Upload
armand-ag
View
79
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Auditing
Citation preview
KEBUTUHAN AKAN JASA AUDITING DAN JASA ASSURANCE
Auditing ISemester Pendek Tahun 2014By. Sayuthi, SE, Ak, M.Si
Latar Belakang
Profesi Akuntan Publik (Certified Publik Accountant =CPA) dikenal oleh masyarakat dari jasa audit yang disediakan bagi pemakai informasi keuangan.
Jika perusahaan yang berkembang dalam suatu negara masih berskala kecil dan masih menggunakan modal pemiliknya sendiri utnuk membelanjai usahanya, jasa audit mungkin belum diperlukan.
Begitu juga jika perusahaan-perusahaan kecil lainnya (selain PT) dimana pemilik perusahaan juga merupakan manajamen perusahaan, maka jasa audit pun kurang begitu diperlukan, kecuali untuk keperluan tertentu.
Misalnya; Keperluan Kredit.
Dalam perusahaan yang berbentuk PT (Perseroan Terbatas), maka antara pemilik perusahaan (pemegang saham) berbeda dengan manajemen perusahaan (yang mengelola perusahaan).
Pihak manajemen perusahaan merupakan agent, atau orang yang dibayar oleh pemilik perusahaan.
Setiap akhir periode pihak manajemen ini harus mempertanggung jawabkan atas apa yang telah dipercayakan oleh pemilik perusahaan kepada mereka.
Laporan yang dikeluarkan oleh perusahaan ini merupakan tanggung jawab manajemen.
Dalam kenyataannya, antara pemilik dan agent ini sering terjadi konflik, karena pihak pemegang saham tidak percaya begitu saja atas laporan yang dilaporkan oleh pihak manajemen perusahaan.
Untuk menjembatani konflik kedua kubu ini, oleh pihak pemegang saham menggunakan jasa Kantor Akuntan Publik yang merupakan pihak independen, untuk mengaudit laporan yang dikeluarkan oleh manajemen perusahaan.
Jasa Konsultasi Manajemen
Jasa Perpajakan
Jasa Akuntansi Dan
Pembukuan
Activities of CPA Firms(Aktivitas Kantor Akuntan Publik)
Jasa Yang Diberikan Akuntan PublikA. Jasa Assurance Jasa Atestasi Jasa Asurance Lainnya Jasa Konsultasi Manajemen
B. Jasa Non Assurance Jasa Konsultasi Manajemen Lainnya Jasa Akuntansi dan Pembukuan/Jasa
Kompilasi Jasa Perpajakan
Assurance, Attestation, and Nonassurance Services
ASSURANCE SERVICES
Other Attestation Services(e.g., WebTrust, SysTrust)
Other Assurance Services(e.g., CPA Performance View)
CertainManagementConsulting
ATTESTATION SERVICES
Audits Reviews
Assurance, Attestation, and Nonassurance Services
NONASSURANCE SERVICES
Other ManagementConsulting
TaxServices
CertainManagementConsulting
Accounting andBookkeeping
Jasa Assurance
Adalah jasa profesional independen yang meningkatkan mutu informasi bagi pengambil keputusan.
Jasa assurance dapat disediakan oleh profesi akuntan publik atau berbagai profesi lain.
Contoh: Jasa pengujian berbagai produk oleh organisasi konsumen, jasa peringkatan televisi (television rating), jasa peringkatan radio (radio rating).
Jasa Atestasi
Adalah suatu jenis jasa assurance dimana pada akhir proses audit, KAP akan menerbitkan suatu komunikasi tertulis yang menggambarkan suatu kesimpulan akan keandalan daru asersu tertulis yang telah dibuat oleh pihak lain.
Atestasi adalah suatu pernyataan pendapat atau pertimbangan orang yang independen dan kompeten tentang apakah asersi suatu entitas sesuai, dalam semua hal yang material, dengan kriteria yang telah ditetapkan.
Asersi adalah pernyataan yang dibuat oleh satu pihak yang secara implisit dimaksudkan untuk digunakan oleh pihak lain (pihak ketiga).
Jasa atestasi profesi akuntan publik dapat dibagi lebih lanjut menjadi 4 jenis;
1. Audit2. Pemeriksaan (examination)3. Review4. Prosedur Yang Disepakati
Jasa Audit
Jasa audit mencakup pemerolehan dan penilaian bukti yang mendasari laporan keuangan historis suatu entitas yang berisi asersi yang dibuat oleh manajemen entitas tersebut.
Akuntan yang memberikan jasa audit disebut Auditor. Atas dasar audit yang dilaksanakan terhadap laporan
keuangan tersebut menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan dan hasil usaha entitas sesuai dengan prinsip akuntansi berterima umum.
