1
IMOBILISASI BATASAN Imobilisasi merupakan salah satu geriatric giant (geriatris syndrome) atau masalah yang sering dijumpai pada pasien geriatri berupa ketidakmampuan atau ketidakmauan untuk bergerak. Kondisi ketidakmampuan atau ketidakmauan ini biasanya merupakan merupakan akibat gangguan fisik, mental psikologik, dan faktor lingkungan yang dialami seseorang. Penyebab utama terjadinya imobilisasi adalah : Gangguan musculoskeletal Gangguan neurologik Gangguan kardiovaskular DIAGNOSIS Imobilisasi lama : bila ia menjalani tirah baring lebih dari 3 hari PEMERIKSAAN PENUNJANG Pada pasien geriatri, seringkali gejala & tanda penyakit tidak jelas. Adanya imobilisasi harus dicurigai sebagai adanya masalah atau penyakit lain yang mendasari. Beberapa masalah fisik yang dapat menimbulkan terjadinya imobilisasi : Infeksi akut Gagal jantung PPOK berat Fraktur femur/vertebra Gangguan cairan & elektrolit Nyeri Artritis & kontraktur Penggunaan obat psikofarmaka Depresi Delirium Pemeriksaan penunjang dilakukan bukan untuk menegakkan diagnosis imobiisasi, melainkan mencari penyebab imobilisasi & juga komplikasi yang mungkin timbul. Cth : Pem. foto paru, deteksi pneumonia Pemeriksaan UL, deteksi ISK Pem. DPL hemostase, deteksi gangguan hemostase TATA LAKSANA Atasi penyakit dasar Asupan cairan & elektrolit sesuai kebutuhan Nutrisi sesuai kebutuhan, perlu diperhatikan cara memberikan nutrisi, pasien diposisikan setengah duduk. Latihan fisik <fisio tata laksana) pasif & aktif (isotonik & isometrik), termasuk latihan lingkup gerak sendi, penggunaan otot, kelenturan otot, endurance, koordinasi Positioning (mika-mik) tiap 1-2 jam KOMPLIKASI Ulkus dekubitus Atrofi otot & kontraktur Osteoporosis Hipotensi ortostatik Trombosis vena dalam dan emboli paru Pneumonia aspirasi Anoreksia Konstipasi ISK Retensi urin Inkontinensia urin Keseimbangan nitrogen negatif Depresi

IMOBILISASI

Embed Size (px)

DESCRIPTION

IMOBILISASI