Click here to load reader
Upload
dedik-ariyanto
View
214
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/17/2019 Guzaarish1
http://slidepdf.com/reader/full/guzaarish1 1/11
Guzaarish *
Kalau boleh Aku meminta? Aku tak ingin semua ini terjadi padaku. Kalau Aku boleh berharap? Aku tidak ingin ada hari ini. Kalau Aku boleh memohon?
Kembalikan semua seperti dulu, dan batalkan semua permintaanku yang membuat
dirimu pergi dari hidupku.
Guzaarish yang Kau ucapkan masih membekas jauh dalam lubang hatiku.
Ingatan akan kata-kata yang membuatku kelu itu, seakan terperangkap didalam
otakku. Aku tak menemukan kunci yang tepat untuk melepaskannya. Berbagai
cara telah aku lakukan tapi, semua sia-sia. Aku hanya mendapat hal yang akusendiri tak tahu.
Kalau Aku boleh meminta lagi? jangan pernah ada hari yang paling Aku
benci itu. Biarkan aku menghapus dan melangkah melewatinya. Jadikan aku beku
dalam kesendirianku. Memutar waktu yang telah berlalu itu, dan kusingkirkan
semua Guzaarish yang ku ucapkan padamu. Dalam sepi dan kesenyapan malam
ini, aku menoleh kearah yang lalu, berusaha melupakan dirimu. Entah, mampukah
Aku melepasmu...,
~@@@~
09 Februari 2011
Sebelumnya Aku tak pernah tahu apa itu Guzaarish, terlalu bodoh untuk
memikirkan artinya. Ah... dapat aku tebak, kamu mengutit kata yang terdengar
lucu itu dari Film Favoritmu. Awalnya aku tidak pernah peduli, tapi kini menjadi
bagian dari hidupku.
Siang ini, kau berkaca-kaca didepan laptop minimu. Aku hanya mendesah
pelan. Bosan merasuk dalam diriku. Entah, apa yang terjadi denganmu, air mata
yang sudah sering aku lihat mengalir di pipimu. Hanya karena Amir khan, meratapi
kematian kekasihnya. Adegan yang sudah aku saksikan lebih dari 3 kali, itupun
bersamamu. Kalau bukan kamu yang minta, aku tak akan pernah mau menonton
film India murahan itu.
8/17/2019 Guzaarish1
http://slidepdf.com/reader/full/guzaarish1 2/11
Selera yang aneh, Aku tak begitu paham dengan jalan fikiranmu.
Dimanapun anak laki-laki – yang aku kenal – tak ada yang suka dengan film atau
nyanyian India. Tapi kamu, malah mengoleksi film-film India. Hampir sembilan
puluh persen Laptop minimu penuh dengan film dan ribuan album musik India.
Yang dengan bangga sering kamu tunjukkan padaku. Setiap hari aku – dengan
terpaksa – melahap hal gila yang membuat aku muak itu.
Aku bukan tipe wanita yang bisa dengan sabar menghadapi dirimu. Kita
sering bertengkar hanya karena selera kita yang berbeda. Tapi, entah kenapa aku
semakin sayang padamu. Apa yang membuat diriku begitu yakin untuk
memilihmu, padahal kita memiliki banyak perbedaan. Aku sendiri tak pernah tahu!.
Kamu bukan lelaki yang tampan dan keren. Bahkan jauh dari kesan itu
semua. Wajahmu pas-pasan dengan tubuh yang kurus dan mata cekung. Bertubuh
tinggi dan kulitmu kuning kecoklatan. Warna yang sedikit menonjol dari yang lain.
Hati, mungkin dari hal ini yang membuat aku tertarik padamu. Tak mudah
mendapatkan laki-laki seperti dirimu. Mungkin yang lebih tampan darimu banyak!,
tapi masalah kebaikan hati, kamu lain dengan yang lain.
