83
KEMAMPUAN MENGELOLA EMOSI (Studi Deskriptif pada Mahasiswa yang Sedang Menyelesaikan Skripsi dan yang Baru Saja Lulus dan Program Kemampuan Mengelola Emosi Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Angkatan Tahun 2013) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Bimbingan dan Konseling OLEH: Desi Natalia Sihombing NIM: 131114003 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KEMAMPUAN MENGELOLA EMOSI - repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/17755/2/131114003_full.pdf · Dalam bab ini diuraikan latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: KEMAMPUAN MENGELOLA EMOSI - repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/17755/2/131114003_full.pdf · Dalam bab ini diuraikan latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan

KEMAMPUAN MENGELOLA EMOSI

(Studi Deskriptif pada Mahasiswa yang Sedang Menyelesaikan Skripsi dan

yang Baru Saja Lulus dan Program Kemampuan Mengelola Emosi Program

Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Angkatan

Tahun 2013)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Bimbingan dan Konseling

OLEH:

Desi Natalia Sihombing

NIM: 131114003

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: KEMAMPUAN MENGELOLA EMOSI - repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/17755/2/131114003_full.pdf · Dalam bab ini diuraikan latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan

KEMAMPUAN MENGELOLA EMOSI

(Studi Deskriptif pada Mahasiswa yang Sedang Menyelesaikan Skripsi dan

yang Baru Saja Lulus dan Program Kemampuan Mengelola Emosi Program

Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Angkatan

Tahun 2013)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Bimbingan dan Konseling

OLEH:

Desi Natalia Sihombing

NIM: 131114003

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

2018

i

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: KEMAMPUAN MENGELOLA EMOSI - repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/17755/2/131114003_full.pdf · Dalam bab ini diuraikan latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: KEMAMPUAN MENGELOLA EMOSI - repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/17755/2/131114003_full.pdf · Dalam bab ini diuraikan latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: KEMAMPUAN MENGELOLA EMOSI - repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/17755/2/131114003_full.pdf · Dalam bab ini diuraikan latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan

iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

“ Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya

pada TUHAN”

(Yeremia 17:7)

“ Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah

dalam segala hal keinginanmu kepada ALLAH dalam doa dan permohonan

dengan ucap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: KEMAMPUAN MENGELOLA EMOSI - repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/17755/2/131114003_full.pdf · Dalam bab ini diuraikan latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan

v

HALAMAN PERSEMBAHAN

Saya persembahkan karya ini kepada

Tuhan Yesus yang selalu membri saya kekuatan untuk bisa menyelesaikan skripsi

saya

Kedua Orang tua Tercinta

R. Sihombing & R. Siagian

Pembimbing yang selalu sabar dan telaten membantu selama proses penyelesaian

skripsi ini hingga berakhir

Sahabat, teman dan adik-adikku yang telah membantu, menemani, mendukung

dan menolong serta memberikan semangat selama proses penyelesaian skripsi ini

hingga akhir

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: KEMAMPUAN MENGELOLA EMOSI - repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/17755/2/131114003_full.pdf · Dalam bab ini diuraikan latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: KEMAMPUAN MENGELOLA EMOSI - repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/17755/2/131114003_full.pdf · Dalam bab ini diuraikan latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: KEMAMPUAN MENGELOLA EMOSI - repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/17755/2/131114003_full.pdf · Dalam bab ini diuraikan latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan

viiiviiiviii

ABSTRAK

KEMAMPUAN MENGELOLA EMOSI

(Studi Deskriptif pada Mahasiswa yang Sedang Menyelesaikan

Skripsi dan yang Baru Saja Lulus dan Program Kemampuan

Mengelola Emosi Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan

Konseling Universitas Sanata Dharma Angkatan Tahun 2013)

Desi Natalia Sihombing

Universitas Sanata Dharma

2018

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kemampuan mahasiswa

yang Sedang Menyelesaikan Skripsi dan yang Baru Saja Lulus dan Program

Kemampuan Mengelola Emosi Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan

Konseling Universitas Sanata Dharma Angkatan Tahun 2013.

Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kuantitaf. Subjek penelitian

ini adalah 36 Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

Sanata Dharma Angkatan Tahun 2013 yang sedang menyelesaikan skripsi dan

yang baru saja lulus. Instrument penelitian berupa kuesioner yang mengukur

usulan mahasiswa prodi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma

angkatan 2013 yang sedang menyelesaikan skripsi dan yang baru saja lulus dalam

mengelola emosinya yang menggunakan skala likert. Tingkatan Mahasiswa

Mengelola Emosi dibagi menjadi empat tingkat yaitu Sangat Rendah (Sangat

Kurang Mampu), Rendah (Kurang Mampu), Sedang (Cukup Mampu), Tinggi

(Mampu), dan Sangat Tinggi (Sangat Mampu).

Hasil penelitian ini menunjukkan sebesar 2 (8,3%) mahasiswa yang sangat

mampu mengelola emosinya, sebesar 20 (52,8%) mahasiswa yang mampu

mengelola emosinya, sebesar 14 (38,9%)mahasiswa yang cukup mampu

mengelola emosinya dan tidak ada mahasiswa yang kurang mampu dan yang

sangat kurang mampu mengelola emosinya dengan hasil reliabilitas 0,980. Lalu

Program Kemampuan Mengelola Emosi adalah Ketekunan (Tetap mnyelesaikan

skripsi meskipun sulit), Mendahulukan yang Utama (Mengabaikan kesempatan

bermain ketika harus menyelesaikan skripsi, Sikap yang Positif (Mampu

menghadapi tantangan menyelesaikan skripsi). Instrumen Penelitian ini

dikembangkan oleh Peneliti sebelumnya Cicilia Indah Nuraeny denga

menggunakan teknik analisis data deskriptif kuantitatif dengan nilai reliabilitas

0,886.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: KEMAMPUAN MENGELOLA EMOSI - repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/17755/2/131114003_full.pdf · Dalam bab ini diuraikan latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan

ix

ABSTRACT

THE ABILITY TO MANAGE EMOTION

(A Descriptive Study of the Students Working on their Thesis, Fresh

Graduates, and Emotion Management Ability Program of Class of 2013,

Guidance and Counseling Study Program, Sanata Dharma University)

Desi Natalia Sihombing

Sanata Dharma University

2018

The present research has the objective to determine the ability level of the

Students working on their Thesis, Fresh Graduates, and Emotion Management

Ability Program of Class of 2013, Guidance and Counseling Study Program,

Sanata Dharma University.

This research employed quantitative descriptive analysis. The subjects

were 36 students who were working on their thesis and fresh graduates of class of

2013, Guidance and Counseling Study Program, Sanata Dharma University. The

instrument was in the form of questionnaires, measuring the proposals of the

students working on their thesis and fresh graduates of class of 2013,

Guidance and Counseling Study Program, Sanata Dharma University, in

managing their emotion using Likert Scale. The students’ ability in managing their

emotion was divided into four levels: Very Low (Very Incapable), Low (Less

Capable), Moderate (Fairly Capable), High (Capable), and Very High (Very

Capable).

The results show that 2 (8.3%) students are very capable of managing their

emotion, 20 (52.8%) students are capable of managing their emotion, 14 (38.9%)

are fairly capable of managing their emotion, and none of the students are less

capable and very incapable of managing their emotions, with reliability

score result of 0.980. Furthermore, the Emotion Management Ability Program is

Persistence (Keep working on their thesis despite the difficulties), Priority Scale

(Ignoring the opportunity to have fun when they have to work on their thesis),

Positive Attitude (Capable of dealing with challenges in working on their thesis).

The research instruments were developed by previous researcher, Cicilia Indah

Nuraeny, using the quantitative descriptive data analysis technique, with a

reliability score of 0.886.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: KEMAMPUAN MENGELOLA EMOSI - repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/17755/2/131114003_full.pdf · Dalam bab ini diuraikan latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan

x

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas

penyertaanNya dalam penyelesaian laporan penelitian ini.

Skripsi ini ditulis dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk

memperoleh gelar sarjana pendidikan dari program studi Bimbingan dan

Konseling, Jurusan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.

Penulis menyadari bahwa selesainya penulisan skripsi ini tidak terlepas

dari bimbingan dan dukungan dari banyak pihak. Oleh karena itu, penulis

mengucapkan terima kasih yang tulus kepada:

1. Dr. Gendon Barus, M.Si., sebagai Kepala Program Studi Bimbingan dan

Konseling Universitas Sanata Dharma.

2. Drs. R. H. Dj. Sinurat, M., selaku dosen pembimbing yang dengan sabar dan tulus

memberikan waktu, motivasi, masukan dan banyak pembelajaran berharga kepada

penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

3. Bapak dan Ibu Dosen di Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta yang telah membekali penulis dengan berbagai ilmu

pengethaun yang berguna bagi penulis.

4. Mahasiswa Bimbingan Konseling Angkatan Tahun 2013 yang telah bersedia

menjadi subjek penelitia.

5. Orangtuaku tercinta dan saudaraku atas doa, dukungan, perhatian, kasih sayang,

dan biaya yang diberikan selama menempuh studi di Universitas Sanata Dharma.

6. Teman-teman BK Angakatan 2013 atas kebersamaanya selama ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: KEMAMPUAN MENGELOLA EMOSI - repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/17755/2/131114003_full.pdf · Dalam bab ini diuraikan latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan

xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: KEMAMPUAN MENGELOLA EMOSI - repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/17755/2/131114003_full.pdf · Dalam bab ini diuraikan latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ...................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................

HALAMAN MOTTO ................................................................................

HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ....................................................

LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA................................

ABSTRAK...................................................................................................

ABSTRACT................................................................................................

KATA PENGANTAR ...............................................................................

DAFTAR ISI ..............................................................................................

DAFTAR LAMPIRAN ..............................................................................

BAB I. PENDAHULUAN

iii

iv

v

vi

vii

viii

ix

x

xii

xiv

A. Latar Belakang Masalah .................................................................. 1

B. Identifikasi Masalah ......................................................................... 4

C. Pembatasan Masalah ........................................................................ 5

D. Rumusan Masalah ............................................................................ 5

E. Tujuan Penelitian ............................................................................ 5

F. Manfaat penelitian ........................................................................... 6

G. Definisi Operasional ........................................................................ 7

BAB II. KAJIAN PUSTAKA

A. Masa Dewasa Awal .......................................................................... 8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: KEMAMPUAN MENGELOLA EMOSI - repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/17755/2/131114003_full.pdf · Dalam bab ini diuraikan latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan

xiii

1. Definisi Masa Dewasa Awal .................................................. 8

2.

Karakteristik Orang yang Sedang Menjalani Dewasa Awal ...

8

Kemampuan Mengelola Emosi ...................................................... 10

1.

Pengertian Emosi dan Perasaan ..............................................

10

2.

Macam-Macam Emosi ............................................................

12

3.

Fungsi Emosi ..........................................................................

14

4.

Cara Mengungkapkan Emosi .................................................

16

5.

Kemampuan Mengelola Emosi ..............................................

17

6.

Ciri-Ciri Individu dengan Kemampuan Pengelolaan Emosi ..

20

B.

C. PENELITIAN YANG RELEVAN................................................. 21

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian ............................................................................... 23

B. Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................ 23

C. Subjek Penelitian ........................................................................... 24

D. Variabel Penelitian ......................................................................... 24

E. Teknik dan Instrumen Penelitian ................................................... 24

F. Validitas dan Reliabilitas Data ....................................................... 27

G. Teknis Analisis Data....................................................................... 30

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian .............................................................................. 33

B. Pembahasan Hasil Penelitian ......................................................... 36

BAB V. PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................... 42

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: KEMAMPUAN MENGELOLA EMOSI - repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/17755/2/131114003_full.pdf · Dalam bab ini diuraikan latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan

xiv

B. Keterbatasan .................................................................................. 43

C. Saran .............................................................................................. 43

D Daftar Pustaka................................................................................. 45

LAMPIRAN ............................................................................................... 47

Lampiran 1. Kuesioner Mahasiswa ......................................................... 47

Lampiran 2. Hasil Uji Validitas dan Realibilitas .................................... 54

Lampiran 3. Tabulasi Data Penelitian ..................................................... 62

Lampiran 4. Perhitungan Item Kuesioner .................................................... 64

Lampiran 5. Usulan Mahasiswa terhadap Prodi Bimbingan dan

Konseling .............................................................................. 65

Lampiran 6. Surat Ijin Penelitian ............................................................ 66

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: KEMAMPUAN MENGELOLA EMOSI - repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/17755/2/131114003_full.pdf · Dalam bab ini diuraikan latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Kisi-kisi Kuesioner .................................................................... 27

Tabel 2.

Indeks Korelasi Reliabilitas Kriteria Guilford ..........................

29

Tabel 3.

Norma Kategorisasi Kemampuan mahasiswa prodi Bimbingan

31

dan Konseling Universitas Sanata Dharma angkatan tahun

2013 yang Sedang Menyelesaikan Skripsi dan yang Baru Saja

Menyelesaikan Skripsi Dalam Mengelola Emosinya ................

Tabel 4.

Penggolongan Kemampuan Mahasiswa Prodi BK Universitas

34

Sanata Dharma angkatan tahun 2013 yang Sedang

Menyelesaikan Skripsi dan yang Baru Saja Menyelesaikan

Skripsi dalam Mengelola Emosinya ..........................................

