18
Makalah ILMU PENGETAHUAN BUMI DAN ANTARIKSA (LIPATAN) Oleh : kelompok IV ICAL ERVIAWAN ILMAN BORAHIMA IMAM PERMANA JUSMAN KURNIA KURNIA RAHMAN M. AL-FURQAN 1

Web viewSegala Puji bagi Allah yang masih memberikan kesehatan dan kesempatan-Nya kepada kita semua, terutama kepada penulis. Sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Web viewSegala Puji bagi Allah yang masih memberikan kesehatan dan kesempatan-Nya kepada kita semua, terutama kepada penulis. Sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah

MakalahILMU PENGETAHUAN BUMI DAN ANTARIKSA

(LIPATAN)

Oleh : kelompok IV

ICAL ERVIAWAN

ILMAN BORAHIMA

IMAM PERMANA

JUSMAN

KURNIA

KURNIA RAHMAN

M. AL-FURQAN

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUANUNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR

2011KATA PENGANTAR

1

Page 2: Web viewSegala Puji bagi Allah yang masih memberikan kesehatan dan kesempatan-Nya kepada kita semua, terutama kepada penulis. Sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah

Segala Puji bagi Allah yang masih memberikan kesehatan dan

kesempatan-Nya kepada kita semua, terutama kepada penulis. Sehingga penulis

dapat menyelesaikan makalah ini. Berikut ini, penulis persembahkan sebuah

makalah Ilmu pengetahuan bumi dan antariksa.

Penulis mengharapkan makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca semua,

terutama bagi penulis sendiri.Kepada pembaca yang budiman, jika terdapat

kekurangan atau kekeliruan dalam makalah ini, penulis mohon maaf, karena

penulis sendiri dalam tahap belajar.

Dengan demikian, tak lupa penulis ucapkan terimakasih, kepada para

pembaca.Semoga Allah memberkahi makalah ini sehingga benar-benar

bermanfaat. 

Makassar, Oktober 2011

Penulis

BAB I

2

Page 3: Web viewSegala Puji bagi Allah yang masih memberikan kesehatan dan kesempatan-Nya kepada kita semua, terutama kepada penulis. Sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah

PENDAHULUAN

Pegunungan merupakan suatu kenampakan yang sangat spektakuler, yang

menjulang ke atas sampai beberapa ratus meter bahkan lebih, dari dataran yang

ada sekelilingnya. Beberapa dari kenampakan itu merupakan suatu massa tunggal

yang terisolasi, sedang beberapa lainnya merupakan suatu rangkaian pegunungan

yang sangat panjang. Beberapa dari rangkaian tersebut merupakan rangkaian

pegunungan yang masih sangat muda, seperti Pegunungan Himalaya, yang masih

tumbuh sampai sekarang. Sedang lainnya merupakan rangkaian pegunungan yang

sudah tua dan sudah mengalami proses penurunan (perataan) permukaannya.

Gerakan yang berasal dari bumi yang menyebabkan atau menimbulkan

bentuk-bentuk tertentu disebabkan karena adanya gaya tegangan yang terdapat di

kerak bumi disebut gaya endogen. Gejala tektonik merupakan bagian dari gaya

endogen. Tektonisme adalah tenaga yang berasal dari kulit bumi yang

menyebabkan perubahan lapisan permukaan bumi, baik mendatar maupun

vertikal. Sedangkan, tenaga tektonik adalah tenaga yang berasal dari dalam bumi

yang menyebabkan gerak naik dan turun lapisan kulit bumi. Gerak itu meliputi

gerak orogenetik dan gerak epirogenetik. (orogenesa dan epiro genesa). Gerak

orogenetik adalah gerak yang dapat menimbulkan lipatan dan patahan serta

retakan disebabkan karena gerakan dalam bumi yang besar dan meliputi daerah

yang sempit serta berlangsung dalam waktu yang singkat, dan gerak epirogenetik

adalah gerak yang menyebabkan muka bumi naik dan turun karena gerak bumi

yang sangat lambat serta meliputi daerah yang luas.

