22
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA Tn. K PADA TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA DEWASA MUDA DI DESA KEDAWUNG RT 05 RW 09 KALISAPU, SLAWI KABUPATEN TEGAL Tugas ini diajukan untuk memenuhi tugas terstruktur mata kuliah Keperawatan Keluarga Di Susun Oleh : Nama: ANGGITA RISFIANI. M Nim : C1009006 SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BHAKTI MANDALA HUSADA

KKKKKELUARGA.doc

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: KKKKKELUARGA.doc

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA Tn. K

PADA TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA DEWASA MUDA

DI DESA KEDAWUNG RT 05 RW 09 KALISAPU, SLAWI

KABUPATEN TEGAL

Tugas ini diajukan untuk memenuhi

tugas terstruktur mata kuliah Keperawatan Keluarga

Di Susun Oleh :

Nama : ANGGITA RISFIANI. M

Nim : C1009006

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

BHAKTI MANDALA HUSADAJl. Cut Nyak Dien, Kalisapu Telp. (0283) 3317706, Slawi – Tegal

2011

Page 2: KKKKKELUARGA.doc

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA Tn. K

PADA TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA DEWASA MUDA

DI DESA KEDAWUNG RT 05 RW 09 KALISAPU, KRAMAT

KABUPATEN TEGAL

I. IDENTITAS UMUM KELUARGA

a. Data Umum

1. Nama KK : Tn. R

2. Umur : 50 th

3. Agama : Islam

4. Suku : Jawa

5. Pekerjaan : guru

6. Pendidikan : S1 pendidikan

7. Alamat : Desa Karangsembung Rt 02/04, Kec. songgom,

brebes

8. Nomor telepon : -

b. Komposisi Keluarga

No Nama JK Hub Dg KK Umur Pendidikan Pekerjaan Status Imunisasi

1

2

3

4

Tn. R

Ny. A

An. G

An. Y

L

p

P

L

KK

Istri

Anak

Anak

50 th

45 th

15 th

7 th

SD

SD

SMP

SD

Tani

Pedagang

-

-

-

-

lengkap

lengkap

Page 3: KKKKKELUARGA.doc

c. Genogram

Keterangan :

= Laki - laki

= Perempuan

= Cerai

= Klien

= Tinggal dalam 1 rumah

d. Type Keluarga

a) Tn. R termasuk keluarga Nuclear Family (keluarga inti) karena dalam satu rumah terdiri dari bapak ibu dan 2 anak.

b)e. Suku Bangsa

a) Asal suku bangsa : Seluruh angggota Tn R berasal dari suku Jawa.dan merupakan penduduk asli di wilayah Kelurahan karangsembung,Kecamatan songgom,Kabupaten brebes.

b) Bahasa yang digunakan sehari-hari adalah bahasa jawa ngoko alus dan terkadang juga krama alus.

f. Agama dan Kepercayaan yang Mempengaruhi Kesehatan

Semua anggota keluarga Tn. R menganut agama Islam dan mereka selalu taat

beribadah menjalankan ibadah sholat 5 waktu. Ny. R selalu mengikuti pengajian di

lingkungan sekitar rumahnya.

Tn. R

Page 4: KKKKKELUARGA.doc

g. Status Sosial dan Ekonomi Keluarga

sa mengisi waktu luang dirumah dengan menonton TV dan mengobrol bersama anak serta mengobrol dengan tetangga sekitar tempat tinggalnya.

II. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA

a. Tahap Perkembangan keluarga saat ini

Keluarga Tn. R sekarang pada tahap keluarga dengan anak Dewasa, keluarga Tn.W belum memenuhi tugas perkembangan keluarga dalam hal memperluas jaringan keluarga dari keluarga inti menjadi keluarga besar, keluarga Tn.R masih tetap mempertahankan keintiman pasangan, Tn.R. sudah membantu anak untuk mandiri sebagai keluarga baru di masyarakat, penataan kembali peran orang tua dan kegiatan dirumah sudah dilakukan.

b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi

Tahap perkembangan yang belum terpenuhi adalah anak-anak Tn. R dan Ny. A

belum menyelesaikan pendidikannya dan belum bisa bekerja.

c. Riwayat kesehatan keluarga inti

a) Riwayat kesehatan keluarga saat ini

Didalam keluarga Ny. R tidak ada yang menderita penyakit keturunan seperti darah tinggi.DM, dll

b) Riwayat penyakit keturunan

Dalam keluarga ini tidak ada riwayat penyakit menurun , Ny. T mengalami

sakit artrithis reumatoid belum lama ini, penyakit yang diderita Ny. T datang

secara tiba-tiba, Ny. T menduga sakitnya ini disebabkan karena Ny. T terlalu lelah

beraktvitas dan dulu Ny. T juga suka mengkonsumsi makanan seperti jeroan.