Tabel 5.

Usulan Mahasiswa Prodi Bimbingan Dan Konseling

35

Universitas Sanata Dharma Angkatan 2013 Yang Sedang

Menyelesaikan Skripsi Dan yang Baru Saja Menyelesaikan

Skripsi Untuk Mempercepat Penyelesaian Skripsi ...................

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: KEMAMPUAN MENGELOLA EMOSI - repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/17755/2/131114003_full.pdf · Dalam bab ini diuraikan latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan

1

BAB I

PENDAHULUAN

Dalam bab ini diuraikan latar belakang masalah, identifikasi masalah,

pembatasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,

dan batasan istilah.

A. Latar Belakang Masalah

Mahasiswa merupakan suatu nama yang disandang oleh orang yang

sedang menempuh pendidikan pada suatu program studi di suatu perguruan

tinggi. Seorang mahasiswa memiliki peranan penting dalam memperdalam

dan mengembangkan diri di dalam bidang keilmuan yang sedang ditekuninya.

Mahasiswa menjadi calon intelektual muda yang diharapkan akan memiliki

kemampuan untuk memikul tanggung jawab intelektualnya di masyarakat

luas. Sebutan mahasiswa juga berlaku bagi orang yang sedang menempuh

pendidikan di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Skripsi adalah karya ilmiah yang ditulis mahasiswa program SI yang

membahas topik atau bidang tertentu berdasarkan hasil kajian pustaka dan

penelitian lapangan atau hasil pengembangan atau eksperimen (Mansnur,

2009: 4). Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (Tim Penyusun Kamus

Pusat Bahasa, 2005), skripsi merupakan karangan ilmiah yang wajib ditulis

oleh mahasiswa sebagai bagian dari persyaratan akhir pendidikan akademis.

Penulisan skripsi dilakukan secara individual oleh setiap mahasiswa, dengan

maksud agar mahasiswa mandiri dalam mencari pemecahan masalah dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: KEMAMPUAN MENGELOLA EMOSI - repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/17755/2/131114003_full.pdf · Dalam bab ini diuraikan latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan

2

mampu mengungkapkan idenya sehingga mahasiswa semakin memahami

bidang yang berkaitan dengan topik penelitiannya.

Mahasiswa dituntut untuk secepat mungkin menyelesaikan studinya.

Pada akhir masa studi, seorang mahasiswa akan diberi tugas akhir atau yang

biasa disebut dengan skripsi. Dalam proses pengerjaan skripsi banyak

mahasiswa mengalami kesulitan. Banyak mahasiswa yang beranggapan bahwa

skripsi adalah sesuatu yang sangat sulit, menakutkan, dan menyita banyak

waktu. Beberapa hal yang menyebabkan adanya anggapan pengerjaan skripsi

sulit, menakutkan dan menyita banyak waktu, antara lain: 1) dosen dianggap

tidak mau memberikan banyak waktu untuk bimbingan atau dianggap

memperlama waktu studi mahasiswa, 2) mahasiswa tidak dapat menemukan

literatur yang relevan dengan topik skripsi, 3) mahasiswa malas mencari

literatur, lebih memilih bermain daripada mengerjakan skripsi, 4) mahasiswa

cemas tidak bisa menyelesaikan skripsi tepat waktu, 5) mahasiswa malas

mengikuti bimbingan, 6) mahasiswa malas menyerahkan laporan skripsi

secara rutin dan tepat waktu 7) dan kemampuan mahasiswa mengelola

emosinya rendah (Pasha, 2013; Rismen, 2015 dan Cicilia Indah Nuraeny,

2016) .

Salah satu faktor yang dianggap menghambat penyelesaian skripsi

adalah kemampuan mengelola emosi. Faktor kemampuan mengelola emosi

merupakan faktor yang cukup mempengaruhi mahasiswa dalam

menyelesaikan skripsi. Hal ini terjadi juga pada mahasiswa program studi

Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: KEMAMPUAN MENGELOLA EMOSI - repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/17755/2/131114003_full.pdf · Dalam bab ini diuraikan latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan

3

Berdasarkan observasi dan interaksi peneliti dengan beberapa mahasiswa

Prodi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma angkatan 2013

yang sedang menyusun skripsi peneliti mempunyai kesan bahwa kemampuan

mahasiswa prodi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma

angkatan 2013 dalam mengelola emosi rendah. Kemampuan mengelola emosi

yang rendah ini tampak dari berbagai keluhan seperti seringnya merasa stress

setelah melaksanakan bimbingan, menjadi malas melanjutkan skripsi, menjadi

malas datang ke kampus untuk mendapatkan bimbingan. Berbagai hal tersebut

dapat mengakibatkan mahasiswa semakin menunda pengerjaan skripsi yang

pada akhirnya menghambat mahasiswa untuk segera lulus.

Safaria & Saputra (2009: 9) menyatakan bahwa individu yang

memiliki kemampuan mengelola emosi akan lebih cakap menangani

ketegangan emosi, akan lebih mampu menghadapi dan memecahkan konflik

secara efektif. Oleh karenanya untuk dapat mengerjakan skripsi dengan baik,

mahasiswa harus memiliki kemampuan mengelola emosi dengan baik.

Yang dimaksudkan dengan kemampuan mengelola emosi adalah

kemampuan untuk mengendalikan diri, menunjukkan sifat dapat dipercaya,

menunjukkan sikap besungguh-sungguh, menunjukkan adaptabilitas, dan

menunjukkan inovasi sehingga dapat diterima secara sosial.

Mengingat pentingnya kemampuan mengelola emosi bagi mahasiswa yang

sedang menulis skripsi, maka diperlukan suatu penelitian yang mengkaji

tingkat kemampuan mahasiswa prodi Bimbingan dan Konseling Universitas

Sanata Dharma angkatan 2013 yang sedang menyelesaikan skripsi. Apabila

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: KEMAMPUAN MENGELOLA EMOSI - repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/17755/2/131114003_full.pdf · Dalam bab ini diuraikan latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan

4

hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan mahasiswa prodi Bimbingan

dan Konseling Universitas Sanata Dharma dalam mengelola emosi rendah,

maka perlulah dilakukan kegiatan-kegiatan yang relevan untuk meningkatkan

kemampuan mahasiswa prodi BK dalam mengelola emosinya. Dan perlu

diungkap usul-usul mahasiswa penulis skripsi bagi Prodi BK USD guna

mempercepat penyelesaian skripsinya.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan di atas,

penulis mengidentifikasi beberapa masalah sebagai berikut:

1. Banyak mahasiswa prodi Bimbingan dan Konseling Angkatan 2013 yang

sedang menulis skripsi kurang mampu dalam mengelola emosinya

2. Ada hambatan-hambatan yang dialami oleh mahasiswa prodi Bimbingan

dan Konseling Universitas Sanata Dharma Angkatan 2013 untuk

menyelesaikan skripsinya pada waktunya.

3. Kemampuan mahasiswa prodi Bimbingan Konseling Universitas Sanata

Dharma Angkatan 2013 kepada mahasiswa angkatan selanjunya dalam

mengelola emosinya tidak mendukung prestasi dan penyelesaian studi

mahasiswa pada waktunya.

4. Belum diketahui apakah kebiasaan belajar mahasiswa berpengaruh pada

lambatnya penyelesaian skripsi mahasiswa.

5. Minat baca mahasiswa Prodi Bimbingan Konseling Angkatan 2013

rendah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: KEMAMPUAN MENGELOLA EMOSI - repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/17755/2/131114003_full.pdf · Dalam bab ini diuraikan latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan

5

6. Belum diungkap usul-usul mahasiswa bagi Prodi Bimbingan dan

Konseling Universitas Sanata Dharma untuk mempercepat penyelesaian

skripsinya.

C. Pembatasan Masalah

Fokus penelitian ini adalah kemampuan mahasiswa prodi Bimbingan

dan Konseling Universitas Sanata Dharma angkatan 2013 yang sedang

menyelesaikan skripsi dan yang baru saja menyelesaikan skripsi dalam

mengelola emosinya, serta usulan-usulan untuk mempercepat penyelesaian

skripsi.

D. Rumusan Masalah

Masalah yang diteliti adalah sebagai berikut:

1. Seberapa tinggi kemampuan mahasiswa prodi Bimbingan dan Konseling

Universitas Sanata Dharma angkatan 2013 yang sedang menyelesaikan

skripsi dan yang baru saja lulus dalam mengelola emosinya?

2. Apa usulan mahasiswa prodi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata

Dharma angkatan 2013 yang sedang menyelesaikan skripsi dan yang baru

saja lulus untuk mempercepat penyelesaian skripsi?

E. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: KEMAMPUAN MENGELOLA EMOSI - repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/17755/2/131114003_full.pdf · Dalam bab ini diuraikan latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan

6

1. Mengetahui tingkat kemampuan mahasiswa prodi Bimbingan dan

Konseling Universitas Sanata Dharma angkatan 2013 yang sedang

menyelesaikan skripsi dan yang baru saja lulus dalam mengelola

emosinya.

2. Mengetahui usulan mahasiswa prodi Bimbingan dan Konseling

Universitas Sanata Dharma angkatan 2013 yang sedang menyelesaikan

skripsi dan yang baru saja lulus dalam mengelola emosinya.

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diperoleh dari hasil penelitian ini adalah:

1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan pembaca khususnya

mahasiswa Bimbingan dan Konseling untuk mengembangkan

pengetahuannya dalam bidang pengelolaan emosi.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Dosen prodi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata

Dharma

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan inspirasi

bagi dosen prodi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata

Dharma mengenai hal-hal yang perlu dilakukan untuk meningkatkan

kemampuan mahasiswa dalam mengelola emosinya sewaktu

penulisan skripsi, serta dapat memberikan masukan tentang usul

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: KEMAMPUAN MENGELOLA EMOSI - repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/17755/2/131114003_full.pdf · Dalam bab ini diuraikan latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan

7

mahasiswa yang perlu diperhatikan untuk mempercepat penyelesaian

skripsi.

b. Bagi Peneliti Sendiri

1) Memperoleh pengalaman dalam meneliti kemampuan mahasiswa

dalam mengelola emosinya pada waktu mahasiswa mengerjakan

skrispsinya

2) Memperdalam pengetahuan tentang mengelola emosi

3) Mengetahui usul-usul mahasiswa yang sedang menulis skripsi dan

yang baru saja lulus bagi Prodi BK Universitas Sanata Dharma

untuk membantu mahasiswa mempercepat penyelesaian skripsi.

c. Bagi Peneliti Lain

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan perbandingan

bagi penelitian yang berkaitan dengan topik tingkat kemampuan

mengelola emosi.

G. Definisi Operasional

Berikut ini dijelaskan arti beberapa istilah yang digunakan dalam

penelitian ini:

1. Mahasiswa prodi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma

angkatan tahun 2013 yang sedang menyelesaikan skripsi dan yang baru

saja lulus.

Subjek penelitian ini adalah mahasiswa prodi Bimbingan dan Konseling

Universitas Sanata Dharma angkatan tahun 2013 yang sedang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: KEMAMPUAN MENGELOLA EMOSI - repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/17755/2/131114003_full.pdf · Dalam bab ini diuraikan latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan

8

menyelesaikan skripsi dan yang baru saja (2 bulan) dinyatakan lulus

menjadi subjek penelitian.

2. Kemampuan mengelola emosi

Kemampuan mengelola emosi merupakan kemampuan untuk

mengendalikan diri, menunjukkan sifat dapat dipercaya, menunjukkan

sikap bersungguh-sungguh, menunjukkan adaptabilitas, dan menunjukkan

inovasi sehingga dapat diterima secara sosial, seperti yang dimaksudkan

dalam butir-butir kuesioner.

3. Usulan kegiatan untuk meningkatkan percepatan penyelesaian skripsi

Usulan kegiatan untuk meningkatkan percepatan penyelesaian skripsi

adalah kegiatan-kegiatan yang diusulkan oleh mahasiswa prodi BK

angkatan tahun 2013 yang sedang menyelesaikan skripsi dan yang baru

saja lulus untuk dilakukan oleh pihak Prodi BK USD guna membantu

mahasiswa dalam percepatan penyelesaian skripsi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: KEMAMPUAN MENGELOLA EMOSI - repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/17755/2/131114003_full.pdf · Dalam bab ini diuraikan latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan

8

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

Dalam bab ini dijelaskan mahasiswa sebagai individu yang sedang

menjalani masa dewasa awal, mengelola emosi, dan hasil penelitian lain.

A. Masa Dewasa Awal

1. Definisi Masa Dewasa Awal

Menurut Hurlock (1980: 246) masa dewasa awal adalah

periode penyesuaian diri terhadap pola-pola kehidupan baru dan

harapan-harapan sosial baru. Masa dewasa awal dimulai pada umur 18

sampai 40 tahun. Pada masa ini, orang dituntut memerankan peran

tertentu seperti peran sebagai suami/istri dan peran dalam dunia kerja

(berkarier).

King (2016: 4) mengemukakan bahwa masa dewasa awal

adalah periode transisi dari masa remaja menuju masa dewasa.

