HASIL_IDENTIFIKASI_KARAKTERISTIK_PERMUKI.docx

8/17/2019 HASIL_IDENTIFIKASI_KARAKTERISTIK_PERMUKI.docx

1/23

TUGAS II PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN (RP09-1304)

LAPORAN HASIL IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK

PERMUKIMAN KUMUH DI KELURAHAN NGAGEL KECAMATAN

WONOKROMO KOTA SURABAYA

d!"!"# $%&'

A#$*+* ,**." 3/1310000/

M&+* S".*##+!' 3/13100010

A"%.** S.** D#%%*' 3/1310001

,$!'"* A+#$ 3/131000

E#d. H&#$2$ 3/1310009

P!&! E* 3/1310003

Ld.* Y$'*#* 3/1310004

,""!*# P&*#**# W%*.*' d*# K$*

F*5"%*! T&5#5 S6% d*# P&*#**#

I#!" T&5#$%$+ S&6"%"' N$6&78&014


2/23

v

ABSTRAK

Menjamurnya permukiman kumuh merupakan salah satu permasalahan

serius yang masih melanda di berbagai ibu kota di Indonesia, seperti halnya di

Surabaya. Surabaya yang merupakan ibu kota Jawa Timur ini, ternyata juga

masih memiliki masalah permukiman kumuh. Salah satunya permukiman yang

terdapat di daerah Kelurahan Ngagel, Keamatan !onokromo Surabaya.

"ermukiman tersebut berdiri tepat bersebelahan dengan rel kereta api dekat

Stasiun !onokromo. #ebih tepatnya di sepanjang Jl. Mustika $aru serta di Jl.

#umumba %alam.

Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk menambah pengetahuan

tentang permukiman kumuh yang terdapat di kota Surabaya, seperti dari segi

karakteristik kawasan yang meliputi kondisi bangunan, kepadatan bangunan,kepadatan penduduk, serta penyediaan sarana dan prasarana. Sehingga

nantinya, didapatkan upaya apa yang dapat dilakukan guna mengatasi

permasalahan permukiman kumuh. Metode pengumpulan datanya meliputi

pengamatan langsung dan wawanara dengan masyarakat sekitar mengenai

kondisi &sik hunian dan lingkungan permukiman serta data sekunder yang

didapat dari $"S dan data monogra& Kelurahan Ngagel tahun '()*. +asil

penelitian kami menunjukkan bahwa rumahrumah yang terbangun disana

memiliki jarak yang sangat dekat dengan rel kereta api, mungkin hanya sekitar

)' meter. "adahal seharusnya, jarak rumah dengan rel kereta api adalah

sebesar * meter. Selain itu, permukiman tersebut juga memiliki kondisibangunan yang beragam. Sebagian wilayah bersi-at permanen, sedangkan

yang lain masih bersi-at semipermanen dan bahkan tidak layak huni. %ari segi

kepadatan bangunannya, bangunan rumah antara satu warga dengan warga

lainnya hampir tidak mempunyai jarak. ntuk penyediaan jaringan listrik

sudah tersebar merata. Namun, untuk jaringan air bersih dan sanitasi belum

tersebar dengan baik. ntuk jaringan air bersih, warga sudah menggunakan

air "%/M namun kualitas airnya kurang baik sehingga masih ada warga yang

menggunakan sumur untuk memenuhi kebutuhan air bersih. Sedangkan untuk

sanitasi, belum semuanya memiliki toilet atau !0 sehingga masih disediakan

!0 umum di sana. ntuk penyediaan sarana pendidikan, di daerah initerdapat pendidikan -ormal maupun in-ormal. Sedangkan sarana kesehatan,

masyarakat sekitar hanya mengandalkan "uskesmas yang betempat di dekat

Kantor Kelurahan Ngagel. %ari segi sosial, dimasingmasing 1T warga telah

memiliki $alai 1T. %an yang terakhir dari segi ekonomi, sebagian besar

masyarakat sekitar bermata penaharian sebagai buruh.

Kata Kuni 2 kumuh, permukiman, rumah


3/23

v

D** I!

/$ST1/K............................................................................................................. ii

%a-tar Isi............................................................................................................ iii

%a-tar Tabel....................................................................................................... iv

%a-tar 3ambar...................................................................................................iv

Kata "engantar...................................................................................................v

$/$ I...................................................................................................................)