Aku pernah bertanya kepadamu tentang seleramu. Dan kamu malah
menunjukkan diriku betapa gilanya dirimu.
“Kamu tahu nggak Phie, film ini bagus! Aku beri 2 jempol buat Amir khan.
Aktingnya bagus, lagunya bagus dan enak di dengar. Coba deh kamu dengar
lagunya!.” Ia menyuruhku untuk lebih dekat dengan laptop mininya. Aku hanya
menurut.
“Lumayan...!” jawabku sebisa mungkin tidak menyinggungnya.
“Lagunya menyentuh banget, dalam banget, bikin nangis. Mboh...pan aku
denger lagu iki, pengen nangis piye nguno! Makane aku seneng banget lagu iki.
Nadanya itu ceria, bahkan bukan lagu sedih tapi, kesan yang aku tangkap kok
sedih gini.”
8/17/2019 Guzaarish1
http://slidepdf.com/reader/full/guzaarish1 3/11
Aku hanya mengeleng pelan. Aku nggak ngerti artinya, jadi nggak bisa
menangkap pesan dari lagu ini. Dan Aku tidak suka!. Terlalu bodoh untuk
memikirkannya.
“Judulnya apa sih?” tanyaku iseng.
“Guzaarish.” Jawabnya pendek.
“Itu judul Filmnya atau lagunya. Guzaarish itu apa sih!” sekali lagi aku
iseng bertanya.
“Lagunya!, Kalau judul Filmya Ghajini. Artinya besok saja Aku print-kan
teks terjemahan lagunya”
Selanjutnya siang yang panas ini, aku hanya mendengar hal-hal yang
membuat Aku menutup telingga. Ia ceritakan semua intisari dari film berjudul
Ghajini ini, padahal aku sudah menontonya sebanyak tiga kali.
~@@@~
24 Juni 2011
Aku berdebat hebat dengannya, karena Shahrukh Khan. Ia tampak begitu
emosi ketika Si Surinder(peran yang dilakonkan Shahrukh Khan) mati-matian
berusaha keras untuk mendapatkan cinta dari istrinya. Yang jelas-jelas tidak akan
pernah membalas cintanya.
“Jadi istri koq begitu, mangkel Aku! Seharusnya nggak gitu.” Ucapnya
sengit.
“Ah...Cuma film koq direwangi. Nggak ada hal lain opo? Jelas-jelas
kelihatan bodoh gitu koq!”
“Kamu nggak tau sih. Kalau film dibuat untuk mengaduk emosi penonton.
Sebisa mungkin penonton bisa larut dalam film. Dan aku rasa Aditya Chopra,
berhasil menarik hatiku untuk menonton film ini”
“Cuma Film Mas..., pean hanya akan kelihatan bodoh! Film Apa judulnya
ini Rab Ne Bana Dijodi!. Judulnya saja panjang seperti kereta, durasi filmnya juga.
Hufs... ampun deh!”
“Kamu nggak suka yach Phie?”
8/17/2019 Guzaarish1
http://slidepdf.com/reader/full/guzaarish1 4/11
Ia melontarkan pertanyaan yang membuatku miris. Aku tak tahu harus
menjawab apa!.
“Kalau Kamu nggak suka! Aku akan berhenti untuk menonton Film ini.
Kalau perlu aku hapus deh dari Laptopku. Aku nggak akan membahas semua
tentang film India. Kalau kamu nggak suka, aku akan belajar berubah untuk
menyukai yang lain dan melenyapkan kesukaanku terhadap film India”
“Nggak...!” ujarku sedikit gugup. Aku nggak mungkin menjadi orang
sejahat itu. “Aku suka koq – dengan terpaksa –, Cuma kenapa pean koq suka
dengan film-film India. Film Indonesia khan juga ada yang bagus, atau film-film
barat”
“Aku sendiri Nggak tahu phie kenapa suka dengan film India. Kalau Film
Indonesia aku nggak suka dengan temanya yang seragam. Kalau musim horor,
semua berlomba buat film horor. Adegan yang dibuat juga tidak riil horor, pasti
ada tanda kutipnya. Film yang pake acara kontrofersi-lah, apalah..! aku nggak
suka Phie!. Jadi ada sedikit paksaan untuk menonton film itu. Kebanyakkan Aku
tonton film-film itu karena penasaran, ingin tahu macamnya film yang menjadi
sorotan karena di demolah, sempat dilarang beredarlah, skandal para artisnya lah.
