2

Click here to load reader

glaukoma

Embed Size (px)

DESCRIPTION

tugas

Citation preview

a. Manifestasi klinis 7Pasien dengan glaukoma primer sudut terbuka (glaukoma kronik sudut terbuka) dapat tidak memberikan gejala sampai kerusakan penglihatan yang berat terjadi, sehingga dikatakan sebagai pencuri penglihatan. Berbeda pada glaukoma akut sudut tertutup, peningkatan tekanan TIO berjalan cepat dan memberikan gejala mata merah, nyeri dan gangguan penglihatan.a) Peningkatan TIO Normal TIO berkisar 10-21 mmHg (rata-rata 16 mmHg). Tingginya TIO menyebabkan kerusakan saraf optik tergantung beberapa faktor, meliputi tingginya TIO dan apakah glaukoma dalam tahap awal atau lanjut. Secara umum, TIO dalam rentang 20-30 mmHg biasanya menyebabkan kerusakan dalam tahunan. TIO yang tinggi 40-50 mmHg dapat menyebabkan kehilangan penglihatan yang cepat dan mencetuskan oklusi pembuluh darah retina.b) Halo sekitar cahaya dan kornea yang keruh Kornea akan tetap jernih dengan terus berlangsungnya pergantian cairan oleh sel-sel endotel. Jika tekanan meningkat dengan cepat (glaukoma akut sudut tertutup), kornea menjadi penuh air, menimbulkan halo di sekitar cahayac) Nyeri. Nyeri bukan karakteristik dari glaukoma primer sudut terbukad) Penyempitan lapang pandang Tekanan yang tinggi pada serabut saraf dan iskemia kronis pada saraf optik menimbulkan kerusakan dari serabut saraf retina yang biasanya menghasilkan kehilangan lapang pandang (skotoma). Pada glaukoma stadium akhir kehilangan lapang penglihatan terjadi sangat berat (tunnel vision), meski visus pasien masih 6/6 .e) Perubahan pda diskus optik. Kenaikan TIO berakibat kerusakan optik berupa penggaungan dan degenerasi papil saraf optikf) Oklusi venag) Pembesaran mata Pada dewasa pembesaran yang signifikan tidak begitu tampak. Pada anak-anak dapat terjadi pembesaran dari mata (buftalmus) .Khaw T, Shah P, Elkington AR. ABC of Eyes 4th Edition. London: BMJ Publishing Group; 2005. 52-59.b. Tatalaksana 8c. Komplikasi 9d. Faktor resiko 10Glaukoma lebih sering terjadi pada umur di atas 40 tahun. Beberapa faktor resiko lainnya untuk terjadi glaukoma, antara lain : - Faktor genetik, riwayat glaukoma dalam keluarga. - Penyakit hipertensi - Penyakit diabetes dan penyakit sistemik lainnya. - Kelainan refraksi berupa miopi dan hipermetropi - Ras tertentu1. Blanco AA, Costa VP, Wilson RP. Handbook of Glaucoma. London: Martin Dunitz; 2002. 17-20 2. Bascom Palmer Eye Institute. Glaucoma. http://www.bpei.med.miami.edu [diakses 16 Januari 2009]

e. Prognosis 11f. Diagnosis 1

1. Bagaimana cara menjaga kesehatan mata? 6, 4 Pemeriksaan rutin ke dokter mata Jangan membaca sambil tiduran dan ditempat yang terlalu terang atau terlalu gelap Memandang benda-benda atau pemandangan jauh setelah membaca, menulis, atau menonton cukup lama. Biarkan mata istirahat sebentar. Jangan mengusap mata dengan tangan Lindungi mata dari sinar matahari yang silau dan terlalu lama dengan memakai kacamata gelap Makan makanan bergizi, yang mengandung vitamin A Cari lensa kontak dengan kualitas baik ( bagi pemakai lensa kontak ) Rawat lensa kontak dengan baik Pakai lensa kontak sesuai jadwal yang disarankan