Upload
russell-clark
View
222
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
kmd1
Citation preview
Ideologi Muhammadiyah
ABDULLAH MUBAROK (20141220026)
Kemuhammadiyahan 1
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
2015
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Setiap organisasi tidak dapat dipisahkan dari pendirinya. Demikian pula
Muhammadiyah. Ia tidak dapat dipisahkan dari K.H.A. Dahlan dalam mengambil keputusan
mendirikan Persyarikatan Muhammadiyah pada tahun 1912, itu dengan maksud agar gagasan
dan pokok-pokok pikiran beliau dapat diwujudkan melalui Persyarikatan yang beliau dirikan
itu. Beliau menyadari bahwa gagasan dan pokok-pokok pikiran itu tidak mungkin dapat
diwujudkan oleh seorang secara sendiri-sendiri termasuk oleh beliau sendiri, tetapi harus oleh
sekelompok orang secara bersama-sama dan bekerja sama.
Secara garis besar, pokok-pokok pikiran formal itu dapat dikelompokkan menjadi dua
jenis pokok pikiran, yaitu pokok pikiran yang bersifat ideologis dan pokok-pokok pikiran
yang bersifat strategis. Pokok-pokok pikiran yang dapat dikategorikan sebagai pokok pikiran
yang bersifat ideologis, antara lain: Muqaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah (Th.
1951), Kepribadian Muhammadiyah (1961), Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup
Muhammadiyah (Th. 1969) dan Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah (Th. 2000).
Sedangkan pokok-pokok pikiran yang bersifat strategis, adalah berupa Khittah Perjuangan
Muhammadiyah yaitu Langkah Muhammadiyah Tahun 1938-1940, Khittah Muhammadiyah
Tahun 1956-1959 (Khittah Palembang), Khittah Ponorogo (Th. 1969), Khittah Ujung
Pandang (1971), Khittah Surabaya (Th. 1978) serta Khittah Muhammadiyah dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara.
2. Rumusan Masalah
1.Bagaimana definisi dari ideologi Muhammadiyah itu sendiri?
2.Apa saja konsep dan isi ideologi Muhammadiyah
3. Tujuan
1.Untuk mengetahui definisi dari ideologi Muhammadiyah
2.Untuk mengetahui konsep dan isi ideologi Muhammadiyah
BAB II
PEMBAHASAN
Definisi Ideologi Muhammadiyah
Ilmu tentang ide-ide yang mengatasi paham teologis dan metafisik. Kemudian
berkembang menjadi sistem keyakinan dan sistem paham yang mengandung konsep, cara
berfikir, cita-cita dan strategi perjuangan mengenai kehidupan. Berarti, ideologi adalah suatu
sistem paham tentang dunia dan berusaha untuk mengubah kehidupan berdasarkan sistem
paham tersebut. Didalam ideologi terkandung aspek pandangan dunia (world view), teori
maupun strategi perjuangan,dan strategi dalam memandang kehidupan dan melakukan
perubahan-perubahan ke arah cita-cita sosial tertentu.
Dalam muhammadiyah ideologi dapat dipahami sebagai sistem paham atau keyakinan
dan teori perjuangan untuk mengimplementasikan ajaran Islam dalam kehidupan umat
melalui gerakan sosial-keagamaan. Karena rujukan dasarnya adalah Islam, maka ideologi
Muhammadiyah tidak akan bersifat dogmatik dan ekslusif secara taklid-buta, sehingga tetap
memiliki watak terbuka.
Konsep Ideologi
Ideologi Muhammadiyah berlandaskan pada Al-Qur’an dan Sunnah, diantaranya
yaitu:
عن وينهون بالمعروف ويأمرون الخير إلى يدعون ة أم نكم م ولتكن
المفلحون هم وأولـئك المنكر
Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan,
menyuruh kepada yang makruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang
yang beruntung (QS. Ali ‘Imran/3:104)(
.
المنكر عن وتنهون بالمعروف تأمرون للناس أخرجت ة أم خير كنتم
المؤمنون نهم م لهم خيرا لكان الكتاب أهل آمن ولو بالله وتؤمنون
الفاسقون وأكثرهم
Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang
makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab
beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka; di antara mereka ada yang beriman, dan
kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik. (QS. Ali ‘Imran / :110)
Isi dan Kandungan Ideologi
1. Paham Islam dalam Muhammadiyah
2. Hakikat Muhammadiyah sebagai Gerakan Islam
3. Misi dan Sistem Perjuangan Muhammadiyah
Fungsi Ideologi Muhammadiyah :
1. Menjelaskan dan menanamkan pandangan dunia (world-view) “Islam Agamaku,
Muhammadiyah Gerakanku”
2. Membangun komitmen idealisme untuk menjalankan misi dan cita-cita gerakan
3. Mengikat solidaritas kolektif yang kokoh
4. Menyusun dan melaksanakan garis perjuangan dan strategi perjuangan
5. Memobilisasi anggota untuk mencapai tujuan
6. Membela/menjaga keutuhan/eksistensi organisasi sesuai prinsip gerakan.
Ideologi gerakan Muhammadiyah dapat dipahami dalam beberapa dimensi dan esensi
pemikiran serta aksi gerakan sebagai berikut :
1. Ideologi gerakan Muhammadiyah merupakan sistem paham dan teori perjuangan yang
dilandasi, dijiwai, dan di bingkai serta dimaksudkan untuk mengamalkan ajaran
islamdalam seluruh kehidupan umat manusia.
