Upload
others
View
12
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
Pengembangan Keterampilan Dasar Anak
W E B I N A R
Aar Sumardiono
● Pendidikan bukan hanya mata pelajaran, bukan hanya pengetahuan dan
wawasan, bukan hanya untuk tes dan lulus ujian.
● Pendidikan keterampilan bagian dari Pendidikan Holistik
● Keterampilan bukan hanya kriya (craft).
● Keterampilan:
○ Hard skills: menggunakan alat, alat fisik maupun digital (software/aplikasi)
○ Soft skills: keterampilan terkait diri (berpikir, time management), hubungan
antar-manusia, organisasi
Mengapa perlu belajar keterampilan?
4 Jenis Belajar
Belajar keterampilan(learn to do)UNESCOBelajar untuk memahami
(learn to know)
Belajar hidup bersama(learn to live together)
Belajar tentang diri(learn to be)
● Fokus pada akademis
○ Nilai tinggi & juara
● FOMO (Fear of Missing Out)
○ Kompetisi yang terlalu tinggi (hypercompetitive environment)
● Keterampilan dianggap tidak bergengsi
○ Kasta belajar yang rendah
○ Tinggi: kuliah, pegawai kantor, gaya hidup kekinian
● Butuh effort yang besar
○ Apalagi dilakukan oleh keluarga
Mengapa tidak belajar skills?
Pendidikan Berbasis Dunia Nyata
Pendidikan berkaitan dengan
dunia anak
Dunia Anak
Pendidikan bukan hanya bersifat
teoritis
Bukan TeoriPendidikan berkaitan dengan dunia nyata
Dunia Nyata
Pendidikan mempersiapkan anak untuk dunia nyata
Mempersiapkan
“Education is not preparation for life, education is life itself” ~ John Dewey
● Framework of 21st Century Skills - World Economic Forum● CASEL: The Collaborative for Academic, Social, and Emotional
Learning
Sumber Materi
Kerangka konseptual
Pengalaman empiris● Pengalaman pribadi● Pengamatan
3 Area PengembanganKeterampilan
Sosial:Keterampilan
Personal:mandiri, terampil,
memenuhi kebutuhan pribadi
menjalin relasi, berkontribusi
Keterampilan Profesional:
mencipta nilai, penghasilan
Memasak
Keterampilan Personal:
○ Keterampilan mengenal alat kerja
○ Memasak sederhana○ Tidak kelaparan,
bersenang-senang○ Empati
KeterampilanSosial:
○ Kontribusi pada keluarga,
○ Bersenang- senang bersama teman
Keterampilan Profesional:
○ Bisnis personal: cookies, cake, minuman, makanan siap saji, dll
○ Food blogger○ Content creator○ Chef profesional di
restoran/hotel
Literasi
Keterampilan Personal:
○ Bukan perlombaan siapa cepat membaca
○ Memahami bacaan○ Menilai validitas
informasi○ Mengikuti tutorial
KeterampilanSosial:
○ Medsos○ Komunikasi
tertulis (email, chat, surat resmi)
○ Blog
Keterampilan Profesional:
○ Tradisional: penulis, sastrawan
○ Blogger○ Brian Johnson,
Philosopher’s Note ○ Blinkist, ringkasan
buku
Keterampilan Diri
Keterampilan Personal:
○ Memahami kekuatan dan kelemahan diri
○ Terampil membuat tujuan
○ Mengelola jadwal○ Melakukan refleksi
KeterampilanSosial:
○ Organisasi○ Kepanitiaan○ Kolaborasi
Keterampilan Profesional:
○ Manajer○ Coach/pelatih○ Ahli jurnal○ Marie Kondo:
menata rumah
● Setiap keterampilan berharga, jangan diremehkan● Setiap ketertarikan dan keterampilan tidak harus jadi profesi● Bersenang-senanglah membangun keterampilan bersama anak● Jalani keseharian dengan mindful
Pesan
Prinsip belajar keterampilan
Petunjuk dan pembimbingan
Petunjuk
Praktik bukan sekedar tahu/paham
Bukan TeoriPraktik berulang dan latihan
Berulang
Instant Feedback Umpan Balik
