Jasa Assurance

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/21/2019 Jasa Assurance

    1/15

    Jasa Assurance

    Jasa Assurance merupakan jasa independen yang bertugas meningkatkan mutu informasi yang

    akan disediakan untuk para user. Ada berbagai macam jenis jasa yang masuk dalam jasa

    assurance antara lain jasa penilai produk yang berupa Costumer Report,Jasa independen penilairating televise, dan jasa atestasi yang dilakukan oleh kantor akuntan public. Jasa Atestasi

    merupakan jasa akuntan public yang memberikan penilaian tentang reabilitas asersi yang

    dikeluarkan oleh perusahaan. Ada lima jasa atestasi yang bisa diberikan oleh kantor akuntan

    public yaitu:

    Jasa Audit Laporan Keuangan HIstoris yang dikeluarkan oleh perusahaan

    Merupakan jasa yang menilai kesesuaian antara asersi perusahaan dan standar GAAP di Negara

    di mana perusahaan dapat berdiri. Kesesuaian ini berujung pada opini yang dikeluarkan oleh para

    auditor. Beberapa peraturan di berbagai Negara Amerika (SEC) dan Indonesia (BAPEPAM-LK)

    mengharuskan perusahaan yang akango publicuntuk menerbitkan laporan keuangan yang telah

    diaudit tiap tahunnya.

    Jasa Atestasi atas Internal control perusahaan

    Merupakan jasa yang siberikan oleh kantor akuntan public untuk menilai kesesuaian internal

    control terhadap efektifitas dan efesiensi serta standard yang ditetapkan oleh lembaga penilai

    internal control seperti COSO atau COBIT.

    Jasa Atestasi pada system computer dan teknologi informasi

    Merupakan proses penilaian apakan perusahaan memenuhi dan mematuhi standard dalam bidang

    bisnisnya secara online. Ada beberapa kriteria tambahan yang diperkenalkan oleh para akuntan

    dalam melakukan atestasi ini yaitu: privasi, keamanan, ketersidiaan, dan kerahasiaan. Produk

    outpunya berupa webtrustdansystrust

    Jasa Review Laporan Keuangan

    Review atas laporan keuangan hamper sama dengan audit namun kepastian dan penilaian yang

    diperikan tidak sedalam dan setajam audit. Sehingga dari segi bukti, waktu, dan biaya akan lebih

    sedikit

    Jasa Atestasi Lainya

    Jasa atestasi ini pada dasarnya adalah pengembangan dari jasa audit laporan keuangan historis.

    Jasa Non Assurance

  • 7/21/2019 Jasa Assurance

    2/15

    Jasa non assurance disini dikaitkan dengan jasa yang dikeluarkan oleh KAP namun diluar

    lingkup jasa assurance antara lain:

    - Jasa Akuntansi dan Pembukuan

    - Jasa Perpajakan

    - Jasa Konsultasi Manajemen

    Dalam jasa konsultasi terdapat juga aspek assurance sehingga ada jasa konsultasi tertentu yang

    masuk dalam jasa assurance

    PENDAHULUAN

    Pembahasan pada makalah ini berfokus pada audit laporan keuangan historis yang disusun sesuai

    dengan prinsip prinsip akuntansi yang diterima umum. Sekarang jenis jasa assurance lainnya

    yang ditawarkan oleh akuntan public yang melibatkan laporan keuangan historis juga akan

    dibahas, seperti mereview laporan keuangan historis dan penugasan assurance terbatas yang

    melibatkan laporan keuangan historis untuk memenuhi kebutuhan khusus pemakai laporan

    keuangan. Pada pembahasan kali ini juga membahas jasa assurance bagi beberapa jenis

    penugasan atestasi yang tidak melibatkan laporan keuangan historis, seperti penugasan web trust

    dan sys trust, serta laporan atas peramalan keuangan.

