigala disini katanya mencoba menakut-nakutikuaishhhhhhhhh... kau kira aku akan percaya dengan cerita konyol seperti itu? jawabku tak bergeming qhare....... aku akan meninggalkan mu disini katanya sambil menutup pintu dan melangkah pergi Aku menoleh ke belakang dan melihat ke sekeliling, tidak ada satupun orang bahkan cahaya apapun disini. Semuanya terlihat gelap dan menyeramkan. Aku mendadak merinding, kalaupun tak ada serigala disini paling tidak pasti ada mahkluk menakutkan lainnya.Aku berteriak memanggil namanya, dan namja itu segera berhenti dan berbalik tersenyum penuh kemenangan ke arahku. Ku kira kau berani katanya sambil menatapku dengan tatapan mengolok aku tidak memakai sandal, kaki ku bisa mati beku ujarku sambil menunduk melihat kedua kaki ku. ia segera berjalan kembali dan menghampiriku. Aku terkejut melihatnya berbalik dan membungkuk dihadapanku. naiklah katanya mwo??? teriak ku tak percaya aishhhh palli.... atau ku biarkan kau sendiri disini ujarnya Aishhhhh....... menyebalkan, aku menyerah dan naik kepunggung nya. aigoooooooooo, kau terlihat kurus tapi ternyata berat katanya sambil mengendong tubuhku siapa suruh kau menarikku buru-buru tadi keluhku kesal Ia tak menjawab dan terus berjalan, kami melewati jalan setapak. Tak ada apapun di kiri kanan kami kecuali hutan. Aku mempererat rangkulanku di lehernya. Dan merapatkan wajahku ke bahunya. yaaaa..... Chanyeol-sshi, dimana sebenarnya kita sekarang? tanya ku cemas makan malam ditengah hutan? Neo piciseo? pekik ku di telingannya yaaaaaakkkkkkkkk, katanya berhenti dan melirik tajam ke arah ku Aku hanya tersenyum kecut, disaat seperti ini akan lebih baik jika tak membuatnya marah dan bersikap sedikit lebih manis daripada membiarkannya meninggalkan ku sendirian di hutan malam-malam.Chanyeol kembali meneruskan langkahnya, aku mendengar suara air. Apakah ada sungai atau danau di sekitar sini?. Tapi percuma terlalu gelap dan aku tak bisa melihat apa-apa dan siapa-siapa kecuali kami berdua. kami hampir sampai di ujung jalan. Dari kejauhan aku dapat melihat sebuah cahaya kecil. Ia tiba-tiba menghentikan langkahnya dan menurunkanku tepat diatas rumput.Aku menginjak rumput halus yang ada dibawahku, kaki ku terasa hangat walaupun tak memakai alas apapun. Dia menututku mendekati cahaya. dan Perlahan-lahan ia melepas tangan ku dan berjalan mendahuluiku.Aku masih melihat ke arah cahaya yang semakin lama semakin terlihat jelas, sebuah lampu warna-warni melingkar di sekitar batang pohon, suara air semakin jelas terdengar.Aku membelalakan mataku, apa yang ku lihat kali ini sangat berbeda 180% dari pada yang ku lihat semalam. Sebuah rakit besar lengkap dengan meja, 2 kursi dan hidangan mengambang di tengah-tengah danau. Seperti restouran terapung tapi kali ini hanya ada satu meja saja.Aku kembali berjalan mendekati tepi pelabuhan menuju ke danau, terang........ disini betul-betul penuh dengan cahaya. sebuah perahu kecil berlabuh disana. Chanyeol mengulurkan tangannnya ke arahku. aku rasa kau tak suka tempat yang ramai, jadi aku mempersiapkan tempat yang lebih private untuk kita berdua ujarnya sambil tersenyum hangat ke arah ku.Alasan kelima: kau adalah seberkas sinar didalam kegelapan.to be contineu............Alasan kelima: kau adalah seberkas sinar didalam kegelapan.Aku membelalakan mataku, apa yang ku lihat dihadapanku kali ini sangat berbeda 180% dari apa yang ku lihat semalam. Sebuah rakit besar lengkap dengan hidangan mengambang di tengah-tengah danau. Seperti restourant terapung tapi kali ini hanya ada satu meja saja.Aku kembali berjalan mendekati tepi pelabuhan menuju ke danau, terang........ disini betul-betul penuh dengan cahaya. sebuah perahu kecil berlabuh disana. Chanyeol mengulurkan tangannnya ke arahku. aku rasa kau tak suka tempat yang ramai, jadi aku mempersiapkan tempat yang lebih private untuk kita berdua ujarnya sambil tersenyum hangat ke arah ku. Aku tak mampu mengatakan apa-apa, semuanya terlalu mengejutkan dan tak bisa aku duga sebelumnya. Aku meraih tangannya sedikit ragu-ragu. Ia mengenggam tangan ku dengan erat. percayalah....... aku namja yang jujur katanya kemudian. Ia membantuku naik ke dalam perahu dan mempersilakan aku duduk disalah satu bangku yang rerletak di tengah perahu itu. Chanyeol memegang dayung dan mendayung perahu itu sendiri hingga ke tengah danau menuju ke rakit terapung tadi.Kami sampai dan ia kembali membantuku berdiri, sebuah meja rapi dan lengkap dengan hidangan tertata di atasnya. Ia menututku dan menarik kursi lalu mempersilakan aku duduk disana. Sejenak aku bahkan lupa kalau aku sama sekali tak memakai alas kaki apa-apa saat ini. Semuanya begitu hangat sehingga aku tak merasakan dinginnya malam sedikitpun. kau mempersiapkan ini untuk ku? tanya ku tak percayaChanyeol duduk dihadapanku dan kembali tersenyum nae.... sebagai permintaan maafku katanya kemudian Aku menunduk karena malu, kenapa namja itu begitu baik kepada orang yang bahkan berusaha memerasnya dan mempermalukan didepan semua sponsor mereka.Chanyeol meraih piringku dan meletakkan semangkuk soup diatasnya. Ia juga menuang jus kedalam gelasku kau harus meminum ini agar kesehatanmu pulih, ku rasa kau kekurangan vitamin C ujarnya kemudian. apa kau mempersiapkan semua ini sendiri? Ani.... kedua orang tuaku memiliki restourant, aku menghubungi karyawan mereka untuk membantuku menyiapkan semuanya jawab Chanyeol ringan. Aku kembali menunduk malu, aku merasakan bulir-bulir air mataku seperti berontak ingin keluar dari celah-celah mataku. Nunna..... Gwenchana? kata Chanyeol kemudian Aku segera melihat ke arahnya, dan tersenyum ani...... hanya saja tak pernah ada orang yang memperlakukan ku seperti ini jawabku Chanyeol tiba-tiba memasang wajah aneh lengkap dengan tatapan seakan hendak mengolok-ngolokku. apa sekarang kau mulai menyukaiku ucapnya tiba-tibaAku menaikan ujung bibirku menyunging senyuman sinis. kau kembali menjadi orang yang menyebalkan bisikku pelania mempersilakan aku makan dengan sopan dan menyuruhku menghabiskan makanan ku, aku meraih sendok dan menghirup aroma nya yang begitu lezat serta mengugah selera. Kami makan dengan lahap, aku bahkan tak percaya bahwa namja dihadapan ku ini begitu serius menyantap semua yang ada dihadapannya sekarang. Ia bahkan tak mengeluarkan suara apapaun ketika sedang makan. Aku mendadak kenyang melihat caranya makan. Ia kemudian mengelap mulutnya dengan serbet dan iduduk terlentang di atas kursi. aigoooo ujarku sambil mengeleng-gelengkan kepalaku. Tiba-tiba ia berdiri dan berjalan ke sudut mengambil sesuatu. Aku terkejut melihatnya kembali sambil menenteng sebuah gitar. Ia duduk dihadapanku dan melantunkan sebuah lagu. Entahlah mungkin salah satu dari lagu EXO yang sama sekali tidak aku tau. hanya ada satu Kalimat yang jelas terdengar di telinga ku karena ia berulang kali mendendangkanya yaitu Black pearl.Ia memainkan gitarnya dengan sempurna dan tak ada satu not pun yang terlepas dari pendengaranku. Ia mengakhiri permainannya dengan indah. Ia mengalihkan pandangannya ke arahku.Tiba-tiba ia meletakkan gitarnya dan berjalan menghampiriku. Ia menarik kursiku dan menatap wajah ku dengan lekat. Waeyo tanya ku gugup kau tidak mengenakan kacamatamu? ujarnyaaku meraba wajahku dan menutup mataku. Benar... aku pasti meninggalkannya di kamar ketika selesai mandi tadi.Ia kembali mendekatkan wajahnya dan kali ini semakin dekat. nunna....... ternyata kau sangat cantik ucapnya Wajah ku bersemu merah, untunglah cahaya di sini redup jika tidak namja itu pasti menertawakan wajahku yang telah berubah menjadi kepiting rebus karena rasa malu. Aku reflek mendorong tubuhnya ke belakang. Entah mengapa aku menjadi sedikit salah tingkah karena perlakuannya itu. Aku segera berdiri dan beranjak dari tempat dudukku menuju ke ujung. yakkkkkkkkkk