13
Istilah-istilah Asing atau Singkatan No Istilah/Singkatan Keterangan 1 ARV Antiretroviral : Senyawa berkhasiat obat yang menghambat reproduksi retrovirus (Mis. HIV). 2 Abdomen Perut 3 Akathisia Keadaan yang ditandai oleh kegelisahan motorik, mulai dari rasa gelisah sampai ketidakmampuan untuk berbaring atau duduk dengan baik atau tidur, seperti yang tampak pada reaksi toksik dari fenotiazin 4 Akromegali Pembesaran abnormal tulang ekstremitas yang disebabkan oleh hipersekresi hormon pertumbuhan dari hipofisis setelah dewasa. 5 Alzeimer Merupakan kondisi progresif dimana sel saraf otak mengalami degenerasi dan otak mengalami pengerutan dan pada umumnya menyebabkan demensia (pikun) 6 Amenorrhea (Amenore) Tidak ada atau terhentinya haid secara abnormal; primer : tidak terjadinya haid pada pubertas; sekunder : berhentinya haid setelah pernah ada pada pubertas. 7 Anafilaksis Syok anafilaksis; manifestasi dan hipersensitivitas tipe cepat pada individu yang peka terpajan (terpapar) suatu antigen spesifik atau hapten yang mengakibatkan gangguan pernapasan yang mengancam jiwa, biasanya diikuti dengan kolaps vaskular, syok dan disertai dengan urtikaria, pruritus, dan angioedema. 8 Anestesi 1. Kehilangan sensasi oleh kerusakan saraf atau reseptor 2. Kehilangan kemampuan untuk merasakan sakit, disebabkan oleh pemberian obat atau intervensi medis lainnya." 9 Anorexia Tidak ada atau hilangnya selera nafsu makan 10 Antiemetik Senyawa berkhasiat yang mencegah atau

Istilah1

Embed Size (px)

DESCRIPTION

pedoman

Citation preview

Page 1: Istilah1

Istilah-istilah Asing atau SingkatanNo Istilah/Singkatan Keterangan1 ARV Antiretroviral : Senyawa berkhasiat obat yang menghambat

reproduksi retrovirus (Mis. HIV).2 Abdomen Perut3 Akathisia Keadaan yang ditandai oleh kegelisahan motorik, mulai dari

rasa gelisah sampai ketidakmampuan untuk berbaring atau duduk dengan baik atau tidur, seperti yang tampak pada reaksi toksik dari fenotiazin

4 Akromegali Pembesaran abnormal tulang ekstremitas yang disebabkan oleh hipersekresi hormon pertumbuhan dari hipofisis setelah dewasa.

5 Alzeimer Merupakan kondisi progresif dimana sel saraf otak mengalami degenerasi dan otak mengalami pengerutan dan pada umumnya menyebabkan demensia (pikun)

6 Amenorrhea (Amenore) Tidak ada atau terhentinya haid secara abnormal; primer : tidak terjadinya haid pada pubertas; sekunder : berhentinya haid setelah pernah ada pada pubertas.

7 Anafilaksis Syok anafilaksis; manifestasi dan hipersensitivitas tipe cepat pada individu yang peka terpajan (terpapar) suatu antigen spesifik atau hapten yang mengakibatkan gangguan pernapasan yang mengancam jiwa, biasanya diikuti dengan kolaps vaskular, syok dan disertai dengan urtikaria, pruritus, dan angioedema.

8 Anestesi 1. Kehilangan sensasi oleh kerusakan saraf atau reseptor2. Kehilangan kemampuan untuk merasakan sakit, disebabkan oleh pemberian obat atau intervensi medis lainnya."

9 Anorexia Tidak ada atau hilangnya selera nafsu makan10 Antiemetik Senyawa berkhasiat yang mencegah atau meringankan mual

dan muntah.11 Antineoplastik Senyawa yang menghambat atau mencegah perkembangan

neoplasma; memeriksa pematangan dan proliferasi sel-sel ganas;

12 Anxiety Disorder Gangguan berupa kegelisahan13 Apendisitis Peradangan apendix vermiformis.14 Apnea Penghentian pernafasan.15 Arteriosklerosis Sekelompok penyakit khas yang ditandai dengan penebalan dan

hilangnya elastisitas dinding arteri, terdiri dari tiga bentuk : aterosklerosis, arteriosklerosis dan Monckeberg.

16 Arthralgia Nyeri sendi17 Asidosis Laktat Penurunan pH darah sebagai akibat dari peningkatan kadar

asam laktat.18 Bigemini Terdapatnya dua denyut pada nadi dalam penghentian cepat

sebagai salah satu tanda serangan jantung19 Bioavailabilitas Kadar obat yang mencapai sirkulasi sistemik.

