110
BAB I PENDAHULUAN Kuliah Kerja Nyata Program Pengabdian Masyarakat (KKN PPM) merupakan salah satu perwujudan dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian masyarakat. Pengabdian kepada masyarakat oleh UNY adalah pemanfaatan secara langsung ilmu pengetahuan, baik melalui pendidikan dan pengajaran maupun penelitian ilmiah kepada masyarakat. Pengabdian ini dilaksanakan dengan niat ikhlas untuk mengabdi dalam menunaikan misi UNY. Kuliah kerja nyata (KKN) Universitas Negeri Yogyakarta adalah perwujudan dari Tri Dharma perguruan tinggi. Yang merupakan kegiatan intrakulikuler yang wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta. Selain sebagai media sosialisasi dan pengabdian masyarakat dalam bentuk formal akademis serta setitik peran mahasiswa sebagai pendorong dalam memperlancar jalannya proses pembangunan masyarakat. Juga sebagai wahana mahasiswa untuk bisa mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu yang dipelajarinya, untuk kemudian disosialisasikan manfaatnya bagi masyarakat. KKN bagi mahasiswa diharapkan dapat menjadi suatu pengalaman belajar yang baru untuk menambah pengetahuan, kemampuan, dan kesadaran hidup bermasyarakat. Bagi masyarakat, kehadiran mahasiswa 1

eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/28928/2/Laporan KKN kelompok bab I,II... · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Kuliah Kerja Nyata Program Pengabdian Masyarakat (KKN PPM) merupakan salah

  • Upload
    ledien

  • View
    215

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

BAB IPENDAHULUAN

Kuliah Kerja Nyata Program Pengabdian Masyarakat (KKN PPM)

merupakan salah satu perwujudan dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu

pengabdian masyarakat. Pengabdian kepada masyarakat oleh UNY adalah

pemanfaatan secara langsung ilmu pengetahuan, baik melalui pendidikan dan

pengajaran maupun penelitian ilmiah kepada masyarakat. Pengabdian ini

dilaksanakan dengan niat ikhlas untuk mengabdi dalam menunaikan misi UNY.

Kuliah kerja nyata (KKN) Universitas Negeri Yogyakarta adalah

perwujudan dari Tri Dharma perguruan tinggi. Yang merupakan kegiatan

intrakulikuler yang wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa Universitas Negeri

Yogyakarta. Selain sebagai media sosialisasi dan pengabdian masyarakat dalam

bentuk formal akademis serta setitik peran mahasiswa sebagai pendorong dalam

memperlancar jalannya proses pembangunan masyarakat. Juga sebagai wahana

mahasiswa untuk bisa mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu yang

dipelajarinya, untuk kemudian disosialisasikan manfaatnya bagi masyarakat.

 KKN bagi mahasiswa diharapkan dapat menjadi suatu pengalaman belajar

yang baru untuk menambah pengetahuan, kemampuan, dan kesadaran  hidup

bermasyarakat. Bagi masyarakat, kehadiran mahasiswa diharapkan mampu

memberikan motivasi dan inovasi dalam bidang sosial kemasyarakatan. Hal ini

selaras dengan fungsi perguruan tinggi sebagai jembatan (komunikasi) dalam

proses pembangunan dan penerapan IPTEK pada khususnya.

Tujuan utama dari Kuliah Kerja Nyata adalah memacu pembangunan

masyarakat dengan menumbuhkan motivasi kekuatan sendiri, mempersiapkan

kader-kader pembangunan (stock holder) serta sebagai agen perubah (agent of

change). Tujuan utama lainnya adalah agar mahasiswa memperoleh pengalaman

belajar yang berharga melalui keterlibatannya dalam masyarakat, dan secara

langsung dapat menemukan, mengidentifikasi, merumuskan, serta memecahkan

permasalahan dalam kehidupan bermasyarakat secara interdisipliner,

komphrehensif, dan lintas sektoral.  Berdasarkan  hal diatas, Kuliah Kerja Nyata

UNY 2015 sebagai bentuk aplikasi keilmuan yang dimiliki mahasiswa terhadap

1

masyarakat dalam mengembangkan kompetensinya, diharapkan sudah selayaknya

siap untuk menghadapi tantangan yang sedang berkembang pada era globalisasai

seperti sekarang  ini.

Kuliah Kerja Nyata mempunyai empat kelompok sasaran, yaitu mahasiswa,

masyarakat, pemerintah daerah, dan perguruan tinggi. Bagi mahasiswa Kuliah

Kerja Nyata mempunyai sasaran untuk membina mahasiswa agar menjadi

motivator dan inovator. Sasaran bagi masyarakat dan Pemerintah daerah adalah

untuk memperoleh bantuan pemikiran, tenaga, serta IPTEK dalam merencanakan

dan melaksanakan pembangunan. Sasaran bagi perguruan tinggi adalah untuk

memperoleh umpan balik sebagai hasil pengintegrasian mahasiswa dalam

masyarakat, sehingga kurikulum perguruan tinggi dapat disesuaikan dengan

kondisi masyarakat yang diwakili oleh pemerintah daerah yang terkait.

KKN yang dilaksanakan harus memenuhi empat prinsip, yaitu dapat

dilaksanakan (feasible), dapat diterima (acceptable), berkesinambungan

(sustainable) dan partisipatif (participative). Secara garis besar tahap pelaksanaan

KKN terbagi atas 3 tahap yakni tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap

evaluasi, pelaporan dan tindak lanjut. Pada tahap pelaporan, laporan yang dibuat

terdiri atas dua jenis laporan, laporan kelompok yang disusun oleh kelompok

mahasiswa dan laporan individu yang disusun oleh satu orang mahasiswa.

Observasi dilakukan dengan metode: (1) tanya jawab, (2) dokumentasi,  dan (3)

melihat ke lapangan secara langsung. Berdasarkan hasil observasi maka

ditentukan program kerja KKN kelompok yang akan dilaksanakan.

Adapun yang dimaksudkan dalam laporan ini adalah laporan program kerja

kelompok yang terbagi menjadi beberapa komponen yaitu program kelompok

utama, program kelompok penunjang, program kelompok insidental dan program

kelompok tambahan.

A. Analisis Situasi

Secara umum, keadaan Padusunan Clorot, Desa Semanu, Kecamatan

Semanu, Kabupaten Gunungkidul dapat kami ketahui dengan cara melakukan

observasi di lapangan. Observasi tersebut merupakan langkah yang kami

lakukan sejak awal untuk memperoleh data tentang kondisi masyarakat dan

2

kondisi lingkungan setempat, Hal ini bermaksud agar program yang dibuat

sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat. Observasi dilakukan dengan

cara datang langsung ke lapangan (lokasi) dan melalui sumber yang lain

seperti kepala desa, dan perangkat dusun setempat.

Pelaksanaan observasi yang dilakukan menghasilkan gambaran umum

Padusunan Clorot, Semanu, Semanu, Gunungkidul dideskripsikan sebagai

berikut:

1. Letak Geografis dan Batas Wilayah

Padusunan Clorot adalah sebuah padusunan yang berada di Desa

Semanu, Kecamatan Semanu, Gunungkidul. Clorot merupakan dusun yang

berada di bagian paling selatan di desa Semanu letaknya di Jalan Semanu-

Candirejo berbatasan dengan desa Pucangsari. Penggunaan lahan yang ada

di Clorot sebagian besar merupakan hutan jati, sawah, dan tegalan,

perumahan hanya ada sedikit di bagian tengah dan selatan dusun. Clorot

terbagi menjadi 2 RW yaitu RW 46 dan RW 47. RW 46 terdiri dari RT 1,

RT 2, RT 3 sedangkan RW 47 terdiri dari RT 4, dan RT 5.

Adapun batas wilayah dusun Clorot yaitu:

a. Utara : Tegalsari

b. Timur : Tambakrejo

c. Selatan : Desa Pucangsari

d. Barat : Jetis

2. Keadaan Perekonomian

Sebagian besar wilayah dusun Clorot merupakan ladang pertanian.

Pekerjaan sebagian besar warga adalah petani, mata pencaharian warga

lainnya adalah buruh harian lepas, karyawan swasta, pamong desa,

peternak dan pedagang.

Hewan yang diternakan di daerah Clorot ini adalah hewan sapi.

Warga biasa mencari makan untuk ternaknya di ladang ketika musim

penghujan namun apabila memasuki musim kemarau, mereka membeli

makanan sapi. Petani di Dusun Clorot biasa menanam jagung dan ketela

pada musim kemarau namun apabila tiba musim penghujan beberapa

petani menanam padi di ladang mereka. Dusun Clorot juga memiliki

3

kelompok usaha tani yang membantu warga dalam pengadaan pupuk

maupun bibit tanaman. Melihat potensi ini mahasiswa KKN membuat

program kerja pembuatan pupuk kompos untuk memanfaatkan daun-daun

yang melimpah serta kotoran sapi untuk dijadikan pupuk organik sehingga

biaya untuk membeli pupuk kimia bisa dikurangi.

3. Keadaan Sosial Budaya

Masyarakat dusun Clorot masih menjunjung tinggi kebudayaan asli

Indonesia. salah satunya adalah budaya gotong royong. Hali ini terbukti

dari adanya kegiatan kerja bakti yang masih terlakasana dengan baik.

Tidak hanya laki-laki perempuan pun juga mengambil bagian dalam kerja

bakti, untuk konsumsi warga yang kerja bakti disediakan oleh masyarakat

secara swadaya. Hubungan sosial masyarakat Clorot antar warganya

terbilang sangat akrab karena jika disambung-sambungkan warga Clorot

sebenarnya masih mempunyai ikatan sekeluarga satu sama lain. Sehingga

hubungan kekerabatan mereka sangat baik. Hal ini terbukti dengan adanya

sikap sosial yang mereka miliki antara satu sama lain. Mereka saling

membantu satu sama lain dan saling bergotong royong. Kedekatan atau

kehidupan sosial warga Clorot yang selaras juga tercermin ketika ada

acara hajatan yang dilaksanakan di dusun mereka juga saling bahu

membahu memasak bersama menyiapkan acara secara bersama-sama.

Keterbukaan masyarakat Colorot terhadap mashasiswa KKN juga

terbilang sangat terbuka dan ramah. Hal ini juga menunjukkan bahwa jiwa

sosial masyarakat Clorot terlaksana sangat baik.

Budaya jawa juga masih kental dalam kehidupan masyarakat

Clorot terbukti dari tindak tanduk atau sopan santun yang warga miliki.

Warga Clorot sangat baik dan sangat ramah. Tradisi-tradisi budaya Jawa

juga masih kental dan sering mereka lakukan. Salah satu buktinya adalah

kegiatan rosulan yang mereka laksanakan setiap tahunnya. Tidak hanya

rasulan kenduri juga masih warga Clorot laksanakan untuk menguri-uri

leluhurnya. Dapat dikatakan keadaan sosial budaya masyarakat dusun

Clorot sangat baik karena masih memegang teguh budaya jawa yang

4

mengutamakan rasa kebersamaan dan menjunjung tinggi nilai sopan

santun atau tata krama di dalamnya.

4. Bidang Kependidikan

Generasi muda Dusun Clorot terbilang pendidikannya sudah cukup

baik dikarenakan anak-anak yang mengikuti program les kami terbilang

aktif, mudah untuk diajari, dan antusias. Sedangkan untuk fasilitas

kependidikan sudah bagus karena tidak jauh dari Dusun Clorot terdapat

sekolah dasar yang bisa ditempuh dengan berjalan kaki. Sebagian besar

remaja disana hanya bersekolah sampai jenjang SMA/SMK, ketika lulus

mereka langsung bekerja bahkan hingga merantau ke luar daerah. Hanya

sebagian kecil saja yang berpendidikan hingga perguruan tinggi.

5. Bidang Keagamaan

Masyarakat Dusun Clorot ini mayoritas beragama Islam meskipun

ada beberapa warga yang beragama non islam. Di dusun Clorot ini sendiri

memiliki 4 sarana ibadah untuk warga yang beragama islam yaitu masjid

Al-Ma’un, mushola An-Nur, mushola Al-Ikhlas, dan mushola An-Nasr.

Setelah sholat Isya ada beberapa warga yang masih tinggal di masjid,

mereka tinggal di masjid untuk sekedar berdiskusi baik membahas tentang

agama maupun tentang hal bermanfaat lainnya.

6. Bidang Kesenian dan Olahraga

Kesenian yang ada di Dusun Clorot ini adalah seni karawitan dan

seni ketoprak. Warga di Dusun clorot ini banyak yang mengikuti pelatihan

karawitan dan ketoprak.

Adapun sarana olahraga yang ada terdiri dari lapangan volli,

lapangan ini sering digunakan untuk latihan volli bapak-bapak maupun

remaja karena di dusun Clorot ini olahraga vollinya tergolong maju.

7. Bidang Teknologi

Penggunaan teknologi di dusun Clorot sebagian besar pada bidang

pertanian. Teknologi pada bidang Komputer dan Informatika terbilang

kurang akan tetapi mudah berkembang pada anak-anak. Terlihat dari

beberapa sekolah yang sudah memasukkan pelatihan komputer sejak

sekolah dasar.

5

8. Organisasi yang berkembang

Organisasi kemasyarakatan yang berkembang di dusun Clorot

adalah RT, RW, LPMP, DASAWISMA, PKK, Posyandu, Organisasi

Kepemudaan Karang Taruna. Kelompok yang terdapat dimasyarakat

diantaranya kelompok tani.

