Upload
azizahzahrotul
View
3
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
praktikum audit
Citation preview
Nama : Zahrotul Azizah
NIM : 125020300111051
Jawaban Tugas Individu Kasus 5
1. Bagaimana kualitas dari bukti hasil wawancara yang didapatkan Indah Sanjaya ?
Kualitas bukti dari hasil wawancara yang didapatkan Indah Sanjaya masih lemah dan
kurang kompeten. Selain itu indah sanjaya hanya melakukan wawancara terhadap Agus
Kuncoro yang tidak terlibat secara keseluruhana terhadap transaksi yang terjadi dalam
perusahaan. Masih ada banyak pihak yang terlibat dalam transaksi perusahaan. Bukti
wawancara dianggap kurang kompeten karena hal ini dianggap kurang objektif, apalagi
jika bukti tersbut didapatkan dari pihak internal perusahaan. Untuk itu untuk
mendapatkan bukti audit yang relevan, objektif, dan dapat dijadikan patokan dalam
melakukan proses audit lanjutan, harus dilakukan pengumpulan bukti yang tidak hanya
berpatokan pada hasil wawancara saja. Untuk dapat mendapatkan bukti yang kompeten,
dapat dilakukan melalui permintaan keterangan baik dari pihak internal maupun
eksternal, inspeksi, pengamatan, dan konfirmasi terhadap pihak-pihak yang terkait.
2. Kecurangan atas piutang usaha rawan terjadi. Berikan contoh bagaimana
kecurangan dapat terjadi ?
Berdasarkan pada transaksi terkait piutang usaha di PT Maju Makmur rawan terjadi
kecurangan contohnya diantaranya yaitu :
a. Kurang efektifnya penghitungan piutang usaha yaitu hanya dilakukan satu kali dalam
setahun
b. Estimasi piutang tak tertagih disusun hanya berdasarkan pada kebiasaan dari tahun ke
tahun
c. Pihak internal perusahaan tidak pernah melakukan pemeriksaan terhadap buku
pembantu piutang. Hal ini hanya dilakukan oleh auditor
d. Rentan waktu penagihan piutang pelanggan cenderung terlalu lama yaitu sekitar 5
sampai 6 bulan
e. Keidakjelasan dalam penentuan presentase beban piutang tak tertagih
f. Langgeng santoso tidak pernah melakukan pemeriksaan piutang tak tertagih
g. Tingkat penghapusan piutang yang sering terjadi setiap tahun
h. Indikasi kecurangan terlihat saat pengiriman faktur tagihan ketiga yaitu ketika piutang
tidak dibayarkan dalam waktu 90 hari, agus kuncoro yang mengirimkannya
sedangkan seharusnya yang bertanggung jawab atas hal tersebut adalah pihak
controller
i. Kemungkinan terjadi penggelapan piutang diindikasi memlalui pengiriman doble
faktur penjualan, yaitu oleh divisi penjualan dan agus kuncoro
j. Penyelesaian secara personal terkait complain pelanggan terhadap faktur, padahal
seharusnya harus diselesaikan atas nama perusahaan
3. Bagaimana dan mengapa pencatatan penjualan fiktif dilakukan ?
Adanya kebijakan pemberian komisi berdasarkan penjualan yang dicapai oleh karyawan
menyebabkan kemungkinan terjadinya pencatatan penjualan fiktif. Hal ini bisa terjadi
dikarenakan setiap karyawan ingin mencapai tingkat penjualan yang tinggi untuk
mendapatkan komisi dari perusahaan. Beberapa cara yang dapat dilakukan oleh karyawan
untuk mencapai penjualan yang tinggi yaitu dengan melakukan pencatatan penjualan di
buku besar untuk selanjutnya mengirimkan faktur penjualan fiktif dan kepada pelanggan
yang fiktif pula. Dengan adanya pencatatan seperti ini akan menunjukkan peningkatan
tingkat penjualan yang nantinya akan berpengaruh terhadap laba perusahaan
4. Informasi yang diberikan (atau gagal diberikan) oleh Agus Kuncoro yang dapat
menyebabkan masalah bagi Auditor ?
