6
HOSPITAL & QUALLITY ASUURANCE Definisi Rumah Sakit adalah Institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan,dan gawat darurat. (UU RI No.44 Tahun.2009 Pasal.1) Klasifikasi Rumah sakit menurut Siregar J.P & Amalia, 2003 dapat diklasifikasikan berdasarkan berbagai kriteria sebagai berikut 1. Kepemilikan a. Rumah Sakit Pemerintah, terdiri atas rumah sakit verikal yang langsung dikelola oleh Departemen Kesehatan antara lain Rumah Sakit Pemerintah Daerah, Rumah Sakit Militer dan Rumah Sakit BUMN. b. Rumah Sakit Swasta, terdiri atas rumah sakit hak milik (rumah sakit bisnis yang tujuan utamanya adalah mencari laba/profit) dan rumah sakit nir laba (rumah sakit yang mencari laba sewajarnya dimana laba yang diperoleh digunakan sebagi modal peningkatan sarana fisik, perluasan dan penyempurnaan mutu pelayanan untuk kepentingan penderita). 2. Jenis Pelayanan a. Rumah Sakit Umum, pelayanan diberikan kepada berbagai penderita dengan berbagai jenis penyakit; memberi pelayanan diagnosis dan terapi untuk berbagai kondisi medik; seperti penyakit dalam, bedah, pediatrik, ibu hamil dan sebagainya. b. Rumah Sakit Khusus, merupakan rumah sakit yang memberi pelayanan diagnosis dan pengobatan untuk penderita dengan kondisi medik tertentu baik bedah maupun non bedah; seperti rumah sakit khusus kanker, bersalin, rumah sakit rehabilitasi dan penyakit kronis lainnya. 3. Lama Tinggal di Rumah Sakit a. Rumah Sakit Perawatan Jangka Pendek, biasanya untuk penderita dengan kondisi penyakit akut dan kasus darurat yang dirawat di rumah sakit kurang dari 30 hari.

Hospital and assurance.docx

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Hospital and assurance.docx

HOSPITAL & QUALLITY ASUURANCE

DefinisiRumah Sakit adalah Institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan,dan gawat darurat. (UU RI No.44 Tahun.2009 Pasal.1)

Klasifikasi Rumah sakit menurut Siregar J.P & Amalia, 2003 dapat diklasifikasikan berdasarkan berbagai kriteria sebagai berikut 1. Kepemilikan

a. Rumah Sakit Pemerintah, terdiri atas rumah sakit verikal yang langsung dikelola oleh Departemen Kesehatan antara lain Rumah Sakit Pemerintah Daerah, Rumah Sakit Militer dan Rumah Sakit BUMN.

b. Rumah Sakit Swasta, terdiri atas rumah sakit hak milik (rumah sakit bisnis yang tujuan utamanya adalah mencari laba/profit) dan rumah sakit nir laba (rumah sakit yang mencari laba sewajarnya dimana laba yang diperoleh digunakan sebagi modal peningkatan sarana fisik, perluasan dan penyempurnaan mutu pelayanan untuk kepentingan penderita).

2. Jenis Pelayanana. Rumah Sakit Umum, pelayanan diberikan kepada berbagai penderita dengan berbagai jenis penyakit;

memberi pelayanan diagnosis dan terapi untuk berbagai kondisi medik; seperti penyakit dalam, bedah, pediatrik, ibu hamil dan sebagainya.

b. Rumah Sakit Khusus, merupakan rumah sakit yang memberi pelayanan diagnosis dan pengobatan untuk penderita dengan kondisi medik tertentu baik bedah maupun non bedah; seperti rumah sakit khusus kanker, bersalin, rumah sakit rehabilitasi dan penyakit kronis lainnya.