9. Kondisi Pemerintahan dan Kelembagaan (Aparatur Dusun)

Pemerintahan dusun Clorot berjalan lancar berkat kerjasama yang

baik antara lembaga dengan masyarakat. Susunan aparat pemerintahan

dusun Clorot ini sudah memenuhi standar. Adanya Karang Taruna, PKK,

Dasawisma, Posyandu, dan TPA (Taman Pendidikan Al-Qur’an)

mencerminkan sebuah pemerintahan dusun yang terorganisir. Selain itu,

adanya pertemuan rutin antar warga menunjukkan pula adanya hubungan

dan komunikasi antara masyarakat yang berjalan dengan baik.

B. Perumusan Program Kegiatan

Dalam perumusan program KKN ini kami mengacu pada hasil

observasi yang telah dilaksanakan di Dusun Clorot sehingga program yang

akan dilaksanakan nantinya dapat disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat

(sesuai situasi dan kondisi). Program yang disusun berdasarkan masukan dan

pertimbangan matang, sehingga tidak semua masalah yang teridentifikasi

menjadi dasar untuk penyusunan program.

Adapun hal-hal yang menjadi pertimbangan dalam penyusunan

program antara lain:

a. Kebutuhan dan manfaat bagi masyarakat

b. Kemampuan dan kompetensi mahasiswa

c. Dukungan dan swadaya masyarakat

d. Waktu yang teserdia

e. Sarana dan prasarana yang tersedia

C. Macam-Macam Program Kegiatan KKN

Berdasarkan hasil observasi dan pertimbagan dari analisis situasi,

serta mengaitkan dengan acuan prinsip program KKN yaitu dapat

6

dilaksanakan (feasible), dapat diterima (acceptable), berkelanjutan

(sustainable), dan partisipatif (participative), maka disusun program kerja

kelompok yang dilaksanakan mahasiswa selama KKN di Dusun Corot adalah

sebagai berikut :

1. Program kelompok fisik

a. Pembuatan Kompos

b. Pemberian Identitas Rumah Warga

c. Pengadaan Tempat Sampah Organik/Non Organik

d. Peremajaan Balai Dusun

e. Plangisasi

2. Program kelompok non-fisik

a. Sosialisai Pengolahan Sampah Organik/Non Organik

b. Taman Pendidikan Al-Quran

c. PKK

d. Pukesmas Keliling

e. Pentas Seni

f. Posyandu

g. Senam

h. Penerjunan dan Penarikan

i. Sosialisasi Program

j. Perpisahan KKN UNY

3. Program kelompok tambahan

a. Peringatan 17 Agustus

b. Kerja Bakti

c. Pengecetan Tugu

4. Program kelompok insidental

a. Hajatan

b. Pembagan Sembako

c. Kunjungan ke posko kelompok lain

D. Tujuan Program KKN

1. Tujuan Akademik

7

a. Mahasiswa dapat belajar dan memperoleh pengalaman nyata secara

langsung dari masyarakat yang dapat menambah dan memperkaya

pengalaman teori yang hanya didapatkan di perkuliahan.

b. Mahasiswa dapat mengimplementasikan dan turut menumbuhkan,

mengembangkan serta mempercepat pembangunan.

c. Selain itu juga untuk meningkatkan kerjasama antar Perguruan Tinggi,

khususnya mahasiswa dengan masyarakat, pemerintah daerah, dan

instansi yang terkait lainnya.

2. Tujuan Bagi Masyarakat

a. Pengembangan potensi berupa SDA dan SDM yang ada di Padusunan

Clorot, Semanu.

b. Mendorong perkembangan Padusunan Clorot, Semanu.

c. Meningkatkan taraf kesehatan balita masyarakat Padusunan Clorot,

Semanu melalui posyandu.

d. Modernisasi fasilitas dusun untuk memperudah warga mengenal lebih

jauh Padusunan Clorot, Semanu melalui pengadaan masing sejarah

dusun Clorot, pembuatan peta dusun Clorot, dan pengadaan plang info

Padusunan Clorot.

8

BAB II

PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN PROGRAM

A. PELAKSANAAN PROGRAM

1. Rapat Koordinasi

Rapat koordinasi dilaksanakan di Posko KKN UNY 1084 pada

tanggal 30 Juli, 6, 10, 11, 15, dan 26 Agustus 2015 oleh seluruh

mahasiswa KKN UNY Kelompok 1084. Pada tanggal 30 Juli, rapat

membahas tentang keuangan yang akan terjadi selama sebulan periode

KKN yaitu tanggal 1 – 31 Agustus 2015 di Padusunan Clorot.

Pada tanggal 6 Agustus 2015, rapat koordinasi membahas tentang

program kerja kelompok yang akan dilaksanakan dan yang telah

dilaksanakan sesuai matrik kelompok . Selanjutnya rapat koordinasi pada

tanggal 10 Agustus 2015 dilakukan dalam membahas anggaran proker dan

kegiatan 17 Agustus oleh mahasiswa KKN. Rapat koordinasi pada tanggal

11 Agustus 2015 membahas tentang kegiatan yang belum terlaksana dan

mengevaluasi kegiatan yang telah berjalan. Rapat koordinasi tanggal 15

Agustus 2015 adalah membahas mengenai monitoring kompos dan

evaluasi kegiatan. Dan rapat koordinasi pada tanggal 26 Agustus 2015

membahas persiapan perpisahan KKN UNY Kelompok 1084 Padusunan

Clorot, Semanu dan evaluasi anggran dana kegiatan..

2. Pembuatan Matrik Program KKN

Pembuatan matrik kkn diadakan pada tanggal 24 Juli selama tiga

jam pembuatan. Tujuan dari penyusunan matrik program kelompok dan

individu adalah untuk mempermudah dalam pelaksanaan program KKN

dan penjumlahan jam dari rencana program KKN dan jam program KKN

yang nyata dilaksanakan. Matrik program disusun sesuai dengan program

yang direncanakan, dengan mempertimbangkan berpa jam rencana

program tersebut berjalan dengan mempertimbangkan kebutuhan dan

kondisi dari masyarakat dusun Clorot melalui observasi yang dilakukan

sebelum menyusun matrik program.

9

3. Rancangan Pelaksanaan Program

Program KKN dirancang dengan tujuan agar pada pelaksanaan

program KKN lebih jelas dan sesuai dengan program yang direncanakan.

Perancangan program KKN dilakukan sesuai dengan kebutuhan dan

kondisi masyarakat di dusun Clorot, sehingga dalam pelaksanaannya,

program dapat berjalan dengan lancar.

B. PENJABARAN PROGRAM KKN

Program kelompok yang dilaksanakan terdiri dari empat program

yaitu program fisik, non fisik, tambahan, dan insidental. Adapun rincian

kegiatan kelompok sebagai berikut:

a. Program kelompok fisik

1) Pembuatan Kompos

Jenis

Kegiatan

: Program Kelompok Fisik

Tujuan

kegiatan

: Memberikan informasi cara membuat pupuk

kompos dan melakukan praktek pembuatan

pupuk kompos.

Penanggung

jawab

: Siti Kholifah

Sasaran

Kegiatan

: Warga masyarakat dusun clorot terutama bapak-

bapak yang berprofesi sebagai petani dan

peternak.

Tempat

kegiatan

: Dusun Clorot

Waktu

Perencanaan

: 10 Agustus 2015

11 Agustus 2015

16 Agustus 2015

23 Agustus 2015

30 Agustus 2015

Waktu : 4 Agustus 2015

10

Pelaksanaan

11 Agustus 2015

14 Agustus 2015

17Agustus 2015

20 Agustus 2015

24 Agustus 2015

28 Agustus 2015

31 Agustus 2015

Durasi

Perencanaan

: 3 Jam

Durasi

Pelaksanaan

: 3 Jam

Jumlah Jam

Pelaksanaan

: 24 Jam

Analisis

Pelaksanaan

: Pada jadwal matrik program pembuatan kompos

dilaksanakan dalam 4 tahap, yaitu tahap pertama

persiapan tempat dan bahan yang dilaksanakan

pada tanggal 10 Agustus 2015, tahap kedua

yaitu pembuatan kompos yang dilaksanakan

pada tanggal 11 Agustus 2015, tahap ketiga

monitoring yang dilaksanakan pada tanggal 16

dan 23 Agustus 2015, tahap keempat dilakukan

distribusi kompos pada tanggal 30 Agustus 2015.

Dalam pelaksanaannya dilakukan tiga tahap,

yaitu persiapan sosialisasi pembuatan pupuk

kompos yang dilaksanakan pada tanggal 4

Agustus 2015 dengan agenda ke BPP ( Balai

Penyuluhan Pertanian) untuk mendatangkan nara

sumber dari BPP untuk memberikan penyuluhan

kepada masyarakat cara pembuatan pupuk

kompos dari daun kering dan kotoran ternak,

tahap kedua dilaksanakan sosialisasi pembuatan

11

pupuk kompos serta pelaksanaan pembuatan

pupuk kompos dan pada tahap ketiga

dilaksanakan monitoring kompos pada tanggal

14 Agustus 2015, 17Agustus 2015, 20 Agustus

2015, 24 Agustus 2015, 28 Agustus 2015 dan

31 Agustus 2015.

Biaya : Rp 136.500

Sumber Dana : Mahasiswa

Peran

mahasiswa

: Sebagai penyusun dan pelaksana dalam

sosialisasi dan pembuatan pupuk kompos.

Faktor

pendukung

: Bapak Sio Bujono dari BPP sebagai nara sumber

penyuluhan pembuatan pupuk kompos.

Seluruh anggota masyarakat dusun Clorot

Faktor

penghambat

: Factor kondisi cuaca dan waktu

Solusi : Mahasiswa KKN melakukan monitoring setiap 3

hari sekali dan melakukan penambahan air

apabila keadaan kompos dianggap sudah terlalu

kering.

Hasil : a) 4 Agustus 2015

Dilakukan persiapan yaitu agenda ke BPP

(Balai Penyuluhan Pertanian) untuk

mendatangkan nara sumber dari BPP untuk

memberikan penyuluhan kepada masyarakat

cara pembuatan pupuk kompos dari daun

kering dan kotoran ternak.

b) 11 Agustus 2015

Dilakukan sosialisasi pembuatan pupuk

kompos yang bertempat di rumah bapak

Maryono yang di hadiri oleh bapak dukuh,

tokoh masyarakat dan warga yang berprofesi

12

sebagai petani. Dalam penyuluhan ini

mendatangkan narasumber dari BPP (balai

penyuluhan pertanian) Semanu yaitu, Bapak

Sio Bujono. Jumlah warga yang hadir adalah

sekitar 15 orang.

Dilakukan praktek pembuatan kompos dari

kotoran sapi dan daun kering dengan

tambahan yaitu EM 4, tetes tebu,bekatul dan

air yang bertempat disamping rumah Bapak

dukuh Clorot. Proses pembuatan kompos ini

ditempatkan dalam lobang tanah yang

berukuran 1x1 meter. Campuran kompos

yang sudah jadi, ditutup dengan terpal yang

bertujuan agar sinar matahari tidak menembus

ke campuran kompos.

c) 14 Agustus 2015

Dilakukan monitoring pupuk kompos untuk

memantau kondisi campuran kompos serta

suhu kompos. Apabila kondisi kompos terlalu

kering atau kurang lembab maka disiram

dengan air. Kemudian ditutup kembali dan

menunggu sampai kompos sudah siap untuk

digunakan yang ditandai dengan tekstur pupuk

seperti tanah.

d) 17 Agustus 2015

Dilakukan monitoring pupuk kompos untuk

memantau kondisi campuran kompos serta

suhu kompos. Apabila kondisi kompos terlalu

kering atau kurang lembab maka disiram

dengan air. Kemudian ditutup kembali dan

menunggu sampai kompos sudah siap untuk

digunakan yang ditandai dengan tekstur pupuk

13

seperti tanah.

e) 20 Agustus 2015

Dilakukan monitoring pupuk kompos untuk

memantau kondisi campuran kompos serta

suhu kompos. Apabila kondisi kompos terlalu

kering atau kurang lembab maka disiram

dengan air. Kemudian ditutup kembali dan

menunggu sampai kompos sudah siap untuk

digunakan yang ditandai dengan tekstur pupuk

seperti tanah.

f) 24 Agustus 2015

Dilakukan monitoring pupuk kompos untuk

memantau kondisi campuran kompos serta

suhu kompos. Apabila kondisi kompos terlalu

kering atau kurang lembab maka disiram

dengan air. Kemudian ditutup kembali dan

menunggu sampai kompos sudah siap untuk

digunakan yang ditandai dengan tekstur pupuk

seperti tanah.

g) 28 Agustus 2015

Dilakukan monitoring pupuk kompos untuk

memantau kondisi campuran kompos serta

suhu kompos. Apabila kondisi kompos terlalu

kering atau kurang lembab maka disiram

dengan air. Kemudian ditutup kembali dan

menunggu sampai kompos sudah siap untuk

digunakan yang ditandai dengan tekstur pupuk

seperti tanah.

2) Pemberian Identitas Rumah Warga

14

Jenis

Kegiatan

: Program Kelompok Fisik

Tujuan

kegiatan

: Memberikan identitas nomor rumah masyarakat

dusun Clorot.

Penanggung

jawab

: Clarance Trisno

Sasaran

Kegiatan

: Rumah warga masyarakat Clorot

Tempat

kegiatan

: Dusun Clorot

Waktu

Perencanaan

: 3 Agustus 2015

4 Agustus 2015

5 Agustus 2015

18 Agustus 2015

22 Agustus 2015

23 Agustus 2015

24 Agustus 2015

Waktu

Pelaksanaan

: 3 Agustus 2015

4 Agustus 2015

5 Agustus 2015

18 Agustus 2015

27 Agustus 2015

28 Agustus 2015

29 Agustus 2015

Durasi

Perencanaan

: 2 Jam

Durasi

Pelaksanaan

: 2 Jam

Jumlah Jam

Pelaksanaan

: 14 Jam

Analisis

Pelaksanaan

: Pada jadwal matrik program stikerisasi ini

direncanakan dalam 3 tahap , yaitu pada tanggal

15

3-5 agustus 2015 di lakukan pendataan warga

seluruh dusun Clorot, pada tanggal 18 Agustus

2015 dilakukan pembuatan stiker yang berupa

desain stiker yang berisi nama kepala keluarga,

nomor rumah, RT dan RW serta logo Gunung

Kidul , dan dilaksanakan penempelan stiker pada

rumah warga pada tanggal 22-24 Agustus 2015.

