6
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kelinci (Lepus nigricollis) termasuk kedalam kingdom animalia dan kelas mammalia yang mempunyai berat tubuh 1,35-7 kg dengan panjang 40-70 cm. 1 Kelinci (Lepus nigricollis) merupakan kelompok hewan yang paling sempurna baik morfologi ataupun anatominya karena ia mempunyai susunan organ yang kompleks dan susunan metabolisme didalam tubuhnya yang juga kompleks. 1 Pada Pengamatan yang telah dilakukan menggunakan kelinci sebagai perwakilan dari kelas mammalia, karena kelinci ini sangat menarik sekali untuk dikaji lebih lanjut, diantaranya yaitu dari segi morfologi dan anatominya 1 Anatomi Dalam Kelinci (Lepus nigricollis) Anatomi dalam kelinci (Lepus nigricollis) meliputi organ- organ viscera yaitu sebagai berikut: 2

kelinci.doc

Embed Size (px)

DESCRIPTION

kelinci.doc

Citation preview

Page 1: kelinci.doc

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kelinci (Lepus nigricollis) termasuk kedalam kingdom animalia dan kelas

mammalia yang mempunyai berat tubuh 1,35-7 kg dengan panjang 40-70 cm.1

Kelinci (Lepus nigricollis) merupakan kelompok hewan yang paling

sempurna baik morfologi ataupun anatominya karena ia mempunyai susunan

organ yang kompleks dan susunan metabolisme didalam tubuhnya yang juga

kompleks.1

Pada Pengamatan yang telah dilakukan menggunakan kelinci sebagai

perwakilan dari kelas mammalia, karena kelinci ini sangat menarik sekali untuk

dikaji lebih lanjut, diantaranya yaitu dari segi morfologi dan anatominya1

Anatomi Dalam Kelinci (Lepus nigricollis)

Anatomi dalam kelinci (Lepus nigricollis) meliputi organ- organ viscera

yaitu sebagai berikut:2

Gambar 1. Anatomi Kelinci (Lepus nigricollis).2

Page 2: kelinci.doc

A. Sistem Respirasi Kelinci (Lepus nigricollis)

Pada pengamatan system pernafasan pada kelinci terdapat satu pasang

hidung, lubang hidung, parink, larink, kemudian paru-paru yang berwarna merah

kekuning-kuningan yang terletak dekat dengan tulang rangka.3 Udara masuk

melalui cavum oris (lubang hidung) kemudian masuk ke pharynx melalui rima

glottides masuk ke larynx, kemudian masuk menuju epiglottis dan aparatus

vocalis yang terdiri dari ligamentum vocale ynag berada di larynx dan menuju ke

trakea yang bercabang dua menjadi bronkhi dan bercabang lagi di dalam

pulmonum yang di dalamnya terdapat gelembung- gelembung alveoli yang

berhubungan dengan bronchioli. Gelembung alveoli ini diliputi oleh kapiler darah

dan dari sinilah terjadi pertukaran O2 dan CO2.3

C. Sistem Sirkulasi Kelinci (Lepus nigricollis)

Pengamatan yang telah dilakukan sistem sirkulasi pada kelinci (Lepus

nigricollis) adalah tertutup. Jantung relatif kecil terletak dalam cavum thoraxica

(rongga dada) yang terbungkus kantong pericardium yang berlapis dua peredaran

dari jantung (Cor) yang berfungsi sebagai alat pemompa darah dilanjutkan ke

pulmo melalui archus sinistrum, kemudian menuju ke cauda melalui archus

melalui archus aortichus yaitu sebagai arteri caudalis. Pada sistem sirkulasi kelinci

(Lepus nigricollis) mempunyai karakteristik yang paling menonjol adalah

percabangan lengkung aorta menjadi arteri innominator dan arteri subklavia kiri.

Arteri innominator itu juga bercabang menjadi 3, yaitu: arteri subklavia kanan,

arteri karotis kanan, dan arteri karotis kiri terdapat 2 buah vena cava anterior (kiri

Page 3: kelinci.doc

dan kanan). Ini berbeda pada manusia, pada manusia hanya ada satu terletak di

sebelah kiri.3,4,5

D. Sistem Syaraf Kelinci (Lepus nigricollis)

Pada praktikum yang telah dilakukan praktikan tidak membuka kepala

kelinci sehingga tidak mengamati bagian otak dari kelinci.6 Sistem syaraf pada

kelinci (Lepus nigricollis) terdiri atas 2 bagian yaitu: sistem saraf pusat dan saraf

periferi. Sistem saraf pusat terdiri dari otak dan medula spinalis (sum- sum tulang

belakang) yang terdapat pada di dalam canalis vertebralis dan berhubungan

dengan otak melalui foramen magnum.7

Gambar 3. Otak Kelinci (Lepus nigricollis)3

Pada bagian otak terdiri dari cerebrum (otak besar) dan cerebellum (otak

kecil). Cerebellum mempunyai permukaan yang berlekuk yang berfungsi sebagai

koordinasi aktifitasnya. Sedangkan sistem saraf perifer (sistem saraf tepi)

berfungsi untuk mengumpulkan informasi yang dalam bentuk rangsang listrik

(implus) dari berbagai organ dalam dan luar untuk disampaikan pada saraf pusat.

Dan juga membawa implus dari pusat saraf menuju pusat motorik tubuh.6,7,8

Page 4: kelinci.doc

DAFTAR PUSTAKA

1. Boolotion, Richard A. 1979. Zoology an Introduction to the Study Animals. New York: Macmillan Publishing.Co.inc.Hlm 289-294

2. Brotowidjoyo, Mukayat Djarubito. 1989. Zoologi Dasar. Jakarta: Erlangga. Hlm 218-226

3. Djuhanda, Tatang.1982. Pengantar Anatomi Perbandingan Vertebrata II. Bandung : Armico.Hlm: 60-73

4. Groove, A. J. and Newell, Greece. 1942. Animal Biology. London: Universitas Intorial press. Hlm 286-415

5. Jasin, Maskoeri. 1984. Sistematika Hewan. Jakarta: Sinar Wijaya.

Hlm284-294

6. Kastawi, Yusuf. 1992. Vertebrata Bagian II. Malang: Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan IKIP Malang Proyek Operasi dan Perawatan Fasilitas. Hlm 94-118

7. Oliver, James A. 1984. Ilmu Pengetahuan Populer. Jakarta: PT.Widya Dara. Hlm 228-230

8. Tim Dosen Anatomi Hewan. 1991. Diktat Asistensi Anatomi Hewan Zoologi. Yogjakarta: Laboratorium Anatomi Hewan Jurusan Zoologi fakultas Biologi UGM Yogjakarta. Hlm 49-82