Upload
duongkiet
View
214
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
i
KEBIJAKAN PENERAPAN TIGA KURIKULUM
DI PONDOK MODERN DARUL-IHSAN
PAYAMAN NGANJUK JAWA TIMUR
Oleh :
Syaiful Amin, S. Pd. I.
NIM : 1320412240
TESIS
Diajukan kepada Program Pascasarjanan UIN Sunan Kalijaga
untuk memperoleh Salah Satu Syarat guna memperoleh
Gelar Magister Pendidikan Agama Islam
Program Studi Pendidikan Islam
Konsentrasi Pendidikan Agama Islam
YOGYAKARTA
2015
ii
iii
iv
v
vi
vii
HALAMAN PERSEMBAHAN
Tesis ini saya persembahkan kepada:
Almamater tercinta yang selalu setia,
Konsentrasi Pendidikan Agama Islam Jurusan Pendidikan Islam
Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.
viii
MOTTO
Pendidikan adalah alat yang paling ampuh yang dapat digunakan untuk
mengubah dunia
Apabila Anda ingin mendapatkan hasil dua kali lipat lebih banyak, maka lipat-
tigakan investasi Anda dalam pembelajaran
Hidup itu harus terus melangkah maju, jika tidak maka Anda akan tetap
berada di tempat dan modal untuk melangkah maju adalah ilmu
ix
ABSTRAK
SYAIFUL AMIN. Kebijakan Penerapan Tiga Kurikulum di Pondok Modern
Darul-Ihsan Payaman Nganjuk Jawa Timur. Tesis. Yogyakarta: Konsentrasi
Pendidikan Agama Islam Program Studi Pendidikan Islam Program Pascasarjana
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta 2015.
Kurikulum merupakan salah satu komponen penting dalam mewujudkan
tujuan pendidikan. Kurikulum juga wajib bersifat dinamis sesuai dengan
perkembangan zaman. Di Indonesia pengembangan kurikulum sudah sering
dilakukan demi mewujudkan tujuan pendidikan. Dari perubahan-prubahan kurikulum
tersebut justru menimbulkan kebingungan bagi para akademisi. Dari kebingungan
tersebut banyak lembaga pendidikan yang mengembangkan kurikulumnya sesuai
dengan visi dan misi lembaga tersebut. Begitu juga pada dunia pesantren yang mana
semakin diminati masyarakat karena dianggap dapat membekali para peserta didik
baik dengan ilmu dunia maupun akhirat. Banyak pesantren yang sekarang mulai
mengukuti kurikulum pemerintah tetapi tetap dapat mempertahankan jati dirinya.
Salah satu pesantren tersebut adalah pondok modern Darul-Ihsan Payaman Nganjuk
Jawa Timur. Pesantren ini selain mengikuti kurikulum pemerintah juga menerapkan
kurikulum modern dan salaf. Berdasarkan kegelisahan di atas, penulis mengadakan
penelitian di pondok modern Darul-Ihsan Payaman Nganjuk Jawa Timur. Penelitian
ini penulis lakukan untuk menjawab kebingungan para akademisi atas perubahan-
perubahan kurikulum yang ada di Indonesia. Fokus penelitian ini adalah alasan
adanya kebijakan penerapan tiga kurikulum, penerapannya dan faktor-faktor
pendukung dan penghambat penerapannya.
Penelitian ini menggunakan dua metode pengumpulan data, yaitu wawancara
dan dokumentasi. Sedangkan untuk keabsahan data pada penelitian ini, peneliti
menggunakan triangulasi, yaitu triangulasi sumber, triangulasi teknik dan triangulasi
waktu. Setelah data terkumpul dilakukan analisa dengan melihat konsep-konsep
kurikulum. Sehingga dapat diketahui sejauh mana penerapan tiga kurikulum di PMDI
Payaman Nganjuk Jawa Timur.
Hasil dari penelitian ini adalah bahwa penerapan tiga kurikulum di pondok
modern Darul-Ihsan berjalan sesuai dengan tujuan para pendirinya walaupun masih
banyak yang perlu diperbaiki. Penelitian ini juga dapat membantu pemerintah dalam
mewujudkan tujuan pendidikan dan memberikan contoh sebuah kurikulum yang
lengkap bagi para akademisi dalam menjawab perubahan-perubahan kurikulum yang
ada di Indonesia walaupun kurikulum di pondok modern Darul-Ihsan ini masih perlu
adanya perbaikan-perbaikan.
x
KATA PENGANTAR
ت أعمالنا. أشهد أن ال إله الحمد لله، نحمده ونستعينه ونستغفره، ونعوذ باهلل من شرور أنفسنا ومن سيئان ا
بعده. الصالة والسالم على نبينا المصطفى محمد صلى إال اهلل وأشهد أن محمداعبده ورسوله ال نبي وال رسول
اجمعين. امابعد. اهلل عليه وسلم وعلى آله وصحبه
Segala puji syukur kita panjatkan khadirat Allah SWT, atas nikmat yang tidak
terhitung jumlahnya. Shalawat serta salam semoga tetap tercurakan kepada Nabi kita
Muhammad SAW. Semoga kelak kita dapat mendapatkan syafa’at beliau di akhir
zaman kelak.
Tesis ini tidak akan terwujud tanpa ada bantuan dan bimbingan dari semua
pihak. Penulis dapat menyelesaikan tesis ini dengan Kebijakan Penerapan Tiga
Kurikulum Di Pondok Modern Darul-Ihasan Payaman Nganjuk Jawa Timur. Penulis
tidak akan mungkin melupakan jasa-jasa yang telah diberikan, baik berupa moril
maupun materil. Dengan segala kekurangan penulis, akhirnya tesis ini dapat
terselesaikan dengan baik. Oleh karena itu, penulis haturkan terima kasih yang tak
terhingga, khususnya kepada;
1. Rektor Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, Prof. Drs. H. Akhmad
Minhaji, MA., Ph.D.
xi
2. Direktur Program Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta,
Prof. Noorhaidi Hasan, S.Ag., ME., M.Phil., Ph.D
3. Ketua Program Studi Pendidikan Islam Program Pascasarjana Universitas Islam
Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, Prof. Dr. H. Maragustam, M.A.
4. Sekretaris Program Studi Pendidikan Islam Program Pascasarjana Universitas Islam
Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, Dr. Abdul Munip, M.Ag.
5. Dosen pembimbing dalam penyusunan tesis ini, Dr. Hamdan Daulay, M.Si. M.A.
6. Direktur PMDI, Ust. Aly Musthofa Izzat Lc, M.Pd.I. serta para ustadz-ustadzahnya,
yang telah merespon baik penelitian penulis.
7. Seluruh responden yang tidak dapat disebutkan satu persatu, penulis ucapkan terima
kasih yang sebesar-besarnya.
8. Seluruh dosen Program Studi Pendidikan Islam Program Pascasarjana Universitas
Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta yang tidak dapat penulis sebutkan satu
persatu. Tanpa ilmu dan pengalaman yang telah disalurkan melalui pembelajaran
ataupun diluar pembelajaran sangat berharga bagi penulis untuk menorehkan cinta
dan cita dimasa yang akan datang.
9. Kepada almarhum kedua orang tua saya tercinta, ayahanda Tukiran dan ibunda
Boirah, serta kakak-kakakku yang tidak henti-hentinya memberi dukungan dengan
sepenuh hati.