Dalam pelaksaannya pendataan dan pembuatan

stiker di laksanakan sesuai dengan matriks yaitu

tanggal 3-5 agustus 2015 dan 18 Agustus

2015,namun untuk penempelannya dilakukan

pada tanggal 27-29 Agustus 2015.

Biaya : Rp 106.000

Sumber Dana : Mahasiswa

Peran

mahasiswa

: Sebagai pelaksana dalam pemberi indentitas

setiap rumah warga dusun Clorot

Faktor

pendukung

: Bapak dukuh yang telah menberi informasi data

seluruh warga masyarakat dusun Clorot

Seluruh anggota masyarakat dusun Clorot

Faktor

penghambat

: Data penduduk yang tidak valid sehingga

menyebabkan terjadi kesalahan penulisan nama

kepala keluarga. Letak rumah warga tidak sesuai

dengan nomor yang ada didata penduduk.

Solusi : Mahasiswa KKN melakukan konfirmasi kembali

ke Bapak dukuh dan masyarakat dusun Clorot

Hasil : 3-5 Agustus 2015

Pada tanggal 3-5 agustus melakukan pendataan

penduduk, data yang diperoleh berdasarkan

informasi dari Bapak kepala dukuh dusun Clorot.

Data yang diperoleh adalah nama kepala

keluarga.

16

18 Agustus 2015

Dilakukan pembuatan desain stiker, pemasangan

nomor rumah RT, RW, logo kampus UNY dan

logo Kabupaten Gunung kidul.

27-29 Agustus 2015

Pada tanggal 27 mulai dilakukan penempelan

indentitas seluruh rumah warga mayarakat

Dusun Clorot berdasarkan nama dan nomor urut

rumah.

3) Pengadaan Tempat Sampah Organik/Non Organik

Jenis

Kegiatan

: Program Kelompok Fisik

Tujuan

kegiatan

: Memepermudah warga untuk mengelola sampah

(memisahkan antara sampah organik dan non-

organic) guna menunjang program Pengelolaan

Sampah Organik/Non-organik

Penanggung

jawab

: Alif Mufti Hakim

Sasaran

Kegiatan

: Seluruh warga Dusun Clorot

Tempat

kegiatan

: Ditempatkan pada 8 titik di lokasi yang strategis

dekat dengan rumah warga

Waktu

Perencanaan

: 11 Agustus 2015

Waktu

Pelaksanaan

: 12 Agustus 2015

Durasi

Perencanaan

: 2 Jam

Durasi

Pelaksanaan

: 2 Jam

Jumlah Jam : 2 jam

17

Pelaksanaan

Analisis

Pelaksanaan

: Pelaksanaannya berupa pengajuan proposal

pemohonan penyediaan tempat sampah sebanyak

8 unit kepada Kapedal (Kantor Pengendalian

Dampak Lingkungan). Untuk realisasinya dari

pihak Kapedal menerima proposal tersebut

dengan syarat dan ketentuan sbb:

- Terbentuknya kelompok pengelola sampah di

dusun setempat

- Mengikuti anggaran pemerintah pada tahun

yang akan dating, jadi penyediaan tempat

sampah baru bisa terealisasi pada tahun 2016

Biaya : Rp 4.000.000,-

Sumber Dana : Kapedal

Peran

mahasiswa

: Sebagai pihak penghubung antara warga dan

Kapedal

Faktor

pendukung

: Antusias warga akan pentingnya pengelolaan

sampah serta kesiapan dari pihak Kapedal untuk

memberikan bantuan penyediaan fasilitas berupa

tempat sampah

Faktor

penghambat

: Belum terbentuknya kelompok pengelola

sampah pada Dusun Clorot yang merupakan

salah satu syarat agar penyediaan tempat sampah

dapat terealisasi, serta tertundanya realisasi

penyediaan tempat sampah hingga tahun depan

dikarenakan pengajuan proposal tahun ini harus

mengikuti anggaran pemerintah tahun 2016

Solusi : Dibentuknya kelompok pengelola sampah dan

menunjuk salah seorang pemuka masyarakat

sebagai kader penggerak kelompok pengelola

sampah tesebut

Hasil : Pihak Kapedal menerima proposal yang kami

18

ajukan dengan syarat dan ketentuan yang telah

ditetapkan

4) Peremajaan Balai Dusun

Jenis

Kegiatan

: Program Kelompok fisik

Tujuan

kegiatan

: Meremajakan dan membersihkan balai dusun

Penanggung

jawab

: Dea Roviana

Sasaran

Kegiatan

: Balai padukuhan

Tempat

kegiatan

: Balai padukuhan

Waktu

Perencanaan

: 7 Agustus 2015

Waktu

Pelaksanaan

: 15 Agustus 2015

Durasi

Perencanaan

: 3 Jam

Durasi

Pelaksanaan

: 3 Jam

Jumlah Jam

Pelaksanaan

: 3 Jam

Analisis

Pelaksanaan

: Ada perbedaan antara jadwal hari pelaksanaan

dengan perencanaanya. Kegiatan direncanakan

dilakukan pada tanggal 07 Agustus 2015, namun

pada pelaksanaannya, peremajaan balai dusun

dilakukan pada tanggal 15 Agustus 2015. Hal ini

dikarenakan mahasiswa menyesuaikan jadwal

yang telah disusun oleh warga dusun Clorot.

Antusias warga sangat besar untuk melakukan

19

peremajaan balai dusun tersebut. Hal ini

ditunjukkan dengan aktifnya warga masyarakat

saat menjalani kegiatan ini.

Biaya : Rp625.000,00

Sumber Dana : Masyarakat

Peran

mahasiswa

: Peserta dan Pelaksana

Faktor

pendukung

: Antusias warga padukuhan Clorot untuk

membersihkan dan meremajakan Balai

Padukuhan Clorot yang masih dalam kondisi

yang kurang baik.

Faktor

penghambat

: Kurangnya fasilitas untuk melakukan

peremajaan balai dukuh (pengecoran halaman

balai dusun)

Solusi : Meningkatkan jumlah SDM yang berpartisipasi

dalam peremajaan balai dusun.

Hasil : Bagian halaman depan balai dusun Clorot telah

dicor dan beberapa bagian balai disapu.

5) Plangisasi

Jenis

Kegiatan

: Program Kelompok fisik

Tujuan

kegiatan

: Untuk membuat warga lebih mudah untuk

mengetahui atau tamu yang dari luar,tempat atau

rumah kepala dukuh atau perangkat dukuh

Penanggung

jawab

: Sadri

Sasaran

Kegiatan

: Warga dan masarakat

Tempat

kegiatan

: Dusun Clorot Desa Semanu

Waktu : 3 Agustus 2015

20

Perencanaan

4 Agustus 2015

19 Agustus 2015

Waktu

Pelaksanaan

: 3 Agustus 2015

4 Agustus 2015

12 Agustus 2015

Durasi

Perencanaan

: 2 Jam

Durasi

Pelaksanaan

: 2 Jam

Jumlah Jam

Pelaksanaan

: 6 Jam

Analisis

Pelaksanaan

: Dalam pemasangan plangisasi berjalan dengan

lacar.

Biaya : Rp.21.000

Sumber Dana : Mahasiswa

Peran

mahasiswa

: Memasang plangisasi

Faktor

pendukung

: Warga

Faktor

penghambat

: -

Solusi : -

Hasil : 3 Agustus 2015

Telah memasang penunjuk tempat,untuk RT 1

dan 2

4 Agustus 2015

Telah memasang penunjuk tempat,untuk RT 3

dan 4

12 Agustus 2015

Telah memasang penunjuk tempat,untuk RT 5

21

b. Program kelompok non-fisik

1) Sosialisasi Pengolahan Sampah Organik/Non Organik

Jenis

Kegiatan

: Program Kelompok Non-fisik

Tujuan

kegiatan

: Memberikan pemahaman tentang pentingnya

pengelolaan sampah kepada warga Dusun Clorot

Penanggung

jawab

: Alif Mufti Hakim

Sasaran

Kegiatan

: Seluruh warga Dusun Clorot

Tempat

kegiatan

: Balai dusun

Waktu

Perencanaan

: 13 Agustus 2015

Waktu

Pelaksanaan

: 13 Agustus 2015

Durasi

Perencanaan

: 1 Jam

Durasi

Pelaksanaan

: 2 Jam

Jumlah Jam

Pelaksanaan

: 2 Jam

Analisis

Pelaksanaan

: Pelaksanaan dilakukan pada hari Kamis 13

Agustus 2015 menjadi satu rangkaian dengan

program pelatihan kerjainan dari sampah non-

organik. Waktu pelaksanan sosialisasi

pengelolaan sampah yaitu mulai pukul 09.00 -

11.00 berlokasi di balai dusun Clorot. Dari pihal

Kapedal dihadiri oleh Pak Joko sebagai

naraasumber dan diikuti oleh sekitar 30 warga.

Acara berlangsung lancer, warga diberikan

pemahaman tentang jenis - jenis sampah,

22

pentingnya mengelola sampah, hingga cara

mengelola sampah.

Biaya : Rp 135.500,-

Sumber Dana : Mahasiswa

Peran

mahasiswa

: Sebagai penyusun dan pelaksana acara

Faktor

pendukung

: Kesediaan pihak narasumber untuk memberikan

sosialisasi tentang pengelolaan sampah

Faktor

penghambat

: Waktu pelaksanaan yang berbenturan dengan

kesibukan warga

Solusi : Waktu pelaksanaan menyesuaikan dengan waktu

luang warga

Hasil : Warga mulai memahami tentang pentingnya

pengelolaan sampah dan akan dibentuknya

kelompok pengelola sampah dengan menunjuk

salah satu pemuka masyarakat sebagai kader

penggerak kelompok pengelolaan sampah

tersebut.

2) Taman Pendidikan Al-Quran

Jenis

Kegiatan

: Program Kelompok Nonfisik

Tujuan

kegiatan

: Meningkatkan keimanan dan ketakwaan remaja

masjid dan warga dusun Clorot.

Penanggung

jawab

: Dinar Ayu Musthika Saputro

Sasaran

Kegiatan

: Warga muslim dusun Clorot serta pengurus

masjid atau remaja masjid dusun Clorot.

23

Tempat

kegiatan

: Masjid Al-Maun (RT 02 dan RT 03) dan

Musholla An-nur (Rt 4, dan Rt 5)

Waktu

Perencanaan

: 5 Agustus 2015

8 Agustus 2015

11 Agustus 2015

12 Agustus 2015

15 Agustus 2015

18 Agustus 2015

19 Agustus 2015

22 Agustus 2015

25 Agustus 2015

26 Agustus 2015

29 Agustus 2015

Waktu

Pelaksanaan

: 5 Agustus 2015

8 Agustus 2015

11 Agustus 2015

12 Agustus 2015

15 Agustus 2015

18 Agustus 2015

25 Agustus 2015

26 Agustus 2015

Durasi : 2 Jam

24

Perencanaan

Durasi

Pelaksanaan

: 2 Jam

Jumlah Jam

Pelaksanaan

: 18 Jam

Analisis

Pelaksanaan

: Pada jadwal matrik terdapat 11x pertemuan,

namun hanya terlaksana 8x dikarenakan pada

pelaksanaan tadarus al’quran ada hari dimana

waktunya bertepatan dengan acara kkn lainnya

misal acara perpisahan KKN dan peringatan 17

Agustus. Taman Pendidikan Al-Quran mendapat

respon positif dari warga karena warga dusun

Clorot aktif melaksanakan taman pendidikan

al’quran.

Taman Pendidikan Al’Quran terlaksana

dikarenakan karena besarnya antusias dari anak-

anak di susn Clorot. Kegiatan Taman Pendidikan

Al-Quran terlaksana setiap hari Selasa dan Rabu

di Musholah An-nur dan setiap Rabu dan Sabtu

di Masjid Al-Maun.

Biaya : -

Sumber Dana : -

Peran

mahasiswa

: Sebagai pelaksana dan peserta dalam taman

pendidikan al-qur’an

Faktor

pendukung

: Remaja Masjid dusun Clorot mempunyai sikap

aktif untuk berkontribusi dalam taman

25

pendidikan al’quran sehingga kegiatan ini mudah

terlaksana karena adanya kerja sama antara

remaja masjid dengan mahasiswa kkn.

Faktor

penghambat

: Semakin mendekati hari 17 Agustus jumlah anak

yang tadarus agak menurun karena banyak

kesibukan yang dilaksanakan anak untuk

menyambut hari 17 Agustus.

Solusi : Mahasiswa KKN berusaha membujuk anak-

anak, untuk tetap aktif kembali dalam kegiatan

TPA

Hasil : Kegiatan TPA ini berlangsung selama 3 hari

dalam satu minggu dan terlaksana di dua tempat

yaitu Majid Al’maun setiap hari Rabu dan Sabtu

serta di Musholah An-nur setiap Selasa dan

Rabu. Dalam TPA pertama yang dihadiri

mahasiswa KKN berlangsung akrab. TPA ini

juga banyak dihadiri anak-anak yaitu sekitar 7

orang. TPA pertama ini dilaksanakan di Masjid

Al’maun. Anak-anak dusun Clorot terlihat

sangat antusias dalam acara TPA. Dalam acara

TPA yang pertama ini diisi dengan perkenalan

anak-anak dan remaja masjid. Untuk kegiatan

TPA selanjutnya diisi dengan membaca IQRA

dab menulis huruf Hijaiyah. TPA ini

dilaksanakan selama dua jam mulai dari jam

16.00 sampai 18.00

3) PKK

26

Jenis

Kegiatan

: Program Kelompok Nonfisik

Tujuan

kegiatan

: Meningkatkan kekeluargaan masyarakat Dusun

Clorot khususnya Ibu-Ibu dan bertukar

informasi.