Hasilnya kurang memuaskan, bahkan aku kecewa ketika harus mengeluarkan
banyak uang hanya untuk melihat film yang nggak jelas mutunya itu.”
“Tapi kan tidak semua seperti itu mas...!”
“Iya... Tapi tetep aja nggak seru.!”
“Film India bukannya banyak Pornonya. Artis ceweknya kelihatan
pusarnya, pakaianya seksi gitu. Aku sebagai muslim tampak ngeri melihatnya.
Pean nggak malu apa! Gimana kalau temen-temen kuliah mas tahu! Apa lagi
tempat kuliah mas di tanah pesantren. Kalau jadi Aku, sudah aku buang jauh
deh...!. apa mas bosen tiap hari hanya liat cewek yang berjilbab!”
“Anggap biasa saja Phie, itu k an pakaian adat mereka. Nggak akan ada
yang mempermasalahkan hal itu. Kalau disini memang jamaknya seorang cewek
berjilbab karena agamanya muslim. Coba kamu liat orang suku dayak, asmat atau
8/17/2019 Guzaarish1
http://slidepdf.com/reader/full/guzaarish1 5/11
yang tinggal dipulau Irian. Adatnya pake baju seperti itu, dan nggak ada orang
yang mengganggap mereka gila, karena kita semua tahu. Itu tradisi dan kebiasaan
mereka. Kamu nggak usah berpikiran yang aneh-aneh deh!”
Aku kalah telak.
~@@@~
14 Juli 2011
Aku sudah mengantongi, lebih dari sepuluh judul film india. Dan
tampaknya itu masih belum cukup baginya untuk terus menyesakkan dadaku
dengan selera kunonya. Aku mulai tak tahan dengan keadaan ini. Kalau aku
biarkan terus seperti ini, apa jadinya aku nanti.
Tulalit...
Hapeku berdering, aku sudah tahu itu sms dari kamu mas. Aku sedikit
malas untuk membacanya, karena aku sudah tahu, pasti India lagi.
“phie aku punya Guzaarish buat kamu. Aku tunggu ditempat biasa”
Sore ini, tampak sedikit suram. Aku telah menunggunya 15 menit yang lalu
disini. Dibawah pohon beringin tempat biasa kita bertemu. Aku pertama kali
bertemu dengannya ditempat ini, dan sejak saat itu kita sering bertemu sepulang
dari kuliah.
“Maaf phie, aku terlambat.” Ia mengatur gerakan nafasnya. “Phie, aku
punya Guzaarish buat Kamu!.!”
“Film India lagi, kali ini bintangnya siapa?” tanyaku sedikit tidak suka. Aku
harus akhiri semua kegilaanya hari ini. Aku sudah tak tahan.
“Bukan film Phie, Tapi dalam arti sebenarnya. Kamu tahu khan artinya
guzaarish?” aku menangkap wajah yang sedikit berbeda dari dia. Senyum itu
terlihat pucat
“Ya...!” jawabku pelan. Pikiranku melayang. Baru pertama kali ini aku
berusaha mengingat dan memikirkan arti kata bahasa planet lain ini. Sedetik
kemudian aku sudah tahu dan ku gelengkan kepala tanda mengerti.
“Aku punya Guzaarish...”
8/17/2019 Guzaarish1
http://slidepdf.com/reader/full/guzaarish1 6/11
“Aku juga...!” Potongku cepat.
Ia menatapku pelan. Tatapan mata yang sangat berbeda.