Ketika penyakitnya kambuh Ny. T merasakan pegal-pegal serta linu di tulang-

tulangnya, Ny. T telah memeriksakan penyakitnya ke dokter terdekat rumahnya.

c) Sumber pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan

Tn. K dan keluarga apabila sedang sakit, langsung membeli obat di apotik

terdekat. Kemudian pergi ke klinik atau bahkan rumah sakit.

d) Riwayat Kesehatan Keluarga Sebelumnya

Riwayat keluarga Tn. K tidak ada riwayat penyakit menular ataupun jenis

penyakit lainnya. Dalam keluarga Tn. K hanya sering menderita batuk dan flu.

Page 5: KKKKKELUARGA.doc

III.PENGKAJIAN LINGKUNGAN

a. Karakteristik Lingkungan

Luas rumah yang ditempati ± 140 m² ( 14m x 10 m ) yang terdiri dari 4 kamar

tidur, 1 ruang tamu, dapur sederhana dan tertata cukup rapi serta pencahayaannya

memadai, ventilasi cukup dengan lantai tegel, ada 1 kamar mandi, sumber air adalah

sumur, akan tetapi sumber air minumnya didapat dari air PAM. Terdapat ruang

keluarga yang digunakan untuk bersantai. Tipe bangunan permanen dan merupakan

hak milik pribadi, keadaan lantai terbuat dari tegel, atap rumah terbuat dari genting,

pencahayaan dari sinar matahari yang masuk jendela, ventilasi cukup, dan terdapat

tempat sampah. Di bagian depan rumah terdapat taman bunga. Dan terdapat septic

tank yang terletak di belakang rumah. Tn. K tidak menggunakan jasa pembuangan

sampah karena memang tidak ada yang menawarkan jasa pembuangan sampah

dilingkungan sekitar rumah, Tn. K biasanya mengubur ataupun membakar sampah

yang sudah menumpuk dibelakang rumah. Setiap 1 minggu sekali, keluarga Tn. K

bergotong royong untuk bekerja bakti dalam membersihkan lingkungan rumahnya.

Sehingga lingkungan sekitar rumah selalu bersih dan tertata rapi.

Denah Rumah

Ruang tamu

Kamar tidur

Page 6: KKKKKELUARGA.doc

b. Karakteristik Tetangga dan Komunitasnya

Tetangga Tn. K yang ada disekitar rumah, mayoritas bersifat ramah dan saling

membantu, keluarga Tn. K tinggal diwilayah pedesaan yang lumayan jauh dari jalan

raya serta hiru pikuk keramaian kota, lingkungan rumah Tn. K masih terlihat asri

karena masih banyak terdapat sawah yang hijau. Lingkungan masyarakat saling

menghormati, saling tolong-menolong apabila ada salah satu anggota masyarakat

yang mendapat musibah. Lingkungan rumah Tn. K memiliki kebiasaan sering

mengadakan pengajian dan perkumpulan di balai desa.

c. Mobilitas Geografis Keluarga

Keluarga Tn. K tidak pernah pindah rumah semenjak membangun rumah sendiri

di sekitar lingkungan Kedawung sampai akhirnya Tn.K punya anak dan cucu.

d. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat

Tn. K kadang mengikuti pengajian yang dilaksanakan oleh warga disekitar

tempat tinggalnya. Keluarga Tn. K biasa berkumpul pada sore hari dan pada waktu

makan malam hari, sedangkan perkumpulan dengan masyarakat biasanya diadakan

sebulan sekali pada acara arisan PKK dan pengajian warga.

e. Sistem Pendukung keluarga

Semua anggota keluarga dalam kondisi sehat kecuali Ny. T yang menderita

penyakit artrithis reumatoid. Antar anggota keluarga saling menyayangi, dan

membantu satu sama lain. Keluarga memiliki fasilitas : televisi, radio, mesin jait,

MCK, tempat tidur yang nyaman, sumber air bersih, motor dan sepeda sebagai sarana

transportasi.