Penanggung

jawab

: Istiqomah

Sasaran

Kegiatan

: Ibu-Ibu di Dusun Clorot

Tempat

kegiatan

: Rumah Kepala Dusun dan Balai Dusun

Waktu

Perencanaan

: 15 Agustus 2015

30 Agustus 2015

Waktu

Pelaksanaan

: 15 Agustus 2015

16 Agustus 2015

Durasi

Perencanaan

: 2 Jam

Durasi

Pelaksanaan

: 2 Jam

Jumlah Jam

Pelaksanaan

: 4 Jam

Analisis

Pelaksanaan

: Pada jadwal matrik terdapat 2x pertemuan, dan

pelaksanaan dilakukan 2x pertemuan. Jadwal

pada matrik dilakukan pada tanggal 15 Agustus

dan 30 Agustus tetapi pada realisasi dilakukan

pada tanggal 15 Agustus dan 16 Agustus.

27

Dikarenakan jadwal dan tempat pelaksanaan

dilakukan ditempat yang berbeda.

Biaya : -

Sumber Dana : -

Peran

mahasiswa

: Sebagai pendampingan pelaksanaan PKK.

Faktor

pendukung

: PKK telah menjadi perkumpulan Ibu-Ibu di

Dusun Clorot. PPK telah berjalan lama.

Faktor

penghambat

: Sebagian dari anggota tidak ada yang berangkat.

Anggota hanya menitipkan iuran kepada anggota

yang lain.

Solusi : Mahasiswa harus membuat sebuah organisasi

PKK sebagai wadah bertukar demi kemajuan

Dusun Clorot.

Hasil : h) 15 Agustus 2015

Perkumpulan Ibu-Ibu PKK yang pertama

dihadiri oleh sekitar 30 anggota dan

mahasiswa KKN. Kegiatan yang menjadi

rutinitas Ibu PKK di Dusun Clorot yaitu arisan

yang diikuti oleh 160 nomor. Anggota yang

mengikuti hanya sebagian yang datang

dikarenakan warga mempunyai

kepentingannya masing-masing. Acara

dilakukan selama 2 jam dimulai pada pukul

10.00 WIB – 12.00 WIB.

i) 16 Agustus 2015

Pada tanggal ini, dilaksanakan di Balai Dusun

Clorot. Dihadiri oleh sekitar 15 anggota dan

28

mahasiswa KKN. Kegiatan PKK ini sudah

menjadi rutinitas Ibu-Ibu warga Clorot yaitu

arisan dan simpan pinjam. Anggota yang hadir

di acara ini sangat sedikit dibandingkan PKK

yang sebelumnya dikarenakan pada hari ini

bebarengan dengan acara rasulan desan

tetangga. Acara dilaksanakan selama dua jam

mulai dari pukul 11.00 WIB – 13.00 WIB.

4) Puskesmas Keliling

Jenis

Kegiatan

: Program Kelompok Nonfisik

Tujuan

kegiatan

: Mensejahterakan masyarakat Dusun Clorot

khususnya Balita

Penanggung

jawab

: Istiqomah

Sasaran

Kegiatan

: Balita

Tempat

kegiatan

: Balai Dusun

Waktu

Perencanaan

: 21 Agustus 2015

Waktu

Pelaksanaan

: 21 Agustus 2015

Durasi : 2 Jam

29

Perencanaan

Durasi

Pelaksanaan

: 2 Jam

Jumlah Jam

Pelaksanaan

: 2 Jam

Analisis

Pelaksanaan

: Pada jadwal matrik terdapat 1x pertemuan, dan

pelaksanaan dilakukan 1x pertemuan. Jadwal

pada matrik dilakukan pada tanggal 21 Agustus

2015 dan realisasi dilakukan pada tanggal 21

Agustus.

Biaya : -

Sumber Dana : -

Peran

mahasiswa

: Sebagai pendampingan pelaksanaan Posling

Faktor

pendukung

: Posling merupakan salah satu pendukung

pensejahteraan masyarakat khususnya Balita

yaitu pemberian vitamin A. Masih banyak balita

di sekitar Dususn Clorot.

Faktor

penghambat

: Banyak anak yang menangis karena takut dengan

pemberian vitamin. Ada anak yang datang ke

Balai dengan keadaan tertidur sehingga tidak

bisa pemberian vitamin di tempat.

Solusi : Petugas harus pintar membujuk balita agar tidak

takut dengan pemberian vitamin. Balita yang

hendak di beri vitamin usahakan tidak dalam

tertidur agar balita dapat diberikan vitamin

30

ditempat oleh petugas.

Hasil : 21 Agustus 2015

Posling pada hari ini dihadiri oleh 30 anak dan

dilakukan penimbangan berat badan dan juga

pemberian vitamin A, warna biru untuk anak

dibawah umur 1 tahun dan warna merah untuk

anak diatas 1 tahun. Acara dilakukan selama 2

jam yaitu pada pukul 10.00 WIB – 12.00

WIB.

5) Pentas Seni

Jenis

Kegiatan

: Program Kelompok Nonfisik

Tujuan

kegiatan

: Meningkatkan tingkat kreativitas dalam bidang

kesenian masyarakat dusun Clorot.

Penanggung

jawab

: Syukri Fathani

Sasaran

Kegiatan

: Anak-anak dan remaja dusun Clorot

Tempat

kegiatan

: Posko KKN dan balai dusun

Waktu

Perencanaan

: 2 Agustus 2015

9 Agustus 2015

16 Agustus 2015

23 Agustus 2015

Waktu

Pelaksanaan

: 21 Agustus 2015

22 Agustus 2015

24 Agustus 2015

25 Agustus 2015

26 Agustus 2015

31

27 Agustus 2015

28 Agustus 2015

29 Agustus 2015

Durasi

Perencanaan

: 2 Jam

Durasi

Pelaksanaan

: 2 Jam

Jumlah Jam

Pelaksanaan

: 16 Jam

Analisis

Pelaksanaan

: Pada jadwal matrik terdapat 4x pertemuan,

namun pada pelaksanaannya dilakukan 8x

pertemuan, hal ini dikarenakan oleh besarnya

antusiasme warga yang khususnya anak-anak

dan remaja dusun Clorot pada bidang kesenian.

Selain itu, untuk mematangkan konsep dan

memperoleh hasil yang sempurna diperlukan

latihan yang intensif atau beberapa kali

pertemuan.

Biaya : Rp 200.000, 00

Sumber Dana : Mahasiswa

Peran

mahasiswa

: Sebagai penyusun dan pendamping dalam pentas

seni.

Faktor

pendukung

: Besarnya semangat dan kreativitas anak-anak

dan remaja dusun Clorot pada bidang kesenian.

Faktor

penghambat

: Pelaksanaan latihan yang kurang kondusif,

dikarenakan waktu, kondisi, dan situasi.

Solusi : Mahasiswa KKN berusaha menyusun jadwal dan

peraturan pada waktu latihan pentas seni.

Hasil : 21 Agustus 2015

Konsep pentas telah dipaparkan, dilanjutkan

dengan pendaftaran peserta pentas seni. Telah

32

terdaftar 19 anak sebagai peserta.

22 Agustus 2015

Dimulai latihan sesuai dengan konsep cerita.

Peserta masih malu dan kaku dalam menjalankan

perannya. Diikuti oleh 19 peserta.

24 Agustus 2015

Melanjutkan latihan sesuai dengan konsep cerita.

Peserta sudah mulai bisa mengenali perannya

dalam cerita. Diikuti oleh 19 peserta.

25 Agustus 2015

Melanjutkan latihan sesuai dengan konsep cerita.

Dilakukan penambahan atau improvisasi cerita.

Diikuti oleh 19 peserta.

26 Agustus 2015

Melanjutkan latihan sesuai dengan konsep cerita.

Dilakukan penghalusan gerakan dan dialog pada

setiap bagian cerita. Diikuti oleh 19 peserta.

27 Agustus 2015

Melanjutkan latihan sesuai dengan konsep cerita.

Dilakukan penghalusan gerakan dan dialog pada

setiap bagian cerita. Diikuti oleh 19 peserta.

28 Agustus 2015

Melanjutkan latihan sesuai dengan konsep cerita.

Dilakukan penghalusan gerakan dan dialog pada

setiap bagian cerita. Diikuti oleh 19 peserta.

29 Agustus 2015

Gladi bersih pentas seni.

Pelaksanaan pentas seni.

Diikuti oleh 19 peserta.

6) Posyandu

Jenis : Program Kelompok Non Fisik

33

Kegiatan

Tujuan

kegiatan

: Meningkatkan kesadaran warga (Ibu-ibu) atas

pentingnya proses perkembangan balita.

Penanggung

jawab

: Oktiana Lusi Priyani

Sasaran

Kegiatan

: Balita (Anak-anak di bawah umur 5 tahun)

Tempat

kegiatan

: Balai Dusun Clorot

Waktu

Perencanaan

: Jumat, 21 Agustus 2015

Waktu

Pelaksanaan

: 21 Agustus 2015

Durasi

Perencanaan

: 2 Jam

Durasi

Pelaksanaan

: 2 Jam

Jumlah Jam

Pelaksanaan

: 2 Jam

Analisis

Pelaksanaan

: Kegiatan posyandu ini sudah rutin dilakukan

setiap satu bulan sekali. Pelaksanaan kegiatan

sesuai dengan jadwal perencanaan di matrik.

Pada jadwal matrik perencanaannya terdapat 1x

pertemuan selama 2 jam dan waktu

pelaksanaannya juga dilakukan 1x sesuai

rencana yang tertulis dalam matrik yaitu setiap

tanggal 21.

Biaya : Rp 29.000,00

Sumber Dana : Mahasiswa

Peran

mahasiswa

: Sebagai pendamping dalam posyandu.

Faktor : Besarnya semangat ibu-ibu mendaftarkan

34

pendukung balitanya untuk melakukan pengecekkan

perkembangan dan penimbangan berat badan

balita.

Faktor

penghambat

: Adanya balita yang tidak mau melakukan

penimbangan berat badan sehingga

memperpanjang waktu yang telah dijadwalkan.

Solusi : Mahasiswa KKN berusaha membujuk dan

menghibur balita untuk tetap melaksanakan

kegiatan.

Hasil : 21 Agustus 2015

Kegiatan posyandu setiap bulannya dilakukan

pada tanggal 21 yang bertempat di Balai Dusun

Clorot. Posyandu ini dilaksanakan dari jam

09.30 sampai 11.00. Dalam kegiatan ini sasaran

utamanya adalah anak-anak di bawah usia 5

tahun (balita). Pelaksanaan posyandu meliputi

timbangan berat badan, pengecekkan

perkembangan balita serta pemberian vitamin A.

Ibu-ibu dusun Clorot terlihat sangat antusias

dalam acara posyandu, ini dibuktikan dengan

hadirnya semua balita yang berjumlah 30 balita.

7) Senam

Jenis

Kegiatan

: Program Kelompok nonfisik

Tujuan

kegiatan

: Meningkatkan kesehatan dan kebugaran

masyarakat dusun Clorot.

Penanggung

jawab

: Panji Margono

Sasaran

Kegiatan

: Anak-anak dan remaja dusun Clorot

Tempat : Posko KKN

35

kegiatan

Waktu

Perencanaan

: 9 Agustus 2015

16 Agustus 2015

23 Agustus 2015

Waktu

Pelaksanaan

: 9 Agustus 2015

16 Agustus 2015

23 Agustus 2015

Durasi

Perencanaan

: 2 Jam

Durasi

Pelaksanaan

: 2 Jam

Jumlah Jam

Pelaksanaan

: 6 Jam

Analisis

Pelaksanaan

: Pada jadwal matrik terdapat 4x pertemuan, hal

ini dikarenakan oleh besarnya antusias warga

yang khususnya anak-anak dan remaja dusun

Clorot terhadap olahraga.

Biaya : -

Sumber Dana : -

Peran

mahasiswa

: Sebagai Instruktur dalam kegiatan senam

Faktor

pendukung

: Besarnya semangat anak-anak dan remaja dusun

Clorot dalam hal olahraga.

Faktor

penghambat

: Pelaksanaan dilakukan pada pagi hari sehingga

anak-anak sering terlambat datang.

Solusi : Mahasiswa KKN berusaha membujuk anak-

anak, untuk tetap datang pagi karena udara pagi

lebih sehat dari pada siang.

Hasil : 9 Agustus 2015

Dalam senam pertama bertempat di depan posko

KKN. Dihadiri oleh 22 Anak-anak dusun Clorot.

Senam ini dilaksanakan selama dua jam mulai

36

dari jam 07.00 sampai 09.00.

16 Juli 2015

Pada tanggal ini, senam dilaksanakan di posko

KKN diikuti oleh 15 anak-anak. Senam yang

dipakai adalah senam aerobik. Senam ini

dilaksanakan selama dua jam dari jam 07.00

sampai 09.00.