"4N%/+#/N...................................................................................................)

).) #atar $elakang.......................................................................................)

).' Tujuan "enulisan....................................................................................)

).* Man-aat "enulisan.................................................................................'

).5 Sistematika "enulisan............................................................................'

$/$ II..................................................................................................................*

TINJ//N #IT41/T1, "41/T1/N, %/N K4$IJ/K/N...........................................*

'.) Tinjauan #iteratur..................................................................................*

'.' "eraturan yang Terkait dengan "erumahan dan "ermukiman...............6

$/$ III.................................................................................................................7

"4M$/+/S/N..................................................................................................... 7

*.) Karakteristik Kawasan........................................................................... 7

*.).) Kondisi $angunan............................................................................8

*.).' Kepadatan $angunan......................................................................8

*.).* Kepadatan "enduduk.....................................................................)(

*.).5 "enyediaan "rasarana...................................................................))

*.).9 "enyediaan Sarana........................................................................)'

*.' "erbaikan lingkungan yang pernah dilakukan......................................)'

*.* paya untuk Mengatasi "ermasalahan................................................)*

$/$ I:.............................................................................................................. )6

"4NT"..........................................................................................................)6


4/23

v

D** T*8&%

Tabel '.) Standar Nasional Indonesia tentang "ermukiman...............................9

Tabel *.) $atas !ilayah Kelurahan Ngagel........................................................7

Tabel *.' Jumlah penduduk Kelurahan Ngagel Tahun '((8'()*.....................)( Tabel *.* Jumlah penduduk Kelurahan Ngagel berdasarkan sia Tahun '((8

'()*.................................................................................................................)(

D** G*78*

3ambar *.) "eta Kelurahan Ngagel...................................................................7

3ambar *.' Kondisi $angunan di Kelurahan Ngagel..........................................8

3ambar *.* Kepadatan $angunan di Kelurahan Ngagel.....................................8

3ambar *.5 "enggunaan air sumur oleh beberapa warga di Kelurahan Ngagel

......................................................................................................................... ))

3ambar *.9 Jaringan #istrik di Kelurahan Ngagel.............................................))

3ambar *.6 Keadaan prasarana sanitasi di Kelurahan Ngagel.........................))

3ambar *.; "erbaikan lingkungan yang pernah dilakukan berupa pemavingan

jalan................................................................................................................. )'

3ambar *.7 %esain Solusi "ermukiman di Kelurahan Ngagel...........................)*

3ambar *.8 %esain "eremajaan 1umah di Kelurahan Ngagel..........................)5

3ambar *.)( %esain "embuatan Sistem %rainase di Kelurahan Ngagel..........)5

3ambar *.)) %esain "erenanaan "embangunan 1umah :ertikal di KelurahanNgagel..............................................................................................................)9


5/23

v

K** P+*#*

/ssalamu


6/23

)

BAB I

PENDAHULUAN1Nasution, )8;7?. %engan kondisi yang seperti

ini menyebabkan tidak jarang pada lokasi pemukiman yang dekat dengan

pusat kegiatan akan timbul beberapa titik konsentrasi pemukiman hunian yang

padat.

Kota Surabaya sebagai salah satu kota besar di Indonesia juga

mengalami -enomena seperti di atas. %engan luas wilayah ';5,(6 Km' yang

dibagi dalam *) keamatan dan )6* kelurahan, jumlah penduduk Kota

Surabaya sampai dengan tahun '()' menapai *,))(,)7; jiwa >Surabaya

dalam /ngka Tahun '()*?. "ertumbuhan penduduk Kota Surabaya tahun '(((

'()( >Surabaya dalam /ngka Tahun '())? mengalami peningkatan sekitar

(,6*@ per tahun dan hal ini diperkirakan akan meningkat tiap tahunnya.

Kondisi yang seperti ini memperlihatkan bahwa Kota Surabaya pasti tidak

lepas dari adanya titiktitik lokasi pemukiman padat hunian. $erdasarkanlaporan data dasar 1"5% Kota Surabaya, sebaran lokasi permukiman kumuh

tersebar merata hampir di seluruh kelurahan yang ada di Kota Surabaya.

