Hisab Dan Rukyatul Hilal

  • Upload
    luq-man

  • View
    233

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/24/2019 Hisab Dan Rukyatul Hilal

    1/6

    Situs Resmi PBNU: NU Online http://www.nu.or.idMakalah ini disampaikan dalam acara Mudzakarah di Aula TK Islam Al-Azhar lt.II

    Kampus Al-Azhar Kebayoran Baru, Senin 2 uli 2!"2, yan# dipanel den#an

    $ro%. &'. Thomas &(amaluddin )$ro%esor 'iset Astronomi-Astro%isika, *A$A+,

    dan $ro%. &r. . Syamsul Anar, M.A.)Ketua Ma(elis Tar(ih dan Ta(did $impinan

    $usat Muhammadiyah. Moderator / &r. M. artono, MM )Ka. Sekretariat Mas(id A#un# Al Azhar

    MENCARI TITI TEMU A!A" RAMA#$AN

    Oleh $. %h&'&lie M&sroeri(Ketua Lajnah Falakiyah PBNU)

    Penentuan awal Ramadlan, awal Syawal, dan awal Dzulhijjah di negara-negara muslim selain

    Indonesia tidak mengalami permasalahan. Penentuannya diitsbatkan oleh egara (!alik, Sulthon,

    "mir, dan lain-lain#, kemudian umat Islam mengkutinya. Itsbat itu diterbitkan atas dasar pada

    rukyah, meskipun ilmu hisab berkembang.

    $ain halnya di Indonesia. Penentuan awal Ramadlan, awal Syawal, dan awal Dzulhijjah diIndonesia diitsbatkan oleh !enteri "gama RI dalam sidang itsbat yang dihadiri oleh %rmas-%rmas

    Islam. Setelah mendengar pandangan peserta sidang, kemudian !enteri "gama RI menerbitkan

    itsbat berdasarkan rukyah dan hisab sesuai dengan rekomendasi !&I yang diputuskan dalam ijtima'

    ulama' komisi atwa !&I dan %rmas-%rmas Islam se Indonesia pada tanggal )* Desember +.

    Seara ormal, itsbat itu berlaku bagi seluruh umat Islam di Indonesia. /etapi dalam

    kenyataan sering terdapat kelompok-kelompok muslim mengambil sikap berbeda dengan itsbat itu.

    Idealnya, setelah diterbitkan itsbat, maka perbedaan harus sudah selesai, sesuai dengan yangdialami oleh para sahabat pada masa Rasulullah S"0. Riwayat Rib'i bin 1irasy dari salah seorang

    sahabat Rasulullah S"0 bahwa para shahabat berbeda pendapat tentang akhir ramadlan, di tengah-

    tengah perbedaan itu datanglah dua orang a'robi melaporkan kepada Rasulullah S"0 dan

    bersumpah2

    ()*+,- 0- 12 345 6 7-8329+ ; -)

    Demi Allah sejatinya hilal telah tampak kemarin sore

    "tas dasar laporan dan sumpah (rukyah berkualitas# tersebut, maka Rasulullah sawmengitsbatkan hari itu hari Idul 3itri dan memerintahkan para sahabat untuk shalat 4ied pada

    keesokan harinya (karena waktu itu sudah dzuhur# (1R. "hmad dan "bu Daud#. 5emudian

    perbedaan sudah selesai. Perbedaan terjadi karena adanya perbedaan metode dan perbedaan kriteria

    dalam menentukan awal bulan.

    Ilmu hisab berasal dari India masuk ke dalam kalangan Islam ketika era dinasti "bbasiyah

    abad 6 !asehi. Dewasa ini lebih dari dua puluh metode hisab berkembang di Indonesia. "ntara

    metode-metode itu terdapat perbedaan, terutama antara metode ta7ribi dengan metode

    tah7i7i8tad7i7i8'ashri. Dan adanya perbedaan tentang kriteria awal bulan yaitu perbedaan antara

    kriteria wujudul hilal dengan kriteria imkanur rukyah. Perbedaan dalam hitungan menit masih dapat

    http://www.nu.or.id/http://www.nu.or.id/
  • 7/24/2019 Hisab Dan Rukyatul Hilal

    2/6

    diberi toleransi, tetapi ketika perbedaan dalam hitungan derajat dan hari maka menimbulkan

    persoalan serius, seperti adanya perbedaan hitungan hisab ta7ribi dengan hitungan hisab

    tah7i7i8tad7i7i8'ashry tentang Idul 3itri +)) !.

    Perbedaan hitungan hisab yang menimbulkan persoalan serius ini mengundang adanya

    perselisihan mengenai kedudukan hisab di samping rukyah. "pakah hisab berungsi sebagaiinstrumen pendukung dan pemandu rukyah9 ataukah hisab dapat menggantikan rukyah.