BAB II

3

Page 4: Web viewSegala Puji bagi Allah yang masih memberikan kesehatan dan kesempatan-Nya kepada kita semua, terutama kepada penulis. Sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah

PEMBAHASAN

A. LIPATAN

Lipatan atau fold adalah deformasi lapisan batuan yang terjadi akibat dari gaya

tegasan sehingga batuan pindah dari kedudukannya semula membentuk

lengkungan. Selain itu, lipatan adalah lapisan kulit bumi yang mendapat tekanan

yang arahnya mendatar. Lipatan dapat dibagi menjadi dua berdasarkan bentuk

lengkungan, yaitu antiklin dan sinklin.

Antiklin merupakan punggung lipatan yang kemiringan kedua sayapnya ke arah

saling berlawanan dan saling menjauh (bentuk concav dengan cembung ke atas).

Bagian tengah dari antiklin disebut inti antiklin.

 Bentuk Antiklin

Siklin merupakan lembah lipatan yang kemiringan kedua sayapnya menuju ke

suatu arah dan saling mendekat (bentuk concav dengan cekungnya mengarah ke

atas. Bagian tengah dari sinklin disebut inti sinklin.

4

Page 5: Web viewSegala Puji bagi Allah yang masih memberikan kesehatan dan kesempatan-Nya kepada kita semua, terutama kepada penulis. Sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah

Bentuk Sinklin

Pada lipatan ada yang dinamakan bidang porosan dan porosan lipatan. Bidang

porosan adalah bidang yang membelah antara sayap lipatan menjadi dua. Porosan

lipatan adalah garis potong antara bidang porosan dengan permukaan lapisan atau

bisa dikatakan bahwa porosan lipatan adalah garis sumbu pada lipatan.

B. PERLIPATAN

Gaya-gaya tektonik akan menyebabkan batuan penyusun kerak bumi, berada

dibawah kondisi tertekan (‘stressed’) yang pada akhirnya menyebabkan batuan

akan berubah atau terdeformasi. Batuan yang bersifat plastis terutama batuan

sedimen mula-mula akan terlipat membentuk lipatan

Perlipatan kulit batuan penyusun kulit bumi dapat berukuran regional sampai

dengan ukuran minor, Lipatan berukuran besar yang mencakup daerah yang luas

pada umumnya sekarang nampak sebagai permukaan lipatan yang telah

mengalami erosi terutama pada bagian tertinggi pada puncak-puncak lipatan

seperti pada kenampakan gambar berikut

5

Page 6: Web viewSegala Puji bagi Allah yang masih memberikan kesehatan dan kesempatan-Nya kepada kita semua, terutama kepada penulis. Sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah

Lipatan pada kerak bumi akan membentuk lipatan antiklin dan lipatan siklin dan

jika pada permukaan lipatan memperlihatkan bidang kemiringan kesegala arah

yang dimulai dari titik puncak maka disebut ‘dome’/kubah, bentuk yang demikian

dapat dijumpai di daerah Sangiran Sragen Jawa Tengah, sebaliknya bila

kemiringan permukaaan bidang lipatan mengarah kesatu titik pusat disebut lipatan

cekungan.

C. STRUKTUR LIPATAN

 Struktur lipatan merupakan salah satu struktur geologi yang paling umum

dijumpai pada batuan sedimen klastika, dan sering pula ditemukan pada batuan

vulkanik dan metamorf. Salah satu ciri khas batuan sedimen klastika adalah

dijumpainya bidang perlapisan batuan yang terbentuk pada saat sedimentasi.

Apabila kita perhatikan pada singkapan batuan di lapangan bidang perlapisan

terebut mempunyai bidang kedudukan yang bervariasi, hal ini tergantung pada

tektonik yang melatarbelakanginya. Terdapat beberapa definisi lipatan menurut

ahli geologi struktur, antara lain:

1.  Hill (1953).

Lipatan merupakan pencerminan dari suatu lengkungan yang mekanismenya

disebabkan oleh dua proses, yaitu bending (melengkung) dan buckling

6

Page 7: Web viewSegala Puji bagi Allah yang masih memberikan kesehatan dan kesempatan-Nya kepada kita semua, terutama kepada penulis. Sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah

(melipat). Pada gejala buckling, gaya yang bekerja sejajar dengan bidang

perlapisan, sedangkan pada bending, gaya yang bekerja tegak lurus terhadap

bidang permukaan lapisan. 