10. Keluarga besar Pondok Modern Darul-Ihsan Payaman Nganjuk tercinta yang dari
kalianlah saya dapat selalu bersemangat untuk mencapai cita-cita mulia
xii
xiii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ……………………………………………………. i
PERNYATAAN KEASLIAN ………………………………………...... ii
PERNYATAAN BEBAS PLAGIASI ………………………………….. iii
HALAMAN PENGESAHAN ………………………………………..… iv
PERSETUJUAN TIM PENGUJI UJIAN TESIS …………………….. v
NOTA DINAS PEMBIMBING ………………………………………... vi
HALAMAN PERSEMBAHAN ………………………………………... vii
MOTTO …………………………………………………………………. viii
ABSTRAK ………………………………………………………............ ix
KATA PENGANTAR ………………………………………………...... x
DAFTAR ISI ……………………………………………………………. xiii
BAB I : PENDAHULUAN…………………………………………….. 1
A. Latar Belakang Masalah …………………………………….. 1
B. Rumusan Masalah……………………………………………. 4
C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian…………………………….. 4
D. Kajian Pustaka……………………………………………….. 6
E. Metode Penelitian……………………………………………. 10
F. Sistematika Pembahasan……………………………………... 15
BAB II : KAJIAN TEORI…………………………………………..... 17
A. Konsep Kebijakan………………………………………….... 17
xiv
1. Pengertian kebijakan…………………………………… 17
2. Proses pengambilan kebijakan…………………………. 21
3. Implementasi Kebijakan……………………………….. 24
4. Evaluasi Kebijakan…………………………………….. 30
5. Teknik Pengambilan Keputusan di Pesantren…………. 32
B. Kurikulum…………………………………………………. 38
1. Pengertian Kurikulum………………………………….. 38
2. Konsep Kurikulum........................................................... 43
3. Ruang Lingkup Kurikulum…………………………….. 49
4. Kedudukan dan Fungsi kurikulum dalam Pendidikan…. 51
5. Komponen-komponen Kurikulum……………………… 56
6. Implementasi Kurikulum.................................................. 64
7. Perkembangan Kurikulum Pesantren.....………………... 73
BAB III : Gambaran Umum PMDI........................................................ 84
A. Sejarah Berdirinya…………………………………………... 84
B. Profil………………………………………………………… 88
BAB IV : Analisis Hasil Penelitian…………………………………….. 105
A. Latar Belakang Penerapan Tiga Kurikulum di PMDI............. 120
B. Penerapan Tiga Kurikulum di PMDI……………………….. 127
1. Komponen Tujuan……………………………………… 129
2. Komponen Isi/Materi………………………………….... 131
xv
3. Komponen Metode……………………………………… 136
4. Komponen Evaluasi……………………………………... 141
5. Isi, Metode dan Evaluasi tiga kurikulum………………... 145
6. Jadwal Kegiatan Santri PMDI........................................... 152
7. Pendapat santri terhadap penerapan tiga kurikulum di
PMDI................................................................................. 153
8. Faktor penghambat dan Pendukung Penerapan Tiga
Kurikulum di PMDI payaman Nganjuk Jawa Timur.......... 155
BAB V : PENUTUP……………………………………………………. 160
A. Kesimpulan………………………………………………….. 160
B. Saran………………………………………………………… 162
C. Penutup……………………………………………………… 163
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………….. 165
LAMPIRAN-LAMPIRAN…………………………………………….. 168
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Banyak lembaga pendidikan di Indonesia yang mengembangkan model
pendidikan untuk membakali pada peserta didiknya termasuk pondok pesantren.
Ada yang terfokus pada kesuksesan dunia, ada pula yang terfokus kesuksesan
akhirat serta ada juga yang terfokus pada keduanya. Permasalahan seputar
pengembangan model pendidikan pondok pesantren dalam hubungannya dengan
peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan isu aktual dalam arus
perbincangan kepesantrenan kontemporer. Maraknya perbincangan mengenai isu
tersebut tidak dapat lepas dari realitas empirik keberadaan pesantren dewasa ini
yang dinilai kurang mampu mengoptimalisasi potensi yang dimilikinya.
Setidaknya terdapat dua potensi besar yang dimiliki pesantren yaitu potensi
pendidikan dan pengembangan masyarakat.1
Dalam konteks pendidikan di pesantren, menurut Nurcholish Madjid,
istilah kurikulum tidak dikenal di dunia pesantren, terutama masa
prakemerdekaan, walaupun sebenarnya materi pendidikan sudah ada dan
keterampilan itu ada dan diajarkan di pesantren. Kebanyakan pesantren tidak
merumuskan dasar dan tujuan pesantren secara eksplisit dalam bentuk kurikulum.
1 Sulthon Masyhud, Manajemen Pondok Pesantren, (Jakarta: Diva Pustaka, 2004), hlm. 17.
2
Tujuan pendidikan pesantren ditentukan oleh kebijakan Kiai, sesuai dengan
perkembangan pesantren tersebut.2
Dewasa ini pesantren dihadapkan pada banyak tantangan, termasuk di
dalamnya modernisasi pendidikan Islam. Dalam banyak hal, sistem dan
kelembagaan pesantren telah dimodernisasi dan disesuaikan dengan tuntutan
pembangunan, terutama dalam aspek kelembagaan yang secara otomatis akan
mempengaruhi penetapan kurikulum yang mengacu pada tujuan institusional
lembaga tersebut. Selanjutnya, persoalan yang muncul adalah apakah pesantren
dalam menentukan kurikulum harus melebur pada tuntutan jaman sekarang, atau
justru ia harus mampu mempertahankannya sebagai ciri khas pesantren yang
banyak hal justru lebih mampu mengaktualisasikan eksistensinya di tengah-tengah
tuntutan masyarakat. Format kurikulum pesantren bagaimanakah yang
memungkinkan bisa menjadi alternatif tawaran untuk masa yang akan datang?
Dalam kerangka penyusunan kurikulum menurut Oemar Hamalik,
pengembangan kurikulum pendidikan didasarkan pada kerangka umum yang yang
dirumuskan dalam rangka pengembangan kurikulum, yang didasarkan pada
asumsi pengembangan kurikulum, tujuan pengembangan kurikulum, penilaian
kebutuhan, konten kurikulum, sumber materi kurikulum, implementasi kurikulum,
2 Nurcholish Madjid, Bilik-bilik Pesantren Sebuah Potret Perjalanan, (Jakarta: Paramadina,
1997), hlm. 59.
3
evaluasi kurikulum, dan hal-hal yang didasarkan pada kebutuhan dan prediksi
akan keadaan di masa mendatang.3
Oleh karena itu agar kurikulum pesantren tetap diminati dan dianggap
penting dalam menyukseskan pendidikan anak serta tidak ketinggalan zaman maka
diadakanlah penyesuaian standar kurikulum pesantren dengan kurikulum yang
telah ditetapkan oleh pemerintah dan model pendidikan masa kini. Dan proses
perubahan tersebut tetap menggunakan konsep almuhafadloh ‘ala qodimi as-
shholih wa al-akhdu bi al-jadidi al-ashlah, yang artinya memperthankan yang
lama yang baik dan mengembangkannya dengan yang baru yang lebih baik.
Di Indonesia pengembangan kurikulum sudah sering dilakukan demi
mewujudkan tujuan pendidikan. Memang kurikulum itu wajib bersifat dinamis
sesuai dengan perkembangan zaman yang semakin maju, tetapi kenyataannya
justru dengan perubahan-perubahan tersebut membingungkan banyak akademisi
dalam mewujudkn tujuan dari pada pendidikan.
Pondok modern Darul-Ihsan adalah salah satu pondok modern yang
mengembangkan kurikulum dengan menerapkan tiga kurikulum sekaligus yaitu
kurikulum kementerian agama republik Indonesia, kulliyatul-mu'allimin al-
islamiyah, dan pondok salafi. Tujuan dari penerapan ketiga kurikulum tersebut
adalah membekali para santrinya supaya siap dalam menghadapi perkembangan
zaman yang semakin menantang serta kesiapan untuk menghadapi alam akhirat.