2. Ideologi gerakan Muhammadiyah ialah manhaj(sistem/metode) dakwah Islam untuk
mengajak manusia beriman kepada Allah serta amar ma’ruf nahi mungkar.
3. Ideologi gerakan Muhammadiyah merupakan sistem paham dan teori perjuangan Islam
untuk tajdid (pembaharuan) sehingga selalu terbuka pada kritik dan memiliki agenda
perubahan ke arah kemajuan (ishlah).
4. Ideologi gerakan Muhammadiyah memiliki kerangka pemikiran dalam MADM, MKCHM,
Perjuangan Muhammadiyah, Khittah Muhammadiyah dan pemikiran pemikiran formal
lainnya dalam Sistem Keyakinan dan Kehidupan Islami dalam Muhammadiyah.
5. Ideologi gerakan Muhammadiyah merupakan teori dan strategi perjuangan Islam yang
menyeluruh dan mencakup seluruh aspek kehidupan untuk mewujudkan Masyarakat
Utama yang diridhai Allah Subhanahu Wata’ala.
6. Ideologi gerakan Muhammadiyah merupakan gerakan sosial-keagamaan yang diwujudkan
dalamsistem organisasi, kepemimpinan dan gerakan amal usaha untuk menjadikan Islam
sebagai rahmatan lil’alamin di muka bumi ini.
Hakikat Muhammadiyah :
1. Muhammadiyah sebagai Gerakan Islam yang bertujuan mewujudkan Masyarakart Islam
yang sebenar-benarnya.
2. Muhammadiyah melaksanakan Dakwah dan Tajdid melalui berbagai usaha.
3. Muhammadiyah bergerak melaui Sistem Organisasi/Persyarikatan.
4. Muhammadiyah memiliki Keyakinan/Cita-cita Hidup, Kepribadian, Khittah, Pedoman
Hidup Islami, AD/ART, dan prinsip-prinsip dasar Islam dalam gerakannya.
Misi dan Strategi Perjuangan Muhammadiyah :
(1) Menegakan Tauhid yang murni berdasarkan Al-Quran dan As-Sunnah.
(2) Menyebarluaskan Ajaran Islam yang bersumber pada Al-Quran dan As-Sunnah.
(3) Mewujudkan Islam dalam kehidupan Pribadi, Keluarga, dan Masyarakat.
Muhammadiyah mengajak segenap lapisan bangsa Indonesia yang telah mendapat
karunia Allah berupa tanah air yang mempunyai sumber-sumber kekayaan, kemerdekaan
bangsa dan negara republik Indonesia yang berdasar pada Pancasila dan UUD 1945 untuk
berusaha bersama-sama menjadikan suatu negara yang adil dan makmur dan diridlai Allah
SWT: “Baldantun Thayyibatun wa Rabbun Ghafur”.
Muhammadiyah tidak berpolitik-praktis, berjuang sebagai kekuatan moral untuk
kemajuan bangsa.
Kebijakan Muhammadiyah:
1. Orang Muhammadiyah harus memiliki idealisme hidup:
a.Tujuan Hidup (Al-Fath: 29),
تراهم بينهم رحمآء ار الكف على أشدآء معه والذين الله سول ر د حم م
ورضوانا الله ن م فضال يبتغون دا سج ركعاMuhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras
terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka, kamu lihat mereka
rukuk dan sujud mencari karunia Allah dan keridaan-Nya, (QS.Al-Fath/48.29)
b. Fungsi Hidup Ibadah dan Kekhalifahan :
ليعبدون إال واإلنس الجن خلقت ماDan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku. (Ad-
Dzariyat /51:56)
خليفة األرض في جاعل إني للمالئكة ربك قال وإذDan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku. (Al-
Baqarah/2: 30),
c. Pedoman Hidup :
عليها الناس فطر التي الله فطرة حنيفا للدين وجهك فأقميعلمون ال الناس أكثر ولـكن القيم الدين ذلك الله لخلق تبديل ال
Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Allah); (tetaplah atas) fitrah
Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah
Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui, (Ar-Rum:
30)
d. Menjalankan Misi Utama, Ruh Beragama & Makna Hidup
للعالمين رحمة إال أرسلناك ومآDan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.
(Al-Anbiya: 107)
2. Tetap berada pada tujuan utamanya yaitu Muhammadiyah sebagai Gerakan Islam (QS Ali
Imran: 104) untuk Mewujudkan Masyarakat Islam yang sebenar-benarnya (Ali Imran:
110) Pelaku Gerakan Muhammadiyah
3. Bermuhammadiyah harus berada dalam satu barisan yang solid/kokoh (Ash-Shaff: 4) dan
Tidak Boleh Bercerai-berai (Ali Imran: 103).
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Sebagai salah satu organisasi terbesar di Indonesia, Muhammadiyah merupakan sebuah
sarana yang membawa seluruh anggotanya menuju umat islam yang diridhai Allah. Karena
organisasi Islam, maka Muhammadiyah berpedoman dari Al-Qur’an dan Sunnah.
Muhammadiyah memiliki tujuan dan pandangan kedepan dan untuk mewujudkannya maka
diperlukan keselarasan dan keharmonisasian paham antar anggotanya. Untuk itulah maka
Muhammadiyah ber-ideologi.
Meluasnya ideologi ber-Muhammadiyah di kalangan masyarakat, menjadikan
Muhammadiyah sebagai ideologi gerakan modernis di Indonesia.
Daftar Pustaka
Nashir H.2000.Ideologi Gerakan Muhammadiyah.Suara Muhammadiyah.Yogyakarta.