3. Lama Tinggal di Rumah Sakita. Rumah Sakit Perawatan Jangka Pendek, biasanya untuk penderita dengan kondisi penyakit akut dan kasus

darurat yang dirawat di rumah sakit kurang dari 30 hari.b. Rumah Sakit Perawatan Jangka Panjang, biasanya merawat penderita dalam waktu rata-rata 30 hari atau

lebih, penderita demikian memiliki kesakitan jangka panjang seperti kondisi psikiatri.4. Afiliasi Pendidikan

a. Rumah Sakit Pendidikan, adalah rumah sakit yang melaksanakan program pelatihan residensi dalam medik, bedah, pediatri dan bidang spesialis lain. Dalam rumah sakit residen melakukan pelayanan atau perawatan penderita di bawah pengawasan staf medik rumah sakit.

b. Rumah Sakit Non Pendidikan, adalah rumah sakit yang tidak memiliki program pelatihan residensi dan tidak ada afiliasi rumah sakit dengan universitas.

5. Status AkreditasiRumah sakit berdasarkan status akreditasi terdiri atas Rumah Sakit yang telah diakreditasi dan Rumah Sakit yang belum diakreditasi. Rumah sakit yang telah diakui secara formal oleh suatu badan sertifikasi yang diakui, yang menyatakan bahwa suatu rumah sakit telah memenuhi

DEFINISI

KLASIFIKASI

STRUKTUR ORGANISASI

MANAJEMEN MUTU

MANAJEMEN LOGISTIK

MANAJEMEN KEUANGAN

Page 2: Hospital and assurance.docx

Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 983/Menkes/SK/XI/1992 tentang Pedoman Organisasi Rumah Sakit Umum Pusat dan Rumah Sakit Daerah dikelompokkan menjadi :1) Rumah Sakit Umum tipe A adalah Rumah Sakit Umum yang mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan

medik spesialistik luas dan subspesialistik luas dengan kapasitas tempat tidur lebih dari 1000. Di Indonesia terdapat 4 buah RS tipe A yaitu RS Cipto Mangunkusumo di Jakarta, RSUD Dr. Soetomo di Surabaya, RSU Adam Malik di Medan, RS Sardjito di Jogjakarta dan RS Dr. Wahidin di Ujung Pandang.

2) Rumah Sakit Umum tipe B adalah Rumah Sakit Umum yang mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medik sekurang-kurangnya 11 spesialistik dan subspesialistik terbatas dengan kapasitas tempat tidur 500–1000 buah. Rumah Sakit Umum tipe B dibedakan menjadi dua jenis berdasarkan fungsinya sebagai tempat pendidikan tenaga medis yaitu Rumah Sakit Pendidikan (RS PKU Muhammadiyah Kota di yogyakarta) dan Rumah Sakit non pendidikan (RS bethesda).

3) Rumah Sakit Umum tipe C adalah Rumah Sakit Umum yang mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medik spesialistik dasar dengan kapasitas tempat tidur 150–500 buah.

4) Rumah Sakit Umum tipe D adalah Rumah Sakit Umum yang mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medik dasar dengan kapasitas tempat tidur 50–150 buah (Anonim, 1988).

5) Rumah Sakit Tipe E rumah sakit khusus (spesial hospital) yang menyalenggarakan hanya satu macam pelayan kesehatan kedokteran saja. Saat ini banyak rumah sakit kelas ini ditemukan misal, rumah sakit kusta, paru, jantung, kanker, ibu dan anak.RSB Panti Nugeraha Jaksel

Struktur Organinisasi

Manajemen Mutu Mutu adalah kepatuhan terhadap standar yang telah ditetapkan (Crosby, 1984) Standar adalah suatu tingkat mutu yang relevan terhadap sesuatu. Standar menjelaskan apa yang harus dicapai, persyaratan yang harus dipenuhi agar dapat bermutu.

Page 3: Hospital and assurance.docx

Kenapa Rumah Sakit Harus Bermutu? Padat modal Padat teknologi Padat karya Padat profesi Padat sistem dan prosedur Padat resiko Padat keluhan atau masalah Padat eror

Indikator Penilaian Efisiensi Pelayanan RS BOR ( Bed Occupancy Ratio ) ALVOS ( Average Length Of Stay ) TOI ( Turn Over Interval ) BTO (Bed Turn Over ) NDR ( Net Death Rate ) GDR ( Gross Death Rate )

Penilaian Mutu – Akreditasi dan Sertifikat ISO Akreditasi RS adalah suatu pengakuan yang diberikan oleh pemerintah pada rumah sakit karena telah

memenuhi standar yang ditentukan Organisasi layanan publik ( dalam hal ini yang dimaksudkan adalah RS ) dinyatakan lulus sertifikasi ISO, itu

artinya bahwa manajemen layanan RS tersebut telah diakui memiliki kesepadanan dengan manajemen RS lainnya yang juga bersertifikat ISO di negara manapun di dunia.

