64

Handout Persamaan Diferensial 1.Pdfl

Embed Size (px)

Citation preview

  • PERSAMAAN DIFRENSIAL BIASA

    Buku pegangan mata kuliah Persamaan Difrensial

    Oleh

    Drs D a f i k MSc

    NIP

    Program Pendikan Matematika

    FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

    UNIVERSITAS JEMBER

    Februari

  • Untuk Keluarga Tercinta

    ii

  • Daftar Isi

    Daftar Tabel v

    Daftar Gambar vi

    Kata Pengantar vii

    Konsep Dasar

    Klasikasi Persamaan Difrensial

    Solusi PDB

    Metoda Penyelesaian

    Masalah Nilai Awal MNA

    PDB Linier Order Satu

    PDB Linier Order Satu Homogen

    PDB Eksak

    Solusi PDB Eksak

    Faktor Integrasi

    Teknik Variabel Terpisah

    PDB Linier Order Satu Nonhomogen

    iii

  • Aplikasi PDB Order Satu

    Masalah Dalam Mekanik

    Pertumbuhan dan Peluruhan

    Pertumbuhan Populasi

    Peluruhan Radioaktif

    Hukun Pendinginan Newton

    Campuran

    PDB Linier Order Dua

    PDB Order n Homogen

    PDB Order n Nonhomogen

    PDB Order Dua

    PDB Order Dua Homogen

    PDB Order Dua Nonhomogen

    iv

  • Daftar Tabel

    Panduan permisalan solusi khusus PDB non homogen

    v

  • Daftar Gambar

    Diagram kekonvekan untuk D R

    Diagram kekonvekan untuk D R

    Solusi kualitatif persamaan pertumbuhan populasi

    Proses campuran dalam tangki

    Gerakan benda pada bidang miring

    vi

  • Kata Pengantar

    Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas anugerah dan karuniahNya penulis

    dapat menyelesaikan buku pegangan kuliah dengan judul Persamaan Difer

    ensial Biasa PDB Masalah Nilai Awal dan Batas Buku pegangan

    ini dibuat untuk membantu mahasiswa menemukan refrensi utama mata kuliah

    Persamaan Difrensial Biasa memandang cukup langkanya bukubuku persamaan

    difrensial dalam bahasa Indonesia

    Dalam buku ini dijelaskan bagaimana konsep Persamaaan difrensial secara

    umum PDB order satu homogen dan nonhomogen PDB order dua atau lebih

    serta aplikasi dari suatu PDB Pokok bahasan ini disajikan dengan harapan ma

    hasiswa memahami esensi dari persamaan difrensial dan sekaligus sebagai penun

    jang langsung materi perkuliahan Dalam buku pegangan ini dilengkapi beberapa

    fungsi dalam MAPLE programming serta latihan soalsoal tutorial untuk mem

    perdalam wawasan pemahaman mahasiswa tentang PDB Semua materi dalam

    buku ini ditulis dalam LATEXE word processing sehingga ekspresi fungsi

    matematik dapat disajikan dengan benar

    Selanjutnya dalam kesempatan ini penulis tak lupa menyampaikan banyak

    terima kasih kepada yang terhormat

    Rektor Universitas Jember

    vii

  • Dekan FKIP Universitas Jember

    Pimpinan Proyek Peningkatan Universitas Jember yang telah mendanai

    pengembangan bahan ajar Mata Persamaan Diferensial I

    Ketua Program Pendidikan Matematika yang telah memberikan motivasi

    dan rekomendasi penggunaannya dalam perkuliahan

    Semua pihak yang terlibat langsung maupun tak langsung dalam penyusunan

    buku ajar ini

    Semoga bantuan rielnya mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT

    Akhirnya penulis berharap agar buku pegangan ini memberikan manfaat bagi

    pembaca oleh karena itu kritik dan saran masih penulis harapkan untuk penyem

    purnaan dikemudian hari

    Jember Agustus Penulis

    viii

  • Daftar Isi

    ix

  • Daftar Tabel

    x

  • Daftar Gambar

    xi

  • BAB

    Konsep Dasar

    Klasikasi Persamaan Difrensial

    Pada umumnya dikenal dua jenis persamaan difrensial yaitu Persamaan Difren

    sial Biasa PDB dan Persamaan Difrensial Parsial PDP Untuk mengetahui

    perbedaan kedua jenis persamaan difrensial itu dapat dilihat dalam denisi berikut

    Denisi Persamaan Difrensial Suatu persamaan yang meliputi turunan

    fungsi dari satu atau lebih variabel terikat terhadap satu atau lebih variabel bebas

