22
BAB 1 PENDAHULUAN Kista Ganglion merupakan kista yang terbentuk dari kapsul suatu sendi atau sarung suatu tendon. Kista ini berisi cairan kental jernih yang mirip dengan jelly yang kaya protein. Kista merupakan tumor jaringan lunak yang paling sering didapatkan pada tangan. Ganglion biasanya melekat pada sarung tendon pada tangan atau pergelangan tangan atau melekat pada suatu sendi; namun ada pula yang tidak memiliki hubungan dengan struktur apapun. Kista ini juga dapat ditemukan di kaki. Ukuran kista bervariasi, dapat bertambah besar atau mengecil seiring berjalannya waktu dan bahkan menghilang. Selain itu kadang dapat mengalami inflamasi jika teriritasi. Konsistensi dapat lunak hingga keras seperti batu akibat tekanan tinggi cairan yang mengisi kista sehingga kadang didiagnosis sebagai tonjolan tulang. Ganglion timbul pada tempat- tempat berikut ini: 1,2,4,5,6,7 Pergelangan tangan – punggung tangan (Dorsal Wrist Ganglion), pada telapak tangan (Volar Wrist Ganglion), atau kadang pada daerah ibu jari. Kista ini berasal Kista Ganglion Page 1

KISTA GANGLION TYA.doc

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: KISTA GANGLION TYA.doc

BAB 1

PENDAHULUAN

Kista Ganglion merupakan kista yang terbentuk dari kapsul suatu sendi atau

sarung suatu tendon. Kista ini berisi cairan kental jernih yang mirip dengan jelly yang

kaya protein. Kista merupakan tumor jaringan lunak yang paling sering didapatkan

pada tangan. Ganglion biasanya melekat pada sarung tendon pada tangan atau

pergelangan tangan atau melekat pada suatu sendi; namun ada pula yang tidak

memiliki hubungan dengan struktur apapun. Kista ini juga dapat ditemukan di kaki.

Ukuran kista bervariasi, dapat bertambah besar atau mengecil seiring berjalannya

waktu dan bahkan menghilang. Selain itu kadang dapat mengalami inflamasi jika

teriritasi. Konsistensi dapat lunak hingga keras seperti batu akibat tekanan tinggi

cairan yang mengisi kista sehingga kadang didiagnosis sebagai tonjolan tulang.

Ganglion timbul pada tempat-tempat berikut ini:1,2,4,5,6,7

Pergelangan tangan – punggung tangan (Dorsal Wrist Ganglion), pada telapak

tangan (Volar Wrist Ganglion), atau kadang pada daerah ibu jari. Kista ini

berasal dari salah satu sendi pergelangan tangan, dan kadang diperberat oleh

cedera pada pergelangan tangan.

Telapak tangan pada dasar jari-jari (Flexor Tendon Sheath Cyst). Kista ini

berasal dari saluran yang menjaga tendon jari pada tempatnya dan kadang

terjadi akibat iritasi pada tendon.

Bagian belakang tepi sendi jari (Mucous Cyst), terletak di sebelah dasar kuku.

Kista ini dapat menyebabkan lekukan pada kuku, dan dapat menjadi terinfeksi

dan menyebabkan infeksi sendi walaupun jarang. Hal ini biasanya disebabkan

arthritis atau taji tulang pada sendi.6

Kista Ganglion Page 1

Page 2: KISTA GANGLION TYA.doc

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Anatomi Ganglion

Ganglion ditemukan pada sendi diartrodial yang merupakan jenis sendi yang

dapat digerakkan dengan bebas dan ditemukan paling sering pada wrist joint. Hal ini

mungkin diakibatkan banyaknya gerakan yang dilakukan oleh wrist joint sehingga

banyak gesekan yang terjadi antar struktur di daerah tersebut sehingga

memungkinkan terjadinya reaksi inflamasi dan pada akhirnya mengakibatkan

timbulnya ganglion. Selain itu wrist joint merupakan sendi yang kompleks karena

terdiri dari beberapa tulang sehingga kemungkinan timbulnya iritasi atau trauma

jaringan lebih besar.

Jenis sendi diartrodial mempunyai unsur-unsur seperti rongga sendi dan

kapsul sendi. Kapsul sendi terdiri dari selaput penutup fibrosa padat serta sinovium

yang membentuk suatu kantung yang melapisi seluruh sendi dan membungkus

tendon-tendon yang melintasi sendi. Sinovium tidak terlalu meluas melampaui

permukaan sendi tetapi terlipat sehingga memungkinkan gerakan sendi secara penuh.