Dalam menghasilkan jasa audit ini, auditor memberikan keyakinan positif (positive assurance) atas asersi yang dibuat oleh manajemen dalam laporan keuangan historis.
Pemeriksaan (examination)
Istilah pemeriksaan digunakan untuk jasa lain yang dihasilkan oleh profesi akuntan publik yang berupa pernyataan suatu pendapat atas kesesuaina asersi yang dibuat oleh pihak lain dengan kriteria yang telah ditetapkan.
Contoh: - pemeriksaan terhadap informasi keuangan perspektif, - pemeriksaan terhadap pengendalian intern yang sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan.
Auditor yang melakukan pemeriksaan (examination) ini disebut praktisi.
Review
Jasa riview terutama berupa keterangan dan prosedur analitik terhadap informasi keuangan suatu entitas dengan tujuan untuk memberikan keyakinan negatif atas asersi yang terkandung dalam informasi keuangan tersebut.
Keyakinan negatif lebih rendah tingkatnya dibandingkan dengan keyakinan positif yang diberikan oleh kantor akuntan publik dalam jasa audit dan jasa pemeriksaan, karena lingkup prosedur yang digunakan oleh akuntan publik dalam pengumpulan bukti lebih sempit dalam jasa review dibandingkan dengan yang digunakan dalam jasa audit dan jasa pemeriksaan.
Dalam menghasilkan jasa audit dan pemeriksaan, akuntan publik melaksanakan berbagai prosedur berikut; inspeksi, obserbasi, kofirmasi, permintaan keterangan, pengusutan (tracing), pemeriksaan bukti pendukung (vouching), pelaksanaan ulang (reperforming), dan analisis.
Dengan hanya dua prosedur (permintaan keterangan dan prosedur analitik) yang dilaksanakan dalam jasa review, akuntan publik memberikan keyakinan negatif atas asersi yang dibuat oleh manajemen, sehingga tingkat keyakinan yang diberikan oleh akuntan dalam laporan hasil review lebih rendah.
Prosedur Yang Disepakati
Jasa atestasi atas asersi manajemen dapat dilaksanakan oleh akuntan publik berdasarkan prosedur yang disepakati antara klien dengan akuntan publik.
Lingkup pekerjaan yang dilaksanakan oleh akuntan publik dalam menghasilkan jasa atestasi dengan prosedur yang disepakati lebih sempit dibandingkan dengan audit dan pemeriksaan.
Contoh: Klien dan akuntan publik dapat bersepakat bahwa prosedur tertentu akan diterapkan terhadap unsur atau akun tertentu dalam suatu laporan keuangan, bukan terhadap semua unsur laporan keuangan.
Jasa Nonassurance
Jasa Nonassurance adalah jasa yang dihasilkan oleh akuntan publik yang di dalamnya ia tidak memberikan suatu pendapat, keyakinan negatif, ringkasan temuan, atau bentuk lain keyakinan.
Jenis jasa non assurance yang dihasilkan oleh akuntan publik adalah;- jasa kompilasi- jasa perpajakan- jasa konsultansi
Contoh jasa kompilasi; - akuntan melaksanakan jasa akuntansi kliennya, seperti; - 1) melakukan pencatatan atas transaksi sampai dengan penyusunan laporan keuangan, 2) jasa perpajakan (mis; pengisian SPT)3) perencanaan pajak, dan bertindak mewakili klien dalam menghadapi masalah perpajakan.
Jasa KonsultansiDiatur dalam Standar Jasa Konsultansi, meliputi;
1. Konsultasi; memberikan konsultasi dan saran profesional, yang memerlukan respon segera. Contoh; komentar terhadap rencana bisnis buatan klien dan saran-saran oleh akuntan
2. Jasa Pemberian Saran Profesional (advisory services); mengembangkan temuan, simpulan, dan rekomendasi untuk dipertimbangkan dan diputuskan oleh klien. Contoh; analisa terhadap suatu sistem informasi.
3. Jasa Implementasi; mewujudkan rencana kegiatan menjadi kenyataan. Sumber daya dan personel klien digabung dengan sumber daya dan personel praktisi untuk mencapai tujuan implementasi.Contoh; penyediaan jasa instalasi sistem komputer dan jasa pendukungnya, pemberian bantuan dalam proses merger organisasi.
Hierarchy of a TypicalCPA Firm (Jenjang khas sebuah KAP)
Level
StaffAssistant
SeniorAuditor
Pengalaman Bertanggung Jawab
0-2 years-Melaksanakan prosedur audit secara rinci- Membuat kertas kerja
2-5 years
Bertanggung jawab utk Audit pekerjaan lapangan, mencakup supervisi staf bagian lapangan.