Nunna, jankaman teriak Chanyeol Terlambat aku terlanjur tercebur ke dalam air, aku betul-betul lupa kalau kami berada di ditempat yang terapung di tengah-tengah danau sekarang. Ia mengulurkan tangannya dan membantuku naik kembali ke atas. PABOYA ujarnya sambil terkekeh melihat tubuhku yang basah kuyup Aishhhhh......... memalukan, kenapa aku bisa menjadi salah tingkah seperti iniAku tak berhenti-hentinya mengutuk kecerobohan ku sendiri. Ia menuntun ku ke dalam sampan dan kami kembali ke pelabuhan di tepi danau. Aku menjijitkan kakiku yang basah, air perlahan menetes di celah-celah sweter dan celana yang aku kenakan. Dingin aku memeluk tubuhku sendiri. Chanyeol melepas jasnya dan memakaikannya di badan ku, aku terdiam dan tak berkata apa-apa. Ia meraih tangan ku dan kemudian berbalik menyuruhku kembali naik ke punggungnya.ANI..... Aku basah kuyup kataku menolakChanyeol melirik ke belakang dan melihat ke arahku. jangan cerewet jika kau tak mau ku tinggal sendirian disini balasnya kemudian. Aku menurut dan merangkulkan kedua tanganku di lehernya. Ia mengangkat tubuhku dengan pelan dan menaikkan aku di atas punggungnya. Namja itu begitu tinggi dan aku baru menyadarinya sekarang. Tinggiku hanya sebatas dadanya ketika kami berdiri sejajar.Aku memegang pipiku dengan sebelah tanganku, dingin.... aku tak bisa menahannya lagi. Tiba-tiba Chanyeol menaikkan tubuhku yang hampir terpelosot di punggungya karena celana ku yang licin karena basah. Aku tak sengaja memeluknya erat dan membenamkan wajah ku di punggungnya. Aku tersentak.... aroma parfum Chanyeol tercium jelas di hidungku. Dan entah mengapa itu menenangkan.Aku membiarkan diriku memeluknya sejenak.---OoO------ Hacuh...... HAAAAAAAAAA.......CUHHHHHHHHHHHHH oh (namkor-mu) kenapa datang hari ini? Kau seharusnya beristirahat dirumah ujar Yoon Ji sambil mengulurkan tisuu kepadaku Ani... Yoon Ji-ah, omma akan mencangkoki ku dengan sup ginseng terus menerus kata ku sambil menutup hidungku dengan tisuu yang ia berikan. Aku terserang flu karena tercebur ke dalam danau semalam, untunglah omma dan appa sudah tidur ketika aku pulang. Jika tidak mereka pasti kaget melihatku kembali kerumah dengan basah kuyup seperti kucing yang terjatuh di dalam got. (namkor-mu)-sshi........ ada yang menitipkan ini didepan kata rekan sekantorku tiba-tiba menghampiri kami.Ia menyerahkan sebuah tas kepada ku. Yoon Ji meraih dan membuka isinya sementara aku mengambil secarik kertas yang ada didalamnya. Minumlah vitamin ini untuk kesehatanmu yaaaaaa (namkor-mu)-ah.......... siapa yang mengirimu sup ginseng dan jus jeruk ini? tanya Yoon Ji heran. oh .... omma kataku gugup sambil meraih tas itu dari tangan Yoon Ji dan melipat kertasku dan memasukkannya ke dalam kantong blezerku. aku tersenyum kikuk dihadapannya.Alasan ke enam: kau sebongkah kehangatan dibalik semua rasa dingin yang menyelimutikuto be contineu.............Alasan ke enam: kau sebongkah kehangatan dibalik semua rasa dingin yang menyelimutikuRekan kerjaku menyerahkan sebuah tas kepada ku. Yoon Ji meraih dan membuka isinya sementara aku mengambil secarik kertas yang ada didalamnya. Minumlah vitamin ini untuk kesehatanmu yaaaaaa (namkor-mu)-ah.......... siapa yang mengirimu sup ginseng dan jus jeruk ini? tanya Yoon Ji heran. oh .... omma kataku gugup sambil meraih tas itu dari tangan Yoon Ji dan melipat kertasnya dan memasukkan benda itu ke dalam kantong blezerku. omma???, kenapa tak memberinya langsung waktu kau berangkat kerja? Molla......... mungkin karena aku meninggalkannya tadi di rumah jawabku sambil tersenyum kikuk ke arah Yoon Ji. Aku bisa menebak dari siapa pemberian ini, Chanyeol-sshi pasti dia orangnya. perlakuan namja itu kepadaku. entah apa yang sebenarnya yang ia rencanakan. apa ia bersungguh-sungguh ingin membuatku menyukainya?