Lapisan-lapisan bursa di seluruh persendian membentuk sinovium. Sinovium

menghasilkan cairan yang sangat kental yang membasahi permukaan sendi. Cairan

sinovial normalnya bening, tidak membeku, dan tidak berwarna. Jumlah yang

ditemukan pada tiap sendi relatif sedikit (1-3 ml). Asam hialuronidase adalah

senyawa yang bertanggung jawab atas viskositas cairan sinovial dan disintesis oleh

sel-sel pembungkus sinovial. Bagian cair dari cairan sinovial diperkirakan berasal

dari transudat plasma. Cairan sinovial juga bertindak sebagai sumber nutrisi bagi

tulang rawan sendi.2,3

Kista Ganglion Page 2

Page 3: KISTA GANGLION TYA.doc

2.2. Definisi dan Epidemiologi Kista Ganglion

Kista ganglion merupakan tumor jaringan lunak yang paling sering ditemukan

pada tangan dan pergelangan tangan. Kista ini dapat terjadi pada berbagai usia

termasuk anak-anak; kurang lebih 15% terjadi pada usia di bawah 21 tahun. Tujuh

puluh persen terjadi pada dekade kedua dan keempat kehidupan. Perempuan tiga kali

lebih banyak menderita dibandingkan laki-laki. Tidak ditemukan predileksi antara

tangan kanan dan kiri, dan tampaknya pekerjaan tidak meningkatkan resiko

timbulnya ganglion, namun referensi lain menyebutkan bahwa ganglion banyak

ditemukan pada pesenam dimana terjadi tekanan yang besar pada pergelangan

tangan.1

2.3. Lokasi Kista Ganglion

Ganglion adalah tumor yang terdapat berbatasan dengan sendi dan tendon.

Tempat paling sering dari ganglion adalah sisi punggung dari pergelangan tangan

dekat Scapholunate (SL) joint (60-70%), Volar Wrist dekat sendi radioscaphoid atau

sendi pisotriquetral (18-20%), dan Volar Retinaculum (10-12%). Kista mucoid

terjadi di atas punggung jari pada level sendi DIP. Sisi lainnya termasuk sendi

Kista Ganglion Page 3

Page 4: KISTA GANGLION TYA.doc

carpometacarpal (CMC), tendon ekstensor (sering diasosiasikan dengan first dorsal

compartment), carpal tunnel, dan Guyon kanal. Ganglion mungkin muncul juga dari

tulang; yang ini sering disebut kista ganglion intraosseous.

Ganglion biasanya simptomatik minimal. Bergantung dari lokasi kista, gejala yang

muncul bervariasi, seperti nyeri tumpul, perubahan ukuran, drainase spontan,

disfungsi saraf sensoris.

Perhatikan posisi anatomis ganglion

Lokasi-lokasi tersering timbulnya ganglion di tangan

2.4. Etiologi Kista Ganglion

Penjelasan yang paling sering digunakan untuk mengungkapkan pembentukan

kista  hingga degenerasi mukoid dari kolagen dan jaringan ikat. Teori ini

menunjukkan bahwa sebuah ganglion mewakili struktur degeneratif yang melingkupi

perubahan miksoid dari jaringan ikat. Teori yang lebih baru, yang dipostulasikan oleh

Angelides pada 1999, menjelaskan  bahwa kista terbentuk akibat trauma jaringan atau

Kista Ganglion Page 4

Page 5: KISTA GANGLION TYA.doc

iritasi struktur sendi yang menstimulasi produksi asam hialuronik. Proses ini bermula

di pertemuan sinovial-kapsular. Musin yang terbentuk membelah sepanjang

ligamentum sendi serta kapsul yang melekat untuk kemudian membentuk duktus

kapsular dan kista utama. Duktus pada akhirnya akan bergabung menjadi kista

ganglion soliter yang besar.

Seperti yang telah disebutkan, penyebab ganglion tidak sepenuhnya diketahui,

namun ganglion dapat terjadi akibat robekan kecil pada ligamentum yang melewati

selubung tendon atau kapsul sendi baik akibat cedera, proses degeneratif atau

abnormalitas kecil yang tidak diketahui sebelumnya.1,4,5,7

2.5. Patofisiologi Kista Ganglion

Kista ganglion dapat berupa kista tunggal ataupun berlobus. Biasanya

memiliki dinding yang mulus, jernih dan berwarna putih. Isi kista merupakan musin

yang jernih dan terdiri dari asam hialuronik, albumin, globulin dan glukosamin.