3 Oemar Hamalik, Dasar-dasar Pengembangan Kurikulum, (Bandung: Rosda, 2008), hlm. 185-
193.
4
Atas dasar latar belakang permasalahan sebagaimana yang telah saya ulas
di atas, maka muncul beberapa ide untuk membuat karya penelitian tentang
kebijakan penerapan tiga kurikulum di pondok modern Darul-Ihsan Payaman
Nganjuk Jawa Timur. Pada penelitian ini, peneliti terfokus pada mengapa ada
kebijakan penerapan tiga kurikulum, proses penerapan dan apa faktor-faktor
pendukung dan penghambatnya.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka dapat diambil
rumusan masalah yaitu:
1. Mengapa ada kebijakan penerapan tiga kurikulum di pondok modern Darul-
Ihsan?
2. Bagaimana implementasi tiga kurikulum tersebut di pondok modern Darul-
Ihsan?
3. Apa faktor-faktor pendukung dan penghambat implementasi tiga kurikulum
tersebut di pondok modern Darul-Ihsan?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui:
1. Alasan adanya kebijakan penerapan tiga kurikulum di pondok modern Darul-
Ihsan
5
2. Implementasi tiga kurikulum tersebut di pondok modern Darul-Ihsan
3. Faktor-faktor pendukung dan penghambat penerapan tiga kurikulum tersebut di
pondok modern Darul-Ihsan
D. Kegunaan Penelitian
Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat, baik manfaat secara akademis
maupun manfaat secara praktis. Di antara manfaat yang diharapkan penulis adalah
sebagai berikut:
1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat secara teoritis,
dengan adanya penelitian tentang penerapan kurikulum ini secara tidak
langsung dapat menambah teori tentang pengembangan kurikulum khususnya
di dunia pendidikan Indonesia.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi penulis
Menambah wawasan penulis mengenai konsep dan implementasi
kurikulum. Dengan wawansan tersebut penulis dapat mengembangkan
kurikulum dan mewujudkannya dalam dunia pendidikan
b. Bagi Lembaga Pendidikan
Penelitian ini dapat dijadikan salah satu contoh untuk mengembangan
kurikulum dalam rangka menjawab permasalahan yang ada dalam dunia
6
pendidikan di Indonesia khususnya pada masalah kurikulum. Sehingga
tujuan dari pada pendidikan dapat terwujud dengan maksimal.
c. Bagi Ilmu Pengetahuan
1) Menambah khazanah keilmuan tentang nilai-nilai pendidikan, khususnya
tentang kurikulum
2) Sebagai bahan referensi dalam ilmu pendidikan sehingga dapat
memperkaya dan menambah wawasan.
d. Bagi peneliti berikutnya
Dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan atau dikembangkan lebih
lanjut, serta referensi terhadap penelitian yang sejenis.
E. Kajian Pustaka
Untuk memperoleh hasil penelitian ilmiah, diharapkan data-data yang
digunakan dalam penyusunan tesis ini dapat memberikan jawaban yang
komprehensif bagi seluruh permasalahan yang telah dirumuskan. Hal ini
dilakukan agar tidak terjadi duplikasi ataupun pengulangan penelitian yang sudah
diteliti pihak lain dengan permasalahan yang serupa.
Dalam penelitian ini membahas tentang penerapan tiga kurikulum
(kementerian agama republik Indonesia, kulliyatul-mu'allimin al-islamiyah, dan
pondok salafi) di pondok modern Darul-Ihsan Payaman Nganjuk Jawa Timur.
7
Berdasarkan penelusuran yang peneliti lakukan, ditemukan penelitian lain yang
dapat digunakan sebagai tinjauan, antara lain:
Penelitian yang berjudul “Implementasi kurikulum Tingkat Satuan Dasar
Pendidikan (KTSP) Bidang Studi Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 23
Semarang”. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif dengan tujuan untuk
mengetahui landasan filosofis penerapan KTSP di lokasi, mengungkapkan
langkah-langkah implementasi KTSP PAI di SMPN 23 Semarang, serta ingin
mengetahui pendukung dan penghambat dalam implementasinya.4
Penelitian yang berjudul “Implementasi KTSP Mata Pelajaran PAI pada SMA
Negeri 4 Yogyakarta.” Penelitian tersebut bersifat deskriptif kualitatif dan
tergolong penelitian lapangan. Dalam penelitiannya membahas tentang
perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi kurikulum. Adapun hasil penelitian
menyatakan, bahwa dengan implementasi KTSP berrti adanya konsekuensi yang
harus dilaksanakan seperti, penambahan jam pelajaran, kegiatan pembinaan
mental dan adanya perubahan kultur sekolah.5
Penelitian yang berjudul “Konsep Pluralisme dalam buku Teks (Teks Books)
Pelajaran PAI SMA Kurikulum 2006/KTSP.” Jenis penelitian ini adalah kualitatif,
yang memiliki tujuan untuk mendeskripsikan konsep-konsep pluralism dam buku
4 Ridwan Husain, “Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Dasar Pendidikan (KTSP) di MAN
Sanana Kabupaten sula Maluku Utara” Tesis, Program Pasca Sarjana UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta, 2009. 5 Ridwan Husain, “Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Dasar Pendidikan (KTSP) di MAN
Sanana Kabupaten sula Maluku Utara” Tesis, Program Pasca Sarjana UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta, 2009.
8
teks SMA yang menggunakan KTSP. Adapun hasil penelitiannya menunjukkan
bahwa dalam bulku ajar bidang studi PAI SMA kelas X, XI, XII kurikulum 2006,
tidak ditemukan sama sekali konsep yang berhubungan dengan konsep pluralism
maupun multikultur.6
Basri, dalam tesisnya memaparkan peran kiai dalam pembelajaran dan
pembekalan kecakapan hidup santri-santrinya. Hasil temuannya adalah kiai
merupakan top figur berperan sebagai perancang dan pengatur kurikulum serta
memberikan pembekalan kecakapan hidup bagi santri-santrinya dengan
membimbing dan mengarahkan mereka dalam bidang pertambakan dan
pertanian.7
Kajian berupa buku yang berjudul “Kurikulum KTSP (Konsep dan
Implementasnya di Madrasah)”. Buku ini merupakan kajian secara komprehensif
dan kritis tentang konsep-konsep teknik implementasi KTSP khususnya di
madrasah. Seolah hanya sebagai panduan, akan tetapi buku tersebut telah
melakukan analisa dan kontekstualisasi konsep-konsep umum KTSP dan
diimplementasikan di madrasah secra teoritis/konseptual.8
Penelitian yang dilakukan oleh Muhammad fahrizqi pada tahun 2009 tentang
Hubungan penerapan kurikulum tingkat satuan pendidikan terhadap persiapan
6 Khairil Anwar, “Konsep Pluralisme dalam Buku Teks Pelajaran Pendidikan Agama Islam
SMA Kurikulum 2006/KTSP” Tesis, Program Pasca Sarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2007 7 Basri, Peran Kepemimpinan Kiai dalam Proses Pembelajaran dan Pembekalan Kecakapan
Hidup Santri di Pondok Pesantren Salafi Al Fadlu Wal Fadhilah, Tesis (Yogyakarta: PPs UIN Sunan
Kalijaga, 2006). 8 Khaeruddin dan Mahfud Junaedi,dkk., Kurikulum Tingkat Satuan Dasar Pendidikan (Konsep
dan Implementasinya di Madrasah) (Yogyakarta: Pilar Media dan MDC Jateng, 2007)
9
mengajar guru, kesiapan belajar siswa dan pelaksanaan proses belajar mengajar di
sekolah menengah kejuruan negeri 2 Surakarta. Hasil dari penelitian ini
membuktikan bahwa penerapan kurikulum tingkat satuan pendidikan berpengaruh
terhadap persiapan mengajar guru, kesiapan belajar siswa dan pelaksanaan proses
belajar mengajar di sekolah menengah kejuruan negeri 2 Surakarta.