---Ooo--- Hyung......... apa kau tau sesuatu tentang seseorang yang takut pada keramai-an? tanya Chanyeol tiba-tiba Mwo??? Busunsurria?? kau tau seseorang yang tiba-tiba merasa takut ketika ia berada di tempat yang banyak orang jelas Chanyeol kemudian. Suho sejenak berfikir dan mengangguk-anggukkan kepalanya. mungkin ia malu Ani......... dia bahkan bisa mempermalukan orang lain balas Chanyeol sambil mengunyah permen karet yang ada dimulutnya. mungkin karena wajahnya jelek, Hyung sambut Kai yang tengah asik bermain Game, ternyata namja itu menguping pembicaraan Chanyeol dan Suho yaaaaaaaaaaaa... dia sangat yeputta, kecuali kacamata yang ia kenakan kacamata? Apa dia rabun? Oh mungkin dia takut jika tak bisa melihat apa-apa di tengah orang yang ramai jawab Kai sembaranganChanyeol memandangnya dengan tatapan tak percaya. pernyataan yang tidak masuk akal degus Chanyeol kesal apa ini tentang yeoja yang mempermalukan mu di internet? tanya Suho kemudian nae......... aishhhh dia sangat aneh lalu kenapa kau malah mendekatinya hyung?? ujar Kai penasaran qhare........ dia bahkan memaksaku membuat sup ginseng pagi ini sambut D.O yang tiba-tiba muncul dari pintu belakang. oh jinjja??? Yaaaakkkkkkkk Hyung apa kau menyukainya?? kata Kai mulai mengoda Chanyeol A...N...I jawab Chanyeol mulai salah tingkah Kai berjalan perlahan mendekatkan wajahnya ke wajah Chanyeol bergerak memundurkan kepalanya ke belakang. oh wajahnya memerah........ yaaaaaa... aku penasaran dengan yeoja ini goda Kai sambil menunjuk ke arah wajah Chanyeol Chanyeol menepuk-nepuk pipinya untuk menghilangkan rasa grogi yang tiba-tiba menyeruak di dalam dirinya. ANIEYO.... Aku hanya penasaran bantah nya cepat penasaran??? Maksudmu hyung? tanya D.O kemudian. hari itu....... sebenarnya hari dimana aku pertama kali bertemu dengan nya. Dia sudah menyelamatkanku mwo??? Aishhhh membingungkan ujar Kai sambil terduduk di sofa Sasaeng fans yang sebenarnya menyerangku, ia tak sengaja jatuh terdorong yeoja itu dhe??? saat aku, Baekhyun dan yoora nunna sedang berjalan tiba-tiba segerombolan orang menyerbuh ke arah kami, sebagain dari mereka memang fans tapi sebagian lagi kau tau siapa mereka ujar Chanyeol menjelaskanTiba-tiba dari arah depan ada seorang sasaeng fans yang mencoba meraut wajahku dengan tangannya, yeoja itu yang berdiri tepat disamping sasaeng itu terjatuh tersandung orang dan tak sengaja mendorong sasaeng itu hingga terjerembab di lantai. sementara Aku menyanggah tubuhnya agar tak terjatuh juga. Jadi sebenarnya waktu itu dialah yang menyelamatkan aku. jika bukan karena dia, mungkin wajahku akan menderita luka cakaran lanjut Chanyeol kemudian. Suho, D.O dan Kai tertegun mendengar penjelasan Chanyeol yang sebenarnya. Namja itu membuang perman karet yang ada dimulutnya. Pandangannya jauh kedepan menembus semua memorynya bersama yeoja itu.-Alasan pertama: Gomawo.... walau kau tak menyadarinya tapi kau telah menyelamatkan ku. Yeoja itu mendorong sasaeng fans yang mencoba melukai kuAlasan Kedua: Kau memberikan aku kesempatan untuk menghadapi dunia. Jika bukan karena dia ,aku mungkin tak mampu lagi menghadapi semua orang dengan luka diwajahkuAlasan Ketiga: Kau adalah satu-satunya ketenangan di tengah kekacauan ini. Kami berdua sama-sama terdiam, aku melihatnya duduk disampingku sambil meneguk minuman yang ku berikan. Entahlah.... tapi aku merasa nyaman ketika ia duduk disamping ku.Alasan Ke empat: Kau selalu berhasil membuatku terkejutWajah kami begitu .... aku bahkan dapat mendengar degup jantung ku sendiri. Aku meraih kacamata yang terpasang di wajahnya. yeoja yang ada dihadapan ku ini. Dia......... membuat aku tak bisa berkata apa-apaAlasan kelima: kau adalah seberkas sinar didalam kegelapan.Aku mengulurkan tangan ku kearahnya. Memandangnya mebuat aku tertegun, entahlah.... aku mersa ada cahaya yang keluar dari wajahnya. Ia bagai kunang-kunang yang berpijar di dalam gelap.Alasan ke enam: kau sebongkah kehangatan dibalik semua rasa dingin