5 Tahap Pengembangan
Belajar melalui Keteladanan
Melihat Anak Terlibat dalam Kegiatan
Orangtua
Terlibat Orangtua Terlibat dalam Kegiatan
Anak
Bersama Orangtua dan Anak terlibat
dalam Kegiatan Bersama
Bersama01
0203
0405
Anak melakukan Kegiatan
Secara Mandiri
Mandiri
3 Area Pengembangan● Pengembangan Keterampilan Personal● Pengembangan Keterampilan Sosial● Pengembangan Keterampilan Profesional
Personal
Sosial
Profesional
PengembanganKeterampilan Personal
Menjalani kehidupan sehari-hari
dengan baik
Membangun kepercayaan diri Pondasi untuk
menjalin relasi sosial & kemampuan
berkarya
● Interaksi dengan orang lain
● Dimulai dengan interaksi bersama keluarga
● Pondasinya adalah empati
Pengembangan Keterampilan Sosial
Pengembangan Keterampilan Profesional
Membangun keahlian
Berangkat dari hal hal yang ditekuni
AhliValues
ManfaatBerorientasi hasil yang bermanfaat bagi orang lain
Mencipta nilai
Tekun
Keterampilan Hidup Sehat & Aman
Mampu melakukan prosedur minimal mengelola resiko
Mengenali resiko &
penanganan bahaya
Mengenali pola hidup sehat
Mempraktekkan kebiasaan hidup sehat
Mengenal masalah kesehatan pribadi
Menjaga keselamatan diri dari penyakit pribadi
● Anak usia dini dilakukan melalui pembiasaan○ Peran orangtua untuk menginisiasi○ Berdampak jangka panjang○ Kebiasaan baik berkaitan dengan makanan dan pola hidup
● Bangun pola makan sehat sejak dini○ Panduan Gizi Seimbang (PGS)○ Menggantikan 4 sehat 5 sempurna○ Mengonsumsi makanan yang beragam, hidup bersih, olahraga, berat badan○ Kurangi garam, gula & penyedap○ Kurangi makanan olahan○ Perbanyak makanan segar ○ Minum air putih yang cukup
Usia Dini
● Kenali masalah kesehatan pribadi○ Penanganan penyakit ringan: flu, diare, masuk angin○ Penanganan masalah kesehatan, misalnya: asma, alergi, inhalasi
● Kenali potensi bahaya di rumah○ Api: menyalakan lilin, menyalakan api○ Air: daerah licin, tidak lari di tempat licin○ Listrik: mematikan lampu
Usia Dini (lanjutan)
● Di jalan dan sekitar rumah○ Berjalan di trotoar/sebelah kiri○ Menyeberang○ Persimpangan○ Naik sepeda menyalip○ Lingkungan sekitar (sungai, hutan, rawa, pusat keramaian)
● Area publik○ Hafal nama orangtua, alamat, nomor telepon ○ Menyikapi orang asing○ Bertanya & meminta bantuan pada polisi & satpam○ Prosedur keselamatan
Usia Sekolah
Melatih kemandirianTujuanMembangun
kepercayaan diri
Membangun produktivitas
Mengembangkan titik kendali diri
Keterampilan Manajemen Diri
● Kemandirian● Manajemen waktu● Manajemen proses● Manajemen sumber daya● Refleksi dan evaluasi● Pengambilan keputusan
Cakupan
● Toilet training○ Buang air kecil○ Buang air besar
● Inisiatif & pengambilan keputusan○ Ide kegiatan○ Pilihan ganda/terpandu: A atau B?○ Mengungkapkan pendapat
● Jadwal awal○ Keseharian yang dituliskan○ Mengenal pola kegiatan
Usia Dini
● Membuat Jadwal Pribadi○ Rencana kegiatan○ Negosiasi○ Evaluasi
● Aktivitas berbasis proyek○ Melakukan kegiatan berbasis tujuan○ Belajar membuat perencanaan○ Belajar menyiapkan bahan○ Belajar mengeksekusi rencana○ Belajar mengevaluasi hasil○ Refleksi dan evaluasi
Usia Sekolah
● Refleksi dan evaluasi○ Bagaimana hasil & prosesnya menurutmu? ○ Seberapa kamu puas?○ Apa yang menurutmu bagus?○ Apa yang perlu diperbaiki?○ Kalau diulang lagi, apa yang akan kamu lakukan?