Kamar tidur

Toilet

Toilet

Kamar tidur

Musolah

Ruang keluargaDapur

Page 7: KKKKKELUARGA.doc

IV. STRUKTUR KELUARGA

a. Pola Komunikasi Keluarga

Hubungan komunikasi antar anggota keluarga cukup terbuka. Bahasa

komunikasi yang digunakan didalam rumah dan berkomunikasi dengan masyarakat

adalah bahasa indonesia dan bahasa jawa. Antar anggota keluarga terbina hubungan

yang harmonis, dalam menghadapi suatu permasalahan biasanya dilakukan

musyawarah keluarga sebelum memutuskan suatu permasalahan. Tn. K selalu

berdiskusi dengan Ny. T apabila ada masalah didalam keluarga sebelum mengambil

keputusan.

b. Struktur Kekuatan Keluarga

Tn. K dan Ny. T memberikan nasihat kepada anak-anaknya bagaimana cara

berperilaku yang baik, sopan santun, tata krama, serta cara menjaga hubungan baik

dengan orang lain. Anggota keluarga satu dengan yang lain saling membantu,

mendukung dan mengingatkan Ny. T yang menderita penyakit artrithis reumatoid

supaya selalu menjaga kondisi tubuhnya. Seperti tidak terlalu lelah dalam beraktivitas

serta selalu menjaga asupan makanannya agar penyakitnya tidak kambuh.

c. Struktur Peran

a) Tn. A : peran Tn. K sebagai kepala rumah tangga, suami, ayah

b) Ny. N : peran Ny. T sebagai ibu rumah tangga, istri, ibu

d. Nilai dan Norma Keluarga

Nilai dan norma yang berlaku di keluarga Tn. K menyesuaikan dengan nilai

agama yang dianut yaitu agama Islam dan norma yang berlaku di masyarakat. Apabila

ada salah satu anggota keluarga yang sakit, keluarga Tn. K biasanya langsung

membawa ke pelayanan kesehatan setempat misalnya klinik ataupun puskesmas.

V. Fungsi Keluarga

a. Fungsi Afektif

Keluarga Tn. K sering memberikan perhatian dan kasih sayang. Tn. K dan Ny.

T selalu mendukung apa yang dilakukan anaknya selama dalam batas kewajaran dan

tidak melanggar etika sopan santun dan menyimpang dari ajaran agama islam.

b. Fungsi Sosialisasi

Page 8: KKKKKELUARGA.doc

Interaksi antar anggota keluarga terjalin baik, keluarga mengajarkan dan

menanamkan perilaku sosial yang baik. Keluarga cukup aktif bermasyarakat.

Keluarga Tn. K selalu menyelesaikan masalah dengan bermusyawarah. Kemudian

semua keputusan berada di tangan Tn. K.

c. Fungsi Perawatan Kesehatan

Keluarga Ny. T kurang mengetahui penyakit, pengetahuan mengenai Keluarga

merawat anggota keluarga yang sakit sebatas kemampuan yang dimiliki. Apabila ada

anggota yang sakit keluarga membawa ke pelayanan kesehatan di lingkungan

setempat. Keluarga mangatakan jika anggota keluarga ada yang sakit langsung dibawa

kedokter, namun jika tergolong sakitnya ringan keluarga menganjurkan untuk istirahat

saja dan membeli obat di apoktek terdekat.

Keluarga Tn. K tidak melakukan diet apapun, pola makan 3 x sehari lauk

seadanya (tahu,tempe,sayuran,ikan,daging, dan susu) cara pengolahan air minum

dimasak terlebih dahulu pola minum ±8 gelas / hari. Keluarga mengerti dan

menyadari tentang pentingnya hygiene sanitasi untuk menciptakan rumah yang sehat.