yang menyelimutikuAku menaikkan tubuhnya yang hampir jatuh dari punggungku, tubuhnya basah kuyup. Dan badan ku ikut basah karena pakaian yang ia kenakan. Ia tak sengaja memelukku dan entah mengapa semuanya terasa hangat. Aku tak lagi merasakan dingin karena ia. Mendekap tubuhku dengan erat. Hyung......... apa yang kau pikirkan teriak Kai membuyarkan semua hayalan yang ada di kepala Chanyeol. Namja itu memegang kepalanya dan tertawa. Rasanya pikiran namja itu mulai dipenuhi oleh ingatan tentang dirimu. Siapa yang mengira ia akan menjadi se konyol ini jika menyadari pikiran yang ada dikepalanya saat ini. Chanyeol duduk di sofa dan mengelitik Kai sampai namja itu terjengkal geli. Ia merasa malu karena menjadi salah tingkah karena Kai mengolok-olok dirinya. Mereka berdua tertawa habis-habisan sambil berlari saling mengejar satu sama lain. Alasan ke tujuh: kau adalah satu-satunya ke seriusan dibalik semua kekonyolan kuTo be Contineu...................Alasan ke tujuh: kau adalah satu-satunya ke seriusan dibalik semua kekonyolan kuHari ini aku duduk di taman seperti biasa, Pak Kim tidak mengangguku karena kebetulan ia sedang berada di China saat ini. Aku membuka tas yang Chanyeol berikan dan mengeluarkan semua isinya. Jus jeruk dan termos kecil berisi Sup Ginseng. Aku tersenyum dan mengambil jus jeruk itu. minumlah ini.......... aku rasa kau kekurangan vitamin CKata-kata itu tergiang di telingaku .... Chanyeol-sshi dia memang betul-betul konyol, aku membuka tutup botol dan meneguk jus jeruk itu. Aku bisa merasakan kesegarannya melewati semua tenggorokanku. Kemudian termenung bermain dengan pikiranku sendiri.Aku meraih laptopku dan menghidupkannya. Lalu membuka Blog Ekonomi yang aku kelolah sendiri. Tulisan ku tentang Chanyeol EXO masih terpampang disana.Cesuamitta, nega (namkor-mu) imida, yeoja yang ada di foto artikel yang tengah beredar di situs jejaring sosial. Nega pastikan Chanyeol EXO adalah seorang "NAMJA YANDONG" yang sengaja menyentuh tubuhku. benar-benar perbuatan yang tidak bisa diterima jika aku dituduh sebagai Sasaeng fans karena ulahnya sendiri.Rasa bersalah perlahan-lahan menjalar ke dalam benakku, bagaimana pun juga Chanyeol telah berusaha membuktikan diri kalau dirinya bukanlah namja yandong seperti yang aku pikirkan selama ini. 10 alasan............. aku rasa aku tak membutuhkan semuanya lagi sekarang. Dan walaupun pada akhirnya nanti aku akan gagal mendapatkan kolom untuk tulisan ku sendiri. aku akan ikhlas. Rasanya memang terlalu egois jika aku memaksakan Chanyeol mengikuti semua keinginanku. Aku mengarahkan kursor ke tombol delete yang berada di samping kotak. Dan dengan cepat mengkliknya. Jari-jari ku kembali menari diatas Keyboard laptop kesayangan ku ini. Anneyoung Dostayorabun....... nega (Namkor-mu) imida. Dengan ini aku mencabut semua pernyataan buruk tentang Chanyeol EXO. Sesungguhnya apa yang terjadi di antara kami kemarin tak lebih dari sekedar ke salah-pahaman saja. Dan aku bisa mempertanggung jawabkan semua statment yang telah aku buat. Kamshamida!Aku kemudian tersenyum membaca tulisan ku sendiri. Chanyeol-sshi......... sudah seharusnya aku membebaskan mu sekarang.Aku kembali menutup laptop dan meneguk Jus Jeruk yang ada di tanganku hingga habis tak bersisa.(namkor-mu)-ah....kau selalu saja menghilang tiba-tiba teriak Yoon Ji menghampiriku HAHAHAH.... aku tertawa melihat ekspersi wajahnya yang aneh temani aku sepulang kerja nanti katanya sambil menarik tanganku shirooooo... kau mau mengajakku makan es cream lagi kan, Yoon Ji-ah... aku sedang flu ujarku sambil memencet hidungku dan berpura-pura mau melempar ingus yang ada di hidungku. JOROKKKKK pekiknya sambil menepis tangan ku. aku tidak akan mengajakmu makan es cream kata Yoon Ji kemudian lalu?? tanya ku curiga Chanyeol-sshi menelpon ku tadi MWO??? teriakku tak percaya Entah mengapa namja itu hoby sekali menghubungi Yoon Ji, bukan.... bukan berarti aku cemburu hanya saja sikapnya itu sangat aneh. dhe........ Kai-sshi ingin bertemu denganku ujar Yoon Ji gembira sambil menepuk-nepuk tangannya tak karuan. Dia terlihat sangat bahagia, Yoon Ji memang menyukai EXO terutama Kai. Entahlah aku benar-benar tak tau wajah namja yang dimaksud Yoon Ji ini.... aku memang jurnalis tapi dunia selebriti untukku itu masih terlalu asing dan awam. Yoon Ji tau bagaimana aku serius berkutik pada bidang Politik dan Ekonomi. Dan ia selalu mendukungku bergelut di bidang itu. jadi Chanyeol sudah membayarmu dengan menjual alamat rumahku kata ku ketus (namkor-mu)-ah........ apa kau masih marah oh??? Jongmal bianeo, aku benar-benar menyesal kata nya sambil memasang wajah memelas penuh penyesalan.Aku tak bisa menahan diri melihat Yoon Ji melakukan itu di hadapanku, aku tertawa sekuat-kuatnya sambil memegang perut ku yang kram aishhhhhh... yakkkkkkkkkkk menyebalkan pekiknya kemudian, dimana Kai-sshi ingin menemui kita? tanya ku kemudian disambut binar penuh gembira dari tatapan mata Yoon Ji yang mendadak berubah seketika mendengarkan aku mengatakan itu jinjja??? Ahhhhhhhh... gomawo (namkor-mu)-ah, saranghae balasnya sambil memeluk tubuhku. dia akan menemui kita di bioskop lanjutnya kemudian MWO???? Bioskop?? kataku sambil menahan nafas Bioskop??? Ramai??? Aku bisa mati gemetar dan kehilangan nafas Yoon Ji-ah............... apa tidak bisa ganti tempat, kau tau aku tidak suka tempat yang ramai ucapku cemas oh..... wae??? Kau selalu menolak jika aku mengajakmu ke bioskop, taman bermain, kolam berenang, konser dan tempat ramai lainnyaAku menelan ludahku, tak mungkin aku memberi tau Yoon Ji. Walaupun kami sudah bersahabat selama 3 tahun tapi aku merasa nyaman jika Yoon Ji tak mengetahui tentang hal ini. Aku melihatnya dengan tatapan penuh kikuk, Yoon Ji masih memandang wajah ku tak mengerti. Aku menelan ludahku perlahan. Qhareo...... kajja kita pergi kata ku kemudian. jinjja???? KAJJA...... teriak Yoon Ji bahagia. Tuhan............. jangan biarkan aku mati hari ini.---OoO---Chanyeol kembali menyetir mobilnya dalam kecepatan tinggi, tempat yang ia tuju hampir sampai. Chanyeol memakirkan mobil nya di sisi trotoar dan melewati jalan setapak yang terbuat dari batu krikel yang tersusun rapi. Jantungnya memang sedikit berdegup kencang walaupun ini bukan pertama kalinya ia menginjakkankakinya disini. Chanyeol berhenti di depan pintu rumah itu. Ia menarik nafas sedalam-dalamnya dan kemudian menekan bel yang terpasang di sebelah kanan tempatnya berdiri. nae........... jankaman. Teriak seorang wanita dari dalam rumah.Pintu rumah itu perlahan-lahan terbuka, wanita itu melihat Chanyeol dengan tatapan penuh selidik. Berusaha mengingat-ingat namja tampan yang tengah berdiri didepan pintu rumahnya sekarang. Nuguseo??? tanyanya kemudian.Anneyoung ajuma..... Cusuamitta, nega Park Chan Yeol imida sapa namja itu kemudian. Wanita itu masih tak mengenali namja itu walaupun ia telah menyubutkan namanya. nega... chingunya (namkor-mu) lanjut Chanyeol sambil tersenyumWanita itu membalas senyumannya dan mengangguk lalu mempersilakan namja itu masuk ke rumahnya. Bianeo....... jika sedikit berantakan katanya sambil mengambil tumpukan piring yang tergeletak di atas meja ruang tamu. silakan duduk ujarnya kemudian sambil berlalu menuju ke dapur yang tak jauh terletak dari ruang tamu rumah itu Chanyeol tak lansung duduk, matanya sibuk memperhatikan bingkai foto yang tertata rapi terletak di atas lemari hias yang tersandar di sudut ruangan. (Namkor-mu) belum pulang, mungkin ia sedang bersama Yoon Ji sekarang teriak Omma (namkor-mu) dari dalam dapur Nae. Tidak apa-apa ajuma balas Chanyeol masih terus asik memandangi bingkai foto lama itu satu persatu. Matanya akhirnya berhenti pada sebuah bingkai, dimana seorang yeoja tengah memeluk seorang namja dari belakang. Mereka berdua tersenyum hangat