    Dalam pada itu, terdapat kelompok-kelompok keil di luar %rmas-%rmas Islam yang

    menentukan awal Ramadlan, awal Syawal, dan awal Dzulhijjah menurut uri masing-masing :

    Sesungguhnya semua sistem penentuan awal bulan mempunyai kesaaman yaitu bahwa adanya

    hilal sebagai tanda datangnya awal bulan baru. ;ang menjadi masalah ialah, adanya perbedaan

    mengenai kriteria hilal. &ntuk itu kita perlu mengetahui deinisi hilal seara bahasa, syar'i dan

    sains.$il&l Menurut B&h&s&

    1ilal dalam B dan ?E FB GHCJ@A >B CBartinya bulan sabit tampak.

    @EKE LA HC @A >B artinya seorang laki-laki melihat8memandang bulan sabit.

    ?B FB GHJC MENJOBHJC @A >B CB artinya orang banyak teriak ketika melihat bulan sabit.

    LEGJAHC @A >B artinya bulan (baru# mulai dengan tampaknya bulan sabit.

    Qadi menurut

  • 7/24/2019 Hisab Dan Rukyatul Hilal

    3/6

    "bi Sholih dan Ibnu "bbas meneritakan2

    +V5 WX2 Y-Z2 [ K-Z2 \5]2 ^Z+_ Y52 - +V5 a-*2b823 9c21- =)*2J- 2 Y5f2 4- 6 7-823 45 => =1 Wg- 4 K25 = :; =J (jk*2G5 >2 (fH]2V 9jf >2 =]15 + 3-

    (; 32- 8 Gq 4j =_ ^H 5 K25; W = =k K2]5 ^Z+_ Y5 v5 5G2 45 3 ;

    T&esungguhnya Mu'ad( bin abal dan *sa'labah bin +hunaimah bertanya! ,-a .asulallah/

    mengapa keadaan hilal itu tampak lembut 0ahayanya laksana benang/ selanjutnya bertambah

    sehingga membesar/ merata dan bundar/ dan kemudian berangsur#angsur menyusut dan melembut

    sehingga kembali seperti keadaan semula/ tidak dalam satu bentuk12 Maka turunlah ayat ini.V

    "sh-Shabuni dalam tasirnya Shawatuttaasir juz I halaman )+X mengemukakan tasir ayat

    tersebut sebagai berikut2 2

    = =k K2]5^+Z_ Y5 v5 5G2 +V5 X52 Y-Z2 5\5]2 +V5 a-*2b823 9c21- =)*2J- 2 Y5f2 8-4- 6 7-823 - Y2k+D15 = K285Q2

    TMereka bertanya kepadamu hai Muhammad tentang hilal mengapa ia tampak lembut semisal

    benang selanjutnya membesar dan terus membulat kemudian menyusut dan melembut sehinggakembali seperti keadaan semulaYZ

    Dalam pada itu Sayyid uthub dalam tasirnya ii [hilalil7ur'an juz I halaman +X*

    menasirkan ayat tersebut sebagai berikut2

    +V5 ;) 6 - Y+xX2 Z+_ v- J5 =GZ+83 ^q- y5z5Q2 +V5 3) Y2> X2Y-Z2 ^+Z_ X5f52 +V5 ;) 6 - 2 Y5f2 X-k823 455 => =1 =75Q2{ =1 ... (-H+- ; 32 K285Q2 275q

    Yj2 Y- 21- ;) 6 - X7-\2*58-^|-Zb2

    ,Maka mereka bertanya tentang ahillah %hilal) 3 bagaimana keadaan ahillah %hilal)1 Mengapa

    keadaan 4amar %bulan) menampakkan hilal lalu membesar sehingga bulat menjadi purnama

    selanjutnya berangsur menyusut sehingga kembali menjadi hilal lagi dan kemudian menghilang

    tidak tampak untuk selanjutnya menampakkan hilal dari %bulan) baru1V

    "l-!araghi dalam tasirnya jilid W hal *\ menasirkan ayat U?B : ]B_B EB AcBB (S ;unus 2 X#

    sebagaiberikut2

    =7*2q- X5k823 [X5 2 X5,2 - (}*- =kV L- =72 5 X5~5 2 ; = 5 - =5 ; =7G21- Yj_- 3 ^q- (jH*289+5 45 -G2 4 - =G1 --Hq ^2q- X-k832X*2 Y+J

    [X5 6 q =k7-*2q- 5ZD25 - =ZH*282 3(}H*28 W - =~ >2; =2>- .

    TAllah menetapkan perjalanan bulan pada orbitnya beberapa man(ilah5 setiap malam menempati

    satu man(ilah5 tidak akan melampaui dan tidak berkurang dari padanya Adapun man(ilah#

    man(ilah itu ialah 67 man(ilah yang di dalamnya bulan terlihat oleh mata/ dan 8 malam atau 6

    malam bulan tertutup/ maka tidak dapat dilihat.V

    Penasiran ini mengisyaratkan bahwa dari obserasi bulan al-!araghi berkesimpulan2

    "wal bulan ditandai dengan penampakan hilal yang dapat dilihat dengan mata di awal malam

    (sesaat setelah matahari terbenam#. +\ manzilah berikutnya, yakni tanggal + sampai dengan +6,

    bulan dapat dilihat dengan mata. !anzilah ke-+ atau ke-, bulan tidak dapat dilihat dengan mata.