Keluarga menyadari dengan menciptakan lingkungan yang bersih dapat mencegah

penyebaran berbagai jenis penyakit. Keluarga memahami keuntungan yang diperoleh

jika memanfaatkan pelayanan kesehatan yang optimal. Keluarga mengetahui dengan

jelas tentang fasilitas kesehatan yang ada disekitar masyarakat

d. Fungsi Reproduksi

Jumlah anak 8 orang, anak pertama sampai anak ketiga laki - laki, anak keempat

dan kelima perempuan, anak keenam laki-laki, anak ketujuh perempuan dan anak

terakhir laki-laki. Ny. T sudah mengalami fase menaupose.

e. Fungsi Ekonomi

a) Upaya Pemenuhan Sandang Pangan

Keluarga mampu memenuhi kebutuhan sandang, pangan , papan dari

pendapatan perbulan.

b) Pemanfaatan Sumber di Masyarakat

Keluarga mampu memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada seperti

puskesmas, poliklinik dan lainnya.

VI. STRES DAN KOPING KELUARGA

a. Stressor Jangka Pendek

Page 9: KKKKKELUARGA.doc

Biaya untuk melanjutkan pendidikan anaknya sampai ke jenjang yang lebih

tinggi dan biaya untuk masa tuanya.

b. Stressor Jangka Panjang

Kekambuhan penyakit Ny. T dan takut menurun ke anak-anaknya dan dapat

merepotkan keluarganya.

c. Respon Keluarga Terhadap Stressor

Untuk stress jangka pendek keluarga mengaku sedikit cemas dan khawatir tidak

dapat membiayai anaknya melanjutkan pendidikannya sampai ke jenjang yang lebih

tinggi. Dan ingin sekali menunaikan ibadah haji, namun yang terutama adalah

pendidikan anaknya serta melihat anaknya bisa mendapatkan pekerjaan yang layak.

Untuk stress jangka panjang tetap keluarga terutama (Ny. T) berusaha mencegah

kekambuhan penyakitnya. Namun Ny. T selalu ingin beraktivitas seperti biasa padahal

Ny. T dianjurkan oleh dokter untuk banyak beristirahat.

d. Strategi Koping

Apabila ada masalah diselesaikan bersama dengan anggota keluarga yang lain.

e. Strategi Adaptasi Disfungsi

Keluarga tidak pernah menggunakan kekerasan, perlakuan kejam terhadap anak,

memberikan ancaman dalam menyelesaikan masalah. Semua masalah yang ada selalu

dihadapi dengan sabar dan tetap berusaha untuk mengatasinya dengan dukungan

anggota keluarga yang lain.

VII.KEADAAN GIZI KELUARGA

Pemenuhan gizi keluarga cukup terpenuhi, karena keluarga Tn. K selalu

berusaha selalu menjaga asupan makanan keluarganya meskipun secara finansial

terkadang Tn. K mengalami kesulitan tetapi Tn. K tetap ingin memberikan yang

teerbaik untuk keluarganya.

VIII.HARAPAN KELUARGA

a. Terhadap masalah kesehatannya

Harapan keluarga terhadap asuhan keperawatan adalah Ny. T terkontrol dan

penyakitnya cepat sembuh serta tidak ada yang menderita pada anggota keluarga

yang lain.

b. Stressor jangka panjang

Page 10: KKKKKELUARGA.doc

Tn. K berharap selalu diberikan kesehatan untuk dirinya dan keluarga serta

selalu diberikan kemampuan untuk bisa membiayai anaknya yang belum selesai

sekolah agar bisa membahagiakan dan membanggakan kedua orang tuanya.

IX. PEMERIKSAAN FISIK

Jenis Pemeriksaan

Tn. K (KK/ suami) Ny. T (Istri)

TTV TD : 130 / 90 mmHg, N : 84 x/menit, RR : 24 x/menit, S : 36,80 C

TD : 110 / 90 mmHg, N : 80 x/menit, RR : 24 x/menit, S : 36.50 C

KepalaBersih, simetris, tidak menggunakan kaca mata, kepala tidak ada luka

Bersih, simetris, menggunakan kaca mata, kepala tidak ada Luka

Mata Kedua mata simetris, konjungtiva an anemis, sklera an ikterik, reflek pupil +, penglihatan baik