● Pengambilan keputusan○ Pilihan ganda: A atau B?○ Pertanyaan terbuka○ Keputusan dalam urusan pribadi ○ Keputusan dalam urusan keluarga: makan keluar, liburan, kegiatan, dll
Usia Sekolah (lanjutan)
Memahami perintahCakupan
Belajar menceritakan
perasaan
Belajar menyampaikan pendapat
Belajar berbicara
Belajar bercerita/presentasi
Komunikasi Personal
● Orangtua mendeskripsikan yang dilihat, didengar, dilakukan● Mengobrol dengan jelas, bukan bahasa bayi● Membaca lantang (read aloud)● Mengenal perasaan (sedih, gembira, marah, dll)● Role play: masak-masakan, toko-toko, piknik
Usia Dini
● Mengungkapkan pikiran dan perasaan● Narasi dan bercerita● Presentasi: cerita terstruktur● Role play: menjadi wartawan
Usia Sekolah
● Terampil membaca dan memahami yang dibaca○ Bisa membaca○ Membaca memahami○ Membaca aneka jenis sumber: poster, tanda (lalu lintas, signage), petunjuk (tutorial)
● Memiliki budaya literasi yang baik○ Mengenal aneka jenis sumber informasi/pengetahuan
● Terampil mencari ilmu○ Mengikuti tutorial
● Mengolah & menggunakan aneka informasi untuk keseharian○ Membaca dan menyarikan informasi
● Berpikir kritis saat menerima informasi○ Menilai kualitas informasi
LiterasiTujuan:
● Memelihara keingintahuan ○ Mengobrol dan tanya-jawab tentang apapun
● Cinta buku (pra-membaca)○ Membaca lantang○ Tanya jawab tentang isi buku
● Pra-menulis - motorik halus○ Menggambar di pasir/tanah○ Mencoret-coret○ Menggunakan gunting
Usia Dini
● Membaca memahami○ Bisa membaca dan memahami isi bacaan○ Melakukan narasi
● Membaca tabel/tanda○ Membaca dan memahami tabel berisi informasi publik
seperti tabel keberangkatan kereta, pesawat, tabel harga, dll
○ Baca dan pahami tanda-tanda (signage) di jalan & aneka lokasi, misalnya rambu lalu lintas, petunjuk di mal
● Mengikuti tutorial○ Belajar otodidak melalui tutorial○ Mencari tutorial di Youtube (memasak, craft)○ Memahami dan mengikuti tahapan tutorial
Usia Sekolah
● Menghadirkan pola keseharian yang sehat● Mengelola proses penggunaan teknologi, khususnya gawai (gadget) &
komputer● Anak memiliki kendali diri dalam penggunaan gawai
○ Aturan main penggunaan gawai & komputer○ Jenis konten yang diakses○ Waktu penggunaan gawai
● Terampil memakai teknologi di rumah
Keterampilan Teknologi
● Jaga dampak gadget dari negatif ke netral● Idealnya positif + produktif● Dampak netral:
○ Tidak ada kecanduan○ Gadget sebagai hiburan○ Secara mental tidak tergantung pada gadget/game○ Sesekali produktif (belajar + berkarya)
Prinsip Umum
● Sedapat mungkin tunda pemakaian gadget● Gadget bukan pengganti pengasuh● Jika memakai gadget, atur waktu dan
perbanyak kegiatan fisik di luar
Anak Usia Dini
● Gawai untuk hiburan○ Tidak ada kecanduan○ Secara mental tidak tergantung pada gadget/game○ Tetap semangat melakukan kegiatan non-gawai
● Aturan main yang disepakati○ Game yang dilarang○ Durasi waktu○ Dampak kegiatan○ Konsekuensi jika kesepakatan tidak terpenuhi
● Gawai sebagai alat belajar○ Belajar tutorial○ Belajar kelas online
● Teknologi lain:○ Rice cooker○ Mesin cuci○ Peralatan masak
Usia Sekolah
● Menumbuhkan empati terhadap proses keseharian● Membangun kemandirian anak● Memberikan kapasitas untuk berkontribusi
○ Menggunakan alat kerja dengan aman○ Memasak sederhana○ Berbelanja○ Menyimpan bahan makanan
Menghasilkan Makanan
● Membantu orangtua○ Melibatkan anak dalam kegiatan memasak○ Menerima tawaran anak untuk membantu○ Memilihkan jenis pekerjaan yang aman dan bisa
dilakukan● Berbelanja dan mengatur belanjaan
○ Mengikuti proses belanja○ Mengambil barang di tas○ Menyimpan dan melakukan sesuai perintah