Dinding kista terbuat dari serat kolagen. Kista dengan banyak lobus dapat saling

berhubungan melalui jaringan duktus. Tidak terdapat nekrosis dinding atau selularitas

epitel atau sinovia yang terjadi.1

Normalnya, sendi dan tendon dilumasi oleh cairan khusus yang terkunci di

dalam sebuah kompartemen kecil. Kadang, akibat arthritis, cedera atau tanpa

sebab yang jelas, terjadi kebocoran dari kompartemen tersebut. Cairan

tersebut kental seperti madu, dan jika kebocoran tersebut kecil maka akan

seperti lubang jarum pada pasta gigi –jika pasta gigi ditekan, walaupun

lubangnya kecil dan pasta di dalamnya kental, maka akan mengalir keluar-

dan begitu keluar, tidak dapat masuk kembali. Hal ini bekerja hampir seperti

katup satu arah, dan akan mengisi ruang di luar area lubang. Ketika kita

menggunakan tangan kita untuk bekerja, sendi akan meremas dan

menyebabkan tekanan yang besar pada kompartemen yang berisi cairan

Kista Ganglion Page 5

Page 6: KISTA GANGLION TYA.doc

tersebut- ini dapat menyebabkan benjolan dengan tekanan yang besar

sehingga sekeras tulang.

Cairan pelumas mengandung protein khusus yang menyebabkannya kental

dan pekat dan menyulitkan tubuh untuk me-reabsorbsi jika terjadi kebocoran.

Tubuh akan mencoba untuk menyerap kembali cairan tersebut, tapi hanya

sanggup menyerap air yang terkandung di dalamnya sehingga membuatnya

lebih kental lagi. Biasanya, pada saat benjolan cukup besar untuk dilihat,

cairan tersebut telah menjadi sekental jelly.6

Kadang disebutkan bahwa ganglion berasal dari protrusi dari membran

sinovial sendi atau dari selubung suatu tendon. Namun, kami tidak dapat

memperlihatkan adanya hubungan antara rongga kista dengan selubung tendon atau

sendi yang berhubungan. Namun, terdapat kemungkinan bahwa kista berasal dari

bagian kecil membran sinovia yang mengalami protrusi dan kemudian terjadi

strangulasi sehingga terpisah dari tempat asalnya; bagian ini kemudian berdegenerasi

dan terisi oleh materi koloid yang berakumulasi dan membentuk kista.

Kista Ganglion Page 6

Page 7: KISTA GANGLION TYA.doc

2.6. Gejala dan Tanda

Meskipun kista ganglion umumnya asimtomatik, gejala yang muncul dapat

berupa keterbatasan gerak, parestesia dan kelemahan. Kista ganglion umumnya

soliter, dan jarang berdiameter di atas 2 cm. Dapat melibatkan hampir semua sendi

pada tangan dan pergelangan tangan. Dorsal wrist, volar wrist, volar retinakular dan

distal interfalangeal merupakan kista ganglion yang paling sering ditemukan pada

tangan dan pergelangan tangan. Ganglion terbesar terletak di belakang lutut dan biasa

disebut Kista Baker.1

Ahli bedah tangan yang berpengalaman juga dapat mengenali ganglion dorsal

okulta (tersembunyi), yang dapat timbul dengan tekanan lembut pada regio fossa

scapholunate. Nyeri terjadi dengan gerakan pergelangan tangan yang ekstrim.