Page 2: Istilah1

20 Bradikardia Perlambatan denyut jantung, seperti yang tampak pada kecepatan denyut nadi kurang dari 60.

21 Bronkospasme Kontraksi spasmodik otot polos bronki, seperti yang terjadi pada asma.

22 CBC Complete Blood Count (hitung darah lengkap)23 Cellulitis Peradangan jaringan lunak atau jaringan penghubung, dengan

suatu eksudat encer, menyebar ke jaringan sekitarnya dan dapat menyebabkan luka dan bernanah.

24 Cholangitis Peradangan pada duktus biliaris.25 Clearance Volume plasma yang dibersihkan per satuan waktu.26 Cushingoid Keadaan sebagai akibat hiperadrenokortikisme yang disebabkan

neoplasma korteks adrenal atau lobus anterior hipofisis, atau akibat asupan glukokortikoid untuk tujuan terapi. Gejala ini dapat meliputi adipositas pada wajah, leher, dan badan, kifosis yang disebabkan oleh pelunakan tulang belakang, amenore, hipertrikosis (pada wanita), impotensi (pada laki - laki), corak kulit kehitaman dengan tanda ungu, hipertensi, polisitemia, nyeri pada abdomen dan punggung, serta kelemahan otot.

27 Defisit kognitif Menurunnya daya ingat28 Delirium Gangguan mental yang berlangsung singkat biasanya

mencerminkan keadaan toksik, yang ditandai oleh ilusi, halusinasi, delusi, kegirangan, kurang istirahat, dan inkoheren

29 Demensia Lihat alzeimer30 Demineralisasi Pengeluaran mineral atau garam anorganik yang berlebihan dari

jaringan tubuh31 Depresi Dalam psikiatri, suatu kesedihan yang tidak wajar, dejeksi, atau

melankoli.32 Desquamation Pelepasan elemen epitel, terutama kulit, dalam bentuk sisik atau

lembaran halus33 Diaphoresis Berkeringat, terutama keringat yang banyak.34 Diplopia Persepsi adanya dua bayangan dari satu objek35 Dispnea Pernafasan yang sukar atau sesak.36 Dyslexia Ketidakmampuan untuk membaca, mengeja, atau membaca

kata, walaupun mampu melihat dan mengenali huruf37 Edematosa Pengumpulan cairan secara abnormal dalam ruang jaringan

interselular tubuh.38 Efek Inotropik Efek yang mempengaruhi daya kontraksi otot39 Efek Kronotropik Gangguan terhadap keteraturan dari gerak periodik, seperti

denyut jantung.40 Efikasi Kemampuan obat untuk menghasilkan efek terapeutik yang

diinginkan.41 Efusi Keluarnya cairan ke dalam bagian tubuh berupa eksudasi atau

transudasi.42 Eksantema Penyakit virus akut, ringan, pada anak - anak dengan demam

Page 3: Istilah1

kontinu atau remiten yang berlangsung selama kira - kira 3 hari, demam turun melalui krisis dan diikuti oleh ruam pada badan, disebabkan oleh herpes virus manusia

43 Emboli pulmonal Bekuan darah atau sumbatan lain, pada paru yang terbawa oleh darah dari satu pembuluh darah dan terdesak ke dalam pembuluh yang lebih kecil, sehingga menyumbat sirkulasi darah.

44 Enuresis Buang air kecil yang tidak terasa; istilah ini sering digunakan khusus untuk mengompol waktu tidur di malam hari.

45 Eosinofilia Peningkatan kadar eosinofil dalam darah secara abnormal.46 Epidermalnekrolisis Pemisahan atau eksfoliasi jaringan nekrotik pada epidermal.47 Epidermolisis Keadaan terurainya epidermis dengan pembentukan lepuh dan

bula, yang terjadi baik secara spontan maupun pada tempat trauma.

48 Epistaksis Perdarahan dari hidung biasanya akibat pecahnya pembuluh darah kecil yang terletak di bagian anterior septum nasal kartilaginosa.

49 EPS (Extra Pyramidal Symptoms)

Perwujudan efek obat yang tidak dikehendaki seperti akatisia,distonia, pseudoparkinsonism dan tardive. Efek yang tidak dikehendaki terjadi secara akut atau tertunda atau keduanya.