2.  Billing (1960)

Lipatan merupakan bentuk undulasi atau suatu gelombang pada batuan

permukaan.

3.  Hob (1971)

Lipatan akibat bending, terjadi apabila gaya penyebabnya agak lurus

terhadap bidang lapisan, sedangkan pada proses buckling, terjadi apabila

gaya penyebabnya sejajar dengan bidang lapisan. Selanjutnya dikemukakan

pula bahwa pada proses buckling terjadi perubahan pola keterikan batuan,

dimana pada bagian puncak lipatan antiklin, berkembang suatu rekahan

yang disebabkan akibat adanya tegasan tensional (tarikan) sedangkan pada

bagian bawah bidang lapisan terjadi tegasan kompresi yang menghasilkan

Shear Joint. Kondisi ini akan terbalik pada sinklin.

4.  Park (1980)

Lipatan adalah suatu bentuk lengkungan (curve) dari suatu bidang lapisan

batuan.

Beberapa Unsur Lipatan

1.      Plunge,sudut yang terbentuk oleh poros dengan horizontal pada bidang

vertikal.

2.      Core, bagian dari suatu lipatan yang letaknya disekitar sumbu lipatan.  

3.      Crest, daerah tertinggi dari suatu lipatan biasanya selalu dijumpai pada

antiklin           

4.      PitchatauRake, sudut antara garis poros dan horizontal, diukur pada

bidang poros.

5.      Depresion, daerah terendah dari puncak lipatan.

6.      Culmination, daerah tertinggi dari puncak lipatan.

7.      Enveloping Surface, gambaran permukaan (bidang imajiner) yang

melalui semua Hinge Line dari suatu lipatan.

7

Page 8: Web viewSegala Puji bagi Allah yang masih memberikan kesehatan dan kesempatan-Nya kepada kita semua, terutama kepada penulis. Sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah

8.      Limb (sayap), bagian dari lipatan yang terletak Downdip (sayap yang

dimulai dari lengkungan maksimum antiklin sampai hinge sinklin), atau

Updip (sayap yang dimulai dari lengkungan maksimum sinklin sampai

hinge antiklin). Sayap lipatan dapat berupa bidang datar (planar),

melengkung (curve), atau bergelombang (wave).

9.      Fore Limb, sayap yang curam pada lipatan yang simetri.

10.  Back Limb, sayap yang landai.

11.  Hinge Point, titik yang merupakan kelengkungan maksimum pada suatu

perlipatan. 

12.  Hinge Line, garis yang menghubungkan Hinge Point pada suatu

perlapisan yang sama.

13.  Hinge Zone, daerah sekitar Hinge Point.

14.  Crestal Line, disebut juga garis poros, yaitu garis khayal yang

menghubungkan titik-titik tertinggi pada setiap permukaan lapisan pada

sebuah antiklin.

15.  Crestal Surface, disebut juga Crestal Plane, yaitu suatu permukaan khayal

dimana terletak di dalamnya semua garis puncak dari suatu lipatan.

16.  Trough, daerah terendah pada suatu lipatan, selalu dijumpai pada

sinklin.        

17.  Trough Line, garis khayal yang menghubungkan titik-titik terendah ada

setiap permukaan lapisan pasa sebuah sinklin.

18.  Trough Surface, bidang yang melewati Trough Line.

19.  Axial Line, garis khayal  yang menghubungkan titik-titik dari lengkungan

maksimum pada tiap permukaan lapisan dari suatu struktur lapisan.

20.  Axial Plane, bidang sumbu lipatan yang membagi sudut sama besar antara

sayap-sayap lipatannya.

 

Genetik

Dari uraian yang telah di jabarkan jelas bahwa suatu bentuk lipatan terjadi

akibat deformasi. Dalam hal ini deformasi yang terjadi menghasilkan bentuk

8

Page 9: Web viewSegala Puji bagi Allah yang masih memberikan kesehatan dan kesempatan-Nya kepada kita semua, terutama kepada penulis. Sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah

lengkungan dari suatu bidang perlapisan yang awalnya datar dan horizontal.