Beberapa informasi yang diberikan dan gagal diberikan oleh Agus Kunciri yang dapat
menyebabkan masalah bagi auditor diantaranya yaitu terkait penentuan piutang tak
tertagih yang ditentukan berdasarkan penjualan kredit bersih yang dirasa kurang tepat
oleh auditor. Akan lebih tepat jika penentuan piutang tek tertagih didasarkan atas umur
piutangnya. Selain itu, informasi terkait dengan penghapusan piutang dan faktur
penjualan kredit juga akan berpengaruh pada proses audit yang akan dilakukan
selanjutnya. Jika informasi yang didapat tidak akurat dan berbelit justru akan menjadi
permasalahan bagi auditor.
5. Pada kondisi yang bagaimana seorang auditor dapat mengabaikan tes pengujian
efektifitas pengujian pengendalian ?
Jika auditor menemukan bahwa risiko pengendalian dan risiko inheren berada pada level
maksimum yang menandakan bahwa integritas manajemen rendah maka pengendalian
internal akan rendah pula, pada kondisi seperti inilah seorang auditor dapat mengabaikan
tes pengujian efektifitas pengendalian. Untuk itu lebih baik auditor memperluas
pengujian substantive nya
6. Bagaimana pengaruh risiko pengendalian di tingkat maksimum terhadap risiko
deteksi yang diharapkan?
Jika risiko inheren dan risiko pengendalian di tingkat maksimum maka akan
menyebabkan risiko deteksi yang diharapkan rendah dan hal ini juga akan berpengaruh
terhadap tingkat kewajaran laporan keuangan yang juga rendah. Risiko bawaan dan
risiko pengendalian merupakan risiko yang selalu akan selalu ada dalam sebuah audit,
dan auditor tidak dapat tidak mampu mempengaruhi risiko tersebut. Untuk itu auditor
harus mempu mengendalikan risiko deteksi untuk dapat mempengaruhi dan mengontrol
kedua risiko tersebut
7. Perbedaan konfirmasi positif dan negative terhadap piutang usaha ?
a. Konfirmasi positif adalah konfirmasi yang meminta debitur untuk member jawaban, baik
jika jumlah yang tercantum dalam konfirmasi tersebut disetujui ataupun tidak. Dalam
konfirmasi sepertiini, debitur diminta untuk mengisi dan menuliskan besarnya saldo
dalam laporan konfirmasi yang diberikan oleh auditor. Pemakaian bentuk ini memberi
kepastian yang tinggi tentang informasi yang dikonfirmasi. Bentuk konfirmasi mana yang
akan digunakan tergantung pada pertimbangan auditor. Dalam mengambil keputusan,,
auditor harus mempertimbankan tingkat resiko deteksi yang diterapkan serta komposisi
saldo-saldo debitur. Bentuk positif digunakan apabila risiko deteksi rendah atau saldo-
saldo individual pelanggan berjumlah relative besar.
b. Konfirmasi negative adalah konfirmasi yang dilakukan jika respoden tidak menjawab
maka saldo yang tercantum dalam lembar konfirmasi dianggap benar. Responden bisa
juga mengabaikan dan acuh terhadap konfirmasi yang dilakukan oleh auditor. Konfirmasi
negative dapat dilakukan jika dalam kondisi sebagai berikut :
1. Tingkat resiko deteksi bisa diterima untuk asersi-asersi bersangkutan adalah moderat
atau tinggi.
