Upload
vannyanoy
View
152
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PRESENTASI KASUS
HIPERSPLENISME
Diajukan kepada :
Dr.H. Pugud Samodro,Sp.PD
Disusun oleh :
Dyan Kusuma WardaniK1A003006
SMF ILMU PENYAKIT DALAMFAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMANRSUD PROF. Dr. MARGONO SOEKARJO
PURWOKERTO2008
LEMBAR PENGESAHAN
PRESENTASI KASUS
HIPERSPLENISME
Disusun Oleh :
Dyan Kusuma WardaniK1A003006
Telah dipresentasikan pada
Tanggal, Maret 2008
Pembimbing,
Dr.H. Pugud Samodro, Sp.PD
I. IDENTITAS
Nama : Nn.D
Usia : 17 th
Jenis kelamin : perempuan
Alamat : Salem RT 2/1 ciputin, Brebes
Status : belum menikah
Agama : Islam
Pekerjaan : pelajar
Tanggal masuk : 15 Februari 2008
Tanggal periksa : 18 Ferbruari 2008
No.CM : 994958
II. ANAMNESA (auto dan alloanamnesa)
1. Keluhan utama : Nyeri perut kiri atas
2. keluhan tambahan : badan lemas dan pusing
3. Riwayat penyakit sekarang
Pasien datang ke IGD RSMS dengan keluhan nyeri perut kiri atas sejak satu
tahun ini, yang dirasakan makin lama makin nyeri terutama akhir-akhir ini
sehingga perut pasien terasa penuh sehingga pasien sulit mengerjakan aktivitas
sehari-hari. Keluhan ini dirasakan sampai ke daerah punggung dan tidak
berkurang pada perubahan posisi. Nyeri ini tidak berangsur –angsur berkurang
meskipun pasien dalam keadaan tidur, ataupun setelah pasien makan. Keluhan ini
tidak disertai mual dan muntah. BAK maupun BAB tidak mengalami gangguan.
Pasien juga mengeluhkan badan sering lemas dan kepala pusing secara tiba-
tiba, sehingga sering tidak masuk sekolah. Keluhan ini tidak berkurang meskipun
pasien telah beristirahat. Pasien menyangkal bahwa ia adalah penderita penyakit
gula ataupun ada anggota keluarganya yang menderita penyakit gula. Pasien juga
menyangkal ada perubahan dalam pola makannya sehari-hari antara sebelum
hingga sesudah lemas. Pasien mengaku lemas yang dirasakannya tidak disertai
dengan keringat dingin dan dada berdebar. Pusing yang dirasakan pasien tidak
terasa seperti berputar atau nyeri. Pasien menyangkal pernah mengalami trauma
pada kepalanya. Hal ini mulai sering dirasakan terutama sejak duduk dibangku
SMP, sehingga pasien memeriksakan diri ke dokter, dan dokter menyarankan untuk
transfusi darah karena diketahui dari pemeriksaan laboraturium bahwa Hbnya
rendah, hal ini terjadi pada tahun 2003. Setelah transfusi tersebut keadaan pasien
dinyatakan membaik.
Pasien menyangkal timbul biru-biru di bawah kulit yang timbul spontan
atau apabila ditekan. Pasien juga mengaku tidak ada perdarahan di gusinya sewaktu
menggosok giginya, perdarahan di hidung, muntah darah, batuk disertai darah dan
BAB yang berwarna hitam. BAK pasien normal dan tidak berwarna merah.
Pasien mengatakan bahwa sebelumnya ia tidak pernah menderita sakit
demam disertai lemas dengan warna kuning pada mata dan BAK yang berwarna
seperti air teh. Pasien tidak pernah menderita keganasan yang diobati dengan
obat-obatan ataupun diobati dengan cara disinar.
4. Riwayat penyakit dahulu
- riwayat transfusi tahun 2003
5. Riwayat penyakit keluarga
- tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit yang sama
III. PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum : sedang
Kesadaran : Compos metis
Tanda vital : Tekanan darah : 110/70 mmHg
Nadi : 90 x per menit, reguler
Respirasi : 20 x per menit
Suhu : 36,5 C
BB : 50 kg
TB : 146 cm
Pemeriksaan kepala
Bentuk : mesocephal,simetris
Rambut : Tidak mudah rontok, distribusi
merata
Mata : Simetris
: Conjungtiva anemis ( - / - ) .
: Sklera ikterik ( - / - )
Leher : JVP tidak meningkat
Pemeriksaan dada
Dinding dada : simetris dalam keadaan stasis dan
Dinamis
Paru
Inspeksi : Dinding dada simetris tidak ada
ketinggalan gerak, tidak ada refraksi sela
iga.
Palpasi : Fokal fremitus kanan dan kiri sama.
Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru, batas paru-
hepar SIC V LMC dextra.