23 Juli 2015

Senam pada tanggal 23 ini tetap dilaksanakan di

posko KKN. Dalam senam kali ini diikuti oleh

15 anak-anak, dan senam yang di pakai adalah

senam poco-poco. kegiatan senam ini tetap

dilaksanakan dari pukul 07.00 sampai 09.00

8) Penerjunan dan Penarikan

Jenis

Kegiatan

: Program Kelompok Nonfisik

Tujuan

kegiatan

: Menerjunkan dan menarik kembali kelompok

mahasiswa KKN UNY 2015 di dusun Clorot

Penanggung

jawab

: Dea Roviana

Sasaran

Kegiatan

: Mahasiswa KKN UNY 2015 dusun Clorot

Tempat

kegiatan

: Balai desa

Waktu

Perencanaan

: 29 Juli

31 Agustus

Waktu

Pelaksanaan

: 29 Juli

31 Agustus

Durasi

Perencanaan

: 2 Jam

Durasi : 2 Jam

37

Pelaksanaan

Jumlah Jam

Pelaksanaan

: 4 Jam

Analisis

Pelaksanaan

: Penerjunan mahasiswa KKN dilakukan pada

tanggal 29 Juli 2015 dengan partisipan sebagai

berikut; 4 kelompok mahasiswa (total jumlah

mahasiswa 40 orang) KKN UNY 2015 di Desa

Semanu, kepala desa, kepala dusun, dan dosen

pembimbing lapangan. Penarikan dilakukan pada

tanggal 31 Agustus 2015 dan dihadiri oleh

partisipan yang sama seperti pada saat

penerjunan.

Biaya : -

Sumber Dana : -

Peran

mahasiswa

: Peserta

Faktor

pendukung

: Agenda wajib dari Universitas Negeri

Yogyakarta sebagai bagian dari syarat untuk

melaksanakan wisuda

Faktor

penghambat

: Ada beberapa peserta dari upacara penerjunan

maupun penarikan yang terlambat sehingga

mengganggu jadwal yang telah disusun

Solusi : Mengatur kembali agenda agenda yang telah

disusun sehingga tidak bertabrakan dengan

upacara penerjunan maupun penarika

Hasil : Telah diterjunkan pada tanggal 29 Juli 2015

sebanyak kurang lebih 40 orang mahasiswa

KKN UNY 2015 di Desa Semanu yang dibagi

kedalam 4 dusun; Semanu Tengah, Semanu

Selatan, Tambakrejo, dan Clorot.

Pada tanggal 31 Agustus, 40 orang mahasiswa

tersebut ditarik kembali dengan meninggalkan

38

hasil dari program kerja yang telah disusun.

9) Sosialisasi Program

Jenis

Kegiatan

: Program Kelompok Non Fisik

Tujuan

kegiatan

: Mengetahui Program Kerja KKN 1084

Penanggung

jawab

: Oktiana Lusi Priyani

Sasaran

Kegiatan

: Warga dusun Clorot

Tempat

kegiatan

: Balai Dusun Clorot

Waktu

Perencanaan

: 03 Agustus 2015

Waktu

Pelaksanaan

: 03 Agustus 2015

Durasi

Perencanaan

: 2 Jam

Durasi

Pelaksanaan

: 2 Jam

Jumlah Jam

Pelaksanaan

: 2 Jam

Analisis

Pelaksanaan

: Pada jadwal matrik perencanaannya dilakukan

1x pertemuan selama 2 jam dan waktu

pelaksanaannya juga dilakukan 1x sesuai

rencana yang tertulis dalam matrik yaitu pada

03 Agustus 2015. Pelaksanaan kegiatan ini

sesuai dengan jadwal perencanaan di matrik.

Biaya : Rp 212.000,00

Sumber Dana : Mahasiswa

Peran : Pelaksana Kegiatan

39

mahasiswa

Faktor

pendukung

: Adanya antusias dari warga yang mengikuti

kegiatan ini, dibuktikan adanya proses tanya

jawab antara warga dusun dengan mahasiswa

KKN.

Faktor

penghambat

: Ada warga yang tidak mengetahui program kerja

KKN 1084 karena tidak semua undangan hadir

dalam acara ini.

Solusi : Mahasiswa KKN berusaha untuk menyampaikan

program kerja bersamaan dengan berjalannya

program tersebut.

Hasil : 03 Agustus 2015

Penyampaian program kerja KKN 1084

dilakukan di Balai Dusun Clorot Semanu.

Progam kerja ini meliputi program kerja

kelompok dan individu. Sosialisasi ini

dilaksanakan dari jam 19.00 sampai 21.00.

Dalam kegiatan ini sasaran utamanya adalah

warga dusun Clorot. Kegiatan ini dihadiri oleh

30 warga meliputi kepala dukuh, ketua RW 46 &

RW 47, ketua RT 01 sampai RT 05 serta tokoh

masyarakat. Dalam sosialisasi ini antusias dari

warga Clorot sangat besar, ini dibuktikan

adanya proses tanya jawab antara warga dusun

dengan mahasiswa KKN.

10) Perpisahan KKN UNY

Jenis

Kegiatan

: Program Kelompok Nonfisik

Tujuan

kegiatan

: Berpamitan kepada warga dusun Clorot secara

formal.

Penanggung : Syukri Fathani

40

jawab

Sasaran

Kegiatan

: Seluruh warga dusun Clorot

Tempat

kegiatan

: Balai dusun

Waktu

Perencanaan

: 29 Agustus 2015

Waktu

Pelaksanaan

: 29 Agustus 2015

Durasi

Perencanaan

: 3 Jam

Durasi

Pelaksanaan

: 3 Jam

Jumlah Jam

Pelaksanaan

: 3 Jam

Analisis

Pelaksanaan

: Dalam matrik direncanakan pada tanggal 29

Agustus 2015, kemudian pelaksanaannya dapat

berjalan sesuai matrik yaitu dilaksanakan pada

tanggal 29 Agustus 2015. Durasi pelaksanaannya

pun dapat sesuai dengan matrik, yaitu 3 jam.

Biaya : Rp 1.146.000, 00

Sumber Dana : Mahasiswa dan sponsor

Peran

mahasiswa

: Sebagai penyusun dan pelaksana kegiatan

Faktor

pendukung

: Adanya tambahan dana yang berasal dari

sponsor.

Faktor

penghambat

: -

Solusi : -

Hasil : Acara berjalan dengan lancar, sesuai dengan

konsep acara.

41

Tujuan acara perpisahan telah tercapai.

Dihadiri oleh seluruh warga dusun Clorot.

c. Program kelompok tambahan

1) Peringatan 17 Agustus

Jenis

Kegiatan

: Program Kelompok Tambahan

Tujuan

kegiatan

: Membangkitkan kembali semangat perjuangan

meraih kemerdekaan Bangsa Indonesia dengan

kegiatan positif berupa lomba - lomba yang

menjunjung tinggi sportifiitas dalam meraih

kemenangan serta menghormati perjuangan para

pahlawan kemerdekaan Indonesia

Penanggung

jawab

: Alif Mufti Hakim

Sasaran

Kegiatan

: Anak-anak, remaja, dan seluruh warga Dusun

Clorot

Tempat

kegiatan

: Lahan pekarangan salah satu warga (Mbah Wuh)

Waktu

Perencanaan

: 16 - 18 Agustus 2015

Waktu

Pelaksanaan

: 19 - 25 Agustus 2015

Durasi

Perencanaan

: 2 Jam

42

Durasi

Pelaksanaan

: 4 Jam

Jumlah Jam

Pelaksanaan

: 28 Jam

Analisis

Pelaksanaan

: Pada pelaksanaannya kegiatan lomba

berlangsung selama tujuh hari. Hari pertama

hingga hari ketiga diisi dengan kegiatan lomba

anak - anak, yang terdiri dari lomba sundul

balon, estafet air, bakiak, balap kelereng, dan

gobak sodor. Kemudian hari keempat hingga

hari kelima merupakan babak penyisihan lomba

untuk golongan dewasa yaitu voli plastik. Dan

yang terakhir ialah hari keenam dan ketujuh

merupakan babak semifinal dan final lomba voli

plastic. Acara berlangsung lancer dan meriah

dihadiri oleh seluruh warga Dusun Clorot.

Biaya : Rp 512.000,-

Sumber Dana : Mahasiswa

Peran

mahasiswa

: Sebagai penyusun, pelaksana, sekaligus peserta

lomba

Faktor

pendukung

: Besarnya semangat dan antusias warga dalam

mengikuti setiap cabang lomba yang diadakan

Faktor

penghambat

: -

Solusi : -

Hasil : j) 19 Agustus 2015

Pada hari ini dilaksanakan lomba sundul balon

43

dan estafet air untuk anak-anak. Perlombaan

dimulai pukul 15.30-18.00 di depan rumah mbah

Woh. Dan diperoleh 3 juara dari masing-masing

perlombaan.

k) 20 Agustus 2015

Pada hari ini dilaksanakan lomba lari kelereng

dan bakiak untuk anak-anak. Perlombaan

dimulai pukul 15.30-18.00 di depan rumah mbah

Woh. Dan diperoleh 3 juara dari masing-masing

perlombaan.

l) 21 Agustus 2015

Pada hari ini dilaksanakan lomba gobak sodor

untuk anak-anak. Perlombaan dimulai pukul

15.30-18.00 di depan rumah mbah Woh. Dan

diperoleh 3 juara dari perlombaan ini.

m) 22 Agustus 2015

Pada hari ini dilaksanakan perlombaan bola volly

plastik. Terlaksana 4 pertandingan yaitu 2

pertandingan tim putri dan 2 pertandingan tim

putra

n) 23 Agustus 2015

Pada hari ini dilaksanakan perlombaan bola volly

plastik. Terlaksana 6 pertandingan yaitu 3

pertandingan tim putri dan 3 pertandingan tim

putra

o) 24 Agustus 2015

Pada hari ini dilaksanakan perlombaan bola volly

plastik. Terlaksana pertandingan semi final dan

final dari tim putri. dan diperoleh juara 1

Bunglon Ijo, juara 2 Lor Luweng dan juara 3 RT

44

04.

p) 25 Agustus 2015

Pada hari ini dilaksanakan perlombaan bola volly

plastik. Terlaksana pertandingan semi final dan

final dari tim putri. dan diperoleh juara 1 RT 04,

juara 2 RT 02 dan juara 3 RT 03 Tambak.

2) Kerja Bakti

Jenis

Kegiatan

: Program Kelompok tambahan

Tujuan

kegiatan

: Membersihkan desa dan fasilitas desa

Penanggung

jawab

: Panji Margono

Sasaran

Kegiatan

: warga dusun Clorot

Tempat

kegiatan

: Lapangan, tempat ibadah, poros jalan, dan balai

dusun

Waktu

Perencanaan

: 2 Agustus 2015

7 Agustus 2015

14 Agustus 2015

22 Agustus 2015

28 Agustus 2015

Waktu

Pelaksanaan

: 2 Agustus 2015

3 Agustus 2015

7 Agustus 2015

13 Agustus 2015

14 Agustus 2015

15 Agustus 2015

16 Agustus 2015

20 Agustus 2015

45

21 Agustus 2015

23 Agustus 2015

26 Agustus 2015

30 Agustus 2015

Durasi

Perencanaan

: 1 Jam

Durasi

Pelaksanaan

: 2 Jam

Jumlah Jam

Pelaksanaan

: 24 Jam

Analisis

Pelaksanaan

: Pada jadwal matrik terdapat 5x pertemuan, tetapi

pada pelaksanaan terdapat 12 kali pertemuan

Biaya : -

Sumber Dana : -

Peran

mahasiswa

: Sebagai pelaksana

Faktor

pendukung

: Banyak bantuan dari warga masyarakat

Faktor

penghambat

: -

Solusi : -

Hasil : a) Kerja bakti lapangan

Kerja bakti lapangan volly dilakukan pada

tanggal 2 agustus, kerja bakti lapangan untuk

pelaksanaan lomba 17’an dilaksanakan pada

tanggal 16 agustus, pemasanan lampu untuk

lomba volly di laksanakan pada tanggal 23

agustus dan kerja bakti membersihkan

lapangan setelah mengadakan lomba 17’an

pada tanggal 26 agustus.

b) Kerja bakti tempat ibadah

Kerja bakti tempat ibadah di laksanakan setiap

46

hari jum’at yang telah terlaksana pada tanggal

7, 14, dan 21 agustus 2015. Kerja bakti

dilaksanakan di mushola An nasr, masjid Al

Ma’un, dan mushola RT 02.

c) Kerja bakti poros jalan

Kerja bakti poros jalan dilakukan pada tanggal

20 agustus 2015 bersama warga sekitar. Kerja

bakti ini dilakukan di samping rumah mbah

kis RT 03 untuk memperbaiki pondasi jalan di

pinggir jalan.

d) Kerja bakti balai dusun

Kerja bakti balai dusun dilaksanakan pada

tanggal 3, 13, 15 dan 26 agustus 2015

3) Pengecetan Tugu

Jenis

Kegiatan

: Program Kelompok tambahan

Tujuan

kegiatan

: Mengecet tugu

Penanggung

jawab

: Clarance Trisno

Sasaran

Kegiatan

: Tugu dusun clorot

Tempat

kegiatan

: Dusun Clorot

Waktu

Perencanaan

: 10 Agustus 2015

12 Agustus 2015

14 Agustus 2015

15 Agustus 2015

47

16 Agustus 2015

Waktu

Pelaksanaan

: 12 Agustus 2015

14 Agustus 2015

16 Agustus 2015

Durasi

Perencanaan

: 2 Jam

Durasi

Pelaksanaan

: 10 Jam

Jumlah Jam

Pelaksanaan

: 12 Jam

Analisis

Pelaksanaan

: Kegiatan pengecetan tugu ini tidak termasuk

dalam matrik kelompok dan bukan program

yang telah ditetapkan sebelumnya, kegiatan

pengecetan tugu ini dilakukan karena melihat

kondisi tugu yang telah kusam dan kusut.