2. Sebagian besar saldo debitur berjumlah kecil.
8. Atribut apa yang menunjukkan bahwa piutang usaha harus dikonfirmasi ?
Auditor akan meminta konfirmasi piutang usaha dalam suatu audit, kecuali jika terdapat salah
satu dari keadaan berikut ini:
a. Piutang usaha merupakan jumlah yang tidak material dalam laporan keuangan
b. Penggunaan konfirmasi akan tidak efektif.
c. Gabungan tingkat risiko bawaan dan risiko pengendalian taksiran sedemikian
rendah, dan tingkat risiko taksiran tersebut, bersamaan dengan bukti yang
diharapkan untuk diperoleh dari prosedur analitik atau pengujian substantif rinci,
adalah cukup untuk mengurangi risiko audit ke tingkat yang cukup rendah untuk
asersi laporan keuangan yang bersangkutan. Dalam banyak situasi, baik konfirmasi
piutang usaha maupun pengujian substantif rinci diperlukan untuk mengurangi risiko
audit ke tingkat yang cukup rendah bagi asersi laporan keuangan yang bersangkutan.
9. Item apa saja yang menjadi jejak audit untuk transaksi yang dicatat 11 juli 2010?
Item yang dapat dijadikan jejak audit terkait transaksi yang dicatat 11 juli 2010
diantaranya yaitu faktur penjualan, skedul umur piutang, dan bukti pelunasan piutang.
Terkait dengan jawaban no 2 ketiga dokumen tersebut memiliki tingkat kepercayaan
yang rendah karena terdapat double pemberian faktur penjualan oleh divisi penjualan dan
agus kuncoro dan hal ini memungkinkan terjadinya tindak kecurangan. Sedangkan
mengacu pada lampiran 4c juga kurang dapat dipercaya karena dat atersebut data-data
tersebut telalu banyak otorisasi dan dokumen-dokumen yang terkait dengan siklus
tersebut dibuat dalam jumlah yang banyak sehingga memungkinkan terjadinya
kecurangan dalam pencatatan.
10. Penentuan estimasi piutang tak tertagih menurut Agus Kuncoro !
Penentuan estimasi piutang tak tertagih sebesar 0.7% dari penjualan didasarkan pada
kesepakatan yang telah disepakati setiap tahun bahwa presentase tersebut sudah tetap
untuk beberapa tahun sebelumnya sampai sekarang, permasalahannya bagi auditor, hal
tersebut akan berpengaruh pada terhadap akun piutang. Hal tersebut juga akan
menyebabkan terjadinya kesalahan saji material dalam laporan keuangan. Pengujian yang
dapat dilakukan oleh auditor untuk menganalisis hal ini adalah dengan melakukan
pengujian matematis
11. Apakah rekomendasi Indah sanjaya mengenai konfirmasi akun piutang usaha
sebaiknya dilakukan per 30 November 2010 atau 31 Desember 2010? Mengapa ?
Indah Sanjaya sebaiknya merekomendasikan untuk melakukan konfirmasi per 31
Desember 2010, karena pada periode ini karyawan akan melakukan penjualan fiktif untuk
meningkatkan bonus akhir tahun yang akan ia terima. Jika pada per 30 November, tidak
akan mencakup satu periode secara penuh, serta kemungkinan terjadinya penjualan fiktif
di bulan Desember tidak dapat terdeteksi oleh auditor.
12. Apakah Agus Kuncoro telah membuat keputusan yang benar dalam mendesain
sistem dan kewenangan yang dimilikinya dalam melaksanakan tanggung jawab
pekerjaan ?
Agus Kuncoro belum dapat membuat keputusan yang benar dalam mendesain sistem dan
kewenangan yang dimilikinya. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil wawancara, yaitu ia
tidak dapat menjelaskan dasar penetapan piutang tak tertagih berdasarkan total penjualan
bukan umur piutang. Selain itu Agus K. juga tidak mengetahui seberapa sering Langgeng
Santoso menyetujui penjualan kredit dan alasan mengapa terjadi banyaknya penghapusan
piutang pada periode ini. Ketidaktahuannya atas hal-hal tersebut menunjukkan bahwa
Agus K. belum membuat keputusan yang tepat atas sistem dan kewenangannya dalam
melaksanakan tanggung jawabnya. Agus Kuncoro juga tidak mengetahui mengapa
banyak terjadi penghapusan piutang pada tahun berjalan dan juga Agus Kuncoro
merangkap jabatan yang seharusnya dipegang satu divisi saja.