Upload
hatram
View
226
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
vi
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas karunia-Nya
Penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan judul ANALISIS
PERHITUNGAN WARIS ANAK LUAR KAWIN YANG TIDAK DIAKUI
SAH SETELAH DIKELUARKANNYA PUTUSAN MAHKAMAH
KONSTITUSI NOMOR 46/PUU-VIII/2010. Tugas Akhir ini disusun untuk
memenuhi salah satu syarat guna menyelesaikan studi di Fakultas Hukum-
Magister Kenotariatan Universitas Pelita Harapan agar dapat mencapai gelar
Magister Kenotariatan.
Tidak dapat dipungkiri bahwa selesainya Tugas Akhir ini bukan
semata-mata atas kerja keras Penulis sendiri, namun berbagai pihak yang telah
ikut memberikan bantuan dan dukungan positif dalam berbagai bentuk dan wujud
baik moril maupun materill.
Dengan tersusunnya Tugas Akhir ini, Penulis mengucap puji dan
syukur kepada Tuhan Yesus Kristus, serta terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu dan membimbing Penulis sehingga Tugas Akhir ini selesai
disusun. Ucapan terima kasih disampaikan terutama kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Bintan Saragih, S.H, selaku Dekan Fakultas Hukum
Universitas Pelita Harapan;
2. Bapak Dr. Susi Susantijo, S.H., LLM, selaku Ketua Program Studi Magister
Kenotariatan Universitas Pelita Harapan;
3. Ibu Yossy Niken Respati, S.H., M.H., selaku Wakil Ketua Program Studi
Magister Kenotariatan Universitas Pelita Harapan;
vii
4. Ibu Dr. Vincensia Esti PS, S.H., M.Hum, Dosen Pembimbing, yang telah
meluangkan waktu untuk bimbingan Tugas Akhir, memberikan segala
masukan, saran, dan nasihat, serta dengan kesabarannya yang telah banyak
membantu Penulis dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini;
5. Ibu Lieke Lianadevi Tukgali, S.H., M.H., M.Kn, selaku pensiunan Notaris di
Jakarta Barat dan Dosen di Magister Kenotariatan Universitas Pelita Harapan
yang telah bersedia meluangkan waktu untuk diwawancarai dan memberikan
banyak bantuan kepada Penulis;
6. Seluruh Dosen Magister Kenotariatan Universitas Pelita Harapan yang telah
memberikan bantuan kepada Penulis dalam mendapatkan ilmu selama
perkuliahan;
7. Seluruh karyawan Program Studi Magister Kenotaritan Universitas Pelita
Harapan yang telah membantu Penulis dalam kegiatan administratif dan
penelitian;
8. Kepada kedua orang tua tercinta Teddy Suhendar dan Letty Sasmita, serta
kedua kakak tersayang Paulus Jeffry dan Ranny Fransiska, S.Kom., M.Kom;
9. Teman-teman Penulis Ria Astari, S.H., M.Kn, Errica Sujana, S.H., M.Kn, dan
Natanael Deni Kristian, S.H., M.H, yang selalu memberikan masukan,
semangat, dan dukungan kepada Penulis selama berkuliah dan menyusun
Tugas Akhir;
10. Teman-teman seperjuangan angkatan kedua (Batch 2): Agus Susanto, S.H,
Ferly Natalia Kurniadi, S.H, Gabriella Meisha Rahardjo, S.H, Silvia, S.H,
Dedeh Kurniasih, S.H dan lainnya yang tidak dapat disebutkan Penulis satu
per satu;
viii
11. Seluruh teman-teman dan saudara-saudara beserta keluarga besar Penulis yang
ikut berperan dalam membantu Penulis dalam penyusunan Tugas Akhir ini
hingga selesai yang tidak dapat disebutkan satu-persatu oleh Penulis.
Penulis menyadari akan berbagai kekurangan atau ketidaksempurnaan
dari Tugas akhir ini, untuk itu berbagai kritik dan saran yang bersifat membangun
demi penyempurnaan Tugas akhir ini sangat Penulis harapkan. Semoga Tugas
Akhir ini selain berguna bagi Penulis sendiri dalam mencapai gelar Magister
Kenotariatan, juga dapat bermanfaat dan berguna bagi para pembaca untuk
menambah pengetahuan.