“Okey...kalau begitu sebutkan Guzaarishmu!” katanya.
“Tidak kamu dulu.”
“Kamu lebih dulu.”
“Tapi kamu yang memintaku datang kesini.”
“Kamu dulu” ucapnya meyakinkan diriku. Aku menyerah. Ia duduk
dibawah pohon ini, ia keluarkan laptop mininya dari tas ransel buntut
kesayanganya. Ingin sekali aku memberi hadiah tas baru padanya, karena aku
sudah bosan dengan tas buntut yang selalu ia bawa itu.
“Aku punya 2 Guzaarish buat kamu mas!” aku duduk tidak jauh darinya.
“Pertama...” aku memgambil nafas panjang.”Aku tidak mau lagi, kau paksa untuk
mengikuti seleramu. Menyukai film-film India yang membuatku pengen muntah
itu. Aku tidak suka, sangat tidak suka. Dan jangan lagi kamu ungkapkan bahasa
planet yang lucu itu. Guzaarish lah, khabi Alvida lah, apalah. Terutama kata-
katamu yang Phir milenge chalte-chalte itu. Uh...memuakkan. aku nggak suka
mas. Kalau kamu bilang kata-kata itu lagi, akan aku tutup telinggaku. Aku sudah
mencoba bertahan mas tapi aku sudah tak sanggup. Aku sayang sama kamu mas.
Tapi aku tidak sayang dengan seleramu.”
”Pean nggak ngomong Phie, pan nggak suka!. Aku nggak memaksamu
koq.” Matanya berkaca-kaca, aku tidak tahu. Ia terlihat seperti itu, karena
ucapanku atau karena film yang ia tonton.
“Pean nggak ngasih Aku kesempatan mas!.”
Diam...
“Setidak -tidaknya pean harus jujur padaku Phie. Aku rela koq, kalau kamu
menyuruhku untuk membuang film-film itu. Dan aku tidak akan membuatmu
tercekik dengan cerita-cerita India atau dengan kata-kata yang menurutmu bahasa
planet itu.” Air matanya Mengalir. Aku rasa laki-laki tidak ada yang secengeng dia.
Tapi beberapa dari dirinya membuat Aku suka.
8/17/2019 Guzaarish1
http://slidepdf.com/reader/full/guzaarish1 7/11
“Aku tak sejahat itu mas, Mana tega Aku membuatmu membuang film-film
favoritmu itu. Aku sayang kamu mas. Aku Mohon, jangan paksa aku untuk
menyukai Film-film India lagi. Atau Kita Akhiri saja hubungan ini. Aku tak ingin ini
terjadi mas!. Aku tak ingin putus darimu.”
Ia menelungkupkan wajahnya. Ia menanggis, air mataku juga seakan ikut
turun.
“Aku sayang kamu Phie!”
“Aku Juga Mas!. Guzaarishku yang kedua...”
“jangan teruskan phie, kini giliranku.” Potongnya.
Aku diam, Aku tak tahu apa yang ia minta padaku. Aku berharap, aku
masih bisa terus bersamanya.
“Lupakan Aku Phie...!”.
Petir menyambar diriku, Palu sebesar batang pohon beringin memukul ulu
hatiku. Geledek mengelegar keras. Aku tak yakin dengan pendengaranku saat ini.
“Apa mas!”
“Lupakan Aku Phie!, secepatnya lupakan Aku.”
“Bohong....”teriakku keras. “Itu bukan Guzaarish mu Mas. Pean bohong
padaku.”
“ Aku tidak berbohong. Mau tidak mau kamu harus melupakan aku Phie.
Aku memintamu kesini dengan tujuan itu. Sejak awal aku sudah punya niat untuk
memintamu untuk melupakan Aku. Bukan karena kata-katamu barusan Phie.”
“Bohong...” kembali aku berteriak “Maafkan aku mas, aku tidak ingin Putus
darimu. Aku sayang kamu mas...!”