Muhammad Ikhsan, dalam tesisnya gaya kepemimpinan kiai dalam perannya
mengembangkan pondok pesantren Wali Songo ngabar Ponorogo Jawa Timur
menjelaskan beberapa penemuannya antara lain bahwa gaya kepemimpinan yang
diterapkan oleh para kiai di Pesantren tersebut merupakan kolaborasi dari figur
kepemimpinan rasionalistik dengan gaya demokratik. Terdapat pola-pola
hubungan kiai dengan komunitas pesantren yang dibangun atas dasar tat aturan
formal yang mengikat buka bersifat pribadi.9
Fokus penelitian yang peneliti lakukan ini adalah mengapa ada kebijakan
penerapan tiga kurikulum, bagaimana proses penerapan dan faktor-faktor
pendunkung dan penghambatnya. Sehingga peneliti tertarik untuk menjadikannya
sebagai tesis dengan judul Kebijakan Penerapan Tiga Kurikulum di Pondok
Modern Darul-Ihsan Payaman Nganjuk Jawa Timur.
9 M. Ikhsan, Kepemimpinan Kiai di PP wali Songo Ngabar Ponorogo Jawa Timur, Tesis
(Yogyakarta: PPs. UIN Sunan Kalijaga, 2007)
10
F. Metode Penelitian
1. Jenis dan Sifat Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian lapangan, yaitu penelusuran data
dari realitas yang terjadi di lapangan. Hal ini dilakukan untuk memperjelas
kesesuaian antara teori dan praktek.10
Dalam hal ini realitas perilaku kebijakan
penerapan tiga kurikulum dan implementasinya di Pondok Modern Darul-Ihsan
Payaman Nganjuk Jawa Timur tersebut diamati dan dideskripsikan serta
dianalisis hingga mendapatkan jawaban atas persoalan yang telah dirumuskan
dalam rumusan masalah.
Adapun sifat penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, seperti yang
diungkapkan Moleong bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian yang
berusaha menggambarkan dan memahami sesuatu yang dikaji secara utuh.11
Dengan penelitian kualitatif ini diharapkan dapat menjelaskan keadaan yang
berupa kata-kata atau makna-makna uantuk menjelaskan keadaan sebenarnya
secara mendalam terhadap alasan ada kebijakan penerapan tiga kurikulum,
bagaimana proses penerapan dan faktor-faktor pendukung dan penghambatnya.
10
Sujono Sukamto, Pengantar Penelitian Hukum, (Jakarta: UI Press, 1998), hlm. 51. 11
Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: Rosda karya, 2002), hlm. 3.
11
2. Subyek dan Obyek Penelitian
Subyek penelitian yang dimaksudkan di sini adalah individu-individu
tempat memperoleh keterangan atau data.12
Adapun subyek penelitian adalah
pengasuh pesantren, komponen-komponen yayasan (dewan pembina,
penasehat dan pengurus), direktur, pendidik, bagaian pengajaran dan santri.
Sedang obyek penelitian di sini adalah tentang kebijakan penerapan tiga
kurikulum di pondok modern Darul-Ihsan Payaman Nganjuk Jawa Timur. Di
samping subyek penelitian, data juga diperoleh dari arsip-arsip dan dokumen
pesantren yang dapat mendukung penelitian.
3. Metode Penentuan Subjek Penelitian
Penelitian ini bersifat penelitian kualitatif deskriptif, sehingga metode
penentuan subjek penelitiannya adalah menggunakan criterion-based-
selection. Criterion-based-selection adalah didasarkan pada asumsi bahwa
subjek tersebut sebagai aktor dalam tema penelitian. Selanjutnya yang tidak
kalah pentingnya adalah purposive sampling. Purposive sampling adalah
teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu.13
Purposive sampling
pada penelitian ini adalah berdasarkan aktor yang benar-benar paham tenatng
tema penelitian yang penulis teliti. Aktor dalam penelitian ini adalah
pengasuh pesantren, komponen-komponen yayasan (dewan pembina,
penasehat dan pengurus), direktur, pendidik, bagaian pengajaran dan santri.
12
Tatang M. Amirin, Menyusun Rencana Penelitian,(Jakarta: Rajawali, 1996), hlm. 93. 13
Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif,(Bandung: Rosda karya, 2002, hlm. 35.
12
4. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama
dalam penelitian, sebab bertujuan untuk memperoleh keterangan atau data.
Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
a. Observasi
Observasi adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan
pengamatan dan pencatatan dengan sistematik terhadap fenomena yang
diselidiki.14
Teknik pengamatan ini dipakai karena memungkinkan untuk
melihat dan mengamati sendiri, memahami situasi dan mendapatkan
pengalaman langsung dari obyek.15
Sedang proses pengumpulan data
observasi, peneliti terlibat secara langsung dan mengamati situasi di
dalamnya.
Teknik ini peneliti gunakan untuk memperoleh data yang berkaitan
dengan situasi umum obyek penelitian dan data tentang kebijakan
penerapan tiga kurikulum dan implementasinya di pondok modern Darul-
Ihsan Payaman Nganjuk Jawa Timur.
b. Wawancara
Wawancara merupakan teknik pengumpulan data dengan cara tanya
jawab sepihak yang dikerjakan dengan sistematis dan berlandaskan tujuan
14
Sutrisni Hadi, Metode Reseach II, (Yogyakarta: Andi Offset, 2000), hal 136 15
Lexy J. Moleong, Metode Penelitian…, hlm 126
13
penyelidikan.16
Dalam hal ini, peneliti memilih wawancara campuran,
terstruktur dan informal. Jenis wawancara ini termasuk katagori in dept
interview (wawancara yang mendalam), di mana peneliti membawa
pedoman wawancara secara garis besar tentang hal-hal yang akan
ditanyakan. Tujuan dari wawancara jenis ini adalah untuk menemukan
permasalahan secara lebih terbuka.
Wawancara akan dilakukan terhadap pengasuh pesantren,
komponen-komponen yayasan (dewan pembina, penasehat dan pengurus),
direktur, ustadz, bagaian pengajaran dan santri. Dengan teknik wawancara
ini, dimaksudkan untuk memperoleh data tentang mengapa ada kebijakan
penerapan tiga kurikulum, bagaimana proses penerapan dan faktor-faktor
pendunkung dan penghambatnya.
c. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data dengan
mengumpulkan catatan peristiwa yang sudah berlaku.17
Catatan peristiwa
tersebut bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari
seseorang. Peneliti menggunakan teknik ini untuk mengetahui letak
geografis, sejarah berdiri dan perkembangan pondok modern daru-Ihsan
payaman Nganjuk Jawa Timur.
16
Sugiyono, Metode Pnelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif Kualitatif, dan R & D,
(Bandung: Alberta, 2006), hal 204 17
Ibid., hlm. 329.
14
5. Metode dan Teknik Analisis Data
Adapun beberapa proses dalam menganalisa data dalam penelitian
kualitatif. Proses ini dapat dilakukan sebelum memasuki lapangan, selama di
lapangan dan setelah selesai di lapangan. Dalam hal ini, peneliti akan
melakukan analisis data menggunakan model siklus interaktif yaitu melakukan
analisis pada saat pengumpulan data berlangsung secara terus menerus tuntas
dan setelah selesai pengumpulan data dalamperiode tertentu, sebagaimana
yang telah diungkapkan oleh Miles and huberman. Sehingga model ini terkenal
dengan model Miles and Huberman.