Dengan demkian singkapan batuan sedimen yang memiliki kemiringan relatif 0o

atau relatif datar diasumsikan batuan tersebut belum mengalami deformasi berupa

proses pembentukan lipatan.

            Struktur lipatan di samping mempunyai ukuran yang bervariasi mulai dari

yag terkecil (mikro fold) hingga berukuran regional(mega fold) juga memiliki

bentuk yang bermacam-macam. Adanya variasi ukuran dan bentuk tersebut

tergantung pada sifat fisik batuan yang terlipat, sistem tegasan, dan mekanisme

pembentukanya serta waktu serta bearnya gaya yang bekerja.

            Berdasarkan genetiknya struktur lipatan dapat terbentuk akibat tektonik

dan non tektonik. Perbedaan diantara keduanya antara lain adalah lipatan yang

dibentuk akibat aktifitas tektonik seringkali pola lipatannya teratur, pada

permukaan bidang lapisanbbatuan sering dijumpai sejumlah slicken side dan

pembentukannya setelah batuan tersebut terbentuk.

            Lipatan yang terbentuk akibat non tektonik umumnya pola lipatannya

tidak teratur, tida dijumpai slicken side pada permukaan bidang lapisan batuan

dan pembentukannya terjadi pada saat pengendapan (slump structure), atau dapat

juga terjadi setelah batuannya terbentuk. Untuk kasus yang terakhir ini

pembentukan struktur lipatan terjadi akibat gejala geologi berupa proses Diapirik

dan gravity sliding.

Struktur lipatan akibat tektonik pada dasarnya dapat terbentuk akibat

tegasan kompresi dan tegasan ekstensi. Namun kenyataannya di lapangan

seringkali struktur lipatan disebabka oleh tegasan kompresi. Terbentuknya

struktur lipatan akibat tegasa kompresi umumnya menghasilkan pola lipatan yang

lebih rumit dibandingkan dengan akibat tegasan ekstensional.

Terbentuknya struktur lipatan akibat tegasan ekstensional sebenarnya

bukan merupakan akibat langsung dari aktifitas tekotniknya, namun merupakan

akibat sekunder karena adanya gaya berat dari tubuh batuan itu sendiri. Struktur

lipatan ini selalu terjadi pada zona sesar normal dan selalu terbentuk di hanging

wall. Proses terbentuknya lipatan ini relatif bersamaan denga gerak blok batuan

9

Page 10: Web viewSegala Puji bagi Allah yang masih memberikan kesehatan dan kesempatan-Nya kepada kita semua, terutama kepada penulis. Sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah

yang tersesarkan. Terbentukya struktur lipatan yang terakhir ini dinamakan roll

over.

KLASIFIKASI LIPATAN

            Penamaan suatu lipatan secara gais besar ditentukan berdasrkan orientasi

dan kedudukan sayap lipatanya. Berdasarkan unsur geometri lipatan tersebut, ada

dua jenis lipatan yaitu antiklin dan sinklin. Untuk memudahkan dalam

mempelajari suatu lipatan maka dibuat beberapa klasifikasi lipatan. Klasifikasi

lipatan sejauh ini dilakukan berdasarkan geometri, morfologi dan genetiknya.

1. Klasifikasi lipatan berdasarkan unsur geometri, antara lain:

    Berdasarkan kedudukan Axial Plane, yaitu:

    Upright Fold atau Simetrical Fold (lipatan tegak atau lipatan setangkup).

    Asimetrical Fold (lipatan tak setangkup atau lipatan tak simetri)

    Inclined Fold atau Over Fold (lipatan miring atau lipatan menggantung).

    Recumbent Fold (lipatan rebah)

2. Klasifikasi lipatan berdasarkan bentuknya, antara lain:

         Concentric Fold

         Similar Fold.

         Chevron Fold.

         Isoclinal Fold.

         Box Fold

         Fan Fold.

         Closed Fold

         Harmonic Fold

         Disharmonic Fold.

         Open Fold

         Kink Fold, terbagi lagi atas :

a.       Monoklin.

b.      Homoklin.

c.       Terrace.