    BAB II

    PEMBAHASAN

    1. JASA REVIEW DAN KOMPILASI

  • 7/21/2019 Jasa Assurance

    3/15

    Penugasan jasa review (SSARS review) memungkinkan akuntan untuk mengekspresikan

    keyakinan yang terbatas bahwa laporan keuangan telah sesuai dengan prinsip prinsip akuntansi

    yang diterima secara umum, termasuk pengungkapan informative yang layak, atau dasar

    akuntansi lainnya yang kompherensif ( other compherensive bases of accounting = OCBOA)

    seperti dasar akuntansi kas. Akuntan public harus independen dari klien dalam penugasan jasa

    review.

    Prosedur yang disarankan untuk review. Bukti untuk penugasan review terutama terdiri dari

    pengajuan pertanyaan kepada manajemen dan prosedur analitis, yang pada intinya memerlukan

    lebih sedikit prosedur ketimbang untuk suatu audit. Untuk review, akuntan tidak memperoleh

    pemahaman mengenai pengendalian internal, pengujian pengendalian, atau melakukan

    pengujian substantive atas transaksi saldo, seperti konfirmasi piutang atau pemeriksaan fisikpersediaan.

    SSARS merekomendasikan prosedur berikutuntuk suatu penugasan review :

    Memperoleh pengetahuan mengenai prinsip prinsip akuntan dan praktik dari industry

    klien. Akuntan dapat mempelajari pedoman industry AICPA atau sumber lain untuk

    meperoleh pengetahuan mengenai industry. Tingkat pengetahuan untuk mereview

    mungkin lebih sedikit ketimbang untuk suatu audit Memperoleh informasi mengenai klien. Informasi harus menyangkut sifat transaksi bisnis

    klien, catatan akuntansi dan karyawan, serta isi laporan keuangan. Tingkat pengetahuan

    untuk mereview mungkin lebih sedikit ketimbang untuk suatu audit

    Mengajukan pertanyaan kepada manajemen. Pengajuan pertanyaan merupakan prosedur

    review yang paling penting. Tujuannnya adalah untuk menentukan apakah laporan

    keuangan disajikan secara wajar dengan mengasumsikan bahwa manajemen tidak

    bermaksud untuk menipu akuntan. Pengajuan pertanyaan harus dilakukan pada personil

    klien yang sesuai dan pada umumnyamelibatkan diskusi, seperti pertanyaan :

    1. Gambarkan prosedur anda untuk pencatatan, pengklasifikasian, dan peringkasan transaksi

    serta pengungkapan informasi dalam laporan

  • 7/21/2019 Jasa Assurance

    4/15

    2. Apa tindakan yang paling penting yang dapat diambil dalam pertemuan pemegang saham

    dan dewan direksi pada tahunini ?

    3. Apakah setiap akun dalam laporan keuangan disiapkan sesuai dengan prinsip prinsip

    akuntansi yang diterima secara umum danditerapkan secara konsisten ?

    Melakukan prosedur analitis. Prosedur ini akan mengidentifikasikan item item individual

    yang tampak tidak biasa

    Memperoleh surat representasi. Akuntan diharuskan untuk memperoleh surat representasi

    dari manajemen yang memiliki pengetahuan mengenai persoalan keuangan

    Betuk laporan. Menyediakan contoh dari laporan review ketika akuntan telah menyelesaikan

    penugasan revie dan memutuskan bahwa tidak terdapat perubahan yang material yang diperlukan

    terhadap laporan keuangan.

    1. Paragraf pertama serupa dengan laporan audit kecuali terhadap referensinya terhadap

    jasa review dan bukan audit

    2. Paragraf kedua menyatakan bahwa suatu review terutama terdiri dari pengajuan

    pertanyaan dan prosedur analitis pada intinya memiliki lingkup yang lebih sedikit dari

    suatu audit dan tidak ada opini yang diekspresikan

    3.

    Paragraph ketiga mengekspresikan assurance terbatas dalam bentuk asseracenegatifbahwa pengetahuan kami tidak ada bentuk modifikasi material yang harus dilakukan

    terhadap laporan keuangan.