Rentang usia masa dewasa awal adalah 18-25 tahun. Tahap ini ditandai

dengan adanya keinginan individu untuk melakukan berbagai

eksperimen dan eksplorasi. Pada tahap ini, banyak individu yang ingin

lebih memahami karier yang ingin digeluti, identitas yang mereka

inginkan, dan jenis hubungan dekat yang akan mereka jalin.

2. Karakteristik Orang yang Sedang Menjalani Masa Dewasa Awal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: KEMAMPUAN MENGELOLA EMOSI - repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/17755/2/131114003_full.pdf · Dalam bab ini diuraikan latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan

9

King (2016: 4) menyatakan bahwa terdapat lima karakteristik

orang yang memasuki masa dewasa awal:

a. Eksplorasi identitas

Perubahan identitas terutama terjadi dalam bidang cinta dan

pekerjaan. Menjelang dewasa awal adalah saat terjadinya

perubahan penting dalam identitas individu.

b. Ketidakstabilan

Dalam masa dewasa awal terjadi ketidakstabilan dalam cinta,

pekerjaan, dan pendidikan.

c. Fokus pada diri sendiri

Pada masa dewasa awal, orang menjadi lebih berfokus pada diri

sendiri dalam hal memikul tanggung jawab sosial dan dalam hal

menjalankan tugas dan komitmen terhadap orang lain yang

membantunya menjadi semakin otonom dalam menjalani

kehidupan.

d. Merasa di tengah-tengah

Sebagian besar individu pada masa dewasa awal memandang

dirinya bukan sebagai remaja atau sebagai individu dewasa yang

sudah berkembang seutuhnya.

e. Usia kemungkinan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: KEMAMPUAN MENGELOLA EMOSI - repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/17755/2/131114003_full.pdf · Dalam bab ini diuraikan latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan

10

Ketika individu memiliki kesempatan untuk mengubah

kehidupannya: pada tahap dewasa awal ini digambarkan dua cara

pada usia kemungkinan dari individu yang menjelang dewasa:

Pada saat dewasa awal orang bisa digolongkan menjadi dua:

1) Orang yang optimis mengenai masa depannya

Individu yang ada pada tahap ini tidak menghadapi masa-

masa sulit untuk mearih masa depan.

2) Orang yang memandang masa dewasa yang dijalani sebagai

kesempatan untuk mengarahkan kehidupannya ke arah yang

positif setelah mengalami masa-masa sulit dalam

perkembangannya

Individu yang ada pada tahap ini mengalami masa-masa

sulit dahulu untuk meraih masa depan, setelah masa-masa sulit

mampu dihadapi individu bisa mengarahkan hidupnya ke arah

positif untuk meraih masa depan.

B. Kemampuan Mengelola Emosi

1. Pengertian Emosi dan Perasaan

Menurut Goleman, 1996: 411 emosi adalah setiap kegiatan atau

pergolakan pikiran, perasaan, nafsu serta setiap keadaan mental yang

hebat dan meluap-luap dan emosi juga cenderung mempengaruhi

individu untuk bertindak. Sarwono (2009: 124) mendefinisikan emosi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: KEMAMPUAN MENGELOLA EMOSI - repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/17755/2/131114003_full.pdf · Dalam bab ini diuraikan latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan

11

sebagai reaksi penilaian positif dan negatif yang kompleks dari sistem

syaraf seseorang terhadap rangsangan dari luar (benda, manusia,

situasi, cuaca) atau dari dalam dirinya sendiri (lapar, ngantuk, segar,

lelah) pada indra-indra kita.

Chaplin (Safaria & Saputra (2009: 12) merumuskan emosi

sebagai suatu keadaan yang merangsang perubahan-perubahan yang

disadari seperti perubahan perilaku. Emosi cenderung terjadi dalam

kaitannya dengan perilaku yang mengarah (approach) atau menyingkir

(avoidance) terhadap sesuatu (Safaria & Saputra, 2009: 13). Menurut

Gohm & Clore (Safaria & Saputra, 2009: 13) emosi manusia terbagi

menjadi dua yaitu emosi positif dan emosi negatif. Emosi positif

adalah emosi yang menenangkan dan menyenangkan, seperti ceria,

gembira, semangat, senang, rileks, dll. Emosi positif ini akan membuat

keadaan psikologis manusia menjadi positif. Sebaliknya emosi negatif

adalah emosi yang menyusahkan dan tidak menyenangkan seperti

marah, dendam, kecewa, depresi, putus asa, frustrasi. Emosi negatif

ini akan membuat keadaan psikologis manusia menjadi negatif.

Walgito (1984: 203) mengemukakan bahwa perasaan adalah

keadaan akibat dari persepsi terhadap stimulus baik eksternal maupun

internal, sedangkan emosi merupakan reaksi yang kompleks yang

mengandung aktivitas dengan derajat yang tinggi dan adanya

perubahan dalam kejasmaniannya serta berkaitan dengan perasaan

yang kuat. Oleh karena itu, emosi lebih intens daripada perasaan, dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: KEMAMPUAN MENGELOLA EMOSI - repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/17755/2/131114003_full.pdf · Dalam bab ini diuraikan latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan

12

dengan timbulnya emosi sering terjadi perubahan perilaku dan

hubungan dengan lingkungan kadang-kadang terganggu. Sobur (2009:

427) berpendapat bahwa perasaan (feeling) mempunyai dua arti

berdasarkan tinjauan fisologis dan psikologis; ditinjau secara

fisiologis, perasaan berarti penginderaan, sehingga merupakan salah

satu fungsi tubuh untuk mengadakan kontak dengan dunia luar. Dalam

arti psikologis, perasaan mempunyai fungsi menilai, yaitu menilai

suatu hal; misalnya “saya tidak senang dengan sikap Mike yang

otoriter”. Ungkapan ini menunjukkan bahwa menurut penilaian atau

pendapat pembicara, sikap Mike tidak sesuai.

Berdasarkan pandangan dari beberapa ahli mengenai emosi dan

perasaan, dapat disimpulkan bahwa dalam emosi terkandung perasaan.

Artinya, perasaan adalah komponen dari emosi. Emosi adalah perasaan

yang begitu intens sehingga terjadi perubahan fisiologis, misalnya

muka menjadi merah karena marah, dan tubuh lebih berenergi karena

bahagia.

2. Macam-macam emosi

Safaria & Saputra (2009: 13) mengungkapkan bahwa pada

dasarnya emosi dibagi menjadi dua:

a) Emosi positif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: KEMAMPUAN MENGELOLA EMOSI - repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/17755/2/131114003_full.pdf · Dalam bab ini diuraikan latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan

13

Emosi positif adalah emosi yang memberikan dampak

menyenangkan dan menenangkan. Contoh emosi positif misalnya

tenang, santai, rileks, gembira, lucu, haru, dan senang.

b) Emosi negatif

Emosi negatif adalah emosi yang memberikan dampak yang tidak

menyenangkan dan menyusahkan. Macam-macam emosi negatif

ini diantaranya sedih, kecewa, putus asa, depresi, tidak berdaya,

frustrasi, marah, sedih, dendam.

Menurut Goleman (2007: 411) ada sejumlah ahli yang

mengelompokkan emosi menjadi beberapa golongan besar

meskipun tidak semua menyepakatinya. Salah satu penggolongan

adalah sebagai berikut:

(1) Amarah: beringas, mengamuk, benci, marah besar, kesal,

jengkel, kebencian, tersinggung, rasa pahit,bermusuhan, tindak

kekerasan.

(2) Kesedihan: pedih, sedih, muram, suram melankolis,

mengasihani diri, kesepian, ditolak, putus asa, dan depresi

berat.

(3) Rasa takut: cemas, takut, khawatir, gugup, waspada, idak

tenang, ngeri, phobia, dan panic.

(4) Kenikmatan: bahagia, gembira, ringan, puas, riang, senang,

terhibur bangga, takjub, terpesona.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: KEMAMPUAN MENGELOLA EMOSI - repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/17755/2/131114003_full.pdf · Dalam bab ini diuraikan latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan

14

(5) Cinta: penerimaan, persahabatan, kebaikan hati, kepercayaan

diri, bakti, hormat, kasmaran, kasihm dan rasa dekat.

(6) Terkejut: terkesiap, terkesima, takjub, terpana.

(7) Jengkel: hina, jijik, muak, mual, benci, tidak suka, mau

muntah.

(8) Malu; rasa salah, kesal hati, sesal, hina, aib, malu hati, dan hati

hancur lebur.

3. Fungsi emosi

Emosi berguna untuk menuntun kita menghadapi saat-saat

kritis dan tugas-tugas berat. Emosi akan menuntun kita ke arah yang

telah terbukti berjalan dengan baik ketika menangani tantangan yang

datang berulang-ulang dalam hidup manusia (Goleman, 2007: 4).

Safaria & Saputra (2009: 16) mengemukakan bahwa emosi

dapat digunakan sebagai berikut:

1) Sebagai bentuk komunikasi yang dapat mempengaruhi orang lain.

Guratan ekspresi yang terlihat pada raut muka seseorang adalah

bagian dari emosi. Guratan ekspresi merupakan bentuk komunikasi

yang lebih cepat dari kata-kata. Contohnya, saat individu marah

pada orang disekitarnya, individu tersebut akan menunjukkan

ekspresi wajah muram meskipun sudah mencoba tidak marah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: KEMAMPUAN MENGELOLA EMOSI - repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/17755/2/131114003_full.pdf · Dalam bab ini diuraikan latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan

15

2) Sebagai bentuk komunikasi emosi dapat digunakan untuk mengatur

dan memotivasi tindakan. Manusia perlu mempersiapkan segala

sesuatu untuk menghadapi situasi penting karena emosi akan

mempersiapkan segalanya untuk dapat melewati rintangan yang

ada dalam pikiran dan lingkungan manusia. Contohnya, saat

individu merasa takut emosi dapat membuat seseorang berhati-hati

untuk mengatasi rasa takut.

Coleman & Hamen (Sobur, 2009: 400) menjelaskan empat

fungsi emosi sebagai berikut:

1) Emosi adalah pembangkit energi (energizer). Tanpa emosi kita

tidak sadar atau mati. Ketika orang merasakan emosi maka

tubuhnya akan terus bergerak untuk melakukan apa yang

dirasakannya; dalam hal ini emosi membangkitkan dan

mengarahkan energi kita. Contohnya, ketika kita takut maka kita

akan berteriak dan berlari.

2) Emosi adalah pembawa informasi (messenger). Fungsi ini lebih

mengarah pada komunikasi terhadap diri kita sendiri. Keadaan diri

kita dapat diketahui dari emosi kita. Seperti: ketika kita merasa

senang karena berhasil mencapai sebuah tujuan, berarti kita sedang

memperoleh sesuatu yang kita senangi atau dapat terhindar dari

sesuatu yang kita benci.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: KEMAMPUAN MENGELOLA EMOSI - repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/17755/2/131114003_full.pdf · Dalam bab ini diuraikan latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan

16

3) Emosi bukan saja pembawa informasi dalam pesan dalam

komunikasi intrapersonal tetapi juga pembawa pesan interpersonal.

Dalam berkomunikasi pasti ada tujuan atau pesan yang akan

disampaikan. Seperti: pembicaraan di depan umum atau pidato

yang melibatkan seluruh emosi dipandang lebih hidup, lebih

dinamis, dan lebih meyakinkan.

4) Emosi juga merupakan sumber informasi tentang keberhasilan.

Individu pasti akan mengalami emosi. Emosi tidak selalu bernilai

negatif, emosi juga bisa bernilai positif. Misalnya; mahasiswa

yang mendapatkan nilai memuaskan saat kuis akan menunjukkan

wajah bahagia di depan teman-temannya.

4. Cara Mengungkapkan Emosi

Johnson (Supratiknya, 1995: 55–65) mengungkapkan bahwa ada

terdapat dua cara dalam mengungkapkan emosi yaitu:

a. Mengungkapkan emosi secara verbal

Mengungkapkan emosi secara verbal yaitu yaitu mengungkapkan

emosi melalui kata-kata, bisa secara langsung mendeskripsikan

emosi yang kita alami bisa tidak. Misalnya, seseorang yang sedang

kecewa mengungkapkan emosi dengan berkata, “saya kecewa

kepadamu”

b. Mengungkapkan emosi secara non verbal

Mengungkapkan emosi secara non verbal yaitu mengungkapkan

emosi dengan menggunakan isyarat lain selain kata-kata, misalnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: KEMAMPUAN MENGELOLA EMOSI - repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/17755/2/131114003_full.pdf · Dalam bab ini diuraikan latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan

17

raut muka, sorot mata, bahasa tubuh, dll. Sebagai contoh, orang

yang sedang sedih menunjukkan raut muka yang sayu.

5. Kemampuan Mengelola Emosi

a. Kemampuan Mengelola Emosi dan aspek-aspeknya

Goleman (2007: 58) mengatakan bahwa kemampuan

mengelola emosi merupakan kemampuan untuk mengatasi emosinya

sendiri agar terungkap dengan tepat. Individu yang tingkat kemampuan

mengelola emosinya rendah akan terus menerus bertarung melawan

perasaan murung, sementara individu yang tingkat kemampuan

mengelola emosinya cukup baik akan cepat bangkit kembali dari

keterpurukan. Fatimah (2006: 116) mengartikan kemampuan

mengelola emosi sebagai kemampuan untuk menangani emosi agar

terungkap dengan tepat. Orang dikatakan berhasil dalam mengelola

emosinya apabila individu mampu menghibur diri ketika ditimpa

kesedihan, dapat melepaskan kecemasan, kemurungan atau

ketersinggungan dan bangkit kembali dengan cepat.