Sertifikat ISO dikeluarkan oleh Organisasi Standar Internasional (ISO) yang merupakan suatu asosiasi global yang terdiri dari badan-badan standardisasi nasional yang beranggotakan tidak kurang dari 140 negara. Istilah ISO disini bukan merupakan kependekan, tapi merupakan nama dari organisasi internasional tersebut. “ISO” berasal dari Bahasa Latin (Greek) “isos” yang mempaunyai arti “sama” (equal). Dengan demikian apapun bahasa yang digunakan, organisasi ini namanya tetap ISO.

Program Menjaga Mutu1. program menjaga mutu prospektif

Program yang dijalan kan sebelum pelayanan kesehatan. Melakukan pemantauan dan penilaian terhadap tenaga pelaksana,dana sarana dan pemantauan manajemen institusi kesehatan. program menjaga mutu prospektif memerlukan standardisasi, perizinan, sertifikasi, dan akreditasi.

2. Program menjaga mutu konkuren Program yang diselenggarakan bersamaan dengan pelayanan kesehatan. Perhatian utama lebih ditunjukan pada standar proses yakni memantau dan menilai tindakan medis, keperawatan dan non medis yang dilakukan .

3. Program menjaga mutu restrospektifProgram yang diselenggarakan setelah pelayanan kesehatan. Contoh survei klien.a. Tujuan operasional: agar tersedia barang serta bahan dalam jumlah yang tepat dan mutu yang memadai.b. Tujuan keuangan: dapat melaksanakan tujuan operasional dengan biaya paling rendahc. Tujuan pengamanan: agar persediaan tidak terganggu oleh kerusakan, pemborosan, penggunaan tanpa

hak, pencurian, dan penyusutan yang tidak wajar lainnya.

Page 4: Hospital and assurance.docx

Alur Pelayanan RS secara umum

Manajemen Logistik

1. Perencanaan2. Penganggaran

Alokasi anggaran logistik Rumah Sakit 40 %-50 % dalam bentuk obat dan bahan farmasi, alat tulis kantor, cetakan, alat rumah tangga, bahan makanan, alat kebersihan dan suku cadangan

Sumber anggaran di suatu rumah sakit beragam, tergantung pada institusi yang ada apakah milik pemerintah atau swasta. Pada Rumah sakit Pemerintah, sumber anggaran dapat berasal dari Dana Subsidi (Bappenas, Depkes, Pemda) dan dari penerimaan rumah sakit. Sedangkan pada rumah sakit swasta sumber anggaran berasal dari Dana Subsidi (Yayasan dan Donatur), Penerimaan rumah sakit dan Dana dari pihak ketiga (Mustikasari).

3. Pengadaanadalah semua kegiataan dan usaha untuk menambah dan memenuhi kebutuhan barang dan jasa berdasarkan peraturan yang berlaku dengan menciptakan sesuatu yang tadinya belum ada menjadi ada.

4. PenyimpananPenyimpanan berfungsi untuk menjamin penjadwalan yang telah ditetapkan dalam fungsi sebelumya dengan pemenuhan yang tepat dan biaya serendah mungkin.

5. Penyaluran (Distribusi)Penyaluran atau distribusi merupakan kegiatan atau usaha untuk mengelola pemindahan barang dari satu tempat ketempat lainnya

6. PenghapusanPenghapusan adalah kegiatan atau usaha pembebasan barang dari pertanggungjawaban sesuai peraturan dan perundang-undangan yang berlaku

8. PengendalianPengendalian adalah sistem pengawasan dari hasil laporan, penilaian, pemantauan dan pemeriksaan terhadap tahapan manajemen logistik yang sedang atau telah berlangsung (Mustikasari: 2007).

UGD

Pasien

Loket

Pasien baru Pasien lama

Pendaftaran POLIKLINIK

Rawat Inap

Konsul Kasir

Apotek

Pulang