Temuan radiografik biasanya normal, dan MRI berguna dalam mengkonfirmasi

diagnosis. Eksisi bedah pada ganglion okulta dapat menghilangkan nyeri dan gejala

pada sebagian besar kasus. Sebagian pasien mengeluhkan benjolan di bawah kulit

yang sebagian besar terletak pada bagian belakang pergelangan tangan, sisi telapak

pada pergelangan tangan, di atas tendon pada dasar jari pada sisi telapak tangan, atau

pada sendi jari terdekat ke ujung jari. Ganglion umumnya tidak nyeri; namun dapat

menyebabkan nyeri ketika digerakkan atau menyebabkan masalah mekanis

(terbatasnya ruang gerak) tergantung dari lokasi ganglion tersebut. Kista ganglion

memiliki kecenderungan untuk membesar dan mengecil, kemungkinan karena cairan

yang terdapat dalam kista terserap kembali ke dalam sendi atau tendon untuk

kemudian diproduksi kembali. Masalah terbesar dengan ganglion adalah ketakutan

pasien bahwa benjolan tersebut merupakan sesuatu yang gawat. Diagnosis didasarkan

atas riwayat penyakit, pemeriksaan fisis, dan kemungkinan foto sinar x polos atau

USG. Kista dapat dibedakan dari tumor padat melalui transiluminasi (berkas sinar

akan melewati cairan yang memenuhi ganglion, tapi tidak jika merupakan massa

tumor yang padat). Pencitraan USG juga telah digunakan untuk membedakan massa

padat dan kistik di tangan.1,2,4,5,8

Kista Ganglion Page 7

Page 8: KISTA GANGLION TYA.doc

2.7. Diagnosis dan Diagnosis Banding

Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisis dan

kadang melalui pemeriksaan radiologik. Dari anamesis bisa didapatkan benjolan yang

tidak bergejala namun kadang ditemukan nyeri serta riwayat penggunaan lengan yang

berlebihan. Pada pemeriksaan fisis ditemukan benjolan lunak yang tidak nyeri tekan.

Melalui transiluminasi diketahui bahwa isi benjolan bukan merupakan massa padat

tapi merupakan cairan. Pada aspirasi diperoleh cairan dengan viskositas yang tinggi

dan jernih. Sering juga ditemukan adanya gangguan pergerakan dan parestesia dan

kelemahan pada pergelangan tangan ataupun lengan. Ganglion dapat didiagnosis

banding dengan benjolan lain yang mungkin didapatkan di tangan seperti lipoma,

kista sebasea dan  nodul rheumatoid arthritis.8

2.8. Pemeriksaan Penunjang

Untuk lesi pada pergelangan tangan, digunakan  rontgen standar posteroanterior

(PA), lateral dan oblik. MRI atau USG dapat digunakan ketika diagnosa masih belum

jelas.

Kista mukus dievaluasi dengan standar PA, lateral dan radiograf oblik tegak

pada jari-jari yang terkena.

Pada radiologi, ganglion interosseous mungkin di lokasi sentral atau sisi

tulang yang terkena. Radiologi juga dapat menggambarkan ganglion

juxtaosseous yang menembus tulang. Lesinya adalah radiolusen dengan

border sklerotik. Ganglion ini sering terjadi dekat permukaan sendi.

MRI digunakan untuk melihat ganglion yang tidak terlihat dengan radiologi

konvensional.

Axial, Coronal, atau Sagital CT-Scan digunakan untuk melihat kista ganglion

yang samar-samar.

Kista Ganglion Page 8

Page 9: KISTA GANGLION TYA.doc

Bone Scan dipakai untuk menentukan apakah suatu masa intraosseous

merupakan metabolik aktif dan menyebabkan nyeri.

Histologi

Cairan yang diambil dari kista ganglion terdiri dari mucin yang mengandung

glucosamin, albumin, globulin, dan asam hialuronik.

Gambaran Radiologis

Kista ganglion kecil (≤ 10 mm dalam dimensi terbesar rata-rata) sering

muncul hypoechoic tanpa peningkatan akustik posterior, tidak muncul sebagai kista

sederhana. Kista ganglion yang lebih besar akan lebih mungkin muncul anechoic

dengan peningkatan akustik posterior.

Kista ganglion lebih besar, semakin besar kemungkinan akan muncul

anechoic dengan peningkatan akustik posterior. Kista ganglion yang lebih besar lebih

mungkin memiliki batas yang terdefinisi dengan baik dan lobulations ganda. Fitur

lain sonografi variabel kista ganglion pergelangan tangan termasuk adanya

lobulations, margin, gema internal, dan septations. Secara umum, kista ganglion yang

lebih besar cenderung memiliki lobulations lebih. Ini mungkin berhubungan dengan

pertumbuhan sekuensial dan kronisitas dari ganglion kista. Pada jurnal dikatakan

tidak bisa langsung berkorelasi dengan temuan sonografi kronisitas kista diberikan

sifat retrospektif dari penelitian tersebut. Selain itu, kista ganglion yang lebih besar

lebih sering juga ditemukan, mungkin karena kemungkinan yang lebih tinggi seperti

kista ganglion yang lebih besar menjadi anechoic.