Keamatan !onokromo merupakan salah satu keamatan di Kota

Surabaya bagian selatan yang di beberapa titik wilayahnya memiliki

pemukiman kumuh. Salah satu titik kumuh di Keamatan !onokromo terletak

di Kelurahan Ngagel."ermukiman kumuh di !ilayah Ngagel dapat Kriteria

kumuh di !ilayah Kelurahan Ngagel ini ditinjau dari kualitas kondisi &sik,

kepadatan penduduk, dan penyediaan sarana dan prasarana.

1


7/23

)

). Mengidenti&kasi karakteristik permukiman kumuh meliputi kondisi

bangunan, kepadatan bangunan, kepadatan penduduk, kondisi dan

penyediaan prasarana dan sarana lingkungan di !ilayah Kelurahan

Ngagel.

'. Mengetahui upaya perbaikan lingkungan atau kegiatan pembangunan

yang pernah dilakukan.*. Merumuskan upayaupaya untuk mengatasi permasalahan permukiman

kumuh di Kelurahan Ngagel

1 K&!76"%*#"ada bab ini akan membahas tentang kesimpulan dari hasil penelitian

yang sudah dilaksanakan.


8/23

)

BAB II

TIN,AUAN LITERATUR; PERATURAN; DAN KEBI,AKAN

peribadatan, pendidikan,

kesehatan, utilitas umum? atau berintegrasi di dalam suatu lingkungan dan

hubungan satu sama lain oleh unsur Marga >jaringan jalan?. "erumahan adalah

suatu lingkungan mukim >tempat tinggal? manusia yang terdiri dari

sekelompok rumah dengan berbagai maam -asilitas sosial, -asilitas umum,

jaringan pergerakan, serta sarana dan prasarananya >Arik, )877256?.

#ingkungan permukiman merupakan kawasan perumahan dalam berbagai

bentuk dan ukuran dengan penataan tanah dan ruang, prasarana lingkunganyang terstruktur >Nuraini, '((5?.


9/23

)

$erdasarkan Keputusan Menteri "ekerjaan mum Nomor2

*;7CK"TSC)87; tentang "engesahan ** Standar Konstruksi $angunan

Indonesia, sarana lingkungan adalah kelengkapan lingkungan yang berupa

-asilitas pendidikan, kesehatan, perbelanjaan dan pemerintah, pelayanan

umum, peribadatan, rekreasi, dan lapangan terbuka.


10/23

)

. Transito, yaitu bentuk pemukiman yang kumuh yang si-atnya sementara

dan sebagian besar penghuninya menetap untuk sementara waktu.

$entuk dasar pemukiman kumuh menjadi bahan perbedaan untuk

menilai jenis pemukiman yang epat berkembang dan meluas di wilayah

perkotaan. Menurut Subakti >)875?, karakteristik khusus lingkungan kawasanpemukiman kumuh, yaitu 2

a. "ermukiman tersebut dihuni oleh penduduk yang padat karena migrasi

tinggi dari desa.b. "erkampungan tersebut dihuni oleh warga yang berpenghasilan rendah

dan hidup di bawah garis kemiskinan.. "ermukiman tersebut berkualitas rendah dan masuk dalam kategori

kumuh darurat yaitu bangunan yang terbuat dari bahanbahan

tradisional seperti bambu, kayu, alangalang dan bahanbahan yang

epat hanur.

d. Kondisi kesehatan dan sanitasi yang rendah, perkampungan miskin iniselalu ditandai dengan tersebarnya penyakit menular dan lingkungan

&sik yang kotor.e. Kurangnya pelayanan kota >urban servie? seperti2 air minum, -asilitas

mandi, ui, w, listrik, sistem buangan kotoran dan sampah serta

perlindungan kebakaran.-. "ertumbuhan tidak terenana sehingga penampilan &siknya tidak teratur

dalam bangunan, halaman dan jalanjalan, juga sempitnya ruang antar

bangunan.g. "enghuni permukiman ini memiliki gaya hidup pedesaan, karena

sebagian besar penghuninya adalah migran dari desa yang masih

mempertahankan pola kehidupan tradisional, barsuasana seperti di desa

dan bergotong royong.h. Seara sosial terisolasi dari permukiman masyarakat lainnya.i. "erkampungan ini pada umumnya berlokasi di sekitar pusat kota dan

seringkali tidak jelas status hukum tanah yang ditempati.