    1. PENUGASAN ATESTASI

    Ddalam suatu penugasan atestasi, akuntan public melaporkan keandalan dari informasi atau

    asersi yang dibuat dari pihak lain. Semua bentuk atestasi lain dibahas dalam standar atestasi (

    pengecualian adalah untuk kaji ulang laporan keuangan historis disuatu entitas public, yang

    dibahas dalam SSARS. Standar atestasi dibuat oleh auditing standart board mengikuti proses

    yang sama yang digunakan untuk standar auditing ( standar atestasi diberi label AT alih alih AU

    )

  • 7/21/2019 Jasa Assurance

    5/15

    Auditing standar board memutuskan untuk tidak berusaha mendefinisikan potensi batas dari

    penugasan atestasi kecuali dalam isitilah konseptual karena jasa yang mungkin akan muncul.

    AICPA dan Canadian Institude of Chartered Accauntans (CICA) bersama sama mengembangkan

    jasa assurance yan berhubungan dengan e-commerce dan teknologi informasi. Kelompok jasa

    tersebut, dikenal sebagai WebTruist dan sysTrust, dilaksanakan menurut standar atestasi.

    Sebagai tambahan AICPA telah menggabarkan standar atestasi spesifik dibidang bidang berikut :

    Laporan keuangan prospektif

    Informasi keuangan pro forma

    Laporan pengendalian internal terhadap laporan keuangan perusahaan swasta

    Ketaatan terhadap hukum dan aturan

    Penugasan prosedur yang disetujui Diskusi dan analisis manajemen

    Standar diperlukan untuk semua semu jenis penugasan tersebut karena akuntan public telah

    melaksanakan jasa jasa tersebut dengan jumlah yang cukup besar hingga memerlukan pedoman

    yang lebih spesifik daripada yang disediakan oleh standar atestasi umum. Akan tetapi, ketidak

    hadiran standar spesifik untuk tiap jenis jasa tidak mengiplikasikan bahwa jasa jasa tersebut tidak

    layak disajikan.

    Standar atestasi mendefinisikan tiga tingkat penugasan dan bentuk kesimpulan yang

    berhubungan :

    1. Pemeriksaan

    2. Review

    3. Prosedur yang disetujui

    1. JASA SYSTRUST

    Ketika semakin banyak organisasi menjadi bergantung pada teknologi unformasi,

    keamanan,ketersediaan, dan ketetapan dari system computer yang merupakan hal sangat penting.

    System yang tidak dapat diandalkan dapat memicu rangkaian bisnis yang negative

    mempengaruhi perusahaan, konsumen, pemasok, dan mitra bisnis lainnya. Jasa stytrust

  • 7/21/2019 Jasa Assurance

    6/15

    menyediakan keyakian kepada manajemen, dewan direksi, atau pihak ketiga mengenai keandalan

    dari system informasi yang digunakan untuk menghasilkan informasi real-time.

    Dalam penugasan systrust, akuntan public yang memiliki lisensi systrust mengevaluasi system

    computer perusahaan dengan menggunakan prisnsip dan criteria systrust dan menentukan apakah

    pengendalian terhadap system tersebut berjalan. Akutan public kemudian melakukan pengujian

    untuk menentukan apakah pengendalian tersebut beroperasi secara efektif semala suatu periode

    tertentu. Jika system memenuhi persyaratan dari prinsip dan criteria systrust, laporan atestasi

    IACPA. Laporan tersebut mungkin berkenaan dengan salah satu prinsip trust services atau

    kombinasi dari beberpa prinsip systrust.

    1. LAPORAN KEUANGAN PROSPEKTIF

    Laporan keuangan prospektif mengacu pada prediksi atau ekspektasi laporan keuangan selama

    beberapa periode dimasa depan ( laporan laba rugi ) atau pada suatu tanggal dimasa depan (

    neraca ) sebagian besar akuntan public meyakini bahwa ada kesempatan yang besar dan risiko

    yang potensial bagi auditor untuk menyediakan kreabilitas atas informasi keuangan prospektif.

    Sangatlah dapat diterima bahwa pemakai menginginkan informasi prospektif yag handal untuk

    membantu pengambilan keputusannya. Jika auditor dapat meningkatkan kreabilitas informasi,

    risiko informasi dapat dikurangi dengan cara yang sama seperti dalam laporan keuanganprospektif. Regulator, pemakai, dan pihak lain mungkin mengkritik dan bahkan menuntut

    auditor, meskipun laporan prospektif dinyatakansecara wajar, berdasarkan informasi yang

    tersedia ketika laporan tersebut disiapkan.

    Standar atestasi AICPA mendefinisikan dua jenis umum laporan keuangan prospektif :

    1. Peramalan adalah laporan keuanga prospektif yang menyajikan posisikeuangan entitas

    yang diharapkan, hasiloperasi, dan arus kas, pada pengetahuan dan keyakinan terbaik dari

    pihak yang bertanggung jawab. Bank biasanya mensyaraatkan informasi ini sebagai

    bagian dari permohonan pinjaman.

    2. Proyeksi adalah laporan keuangan prospektif yang menyajikan posisi keuangan entitas,

    hasil operasi, dan arus kas, pada pengetahuan dan keyakinan terbaik pihak yang

    bertanggung jawab, berdasarkan satu atau lebih asumsi hipotesis.

  • 7/21/2019 Jasa Assurance

    7/15

    1. PENUGASAN PROSEDUR YANG DISEPAKATI

    Ketika auditor dan manajemen atau pihak ketiga menyetujui bahwa audit akan terbatas pada

    prosedur audit tertentu, audit dianggap sebagai penugasan proseduryang disepakati. Banyak

    akuntan public menyebut hal tersebut sebagai penugasan prosedur dan temuankarena

    manghasilakan laporan yang berfokus kepada pelaksaan prosedur audit spesifik dan temuan yang

    dihasilkan telah prosedurpenyelesaian.

    Penugasan prosdur yang disepakati menarik bagi akuntan public karena manajemen, atau

    pemakai pihak ketiga, merinci prosedur yang ingin mereka lakukan. Bayangkan kesulitan yang

    akan mereka hadapi oleh akuntan public jika ia diminta untuk menerbitkan opini terhadap agen

    federal mengenai ketaatan perusahaan dalam mentaati hukum tindakan alternative federal selama

    periode 2 dibawah srandar akuntansi ketaatan. Sekarang asumsikanbahwa agen federal bersedia

    untuk merinci 10 prosedur audit yang akan dilakukan kantor akuntan public untuk memuaskan

    agen tersebut. Tentu saja, penugasan ini akan jauh lebih mudah untuk dikelola. Dengnan

    mengasumsikan bahwa kantor asumsikan bahwa kantor akuntan public dan agen federal dapat

    menyepakati prosedur, banyak kantor akuntan public sanggup menjalankannya dan menerbitkan

    laporan mengenai temuan yang dihasilkan.

    SAS 75 dan SSAE 10 adalah standar professional utama yang membahas penugasan yangdisepakati. Keduanya disebut standar cermin, karena keserupaan mereka, akan tetapi SAS

    membahas item laporan keuangan, sementara SSAE membahas persoalan non laporan keuangan.

    Dalam penugasan prosedur yang disepakati berdasarkan standar atestasi, seorang akuntan public

    mungkin menghitung tingkat pengembalian internal, resiko beta dalam mengukur tingkat

    perubahan, dan informasi relevan lain berkaitan dengan kepentngan investor utuk dana bersama,

    untuk penugasan SAS 75, akuntan publik mungkin melakukan prosedur yang disepakati untuk

    akun penjualan kotor dalam kesepakatan sewa, sebagai contoh, toko ritel sering kali melakkan

    kontrak untuk penugasan semacam itu ketika toko menyewa dari pemilik bangunan atas dasar

    persentase laba kotor. Gambar 25-10 mengilustrasikan laporan semacam itu untuk suatu

    penugasan, termasuktiga prosedur yang disepakati dan dua temuan yang dihasilkan dari prosedur

    tersebut.

  • 7/21/2019 Jasa Assurance

    8/15

    1. AUDIT ATAU PENUGASAN ASSURANCE TERBATAS LAIN

    Sekarang setelah kita membahas jasa kompilasi dan kaji ulang untuk perusahaan non public, dan

    juga kaji ulang dari informasi keuangan interim untuk perusahaan public, kita akan memeriksa

    jenis lain dari audit dan jasa atestasi yang bada dalam standar auditing tetapi bukan merupakan

    audit dari laporan keuangan historis yang sesuai dengan prinsip-prinsip akuntasi yang diterima

    secara umum. Beberapa dari jasa tersebut meliputi . audit laporan keuangan yang disiapkan atas

    dasar akuntasi komprehensif lain (other comprehensive basis of accounting (OCBOA), audit dari

    elemen, akun, atau item tertentu; dan surat ketaatan utang.

    Auditor sering kali mengaudit laporan yang disusun atas dasar selain dari prinsip-prinsip

    akuntansi yang diterima umum, SAS 62 (AU 623) menyatakan bahwa standar auditing yang

    dapat diterma dapat diterpakan pada penugasan audit tersebut,akan tetapipersyaratan pelaporan

    berbeda dari yang digambarkan di dalam Bab 3. Dasar-dasar selain dari prinsip-prinsip akuntansi

    yang diterima umum yang mengatur penerbitan laporan antara lain:

    Dasar kas atau dasar kas yang dimodifikasi. Dengan akuntansi dasar kas, hanya

    penerimaan kas dan pengeluaran dicatat. Berdasarkan akuntans dasar kas yang

    dimodifikasi, dasar kas ditelusuri kecuali untuk item-item tertentu, seperti aktiva tetap

    dan penyusutan. Dokter dn pengacara sering kali memilih metode seperti ini. Dasar yang digunakan untuk mentaati persyaratan dari agen peraturan. Contoh yang

    umum mencakup system akun yang seragam yang diperlukan oleh perusahaan kereta api,

    utilitas, dan asuransi.

    Dasar pajak pendapatan. Aturan pengukuran yang digunakan untuk pengajuan

    pengambalian pajak sering kali digunakan juga untuk penyusunan laporankeuangan,

    walaupun hal ersebut tidak sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang diterima secara

    umum. Banyak isnis kecil menggunakan metode ini.

    Serangkaian criteria pasti yang memiliki dukungan substansial. Contohnya adalah dasar

    akuntansi tingkat harga. Metode akuntansi harus diterapkan untuk semua item yang

    material dalam laporan keuangan.

  • 7/21/2019 Jasa Assurance

    9/15

    Auditor biasanya melakukan audit tersebut dengan cara yang sama seperti ketika klien mengikuti

    prinsip-prinsip akuntansi yang diterima secara umum. Secara alami, auditor harus sepenuhnya

    memahami dasar akuntansi yang disetujjui oleh klien. Sebgai cono, dalam mengaudit perusahaan

    perkeretaapian, persyaratan auntansi yang kompleks mengharuskan auditor ntuk memiliki

    pengetahuan akuntansi terspesialisasi untuk melaksanakan audit.

    Ketika klien mengikuti dasar komprehensif lain selain dari prinsip-prinsip akuntansi yang

    diterima secara umum, auditor harus memastikan laporan mengindikasika dengan jelas bahwa

    penyusunannya menggunakan dasar selain dari prinsip-prinsip akuntansi yang diterima secara

    umum. Jika laporan mengimplikasikan bahwa prinsip-prinsip akuntansiyang diterima secara

    umum diikuti, persyaratan laporan yang dicakup dibab 3 dapat diterapkan. Sebagai akibatnya,

    persyaratanseperti neraca dan laporan operasi harus dihindari oleh klien. Sebaliknya, judulseperti laporan aktiva dan kewajiban yang muncul dari transaksi kas sesuai untuk laporan

    dengan dasar kas. Gamar 25-11 merupakan contoh dari laporan yang disiapkan atas kemitraan

    yang mengikuti akuntansi dasar pajak pendapatan.

    Auditor sering kali diminta untuk mengaudit dan menerbitkan laporan atas aspektertentu dari

    laporan keuangan contoh yang umum adalah laporan atas audit penjualan dari seuah toko ritel di

    pusat perbelanjaan untuk digunakan sebagai dasar dari pembayaran sewa. Contoh lainnya

    termasuk laporan mengenai royalti, partisipasi laba, dan provisi untuk pajak pendapatan. Otoritas

    untuk mengaudit elemen, akun, atau item khusus adalah SAS 62 (AU 632) SPECIAL

    REPORTS.

    Kantor akuntan pada umumnya melakukan audit untuk elemen, akun, atau intem khusus. Jenis

    audit ini lebih menyerupai audit biasa atas laporan keuangan kecuali jika hal tersebut diterapkan

    untuk selain laporan keuangan penuh. Terdapat dua perbedaan utama antara audit elemen, akun,

    atau item khususdengan audit laporan keuangan yang lengkap:

    1. Materialitas didefinisikan dalam istilah elemen, akun, atu item yang sedang diaudit dan

    bukan untuk laporan keseluruhan. Dampaknya adalah memerlukan lebih banyak bukti

    daripada jika item tersebut diverifikasi hanya untuk satu dari banyakbagian laporan.

    Sebgai contoh, jika akun penjualan dilaporkan secara terpisah, salah saji ang lebih kecil

  • 7/21/2019 Jasa Assurance

    10/15

    akan dianggap material daripada ketika penjualan merupakan satu dari banyak akun

    dalam suatu audit laporan keuangan lengkap.

    2. Standar pertama dari pelaporan dibawa standar auditing yang diterma secara umum tidak

    dapat diterapkan karena penyajian dari elemen, akun, atau item bukan merupakan suatu

    laporan keuangan yang disiapkan sesuai dengan prinsip-prinsi akuntansi yang diterima

    umum.

    Auditor harus memperluas usaha audit mereka untuk memasukkan elemen, akun, atau item lain

    yang saling berhubungan dengan yang sedang diaudit. Sebagai contoh, dalam mengekspresikan

    suatu opini atas penjualan, auditor juga harus mempertimbangkan dampak dari piutang usaha

    terhadap penjualan.

    Klien kadang-kadang terlibat dalam kesepakatan pinjaman yang mengharuskan mereka untuk

    menyediakan peminjam dengan laporan dari akuntan public mengenai keberadaan atau

    ketidakberadaan dari sejumlah kondisi. Sebagai contoh, bank mungkin mengharuskan

    perusahaan untuk menjaga sejumlah dolar tertentu dari modal kerja pada suatu tanggal ertentu

    dan untuk memperoleh laporan audit yang menyatakan apakah perusahaan mentaati persyaratan

    modal kerja yang dinyatakan.

    Auditor mungkin menerbitkan laporan mengenai ketaatan utang dan penugasan yang serupasebgai laporan terpisah atau, dengan menambahkan sebuah paragraph setelah paragraph opini,

    sebagai bagian dari laporan yang mengekspresikan opini mereka atas laporan keuangan. Dalam

    kedua kasus tersebut, auditor harus mengamati persoalan berikut dalam penugasan semacam itu:

    Auditor harus memiliki kualitfikasi untuk mengevaluasi apakah klien telah memenuhi

    provisi dalam penugasan. Dalam audit kesepakatan ketaatan utang, auditor biasanya

    memiliki kualifikasi untuk mengevaluasi apakah embayaran dpokok dan bunga dibuat

    ketika jatuh tempo, apakah batasan yang sesuai diberikan untuk dividen, dan rasio utang,

    dan apakah catatan akuntansi memadai untuk melaksanakan audit yang biasa. Akan

    tetapi, auditor tidak memiliki kualifikasi untuk menentukan apakah klien telah membatasi

    aktivitas bisnisnya dangan benar sesuai dengan persyaratan dari suatu kesepakatan atau

    apakah jika perusahaan memiliki hak atas properti yang menjaminkan. Hal tersebut

  • 7/21/2019 Jasa Assurance

    11/15

    merupakan pertanyaan hukum dan code of professional conduct melarang auditor untuk

    berpraktik sebagai pengacara dalam situasi semacam itu.

    Auditor sebaiknya menyediakan surat ketaatan utang hanya untuk seorang klien untuk

    siapa auditor melakukan audit untuk laporan keuangan keseluruhan surat ketaatan utang

    mengenai persoalan seperti keberadaan rasio lancer sebesar 2,5 atau lebih baik akan sulit

    untuk dicapai tanpa melaksanakan audit laporan keuangan yang lengkap. Opini auditor

    merupakan suatu assurance negatif, menyatakan bahwa tidak ada yang menarik perhatian

    auditor yang akan mengarahkan auditor untuk merasa yakin terhadap ketidak taatan.

    Gambar 25-12 menyediakan contoh dari laporan terpisah atas ketaatan utang. Perhatikan bahwa

    paragraph terakhir membatasi pendistribusian dari laporan hanya ke pihak yang secara langsung

    terpengaruh.

    BAB III

    PENUTUP

    KESIMPULAN

    pembahasan ini mengambarakan banyak dari jasa lan yang ditawarkan oleh akuntan public. Jenis

    jasa yang ditawarkan terus tumbuh dan berkembang sesuai permintaan assurance masyarakat

    atau jenis informasi yang baru dan berbeda.

    Bergantung pada sifat dari jasa, pedoman dalam menlaksanakan jasa mungkin dating dari standar

    auditing, standar jasa asusransi dan kaji ulang, atau standar atestasi.

    DAFTAR PUSTAKAN

    Randol J. ELDER. 2011. Audit Dan Jasa Assurance Jilid 2 , Jakarta :ERLANGGA

  • 7/21/2019 Jasa Assurance

    12/15

    Profesi akuntan publik atau auditor independen memberikan berbagai macam jasa bagi

    masyarakat, yang dapat digolongkan ke dalam dua kelompok, yaitu:

    1. Jasa Penjaminan (Assurance Services)

    Jasa penjaminan adalah jasa profesional independen yang meningkatkan mutu informasi bagi

    pengambil keputusan. Pengambil keputusan memerlukan informasi yang andal dan relevan

    sebagai dasar untuk pengambilan keputusan. Oleh karena itu, mereka mencari jasa penjaminan

    untuk meningkatkan mutu informasi yang akan dijadikan sebagai dasar keputusan yang akan

    mereka lakukan.

    Profesional yang memberikan atau menyediakan jasa penjaminan harus memiliki kompetensi

    dan independensi berkaitan dengan informasi yang diperiksanya. Jasa penjaminan dapat dibrikan

    oleh profesi akuntan publik atau auditor independen atau berbagai profesi lain. Contoh jasa

    penjaminan yang disediakan oleh profesi lain (selain yang dilakukan oleh Kantor Akuntan

    Publik) adalah jasa pengujian berbagai produk oleh organisasi konsumen, jasa pemeringkatan

    televisi (television rating), dan jasa pemeringkatan radio (radio rating). Laporan yang

    dikeluarkan oleh perusahaan pemeringkat tersebut sangat dipercaya oleh masyarakat atau

    perusahaan yang bermaksud memasang iklan di televisi dan radio, terutama karena sifatnya yang

    independen.

    Jasa penjaminan bukan merupakan jasa baru yang diperlukan oleh masyarakat. Profesi akuntan

    publik atau auditor independen telah lama menyediakan jasa penjaminan tentang informasi

    laporan keuangan historis kepada masyarakat. Jasa penjaminan ini lebih dikenal dengan jasa

    auditor. Akhir-akhir ini, profesi akuntan publik atau auditor independen Indonesia semakin

  • 7/21/2019 Jasa Assurance

    13/15

    sering mendapat penugasan untuk memberikan jasa penjaminan atas informasi, seperti misalnya

    penjaminan tentang peramalan keuangan perusahaan dan penjaminan tentang pengawasan web

    site. Salah satu jenis jasa penjaminan yang diberikan oleh profesi akuntan publik atau auditor

    independen adalah jasa atestasi.

    Jasa Atestasi

    Jasa atestasi (attestation services) adalah jenis jasa penjaminan yang dilakukan profesi akuntan

    publik atau auditor independen dengan menerbitkan suatu laporan tertulis yang menyatakan

    kesimpulan tentang keandalan pernyataan tertulis yang dibuat oleh pihak lain. Ada tiga bentuk

    jasa atestasi, yaitu:

    1). Audit atas Laporan Keuangan Historis

    Audit atas laporan keuangan historis adalah salah satu bentuk jasa atestasi yang dilakukan

    auditor. Dalam pemberian jasa ini auditor menerbitkan laporan tertulis yang berisi pernyataan

    pendapat (opinion) apakah laporan keuangan telah disusun sesuai dengan Prinsip Akuntansi

    Berterima Umum (PABU). Auditing merupakan bentuk pemberian jasa penjaminan yang paling

    banyak dilakukan oleh profesi akuntan publik atau auditor independen dibandingkan dengan jasa

    penjaminan lainnya.

    2). Penelaahan (Review) atas Laporan Keuangan Historis

    Penelaahan (review) atas laporan keuangan historis adalah jenis lain dari jasa atestasi yang

    diberikan oleh profesi akuntan publik atau auditor independen. Banyak perusahaan non-publik

    menginginkan jaminan atas laporan keuangannya dengan biaya yang lebih murah. Audit

    sebagaimana diuraikan di atas menghasilkan jaminan yang tinggi, sedangkan penelaahan

    (review)hanya menghasilkan jaminan yang moderat atas laporan keuangan, dan untuk

    mendapatkan jaminan demikian dibutuhkan bukti yang lebih sedikit. Penelaahan (review) untuk

    keperluan tertentu dipandang sudah cukup memadai dan dapat dilakukan oleh akuntan publik

    atau auditor independen dengan biaya auditing yang lebih murah.

  • 7/21/2019 Jasa Assurance

    14/15

    3). Jasa Atestasi Lainnya

    Profesi akuntan publik atau auditor independen dapat memberikan berbagai macam jasa atestasi.

    Kebanyakan dari jasa atestasi tersebut merupakan perluasan dari auditing atas laporan keuangan,

    karena pemakai laporan membutuhkan jaminan independen tentang informasi lainnya (selain

    informasi dalam laporan keuangan), contoh bank sering minta kepada debiturnya (pengambil

    kredit) agar diperiksa oleh akuntan publik atau auditor independen untuk mendapatkan jaminan

    bahwa debitur telah melaksanakan ketentuan-ketentuan tertentu sebagaimana tercantum dalam

    akad kredit. Profesi akuntan publik atau auditor independen dapat juga melakukan atestasi atas

    laporan keuangan prospektif kliennya yang sering diperlukan sebagai syarat untuk memperoleh

    pinjaman.

    Kebanyakan jasa penjaminan lain yang diberikan profesi akuntan publik atau auditor

    independen tidak merupakan jasa atestasi. Jasa-jasa tersebut mirip dengan jasa atestasi, yaitu

    auditor harus independen dan harus memberikan jaminan atas informasi yang akan dipakai para

    pengambil keputusan. Perbedaannya ialah bahwa akuntan publik atau auditor independen tidak

    diminta untuk menerbitkan laporan tertulis dan penjaminan tidak mengenai keandalan

    pernyataan tertulis yang dibuat pihak lain dalam kaitannya dengan suatu kriteria tertentu.

    Dalam penugasan jasa penjaminan semacam ini, jaminan diberikan atas keandalan dan relevansiinformasi yang dinyatakan atau tidak dinyatakan oleh pihak lain. Karakteristik umum jasa

    penjaminan, termasuk auditing dan jasa atestasi lainnya, dititikberatkan pada perbaikan kualitas

    informasi yang dipakai para pengambil keputusan.

    2. Jasa Bukan Penjaminan (Non-Assur ance Services)

    Jasa bukan penjaminan adalah jasa yang diberikan oleh akuntan publik atau auditor independen

    yang didalamnya ia tidak memberikan suatu pendapat, keyakinan negatif, ringkasan temuan, atau

    bentuk lain keyakinan. Profesi akuntan publik atau auditor independen juga memberikan

    berbagai jenis jasa lain yang pada umumnya tidak atau bukan merupakan jasa penjaminan. Jenis

    jasa bukan penjaminan yang diberikan oleh akuntan publik atau auditor independen adalah jasa

    akuntansi dan pembukuan, jasa perpajakan, dan jasa konsultasi manajemen.

  • 7/21/2019 Jasa Assurance

    15/15

    - See more at: http://keuanganlsm.com/jasa-yang-diberikan-oleh-profesi-auditor-

    lndependen/#sthash.pq1TwD9h.dpuf