    Penasiran yang sama juga dilakukan al-!aroghi terhadap surat ;asin ayat . Qelaslah menurut

    ayat-ayat "l-ur'an dan tasirnya tersebut, bahwa hilal atau bulan sabit itu pasti tampak terlihat.

  • 7/24/2019 Hisab Dan Rukyatul Hilal

    4/6

    $il&l Menurut &s?Sunn&h

    Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam "hmad dan "bu Daud dari Rib'i bin 1irasy dari

    salah seorang sahabat Rasulullah S"0 sebagaimana disebutkan di depan2

    ()*+,- 0- 12 345 6 7-8329+ ; -

    Demi Allah sungguh telah tampak hilal kemarin sore

    1adits ini menyatakan bahwa hilal itu pasti tampak terlihat. Demikian pula dalam hadits-

    hadits yang lain seperti hadits !u'adz bin Qabal dan /sa'labah bin hunaimah tersebut di atas2

    a-*2b823 9c21- =)*2J- 2 Y5f2 4- 6 7-823 45 => =1 Wg- 4 K25 =

    %Artinya ! ,-a .asulallah/ mengapa keadaan hilal itu tampak lembut 0ahayanya laksana benang2)

    1ilal !enurut Sains1ilal atau bulan sabit atau dalam istilah astronomi disebut resent adalah

    bagian dari bulan yang menampakkan ahayanya terlihat dari bumi ketika sesaat setelah matahari

    terbenam pada hari telah terjadinya ijtima' atau konjungsi.Dari tinjauan bahasa, "l-ur'an8tasir, "s-Sunnah dan tinjauan sains sebagaimana diutarakan

    di atas maka dapat disimpulkan bahwa hilal adalah bulan sabit yang ahayanya lembut laksana

    benang yang tampak dan terlihat dari bumi dengan mata di awal bulan, sesaat setelah terbenamnya

    matahari di hari telah terjadinya ijtima' atau konjungsi, sebagai tanda datangnya bulan baru.

    5alau tidak tampak tidak disebut hilal. 1ilal tidak hanya dalam angan-angan8pemikiran9 dan

    tidak hanya dalam dugaan8keyakinan. &ntuk mengetahui adanya penampakan hilal (?FB GHJC E NJGEfE #,

    diperlukan upaya-upaya obserasi, pengamatan, atau rukyah di lapangan.

    "wal bulan ditandai dengan penampakan hilal yang dapat dilihat dengan mata di awal malam

    (sesaat setelah matahari terbenam#. 5alau tidak tampak tidak disebut hilal. 1ilal tidak hanya dalam

    angan-angan8pemikiran9 dan tidak hanya dalam dugaan8keyakinan. &ntuk mengetahui adanya

    penampakan hilal(?FB GHJC E NJ==GEfE #, diperlukan upaya-upaya obserasi, pengamatan, atau rukyah di

    lapangan.

    Rukyah adalah sepatah kata isim berbentuk masdar, mempunyai i'il ro-aa yaroo (LBB- BB #.

    5ata BB dan tashrinya mempunyai banyak arti, antara lain2 melihat, mengerti, mengetahui,

    memperhatikan, berpendapat, menduga, yakin, dan bermimpi.

    5etika kata ro-aa (BB # dan tashrinya dirangkaikan dengan objek 8 ma'ul bih (? NJE J_B # yang

    isikal 8 thobii'iyyaat (]qAqJB # maka masdarnya adalah rukyah (BJ E #9 dan mempunyai arti tunggal

    yaitu Tmelihat dengan mata kepalaV, baik dengan mata telanjang maupun dengan alat pembesar.

    vontoh2

    xx B NJB EBJ E ]B NJB BB 2 !elihat

  • 7/24/2019 Hisab Dan Rukyatul Hilal

    5/6

  • 7/24/2019 Hisab Dan Rukyatul Hilal

    6/6

    Pendapat yang mengatakan tidak perlu rukyah tetapi ukup hisab tersebut, sesungguhnya

    belum dapat memberi jalan keluar atas terjadinya perbedaan pada metode dan kriteria hisab. !etode

    dan kriteria hisab mana yang harus digunakanY

    Pendapat yang mengatakan ukup dengan ilmu hisab, tidak sejalan dengan nash !ahuumul

    ayat S. "l-ba7arah a.)6X dan a.)6, ;unus a.X, dan ;asin a.$&dits?h&dits

    /idak kurang dari + hadits tentang rukyah diriwayatkan oleh al-