35
KEBUTUHAN AKAN JASA AUDITING DAN JASA ASSURANCE Auditing I Semester Pendek Tahun 2014 By. Sayuthi, SE, Ak, M.Si

Kebutuhan Akan Jasa Auditing Dan Jasa Assurance

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Auditing

Citation preview

Page 1: Kebutuhan Akan Jasa Auditing Dan Jasa Assurance

KEBUTUHAN AKAN JASA AUDITING DAN JASA ASSURANCE

Auditing ISemester Pendek Tahun 2014By. Sayuthi, SE, Ak, M.Si

Page 2: Kebutuhan Akan Jasa Auditing Dan Jasa Assurance

Latar Belakang

Profesi Akuntan Publik (Certified Publik Accountant =CPA) dikenal oleh masyarakat dari jasa audit yang disediakan bagi pemakai informasi keuangan.

Jika perusahaan yang berkembang dalam suatu negara masih berskala kecil dan masih menggunakan modal pemiliknya sendiri utnuk membelanjai usahanya, jasa audit mungkin belum diperlukan.

Begitu juga jika perusahaan-perusahaan kecil lainnya (selain PT) dimana pemilik perusahaan juga merupakan manajamen perusahaan, maka jasa audit pun kurang begitu diperlukan, kecuali untuk keperluan tertentu.

Misalnya; Keperluan Kredit.

Page 3: Kebutuhan Akan Jasa Auditing Dan Jasa Assurance

Dalam perusahaan yang berbentuk PT (Perseroan Terbatas), maka antara pemilik perusahaan (pemegang saham) berbeda dengan manajemen perusahaan (yang mengelola perusahaan).

Pihak manajemen perusahaan merupakan agent, atau orang yang dibayar oleh pemilik perusahaan.

Setiap akhir periode pihak manajemen ini harus mempertanggung jawabkan atas apa yang telah dipercayakan oleh pemilik perusahaan kepada mereka.

Page 4: Kebutuhan Akan Jasa Auditing Dan Jasa Assurance

Laporan yang dikeluarkan oleh perusahaan ini merupakan tanggung jawab manajemen.

Dalam kenyataannya, antara pemilik dan agent ini sering terjadi konflik, karena pihak pemegang saham tidak percaya begitu saja atas laporan yang dilaporkan oleh pihak manajemen perusahaan.

Untuk menjembatani konflik kedua kubu ini, oleh pihak pemegang saham menggunakan jasa Kantor Akuntan Publik yang merupakan pihak independen, untuk mengaudit laporan yang dikeluarkan oleh manajemen perusahaan.

Page 5: Kebutuhan Akan Jasa Auditing Dan Jasa Assurance

Jasa Konsultasi Manajemen

Jasa Perpajakan

Jasa Akuntansi Dan

Pembukuan

Activities of CPA Firms(Aktivitas Kantor Akuntan Publik)

Page 6: Kebutuhan Akan Jasa Auditing Dan Jasa Assurance

Jasa Yang Diberikan Akuntan PublikA. Jasa Assurance Jasa Atestasi Jasa Asurance Lainnya Jasa Konsultasi Manajemen

B. Jasa Non Assurance Jasa Konsultasi Manajemen Lainnya Jasa Akuntansi dan Pembukuan/Jasa

Kompilasi Jasa Perpajakan

Page 7: Kebutuhan Akan Jasa Auditing Dan Jasa Assurance

Assurance, Attestation, and Nonassurance Services

ASSURANCE SERVICES

Other Attestation Services(e.g., WebTrust, SysTrust)

Other Assurance Services(e.g., CPA Performance View)

CertainManagementConsulting

ATTESTATION SERVICES

Audits Reviews

Page 8: Kebutuhan Akan Jasa Auditing Dan Jasa Assurance

Assurance, Attestation, and Nonassurance Services

NONASSURANCE SERVICES

Other ManagementConsulting

TaxServices

CertainManagementConsulting

Accounting andBookkeeping

Page 9: Kebutuhan Akan Jasa Auditing Dan Jasa Assurance

Jasa Assurance

Adalah jasa profesional independen yang meningkatkan mutu informasi bagi pengambil keputusan.

Jasa assurance dapat disediakan oleh profesi akuntan publik atau berbagai profesi lain.

Contoh: Jasa pengujian berbagai produk oleh organisasi konsumen, jasa peringkatan televisi (television rating), jasa peringkatan radio (radio rating).