11/23

)

+a rmhC +a +a' Jumlah $angunan Temporer D6(@ 5(6(@ *(5(@* Koe&sien %asar $angunan D;(@ 9(;(@ *(9(@5 Jarak +adap /ntar $angunan E),9 meter ),9* meter *9 meter9 Kepadatan "enduduk D9(( jiwaC

+a5((9(( jiwaC +a

*((5(( jiwaC +a

6 Tingkat "ertumbuhan"enduduk

D',)@Ctahun

),;',)@Ctahun

),'),;@Ctahun

; Kondisi Jalan #ingkunganC JalanSetapak

D;(@ $uruk 9(;(@$uruk

*(9(@$uruk

7 /rea Kawasan 3enanganC$anjir

D9(@ '99(@ )('9@

8 Tingkat "elayanan /ir $ersih"erpipaan dan /ir #imbah

E*(@ *(9(@ 6(7(@

)( Tingkat "elayanan"ersampahan

E9(@ 9(;(@ ;(7(@

Sumber: Standar Nasional Indonesia


12/23

)

tinggi, dan kualitas bangunan serta sarana dan prasarana yang tidak

memenuhi syarat.

>)5? "ermukiman kumuh adalah perumahan yang mengalami penurunan

kualitas -ungsi sebagai tempat hunian.

Munulnya permukiman yang terjadi tanpa perenanaan ini jelas

bertentangan dengan pasal 9 No.) Tahun '()) yang menyebutkan bahwa

FNegara bertanggung jawab atas penyelenggaraan perumahan dan kawasan

permukiman yang pembinaannya dilaksanakan oleh pemerintah.G %an

pembinaannya meliputi perenanaan yang merupakan kesatuan utuh dari

renana pembangunan nasional dan daerah sebagaimana yang disebutkan

dalam pasal 6 dan ; No.) Tahun '()). %isebutkan pula pada pasal 95

No.) Tahun '()) bahwa pemerintah wajib memenuhi kebutuhan rumah bagi

M$1 melalui beberapa bantuan atau kemudahan yaitu2 subsidi perolehan

rumah, stimulant rumah swadaya,insenti- perpajakan yang disesuaikan

dengan peraturan di bidang perpajakan, periHinan, asuransi dan penjaminan,

penyediaan tanah, serti&kasi tanah, dan prasarana, sarana, dan utilitas umum.

Kemudian dalam pasal 6( No.) Tahun '()) juga disebutkan bahwa

Fpemerintah dan pemerintah daerah sesuai dengan kewenangannya

bertanggung jawab dalam penyelenggaraan pengembangan lingkungan

hunian perkotaan, pembangunan lingkungan hunian baru perkotaan, dan

pembangunan kembali lingkungan hunian perkotaan.G

ntuk menangani masalah permukiman kumuh, pemerintah melakukan

dua hal yaitu penegahan dan perbaikan kualitas permukiman kumuh.

"enegahan dijelaskan pada pasal 89 No.) Tahun '()) yaitu penegahanterhadap tumbuh dan berkembangnya permukiman kumuh dilaksanakan

melalui

a? "engawasan dan pengendalian danb? "emberdayaan masyarakat

%imana usaha penegahan yang dimaksud wajib dilakukan oleh

"emerintah, "emerintah %aera, danCatau setiap orang. Sedangkan untuk

peningkatan kualitas dijelaskan pada pasal 86 dan 8; No.) Tahun '())

yaitu pemerintah dan pemerintah daerah menetapkan kebijakan, strategi,

serta pola pola penanganan yang manusiawi, berbudaya, berkeadilan, danekonomis yang didahului dengan penetapan lokasi permukiman kumuh

dengan pola pola penanganan2

a? "emugaranb? "eremajaan atau? "ermukiman kembali.

"ola pola tersebut dilanjutkan melalui pengelolaan untuk mempertahankan

tingkat kualitas perumahan dan permukiman.


13/23

)


14/23

)

BAB III

PEMBAHASAN

3


15/23

)

3


16/23

)

3KK? sekaligus. ntuk lebih jelasnya, berikut jumlah penduduk

Kelurahan Ngagel yang dipaparkan dalam T*8&% 3Jiwa?) '((8 )).*)*' '()( )).*'8* '()) )).9(*5 '()' )).9*'9 '()* )).6)5

Sumber : Data sekunder dari &PS dan Ke'amatan Wonokromo dalam angka

T*8&% 3


17/23

)

Jumlah 6.5*) ,"7%*' T$*% 1


18/23

)

jaringan air kotor >limbah air? yang dibuat untuk menjaga

dan meningkatkan kesehatan manusia.