Safaria & Saputra (2009: 14) mengungkapkan bahwa orang

yang memilki kemampuan mengelola emosi akan lebih cakap

menangani ketegangan emosi. Sebaliknya individu dengan

kemampuan mengelola emosinya rendah akan cenderung mudah

stress, marah, tersinggung, dan mudah kehilangan semangat.

Berdasarkan uraian tentang kemampuan mengelola emosi dari

beberapa ahli, peneliti menyimpulkan bahwa emosi adalah perasaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: KEMAMPUAN MENGELOLA EMOSI - repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/17755/2/131114003_full.pdf · Dalam bab ini diuraikan latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan

18

yang sedemikian hebat sehingga terjadi perubahan fisiologis seperti

muka menjadi merah ketika marah. Kemampuan mengelola emosi

merupakan kemampuan untuk mengendalikan diri, menunjukkan sifat

dapat dipercaya, menunjukkan sikap bersungguh-sungguh,

menunjukkan adaptabilitas, dan menunjukkan inovasi sehingga dapat

diterima secara sosial (Goleman, 1999: 130).

Kemampuan mengelola emosi merupakan salah satu dari

kelima unsur kecerdasan emosi (mengenali emosi diri/ kesadaran diri,

mengelola emosi/ pengaturan diri, memotivasi diri sendiri, mengenali

emosi orang lain/empati, dan kecakapan membina hubungan dengan

orang lain) (Goleman, 2007: 57-59). Penelitian ini berfokus pada

kemampuan mengelola emosi. Aspek-aspek kemampuan mengelola

emosi menurut Goleman (1999: 130-151) adalah sebagai berikut:

1) Mampu mengendalikan diri (menjaga emosi yang merusak agar

tetap terkendali). Orang yang memiliki kemampuan mengelola

emosi dalam mengendalikan diri akan mampu untuk:

a) Mengelola dengan baik emosi yang menekan mereka:

kemampuan untuk menghadapi situasi buruk.

b) Tetap teguh, tetap positif, dan tidak goyah bahkan dalam

situasi yang berat

c) Berfikir dengan jernih dan tetap terfokus kendati dalam

tekanan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: KEMAMPUAN MENGELOLA EMOSI - repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/17755/2/131114003_full.pdf · Dalam bab ini diuraikan latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan

19

2) Menunjukkan sifat dapat dipercaya (menunjukkan kejujuran dan

integritas). Orang yang memiliki kemampuan mengelola emosi

dalam sifat dapat dipercaya akan mampu untuk:

a) Bertindak menurut etika: tindakannya sesuai dengan etika

yang berlaku.

b) Membangun kepercayaan melalui keandalan diri:

membuktikan pada orang bahwa dirinya dapat dipercaya.

c) Mengakui kesalahan sendiri dan menegur perbuatan orang lain

yang tidak etis.

d) Berpegang pada prinsip: tetap teguh pada prinsipnya.

3) Menunjukkan sikap bersungguh-sungguh (menunjukkan tanggung

jawab dalam mengelola diri). Orang yang memiliki kemampuan

mengelola emosi dalam kehati-hatian akan mampu untuk:

a) Memenuhi komitmen: melakukan sesuatu yang sudah menjadi

janjinya.

b) Bertanggung jawab untuk memperjuangkan tujuan: ketika

memiliki tujuan maka akan terus berjuang untuk mencapai

tujuan tersebut.

c) Cermat dalam bekerja: teliti ketika mengerjakan sesuatu hal.

4) Menunjukkan adaptabilitas (kemampuan menyesuaikan diri pada

berbagai situasi). Orang yang memiliki kemampuan mengelola

emosi dalam adaptabilitas akan mampu untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: KEMAMPUAN MENGELOLA EMOSI - repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/17755/2/131114003_full.pdf · Dalam bab ini diuraikan latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan

20

a) Terampil menangani perubahan situasi: mampu untuk

menghadapi hal-hal yang tidak terduga.

b) Siap mengubah tanggapan untuk menyesuaikan diri dengan

keadaan

c) Luwes memandang situasi

5) Menunjukkan inovasi (kemampuan untuk terbuka terhadap

perubahan). Orang yang memiliki kemampuan mengelola emosi

dalam inovasi akan mampu untuk:

a) Selalu mencari wawasan terbaru dari berbagai sumber.

b) Menciptakan gagasan-gagasan baru

c) Berani mengubah wawasan

Aspek-aspek tersebulah digunakan sebagai kisi-kisi

pembuatan kuesioner tentang kemampuan mengelola emosi

mahasiswa Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma

angkatan 2013 yang sedang menyelesaikan skripsi dan yang baru

saja lulus.

6. Ciri-ciri individu dengan Kemampuan Pengelolaan emosi

Menurut Safaria & Saputra (2009: 8) bahwa individu yang

memiliki kemampuan mengelola emosi akan lebih cakap menangani

ketegangan emosi. Reivich & Shatte (Khoerunisya,2015) dua hal

penting yang terkait dengan kemampuan emosi, yaitu ketenangan

(calming) dan fokus (focusing). Individu yang tingkat kemampuan

mengelola emosi baik mampu mengelola kedua keterampilan ini dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: KEMAMPUAN MENGELOLA EMOSI - repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/17755/2/131114003_full.pdf · Dalam bab ini diuraikan latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan

21

membantu meredakan emosi yang ada dan mampu memecahkan

konflik secara efektif. Sebaliknya, individu dengan kemampuan

mengelola emosinya rendah akan cenderung mudah stress, marah,

tersinggung, dan mudah kehilangan semangat.

C. Penelitian yang Relevan

Peneliti menemukan penelitian mengenai kemampuan mahasiswa

mengelola emosi yang dilakukan oleh beberapa peneliti sebelumnya. Dua

di antaranya disinggung pada bagian berikut ini:

Elisabeth Pathrisia Purnomo (2014) mengadakan penelitian tentang

kemampuan mengelola emosi mahasiswa yang sedang menyusun skripsi

angkatan tahun 2010. Jenis penelitiannya adalah penelitian deskriptif.

Populasi penelitian ini adalah semua mahasiwa prodi Bimbingan dan

Konseling Universitas Sanata Dharma angkatan tahun 2010 yang sedang

menulis skripsi. Jumlah populasi 62 orang. Instrumen penelitian ini adalah

kuesioner yang dengan 60 butir item pernyataan. Hasil penelitiannya

menunjukkan bahwa ada 30 mahasiswa yang sangat tinggi kemampuannya

dalam mengelola emosi, ada 42 mahasiswa yang cukup tinggi

kemampuannya dalam mengelola emosi, dan tidak ada mahasiswa yang

rendah dalam mengelola emosinya.

Cicilia Indah Nuraeny (2016) mengadakan penelitian tentang

kemampuan mengelola emosi Mahasiswa prodi Bimbingan dan Konseling

yang sedang menyusun skripsi angkatan tahun 2012. Jenis penelitiannya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: KEMAMPUAN MENGELOLA EMOSI - repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/17755/2/131114003_full.pdf · Dalam bab ini diuraikan latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan

22

adalah penelitian deskriptif. Populasi penelitian ini semua mahasiswa

prodi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma angkatan

tahun 2012. Jumlah populasi 62 orang. Instrumen penelitian ini adalah

kuesioner uji terpakai yang disusun oleh Elisabeth Pathrisia Purnomo

(2014) dengan 60 butir item pernyataan. Hasil penelitiannya menunjukkan

bahwa 8 mahasiswa sangat mampu dalam mengelola emosinya, 49

mahasiswa mampu (sedang) dalam mengelola emosinya, 5 mahasiswa

cukup mampu dalam mengelola emosinya, dan tidak ada mahasiswa yang

kurang mampu dalam mengelola emosinya.

Perbedaan penelitian dalam skripsi dengan kedua peneliti

sebelumnya terdapat pada subjek penelitian yaitu mahasiswa yang sedang

menyelesaikan skripsi dan yang baru saja lulus. mahasiswa prodi

Bimbingan dan Konseling angkatan tahun 2013 sebanyak 36 mahasiswa

dari mahasiswa prodi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata

Dharma angkatan tahun 2013. Hasil penelitian tersebut menunjukkan ada

2 mahasiswa sangat tinggi dalam mengelola emosinya, ada 20 mahasiswa

mampu (tinggi) dalam mengelola emosinya, ada 14 mahasiswa cukup

mampu (sedang) dalam mengelola emosinya, dan tidak ada mahasiswa

yang kurang mampu dalam mengelola emosinya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: KEMAMPUAN MENGELOLA EMOSI - repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/17755/2/131114003_full.pdf · Dalam bab ini diuraikan latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan

23

BAB III

METODE PENELITIAN

Dalam bab ini dijelaskan beberapa hal yang berkaitan dengan metode

penelitian, yaitu jenis penelitian, subjek penelitian, instrument pengumpulan data,

validitas, dan reliabilitas, dan teknik analisis data.

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif karena peneliti ingin

memperoleh gambaran tentang kemampuan mahasiswa prodi Bimbingan dan

Konseling Universitas Sanata Dharma angkatan tahun 2013 yang sedang

menyelesaikan skripsi dan yang baru saja menyelesaikan skripsi dalam

mengelola emosinya.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan sejak bulan Februari sampai dengan bulan

Oktober di Prodi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta. Subjek yang diteliti adalah Mahasiswa prodi Bimbingan dan

Konseling Universitas Sanata Dharma angkatan tahun 2013 yang sedang

menyelesaikan skripsi dan yang baru saja lulus sejumlah 36 mahasiswa.

Pengumpulan data dilakukan 01-04 Agustus 2017.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: KEMAMPUAN MENGELOLA EMOSI - repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/17755/2/131114003_full.pdf · Dalam bab ini diuraikan latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan

24

C. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah mahasiswa prodi Bimbingan dan

Konseling Universitas Sanata Dharma angkatan tahun 2013 yang

menyelesaikan skripsi dan yang baru saja menyelesaikan skripsi; jumlahnya

36 orang. Penelitian ini termasuk penelitian populasi, karena semua subjek

diikutsertakan sebagai sumber data.

Mahasiswa prodi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata

Dharma angkatan tahun 2013 dijadikan subjek penelitian dengan alasan

mudah dijangkau, karena subjek penelitian ini berada dalam satu prodi, dan

hasil penelitian ini bisa ditindaklanjuti dengan melakukan kegiatan yang

relevan berdasarkan usulan dari mahasiswa untuk membantu percepatan

penyelesaian skripsinya.

D. Variabel Penelitian

Variabel yang diteliti dalam penelitian ini adalah kemampuan mengelola

emosi dari mahasiswa prodi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata

Dharma angkatan tahun 2013 yang sedang menyelesaikan skripsi dan yang

baru saja menyelesaikan skripsi

E. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

Peneliti menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data. Instrumen

pengumpul data yang digunakan dalam penelitian ini kuesioner uji terpakai

yang digunakan oleh Cicilia Indah Nuraeny (2016), yaitu kuesioner penilaian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: KEMAMPUAN MENGELOLA EMOSI - repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/17755/2/131114003_full.pdf · Dalam bab ini diuraikan latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan

25

kemampuan mengelola emosi mahasiswa yang sedang menyusun skripsi

dengan jumlah item sebanyak 60 item dan satu pertanyaan terbuka. Instrumen

ini dipinjamkan langsung oleh Cicilia Indah Nuraeny, untuk kepentingan

penelitian.

Kuesioner kemampuan mengelola emosi ini terbagi atas dua bagian.

Bagian pertama; berisi kata pengantar dan petunjuk pengisian. Bagian kedua;

berisi pernyataan-pernyatan yang mengungkap kemampuan mahasiswa prodi

Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma angkatan tahun 2013

yang sedang menyelesaikan skripsi dan yang baru saja lulus dalam mengelola

emosinya. Kuesioner bersifat tertutup, artinya kuesioner ini berisi pernyataan

–pernyataan yang disertai alternatif jawaban, sehingga mahasiswa tinggal

memilih alternatif jawaban yang sesuai dengan pengalamannya masing-

masing (Arikunto, 2002: 129). Setelah mengisi kuesioner yang bersifat

tertutup mahasiswa juga diminta menjawab satu pertanyaan terbuka yang

sudah disediakan.

Kuesioner ini memuat 60 butir item pernyataan; ada item positif dan ada

item yang negatif. Item yang positif mengungkap kemampuan mengelola

emosi yang positif, Sedangkan item yang negatif mengungkap

ketidakmampuan mengelola emosi.

Kuesioner yang digunakan ini mengacu pada model skala Likert.

Skala ini dimodifikasi dengan empat alternatif jawaban, yaitu: Sangat Sesuai

(SS), Sesuai (S), Agak Sesuai (AS), Kurang Tidak Sesuai (KTS). Alternatif

jawaban dibuat empat dengan tujuan menghilangkan kelemahan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: KEMAMPUAN MENGELOLA EMOSI - repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/17755/2/131114003_full.pdf · Dalam bab ini diuraikan latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan

26

dikandung oleh skala lima tingkat, yaitu: karena kategori netral mempunyai

arti ganda, bisa diartikan belum dapat memutuskan, bisa juga diartikan netral

atau ragu-ragu. Tersedianya jawaban di tengah juga menimbulkan

kecenderungan menjawab alternatif yang netral, terutama bagi mereka yang

ragu-ragu atas kecenderungan jawabannya. Maksud jawaban SS-S-AS-KTS

untuk melihat kecenderungan pendapat responden ke arah sesuai atau ke arah

tidak sesuai.