Biaya : Rp 110.500

Sumber Dana : Masyarakat dan Mahasiswa

Peran

mahasiswa

: Ikut melasanakan dalam kegiatan pengecetan

tugu

Faktor

pendukung

: Warga masyarakat dan pemuda Dusun Clorot.

Faktor

penghambat

: Waktu yang bersamaan dengan program

kelompok

Solusi : Mengoptimalkan waktu kegiatan incidental

dengan programkelompok.

Hasil : 12 Agustus 2015

Mulai dilaksanakan memberisih dan

mengamplas tugu lama

14 Agustus 2015

Meberi cet dasar pada tugu.

16 Agustus 2015

48

Melakukan penebalan cet pada tugu dan

penulisan nama dusun Clorot di Tugu.

d. Program kelompok insidental

1) Hajatan

Jenis

Kegiatan

: Program Kelompok insidental

Tujuan

kegiatan

: Membantu hajatan warga

Penanggung

jawab

: Siti Kholifah

Sasaran

Kegiatan

: Pemilik rumah hajatan

Tempat

kegiatan

: Dusun Clorot

Waktu

Perencanaan

: -

Waktu

Pelaksanaan

: 2-6 Agustus 2015

Durasi

Perencanaan

: -

Durasi

Pelaksanaan

: 3 Jam

Jumlah Jam

Pelaksanaan

: 15 Jam

Analisis

Pelaksanaan

: Kegiatan ini merupakan program tambahan yang

dilaksanakan oleh KKN 1084 UNY.

Dilaksanakan pada tanggal 2-6 Agustus 2015

yang meliputi rewang (membantu hajatan dan

resepsi)

Biaya : Rp 108.000,00

49

Sumber Dana : Mahasiswa

Peran

mahasiswa

: Membantu acara hajatan

Faktor

pendukung

: Bapak Wasidi selaku tuan rumah

Seluruh anggota masyarakat dusun Clorot

Faktor

penghambat

: -

Solusi : -

Hasil : Warga merasa sangat terbantu dengan adanya

bantuan dari KKN karena telah ikut serta dalam

membantu acara hajatan tersebut.

2) Pembagian Sembako

Jenis

Kegiatan

: Program Kelompok Insidental

Tujuan

kegiatan

: Membagikan beras sembako kepada masyarakat

dusun Clorot

Penanggung

jawab

: Dinar Ayu Musthika Saputro

Sasaran /

Peserta

Kegiatan

: Seluruh Warga Dusun Clorot

Tempat

kegiatan

: Rumah Bapak Dukuh Clorot

Waktu

Perencanaan

: Tidak terencana dalam matrik

Waktu : 7 Agustus 2015

50

Pelaksanaan

Durasi

Perencanaan

: Tidak terencana dalam matrik

Durasi

Pelaksanaan

: 3 jam

Jumlah Jam

Pelaksanaan

: 3 Jam

Analisis

Pelaksanaan

: Kegiatan pembagian sembako ini merupakan

kegiatan dari pemerintahan. Beras yang

dibagikan kepada masyrakat kurang mampu dan

untuk beberapa warga yang terpilih dapat

membeli beras dengan harga Rp 9.000,00/5 kg.

Sembako ini berasal dari BULOG. Dan untuk

setiap warga yang kurang mampu mendapatkan

beras 5kg untuk setiap kepala keluarga.

Biaya : -

Sumber Dana : -

Peran

mahasiswa

: Membantu dalam menimbang beras dan mendata

warga yang telah mengambil

Faktor

pendukung

: Setiap keluarga mendapatkan hak sembako

dengan gratis dan dengan hrga yang lebih murah

Faktor

penghambat

: Selama pelaksanaan dirasa tidak ada faktor

penghambat yang cukup berarti.

Hasil : Pada kegiatan ini, mahasiswa KKN mendapatkan

tugas menimbang beras dan mengemasnya

dengan berat 5 kg serta mendata warga yang

51

sudah mengambil.

Peran

Mahasiswa

: Pelaksana

3) Door To Door

Jenis

Kegiatan

: Program Kelompok Insidental

Tujuan

kegiatan

: Untuk mengakrapkan atau menyambung

silaturahmi atar mahasiswa KKN UNY Dengan

warga dusun Clorot

Penanggung

jawab

: Sadri

Sasaran /

Peserta

Kegiatan

: Warga dusun Clorot

Tempat

kegiatan

: Dusun Clorot

Waktu

Perencanaan

: Tidak terencana dalam matrik

Waktu

Pelaksanaan

: 1 Agustus 2015

31 Agustus 2015

Durasi

Perencanaan

: Tidak terencana dalam matrik

Durasi

Pelaksanaan

: 2 Jam

2 Jam

52

Jumlah Jam

Pelaksanaan

: 4 Jam

Analisis

Pelaksanaan

: -

Biaya :

Sumber Dana : -

Peran

mahasiswa

: Sebagai pelaksana

Faktor

pendukung

: Warga masyarakat dusun Clorot menerima

dengan baik

Faktor

penghambat

: -

Hasil : Terjalinnya hubungan antar Mahasiswa dan

Warga Dusun Clorot

C. PEMBAHASAN PELAKSANAAN PROGRAM

Program kelompok yang dilaksanakan terdiri dari empat

program yaitu program fisik, non fisik, tambahan, dan insidental.Adapun

rincian kegiatan kelompok sebagai berikut :

a. Program kelompok fisik

1) Pembuatan Kompos

Pembuatan pupuk kompos merupakan program kelompok

fisik dari KKN 1084 UNY. Program ini bertujuan untuk

memberikan informasi cara membuat pupuk kompos dan

melakukan praktek pembuatan pupuk kompos. Sasaran dari

53

program ini adalah warga masyarakat dusun clorot terutama bapak-

bapak yang berprofesi sebagai petani dan peternak.

Dalam pelaksanaannya propgram ini dilaksanakan dalam 4

tahap yaitu 4 Agustus 2015 dilakukan persiapan yaitu agenda ke

BPP (Balai Penyuluhan Pertanian) untuk mendatangkan nara

sumber dari BPP untuk memberikan penyuluhan kepada

masyarakat cara pembuatan pupuk kompos dari daun kering dan

kotoran ternak, pada tanggal 11 Agustus 2015 dilakukan sosialisasi

pembuatan pupuk kompos yang bertempat di rumah bapak

Maryono yang di hadiri oleh bapak dukuh, tokoh masyarakat dan

warga yang berprofesi sebagai petani. Dalam penyuluhan ini

mendatangkan narasumber dari BPP (balai penyuluhan pertanian)

Semanu yaitu, Bapak Sio Bujono. Jumlah warga yang hadir adalah

sekitar 15 orang. Dilakukan praktek pembuatan kompos dari

kotoran sapi dan daun kering dengan tambahan yaitu EM 4, tetes

tebu,bekatul dan air yang bertempat disamping rumah Bapak

dukuh Clorot. Proses pembuatan kompos ini ditempatkan dalam

lobang tanah yang berukuran 1x1 meter. Campuran kompos yang

sudah jadi, ditutup dengan terpal yang bertujuan agar sinar

matahari tidak menembus ke campuran kompos, pada 14 Agustus

2015 dilakukan monitoring pupuk kompos untuk memantau

kondisi campuran kompos serta suhu kompos. Apabila kondisi

kompos terlalu kering atau kurang lembab maka disiram dengan

air. Kemudian ditutup kembali dan menunggu sampai kompos

sudah siap untuk digunakan yang ditandai dengan tekstur pupuk

seperti tanah dan dilakukan monitoring pupuk kompos setiap 3 hari

sekali untuk memantau kondisi campuran kompos serta suhu

kompos. Apabila kondisi kompos terlalu kering atau kurang

lembab maka disiram dengan air. Kemudian ditutup kembali dan

menunggu sampai kompos sudah siap untuk digunakan yang

ditandai dengan tekstur pupuk seperti tanah.

.

54

2) Pemberian Identitas Rumah Warga

Pendataan data penduduk merupakan program kelompok

fisik yang diagendakan oleh mahasiswa KKN UNY, dalam

pelaksanaan pendataan penduduk dusun Clorot ini mahasiswa tidak

terlalu banyak mengalami kesulitan dalam hal menberi identitas

rumah warga masyarakat dusun Clorot, hanya kesalahan atau

kekeliruan alam penulisan nama KK dan tata letak rumah warga,

dikarenakan letak dan pendataan nomor tidak berurutan dengan

datan yang diperoleh. Pelaksanaan kegitatan pendataan penduduk

ini berdasarkan pada matrik kelompok perencanaan pendataan

penduduk dimulai pada 3 agustus 2015, 4 agustus 2015, 5 agustus

2015, 18 Agustus 2015, 22 Agustus 2015, 23 Agustus 2015, 24

Agustus 2015 dan waktu pelaksanaan dimulai pada tanggal 3

Agustus 2015, 4 Agustus 2015, 5 Agustus 2015,18 Agustus 2015,

27 Agustus 2015, 28 Agustus 2015, 29 Agustus 2015, dan telah

diselesaikan dengan baik.

Pada tanggal 3 Agustus 2015 merupakan hari pertama

dimana mahasiswa KKN UNY mulai membahas tentang pendataan

penduduk yang telah diagendakan. Dan pada tanggal 4 Agustus

2015 sudah mulai persiapan penulisan data penduduk masyarakat

yang peroleh dari Bapak dukuh Dusun Clorot, dalam pendataan

nama KK ini terdapat kekeliruan penulisan dan nomor urut rumah.

Pada tanggal 5 agustus 2015 mulai dilakukan pembuatan desain

stikerisasi yang diberi logo kampus UNY, logo Kabupaten Gunung

Kidul, RT, dan RW. Setelah dilakukan desain stikerisasi dan ditulis

nama KK pada stiker. Pada tanggal 27 AGUSTUS 2015 sudah

mulai dilakukan penempelan stiker disetiap rumah warga

masyarakat dusun Clorot, dan stikerisasi diselesaikan pada tanggal

29 Agustus 2015 telah terlaksana dengan baik

.

3) Pengadaan Tempat Sampah Organi/Non Organik

55

Pengadaan tempat sampah Organik/Non-organik

merupakan program kelompok fisik yang direncanakan oleh

mahasiswa KKN - 1084 UNY guna menunjang program kelompok

non-fisik Sosialisai Pengelolaan Sampah Organik/Non-Organik.

Bentuk kegiatannya berupa pengajuan proposal permohonan

bantuan penyediaan tempat sampah kepada Kapedal (Kantor

Pengendalian Dampak Lingkungan) Kab. Gunung Kidul.

Rencananya akan ditempatkan pada 8 titik strategis yang dekat

dengan rumah warga agar mempermudah warga dalam

memisahkan sampah organik dan non-organik. Perencanaan

pengadaan tempat sampah tebatas hanya sejumlah 8 unit, tidak

pada setiap rumah warga dikarenakan keterbatasan sumber dana.

Pada pelaksanaannya mahasiswa tidak terlalu banyak mengalami

kesulitan dalam hal proses pengajuan proposal kepada Kapedal,

dikarenakan dari pihak Kapedal yang memang siap untuk

memberikan bantuan serta proses birokrasi yang tidak terlalu sulit

karena pengesahan proposal cukup ditandatangani oleh ketua

kelompok KKN, sekertaris, serta Kepala Dukuh Clorot. Pengajuan

proposal langsung kepada pihak Kapedal tanpa perantara dari

organisasi pemerintah yang lainnya.

Pelaksanaan pengajuan proposal tidak dapat sesuai dengan

jadwal perencanaan di matrik yaitu 1x jadwal pelaksanaan pada 11

Agustus 2015, sedangkan pelaksanaan yang sebenarnya ialah pada

tanggal 12 Agusus 2015.

Hasil dari pengajuan proposal kepada Kapedal ialah dari

pihak kapedal menerima proposal tersebut dengan syarat haru

terbentuknya kelompok pengelola sampah pada Dusun Clorot dan

pengadaan tempat sampah baru bisa terealisasi pada tahun 2016

mengikuti anggaran dana pemerintah pada tahun tersebut.

4) Peremajaan Balai Dusun

Pada tanggal 15 Agustus 2015 pukul 08.00 mahasiswa KKN

dan warga desa mempersiapkan diri untuk mengecor halaman balai

56

dusun. Beberapa warga dusun laki-laki membuat adoan yang terdiri

dari semen, pasir dan air, beberapa warga yang lain bertugas

untuk . Warga dusun perempuan bertugas untuk mengantarkan

adonan ke tempat pengecoran. Hal ini dilakukan dengan cara

berbaris dan memberikan adonan dengan ember kecil secara

berantai. Pengecoran dilakukan dalam dua sesi. Sesi pertama

berjalan dari pukul 08.00 sampai 09.00. Dalam sesi pertama ini

berhasil didapatkan pengecoran seluas kurang lebih 2x3 meter.

Pada saat istirahat, mahasiswa KKN menggunakan kesempatan

tersebut untuk berbincang dengan warga sekitar dan mencari

informasi tambahan yang dibutuhkan guna menjalankan program

kerja yang lain. Pukul 09.30 pengecoran dilanjutkan, namun kali ini

warga yang berpartisipasi berkurang jumlahnya karena alasan

tertentu, seperti mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Pengecoran

selesai pada pukul 11.00 dan telah dihasilkan halaman balai

padukuhan yang sudah rapi dan bersih.

5) Plangisasi

Di dalam melaksanakan plangisasi berjalan dengan lancar

dan warga dusun Clorot sangat senang dengan bantuan di buat nya

plangisasi,karna dengan adanya plangisasi ini warga atau tamu dari

luar tidak bingung atau mudah untuk mengetahui para perangkat

dusun atau perangkat desa semanu.

b. Program kelompok non-fisik

1) Sosialisasi Pengelolaan Sampah Organik/Non Organik

Program sosialisasi pengelolaan sampah merupakan

program yang bertujuan memberikan pemahaman akan pentingnya

pengelolaan sampah pada warga Dusun Clorot. Program ini

terintegrasi dengan program pembuatan kompos dan program

individu wiausaha desa, di mana sampah organik diarahkan untuk

pembuatan kompos dan sampah non-organik diarahkan untuk

57

membuat kerjinan yang hasilnya dapat dijadikan sebagai tambahan

dari segi ekonomi bagi warga.