● Menggunakan alat kerja○ Memotong sayuran dengan tangan○ Menggunakan pisau yang aman
Usia Dini
● Menggunakan alat kerja dengan aman○ Menggunakan pisau, blender, dan alat kerja lainnya○ Menggunakan kompor dan oven dengan aman○ Melakukan proses memasak dengan aman (merebus,
menggoreng)
● Bersenang-senang○ Membuat makanan kesukaan○ Ide dari anak○ Donat, jelly, puding, dll
● Membantu orangtua○ Memasak dasar○ Menanak nasi○ Membumbui, merebus dan menggoreng: tahu, tempe, telur○ Membuat mie instan
Usia Sekolah
Komunikasi Sosial
03Anak memahami
materi pembicaraan orang lain
Anak bisa berinteraksi
dengan orang lain
01 02Orang lain bisa memahami perkataan anak
● Komunikasi dua arah○ Berkenalan○ Sama-sama bermain○ Berbicara-mendengarkan
● Komunikasi kelompok○ Berkenalan dengan orang baru○ Bermain bersama○ Berbagi & bekerjasama○ Mengenal aturan main
Cakupan
Pondasi
Empati
Anak merasa nyaman dengan dirinya
Keterampilan berbicara
● Setiap anak berbeda● Dunia terdiri orang ekstrovert dan introvert● Semua diharapkan menjadi ekstrovert
Tantangan
● Orangtua dan anak ada yang introvert● Introverts’ and extroverts’ brains are “wired” differently● Tak ada masalah menjadi introvert● Anak ekstrovert dan introvert memiliki kebutuhan yang berbeda● Anak akan menemukan pola yang sesuai dengan dirinya
Introvert = nyata
● Menyamaratakan semua anak● Menuntut semua anak mahir secara sosial● Melabeli anak secara negatif● Tidak memberikan waktu anak beradaptasi
Kesalahan penanganan anak
● Membangun kepercayaan diri anak○ Terampil berbicara dengan jelas○ Tidak dilabeli negatif
● Mengobrol (memperbaiki kemampuan bicara)○ Kapan pun menjadi kesempatan mengobrol○ Meminta anak bercerita○ Membahas buku cerita anak (mengenalkan emosi, komunikasi non-verbal)
Anak Usia Dini
● Pertemanan lingkungan○ Main di taman, sepak bola, sepeda, taman bacaan, basket○ Kegiatan ibadah (pengajian, sekolah Minggu)○ Perayaan 17-an
● Persahabatan keluarga○ Kegiatan bersama: jalan, nonton, menginap, camping○ Travelling bersama○ Kegiatan non-kompetisi
● Klub kegiatan/sosial○ Kegiatan tim: basket, futsal○ Pertunjukan○ Pertandingan
Anak Usia Sekolah
Melayani
Melatih kontribusi
Menumbuhkan empati
01 02
● Keluarga sebagai satu tim yang saling tolong-menolong● Semua orang berkontribusi dan saling melayani● Melayani:
○ Melibatkan hati + teknis melayani○ Terpaksa, sukarela, sukacita○ Kualitas dan kapasitas terus meningkat
● Pekerjaan rumah + memasak
Prinsip
● Menerima tawaran bantuan anak○ Sambut tawaran anak untuk membantu○ Apresiasi inisiatifnya○ Berikan pekerjaan yang aman dan bisa dikerjakan
● Latihan membantu○ Anak memenuhi permintaan tolong orangtua○ Belajar memahami perintah○ Mengasah keterampilan teknis○ Mengasah keluasan hati
Anak Usia Dini
● Pekerjaan rumah○ Keluarga sebagai satu tim○ Semua orang mengambil peran dan tanggung jawab○ Setiap orang berkontribusi
● Melayani keluarga○ Membantu sebagai kewajiban & sukarela○ Membantu untuk seluruh anggota keluarga○ Pekerjaan rumah○ Memasak○ Insidental, sesuai kondisi
Anak Usia Sekolah
Keterampilan RumahSesuai Usia
2-3 Tahun● Membereskan mainannya● Memasukkan baju kotor di
keranjang.● Membantu membawakan
barang sederhana
4-6 Tahun● Membereskan bantal
guling● Mengelap meja● Merapikan mainan● Memasukkan cucian ke
mesin● Mengoles roti dengan
selai
6-8 Tahun● Merapikan tempat tidur● Menyapu/ Mengepel● Melipat baju● Memotong/bantu persiapan
masak● Masak makanan sederhana● Membereskan rumah
9-12 Tahun● Mencuci pakaian dengan mesin
cuci● Membersihkan kamar mandi● Membantu mencuci
mobil/motor● Menyapu & mengepel lebih