Jakarta, Oktober 2015
Penulis
Marrina, S.H.
ix
DAFTAR ISI
Halaman
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TUGAS AKHIR i
PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING TUGAS AKHIR ii
PERSETUJUAN PENGUJI TUGAS AKHIR iii
ABSTRAK iv
ABSTRACT v
KATA PENGANTAR vi
DAFTAR ISI ix
DAFTAR SINGKATAN xiii
DAFTAR GAMBAR xiv
DAFTAR LAMPIRAN xv viii
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Permasalahan 14
C. Tujuan Penelitian 14
D. Manfaat Penelitian 15
E. Sistematika Penulisan 19
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Umum Hukum Perkawinan 18
x
1. Pengertian Perkawinan 18
2. Syarat Sahnya Perkawinan 20
3. Pembatalan Perkawinan 22
B. Kedudukan Anak 26
1. Kedudukan Hukum Anak Sah 28
2. Kedudukan Hukum Anak Luar Kawin 30
C. Tinjauan Umum Hukum Waris di Indonesia 41
1. Pengertian Hukum Waris 41
2. Unsur-Unsur Hukum Waris 44
3. Pembagian Golongan 45
4. Pihak yang Berhak Menerima Warisan 46
5. Pihak yang Tidak Berhak Mewaris 48
D. Bagian Hak Waris Anak 49
1. Bagian Waris Anak Sah 49
2. Bagian Waris Anak Luar Kawin yang Diakui Sah 50
3. Bagian Waris Anak Zinah 51
E. Notaris Sebagai Pejabat Pembuat Akta Autentik 51
1. Notaris 51
2. Akta 54
3. Akta Pernyataan Waris 56
4. Surat Keterangan Hak Waris 56
F. Putusan Mahkamah Konstitusi 59
1. Fungsi dan Peran Mahkamah Konstitusi 59
xi
2. Pengujian Undang-Undang Terhadap UUD 1945 60
3. Putusan Final dan Mengikat 60
BAB III : METEDOLOGI PENELITIAN
A. Pengertian Penelitian Hukum 62
B. Jenis-Jenis Penelitian Hukum 63
C. Pendekatan dalam Penelitian 65
D. Sifat Analisis 68
BAB IV : ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Analisi terhadap Perhitungan Waris Anak Luar Kawin yang
Tidak Diakui Sah Setelah Dikeluarkannya Putusan Mahkamah
Konstitusi Nomor 46/PUU-VII/2010 70
1. Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 46/PUU-VII/2010
tentang Status Anak Luar Kawin 70
a. Alasan-alasan Permohonan Uji Materil UUP 71
b. Pokok Permohonan 78
c. Keterangan dari Pemerintah 80
d. Keterangan dari Dewan Perwakilan Rakyat Republik
Indonesia (untuk selanjutnya disingkat DPR RI) 88
e. Pertimbangan Hukum Majelis Hakim MK 90
2. Analisi Penulis 95
xii
B. Analisis Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 46/PUU-
VIII/2010 terhadap Asas Berlaku Surut 100
C. Analisis terhadap Bagian Waris Berdasarkan Surat Keterangan
Hak Waris, tanggal 16 Maret 2015 yang dibuat oleh Notaris di
Tangerang 103
BAB V : PENUTUP
A. Kesimpulan 109
B. Saran 111
DAFTAR PUSTAKA 113
LAMPIRAN
xiii
DAFTAR SINGKATAN
B.W. adalah Burgelijk Wetboek.
KHI adalah Kompilasi Hukum Islam.
KBBI adalah Kamus Besar Bahasa Indonesia.
KUHP adalah Kitab Undang-Undang Hukum Pidana.
KUHPer adalah Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.
MK adalah Mahkamah Konstitusi.
PP adalah Peraturan Pemerintah.
SKHW adalah Surat Keterangan Ahli Waris.
UUD 1945 adalah Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun
1945.
UUJN adalah Undang-Undang Jabatan Notaris.
UUP adalah Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang
Perkawinan.
xv
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN 1 Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 46/PUU-VII/2010.
LAMPIRAN 2 Fotokopi Akta Pernyataan Nomor 08 tanggal 12 Maret
2015.
LAMPIRAN 3 Fotokopi Surat Keterangan Hak Waris tanggal 16 Maret
2015.
LAMPIRAN 4 Fotokopi Petikan Akta Lahir Nomor 105 tahun 1956.
LAMPIRAN 5 Fotokopi Akta Kelahiran Nomor 38/1958.
LAMPIRAN 6 Fotokopi Surat Bukti Kewarganegaraan Republik Indonesia
Nomor 2223/AJD/58.
LAMPIRAN 7 Fotokopi Surat Keterangan dari Pengurus Cabang Majelis
Agama Buddha Theravada Indonesia (Mahabudhi)-Kota
Tangerang, tanggal 16 Februari 2015.
LAMPIRAN 8 Fotokopi Kutipan Akta Kematian Nomor 174/KMT/2014.
LAMPIRAN 9 Fotokopi Kutipan Akta Kelahiran Nomor 849/A/1984.
LAMPIRAN 10 Fotokopi Kutipan Akta Kelahiran Nomor 849/B/1984.
LAMPIRAN 11 Fotokopi Kutipan Akta Kelahiran Nomor
03/Ist/PN/WNI/1994/1988.
LAMPIRAN 12 Fotokopi Surat Permohonan Keterangan Wasiat (testament)
Nomor 05/N.JH/I/2015 tanggal 16 Januari 2015.
LAMPIRAN 13 Surat Keterangan Wawancara dengan Ibu Lieke Lianadevi
Tukgali, S.H., M.H., M.Kn, pada bulan Agustus 2015.