Pelaksanaan dilakukan pada hari Kamis 13 Agustus 2015

menjadi satu rangkaian dengan program pelatihan kerjainan dari

sampah non-organik. Waktu pelaksanan sosialisasi pengelolaan

sampah yaitu mulai pukul 09.00 - 11.00 berlokasi di balai dusun

Clorot. Dari pihal Kapedal dihadiri oleh Pak Joko sebagai

naraasumber dan diikuti oleh sekitar 30 warga. Acara berlangsung

lancer, warga diberikan pemahaman tentang jenis - jenis sampah,

pentingnya mengelola sampah, hingga cara mengelola sampah.

Hasil dari pelaksanaan program ini ialah warga mulai

memahami tentang pentingnya pengelolaan sampah dan akan

dibentuknya kelompok pengelola sampah dengan menunjuk salah

satu pemuka masyarakat sebagai kader penggerak kelompok

pengelolaan sampah tersebut.

2) Taman Pendidikan Al-Quran

Taman pendidikan Al-Quran merupakan program

kelompok non fisik yang diusung oleh mahasiswa KKN UNY,

dalam pelaksanaan taman pendidikan al’quran ini mahasiswa tidak

terlalu banyak mengalami kesulitan dalam hal membujuk anak-

anak, dikarenakan anak-anak dusun Clorot banyak yang ikut

berkontribusi dalam kegiatan TPA ini. TPA dilaksanakan di masjid

al’maun dan musholla an’nur. Pelaksanaan kegitatan TPA tidak

dapat sesuai dengan jadwal perencanaan di matrik yaitu 11x jadwal

yaitu 5 Agustus 2015, 8 Agustus 2015, 11 Agustus 2015, 12

Agustus 2015, 15 Agustus 2015, 18 Agustus 2015, 19 Agustus

2015, 22 Agustus 2015, 25 Agustus 2015, 26 Agustus 2015, dan 29

Agustus 2015 dan hanya dapat terlaksana 8x yaitu pada tanggal 5

Agustus 2015, 8 Agustus 2015, 11 Agustus 2015, 12 Agustus

2015,15 Agustus 2015, 18 Agustus 2015, 25 Agustus 2015,26

Agustus 2015

58

Pada tanggal 5 Agustus 2015 merupakan hari pertama

dimana mahasiswa KKN UNY mengikuti TPA bersama remaja

masjid di masjid Al’maun. Dalam TPA pertama ini diikuti oleh 7

anak-anak dusun clorot. Kegiatan TPA ini di isi dengan membaca

IQRA dan menulis huruf Hijaiyah. Kegiatan TPA ini dilaksanakan

2 kali dalam seminggu di Masjid Al-Maun dan Musholah Annur

Namun pada pelaksanaannya TPA tidak dapat dilaksanakan selama

secara rutin sesuai jadwal, hal ini dikarenakan ada hari yang

bertepatan dengan acara lomba 17 Agustus di halaman rumah

warga Warga dusun Clorot memberikan kontribusi yang baik

dalam pelaksanaan TPA. Para remaja masjid mengikuti TPA

dengan aktif. Dalam kegiatan TPA ini kami bertugas menjadi

pendamping dan menyimak anak-anak dalam membaca IQRA. Dan

mengoreksi hasil tulisan huruf hijaiyah anak-anak. Walaupun TPA

dilaksanakan tidak sesuai dengan perkiraan namun kegiatan tadarus

dianggap berjalan dengan lancar karena mendapat respon baik dari

warga dusun Clorot. Rasa kekerabatan juga terjalin dengan baik

antara mahasiswa kkn dengan warga dusun Clorot.

3) PKK

PKK merupakan program kelompok non fisik yang diusung

oleh mahasiswa KKN UNY, dalam pelaksanaan PKK ini

mahasiswa tidak terlalu banyak mengalami kesulitan dalam

membujuk warga, dikarenakan PKK sudah menjadi rutinitas warga

dusun Clorot khususnya Ibu-Ibu yang dilakukan satu bulan

sebanyak 2x pertemuan. PKK dilakukan di rumah Kepala Dukuh

Clorot yaitu Bpk Subadi dan di Balai Dusus Clorot. Pelaksanaan

kegiatan PKK tidak sesuai dengan jadwal perencanaan di matrik

yaitu sebanyak 2x pada tanggal 15 Agustus dan 30 Agustus, tetapi

dapat terlaksana pada tanggal 15 Agustus dan tanggal 16 Agustus.

59

Pada tanggal 15 Agustus 2015 merupakan hari pertama

dimana mahasiswa KKN UNY mengikuti pendampingan PKK di

rumah Bapak Kepala Dusun yaitu Bapak Subadi. Dalam

pendampingan PKK diikuti oleh sekitar 30 orang dan mahasiswa

KKN. Acara yang dilakukan Ibu-Ibu PKK yaitu arisan yang diikuti

oleh 160 nomor dan bertukar informasi. Di acara PKK ini tidak

terdapat struktur organisasi yang terbentuk, sehingga acara ini tidak

berlangsung lama dan tidak terorganisir dengan baik. Warga yang

datang yang paling utama yaitu menunggu arisan dan hanya

mengobrol.

Pada tanggal 16 Agustus 2015 merupakan hari kedua

mahasiswa mengikuti pendampingan PKK yang dilaksanakan di

Balai Dusun Clorot. Dalam pendampingan PKK diikuti sekitar 15

orang dan ditambah mahasiswa KKN. Acara yang dilakukan Ibu-

Ibu PKK yaitu yang pertama arisan kemudian ada simpan-pinjam

dengan nominal yang sedikit. Di acra PKK ini tidak terdapat

struktur organisasi seperti PKK yang dilakukan di rumah Kepala

Dusun, tetapi acara PKK yang ini bisasnya lebih banyak yang

menghadiri karena di acara PKK ini ada simpan-pinjamnya.

.

4) Puskesmas Keliling

Posling (Puskesmas Keliling) merupakan program

kelompok non fisik yang diusung oleh mahasiswa KKN UNY,

dalam pelaksanaan PKK ini mahasiswa tidak terlalu banyak

mengalami kesulitan dalam membujuk warga, dikarenakan

pelaksanaan Posling ini dilaksanakan bersamaan dengan

pelaksanaan Posyandu. Antusisas warga sangat tinggi, warga yang

mempunyai balita semuanya hadir di Balai Dusun Clorot

dikarenakan Posling ini bertujuan mensejahterakan warga

khususnya balita, dan pembagian vitamin A. Pelaksanaan kegiatan

60

Posling sesuai dengan jadwal matrik yaitu pada tanggal 21 Agustus

2015 dan dilakukan selama dua jam, yaitu pukul 10.00 WIB.

Pelaksanaan Posling berjalan dengan lancar sesuai dengan

yang direncanakan, tetapi tetap ada kendala yang dihadapi yaitu

khususnya untuk Balitanya. Banyak balita yang takut dan menangis

saat akan diberi vitamin A oleh petugas, dan akhirnya mahasiswa

KKN ikut serta dalam membujuk Balita yang menangis

.

5) Pentas Seni

Pentas seni merupakan program kelompok non fisik yang

diusung oleh mahasiswa KKN UNY, dalam pelaksanaan pentas

seni ini mahasiswa tidak terlalu banyak mengalami kesulitan

dikarenakan warga dusun Clorot khususnya anak dan remaja

mempunyai semangat dan kreativitas yang tinggi pada bidang

kesenian. Pentas seni ini dilaksanakan dalam dua tahapan, yaitu

latihan dan pelaksanaan pentas seni. Latihan dilaksanakan di posko

KKN, dan pentas seni dilaksanakan di balai dusun.

Pelaksanaan kegiatan pentas seni tidak dapat sesuai dengan

jadwal perencanaan di matrik yaitu sebanyak 4x jadwal, yaitu pada

2 Agustus 2015, 9 Agustus 2015, 16 Agustus 2015, dan 23 Agustus

2015. Namun, pada pelaksanaannya dilakukan sebanyak 8x jadwal,

yaitu pada 21 Agustus 2015, 22 Agustus 2015, 24 Agustus 2015,

25 Agustus 2015, 26 Agustus 2015, 27 Agustus 2015, 28 Agustus

2015, 29 Agustus 2015. Durasi kegiatan sesuai dengan matriks

yaitu 2 jam.

Pentas seni dimulai dengan penentuan pentas apa yang akan

ditampilkan pada waktu malam perpisahan KKN. Akhirnya

diputuskan untuk mementaskan drama pendek yang pemainnya

berasal dari anak-anak warga dusun Clorot. Proses dimulai dengan

pembuatan konsep cerita. Setelah itu, telah didapatkan inti cerita,

61

yaitu pergeseran budaya antara anak desa dan anak kota. Inti cerita

kemudian dikembangkan menjadi satu keutuhan cerita.

Proses dilanjutkan dengan pendaftaran atau pemilihan

pemain cerita. Kemudian didapatkan sejumlah 19 pemain, 9

pemain sebagai anak desa, 9 pemain sebagai anak kota, dan 1

pemain sebagai tokoh penengah.

Setelah didapatkan pemain cerita, proses dilanjutkan ke

latihan sesuai dengan konsep cerita. Latihan dilaksanakan sebanyak

8x pertemuan. Latihan dilaksanakan setiap hari, pada tanggal 21,

22, 24, 25, 26, 27, 28 dan 29 Agustus 2015. Waktu pelaksanaannya

yaitu pada pukul 13.00 – 14. 30.

Pada waktu proses latihan, antusias pemain atau peserta

sangat tinggi. Mereka sangat bersemangat untuk latihan pada setiap

kalinya. Proses latihan dimulai dengan pengenalan cerita,

kemudian dilanjutkan pengembangan cerita, dan pematokan atau

penentuan akhir konsep cerita.

Proses pentas seni ini diakhiri dengan gladi bersih pada h-

1 acara perpisahan. Kemudian ditampilkan pada waktu perpisahan,

dengan penampilan yang berhasil memukau penonton khususnya

warga dusun Clorot.

6) Posyandu

Posyandu merupakan program kelompok non fisik yang

diusung oleh mahasiswa KKN UNY, dalam pelaksanaan posyandu

ini mahasiswa tidak terlalu banyak mengalami kesulitan dalam hal

membujuk warga terutamanya ibu-ibu, dikarenakan warga dusun

Clorot banyak yang ikut berkontribusi dalam mendaftarkan

balitanya untuk mengikuti kegiatan posyandu ini. Posyandu

dilaksanakan di balai dusun Clorot Semanu. Pelaksanaan kegiatan

sesuai dengan jadwal perencanaan di matrik yaitu 1x jadwal yaitu

pada 21 Agustus 2015.

Pada jumat, 21 Agustus 2015 mahasiswa kkn uny

mengikuti pendampingan posyandu bersama ibu-ibu yang bertugas.

62

Dalam posyandu ini diikuti oleh 39 orang meliputi 3 ibu-ibu yang

bertugas, 30 balita dan 6 mahasiswa KKN. Posyandu ini

dilaksanakan setiap satu bulan sekali. Pada pelaksanaannya

posyandu dilaksanakan sesuai jadwal yang telah ditentukan. Ibu-

ibu dusun Clorot memberikan kontribusi yang baik dalam

pelaksanaan posyandu. Pelaksanaan posyandu di dusun Clorot

meliputi timbangan berat badan, pengecekkan perkembangan balita

serta pemberian vitamin A yang telah disiapkan oleh puskesmas

keliling. Setelah kegiatan selesai, para balita diberi pudding oleh

ibu yang bertugas. Ibu-ibu dusun Clorot terlihat sangat antusias

dalam acara posyandu, ini dibuktikan dengan hadirnya semua balita

7) Senam

Senam merupakan program kelompok nonfisik yang

diusung oleh mahasiswa KKN UNY, dalam pelaksanaan senam ini

mahasiswa tidak terlalu banyak mengalami kesulitan dalam hal

membujuk anak-anak, dikarenakan anak-anak dusun Clorot banyak

yang datang setiap harinya untuk mengerjakan tugas dan belajar

bersama serta banyak yang suka dengan olahraga. Senam ini

dilaksanakan di depan posko KKN. Pelaksanaan kegitatan senam

ini dilaksanakan 3 kali dalam satu bulan yaitu pada tanggal 9

agustus, 16 agustus dan 23 agustus

Pada tanggal 9 agustus 2015 merupakan hari pertama

senam dimana mahasiswa kkn uny dan anak-anak melakukan

senam bersama-sama. Dalam senam pertama ini diikuti oleh 22

anak-anak dusun clorot. gerakan Senam yang di gunakan dalam 3

pertemuan berbeda-beda, senam yang pertama pada tanggal 9

agustus menggunakan senam seadanya seperti pemanasan, inti dan

pendinginan. Senam yang kedua dilakukan pada tanggal 16 agustus

menggunakan senam aerobik dan senam yang ke 3 dilakukan pada

tanggal 23 agustus menggunakan senam poco-poco

8) Penerjunan dan Penarikan

63

Penerjunan KKN UNY 2015 dilakukan pada tanggal 29 Juli 2015 di Balai Desa Semanu yang diikuti oleh kurang lebih 40 orang mahasiswa, dosen pembimbing lapangan, dan beberapa perangkat desa. Dari penerjunan tersebut kemudian kelompok mahasiswa diperbolehkan mengunjungi posko yang akan ditinggali. Penerjunan dilakukan pada pukul 09.00 dan berakhir pukul 11.00.