50 Eritema Multiform Kemerahan pada kulit yang dihasilkan oleh kongesti pembuluh kapiler secara polimorfik

51 Euphoria Rasa gembira yang abnormal atau berlebihan.52 Fanconi syndrome 1. kelainan herediter langka, yang diturunkan secara resesif

autosom, ditandai dengan pansitopenia, hipoplasia sumsum tulang, dan perubahan warna kulit bercak-bercak cokelat akibat deposisi melanin, serta berkaitan dengan anomali kongenital multipel sistem muskuloskeleton dan genitourinaria2. istilah umum untuk sekelompok penyakit yang ditandai dengan disfungsi tubuli renalis proksimal, disertai hiperaminoasiduria generalisata, glikosuria renal, hiperfosfaturia, serta kehilangan bikarbonat dan air; penyebab yang paling umum adalah sistinosis, tetapi juga dihubungkan dengan penyakit genetik lain serta terjadi dalam bentuk idiopatik dan didapat"

53 Flebitis Radang pembuluh vena.54 Furunculosis Penimbunan furunkel berturut-turut yang menetap sepanjang

periode beberapa minggu atau bulan;55 Galaktorrhea Mengalirnya air susu dari payudara secara berlebihan atau

spontan diantara waktu menyusui atau setelah anak disapih; sekresi air susu secara terus - menerus (persisten)

56 Gastroenteritis Peradangan lambung dan usus57 Gestasi Gestation : Periode perkembangan dari saat pembuahan ovum

Page 4: Istilah1

sampai lahir.58 Gynecomastia Perkembangan kelenjar susu laki-laki yang berlebihan, bahkan

sampai tingkat fungsional59 Halusinasi Persepsi sensorik (penglihatan, sentuh, pendengaran,

penciuman, atau pengecap) tanpa rangsangan luar60 HBV Hepatitis B Virus61 Hemodialisis Pembuangan elemen-elemen tertentu dari darah melalui

membran dialisis ketika disirkulasikan di luar tubuh (cuci darah).

62 Hemoperitoneum Efusi darah dalam peritonium.63 Hepatomegali Pembesaran Hati64 HGPRT Hypoxanthine Guonine Phosphoribosyl Transferase65 Hiperavitaminosis A Kekurangan vitamin A yang berlebihan66 Hiperemesis gravidarum Muntah yang hebat pada kehamilan67 Hiperkinesia Peningkatan abnormal fungsi atau aktivitas motor, baik

neurogenik maupun sikogenik.68 Hiperprolaktinemia Peningkatan kadar prolaktin dalam cairan tubuh69 Hipersensitivitas Keadaan perubahan reaktivitas dimana tubuh bereaksi dengan

respon imun secara berlebihan terhadap senyawa asing (alergi)70 Hipertensi Tekanan darah arterial yang tetap tinggi; dapat tidak memiliki

sebab yang diketahui (esential, idiopatik, atau primary) atau berkaitan dengan penyakit lain (secondary)

71 Hipokalsemia Penurunan kalsium darah di bawah normal, ditandai dengan refleks tendon dalam yang hiperaktif, tanda Chvostek (spasme pada otot wajah), kejang otot dan perut, serta spasme karpopedal

72 Hipoksia Penurunan pemasukan oksigen ke jaringan sampai dibawah tingkat fisiologis meskipun perfusi jaringan oleh darah memadai

73 Hipoparatiroidism Keadaan yang sangat dipengaruhi oleh pengurangan fungsi atau pengangkatan kelenjar paratiroid, disertai hipokalsemia, yang dapat menimbulkan tetani, hiperfosfatemia, yang menurunkan resolusi tulang dan gejala lainnya

74 Hipotensi Tekanan darah yang rendah secara abnormal.75 Hipoventilasi Penurunan jumlah udara yang memasuki alveoli paru-paru.76 Hipovolemia Penurunan abnormal volume cairan sirkulasi (plasma) dalam

tubuh.77 HIV Human Immunodeficiency Virus78 HUS Hemolytic Uremic Syndrome79 Hyperkeratosis 1. hipertrofi lapisan bertanduk pada kulit, atau setiap penyakit

yang ditandai olehnya2. hipertrofi kornea mata"

80 Hypokinensia Penurunan aktivitas atau fungsi motorik secara abnormal81 Ileus Obstruksi usus.

Page 5: Istilah1

82 Ileus paralitik Ileus adynamic. Ileus akibat penghambatan motilitas usus83 Immunocompromised Respons imun yang diperlemah sebagai akibat pemberian obat

imunosupresif, radiasi, malnutrisi, dan proses penyakit tertentu (misalnya kanker, )

84 Impetigo Infeksi streptokokus atau stafilokokus pada kulit yang ditandai oleh vesikel atau bula yang menjadi pustula, rapuh, dan membentuk keropeng kuning

85 Infeksi Indolen Infeksi yang menimbulkan sedikit nyeri, tumbuh lambat86 Infeksi Oportunistik Infeksi bawaan oleh suatu organisme yang biasanya tidak

menyebabkan penyakit dan menjadi patogenik dalam kondisi tertentu.