Auskultasi : SD vesikuler,wheezing (-) dan ronki.(-)
Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak.
Palpasi : Ictus cordis tidak kuat angkat.
Perkusi : Batas jantung
Kanan atas : SIC II LPSD
Kanan bawah : SIC IV LPSD
Kiri atas : SIC II LPSS
Kiri bawah : SIC V 1 jari lateral LMCS
Auskultasi : S1 > S2, reguler, bising (-),
gallop.(-)
Pemeriksaan abdomen
Inspeksi : Dinding cembung
Palpasi : supel,NT (+) hipokondrium kiri ,H ttb
Lien teraba suffner III
Perkusi : tympani,nyeri ketok costo vertebrae (-)
Auskultasi : Bising usus (+) N
Pemeriksaan ekstremitas
Superior : Udem (-/-)
Akral hangat
Inferior : Udem (-/-)
Akral hangat
IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG
a. Permeriksaan darah lengkap
Tanggal : 16 Februari 2008
- Hb : 6,5 (13 – 16 g/dl)
- Ht : 20 (40 – 48 %)
- Eritrosit : 3,52 (4,5 – 5,5 jt/ml)
- Leukosit : 8500 (5000 – 10000 /ml)
- Trombosit : 194.000 (150.000 – 400.000 /ml)
- MCV : 58,0 (82 – 92 pqJ)
- MCH : 18,4 (26 – 32 pqJ)
-MCHC : 31,7 (31-36%)
Hitung Jenis Leukosit
- Eosinofil : 1 ( 0-1 %)
- Basofil : 0 ( 1-3 %)
- Batang : 0 ( 2-3 %)
- Segmen : 57 ( 50-70 %)
- Limfosit : 40 ( 20-40 %)
- Monosit : 2 ( 2-8 %)
Tanggal 19 Februari 2008
- Hb : 10,7 g/dl
- Ht : 34
b. Pemeriksaan darah tepi :
eritrosit : anitositosis berat (makrosit, normosit, mikrosit)
poikiloatosis berat (krenasi, anilosit, tear drop,
fragmentosit, mikrosferosit, sel traget)
eritrosit berinti + : polikromasi + , basofilik stripling +
lekosit : estimasi jumlah normal
trombosit :estimasi jumlah normal, berinti besar -, clumping -
c. Pemeriksaan USG abdomen :
1. Hepar dalam batas normal, licin, tepi tajam, normo ekoik, tidak ada nodul.
2. Kandung empedu dalam batas normal. Saluran empedu tidak melebar.
3. Pankreas dalam batas normal.
4. Limpa membesar, struktur eko homogen normal.
5. Ginjal kanan - kiri, buli tidak jelas kelainan.
6. Tidak tampak dan tumor intra abdomen.
V. KESIMPULAN PEMERIKSAAN
A.Anamnesa
- nyeri perut kiri atas
- badan lemas dan pusing
- Tidak ada manisfestasi perdarahan dari tubuh pasien
- Pasien tidak pernah menderita malaria, hepatitis, atau terapi keganasan
- Keluhan muncul secara tiba-tiba
B.Pemeriksaan fisik
- Tanda vital : Tekanan darah : 11/70 mmHg
Nadi : 90 x per menit, reguler
Respirasi : 20x per menit
Suhu : 36,5 C
-Abdomen
Palpasi : NT (+) hipokondrium kiri,
Lien teraba suffner III
C.Pemeriksaan Laboratorium
- Hb : 6,5 (13 – 16 g/dl)
- Ht : 20 (40 – 48 %)
- Eritrosit : 3,52 (4,5 – 5,5 jt/ml)
- MCV : 58,0 (82 – 92 pqJ)
- MCH : 18,4 (26 – 32 pqJ)
- Basofil : 0 ( 1-3 %)
- Batang : 0 ( 2-3 %)
D. Pemeriksaan USG
Limpa membesar, struktur eko homogen normal.
VI. DIAGNOSA KERJA
Hipersplenisme
DD : Talasemia
VII. USULAN PEMERIKSAAN
Elektroforesis Hb
VII. PENATALAKSANAAN
- Non Farmakologi
Diet TKTP
Jaga hygiene perorangan
- Farmakologis
IVFD NaCl 0,9% 20 tetes/menit
Infus PRC
Rumus :
Jumlah darah yang diperlukan (ml):
= (Hb yang diinginkan – Hb sekarang) x 3 x BB
= (12 – 6,5) x 3 x 50
=825 ml
2000= = 2,4 2 kantong PRC 825
Cefotaxim 2 x 1 gr iv
Furosemid tab ½- ½-0
Rantin 2 x 1 amp 1v
Neurobion 1x 1amp/drip
KSR 0- ½-0
IX PROGNOSIS
Dubia ad malam