ke arah kamera. Chanyeol bisa mengenali wajah yeoja itu karena ia tak berbeda jauh dengan wajahmu sekarang. Walaupun di foto itu ia tak mengenakan kacamata di wajahnya. dia adalah oppanya (namkor-mu), anak laki-laki ku satu-satunya ujar omma (namkor-mu) berjalan menghampiri Chanyeol sambil membawa nampan yang berisi secangkir teh hangat dan sepiring cemilan manis. oh..... lalu dimana ia sekarang tanya Chanyeol kemudian. sudah meninggal 4 tahun yang lalu jawab omma (namkor-mu) Chanyeol dengan segera berbalik menghadap wanita itu dan meminta maaf padanya karena menanyakan hal itu. Gwenchanaeo.......... kejadiannya sudah lama berlalu kata omma (namkor-mu) sambil duduk di kursi Chanyeol mengikutinya sambil melipat kakinya dan mengambil cangkir teh yang omma (namkor-mu) berikan. Ia meminum teh hangat itu dengan perlahan. dia tak mengenakan kacamatanya ujar Chanyeol tiba-tiba. (namkor-mu) memang tak pernah mengenakan kacamata, ia baru memakai benda itu setelah kematian oppanya jawab wanita itu kemudian. Chanyeol melepaskan cangkir nya dan meletakkan benda itu kembali di atas meja. lalu kenapa ia mengunakan benda itu? Bukankah penglihatannya baik-baik saja? tanya Chanyeol penasaran itu karena setelah kecelakaan itu, (namkor-mu) memiliki truma berat dan mengidap agoraphobia Chanyeol membelalakan matanya, hatinya pedih. Ia meremas tanganya sendiri secara bergantian.(namkor-mu), aku tak tau kau melewati semua itu sendirian bisik Chanyeol lirih.Alasan ke delapan: kau adalah sosok tegar diantara semua rasa gelisah yang ku milikito be cuntineou.............................Alasan ke sembilan: Biarkan aku larut dalam air mata yang menetes di pipimu.Dadaku perih dan bergejolak, aku mengingat oppa dan kenangan masa kecil kami bersama. Tanpa ku sadari air mataku meleleh dari celah-celah mataku yang masih tertutup rapat. Tiba-tiba aku mendengar hembusan nafas seseorang berlari ke arahku. Suaranya semakin lama semakin jelas dan kini terasa tepat di atas wajahku, aku membuka mataku dengan perlahan.Chayeol-sshi ujarku pelanNamja itu tiba-tiba memelukku dengan erat dan membenamkan wajahku ke dalam dekapannya. Aku merasakan hangat itu megalir diseluruh nadi-nadi ku. Tangis itu tak bisa aku bendung lagi. Aku terisak pilu didalam pelukannya.Perlahan lahan ia melepaskan pelukannya. Dan menatap lekat wajahku dangan dalam. apakah percaya padaku ujarnya tiba-tiba membuatku tak mengerti apa yang akan kau lakukan?? tanya ku kemudian. percayalah jawabnya singkat. Ia mengulurkan tangannya lagi, dan menatapku penuh dengan harapan. Aku menahan nafas sejenak. Dan meraih tangannya dengan ragu-ragu. Ia kembali mengenggam tanganku dengan erat dan menututku ke pinggir jalan tempat dimana mobilnya terparkir disana. Ia lagi-lagi mengiringku masuk ke mobilnya, kali ini apa? Wahana bermain, atau restaurant terapung. Atau hal yang takkan pernah terbayang oleh ku sebelumnya. Chanyeol selalu bisa membuatku terkejut. Kali ini aku tak bertanya apa-apa dan dia pun seperti biasanya tak menjelaskan arah tujuan kami. Chanyeol melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang, sesekali ia akan melirik ke arahku dengan tatapan penuh arti yang sontak membuat darahku berdesir hebat tak terkendali. Aku mengenggam tanganku secara bergantian untuk meredakan degupan jantungku yang entah mengapa bergejolak tak tentu arah.Sudah 30 menit kami berada di jalan raya, bibirku kelu untuk bertanya terlebih lagi dengan sikapnya yang mendadak dingin dan membuatku sedikit salah tingkah.Aku mengigit bibir bawahku dengan perasaan cemas, karena entah mengapa semakin lama mobil kami semakin dekat dengan stasiun kereta api. Ia memasuki gerbang depan dengan perlahan dan menghentikan mobilnya.Aku melihatnya turun dari mobil dan membuka pintu mobil yang disebelahku. turun....... katanya ketus Chanyeol-sshi, aku tak bisa balasku dengan bibir gemetar ku mohon turunlah adweeeee