Kista Ganglion Page 9

Page 10: KISTA GANGLION TYA.doc

2.9. Penatalaksanaan

Terdapat tiga pilihan utama penatalaksanaan ganglion. Pertama, membiarkan

ganglion tersebut jika tidak menimbulkan keluhan apapun. Setelah diagnosis

ditegakkan dan pasien diyakinkan bahwa massa tersebut bukanlah kanker atau hal

lain yang memerlukan pengobatan segera, pasien diminta untuk membiarkan dan

menunggu saja. Jika ganglion menimbulkan gejala dan ketidaknyamanan ataupun

masalah mekanis, terdapat dua pilihan penatalaksanaan: aspirasi (mengeluarkan isi

kista dengan menggunakan jarum) dan pengangkatan kista secara bedah.

 Aspirasi melibatkan pemasukan jarum ke dalam kista dan mengeluarkan

isinya setelah mematirasakan daerah sekitar kista dengan anestesi lokal. Karena

diperkirakan bahwa inflamasi berperan dalam produksi dan akumulasi cairan di

dalam kista, obat anti inflamasi (steroid) kadang diinjeksikan ke dalam kista sebagai

usaha untuk mengurangi inflamasi serta mencegah kista tersebut terisi kembali oleh

cairan kista. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa menggunakan substansi lain

seperti hialuronidase bersama dengan steroid setelah  aspirasi meningkatkan angka

kesembuhan dari 57% (aspirasi dan steroid) menjadi 89% dengan substansi

tambahan.

Jika kista rusak, menimbulkan nyeri, masalah mekanis dan komplikasi saraf

(hilangnya fungsi motorik dan sensorik akibat tekanan ganglion pada saraf) atau

timbul kembali setelah aspirasi, maka eksisi bedah dianjurkan. Hal ini melibatkan

insisi di atas kista, identifikasi kista, dan mengangkatnya bersama dengan sebagian

selubung tendo atau kapsul sendi dari mana kista tersebut berasal. Lengan kemudian

dibalut selama 7-10 hari. Eksisi kista ini biasanya merupakan prosedur minor, tapi

dapat menjadi rumit tergantung pada lokasi kista dan apakah kista tersebut melekat

pada struktur lain seperti pembuluh darah, saraf atau tendon.2,4,5,7,8

Kista Ganglion Page 10

Page 11: KISTA GANGLION TYA.doc

Teknik operasi

1. Bersihkan daerah operasi (daerah kulit diatas kista) dengan tindakan aseptik.

2. Lakukan anestesi lokal (blok/infiltrate)  dengan lidocaine 2%

3. Tandai batas insisi  yang akan dilakukan, linier, dengan panjang sejajar

dengan Garis Langers

4. Insisi kulit sampai subkutis

5. Pegang ujung insisi dengan klem dan angkat

6. Lakukan diseksi tumpul dengan klem menelusuri masa  dan sekelilingnya

7. Usahakan agar kista tidak pecah

8. Jika tiap bagian pinggir sudah dapat dibebaskan, klem bagian dasar masa

dengan dua buah klem sejajar

9. Potonglah antara 2 klem

10. Jangan sampai tendon rusak

11. Perdarahan dirawat

12. Jahit luka operasi lapis demi lapis

13. Masa dilihat isinya kemudian dikirim ke patologi anatomi

Kista Ganglion Page 11

Page 12: KISTA GANGLION TYA.doc

Insisi “S” memanjang, dilanjutkan diseksi tumpul dengan klem

Diseksi tajam dengan gunting, hati-hati mengenai masa kista

Setelah dasar kista teridentifikasi, klem, jangan sampai

tendon terpotong

Ikat  bagian dasar dengan PGA, jahit subkutis.

Tutup kutis dengan nylon 4-0

Kista Ganglion Page 12

Page 13: KISTA GANGLION TYA.doc

2.10. Komplikasi

Komplikasi yang mungkin terjadi tergantung pada lokasi dan ukuran

ganglion. Komplikasi utama adalah keterbatasan gerak pada sendi dimana terdapat

ganglion. Tidak seperti tumor lain, ganglion tidak pernah berubah menjadi ganas.

