IsuStrategisdan RekomendasiKebijakan Perunggasan

Enny Sri HartatiEkonom Senior INDEF

Isu Strategis dan Rekomendasi KebijakanPerunggasan

02 03 04 05

KetidakseimbanganSupply-Demand Instabilitas Pakan Daya saing produk

unggasKetersediaan Data

dan Informasi

INDEF @2020 INDEF, Institute for Development of Economics and Finance. This presentation is the property of INDEF and is strictly confidential. It contains information intendedonly for the person to whom it is transmitted. Document Classifications: INDEF Confidential

Isu-Isu Strategis dan Rekomendasi

01

Pendahuluan

Kerangka Paparan

INDEF @2020 INDEF, Institute for Development of Economics and Finance. This presentation is the property of INDEF and is strictly confidential. It contains information intended only for the

person to whom it is transmitted. Document Classifications: INDEF Confidential

Latar Belakang

Sumber : BPS (2020)

Distribusi PDB Triwulanan Seri 2010 Atas Dasar Harga Berlaku

Triwulan II 2020 (Persen)

35,5

1,4

62,0

1,2

Ternak dan Hasil-hasilnya

kecuali Susu Segar

Susu segar

Unggas dan Hasil-hasilnya

Hasil Pemeliharaan

Hewan Lainnya

Sumber : BPS (2020)

Distribusi PDB Berdasarkan Data Input Output Tahun 2010 (Persen)

Industri perunggasan memiliki peran dalam penting dalam

perekonomian......

Belum lagi

peternak

rakyat ......

Perusahaan Unggas Tahun 2019

Sumber : BPS (2020)

1,76

1,76

1,81

3,9

4,17

0 1 2 3 4 5

Jasa Pertanian dan Perburuan

Peternakan

Tanaman Hortikultura

Tanaman Perkebunan

Tanaman Pangan

INDEF @2020 INDEF, Institute for Development of Economics and Finance. This presentation is the property of INDEF and is strictly confidential. It contains information intended only for theperson to whom it is transmitted. Document Classifications: INDEF Confidential

• Penarik Industri PertumbuhanSektor Pertanian

• Meningkatkan Industrial Linkages pada industri pangandan pengolahannya

• Katalisator ekonomi

• Penyedia Lapangan Pekerjaan

• Penyedia Kebutuhan Protein


Masalah yang dihadapi cukup kompleks....

Penyediaan Day Old Chick belum sesuai kebutuhan

Ketergantungan bahan pakar impor

Persaingan antar perusahaan yang dinamis

Instabilitas harga produk unggas

Dst.....

INDEF @2020 INDEF, Institute for Development of Economics and Finance. This presentation is the property of INDEF and is strictly confidential.It contains information intended only for the person to whom it is transmitted. Document Classifications: INDEF Confidential

Periode Tahun 1950 – 1960 : Impor ayam jenis White Leghorn (WL), Whole Island Red, New Hampire, dan Australop. Terbentuk GAPUSI (Gabungan Peternak Unggas Indonesia)

Periode Tahun 1961 – 1970 : Dimulai menyusun dan menguji konsep pengembangan unggas melalui Bimas. Konsep ini, mulaidiperkenalkan akhir tahun 1971. Tujuannya untuk meningkatkan konsumsi protein sekitar 5 gram/kapita/hari (kondisi saat itu masih 3,5 gram/kapita/hari).

Periode Tahun 1971–1980 : Berbagai industri perunggasan telah tumbuh dengan pesatnya, investasi pada industri hulu, industri hilirmaupun pada usaha produksi budidaya.

