15
Kesalahan Statistik

Kesalahan Statistik

Embed Size (px)

Citation preview

  • Kesalahan Statistik

  • Lingkup Bahasan

    Kesalahan di Statistik Kesalahan di Sampling Kesalahan Analisis Data Penggunaan Kata--kata Multi Tafsir Kesimpulan yang Salah Kesalahan Visualisasi

  • Kesalahan di Statistik

    Kesalahan ini dapat terjadi di setiap tahapan ketika kita bekerja dengan data.Pada umumnya kesalahan ini disebabkan oleh kekeliruan, ketidaktahuan, atau kekurangtelitian dalam bekerja. Walaupun begitu tidak dapat disangkal, kesalahan di statistik bisa terjadi karena kesengajaan yang didasari oleh berbagai kepentinganOleh sebab itu, ketika menanggapi suatu hasil atau pernyataan statistik, kita harus hati-hati dan teliti sebelum memutuskan menerima data atau fakta tersebut.

  • Jenis Kesalahan di Statistik

    Kesalahan pemilihan metode sampling.Kesalahan dalam pengolahan dan analisis data. Kesalahan dalam pemilihan kata ketika memberikan pernyataan untuk menafsirkan data.Kesalahan dalam meyimpulkan suatu hasil statistik.Kesalahan dalam memvisualisasikan data.

  • 1. Kesalahan di Sampling Di statistik, kesalahan yang sering terjadi ketika sampling adalah metode pemilihan sampel dan jumlah sampel. Sebelum kita menerima hasil atau kenyataan sebuah survei, kita perlu bersikap kritis dan melakukan analisis.

  • Contoh : Sebuah perusahaan permen karet mengeluarkan pernyataan: Empat dari lima dokter gigi merekomendasikan permen karet bebas gula untuk pasien yang suka mengunyah permen.

    Analisis: Berapa jumlah dokter gigi yang disurvei? Seandainya hanya 5 atau mungkin 10 dokter gigi yang disurvei, fakta ini belum dapat diterima. Sangat mungkin hasilnya akan berbeda jika ada 100 dokter yang disurvei.

  • 2. Kesalahan Pengolahan dan Analisis Data

    Untuk menghindari kesalahan pengolahan, dilakukan dua cara :

    Analisis Nilai Rata-rataAnalisis Nilai Deviasi

  • Analisis Rata-rataSebuah perusahaan mengeluarkan pernyataan: Gaji rata-rata karyawan di perusahaan kami adalah lebih dari 3 juta per bulan.

    Pada kasus ini kita tidak perlu mempermasalahkan metode samplingnya, karena setiap perusahaan punya daftar gaji.

    Namun yang perlu ditanya disini adalah Apa yang dimaksud dengan rata-rata di sini? Apakah mean, median, atau mode? Sehingga perlu dilakukan pendekatan nilai yang sesuai dan representatif

  • Analisis DeviasiSebuah perusahaan A mengeluarkan pernyataan: Layar LCD kami mempunyai waktu hidup 80.000 jam, lebih unggul dari pada layar LCD lainnya yang rata-rata hanya punya waktu hidup 75.000 jam.

    Berfikir kritis untuk Contoh kasus seperti ini dapat lebih difokuskan pada sebaran datanya. Sehingga diperlukan penyesuaian kondisi saat data diambil.

  • 3. Penggunaan Kata-kata Multitafsir

    Kita sering menjumpai pernyataan statistik yang menggunakan kata-kata multi tafsir. Pada umumnya kata-kata ini dipilih untuk tujuan propaganda atau iklan.

    Contoh : Sebuah perusahaan super market menyatakan: ABC adalah super market terbesar di Indonesia.

  • Analisis: kata terbesar mempunyai banyak tafsir, apakah terbesar karyawannya, labanya, jumlah tokonya, pengunjungnya, dll.

    Mungkin data di atas benar apabila disesuaikan dengan data sebenarnya, tapi tetap harus diperhatikan maksud/propaganda yang diinginkan

  • 4. Kesimpulan yang Salah Kesalahan dalam pengambilan kesimpulan dapat terjadi karena kekurangfahaman seseorang terhadap permasalahan atau mungkin disebabkan oleh kekurangan penalaran berlogika.

    Contoh : Sebuah perusahaan mengeluarkan pernyataan: Handuk Q lebih berat dari pada handuk lainnya, sehingga dapat menyerap air lebih banyak.

  • Analisis: Berat handuk tidak ada kaitannya dengan kemampuan handuk menyerap air. Kemampuan serapan air ditentukan oleh absorbansi bahan handuk, bukan beratnya. Sebagai analogi: Batu lebih berat dari pada sepon, tetapi sepon mudah sekali menyerap air dibandingkan batu.

  • 5. Kesalahan Visualisasi Visualisasi Dapat Memberikan Kesan Positif atau Negatif Visualisasi Dapat Memberikan Kesan yang Salah

  • Beberapa kesalahan yang dapat disebabkan oleh visualisasi data, antara lain: Pemilihan skala Visualisasi 2D atau 3D Perbandingan bentuk Kesalahan persentasi data Keakuratan grafik