“Kita tidak Putus Phie, aku masih sayang kamu. Dan aku ingin kamu
melupakanku. Karena kamu akan merasa sedih jika ingatan akan diriku masih
terus menghantuimu.” Ia mematikan Laptop mininya dan memberikan Flasdisk
berwarna hitam padaku.
8/17/2019 Guzaarish1
http://slidepdf.com/reader/full/guzaarish1 8/11
“Kamu boleh membuang atau menyimpannya. Isinya Film-film Favoritku.
Tapi jangan Kamu kembalikan padaku. Flasdisk itu buat kamu.” Ia pergi
meninggalkan aku.
Aku menanggis, aku tak tahu apa yang terjadi padaku. Aku tak rela ia
pergi meninggalkan aku.
“Mas...Aku belum mengatakan Guzaarishku yang kedua mas!”
“Lupakan!”
“Mas kamu masih punya janji padaku mas!” ia tak menoleh kearahku
Sore semakin kelam. Aku pulang dengan beban penyesalan. Aku tak ingin
ini terjadi padaku. Maafkan aku mas, aku genggam flasdisk hitam ini erat. Aku tak
tahu apa yang akan aku lakukan terhadap benda kecil ini.
~@@@~
16 Juli 2011
Mendung mengantung dilangit hatiku. Musim panas tak mungkin turun
hujan. Tanah ini basah oleh air mataku. Kuratapi pusara miliknya, aku tak ingin
pergi dari tempat ini sebelum melihat senyummu. Hal sia-sia yang kuharapkan
darimu. Sebuah papan kayu bertuliskan namamu. Dimas Andi Putra lengkap
dengan tanggal kelahiran dan tanggal terakhirmu menghempuskan nafas.
Kini aku mengerti kenapa, saat itu kamu ingin aku melupakanmu. Aku
sayang kamu mas, aku tak ingin pergi darimu. Biarkan aku tetap disini menemani
peraduan terakhirmu.
Aku tak sanggup Mas, sangat tak sanggup jika harus berpisah secepat ini
denganmu. Kenapa kamu sembunyikan penyakitmu ini padaku mas!. Kenapa
mas...!. kamu menyakitiku mas, mungkin rasa sakit yang kau derita tak lebih sakit
dari apa yang aku rasakan hari ini mas.
Maafkan aku mas...!. Berita kematian dirimu sangat menyiksaku. Tidakkah
kamu lihat langit yang ada diatasku hari ini. Ia menahan semua kesedihanku. Lihat
daun-daun pohon kamboja itu mas, gugur menenangkan aku mas! Menghapus
airmataku. Aku meratapimu, lebih dari Amir khan yang menangisi kematian
8/17/2019 Guzaarish1
http://slidepdf.com/reader/full/guzaarish1 9/11
kekasihnya mas. Mataku berderai melebihi air mata Shahrukh khan. Dan kisah ini
lebih tragis dari film india, Mas.
Aku tak sanggup mas...!
~@@@~
Dalam kesendirianku, ku putar ulang film-film favoritmu. Aku mulai suka
dengan selera yang kau tinggalkan padaku. Hampir setiap hari film-film India aku
tonton, berharap kamu hadir disampingku dan berkata “K amu suka Film India
Phie”
Mungkin ini adalah caraku untuk mengenang dirimu. Rasa rinduku akan
canda tawa, dan airmata film indiamu masih mengenggam erat diriku. Dan aku tak
tahu sejak kapan Aku menjadi gila sepertimu.
Aku belum mengucapkan Guzaarish kedua padamu mas!. Walau sudah
terlambat, tak ada salahnya aku ucapkan, mungkin saja kamu ada disini dan
mendengar Guzaarisku. ” Aku ingin malam ini menonton film India bersamamu...” .
Kranji, 30 juli 2011
Dedik Ariyanto
085733366210
* Guzaarish : Permintaan.