Periode tahun 1981 – 1990 : kebijakan pemerintah• Keppres No. 50/1981 tentang restrukturisasi usaha peternakan ayam dan stabilisasi. Tujuan Keppres ini, yaitu untuk meningkatkan

kesempatan kerja dan meningkatkan pendapatan peternak kecil/usaha keluarga.• Untuk memantapkan sasaran stabilisasi pada tahun 1984 ditetapkan Pola Perusahaan Inti Rakyat (PIR) perunggasan. (SK Menteri

Pertanian No. 330/342/Kpts/5/84)• Keppres No.22 tahun 1990 tentang pembinaan usaha ternak ayam ras. Dilengkapi dengan SK Menteri No. 362/Kpts/T.N.120/5/1990,

tentang tatacara perizinan usaha peternakan

Krisis ekonomi (1998) : Populasi turun sampai 50% akibat pakan yang mahal. Setelah tahun 1999, mulai kebangkitan kembali peternakanayam petelur dan pedaging

Double Consumption (2010): kebijakan double consumption daging broiler dari Pemerintah yang menjadi pemicu Oversupply ayam broiler akibat dari berkembang pesatnya industri broiler yang tidak diimbangi dengan peningkatan demand

Perjalanan perunggasan juga cukup panjang....


Kebijakan dan regulasi yang ada tidak cukup menyelesaikan masalah perunggasan ....

• Kurangnya dukungan dari sektor-sektor lainnya (perdagangan)

• Ketidaklengkapan kebijakan/regulasi yang terkait industri perunggasan

• Implementasi yang sulit dilaksanakan

• Sanksi yang belum diatur• Dsb...


Tidak ada kesamaan pandang antar stakeholder industri perunggasan....

Antar Perusahaan Besar dan Kecil

Peternak Mandiri

Pemerintah

DOC

Pakan Ayam

Harga

Livebirds

Konsumen

KetidakseimbanganSupply-Demand


Penetapan produksi DOC tidakberdasarkan final demand

Instabilitas Permintaan

Persoalan

1.Permasalahan

...................................................Penetapan produksi DOC tidak berdasarkan

final demand


………....................................................Penyediaan DOC yang berkualitas berdasarkan keseimbangan permintaan akhir

01

Kebijakan

Strategi

...................................................Pengaturan impor GPS dengan pertimbangan: (i) jumlah investasi (investasi RPHU & cold storage), (ii) banyaknya mitra peternak rakyat, (iii) jumlah ekspor, (iv) kepatuhan terhadap program pemerintah, dan (v) fasilitas kandang

01

...................................................Perbaikan keputusan chick in dan chick out dari perusahaan penghasil DOC ke peternak

02


………....................................................Lanjutan…

01

Kebijakan

Strategi

...................................................Penegakkan aturan dan sanksi tegas terhadapa pelaksanaan cutting HE

03

...................................................Perbaikan perizinan dan spesifikasi kandang yang sesuai dengan standar yang ditetapkan

04

...................................................peningkatan kemampuan dan manajemen produksi di tingkat kandang

05

...................................................Inventarisir semua peternakan rakyat berikut kapasitas kandang

06

...................................................Memberbaiki waktu pelaksanaan periode siklus produksi ternak

07

2.Permasalahan

...................................................Instabilitas Permintaan


………....................................................Peningkatan pertumbuhan konsumsi unggas

01

Kebijakan

Strategi

...................................................formulasi kebutuhan daging ayam dan produk turunannya

01

...................................................Meningkatkan promosi dan kesadaran untuk protein unggas

02

...................................................Perbaikan distribusi daging unggas dan produk turunannya

03

...................................................Peningkatan fasilitas rantai dingin

04

Instabilitas Pakan


Ketersediaan bahan bakupakan ternak

Sumber protein pakan ternak di luarkedelai belum optimal dimanfaatkan

Persoalan

Biaya Logistik yang Tinggi

1.Permasalahan

…………...................................................Ketersediaan bahan baku pakan ternak


………....................................................Penyediaan bahan baku pakan ternak yang cukup dan efisien

01Kebijakan Strategi

...................................................Perhitungan ulang kebutuhan jagung

01

...................................................Peningatan produksi jagung dalam negeri

02

………....................................................Pemberian insentif petani jagung

02...................................................Dukungan subsidi benih jagung dan pupuk

01

...................................................Pengembangan kelembagaan off-taker bagi stabilisasi harga jagung