Page 10: Kebutuhan Akan Jasa Auditing Dan Jasa Assurance

Jasa Atestasi

Adalah suatu jenis jasa assurance dimana pada akhir proses audit, KAP akan menerbitkan suatu komunikasi tertulis yang menggambarkan suatu kesimpulan akan keandalan daru asersu tertulis yang telah dibuat oleh pihak lain.

Atestasi adalah suatu pernyataan pendapat atau pertimbangan orang yang independen dan kompeten tentang apakah asersi suatu entitas sesuai, dalam semua hal yang material, dengan kriteria yang telah ditetapkan.

Asersi adalah pernyataan yang dibuat oleh satu pihak yang secara implisit dimaksudkan untuk digunakan oleh pihak lain (pihak ketiga).

Page 11: Kebutuhan Akan Jasa Auditing Dan Jasa Assurance

Jasa atestasi profesi akuntan publik dapat dibagi lebih lanjut menjadi 4 jenis;

1. Audit2. Pemeriksaan (examination)3. Review4. Prosedur Yang Disepakati

Page 12: Kebutuhan Akan Jasa Auditing Dan Jasa Assurance

Jasa Audit

Jasa audit mencakup pemerolehan dan penilaian bukti yang mendasari laporan keuangan historis suatu entitas yang berisi asersi yang dibuat oleh manajemen entitas tersebut.

Akuntan yang memberikan jasa audit disebut Auditor. Atas dasar audit yang dilaksanakan terhadap laporan

keuangan tersebut menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan dan hasil usaha entitas sesuai dengan prinsip akuntansi berterima umum.

Dalam menghasilkan jasa audit ini, auditor memberikan keyakinan positif (positive assurance) atas asersi yang dibuat oleh manajemen dalam laporan keuangan historis.

Page 13: Kebutuhan Akan Jasa Auditing Dan Jasa Assurance

Pemeriksaan (examination)

Istilah pemeriksaan digunakan untuk jasa lain yang dihasilkan oleh profesi akuntan publik yang berupa pernyataan suatu pendapat atas kesesuaina asersi yang dibuat oleh pihak lain dengan kriteria yang telah ditetapkan.

Contoh: - pemeriksaan terhadap informasi keuangan perspektif, - pemeriksaan terhadap pengendalian intern yang sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan.

Auditor yang melakukan pemeriksaan (examination) ini disebut praktisi.

Page 14: Kebutuhan Akan Jasa Auditing Dan Jasa Assurance

Review

Jasa riview terutama berupa keterangan dan prosedur analitik terhadap informasi keuangan suatu entitas dengan tujuan untuk memberikan keyakinan negatif atas asersi yang terkandung dalam informasi keuangan tersebut.

Keyakinan negatif lebih rendah tingkatnya dibandingkan dengan keyakinan positif yang diberikan oleh kantor akuntan publik dalam jasa audit dan jasa pemeriksaan, karena lingkup prosedur yang digunakan oleh akuntan publik dalam pengumpulan bukti lebih sempit dalam jasa review dibandingkan dengan yang digunakan dalam jasa audit dan jasa pemeriksaan.

Page 15: Kebutuhan Akan Jasa Auditing Dan Jasa Assurance

Dalam menghasilkan jasa audit dan pemeriksaan, akuntan publik melaksanakan berbagai prosedur berikut; inspeksi, obserbasi, kofirmasi, permintaan keterangan, pengusutan (tracing), pemeriksaan bukti pendukung (vouching), pelaksanaan ulang (reperforming), dan analisis.

Dengan hanya dua prosedur (permintaan keterangan dan prosedur analitik) yang dilaksanakan dalam jasa review, akuntan publik memberikan keyakinan negatif atas asersi yang dibuat oleh manajemen, sehingga tingkat keyakinan yang diberikan oleh akuntan dalam laporan hasil review lebih rendah.

Page 16: Kebutuhan Akan Jasa Auditing Dan Jasa Assurance

Prosedur Yang Disepakati

Jasa atestasi atas asersi manajemen dapat dilaksanakan oleh akuntan publik berdasarkan prosedur yang disepakati antara klien dengan akuntan publik.

Lingkup pekerjaan yang dilaksanakan oleh akuntan publik dalam menghasilkan jasa atestasi dengan prosedur yang disepakati lebih sempit dibandingkan dengan audit dan pemeriksaan.