bersih ● Masak makanan lebih kompleks● Membereskan rumah lebih rapi● Menentukan jadwalnya sendiri
13-18 Tahun● Menjaga tugas adik-adiknya● Belanja ke pasar● Menyiapkan makanan mandiri● Mengatur keuangannya● Mengangkat barang-barang
berat● Mengganti gas/ galon air● Menyetrika● Menjaga rumah sendiri● Menjadi dewasa muda yang
sudah bisa membantu penuh urusan rumah
● Diawali dengan keterampilan memasak personal: bersenang-senang dan memenuhi kebutuhan sendiri
● Anak belajar memasak makanan keseharian:○ Menanak nasi○ Membuat lauk-pauk (tempe/tahu goreng)○ Nasi goreng
● Praktik dalam pendampingan & praktik mandiri● Apresiasi terhadap proses & hasil masakan anak
Memasak sebagai keterampilan melayani
Keterampilan Keuangan
Anak terampil bertransaksi dalam setting sosial yang
beragam
Anak terampil bertransaksi
dengan orang lain
01 02
● Berbelanja bersama○ Mencari barang yang akan dibeli○ Melakukan pembayaran
● Berbelanja di warung dekat rumah○ Menemani orangtua berbelanja○ Membeli barang keperluan sendiri
● Transaksi secara insidental○ Membeli roti/es krim
Anak Usia Dini
● Berbelanja bersama○ Mencari barang yang akan dibeli○ Membuat daftar belanja○ Melakukan pembayaran
● Berbelanja di warung dekat rumah○ Menemani orangtua berbelanja○ Ditemani orangtua○ Dipantau dari jauh○ Berbelanja sendiri
● Transaksi melalui ATM● Berjualan: market day
Anak Usia Sekolah
Perjalanan Mandiri
Bisa Kembali
Percaya DiriMengembangkan kepercayaan diri
Anak bisa melakukan perjalanan ke manapun dan kembali dengan selamat
Terampil mengambil keputusan
Naik Apa SajaAnak bisa menggunakan aneka moda transportasi
● Self management● Berkomunikasi dengan orang baru● Membaca petunjuk/peta● Melakukan transaksi● Membawakan diri
Keterampilan terkait
● Terbiasa melakukan perjalanan○ Perjalanan bersama keluarga
● Menginap di rumah saudara/teman○ Latihan keberanian○ Dari orang/saudara yang dikenal
● Naik kendaraan umum○ Pembiasaan: rute, stamina, landmark○ Memilih jalur/nomor kendaraan○ Mengetahui tempat turun○ Dalam pendampingan
● Melakukan perjalanan sendiri (dalam kota)○ Dimulai yang paling aman/dikenal○ Bersama teman => sendirian○ Ojek online => kendaraan umum
Anak Usia Sekolah
● Safety first: pengawasan orangtua, pembimbingan, kesiapan anak● Berangkat dari rasa aman dan nyaman, naik bertingkat dan
bertahap● Bangun keterampilan terkait: komunikasi, keberanian, membaca
peta, keamanan pribadi● Lakukan secara bertahap: sederhana => kompleks, bersama =>
sendiri● Libatkan orang lain di luar orangtua (teman, keluarga, sahabat)● Pengalaman berkelompok membuat proses perjalanan lebih
menyenangkan
Tips
● Bukan sekedar ijazah● Mencipta nilai (value creation)● Berorientasi pada karya (output/result orientation)● Memiliki standar kualitas/keahlian (expertise)
Keterampilan Profesional
● Memberi teladan kualitas bekerja○ Sikap bekerja: sepenuh hati, bersyukur, sukacita, mindful○ Proses bekerja: persiapan, bekerja sepenuh hati, merapikan setelah bekerja○ Kualitas output: tidak asal-asalan, menerima feedback, menyajikan yang terbaik
■ Contoh: memasak, mengurusi rumah,
● Menyelesaikan pekerjaan hingga tuntas○ Pembimbingan proses bekerja
■ Ditemani, didukung, dibantu untuk menyelesaikan (tapi tidak diambil alih)○ Going extra-mile:
■ Contoh: dokumentasi, beres2 setelah masak
● Orangtua pembelajar○ Terus belajar hal baru○ Mengatasi kesulitan○ Meraih standar kualitas tertentu
■ Contoh: ikut kulwap, kelas online, menekuni hobi, belajar hal baru
Proses Stimulasi
● Membangun mentalitas produsen, bukan konsumen
● Mampu membuat output dalam berbagai bentuk sesuai kemampuan dan minat