87 Insomnia Tidak dapat tidur, keadaan terjaga yang abnormal88 Jaundice Ikterus; warna kekuningan pada kulit, sklera, membran mukosa,

dan ekskresi akibat hiperbilirubinemia dan pengendapan pigmen empedu.

89 Kolestatik Penghentian atau supresi dari aliran empedu, dengan penyebab intrahepatik ataupun ekstrahepatik.

90 Konstipasi Pengeluaran feses yang jarang atau sulit.91 Leukopenia Berkurangnya jumlah leukosit di dalam darah secara abnormal.92 Malabsorpsi Absorpsi usus terhadap zat gizi yang terganggu93 Mastitis Peradangan dari kelenjar payudara94 Meningitis Peradangan pada selaput otak.95 Miopati Penyakit yang berkaitan dengan otot96 Miositis Radang otot volunter97 Moniliasis Nama lain Candidiasis98 Myalgia Nyeri otot99 Myoclonus kortikal Kontraksi otot atau sekelompok otot (syok)100 Necrotizing vasculitis Setiap kelompok kelainan yang ditandai dengan radang dan

nekrosis dinding pembuluh darah101 Nefrotoksisitas Destruktif terhadap sel ginjal102 Nekrolisis Pemisahan atau eksfoliasi jaringan nekrotik103 Nekrolisis epidermal

toksikHilangnya jaringan kulit yang luas, sehingga meninggalkan daerah kulit yang kasar

104 Neonatus Bayi yang baru lahir.105 Nervus vagus Saraf yang berasal dari sejumlah radiks kecil di sisi lateral

medula oblongata dalam alur di antara oliva dan pedunkulus serebelaris inferior

106 Neuritis Radang saraf107 Neuroblastoma Sarkoma yang berasal dari system saraf, terutama terdiri dari

neuroblas serta terutama menyerang bayi dan anak-anak kecil, biasanya berawal dari system saraf otonom (simpatokoblastoma) atau dalam medulla adrenal.

Page 6: Istilah1

108 Neuromuskular Berhubungan dengan otot dan saraf atau hubungan diantara keduanya

109 Neurotoksisitas Efek destruktif atau beracun terhadap jaringan saraf110 Nystagmus Gerak cepat bola mata involunter (horizontal, vertikal, berputar,

atau campuran dari dua variasi)111 Obesitas Peningkatan berat badan melebihi batas kebutuhan rangka dan

fisik, sebagai akibat akumulasi lemak berlebihan dalam tubuh.112 Obsessive Convulsive

DisorderGangguan yang ditandai dengan kompulsi untuk melakukan tingkah laku tertentu secara berulang - ulang atau menjalankan ritual tertentu

113 Osteomalasia Mineralisasi osteoid yang inadekuat atau terlambat pada tulang kortikal dewasa dan spongiosa

114 Otolisis 1. perusakan spontan jaringan-jaringan atau sel-sel oleh enzim autolog, seperti yang terjadi setelah kematian dan pada beberapa keadaan patologis2. perusakan sel-sel tubuh oleh serumnya sendiri."

115 Pansitopenia Depresi semua elemen sel darah secara abnormal116 Papilledema Edema diskus optikus117 Phenylketonuria (PKU) Kelainan metabolisme sejak lahir yang ditandai dengan

ketidakmampuan mengubah fenilalanin menjadi tirosin, sehingga menyebabkan akumulasi fenilalanin dan hasil metaboliknya di dalam cairan tubuh.

118 Pneumonia Radang paru-paru disertai eksudasi dan konsolidasi119 Post Traumatic Stress

DisorderGangguan paska trauma

120 Premedikasi Pengobatan pendahuluan121 Prodrug Senyawa yang dalam pemberiannya harus mengalami

perubahan kimiawi terlebih dahulu melalui proses metabolisme sebelum menjadi senyawa aktif.