Salah satu prasarana dasar yang sangat penting dalam

meniptakan lingkungan permukiman dan manusia yang

sehat adalah

prasarana sanitasi. Tapi, prasarana sanitasi justru sebagian

besar disediakan oleh masyarakat sendiri, baik seara

kelompok maupun individu rumah tangga. Seperti yang kita

lihat di Kelurahan Ngagel, Keamatan !onokromo ini, belum sepenuhnya

masyarakat di wilayah ini memiliki !0 atau toilet. Sehingga, masih kita

temukan beberapa !0 umum di wilayah ini. Menurut masyarakat sekitar,

sanitasi di wilayah ini ukup lanar dan tidak pernah banjir jika musim hujan

tiba meski penyediaan toilet belum merata.

3


19/23

)

3Slum +rea? yang marak terjadi di

kotakota besar merupakan kawasan yang paling

membutuhkan usaha perbaikan lingkungan. "ermukiman

kumuh umumnya tidak dilengkapi dengan sarana

prasarana yang memadai dan hal itu diperburuk dengan

minimnya perbaikan lingkungan yang dilakukan baik oleh

pihak masyarakat, pemerintah, maupun swasta.

saha perbaikan lingkungan yang pernah dilakukan

di kawasan permukiman kumuh di Kelurahan Ngagel yaitu perbaikan jalan di

sepanjang Jl. #umumba %alam dan Jl. Mustika $aru. Jalan yang semula

merupakan rel kereta api yang tak terpakai diperbaiki menjadi jalan berpaving.

"erbaikan mulai dilakukan setelah pihak 1T berkoordinasi dan mengajukan

proposal ke pemerintah. "erbaikan jalan dilakukan pada tahun '((' seara

gotong royong oleh masyarakat dengan bantuan dana dari pemerintah. Jalan

yang semula berupa rel kereta api tak terpakai memang sudah diperbaiki total,

namun, luas jalan tidak bertambah bahkan bertambah sempit dikarenakan

sebagian keil ruas jalan dipakai masyarakat untuk membuat undak undakan

di rumah mereka sehingga alih alih bertambah lanar, arus kendaraan menjadi

terhambat karena ruas jalan menjadi lebih sempit.

3


20/23

)

G*78* 3


21/23

)

"ermasalahan yang kami dapatkan di lapangan adalah tidak adanya

sistem drainase di wilayah ini, sehingga sangat rawan banjir pada saat musim

penghujan. Salah satu solusi dari kelompok kami adalah pembuatan drainase

yang terbarukan. %engan sistem ini kami merenakan sistem drainase

dibawah rumah dengan memperhatikan aspek kebersihan dan perawatan

sistem drainase, dengan begitu lahan permukiman yang sudah sempit tidaksemakin sempit dengan pembuatan drainase pada umumnya.

3


22/23

)

sarana dan prasarana pada wilayah survei kami, seperti lapangan, tempat

beribadah, lahan parkir, dan lainlain.

3


23/23

• "erbaikan yang pernah dilakukan di permukiman Kelurahan Ngagel,

tepatnya di Jl. #umumba %alam dan Jl. Mustika $aru adalah perbaikan

jalan yang semula merupakan rel kereta api yang sudah tak terpakai

menjadi jalan berpaving. Namun usaha perbaikan jalan ini kurang

menimbulkan e-ek positi- bagi kelangsungan transportasi sekitar karena

hal tersebut justru mengakibatkan penyempitan jalan.• paya yang kami tawarkan untuk kawasan permukiman ini antara lain

peremajaan rumah, pembuatan sistem drainase yang terpadu,

membuat pembatas beton di sepanjang rel kereta api, pembangunan

sarana prasarana primer, dan perenanaan pembangunan rumah

vertikal.

Lleh karena itu, selain mengidenti&kasi permasalahan permukiman

kumuh di Kelurahan Ngagel dan usaha perbaikan yang telah dilakukan,

diperlukan juga upayaupaya untuk mengatasi permasalahan permukiman

kumuh tersebut.

Documents

HASIL_IDENTIFIKASI_KARAKTERISTIK_PERMUKI.docx