Keterampilan Berkarya
● Kreasi adalah proses tertinggi
dalam belajar
● Proses kreasi tidak harus sekuensial
● Proses kreasi tidak harus
menunggu
● Proses kreasi bisa dimulai dari hal
sederhana
Bloom Taxonomy
● Modal besar: suara + fisik● Bikin-bikin
○ Bikin apapun: craft, masak-masak, slime, origami● Berkhayal (role play)
○ Berdagang, restoran, wartawan, pilot● Narasi
○ Cerita2○ Bernyanyi
● Menggambar/melukis○ Fisik○ Digital
Proses Usia Dini
● Teks○ Artikel/cerita○ Puisi○ Jurnal
● Gambar○ Sketch, lukisan
● Produk fisik○ Memasak, pertukangan,
● Produk digital○ Gambar○ Foto○ Animasi○ Video
Proses Usia Sekolah
● Terampil menggunakan teknologi untuk belajar● Terampil menggunakan teknologi untuk berkarya● Terampil menggunakan teknologi untuk berjejaring
Teknologi Produktif
● Sebagai alat belajar○ Belajar mata pelajaran○ Belajar praktis berkaitan dengan minat/hobi○ Belajar tutorial (learning skills)○ Belajar pengembangan diri
● Alat berkarya○ Belajar alat bantu (software/aplikasi) untuk berkarya○ Membuat karya menggunakan teknologi○ Menunjukkan karya ke dunia luas
● Berjejaring secara produktif○ Mencari jejaring pertemanan produktif○ Mencari peluang-peluang online○ Bekerja secara online
Cakupan
● Melakukan kegiatan bersama○ Menonton, belajar, bermain game
● Mengenalkan teknologi sebagai alat belajar○ Kegiatan pelajaran: Khan Academy, Coursera, TED, IndonesiaX, Reading Eggs, IXL Math,
Raz Kids, Zenius○ Aplikasi/web produktif: Udemy, Code.org, Code Combat, Codecademy○ Mengikuti tutorial: Drawspace, PSD Tuts, Creative Bug
● Kreasi○ Menulis: blogging (Wordpress, Blogspot, Wix, Medium)○ Menggambar: Adobe Illustrator, Ibis Paint, Adobe Draw○ Membuat video: Viva Video, Final Cut Pro, Adobe Premier○ Membuat 3D & Animasi: Blender
Proses
● Menggambar: scribblify, Adobe Draw, Kreasita.com● Video tutorial Youtube: memasak, craft● Sains:
○ The Dad Lab: https://www.youtube.com/channel/UCc_-hy0u9-oKlNdMKHBudcQ
Proses Usia Dini
● Materi pelajaran: Zenius, Ruang guru, Khan Academy, IXL Math, Reading Eggs
● Keterampilan digital: Udemy● Menulis: blogging● Karya digital:
○ Alat kerja○ Mentor
Proses Usia Sekolah
● Belajar keterampilan: ○ Udemy○ Fotografi: https://www.nikonevents.com/us/live/nikon-school-online/
● Belajar serius: Coursera, EdX● Penambah wawasan: TED● Alat berkarya:
○ Keluarga Adobe: Photoshop, Illustrator, After Effect, Premier○ Animasi: Blender
Proses Usia Remaja
● Jurnal refleksi untuk membantu proses stimulasi lebih mindful
● Orangtua bisa melihat perkembangan dari waktu ke waktu
● Refleksi anak:○ Proses○ Hasil
● Refleksi orangtua:○ Pengelolaan
● Catatan bebas
Refleksi Proses
● Masa depan berubah cepat berkat perkembangan teknologi● Dunia sebagai satu pasar/peluang● Perubahan iklim: lingkungan sosial-ekonomi berubah● Perubahan = masalah = peluang baru = solusi-solusi
Profesi-profesi Baru
65 Percent of Today’s Students Will Be Employed in Jobs That Don’t Exist Yet—U.S. Department of Labor
● Dunia profesi sangat beragam dan terus berkembang. Jangan mengkhawatirkan masa depan anak-anak. Fokus pada pendampingan dan pembimbingan. Kenali kekuatan anak dan kembangkan berbasis kekuatannya.
● Masuki substansi, jangan silau oleh aksesori dan gelar. Bimbing anak secara bertahap untuk menjadi yang terbaik dari dirinya.
● Berangkat dari keluarga. Manfaatkan kekayaan yang dimiliki keluarga, baik pengalaman, profesi, budaya. Terus luaskan melalui komunitas dan jaringan
● Jangan lupa meletakkan pondasi yang paling esensi, yaitu spiritualitas dan pendidikan karakter pada anak.
Pesan Besar
TANYA JAWAB