122 Pruritus Gatal/ Alergi pada kulit123 Psoriasis Dermatosis yang kronis, herediter, dan kambuhan ditandai

dengan diskret berupa makula, papula, atau plak berwarna merah terang yang ditutupi oleh skuama keperakan

124 Pustular Lesi kulit yang kecil, menonjol, berbatas, dan mengandung nanah

125 Radioterapi Pengobatan penyakit dengan menggunakan radiasi.126 Recrusendence Munculnya kembali gejala-gejala setelah mereda sementara127 Resusitasi (Resuscitation) Upaya pemulihan kehidupan pada seseorang.128 Retinoblastoma Blastoma congenital ganas, dapat herediter atau sporadic, terdiri

dari sel-sel tumor yang tumbuh dari retinoblastoma.129 Rhabdomiolisis Putusnya serat otot lurik yang disertai pengeluaran mioglobin di

urin130 Sarcoma Botryoides Rabdomiosarkoma embrional yang timbul pada jaringan

submukosa, biasanya pada vagina bagian atas, serviks uteri,

Page 7: Istilah1

atau leher kandung kemih pada anak kecil atau bayi, tampak sebagai struktur polipoid seperti anggur.

131 Seizure Episode tunggal epilepsi , sering diberi nama menurut gambaran tipenya.

132 Sepsis Adanya mikroorganisme patogen atau toksinnya di dalam darah atau jaringan lain.

133 Sindrom SIADH (Secretion of antidiuretic hormone)

Hiponatremia persisten, kenaikan osmolalitas urin yang tidak sesuai, dan tidak adanya stimulus yang dapat dilihat untuk pelepasan ADH.

134 Sindrom Steatosis Hepatik

Sindrom degenerasi lemak hati

135 Sinkop Pingsan, hilangnya kesadaran sementara waktu yang disebabkan oleh iskemia serebral umum

136 Sirosis Peradangan interstisial suatu organ, terutama hati137 Somnolent (Somnolence) Perasaan mengantuk yang tidak normal138 Stenosis pirolik Penyumbatan pada pilori lambung.139 Steven Johnson Sydrome Sindroma eritema multiforme yang bisa berakibat fatal ditandai

dengan lesi mukokutan yang berat. Sindroma ini dapat juga menyebabkan gangguan pada paru-paru, gastrointestinal, jantung dan ginjal.

140 Superinfeksi Infeksi baru yang menyulitkan jalannya terapi antimikroba dari proses infeksi yang ada, akibat invasi bakteri atau jamur yang resisten terhadap obat-obatan yang sedang digunakan.

141 Tinea corporis Infeksi jamur kulit glabrosa, biasanya disebabkan oleh spesies Trichophyton dan Microsporum

142 Tinea cruris Infeksi jamur yang menyerang lipat paha, perineum, dan regio perianal serta kadang-kadang menyebar ke daerah sekitarnya; infeksi ini paling sering menyertai tinea pedis, sehingga organisme penyebabnya adalah sama untuk kedua infeksi

143 Tinea pedis Athlete's foot; infeksi jamur kulit superfisial kronis pada kaki, khususnya di antara jari kaki dan telapak kaki, disebabkan oleh spesies Trichophyton atau Epidermophyton floccosum.

144 Tinea versicolor Gangguan yang kronis, tanpa peradangan, dan biasanya tanpa gejala yang hanya ditandai dengan terdapatnya bercak makular multipel; biasanya terlihat pada daerah tropis dan disebabkan oleh Malassezia furfur.

145 TMTP Thiopurine Menthyl Transferase146 Tourette's Syndrome

(TICS)Gilles de la Tourette's s. Townes' s. : kelainan yang diturunkan berupa anomali aurikular, defek pada anus, anomali tungkai dan jari-jari, serta defisiensi ginjal, kadang-kadang juga meliputi penyakit jantung, ketulian, atau ovarium kistik.

147 Tromboplebitis radang vena yang berhubungan dengan pembentukan trombus.148 Trombositopenia Menurunnya jumlah trombosit dalam sirkulasi darah.149 Tumor Testicular Tumor pada testis.

Page 8: Istilah1

150 Tumor Wilms Tumor ginjal campuran ganas yang tumbuh dengan cepat, terbentuk dari unsur embrional. BIasanya mengenai anak-anak sebelum usia lima tahun.

151 Urtikaria Reaksi vascular lapisan dermis bagian atas yang ditandai dengan gambaran sementara bercak (bentol) yang agak menonjol yang lebih merah atau lebih pucat daripada kulit sekitarnya dan sering disertai dengan gatal yang hebat.

152 Vasculitis Radang pembuluh153 Vertigo Perasaan berputar atau bergerak pada diri seseorang (subyektif)

atau terhadap benda-benda yang berada di sekitarnya (obyektif) pada setiap bidang; kadang-kadang digunakan secara keliru untuk mengartikan semua bentuk pusing

154 Xerophtalmia Kekeringan dan penebalan konjungtiva dan kornea akibat defisiensi vitamin A

155 Xerostomia Kekeringan mulut akibat disfungsi kelenjar saliva