Penentuan skor untuk masing-masing alternatif jawaban adalah sebagai

berikut: untuk item positif: skor 4 untuk alternatif jawaban sangat sesuai (SS),

3 untuk alternatif jawaban sesuai (S), 2 untuk alternatif jawaban agak sesuai

(AS), 1 untuk kurang tidak sesuai (KTS). Kisi-kisi kuesioner kemampuan

mengelola emosi mahasiswa Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata

Dharma angkatan tahun 2013 yang sedang menyelesaikan skripsi dan yang

baru saja menyelesaikan skripsi dapat dilihat pada Tabel 1.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: KEMAMPUAN MENGELOLA EMOSI - repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/17755/2/131114003_full.pdf · Dalam bab ini diuraikan latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan

27

TABEL 1

KISI-KISI KUESIONER KEMAMPUAN MENGELOLA EMOSI

No Indikator Aspek

Item-item

Favorable

Unfavorable

1 Mampu mengendalikan diri Mengelola dengan baik perasaan-perasaan

yang menekan 1,3 2,4

Tetap teguh, tetap positif, dan tidak goyah 5,7,9 6,8,10

Berfikir dengan jernih dan tetap terfokus

walaupun dalam tekanan 11,12,13,14

2 Menunjukkan sifat dapat

dipercaya

Bertindak menurut etika dan tak pernah

memperlakukan orang lain 15,17,18 16

Membangun kepercayaan dan keandalan

lewat otensitas 19,20,21

Mengakui kesalahan sendiri dan menegur

perbuatan orang lain yang tidak etis 22,25 23,24

Berpegang kepada prinsip secara teguh

bahkan bila akibatnya tidak disukai 26 27

3 Menunjukkan sikap bersunguh-

sungguh

Mematuhi komitmen 28,29,30 31

Bertanggungjawab untuk memperjuangkan

sebuah tujuan 32,33,34,35

Terorganisasi dengan cermat dalam bekerja 36,39 37,38

4 Menunjukkan adaptabilitas Terampil menangani pesatnya perubahan

situasi 40,42,44 41,43,45

Siap mengubah tanggapanuntuk

menyesuaikan diri dengan keadaan 46,47,48

Luwes memandang situasi 50,51,49

5 Menunjukkan inovasi Selalu mencari wawasan terbaru dari

berbagai sumber 52 53

Menciptakan gagasan-gagasan baru 55,56 54,57

Berani mengubah wawasan 58,59 60

TOTAL ITEM 41 19

F. Validitas dan Reliabilitas Instrumen

1. Validitas Instrumen

Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauh

mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: KEMAMPUAN MENGELOLA EMOSI - repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/17755/2/131114003_full.pdf · Dalam bab ini diuraikan latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan

28

ukurnya (Azwar, 2008: 5). Validitas yang digunakan adalah validitas isi.

Validitas isi adalah sejauh mana item-item dalam tes layak untuk

mengungkap atribut yang diukur sesuai dengan indikatornya dan sejauh

mana item-item dalam tes telah mencakup keseluruhan domain isi yang

hendak diukur (Azwar, 2013: 42). Rancangan kuesioner yang digunakan

peneliti, dikonsulasikan kepada dosen pembimbing agar dikoreksi isi dan

rumusannya.

Instrumen penelitian dibagikan kepada mahasiswa prodi

Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma angkatan tahun

2013. Pengumpulan data ini dilaksanakan pada tanggal 01-04 Agustus

2017.

Setelah pengumpulan data, peneliti melakukan pengujian validitas

dilakukan dengan program SPPSS Versi 22. Memakai rumus dari Pearson

yaitu teknik korelasi Product-Moment yaitu:

∑ ∑ ∑

* ∑ ∑ + , ∑ (∑ ∑ ) -

Keterangan :

= Korelasi product moment

nilai setiap butir

nilai dari jumlah butir

jumlah responden

Azwar (2013: 149) mengatakan bahwa, kriteria validitas adalah

0,30. Jika koefisien korelasi ≥ 0,30 maka item yang bersangkutan

dinyatakan valid, ternyata hasil uji validitas di atas 0,329 sehingga

dinyatakan valid.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: KEMAMPUAN MENGELOLA EMOSI - repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/17755/2/131114003_full.pdf · Dalam bab ini diuraikan latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan

29

2. Reliabilitas

Reliabilitas instrumen adalah taraf sampai di mana instrumen

mampu menunjukkan konsistensi hasil pengukurannya. Perhitungan

reliabilitas kuesioner penelitian ini menggunakan teknik belah dua dari

Spearman Brown (Split Half), dengan rumus berikut ini:

Keterangan :

= reliabilitas internal seluruh instrumen

= korelasi product moment antara belahan pertama dan kedua

Setelah dihitung dengan menggunakan bantuan program SPSS

versi 22.0 diperoleh perhitungan seluruh item dengan menggunakan rumus

koefisien Alpha Cronbach yaitu 0,980.

Hasil perhitungan indeks reliabilitas selanjutnya dikonsultasikan

dengan kriteria Guilford yang dapat dilihat dalam Tabel 1.

Tabel 2.

Indeks Korelasi Reliabilitas

Kriteria Guilford

No Koefisien Korelasi Kualifikasi

1 0,91 - 1,00 Sangat Tinggi

2 0,71 – 0,90 Tinggi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: KEMAMPUAN MENGELOLA EMOSI - repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/17755/2/131114003_full.pdf · Dalam bab ini diuraikan latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan

30

3 0,41 – 0,70 Cukup

4 0,21 – 0,40 Rendah

5 Negatif – 0,20 Sangat Rendah

Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa reliabilitas

alat penelitian ni termasuk sangat tinggi (0,91-1,00), Koefisien reliabilitas

kuesioner sangat tinggi, yang artinya dapat dipercaya untuk digunakan

sebagai alat pengumpul data.

G. Teknik Analisis Data

Langkah-langkah yang ditempuh untuk menganalisis data adalah

sebagai berikut:

a. Memberikan skor pada tiap-tiap item dengan mengacu pada norma

skoring sebagaimana telah ditetapkan. Skor pernyataan positif adalah:

Sangat Sesuai = 4, Sesuai = 3, Agak Sesuai = 2, Kurang Tidak Sesuai = 1.

Untuk pernyataan negatif mendapat skor sebaliknya, yaitu: Sangat Sesuai

= 1, Sesuai = 2, Agak Sesuai = 3, Kurang Tidak Sesuai = 4.

b. Mentabulasikan seluruh data ke dalam computer dengan bantuan

Microsoft Excel dan dihitung melalui program SPSS 22, kemudian

diperoleh total skor dari masing-masing responden. Tabulasi data

disajikan pada lampiran 3.

c. Mengelompokkan tingkat kemampuan mengelola emosi subjek ke dalam

lima kategori dengan mengacu pada norma kategorisasi yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: KEMAMPUAN MENGELOLA EMOSI - repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/17755/2/131114003_full.pdf · Dalam bab ini diuraikan latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan

31

dikemukakan oleh Azwar (2016: 148) seperti yang disajikan pada Tabel

4.

Tabel 3.

Norma Kategorisasi Kemampuan mahasiswa prodi Bimbingan dan

Konseling Universitas Sanata Dharma angkatan tahun 2013 yang Sedang

Menyelesaikan Skripsi dan yang Baru Saja Lulus dalam Mengelola

Emosinya

Perhitungan Skor Keterangan

+ 2 < µ Sangat Tinggi

+ 0,7 < µ ≤ + 2 Tinggi

- 0,7 < µ ≤ + 0,7 Sedang

- 2 < µ ≤ - 0,7 Rendah

µ < - ≤ 2 Sangat Rendah

Keterangan:

Skor maksimum teoritik : Skor tertinggi yang diperoleh subjek penelitian

berdasarkan perhitungan skala

Skor maksimum : Skor terendah yang diperoleh subjek penelitian menurut

perhitungan skala

Standar deviasi ( /sd) : Luas jarak rentang yang dibagi dalam 6 satuan deviasi

sebaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: KEMAMPUAN MENGELOLA EMOSI - repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/17755/2/131114003_full.pdf · Dalam bab ini diuraikan latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan

32

µ (mean teoritik) : Rata-rata teoritis skor maksimum dan minimum

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: KEMAMPUAN MENGELOLA EMOSI - repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/17755/2/131114003_full.pdf · Dalam bab ini diuraikan latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan

33

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab IV ini disajikan hasil penelitian, pembahasan hasil penelitian dan

usulan-usulan untuk mempercepat penyelesaian skripsi. Penyajian hasil penelitian

didasarkan pada rumusan masalah yaitu: 1) seberapa tinggi kemampuan

mahasiswa prodi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma angkatan

tahun 2013 yang sedang menyelesaikan skripsi dan yang baru saja lulus dalam

mengelola emosinya? dan 2) apa usulan mahasiswa prodi Bimbingan dan

Konseling Universitas Sanata Dharma angkatan tahun 2013 yang sedang

menyelesaikan skripsi dan yang baru saja lulus untuk mempercepat penyelesaian

skripsi?

A. Kemampuan Mahasiswa Prodi BK USD Angkatan Tahun 2013 yang

Sedang Menyelesaikan Skripsi dan yang Baru Saja Lulus dalam

Mengelola Emosinya

Berdasarkan data yang terkumpul dan diolah dengan mengikuti

teknik analisis data yang diuraikan di bab III, dapat diketahui tingkat

kemampuan mahasiswa Prodi Bimbingan dan Konseling Universitas

Sanata Dharma angkatan tahun 2013 yang sedang menyelesaikan skripsi

dan yang baru saja menyelesaikan skripsi dalam mengelola emosinya,

seperti yang disajikan dalam Tabel 4 .

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: KEMAMPUAN MENGELOLA EMOSI - repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/17755/2/131114003_full.pdf · Dalam bab ini diuraikan latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan

34

Tabel 4.

Penggolongan Kemampuan Mahasiswa Prodi BK Universitas Sanata

Dharma angkatan tahun 2013 yang Sedang Menyelesaikan Skripsi dan yang

Baru Saja Lulus dalam Mengelola Emosinya

Perhitungan Skor Skor Frekuensi Persentase

(%) Keterangan

µ < - ≤ 2 < 90 0 0 Sangat

Rendah/Sangat

Kurang Mampu

- 2 < µ ≤ - 0,7 90 – 128 0 0 Rendah/ Kurang

Mampu

- 0,7 < µ ≤ + 0,7 129 – 150 14 38,9 Sedang/ Cukup

Mampu

+ 0,7 < µ ≤ + 2 151 - 210 20 55,6 Tinggi/ Mampu

+ 2 < µ > 210 2 5,5 Sangat Tinggi/

Sangat Mampu

Keterangan:

Skor Maksimum Teoritik : 4 x 60 = 240

Skor Minimum Teoritik : 1 x 60 = 60

Luas jarak : 240 – 60 =180

(standar deviasi) : 180/6 = 30

(mean teoritik) : (240 + 60) : 2 = 150

Dari Tabel 5 dapat diketahui bahwa:

1. Terdapat 2 (5,5%) mahasiswa yang sangat mampu mengelola emosinya.

2. Terdapat 20 (55,6%) mahasiswa yang mampu mengelola emosinya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: KEMAMPUAN MENGELOLA EMOSI - repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/17755/2/131114003_full.pdf · Dalam bab ini diuraikan latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan

35

3. Terdapat 14 (38,9%) mahasiswa yang cukup mampu mengelola emosinya.

4. Tidak ada mahasiswa yang kurang mampu mengelola emosinya.

5. Tidak ada mahasiswa yang sangat kurang mampu mengelola emosinya.

Dengan demikian peneliti menyimpulkan bahwa kemampuan

mengelola emosi dari sebagian besar mahasiswa prodi BK USD angkatan

tahun 2013 yang sedang menyelesaikan skripsi dan yang baru saja lulus

termasuk tinggi yaitu sebesar 55,6%, jadi dapat dikatakan bahwa mahasiswa

prodi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma angkatan tahun

2013 sangat mampu mengelola emosi untuk menyelesaikan skripsi.

B. Usulan Mahasiswa Prodi Bimbingan Dan Konseling Universitas Sanata

Dharma Angkatan 2013 Yang Sedang Menyelesaikan Skripsi Dan yang

Baru Saja Lulus Untuk Mempercepat Penyelesaian Skripsi

Usulan dari mahasiswa prodi BK USD angkatan tahun 2013 untuk prodi

BK USD guna membantu mahasiswa mempercepat penyelesaian skripsi diungkap

melalui kuesioner terbuka dan disajikan pada Tabel 5.

Tabel 5.