Staff Level
Manager
Partner
Experience Typical Responsibilities
5-10 years
- Membantu perencanaan audit- memenage audit
- Merivieu pekerjaan audit,and pekerjaan dengan klien
10+ years
- Meriview pekerjaan audit - Membuat keputusan audit- Manandatangani surat penugasan- Penagihan fee audit dari klien
Hierarchy of a TypicalCPA Firm (Jenjang khas sebuah KAP)
Pembentukan Standars dan Peraturan-Peraturan
1. Standar Pemeriksaan
2. Standar Review dan Kompilasi
3. Standar Atestasi Lainnya
4. Kode Etik Profesi
Standart Profesional Akuntan Publik
Kualitas jasa yang diberikan oleh profesi akuntan publik diatur dan dikendalikan melalui berbagai standar yang diterbitkan oleh organisasi profesi tersebut.
IAI atau Ikatan Akuntan Indonesia yang merupakan wadah untuk menampung berbagai tipe akuntan Indonesia memiliki 4 (empat) kompartemen.
Yaitu: - Kompartemen Akuntan Publik (KAP),- Kompartemen Akuntan Manajemen (KAM),- Kompartemen Akuntan Pendidik (KAPd), dan- Kompartemen Sektor Publik (KSP).
Di dalam Kompartemen Akuntan Publik ini dibentuk badan yang bertanggung jawab untuk menyusun berbagai standar yang digunakan oleh akuntan publik di dalam penyediaan berbagai jasa bagi masyarakat.
AUDITING
Auditing adalah suatu pengakumulasian dan pengevaluasian bukti-bukti mengenai informasi dan kejadian ekonomi, dengan tujuan untuk menetapkan tingkat kesesuaian antara pernyataan2-pernyataan tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan.
Audit harus dilakukan oleh orang yang berkompeten (mempunyai keahlian) dan independen.
Kriteria yang telah ditetapkan:1. Peraturan yang ditetapkan oleh
suatu badan legislatif2. Anggaran atau ukuran prestasi lain
yang ditetapkan oleh manajemen3. Prinsip Akuntansi Yang Berterima
Umum (Generally Accepted Accounting Principles).
Umumnya auditor yang bekerja di instansi pajak, BPKP, dan BPK menggunakan kriteria Undang-Undang (merupakan produk badan legislatif negara), serta PABU.
Auditor yang bekerja sebagai auditor intern di suatu perusahaan menggunakan kriteria anggaran atau tolak ukur kinerja lain dalam melaksanakan auditnya.
Auditor Independent menggunakan kriteria PABU dalam menilai laporan keuangan klien.
Pemakai Laporan Keuangan
Pihak Eksteren1. Pemegang Saham (Investor)2. Kreditor3. Calon Investor4. Pemerintah (Pihak Perpajakan)
Pihak Intern1. Manajemen2. Karyawan/Buruh
Laporan Audit (Audit Report) Laporan audit merupakan media
komunikasi antara auditor dengan masyarakat lingkungannya.
Dalam laporan tersebut auditor menyatakan pendapatnya mengenai kewajaran laporan keuangan auditan.
Laporan audit biasanya tiga paragraf yaitu paragraf pengantar (introduction paragraf), paragraf lingkup (scope paragraf), dan paragraf pendapat (opinion paragraf)
Jenis Opini Auditor
Unqualified Opinion/Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)
Unqualified Opinion by Explaination/Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dengan bahasa penjelas
Qualified Opinion/Wajar Dengan Pengecualian (WDP)
Advise Opinion/Tidak Wajar (TW) Disclaimer/Tidak Memberikan Pendapat
(TMP)
Kriteria Unqualified Opinion/WTP
LK telah disusun sesuai dengan PABU
Tidak ada salah saji material PABU telah diterapkan secara
konsisten Auditor Independent dalam
melaksanakan pekerjaan
Kriteria Unqualified Opinion by Explaination/WTP dgn bhs penjelas LK telah disusun sesuai dengan PABU Tidak ada salah saji material PABU tidak diterapkan secara
konsisten/ going concern diragukan/lmelibatkan auditor lain.
Auditor Independent dalam melaksanakan pekerjaan
Kriteria Qualified Opinion/WDP
LK telah disusun sesuai dengan PABU
Terdapat salah saji material PABU telah diterapkan secara
konsisten Auditor Independent dalam
melaksanakan pekerjaan
Kriteria Advise Opinion/TW
LK telah disusun sesuai dengan PABU
Terdapat salah saji material PABU tidak diterapkan secara
konsisten Auditor Independent dalam
melaksanakan pekerjaan
Kriteria Disclaimer/Menolak Memberi Pendapat LK tidak disusun sesuai dengan
PABU Terdapat salah saji material PABU tidak diterapkan secara
konsisten Auditor tidak Independent dalam
melaksanakan pekerjaannya