Komplikasi yang dapat terjadi akibat prosedur bedah yang dilakukan berupa

rekurensi walaupun kemungkinannya tidak besar. Selain itu juga terdapat resiko

infeksi, keterbatasan gerak, kerusakan serabut saraf atau pembuluh darah.1

2.11. Prognosis

Prognosis penyakit tergantung dari beberapa hal :

Kista yang berasal dari selaput tendon lebih mudah sembuh dengan suntikan

kortikosteroid dibandingkan dengan yang berasal dari sendi

Kista dari pergelangan tangan bagian depan (volar wrist ganglion) akan lebih

mudah kembali setelah pembedahan dibandingkan kista pada bagian dorsal.

Tingkat rekurensi setelah penanganan nonoperatif mencapai 30-60%

dibandingkan dengan yang dioperasi (5-15%). Total ganglionektomi

menghasilkan angka kesembuhan 85-95% jika kista dan akar diangkat

bersamaan dengan pemotongan sedikit dari kapsul tendo. Rekurensi setelah

operasi biasanya diakibatkan oleh pengangkatan kapsul atau membrane

sinovial yang tidak lengkap.1,6

Kista Ganglion Page 13

Page 14: KISTA GANGLION TYA.doc

BAB III

KESIMPULAN

Kista Ganglion merupakan kista yang terbentuk dari kapsul suatu sendi atau

sarung suatu tendon. Kista ini berisi cairan kental jernih yang mirip dengan jelly yang

kaya protein. Kista merupakan tumor jaringan lunak yang paling sering didapatkan

pada tangan. Ganglion biasanya melekat pada sarung tendon pada tangan atau

pergelangan tangan atau melekat pada suatu sendi. Kista ini juga dapat ditemukan di

kaki. Ukuran kista bervariasi, dapat bertambah besar atau mengecil seiring

berjalannya waktu dan bahkan menghilang. Selain itu kadang dapat mengalami

inflamasi jika teriritasi. Konsistensi dapat lunak hingga keras seperti batu akibat

tekanan tinggi cairan yang mengisi kista sehingga kadang didiagnosis sebagai

tonjolan tulang.

Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisis dan

kadang melalui pemeriksaan radiologik. Dari anamesis bisa didapatkan benjolan yang

tidak bergejala namun kadang ditemukan nyeri serta riwayat penggunaan lengan yang

berlebihan. Pada pemeriksaan fisis ditemukan benjolan lunak yang tidak nyeri tekan.

Melalui transiluminasi diketahui bahwa isi benjolan bukan merupakan massa padat

tapi merupakan cairan. Pada aspirasi diperoleh cairan dengan viskositas yang tinggi

dan jernih. Sering juga ditemukan adanya gangguan pergerakan dan parestesia dan

kelemahan pada pergelangan tangan ataupun lengan.

Kista Ganglion Page 14

Page 15: KISTA GANGLION TYA.doc

DAFTAR PUSTAKA

1. Kouris George J, Ganglion Cyst in www.emedicine.com accessed on June 21,

2007

2. Dandy David J. & Dennis J. Edwards, Disorders of the Wrist and Hand in

Essential Orthopaedics and Trauma 4th edition, Churchill Livingstone,

London, 2003

3. Carter A. Michael, Anatomi Tulang dan Sendi dalam Patofisiologi Konsep

Klinis Proses-proses Penyakit, editor Sylvia A. Price & Lorraine M. Wilson,

EGC, Jakarta, 1995

4. Canale S. Terry (Ed.), Tumors of Synovial Tissue in Campbell’s Operative

Orthopaedics Volume One, 10th edition, Mosby, Toronto, 2003

5. Trumble Thomas E., Jeffrey E. Budoff & Roger Cornwall, Soft Tissue

Neoplasms: Benign and Malignant in Hand, Elbow & Shoulder: Core

Knowledge in Orthopaedics, Mosby,  Philadelphia, 2006

6. Eaton Charles, Ganglion Cysts in www.e-hand.com accessed on June 21,    

2007

7. Sjamsuhidajat R, Jong WD (ed.), Kulit dalam Buku Ajar Ilmu Bedah, EGC,

Jakarta, 1997

8. Andersson, Bruce Carl, Dorsal Ganglion in Office Orthopedics for Primary

Care: Treatment 3rd edition, Saunders Elsevier, Philadelphia, 2006

Kista Ganglion Page 15