Usulan Mahasiswa Prodi Bimbingan Dan Konseling Universitas Sanata

Dharma Angkatan 2013 Yang Sedang Menyelesaikan Skripsi Dan yang Baru

Saja Lulus Untuk Mempercepat Penyelesaian Skripsi

No Usulan Mahasiswa Frekuensi Persentase

(%)

1. Prodi mengarahkan dosen untuk membuat

jadwal bimbingan rutin kepada mahasiswa

16 44,4%

2. Prodi mengarahkan dosen untuk 12 33,3%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: KEMAMPUAN MENGELOLA EMOSI - repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/17755/2/131114003_full.pdf · Dalam bab ini diuraikan latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan

36

membantu mahasiswa dalam memahami

Skripsi

3. Prodi mengadakan latihan penulisan

skripsi

4 11,1%

4 Prodi mengarahkan dosen untuk menepati

ketika ada bimbingan skripsi dengan

mahasiswa

3 8,3%

5. Prodi memberikan saran kepada pihak

Universitas untuk memperbanyak jadwal

wisuda

1 2,8%

C. Pembahasan Hasil Penelitian

1. Kemampuan Mengelola Emosi Mahasiswa Prodi BK USD Angkatan

Tahun 2013 yang Sedang Menyelesaikan Skripsi dan yang Baru Saja

Menyelesaikan Skripsi dalam Mengelola Emosinya

Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum Mahasiswa

prodi Bimbingan Konseling Universitas Sanata Dharma angkatan tahun

2013 yang sedang menyelesaikan skripsi dan yang baru saja lulus berada

pada kategori sangat tinggi. Hal ini berarti bahwa mahasiswa mampu

mengelola emosi dalam menyelesaikan skripsi.

Ada beberapa hal yang muncul dalam pkiran peneliti ketika

melihat hasil penelitian ini. Pertama, hasil penelitian bisa jadi tidak

mencerminkan kenyataan sesungguhnya, karena mungkin responden

sedang dalam keadaan yang senang sehingga memberikan jawaban yang

menyenangkan. Kedua, bisa jadi kemampuan mahasiswa prodi Bimbingan

dan Konseling Universitas Sanata Dharma angkatan tahun 2013 yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: KEMAMPUAN MENGELOLA EMOSI - repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/17755/2/131114003_full.pdf · Dalam bab ini diuraikan latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan

37

sedang menyelesaikan skripsi dan yang baru saja menyelesaikan skripsi

dalam mengelola emosinya pada kenyataannya tinggi, dan dugaan awal

peneliti salah. Boleh jadi faktor teman-teman yang sudah terlebih dahulu

lulus, mempengaruhi banyak mahasiswa yang sedang menyelesaikan

skripsi dan yang baru saja menyelesaikan skripsi untuk segera

menyelesaikan skripsinya.

Menurut Safaria & Saputra (2009: 14) mengungkapkan bahwa

orang yang mampu memahami emosi apa yang sedang mereka alami dan

rasakan, akan lebih mampu mengelola emosinya secara positif. Sebaliknya

orang-orang yang sedang kesulitan memahami emosi apa yang sedang

bergejolak dalam dirinya, menjadi rentan dan terpenjara oleh emosinya.

Kemampuan mahasiswa prodi BK USD angkatan tahun 2103 yang

tergolong sangat mampu bisa disebabkan oleh berbagai faktor, yaitu:

1) Mahasiswa mampu mengendalikan diri, dalam hal ini menjaga emosi

yang merusak agar tetap terkendali selama proses pengerjaan skripsi

meskipun berada dalam tekanan.

2) Mahasiswa memiliki motivasi yang tinggi dengan menunjukan

prestasinya selama proses penyelesaian skripsi.

3) Mahasiswa mampu bersungguh-sungguh, berkomitmen, bertanggung

jawab dan cermat dalam proses penyelesaian skripsi.

4) Mahasiswa mampu beradaptasi dalam menangani perubahan situasi

selama proses pengerjaan skripsi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: KEMAMPUAN MENGELOLA EMOSI - repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/17755/2/131114003_full.pdf · Dalam bab ini diuraikan latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan

38

5) Mahasiswa memiliki inovasi, dalam hal ini kemampuan dan mencari

ide-ide baru dan tidak terpaku pada keadaan selama proses

penyelesaian skripsi.

Adapun pengamatan peneliti tentang tingkat kemampuan

mengelola emosi mahasiswa prodi Bimbingan dan Konseling angkatan

tahun 2013 yang sedang menyelesaikan skripsi dan yang baru saja lulus

tidak berbanding lurus dengan hasil penelitian ini, yaitu mahasiswa

memiliki tingkat kemampuan mengelola emosi yang tinggi, secara umum

mereka tidak mudah menyerah saat proses penyelesaian skripsi, mereka

berusaha mengatasi kesulitan saat menyelesaikan skripsi dengan lebih

banyak membaca buku yang sesuai dengan topik skripsi, bertanya dengan

dosen pembimbing mengenai skripsi, bertanya kepada mahasiswa

seangkatan mengenai penulisan skripsi yang baik, namun mahsiswa juga

tidak langsung stress ketika mendapatkan revisian yang banyak dalam

skripsi. Hal ini menunjukkan bahwa mahasiswa prodi Bimbingan

Konseling Universitas Sanata Dharma angkatan tahun 2013 yang sedang

menyelesaikan skripsi dan yang baru saja lulus sanggup untuk

menyelesaikan tanggung jawab menyelesaikan skripsi sebagai mahasiswa

tingkat akhir.

2. Usulan Mahasiswa Prodi Bimbingan Dan Konseling Universitas

Sanata Dharma Angkatan 2013 Yang Sedang Menyelesaikan Skripsi

Dan Yang Baru Saja Menyelesaikan Skripsi Untuk Mempercepat

Penyelesaian Skripsi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: KEMAMPUAN MENGELOLA EMOSI - repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/17755/2/131114003_full.pdf · Dalam bab ini diuraikan latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan

39

Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil pengisian kuesioner

terbuka tentang usulan mahasiswa untuk pihak prodi BK USD untuk

membantu mahasiswa mempercepat penyelesaian skripsi, usulan dengan

persentase tertinggi adalah jadwal bimbingan yang rutin sebanyak 16

(44,4%). Prodi mengarahkan dosen untuk membuat jadwal bimbingan

yang rutin kepada mahasiswa. Bimbingan rutin diharapkan dapat terus

diadakan oleh dosen pembimbing selama proses pengerjakan skripsi.

Dengan adanya bimbingan yang terjadwal mahaiswa lebih dipermudah

untuk berkonsultasi dan bimbingan dengan dosen pembimbing, sehingga

mahasiswa akan lebih termotivasi dan dipermudah dalam proses

penyelesaian skripsi.

Usulan dengan persentase kedua yaitu sebanyak 12 (33,3%) yaitu

prodi mengarahkan dosen untuk membantu mahasiswa dalam memahami

skripsi. Dalam proses pengerjaan skripsi tentunya dosen pembimbing

memeliki peranan penting. Diantaranya ketika mahasiswa kesulitan dalam

proses pengerjaan skripsi, maka dosen pembimbing adalah tujian utama

untuk berkonsultasi. Dosen yang membantu mahasiswa dalam

menyelesaikan masalah skripsi akan mempermudah mahasiswa dalam

menyelesaikan pembuatan skripsi, baik itu membantu dalam memberikan

saran maupun literatur terkait skripsi tersebut.

Usulan dengan persentase ketiga yaitu sebanyak 4 (11,1%) yaitu

prodi mengadakan latihan penulisan skripsi. Kegiatan ini diharapkan dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: KEMAMPUAN MENGELOLA EMOSI - repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/17755/2/131114003_full.pdf · Dalam bab ini diuraikan latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan

40

rutin diadakan karena membantu mahasiswa dalam proses pengerjaan

skripsi. Dengan mengikuti kegiatan ini mahasiswa mampu menyampaikan

pendapatnya, mengetahui letak penulisan skripsi yang masih salah dan

harus diperbaiki dan mengetahui bagamana cara penulisian skripsi yang

baik.

Usulan dengan persentase keempat yaitu sebanyak 3 (8,3%) yaitu

prodi mengarahkan dosen untuk menepati janji ketika ada bimbingan

skripsi dengan mahasiswa.Dosen diharapkan memenuhi janjinya dalam

mengadakan bimbingan kepada mahasiswa. Apabila jadwal sudah

ditetapkan oleh dosen pembimbing seharusnya jika tidak ada hal yang

mendesak dosen pembimbing tidak membantalkan janji untuk

membimbing mahasiswa. Hal ini seharusnya menjadi perhatian penting

dikarenakan dosen pembimbing adalah tempat untuk berkeluh kesah dan

meminta pendapat terkait pengerjaan skripsi. Jika dosen pembimbing tidak

datang untuk membimbing mahasiswa, maka akan berdampak bagi emosi

mahaiswa tersebut. Mahasiswa akan merasa kecewa karena apa yang telah

disiapkan sebelumnya menjadi sia-sia dikarenakan ketidakhadiran dosen

pembimbing tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. Dengan demikian lama

kelamaan mahaiswa akan cenderung merasa malas untuk melakukan

bimbingan yang akan berdampak pada lamanya masa studi mahasiswa

tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: KEMAMPUAN MENGELOLA EMOSI - repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/17755/2/131114003_full.pdf · Dalam bab ini diuraikan latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan

41

Usulan dengan persentase kelima yaitu sebanyak 1 (2,8%) yaitu

prodi memberikan saran kepada pihak Universitas untuk memperbanyak

jadwal wisuda. Mahasiswa mengharapkan agar pihak kampus

memperbanyak jadwal wisuda dalam setiap tahunnya. Hal ini akan

berdampak pada timbulnya semangat baru bagi mahasiswa yang mengejar

waktu wisuda. Dengan demikian akan menodorng mahasiswa semakin giat

bimbingan dan merasa termotivasi untuk segera menyelesaikan proses

penyelesaian skripsi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: KEMAMPUAN MENGELOLA EMOSI - repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/17755/2/131114003_full.pdf · Dalam bab ini diuraikan latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan

42

BAB V

PENUTUP

Bab ini berisi uraian kesimpulan, keterbatasan penelitian dan saran-saran

untuk berbagai pihak.

A. Kesimpulan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 3 ( 8.3 % ) responden

yang sangat mampu mengelola emosinya, sebanyak 20 (55,6%) responden

yang mampu mengelola emosinya, sebanyak 14 (38.9%) yang cukup mampu

mengelola emsoinya, 0% untuk responden yang kurang mampu mengelola

emosinya, dan 0% untuk responden yang sangat kurang mampu mengelola

emosinya. Jumlah keseluruhan responden adalah 36 responden. Dapat

disimpulkan bahwa tingkat kemampuan mengelola emosi dari sebagian besar

mahasiswa prodi BK USD angkatan tahun 2013 yang sedang menyelesaikan

skripsi dan yang baru saja lulus termasuk tinggi yaitu sebesar 55,6%, jadi

dapat dikatakan bahwa mahasiswa prodi Bimbingan dan Konseling

Universitas Sanata Dharma angkatan tahun 2013 sangat mampu mengelola

emosi untuk menyelesaikan skripsi.

Berdarkan analisis item, semua item valid. Usulan Mahasiswa Prodi

Bimbingan Dan Konseling Universitas Sanata Dharma Angkatan 2013 Yang

Sedang Menyelesaikan Skripsi Dan yang Baru Saja Lulus Untuk

Mempercepat Penyelesaian Skripsi menunjukkan bahwa sebanyak 16

responden mengharapkan Prodi mengarahkan dosen untuk membuat jadwal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: KEMAMPUAN MENGELOLA EMOSI - repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/17755/2/131114003_full.pdf · Dalam bab ini diuraikan latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan

43

bimbingan rutin kepada mahasiswa, sebanyak 12 responden mengharapkan

Prodi mengarahkan dosen untuk membantu mahasiswa dalam memahami

Skripsi, sebanyak 4 responden mengharapkan Prodi mengadakan latihan

penulisan skripsi, sebanyak 3 responden mengharapkan Prodi mengarahkan

dosen untuk menepati ketika ada bimbingan skripsi dengan mahasiswa, dan

sebanyak 1 responden mengharapkan Prodi memberikan saran kepada pihak

Universitas untuk memperbanyak jadwal wisuda.

B. Keterbatasan Penelitian

1. Keterbatasan peneliti adalah alat dikonsultasikan hanya kepada dosen

pembimbing dan tidak sepenuhnya menggunakan “professional

judgement”, karena tidak sempat dikonsultasikan kepada ahli-ahli lain,

seperti ahli psikologi, dan ahli bahasa.

2. Alat yang digunakan hanya kuesioner. Akan lebih tepat kalau dilakukan

observasi secara lebih mendalam.

C. Saran

Berikut ini dikemukakan saran bagi berbagai pihak:

1. Para pendidik

Para pendidik prodi Bimbingan Konseling Universitas Sanata Dharma

sebaiknya lebih meningkatkan program-program kegiatan yang dapat

menunjang dan membantu mahasiswa yang sedang menyusun skripsi

untuk mengembangkan dan memlihara kemampuan mengelola emosi.

Kegiatan yang sudah pernah dilakukan oleh prodi adalah Seminar

penulisan skripsi. Program-program kegiatan bisa ditambahkan, misalnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: KEMAMPUAN MENGELOLA EMOSI - repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/17755/2/131114003_full.pdf · Dalam bab ini diuraikan latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan

44

sharing atau bertukar pikiran setiap minggu dengan dosen pembimbing,

dinamika kelompok di luar kampus bersama teman-teman dan dosen

pembimbing, dan melakukan rileksasi di luar kampus.