    disebut Persamaan Difrensial Selanjutnya jika turunan fungsi itu hanya tergan

    tung pada satu variabel bebas maka disebut Persamaan Difrensial Biasa PDB

    dan bila tergantung pada lebih dari satu variabel bebas disebut Persamaan Difren

    sial Parsial PDP

    Contoh Kelompokkan persamaan diferensial dibawah ini kedalam PDB

    dan PDP

    y

    x

    y

    t

    xy

  • BAB KONSEP DASAR

    dy

    dx

    d

    y

    dx

    dy

    dx

    x

    y

    s

    y

    t

    y

    d

    y

    dx

    d

    y

    dx

    dy

    dx

    x y

    u

    x

    u

    y

    u

    z

    dy

    dx

    d

    y

    dx

    dy

    dx

    y

    x

    Dalam bahan ajar ini pembahasan persamaan difrensial akan difokuskan pada

    Persamaan Difrensial Biasa PDB Sehingga semua contoh soal dan aplikasinya

    akan dikaitkan dengan model fenomena persamaan difrensial yang hanya terikat

    pada satu variabel bebas

    Denisi Order Order suatu PDB adalah order tertinggi dari turunan

    dalam persamaan F x y

    y

    y

    n

    Denisi Linieritas dan Homogenitas PDB Order n dikatakan linier

    bila dapat dinyatakan dalam bentuk

    a

    xy

    n

    a

    xy

    n

    a

    n

    xy F x dimana a

    x

    Selanjutnya

    Bila tidak dapat dinyatakan dengan bentuk diatas dikatakan tak linier

    Bila koesien a

    x a

    x a

    n

    x konstan dikatakan mempunyai koesien

    konstan bila tidak dikatakan mempunyai koesien variabel

    Bila F x maka PDB tersebut dikatakan homogen bila tidak disebut

    nonhomogen

  • BAB KONSEP DASAR

    Solusi PDB

    Berikut ini akan dijelaskan pengertian dan bentuk solusi suatu PDB

    Denisi Suatu PDB order n yang ditulis dalam persamaan berikut

    F

    x y y

    y

    y

    n

    dimana F adalah fungsi real dengan n argumen akan mempunyai solusi

    eksplisit dan implisit dengan ketentuan sebagai berikut

    Bila f adalah suatu fungsi dimana f CI dan f C

    n

    I untuk x I

    dan I adalah sebarang interval real maka f dikatakan solusi eksplisit dari

    jika F

    x f f

    f

    f

    n

    CI dan F

    x f f

    f

    f

    n

    untuk x I

    Sedangkan gx y disebut solusi implisit dari jika fungsi g da

    pat ditransformasikan dalam fungsi eksplisit f CI untuk x I dan

    minimal satu merupakan solusi eksplisitnya

    Secara umum kedua solusi ini masih dikategorikan lagi kedalam tiga jenis

    solusi yaitu

    Solusi umum yaitu solusi PDB yang mengandung konstanta esensial katakan

    lah C Sebagai contoh diketahui sutau PDB y

    y maka solusi

    umunnya adalah y Ce

    x

    Solusi khusus yaitu solusi yang tidak mengandung konstanta esensial yang

    disebabkan oleh tambahan sarat awal pada suatu PDB Misal PDB itu

    y

    y y maka solusi khususnya adalah y

    e

    x

  • BAB KONSEP DASAR

    Solusi singular yaitu solusi yang tidak didapat dari hasil mensubstitusikan

    suatu nilai pada konstanta pada solusi umumnya Contoh y Cx C

    adalah solusi umum dari y

    xy

    y namun demikian disisi lain PDB

    ini mempunyai solusi singular y

    x

    Metoda Penyelesaian

    Terdapat tiga jenis metoda yang dapat digunakan untuk menentukan solusi dari

    suatu PDB yaitu

    Metoda Analitik Metoda ini dapat menghasilkan dua bentuk solusi

    yaitu bentuk eksplisit dan implisit yang dicari melalui teknik deduktif

    analogis dengan menggunakan konsepkonsep matematik Kelebihannya

    dapat mengetahui bentuk fungsi solusinya namun tidak cukup eksibel un

    tuk masalahmasalah yang komplek Dengan komputer dapat diselesaikan

    dengan software MATLAB atau MAPLE Prosedur dalam MATLAB ditulis

    sebagai berikut

    Menggunakan fungsi dsolve

    dsolveDyy y

    Metoda kualitatif Solusi ini hanya dapat memberikan gambaran secara

    geometris bagaimana visualisasi dari solusi PDB Dengan mengamati pola

    grak gradien eld direction eld maka dapat diestimasi solusi PDB

    itu Keunggulannya dapat memahami secara mudah kelakuan solusi suatu

    PDB namun fungsi asli dari solusinya tidak diketahui dan juga kurang

  • BAB KONSEP DASAR

    eksibel untuk kasus yang komplek Dengan MATLAB direction eld dapat

    digambar sebagai berikut

    Menggunakan fungsi eldplot atau DEplot

    Misal akan diamati pola solusi dari PDB y

    ty

    withplots

    eldplott t y t y arrows LINE color t

    Atau dengan menggunakan fungsi DEplot

    eqdiytttyt

    DEploteqytty

    Hasil dari menjalankan fungsi ini dapat dilihat pada gambar dibawah ini

    Gambar Diagram kekonvekan untuk D R

    Atau dengan menggunakan prinsipprinsip yang ada dalam matematika un

    tuk menggambar suatu fungsi lihat KALKULUS

    Metoda Numerik Pada saat sekarang metoda ini merupakan metoda

  • BAB KONSEP DASAR

    yang sangat eksibel Metoda ini berkembangan sesuai dengan perkem

    bangan komputer dan dapat menyelesaiakan suatu PDB dari level yang

    mudah sampai level yang komplek Walaupun fungsi solusi tidak dike

    tahui secara eksplisit maupun implisit namun data yang diberikan dapat

    divisualisir dalam grak sehingga dapat dianalisis dengan baik Namun

    metoda ini berdasarkan pada prinsipprinsip aproksimasi sehingga solusi

    yang dihasilkan adalah solusi hampiran pendekatan Sebagai konsuk

    wensi dari penggunaan metoda ini adalah adanya evaluasi berulang de

    ngan menggunakan komputer untuk mendapatkan hasil yang akurat Salah

    satu metoda ang telah anda kenal adalah metoda EULER dengan ru

    mus y

    n

    y

    n

    hft y lihat catatan Algoritma dan Pemerograman

    Dibawah diberikan programming metoda EULER dengan menggunakan

    MATLAB programming

    Programming Untuk Menyelesaikan PDB

    y

    y t

    y

    Dengan menggunakan metoda Euler

    ninputJumlah iterasi

    y

    t

    h

    for in

    fprintfnn yi yi ti

    ti t i h

    end

    plotty

    hold on

    f t

    t expt

    plottfo

  • BAB KONSEP DASAR

    Masalah Nilai Awal MNA

    Persamaan difrensial order satu secara umum ditulis dengan

    y

    dy

    dx

    fx y

    dimana f adalah kontinyu atas variabel x y pada domain D dalam bidang xy

    Misal x

    y

    adalah titik pada D maka masalah nilai awal yang berkenaan

    dengan dengan y

    fx y adalah masalah untuk menentukan solusi y yang

    memenuhi nilai awal yx

    y

    Dengan notasi umum sebabagai berikut

    y

    fx y y y

    Permasalahannya sekarang apakah solusi yx yang memenuhi yx

    y

    selalu ada principle of existence kalau benar apakah solusi itu tunggal prin

    ciple of uniqueness Pertanyaan ini merupakan hal yang sangat penting un

    tuk didahulukan mengingat betapa kompleknya suatu model fenomena riel yang

    banyak dimungkinkan tidak dapat diselesaikan dengan metoda analitik ataupun

    kualitatif Untuk memudahkan pemeriksaan awal tentang dua hal ini dalam hal

    ini dikembangkan teorema Lipschitz dan teorema Picard

    Denisi Sarat Lipschitz Suatu fungsi ft y dikatakan memenuhi sarat

    Lipschitz dalam variabel y di suatu domain D R

    jika ada konstanta L

    sedemikian hingga

    jjft y

    ft y

    jj Ljjy

    y

    jj

    untuk sebarang t y

    t y

    D Selanjutnya konstanta L disebut sebagai kon

    stanta Lipschitz

  • BAB KONSEP DASAR

    Denisi Konvek Suatu himpunan D R

    dikatakn konvek bila untuk

    sebarang t y

    t y

    D maka titik

    t

    t

    y

    y

    juga

    merupakan elemen dari D untuk

    Secara geometris dapat digambarkan sebagai berikut

    Konvek Tidak Konvek

    (t , y )1 1

    (t , y )2 2

    1 1

    2 2(t , y )(t , y )

    Gambar Diagram kekonvekan untuk D R

    Teorema Teorema Lipschitz Andaikata ft y terdenisi dalam him

    punan konvek D R

    dan ada konstanta L dimana

    df

    dy

    t y

    L untuk semua t y D

    maka f memenuhi suatu sarat Lipschitz

    Teorema Misal D ft yja t b y g dan ft y adalah

    fungsi kontinyu dalam D kemudian bila f memenuhi sarat Lipschitz dalam vari

    abel y maka masalah nilai awal

    y

    t ft y a t b ya

    mempunyai solusi tunggal yt untuk a t b

    Contoh y

    t sinty t y Tentukan apakah

    persamaan ini mempunyai solusi tunggal

  • BAB KONSEP DASAR

    Penyelesaian ft y t sinty kemudian terapkan teorema nilai

    ratarata pada KALKULUS yaitu untuk sebarang y

    y

    maka ada bilangan

    y

    y

    sedmikian hingga

    ft y

    ft y

    y

    y

    y

    ft t

    cost

    Kemudian

    ft y

    ft y

    y

    y

    t

    cost

    jjft y

    ft y

    jj jjy

    y

    t

    costjj

    jjy

    y

    jj jjt

    costjj

    jjy

    y

    jj jj max

    t

    t

    costjj

    jjy

    y

    jj

    Degan demikian sarat Lipschitz terpenuhi yaitu jjft y

    ft y

    jj Ljjy

    y

    jj

    dimana konstanta Lipschitznya adalah L berarti persamaan itu mempunyai

    solusi tunggal

    Teorema Teorema Picard Suatu masalah nilai awal y

    fx y yx

    y

    mempunyai solusi tunggal y x pada interval jxx

    j

    dimana adalah

    bilangan positif dan kecil sekali bila

    f CD dimana D adalah daerah pada bidang xy yaitu D fx y a

    x b c y dg

    y

    x

    CD yang memuat nilai kondisi awal x

    y

  • BAB KONSEP DASAR

    Latihan Tutorial

    Kelompokkan persamaan diferensial dibawah ini kedalam PDB dan PDP

    a

    y

    x

    y

    t

    xy

    b

    dy

    dx

    d

    y

    dx

    dy

    dx

    x

    c

    y

    s

    y

    t

    y

    d

    d

    y

    dx

    d

    y

    dx

    dy

    dx

    x y

    e

    u

    x

    u

    y

    u

    z

    f

    dy

    dx

    d

    y

    dx

    dy

    dx

    y

    x

    Tentukan orde dan sifatsifat kelinieran dari persamaan diferensial berikut

    ini

    a

    y

    x

    x

    y

    xe

    x

    b

    d

    y

    dx

    d

    y

    dx

    y

    c

    d

    y

    dx

    ysinx

    d

    d

    u

    dt

    d

    u

    dt

    d

    u

    dt

    t u

    e x

    dy y

    dx

    f

    d

    y

    dx

    xsiny

    g

    d

    u

    dt

    q

    d

    u

    dt

    t u

    h

    d

    y

    dt

    t

    dy

    dt

    cos

    ty t

    i s

    d

    y

    ds

    s

    dy

    ds

    y e

    s

  • BAB KONSEP DASAR

    j

    d

    y

    dt

    d

    y

    dt

    d

    y

    dt

    y

    k

    d

    y

    dx

    xtan

    xy

    l

    d

    y

    dt

    dy

    dt

    cos

    t y t

    m t

    d

    y

    dt

    t

    dy

    dt

    te

    y

    n

    d

    y

    ds

    cosecs

    siny

    Ulangilah soal nomor tentukan sifat kehomgenan dari masingmasing soal

    tersebut

    Selidikilah apakah solusi yang diberikan merupakan solusi dari persamaan

    diferensial berikut ini

    a y

    y

    y y

    t e

    t

    y

    t e

    t

    b ty

    y t

    yt t t

    c y

    y

    y t y

    t

    t

    y

    t e

    t

    t

    d t

    y

    ty

    y t y

    t t

    y

    t t

    e y

    ty yt e

    t

    R

    t

    e

    s

    ds e

    t

    Cermati apakah fungsi solusi dibawah ini merupakan solusi terhadap masalah

    nilai awal yang bersesuaian

    a y

    y y yx e

    x

    b y

    y y y

    yx cosx

    c y

    y

    y y y

    yx e

    x

    e

    x

    Periksalaha mana diantara soal berikut ini yang memenuhi teorema Lips

    chitz

  • BAB KONSEP DASAR

    a ft y y cos t t y

    b ft y t sin y t y

    c ft y

    t

    y t

    e

    t y

    d ft y

    t

    y

    t

    t y

    dan tentukan besar konstanta Lipschitz dari masingmasing soal ini

    Selidiki apakah persamaan diferensial berikut ini mempunyai solusi tunggal

    pada interval yang memuat kondisi awal berikut

    a y

    y y

    b y

    t y y

    c y

    e

    t

    y y

    d y

    y

    x

    y

    Tentukan untuk titiktitik x

    y

    yang mana PDB berikut ini memenuhi

    teori kewujudan dan ketunggalan dari Picard

    a y

    x

    y

    xy

    b y

    x y

    c y

    x

    xy

    d xy

    x

    y

  • BAB

    PDB Linier Order Satu

    PDB Linier Order Satu Homogen

    PDB order satu dapat dinyatakan dalam

    dy

    dx

    fx y

    atau dalam bentuk derivatif

    Mx ydxNx ydy

    PDB Eksak

    Denisi Misal F suatu fungsi dari dua variabel real dan F kontinyu pada

    turunan pertama pada domain D maka jumlah difrensial dF didenisikan sebagai

    dF x y

    F x y

    x

    dx

    F x y

    y

    dy

    untuk semua x y D

  • BAB PDB LINIER ORDER SATU

    Denisi Persamaan disebut difrensial eksak pada domain D jika ada

    fungsi F dari dua variabel x y sedemikian hingga ekspresi tersebut sama dengan

    jumlah dF x y untuk x y D Sesuaikan denisi dengan persamaan

    diperoleh

    Mx y

    F x y

    x

    Nx y

    F x y

    y

    Teorema Persamaan denganMN kontinyu pada turunan pertamanyan

    MN C

    D akan memenuhi dua kondisi berikut

    Bila PDB eksak di D maka

    Mxy

    y

    Nxy

    x

    untuk x y D

    Sebaliknya bila

    Mxy

    y

    Nxy

    x

    untuk x y D maka dikatakan

    adalah PDB eksak

    Bukti

    Akan dibutkikan bagian pertama dari teorema ini Jika eksak di D maka

    MdxNdy adalah eksak difrensial di D Dengan denisi dan maka

    terdapat suatu fungsi F sedemikian hingga

    F x y

    x

    Mx y dan

    F x y

    y

    Nx y

    untuk x y D Selanjutnya turunkan M terhadap y dan N terhadap x

    diperoleh

    F x y

    xy

    Mx y

    y

    dan

    F x y

    yx

    Nx y

    x

    Kita tahu bahwa

    F x y

    xy

    F x y

    yx

  • BAB PDB LINIER ORDER SATU

    untuk x y D sehingga dapat disimpulkan

    Mx y

    y

    Nx y

    x

    x y D

    Selanjutnya gunakan fakta ini untuk membuktikan bagian yang kedua

    Solusi PDB Eksak

    Ada dua cara menyelesaikan PDB jenis ini yaitu menggunakan prosedur dalam

    teorema atau dengan teknik pengelompokan

    Contoh Tentukan solusi PDB eksak x

    xydx x

    ydy

    Penyelesaian Jelas persamaan ini adalah PDB eksak karena

    Mx y

    y

    x

    Nx y

    x

    x y D Dengan menggunakan cara yang pertama maka kita mempunyai

    F x y

    x

    x

    y dan

    F x y

    y

    x

    y

    Integralkan bentuk pertama

    F x y

    Z

    Mx yx y

    Z

    x

    xyx y

    Kemudian turunkan terhadap y

    F x y

    y

    x

    dy

    dy

    padahal kita punya

    F x y

    y

    Nx y x

    y

  • BAB PDB LINIER ORDER SATU

    sehingga

    x

    y x

    dy

    dy

    atau

    dy

    dy

    y

    Integralkan persamaan terakhir ini diperoleh y y

    c

    dengan demikian

    F x y menjadi

    F x y x

    x

    y y

    c

    Bila F x y merupakan solusi umum maka keluarga solusi itu adalah F x y c

    sehingga

    x

    x

    y y

    c

    c atau x

    x

    y y

    c

    yang merupakan solusi persamaan PDB eksak yang dimaksud

    Cara yang kedua adalah dengan menggunakan teknik pengelompokan lihat catatan

    dalam perkuliahan

    Faktor Integrasi

    Faktor integrasi ini digunakan untuk menyelesaikan PDB order satu tidak eksak

    Langkah yang dimaksud adalah merubah PDB tidak eksak menjadi eksak Re

    nungkan lagi persamaan bila

    Mxy

    y

    Nxy

    x

    maka dapat ditentukan x y

    sedemikian hingga

    x yMx ydx x yNx ydy

  • BAB PDB LINIER ORDER SATU

    merupakan PDB eksak Sekarang bagaimana prosedur menentukan x y da

    patlah digunakan teorema diatas Bila persamaan eksak maka

    M

    y

    N

    x

    y

    M

    M

    y

    x

    N

    N

    x

    M

    y

    N

    x

    N

    x

    M

    y

    x y

    N

    x

    M

    y

    M

    y

    N

    x

    adalah merupakan formula faktor integrasi secara umum

    Contoh Tentukan solusi PDB berikut ini

    xyy

    xdxxxydy bila faktor integrasinya hanya tergantung

    pada x saja

    x

    yxy

    xydx x

    x

    yxdy bila faktor integrasinya

    hanya tergantung pada xy

    Penyelesaian Soal nomor bisa dilihat dalam catatan selanjutnya kita

    bahas soal nomor Jika tergantung pada xy ini berarti x y misal

    z xy maka

    x

    z

    z

    y atau

    y

    z

    z

    x

    sedangkan

    M

    y

    x

    xy dan

    N

    x

    x

    xy

  • BAB PDB LINIER ORDER SATU

    Sekarang gunakan faktor integrasi dan substitusikan nilainilai diatas ini

    maka didapat

    x

    x

    y x

    z

    z

    y x

    y xy

    x y

    z

    z

    x

    x

    xy x

    xy

    z

    z

    Z

    z

    Z

    z ln

    e

    z

    e

    xy

    Dengan demikian faktor integrasinya adalah x y e

    xy

    Sekarang soal nomor

    dua menjadi PDB eksak dengan mengalikan faktor integrasi terhadap suku

    sukunya dimasingmasing ruas

    e

    xy

    x

    y xy

    x ydx e

    xy

    x

    x

    y xdy

    Dengan meyakini persamaan ini merupakan PDB eksak cara menyelesaikan sama

    dengan teknik diatas yakni terdapat dua cara Coba anda kerjakan sebagai

    latihan

    Teknik Variabel Terpisah

    Bila persaman kita transformasikan kedalam bentuk

    f

    xg

    ydx f

    xg

    ydy

    selanjutnya kalikan persamaan ini dengan g

    yf

    x maka akan diadapat

    f

    x

    f

    x

    dx

    g

    x

    g

    y

    dy

  • BAB PDB LINIER ORDER SATU

    Persamaan tidak eksak namun persamaan adalah eksak sehingga teknik

    penyelesaiannya menyesuaikan Bisa juga dengan mengintegralkan langsung ben

    tuk itu menjadi

    Z

    f

    x

    f

    x

    dx

    Z

    g

    x

    g

    y

    dy

    Contoh Tentukan solusi PDB berikut ini dengan menggunakan teknik pemisa

    han variabel

    x y

    dx xydy

    xy y

    dx xy x

    dy

    Penyelesaian Soal nomor bisa dilihat dalam catatan selanjutnya kita

    bahas soal nomor Ambil suatu permisalan y vx dan tentunya dy vdxxdv

    lalu substitusikan kedalam persamaan nomor

    x

    v x

    v

    dx x

    v x

    vdx xdv

    x

    vdx x

    v

    dx x

    v

    dx x

    vdv x

    vdx x

    dv

    x

    v v

    dx x

    v dv

    x

    dx

    v

    v v

    dv

    Jelas persamaan terakhir ini merupakan PDB eksak sehingga gunakan cara

    yang sama untuk menyelesaikannya Atau bisa diintegralkan langsung menjadi

    Z

    x

    dx

    Z

    v

    v v

    dv

    ln x c

    ln v ln v c

    ln x c

    lnyx ln yx c

    ln x lnyx ln yx c

    Persamaan terakhir adalah solusi umum dari PDB yang dimaksud

  • BAB PDB LINIER ORDER SATU

    PDB Linier Order Satu Nonhomogen

    Pada umumnya PDB linier order satu nonhomogen dapat dinyatakan dengan

    dy

    dx

    P xy Qx

    dy

    dx

    P xy Qxy

    n

    Untuk persamaan dapat kita tulis dalam

    P xy Qxdx dy

    sehingga

    Mx y P xy Qx dan Nx y

    Sekarang

    Mx y

    y

    P x dan

    Nx y

    x

    dengan demikian persamaan ini bukan merupakan PDB eksak sehingga perlu

    ditentukan faktor integrasinya Kita pilih faktor integrasi yang hanya tergantung

    pada x yaitu x sedemikian

    xP xy xQxdx xdy

    merupakan PDB eksak yang berakibat bahwa

    xP xy xQx

    y

    x

    x

    Selesaikan bentuk ini didapat

    P xdx

    x

    x

    ln jj

    Z

    P xdx

    e

    R

    P xdx

  • BAB PDB LINIER ORDER SATU

    Kalikan terhadap persamaan didapat

    e

    R

    P xdx

    dy

    dx

    e

    R

    P xdx

    P xy Qxe

    R

    P xdx

    yang mana hal ini sama dengan

    d

    dx

    e

    R

    P xdx

    y

    Qxe

    R

    P xdx

    atau

    e

    R

    P xdx

    y

    Z

    e

    R

    P xdx

    Qxdx c

    atau

    y e

    R

    P xdx

    R

    e

    R

    P xdx

    Qxdx c

    Persamaan ini disebut Persamaan Bernoulli

    Selanjutnya untuk persamaan dapat kita tulis dalam

    y

    n

    dy

    dx

    P xy

    n

    Qx

    Misal v y

    n

    maka

    dy

    dx

    n

    y

    n

    dv

    dx

    sehingga persamaan diatas menjadi

    dv

    dx

    nP xv Qx n

    Misal P

    p

    x nP x dan Q

    q

    x nQx maka persamaan diatas

    dapat direduksi kedalam bentuk

    dv

    dx

    P

    p

    xv Q

    q

    x

    adalah persaman sebagaimana sehingga cara menyelesaikan sama

    Contoh Tentukan solusi PDB berikut ini

  • BAB PDB LINIER ORDER SATU

    x

    dy

    dx

    xy x y

    dy

    dx

    y xy

    y

    Penyelesaian Soal nomor dapat diselesaikan langsung dengan persamaan

    sehingga

    dy

    dx

    x

    x

    y

    x

    x

    maka P x

    x

    x

    dan Qx

    x

    x

    sehingga dengan menggunakan

    y e

    R

    P xdx

    Z

    e

    R

    P xdx

    Qxdx c

    y dapat ditentukan sebagai

    y

    x

    x

    x

    x

    c

    x

    untuk y maka substitusikan ke persamaan ini didapat c akhirnya

    solusi khususnya adalah

    y

    x

    x

    x

    x

    x

    Ikuti langkah dalam prosedur yang telah diberikan untuk mengerjakan soal nomor

    Anda kerjakan sebagai latihan

  • BAB PDB LINIER ORDER SATU

    Latihan Tutorial

    Mana diantara soalsoal berikut ini yang merupakan PDB order eksak

    a y sec

    x secx tanxdx tanx ydy

    b

    cos rdr sin rd

    c

    s

    t

    ds

    ss

    t

    dt

    Selesaikanlah PD order eksak berikut ini

    a y sinx cosx y

    sin xdx sin

    x y cosxdy y

    b

    xy

    x

    y

    dx

    x

    y

    x

    y

    dy y

    Tentukan faktor integrasi untuk masingmasing soal berikut ini

    a x

    y xy

    x ydx x

    x

    y xdy bila tergantung

    pada xy

    b y

    x

    ydx xy

    x

    dy bila tergantung pada x y

    Gunakan metoda variabel terpisah untuk menyelesaikan beberapa persoalan

    berikut ini

    a x tan

    y

    x

    ydx xdy

    b

    p

    x y

    p

    x ydx

    p

    x y

    p

    x ydy

    Gunakan metoda Bernoulli untuk menyelesaikan PD berikut ini

    a x

    x

    dy

    dx

    x y x

    b

    dr

    d

    r tan cos

    r

    pi

  • BAB

    Aplikasi PDB Order Satu

    Masalah Dalam Mekanik

    Misal x adalah perubahan jarak yang ditimbulkan benda bergerak selama

    waktu t maka kecepatan ratarata didenisikan

    v

    r

    x

    t

    x

    B

    x

    A

    t

    B

    t

    A

    Selanjutnya kecepatan sesaat adalah

    v lim

    v

    r

    lim

    t

    x

    t

    v

    dx

    dt

    mdt

    v

    dv

    dt

    mdt

    Hukum Hukum Newton I Hukum ini juga disebut hukum Kelemba

    man Newton yang berbunyi setiap benda akan tetap berada pada keadaan diam

    atau bergerak lurus beraturan kecuali jika benda itu dipaksa oleh gayagaya yang

    bekerja pada benda itu

  • BAB APLIKASI PDB ORDER SATU

    Hukum Hukum Newton II Percepatan yang ditimbulkan oleh gaya

    yang bekerja pada sebuah benda berbanding lurus sebanding dengan besar

    gaya itu dan berbanding terbalik dengan massa kelembaman banda itu Se

    cara matematis dapat ditulis sebagai a Fm atau F ma dimana F adalah

    gaya dan m suatu massa

    Analog dengan hukum Newton II ini gerak jatuh bebas suatu benda dengan

    berat W tanpa mengikutsertakan gaya gesek udara adalah

    W mg

    F dalam hal ini direpresentasikan dengan W dan a g sehingga bisa kita tulis

    mg W

    ma F

    m

    dv

    dt

    F

    m

    dv

    dx

    dx

    dt

    F

    mv

    dv

    dx

    F

    adalah model dari PDB order satu

    Contoh Benda dengan berat newton dijatuhkan dari suatu ketinggian

    tertentu yang bearawal dari keadaan diam Jika kecepatan benda jatuh itu v

    dan kecepatan gravitasi bumi adalah g mdt

    serta gaya gesek udara adalah

    v Tentukan ekspresi kecepatan v dan jarak x pada saat tertentu

  • BAB APLIKASI PDB ORDER SATU

    Penyelesaian Hukum newton mengatakan F ma atau

    P

    F ma

    Dalam hal ini f

    W newton gaya kebawah dan F

    gaya gesek udara

    v gaya keatas sehingga

    m

    dv

    dt

    F

    F

    dv

    dt

    v

    v

    dv

    dt

    Karena benda berawal dari keadaan diam maka v sehingga model PDB

    sekarang adalah

    v

    dv

    dt

    v

    Integralkan kedua ruasnya didapat

    ln v c

    t c

    ln v

    t c

    v e

    tc

    v Ce

    t

    v

    Ce

    t

    Dengan memasukkan nilai awal v maka c sehingga ekspresi kecepatan

    adalah

    vt e

    t

    Selanjutnya untuk menentukan ekspresi jarak maka rubah vt kedalam v

    dx

    dt

  • BAB APLIKASI PDB ORDER SATU

    sehingga model PDB sekarang adalalah

    dx

    dt

    e

    t

    x

    Dengan cara yang sama untuk solusi PDB ini maka ekspresi jarak terhadap waktu

    adalah

    xt t

    e

    t

    Pertumbuhan dan Peluruhan

    Jika Q menunjukkan jumlah kuantitas atau kualitas sesuatu dalam waktu t

    maka perubahan bertambahpertumbuhan atau berkurangpeluruhan yang

    disimbulkan dengan

    dQ

    dt

    berbanding lurus dengan kuantitas Q dengan kata lain

    dQ

    dt

    rQ pertumbuhan

    dQ

    dt

    rQ peluruhan

    Pertumbuhan Populasi

    Jika y adalah jumlah populasi dalam waktu t k adalah konstanta proportionalitas

    atau tingkat pertumbuhan maka model PDB pertumbuhan populasi adalah

    dy

    dt

    ky

    yt

    y

  • BAB APLIKASI PDB ORDER SATU

    Selanjutnya bila k berubahubah maka dapat kita ganti dengan hy yang dapat

    dipilih hy r ay maka model pertumbuhan menjadi

    dy

    dt

    r ayy

    dy

    dt

    r

    y

    K

    y dimana K

    r

    a

    yt

    y

    PDB ini dikenal dengan persamaan Verhulst atau persamaan Logistik Solusi

    kualitatif persamaan ini untuk r dan K positip adalah tertera dalam Gambar

    -3

    -2

    -10123

    y(x)

    -1

    -0.5

    0.5

    11.5

    22.5

    x

    Asymptotic solution

    Gambar Solusi kualitatif persamaan pertumbuhan populasi

    Contoh Pertumbuhan populasi memenuhi model sebagai berikut

    dx

    dt

    x

    x

    Bila tahun jumlah populasinya maka

    berapa besar populasi tahaun

    tahun berapa jumlah populasi akan menjadi tahun

    berapa jumlah populasi terbesar untuk t

  • BAB APLIKASI PDB ORDER SATU

    Penyelesaian Bila tahun jumlah populasi maka dapat dikatakan

    x sehingga model PDB sekarang adalah

    dx

    dt

    x

    x

    xt

    x

    Rubah kedalam kedalam PD dengan variabel terpisah

    x

    x

    dx dt

    Integralkan kedua ruasnya

    Z

    x

    x

    dx

    Z

    dt

    Z

    x

    x

    dx

    Z

    dt

    ln x ln

    x

    c

    t c

    ln

    x

    x

    t

    c

    x

    x

    e

    t

    c

    x

    x

    ce

    t

    x

    ce

    t

    ce

    t

    Terapkan nilai awal x didapat c

    e

    sehingga

    xt

    e

    t

    Dengan demikian beberapa pertanyaan itu dapat diselesaikan sebagai berikut

    jumlah populasi tahun artinya t Substitusikan nilai t ini

    kedalam persamaan didapat x Dengan demikian jumlah

    populasi tahun adalah orang

  • BAB APLIKASI PDB ORDER SATU

    jumlah populasi tahun berarti x Substitusikan nilai

    x ini kedalam persamaan didapat t Dengan demikian jumlah

    populasi akan dua kali lipat tahun dicapai pada tahun

    Besar populasi untuk waktu yang tidak terbatas t berarti

    x lim

    t

    e

    t

    x lim

    t

    e

    e

    t

    x

    Dengan demikian jumlah maksimum populasi untuk waktu yang tidak ter

    batas adalah satu juta orang

    Peluruhan Radioaktif

    Contoh Radioaktif isotop Thorium meluruh pada tingkat yang seband

    ing dengan jumlah isotop Jika mg dari material meluruh menjadi mg

    dalam satu minggu maka

    tentukan ekspresi jumlah pada saat tertentu

    tentukan interval waktu sehingga isotop itu meluruh menjadi setengah dari

    jumlah semula

    Penyelesaian Gunakan rumus peluruhan MisalQ jumlah isotop Thorium

    maka dalam waktu t model peristiwa peluruhan itu adalah

    dQ

    dt

    rQ

    Q

  • BAB APLIKASI PDB ORDER SATU

    Kemudian selesaikan PDB ini akan diperoleh

    Qt e

    rt

    Kemudian terapkan sarat kedua yakni dalam satu minggu hari isotop men

    jadi mg artinya Q mg akan didapat nilai r sedemikian hingga

    ekspresi jumlah terhadap waktu hari adalah

    Qt e

    t

    Dengan mengetahui ekspresi ini akan menjadi mudah untuk mengerjakan pertanyaan

    pertanyaan diatas Teruskan sebagai latihan

    Hukun Pendinginan Newton

    Perubahan suhu suatu benda atau bahan yang mengalami proses pendinginan

    sebanding dengan perbedaan antara suhu benda dan suhu disekitarnya Dengan

    demikian bila Suhu benda itu adalah x dan suhu sekitarnya itu adalah x

    s

    maka

    proses pendinginan Newton terhadap waktu t digambarkan dengan

    dx

    dt

    kx x

    s

    k

    dimana k adalah konstanta tingkat pendinginan

    Contoh Suatu benda dengan suhu

    o

    C diletakkan diruangan yang bersuhu

    o

    C pada saat t Dalam waktu menit suhu benda tersebut menjadi

    o

    C

    maka

    tentukan fungsi suhu pada saat tertentu

    tentukan besarnya suhu benda pada menit terakhir

  • BAB APLIKASI PDB ORDER SATU

    kapan suhu menjadi

    o

    C

    Penyelesaian Dengan memahami persoalan ini maka model PDB proses

    pendinginan dapat ditulis sebagai

    dx

    dt

    kx

    x dan x

    Solusi dari persamaan itu adalah

    lnx c

    kt c

    x ce

    kt

    x ce

    kt

    Masukkan nilai awal maka nilai c sehingga persamaan menjadi

    x e

    kt

    Dan masukkan kondisi kedua didapat

    e

    k

    sehingga ekspresi terakhir menjadi

    xt

    t

    Selanjutnya anda selesaikan pertanyaan diatas dengan memakai ekspresi ini

    Campuran

    Suatu bahan dengan konsentrasi terterntu dicampur dengan bahan lain dalam

    suatu tempat sehingga bahan bercampur dengan sempurna dan menjadi campu

    ran lain dengan konsentrasi berbeda Bila Q menunjukkan jumlah bahan pada

  • BAB APLIKASI PDB ORDER SATU

    saat tertentu maka perubahan Q terhadap t ditunjukkan dengan

    dQ

    dt

    Kemudian

    bila proses yang terjadi adalah terdapat campuran masuk dan campuran yang

    keluar dimana laju jumlah bahan masuk dinyatakan dengan proses IN dan laju

    jumlah bahan keluar dinyatakan dengan proses OUT maka

    dQ

    dt

    IN OUT

    K= L literQ(0) = Q_0 gram

    v =r liter/mink =s gram/liter

    v =r liter/min

    Gambar Proses campuran dalam tangki

    Dimana bila laju masuk sama dengan laju keluar maka

    IN kv sr gramliter

    OUT

    Q

    K

    v

    Qr

    L

    gramliter

    Contoh

    Suatu tangki mulamula berisi liter larutan yang mengandung gram garam

    Larutan lain yang mengandung garam dengan konsentrasi gramliter masuk

    kedalam tangki dengan laju litermenit dan bercampur dengan sempurna ke

    mudian campuran itu diperkenankan keluar dengan laju litermenit

    Formulasikan masalah nilai awal tersebut

  • BAB APLIKASI PDB ORDER SATU

    Tentukan jumlah garam Q setiap saat

    Penyelesaian Formula campuran adalah

    dQ

    dt

    IN OUT

    Diketahui s gramliter r litermenit L liter dan Q

    didapat

    IN kv s gramliter r litermenit gramliter

    OUT

    Q

    K

    v

    Q

    K

    gramliter r litermenit

    Q

    gramliter

    Sehingga

    Model PDBnya adalah

    dQ

    dt

    Q

    Q

    Q

    Dengan menyelesaikan PDB ini didapat ekspresi jumlah garam setiap saat

    Qt e

    t

  • BAB APLIKASI PDB ORDER SATU

    Latihan Tutorial

    Suatu benda yang massanya kg dari keadaan diam di suatu puncak ber

    gerak diatas bidang miring dengan panjang m dari puncak ketanah

    dan sudut kemiringan

    o

    lihat Gambar Bila koesien gesek kinitis

    k

    Tentukan i ekspresi fungsi kecepatan dalam waktu t ii

    berapa jarak yang ditempuh benda selama detik dan iii berapa waktu

    t yang dibutuhkan untuk mencapai tanah

    45 o

    N

    W

    45o

    f gesek

    Gambar Gerakan benda pada bidang miring

    fPetunjuk uraikan gayagaya yang bekerja pada benda dan ingat

    f

    gesek

    k

    N g

    Suatu benda dengan massa konstanm ditembakkan tegak lurus keatas men

    jauhi permukaan bumi dengan kecepatan awal V

    kmdt

    Bila diasumsikan

    tidak ada gesekan udara namun berat benda berubah dalam jarakjarak ter

    tentu terhadap bumi maka tentukan

    a model matematik dari kecepatan V t selama benda itu meluncur

    b tentukan V

    untuk mencapai ketinggian maksimum km

  • BAB APLIKASI PDB ORDER SATU

    c tentukan maksimum V

    supaya benda yang ditembakkan tadi tidak

    kembali kebumi

    Petunjuk gunakan g kmdt

    jarijari bumi R km

    dan fungsi berat dalam jarak x terhadap bumi yang umumnya dinyatakan

    sebagai wx

    mgR

    Rx

    Model pertumbuhan populasi dapat ditulis dalam persamaan

    dy

    dt

    ry

    T

    y

    untuk r dan T konstanta positip maka

    a gambar grak fy dan y

    b tentukan model grak y dan t untuk memberikan gambaran solusi

    kualitatif dari PD tersebut

    Jam WIB seseorang mengambil secangkir kopi panas dari microwave

    oven dan meletakkan di ruang tamu dengan maksud untuk meminumnya

    setelah agak dingin Awal mula suhu kopi adalah

    o

    C Selanjutnya

    menit kemudian besar suhu kopi menjadi

    o

    C Asumsikan suhu ruang

    tamu itu adalah konstan

    o

    C

    a Berapa besar suhu kopi pada jam WIB

    b Orang ini suka meminum kopi yang suhunya antara

    o

    C sampai

    o

    C

    maka antara jam berapa dia harus minum kopi itu

    Sebuah tangki besar awal mula berisi liter larutan yang mengandung

    kg garam Larutan lain yang mengandung garam dengan konsentrasi

    kgliter dituangkan kedalam tangki dengan laju litermenit dan campu

    ran dalam tangki mengalir keluar dengan laju litermenit

  • BAB APLIKASI PDB ORDER SATU

    a Tentukan model matematik tentang banyaknya garam dalam tangki

    setiap saat

    b Bila kapasitas maksimum tangki liter tentukan domain waktu t

    sehingga model diatas tetap berlaku

    c Pada poin b berapa besar konsentrasi larutan pada saat tangki penuh

    d Bila tangki tidak mempunyai kapasitas maksimum tentukan konsen

    trasi larutan untuk jangka waktu tak terbatas

    Suatu tangki berkapasitas liter mulamula berisi liter larutan yang

    mengandung gram garam Larutan lain yang mengandung garam den

    gan konsentrasi gramliter masuk kedalam tangki dengan laju litermenit

    dan campuran dalam tangki diperkenankan keluar dengan laju litermenit

    Tentukan model matematik yang menyatakan banyaknya garam dalam tangki

    setiap saat sebelum dan sesudah tangki penuh

  • BAB

    PDB Linier Order Dua

    Untuk memulai pembahasan ini terlebih dahulu akan ditinjau beberapa teo

    rema tentang konsep umum PDB order n

    PDB Order n Homogen

    Denisi Bila f

    f

    f

    m

    adalah fungsi kontinyu pada sebarang x a b

    dan c

    c

    c

    m

    adalah konstanta sebanyak m maka kombinasi linier fungsi ini

    ditulis dengan c

    f

    c

    f

    c

    m

    f

    m

    Denisi Fungsi f

    f

    f

    m

    dikatakan tergantung linier pada interval

    a b bila terdapat c

    c

    c

    m

    yang tidak semuanya nol sedemikian hingga c

    f

    c

    f

    c

    m

    f

    m

    untuk sebarang x a b dan dikatakan bebas linier bila

    semua c

    c

    c

    m

    sama dengan nol

    Teorema Suatu PDB disajikan dalam

    a

    xy

    n

    a

    xy

    n

    a

    n

    xy dimana a

    x

  • BAB PDB LINIER ORDER DUA

    Misal f

    f

    f

    m

    solusi sebanyak m maka solusi umum PDB ini merupakan

    kombinasi bebas linier dari fungsifungsi ini yaitu y c

    f

    c

    f

    c

    m

    f

    m

    Bukti Turunkan solusi umum ini sebanyak n kali kemudian substitusikan

    kedalam persamaan

    y c

    f

    c

    f

    c

    m

    f

    m

    y

    c

    f

    c

    f

    c

    m

    f

    m

    y

    n

    c

    f

    n

    c

    f

    n

    c

    m

    f

    n

    m

    y

    n

    c

    f

    n

    c

    f

    n

    c

    m

    f

    n

    m

    maka a

    x

    c

    f

    n

    c

    f

    n

    c

    m

    f

    n

    m

    a

    x

    c

    f

    n

    c

    f

    n

    c

    m

    f

    n

    m

    a

    n

    x

    c

    f

    c

    f

    c

    m

    f

    m

    dan dapat disederhanakan

    menjadi c

    a

    xf

    n

    a

    xf

    n

    a

    n

    xf

    c

    a

    xf

    n

    a

    xf

    n

    a

    n

    xf

    c

    m

    a

    xf

    n

    m

    a

    xf

    n

    m

    a

    n

    xf

    m

    Analog

    dari persamaan maka ruas kiri persamaan terakhir akan sama dengan nol

    sehingga terbukti y c

    f

    c

    f

    c

    m

    f

    m

    merupakan solusi umum

    Denisi Misal f

    f

    f

    m

    adalah fungsi riel yang kontinyu pada tu

    runan ke n dalam interval a b maka

    W f

    f

    f

    n

    f

    f

    f

    n

    f

    f

    f

    n

    f

    n

    f

    n

    f

    n

    n

    disebut determinan matrik Wronskian yang terdenisi pada a b

  • BAB PDB LINIER ORDER DUA

    Teorema Fungsifungsi solusi f

    f

    f

    n

    dari PDB homogen order n

    dikatakan bebas linier bila W f

    f

    f

    n

    Contoh Buktikan bahwa

    Jika sin x cosx merupakan solusi dari y

    y maka y c

    sin xc

    cosx

    juga solusi PDB ini dan buktikan solusisolusi itu bebas linier

    Jika e

    x

    e

    x

    e

    x

    merupakan solusi dari y

    y

    y

    y maka y

    c

    e

    x

    c

    e

    x

    c

    e

    x

    juga solusi PDB ini dan buktikan solusisolusi itu bebas

    linier

    Cara sederhana untuk menyelesaikan PDB homogen order n ini adalah dengan

    cara mereduksi ordernya

    Teorema Suatu PDB

    a

    xy

    n

    a

    xy

    n

    a

    n

    xy a

    x

    maka permisalan y fxv akan mengurangi order PDB menjadi n

    Contoh Salah satu solusi PDB x

    y

    xy

    y adalah f

    x

    maka tentukan solusi umumnya

    Penyelesaian Misal

    f

    y f

    v xv

    y

    v xv

    y

    v

    xv

  • BAB PDB LINIER ORDER DUA

    Substitusikan kedalam PDB pada persoalan ini didapat xx

    v

    v

    dan

    misal w v

    maka

    xx

    dw

    dx

    w

    dw

    dx

    w

    xx

    w

    dw

    xx

    dx

    x

    x

    x

    dx

    lnw lnx

    lnx

    ln c

    lnw ln

    x

    x

    sehingga solusi umunnya adalah

    w

    x

    x

    Sementara w v

    maka persamaan terakhir dapat diperoses menjadi

    dv

    dx

    cx

    x

    dv

    x

    x

    pilih c

    dv

    x

    dx

    v x

    x

    Sekarang f

    f

    v x

    x

    x

    x

    maka solusi umum dari PDB diatas

    adalah

    y c

    x c

    x

  • BAB PDB LINIER ORDER DUA

    PDB Order n Nonhomogen

    Suatu PDB order n nonhomogen disajikan dalam bentuk

    a

    xy

    n

    a

    xy

    n

    a

    n

    xy F x a

    x

    Teorema Bila u adalah solusi umum PDB homogen dari persamaan

    dan v solusi khusus persamaan maka u v adalah solusi umum PDB non

    homogen

    Misal diberikan PDB y

    y x Bila solusi umum PDB y

    y adalah

    y

    u

    c

    sin x c

    cosx dan solusi khusus y

    y x adalah y

    k

    x maka solusi

    umum PDB ini adalah y y

    u

    y

    k

    atau y c

    sinx c

    cosx x

    PDB Order Dua

    PDB Order Dua Homogen

    Suatu PDB order dua didenisikan dengan persamaan

    pxy

    qxy

    rxy

    bila p q r adalah fungsi konstan maka dapat ditulis dengan persamaan berikut

    ay

    by

    cy

    Persamaan karakteristik dari persamaan ini diperoleh dengan cara memisalkan

    y e

    rt

    y

    re

    rt

    y

    r

    e

    rt

  • BAB PDB LINIER ORDER DUA

    sehingga persamaan menjadi

    ar

    e

    rt

    bre

    rt

    ce

    rt

    ar

    br ce

    rt

    Bila e

    rt

    maka ar

    br c merupakan persamaan karakteristik dari PDB

    order dua homogen dengan dengan koesien konstan dan y e

    rt

    merupakan

    solusi dari persamaan

    AkarAkar Riel dan Berbeda

    Bila persamaan karakteristik mempunyai akarakar riel dan berbeda D

    maka ditemukan r

    r

    sehingga solusi PDB dalam persamaan adalah

    y c

    e

    rt

    c

    e

    rt

    Misal diberikan PDB y

    y

    y maka persamaan karakteristiknya

    adalah r

    r dengan akarakar r

    dan r

    sehingga solusi

    umumnya y c

    e

    t

    c

    e

    t

    Selanjutnya bila diterapkan nilai awal y

    dan y

    maka nilai c

    c

    dapat diperoleh dengan cara menurunkan solusi

    umum dua kali yaitu y

    c

    e

    t

    c

    e

    t

    dan y

    c

    e

    t

    c

    e

    t

    dan

    substitusikan kedua nilai awal itu kedalam persamaan ini diperoleh sistem

    c

    c

    c

    c

    dimana c

    dan c

    dan solusi khususnya menjadi y e

    t

    e

    t

    Contoh Selesaikan persoalan berikut

    y

    y

    y y y

  • BAB PDB LINIER ORDER DUA

    y

    y

    y y y

    y

    y

    y y y

    AkarAkar Komplek

    Persamaan karakteristik persamaan PDB order dua homogen adalah ar

    brc

    Jika D maka akarakarnya adalah bilangan komplek yaitu r

    i

    dan r

    i dengan demikian solusi kompleknya adalah

    y

    c

    e

    it

    y

    c

    e

    it

    Teorema Teorema Taylor Jika ft mempunyai n turunan kon

    tinyu pada interval a b untuk beberapa n dan bila t t

    a b maka

    ft p

    n

    t R

    n

    t

    p

    n

    t ft

    t t

    f

    t

    t t

    n

    n

    f

    n

    t

    R

    n

    t

    n

    Z

    t

    t

    t t

    n

    f

    n

    tdt

    t t

    n

    n

    f

    n

    untuk antara t

    dan t

    Dengan menerapkan teorema ini maka aproksimasi untuk fungsifungsi berikut

    pada t

    adalah

    e

    at

    at

    at

    at

    X

    n

    at

    n

    n

    sin at

    at

    at

    at

    X

    n

    n

    at

    n

    n

    cos at

    at

    at

    at

    X

    n

    n

    at

    n

    n

  • BAB PDB LINIER ORDER DUA

    Selanjutnya dalam ekspresi solusi komplek e

    it

    dapat ditulis sebagai berikut

    e

    it

    it

    it

    it

    X

    n

    n

    at

    n

    n

    i

    X

    n

    n

    at

    n

    n

    cos t i sin t

    Dengan menerapkan persamaan terakhir ini maka solusi komplek dan

    menjadi

    y

    e

    it

    e

    t

    cost i sint

    y

    e

    it

    e

    t

    cost i sint

    Bila keduanya dijumlahkan dan dikurangkan maka

    ut y

    y

    e

    t

    cost

    vt y

    y

    ie

    t

    sint

    Abaikan bilangan dan i dengan pertimbangan diganti dengan konstanta esen

    sial lainnya maka solusi umum PDB dengan persamaan akar karakteristik kom

    plek adalah

    y c

    ut c

    vt c

    e

    t

    cost c

    e

    t

    sint

    Suatu contoh dapat ditunjukkan untuk menyelesaikan PDB y

    y

    y

    Persamaan karakteristik PDB ini adalah r

    r sehingga akarakar

    kompleknya adalah r

    i

    q

    Jadi

    dan

    q

    sehingga solusi

    umunya y c

    e

    t

    cos

    q

    t c

    e

    t

    sin

    q

    t

  • BAB PDB LINIER ORDER DUA

    AkarAkar Riel dan Sama

    Untuk kasus ini persamaan karakteristik ar

    br c akan mempunyai

    D b

    ac sehingga r

    r

    b

    a

    Dengan demikian salah satu solusi

    PDB adalah y

    k

    e

    b

    a

    t

    Misal solusi umumnya adalah y vty

    k

    t vte

    b

    a

    t

    maka

    y

    v

    te

    b

    a

    t

    b

    a

    vte

    b

    a

    t

    y

    v

    te

    b

    a

    t

    b

    a

    v

    te

    b

    a

    t

    b

    a

    vte

    b

    a

    t

    Sehingga dengan mensubstitusikan kedalam PDB ay

    by

    cy diperoleh

    a

    v

    t

    b

    a

    v

    t

    b

    a

    vt

    b

    v

    t

    b

    a

    vt

    cvt

    e

    b

    a

    t

    Bila e

    b

    a

    t

    maka av

    t

    b

    a

    c

    Karena b

    ac maka persamaan ini menjadi

    av

    t dimana solusi umumnya adalah vt c

    t c

    Dengan demikian

    solusi umum PDB dengan akar persamaan karakteristik berulang adalah

    y vty

    t c

    e

    b

    a

    t

    c

    te

    b

    a

    t

    PDB Order Dua Nonhomogen

    Suatu PDB disajikan dalam persamaan berikut

    Ly y

    pty

    qty gt

    Ly y

    pty

    qty

    Teorema Jika Y

    dan Y

    adalah solusi persamaan maka Y

    Y

    adalah solusi persamaan Dan bila y

    y

    solusi persamaan maka

    Y

    t Y

    t c

    y

    t c

    y

    t

  • BAB PDB LINIER ORDER DUA

    Ini berarti solusi umum dari persamaan adalah

    yt c

    y

    t c

    y

    t

    z

    solusi homogen

    y

    k

    t

    Diberikan PDB y

    y

    y e

    t

    Solusi persamaan homogennya adalah

    y

    h

    c

    e

    t

    c

    e

    t

    Kemudian akan ditentukan solusi persamaan nonhomogen

    dengan memisalkan y

    k

    Ae

    t

    sebagai solusi Berikutnya adalah menentukan nilai

    A yang dalam dalam hal ini diperoleh dari menurunkannnya dua kali y

    k

    Ae

    t

    dan y

    k

    Ae

    t

    kemudian mensubstitusikan kedalam PDB diperoleh A

    Sehingga solusi umumnya adalah y c

    e

    t

    c

    e

    t

    e

    t

    Permasalahan yang paling banyak dihadapi nantinya adalah bagaimana mem

    buat permisalan untuk menentukan solusi khusus y

    k

    Kadangkala pemisalahan

    itu harus diulang dua kali untuk menentukan koesien yang tepat bagi solusi ini

    Oleh karena itu untuk memudahkannya diberikan panduan berikut

    g

    i

    t Y

    i

    t

    P

    n

    t a

    t

    n

    a

    t

    n

    a

    n

    t

    s

    A

    t

    n

    A

    t

    n

    a

    N

    P

    n

    te

    at

    t

    s

    A

    t

    n

    A

    t

    n

    a

    N

    e

    at

    P

    n

    te

    at

    sin t

    cost

    t

    s

    A

    t

    n

    A

    t

    n

    a

    N

    e

    at

    cost

    A

    t

    n

    A

    t

    n

    a

    N

    e

    at

    sin t

    Tabel Panduan permisalan solusi khusus PDB non homogen

    Contoh Selesaikan persoalan berikut

    y

    y

    y sin t

    y

    y

    y e

    t

    cos t

    y

    y

    y e

    t

    sin t e

    t

    cos t

  • BAB PDB LINIER ORDER DUA

    Variasi Parameter

    Diberikan PDB nonhomogen

    y

    t pty

    t qtyt gt

    maka y

    h

    t c

    y

    t c

    y

    t adalah solusi PDB homogen

    y

    pty

    qty

    Kemudian bila c

    diganti dengan u

    t dan c

    dengan u

    t maka diperoleh

    yt u

    ty

    t u

    ty

    t

    adalah solusi umum persamaan Turunkan satu kali

    y

    t u

    ty

    t u

    ty

    t u

    ty

    t u

    ty

    t

    Set

    u

    ty

    t u

    ty

    t

    maka

    y

    t u

    ty

    t u

    ty

    t

    y

    t u

    ty

    t u

    ty

    t u

    ty

    t u

    ty

    t

    Substitusikan dua persamaan terakhir ini kedalam persamaan diperoleh

    u

    t

    y

    tpty

    tqty

    t

    u

    t

    y

    tpty

    tqty

    t

    u

    ty

    t

    u

    ty

    t gt Suku pertama dan kedua adalah sama dengan nol karena y

    y

    adalah solusi PDB sehingga

    u

    ty

    t u

    ty

    t gt

  • BAB PDB LINIER ORDER DUA

    Dua persamaan dan akan membentuk sistem persamaan linier

    dimana u

    t dan u

    t dapat ditentukan sebagai berikut

    u

    t

    y

    t

    gt y

    t

    W y

    y

    t

    y

    tgt

    W

    u

    t

    y

    t

    y

    t gt

    W y

    y

    t

    y

    tgt

    W

    Sehingga

    u

    t

    Z

    y

    tgt

    W

    dt c

    u

    t

    Z

    y

    tgt

    W

    dt c

    Dan solusi umum menjadi

    yt

    R

    y

    tgt

    W

    dt y

    t

    R

    y

    tgt

    W

    dt y

    t

    Sebagai contoh dapat diselesaikan PDB y

    y csc t Persamaan homogen

    nya adalah y

    y dengan persamaan karakteristik r

    dan mempunyai

    akar komplek r

    i Dengan demikian solusinya y

    h

    c

    cos t c

    sin t

    Dari keseluruhan soal ini dapat disimpulkan bahwa gt csc t y

    t cos t

    dan y

    sin t sehingga y

    t sin t dan y

    t sin t Dengan mene

    rapkan prosedur diatas maka

    u

    t

    y

    t

    gt y

    t

    W y

    y

    t

    sin t csc t

    cos

    t sin

    t

  • BAB PDB LINIER ORDER DUA

    u

    t

    y

    t

    y

    t gt

    W y

    y

    t

    csc t sin t

    Dengan proses yang sederhana diperoleh

    u

    t sin t c

    u

    t

    ln j csc t cot tj cos t c

    Sehingga solusi umumnya adalah

    yt c

    cos t c

    sin t sin t cos t cos t sin t

    ln j csc t cot tj sin t

  • BAB PDB LINIER ORDER DUA

    Latihan Tutorial

    Tentukan solusi umum dari masingmasing persamaan diferensial order dua

    berikut ini

    a y

    y

    y e

    x

    e

    x

    b y

    y

    y sin x cos x

    c y

    y

    y x

    e

    x

    x

    d y

    y sin x cos x

    e y

    y

    y e

    x

    e

    x

    x

    f y

    y

    y x

    e

    x

    e

    x

    g y

    y

    y e

    x

    cosx

    h y

    y

    sin x cos x

    i y

    y

    y e

    x

    e

    x

    x

    j y

    y x

    x cos x

    k y

    y

    y e

    x

    e

    x

    l y

    y

    y xe

    x

    m y

    y

    y e

    x

    e

    x

    n y

    y

    y cos x

    Selesaikan masalah nilai awal berikut ini

    a y

    y

    y x

    y y

    b y

    y

    y x e

    x

    y y

  • BAB PDB LINIER ORDER DUA

    c y

    y

    y xe

    x

    y y

    d y

    y

    y xe

    x

    y y

    e y

    y

    y e

    x

    y y

    f y

    y

    y e

    x

    y y

    g y

    y

    y e

    x

    y y

    h y

    y

    y e

    x

    y y

    i y

    y

    y sin x y y

    j y

    y

    y e

    x

    e

    x

    y y

    k y

    y

    y xe

    x

    e

    x

    y y

  • Daftar Pustaka

    Boyce W E Diprima R C Elementary Dierential Equations and

    Boudary Value Problems John Wiley Sons Inc Singapore

    Burden R L and Faires J D Numerical Analysis BrooksCole Publishing

    Company US

    Lambert JD Numerical Methods for Ordinary Dierential Systems John

    Wiley Sons Inc Singapore

    Powell MJD Approximation Theory and Methods Cambridge University

    Press UK

    Ross S L Introduction to Ordinary Dierential Equations John Wiley

    Sons Inc New York US

    Shampine L F Baca LS Computer Solution of Ordinary Dierential

    Equations The Initial Value Problem Freeman San Francisco