Insert
17 April 2011
Aku tak pernah mendapat hadiah seistimewa seperti hadiah yang kau berikan padaku. Di hari ulang tahunku
ini, ia memberiku sebuah kamus tebal berwarna hijau tua. Sudah dapat aku tebak, isi dari kamus setebal lebih dari
600 halaman ini, Bahasa India. Ya, kau memberiku hadiah yang cukup aneh. Sedikit tidak berguna bagiku, karena
aku tak berniat sedikitpun mempelajari bahasa planet lain ini. Tapi karena dirimu aku rela menghabiskan sedikit waktuku untuk mempelajarinya.
Aku hanya tersenyum, walau aku tak menginginkan hadiah ini. Aku akan menyimpannya dengan baik. Dan
tak akan aku lupakan kisah aneh yang terjadi pada diriku sejak aku mengenal dirimu. Setidaknya dengan adanya
kamus ini, aku tak akan kesulitan lagi mengimbangi dirimu yang suka menggunakan Bahasa India. Kalau aku ingat
lagi ka-dang-kadang tidak sampai di logika diriku. Bagaimana diri-mu yang seperti itu, bisa tergila-gila dengan yang
namanya India.
8/17/2019 Guzaarish1
http://slidepdf.com/reader/full/guzaarish1 10/11
Aku mulai mencari kata-kata yang sering kau ucapkan. Dengan ejaan yang tak bisa sempurna dan sefasih
orang India, kau selalu membanggakan dirimu. Aku telah mene-mukan arti dari guzaarish dan aku pun tahu
sekarang jika Aap kaise hain? artinya adalah apa kabar?
Tapi, aku belum bisa sepenuhnya suka dengan selera-mu yang kampungan ini. Aku belum yakin, tak akan
mem-buatmu kecewa jika kau tahu aku benci dengan semua ini. Tapi aku tahu bahwa aku mencintaimu lebih darikau mencintai film-film India. Aku menyayangimu lebih besar dari kau menyayangi aktor favoritmu. Dan aku akan
mem-berimu cinta yang tak akan bisa diberikan oleh Aktris India Idolamu.
Cuma jangan paksa diriku untuk ikut gila seperti diri-mu. Aku telah gila mencintaimu dan aku tak ingin gila
lagi.
Tulalit...
Hapeku berdering, aku buka.
”Phie, Main tumse milna chahti hoon1”
Aku tak tahu apa yang kau katakan. Kepalaku terasa pusing jika memikirkan artinya. Tapi, aku mengingat lagi
dirimu. Betapa baiknya dirimu. Betapa berharganya dirimu.
Aku mencoba mencari kata-kata itu dalam kamus yang kau berikan. Setelah yakin benar artinya, aku balas
SMS darimu.
”Ya, Dimana?”
Dibalas...
”Di tempat biasa Phie! Kamu sudah terima kamusnya. Selamat ulang tahun Phie. Kamu suka
hadiah yang aku berikan. Aku juga beli satu. mulai sekarang kita akan belajar bahasa India bersama.
Apa kau suka Phie?”
Aku balas dengan sedikit pura-pura. Aku tak mungkin jujur padamu. Ini hadiah terindah dalam hidupku,karena kamu yang berikan. Tapi, menjadi hadiah paling aneh da-lam hidupku.
”Ya..., Sukriya2!”
”Kamu pakai bahasa India Phie? Aku tidak menyangka kamu akan bisa secepat ini. aku tung-gu
jam 4, aku punya film India baru. Aku tak sabar menontonya bersama kamu.”
Dan hari ini adalah hari ulang tahunku yang paling aneh. Aku merayakannya denganmu ditemani film-film
In-dia favoritmu.
Sampai kapan aku bisa bertahan...?
1 Aku ingin bertemu kamu2 Bhs India; Terima kasih
8/17/2019 Guzaarish1
http://slidepdf.com/reader/full/guzaarish1 11/11