2. Peneliti lain

Peneliti lain yang mau mengadakan penelitian terhadap topik penelitian

dan subjek penelitian yang sama agar lebih memperhatikan kembali

instrument penelitian, aspek-aspek indikator –indikator dan item-item

penelitian yang kata-katanya dapat lebih mudah dimengerti oleh

responden. Selain itu, pada saat memberikan kuesioner kepada responden

hendaknya peneliti bertemu secara langsung, untuk menjelaskan secara

lisan kuesioner yang diberikan dan mengawasi subjek kuesioner.

3. Mahasiswa prodi Bimbingan dan Konseling

Para mahasiswa sebaiknya selalu mau belajar untuk mengembangkan dan

memlihara kemampuan mengelola emosinya. Mahasiswa dapat belajar

untuk membiasakan diri berpikir positif terhadap diri sendiri maupun

orang lain, membiasakan diri untuk bersikap asertif dengan

menyampaikan pikiran dan perasaan yang dirasakan dengan baik, mampu

memotivasi diri sendiri untuk menyelesaikan skripsi, dan menolak hal-hal

yang dapat menghambat proses penyelesaian skripsi. Hal-hal tersebut

dapat membantu mahasiswa untuk belajar mengembangkan kemampuan

mengelola emosi dengan baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: KEMAMPUAN MENGELOLA EMOSI - repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/17755/2/131114003_full.pdf · Dalam bab ini diuraikan latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan

45

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad Mansur, (2009). Metode Penelitian dan Teknik Penulisan Laporan Karya

Ilmiah, Universitas Padjajaran, Bandung.

Azizah. (2009). Pengelolaan Emosi Pada Santri Huffadz. Yogyakarta: Universitas

Islam Negeri Sunan Kalijaga.

Azwar, S. (2007). Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta :

Pustaka Pelajar

Azwar, S. (2008). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Indah, Cicilia Nuraeny. (2016), Kemampuan Mengelola Emosi Mahasiswa yang

Sedang Menyusun Skripsi Angkatan Tahun 2012. Skripsi. Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta.

Elisabeth Pathrisia Purnomo. (2014), Kemampuan Mengelola Emosi Mahasiswa

Yang Sedang Menyusun Skripsi Angkatan Tahun 2011. Skripsi.

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Enung, Fatimah. (2006). Psikologi Perkembangan: Perkembangan Peserta Didik,

Bandung: Pustaka Setia.

Goleman Daniel. (1996). Emotional Intelligence - Kecerdasan Emosional.

Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

_____________ . 1999. Kecerdasan Emosi Untuk Mencapai Puncaj Prestasi

(Terjemahan). Jakarta: Gramedia Pustaka

Hurlock, Elizabeth B. (1980). Psikologi Perkembangan. Jakarta: Erlangga.

King, A Laura. (2016). Psikologi Umum. Jakarta: Salemba Humanika.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: KEMAMPUAN MENGELOLA EMOSI - repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/17755/2/131114003_full.pdf · Dalam bab ini diuraikan latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan

46

Pasha, (2013), Analisis Faktor-Faktor Kesulitan Mahasiswa Jurusan Pendidikan

Teknik Arsitektur FPTK UPI dalam Penyelesaian Skripsi, Universitas

Pendidikan Indonesia.

Masidjo, Ign, (1995), Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah,

Yogyakarta: Kanisius.

Safaria, T & Saputra, NE. (2009). Manajemen Emosi. Jakarta: Bumi Aksara

Sangadji, Etta dan Sopiah, (2010). Metodologi Penelitian. Yogyakarta: CV Andi

Offset

Sarwono, Sarlito. (2013). Pengantar Psikologi Umum. Jakarta: Rajawali Perss

Sobur, Alex. (2009). Psikologi Umum. Bandung: CV Pustaka Setia

Sugiyono (2012). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono (2013). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D. Bandung: Penerbit Alfabeta.

Supratiknya. (1995). Komunikasi Antar Pribadi Tinjauan Psikologis. Yogyakarta:

Kanisius.

Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa. (2005). Kamus Besar Bahasa Indonesia

(ed.3, cet. 3). Jakarta: Balai Pustaka.

Walgito. (1984). Psikologi Umum. Yogyakarta: Andi

Yusuf. (2005). Metode Statistik. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: KEMAMPUAN MENGELOLA EMOSI - repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/17755/2/131114003_full.pdf · Dalam bab ini diuraikan latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan

47

Lampiran 1

KUESIONER PENELITIAN

Kuesioner Pengalaman Mahasiswa

A. Pengantar

Teman-teman yang saya hormati, pada kesempatan ini

perkenankanlah saya meminta kesediaan teman-teman untuk mengisi

kuesioner ini yang dimaksudkan untuk mengetahui pengalaman Anda

dalam menyelesaikan skripsi.

Jawaban teman-teman tidak akan dinilai benar atau salah; semua

jawaban adalah benar sejauh sesuai dengan pengalaman Anda. Oleh

karena itu, dimohon kesediaan teman-teman untuk mengisi kuesioner ini

dengan sejujur-jujurnya sesuai dengan pengalaman Anda sendiri. Untuk

menjaga kerahasiaan, teman-teman tidak perlu mencantumkan nama.

Atas kesediaan teman-teman untuk mengisi kuesioner ini, saya

mengucapkan terima kasih.

B. Petunjuk Pengisian

1. Berikut ini disajikan sejumlah pernyataan mengenai pengalaman Anda

dalam menyelesaikan studi (menulis skripsi). Seberapa sesuai maksud

dari masing-masing pernyataan dengan pengalaman Anda? Berilah

tanda centang (√)pada kolom alternatif jawaban yang sesuai bagimu.

Alternatif jawaban adalah :

SS : Sangat sesuai

S : Sesuai

AS : Agak sesuai

KTS : Kurang/tidak sesuai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: KEMAMPUAN MENGELOLA EMOSI - repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/17755/2/131114003_full.pdf · Dalam bab ini diuraikan latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan

48

2. Periksalah kembali jawaban Anda dengan teliti, sehingga tidak ada

satu nomor pun yang terlewatkan. Selamat mengerjakan

SS: Sangat Sesuai S: Sesuai AS: Agak Sesuai KTS: Kurang/ tidak sesuai

No Seberapa sesuai maksud masing-masing pernyataan

berikut dengan pengalaman anda?

Alternatif Jawaban

SS S AS KTS

1 Saya tetap bersikap ramah kepada dosen pembimbing,

walaupun kadang saya kecewa padanya.

2 Saya sangat terpuruk ketika dosen pembimbing mencoret-

coret skripsi saya.

3 Saya menyadari berbagai macam perasaan yang saya

alami ketika menulis skripsi.

4 Saya memendam sendiri perasaan kecewa yang saya

alami ketika saya kecewa dengan dosen pembimbing.

5 Saya mampu menyemangati diri saya untuk terus

memperbaiki konsep skripsi saya.

6 Saya seperti mau putus asa ketika melihat banyak sekali

coretan pada konsep skripsi saya.

7 Saya berkeyakinan bahwa setiap dosen pembimbing akan

membimbing mahasiswanya dengan baik.

8 Saya merasa heran dan bingung mengapa konsep skripsi

yang saya tulis selalu salah bagi dosen pembimbing saya.

9 Saya mampu mengendalikan rasa kecewa saya saat

perkataan dosen pembimbing menyakiti hati saya.

10 Saya larut dalam perasaan bercampur aduk menjadi satu

saat dosen membatalkan janji bimbingan padahal saya

sudah menunggu lama.

11 Saya bahagia ketika dosen pembimbing saya memberikan

masukan kepada saya sehingga saya tahu apa yang

sebaiknya saya lakukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: KEMAMPUAN MENGELOLA EMOSI - repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/17755/2/131114003_full.pdf · Dalam bab ini diuraikan latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan

49

12 Saya menyadari bahwa waktu untuk menyelesaikan

skripsi terbatas, namun saya tetap fokus dan berfikir

jernih untuk menyelesaikannya.

13 Saya sadar bahwa apabila saya marah, konsentrasi skripsi

saya menjadi terganggu.

14 Saya sering merasa takut kalau-kalu saya tidak dapat

menyelesaikan skripsi saya, namun saya tetap besemangat

untuk menyelesaikannya.

15 Saya tetap menghormati dosen pembimbing saya

meskipun terkadang beliau menyakiti hati saya.

16 Saya menjelek-jelekkan dosen pembimbing saya di depan

teman-teman, ketika saya merasa dosen mengecewakan

hati saya.

17 Saya tidak memotong pembicaraan ketika dosen

pembimbing saya sedang menjelaskan sesuatu.

18 Saya memberikan komentar apabila pendapat dosen tidak

sesuai dengan pendapat saya.

19 Saya selalu berusaha menyelesaikan skripsi saya dengan

sebaik-baiknya.

20 Saya menunjukkan kemajuan dalam penyelesaian skripsi

saya setiap minggunya.

21 Saya sadar bahwa yang menjadi penentu bagi kelulusan

saya adalah diri saya sendiri.

No Seberapa sesuai maksud masing-masing pernyataan

berikut dengan pengalaman anda?

Alternatif Jawaban

SS S AS KTS

22 Saya spontan meminta maaf kepada dosen pembimbing

apabila saya terlambat mengumpulkan revisian konsep

skripsi saya.

23 Saya memaksakan pendapat saya dalam membuat konsep

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: KEMAMPUAN MENGELOLA EMOSI - repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/17755/2/131114003_full.pdf · Dalam bab ini diuraikan latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan

50

skripsi, sebab saya yakin bahwa pendapat saya lebih tepat

dari pendapat dosen pembimbing saya.

24 Saya memberikan cap/julukan negatif pada dosen

pembimbing saya, ketika beliau membatalkan janji

bimbingan.

25 Saya menyatakan perasaan yang saya alami kepada dosen

pembimbing saya, ketika beliau membatalkan janji

bimbingan.

26 Saya menyatakan perasaan yang saya alami kepada dosen

pembimbing saya dengan cara menyebutkan nama

perasaan (saya sedih,dll)

27 Ketika saya merasa bingung, saya lebih baik pergi ke

perpustakaan daripada pergi jalan-jalan.

28 Saya tidak tergoda melakukan hal-hal yang lebih

menyenangkan karena saya berfokus pada pengerjaan

skripsi.

29 Saya mudah menghalau rasa malas untuk mengerjakan

skripsi.

30 Saya selalu mengumpulkan konsep skripsi yang telah saya

revisi pada waktu yang ditentukan.

31 Saya sering main handphone hingga lupa waktu sehingga

konsep skripsi saya yang terbengkalai.

32 Saya bertanggung jawab penuh untuk dapat

menyelesaikan skripsi saya dengan sebaik-baiknya.

33 Saya memiliki daya juang yang tinggi untuk dapat

menyelesaikan skripsi saya tepat waktu.

34 Saya yakin apa yang saya tulis dalam konsep skripsi saya

sudah tepat

35 Saya yakin dapat menyelesaikan skripsi saya tepat waktu.

36 Saya menyadari manfaat dan tujuan menulis skripsi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: KEMAMPUAN MENGELOLA EMOSI - repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/17755/2/131114003_full.pdf · Dalam bab ini diuraikan latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan

51

37 Saya tidak tahu manfaat dan tujuan menulis skripsi.

38 Saya yakin tidak dapat menyelesaikan skripsi saya

secepat-cepatnya karena topik yang saya ambil cukup

berat.

39 Sejak awal saya memilih judul skripsi dengan penuh

pertimbangan

40 Banyaknya revisian dalam konsep skripsi saya membuat

saya semakin bersemangat untuk beberapa waktu, saya

kesulitan untuk membangkitkan semangat saya kembali.

41 Setelah menunda mengerjakan konsep skripsi saya

membuat saya semakin bersemangat untuk

menyelesaikannya.

42 Saya dapat menerima dan memaklumi kesibukan dosen

saya

43 Karena kerap membatalkan janji bimbingan, saya merasa

dosen pembimbing ingin mempersulit saya.

44 Saya sadar bahwa menulis skripsi tidak mudah, tetapi saya

pantang menyerah untuk dapat segera menyelesaikannya.

45 Saya kerap tidak hadir bimbingan karena saya tidak suka

dengan dosen pembimbing saya.

No Seberapa sesuai maksud masing-masing pernyataan

berikut dengan pengalaman anda?

Alternatif Jawaban

SS S AS KTS

46 Saya berkeyakinan bahwa kritik yang saya terima

memampukan saya agar dapat membuat konsep skripsi

saya semakinbaik.

47 Saya selalu berterimakasih kepada orang yang sudah

memberikan kritikan yang jujur kepada saya.

48 Saya mendengarkan dengan baik saran-saran dan nasihat

yang diberikan dosen pembimbing kepada saya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: KEMAMPUAN MENGELOLA EMOSI - repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/17755/2/131114003_full.pdf · Dalam bab ini diuraikan latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan

52

49 Saya mudah sekali menjadi pesimis ketika saya gagal

mencapai target yang saya tetapkan dalam penulisan

konsep skripsi saya.

50 Saya selalu sungguh-sungguh berusaha memahami

maksud komentar dosen pembimbing termasuk komentar

yang saya anggap negatif.