Contoh: Klien dan akuntan publik dapat bersepakat bahwa prosedur tertentu akan diterapkan terhadap unsur atau akun tertentu dalam suatu laporan keuangan, bukan terhadap semua unsur laporan keuangan.

Page 17: Kebutuhan Akan Jasa Auditing Dan Jasa Assurance

Jasa Nonassurance

Jasa Nonassurance adalah jasa yang dihasilkan oleh akuntan publik yang di dalamnya ia tidak memberikan suatu pendapat, keyakinan negatif, ringkasan temuan, atau bentuk lain keyakinan.

Jenis jasa non assurance yang dihasilkan oleh akuntan publik adalah;- jasa kompilasi- jasa perpajakan- jasa konsultansi

Page 18: Kebutuhan Akan Jasa Auditing Dan Jasa Assurance

Contoh jasa kompilasi; - akuntan melaksanakan jasa akuntansi kliennya, seperti; - 1) melakukan pencatatan atas transaksi sampai dengan penyusunan laporan keuangan, 2) jasa perpajakan (mis; pengisian SPT)3) perencanaan pajak, dan bertindak mewakili klien dalam menghadapi masalah perpajakan.

Page 19: Kebutuhan Akan Jasa Auditing Dan Jasa Assurance

Jasa KonsultansiDiatur dalam Standar Jasa Konsultansi, meliputi;

1. Konsultasi; memberikan konsultasi dan saran profesional, yang memerlukan respon segera. Contoh; komentar terhadap rencana bisnis buatan klien dan saran-saran oleh akuntan

2. Jasa Pemberian Saran Profesional (advisory services); mengembangkan temuan, simpulan, dan rekomendasi untuk dipertimbangkan dan diputuskan oleh klien. Contoh; analisa terhadap suatu sistem informasi.

Page 20: Kebutuhan Akan Jasa Auditing Dan Jasa Assurance

3. Jasa Implementasi; mewujudkan rencana kegiatan menjadi kenyataan. Sumber daya dan personel klien digabung dengan sumber daya dan personel praktisi untuk mencapai tujuan implementasi.Contoh; penyediaan jasa instalasi sistem komputer dan jasa pendukungnya, pemberian bantuan dalam proses merger organisasi.

Page 21: Kebutuhan Akan Jasa Auditing Dan Jasa Assurance

Hierarchy of a TypicalCPA Firm (Jenjang khas sebuah KAP)

Level

StaffAssistant

SeniorAuditor

Pengalaman Bertanggung Jawab

0-2 years-Melaksanakan prosedur audit secara rinci- Membuat kertas kerja

2-5 years

Bertanggung jawab utk Audit pekerjaan lapangan, mencakup supervisi staf bagian lapangan.

Page 22: Kebutuhan Akan Jasa Auditing Dan Jasa Assurance

Staff Level

Manager

Partner

Experience Typical Responsibilities

5-10 years

- Membantu perencanaan audit- memenage audit

- Merivieu pekerjaan audit,and pekerjaan dengan klien

10+ years

- Meriview pekerjaan audit - Membuat keputusan audit- Manandatangani surat penugasan- Penagihan fee audit dari klien

Hierarchy of a TypicalCPA Firm (Jenjang khas sebuah KAP)

Page 23: Kebutuhan Akan Jasa Auditing Dan Jasa Assurance

Pembentukan Standars dan Peraturan-Peraturan

1. Standar Pemeriksaan

2. Standar Review dan Kompilasi

3. Standar Atestasi Lainnya

4. Kode Etik Profesi

Page 24: Kebutuhan Akan Jasa Auditing Dan Jasa Assurance

Standart Profesional Akuntan Publik

Kualitas jasa yang diberikan oleh profesi akuntan publik diatur dan dikendalikan melalui berbagai standar yang diterbitkan oleh organisasi profesi tersebut.

IAI atau Ikatan Akuntan Indonesia yang merupakan wadah untuk menampung berbagai tipe akuntan Indonesia memiliki 4 (empat) kompartemen.

Yaitu: - Kompartemen Akuntan Publik (KAP),- Kompartemen Akuntan Manajemen (KAM),- Kompartemen Akuntan Pendidik (KAPd), dan- Kompartemen Sektor Publik (KSP).

Di dalam Kompartemen Akuntan Publik ini dibentuk badan yang bertanggung jawab untuk menyusun berbagai standar yang digunakan oleh akuntan publik di dalam penyediaan berbagai jasa bagi masyarakat.