02

2.Permasalahan

...................................................Sumber protein di luar kedelai belum optimal

dimanfaatkan


………....................................................Penyediaan bahan baku alternatif protein dalam negeri

01

Kebijakan

Strategi

...................................................peningkatan alternatif bahan baku pakan

01

...................................................Dukungan riset sumber bahan baku alternatif pakan unggas

02

3.Permasalahan

...................................................Biaya logistik yang tinggi


………....................................................Mengefisienkan biaya logistik sentra produksi jagung ke pusat industri pakan

01

Kebijakan

Strategi

...................................................Pengembangan tol laut di daerah sentra produksi jagung

01

...................................................Mendorong investasi pabrik pakan di daerah sentra produksi ayam

02

Daya Saing ProdukUnggas


Integrasi rantai nilai dan modernisasi industri perunggasan

Diplomasi dan NegosiasiPerdagangan

Persoalan

Kompleksitas berdasarkanstruktur pasar

1.Permasalahan

…………...................................................integrasi rantai nilai dan modernisasi industri

perunggasan


………....................................................Peningkatan daya saing produk unggas di pasar domestik dan pasar ekspor

01

Kebijakan

Strategi

...................................................Insentif peningkatan modernisasi dan skala usaha produksi budidaya peternakan berbasis biosecurity dan kesejahteraan hewan oleh Pemerintah Pusat dan Daerah

01

...................................................kemudahan impor bahan baku pakan bagi eksportir unggas dan produk olahannya

02

...................................................Insentif untuk penggunaan teknologi close house dan insentif investasi teknologi peternakan

03

2.Permasalahan

…………...................................................Diplomasi dan Negosiasi Perdagangan


………....................................................Peningkatan posisi tawar Indonesia di WTO terkait perunggasan

01

Kebijakan

Strategi

...................................................Strategi barter bahan baku pakan

01

...................................................market access dan mempercepat proses G2G

02

3.Permasalahan

…………...................................................Kompleksitas berdasarkan struktur pasar


………....................................................Menciptakan struktur pasar yang berkeadilan

01

Kebijakan

Strategi

...................................................Pengaturan kuantitas dan kualitas antara DOC-Pakan-dan Jumlah Kandang

01

...................................................Pengaturan kuantitas produk broiler dan layer yang selaras

02

...................................................Regulasi yang mewajibkan daging ayam yang disembelih di RPHU dan memiliki sertifikat NKV

03


………....................................................Menciptakan hilirisasi industriperunggasan yang inklusif

02

Kebijakan Strategi

...................................................memperbaiki status dan peningkatan rumah potong unggas dan rantai dingin

01

...................................................Pemberian berbagai insentif dalam pembangunan ‘cold storage” atau “blast freezer” dan “temperature-controlled vehicles”

02

………....................................................Harmonisasi peran pelaku usaha hulu hilir

03...................................................peningkatan nilai tambah di tingkat pengolahan daging ayam

01

...................................................Insentif perpajakan pada upaya intergrasi perunggasan

02


………....................................................Pengembangan Badan Pengelola Dana Perunggasan (BPDP).

04

Kebijakan

Strategi

...................................................Penyusunan dasar regulasi pembentukan badan pengelola dana perunggasan

01

...................................................Pembentukan BPDP melalui PP dan/Keppres

02

...................................................Pelaksanaan tugas pokok dan fungsi BPDP

03

Ketersediaan Data dan Informasi


Asumsi produksi dan konsumsi yang tidak sesuai

Persoalan

1.Permasalahan

…………...................................................Asumsi produksi dan konsumsi yang tidak

sesuai


………....................................................Penyediaan data dan informasi secara transparan, tepat waktu, dan independent

01

Kebijakan

Strategi

...................................................Mekanisme kewajiban pelaporan data pada rantai pasok unggas

01

...................................................Lembaga pengelola data dan informasi yang independen

02

...................................................membangun sistem pengelelaan data dan informasi yang transparan dan dapat diakses

03

Thank [email protected]

http://indef.or.id

Documents

IsuStrategisdan RekomendasiKebijakan Perunggasan