10

Page 11: Web viewSegala Puji bagi Allah yang masih memberikan kesehatan dan kesempatan-Nya kepada kita semua, terutama kepada penulis. Sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah

Pengelompokkan lipatan secara morfologis

Didasarkan atas :

1.  Perubahan bentuk daripada lipatan pada kedalaman.

2.  Susunan atau pola daripada struktur lipatan, dilihat dalam penampang denah.

Jenis-jenis lipatan tersebut adalah :

-     Concentric fold (lipatan konsentris/lipatan paralel) adalah sebutan untuk

perlapisan dimana jarak-jarak (tebal) tiap lapisan yang terlipat tetap sama.

-   Similar fold adalah sebutan untuk perlipatan dimana lapisan-lapisan yang

terlipat/dilipat dengan bentuk-bentuk yang sama sampai ke dalam. Antiklin

maupun sinklin ukurannya tidak banyak berubah ke dalam maupun ke atas.

Berdasarkan kedudukan bidang sumbunya, lipatan terdiri atas enam (6), yaitu :

1.   Lipatan Simetri (Symmetrical folds) adalah lipatan dengan kedudukan sumbu

lipatan yang tegak.

2.   Lipatan Asimetri (Asymmetrical folds) adalah lipatan dimana kedudukan sumbu

lipatannya miring.

3.  Lipatan Menggantung (Overtuned folds) adalah lipatan dimana sumbu

lepatannya membentuk sudut terhadap bidang horizontal (miring) dan kedua

sayap lipatannya miring ke arah yang sama.

4.   Lipatan Rebah (Recumbent folds) adalah lipatan dimana bidang sumbunya

horizontal.

5.  Chevron folds adalah lipatan menyudut atau sendinya tajam dan menyudut.

Dalam hal ini, sayap lipatannya merupakan bidang planar.

6.  Isoclinal folds adalah lipatan dimana kedudukan bidang sumbunya sejajar atau

relatif sejajar dan kedua sayapnya sejajar atau hampir sejajar.

11

Page 12: Web viewSegala Puji bagi Allah yang masih memberikan kesehatan dan kesempatan-Nya kepada kita semua, terutama kepada penulis. Sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah

BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

1. Lipatan yaitu gerakan pada lapisan bumi yang tidak terlalu besar dan

berlangsung dalam waktu yang lama sehingga menyebabkan lapisan kulit

bumi berkerut atau melipat.

2. Antiklin merupakan punggung lipatan yang kemiringan kedua sayapnya ke

arah saling berlawanan dan saling menjauh (bentuk concav dengan cembung

ke atas). Bagian tengah dari antiklin disebut inti antiklin.

3. Sinklin merupakan lembah lipatan yang kemiringan kedua sayapnya menuju

ke suatu arah dan saling mendekat (bentuk concav dengan cekungnya

mengarah ke atas. Bagian tengah dari sinklin disebut inti sinklin.

4. Berdasarkan jenis morfologis (perubahan bentuk dan struktur) lipatan di

bagi atas 2, yaitu:

a. Concentric fold (lipatan konsentris/lipatan paralel) adalah sebutan untuk

perlapisan dimana jarak-jarak (tebal) tiap lapisan yang terlipat tetap

sama.

b. Similar fold adalah sebutan untuk perlipatan dimana lapisan-lapisan

yang terlipat/dilipat dengan bentuk-bentuk yang sama sampai ke dalam.

Antiklin maupun sinklin ukurannya tidak banyak berubah ke dalam

maupun ke atas.

5. Proses perlipatan pada batuan dipengaruhi oleh : Suhu, Tekanan, Sifat pada

tubuh batuan itu sendiri (komposisi dan tekstur).

12

Page 13: Web viewSegala Puji bagi Allah yang masih memberikan kesehatan dan kesempatan-Nya kepada kita semua, terutama kepada penulis. Sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah

DAFTAR PUSTAKA

http://sodikin-mandala.blogspot.com/2011/03/struktur-kekar.html

http://eduvan4.edublogs.org/

http://www.senyawa.com/2010/05/lipatan.html

13