Penarikan dilaksanakan pada tanggal 31 Agustus 2015 di

Balai Desa Semanu yang diikuti oleh kurang lebih 40 orang

mahasiswa, dosen pembimbing lapangan, dan beberapa perangkat

desa. Dengan ini maka mahasiswa KKN UNY 2015 telah resmi

selesai menjalankan program Kuliah Kerja Nyata yang berlangsung

selama kurang lebih satu bulan. Ketua kelompok masing-masing

memberikan sepatah dua patah kata tentang kesan umum selama

menjalani KKN

9) Sosialisasi Program

Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan jadwal perencanaan di

matrik yaitu 1x jadwal yaitu pada Senin, 03 Agustus 2015 selama 2

jam. Kegiatan ini dilaksanakan di balai dusun Clorot Semanu.

Sosialisasi progam kerja merupakan program kelompok non fisik

yang diusung oleh mahasiswa KKN UNY, dalam pelaksanaan

sosialisasi ini mahasiswa tidak terlalu banyak mengalami kesulitan

dalam hal menyampaikan program kerja baik kelompok maupun

individu kepada warga, hal ini dikarenakan warga dusun Clorot

banyak yang ikut antusias dalam mengikuti penyuluhan.

Dalam sosialisasi ini disampaikan program kerja

kelompok dan individu KKN 1084 yang telah ditentukan waktu

dan jumlah jam masing-masing program kerja. Program kerja

kelompok meliputi program fisik dan non fisik. Adapun program

kerja fisik yaitu Pembuatan Kompos, Pemberian Identitas Rumah

Warga, Pengadaan Tempat Sampah Organik/Non-Organik,

Peremajaan Balai Dusun, Plangisasi, Dan Pengecetan Tugu.

Sedangkan program non fisik meliputi Sosialisasi Pengelolaan

64

Sampah Organik/Non-Organik, TPA (Taman Pendidikan

Alqur’an), PKK, Puskesmas Keliling, Pentas Seni, Posyandu,

Senam, Penerjunan Dan Penarikan, Dan Perpisahan KKN UNY.

Selanjutnya, program kerja untuk individu berjumlah 13 program

diantaranya Fun Math, Wirausaha Desa, Pendampingan

Pembukuan PKK, Pendampingan Pembukuan UMKM, Bimbingan

Belajar Matematika, Bimbingan Belajar IPA, Menulis Kreatif,

Pembuatan Mainan Sederhana, Pelatihan P3K & Massage,

Identifikasi Zat Kimia pada Makanan, Sosialisasi Pembentukan

Karakter dan Mental, Bimbingan Belajar IPS, dan Pengenalan

Bahasa Inggris dasar pada anak.

Kegiatan ini dihadiri oleh 38 warga meliputi kepala

dukuh, ketua RW 46 & RW 47, ketua RT 01 sampai RT 05, 2

remaja masjid serta tokoh masyarakat. Sosialisasi ini mendapatkan

respon yang baik dan antusias dari warga dusun Clorot, ini

dibuktikan adanya proses tanya jawab antara warga dengan

mahasiswa KKN. Selain itu, Program kerja dapat diterima,

dievaluasi dan mendapatkan saran dari tokoh masyarakat tentang

program-program yang telah disampaikan

10) Perpisahan KKN UNY

Perpisahan KKN merupakan program kelompok non fisik

yang diusung oleh mahasiswa KKN UNY, dalam pelaksanaan

perpisahan KKN ini mahasiswa tidak terlalu banyak mengalami

kesulitan dikarenakan antusiasme warga dusun Clorot sangat

tinggi. Selain itu, dalam hal pendanaan juga mendapat dukungan

dari salah satu sponsor.

Pelaksanaan perpisahan KKN berjalan sesuai dengan matrik

yaitu, dilaksanakan pada tanggal 29 Agustus 2015. Durasi kegiatan

juga sesuai dengan matrik, yaitu 3 jam.

Kegiatan perpisahan KKN diawali dengan proses

pembuatan konsep acara, kemudian dilanjutkan proses perancangan

65

anggaran kegiatan, dan persiapan peralatan. Rangkaian proses

tersebut dirangkai menjadi satu kesatuan

c. Program kelompok tambahan

1) Peringatan 17 Agustus

Peringatan 17 Agustus di dusun Clorot ini di isi dengan

berbagai macam perlombaan yaitu lomba sundul balon dan estafet

air yang dilaksanakan pada hari Rabu 19 Agustus 2015 yang di

ikuti 22 peserta untuk tingkat anak-anak. Selanjutnya untuk hari

Selaa 20 Agustus 2015 di laksanakan lomba lari kelereng dan

lomba bakiak yang diikuti oleh 25 anak-anak. Untuk hari Rabu 21

Agustus 2015 dilaksanakan lomba bakiak yang diikuti oleh 10

kelompok anak-anak.

Lomba yang dilaksanakan untuk tingkat dewasa dan

remaja adalah lomba bola volly plastik yang terlaksana selama 4

hari. Perlombaan ini diikuti oleh 9 tim putra yaitu RT 05, RT 01,

PRC, RT 02, Macair, RT 04, KKN, RT 03 dan Benteng timur serta

10 tim putri yaitu Bunglon ijo, Anggrek, KKn, Jangkrik, Macair,

Lor Luweng, Rt05, Merpati, RT04 dan Klasik.

Kegiatan perlombaan ini berjalan dengan lancar. Karena

antusias warga dalam mengikuti perlombaan cukup tinggi. Selain

itu, dukungan dari warga sekitar juga cukup baik hal ini terlihat

dari warga tempat pelaksanaan lomba menyediakan makanan dan

minuman secara cuma-cuma untuk para peserta dan panitia

perlombaan.

2) Kerja Bakti

Kerja bakti merupakan program kelompok fisik yang

diusung oleh mahasiswa KKN UNY dan warga sekitar dusun

clorot, dalam pelaksanaan kerja bakti ini mahasiswa tidak terlalu

banyak mengalami kesulitan dalam hal membujuk warga-warga

sekitar untuk kerja bakti, begitu juga dengan KKN UNY tidak

terlalu sulit untuk melakukan kerja bakti ketika ada kerja bakti,

dikarenakan warga dusun Clorot banyak yang antusias ketika ada

66

kerja bakti. Pelaksanaan kegitatan kerja bakti ini di perencanaan

proker di lakukan 5 kali dalam satu bulan tetapi pada

pelaksanaannya dilakukan sebanyak 12 kali dikarenakan banyak

tambahan kerja bakti pada saat pelaksanaan seperti: pengecoran

balai dusun, kerja bakti perbaikan pondasi di pinggir jalan dan

kerja bakti lapangan.

3) Pengecetan Tugu

program kegiatan dalam pengecetan tugu dusun Clorot ini

merupakan kegiatan insidental, dan tidak termasuk dalam program

matrik kelompok. Program ini merupakan permintaan dari

masyarakat dusun clorot. Kegiatan ini dilaksana karena melihat

kondisi tuga yang suda kusut dan kusam. Terlaksananya kegiatan

pengecetan tugu juga merupakan kesepakatan bersama antar warga

masyarakat dengan mahasiswa KKN UNY disamping itu pemuda

dusun clorot yang ikut serta membantu mengecet tugu dusun clorot

d. Program kelompok insidental

1) Hajatan

Kegiatan ini merupakan awal dari perkenalan KKN kepada

warga masyarakat Dusun Clorot. Dengan adanya kegiatan hajatan

ini masyarakat dusun Clorot juga merasa terbantu karena telah

membantu menagangkut piring, memasak nasi, menyuci piring,

menata makanan

2) Pembagian Sembako

Kegiatan pembagian sembako ini merupakan kegiatan

rutin dari pemerintah yang dilaksanakan setiap bulan. Kegiatan ini

yaitu membagikan beras sebesar 5 kg kepada setiap kepala

keluarga di dusun Clorot. Ada kepala keluarga yang mendapatkan

secara gratis dan ada yang harus membayar uang sebesar Rp

9.000,00. Dalam pembagian sembako ini mahasiswa KKN bertugas

menimbang dan mendata warga yang telah mengambil beras.

3) Door to Door

67

Di dalam kunjungan kami kerumah-rumah warga,kami

sangat senang karna kedatangan kami di sambut hangat oleh para

warga,kami juga merasa seolah-olah mendapat orang tua baru di

dusun Clorot ini,

Sebelumnya kami merasa takut atau tidak bisa

bermasarakat atau berbaur dengan warda dusun clorot,karna kami

merasa blum cukup berpengalaman untuk hal ini,tpi kami salah

ternyata warga dusun clorot malahan yang mendekati kami duluan

sehingga kami merasa begitu senang ternyata kehadiran kami

sangat di tunggu,untuk membatu memajukan atau mengajarkan

hal-hal yang kami ketahui pada mereka.

68

BAB IIIPENUTUP

A. SIMPULAN

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan tempat atau wahana bagi

mahasiswa untuk belajar hidup di masyarakat. Dengan adanya KKN ini

diharapkan mahasiswa dapat berperan dan berpartisipasi secara aktif dalam

masyarakat.

Program KKN UNY 2015 dilaksanakan di Padusunan Clorot, Desa

Semanu, Kecamatan Semanu, Kabupaten Gunungkidul, DIY dengan periode 1

bulan yaitu 1 – 31 Agustus 2015. Selama periode tersebut,diisi dengan kegiatan

yang berhubungan antara pelaksanaan program dan pembuatan laporan hasil

dari kegiatan. Program yang direncanakan meliputi program fisik dan non fisik,

dan telah terlaksana dengan baik termasuk diantaranya program tambahan dan

kegiatan insidental. Program yang telah terpenuhi diantara adalah sebagai

berikut: 

1. Program kelompok fisik

a. Pembuatan Kompos

b. Pemberian Identitas Rumah Warga

c. Pengadaan Tempat Sampah Organik/Non Organik

d. Peremajaan Balai Dusun

e. Plangisasi

2. Program kelompok non-fisik

a. Sosialisai Pengolahan Sampah Organik/Non Organik

b. Taman Pendidikan Al-Quran

c. PKK

d. Pukesmas Keliling

e. Pentas Seni

f. Posyandu

g. Senam

h. Penerjunan dan Penarikan

i. Sosialisasi Program

j. Perpisahan KKN UNY

69

3. Program kelompok tambahan

a. Peringatan 17 Agustus

b. Kerja Bakti

c. Pengecetan Tugu

4. Program kelompok insidental

a. Hajatan

b. Pembagan Sembako

c. Kunjungan ke posko kelompok lain

Dari kegiatan–kegiatan yang telah terlaksana diatas, dapat diambil

kesimpulan, diantaranya sebagai berikut:

1. Mahasiswa KKN dituntut untuk dapat hidup bermasyarakat dan memahami

realita masyarakat dengan menggunakan pengetahuan, sikap dan

keterampilan yang dimilikinya.

2. Mahasiswa KKN dituntut untuk dapat menyelami dan membantu

menyelesaikan permasalahan yang ada dalam masyarakat, terutama masalah

pembangunan.

3. Program kerja KKN yang dilaksanakan sebagian besar dapat berjalan

dengan baik, walaupun ada penyesuaian waktu dengan kondisi dan situasi

lingkungan masyarakat.

4. Keberhasilan program–program KKN pada akhirnya akan memberikan

manfaat yang saling menguntungkan antara masyarakat dan mahasiswa itu

sendiri. Dampak positif bagi mahasiswa adalah meningkatkan kepedulian

terhadap lingkungan sekitar dan memperluas cakrawala pemikiran.

Sedangkan bagi masyarakat adalah meningkatkan semangat bekerja keras,

keinginan untuk maju, sikap mental positif, pola pikir kritis yang pada

akhirnya mampu mengembangkan pembangunan diri dan lingkungan.

B. SARAN

1. Untuk  LPPM UNY

a. Pembekalan yang lebih efektif sebelum penerjunan supaya lebih berguna

bagi mahasiswa saat berada di tengah masyarakat.

70

b. Pembagian komposisi jenis kelamin yang seimbang agar program dan

masalah yang terjadi dapat diselesaikan dengan lancar.

2. Untuk Masyarakat dan Pemerintahan Setempat

a. Dapat meneruskan program kerja yang ditinggalkan mahasiswa KKN

b. Menambahkan dan memperbaiki program kerja yang sudah terbentuk

agar lebih berguna bagi masyarakatnya.

c. Hendaknya pemerintah daerah dan lembaga perguruan tinggi dapat

bekerja sama dalam menyusun konsep kegiatan KKN yang lebih sesuai

dengan wacana masyarakat untuk mewujudkan terbentuknya masyarakat

yang madani dan mandiri.

3. Untuk Mahasiswa KKN Berikutnya

a. Semoga semua mahasiswa KKN UNY yang diterjunkan di masyarakat

mampu memberdayakan masyarakat.

b. Semoga mahasiswa KKN UNY mampu membuat program kerja yang

tepat sasaran, sehingga dapat menyelesaikan masalah yang terjadi di

masyarakat.

c. Menjalankan KKN dengan ikhlas, tidak hanya sebagai alat mendapatkan

nilai semata.

d. Sebelum memutuskan program apa saja yang akan dilakukan, sebaiknya

dilakukan observasi dan pendekatan langsung kepada tokoh masyarakat

dan masyarakat pada umumnya.

71

DAFTAR PUSTAKA

Ghufron, Anik, dkk. 2014. Panduan Kuliah Kerja Nyata Universitas Negeri

Yogyakarta. LPPM: Yogyakarta.

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNY. 2014. Makalah

Pembekalan Kuliah KErja Nyata (KKN) UNY. LPPM: Yogyakarta.

72