Kedua mata simetris, konjungtiva an anemis, sklera an ikterik, reflek pupil +, penglihatan baik

Hidung Simetris, tidak ada polip,penciuman baik

Simetris, tidak ada polip,penciuman baik

Mulut dan Faring

Tidak ada stomatitis, tidak ada karies gigi, tidak ada nyeri telan,lidah bersih, tidak ada pembesaran tonsil

Tidak ada stomatitis, tidak ada karies gigi, tidak ada nyeri telan,lidah bersih, tidak ada pembesaran tonsil

Telinga Kedua telinga simetris, tidak ada serumen, pendengaran baik

Kedua telinga simetris, tidak ada serumen, pendengaran baik

Jantung I : pulsasi tidak terlihatP: ictus cordis terabaP: pekakA: pada Ics1 dan Ics2 murni tidak ada bunyi tambahan

I : Pulsasi tidak terlihatP: ictus cordis terabaP: pekakA: pada Ics1 dan Ics2 murni tidak ada bunyi tambahan

Paru I: pengembangan paru simetrisP: vokal premitus samaP: redupA:vesikuler

I: pengembangan paru simetrisP: vokal premitus samaP: redupA:vesikuler

Abdomen I: tidak ada pembesaran heparA: bising usus 20x/menitP:timpaniP: terdapat nyeri tekandi epigastrium

I: tidak ada pembesaran heparA: bising usus 16x/menitP:timpaniP: tidak ada nyeri tekan

Genetalia Tidak terpasang kateterTidak terdapat hemoroid

Tidak terpasang kateterTidak terdapat hemoroid

Ekstremitas Edema (-), kelemahan (+), lesi (-)Edema (-), kelemahan (+), lesi (-).

Page 11: KKKKKELUARGA.doc

ANALISA DATANO TGL DATA PROBLEM ETIOLO

GITT

1. DS : Tn. A mengatakan tidak

mengetahui apa yang dimaksud dengan Gastritis,

Tn. A hanya mengatakan bila perutnya nyeri, kembung dan perih itu adalah magh.

Tn. A mengatakan makannya setelah terasa lapar saja

Tn. A mengatakan jarang sarapan pagi

DO :

TD : 130 / 90 mmHg, N : 84 x/menit, RR : 24 x/menit, S : 36,80 C

Kurang pengetahuan Tn. A tentang penyakit gastritis

Ketidakmampuan anggota keluarga mengenal masalah gastritis

DS : Saat dikaji Tn. A mengatakan 1

minggu yang lalu sakit maghnya kambuh lagi

Tn. A mengatakan beberapa hari kemarin ulu hatinya sakit.

Tn. A mengatakan perutnya terasa kembung dan melilit.

Tn. A mengatakan bila perutnya terasa sakit Tn. A tidak bisa melakukan apa-apa.

DO : Tanda-tanda Vital = TD : 120 / 100 mmHg, N : 82 x/menit, RR : 24 x/menit, S : 36.50 C

Resiko tinggi nyeri

Ketidak mampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan gastritis

Page 12: KKKKKELUARGA.doc

SKORING DAN PRIORITAS MASALAH

1. Kurang pengetahuan Tn A b.d ketidakmampuan anggota keluarga mengenal

masalah gastritis

NO. KRITERIA SKOR BOBOT NILAI PEMBENARAN

1. Sifat masalah :

Ancaman kesehatan

2 1 2/3 x 1 =2/3 Masalah kurang pengetahuan yang di

alami oleh Tn. A sudah terjadi.

2. Kemungkinan

masalah dapat

diubah : Sebagian

1 2 1/2 x 2 =1 Kemungkinan masalah untuk diubah

mudah karena dengan pemberian

pendidikan kesehatan, kesadaran

keluarga untuk mencegah penyakit

gastritis.

3. Kemungkinan

masalah dapat

dicegah : Cukup

2 1 2/3 x 1 =2/3 Dengan mendidik dan memotivasi juga

melatih keluarga merawat Tn. A secara

benar. Kemungkinan masalah dapat

dicegah.

4. Menonjolnya

masalah : Berat

harus segera

ditangani

2 1 2/2 x 1 =1 Masalah kurang pengetahuan harus

segera ditangani untuk mencegah

komplikasi yang lebih berat

Total 2 4/3

2. Resiko tinggi nyeri b.d ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan gastritis

NO. KRITERIA SKOR BOBOT NILAI PEMBENARAN

1. Sifat masalah :

Tidak/kurang sehat

3 1 3/3 x 1 =1 Masalah resiko dapat menjadi aktual

jika tidak segera ditangani.

Page 13: KKKKKELUARGA.doc

2. Kemungkinan

masalah dapat

diubah : Mudah

2 2 2/2 x 2 =2 Kemungkinan masalah untuk diubah

mudah karena dengan pemberian

pendidikan kesehatan, kesadaran

keluarga untuk mencegah gastritis

3. Kemungkinan

masalah dapat

dicegah : Cukup

2 1 2/3 x 1 =2/3 Cukup, masalah gastritis dapat diatasi

dengan pengobatan rutin

4. Menonjolnya

masalah : Masalah

berat, harus segera

ditangani

2 1 2/2 x 1 =1 Masalah harus segera ditangani untuk

mencegah komplikasi yang lebih berat.

Total 4 2/3

PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Resiko tinggi nyeri b.d ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga

dengan gastritis

2. Kurang pengetahuan Ny. A b.d ketidakmampuan anggota keluarga mengenal

masalah gastritis

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

No

Diagnosa Tujuan Kriteria evaluasi

Intervensi Rasional

Umum Khusus Kriteria Standard1 Resiko Setelah - Keluarga

dapat kognitif - Keluarga 1. Kaji skala

Page 14: KKKKKELUARGA.doc

tinggi nyeri b.d ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan gastritis

dilakukan tindakan keperawatan selama 3x kunjungan diharapkan keluarga dapat merawat Tn. A

merawat Ny.T

- Keluarga dpat mngenal masalah pada Ny.T

Psikomotor

Afektif

dapat mnjelaskan terapi non farmakologis untuk mengurangi nyeri

- Pasien segera melakukan tirah baring saat nyeri kambuh.

- Keluarga melakukan tehnik-tehnik kompres panas, saat nyeri muncul.

- Keluarga selalu memantau kepatuhan Tn. A dalam mnjalankan terapi frmakologis

nyeri 2. Anjurkan

pasien untuk melakukan tirah baring saat fase akut.

3. Ajarkan keluarga untuk melakukan tindakan nonfarmakologis untuk menghilangkan nyeri perut seperti kompres hangat serta tehnik relaksasi.

4. Anjurkan pasien dan keluarga untuk mengontrol aktivitas-aktivitas yang dapat meningktkan nyeri perut

5. Anjurkan keluarga untuk memantau kebutuhan pasien dalam menjalankan terapi farmakologis

7.Berikan reinforcement positif pada

Page 15: KKKKKELUARGA.doc

keluarga2 Kurang

pengetahuan Tn. A b.d ketidakmampuan anggota keluarga mengnal masalah gastritis

Setelah penyuluhan 30 menit, keluarga mengetahui tentang penyakit gastritis

Keluarga tahu pengertian, penyebab, gejala dan komplikasiterkena gastritis

Kognitif

Psikomotor

Afektif

1) Klien mampu mEnyebutkan pngertian, penyebab, gelala dan komplikasi gastritis

2) Keluarga menjawab pertanyaan perawat

3) Keluarga menghindari makanan yang tidak boleh/dikurangi untuk mencegah gastritis

4) Keluarga akan melakukan apa yang disarankan perawat

1. Kaji pengetahuan keluarga tentang gastritis

2. Diskusikan dengan keluarga mengenai gastritis

3. Evaluasi penjelasan yang diberikan

4. Berikan pujian terhadap pengetahuan keluarga

a) Mengetahui sampai sejauhmana keluarga mengenal penyakit gastritis

b) Dengan pengenalan dasar tentang penyakit gastritis akan memudahkan keluarga dalam memberikan perawatan terhadap klien.

c) Untuk mengetahui sampai dimana daya tanggap keluarga dengan intervensi yang dilakuka

d) Dengan pujian akan menambah motivasi keluarga dalam memberikan perawatan terhadap klien