Adapun langkah-langkah dalam analisis data dengan model Miles and
Huberman yaitu:
a. Reduksi data, yaitu merangkum, memilih hal-hal yang pokok,
memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan disusun secara
sistematis data-data yang relevan subyek penelitian.
b. Pengajian data, yaitu langkah lanjut dari reduksi data dengan menyusunnya
secara rapi dan sistematis untuk disajikan dengan uraian naratif
c. Verifikasi data, yaitu penarikan kesimpulan-kesimpulan secara sementara
yang dilengkapi dengan data-data pendukungnya. Kesimpulan sementara
ini akan berubah apabila tidak ditemukan data-data yang kuat yang
mendukung pada tahap pengumpulan data. Dan kesimpulan sementara ini
15
dapat menjadi kesimpulan yang kredibel apabila didukung oleh data-data
yang valid dan konsisten.18
Untuk mendapatkan data yang akurat, peneliti menggunakan uji
keabsahan data dengan triangulasi. Ini merupakan teknik yang mencari pertemuan
pada satu titik tengah informasi dari data yang terkumpul guna pengecekan dan
pembanding terhadap data yang telah ada.
a. Triangulasi Sumber: menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara
mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber. Data yang
diperoleh kemudian dideskripsikan dan dikategorisasikan sesuai dengan apa
yang diperoleh dari berbagai sumber tersebut. Peneliti akan melakukan
pemilahan data yang sama dan data yang berbeda untuk dianalisis lebih lanjut.
b. Triangulasi Teknik: pengujian ini dilakukan dengan cara mngecek data
kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda, misalnya dengan
melakukan observasi, wawancara, atau dokumentasi. Apabila terdapat hasil
yang berbeda maka peneliti melakukan konfirmasi kepada sumber data guna
memperoleh data yang dianggap benar.
c. Triangulasi Waktu: para sumber yang ditemui pada pertemuan awal dapat
memberikan informasi yang berbeda pada pertemuan selanjutnya. Oleh karena
itu, perlu dilakukan pengecekan berulang-ulang agar ditemukan kepastian data
yang lebih kredibel.
18
Ibid…, hlm. 337-345.
16
G. Sistematika Pembahasan
Untuk memudahkan pembaca dalam memahami tesis ini, peneliti
membaginya atas enmpat bab. Namun sebelumnya terdapat halaman judul,
pernyataan keaslian, pengesahan tim penguji tesis dan direktur, nota dinas
pembimbing, abstrak, kata pengantar dan daftar isi.
Bab I, Pendahuluan yang berisi tentang latar belakang masalah, rumusan
masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, kajian pustaka, metode penelitian dan
sistematika pembahasan.
Bab II, Landasan teori yang menjelaskan uraian tentang definisi kebijakan
dan kurikulum
Bab III, Gambaran umum pondok modern Darul-Ihsan Payaman Nganjuk
Jawa Timur
Bab IV, Analisis dan pembahasan yang berisi tentang paparan untuk
menjawab rumusan masalah yaitu pembahasan mengenai kebijakan penerapan tiga
kurikulum di pondok modern Darul-Ihsan Payaman Nganjuk Jawa Timur
Bab IV, Penutup yang berisi tentang kesimpulan dan saran.
160
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan di atas, mengenai
kebijakan penerapan tiga kurikulum di pondok modern Darul-Ihsan
Payaman Nganjuk Jawa Timur, maka penulis menyimpulkan sebagai
berikut :
1. Munculnya kebijakan penerapan tiga kurikulum di pondok Modern
Darul-Ihsan Payaman Nganjuk Jawa Timur adalah karena tiga
kurikulum tersebut yang meliputi kurikulum salaf, kurikulum gontor
dan kurikulum kementerian agama dapat menghantarkan para santri
untuk dapat menguasai kitab kuning atau literatur klasik Islam dalam
bahasa Arab dalam berbagai disiplin ilmu agama, terampil berbahasa
Arab dan Inggis dan mendapatkan legalitas dari pemerintah. Legalitas
tersebut memudahkan para santri jika ingin melanjutkan ke jenjang
selanjutnya.
2. PMDI terdiri dari beberapa unit yaitu: MA. Darul-Ihsan, MTs. Darul-
Ihsan, MADIN Darul-Ihsan dan TPQ Darul-Ihsan. Mengenai
penerapan kurikulum PMDI tersebut, PMDI memiliki jam belajar 24
jam. 24 jam tersebut terdiri dari jam 07.00 - 14.30 untuk pendidikan
161
formal dan selebihnya adalah kepengasuhan. Komponen kurikulum
PMDI terdiri dari: a) tujuan, tujuan kurikulum PMDI adalah tertuang
dalam panca tujuan PMDI yaitu: Beribadah tholabul – ilmi, beriman,
berilmu, beramal sholeh dan berjihad fi sabilillah, hidup sederhana,
bermasyarakat dan menjadi warga negara yang baik, dan cinta agama
serta tanah air. b) isi atau materi, mengenai isi atau materi kurikulum
PMDI yaitu bidang keilmuan yang diberikan adalah Bahasa Arab,
Dirasah Islamiyah, Ilmu keguruan dan psikologi pendidikan, Bahasa
Inggris, Ilmu Pasti, Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu Pengetahuan Sosial
dan Keindonesiaan/ Kewarganegaraan. PMDI juga memiliki memiliki
program reguler yaitu kelas I-III setingkat dengan pendidikan Sekolah
Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs) jika mengacu
pada kurikulum nasional dan kelas IV-VI setara dengan Sekolah
Menengah Atas/Madrasah Aliyah (MA) dan program intensif
kurikulum PMDI untuk lulusan SMP/MTs yang ditempuh dalam 4
tahun. c) Metode, metode yang digunakan di PMDI adalah sorogan,
bandongan, musyawarah, pengajian pasaran, hafalan, praktek ibadah,
rihlah ilmiyah, dan muhadasah. d) evaluasi, evaluasi yang diadakan
oleh PMDI dengan melihat context, input, process dan product.
Mengenai tanggapan perwakilan santri yang peneliti wawancarai
secara acak, mereka rata-rata merasa puas dengan penerapan
162
kurikulum yang ada di PMDI. Saran mereka adalah lebih ditiingkat
kan lagi khususnya pada segi sarana prasaranya.
3. Faktor penghambat dari penerapan kurikulum PMDI adalah kurang
terpenuhinya beberapa aspek, yaitu: sarana prasarana, pendidik,
karyawan serta peserta didik yang datang dari berbagai pelosok
Indonesia dengan berbagai karakter. Faktor pendukungnya adalah
lokasi sangat strategis, semangat juang para pendidikanya serat
proaktif masyarakat sekitar.
B. Saran
Berdasarkan pembahasan mengenai kebijakan penerapan tiga
kurikulum di pondok modern Darul-Ihsan Payaman Nganjuk Jawa Timur,
maka penulis berusaha memberikan beberapa saran yang dapat menjadi
acuan dan pertimbangan bagi beberapa pihak, di antaranya:
1. Bagi lembaga pendidikan
Pondok modern Darul-Ihsan Payaman Nganjuk Jawa Timur,
telah memberikan contoh sebuah penggabungan tiga kurikulum yaitu:
salaf, kemeterian agama dan gontor. Kebijakan ini sangatlah
bermanfaat bagi banyak pihak, walaupun masih banyak yang perlu
diperbaiki. Harapannya dapat dijadikan acuan dalam pengembangan
kurikulum demi generasi penerus bangsa yang beramal ilmiah dan
berilmu amaliyah.
163
2. Bagi para pendidik
Pendidik mempunyai tanggung jawab yang sangat berat.
Semoga dengan adanya penelitian ini, dapat menjadikan lebih
semangat dan kreatif dalam mendidik para peserta didik.
3. Bagi para peserta didik
Lembaga pendidikan adalah sekolah kedua setelah ibumu.
Harapan penulis para peserta didik dapat terus semangat menggali
ilmu setinggi mungkin. Ilmu yang penulis maksud tidak hanya di
bidang umum, tetapi yang jauh lebih penting lagi adalah akidah dan
akhlak.
4. Bagi peneliti selanjutnya
Peneliti sadar bahwa seluruh hasil yang telah tertuang dalam
tesis ini masih banyak kekurangan dan kesalahan. Maka, diharapkan
kepada peneliti selanjutnya untuk lebih memaksimalkan penelitiannya
dalam bidang penerapan kurikulum terutama di lembaga pendidikan
Islam. Dengan harapan pendidikan Islam akan jauh lebih mendekati
tujuan dari pendidikan Islam tersebut.
C. Penutup
Alhamdulillah, Segala puji syukur selalu penulis haturkan khadirat
Allah, akhirnya perjalanan ini mencapai garis finish. Apa yang tertulis
dan tertuang dalam tesis ini dilakukan dengan kesungguhan dan penuh
164
tanggung jawab. Tesis ini tetap harus diakui bahwa segala kekurangan
dan kesalahan sudah barang tentu ada dalam tulisan yang tertuang dari
awal sampai akhir. Maka, penulis berharap kritik yang bersifat konstruktif
demi perbaikan tesis ini. Namun, dengan segala kekurangan dan
kesalahan yang ada, semoga tesis ini tetap menjadi bagian dari usaha
yang bermanfaat bagi pengembangan Pendidikan Agama Islam pada
khususnya, dan ilmu pengetahuan secara luas pada umumnya. Amin ya
rabbal ‘alamin.
165
DAFTAR PUSTAKA
Al-Attas An Naquib. 1988. Konsep Pendidikan Dalam Islam. Bandung, Mizan.
Anin Nurhayati2010. Kurikulum Inovasi. Yogyakarta: Teras.
Ali mudhofir,. 2011. Aplikasi Pengembangan Kurikulum KTSP dan Bahan Ajar
dalam PAI. Jakarta: Rajawali Pers.
Binti Ma’umah. 2009. Tradisi Intelektual Santri. Yogyakarta: TERAS.
Bahri Ghazali. 2002. Pesantren Berwawasan Lingkungan. Jakarta: Prasasti.
Budi Winarto. 2002. Teori dan Proses Kebijakan Publik. Yogyakarta: Media
presindo.
Basri. 2006. Peran Kepemimpinan Kiai dalam Proses Pembelajaran dan Pembekalan
Kecakapan Hidup Santri di Pondok Pesantren Salafi Al Fadlu Wal Fadhilah,
Tesis. Yogyakarta: PPs UIN Sunan Kalijaga.
Djoko Widodo. 2007. Analisis Kebijakan Publik: Konsep dan Aplikasi Analisis
proses kebijakan Publik. Malang: Bayu Media..
Departemen Agama RI. 2004. Al Qur’an Dan Terjemahnya. Bandung: CV. Penerbit
J-Art.
Hamid Syarif. 2009. Pengembanagan Kurikulum, Pasuruan: Garoeda Buana Indah
H. hamdani Ihsan, H. A. Fuad Ihsan. 2007. Filsafat Pendidikan Islam. Bandung:
Pustaka Setia.
Imam Bawani. 1993. Tradisionalisme dalam Pendidikan Islam: Studi Atas Daya
Tahan Pesantren Tradisional. Surabaya: Al-Ikhlas.
Komaruddin Hidayat. 2009. Kyai dan Dunia Pesantren, dalam Marwan Sardijo
(peny), Mereka Berbicara Pendidikan Islam: Sebuah Bungan Rampai. Jakarta:
Raja Grafindo Persada.
Lislie A. Pal. 1988. Public Policy Analisis: An Introduction. New York: Tronton.
166
Lexy J. Moleong. 2002. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosda karya.
Mastuhu. 1989. Dinamika Sistem Pendidikan Pesantren. Jakarta: INIS.
M. Ridkwan Nasir. 2005. Mencari Tipologi Format Pendidikan Ideal Pesantren di
Tengah Aruh Perubahan. Yogyakarta: Pustaka pelajar.
M. Ikhsan. 2007. Kepemimpinan Kiai Di Pp Wali Songo Ngabar Ponorogo Jawa
Timur, Tesis. Yogyakarta: PPs. UIN Sunan Kalijaga
M. Irfan Islamy. 2011. Seri Policy Analisis. Malang: Program Pascasarjana
Universitas Brawijaya Malang.
Muhajir Darwin. 1996. Dalam Demokrasi Indonesia Kontemporer. Reza Nur Arfani
(ed). Jakarta: PT Raja Grafindo Persana.
Mahfred Ziemek. 1987. Pesantren Dalam Perubahan Sosial. Jakarta: P3M
Perhimpunan Pengembangan Pesantren Dan Masyarakat.
Muhammad Ali. 2008. Pengembangan Kurikulum di Sekolah. Bandung: Sinar Baru
Algensindo.
Mastuhu. 1994. Dinamika Sistem Pendidikan Pesantren. Jakarta: INIS.
Nana Sudjana. 2005. Pembinaan dan Pengembangan Kurikulum di Sekolah.
Bandung: Sinar Baru Algensindo.
Nurcholish Madjid. 1997. Bilik-Bilik Pesantren Sebuah Potret Perjalanan. Jakarta:
Paramadina.
Nik Haryati. 2011. Pengembangan Kurikulum PAI. Bandung: Alfabeta.
Oemar Hamalik. 2008. Dasar-dasar Pengembangan Kurikulum. Bandung: Rosda.
Oberlin Silalahi,. 1989. Beberapa Aspek Kebijakan Negara. Yogyakarta: Liberti.
Ridwan Nasir. 2005. Mencari Tipologi Format Pendidikan Ideal, Pondok Pesantren
di Tengah Arus Perubahan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Sulthon Masyhud dkk. 2004. Manajemen Pondok Pesantren. Jakarta: Diva Pustaka.
Sulthon Masyhud dan Moh khusnardilo. 2004. Manajemen Pondok Pesantren.
Jakarta: Diva Pustaka.
167
Sujono Sukamto. 1998. Pengantar Penelitian Hukum. Jakarta: UI Press.
Sutrisni Hadi. 2000. Metode Reseach II. Yogyakarta: Andi Offset.
Sugiyono. 2006. Metode Pnelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif Kualitatif, dan
R & D. Bandung: Alberta.
Sholichin Abdul wahab. 1991. Analisis Kebijakan: dari Formulasi ke Implementasi
Kebijakan Negara. Jakarta: Bumi Aksara.
Tatang M. Amirin. 1996. Menyusun Rencana Penelitian. Jakarta: Rajawali.
W.J.S Poerwadarminta. 1984. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta, PN. Balai
Pustaka.
Waine Parsons. 2006. Public Policy: Pengantar Teori dan Praktek Analisis
Kebijakan, terj. Tri Wibowo Budi Santoso. Jakarta: Kencana prenada Media
Group.
Zainal Arifi. 2001. Konsep dan Model Pengembangan Kurikulum. Bandung: PT
Remaja Rosda Karya.
Zamachaasary Dhofier. 1985. Tradisi Pesantren: Studi Tentang Pandangan Hidup
Kyai. Jakarta: LP3ES.
.
143
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A. Identitas Diri
Nama : Syaiful Amin, M.Pd.I
TTL : Ponorogo, 16 Maret 1988
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Warganegara : Indonesia
Alamat Asal : Dusun Karanguni 03/01, Desa Padas, Kecamatan Bungkal,
Kabupaten Ponorogo, Provinsi Jawa Timur
Alamat Tinggal : Dusun Karanguni 03/01, Desa Padas, Kecamatan Bungkal,
Kabupaten Ponorogo, Provinsi Jawa Timur
Alamat Kantor : Universitas Islam Indonesia, Jln. Kaliurang Km 14,5
Telp : 085602073508 (HP)
No. KTP : 3502031603880001
No. SIM C : -
Nama Ayah : H. Tukiran (alm)
Nama Ibu : Hj. Boirah (Almh)
144
B. Riwayat Pendidikan
1. Pendidikan Formal
a. RA Muslimat Bediwetan Ponorogo : 1993 - 1995
b. SDN Bediwetan Bungkal Ponorogo : 1995 – 2001
c. MTs. Al-Ishlah Bungkal Ponorogo : 2001 – 2004
d. MA Darul-Ihsan Payaman Nganjuk : 2004 – 2008
e. S1 Universitas Islam Indonesia : 2009 – 2012
f. S2 UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta : 2013 – 2015
2. Pendidikan Non Formal
a. Madrasah Diniyah Zumrotul Muttaqin : 2005 – 2004
b. Madrasah Diniyah Darul-Ihsan : 2004 – 2008
c. Ponpes Universitas Islam Indonesia : 2008 – 2012
C. Riwayat Pekerjaan
1. Bagian Administrasi Ponpes UII : 2012 – 2013
2. Custumer Service di PPMB UII : 2013 – Sekarang
D. Prestasi / Penghargaan
1. Peraih penghargaan beasiswa penuh S1 di Universitas Islam Indonesia
Yogyakarta tahun 2008
145
2. Juara 1 battle dance and I guard contest cabang individual contest se-Jawa
Tengah dan Yogyakarta tahun 2010
3. Penghargaan sebagai wisudawan berpredikat cumlaude pada wisuda doktor,
magister, sarjana, aan ahli madya periode II UII Tahun Akademi 2012/2013
E. Pengalaman Organisasi
1. Lembaga Dakwah Fakultas Ilmu Agama Islam UII : 2009 – 2011
2. Himpunan Mahasiswa Jurusan PAI UII : 2009 – 2011
3. Organisasi Santri Pondok Pesantren UII : 2011 – 2012
F. Minat Pendidikan
1. Minat Pendidikan : Pendidikan Islam
2. Konsentrasi Pendidikan : Pendidikan Agama Islam
G. Motto Hidup : Hiduplah dengan mulia atau matilah dengan syahid
Yogyakarta, 11 September 2015
(Syaiful Amin, M.Pd.I)
Jadwal Kegiatan Belajar Mengajar Santri PMDI Payaman Nganjuk Jawa Timur
NO NAMA MATA
PELAJARAN
KELAS JML JAM
JML JAM I
A I B
I C
I D 2A 2B 2C 2D 3A 3B 3C 4 5A 5B 6A 6B I INT III INT
1 Ust. H. Aly Musthofa Izzat, Lc, M.Pd.I Al-Qur'an
1 1 1 1 1 1 6 16
Tarbiyah 2 2 1 5
Khat 1 1
Fiqih 2 2 4
2 Ust. H. Imam Ma'ruf, S.Pd Kimia 2 3 3 2 10 16
Fisika 3 3 6
3 Ust. Gunawan, S.Pd Compposition 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 10
4 Ust. Abdul Shomad, A.Ma Insya' 2 2 16
Muthola'ah 2 2
ushul Fiqh 2 2 2 2 2 10
Nahwu 2 2
5 Ust. Mispan Aly, S.Ag Ta'lim Muta'alim 1 1 1 1 1 1 6 6
6 Ust. Imam Rosyidi, S.Pd Sosiologi 2 2 15
Mahfudhot 2 2 4
IPS 3 3 3 9
7 Ust. Puji, S.Pd IPA 4 4 8 8
8 Ust. Andi Hasan, S.Pd Balaghoh 1 1 1 1 4 8 24
English Lesson 2 2 2 2 8
Bahasa inggris 2 2 2 2 8
9 Ust. Siswanto, SE SNU 1 2 1 2 6 24
Geografi 2 2 2 2 8
Ekonomi 2 3 3 2 10
Jadwal Kegiatan Belajar Mengajar Santri PMDI Payaman Nganjuk Jawa Timur
10 Ust. H. Muhamad Shodiq Insya' 2 2 19
Muthola'ah 2 2
Ilmu Tafsir 1 1 1 1 4
Ushul Fiqh 1 1 1 1 4
Nahwu 2 2
Tarikh Tasyri' 1 1 2
Fiqh 3 3
11 Ust. H. Achmad Ikhwan Fauzi, SH.I Hadits 1 1 1 1 1 1 6 6
NO NAMA MATA
PELAJARAN
KELAS JML JAM
JML JAM I
A I B
I C
I D 2A 2B 2C 2D 3A 3B 3C 4 5A 5B 6A 6B I INT III INT
12 Ust. Tsalis Rianto, S.Pd.I Durusullughoh 6 6 14
Fiqih 4 4 8
13 Ust. Moch. Abdul Malik Tarikh Islam 1 1 1 1 1 1 1 2 1 10 12
Sejarah 1 1 2
14 Ust. Hartaji, S.Pd.I TIK 2 2 2 2 2 2 12 18
Aqidah Akhlak 1 1 1 1 1 1 6
15 Ust. Muhammad Tamami, S.Pd.I Durusullughoh 14 14 20
SKI 1 1 1 1 1 1 6
Jadwal Kegiatan Belajar Mengajar Santri PMDI Payaman Nganjuk Jawa Timur
16 Ust. Gisan Wijayadi Insya' 2 2 19
Muthola'ah 2 2
Al-Qur'an 1 1 1 3
Mahfudhot 2 2 2 6
PKn 1 1 1 1 4
Nahwu 2 2
17 Ust. Ahmad Tarmidzi Al-Qur'an 1 1 1 1 2 6 17
Tajwid 2 2 2 2 3 11
18 Ust. My Ageng Malik M Durusullughoh 6 6 17
Ilmu Jiwa 1 1
Fiqih 6 6
Fiqih* 1 1 1 1 4
19 Ust. Salapudin TIK 2 2 2 2 2 2 2 2 2 18 18
NO NAMA MATA
PELAJARAN
KELAS JML JAM
JML JAM I
A I B
I C
I D 2A 2B 2C 2D 3A 3B 3C 4 5A 5B 6A 6B I INT III INT
20 Ust. Subhan Shodani Insya' 2 2 21
Muthola'ah 2 2
Nahwu 2 2 2 3 9
English Lesson 2 2 2 2 8
Jadwal Kegiatan Belajar Mengajar Santri PMDI Payaman Nganjuk Jawa Timur
21 Ust. Aswar Hidayatur Ruhman Durusullughoh 6 6 13
Hadits 1 1 1 1 1 1 1 7
22 Ust. Moh. Hasan Bisri Insya' 2 2 17
Muthola'ah 2 2
Mahfudhot 2 2 2 2 8
Nahwu 2 2
Shorof 1 1 1 3
23 Ust. Supyan Tsauri IPS 3 3 3 3 12 12
24 Ust. Patoni PKn 2 2 2 2 8 12
Sosiologi 1 2 1 4
25 Ust. H. Nuhidayat, Lc Insya' 2 2 19
Muthola'ah 2 2
Mustholah Hadits 1 1 1 1 1 5
Nahwu 2 2
Faraidh 2 2 2 2 8
26 Ust. Fajri Nurul A.I Mahfudhot 2 2 3 7 11
Qur'an Hadits 1 1 1 1 4
27 Ust. Suprianto Aqidah Akhlak* 1 1 1 1 4 4
Jadwal Kegiatan Belajar Mengajar Santri PMDI Payaman Nganjuk Jawa Timur
28 Ust. M. Khoirul Anam Tamrin Lughoh 3 3 6 14
Al-Qur'an 1 1 1 1 4
Tajwid 1 1 1 1 4
NO NAMA MATA
PELAJARAN
KELAS JML JAM
JML JAM I
A I B
I C
I D 2A 2B 2C 2D 3A 3B 3C 4 5A 5B 6A 6B I INT III INT
29 Ust. Hendrik Septi S.B SKI 1 1 1 1 4 4
30 Ust. Aep Suherman Fiqih 4 4 8 12
Aqoid 1 1 1 1 4
31 Usth. Siti Musyarofah, S.Kom Insya' 2 2 18
Muthola'ah 2 2
Tarbiyah 3 3 6
Nahwu 2 2
TIK 2 2 2 6
32 Usth. Murtianah, S.Pd Bahasa Indonesia 3 3 3 3 3 3 3 21
21
33 Usth. Nurhidayati, S.Pd Matematika 4 4 4 4 4 4 24 24
34 Usth. Nurhidayah, S.Pd Grammar 2 2 1 1 6 22
Bahasa Inggris 2 3 3 3 3 2 16
35 Usth. Uswatun Chasanah, S.Pd.I Fiqih 2 2 2 2 2 2 2 14 24
Shorof 1 1 1 2 2 1 8
Tarikh Tasyri' 1 1 2
Jadwal Kegiatan Belajar Mengajar Santri PMDI Payaman Nganjuk Jawa Timur
36 Usth. Sulis Jariyani, S.Pd Matematika 4 4 4 4 16 16
37 Usth. Zayyini Rusyda Alimah, S.Pd.I Qowa'idul Imla' 1 1 2
15
Insya' 2 2
Muthola'ah 2 2
Balaghoh 1 1
Qur'an Hadits* 1 1 2
Khat 1 1 1 1 4
Nahwu 2 2
38 Usth. Hj. Nur Ifta Mufida, SH Fiqih 2 2 2 6 6
39 Usth. Siti Mubarokah, S.Pd.I Bahasa Indonesia 3 3 3 3 3 2 17
17
NO NAMA MATA
PELAJARAN
KELAS JML JAM
JML JAM I
A I B
I C
I D 2A 2B 2C 2D 3A 3B 3C 4 5A 5B 6A 6B I INT III INT
40 Usth. Kholifatur Rohmah, S.Pd.I Insya' 2 2 17
Muthola'ah 2 2
Mahfudhot 2 1 1 2 6
Bahasa Arab 1 1 1 1 1 1 1 7
41 Usth. Riswani Hamizatil F, S.Pd Khat 1 1 1 1 1 1 1 1 8 20
Bahasa Inggris 3 3 3 3 12
Jadwal Kegiatan Belajar Mengajar Santri PMDI Payaman Nganjuk Jawa Timur
42 Usth. Dyah Nur Rahmawati, S.Pd PKn 2 2 2 2 2 2 2 1 1 16 16
43 Usth. Binti Mufidah, S.Pd Matematika 4 4 4 4 16 20
IPA 4 4
44 Usth. Siti Nurjanah, S.Pd Grammar 2 2 2 2 8 17
Bahasa Inggris 3 3 3 9
45 Usth. Kusmiati Titik Asiyah, SH.I Insya' 2 2 4 18
Muthola'ah 2 2 4
Shorof 2 2 2 2 8
Mahfudhot 1 1 2
46 Usth. Umi Hidayati IPS 3 3 3 3 12 12
47 Usth. Siti Istiqomah Aqoid 2 2 2 2 8 13
SKI 1 1 1 3
Qur'an Hadits* 1 1 2
48 Usth. Muhimmatus sho'idah Bahasa Indonesia 3 3 3 3 12
15
Bahasa Jawa 1 1 1 3
49 Usth. Shofiyatur Rohmah Hadits 2 2 2 2 8 14
Dictation 1 1 1 1 4
Grammar 1 1 2
50 Usth. Megawati Nurul Imamah Tafsir 1 1 1 1 2 6 6
Jadwal Kegiatan Belajar Mengajar Santri PMDI Payaman Nganjuk Jawa Timur
NO NAMA MATA
PELAJARAN
KELAS JML JAM
JML JAM I
A I B
I C
I D 2A 2B 2C 2D 3A 3B 3C 4 5A 5B 6A 6B I INT III INT
51 Usth. Aniza Nur Sholehah IPA 4 4 4 4 16 16
52 Usth. Wiwik Yulianti Fiqih* 1 1 1 3 5
Qur'an Hadits* 1 1 2
53 Usth. Sri Ambarwati Aqidah Akhlak 1 1 1 1 4 4
54 Ust. Thoriqi Yu'lal Aziz Tamrin Lughoh 3 3 6 16
Imla' 2 2 4
Insya' 2 2
Muthola'ah 2 2
Nahwu 2 2
55 Ust. Dedy Prasetyawan Dictation 1 1 1 1 4 10
Insya' 2 2
Muthola'ah 2 2
Nahwu 2 2
56 Ust. M. Fatkhul Aziz Bahasa arab* 1 1 1 1 4 10
Durusullughoh 6 6
57 Usth. Novita Fiqih* 1 1 1 1 4 4
Jadwal Kegiatan Belajar Mengajar Santri PMDI Payaman Nganjuk Jawa Timur
58 Usth. Nur 'Aini Qur'an Hadits* 1 1 1 1 4 4
59 Usth. Alfaya Jauharotul Wardati IPA 4 4 4 4 16 16
60 Usth. Risqa Indriani Imla' 2 2 4 4
61 Usth. Shirotul Hasanah Biologi 1 2 2 1 6 10
Matematika 4 4
NO NAMA MATA
PELAJARAN
KELAS JML JAM
JML JAM I
A I B
I C
I D 2A 2B 2C 2D 3A 3B 3C 4 5A 5B 6A 6B I INT III INT
62 Usth. Wahyu Titi Dwi A SKI 1 1 1 1 4 4
63 Usth. Diah Umi Rohmatin Fisika 2 2 4 12
Matematika 4 4 8
64 Usth. Dwi Rofi'ana Imla' 2 2 2 3 9 9
65 Usth. Nikmatu Nuril Muthoharoh Dictation 1 1 1 1 4 7
Qur'an Hadits* 1 1 1 3
66 Usth. Dwi Pujiati Imla' 1 1 1 1 4 4
Jadwal Kegiatan Belajar Mengajar Santri PMDI Payaman Nganjuk Jawa Timur
67 Usth. Iin Roikhatul Janah Bahasa arab* 1 1 1 1 1 1 6 6
68 Usth. Umi Nadhifah Fiqih* 1 1 1 1 4 7
Hadits 3 3
69 Ust. Catur Mufti Widodo
70 Ust. M. Ghufron
71 Usth. Rizqi Dwi Kusumaningrum
72 Usth. Siti Fatimah Azizah
73 Ust. Mahfud Fauzi Aqidah Aklak 1 1 1 3 3
74 Ust. Azza Bika Ahzamy