pekik ku mulai histeris apa kau tak percaya padaku ujarnya sambil menatap mataku dengan lekat Chanyeol mengulurkan tangannya yang panjang serta kokoh itu, tubuhku entah mengapa ia seperti terhipnotis dan membuatku tanpa ragu meraih tangannya. Ia mengenggamnya dengan erat hingga jari-jariku dan jari-jarinya kini menyatu sempurna.Chanyeol menuntunku masuk ke dalam stasiun,lewat tangga ke bawah tempat kereta api bawah tanah berada. bau asap serta hiruk pikuk orang mulai terdengar dimana-mana, aku mendekatkan tubuhku ke badannya. Keringat dingin mengucur deras dari dahi serta tanganku yang terasa kesat di tangannya.Kami berdiri didepan rel kereta yang masih sepi dan lengang, belum terlalu ramai karena disamping kiri dan kananku masih lengang membuat ke khawatiranku sedikit berkurang.Tiba-tiba sebuah kereta melaju cepat dari arah sebelah kiri kami dan perlahan-lahan berhenti dihadapan ku dan Chanyeol. Aku menahan nafasku Tuhan.......... kali ini aku akan benar-benar mati. Tapi setidaknya ada seseorang yang sedang mengenggam tanganku sekarang. aku menutup kedua mataku dan memperat genggaman tanganku ,Pintu gerbong perlahan terbuka,Semua penumpung bertaburan satu persatu keluar dari dalamnya.........-Chanyeol perlahan menatap wajahku, ia melepas genggaman tangannya dan mulai membuka kacamata yang aku kenakan. Aku melihat wajahnya yang hanya menatap ku dingin dan kosong. Perlahan Chanyeol mendorong tubuhku ke tengah kerumunan ornag-orang yang menyeruak penuh di antara kami.Aku menatapnya dengan tatapan tak percaya. Tubuhku terdorong ke tengah-tengah kerumunan dengan tanganku yang masih terjulur me ngarah padanya.Bagaimana bisa?Dia melakukan ini padaku? apakah percaya padaku percayalahSuara Chanyeol masih tergiang jelas di telingaku. Aku menutup mataku. Oppa............. Nega nomo bogosipo- Dadaku sesak, nafasku tersengal-sengal.Apa kau tau agropobia???Ketakutan berlebihan di kaadaan yang ramai,Aku bisa mati!!!Chanyeol tiba-tiba berlari ke kerumunan dan memeluk tubuhku, mataku terbuka karena aku merasakan air matanya yang jatuh menetes di wajahku. Ia mendekatkan wajahnya di wajahku hingga hidung kami saling menempel satu sama lain.Orang-orang mulai saling bersengolan dan menabrak tubuh kami, tapi Chanyeol tak bergeming. Ia masih mendekapku dengan erat dan kuat. Sementara mata kami saling bertatapan satu sama lain. Keberanian itu perlahan-lahan menyeruak dan mengalir di setiap denyut di nadiku. Namja itu mendekatkan bibirnya perlahan ditelingaku dan membisikkan sesuatu. Alasan ke sepuluh: kau adalah nyala bara keberanian didalam ketakutan yang menyeruak. Dan aku memeluknya lebih erat, dan membenamkan diriku dalam dekapannya, serta menengelamkan wajahku di dadanya yang bidang.---OoO------ 10 ALASAN CHANYEOL MENGAGUMKAN 1. Happy Virus 2. Mood Maker 3.Honest man 4. Mahir memainkan berbagai instrumen alat musik 5.Paling serius waktu makan 6.Care pada semua member 7.Like a magnet yang selalu menarik orang untuk dekat dengannya 8. Has a deep voice 9. Repper yang berbakat 10. His charming white teeth prince JINJJA?? tanyaku tak percaya membaca daftar yang diberikan Chanyeol didalam secarik kertas Qhare...... apa kau terkejut melihat betapa mengagumkannya aku? ujarnya sambil membalikkan topi nya dan mengelus-ngelus jambang rambut yang ada disamping kedua teligannya dengan tangan. apakah ini alasan terbaik???"Nae...... wae????? Ani........ ini terlihat seperti fakta aneh dari pada alasan logis katakuyakkkkkkkk..... aku sudah berusaha mencari itu di internet dan majalah ujarnya kesalomo........ neo piciseo kataku sambil mengeleng-gelengkan kepalaku aishhhhhhhh Nunna!!! Kau menyebalkan teriaknyaMWO??????? YAKKKKKKKKKK jangan panggil aku Nunna. Dasar namja yadong!!!! aishhhhhhhhhhh NEGA BUKAN NAMJA YADONG!!!! balasnya sambil menjotos kepalaku dengan manja. Apapun alasannya.......... aku selalu tak bisa menolakmu!!!THE END