Page 25: Kebutuhan Akan Jasa Auditing Dan Jasa Assurance

AUDITING

Auditing adalah suatu pengakumulasian dan pengevaluasian bukti-bukti mengenai informasi dan kejadian ekonomi, dengan tujuan untuk menetapkan tingkat kesesuaian antara pernyataan2-pernyataan tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan.

Audit harus dilakukan oleh orang yang berkompeten (mempunyai keahlian) dan independen.

Page 26: Kebutuhan Akan Jasa Auditing Dan Jasa Assurance

Kriteria yang telah ditetapkan:1. Peraturan yang ditetapkan oleh

suatu badan legislatif2. Anggaran atau ukuran prestasi lain

yang ditetapkan oleh manajemen3. Prinsip Akuntansi Yang Berterima

Umum (Generally Accepted Accounting Principles).

Page 27: Kebutuhan Akan Jasa Auditing Dan Jasa Assurance

Umumnya auditor yang bekerja di instansi pajak, BPKP, dan BPK menggunakan kriteria Undang-Undang (merupakan produk badan legislatif negara), serta PABU.

Auditor yang bekerja sebagai auditor intern di suatu perusahaan menggunakan kriteria anggaran atau tolak ukur kinerja lain dalam melaksanakan auditnya.

Auditor Independent menggunakan kriteria PABU dalam menilai laporan keuangan klien.

Page 28: Kebutuhan Akan Jasa Auditing Dan Jasa Assurance

Pemakai Laporan Keuangan

Pihak Eksteren1. Pemegang Saham (Investor)2. Kreditor3. Calon Investor4. Pemerintah (Pihak Perpajakan)

Pihak Intern1. Manajemen2. Karyawan/Buruh

Page 29: Kebutuhan Akan Jasa Auditing Dan Jasa Assurance

Laporan Audit (Audit Report) Laporan audit merupakan media

komunikasi antara auditor dengan masyarakat lingkungannya.

Dalam laporan tersebut auditor menyatakan pendapatnya mengenai kewajaran laporan keuangan auditan.

Laporan audit biasanya tiga paragraf yaitu paragraf pengantar (introduction paragraf), paragraf lingkup (scope paragraf), dan paragraf pendapat (opinion paragraf)

Page 30: Kebutuhan Akan Jasa Auditing Dan Jasa Assurance

Jenis Opini Auditor

Unqualified Opinion/Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)

Unqualified Opinion by Explaination/Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dengan bahasa penjelas

Qualified Opinion/Wajar Dengan Pengecualian (WDP)

Advise Opinion/Tidak Wajar (TW) Disclaimer/Tidak Memberikan Pendapat

(TMP)

Page 31: Kebutuhan Akan Jasa Auditing Dan Jasa Assurance

Kriteria Unqualified Opinion/WTP

LK telah disusun sesuai dengan PABU

Tidak ada salah saji material PABU telah diterapkan secara

konsisten Auditor Independent dalam

melaksanakan pekerjaan

Page 32: Kebutuhan Akan Jasa Auditing Dan Jasa Assurance

Kriteria Unqualified Opinion by Explaination/WTP dgn bhs penjelas LK telah disusun sesuai dengan PABU Tidak ada salah saji material PABU tidak diterapkan secara

konsisten/ going concern diragukan/lmelibatkan auditor lain.

Auditor Independent dalam melaksanakan pekerjaan

Page 33: Kebutuhan Akan Jasa Auditing Dan Jasa Assurance

Kriteria Qualified Opinion/WDP

LK telah disusun sesuai dengan PABU

Terdapat salah saji material PABU telah diterapkan secara

konsisten Auditor Independent dalam

melaksanakan pekerjaan

Page 34: Kebutuhan Akan Jasa Auditing Dan Jasa Assurance

Kriteria Advise Opinion/TW

LK telah disusun sesuai dengan PABU

Terdapat salah saji material PABU tidak diterapkan secara

konsisten Auditor Independent dalam

melaksanakan pekerjaan

Page 35: Kebutuhan Akan Jasa Auditing Dan Jasa Assurance

Kriteria Disclaimer/Menolak Memberi Pendapat LK tidak disusun sesuai dengan

PABU Terdapat salah saji material PABU tidak diterapkan secara

konsisten Auditor tidak Independent dalam

melaksanakan pekerjaannya