51 Saya mudah menyesuaikan diri dengan perubahan jadwal

bimbingan.

52 Saya sabar mencari literatur yang sesuai demi kualitas

skripsi saya.

53 Saya mudah sekali merasa kecewa apabila tidak kunjung

menemukan literatur yang tepat.

54 Saya sering mengandalkan arahan-arahan dari dosen

pembimbing saya, tanpa menemukan sendiri ide-ide yang

tepat.

55 Saya berinisiatif untuk memperbaiki tata tulis konsep

skripsi saya yang belum tepat.

56 Saya menolak keras aksi plagiatisme.

57 Saat pikiran sudah kacau, saya memilih mencontek hasil

karya orang lain.

58 Saya selalu terlebih dahulu memahami apa yang

dimaksudkan dengan saran/tanggapan/komentar/yang

diberikan kepada saya.

59 Saya berani mengemukakan ide-ide saya walaupun tidak

sesuai dengan dosen pembimbing saya.

60 Saya mengangguk-anggukkan kepala agar dosen

mendapat kesan bawa saya memahami apa yang

dimaksudkan dosen.

Cicilia Indah Nuraeny (2016)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: KEMAMPUAN MENGELOLA EMOSI - repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/17755/2/131114003_full.pdf · Dalam bab ini diuraikan latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan

53

Pertanyaan terbuka

Apa usul anda bagi prodi Bimbingan Konseling Universitas Sanata harma untuk

membantu anda agar penyelesaian skripsi anda lancar? Tuliskanlah usul-usul anda

di bawah ini!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: KEMAMPUAN MENGELOLA EMOSI - repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/17755/2/131114003_full.pdf · Dalam bab ini diuraikan latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan

54

Lampiran 2

Hasil Penghitungan Uji Coba Terpakai Taraf Validitas Kuesioner

Kemampuan Mengelola Emosi

Pearson Correlation

No Item Parameters Hasil Hitung Keputusan

item_1 Pearson

Correlation ,566**

Valid

Sig. (2-tailed) .000

N 36

item_2 Pearson

Correlation ,734**

Sig. (2-tailed) .000 Valid

N 36

item_3 Pearson

Correlation ,555**

Sig. (2-tailed) .000 Valid

N 36

item_4 Pearson

Correlation ,748**

Valid

Sig. (2-tailed) .000

N 36

item_5 Pearson

Correlation ,739**

Sig. (2-tailed) .000 Valid

N 36

item_6 Pearson

Correlation ,738**

Sig. (2-tailed) .000 Valid

N 36

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: KEMAMPUAN MENGELOLA EMOSI - repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/17755/2/131114003_full.pdf · Dalam bab ini diuraikan latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan

55

item_7 Pearson

Correlation ,559**

Valid

Sig. (2-tailed) .000

N 36

item_8 Pearson

Correlation ,748**

Valid

Sig. (2-tailed) .000

N 36

item_9 Pearson

Correlation ,743**

Sig. (2-tailed) .000

N 36

item_10 Pearson

Correlation ,748**

Sig. (2-tailed) .000

N 36

item_11 Pearson

Correlation ,722**

Sig. (2-tailed) .000

N 36

item_12 Pearson

Correlation ,710**

Sig. (2-tailed) .000

N 36

item_13 Pearson

Correlation ,520**

Sig. (2-tailed) .001 Valid

N 36

item_14 Pearson

Correlation ,729**

Sig. (2-tailed) .000 Valid

N 36

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: KEMAMPUAN MENGELOLA EMOSI - repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/17755/2/131114003_full.pdf · Dalam bab ini diuraikan latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan

56

item_15 Pearson

Correlation ,566**

Sig. (2-tailed) .000

N 36

item_16 Pearson

Correlation ,734**

Sig. (2-tailed) .000

N 36

item_17 Pearson

Correlation ,566**

Sig. (2-tailed) .000

N 36

item_18 Pearson

Correlation ,734**

Sig. (2-tailed) .000

N 36

item_19 Pearson

Correlation ,555**

Valid

Sig. (2-tailed) .000

N 36

item_20 Pearson

Correlation ,748**

Valid

Sig. (2-tailed) .000

N 36

item_21 Pearson

Correlation ,566**

Valid

Sig. (2-tailed) .000

N 36

item_22 Pearson

Correlation ,734**

Valid

Sig. (2-tailed) .000

N 36

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: KEMAMPUAN MENGELOLA EMOSI - repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/17755/2/131114003_full.pdf · Dalam bab ini diuraikan latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan

57

item_23 Pearson

Correlation ,555**

Valid

Sig. (2-tailed) .000

N 36

item_24 Pearson

Correlation ,748**

Sig. (2-tailed) .000

N 36

item_25 Pearson

Correlation ,566**

Valid

Sig. (2-tailed) .000

N 36

item_26 Pearson

Correlation ,734**

Valid

Sig. (2-tailed) .000

N 36

item_27 Pearson

Correlation ,555**

Valid

Sig. (2-tailed) .000

N 36

item_28 Pearson

Correlation ,566**

Valid

Sig. (2-tailed) .000

N 36

item_29 Pearson

Correlation ,734**

Valid

Sig. (2-tailed) .000

N 36

item_30 Pearson

Correlation ,555**

Valid

Sig. (2-tailed) .000

N 36

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: KEMAMPUAN MENGELOLA EMOSI - repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/17755/2/131114003_full.pdf · Dalam bab ini diuraikan latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan

58

item_31 Pearson

Correlation ,748**

Valid

Sig. (2-tailed) .000

N 36

item_32 Pearson

Correlation ,465**

Sig. (2-tailed) .004 Valid

N 36

item_33 Pearson

Correlation ,451**

Sig. (2-tailed) .006

N 36

item_34 Pearson

Correlation ,566**

Valid

Sig. (2-tailed) .000

N 36

item_35 Pearson

Correlation ,734**

Valid

Sig. (2-tailed) .000

N 36

item_36 Pearson

Correlation ,555**

Sig. (2-tailed) .000 Valid

N 36

item_37 Pearson

Correlation ,748**

Valid

Sig. (2-tailed) .000

N 36

item_38 Pearson

Correlation ,753**

Valid

Sig. (2-tailed) .000

N 36

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: KEMAMPUAN MENGELOLA EMOSI - repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/17755/2/131114003_full.pdf · Dalam bab ini diuraikan latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan

59

item_39 Pearson

Correlation ,661**

Valid

Sig. (2-tailed) .000

N 36

item_40 Pearson

Correlation ,713**

Valid

Sig. (2-tailed) .000

N 36

item_41 Pearson

Correlation ,672**

Sig. (2-tailed) .000 Valid

N 36

item_42 Pearson

Correlation ,482**

Valid

Sig. (2-tailed) .003

N 36

item_43 Pearson

Correlation ,616**

Valid

Sig. (2-tailed) .000

N 36

item_44 Pearson

Correlation ,566**

Valid

Sig. (2-tailed) .000

N 36

item_45 Pearson

Correlation ,734**

Valid

Sig. (2-tailed) .000

N 36

item_46 Pearson

Correlation ,555**

Valid

Sig. (2-tailed) .000

N 36

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: KEMAMPUAN MENGELOLA EMOSI - repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/17755/2/131114003_full.pdf · Dalam bab ini diuraikan latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan

60

item_47 Pearson

Correlation ,748**

Valid

Sig. (2-tailed) .000

N 36

item_48 Pearson

Correlation ,752**

Valid

Sig. (2-tailed) .000

N 36

item_49 Pearson

Correlation ,710**

Valid

Sig. (2-tailed) .000

N 36

item_50 Pearson

Correlation ,699**

Valid

Sig. (2-tailed) .000

N 36

item_51 Pearson

Correlation ,566**

Valid

Sig. (2-tailed) .000

N 36

item_52 Pearson

Correlation ,734**

Valid

Sig. (2-tailed) .000

N 36

item_53 Pearson

Correlation ,555**

Valid

Sig. (2-tailed) .000

N 36

item_54 Pearson

Correlation ,748**

Valid

Sig. (2-tailed) .000

N 36

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: KEMAMPUAN MENGELOLA EMOSI - repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/17755/2/131114003_full.pdf · Dalam bab ini diuraikan latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan

61

item_55 Pearson

Correlation ,613**

Valid

Sig. (2-tailed) .000

N 36

item_56 Pearson

Correlation ,566**

Valid

Sig. (2-tailed) .000

N 36

item_57 Pearson

Correlation ,734**

Valid

Sig. (2-tailed) .000

N 36

item_58 Pearson

Correlation ,566**

Valid

Sig. (2-tailed) .000

N 36

item_59 Pearson

Correlation ,734**

Valid

Sig. (2-tailed) .000

N 36

item_60 Pearson

Correlation ,555**

Valid

Sig. (2-tailed) .000

N 36

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.980 60

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: KEMAMPUAN MENGELOLA EMOSI - repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/17755/2/131114003_full.pdf · Dalam bab ini diuraikan latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan

62

Lampiran 3

Tabulasi Data Penelitian

Jumlah

Responden

Item-item Kuesioner

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3

2 3 3 4 1 1 1 1 3 1 1 1 1 4 1 3 3 3 3 4 1

3 3 2 3 1 1 1 3 1 1 1 1 2 3 1 3 2 3 2 3 1

4 3 2 2 1 1 1 3 1 1 1 1 1 4 1 3 2 3 2 2 1

5 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3

6 3 3 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 4 2 3 3 3 3 3 2

7 3 1 3 1 1 1 3 1 1 1 1 1 3 1 3 1 3 1 3 1

8 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3

9 3 3 3 1 1 2 3 1 1 1 1 1 3 2 3 3 3 3 3 1

10 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

11 3 3 3 2 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2

12 3 3 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 3 3 3 3 3 2

13 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3

14 3 3 4 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 3 3 3 3 4 2

15 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3

16 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

17 3 3 3 1 1 1 3 1 1 1 2 1 3 1 3 3 3 3 3 1

18 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3

19 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4

20 3 3 3 1 1 1 3 1 1 1 1 1 3 1 3 3 3 3 3 1

21 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

22 3 4 3 1 1 3 1 1 1 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

23 4 3 4 2 2 2 4 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

24 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: KEMAMPUAN MENGELOLA EMOSI - repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/17755/2/131114003_full.pdf · Dalam bab ini diuraikan latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan

63

25 3 3 3 3 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 4 4 4

26 3 4 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

27 2 3 3 2 2 3 4 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3

28 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 4

29 3 3 3 3 2 2 3 2 2 2 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3

30 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

31 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

32 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2

33 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

34 4 4 4 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

35 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

36 4 4 4 4 3 2 1 1 1 1 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3

JUMLAH 1

8

8

1

7

2

1

3

8

1

4

0

1

6

7

1

6

4

1

3

1

1

6

0

1

5

3

1

7

5

1

7

1

1

5

8

1

9

2

1

7

8

1

8

8

1

7

9

1

4

7

1

8

9

2

0

4

1

5

4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: KEMAMPUAN MENGELOLA EMOSI - repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/17755/2/131114003_full.pdf · Dalam bab ini diuraikan latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan

64

Lampiran 4.

Perhitungan Item Kuesioner Menggunakan Rumus Kategorisasi Skor

Perhitungan Skor Skor Frekuensi Persentase

(%)

Keterangan

µ < - ≤ 2 < 90 0 0 Sangat

Rendah/Sangat

Kurang Mampu

- 2 < µ ≤ - 0,7 90 – 128 0 0 Rendah/ Kurang

Mampu

- 0,7 < µ ≤ + 0,7 129 – 150 14 38,9 Sedang/ Cukup

Mampu

+ 0,7 < µ ≤ + 2 151 - 210 20 55,6 Tinggi/ Mampu

+ 2 < µ > 210 2 5,5 Sangat Tinggi/

Sangat Mampu

Keterangan:

Skor Maksimum Teoritik : 4 x 60 = 240

Skor Minimum Teoritik : 1 x 60 = 60

Luas jarak : 240 – 60 =180

(standar deviasi) : 180/6 = 30

(mean teoritik) : (240 + 60) : 2 = 150

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: KEMAMPUAN MENGELOLA EMOSI - repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/17755/2/131114003_full.pdf · Dalam bab ini diuraikan latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan

65

Lampiran 5:

Usulan Mahasiswa Prodi Bimbingan Dan Konseling Universitas Sanata

Dharma Angkatan 2013 Yang Sedang Menyelesaikan Skripsi Dan yang Baru

Saja Menyelesaikan Skripsi Untuk Mempercepat Penyelesaian Skripsi

No Usulan Mahasiswa Frekuensi Persentase

(%)

1. Prodi mengarahkan dosen untuk membuat

jadwal bimbingan rutin kepada mahasiswa

16 44,4%

2. Prodi mengarahkan dosen untuk

membantu mahasiswa dalam memahami

Skripsi

12 33,3%

3. Prodi mengadakan latihan penulisan

skripsi

4 11,1%

4 Prodi mengarahkan dosen untuk menepati

ketika ada bimbingan skripsi dengan

mahasiswa

3 8,3%

5. Prodi memberikan saran kepada pihak

Universitas untuk memperbanyak jadwal

wisuda

1 2,8%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: KEMAMPUAN MENGELOLA EMOSI - repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/17755/2/131114003_full.pdf · Dalam bab ini diuraikan latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan

66

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI