Upload
ngoduong
View
218
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
MANAGEMEN UMUM
(Tugas)
Oleh :
Nama : Isdiyantoro
NPM : 11201066
Kelas : Yahoo 5
SEKOLAH TINGGI MANAGEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
( STMIK ) PRINGSEWU LAMPUNG
2011
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat, karunia
dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah Managemen
Umum. Makalah ini merupakan kumpulan dari bahan-bahan yang disusun dan
didapat dari berbagi sumber.
Kami sadar dengan banyaknya keterbatasan yang kami miliki, makalah ini
jauh dari sempurna. Masih butuh sentuhan tangan-tangan yang lebih expert dalam
mengembangkannya.
Kami berharap semoga Makalah ini dapat membantu kami serta
Mahasiswa / i STMIK Pringsewu dalam mempelajari Managemen Umum
Perusahaan.
Kami mengharapkan input dari pembaca, terutama dari mahasiswa / i,
karena makalah ini adalah sebagai sedikit sumbangsih kami untuk masyarakat dan
khususnya Mahasiswa / i STMIK Pringsewu.
Pringsewu, 28 Oktober 2011
Penyusun
DAFTAR ISI
HAMAN JUDUL.............................................................................................i
KATA PENGANTAR.....................................................................................ii
DAFTAR ISI...................................................................................................iii
BAB I SARANA DAN FUNGSI MANAGEMEN
1.1 Arti Managemen...............................................................................4
1.2 Sarana Managemen..........................................................................5
1.3 Fungsi Managemen..........................................................................6
1.4 Fungsi-Fungsi Lain Dari Seorang Manajer......................................8
1.5 Tingkat-Tingkat Manajer.................................................................9
BAB II PIMPINAN DAN KEPEMIMPINAN
2.1 Sifat-Sifat Dan Tipe Pemimpin.......................................................10
2.2 Teori Seba Sifat Tentang Kepemimpinan.......................................10
BAB III PENGORGANISASIAN DAN
STRUKTUR ORGANISASI
BAB III KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
SARANA DAN FUNGSI MANAJEMEN
1.1 Arti Manajemen
a) Pertama, Manajemen sebagai suatu proses, kita kemukakan tiga buah
definisi :
Dalam Enycplodia Of Take Social, Manajemen adalah suatu proses
dengan mana pelaksanaan suatu tujuan tertentu diselenggarakan dan
diawasi.
Selanjutnya Haiman mengatakan Manajemen adalah fungsi untuk
mencapai sesuatu melalui kegiatan orang lain dan mengawasi sesuatu
melalui kegiatan orang lain dan mengawasi usaha-usaha individu untuk
tujuan bersama.
Akhirnya Jorge R. Terry mengatakan Manajemen adalah pencapaian
tujuan yang ditetapkan terlabih dahulu dengan mempergunakan
kegiatan orang lain.
Jadi kesimpulan dari definisi diatas adalah :
Pertama, adanya tujuan yangingin dicapai
Kedua, tujuan dicapai dengan mempergunakan kegiatan-kegiatan orang
lain.
Ketiga, kegiatan-kegiatan orang lain itu harus dibimbing dan diawasi.
b) Kedua, Manajemen adalah kolektivitas orang-orang yang melakukan
aktivitas Manajemen dalam arti single (tunggal) diebut Manajer.
Manajer adalah pejabat yang bertanggung jawab atas terselenggaranya
aktivitas-aktivitas manajer agar tujuan unit yang dipimpinnya tercapai
dengan bantuan orang lain.
Aktivitas manajer, kegiatan-kegiatan atau fungsi-fungsi yang dilakukan
oleh setiap manajer, ( planing, organizing, direkting, dan controling).
c) Ketiga, Manajemen adalah seni atau suatu ilmu.
Chester Bernard dalam bukunya The Function Of The Executif
mengakui bahwa Manajemen ini adalah “seni” dan juga sebagai ilmu.
Manajemen sebagai seni berfungsi untuk mencapai suatutujuan yang
nyata mendatangkan hasil dan manfaat .
Manajemen sebagai ilmu yang berfungsi menerangkan fenomena-
fenomena, kejadian-kejadian, keadaan-keadaan, jadi memberikan
penjelasan-penjelasan.
Manajemen adalah ilmu sekaligus seni, maka manajemen itu dapat
didefinisi sebagai seni dan ilmu perencanaan.
1.2 Sarana Manajemen
Untuk mencapai tujuan, para manajemen menggunakan lima “M”, yaitu
money, matrialis, machines, methods. Kesemua ini disebut sumber daya :
Sarana Penting / utama, dari setiap manajer untuk mencapai tujuan
yang telah ditentukan adalah manusia ( man ).
Sarana kedua uang ( money ) untuk melakukan berbagai aktivitas
diperlukan uang seperti upah atau gaji.
Sarana ketiga bahan-bahan ( matrials ) dalam proses kegiatan terlebih
dalam kemajuan tekhnologi bukan lagi sebagai pembantu bagi mesin,
sebaliknya mesin sebagai pembantu manusia.
Sarana keempat cara melakukan pekerjaan ( metode ) untuk
melakukan kegiatan-kegiatan untuk mencapai tujuan.
Sarana pasar ( markets ), tanpa adanya pasar bagi hasil produksi
tujuan industri tidak akan tercapai.
1.3 Fungsi Manajemen
a) Planing atau perencanaan
Menentukan garis-garis besar untuk dapat memulai usaha.
b) Organizing menyusun
Setelah ditetapkan rencana, maka kegiatan-kegiatan yang diperlukan
untuk mencapai tujuan itu, dibagi-bagi antara anggota manajemen dan
bawahannya untuk diadakan pengolahan dengan tugas ( assigment ).
c) Actuating ( menggerakan untuk bekerja )
Untuk melaksanakan secara fisik kegiatan dan aktivitas tersebut maka
manajer mengambil tindakan-tindakannya kearah itu. Tindakan-tindakan
ini adalah seperti disebut : leadership ( kepemimpinan, perintah instruksi-
instruksi, comunication ) dan conseling ( nasehat ) ini bernama
“actuating” artingya menggerakkan (seseorang) untuk beraksi (bekerja).
d) Controling ( Pengawasan dan Penelitian )
Manajer-manajer pada umumnya menganggap perlu untuk mengecek apa
yang telah dilakukan, guna dapat memastikan apakah pekerjaan orang-
orangnya berjalan dengan memuaskan dan menuju kearah tujuan yang
ditetapkan.
e) Forecanting
Kegiatan meramalkan, memproyeksikan / mengadakan taksiran terhadap
berbagai kemungkinan yang akan terjadi sebeum suatu rencana yang
lebih pasti dilakukan.
f) Staffing
Merupakan salah satu fungsi manajemen berupa penyusunan personalia
pada suatu organisasi seja dari merekrut tenaga kerja pengembangannya
sampai dengan usaha agar setiap tenaga kerja memberi daya guna
maksimal kepada organisasi.
g) Directing atau komanding
Adalah fungsi manajemen yang berhubungan dengan usaha memberi
bimbingan, saran, perintah / instruksi kepada bawahan dalam
melaksanakan tugas-tugas masing-masing agar tugas dapat dilaksanakan
dengan baik dan benar-benar bertujuan pada tujuan yang telah ditetapkan
semula.
h) Leading
Merupakan salah satu fungsi manajemen ( Louis A.Allen ) yang
dirumuskan sebagai pekerjaan yang dilakukan oleh seorang manajer yang
menyebabkan orang lain bertindak.
Pekerjaan leading meliputi empat kegiatan :
a. Mengambil keputusan.
b. Mengadakan komunikasi agar ada saling pengartian antara manajer
da bawahan.
c. Memberi semangat inspirasi dan dorongan kepada bawahan supaya
mereka bertindak.
d. Memilih orang-orang menjadi anggota kelompoknya serta
memperbaiki pengetahuan dan sikap-sikap bawahan agar mereka
terampil dalam usaha mencapai tujuan yang telah dicapai.
i) Coordinating
Mengkoordinasi untuk melakukan berbagai kegiatan agar tidak terjadi
kehancuran, percekcokan, kekosongan kegiatan dengan jalan
menghubungkan, mengetahui dan menyelaraskan pekerjaan bawahan
sehingga terdapat kerjasama yang terarah dalam usaha mencapai tujuan
organisasi.
Usaha yang dilakukan untuk mencapai tujuan antara lain :
1. Memberi instruksi
2. Perintah
3. Mengadakan pertemuan untuk memberi penjelasan
4. Bimbingan / nasehat
5. Teguran
j) Motivasing
Berupa pemberian inspirasi, semangat dan dorongan kepada bawahan
agar bawahan melakukan kegiatan secara sukarela sesuai apa yang
dikehendaki oleh atasan.
k) Reporting ( laporan )
a. Beberapa penyampaian perkembangan atau hasil kegiatan atau
pemberian eterangan segala hal yang berkaitan dengan tugas dan
fungsi-fungsi kepada pejabat yang lebih tinggi, baik secara lisan
maupun tertulis sehingga dalam penerimaan laporan dapat
memperoleh gambaran bagaimana pelaksanaan tugas orang yag
memberi laporan.
1.4 Fungsi-Fungsi Lain Dari Seorang Manajer
Fungsi-fungsi manajer kedalam perusahaan dapat dilihat dari dua sudut yaitu:
a. Dari sudut proses, yakni :
Perencanaan, pengorganisasian, penyusunan, pengarahan, dan
pengawasan.
b. Dari sudut subjek atau bidang yaitu :
Keuangan, personalia, pemasaran, pembalian, produksi dan sebagainya.
Fungsi manajer keluar perusahaan yang kita sebut external function of a
manajer ada tiga jenis, yaitu :
1. Mewakili perusahaan dibidang pendidikan.
2. Mengambil kegiatan sebagai warga negara biasa
3. Mengadakan hubungan dengan unsur masyarakat
Untuk menghadapi masyarakat luar, manajer perusahaan harus
melaksanakan kegiatan, antara lain :
a. Mengadakan pengumuman, komunikasi-komunikasi dan artikel-artikel
b. Menyelenggarakan konversasi pers dan pertemuan
c. Menyelenggarakan pameran
d. Mengatur siaran melalui radio dan televisi
e. Mengadakan kontak dengan unsur pemerintah dan masyarakat
f. Membuat analisa dari pendapat umum
g. Menerima kunjungan pokok kedalam perusahaan
1.5 Tingkat-Tingkat Manajer
Ada tingkat manajer yaitu :
a. Top manajer atau manajer tertinggi, disebut juga puncak pimpinan, yang
termasuk golongan ini adalah anggota-anggota bpard of manajer ( dewan
direksi ) dan presiden perusahaan.
b. Middle manajer atau manajer menegak, yang teratur termasuk tingkat ini
ialah kepala-kepala bagian, kepala-kepala devisi dan kepala-kepala lain.
c. Supersory Manajer atau manajer first line manajer ( manajer tingkat
pertama ). Termasuk kedalam golongan ini, adalah kepala mandor dan
mandor. Sesuai dengan perbedaan tingkat-tingkat manajer itu, maka
corak kegiatan manajer itu dapat dibedaka atas empat macam, yaitu :
1. Borad of Manajer, bergerak dalam memimpin organisasi atau
perusahaan keseluruhannya ( managings the organisation / busines ).
2. Presiden, memimpin para manajer agar terdapat team work
( Managing manajer )
3. Department / devision heads, memimpin pekerjaan dalam bidang-
bidangnya ( managing the work ).
4. Superitendt, general foreman dan foremant memimpin para pekerja
supaya melakukan pekerjaannya sesuai dengan tujuan organisasi atau
tujuan perusahaan / managing the workers).
BAB II
PIMPINAN DAN KEPEMIMPINAN
2.1 Sifat-sifat dan Tipe Pemimpin
Terry menyebutkan beberapa sifat pemimpin,sebagai berikut:
a. Penuh energi baik rohani maupun jasmani
b. Mempunyai stabilitas tidak boleh berburuk sangka
c. Mempunyai pengetahuan yang luas tenang hubungan manusia
d. Keinginan untuk menjadi pemimpin harus menjadi daya pendorong
e. Mempunyai kerohanian dalam mengadakan “comunication” secara lisan
maupun tulisan
f. Mempunyai kecakapan mengajar
g. Mempunyai kemahiran dibidang sosia
h. Mempunyai kecakapan-kecakapan teknis
Tipe-tipe pemimpin terry berpendapat bahwa ada enam macam tipe
1. Tipe pribadi
2. Kepemimpinan yang non pribadi
3. Kepemimpinan otoriter
4. Kepemimpinan yang demokratis
5. Kepemimpinan yang paternalistik (serba datuk)
6. Kepemimpinan yang terdapat ddalam rombongan-rombongan
2.2 Teori serba sifat tentang kepemimpinan
Teori yang pertama memperinci sifat-sifat kepemimpinan yang dikerjakan
secara indukatif, untuk sampai kepada suatu perumusan tertentu.
Teori koontz ini bernama teori “traitist” (daritroit=sifat) menyebutkan
diantara pendukung dari teori tratist ini sarjana-sarjana seperti berikut:
1. Ordwat tead,secara idukatif telah sampai kepada 10 sifat-sifat dan
kwalitet yang dianggapnya perlu ada paa seorang pemimpin.
a. Energi jasmani
b. Selera akan tujuan dari perumusan
c. Enthusiasme tujuan yang sehat dan baik
d. Ramah tanah
e. Integritas
Integritas adalah suatu conditio sine quanon ( mutlak ) bagi seorang
pemimpin.
f. Guna mencapai hasil yang nyata pemimpin yang harus mengambil
keputusan baik.
g. Bahwa intelegensi adalah syarat yang mutlak pada seorang manajer
tidak perlu diragukan.
h. Kualifikasi sebagai guru
i. Iman yang kuat, pemimpin berani mengambil resiko dari
kepemimpinannya. Perlu dengan mengorbankan segala yang
berrharga baginya.
2. Chaster Bernard ( The Functions Of The Executive )
Sebaliknya menunjukkan pada dua segi kepemimpinan yaitu :
a. Superioritasnya pribadi di bidang teknik kepemimpinan
b. Superioritasnya pribadi dalam tekad, keuletan dan kebersamaan
3. Erwin Schel, satu hal yang ia dapat jika seorang pemimpin tidak
mempunyai beberapa kwalitet pribadi tertentu, maka ia akan gagal
sebagai pemimpin.
Sifat – sifat itu adalah :
1. Serba minat dan keramahan terhadap orang-orang.
2. Daya kepribadian
3. Keuntungan serba ilmu
Ordway Tead membedakan antara pemimpin yang :
1. Membentuk diri sendiri ( self constitude leader ).
2. Yang dipilih seseorang
3. Yang ditunjuk dari atas.
FROMM membagi-bagi manajer dalam tipe-tipe berikut yang diberinya
kwalifikasi sebagai berikut :
a. Tipe yang bertahan atau serba terima ( devensive atau receptive
type).
b. Tipe yang bersikap menyerang atau menghisap ( aggressive ar
ekploitative type )
c. Tipe yang serba menimbun ( hoarding type )
d. Tipe marketing
e. Tipe produktif.
Demikian uraian FROMM dan demikianlah sekedar penyimpanan
kelapangan psikologi, dari para pemimpin-pemimpin yang berhasil dan
yang tidak berhasil.
4. Teori serba situasi tentang kepemimpinan
Teori ini bernama situatiomit, teori ini hendak mencari jalan baru untuk
mengidentifikasi pemimpin-pemimpin ia bertolak dari pokok pangkal.
Inti kepemimpinan adalah menggerakkan orang-orang untuk bekerja
sama menuju satu tujuan serta cita-cita.
BAB III
PENGORGANISASIAN DAN STRUKTUR
ORGANISASI
3.1 Pengertian Pengorganisasian
Pengertian Pertama
Menandakan suatu keluarga atau kelompok fungsional seperti :
Organisasi Perusahaan
Rumah sakit
Perwakilan Pemerintah
Perkumpulan Keluarga
Pengertian Kedua
Berkenaan dengan proses pengorganisasian, sebagi suatu cara dimana
kegiatan organisasi dialokasikan dan ditugaskan diantara para anggotanya
agar tujuan organisasi dapat tercapai dengan efisien.
Pengertian Organisasi
a. Cara manajemen merancang struktur formal
b. Bagaimana organisasi mengelompokkan kegiatan-kegitannya
c. Hubungan-hubungan antara fungsi-fungsi jabatan, tugas para karyawan
d. Manajer membagi lebih lanjut tugas-tugas yang harus dilaksanakan dalam
departemen mereka
Proses pengorganisasian ditunjukkan tiga langkah prosedur :
a. Perincian seluruh pekerjaan yang harus dilakukan
b. Pembagian beban pekerjaan total menjadi kegiatan-kegiatan yang secara
logis.
c. Pengadaan dan pengembangan suatu mekanisme untuk mengkoordinasi
pekerjaan.
Yang mencakup aspek-aspek penting organisasi dan proses pengorganisasian,
yaitu :
Pembagian kerja
Departementalisasi (Departementasi)
Bagan Organisasi formal
Rantai Perintah dan kesatuan perintah
Tingkat-tingkat hirarki manajemen
Saluran komunikasi
Penggunaan komite
Tentang manajemen dan kelompok-kelompok informal yang tak dapat
dihindarkan.
3.2 Struktur Organisasi
Struktur organisasi (disainorganisasi) dapat didefinisikan sebagai mekanisme-
mekanisme formal dengan nama organisasi dikelola.
Adapun faktor-faktor utama yang menentukan perancangan struktur
organisasi adalah sebagai berikut :
a. Strategi organisasi untuk mencapai tujuannya
b. Teknologi yang digunakan
c. Anggota (karyawan) dan orang-orang yang terlibat dalam organisasi
d. Ukuran organisasi besarnya organisasi secara keseluruhan maupun
satuan-satuan kerjanya.
Sedangkan unsur-unsur struktur organisasi terdiri dari :
a. Spesifikasi kegiatan
b. Standardisasi kegiatan
c. Koordinasi kegiatan
d. Sentralisasi dan desentralisasi
e. Ukuran satuan kerja
3.3 Pembagian Tugas
BAB V
DELEGASI
5.1 Pendahuluan
Salah satu prinsip organisasi adalah delegasi kekuasaan seorang manajer
mempunyai tugas tertentu, tetapi karena ia adalah orang yang mencapai hasil
melalui bawahannya dan karena seorang manajer itu mempunyai waktu,
pengetahuan, dan perkataan yang terbatas, tidak mungkin ia sendiri yang
melaksanakan tugasnya. Sungguhpun ia harus bertanggung jawab akan
pelaksanaan tugas ini sebaik-baiknya.
Karena hal tersebut diatas, seorang manajer harus mendelegasikan sebagian
tugasnya kepada bawahannya.
5.2 Unsur-Unsur Delegasi
Delegasi diartikan kegiatan seseorang manajer untuk menugaskan
bawahannya untuk mengerjakan bagian dari pada tugas manajer yang
bersangkutan, dan pada waktu yang bersamaan memberikan keluasan kepada
bawahan tersebut sehingga bawahan itu dapat melaksanakan tugas-tugas itu
sebaik-bainya atau dapat mempertanggung jawabkan hal-hal yang
didelegasikan kepadanya. Dalam proses delegasi terdapat tiga unsur, yaitu
tugas, kekuasaan, dan pertanggung jawaban (responsibility, autho dan
acountability)
- Pada tahap pertama, seorang manajer dalam proses delegasi memberi
tugas (respon sibility), dan kekuasaan (authority) kepada bawahan. Tugas
(responsibility) adalah pekerjaan-pekerjaan yang harus dilakukan oleh
seorang pada jabatan tertentu, sedang kekuasaan atau authority adalah hak
atau wewenang untuk memutuskan segala sesuatu yang berhubungan
dengan fungsinya.
- Pada tahap kedua, bawahan yang menerima tugas dan kekuasaan dari
manajer tersebut melaksanakan tugas dengan mempergunakan kekuasaan
yang diterimanya pada tahap kedua, bawahan memberikan pertanggung
jawaban (acountibility) kepada orang yang mendeleger tugas dan
kekuasaan tersebut.
TUGASMANAJER
PELAKSANAANPERENCANAAN +PENGORGANISASIAN
N
PENGAWASAN
PERENCANAAN PELAKSANAAN
5.3 Tugas-tugas Yang Didelegasikan
a. Dari sudut Proses
Dari sudut proses kita ketahui bahwa tugas-tugas manajer dan fungsi-
fungsi itu adalah planning, organizing, assembling resources, directing,
dan controlling, mana diantara kelima tugas itu yang dapat didelegasikan?
Alvin Brown dan W.H. Newman telah memberikan dua gambar tentang
proses delegasi ini. Pada gambar I dan gambar II.
Pada gambar I, terlihat bahwa fungsi seorang manajer diproses menjadi
tiga fungsi, yaitu perencanaan (planning dan organizing), pelaksanaan
assembling resources) dan pengawasan (diberi istilah lain : Supervise
yaitu direct dan control).
Pada gambar II terlihat bahwa para bawahan yang menerima delegasi
tugas dan kekuasaan itu selanjutnya mendelegasikan tugas dan kekuasaan
itu kepada bawahannya. Pada keadaan ini, manajer terdahulu lebih banyak
lagi mendelegasikan perencanaan, pelaksanaan, dan hubungan banyak ia
memusatkan perhatiannya dalam pengawasan (syurvice).
Sebagian didelegasikan
Kepada bawahan
Gambar I Sifat Delegasi
TUGAS-TUGASPELAKSANA
PELAKSANAANPERENCANAAN PENGAWASAN
A B C ED F G H
Kalau diperhatikan kedua gambar I dan II, tampak bahwa tugas-tugas
perencanaan dan pelaksanaan dapat didelegasikan sedangkan tugas
pengawasan seakan-akan tidak.
Tugas pengawasan sebagian kecil dapat didelegasikan dan tugas
perencanaan sebagian dapat dideleger.
Sebagaimana halnya dengan tugas perencanaan dapat didelegasikan
sebagian untuk dikerjakan oleh bagian perencanaan, stop perencanaan
atau panitia perencanaan maka tugas pengawasan dapat didelegasikan
sebagian untuk dikerjakan oleh bagian pengawasan, staf pengawas atau
panitia pengawas.
b. Dari Sudut Bidang
Tugas-tugas seorang manajer bila kita tinjau dari sudut bidang dapat kita
golongkan atas tugas-tugas : produksi, personalia, keuangan tata usaha
dan statistic,marketing, dan lain-lain.
Sebagian dari masing-masing tugas manajer dapat didelegasikan kepada
bawahan demikian halnya dengan fungsi produksi.
Biasanya, karena fungsi produksi adalah fungsi pelaksanaan fungsi
tersebut merupakan tugas yang pertama dileger kepada bawahan, yakni
kepada kepala bagian produksi.
Sungguhpun demikian beberapa kegiatan produksi dapat tidak dideleger,
misalnya technical research, product development dan lain sebagainya.
Sesungguhnya bila diamati lebih mendalam fungsi keuangan dapat
diperinci menjadi fungsi-fungsi penyimpanan fungsi pencatatan, dan
fungsi penguasaan. Fungsi pencatatan dan fungsi penyimpanan dapat
dideleger berurut-urut kepada bagian administrasi dan kasir. Sedangkan
fungsi penguasaan harus tetap dipegang oleh pimpinan, artinya segala
penerimaan dan penyelenggaraan harus tetap mendapat pengesahan dari
pimpinan.
- Fungsi tata buku dan statisctik cenderung untuk tidak didelegasikan dari
kantor pusat perusahaan kepada cabang-cabang dengan maksud agar
sewaktu-waktu Top manajer dapat dengan cepat mengadakan control atau
mendapatkan laporan mengenai hal itu.
- Fungsi marketing dapat diperinci atas beberapa fungsi kecil, yakni
penjualan, riset pasar, advertensi, ekspor dan pembelian.
- Fungsi penjualan sesungguhnya merupakan fungsi yang cenderung untuk
didelegasikan bukan saja oleh pimpinan kepada bawahannya, tetapi oleh
kantor pusat kepada cabang-cabangnya di daerah-daerah. Tugas
mendistribusikan atau penjualan biasanya harus didelegasikan jika suatu
pemasukan mempunyai daerah penjualan melewati daerah kantor pusat
perusahaan, hal mana mengharuskan dibukanya cabang-cabang penjualan
di daerah-daerah.
- Tugas riset pasar didelegasikan kepada bagian riset pasar dikantor pusat
perusahaan. Tugas tersebut tidak didelegasikan kecabang-cabang
perusahaan sebab dengan cara itu dibutuhkan pembiayaan yang besar lagi,
tidak tersedianya ahli-ahli untuk daerah-daerah itu.
- Tugas pembuatan advertensi atau iklan cenderung untuk tidak
didelegasikan kecabang-cabang perusahaan. Hal ini terutama disebabkan
ketiadaan ahli didaerah-daerah atau iklan itu bersifat lokal.
- Fungsi ekspor adalah demikian kompleknya sehingga fungsi ini pun
ccenderung dikerjakan dikantor pusat perusahaan dan tidak didelegasikan
kecabang-cabang perusahaan-perusahaan.
- Fungsi pembelian, apakah didelegasikan atau tidak, kita harus melihat
jenis pembelian tersebut, pembelian dalam jumlah nilai yang besar seperti
pembelian barang-barang modal, seperti mesin-mesin, gedung, tanah dan
sebagainya, seharusnya tidak didelegasikan.
Fungsi pembelian cenderung untuk didelegasikan dalam hal-hal :
1. Masalah pembelian berbeda-beda antara bagian / daerah yang lain dari
satu perusahaan.
2. Pembelian dalam jumlah kecil.
5.4 Delegasi Yang Efektif
Salah satu hal yang amat penting dalam masalah delegasi ialah bagaimana
supaya delegasi itu efektif. Untuk mencapai hal tersebut ada beberapa hal
yang dapat dipedomani.
Pertama, unsur delegasi harus lengkap dan jelas. Seorang manajer yang
mendelegasikan harus memperhatikan ketiga unsur delegasi dan memberi
penjelasan akan masing-masing unsur delegasi tersebut.
Kedua, manajer harus mendelegasikan kepada orang yang tepat, tepat
tidaknya seorang untuk menerima delegasi dapat diketahui bila ia sudah
memenuhi kualifikasi fisik dan psykhis sebagai dibutuhkan oleh jalannya.
Bila sudah terdapat orang yang tepat, maka seorang manajer harus bersedia
mendelegasi kepadanya, bahkan walaupun bawahan akan mengalami
kegagalan dalam mencapai hasil-hasil yang diharapkan dirinya.
Ketiga, manajer yang mendelegasikan harus memberikan peralatan yang
cukup dan mengarahkan keadaan sekitar yang efisien,untuk dapat
melaksanakan tugas dengan baik, perlu seorang itu mempunyai peralatan
yang cukup.
Selanjutnya keadaan sekitar tempat dimana seorang melaksanakan tugasnya
mempengaruhi berhasil tidaknya seorang dalam melaksanakan tugasnya
untuk menciptakan keadaan sekeliling yang efisien. Drs. The Liang Gie,
mengatakan tiga hal yang harus diperhatikan, yaitu cahaya, udara dan suara.
Keempat, manajer yang mendelegasi harus memberikan insentif, agar seorang
mau melaksanakan tugas sebaik-baiknya, maka kepadanya harus diberi
insentif atau perangsang, perangsang itu ada yang bersifat material ada pula
yang bersifat non material.
BAB VI
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
1. PENDAHULUAN
Keberhasilan suatu organisasi baik besar maupun kecil bukan semata-mata
ditentukan oleh sumber daya alam yang tersedia, akan tetapi banyak
ditentukan oleh kwalitas sumber daya manusia yang berperan merencanakan,
dan mengendalikan organisasi yang bersangkutan.
Kontinuitas pembangunan yang dilakukan sekarang dinegeri kita, betapapun
hanya dapat doperhatiakan bila kwalitas sumber daya manusia yang ada,
mendapat perhatian yang serius baik dari pemerintah maupun dari kalangan
swasta. Oleh karena itu, perlu pengembangan sumber daya menuisa di Negara
kita mengingat jumlah penduduk Indonesia yang bersumber, yang merupakan
sumber produktif potensial dapat diubah menjadi menjadi sumber produktif
yang nyata. Salah satu cabang manajemen yang khusus pernah perhatian
terhadap sumber daya menusia adalah manajemen sumber daya menusia.
2. BEBERAPA PENGERTIAN
Manajemen smber daya menusia, sering disebut manajemen kepegawaian
atau manajemen personalia merupakan anak / cabang dari pada manajemen.
Sering diungkapkan manajemen adalah alat untuk memperoleh hasil melalui
orang lain. BPA Universits Gajah Mada, membatasi manajemen personalia
dengan ringkas sebaai berikut : segenap aktifitas yang berhubungan dengan
masalah penggunaan tenaga kerja manusia dalam suatu usaha kerjasama
untuk mencapai tujuan tertentu. Tekanan perhatian daripada manajemen
personalia ada dua yaitu pertama personalia dan kedua produksi. Jadi, dengan
mempelajari manajemen sumber daya manusia, diharapkan orang akan
menjadi “people minded” dan production minded”.
Berhubungan manajemen adalah seni, sekaligus ilmu, dan karena tekanan
perhatian dalam manajemen sumber daya manusia adalah “people minded”
dan “production minded” maka batasan manajemen sumber daya manusia
(SDM) adalah seni dan ilmu pengadaan, pengembangan dan pemanfaatan
sumber daya manuisa sehingga tujuan organisasi direalisasi secara daya guna
dan adanya kegairahan kerja dari semua tenaga kerja. Istilah-istilah lain
manajemen sumber daya manusia berasal management, manajemen
kepegawaian, dan manajemen personalia. Didalam literatur terdapat beberapa
istilah yang disamakan / hampir disamakan dengan istilah-istilah tersebut,
man power management, labour relations, dan industrial relations.
Man power management, berkaitan dengan prosedur-prosedur dimana sumber
daya manusia diorganisasikan dan diarahkan dalam usaha mencapai tujuan
organisasi individu dan masyarakat sasaran utamanya ialah penggunaan dan
pengalokasian sumber daya manusia sebaik mungkin.
Labour Relation / Labour management menitik beratkan perhatiannya kepada
hubungan-hubungan antar manajemen dengan serikat karyawan. Akhirnya
industrial relation merupakan istilah yang lebih luas artinya dari manajemen
sumber daya manusia karena ia mencakup labour relations dan manajemen
sumber daya manusia.
3. MANFAAT MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
Adalah mewujudkan satuan kerja yang efektif dan efisien, dan itu hanya
mungkin terwujud bila para manajer didalam organisasi tidak mengabaikan
fungsi-fungsi personalia.
4. LINGKUP MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
Menurut Biswanth Glosh, manajemen personalia dibagi atas tiga bagian
utama, yaitu :
Evalution, dimaksudkan menilai tenaga kerja yang tersedia dari berbagai
sumber untuk memenuhi kebutha perusahaan.
Motivation, dimaksudkan usaha-uaha motivation tenaga kerja.
Moddification, diartikan usaha-usaha mengubah tenaga kerja menjadi lebih
terampil, sesuai definisi sumber daya manusia diatas maka materi yang
menjadi sorotannya berkisar pada tiga aspek utama, yaitu pengadaan,
pengembangan dan pemanfaatan sumber daya manusia, ketiga aspek utama
tersebut merupakan tugas pokok, dan bila diperinci akan menghasilkan
sejumlah fungsi-fungsi materi sumber daya manusia yang akan diuraikan
berikut, khususnya hanya menyoroti ketiga aspek utamanya, yaitu sebagai
berikut :
a. Pengadaan sumber daya manusia
b. Pengembangan sumber daya manusia
c. Pemanfaatan sumber daya manusia.
5. PENGADAAN SUMBER DAYA MANUSIA
Hal ini berupa aktivitas-aktivitas untuk menyusun program penarikan seleksi
dan menempatkan tenaga kerja. Inti pengadaan sumber daya manusia adalah
menyediakan tenaga kerja yang dibutuhkan organisasi secara kuantitatif
maupun kualitatif, ditentukan melalui analisis beban kerja (Workload
analisys) dan analisis angkata kerja (Works force analysis). Tenaga kerja
secara kualitatif ditentukan melalui analisis jabatan (job description) maupun
spesifikasi jabatan (job specification). Penarikan tenaga kerja, dimaksudkan
memanggil pelamar untuk mengisi jabatan yang lowong dalam suatu
organisasi melalui berbagai sumber tenaga kerja, seperti iklan, kantor
penempatan tenaga kerja, lambang pendidikan, serikat karyawan dan kenalan
atau keluarga karyawan. Seleksi tenaga kerja merupakan suatu proses untuk
memberi jabatan kepada pelamar yang tepat. Dengan pelamar yang terjerat
diartikan bahwa ada kesenian (bestfit) antara kebutuhan jabatan (job
requirments) disatu pihak dengan kualifikasi calon pihak lain. Proses seleksi
pada umumnya terdiri dari tahap-tahap wawancara pendahuluan, pengisian
formulir lamaran, pemeriksaan referensi, tes psikologi, wawancara,
pemeriksaan kesehatan, dan persetujuan atasan langsung.
Penempatan kerja berarti pelamar diputuskan untuk memegang suatu jabatan
dalam organisasi melalui proses orientasi (indikasi), yakni mengenalkan
karyawan kepada perusahaan tentang pekerjaannya, sejarah perusahaan,
produksi yang dikeluarkan perusahaan, hak dan kewajiban karyawan, kondisi
pekerjaan serta serta upah dan gaji karyawan. Tujuan dari orientasi adalah
untuk menumbuhkan perasaan bangga dan perasaan memiliki terhadap
prusahaan pada karyawan yangn bersangkutan.
Seleksi dan penempatan tenaga kerja yang tepat akan membawa dampak
positif bagi suatu organisasi. Seleksi dan menempatkan kerja keliru akan
membawa dampak negatif, antara lain timbulnya keresahan tenaga kerja.
Turunnya semangat dan kegairahan kerja, turunnya produktivitas, kekeliruan
dalam pelaksanaan tugas, dan tanggung jawab yang kurang.
6. PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
Suatu organisasi hany dapat berkembang dan terus hidup bilamana organisasi
selalu tanggap terhadap perubahan lingkungan, teknologi dan ilmu
pengetahuan. Pengembangan tenaga kerja adalah program yang khusus
dirancang oleh organisasi dengan tujuan membantu karyawan dalam
meningkatkan kemampuan, pengetahuan dan meperbaiki sikapnya.
Bebagai aktivitas yang dapat dilakukan oleh suatu organisasi untuk
pengembangan tenaga kerja, yaitu :
a. Pelatihan / pendidikan
b. Rotasi jabatan
c. Degasi tugas
d. Promosi
e. Pemindahan
f. Konseling
g. Konferensi
a. Pelatihan Pendidikan
Rahasia keberhasilan dari organisasi yang paling efektif banyak tergantung
kepada penerapan latihan bagi tenaga kerja dalam organisasi tersebut.
Pelatihan / pendidikan dewasa ini dianggap bukan lagi merupakan
investasi yang tidak produktif, manajemen yang efektif melihat latihan /
pendidikan sebagai investasi jangka panjang pada sumber daya manusia.
Dengan pelatihan / pendidikan sebagai kegiatan masalah yang di desain
untuk memperbaiki atau meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan
sikap pegawai sesuai dengan kebutuhan permasalahan sehingga pegawai
yang bersangkutan lebih maju dalam melaksanakan tugas tertentu.
Pelatihan lebih bersifat praktis, sedang pendidikan lebih bersifat teoritis.
Dasar pikiran mengenai latihan / pendidikan, seyogyanya mencakup tujuh
pokohk hal :
1) Tujuan pelatihan / pendidikan harus disesuaikan dengan kebutuhan
perusahaan.
2) Materi pelatihan pendidikan harus relevan dengan realisasi tujuan
latihan
3) Jadwal disusun sehingga kndusif bagi pelatih maupun bagi pengikut
pelatihan / pendidikan
4) Lokasi pelatihan / pendidikan dipilih yang memberi kegairahan dalam
proses pelatihan / pendidikan.
5) Kwantitas dan kwalitas peserta harus tidak mengganggu kepada
jalannya pelatihan / pendidikan.
6) Pelatihan harus dipilih yang memiliki kualifikasi yang diperlukan
7) Metode pelatihan harus disesuaikan dengan pengikut pelatihan dan
materi yang diberikan.
Berbagai jenis pelatihan / pendidikan yang dapat dilakukan suatu
organisasi tergantung kepada kebutuhannya. Misalnya pelatihan tentang
kebijaksanaan / prosedur perusahaan, tentang keterampilan khusus,
human relation, memecahkan masalah, pengambilan keputusan, dan
lain-lain.
b. Rotasi jabatan
Dengan rotasi jabatan seorang karyawan ditugaskan memegang jabatan
yang berbeda dari satu waktu kewaktu yang lain, selain agar karyawan
memahami pelaksanaan berbagai tugas agar ia memperoleh pengetahuan
yang lebih luas mengenai berbagai jabatan. Rotasi jabatan sering
diterapkan kepada para manajer sebagai usaha mengembangkan manajer.
Dalam penerapan rotasi jabatan perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut :
a) Jabatan karyawan yang dipindahkan harus bersamaan isinya dengan
jabatan yang ditinggalkan
b) Metode melakukan pekerjaan harus sama antara yang satu dengan yang
lain
c) Pejabat yang dimutasikan harus mempunyai pengalaman yang mengerti
dasar-dasar pekerjaan baru.
c. Delegasi
Salah satu kualifikasi penting dari seorang manajer adalah kesanggupan
mendelegasikan sebagian tugas dan wewenang kepada bawahannya.
Tugas-tugas manajer baik ditinjau dari sudut proses, maupun dari sudut
bidang, sebagian atau seluruhnya dapat dodeleger. Agar delegasi itu dapat
efektif, sebaiknya diperhatikan hal-hal sebagai berikut :
1) Unsur-unsur delegasi harus lengkap dan jelas, yaitu tugas wewenang,
dan pertanggung jawaban (authory, responsibility, dan accountability).
2) Delegasi diberikan kepada orang yang tepat, artinya diharapkan mampu
melaksanakan tugas tertentu.
3) Delegasi harus dibarengi dengan peralatan, waktu, biaya yang
diperlukan
4) Kepada mereka yang menerima harus dimotivasi degan memberi
inisiatif yang diperlukan.
Dengamn prinsip-prinsip pokok diatas, diharapkan hanya mau akan
berkembang dengan pengalaman dan pengetahuannya.
d. Promosi
Promosi adalah kegiatan atau pemindahan karyawan dari satu jabatan
kejabatan yang lebih tinggi, dimana tugas, wewenang dan tanggung jawab
lebih tinggi dari sebelumnya ia telah menunjukkan prestasi yang optimal,
dan kalau tetap berada pada jabatan lama akan menimbulkan kebosanan.
e. Pemindahan
Pemindahan / transfer adalah kegiatan mengganti jabatan karyawan yang
setingkat. Dari segi tujuan, pemindahan diberikan atas lima macam, yaitu
production transfer, replacement transfer, versality transfer, shif transfer,
dn remedial transfer, jenis terakhir dimaksud untuk pengembangan tenag
kerja yang bersangkutan sebab pegawai yang dipindahkan diharapkan
dapat lebih bekerjasama dengan anggota kelompoknya sekaligus ia dapat
lebih berkembang. Alat ampuh untuk mendeteksi siapa pegawai yang
harus dipindahkan adalah hasil akhir dari penelitian kecakapan pegawai.
Penilaian kecakapan adalah penilaian secara sistematis terhadap pegawai
oleh pejabat yang berwenang untuk tujuan tertentu.
f. Konseling
Dalam setiap organisasi karyawan dapat dibagi atas dua macam yaitu
penasehat dan yang dinasehati, umumnya para manajer termasuk kepada
kelompok penasehat, yakni penasehat bagi bawahannya khususnya yang
berhubungan dengan pelaksanaan pekerjaan bawahan tersebut demi
semakin terampilnya para karyawan yang bersangkutan, situasi yang
berbeda-beda, meminta kesediaannya para manajer untuk mengerti,
empaty, dan mepertimbangkan karyawan dari perkembangan karyawan
untuk masa yang akan datang. Setiap kakryawan yang ingin meminta
pertolongan dalam hubungannya dengan pekerjaannya, maka manajer
harus dapat memberi saran dan nasehat-nasehat bahkan persoalan pribadi
yang dimintai nasehat oleh bawahannya, manajer harus memberi penuh
simpatinya.
g. Konferensi
Ikut serta dalam suatu konverensi bagi seseorang akan banyak memberi
pengalaman, pengetahuan, dalam berbagai bidang, dan dapat menambah
keterampilan. Cara menyelenggarakan konverensi, proses rapat, cara
diskusi, dan pengambilan berbagai keputusan akan membawa dampak
pada setiap orang yang turut dalam suatu konferensi. Khusus kepada
manajer konferensi membawa dampak positif dalam perkembangan para
manajer tersebut.
7. PEMANFAATAN SUMBER DAYA MANUSIA
Pemanfaatan sumber daya mausia adalah proses kegiatan pimpinan yang
bermaksud memperkerjakan pegawaiyang memberi prestasi cukup dan tidak
mempekejakan pegawai yang tidak bermanfaat.
Pegawai yang menunjukan kemungkinan memberi manfaat diusahakan agar
kepemimpinan itu menjadi kenyataaaan dengan jalan motivasi pegawai.
Pegawai yang tidak memberi manfaat diberhentikan atau dipensiunkan.
Dengan demikian,lingkup pemanfaatan sumber daya manusia terdiri dari
pemberhentian, pensiunan dan motivasi.
a. Pemberhentian
Pemberhentian berarti pemutusan hubungan kerja (PHK) dengan pegawai
dalam rangka memanfakan sumber daya manusia, inisiatif untuk PHK
berasal dari para manager. Dasar pertimbangan obyektif mutlak bila
pegawai sudah parasit kepada perusahaan, artinya out put yang dihasilkan
lebih kecil dari input yang digunakan.
Dalam masa percobaan,pegawai dapat dipecat (discharge au disunissal /
bila pegawai menunjukan hasil kerja yang tidak memuaskan setelah selesai
masa percobaan / tiga bulan), status pegawai harus ditentukan :
deberhentikan atau diterima menjadi pegawai tetap.
Dalam menerapkan PHK, manajer harus memperhatikan berpedoman, dan
merealisasi patokan-patokan yang terdapat dalam perundang-undangan
sosial,
Perundang-undangan kerja,keputusan p4 pusat seperti dasar hukum
pemberhentian,dengan waktu pemberhentian, serta tanggung jawab moral
perusahaan berupa pesangon dan uang jasa bagi pegawai yang
diberhentikan.
PHK hanya dapat dilaksanakan, setelah ada ijin P4D bagi pemutusan
hubungan kerja perseorangan dan ijin P4d bagi pemutusan hubungan kerja
secara besar-besaran.
Tindak PHK yang tidak objektif akan menimbulkan keresahan
menurunnya produktivitas, serta mengganggu stabilitas pegawai.
b. Pensiunan
Pensiunan adalah pemberhentian pagawai oleh perusahaan karena pegawai
berumur lanjut sehingga tidak dapat lagi bekerja dengan sempurna.
Manfaat pensiunan bukan saja bagi pegawai yang dipensiunkan, tetapi
pula bagi pegawai yang belum pensiun dan bagi perushaan.
Demikian pula saat pensiun,dapat ditentukan dengan memperhatikan
berbagai faktor, seperti umur, lapangan pekerjaan pendidikan pegawai,
tingkat kesehatan masyarakat dan sebagainya, umumnya bagi pensiunan
dinegara kita berkisar antara 50-60 tahun.
c. Motivasi
Proses motovasi adalah dasar pengertian untuk memahami mengapa
seseorang mengerjakan sesuatu hal tertentu.
Motivasi berasal dari kata motif, yaitu apa yang menggerakan atau
mendorong seseorang melakukan suatu kegiatan yang berhubungan
dengan jawaban pertanyaan mengapa tingkah laku seseorang demikian.
Menentukan motif seseorang memang tidak selalu mudah karena ia adalah
abstrak, tidak terlihat, namun ia dapat disimpulkan pada gejala-gejala
tingkah laku, semua tingkah laku diarahkan untuk mencapai tujuan, dan
bila tujuan telah trcapai motif telah terpuaskan.
Motivasi berhubungan dengan kemauan untuk bekerja. Oleh karena itu,
benerlah kata URWICH bahwa diuraikan manajemen adalah kemampuan
nanajer memotovasi bawahannya.
8. STATUS DAN TUGAS MANAJER PERSONALIA
Adapun lebel manajer personalia, statusnya adalah tenaga staf. Sering disebut
aspecializet staff, sesuai dengan status tersebut, manajer personalia dengan
seluruh anggota unitnya semata-mata untuk :
a. Memberi nasehat dan bantuan dan tidak mempunyai wewenang kini
terhadap elemen-elemen lain didalam organisasi.
b. Nasehat atau bantuan diberikan kepada semua unsur manajer lini
c. Nasehat atau bantuan yang diberikan khususnya hanya dibidang
pengadaan, pengembangan, dan pemanfaatan sumber daya manusia.
Secara garis besar sesuai dengan staf-staf dari manajer personalia maka
perannya terhadap seluruh unsur pimpinan adalah dalam hal-hal sebagai
berikut :
a) Mengambil inisiatif dan memformulasikan kebijakan sumber daya
manusia.
b) Memberi nasehat / saran kepad semua unsur didalam organisasi.
c) Melayani unsur-unsur pimpinan dalam kegiatan-kegiatan yang
berhubungan dengan pengadaan, pengembangan dan pemanfaatan sumber
daya manusia
d) Mengawasi termasuk memonitoring tindakan-tindakan manajer lini
dalam kegiatan-kegiatan pengadaan, pengembangan dan pemanfaatan
sumber daya menusia.
Dalam pengadaan, pengembangan dan pemanfaatan sumber daya manusia,
manajer personalia darisegi administrasi harus dapat melayani kebutuhan
serta peralatan-peralatan manajer lini, misalnya mempersiapkan formulir-
formulir yang
BAB III
KESIMPULAN
Jadi kesimpulan dari Manajen Umum adalah :
Pertama, adanya tujuan yang ingin dicapai
Kedua, tujuan tersebut dicapai dengan mempergunakan kegiatan-kegiatan
orang lain.
Ketiga, kegiatan-kegiatan orang lain tersebut harus dibimbing dan diawasi.